FAJAR BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
INDONESIA
KERJA NYATA
Harga Eceran : Rp. 3.000,-
Tak Kompak, Realisasi BKK Terhambat Bahas Kendala Pencairan BKK, BPMPD Undang MMDP se-Bali
FB/IST
PERTEMUAN-Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali menggelar pertemuan khusus dengan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Dinas Kebudayaan, serta BPMPD se-Bali.
Pak Gubernur Mohon Ditambah Modal BUMDesa
FB/AGUS
KEHADIRAN Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang berdiri sejak tahun 2013 yang lalu di Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng sepertinya membawa dampak yang begitu besar. Potensipotensi ekonomi di daerah tersebut bisa dikatakan semakin
bergeliat. Kendati demikian, dana yang digelontor melalui program Gerbangsadu itu dinilai masih kurang. Pemerintah Provinsi Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) memang telah menggelontor dana dengan nilai 1 Miliar 20 juta yang peruntukannya Rp 750 juta untuk modal simpan pinjam yang
A
danya penyertaan dana jaminan senilai Rp. 50 juta dari para pengusaha Galian C kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada saat pengurusan ijin, menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi Komisi I DPRD Bali. Pasalnya, dana tersebut diklaim untuk memperbaiki dan merevitalisasi lokasi Galian C apabila nantinya tidak digunakan kembali.
I Nyoman Oka Antara
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Anggota Komisi I DPRD Bali I Nyoman Oka Antara mengatakan pihaknya pernah mempertanyakan kepada Pemkab terkait adanya dana tersebut. Masalahnya, sampai saat ini Komisi I masih melihat banyaknya kerusakan pada bekas Galian C yang telah ditinggalkan oleh para pengusaha. “Nah, itu yang perlu dipertanyakan. Kalau dulu pernah saya tanyakan terkait disorotinya kerusakan alam di Karangasem oleh pemerhati lingkungan hidup,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/8) kemarin. ke hal. 11
Strategic Meeting OWHC Lahirkan Deklarasi Denpasar Petinget Tumpek Landep, Diakui Sebagai Warisan Budaya Dunia
ke hal. 11
Bawaslu Beberkan Potensi Pelanggaran DENPASAR-Fajar Bali Menjelang pelaksanaan Pilkada Buleleng yang akan PILKADA berlangsung pada tahun BULELENG 2017 2017 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali meminta Pengawas Pilkada di Buleleng memetakan potensi pelanggaran dan konflik. Maka dari itu, Bawaslu memberikan pembekalan teknis dan mental kepada para pengawas Pilkada Buleleng. Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia mengatakan, pemberian bekal teknis dan mental itu agar anggota Panwas Buleleng melaksanakan kerjanya dengan optimal. Tanpa merasa gentar dan takut menegakkan aturan. “Siapapun yang melanggar aturan harus ditindak,” katanya di selasela acara Bimtek Panwas Pilkada Buleleng dan ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
ke hal. 11
Dana Jaminan Ijin Galian C Dipertanyakan
Selamat Pagi
Ketut Tasmawan
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali terus mempercepat realisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa pakraman dan subak. Mengingat, hingga memasuki pertengahan tahun 2016, realisasi bantuan senilai Rp 200 juta untuk masing-masing desa pakraman dan Rp 50 juta untuk subak belum optimal. Senin (8/8) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali pun menggelar pertemuan khusus dengan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Dinas Kebudayaan, serta BPMPD se-Bali. Terungkap, bahwa ketidakkompakan Bendesa dengan Perbekel menjadi salah satu penghambat realisasi BKK. Pertemuan yang dilangsungkan di ruang rapat BPMPD ini membahas sejumlah hal penting. Di antaranya, perkembangan dan kendala yang dihadapi sepanjang pencairan BKK untuk 1.386 desa pakraman dan 2.559 subak. “Pencairan BKK Desa Pakraman dan Subak menjadi prioritas kami, karena terkait dengan upaya penguatan dan pelestarian adat dan budaya,” ujarnya. Bertolak dari komitmen tersebut,
FB/IST
FOTO BERSAMA-Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra berfoto bersama Wakil Walikota Gyeongju Korea Lee Sang Wook, Direktur General of ICHCAP, Huh Kwon, dan Sekretariat Regional OWHC Asian-Pasiffic Ja-Hyun serta Direktur JKPI dan angota OWHC.
DENPASAR-Fajar Bali Strategic Meeting Organitation World Heritage Cities (OWHC) Asia Pasifik yang berlangsung selama empat hari dari 7-10 Agustus di Kota Denpasar yang melibatkan seluruh anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan anggota OWHC Asia Pasifik, Pada Senin (8/8) berhasil melahirkan Deklarasi Denpasar. ke hal. 11
Pemprov Rancang Gedung Seni Rupa Modern Bandung, Yogyakarta dan DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali Jawa Timur,” kata Kepala Dimerencanakan untuk mem- nas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, bangun gedung padi Denpasar, Senin meran seni rupa (8/8). modern di Taman Menurut dia, peBudaya Denpasar, untuk mewadahi nyebab kalahnya para perupa yang aktivitas seni rupa selama ini merasa di Bali karena bekurang mendapat lum memp unyai perhatian. infrastruktur atau “Kami banyak gedung yang memaFB/IST dai, kegiatan (event) mendapat keluhan dari para perupa, Dewa Putu Beratha tetap, dan dokumenkarena selama ini tasi yang baik. mereka tidak mendapatkan “Sebenarnya dari segi poperhatian seperti halnya seni tensi seni rupa, boleh dibilang pertunjukan. Di samping itu, Bali paling unggul di Indonedari aktivitas seni rupa kita sia. Tetapi karena kita tidak juga masih dikalahkan oleh ke hal. 11
Ayu Pastika Tinjau Kesiapan Duta Bali di Lomba B2SA Tingkat Nasional Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) merupakan agenda tahunan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang bertujuan mendorong konsumsi pangan berkualitas dan beragam namun tetap bergizi, seimbang dan aman dikonsumsi. Tahun ini setelah melalui penilaian di tingkat provinsi, TP PKK Desa GuwangSukawati Kabupaten Gianyar berkesempatan untuk mewakili Provinsi Bali dalam ajang Lomba B2SA tingkat Nasional yang akan digelar di Boyolali-Jawa Tengah pada Oktober 2016 mendatang. UNTUK memastikan kesiapan Tim TP PKK TP PKK Desa GuwangSukawati Kabupaten Gianyar, Ketua Tim PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, turun langsung meninjau
display Menu yang akan disajikan TP PKK Desa Guwang-Sukawati, yang berasal dari bahan non beras, bergizi, seimbang dan juga aman untuk di konsumsi Senin (8/8).
Pada kesempatan itu display menu yang disajikan adalah menu makan pagi, makan siang dan makan malam yang disesuaikan dengan gizi pada satu keluarga terdiri dari ayah umur 35 tahun, Ibu umur 27 tahun dan 1 anak umur 3 tahun dengan porsi pokok pangan, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah, susu, gula dan minyak. Ayu Pastika yang didampingi Ketua TP PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mayayastra menyampaikan apresiasinya. Ia juga memberi sejumlah masukan agar Tim yang akan mewakili memperhatikan kriteria menu B2SA selain inovasi ke hal. 11
FB/IST
TINJAU-Ny. Ayu Pastika saat meninjau display menu yang disajikan TP PKK Desa Guwang Sukawati.
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Fajar Bali
Nyoman Sutjidra ( Wakil Bupati Buleleng)
Sekali menaikan bendera pantang untuk diturunkan. Sembayon itulah yang diberikan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra kepada Fajar Bali. Menurut Sutjidra sekali Fajar Bali berkibar dengan membawa berbagai pemberitaan yang sifatnya membangun dan mendidik bagi masyarakat Bali diharapkan terus maju hingga menjadi media yang dikagumi dan memiliki andil dalam pembangunan kedepan. Bahkan Sutjidra mengharapkan dalam memberikan desain pemberitaan atau yang lainnya Fajar Bali kedepannya agar bisa memberikan ruang yang lebih longgar kepada pemerintah guna menyampaikan segala prestasi yang dimiliki guna diketahui oleh masyarakat luas karena tanpa media keberhasilan atau kegagalan suatu daerah tidak aka nada apanya. Dengan kata terakhir Sutjidra mengungkapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Fajar Bali semoga selalu berjaya dengan membawakan pemberitaan yang seimbang.
Fajar Bali Tetap Eksis
Wayan Mariyana Wandira ( Wa k i l Ke t u a D P R D Ko ta Denpasar)
Memasuki tahun ke-16 kiprah Harian Umum Fajar Bali di tengah masyarakat Bali, salah seorang wakil ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, ST, mengaku berita–berita yang disajikan selama ini sudah sangat independen. Fajar Bali selama kiprahnya mewarnai dunia pers di Bali mampu memberikan informasi yang factual kepada masyarakt (pembaca), baik menyangkut pembangunan secara umum, pemerintahann, politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Berdasarkan penyajian pemberitaan seperti itu, kedepan Wandhira berharap, Fajar Bali tetap eksis di tengah ketatnya persaingan media massa. Fajar Bali kedepan diharapakan semakin dicintai masyarakat, menjadi media yang mampu mmemberi pencerahan, mengedukasi masyarakat lewat informasi yang disajikan. “Dalam pengamatan saya, hingga kini, Fajar Bali tetap dinanti oleh masyarakat yang memerlukan informasi,” ucap Politisi Partai Golkar asal Sanur ini.
Putusan Rehab Empat Rekan Roby
Kejari Pastikan Tidak Ajukan Banding
DENPASAR-Fajar Bali Kejari Denpasar akhirnya memastikan tidak mengajukan banding atas putusan rehab majelis hakim PN Denpasar pimpinan Wayan Sukanila terhadap empat rekan gitaris band Geisha, Roby Satria. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Tidak Pindana Umum (Kasi Pidum) Kejari Denpasar, Ketut Maha Agung saat ditemui, Senin (8/8) kemarin. Dia dengan tegas mengatakan pihaknya tidak mengajukan banding.” Kami tidak mengajukan banding,” katanya singkat. Didesak kenapa tidak mengajukan panding, padahal putusan hakim jauh dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut keempat terdakwa dengan penjara selama 10 bulan. Ditanya begitu, pejabat asal Singaraja ini malah menjawab sama seperti putusan Roby Satria. “Pokoknya samalah dengan putusan Roby Satrai,” katanya. Saat ingin ditanya lebih jauh, Maha Agung malah pergi meninggalkan wartawan. Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang terdakwa
masing-masing, Via Permata Suci alias Via, Ariadnya Okatavianus, Christian Halim alias Boy, dan Wlly Saputra alias Boy divonis 6 bulan rehab oleh majelis hakim PN Denpasar pimpinan Wayan Sukanila. Atas putusan itu, JPU Peggy Ellen yang sebelumnya menuntut 10 bulan penjara menyatakan pikir-pikir. Kasus ini berawal dari ditangkapnya gitaris band Geisha, Roby oleh Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Kuta Utara di Hotel Aston Denpasar pada Kamis (19/11) dini hari sekitar pukul 00.45 Wita. Roby ditangkap di lobi hotel setelah polisi mendapat laporan dari driver GoJek yang mencurigai paketan yang diterima Roby. Benar saja, saat ditangkap petugas mengamankan ganja dari paket yang diterima Roby. Ia lalu dibawa ke Polsek Kuta Utara. Dari hasil pemeriksaan, Roby mengaku ganja tersebut dari empat temannya yang akhirnya ikut ditangkap dalam pengembangan di Jalan Munduk Sari Gang Sili, Banjar Semer, Kerobokan dengan barang bukti ganja kering.W-007
DOMPET Dana Punia
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
444,360,000 366,478,506 77,881,494
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Tergabung Dalam Club Motor “Satudarah”
KESAN & HARAPAN
Fajar Bali Terus Berkibar
FAJAR BALI
Sembilan Bule Berbuat Onar di Kuta Sembilan warga negara Belanda dan Eropa yang tergabung dalam Club Motor “Satudarah” berbuat onar di sebuah tempat hiburan malam, Piramid Club di Jalan Dewi Sri Kuta, pada Senin (8/8) dinihari kemarin. Gerombolan berbadan tegap dan bertato itu mengamuk merusak fasilitas tempat hiburan tersebut. Dua orang masuk rumah sakit terkena lemparan botol dan pecahan kaca. KUTA-Fajar Bali Dari data dilapangan mengungkapkan, puluhan anggota Club Motor “Satudarah” yang menginap di sejumlah Hotel di Kuta, awalnya party di Boshe. Mereka datang ke tempat hiburan itu khusus merayakan
reuni bersama dan dikawal ketat aparat kepolisian. Setelah Boshe tutup sekitar pukul 03.030 Wita, mereka bubar dengan sendirinya. Namun ada 9 bule yang bergerak mencari tempat hiburan lain di Kuta. “Ada sekitar 700 orang Club “Satudarah”
bubar dari Boshe. Hanya 9 bule yang datang ke Piramid Club di Jalan Dewi Sri, Kuta,” bisik sumber dilapangan (8/8) kemarin. Sembilan bule mengenakan rompi kulit warna hitam bertuliskan “Satudarah” ini, datang ke Piramid Club dengan menumpang taksi. Disana mereka masuk dan memesan minuman keras. Mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 Wita, pihak managemen berniat akan tutup. Namun 9 bule yang terdiri dari warga Negara Belanda dan Eropa itu tidak terima. Mereka mengamuk dan membanting kursi. Tak hanya itu, tiang dari besi dicabut dan dilempar ke arah kaca hingga pecah.
DENPASAR-Fajar Bali Inilah akibat ugal-ugalan di jalan raya, tidak mengindahkan rambu rambu lalu-lintas. Seperti dialami seorang pengendara motor Honda Tiger DK 7312 O, Dian Andika (25). Lelaki asal Jombang Jawa Timur ini terjun bebas dari jembatan Tukad Mati di Jalan Gatot Subroto, sebelah timur Hotel Neo, Denpasar barat, pada Senin (8/8) kemarin siang. Korban hingga kini masih kritis dan di rawat di RSUP Sanglah akibat terbentur batu dan tenggelam di sungai. Warga yang melihat kejadian adalah pemilik warung, Bu Agung. Dia mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Korban Dian yang tinggal di Banjar Kalibul Kangin, Desa Tibu Beneng, Kuta Utara, Badung, melajukan sepeda motor Honda Tiger dengan kecepatan
tinggi. Korban datang dari arah timur menuju barat dan mendahului beberapa mobil dari jalur kiri. Pas kejadian, jalanan macet dan motor korban memaksa masuk dari kiri. “Korban mengendarai motor ugal ugalan,” ujarnya kemarin. Tanpa sadar, korban tidak melihat jembatan itu lebih sempit dari jalan raya. Ia terus meliukliukkan motornya. Namun apes, korban tidak bisa menghindari portal yang ada di depannya. Sehingga motor menabrak keras portal beton pembatas proyek seberat satu ton lebih itu. Akibat tabrakan keras tersebut, portal dan sepeda motor korban terjun bebas ke bibir sungai sedalam 15 meter. “Pengendara motor sempat melompat tapi terbentur di bebatuan dan terlempar ke dalam air. Tubuh korban nyungsep di dalam sungai,” kata Ibu Agung.
Yang menarik, saksi sempat tidak percaya melihat korban masih hidup. Padahal tubuh korban sempat terbentur bebatuan dipinggiran sungai dan tenggelam di sungai sedalam 1,5 meter. Tak hanya itu, motor korban hancur, baik ban, tangki dan pork depan lepas. Sementara keterangan tambahan, korban yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, berencana hendak berangkat ke tempat kerjanya di sebuah pabrik sandal. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana membenarkan kejadian. Dia mengatakan kasus kini ditangani Unit Laka Sat. Lantas Polresta Denpasar. “Korban pengendara masih dirawat di RSUP Sanglah. Korban mengalami luka parah dibibir dan kaki dengan kesadaran yang belum normal,” tegas Kompol Wisnu. R-005
Terjun Bebas dari Jembatan Tukad Mati, Pengendara Motor Kritis
Tewas Kesetrum Menggunakan Handset (HP) di Telinga DENPASAR-Fajar Bali Tidak banyak yang tahu kalau menggunakan handseat saat tidur sangat berbahaya. Sebab, bila terjadi konsleting listrik bisa mengakibatkan kematian. Itulah yang menimpa seorang pemuda bernama Soni Prastya (31) asal Malang. Korban tewas kesetrum handset yang dikenakannya saat tidur di mess UD. Surya Karoseri di Jalan Cokroaminoto Gang Pucuk Sari VIII, Banjar Lingkungan Batur Ubung Denpasar, pada Senin (8/8) kemarin. Kematian korban baru diketahui sekitar pukul 09.00 Wita, setelah dibangunkan temanteman sekerjanya. Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup, mulut mengeluarkan darah,
tubuh membiru dari dada hingga kepala. “Korban ditemukan meninggal mengenakan celana pendek jenis jeans warna biru dan korban tidak menggunakan baju,” jelas Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana, pada Senin (8/8) kemarin. Penemu m aya t ko r b a n adalah teman korban sendiri yakni saksi Yoyok Rudianto (42), tinggal di Jalan Cokroaminoto Gg Gandi No 23 Denpasar. Saksi menerangkan sekitar pukul 09.00 Wita, saksi masuk ke dalam kamar mess korban di lantai dua. Ia melihat korban tidur dengan posisi tertelungkup. Saksi berusaha membangunkan namun kaget melihat badan korban dingin dan kaku.
Selanjutnya saksi memanggil teman temannya untuk membalikkan tubuh korban. “Ketika diketemukan pada telingga korban masih terpasang handset dan HP dalam keadaan tercas,” tegasnya. Kompol Wisnu mengatakan, korban diduga tewas terkena arus pendek (strum listrik) dari handset yang digunakan korban. Pasalnya, selama ini, korban tidak pernah mengeluh sakit sebelum ditemukan meninggal. Sementara tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban. “Diduga kuat korban tewas kesetrum arus listrik di handset yang dikenakannya,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini. R-005
Dari kejadian itu, dua korban pengunjung mengalami luka berat dibagian kepala, salah satunya bule Belanda dan kini dirawat di RS BIMC. Aparat kepolisian yang menerima kejadian langsung menuju Piramid Club. Sayang, para pelaku keburu melarikan diri. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo yang dihubungi Senin (8/8) kemarin mengatakan, pihaknya masih mengejar para pelaku dengan memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Dia juga membenarkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sempat mengamankan party Club Motor “Satudarah” di Boshe. “Mereka ini dari Club “Satudarah” dan awalnya kum-
pul-kumpul bersama di Boshe dan kemudian bubar. Kami sudah mengawalnya. Tapi 9 orang ini berlanjut ke Paramid Club dan berbuat onar,” ujarnya. Kombes Hadi menjelaskan dua korban masih dirawat di rumah sakit, salah satunya warga Belanda. “Motifnya mereka mengamuk karena tidak terima disuruh pulang karena Piramid sudah tutup,” ujarnya. Kombes Purnomo sangat menyayangkan mengapa Piramid Club masih buka sekitar pukul 06.00 Wita. “Kalau masih buka sampai jam 6 pagi itu namanya sudah melanggar ijin keramaian. Nanti akan kami evaluasi ijinnya kembali,” tegasnya. R-005
TERJUN BEBAS-Pengendara motor terjun bebas dari atas jembatan Tukad Mati dan kini masih kritis di rumah sakit.
Kasus Perdin Ada Penambahan Tersangka DENPASAR-Fajar Bali Meski sudah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus korupsi perjalanan dinas (Pedin) DPRD Kota Denpasar yaitu, Gusti Made Parta, tapi pemeriksaan sejumlah saksi masih terus dilakukan pihak kejaksaan. Ini wajar, karena Kejari masih terus memburu calon tersangka baru. Kejari Denpasar, Erna Normawati Widodo Putir, Senin (8/8) kemarin kepada wartawan membenarkan bila pemeriksaan saksi atas kasus perdin ini masih terus dilakukan. “Kami masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya kepada
wartawan, di Kejari Denpasar. Saat ditanya apakah akan ada penambahan tersangka, mantan Aspidsus Kejati Bali ini tidak menampiknya. Dia pun mengatakan, wartawan untuk menunggu. “Ya tunggu aja,” katanya sembari mengatakan bila saat ini proses pemeriksaan dan pemberkasan masih terus berjalan. “Porses masih jalan, dan belum lama ini kami memperpanjang proses penahanan untuk tersangka,” tegasnya. Apakah calon tersangka adalah anggota DPR?. “Bukan masih dalam lingkungan sekwan,” tegasnya. W-007
Wagub Sudikerta Paparkan Kiat Sukses Raihan Prestasi TPID Bali DENPASAR-Fajar Bali Prestasi gemilang yang ditorehkan TPID Provinsi Bali yang berhasil menekan tingkat inflasi diangka 2,75 % dan membawa TPID Bali dinobatkan sebagai TPID Terbaik Kawasan Timur Indonesia merupakan sebuah prestasi yang dicapai atas kerjasama semua pihak. Sinergi yang terbangun antar TPID Kabupaten/Kota, Bank Indonesia, Bulog serta instansi terkait lainnya telah menghantarkan TPID Bali pada prestasi gemilang tersebut. Berbagai upaya dan kerja nyata seperti operasi pasar, pasar murah, panen bersama serta memfasilitasi para petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya, merupakan sebagian kecil contoh kerja nyata yang telah dilakukan TPID Bali dan jajarannya. Dalam upaya mencapai tingkat inflasi terendah sepanjang 19 tahun belakangan yang
WAWANCARA-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat wawancara secara khusus dengan wartawan terkait prestasi gemilang TPID Bali di tingkat nasional tersebut di ruang kerjanya, Senin (8/8) kemarin.
secara otomatis juga dengan membawa tingkat pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 6,04 % jauh di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional yang bergerak dikisaran angka 4,95 %. “Capaian inflasi ini merupakan inflasi terendah dalam 19 tahun terakhir, ini merupakan hasil nyata dari kerja keras kita bersama dalam menjaga ketahanan
pangan dan kestabilan harga di Bali,” imbuhnya. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat wawancara secara khusus dengan wartawan terkait prestasi gemilang TPID Bali di tingkat nasional tersebut di ruang kerjanya, Senin (8/8). Lebih jauh Sudikerta yang kala itu didampingi oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan
dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ketut Wija dan Kepala Biro Pekonomian Pembangunan Sekda Provinsi Bali Nengah Laba menjelaskan raihan prestasi yang diraih oleh TPID Bali juga tidak terlepas dari berbagai program unggulan besutan Pemprov Bali. Seperti program bedah rumah, Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) serta Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbangsadu Mandara) yang secara nyata telah terbukti berdampak positif terhadap pergerakan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tim TPID Provinsi Bali yang diketuai langsung oleh Wagub Sudikerta juga secara rutin melakukan pertemuan high level meeting dalam upaya menyikapi permasalahan yang ada di masyarkat. Wagub mencontohkan ketika tingginya
harga elpiji 3 kg di tingkat pasaran yang mencapai Rp. 30 000/ tabung dari harga eceran sebesar Rp.14.500 disikapi langsung oeh tim TPID dengan menggelar rapat high level serta turun langsung ke pihak agen. Guna memantau perkembangan harga dan upaya ini terbukti mampu menekan melambungnya harga elpiji 3 kg tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan BankIndonesiaProvinsiBaliCausa Iman Karana. Menurutnya keberhasilan TPID Bali tidak terlepas dari peran langsung dari Wagub Sudikerta yang tidak hanya bergerak cepat dalam mengambil keputusan namun juga ikut langsung turun ke lapangan memantau keadaan pasar. “TPID Bali tidak hanya sebatas melakukan rapat, tapi juga langsung turun ke lapangan melakukan kerja nyata. Saya rasa itu hal yang luar biasa dari TPID Bali,”pungkasnya. W-019*
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Ni Ketut Supartini Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I NyoKERETA KENCANA-Pelepasan dengan kereta kencana warnai sertijab Kapolres Gianyar man Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana (Denpasar), Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
KOTA PLUS
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
3
Reses Dewan Masih Dijejali Masalah Infrastruktur Masalah infrastruktur tampaknya masih menjadi persoalan utama yang dihadapi masyarakat Kota Denpasar. Kondisi sejumlah sarana publik seperti jalan, trotoar/ got, masih menjadi harapan masyarakat untuk mendapat perhatian pemerintah yang diserap para anggota DPRD Kota Denpasar saat melakukan reses (menyerap aspirasi rakyat) pada 24 hingga 29 Juni 2016 lalu.
DENPASAR-Fajar Bali Gambaran umum kondisi infrastruktur tersebut terungkap melalui laporan hasil reses para anggota DPRD Kota Denpasar yang dilaporkan oleh masingmasing fraksi dalam rapat paripurna ke-10 masa persidangan II DPRD Kota Denpasar, Senin (8/8) di ruang aula utama Graha Sewaka Dharma, Lumintang. Rapat dipimpin wakil ketua DPRD, AA. Ketut Asmara Putra didampingi rekannya Made Muliawan Arya. Kelima fraksi yang ada di DPRD Kota Denpasar, melaporkan hasil serapan aspirasi di daerah pemilihannya masingmasing diwarnai keinginan masyarakat agar segera dilakukan perbaikan, pengadaan maupun peningkatan kualitas infrastruktur. Fraksi Partai Demokrat dalam laporan resesnya yang disampaikan AA. Alit Putra, diantaranya menyampaikan jalur di Jalan Gunung Rinjani Perumnas Monang Maning banyak berlubang serta kondisi jalan tidak rata sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan. Warga juga mengharapkan agar pemerintah melanjutkan pengerjaan trotoar di Jalan
FB/CAR
LAPORAN RESES-Salah seorang juru bicara meyerahkan hasil reses fraksinya, dalam rapat paripurna DPRD Kota Denpasar, di ruang aula utama Graha Sewaka Dharma, Lumintang, kemarin.
Hayan Wuruk (depan Banjar Kelandis). Pemerintah juga diharapkan menata kawasan LC Jalan Tantular, Desa Dangin Puri Kelod sekaligus melakukan pengaspalan jalan di kawasan tersebut. Harapan untuk segera dilakukan pengaspalan jalan juga disampaikan I Wayan Narsa yang membacakan laporan reses Fraksi Gerindra. Diharapkan pengaspalan di LC Tukad Badung agar diteruskan terutama di Jalan Tukad Badung Gang XXI dan XIX. Demikian halnya di LC Subak Lange dan Subak Semila yang memerlukan pembuatan badan jalan. Gerindra juga menyerap adanya keinginan untuk perbaikan trotoar di sepanjang Jalan Imam Bonjol dari simpang empat Imam Bonjol-Pulau Biak
hingga simpang empat Imam Bojol – Teuku Umar. Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) melalui juru bicaranya, AA. Made Sumanadi, menyampaikan harapan masyarakat Banjar Jayagiri untuk penataan jalan dilengkapi trotoar sepanjang 500 meter; perbaikan jalan Cekomaria Gang Muria Peguyangan Kangin yang belum diaspal; perlu pengaspalan jalan Sandat Dangin Puri, Denut; perbaikan trotoar di Jalan Jaya Pangus. Desakan untuk dilakukan pengaspalan juga disampaikan juru bucara Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Karisantika. Diantaranya agar dilakukan pelebaran dan hotmix Jl. Dewata Sidakarya, Jl. Tukad Petanu-Kerta Dalem; Jl. Tukad Balian tembus Jl Mertasari; Jl. Pemogan tembusd Jl Rangkan Sari; Jl. Pemelisan
Suwung Batan Kendal. Selain itu, F-PDIP juga mendorong pemerintah agar program LC Mergaya dilanjutkan. Hotmix dan Trotoarisasi di Jl. Pulau Misol, P. Batanta, dan Jl.Supiori; Trotoarisasi Jl. Kartini tembus ke Puspem Lumintang Jl A. Yani Utara, serta Jl, Antasura. Fraksi Partai Golkar juga tak kalah seru dalam menyampaikan aspirasi warga yang diserapnya dalam reses. Seperti disampaikan Putu Metta Dewinta Wandy. Dikatakan, perlu adanya perbaikan jalan-jalan lingkungan di Banjar Pengukuh, seperti Gang Sutra, lingkungan Perum Sekar Antasura; Warga juga berharap tahun 2016 ini Pemerintah Kota dapat merealisasikan trotoar di sepenjang Jalan Antasura, terutama di simpang empat Warung Mina-SDN 2 Peguyangan, meng-
ingat sudah terjadi penyempitan jalan dan nyaris tidak ada tempat untuk pejalan kaki khususnya bagi anak-anak SD yang hendak pergi ke sekolah. Permintaan pembuatan trotoar juga diinginkan warga Sumerta Kelod sepanjang Jl. Narakusuma, Jl. Pandu, Tanjung Bungkak, Sebudi; pengaspalan jalan dan pembuatan gorongtgorong di sepanjang Jalan Pakis Aji; pengaspalan di Jl. Anyelir keluraha Sumerta; pengaspalan di Jl. Bung Tomo 1B; pembuatan senderan sepanjang pangkung ulun danu, Kelurahan Padangsambian; pemavingan Jl. Tambak Sari sambungan dari Jl. Pengembak; pengaspalan (hotmix) Jalan Pulau Kawe dan Pulau Bungin karena kondisinya berlubang dan bergelombang. R-004
mendapat sambuatan antusias dari para delegasi jaringan kota pusaka dan anggota OWHC (Organitation World Heritage Cities) Asia Pasifik yang hadir melihat langsung hasil karya para seniman. Walikota Denpasar I.B Rai Dharma Wijaya Mantra, langsung mendampingi para delegasi meninjau pameran serta menyapa para seniman dan tamu undangan yang hadir. Walikota Rai Mantra juga langsung melaksanakan penggalangan kerjasama dengan Wakil Walikota Gyeongju Korea Lee Sang-Wook bersama Direktur Jenderal International Information and Networking Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region under the auspices of UNESCO (ICHCAP) Huh Kwon, dan Sekretariat Regional OWHC Asia-Pasiffic, Ja-Hyun Jang dalam pertukaran seniman. “Melalui kreativitas seniman
Bali khsusunya Kota Denpasar baik yang ditampilkan dalam pameran ini dapat dilakukan kerjasama dan pertukaran budaya antara Denpasar dan Korea,” ujar Rai Mantra, Minggu (7/8) malam di Rama Sintha Room Inna Grnad Bali Beach, Sanur. Kerjasama ini bagi Rai Mantra membuka networking lebih luas kepada para seniman bersama antar negara-negara baik yang tergabung dalam OWHC maupun dengan negara lainnya. Potensi seniman Bali dan Denpasar khusunya yang telah dikenal dunia melalui ajang ini dapat lebih dikenal kembali dengan penguatan kerjasama budaya. “Kami akan membentuk networking baru tidak hanya di lingkungan Asia Pasifik, namun juga dengan dunia Internasioanl melalui OWHC,” ujarnya, sembarai mengharapkan para seniman untuk dapat menindaklanjuti hubungan lintas negara yang telah terbangun ini.
Salah seorang seniman lukis Bali, Wayan Redika mengatakan, peluang menunjukkan kreativitas bagi para seniman tidak hanya baru sekarang ditujukan oleh Pemkot Denpasar. Namun telah dilakukan para pegiat budaya di Kota Denpasar, seperti pelaksanaan Denfes dan kegiatan lainnya yang selalu melibatkan ruang kreatifitas dan perluasan jaringan kerjasama para seniman. Dari networking yang telah digalang Walikota Rai Mantra ini menjadi salah satu tantangan para seniman untuk terus berkreatifitas yang slelau bertumpu pada kwalitas serta membangun komunikasi budaya dengan para seniman di luar negeri yang telah diarahkan Pemkot Denpasar. “Pemkot Denpasar telah menjadi pionir yang semestinya dapat ditindaklanjuti dan diikuti pemerintah kabupaten lainnya di Bali,” ujarnya. R-004
Rai Mantra Bangun Kerjasama Pertukaran Seniman Denpasar-Korea
FB/CAR
TINJAU-Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menemani para delegasi Strategic Meeting Organitation World Heritage Cities (OWHC) meninjau/menyaksikan pameran lukisan, foto dan kartun dengan tema Heritage di Hotel The Grand Bali Beach Sanur
DENPASAR-Fajar Bali Agenda Pameran lukisan, foto dan karikatur dalam peny-
elenggaraan strategic meeting di Denpasar, mengangkat kawasan Heritage Kota Denpasar
Bupati Serahkan Hadiah Lomba Desa se-Badung
Meriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI
Bupati Instruksikan Kibarkan Merah Putih Sebulan Penuh MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Badung menjadikan peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 yang jatuh pada 17 Agustus ini sebagai momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan bekerja nyata membangun Badung. Selain itu, seluruh komponen mulai dari instansi pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten Badung juga diminta mengibarkan bendera merah putih sebulan penuh. Hal itu bahkan sudah dituangkan dalam instruksi Bupati Badung Nomor 3 Tahun 2016 tentang Peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI Tahun 2016. Sekda Badung Kompyang R Swandika, Senin (8/8), menegaskan, sesuai instruksi Bupati Badung peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 mengambil tema “Indonesia Kerja Nyata” Melalui tema tersebut, Bupati mengharapkan selain dilakukan pemasangan bendera merah putih, spanduk dan umbul-umbul, seluruh komponen mulai dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan masyarakat pada Rabu (17/8) secara bersama-sama juga diharapkan menyelenggarakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pukul 10.00 wita dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada pukul 17.00 wita di wilayahnya masing-masing. “Agar peringatan Kemerdekaan lebih semarak kami mengimbau seluruh komponen yang ada di Kabupaten Badung baik instansi pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan masyarakat agar memasang bendera merah putih dari awal Agustus ini,” ujar Kompyang Swandika sembari menyatakan sejak awal bulan Agustus ini bendera merah putih sudah mengiasi kawasan Puspem Badung. Selain mengibarkan bendera merah putih, lanjut Sekda Kompyang Swandika, Bupati Badung juga menginstruksikan seluruh lapisan masyarakat mengisi bulan Kemerdekaan ini dengan berbuat nyata untuk Badung. Diantaranya dengan mengadakan gerakan kebersihan, penghijauan dan menghias kantor. Sementara untuk kegiatan yang berbau perlombaan dan hiburan, pihaknya juga berharap bisa diselenggarakan secara meriah dan hikmat. Dengan catatan tetap mendidik dan menghibur masyarakat. “Meskipun meriah tapi jangan jor-joran. Pembiayaannya diusahakan sehemat mungkin sesuai dengan situasi dan kondisi setempat,” pesannya. Pemkab Badung sendiri tambah Kompyang Swandika senantiasa memfasilitasi dan mendorong partisipasi masyarakat agar terus tumbuh dan berkembang dalam rangka semarak dan gebyar merah putih di gumi keris Badung. “Sebagai bukti dukungan dan partisipasi pemerintah dalam kegiatan masyarakat serangkaian Hari Kemerdekaan, Bupati dan Wakil Bupati Badung senantiasa hadir dalam memenuhi undangan masyarakat. Salah satunya seperti dalam lomba mancing di Kerobokan Kaja,” tukasnya. R-014
BPM-PD Diserbu Para Kadus
Pertanyakan Kerancuan Usia Kepala Dusun DENPASAR-Fajar Bali Kalangan perangkat desa terutama para kepala dusun (Kadus) masih diselimuti keresahan terkait pemberlakuan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa. Di kalangan para Kadus mencuat pertanyaan terutama menyangkut usia yang diperbolehkan menduduki posisi kepala dusun. Hal ini dikarenakan dalam UU Desa terdapat dua pasal dengan pengertian yang berbeda. Atas kondisi tersebut, puluhan kepala dusun dari berbagai desa di Kota Denpasar, mendatangi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kota Denpasar, Senin (8/8) kemarin guna meminta penjelasan terkait kerancuan pasal 50 dan pasal 53 UU No 6 tahun 2014 tersebut. Sayangnya, para Kadus gagal bertemu dengan Kepala BPM-PD Denpasar, I Made Mertajaya, karena sedang mengikuti kegiatan dinas di Sanur. Puluhan kepala dusun tersebut akhirnya diterima Kepala Bagian Pemerintah Desa, BPMPD A.A.Wiadnyana. Kepala Dusun Dangin Peken, Sanur Kauh, I Made Kartika yang ikut mendatangi Kantor BPMD kemarin mengaku masih ada keraguan dalam menyikapi UU tersebut—terutama masalah usia seorang kepala dusun. Pihaknya melihat, ada kerancuan antara Pasal 50 ayat 1 hurup B yang menyatakan usia kepala dusun antara 20 tahun sampai 42 tahun. Sedangkan pada Pasal 53 ayat 2 hurup A menyebutkan perangkat desa yang diberhentikan, karena telah genap berusia 60 tahun. “Ini yang membuat kami dan rekan-rekan bingung,” terang Kartika. Tidak hanya soal usia, sejatinya banyak persoalan yang harus diberikan penjelasan oleh pemerintah. Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk meminta penjelasan agar kepala dusun yang sebelumnya disebut perangkat desa ini, bisa lebih paham dan ada kejelasan. Usai melakukan pertemuan tertutup, A.A.Wiadnyana mengatakan, aspirasi para kepala dusun di Denpasar ini sebenarnya sudah dimintakan penjelasan ke Mendagri, yakni Dirjen Pemerintahan Desa. “Kita tunggu dulu penjelasan dari pusat, setelah itu baru akan kita rancang perdanya, sehingga lebih jelas. Suratnya sudah kita kirim, tetapi jawabannya belum turun,” terang Wiadnyana. Mencermati kondisi tersebut, salah seorang Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandira mengaku akan mendukung apa yang menjadi aspirasi kepala dusun. Bagi Wandira, posisi kepala dusun sangat strategis dalam menunjang pembangunan di suatu wilayah. “Peran mereka sangat besar. Kalau tanpa mereka, data masyarakat akan kacau. Kami mendukung para kepala dusun ini untuk mempertanyakannya ke pusat,” terang politisi Golkar asal Sanur ini. R-004
Giri Prasta : Pemkab Komit Wujudkan Desa Berdikari Pemerintah Kabupaten Badung dengan dukungan DPRD Kabupaten Badung telah berkomitmen menjadikan seluruh desa yang ada di Kabupaten Badung maju dan berkembang secara merata dalam satu tatanan pembangunan desa berdikari. MANGUPURA-Fajar Bali “Guna mewujudkan kondisi ini maka pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana dan infrastruktur desa termasuk pengembangan 10 program pokok PKK kabupaten Badung mesti terus didorong dan pembinaan secara berkelanjutan. Demikian disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos saat menyerahkan hadiah dan piagam kepada para pemenang lomba Desa/ Kelurahan, lomba 10 Program Pokok PKK dan lomba Pasar Desa tahun 2016, Senin (8/8) di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung.
Turut hadir Wakil Ketua I DPRD Kab Badung I Nyoman Karyana, Sekda Kab Badung Kompyang R. Swandika, Ketua TP PKK Kab Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua Gatriwara Kab Badung Nyonya Parwata, Ketua DWP Kab Badung Nyonya Kompyang R Swandika Dibagian laninnya Bupati Giri Prasta menekankan bahwa pembangunan desa merupakan bagian strategis dari pembangunan nasional, sebagaimana tertuang dalam nawa cita. Maka keberhasilan pembangunan desa merupakan awal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Me-
lalui pembangunan desa pula, semangat antara pemerintah dan kekompakan masyarakat terjalin dalam satu tujuan yaitu terwujudnya tingkat kesejahtaraan masyarakat secara lahir dan bhatin yang berkeadilan. Pemkab Badung memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan desa, bahkan dalam penyusunan/perencanaan RPJMD Semesta Berencana telah menetapkan suatu kebijakan pembangunan berbasis desa, dengan meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Dibidang kesehatan Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menyuguhkan layanan puskesmas 24 jam dengan harapan akan filterrisasi menumpuknya layanan masyrakat di rumah sakit daerah. Indikasi dari kebijakan itu diantaranya meningkatkan dan lebih mem-
berdayakan lembaga-lembaga yang ada di desa, menguatkan manajemen pemerintahan desa serta memberikan dukungan dana yang cukup besar kepada desa, disamping memperbaiki sarana prasarana pelayanan di desa. “Tolak ukur dari kebijakan tersebut, semakin berkurangnya jumlah RTM, derajat kesehatan semakin baik, pada akhirnya dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Badung,” jelasnya. Kepala BPMD PD Badung Drs. Putu Gede Sridana, M.Si selaku Ketua Panitia melaporkan, untuk lomba Desa, juara I diraih Desa Mengwi, juara II Desa Sulangai, juara III Desa Bongkasa. Lomba 10 Program Pokok PKK, untuk tertib administrasi PKK juara I Kelurahan Jimbaran, juara II Desa Mengwi, juara III Desa Sulangai, KDRT juara I Kelurahan Tuban, juara II Kelurahan
Jimbaran, juara III Desa Bongkasa, UP2K PKK juara I Kelurahan Jimbaran, juara II Kelurahan Tuban, juara III Desa Sulangai. Hatinya PKK juara I Kelurahan Jimbaran, juara II Desa Sulangai, juara III Desa Bongkasa dan Toga juara I Desa Sulangai, juara II Kelurahan Jimbaran, juara III Kelurahan Tuban. Lomba Pasar Desa, juara I Pasar Desa Adat Sibanggede, juara II Pasar Desa Adat Canggu dan juara III Pasar Desa Adat Ungasan. Lomba Pelaksana Terbaik PKK dengan jenis pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK KB/Kesehatan juara I Kerobokan, juara I Mengwi, juara III Pelaga. Pelaksana Terbaik Posyandu juara I Jimbaran, juara II Mengwi, Juara III Pelaga. Pelaksana terbaik PHBS juara I Mengwi, juara II Pelaga, juara III Jimbaran. Pelaksana terbaik lingkungan bersih dan sehat, juara I Mengwi, juara II Pelaga, juara III Jimbaran. R-014
FB/HERY
HADIAH-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung I Nyoman Karyana dan Sekda Kompyang R. Swandika menyerahkan hadiah dan piagam kepada para pemenang lomba Desa/Kelurahan, lomba 10 Program Pokok PKK dan lomba Pasar Desa tahun 2016, di Puspem Badung. Layouter: Ari
DAERAH
4
Truk DKP Gianyar Dihadang Masuk TPA
AMLAPURA-Fajar Bali Karang Taruna Wisma Remaja Desa Menanga, TKSK Kecamatan Sidemen, PSM Kecamatan Selat dan LKS Kecamatan Abang (Yayasan Kita Perduli) mewakili Karangasem dalam mengikuti seleksi / evaluasi pilar-pilar sosial berprestasi tingkat Provinsi tahun 2016. Acara ini berlangsung pada Senin, (8/8) kemarin di Wantilan Balai Masyarakat Menanga, Kecamatan Rendang. Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali/Ketua Tim seleksi, Kadis Sosial Karangasem, Forkopinda Kecamatan Rendang, Selat, Sidemen dan Abang, Ketua Karang Taruna Provinsi Bali dan Kabupaten serta undangan lainnya. Kegiatan ini sebagai ajang seleksi/evaluasi bagi pilarpilar sosial yang telah berprestasi di tingkat Kabupaten Karangasem Tahun 2016. Seperti halnya Tahun 2015 Karangasem keluar sebagai Juara I (Pertama) PSM Kecamatan Abang di Tingkat Provinsi atas nama I Gede Nyoman Geria, S.Pd dan sekaligus masuk 4 besar tingkat Nasional. Bupati Karangasem dalam sambutannya yang dibacakan Wabup I Wayan Artha Dipa mengatakan, sesuai dengan status dari Pilar-pilar Sosial tumbuh berkembang seperti Karang Taruna,PSM, TKSK dan LKS adalah sebagai Potensi dan Sumber Kesejahteaan Sosial (PSKS) memiliki tugas pokok bersama dengan pemerintah
Belasan truk pengangkut sampah milik DKP Gianyar, Senin (8/8) kemarin tidak diijinkan memasuki TPA Temesi, Gianyar. Akibatnya, belasan truk ini ada yang tertahan di pintu masuk TPA Temesi dan sebagian ada yang parkir truk di Utara Lapangan Astina Gianyar sejak pagi sekitar pukul 07.30 Wita.
FB/SARJANA
TERHALANG-Truk sampah DKP Gianyar sempat terhalang masuk TPA Temesi dan dilakukan mediasi akhirnya proses pembuangan sampah berjalan normal.
jelas salah satu supir truk, Wayan Nama. Mediasi antara pihak Pemkab Gianyar diwakili Kadis DKP, Kujus Pawitra dengan pihak desa di Aula TPA Temesi. Mediasi dilaksanakan sejak pukul 09.00 Wita sampai sekitar pukul 12.00 Wita. Usai mediasi, Kujus Pawitra menyebutkan bahwa sebagian dari permintaan warga Temesi sudah diakomodir dan sebagiannya sudah dilaksanakan. “Kalau permintaan perbaikan jalan aspal, saat ini sedang dalam pengerjaan, kalau perbaikan saluran irigasi juga sudah dilakukan,” terang Kujus. Disebutkan Kujus lagi, ada permintaan warga seperti menambah lampu penerangan jalan, dan hal itu akan diakomodir oleh Pemkab Gianyar. Sedangkan perbaikan beberapa saluaran irigasi yang telah langsung ditinjau oleh Dinas PU, dan bantuan bagi Desa, Desa Pakraman dan Banjar
yang tetap akan direalisasikan setelah mendapat kepastian dari Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra yang ditelepon langsung oleh Kepala DKP Kujus Pawitra. Warga Temesi juga meminta agar Pemkab Gianyar merealisasikan beberapa kesepakatan awal yang dibuat sejak tahun 2007 saat pendirian TPA Temesi. Selain itu, dengan semakin minimnya jumlah krama subak akibat alih fungsi lahan, warga juga menentut agar Pemkab Gianyar memperhatikan keberadaan tiga pura, yakni Pura Masceti, Pura Dugul dan Pura Sari Merta. Setelah proses mediasi yang alot tersebut, akhirnya pihak desa membuka akses masuk ke TPA Temesi. Sebelumnya, sekitar Tahun 2007 lalu, warga Desa Temesi pernah memberikan tuntutan terhadap Pemkab Gianyar, mengingat dengan keberadaan
Semarakkan HUT RI
TPA tersebut, muncul berbagai persoalan. Diantyara persoalan tersebut adalah banyaknya lalat, asap mengepul bila sampah TPA terbakar, saluran limbah dari TPA yang mengalir ke irigasi subak dan persoalan lainnya, sehingga warga Temesi sendiri meminta kompensasi terhadap persoalan tersebut dan sebagiannya sudah diakomodir dan terealisasi. Desa Temesi sendiri terdiri dari tiga banjar, yaitu Banjar Peteluan, Pegesangan dan Peteluan. Sedangkan 6 subak yang ada adalah subak Jro Agung, Puseh, Penglilikan, Jaga Perang, Jaga Jero dan Subak Dalem Pande. Dari enam subak tersebut, sebagian air limbah dari TPA masuk ke saluran irigasi subak sehingga menyebabkan hasil panen menurun. Disamping itu, anjing liar juga semakin banyak di sekitar TPA, walau beberapa kali telah diadakan eliminasi terhadap anjing liar ini.W-010
FB/SUMERTA
MERIAH-Parade baleganjur yang cukup meriah menjadi tontonan gratis warga.
BANGLI-Fajar Bali Desa Selulung, Kintamani memberi warna tersendiri bagi perayaan HUT RI ke 71, yakni dengan Parade Baleganjur. Parade tersebut dibuka Wabup Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Senin (8/8).
Pelaksanaan parade ini ini juga dihadiri oleh Anggota DPD RI Kadek (Lolak) Arimbawa, Pimpinan DPDR Bangli Wayan Diar dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bangli. Wabup Sedana Arta pada
rade bale ganjur ini diikuti oleh tujuh kelompok seni perwakilan masing-masing banjar yang ada di Desa Selulung. Dimana masing masing peserta diberikan waktu 30 menit untuk menampilkan tabuh kreasinya. Parade bale ganjur ini juga dimeriahkan oleh penampilan sekaa angklung Banjar Pandan, sekaa gong anak-anak Banjar Sabang dan sekaa gong wanita Desa Selulung dengan masing-masing tabuh kreasinya. Disampaikan juga, selain menampilkan pagelaran seni pada peringatan HUT RI di Desa Selulung juga menggelar berbagai kegiatan seperti lomba balita sehat dan lingkungan sehat pada hari Selasa (9/8), lomba senam lansia, tarik tambang pria dan wanita pada hari Rabu (10/8), sosialisasi HIV/ Aids, lomba tajong remaja, lari karung, lari sarung berpasangan, sepeda lambat dan lari balon berpasangan pada Kamis (11/8) dan puncaknya pada Rabu (17/8) akan digelar panjat pinang dan hiburan musik Bali kerjasama dengan Yayasan Kesenian Bali.W-002
FB/BUDIASA
HADIRI-Wabup Artha Dipa Hadiri Seleksi Pilar Sosial Berprestasi Tingkat Provinsi.
beserta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial terutama di desa dan Kelurahan dengan mengandalkan kemandirian serta kekuatan lokal genius setempat. “Berkaitan dengan tupoksi dari pilar-pilar sosial tersebut saya sinergikan untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah saat ini. Dengan tujuan agar mempercepat terwujudnya Karangasem cerdas, bersih dan bermartabat, khususnya dalam pembangunan dibidang penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Karangasem”. imbuhnya. Wabup Atrha Dipa juga menambahkan,dengan adanya berbagai prestasi yang dimiliki dari pilar-pilar sosial tersebut dan telah dirasakan oleh masyarakatnya, maka dalam seleksi/evaluasi pilar-pilar sosial berprestasi tingkat Provin-
si tahun 2016 ini, mendukung penuh kepada Karang Taruna Wisma Remaja Desa Menanga, TKSK Kecamatan Sidemen, PSM Kecamatan Selat dan LKS Kecamatan Abang (Yayasan Kita Perduli) untuk ikut maju dalam evaluasi saat ini. Kepada Karang Taruna Wisma Remaja Desa Menanga Wabup menekankan agar lebih meningkatkan kegiatannya dimana Desa Menanga yang memiliki potensi ekonomi dan budaya di masyarakat agar lebih proaktif lagi untuk turut berpartisipasi di dalamnya. Disamping itu agar mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat terdapat banyak komponen partisifasi sosial masyarakat, seperti pemuka/tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi dan tokoh lainnya maupun lembaga sosial yang lain, berpengaruh pula dalam pembangunan diwilayahnya. W-016*
Di Dua Warga tak Berdaya
Komunitas Jurnalis Gelontor Bantuan Beras
Desa Selulung Gelar Parade Baleganjur kesempatan itu menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi Parade Baleganjur ini sebagai salah satu upaya pelestarian seni dan budaya. Terlebih pada penyelenggaraannya, lintas generasi mulai anak-anak, dewasa dan kaum lanjut usia juga sangat antusias mendukung dan menyaksikan kegiatan ini. Di sisi lain, kegiatan ini juga membuktikan semangat nasionalisme masyarakat sangat tinggi untuk memperingati hari yang bersejarah ini. “Meski berada jauh dari pusat pemerintahan, semangat masyarakat Desa Selulung untuk memperintati HUT RI patut diancungi jempol. Jadi saya sangat mengapresiasi kegiatan ini”ucapnya. Sementara itu Perbekel Desa Selulung Drs. I Nengah Widiana mengatakan, tujuan dari peyelenggaraan parade seni budaya adalah untuk meningkatkan kreatifitas, solidaritas dan persatuan diantara warga masyarakat dalam mengisi kemerdekaan melawan kemiskinan dan kebodohan untuk membangun desa selulung bersama. Menurut Nengah Widiana, pa-
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Wabup Hadiri Seleksi Pilar Sosial Berprestasi Tingkat Provinsi
Permintaan Warga Temesi Sudah Diakomodir
GIANYAR-Fajar Bali Beberapa warga juga sempat bertanya-tanya, kenapa truk pengangkut sampah ini justru parkir di utara lapangan. Informasi lapangan menyebutkan warga subak di 6 subak yang ada di Desa Temesi melakukan penghadangan terhadap truk yang masuk ke TPA yang berdiri sejak Tahun 2000 tersebut. Hanya supir pengangkut sampah tersebut tidak melakukan perlawanan dan justru menunggu mediasi dari Kadis DKP Gianyar, Wayan Kujus Pawitra didampingi staf dari PU dan Bappeda Gianyar. Sedangkan dari pihak Desa Temesi hadir Perbekel Temesi Nyoman Gede Separsa Putra, Bendesa Adat Temesi Gusti Ketut Wija bersama enam klian subak yang ada di Desa Temesi. Disisi lain, salah satu supir mengaku tidak mengerti persoalan, karena dirinya hanya melakukan kewajiban mengangkut sampah ke TPA. “Kami tak tahu persoalan, kami memilih menunggu saja. Beberapa teman memilih putar balik dan untuk sementara parkir di Lapangan Astina dan ada pula di depan Puri Agung Gianyar,“
FAJA R BALI
Hadapi Lomba Desa 2017
SEMARAPURA-Fajar Bali Kondisi cacat sekeluarga warga di Banjar Belatung Desa Pesinggahan,Dawan,Klungkung membuat keprihatinan Komunitas Jurnalis Klungkung (KJK) . Untuk itu KJK Klungkung yang dulunya dikenal dengan KWK ini senin(8/8)kemarin mengunjungi Ni wayan suji (60) bersama adiknya nengah sujini (57) warga Banjar Belatung ,Pesinggahan yang mengalami lumpuh menahun yang dialaminya yang menderita lumpuh sejak masih kecil usia sekolah. Benar benar miris kehidupan keluarga ini tanpa ada bantuan siapapun keluarga ini sehari hari menopang hidupnya dari usaha keras Nengah Sujanta adik laki satu satunya yang masih sehat bugar yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Kantor Camat Dawan, Klungkung. Komunitas Jurnalis Klungkung yang dikomandani Ketut Sugiana ,SPd bersama seluruh anggotanya yang berjumlah 11 jurnalis Biro Klungkung ini memberikan bantuan dua sak beras dan sembako berupa mie instan dan minyak goreng. Menurut Bendahara KJK Komang Wiadnyana menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang dilakukan komunitas Jurnalis Klungkung ini sebagai bentuk solidaritas antar sesama . “Kita jurnalis walaupun masih hidup sederhana tapi kita memiliki kepekaan sosial yang kita lakukan membantu warga yang mengalami cacat seperti ini,” ujar jurnalis yang masih lajang ini tegas. Kondisi keluarga yang kini
FB/ARTAYASA
BANTUAN-Komunitas Jurnalis Klungkung ketika memberikan bantuan sembako.
Yatim piatu ini setelah ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya Ibunya Ni wayan Lacur dan Ayahnya Ketut Dangin. Menurut pengakuan Ni Wayan Suji dan diamini adiknya Ni Nengah Sujini menyatakan mereka pernah membuat usaha home industri membuat anyaman tikar dari daun pandan . Namun usaha mulia mereka terhenti karena tidak ada yang menopang bahan baku daun pandan yang dimintai bantuan mencarikan daun tersebut ketegalan,maklum mereka berdua lumpuh. Tuhan masih memberikan jalan terang setelah adiknya Nengah Sujantara bekerja sebagai pegawai kontrak dikantor Kecamatan Dawan. Suji dan sujini selain mengandalkan bantuan adiknya untuk nopang kehidupan mereka sehari hari juga menghandalkan bantuan dari orang lain yang peduli mereka. Penuturan Suji dan sujini
,sebelum mengalami kelumpuhan seluruh tubuhnya mereka pernah bekerja sebagai buruh proyek dan buruh pembuat garam sebelm mengalami nasib lumpuh seperi saat ini. Dari Belatung Komunitas Jurnalis Klungkung juga mengunjungi Jro Mangku Mujana Banjar Pegatepan,Gelgel,Klungkung. Jro Mangku yang mengalami cacat seluruh tubuhnya kini hanya bisa duduk dikursi roda. Menurut Istrinya Jro Mangku Istri suaminya mengalami cacat akibat menderita stroks sekitar 4 tahun yang lalu. Sebelumnya Jro Mangku Mujana menjabat sebagai Klian Gede Pura Dalem Bugbugan Desa Pekraman Gelgel. Ketia ditanya apa ada bantuan dari dinas sosial? Istrinya menyatakan ada yang datang hanya mendata saja,namun sampai saat ini tidak ada bantuan yang diberikan,”ujarnya sedih. W-005
Kader PKK Digenjot Berbagai Pelatihan Perhelatan lomba desa masih setahun lagi yakni tahun 2017 mendatang, namun para kader PKK sudah mulai digenjot berbagai jenis pelatihan mulai dari sekarang. Hal ini bertujuan agar pada sat lomba nanti, mereka sudah benarbenar siap, baik dari sudut administrasi, keterampilan dan sarana maupun prasaranan.
GIANYAR-Fajar Bali Hal ini ditegaskan oleh Kepala BPMD Kabupaten Gianyar, Ketut Suweta, pada acara pelatihan administrasi Pokja III dan Pokja IV bagi kader PKK Desa/kelurahan, di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (PLUT UMKM) di Desa Bedulu Gianyar, Senin (8/7) kemarin.
PKK sebagai mitra pemerintah selalu bersama-sama bertanggung jawab, dalam mensejahterakan keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Malah menurut I Ketut Suweta, kader PKK itu mempunyai peran yang sangat penting dalam memberdayakan masyarakat. Seperti di bidang kesehatan, mereka dapat men-
gubah opini masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat. Selain dilingkungan keluarga, para kader ini dapat terus memberikan pemahaman pada warga sekitar tentang PHBS dengan memanfaatkan setiap pertemuan-pertemuan rutin di desa, seperti arisan, ngayah di pura dan lain sebagainya. “Jika para kader PKK sudah dibekali pengetahuan yang cukup, baik tentang administrasi, pendidikan, PHBS dan lainnya, niscaya di masyarakat mereka akan percaya diri dalam mensosialisasikan ilmu yang mereka miliki,” tegas I Ketut Suweta. Sementara itu Ketua PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Ad-
nyani Mahayastra mengatakan, pelatihan para kader kali ini adalah untuk kader Pokja III yang membidangi sandang, pangan, perumahan dan tata laksana rumah tangga. Sedangkan untuk Pokja IV yang membidangi yang membidangi kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup. Selain bagi para kader desa/ kelurahan yang akan maju lomba desa tahun 2017, dari 80 orang peserta yang ikut pelatihan, ikut juga sebagai peserta kader untuk lomba HKG PKK KB Kes dan BBGRM yakni desa Lodtunduh, Ubud dan Desa Batuan Kaler Sukawati. Ny. Surya Adnyani Mahayastra juga menegaskan, agar para kader ini dapat mengikuti pela-
tihan ini dengan baik terutama untuk administrasi. Seperti pengalaman sebelumnya tiap lomba desa biasanya yang paling membingungkan di desa adalah masalah administrasi desa. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, ikuti pelatihan dengan cermat agar pada saat lomba nanti, sudah siap dan mengerti semua tentang apa yang disyratkan dalam lomba,” tegas Ny. Adnyani Mahayastra. Selain administrasi, dan kesehatan khusus untuk pokja III juga diberikan pelatihan membuat kue dari non beras. Pelatihan ini diberikan mengingat kini makin maraknya jjanan di masyarakat yang mengandung
FB/SARJANA
LOMBA DESA-Hadapi lomba desa di Tahun 2017 nanti, kader PKK desa diberi pembekalan
bahan yang berbahaya yang dapat merusak kesehatan. Jika sudah terampil membuat kue
sendiri, tentu akan lebih sehat dan aman di konsumsi bagi keluarga.W-010* Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
POTRET FAJAR BULELENG HUT RI, Buleleng Kembali Tampilkan Perahu Layar
fb/AGUS
PERAHU LAYAR-Lomba perahu layar kembali digelar dalam petayaan HUT RI
Lomba Perahu Layar yang dipimpin oleh Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng Ir. Made Arnika digelar hari ini, Selasa (9/8) pagi. Hal itu setelah dilakukan Jumpa Pers yang dilakukan di Rumah Makan Sari Mina Singaraja, Senin (8/8) siang kemarin. Lomba Perahu layar ini akan dilaksanakan hari ini yang diikuti 103 peserta, masing – masing perahu terdiri dari dua orang peserta. Lomba ini mengambil start di Pantai Kerobokan, Kabupaten Buleleng dan finis di Pantai Binaria Lovina. W–008
Tanah Lot Naikkan Tarif Akhir Tahun Ini TABAANAN-Fajar Bali Daya Tarik Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan memastikan kenaikan tariff masuk pada akhir tahun 2016 ini. Kenaikan tariff masuk sebesar 100 persen itu rencananya akan direalisasikan pada akhir bulan Oktober atau awal November ini. Hal itu disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, Senin (8/8) kemarin. Toya menjelaskan rencana kenaikan tarif masuk ke kawasan daya tarik wisata Tanah Lot sudah disampaikan kepada ketua badan pengelola dalam hal ini Bupati Tabanan. Dan rencana itu sudah disetujui, namun mengenai pelaksanaanya masih harus digodok lagi. “Ketua Badan Pengelola sudah menyetujui kenaikan tarif masuk ke DTW Tanah Lot dalam rapat yang digelar akhir bulan Juli kemarin,” jelas Toya. Kesepakatan besaran kenaikan tariff juga telah disepakati yakni sebesar 100 persen dari harga tariff saat ini. Dengan rincian untuk Dewasa Domestik dari harga awal Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu, begitu juga dengan anak – anak domsetik dari Rp 7.500 menjadi Rp 15 ribu. Sedangkan kenaikan tariff bagi wisatawan asing dewasa dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu, wisatawan anak-anak asing dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Toya menyampaikan, dengan kenaikan tariff sebesar 100 persen tersebut wisatawa akan mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal. Terutama mengenai pelayanan keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke DTW Tanah Lot. Beberapa fasilitas akan diperbaiki seperti infrastrukur di jalur tengah dengan vaping dan penambahan sejumlah CCTV yang totalnya akan berjumlah 24 CCTV. Toya pun mengaku, pihaknya juga merancang realisasai kenaikan tariff bersamaan dengan penggunaan system e-ticketing. “Pemberlakuan eticketing juga telah disepakati oleh badan pengelola. Namun pengadaan infrastrukurnya melibatkan pihak ketiga,” tandas Toya. Ia pun berharap kedua rencana yakni pemberlakuan kenaikan tarif dan e-ticketing bisa dilaksanakan secara bersamaan. “Ini yang membutuhkan proses dan waktu agar kedua rencana ini bisa terlakasana bersamaan,” jelas Toya. Untuk itu pihaknya belum berani memastikan waktu yang tepat, namun ia menjelaskan pelaksanaanya dimungkinkan akhir oktober atau awal November 2016 ini. Dalam tahap awal ini, pihaknya akan mensosialiasikan rencana kenaikan tariff masuk kepada seluruh agent pariwisata, travel dan steak holder terkait kedua rencana tersebut. W-004
Ratusan Penghobi Burung Semarakkan Burung Berkicau NEGARA- Fajar Bali Ratusan penghobi burung berkicau semarakan lomba burung berkicau di Taman Pecangakan Negara, Minggu (7/8). Kegiatan penggemar burung di Jembrana ini, juga berkaitan dengan Jembrana Festival dan perayaan HUT Kota Negara ke 121. Perlombaan yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah tersebut dibuka Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jembrana. Bupati I Putu Artha mengatakan lomba burung berkicau sebagai wahana pelestarian burung dan juga tidak kalah pentingnya adalah melestarikan alam dan lingkungan. “Burung-burung akan nyaman hidupnya jika alam dan
lingkungan itu sendiri tetap lestari. Saya harap para pecinta burung ini, selain cinta terhadap burung juga kami minta untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya. Lomba burung berkicau ini yang rutin digelar dalam setiap event, diharapkan tak semata hanya ingin mendapatkan hadiah atau tropi saja, melainkan yang lebih spesifik untuk meningkatnya ekonomi kreatif masyarakat. “Peluang pekerjaan tambahan sejatinya yang diberikan oleh para penghobi burung ini sangat luar biasa. Dengan memelihara burung, tentu para penghobi ini paling tidak membutuhkan sangkar termasuk pakannya. Itu kalau masyarakat Jembrana jeli, peluang itu jangan disia-siakan,” ujarnya. W-003
5
Buleleng Segera Miliki Shortcut 2017 Pengerjaan Akan Dimulai Keinginan warga masyarakat Buleleng untuk memiliki jalan Shortcut Singaraja-Denpasar yang melintasi bebukitan yang ada di Buleleng Selatan sepertinya akan segera terealisasi. Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang didampingi Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat jumpa pers dengan para awak media di rumah makan Sari Mina Singaraja, Senin (8/8) kemarin. SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Suradnyana, menyebut, dalam mengusulkan pembangunan terhadap jalan Shortcut yang nantinya menghubungkan jalan dari Desa Wanagiri yang merupakan nantinya menjadi titik lima (5) dan menuju jalan Desa Gitgit yang merupakan titik enam (6) telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat yakni melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Basuki Hadimuljono. Persetujuan ini dilakukan, setelah adanya pertemuan antara Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Yang ditindaklanjuti dengan pertemuan untuk pembahasan teknis Shortcut antara Menteri PU Pera bersama Kepala Balai Jalan Nasional VIII, Saeful Anwar dan Wabup Sutjidra di Denpasar. ”Untuk pembangunan telah mendapatkan sinyal dari pemerintah pusat. Sekarang sudah tidak wacana lagi hal itu sudah pasti akan segera dikerjakan pada tahun 2017 mendatang. Kami telah bertemu dengan Menteri PU Pera ber-
sama Kepala Balai Jalan Nasional VIII, Saeful Anwar yang saat itu difasilitasi dengan Ibu Meggawati Sukarno Putri,” tegasnya. Bukan hanya itu, pertemuan yang dilakukan kemarin dimana rencana akan dilakukan pengerjaan itu disepakati menggeser rencana yang diprioritaskan pengerjaan Shortcut dari wilayah Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, ke kawasan Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Bahkan dalam pembangunan nanti Buleleng diproritaskan dengan melakukan perggeseran beberapa titik yang rencana awal akan mulai dikerjakan di Kabupaten Tabanan menjadi ke Buleleng. Dua titik Shortcut ini direncanakan memiliki panjang 708 meter dengan lebar badan jalan 15 meter, guna mempersingkat waktu tempuh DenpasarSingaraja, sekaligus juga meminimalisir wilayah Kecamatan Sukasada yang curam, akibat banyak tikungan tajam, dan rawan kecelakaan lalulintas.
fb/AGUS
JUMPA PERS- Bupati Putu Agus Siradnyana memberikan keterangan kepada para awak media saat jumpa pers terkait pengerjaan shortcut di titik 5 dan 6 Buleleng
Suradnyana mengatakan alasan dibangunnnya pembangunan shortcut titik 5 dan 6, dikarenakan kondisi jalan di titik tersbut yang ekstrem. Sehingga, pengerjaannya harus cepat dilakukan. Bahkan menurutnya, dari hasil koordinasi rencananya shorcut ini akan dibangun pada tahun 2017 dan sudah menjadi prioritas.”Kenapa dilakukan pengerjaan dengan titik lima hingga enam karena kondisi jalan yang ada di wilayah itu sangat curam dan saya yakin pengerjaannya semua itu akan mulai dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang, itu sudah
pasti,” tegasnya. Suradnyana juga menuturkan dengan adanya pembangunan jalan shortcut titik 5 dan 6 masyarakat lebih menikmati perjalanan menuju Denpasar dari Singaraja denggan jarak waktu satu hinggga satu setengah jam. ”Saya optimis hal itu bisa dilaksanakan dan kami yakin dengan adanya hal itu masyarakat dan para wisatawan yang akan ke Buleleng tidak perlu ribet lagi karena hanya menghabiskan waktu tempuh satu hingga satu setengah jam dan tidak membikin mabuk karena jalan tidak berkelok lagi,” imbuhnya. Meski begitu Suradnyana
mengaku, belum mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan shorcut tersebut. Namun dari selentingan informasi, biayanya mencapai Triliunan rupiah. Sebab, pembangunan shorcut di titik 5 dan 6 ini dinilai, sangat berat karena kondisi jalan yang terjal. ”Dana APBN, ini masih dihitung dananya. Tapi yang jelas, ini untuk penguragan tikungan dan jalan terjal. Konsultan kini sedang mematangkan DED di titik 5 dan 6, itu perintah. Saya akan diskusikan ke pusat secara bersama-sama, agar ini cepat terealisasi,” pungkas Suradnyana. W-008*
Manajemen Ingkar Janji Karyawan Mogok Tamu Terlantar
fb/AGUS
MEDIASI-Pertemuan untuk mediasi kedua belah pihak baik menejemen hotel dan pihak karyawan hotel terkait kasus mogok karyawan hotel
SINGARAJA – Fajar Bali Puluhan tamu hotel The Hamsah dikawasan Desa Cempaga, Kecamatan Banjar terlantar akibat karyawan hotel mogok kerja, Senin (8/8) pagi hingga siang hari. Kepala Bidang Hubungan Industrial Dan Pengawasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Buleleng, Dewa
Putu Susrama.S.Sos dihubungi via telepon kemarin siang mengatakan pihaknya tengah melakukan mediasi didampingi Kades Cempaga dan Wakapolsek Banjar atas kondisi yang tengah terjadi. ”Benar kami juga telah turun ke lapangan guna melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak baik menejemen hotel dan pihak karyawan hotel,”
ungkapnya. Dari pertemuan yang dilakukan di kantor kepala desa antara manajemen dan karyawan didapat bahwa ada dua hal prinsip penyebab mogok kerja diantaranya karena pihak managemen hotel kurang terbuka dan adanya pemotongan hak upah servis tenaga kerja tidak sesuai aturan.”Para tenaga kerja yang mengalami mogok lantaran upah mereka tidak sesuai dan banyak dilakukan pemotongan dengan tidak ada tranparansi dari pihak manajemen hotel,” tambahnya. Meski demikian, lanjut Susrama kesalahan bukan hanya dilakukan oleh pihak manajemen, namun pihak karyawanpun juga melakukan kesalahan. Pasalnya mereka tidak meminta
ijin sebelum melakukan aksi yang mengakibatkan puluhan tamu terlantar.”Kalau saya amati dalam kejadian itu bukan yang salah pihak manajemen semata namun kami lihat disana para karyawan yang melakukan demo juga salah. Hal itu karena para karyawan tidak menginformasikan sebelumnya akan melakukan demo yang membuat para tamu menjadi terlantar akibat hal itu yang juga mengakibatkan buruknya situasi pariwisata yang ada di Buleleng,” tegasnya. Diakuinya, mediasi yang dilakukan Disnaker sempat tegang mengingat kedua belah pihak saling ngotot mempertahankan kebenaran vesri mereka masing-masing. “Saat dilakukan mediasi sempat ada ketegangan
karena keduanya ingin mempertahankan semua keinginannya sediri. Namun akhirnya mereka sepakat untuk damai dengan syarat pihak managemen segera mengembalikan hak pekerja yg terlànjur dipotong dan pihak pekerja siap utk kembali bekerja,” jelasnya. Dengan adanya peristiwa tersebut Susrama mengaku akan terus memantau kondis yang ada agar kedepan hubungan industrial terjaga dan harmonis.”Walapun ada suatu kesepakatan kedua belah pihak namun kami tetap akan melakukan pemantauwan sehingga kedepannya agar serasinya hubungan tenaga kerja dan pihak manajemen yang ada,”jelasnya lagi. W–008
Satpol PP Selamatkan Kakek Terlantar NEGARA- Fajar Bali Supiani (75) warga Pasuruan Jawa Timur, ditemuka tertidur di lantai dingin dan hanya beralaskan plastik di depan ruko di seputaran Terminal Manuver Gilimanuk, Senin (8/8) kemarin. Sat Pol PP Jembrana yang dipimpin Kasi Trantib Sat Pol PP, Nyoman Suda Asmara, setelah mendapatkan informasi langsung me-
luncur ke lokasi. Suda Asmara melihat kondisi kakek tersebut sangat prihatin, ditambah lagi kondisi kesehatannya kurang baik. Kakek tersebut katanya, sudah sempat diajak ke Puskesmas Gilimanuk dan mendapat rawat inap selama tiga hari. Penanganan yang dilakuka Dinas Kesos Jembrana tersebut dilanjutkan den-
gan pemulangan, namun hanya diantar sampai di kapal. Namun kabarnya, kakek tersebut tidak menyeberang, dan kembali ke depan ruko tersebut. Mengetahui kondisi seperti itu, kakek Supiani kembali diajak ke Negara, dan dilakukan langkah koordinasi ke Dinas Kesejahteraan Sosial. “Kami sarankan ke Dinas Sosial, karena ada kerjasama
dengan Dinas sosial Banyuwangi agar diajak dulu ke Banyuwangi. Nanti dari Banyuwangi baru dikoordinasikan ke Pasuruan,” ujarnya. Sebelumnya Supiani mengaku terpaksa memilih hidup nomaden, lantaran sudah tak diterima lagi oleh keluarganya karena tidak memiliki apa-apa. W-003
FKUB Tabanan Prakarsai Kerukunan Lintas Agama TABANAN-Fajar Bali Mengingat pentingya kita sebagai umat beragama menjalin kerukunan antara umat lintas agama, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Tabanan prakarsai terbentuknya Forum Generasi Muda dan Perempuan Lintas Agama di Tabanan, Minggu (7/8) , di ruang rapat Kantor PHDI setempat. Pembentukan Forum Generasi Muda dan Perempuan Lintas Agama tersebut tiada lain bertujuan untuk mencetak kader-kader lintas agama yang militan dalam mewujudkan kerukunan antar umat lintas Agama, pungkas I Wayan Tontra saat membuka acara. Selaku Ketua FKUB Kabupaten Tabanan dirinya mengatakan merasa sangat bahagia, karena yang diidam-idamkannya sejak dulu akhirnya segera bisa terwujud. Dikatakan juga ini adalah hari yang bersejarah, karena
hari ini akan diresmikan forum tersebut. Baginya, kerukunan adalah modal awal di dalam pembangunan. Tanpa kerukunan dan toleransi antar umat dikatakan hanya akan menimbulkan pra duga yang tidak jelas dengan sesame umat ataupun dengan komunitas lainnya. “Kerukunan adalah modal awal pembangunan, seperti di keluarga tanpa kerukunan kita tidak bisa membangun keluarga yang bahagia. Kerukunan adalah kunci segalanya agar kita hidup tanpa rasa was-was ataupun takut”, jelasnya. Untuk menghilangkan pra duga dan rasa takut maka sangat diperlukan komunikasi yang intens dengan komunitas lainnya, jelas Tontra. Dikatakan juga, tanpa komunikasi praduga yang buruk seringkali terjadi, maka dari itu sangat perlu dibentuknya forum ini. Yang tiada lain adalah un-
tuk mewujudkan kerukunan kita antar umat lintas agama, mengingat kita adalah bangsa dengan ragam budaya, adatistiadat dan Agama. Dirinya menganggap ini adalah penting, maka dukungan dari semua pihak sangat diperlukan, antara lainnya dukungan dari Pemerintah termasuk TNI dan Polri serta yang paling penting ialah dukungan masyarakat Tabanan pada khususnya. FKUB Tabanan berkomitmen, tempat ibadah semua umat adalah milik kita, dirinya menganjurkan agar saling bahu membahu dan hilangkan ego demi terciptanya kerukunan. “Tujuan dari forum ini hanya satu, yaitu hidup rukunberdampingan, tidak akan ada yang mau selalu hidup di dalam ketakutan. Untuk itu saya harap apa yang akan disampaikan dari para narasumber yaitu dari kepolisian agar bisa dipahami. Dan semoga apa yang kita cita-
fb/doni
PERTEMUAN-FKUB Kabupaten Tabanan prakarsai terbentuknya Forum Generasi Muda dan Perempuan Lintas Agama di Tabanan, di ruang rapat Kantor PHDI setempat.
citakan bersama bisa kita wujudkan”, harapnya. Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber dari pihak kepolisian Resor Tabanan dan beberapa narasumber dari Ketua forum lintas agama di
Tabanan. Pada kesempatan tersebut juga dilantik 40 orang wanita dari berbagai lintas agama, diantaranya perwakilan dari Agama Hindu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Konghucu. W-004 Layouter: Manik
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Sosialisasikan Program Keluarga Berencana
BKKBN Bali ‘Gandeng’ Mahasiswa UNHI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali tak hanya menyasar masyarakat untuk menyosialisasikan program-programnya. Buktinya, Senin (8/8) BKKBN Provinsi Bali turut melibatkan mahasiswa dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI).
DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 671 siswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberikan pembekalan yang berkaitan dengan program-program BKKBN. Tujuannya, mahasiswa diharapkan dapat turut berperan aktif menyuarakan program-program BKKBN di tempat KKN. Dalam pembukaan pembekalan bertema “KKN Tematik Bagi Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia”, yang bertempat di aula kampus UNHI, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama menyampaikan, pembekalan ini bertujuan untuk menjalankan program pemerintah agar tercapainya keluarga yang sehat dan sejahtera. Dalam kesempatan itu, ia memberi
pemaparan kepada mahasiswa, mengenai masalah kependudukan sebagai laju pertumbuhan yang kian meningkat, seperti yang dicanangkan pemerintah “dua anak saja cukup”. Melalui mahasiswa KKN UNHI yang akan ditempatkan di Desa Bangli, Wirama berharap dapat mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB). Selain itu, mahasiswa juga nantinya akan memberikan informasi ke sekolah-sekolah SLTA di sekitar Desa Bangli. Utamanya, terkait fenomena pernikahan usia remaja. Materi ini penting, agar mengurangi dampak terjadinya pernikahan di usia dini. Lantaran, saat ini marak sekali terjadinya aborsi di kalangan remaja. Wakil Rektorat III UNHI,
Prof.Dr.Ir Euis Yuliana Dewi, menyampaikan tujuan BKKBN menyelenggarakan workshop di kampusnya itu, untuk memberikan pembekalan secara khusus kepada mahasiswa terkait peran yang akan dijalankan mahasiswa selama KKN di Bangli. Yuliana Dewi berharap, mahasiswa dapat turut serta menyosialisasikan program ke p e n d u d u ka n , m e n e ka n pernikahan usia remaja, dan membentuk keluarga sehat sejahtera. “Semoga mahasiswa saya bisa ikut berpatrisipasi menjalankan misi dan tujuan dari BKKBN dalam pembangunan masyarakat yang sehat sejahtera kedepannya”ujarnya. Yuliani juga menambahkan ia mengapresiasi penyenggaraan workshop yang diadakan oleh BKKBN. Apalagi turut mengajak mahasiswa didiknya berperan aktif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat di lingkungan lokasi KKN. “Agar masyarakat mengetahui pentingnya peran keluarga sejahtera sebagai tulang punggung pembangunan bangsa indonesia yang adil sejahtera,” tutupnya. M-001/W-019
Ssst! Teater Bumi Serukan Persatuan Bali
Bongkar ‘Rahasia’ Bali di Panggung BMM III
FB/IST
Pementasan Teater Bumi di Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali
DENPASAR-Fajar Bali “Bersatulah Pelacur-pelacur Jakarta”, sajak karya WS Rendra ini bergemuruh di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu (7/8) malam. Puluhan seniman yang terhimpun dalam Teater Bumi berlakon memeriahkan Bali Mandara Mahalango (BMM) III. Meski terkesan ‘nakal’ tapi pagelaran yang disaksikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ini menyimpan sebuah harapan besar. Sang penggagas sekaligus tokoh utama, Abu Bakar ingin menyerukan persatuan di tengah pro-kontra
yang menghimpit masyarakat Bali saat ini. Taater Bumi mementaskan “Ssst!”. Pagelaran ini memang berawal dari sebuah ide unik, yakni sebuah rahasia. Melalui tokoh-tokoh yang diperankan oleh pengamen jalanan, dagang tempe, guide, hingga ibu-ibu rumah tangga, Abu Bakar seolah ingin membongkar ‘rahasia’ yang tersimpan di Bali. Mulai dari pro dan kontra reklamasi, kenakalan-kenakalan peristiwa sosial, hingga topik-topik yang sedang populer di jalanan. Seluruhnya dirangkai dengan petikan-petikan karya sastra
dan tari khas bernafas teater. Abu Bakar menuturkan, menampilkan tema yang cukup nyentil dan ‘nakal’, diakui bukanlah hal yang mudah. Apalagi disaksikan oleh Gubernur Bali. Utamanya, ketika mengangakat isu sensiti terkait pro dan kontra reklamasi. Meski demikian, dirinya berupaya untuk mencari titik netral dan menonjolkan kegelisahan masyarakat Bali saat ini yang terhimpit dalam situasi pro dan kontra. “Saya berusaha untuk mencari titik netral, tidak berat sana dan tidak berat situ. Karena itu ada tokoh yang berteriak “saya terjepit” di dalam pementasan ini,” ujarnya usai pertunjukkan. Meski meneriakkan isu sensitif, Abu Bakar sejatinya ingin mengingatkan sesuatu. Bahwa di tengah hiruk-pikuk yang kerap terjadi selama ini, semangat persatuan antar masyarakat Bali makin terpecah. Oleh karena itu, dirinya berharap apapun yang terjadi pesatuan harus tetap dijaga. Sebab, tanpa adanya persatuan dan semangat untuk saling mendukung, maka pembangunan Bali akan terhambat. “Mari bersatu, kalau begini terus kapan kita membangun. Kalau ada masalah, mari kita selesaikan bersama,” harapnya.
Selain menyerukan persatuan, melalui pertunjukkan ini Abu Bakar juga ingin memberikan warna baru pada seni teater di Bali. Dirinya berinovasi dengan tak hanya menonjolkan tema-tema lokal. Sudah saatnya, seniman-seniman tak hanya sibuk dengan tema lokal, tapi harus mencoba tema yang lebih ‘berani’. Ia menyontohkan, sepanjang pertunjukkan yang ditampilkanya ada juga yang diadaptasi dari sebuah cerpen. Yakni cerpen Drupadi karya Putu Fajar Arcana yang divisualkan dengan tokoh Drupadi. “Harapan saya, mari lebih terbuka. Tidak sibuk dengan tema lokal, ada isu-isu yang berani untuk kita angkat,” imbuhnya. Uniknya, setelah sukses berlakon di atas panggung, Abu Bakar baru mengungkapkan bahwa Tater Buminya tak banyak memiliki aktor. Untuk tampil di BMM III, ia hanya memiliki waktu selama satu setengah bulan saja. Itupun harus bersaing pula dengan jadwal ujian dan MOS yang harus dijalani anak-anak binaanya. Oleh karena itu, Abu Bakar banyak melibatkan masyarakat biasa. Menurutnya, kualitas akting dapat disempurnakan dengan kekompakkan tim di atas panggung. M-001/W-019
Semarak HUT ke-56 SMAN 1 Denpasar
Gelar 32 Kegiatan Edukatif dan Promotif DENPASAR Fajar-Bali Kepala SMAN 1 Denpasar (Smansa) Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., dalam sambutannya, Senin (8/8) menyampaikan, HUT sekolah yang dipimpinnya dirangkai dengan kegiatan yang bernuansa edukatif dan promotif. Kegiatan tersebut menurutnya realisasi dari teori Renzuli yang menyatakan untuk mengembangkan keunggulan maka tiga komponen, kecerdasan, kreatifitas dan tanggung jawab harus dikembangkan secara simultan. Kepala sekolah yang meraih Indonesian Figur of Education 2015, menyampaikan secara rinci rangkaian kegiatan tersebut, seperti Donor darah, Fun Bike, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Kepramukaan, Lomba Kepalang Merahan, Lomba Mekendang Tunggal, Lomba Tari Jauk Manis, Lomba Tari Terunajaya, Lomba Sastra, olimpiade Fisika,Olimpiade Matematika, Olimpiade Biologi, Olimpiade Komputer, Debat Bahasa Inggris, Lomba lagu Pop Solo dan Paduan Suara, SMANSA musik festival,di kalangan guru dan pegawai digelar lomba Lagu Pop,Megegitaan , pertandingan bulutangkis dan tenis meja, serta dengan alumni digelar pertandingan tenis lapangan. “Setelah puncak perayaan hari ini kegiatan akan ditutup dengan pagelaran Gempita Kar-
FB/IST
POTONG TUMPENG-Kepala SMAN 1 Denpasar Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., saat seremoni potong tumpeng, Senin (8/8) kemarin.
many Smansa (GKS) pada bulan Oktober yang akan datang,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan terimakasih komponen atas semua dukungannya sehingga pendidikan di Smansa dapat berjalan dengan baik. Hal ini, kata dia, dibuktikan dari pengakuan Kemendikbud yang merilis daftar sekolah-sekolah terbaik di Indonesia bulan desember 2015 lalu. “Dalam daftar tersebut dua SMA di kota Denpasar, yakni SMAN 1 Denpasar dan SMAN 3 Denpasar,” ucapnya. Terkait tingkat kepuasan
pelanggan pendidikan, masih menurutnya, Smansa meraih angka kepuasan 93%. Artinya, dari 1.368 anak dan keluarga yang menitipkan putra-putrinya di Smansa terdapat 1.272 sudah sangat puas atau puas dan hanya 96 orang yang belum puas. “Bila 1 saja dari mereka yang belum puas mengupload ketidakpuasannya ke media sosial maka semua bisa menjadi kacau dan berantakan,” paparnya. Brdasarkan hal tersebut, Purnajaya menyampaikan dengan segala kerendahan hati memohon doa restu masyara-
FB/NISA
Kepala BKKBN Provinsi Bali, IB Wirama memberikan pembekalan kepada Mahasiswa UNHI yang akan mengikuti KKN
kat agar pihaknya mampu menyempurnakan segala kekurangan yang terdapat di Smansa. “Tujuan kita sama, meningkatkan reputasi dan martabat Smansa pada masa-masa yang akan datang, untuk tetap dapat berkontribusi meningkatkan peradaban bangsa tercinta,” tegas Purnajaya. Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Menegah (Kabid Dikmen) I Wayan Supartha, M.Pd., mengaku sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan Smansa yang secara tidak langsung turut andil mengharumkan nama Bali dikancah Nasional. Supartha, menekankan pentingnya menjaga komunikasi antar waga sekolah dalam menjaga reputasi sekolah. “Jangan sampai guru dan kepala sekolah ada yang puik. Jika terjadi, tentu hal ini sangat buruk,” tuturnya. Hal lain yang disampaikannya adalah membangun pendidikan kemitraan. Artinya, kata Supartha, sekolah bebas mengundang siapa aja untuk membagi ilmu suksesnya kepada anak didik. “Guru adalah agen perubahan. Dalam pendidikan ada tiga proses, pembudayaan, interaksi dan keteladanan. Proses inilah yang nantinya diharapkan memanusiakan manusia,” tutup Supartha. M-009
Aliansi Hindu Muda Siap Bawa Sumbangan Bali ke Tanjung Balai
Kutuk Pembakaran Wihara, Kumpulkan Sumbangan Rp 137 Juta Lebih
FB/IST
Aliansi Hindu Muda Saat Aksi Penggalangan Dana Punia Terkait pembakaran wihara klenteng di Tanjung Balai Medan Sumatera Utara
DENPASAR-Fajar Bali Aksi penggalangan dana punia yang digalang oleh Aliansi hindu muda Indonesia terkait solidaritas Hindu Budha resmi berakhir kemarin. Dan terkumpul dana sebesar Rp 137.524.700 dari penggalangan dana masyarakat selama 1 minggu. Demikian diungkap Putu Aditya Adiguna (Korlap AHMI) dalam press rilis pada 8/8 di Denpasar. Adapun tujuan dari penggalangan dana ini lebih pada menggugah kepedulian orang Bali sebagai bagian bangsa Indonesia. “Kami ini melaksanakan pengamalan sila ke (3) tiga dalam Pancasila yakni per-
satuan Indonesia. Sesama umat Siwa Budha kami ingin membantu meringankan saudara di Tanjung Balai yang wihara dan klentengnya dibakar. Dan lewat aksi di lapangan kami ingin semua komponen anak muda Hindu peduli. Astungkara dalam seminggu sudah terkumpul dana Rp 137.524.700 dari aksi di jalan. Hari ini kita sampaikan laporan pertanggungjawaban ke publik. Dan terimakasih atas kepedulian dari masyarakat Bali dari semua agama,” ungkap Adiguna. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak pemerintah Tanjung Balai Medan Sumatera Utara untuk bisa
membawa sumbangan ke lokasi. “Nanti dua orang dari kami langsung membawa dana ke Medan dan langsung diserahkan ke pengurus wihara. Atas nasihat DPD RI kami diminta langsung membawa ke korban dan tidak menitip ke pemerintah setempat. Nanti dari DPD RI Bali akan membantu dan koordinasi dengan DPD RI di Sumut dan juga kawan-kawan The Hindu Center. Kami surprise dengan respon umat yang luar biasa dan juga wakil- wakil rakyat yang sudah membimbing,” ungkap Adiguna. Kedepan metode aksi simpatik seperti ini akan dilaksanakan demi menggalang solidaritas Pancasila. “Harapan dari Bali aktor provokator pembakaran wihara dan klenteng harus dihukum tegas. Dan kami minta agar bangsa ini jangan mendiskriminasi minoritas. Orang Sumatera tidak boleh lupa bahwa dulu leluhur mereka adalah orang Budha. Dan ada kerajaan Sriwijaya. Membakar wihara itu sama dengan membakar sejarah bangsa dan anak - anak muda Hindu harus sadar tentang pentingnya gerakan solidaritas terhadap umat Siwa Budha. Gerakan ini sangat menggugah,” kata Adiguna pemuda asal Penatih Denpasar ini. (humas)
Dari HUT SMAN 2 Denpasar
Festival Kuliner Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa DENPASAR-Fajar Bali HUT SMAN 2 Denpasar (Resman) diselenggarakan sejak 1 Agustus, dan ditutup Sabtu (6/8). Untuk menyemarakkan pekan HUT Resman ke 51, pihak sekolah menggelar berbagai macam lomba yang melibatkan siswa dan guru. Yang menarik adalah, diadakannya festival kulier yang bertujuan meningkatkan jiwa kreativitas siswa. Demikian ditegaskan Kepala Resman, Drs. IB. Sueta Manuaba, M.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (6/8). Menurutnya, kegiatan festival kuliner dalam HUT kali ini, sesuai dengan amanah dari Presiden Jokowi tentang menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kreatifitas siswa. “Dalam puncak pelaksanaan HUT ini, kita juga menggelar festival kuliner yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa,” katanya. Dijelaskan lebih jauh, tema HUT Resman ke 51 bertema ‘Kebersamaan, dan Kekompakan Membangun Resman’. Melalui tema ini, lanjutnya, diharapkan guru, siswa atau seluruh warga sekolah menyamakan visi, misi dalam memelihara Resman ke depannya. Ia menyatakan sebagai kepala sekolah tidak bisa bekerja sendiri. “Saya tidak
FB/GDE
Kepala SMAN 2 Denpasar, Drs. IB. Sueta Manuaba, M.Pd., saat memberi sambutan. Insert, Wakasek Humas (Made Sumadiyasa, M.Pd)
bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari warga sekolah dan orang tua wali tentunya. Karena siswa di Resman adalah anak kita bersama,” terangnya. Semantara, Wakasek Humas, Made Semadiyasa, M.Pd., memberikan apresiasi kepada alumni Resman dari angkatan pertama tahun 1965 hingga 2016, yang meluangkan waktu dalam menghadiri pecan HUT Resman ke 51. Semadiyasa menambahkan, alumi yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMAN 2 Denpasar (IKARESMAN) terlihat sangat antusias meski tak bisa mengakomodir seluruh alumni. Mengingat, kesibukan masing-masing alumni. “Kami apresiasi ang-
gota IKARESMAN. Syukur sekarang ada fasilitas media sosial, lebih memudahkan komunikasi dengan para alumni,” cetusnya. Dalam kesempatan yang sama, pria asal Singaraja ini, menyampaikan bahwa keluarga besar IKARESMAN berencana menyumbang biaya untuk pembangunan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Alumni, kata dia, memiliki peran strategis dalam menjaga eksistensi sekolah. “Kami harapkan keluarga besar IKARESMAN memberi support dalam kegiatan sekolah, terutama dari pendanaan, karena dana di sekolah terbatas. Semoga Resman selalu menelurkan bibit orang hebat,” tandas Semadiyasa. M-009 Layouter: Ari
PARIWARA
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
DIBUTUHKAN SEGERA
PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) PT. Bank Perkreditan Rakyat Sewu Bali. Jl. Dr. Ir. Soekarno, Kediri Tabanan. selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, dengan jasa pralelang PT. Balai Lelang Bali, melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama:
M. Nurhadi, alamat Jl. Gusti Ngurah Rai, Gg Vihara, Ling Pegending, Klungkung. Barang yang dilelang berupa: • 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 483/Desa/Kel. Semarapura Kauh, tanggal 3 Juni 1999, Surat Ukur No. 01/ SKH/1999 tanggal 26-5-1999, Luas 160 m2, a.n. Nyonya Dwi Ambarwati, Muhammad Nurhadi terletak Di Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali Dengan Nilai limit Rp. 440.000.000 dan Uang jaminan penawaran lelang Rp. 150.000.000 . Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dapat melihat obyek lelang sejak diumumkan dan dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang, dan apabila ada tunggakan rekening air, telepon, listrik dan PBB menjadi tanggungan Pembeli; 2. Penawaran lelang dilakukan dengan cara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet dengan metode “Open Bidding” yang di akses pada alamat domain https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Informasi Penting: Prosedur Lelang dan Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut; 3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan penawaran lelang ke nomor Virtual Account (VA) dan harus efektif diterima KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; 4. Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas pada Selasa, 23 Agustus 2016, Pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB ( waktu server ALI ) dan Peserta lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut. Penetapan Pemenang Lelang oleh Pejabat Lelang bertempat di Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Sewu Bali. Jl. Dr. Ir. Soekarno, Kediri Tabanan. 5. Pemenang lelang akan diumumkan ke alamat email masing-masing peserta; 6. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 7. Uang jaminan penawaran lelang dari Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dikembalikan seluruhnya tanpa potongan dan dapat dikenakan biaya transaksi sesuai ketentuan yang berlaku pada tiap bank; 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Perkreditan Rakyat Sewu Bali. Jl. Dr. Ir. Soekarno, Kediri Tabanan, Telp. 0361-8941428, PT Balai Lelang Bali 085102818501, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151.
9
WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan
334/VIII/KTR
MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking Kirim Lamaran CV ke :
Harian Umum FAJAR
BALI
Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283
240/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya
241/VII/KTR
Tabanan, 9 Agustus 2016 PT. BPR Sewu Bali. Ttd G.P.N. Pradnyana Ananta, S.Si
Apa itu BIO7? BIO7 Merupakan Jamu Tetes Herbal asli dari bumi Nusantara yaitu dari Indonesia, yang diproses secara frementasi sehingga menghasilkan cairan yang bisa membantu daya tahan tubuh dan disetiap tetesan BIO7 mengandung ezim, probiotik, dan multivitamin. Bio7 mengobati secara alami, membantu mengatasi beberapa jenis penyakit antara lain Diabetes, Wasir, Darah Rendah, Asam Urat, Asma, tekanan darah tinggi, demam berdarah, kolestrol, jantung, kencing batu, tbc. flek paru, tumor/ kanker, stroke, anemia, leukimia, reumatik, dll Dapatkan BIO7 di Apotik, Toko Obat, dan Gerai Sehat di Kota anda. Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0823 1700 1000, SMS Center : 0811 192233 3/08123963415/082 147645182 244/VII/KTR
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
537/XII/KTR 034/I/KTR
MENERIMA PESANAN :
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
“BISA DELIVERY”
- Abon Ayam - Kerupuk Babi
- PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
Telp : 081933015969
243/VII/KTR
680/IX/glh
Direktur Utama
Layouter: Manik
KULINER
10
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Asyik, Milkshake Bisa Menurunkan Berat Badan
Kabar baik bagi para pecinta milkshake. Sebuah studi baru yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan mengonsumsi beberapa jenis milkshake dapat membantu orang untuk tetap kenyang. Dengan kata lain, milkshake dapat benar-benar membantu Anda menurunkan berat badan.
JAKARTA-Fajar Bali Untuk melakukan penelitian ini, peneliti dari Wageningen University di Belanda menguji coba 15 orang dengan rata-rata Body Mass Index (BMI) 22,6 (BMI 18,5-24 umumnya dianggap sehat). Setelah sarapan, setiap orang diminta untuk meminum milkshake berbasis susu yang memiliki kalori dan kekentalan bervariasi, namun semua memiliki rincian kandungan gizi yang sama, yakni 50 persen karbohidrat, 20 persen protein, dan 30 persen lemak. Setelah meminum habis milkshake, masing-masing peserta harus menjalani scan MRI untuk menentukan seberapa cepat perut mereka dikosongkan setelah mengonsumsi minuman tersebut. Hasilnya, setiap orang terungkap tingkat nafsu makan mereka. Kemudian mereka diberi asupan makan siang dan diberitahu untuk makan sampai mereka merasa kenyang.
Resep
Ragam Urap di Indonesia, Mirip Tetapi Beda
FB/IST
URAP adalah sayur mayur yang dilumuri dengan kelapa berbumbu. Nah, di Indonesia sendiri hidangan serupa dengan urap ada beberapa. Memiliki nama yang berbeda dan cara pengolahan yang berbeda juga. Yuk, lebih kenal dengan kelompok urap berdasarkan uraian di bawah ini. Anyang Anyang khas Melayu sangat unik. Sebelum dicampur dengan beragam sayuran, kelapa disangrai terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan beragam bumbu mentah. Bumbu dan kelapa tersebut kemudian dilumuri ke sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu. Karena merupakan masakan khas Sumatera, maka sayuran yang digunakan juga merupakan ciri khas sayuran Sumatera, misalnya pakis.
Lawar Lawar khas Bali tidak melulu sayuran. Isian lawar juga ter;diri dari ayam atau potongan daging. Berbeda dengan Anyang, kelapa tidak disangrai terlebih dahulu, tetapi mentah. Untuk bumbunya ditumis terlebih dahulu hingga harum, baru diaduk bersama kelapa, sayuran dan potongan daging.
Trancam
FB/IST
Hasilnya pun didapat, perut orang-orang yang meminum milkshake yang cair dan rendah kalori ternyata lebih cepat kosong dengan perjalanan cairan rata-rata dari perut ke usus kecil hanya sekitar 26,5 menit. Sementara, orang-orang yang minum milkshake yang kental dan tinggi kalori memiliki lambung yang kosong jauh lebih lambat, yakni selama hampir 82 menit. Bagi mereka yang minum milkshake lebih
kental juga merasa lebih kenyang dibandingkan mereka yang mengkonsumsi yang cair dan rendah kalori. Namun, rasa kenyang ini ternyata hanyalah sementara. Seorang penulis studi mengatakan, “Perasaan lebih kenyang ini disebabkan oleh peningkatan viskositas yang merupakan fenomena yang kita sebut dengan phantom fullness”. Dia menjelaskan makanan rendah kalori yang sebenarnya dapat
FB/IST
memberikan rasa kenyang dan lebih tahan lama serta cocok untuk mereka yang sedang menjalani diet. Dalam penelitian ini, milkshake dikentalkan dengan menggunakan pasta kacang yang ditambahkan es krim, tapi pemimpin studi Guido Camps ini mengatakan Anda dapat dengan mudah menambahkan serat seperti guar gum dan xatham gum berbasis karbohidrat untuk membuat milkshake menjadi
lebih kental, sehat, dan mengenyangkan tanpa menambah kalori. Dilansir Foxnews, milkshake yang super kental rendah kalori dapat menjadi kunci untuk menghilangkan kelaparan dan mencegah agar Anda tidak makan berlebihan di kemudian hari. Tetapi penulis studi mengatakan uji coba lebih lanjut tetap perlu dilakukan untuk membuktikannya. NT
Harmoni di Balik Lawar
HAMPIR tak ada upacara Hindu-Bali tanpa lawar. Apa pun tingkatan upacaranya, baik nista (sederhana), madya (sedang), dan utama (mulia), lawar selalu disajikan. Lawar selalu menjadi sarana upacara yang sangat penting. Apa sebenarnya lawar? Dari wujudnya lawar merupakan makanan olahan yang terbuat dari daging cincang dicampur, sayuran, kelapa, dan bumbu-bumbu. Lawar biasanya dibuat berwarna putih (alami) dan merah. Pewarna merah diambil dari darah hewan segar yang diberi perasan jeruk nipis. Di luar wujud fisiknya, lawar mengandung banyak simbol. Putu Eka Guna Yasa dari Perpustakaan Lontar Universitas Udayana, Denpasar, menjelaskan, dalam Lontar Siwa Gama Purwana Bumi, lawar melambangkan kekuatan para dewa penguasa penjuru mata angin. Syahdan, ketika dunia masih kosong tanpa penghuni, Bhatara Siwa beryoga dalam wujud Bhatara Guru. Lalu lahirlah putra-putranya, antara lain Kursika, Maitri, Pratanjala, Kurusia, dan Bhatara Siwa. Kursika kemudian menjadi Bhatara Iswara yang menguasai penjuru timur dengan simbol warna putih. Maitri menjadi Bhatara Brahma yang menguasai penjuru selatan dengan simbol warna merah. Pratanjala menjadi Bhatara Mahadewa, penguasa arah Barat berlambang warna kuning. Kurusia menjadi Bhatara Wisnu, penguasa arah utara dengan simbol warna hitam. Terakhir, Bhatara Siwa yang berkedudukan di tengah empat mata angin dengan simbol campuran warna putih, merah, kuning, hitam, dan pada mara (setengah putih dan setengah merah). Lawar dibuat berdasarkan simbol-simbol warna para dewa di setiap penjuru mata angin. Lawar putih yang berbahan campuran kelapa melambangkan Bhatara Iswara. Lawar barak atau anyang yang berwarna merah karena diberi darah daging hewan kurban melambangkan Bhatara Brahma. Lawar kuning yang biasanya dibuat dari kacang hijau melambangkan Bhatara Mahadewa. Lawar hitam yang berbahan daun belimbing melambangkan Bhatara Wisnu. Selanjutnya, lawar campuran melambangkan Bhatara Siwa. Lawar dengan aneka warna dan rasa itu mengandung pesan, perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup rukun dan harmonis. KP
Sepintas, Trancam yang dikenal di Jawa Tengah, terlihat mirip sekali dengan Urap. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama keduanya sebenarnya berbeda. Sayuran yang digunakan dalam Trancam adalah sayuran mentah. Dan, terdapat campuran kecambah di dalamnya. Kelapa yang digunakan dikukus terlebih dahulu, sedangkan bumbu yang digunakan masih mentah.
Urap
Urap adalah sajian berupa sayuran rebus yang dilumuri kelapa yang sudah dibumbui. Bumbunya sendiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kencur dan terasi. Bumbu tersebut bisa disangrai atau dikukus bersama kelapa. KP
Sate Susu ala Bali
SATE susu? Ya, ini menu andalan buka puasa warga Kampung Jawa di Kota Denpasar, Bali. Memang, hanya banyak penjualnya di pasar takjil gang samping Masjid Baiturrahmah Denpasar saat bulan Ramadhan. Di luar Ramadhan, susah menjumpainya. Sate ini berbahan baku puting susu sapi yang dibumbui agak pedas, dipotong kotak-kotak dengan lebar sekitar 2 sentimeter, tetapi relatif tipis. Satu tusuk sate biasanya ada tiga atau empat kotak potongan susu. Bakar dan sate siap santap. Enak. Empuk. Ini karena direbus dengan bumbu sekitar empat jam. Bisa saja pakai alat presto, tetapi rasanya beda, kurang mantap. Satu kilogram susu sapi ini bisa menjadi sekitar 100 tusuk sate. Setiap tusuk dijual Rp 2.000. Jangan lupa pakai bumbu gurih pedas saat menyantapnya. Nah, bumbu gurih sate susu mirip bumbu sate padang. Bedanya, sate padang lebih kuat rasa rempahnya. Bagaimana rasanya? Ketika mengunyah sate susu, rasanya seperti mengunyah potongan sate atau soto babat. Sate susu teksturnya mirip sate daging dengan warnanya yang putih kemerahan. Fira (48), warga Kampung Jawa, menjual sate ini sejak sekitar delapan tahun lalu. Setiap hari ia menjual puluhan tusuk sate. Hanya saja, susu sapi sulit didapatkan di luar bulan Ramadhan. ”Saya tidak tahu mengapa laris manis pada bulan puasa seperti sekarang ini,” ujarnya. Lita (30), pedagang sate susu lain di lokasi itu, merasakan ramainya peminat sate susu pada bulan puasa. Oleh karena itu, dia turut berjualan sate susu sejak tiga tahun lalu. Biasanya Lita berjualan sate ayam pada sore setiap hari, berbeda dengan Fira yang kesehariannya memang menjual sate susu. Selain sate susu, penjual juga biasa menawarkan sate usus, sate daging sapi, sate ayam, sate lilit sapi, dan sate lilit ikan. Sama-sama larisnya. Pembelinya tak hanya warga Muslim yang berpuasa, tetapi juga warga yang non-Muslim. Mereka datang dan memborong. ”Ya, saya penasaran,” kata Wayan Kama, salah seorang pembeli sate susu. Kampung Jawa merupakan sebutan kampung di sekitar Masjid Baiturrahmah Denpasar. Disebut demikian karena mayoritas adalah pendatang dari Pulau Jawa. Mayoritas warganya beragama Islam. Bagi orang Bali, terutama umat Hindu, orang Islam biasa dipanggil Nyama Slam, saudara yang beragama Islam. Mampir, ya, ke Kampung Jawa Denpasar! Icip-icip sate susunya....KP
Resep Ikan Tuna Bumbu Pedas
Rasa pedas yang nikmat yang berpadu dengan gurih dan nikmatnya ikan tuna akan membuat hidangan yang anda masak menjadi hidangan istimewa dan nikmat. Hidangan ini cocok sekali disajikan untuk keluarga. Nah, agar ibu bisa menyajikan sendiri sajian ini dirumah, kita simak resepnya berikut ini.
Bahan Utama Ikan Tuna Bumbu Pedas: ›› ›› ›› ›› ›› ›› ›› ›› ››
250 g ikan tuna 1 sdt kecap asin 3 sdm kecap manis 1 batang serai, memarkan 1/4 sdt merica bubuk 1/2 sdt garam 500 ml air 1/4 sdt gula pasir minyak untuk menumis
Bumbu IKan Tuna yang Dihaluskan: ›› ›› ›› ›› ››
FB/IST
4 butir bawang merah 1 buah tomat 2 buah cabai merah besar 2 siung bawang putih Cara Memasak Ikan Tuna Bumbu Pedas yang Enak dan Nikmat
Cara Membersihkan Ikan Tuna:
1. Cara pertama yang bisa anda lakukan terlebih dahulu untuk memulai langkah pada resep kali ini bisa dilakukan dengan cara mengolah ikan tuna terlebih dahulu sebelum kita masak dan dibumbui dengan rempah dan bahan lainnya. 2. Cara mengolah ikan tuna yang pertama saya lakukan dengan mencuci bersih ikan dengan air yang mengalir danmemastikan jika kotoran dan kuman yang menempel pada ikan serta lendir dikulitnya bisa dibersihkan dengan benar. 3. Setelah ikan dicuci, selanjutnya dipotongpotong dengan bentuk dadu sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. 4. Sebelum ikan dimasak, saya juga lebih suka memberikan perasan air jeruk nipis, taburan garam dan merica pada badan ikan untuk menghilangkan bau amis yang menempel pada ikan dan memberikan rasa. Jadi seaktu ikan dimasak rasanya sudha keluar dari bumbu rendaman yang kita berikan. 5. Setelah itu, sisihkan dan diamkan terlebih dahulu ikan tuna selama kurang lebih 15 menit sebelum kita masak dengan bumbu lain.
Cara Membuat Bumbu Racikan Pedas:
1. Pertama, kita tumis terlebih dahulu bumbu yang telah dihaluskan bersama dengan serai pada wajan yang diberikan minyak dan telah dipanaskan. Silahkan tumis hingga bumbu yang dimasukkan tadi mengeluarkan bau aroma yang sedap dan nikmat. 2. Setelah bumbu tumisan harum, sekarang tuangkan air kedalamnya dan didihkan air sementara. 3. Lalu masukkan ikan tuna yang sudah kita lumuri dengan bumbu sebelumnya, aduk-aduk dan tumis hingga ikan berubah warnanya menjadi lebih coklat dan setengah matang serta teksturnya menjadi lebih kaku. 4. Tuangkan kecap manis, kecap ikan, garam, merica bubuk dan gula pasir pada rebusan ikan dan adukaduk hingga merata. 5. Masak ikan hingga matang dan bumbu yang dimasukkan menjadi lebih meresap kedalamnya secara merata. Tunggu hingga kuah ikan menysut dan lebih mengental. 6. Setelah matang, angkat dan sajikan dalam piring saji, sebagai sentuhan terakhir untuk mempercantik penampilan ikan tuna yang kita masak anda bisa memberikan taburan bawang goreng dan potongan cabai dibagian atasnya. Hidangkan sajian ini untuk keluarga tercinta dirumah.
Demikian resep membuat sajian ikan tuna bumbu pedas yang lezat dan nikmat, semoga resep ini bisa ibu buat dirumah dengan mudah dan praktis.
Layouter: Ari
SAMBUNGAN
FAJA R BALI SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
KESEHATAN
Ahli Penyakit Dalam Seluruh Dunia akan Bertemu di Bali
Dana Jaminan Ijin Galian C Dipertanyakan
DARI HALAMAN 1
DENPASAR-Fajar Bali Dokter ahli penyakit dalam dari seluruh dunia akan bertemu di Bali dalam kegiatan bertajuk World Congress of Internal Medicine (WCIM). Tak kurang dari 2.500 dokter spesialis dalam akan menghadiri kegiatan yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua, 22 Agustus hingga 25 Agustus 2016 tersebut. Rencana itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof.DR. Idrus Alwi,SpPD kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin (8/8). Lebih jauh Prof. Idrus yang didampingi Rektor Universitas Udayana Prof. DR. dr. Ketut Suastika,SpPD menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak panitia telah menerima pendaftaran dari 63 negara.
Kata dia, jumlah tersebut akan terus bertambah karena masih menunggu konfirmasi dari sejumlah Negara lainnya. Demi suksesnya kegiatan ini, pihak panitia mengharapkan dukungan Pemprov Bali. “Kami juga mohon kesediaan Bapak Gubernur untuk hadir pada acara pembukaan,” ujarnya. Harapan senada disampaikan ahli penyakit dalam dr. Aru Wisaksono Sudoyo,SpPD. Menurutnya, Bali mempunyai magnet yang luar biasa sehingga Indonesia akhirnya terpilih sebagai tuan rumah. Dokter yang khusus mendalami penanganan penyakit kanker ini mengungkap, WCIM merupakan forum tertinggi para ahli penyakit dalam dari berbagai belahan dunia. Dia berharap, pertemuan di Bali itu nantinya dapat
menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi penanganan penyakit dalam yang belakangan memang menjadi kekhawatiran masyarakat. Gubernur Pastika menyambut positif rencana pelaksanaan kongres dan berharap kegiatan ini berimbas positif bagi kemajuan dunia kesehatan. Terlebih, ujar Pastika, Pemprov Bali saat ini tengah merampungkan pembangunan RS Bali Mandara yang dirancang sebagai fasilitas kesehatan berstandar internasional. Dia menyebut, operasional RS tersebut sangat terkait dengan keberadaan dokter spesialis penyakit dalam. “Karena nantinya kami ingin mengkhususkan penanganan kanker yang belakangan menjadi momok masyarakat dan
JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana mempertanyakan gagasan Menteri Pendidikan dan KebudayaanMuhadjir Effendy menerapkan sistem “full day school” untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta. Ia menilai, banyak sekolah di Indonesia yang belum memiliki fasilitas untuk mendukung kebijakan tersebut. “Siapkah anak-anak kita dengan perubahan seperti ini, karena tentunya fasilitas yang disiapkan sekolah untuk sekolah sepenuh hari harus dilakukan pula,” kata Dadang saat dihubungi, Senin (8/8). Fasilitas yang diperlukan, lanjut Dadang, mencakup sarana tempat istirahat yang memadai. Selain itu, kantin yang aman bagi
kesehatan siswa dan terjangkau harganya. “Sudah siapkah pemerintah, sementara ruang belajar saja masih banyak yang rusak,” kata Politisi Hanura ini. Dadang juga menyoroti sekolah yang selama ini menerapkan duashift, pagi dan siang karena keterbatasan ruang kelas. Di sekolah seperti ini, full day school tak akan bisa diterapkan. “Masa shift kedua harus belajar sampai tengah malam, kan enggak mungkin,” kata dia. Oleh karena itu, Dadang meminta Mendikbud mengkaji terlebih dahulu kebijakan untuk memperpanjang waktu belajar di sekolah ini. Kajian yang dilakukan termasuk meneliti kesiapan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. “Kalau perlu Komisi X membentuk panja dulu untuk men-
guji kesahihan konsep full days school tersebut,” ucap Dadang. Mendikbud sebelumnya mengatakan, program itu digagas agar anak tidak sendiri ketika orangtua mereka masih bekerja. “Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja,” kata Mendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (7/8). Menurut dia, kalau anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah sampai dijemput orangtuanya seusai jam kerja. Selain itu, anak-anak bisa pulang bersama-sama orangtua mereka sehingga ketika berada di rumah mereka tetap dalam
JAKARTA-Fajar Bali Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengaku, memilih waktu yang tepat untuk membongkar informasi yang diberikan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman. Informasi itu diperoleh Haris pada 2014 silam. Dari informasi yang didapat, ia menyebut, ada peran Badan Narkotika Nasional, Polridan TNI di balik bisnis narkoba yang dikendalikan Freddy selama ini. “Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengungkap mafia narkoba yang menggurita,” kata Haris saat memberikan keterangan di Kantor Seknas Peradi, Jakarta,
Senin (8/8). Haris mengatakan, ketika dirinya mendapat informasi itu pertama kali, saat itu waktunya bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu serta Pilpres 2014. Ia khawatir jika informasi ini dibeberkan, justru tidak akan ditanggapi oleh aparat penegak hukum. Haris lantas menunggu pemerintahan baru terbentuk. Namun, pemerintahan yang baru rupanya memerlukan waktu yang cukup untuk melakukan konsolidasi internal. Adanya perseteruan antaraPolri dan KPK tahun 2015, menjadi indikasi jika konsolidasi diperlukan. “Ketiga, kami mengikuti keterangan Freddy Budiman,” kata dia.
Menurut Haris, keterangan Freddy yang sebelumnya disampaikan di pledoi, dari hasil penelusuran Kontras, tidak ditemukan baik itu di PN Jakarta Barat maupun Mahkamah Agung. Baru beberapa waktu lalu berkas pledoi itu dapat ditemukan setelah kabar informasi dugaan keterlibatan ketiga instansi itu mencuat ke publik. Ia menambahkan, Kontras juga menemukan adanya upaya hukum yang tidak berlanjut. Bahkan, ia menyebut, jika upaya penghilangan itu diduga dilakukan oleh pihak pengadilan. “Freddy mengungkap nama yang di atas, tapi justru yang diperiksa orang-orang di bawah. Itu kami temukan dalam kurun
DARI HALAMAN 1
usaha. Hal itu diungkapkan salah satu warga masyarakat setempat bernama Ketut Tasmawan. ”Saya telah mengantre selama dua minggu karena BUMDesa kekurangan dana modal,”katanya. Dengan adanya hal itu, menurut Tasmawan pihaknya mengharapkan kepada pemerintah Provinsi Bali utamanya kepada Guber-
nur Bali Made Mangku Pastika agar bisa memberikan bantuan modal untuk masyarakat yang ingin berwira usaha. Selain itu, pihaknya berharap dana yang diperuntukkan untu ksimpan pinjam jumlahnya agar diperbanyak karena sangat dirasakan manfaatnya oleh para pengusaha kecil di desa.
Budaya yang memang selama ini dimanfaatkan untuk pameran seni rupa. Meskipun akan dibangun gedung pameran seni rupa yang baru, ujar Dewa Beratha, tidak lantas akan membongkar Gedung Kriya. Pembangunannya akan memanfaatkan areal di belakang dan sebelah timur Gedung Kriya, serta dirancang bertingkat. “Beberapa seniman mengatakan karena gedung ini (Ge-
dung Kriya-red) sudah menjadi peninggalan bersejarah, sehingga akan kehilangan nilai historisnya jika harus dibongkar. Oleh karena itu, kemungkinan gedung ini nanti akan menjadi lobi,” ucapnya. Dewa Beratha menambahkan, proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) dari gedung tersebut saat ini sudah hampir dirampungkan oleh konsultannya. “Kami nanti akan meminta mereka (konsultan)
Menurutnya, Pemkab Karangasem dianggap kurang tegas dalam menyikapi adanya kerusakan lingkungan yang k a s u s nya t e r u s m e n i n g - ditimbulkan oleh adanya bekas kat. Saya kira, keterlibatan Galian C. Akan tetapi, saat ini para ahli penyakit dalam sangat banyak bekas Galian C yang dibutuhkan untuk mewujud- telah ditinggalkan oleh para kan rencana itu,” imbuhnya. pengusaha dibiarkan mangkrak Selain menghasilkan rumusan begitu saja. Padahal, apabila yang bermanfaat bagi kema- pemerintah serius terhadap juan ilmu kedokteran, Pastika penanganan bekas galian C, keingin agar perhelatan ini ber- mungkinan untuk meminimalidampak positif bagi sektor sir kerusakan lingkungan pada pariwisata Bali. Dia minta agar bekas Galian C bisa tertangani. pihak panitia menyesuaikan “Kalau pemerintah tegas, jadwal agar para peserta punya tidak ada istilah kerusakan cukup waktu untuk berwisata di lingkungan. Karena setiap sela-sela pelaksanaan kongres. mencari ijin lahan galian 1 Dalam pertemuan yang ber- Hektar itu menaruh uang jalangsung di Ruang Kerja Gu- minan Rp. 50 juta. Seharusnya, bernur tersebut, Pastika Did- selesai digali yang 1 Hektar, ampingi Kadiskes dr. I Ketut sebelum mereka nambah ijin Suarjaya, Kepala Biro Humas lagi, dia harus melakukan reSetda Provinsi Bali I Dewa Gede vitalisasi ditempat itu. Wajib Mahendra Putra,SH, MH serta itu hukumnya,” tegasnya. dan Karo Umum dan Protokol Dahulu, lanjut Politisi plonGede Darmawa. W-019 tos PDI-P ini, Pemkab Karangasem menyatakan bahwa uang tersebut ada disimpan di Bank dan tak pernah digunakan. Dari pengamatannya, saat ini harus ada pengecekan pengawasan, khususnya oleh terhadap kebenaran mengenai adanya pengusaha yang telah orangtua. Untuk aktivitas lain misalnya menyerahkan uang jaminan mengaji bagi yang beragama Is- tersebut. Khususnya, mengenai lam, menurut Mendikbud, pihak adanya penambahan ijin galian sekolah bisa memanggil guru pengusaha apabila memperluas mengaji atau ustaz dengan latar wilayah Galian. “Kalau dulu saya sempat belakang dan rekam jejak yang sudah diketahui. Jika mengaji di tanyakan, uang itu ada. Ditaruh luar, mereka dikhawatirkan akan di Bank, itukan berbunga. Sekadiajari hal-hal yang menyimpang. rang yang perlu dicek itu, orang Menyinggung penerapan full day school dalam pendidikan dasar tersebut, mantan Rektor UMM itu mengatakan bahwa hal itu saat ini masih terus disosialisasikan di sekolah-sekolah, DARI HALAMAN 1 mulai di pusat hingga di daerah. “Nantinya memang harus ada Pemprov Bali akan berupaya payung hukumnya, yakni pera- mempercepat proses penturan menteri (permen). Namun, cairan dana bagi kedua lemuntuk saat ini masih sosialisasi baga tersebut. “Kalau ada yang terlebih dahulu secara intensif,” menghambat, mari kita lawan dan atasi bersama,” tandasnya. ujarnya. KP Lihadnyana menegaskan bahwa, Pemprov Bali tak bisa bergerak sendiri dalam proses pencairan dana karena terkait waktu dua tahun terakhir,” ujar dengan pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari dia. Lebih jauh, Haris menegas- Bendesa yang disampaikan kan, jika dirinya tidak ber- melalui Kepala Desa. Untuk itu, dia mengimbau niat untuk tidak kooperatif dengan Polri. Namun, dari se- agar Kepala Desa kooperatif jumlah laporan yang diterima dalam mengawal proses penKontras selama ini terkait kasus cairan BKK bagi Desa Pekrayang melibatkan oknum aparat man dan Subak. Hingga saat kepolisian, hanya sedikit kecil ini, BPMPD Provinsi Bali telah memproses dan mencairkan yang direspon polisi. “Dari sedikit yang direspon, BKK bagi 554 Desa Pakraman lebih sedikit yang ditindaklanjuti. Lalu yang masuk ke mekanisme koreksi lebik kecil lagi. Dan lebih kecil lagi yang memenuhi aspek keadilan,” ucap Haris. “Ini menjadi catatan kami, apakah informasi ini (Freddy) patut diberikan atau DARI HALAMAN 1 tidak ke polisi,” lanjut dia. KP Poin penting dari Deklarasi ini adalah dengan penguatan jaringan segitiga pelestarian kota pusaka yang berkaitan dengan kerjasama dari siswa se”Yang menjadi harapan kolah dan menguatkan jaringan kami agar Pak Gubernur Pasdalam peningkatan partisiasi tika kembali memberikan bangenerasi muda. Keputusan ini tuan modal untuk wira usaha dilakukan melalui pembahasan masyarakat yang ada di Desa secara mendalam dengan modSepang karena selama ini uang erator Direktur General of ICHyang dipergunakan sebagai simCAP, Huh Kwon, dan Sekretariat pan pinjam semuanya telah Regional OWHC Asian-Pasiffic beredar ke masyarakat yang Ja-Hyun serta diikuti para angmembutuhkan,”jelasnya. W-008 gota JKPI dan angota OWHC. Deklarasi Denpasar dibacakan oleh Direktur General of ICHCAP Huh Kwon juga menghasilkan 10 rekomendasi diuntuk pemaparan di depan para antaranya Petinget Tumpek seniman, sehingga apa yang Landep diakui sebagai warisan dibangun betul-betul sesuai den- budaya dunia. Seperti diketahui gan kebutuhan seniman,” ujarnya. Petinget Tumpek Landep ini Pihaknya menargetkan se- secara rutin diperingati di Kota lambat-lambatnya pada 2018 Denpasar setiap enam bulan pembangunan gedung pameran sekali, dengan mengadakan seni rupa itu bisa dirampung- pameran serta parade keris se kan. “Tahun ini DED sudah Nusantara. Pengakuan ini medisiapkan, kalau sudah jadi akan kami sampaikan pada Pak Gubernur, kemudian diajukan untuk usulan pembangunanDARI HALAMAN 1 nya,” ucapnya. AN
beras. Hal ini, kata Ayu Pastika, sejalan dengan langkah Pemprov Bali untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memberdayakan potensi lokal dan tidak hannya berpatokan pada beras. Ia mencontohkan dengan sentuhan kreatifitas, bahan pangan lokal non beras seperti suweg, keladi, sukun dan jagung dapat diolah menjadi menu yang menggugah selera. Kandungan gizi yang terkandung dalam bahan
pangan itu pun tak kalah dengan beras. Untuk itu, Ayu Pastika berharap kepada Duta Bali dapat menampilkan kreasi menu yang terbaik pada lomba nanti. Ia juga menekankan para peserta paham betul bahan-bahan dari menu yang akan dilombakan, baik dari kandungan gizi, maupun manfaatnya. “Dengan persiapan yang matang, saya optimis Duta B2SA Provinsi Bali dapat meraih juara di ajang Nasional tersebut,”
ujarnya. Lebih dari itu, istri orang nomor satu di Bali tersebut berharap agar pengetahuan mengenai menu B2SA tidak saja dipersiapkan pada saat lomba, namun juga bisa ditularkan kepada para keluarga yang ada di Bali. “Para kader saya minta bisa mensosialisasikan menu sehat B2SA kepada masyarakat. Tidak perlu makanan yang mahal namun yang terpenting adalah berkualitas dan sehat,” tutupnya/ W-019*
Sekolah Dinilai Belum Siap Full Day School
dikelola BUMDesa. Dana untuk simpan pinjam ini dinilai maish kurang oleh masyarakat yang hendak meminjam modal di BUMDesa. Hal itu terbukti banyaknya masyarakat yang harus menunggu waktu lama untuk pencairan modal
mempunyai ruang untuk memberikan fasilitas pada mereka (perupa), maka akhirnya banyak yang berpameran di luar Bali bahkan di luar negeri,” ucap Dewa Beratha. Oleh karena itu, tambah dia, sudah waktunya Bali menyiapkan ruang yang tepat untuk para perupa Bali dan direncanakan akan dibangun di sekitar Gedung Kriya, Taman
yang juga tak kalah pentingnya. “Menu yang disajikan harus beragam, bergizi, berimbang dan aman. Tidak hanya Ayu Pastika juga menekankan inovasi sehingga yang disajikan tidak monoton,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Ayu Pastika mengatakan bahwa lomba B2SA merupakan bagian penting dari upaya diversifikasi pangan melalui keanekaragaman konsumsi pangan non
ke APBDesa. Namun masih sulit dicairkan oleh Bendesa,” ujarnya seraya menyebut kalau kasus tersebut antara lain terjadi di Gerokgak dan Tejakula. Untuk itu, pihaknya berharap agar tim dari BPMPD Bali turun ke lapangan memberi pemahaman bagi aparat desa. Menyikapi kasus seperti itu, Lihadnyana kembali mengingatkan bahwa posisi Desa Dinas dan Desa Pakraman bersifat dualitas. “Kades bukan atasan Bendesa, keduanya harus sejajar dengan tugas masing-masing,” tandasnya. Dia berharap hal ini dipahami oleh para Perbekel dan Bendesa sehingga program penguatan dan pelestarian adat budaya dapat dilaksanakan sejalan dengan pemberdayaan masyarakat desa. W-019
nambah beberapa tradisi dan budaya bali menjadi warisan budaya dunia dan menjadi milik dunia. Deklarasi ini ditanda tangani oleh 20 delegasi peserta Strategic Meeting OWHC yang pada konferensi tersebut Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam orasinya mengatakan perkembangan Denpasar sebagai kota budaya yang dimulai dari kota kerajaan menjadi kota pendidikan, pemerintahan dan pusat perekonomian memiliki tatangan dalam menjaga aset warisan budaya yang ada. Sehingga pertemuan ini dapat dilakukan pembahasan dalam tantangan pelestarian budaya melalui program OWHC, dengan menetapkan Denpasar sebagai kota budaya yang smart, dan berintegritas. Aktivitas di balai banjar dengan komunitas Sekaa Teruna-teruni dan organisasi kepemudaan melakukan koordinasi dan komunikasi tentang perkembangan daerahnya masing-masing.
Dalam menjaga warisan budaya ini menurut Rai Mantra tetap mengacu dalam filosofi Tri Hita Karana. “Saya harapkan dengan adanya Konferensi OWHC ini, Denpasar dapat menjadi lebih kuat dalam jaringan Kota Pusaka Nasional dan Dunia,” ujarnya. Dalam melestarikan Kota Warisan budaya ini Pemkot Denpasar sangat serius dalam membangaun denpasar sebagai kota warisan budaya yang didukung oleh seluruh lapisan masyaraat, lewat spirit dan dinamis yang mengedepankan budaya lokal yang tumbuh dan berkembang bersama koridor kota denpasar bersama masyarakat dan kaum muda khususnya. “Warisan budaya Denpasar harus terus dijaga dan tidak terpengaruh dengan modrnisasi. Hal ini merupakan tantangan untuk meneguhkan komitmen Denpasar sebagai Kota berwawasan budaya dan Kota Pusaka,” pungkas Rai Mantra. R-004*
lum bisa menindak. Karena sampai saat ini belum ada calon yang ditetapkan oleh KPU. Kita kan belum tahu apakah yang dipersepsikan akan ditetapkan atau tidak. Bagaimana kalau yang dipersepsikan itu ternyata tidak dicalonkan,” ujarnya. Meskipun demikian, Bawaslu mengimbau aparat birokrasi hati-hati. Jangan sampai ada persepsi mereka tidak netral dan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan bakal calon yang mau maju dalam Pilkada Buleleng 2017 nanti. Kata dia, Panwas akan menindak hal semacam itu jika sudah ada penetapan pasangan calon oleh KPU Buleleng. S e l a i n i t u , Ru d i a j u ga mengimbau kepada bakal
pasangan calon yang ingin mendaftarkan lewat jalur perseorangan nantinya tidak show of force. Itu agar situasi di Buleleng tetap kondusif. Ia yakin massa bisa dikendalikan oleh bakal pasangan calon. Namun, hal jorjoran massa sangat berpotensi menimbulkan konflik. “Ini yang harus dijaga,”pintanya. Terakhir, Rudia menambahkan, pemberian bimbingan teknis kepada Panwas Pilkada Buleleng akan berlangsung hingga 10 Agustus. Kata dia, sebanyak 32 orang, yakni tiga anggota Panwas Kabupaten Buleleng, anggota Panwas Kecamatan se-Kabupaten Buleleng, kepala sekretariat dan bendahara Panwas Kabupaten Buleleng, staf SDM dan staf Hukum Bawaslu Bali. M-005
Bawaslu Beberkan Potensi Pelanggaran
Ayu Pastika Tinjau Kesiapan Duta Bali di Lomba B2SA Tingkat Nasional DARI HALAMAN 1
dan 1.254 Subak. Melalui berbagai upaya yang dilakukan, BPMPD menargetkan pencairan BKK Desa Pakraman dan Subak tuntas September mendatang. Selanjutnya, dalam sesi diskusi sejumlah perwakilan MMDP Kabupaten/Kota menyampaikan kendala yang dihadapi dalam proses pencairan dana BKK. MMDP Buleleng, Dewa Budarsa menyambut positif komitmen Pemprov dalam mengawal dan mendorong percepatan pencairan BKK Desa Pakraman dan Subak. Hanya saja, di lapangan pihaknya masih menemukan persoalan seperti kurang kompaknya Perbekel dan Bendesa. “Dana BKK untuk sejumlah desa pakraman di wilayah kami memang sudah cair dan masuk
Pengkajian Komprehensif
Strategic Meeting OWHC Lahirkan Deklarasi Denpasar
Pemprov Rancang Gedung Seni Rupa Modern DARI HALAMAN 1
Gubernur Pastika menginstruksikan jajarannya agar melakukan pengkajian secara komprehensif terhadap peraturan-peraturan yang berkaitan dengan usaha galian golongan C. Menurutnya, banyak izin galian yang bertentangan dengan aturan di atasnya. Oleh karena itu, agar masalah tak berlarut-larut, maka harus ada dasar hukum yang jelas. “Pelaksaan izin galian C ini banyak yang menabrak aturan di atasnya, oleh karena itu saya minta kaji semua peraturan yang ada yang berkaitan dengan galian C ini, biar bisa dibuat dasar hukumnya agar tidak ada masalah ke depannya,” tegas Pastika.
Selama proses pengkajian ini, untuk galian golongan C yang sudah memiliki izin, diperbolehkan untuk beroperasi. Hanya saja, selama melakukan penggalian harus menaati peraturan dan batas-batas sesuai dengan izin yang dimiliki. Sedangkan untuk galian golongan C yang tak mengantongi izin, ditegaskan tetap tak boleh melakukan penggalian. Lantaran, proses penggalian tersebut tidak dilandasi dengan dasar hukum yang jelas dan dikhawatirkan dapat memicu permasalahn di kemudian hari. “Seperti di Karangasem itu, galian C itu difungsikan untuk mengambil pasirnya sehingga tanah tersebut diharapkan menjadi lebih produktif setelah pasir itu diambil, bukan ditinggalkan dengan kondisi berlubanglubang sebagai akibat dari galian itu,” imbuh Pastika. Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Bali Wayan Adnyana dalam audisensi tersebut mengungkapkan harapannya agar mendapat solusi terkait penutupan galian C. Menurutnya saat ini pihaknya kesusahan mencari material untuk pelaksanaan proyek konstruksi yang juga mengakibatkan naiknya harga pasir dan batuan sebagai akibat dari langkanya pasir dan batuan. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar galian-galian C tersebut dapat dibuka kembali sehingga proyek yang mereka laksanakan dapat berjalan dengan lancar.M-005/W-019
yang ngurus ijin 1 hektar itu sampai bertambah hektarnya, apa dia waktu memperpanjang ijinnya itu naruh uang itu saja atau naruh uang yang lain? Kalau itu saja dana yang dipakai, ini kan ada kongkalikong antara pemerintah dan pengusaha,” tandasnya. Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan kenapa uang jaminan tersebut tidak dikeluarkan. Apakah dana tersebut dianggap kurang untuk melakukan revitalisasi ataukah ada alasan yang lainnya. “Kalau uang jaminan itu tidak cukup, mestinya ditingkatkanlah jaminan itu. Daripada didiamkan uang itu. Nah, uang ini kemana sekarang, kok dibiarkan lobanglobang itu,” tutupnya.
Tak Kompak, Realisasi BKK Terhambat
Haris Azhar: Ini Saat Tepat Ungkap Gurita Mafia Narkoba
Mohon Ditambah Modal BUMDesa
11
Panwas kecamatan se-Buleleng, di Hotel Golden Tulip, Denpasar Barat, Senin (8/8) kemarin. Rudia menyebutkan, ada sejumlah potensi pelanggaran dan konflik dalam Pilkada Buleleng. Ia memberi contoh saat ini ramai dibicarakan di media sosial soal pemakaian atribut bakal calon pasangan tertentu oleh aparat birokrasi. Yakni atribut PASS. “Itu banyak mendapat sorotan masyarakat,” paparnya. Menurutnya, secara etika seharusnya birokrat tidak memakai atribut pakaian seperti itu. Sebab, nantinya masyarakat mempersepsikan bahwa birokrat bagian dari pasangan bakal calon tersebut. “Kami sebagai Panwas memang be-
Layouter: Dejerie
POLITIK
12 Suara
PARLEMEN
Tindak Tegas Akomodasi Pariwisata Bodong KETUA Komisi I DPRD Badung I Nyoman Suyasa menyambut baik instruksi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasata agar pihak perbekel dan lurah mendata ulang seluruh jumlah akomodasi p a r iw i s a t a ya n g ada di wilayahnya. Pa s a l nya , m a s i h banyak akomodasi pariwisata d i B a d u n g ya n g tak mengantongi FB/dok izin lengkap alias I Nyoman Suyasa bodong. Selanjutnya politisi asal Desa Penarungan ini berharap ada tindakan tegas terhadap akomodasi yang didapati melanggar karena tak mengantongi izin. “Kami harap tindak lanjutnya jelas, terutama solusi bagi yang bermasalah,” kata politisi Golkar tersebut, Senin (8/8) kemarin. Selain mengambil tindakan tegas, pihaknya juga meminta agar pihak eksekutif segara mencari solusi terhadap permasalah ini. Khususnya bagi yang mereka yang berniat mengurus melengkapi surat izin. “Menurut kami dari pada terus-terusan bodong lebih baik disesuaikan dan berikan izin. Dengan catatan dia harus memenuhi segala kewajibannya. Ini juga untuk mencegah terjadinya loss pajak,” ujarnya. Menurutnya akomodasi pariwisata yang belum mengantongi izin tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Badung, khususnya Badung bagian Selatan. “Yang banyak itu kan vila-vila di kawasan permukiman dan lahan basah. Dia beroperasi dipunguti pajak tapi tidak punya izin,” tandasnya Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Badung tahun 2016 total 1.049 yang sudah berizin terdiri dari 155 hotel bintang, 849 hotel non bintang, 45 kondoter. Untuk pondok wisata sebanyak 1.127, dan 43 rumah sewa. Adapun total jumlah kamar hotel, pondok wisata, dan rumah sewa itu sebanyak 67.719 kamar. M-002
FAJA R BALI
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Megawati Instruksikan Tujuh Bupati/ Walikota Buat Desa Kultural Guna Makin Memperkuat Kearifan Lokal Bali
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputeri menginstruksikan tujuh kepala daerah kabupaten/ kota di Bali yang berasal dari PDIP DPD PDIP Bali membuat pilot project desa kultural sebagai pengejawantahan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Hal ini bertujuan untuk makin memperkuat kearifan lokal Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Pilot project desa kultural menurut Megawati, nantinya akan memperlihatkan sebuah desa tradisonal yang memberikan contoh terhadap kearifan lokal Bali. “Saya meminta ada desa yang bisa dijadikan contoh kultural. Inilah desa Bali yang dari dulu yang meskipun sekarang kita lihat denah dan sebagainya masih sama. Memang saya selalu mengatakan apa-apa yang sifatnya tradisional dan masuk dalam keari-
fan lokal Bali sendiri itu harus diperkuat,” tegas Megawati di Gianyar, Minggu (7/8) lalu. Menanggapi instruksi itu, Sekretaris DPD PDI-P Bali I Gusti Ngurah Jayanegara mengatakan, pihaknya mennyambut baik recana tersebut. “Intinya, kami selaku kader ya menyambut positif rencana Ibu Ketua Umum tersebut,” sahutnya saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (8/8) Kemarin. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Den-
Megawati
FB/ist
pasar ini bahkan mengatakan program PPNSB tersebut merupakan sebuah program pembangunan yang bersifat sinergitas antara Pusat dengan daerah. Terlebih DPC DPC PDIP di tingkat kabupaten/kota seBali telah membuat programprogram yang sesuai dengan kearifan lokal budaya yang dimiliki masing-masing daerah. “Ini begini, PPNSB ini kan harus membangun secara sinergitas.
Kalau di DPC kan sudah membuat program-programnya masing-masing sesuai dengan potensi daerahnya, termasuk jgua budaya kearifan lokal yang dimiliki,” paparnya. Disinggung mengenai program PPNSB yang akan dilaksanakan di Kota Denpasar. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan komitmen dari pihaknya selaku petugas partai di eksekutif. Dirinya juga menegaskan menyambut positif hal tersebut. Sehingga pihaknya akan membentuk berbagai program pemerintah berdasarkan PPNSB di tahun 2017. Namun, dirinya mengatakan akan terlebih dulu melakukan konsultasi dengan DPRD II Kota Denpasar. “Kembali kami menyambut positif. Ya kami kan harus menyambut positif itu, dan kami akan bentuk berdasarkan PPNSB di tahun 2017. Tapi kami akan konsultasi dulu dengan rekanrekan di dewan,” tandasnya.
Hak Hukum Guru Harus Dilindungi
GPS Dorong Lahirnya Mejelis Kode Etik Guru
Jelang Pilkada Buleleng, 20 PPS Tingkat Desa Mundur SINGARAJA–Fajar Bali Di tengah persiapan t a h a p a n p e nye ra h a n syarat dukungan bagi calon perseorangan pada Pilkada Buleleng 2017, sebanyak 20 Panitia Pemungut Suara ( P P S ) ya n g te r s e b a r di hampir semua kematan mengundurkan diri. Dan paling banyak berasal dari Kecamatan Buleleng. Hal itu disamFB/dok paikan Divisi SosialisaGede Sutrawan si KPUD Buleleng Gede Sutrawan saat dikonfirmasi di Singaraja, beberapa hari yang lalu. Gede Sutrawan mengakui dari 444 PPS yang dilantik pada 19 Juli 2016 lalu, sebanyak 20 orang telah mengundurkan diri. Sebagian besar alasan pengunduran diri itu, karena beban kerja yang cukup tinggi. Sisanya karena tidak bisa memenuhi persyaratan berijazah SLTA atau sederajat dan terbentur aturan tidak boleh lebih dari duakali sebagai penyelenggara. Menurut Sutrawan para PPS di Buleleng mendapatkan honor sebesar Rp 800 ribu-Rp Rp 900 ribu per bulan. Pengunduran diri para PPS. Dengan adanya pengunduran 20 PPS tersebut, pihaknya akan kembali melakukan perekrutan PPS kembali untuk mengisi pos-pos yang kosong. Pasalnya PPS menjadi unjung tombak dari KPUD Buleleng dalam penyelenggaraan Pilkada ”Dalam proses perekrutan nanti kami samakan seperti proses yang sebelumnya. Bahkan kami sendiri juga telah meminta kepada seluruh desa yang ada untuk mengajukan nama baru sebagai calon peserta PPS sebagai calon peserta yang baru,”jelasnya. W-008
Beda halnya dengan DPC PDI-P Gianyar. Ketua DPC PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra mengaku sudah melaksanakan wacana yang diminta oleh Ketua Umum DPP PDI-P tersebut. “Kita kan sudah secara utuh melaksanakan PPNSB itu, yang dituangkan ke lima bidang, pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, adat dan budaya, serta anggaran,” akunya. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Gianyar ini juga mengaku di tahun 2016 ini sudah membuat beberapa desa wisata kultural sesuai dengan rekomendasi PPNSB, yakni di Desa Blangsinga, Desa Peninjoan, dan Desa Samuh. “Untuk 2016 kami sudah melakukan beberapa rekomendasi PPNSB, salah satunya Desa Wisata kultura di Blangsinga, Peninjoan, Samuh, yang sudah kami kembangkan sesuai dengan PPNSB,” tutupnya. M-005
FB/gede
PEMBICARA- Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika (tengah) selaku pembicara memaparkan materi dalam seminar bertema “Tantangan Profesi Guru di Era Global” di Aula Kantor LPMP, Renon, Denpasar, Senin (8/8) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Senator RI perwakilan Bali, Gede Pasek Suardika (GPS) kembali membuktikan komitmennya dalam membangun pendidikan khususnya di Bali. Senin (8/8) kemarin, bertempat di Aula Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali, GPS memberi materi “Tantangan Profesi Guru di Era Global” yang dihadiri 70 kepala sekolah SD dan SMK se-Bali. Dalam pemaparannya,
GPS mendorong lahirnya Majelis Kode Etik Guru demi menjamin kepastian hukum dan membela hak guru dalam menjalankan tugas profesinya. Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan sangat resah dengan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Begitu banyak, kata dia, kasus guru yang dilaporkan lantaran diduga menganiaya siswanya. Di sinilah menurutnnya perlu ada semacam majelis yang
memahami persoalan tersebut. “Nantinya majelis itu yang menilai jika ada guru menghukum siswa, apakah guru bertindak sebagai oknum atau bertindak sebagai pendidik. Sehingga kepastian hak-hak hukum guru terjamin,” terangnya. Melihat fenomena colek lapor seperti saat ini, ia mengaku khawatir nantinya guru berubah fungsi menjadi demonstran, sebagai upaya membela rekannya. Jika guru
demo, lanjutnya, otomatis proses belajar mengajar terganggu. Hal ini justru membuat persoalan pendidikan semakin runyam. Tokoh asal Singaraja ini mengatakan, tindakan guru yang memberi hukuman seperti mencubit pada bagian tubuh yang tak berbahaya harusnya tidak menjadi soal selama dalam konteks mendidik. “Waktu SD dan SMP saya sering dihukum. Bahkan kaki saya pernah dipukul meng-
gunakan bambu, tapi tak terlalu keras. Ternyata pendidikan seperti itu yang sukses menjadikan saya seperti sekarang ini,” tuturnya sembari mengatakan kerinduannya terhadap metode pendidikan semacam itu. Ia menegaskan tidak mendukung kekerasan, selama sifatnya mendidik dan hukumannya tidak membahayakan tiu sah-sah saja. Dalam kesempatan itu, GPS menyampaikan kepada 70 peserta yang merupakan kepala SD dan SMK se-Bali, jika ada kasus di sekolah masingmasing, agar menyampaikan kepada dirinya. ia mengaku siap memperjuangkan hak guru di mata hukum. Mengingat, tantangan profesi guru di era globalisasi semakin kompleks terlebih tuntutan penguasaan IT. “Jika ada orang tua tidak terima anaknya dididik dengan keras, kembalikan saja ke orang tuanya, suruh buat ijazah sendiri,” cetusnya disambut gelak tawa peserta. Salah seorang peserta, I Ketut Suadnyana, M.Pd yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kabupaten Klungkung, memberi apresiasi terhadap kontribusi Pasek Suardika dalam memperhatikan dunia pendidikan. “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, melainkan seluruh komponen masyarakat,” tandasnya. M-009
Koster Siap Lahir Batin Bertarung di Pilgub NEGARA-Fajar Bali Suhu politik jelang Pilgub Bali 2018 makin menghangat. Pasalnya, para bakal calon gubernur (Bacagub) sudah turun gunung melakukan sosialisasi dan mencari dukungan. Salah satunya anggota DPR RI I Wayan Koster yang juga ketua DPD PDI-P Bali dalam kegiatan reses di Jembrana, Minggu (7/8), melontarkan telah siap lahir batin maju bertarung di Pilgub 2018. Dirinya juga menegaskan siap menjalani segala mekanisme proses pencalonan di tubuh par-
tainya yakni PDI-P. Pihaknya juga dalam waktu cukup lama, masih menunggu arahan maupun instruksi dari DPP PDI-P terutama dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Sedangkan terkait siapa yang akan menjadi calon pendampingnya untuk posisi wakli gubernur, pihaknya belum ada pembahasan ke arah itu. “kami belum mengarah sampai di sana,” tegasnya. Ia menyebutkan saat ini dirinya hanya mengalir dan menunggu munculnya dukungan KBS. Kemunculan dukungan terhadap dirinya untuk maju
Pilgub datang spontan dari arus bawah. Koster menegaskan dirinya sampai saat ini belum pernah mengarahkan kader PDIP terkait dengan pencalonannya. Sejumlah dukungan mulai mengalir terutama pemasangan baliho KBS sudah ada di pasang di beberapa titik, begitu juga di luar Jembrana. Untuk kesiapannya maju ke Pilgub Bali, merupakan tugas amanat oleh Ketua Umum PDIP. Meski belum ada rekomendasi dari partainya, tetapi menurutnya dukungan untuk supaya maju sudah bulat. W-003
I Wayan Koster ketika hadir di Jembrana, Minggu (7/8).
FB/pramono
Penerapan PP 41/2014 Dinilai Mepet
Dewan Desak Eksekutif Godog Raperda Birokrasi GIANYAR-Fajar Bali DPRD Gianyar mendesak pihak eksekutif agar segera menyerahkan hasil rancangan perampingan birokrasi sesuai amanat UU No 23 Tahun 2014 dan PP 41 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Permintaan ini dilontarkan lantaran Rancanga Peraturan Daerah (Raperda) tersebut harus dibahas secepatnya. “Penerapannya ditetapkan tahun 2017 atau empat bulan lagi, saya kira perlu secepatnya masuk pembahasan,” kata Ketua Pansus B DPRD Gianyar, I Kadek Era Sukadana di Gianyar, Minggu (7/8).
Menurut Sukadana, gambarannya saja belum sampai ke legislatif, sehingga penataan struktur organisasi perangkat daerah sesuai amanat UU No 23 Tahun 2014 dan PP 41 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bisa tidak terlaksana, “Padahal waktu penerapannya sudah sangat mendesak. Awal tahun 2017, saya kira harus sudah mulai,” ujarnya. Bahkan, dirinya mengindikasikan keterlambatan tersebut ada unsur kesengajaan dari pihak ekesekutif agar waktu pembahasannya habis. “Dan Dewan hanya kebagian menandatangi pengesahan Raperda
tersebut,” sentilnya. Terlebih lagi, kabar yang didapatkannya bawah kajian yang dilakukan Badan Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Gianyar, malah menggemukkan jumlah intitusi. Yakni, dari 29 SKPD menjadi 34 SKPD atau ada tambahan lima SKPD lagi. “Yang jelas sampai saat ini Raperdanya belum kami terima. Padahal waktunya sudah sangat mepet. Tahun 2017 sudah harus diterapkan. Saya curiga ini ada unsur main-main,” sesalnya. Dirinya juga mendengar informasi bahwa SKPD bukan di-
rampingkan, tapi malah membuat gemuk SKPD. Itu nantinya akan menguras APBD Gianyar. “Kalau digemukkan, nanti harus membuatkan kantor baru, belanja pegawai yang membutuhkan anggaran tiap tahun,” bebernya. Sedangkan, pembagian anggaran untuk SKPD yang saat ini ada saja masih kurang. S e b e l u m nya , K a b a g O r t a la Gianyar, Made Rai Ridartha menjelaskan hingga saat ini Raperda tentang penataan struktur organisasi perangkat daerah belum diserahkan ke Dewan. “Jumat lalu kepala daerah kabupaten/kota
diundang oleh Otda terkait penerapan PP 41 Tahun 2014. Setelah pertemuan ini selesai, barulah Bupati akan mengirim draf Raperda ini ke Gubernur. Nanti kalau sudah disetujui Gubernur, baru kami serahkan ke Dewan,” ucapnya. Berdasarkan hasil kajian terakhir ini, ada beberapa SKPD yang mengalami perubahan. Kata dia Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tidak disebutkan secara spesifik dalam PP 41. Karena itu, Bagian Kebersihan akan masukkan ke Bagian Lingkungan Hidup (BLH). Sementara Bagian Pertamannya akan digabung dengan Dinas Peker-
jaa Umum (PU). “Kami belum tahu apakah BLH nanti akan menjadi dinas atau apa. Nanti tergantung nomenklatur dari pusat,” ujar Widartha. Selain itu, Kepala Satpol PP tidak lagi akan dijabat oleh pejabat eselon IIIA, tapi diganti oleh pejabat JPT Pratama atau eselon II. “Hingga saat ini kami belum mengetahui jumlah pejabat yang akan nonjob, bisa saja nanti kekurangan atau kelebihan pejabat,” ungkapnya. Dikatakannya juga, pengisian jabatan pada SKPD yang baru, nantinya juga akan ada penggeseran posisi. W-010 Layouter: Wiadnyana