FAJAR BALI EDISI 11 JUNI 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh : Martua Wandalibrata

Harapan Besar Kepada Jamkrida Bali I Wayan Dirgantara Ketua KSP Sila Mukti

TAHUN ajaran baru sebentar lagi tiba, baik peserta didik orang tua maupun pihak sekolah sedang jantungan dibuatnya. Mulai dari adanya ujian nasional hingga mem-

Kuliah Jangan Hanya Simbol Status persiapkan menuju sekolah ditingkat selanjutnya. Sekolah dan kampus-kampus sudah mulai mempromosikan dirinya untuk menarik peserta didik sebanyak-banyaknya. Ini seperti ritual, fenomena tahunan yang selalu saja terjadi dan berulang. Ritual yang sudah mengendap men-

jadi adat kebiasaan. Berbicara soal hiruk-pikuk pandidikan dan tahun ajaran baru, tentu dekat sekali dengan permasalahan kesiapan biaya pendidikan itu sendiri. Ini seperti momok dan tabu untuk dibicarakan, namun sangat krusial keberadaannya. Pemahaman

pendidikan murah merupakan mitos dan mahalnya biaya untuk sekolah adalah realitas. Mulai dari biaya gedung, biaya operasional, uang pangkal dan bentuk-bentuk biaya yang lain menjadi dasar tetap terlaksananya sebuah proses belajar-mengajar. Bagi yang

mampu ini hanya wacana yang bersifat relatif, sedangkan bagi yang kurang mampu ini menjadi sesuatu yang mutlak. Belum meratanya pembangunan menjadi konsen sekaligus alasan banyak pihak khususnya di dunia

KE HAL. 11

PKB: Modal Budaya Hadapi Tantangan Globalisasi

SEBAGAI koperasi yang sedang bertumbuh, KSP Sila Mukti disatu sisi memiliki kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) namun disisi yang lain juga mempunyai kelemahan (weaknesses) dan ancaFB/IST man (threats). Dalam perjalanannya adalah bagaimana kami memberdayakan kekuatan untuk mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) terhadap eksistensi dan keberlang-

Jokowi Ikut Berbaur dengan Peserta Pawai DENPASAR-Fajar Bali Harapan masyarakat Bali agar Presiden RI Joko Widodo membuka pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) sudah terpenuhi. Setelah

sempat absen menghadiri PKB tahun lalu, kali ini Mantan Walikota Solo ini datang menyaksikan pentas budaya di Lapangan Monumen

KE HAL. 11

KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia

PENTAS-Bondres duta Gianyar menyedot perhatian penonton.

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

437,035,000 366,478,506 70,556,494

Pastika Ingatkan Masyarakat Tangkal ‘AIDSS’ DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakat untuk menangkal penyakit ‘AIDSS’. ‘AIDSS’ yang dimaksud Pastika merupakan singkatan dari Amarah, Iri, Dendam, Sombong dan Serakah. Hal tersebut disampaikan Pastika dalam FB/DEJE orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja Made Mangku Pastika (PB3AS), Minggu (12/6). Sebagai autokritik, Pastika menyebut saat ini sebagian masyarakat masih memelihara penyakit tersebut. “Gampang tersulut amarah, bahkan sampai puputan. Dendam juga dipelihara hingga ke anak cucu. Kalau ada rekan naik jabatan, yang lain naik darah. Ada juga yang suka memonopoli kebenaran yang merupakan ciri orang serakah,” ujarnya

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

Duta Gianyar Awali Lomba Topeng Bondres FB/DEJE

PEMBUKAAN PAWAI-Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memukul kulkul pertanda dibukanya pawai Pesta Kesenian Bali di Lapangan Niti Mandala Renon Sabtu (11/6).

DENPASAR-Fajar Bali Duta Kabupaten Gianyar yang diwakili oleh Sanggar Paripurna, Banjar Bona, Desa Bona, Kec. Blahbatuh, Gianyar mengawali pem-

bukaan lomba Topeng Bondres dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXVIII yang berlangsung di kalangan Ayodya, Taman KE HAL. 11

Dewan Desak Bentuk Pansus X-Ray P

ersoalan pengadaan metal detector (X-Ray) yang menelan dana APBD Provinsi Bali hingga Rp. 58 miliar, diminta oleh DPRD Bali agar segera diusut secara tuntas. Salah satu dengan desakan agar membentuk Panitia Khusus (Pansus) X-Ray.

DENPASAR-Fajar Bali “Pengadaan X-Ray menghabiskan anggaran Rp 58 miliar. Sekian tahun sudah berjalan, namun sampai saat ini keberadaan X-Ray tersebut tidak jelas. Ini harus diusut,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Bali Dewa Rai saat dikonfirmasi, Minggu (12/6) kemarin. Menurutnya, pengadaan XRay bermula dari pengajuan

proposal yang diajukan oleh Polda Bali. Dalam proposal tersebut disebutkan, Polda Bali mengajukan pengadaan dua buah X-Ray Extention sebagai antisipasi dan meningkatkan keamanan di Bali. Mengingat Bali merupakan salah satu tujuan destinasi wisata. “X-Ray ini dirancang untuk dipasang pada dua tempat inti, masing-masing di Pelabuhan

Sudikerta Kunjungi Dadong Lenyod GIANYAR-Fajar Bali Usai mengikuti kegiatan penanaman pohon di desa Taro Kaja, Gianyar, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta berkesempatan mengunjungi warga kurang mampu yaitu Dadong Wayan Lenyod di Banjar Dukuh, Kendran, Tegalalang, Gianyar, Sabtu (12/6). Sudikerta mendapatkan laporan langsung

dari mahasiswa SMP N 1 tegalalang, Ni Made Tami Astari, tentang Dadong Lenyod yang hidup sebatang kara di rumahnya di tengah sawah. Rumah tersebut adalah bangunan lama yang sudah mengalami kerusakan di mana-mana, seperti tembok yang hampir sudah mau rubuh dan atap yang hampir jebol. Menurut Tami Astari, nenek terse-

Gilimanuk dan Pelabuhan Padang Bay,” kata Politisi PDI Perjuangan asal Kabupaten Buleleng. Akan tetapi, sampai saat ini pengadaan dua X-Ray yang diajukan Polda Bali tak ada kejelasan yang pasti. “Ada apa di balik semua ini? Karena itu untuk meluruskan semua pembengkokan dana APBD yang cukup banyak untuk pengadaan X-Ray tersebut,

kami harap DPRD Bali segera membentuk Pansus X-Ray,” tandasnya. Dewa Rai menilai, pembentukan Pansus dirasakan sangat penting dan mendesak. Agar persoalan tersebut segera ada penuntasan dan terselesaikan. “Ini harus diusut tuntas oleh Pansus X-Ray nanti. Supaya jelas, ke mana uang rakyat itu raib,” pungkasnya. M-005 KUNJUNGIWagub Sudikerta saat mengunjungi Dadong Lenyod.

but hidup sendirian dan tidak memiliki suami maupun anak, hanya memiliki sanak keluarga jauh. Untuk makan sehari-hari Dadong Lenyod mengandalkan belas kasihan warga dan Tami Astari beserta ayahnya sering mengunjungi kesana untuk memberikan makanan. Sudikerta menyatakan keprihaKE HAL. 11

FB/IST

Kesan Patriotik, Inovatif, Merakyat & Spiritual Warnai Perayaan HUT ke-5 PT Jamkrida Bali Mandara

Terobosan-terobosan Jamkrida Bali diakui memang “oke punya”, di HUT-nya yang ke-5 ini PT JBM sebagai salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Bali yang pro UMKM dan didukung penuh oleh semua Kabupaten dan Kota di Bali. Di usia muda, PT JBM telah berkembang pesat dengan memperoleh beberapa penghargaan dan memberi sumbangsih dalam mendorong kemajuan UMKM di Bali. Kini, di bawah kepemimpinan Direktur Utama I Ketut Widiana Karya PT JBM terus berkembang.

FB/IST

JABAT TANGAN-Penyerahan alat kerja kepada pengrajin gedeg di Desa Adat Penglipuran.

Segenap jajaran pengurus dan karyawan berupaya mencapai target yang telah ditetapkan pada RUPS tahun buku 2015. Sampai dengan April 2016 PT JBM telah menjamin 38.187 Terjamin UMKM dengan Plafond Kredit yang dijamin mencapai Rp2,793 Triliun. Pada HUT PT JBM yang pertama sampai dengan keempat dirayakan secara internal. Menginjak usia yang kelima, PT JBM melakukan perayaan HUT dengan mengadakan kegiatan eksternal yang bertemakan lingkungan. “Acara ini lebih merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya selalu menyertai langkah demi langkah perusahaan hingga mencapai usia 5 tahun,” jelas Widiana Karya.

Layouter: Dejerie

Perayaan kegiatan HUT PT JBM yang telah dilaksanakan tanggal 11 Juni 2016 memiliki berbagai kegiatan merakyat seperti penebaran bibit ikan di danau batur kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemberian alat tulis kepada SD 2 Penglipuran, memberikan konsultasi manajemen disertai penyerahan alat produksi kepada Bapak Sangkring pengrajin anyaman gedeg di Desa Adat Penglipuran, Ibu Nengah Titi pengrajin bakalan kepe/lumpian di Desa Kayang, Bapak Wayan Sandya dengan usaha pembuatan loloh cem-cem di Desa Adat Penglipuran dan ditutup dengan kegiatan patriotik yaitu berziarah di Monumen Taman Makam Pahlawan Kapten Mudita KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

BNNP Bali Bersinergi dengan Bid Propam Polda Bali

Razia Tempat Hiburan Malam, PL Konsumsi Sabu Razia tempat hiburan malam dilaksanakan jajaran Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Bali dan Bid Propam Polda Bali, pada Sabtu (11/6) malam disejumlah lokasi, yakni Café Blue Star, Café Jegeg dan Executive Club. Hasilnya, satu orang pemandu lagu (PL) terdeteksi mengkonsumsi narkoba dan akan menjalani assement di BNNP Bali. DENPASAR-Fajar Bali Razia tempat hiburan malam ini dipimpin langsung Kabid Propam Polda Bali AKBP Beny Arjanto dan Kabid Berantas BNNP Bali I Ketut Arta. Sebanyak 70 petugas gabungan bergerak menuju tempat hiburan malam sekitar pukul 23.30 Wita. Pelaksanaan razia ini menyasar Cafe Blue Star diseputaran Suwung, Platinum, Cafe Jegeg di Jalan By Pass Ngurah Rai dan Executive Karaoke di Jalan Imam Bonjol Denpasar. “Dalam kegiatan ini ada 51 orang yang menjalani tes urine dan satu orang PL positif mengkonsumsi amphetamine (sabu),” ujar Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa, pada Minggu (12/6) kemarin. PL yang terjerat narkoba itu, jelas Brigjen Suastawa diarahkan untuk datang ke BNNP Bali untuk menjalani assesment. Menurut jenderal bintang satu dipundak ini, giat razia dilakukandalamrangkamemelihara kamtibmas dan menciptakan situasi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Nantinya, giat tersebut dilakukan secara bersinergi dari BNNP Bali dan Polda

FB/HS

RAZIA TEMPAT DUGEM-Sejumlah tempat hiburan malam terkena razia yang dilaksanakan jajaran BNNP Bali dan Bid Propam Polda Bali, Sabtu malam.

Bali. Sasaran utamanya, kata jenderal asal Mengwi Badung ini, adalah Propam mencari anggota Polri yang menyalahgunakan wewenang atau melanggar disiplin atau langgar Kode etik. Sedangkan dari Bidang Brantas BNNP Bali mencari penyalahguna Narkoba dan sekaligus melakukan cek urine. Guna mengetahui seberapa jauh penggunaan narkoba di masyarakat. “Disamping itu utk mencari pelanggaran pelanggaran lain yg berpotensi meng-

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Kejati Dituding Intervensi Kasus Ganja Roby Geisha DENPASAR-Fajar Bali Kasus ganja yang membelit gitaris band Geisha, Roby Satria memang sudah tuntas. Bahkan Roby saat ini sudah menjalani rehabilitasi, sesuai dengan keputusan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Tapi seperti diketahui, dalam kasus ini Roby tidak sendiri, masih ada empat terdakwa lagi yang disebut pernah nyimeng bareng dipantai. Tapi sampai berita ini ditulis, persidangan untuk empat terdakwa masing-masing Via Permata Suci alias Via, Ariadnya Oktavianus, Christian Halim alias Boy dan Willy Saputra alias Koco belum juga selesai. Sidang dengan agenda tuntutan jaksa pun sudah berkali-kali mengalami penundaan. Berawal dari itu, ada kabar berhembus bahwa kasus ini ada intervensi dari Kejati. Bali. Tak hanya itu, soal tidak ditahanya keempat terdakwa diduga karena adanya tekanan dari Asisten Tindak Pidana

Umum (Aspidum) Kejati Bali. Namun semua isu itu dibantah oleh Kejati Bali. Kasipenkum Kejati Bali, Ashari Kurniawan yang dihubungi mengatakan tidak benar dalam kasus ini ada intervensi dari Kejati Bali. “Tidak ada intervensi, Kejati Bali sifatnya hanya memantau saja,”katanya saat dihubungi wartawan. Ashari mengatakan, dari awal, untuk empat terdakwa ini kasusnya ada di Kejari. “Soal tidak ditahan, juga bukan karena Kejati, itu semua kewenangan Kejari Denpasar. Dari awal SPDP kan juga masuknya ke Kejari, bukan Kejati,” tandas Ashari. Selain itu, beredar kabar pula bahwa, Jaksa Peggy, jaksa yang menangai empat terdakwa ini sempat dipanggil oleh Asipidum. Tapi kabar ini lagi-lagi dibantah oleh Ashari. “Tidak benar itu (pemanggilan jaksa Peggy), saya sudah

bertemu dengan pak Aspidum, tidak pernah ada pemanggilan jaksa,” ungkapnya. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Kasipidum Kejari Denpasar, Ketut Maha Agung yang ditanya soal tidak ditahanya keempat terdakwa ini juga tidak bisa memberikan jawaban. Dia malah menyarankan untuk bertanya kepada jaksa yang menangani perkara ini. “Tanyakan saja sama jaksanya,” katanya singkat. Seperti diketahui, keempat rekan Roby ini menjadi terdakwa dari hasil pengembangan saat Roby ditangkap di Loby Hotel Aston, Denpasar. Saat itu Roby menerima kiriman dari Gojek berupa ganja. Dalam sidang terungkap, ganja itu dikirim oleh satu dari empat terdakwa ini. Bahkan Roby dimuka sidang juga mengatakan, sebelum ditangkap sempat nyimeng di pinggir pantai bersama 3 terdakwa lainnya. W-007

ganggu Kamtibmas seperti membawa senpi, senjata tajam,” tegasnya. Sejauh ini katanya tidak ditemukan adanya pelanggaran anggota TN yang melakukan pelanggaran. Namun kendati demikian apabila dalam razia lanjutan ditemukan, anggota TNI tersebut akan diserahkan kepada POM TNI. “Giat seperti ini akan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan dalam memelihara kamtibmas, khususnya di wilayah Bali, tegasnya lagi. R-005

Pasutri, Bibi Keponakan Terlibat Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Duh, pasangan suami istri (pasutri) serta bibi dan keponakan diringkus jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar terkait kepemilikan sabu sabu. Pasutri berinisial HB (30) dan istrinya RF (28), diciduk saat mengendarai motor usai mengambil tempelan sabusabu di Jalan Ahmad Ahmad Yani, Denpasar Utara, Jumat (10/6) sekitar pukul 12.00 Wita. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, pasutri yang berdomisili di Perum Candra Asri, Ginyar ini membawa satu paket sabu-sabu. Dijelas-

kannya, barang bukti seberat 0,42 gram itu digenggam tersangka RF, yang diboncoeng suaminya. “Pasutri itu akan membuang sabu sabu karena didatangi polisi tapi berhasil diamankan,” jelasnya Minggu (12/6) kemarin. Selain itu, pada Kamis (9/6), petugas juga menciduk seorang ibu rumah tangga berinisial TE (44) dan keponakannya YL (21), diciduk di parkir kos Jalan Mahardika, Denpasar Timur (Dentim). Tersangka menyimpan satu paket sabu sabu seberat 1,02 gram di motornya.

Kemudian, giliran lima pengedar narkoba lainnya diringkus petugas dalam 3 hari lalu, yakni pada Selasa (7/6) hingga Jumat (10/6) lalu. Tersangka masing masing, KM (30), buruh bangunan asal Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar Selatan (Densel). Tersangka FT (46), tukang kayu asal Jl. Padang Galak, Dentim. Tersangka AW (47), tukang gosok batu permata asal Kediri, Tabanan dan tersangka AF (33), mekanik asal Pulau Batanta, Denpasar. “”Para pelaku narkoba ini masih didalami untuk mengembangkan jaringannya,” tegas mantan Kapolsek Kuta ini. R-005

PK Terpidana Heru dan Anita Masih Terhambat

DENPASAR-Fajar Bali Rencana dua terpidana mati kasus pembunuhan sekeluarga di Kampial, Heru Handriyanto dan Putu Anita Sukma Dewa untuk mengajukan upaya hukum PK (Peninjauan Kembali), masih mendapat hambatan. Pasalnya untuk mengajukan PK, kedua terpidana harus hadir. Hal inilah yang membuat tim kuasa hukum kedua terdakwa sedikit pusing. “Ini ada aturannya, untuk mengajukan PK, terpidana harus hadir langsung,”kata Eddy Hartaka, salah satu kuasa hukum Heru dan Anita. Namun demikian, Eddy Hartaka mengatakan pihaknya tidak akan mundur untuk mengajukan PK. Karena itu, beberapa hari lalu, kata Eddy

pihaknya sudah melayangkan surat mohon pengawalan dari pihak kepolisian apabila kedua terpidana hadir untuk mengajukan PK. “Surat sudah kami layangkan, jadi untuk saat ini kita tunggu saja balasnya apa. Karena dalam surat itu kami minta kapan pun mereka siap memberikan pengawalan, kami juga siap,”tegasnya. Namun yang pasti, kata Eddy Hartaka, untuk memori banding semuanya sudah rampung dan tinggal didaftarkan saja. “Memori PK sudah selesai, tinggal didaftarkan saja,”pungkasnya. Sementara itu, untuk dua terdakwa lainya yaitu Abdul Kodir dan Safaat, Eddy Hartaka mengatakan belum ada kesepak-

atan apakah akan mengajukan PK atau tidak. Ini dikarenakan keterbtasan waktu dan sulitnya menjalin komunikasi dengan dua terpidana ini. “Karena keduanya (Kodir dan Safaat) tidak ditahan di Bali, kami kesulitan untuk berkomunikasi, yang jelas belum ada kepurutusan apa-apa,”pungkasnya. Seperti diketahui sebelumnya, MA memvonis mati pasangan suami istri Heru Hendriyanto dan Putu Anita Sukra Dewi yang membunuh satu keluarga di Perumahan Kampial Residen, Kuta Selatan, Badung pada 16 Pebruari 2014 lalu. Putusan MA ini sendiri diketok oleh Mayjen (Purn) Imron Anwari sebagai ketua

majelis dengan anggota Prof Dr Gayus Lumbuun dan Dr Salman Luthan sebagai anggota. Vonis yang mengantongi perkara 675 K/PID/2013 itu diketok pada 11 Juli 2013 lalu ini juga menguatkan putusan PN Denpasar pada 6 November 2012 dan putusan PT Denpasar pada 7 Januari 2013 yang juga menghukum mati Heru dan Anita. Selain itu, dua rekannya yaitu Abdul Kodir dan Syafaat juga divonis mati karena terbukti ikut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap satu keluarga yaitu Made Purnabawa (28) dan istrinya, Ni Luh Ayu Sri Mahayoni (27) serta anak perempuannya, Ni Wayan Risna Ayu Dewi (9). W-007

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

680/IX/glh

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Rai Mantra Buka Lomba Mancing

Diikuti 3.000 Pemancing Mania DENPASAR-Fajar Bali Pemkot Denpasar melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar menyelenggarakan lomba mancing serangkaian memperingati HUT Koperasi ke-69, Minggu (12/6) di Dam Tukad Bindu, Kecamatan Denpasar Timur. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, yang ditandai dengan pelepasan ikan lele dan nila. Dengan berbekal pancing serta umpan, ribuan pemancing mania yang memandati Dam Tukad Bindu sejak pagi hari, sangat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan ini. Walikota Rai Mantra sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan mancing serangkain menyambut HUT Koperasi. Terlebih, kegiatan ini dilaksanakan untuk lingkungan sehingga Denpasar mampu mewujudkan kota yang clean and green. “Kami berharap lewat kegiatan ini masyarakat ikut tergugah untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dan asri,” kata Rai Mantra. Selain membantu program Pemerintah Kota Denpasar didalam menjaga kebersihan lingkungan, juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan sungai bersih. Menurutnya, jika sungai itu

3

Santunan Kematian Masih Ditangani Banyak Instansi Warga Kota Denpasar kini semakin tertarik untuk mengurus Santunan kematian yang digulirkan Pemkot Denpasar sejak 2013 lalu. Terbukti, semakin banyaknya permohonan untuk santunan kematian ini.

FB/CAR

DIBUKA-Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka lomba mancing dalam rangka HUT ke-69 Koperasi.

bersih maka masyarakat bisa memanfaatkan sungai sebagai tempat rekreasi baru. Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah secara sembarangan. Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, I Made Erwin Surya Dharma Sena didampingi Ketua Panitia Lomba, Wayan Subawa, mengatakan kegiatan mancing ini diikuti 3000 peserta pemancing mania dengan jumlah ikan yang ditebar sebanyak 5.000 ekor ikan nila dan lele. Untuk juara lomba mancing ini ditentukan lewat ikan terberat yang sudah ditandai dengan pita. Kemudian untuk hadiah mancing, panitia menyediakan TV, kulkas, mesin cuci, kompor gas. Untuk hadiah hiburan, panitia menyiapkan sebuah sepeda motor sebagai hadiah utama. “Melalui mancing ini kita mengajak elemen

masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta turut mensosialisasikan tentang Perda Kebersihan di Kota Denpasar, sehingga masyarakat sadar arti dari kebersihan itu,” kata Erwin. Kemudian ketika disinggung tentang kegiatan lainnya yang diselenggarakan, menurut Erwin, pihaknya menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan lingkungan, salah satunya yakni dengan melakukan penanaman pohon parigata di sepanjang jalan By Pass Ngurah Rai. Pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan motivasi, pelatihan, diklat, uji kopetensi bagi para pengurus, manajer dan karyawan koperasi guna lebih meningkatkan SDM manajeman perkoperasian di Kota Denpasar. Apalagi, koperasi menjadi soko guru perekonomian yang harus dibangkitkan kembali sehingga perekonomian masyarakat di Kota Denpasar semakin maju. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Hanya saja, proses permohonan untuk santunan kematian ini masih digarap banyak SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar, diantaranya Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (pengeluaran akta), Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (untuk verifikasi syarat pemohon), serta Bagian di Setda (pencairan dana). Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Denpasar IGA Anom Suradi di kantornya, belum lama ini. Dikatakan, santunan kematian yang digulirkan selama ini ditangani oleh beberapa instansi terkait. Pihaknya hanya melaku-

kan verifikasi terkait permohonan yang masuk. Sedangkan untuk pencairan keuangan bukan pada instansi yang dipimpinnya. “Hanya saja, pemberian kepada masyarakat, tetap pada dinasnya. Jadi balum satu pintu,” ungkap Anom Suradi. Dijelaskan, untuk mendapatkan santuan kematian ini, syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu akta kematian. Untuk mengurus akta kematian, ahli warisnya bisa langsung menyerahkan persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan santunan kematian tersebut. Dampak dari program santuan kematian ini, yakni semakin banyaknya warga yang mencari

IGA Anom Suradi

FB/IST

akta kematian. Ini tidak terlepas dari persyaratan yang harus dipenuhi oleh ahli warisnya dalam mengurus santuan kematian ini. Seperti diketahui, program ini pertama kali diluncurkan pada 2013 lalu. Berjalan setahun, alokasi anggaran untuk santunan kematian bagi warga

Kota Denpasar ditingkatkan menjadi Rp 1,5 miliar. Dana ini sudah dialokasikan dalam APBD induk 2014. Alokasi anggaran untuk santuan kematian ini meningkatkan bila dibandingkan pada tahun 2013 lalu. Tahun 2013 Pemkot Denpasar mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar saja. Berdasarkan pengalaman, penyerapan dana ini semakin meningkat, sejalan dengan kesadaran warga untuk mengurus akta kematian semakin banyak. Buktinya, setiap tahun mengalami peningkatan jumlah penggunaan atau penyerapannya. Sedangkan, untuk besaran santunan tiap kematian masih tetap sama yakni Rp 1 juta untuk orang umum dan Rp 3 juta untuk veteran. Santunan ini sifatnya untuk meringankan beban masyarakat yang ditinggalkan oleh sanak keluarganya. R-004

Dukung Pelaksanaan Karya di Pura Pucak Sari, Br. Kutaraga

Wabup Suiasa Serahkan Punia Baju Kaos

FKUB Jadi Pilar Penting Wujudkan Kedamaian

FB/IST

JAMUAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri jamuan selamat datang peserta Konferensi Nasional II FKUB.

DENPASAR-Fajar Bali Bali dengan kemajuan pariwisatanya, telah berkembang menjadi daerah yang terbuka, dan secara demografi berdampak sangat heterogen baik suku maupun agama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena masyarakat yang heterogen rentan menimbulkan konflik. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat menghadiri Jamuan Selamat Datang Peserta Konferensi Nasional II FKUB, di Puri Denbencingah, Klungkung, beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, tambahnya, melalui konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) II yang memiliki makna strategis dapat dijdikan forum diskusi dalam menyikapi dinamika sosial-keagamaan antar umat disamping sebagai wahana memantapkan komitmen seluruh umat beragama berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. “Saya berharap dibahas juga

dinamika dan issu-issu penting yang berpotensi mempengaruhi, mengganggu, bahkan mengancam kerukunan dan kondusifitas masyarakat bangsa Indonesia,”harap Pastika. Selanjutnya, Gubernur Pastika menyatakan keberadaan FKUB telah menjadi pilar penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan kedamaian dan kerukunan yang selama ini telah terbangun di Bali, dan diakui dunia internasional. “Bali yang maju, aman, dan damai saat ini tentu dicapai salah satunya karena keharmonisan hidup masyarakatnya, yang berbeda strata sosial, berbeda suku, dan berbeda agama, yang tentunya juga karena peran para rohaniawaan, para pemuka agama, serta seluruh umat beragama yang telah memberikan kontribusi penting bagi masyarakan dan daerah Bali,” ujar Pastika. Terlepas dari hubungan antar umat beragama, masyarakat Bali menurut Gubernur Pastika juga masih menjunjung nilai-nilai kearifan lokal yang melandasi

kehidupan dan penyelenggaraan pembangunan daerah. Seperti dijelaskan Gubernur Pastika, salah satu filosofi dasar yang menjadi landasan kehidupan masyarakat Bali adalah filosofi Tri Hita Karana, yang memberikan tuntunan bagi masyarakat Bali dalam menjaga keharmonisan antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), manusia dengan manusia (Pawongan), serta manusia dengan alam (Palemahan). Senada dengan Gubernur Bali, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefudin yang turut hadir dalam konferensi menyatakan harapannya agar kegiatan yang dilaksanakan bisa memberikan tuntunan dalam menjaga kerukunan, tidak hanya bagi provinsiprovinsi di Indonesia, tetapi juga dunia. Bali yang sudah menjadi ikon dunia, yang berkembang di sektor pariwisata namun tetap sarat dengan kegiatan religious, diharapkan menjadi role model dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama. Ia pun sangat mengapresiasi toleransi yang ditunjukan pihak panitia yang mayoritas umat Hindu, terhadap peserta umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Selain diikuti oleh para peserta konferensi seluruh Indonesia, acara tersebut turut dihadiri diantaranya oleh Wakil DPRD Provinsi Bali, Bupati Klungkung, Kapolda Bali, Dirjen Bimas Hindu, serta Perwakilan Kanwil Agama se-Indonesia. W-019

FB/HERY

HADIRI ACARA AYAHAN-Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa dan Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta saat menghadiri acara ayah-ayahan di Pura Pucak Sari Br. Kutaraga.

MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka nyanggra piodalan Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah di Pura Pucak Sari Br. Kutaraga yang bertepatan dengan hari Tumpak Landep tanggal 9 Juli 1016 yang akan datang, masyarakat melakukan ayah-ayahan untuk membuat tetaring dan berbagai bangunan yang diperlukan dalam nyanggra piodalan. Di sela-sela kegiatan ayahayahan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa dan Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta berkesempatan hadir berbaur dengan masyara-

kat setempat. Minggu (12/6). Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melakukan persembahyangan bersama dan menyampaikan, apresiasi dan mendukung pelaksanaan karya yang dilaksanakan krama Br. Kutaraga. Wabup Suiasa mengharapkan pelaksanaan karya dapat didasari dengan hati yang tulus dan ikhlas, segalak, segilik, selunglung sebayantaka. Masyarakat Br. Kutaraga telah sepakat melaksanakan karya Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan dengan Tawur Balik Sumpah di Pura Pucak Sari dalam rangka meningkatkan srada bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang

berstana di pura Pucak Sari, agar masyarakat mendapatkan keselamatan. “Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari kita diwajibkan melakukan yadnya untuk menyeimbangkan buana alit dan buana agung. Dua modal utama untuk dapat melaksanakan karya yaitu; berani dan semangat yang dilakukan tulus ikhlas,” ujar Suiasa. Untuk memotivasi semangat masyarakat dan sebagai wujud kepedulian Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan punia berupa baju kaos untuk nyanggra piodalan sebanyak 600 pcs dan anggota DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa menyerahkan 1 ekor Godel.

Sementara itu Bendesa Adat Kutaraga AA. Ngurah Putra menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di tengah- tengah masyarakat dalam melakukan ayah-ayahan. Pelaksanaan karya Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah yang akan dilaksanakan di pura Pucak Sari berdasarkan kesepakatan segalak, segilik, seguluk, selunglung sebayantaka dari krama br. Kutaraga yang telah direncanakan dari 10 (sepuluh) bulan yang lalu dengan semangat gotong royong, keberanian dan rasa persatuan dan kesatuan. R-014

Bupati Buka Lomba Mancing Air Deras Lingkungan Panglan, Kapal

Giri Prasta : Pemkab Badung Akan Back Up Biaya Upacara Yadnya Pemerintah Kabupaten Badung sangat berkomitmen melestarikan adat, agama, seni dan budaya yang mengakar di masyarakat. Salah satu wujud komitmen tersebut, Bupati Badung akan membiayai secara utuh kegiatan upacara yadnya berskala besar yang dilaksanakan oleh masyarakat Badung. MANGUPURA-Fajar Bali “Kami sebagai motor penggerak akan mendukung kegiatan adat, agama, seni dan budaya itu, sudah jelas sekali kami akan bantu. Kalau menghabiskan biaya sampai 500 juta hingga 800 juta, kami back up semua. Kami ingin berdharma, sehingga kegiatan adat, agama, seni dan budaya di Badung ini dapat kita nikmati betul-betul dengan rasa ngayah dan masyarakat tidak ada terbebani,”tegaskan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos saat membuka lomba mancing air deras di lingkungan Panglan, Desa Adat Kapal, Kec. Mengwi, Minggu

(12/6) kemarin. Kegiatan lomba mancing air deras ini digelar oleh Panitia Karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan Agung di Pura Kahyangan Dalem Panglan, Lingkungan Panglan, Desa Adat Kapal. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap warga banjar Panglan Baleran dan Banjar Panglan Kelodan yang telah menggelar kegiatan mancing air deras dalam upaya penggalian dana untuk karya. Menurutnya kegiatan ini sangat positif dan terproteksi dengan perencanaan yang matang. Hal ini sangat sejalan dengan

Pemkab Badung akan memproteksi semua. Pemkab Badung akan membantu dalam perbaikan atau pembangunan khayangan tiga, begitu juga wantilanwantilan desa adat. Tidak hanya itu, Pamkab juga masuk dalam tatanan Pura Dadia. “Kami menyadari sebagai umat sedharma, waktu kita lebih banyak habis di adat termasuk dana juga banyak untuk adat. Untuk itu kami datang selaku Bupati Badung akan membantu merFB/HERY LEPAS IKAN-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos melepas ikan ingankan beban dari masyarakat serangkaian pembukaan lomba mancing air deras di lingkungan Kabupaten Badung,” tambahnya. Untuk mendukung kegiatan Panglan, Desa Adat Kapal, Kec. Mengwi, Minggu (12/6) kemarin. mancing tersebut, Bupati Giri program Pemkab Badung lima Linggih di tahun 2017 sudah Prasta memberikan bantuan tahun kedepan dengan Pola berproses dari sekarang. Kami kepada panitia sebesar Rp. 20 Pembangunan Nasional Semesta yakin pada saat Pujawali akan juta. Sementara untuk memotiBerencana (PPNSB). terjalin paras, paros sarpanaya, vasi sebanyak 2.000 pemancing “Semesta itu menyeluruh pekedek pekenyum dan tidak yang hadir saat itu, Bupati juga dan Berencana itu terpola, se- ada lagi beban yang dipikul oleh menambahkan uang di masinghingga program kegiatan, upa- masyarakat kami,” jelasnya. masing hadiah dan bonus. kara dan upacara yang dilakukan Bupati menambahkan, mengeUntuk juara yang diundi oleh krama dua banjar adat nai desa adat di Badung, ada 122 mendapatkan sepeda motor ini, serangkain Karya Ngenteg desa adat. Dari jumlah tersebut, diberi tambahan sebesar Rp

500 ribu, juara I, II dan III juga ditambah masing-masing Rp 500 ribu, dan hadiah bonus dari nomor 1-10 ditambah masingmasing Rp 200 ribu. Ungkapan Bupati tersebut mendapat sambutan t e p u k t a n g a n ya n g m e riah dari pemancing mania. Sementara itu Ketua Panitia I Wayan Sugita melaporkan, kegiatan lomba mancing air deras ini dalam rangka penggalian dana serangkaian menyukseskan Karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan Agung di Pura Kahyangan Dalem Panglan, Lingkungan Panglan, Desa Adat Kapal, Kec. Mengwi, Badung. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung atas dukungannya, semoga apa yang menjadi harapan dari masyarakat Banjar Panglan Baleran dan Panglan Kelodan untuk mensukseskan karya ini dapat terwujud. “Pemkab Badung dari dulu sangat membantu kami di lingkungan Panglan

dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa Panglan,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Karya Gusti Ngr. Sudana. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Badung dan Pemkab Badung yang selama ini terus memberi dukungan kepada masyarakat Panglan. Untuk rencana karya ini, kata Gst. Ngr. Sudana, sudah direncanakan dari 4 (empat) tahun yang lalu. Untuk menggalang dana, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan penggalian dana baik melalui kegiatan bazar warung mini termasuk lomba mancing air deras ini. Semua kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh masyarakat Panglan serta dukungan dari Sekaa Teruna dan PKK banjar. “Untuk karya ini, puncaknya akan dilaksanakan pada bulan April 2017 mendatang,” imbuhnya. R-014 Layouter: Manik


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Jaga Hayati Kawasan Lembu Putih Taro

Wagub: Tumbuhkan Budaya Tanam fb/SARJANA

SERTIFIKAT-Bupati Suwirta serahkan sertifikat kepada enam peneliti cagar budaya Klungkung.

Enam Tim Ahli Cagar Budaya Terima Sertifikat SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyerahkan sertifikat kompetensi kepada tim ahli cagar budaya Kabupaten Klungkung. Penyerahan sertifikat kompetensi ini berlangsung di ruang rapat bupati, Jumat (10/6). Bupati Suwirta didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Wayan Sujana menyerahkan secara langsung sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi kepada tim ahli cagar budaya Kabupaten Klungkung. Tim ahli cagar budaya Kabupaten Klungkung yang mendapat sertifikan kompetensi yakni Drs. Ida Bagus Pangdjaya, Prof.DR.Drs Anak Agung Bagus Wirawan, DR. Ida Ayu Armeli, Drs.Ida Bagus Made Bayu Patipura, Drs. I Dewa Gede Alit Saputra dan Drs. I Nyoman Purnama. Kadis Kebudayaan Kabupaten Klungkung Wayan Sujana menjelaskan pemberian sertifi-

kat ini setelah dinyatakan lulus mengikuti seleksi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang diselenggarakan di Surabaya. Penyerahan sertifikat ini bertujuan agar nantinya bisa mengkaji lebih lanjut peninggalan-sejarah atau peninggalan purbakala yang ada di Kabupaten Klungkung dengan harapan tim ahli cagar budaya ini bisa menginventarisir peninggalanpeninggalan bersejarah. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berharap setelah diserahkannya sertifikat kompetensi ahli cagar budaya ini , tim ahli cagar budaya bisa menata dan mengkaji cagar budaya yang ada di Kabupaten Klungkung dan bisa menjalankan tugas sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Lebih lanjut Suwirta menyampaikan kepada tim ahli untuk bekerja dengan baik saling bahu membahu untuk mengkaji dan menginventarisir peninggalan-peningalan sejarah.W-010

Banyak Jalan Tanpa Status

Dewan Minta Esekutif Lakukan Inventarisasi BANGLI-Fajar Bali Banyak ruas jalan di Bangli tanpa status yang jelas, apakah merupakan ststus jalan desa, jalan kabupaten dan lain-lainnya. Pada sisi lain pendataan yang dilakukan pihak Pemkab Bangli masih kurang. Hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles. Kepada Fajar Bali, Minggu kemarin, politisi Partai Demokrat ini meminta pihak eksekutif melakukan pendataan, dan membuatkan peraturan bupati (Perbup) atas nama jalan itu. “Pendataan dan status jalan sangat penting ke depan. Pasalnya sesuai aturan hanya jalan kabupatenlah yang bisa didanai oleh APBD,”kata Carles dikonfirmasi Minggu (12/6). Berkaitan dengan hal itu, sebelumnya Carles juga telah meminta kepada perbekel se-Kintamani untuk segera mendata jalan di desanya kemudian diserahkan kepada Pemkab Bangli. “Kita minta perbekel agar mendata ruas jalan yang ada di desanya untuk diserahkan ke daerah. Biar status jalan jelas, mana jalan desa dan mana

jalan kabupaten,”katanya. Bila ruas jalan nanti tidak diserahkan ke daerah, pihaknya khawatir kalau desa nanti kewalahan untuk melakukan pemeliharaan maupun perbaikan. Memang gelontoran alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Bangli maupun dana desa pemerintah pusat besar, namun semua itu tentu tidak akan mempan karena banyaknya kebutuhan yang ada di desa. “Sesuai juklak dan juknis penggunaan ADD maupun dana desa, tidak semua dana bisa untuk fisik, melainkan untuk kepentingan lainnya. Karena itu pendataan status nama jalan sangat penting ke depannya,”jelas dia. Dalam pertemuan dengan kepala desa di Kintamani belum lama ini, kata dia, pihaknya juga menerima banyak keluhan terkait masih banyak jalan rusak. Karena itu, pihaknya kembali mendesak agar pemberian setatus jalan ini bisa dipercepat. “Soal pemberian status jalan juga telah kita sampaikan ke Bupati Bangli,”pungkasnya. W-002

Menjaga kelestarian hayati, warga Desa Pakraman Taro tanam pelbagai pohon langka di kawasan konservasi Lembu Putih. Hal tersebut terungkap saat Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta membuka Gerakan Penanaman Pohon Keanekaragaman Hayati (KEHATI) serangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan HUT Pemprov Bali ke-58, di Kawasan Konservasi Lembu Putih, Desa Pakraman Taro, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Minggu (12/6).

GIANYAR- Fajar Bali Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali, Gede Suarjana mengatakan kegiatan yang bertujuan memerangi perdagangan ilegal satwa liar ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian hayati serta kelangsungan hidup berbagai species yang mulai terancam punah. Kegiatan juga diisi dengan penanaman pelbagai pohon langka di kawasan konservasi Lembu Putih serta melepas 50 pasang burung Gelatik dan Crukcuk. “Kami juga melepas 50 pasang spicies kupu-kupu di areal ini, dengan harapan keanekaragaman hayati tetap terjaga,”imbuhnya. Desa Taro merupakan salah satu desa kono yang telah mewarisi pelbagai budaya terkait pelestarian alam serta binatang. Dikenal sebagai Desa Edhapis, Desa Taro sejak beberapa abad lalu telah melestarikan Lembu Putih sebagai sumber daya genetik/ Flasma Nutfah Bali serta kawasan hutan di areal Pura Dalem Pingit yang berkaitan dengan Pura Agung Gunung Raung Taro. Sebagai satu-satunya pelestari Lembu Putih di Bali, maka populasi ini layak di-

jaga dan dikembangkan. Beberapa tahun belakangan populasi Lembu Putih hampir mengalami kepunahan akibat kurang diperhatikan. Sekitar 70 tahun lalu, pupulasi Lembu Putih berjumlah ratusan ekor, namun kini hanya tersisa 43 ekor. “Lembu Putih merupakan binatang yang disucikan serta diyakini bisa membawa keberuntungan serta kesejahtraan, sehingga kawasan ini diharapkan bisa mensejahtrakan masyarakat dengan eco wisata Lembu Putih dan 850 jenis tanaman,”papar Gede Suarjana. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakili Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, AA Bagus Ari Brahmanta menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Bali. Pemkab Gianyar bersama masyarakat Desa Pakraman Taro akan memelihara Lembu Putih serta pohon yang ditanam. Pemprov Bali bekerjasama dengan pelbagai perusahaan menyerahkan sekitar 1.500 pohon sarana upacara seperti Kelapa, Kaswa, Sokasti, Ginten, Bidara Upas, Kayu Sugih, Sisih, Kayu Selem, Cang, Sono Keling,

fb/IST

KEHATI-Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta membuka Gerakan Penanaman Pohon Keanekaragaman Hayati (KEHATI) serangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan HUT Pemprov Bali ke-58.

Cempaka, Sandat, Gegancu, Areng, serta pelbagai tanaman bunga akan ditanam di areal Hutan Dalem Pingit. Pada kegiatan tersebut juga diserahkan sekitar 1.000 pohon bambu, serta pelbagai alat kebersihan dan tempat sampah. Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta seusai menamam pohon dan melepas burung maupun kupu-kupu mengatakan bangga terhadap warga Desa Taro. Karena telah menjaga serta menjalankan ajaran

Atasi Persoalan Distribusi Air Bersih

Sad Kertih yakni enam hal yang harus dijaga. Gerakan ini merupakan langkah nyata dalam pelestarian alam, kebiasaan menebang pohon harus diimbangi dengan kebiasaan menanam pohon, sehingga prilaku masyarakat bisa merubah dari hanya memusnahkan menjadi melestarikan. Pemprov Bali juga berharap masyarakat selalu mengedepankan ajaran Tri Hita Karana, sehingga terjadi keharmonisan di dunia.W-005

Dewan Dorong Pemkab Lakukan Penjajakan dengan Desa-desa yang Memiliki Sumber Air AMLAPURA-Fajar Bali Untuk mengatasi persoalan air bersih di Karangasem, Dewan Karangasem mendorong upaya Pemkab Karangasem untuk melakukan penjajakan ke desadesa yang selama ini memiliki sumber mata air. Mengingat, harapan dari Air Telaga Waja yang menjadi harapan untuk mengatasi kekurangan air bersih hingga kini masih terkendala dengan persoalan teknis. Namun, pemanfaatkan sumber mata air milik desa diharapkan tidak merugikan masyarakat. Hal itu dikatakan Ketua DPRD I Nengah Sumardi,Minggu

(12/6) kemarin. Sumardi mengatakan, pemanfaatkan air telaga waja memang menjadi salah satu harapan untuk menuntaskan keterbatasan air di PDAM. Namun karena masih ada kendalakendala teknis, air telaga waja belum bisa sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat. Selain Telaga waja, Pemkab Karangasem diharapkan terus melakukan penjajakan kepada desa adat yang memiliki sumber mata air. “Asal pemanfaatanya tidak merugikan masyarakat, tentu kami akan mendukungnya,” ujar Sumardi.

fb/budiasa

I Nengah Sumardi

Pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak terlebih dahulu apriori terhadap proyek air telaga waja tersebut. Penuntasan pemanfaatan air telaga waja menurut Sumardi tidaklah mudah, namun pihaknya meyakini Pemkab Karangasem mampu menuntaskan itu tentunya dengan tetap melakukan komunikasi dengan pihak Balai. “Apresiasi kami kepada pemerintah pusat yang membantu pemanfaatan air telaga waja, namun pihak Balai Air Bali Penida segera menuntaskan masalah-masalah teknis agar tidak terjadi lagi pipa meledak,”

ujar Sumardi. Sumardi juga mengharapkan, agar pemanfaatan air telaga bisa secepatnya dinikmati masyarakat. Pemkab Karangasem agar lebih gencar lagi melakukan penjajakan ke pemrintah pusat dalam hal ini Balai Air Bali Penida. Saat ini, pihak Balai sendiri telah membuat bak pelepas tekan yang tujuanya mengurangi tekanan pada jaringan pipa sehingga tidak ada lagi pipa yang meledak. “Saat pengoperasian nanti,tidak ada lagi kendala teknis seperti yang kerap terjadi saat uji coba,” ujarnya. W-016

Wabup Kasta hadiri Baksos di Nyalian SEMARAPURA-Fajar Bali Bertempat di lapangan Brasika Desa Nyalian, Wabup Kasta menghadiri Baksos KKN kampus Undiknas, Sabtu (11/6) lalu. Baksos ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Nyalian, karena seperti dinamika yang terlihat dimasyarakat kekerasan kepada anak, narkoba, dan dinamika lainnya yang berdampak negatif sudah semakin memperihatinkan.

Ketua panitia KKN I Gd Wiasa Putra, kegiatan Baksos KKN ini akan digelar selama 3 bulan. Dan kegiatannya akan dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu. Selama baksos KKN tersebut akan digelar banyak kegiatan antara lain, penyuluhan narkoba, nyalian festival. Turnamen volly, operasi katarak gratis, penyuluhan kekerasan anak, klinik konsultasi bisnis, seminar salon desa mesanggul bali dan berpakaian ke pura, senam

osteoporosis, dan pemeriksaan tulang gratis. Sehingga dengan kegiatan Baksos ini masyarakat bisa lebih mengerti dampak buruk dari narkoba maupun kekerasan kepada anak. Wabup Kasta sangat mengapresiasi kegiatan Baksos KKN Undiknas, karena pada KKN tersebut mahasiswa bisa menginplementasikan teori yang didapatkan di bangku kuliah. Sehingga teori dan praktek bisa dilakukan dilapangan. Terkait Baksos Wabup Kasta

Giling Perdana Mesin Kopi di Mengani

sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN, karena dengan baksos ini masyarakat di Desa Nyalian bisa mendepat bantuan berupa ilmu dari penyuluhan, kesehatan, dan sekaligus hiburan yang dibuat oleh mahasiswa KKN. Seusai kegiatan baksos, Wabup Kasta melanjutkan meninjau pantai Klotok. Guna melihat keadaan terakhir pantai setelah diterjang ombak yang besar, sehingga membuat paping pejalan kaki yang sebelum-

nya dibuat menjadi hancur. Ini disebabkan cuaca ekstrim yang sudah beberapa hari ini terjadi di sepanjang pantai Kabupaten Klungkung. Wabup Kasta menghimbau kepada nelayan maupun pemedek di Pura Watu Klotok maupun pantai lainnya melakukan aktifitas di dekat pantai. “Apabila cuaca kembali ekstrim saya minta masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas yang berdekatan dengan pantai,” tegas Wabup Made Kasta.W-010

Bupati Made Gianyar Harapkan Ada Branding Kopi Kintamani Bupati Bangli I Made Gianyar berharap kopi Kintamani agar dibuatkan branding, untuk bisa meningkatkan daya saing dan meningkatkan promosi kopi Kintamani. Branding tersebut bisa dibuat dalam bentuk cofee break. BANGLI-Fajar Bali Harapan tersebut dialamatkan kepada PT.Java Qahwa Indonesia pada acara peresmian giling perdana kopi Arabika Kintamani di Desa Mengani, Jumat. Peresmian giling kopi perdana itu bertalian dengan kontrak kerjasama antara PT. Java Qahwa Indonesia dan Pemkab Bangli. Mesin kopi dan lahan kopi milik Pemkab Bangli di Desa Mengani yang dahulu dikontrakkan kepada CV. Tri Agung Mulia (TAM), kini beralih dikontrakkan kepada PT. Java Indonesia dengan nilai kontrak Rp 150 juta/ tahun, naik dari nilai kontrak sebelumnya kepada CV. TAM yang hanya dengan nilai Rp 100 juta/tahun.

Acara peresmian dihadiri manager PT. Java Qahwa Indonesia, Hendarto Setyabudi, pihak managamen PT. Java Qahwa Indonesia Setyo Wuryanto, Ketua DPRD Bangli diwakili anggotanya I Wayan Jamin, Perwakilan dari Perusda Bangli, Perbekel Mengani I Ketut Armawan dan SKPD terkait. Bupati Bangli pada sambutannya saat membuka acara peresmian giling perdana berharap agar PT.Java Qahwa Indonesia bisa membuat branding kopi Kintamani. “Kami harap ada branding kopi Kintamani, semisal coffee break. Kita ini baru dari hulu sampai di tengah, belum sampai ke hilir. Untuk diketahui di Bogor

fb/SUMERTA

Bupati Bangli I Made Gianyar saat meninjau mesin olah kopi di Mengani. Kanan, penjemuran kopi sebelum digiling.

malah sudah ada jual kopi Kintamani,” ujar Bupati Bangli. Dikatakan sekarang Pemkab sudah bisa mendapatkan pemasukan Rp 150 juta dari nilai kontrak mesin kopi di Mengani. Sedangkan sebelumnya hanya

baru Rp 100 juta. Meski demikian pihaknya belum merasakan cukup sampai di situ, tetapi bagaimana agar harga kopi petani di Kintamani dan Mengani bisa break even poin, sehingga bisa menguntungkan

petani. Diharapkan harga kopi di petani bisa berkisar di Rp.6.000/ kg gelondong.Bahkan Bupati Bangli berjanji bakal memberikan subsidi kepada petani, bila harga kopi sampai di bawah Rp

6.000/kg. Sedangkan managemen PT. Java Indonesia, Setyo Wuryanto dalam sambutannya mengatakan semestinya mesin kopi sudah dioperasikan Bulan April lalu, namun karena masih ada

perbaikan maka operasi perdana baru bisa dimulai saat ini. Dikatakan, dengan perbaikan diharapkan bisa berfungsi maksimal. Lebih jauh dikatakan, pabrik yang dikontrak dari Pemkab Bangli ini merupakan pabrik terbesar untuk tangani kopi rakyat.”Sekarang pabrik ini sudah berfungsi penuh, ini pabrik terbesar untuk tangani kopi rakyat,”ujarnya. Mengenai target kopi yang diolah, mencapai 2.500 ton. Namun sampai kini pabrik baru olah 52 ton. Ditanya soal kapasitas jemur yang tampak sempit, dia mengatakan untuk penjemuran pihaknya tak hanya mengandalkan sistem jemur manual, namun juga menggunakan geradiola (mesin pemanas). Tetapi untuk masuk ke mesin itu, kopi gelondong minimal memiliki kadar air 19-20 persen, alias tidak boleh terlampau basah. W-002* Layouter: Manik


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG PKB, Buleleng Tampilkan 300 Seniman

5

‘Twin Lake Festival’ di Danau Buyan dan Tamblingan Segera Digelar Pemkab Lakukan Pembersihan Areal Danau

Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, matangkan persiapan pelaksanan Twin Lake Festival (Buyan & Tamblingan) sejak Jumat (10/6) hingga Minggu kemarin.

fb/agus

SEMANGAT-Tim kesenian Kabupaten Buleleng cukup bersemangat tampil di pembukaan PKB. Untuk PKB Kabupaten Buleleng libatkan 300 seniman.

WAKIL Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi ibu Ny. Ayu Wardhani Sutjidra menghadiri Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVIII Tahun 2016 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, Sabtu (11/6). Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVIII resmi dibuka Presiden RI, Ir. Joko Widodo yang ditandai dengan pemukulan kulkul di depan monumen Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Sabtu (11/6) lalu. Pembukaan ini dirangkaikan dengan pawai kesenian dimana Kontingen Buleleng mendapatkan nomer urut 2. Pada pawai kali ini Buleleng mengambil tema ‘Bhuhlila Denbukit’ yang berarti Pemberi Kebahagian Sejati, dengan melibatkan 300 seniman. W–008

Perlengkapan Cricket Masih Minim

NEGARA- Fajar Bali Olah Raga Cricket yang merupakan olah raga anyar di Kabupaten Jembrana, perkembangannya cukup pesat. Kendati baru diperkenalkan beberapa tahun lalu di Bumi Mekepung, sudah mencetak para atlet untuk mengikuti event olah raga baik di tingkat provinsi maupun nasional. Olah raga jenis ini, boleh dikatakan mirip atau pengembangan dari permainan olah raga kasti. Beberapa sekolah terutama di tingkat SMA atau SMK, olah raga ini sudah mulai diperkenalkan, meskipun belum seluruhnya. Gde Suta Parwata selaku Ketua Harian Cricket Jembrana, ditemui Kamis (9/10) kemarin mengatakan sebenarnya pengenalan orang raga mirip bermain kasti ini di Jembrana mulai sekitar tahun 2007. Namun mulai tampak ada perkembangannya di tahun 2014 yang selanjutnya dibentuk kepengurusan. Cricket menurut Suta, sudah diperkenalkan atau disosialisasi di seluruh sekolah di Jembrana. Lebihlebih di Jembrana, olah raga jenis ini sudah dipertandingkan di Pekan Olah Raga Seni Pelajar (Porsenijar) tingkat Provinsi. Untuk sementara ini, baru tiga sekolah yang membentuk club atau membuat kelompok olah raga cricket di antaranya SMAN 2 Mendoyo, SMKN 3 Negara dan SMAN 1 Pekutatan. Meski olah raga yang baru dikenali, tetapi prestasi yang diraih cukup mengagumkan. Jembrana berhasil meraih juara dua dalam Kejurda Cricket tahun 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar. Tak hanya itu saja, selain dievent tingkat provinsi, ternyata para atlet Cricket Jembrana berhasil menunjukan kebolehannya. Selanjutnya mencoba berlaga di tahun

2015 dalam Porsenijar se Bali. Pada event Porsenijar tersebut, meraih 1 emas dan 3 perunggu. Bahkan pada event yang sama ( Porsenijar) di Bulan Juni 2016 ini, mendapat satu emas, satu perak dan satu perunggu. Permainan Cricket ini dimainkan dengan 11 orang yang terdiri dari tim penjaga dan tim pemukul. Cricket dimainkan dalam lapangan yang berbentul opal, bahkan olah raga ini tidak mengenal waktu main. Berbicara pengembangannya, suta mengakui masih harus berjuangan untuk mengembangkan olah raga cricket ini. Berkaitan dengan sarana ada alat perlengkapan bermain memang masih tergolong minim dan itu baru tersedia di beberapa sekolah saja. “Sekarang ini hampir di setiap sekolah tingkat SMA, memiliki club cricket,” ujar Suta Parwata yang juga guru di SMAN 2 Mendoyo. Dia pun mempunyai agenda perlomba cricket di sekolahnya, yakni menggelar pertandingan Cricket SMAN 2 Mendoyo Cup. Selain memang rutinitas, pertandingan tahunan tersebut untuk mencari bibit atlet cricket persiaapan ke tingkat Porprov atau Porsenijar. Berbicara latihan, sementara ini masih dipusatkan di Lapangan SMKN 3 Negara, taman Pecangakan dan Stadion Pecangakan Negara. Pihaknya berharap nanti ada lokasi atau tempat khusus latihan olah raga Cricket, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas dan sarana latihan. Dia mengakui untuk kelengkapan untuk bermain olah raga, masih sangat kurang. “Saat ini baru satu set alat lengkap, padahal minimal harus ada tiga set alat lengkap,” jelasnya. Harapannya supaya ada uluran bantua dari pemerintah daerah, terutama dari Pemprov Bali. W-003

SINGARAJA–Fajar Bali Sejak pukul 7 pagi, ratusan PNS berbaur bersama warga di wilayah Danau Buyan dan Tamblingan melakukan gotong royong bersama. Pembersihan dibagi di dua tempat yakni di pelataran danau Buyan dan danau Tamblingan.”Persiapan teknis sudah tidak ada masalah. Untuk menyambut Twin Lake Festival, Pemkab Buleleng sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari agar nntinya pagelaran bisa berjalan dengan lancar. Sebelumnya kita sudah melakukan rapat pemantapan dengan masingmasing SKPD terkait. Dan hari ini kita melakukan pembersihan dengan pegawai Pemkab Buleleng dan warga setempat,”ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir. Nyoman Swatantra, MMA. Twin Lake Festival atau Festival Danau Kembar ini akan diselenggarakan empat hari dari tanggal 22 Juni sampai 25 Juni. Festival ini diadakan di dua danau yakni

fb/agus

PEMBERSIHAN-Dilakukan pembersihan di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan.

danau Buyan dan danau Tamblingan. Untuk danau Buyan akan diisi dengan kegiatan yang dimanfaatkan untuk mengeksploitasi produk pertanian dataran tinggi seperti lomba pertanian, lomba pedau singa, pementasan seni, hiburan dan lain-lain. Untuk danau Tamblingan akan

diisi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan spiritual seperti penanaman pohon, yoga masal, tracking, dan pementasan seni dari masyarakat sekitar danau tamblingan. ”Ada perbedaan dari festival tahun lalu yaitu terdapatnya panggung utama di danau Tam-

blingan. Namun acaranya akan diselenggarakan dari siang hari sampai sore hari saja berbeda dengan di danau Buyan yang acaranya sampai malam hari,” imbuh Swatantra. Swatantra berharap dengan adanya festival ini danau Buyan dan danau Tam-

blingan semakin dikenal oleh wisatawan.”Tentunya kami akan menjaga kedua Danau ini untuk tetap dilestarikan sesuai perintah dari bapak Bupati agar kedua danau ini bisa lebih ramai lagi dikunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri,”harapnya. W-008

Rajawali Cup II Dibuka Bupati

Ajang Menjaring Atlet Muda Potensial TABANAN-Fajar Bali Kejuaraan bola volley Rajawali Cup II yang digelar Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan , Tabanan diharapkan mampu mencetak atlet-atlet muda bola volley Tabanan. Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan yang diwakili Staf Ahli Bupati I Ketut Subrata saat membuka secara resmi tournament bola volley Rajawali Cup II, Sabtu malam (11/6). Subrata menjelaskan, komitemen pemerintah daerah Tabanan dalam memajukan dunia olah raga sangatlah besar. Tentunya membutuhkan dukungan dari semua lapisan masyarakat Tabanan. “Kejuaraan seperti ini sebagai salah satu upaya masyarakat membantu pemerintah daerah

fb/doni

BUKA KEJUARAAN-Bupati Tabanan yang diwakili Staf Ahli Bupati I Ketut Subrata memukul gong saat membuka kejuaraan bola volley Rajawali Cup II.

menciptakan bibit-bibit pemain volley yang berkualitas,”

jelasnya. Sementara itu Ketua KONI

Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan sangat mengapresiasi positif kejuaraan bola volley Rajawali Cup II. Apalagi saat ini KONI Tabanan fokus mencari bibit-bibit pemain volley yang nantinya mampu memperkuat Tabanan diajang kejuaraan antara daerah, bahkan nasional. “Apalagi Tabanan sudah memiliki pemain volley yang berlaga di kancan nasional. Mudah-mudahan kejuaraan ini mampu melahirkan pemain nasional yang lebih banyak lagi,” tandasnya. Selain dihadiri , anggota DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Tabanan sekaligus Ketua PBVSI Tabanan I Made Dirga, Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan, acara pembukaan juga dihadiri Camat Tabanan IGAN

Supartiwi, Kapolsek Kota Tabanan, Danramil, Perbekel Bongan I Ketut Sukarta. Sementara itu Ketua Panitia Kejuaraan Bola Volley Rajawali Cup II, I Ketut Alit Subagia mengatakan selain bertujuan untuk mengolahragakan olah raga, turnamen yang digelar setiap dua tahun ini juga bertujuan untuk mencari dana. “Berolah raga, sekaligus menggalang dana dan melahirkan pemain-pemain volley yang mampu mengharumkan nama Tabanan,” pungkasnya. Pada pertandingan session pertama, tuan rumah Rajawali mampu menekuk lawanya Putra Vodka dengan skor 3: 0. Sedangkan di session kedua, Ivak juga berhasil mengalahkan KVC dengan skor 3:0 . W-004

Tidak Lengkap Administrasi, 250 Pendatang Terjaring TABANAN-Fajar Bali Kabupaten Tabanan sebagai daerah yang menjadi sasaran empuk para pendatang yang tidak dilengkapi administrasi kependudukan. Buktinya belum lama ini digelar sidak selama dua hari, sebanyak 250 penduduk pendatang yang terjaring razia oleh tim dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan. Para pendatang yang terjar-

ing sidak di Desa Dauh Peken, dan Delod Peken, Kecamatan Tabanan itu tidak melengkapi diri dengan Kipem, kipem mati dan juga yang masih membawa KTP lama dari luar Bali. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil I Wayan Mustika seijin Kadisdukcapil saat dikonfirmasi belum lama ini mengatakan penertiban ini sebagai upaya pembinaan yang dilakukan

dinas terkait agar tertib administrasi bisa terwujud. Pihaknya juga menegaskan Tabanan tidak menutup diri kepada para pendatang yang ingin mencari mata penghasilan, hanya saja harus dilengkapi dengan identitas diri. Bahkan saat terjaring, lanjut kata Mustika beragam alasan pun disampaikan salah satunya belum sempat pulang ke kampung halaman untuk mengurus

Komisi II DPRD Buleleng Datangi Pemprov Bali

KTP nasional. Lanjut disampaikannya karena sifatnya pembinaan maka 250 orang yang terjaring tersebut selanjutnya diberikan arahan untuk nantinya bisa segera mengurus kipem atau SUrat Keterangan Lapor Diri (SKLD) di kantor desa yang bersangkutan. Kadisdukcapil Tabanan, IGA Rai Dwipayana membenarkan jika dalam setiap

sidak yang dilakukan petugas kerap menemukan penduduk pendatang tanpa melengkapi diri dengan identitas lengkap. Namun dibandingkan hasil sidak sebelumnya warga yang terjaring mengalami penurunan. “Upaya ini terus akan kami lakukan untuk membangun kesadaran warga tentang tertib administrasi kependudukan,”ujarnya. W-004

Pemprov Agar Berikan Pemkab Buleleng Ikut Kelola Hutan Melanjutkan pembahasan masalah kewenangan pengelolaan hutan di Kabupaten Buleleng, Komisi II DPRD Buleleng kembali menggelar audensi dengan Pemprov Bali beberapa hari yang lalu. SINGARAJA–Fajar Bali Bertempat di ruang rapat Wiswa Sabha Pratama Kantor Gebenur Provinsi Bali Komisi II DPRD Buleleng diterima oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali Ir. Jayadi Jaya, MSc. Hadir juga dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Bali, Dinas Kehutanan, Kepala Bapeda Bali, Bagian Hukum Setda Provinsi Bali, Kepala UPT KPH Bali Timur, Kepala UPT KPH Bali Tengah dan Kepala UPT KPH

Bali Barat. Rombongan Komisi II DPRD Buleleng yang dipimpinan oleh Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa beserta anggota didampingi oleh Tim Ahli DPRD Buleleng menerangkan maksud dan tujuan audensi dengan jajaran Pemprov Bali. Menindak lanjuti masalah hutan negara yang ada di Kabupaten Buleleng, Komisi II berharap agar Pemkab Buleleng diberikan kewenangan dan ikut mengelola hutan tersebut meng-

fb/agus

KUNJUNGAN KERJA-Komisi II DPRD Buleleng saat kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Bali.

ingat saat ini hutan negara yang ada kewenangannya semua ada diprovinsi sesuai dengan UU No. 23 tahun 2014. Sedangkan setiap ada keluhan masayarakat yang paling sering menerima laporan

adalah Pemkab Buleleng. Juga Komisi II meminta diberikan kewenangan kepada Pemkab Buleleng untuk bisa mengambil tindakan kepada pelanggar spadan pantai yang

ada di Kabupaten Buleleng seiring saat ini banyak investor maupun masyarakat membuat senderan atau pemecah ombak secara individu yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Bali Ir. Jayadi Jaya, MSc, setelah mendengar penjelasan dari Komisi II DPRD Buleleng mengatakan bahwa sangat mengerti dengan maksud pemerintah Buleleng yang ingin ikut dilibatkan dalam pengelolaan hutan maupun spadan pantai. Untuk hutan lindung yang saat ini ada di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Bali dan dibagi menjadi tiga KPH yaitu UPT KPH Bali Timur, UPT KPH Bali Tengah

dan UPT KPH Bali Barat. Selain wilayah yang begitu luas juga tenaga di lapangan sangat sedikit sehingga masih banyak terjadi pelanggaran hukum seperti pembalakan liar. Menurutnya untuk mengantisipasi karena untuk kewenangan harus ada pembahasan maka kemungkinan agar lebih cepat dalam pelaksanaanya akan diadakan bentuk kerjasama antara Pemkab Buleleng dengan Pemprov Bali. ”Kami akan bahas masalah ini dan akan dilaporkan hasil pertemuan ini dengan Gebenur Bali,”ujarnya. Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa mengharapkan agar Pemprov Bali segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk

menyelamatkan hutan lindung yang ada di Kabupaten Buleleng. Dan bisa memberikan sebagaian kewenangan penggelolaan hutan lindung sehingga Pemkab Buleleng bisa ikut dalam menjaga hutan lindung yang saat ini kondisinya sudah sangat memperhatikan. ”Harapan kami pemerintah Provinsi Bali bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat dan kami juga sangat mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Buleleng bisa diberikan kewenangan guna melakukan pemeliharaan terhadap hutan lindung sehingga kedepannya pemerintah bisa menjaga hutan lindung yang ada di daerah ini,”harap Budiasa. W - 008 Layouter: Manik


6

SENIN, 13 JUNI 2016 | TAHUN XVI

Toko Modern Sudah Mulai Sediakan Plastik Ramah Lingkungan

FB/ist

Sampah plastik merusak lingkungan Upaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung menekan penggunaan plastik tidak ramah lingkungan, beberapa tahun terakhir ini sepertinya sukses dilakukan.

Hal ini terbukti dari penurunan penggunaan kantong plastik berbahaya di sejumlah toko modern di Kabupaten Badung. Menindaklanjuti kesinambungan program bebas sampah

plastik yang merusak lingkungan, Tim Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) DKP Kabupaten Badung sudah beberapa kalai melakukan sidak ke sejumlah toko modern. Kepala DKP Kabupaten Badung Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si yang memimpin sidak tersebut mengungkapkan, dari sejumlah toko modern yang dikunjungi cukup banyak yang memakai kantong plastik ramah lingkungan. “Pembinaan serta pengelolaan untuk penggunaan plastik yang ramah lingkungan sudah dilakukan pada 11 April 2011 lalu, bertepatan pendeklarasian Gelatik sebagai upaya untuk menekan penggunaan sampah plastik. Dari 350 toko modern yang di sidak, masih ada 48 toko yang belum menggunakan plastik ramah lingkungan,” terangnya.

Kadis DKP didampingi Kabid Kebersihan dan Kabid Evaluasi DKP Badung mengungkapkan, bagi toko modern yang masih menggunakan plastik konvensional diharapkan segera mengganti dengan plastik ramah lingkungan. Selama ini upaya menekan penggunaan plastik konvensional cukup berhasil, terbukti respons pengusaha cukup tinggi terhadap penggunaan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari tepung tapioka dan bisa terurai hanya dalam waktu 3 tahun saja, jika dibandingkan plastik non-ramah lingkungan yang bisa terurai dalam waktu 100 tahun. “Kami targetkan pada tahun 2017 nanti, semua toko modern sudah pakai produk plastik ecoplus maupun oxium, yang saat ini banyak beredar di pasaran,” pungkasnya. R-014

Inovasi Badung Hebat, Bangun Badung Agar Lebih Indah

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung pada tanggal 17 Februari 2016, pasangan Giri Prasta dan Suiasa (GiriAsa) terus bekerja secara simultan untuk rakyat Badung . Salah satu komitmen penting pasangan Giriasa dengan jargon ‘Menuju Badung Hebat; adalah menjadikan Badung yang indah atau Beautiful Badung dengan berbagai gagasan yang fenomenal. Salah satunya ada pada sektor tata kelola sampah menuju Badung Bersih, diprioritaskan dengan penanganan sampah kiriman dampak angin barat. Selain itu , tata kelola menuju Badung Indah dengan menata seluruh FB/HERY taman yang ada di Kabupaten Badung Wabup Suiasa Didampingi Kadis DKP , dengan dilengkapi air mancur yang Badung Eka Merthawan serta Camat Kuta spektakuler di 5 taman sekaligus di Selatan dan Lurah Jimbaran di Taman tahun 2017 nanti. “Adapun taman baru yang dibangun akan dilengkapi dengan Simpang Uluwatu 2

patung dan tata lampu yang spektakuler,“ ujar Wabup Suiasa di lokasi Taman Simpang Uluwatu 2 di Jimbaran. Taman ini rencananya akan digarap pada tahun 2017 dengan patung historis Desa Adat Jimbaran yaitu patung ‘Dalem Ireng’ dan ‘Dalem Putih’. Tentunya , rencana ini akan disosialiasikan dulu dengan masyarakat Jimbaran sebelum menjadi rencana final. Taman simpang ikon Jimbaran juga akan ditata dengan lampu dan air mancur terbaik, gagasan lainnya yaitu pembangunan taman kota di setiap desa dan kecamatan, akan dibangun pada masa kepemimpinan Giriasa dalam lima tahun pertama. Semoga hal ini akan terwujud di tahun 2017 nanti , “kata Suiasa yang didampingi Kadis DKP Kab.Badung Drs.I Putu Eka Merthawan M.Si dan Camat Kuta Selatan serta Lurah Jimbaran. R-014

Bangun Citra Pariwisata

Kabupaten Badung Siap Luncurka

Penanganan sampah plastik menjadi skala prioritas, serta menjadi program unggulan kepemimpinan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa) periode 2016-2021. Karena sampah plastik, merupakan fenomena kota besar dan harus dicarikan jalan keluar secara menyeluruh dari sumbernya. Sehingga permasalahan sampah plastik bukan merupakan ancaman bagi Pariwisata Badung yang berwawasan lingkungan.

M

asalah sampah merupakan masalah yang selalu hangat dibicarakan, karena hampir semua kota menghadapi masalah serupa. Meningkatnya pembangunan, penambahan penduduk, tingkat aktifitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat, diiringi dengan meningkatnya jumlah timbulan sampah dari hari ke hari akan menambah permasalahan sampah yang semakin kompleks. Di lain pihak, lahan untuk pembuangan akhir sampah di perkotaan semakin terbatas dan semakin mahal. Dengan demikian diperlukan suatu upaya terobosan pengelolaan sampah efektif dalam rangka meningkatkan efesiensi dan pengurangan sampah, semaksimal mungkin pemanfaatan sampah melalui teknologi pengolahan tepat guna secara terintegrasi dan berkelanjutan. Berangkat dari persoalan mendasar tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung telah menyiapkan inovasi dan strategi. Hal itu juga seiring dengan komitmen kepemimpinan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa), dimana pihaknya menginstruksikan agar penanganan sampah harus

Yukkk…, Kita Kenali Rumah Hijau di Puspem Badung

secara terintegrasi dan berkelanjutan dilakukan secara bertahap. Dan kabar terbarunya, setelah menggulirkan inovasi TPS mandiri di Kecamatan dan Desa, Bupati Giri Prasata siap akan meluncurkan inovasi terbaru Kabupaten Badung dalam pengelolaan sampah plastik melalui inovasi gojek sampah plastik (Go-Tik). Demikian setidaknya disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Sekkab Badung Kompyang R. Swandika dan Kepala DKP Eka Merthawan, di Puspem Badung belum lama ini. Bupati berharap agar program Go-Tik ini didukung semua komponen masyarakat, guna mewujudkan Badung yang lebih bersih dan membangun citra pariwisata Kabupaten Badung bebas sampah plastik. DKP Badung sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam penanganan sampah khususnya sampah plastik telah menjabarkan visi dan misi Bupati Badung dengan membuat inovasi mudah, murah, menguntungkan bagi masyarakat, melalui inovasi terbaru ngojek sampah plastik. Inovasi ini mampu mengurangi sampah plastik di masyarakat karena konsepnya menjemput langsung, membeli langsung seharga 500 rupiah per kg, serta berhadiah langsung bagi

PRIORITASKAN PENANGANAN SAM R. Swandika secara mendadak menin penjual terbanyak yang diberikan setiap akhir tahun tanpa diundi, sampah plastik yang dibeli semua jenis plastik tanpa kecuali. Guna memudahkan pelayanan, DKP Badung membentuk divisi

Komitmen J

Wabup Suiasa: Normalisasi

s k h p s m s d l B p b u

FB/HERY

Hasil kerajinan olahan daur ulang sampah plastik di ruang gallery gelatik rumah hijau 3r dkp Badung

Wakil Bupati Badung I ketut Suiasa disaat mengikuti kegiatan penanaman Mangrove, minggu (12/6) kemarin.

Rumah hijau dkp 3 R Puspem Badung...one stop solutions

FB/HERY

FB/HERY

Kegiatan bank sampah sekar jepun binaan dkp Badung di rumah hijau dkl Badung Puspem meBank sampah keliling dkp Badung di rumah hijau layani staf dkp Badung untuk penjualan sampah

Aktifitas daur ulang sampah plastik

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

Pengolahan sampah plastik menjadi BBM dg alat GPP 1 dan siap mengoprasionalkan GPP 2 tahun 2015 ( GPP. GELATIK POWER PROJECT )

GPP 1 OLAH SAMPAH PLASYIK JADI BBM

FB/HERY

Guna mewujudkan lingkungan yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Badung selain melalui penataan infra strukutur di kawasan Tukad Mati kini dilanjutkan dengan melakukan upaya kongkrit untuk menjaga kelestarian Lingkungan yakni dengan melakukan penanaman kembali tanaman mangrove disekitar muara Tukad Mati. Wakil Bupati Badung I ketut Suiasa yang turun langsung pada kegiatan mengembalikan Vejetasi tanaman Mangrove, minggu (12/6) kemarin.

Di sela kegiatan Wabup mengatakan bahwa, Penanaman kembali sebanyak 2600 pohon mangrove ini merupakan aktualisasi komitmen pemerintah bersama segenap stakeholders pembangunan di Kabupaten Badung untuk memelihara dan menjaga kualitas lingkungan. “Hal ini merupakan salah satu Langkah strategis dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim seperti peningkatan suhu yang semakin tinggi. Terkait normalisasi muara Tukad mati dilakukan dengan mengatasi dan mengurai

Zero Waste adalah mulai dari produksi sampai berakhirnya suatu proses produksi dapat dihindari terjadi produksi sampah atau diminimalisir terjadinya sampah. Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Pemikiran konsep zero waste adalah pendekatan serta penerapan sistem dan teknologi pengolahan sampah perkotaan skala kawasan secara terpadu dengan sasaran untuk melakukan penanganan sampah perkotaan skala kawasan sehingga dapat mengurangi volume sampah sesedikit mungkin, serta terciptanya industri kecil daur ulang yang dikelola oleh masyarakat atau pemerintah daerah setempat. Konsep zero waste yaitu penerapan rinsip 3R (Reduce, Reuse, dan

recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi, sistem pengolahan sampah secara terpadu, teknologi pengomposan, daur ulang sampah plastik dan kertas, teknologi pembakaran sampah dan insenator, oeran serta masyarakat dalam penanganan sampah dan peluang dan tantangan usaha daur ulang. Produksi bersih merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produkproduk dan limbah-limbahnya yang

Pengertian Zero

Badung Mangupura, Kirang

e k s t d y k m M d s t m d m “ d t k p

a g p j

a a 3 k c ( ( r m a S m y

c b H


a Bebas Sampah Plastik

an Gojek Sampah Plastik (Go-Tik)

FB/HERY

MPAH-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang njau Pantai Kuta, untuk melihat kondisi kebersihan kawasan pantai demi kenyamanan para wisatawan. gotik yang langsung melayani masyarakat melalui hotline sms ke 081 916 395 111 dan melalui facebook www.facebook.com/Gotikdkp. Seluruh layanan tidak dipungut bayaran, sasaran dari Go-Tik yaitu

seluruh sekolah, pasar tradisional dan pasar modern, pantai wisata, hotel dan restouran, rumah tangga se-Badung. Untuk mengoptimalkan inovasi Go-Tik ini, DKP bersinergi dengan 7 SKPD seperti Disdikpora,

Jaga Kualitas Lingkungan

Disparda, BPMD Pemdes, PD Pasar, Disbud, Diskoperindagkop, Pol. PP, dengan layanan sistem perKecamatan. Rencananya Go-Tik akan diluncurkan secara resmi oleh Bupati bulan Juni ini. R-014

SENIN, 13 JUNI 2016 | TAHUN XVI

7

Antisipasi TPA Regional Sarbagita Kelebihan Daya Tampung Sampah

Bupati Siapkan TPA Mandiri di Kecamatan dan Desa Belum optimalnya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita) di Suwung Denpasar, akibat dari kelalaian Pt. Noei sebagai operator yang ditunjuk oleh Pemda Sarbagita berdampak serius terhadap menumpuknya sampah. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Sekkab Kompyang R. Swandika dan Kadis DKP Putu Eka Merthawan, di Puspem Badung belum lama ini menyatakan akan mengambil langkah cepat untuk membuat perencanaan jangka pendek menengah dan jangka panjang, guna mengatasi permasalahan sampah yang saat ini menjadi isu nasional. Langkah strategis Giri Prasta adalah siap membangun TPA Mandiri yang berskala sedang untuk Kecamatan dan untuk skala kecil untuk di Desa pada anggaran perubahan 2016 dan anggaran induk 2017. Sasaran yang ingin dicapai dari TPA Mandiri ini adalah membangun TPA di setiap kecamatan yang berskala sedang dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang berwawasan lingkungan serta memberikan penghasilan kepada masyarakat. TPA Mandiri ini menggabungkan konsep bank sampah untuk membeli sampah anorganik seperti plastik, kertas, botol, kaleng dan besi. Sedangkan sampah

FB/HERY

Nyoman Giri Prasta

organik dikelola menjadi pupuk yang selanjutnya pupuk tersebut siap dibeli Pemkab guna dijadikan pupuk organik di masyarakat. Diharapkan dari strategi ini sampah disetiap kecamatan terserap semuanya di TPA Mandiri ini dan untuk menghindari lalu lintas truk sampah di kawasan pariwisata. Guna mendukung terwujudnya TPA Mandiri, Pemda siap memberikan bantuan hibah sesuai dengan aturan yang berlaku seperti rumah sampah rangka baja dan alat pencacah sampah maupun alat pengayak sampah. Untuk mengoptimalkan TPA mandiri ini, Bupati Giri Prasta memerintahkan langsung Kadis DKP Putu Eka Merthawan berkolaborasi dengan Kadistanhutbun I Gst. Sudaratmaja sebagai dinas yang akan menyalurkan pupuk organik kepada masyarakat Badung secara gratis. R-014

Layanan pengaduan Hotline service DKP Badung

FB/ist

2017, Terapkan Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan

Tukad Mati, Jaga Kelestarian Mangrove

sidementasi sepanjang kawasan Tukad mati dan pada anggaran perubahan direncanakan pembelian alat penyedot lumpur, pembangunan long storage sebagai bagian dari upaya menjaga dan normalisasi tukad mati sehingga diharapkan sekaligus akan dapat menjadi solusi permasalahan lingkungan dan penanganan masalah Banjir yang sebelumnya menjadi permasalahan serius bagi kuta sebagai destinasi pariwisata dunia,” ujar Suiasa. Lebih lanjut Wabup Suiasa menegaskan bahwa sebagai wujud kongkrit atas implementasi 6 prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung terutama dalam mewujudkan pembangunan yang disertai dengan menjaga kulitas lingkungan ( pro environment) maka kegiatan penanaman Mangrove bersama Ikatan bidan di Kabupaten Badung bersama masyarakat dan jajaran pemerintah ini tidak akan berhenti hanya sebatas menanam saja, namun justru akan dialkukan upaya pemeliharaan dan meintenance secara berkelanjutan. “ Hali ini juga sejalan dengan obsesi dan komitmen pemerintah untuk terus melakukan upaya diversifikasi Destinasi wisata baru di Kabupaten Badung. Menurut Suiasa kini

Waste

aman dalam kerangka siklus ekologi. Prinsip ini juga dapat diterapkan pada berbagai aktivitas termasuk juga kegiatan skala rumah tangga. Prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penangan sampah misalnya dengan menerapkan prinsip 3-R. Penanganan sampah 3-R adalah konsep penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur-ulang sampah). Prinsip reduce dilakukan dengan cara sebisa mungkin lakukan minimisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Prinsip reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin pilihlah barangbarang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang

pemerintah Kabupaten Badung juga akan terus mengembangkan Daya tarik wisata. Maka Pembangunan Long Storage yang kini dilanjutkan dengan penanaman kembali Tanaman Mangrove dikawasan muara tukad mati ini tentunya akan dapat berkontribusi terutama dalam menciptakan Destinasi wisata yang ramah lingkungan (Green Tourism) sekaligus dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan. Dibagian lainnya Wakil Bupati Ketut Suiasa juga mengatakan bahwa tantangan Pariwisata berkelanjutan bagi bali dan Terutamanaya bagi Kabupaten Badung yakni selain permasalahan kemacetan Lalu lintas, yang perlu terus dicarikan Solusi nya adalah permasalahan penanganan Sampah dan limbah secara terpadu yang pada kenyataannya akan bertampak terhdap kualitas lingkungan mengingat bila hal ini tidak mendapat penanganan secara berkelanjutan maka akan mengakibatkan terjadinya banjir yang akan berdampak serius terhadap kulitas lingkungan sehingga akan amat sangat merugikan Bali dan Kabupaten Badung sebagai Destinasi pariwisata Internasional. Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan pengairan Kabupaten

Badung Ida bagus Surya suamba menjelaskan bahwa kegiatan Normalisasi yang diawali dengan melakukan penataan Infra Struktur dengan memperkuat dinding kawasan Tukad dengan membangun Long storage serta dilakukan upaya mengurai sidimentasi sehingga aliran tukad mati menjadi lancar sehingga dapat menjadi pembuangan air pada saat terjadi rob dikawasan Kuta dan sebagaian wilayah kota denpasar. Sedangkan berkenaan dengan upaya mengembalikan vejetasi tanaman mangrove bersama IBI Kabupaten Badung beserta segenapa jajaran dinas Kesehatan bersama Tokoh masyarakat Kuta ini tentu diharapkan akan dapat menjadi media edukasi dan oembelajaran bagi komponen masyarakat lainnya untuk turut mengambil peran nyata dalam upaya menjaga kulitas lingkungan. Turut hadir pada acara tersebut selain Wakil Bupati Badung, nampak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Dr. Gd Putra Suteja beserta jajaran, Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung beserta Jajarann, Para Anggota ikatan Bidan Kabupaten Badung juga nampak Hadir Tokoh masyarakat Kuta diantaranya Anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti.SH. R-014

FB/HERY

Kegiatan rutin bank sampah sekar jepun Puspem Badung binaan DKP Badung melayani masyarakat yang menjual sampah non organik yang sekali pakai. Hal ini dapat memeperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. Prinsip recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa

Langkung Nunas Sinampura

didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. R-014

FB/HERY

FB/HERY

Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa dan Sekkab Kompyang R. Swandika meninjau incenerator pengolahan sampah ramah lingkungan yang diterapkan PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Ngurah Rai Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tertarik dengan metode pengolahan sampah yang diterapkan PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Ngurah Rai. Belum lama ini, Bupati Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda Kompyang R Swandika serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan I Putu Eka Merthawan, meninjau incenerator pengolahan sampah ramah lingkungan. Pengolahan sampah menggunakan Incenerator yang dimiliki Angkasa Pura dengan membakar sampah tanpa mengeluarkan asap atau gas buang. Direktur Teknik Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai I Nyoman Sujana menjelas-

kan, awalnya bandara memiliki pembakaran sampah secara konvensional, dengan menghasilkan gas buang CO2 yang cukup tinggi. “Dengan incenerator ini tidak menghasilkan gas buangan hingga ramah lingkungan. Alat ini juga bisa digunakan untuk memusnahkan limbah B3 yang sangat berbahaya,”terangnya. Incenerator yang dioperasikan Angkasa Pura senilai Rp 3,9 milir dengan kapasitas reduce 600 kg/jam. Hasil pemakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi ini beruba debu, yang bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan batu bata atau paving. Mendengar penjelasan tersebut, Bupati Giri Prasta langsung

menyatakan ketertarikannya untuk menerapkan pengolahan sampah menggunakan incenerator. “Kita sudah meminta DKP untuk melakukan kajian teknis, mengenai peralatan, perlengkapan termasuk mengenai kesiapan SDM (sumber daya manusia),”kata bupati. Pemkab Badung lanjut bupati telah memiliki komitmen penanggulangan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Incenerator atau yang diistilahkan oleh bupati sebagai ‘krematorium sampah’ bisa dijadikan alternatif, bagaimana mengubah sampah menjadi berkah dan rupiah. “Kita ingin menjadikan sampah sebagai berkah, bukan sebagai

masalah. Hasil pembakaran berupa debu bisa dijadikan bahan paving block, yang nanti bisa digunakan pada jalanjalan lingkungan sehingga perwajahan kabupaten Badung bisa lebih asri dibandingkan sekarang,”tandasnya. Pihaknya menargetkan tahun anggaran 2017, sistim pengolahan sampah ramah lingkungan ini bisa diterapkan dibeberapa desa/kelurahan. Untuk tahap awal akan diutamakan pada kawasan pariwisata. “Segera akan kita realisasikan secara bertahap mulai tahun anggaran 2017. Untuk awal kita akan prioritaskan pada wilayah pariwisata, dan desa yang memiliki pasar,” pungkasnya. R-014

GOTIK (Ngojek Sampah Plastik)

Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Badung !!! Untuk mewujudkan Kabupaten Badung bebas timbulan sampah plastik, kembali DKP Kabupaten Badung meluncurkan program inovatif terbaru, yaitu GOTIK (Ngojek Sampah Plastik) . Adapun keunggulan GOTIK adalah, GOTIK melayani pembelian sampah plastik langsung ke rumah anda (Free Door To Door Service). Anda dapat menghubungi / SMS ke 081916395111 maka petugas GOTIK akan datang dengan cepat ses-

uai dengan jadwal pelayanan (Quick Service) . Jadwal Pelayanan GOTIK adalah sebagai berikut: Senin: Kuta Selatan. Selasa: Kuta. Rabu: Kuta Utara. Kamis: Mengwi. Jumat: Abiansemal dan Sabtu: Petang. Sampah plastik anda akan kami beli secara tunai sesuai harga yang ditetapkan. Setiap akhir tahun GOTIK akan memberikan hadiah langsung tanpa diundi bagi 3 (tiga) orang dengan penjualan sampah plastik terbanyak .

GOTIK SIAP MELAYANI ANDA !!

FB/ist

Layouter: Ari


PENDIDIKAN

8

2500 Lulusan SLTA ‘Rebut Kursi’ di Mahasaraswati Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Sudah menjadi tradisi setiap menjelang tahun ajaran baru lembaga pendidikan tinggi yang berkembang di tanah air, menjadi rebutan dari lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) agar bisa diterima menjadi mahasiswa baru. Demikian pula Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun akademik 2016/2017 ini menjadi rebutan baik dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Sebanyak 2500 orang generasi muda di Indonesia ikut “berebut kursi” untuk menjadi mahasiswa baru di Universitas Mahasaraswati di Denpasar, Ungkap Rektor Universitas Mahasaraswati, Dr.Drs. I Made Sukamerta, M.Pd, di Denpasar, Minggu (12/6). Ia yang didampingi Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Univeristas Mahasaraswati Denpasar tahun akademik 2016/2017, Ir. I B Suryatmaja, ST, MT, menjelaskan generasi muda umur belasan tahun yang mendaftar sebanyak itu, “merebut kursi” di 12 Program Studi (PS) dari 6 Fakultas di perguruan tinggi itu. PS. di Universitas Mahasawasti yang

Rektor Sukemerta didampingi wakil rektor

paling banyak diminati caloncalon penerus bangsa tersebut, adalah PS. Kedokteran Gigi, Manajemen, dan PS. Akutansi. “Sementara Fakultas Keguruan peminatnya relatif kecil bahkan tahun akademik 2016/2017 ini jumlahnya cendrung menurun walaupun tidak signifikan. Calon mahasiswa baru Universitas Mahasaraswati yang mengikuti seleksi sebanyak itu, akan disaring alias diterimam menjadi mahasiswa baru sebanyak 2200 orang,” tukasnya. Sukamerta mengaskan, lulusan SLTA yang berasal dari negara kepulauan terbesar di dunia ini, sebelum dinyatakan

FB/IST

diterima menjadi mahasiswa baru diharuskan mengikuti test tulis, kesehatan dan wawancara. “Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan diumumkan tanggal 29 Juni 2016, sekaligus diperbolehkan untuk mulai pendaftaran ulang,” tuturnya. Menurutnya, Universitas Saraswati saat ini masih menggembleng sebanyak 8500 orang mahasiswa lama dari 6 fakultas dan 12 PS yang dikelolanya. “Mahasiswa sebanyak itu, dididik oleh sebanyak 267 orang dosen, dengan klasifikasi 34 orang Doktor (S3) dan 4 orang guru besar,” tutupnya. K-01

10 Siswa SMKN I Bangli Tidak Naik Kelas Pengumuman Kelulusan Dikawal Pihak Kepolisian BANGLI-FajarBali Sepuluh siswa SMKN I Bangli dinyatakan tidak naik kelas. Uniknya, terkait banyaknya siswa tidak naik tingkat diatensi oleh aparat kepolisian dari Polsek Kota Bangli. Beberapa petugas tampak mengawal jalannya proses pengumuman kenaikan kelas di sekolah yang beralamat di jalan Ngurah Rai itu. Kepala sekolah SMKN 1 Bangli, I Gede Aster saat dikonfirmasi Sabtu (11/6) membenarkan ada sebanyak sepuluh siswa gagal naik tingkat. Menurut Aster, dari 576 siswa sepuluh siswa yang gagal naik tingkat dari kelas 10 sebanyak 4 siswa dan dari kelas 11 sebanyak 6 siswa. Mereka yang tidak naik tingkat itu, lanjut dia, karena kehadiran

mereka kurang dan perilaku siswa yang kurang bagus. Dan sebenarnya, jauh hari pihak sekolah begitu mengetahui ada siswa yang kehadiranya kurang atau sering bolos, telah melakukan upaya untuk merubah perilaku siswa dengan melakukan home fisik (mengunjungi rumah siswa) dan memanggil orang tua siswa “Ternyata apa yang kita lakukan tidak merubah prilaku siswa, sehingga keputusan rapat dewan guru siswa bersangkutan tidak dinaikan,” kata Aster SMKN1 Bangli menerapkan kurikulum 13, tentu kehadiran siswa menjadi acuan. Dimana kehadiran siswa wajib 90% dan penilaian sikap wajib B, serta yang bersangkutan

harus mencapai ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang merupakan prasyarat dari Standar Kompetensi (SK) “Bagi siswa yang tidak naik kelas maka harus mengurangi pelajaran ditingkat tersebut,” jelas Aster Lantas disinggung jika nantinya siswa yang tidak naik kelas pindah sekolah? Kasek asal Kintamani ini menjelaskan, jika ingin pindah siswa bersangkutan harus mencari sekolah SMK yang juga menerapkan kurikulum 13 agar nantinya data dapodik bisa sama. “Kita berharap siswa yang tidak naik bisa kembali bersekolah disini dan anggap apa yang telah terjadi menjadai suatu pelajaran dan cemeti untuk mencapai kesuksesan,” jelas Aster. W-002

Lulusan Tahun 2016 Diharapkan Mayoritas ke Jenjang Pendidikan S1 Wedakarna Kecam Perusahaan yang Tahan Ijazah Asli Pekerja Sebagai Jaminan MANGUPURA-Fajar Bali Tidak banyak yang tahu bahwa ada satu masalah krusial yang dihadapi pekerja Bali khususnya generasi muda bahwa pihak perusahaan kerap menahan ijazah asli milik pekerja sebagai jaminan. Hal ini menyalahi peraturan yang ada, mengingat ijazah adalah milik pribadi rakyat yang paling esensi dan tindakan menahan ijazah seseorang untuk jaminan kerja adalah perbuatan melanggar aturan. Demikian ungkap Senator DPD RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III disela-sela pertemuan dengan praktisi pendidikan di Badung. “Saya mendengar keluhan dari masyarakat bahwa ternyata dalam sistem ketenagakerjaan disejumlah perusahaan, baik status karyawan regular dan karyawan kontrak (outsourcing) banyak anak muda kita yang ditahan ijazah asli sebagai jamina kerja. Kadang juga kerap diancam akan terdapat pemotongan gaji dan dihilangkan hak-haknya jika sikaryawan menginginkan ijazahnya kembali. Dan saya tegaskan bahwa perbuatan menahan ijazah atau dokumen pribadi milik seseorang adalah perbuatan hukum. Saya rasa dokumen semacam Ijazah Sekolah, SIM, KTP atau Paspor adalah dokumen yang dikeluarkan negara secara sah dan harus dilindungi. Jadi menahan ijazah rakyat saya karena alasan pekerjaan adalah perbuatan tidak baik,” ungkap Gusti Wedakarna. Maka dari itu ia berpesan terhadap siapapun pencari kerja di Bali agar berhati-hati jika ada perusahaan yang menawarkan

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Pentingnya Pendidikan Mencerdaskan Bangsa

GPS Sosialisasikan 4 Konsensus Dasar Bernegara Senator RI asal Bali, Gede Pasek Suardika menggelar sosialisasi 4 Konsensus Dasar Bernegara di Yayasan Pasraman dan Panti Asuhan Astika Dharma, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Pria yang akrab disapa GPS, menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang mencerdaskan bangsa. AMLAPURA-Fajar Bali Empat konsesus dasar bernegara adalah, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. GPS menyampaikan, bahwa seperti amanat Pembukaan UUD 1045, dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, diperlukan sebuah pola perumusan tentang pendidikan yang sesuai dengan amanat tersebut. “Sosialisasi empat konsesus dasar bernegara harus dimulai dari daerah,” terangnya. Mantan ketua komisi III DPR RI ini menilai, Bali merupakan daerah yang memiliki kekuatan fungsi adat dan agama sehingga sebuah pola pola pendidikan berbasis pasraman sangat diperlukan. “Pasraman merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar berbasis ilmu agama. Pendidikan pasraman

FB/GD

GPS memberi sosialisasi di Yayasan Pasraman dan Panti Asuhan Astika Dharma, Desa Pempetan, Rendang, Karangasem, Minggu (12/6) kemarin.

menekankan pada disiplin diri, mengembangkan akhlak mulia, sifat rajin, kerja keras, pengendalian hawa nafsu dan budaya menolong orang lain,” tegasnya. Dirinya memberikan apresiasi kepada Yayasan Pasraman Astika Dharma sebagai salah satu contoh lembaga yang memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan banggsa. Ia menambahkan, pendidikan berbasis agama cukup penting dikembangkan dengan berbagai model yang disesuaikan sesuai kondisi yang ada sebagai wujud pengejawantahan amanat

konstitusi. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh prajuru adat, tokoh masyarakat dan warga masyarakat seputar wilayah desa pempatan dengan menghadirkan pula pembicara ketua yayasan astika Dharma Wayan Muderata. Selaku ketua yayasan Muderata menyampaikan rasa bahagia dan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara sosialisasi Empat konsensus dasar wilayahnya. “Di tengah krisisnya pemahaman nilai nilai Pancasila dan kebhinekaan kita di Indonesia, acara seperti ini

sangat kami hargai, kami mengucapkan terimakasih kepada GPS sebagai pejabat Negara,” terang Muderata. Tokoh masyarakat Desa Pempatan, Wayan Wendra, juga didapuk sebagai pembicara dalam diskusi mengemuka tentang pentingnya visi kedepan dalam pembangunan pendidikan yang mensejahterakan masyarakat. “Tujuan pendidikan adalah meningkatkan pengetahuan, setelah menguasai ilmu pengetahuan maka kesejahteraan akan mengikuti dengan sendirinya,” tutupnya. M-009*

PPBN Angkatan I di SKARISBA

100 Pelajar Nyatakan Diri Siap Membela Negara

FB/GD

Pemberian materi kelas tentang nilai perjuangan bangsa oleh anggota Veteran.

MANGUPURA-Fajar Bali Mengisi hari jeda ulangan kenaikan kelas, sebanyak 100 siswa Skariba (SMK PGRI 1 Badung) melaksanakan kegiatan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara) yang dilaksanakan tanggal 11-12 Juni 2016. Materi kegiatan meliputi Wawasan Kebangsaan, Pedoman dan Pengamalan Pancasila, Proxy War,

HTF, Psikologi, Lapangan serta Kepemimpinan. Dalam sambutannya, Stanly, dari Korp. Menwa Ugracena yang bertindak selaku Inspektur Upacara, memberikan apresiasi penuh kepada segenap siswa Skarisba yang sangat antusias mengikuti PPBN tingkat pelajar. “Saya berterimakasih kepada semua siswa yang mengikuti

PPBN, bela Negara adalah kewajiban setiap warga Negara,” tegasnya. Ditambahkan Stenly, semakin banyak pelajar yang terlibat berarti semakin banyak generasi yang mancintai tanah air Indonesia. Kepedulian terhadap Negara harus ditanamkan sejak dini. Melalui pendidikan tersebut pihaknya berharap, setiap pelajar menyadari bahwa ancaman terhadap bangsa kita sudah menyangkut segala bidang kehidupan. Ia mencontohkan, intervensi kekuatan asing melalui ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan Hamkam. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga menjadi ancaman seirus. “Ayo para pelajar, kita perang melawan narkoba dengan membangun prestasi sebanyak-banyaknya,” serunya. Sementara, Dr. Putra Wijaya, yang menjabat sebagai Ketua GNPP (Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila) Bali men-

gaku menyambut baik PPBN ini karena bela negara merupakan kewajiban setiap warga Negara sesuai amanat UUD 45. Terlebih, GNPP yang diketuainya merupakan stakeholder dari Korp. Menwa Ugracena selain DHD (Dewan Harian Daerah 45) dan Monumem Perjuangan Bangsal. Ia menekankan kembali esensi bela Negara bukan mengangkat senjata. “Bela Negara mengajarkan kita menjadi lebih baik di bidang kita masing-masing yang secara langsung mengharumkan Negara,” tegasnya, sembari memberikan contoh, jika seorang pelajar jadilah pelajar berprestasi, jika seorang guru jadilah guru teladan, jika seorang petani jadilah petani yang baik. “Generasi sekarang tidak mengalami perang fisik dengan penjajah, namun tugas mereka tidak mudah karena berperang melawan narokoba, kecanggihan teknologi, Foxy War serta gangguan Hankam,” tutupnya. M-009

SMK Rekayasa Denpasar FB/IST

KOMITE III – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Dr. Alit Mariana (Kepala LPMB Kemendikbud Prov. Bali) dan Disdikpora Prov Bali di Kuta

pekerjaan dengan menahan ijazah. “Saya minta jika ada rakyat yang sedang bekerja tapi ijazahnya ditahan oleh perusahaan agar melapor ke DPD RI. Ini bisa dianggap pelanggaran hukum dan kepatutan. Saya juga minta dinas perdagangan, perindustrian dan tenaga kerja di Provinsi atau Kab/Kota agar bisa mengontrol. Kedaulatan akan ijazah adalah esensi,“ ungkap Gusti Wedakarna yang mantan Rektor Univesitas Mahendradatta Bali ini. Selain itu Dr. Wedakarna menyarankan agar para lulusan SMA / SMK di Bali untuk dapat dengan segera melanjutkan kependidikan Strata 1 (S1) mengingat kebutuhan negara dan bangsa terhadap lulusan Sarjana alias Bachelor Degree (Under Graduate) sangat besar. “Saya minta pada orang tua di Bali, jika mampu maka usahakan agar anak-anaknya mengambil program S1 dan jadi Sarjana. Kedepan lulusan Sarjana sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Jangan ambil diploma, sekolahkan sampa S1, S2 dan S3. Ambil jurusan bersifat umum, dan tolong periksa akreditasi,

jejak rekam rektor atau status izinnya. Jangan sampai tertipu dengan lembaga kursus yang mengaku sebagai perguruan tinggi,” ungkap Gusti Wedakarna. Terkait dengan kegiatan LPMB Provinsi Bali, pihak Komite III mendukung selama seluruh program dilaksanakan dengan baik dan transparan. “Bali mendapatkan jatah 360 Block Grant (hibah) senilai Rp 30 Juta per-unit atau senilai lebih dari Rp 10 Milyar untuk 9 Kabupaten/Kota. Kita harapkan bisa digunakan untuk KKG dan MGMP dan untuk pemberdayaan mutu pendidikan. DPD RI berharap anggaran Bali dari Kemendikbud tahun depan bisa ditingkatkan. Penjaminan mutu pendidikan mutlak, tapi harus dimulai dari revolusi karakter. Saya puji peran LPMB Bali sebagai salah satu LPMB terbaik di Indonesia dan semoga kemendikbud memberi apresiasi pada kepemimpinan LPMB. “ungkap Gusti Wedakarna yang membidangi Komite III bidang Pendidkan dan Pendidikan tinggi ini. (humas)

Pembagian Rapor dan Penyerahan Hadiah Siswa Berprestasi DENPASAR-Fajar Bali Suasana pembagian rapor siswa di SMK Rekayasa Denpasar, disertai dengan penyerahan hadiah kepada siswa/wi berprestasi akademis dan non akademis. Penyerahan rapor dilangsungkan di halaman SMK Rekayasa, Sabtu (11/6). “Kami berikan bonus kepada siswa berprestasi akademis maupun non akademis, mulai dari juara umum antar kelas dan siswa kami yang berprestasi dialam ajang Porsenijar,” terang I Wayan Konol. Ia menambahkan, penialian rapor siswa ini memiliki criteria kompleks, mulai kerajinan, sikap baik, nilai pelajaran dan kerapian siswa. “Saya tidak tanggung-tanggung, siswa yang tidak memenuhi kriteria itu, pasti saya nyatakan tidak naik kelas,” tegasnya. Dari kelas X, juara umum I diraih oleh, Putu Setiawan, juara umum II Luh Ari Partiasih dan

FB/GD

Kepsek SMK Rekayasa Denpasar, Drs. I Wayan Konol, saat menyerakhan hadiah kepada siswa berprestasi.

juara umum III Putu Thomas. Dari kelas XI, juara umum I diraih I Nyoman Pastika, juara umum II I Putu Angga Kusuma Bukian dan juara umum III diraih I Wayan Diky Setiawan. Dari kelas XI, juara umum I atas nama Anita Dwi Cahyani, juara umum II Gede Putra Angga dan juara umum III diraih I Putu Andika Agus Pratama. “Juara

umum I kami berikan bebas SPP tiga bulan, juara umum II bebas SPP dua bulan serta juara umum III bebas SPP 1 bulan, untuk kelas XII, karena sudah lulus, kami hanya berikan piagam penghargaan,” paparnya. Sementara siswa yang menorehkan prestasi non akademis dalam ajang Poseni-

jar Kota Denpasar tahun 2016 diantaranya, Gangga Wisesa, meraih juara I Lomba renang gaya dada 50 M (bonus uang tunai 900 ribu rupiah). I Komang Prema Satya, juara II cabang panahan (bebas SPP dua bulan). Feryanto, juara III cabang silat (bonus uang tunai 300 ribu rupiah). Team SKAREKSA Putri juara II KABADDI (bonus uang tunai 600 ribu rupiah) terakhir, Team SKAREKSA Putra, juara III KABDDI (bonus uang tunai 300 ribu rupiah). Pihak sekolah, lanjut Wayan Konol, berlaku adil kepada siswa berprestasi. “Akademis maupun non akademis, yang penting mereka menorehkan prestasi demi mengharumkan nama baik SMK Rekayasa dimata masyarakat,” tandasnya. Ia menambahkan tahun ajaran baru kali ini, sudah lebih dari 200 orang calon peserta didik yang mendaftar ke SMK Rekayasa Denpasar. M-009 Layouter: Manik Layouter: Manik

n


EKONOMI

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

Kunjungan Wisman ke Puri Blahbatuh Kian Sepi Kunjungan wisatawan mancanegara ke Puri Agung Blahbatuh yang menjadi objek wisata di Kabupaten Gianyar, Bali dalam beberapa bulan belakangan ini menurun.

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

537/XII/KTR

244/VII/KTR

GIANYAR-Fajar Bali Humas Puri Agung Blahbatuh, Kabupaten Gianyar I Wayan Aksara, Jumat (10/6) kemarin mengatakan, penurunan tersebut mencapai sekitar 60 persen selama delapan bulan pertama 2016 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ia mengatakan, pihaknya instrospeksi diri terhadap menurunnya kunjungan wisman tersebut dengan menata kembali produk pariwisata Bali yang kesannya kurang inovatif. “Wisata puri menjadi objek wisata yang cukup menarik, hanya saja perlu dikemas secara baik,” jelas I Wayan Aksara. Puri Agung Blahbatuh di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, terus dibenahi untuk menjadi objek wisata budaya baru yang memiliki nilai sejarah, karena di puri tersebut menyimpan benda bersejarah antara lain topeng Gajah Mada. Puri seluas empat hektar itu sudah dibenahi dan lebih menonjolkan arsitektur tradisionalnya yang masih utuh. Inilah nilai lebih dari Puri Agung Blahbatuh, sehingga wisatawan dapat melihat keunikan arsitektur dan topeng Gajah Mada.

Puri Blahbatuh salah satu objek wisata puri yang saat ini tengah dikembangkan I Wayan Aksara menambahkan, Puri juga diharapkan menjadi pelopor pelestarian seni, dengan memberikan penghargaan kepada seniman yang dinilai berjasa dalam melestarikan dan mengembangkan seni

FB/ARTAYASA

Perajin kendang Blahbatuh mulai keluhkan penurunan omzet

HOUSE OF KEBAYA

karena jiwa kepahlawan dari Mahapatih Majapahit itu sangat penting untuk dihormati. Gajah Mada merupakan pemersatu Nusantara yang terkenal dengan sumpah Palapa-nya. Selain topeng Gajah Mada,

masih ada 20 topeng bersejarah lainnya yang tersimpan di Puri Blahbatuh. “Puluhan topeng atau tapel itu, diupacarai pada hari-hari tertentu, sehingga kesakralannya tetap terjaga,” tutur I Wayan Aksara. W-005

Perajin Kendang Keluhkan Penjualan Kendang Menurun

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

budaya. Penghargaan tersebut berupa patung Gajah Mada yang bertujuan untuk membangkitkan aura topeng Gajah Mada yang tersimpan di Puri Agung Blahbatuh. Aura topeng Gajah Mada sangat penting untuk dibangkitkan

FB/ARTAYASA

GIANYAR-Fajar Bali Para perajin kendang di Kabupaten Gianyar mengeluhkan penurunan penjualan kerajinan kendang, penurunan ini disebabkan kerajinan ini hanya dibutuhkan oleh orang lokal. “Rata –rata para seniman sudah memiliki kendang, sehingga mereka tidak mungkin membeli kendang lagi,” kata I Nyoman Suparta, salah seorang perajin kendang asal Blahbatuh, Minggu. (12/6) kemarin. Ia mengatakan pihaknya sendiri belum melayani wisatawan

asing, karena memang belum ada order dari luar negeri. Saat ini, pihaknya hanya melayani order dari warga lokal umumnya mereka datang dari sekeha atau perkumpulan santhi, sekeha barong dan lain sebagainya. Lebih jauh, Suparta yang sudah turun temurun menekuni dunia kendang enggan untuk beralih profesi, kendatipun omzet penjualan turun kerajinan ini tetap dipertahankan. “Kami jual kendang rata –rata mulai dari harga Rp 350 sampai Rp 2,5 juta,” jelasnya.

Ia menjelaskan satu kendang yang terbuat dari kayu nangka dan kulit sapi itu dibuat selama tiga hari. “Baik itu kendang lanang atau laki dan wadon atau perempuan panggilan nama kendang rata-rata kami buat dalam waktu tiga hari,” jelasnya. Pembuatan itu lebih cepat, karena kayu dasar membuat kendang sudah dibuat oleh pabrik, sehingga tidak seperti dulu memerlukan waktu berminggu–minggu untuk menyelesaikan satu kendang. W-005

PENGUMUMAN LELANG ULANG

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket,

Menunjuk pengumuman lelang kedua yang terbit pada Harian Fajar Bali tanggal 3 Mei 2016, PT. BPR Permata Sedana beralamat di Jalan Raya Uluwatu No.80 Kedonganan Kuta - Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali, melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang ulang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada :

kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

241/VII/KTR

239/VII/KTR

238/VII/KTR

Hari/ tanggal Pukul Tempat

: Selasa, 21 Juni 2016 : 10.00 Wita : Kantor PT. BPR Permata Sedana Jalan Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta- Badung.

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : I Ketut Yoga Iswara, beralamat di Banjar Dinas Belong, Belumbang, Kerambitan, Tabanan. Sesuai dengan surat Permohonan Lelang Ulang Nomor : 117/BPR. PS/V/2016 tanggal 18 Mei 2016, barang yang dilelang berupa : • 1 ( Satu ) bidang tanah pertanian berikut segala sesuatu yang melekat/ berdiri diatasnya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.415/Desa Tangguntiti, tanggal 21 Juli 1990, Gambar Situasi No. 1415/1990, tanggal 14 Maret 1990, Luas 1850 M2 atas nama I KETUT YOGA ISWARA, terletak di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 277.500.000, dan Uang Jaminan Rp. 100.000.000, SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n RPL 037 KPKNL Denpasar Utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Khusus Penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ; 4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ; 6. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/SIM ), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 7. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang.

034/I/KTR

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Permata Sedana Beralamat di Jalan Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta - Badung, Telp. 0361- 709191/709192, Faks 0361-701624, PT. Balai Lelang Bali, beralamat di Jalan Cokroaminoto No.13 Ubung -Denpasar. Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151 Denpasar , 13 Juni 2016 PT.BPR Permata Sedana Ttd

334/VIII/KTR

I Ketut Sumiartha, SE,MM Direktur Utama Layouter: Ari


POLITIK

10 Suara

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

Seminggu Jelang Musda Golkar Gianyar

PARLEMEN

Pemerintah Jangan Semena-mena Potong Anggaran ANGGOTA Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore mengingatkan kepada Pemerintah untuk lebih selektif dan tidak semena-mena dalam memotong anggaran Kementerian atau Lembaga pada RAPBN-P 2016. Hal ini terkait dengan rencana pemotongan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dinilainya tidak perlu FB/IST mendapat pemotongan angJefirstson Riwu Kore garan, karena Kemendikbud menjalankan fungsi pendidikan. “Tidak bisa dipotong rata untuk semua Kementerian dan Lembaga. Karena setiap K/L itu beda fungsinya. Kalau nanti anggaran Kemendikbud dipotong, banyak substansi yang tidak dapat dikerjakan oleh Kementerian, karena adanya pengurangan biaya,” tegas Jefirstson, usai raker dengan Mendikbud, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6). Politisi F-PD itu menilai, pemotongan anggaran Kemendikbud, akan berimbas pada biaya pendidikan di daerah. Padahal, sumbangan untuk anak didik di daerah itu dirasa sangat penting. Dengan begitu, menurutnya hal ini sudah menyalahi fungsi pendidikan. “Kalau ada pengurangan anggaran, Pemerintah harus selektif terhadap pemotongan itu. Jangan semua K/L dikurangi besaran potongan yang sama. Saya tidak setuju ada pemotongan anggaran di Kemendikbud,” tegas Jefri, sapaan akrab Jefirstson. Politisi asal dapil NTT itu menyarankan agar pemotongan anggaran diberlakukan kepada bidang lain. Pasalnya, Kemendikbud sebagai penyelenggara fungsi pendidikan, memiliki peran penting dalam kehidupan bangsa. “Kalau ada pemotongan anggaran, lebih baik di bidang lain, seperti infrastruktur. Pemerintah harus punya pemikiran, pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa. Pemerintah juga jangan sembarangan potong anggaran,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, anggaran Kemendikbud pada APBN 2016 sebesar Rp 42,7 triliun, kemudian direncanakan akan mendapat pemotongan sebesar Rp 6,6 triliun pada RAPBN-P 2016. NT

Soal Jabatan Ketua, Para Kandidat Masih Malu-malu Meski Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Gianyar akan digelar pada Minggu (19/6) pekan depan atau tinggal seminggu lagi. Namun sejumlah kandidat ketua yang dikonfirmasi masih malu-malu mengakui akan maju memperebutkan posisi ketua DPD Golkar Gianyar periode 2016-2021.

GIANYAR-Fajar Bali Dari informasi yang dihimpun Minggu (12/6) kemarin, ada enam kandidat yang digadang-gadang maju memperebutkan kursi ketua DPD Golkar Gianyar. Mereka di antaranya, incumbent Ketua DPD Golkar Gianyar Made Dauh Wijana, Cok Ngurah Suyadnya (Cok Wah), Cok Putra Indrayana, Kadek Yuda, Cok Wisnu Partha dan Made Togog. Lucunya, sejumlah kandidat ketua Golkar Gianyar yang

dikonfirmasi masih malu-malu mengakui untuk maju memperebutkan kursi ketua Beringin Gianyar untuk lima tahun ke depan. Salah satunya calon incumbent Dauh Wijanya, meski mengaku sejumlah Pengurus Kecamatan (PK) yang ada di Gianyar mendesak dirinya untuk kembali maju sebagai calon ketua DPD. Namun pihaknya belum bisa memastika akan maju dalam ajang perebutan kursi ketua.

“Sejumlah PK memang mendesak saya untuk maju. Namun saya akan melihat situasi dan perkembangannya. Termasuk melihat apa pertimbangan dari desakan itu,” ujarnya berdalih pada Minggu kemarin, di Gianyar. Ia lantas beralasan bahwa justru melihat ajang Musda kali ini bukan sebagai ajang untuk memperebutkan kursi ketua DPD. Namun adalah momentum untuk mempersatukan semua komponen Gokar pasca perpecahan sebelumnya. “Mari jadikan Musda ini sebagai spirit kebangkitan Golkar. Pokoknya soliditas kader harga mati,” tegasnya. Tak jauh beda, Cok Putra Indrayana yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Gianyar mengaku akan lebih fokus menjalankan tugsnya sebagai wakil rakyat. Hanya saja, lanjut dia, selaku kader dirinya selalu harus

siap mengemban tugas partai. “Kebesaran Partai Golkar tak hanya atas keberadaan satu orang ketua DPD,melainkan kerjasama dan kerja keras semua kader. Selaku kader saya harus siap. namun saat ini saya lebih fokus menjalankan tugas sebagai angota Dewan,” kelitnya saat ditanya soal pencalonan sebagai ketua DPD. Berbeda dengan Dauh Wijana dan Cok Putra yang terlihat masih malu-malu soal pencalonan, Cok Wisnu Partha yang juga anggota DPRD Gianyar dari fraksi Golkar justru menegaskan, sebagai partai terbuka, siapapun kader Golkar berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai ketua DPD. Terlebih Golkar adalah partai yang demokratis. “Jika memang saya diberikan kepercayaan, saya pasti siap,” tegasnya. Yang jelas, kata dia, kepastiannya akan terlihat saat

FB/IST

PENYERAHAN-Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka menerima penyerahan dokumen adminstrasi kelengkapan partai dari Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto di Denpasar, Minggu kemarin.

FB/DOK

penyelenggaran Musda nanti. Dalam hajatan Musda Golkar Gianyar nanti akan ada 12 suara yang akan diperebutkan. Di antaranya tujuh suara PK, dan masing-masing satu suara dari Wantimbang, DPD II, DPD I, organisasi sayap (AMPG dan KPPG) serta Tri Karya (SOKSI, MKGR dan Kosgoro). W-005

Rapat Istimewa DPRD Badung Acara Peresmian dan Pengangakatan PAW Anggota DPRD 2014-2019

Yunita Kembali Jadi Srikandi Dewan Badung

PSI Bali Serahkan Dokumen Verifikasi ke DPP DENPASAR-Fajar Bali Saat ini Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI telah membuka pendaftaran bagi partai politik baru. Berdasarkan data sementara, ada enam partai politik baru yang bersiap-siap untuk mendaftarkan diri. Salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang di Ketuai oleh Grace Natalie. PSI mengklaim, saat ini partai itu sudah siap menghadapi verifikasi administrasi yang dilakukan oleh Kemenkumham. Pasalnya, seluruh persyaratan yang dibebankan kepada partai politik baru, sudah hampir final disiapkan oleh PSI, termasuk struktur pengurus dan kantor partai dari tingkat pusat hingga provinsi, kabupaten/ kota dan kecamatan. "Hingga saat ini kami sudah siap di 31 provinsi dari total 34 provinsi di Indonesia. Dalam satu dua hari ke depan, tiga provinsi tersisa, kami pastikan sudah siap untuk menghadapi verifikasi administrasi," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, Minggu (12/6) kemarin. Tiga provinsi yang masih difinalkan kepengurusan dan persyaratan lainnya tersebut, masing-masing adalah Provinsi Papua, Papua Barat dan NTB. "Untuk tiga provinsi ini, masih tersisa satu dua kecamatan saja. Yang lainnya sudah beres," tutur mantan presenter salah satu stasiun televisi nasional itu. Isyana berkeyaninan, tanggal 18 Juli mendatang, DPP PSI sudah dapat menyerahkan persyaratan dari pusat hingga daerah ini ke Kemenkumham di Jakarta. "Untuk seluruh dokumen tersebut, mungkin kami akan kerahkan dua kontainer ke Kemenkumham," ujar Isyana, yang didampingi Wakil Sekjend DPP PSI Danik Eka Rahmaningtyas. Ia menambahkan, pihaknya merasa puas, karena kerja berat menghadapi verifikasi administrasi oleh Kemenkumham ini dapat dilewati. Apalagi, syarat yang dibebankan terlalu berat. "Karena kita masih rezim administratif. Tetapi kita terus bergerak di bawah, dan hasilnya memuaskan. Kalaupun ada kendala, itu hanya sebatas kendala birokrasi. Sebab ada beberapa kecamatan yang takut keluarkan Surat Keterangan Domisili dan Surat Keterangan Terdaftar (SKD/ SKT). Padahal partai politik baru diwajibkan punya SKD/ SKT," tandasnya. Sementara itu, Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan kepada awak media bahwa pihaknya sudah memiliki kepengurusan di tingkat kecamatan sebanyak 60 persen dari 57 kecamatan di Bali dan 90 persentase dari 9 kabupaten/kota di Bali yakni minus Jembrana. Hal ini membuat pihaknya yakin akan lolos dalam verifikasi yang akan dilakukan oleh Kemenkumham nantinya. "Ya kalau kepengurusan di tingkat kecamatan sebanyak 60 persen dari 57 kecamatan di Bali dan 90 persentase dari 9 kabupaten/kota di Bali yakni minus Jembrana. Hal ini karena untuk Jembrana belum kami garap dan kami akan garap segera. Tapi kami yakin akan lolos. Secara kan di verifikasi internal kami sudah lolos sebagai partai politik nantinya," pungkasnya. M-005

Dauh Wijana

FB/MENOT

PENGAMBILAN SUMPAH- Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengambil sumpah dan janji Ni Putu Yunita Oktarini sebagai PAW DPRD Badung, pada Jumat (10/6), di Gedung DPRD Badung, Mangupura. MANGUPURA-Fajar Bali Setelah dua tahun vakum dari panggung politik, mantan satu-satunya Srikandi DPRD Badung periode 2009-2014 Ni Putu Yunita Oktarini, pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Badung, Jumat (10/9) kembali dilantik sebagai pengganti antarwaktu (PAW) DPRD Badung, untuk menggantikan Made Sugita. Rapat paripurna istimewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan dihadiri mayoritas anggota Dewan. Dari kalangan eksekutif, rapat paripurna

istimewa ini dihadiri Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wabup Drs. Ketut Suiasa. Hadir juga kepala SKPD di lingkup Pemkab Badung.Sebelum melontarkan sumpah dan janji, dalam rapat paripurna yang didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut. Dalam sambutannya Putu Parwata mengatakan, usulan PAW anggota disampaikan kepada pimpinan DPRD Badung oleh DPC PDIP Perjuangan tertanggal 12 April 2016. “DPC mengusulkan penggantian anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung atas nama

Made Sugita, anggota Fraksi PDI Perjuangan dari dapil Kuta.Sesuai mekanisme,” ujar Parwata, sembari menyebutkan pihaknya bersurat ke KPU untuk meminta nama calon PAW berdasarkan peringkat saat pileg. Selanjutnya, kata Parwata, KPU lewat surat menyatakan PAW adalah Putu Yunita Oktarini, S.E. Berdasarkan surat tersebut, katanya, Dewan pun menindaklajuti dengan bersurat ke Gubernur Bali untuk diproses. Surat dari Gubernur pun akhirnya turun yakni surat bernomor 1.275/04-A/

HK/2016 soal penggantian dan surat Gubernur bernomor 1.276/04-A/HK/2016 soal pemberhentian Made Sugita. “Proses tersebut sudah berjalan sehingga PAW digelar pada hari ini,” katanya. Setelah menyampaikan kronologi dan proses yang dilalui, acara berikut berupa pembacaanSK Gubernur Bali oleh Sekretaris DPRD Badung Made Wira Darmajaya. Seusai pembacaan SK Gubernur, acara dilanjutkan dengan pengucapan sumpah dan janji PAW Putu Yunita Oktarini yang dipandu Ketua DPRD Badung dilanjut-

kan dengan penandatanganan berita acara sumpah. Dalam kesempatan itu, Parwata menyatakan PAW ini sangat penting dalam rangka menjaga kesinambungan fungsi kelembagaan DPRD Badung. Menurutnya, kebijakan-kebijakan stretegis yang akan dilaksanakan di Badung merupakan hasil musyawarah antara pemerintah dan DPRD. Hasil musyawarah ini diwujudkan dalam bentuk perda.Bupati Badung Nyoman Giri Prasta juga mengucapkan selamat kepada PAW Putu Yunita Oktarini untuk selanjutnya mampu menjalankan tugas-tugas sebagai anggota legislatif. Selain itu, Bupati juga mengapresiasi DPRD Badung yang telah melaksanakan tugas konstitusi sesuai tupoksi. Bupati mengingatkan sesuai UU 23 pasal 57, katanya, DPRD merupakan mitra atau partner pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dibantu SKPD. “Karena itu, sinergitas dengan Dewan tetap berjalan untuk rakyat Badung,” katanya. Dikofirmasi usai pelantikan, Yunita mengatakan, selaku legislator perempuan akan memperjuangkan hak-hak dan nasib kaum perempuan di Badung, terutama masalah kanker serviks dan kanker payudara. “Kedua kanker itu penyakit mematikan, saya perjuangkan program penanggulangan kanker dini secara gratis, supaya kasus kanker yang di derita perempuan Badung dapat di minimalisir,” tegasnya, sembari berharap buah fikirannya segera disetujui Bupati Badung. R-007*

Ranperda Pramuwisata dan LLAJ “Ketok Palu” DENPASAR-Fajar Bali Melalui Rapat Paripurna DPRD Bali ke- 7 Masa Persidangan II Tahun 2016 yang berlangsung pada Hari Jumat (10/6), akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Bali tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas (LLAJ) dan Pramuwisata resmi disahkan Dewan Bali. Untuk Ranperda Penyelengaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pansus menyampaikan telah melaksankan rapat-rapat dan pertemuan secara intens, baik dengan pihak eksekutif, para stakeholder dan berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat. Dari konsultasi dengan Pusat, menghasilkan beberapa saran dan dan masukan untuk penyempurnaan Raperda LLAJ. “Dengan berbagai pertimbangan, masukan serta kajian tersebut, maka Pansus Ranperda Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dapat menyetujui Raperda tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

FB/IST

PARIPURNA-Rapat Paripuran DPRD Bali dipimpin oleh ketuanya I Nyoman Adi Wiryatama (ketiga dari kiri) yang juga dihadiri Gubernur Made Mangku Pastika didampingi Wagub Ketut Sudikerta. untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali,” kata Ketua Pansus LLAJ Ida Bagus Gede Udiyana saat menyampaikan Laporan pada Rapat Paripurna. Dengan ini, lanjut Udiyana, urusan Pemerintah Provinsi Bali dalam melakukan pembinaan lalu lintas dan angkutan jalan meliputi beberapa hal. Pertama, penentapan sasaran

dan arah kebijakan sistem lalu lintas dan angkutan jalan Provinsi Bali dan kabupaten/ kota yang jaringannya sampai ke daerah. Kedua, pemberian bimbingan, pelatihan, sertifikasi, dan izin kepada perusahaan angkutan umum di Provinsi Bali. Ketiga, melakukan pengawasan terhadap lalu lintas dan angkutan jalan. Sementara itu, sama halnya

dengan Ranperda Pramuwisata yang telah dilakukan pembahasan sebelumnya. Dari hasil pembahasan tersebut, secara keseluruhan Pansus juga telah mengambil beberapa kesimpulan. Di antaranya, berdasarkan hasil pembahasan Pansus Raperda tentang Pramuwisata ini telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait. Juga dikonsultasikan ke Direktorat Jendral (Dirjen) Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga secara legal drafting dan materi sudah tidak ada permasalahan lagi. Selain itu, berdasarkan aspek filosofis, yuridis, dan sosiologis, sudah dapat diselesaikan penyusunan Raperda Provinsi Bali tentang Pedoman Pramuwisata. “Dengan memperhatikan dua hasil kesimpulan tersebut, maka Pansus sepakat untuk menetapkan Raperda tentang Pramuwisata ini untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) pada Sidang Paripurna

ini,” ujar Ketua Pansus Pramuwisata DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana. Dengan ditetapkannya Raperda Pramusiwata menjadi Perda Provinsi Bali yang didasarkan pada Pasal 236 ayat (4), dimana telah diamantkan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengatur materi muatan lokal tentang Pramuwisata. Dalam tubuh Raperda Pramuwisata yang telah mengalami beberapa perubahan dan telah sesuai dengan kesepakatan rapat. Sedangkan persyaratan untuk menjadi pramuwisata terdapat tambahan yaitu melampirkan fotocopy Sertifikat Pelatihan Pramuwisata Khusus berubah menjadi melampirkan surat keterangan magang dari pengelola daya tarik wisata sekurang-kurangnya selama tiga bulan. “Untuk penegasnnya, bupati/walikota dalam menerbitkan KTPP Pramuwisata Khusus setelah melakukan koordinasi dengan Gubernur,” tegasnya. M-005 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Duta Gianyar Awali Lomba Topeng Bondres

DARI HALAMAN 1

Budaya, Art Center, Denpasar pada Minggu (12/6) siang. Dengan membawakan lakon berjudul “Mule Kerta” yang mengisahkan Sri Aji Dalem Ketut Kresna Kepakisan (Raja Bali I, 1352 - 1380 M) sebagai penerus Raja Bedahulu utusan dari Majapahit untuk memegang tapuk pemerintahan kerajaan Bali di Samprangan. Dimana Sri Aji Dalem Ketut Kresna Kepakisan dalam tapuk awal kepemimpinannya kurang memperhatikan rakyat dan parahyangan yang ada serta tidak terlalu mengetahui kondisi di Bali.

“Lakon yang kita bawakan Dalem Ketut Kresna Kepakisan, dimana saat beliau memimpin Bali tidak terlalu memperhatikan rakyatnya dan parahyangan seperti parahyangan pura Besakih karena beliau kurang tau kondisi Bali,” ungkap I Made Sidya, selaku pimpinan Sanggar. Ditambahkan Sidya, akhirnya pada tahun Saka 1274, terjadi pemberontakan oleh orangorang Bali Aga yang menentang pemerintahan Sri Aji Dalem Ketut Kresna Kepakisan di Samprangan yang pada saat itu beliau dibantu oleh I Gusti Pangeran Pasek Tohjiwa yang ditunjuk sebagai wakil pimpinan perutu-

san Samprangan ke Tapurhyang Batur untuk mendamaikan pemberontakan orang-orang Bali Aga tersebut. Sehingga Patih Gajah Mada menyadarkan Sri Aji Dalem Ketut Kresna Kepakisan agar tetap menenangkan keadaan Bali dan apapun yang ada di Bali terus dilanjutkan serta di rawat. Hingga akhirnya, rakyat hormat dan patuh terhadap terhadap perintahnya. Lomba topeng Bondres ini mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat, terbukti dari penuhnya kalangan Ayodya. Lakon yang dibawakan dengan banyolan-banyolan khas menambah gelak tawa penonton yang

hadir menyaksikan. Lomba sendiri dinilai oleh 3 juri yakni I Nyoman Catra (ISI Denpasar), I Ketut Kodi (ISI Denpasar) dan Wayan Butuantara (UNHI Denpasar). Pada tahun ini, lomba Topeng Bondres diikuti 8 peserta duta dari Kabupaten/kota se-Bali dan untuk kabupaten Jembrana tidak mengirimkan perwakilannya. Pada Senin (13/6) esok, akan tampil duta dari Kota Denpasar yang diwakilkan oleh Sekaa Gong Sekar Mangaronce, Banjar Yangbatu Kangin, Kec. Denpasar Timur yang akan berlangsung di Kalangan Ayodya pada pukul 11:00 WITA. W-019

gan Jokowi tidak langsung turun di panggung utama. Jokowi bersama Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali turun agak jauh dari panggung utama. Kondisi ini membuat belasan mobil rombongan yang ada di belakangnya harus berjalan pelan-pelan. Jokowi dan rombongan sempat berdiri agak lama sebelum bergerak ke panggung utama yang jaraknya masih sedikit jauh. Dalam perjalanan itu, Jokowi disoraki oleh ribuan pengunjung yang hadir. Sementara di akhir pawai, Jokowi turun dari panggung utama dan menaiki mobil hias untuk berbaur dengan peserta pawai lainnya. Kondisi ini membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika ikut turun dari panggung utama dan ikut menaiki mobil hias untuk berbaur dengan peserta. Setelah menyampaikan sambutannya, Presiden beserta tamu undangan lainnya disuguhkkan dengan penampilan “Tabuh Ketug Bumi” dan tarian “Siwa Nataraja” yang dipersembahkan oleh Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Terakhir, Presiden Jokowi beserta istri menaiki kendaraan hias dan diarak keliling. Sementara itu, pada malam hari, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan laporan pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXVIII Tahun 2016 di Panggung Terbuka Ardha Candra. Menurut Pastika, Pesta Kesenian Bali (PKB) yang merupakan salah satu upaya pembinaan seni budaya Bali yang dilakukan oleh Pemprov Bali, pada dasarnya adalah menempatkan fungsi kebudayaan Bali yang dijiwai agama Hindu sebagai modal budaya masyarakat Hindu Bali agar tetap lestari dan dinamis dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan dalam era globalisasi serta membangun landasan

yang kokoh bagi masyarakat Bali untuk selalu mencintai kebudayaannya sendiri. “Tema yang diangkat pada PKB tahun ini adalah ‘Karang Awak’ yang berarti mencintai tanah kelahiran dapat dimaknai melalui kreativitas berkesenian dan kehidupan seni budaya, masyarakat Bali menunjukkan rasa bhakti dan cintanya kepada tanah kelahiran, cinta kepada ibu pertiwi, bumi dan segala isinya,”jelas Pastika yang menurutnya PKB tersebut bukan hanya dijadikan sebagai ajang pelestarian seni budaya melainkan juga dapat dijadikan sebagai wujud representasi dari cinta tanah air. Oleh karena itu, masyarakat Bali diharapkan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan berkesenian dengan memberi bobot pada pelestarian dan pengembangannya sehingga kesenian Bali akan menjadi sosok kesenian yang mampu beradaptasi terhadap dinamika jaman dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih lanjut Pastika menyampaikan dalam PKB yang akan dilaksanakan sebulan penuh mulai dari 11 Juni s/d 9 Juli 2016 akan melibatkan 225 sekaa seni dari seluruh Bali dan bahkan terdapat peserta dari luar daerah yang berjumlah 11 partisipan dan juga 12 partisipan dari luar negeri. “Keikutsertaan mereka nantinya diharapkan akan mampu memberikan warna dalam PKB sebagai wahana untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman kebudayaan baik antar seniman atau masyarakat sekaligus sebagai ruang diplomasi kebudayaan dalam rangka memperkaya khasanah budaya Bali,”ungkap Pastika. Sementara itu Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan PKB XXXVIII. Menurutnya tidak hanya ekspresi seni yang mempesona namun juga konsistensi dari masyarakat dalam memberikan apresiasi para seniman juga sangat mempesona. Ia menambahkan bahwa, yang mengagumkan bukan hanya yang ada di atas panggung, menurutnya apa yang dilihat di atas panggung tersebut akan menjadi lebih hidup jika masyarakat mampu memberikan apresiasi sampai akhir. Lebih lanjut disampaikan Anies, Bali bukan hanya merupakan aset besar dan berharga bagi RI melainkan Bali merupakan kekayaan dunia yang wajib untuk dijaga dan dilestarikan. Ia mengungkapkan bahwa tidak banyak wilayah–wilayah di dunia yang dimana ekspresi budaya benar–benar menjadi bagian kehidupan. Oleh karena itu, ia mengharapkan apa yang telah dimiliki Bali saat ini agar tetap dilestarikan dan benar – benar dijaga serta ditingkatkan. Terkait dengan pelaksanaan Konferensi ke 2 Forum Kerukunan Umat Beragama yang juga tengah dilaksanakan di Bali, Anies berpesan agar Indonesia harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa di Indonesialah terdapat persatuan dan kesatuan dan kebhinekaan dalam keekaan. Sebelumnya dilakukan penyerahan sertifikat UNESCO terhadap 9 tarian tradisional Bali yang masuk kedalam UNESCO Representative of Humanity yang diserahkan oleh Mendikbud Anies Baswedan kepada Gubernur Pastika dan juga penyerahan Lukisan Karya Maestro Nyoman Gunarsa oleh Gubernur Pastika kepada Mendikbud yang nantinya akan diserahkan ke UNESCO. W-019*

manusianya. Sehingga keberadaan pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan manusia baik sebagai individu, masyarakat hingga keberlangsungangan suatu bangsa. Hingga kini telah banyak visi misi yang pernah ditebarkan oleh calon bahkan pemimpin negara dalam usaha meningkatkan kualiatas SDM misalnya wajib belajar 9 tahun, wajib belajar 12 tahun, pemberian beasiswa pendidikan baik untuk belajar di dalam negeri ataupun di luar negeri. Namun hal tersebut ternyata masih belum merata dan menyeluruh dapat diterapkan. Sedikit menjadi ironi, ketika kita selalu mendengar gembargembor soal peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar lewat sertifikasi maupun tunjangan ini dan itu, disisi lain ada anak yang tidak mampu membayar biaya pendidikan hingga tidak tersedianya fasilitas pendukung yang memadai mungkin karena berada wilayah yang tergolong terpencil, jauh dari perkotaan. Perlu kita pahami bahwa pendidikan adalah fenomena utama dalam kehidupan manusia dimana orang yang telah dewasa membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk menjadi dewasa. Pendidikan menjadi ilmu bila pengetahuan tentang pendidikan itu dipelajari dengan menggunakan kaidah pengetahuan. Sehingga tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap

individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri. Seyogyanya pendidikan memiliki manfaat/faedah bagi manusianya sendiri maupun lingkungannya. Namun, pemaknaan manfaat justru semakin menyempit dibandingkan nilai yang sebenarnya melekat. Manfaat hanya dimaknai sebagai sesuatu seputaran meteri dan nilainya sebatas untung dan rugi. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, mungkin inilah wajah sebenarnya dari peradaban manusia saat ini. Dalam rangka menjalankan undang-undang dasar negara mewajibkan pendidikan dasar hingga SMP dan beberapa daerah mewajibkannya hingga tingkat SMA. Lalu setelah itu mau kemana? Orang pada umumnya berasumsi bahwa setelah menamatkan SMA seseorang haruslah kuliah. Mengapa harus seperti itu? Istilah kuliah bukan hanya sekedar mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, namun sudah menjadi kontestasi sosial karena dianggap sebagai simbol prestisius. Namun, hal itu apakah masih dianggap relevan di jaman yang lebih mengutamakan kompetensi dan pengalaman? Kesarjanaan masih diyakini sebagian besar masyarakat sebagai simbol jaminan ekonomi dan peningkatan status sosial. Mitos-mitos tentang simbol tersebut terus dijaga, walaupun jaman mulai meragukan-

nya. Sudah banyak contoh bahwa kesuksesan tidak harus dengan gelar sarjana ataupun diproduksi oleh kampus. Bob Sadino misalnya, atau bahkan menteri perikanan dan kelautan kita; Susi Pudjiastuti, yang merupakan anomali dari mitos tersebut. Pendidikan sebagai proses disengaja dalam tranfer nilai dan pengetahuan dirasa mulai kehilangan hakekatnya. Pengetahuan sebagai pembebas manusia dari kekangan kebodohan dan menjadikan kehidupan ini lebih baik, justru memenjarakan manusia dalam sebuah siklus “mesin” produksi dan konsumsi. Lembaga pendidikan seolaholah hanya memposisikan dirinya sebagai fasilitator begitu banyaknya harapan tidak lebih menjadi mesin produksi yang menciptakan “bahan bakar” mesin-mesin produksi lainnya. Harapan menjadi salah satu bumbu penyedap mitos-mitos pendidikan sehingga menjadi tetap enak dikonsumsi walau kadang mulai menjauhkan dari harapan itu sendiri bahkan realitasnya. Semisal sekolah-sekolah tinggi agama yang cukup banyak jumlahnya dan sangat banyak lagi dalam memproduksi sarjana, sedangkan realitasnya pengangkatan ataupun serapan tenaga kerjanya nyaris tidak ada. Lalu mereka dibentuk dan dididik untuk apa? Untuk menjadi pengangguran yang agamais kah atau bagaimana? ***

antara PT JBM dan PT BPR Sinar Puteramas. Setelah itu dilakukan prosesi Akad Kredit dengan nasabah BUMDes Arta Dharma Duta yang telah dijamin oleh PT JBM serta melakukan prosesi penyerahan sertifikat penjaminan kepada nasabah KSP Silamukti dan nasabah BPD Capem Menanga. “Di hari yang sama juga dilakukan peluncuran produk Custom Bond yang dihadiri oleh Bu-

pati Karangasem,” pungkas Widiana Karya. Custom Bond ini sendiri merupakan suatu jaminan yang diberikan untuk pembebasan/penangguhan pungutan Negara yang diberikan oleh PT JBM untuk kepentingan pihak Terjamin (Importir) yang terikat untuk memenuhi suatu kewajiban kepada pihak lain yakni Bea Cukai. Pemilihan kabupaten Bangli dan Karangasem sebagai tempat

perayaan HUT PT JBM dikarenakan kabupaten tersebut potensial dan patut di dorong untuk bisa memberikan simulasi percepatan pertumbuhan ekonomi yang di support oleh PT JBM sehingga kedua wilayah tersebut dapat berkembang secara optimal. Tahun berikutnya, perayaan HUT PT JBM kemungkinan akan dirayakan dikabupaten lainnya di Provinsi Bali. RL*

PKB: Modal Budaya Hadapi Tantangan Globalisasi

DARI HALAMAN 1 Bajra Sandi Renon Denpasar. Dengan mengenakan pakaian adat Bali berwarna hitam, Presiden Joko Widodo yang didampingi sang Istri Iriana Jokowi melepas pawai dengan ditandai dengan pemukulan Kulu-kul (kentongan) sebagai tanda dimulai Pesta Kesenian Bali ke-38 yang akan berlangsung selama satu bulan penuh. Tak hanya Presiden beserta Ibu Negara, hadir dalam pelepasan PKB ke XXXVIII di antaranya sejumlah menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Kepala Dinas Kebudayaan Dewa Putu Beratha, sejumlah SKPD di jajaran Pemerintah Provinsi Bali. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi (sapaan akrabnya) sempat menyapa para pengunjung yang hadir pada pelepasan pawai dengan menggunakan Bahasa Bali. “Punapi Gatrane? Ugi para semeton rahajeng sareng sami, saya gembira pada sore hari ini bisa ada disini di Bali,” ujarnya disambut tepuk tangan para pengunjung, Sabtu (11/6). Selain itu, dalam sambutannya, Jokowi juga meminta agar gelaran PKB yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bali, bukan hanya sekedar pesta rakyat semata. Akan tetapi, juga sebagai kegiatan yang memiliki suatu nilai yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya bagi Bali selaku penyelenggara. “Bagi saya, PKB bukan semata-mata pesta rakyat ataupun festival seni. Melainkan satu kegiatan yang memiliki fungsi budaya, fungsi pendidikan, dan fungsi menggerakan ekonomi masyarakat utamanya rakyat Bali,” imbuhnya. Menariknya, awal kedatan-

Kuliah Jangan Hanya Simbol Status DARI HALAMAN 1

pendidikan. Tidak satupun orang tua atau wali ingin memberikan pendidikan yang alakadar kepada anaknya, tentu semua menginginkan yang terbaik. Ini menjadi keyakinan bagi banyak orang yang sadar betul pentingnya pendidikan dan bagi sebagian pihak dipandang sebagai peluang sekaligus penegasan terhadap kapitalisme dunia pendidikan. Dalam pandangan Bourdieu, pendidikan adalah proses pembentukan dominasi sosial yang telah ada sebelumnya, sekolah menjadi mitos, karena seakan semua memiliki kesempatan yang sama. Sedangkan de facto masyarakat “kelas atas” lah yangg memiliki kesempatan mengenyam pendidikan dan memperoleh manfaatnya secara penuh. Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sedang berkembang. Semua pihak menyadari bahwa perkembangan serta kemajuan suatu negara harus didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Namun bagaimana sumberdaya manusianya? Pada akhirnya sumber daya alam lambat laun habis tereksploitasi bila tidak memiliki sumber daya manusia yang berkompeten. Untuk meningkatkan sumber daya manusia hal yang secara nyata dilakukan adalah meningkatkan pendidikan

Kesan Patriotik, Inovatif, Merakyat & Spiritual

DARI HALAMAN 1 bersama Bendesa setempat. Masih dalam rangkaian perayaan HUT PT JBM, acara pokok dan acara spiritual yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2016 melakukan kegiatan persembahyangan di Pura Besakih serta kegiatan bersihbersih sampah plastik di area pura, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan PKS

11

Harapan Besar Kepada Jamkrida Bali DARI HALAMAN 1 sungan koperasi kami. Dilatarbelakangi hal itulah maka KSP Sila Mukti sebagai sebuah koperasi yang melakukan kegiatan usaha bidang layanan jasa yang salah satunya memberikan pinjaman kepada anggotanya merasa menemukan sebuah kendala yang bisa memberikan ancaman dan kami pandang itu sebagai kelemahan kami bila selanjutnya tidak mendapatkan penanganan. Kendala itu adalah adanya calon peminjam yang agunannya tidak mencukupi ataupun sama sekali tidak memiliki agunan sebagai salah satu prasyarat untuk melakukan pinjaman padahal disisi yang berbeda calon peminjam tersebut adalah peluang buat kami karena memiliki kelayakan usaha (feasible). Agar kendala tersebut bisa teratasi maka kami mencari suatu upaya solusi. Solusinya itu kami dapatkan pada PT JBM, dimana PT JBM adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dalam pemberian jaminan kredit untuk membantu calon nasabah kami yang agunannya tidak mencukupi atau tidak memiliki agunan bisa kami berikan pinjaman. Maka kami berketetapan hati untuk menjalin sebuah kerjasama dengan PT JBM sejak 25 November 2014 hingga sekarang. Dalam perjalanannya beberapa manfaat sudah kami rasakan di antaranya terfasilitasinya anggota/calon peminjam yang memiliki kendala pada agunan untuk dilakukan penjaminan oleh Jamkrida. Hal yang tidak kalah pentingnya bagi KSP Sila Mukti adalah terkait risiko, karena bagi kami bisnis apapun memiliki risiko terlebih itu adalah bisnis keuangan dimana koperasi kami memberikan pinjaman kepada anggota tentu memiliki risiko yang besar kedepannya bila tidak termitigasi dengan baik dari awal, baik risiko terkait jiwa dari pemin-

jam maupun dengan risiko pinjaman itu sendiri. Kami berkeyakinan apabila risiko itu bisa kita kelola dengan baik akan ada keuntungan yang bisa kita dapatkan, maka salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan membagi risiko tersebut dengan pihak Jamkrida melalui kerjasama yang sudah kita sepakati. Sehingga dengan upaya memitigasi risiko merupakan suatu tindakan terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh KSP Sila Mukti dengan Jamkrida agar bisa mengurangi dampak dari suatu kejadian yang berpotensi merugikan atau membahayakan terhadap keberlangsungan dari Koperasi kedepannya. Manfaat selanjutnya yang kami sudah rasakan adalah begitu terbantunya kami saat pencairan klaim, sehingga kami merasa senang karena intinya pihak JBM tidak mempersulit sesuatu yang bisa dimudahkan tentunya sesuai dengan ketentuan yang telah kita sepakati. Harapan kami kedepan kepada pihak JBM di antaranya adalah : • Meningkatkan kembali kerjasama yang sudah terjalin secara berkelanjutan agar tercapai tujuan bersama dengan prinsip saling mendukung, menguatkan dan saling menguntungkan. • Mengevaluasi lagi kerjasama tersebut sehingga bisa dilakukan upaya pembenahan bila dirasa ada yang perlu disempurnakan. • KSP Sila Mukti sudah merasa terbantu atas kendala dihadapi selama ini khususnya terkait kekurangan jaminan yang dialami anggota koperasi dan mitigasi risiko, namun bila regulasi dan ketentuan mengizinkan bagaimana kedepan Jamkrida bisa mengcover terkait jaminan kerugian, kerusakan, kehilangan terhadap agunan yang sifatnya asset bergerak seperti kendaraan bermotor.

• PT JBM kami harapkan kedepannya menggandeng pihak-pihak terkait yang memiliki keberpihakan kepada Koperasi dan UMKM untuk memberi kami pelatihan yang sifatnya berhubungan dengan usaha yang kami jalankan sehingga kami memiliki pemahaman, knowledge, skill, attitude terhadap bidang dan produk serta pengelolaan usaha yang kami geluti. Misalnya bagaimana menganalisis kredit, mengelola keuangan, mengatasi kredit macet, mengelola usaha, melakukan pendampingan kepada UKM dll sehingga kualitas kerjasama kita menjadi lebih berkualitas. • Dengan kekuatan birokrasi dan politik yang dimiliki oleh PT JBM kami sangat berharap pihak JBM melakukan komunikasi yang intens dengan pemerintah pusat, daerah (prov Bali) Kabupaten/ kota untuk lobi lobi dana penyertaan untuk penguatan PT JBM agar semakin percaya diri dalam melakukan penjaminan dengan skala yang lebih besar. • Demikian pula kita harapkan kepada pemerintah untuk menerapkan skala prioritas dalam memberikan penyertaan pendanaan kepada PT JBM karena notabene kembaga seperti PT JBM adalah lembaga yang memiliki akses dan bersentuhan langsung dengan masyarakat serta kehadirannya sangat membantu masyarakat yang memerlukan penjaminan. Karena pada prinsipnya Koperasi dan lembaga keuangan yang lain bagi kami adalah mitra yang kurang lebih memiliki tujuan yang sama yaitu membantu masyarakat untuk kemudahan menjangkau pembiayaan/keuangan sehingga masyarakat bisa berkarya dengan modal yang memadai, melihat beberapa manfaat yang kami peroleh tentunya kami berharap dan menghimbau kepada koperasi ataupun lembaga keuangan yang lain ayo bergabunglah dengan Jamkrida. **

“Tugas seorang pemimpin untuk memprediksi dan mengarahkan rakyatnya,” imbuhnya. Terlebih, pemimpin ke depan akan dihadapkan pada perkembangan domestik, regional hingga tingkat internasional yang begitu cepat. Hal senada disampaikan mantan Rektor Universitas Udayana Ketut Sukardika. Jika Pastika menyebut penyakit AIDSS, Sukardika punya istilah kedokteran terkait dengan penyakit yang diderita sebagian masyarakat dewasa ini yaitu Psychoneuroimmunology (PNI). PNI merupakan studi tentang efek mental pada kesehatan seseorang. PNI mulai dipelajari ketika psikiater melihat hubungan antara gejala kejiwaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Menurut Sukardika, kesehatan jiwa dan syaraf sangat berpengaruh pertahanan fisik seseorang. Untuk itu, Sukardika menyarankan setiap individu lebih rajin berolah raga dan selalu berpikir positif. Selama 40 tahun berkecimpung di dunia kedokteran, dia banyak sekali menerima keluhan pasien yang merasa dirinya sakit. Padahal, secara medis penyakit yang dikeluhkan itu tak terdiagnosa. “Itu karena pikirannya yang sakit,” ujarnya. Berikutnya tampil Wayan Suata dari Legian Kuta yang memprotes kebijakan penerapan pajak progresif pada kendaraan bermotor. Menurutnya, kebijakan ini tak memenuhi rasa keadilan dan sangat membenani masyarakat. Sejumlah SKPD dan Lembaga juga memanfaatkan PB3AS kali ini untuk mensosialisasikan berbagai program. Kadis Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran berorasi tentang manfaat pelestarian tanaman langka

dan hias. Dia mengajak masyarakat untuk menggalakkan penanaman pohon langka yang sebagian besar sangat bermanfaat sebagai sarana upacara. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat lebih banyak menanam tanaman hias untuk mempercantik lingkungan sekitar. Selanjutnya Kepala Badan Diklat Provinsi Bali IB Sedawa menyampaikan upaya jajarannya mengoptimalkan fungsi lembaga Diklat. IB Sedawa menjelaskan bahwa Badan Diklat milik Pemprov Bali bisa dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat atau lembaga sosial. Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Bali I Wayan Susila menyampaikan penjelasan terkait kewenangan pengelolaan SMA/SMK. Ujar dia, mengacu UU Nomor 23 Tahun 2014, pengalihan pengelolaan SMA/SMK dari Pemkot/Pemkab ke Pemprov akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2017. “Kalau saat ini masih menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/ kota,”ujarnya. I Gede Agus Astapa dari Komisi Informasi Provinsi Bali menutup PB3AS dengan orasi mengenai pentingnya keterbukaan informasi. Dia mengapresiasi pelaksanaan PB3AS sebagai bagian penting dari upaya pemberian informasi kepada masyarakat. Dalam kesempatan itu Agus Astapa juga menyinggung proses penerimaan siswa khususnya SMA/SMK yang sebentar lagi akan berlangsung. Dia berharap, lembaga terkait membuka akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat. “Kami berharap prosesnya dilaksanakan secara terbuka agar tak menimbulkan kecurigaan,” pungkasnya. R-005

kerabat meskipun keluarga jauh, namun dia memastikan jika keluarganya tidak lepas tangan akan kondisi Dadong Lenyod. “Mereka tiap hari bergiliran membawa makanan ke sini, namun Dadong sendiri memilih tinggal di sini, berkali-kali keluarga datang menjemput ke sini, namun dia kabur lagi dengan cara menyeretkan tubuhnya ke sini,” ujar Suja. Dalam kesempatan itu, Kelian Suja juga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat wagub Sudikerta membantu warganya yang kurang mampu. Sementara Sudikerta berharap agar masalah ini diselesaikan terlebih dahulu di internal keluarga, jika dirasa masih susah, dia juga sudah menelpon Dirut RSJ Bangli untuk menjemput ke lokasi

agar bisa mendapatkan perawatan yang intensif di sana. Pada pagi itu dia juga mendonasikan sejumlah uang untuk biaya berobat. Mengenai bantuan lanjutan seperti bedah rumah, Sudikerta mengakui sulit karena yang bersangkutan tinggal bukan di tanahnya terlebih dia juga tidak memiliki sanak keluarga lagi. Lebih dari itu, Sudikerta juga mengapresiasi langkah Tami Astari yang berani mengungkap keberadaan warga kurang mampu di lingkungannya, terlebih siswa itu beserta keluarganya telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap kondisi warga kurang mampu. “Saya berharap ke depan semakin banyak masyarakat kita yang lebih peka terhadap masalah sosial di sekitarnya,” pungkasnya. W-019*

Pastika Ingatkan Masyarakat Tangkal ‘AIDSS’ DARI HALAMAN 1

mencontohkan. Menurut Pastika, meski tak kasat mata, penyakit ini sangat merugikan dan menghambat kemajuan. Bahkan dia mensinyalir, makin bertambahnya penghuni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli tak terlepas dari efek penyakit ‘AIDSS’. Untuk itu, Pastika mengajak masyarakat melakukan instropeksi dan tak memelihara penyakit yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa tersebut. Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung sosok ideal pemimpin Bali ke depan. Hal itu disampaikan Pastika karena masa kepemimpinannya akan berakhir dua tahun mendatang. Pastika pun kemudian mengkaitkan sosok pemimpin ideal dengan ilmu Feng Shui. “Feng berarti angin dan Shui berarti air. Ilmu tersebut meyakini bahwa hidup akan menjadi lebih baik jika kita mengikuti hembusan angin dan aliran air,” terangnya. Mengacu pada ilmu topografi kuno yang menjadi keyakinan masyarakat Tiongkok tersebut, seorang pemimpin yang ideal harus dapat memprediksi arah angin dan kemana air mengalir. “Namun tak sembarang mengikuti arus air, karena tak semua alirannya bermuara ke laut. Jangan sampai membawa rakyatnya ke comberan,” ucap Pastika. Seorang pemimpin, lanjut Pastika, hendaknya mampu membawa rakyatnya mengikuti aliran air yang bermuara ke laut untuk kemudian berlayar bersama mencapai tujuan yang dicitacitakan. Sama halnya dengan aliran air yang tak selalu bermuara ke laut, menurut Pastika angin pun tak semuanya bersahabat.

Sudikerta Kunjungi Dadong Lenyod Asal Tegallalang DARI HALAMAN 1 tianan terhadap kondisi Dadong Lenyod, selain hidup sendiri, kondisi fisiknya juga sangat mengkhawatirkan. Kedua kaki tidak berfungsi, sehingga dia harus menyeret tubuhnya dengan tangan untuk bergerak. Setelah diajak berkomunikasi ternyatai keadaan jiwa nenek itu mengalami gangguan. Kelian Banjar Dukuh, Nyoman Suja yang hadir mendampingi Wagub menjelaskan keadaan warganya yang memang perlu penanganan serius. Ia dan masyarakat di sekitar Dadong Lenyod sudah berupaya membantu baik memberikan makanan maupun membantu pengobatan di puskesmas terdekat. Dia juga menambahkan bahwa Dadong Lenyod masih memiliki


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 13 JUNI 2016 l Tahun XVI

CALON PEMIMPIN BALI HARUS PINTAR DAN BERWAWASAN LUAS MAMPU MENUNTUN RAKYATNYA KE SAMUDERA LUAS ANGIN DAN AIR-Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, sekarang ini dunia sudah berubah dan akan berlangsung pencalonan pemimpin Bali, dua tahun lagi. Masyarakat Bali harus bisa mencari pemimpin yang paham betul kemana Bali ini akan dibawa. Menurutnya, kemampuan seorang pemimpin yang pisioner bisa melihat kedepan apa yang terjadi, walau itu tidak 100 persen. “Tidak ada yang bisa melihat itu semua seiring melesatnya kemajuan teknologi sekarang ini, katanya. Gubernur Pastika memberikan filsafat tentang angin dan air. Ia mengatakan, seorang pemimpin harus pintar melihat arah angin dan arah arus air. Kemana beloknya air dan dimana titik rendahnya pasti mengalir kesana. Yang celaka, apabila air mengalir ke tempat yang rendah dan berhenti dis-

ana dan tidak bisa mengalir lagi. Untuk itu, katanya seorang pemimpin harus bisa melihat air ini mengalir kemana dan kapan terjadi perubahan angin. “Kita harus bisa memprediksi itu terutama para pemimpin. Disitulah sosok pemimpin, dia akan memimpin rakyatnya menuntun pengikutnya. Kalau dia salah menebak angin dan memperkirakan arah angin, maka seluruh pengikutnya masuk ke tempat yang tidak benar. Disitu diperlukan pemimpin yang memiliki pengetahuan, wawasan, pandangan, pengalaman untuk mengetahui angin ini kemana arah sesungguhnya. Kita harapkan airnya terus mengalir dengan baik sampai ke lautan dan samudara yang luas, sehingga pengikutnya pun bisa berlayar dengan baik. Jangan mereka dibawa ke comberan,” tegasnya.

Made Mangku Pastika FB/DEJE

FB/DEJE

WAYAN SUSILA

FB/DEJE

JAWABAN DISDIKPORA-Menanggapi apa yang disampaikan oleh salah satu pertanyaan masyarakat mengenai persoalan SMA-SMK minggu lalu di PB3AS, langsung dijawab oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Wayan Susila. “Saya ingin tegaskan bahwa pengalihan urusan SMA-SMK menjadi kewenangan Provinsi sesuai dengan UU 22-23 tahun 2014 itu fektif dilaksanakan pada tanggal 01 Januari Tahun 2017,” ujarnya. Untuk saat ini, urusan tersebut masih berada di Kabupaten/kota, jelasnya di atas panggung.

KIP ACTION-Seminggu dilantik menjabat Ketua Komisi Informasi Publik (KIP), Agus Astapa langsung naik ke panggung PB3AS. Disini, mantan wartawan itu meyayangkan surat undangan DPRD Bali dalam beberapa kali untuk hadir dalam sidang paripurna, tidak ada lembaga KIP, tapi di amplop ada undangan untuk KIP. Bahkan, katanya di dalam sidang, pimpinan sidang pun kerap tidak menyebut KIP seperti di surat. “Masalah ini sudah berulangkali disampaikan kepada kurir surat, karena sudah sangat lama, tapi tidak ada tindaklanjut,” tegasnya. Selain itu, Agus Astapa mengatakan KIP mendorong Disdikpora Bali utk terbuka dalam penerimaan siswa baru, yang akan segera FB/DEJE dilakukan bulan bulan ini. Masyarakat berAGUS ASTAPA hak tahu bagaimana mekanisme dan syarat penerimaan siswa, dan tidak boleh ada kasus main belakang karena ketertutupan informasi. “Jika sampai masyarakat tidak mendapatkan informasi publik soal itu, KIP siap menerima pengaduan dan menjadi sengketa informasi. Putusan KIP bisa berpotensi pidana, karena penyumbat informasi bisa dipidana 1 sampai 3 thn penjara dan denda 5 hingga 20 juta rupiah, tegasnya.

ILMU KEDOKTERAN-Prof Sukardika kembali memberikan pencerahan terkait masalah ilmu kedokteran. Ia mengatakan ilmu kedokteran banyak rahasianya dan tidak bisa diungkap sekaligus. Pengungkapan ini harus bisa dilakukan generasi berikutnya, setapak demi setapak. “Ilmu kedokteran merupakan kabut rahasia dan belum bisa dilakukan dengan baik. Meski demikian, penelitian rahasia sebaiknya dijalankan dengan pendekatan spiritual, jelasnya. Ia mengatakan, guna menjaga tubuh agar sehat dan kuat, manusia harus FB/DEJE berolahraga agar memiliki system Prof Sukardika pertahanan yang kuat. “Di dalam tubuh kita ada rohani dan jasmani. Rohani menuntut kita untuk berpikir lurus dan jangan berpikiran negative. Kalau biomagnetik yang berbicara, kita bisa berpikir baik dan kita bisa ketawa dan saling menyapa,” ungkapnya. Jangan sampai katanya, manusia memiliki penyakit psikoneurologi dan meneourologi yang merusak saraf serta psikis manusia. “Maka dari itu, harus olahraga biar jauh dari penyakit. Kalau disini olahraga rileks, penyakit psikis dibuang dan bisa berpikir positif. Jadi kalau melihat sesuatu yang tidak baik, bisiki saja jangan dengan emosi nanti psikis dan saraf rusak,” ulasnya.

DEWA MADE BUANA DURAN

FB/DEJE

CINTA TANAMAN-Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duran mengimbau kepada semua masyarakat Bali agar lebih mencintai tanaman, terutama pada tanaman yang ada disekitar kita. Selain dapat memberikan keindahan, mencintai tanaman juga bisa memberikan manfaat kesehatan. “Kami ajak semuanya untuk menikmati alam kita. Ini sangat penting sekali. Kalau kita perhatikan, ini sudah tentu penting sekali untuk kesehatan kita,” katanya.

LANGKAH RASIONALISASI-Kepala Badan Diklat Provinsi Bali IB Sedawa di atas panggung mengatakan, terkait wacana Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi yang menyatakan pemecatan 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dia menjabarkan sesungguhnya apa yang menjadi wacana tersebut terkait rasionalisasi PNS dalam birokrasi, dimana ada 1,5 persen dari jumlah penduduk yang ikut didalamnya. “Kalau melihat 1,5 persen jumlah penduduk Indonesia, bagaimana dengan Bali. Kalau di Bali ada 4000 PNS berarti satu setengah persennya mengalami hal demikian,” jelasnya. Menurut Sedawa, apa yang menjadi wacana dari Menpan tersebut sebagai langkah rasionalisasi dari PNS dan tentunya berkaitan dengan kinerja PNS. Dijabarkanya, ada 3 closter yang harus disikapi di dalam PNS, yakni memiliki beban kerja sangat tinggi, beban kerja sedang dan beban kerja rendah. Beban kerja inilah yang akan memiliki daya saing PNS, tegasnya. Sebagai lembaga perekrut PNS, jelas Sedewa, lembaga Diklat yang memiliki peningkatkan kapasitas aparatur Negara tentunya berkewajiban meningkatkan kompetensi PNS, agar memiliki daya saing yang berkualitas.

IB SEDAWA

FB/DEJE

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.