FAJAR BALI EDISI 6 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh : Diah Utami

Simantri 134 Berharap Unit Pengelola Pupuk

FB/BUDIASA

Aktivitas di Simantri 134. Mereka memerlukan Unit Pengelola Pupuk.

ADA rasa jengkel, resah, gundah, takut, dan panik. Semua perasaan itu terjarit dalam benak masyarakat, termasuk saya. Betapa tidak, kita dijejali aksi-aksi

Resah Gundah di Pulau Surga kekerasan yang sangat purba: pembantaian dengan menggunakan alat yang tak canggih: parang.

Ada darah, sobekan tubuh, dan mayat lelaki terkapar. Tolong dicatat bung: ini dilakukan bukan dengan cara sembunyi-sembunyi, tapi di tengah kerumunan warga.

Aksi ini pun ibarat ‘festival’ pem-

bantaian.

Entah mengapa, kejadian ini menumbuhkan sikap traumatik publik. Lama-lama, saya pun jadi frustasi. Sepertinya, tak ada ‘aturan’ main di situ. Nyawa manusia bisa direnggut kapan saja – tanpa ada pertimbangan kemanusiaan.

Sekali lagi, ini terjadi di Pulau

A

ksi pembantaian terhadap pria yang berkaus ormas direspon serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pastika menegaskan, membubarkan ormas sesuai dengan tuntutan sebagian masyarakat bisa saja dilakukan, meskipun sesuai disampaikan UU harus dilakukan melalui proses di Mahkamah Konstitusi (MK), namun ia yakin permasalahan dipastikan tidak selesai sampai di sana saja.

DENPASAR-Fajar Bali “Mereka dibubarkan besok tinggal bikin nama baru lagi, bikin onar lagi ya masalah ngga

DENPASAR-Fajar Bali Bali yang merupakan miniatur Indonesia, saat ini membutuhkan figur-figur yang didengar omongannya oleh masyarakat. Terlebih dalam beberapa tahun lagi, Bali ini akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Jadi, diharapkan, figur yang tampil nantinya dalah sosok yang sangat merakyat dan memberikan kenyamanan. Seperti yang disampaikan oleh Konsultan Politik I Gusti Putu Artha saat meny-

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

BEDAH RUMAH DANA PUNIA PEMBACA FAJAR BALI

I Kadek Suarjana warga Dsn. Allasari Desa Pacung, Kubutambahan Buleleng bersama istri dan kedua anaknya, duduk membelakangi rumahnya sebelum mendapatkan program Bedah Rumah Dana Punia Fajar Bali (kiri). Bedah Rumah Dana Punia Fajar Bali telah diserahkan pada 15 November 2014.

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

selesai-selesai,” tegasnya di atas Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala

Denpasar, Minggu (5/6).

Menurutnya akar permasalahan selama ini harus dicari, dan Pastika berasumsi salah satu penyebabnya adalah tidak semua warga Bali memiliki pekerjaan yang layak dan hal ini tentunya sudah menjadi tugas pemerintah dalam menyediakan.

“Kita harus berkaca dari kasus di Lampung, keaadaan ekonomi para pendatang lebih baik dari warga lokal karena semangat mereka lebih tinggi.

Sementara warga lokal hanya KE HAL. 11

Bali Kosong Figur yang Didengar

DOMPET Dana Punia

436,935,000 366,478,506 70,456,494

KE HAL. 11

Desa Pakraman Diminta Beri Efek Jera

KE HAL. 11

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

gan kabupaten/kota, khususnya di bagian selatan.

Dengan citra sebagai primadona pariwisata, Bali kerap dijuluki pulau surga. Mayoritas penduduknya beragama Hindu yang selalu ‘sibuk’ dengan upacara dan ritual agama. Sehingga tak salah,

Sikapi Bentrok Ormas

KEBERADAAN Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) 134, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem benarbenar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Selain mampu membantu para petani dengan pemanfaatan pupuk, Simantri ini juga telah mampu menyerap tenaga kerja untuk pengerjaan pupuk.

Hanya saja, hingga kini Simantri 134 belum memiliki tempat pembuatan pupuk secara permanen. Pihak pengelola berharap, Gubernur Bali memberikan bantuan pembangunan Unit Pengelola Pupuk (UPK).

I Nengah Sudiarsi, salah seorang pengurus Simantri 134, Minggu (5/6) kemarin menyampaikan, hingga saat ini pupuk hasil olahan Simantri 134 telah menyasar ke sejumlah hotel yang berada di wilayah Manggis. Pupuk–pupuk tersebut biasanya dipakai untuk tumbuh-tumbuhan di area hotel.

“Biasanya pihak hotel memakai pupuk

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

yang terkenal dengan bobot spiritualnya.

Perlu direnungkan, sektor pariwisata merupakan nafas dan denyut jantung Pulau Bali. Tak ada yang bisa memungkiri, pariwisatalah penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali. Demikian juga den-

FB/DEJE

KE HAL. 11

Made Mangku Pastika

Gusti Putu Artha

FB/DEJE

Kapolda Janji Tangkap Pelaku

Irjen Pol Sugeng Priyanto FB/IST

DENPASAR–Fajar Bali Kasus bentrok di Sukawati Gianyar dan menewaskan seorang kelompok ormas, masih dalam penyelidikan jajaran Polres Gianyar, dibackup Polda Bali dan Polresta Denpasar. Rencananya, hari ini (6/6), Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto akan mengadakan pertemuan dengan unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat untuk men-

UU Pilkada Tak Wakili Keinginan Masyarakat JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Indonesia Parliamentary Center (IPC) Ahmad Hanafi mengatakan, hasil UndangUndang Pilkada yang baru disahkan DPR kurang mewakili keinginan masyarakat, apalagi proses pembahasan berlangsung tertutup.

DPR dinilai tidak memberikan ruang untuk mendengarkan su-

ara masyarakat dan konsituten.

“Harusnya revisi ini berangkat dari suara masyarakat dan konsituen dalam rangka perbaikan demokrasi Indonesia terlebih penyelenggaraan pilkada,” kata Ahmad dalam konfrensi pers terkait catatan awal terhadap hasil revisi UU Pilkada, di Jakarta, Minggu (5/6).

Ia mengatakan, proses pemba-

gatasi permasalahan ormas.

“Tadi saya sudah bicara dengan gubernur (masalah ormas) dan berencana mengumpulkan unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat untuk mencari satu solusi yang lebih permanen,”ujar Sugeng Priyanto yang ditemui usai donor darah dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-70 di Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (5/6).

Kapolda mengakui memang ada kesepakatan antar pimpinan ormas untuk berhenti bertikai. Namun entah mengapa bagaimana bisa muncul lagi dan menewaskan seorang anggota ormas Dewa Gede Artawan yang dilakukan sekelompok orang bercadar di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Jumat (3/6).

Dalam tanggapannya, Irjen KE HAL. 11

hasan saat revisi UU Pilkada yang tertutup menunjukkan bahwa partai politik enggan untuk diawasi oleh masyarakat. Partai politik dianggap tidak menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai demokrasi.

“Karena itu, secara substansi hasil UU yang dibahas tertutup tidak mencerminkan aspirasi masyarakat. KE HAL. 11

Kemenpar Apresiasi Ulun Danu Beratan Culture and Art Festival III TABANAN-Fajar Bali Kementrian Pariwisata RI mengapresiasi even Ulun Danu Art and Culture Festival yang dibuka secara resmi Minggu (5/6) kemarin.

Pernyataan itu diungkapkan oleh staf ahli ekonomi dan kawasan pariwisata Kementrian Pariwisata Husien Alydrus saat membuka even dua tahunan tersebut.

Dikatakan, penyelenggaraan even seperti ini harus dipertahankan. Karena mampu mengangkat pariwisata baik dalam kancah domestik maupun internasional.

“Kementerian pariwisata tetap mendukung bagi daerah yang komitmen menggelar even seperti

FB/DONY

FESTIVAL ULUN DANU-Staf ahli ekonomi dan kawasan pariwisata Kementrian Pariwisata Husien Alydrus memukul gong saat membuka Ulun Danu Beratan Culture and Art Festival III

ini,” jelasnya.

Husein menambahkan manfaat yang dirasakan dengan digelarnya cuture and art festival sangatlah besar. Selain bermanfaat bagi pendidikan, lingkungan, pelestarian budaya, ajang promosi pariwisata, juga bermanfaat sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat. “Even ini juga sebagai salah satu upaya pencapaian target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara tahun 2016 ini,” tegasnya.

Sedangkan target perjalanan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 260 juta orang. Dengan target devisa sebesar RP 172, 8

Layouter: Dejerie

triliun, dan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 11,7 Juta.

Ditambahkan, posisi wisatawan asing yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga bulan April 2016 berjumlah 1.446.363 jumlah ini meningkat 17,19 persen di bulan yang sama tahun 2015.

“Potensi pariwisata perlu dikelola dengan baik, bertanggungjawab, berkelanjutan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Dewasa ini pertumbuhan pariwisata berkembang cepat dan even seperti ini sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi wisata

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2

HUT Bhayangkara ke 70 Berlangsung Sederhana DENPASAR-Fajar Bali HUT Bhayangkara ke 70 jatuh pada 1 July mendatang. Berbagai kegiatan pun dilakukan jajaran Polda Bali dan untuk mensukseskan HUT Bhayangkara. Seperti gerak jalan santai, donor darah dan bakti sosial yang berlangsung di parkiran timur Lapangan Niti Mandala Renon, pada Minggu (5/6) kemarin.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko hadir dalam acara tersebut ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kata sambutannya mengatakan, Polri sudah 70 tahun mengawal NKRI dan semakin dengan dengan masyarakat. “Sudah 70 tahun Polri mengawal NKRI. Semoga kerjasama antara Polri dengan masyarakat semakin erat,” kata Mangku Pastika dalam sambutannya diiringi tepuk tangan peserta.

Demikian dikatakan Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto yang berharap seiring bertambahnya usia Polri maka sinergitas antara kepolisian dengan masyarakat semakin meningkat. Guna menciptakan situasi keamanan Bali yang kondusif. Irjen Sugeng mengimbau kepada jajarannya untuk semakin professional dalam bekerja guna memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. “Kedepan Polri juga diharapkan semakin profesional dalam memberikan

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

Belum Ditemukan Penyelewengan

Kasus Organda dan Dishub Bali Terhenti Kasus dugaan pungutan liar di Organda Bali dan Dinas Perhubungan Bali yang belakangan ini ramai di media, bakal segera usai. Pasalnya, Wayan Suardi, anggota Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali yang menangani kasus ini menyatakan, belum ditemukan adanya kerugian negara dan penyimpangan lainnya.

DONOR DARAH-Di HUT Bhayangkara ke 70, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto menyempatkan diri donor darah bersama pejabat utama lainnya.

pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,”ujar Jenderal asal Purbalingga, Jawa Tengah ini.

Sementara, HUT Bhayangkara ke 70 tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan.

Antara lain, gerak jalan santai, donor darah dan bakti sosial. Nantinya, pada 1 July mendatang akan dilaksanakan upacara parade secara sederhana. “Sorenya jajaran Polda akan mengadakan buka puasa bersama dan

FB/HS

syukuran,”ungkap Sugeng.

Lain kesempatan, Irjen Sugeng ikut menyumbangkan donor darahnya disusul para pejabat utama lainnya. Ribuan masyarakat hadir di parkiran timur Lapangan Renon Denpasar, untuk mendapatkan doorprize yang telah disiapkan oleh panitia. Hadiah utamanya cukup wah, yakni tiga sepeda motor dan lima sepeda gunung dan hiburan tambahan lainnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Dijelaskanya, dalam kasus ini Organda merupakan organisasi non pemerintah. Artinya, tidak mungkin ditemukan kerugian negara di Organda. Soal pungutan ratusan ribu kepada pemilik kendaraan untuk pengurusan ijin angkutan sewa?. “Itu meru-

pakan kesepakatan yang sudah dibuat, jadi itu tidak termasuk dalam kerugian negara,” tegasnya.

Sementara terkait Dishub Bali yang disebut terlibat pungli dalam penerbitan ijin angkutan sewa, Suardi menyebutnya sebagain restribusi sudah

sesuai ketentuan. Pun Suardi mengatakan belum ditemukan adanya penyimpangan. Namun Suardi menambahkan meski belum menemukan kerugian negara, pihak tidak berhenti mendalami kasus ini.

Dalam kasus ini, penyidik mendalami dugaan pengutan liar terkait angkutan sewa yang dilakukan Organda Bali dan Dishub Bali. Pasalnya, ada retribusi yang dibayarkan pemilik kendaraan diluar ketentuan yang ada. Beredar pula informasi yang menyatakan pemberian rekomendasi ijin angkutan sewa kepada perusahaan transportasi besar.W-007

AKBP Ruddi: Polantas Harus Menarik, Bisa Bahasa Inggris MANGUPURA-Fajar Bali Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan punya cara tersendiri untuk mendidik anggotanya yang bertugas di Sat Lantas Polres Badung. Salah satunya, anggota Polantas diwajibkan berpenampilan menarik dan fasih berbahasa Inggris. Tujuannya jelas, untuk memberikan pelayanan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

AKBP Ruddi mengatakan, sebagai destinasi wisata dunia wilayah Badung menjadi skala prioritas banyak didatangi turis asing. Untuk itu, Polantas harus bisa berbahasa Inggris agar bisa membantu turis asing yang mengalami kesulitan. “Kalau ada kecelakaan korbannya turis, Polantas bisa cepat menanganinya karena fasih berbahasa Inggris,” jelas AKBP Ruddi.

Nantinya, bagi anggota Polantas yang tidak paham bahasa Inggris, akan diberikan latihan bahasa asing ditingkat Polres badung. “Tapi tidak hanya mampu bahasa Inggris, penampilan Polantas juga harus menarik, bersih dan rapi,” ujar perwira yang berhasil mengamankan penggusuran lokalisasi Kali Jodo, di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Sebagai langkah awal, kata AKBP Ruddi, anggota Polantas yang berpenampilan menarik diberikan helm baru sebanyak 134 unit. “Saya orang yang paling bangga apabila anggota Polantas penampilannya menarik, bersih dan rapi, ujar AKBP Ruddi mantan Kapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara ini.

Terobosan Kapolres Badung

KENAKAN HELM-Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan mengenakan helm baru kepada anggota Polantas FB/HS

agar polantas paham bahasa Ingris dan berpenampilan menarik disambut baik anggotanya.

Bahkan salah seorang pesonel Polantas Polres Badung mengaku senang, sebab dalam isntruksinya Kapolres memberikan solusi dan tidak hanya sekedar printah saja. “Saya senang punya

pimpinan seperti dia (AKBP Ruddi, red). Disiplinnya bagus dan mau berbaur dengan anggota.

Dia tidak malu ikut mengatur arus lalulintas. Apalagi kalau makan dikantin, ikut makan bareng sama anggota,” ujar petugas Polres Badung kemarin. R-005

Adik Menangkan Gugatan, Kakak Dilapor ke Polisi DENPASAR-Fajar Bali Kisruh kakak (Mustafa) dan adik (Mochamad Saleh) dalam kasus sengketa tanah dan bangunan (ruko) seluas 801 m2 di Kuta, berakhir tuntas. Setelah bersengketa cukup lama dari tahun 2008, gugatan ini dimenangkan oleh sang adik, Mochamad Saleh. Meski demikian, Mustafa belum bisa bernapas lega karena kasus ini kembali bermuara ke pidana dan sudah dilaporkan ke Polsek Kuta.

Dalam gugatan perdata, Saleh yang beralamat di Jalan Satelit, Denpasar berhasil memenangkan putusan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dan berhak atas kepemilikan ruko yang sebelumnya diklaim milik kakaknya, Mustafa yang tinggal di Jalan Jayagiri, Denpasar. Dalam putusan majelis hakim pimpinan Hadi Masruri pada Kamis (26/5) lalu mengabulkan sebagian gugatan Saleh terhadap Mustafa (tergugat). Dalam putusan itu menyebut, kepemilikan ruko sertifikat hak milik (SHM) 710/Kuta seluas 810 m2 di kawasan wisata Kuta, Badung adalah sah milik penggugat (Saleh, red).

Menurut kuasa hukum Saleh, Mochamad Sukedi dan Nur Abidin pada Minggu (5/6) kemarin, selain memenangkan gugatan secara

FB/HS

MENANGKAN GUGATAN-Kuasa hukum Saleh, Mochamad Sukedi dan Nur Abidin menunjukkan berkas gugatan ke PN Denpasar yang dimenangkan oleh kliennya.

perdata, pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan di kepolisian terkait penipuan dan penggelapan.“Kami sudah resmi melaporkan Mustafa ke Polsek Kuta atas dugaan penipuan dan penggelapan pada 2015 lalu dan sekarang masih ditangani,” beber Sukedi.

Dikatakan Sukedi dan Abidin, kasus ini sendiri berawal pada 2008 lalu. Saat itu, sang adik baru saja memenangkan perkara gugatan perdata atas objek tanah di kawasan Kuta seluas 810 m2 yang diatasnya berdiri ruko. Sang

kakak, Mustafa lalu minta agar dirinya yang mengelola ruko tersebut. Ia juga minta agar SHM tanah tersebut dibalik nama menjadi miliknya. “Lalu dibuat akta jual beli di notaris seolaholah tanah tersebut sudah dibeli oleh Mustafa. Padahal belum ada pembayaran,” Sukedi.

Sang adik pun sempat menagih pembayaran kepada kakaknya.

Namun hingga tahun 2013, Mustafa terus menghindar dan tidak mau membayar sesuai perjanjian yang telah disepakati.

Bahkan pihak keluarga sudah

berupaya mendamaikan namun gagal. Karena tidak ada niat baik dari kakaknya, Saleh pun memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.

Dalam persidangan, kata Sukedi, pihaknya sudah bisa membuktikan si pembeli tidak pernah melakukan pembayaran.

Dia hanya berdalih kwitansi jual beli perjanjian di notaris sekaligus berfungsi sebagai akte pembelian atas objek. Dan, secara hukum itu namanya baku atau perjanjian standar. Tapi ahli perdata dari Unud mengatakan dipersidangan, secara hukum ketika salah satu pihak penjual mempersoalkan adanya pembayaran, pihak pembeli harus bisa membuktikan secara materiil. “Nah, sekarang putusan pengadilan sudah memenangkan klien kami penggugat (Saleh),” terangnya.

Senada dikatakan Abidin, maksud dan tujuan dari putusan ini adalah ingin menjelaskan kepada khayalak ramai dan kepada siapa saja, bahwa sampai saat ini tanah dan bangunan masih milik kliennya, Saleh. “Bisa dibuktikan bahwa di pengadilan teruji pembeli samasekali tidak bisa menunjukkan bukti materiil,” tegasnya. W-007

Jambret Turis Spanyol, Pria Bertato Dikeroyok Massa

DENPASAR-Fajar Bali Warga yang tinggal di Jalan Gelogor Carik tepatnya dibelakang Carefour, Denpasar Selatan, pada Sabtu (4/6) malam mengamuk menghajar seorang pemuda bertato yang belakangan diketahui bernama Trisno Basuki (31).

Lelaki asal Mojokerto Jawa Timur ini dihajar massa karena gagal menjambret turis asal Spanyol, Pablo Rodriguez Aracil (31) Menurut Kapolsek Densel AKP

Aris Purwanto Pablo dijambret pelaku sekitar pukul 20.00 Wita.

Diawali dari kedatangan pelaku Trisno dari Legian menuju Jalan Dewi Sri, Kuta. Begitu melihat Pablo menelpon dengan Iphone, Trisno langsung menyambar dan kabur. “HP korban dirampas dan kabur dengan motornya,” ujar Kapolsek, pada Minggu (5/6) kemarin.

Turis berbadan tegap itu melawan dan mengejar pelaku

hingga di belakang Carefour di Jl. Gelogor Carik, Densel. Begitu mendekat, Pablo yang juga naik motor, menabrak motor Trisno hingga keduanya terjatuh. Keduanya pun saling pukul dan sempat dilihat warga. “Korban berbicara ke warga, he was stole my phone. Sehingga wrga geram dan mehajar pelaku hingga luka di kepala,” kata mantan Kapolsek Kuta Utara ini.

Petugas Polsek Desel yang

patrol di daerah Gelogor Carik melihat kerumunan warga lantas mengamankan Trisno ke pos polisi (pospol) Pemogan dan membawa pria bertto di lengan itu ke RS Trijata. Motif Trisno mengaku merampas HP Pablo, untuk modal mencari kos dan tambahan uang membayar cicilan mobil. “Pelaku mengaku pernah menjambret di 3 TKP, di wilayah Kuta sekitar setahun lalu,” tegas Aris. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

3

Rai Mantra Hadiri Karya Padudusan Alit Pura Kesuma Jati Linggih Ida Ratu Tuan, Baris Cina DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Camat Denpasar Selatan, AA. Gede Risnawan serta Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IGN. Bagus Mataram, menghadiri upacara Karya Padudusan Alit di Pura Kesuma Jati yang merupakan Linggih Ida Ratu Tuan, Baris Cina, Gong Beri yang bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (4/6) di lingkungan Banjar Semawang, Desa Pakraman Intaran, Sanur.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra juga berkesempatan melakukan persembahyangan bersama.

Ketua Panitia Karya Padudusan Alit, I Gusti Gede Suparta, mengatakan, Pura Kesuma Jati ini disungsung oleh 90 kk yang ada dilingkungan Desa Pakraman Intaran, Sanur. Kemudian terkait dengan Karya Padudusan Alit ini, Gusti Suparta mengatakan, ed-edan

karya sesungguhnya sudah dimulai sejak bulan Mei lalu, yakni pada Anggara Umanis Wayang, Selasa (31/5) dengan prosesi upacara Mesuci Ida Bhatara Ratu Tuan. Kemudian pada Buda Paing Wayang, Rabu (1/6) dan Wraspati Pon Wayang, Kamis (2/6) dilanjutkan dengan upacara Negtegang beras, Ngaturang Guru Piduka, dan Nunas Tirta Penepisiring.

Selanjutnya pada Sukra Wage Wayang, Jumat (3/6) d i l a ku k a n p ro s e s i N g i a s Ida Bhatara, Pemelastian, dan Ngaturang Pakelem. Kemudian tepat pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (4/6) merupakan Puncak Karya yang diisi dengan prosesi Mecaru Wraspati Kalpa, lan Medatengan yang dipuput oleh Ida PedandaOka Manuaba dari Geriya Toko, Intaran, Sanur.

Keesokan harinya pada Redite Umanis Klawu, Minggu (5/6)

dilakukan upacara Penganyar lan ngaturang soda, dan selanjutnya Ida Bhatara Mesineb.

Baris Cina merupakan salah satu tarian sakral yang ada dan dilestariakan di Kota Denpasar.

Tari Baris Cina terdiri atas dua kelompok penari yang semuanya laki-laki di mana setiap kelompok terdiri atas sembilan penari termasuk satu orang komandan. Satu kelompok mengenakan pakaian hitam yang disebut Baris Selem, sedangkan kelompok lainnya berpakaian putih yang disebut Baris Putih. Gerak-gerak tari yang diperagakan oleh kedua kelompok tersebut menyerupai gerakan pencak silat dengan senjata pedang. Musik pengiring Baris Cina adalah Gong Beri yaitu seperangkat instrumen yang terdiri dari sungu, tawatawa ageng, tawa-tawa alit, kempli, kajar, bebende, klenang, cenceng, beduk serta gong ber dangong bor. R-004

HADIR-Walikota IB. Rai Mantra, disambut hangat warga Banjar Semawang, saat menghadiri upacara Padudusan alit di Pura Kesuma Jati.

FB/CAR

Pengawasan Lembek, Kawasan Kumuh Meluas Dewan Minta Intensifkan Penertiban

Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi apresiasi positif terhadap rencana Pemkot Denpasar hendak menata kawasan kumuh. Salah satu program yang dicanangkan yaitu menghilangkan kawasan kumuh.

Bahkan diharapkan program tersebut dapat terwujud dalam tiga tahun ke depan.

DENPASAR-Fajar Bali Hanya saja, untuk mewujudkan program tersebut diakui bukan perkara gampang. Selain penataan secara fisik, juga perlu diimbangi dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keindahan lingkungan. ‘’Salah satu yang mendesak dilakukan dengan mengintensifkan penertiban, karena selama ini menjamurnya kawasan kumuh terkesan karena ada pembiaran,’’ ungkap salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Sukarmana, SH, Minggu (5/6) kemarin.

Merebaknya kawasan kumuh, lanjut politisi Partai Demokrat ini, akibat adanya pembiaran.

Indikasinya, terlihat dengan terus bertambahnya kawasan kumuh di Kota Denpasar. Semula hanya 18 hektar pada tahun 2012 menjadi 167 hektar tahun 2015. ‘’Ini mengindikasikan pengawasan di lapangan perlu ditingkatkan, baik, melibatkan aparat terbawah maupun dengan mengintensifkan kinerja Satpol PP,’’ terang Sukarmana.

Mantan Kaling Banjar Bun yang juga Sekretaris Fraksi Demokrat itu juga mengatakan, penataan kawasan kumuh yang ditargetkan rampung tahun 2019 tak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih, pemukiman kumuh biasanya menjamur pada lahan-lahan kontrakan. Terhadap hal ini, perlu ada

Made Sukarmana

FB/CAR

langkah antisipasi dini dengan meningkatkan pengawasan. ‘’Kami harapkan Satpol PP lebih proaktif lagi, dan jangan hanya menunggu laporan warga.

Dengan begitu kemungkinan munculnya kawasan kumuh baru bisa diantisipasi lebih awal,’’ ucap Penasihat HD Goldwood Kota Denpasar itu.

Sebelumnya, Kabid Perumahan Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar, Nyoman Suarjana, memaparkan Pemkot Denpasar di-deadline harus

menghilangkan kawasan kumuh pada 2019.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyediakan dana Rp 4 T, untuk 56 walikota dan bupati se- Indonesia.

“Target, tahun 2019 harus sudah hilang. Memang sulit, namun kembali dari pemerintah pusat bahwa aturan harus dijalankan,” kata Suarjana.

Suarjana pun menyebut pada tahun 2012, berdasarkan SK Wali Kota Denpasar Nomor 88.45/509/ HK/2012, jumlah kawasan kumuh di Kota Denpasar sebanyak 18 hektar. Dalam waktu tiga tahun, jumlahnya meningkat menjadi 167 hektar.

Peningkatan tersebut, juga berdasarkan hasil verifikasi dan identifikasi dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Dari 167 hektar itu, paling banyak di Denpasar Utara, yakni seluas 54 hektar. Selanjutnya disusul Denpasar Selatan seluas 50 hektar; Denpasar Barat 35 hektar, dan di Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 27 hektar. R-004

Jaya Sabha, Salah Satu Peninggalan Sejarah Rakyat Bali DENPASAR-Fajar Bali Jaya Sabha yang kini menjadi rumah jabatan Gubernur Bali merupakan salah satu peninggalan sejarah rakyat Bali—di mana Jaya artinya kemenangan dan Sabha artinya tempat atau rumah.

Jadi Jaya Sabha berarti tempat kemenangan.

Sejarah Jaya Sabha itu diungkapkan sendiri oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menjamu para peserta pertemuan museum nasional 2016 di Jaya Sabha, beberapa waktu lalu.

Peserta yang berasal dari seluruh indonesia ini baru saja mengadakan pertemuan di Sanur Paradise. Pada kesempatan itu Pastika menjelaskan secara singkat kepada para peserta mengenai sejarah Jaya Sabha yang merupakan salah satu peninggalan kisah sejarah rakyat Bali.

Disebutkan, dahulu Jaya Sabha adalah Pusat Kerajaan Badung. Pada tahun 1906, terjadi Perang Puputan Badung melawan Kolonial Belanda.

“Sejak kekalahan kerajaan Badung, tempat ini diambil alih oleh Pemerintah Belanda. Barulah pada awal kemerdekaan, tempat ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dan sejak terbentuknya Provinsi Bali, tempat ini menjadi kediaman resmi Gubernur Bali hingga saat ini,” Dilanjutkan Pastika, di area Jaya Sabha terdapat dua peninggalan bersejarah yang masih ada dan disucikan sampai saat ini yaitu Pura keluarga atau merajan Puri dan pohon beringin yang sampai saat ini masih dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan berbagai upacara Hindu seperti Ngaben.Sehingga Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melestarikan peninggalan sejarah bangsa ini.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bali tersebut mengatakan jika keberadaan museum saat ini sangat tergantung pada tumbuh dan berkembangnya kebudayaan disekitarnya.

Kemajuan pariwisata modern sedapat mungkin harus diarahkan untuk turut melestarikan kebudayaan dalam segala aspeknya termasuk berkembangnya para seniman dan budayawan dengan produktivitas berkarya yang tinggi.

Pastika mengatakan jika saat ini di Bali terdapat 32 museum yang sebagian besar dikelola oleh swasta atau para budayawan sendiri dan berkembang dengan baik.

“Hal ini disebabkan oleh kemampuan manajerial, juga didukung oleh perkembangan kebudayaan daerah dan kemajuan pariwisata Bali.

Bahkan beberapa museum di Bali merupakan museum terbaik di tanah air dan juga dunia. Hal ini memang tidak mengherankan mengingat komunikasi dan pergaulan budayawan Bali sudah mendunia, sehingga transformasi manajerial dalam pengelolaan museum berlangsung ceat,” ungkapnya. W-019

Gelar Simakrama dan PB3AS

Komisi Informasi Pusat Puji Gagasan Gubernur Pastika Gagasan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaksanakan kegiatan Simakrama dengan masyarakat dan menggelar Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) mendapat apresiasi dari Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Abdulhamid Dipopramono.

DENPASAR-Fajar Bali Menurut Dipopramono, dua kegiatan tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Bali dalam mengaktualisasikan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Penegasan itu diungkapkannya pada Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Anggota Komisi Informasi Provinsi Bali Periode 2016-2020 di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Sabtu (4/6).

Lebih jauh Dipopramono mengungkap, Bali merupakan provinsi pertama yang memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka melalui kegiatan yaitu Simakrama dan PB3AS. “Jakarta saat ini baru menyiapkan. Saya rasa program ini cukup efektif untuk mencegah demo anarkis,” ujarnya.

Menurut dia, langkah Bali dapat menjadi rujukan bagi daerah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa.

Selain mengapresiasi keg-

iatan Simakrama dan PB3AS, dalam kesempatan itu Dipopramono juga menyinggung rendahnya sengketa informasi yang ditangani Komisi Informasi Provinsi Bali. Sepanjang empat tahun pertama periode kepengurusannya, lembaga ini hanya menangani 12 sengketa informasi publik.

“Kalau daerah lain seperti Jakarta dan Banten, jumlahnya rata-rata di atas 1000 kasus,” tandasnya. Dipopramono menambahkan, rendahnya kasus sengketa informasi publik ini dapat menjadi satu indikator sudah terpenuhinya harapan masyarakat akan informasi yang mereka butuhkan. Namun, lanjut dia, hal ini masih perlu dikaji karena bisa jadi hal tersebut disebabkan karakter masyarakat Bali yang segan mengajukan sengketa dengan lembaga publik.

“Tugas rekan-rekan komisioner Komisi Informasi Bali untuk melakukan kajian,” ucapnya.

Menanggapi apresiasi KIP, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bah-

FB/ist

DILANTIK-Pengambilan sumpah dan pelantikan anggota Komisi Informasi Provinsi Bali periode 2016-2020 yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ketua Komisi Informasi Pusat Abdulhamid Dipopramono.

wa pelaksanaan Simakrama merupakan bagian dari komitmennya untuk mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance .

Dimana, imbuh Pastika, syarat

utama untuk mewujudkan good governance adalah transparansi publik. Karena

itu, sejak dilantik sebagai Gubernur Bali periode pertama pada Agustus 2008, dirinya bertekad untuk bisa bertemu dengan masyarakat sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. “Makanya kita buat kegiatan Simakrama,” katanya.

Kegiatan Simakrama terbuka bagi masyarakat luas dan mereka dapat menyampaikan aspirasi baik berupa kritik, saran atau masukan.

Berbagai aspirasi yang disampaikan peserta Simakrama langsung mendapat tanggapan dari Gubernur Pastika yang didampingi seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Bali. Karena Simakrama dinilai belum cukup, maka dirinya menggagas lagi kegiatan PB3AS yang dilaksanakan setiap minggu pagi di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon Denpasar.

Pastika optimis, pelaksanaan dua kegiatan ini mampu mendorong partisipasi publik dalam menyukseskan program-program pembangunan. Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengharapkan kehadiran anggota Komisi Informasi Provinsi Bali untuk hadir pada pelaksanaan Simakrama atau PB3AS. Pada bagian lain, Pastika menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh anggota Komisi Informasi Provinsi Bali

yang baru dilantik.

Dia berharap kepengurusan yang baru dilantik mampu menjalankan fungsinya meningkatkan kesiapan seluruh badan publik dan masyarakat untuk memanfaatkan informasi secara efektif agar bermanfaat bagi pembangunan.

Selain itu, Pastika juga mendorong lembaga ini mampu menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi atau ajudikasi ligitasi sesuai amanat undang-undang. Selanjutnya, Gubernur Pastika juga menggarisbawahi tentang makna ‘keterbukaan’.

Dia mengingatkan agar keterbukaan tak dimaknai sebagai ‘terbuka sebebasbebasnya’, melainkan harus tetap dijalankan sesuai dengan norma, dalam koridor penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, menjamin rahasia negara dan kepentingan umum lainnya.

Adapun l ima anggota Komisi Informasi Provinsi Bali Periode 2016-2020 yang dilantik yaitu I Gede Agus Astapa,S.Sos,MM, I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan,S,Sn, I Made Wijaya,SH, I Gusti Ngurah Wirajasa,SE dan Drs. Ketut Suharya Wiyasa. Acara pelantikan juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemprov Bali.W-019* Layouter: Ari

DAERAH

4 Susah Tarik Tabungan

Nasabah Ramai-Ramai Datangi LPD Selat Lembaga Perkerditan Desa (LPD) Selat, Susut, Bangli menjadi incaran nasabah dan atau masyarakat setempat. Mereka , sejak Kamis lalu beramai-ramai mendatangi sekretariat LPD di Banjar Selat Tengah untuk menarik tabungan.

BANGLI-Fajar Bali Selain dengan tujuan menarik tabungan untuk kebutuhan mereka juga hal itu sekalian untuk mengtahui persoalan LPD tersebut, menyusul sulitnya nasabah selama ini menarik tabungan di LPD tersebut.

Pantauan di lokasi, sejak pagi puluhan nasabah LPD Selat mendatangi kantor LPD. Mereka sambil membawa buku tabungan maupun deposito tampak kesal menunggu kedatangan petugas LPD. Tetapi nasabah akhirnya kecewa. Pasalnya satupun pengurus LPD tak ada yang tampak bertugas. Konon mereka sudah ketakutan meladeni nasabah.

Mereka hanya bisa ngedumel sendiri di sekitar LPD, menuding LPD ini ingkar janji. Dimana sebelumnya, sejumlah nasabah

sempat dijanjikan dana mereka bakal dikembalikan. “Kemarin kami dijanjikan hari ini tabungan kami bakal dicairkan. Namun hingga siang tidak ada petugas yang datang,”ujar Wayan Padet, warga Banjar Selat Tengah, saat ditemui di lokasi.

Dia yang mengaku punya tabungan Rp 24 juta dan sejumlah deposito, sejak setahun lalu ingin menarik tabungan.

Rencana tabungan itu bakal digunakan untuk membangun, namun sekarang tabungannya tidak kunjung didapatkan.

Yang lebih menyakitkan adalah Ni Nengah Yasa. Dia sudah lama kena sakit menahun, sehingga membutuhkan biaya pengobatan. Tetapi untuk menarik tabungannya yang dia miliki Rp 38 juta tak kunjung didapat

dari LPD ini. “Rencana uang itu saya pakai berobat. Namun menyusul dana tidak bisa cair, maka saya tidak melakukan pengobatan,”ujarnya dengan wajah sayu.

Nasib yang sama dialami Jero Mangku Lapis. Dia mengungkapkan, anaknya memiliki beasiswa Rp 3,5 juta yang didapat saat duduk di bangku SD, hingga anaknya masuk SMP tidak bisa ditarik. Padahal beasiswa itu bakal dimanfaatkan untuk keperluannya di sekolah.

Selain itu, kata Jero Mangku Lapis, termasuk tabungan suaminya juga tak berhasil ditarik.

“Suami saya sejatinya telah pernah melaporkan kejadian ini ke Lembaga Pemberdayaan LPD Kecamatan Susut. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,”terang dia.

Berkaitan dengan masalah yang menimpa LPD Selat, warga berharap agar pihak adat Desa Selat, baik bendesa maupun lainnya segera mencarikan jalan keluar agar uang mereka bisa ditarik untuk memenuhi berbagai keperluan.

Sementara Bendesa Desa

GIANYAR-Fajar Bali Bangunan suci di rumah milik salah seorang warga asal Banjar Tengah Kangin, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud terbakar, Minggu (5/6).

Bangunan suci yg terletak di

lantai II milik I Made Wirawan ( 68) ludes dilalap api. “Sebab kebakaran di perkirakan akibat api dupa yang sebelumnya pemilik rumah sempat melaksanakan persembahyangan hari Tilem menggunakan

canang dan dupa,” kata Kasubag Humas Polrres Gianyar, AKP I Ketut Alit Sudarsana.

Usai sembahyang, api dupa ditinggal pergi sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Dari pihak keluarga tidak

Pakraman Selat I Made Ridjasa dikonfirmasi terpisah tidak menampik kalau LPD Selat kini dalam kondisi sakit. Hal ini diakibatkan permasalahan lama.

Dimana, dana LPD Rp 213 juta disalahgunakan oleh Ketua LPD sebelumnya I Wayan Sutama.

Karena, itu Sutama dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Bangli, dan diseret ke meja hijau. Dia divonis hukuman 1 tahun penjara dan diminta mengembalikan uang LPD. Lanjut Rijasa, dari Rp 213 juta yang diselewengkan Sutama, baru mampu dikembalikan Rp 100 juta, sementara sisanya Rp 113 juta, belum dikembalikan. Yang bersangkutan berjanji akan mengembalikan kemudian hari. Namun sampai sekarang yang bersangkutan belum mengembalikan. Sampai adanya, opsi untuk melelang tanah yang bersangkutan seluas 3 are.

Berkaiatan dengan itu, Ridjasa hanya bisa meminta warga Selat bersabar dulu. Proses telah dilakukan, mudah-mudahan tanah milik Sutama segera bisa dijual sehingga dana warga secepatnya bisa dikembalikan.W-002

melaporkan kejadian tsb ke pihak kepolisian karena dianggap suatu musibah atau kelalaian.

Akibat kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil di perkirakan ratusan juta rupiah. W-005

Bangunan Suci Terbakar di Ubud

Kasatreskrim dan Kasat Narkoba Klungkung Dimutasi

SEMARAPURA-Fajar Bali Serah terima jabatan Kasat Reskrim dari Pejabat lama AKP Johannes H. Widya Dharma Nainggolan Kepada pejabat yang baru AKP. Wiastu Andri Prajitno dan serah terima jabatan Kasat Narkoba dari pejabat lama AKP Wiastu Andri Prajitno kepada pejabat baru AKP. I Wayan Parwata berlangsung Sabtu (4/6) lalu.

Kasat Reskrim yang lama Johannes Widya Dharma Nainggolan selanjutnya menjabat sebagai Panit 1 Unit 2 Subdit 2 Dit Reskrimum Polda Bali. Sedangkan pengganti Wiastu Andri Prajitno adalah AKP I Wayan Parwata yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 1, unit 3 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Bali.

Kapolres Klungkung dalam amanatnya pada saat serah terima jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba mengatakan, serah terima jabatan dilingkungan Kepolisian merupakan upaya dinamisasi dan pengembangan karier serta penyegaran dilingkungan organisasi Kepolisian yang nantinya diharapkan terjadinya regenerasi kepemimpinan yang dapat membawa Ide-ide baru dan mampu menciptakan langkah-langkah maupun terobosan kreatif dan

inovatif dalam menjalankan roda organisasi, untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dari waktu kewaktu. Jabatan merupakan suatu amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, serta kepercayaan dari Pimpinan Polri, oleh karena itu segera tingkatkan kinerja dan kemampuan diri, dengan tetap mengacu kepada program revitalisasi Polri, sebagaimana telah diimplementasikan disemua sentra pelayanan Kepolisian dan bekerja dengan propesional, sehingga kehadiran Polri benar-benar dapat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat.

Serah terima jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polres Klungkung ditandai dengan pelepasan dan pemasangan tanda pangkat dan penyematan tanda jabatan kepada pejabat yang lama dan yang baru dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan serta pengucapan sumpah jabatan kepada pejabat yang baru. Hadir dalam upacara serah terima tersebut Waka Polres Klungkung Kompol.

Nengah Sadiarta para Kabag, Kasat, Kapolsek, Ketua Bhayangkari Cabang Klungkung Nyonya Diah Arendra Wahyudi dan pengurus Bhayangkari cabang Klungkung.W-010

Polres Karangasem Tahan Pelaku Pelecehan

AMLAPURA-Fajar Bali Dikhawatirkan pelaku pelecehan terhadap seorang anak kecil melarikan diri ke kampung halamanya,Polres Karangasem langsung melakukan penahanan terhadap BT (23) pada Sabtu (4/6) lalu.

Pelaku ditahan lantaran memaksa anak kecil DV (8) memeggang kemaluan pelaku di bilangan Jalan Untung Surapati,Amlapura,pada Jumat (27/5) lalu.

Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Noor Maghantara,Minggu (5/6) kemarin mengatakan,penahanan pelaku mengingat ancaman hukumanya diatas lima tahun. Pun dikatakan,pelaku tinggal di Karangasem hanya bersifat sementara sehingga dikhawatirkan nantinya akan melarikan diri ke kampung halamanya. “Penahanan pelaku untuk memudahkan proses hukum selanjutnya,” ujarnya.

Dikatakan Noor Maghantara,pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kasipidum dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk pemenuhan alat-alat bukti. Selain itu,penyidik juga telah melakukan pra rekontruksi untuk menguatkan keterangan pelaku,saksi maupun korban. Setelah ditetapkan sebagai tersangka,kepolisian Polres Karangasem pun bakal secepatnya melimpahkanya ke Kejari Amlapura.

“Pemenuhan alat bukti sudah,secepatnya akan kita limpahkan ke Kejari untuk segera dip roses,” ujarnya lagi.

Noor Maghantara juga masih terus mendalami apakah pelaku sendiri merupakan seorang phedofil. Untuk melakukan pendalaman,Noor Maghantara mengaku berencana mendatangkan psikater untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. “Belum sampai mengarah kesana,akan tetapi tetap kita dalami,” ujarnya.

Pelaku sendiri,sebut Noor Maghantara dijerat dengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tujuh tahun sampai 12 tahun penjara.

Seperti diketahui,Polres Karangasem sedang menangani kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur. Pelaku dilaporkan oleh orang tua korban,DV lantaran pelaku memaksa korban memegang kemaluan pelaku. Terungkapnya kelakuan bejat pelaku berawal dari DV sendiri mengadu kepada ibunya. Korban mengaku sempat dielus-elus oleh pelaku saat bermain game online. Selain mengeluselus paha paha korban,pelaku juga meminta agar korban diuduk dipangkuanya seraya memaksa memegang kemaluan pelaku. W-016

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

DKP Usul Petugas Kebersihan Dapat Asuransi Pekerjaan Penuh Resiko dan Berbahaya SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung mengusulkan agar petugas kebersihan dibawah naungan DKP bisa mendapatkan tanggungan asuransi yang pembiayaannya dari Pemkab Klungkung. Hal ini disebutkan Kadis DKP Klungkung, AA Ngurah Kirana, mengingat pekerjaan sebagai petugas kebersihan selain beresiko juga sebagian pekerjaannya menantang bahaya, seperti memanjat pohon saat melakukan pemangkasan.

Kadis DKP Klungkung, AA Kirana mengaku sudah mengusulkan ke Bupati Klungkung terkait permintaan mendapatkan tanggungan asuransi tersebut. “Ini sedang digodok apa memungkinkan atau tidak.

Mengingat pekerjaan tenaga di lapangan penuh risiko, berbahaya, karena ada petugas yang sampai naik ke pohon untuk memotong ranting dan dahan,” ujar Agung Kirana, Minggu kemarin (5/6).

Disebutkannya, di dinasnya sendiri terdapat 216 tenaga kontrak di DKP dan semuanya belum mendapat asuransi.

Dikatakannya lagi, jaminan tanggungan asuransi tersebut sangat diharapkan, sehingga bila sewaktu-waktu terkena musibah, beban keluarga menjadi lebih ringan. Saat ini jasa tenaga kontrak petugas kebersihan dibayarkan senilai Rp 1,2 juta per bulan, sekiranya perlu menambah fasilitas asuransi BPJS. “Tentu kalau dipotong gaji, petugas kebersihan akan keberatan,” tambahnya lagi.

Bahkan dalam pembicaraan

AA Ngurah Kirana

lisan, Kirana sendiri mengaku usulannya ke Bupati Klungkung sudah mendapat respon dan masih digodok di bagian hukum agar tidak menyalahi aturan.

Dituturkannya juga, bahwa tenaga kebersihan dibawah DKP sendiri tidak mendapat jadwal libur atau bekerja setahun penuh. “Petugas kami melakukan pembersihan di jalan protokol sampai perbatasan Karangasem dan perbatasan Gianyar. Petugas kebersihan ini dibantu Satgas sebanyak 20 yang memantau kondisi lapangan selama 24 jam.

Sebelumnya, dua petugas kebersihan dari DKP Klung-

fb/sarjana

kung, pada Jumat (3/6) lalu mengalami kecelakaan di Jalan Ngurah Rai, Klungkung. Kecelakaan ini saat dua petugas kebersihan Ni Ketut Asih (37) asal Desa Manduang dan Ni Ketut Karniasih (38) asal Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kelod meninggal dunia ditabrak truk. Hal ini menyebabkan Kepala DKP Klungkung, Agung Kirana agar bawahanya mendapatkan jaminan asuransi. Sedangkan instansi lain yang melakukan pekerjaan beresiko juga berharap mendapat jaminan serupa. Instansi ini meliputi BPBD dan Pemadam Kebakaran.W-010

Peduli Kasih Kumpulkan Anak Lumpuh

GIANYAR-Fajar Bali Yayasan The legong Anak Bangsa mengadakan acara kumpul bareng dengan anak cerebral palsy (CP) dengan para donatur pada hari minggu (5/6) “Acara ini bertujuan untuk memotivasi keluarga yang memiliki anak menderita kelumpuhan otak atau cerebral palsy,” kata Ketua Yayasan The Legong Peduli Anak Bangsa I Putu Dessy Krisna Dewi

Asmady di Banjar Samu, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Minggu.

Ia mengatakan, dengan motivasi ini pihak keluarga agar dapat memberikan yang terbaik untuk perawatan anak CP. “Acara ini kami adakan secara rutin setiap 6 bulan sekali,” katanya.

Dalam kesempatan acara itu juga diselenggarakan pengobatan gratis dari yayasan Bali Sari, Therapy ear candle

dr the legong, hiburan dan games dari santa bali kids, Warung Tridatu, hasil pemberdayaan bagi orang tua anak CP. “ Acara kami ini terselenggara berkat support moril dari teman teman donatur dan temen relawan Kami mewakili keluarga besar anak anak CP menghaturkan banyak terimakasih atas sumbangsih para Relawan dan donatur,” ucapnya.W-005

Pensiun di Dunia Politik

Sukarta Undang Penekun Ilmu Hitam GIANYAR- Fajar Bali Setelah lama tak pernah nongol dalam panggung politik, mantan Ketua PAC PDIP Sukawati memilih menjadi seniman calonarang, bahkan saat ini pihaknya mengundang para penekun ilmu hitang untuk dapat hadir pada pagelaran calonarang.

“Berkesenian tanpa beban, bebas berekpresi, tanpa intrik seperti dalam politik,” kata I Made Mangku Sukarta, mantan anggota DPRD Gianyar ini.

Menurut pria asal Banjar Bude Ireng, Desa Batubulan Kangin mengatakan dirinya lebih enjoy berkesenian, bahkan siap ngayah jadi pandung

Metatah dan Otonan Massal Digelar PHDI Klungkung

atau bagian dari Calonarang.

“Kami siap apabila masyarakat lainnya mengundang kami kedepannya,” jelasnya.

Disisi lain terkait dengan pagelaran calonarang yang akan digelar pada hari Selasa (17/6) mendatang di Pura Mrajan Batuyang, ia mengatakan sudah siap. “Calonarang ini dipentaskan 4 th sekali, dalam rangka piodalan padudusan di Pura Dalem Desa Pakraman Batuyang dan Ida Bhatara Ratu Sakti yang melinggih atau berstana di Pura Mrajan. Batuyang tedun Napak pertiwi,” jelasnya.

Pada hajatan itu, dirinya mengundang para maniak Calonarang agar datang 17 Juni

malam mulai jam 20.00 wita.

“Bukan itu saja para penekun ilmu hitam agar hadir karena ada bangke matahnya,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, dirinya sebagai tokoh Patih Taskara Maguna atau Pandung yang ngrancab atau nebekin Dayu Datu dalam wujud rangde yang menyeramkan.

Dilain sisi, Sukarta menekankan berkesenian kita bisa bebas ber improvisasi.

“Tiang atau saya akan bangkitkan lagi kejayaan Sanggar Chandra Agung Batuyang yang jawara 1 dalam PKB 2003 sebagai Duta kabupaten Gianyar dalm festival gong kebyar pria dewasa,” jelasnya.W-005

Tercatat 823 Peserta Kelahiran Wuku Wayang Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung kembali menggelar upacara massal. Upacara ini diikuti ratusan peserta, baik dari Bali maupun luar Bali. Sebanyak 823 peserta mengikuti upacara massal yang digelar PHDI Kabupaten Klungkung, Sabtu (4/6) lalu.

SEMARAPURA-Fajar Bali Upacara tersebut meliputi upacara Sapuh Leger, Mepandes (Potong Gigi), Mepetik Rambut (Potong Rambut), Upacara Menek Deha atau Teruna, Upacara Bayuh Oton dan Mawinten.

Ketua PHDI Kabupaten Klungkung, Ketut Suartana didampingi Panitia Upacara, Jero Mangku Ketut Sukerana menyampaikan upacara massal yang digelar PHDI Kabupaten Klungkung berlangsung selama

seminggu dengan puncaknya pada rahina Saniscara Kliwon Wuku Wayang atau Tumpek Wayang.

Untuk upacara kali ini, kata Suartana, PHDI Klungkung menyelenggarakan upacara Sapuh Leger yang diikuti sebanyak 213 peserta, Mepandes (Potong Gigi) 350 peserta, Mepetik Rambut (Potong Rambut) 111 peserta, Upacara Menek Deha atau Teruna 89 peserta serta upacara Bayuh Oton dan Mawinten masing-masing 30

METATAH MASSAL-Upacara mebayuh, otonan dan metatah massal PHDI Klungkung bertepatan Tumpek Wayang. fb/sarjana

peserta.

“Untuk metetah kita laksanakan di sekretariat PHDI. Sedangkan Mejaya-jaya di Pura Jagatnata dan upacara Sapuh Leger dan Bayuh Oton di Catus Pata Klungkung,” jelasnya.

Digelarnya upacara massal seperti ini untuk membantu masyarakat khususnya dalam pembiayaan. Untuk peserta yang ikut upacara Sapuh Leger dikenakan biaya sebesar Rp 300 ribu, Potong Gigi Rp 350 ribu dan upacara lainnya masing-masing Rp. 200 ribu.

“Semua biaya dari swadaya atau punia peserta,” sebutnya.

Upacara massal PHDI Klungkung mendapat dukungan positif dari Pemerintah Kabupaten Klungkung.

Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang hadir pada upacara tersebut memberi

apresiasi atas program PHDI Kabupaten Klungkung yang telah menyelenggarakan upacara massal.

Pihaknya berharap kedepannya PHDI Klungkung bisa menggelar upacara massal lainnya, seperti upacara pawiwahan maupun upacara lainnya.

“Kami pemerintah Kabupaten Klungkung mengapresiasi program PHDI Kabupaten Klungkung yang menggelar upacara massal,” ujar Wabup Kasta.

Dengan upacara massal seperti ini, menurut Kasta akan mampu menjaga kebersamaan dan kegotongroyongan umat, sehingga apapun yang dikerjakan dapat berjalan lancar.

“Semoga upacara ini senantiasa berlajan lancar,” pungkasnya.W-010 Layouter:Ari

DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Buleleng Lepas 342 Atlet dan Artis Porsenijar

5

Pemkab Buleleng Masuk Nominasi SLHD Terbaik DPRD Himbau Masyarakat Dukung Program Pemerintah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus mendulang prestasi yang gemilang. Kali ini Buleleng meraih prestasi di bidang lingkungan hidup. Setelah d itahun 2015 lalu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menerima penghargaan tingkat Nasional berupa trofi SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah) terbaik tingkat kabupaten/kota dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, di tahun 2016 Pemkab Buleleng kembali masuk nominasi seleksi tahap akhir pemilihan SLHD terbaik.

fb/AGUS

Disaat pelepasan Atlit dan Artis duta Buleleng untuk megikuti Porsenijar Provinsi Bali tahun 2016

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST melepas 342 atlet Porsenijar Kabupaten Buleleng di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng (2/6).

Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan bendera kontingen oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng kepada Ketua Kontingen Porsenijar Kabupaten Buleleng. Kabupaten Buleleng mengirim sebanyak 342 atlet untuk mengikuti Porsenijar Tingkat Provinsi Bali Tahun 2016, yang bertanding dalam 18 cabang olah raga dan 1 bidang seni. Adapun cabang olahraga dan seni yang diikuti, yakni Atletik, Bulutangkis, Catur , Pencak SIlat, Judo, Renang, Senam, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Taekwondo, Bolla Volly, Bola Basket, Panjat Tebing, Karate, Sepak Bola SMA, Kriket, Tarung Derajat, dan satu cabang seni.

Selain 18 Cabang Olahraga dan satu cabang seni, Kabupaten Buleleng juga berkesempatan untuk mengikuti lima cabang olahraga yang dieksebisikan, yaitu Petanque, Balap Sepeda, Wood Ball, Panahan dan Dansa. Porsenijar Provensi Bali dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 7 Juni 2016 untuk cabang olahraga dan tanggal 8 s.d. 9 Juni 2016 untuk cabang seni. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, saat membacakan sambutan Bupati Buleleng mengatakan Pemerintah Kabupaten Bulelng menaruh harapan yang sangat besar ke pundak anak – anak sebagai atlet dan artis Porsenijar Kabupaten Buleleng untuk dapat meraih prestasi yang setinggi – tingginya, sehingga bisa mengangkat nama daerah Kabupaten Buleleng yang tercinta ini. W-008

Rajawali Cup II Kembali Digelar TABANAN-Fajar Bali Setelah sukses menggelar Kejuaraan Bola Volly Rajawali Cup I 2014, Banjar Adat Bongan Gede, Desa Pakraman Bongan Puseh, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Tabanan kembali menggelar kejuaraan Bola Volly Rajawali Cup II. Kejuaraan bola volly yang diikuti 32 club bola volley se Bali itu akan berlangsung dari tanggal 11 Juni hingga Juli 2016. Dalam teknikal meeting yang digelar Minggu, (5/6) kemarin 32 peserta menyepakati tournament digelar dengan system semi open.

Ketua Panitia Rajawali Cup

II, Ketut Alit Subagia mengatakan kejuaraan Rajawali Cup II diikuti 32 club bola volley yang berasal dari seluruh Bali. “Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 22 Juta, “ jelasnya. Dikatakan, kejuaraan akan dimulai dari tanggal 11 Juni 2016 dan finalnya bulan Juli 2016. Dikatakanya, selain bertujuan untuk mencari bibit – bibit pemain volley kejuaraan ini juga bertujuan untuk penggalian dana. Apalagi salah satu pemain volley nasional putra asli Tabanan asal Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Tabanan. W-004

SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Agus Suradnyana pun diundang untuk melakukan presentasi SLHD di dihadapan para panelis/penguji oleh tim independen dair berbagai disiplin ilmu bertempat di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jumat, (3/6) lalu. Bupati Agus Suradnyana didampingi oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Para Staf Ahli DPRD Buleleng (Putu Suardika dan Wayan Rideng) dan Kepala Badan Lingkungan Hidup drh. Nyoman Surya Temaja, M.P serta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Ir. Ketut Nerda.

Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) atau State of the Environmental Report (SoER) merupakan suatu laporan mengenai kondisi lingkungan hidup yang ada pada suatu wilayah.

Laporan ini bertumpu pada basis data lingkungan yang berisi keadaan lingkungan pada kurun

waktu tertentu, aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi kondisi, dan tanggapan atas perubahan kondisi melalui kebijakan pemerintah maupun peran serta masyarakat.

Penyusunan laporan SLHD yang dilakukan sejak 2002 didasarkan pada surat Menteri Negara Lingkungan Hidup kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyusun laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dengan mengacu kepada Pedoman Umum Penyusunan Laporan SLHD yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH). Mulai tahun 2008, buku laporan status lingkungan hidup di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota disebut sebagai Laporan Status Lingkungan Hidup provinsi (SLH provinsi) atau Laporan Status Lingkungan Hidup kabupaten/ kota (SLH kabupaten/kota).

Laporan SLHD Kabupaten/ Kota disampaikan kepada Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE), Provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Sedangkan Laporan SLHD Provinsi diserahkan kepada PPE dan Kementerian Lingkungan Hidup. Nominasi SLHD terbaik di tahun 2016 ini dari seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota yg ada di Indonesia hanya terpilih tujuh Provinsi (Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra Barat), dan tujuh Kabupaten/Kota terbaik yakni Buleleng, Lumajang, Balikpapan, Darmasraya, Surabaya, Bandung dan Subang.

Untuk Kabupaten/Kota di Bali hanya Buleleng yang terpilih masuk nominasi terbaik, sehingga syarat utk bisa lolos dalam ajang bergengsi penghargaan trofi Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD terbaik yang akan diserahkan langsung pada pertengahan bulan Juli mendatang oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup.

Bupati yang dikenal merakyat ini mengungkapkan, Buleleng masuk nominasi untuk laporan SLHD terbaik tingkat kabupaten/kota. Oleh karena

fb/AGUS

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna foto bersama usai menerima prestasi SLHD

itu, pihaknya diundang untuk mempresentasikan SLHD yang telah dibuat. Selanjutnya setelah presentasi, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menyeleksi lagi sehingga didapatkan kabupaten/kota yang berhak mendapatkan Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD terbaik.”Ya saya telah melakukan presentasi dihadapan beberapa panelis yang berasal dari berbgai disiplin ilmu. Mohon doa restu dari seluruh elemen masyarakat Buleleng agar Buleleng dapat meraih kembali penghargaan yang sudah pernah kita raih di tahun lalu,”tandas Bupati murah senyum ini.

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna saat dikonfirmasi pihaknya merasakan bangga atas perjuangan yang dilakukan pemerintah daerah

dengan tidak henti-hentinya Kabupaten Buleleng terus ‘mengukir’ pretasi baik ditingkat Nasional dan Internasional.”Saya begitu bbangga menjadi orang buleleng dan upaya pemerintah Kabupaten Buleleng yang terus menerus bisa dan mampu memproleh prestasi baik ditingkat Nasional dan Internasional,”jelasnya.

Bahkan Supriatna mengharapkan kepada seluruh masyarakat buleleng agar terus memberikan dukungan demi prestasi yang telah digulung buleleng.”Saya rasa tanpa adanya dukungan dari masyarakat, Buleleng tidak akan mendapatkan prestasi yang terus menerus maka kami harapkan kepada seluruh masyarakat agar terus memberikan dukungan demi prestasi,”harapnya lagi. W–008*

Bupati Sidak Pasar, Pantau Harga Kebutuhan Pokok NEGARA- Fajar Bali Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang Bulan Ramadhan serta ingin mengetahui ketersediaaan kebutuhan pokok, Bupati Jembrana Putu Artha melakukan sidak pasar, Minggu (5/6) pagi kemarin. Pasar Umum Negara, sekarang ini memiliki sebanyak 978 kios maupun los.

Bupati Artha dalam sidaknya didampingi Kadis Perindagkop Jembrana, I Made Sudantra serta Kepala Pasar Umum Negara, Gusti Bagus Ketut Wasita. Sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Negara langsung dicek, di antara sembako, daging sapi dan daging ayam. Secara keseluruhan, persediaan akan kebutuhan pokok masih aman dan harganya masih relatif normal. Selain itu, kebutuhan lainnya, seperti bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang puti relatif tak terjadi kenaikan. Harga ikan laut, juga tak mengalami perubahan bahkan pasokannya dinilai lebih dari cukup dikarenakan melimpahnya tangkapan nelayan.

Hanya harga gula pasir yang sedikit naik dari semula Rp 14.000/kg menjadi 16.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam, sebelumnya Rp 1100/ butir naik menjadi Rp 1300/butir. Kenaikan tersebut menurut Gusti Putu Adnyana

fb/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha ketika melakukan sidak ke Pasar Umum Negara, Minggu (5/6) kemarin.

(53), salah seorang pemilik kios dikareanakan menjelang Bulan Ramadhan ini banyak peternak di Bali yang membawa hasil-hasilnya kebeberapa daerah di Jawa karena meningkatnya permintaan disana

.Selain itu kenaikan juga kemungkinan disebabkan karena naiknya harga pakan ternak ayam imbuhnya. Kendati demikian secara umum pasokan telur yang didapat dari pengepul masih cukup terjaga.

Bupati Artha dan jajarannya juga sempat mengecek ketersediaan daging ayam dan sapi dari pedagang setempat.

Daging ayam kampung harganya stabil dikisaran Rp 31.000-32.000/kg . Hanya harga daging sapi yang dilihatnya masih cukup tinggi. Disini pedagang menjual daging sapi murni seharga Rp 110.000/ kg sedangkan daging sapi tetelan 85.000/ kg. Namun kenaikan harga daging sapi ini justru tidak dibarengi dengan meningkatnya permintaan. “ Pembelian masih sama belum ada kenaikan permintaan.

Mungkin ramainya pas mau lebaran nanti pak, “ujar Hj Fatun pemilik los setempat.

Artha berharap harga-harga kebutuhan pokok maupun pasokannya masih tetap normal sampai mendekati hari raya nanti. Kepada pedagang dan pengusaha dirinya menghimbau untuk sama-sama menjaga kestabilan harga. Kepada pengelola pasar dirinya juga berpesan agar cepat memperbaiki bilamana ada sarana yang sudah rusak . Termasuk menjaga kebersihan pasar. Mengingat tiap pedagang selain dikenakan sewa bulanan juga dipungut uang kebersihan tiap harinya.

“Kita mau baik pedagang maupun pembeli bisa merasa nyaman berbelanja dipasar tradisional, “ujar Artha.W-003*

Bupati Eka Buka PKB Kabupaten Tabanan Ke-38 Sesuai Tema, Ajak Masyarakat Tabanan Cintai Tanah Kelahiran

BUKA PKB-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat membuka PKB Tabanan ke 38 yang bertajuk karang awak . fb/doni

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan tema Pesta Kesenian Bali (PKB) tingkat kabupaten Ke-38 yakni “Karang Awak”sebagai motivasi serta spirit untuk mencintai daerah dan tanah kelahiran.

Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi kegiatan PKB Kabupaten Tabanan Ke-38 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Sabtu (4/6).

Menurutnya, PKB kali ini mengangkat tema “Karang Awak” yang memiliki arti mencintai tanah kelahiran. Karena itu, selain mengajak masyarakat, Bupati Eka juga menekankan hal itu kepada para seniman yang akan berpartisipasi pada kegiatan PKB, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Filosofi tema tersebut hendaknya menjadi ilham bagi substansi kesenian yang akan ditampilkan pada event PKB, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Sehingga makna kesenian yang tampil dapat selaras dengan makna tema yang dicanang-

kan,” jelasnya.

Dikatakan, PKB yang rutin digelar setiap tahun merupakan wahana dan media untuk melakukan evaluasi dan introspeksi bagi insan budaya dan kesenian. Terutama dalam upayanya melestarikan warisan budaya dan seni adiluhung. “Dan, menciptakan kreasi dan inovasi baru dalam memperkaya khasanah budaya dan seni daerah yang kita cintai ini,” ujar Bupati Eka. Karena itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Eka juga menyampaikan apresiasinya kepada para anak muda Tabanan yang terlibat dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan PKB kali ini. “Ini menunjukkan tekad yang kuat untuk mengapresiasikan diri dan bertanggung jawab atas kelestarian budaya kita. Anak-anak muda Tabanan sudah mulai menyadari bahwa budaya itu merupakan aset yang patut untuk dibanggakan,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam laporan panitia yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tabanan I Wayan Adnyana menjelaskan PKB tingkat kabupaten

kali ini menampilkan sebelas parade, delapan perlombaan, dua pagelaran, dan satu pameran. “Selain untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya, PKB kali ini kami harapkan bisa menumbuhkan rasa sesanti di antara kita, menyama baya, amurwa mitra laksana, sebriyuk sepanggul.

Sehingga bisa menunaikan tugas sebagai abdi dan bagian dari masyarakat,” ujar Adnyana.

Lebih lanjut dikatakan, PKB tingkat kabupaten merupakan kegiatan para atau awal dari pelaksanaan PKB tingkat provinsi. Sehingga momen PKB tingkat kabupaten merupakan ajang persiapan bagi duta-duta kesenian dan kebudayaan Kabupaten Tabanan yang akan tampil di PKB tingkat provinsi.

Sejak berlangsung pada Kamis (3/6) lalu, PKB dimeriahkan juga dengan pameran kerajinan dan kuliner.

Keberadaan stan pameran tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM. W-004* Layouter: Manik

6

SENIN, 6 JUNI 2016 | TAHUN XVI

Komit Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat Badung

Empat Layanan Baru RSUD Mangusada Meningkatkan Pelayanan Kesehatan masyarakat, melalui penyediaan tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, masuk dalam rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepemimpinan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa). Komitmen tersebut makin diperkuat ketika GiriAsa meresmikan dibukanya 4 layanan baru di RSUD Mangusada Badung, pada Rabu (1/6) belum lama ini.

Empat layanan baru dimaksud adalah layanan pemecah batu ginjal yang disebut ESWL (Elektrocorporeal Short Wave Liptotripsi), layanan MRI (Masnetic Resonance Imaging) untuk diagnostik, lebih canggih dari CT-Scan, HD (Hemodialisa) untuk cuci darah dan Cathlab (Cateterisasi Laboratorium) untuk layanan kateterisasi jantung dan pembuluh darah. Dan spesialnya lagi, ke empat layanan baru tersebut berada di tiga gedung di RSUD Mangusada. Untuk layanan pemecah batu ginjal ESWL dan MRI berada di gedung C, penambahan pelayanan Hemodialisa dengan penambahan mesin baru dengan kapasitas enam bed masih berada di gedung lama dan layanan Cathlab jantung berada di Gedung A. Disela-sela peresmian, Bupati Giri Prasta menyampaikan bahwa dibukanya layanan baru di RSUD Mangupura ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Badung terhadap bidang kesehatan.

“Penambahan layanan kesehatan di RSUD Mangusada ini memang menjadi skala prioritas bagi kami, sehingga masyarakat badung yang berobat di RSUD, mendapatkan pelayanan

mas saja,” imbuhnya. Selain itu, Pemkab Badung akan sediakan 62 mobil ambulance siaga, juga mobil keliling diistilahkan rumah sakit berjalan. “Ini semua merupakan wujud pelayanan kesehatan kepada masyarakat Badung. Kedepan masyarakat badung yang ber KTP badung yang berobat di rumah sakit Mangusada, Puskesmas maupun RS Sanglah merupakan tang-

EMPAT LAYANAN BARU-Bupati Badung I Nyoman Giri Pasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa meresmikan dibukanya empat layanan baru di RSUD Mangusada Badung, Rabu (1/6) lalu. yang, tepat, cepat, dan mudah,” terangnya didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja, Direktur RSUD Mangusada dr. Agus Bintang Suryadi beserta jajarannya.

Dijelaskan, untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat Badung, kedepan Pemkab Badung telah merancang sebuah sistem IT dimana masyarakat yang akan berobat di RSUD Mangusada, cukup dengan scen wajah atau jempol saja segala bentuk penyakit sudah dapat terditeksi.

“Berkenaan dengan tenaga medis agar betul-betul dilakukan evaluasi, sehingga masyarakat lebih cepat mendapat penanganan. Kedepan, tanpa membawa Kartu Badung Sehat, dengan jempol jari saja sudah bisa.

Sehingga masyarakat tidak berpikir masalah urusan adminis-

trasinya,” tambahnya.

Bupati Giri Prasta menambahkan, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN sekarang ini, kebutuhan akan tenaga medis bukan tantangan bagi Badung termasuk alat kesehatannya disesuaikan dengan

FB/HERY

FB/HERY

kebutuhan. “Kami contohkan dengan penambahan alat kesehatan ESWL untuk batu ginjal ini masyarakat tidak perlu operasi, dengan teknologi canggih ini kurang dari 30 menit sudah selesai,” tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bu-

FB/HERY

kualitas SDM sudah menjadi salah satu tujuan bersama. Tidak hanya itu, salah satu bentuk komitmen lain di sektor kesehatan, pihaknya memastikan akan membangun Puskesmas Rawat Inap di wilayah Kuta Selatan, lebih tepatnya lokasinya di Desa Adat Kampial. Target pembangunnya, lanjut Suiasa, mulai tahun 2017. “Karena harapan kita, di wilayah Kuta

kan hanya di RSUD Mangusada pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan, namun di puskesmas induk juga pelayanannya 24 jam dan pustu-pustu akan digerakan. “Pemeriksaan pap smear dan pemeriksaan kanker serviks cukup sampai tingkat puskes-

FB/HERY

gungjawab pemerintah, pemerintah akan membayar hingga operasi,” terangnya.

Sementara itu ditambahkan oleh Wakil Bupati Badung, Drs. Ketut Suiasa, peningkatan kualitas layanan serta peningkatan

Selatan bisa kita bangun RSUD lagi, selain yang ada di wilayah Kapal, Mengwi,” tegasnya .

Dengan fokusnya pemerintah di sektor kesehatan, maka menurut Wabup Suiasa, harapan kedepannya untuk layanan kesehatan akan lebih baik lagi.

Bahkan, jika melihat dengan telah tersedianya 4 layanan baru di RSUD Mangusada, maka saat ini baru rumah sakit RSUD Mangusada yang merupakan Rumah Sakit milik Pemda Badung saja, yang satu-satunya Rumah Sakit milik Pemda memiliki CATH LAB. “Setahu kami saat ini layanan tersebut hanya dimiliki oleh Rumah Sakit Swasta. Dan kini Badung sudah memilikinya di RSUD Mangusada. Sedangkan untuk tenaga medisnya pun kita sekarang bekerjasama dengan RSCM Jakarta. Karena kita masih butuh tenaga ahlinya. Kedepan tentu harus kita persiapkan tenaga yang mencukupi kebutuhan,” tegasnya. R-014

Segera Terbangun, Infrastruktur Kesehatan di Badung Selatan

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Pimpinan Instansi terkait meninjau lahan rencana pembangunan RSUD dan Puskesmas di wilayah Kuta Selatan PEMERINTAH Kabupaten Badung sangat komit dalam membangun bidang kesehatan bagi masyarakat Badung.

Dalam lima tahun kedepan, Bupati dan Wakil Bupati Badung telah merancang pembangunan sarana prasarana kesehatan guna lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebagi wujud nyata dari komitmen tersebut, belum lama ini Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Pimpinan Instansi terkait meninjau lahan rencana pembangunan RSUD dan Puskesmas di wilayah Kuta Selatan. Pada peninjaun itu, Wabup. Suiasa didampingi Kadis Cipta Karya Ni Luh Dessy Dharmayanti,

FB/HERY

Kuta Selatan, lahan SD 3 di Kampial, Kelurahan Benoa yang tidak dimanfaatkan untuk relokasi pembangunan Puskesmas Induk dan rencana pembangunan Puskesmas Pembantu di Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Disela-sela peninjauan lapangan, Wabup Suiasa mengatakan, kunjungan ke lapangan ini dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat dalam upaya penyiapan kebutuhan infrastuktur kesehatan khususnya di Badung Selatan.

Dijelaskan, sektor kesehatan di Badung untuk pemenuhan

kan derajat kesehatan dan daya saing masyarakat kedepan.

Ditambahkan, direncanakan akan membangun sebuah RSUD di Jimbaran, Kuta Selatan dengan

inya tidak refresentatif. Oleh karenanya dibutuhkan revitalisasi terhadap puskesmas induk.

“Untuk itu puskesmas induk yang ada di Desa Peminge yang luas tanahnya hanya 4 are dan tidak

FB/HERY FB/HERY

FB/HERY

Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja, Kabid Fisik dan Kabid Kesra Bappeda Litbang serta Camat Kuta Selatan.

Lahan yang ditinjau Wabup.

Suiasa yakni tanah milik desa adat Jimbaran yang rencananya akan dibangun RSUD di

tempat tidur pasien saat ini masih kekurangan sekitar 300 tempat tidur. Karena demikian dengan adanya aspirasi dari masyarakat ini, Pemkab Badung akan mengupayakan pembangunan infrastruktur kesehatan untuk meningkat-

FB/HERY

jumlah tempat tidur 150 buah sampai 200 buah. Selain itu, saat ini Kuta Selatan memiliki satu puskesmas induk yang kondis-

refresentatif untuk pelayanan termasuk parkirnya, sekarang kita akan relokasi ke desa adat Kampial di bekas gedung SD 3

Benoa yang luasnya sekitar 10 are,” tambahnya seraya menambahkan di puskesmas induk ini nantinya juga akan disiapkan sebanyak 20 sampai 25 ruang rawat inap, juga disiapkan operasional puskesmas 24 jam.

Selain itu kata Suiasa juga akan dibangun puskesmas induk di Tanjung Benoa dengan tempat yang refresentatif menggunakan lahan yang berdampingan dengan LPD. “Kita sudah tinjau lokasinya dan Desa Adat Tanjung Benoa tampaknya sudah menyiapkan tanah kurang lebih 3-4 are,” jelasnya. Dengan demikian diharapkan sarana prasarana kesehatan di Kabupaten Ba-

dung baik Puskesmas Pembantu, Puskesmas Induk maupun RSUD kedepan dapat mengatasi dan memenuhi kebutuhan infrastruktur pelayanan kesehatan di Badung.

Suiasa menargetkan, khusus untuk Puskesmas Pembantu yang di Tanjung Benoa dan Puskesmas Induk yang direlokasi ke Desa Adat Kampial ditargetkan pembangunannya tahun 2017. Sementara RSUD di Kuta Selatan, di tahun ini dilakukan pendekatan pembebasan lahannya, bila sudah selesai, tahun 2017 akan dibuatkan DED nya dan diharapkan target fisiknya di tahun 2018 mendatang. R-014

Badung Mangupura, Kirang

SENIN, 6 JUNI 2016 | TAHUN XVI

7

Pelayanan RSUD Mangusada Terus Berkembang Mulai Tahun 2015 Lalu, Pasien di Kelas III Sudah Senyaman di Kelas ‘VIP’ PEMERINTAH Daerah Kabupaten Badung terus berupaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakatnya yang lebih baik.

Bahkan tahun lalu telah dibangun 3 unit gedung baru, sebagai sarana untuk melakukan perawatan atau tindakan medik lainnya dalam membantu masyarakat yang mengalami masalah dalam bidang kesehatan.

Dengan adanya penambahan gedung baru tersebut, maka terdapat penambahan jumlah tempat tidur (TT) untuk perawatan pasien khususnya penambahan terbanyak pada kelas III, sesuai dengan amanat dari Kementerian Kesehatan.

Jumlah TT yang ada selama dilakukan perombakan gedung adalah 131 dan akan bertambah menjadi 265 TT, dan bilamana semua fasilitas gedung sesuai dengan masterplan maka jumlah TT akan bertambah sehingga mencapai 350 TT. Kelas III akan bertambah menjadi 150 atau mencapai hamper 43% (sudah melampaui dari yang disyaratkan dari Pemenkes 56 tahun 2014 tentang klasifikasi Rumah Sakit yaitu paling sedikit 30% ayat 1).

Pada pertengahan tahun 2015 lalu, gedung E selesai dibangun, dan RSUD Kabupaten Badung pun mempunyai blok tempat perawatan paviliun, diklasifikasi menjadi ruang perawatan VIP, ruang perawatan VVIP dan ruangan perawatan super VIP. Khusus ruangan super VIP pada ruangan tersebut langsung dapat bermodifikasi menjadi ruangan rawat intensif. Untuk melayani pasien rawat jalan, setelah gedung E selesai dibangun, RSUD Kabupaten Badung mengembangkan tempat pelayanan rawat jalan

atau poliklinik tambahan yaitu poliklinik eksekutif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang sibuk sehingga tidak mempunyai waktu menunggu, sehingga dapat melakukan perjanjian dengan dokter, demikian pula masyarakat dapat memilih doketer yang diinginkan oleh masyarakat, sehingga faktor kepercayaan dan sugesti pasien dapat terpenuhi hal mana akan sangat membantu kesembuhan pasien dari sakitnya. Poliklinik eksekutif dapat buka di waktu pagi dan sore hari. Sedangkan poliklinik yang sudah ada akan dilakukan pengembangan, sehingga produk layanan dapat lebih berkualitas dan ada diversifikasi jenis pelayanan, misalnya klinik tumbuh kembang, kelas ibu hamil, klinik diabetes dan lainnya.

Pemeriksaan penunjang diagnostik juga makin dilengkapi, misalnya pada pelayanan pada Instalasi Radiologi pemeriksaan dengan radio imaging yang saat ini sudah ada pemeriksaan yaitu fluoroscopy dan CT Scan, dikembangkan lagi pemeriksaan dengan MRI, sehingga Laboratorium dilengkapi dengan alat canggih yaitu pneumotic tube. Dengan penggunaan teknologi ini transfer bahan antyar ruangan akan semakin cepat sehingga kecepatan hasil pemeriksaan sampai ke tangan dokter akan semakin cepat pula, sehingga pasien akan semakin cepat ditangani sesuai dengan data penunjang yang diperlukan. Pemeriksaan lainnya yang juga dikembangkan, adalah pemeriksaan angiografi yang merupakan bagian penting dalam pelayanan penyakit jantung invasive atatu Cath Lab. Pemeriksaan

FB/DOK

Astungkara atas Waranugraha Hyang Widhi Wasa, Rumah Sakit Mangusada sudah memiliki tempat dan alat CATH LAB, untuk penanganan penyakit jantung. Masyarakat kedepan kita harapkan mendapatkan pelayanan yang prima, ketersedian alat yang berkualitas menuju Krama Badung Sehat”

Langkung Nunas Sinampura

dan sekaligus jenis tindakan medic akan membawa dampak untuk diketahuinya terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung sehingga dokter akan semakin akurat dalam melakukan tindakan penyelamatan.

Pasien gawat darurat yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Badung juga akan dilayani di ruangan yang baru selesai. Pada gedung yang baru pasien datang ke IGD akan dilakukan pemilihan (triage) sehingga akan ada dikatagorikan menjadi pasien kelompok hijau, pasien yang tidak gawat dan darurat sehingga pelayanan dapat dilakukan poliklinik, pasien yang dikatagorikan kelompok kuning perlu mendapatkan penanganan segera dan perlu dilakukan observasi, dan kelompok merah yang perlu mendapatkan pertolongan resusitasi. IGD yang baru sudah dilengkapi dengan ruang isolasi, ruangan untuk melakukan tindakan medic, ruang resusitasi dan ruang observasi kasus bedah dan kasus medic (non medah), serta dalam memberikan pelayanan kepada ibu melahirkan, maka IGD juga dilengkapi dengan ruangan ibu melahirkan. Pelayanan IGD dilengkapi dengan pelayanan ambulance.

Pelayanan tindakan medic yang ingin dikembangkan lagi oleh karena sesuai dengan data yang ada adalah pengembangan Hemodialisa (cuci darah).

Saat ini Hemodialisa di RSUD Kabupaten Badung baru dapat dilayani dengan 12 mesin, sedangkan waiting list (daftar tunggu) pasien semakin banyak sudah diatas 20 an, sehingga jumlah mesin harus ditingkatkan. Diharapkan dengan

bekerjasama dengan pihak lain kebutuhan pelayanan hemodialisa dapat dicapai, demikian pula ruangan harus dikreat lagi supaya memenuhi syarat untuk pelayanan hemodialisa, sehingga secara kuantitas pelayanan akan meningkat, yang ditunjang oleh SDM yang berkompeten di bidangnya.

Pelayanan Trauma Center. Latar belakang pelayanan trauma center berangkat dari kecelakaan semakin meningkat dan berobat ke IGD RSUD Kabupaten Badung. Untuk itu memerlukan penanganan yang komprehensif sehingga angka morbiditas dan mortalitas semakin menurun. Selain itu juga untuk mengurangi terjadinya disabilitas (kecacatan). Tujuan dari pelayanan trauma center, untuk memberikan pelayanan yang komprehensif terhadap kasus trauma, khususnya untuk memberikanan pelayanan yang cepat dan tepat pada kasuskasus trauma. Kemudian juga untuk melaksanakan pelayanan medis pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya secara efektif, efisien dan professional. Juga pelayanan pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan angka survival, menurunkan angka morbiditas dan angka mortalitas. Sedangkan sarana pendukung dari pelayanan trauma center, diantaranya SDM dokter spesiali – sub spesialis, penundang radiologi dan penunjang laboratorium.

Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak menuju Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obsteri Neonatus Emeregency Komprehensif ), kegiatannya terdiri dari pelayanan

Di tahun 2015 lalu RSUD Badung telah menyediakan 150 Bed baru di gedung barunya. Meskipun layanan kelas III, namun pelayananya menjanjikan senyaman kelas ‘VIP’ persalinan, pelayanan NICU. Latar belakang untuk pelayanan NICU, seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian IBU (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indoensia masih tertinggi diantara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuam Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi

23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Tujuannya dari pelayanan NICU sendiri adalah, adanya kebijakan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK, tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai Standar Kinerja dan Standar Kinerja Klinik dan adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan obstetric dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas PONED, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan Praktek Swasta serta RS Swasta.

Masih di gedung B, kedepannya juga telah disiapkan pelayanan bedah centra, yakni mencakup bedah orthopedic, pelayanan bedah saraf serta

pelayanan bedah digestif. Sedangkan untuk pelayanan di Gedung C, nantinya akan meliputi pengembangan pelayanan instalasi radiologi yaitu pelayanan MRI, pelayanan Radioterapi (jangka panjang), pelayanan Bank Darah, pelayanan Laboratorium dengan dibantu oleh alat canggih yaitu pneumatic tube serta ruang perawatan. Gedung E, kedepannya akan meliputi pelayanan Klinik Eksekutif, pelayanan Rawat Inap VIP, VVIP, dan super VIP, pelayanan non kesehatan (kafetaria, retail). Dan Gedung A untuk pelayanan Jantung terpadu, Klinik Psikologi-a.l Tumbuh Kembang serta Kelas Ibu Hamil. R-014

FB/DOK

Peningkatan prasarana RSUD Mangusada harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Saya sudah tekankan kepada Direktur (RSUD Mangusada) beserta jajaran untuk mengutamakan tindakan. Sedangkan administrasi bisa menyusul.

Dan masalah kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan. Kedepan RSUD Mangusada akan terus dikembangkan, termasuk penambahan ruang perawatan. Kami pada intinya berharap semua masyarakat Badung mendapatkan pelayanan yang prima dengan ketersediaanya alat yang berkualitas demi menuju krama Badung Sehat”

Layouter: Ari

PENDIDIKAN

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

7 Inspirasi

Sisi Unik Buleleng Education Expo 2016

36 Guru Lomba Fashion Show Endek Buleleng Endek khas Kabupaten Buleleng memang sudah dikenal di berbagai daerah, bahkan di dunia. Keindahan endek khas Buleleng ini pun semakin lengkap kala dikenakan oleh ke-36 peserta Lomba Fashion Show dari tenaga pengajar (Guru pendidik) SMA/SMK Se Kabupaten, Sabtu (4/6) lalu di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

SINGARAJA – Fajar Bali Lomba Fashion Show ini serangkaian Buleleng Education Expo (BEE). Lomba yang menampilkan pakaian Endek Khas Buleleng dikenakan oleh para peserta lomba sangat memukau para penonton yang hadir. Para peserta juga tak ketinggalan ingin tampil dengan gayanya, sehingga membuat penonton yang terdiri dari guru, wali murid dan siswa terlihat kagum. Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan, fashion show guru tersebut akan memperagakan busana Endek Khas Buleleng secara berpasangan. “Kita akan melihat, bagaimana seorang pendidik yang selama ini hanya bergelut dunia pendidikan sebagai pendidik, sekarang berada di panggung untuk menjadi peserta lomba Fashion Show,” ujarnya.

Ditemui usai lomba, Gede Suyasa mengungkapkan kegiatan Fashion show diantara para guru itu bisa membangun kepercayaan diri dan juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa seorang guru juga punya potensi di bidang Fasion. “Para peserta semaksimal mungkin bisa tampil menarik di panggung. Apa yang ditampilkan di panggung ini dapat diterapkan di ruang kelas pada saat proses belajar mengajar maka kualitas proses dan output nya juga akan lebih baik,” ungkap Gede Suyasa.

Sementara, kadek budiarthawan, S.Pd selaku peserta mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan sehingga merasa grogi pada saat di atas panggung. “Dari TK sampai sekarang ini saya belum pernah mengikuti yang lamanya lomba Fashion Show seperti ini, jadi

BEE-Pelaksanaan lomba pakaian endek oleh beberapa guru sebagai perwakilan setiap sekolah dalam pelaksanaan BEE

saya merasa grogi saat baru akan naik keatas panggung, dan ini merupakan pengalaman pertama saya dan saya tidak akan pernah melupakannya,” tuturnya. Pada lomba kali

FB/AGUS

ini, SMK N 2 seririt berhasil meraih juara pertama, juara kedua diraih SMK N 3 Singaraja, sedangkan juara ketiga diraih SMK N 1 Kubutambahan. W-008

BBM Persembahkan Tari Legong Keraton DENPASAR-Fajar Bali Acara kesenian bertajuk ‘Pentas Inovasi Kegiatan Pelatihan Sini Budaya’ di Taman Budaya Art Center Denpasar berlangsung meriah. Tak hanya sekedar menggelar pentas seni budaya, pagelaran yang menampilkan pagelaran Tari Legong Kraton yang dikemas dalam Belajar Bersama Maestro (BBM) juga diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan anak muda. Hal ini merupakan suatu terobosan dalam bidang pelatihan seni dan budaya. “Program BBM ini, para pesertanya diharuskan membuat inovasi pada kegiatan yang dilakukan. Dan juga acara di Art Center ini membuat terobosan pelatihan seni budaya yang terdiri dari 4 kategori seni yaitu tari, melukis, tabuh, dan sastra Bali,” ujar Kepala Seksi Informasi Dewa Ayu Laksmi, Minggu (05/6).

Saat ini, lanjut Ayu Laksmi, peserta pelatihan mencapai 800 siswa mulai dari SMP sampai umum. Selain itu, adanya pelatihan tersebut menjadikan salah satu daya tarik wisata tersendiri dibidang seni budaya dan juga program pemerintah dalam pelestarian seni. “Pelatihan ini juga merupakan daya tarik wisata. Apalagi Art Center juga sebagai pusat seni bagi budaya Bali,” jelasnya.

Tak hanya itu, dalam pagelaran tersebut, pihaknya juga men-

DENPASAR-Fajar Bali Di usia senjanya, Made Meja (83) masih peduli dengan pendidikan anak-anak miskin. Bahkan, setelah pensiun tahun 1992 silam, seluruh gaji pensiiunan yang ia terima digunakan untuk biaya SPP siswa miskin. Tubuh yang mulai merenta serta penyakit diabetes yang dideritanya, seolah tidak mempengaruhi semangatnya saat ditemui reporter Fajar Bali, Jumat (3/5).

Jiwa sosial Made Meja mulai terpupuk saat ia diangkat menjadi guru Sekolah Dasar tahuun 1956. Kakek ini ditugaskan di sebuah desa terpencil di Kabupaten Bangli. Saat itu batinnya seolah menangis, karena dirinya banyak menemukan siswa yang pintar namun tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Kakek yang mahir menari Bali ini, memutar otak supaya bisa membantu siswanya yang kurang beruntung.

Sejumlah siswa akhirnya diberangkatkan ke Kota Denpasar untuk di sekolahkan, mereka tinggal di rumah Made Meja, Jalan Tunjung Sari, Padangsambian, Denpasar. “Saya biayai seluruh keperluan mereka, saya sangat senang dan bangga,” kenangnya. Hal ini ia lakukan berkelanjutan mengikuti tempat dimana ia di tugaskan.

Menurut Made Meja, konsep beragama Hindu (Meyadnya) memiliki tiga unsur. Ke atas (kepada Tuhan), ke Bawah (kepada Butha) dan ke Samping (kepedulian terhadap sesama). “Kebanyakan dari kita, khususnya di Bali, melupakan konsep ber-yadnya ke samping, andai seluruh orang kaya di Bali, peduli terhadap siswa miskin di daerahdaerah, saya yakin kualitas SDM Bali akan mampu bersaing,” tegasnya.

Memasuki masa pensiun, ia lebih fokus mencari siswa kurang mampu ke sejumlah daerah, bahkan, lanjut Meja, hingga ke daerah Blambangan, Banyuwangi untuk di sekolahkan di Denpasar. Langkah sosialnya didukung oleh beberapa temannya dari kalangan PHDI. Awalnya semua siswa miskin di tampung di kediamannya yang memiliki kapasitas 11 anak. Demi menjamin legalitas, ia dan kolega mendirikan panti asuhan Sunya Giri, alamat Jl. Tunjung Sari, No.

23, Denpasar (rumah pribadinya), Made Meja, sekaligus di dapuk sebagai Ketua.

Ia menuturkan, Sunya berarti kosong, Giri berarti gunung. “Semoga anak yang tadinya kosong, memiliki pengetahuan sebesar gunung setelah keluar dari panti asuhan ini,” harap Meja.

Meski tidak menampik bantuan selalu datang dari donator tetap, pribadi maupun pemerintah, namun jumlah anak yang ditampungnya melebihi kapasitas. “Anak yang ditapung hanya 11 orang sesuai kapasitas, selebihnya mereka tinggal di rumah kost dan beberapa anak tinggal bersama keluarganya, namun kami biayai sekolahnya,” terangnya.

Tahun ajaran ini total anak yang diasuh sebayak 35 orang, terdiri dari SD tiga orang, SMP 10 orang, SMA/SMK 22 orang. Ia mengenang kejadian tahun lalu, 15 anak asuhnya melaksanakan Ujian Nasional bersamaan, 5 siswa SMP dan 10 siswa SMA. Dia kekurangan uang Rp. 4.000.000,- tanpa berfikir panjang Ia menggadaikan perhiasannya.

Namun tak selang beberapa hari, ada donator yang memberi sumbangan. “Kalau kita sudah ikhlas, pasti ada jalan. Perolongan Tuhan tidak pernah terlambat,” tutupnya.

M-009

Drs. Made Meja FB/GEDE

Th. Akademik 2016/2017

IIK Bali Targetkan 400 Calon Mahasiswa Baru

KAORI MENARI di pentas Art Centre FB/DEJE

datangkan salah satu maestro seni pegalongan asal Gianyar Anak Agung Serama Semadi.

“Pentas tadi iti dalah laboratorium uji coba grngan mendatangkan maestro seni didalam program BBM,” tandasnya.

Salah satu Penari Legong Kraton yang tampil pada BBM Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahko mengatakan konsep tarian yang diambil adalah untuk melestarikan tari klasik di Bali. Dirinya berharap, dengan adannya kegiatan pelestarian seni bertajuk

BBM tersebut generasi muda tidak akan lupa dengan budaya dan kesenian Bali asli. Kaory melihat bahwa antusiasme para genersi muda yang hadir mengikuti pelatihan sangat besar.

“Mereka dilatih dasar-dasar tari.

Dengan adanya program rutin seperti ini generasi muda di Bali tidak luput akan keseniannya.

Kita kenalkan tari Bali itu jenisnya apa saja, fungsinya apa saja,” singkatnya.

Sementara itu, maestro seni pegalongan Bali AA Serama

Semadi menjelaskan, berbicara mengenai peminat tari Legong khususnya generasi muda, kembali lagi kepada seniman masing-masing. Pasalnya, setiap seniman dituntut harus mampu memberikan rangsangan kepada setiap orang. “Terkait kesenian, itu tergantung senimannya. Contoh misalnya, banyak penonton yang menontong Tari Legong.

Berarti anak-anak sekarang sudah mulai bangkit dan antisias.

Ya minimal menonton dulu,” paparnya. M-005

Diresmikan Presiden RI, DPD RI Kecam Swasta Lecehkan Simbol Pura Meru

Lulu Hypermarket Meminta Maaf Kepada Umat Hindu Indonesia Lewat DPD RI DENPASAR-Fajar Bali Komite III DPD RI Bidang Agama, Budaya, Pendidikan dan Kesra bergerak cepat atas adanya laporan masyarakat terkait indikasi pelecehan simbol agama Hindu dalam iklan Peresmian LULU Hypermarket & Departement Store oleh Presiden RI sebagaimana dimuat di Harian Nasional Kompas pada 31 Mei 2016.

Dalam visualisasi iklan tersebut, terdapat gambar Pura Meru yang merupakan tempat ibadah umat Hindu Bali, namun sayang sekali dalam penggambarannya pura Meru tersebut terbuat dari kantong belanja, sehingga bagi sebagian umat Hindu yang berkeberatan dianggap melecehkan.

Terhadap hal ini, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang bertolak dari Perancis menuju tanah air, langsung mengadakan pertemuan dengan Presiden Direktur LULU Hypermarket, Rajamohanan Nair di Cakung Jakarta Timur. Dalam pertemuan tersebut, Dr. Wedakarna menyampaikan surat resmi lembaga DPD RI Provinsi Bali B.65 mewakili Komite III

Merelakan Gaji Demi Membantu Siswa Miskin

FB/IST

atas aspirasi masyarakat. Hal ini dijawab dengan klarifikasi dari Rajamohanan Nair. “Terimakasih atas respon yang baik dari DPD RI. Mohon dimengerti karena semua layout dan design dari iklan LULU Hypermarket ini berasal dari Abu Dhabi (Timur Tengah). Kami akui design ini memakai Bali sebagai ikon Indonesia, karena di dunia Bali sangat terkenal. Ini masukan bagi kami dan kedepan kami tidak akan mengulangi lagi. Ini sebatas ketidaktahuan kami terhadap simbol agama. Kami mohon maaf,” ungkap Rajamohanan Nair.

Terhadap hal ini, Senator RI menyampaikan pendapatnya

terkait dugaan pelecehan simbol Hindu ini. “Saya berkewajiban untuk menyampaikan keberatan dari umat Hindu Indonesia atas iklan yang ada ini. Isu SARA memang sangat sensitif di Bali saat ini, apalagi begitu mengetahui perusahaan LULU ini berasal dari Arab (Timur Tengah). Karena Bali baru saja menolak Wisata Syariah dan juga Desa Syariah, sehingga pelecehan simbol Hindu ini menjadi bias sampai ada aspirasi penolakan aspirasi dari Timur Tengah. Dan akhirnya melebar kemana-mana. Kami tidak bisa membendung kekritisan rakyat Bali dan semoga bisa di-

jadikan pelajaran.” Ungkap Gusti Wedakarna. Dalam pertemuan tersebut,a khirnya ditandatangani Surat Pernyataan Permohonan Maaf dari Manajemen LULU Hypermarket kepada umat Hindu Indonesia melalui DPD RI. “Ada bedanya ketika upaya perdamaian, upaya klarifikasi dan permintaan maaf dilakukan oleh DPD RI sebagai lembaga negara dibanding dengan LSM misalnya. Kalau hal ini ditangani oleh DPD RI, maka masalah akan tuntas, dokumen ini akan menjadi catatan lembaga negara dan mengikat secara politik dan hukum. DPD RI hadir untuk menjadi problem solver,” ungkap Gusti Wedakarna.

Sejumlah poin ditandangani oleh DPD RI dan LULU Hypermarket diantaranya, poin permintaan maaf, dan poin tidak akan mengulangi lagi hal yang sama. “Saya minta agar LULU menyampaikan di Media Nasional dan kedepan Presiden RI juga harus berhatihati jika ingin hadir disuatu acara, kasihan nama Presiden RI jika ada masalah seperti ini,” ungkap Gusti Wedakarna. (humas)

DENPASAR-Fajar Bali Telah menjadi tradisi ketika menjelang tahun ajaran baru setiap lembaga pendidikan yang berkembang di tanah air ini, terus berupaya menggaet calon mahasiswa baru dengan jumlah sesuai dengan harapan. Tahun akademik 2016/2017 ini, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali), berusaha semaksimal mungkin mencari calon mahasiswa baru untuk dapat dididik menjadi tenaga kesehatan yang professional. “Keluarga besar dari IIK Bali terus berupaya memperkenalkan perguruan tinggi kesehatan tersebut kepada masyarakat di Indonesia, agar target 400 calon mahasiswa baru bisa tercapai, ungkap Rektor IIK Bali, Prof.DR.dr. I Made Bakta, Sp.Pd (KHOM), pada ‘Upacara Pemelaspas’, gedung baru, di Denpasar, Minggu (5/6).

Ia menjelaskan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), melalui SK.Menristekdikti No.73/ KPT/2015 tanggal 2 Oktober 2015, beberapa bulan yang lalu memberikan ijin operasional kepada Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali, untuk mengembangkan delapan (8) Program Studi (PS). “Delapan PS. yang akan dikelola tersebut yakni PS.Teknologi Laboratorium Medik (S1), Administrasi Rumah Sakit (S1), Fisioterapi (S1), Manajemen Informasi Kesehatan (S1), Farmasi Klinis (S1).

Disusul PS.Kesehatan dan Keselamatan Kerja (S1), Psikologi (S1) dan Teknik Elektromedik (D4),”

Prof.Bakta, bersama keluarga IIK Bali ketika sembahyang bersama pada “upacara pemelaspas” gedung baru, di Ranon, Minggu (5/6) FB/IST

tukasnya.

Menurutnya, dari sejumlah PS yang ditawarkan itu, beberapa diantaranya merupakan PS yang masih langka, bahkan hingga saat ini di Indonesia belum ada yang mengembangkannya. Adapun beberapa PS yang masih dianggap baru tersebut, diantaranya “PS.Kesehatan dan Keselamatan Kerja (S1), dan Teknik Elektromedik (D4), Teknologi Laboratorium Medik (S1), dan Administrasi Rumah Sakit (S1),” tukasnya.

Prof. Bakta yang juga mantan Rektor Universitas Udayana (UNUD), menyebutkan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu PS yang sangat diperlukan oleh industri pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya setiap pekerja yang akan bersaing di kawasan negara-negara ASEAN diharuskan memahami K3 secara baik. “Oleh karena ke depan peluang kerja dari PS.K3 tersebut, sangat menjanjikan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali-Indonesia, Drs. I Nym Gde Astina, M.Pd,

CHT, CHA, mengemukakan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan proses belajar mengajar dengan baik, dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai, termasuk gedung baru dengan fasilitas yang lebih memadai.

Astina mentargetkan, Tahun 2018 mendatang, keluarga besar termasuk mahasiswa akan menempati gedung baru yang berlokasi di kawasan Tonja Denpasar.

“Saat ini proses pendirian gedung yang direncanakan berdiri di lahan sekitar 1,5 hektar itu, akan dibangun ruang kelas teori, ruang praktek, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain,” jelasnya. ‘Upacara Pemelaspas Alit’, tersebut, dipuput oleh Ida Pedanda Giri Wija Guna, dari Geria Enjung Sari, Angantaka, dihadiri oleh Prof. Bakta, Nyoman Astina, Putu Candra, Kopertis Wilayah VIII, Prof. Dasi Astawa, Wakil Rektor I dr.I Gusti Ngurah Mayun, SpHK, Wakil Rektor II, Prof.dr.Dewa Putu Sutjana, M.Kes, dan dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, SpF, dan lain-lainnya. K-01

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Layouter: Manik Layouter: Manik

EKONOMI

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

Hari Ini Paket City Tour Diuji Coba Beberapa Fasilitas Wisata dan SDM Sedang Dibenahi Untuk mendulang PAD dan menggairahkan perekonomian Kabupaten Klungkung di bidang pariwisata, paket City Tour mulai Senin (hari ini) bakal diujicobakan. Kadisbudpar Klungkung, Wayan Sujana, mengakui, paket city tour akan ujicobakan seperti rencana, dimana wisatawan diharapkan menyesuaikan dan melalui rute yang baru.

240/VII/KTR

239/VII/KTR

SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam rangkaian uji coba ini, dimana petugas loket karcis retribusi wisata dipindahkan ke Sub Terminal Klungkung (Pasar Senggol) dan Parkir Pariwisata juga di terminal.

“Petugas loket karcis langsung memungut retribusi di sub terminal sedangkan besarannya belum berubah karena pungutan harus sesuai Perda Retribusi,” jelas Sujana, Minggu (5/6) kemarin.

Sedangkan terkait petugas parkir, pihak Disbudpar Klungkung berkoordinasi dengan Dishubkominfo untuk retribusi parkir.

Ditambahkan Sujana, dengan uji coba city tour ini, wisa-

tawan lokal dan mancanegara sudah bisa berkunjung ke Puri Klungkung untuk melihatlihat koleksi peninggalan Puri Klungkung. Sujana sendiri, berharap Puri Klungkung mempersiapkan SDM dan kelengkapannya untuk bisa dikunjungi wisatawan. Sedangkan terkait masih kurangnya tenaga pemandu wisata, Sujana sendiri menyebutkan akan diisi secara perlahan dan perekrutannya sesuai mekanisme agar tidak menyalahi aturan. Disisi lain, saat ini kompleks Kertagosa dan dan Taman Gili sedang dilakukan penataan taman dan penambahan fasilitas toilet.

Seperti dijelaskan sebelumnya, konsep city tour ini

BINTANG BUSANA

Wisata City Tour diuji coba hari ini, namun fasilitas penunjang belum lengkap memberikan suguhan baru kepada wisatawan. Dimana wisatawan saat turun daru terminal Klungkung langsung menuju Puri Klungkung.

Setelah melihat koleksi di Puri

Klungkung, wisatawan menuju Lapangan Puputan Klungkung dilanjutkan ke Museum Smarajaya-Taman Gili dan Kertagosa.

Sebelum kembali ke Terminal, wisatawan akan menyinggahi

FB/SARJANA

Monumen Puputan Klungkung dan Pasar Seni Semarapura.

Sedangkan penataan Pasar Seni Semarapura sedang dalam proses perbaikan untuk bisa diakses keliling pasar. W-010

Bank Mandiri Kebut Pemasangan Elektronik Banking

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

DENPASAR-Fajar Bali Melihat semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, Bank Mandiri akan lebih mempercepat pemasangan elektronik banking khususnya dibeberapa titik di daerah pariwisata dengan melihat jumlah transaksi penggunaan elektronik banking paling banyak.

Pemimpin Regional CEO XI Bali dan Nusa Tenggara Bank Mandiri, Maswar Purnama, mengungkapkan, salah satu program yang digencarkan di Denpasar, adalah mempercepat pemasangan EDC baru serta pemasangan ATM-ATM baru di seluruh Bali Nusra. “Itu kami lakukan karena, kita ketahui para touris jika dilihat paling banyak berkunjung pada bulan Juni, Juli, Agustus dan awal September dan minggu kedua akhir September para wisatawan sudah mulai pulang serta mulai naik lagi pada minggu ke dua pada Desember sampai minggu

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya 241/VII/KTR

244/VII/KTR

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

Maswar Purnama FB/GD AGUNG

kedua Januari,” jelas Maswar, belum lama ini di Denpasar.

Disampaikan, seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan tersebut seluruh elektronik banking sudah siap digunakan.

“Pada saat ada lonjakan jumlah wisatawan tersebut, semua elektronik banking kami sudah siap melayani transaksi-transaksi para wisatawan,” ujarnya.

Jika dilihat dari jumlah pendapatan khususnya di Bali Nusra berasal dari sektor pariwisata. “Karena kita tau sebagian besar pendapatan kita di Bali Nusra khususnya sebagian besar dari sektor Pariwisata,” ucapanya.

Dikatakan, guna memenuhi kebutuhan tersebut maka, terkait persiapan juga kami lakukan seperti, teknologi yang sudah dikaji oleh kantor Bank Mandiri pusat terkait dengan teknologi apa yang tepat, sedangkan untuk Bank Mandiri diwilayah menetukan titik penempatan elektronik banking.”Kira-kira teknologi apa yang tepat digunakan nantik untuk elektronik banking serta untuk penentuan titik tersebut juga kami telah miliki datanya, terkait dititik, mana saja yang setrategis dipasang elektronik banking tersebut,” paparnya.

Purnama menambahkan, titik strategis yang akan diprioritaskan dipasang meliputi daerah-daerah pariwisata mulai dari, di daerah Kuta, Tuban dan Seminyak. “Untuk jumlah total pemasangan elektronik banking kami kurang lebih sebanyak 17 ribu buah untuk se Bali Nustra dengan dua pertiganya dipasang di titik strategis di kawasan Kuta, Tuban dan Seminyak,” pungkasanya. M-004

238/VII/KTR

537/XII/KTR

034/I/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Minta Ada Pembenahan di MA

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

Dapat Restu Pastika, Rocky Siap Tantang PASS Setelah dipastikan mendapat restu dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk maju di Pilkada Buleleng 2017, Ketut Rochineng yang akrab disapa Rocky siap bertarung menantang incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sudjidra (PASS) yang bakal diusung PDI-P.

FB/ist

Nasir Djamil Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil berharap Ketua Mahkamah Agung segera melakukan pembenahan terhadap sistem peradilan.

Pasalnya, ada dugaan keterlibatan Sekretaris MA Nurhadi dalam perkara kasus dugaan suap yang telah menjerat Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Edy Nasution dan seorang swasta bernama Doddy Aryanto Supeno.

“Saya berharap Ketua MA membuktikan ucapannya untuk bahwa ini momentum perbaikan MA dan membenahi peradilan-peradilan dibawahnya,” ujar Nasir di Jakarta, Minggu (5/6) kemarin.

Lanjut Nasil, seharusnya tugas kesekretariatan MA sebagai pendukung kinerja. Tidak boleh ikut terlibat dalam perkara yang sedang diadili. “fungsi-fungsi kesekretarian itu hanya sebagai pendukung tidak kemudian cawe-cawe kasus hukum. Pembinaan dan pengawasan harus menjadi fokus ketua MA dan tidak boleh menjadi lips servis,” ungkap politisi PKS itu.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Indriati mengatakan pemeriksaan kepada Nurhadi sebelumnya untuk mengonfirmasi keterlibatannya dalam kasus tersebut dan temuan uang sebesar Rp 1,7 miliar oleh penyidik pada saat penggeledahan KPK di kediaman Nurhadi beberapa waktu lalu.

“Ya ada (soal Rp 1,7 miliar), dikonfirmasi mengenai hasil geledah dirumahnya, lalu keterkaitannya dengan kasus-kasus yang disidik,” kata Yuyuk.

Adapun KPK memanggil Nurhadi dalam kasus ini lantaran ia dinilai mengetahui perkara-perkara yang berkaitan dengan kasus dugaan suap yang telah menjerat Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Edy Nasution dan seorang swasta bernama Doddy Aryanto Supeno.

Dalam kasus suap PN Jakpus, diketahui KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka pasca operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Rabu (20/4) lalu.

Keduanya, yakni Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution, dan seorang swasta bernama Doddy Aryanto Supeno.

Dari operasi itu, KPK menemukan uang Rp 50 juta dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu yang ditengarai sebagai uang ‘pelicin’ terkait pendaftaran atau pengajuan perkara peninjauan kembali (PK) di PN Jakarta Pusat.

KPK kemudian menjerat Doddy selaku pemberi dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara Edy sebagai penerima dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 64 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. TS

PPP Tak Takut Jatah Kursi Menterinya Digeser Golkar JAKARTA- Fajar Bali Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengaku tidak khawatir merapatnya Partai Golkar ke pemerintahan, akan menggeser kursi menteri PPP. Kader PPP yang duduk di Kabinet Kerja Jokowi-JK adalah Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama.

Menurutnya, dalam hal ini Presiden Joko Widodo akan sangat bijak dalam mengambil keputusan untuk menggeser kursi menteri. Ini mengingat, PPP sendiri adalah partai loyalis pendukung pemerintah sejak awal.

“Insya Allah Presiden Jokowi sudah bijak lah melihat siapa yang berjuang sudah lama, siapa yang berkawan sudah lama, siapa yang baru bergabung. Saya kira semua ada paremeter-parameter dan itu ukurannya ada di Presiden semua,” kata Baidowi di Gedung Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (5/6) kemarin.

Lebih jauh, Baidowi justru melihat masuknya Golkar ke pemerintah akan membawa iklim positif untuk merealisasikan segala program-program pemerintah.

“Saya kira positif karena bangunan di pemerintahan semakin kuat, biar bagaimanapun sistim kita kan presindensial artinya kelembagaan presiden harus kuat memang ada check and balance dari parlemen, tapi jangan sampai parlemen itu menyandera,” jelasnya. TS

DENPASAR-Fajar Bali Hal terungkap saat jajaran DPD Partai Golkar Bali yang diketua Ketut Sudikerta melakukan audensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (1/6/) lalu.

“Saya restui, tapi semuanya tergantung kepada yang bersangkutan (Rochineng-red.)

Untuk bagusnya silakan temanteman Golkar berkomunikasi dengan Pak Rochineng dan lakukan survey, bagaimana popularitas dan elektabilitas-

nya,” ujar Pastika di Denpasar, belum lama ini.

Pastika juga menegaskan pihaknya tidak mengintervensi proses pilkada Buleleng, walaupun sama-sama berasal dari Buleleng. Semua proses diserahkan kepada parpol dan masyarakat Buleleng.

Sudikerta menyatakan partai yang dipimpinnya memang melirik Rochineng yang notabene masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Provinsi Bali itu sebagai salah satu kandidat cabup Buleleng. “Tapi setiap kita

Ketut Rochineng

FB/ist

tanya, Pak Rochineng selalu bilang…tergantung boss. Pokoknya tergantung bagaimana boss,” ujar Sudikerta mengutip pernyataan Rochineng.

Sementara itu, sebuah sumber mengungkapkan Sabtu (4/6/), ada gerakan dari tokoh penting di Buleleng yang berupaya agar Rochineng tidak jadi maju ke pilkada. Tokoh penting tersebut bahkan meng-

Anggaran Bermasalah Pemprov DKI Capai Rp 30 Triliun

Prasetyo Edi Marsudi

FB/ist

JAKARTA-Fajar Bali Selain memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap penggunaan keuangan Pemerintan Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengungkapkan setidaknya ada 50 temuan senilai Rp 30,15 Trilun. Sebesar Rp 41 miliar terindikasi merugikan keuangan daerah.

Fakta tersebut diungkapkan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Minggu (5/6) di Jakarta. Pras, panggilan akrab pria ini, mengungkapkan hal itu mengutip Laporan Hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2015

yang baru beberapa hari lalu diserahkan oleh BPK kepada DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.

“Ini bukti dari tidak ada niatan diri Gubernur DKI Jakarta untuk memperbaiki kinerja.

Temuan-temuan ini dan opini WDP sudah yang ketiga kalinya terjadi dan berturut-turut,” kata Pras di Jakarta, Minggu (5/6) kemarin.

Pras mengungkapkan 50 temuan itu senilai Rp 30,15 triliun atau separuh anggaran dari Peraturan Gubernur (Pergub) 2015 sebesar Rp 69,28 Triliun. Angka sebesar ini tidak bisa dianggap enteng lantaran memiliki implikasi luas terhadap terhambatnya program pembangunan maupun terganggunya upaya mensejahterakan rakyat ibukota.

Dari temuan Rp30 triliun itu, kata Pras, terdiri dari tiga temuan. Pertama, temuan yang berindikasi kerugian daerah senilai Rp41 miliar. Kedua, kekurangan penerimaan daerah Rp5,8 miliar. Dan ketiga, administrasi Rp30,11 triliun, dimana salah satunya berupa aset dinas pendidikan Rp15,2 triliun tidak dapat diyakini kebenarannya, dan aset lainnya yang belum validasi Rp14,5

Triliun.

Atas hal tersebut, Pras mengingatkan, sebagai seorang kepala daerah, Gubernur Ahok tidak bisa menjalankan pemerintahan seorang diri. Menurutnya, semua yang terlibat pembangunan harus diajak berkomunikasi dua arah, khususnya perangkat daerah yang berada langsung dibawahnya.

“Sehingga, temuan-temuan BPK yang mayoritas terdapat dalam kegiatan fisik tersebut tidak lagi ada pada penggunaan anggaran selanjutnya,” papar Pras yang juga politisi PDIP ini.

Sebagai Ketua DPRD, Pras minta Pemprov DKI memperbaiki semua rekomendasi yang diberikan dari LHP BPK dalam dua bulan ke depan.

Sebab, apabila tidak dilakukan, temuan-temuan tersebut akan bernasib sama dengan kegiatan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras pada anggaran perubahan 2014 yang merugikan keuangan daerah sebesar Rp191 Miliar.

“Buka secara transparan apa temuan-temuan itu. Sehingga masyarakat dapat memakluminya,” tegas Pras.TS

harapkan Gubernur Bali bisa “menekan” Rochineng agar tak jadi maju. Namun, selentingan ini tak mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak yang diduga melakukan gerakan itu.

Yang berkembang di masyarakat justru isu Rochineng yang sebelumnya santer dijagokan disebut bakal menantang petahana, disebut-sebut mundur. Rochineng dik­abarkan sudah tidak berambisi lagi untuk maju dan memutuskan untuk mundur. Penyebab adalah karena tidak ada kepastian dari partai politk yang akan mengusung.

Kabar mundurnya Rochineng ini, ramai diperbincangkan para politisi Gumi Panji Sakti, terutama dari pengurus partai politik yang dari awal akan membentuk koalisi untuk mengusung calon sendiri, seperti Partai Demokrat, Gerindra dan Partai Golkar.

Ketua DPD Partai Golkar-

Buleleng Nyoman Sugawa Korry membantah isu itu. “Pak Rochineng tetap akan maju.

“Pak Rochineng tetap akan maju,” tegasnya di Denpasar, Minggu (5/6) kemarin, seraya mengakui, memang ada upayaupaya menjegal Rochineng agar tidak maju sebagai kandidat. Namun Rochineng tetap menyatakan akan maju sebagai salah satu bakal calon bupati Buleleng pada Pilkada 2017 mendatang.”Tetapi tetap akan kami survei dulu, karena ada yang kuat dari masing-masing partai koalisi,”terangnya.

Sampai saat ini, koalisi belum terbentuk karena masih menunggu Partai Demokrat yang belum menerima SK pengurus DPC yang baru. lnilah salah satu alasan mengapa sampai sekarang koalisi belum terbentuk. “Namanya berkoalisi harus toleransi dengan yang lain,” tandas Sugawa Korry. R-007

PPP Pastikan tak Usung Haji Lulung di Pilkada DKI Jakarta

Abraham Lunggana

FB/ist

JAKARTA - Fajar Bali Ketua DPP PPP Bidang OKK Qoyum Abdul Jabar menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengusung Abraham Lunggana alias Haji Lulung dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Menurutnya, elektabilitas Lulung sangat sulit untuk mengimbangi calon Gubernur perseorangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Sebagaimana kita sampaikan, kami tidak akan mencalonkan Haji Lulung karena tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Karena kita yakini pertarungan nanti akan sulit.

Lantaran Jakarta sendiri merupakan miniatur Indonesia,” kata Qoyum di Gedung Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (5/6) kemarin.

Ditempat yang sama, Waksekjen DPP PPP Bidang OKK Achmad Baidowi mengungkapkan kalau DPP hingga sekarang terus mencari bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang terbaik sebelum masa akhir pendaftaran pada September 2016 mendatang.

“DPP belum mengeluarkan hasil apapun bakal calon Gubernur. Kalo ada yang klaim, silahkan saja sebelum ada keputusan yang sah,” pungkasnya. TS

Usai Ditahan di Singapura, Pendiri Teman Ahok Ngaku Kapok

WAWANCARA-Amalia saat diwawancarai para wartawan .

FB/ist

JAKARTA – Fajar Bali Amalia Ayuningtyas, salah satu pendiri “Teman Ahok” mengaku kapok usai ditahan di Singapura hingga belasan jam.

Amalia mengaku, apa yang ia alami bersama Teman Ahok lainnya, yakni Richard Handris Saerang merupakan pelajaran yang tak boleh terulang lagi. “Ini jadi pelajaran,” kata Amalia di Jakarata Minggu (5/6/) kemarin.

Sementara Teman Ahok lainnya yang juga ditahan, Richard, mengaku peristiwa penahanan itu terjadi karena adanya peraturan di Singapura yang tidak memperbolehkan adanya keg-

iatan bersifat politis.

“Peraturan di Singapura tidak memperbolehkan itu,” akunya, menyesal. Diketahui, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, ditahan dan diisolasi oleh imigrasi Singapura, pada Sabtu (4/6).

Kabar soal ditahan dan diisolasinya pendiri Teman Ahok itu dimuat di akun Facebook Teman Ahok pada Sabtu (4/6) malam, didahului (URGENT!!)

HIMBAUAN DAN PERNYATAAN #SAVEAmaliaRichard Dalam akun itu, koordinator Teman Ahok Aditya Yogi Prabowo menyebutkan bahwa

Teman Ahok meminta Imigrasi Singapura untuk segera melepaskan pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, yang saat ini ditahan dan diisolasi, saat datang ke Singapura.

“Kami menghormati hukum di Singapura, namun Teman Ahok bukanlah teroris. Amalia dan Richard cuma diundang untuk hadir oleh Warga Negara Indonesia di Singapura untuk menghadiri acara Food Festival. Dan ini juga kedatangan pertama mereka di Singapura,” demikian poin pernyataan Teman Ahok. TS

Gerindra Diharapkan Tetap Masuk Barisan KBM PILKADA BULELENG

2017

DENPASAR-Fajar Bali Meski Partai Gerindra mengancam akan hengkang dari Koalisi Buleleng Mandara (KBM) jelang Pikada Buleleng, namun hal itu tak akan mempengaruhi kecukupan syarat mengusung calon bagi

koalisi yang beranggotakan enam parpol itu. Kendati demikian, Koordinator KBM Nyoman Sugawa Korry tetap berharap Partai Gerindra tetap mau bergabung masuk dalam barisan KBM. I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, pihaknya sangat menghormati keputusan Partai Gerindra yang tidak ingin diatur partai lain dalam perjuangannya agar salah satu kadernya dapat maju sebagai calon bupati atau wakil bupati Buleleng.

“Kami akan terus men-

gajak Partai Gerindra untuk mencari titik temu agar KBM tetap dapat mengusung calon dalam Pilkada mendatang,” kata Sugawa Korry yang juga sekretaris DPD Golkar Bali itu, pada Minggu (5/6) kemarin, di Denpasar.

Ia menambahkan, apabila nantinya tidak ada titik temu antara Partai Gerindra dengan KBM, maka pihaknya tidak dapat memaksakan kehendak dan menghormati apapun keputusan Partai Gerindra.

“Kita hormati keputusan Partai Gerindra. Tetapi yang

namanya koalisi kan bersamasama dalam satu pemikiran, satu konsep, kan begitu. Kalau ada perbedaan, ya disatukan. Kalau tidak, ya sudah,” tandas Sugawa Korry, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng.

Terkait keinginan Partai Gerindra, agar kadernya Jro Nyoman Rai Yusha dapat diusung, Sugawa Korry menegaskan, hal itu bukan tidak mungkin dapat dilakukan.

Syaratnya, Ray Yusha yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng

memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei yang sedang dilakukan oleh partaipartai di KBM. “Siapapun yang punya potensi, kita prioritaskan. Kalau misalkan Pak Ray Yusha itu elektabilitasnya tinggi, kita usung dia kok,” tegas Sugawa Korry.

Partai Gerindra sendiri membutuhkan dukungan partai politik lainnya dalam koalisi, untuk memuluskan niatnya mengusung Rai Yusha.

Sebab hanya dengan modal 6 kursi di DPRD Kabupaten Buleleng, membuat Partai

Gerindra tak bisa mengusung sendiri pasangan calon dalam Pilkada Buleleng. “Kami menyadari, hanya dengan koalisi kami bisa mengusung calon di Pilkada Buleleng. Tetapi biar bagaimanapun, kami tetap berjuang agar kader kami yang nantinya diusung,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta.

Soal langkah Golkar dan Demokrat yang seakan-akan ngotot untuk mengusung Rochineng sebagai calon bupati, Sukarta menegaskan bahwa

Partai Gerindra tak mau diatur oleh partai lain. Hal tersebut karena masing-masing partai politik memiliki mekanisme serta target tersendiri dalam setiap hajatan suksesi kepemimpinan.

“Bahwa benar kami membutuhkan dukungan partai lain dalam koalisi. Tapi itu bukan berarti, bahwa kami bisa diatur. Kami punya mekanisme tersendiri, juga punya target, sehingga kami tidak mau diatur partai lain, ya bisa pikir sendiri lah maksud saya apa,” tegas Sukarta. R-007 Layouter: Ari

FAJA R BALI SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

11

98 UU Berpotensi Bertentangan dengan Peraturan Pelaksanaan JAKARTA-Fajar Bali Anggota Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Atgas mengatakan, hasil kajian Baleg DPR menemukan adanya 98 undang-undang yang dianggap

berpotensi bermasalah dengan peraturan pelaksanaan.

Supratman meminta agar hal tersebut lebih dulu dibenahi pemerintah pusat, sebelum menghapus sekitar 3.000 peraturan dae-

rah bermasalah. “Peraturan pemerintah dan keputusan menteri, itu dulu yang harus dibenarkan, karena masih banyak yang bertentangan,” ujar Supratman dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu

Hanya Sumbang Rp 60 Triliun

(5/6). Sebagai contoh, menurut Supratman, Undang-Undang tentang Minerba mengatur larangan untuk mengekspor material dan bahan baku. Namun, keputusan menteri memperbolehkan dilakukannya

“Tax Amnesty” Dinilai Tak Beri Kontribusi Signifikan JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) Yenny Sucipto meyakini bahwa pengampunan pajak atau tax amnesty tak akan berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

“Karena menurut kami bahwa kontribusi di dalam tax amnestyhanya sekitar Rp 60 triliun,” ujar Yenny, dalam konferensi pers di kantor Fitra, Jakarta, Minggu (5/6/2016).

“Sedangkan Gubernur BI juga mengatakan bahwa kontribusi tak berikan pengaruh ke APBN. Bahkan gubernur BI

bilang hanya memberikan kontribusi Rp 59 triliun,” kata dia.

Meski begitu, Fitra tetap berharap Kementerian Keuangan dapat melakukan optimalisasi penerimaan pendapatan negara dalam hampir dua tahun ini.

Dengan optimalisasi yang maksimal, masyarakat akan memberikan penilaian kinerja yang baik terhadap Kementerian Keuangan.

Menurut dia, kebijakan tax amnesty dilakukan hanya untuk menutupi minimnya penerimaan pendapatan yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.

“Kementerian Keuangan dengan reaksi tetap mengu-

sulkan masuk ke dalam APBN 2016, ini menunjukkan adanya performa yang buruk dalam optimalisasi penerimaan negara,” tutur Yenny.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat ada sekitar 6.519 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menyimpan dananya di luar negeri.

Jika kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty diterapkan, potensi penerimaan negara diprediksi mencapai Rp 180 triliun.

Penerimaan negara sebesar itu rencananya akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) 2016.

“Kami memiliki data sebanyak 6.519 WNI. Nama, paspor, nama perusahaan dan nomor rekening sudah lengkap,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Senin (23/5/2016).

Namun demikian, yang akan dicantumkan ke APBN hanya Rp 165 triliun dari penerimaan sebesar Rp 180 triliun.

Sebab, Rp 180 triliun yang didapat dari deklarasi dan repatriasi wajib pajak dikenakan tarif rata-rata 4 persen atas dana Rp 3.500 hingga Rp 4.000 triliun. Sehingga, didapat nilai pada kisaran Rp 165 triliun.

DARI HALAMAN 1

yang ingin mengadu domba lagi mengingat pelaku penusukan yang konon bercadar itu masih belum jelas siapa.

Topik bentrok ormas ini juga menjadi topik orasi dari Gusti Putu Artha. Menurutnya permasalahan ormas selama ini telah menjauhkan Bali dari citranya sebagai tempat yang aman.

Mereka sependapat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mawas diri dan kembali ke jati diri masyarakat Bali sebenarnya.

Mereka mengkhawatirkan dengan adanya pihak luar yang memprovokasi dan banyak anak muda yang tidak mengerti malah ikut tersulut. Gusti Putu Artha menyarankan agar segera diadakan pertemuan yang mengundang bupati/walikota serta unsur TNI Polri yang diikuti oleh segenap anggota ormas untuk membuat kesepakatan.

Selain ormas, menurutnya ada isu yang cukup meresahkan akhir-akhir ini yaitu isu agama dan rasis yang banyak beredar

terutama di media sosial. Gusti Putu Artha sangat menyayangkan isu yang berkembang terlebih jika dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata.

“Di seluruh dunia, agama adalah isu yang paling ampuh untuk dijual demi kepentingan politik, dan saya takut hal itu terjadi. Kita harus berkaca dari tragedi Poso dan Sampit, perlu bertahun-tahun untuk memulihkan situasi dan hingga sekarang masyarakat masih trauma. Saya tidak ingin itu terjadi di Bali. harga NKRI itu sangat mahal makanya saya ingin mengajak masyarakat terutama anak muda untuk terus menjaganya,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan, untuk menjadi masyarakat yang cerdas dalam menyalurkan aspirasi politik, juga pintar menilai rekam jejak setiap tokoh politik.

Selain itu dia juga menggugah masyarakat bahwa kita bersudara di bawah naungan NKRI dan Pancasila.

“Sejarah mencatat ketika Bali

diserang Raja Badung memerintahkan warga Badung yang beragama Islam untuk memberikan perlawanan, begitu juga Raja Karangasem yang menjadikan warga Bali beragama Islam menjadi tameng serangan laut kolonial, sehingga kita kenal istilah Nyame Selam, jangan sampai kondisi Bali chaos hanya gara-gara ambisi satu orang,” tegasnya.

Bak gayung bersambut, Gubernur Pastika juga merespon isu rasis yang meresahkan seperti disampaikan Gusti Putu Artha. Terkait isu rasis orang nomor satu di Bali ini hanya mengingatkan, warga Hindu tidak hanya berada di Bali tapi di lura Bali juga. “Saya hanya ingin mengatakan, 10 juta warga Hindu, separohnya ada di luar Bali, jadi jika anda semua rasis di sini, pikirkan saudara kita di luar sana, belum lagi warga Hindu non Bali. Pesan saya hanya satu, NKRI harga mati dan Pancasila landasan kita sepenuhnya,” pungkasnya. R-005

impulkan didepan. Kita tidak boleh curiga pada siapapun sebelum ada alat bukti dan keterangan saksi,”tegasnya.

Jenderal bintang dua dipundak ini pun berharap agar masyarakat memberikan waktu kepada polisi bekerja mengungkap kasus ini. "Mudahmudahan pelakunya segera

dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum. Berikan kesempatan kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini," ungkapnya.

Selain itu, alumnus Akpol 1983 ini mengimbau kelompok masyarakat agar tidak main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu per-

soalan. "Jangan menyelesaikan permasalahan sendiri di luar aturan-aturan hukum yang berlaku. Percayakan kepada kami dan berikan kami informasi yang berharga agar kasus ini segera terungkap.

Dan siapapun yang bersalah agar diproses sesuai hukum," tegasnya. R-005

dari itu, Putu Arta menilai bahwa kebutuhan akan seorang pemimpin yang seperti disebut di atas sangat mendesak untuk Bali.

“Kita telah kehilangan banyak figur, karena itu kita butuh banyak orang yang kemudian berbicara bahwa benar adalah benar dan salah adalah salah,” katanya.

Namun, Putu Arta yang saat ini menjadi Konsultan Politik bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang ini, menolak jika dirinya berbicara seperti itu dianggap sebagai pencitraan jelang Pilgub Bali 2018 mendatang.

“Saya tidak pernah punya interes secara personal untuk mendapatkan posisi apapun.

Jangan pernah berfikir, Putu Arta ngomong seperti ini ingin menjadi seorang Gubernur. Itu terlalu jauh,” katanya.

Putu Arta mengaku, dirinya telah menutup rapatrapat peluang dirinya terhadap segala macam pencalonan.

Mulai calon di Legislatif maupun Calon Kepala Daerah. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya ingin menjadi representasi warga Bali di Jakarta yang mampu mewakili aspirasi seluruh masyarakat.

“Dalam forum ini saya tegaskan bahwa Putu Arta tidak pernah bermimpi un-

tuk menjadi anggota legislatif ataupun Gubernur. Pintu itu sudah saya tutup. Seperti waktu saya ke Bolang Mongondouw, warga Hindu disana merasa terwakili,” jelasnya.

Menurutnya, modal menjadi seorang pemimpin tak mudah, harus ada beberapa persiapan.

Diantaranya meliputi tiga “O” yakni Ongkos, Otot, dan Otak.

Anehnya, Putu Arta berkata belum memiliki ketiga hal tersebut.

“Saya ikuti omongannya Pak Mangku Pastika, kalau tidak punya 3 ‘O’ itu, kalau cuma punya otak tapi tidak punya ongkos dan otot. Ya oyongan di Bali,” tandasnya disambut tawa para audience yang hadir. M-005

Desa Pakraman Diminta Beri Efek Jera

jadi tukang parkir, satpam dan pekerjaan kasar yang lain. Saya tidak ingin di Bali juga sama, maka saya ingin agar warga Bali bisa mendapatkan pekerjaan layak sehingga perhatian bisa teralihkan,” bebernya.

Selain masalah pekerjaan layak, Pastika juga mengajak warga Bali untuk mulat sarira, apalagi masyarakat Bali terkenal dengan kesopanan dan hidup menyama brayanya. Selain itu Pastika juga menyarankan agar Desa Pakraman juga turut andil dalam memberikan efek jera.

“Bisa saja dilarang ikut desa pakraman atau kasepekan, warga Bali kan masih sangat tunduk dengan awig-awig,” imbuhnya.

Pastika menambahkan dirinya telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polres Gianyar untuk mengusut hingga tuntas, dan dia juga mengajak masyarakat Bali untuk tetap tenang karena dikhawatirkan ada pihak ketiga

Kapolda Janji Tangkap Pelaku

DARI HALAMAN 1 Sugeng tidak mau berasumsi dan menduga-duga bahwa kejadian di Gianyar merupakan aksi balas dendam dari bentrok ormas di Lapas Kerobokan dan Teuku Umar. “Paradigma berpikirnya jangan dibalik-balik dan jangan meny-

Bali Kosong Figur yang Didengar DARI HALAMAN 1 ampaikan aspirasi di Panggung Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (05/6).

Menurutnya, saat ini di Bali masih kosong figur yang semua perkataannya didengar dan dituruti oleh rakyatnya.

“Yang kosong hari ini di Bali adalah figur-figur yang mau didengar omongannya karena dia tidak punya interest,” tegas Putu Artha.

Sebelumnya, Bali pernah memiliki sosok wanita bernama Gedong Bagus Oka, ada juga dibidang spiritual yaitu Ida Pedande Made Gunung yang telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Karena

Kemenpar Apresiasi Ulun Danu Beratan Culture and Art Festival III

DARI HALAMAN 1 yang ada. Pun diperlukan inovasi serta penguasaan paket-paket wisata dan penetrasi pasar.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Pariwisata yang telah mendukung Ulun Danu Culture and art festival.

Dijelaskan, Tabanan memiliki warisan leluhur yang sangat luar biasa menjadi tujuan wisata nasional dan internasional dan

danau ini tercantik diseluruh dunia. Danau beratan merupakan kawasan suci dan sejuk yang perlu dijaga bersama.

“Even ini bertujuan untuk membangun budaya dan keberagaman, dan kedepan kami juga akan menggelar okokan festival, layang festival. Dan kami ucapkan terimakasih kepada kementrian yang telah bersedia membantu sehingga terselenggaranya even ini,” tandansya.

Manajer Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan Bedugul,

menjelaskan Ulun Danu Culture and Art Festival terselenggara atas bantuan semua pihak. Kementrian Pariwisata, Pemkab Tabanan dan tentunya pengempon pesatakan Ulun Danu Beratan. “Kegiatan ini sebagai ajang melestarikan warisan budaya daerah yang merupakan sumber aspirasi guna mempromosikan Ulun Danu ke ajang nasional dan internasional,” tandasnya. Festival akan berlangsung selama 3 bulan setiap hari Sabu dan

Minggu dipentasakan berbagai seni dan budaya.

Selain dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, anggota DPRD Bali I Ketut Nugrahita Pendit , Kadispariwisata Provinsi Bali, pembukaan Ulun Danu Culture and Art Festival juga dihadiri ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumantri.

W-004

ekspor. “Misalnya, Freeport dan Newmont tetap melakukan ekspor. Ini artinya pemerintah pusat tidak konsisten,” kata Supratman.

Supratman mengakui bahwa dari sisi hirarki, aturan di bawah tidak

boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Namun, menurut dia, akan lebih baik jika aturan yang lebih tinggi tersebut lebih dulu dibenahi sebelum mengevaluasi peraturan di daerah.

“Kenapa tidak di atas yang dibenahi lebih dulu, yang punya implikasi besar? Presiden harus bertanggung jawab berkaitan dengan 98 undang-undang yang berpotensi bertentangan,” kata Supratman. KP

Kemendagri Ingin Ada Pengendalian Minuman Beralkohol JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Dalam Negeri menginginkan adanya pengendalian dan pengawasan terkait konsumsi minumal beralkohol. Sementara, kebijakan mengenai larangan yang diatur dalam peraturan daerah akan diberikan kepada daerah masing-masing.

“Jadi yang benar itu pengendalian dan pengawasan, sesuai Perpres Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol,” kata Kepala Biro Hukum Kemendagri Widodo Sigit Pudjianto saat ditemui di Cikini, Jakarta, Minggu (5/6).

Sigit mengatakan, Indonesia merupakan negara kesatuan yang bukan berdasarkan agama. Dengan demikian, pemerintah juga menghormati siapa pun, termasuk warga negara asing untuk mengon-

FB/IST

sumsi minuman beralkohol saat berada di Indonesia.

Meski demikian, menurut Sigit, kebebasan tersebut harus dapat dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah daerah. Misalnya, dibuat aturan mengenai tempat penjualan dan tempat khusus untuk mengonsumsi.

“Kalau ada orang luar yang datang ke sini, dia memerlukan minuman itu, ya kita sediakan

tempat tertentu, misalnya hotel bintang lima, jamnya diatur hanya dari pukul 18.00-00.00,” kata Sigit.

Menurut Sigit, pengawasan dan pengendalian tersebut saat ini masih lemah. Perangkat daerah seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dianggap kurang tegas dalam menjalankan pengawasan dan pengendalian terkait minuman beralkohol. KP

Resah Gundah di Pulau Surga DARI HALAMAN 1 jika Bali juga dijuluki sebagai pulau seribu pura dengan warganya yang ramah dan tinggi toleransi.

Sebagai Gubernur di pulau mungil ini, Made Mangku Pastika juga kerap mengingatkan bahwa Bali tak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sebagai pilihan kedua sumber PAD. Satu-satunya andalan kita (Bali) hanyalah Sumber Daya Manusia (SDM) penduduknya. Tanpa SDM yang berkualitas, tentu harapan untuk mempertahankan detak pariwisata sangat mengkhawatirkan. Apalagi, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, telah menyiapkan anggaran besar untuk menciptakan Bali-bali kedua.

Sayangnya, di tengah upaya untuk bertahan ‘hidup’, Bali justru diusik oleh aksi-aksi pemicu resah. Salah satunya tentu, sejumlah Organisasi Masyarakat yang berulah. Saya yakin pembaca tak akan lupa, di penghujung tahun 2015 silam dua Ormas raksasa bentrok. Ketika itu 4 korban jiwa melayang siasia (tak jelas mana pahlawan, mana pecundangnya).

Belum hilang traumatik kita soal pembantaian di Teuku Umar, peristiwa terbaru adalah pada Jumat (3/6) lalu. Seorang pemuda bernama Dewa Gede Artawan (diduga anggota Ormas) tewas ditebas tiga orang bercadar. Tragedi ini mirip di film-film Ninja Jepang ini terjadi di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Tak perlu berpikir lama, opini masyarakat langsung mengunci bahwa kejadian tersebut erat kaitannya dengan dendam antar Ormas. Apalagi, hingga Minggu (5/6) kemarin aparat

kepolisian belum menangkap para pelakunya. Tahukah apa efek dari kejadian itu?

Masyarakat jadi was-was berkendara di tengah jalan. Tiap melihat pria berbadan gempal, mereka panik. Takut juga jika tiba-tiba di tengah jalan, ada aksi pembantaian serupa: kepala, tangan, kaki ditebas parang!

Mengerikan!

Kita patut bertanya, ada apa dengan Bali? Kenapa tak ada tindakan tegas dari aparat dan pemerintah? Apakah kita harus diam?

Nyatanya, dengan aksi-aksi barbar demikian dalam sekejap Bali menjadi pulau yang menyeramkan. Jangankan menikmati ‘surga’, kedamaian pun semakin langka. Anggota Ormas seolah ‘bebas’ membunuh siapa saja yang sudah ditargetkan.

Ironisnya, pembantaian tak pilih-pilih situasi, di tempat umum pun tak jua mengurungkan ‘Sang Ninja’ mengayunkan sajam. Banyak masyarakat yang mengecam, tak sedikit pula yang menuntut agar pemerintah daerah khususnya Gubernur Bali untuk membubarkan mereka. Tentu saja masyarakat sangat menunggu langkah tegas pemerintah. Jika tak demikian, jangankan wisatawan atau orang penting, saya yang masyarakat biasa saja sangat was-was. Jika dirasa, kecemasan ini sudah seperti menghadapi aksi teroris saja.

Solusi yang ditawarkan Gubernur Bali di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) minggu kemarin pun sangat patut dipertimbangkan. Dibandingkan membubarkan ormas yang membutuhkan proses panjang di Mahkamah Konstitusi (MK), Gubernur meminta agar desa pakraman turun tangan.

Menurutnya, desa pakraman dapat membuat awig-awig (peraturan desa) terkait hal tersebut. Di dalam awig-awig itulah dicantumkan poin yang menyatakan setiap warga yang menjadi anggota ormas dapat dilarang masuk desa pakraman atau bahkan kasepekang.

“Bisa saja dilarang ikut desa pakraman atau kasepekang.

Warga Bali kan masih sangat tunduk dengan awig-awig,” demikian ucap Gubernur di PB3AS Minggu (5/6) pagi.

Tak cukup hanya memperketat awig-awig, pemerintah juga wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya.

Kesenjangan ekonomi yang belum terkikis, kerap memicu kecemburuan antara si kaya dan si miskin. Masyarakat menengah ke bawah dan minim ‘perlindungan’ pemerintah, seolah mencari rumah aman. Yakni dengan memasuki dunia ormas (gelap) yang kerap menawarkan paket komplit. Tak hanya pekerjaan sampingan, tapi juga rupiah, bahkan hingga perlindungan dari sesama anggota dengan semangat menyama byara yang kerap dilencengkan.

Kegiatan-kegiatan postif juga harus terus dikembangkan. Dengan melibatkan seluruh masyarakat, khususnya remaja-remaja labil yang haus mengaktualisasikan diri. Pemerintah tak boleh cuek lagi dengan potensi-potensi SDM yang berkembang. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) semestinya mulai memperhitungkan materi yang tepat untuk mengembalikan tunastunas SDM Bali yang berkualitas.

Intinya, masyarakat menunggu aksi pemerintah, menghentikan ormas beringas dan mengembalikan ‘surga’ Bali. Jika tidak, masyarakat akan dibuat tambah frustasi!!!***

partai politik juga terlihat masih enggan diatur secara ketat.

Parpol disebut enggan berkonsultasi dalam membuat peraturan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Sebenarnya DPR dan pemerintah belum siap ketok palu dalam UU Pilkada. Buktinya, mereka masih ingin menginterferensi KPU dan Bawaslu lewat peraturan teknis penyelenggaraan pemilu,” kata dia. KP

subsidi pembelian pupuk organik dari Pemerintah Provinsi,” ujar Sudiarsi. Mengingat permintaan ketersediaan pupuk organik cukup tinggi, pihaknya bersama pengelola Simantri pun telah mampu menyerap tenaga kerja yang merupakan para anggota Simantri maupun masyarakat sekitar.

Pertahunnya, produksi pupuk organik dari Simantri 134 terus mengalami peningkatan.

“Dari berdiri tahun 2011 sampai tahun 2014, Simantri 134 mampu memproduksi 333 ton, sedangkan tahun 2015 sudah mampu memproduksi

350 ton lebih,” tambahnya.

Sudiarsi pun berharap, dengan semakin m e n i n g katnya hasil produksi pupuk organik ini, Simantri 134 berencana membangun Unit Pengelolaan Pupuk (UPK).

Hanya saja, pembuatan UPK terkendala biaya, sehingga pihaknya bersandar pada pemerintah provinsi Bali yang sangat getol memberikan program pro rakyat ini.

“Kami berharap kepada Bapak Gubernur, ada bantuan pembangunan UPK, proposal sudah kami kirim ke Pemprov.

Mudah-mudahan secepatnya terealisasi,” harapnya. W-016

UU Pilkada Tak Wakili Keinginan Masyarakat

DARI HALAMAN 1 Sama halnya dengan UU Pilkada,” ujar dia.

Berkaitan pengaturan politik uang dan mekanisme kampanye dalam UU Pilkada, kata Ahmad,

Simantri 134 Berharap Unit Pengelola Pupuk DARI HALAMAN 1 organik untuk tanaman di area hotel, tetapi itu belum seberapa mengingat pihak hotel tidak setiap hari memupuk tanaman,” ujar Sudiarsi.

Selain ke hotel-hotel, sebut Sudiarsi, pesanan pupuk organik produksi Simantri 134 juga telah dijual ke beberapa daerah. Hal itu mengingat Simantri ini telah melakukan kerjasama dengan provinsi untuk pengadaan pupuk organik.

Boleh dibilang, permintaan pupuk organik cukup ramai.

“Setiap selesai dibuat selalu habis, apalagi dengan adanya

12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FB/DEJE

FAJA R BALI

SENIN, 6 JUNI 2016 l Tahun XVI

FB/DEJE

FB/DEJE

BINCANG-Gubernur Bali Made Mangku Pastika (tengah), bersama Gusti Putu PIJAT-Beberapa minggu tidak tampil di atas PB3AS, Pak Ogah aktivis lalulintas, SERIUS-Para jurnalis serius menyimak para pembicara tampil di atas Podium.

Artha (kanan) dan Sugawa Korry berbincang sebelum bericara di atas PB3AS. kemarin tampak menikmati pijat sukarela Tunanetra di samping PB3AS.

DICARI SOSOK PEMIMPIN BALI TEGAS, SUARANYA DIDENGAR DAN DIPANUTI MASYARAKAT

U

sai menghadiri HUT Bhayangkara ke 70 di Renon, Denpasar, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, tidak kenal lelah mendatangi Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), guna bertemu dengan masyarakat Renon. Usai berbicara di atas panggung, Gubernur Pastika berbaur dengan masyarakat yang ingin berpoto bersama. Di PB3AS, hadir Konsultan Politik I Gusti Putu Artha yang memberikan sumbangsih pemikiran kurangnya sosok pemimpin Bali di masa datang.

BUTUH FIGUR-Konsultan Politik I Gusti Putu Artha kembali hadir untuk kesekian kalinya di PB3AS. Pria yang penuh kritik ini mengatakan, beberapa tahun lagi, Bali akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Namun katanya, saat ini Bali belum memiliki seorang figure yang semua perkataannya didengar dan dituruti oleh rakyatnya. Dikatakan Putu Artha, sebelumnya Bali memiliki figur wanita Gedong Bagus Oka, dan seorang spiritual yaitu Ida Pedande Made Gunung yang telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Karena dari itu, Putu Arta menilai bahwa kebutuhan akan seorang pemimpin yang seperti tersebut sangat mendesak untuk Bali. “Bali telah kehilangan banyak figure, karena itu kita butuh banyak orang yang kemudian berbicara bahwa benar adalah benar dan salah adalah salah,” katanya.

I Gusti Putu Artha

BENTROK ORMAS-Di atas panggung PB3AS, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, persoalan bentrok ormas ini harus dicari akar permasalahannya. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak semua warga Bali memiliki pekerjaan yang layak. “Hal ini tentunya sudah menjadi tugas pemerintah dalam menyediakan. Saya ingin agar warga Bali bisa mendapatkan pekerjaan layak sehingga perhatian bisa teralihkan,” bebernya. Tidak hanya berbicara masalah pekerjaan yang layak, Gubernur Pastika mengajak warga Bali untuk mulat sarira, apalagi masyarakat Bali terkenal dengan kesopanan dan hidup menyama brayanya. Selain itu Pastika juga menyarankan agar Desa Pakraman juga turut andil dalam memberikan efek jera. Warga Bali masih sangat tunduk dengan awig-awig,” imbuhnya.

Made Mangku Pastika

FB/DEJE

KUNJUNGAN KE BESAKIH-Kepala Bidang Tramtib Satpol PP Provinsi Bali Drs. I Ketut Gede Arnawa mengatakan pada tanggal 30 Juni 2016 yang lalu bersama dengan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali telah melakukan kunjungan ke Besakih terkait dengan keberadaan Pramuwisata serta mencari tahu terhadap kesan dari wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pura terbesar di Bali itu. Dari hasil kunjungan tersebut, disarankan untuk menjaga etika seorang pramuwisata dan membuat biaya sesuai peruntukkannya bagi wisatawan yang berkunjung ke Besakih. Dan, bagi pramuwisata yang belum memiliki KTPP agar segera mengajukan ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Demikian pula dengan pembinaan terhadap pramuwisata khusus agar lebih banyak dilakukan oleh Pemda Karangasem melalui Dinas Pariwisata setempat.

Iwan Prananjaya

FB/DEJE

MASALAH PENDIDIKAN-Tokoh masyarakat asal Pemogan Denpasar AA Gede Agung Aryawan meminta agar Pemerintah Provinsi Bali bisa segera menangani permasalahan pendidikan yang selama ini terjadi khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Salah satunya persoalan biaya yang semakin tinggi. “Mestinya Provinsi sekaya Bali pendidikan itu tidak bayar alias gratis. Karena biaya SMA sekarang itu mahal sekali, bisa sampai Rp. 500 Ribu,” tandas pria yang akrab disapa Gung De ini.

I Ketut Gede Arnawa

AA Gede Agung Aryawan

FB/DEJE

FB/DEJE

LESTARIKAN PURA DI BALI-Selama ini banyak orang yang mengenal dan mengetahui keberadaan Pura di Bali. Namun saat ini sangat terabaikan luar biasa, dari pemikiran-pemikiran masyarakat keberadaan Pura disamakan dengan tempat ibadah lainnya. Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh pemerhati bernama Iwan Prananjaya. Dirinya berharap, agar Pemerintah Provinsi Bali bisa menyelematkan dan melestarikan keberadaan tersebut. “Mudah-mudahan Pemprov Bali, dalam hal ini saya hanya minta Pura yang merupakan warisan agama dan warisan leluhur yang sangat memiliki peran penting dalam menyelamatkan generasi muda yang akan datang, tentu bisa terselamatkan dan dilestarikan,” ujarnya.

Ida Bagus Edy Kamanjaya FB/DEJE

MASYARAKATMasyarakat dari semua kalangan yang berolahraga di Renon terus memadati PB3AS. Ada yang berdiri dan ada pula yang duduk bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika

Wayan Wenten Ariawan FB/DEJE

TERIMA KASIH-Wayan Wenten Ariawan mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana karena telah mengeluarkan Rekomendasi terhadap pembangunan Bandara Internasional di Buleleng. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Buleleng. Jadi saya mohon maaf karena saya sering mempertanyakan dan ngomong di PB3AS kenapa rekomendasi Bandara Internasional di Buleleng tidak pernah dikeluarkan. Ini barang kali beliau mendengar, suksma pak Bupati,” katanya.

SAMPAIKAN UNEG-UNEG-Dengan memaknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ida Bagus Edy Kamanjaya yang merupakan mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Denpasar menjelaskan bahwa lingkungan hidup ada tiga unsur. Diantaranya unsur Biotik, unsur Abiotik, dan unsur social budaya. Dirinya sangat kecewa dengan sering terjadinya unsur social budaya dimasyarakat Indonesia termasuk di Bali. Misalnya saja bentrokan antar masyarakat. “Mohon bentrok itu jangan dijadikan budaya baru di Bali,” tegasnya.

FB/DEJE

Layouter: Dejerie