FAJAR BALI EDISI 4 APRIL 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Selamat Pagi

Candi BENTAR

Pak Gubernur Mohon Bantuan Pipanisasi di Rumah Penduduk SEBAGAI salah satu desa yang cukup kering, Desa Baturinggit menggantungkan hidupnya dari sumbersumber mata air yang dikelola oleh Desa. Ada dua kelompok yang mengelola air untuk dialirkan kerumah-ruFB/BUDIASA mah penduduk, hanya I Gede Suartaka saja mengingat jumlah kepala keluarga (KK) semakin bertambah kebutuhan jaringan pipa pun semakin banyak. Belum lagi mesin pompa untuk ke reservoar rata-rata telah berusia tua sehingga perlu diganti. Untuk menggantinya itu juga diperlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga diperlukan bantuan pemerintah provinsi. KE HAL. 11

Oleh : Martua P. Wandalibrata

KATA ‘pop’ dalam kamus bahasa Inggris diartikan sebagai sesuatu yang baru (dalam seni musik) dan penampilan secara

Budaya Pop dalam Hindu? umun (khususnya kaum muda). Secara awam kata ‘pop’ berasal dari kata populer dalam artian bahwa budaya yang digemari sebagian besar orang pada waktu tertentu. Seperti diketahui bersama bahwa budaya adalah wujud dari hasil cipta-rasa-karsa manu-

sia dalam interaksinya dengan alam dan kehidupan. Budaya pop merupakan budaya vernakular yang diamalkan oleh masyarakat modern. Kebanyakan isi budaya pop ditentukan oleh industri-industri yang menyebarkan bahan-bahan kebu-

dayaan, umpamanya film, televisi dan industri-industri penerbitan, termasuk media berita. Walau bagaimanapun, budaya pop tidak boleh hanya dianggap sebagai produk aggregat industri-industri saja; sebaliknya, ia merupakan hasil daripada interaksi yang ber-

Sudikerta Mengaku Sempat Menolak

DPD Golkar Bali kembali diminta menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas). Bahkan keinginan agar Bali kembali menjadi tuan rumah telah disampaikan oleh ketua umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical kepada ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta beberapa waktu lalu.

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

427,142,500 366,478,506 60,663,994

Hari Ini Pengacara Agustay Serahkan Memori Banding DENPASAR-Fajar Bali Setelah menyatakan banding, dua pelaku pembunuhan bocah malang Engeline (8), yaitu Margriet Ch Megawe dan Agustay Handa May akhirnya resmi mengajukan upaya hukum banding. Untuk Agustay, memori banding akan diserahkan hari ini, Senin (4/4) di PN Denpasar. Haposan Sihombing, pengacara Agutay pada Minggu (3/4), kemarin mengatakan, setelah hampir sebulan pasca putusan, pihaknya sudah merampungkan memori banding putusan PN Denpasar atas vonis 10 tahun Agustay. “Kalau tidak ada halangan, besok (hari ini) kami akan ajukan memori bandingnya,” tegasnya. Dalam memori banding yang akan diajukan ini, kata Haposan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan atas putusan 10 tahun terhadap Agustay. Di antaranya, ada kontradiktif antara pertimbangan vonis Margriet dan Agustay. Pada vonis Margriet, dinyatakan Margriet melakukan sendiri perencanaannya dan Agustay membantu Margriet tepat saat kejadian karena tekanan. Sedangkan dalam pertimbangan vonis Agustay disebutkan dia membantu perencanaan KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Bali Jadi Tuan Rumah Munas

DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

langsung antara industri-industri tersebut dan orang-orang di dalam masyarakat yang menggunakan produk-produk itu. Tampaknya budaya pop ini dekat dengan lingkup nuansa modernisasi dengan semangat mengusung yang

FB/HERU

PEMAPARAN-Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta saat menyampaikan perihal Munas Golkar yang akan dilaksanakan di Bali.

Rocky Bagi 500 Paket Sembako

KE HAL. 11

FB/HERY

KONSER-Ketut Rochineng bersama Dek Ulik dan Widi Widiana saat konser gratis di Desa Kedis Kecamatan Busingbiu dan Desa Juanyar Kecamatan Seririt, Buleleng, Minggu (3/4) kemarin.

KE HAL. 11

Netizen Usul Giri Prasta Maju Pilgub

Program Bali Shanti Terus Berlanjut

SINGARAJA-Fajar Bali Program Bali Shanti yang digagas oleh seorang Birokrat asal Buleleng, Ketut Rochineng, SH. MH., terus berlanjut memberikan bantuan sosial yang menyasar desa-desa terpencil dan terpelosok di seluruh Bali. Seperti Minggu kali ini, Rocky, sapaan akrab Rochineng menyerahkan sekitar 500 paket sembako bagi warga miskin di dua desa, yang diawali di Desa Kedis Kecamatan Busingbiu dan Desa Juanyar Kecamatan Seririt, Buleleng, Minggu (3/4) kemarin. Jiwa sosial Ketut Rochineng ini sudah muncul sejak usia muda dan dikenal sangat rajin

DENPASAR- Fajar Bali “Saya ditelpon oleh ketua umum saat masih di Australia untuk jadi tuan rumah Munas,” kata Ketut Sudikerta, Minggu (3/4/) di sekretariat DPD Golkar Bali. Menurutnya ada dua agenda yang disiapkan DPP yaitu tuan rumah sosialisasi calon ketua umum dan Munas. Awalnya Sudikerta mengaku Bali hanya siap jadi tuan rumah sosialisasi caketum karena lebih ringan. Menjadi tuan rumah Munas tugasnya sangat berat sebagaimana pengalaman beberapa waktu lalu. Sebab harus melakukan persiapan teknis, pendanaan dan pengamanan. “Awalnya saya pilih sosialisasi calon ketua karena kerjanya lebih ringan,” kata Sudikerta. Sebenarnya, sambung Sudikerta, awalnya ia sempat menolak saat dihubungi jika Munas Golkar kali ini kembali digelar di Bali. “Saya ini sudah tiga kali menjadi tuan rumah Munas Golkar, jadi sudah berpengalaman. Kali ini sebenarnya saya menolak.

DENPASAR-Fajar Bali Jelang Pilgub Bali 2018, bursa bakal calon gubernur Bali tampaknya semakin semarak dengan munculnya nama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diusulkan para netizen untuk ikut maju Pilgub. Setelah Fajarbali.com mengunduh berita terkait Pilgub Bali 2018, Sabtu siang (2/4) lalu, dengan judul “Ini Tiga Jago Siap Maju Pilgub Bali 2018” yang telah di-share sebanyak 486 kali oleh netizen di Facebook, ternyata menuai reaksi ratusan komentar dari netizen. Namun di sela-sela komentar yang muncul, sejumlah netizen justru mengusulkan nama I Nyoman Giri Prasta unKE HAL. 11

Komentar netizen di Facebook

Pasek Malah ‘Jagokan’ Anaknya Bicara Reklamasi Gubernur: Jangan Menyuruh Anak Kecil, Kurang Baik Itu

Pada Minggu sebelumnya, aspirasi wacana pro dan kontra reklamasi Teluk Benoa diramaikan oleh senator dari Bali Dr. Arya Wedakarna dan Anggota DPR RI Nyoman Dhamantra. Keduanya dengan berani hadir untuk menjawab ‘tantangan’ Gubernur Pastika. Namun Minggu kemarin justru sebaliknya, pengunjung podium tak lagi menyaksikan wakil rakyat yang naik bicara penolakan reklamasi. Malah anak senator Gede Pasek Suardika yang naik podium bicara soal reklamasi Teluk Benoa. DENPASAR-Fajar Bali Ada pemandangan berbeda di ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) pada Minggu (3/4) kemarin. Seorang bocah naik ke atas podium dan menyuarakan penolakan atas rencana reklamasi Teluk Benoa. Remaja itu bernama Ketut Rama Witadarma. Bocah Sekolah Dasar ini tiada lain adalah anak Anggota DPD RI Gde Pasek Suardika. Pendapat bocah kelas 5 SD Saraswati ini memang mengejutkan, pasalnya seumuran itu dia malah

bicara isu yang ‘panas’ di Bali. Bahkan Ketut Rama mengatakan jika reklamasi bisa mengakibatkan abrasi pantai. “Reklamasi harus dibatalkan. Jika pak Gubernur membatalkan reklamasi saya akan memberi dua jempol (jempol keatas pertanda dukungan/baik-Red) namun jika tetap melakukan reklamasi saya akan memberi tanda jempol kebawah (pertanda ketidaksukaanRed). Maka dari itu ayo batalkan reklamasi Teluk Benoa agar alam Bali tetap lestari dan Bali lebih maju

Mangku Pastika

FB/DEJE

lagi,” bebernya. Orasi singkat anak Pasek Suardika ini menuai berbagai gunjingan. Pasalnya anak yang masih Sekolah Dasar ini tiba-tiba bicara reklamasi. Bahkan salah satu pengunjung sempat mencibir begini: “Anaknya Pasek Suardika. Bapaknya

Made Mangku

FB/DEJE

(Pasek) ada kok tadi, tetapi kenapa enggak dia (Pasek) saja yang naik podium, jangan anaknya diperalat,” kata Nyoman Arta, salah satu warga Denpasar. Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menanggapi

Layouter: Dejerie

Ketut Rama

FB/DEJE

pelajar yang memintanya menolak reklamasi Teluk Benoa dalam acara Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja (PB3AS). “Tadi ada anak kecil yang bicara (di podium), katanya menolak reklamasi. Saya tidak tahu anaknya siapa, tetapi bapaknya yang KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Duh, Perempuan Curi Lima Sepeda Motor Tak disangka, dibalik wajahnya yang polos, perempuan bernama Ni Ketut Apriani alias Gusti Ayu alias Ayu, ternyata pencuri motor. Hebatnya tersangka kelahiran Lombok di usia 29 tahun ini mencuri di 5 TKP. Aparat kepolisian Polsek Dentim yang menyelidiki kasus ini menangkap tersangka Gusti Ayu dipinggiran jalan Padma, Denpasar Timur, pada Jumat (1/4) siang lalu.

DENPASAR-Fajar Bali Dikonfirmasi, Kapolsek Dentim Kompol Gede Redastra didampingi Kanit Reskrim AKP Nyoman Darsana mengatakan, Minggu (3/4) kemarin, tersangka menjadi target operasi sejak awal Maret 2016 lalu. Setelah diselidiki, indentitas tersangka Gusti Ayu berhasil dikantongi. Kepolisian kemudian mengejar tersangka selama tiga hari dan akhirnya ditemukan melintas di Jalan Padma Denpasar, pada

Jumat sekitar pukul 12.45 Wita. “Dia melintas mengendarai Honda Scoopy dan anggota langsung mengejarnya,” ujarnya. Setelah dikejar akhirnya, tersangka berhasil dihentikan di pertigaan Jl. Padma menuju arah Kampus Saraswati. Saat diperiksa ternyata tersangka mengendari sepeda motor bernomor polisi palsu. Setelah dicek ternyata motor tersebut sebelumnya dilaporkan hilang di Jl. Terengguli. Selanjutnya

tersangka diamankan ke Polsek Dentim. Tersangka Gusti Ayu yang kos di Jl. Gelogor Indah, Denpasar ini mengaku beraksi sebanyak empat kali mencuri motor. Satu TKP lainnya di seputaran Batubulan, Gianyar. TKP wilayah Denpasar diantaranya, Jl, Siualan, tersangka mengambil motor Honda Scoopy dengan modus kunci nyantol. Selanjutnya dua TKP di Jl. Terengguli depan salon Devi dan BMMC, yang dicuri Honda Vario DK 6646 EV dan Honda Scoopy DK 5936 ZP. Di Jl. Ganda Pura tepatnya depan Balai Banjar Kertalanggu, Kesiman, tersangka menggasak Yamaha Mio Soul DK 5936 ZP dan terakhir di Batu Bulan, Gianyar, tersangka mengambil Honda Scoopy DK 8479 IN. “Modusnya sama, yakni kunci nyantol,” imbuh perwira asal Buleleng ini. Nah, selanjutnya motor curian digadaikan kepada temannya dengan harga mulai dari Rp 2

Pemilik Sekilo Ganja Terancam 12 Tahun Penjara

FB/HS

CEWEK PENCURI-Polisi menangkap tersangka Ni Ketut Apriani yang diduga sindikat pencurian motor

hingga 3 juta. Motor-motor itu digadai dengan menggunakan nomor polisi palsu. Uang dari hasil gadai itu, tersangka gunakan untuk sehari-hari, beli HP dan dibelikan kalung emas dengan

harga Rp 530.000. “Masih kami kembangkan kasus ini. Terkait cara tersangka mengadaikan motor itu. Sebab bisa saja, tersangka merupakan sindikat kasus curamor,” tegasnya. R-005

Kakak Beradik Kompak Nyabu

FB/HS

KOMPAK NYABU-Dua kakak beradik (tengah) tertangkap basah membawa dan menyimpan sabu.

DENPASAR-Fajar Bali Dua kakak beradik berinisial Ari (36) dan Pur (34) ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Jumat (1/4) lalu. keduanya ditangkap sedang menyabu dan mengaku sabu sabu diperoleh dari seorang napi berinisial B yang kini menghuni Lapas Kerobokan, Denpasar. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, kedua kakak beradik itu tidak punya pekerjaan alias pengangguran. Pihaknya

menangkap kedua tersangka secara terpisah, pada Jumat (1/4). Yang pertama ditangkap yakni tersangka Ari sekitar pukul 20.00 Wita di rumah kosanya di Jalan Srikaya nomor 16, Banjar Kreneng. Diketahui tersangka Ari baru keluar dari Lapas Kerobokan pada Maret 2016 lalu. “Setelah menjalani vonis setahun penjara karena kasus narkoba. Dia kembali kita tangkap karena adanya informasi masyarakat,” tegas Kompol Gede Ganefo, Minggu (3/4).

Dalam interogasi penyidik, tersangka mengaku menyimpan sebagian sabu-sabu di tempat tinggalnya Pur di Jalan Kebonsari, Banjar Kreneng. Dari kedua tersangka disita satu plastik klip berisi residu, satu buah bong berisi sabu-sabu, satu buah kompor, serta potongan pipet. “Barang buktii sabu-sabu dibeli tersangka Ari dari seorang narapidana berinisial B yang dikenalnya sewaktu sama-sama mendekam di LP Kerobokan,”ujar Ganefo.

Selain menangkap dua kakak beradik, jajaran Sat Narkoba menciduk pengedar narkoba berinisial Tri (37) juga membuat pengakuan sama. Pria yang bekerja di bengkel modifikasi sepeda motor ini membeli 20 gram sabu-sabu dari temannya yang merupakan narapidana berinisial DK. “Tersangka Tri mengaku membeli barang (sabu-sabu) tiga minggu lalu dan sebagian sudah diedarkan,”ujar Ganefo. Dalam keterangannya, tersangka

Pengunjung Pantai Tewas di Tebing KUTA SELATAN-Fajar Bali Penemuan sosok mayat di seputaran Pantai Balangan, Jimbaran gemparkan warga setempat, pada Minggu (3/4) siang kemarin. Korban yang diketahui bernama Bertholdus Piet Sulistiono (47) kelahiran Malang dan tinggal Jalan Padang Indah I No. 9, Denpasar Barat, diduga sakit. Kini jasad Piet diinapkan di kamar jenasah RSUP Sanglah, Denpasar. Penemuan jenazah korban sekitar pukul 11.00 Wita, berawal dari seorang supir freelance yang sedang mengantar wisatawan ke Pantai Balangan, melihat orang terlentang di atas tebing pinggir pantai. “Supir yang tidak diketahui namanya itu memberitahu pemilik warung di sekitar TKP, jika ada orang di bawah (atas tebing),” kata anggota kepolisian, kemarin. Setelah ditemukan, pemilik warung dan pengunjung pantai mengecek ke bawah yakni ke

FB/HS

MAYAT-Penemuan sosok mayat di seputaran Pantai Balangan, Jimbaran kemarin.

tebing di pinggir pantai. Ternyata korban sudah meningal dengan posisi telungkup dengan wajah membiru dan mengeluarkan aroma tak sedap. “Kemudian

kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan,” ujarnya. Aparat kepolisian Polsek Kuta Selatan yang tiba dilokasi menemukan korban mengenakan jaket para-

sut biru dan celana panjang jeans biru. Tak jauh dari tubuh korban ditemukan hanpone Samsung dan kaca mata. Sementara di sakunya, ditemukan HP Blackberry dan uang Rp 2 ribu, karcis masuk Pantai Balangan warna ping, kunci sepeda motor. Di kantong celana korban ditemukan dompet berisi, SIM A dan C, STNK, 3 kartu ATM bank berbeda, suratsurat lainnya dan sejumlah uang. “Diparkiran juga ditemukan sepeda motor Honda Vario Tecno 125 DK 6918 EA milik korban,” tegas polisi itu. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Wayan Latra membenarkan penemuan mayat dan mengatakan korban meninggal diduga karena sakit. Sebab saat ditemukan tidak ada luka dan barang-barangnya masih utuh. “Jenazah sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk di visum et revertum,” tegasnya. R-005

Tri mengaku mengambil paket serbuk Kristal bening tersebut dekat LP Kerobokan setelah sebelumnya melakukan transaksi dengan DK melalui handphone dengan pembayaran melalui tansfer. Polisi yang meringkus tersangka di kosnya Jalan Jayakarta, Denpasar, mendapatkan barang bukti berupa 17 paket sabu-sabu seberat 10.85 gram, satu buah bong, plastik klip kosong serta timbangan elektrik. “Tersangka selama ini mengedarkan sabu-sabu di seputaran Jalan Gatsu Tengah,”ujar mantan Kasat Intel Polresta Denpasar ini. Terakhir, giliran seorang makelar tanah berinsial SAP (39) yang terendus polisi menyimpan sabu-sabu. Tersangka digerebek di rumahnya Jalan Merpati, Denpasar, Sabtu (2/4) sekitar pukul 13.00 Wita dengan barang bukti 0,2 gram sabu yang disembunyikan di lepitan fotocopy sertifikat tanah dalam tas. Tersangka SAP mengaku sabu sabu itu di beli dari seorang napi Lapas Kerobokan berinisial K. “Setelah uang dibayar melalui transfer, barang terlarang diambil dengan cara ditempel di seputaran Monang Maning. Masih kami dalami keteranganya, jelas mantan Kapolsek Kuta ini. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Dua pengedar narkotika jenis ganja, Oky Pramudita dan Oktavianus Emil Yoseph yang dibekuk petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar, Januari 2016 lalu mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Kedua terdakwa yang disidangkan dalam berkas terpisah ini ditangkap dengan total barang bukti ganja seberat 1 kilogram. Keduanya pun terancam 12 tahun penjara. Diuraikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dakwaannya, terungkapnya perbuatan kedua terdakwa berawal dari ditangkapnya Oky Pramudita di areal parkir Hotel Bali Warna di Jalan Wira No. 2, Banjar Taman, Sanur Denpasar, pada Selasa, 5 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 wita. Dalam pengeledahan yang dilakukan petugas terhadap karyawan swasta ini, berhasik ditemukan dua linting ganja di tempat menaruh barang pada pintu sebelah kiri mobil Datsun GO warna hitam bernopol, N 1472 BT milik sarjana ekonomi ini. Selanjutnya, petugas kemudian melakukan pengembangan dengan melakukan penggeledahan di tempat tinggal Oky Pramudita di Jalan Dewi Madri No. 28 Banjar Sebudi, Kelurahan Sumerta Kelod, Denpasar. Petugas berhasil menemukan satu bungkusan plastik yang didalamnya berisi daun dan batang ganja kering dengan berat bersih 500 gram. Dari pengakuan lelaki yang berasal dari Malang, Jawa Timur, tepatnya Jalan Barito No.3 RT 003 RW 001 Kelurahan Bunul Rejo, Blimbing ini, petugas kemudian membekuk Oktavianus Emil Yoseph, dengan barang bukti ganja seberat 500 gram. Menurut pengakuan kedua terdakwa, ganja tersebut dibeli dari seseorang yang bernama Bello yang dikenal Oky Pramudita, saat menonton konser musik di Surabaya, dua bulan sebelum mereka ditangkap. Dari perkenalan itu, terdakwa Oky kemudian memesan dan membeli secara patungan dengan Oktavianus, ganja sebanyak 1 kilogram seharga Rp7.500.000 dari Bello. Masing – masing Rp3.750.000 untuk 500 gram ganja. Disepakati, ganja tersebut akan dibayar setelah pesanan datang. Selanjutnya, pada Senin, 4 Januari 2016 sekitar pukul 15.00 wita, Oky Pramudita dihubungi ekspedisi Gunung Harta yang beralamat di Jalan Diponogoro, Denpasar yang mengabarkan ada kiriman yang harus diambil. Terdakwa Oky kemudian mengambil paket ganja yang dibungkus dus dan diplester dengan lakban warna coklat tersebut. Setelah itu, dirinya mengabarkan Oktavianus bahwa pesanan mereka sudah datang. Keesokan harinya, Selasa, 5 Januri 2016, sekitar pukul 08.00 wita, Oktavianus datang ke tempat tinggal Oky Pramudita. Keduanya kemudian membagi paket ganja tersebut menjadi dua dan masing – masing mendapat 500 gram. Keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka dan terancam 12 tahun penjara sebagaimana diatur dan diancam pasal 111 ayat (1) Undang – undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.W-007

Lacak FB Palsu Gubernur Bali

Polda dan Mabes Minta Bantuan FB Singapura DENPASAR-Fajar Bali Hingga kini pelaku pemalsuan Facebook (FB) milik Gubernur Bali Made Mangku Pastika belum tertangkap. Tim Cyber Dit Reskrimum Polda Bali dan IT Mabes Polri telah meminta bantuan FB Amerika melalui bagian keamanan FB berkantor di Singapura masih melakukan pelacakan lokasi dan data akun FB milik pelaku. Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, penyidik Dit Reskrimum Polda Bali masih menunggu informasi yang akurat dari bagian kemanan Facebook di Singapura. Sebelumnya IT Mabes Polri telah bersurat ke kantor Facebook di Amerika dan diarahkan ke sana (Kantor FB di Singapura). Menurutnya penyelidikan kasus ini memakan waktu lama karena melibatkan ahli IT. Guna mengungkap kasus tersebut penyidik Cyber Crime Polda Bali tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan tim IT Mabes Polri dan pihak Facebook selaku pemilik perusahaan yang menyimpan setiap data penggunanya. “Masih didalami, tegas mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Seperti diketahui, Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaporkan pelaku pemalsuan akun FB miliknya ke Dit Reskrimum Polda Bali pada Jumat (13/3) lalu. Dalam akun FB Gubernur palsu itu berisi penistaan agama dan pelecehan budaya Hindu di media sosial Face Book (FB) yang terjadi pada perayaan hari raya Nyepi. Kasus pemalsuan itu sendiri dilaporkan oleh Karo Humas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, bersama putra kadung gubernur Nyoman Wicaksana Wirajati.. R-005

INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI (IIK BALI)

(Health Science Institute of Medika Persada Bali) SK MENRISTEK DIKTI No. 73/KPT/I/2015

MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/2017

TELAH TERAKREDITASI

SATU – SATUNYA INSTITUT KESEHATAN DI INDONESIA TIMUR DENGAN PROGRAM STUDI YANG LANGKA PROGRAM STUDI : [#] 1. FARMASI KLINIS (S1) [#] 2. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (S1) [#] 3. FISIOTERAPI (S1) [#] 4 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN (S1) 5. PSIKOLOGI (S1) 6. ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (S1) 7. KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (S1) 8. TEKNIK ELEKTRO MEDIK (D4) JADWAL PENDAFTARAN : GEL. I GEL. II REGULER 05 Feb s/d 30 Mar’16 31 Mar s/d 27 Mei’16 [#] ALIH JENJANG 05 Feb s/d 04 Mar’16 05 Mar s/d 08 April’16

!!! AR S T F DA ATA ERA TERB G E S OTA KU

Intelligence to be advance !!

GEL. III 28 Mei s/d 30 Agus’16 09 April s/d 28 Mei’16

PENDAFTARAN SETIAP HARI KERJA MULAI PUKUL : 09.00 S/D 19.00 WITA Program Studi Reguler 1,2,3 dan 8 berasal dari lulusan, SMA, MA & SMK Jurusan IPA atau “In-Line” [#] Program Studi Alih Jenjang berasal dari Lulusan Diploma 3 atau “In-Line”

Keterangan lebih lanjut hubungi Sekretariat Pendaftaran

REKTOR SEKRETARIAT PENDAFTARAN : Ttd, Jalan Letda Kajeng No. 16 A Denpasar – Bali 80225 Telp. 0361 – 4747 770 ; 081 238 978 886 ; 0859 5412 1866

Prof .Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) e : iik.medali@gmail.com ; www.iikmedikapersadabali.ac.id

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Wiadnyana


KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Sekda Minta HISKI Jaga Kebudayaan Kota Denpasar dengan Kesusastraan

3

Penanganan Permasalahan Kota

Rai Mantra Beber Konsep ‘Smart City’

DENPASAR-Fajar Bali Pengurus Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Bali masa bakti 2016-2020, mengadakan peluncuran dan bedah buku karya anggota HISKI Komisariat Bali yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus. Sabtu (2/4) di Graha Seaka Dharma, Lumintang. Pelantikan juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara sekaligus dilantik sebagai Dewan Penasehat HISKI Bali. Hadir juga PR II Universitas Udayana Prof. Dr. Ketut Budi Susrusa, Ketua Umum HISKI Pusat Prof. Dr. Suwardi Endraswara, Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha dan Ketua Umum HISKI Bali, Dr. I Ketut Sudewa. Sekda Kota Denpasar, AA. Ngurah Rai Iswara, menyatakan, Pemerintah Kota Denpasar menyambut baik kehadiran HISKI Bali, karena dalam menjalankan pemerintahan yang baik (‘good goverment’) tidak bisa dijalankan oleh satu pihak saja, melainkan dibutuhkan sinergi dari semua komponen. “Setidaknya ada tiga komponen dalam membimbing prosesi pembangunan tersebut, yakni pemerintah, pengusaha dan lembaga sosial masyarakat termasuk didalamnya HISKI itu sendiri,” ucap Rai Iswara. Dalam menuju pemerintahan yang baik di zaman teknologi dengan kemudahan mengakses semua informasi, ada satu hal yang harus tetap dipegang kuat yakni etika, karena etika ialah susila/dharma. Jika etika sudah dipegang kuat dan dijalankan di dalam sebuah pembangunan, niscaya pemerintahan yang baik akan bisa diwujudkan. Karenanya, diharapkan HISKI bisa membantu membangkitkan serta menerjemahkan pola pikir yang baik kepada masyarakat melalui kesusastraan. “Saya juga meminta kepada HISKI Bali untuk ikut menjaga Kota Denpasar ini dengan kesusastraan, karena Denpasar adalah milik kita bersama, karena Pemerintah Kota sudah mengawali dengan membangkitkan kesusastraan Denpasar yakni dengan Sewaka Dharma dalam melayani masyarakat, yang berarti melayani adalah kewajiban,” sebut Rai Iswara. Ketua Umum HISKI Bali, Dr. I Ketut Sudewa mengatakan, pelantikan pengurus HISKI Komisariat Bali ini merupakan komitmen HISKI yang tinggi terhadap sastra, baik itu sastra Indonesia, daerah maupun asing. “Dengan pelatikan pengurus ini, banyak harapan yang telah dititipkan di pundak kami oleh masyarakat sastra dan Pemerintah Daerah khusunya Pemkot Denpasar agar HISKI Komisariat Bali ke depan tidak menjadi sekumpulan orang yang asyik dengan dirinya sendiri dan hanya tinggal nama saja. Oleh sebab itu pada tahun 2016 ini kami tetapkan sebagai tahun konsolidasi, sosialisasi dan audiensi, dengan melaksanakan dua kegiatan pada tahun ini yakni pekan sastra Chairil Anwar pada bulan April dan Mei,” katanya. Pada bulan April ini HISKI bekerjasama dengan Prodi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Unud dan pada bulan Mei berkerjasama dengan FSB Unud dengan kegiatan seminar nasional sastra dan budaya. R-004

Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra di depan ratusan wirausaha muda dalam Enterpreneur Festival ke-3 tahun 2016 di Hotel Haris Denpsar, membeberkan konsep smart city dalam menangani permasalahan kota.

DENPASAR-Fajar Bali Pada acara yang juga dihadiri ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly D. Mantra, Rai Mantra menjelaskan, dalam smart city ada dua komponen penting yang sangat menentukan yaitu ekonomi untuk pertumbuhan prosperiti dan culture (kebudayaan) untuk menentukan happiness. Kebudayaan itu sendiri didalamnya terdapat kepercayaan, tradisi serta kreativitas. Dua komponen ini sangat penting antara prosperiti dan happiness yang merupakan tujuan dari kota. Rai Mantra pun menekankan, bahwa, membangun kota tidak hanya sekedar pertumbuhan ekonomi namun ada pengendali yang memberikan happines pada masyarakatnya yaitu kebudayaan. Untuk kebudayaan itu sendiri Kota Denpasar memiliki akar budaya yang kuat dimana diperankan oleh orang-orang seni. Dengan adanya potensi yang besar tersebut Rai Mantra berkeinginan mewujudkan Denpasar sebagai kota animasi. Dengan didukung Kementerian Perindustrian telah terbentuk Bali Creative Center yang sebelumnya bernama Santraha Griasta. Bahkan pemerintah pusat telah membentuk incubator pelatihan informasi teknologi. “Kota Denpasar telah memiliki infra-

FB/CAR

PENGURUS HISKI-Ketua Umum HISKI Bali, Dr. I Ketut Sudewa, menyerahkan cenderamata kepada Sekda Kota Denpasar AA. Rai Iswara yang juga dilantiksebagai Dewan Penasihat HISKI Bali, saat pelantikan pengurus HSKI Bali di Graha Sewaka Dharma.

FB/CAR

SMART CITY-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra membeberkan konsep smart city di denpan ratusan wirausaha muda dalam Enterpreneur Festival ke-3 tahun 2016 di Hotel Haris Denpsar.

struktur untuk menjadi kota animasi mulai dari sekolah sampai pada industrinya,” ujar Rai Mantra. Namun suprastrukrnya yaitu sumber daya manusianya harus disiapkan. “Bisnis animasi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Kalau ada yang ingin berbinis animasi Kota Denpasar telah mempersiapkan infrastruktur tersebut,” ujarnya. Ditambahkan, permasalahan Smart City adalah tingginya pertumbuhan urban yang pesat terjadi di kota besar seperti Kota Denpasar. Hal ini mengun-

dang para urban untuk mengadu nasibnya di kota besar tanpa memiliki kompetensi sehingga kalah dalam persaingan. Kalau tidak mampu mengendalikan pertumbuhan urban tersebut kemudian hari akan menimbulkan permasalahan sosial yang besar bagi kota itu sendiri. Untuk itu, tambah Rai Mantra, Smart City menawarkan suatu konsep penanganan masalah perkotaan tersebut. Dengan Smart City bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengatasi permasalahan kota tersebut

melalui aspek-aspek yang berhubungan dengan teknologi termasuk juga pertumbuhan ekonomi. “Pelayanan di Kota Denpasar telah mengarah pada penerapan jaringan online, mengingat di era digital ini masyarakat menginginkan kecepatan dan ketepatan yang merupakan kata kunci dari pelayanan yang terdapat dalam online ini,” tandas Rai Mantra. Rai Mantra mencontohkan di era keterbukaan informasi ini menjadi kekhawatiran para orang tua murid dalam melaku-

kan pengawasan pendidikan anaknya. Untuk itu pihaknya telah menerapkan absensi wajah pada siswa termasuk pengawasan pembelajaran di ruang kelas yang bisa diketahui secara langsung oleh orang tua murid melalui androidnya. Tidak hanya itu, dalam menangani permasalah perkotaan Rai Mantra mengaku telah menerapkan online dalam mengawasi pemecahan setiap permasalah oleh aparaturnya. “Ini menjadi ukuran kinerja setiap aparatur pemerintahan,” pungkas Rai Mantra. R-004

Tingkatkan Pelayanan Publik DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta sangat mengapresiasi keberhasilan Bali meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Salah satu contoh keberhasilan Rumah Sakit Mata Bali Mandara masuk dalam Top Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2016. Menurutnya capaian ini merupakan bentuk inovasi yang membanggakan dari jajaran Rumah Sakit Mata Bali Mandara dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ia berharap kedepannya prestasi ini bisa menular kepada SKPD lainnya untuk menciptakan inovasi sehingga pelayan publik kepada mayarakat semakin lebih baik dan memuaskan. Demikian disampaikannya saat meng-

hadiri simposium dan Gelar Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2016 di JX International (Jatim Expo) , Surabaya, Jawa Timur , beberapa waktu lalu. “Segala inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah adalah solusi bagi permasalahan masyarakat kita dan bukan menjadi sebaliknya menimbulkan masalah baru. Dan tentunya kita sangat bangga dengan prestasi RS Mata Bali Mandara. Semoga langkah ini bisa memotivasi SKPD lannya untuk bernovasi memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut Sudikerta juga mengharapkan dengan ajang yang digelar oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi

(Kemnepar-RB) setiap tahunnya ini menjadikan permasalahan publik sebagai perhatian utama pemerintah daerah khususnya Pemprov Bali dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan. Ajang penghargaan ini diharapkan pula mampu untuk dijadikan sebagai motivasi bagi jajaran pemerintah dalam meningkatkan kinerja sehingga mampu untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. “Penghargaan ini bukan segala – galanya, bukan berarti kita cepat berpuas diri, melainkan ini harus dijadikan tantangan kedepannya, mari kita gali lagi lebih banyak inovasi pelayann publik,” pungksnya. Sementara itu Ketua panitia Pelaksanaan Kegiatan yang juga merupakan Deputi Bidang

Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mirawati Sudjono menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan merupakan wujud dari program one agency, one inovation(OAOI), yang mewajibkan setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Dia juga menegaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan inovasi pelayanan publik yang diciptakan oleh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, selain itu kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mensimulasikan inovasi pelayanan publik, berbagi pengalaman serta memungkinkan

bagi masing – masing instansi untuk meniru mana inovasi pelayanan publik yang dianggap perlu di daerahnya. Disampaikannya, Animo intansi untuk mengikut kompetisi ini, semakin tinggi. Pada 2014 baru ada 515 inovasi yang yang dikompetisikan. Pada 2015, jumlah peserta meningkat menjadi 1.184 inovasi dan hal yang berbeda dengan sebelumnya, tahun ini BUMN juga diundang untuk ikut sebagai peserta kompetisi. Dari total 2.476 inovasi yang ikut, sudah ditetapkan Top 99, yang kini tengah dievaluasi untuk mendapatkan Top 35. Sedangkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, yang turut hadir pada kesempatan tersebut

Dharma Shanti Nyepi di Kecamatan Denpasar Selatan

mengharapkan kedepannya para pimpinan instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, untuk menjaga dengan baik momentum dan lingkungan yang kondusif untuk mendorong terciptanya inovasi secara berkelanjutan. Selain itu, jajaran pemerintahan diminta untuk manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal guna memperluas jaringan kerja sama dan sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman antar instansi dalam menularkan best practices. Ia juga mengatakan perlunya memperkuat integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, untuk memperkuat kepercayaan publik kepada pemerintah. Menurutnya, pelaksanaan

kompetisi ini menjadi sangat relevan di era keterbukaan dan persaingan global. “Sebagai bagian dari masyarakat gobal, kita tidak dapat menutup diri terhadap dinamika perubahan yang datang begitu cepat. Siklus hidup (life cycle) suatu produk menjadi semakin singkat yang berjalan seiring dengan perubahan tingkat kebutuhan dan kepuasan masyarakat,” pungkasnya. Inovasi bukan hanya dibutuhkan dalam sektor privat saja, tetapi juga pada sektor publik. Laporan Global Innovation Index Tahun 2015 menunjukkan bahwa ide-ide cemerlang, kecepatan dan kemampuan berdaptasi adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu inovasi. W-019

Wujudkan Masyarakat Santih lan Jagatdhita Dharma Shanti serangkaian Hari Suci Nyepi diselenggarakan oleh Kecamatan Denpasar Selatan (Densel), Sabtu (2/4) di Wantilan Pura Dalem, Desa Pakraman Panjer. DENPASAR-Fajar Bali Dharma Sahanti mengangkat tema “Melalui Catur Bratha Penyepian Icaka 1938, Kita wujudkan Niasa ta Sang Hyang Catur Aiswara untuk mencapai Denpasar dalam harmoni Kota kreatif dan Cerdas menuju kebahagiaan” berlangsung khusuk dan hikmat. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, berbaur di tengah warga dalam mengkuti acara tersebut, didampingi Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua PKK, Ny. Antari

Jayanegara, Anggota DPRD Kota Denpasar, serta Tokoh Masyarakat Desa Pakraman Panjer. Dalam acara tersebut juga diisi dengan Dharma Wacana dari Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari dari Geriya Wanasari Sanur. Camat Denpasar Selatan, A.A Gede Risnawan, di sela acara mengatakan, Dharma Shanti Nyepi ini merupakan rangkaian dari Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1938 yang bertujuan memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat terlebih me-

FB/CAR

DHARMA SHANTI-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, disambut hangat warga Denpasar Selatan saat menghadiri Dharma Shanti Nyepi di Wantilan Pura Dalem, Desa Pakraman Panjer.

masuki era globalisasi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mencip-

takan masyarakat Bali pada umumnya dan Denpasar pada khususnya menjadi Santih lan

Jagatdhita, serta dapat mengendalikan Sad Ripu yang ada dalam dirinya sendiri. “Dengan adanya acara seperti ini tidak hanya dituntut untuk dapat mengendalikan Sad Ripu tersebut, akan tetapi mampu melaksanakan konsep Tri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan manusia,” kata Risnawan, seraya menambahkan, momentum Hari Suci Nyepi merupakan ajang untuk bisa lebih berintrospeksi diri serta mampu membentengi diri dari segala hal yang bersifat negatif sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi. Ketua Panitia yang juga Bendesa Desa Pakraman Panjer,

I Nyoman Budiana mengatakan kegiatan Dharma Shanti ini merupakan agenda setiap tahun yang dilaksanakan oleh pihak Kecamatan. Ada beberapa hal atau intisari yang ingin didapatkan dari acara ini. Pertama, ingin mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang makna dari Penyepian itu sendiri. Ketika Penyepian itu dimaknai dengan baik tentang Catur Bratha Penyepian, maka akan memperoleh pandangan yang lebih luas dalam konteks introspeksi diri serta mampu meningkatkan rasa Kriya atau semangat bekerja yang bersatupadu dengan pemimpin sehingga ada satu keunggulan yang diperoleh dalam kaitannya mewujudkan program-program pemerintah.

Sedangkan, makna yang terkandung dari Catur Aiswara adalah Dharma merupakan aturan hukum, yang diharapkan mampu menjalankan programprogram yang berdasarkan atas regulasi yang telah ditetapkan dan itu bisa dimaknai oleh masyarakat ketika mereka mampu memahami Jnananya atau pengetahuannya tentang Hari Suci Nyepi itu sendiri dan tentunya akan lebih bagus lagi. Pengendalian dan pemahaman, kebahagiaan didapat berdasarkan atas satu hal yang benar bukan mencari sesuatu yang bahagia melalui hal yang tidak benar. Acara diakhiri dengan ramah tamah serta dimeriahkan penampilan bondres Ayu Mainah, dan kawan-kawan. R-004 Layouter: Ari


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Bupati Suwirta Panen Padi Gogo Perdana di Nusa Penida Bupati Suwirta didampingi Camat Nusa Penida, Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kadistasbunhut, Wayan Durma, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) Anak Agung Ngurah Kamandalu serta masyarakat setempat melaksanakan Panen Demplot Padi Gogo di Kelompok Tani Sloka Karya Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Minggu (3/4) kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala BPPT Bali, Ngurah Kamandalu menyampaikan kegiatan ini berkerja sama dengan Dinas Pertanian Klungkung dan pendampingan dimulai sejak penanaman sampai panen. Luas areal persawahan yang digunakan penanaman padi gogo ini 2 hektar. Tujuan penanaman padi gogo ini untuk ketahanan pangan. Jika curah hujan di Nusa Penida normal, hasil panen padi gogo bisa lebih meningkat. ”Melalui kerjasama ini, potensi penanaman padi gogo di Nusa Penida bisa ditingkatkan,” jelas Ngurah Kamandalu. Melihat potensi di Nusa Penida, yang dikaitkan dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang ada dan jumlah lahan yang semakin menyempit, maka solusi untuk ketahanan pangan sangatlah cocok diterapkan di Nusa Penida. Hal

Warga Pejeng Ikuti Pordes GIANYAR-Fajar Bali Ratusan warga pesalakan Desa Pejeng Kangin memadati lapangan volley setempat untuk mengikuti Pekan Olahraga Desa (Pordes) Minggu (3/4) . Pembukaan yang diawali dengan jalan santai yang dibuka oleh Camat Tampaksiring, Alit wirawan didampingi oleh Kapolsek Tampaksiring I Made Uder dan Kepala Desa Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga. Sebelum membuka secara resmi Pordes, Camat Ta mp a ksir in g Al it W i rawan mengharapkan melalui Pordes kita tingkatkan sportivitas dan pupuk rasa persatuan dan kesatuan. Selain itu melalui Pordes juga kita jalin rasa kebersamaan antar masyarakat Desa Pejeng Kangin. Dia juga berpesan agar selama kegiatan berlangsung jaga keamanan di segala sektor, mulai dari panitia, peserta dan juga masyarakat. Peserta yang mengikuti jalan santai dari siswa sekolah SD sampai tingkat SMP dan warga Desa Pejeng Kangin.

Untuk Peserta tingkat sekolah diikuti SD 1 , SD 2, dan SD 3 Pejeng Kangin dan SMP N 2 Tampaksiring. Sementara Kepala Desa Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga yang ditemui di selasela acara mengatakan, untuk tahun ini sebagai pelaksana Pordes melibatkan Karang Taruna Desa Pejeng Kangin, sehingga para anggota karang taruna yang merupakan para pemuda dapat mengetahui bagaimana bekerja bersama perangkat desa . Kegiatan Pordes yang dimulai dari tanggal 3 hingga 30 April 2016 dilaksanakan serangkaian HUT Desa Pejeng Kangin ini mempertandingkan beberapa cabang olahraga yang sesuai dengan potensi desa meliputi volley, tenis meja, tarik tambang, lari karung, lari bakiak, lari tajog, dan perlombaan hiburan lainnya. Kegiatan Pordes diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 26 Juta yang berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Desa dan juga dari pihak sponsor. W-005

Polres Klungkung Gelar FFP Se-Bali

Kritik Kepada Kepolisian Dalam Film Pendek fb/sarjana

PANEN-Bupati Suwirta untuk pertamakalinya panen padi gogo di Nusa Penida.

ini dijelaskan Kadistanhutbun, Wayan Durma. Dari hasil lahan yang dikelola seluas + 2 Ha sudah bisa menghasilkan gabah kering sebanyak 3,5 ton per 1 Ha. Apabila dijadikan gabah giling akan menghasilkan 3 ton. Bupati Klungkung, Nyoman

Suwirta merasa sangat puas dengan hasil panen kali ini. Bupati Suwirta mengharapkan kerjasama antara BPPTB Bali dengan Distanhutbun terus ditingkatkan. ”Harus berupaya dan lebih berani dalam menindak lanjuti uji coba padi gogo kedepan, sehingga kejayaan

padi gogo di Nusa Penida bisa kembali bangkit,” harap Bupati Suwirta. Apabila debit air di Nusa Penida cukup Bupati I Nyoman Suwirta optimis panen padi gogo bisa mencapai target 4 sampai 5 ton. Bupati Suwirta berpesan ke-

pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan agar nantinya bisa memberikan pemahaman dan pendidikan bagi petani yang ada di Nusa Penida bahwa ketahanan pangan di Nusa Penida bisa ditingkatkan, tidak hanya jagung dan ketela pohon tetapi juga padi.W-010

BNNK Gianyar Patenkan Garap Para Guru GIANYAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar mempatenkan penggarapan para guru sekolah untuk pemberantasan narkoba. Hal ini terungkap ketika para guru sebanyak 38 orang guru SMP dan SMA dari 12 sekolah di Kabupaten Gianyar melaksanakan pertemuan dengan BNNK Gianyar di Padi Resto & Buffet, Jalan Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. “Kegiatan kali ini diikuti 36 orang guru dari 12 sekolah tingkat SMP dan SMA di lingkungan pendidikan Gianyar,” kata Kepala Badan Narkotika

Nasional Kabupaten Gianyar, AKBP I Made Pastika, SH, MH, Minggu. Ia mengatakan, kegiatan asistensi ini tak terlepaskan untuk menindak lanjuti kegiatan serta pertemuan sebelumnya pada tanggal 4 dan 17 Februari 2016 dengan para kepala sekolah atau yang mewakili. Kegiatan asistensi yang dikemas dengan tema pembentukan jejaring program pembangunan lingkungan sekolah berwawasan anti narkoba itu untuk menyamakan persepsi apakah program ini sudah ada tindaklanjutnya atau belum. Kata Pastika, kegiatan itu

diharapkan bisa menekan peredaran narkoba di kalangan lingkungan sekolah. “Kita harapkan para guru bisa menyebarkan kepada para siswa dan siswinya soal peredaran penyalahgunaan narkoba, sehingga para siswa dan siswi memiliki wawasan anti narkoba,” ujarnya. Lebih jauh ditekankan dengan pemahaman yang diberikan kepada siswa dan siswi secara otomatis akan membangun jejaring di lingkungan sekolah. “Mereka nantinya akan secara mandiri secara bersama –sama memerangi narkoba, “ jelas Pastika. W-005*

BANGLI-Fajar Bali Dua unit kios yang beridiri di atas trotoar (di Jalan Serma Meranggi), tepatnya sebelah selatan Terminal Loka Srana, sampai kini masih tetap bertengger. Seakan tak mendapat sentuhan petugas, meski pelanggaran atas ketertiban umum itu sudah tampak di depan mata. Kasatpol PP Bangli, Dewa Agung Suryadarma ketika dikonfimrasi soal kios tersebut, Minggu (3/4) tidak memberikan

jawaban soal penindakan dan soal pelanggaran. Tetapi hanya mengatakan kalau pedagang tersebut bakal segera dipindah ke Pasar Kidul oleh Disperindag. Diapun tidak menjelaskan apakah setelah pedagang dipindah, kios bakal dibongkar atau ditindak. Dia menambahkan soal penggunaan rolling door pada kios itu, atas pemberian Kepala Pasar Kidul demi keamanan. “Ya itu pedagang kain, bakal dipindah oleh Disperindag, Senin

(hari ini red),”ujarnya. Soal penggunaan rolling door itu atas pemberian Kepala Pasar Kidul, demi keamanan , “tambahnya. Sementara Kadisperindag Bangli I Nengah Sudibia, ketika dikonfirmasi apakah benar bakal memindahkan pedagang tersebut, dia tak berhasil dihubungi via Ponsel. Perlu diketahui bahwasannya kasus tersebut berkaitan dengan terbakarnya Pasar Kidul tahun

ASSITENSI-BNNK Gianyar ketika melakukan assitensi dengan para guru se-Kabupaten Gianyar. fb/artayasa

Kios Caplok Trotoar Masih Bertengger 2012—di mana Pemkab Bangli melakukan relokasi terhadap pedagang di Pasar Kidul. Minimnya areal untuk relokasi berkonsekuensi pada melubernya pedagang sampai ke jalan, dan juga ada yang mendirikan kios di atas trotoar. Namun demikian bila pemilik kios di atas trotoar itu sudah mendapat tempat di Pasar Kidul, sejumlah kalangan berharaap agar kios itu dibongkar, karena keberadaannya membuat trotoar tak efektif,

dan membuat suasana menjadi krodit dan juga kumuh. ”Kalau nanti mereka sudah dipindah kios harus dibongkar, apa alasan tak membongkar lagi, “ujar pedagang sekitar kios yang tak mau namanya disebut ini. Lalu terkait kroditnya Jalan Serma Meranggi oleh parkir kendaraan roda empat seperti berita Fajar Bali sebelumnya, suasana itupun sampai berita ini ditulis masih tetap krodit.W-002

SEMARAPURA-Fajar Bali Waka Polda Bali, Brigjen Pol. Drs. Nyoman Suryasta sangat mengapresiasi langkah dan upaya Kapolres Klungkung, yang mampu dan mau menyelenggarakan sebuah kegiatan terobosan kreatif dengan mengajak masyarakat luas untuk mencermati fenomena Kepolisian melalui Festival Film Pendek. Lebih lanjut Wakapolda menyebutkan dengan terselenggaranya FFP Polri se-Bali ini merupakan sebuah cermin, bahwa Polri tidak anti terhadap kritik yang sifatnya membangun. Untuk itu diharapkan, Polres Klungkung dapat mengambil sebuah pelajaran berharga, sehingga mampu menjadikannya sebagai sebuah refleksi diri, guna meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. S e b e l u m nya , Po l re s Klungkung menyeleksi 45 karya yang masuk menjadi 36 film, dengan rincian katagori pelajar sebanyak 21 karya film dan katagori umum sebanyak 15 karya film yang mendaftar. Penyelenggara FFP Polri seBali 2016 yang diselenggarakan Polres Klungkung akhirnya mengumumkan dan menentukan film-film yang masuk nominasi, pada malam puncak FFP, bertempat di Halaman depan Mapolres Klungkung, Sabtu (2/4) lalu. FFP yang diselenggarakan Polres Klungkung ini sangat diperlukan karena merupakan wujud sinergitas antara Kepolisian dengan masyarakat Klungkung, khususnya dengan para generasi muda. Sebagaimana diketahui bersama, peran generasi muda dan komonitas-komonitas kreatif, apabila diarahkan pada kegiatan positif, akan

mampu menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban umum. Para remaja dan generasi muda harus memiliki wadah untuk menyalurkan kreatifitas yang positif. Dengan berkarya, maka mereka dapat terhindar dari dampak buruk pergaulan bebas maupun terhadap pengaruhpenyalahgunaan narkoba dan tindak criminal lainnya. Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra Wahyudi berharap FFP Polres seBali ini menjadi momentum bagi para komunitas film (Cineclue) yang ada di Klungkung untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan memproduksi film, guna menunjukkan jika cineclue yang ada di Klungkung tidak kalah saing dengan cineclue dari daerah lain. Keluar sebagai pemenang adalah The Best Picture and Editing dari katagori pelajar yaitu ’Film 86’ hasil karya dari SMA N 1 Klungkung dan Katagori umum dari Sat Lantas Polres Klungkung. The Best Director dari katagori pelajar yaitu film ’Ya Gak Apa-apa Biar Cepat’ hasil karya SMA N II Denpasar. Katagori umum ’Mengikis Keraguan’ karya dari Taksu North Bali. The Best Film Favorit katagori pelajar yaitu Film ’Lantera Kehidupan’ karya dari SMA Bali Mandara dan katagori umum diraih Film ’Mengikis Keraguan’ karya dari Taksu North Bali. The Best Script, katagori pelajar diraih film ’Catatan Harian Polisi’ karya dari SMA N II Semarapura. Katagori umum diraih film ’Menyame Braya’ karya Polsek Dawan. The Best Film Katagori pelajar diraih film ’Belajar Dari Pengalaman’ karya dari SMA TI Bali Global. Katagori umum diraih film ’Mengikis Keraguan’ hasil karya dari Taksu North Bali.W-010

Porsenijar Klungkung 2016 Ditutup

SMAN 1 Semarapura Juara Umum SEMARAPURA-Fajar Bali Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Kabupaten Klungkung 2016 resmi ditutup Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Sabtu (2/4) lalu. Acara penutupan juga dihadiri, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, FKPD Kabupaten Klungkung dan ratusan siswa peserta Porsenijar. Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta dalam sambutannya menyampaikan, tampil sebagai juara umum

pertama bidang olahraga dan seni dimasing-masing tingkatan yakni, tingkat SD adalah SD Kecamatan Klungkung dengan meraih 31 emas, 32 perak dan 39 perunggu dengan total nilai 290, tingkat SMP adalah SMPN 1 Semarapura dengan meraih 33 emas, 29 perak, 12 perunggu dengan total nilai 264 dan tingkat SMA/SMK adalah SMAN 1 Semarapura 24 emas, 17 perak, 13 perunggu dengan total nilai 184. Atlet dan seniman yang meraih medali pada Porsenijar Kabupaten Klungkung tahun

ini akan diseleksi lagi dan diberikan pembinaan untuk mewakili Klungkung pada Porsenijar tingkat Provinsi. “Mereka akan diseleksi dan dibina untuk mewakili Klungkung pada Porsenijar tingkat Provinsi,” ujar Mudarta. Bupati Suwirta menginstruksikan semua Kepala Sekolah dan guru-guru yang hadir agar selalu mengajarkan siswa-siswanya disiplin karakter. Bupati, juga berharap agar kegiatan ini tidak dilakukan rutininas saja dan tumbuhkan rasa semangat yang tinggi di masing-masing

sekolah. “Lakukan evaluasi dan lakukan pembinaan-pembinaan untuk mengikuti ajang berikutnya,” ujar Bupati Suwirta. Lebih lanjut, Bupati berharap pihak sekolah untuk kembali mengaktifkan/menghidupkan semua cabang olahraga dan seni serta menggiatkan kembali ekstrakulikuler di masing-masing sekolah, karena melalui kegiatan tersebut akan muncul bibit atlet dan seniman berprestasi. “Kembangkan aspek akademis dan non akademis dengan seimbang,” harapnya.W-010

TUTUP PORSENIJAR-Bupati Suwirta menutup Porsenijar 2016 di Balai Budaya Klungkung, Sabtu lalu. fb/sarjana

Layouter:Ari


FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Hut Kota, 547 Anak Ikuti Lomba Kreatifitas Anak dan Paud

fb/agus

ANTUSIAS-Para Peserta sangat antusias mengikuti lomba anak dan paud dalam rangka memperingati HUT Kota singaraja Ke- 412.

Sedikitnya 547 anak mengikuti Lomba Menggambar, Mewarnai, lomba tari puspanjali , tari Condong dan lomba foto genik yang digelar di gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Sabtu (2/04) pagi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT Kota singaraja Ke 412. Kegiatan ini dibuka langsung Bunda PAUD Kabupaten Buleleng Nyonya Aries Suradnyana, yang di damping Assisten pemerintahan Umum Setda Buleleng Made Arya Sukert, SH, Assisten Adminitrasi Umum Setda Buleleng Drs. I Ketut Asta Semadi, MM serta Kepala SKPD lingkup pemerintah kabupaten Buleleng. Aries Suradnyana Mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka menumbuh kembangkan minat seni dan kreatifitas anak-anak. Para peserta nampak antusias mengikuti berbagai lomba tersebut. Untuk lomba mewarnai dibagi menjadi 2 kategori , yaitu tingkat siswa PAUD dan TK dan siswa kelas 1-3 SD, dan siswa kelas 4-6 untuk lomba gambar. Dan untuk lomba tari diikuti oleh Anak Tk dan Paud sedangkan untuk tari condong diikuti oleh anak – anak SD. Dan untuk lomba foto Genik di kategorikan menjadi yaitu lomba Foto Genik Tingkat PAUD dan TK dan Anak – anak SD. W-008

Bersihkan Saluran, TNI dan Warga Berbaur

fb/pramono

BERSIH-BERSIH- Puluhan anggota TNI dari Yonif 741/SWB dan ratusan masyarakat ketika membersihkan saluran air di wilayah Baler Bale Agung Negara.

NEGARA- Fajar Bali Sedikitanya 100 warga di Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara yang diibantu sekitar 50 pasukan anggota TNI dari Yonif Mekanis 741/SWB, melakukan gerakan bersih-bersih saluran air, Sabtu (2/4) lalu. Saluran air tersebut terlihat kotor dan tertimbun tanah, sehingga dilakukan pembersihan. Kegiatan tersebut juga berkaitan dengan Program Geraakan Nasional Indonesia Bersih. Menurut Letnan Pery dari pasukan Yonif 741/SWB dan Lurah Baler Bale Agung Putu Nova Noviana mengatakan ke-

giatan gerakan kebersihan ini, sangat antusias dan didukung oleh warga. Sementara Lurah Baler Bale Agung Putu Nova Noviana menyampaikan selama ini, memang terkadang terdapat genangan air, bila musim hujan. Melihat hal ini, perlu antisipasi agar tidak terjadi banjir bila musim hujan, “Harapannya dengan membersihkan saluran air, dapat mengantisipasi berkembangnya nyamuk,” ujarnya, Apalagi sekarang ini, harus lebih dini untuk mengantisipasi terutama terdapat penyakit demam berdarah. W-003

DAERAH 5 Tentara Hijaukan Desa Gadungan Tanam 6.500 Pohon Penghijauan Tentara Nasional Indonesia menanam sebanyak 6.500 batang pohon penghijauan jenis mahoni, sawo, sengon, bentawas, sawo kecik dan nangka. Ribuan pohon tersebut ditanam di Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Minggu (3/4) kemarin.

TABANAN-Fajar Bali Aksi penanaman pohon bertempat di setra dan lapangan Desa Gadungan itu dihadiri langsung Dandim 1619 Tabanan Letkol Infantri Erwin Gunawan, Camat Seltim I Gusti Pt Ngurah Darma Utama, Perwakian Polsek Selemadeg Timur, Perbekel Gadungan I Wayan Muliartana, Perbekel Mambang, sejumlah kepala SMP berserta masyarakat dan siswa SD, SMP di Gaan siswa

SD dan SMP. Komandan Komando Ditrik Milite ( Dandim ) 1619 Tabanan Letkol Infantri Erwin Gunawan mengatakan Indonesia terbentang di jalur Katulistiwa , negara yang subur dan memiliki daerah hutan yang cukup luas. “Kita wajib bersama–sama menjaga dan mempertahankan kelestarian hutan agar nantinya bisa dinikmati oleh anak dan cucu kita,” jelasnya.

Tabanan kata Dandim 1619 Tabanan merupakan daerah yang memilki banya sekali sumber mata air dan pihaknya siap menjalin kerjasama dengan masyarakat didalam melestarikan dan memelihara sumber daya alam tersebut. “Ini tantangan untuk kita semua, mari kita sama-sama bekerja dan menjaga lingkungan untuk bisa kita wariskan kepada anak cucu di tahun – tahun mendatang,” tandasnya.

Sementara itu Perbekel Desa Gadungan I Wayan Muliartana mengucapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran Kodim 1619 Tabanan yang telah memilih Desa Gadungan sebagai lokasi penghijauan penanaman pohon. “Kami telah dibantu bibit pohon sengon, nangka, mahoni dan sawo kecik dan mudah-mudahan apa yang kami laksanakan ini bisa diwariskan untuk anak cucu kita,” pungkasnya. W-004

Di Jembrana Bakal Dibangun Center Of Excellence NEGARA- Fajar Bali Kementerian ESDM menyatakan akan membangun Center Of Excellence untuk sarana edukasi serta pusat penelitian sumber energi bersih dan terbarukan. Hal itu disampaikan langsung oleh Mentri ESDM Sudirman Said saat mengunjungi lokasi tempat pembangunan di tanah perkebunan milik Pemprov Bali di Daerah Persil Nusasari Melaya, Jumat (1/4) sore. Dalam kunjungan singkatnya, Menteri ESDM didampingi Sekda Provinsi Bali Cokorda Pemayun, Bupati Jembrana I Putu Artha sejumlah Dirjen di Kementrian ESDM dan Kepala – Kepala SKPD Pemkab Jembrana. “Hari ini kami meninjau Center Of Excellence, pusat penelitian sumber energi bersih dan terbarukan dan akan terus berjalan. Bapak Gubernur sudah mengalikasikan lokasi lahan yang ada di Jembrana. Kementrian sudah membuat sayembara untuk desain lokasi dan sudah selesai saya kira pertengahan tahun ini sudah di mulai tahapan pembangunan. Dan jika land clearing (pembersihan lahan) sudah selesai tahun ini, maka 2017 pembangunan ini sudah bisa diaktifkan” papar Sudirman. Pembangunan pusat penelitian sumber energi bersih dan terbarukan ini diharapkan menjadi trigger (pemicu) bagi kegiatan di daerah ini agar lebih hidup. Diharapkan nantinya akan memancing investasi dan hal positif lainnya di daerah ini. Pusat studi itu merupakan salah satu paket pengembangan Bali sebagai salah satu Ka-

fb/pramono

TINJAU-Mentri ESDM Sudirman Said didampingi Bupati Jembrana Putu Artha, saat mengunjungi lokasi tempat pembangunan di tanah perkebunan milik Pemprov Bali di Daerah Persil Nusasari Melaya

wasan Nasional Energi Bersih Terbarukan. Bali dinilai cocok, karena selain mendukung program Pemerintah Provinsi Bali, juga diharapkan mampu untuk menunjang keberadaan Bali sebagai salah satu objek wisata dunia. Sekda Provinsi Bali Cokorda

Pemayun menyampaikan Pemprov Bali selain menyiapkan lahan secara administrasi akan menyiapkan MOU, ijin yang yang di perlukan dalam pembangunan tersebut. “Nantinya kita juga akan mendorong ijin yang di keluarkan oleh wilayah, dalam hal ini tentunya di Pemk-

ab Jembrana” ujar Pemayun. Bupati Jembrana I Putu Artha sangat mengapresiasi dan menyambut baik pusat penelitian sumber energi bersih dan terbarukan. “Saya sebagai kepala daerah sangat berterima kasih kepada bapak Menteri ESDM atas pembangunan pusat

Hari Ini, 8000-an Siswa Ikuti UN

SINGARAJA – Fajar Bali Hari ini di Kabupaten Kabupaten Buleleng sebanyak 8.202 siswa sekolah menengah akan menghadapi ujian nasional. Ribuan siswa itu terdiri dari 4.733 orang siswa tingkat SMA dan MA, serta 3.469 orang siswa yang kini menempuh pendidikan di tingkat SMK. Ujian nasional tahun ini, empat sekolah akan menjalankan Ujian Nasional Berbasisi Komputer (UNBK). Empat sekolah itu adalah SMA Bali Mandara, SMAN 1 Singaraja, SMKN 1 Tejakula, serta terakhir SMK TI Bali Global yang sudah menyelenggarakan ujian nasional online sejak tahun 2015 lalu. Jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 237 siswa. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer

sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Hingga kini, informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Minggu (3/4) sore kemarin seluruh soalsoal ujian yang akan dilaksanakan di masing-masing sekolah sudah berada di masing-masing rayon dengan dijaga para aparat kepolisian setelah diserahkan dari dinas pendidikan Provinsi Bali ke dinas pendidikan Kabupaten Buleleng. Sementara soal-soal ujian nasional untuk Kabupaten Buleleng sudah didistribusikan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali ke Dinas Pendidikan Buleleng, Jumat (1/4) lalu. Seperti biasa, distribusi soal ujian nasional dikawal ketat oleh

aparat keamanan. Menurut Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Buleleng, I Made Sedana saat dikonfirmasi, kemarin mengatakan, seluruh soal Ujian Nasional yang akan dilaksanakan, Senin (4/4) hari ini sudah secara keseluruhan berada di masing-masing sub rayon. ”Semuanya kan sudah dibagikan. Begitu tiba dari Provinsi sudah dibagikan langsung ke masing-masing rayon. Besok kalau sudah mulai ujian baru nantinya diambil ke rayon,” katanya. Sedana mengaku seluruh soal ujian telah dikawal ketat dan dijaga jajaran kepolisian hingga soal tersebut didistribusikan ke masing-masing sekolah.”Masalah keamanan sudah dilakukan pengewalan serta penjagaan jajaran kepolisian hingga soal itu dikerjakan pada ujian dimasing-masing sekolah,tambahnya. W–008

Bayi Lahir di Arena Tajen

penelitian sumber energi bersih dan terbarukan. Saya harap masyarakat juga ikut mendukung pembangunan proyek tersebut. Untuk perijinan dan hal yang terkait dengan administrasi Pemkab Jembrana siap untuk membantu” terang Artha. W-003

Arus Pendek, Ruko Terbakar

TABANAN-Fajar Bali Diduga karena konsleting listrik di kios laundry yang ada di rumah toko ( ruko ) milik Anak Agung Istri Darmesti di Jalan Majapahit, Banjar Kamasan, Desa Dajan Peken Tabanan terbakar, Sabtu malam (2/4). Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.00 Wita itu. Namun kerugian yang diderita korban mencapai Rp 50 Juta. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, api pertama kali terpecik di blok ruko yang disewa untul laundry. Di blok laundry yang disewa oleh Ni Nyoan Widiastuti (31) asal Desa Samsam, Kerambitan itu api mulai memebesar. Api diduga berasal dari arus pendek listrik. Api kemudian membesar, beruntung pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi dan berhasil memandamkan si jago merah. W-004

Diberinama Arenata TABANAN – Fajar Bali Ni Luh Seniwi (35) penjual bubur melahirkan anak lakilakinya di arena tajen di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, memberikan nama anak ketiganya itu Arenata. Nama Arenata diambil untuk mengingat kalau bayi lakilaki itu dilahirkan di arena tejen. Seperti yang dituturkan oleh Adnyana Putera (35) suami dari Luh Seniwi. Nama itu dipilih karena saran dari rekan-rekannya di arena tajen, yang mengharapkan agar ada kaitan kelahiran bayinya dengan lokasi lahirnya. Pria yang kesehariannya merawat dua anaknya di rumah itu sebelumnya telah memiliki dua anak

laki-laki, yang pertama telah sekolah kelas IV SD, yang kedua masih berusia empat tahun. “Saran dari teman-teman agar kelahiran anak saya ada kaitan dengan tempat lahirnya, saya berencana menamai Arenata,” ujarnya. Pria yang sempat bekerja sebagai supir dan tinggal di perumahan Banjar Bongan Kauh, Desa Bongan, Tabanan itu menceritakan, jika anak ketiganya itu diluar rencana dirinya dan istri, sebulan sebelum pasang KB, ternyata istrinya lambat datang bulan, bahkan ada rencana untuk menggugurkan, tapi ada keluarga yang melarang. Dia bahkan tidak melakukan USG, dan sempat berharap akan lahir

akan perempuan. “Saya tidak tahu jika anak ketiga akan lakilaki lagi, tapi saya bersyukur semoga membawa keberuntungan,” terangnya. Ni Luh Seniwi (35) asal Negara, Jembrana ibu dari bayi laki-laki yang lahir di arena tajen itu menuturkan, ia telah berjualan di areal tajen sekitar dua setengah tahun. Dirinya sudah terbiasa berjualan dengan menggunakan motor matic jenis Mio berwarna biru ke arena tajen meskipun sedang hamil. “Sudah biasa jualan, dagangan saya taruh di belakang dengan dibonceng,” jelasnya. Untuk jadwal kelahiran, dia mengatakan jika pekiraan dari dokter adalah tanggal 25 Februari 2016, tapi mundur. Kela-

hiran yang terjadi di arena tajen sama sekali tidak disangkanya, dia menyebutkan jika sebelumnya sempat merasa kurang enak di perut, tapi masih bisa dibawa berjualan. “Setelah tiba di arena tajen seperti biasa saya gelar dagangan, saat duduk menunggu pelanggan, perut saya sakit, dan lahirlah anak saya, sempat jatuh ke tanah sehingga kena lumpur,” ujarnya. Lahirnya bayi laki-laki di arena tajen itu membuat suasana di areal tajen siang itu panik dan hari itu arena tajen ditutup. Bayi yang lahir 2,5 kilogram dan panjang 3,7 centimeter itu kemudian dilarikan ke bidan Ni Nyoman Suniti di Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, Tabanan. W-004

BAYI-Ni Luh Seniwi sedang menggendong bayi laki-lakinya yang lahir di arena tajen .

fb/doni

Layouter:Ari


6

SENIN, 4 APRIL 2016 | TAHUN XVI

Pemkab Badung Sertifikasi Pekerja Pariwisata

DATA TKA BERDASARKAN NEGARA DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 Negara

Jumlah Negara

Jumlah

Jepang 182

Swedia 7

Perancis 142

Yunani 5

Australia 164

AS 159

Inggris 107 Swiss 66 Austria 59 Italia 54

Jerman 53 Belanda 44

Filipina 37 Kanada 36

Rusia 28 Belgia 23 Selandia Baru

23

Korsel 23

India 20 Cina 14 Singapura 14 Spanyol 12

Brazil 11 Malaysia 10 Taiwan 9

Thailand 9 Irlandia 8

Turki 5

Hungaria 5

Denmark 4 Afrika Selatan

4

Ukraina 3 Argentina 3 Kroasia 3 Iran 2

Chili 2 Myanmar 2 Finlandia 1

Norwegia 1 Luxemburg 1

Slovenia 1

Romania 1

Hongkong 1 Jamaica 1 Srilanka 1 Timor Leste

Republik of Moldova

1 1

Kuba 1

Ekuador 1 El Savador

1

Angka Pengangguran di Badung Hanya 0,34 Persen Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung di Provinsi Bali menyampaikan angka pengangguran di daerah ini mencapai 0,34 persen dari jumlah penduduk tahun 2015 sebanyak 616.400 jiwa. “Kami terus melakukan upaya menekan angka pengangguran ini dengan berbagai kegiatan seperti menggelar bursa kerja atau job fair,” kata Kadinsosnaker Badung IB Oka Dirga, di Mangupura, Badung, Jumat lalu. Upaya lain untuk menekan angka pengangguran di daerah itu yaitu melakukan kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk melatih lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah ini agar siap bekerja di dalam dan luar negeri, khususnya pelatihan penggunaan alat modern seperti mesin. Pihaknya juga membentuk program tenaga kerja yang mandiri dan terdidik, seperti pembuatan minyak kelapa virgin untuk dijual ke spa-spa di daerah itu. Kemudian, pelatihan membuat dupa yang melibatkan ibu-ibu PKK, menyablon kain (untuk para penyandang disabilitas) dan memberikan bantuan fasilitas alat sablon, pembuatan seni pahat yang sudah dilakukan di Desa Munggu, Badung. “Dengan upaya ini, kami meyakini angka pengangguran di Badung dapat ditekan, sehingga angka kemiskinan di sini juga ikut menurun,” ujarnya lagi. Oka Dirga menambahkan, untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Badung, pihaknya juga melakukan kegiatan bedah rumah setiap tahunnya. “Setiap tahun sebanyak 600 rumah, kami bantu bedah rumah dan akan terus melakukan evaluasi kualitas bangunan dalam program bantuan bedah rumah ini,” kata dia. Pihaknya sudah merealisasikan 13.000 rumah tangga sasaran (RTS) di Badung telah bedah rumah, dan selanjutnya sebanyak 8.043 RTS yang segera dibantu. Dia menyebutkan pula, di Badung terdapat sebanyak 4.451 perusahan yang bergerak di sektor hotel dan hiburan, dan UMKM tercatat sebanyak 4.448 perusahaan. “Jumlah tenaga kerja di Kabupaten Badung sebanyak 310 ribu orang,” ujarnya pula. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Badung Dewa Made Suambara juga membenarkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah itu sebesar 0,34 persen. “Ini data terbaru yang kami catat bahwa Jumlah TPT di Badung menurun dari sebelumnya 0,44 persen,” katanya lagi. Ia menegaskan, angka TPT ini lebih rendah dibandingkan TPT Provinsi Bali yang mencapai 1,99 persen dan TPT nasional 5,94 persen. R-014

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) di daerah itu siap memfasilitasi sertifikasi para pekerja di bidang kepariwisataan dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kami siap memfasilitasi hal itu, karena para pekerja di bidang pariwisata wajib memiliki kompetensi,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Badung, Ida Bagus Oka Dirga di Badung. Menurut dia, Pemkab Badung sangat mendorong upaya itu dan pihaknya sudah melakukan uji kompetensi kepada para pekerja yang bergelut di dunia pariwisata itu. Dirga mencatat, sebanyak 311.060 orang pekerja usia 16-60 tahun yang tersebar di berbagai sektor dunia kerja ditargetkan seluruhnya sudah tersertifikasi. “Kita akan selalu melakukan upaya itu dan terus berbenah ke depannya,” kata Dirga. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Badung I Wayan Sandra mengatakan seluruh pekerja di Badung sudah siap menghadapi MEA. “Saya melihat para pekerja dari Bali memiliki disiplin tinggi dan terbiasa bekerja tepat waktu,” kata Sandra. Selain itu, para pekerja yang

FB/HERY

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Drs. Ida Bagus Oka Dirga dalam acara jumpa wartawan di Ruang Press Room Humas Badung, Kamis (31/3) lalu. bergelut di sektor pariwisata juga memiliki pendidikan yang cukup baik dan siap bersaing dengan tenaga dari luar. “MEA harus kita hadapi bersama dan ini menjadi tantangan tersendiri agar bekerja lebih profesional,” kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Badung itu. Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya memberikan motivasi pada pekerja dan generasi muda agar mampu bersaing merebut peluang kerja. D i ke p u n g T K A , B a d u n g

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, Provinsi Bali IB Oka Dirga mengatakan, perkembangan pariwisata di Badung akan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu menghadapi MEA ini masyarakat Badung diharapkan ikut bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA), sehingga mampu menjadi raja di daerah sendiri. Setiap tenaga kerja Indonesia, kata dia, harus memenuhi syarat uji kompetensi. “Syarat uji kom-

petensi ini mutlak harus dilakukan setiap tenaga kerja dan kami mencatat sudah ada 37 pekerja kita yang memiliki sertifikasi uji profesi ini di sektor pariwisata,” ujar Dirga di Mangupura, Jumat (1 April 2016) lalu. Dikatakan Dirga, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Badung mencatat di Badung terdapat 1.365 TKA yang berasal dari 50 negara, dan bekerja di sektor pariwisata, insinyur, dokter dan arsitek. “Jumlah ini tercatat sejak tahun 2015,” katanya. Menurut

Dirga, tidak mudah begitu saja TKA dapat bekerja di Badung, karena mereka harus memenuhi standar uji kompetensi. Khususnya menghadapi MEA (masyarakat ekonomi ASEAN), TKA yang bekerja di Badung wajib membayar retribusi izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) sebesar 100 dolar AS per bulan per orang. Ia mencatat, 50 negara yang yang banyak datang untuk bekerja di Badung diantaranya berasal dari Jepang 182 orang, Australia (164), Amerika Serikat (159), Perancis (142), dan Inggris (107). Kemudian, TKA yang berasal dari Asean secara keseluruhan tercatat 73 orang dengan rincian dari Filipina 37 orang, Singapura (14), Malaysia (10), Thailand (sembilan), Myanmar (dua), dan Timor Leste (satu). “Para pekerja ini semuanya sudah membayar retribusi sesuai ketentuan,” ujarnya. Ia mengharapakan, kepada perusahaan yang mempekerjakan TKA di tempatnya agar lebih terbuka memberikan data kepada Pemkab Badung agar dapat tercatat secara keseluruhan. “Rata-rata masing-masing perusahaan mempekerjakan sekitar satu hingga tiga TKA di tempatnya tersebut,” ujarnya. R-014

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

Kadisosnaker Ida Bagus Oka Dirga saat menyerahkan Bantuan disabilitas dan pelatihan tenaga kerja disabilitas

Pemberdayaan Tenaga Kerja Disabilitas T

idak hanya terfokus pada sertifikasi tenaga kerja di era MEA. Namun Dinas sosial tenaga kerja Kabupaten Badung juga terus berusaha mendorong tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan yang mandiri yang ada pada tenaga kerja disabilitas. Tujuannya adalah agar para disabilitas tersebut bisa menjadi unit ekonomi yang mandiri, meningkatkan aksesabilitas atas kesempatan kerja bagi tenaga kerja disabilitas serta menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas disektor informal dan sekaligus mengurangi angka pengangguran. SEbagaimana diketahui, dari tahun ke tahun Dinas

Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas. Menurut Kadisosnaker Badung IB Oka Dirga, pemberdayaan penempatan tenaga kerja disabilitas adalah untuk memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan bagi tenaga kerja disabilitas, meningkatkan etos kerja dan motivasi kerja sesuai dengan konvensi PBB yang mengatur tentang pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas (cacat) atau CRPD (Convention on the right of person with disability) yang telah diratifikasi oleh Pemerintah RI yang dikuatkan dengan UU No.19 Tahun 2011.

Kegiatan tersebut merupakan bantuan sarana, Direktorat tenaga kerja dalam negeri, Ditjen Binapentasker Kementerian Ketenagakerjaan RI. Pemerintah Kabupaten Badung tetap konsisten melaksanakan pembangunan ketenagakerjaan yang berkualitas, produktif, efisien dan dapat menciptakan/memperluas lapangan kerja serta kesempatan kerja baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kepada para peserta disabilitas dapat tumbuh dan berkembang menjadi wirausahawan yang mampu merintis dan mengembangkan usaha. Seperti yang tercatat pada ta-

hun 2015, dimana pada waktu itu Oka Dirga menyerahkan secara simbolis alat bantu dengar dari Pemkab Badung dan peralatan pangkas rambut, mesin jahit dan peralatan ukir yang merupakan bantuan dari Direktorat Tenaga kerja dalam negeri, Ditjen Binapentasker kementerian ketenagakerjaan RI. Ditambahkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Tenaga Kerja Disosnaker melaporkan kegiatan pelatihan biasanya melibatkan sekitar 30 orang peserta tenaga kerja penyandang disabilita, dan kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 4 hari. Untuk materi pelatihan terdiri dari program kebijakan Disosnaker Kabu-

paten Badung, pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas, pengenalan peningkatan pengetahuan, motivasi dan peningkatan kepercayaan diri, kewirausahaan, peningkatan keterampilan pangkas rambut, peningkatan keterampilan menjahit dan keterampilan ukir. Instruktur berasal dari Disosnaker Kabupaten Badung, masyarakat praktisi usaha di bidang menjahit/garmen, pangkas rambut dan ukir. Untuk kegiatan di tahun 2015 lalu, disebutnya dana kegiatan bersumber dari APBN daftar isian pelaksanaan anggaran/Dipa tahun anggaran 2015 pada Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Ditjen Binapentasker. R-014

Badung Mangupura, Kirang


SENIN, 4 APRIL 2016 | TAHUN XVI

Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menghadapi MEA

7

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Siapkan Program dan Kebijakan Inovatif Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah berjalan sejak 1 Januari 2016. Persaingan di era MEA ini tentu akan dijadikan peluang bekerja di lintas Negara ASEAN. Hanya saja dengan adanya MEA bukan berarti akan bebas begitu saja bekerja di Negara-negara ASEAN, sebab ada katagori profesi serta syarat yang harus dipenuhi.

P

ersyaratan ini disebut Mutual Recognizition Agreement (MRE). Ada 8 Profesi yang sudah disepakati dalam MRE, 8 profesi itu adalah Insinyur, Arsitek, Tenaga Pariwisata, Akuntan, Dokter Gigi, Tenaga Survei, Praktisi Medis dan Per-

D

awat. Mereka yang bekerja di 8 profesi ini bisa bekerja lintas Negara Asean dan tidak berarti dengan adanya MEA semua pekerja bisa bekerja di Indonesia (khususnya Badung-Bali), karena mereka harus punya sertifikasi profesi da nada catatan tertentu yaitu sesuai dengan

aturan yang berlaku di Negara tersebut. “Kami Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung telah melaksanakan 1 dari 8 profesi yang telah disepakati dalam MRE yaitu tenaga pariwisata,” ujar Kadisosnaker Kabupaten Badung Badung, Ida Bagus Oka Dirga. Sebagaimana dijelaskan, awal tahun 2016 jumlah tenaga kerja sebanyak kurang lebih 310.000 orang dengan yang telah bersertifikasi sebanyak 35.624 tenaga kerja, diantaranya yang telah dilaksanakan Dinas sosial tenaga kerja Kabupaten Badung (dana APBD III) sebanyak 1.053 orang tenaga kerja, sisanya dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata, BNSP, LPK dan Swa-

8 Profesi Yang Akan Bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

elapan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). Program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mulai diberlakukan akhir tahun ini. Apa dampaknya bagi kamu, wahai kaum profesional di Indonesia? Kamu harus bisa bersaing dengan tenaga asing dari sesama negara Asia Tenggara yang memiliki skills dan ke m a m p u a n s e p e r t i d i r imu. Jadi, kalau kamu tidak mampu atau kalah bersaing, bersiaplah dan asah kemampuanmu dari sekarang. Ada delapan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). MRA masing-masing profesi telah menetapkan standar dan kompetensi yang diperlukan di kancah ASEAN. Jika sudah berlaku, Indonesia akan menerima tenaga kerja dari ASEAN untuk profesi-profesi ini, begitu juga sebaliknya. Berikut adalah 8 profesi yang akan bersaing di MEA: 1. Insinyur: Salah satu p r o f e s i ya n g h a r u s s i a p m e n gh a d a p i M EA a d a l a h insinyur. Ini berlaku untuk semua insinyur, yang kalau di Indonesia memakai gelar ST alias sarjana teknik. Para insinyur berga bung dalam organisasi profesi yang disebut Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Saat ini ada 14 jenis profesi insinyur di Indonesia, mulai dari insinyur mesin, geodesi, teknik fisika, teknik sipil, dan teknik kimia. 2. Arsitek: Ars i te k adalah

mereka yang ahli arsitektur, yaitu ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Lingkup pekerjaan arsitekur sangat luas dan meliputi interior, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota, dan regional. Posisinya yang strategis bahkan bisa membuat sebuah pembangunan d i h e n t i k a n k a re n a t i d a k sesuai dengan persyaratan yang sudah disepakati. 3. Tenaga pariwisata: Tenaga pariwisata merupakan profesi yang sangat d i b u t u h ka n d i I n d o n e s i a karena potensi objek pariwisata Indonesia yang cukup banyak. Pada dasarnya, jenis tenaga kerja pariwisata cukup banyak karena banyaknya profesi yang berhubungan dengan sektor yang satu ini. Beberapa contoh di antaranya adalah bidang maska p a i p e n e r b a n ga n ya n g mencakup agen tiket, pilot, pramugari, katering, dan lain-lain. Bisa juga bidang perhotelan, di mana yang terlibat adalah manager hotel,room service staff, controller, dan lain-lain. 4. Akuntan: Akuntan adalah mereka yang ahli di bidang akuntansi. Profesi akuntan dibedakan atas beberapa macam, di antaranya adalah akuntan publik, akuntan intern, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidikan. Tugas masing-masing akuntan juga berbeda-beda. Ada yang mengurus akuntansi keuangan (financial), akutansi biaya (cost), bahkan akuntasi pajak (tax). 5. Dokter gigi: Dokter gigi bertugas untuk melakukan pencegahan kerusakan dan penyakit pada gigi dan mulut. Saat ini yang men-

Langkung Nunas Sinampura

gambil profesi dokter gigi di Indonesia masih sedikit, sehingga banyak peluang kerja untuk profesi yang satu ini. 6. Tenaga survey: Tenaga survei yang dimaksud di sini a d a l a h m ereka ya n g a h l i dalam bidang pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat. Jadi bukan tenaga survei untuk pemilu atau badan survei yang selama ini sering kamu dengar. Umumnya, tenaga survei atau surveyor berasal dari sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu pengukuran bumi, di antaranya adalah lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika dari u n ive r s i t a s a t a u l u l u s a n Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (BPN), dan institusi lain yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi. Hingga saat ini kebutuhan untuk tenaga survei masih sangat tinggi di Indonesia. 7. Praktisi medis: Dengan masuknya praktisi med i s d a l a m d a f t a r p rofe s i ya n g b o l e h wa ra - w i r i d i ASEAN, maka jangan heran bila kamu bertemu dokter asing di sebuah rumah sakit yang kamu kunjungi. 8. Perawat: Selain dokter dan dokter gigi, perawat juga memiliki kesempatan kerja di seluruh negara ASEAN bila mereka memiliki kompetensi yang meyakinkan plus jam terbang yang lumayan tinggi. Jadi buat kamu yang memiliki delapan profesi ini, maka kamu bukan hanya harus bersiap-siap menambah kompetensi diri, tetapi juga harus mulai berpikir untuk go-international, setidak nya di n egara-negara ASEAN terlebih dahulu. R-014

daya Perusahaan. “Sedangkan untuk 5 tahun kedepan (20162021 target kami adalah 10.000 orang tenaga kerja yang akan bersertifikat (setiap tahun 2.000 orang tenaga kerja/tahun) dan dana yang diperlukan kurang lebih Rp 12 miliar. Adapun jumlah assessor yang ada 340 orang, sedangkan kemampuan 1 orang assessor untuk melatih dan menguji 8-10 orang tenaga kerja selama 3 hari,” jelasnya. Jika melihat dari jumlah assessor yang ada, seharusnya tiap tahun mampu atau bisa menguji 3.400 orang tenaga kerja. Tapi mengapa hanya 2.000 orang tenaga kerja? Menurut IB Oka Dirga, lebih dikarenakan schedule time assessor sangat padat,

mereka menguji tidak hanya di wilayah Bali saja, tapi juga diluar Bali. Selain itu, alasan berikutnya karena ingin tetap menjaga mutu (kualitas) tenaga kerja yang diuji nantinya. Kembali ditambahkan IB Oka Dirga, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung juga memiliki program atau kebijakan lain dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerjanya, diantaranya akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkompeten serta bersertifikasi sesuai dengan kebutuhan bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja. Mengoptimalkan peran

Lembaga Pelatihan Kerja dalam rangka memenuhi permintaan pasar tenaga kerja khususnya pada industry pariwisata. Pelatihan mekanik sepeda motor, pendidikan dan pelatihan Satpam serta pelatihan Spa Therapist. R-014 Kadisosnaker Kabupaten Badung, IB Oka Dirga

FB/DOK

Proses Perekrutan Tenaga Asing Diperketat Sebanyak 1.365 tenaga asing bekerja di wilayah Kabupaten Badung. Mereka memiliki kemampuan dan professional di berbagai bidang utamanya di bidang kepariwisataan. Para tenaga kerja asing ini bekerja di Badung diawasi dan direkr u t s a n g a t ke t a t . Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Drs. Ida Bagus Oka Dirga dalam acara jumpa wartawan di Ruang Press Room Humas Badung, Kamis (31/3) lalu. Kabag Humas dan Protokol Kab. Ba-

dung AA Raka Yudha mengatakan, kegiatan jumpa pers ini dilakukan rutin setiap bulan sekali. Jumpa pers ini juga dimaksudkan untuk menjalin silahturami antara pejabat di Kabupaten

Kabag Humas dan Protokol Kab. Badung AA Raka Yudha

Badungan dengan awak media yang sehari–hari ngepos di pemerintah Kabupaten Badung. ‘‘Sebab, tanpa ada media yang mendukung, maka program program Pemkab Badung tidak akan bisa tersosialiasi sampai ke masyarakat,’’ kata Raka Yudha, SE. Lebih lanjut Oka Dirga mengatakan data tenaga kerja asing (TKA) berasal dari 50 negara di dunia. Yang paling besar tenaga kerja asing berasal dari Negara Jepang (182 orang), menyusul Australia (164 orang), Amerika Serikat (159 orang), dan Prancis (142 orang), serta Inggris (107 orang). Mereka bekerja di wilayah Badung memang diatur sangat ketat. Lebih lanjut dikatakan, sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) per Januari 2016 adalah peluang b e ke r j a l i n t a s Negara. ‘’Namun demikian, dengan adanya MEA ini bukan berarti bebas begitu saja bekerja di Negara Negara Asean. Ada kategori profesi serta syarat yang harus dipenuhi,’’ kata Oka Dirga. Oka Dirga menjelaskan, bahwa tenaga FB/DOK

asing yang bekerja di wilayah Badung mereka harus punya sertifikat profesi dan catatan tertentu yang sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia. ‘’Kami sangat selektif dan dan sangat superketat memberi syarat kepada tenaga kerja asing. Dan, itu adalah juga keputusan pemerintah pusat yang menggarisbawahi bahwa perekrutan tenaga asing diperketat,‘’ katanya. Ditambahkan, awal tahun 2016 jumhlah tenaga kerja di Badung 310.000 dengan yang telah disertifikasi sebanyak 35.624 tenaga kerja. Sebanyak 1.053 tenaga kerja dilaksanakan dari dana APBD II Kab, Badung dan sisanya dilaksanakan oleh kementrian pariwisata, BNSP, LPK, Swadaya Perusahaan. Untuk lima tahun ke depan (2016­-2021) target Kabupaten Badung 10.000 orang tenaga kerja yang akan bersertifikat. Dengan rincian setiap tahun diuji kompetensi sebanyak 2.000 orang. Sehingga selama lima tahun target itu bisa dienuhi. ‘’Sebanyak 340 orang asessor akan dilibatkan dalam uji kompetensi itu,’’ katanya. Untuk menghadapi MEA, kata Oka Dirga Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung juga menggelar dan melaksanakan berbagai pelatihan dan keterampilan di bidang kepariwisataan dan bidang lainnya. Misalnya, melaksanakan pelatihan mekanik sepeda motor, pendidikan dan pelatihan Satpam, serta pelatihan Spa Therapist. R-014

TKA di Badung Wajib Bayar Retribusi USD 100 Saat ini Tercatat 1.365 Tenaga Asing Bekerja di Badung Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Badung IB Oka Dirga mengatakan dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Kabupaten Badung wajib membayar retribusi izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) sebesar USD 100 per bulan per orang. “Para pekerja ini semuanya sudah membayar retribusi sesuai ketentuan,” ujar Oka Dirga. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mencatat

sebanyak 1.365 tenaga kerja asing (TKA) yang berasal dari 50 negara bekerja disektor Pariwisata, insinyur, dokter dan arsitek. Ia mencatat, ada beberapa negara yang dominan datang untuk bekerja di Badung diantaranya berasal dari Jepang (182 orang), Australia (164 orang), Amerika Serikat (159 orang), Perancis (142 orang), dan Inggris (107 orang). Kemudian, TKA yang berasal dari Asean secara keseluruhan tercatat 73 orang dengan rincian dari Filipina

(37 orang), Singapura (14 orang), Malaysia (10 orang), Thailand (9 orang), Myanmar (2 orang), dan Timor Leste (1 orang). “Jumlah ini tercatat sejak tahun 2015 dan tidak mudah begitu saja TKA dapat bekerja di Badung, karena mereka harus memenuhi standar uji kompetensi,” jelas Oka Dirga. Ia mengharapkan, kepada perusahaan yang mempekerjakan TKA di tempatnya agar lebih terbuka memberikan data kepada Pemkab Badung agar dapat tercatat

secara keseluruhan. “Rata-rata masing-masing perusahaan mempekerjakan sekitar satu hingga tiga TKA di tempatnya tersebut,” ujarnya. Oka Dirga mengharapkan dalam menghadapi MEA ini masyarakat Badung sanggup bersaing dengan TKA tersebut. “Syarat uji kompetensi ini mutlak harus dilakukan setiap tenaga kerja dan kami mencatat sudah ada 37 pekerja kita yang memiliki sertifikasi uji profesi ini di sektor pariwisata,” ujar Dirga. R-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & budaya

8

FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Kualitas SDM Keuangan Hotel Perlu Ditingkatkan

Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang keuangan yang dimiliki sejumlah akomodasi pariwisata di Gianyar yang masih jauh tertinggal, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) menggelar pelatihan pembuatan laporan keuangan, pada Jumat (1/4) di Gianyar. DENPASAR-Fajar Bali Civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB), dalam kegiatan sehariharinya tidak hanya berkutat memberikan kuliah di ruang kelas saja, melainkan banyak diantaranya yang melakukan aktivitas di luar kampus. Para dosen Manajemen Akuntansi Hospitality (MAH) STPNB, menggelar pengabdian kepada masyarakat, di Kabupaten Gianyar, Jumat (1/4) lalu. Ketua Program Studi (PS) MAH, STPNB, IGNA Wiryanata, SE, M.Si, Ak, mengatakan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menangani keuangan di hotel, restoran, dan pondok wisata di Kabupaten Gianyar secara umum masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Rendahnya kualitas SDM yang menangani keuangan sarana akomodasi itu, akan berdampak pada pengelolaan hotel, restoran dan pondok tidak berjalan secara maksi-

FB/IST

Dosen MAH, STPNB dan peserta pelatihan ketika foto bersama di ruang Sidang, Kantor Bupati Gianyar.

mal. “Apabila SDM keuangan di sebuah tempat wisatawan menginap itu, berkompeten akan dapat memberikan hasil yang maksimal dan akhirnya bisa bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, tegasnya. Menurutnya, untuk meningkatkan kemampuan bagian keuangan di sebuah hotel, khususnya di Gianyar, PS.MAH, STPNB, menampilkan sejumlah pembicara diantaranya DR. Ida Ayu Putri Widawati, SE, M.Si, I Ketut Sudarsana, I Made Mentra, SE, MM, dan I Putu Arnawa, SE, MM. Sejumlah dosen di perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata tersebut, memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan

tentang penerimaan yang mulai dari Front Office Cashier, General Cashier, Income Analis, dan Account Receivable. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan pengeluaran Store, Puschasing, Receiving, dan Account Payable, serta neraca dan laporan rugui laba, tambahnya. Sementara itu, Pembantu Ketua II, STPNB, DR. IBM Wiyasha, SE, MM mengatakan lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan dan perhotelan yang berlokasi di kawasan wisata Nusa Dua itu, terus berupaya mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkesinambungan. Sejak awal tahun 2016 ini, sejumlah PS di STPNB telah melakukan pengabdian masyarakat di beberapa tempat di Bali dian-

Dari Rembug Pendidikan Tahap II

taranya, di Payangan (MDK), Undisan (UPB), Singapadu Kaler (MTB,MTH), Gianyar (MAH), dan lain-lainnya. Pada bagian lain, Sekretaris Dinas Pariwisata Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika, SE, MM, mengharapkan kepada STPNB agar terus berupaya memberikan pelatihan kepada SDM yang bergerak di bidang perhotelan dan kepariwisataan, secara berkelanjutan. “Kegiatan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Hotel, Restoran, dan Pondok Wisata di Kabupaten Gianyar itu, dibuka oleh Ngakan Jati Ambarsika, disaksikan IBM Wiyasha, IGNA Wiryanata, pada dosen, pembicara, dan 100 orang peserta,” tukasnya. K-01

Gandeng Kepolisian Tangani Bahaya Narkoba di Sekolah AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem kembali menggelar Rembuk Pendidikan tahap II. Rembug ini membahas berbagai permasalahan pendidikan serta ancaman bahaya narkoba di sekolah. Selain masalah tadi, Kabupaten Karangasem masih menghadapi masalah tingginya angka buta huruf dan angka rata-rata lama belajar yang masih rendah. Bahkan termasuk yang paling rendah di Bali. Hal inilah yang diperkirakan menyebabkan tingginya angka kemiskinan di wilayah Karangasem. Demikian dikatakan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa saat membuka Rembuk Pendidikan Kabupaten Karangasem Tahap II Tahun 2016, bertempat di Gedung UKM Senter Amlapura,

Sabtu (2/4) lalu. Artha Dipa mengatakan, visi misi MasDipa berupaya mengurai benang kusut itu dalam lima tahun ke depan. Pihaknya mengajak kepada seluruh insan pendidikan untuk bahu membahu wujudkan dan tuntaskan permasalahan pendidikan di Karangasem. Untuk mewujudkan Karangasem yang cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. Terkait upaya pencegahan dan penaggulangan bahaya narkoba, BNK Karangasem telah melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba ke kecamatankecamatan. Bakan, BNK Karangasem siap perang dengan Narkoba. “Mari bahu membahu memberantas peredaran narkoba di Karangasem. Kami dari BNK juga menyatakan perang

terhadap narkoba,” tegas Artha Dipa yang juga ketua BNK Karangasem. Sementara itu, Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan Rembuk Pendidikan ini, karena dapat sebagai wadah berdiskusi mencarikan solusi bila ada permasalahan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Karangasem. Pihaknya juga menyambut baik diadakannya kegiatan ini, karena akan sangat bermanfaat bagi semua orang. “Kami memiliki pula program yang memerlukan dukungan bapak ibu pengajar, yaitu Polisi akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman dan mengajak pelajar untuk taat hukum,” katanya. Program Polisi Masuk Seko-

lah ini, sebut Kapolres sengaja dilaksanakan, untuk memberi pengetahuan dan pemahaman para siswa mulai sejak dini tentang bahaya narkoba dan pelanggaran hukum. “Kami ingin bentuk karakter anak bangsa yang baik agar mereka taat hukum, nantinya bisa jadi pelopor perang terhadap kejahatan narkoba dan pelanggaran hukum lainnya,” kata dia. Rembuk Pendidikan sendiri menghadirkan Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, SH, S.Ik Kepala Bappeda, Kepala kantor Agama Karangasem, Camat Karangasem, Ketua Dewan Pendidikan Karangasem, Sekretaris Dinas beserta Para Kabid dilingkungan Disdikpora, Kepala UPTD Disdikpora dan Para Kepala Sekolah SPM/SMA/SMK/PAUD se-Kab Karangasem.W-016

Sosialisasikan Piagam Tantular Tolak Wisata Syariah di Bali

Dpd Ri Minta Desain Alat Peraga Coca Cola Tak Lagi Menggunakan Nama Agama

FB/IST

SATYAGRAHA- Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS bersama Wakil Coca Cola Indonesia Timur dan karyawan Coca Cola

DENPASAR-Fajar Bali Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bergerak cepat. Terkait dengan karya agung di sejumlah pura di Bali, khususnya karya Betara Turun Kabeh, DPD RI bersama Panitia Penataan Zona Ekonomi Pura Besakih meminta kepada produsen produk Coca Cola untuk mendesain ulang seluruh layout alat peraga khususnya. yang akan digunakan di Provinsi Bali, salah satunya dengan menertibkan spanduk–spanduk berbau agama yang banyak dikelola oleh orang

dauh tukad atau krama tamiu. Penegasan ini disampaikan Senator RI Gusti Wedakarna kepada manajemen Coca Cola wilayah Nusa Tenggara dan Indonesia Timur dan manajemen Coca Cola di Bali. “Coca Cola ini adalah perusahaan yang sangat berkepentingan dengan pariwisata Bali. Tanpa pariwisata yang berasal dari budaya Hindu, saya yakin target penjualan produk grup ini tidak sebesar sekarang. Dan juga saya rasa Coca Cola ini didukung oleh desa adat di Bali yang kerap

menggunakan produk ini sebagai bahan bazzar atau jika ada upacara adat di Bali. Nah, karena sudah beroperasi di Bali, saya ajak Coca Cola menata alat peraga yang ada. Saya memberi saran dan nasehat, agar coca cola menjadi produk yang disayangi oleh rakyat Bali.”ungkap Wedakarna. Salah satunya adalah dengan tidak lagi memproduksi spanduk, baliho, dan alat peraga yang berindetitaskan agama tertentu, mengingat di Bali sudah ada penolakan resmi terkait wisata syariah berdasarkan Piagam Tantular yang ditetapkan pada 26 November 2015. “Saya minta jangan lagi ada tulisan spanduk isi agama tertentu. Saya minta spanduk harus mencermikan keragaman dan nilai Pancasila. Jadi silahkan pasang nama warung Nusantara, warung Bali, warung Padang, warung Jawa, warung Sunda dan sebagainya. Jangan mentang– mentang mayoritas, tapi menghilangkan indentitas lokal Bali. Untuk logo Halal dan logo Sukla silahkan dipasang dan dicantumkan karena itu hak asasi umat. Tapi saya tidak setuju jika di Bali ini ada warung berbau agama. Tidak cocok dengan branding Bali sebagai Pulau Dewata. Hargai itu.,” tegas Gusti Wedakarna. Selain itu, DPD RI juga mem-

beri nasehat tentang program CSR Coca Cola di Bali agar bisa menyasar desa adat dan juga lembaga panti asuhan Hindu. “Silahkan saja CSR untuk lingkungan hidup, tapi jangan lupa membina SDM Manusia Bali. Saya minta grup Suka Duka Pekerja Hindu di Coca Cola juga harus mengambil peran berbeda. Jika komposisi agama Hindu di Bali 90 persen dibanding agama lain, jadi kegiatan Suka Duka Hindu harus sembilan kali lipat dari suka duka lain. Ini yang dinamakan keadilan. Saya minta beri sumbangan ke panti asuhan, desa adat dan juga lainnya, termasuk keberadaan pabrik Coca Cola di Mengwi, saya minta untuk disempurnakan. Apalagi tahun ini akan diselenggarakan CSR Award yang didukung oleh DPD RI,“ ungkap Gusti Wedakarna. Selain memberi masukan, DPD RI mengucapkan terimakasih atas informasi dari Coca Cola bahwa mayoritas karyawan adalah warga Bali asli. “Yang baik–baik dilanjutkan, yang kurang kita beri masukan. Perusahaan yang ada di Bali sepatutnya hormati budaya Bali, salah satunya merekrut tenaga kerja lokal. Tapi secara umum Coca Cola sudah baik kinerjanya, agar ditingkatkan,” ungkap Wedakarna. KJS

Artikel Kesehatan

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan-Sedang Oleh: dr. Ni Luh Putu Julita Yanti

Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti: kulit memerah, kulit mengelupas, luka melepuh, kulit hangus, atau pembengkakan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya luka bakar yaitu: api secara langsung, suhu panas, listrik, sinar matahari, kimia, dan radiasi. Berdasarkan derajat keparahan (luas luka dan kedalaman), luka bakar dapat dibagi menjadi luka bakar ringan, sedang, dan berat. Luka bakar luas dan dalam, yang mengenai alat kelamin, sendi utama tubuh, telapak tangan dan kaki, daerah muka serta terdapat kecurigaan adanya panas yang terhirup ke saluran pernapasan atau pencernaan tergolong luka bakar berat. Lebih dari 95% luka bakar yang terjadi di rumah tergolong ringan dan sedang. Luka bakar jenis ini memiliki luas luka bakar kurang dari 10% (luas luka bakar 1% sama dengan luas permukaan telapak tangan) dengan karakteristik luka mulai dari kemerahan hingga terbentuk bula. Luka bakar ringan, yaitu luka bakar superfisial yang tidak luas, luka tampak kemerahan yang memucat bila ditekan. Sedangkan luka bakar sedang, yaitu luka bakar dengan karakteristik berupa bula/ melepuh, dengan dasar pucat

FB/IST

atau kemerahan. Perawatan luka bakar ringan dapat dilakukan di rumah dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara itu untuk luka bakar sedang, tetap perlu dibawa ke dokter untuk mendapat evaluasi dan penilaian luka dari dokter. Pertolongan pertama pada luka bakar, yaitu: 1. Jauhkan korban dari sumber panas. 2. Dinginkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Jangan menggunakan es, air es, atau bahan-bahan lainnya seperti pasta gigi, kopi, atau mentega karena dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut. 3. Lakukan penilaian jenis luka bakar. Apabila tergolong ringan, lanjutkan mendinginkan luka dengan air mengalir hingga 20 menit. Akan tetapi apabila ditemukan bula (gelembung/melepuh),

segera bawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Hindari upaya untuk memecahnya sendiri karena beresiko membuat luka terinfeksi. 4. Berikan salep pelembab pada luka bakar ringan. Lakukan perawatan luka bakar secara terbuka, tidak perlu ditutup kasa. 5. Obat anti nyeri seperti paracetamol dapat diberikan apabila terdapat keluhan nyeri pada luka bakar. 6. Jauhkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dari paparan sinar matahari secara langsung. 7. Segera konsultasikan dengan dokter jika luka bakar tidak kunjung sembuh atau bertambah parah.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Meskipun semua hal di atas terlihat begitu mudah, alangkah baiknya apabila kejadian tersebut dapat dihindari. Jagalah diri Anda, keluarga, serta lingkungan Anda dari bahaya luka bakar.”

“Belajar Bersama Maestro” Program Baru Art Centre Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Puluhan anak-anak dan remaja memadati Kalangan Ratna Kunda Art Centre Denpasar pada Minggu pagi (3/4) kermarin. Mereka tampak bersemangat mengikuti arahan para instruktur yang memandu gerakan mereka dalam menari legong. Selain instruktur tampak seniman tari A.A Ngurah Serama Semadi yang berbagi ilmu kepada anak-anak dan instruktur tari yang setiap minggu memberi pelatihan tari di Art Centre Denpasar. Kepala Bidang Dokumentasi dan Informasi Art Centre Denpasar, DR. Dra. Dewa Ayu Laksmi, M.Par mengatakan, pelatihan seni ini dilaksanakan sejak 2012, sejak ia ditugaskan di Art Centre Denpasar dan membuat terobosan untuk menghidupkan kegiatan seni dan budaya di sana. “Ada tiga jenis pelatihan seni yang kami lakukan, yakni seni tari, seni tabuh, dan seni lukis. Saat ini jumlah siswa yang bergabung 720 orang dan terus bertambah setiap minggunya,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, melihat jumlah peminat yang terus bertambah maka ia merancang sebuah program yang melibatkan para maestro seni untuk memberikan pelatihan kepada

Anak-anak dan remaja putri berlatih tari dipandu oleh A.A Ngurah Serama Semadi di Art Centre, pada Minggu kemarin. FB/angga

para siswa. “Program dimulai bulan April 2016, dan untuk kali pertama kami mengundang maestro seni A.A Ngurah Serama Semadi, S.Sp, M.Si, dari Puri Saba Blahbatuh, Gianyar. Di masa lalu ayah beliau juga seorang guru tari yang pada tahun 1970-an mengajar di Art Centre Denpasar saat baru dibuka,” tuturnya. Program “Belajar Bersama Maestro” diharapkan mampu membuat Art Centre sebagai pusat kebudayaan semakin hidup dan berkembang, tidak lagi sebagai tempat seni musiman yang ramai pada waktu tertentu saja. “Art Centre adalah pusat seni yang membentuk karakter manusia Bali. Saya berharap Art Centre benar-benar sebagai centre of excellent dimana seni adalah investment oriented bukan business

FB/angga

DR. Dra. Dewa Ayu Laksmi, M.Par

oriented,” katanya. A.A Ngurah Serama Semadi selaku seniman menyambut baik program ini. “Seni adalah pembentukan karakter dan anakanak adalah tulang punggung dan penerus kehidupan seni di Bali. Dengan adanya program “Belajar Bersama Maestro” ini saya harapkan seni dan budaya Bali tetap ajeg dan lestari,” ujar Kepala SMK 3 Sukawati, Gianyar ini. M-008

Layouter: Manik Layouter:

Ari


EKONOMI PARIWARA

FAJA R BALI

SENIN, 45APRIL 2016 l Tahun XVI SABTU, MARET 2016 l Tahun XVI

9

Terpintar di Dunia Kredit Modal Kerja, Drone Paling Besar yang Mampu Terbang Sendiri Disalurkan Bank Ekonomi DJI Rilis Phantom 4

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

242/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU

MENERIMA“Pasti PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

Enak”

BINTANG BUSANA

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket,ready Menjual kebaya modifikasi kain endek, kebaya bordiran, to wear, kain songket, clutch bag, dan lain-lain. kain endek, kebaya bordiran, Jl. Tukad Denpasar clutchMusi bag,No dan3Clain-lain. Telp : 0361-8497598 Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar @bintangkebaya

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

Telp : 0361-8497598

241/VII/KTR

@bintangkebaya 241/VII/KTR

243/VII/KTR

MENERIMA PESANAN :

DIBUTUHKAN - Ayam Betutu - AbonSEGERA Ayam - Bebek Betutu - Kerupuk Babi WARTAWAN -REDAKTUR, Lindung Saur - PARSEL HARI RAYA dan Suna MARKETING IKLAN - Lindung Cekuh (Betutu, Lindung, Gerang, dll) - Gerang Kacang Saur dengan persyaratan sebagai berikut:

“BISA DELIVERY”

Telp : 081933015969

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 243/VII/KTR Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

240/VII/KTR

240/VII/KTR

244/VII/KTR

lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id 244/VII/KTR

DIJUAL 1. Jual 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, 2. Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 3. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, 4. Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 5. 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 6. 100 Jt/are 7. 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8.8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 9. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

Drone kini bukanlah benda asing bagi masyarakat umum, karena kehadirannya kini bisa dikatakan menjamur. Mulai dari harga yang rendah hingga tinggi, masing-masing merek menawarkan fitur-fitur canggih, demi kenyamanan dan pengalaman yang berbeda dalam menggunakan drone. Seperti salah satunya merek ternama yang mungkin tidak asing di telinga para penggemar drone, DJI.

corporasi-coporasi terutama nasabah yang baru memulai bisnisnya. “Penyaluran kredit di Modal kerja paling besar dengan jumlah sebesar, 59% dari 100% kredit yang ada yang sisanya untuk penyaluran kredit diinvestasi dan konsumsi. Besarnya jumlah tersebut disebabkan karena, kami melayani corporasi-corporasi,” jelasnya. Jumlah total dana kredit yang tersalur secara nasional untuk corporasi sebesar Rp 50 miliar. “Rp 50 miliar dana kredit modal kerja secara nasional sudah kami salurkan,” ucapnya. Dilihat pada 2014 sampai 2015 pertumgunakan dua buah sensor yang di dunia. Bukanbuhan tanpakredit ala- tumbuh setabil dengan besaran bentuknya mata san, mereka (DJI)pertumbuhan mengatakan sekitra Rp 19 mirip triliun.seperti “Dari tahun bagian depan dan belakang, Phantom 4 adalah drone ter-bisa di sebelumnya dikatakan pertumbuhan kredit membuat 4 mampu pintar karena memiliki fitur setabil kami tumbuh denganPhantom besaran memcapai menghindari seperti ranting ActiveTrack yang mana fitur triliunan,” sebutnya. pohon, bukit, atau bendakredit lainini merupakan fitur terbaru untuk Dikatakan, target pertumbuhan nya2016 yangsebeaar menghalanginya. Bank Ekonomi di 10% sampai Fitur unggulan lainnya 11% . Saat ditanya mengenai adanya penurunan adalah, DJI 4 ini BI rate ia menyapaikan, tentuPhantom Bank Ekonomi mampu merekam suku hingga resjuga akan melakukan penurunan bunga. Wahyu Adiguna olusi 4K dengan kecepatan 30 Ditambahkan, mengikuti perkembangan pasar, frame per detiknya. Untuk resDENPASAR-Fajar Bali dengan tidak terlalu agresif. “Itu kami lakukan Full HD,tidak drone ini mampu Penyaluran kredit modal kerja paling besar dalam mengikutiolusi pasar, agar membuat namencapai 60 frame lain, per disalurkan Bank Ekonomi. Itu disebabkan sabah kami menjadi pindahangka kekompetiter detik, bagiindikasi penikmat slow menurut, Head of Coporate Communications dan kami melihat jugadan bahwa pemermotion mampu mencapai 120 Bank Ekonomi, Wahyu Adiguna, Sabtu, (2/4) intah mulai semakin memaksa atau semakin frame perM-004 detik. Dengan daya di Denpasar, karena Bank Ekonomi melayani menagih juga,” paparnya. tahan baterai yang lebih lama, DJI Phantom 4 mampu terbang selama 28 menit, dan mampu terbang hingga 5 kilometer. Saat di mode sport, drone ini mampu melesat hingga 70 kilometer per jam. DENPASAR-Fajar Bali babkan karena keterbatasan Dilansir dari PetaPixel, dari Phantom 4, yang mampu DJI Phantom 4 ini sudah Penurunan harga BBM ketersediaan maupuan adanya disebutkan bahwa baru per saja1 mengukuti gerakan objek yang tersedia di toko online DJI dan April 2016 diperkirakan akan peningkatan kebutuhan konDJI merilis drone seri terba- akan direkam, sehingga, kita sudah dapat dibeli secara langmampuPhantom turunkan tingkat sumsi masyarakat. “Semuanya runya, 4.juga Drone gen- tidak perlu mengendalikannya sung. Untuk harganya, jelas inflasi. Hal tersebut disebabtidak akan bisa diperkirakan erasi penerus dari Phantom 3 secara tidak murah karena drone ini manual. ujarnya. kan karena, harga BBMlalu memyang dikenalkan tahun ini sebelumnya,” Selain itu, DJI Phantom 4 memiliki fitur unggulan yang Disebutkan, dengan Pemerpengaruhi distribusi hampir mengalami banyak peningka- ini mampu menghindar dari tidak ada di seri Phantom sebesemua hargapihak barangDJI konsumsi intah mengambil kebijakan tan. Bahkan sendiri rintangan yang menghadang lumnya, yaitu 1.399 USD atau masyarkat. bahwa Phantom akan menurunkan harga BBM mengatakan di depannya. Dengan meng- sekitar 18 juta Rupiah.NET “Dalam haldrone ini kemungkinan 4 ini adalah terpintar biasanya akan berpengaruh Inflasi bisa saja akan alami terhadap beberapa harga kopenurunan karena, harga BBM muniatas yang lain. pengaruhi distribusi hampir “Kondisi ini biasanya akan semua harga barang konsumsi dimaklumi oleh masyarakat masyarkat itu sendiri,” jelas karena, salah satunya adalah Adi Nugroho Kepala Badan Pusat Statistik pembentuk harga komunitas (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugro- konsumsi yang lain adalah bahan bakar minyak tersebut,” ho, Jumat, (1/4) saat ditemui dalam distribusinya memer- paparnya. diruang kerjanya. lukan angkutan dimana dalam Dalam kondisi ini, tamPenurunan tersebut juga angkutan tersebut akan ada bahnya, masyarakat akan bertidak serta merta harus terjadi komponen bahan bakar di- harap kepada Pemerintah agar karena, kemungkinan kenaikan dalamnya. Biasanya masyara- melakukan penurunan harga harga konsumsi masyarakat kat akan memaklumi jika ada konsumsi, seiring dengan juga terbuka. Hal tersebut perubahan harga terkait den- penurunan harga BBM yang terjadi menurut dirinya, dise- gan perubahnya nilai harga terjadi . M-004

BBM Turun, Inflasi Diperkirakan Turun

239/VII/KTR

239/VII/KTR

034/I/KTR

238/VII/KTR

537/XII/KTR

419/XI/AGN

238/VII/KTR

334/VIII/KTR

334/VIII/KTR

034/I/KTR 680/IX/glh 680/IX/glh

Layouter: Manik Layouter: Ari


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Dukung Pembangunan Pangkalan Militer di Pulau Terdepan KETUA Komisi I DPR-RI Mahfuz Sidik saat pertemuan dengan Delegasi Kongres Amerika Serikat Urusan Luar Negeri, Matt Salmon menjelaskan, bahwa Indonesia saat ini sedang membangun pangkalan militer di kepulauan Natuna dan pulau-pulau terdepan lainnya. Namun, Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memaparkan, pembangunan pangkalan militer tersebut bukan disebabkan oleh masalah konflik FB/IST laut Cina Selatan yang baru-baru Mahfuz Sidik ini sedang mencuat. Anggota Dewan dari dapil Jawa Barat VIII ini menjelaskan, pembangunan pangkalan militer tersebut merupakan bagian dari rencana strategis lima tahunan Tentara Nasional Republik Indonesia. Keberadaan pangkalan militer di pulau terdepan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pertahanan negara yang berdaulat. "Saya juga jelaskan tadi, bahwa Indonesia sedang membangun pangkalan militer di Pulau Natuna, itu tidak terkait dengan insiden kemarin, tidak terkait dengan konflik laut Cina Selatan. Karena memang ini bagian dari renstra TNI 2015-2019, membangun empat pulau terluar sebagai pangkalan militer," jelas Mahfuz di Jakarta, pada Minggu (3/4) kemarin. Alumnus Universitas Nasional ini mengatakan pembangunan pangkalan militer sepenuhnya dibiayayai negara secara mandiri. Target pada tahun 2017 pembangunan empat pangkalan militer di pulau terluar Indonesia akan selesai, dan pangkalan yang akan dibangun meliputi seluruh kematraan TNI, darat, laut dan udara. "Ini sepenuhnya kita biayayai sendiri. Karena empat pulau wilayah terluar Indonesia ini akan dijadikan pangkalan TNI untuk darat, laut dan udara, Mungkin itu baru selesai 2017," ujar Mahfuz. Dia juga menjelaskan, DPR mendukung penuh pemerintah Indonesia, lewat kementerian luar negeri dalam menyampaikan nota protes kepada pemerintah China. Karena Cina mendesak pemerintah Indonesia untuk melepaskan salah satu kapalnya yang ditahan Indonesia karena memasuki perairan di kepulauan Natuna. "Kami jelaskan bahwa DPR mendukung penuh Indonesia yang menyampaikan nota protes secara keras, dan kita juga mengingatkan Cina untuk tidak memprovokasi Indonesia. Kan Indonesia selama ini selalu mengambil inisiatif, dan bahkan memimpin untuk menyelesaikan secara damai melau jalan dialog," terang Mahfuz. Banyak pihak menyebutkan bahwa masuknya kapal nelayan Cina ke perairan Natuna, 19 Maret lalu, bukan sekadar masalah ilegal fishing, melainkan bagian dari upaya sistematis Cina mencaplok Kepulauan Natuna. NT

Juli 2016, PDI-P Gianyar Gelar Survei Bakal Calon GIANYAR-Fajar Bali Menyongsong perhelatan Pilkada Gianyar 2018, DPC PDI-P Gianyar pada Juli ini berencana menggelar survei bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri ini. Sekretaris PDIP Gianyar yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Gianyar Mengatakan, dalam penentuan calon bupati dan wakil bupati FB/ARTAYASA Gianyar, PDI-P akan melakukan seI Wayan Tagel Winarta jumlah tahapan. Di mulai dari tahapan survei bakan calon yang akan digelar Juli 2016 ini. “Kami pada bulan Juli ini akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat popularitas masing-masing bakal calon,” katanya di Gianyar pada Minggu (3/4) kemarin. Selanjutnya dari hasil survey itu akan diajukan sebagai rekomendasi kepada DPP PDI-P di Jakarta. “Rekomendasi akan dikirim lebih awal karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, calon yang telah direstui DPP bisa lebih awal disosialisasikan kepada masyarakat sebagai pemilih,” jelasnya. Sementara itui, sejumlah figur telah mulai bursa bakal calon, di antaranya Cokorda Ngurah Suyadnya (Cok Wah), Ida Bagus Gaga Adi Saputra (Gus Gaga), I Made Agus Mahayastra , Anak Agung Ngurah, Cokorda Raka Kertiyasa ( Cok Ibah), I Nyoman Parta, I Ketut Jata, I Wayan Tagel Winarta serta Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dari sejumlah figur itu bahkan sudah mulai mengerucut paket pasangan calon, seperti paket CGT (Cokorda Wah Gus Gaga Top) dan paket AMAN (Agus Mahayastra Anak Agung Ngurah). Kedua paket ini bahkan telah disosialisasikan melalui media sosial terutama Facebook. Kedua pun terlihat mulai gencar turun ke tengah masyarakat untuk merebut simpati. W-005

FAJA R BALI

SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

Tiga Jago Ini Siap Maju Pilgub Bali 2018 Meski ajang pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2018, masih dua tahun lagi, namun bursa namanama bakal calon gubernur sudah meramaikan pemberitaan media massa lokal di Bali. Pun juga di media sosial. Hingga saat ini, sudah ada tiga tokoh atau jago yang menyatakan diri siap maju menjadi orang nomer satu di Bali. Siapa saja mereka? Wayan Koster

Ketut Sudikerta

Arya Wedakarna FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Tokoh pertama yang menyatakan diri siap maju dalam perhelatan pemilihan gubernur Bali adalah Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang juga menjabat ketua DPD Partai Golkar Bali. Bahkan mantan wakil bupati Badung itu, siap berduel head to head melawan Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster yang juga digadanggadang untuk maju menjadi calon Bali Satu. Pernyataan Sudikerta itu, bukan tanpa alasan. Pasalnya selama ini partai Beringin dan Banteng Moncong Putih dalam tiap ajang Pilkada termasuk Pilgub dikenal sebagai musuh bebuyutan. Optimisme Sudikerta menyatakan diri siap maju pada Pilgub Bali tak lain lantaran ia digadang-gadang sebagai “putra mahkota” yang dipersiapakan Made Mangku Pastika yang sudah dua periode menjabat gubernur Bali. Hingga otomatis tak bisa mencalonkan diri kembali. "Siapapun itu, termasuk Pak Koster (Ketua DPD PDIP Bali), saya siap hadapi," tegasnya di Denpasar, pada Kamis (25/2) lalu. Soal kesiapan Sudikerta maju Pilgub tak usah diragukan lagi. Sebab dari berbagai syarat dan modal yang dibutuhkan, ia sangat sangat memenuhi kreteria.

Pria asal Pecatu ini dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Bali. Juga ditunjang pengalaman dalam dunia birokrasi yang cukup panjang, yakni hampir lebih dari 15 tahun. Selain itu, ia saat ini juga menahkodai parpol politik terbesar kedua di Bali. Dengan begitu, peluangnya maju Pilgub Bali sangat terbuka lebar. "Biarkan rakyat yang menilai siapa yang akan dijagokan nanti," tukasnya. Tak mau kalah dengan rivalnya, Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster pun akhirnya menyatakan diri siap maju dan bertarung memperebutkan kursi Bali Satu periode 2108-2023. Hal ini diungkapkan Koster yang juga anggota DPR RI dari Dapil Bali justru di saat momen penting acara penutupan Rakerda I PDIP Bali, pada Sabtu (23/3) lalu. Kesiapannya maju dalam ajang demokrasi lokal lima tahunan ini, juga didasarkan pertimbangan yang cukup matang. Karena ia melihat peluang dengan kemenangan besar yang diraih partainya pada Pilkada Seretak 2015 di Bali, dengan berhasil merebut kemeangan di 5 kabupaten/kota dari enam Pilakda yang digelar tahun lalu itu. Selain itu, tekad makin mantap, karena didukung mesin parpol yang solid. Terbukti,

selama hampir 20 tahun, PDI-P menjadi partai mayoritas di Bali. “Sebagai kader, jika ditunjuk oleh partai. Pastinya saya siap maju (menjadi calon gubernur Bali, red),” sahut Koster menjawab pertanyaan awak media terkait kesiapan pencalonannya menjadi bakali calon gubernur Bali dari PDI-P. Yang ketiga ialah tokoh muda Hindu Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPD RI dari Dapil Bali. Setelah ditunggutunggu cukup lama oleh pendukung fanatiknya. “The Rising Star” yang melejit di kancah panggung politk Bali dan nasional ini, akhir buka suara soal kesiapan dirinya maju dalam ajang Pilgub Bali. Terkati pencalonan dirinya sebagai bakal calon gubernur Bali yang digadang-gadang oleh berbagai pihak, mulai tokoh politik, netizen dan massa arus bawah, Arya Wedakarna (AWK) menyatakan dirinya siap maju. Hanya saja ia mengajukan syarat, yakni apabila ada parpol yang melamarnya sebagai calon gubernur. Jika maju lewat jalur perseorangan (independen), ia bersedia maju apabila masyarakat betul-betul memberikan dukungan penuh terhadap dirinya.

“Sebagai politisi tentunya jika dicalonkan (sebagai gubernur, red), pastinya saya akan siap. Namun saya bersedia jika partai politik yang melamar saya. Kalau didukung lewat jalur independen, itu pun memang masyarakat betul-betul memberikan dukungan penuh kepada saya. Tapi saya akan menolak dicalonkan jika diminta mahar politik seperti halnya yang pernah dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.,” kata Wedakaran di Denpasar, pada Kamis (31/3) lalu AWK sendiri dikenal sebagai politisi muda yang sangat vokal. Lahir dari keluarga trah tokoh politik yang dekat dengan Bung Karno. Ia juga mempunyai bekal latar akademis mumpuniu, dengan menyandang gelar doktor dan pernah menjadi rektor Universitas Mahendradatta. Saat ini ia adalah tokoh politisi muda Bali yang paling diperhitungkan di kancah politik nasional. Meski berusia muda, kemampuan politiknya sudah teruji. Terbukti AWK berhasil meraih suara terbanyak dalam Pileg 2014 untuk kursi DPD RI dari Bali dengan mengalahkan tokoh-tokoh politik kawakan di Bali yang berasal dari parpol besar. Tak hanya itu, AWK juga

dinilai sebagai tokoh yang bisa membawa pembaharuan bagi Bali. Tak heran jika ia mempunyai pendukung fanatik. Seperti diketahui, sejumlah nama-nama figur telah meramaikan bursa bakal calon gubernur di media massa dan media sosial. Di antara nama-nama yang cukup menonjol dan sering disebut-sebut adalah, I Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali), Ketut Sudikerta (Wakil Gubernur Bali dan Ketua DPD Golkar Bali), dan Nyoman Dhamantra (anggota DPR RI dari PDI-P). Selain itu ada juga nama I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (DPD RI), Pasek Suardika (DPD RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar), A.A Puspayoga (Menteri Koperasi dan UMKM), Mayjen (TNI) Wisnu Bawa Tenaya (mantan Pangdam IX/Udayana), dan A.A Gde Agung (mantan Bupati Badung). Hanya saja, hingga saat ini, baru hanya tiga tokoh yang menyatakan diri siap maju dalam pencalonan Pilgub Bali. Yakin, Ketut Sudikerta, Wayan Koster dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Sementara tokoh-tokoh lainnya belum bersedia menyatakan diri siap maju bertarung dalam memperebutkan kursi Bali Satu. R-007

HUT PDI-P dan Bulan Bung Karno

Gelar Pasar Rakyat, Kembangkan Potensi Ekonomi Masyarakat

FB/BUDIASA

PASAR RAKYAT-Memperingati HUT PDI-P dan Bulang Bung Karno, DPC PDI-P Karangasem menggelar pasar rakyat. AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai partainya wong cilik, DPC PDI-P Karangasem terus menggali potensi masyarakat dengan cara menggelar pasar rakyat yang khusus memerkan hasil kerajinan dan pertanian

dari masyarakat kecil yang ada di Karangasem, pada Minggu (3/4) kemarin, bertempat di Sekretariat DPC PDI-P. Pada kesempatan itu juga digelar seminar yang diikuti oleh kalangan generasi muda. Ketua DPC PDI-P Karangasem,

I Gede Dana mengatakan, kegiatan ini adalah dalam rangka HUT PDI-P dan Bulan Bung Karno. Dalam kegiatan pasar rakyat ini ditampilkan berbagai macam olahan makanan jadi dan kerajinan khas Karangasem,seperti endek Sidemen dan Seraya. “Ini merupakan acara pemanasan saja, untuk puncaknya nanti akan digelar di Denpasar dan apa yang kami pamerkan hari ini nantinya akan dipamerkan di Denpasar saat puncak HUT PDIP dan Bulan Bung Karno,” ujar I Gede Dana. Gede Dana mengatakan, kegiatan yang digelarnya ini diharapkan dapat membangkitkan potensi lokal yang ada Karangasem. Apalagi saat acara puncak nanti, PDI Perjuangan akan mengundang seluruh kepala daerah yang ada di Bali. Sehingga para pejabat tersebut lebih mengenal hasil olahan maupun kerajinan khas

Bupati Giri Bangun Budaya Komunikasi Terbuka

asli Karangasem. “Setidaknya kegiatan ini bisa mengenalkan kerajinan Karangasem, dan ini merupakan salah satu program PDI Perjuangan. Kami juga ingin memperkenalkan bahwa Karangasem juga banyak mempunyai home industry yang bisa dikembangkan untuk memperkuat sistem ekonomi kerakyatan,” imbuhnya. Selain itu,pasar rakyat juga menghadirkan olahan yang terbuat dari ikan. Hal itu bukanlah tanpa alasan,mengingat potensi Karangasem dibidang perikanan juga sangat besar. Pihaknya pun ingin mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. “Hari ini kami sediakan gratis untuk masyarakat khusus olahan ikan,kami juga ingin mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan,” ujarnya lagi. ‘ Selain pasar rakyat,DPC PDIP Karangasem juga menggelar

seminar dengan tema “Melalui Pasar Rakyat Kita Kembalikan Lagi Tulang Punggung Perekonomian Karangasem” dengan narasumber kepala Bapilu PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Agung Eka Darmadi. Seminar ini diikuti oleh kalangan generasi muda. Kepala Bidang Pendidikan dan Olahraga DPC PDI-P Karangasem, I Wayan Sumatra meyakini, masyarakat akan menjadi sumber ekonomi yang optimal bagi pembangunan bila aktifitas dan kreatifitas dikembangkan. “Berdikari secara ekonomi berarti kita harus bersandar pada dana dan tenaga yang memang sudah ada di tangan kita dan menggunakannya semaksimal mungkin. Salah satunya dengan mengembangkan apa yang dimiliki oleh Karangasem,” jelasnya. W-016

Duduk Bersama Tanpa Ada Sekat dan Pembatas MANGUPURA-Fajar Bali Sejak dilantik pada pertengahan Februari 2016 lalu, ‎B upati Nyoman Giri Prasta telah melakukan sejumlah gebrakan perubahan di Pemkab Badung. Salah satunya terkait gaya berkomunikasi, Bupati Giri Prasta melakukan gaya komunikasi yang sejajar dengan siapa pun, tanpa ada garis batas pemisah. Seperti saat saat mengikuti sidang paripurna pengesahan lima Ranperda, Jumat (1/4) lalu di Gedung DPRD Badung. Usai sidang , Bupati Giri langsung berbaur dengan anggota DPRD Badung, kepala SKPD juga awak media. Bupati Giri duduk makan dalam suatu ruangan.Sebelumnya hal ini tak lazim terjadi. Pasalnya, bupati dan wabup, pimpinan dewan,

serta pimpinan forum komunikasi daerah lainnya selalu disediakan ruang makan khusus. Namun, Bupati Giri Prasta tetap memilih berbaur dalam satu ruangan biasa dan berbaur bersama yang lainnya. Karuan momen ini pun menjadi perhatian banyak awak media. Sambil ngobrol ringan, suasana santai penuh keakraban dibangun Bupati Giri Prasta sambil sesekali diselingi canda dan tawa. Di meja makan juga, Bupati Giri Parasta juga menyempatkan diri mengajak anggota dewan berbicara dari hati ke hati tentang pembangunan di Badung. ”‎ Untuk apa harus ada sekat dan batas satu sama lain. Kita semua ingin Badung maju dan sejahtera. Tidak selalu harus formal,” kata Bupati Giri Prasta di sela-sela acara

makan bersama dengan anggota DPRD Badung. Menurut Giri Prasta makan bersama bisa dijadikan sarana tepat untuk memecahkan masalah. ‎Suasana yang rileks mampu membuat pikiran tenang. Dikatakan, komunikasi adalah kunci utama dalam melakukan segala sesuatu. Jika komunikasi lancar dan baik, maka semuanya bisa tercapai. “Saya tegaskan, anggota dewan adalah bagian dari unsur penyelegara pemerintahan daerah yang merupakan mitra kerja strategis pemerintah. Dewan menjadi aspek penting dalam membangun suatu daerah. Jadi, sesering mungkin komunikasi harus dilakukan,” ujar Bupati Giri Prasta yang juga mantan Ketua DPRD Badung dua periode itu.

Sementara itu, juru bicara Pemkab Badung, AA Gede Raka Yuda mengungkapkan, budaya komunikasi politik yang dilakukan Bupati Giri Prasta bersama Wakil Bupati Ketut Suiasa ini merupakan teladan bagi pegawai di lingkungan Pemkab Badung dalam memberikan pelayanan. Sesuai tagline Bupati saat baru dilantik, yaitu RAS (Responsif, Adaptif dan Solutif). Bupati ingin menunjukkan bahwa komunikasi ‎tidak boleh tersumbat. “Kadang masalah terjadi karena kurang komunikasi. Nah, dengan apa yang dicontohkan Bapak Bupati, seluruh pegawai di Badung hendaknya memberikan pelayanan terbaik. Tanpa ada batas dan sekat,” tutur Gung Raka. R-014*

FB/HERY

BERBAUR-Bupati Giri Prasta berbaur dengan anggota DPRD Badung, kepala SKPD dan awak media saat mengikuti sidang paripurna pengesahan lima Ranperda, Jumat (1/4) lalu di Gedung DPRD Badung.

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI SENIN, 4 APRIL 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Budaya Pop dalam Hindu?

Bali Jadi Tuan Rumah Munas DARI HALAMAN 1 Tetapi ini demi Golkar, demi masa depan partai, masa depan bangsa dan negara. Maka saya pun siap menjadi tuan rumah. Apalagi ditelepon langsung oleh Ketum Golkar,” jelasnya. Jika sebelumnya Bali, NTB, NTT ditunjuk menjadi tempat sosialisasi, pihaknya merasa sangat senang. Pasalnya, sosialisasi dirasa sangat gampang dan tak sesulit penyelenggaraan Munas. “Kalau saya awalnya senang menjadi host sosialisasi karena

kerjanya gampang. Kita menyiapkan tempat, menfasilitasi, dan setelah itu selesai tugas kita. Namun kali ini, Bali harus kembali menjadi tuan rumah Munas. Kita harus menyiapkan segalanya,” paparnya. Meskipun telah ditunjuk menjadi tuan rumah, hingga saat ini Sudikerta bersama tim masih belum menentukan tempat yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Munas. “Kalau mengenai tempat pastinya, kita belum bisa memastikannya. Kita menunggu bisikan dan berdoa memo-

hon petunjuk dimana lokasi persisnya,” terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali ini. Namun tempat yang paling representatif untuk Munas biasanya di Nusa Dua Bali. Hal ini bisa dipahami karena Munas Golkar ini merupakan Munas bersejarah dan akan mengikuti kesuksesan Munas Golkar sebelumnya di Nusa Dua Bali. Jika dilihat dari penyelenggaraan, Bali seringkali menjadi tuan rumah. Selama ini memang kepanitiaan berasal dari DPP Golkar. Akan tetapi pelaksan-

banding Margriet akan diserahkan. Salah satu kuasa hukum Margriet, Dion Pongkor belum bisa dikonfirmasi karena handphonenya mati. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Purwanta Sudarmadji juga tidak mengangkat telponnya. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam putusan hakim PN Denpasar pada Senin (29/2) lalu, Margriet dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Sebagaimana dakwaan kesatu primer melanggar pasal 340 KUHP. Selain itu, Margriet juga mel-

akukan tindak pidana eksploitasi ekonomi terhadap anak sebagaimana dakwaan kedua melanggar pasal 76 I jo Pasal 88 UU RI no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI tahun 2002 tentang perlindungan anak. Margriet juga dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana menempatkan, melibatkan anak dalam situasi perlakuan salah dan penelantaran anak sebagaimana dakwaan ketiga pasal 76 B jo pasal 77 B UU RI no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI tahun 2002

warga miskin di seluruh Bali. Kita tegaskan warga miskin harus dibantu dengan kemampuan kita,” tandasnya. Disamping rutin menyerahkan paket sembako, melalui Program Bali Shanti ini juga memberikan hiburan gratis bagi masyarakat dengan menggelar konser gratis di desa tersebut yang menyedot ribuan penonton. Mengetahui nama Rocky akan manggung, seluruh masyarakat baik tua muda, laki perempuan sangat antusias dan berjubel-jubel untuk melihat langsung aksi panggung grup band bernama Rocky N. Band yang tampil bersama Dek Ulik dan Widi Widiana dengan artis utama Ketut rochineng yang membawakan beberapa lagu dari Album Bali Shanti yang penampilannya memukau ribuan penonton. Sebelumnya, Rocky bersama relawan Bali Shanti juga membagikan sembako di Desa Pangkung Paruk, Seririt sebanyak 350 paket, Minggu (27/3). Sementara di Desa Kali Sada,

Seririt Rochineng menyerahkan 300 paket yang diperuntukan bagi warga miskin di desa setempat. Selain itu, beberapa hari sebelumnya juga digelontorkan sembako di Desa Pengastulan, Seririt sebanyak 550 paket. “Lewat Program Bali Shanti, kita setiap minggunya minimal di tiga desa disasar untuk memberikan sembako,” tandasnya. Disamping itu, selama ini lewat Program Bali Shanti yang dicetuskan Rocky terus rutin melaksanakan kegiatan pagelaran sosial dan hiburan rakyat sekaligus memberikan sumbangan sembako termasuk penyerahan bedah rumah kepada warga miskin yang ada di Bali. Kegiatan ini disebutkan berasal dari hasil penjualan Album Bali Shanti yang sampai saat ini sudah terkumpul Rp730 juta. Kegiatan sosial ini juga akan dilaksanakan dari tahun ke tahun dan terus berkesinambungan. “Kegiatan ini akan dilakukan terus menerus dari Program Bali Shanti untuk

yang memberikan pendapat, maka podium ini akan semakin bermutu dan makin tersaring mana pembicara bagus yang akan menjadi investasi Bali ke depan. “Stop bicara dengan emosional, karena tidak akan memberikan efek apa-apa,” tegas orang nomor satu di Bali ini. Mengenai masukan agar revitalisasi Teluk Benoa dilakukan oleh pemerintah, tanpa ada campur tangan investor, Pastika sangat mengapresiasi. Namun, menurutnya kendala biaya masih menjadi faktor utama. “APBD kita saat ini 5,5 triliun, dari 1,5 triliun ketika saya baru menjabat gubernur di tahun 2008. Dan 20% dari total APBD harus dialokasikan untuk pendidikan dan itu amanat UU, 20% sisanya untuk gaji, 20% lagi untuk kesehatan, 10% untuk infrastruktur, 10% untuk sharing dana ke kabupaten kota. Dan sisa 20% untuk menggerakkan program Bali Mandara, seperti Simantri, bedah rumah, Gerbangsadu, beserta BKK dan hibah ke desa pekraman dan subak, itulah perputaran uang kita,” beber Pastika dengan gamblang. Untuk itu, Pastika mengajak agar rencana tersebut dibicarakan dengan mengedepankan logika. Dan, mengenai wacana penghentian investasi di Bali, Pastika memilih untuk berpikir lebih jauh dan matang. “Stop investasi berarti stop pembangunan, stop infrastruktur, maka stop juga lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakat juga berkurang, itu salah satu dampaknya, maka pikirkan sekali lagi,” imbuhnya. Apakah jadi atau tidak revitalisasi Teluk Benoa, menurutnya tidak masalah karena program ini murni milik Rakyat Bali. Panggung PB3AS juga diwarnai dengan orasi dukungan terhadap rencana Teluk Benoa. Hal itu disuarakan oleh seperti Mangku Rata, I Nengah Wenten, Pak Ranten dan

Made Mangku. Menurut mereka, reklamasi bisa memberikan dampak yang bagus terhadap ekosistem dan masyarakat Bali apabila dikelola dengan benar. Seperti yang diutarakan oleh Made Mangku. Pada kesempatan itu, ahli kelautan tersebut menjelaskan rencana tersebut dari segi ilmu pengetahuan. Menurutnya reklamasi tidak akan menyebabkan peningkatan air laut, karena yang akan dibangun berupa gugusan pulau dengan perputaran air yang sudah diatur sedemikian rupa dari segi ilmu pengetahuan. “Jadi berbeda dengan reklamasi serangan, di Serangan itu hanya menambahkan daratan, dan tidak menghitung dengan cermat tentang perputaran arus laut,” jelasnya. Ditambahkan, reklamasi bukan barang tabu lagi, sudah banyak negara melakukan, dan dampaknya bagus sepanjang dikelola dengan benar dan berdasarkan ilmu pengetahuan yang benar juga. Mengenai tenaga kerja, Made Mangku mengharapkan pemerintah bisa memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada calon tenaga kerja di sana, sehingga pekerja lokal Bali bisa menduduki tempat-tempat yang strategis. “Di sinilah perlu ketegasan pemerintah dalam hal penyediaan lapangan kerja untuk masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu Ketut Sukada, warga dari Tanjung Benoa sangat menyayangkan keributan yang terjadi akhir-akhir ini, baik dari kubu yang pro maupun yang kontra. Ketut Sukada mengkhawatirkan, jika masalah ini berlarut dan tidak ada titik temu, maka Teluk Benoa tidak akan mendapatkan penanganan. Padahal menurutnya, wilayah itu sekarang harus ditata. “Kita bisa lihat, Pulau Pudut semakin hari luasnya semakin berkurang, itu menandakan bahwa perlu penanganan, dan saya memperkirakan 250 tahun lagi sudah tidak

aan teknisnya diserahkan kepada lokal Bali. “Makanya untuk Munas kali ini kami meminta dukungan penuh dari DPP terutama yang berhubungan dengan material. Agar pekerjaan panita lokal menjadi lebih ringan,” tandas Sudikerta. Sudikerta menambahkan, ada keuntungan lain yang didapat dari penyelenggaraan Munas seperti ini khususnya dari sisi pariwisata. Munas Golkar kali ini memberi peluang bagi Bali untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. M-005/R-007

pembunuhan yang dilakukan Margriet. “Ini salah satu pertimbangannya,” tegas Haposan. Hal yang sama juga dilakukan oleh kuasa hukum Margriet Ch Megawe yang sudah memastikan akan melakukan banding atas putusan seumur hidup yang dijatuhkan majelis hakim PN Denpasar. Bahkan kepastian banding tersebut sudah dinyatakan kuasa hukumnya, Hotma Sitompul usai sidang pembacaan putusan. Namun sampai saat ini belum diketahui kapan memori

Rocky Bagi 500 Paket Sembako

DARI HALAMAN 1 berbuat sosial secara tulus iklas tanpa mengharapkan hasil. Bahkan dalam kesehariannya selalu peduli dengan lingkungan sosial di masyarakat. “Sekalipun saya akan pensiun sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD, red) tidak mau berdiam diri dan tetap ingin terus mengabdi dan peduli kepada masyarakat. Karena kita sangat prihatin dengan keadaan masyarakat, khususnya warga miskin di seluruh Bali terutama di Kabupaten Buleleng,” ujarnya. Selain itu, Rocky yang sejak menjadi PNS selama 38 tahun lebih di Pemprov Bali selalu peduli dengan masyarakat. Oleh karena itu, beberapa tahun lalu akhirnya Rochineng memutuskan untuk menggalakan kegiatan sosial kemanusiaan yang dirangkum lewat Program Bali Shanti yang dilakoni setiap minggunya minimal di seluruh Bali. “Program Bali Shanti akan terus berlanjut untuk menyasar

Pasek Malah ‘Jagokan’ Anaknya Bicara Reklamasi DARI HALAMAN 1

perlu diundang. Jangan anak kecil disuruh, kurang baik itu,” kata Pastika di acara tersebut. Salah satu anak yang maju ke podium dan menolak reklamasi itu adalah pelajar kelas V SD bernama Ketut Rama. Rama merupakan putra anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Bali, Gede Pasek Suardika. Ketika berbicara di atas podium tersebut, Rama mengajak Pastika untuk hadir dalam unjuk rasa warga yang menolak reklamasi tersebut. “Bukan saya enggak mau (dikritik), saya dibilang kalau berani datang ke tempat yang demo-demo. Saya bilang, apa gunanya?” kata Pastika. “Justru kalau saya ke sana, semua teriak-teriak, kan celaka jadinya. Kalau saya emosi, yang ngiringi saya emosi, kan bisa perang. Kan tidak baik. Untuk apa?” kata dia. Menurut Pastika, Pasek tadi sempat berada di acara tersebut, tetapi kemudian pergi. Pengunjung acara sempat mengira bahwa Pasek akan tampil di podium untuk menyuarakan aspirasinya. Namun, hingga acara selesai, Pasek tidak maju ke atas podium. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga berharap agar kedua kubu baik yang menyatakan pro dan menolak revitalisasi Teluk Benoa bisa bertemu kembali di podium ini, dan menyampaikan pendapatnya dengan pikiran yang jernih. “Saya harapkan, masyarakat bisa bertemu di sini, bicara dengan hati yang jernih, pakedek pakenyung, seperti orang Bali pada umumnya, hindari adu argumen yang keras, karena semakin keras kita bicara, semakin tidak ada yang mau dengar,” ujar Pastika. Ditambahkan, tujuannya menghadirkan podium ini adalah memberikan kesempatan seluasluasnya kepada masyarakat Bali untuk menyatakan pendapatnya. Menurutnya, semakin banyak

DARI HALAMAN 1

‘baru’. Bila kita melihat adanya boyband atau group-group band yang ada saat ini kebanyakan mengusung genre ‘pop’, tentu akan memudahkan untuk membayangkan apa yang dimaksud ‘pop’ itu. Ada yang bilang budaya jenis ini muncul karena mengikuti situasi tuntutan jaman, namun ada pula yang skeptis melihat ‘pop’ muncul by design oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan tertentu pula. Bila dikaitkan dengan isu kapitalisme yang menjangkit seluruh dunia maka bisa jadi budaya ‘pop’ ini menjadi salah satu strategi pasarnya: di mana artis menjadi model yang akan ditiru oleh tentang perlindungan anak. para penggemarnya, termasuk Serta memperlakukan anak dengan segala pola hidup dan secara diskriminatif seba- barang-barang yang dikongaimana dakwaan keempat sumsinya. melanggar pasal 76 A huruf a Tulisan ini berusaha mejo Pasal 77 UU perlindungan mandang bukan dari segi reanak. Margriet akhirnya di- ligi, melainkan melihatnya dari vonis hukuman seumur hidup. sudut ekonomi sosio-kultural. Sementara Agustay dinyatakan Secara sekilas kita melihat agama secara sah dan meyakinkan mel- Hindu di Indonesia yang kental akukan tindak pidana memban- dengan nilai-nilai ajaran leluhur, tu pembunuhan berencana dengan tentu terlintas sekilas juga dalam menguburkan mayat Engeline benak kita bahwa Hindu identik dengan maksud menyembunyi- dengan budaya tradisional (yang kan kematian sesuai pasal 340 tampak berseberangan dengan KUHP jo 56 KUHP dan pasal budaya modern). 181 KUHP dan dihukum 10 Namun, bila ditelisik lebih tahun penjara. W-007 dalam, khususnya perkembangan Hindu hingga saat ini, kita mendapati sebenarnya budaya pop itu sedang tumbuh subur di kehidupan kehinduan juga. Semisal, berkembangnya bandband nyanyian dharma, pengberyadnya dengan tulus iklan gunaan simbol-simbol seperti kepada masyarakat lewat kegia- kalung, gelang yang dimaknai tan sosial kemasyarakatan yang sebagai identitas Hindu, atau sudah kami terus lakukan sejak setidaknya dengan pertanyaan lama. Semoga kegiatan ini dapat siapa sih yang tidak mengangmempercepat pengentasan gap keren kalau ke pura mengwarga miskin di Bali,” imbuhnya. gunakan udeng (diluar Bali Selain sembako, Program khususnya). Bali Shanti juga sempat memMelihat fenomena di atas daberikan bantuan beasiswa di pat dipandang sebagai suatu geDesa Songan, Kintamani, Bangli, jala, sebuah gejala tidak dapat bantuan beras untuk korban dipandang secara terpisah dari bencana alam tanah longsor di konteks lebih besar. Berbicara Desa Batur Kintamani, Bantuan Hindu tentu tidak dapat lepas sembako dan pakaian di Panti dari konteks kehidupan bersoJompo di daerah Tabanan dan sial/beragama dan bernegara Denpasar serta bantuan kursi di Indonesia. Seperti yang kita roda bagi penyandang cacat di tahu bahwa semenjak jaman Kabupaten Tabanan, Jembrana dulu Bali dikenal dan dikondan Buleleng. Sampai saat ini, struksikan sebagai ‘etalase’-nya kiprah sosialnya terus dilan- Indonesia dan Hindu di Indonejutkan dengan memberikan sia selalu diidentikkan dengan bantuan bedah rumah dan sem- Bali, hingga sekarang. Sehingga bako kepada warga miskin dan bukan menjadi hal aneh lagi masyarakat yang membutuhkan bila kita menyebutkan diri kita bantuan melalui hasil penjualan sebagai Hindu, orang lain akan DVD album “Bali Shanti” yang akan mengidentifikasikan kita diciptakan dan dinyanyikan sebagai orang Bali. langsung oleh Ketut Rochineng. Proses pengidentifikasian ini R-014* bergerak begitu masif di tataran simbol-simbol dalam usahanya merepresentasikan realitas dibelakangnya. Begitu gencarnya produksi simbol-simbol dalam ranah religi tampaknya suatu gejala yang umum terjadi, ada lagi Pulau Pudut,” jelasnya. seolah menjadi kebutuhan di Pembiaran Teluk Benoa menantara keterasingan diri dalam urutnya sangat bahaya karena dunia tanpa sekat (globalisasi). sedimentasi lumpur bisa memCitra mengenai keagabahayakan mangrove dan biota maan terbentuk dalam sistem laut di pesisir timurnya, sehingga produksi simbol-simbol dan dia mendesak pemerintah untuk barang produksi. Islam harus segera menerbitkan mitigasi tenmemakai peci atau kopiah; tang kelautan demi menyelamatHindu harus memakai udeng; kan ekosistem di sana. Buddha tak berambut, sedang Selain masalah isu Revitalisasi Teluk Benoa, pagi itu juga diwarnai dengan orasi tentang perlunya Perda tentang penyandang disabilitas, seperti yang disuarakan oleh Gede Widiasa. Dia berharap pemerintah DARI HALAMAN 1 bisa mengeluarkan Perda tentang tata ruang yang tidak menganak- tuk ikut maju Pilgub. “Yen pak tirikan penyandang disabilitas. giri prasta dadi calon gubernur “Kita perlu fasilitas umum yang mare keren...,” komentar famudah kita akses, seperti trotoar cebooker yang menggunakan dan lampu lau lintas yang bisa akun bernama Sultan Niger, memberikan petunjuk untuk kita,” pada Sabtu (2/4). jelasnya. Komentar Sultan Niger pun Sementara Wayan Suarta, memperoleh tanggapan dari warga asal Kuta menghara- akun Facebook bernama Ketut pkan agar pemerintah bisa Kussetyawan,” Pk (pak, red) giri memberikan subsidi pajak prasta mantap ikan lele ikan muuntuk pengusaha taksi kecil. jair.” Tanggapn yang diberikan Seperti halnya Blue Bird yang Ketut Kussetyawan itu tak lain mendapatkan subsidi sebesar merupakan jargon Giri Prasta 70%, dia juga mengharapkan saat kampanye Pilkada Badung fasilitas yang sama untuk 2015 lalu.Sejumlah dukungan menggerakkan perekonomian dari netizen lainnya juga mengalir warga. Dia juga menghara- memberikan dukungan kepada pkan pemerintah bertindak tegas terhadap plat mobil luar yang kucing-kucingan mencari nafkah di Bali. Dalam penutupannya, dia DARI HALAMAN 1 mengimbau rekan-rekannya yang demonstrasi menolak reSalah satu tokoh masyarakat klamasi agar tidak merugikan yang juga mantan perbekel kepentingan umum. Aksi me- Baturinggit, I Gede Suartaka nutup jalan publik menurutnya mengatakan, sumber mata air sangat mengganggu masyarakat yang dimanfaatkan oleh warga dan berimbas terhadap ekono- Baturinggit berada di pingmi masyarakat luas. “Saya bu- gir pantai. Air bersih itu hasil kannya tidak setuju, tapi sebai- dari pengeboran yang telah knya kita gunakan media yang lama dilakukan, karena jarak lebih bagus untuk menyalurkan antara sumber mata air dengan aspirasi, seperti podium ini,” dusun-dusun di Baturinggit, tandasnya. Selain para pen- ditampung di sebuah reservoar dukung revitalisasi , hadir pula kemudian kembali di tampung dua bocah yang meneriakkan di sebuah penampungan air. penolakan revitalisasi tanpa “Reservoarnya dibangun suada analisis. R-005 dah lama, namun butuh mesin

Hari Ini Pengacara Agustay Serahkan Memori Banding DARI HALAMAN 1

11 Kristen Katolik maupun Protestan harus necis. Simbol-simbol terus direproduksi hingga mencapai titik kemodernan yang tunggal. Simbol-simbol budaya diperdagangkan dalam supermarket, mall, dan ruang publik lainnya, yang hakikatnya hanyalah merayakan perbedaan semu (tataran permukaan), perbedaan yang sejatinya tunggal, yakni ranah produksi. Semangat kapitalisme memang telah masuk dalam ranah agama dan religi, dan terus berkelindan dalam ruang-waktu secara bersaman. Sesungguhnya budaya ‘pop’ bukan semata-mata produk kreatif individu, namun adalah produksi ekonomi, yang menjadikan nilai-nilai, atribut kultural sebuah komunitas, sebagai komoditas. Yang saling bertautan dengan kepentingan publik, misalnya soal politik, kepentingan kelompok dan juga yang tengarai untuk keuntungan ekonomis. Komoditas senantiasa menjadi faktor utama dari ide mengenai kapitalisme. Komodifikasi dalam istilah Marxis adalah suatu bentuk transformasi dari hubungan, yang awalnya terbebas dari hal-hal yang sifatnya diperdagangkan menjadi hubungan yang sifatnya komersil. Dalam artian bahwa hubungan sosial ter-reduksi menjadi hubungan pertukaran. Karl Marx mendefinisikan komodifikasi sebagai Callous Cash Payment, yaitu “pembayaran tunai yang tidak berperasaan”. Ia menggambarkan bahwa kaum kapitalis yang mempunyai kontrol atas apapun telah mengubah nilai-nilai personal menjadi nilai tukar, mengubah hubungan sentimental dalam keluarga menjadi hubungan yang mempergunakan uang. Sehingga segala sesuatu tidak akan bernilai jika tidak mempunyai nilai tukar. Dalam analisis mengenai hubungan agama dengan kapitalisme, maka kesimpulannya adalah agama hanya dilihat sebagai sebuah komoditas. Dalam hal ini komoditifikasi bisa membuat simbol-simbol menjadi dangkal karena bergerak sesuai dengan kemauan pasar dan keagamaan niscayalah dapat kian kehilangan maknanya. Perjuangan pencarian identitas yang berkenaan dengan semangat global menjadi penting dan peran peran anak muda sebagai agen perubahan dan kemajemukan Indonesia menjadi sangat strategis. Seperti sesuatu yang tidak ada habisnya, generasi muda selalu dihadapkan pada persoalan identitas, dan agama dapat menawarkan keteduhan bagi orang-orang (muda) yang tak mampu secara ekonomi dan politik, serta tak memiliki perwakilan atau kuasa dalam meraih keadilan. Budaya populer adalah wadah antaridentitas dibentuk oleh struktur masyarakat di mana terdapat relasi antara faktor-faktor ekonomi, politik dan kebudayaan. Artinya, budaya populer tidak semata hanya persoalan ‘suka ini-suka itu, seleraku’, juga tidak tibatiba ada melainkan diciptakan.

Budaya populer menjadi subjek yang cair, merangkul semua aspek masyarakat dari berbagai jenis latar belakang, tidak hanya dalam konsumsi, tapi juga produksi. Budaya populer sebenarnya dapat dijadikan contoh refleksi yang baik dalam mengevaluasi, mengkritik dan menganalisis sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Ketika dikhotomi budaya mulai mencair, ditambah dengan moderasi antara mengamankan identitas religius seseorang dan kebebasan di era global, maka budaya ‘pop’ mendapat tempat yang sangat nyaman. Ada kontestasi identitas, serta usaha-usaha afirmatif untuk menjadi entitas warga Indonesia dan Hindu khususnya yang utuh di tengah globalisasi. Generasi muda memiliki roh jaman-nya masing-masing, ia tidak bisa menerima atas tudingan generasi tua yang menganggap generasi muda saat ini seperti kehilangan arah. Justru yang terjadi mereka sedang berusaha menentukan arah, hanya sedang mengevaluasi arah yang telah diberikan generasi sebelumnya melalui budaya populer yang ditampilkan. Budaya populer yang hadir, adalah ruang kontestasi identitas. Identitas ini tidak hanya berurusan dengan ke-diri-an, tapi juga merupakan benang kusut antara relasi kuasa yang terjadi di ruang-ruang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Bukan bermaksud untuk menghakimi karena memang tidak ada yang salah dengan ada budaya pop, dimana saja, khususnya di Hindu, namun dengan memandangnya secara lebih jeli kita akan mendapat yang lebih, seperti: apa, sih, yang sedang terjadi di Hindu? Munculnya semangat mengangakat kearifan lokal dalam Hindu sudah menjadi wacana yang seksi saat ini, namun dengan melihat perkembangan yang terjadi tampak arahnya malah berkebalikan. Di saat para “orang tua” membicarakan menghidupkan kembali kebudayaan lokal, para orang muda sedang bergulat untuk mengidentikasikan diri menjadi seorang “Hindu”. Bila hal seperti ini tidak segera menjadi perhatian dan segera disikapi maka tidak menutup kemungkinan para orang tua akan dikatakan kuno oleh anaknya sendiri bila bersesaji menggunakan bubur abangputih (ajaran leluhur di Jawa) bukan menggunakan pejati, atau tidak ada lagi yang mau menabuh gamelan karena dianggap old-style dan tidak keren dibandingkan baleganjur yang dianggap lebih populer. Pada akhirnya wacana mengenai kebudayaan lokal dalam Hindu hanya akan menjadi wacana kosong dalam ruang hampa. Berdasarkan penjelasan diatas menjadi penting memberikan pemahaman secara dini oleh semua elemen keumatan kepada generasi muda yang nantinya menjadi penerus, tentu dengan catatan bila masih ingin melihat Hindu Nusantara yang berBhinneka Tunggal Ika. ***

mantan ketua DPRD Badung itu untuk maju dalam pencalonan gubernur Bali. Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah nama-nama figur telah beredar di media massa termasuk media sosial yang siap meramaikan bursa bakal calon gubernur pada Pilgub Bali 2018. Di antara nama-nama yang cukup menonjol dan sering disebutsebut adalah, I Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali), Ketut Sudikerta (Wakil Gubernur Bali dan Ketua DPD Golkar Bali), dan Nyoman Dhamantra (anggota DPR RI dari PDI-P). Selain itu ada juga nama I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

(DPD RI), Pasek Suardika (DPD RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar), A.A Puspayoga (Menteri Koperasi dan UMKM), Mayjen (TNI) Wisnu Bawa Tenaya (mantan Pangdam IX/Udayana), dan A.A Gde Agung (mantan Bupati Badung). Hanya saja, hingga saat ini, baru hanya tiga tokoh yang menyatakan siap maju dalam pencalonan Pilgub Bali, yakin Ketut Sudikerta, Wayan Koster dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Sementara tokoh-tokoh lain yang masuk bursa bakal calon belum ada yang menyatakan diri siap bertarung memperebutkan kursi Bali Satu. R-007

yang cukup besar untuk sampai ke reservoar karena berada di ketinggian,” ujar Suartaka. Hanya saja, menurut Suartaka, pihaknya sangat kesulitan dalam merancang perbaikan reservoar maupun pipanisasi ke rumah-rumah penduduk. Penyebabnya, ketersediaan anggaran untuk membantu kedua kelompok yang mengelola sangat terbatas. Padahal, sumber mata air tersebut merupakan satusatunya akses untuk air bersih. “Kalau mau, Desa Baturinggit ada sumber mata air, yakni dengan melakukan pengebo-

ran di pinggir pantai. Terbukti sampai sekarang airnya masih bagus,” ujarnya. Letak geografis dari tepi pantai untuk sampai ke Tiga Dusun di Baturinggit sangatlah sulit, karena rata-rata dusun tersebut berada di atas dari sumber mata air. Hal inilah yang membutuhkan biaya sangat tinggi. “Itu kendalanya, makanya kami berharap Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Pemprov Bali bisa memberikan bantuan untuk pembangunan reservoar atau pipanisasi ke rumah penduduk,” tutupnya. W-016

Netizen Usul Giri Prasta Maju Pilgub

Mohon Bantuan Pipanisasi di Rumah Penduduk


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 4 April 2016 l Tahun XVI

Pro dan Kontra Reklamasi Teluk Benoa Miris, Disusupi Dua Bocah Ingusan Kehadiran dua bocah SD dan SMP di panggung Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Renon Denpasar, pada Minggu (3/4) kemarin, menggagetkan semua orang. Sejumlah kalangan prihatin dan menyesalkan kehadiran pelajar yang santer terdengar salah satunya anak Pasek Suardika, anggota DPD RI dapil Bali. Mereka berharap agar anak SD seharusnya diajarkan belajar di sekolah, bukan diajarkan untuk naik panggung menolak reklamasi Teluk Benoa.

fb/deje

Made Mangku Pastika NGOBROL-Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengobrol bersama kelompok disabilitas kemarin fb/deje

fb/deje

KETUT RAMA WITADARMA BOCAH SD TOLAK REKLAMASI-Panggung PB3AS dikagetkan dengan kehadiran bocah Kelas 5 SD bernama Ketut Rama Witadarma dengan tema penolakan reklamasi Teluk Benoa. Bocah yang bersekolah di SD Saraswati dan dikabarkan anak dari Pasek Suardika DPD RI dapil Bali itu tampil blak-blakkan. Bak menghapal mata pelajaran, bocah itu mengatakan bahwa reklamasi harus dibatalkan karena bisa menyebabkan abrasi dan itu sangat berbahaya yang tinggal di pesisir pantai. “Maka dari itu, ayoo kita batalkan reklamasi dan ajak semuanya. Saya mohon kepada Gubernur untuk membantalkan reklmasi karena reklamasi itu merusak lingkungan dan alam di Bali. Jika Gubernur membatalkan reklamasi saya akan acungkan jempol, tapi kalau terus ngotot meneruskan reklamasi saja acungkan jempo begini (jempol mengarah ke bawah, red), ujar bocah yang mengenakan kaos Bali United ini. “Mari batalkan dan tolak reklamasi supaya alam Bali menjadi lebih baik dan Bali menjadi lebih maju lagi Sekian dari saya, tuturnya sambil ngacir turun dari atas panggung dan menemui seorang lelaki yang berdiri di belakang keramaian. 250 TAHUN TENGGELAM-I Ketut Sukada warga Tanjung Benoa mengatakan bahwa pro dan kontra teluk benoa harus disikapi dengan baik dan benar, berdasarkan kajian ilmiah. Dalam prediksnya, 250 tahun lagi Tanjung Benoa akan tenggelam. “Apa dasarnya, berdasar hasil penelitian saja, Pulau Pudut di Tanjung Benia itu fb/deje seluas 10 hektar dan sekarang I KADEK SUKADA tahun 2016 luasnya tinggal beberapa are saja dan itu berarti Teluk Benoa mengalami abrasi sebesar 10 hektar dalam 50 tahun kedepan,” jelasnya. Diuraikanya, desanya Tanjung Benoa dengan luas 50 hektar dan apabila Pulau Pudut habis sebagai perisai Tanjung Benoa, abrasi akan mengarah ke Tanjung Benoa. “Berarti Tanjung Benoa akan tenggelam 250 tahun lagi. Itu prediksi saya dan itu bukti ilimiah,terangnya. Sukada yang duduk di atas panggung karena kondisinya sakit ini berharap, semoga dengan kajian ilmiah ii menjadi pertimbangan pihak pro dan kontra, reklamasi Teluk Benoa. “Sebaiknya saudara saudara memahami betul arti perbedaan secara moral dan etika. Kita harus hidup dalam dinamika yang harmonis dan jangan hidup dalam dinamika yang ekstrem, pintanya.

GROGI DIPANGGUNG-Seperti sudah di skenariokan, satu bocah lainnya ikut naik ke atas panggung PB3AS. Bocah mengaku bernama Komang Alit Narayana dari SMPN 3 Denpasar naik ke panggung dan tema yang dibicarakan pun sama, menolak reklamasi teluk benoa. Dia mengatakan bahwa reklamasi teluk benoa sudah sangat merusak lingkungan. Seperti yang terjadi di Pantai selatan Bali, saat mau melasti, disana pantainya sudah mulai rusak. “Jadi, tolong Gubernur batalkan reklamasi. Daripada melanjutkan reklamasi, lebih baik pantai pantai itu diperbaiki agar Bali lebih indah. Satu reklamasi saja bisa merusak Bali, apalagi dua. Gubernur tolong batalkan relamasi dan dengar aspirasi masyarakat, harapnya dengan komentar berapi-api. Mirisnya, bocah ingusan ini menantang Gubernur untuk datang di setiap demo desa adat tentang reklamasi dan Gubernur wajib mendengarkan aspirasi dan bukan mendengar aspirasi pengusaha luar saja. “Kalau saya jadi gubernur, saya akan membatalkan dan itu bisa menyebabkan tsunami yang akan menyangkut banyak jiwa orang, katanya sambil fb/deje mengucapkan kata kata mutiara, “Kalau saya jadi Gubernur, saya KOMANG ALIT NARAYANA lebih memilih hidup sehari menjadi singa daripada hidup seribu tahun menjadi budak pengusaha luar,” ujarnya. Yang unik, bocah ini terlihat grogi berbicara dihadapan orang banyak. Bahkan, sepertinya dia lupa kata kata yang sudah dihapalkanya di rumah. Dalam hitungan detik, bocah berkacamata ini kemudian meneruskan pembicaraannya. “Saya kira segitu saja. Mohon maaf kalau ada kata yang salah. Saya masih belajar disini, ungkapnya sambil lari turun dari atas panggung. DISURUH BAPAKNYA-Banyak yang menyesalkan kehadiran dua bocah SD di atas panggung PB3AS berbicara masalah penolakan reklamasi teluk benoa. Salah satunya I Made Mangku, akademisi yang getol menyuarakan proses baik buruknya reklamasi teluk benoa ini. Menurutnya, kehadiran dua bocah itu bagus dengan kritikan pedasnya. “Tapi apakah keduanya tahu urusan pesisir pantai dan laut?, ujar Mangku. Dia pun mempertanyakan agar kedua bocah tadi bisa belajar lebih baik lagi dan mengenal urusan pesisir pantai. “Kalau adik adik mau mengenal urusan pesisir dan laut, kebetulan saya lahir di laut, anak dari nelayan, belajar di laut, alangkah baiknya adik adik yang tadi, sekali pun disuruh bapaknya silahkan saja itu bagus. Tapi belajar dulu sama bapak, nanti pada saat belajar saya berikan, ujarnya. Janganlah kata Mangku, anak fb/deje I Made Mangku anak diajarkan satu sisi persoalan saja, tapi baiknya diajarkan bagaimana mengkaji hasilnya kalau menolak dan bagaimana hasil kajiannya kalau mendukung. “Itu baru jadi bapak, kasihan kalau anak dibuat begitu. Jangan dicekoki, itu mendoktrin namanya, tidak bagus, harapnya.

Wayan Suata

fb/deje

JANGAN POLITISIR ANAK-Wayan Suata, pemuda asal Legian Kuta ini tidak terima anak anak yang naik di atas panggung berbicara konteks reklamasi teluk benoa. Pemuda ini sangat menyayangkan anak anak SD yang masih bau kencur di ajak untuk berkomentar menolak reklamasi. “Kasihan. Jangan anak anak dipolitisir pak. Jangan pak, saya minta tolong pak. Masalah menolak dan tidak itu diserahkan di atas. Bukan maksud saya Sang Widhi Wasa, tapi serahkan kepada pejabat pejabat di atas. Wayan Suata mengatakan, selaku masyarakat kecil, dia berharap apabila reklasi teluk benoa berjalan dengan baik, mudah mudahan masyarakat Bali bisa bekerja dan jangan hanya jadi penonton dilingkungannya. “Jangan sampai anak kecil dipolitisir. Tau apa mereka itu. Tapi kalau mereka butuh pekerjaan nanti, kuliah, dimana mereka nanti akan bekerja. Jangan menjadi pengganguran intelek,” ungkapnya. Dia juga berharap agar para pendemo apabila ingin menyampaikan aspirasi sebaiknya datang ke PB3AS, dan tidak berkoar koar dijalanan. “Come here, mari kita omong disini,” ujar pemuda yang pasih berbahasa inggris ini.

UNDANG BAPAKNYA-Kehadiran dua anak SD yang menolak reklamasi teluk benoa menurut versi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sangatlah tidak layak. Anak anak tersebut tidak mengerti apa yang dibicarakannya dan kesanya tidak baik. “Tadi ada anak kecil bicara saat saya lagi pijat. Anak kecil saya gak tau siapa tapi mungkin bapaknya yang perlu diundang. Jangan anak kecil disuruh, kurang baik itu ya. Anak anak yang tidak ngerti dan dia tidak tau masa depannya apa, beber Gubernur Pastika. Selain itu, Gubernur juga menyesalkan ketidakhadiran narasumber kontra reklamasi teluk benoa yang hadir pekan lalu. Meski begitu Gubernur Pastika mengajak dan mengundang para pro dan kontra reklamasi teluk benoa untuk hadir di PB3AS. “Saya mengundang semua pihak baik yang pro dan kontra supaya ketemu disini. Apa sih yang tidak bisa kita bicarakan bersama, yang penting jangan emosi dan kita bisa bicara dan menyelesaikannya. Mau pro dan kontra semuanya rakyat Bali dan cinta Bali. Soal adanya permintaan masyarakat mengenai dana reklamasi sebaiknya didanai oleh Pemda sendiri. Gubernur mengaku sah sah saja. Tapi APBD Provinsi Bali yang mencapai 5 triliun sudah diperuntukkan ke struktur anggaran dari mulai pendidikan, gaji pegawai, kesehatan, infrastruktur, desa adat pakraman, subak, majelis alit, majelis Madya, Majelis Utama, bedah rumah, simantri, gerbang sadhu dan sebagainya. KESAL WEDAKARNA ABSENWayan Wenten Aryawan mengaku kesal dengan ketidakhadiran para narasumber kontra reklamasi teluk benoa. Awalnya dia berharap agar Gusti Ngurah Wedakarna anggota DPD RI dapil Bali yang hadir minggu (27/3) lalu, hadir di PB3AS, Minggu (3/4) kemarin, namun ternyata tidak. “Wedakarna harapan saya datang, padahal Minggu lalu Gubernur sudah memberikan syarat tiga kali fb/deje hadir dan kita duduk bersama, Wayan Wenten Aryawan dan itu harus didengar. Kenapa sekarang tidak hadir, ada apa?,’ ujarnya. Dosen ini mengatakan persoalan reklamasi teluk benoa tidak punya arti penting bagi dirinya, bahkan dia tidak minat jadi Gubernur, Walikota dan politisi seperti anggota DPRD. “Tadi saya lihat ada anak SD naik ke atas panggung. Itu suruhan darimana dek?.., kalau sudah mahasiswa berhadapan dengan saya ya, jangan mau di adu begitu. Kita disana bermain nanti, terang Wenten. SESALKAN ANAK SD-Pande Mangku Rata, warga Denpasar sangat prihatin dikerahkannya dua anak SD untuk naik dan berbicara masalah penolakan Teluk Benoa. Dia mengakui dari segi mental dan talenta, dua anak kecil itu bagus. Namun kalau dilihat dari segi materi apa yang dibicarakannya, sepertinya tidak mengena. “Saya yakin anak anak semacam itu ada pencucian otak. Ini berbahaya sekali, urainya kemarin di atas panggung. Gaya pencucian otak ini fb/deje menurutnya jangan meniru seperti Pande Mangku Rata teroris dan bisa bisa harus bicara sampai berani dan mati. Dia meminta kepada masyarakat atau pun orang tua agar anak anak yang masih sekolah belum mampu mengerti persoalan reklamasi teluk benoa. “Jangan anak anak dicuci otaknya. Anak anak sekelas itu belum mampu mengerti, memaknai apa out program, apa itu rekalmasi dan belum mengerti dia, kata Mangku Rata. Dia pun mengkritik agar para politisi jangan menjadikan reklamasi teluk benoa sebagai komsumsi politik yang justru harus mencari jalan keluar. “Begitu ada konflik, dia muncul untuk mencari komsumsi politik, ini makin rancu. Mari jaga Bali jangan ada provokasi, tandasnya.

Layouter: Ari


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.