FAJAR BALI
INDONESIA
KERJA NYATA
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Harga Eceran : Rp. 3.000,-
Gubernur Pastika Bantu Bayi yang Lahir Cacat mengunjunginya Selasa (09/8). Nenek sang bayi, Ni Wayan Suarniti, menuturkan ia dan pihak keluarga hanya bisa pasrah terlebih saat ini pasca mengetahui kondisi anaknya cacat, suami putrinya (Komang Ayu, red) pergi meninggalkan Komang Ayu di usia pernikahan yang baru menginjak tiga bulan. “Baru tiga bulan menikah, dia (suami-red) sudah meninggalkan anak dan cucu saya,” ungkap Suarniti. Komang Ayu sendiri bersama Lopita Pupita Kirani tidak ada di tempat karena pada saat dikunjungi tengah memeriksakan Lopita Puspa Kirani ke RS Sanglah. Saat ini Komang Ayu dan buah hatinya tinggal bersama kedua orangtuanya yakni Ni Wayan Suarniti (43) dan I Wayan Sunadi Yasa (45) yang kesehariannya hanya sebagai buruh serabutan.
TABANAN-Fajar Bali Nasib malang Ni Kadek Ayu Lopita Puspa Kirani, bocah malang yang baru berusia dua bulan sungguh memprihatinkan. Putri dari Ni Komang Ayu Puspa Karini (19), asal Banjar Alas Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan terlahir dengan kondisi tubuh cacat karena tidak memiliki telunjuk jari kanan dan jari tengah pada tangan kirinya. Lebih memprihatinkan lagi, selain cacat pada tangannya, kaki kirinya juga ceking sehingga mengakibatkankan telapak kakinya membengkak. Menurut sang Ibu, waktu didalam kandungan kaki buah hatinya tersebut terlilit tali pusar dan dianjurkan harus menjalani operasi. Kondisi bayi yang memprihatinkan ini mendapat perhatian Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengutus staf humas Pemprov Bali untuk
ke hal. 11
Selamat Pagi
Pak Gubernur Lumpuh, Tak Tersentuh Bantuan
FB/ARTAYASA
Ni Wayan Suji dan Ni Nengah Sujini.
TEGAR menghadapi kenyataan. Itulah yang terlukis dari raut wajah sekeluarga warga di Banjar Belatung Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung yakni Ni Wayan suji (60) bersama adiknya Ni Nengah Sujini (57). Mereka menderita lumpuh sejak kecil. Sayang kendatipun keluarga ini hidup memprihatinkan, sentuhan dari pemerintah belum turun juga. Bahkan beras miskin yang menjadi haknya belum pernah didapatkan. “Ten wenten wantuan dari ke hal. 11
Pemalsu Dolar Senilai Rp 7 M Ditangkap SANUR-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengungkap sindikat peredaran dolar palsu yang dilakukan empat warga Jakarta. Empat pelaku ditangkap di tiga Hotel berbeda, dalam sebuah penggerebekan Senin (8/8) lalu. Petugas mengamankan dolar palsu senilai Rp 7 miliar yang digunakan para pelaku menipu dan mengajak korban berjudi. Empat pelaku yang ditangkap yakni Efendi alias Philip, Jarot alias Akim alias Aming (46), Aliong (42) dan Merry (62). Keempat pelaku ini berpura pura membeli tanah korban, Darwin Iskandar yang tinggal di Jalan Tukad Unda, Panjer, Densel. Awalnya korban didatangi Aliong dan Jarot mengaku suruhan Philip, pada Jumat (5/8) lalu. Sindikat ini berpura pura membeli tanah dan bangunan seluas 3 are sebesar Rp 6 miliar, yang terletak di Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur. “Mereka berpura pura membeli tanah dan bangunan milik korban,” ungkap Kapolresta Denpasar ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
A
FB/IST
BANTUAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Biro Humas Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada bayi yang lahir cacat di Desa Tegalmengkeb, Selemadeg Timur, Tabanan.
Survei LSI Belum Representasi Tokoh Bali
danya hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap calon yang akan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang, memantik tanggapan dari pengamat politik Nyoman Subanda. Ia menyebutkan bahwa nama yang telah muncul dari hasil survei belum merepresentasikan keseluruhan tokoh-tokoh yang ada di Bali. Pasalnya, nama-nama tersebut merupakan figur yang sangat popoler di dunia politik Bali. DENPASAR-Fajar Bali “Itukan survei terhadap namanama politisi populer dalam politik. Kebetulan dalam survei ini yang dimunculkan adalah politisi dan pejabat publik. Karena itu belum melibatkan tokoh-tokoh yang mempunyai kapabilitas, misalnya pengu-
saha dan sebagainya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/8) kemarin. Jika mengacu pada konteks kepemimpinan Bali sebelum-sebelumnya, ada beberapa figur dari berbagai kalangan. Misalnya saja, TNI/Polri dan Akademisi. Sedangkan, hasil survei tersebut hanya
Nyoman Subanda
FB/DOK
dimunculkan tokoh politisi dan pejabat publik. Jadi, bisa disimpulkan hasil survei tak bisa dianggap
Tanggapi Hasil Survei LSI di Bursa Pilgub
Pasek Tak Menyangka, Dhamantra Belum Berambisi
sebagai perwakilan seluruh elemen masyarakat Bali. “Artinya, kesemua nama-nama itu belum bisa merepresentasikan tokoh-tokoh Bali sebetulnya. Karena kan, tokoh dari tradisional itu belum muncul,” jelasnya. Sehingga, lanjutnya, dengan hasil survei itu menjadi pertanyaan tersendiri bagi publik. Apakah memang nama itu sengaja dimunculkan ataukah benar-benar muncul dari aspirasi masyarakat bawah. Namun, terlepas dari itu semua, hasil survei dianggap sah-sah saja. Menurut dia, untuk mendapatkan hasil survei yang bisa dijadikan acuan dan mampu mewakili semua elemen masyarakat di Bali,
perlu dilakukan pendalaman survei kembali. “Perlu juga dilakukan pendalaman-pendalaman survei yang lain, yang sekiranya bisa mendapatkan pemimpin yang bagus. Barangkali dari politisi, akademisi dari kampus, ABRI, Pengusaha, dan para tokoh kita yang selama ini tidak terekspos,” katanya. Pengamat Politik asal Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar ini mengimbau agar masyarakat tak menjadikan hasil survei tersebut sebagai acuan dan rujukan utama untuk memilih calon. Akan tetapi lebih kepada indikator sebagai pemimpin Bali seperti ke hal. 11
Penerapan Siskudes Jadi Kendala Realisasi BKK
BPMPD Segera Evaluasi ke Kabupaten/Kota
FB/IST
Gede Pasek Suardika
FB/DOK
Nyoman Dhamantra
DENPASAR-Fajar Bali Munculnya 14 nama pada bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), mendapat rekasi beragam dari berbagai pihak. Tak terkecuali
Adi Wiryatama
dengan nama figur yang muncul dari hasil survei tersebut. Salah satunya Gede Pasek Suardika (GPS). Anggota DPD RI Perwakilan Bali ini mengaku kaget dan tak menyangka jika namanya masuk dalam hasil tersebut. “Ah,
FB/DOK
FB/IST
Wisnu Bawa Tenaya
masa’ nama saya masuk? Saya baru tahu kalau nama saya masuk di dalam hasil survei tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/8) kemarin. Dengan adanya hasil survei
ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pasca rapat koordinasi bersama Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Dinas Kebudayaan, serta BPMPD seBali, kini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali telah memperoleh titik terang. Khususnya terkait permasalahan di lapangan yang berakibat pada lambatnya realisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Pakraman dan Subak.
Ketut Lihadnyana
FB/DOK
Selasa (10/8), BPMPD Provinsi Bali pun telah mempersiapkan evaluasi. Sehingga sebelum APBD tahun 2016 ke hal. 11
Biogas Simantri Dilirik Kementerian ESDM Masuk Nominasi Pengembangan Energi Terbarukan Ramah Lingkungan
Kerja keras Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) Provinsi Bali merealisasikan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) berbuah manis. Biogas, salah satu produk olahan Simantri kini dilirik oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Biogas Simantri menjadi salah satu nominasi dalam seleksi Penghargaan Energi Prabawa yang dilaksanakan Kementerian ESDM setiap tahun.
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengungkapkan, keberhasilan pengolahan limbah ternak menjadi biogas menarik perhatian Kementerian ESDM. Produk olahan Simantri ini akan diikutsertakan dalam seleksi program pengembangan energi terbarukan. Seleksi tersebut diikuti oleh peserta baik dari instansi pemerintah daerah, swasta, maupun perorangan sebagai inovasi pengembangan energi alternatif. Lomba penghargaan energi baru terbarukan ini
FB/DOK
DILIRIK-Biogas Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) mulai dilirik Kementerian ESDM.
Layouter: Dejerie
dilaksanakan dalam rangka memberikan apresiasi atas upaya para nominator dalam mengembangan cadangan energi, sebagai alternatif energi ramah lingkungan. Apalagi kini, bahan bakar yang berasal dari fosil sudah semakin terbatas. “Penghargaan energi oleh Kementerian ESDM ini adalah ajang bergengsi, karena penerima penghargaan akan diundang mengikuti apel detik-detik proklamasi 17 Agustus di Istana Negara,” ujarnya. Wisnuardhana menyampaikan, terpilihnya produk olahan Simantri menjadi salah satu nominake hal. 11
join facebook.com/fajar.bali