FAJAR BALI
INDONESIA
KERJA NYATA
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Harga Eceran : Rp. 3.000,-
Gubernur Pastika Bantu Bayi yang Lahir Cacat mengunjunginya Selasa (09/8). Nenek sang bayi, Ni Wayan Suarniti, menuturkan ia dan pihak keluarga hanya bisa pasrah terlebih saat ini pasca mengetahui kondisi anaknya cacat, suami putrinya (Komang Ayu, red) pergi meninggalkan Komang Ayu di usia pernikahan yang baru menginjak tiga bulan. “Baru tiga bulan menikah, dia (suami-red) sudah meninggalkan anak dan cucu saya,” ungkap Suarniti. Komang Ayu sendiri bersama Lopita Pupita Kirani tidak ada di tempat karena pada saat dikunjungi tengah memeriksakan Lopita Puspa Kirani ke RS Sanglah. Saat ini Komang Ayu dan buah hatinya tinggal bersama kedua orangtuanya yakni Ni Wayan Suarniti (43) dan I Wayan Sunadi Yasa (45) yang kesehariannya hanya sebagai buruh serabutan.
TABANAN-Fajar Bali Nasib malang Ni Kadek Ayu Lopita Puspa Kirani, bocah malang yang baru berusia dua bulan sungguh memprihatinkan. Putri dari Ni Komang Ayu Puspa Karini (19), asal Banjar Alas Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan terlahir dengan kondisi tubuh cacat karena tidak memiliki telunjuk jari kanan dan jari tengah pada tangan kirinya. Lebih memprihatinkan lagi, selain cacat pada tangannya, kaki kirinya juga ceking sehingga mengakibatkankan telapak kakinya membengkak. Menurut sang Ibu, waktu didalam kandungan kaki buah hatinya tersebut terlilit tali pusar dan dianjurkan harus menjalani operasi. Kondisi bayi yang memprihatinkan ini mendapat perhatian Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengutus staf humas Pemprov Bali untuk
ke hal. 11
Selamat Pagi
Pak Gubernur Lumpuh, Tak Tersentuh Bantuan
FB/ARTAYASA
Ni Wayan Suji dan Ni Nengah Sujini.
TEGAR menghadapi kenyataan. Itulah yang terlukis dari raut wajah sekeluarga warga di Banjar Belatung Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung yakni Ni Wayan suji (60) bersama adiknya Ni Nengah Sujini (57). Mereka menderita lumpuh sejak kecil. Sayang kendatipun keluarga ini hidup memprihatinkan, sentuhan dari pemerintah belum turun juga. Bahkan beras miskin yang menjadi haknya belum pernah didapatkan. “Ten wenten wantuan dari ke hal. 11
Pemalsu Dolar Senilai Rp 7 M Ditangkap SANUR-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengungkap sindikat peredaran dolar palsu yang dilakukan empat warga Jakarta. Empat pelaku ditangkap di tiga Hotel berbeda, dalam sebuah penggerebekan Senin (8/8) lalu. Petugas mengamankan dolar palsu senilai Rp 7 miliar yang digunakan para pelaku menipu dan mengajak korban berjudi. Empat pelaku yang ditangkap yakni Efendi alias Philip, Jarot alias Akim alias Aming (46), Aliong (42) dan Merry (62). Keempat pelaku ini berpura pura membeli tanah korban, Darwin Iskandar yang tinggal di Jalan Tukad Unda, Panjer, Densel. Awalnya korban didatangi Aliong dan Jarot mengaku suruhan Philip, pada Jumat (5/8) lalu. Sindikat ini berpura pura membeli tanah dan bangunan seluas 3 are sebesar Rp 6 miliar, yang terletak di Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur. “Mereka berpura pura membeli tanah dan bangunan milik korban,” ungkap Kapolresta Denpasar ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
A
FB/IST
BANTUAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Biro Humas Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada bayi yang lahir cacat di Desa Tegalmengkeb, Selemadeg Timur, Tabanan.
Survei LSI Belum Representasi Tokoh Bali
danya hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap calon yang akan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang, memantik tanggapan dari pengamat politik Nyoman Subanda. Ia menyebutkan bahwa nama yang telah muncul dari hasil survei belum merepresentasikan keseluruhan tokoh-tokoh yang ada di Bali. Pasalnya, nama-nama tersebut merupakan figur yang sangat popoler di dunia politik Bali. DENPASAR-Fajar Bali “Itukan survei terhadap namanama politisi populer dalam politik. Kebetulan dalam survei ini yang dimunculkan adalah politisi dan pejabat publik. Karena itu belum melibatkan tokoh-tokoh yang mempunyai kapabilitas, misalnya pengu-
saha dan sebagainya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/8) kemarin. Jika mengacu pada konteks kepemimpinan Bali sebelum-sebelumnya, ada beberapa figur dari berbagai kalangan. Misalnya saja, TNI/Polri dan Akademisi. Sedangkan, hasil survei tersebut hanya
Nyoman Subanda
FB/DOK
dimunculkan tokoh politisi dan pejabat publik. Jadi, bisa disimpulkan hasil survei tak bisa dianggap
Tanggapi Hasil Survei LSI di Bursa Pilgub
Pasek Tak Menyangka, Dhamantra Belum Berambisi
sebagai perwakilan seluruh elemen masyarakat Bali. “Artinya, kesemua nama-nama itu belum bisa merepresentasikan tokoh-tokoh Bali sebetulnya. Karena kan, tokoh dari tradisional itu belum muncul,” jelasnya. Sehingga, lanjutnya, dengan hasil survei itu menjadi pertanyaan tersendiri bagi publik. Apakah memang nama itu sengaja dimunculkan ataukah benar-benar muncul dari aspirasi masyarakat bawah. Namun, terlepas dari itu semua, hasil survei dianggap sah-sah saja. Menurut dia, untuk mendapatkan hasil survei yang bisa dijadikan acuan dan mampu mewakili semua elemen masyarakat di Bali,
perlu dilakukan pendalaman survei kembali. “Perlu juga dilakukan pendalaman-pendalaman survei yang lain, yang sekiranya bisa mendapatkan pemimpin yang bagus. Barangkali dari politisi, akademisi dari kampus, ABRI, Pengusaha, dan para tokoh kita yang selama ini tidak terekspos,” katanya. Pengamat Politik asal Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar ini mengimbau agar masyarakat tak menjadikan hasil survei tersebut sebagai acuan dan rujukan utama untuk memilih calon. Akan tetapi lebih kepada indikator sebagai pemimpin Bali seperti ke hal. 11
Penerapan Siskudes Jadi Kendala Realisasi BKK
BPMPD Segera Evaluasi ke Kabupaten/Kota
FB/IST
Gede Pasek Suardika
FB/DOK
Nyoman Dhamantra
DENPASAR-Fajar Bali Munculnya 14 nama pada bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), mendapat rekasi beragam dari berbagai pihak. Tak terkecuali
Adi Wiryatama
dengan nama figur yang muncul dari hasil survei tersebut. Salah satunya Gede Pasek Suardika (GPS). Anggota DPD RI Perwakilan Bali ini mengaku kaget dan tak menyangka jika namanya masuk dalam hasil tersebut. “Ah,
FB/DOK
FB/IST
Wisnu Bawa Tenaya
masa’ nama saya masuk? Saya baru tahu kalau nama saya masuk di dalam hasil survei tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/8) kemarin. Dengan adanya hasil survei
ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pasca rapat koordinasi bersama Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Dinas Kebudayaan, serta BPMPD seBali, kini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali telah memperoleh titik terang. Khususnya terkait permasalahan di lapangan yang berakibat pada lambatnya realisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Pakraman dan Subak.
Ketut Lihadnyana
FB/DOK
Selasa (10/8), BPMPD Provinsi Bali pun telah mempersiapkan evaluasi. Sehingga sebelum APBD tahun 2016 ke hal. 11
Biogas Simantri Dilirik Kementerian ESDM Masuk Nominasi Pengembangan Energi Terbarukan Ramah Lingkungan
Kerja keras Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) Provinsi Bali merealisasikan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) berbuah manis. Biogas, salah satu produk olahan Simantri kini dilirik oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Biogas Simantri menjadi salah satu nominasi dalam seleksi Penghargaan Energi Prabawa yang dilaksanakan Kementerian ESDM setiap tahun.
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengungkapkan, keberhasilan pengolahan limbah ternak menjadi biogas menarik perhatian Kementerian ESDM. Produk olahan Simantri ini akan diikutsertakan dalam seleksi program pengembangan energi terbarukan. Seleksi tersebut diikuti oleh peserta baik dari instansi pemerintah daerah, swasta, maupun perorangan sebagai inovasi pengembangan energi alternatif. Lomba penghargaan energi baru terbarukan ini
FB/DOK
DILIRIK-Biogas Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) mulai dilirik Kementerian ESDM.
Layouter: Dejerie
dilaksanakan dalam rangka memberikan apresiasi atas upaya para nominator dalam mengembangan cadangan energi, sebagai alternatif energi ramah lingkungan. Apalagi kini, bahan bakar yang berasal dari fosil sudah semakin terbatas. “Penghargaan energi oleh Kementerian ESDM ini adalah ajang bergengsi, karena penerima penghargaan akan diundang mengikuti apel detik-detik proklamasi 17 Agustus di Istana Negara,” ujarnya. Wisnuardhana menyampaikan, terpilihnya produk olahan Simantri menjadi salah satu nominake hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Fajar Bali
I Gede Dana,S.Pd,M.Si (Ketua DPC PDIP Karangasem)
Kehadiran harian Umum Fajar Bali ditengah-tengah masyarakat Karangasem mampu memberikan informasi pembangunan kepada masyarakat. di usianya yang ke-16 ini, Fajar Bali agar tetap memberikan informasi kegiatan, sekaligus menjadi media yang tetap kritis FB/ist terhadap kebijakan pemerintah terutama yang tidak pro rakyat. Dengan adanya sikap kritis Fajar Bali, pembangunan Karangasem yang berkeadilan akan tercapai. Tidak lupa juga mewakili keluarga besar DPC PDI Perjuangan Karangasem mengucapkan Selamat ulang tahun ke-16 untuk Harian Umum Fajar Bali,semoga Keaktualan, Ketajaman, dan Dinamis tidak pernah hilang.
Koran Aktual Dalam Pemberitaan I Nengah Sumardi (Ketua DPRD Karangasem)
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Polisi Buron Anggota Club Motor “Satudarah”
KESAN & HARAPAN
Menyampaikan Informasi Pembangunan
FAJAR BALI
Empat Bule Belanda Masuk Daftar Cekal Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar telah mengidentifikasi 4 dari 9 anggota Club Motor “Satudarah” yang berbuat onar di tempat hiburan Piramid Club di Jalan Dewi Sri, Kuta, Senin (8/8) lalu. 4 warga belanda itu sudah dicekal agar tidak kabur ke negaranya.
DENPASAR-Fajar Bali Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku kerusuhan di Piramid Club, namun belum ada yang ditangkap. Pasalnya, saat kerusuhan terjadi, 9 pelaku sudah melarikan diri dari Hotel sebelum waktunya cek out. Kendati demikian, sebagian pelaku diketahui masih di Bali. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Bandara. Mudah-mudahan jangan sampai
kabur dan tidak menyulitkan pemeriksaan. Dari 9 pelaku, 4 orang sudah kami kantongi identitasnya warga Belanda,” jelas mantan Kapolres Gianyar ini. Diterangkannya, kedatangan anggota Club Motor “Satudarah” asal Belanda itu sudah terdeteksi sejak Jumat (5/8) lalu. Rencananya, mereka akan kembali ke negaranya, pada Selasa (9/8) kemarin. Di Bali, mereka juga sudah mendapat ijin untuk mengadakan kegiatan di Kartika Plaza dan party di Boshe. Sehing-
FB/dok
Kombes Pol Hadi Purnomo
ga jajaran kepolisian melakukan pengawalan dan pengawasan dari awal kedatangan hingga akhir kepulangan. “Kami dapat info dari Mabes bahwa Anggota Club Motor “Satudarah” akan melakukan kegiatan di Bali. Polda Bali diminta menjaga dan mengawasi kegiatan tersebut,” ujarnya. Pengawasan terhadap anggota Club
Kehadiran Berita Harian Umum “ Fajar Bali” merupakan Koran Berita yang membawa perubahan khususnya perubahan menuju kesejahteraan dengan mengangkat orang/kelomok marginal dan isu kemiskinan untuk mendapatkan hak-haknya FB/ist menikmati keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Fajar Bali sebagai media media control untuk kegiatan DPRD Karangasem untuk kemajuan kabupaten Karangasem. Mewakili pimpinan,anggota dan staff DPRD Karangasem mengucapkan Selamat Ulang Tahun Fajar Bali yang ke 16. Semoga di usianya yang semakin dewasa,HU Fajar Bali tetap menjadi Koran aktual dalam pemberitaan,dan kritis dalam menyoroti kinerja pemerintah,baik eksekutif maupun legislative.
Debt Collector Edar Sabu-sabu
POHON GANJA-Pemelihara tiga pohon ganja ditangkap jajaran Sat Resnarkoba Polresta Denpasar.
FB/HS
Tiga Pohon Ganja Disembunyikan di Toilet FB/HS
NARKOBA LAGI-Tersangka Dect Colletor, Koming Ke (tengah) dan seorang pengedar narkoba KA, diperiksa Kasatresnarkoba AKP Joko Hariadi.
MANGUPURA-Fajar Bali Sat Resnarkoba Polres Badung menciduk seorang tukang tagih uang (debt collector) berinisial Koming Ke (31) di Jalan Tukad Badung Denpasar, pada Sabtu (6/8) lalu. Petugas mengamankan paketan sabu seberat 1,20 gram siap edar. Pengedar lainnya yakni KA ditangkap di jalan Drupadi Denpasar dengan barang bukti 2,72 gram sabu sabu. Menurut Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan, tersangka Koming Ke ditangkap terkait informasi peredaran narkoba di wilayah Badung dan Denpasar. Dia ditangkap setelah tiba di depan rumahnya di Jalan Tukad Badung, Renon sekitar pukul 21.00 Wita. Dalam penggele-
dahan di bagasi motor, petugas menemukan bungkusan permen berisi 1 paket sabu sabu. Selain itu di kamar kos, ditemukan 1 paket sabu di atas kulkas. “Total sabu yang disita dari tersangka yakni 1,20 gram,” ujar AKBP Ruddi. Sehari sebelumnya, jajaran Sat Resnarkoba Polres Badung kembali menangkap pengedar narkoba berinisial KA (36) di rumah kos di Jalan Drupadi, Sumerta Kelod, Denpasar. Petugas mengamankan sedikitnya 14 paket SS seberat 2,72 gram. “Dia mengaku sabu sabu diperoleh dari temannya YK mmelalui handpone dengan system tempel,” ungkap Kapolres didampingi Kasatresnarkoba AKP Joko Hariadi. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Resnarkoba Polresta Denpasar mengamankan tiga pemuda, SR (36), FP (27) dan RF (27) yang kedapatan menyimpan 3 pohon ganja di toilet rumah kos di Jalan Kertadalem Sidakarya Denpasar Selatan, pada 3 Agustus lalu. Pohon ganja setinggi 15 centimeter itu ditanam di sebuah pot bunga dan kini sudah berusia 2 Bulan. Menurut Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana, tiga tersangka SR, FP dan RF merupakan pemakai narkoba. Para tersangka itu ditangkap di rumah kosnya di Jalan Kertadalem Sidakarya Denpasar Selatan per 3 Agustus lalu. Petugas awalnya mengincar tersangka SR dan ditangkap di
halaman rumahnya. “SR ditangkap dengan 1 paket ganja kering di kamarnya,” ujar ujarnya Selasa (8/9) kemarin. Di kamar tersebut petugas mendapati tersangka FP dan melihat RF sedang memindahkan barang. Setelah digeledah ternyata pot tersebut berisi 3 pohon ganja. ”Ada tiga pohon ganja ditemukan di kamar. Selain itu ada juga 1 paket ganja kering,” jelasnya. Tiga pohon ganja itu menurut tersangka RF ditanam sejak 2 bulan lalu. Penanamnya adalah Dwiki, temannya yang datang berlibur ke Bali. Tersangka SR dan FP juga mengetahui adanya pohon ganja yang selalu disembunyikan di toilet kamar mandi. Tersangka mengaku iseng memelihara po-
444,360,000 366,478,506 77,881,494
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus penipuan dengan terdakwa Candra Wijaya (46) kini masuk agenda tuntutan jaksa. Dihadapan majelis hakim pimpinan I Made Pasek, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gede Wiraguna Wiradarmana menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan dan menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun. “Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun,” kata Jaksa Kejari, Selasa (9/8) kemarin. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal
378 KUHP. Tuntutan ini bisa dikatakan cukup tinggi. Sebab terdakwa sendiri sudah mengembalikan kerugian senilai Rp400. Sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan, terdakwa Candra Wijaya mengakui bahwa cek yang diberikan kepada korban I Putu Sukadana tidak ada dananya. Demikian pula saat jatuh tempo pencairan cek, dana tidak ada alias blong. Akibat perbuatan terdakwa, korban Sukradana mengalami kerugian Rp1,1 miliar. Karena dana yang diserahkan kepada Candra Wijaya tidak pernah diberikan kompensasi sesuai dengan janjinya awal.W-007
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Anton Listiyo Tranggono yang seret ke PN Denpasar, yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Bali, terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara. Ini menyusul terdakwa yang tinggal di Jalan Tukad Pancoran itu kedapatan menyimpan, memiliki, mengusai narkotika jenis sabu seberat 0,22 gram. Pada sidang, Selasa (9/8) kemarin masih dengan agenda pembacaan dakwan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Made Dipa Umara. Dihadapan majelis hakim pimpinan Gde Suardita, jaksa memaparkan, terdakwa ditangkap polisi pada tanggal 29 Maret 2016 sekitar pukul
12.30 di Kios AHS Wahyu di Jalan Tukad Badung IX. Diawali saat terdakwa memesan sabu kepada seorang napi Lapas Kerobokan seharga Rp 500 ribu. Terdakwa lalu mengirim uang via bank ke reniking atas nama Usep Saefulloh. “Setelah mengirim uang, terdakwa mendapat SMS dari Awan untuk mengambil barang di Tukad Barito Timur dekat kampus New Media,” ungkap jaksa dalam dakwaanya. Tapi apes, gerak gerik terdakwa diawasi petugas dari BNNP Bali dan langsung ditangkap. Setelah ditangkap, petugas menggiringnya ke tempat kerja terdakwa dan ditemukan 1 platik klip yang berisikan sabu seberat 0.22 gram. W-007
Ditangkap BNNP, Terancam 12 Tahun Penjara
Gubernur Pastika: Pelaku Pariwisata Harus Siap Dengan Perubahan
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
tutup mereka menolak dan mau minum terus. Sehingga tidak sadar melakukan perusakan,” ujar Kombes Hadi. Diberitakan, usai party di Boshe, 9 anggota Club Motor “Satudarah” mengamuk di Piramid Club di Jalan Dewi Sri Kuta, pada Senin (8/8) sekitar pukul 06.00 dinihari. Mereka marah karena tidak diperbolehkan menambah minuman, karena memang tempat hiburan tersebut akan tutup. Tidak terima, para pelaku berbadan tegap dan bertato ini mengamuk menghancurkan fasilitas disana dengan tangan kosong. Akibatnya, dua pengunjung satu warga Belanda dan warga local terpaksa dirawat di rumah sakit. Bule Belanda itu mengalami luka robek dibagian kepala terkena pecahan botol, sedangkan warga local itu mengalami kaki terkilir karena kena kayu. R-005
Tipu Miliaran, Dituntut 3 Tahun Penjara
Terima Audensi GIPI Bali
DOMPET Dana Punia
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
hon ganja tersebut dan dia juga mengaku sering mengkomsumsi ganja. “Usia pohon ganja itu 2 bulan dan panjangnya sekitar 15 centimeter,” ujarnya didampingi Kasatresnarkoba Kompol Gede Ganefo, pada Selasa (9/8) kemarin. Sementara, pada minggu pertama Bulan Agustus, jajaran Sat Resnarkoba berhasil mengungkap 16 kasus dengan 18 tersangka. Para tersangka yang berprofesi sebagai supir, pekerja bengkel, security, konselor Adiksi, karyawan hotel, ditangkap di sejumlah tempat terpisah. Petugas mengamankan sedikitnya 29,29 gram sabu, 105 butir ekstasi, 386,8 gram ganja kering dan 3 batang pohon ganja. R-005
Motor “Satudarah” yang jumlahnya hampir mencapai 150 orang itu cukup beralasan. Sebab di luar negeri, Club Motor yang mayoritas beranggota warga Belanda dan Eropa serta Indonesia tersebut kerap melakukan keributan. “Jadi harus diawasi dengan ketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena katanya di luar negeri saja mereka melakukan keributan,” ucapnya. Namun apa lacur, walau kegiatan sudah dikawal dari Kartika Plaza hingga party di Boshe, bahkan hingga diantar sampai ke hotel, mereka mengamuk dan berbuat onar di Piramid Club yang terletak di Jalan Dewi Sri Kuta, pada Senin (8/8) dinihari. “Jadi, yang membuat keributan itu bukan seluruhnya tapi individu. Mereka keluar dari Hotel dan masuk diskotik. Karena sudah banyak minum dan diskotik
FB/ist
AUDENSI GIPI BALI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima audiensi dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali di ruang kerjanya, kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi perubahan yang terjadi di dunia dewasa ini, para pelaku pariwisata sudah harus mulai memikirkan keberlangsungan dunia pariwisata Bali ke depan. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audiensi dari Gabungan Industri Pariwisa-
ta Indonesia (GIPI) Provinsi Bali yang dipimpin oleh Ketua GIPI IB Agung Partha Adnyana di ruang kerjanya, Selasa (9/8). Menurut Pastika, Bali menggantungkan hidupnya di dunia Pariwisata, harusnya selalu siap dengan perubahan yang terjadi dan menjadi tugas GIPI dalam mengantisipasinya. Perubahan
yang dimaksud olehnya bisa berarti perubahan target, segmen dan trend pasar. “Saat ini trend dunia masuk di era digital, segala sesuatu kita akses pakai teknologi, mau tidak mau kita juga harus mengikutinya,”tuturnya yang dalam kesempatan itu turut didampingi oleh Kepala Biro Humas Setda Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Pariwisata AA Gede Yuniarta dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan I Ketut Wija. Pemanfaatan teknologi juga disampaikannya telah masuk ke dunia pariwisata. Seperti penuturan orang nomor satu di Bali itu, contoh kecil yang bisa dilihat adalah fasilitas google map dan informasi objek pariwisata yang sangat mudah diakses melalui ponsel pintar. “Itu juga harus menjadi perhatian GIPI, bayangkan berbagai akses itu secara tidak langsung telah berimbas kepada tenaga kerja kita. Apa ke depan kita perlu pramuwisata lagi sementara informasi wisata begitu mudah kita dapatkan, dan
bagaimana nasib para supir kita jika wisatawan bisa bepergian sendiri tanpa takut tersesat karena dipandu google map, karena statistik menunjukkan saat ini tiga profesi menghilang setiap harinya di dunia, saya tidak ingin itu juga terjadi di Bali,” selorohnya. Hal lain yang menandai perubahan pariwisata di Bali adalah target wisatawan yang berbeda dari belasan, bahkan puluhan tahun yang lalu. Menurutnya saat ini jumlah wisatawan mancanegara asal Tiongkok yang datang ke Bali menunjukkan peningkatan signifikan ke Bali. Dengan kata lain juga membutuhkan SDM yang mampu melayani mereka. “Pertanyaannya kita sudah menyiapkan pramuwisata yang cukup untuk mereka? Jangan sampai semua pramuwisata untuk Tiongkok dirajai oleh bukan masyarakat lokal. Jadi setidaknya kita bersama sudah mengantisipasi hal ini dari dulu,” imbuhnya. Sementara, Ketua GIPI Partha Adnyana sependapat dengan
pemikiran Gubernur Pastika. Menurutnya trend pariwisata bukan saja di Bali tapi juga di dunia sudah mulai berubah, apalagi ditambah dengan pesaing Bali yang makin gencar mempromosikan wisata mereka. Dalam kesempatan itu, dia berjanji bahwa pihaknya akan lebih konsen mengantisipasi setiap perubahan yang ada. Partha sangat mengapresiasi undangan Gubernur Pastika untuk duduk bersama mulai dari birokrasi hingga pelaku pariwisata membahas perkembangan pariwisata dan langkah antisipasi. Selain itu kedatangan GIPI Bali untuk melaporkan kegiatan Rapat Kerja GIPI yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus mendatang. Pihaknya berharap agar bisa melaksanakan raker di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, sekaligus ingin mengundang Gubernur sebagai salah satu pembicara. Ide ide Gubernur tentang pariwisata dalam program kerja GIPI, akan dibahas dalam raker. W-019*
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Ni Ketut Supartini Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I NyoKERETA KENCANA-Pelepasan dengan kereta kencana warnai sertijab Kapolres Gianyar man Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana (Denpasar), Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari
KOTA PLUS
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
K3S Kabupaten Badung Serahkan Bantuan Sembako
FB/hery
BANTUAN SEMBAKO-Ketua K3S Badung Ny. Seniasih Giri Prasta bersama Wakil Ketua TP. PKK Badung Ny. Kristiani Suiasa dan Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika saat menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga kurang mampu di Desa Bualu Kecamatan Kuta Selatan.
MANGUPURA-Fajar Bali Membangun Badung sehat sudah menjadi tujuan dan harga mati untuk pembangunan yang santi dan jagadhita di Kabupaten Badung. “Saya yakin, membangun Badung sehat harus diawali dengan jalinan kasih dari masyarakat Badung yang sehat secara jasmani dan rohani,”ungkap Ketua K3S Badung Ny. Seniasih Giri Prasta saat memberikan bantuan dana dan sembako kepada beberapa keluarga yang kurang mampu di Banjar Peken Bualu Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan. Hadir pula Wakil Ketua TP. PKK Badung Ny. Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Ny. Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Ketua Harian WHDI Badung Ny. Dartini Sutama, Camat Kuta Selatan Wayan Wirya, Lurah Benoa I Wayan Solo, tokoh masyarakat Bualu serta Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Selasa (9/8).
Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Badung Ny. Seniasih menyerahkan paket sembako kepada keluarga yang kurang mampu di Desa Bualu Kelurahan Benoa Nusa Dua kecamatan Kuta Selatan. Masyarakat yang perlu uluran tangan dari pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan dalam bentuk beberapa program seperti bantuan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Selain itu pihak K3S bekerjasama dengan dinas/instansi terkait juga selalu rutin memberikan bantuan pada KK miskin yang ada di Kabupaten Badung. Menurut Seniasih Giri Prasta, K3S Kabupaten Badung yang bersenergi dengan Gatriwara, DWP, WHDI dan Dinas terkait yang didukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Badung sangat perhatian memberikan bantuan tidak hanya pada keluarga
yang kurang mampu tetapi juga kepada penyandang penyakit keterbelakangan mental dan kebutaan. Bantuan sembako yang diterimanya sangat bermanfaat untuk membantu dan meringankan beban hidup. Dikatakan, K3S Kabupaten Badung tidak hanya memberikan bantuan sembako tetapi juga memberikan bantuan dana lainnya yang dibutuhkan. Hal senada disampaikan keluarga yang kurang mampu. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluaraga yang memerlukan bantuan dan uluran tangan pemerintah. Tidak hanya kali ini saja, menurut salah satu keluraga yang mendapat banuan, K3S Badung rutin menyerahkan bantuan kepada para keluarga dan masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Badung . Sementara itu, Ketua K3S Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta mengatakan penyerahan bantuan sembako ini rutin diserahkan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Dalam membangun Badung sehat diperlukan senergitas antara pemerintah dan masyarakat, namun tiap mendengar laporan dari masyarakat, K3S Kabupaten Badung langsung turun ke lapangan untuk menyerahkan bantuan dan berbagai kasih bersama mereka,” ucap Seniasih Giri Prasta. Disamping memberikan bantuan dan motivasi kepada keluarga kurang mampu, Pemkab Badung secara berkesinambungan meningkatkan mental spiritual kepada masyarakat di Kabupaten Badung. Dengan pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dari himpitan hidup masyarakat Badung. R-014
Delegasi OWHC Kagumi Pelestarian Subak di Denpasar Sempat Kunjungi Ekowisata Subak Sembung Komitmen Pemerintah Kota Denpasar melestarikan keberadaan ruang terbuka hijau salah satunya subak, telah diakui badan PBB UNESCO menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia internasional.
DENPASAR-Fajar Bali Seperti Subak Sembung, di Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, yang telah ditata dan dilestarikan oleh Pemerintah Kota Denpasar, sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata yang dikemas menjadi ekowisata. Delegasi Organitation World Heritage Cities (OWHC) Asia Pasifik yang tengah mengelar Strategic Meeting di Kota Denpasar, mengunjungi Subak Sembung, Selasa (9/8) kemarin. Kunjungan delegasi OWHC diterima Wakil Walikota Denpasar IGN jaya Negara beserta instansi terkait dan tokoh masyarakat. Para delegasi tampak kagum terhadap keberadaan subak yang telah dipadukan menjadi ekowisata. Seperti disampaikan Program Coordinator of World Secretariat OWHC, Andreanne Charest, yang mengatakan pelestarian subak yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar sangat bagus. Terlebih lagi telah dipadukan menjadi sebuah destinasi wisata melalui ekowisata. “Saya kira ini merupakan langkah yang sangat bagus yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar untuk melestarikan subak yang telah diakui UNESCO,” ujarnya, seraya berharap agar kondisi ini tetap dipertahankan. Kepala Badan Lingkungan
Menggali Dana Melalui Turnamen Olahraga Cukup Positif
FB/ist
DITUTUP -Wagub Sudikerta saat menghadiri penutupan Turnamen Voli Pengotan Cup
DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan penggalian dana melalui turnamen voli yang dilakukan pihak desa dan melibatkan generasi muda dan bertujuan untuk pembangunan infrastruktur desa seperti pembangunan Pura Kahyangan Tiga, merupakan kegiatan positif yang bisa mengarahkan para generasi muda untuk berbuat hal-hal yang berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat. Tidak itu saja kegiatan ini diharapkan menjauhkan para generasi muda dari kegiatan-kegiatan negatif seperti mengkonsumsi
narkoba, balap liar, pergaulan bebas dan sebagainya yang bisa merusak masa depan mereka sendiri. Demikian disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri undangan penutupan Turnamen Bola Volli Pengotan Cup I di Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Bangli, Senin (9/8). Lebih jauh, Wagub Sudikerta menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan kejuaraan tersebut, yang diharapkan bisa ditiru oleh desa-desa lainnya di Bali. Karena kejuaraan yang sifatnya pembinaan bisa menjadi
tolak ukur untuk mengetahui kemampuan satu tim Bola Volli serta untuk mencari bibit-bibit pemain unggul di cabang olahraga tersebut. Sementara itu, Ketua Panitia turnamen, I Wayan Kopok, menyatakan pelakaanaan turnamen dilatarbelakangi adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas dan soliditas berolahraga, khususnya cabor Bola Volli. Disamping juga sebagai upaya mendukung kegiatan penggalian dana dalam rangka pembangunan/pemugaran Pura Penataran Agung Desa Pekraman Pengotan, yang diperkirakan menghabiskan biaya sesuai RAB kurang lebih Rp. 4.750.000.000,- (Empat Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Ia pun menjelaskan turnamen tersebut diikuti sekitar 32 klub Bola Voli yang berasal dari desa-desa diseputaran Kecamatan Bangli dan Bebanuan Desa Pekraman Pengotan, serta telah berlangsung selama kurang lebih 37 hari mulai bulan Juli 2016. Untuk dana yang sudah berhasil di galang per tanggal 8 Agustus mencapai total sekitar 270 juta, yang selanjutnya dipotong biaya operasional dan biaya dana pembinaan club. Antusiasme masyarakat menyaksikan partai final turnamen
3
tersebut sangat tinggi, terlihat dari deretan bangku penonton yang terisi penuh oleh masyarakat berbagai usia. Partai final kejuaraan tersebut menyisakan 4 klub yang memperebutkan posisi I, II, III dan IV, yakni masing-masing klub Pandan Anyar vs klub Simpatik memperebutkan posisi III dan IV,serta posisi I dan II diperebutkan klub Angker vs Putra Kencana. Hadiah yang diperebutkan pun terbilang lumayan menarik, para pemenang akan membawa pulang hadiah tunai, piala dan piagam. Untuk hadiah tunai, para juara mendapatkan hadiah masing-masing Peraih Juara Pertama Rp.10.000.000, Perah Juara Kedua Rp.7.000.000, Peraiah Juara Ketiga Rp.5.000.000, Peraih Juara Ke Empat Rp.3.000.000, serta dana pembinaan masingmasing sebesar Rp.1000.000 bagi klub-klub yang masuk 8 besar tetapi tidak masuk 4 besar. Tidak hanya itu, bagi para penonton pun disediakan door prise yang sangat menarik yakni 1 unit mobil pick up dan 1 unit sepeda motor. Wagub Sudikerta yang kala itu turut didampingi Kepala Biro Kesra Provinsi Bali, AA. Geria, juga menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai dan juga seperangkat peralatan olah raga Bola Voli. W-019
FB/CAR
KUNJUNGAN-Para delegasi OWHC melakukan kun jungan ke destinasi Ekowisata Subak Sembung yang telah ditata selain untuk pelestarian subak juga untuk destinasi wisata di Kota Denpasar.
Hidup Kota Denpasar, AA Bagus Sudharsana mengatakan Subak Sembung sebagai ekowisata merupakan salah satu industri pariwisata yang memadukan keindahan alam dan aktivitas masyarakat. Dalam ekowisata ini juga memadukan pendidikan, teknologi dan aktivitas masyarkat sebagai usaha ekonomi yang berkelanjutan. Disamping itu untuk menunjang ekowisata itu sendiri telah digelar Peken Carik Festival yang menawarkan semua hasil-hasil dari pengolahan Subak Sembung itu sendiri. Disamping itu berbagai kegiatan lainnya telah dilakukan untuk mendukung ekotorism tersebut diantaranya pelatihan memasak, pengolahan
minuman herbal, dan kegiatan memancing. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan dalam pelsetarian subak yang ada. Ketua Pengelola Ekowisata Subak Sembung, Made Suastika mengatakan berbagai fasilitas telah disiapkan untuk pelaksanaan ekowisata di Subak Sembung ini. Salah satunya joging track dan tempat memancing temasuk juga mempersiapkan tempat pendidikan bagi anakanak bagaimana sebenarnya keberadaan subak tersebut. “Melalui pendidikan yang diberikan kita berharap mereka mengetahui proses pelaksanaan subak di Bali,” uapnya. Di samping itu ekowisata yang
dilakukan ini sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan lahan pertanian agar tidak beralih fungsi. Disamping melaksanakan ekowisata pihaknya juga membuat suatu aturan (awig-awig) subak bahwa bila ada yang menjual tanah sawah harus tetap fungsinya sebagai sawah. “Kami harapkan dengan aturan yang ada ini benar-benar bisa menjaga pelestarian subak itu sendiri,” harapnya. Setelah mengunjungi Subak Sembung para delegasi OWHC juga mengunjungi Br. Pulugambang Kelurahan Peguyangan untuk menyaksikan aktivitas di banjar tersebut, salah satunya latihan menari. R-004
Kelola Sampah Secara Mandiri
Banjar Abiantimbul Siapkan TPS Truk DENPASAR-Fajar Bali Di tengah sulitnya mencari lahan untuk membuat tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dalam menjaga lingkungan tetap bersih, Banjar Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, mempunyai ‘jurus’ jitu untuk mengatasi persoalan lahan TPS. Para prajuru banjar serta tokoh-tokoh masyarakat setempat berinisiatif menyiapkan satu unit truk sebagai solusi mengatasi kesulitan mencari lahan untuk membangun TPS. Salah seorang tokoh masyarakat yang juga penasihat prajuru Banjar Abiantimbul, Wayan Duaja, mengungkapkan, penggunaan truk sebagai pengganti TPS telah berlangsung sejak tiga bulan lalu mulai bulan Mei lalu. “Dalam tiga bulan sejak awal dimulainya operasional truk ini, warga tidak dikenai urunan,” ungkap Duaja, Selasa
(9/8) kemarin. Dalam operasionalnya, truk yang disiapkan wajib menunggu selama dua jam di lokasi yang telah ditentkan di depan Bala Banjar Abiantimbul. Dengan dibantu seorang pecalang, serta empat orang relawan dari warga setempat, truk ini menunggu warga yang hendak membuang sampah sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah yaitu dari pukul 18.00 hingga 20.00 wita. “Upaya ini juga sebagai langkah menyadarkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih sekarang juga diberlakukan Peraturan Walikota yang melarang warga menempatkan sampah di trotoar, dan dikenai sanksi denda jika ada pelanggaran,” terang mantan Kepala Desa Pemecutan Kelod, yang kini duduk sebagai anggota DPRD Kota Denpasar. Pihaknya pun memastikan, meski truk pengangkut sampah di tempatkan
di depan Balai Banjar yang notabene arus lalu lintas di kawasan itu cukup padat, namun keberadaan truk yang nongkrong menunggu warga membuang sampah, tidak akan memacetkan lalu lintas. Selain itu, warga juga tampaknya sangat apresiatif atas upaya yang dilakaukan prajuru banjar untuk mengatasi persoalan sampah secara mandiri di lingkugan Banjar Abiantimbul. Menyinggung dana operasional truk pengangkut sampah tersebut, Duaja menyebut pihak banjar telah menalanginya sebesar Rp 2,5 juta per bulan. Kondisi ini tentunya tidak selamanya bisa diatasi. Untuk itu, sesuai hasil paruman prajuru banjar yang juga melibatkan pihak prajuru Desa Adat yang digelar pada tanggal 7 Agustus lalu telah disepakati warga dikenai iuran Rp 10 ribu per bulan dan warga pendatang sebesar Rp 25 ribu per bulan. R-004
Bupati Giri Prasta Tinjau Lokasi Gedung Kejari Sumber Dana Total dari APBD Badung
Pada 2017 mendatang, Badung dipastikan akan membangun gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung. Lokasinya ada di Terminal Mengwi seluas sekitar 1 hektar yang dibiayai sepenuhnya oleh APBD Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Untuk tujuan ini, Selasa (9/8) kemarin, peninjauan lokasi gedung dilakukan. Peninjauan bersama dilakukan Kepala Biro Perencanaan Kejaksaan Agung RI Amir Yanto didampingi Kajati Bali Dr. H. Abdul Muni, S.H., M.H. dan Kajari Denpasar Erna Normawati Widodo Putri, S.H., M.H.
Dari Pemkab Badung hadir Bupati Nyoman Giri Prasta, S.Sos. didampingi Wabup Drs. I Ketut Suiasa, Sekkab Kompyang R. Swandika dan pimpinan sejumlah SKPD di lingkup Pemkab Badung. Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi gedung Kejari ada di sebelah kanan Terminal Mengwi. Karena ada di dalam terminal, pembangunan ini otomatis akan mengubah desain terminal. Salah satunya akan terjadi pembongkaran terhadap pintu keluar terminal dan sejumlah fasilitas lainnya. Usai peninjauan Kepala Biro Perencanaan Kejakgung Agus Riswanto menyatakan terima kasih kepada Pemkab Badung yang telah peduli terhadap pelayanan bagi pencari keadilan. “Jika mengandalkan pusat, pembangunan gedung Kejari
Badung dipastikan memakan waktu lama. Dengan adanya kepedulian Pemkab Badung ini, tentu kami harus sambut dengan baik,” ujarnya. Hal sama dikemukakan Kajati Bali H. Abdul Muni. Dengan adanya Kejari, tentu saja pelayanan keadilan di Kabupaten Badung akan lebih bagus. Keberadaan Kejari ini, tegasnya, bukan didasarkan pada mendesak atau tidak, atau besar kecilnya jumlah perkara yang terjadi. Namun menurutnya, pembangunan gedung Kejari ini semata-mata untuk pelayanan prima bagi pencari keadilan. Dengan begitu, perlu dibangun Kejari Badung. Ini sangat luar biasa,” katanya. Ditanya mengenai kesiapan personel, Kajati mengungkapkan akan disiapkan setelah gedung terbangun. Dia memaparkan,
detail engeneering design (DED) akan digarap pada APBD perubahan 2016, pembangunan dilakukan pada APBD induk 2017 dan diharapkan kelar pada akhir 2017. “Pada 2018, baru kami mempersiapkan personelnya,” katanya. Karena ini dibangun dengan dana APBD Badung, katanya, kantor ini nantinya akan dihibahkan oleh Badung kepada Kejaksaan. “Kami nantinya akan menerima hibah dari Pemkab Badung,” katanya. Hal sama dikemukakan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, pembangunan gedung Kejari dilakukan untuk memberikan pelayanan mandiri kepada masyarakat. Pembangunan gedung Kejari jelas merupakan kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat yang ingin
mencari keadilan. Pembangunan ini, katanya, juga akan menjadi salah satu ikon bagi pasangan Giri Prasta dan Suiasa. Tujuannya tentu saja memberikan layanan prima bagi masyarakat. Ditanya apakah pembangunan ini tak akan mengganggu layanan terminal karena dibangun di dalam areal terminal, Bupati menampiknya. Saat ini luas areal terminal total mencapai 11,3 hektar. Dari luas areal tersebut, 5 hektar akan diserahkan ke pusat sebagai terminal karena persyaratan untuk terminal angkutan tipe A luas minimalnya 5 hektar sedangkan Satu hektar akan diambil untuk pembangunan gedung Kejari Badung dan dibatasi dengan jalan 12 meter. “Dengan jalan ini, posisi terminal dan Kejari akan terpisah. R-014
FB/hery
TINJAU GEDUNG KEJARI-Bupati Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa dan Sekkab Kompyang Swandika beserta Kepala Biro Perencanaan Kejaksaan Agung RI Amir Yanto, Kajati Bali Dr. H. Abdul Muni saat meninjau lokasi gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung di Terminal Mengwi, Selasa (9/8) kemarin. Layouter: Ari
DAERAH
4
Semuanya Dipulangkan ke Karangasem Kembali maraknya gepeng yang di wilayah Ubud dan Kota Gianyar, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar melakukan sidak gepeng di sekitaran Catus Pata, Kecamatan Ubud, Senin (8/8) sore lalu.
GIANYAR-Fajar Bali Dari Sidak tersebut terjaring 23 gepeng. Keberadaan gepeng ini lantaran melanggar Perda nomor 12 Tahun 1992 tentang Kebersihan dan Ketertiban umum. Sidak tersebut di pimpin langsung oleh Kasi Operasional Trantib Wayan Suala Susila bersama anggota. Waya n S u a l a S u s i l a menjelaskan dari 23 gepeng yang ditertibkan sebagian besar anak di bawah umur 10 tahun dan seluruhnya berasal dari Karangasem. Mereka dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar lingkungan dan mengganggu ketertiban umum. “Terlebih kawasan Ubud merupakan kawasan pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing, hal tersebut bisa mengganggu kenyamanan mereka,” ucap Suala. Lebih lanjut Suala mengatakan, semua gepeng di amankan dan langsung dibawa ke kantor SatPol PP Gianyar guna di berikan pembinaan sebelum di serahkan ke Kantor Dinas Sosial Gianyar guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Sementara KasatPol PP, Dewa Gede Suartika mengatakan, pihaknya hanya bisa menyarankan kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada gepeng, sebab rata-rata mereka masih mampu bekerja dan anak kecil yang diajak hanya dijadikan kedok untuk menambah belas kasihan. Jika diberikan, maka mereka tidak akan pernah berhenti dari mengemis. “Kita sudah melakukan pembinaan dan mengembalikan ke daerah asal, tapi daya tarik Gianyar sebagai daerah pariwisata membuat mereka tidak kapok untuk datang lagi,” terang Suartika. Dia tidak menampik kalau kebanyakan gepeng yang diciduk adalah muka-muka lama yang sebelumnya sudah beberapa kali ditertibkan dan dipulangkan. Meski sudah beberapa kali dibina dan dipulangkan, namun mereka tetap membandel. Rata-rata para gepeng mengaku tidak mempunyai pekerjaan di kampung halamannya dan sebagiannya berlatar belakang memiliki KDRT. Kadissosnakertran Made
Wabup Mahayastra Sidak Pelaksanaan Proyek
Proyek Bedah Rumah Belum Sesuai Harapan
SIDAK-Wabup Made Mahayastra ketika sidak di beberapa proyek 2016.
GIANYAR-Fajar Bali Pertengahan tahun 2016 ini banyak realisasi proyek fisik sedang berjalan. Untuk itu,Pemkab Gianyar melakukan kunjungan kerja ke beberapa proyek yang merupakan agenda pembangunan Pemkab Gianyar. Lokasi yang dikunjungi diantaranya rumah warga penerima bantuan bedah rumah di Desa Guwang dan Desa Tulikup, kemudian pembangunan toilet umum di areal Pura Dalem Guwang, Sukawati, selanjutnya di penataan taman Median jalan
By Pass Buruan, Blahbatuh, dan terakhir di Museum Subak, Desa Masceti, Blahbatuh, Selasa (9/8) kemarin. Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra yang memimpin langsung kunjungan kerja tersebut mengatakan, secara keseluruhan hasil proyek pembangunan tersebut menunjukkan kinerja yang lumayan baik. Rata-rata pengerjaan sudah hampir rampung 100 persen. Meski demikian, dia tetap menyoroti beberapa hasil bangunan yang terlihat tidak sesuai dengan anggaran yang
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Jelang HUT RI, Satpol PP Amankan 23 Gepeng
Bupati Cek Kesiapan Genjek Kolosal AMLAPURA-Fajar Bali Keinginan masyarakat untuk menciptakan sejarah baru dengan menampilkan genjek massal yang diikuti oleh 15 ribu lebih peserta tampaknya sudah tidak bisa dibendung lagi. Untuk menciptakan sejarah itu,bupati IGA Mas Sumatri yang didampingi wabup I Wayan Artha Dipa pun turun tangan mengecek persiapan di lokasi acara,yakni di Taman Sukasada Ujung. Bupati tak ingin,acara yang dapat mengharumkan nama Karangasem di dunia pariwisata ini menjadi berantakan karena kekurangsiapan panitia. Bupati bersama rombongan sendiri tampak memeriksa satu persatu lokasi acara,bupati bersama rombongan sebelumnya melakukan persembahyangan bersama di padmasana Taman Sukasada Ujung. Di sela-sela pengecekan lokasi acara festival genjek kolosal,Bupati IGA Mas Sumatri mengatakan,kegiatan seperti ini yang ujungnya untuk mengangkat citra pariwisata Karangasem hendaknya mendapat dukungan pemerintah. Hanya saja,untuk tahun ini kegiatan ini pendanaanya belum dianggarkan pemerintah. “Melihat keinginan masyarakat untuk menggelar genjek kolosal seperti ini,selaku kepala daerah tentunya memfasilitasi masyarakat dengan menganggarkan anggaran menggelar genjek kolosal ditahun kedepan,” ujar Sumatri. Karangasem,sebut IGA Mas Sumatri potensi Pariwisata Karangasem sangat besar,pariwsiata yang dibutuhkan oleh Karangasem yakni pariwisata spiritual berbasis desa adat. Ia pun mengatakan,pagelaran genjek kolosal yang bertepan dengan peringatan HUT RI ke-71 diharapkan bisa membangkitkan jiwa nasionalisme melalui tindih kepada Karang awak dalam membentuk karakter masyarakat menuju Karangasem yang bangkit,cerdas dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. “Genjek kolosal sebagai moment kebangkitan Karangasem,bahkan antusias masyarakat sangat tinggi,pembiayaanya pun mereka swadaya,” ujarnya. Bupati IGA Mas Sumatri juga mengatakan,genjek kolosal juga untuk merekatkan warga masyarakat Karangasem. Apalagi,genjek kolosal tidak saja diikuti oleh satu etnis,namun terbukti melalui genjek kolosal berbagai etnis pun ikut,seperti etnis Tionghoa dan semeton Islam pun ikut. “Kedepan ini bisa kita jadikan sebagai kalender tahunan pariwisata,budaya ini kita harapkan bisa ditampilkan dimanapun yang bisa dinikmati oleh wisatawan,” ujarnya lagi. IGA Mas Sumatri juga mengatakan,pihaknya pun mengundang sejumlah tokoh nasional,dan para menteri kabinet kerja untuk hadir di Karangasem. Hal itu tak lepas sebagai salah satu upaya agar para menteri itu mengetahui kondisi Karangasem. Sehingga pembangunan Karangasem dari pemerintah pusat secepatnya terealisasi di Karangasem. “Dengan datang ke Karangasem kita harapkan pejabat pusat benar-benar mengetahui kondisi Karangasem,sehingga sejumlah program pusat secepatnya teralisasi,” ujarnya. Sementara itu, Kedeputian bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,Pamuji Lestari mengaku siap mendaftarkan genjek sebagai warisan dunia. Pihaknya pun akan memberikan perhatian kepada kota maupun kabupaten yang benar-benar aktif. Pihaknya pun siap memfasilitasi agar kesenian genjek bisa dijadikan sebagai warisan. “Kalau sudah menjadi warisan tentunya akan bisa mensejahterakan masyarakatnya,” ujarnya. W-016
FAJA R BALI
fb/SARJANA
dikeluarkan. Seperti contoh bangunan bedah rumah milik KK miskin I Gusti Ketut Linggih di Desa Tulikup, Wabup menilai bangunan tersebut tidak sesuai dengan anggaran yang mencapai Rp 30 juta. “Banyak terlihat kualitas yang kurang baik, dari segi material dan fisik, saya kira mesti diperbaiki,” harap Mahayastra. Bahkan dia mengakui, hasil bangunan tersebut masih kalah dengan program bedah rumah dari Gubernur Bali. Padahal, anggaran yang disiapkan relatif setara. Bukan
berarti ada penyelewangan anggaran, namun lebih kepada hal teknis lainnya semisal PPH, ongkos pengerjaan, yang membutuhkan dana tidak sedikit. ”Ini perlu dievaluasi ke depan,” ucapnya. Wabup Mahayastra menekankan, yang terpenting bagaimana proyek dari Pemkab Gianyar dapat berguna bagi masyarakat. Setelah pengerjaan usai, tidak boleh ditinggal, mesti secara terus menerus diperlihara, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dinas terkait harus melakukan upaya pengawasan dan kontrol terhadap fungsi pembangunan tersebut. ”Tidak boleh sampai mubasir, setelah dibangun mesti dirawat dengan baik,” pintanya. Sebagaimana pantauan di lapangan, lima lokasi yang ditinjau Tim Pemkab Gianyar memang rata-rata sudah mencapai tahap finishing, seperti toilet umum di Pura Dalem Guwang yang dianggarkan sekitar Rp 199 juta telah mencapai 98 persen. Pembangunan lahan parkir di museum subak sedang proses pengerjaan yang mencapai 13 persen. Menurut keterangan dari Dinas PU, pengerjaan bangunan di museum subak secara keseluruhan ditargetkan rampung pada Oktober 2016 nanti.W-010*
fb/SARJANA
DICIDUK-Gepeng yang berhasil diciduk Satpol PP Gianyar dan dipulangkan ke kampung halamannya
Watha dikonfirmasi, Selasa (9/8) kemarin membenarkan kalau ke 23 gepeng tersebut telah dipulangkan dan diangkut dengan truk ke Munti Gunung, Karangasem. “Sebelumnya kita berikan pemahaman bahwa menggepeng itu adalah pekerjaan yang tidak baik dan mengganggu
ketertiban umum,” jelas Watha. Dikatakannya juga, bahwa yang menggepeng ini sebagian besar adalah anak-anak dan berlatar belakang dari keluarga broken home atau masalah KDRT. Sedangkan kedepannya, untuk mengantisipasi adanya gepeng yang berkeliaran, Dinas Sosial akan mendirikan
Rumah Singgah Rehabilitasi Sosial yang mana di tempat ini akan menampung anak-anak yang mengalami problematika sosial. Selain itu, gepeng yang berhasil diciduk juga akan diberikan rehabilitasi. “Rencananya kita bangun di Tahun 2017 atau Tahun 2018 nanti,” tutupnya.W-010*
Soal Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Kabag Ortal Minta Pegawai Tidak Cemas dan Resah BANGLI-Fajar Bali Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Bangli, I Made Kirmanjaya berharap pejabat di lingkungan Setda Bangli tidak cemas dan resah dibayangi kehilangan jabatan atas penataan organisasi perangkat daerah sebagai amanat PP no.18 tahun 2016. Alasannya, potensi kehilangan jabatan diprediksi sangat kecil. Hal itu diungkapkan Kirmanjaya, di ruang kerjanya, Selasa (9/8) menyikapi isu adanya keresahan dan kecemasan pejabat atas kemungkinan kehilangan jabatan sebagai konsekuensi dari penataan organisasi perangkat daerah dimaksud. Dikatakan, meskipun pada satu sisi terjadi pengurangan akibat adanya penghapusan, namun pada sisi lain akan terjadi penambahan sejumlah SKPD yang berkonsekuensi pada penambahan kebutuhan pejabat. “Pejabat jangan cemas dan resah, soal kemungkinan hilang jabatan memang tipis kemungkinannya karena meksipun ada berkurang ada juga penambahan, “ujar pejabat asal Desa Batur Selatan, Kintamani ini. Dipaparkannya, jumlah urusan perangkat daerah yang wajib
Bupati Suwirta Teken Nota Kesepakatan
ada sesuai yang dikeluarkan pemerintah pusat ada 40 urusan. Namun khusus untuk Bangli, setelah dilakukan skoring dan menyesuaikan dengan tingkat efektifitas dan efesiensinya, jumlahnya menjadi 31 urusan. Rinciannya, 24 Dinas, 4 Badan, Setda, Setwan dan Inspektorat. Jumlah ini lebih besar dari pada sebelumnya yang hanya 28 urusan. Ditekankan 31 itu diluar kecamatan, BPBD dan Badan Kesbangpolinmas. “Jumlah 31 di luar kecamatan, BPBD dan Kesbangpolinmas, tetapi nanti tergantung Bupati, apakah bakal dirampingkan lagi, tentu beliau akan melihat tingkat efektifitasnya, bukan hanya dari sisi efisiennya, “jelasnya. Sementara yang sudah bisa dipastikan di Setda, dengan tipe B yang dimiliki, akan terjadi pengurangan 1 bagian, dari 10 bagian sebelumnya akan menjadi 9 bagian. Namun entah bagian mana yang bakal hilang, yang jelas berkonsekuensi pada hilangnya jabatan. Hal itu menyesuaikan dengan jumlah asisten sesuai ketentuan yang menaungi 3 bagian. “Sekarang di Setda ada 10 bagian, nanti bakal hilang satu,“ujarnya memastikan.
Sedangkan potensi hilangnya bagian terjadi pada rumah sakit umum daerah (RSUD) Bangli. Hal tersebut diakibatkan karena adanya persoalan mendasar, yakni lembaga pelayanan publik tersebut nantinya masuk menjadi UPT Dinas Kesehatan. “Saat ini (Rumah Sakit-red) kan masih menjadi perangkat daerah, nanti bakal menjadi UPT di Dinas Kesehatan,” jelasnya. Dia kembali menegaskan bahwasannya kalaupun ada jabatan yang hilang, tetapi akan ada penambahan pada sisi lain, karena itu ia berharap pejabat tidak cemas akan kehilangan jabatan.Nantinya mereka yang lembaganya dihapus kemungkinan dipindahkan ke SKPD baru yang dibentuk, sebab akan muncul dinas baru. Pembahasan jumlah jabatan, kata mantan Kabid Fisik dan Sarana Prasarana BappedaPM Bangli ini, diupayakan bisa tuntas pada akhir bulan ini. Disisi lain, disebutkan penataan organisasi perangkat daerah ini tak lain untuk mewujudkan lembaga pemerintahan yang efektif dan efisien. “Ini akan kami tuntaskan secepatnya. Harus digodok, biar tahu pasti berapa jumlah jabatan nantinya,” tambahnya. W-002*
DPRD Setujui Pelayanan Pro Rakyat Kecil, PAD Meningkat Rp 19 Miliar DPRD Klungkung bersama Bupati Nyoman Suwirta dan wakilnya Made Kasta melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan ABPD Tahun Anggaran 2016 SEMARAPURA – Fajar Bali Dalam penandatangannya itu, DPRD menyetujui program pemerintah yang pro rakyat dengan enam program pelayanan kemasyarakatan serta program strategis lainnya. Pada ABPD Perubahan ini, pendapatan daerah bertambah Rp 17 miliar. Dana perimbangan turun Rp 9 miliar. Lain-lain
pendapatan yang sah pada ABPD induk 2016 bertambah Rp 19 miliar. Kemudian, belanja daerah bertambah menjadi Rp 43 miliar. Belanja langsung bertambah Rp 62 miliar. Selanjutnya, pembiayaan daaerah melalui penerimaan pembiayaan ABPD induk 2016 bertambah Rp 81 miliar. Pengeluaran pembiayaanpada APBD induk bertambah Rp
1,6 miliar. Dengan bertambahnya pendapatan, maka pada ABPD Perubahan 2016 nanti pemerintah akan memprioritaskan enam program strategis. Bupati Nyoman Suwirta, mengemukakan enam program tersebut seluruhnya menyasar rakyat kecil. Pertama, pengalokasian anggaran terhadap beberapa satuan kerja pengelola DAK yang memiliki sisa lebih pada pelaksanaan ABPD tahun-tahun sebelumnya, dianggarkan pada Rancangan Perubahan APBD 2016. Kedua, peningkatan kualitas rumah tinggak tidak layah huni keluarga miskin. Ketiga, penanganan sampah melalui tempat pengelolaan sampah terpadu.
Keempat, peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah. Kelima, memperkuat RSUD menjadi Badan Layanan RSUD Klungkung. ”Keenam, ha-hal penting dan prioritas lainnya yang memerlukan pendanaan ABPD yang tidak dapat kami sebut satu-persatu,” ujar Suwirta. Suwirta menambahkan, anggaran di Perubahan cukup sedikit. ”Kita melihat, berapa isi saku kita, baru kami lakukan kegiatan-kegiatan,” jelasnya. Disinggung soal adanya pemangkasan anggaran pusat ke daerah sebesar 10 persen, dia mengaku tidak ada dampak besar. ”Yang lain-lain ada ketentuan khusus yang turun, yang jelas anggaran kami bertambah.
Saya kira tidak berpengaruh,” terangnya. Di bagian lain, Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru, berharap Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) bisa ditekan pada ABPD Perubahan 2016 ini. Jangan sampai kekeliruan pada ABPD induk lalu yang sampai meninggalkan SILPA sebesar Rp 154 miliar. ”Dalam pembahasan ini, mudah-mudahan di anggaran perubahan, terserap dengan baik, kalau bisa tekan SILPA seminim-minimya,” ujarnya. ”Dampaknya, kalau SILPA dampaknya buruk bagi masyarakat, karena anggaran induk tidak sampai ke masyarakat,” ujarnya.W-005*
fb/ARTAYASA
KESEPAKATAN-Prosesi penandatangan nota kesepakatan bersama kebijakan umum di ruang sidang DPRD Klungkung. Layouter: Ari
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
POTRET FAJAR BULELENG K3S Selenggarakan Safari Kesehatan
DAERAH
5
Kontingen Jambore Nasional Kwarcab Tabanan Dilepas Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa melepas kontingen Jambore Nasional Kwartir Cabang Tabanan di Kantor Bupati Tabanan, Selasa ( 9/8 ) kemarin . Peserta kontingen berjumlah 40 orang akan mengikuti kegiatan Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur dari tanggal 14 – 21 Agustus 2016.
Ketua K3S Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana menyerahkan 120 paket sembako
Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan kepada pasien di RSUD Kabupaten Buleleng, Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Buleleng yang diketuai oleh Ny. Aries Suradnyana memberikan 120 paket sembako dan juga melakukan safari kesehatan di tiga desa. Desa tersebut adalah Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, dan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Senin (8/8) pagi lalu. Dari ketiga desa tersebut, masing-masing 40 lansia diberikan bantuan paket sembako. Selain itu diselenggarakan juga safari kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan para lansia. Safari kesehatan dan penyerahan sembako kali ini dipusatkan di Kantor Desa setempat. W – 008
125 Regu Ikuti Lomba Gerak Jalan Tingkat SD
SINGARAJA – Fajar Bali Setelah lomba perahu layar mengawali kegiatan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71, diadakan pula lomba gerak jalan 8 KM tingkat Sekolah Dasar (SD). Sebanyak 125 regu SD seKabupaten Buleleng mengikuti lomba gerak jalan ini. Start di Jalan Udayana depan Gelanggang Olah Raga (GOR) Bhuana Patra, dibuka Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., sekaligus melepas para peserta, Selasa (9/8) kemarin. Setelah melewati garis start, para peserta akan menempuh jarak sejauh delapan kilometer. Dari start para peserta akan menuju Jalan Ngurah Rai. Setelah itu, peserta menuju Jalan Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Jalan Diponogoro, Jalan Erlangga, Jalan Imam Bonjol, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan, Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Ayani , Jalan Dewi Sartika Selatan, Jalan Udayana dan berakhir di depan GOR Bhuana Patra.
Menurut Wabup Sutjidra, peserta tahun ini meningkat secara signifikan. Tahun lalu peserta berjumlah 108 regu. Ini hal yang sangat luar biasa. Para peserta dari siswa SD ini sangat antusias untuk mengikuti lomba. Apalagi masyarakat sangat antusias untuk menonton.”Hal ini sangat luar biasa. Para siswa sangat antusias. Apalagi seluruh kecamatan mengirimkan wakilnya,” ucap Sutjidra. Pihaknya menambah kan hal ini menandakan bagaimana peringatan proklamasi kemerdekaan RI sangat dirasakan siswasiswa SD. Dari jumlah peserta juga menunjukkan betapa antusiasnya para siswa SD ini. Sekolah pun mendukung para siswanya untuk mengikuti lomba ini.”Lomba ini akan dipertahankan setiap tahunnya. Lomba ini juga merupakan tradisi di Buleleng sehingga harus dipertahankan,” tutup Wakil Bupati dari Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. W-008
GERAK JALAN-Peserta Gerak jalan tingkat SD dilepas dalam rangka Memperingati HUT RI ke-71
Dewan Setuju Ranperda Perubahan APBD 2016 NEGARA- Fajar Bali Ranperda Jembrana tentang Perubahan APBD tahun 2016 akhirnya disetujui seluruh anggota DPRD Jembrana, yang disampaikan dalam Rapat Paripurna V Masa Persidangan III DPRD Jembrana di ruangn Sidang Utama Gedung DPRD Jembrana, Selasa (9/8) kemarin. Ranperda perubahan APBD 2016 merupakan rancangan peraturan daerah yang diusulkan dari pihak eksekutif atau Pemkab Jembrana. Untuk pembahasan ranperda perubahan APBD 2016, sudah dilakukan Pansus II DPRD Jembrana dalam beberapa kali rapat, termasuk menghadirkan Tim Anggaran Pemda (TAPD) Jembrana. Ketua Pansus II DPRD Jembrana Ida Bagus Susrama dalam laporannya menyampaikan perubahan APBD ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menyesuaikan rencana perkembangan yang berimpilikasi pada meningkatnya anggaran penerimaan maupun pengeluaran, termasuk mengakomodir pergeseran dalam satu SKPD. Tak hanya itu, anggaran lebih pada tahun sebelumnya, diharuskan dapat
dipakai pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan. Sebelum perubahan APBD tahun 2016 ini mencapai Rp. 1 Triliun 55 Milyar lebih. Kemudian setelah perubahan APBD 2016 mengalami peningkatan anggaran menjadi Rp. 1 Triliun 70 Milyar lebih. Adanya perubahan tersebut, dewan meminta supaya segera mempercepat realisasi belanja APBD. Sementara itu dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa dan dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Bupati Jembrana I Putu Artha menyebutkan, setelah kita mengambil keputusan untuk menetapkan 2 (dua) ranperda menjadi perda, hari ini Pemerintah daerah dan DPRD kembali menunjukkan prestasinya dengan menyepakati seluruh rancangan program dan kegiatan yang tertuang dalam APBD Perubahan. “ Keberhasilan yang kita raih menunjukkan tingginya komitmen dan kerjasama Pemerintah Daerah dengan DPRD Jembrana dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan masyarakat “ ujar Bupati Artha. W-003
TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Sekkab Wirna mengatakan Jambore Nasional (Jamnas ) adalah kegiatan yang menarik dan menantang bagi adik-adik Penggalang seluruh Kabupaten/Kota seIndonesia, yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional dalam bentuk perkemahan besar. “ Melalui Jamnas ini adik-adik akan memperoleh berbagai pengalaman baru yang nantinya bisa dicatat dalam sejarah hidup kalian,” ungkapnya. menurutnya, sejalan dengan perkembangan tekonologi komunikasi, kita dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan seperti penyalahgunaan obat terlarang dan pergaulan bebas. Sedangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita merasakan adanya penurunan solidaritas sosial serta semakin rendahnya semangat persatuan dan kesatuan. “ Hal seperti ini tidak bisa kita biarkan begitu saja, marilah ancaman ini kita jadikan tanggung jawab kita bersama termasuk gerakan Pramuka,” imbuhnya. Dirinya berharap, sebagai salah satu pilar pendidikan bagi kaum muda, Ke-
pramukaan diharapkan mampu berkontribusi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “ Melalui pendidikan kepramukaan, kita ingin membangun manusia yang berkarakter , membangun anak bangsa yang memiliki watak kuat serta kepribadian yang tangguh,” ujarnya. pihaknya juga berharap kepada peserta Jambore Nasional yang mewakili Kabupaten Tabanan menjadikan momen ini sebagai ajang menempa diri agar kelak mampu menjadi generasi muda yang mampu membangun dirinya sekaligus ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsanya. “ Kepada peserta Kontingen saya berpesan agar selalu menjaga kesehatan dan bawa nama baik Kabupaten Tabanan. Mudahmudahan kalian mendapat pengalaman baru selama disana dan bisa diaplikasikan untuk pembangunan daerah kita nanti,” ujarnya. Sementara Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Tabanan yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabanan Putu Santika melaporkan, Jamnas merupakan
LEPAS-Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa saat melepas 40 orang kontingen Jambore Nasional Kwarcab Tabanan.
pertemuan pramuka penggalang se Indonesia yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional dan diikuti oleh peserta dari perwakilan seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia. “ Jambore Nasional akan berlangsung dari tanggal 14-21 Agustus 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta,” ungkapnya.
Menurutnya, kontingen Jamnas Kwarcab Tabanan berjumlah 32 orang putra dan putrid, dimana sebelumnya telah melalui seleksi dan pemusatan latihan jangka panjang. “ Para peserta akan dipimpin empat orang pimpinan kontingen, empat orang Pembina pendamping, sehingga total kontingen Jamnas Kwarcab Tabanan berjumlah 40 orang,” tandasnya. W-004*
103 Perahu Layar Adu Cepat
ADU CEPAT-Perahu layar yang beradu kecepatan serangkaian peringatan HUT RI ke-71
SINGARAJA – Fajar Bali Dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71, Kabupaten Buleleng kembali menggelar
lomba perahu layar, Selasa (9/8) pagi hingga sore hari. Lomba perahu layar yang mengambil start dari pantai kerobokan dan
finish di pantai binaria lovina tersebut diikuti oleh 103 peserta perahu layar. Untuk kesekian kalinya lomba perahu layar digelar Kabupaten Buleleng dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI dan peserta dari tahun ke tahun terus meningkat. Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,SP. oG yang membuka lomba perahu layar tersebut mengatakan dirinya ingin menguatkan bahari di Buleleng dan salah satunya dengan lomba perahu layar. Karena sesuai dengan apa
yang digaungkan pemerintah pusat untuk menguatkan poros maritim maka sangat perlu berbagai kegiatan yang menyangkut kemaritiman.”Pelaksanaan lomba perahu layar tersebut akan terus dievaluasi setiap tahunnya,” ungkap Wabup Sutjidra. Ketua panitia lomba, Ir. Made Arnika mengatakan, lomba diikuti oleh 103 peserta dari beberapa kecamatan di Kabupaten Buleleng. ”Dalam lomba kali ini dimana seluruh peserta berasal dari beberapa kecamatan yang ada di
Kabupaten Buleleng dengan menampilkan para jagoannya Dallam memperebutkan hadiah piala dan uang pembinaan yang cukup menarik,” ungkapnya, sembari menyebut kategori lomba yakni yang tercepat dan sesuai dengan regulasi yang ditentukan oleh juri lomba. Pada lomba perahu layar kali ini Kelompok Nelayan sinar bahari dari desa kaliasem kecamatan banjar berhasil memborong juara 1,2, 3 dan juga berhasil menjadi juara umum dengan poin 2,500. W – 008
Diduga Bocor, Sidak KTR Hanya Temukan Asbak TABANAN-Fajar Bali Sidak Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang digelar wilayah Kecamatan Kerambitan yang berlangsung Selasa (9/8) kemarin diduga bocor duluan. Pasalnya di setiap instansi yang disidak, tidak ditemukan orang merokok padahal di tempat tersebut ditemukan adanya asbak. Asbak ditemukan Tim KTR Kabupaten Tabanan saat sidak di kantor Perbekel Desa Baturiti kecamatan Kerambitan. Atas temuan itu Sekdes setempat akan dipanggil ke kantor Satpol PP untuk dimintai keteranganya. Sementara itu sidak KTR di kantor desa Kukuh tidak ditemukan ada yang merokok maupun asbak. Begitu juga di kantor perbekel Pangkung Karung, Puskesmas II Kerambitan, , SMA I Kerambitan tidak ditemukan pelanggaran. Saat Sidak di Kantor Perbekel desa pangkung Karung, Tim KTR disambut oleh sekdes perbekel kantor pangkung karung. Pihaknya langsung mengintruksikan staf dan karyawan untuk
SIDAK- Sidak KTR yang dilakukan di sejumlah kantor perbekel di Kecamatan Kerambitan
berkumpul untuk mendengarkan arahan yang diberikan oleh Made Jana dari tim KTR Kabupaten Tabanan . Dalam kesempatan tersebut Made Jana menegaskan penting nya tidak merokok ditempat umum terutama yang telah ditempelkan stiker KTR. Menurutnya, rokok sangat berbahaya, tidak hanya
bagi perokok itu sendiri tapi juga untuk orang yang menghirup asapnya ( Perokok pasif). “Merokok bisa menyebabkan penyakit kanker dan perokok pasif juga beresiko terkena penyakit yang sama,’ ungkapnya. Dirinya juga berharap agar masyarakatr tidak merokok sembarangan sesuai dengan
perda yang berlaku yakni Perda Nomor 10 tahun 2014 tentang KTR ( Kawasan Tanpa Rokok). Dan apabila saat sidak terkena pelanggaran maka akan dikenakan denda Rp 50 ribu atau Kurungan selama 3 bulan penjara. Saat tim menyidak Puskesmas 2 Kerambitan, tim disambut oleh kepala Puskesmas 2 Kerambitan Dr.Yudiaratna. dirinya mengintruksikan Staf di puskesmas agar tidak merokok sembarangan di lingkungan Puskesmas karena asap dari rokok sangat mengganggu bagi pasien yang berobat di puskesmas. Menurutnya selama ini seluruh staf di Puskesmas tersebut telah mengindahkan peraturan dan menegur pasien atau pengunjung lain yang merokok saat bertandang ke Puskesmas. “ Kami tidak segan-segan menegur pasien atau pengunjung lain apabila kami lihat merokok di areal Puskesmas, karena asap rokok sangat berbahaya bagi pasien lain,” ungkapnya. Ditempat berikutnya yakni
di Kantor Perbekel Kerambitan Tim KTR disambut oleh sekdes Komang Mardika. Di tempat tersebut tidak ditemukan adanya Stiker, namun tidak ditemukan pelanggaran lainnya. Dalam kesempatan itu, Tim langsung memasang stiker KTR di tempat tersebut. Tempat terakhir yaitu di SMA Negeri 1 kerambitan Tim sangat disambut baik oleh kepala sekolah Drs.I Wayan Sueca,M.P.d.Dan beliau juga mengintruksikan staf dan guru – guru yang ada dikantor untuk kumpul di ruang rapat SMA Negeri 1 kerambitan memberikan arahan Tim KTR yang diwakili oleh yang memimpin sidak dilapangan Bapak Made jana pentingnya tidak merokok atau bagi yang merokok tidak merokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR) karena sangat merugikan bagi siperokok dan yang merokok pasif. Bisa menyebabkan kenker dan juga untuk wanita bisa menyebabkan kemandulan, dan yang paling fatal adalah menyebabkan kematian. W-004
Bangunan untuk Pasar Ikan Belum Difungsikan NEGARA- Fajar Bali Bangunan yang baru selesai dibangun dan rencananya diperuntukan untuk Pasar Ikan di Desa Candikusuma, ternyata hingga kini belum difungsikan juga. Masyarakat di Candikusuma terutama di pesisirnya yang rata-rata sebagai nelayan, malah suka berjualan ikan di tepi pantai. Ditambah lagi, banyak penjual ikan laut dengan mengendarai sepeda motor dengan cara berkeliling. Tampak bangunan yang rencananya bakal difungsikan sebagai pasar ikan, lokasinya berada di pinggir lapangan Desa Candikusuma Kecamatan Melaya, terlihat dan kotor, Selasa (9/8) kemarin. Beberapa sarana yang ada di bangunan pasar tersebut,
ternyata sudah ada yang hilang di antaranya, sejumlah lampu penerangan sudah pada hilang. Meski bangunannya terbilang anyar, tetapi tangga di belakangnya sudah mulai berlubang. Menurut salah satu warga yang mengaku bernama Emil (25) mengaku setelah bangunan ini selesai dibangun , tetapi sampai sekarag belum pernah difungsikan. “Saya tidak tahu, akan dipakai apa, apalagi lampu penerangannya juga hilang,” ujarnya kemarin. Kondisi gedung pasar Ikan yang baru selesau dibangun beberapa bulan lalu, malah sering digenangi air laut kalau air laut pasang. Warga nelayan malah berjualan ikan laut di tepi pantai dan tak mau memilih di gedung
yang sudah difasilitasi pemerintah. Namun ada bangunan yang berada di seberang pasar dan terlihat gedung tua, malah sering difungsikan untuk berjualan oleh warga bila pagi hari. Gedung tersebut sempat dipakai untuk lokasi pengungsian warga yang kena abrasi dan banjir rob beberapa tahun lalu. Tetapi sekarang sudah dipindah, dan gedung hanya masih dipakai untuk berjualan. Sementara Kadis Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa, dikonfirmasi bangunan tersebut selesainya sekitar setahun lalu. Pasar Ikan tersebut akan dikelola oleh pihak desa. Hal sama juga seperti di Desa Pengeragoan Kecamatan Peku-
BELUM BERFUNGSI-Bangunan yang rencana untuk pasar ikan di Desa Candikusuma yang belum difungsikan
tan yang sekarang telah difungsikan oleh warga nelayan untuk menjual ikan. Sekarang ini untuk bangunan Pasar Ikan di candikusuma, masih dalam proses. Tak hanya pasar ikan, pihaknya juga mengaktifikan beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di beberapa
desa di pesisir Jembrana. Terkait itu, Perbekel Candikusuma, Wayan Bagiyasa, membenarkan bangunan rencana pasar Ikan tersebut akan diserahkan ke desa. Pihaknya akan mengaktifikannya dalam waktu dekat ini. W-003 Layouter: Manik
PENDIDIKAN
6
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Tingkatkan Dunia Pendidikan
Pemerintah Buleleng Bangun Gedung SMKN 1 Gerokgak Akhirnya Kecamatan Gerokgak memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 1 Gerokgak, yang berlokasi di Desa Banyupoh ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Selasa (9/8) pagi kemarin.
SINGARAJA-Fajar Bali Pembangunan SMK ini merupakan bagian dari upaya peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan pembelajaran di SMK. SMKN 1 Gerokgak merupakan salah satu dari 341 SMK di Indonesia dan satu-satunya di Bali yang menerima bantuan Program USB dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2016. Pembangunan SMKN 1 Gerokgak ditargetkan selesai pada Bulan Desember tahun 2016. Nantinya sekolah tersebut akan memiliki 1 gedung kantor, 6 ruang Kelas baru dan 2 ruang praktek siswa. Rencananya jumlah siswa pada angkatan pertama di SMKN 1
Gerokgak sebanyak 84 siswa yang terdiri dari satu kompetensi yaitu Akomodasi Perhotelan. Untuk angkatan kelas sepuluh ada sebanyak 74 siswa, terdiri dari 3 kompetensi Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga dan Teknik Sepeda Motor. Menurut Kepala Sekolah SMKN 1 Gerokgak Nyoman Sudi Mahayasa, dari sejumlah pembangunan tersebut, masih sangat jauh dari standar pelayanan minimal yang diamanatkan dalam standar Nasional Pendidikan.”Kami berharap nantinya Pemkab Buleleng bisa membantu memenuhi standar Nasional pendidikan di SMKN 1 Gerokgak,” harapnya. Mahayasa
menambahkan, untuk kelas peraktek sementara meminjam sekolah SDN 1 Banyupoh. “Sementara kita meminjam kelas di SDN 1 Gerokgak dan untuk alat praktek masih bekerja sama dengan SMK yang ada di Buleleng,” jelasnya. Sementara itu, Wabup Sutjidra mengatakan Pemkab Buleleng menargetkan satu SMK Negeri di setiap Kecamatan. ”Sekarang tinggal di Kecamatan Banjar yang belum memiliki SMK, kedepannya kami akan terus mendorong agar Kecamatan Banjar bisa memiliki SMK,”pungkasnya. Ia menambahkan, dengan didirikannya SMK di Gerokgak, calon siswa yang ingin melanjutkan sekolah di SMK tidak perlu jauh-jauh bersekolah di Kota. “Ini merupakan salah satu program 12 PAS yang dikeluarkan Bupati Buleleng yaitu peningkatan mutu dan aksebilitas di bidang Pendidikan,” jelasnya. Menurutnya dengan berdirinya sekolah ini bisa meratakan kualitas pendidikan di Kabupaten Buleleng. W-008
GEDUNG BARU-Pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah SMKN 1 Gerokgak
HUT Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia ke-VI
Visitasi Akreditasi di SMAN 5 Denpasar
Optimis Pertahankan Nilai A
FB/GEDE
Kepala SMAN 5 Denpasar, I Made Sudha (dua dari kanan) didampingi Wakasek, AA Dalem Mahendra, I Made Sunarta dan I Ketut Sudarsa.
DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMAN 5 Denpasar, Drs. I Made Sudha, M.Pd., merasa optimis mempertahankan nilai A (plus) dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP). Pasalnya, pihaknya
telah melakukan persiapan maksimal tiga bulan menjelang kedatangan tim visitasi. Sejumlah 18 orang guru ditunjuk untuk menangani persiapan akreditasi, meskipun harus kerja lembur. Hal itu dite-
gaskan Sudha, usai menutup kegiatan visitasi di SMAN 5 Denpasar, Selasa (9/8) kemarin. Sebelumnya, SMAN 5 Denpasar meraih nilai A (plus) dari BAP. Sehingga tahun ini tinggal mempertahankannya. “Mempertahankan memang lebih sulit dibanding meraih. Berkat kerja keras seluruh Wakasek dan guru, kami yakin bisa mempertahankan nilai A plus,” ucap Sudha. Ditambahkannya, satu bulan menjelang visitasi, pihaknya lebih menggenjot lagi persiapan terkait dokumen pendukung yang diperlukan. Bahkan, lanjutnya, seminggu sebelum hari H, pihaknya mengundang tim pengawas sekolah dari Disdikpora Kota Denpasar, untuk mengevaluasi kekurangan yang perlu di lengkapi. “Visitasi dilakukan tanggal 8-9 Agustus 2016. Ada delapan standar yang dinilai, seperti standar isi, proses, kompetensi
kelulusan, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, penilaian, dan pembiayaan,” terangnya. Senada dengan Sudha, Wakasek Bidang SDM, Ketut Sudarsa, M.Pd., menyampaikan akreditasi merupakan agenda rutin empat tahunan. Terakhir SMA yang beralamat di Jl.Sanitasi, Sidakarya, Panjer ini diakreditasi bulan Oktober 2011. Saat itu, sekolahnya mendapatkan poin 98, sehingga mendapatkan nilai A plus. Namun, imbuhnya, akreditasi tahun ini kualifikasinya meningkat. “Dari delapan standarterdapat 165 instrumen yang membutuhkan data pendukung. Tahun 2011 nilai kami tertinggi di Bali bersama dengan SMAN 1 Tabanan. Tahun ini kami yakin bisa mempertahankannya,” paparnya. Sementara Wakasek Humas, Drs. AA Dalem Mahendra, SH, M.Pd.H., mengaku akreditasi sangat penting, mengingat akreditasi
adalah simbol kewibawaan dan citra sekolah. Ia menambahkan, hampir semua hal yang diminta tim Asesor dipenuhi dengan baik. “Akhirnya kami merasa lega. Semoga Tuhan menjawab doa dan kerja keras kami selama persiapan. Kami mempersiapkan segalanya dengan santai tapi serius. Kami tak mau citra sekolah merosot,” terang AA Dalem. Sementara Wakasek Kesiswaan, Drs. I Made Sunarta, M.Pd., mengatakan prestasi siswa merupakan salah satu standar yang dinilai. Selain itu, reward yang diberikan sekolah terhadap anak berprestasi juga dinilai. “Di sekolah ini, ada 44 ekstra kulikuler. Siswa kami selalu meraih prestasi akademik maupun non akademik. Setiap tahun rata-rata mengumpulkan 120 medali. Saat HUT sekolah, kami berikan apresiasi kepada siswa berprestasi,” tandasnya. M-009
Dari KKN Unmas di SDN 2 Ubung
Cetak ‘Dokcil’ Jadi Kader Sebaya DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 21 orang mahasiswa Universitas Mahasaraswati (UNMAS) dari Fakultas Kedokteran Gigi, Ekonomi, Teknik, Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 2 Ubung, Denpasar. Dalam kegiatan itu, beberapa siswa kelas dipilih menjadi Dokter Cilik (Dokcil) sebagai kader sebaya. Hal tersebut dikatakan Ketua Pelaksana KKN, Firda Putri Utami, Selasa (9/8) di ruang kepala sekolah.. Keberadaan Dokcil, menurut Firda, diharapkan mampu menjadi kader sebaya. Para Dokcil tersebut, kata dia, diambil dari siswa kelas V, kerena tingkat pemahaman mereka sudah bagus. “Para Dokcil itu nantinya kita jadikan kader penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah ini. Mengingat
jadwal kita terbatas,” terangnya sembari mengatakan setelah KKN selesai, pihaknya tetap melakukan pemantauan. Selain membentuk Dokcil, KKN UNMAS kali tahun ini mengadakan dua agenda lain, seperti penyuluhan kesehatan dan penataan perpustakaan. Kegiatan KKN ini, lanjutnya, merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. “Pengabdian sudah menjadi tugas kami, sudah serharusnya kami memberikan yang terbaik. Saya ucapkan terimakasih kepada kepala sekolah yang menerima kami dengan baik,” terangnya. Sementara, Kepala SDN 2 Ubung, Drs. IB Putu Sudiarta, memberikan apresiasi terhadap Mahasiswa UNMAS yang memililh sekolah yang ia pimpin menjadi
tempat penyelenggaraan KKN. Sudiarta menambahkan, masalah kesehatan gigi dan gusi sangat riskan bagi usia anak SD. Sehingga dengan kegiatan seperti ini mampu membentuk generasi sehat. Dalam memimpin sekolah, kata Sudiarta, pihaknya menerapkan pendidikan kemitraan. Artinya, sekolah bisa mengundang siapa saja ke sekolah dalam memberikan motivasi maupun melakukan hal-hal positif lainnnya di sekolah. “Semoga KKN adik-adik Mahasiswa ini mampu memberi kontribusi kepada anak-anak kami disni,” katanya. Dalam kesempatan itu, Sudiarta, menyangankan tiga orang guru honor di sekolahnya mengundurkan diri. Padahal, sambungnya, tenanga mereka sangat dibutuhkan karena SD
FB/GEDE
Kepala SDN 2 Ubung, IB Putu Sudiartana didampingi Panitia KKN UNMAS, Selasa (9/8) kemarin.
yang beralamat di Ubung Kaja ini masih kekurangan tenaga pendidik. Kendati demikian, pria asal Jembrana ini memaklumi alas an pengunduran guru honor Bahasa Inggrisnya tersebut. “Saya maklum jika mereka
FB/AGUS
mengundurkan diri, honor dari pemerintah sangat kecil. Sementara dana BOS reguler juga dibatasi 15 persen. Saya mohon kepada pemerintah mengambil kebijakan terkait standar upah guru honor,” tutupnya. M-009
Meriahkan HUT IBI ke-65
Terapkan Kebiasaan Berdana Punia untuk Kepedulian Sosial Terhadap Kehidupan Sekitar
FB/IST
PAGUYUBAN – Peringatan HUT Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia.
BULELENG-Fajar Bali Badan Dana Punia Hindu Nasional kembali menggelar HUT Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia Ke-VI, kali ini dilaksanakan di Panti Asuhan Hindu Destawan yang bertempat di Dusun Kanginan Desa Sawan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Acara HUT Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia ini disambut baik oleh Bupati Buleleng dalam sambutannya disampaikan dukungannya atas terselenggaranya acara ini dan motivasinya agar acara ini tetap diadakan setiap tahunnya yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. HUT Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia dirangkaikan dengan Diskusi Publik Kesetiakawanan Sosial dengan tema Wujud Kongkret dalam Mengimplementasikan Kepedulian Sosial terhadap Kehidupan Sekitar dengan narasumber dari Dinas Sosial dan Kementerian Agama Kabupaten Buleleng. Pada diskusi ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Bapak Gede Komang menyampaikan bahwa kesetiakawanan sosial sangat penting, karena dengan adanya kepedulian kita terhadap sesama masalah kesenjangan sosial terutama kemiskinan dan anak-anak terlantar dapat teratasi melalui panti asuhan. Disamping itu diharapkan kepada umat agar lebih peduli terhadap Panti Asuhan Hindu terutama perusahaan-perusahaan pemberi CSR agar setiap tahun ada program peduli panti asuhan hindu. Untuk Panti Asuhan juga harus memberikan fasilitas yang baik untuk anak-anak panti asuhan seperti tempat tidur yang layak, makanan yang sehat dan pendidikan formal maupun non formal yang menunjang anakanak untuk mencapai cita-citanya dan berguna untuk masa depan. Sedangkan Kementerian Agama Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Bapak Gede Sumarawan mengungkapkan ditinjau dari Agama Hindu ada konsep Tat Twam Asi dan Wasudewa Kutumbakam yang sangat menganjurkan berdana punia. Dana Punia disini tidak hanya berupa uang, bisa berupa alat tulis sekolah, makanan dan pakaian sekolah.Acara ini dihadiri oleh Anggota Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia, sekolah-sekolah, Instansi Negeri dan Universitas se- Kabupaten Buleleng. Acara ini didukung oleh Badan Dana Punia Hindu Nasional agar Panti Asuhan Hindu Seluruh Bali dapat berkembang dengan baik dan dapat menunjukan jati diri agar Panti Asuhan Hindu dapat lebih dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Sehingga Panti Asuhan Hindu tidak dianggap tertinggal dari segala aspek, baik insfrastruktur, legal standing, kehumasan dan pengelolaan database serta pendidikan anak-anak panti asuhan juga sama dengan pendidikan anak pada umumnya yang tinggal dengan orang tua. Acara ini juga dilaksanakan untuk mengenalkan kreativitas anak-anak panti asuhan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. (humas)
IBI Badung Gelar Bakti Sosial di Samuan MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-65 tahun 2016, IBI Kabupaten Badung menggelar bakti sosial yang dipusatkan di wantilan Desa Adat Samuan, Desa Carangsari, Kec. Petang, Selasa (9/8) kemarin. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan serta dihadiri Ketua Pengurus Daerah IDI Provinsi Bali Ni Ketut Adi Arini, S.Sos, SST,MM, Ketua IBI Badung Ni Putu Ayu Wi-
diasri T. A.Md.Keb. beserta anggota IBI Badung, perwakilan Badan KBKS Badung, Dinas Kesehatan, Muspika Kecamatan Petang, Perbekel Carangsari, Prejuru Banjar Samuan Kawan dan Samuan Kangin serta masyarakat setempat. Kegiatan bakti sosial IBI Badung diawali dengan senam lansia dari lansia Desa Carangsari dan senam dari anggota IBI Badung. Dilanjutkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat diantaranya pelayanan umum, pelayanan KB/Papsmear dan pelayanan Ma-
was/pemeriksaan kanker payudara. Menurut Ketua IBI Badung Ni Putu Ayu Widiasri T, rangkaian kegiatan dalam rangka HUT IBI meliputi seminar sehari dengan tema “pencegahan dini kanker serviks yang telah dilaksanakan pada (15/5), lomba bidan delima bagi BPM se-Badung (24/5) dilanjutkan kunjungan lapangan (25-26/5), penanaman pohon manggrove bersama Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung di Tukad Mati (12/6), memberikan pelayanan gratis di semua BPM di
Badung kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KIA dan KB gratis (24/6), pelatihan midwifery update untuk bidan terdiri dari 2 (dua) angkatan pada (16-18/6) dan (28-30/7). Anjangsana ke sesepuh IBI Badung (3/7), tirta yatra ke pura menjangan (24/7), dan bakti sosial kepada masyarakat Samuan. “Untuk puncak acara HUT IBI di Badung kami rencanakan pada 19 Agustus nanti di Puspem Badung,” tambahnya. Dikatakan, kegiatan bakti sosial ini bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Badung untuk pemeriksaan dini kanker payudara, dengan Badan KBKS Badung untuk pemeriksaan dini kanker leher rahim dan pelayanan KB/ papsmear serta bekerjasama dengan RSU Bakti Rahayu untuk pengobatan umum dan dari diabetasol. Tema HUT IBI tahun iini adalah “penguatan peran bidan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung pencapaian SDGS”. Bakti sosial juga merupakan wujud kepedulian IBI untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat di Badung, khususnya di Banjar Samuan. Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu menjawab tantangan dibidang kesehatan yang semakin kompleks dan memberikan dampak positif untuk terbangunnya kondisi kesehatan yang lebih baik. Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan sangat menyambut baik kegiatan bakti sosial yang digelar IBI Badung bagi masyarakat Samuan dengan harapan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan. “Kami merasa berbangga sekaligus memberikan penghargaan kepada ketua IBI beserta anggotanya yang telah memberikan sumbangsih kegiatan bakti sosial secara nyata untuk pembangunan dibidang kesehatan yang merupakan satu bentuk wujud kepedulian untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” jelasnya. Diharapkan terobosan bakti sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Samuan dan Petang umumnya. R-014 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13210 10091 13735 10125 17680 14876 131,54 1745 3607 9908
KURS BELI 13020 9866 13440 9875 17270 14551 127,79 1645 3407 9658
Sumber: bni
Program Kotaku Dukung Terwujudnya Permukiman Layak Huni
FB/GD AGUNG
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menandatangani komitmen bersama untuk berperan aktif menyukseskan pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
DENPASAR-Fajar Bali Secara umum, pembangunan permukiman perkotaan menghadapi permasalahan dengan rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur permukiman, yang berakibat pada rendahnya kualitas hidup penghuninya. Sebagai perwujudan komitmen untuk mengentaskan kawasan pemukiman kumuh diperkotaan, telah ditetapkan sasaran penyelenggaraan permukiman di kota atau kawasan perkotaan yaitu, mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh. Ketua Panitia Sosialisasi dan Workshop Strategi Komunikasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Provinsi Bali 2016, I Ketut Suartha, menegaskan, program kota tanpa kumuh merupakan upaya strategis direktorat pengembangan kawasan permukiman Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 1000-100 di perkotaan pada tahun
2016 sampai 2020. “Program ini untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan, untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif serta berkelanjutan,” ucapnya, Selasa (9/8). Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menyampaikan, semua kunci regulasi harus ada, yang dipakai untuk melakukan penataa dan penertiban terhadap kawasan-kawasan kumuh. “Jika regulasinya sudah benarbenar ada maka, dipastikan akan kami jalankan itu. Dan jika regulasinya masih lemah, tentu beban berat untuk kita nantinya melakukan penertiban tersebut,” ujarnya., seraya menambahkan menyadarkan masyarakat merupakan hal yang penting, guna mengajak masyarakat turut serta membuat lingkungan menjadi bersih dan tertata dengan baik. “Bahwa kita hidup di Bali, tentu harus membuat agar lingkungan kita menjadi lingkungan yang bersih, asri serta enak di pandang,” katanya. M-004
EKONOMI
7
PT Asuransi Bangun Askrida Cairkan Rp 7,8 M Lebih Untuk Santunan Asuransi Pasar Badung PT Asuransi Bangun A s k r i d a m e n c a i rk a n klaim asuransi kebakaran yang menimpa Pasar Badung yang terbakar pada akhir Pebruari lalu. Pencairan klaim pada akhir bulan Juli lalu sebesar Rp 7.856.843.000. Jumlah klaim tersebut sesuai dengan premi yang dibayar PD Pasar Kota Denpasar setiap tahunnya sebesar Rp 111.757.781. DENPASAR-Fajar Bali Penyerahan klaim asuransi tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama PT. Asuransi Bangun Askrida, Didiet Sandjoto Pamungkas, SE kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Dirut PD Pasar Kota Denpasar Made Westra, di Denpasar. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, mengucapkan terima kasih kepada PT Asuransi Bangun Askrida atas cepatnya proses pencairan klaim asuransi Pasar Badung. “Dengan cairnya asuransi tersebut diharapkan dapat membantu proses pembangunan ulang Pasar Badung,” harap Rai Mantra. Meskipun klaim asuransi telah dicairkan, Rai Mantra mengaku Pasar Badung tidak bisa dibongkar langsung karena harus mengikuti prosedur. Selain itu Pasar Badung juga harus ada yang mengkaji setelah itu baru bisa dibongkar secara total. ‘’Kami tidak bisa membongkar secara langsung Pasar Badung, karena masih ada hal-hal yang harus diselesaikan, seperti masalah aset,’’ ungkapnya. Direktur Utama PT. Asuransi Bangun Askrida, Didiet Sandjoto Pamungkas, mengatakan, jumlah klaim yang diberikan sesuai dengan hasil kesepakatan awal kon-
Bali Sabet Juara 3 AHM Best Student 2016 DENPASAR-Fajar Bali Main Dealer Astra Motor Bali berhasil membawa prestasi di Final AHM Best Student 2016. I Gede Febriana perwakilan siswa dari SMKN 1 Petang, meraih prestasi yang membanggakan sebagai Juara 3 dalam ajang kompetisi yang memaparkan ide dan kreativitas yang berjudul HIRUTA “Hidroponik Rumah Tangga Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga dan Usaha Bangkitya Kelompok Pemuda Tandi Hidroponik Dalam Meningkatkan FB/IST Produk Pertanian dalam AHM Para juara AHM Best Student 2016 saat menerima hadiah dari PT Best Student yang diadakan PT Astra Honda Motor Astra Honda Motor tersebut. I Gede Febriana adalah pe- tergali informasi beraneka bakat Muhibbuddin menyatakan proserta yang telah mengikuti se- wirausaha dari anak muda dari gram AHM Best Student tahun leksi karya tulis di Region, yang berbagai penjuru negeri. Bebera- ini diproyeksikan untuk menbertemakan Young Entrepreneur. pa ide wirausaha muncul dari dorong lahirnya geerasi muda Dengan melakukan penelitian semangat membangun daerah kreatif yang bisa memberikan yang dikerjakan selama 2 tahun, di antaranya seperti ide siswa manfaat buat sesama. Program I Gede Febriana ingin mengajak Bengkulu Selatan membuat tas ini diharapkan dapat mengekgenerasi muda untuk menyenangi dari limbah labu kayu sebagai splorasi ide wirausaha muda aktivitas bercocok tanam, dan cinderamata khas daerah, ide dengan segala inovasi dan keunidengan semangatnya tersebut, siswa Denpasar membuat Boreh kannya, sekaligus menjadi sarana telah berhasil mengalahkan 69 Bali Aroma Terapi untuk mem- saling bertukar dan memperkaya peserta dari siswa siswi terbaik populerkan kembali pengobatan pengetahuan antarsiswa. Untuk semakin memperkaya tingkat SMA yang tersebar di In- tradisional Bali, hingga ide siswa donesia. “Keberhasilan yang saya Jambi untuk membuat lotion anti siswa untuk menjadi pengusaha raih ini berkat usaha dan seman- nyamuk khas Jambi dari limbah yang mampu berkontribusi bagi sesama, AHM Best Student juga gat dari hati serta kepercayaan biji duku Inspirasi wirausaha para pe- menggelar diskusi dengan M. orang tua yang selalu mendukung aktifitasnya selama ini,” ungkap serta AHMBS juga muncul di Alfatih Timur. Kehadiran sociobidang kuliner. Dari Makassar, preneur muda yang menjadi Gede panggilan akrabnya. Prestasi perwakilan dari Bali muncul ide membuat es krim inspirasi penggerak perubahan lainnya dalam ajang Final AHMBS dari sayuran, dari Yogyakarta sosial ekonomi masyarakat melaini, yakni Ni Putu Bintang Felinia ada ide inovasi menu bakpia lui program crowdfunding ini Dewi berhasil meraih peringkat yang dibuat dari daun kelor, dari diharapkan dapat menginspike-4 dari SMA Negeri 4 Denpasar Semarang terdapat ide kreatif rasi siswa untuk menghasilkan dengan judul karya Implemen- pembuatan kerupuk dari kulit karya yang bermanfaat muat tasi Kegiatan Kewirausahaan Pada mangga, dari Selat Panjang Riau bangsa. “Kami ingin membekali anak-anak pilihan ini dengan Siswa Melalui Produksi Usaha lahir ide pembuatan mie sagu. Tak hanya itu, dari ranah pengetahuan dan motivasi yang Ajuang (Agar-Agar Labu Siam). Dan I Ketut Panji Mahartha berada teknologi pertanian dan peterna- akan mendorong mereka untuk di posisi ke 7 dari SMK Farmasi kan juga muncul perhatian para bermimpi dan menghasilkan ide Saraswati 3 Denpasar dengan siswa AHM Best Student yang dan karya-karya yang bermanfaat karya Boreh Bali Aroma Terapi, tercermin dariide pembuatan untuk masyarakat dan bangsa. Berwirausaha dan Mengajeg- pupuk dari enceng gondok di Alhamdulillah, tahun ini kami dakan Kearifan Lokal Pengobatan Banjarbaru dan pupuk dari kulit pat menfasilitasi mereka untuk Tradisional Bali Bersama Motor kerang di Jakarta. Dari Payakum- berdialog langsung dengan Pak buh muncul pula ide pembuatan Habibie, salah satu putra terbaik Honda. bangsa yang sudah mendediDalam Final AHMBS 2016 biogas dari kotoran ayam. Deputy Head of Corporate kasikan dirinya untuk kemajuan tingkat nasional yang berlangsung di Jakarta 4-8 Agst 2016, Communication AHM Ahmad bangsa,” ujarnya. (Sudarsana)
FB/CAR
ASURANSI- Direktur Utama PT. Asuransi Bangun Askrida, Didiet Sandjoto Pamungkas menyerahkan klaim asuransi Pasar Badung secara simbolis yang diterima Walikota, IB. Rai Dharmawijaya Mantra
trak. Kesepakatan kontrak yang disepakati sebanyak Rp 7.856.843.000 maka dari itu pihaknya tidak bisa mengganti dan membangun secara penuh. Dengan demikian pemanfaatan dana asuransi itu langsung diserahkan kepada PD Pasar Kota Denpasar untuk membangun Pasar Badung. Didiet Sandjoto juga menyampaikan untuk kedepan para pedagang secara pribadi bisa ikut program asuransi, sehingga ketika ada musibah atau bencana, PT Asuransi Bangun Askrida bisa mengklaim sesuai resiko yang terjadi. ‘’Kami juga tidak
senang kalau tidak diklaim, ini merupakan bisnis yang sudah dijalankan asuransi. Selain itu PT Asuransi Bangun Askrida juga berkomitmen untuk memberikan service yang terbaik maka dari itu dalam waktu satu bulan klaim asuransi sudah bisa dicairkan,’’ ujarnya, seraya menambahkan, klaim asuransi Pasar Badung, sangat dipermudah. Bahkan pihaknya menyiapkan Tim independen atau Tim penilai dengan melibatkan Unud untuk mengkaji keadaan Pasar Badung secara keseluruhan. Dirut PD Pasar Kota Den-
pasar, Made Westra menambahkan, proses klaim asuransi Pasar Badung cukup cepat. Dengan cairnya klaim ini bisa dimanfaatkan untuk proses kelanjutan dari perencanaan penataan Pasar
Badung. “Kami rencanakan mudah-mudahan pembersihan dan pembongkaran bangunan bisa dilakukan bulan Desember, dan awal tahun 2017 pembangunan fisik, sudah bisa dimulai,’’ harap Westra. R-004
PENGUMUMAN LELANG KEDUA
PT. BPR Cahaya Bina Putra beralamat di Jalan Raya Canggu, Kerobokan, Kuta- Badung selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: I Made Suwena, beralamat di Jalan Cokroaminoto No.467 Denpasar Br./Lingk. Liligundi Ubung Kaja, Denpasar, barang yang di lelang Berupa : 2 ( Dua ) bidang tanah yang di jual dalam 1 paket, terdiri dari : • 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 12404/Desa Dalung, tanggal 18 Pebruari 2013, Surat Ukur No. 08121/Dalung/2013, tanggal 05/02/2013, luas 45 M2 atas nama I Made Suwena, terletak Di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. • 1 ( satu ) bidang tanah berikut bangunan di atasnya sesuai dengan SHM No. 12374/Desa Dalung, tanggal 31 Januari 2013, Surat Ukur No. 08090/ Dalung/2013, tanggal 17/01/2013, luas 42 M2, atas nama I Made Suwena, terletak Di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 1.189.500.000, dan Uang Jaminan penawaran lelang Rp. 300.000.000,Syarat-syarat lelang : 1. Objek lelang diatasdijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dapat melihat obyek lelang sejak diumumkan dan dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang, dan apabila ada tunggakan rekening air, telepon, listrik dan PBB menjadi tanggungan Pembeli; 2. Penawaran lelang dilakukan dengan cara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet dengan metode “Open Bidding”yang di akses pada alamat domain https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Informasi Penting: Prosedur Lelang dan Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut; 3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan penawaran lelang ke nomor Virtual Account (VA)dan harus efektif diterima KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; 4. Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas pada Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB ( Waktu Server ALI ) dan Peserta lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut. Penetapan Pemenang Lelang oleh Pejabat Lelang bertempat di Kantor PT. BPR Cahaya Bina Putra, Jalan Raya Canggu, Kerobokan, Kuta – Badung. 5. Pemenang lelang akan diumumkan ke alamat email masing-masing peserta; 6. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan wanprestasidan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 7. Uang jaminan penawaran lelang dari Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dikembalikan seluruhnya tanpa potongan dan dapat dikenakan biaya transaksi sesuai ketentuan yang berlaku pada tiap bank; 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Cahaya Bina Putra, Telp. 03618445794, PT. Balai Lelang Bali, Telp. 085 102 818 501, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 10 Agustus 2016 PT. BPR Cahaya Bina Putra. Ttd Ngurah Dwipajaya Mendala, Spt. Direktur utama
Layouter: Manik
8
RABU, 10 AGUSTUS 2016 | Tahun XvII
Wujudkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Pemerintah Rangkul Bendesa Adat SEMARAPURA – Fajar Bali Pemkab Klungkung melakukan berbagai upaya untuk bisa mengurangi volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente. Setelah berupaya dalam pengadaan mesin incenerator dan bertemu Pamkab Bangli supaya diijinkan ikut menggunakan TPS Regional, kali ini Pemkab Klungkung mendorong pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) diseluruh desa dan kelurahan se kabupaten Klungkung. Untuk memuluskan hal ini, bertempat di ruang rapat Praja Mandala kantor Bupati Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan para lurah, perbekel dan Bendesa se-Klungkung daratan Senin (1/8). Kegiatan ini dilakukan guna mendorong desa untuk membangun TPST di desanya masing masing. Bupati Suwirta didampingi Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) A.A. Kirana dan Konsultan TPST Ketut Suarnaya memaparkan pentingnya dibangun TPST dimasing masing desa. Berdasarkan laporan Kadis DKP A.A. Kirana, dari 37 desa dan 6 kelurahan yang ada di Klungkung daratan, baru hanya 3 desa yang memiliki TPST, ketiga desa ini diantaranya Tangkas, Takmung dan desa Nyanglan.
Ketiga warga desa ini telah bisa menikmati manfaat dari adanya TPST dan Bank sampah. “Tidak hanya kebersihan yang dirasakan warga desa yang telah memiliki TPST, namun warga juga mendapatkan keuntungan ekonomis dari bank sampah,” ujar A.A Kirana. Sementara itu konsultan TPST dan Bank Sampah Ketut Suarnaya mengatakan bahwa Pulau Bali sudah dikepung sampah dimana mana. Ketut Suarnaya yang merupakan seorang pemerhati sampah dan telah berkecimpung dipengolahan sampah selama 11 tahun mengamati hampir disetiap lahan kosong pasti digunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar. Pria asli Denpasar ini telah berhasil membantu pengelolaan sejumlah TPST disejumlah daerah di Bali. Terakhir, Ketut Suarnaya berhasil membantu pengelolaan TPST Desa Takmung hingga berhasil seperti sekarang. “ TPST tidak menghasilkan pencemaran udara seperti TPA pada umumnya, malahan sampah yang sudah dipilah akan sangat bernilai ekonomis, dengan jumlah KK maksimal 1000 KK, hanya diperlukan lahan 2 are untuk membangun sebuah TPST,”ujar Ketut Suarnaya. Sisi ekonomis juga perlu disampaikan kepada warga untuk memicu semangat war-
ga dalam menerima kehadiran TPST dan Bank Sampah. Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengatakan bahwa Pemkab telah merancang Perbup tentang pengolahan sampah. Selain itu Pemkab juga telah menganggarkan Rp 4 miliar guna memerangi dan mengurangi sampah. Dana tersebut nantinya digunakan untuk penambahan tenaga kebersihan, penambahan armada serta pengadaan mesin pengolah sampah plastik menjadi peralatan rumah tangga. “Dalam penanganan sampah, semua komponen harus ikut bergerak, tidak hanya mengandalkan pemerintah, masyarakat harus turut serta mengelola sampah yang mereka hasilkan,” ujar Bupati Suwirta. Mendirikan sebuah TPST dan mengelola sampah warga diminta untuk tidak gengsi. “Jangan tunda tunda lagi, kepada para perbekel segera lakukan sosialisasi kepada warga sementara kepada Dinas DKP bersama konsultan segera rancang sebuah sistem TPST,”ujar Bupati asal Nusa Ceningan., seraya menyebut, setelah sosialisasi dihadapan para Lurah, Perbekel serta Bendesa, selanjutnya akan dilakukan sosialisasi dihadapan para kepala sekolah se-kabupaten Klungkung. W-005
Wujudkan Gema Bestari
Bupati “Perangi” Sampah dengan Perbup
FB/ARTATASA
Bupati Suwirta Pantau TPA Sente di Kecamatan Dawan pun kondisinya saat ini sudah penuh dan tidak mampu menampung sampah dalam jumlah besar
Pemerintah Kabupaten Klungkung dibawah kepemimpinan Bupati Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta berkomitmen untuk memerangi sampah, hal ini dilakukan untuk mewujudkan Gerakan Masyarakan Bersih,Lestari dan Indah (Gema Bestari). SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung saat ini tengah berupaya keras mengurangi volume sampah yang dihasilkan masyarakat setiap hari. TPA Sente di Kecamatan Dawan pun kondisinya saat ini sudah penuh dan tidak mampu menampung sampah dalam jumlah besar. Selain itu upaya perang sampah ini dilakukan untuk Gerakan Masyarakan Bersih,Lestari dan Indah (Gema Bestari). Pemerintah Kabupaten Klungkung. “Ya kami konsisten untuk memerangi sampah, hal ini dilakukan untuk mewujudkan kota Klungkung yang bersih, masalah sampah nantinya akan diatur
dalam Perbup ,” kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika dimintai keterangannya soal sampah. Ia mengatakan untuk menjaga kebersihan Klungkung dari sampah, pihaknya melalui peraturan yang dibuat akan memberikan sangsi bagi para pembuang sampah sembarangan. Bukan itu saja, pihaknya juga akan memberikan tenaga kontrak untuk memberikan pendampingan pada setiap lurah dan desa untuk menangani masalah sampah. Seperti diketahui Kepala DKP Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengakui pihaknya telah menerapkan jadwal pembuan-
gan sampah dengan jadwal sebelum pukul 07.00 wita dan setelah pukul 15.00 wita. Hanya saja, sampai saat ini masih saja ada masyarakat yang melanggar aturan tersebut dengan membuang sampah tidak pada waktunya. Selain itu, masih banyak masyarakat yang membuang sampah di tempat yang tidak seharusnya seperti di Jalan dr Soetomo Klungkung. Terkait dengan banyaknya pelanggaran ini, DKP saat ini sedang menggodok Perbup yang nantinya menjadi dasar hukum pemberian sanksi. Agung Kirana menjelaskan, dalam Perbup ini akan ada mekanisme dalam pemberian sanksi dengan melibatkan tim khusus yang akan menentukan besaran sanksi yang dikenakan. Menurut Agung Kirana, pemberian sanksi ini sangat diperlukan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran pembuangan sampah. Pihaknya pun berharap Perbup tersebut dapat diselesaikan
Tangani Masalah Sampah
bulan Agustus ini sehingga bisa secepatnya disosialisasikan ke masyarakat. Sementara itu, untuk penanggulangan sampah ke depan, pihaknya menyampaikan TPA Sente di Desa Pikat Kecamatan Dawan sudah tidak bisa dioperasikan lagi. Pasalnya, TPA yang memiliki luas kurang dari satu hektar tersebut sudah mengalami overload sehingga perlu sesegera mungkin ditutup. “Target 2017 sudah ditutup karena sudah tidak ada tempat untuk membuang sampah lagi. Kondisinya overload,” katanya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada setiap desa untuk bisa mengolah sampah secara mandiri dengan membuat TPST. Dengan cara ini, pengolahan sampah bisa langsung dilakukan di masing-masing desa. Pihaknya pun siap untuk menyalurkan sampah anorganik yang telah dipilah dari TPST desa untuk dijual ke pengepul. Sementara sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.W-005
Setelah Bangli, Giliran Karangasem Didekati
FB/ARTATASA
Para bendesa adat se- Klungkung ketika diajak wujudkan TPST di ruang rapat Praja Mandala kantor Bupati Klungkung-
Dewan Dorong Penanganan Sampah SEMARAPURA-Fajar Bali Sebagai mitra kerja, Para wakil rakyat di gedung DPRD Klungkung mensupport penuh upaya pemerintah untuk menangani masalah sampah. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru. “Kami sudah melakukan kunjungan kerja terkait dengan sampah, sebagai mitra kerja kita akan selalu mensupport serta memberikan pemahaman kepada eksekutif bagaimana mengelola sampah dengan baik,” jelas Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Baru. Namun, pihaknya belum berani memastikan kapan
Klungkung akan bersih terbebas dari sampah, karena semua itu menyangkut anggaran serta Sumber Daya Manusia (SDM). “Terpenting kita kerja, kerja terus,” ucapnya. Saat ini, pihaknya optimis Klungkung akan terbebas dari volume sampah, kenyataannya saat ini Klungkung sudah ada perubahan dari sisi kebersihan tata kota walaupun anggarannya tergolong kecil. Masalah sampah di Kabupaten Klungkung, kata Baru semuanya bermuara dari kesadaran kesadaran masyarakat. Untuk itu pemahaman akan kesadaran membuang sampah sembarangan ini perlu terus
FB/ARTATASA
I Wayan Baru disosialisasikan ke tengah –tengah masyarakat. W-005
SEMARAPURA-Fajar Bali Keseriusan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk memerangi sampah terus dilakukan. Setelah melakukan pendekatan dengan Bupati Bangli, Made Gianyar, pihak pemerintah dibawah pimpinan Bupati I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati , I Made Kasta akan melakukan pendekatan ke daerah tetangga lainnya yakni Karangasem. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta serta rombongan sebelumya melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangli.Kunjungan ke daerah yang dikenal sejuk ini dimaksudkan untuk menyampaikan beberapa persoalan yang tengah dihadapi Pemkab Klungkung, diantaranya sejumlah subak yakni Bumbungan, Tohpati dan Nyalian yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bangli-Klungkung tidak teraliri air dari Desa Tembuku Bangli, permohonan penggunaan TPA Regional yang terletak di wilayah Bangli sebagai tempat pembuangan sampah dari Klungkung, serta berharap jalan penghubung antara Desa Bumbungan Klungkung dengan Taman Bali Bangli. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu turut dihadiri SKPD terkait dari masing – masing kabupaten. Menanggapi semua permasalahan yang disampaikan Bupati Suwirta, Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan Klungkung dan Bangli yang hidup berdampingan sebagai tetangga hendak tidak saling memberatkan, namun harus saling meringankan, saling bantu maka setiap persoalan akan ada pemecahannya. Persoalan kesulitan air yang melanda subak di wilayah perbatasan, Bupati Made Gianyar berjanji akan menerjunkan Dinas terkait untuk turun kelapangan berdialog
FB/ARTATASA
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika bertemu dengan Bupati Bangli, I Made Gianyar dengan Perbekel, klian subak serta bendesa setempat untuk membangun kesadaran masyarakat supaya berbagi air kesubak Bumbungan, Tohpati dan Nyalian. “Setelah kami terjunkan dinas kami, jika diperlukan mungking Bupati Suwirta dan saya ikut turun langsung kelapangan untuk ikut membangun kesadaran warga diperbatasan.”ujar Bupati Made Gianyar Terkait penggunaan TPA Regional di Desa Bangklet, Kabupaten Bangli, pihaknya mengajak semua pihak untuk sama sama memiliki semangat membantu sdan saling meringankan. TPA Regional Bangli merupakan TPA yang dibangun pihak Provinsi dengan lahan yang disediakan Pemkab Bangli. “Dengan semangat saling membantu dan saling meringankan, masing masing SKPD supaya lebih menjalin komunikasi lanjut turun kemasyarakat guna melaku-
kan sosialisasi sehingga segala persoalan bisa diterima dan diselesaikan,” ujar Bupati Made Gianyar. Dan untuk pembangunan jalan Bumbungan-Taman Bali, Bupati Bangli Made Gianyar juga meminta masing masing dinas terkait menjalin komunikasi untuk melakukan kajian dilapangan. Sementara itu Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengatakan dalam membangun Bali, komunikasi antar kabupaten/ kota harus terjalin baik. “Antara Kabupaten/ Kota yang masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan harus saling mengisi dan saling meringankan satu sama lain,” ujar Bupati Suwirta, sembari berharap akan selalu terjalin komunikasi yang baik antara Pemkab Klungkung Pemkab Bangli. Bupati Suwirta juga mengaku siap jika diajak turun kelapangan untuk melakukan pendekatan dan sosialisasi. W-005 Layouter: Manik
PARIWARA
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
9
DIBUTUHKAN SEGERA
WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan
334/VIII/KTR
MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking Kirim Lamaran CV ke :
Harian Umum FAJAR
BALI
Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283
240/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya
241/VII/KTR
259/VIII/KTR
Jamu Tetes BIO7
Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal Nama : Mursalin Usia 56th, Menderita Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal, penyakit yang beliau derita membuat beliau tidak bisa beraktivitas seperti biasanya hanya tidur saja, untuk duduk pun beliau tidak mampu karena penyakit yang beliau derita cukup keras bahkan beliau harus melakukan cuci darah setiap 1 minggu sekali setalah, kemudian beliau memcoba mengkonsumsi bio7 secara rutin setelah habis 11 botol Bio7 kondisi beliau semakin membaik dan dapt beraktivitas kembali, dan kondisi badan mulai normal, beliau menyampaikan kepada tim BIO7 terima kasih dan berkat Bio7 beliau pulih kembali Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0823 1700 1000, SMS Center : 0811 1922333/0812 3963415/082147645182
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
537/XII/KTR 034/I/KTR
MENERIMA PESANAN :
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
“BISA DELIVERY”
- Abon Ayam - Kerupuk Babi
- PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
Telp : 081933015969
243/VII/KTR
680/IX/glh
Layouter: Manik
POLITIK
10
Jelang Pilkada Buleleng 2017
Suara
PARLEMEN
Gagasan Sekolah Sehari Penuh Perlu Dikaji ANGGOTA Komisi X DPR Dadang Rusdiana mengungkapkan, perlu ada kajian yang mendalam dan menyeluruh terhadap gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, terkait sekolah sehari penuh (full day school) untuk tingkat pendidikan dasar, yakni SD dan SMP. “Ya tentunya ini perlu pengkajian terlebih dahulu, karena ini merubah FB/IST kebiasaan yang selama ini Dadang Rusdiana kita lakukan,” kata Dadang, di Jakarta, Selasa (9/8) kemarin. Menurut politisi F-Hanura itu, perlu dilihat kesiapan siswa menghadapi perubahan ini, termasuk sekolah dan tenaga pendidik. Menurutnya, persiapan fasilitas sekolah pun harus dilakukan. “Contohnya, ada tambahan sarana dan prasarana tempat istirahat yang memadai buat siswa. Termasuk fasilitas kantin yang aman bagi kesehatan, dan tentunya uang saku harian yang cukup. Siapa ini yg menjamin semua ini. Sudah siapkah pemerintah, sementara ruang belajar saja masih banyak yang rusak. Ini masih masalah,” papar Dadang. Politisi asal dapil Jawa Barat itu mengingatkan, gagasan ini jangan terburu-buru untuk diimplementasikan, sebelum ada pengkajian dan sarana prasarana pendukung disiapkan. “Kita juga harus inventarisir sekolah yang selama ini masih memiliki 2 shift karena keterbatasan ruang kelas. Masak shift kedua harus belajar sampai tengah malam, kan tidak mungkin,” imbuh Dadang. Untuk mendukung pengkajian, politisi yang juga Anggota Badan Anggaran DPR itu mengusulkan agar Komisi X membentuk panja, untuk menguji kesahihan konsep full days school tersebut. Sebagaimana diketahui, Mendikbud Muhadjir Effendy menggagas program sekolah sehari penuh. Gagasan ini pun sudah disampaikan Muhadjir ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, akan banyak hal positif yang timbul saat sistem baru ini diberlakukan. Muhadjir mengatakan, sistem sekolah sehari penuh ini mengharuskan siswa menyelesaikan belajar pada pukul 17.00 WIB. Kondisi ini membuat orangtua bisa menyesuaikan jam pulang kantor sekaligus menjemput anak sekolah. Berbeda dengan sekarang, kata Muhadjir, siswa sudah pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB, sedangkan orangtua belum pulang saat siswa sudah pulang. Di sisi lain, anak sudah dilepas oleh sekolah setelah pulang, sehingga tak ada yang mengawasi. “Justru ini yang saya duga terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja celah ini ketika tidak ada satu pun orang yang bertanggung jawab ini, karena orangtuanya masih bekerja sekolah sudah melepas dia," jelas dia. Muhadjir berharap, sistem ini akan mengurangi peluang negatif yang ditimbulkan dari celah waktu 4 jam tanpa pengawasan itu. Sehingga kasus kriminalitas yang bisa saja terjadi dapat diantisipasi. NT
Pilgub DKI: Soal Calon, PKS Tunggu Kesepakatan Koalisi JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan partainya sampai saat ini belum menentukan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. "Masih proses dan menunggu kesepakatan dari Koalisi Kekeluargaan yang baru saja kami deklarasikan," katanya di Jakarta, Selasa (9/8) kemarin. Pertemuan Koalisi Kekeluargaan tersebut sudah mulai merujuk pada beberapa nama, seperti Tri Rismaharini yang akan dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Sandiago Uno dari Gerindra. "Tapi belum pasti. Risma masih menunggu keputusan dari Ibu Megawati," ujarnya. DPW PKS DKI Jakarta, kata Syakir, setuju jika PDIP menjadi pemimpin dari Koalisi Kekeluargaan. "Karena melihat hitung-hitungan kursi juga," tuturnya. Senin kemarin lusa, PKS dan enam partai lain, yaitu PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, dan PKB, yang diwakili masingmasing Ketua DPW DKI Jakarta, bertemu dan mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Kekeluargaan untuk Pilkada 2017. Syakir mengatakan PKS akan memberikan surat dukungan secara resmi apabila telah ada penetapan nama calon gubernur dan wakil gubernur yang disepakati oleh Koalisi Kekeluargaan. "Kami akan bawa ke PKS pusat, dibicarakan, dan akan mengeluarkan surat resmi dukungan," ucap Syakir. PKS berharap agar pertemuan Koalisi Kekeluargaan secepatnya mendapat hasil. "Sebab, waktu untuk mendaftar juga semakin dekat dan dibutuhkan persiapan," katanya. TP
JEDA!
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
Diperkirakan Paket Surya Mendaftar Hari ini Kantor KPU Buleleng, Selasa (9/8) siang kemarin, sempat dipadati dan dijaga ketat polisi lantaran informasi pasangan calon (Paslon) Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Darmawijaya (Surya) yang maju lewat jalur perseorangan atau independen di Pilkada Buleleng 2017 akan m e n d a f t a r. N a m u n ternyata tidak, dan diperkirakan Paket Surya a k a n men d a f t a rk a n diri pada, Rabu (10/8) hari ini. FB/AGUS
DATANGI- Utusan Relawan Paket Surya, Selasa (9/8) kemarin, mendatangi Kantor KPU Buleleng dan diteria oleh ketuanya, Gede Suardana guna memberikan informasi soal pendaftaran Paket Surya pada Rabu hari ini. SINGARAJA-Fajar Bali Ketua KPU Buleleng Gede Suardana menyebutkan bahwa jadwal batas akhir penyerahan dukungan syarat pasangan calon perseorangan adalah hingga,Rabu (10/8) hari ini. Setelah Paslon melakukan penyerahan, KPU Buleleng, selanjutnya akan melakukan verifikasi. ”Sesuai peraturan, setelah sya ra t d u ku n ga n Pa s l o n
perseorangan diserahkan, kami akan melakukan verifikasi. Untuk syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni minimal 40.283 KTP yang tersebar di lima kecamatan di Buleleng,” jelasnya. Hingga Selasa kemarin, belum ada satu Paslon pun yang menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Buleleng. Padahal, pendaftaran telah dibuka
sejak Sabtu, 6 Agustus pekan lalu.”Hingga hari ini belum ada pasangan calon yang mendaftarkan diri kepada kami (KPU Buleleng, red),” kata Suardana. S e m e n t a ra Ke t u a K P U Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan Paket Surya akan mendaftar pada Rabu (10/8) hari ini. “Informasi itu kami terima langsung dari ketua KPU Buleleng,” ujarnya saat dikonfirmasi,
Selasa (9/8) kemarin. Menurut Raka Sandi, kepastian kehadiran itu disampaikan dari Tim Sukrawan yang juga sempat konfirmasi ke Buleleng untuk perihal itu. “Tadi memang dari pihak LO atau Tim pak Sukrawan sudah mengkoordinasikan untuk rencana kedatangannya ke sekretariat KPU Buleleng besok (hari ini). Tadi juga saya juga memerintahkan dua komisioner KPU
Bali dan staf untuk datang ke Buleleng,” paparnya. Raka Sandi pun mengklarifikasi jika tidak adanya pembatalan penyerahan dukungan dari Tim Sukrawan. “Kedatangan mereka tadi pagi (kemarin) memang untuk menyampaiakn rencana kedatang besok, bukan untuk menyerahkan syarat dukungan. Dan besok (hari ini) saya juga akan datang ke Buleleng,” tukasnya. W-008/W-005
Golkar Sebut Koalisi PDIP Cs Hanya Emosi Sesaat JAKARTA-Fajar Bali Partai Golongan Karya menilai koalisi kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai politik di DKI Jakarta tak akan bertahan lama. Menurut mereka, terbentuknya koalisi tersebut hanya merupakan emosi sesaat dan bukan berdasarkan perhitungan yang matang. Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia 1 Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan tujuan dibentuknya koalisi kekeluargaan itu hanya untuk membuat simulasi
mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Saya lihat itu dibentuk karena emosi sesaat, jadi tak akan utuh," kata Nusron saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (9/8) kemarin. Nusron berpendapat siapapun yang akan diusung oleh koalisi PDIP cs ini tak akan mempengaruhi ketidakstabilan kelompok tersebut. Bahkan, kata dia, meski Tri Rismaharini dipilih oleh koalisi tersebut perpecahan itu akan tetap terjadi. Tak hanya itu, Nusron juga
menegaskan bahwa koalisi partai pengusung Ahok yakin sosok yang mereka dukung tak akan terintimidasi oleh keberadaan koalisi gemuk tersebut. Nusron menyebut Ahok siap menghadapi keroyokan koalisi itu. "Ahok ini jagoan jadi sudah biasa dikeroyok, jangankan tujuh partai sebelumnya saja Ahok memiliki skenario melawan 10 partai," katanya. Tujuh partai politik yang terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, PKB, dan PKS sepakat berkoali-
si di bawah nama ‘Koalisi Kekeluargaan’ untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Koalisi gemuk tersebut belum menentukan siapa calon yang hendak mereka usung. Pertemuan Senin (8/8) lalu hanya membahas kriteria pemimpin Jakarta. “Kami tidak bicara orang per orang, tapi kriteria seperti apa pemimpin Jakarta yang akan diperjuangkan,” kata Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jakarta Bambang Dwi Hartono dalam konferensi
pers di Menteng, Jakarta Pusat, Senin kemarin lusa. PDIP menjadi penentu dalam pilkada Jakarta. Partai berlambang banteng dengan moncong putih ini memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta, jauh di atas batas minimal 22 kursi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilkada. Jumlah kursi yang dimiliki ini memungkinkan PDI Perjuangan mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain. CN
Pertemuan Ahok dan Nusron Bicarakan Cawagub JAKARTA-Fajar Bali Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia 1 Partai Golkar Nusron Wahid mengakui bahwa dirinya membicarakan sosok calon wakil gubernur (Cawagub) saat bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama, kemarin. Namun Yusron mengunci mulut rapat-rapat ihwal siapa nama calon yang mereka bicarakan tersebut. "Iya kami bicarakan itu, tapi yang pasti bukan saya," kata Nusron diwarnai tertawa saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (9/8) kemarin. Pria yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia itu menambahkan pihaknya sudah pasti tak akan mengajukan calon wakil gubernur. Nusron beralasan Golkar telah mengajukan Ahok sebagai calon gubernur lantaran dulu dia pernah menjadi bagian dari Golkar. Ketika Ahok menjadi anggota DPR RI periode 20092014, dia lolos ke Senayan dengan diusung oleh Partai Golkar. Dia pindah ke Gerindra saat dipasangkan dengan Joko Widodo untuk maju di Pilkada 2012 di DKI Jakarta. "Golkar mencalonkan Ahok karena dia mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Kami sudah punya gubernur untuk apa mengusung wakil," kata dia.
Sekarang pun tiga partai yang mengusung Ahok yaitu Golkar, Hanura, dan NasDem, sedang melakukan simulasi terkait siapa calon yang cocok untuk dipasangkan dengan sang petahana. Salah satu yang masuk simulasi adalah PDI Perjuangan. Sayangnya Nusron benarbenar bungkam saat disinggung siapa calon yang masuk simulasi tersebut. Dia hanya menyebut bahwa Ahok memiliki dua wakil, wakil yang sekarang yaitu Djarot Saiful Hidayat dan wakil yang kemarin dicalonkan saat mau maju lewat jalur independen Heru Budi Hartono. Terkait dengan posisi bakal calon wakil gubernur, Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengaku mengusung
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Pilkada Jakarta 2017 sebagai bakal calon gubernur, kembali menyebut nama kadernya Suyoto. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bila Risma dipasangkan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto maka akan ideal. “Ideal jika Risma dan Kang Yoto maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” ujar Zulkifli di Gedung MPR-DPR Jakarta, Selasa kemarin Ketua MPR RI itu lantas menyerahkan kepada Risma untuk memilih siapa yang akan mendampinginya. Zulkifli menambahkan bahwa ia sudah berbincang tiga bulan lalu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ihwal renacananya mengusung Risma dalam pilkada. "Tanggapan Mbak Mega bahwa PDIP memiliki mekanisme. Biasanya PDIP dalam pilkada atau pemilihan umum yang mendapat perhatian publik luas akan mengumumkan di detikdetik terakhir." ujar Zulkifli. Zulkifli menambahkan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain dan kalangan partai setuju bahwa yang bisa mengimbangi Ahok hanya Risma. Alasan Zulkifli yakin bahwa Risma dapat menyaingi Ahok karena kepercayaan masyarakat berdasarkan kredibilitas Risma selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. CN
Menunggu Satrio Piningit di Pilgub Bali Oleh: I Nyoman Sukadana Meski kini gaung bakal calon gubernur (Bacagub) Bali menguat kepada dua kandidat kuat, yakni Ketua DPD PDI-P Bali I Wayan Koster dan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta. Namun soal peluang kemunculan sosok satrio piningit di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 nanti. tidak tertutup peluangnya. Kok bisa? Pemahaman publik soal politik praktis, bahwa segala kemungkinan itu bisa saja terjadi. Bahkan yang tidak mungkin pun bisa menjadi mungkin, tidaklah salah. Pasalnya, munculnya pemahaman ini bukanlah tanpa sebab. Karena pengalaman di lapangan telah berulang kali
membuktikan hal tersebut. Di panggung politik praktis tingkat nasional, kemunculan Joko Widodo sebagai RI 1, barangkali bisa menjadi salah satu contoh. Berangkat dari seorang walikota di daerah Provinsi Jawa Tengah, persisnya di Kota Solo yang selama ini jauh dari hingar bingar dan sorotan peristiwa politik di Tanah Air. Tiba-tiba Melejit menjadi gubernur DKI Jakarta yang selama ini menjadi barometer dari kostelasi politik nasional di Indonesia. Belum genap dua tahun menjabat, pria yang terkenal dengan kegemaran blusukan dan tampang ndeso-nya itu sudah berhasil menjadi penghuni Istana Negara. Sebuah simbol raihan tertinggi dari kancah perpolitikan di Indonesia, baik itu politisi maupun partai
politik. Dengan begitu, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, hanya dalam lima tahun saja, dari seorang politisi tingkat lokal langsung melejit menjadi politisi kelas wahid tingkat nasional. Dengan begitu, Jokowi pun mensejajarkan dirinya dengan nama-nama elit tokoh politisi nasional semacam Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Aburizal Bakrie (ARB), Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) juga Prabowo Subianto yang berhasil dikalahkannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Bahkan ia juga berhasil menorehkan namanya dalam sejarah Republik Indonesia sebagai Presiden RI ke-7. Padahal jika dibanding dengan melihat latar belakang tokoh-tokoh elit nasional tadi, Jokowi bukanlah
siapa-siapa. Namun justru itu membuatnya dirinya makin istimewa dibanding yang lainnya. Ia disebut sebagai satu-satunya orang biasa yang bisa menjadi RI 1. Ia tidak seperti Megawati yang berasal dari trah Sukarno, Presiden RI pertama, bukan juga berasal dari jenderal berkarir gemilang semacam Wiranto, Prabowo dan SBY. Tidak pula tergolong orang super kaya atau konglemerat seperti Jusuf Kalla, ARB dan Surya Paloh. Jokowi hanyalah pengusaha mebel dari Kota Solo yang di zaman pra kemerdekaan memang dikenal sebagai salah satu kota yang mempunyai posisi strategis dalam peta pergerakan dan perjuangan nasional menuju Indonesia merdeka. Namun dengan modal blusukannya ia berhasil merengkuh posisi
RI 1. Jokowi adalah anomali peristiwa politik Indonesia di awal abad ke-21 ini. Berkaca dari itu semua, maka spekulasi kemunculan tokoh satrio
PILG U B B A LI
piningit dalam artian sebagai tokoh yang tidak terduga-duga sebelumnya, apalagi diunggulkan dalam Pilgub Bali 2018 sangat mungkin terjadi. Boleh jadi, tokoh ini berasal dari kaum yang selama termarginalkan juga tidak diperhitungkan dalam persaingan Pilgub Bali. Misalnya saja kemunculan tokoh perempuan. Tokoh yang juga selama ini jauh dari hiruk pikuk perpolitikan lokal Bali. Bukankah kemunculan Jokowi baru tiga tahun jelang Pilpres 2014. Dan Pilgub Bali 2018 masih dua tahun lagi. (**)
2018
Layouter: Wiadnyana
11 SAMBUNGAN Mendagri Serahkan Nama Bule Pedofil Akui Pernah Panitia Seleksi KPU-Bawaslu Memberikan Uang
FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pencabulan anak di bawah umur dengan terdakwa Robert Andrew Fides Allis, Selasa (9/8) kembali dilanjutkan. Sidang masih dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi, yang di antaranya saksi korban. Tapi karena dari tiga orang saksi tak satu pun hadir, maka keterangan ketiga saksi terpaksa dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) AA Alit Suastik dkk. Dihadapan majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila, yang pertama dibacakan adalah saksi korban berinisial M. Pengakuan M, sama dengan saksi korban lainnya yang pernah diperiksa. “Awalnya saksi dimandikan, nah saat dilumuri sabun inilah pencabulan terjadi. Setelah itu saksi mengaku diberi uang Rp
800 ribu oleh terdakwa,””ujar Yanuar Nahak, kuasa hukum terdakwa usai sidang, Selasa (9/8) kemarin. Namun, kata Yanuar lagi, pengakuan korban dibantah oleh terdakwa. Terdakwa mengatakan, terhadap saksi M, dia hanya sebatas memandikan saja.”Tapi terdakwa mengakui pernah memberi uang Rp 800 ribu kepada saksi,”tegas Yanuar. Sementara dua saksi lain yang dihadirkan adalah saksi R. Saksi R ini adalah tetangga terdakwa di Kuta. Dalam keterangan yang dibacakan, saksi R mengatakan tidak mengenal terdakwa.”Tapi s a ks i R m e n g e n a l wa j a h terdakwa,”ujar Yanuar. Dikatakan pula bahwa, saksi R sering melihat terdakwa membawa anak-anak untuk dibelikan sepatu dan sepeda.
“Tapi saksi R tidak tahu apa yang dilakukan terdakwa kepada anak-anak yang sering dia bawa,”ungkap Yanuar. Sementara satu saksi lagi yaitu Dew Ayu P yang merupakan tetangga terdakwa di Tabanan, juga mengatakan hal yang hampir sama dengan saksi R. Saksi sering melihat terdakwa membawa anak-anak kerumahnya. “Saksi mengatakan sering melihat anak-anak dibonceng oleh terdakwa.Saksi Dewa Ayu P juga mengaku tidak tahu apa yang dilakukan terdakwa terhadap anak-anak itu,”tegas Yanuar. Tapi ada yang menarik dari kesaksian Dewa Ayu P. Dimana saksi mengaku terdakwa pernah mengeluh kepadanya terkait anak-anak yang sering minta shoping dan dibelikan sepeda.”Katanya terdak-
wa ini mengelun kalau anakanak sering minta dibelikan baju,”ungkap Yanuar. Sementara Jaksa Purwanti yang juga ditemui usai sidang mengatakan, hadirnya dua saksi yang merupakan tetangga terdakwa adalah untuk memperkuat tempat kejadian perkaranya.”Dua saksi tetangga ini hanya untuk membenarkan tempat kejadian saja,”ujar jaksa Purwanti. Sementara untuk sidang pekan depan, Yanuar mengatakan pihaknya akan mengajukan saksi meringankan. Saksi meringankan yang dihadirkan adalah pemilik lahan tempat terdakwa tinggal.”Jadi menurut terdakwa, pemilik lahan ini mengetahui persis apa yang dilakukan terdakwa saat berada di rumah,”pungkasnya. W-007
DARI HALAMAN 1
bahwa hasil survei tersebut sahsah saja dilakukan. Bahkan, sangat perlu dilakukan, mengingat menjelang digelarnya Pilkada. Namun, Dhamantra berdalih jika dirinya tak berambisi untuk maju pada Pilgub Bali 2018 nanti. “Ya survei yang memang Pilgub 2018, perlu waktu dari sekarang kalau memang dilakukan survei ya sah-sah aja. Itu sesuatu yang perlu untuk dilakukan. Tapi kan kalau survei dilakukan di luar partai politik, sementara yang mengusung kan partai politik. Nggak lah kalau saya sih. Saya ini kan kader partai, kalau kader partai itu tugasnya sesuai dengan tugastugas partai, dan sementara kalau saya pribadi belum ada ambisi ke sana,” ujarnya. Sedangkan mantan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang masuk dalam bursa Pilgub Bali 2018 mengatakan tak terpengaruh dengan adanya survei yang dilakukan oleh LSI tersebut. Apapun hasil dari survei, ia akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat Bali. “Ya, tyang sih biasa-biasa saja melihat lembaga survei melakukan survei dan nama tyang masuk, kenten. Ya ngiring kita siapkan diri untuk ngayah ring Bali. Tyang belum ada ko-
munikasi politik dengan partai, tyang jalan manten dengan masyarakat dengan semeton Bali, kenten,” katanya melalui ambungan telepon. Nama lain yang masuk dalam bursa Pilgub Bali dari hasil survei LSI yakni Ketua DPD I Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta. Menanggapi hal itu, ia mengucapkan terima kasih dengan adanya survei tersebut. Meskipun demikian, ia menganggap hasil survei hanya sebuah motivasi diri dalam mengabdi pada masyarakat. “Biarkan masyarakat yang menilai dari hasil survei itu,” tambahnya. Nama terakhir yang masuk dalam hasil survei yakni Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama. Saat dikonfirmasi, Adi mengaku biasa-biasa saja dengan adanya hasil survei itu. Baginya, apapun yang muncul pada survei adalah hal yang wajar. Kendati masuk dalam bursa, mantan Bupati Tabanan ini tak berniat untuk maju dalam Pilgub Bali. Pasalnya, masih banyak kader-kader muda di PDI-P yang lebih memiliki kesempatan dan peluang dibandingkan dirinya. “Kalau nama saya masuk, saya tanggapi biasa saja. Karena, saya yang kader PDI-P tak pernah mencalonkan diri. Partai sudah banyak kasih saya jabatan Bupati Tabanan dua kali, sekarang Ketua DPRD Bali. Di PDI-P
banyak kader, kalau penugasan itu lain cerita. Ibaratnya, kalau tidak ada rotan, akarpun berguna. Saya kedepankan rotanrotan, saya yang kokoh-kokoh dulu,” tutupnya. Seperti yang diketahui, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei di beberapa desa di Bali untuk menjaring nama-nama yang berpeluang maju pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Dari hasil tersebut, LSI mendapatkan 14 nama yang masuk dalam bursa Pilgub Bali. Di antaranya Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster, Anggota DPD RI Perwakilan Bali Gede Pasek Suardika dan Arya Wedakarna, Anggota DPR RI Nyoman Dhamantra, Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, Mantan Bupati Badung AA Gede Agung, Menteri Koperasi dan UMKM AA Ngurah Puspayoga, mantan Kapolresta Denpasar Brigjen Pol. Dewa Bagus Made Suharya, Mantan Pangdam IX Udayana mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Arthana Ardhana (Cok Ace), Ketua DPD I Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. M-005
disesuaikan dengan pola dan ketentuan yang sudah tertuang dalam Siskudes. Nah, lantaran masih baru, untuk di Kabupaten Klungkung sistem ini belum berjalan optimal. Sehingga berdampak pada lambatnya realisasi BKK desa pakraman dan subak. “Siskudes merupakan sistem untuk membatasi keinginan macam-macam, karena terpola sudah sedemikian rupa. Apa yang harus dilakukan, ketentuan seperti apa harus kita gunakan jangan sampai keluar dari ketentuan pemanfaatan dana. Sistem ini bagus, tapi karena ini mengawali kita maklum saja, lambat sedikit yang penting selamat,” ujarnya. Lihadnyana pun memaklumi kondisi yang terjadi di Kabupaten Klungkung ini. Menurutnya, memang tidak mudah menerapkan sistem baru di
tengah budaya kerja yang sudah terbentuk sejak dulu. Meski demikian, dirinya optimis di tahun 2017 mendatang, penerapan Siskudes justru akan mempermudah dan mempercepat realisasi BKK. Melihat berbagai kendala tersebut, Lihadnyana mengatakan jajarannya segera akan melakukan evaluasi ke kabupaten/ kota. BPMPD Provinsi Bali akan menerjunkan jajaranya untuk mengecek kendala yang menghambat di kabupaten/kota. Dengan cara demikian, ia berharap realisasi BKK tahun ini bisa terselesaikan dengan cepat. Apalagi kini sudah memasuki semester II APBD tahun 2016. “Kami segera akan melakukan evaluasi, kendala atau hambatan yang ada harus diselesaikan. Realisasi ini dana ini tidak bisa menunggu lama,” tegasnya. Seperti diberitakan se-
belumnya, pada Senin (8/8) BPMPD Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi dengan MMDP, Dinas Kebudayaan, dan BPMPD se-Bali. Dalam koordinasi itu diungkap sejumlah kendala yang menghambat realisasi BKK. Di antaranya, adanya ketidakkompakkan antara Perbekel dengan Bendesa. Tahun ini desa dinas harus bertanggung jawab atas pemanfaatan BKK sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing desa pakraman dan Rp 50 juta untuk subak. Oleh karena itu, ketika dana turun ke desa dinas, informasi akan diteruskan ke desa pakraman. Sayangnya, sering kali pihak desa pakraman belum siap memanfatkan dana tersebut, lantaran sedang melaksanakan upacara agama ataupun kegiataan di desa pakraman. Oleh karena itu, realisasinya sering terhambat. W-019
Pasek Tak Menyangka, Dhamantra Belum Berambisi
tersebut, GPS mengatakan bahwa semuanya tergantung pada masyarakat yang mempunyai hak pilih. Meskipun demikian, apapun yang telah dikeluarkan oleh hasil survei LSI, hal itu seharusnya bisa digunakan sebagai cerminan untuk dan tolak ukur terhadap peluang maupun ketokohan figur dimasyarakat. “Saya berterima kasih pada masyarakat saja. Kalau memang benar hasil survei-nya itu, ya kita bisa bercermin diri pada hasil survei itu. Apakah yang telah kita lakukan itu sudah sesuai dengan masyarakat,” katanya. Akan tetapi, saat dirinya disinggung apakah dengan adanya hasil survei tersebut dirinya akan maju pada Pilgub 2018 mendatang, mantan kader Partai Demokrat ini agak malumalu. Menurutnya, untuk maju mencalonkan diri tak hanya berfokus pada hasil survei saja, melainkan juga ketersediaan modal. Baik modal finansial maupun kendaraan politik. “Kalau mau maju itukan harus ada modal dan partai politik. Saya kan tidak punya uang,” tegasnya sembari tertawa. Beda lagi dengan Nyoman Dhamantra. Anggota DPR RI dari PDI-P ini menganggap
Penerapan Siskudes Jadi Kendala Realisasi BKK
DARI HALAMAN 1 tutup buku, seluruh dana telah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menyampaikan, setelah melakukan rapat koordinasi, Senin (8/8) lalu sejumlah kendala dalam pencairan BKK ke desa pakraman dan subak terungkap. Di samping belum ada titik temu antara Pebekel dan Bendesa, tak optimalnya BKK juga dipicu penerapan Siskudes (Sistem Keuangan Desa). Siskudes merupakan program nasional sejak tahun 2015 dan sudah diterapkan di Kabupaten Klungkung, Bangli, dan Jembrana. Siskudes ini merupakan sistem keuangan desa yang mengatur seluruh pemanfaatan dana di desa. Artinya seluruh kegiatan yang akan dilakukan harus
Biogas Simantri Dilirik Kementerian ESDM DARI HALAMAN 1 tor, tentu saja setelah melalui tahapan yang panjang. Pertama, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mengajukan usulan dilengkapi dengan ulasan terkait biogas Simantri. Rupanya, usulan ini mendapat respon dari panitia seleksi Kementerian ESDM. Tebukti, dengan kedatangan panitia independen pada tanggal 5-6 Agustus, yakni Suryo Pratomo dan Budiarto Z ke Bali. Panitia tersebut meminta pemaparan terkait Simantri beserta produk olahannya. Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan melakukan pengecekan sekaligus penilaian ke sejumlah lokasi Simantri. “Saat pengecekan, tim penilai mengatakan kekagumannya dengan Simantri yang ternyata juga merupakan program rekayasa sosial. Mereka men-
Kunjungan Kementerian ESDM melihat keberhasilan program bio gas Simantri.
FB/DIAH
yarankan agar Simantri difasilitasi dengan kredit program pada perbankan untuk lebih mengembangkan usahanya,” imbuh Wisnuardhana saat menyampaikan hasil pantauan tim panitia seleksi. Dalam kesempatan itu, Wisnuardhana juga mengakui hingga akhir tahun 2016, akan
terbangun 631 unit Simantri. Berdasarkan evaluasi selama ini, banyak Simantri telah mampu mengembangkan pakan ternak, pupuk organik, bio urine, hingga biogas. Meski demikian, ada juga sejumlah Simantri yang belum berkembang secara optimal. Sehingga terus akan dilaku-
kan upaya perbaikan dengan mengintensifkan pembianaan serta pendampingan. Khusus terkait biogas, di masing-masing Simantri memang sudah dikembangkan. Hasilnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan di kandang, atau disalurkan ke rumah-rumah penduduk terdekat. W-019
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menyerahkan nama-nama calon panitia seleksi (pansel) pemilihan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017-2022 kepada Presiden Joko Widodo. “Kami sudah serahkan ke Pak Presiden melalui Mensesneg mengenai nama-nama calon pansel KPU dan Bawaslu,” kata Tjahjo usai mendampingi enam Komisioner KPU bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Pratikno tentang figur ketua pansel pemilihan Komisioner KPU dan Bawaslu. “Kalau lima tahun lalu, ketua pansel kan Mendagri. Untuk tahun ini sebaiknya tidak Mendagri. Kalau Mendagri dari partai politik nanti ribut lagi. Kita pilih figur yang benar-benar bersih dan bisa diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya. Komisioner KPU dan Bawaslu saat ini akan berakhir masa jabatan pada 11 April 2017 karena mereka dilantik oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 April 2012. Komisioner KPU saat ini adalah Ketua dijabat oleh Juri Ardiantoro dan anggota masingmasing Ida Budhiati, Sigit Pamungkas, Arief Budiman Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Hadar Nafis Gumay. Juri menjadi Ketua KPU mulai 18 Juli 2016 menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada 7 Juli 2016. Bawaslu saat ini dipimpim oleh Muhammad dengan empat anggota yakni Nasrullah, Daniel Zuchron, Endang Wihdatiningtyas dan Nelson Simanjuntak. AN
JAKARTA-Fajar Bali Nama Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok berpeluang kecil untuk maju ke Pilkada Gubernur lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini menilai, Ahok sebagai gubernur yang tidak disiplin dalam berbicara, terlalu arogan bahkan terlalu percaya diri. “PDI-P menyatakan sikap tidak akan memilih nama calon yang terlalu percaya diri dengan maju dari jalur perseorangan dan tidak ingin mengikuti jalur partai,” ujar Sekjen PDI-P, Hasto Krisyanto, Selasa (9/8). Hasto datang ke Kota Manado mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk menghadiri rapat kerja daerah-
PDI-P se-Indonesia Timur yang digelar tertutup di Hotel Grand Kawanua Novotel, Manado. Menurut Hasto, kecil kemungkinan Ahok yang disebut-sebut akan diusung oleh PDI-P pada Pilgub 2017 nanti. Hasto mengakui bahwa ada tiga skenario partai dalam penentuan nama yang akan diusung. Skenario pertama akan mengusung calon petahana, yang kedua lewat penjaringan, sedangkan yang ketiga merupakan hak prerogarif dari Ketua Umum PDIPMegawati Soekarno Putri. Dalam proses penjaringan, ada enam nama yang sudah masuk daftar, selain Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno yang sudah mendaftar, nama Wakil Gubernur Jakarta Djarod Saiful Hidayat, Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo juga masuk ke daftar penjaringan. D j a r o d S a i f u l H i d aya t dinilai sebagai sosok yang disiplin dan setia pada tugasnya. “Djarod tidak ambisi dan merupakan kader yang hebat,” lanjut Hasto. Tri Rismaharini masuk penjaringan karena disuarakan oleh komponen masyarakat yang harus didengarkan. Sementara Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dinilai mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan konsep berdikari. “PDI-P tidak mengusung calon lewat jalur perseorangan yang tidak mengikuti jalur partai, karena PDI-P adalah partai kedaulatan rakyat, namun politik itu dinamis,” pungkasnya. KP
DARI HALAMAN 1
toh nantinya telah dilakukan survei secara komperehensif yang menempatkan figur pada peringkat satu, dua, dan tiga. Ya berarti figur itu yang terbaik dan terbagus diantara tokoh-tokoh Bali termasuk politisi,” tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan, siapapun nantinya yang akan melakukan survei, diharapkan tak hanya berfokus pada popularitas belaka. Melainkan juga pada indikator dan segala macam aspek dari para calon yang muncul. M-005
Lopita, Komang Ayu sudah pernah menikah dan dikaruniai satu orang putri yang bernama Ni Putu Aprina Purwakirana yang kini sudah berumur 1,3 tahun, tetapi suaminya tersebut juga pergi meninggalkannya. Keluarga Komang Ayu termasuk keluarga kurang mampu dan pada tahun 2010, keluarga yang bersangkutan telah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Hal senada juga dibenarkan oleh
Sekretaris Desa Tegalmengkeb I Nyoman Agus Wisnaya. Untuk berobat atau pemeriksaan Lopita, Komang Ayu menggunakan JKBM. Hingga kini, Lopita sudah tiga kali dibawa berobat ke RS Sanglah dan Dokter menyarankan Lopita untuk dioperasi. Pada kesempatan itu, tim menyerahkan bantuan berupa beras dan sejumlah uang, sedangkan untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. W-019*
radik ini Yatim piatu. Mereka ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya yakni Ibunya Ni wayan Lacur dan Ayahnya Ketut Dangin. Menurut pengakuan Ni Wayan Suji, mereka pernah membuat usaha ayaman tikar dari daun pandan. Namun usaha mulia mereka terhenti karena tidak ada yang menopang bahan baku daun pandan. Mereka berdua pun tak berdaya karena lumpuh. Tuhan masih memberikan jalan terang setelah adiknya Nengah Sujan-
tara bekerja sebagai pegawai kontrak di kantor Kecamatan Dawan. Suji dan Sujini selain mengandalkan bantuan adiknya untuk menopang kehidupan mereka sehari hari, mereka juga menghandalkan bantuan dari orang lain yang peduli. Penuturan Suji dan Sujini, sebelum mengalami kelumpuhan seluruh tubuhnya mereka pernah bekerja sebagai buruh proyek dan buruh pembuat garam. W-005
itu disaksikan korban,” kata Kombes Hadi. Berpura-pura acting sedang emosi, Philip menunjukkan dua tas besar yang isinya mata uang Dolar Amerika. Disinilah mereka mulai mengerjai korban. Pelaku Aliong, Merry, Akim dan AC (buron) menantang Philip bermain judi. Philip bersedia tapi dengan syarat agar Aliong dan dkk memiliki uang tunai Rp 3 miliar. “Mereka kemudian berpura pura diskusi dan terkumpul 2,8 miliar. Tapi karena kurang Rp 200 juta, akhirnya Aliong dan Merry meminta bantuan pada korban,” ucapnya. Bagaikan dihipnotis, korban bersedia dan pulang ke rumahnya mengambil uang tunai Rp 200 juta dan kembali ke Hotel tersebut. Selanjutnya, permainan judi ala Tiongkok pun dimulai. Setelah 6 set bermain, korban menang. Namun set ke 7 korban tiba-tiba kalah dan uangnya berpindah tangan ke Philip. Merasa ditipu, korban keluar dari kamar dan berpura-pura
menelpon temannya. Lucunya, 4 pelaku juga keluar dari kamar, karena ketakutan korban akan memanggil polisi. Tapi, begitu melihat 4 pelaku keluar dari kamar, korban juga ketakutan karena merasa akan ditangkap. Akibatnya, mereka curiga satu sama lain, hingga akhirnya sampai di loby Hotel. Korban akhirnya melaporkan ke satpam dan menangkap Philip yang membawa uang. “Philip ditangkap dan diserahkan ke Polsek Densel. Sementara tiga pelaku lain kabur, jelas Kapolresta. Mantan Kapolres Gianyar ini mengatakan, tiga pelaku lain dikejar dan ditangkap, pada Selasa (9/8) dinihari. Pelaku Jarot dan Aliong ditangkap di Hotel Taman Wisata Jalan Nangka Selatan, Dentim. Sedangkan Merry di J Hotel Jalan Raya Tuban, Kuta. “Dari pengakuan mereka, yang mencetak uang palsu itu tersangka AC. Kami masih dalami apakah dollar palsu ini sudah beredar dan dimana diproduksi,” tegasnya. R-005
Kecil Kemungkinan Ahok Maju Lewat PDI-P
Survei LSI Belum Representasi Tokoh Bali
dar track record, elektabilitas, kapasitas (kemampuan), aksetabilitas, serta kapabilitasnya. “ Ta p i n a m a nya s u r ve i boleh-boleh saja, tapi jangan dijadikan utamalah. Kalau
Gubernur Pastika Bantu Bayi yang Lahir Cacat DARI HALAMAN 1 Sementara Kepala Dusun Banjar Alas I Putu Sila yang mendampingi staf meninjau Lopita menuturkan bahwa pernikahan orang tua Lopita secara administrasi maupun secara adat masih belum tuntas, mengingat yang bersangkutan baru sekadar menjalani upacara secara adat saja. Ditambahkan juga, bahwa sebelum menikah dengan ayah
Lumpuh, Tak Tersentuh Bantuan DARI HALAMAN 1 pemerintah,” kata Ni Wayan Suji polos. Ia berharap dengan kondisinya saat ini, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika memberikan bantuan, sehingga penderitaan yang dideritanya bisa lebih ringan. “Ten naanin mriki pak Gub, pak polisi wawu taen (Tidak pernah kesini pak Gubernur, kalau pak Polisi baru pernah,” katanya. Seperti diketahui kakak be-
Pemalsu Dolar Senilai Rp 7 M Ditangkap DARI HALAMAN 1 Kombes Pol. Hadi Purnomo, didampingi Kapolsek Densel AKP Aris Purwanto, Selasa (9/8) kemarin. Besoknya, mereka datang lagi ke lokasi tanah untuk memastikan harga. Terjadilah kesepakatan dan rencananya Philip akan membayar tanah tersebut di Hotel Grand Bali Beach Sanur. Namun, pada Sabtu (7/8) lalu, korban menuju hotel dan bertemu dengan Aliong dan Merry di kamar 338. “Tapi karena Philip tidak datang, akhirnya korban disuruh datang hari Senin (8/8),” ucap Kapolresta. Nah, Senin (8/8), sekitar pukul 08.00 Wita korban tiba di hotel dan bertemu dengan Philip. Lantas Akim mengatakan jika tanah tersebut akan dibeli kakak iparnya bernama Linda. Hanya saja setelah dua jam ditunggu, ternyata Linda tidak muncul. Di kamar tersebut, para pelaku pura-pura ribut dan menyalahkan Philip, yang tidak tepat janji. “Pertengkaran
Layouter: Dejerie
12 FAJA R BALI
RABU, 10 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVII
BUMDesa Sepang Kelod Pangkas Kemiskinan Potensi Pertanian dan Peternakan Makin Bergerak
Masuknya Program Gerbangsadu dengan ditandai berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sari Harta yang ada di Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ternyata mampu memangkas kemiskinan. Tak tanggung-tanggung dari jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) mencapai 312 kepala keluarga, saat ini turun menjadi 297 Rumah Tangga Miskin (RTM). KEPALA BUMDesa sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu I Gede Agung Wirawan saat ditemui beberapa hari lalu menjelaskan, jumlah penduduk di Desa Sepang Kelod memang mencapai 3.740 jiwa yang terdiri dari 1925 laki-laki dan 1818 perempuan. Sejak BUMDesa Sari Harta dibangun, memang angka kemiskinan di Sepang Kelod mengalami penurunan. Dari 312 RTM menjadi 297 RTM. Penurunan ini dinilai memang belum signifikan, apalagi BUMDesa baru berjalan selama sebulan. “Terus terang dengan berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) tingkat RTM yang ada di desa kami menurun. Penurunan hingga lima orang. Meskipun sedikit namun hal itu sebagai bukti bahwa jumlah kemiskinan yang ada di desa kami berhasil mengalami penurunan,”jelasnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu I Gede Witara. Menurut Witara dengan adanya program Gerbangsadu, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat utamanya dalam meningkatkan prekonomian di desa. ”Kami sangat merasakan sekali dengan adanya BUMDesa ini. Kalau dulu masyarakat kami tidak ada yang memiliki usaha.
Budiarta
cacat tangan kanan ini kini bisa menafkahi keluarganya dengan hasil usaha membuat berbagai senjata tajam seperti sabit, pisau, golok dan yang lainnya. Bahkan dirinya menceritakan sejak diberikan bantuan pinjaman modal itu Nasib mampu membeli berbagai peralatan dan perlengkapan usahanya. ”Semua pinjaman yang saya dapat dari BUMDesa telah saya belikan perlengkapan dan peralatan usaha. Saya merasakan sejak menggeluti usaha ini selama 15 tahun silam baru kali ini saya bisa memenuhi membeli berbagai keperluan usaha,”kenangnya. Ditanya bunga kredit yang dikenakan selama peminjaman itu? Nasib mengaku bunga kredit yang dikenakan sangat murah bahkan pihaknya merasa ringan dengan sewa modal yang dikenakan. ”Kalau masalah bunga kami merasakan ringan sekali. Artinya saya
FB/AGUS
dengan penghasilan Rp 50 ribu perhari dapat mencicil pinjaman saya dengan biaya kecil,” tuturnya dengan melepas senyum. Hal senada juga yang diungkapkan Ketut Budiarta yang juga melakukan kredit pinjaman modal di BUMDesa. Budiarta kesehariannya sebagai pemilik usaha ternak babi. Ia merasakan bangga dan bersyukur dengan adanya bantuan modal usaha dari BUMDesa. “Terus terang sejak saya menikah dengan istri saya dan memiliki dua orang anak baru pertama kali ini saya merasakan pinjaman tanpa anggunan dengan suku bunga sangat ringan. Hal ini tentunya menambah semangat kami dalam melakukan usaha. Harapan kami kedepannya kami bersama dengan masyarakat akan mengawal program ini untuk kesejahteraan masyarakat kecil seperti kami,” tutupnya. W-008
Nyoman Nasib
I Gede Witara
FB/AGUS
diakui dan terus terang kami sebagai warga masyarakat Bali sangat bangga dengan seluruh program yang dimiliki,”pujinya dengan nada tegas. Dirinya menjelaskan, Desa Sepang Kelod memiliki potensi sebagian besar pertanian. Selain pertanian, masyarakat Desa Sepang Kelod juga menggeluti peternakan. Bisa dikatakan, masyarakat menggantungkan hidupnya pada dua potensi tersebut. Kendati demikian, rumah tangga miskin di Sepang Kelod awalnya memang mencapai 312 Kepala Keluarga. Namun berkat masuknya program Gerbangsadu, kemiskinan langsung mengalami penurunan. Para petani dan peternak juga seperti menghirup udara baru yang segar. Mereka makin semangat menggeluti usaha dan profesinya. Sekali lagi, kata Witara, ini berkat program Gerbangsadu. “Kalau benar-benar dikelola saya yakin angka kemiskinan yang ada di desa kami akan mengalami penurunan meskipun mata pencarian masyarakat kami sebagian besar sebagai petani namun kehidupan masyarakat kami sangat makmur,”imbuhnya. W–008
Tak Miliki Lahan, BUMDesa Masih Numpang
Usaha Pande Besi dan Ternak Mulai Bangkit BANTUAN modal dari BUMDesa Sari Harta bisa jadi ibarat guyuran air di pasir kering. Setidaknya hal itu dirasakan oleh masyarakat di Sepang Kelod. Masyarakat yang dulunya susah mengais rejeki lantaran tidak memiliki modal usaha untuk mewujudkan keinginannya, kini keinginan itu terwujud berkat BUMDesa. Seperti diungkapkan oleh Nyoman Nasib (60) yang kesehariannya sebagai tukang pande (pembuat senjata tajam-red) yang kini usaha kecilnya mulai hidup lagi setelah mendapatkan pinjaman modal usaha dari BUMDesa. ”Usaha saya dulu sempat macet karena saya sendiri tidak memiliki modal untuk pembelian besi, arang dan yang lainnya. Namun semenjak ada BUMDesa Sari Harta, kami dapat meminjam modal sebanyak Rp 7 juta sehingga usaha kami bisa berjalan lagi,”sebutnya. Bapak yang mengalami
Namun kini masyarakat yang memiliki prekonomian kecil juga mulai berlomba membuat usaha seperti usaha ternak, pemajeg hasil bumi dan yang lainnya. Hal itu sebagai bukti tingkat prekonomian di desa mengalami peningkatan yang sangat drastis,”jelas Witara. Masih menurut Witara, sebagian besar masyarakatnya merasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan dana dari BUMDesa. Bantuan yang diberikan tersebut, digunakan untuk menjalankan roda usaha kecil menengah didesanya. Besarnya manfaat program Gerbangsadu ini membuat masyarakat makin sadar betapa program ini harus dirawat dan dikawal pelaksanaannya. “Masyarakat kami semuanya bersyukur. Semua ingin bantuan ini berkelanjutan. Mereka juga siap mengawal karena masyarakat kami merasakan usahanya bisa berjalan akibat BUMDesa,”tambahnya. Witara juga mengakui jika seluruh program-program pemerintah Provinsi Bali sangat bermanfaat dan sangat berpihak kepada masyarakat kecil. Kalau masalah program tidak kalah dengan yang lainnya. “Bahkan kalau saya amati pemerintah pusat sekarang mulai meniru program pemerintah Provinsi Bali. Hal itu harus
FB/AGUS
BUMDesa Sari Harta Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu dibuka sejak 13 Juni 2016. BUMDesa mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp 1 Miliar 20 juta. Dana yang berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Gubernur Bali itu dimanfaatkan sebesar Rp 20 juta untuk pembelian mobil, komputer, ATK dan perjalanan dinas. Sedangkan anggaran 1 Miliar tersebut sepenuhnya dimanfaatkan untuk modal simpan pinjam Bumdes. ”Bantuan sebesar Rp 1 Miliar 20 juta itu kita manfaatkan sebesar Rp 20 juta untuk keperluan peralatan serta perjalan dinas kami, sedangkan yang Rp 1 miliar itu dimanfaatkan untuk modal simpan pinjam,” kata I Gede Agung Wirawan. Wirawan mengatakan hingga kini BUMDesa Sari Harta Desa Sepang Kelod tidak melakukan pembangunan kantor atau gedung, karena tidak memiliki lahan untuk pembangunan kantor atau
FB/AGUS
I Gede Agung Wirawan
gedung BUMDesa. “Masalah pembangunan kantor kami tidak melakukan, karena kami belum memiliki lahan untuk mendirikan gedung. Terus terang kami masih meminjam atau numpang di kantor desa setempat,”bebernya. Dana Rp 1 Miliar yang dipinjamkan kepada masyarakat miskin untuk modal usaha Wirawan juga menuturkan dana sebesar itu diberikan kepada lima Usaha Kecil Mandiri (UKM) yang ada di Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu. Dari kelima UKM
yakni usaha pelihara babi “Karya Lestari’’, Kelompok Usaha Tani, Kelompok Usaha Lele, kelompok pelihara unggas Gunung Sari dan Kelompok Uma Kaje dimana ratarata pinjaman seluruh UKM da sebesar Rp 25 juta hingga Rp 60 juta rupiah. “Kalau masalah UKM yang sudah mendapatkan bantuan modal usaha yang ada sebesar lima UKM. Kelima usaha itu beranggotakan beragam, ada yang tujuh orang hingga 21 orang dengan ratarata pinjaman sebesar Rp 25 juta hingga Rp 60 juta perkelompok,”lanjutnya. Bukan hanya itu, Wirawan juga mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan penjajagan terhadap pelaku UKM yang ada di Desa Sepang Kelod akibat faktor modal yang dimiliki BUMDesa sendiri. “Kesulitan yang kami alami akibat kekurangan modal yang dimiliki Bumdes itu sendiri,”katanya. Dari lima UKM dan 191 RTM yang sudah terlayani bantuan modal usaha dari
BUMDesa, tidak ada satupun kredit macet yang ada. “Masalah kredit macet terus terang hingga kini belum ada dari sekian jumlah RTM dan kelompok UKM,”tambahnya. Mengenai pertanggung jawaban yang dilakukan para pengurus BUMDesa, Wirawan mengatakan dirinya rutin mengirimkan pertanggung jawaban setiap bulannya ke pemerintah Provinsi Bali. Maklum saja Bumdes yang baru berusia balita itu belum memiliki usaha yang dimiliki selain simpan pinjam. ”Setiap bulan kami terus meng-update laporan kami ke pemerintah provinsi. Bahkan laporan kami terakhir, kami sebelumnya memiliki saldo sebesar Rp 1 Miliar untuk simpan pinjam kini modal awal itu kami telah mampu kembangkan menjadi Rp 1 miliar 42 juta. Masalah usaha selain simpan pinjam kami belum memiliki namun kedepannya kami juga berusaha akan mendirikan beberapa usaha dari tahap kecil,” tutupnya. W–008
Layani 191 Rumah Tangga Sasaran SEJAK berdiri BUMDesa Sari Harta Desa Sepang Kelod memang bekerja keras untuk melakukan pendataan calon penerima bantuan modal usaha. Menurut Ketua BUMDesa I Gede Agung Wirawan, pendataan para calon penerima bantuan moda usaha dari BUMDesa tidak gampang. Dimana masyarakat yang meminjam bantuan modal usaha pertama harus melalui Kelian Dinas kemudian diteruskan ke kelian adat dan tingkat perbekel baru bisa meminjam bantuan modal usaha. ”Kalau masalah penjaringan dan penyaringan terus terang kami melibatkan dari kelian dinas, adat hingga perbekel. Kalau hal itu sudah diberikan rekomendasi ya tentu kami akan cairkan dana atau modal yang dipinjam oleh masyarakat miskin,”jelasnya.
Dirinya menjelaskan sejak dibukanya Bumdes jumlah masyarakat yang dapat pinjaman atau Rumah Tangga Sasaran yang terlayani modal berjumlah 191 kepala keluarga dengan rata-rata pinjaman sebesar Rp 7 juta menurun dengan bunga pinjaman sebesar 1 persen. ”Sejak dibukanya masyarakat kami yang berhasil meminjam atau terlayani sebanyak 191 kepala keluarga dari 312 RTM yang ada,”paparnya. Bukan hanya itu, BUMDesa Desa Sepang Kelod dirasa kekurangan anggaran guna memberikan bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin sehingga hal itu membuat calon peminjam modal usaha mengantre alias menunggu modal yang terkumpul. ”Kami disini sudah kekurangan modal bahkan hingga kini
FB/AGUS
Masyarakat yang mengajukan permohonan kredit modal usaha ke BUMDesa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu. sebanyak 30 kepala keluarga yang sudah mengajukan permohonan namun masih
menunggu uang atau modal yang akan dipinjam,” sebutnya polos. W-008 Layouter: Wiadnyana