FAJAR BALI EDISI 16 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

BBPOM Sidak Stand Kuliner PKB

Selamat Pagi

Pak Gubernur Butuh Jembatan Agar Siswa Mudah Sekolah Kesulitan dalam menempuh pendidikan masih dirasakan oleh para siswa dan guru yang ada di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Betapa tidak, untuk pergi ke sekolah menuju SD FB/AGUS 5 Rengdikit, mereka I Wayan Ariadi harus rela menyebrangi sungai. Hal ini karena tidak adanya jembatan yang menghubungkan antar dua desa, yakni Desa Lokapaksa dan Desa Rengdikit yang dipisahkan sungai Sabba.

Untuk itu, Perbekel Desa Lokapaksa I Wayan Ariadi mengharapkan bantuan pembuatan jembatan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar bisa memukan para siswa dan guru yang menempuh pendidikan di SD 5 Rengdikit. KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

437,645,000 366,478,506 71,166,494

Ditemukan Makanan Positif Borak dan Formalin W

alaupun sudah melalui proses seleksi yang ketat, kebersihan dan kesehatan makanan di stand kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB) tetap diawasi. Buktinya Rabu (15/6) kemarin, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Denpasar melakukan sidak di sejumlah stand kuliner.

DENPASAR-Fajar Bali Hasilnya cukup mengejutkan dari 32 sampel yang diambil, 4 di antaranya dinyatakan positif mengandung borak dan formalin.

Sidak di jam makan siang tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati. Dirinya menyampaikan, jajarannya digandeng oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melakukan pengawasan makanan di stand kuliner. Selama sidak, ada 11 stand dan 32 sampel makanan yang diambil.

Diantaranya, sate lilit, sate tusuk, kerupuk, serta sejumlah makanan olahan rumahan. Sampel-sampel tersebut langsung diuji lab dan dalam waktu kurang dari 1 jam hasilnya sudah diketahui.

Sayangnya, berdasarkan hasil uji lab hasil yang diperoleh tak mengembirakan. KE HAL. 11

FB/DIAH

SIDAK-BBPOM Kota Denpasar menunjukan makanan yang mengandung borak dan formalin saat sidak di stand kuliner PKB di Art Center Denpasar, pada Rabu (15/6) kemarin.

RS Bali Mandara Diperkirakan Butuh 740 Personel Bangunan Fisik Rampung Akhir 2016

FB/IST

Ketut Rochineng

DENPASAR-Fajar Bali Realisasi pembangunan fisik Rumas Sakit (RS) Bali Mandara ditarget rampung pada akhir tahun 2016. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali juga sudah mulai mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk operasional RS tersebut. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali pun sudah mulai melakukan hitung-hitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan. Diperkira-

Akibat Stroke, Kaki Tak Bisa Berjalan dan Susah Bicara

KAMIS, 16 JUNI 2016

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Suparta Dirawat Ibu dan Istri Gangguan Jiwa

Jadwal PKB 2016 “Legong Muani Ardhanareswari” oleh Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari Desa Sesetan Kota Denpasar Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Lomba Topeng Bondres oleh Sanggar Kanaka Art Banjar Sangging Desa Kamasan Kabupaten Klungkung Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Tabuh Lelambatan Klasik oleh Sekaa Gong Candra Putra Banjar Pagutan Kelod Desa Batubulan Kabupaten Gianyar Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Topeng Panca oleh Sekaa Topeng Panca Werdha Tama Kabupaten Tabanan Waktu :14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Parade Ngelawang oleh Sekaa Ngelawang Desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Kriya dan Panggung Terbuka Ksirarnawa Parade Arja oleh Pasraman Paku Sara Srokadan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Waktu : 19.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Gong kebyar Wanita oleh Sekaa Gong Wanita Semara Ratih Banjar Tengah Gulingan Kecamatan Mengwi. Kabupaten Badung dengan Sekaa Gong Wanita Sanggar Priambada Cita Desa Pakraman Tabanan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

kan sebanyak 740 personel, mulai dari dokter spesialis, umum, perawat hingga bidan akan direkrut serentak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Rochineng.

Menurutnya, tahun ini bangunan fisik sudah rampung dan ditarget langsung beroperasi. Dengan demikian, SDMnya pun sudah wajib dipersiapkan. Ia mengatakan kisaran bulan Juli-Agustus, pihaknya akan mulai memetakan jumlah tenaga dokter, perawat, ataupun bidan yang dibutuhkan. Sehingga,pada akhir tahun, pemenuhan tenaga-tenaga yang

FB/DONY

STROKE-I Wayan Suparta, warga Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan yang menderita stroke saat berusaha untuk bangun dari tempat tidur dengan bantuan tali yang diikatkan di kusen jendela kamar rumahnya.

TABANAN- Fajar Bali Derita I Wayan Suparta (35), warga Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang menderita stroke semakin bertambah berat. Pasalnya, selain berusaha sembuh dari penyakit yang dideritanya sejak empat tahun lalu, derita Suparta semakin berat tatkala istrinya Ni Nyoman Ariani (50) yang merawatnya mengalami depresi. Begitu pula ibu kandungnya, Ni Ketut Rasyin (60) menderita gangguan jiwa dan sempat dirawat di RSJ Bangli.

Kini Suparta hanya bisa berbaring di tempat tidurnya sambil sesekali duduk. Untuk bisa duduk, Suparta biasanya menggunakan bantuan tali tambang yang diikatnya pada kusen KE HAL. 11

Gubernur Bantu Bayi Penderita Bibir Sumbing DENPASAR-Fajar Bali Pada Rabu (15/6) kemarin, kembali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menunjukan respon cepat mem-

bantu warga yang kurang beruntung. Kali ini, Gubernur Pastika mengutus Tim Humas Pemprov Bali untuk

KE HAL. 11

FB/IST

KUNJUNGI-Tim Humas Pemprov Bali yang diutus Gubernur Pastika saat mengunjungi untuk memberi bantuan kepada bayi pendirta bibir sumbing.

Cerita Rakyat Jadi Tema Utama Pementasan ‘Mimba Pralaya’ Lestarikan Seni dan Budaya, 48 Putra-putri Banjar Sidakarya Dilibatkan

Cerita rakyat yang dikisahkan secara turun menurun diangkat menjadi tema utama pagelaran seni tabuh dan legong yang ditampilkan oleh Sangar Seni Semara Pagulingan Citta Kalangen Banjar, Sidakarya, Denpasar Selatan.

Rabu (15/6) kemarin 48 orang penari dan penabuh remaja menunjukkan kelihaian mereka merekonstruksi cerita rakyat yang disulap menjadi pertunjukkan apik bertajuk ‘Mimba Pralaya’.

DENPASAR-Fajar Bali Di balik kerumunan penonton yang memadati Kalangan Angsoka di Taman Budaya, Art Centre, Denpasar, nampak I Wayan Rena yang dengan sabar mendampingi anakanak binaanya menyempurnakan konstum sebelum naik panggung.

Penanggung jawab sekaligus pemilik sanggar tersebut menuturkan, kisah ‘Mimba Pralaya’ sejatinya diilhami dari cerita rakyat Sanur.

Yang mana di zaman dahulu sering terjadi malapetaka ketika seseorang akan mengadakan pediksaan (upacara untuk seseorang yang akan menjadi pendeta).

Diceritakan, seorang tokoh

FB/DIAH

PENTAS-Tabuh dan Legong Mimpa Pralaya saat tampil pentas di Kalangan Angsoka, Art Center Denpasar dalam rangka Pesta Kesenian Bali ke XXXVIII.

Layouter: Dejerie

bernama Ratu Niang dengan julukan Rangda Jro Agung murka dan akan membuat petaka setiap ada upacara pediksaan. Peristiwa inipun membuat masyarakat di Alas Mimba ketakutan. Hingga akhirnya Raja mengutus patihnya yang bernama Gusti Made Lord untuk menuntaskan permasalahan. Hingga terjadilah pertarungan antara Rangda Jro dengan Gusti Made Lord. Ketika itu Gusti Made Lord kalah dan sang Raja membuat pagelaran Bima Rampag untuk mengalahkan Rangda Jro Agung.

Kompleksnya cerita membuat cukup banyak penari dan penabuh KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2 Pengedar Narkoba Bernyali, Transaksi di Depan Kantor Polisi MANGUPURAFajar Bali Pengedar yang satu ini benar benar bernyali, Agus Gede Saputra. Ia bertransaksi narkoba di depan Polres Badung, persis di areal Patung Rama Sintha, Mengwitani, pada Minggu (12/6) kemarin. Sedikitnya, dari transaksi tersebut petugas menyita paketan sabu siap edar.

Menurut Kasat Resnarkoba Polres Badung AKP I Ketut Budiana, penangkapan tersangka Agus Gede Saputra berawal dari tertangkapnya tersangka Sugito yang kedapatan membawa paketan sabu sabu. Tersangka Sugito ditangkap di kawasan Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (12/6) sekitar pukul 17.00 Wita. “Sugito kami tangkap dengan barang bukti paketan sabu sabu,” jelas AKP Budiana kemarin.

Kepada penyidik, tersangka Sugito mengaku mendapatkan sabu sabu dari tersangka Agus Gede Saputra. Berdasar keterangan tersangka Sugito inilah, petugas kemudian memancing tersangka bertransaksi di areal Patung Rama Sinta di TKP. “Tiga jam kemudian tersangka Agus kami tangkap. Setelah digeledah kami temukan paketan sabu di dalam rokok yang dibuang tembakaunya. Barang bukti disembunyikan di bagasi motor. Dia mau mengelabui kami,” jelasnya.

Dijelaskan AKP Budiana, selain satu paket sabu sabu, dari tangan tersangka Agus juga diamankan HP yang sering digunakannya untuk bertransaksi. Pihaknya kini masih mengembangkan jaringan tersangka lain. R-005

Korupsi Bansos, Kelian Desa Jadi Pesakitan DENPASAR- Fajar Bali Satu lagi perkara korupsi disidangkan di Pengadilan korupsi Denpasar datang dari Karangasem, dengan terdakwa I Gede Astawa alias Dek Tawa (45). Terdakwa Astawa terlibat kasus korupsi dana bansos dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem.

Sidang kemarin masuk pada agenda pembacaan dakwaan jaksa.

Jaksa mengatakan, terdakwa menjabat sebagai Kelian Adat Desa Tauka Desa Tiyingtali, Abang, Karagasem, didakwa dalam tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 171 juta. Atas perbuatannya, tim Jaksa yang dikoordinir oleh Bekti Wicaksono mendakwa I Gede Astawa dengan pasal berlapis. Jaksa menilai, terda-

kwa selaku Kelian Adat Desa Tauka pada bulan September 2011 sampai Juni 2014.

Beberapa perbuatan harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri, sehingga merupakan beberapa kejahatan, secara melawan hukum. Pun terdakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara.

Kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus ini adalah Rp 171 juta. Hasil ini sesuai dengan laporan audit tim auditor BPKP perwakilan Bali. Dibeberkan dalam dakwaan, terdakwa melakukan tindak korupsi beberapa bantuan sosial dari Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem. Namun proposal yang diajukan sejak tahun 2011 hingga 2014 itu digunakan untuk kepentingan pribadi. W-007

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Cuma Ingin Bergaya

Tiga Pelajar Curi Motor Hanya untuk gaya-gayaan, tiga anak baru gede berstatus pelajar ini nekat mencuri motor Ninja milik Joni Sugiarto (22) tinggal di Jalan Sidakarya Denpasar, pada 27 Mei lalu. Ketiga tersangka yakni IG (16), KP (16) dan IM (14) ditangkap jajaran unit buser Polsek Denpasar Selatan di rumahnya masing-masing.

DENPASAR-Fajar Bali Ditangkapnya 3 pelajar ini atas laporan korbannya, Joni Sugiarto yang bekerja sebagai montir bengkel. Korban melaporkan kehilangan sepeda motor Kawasaki Ninja 150 CC DK 5650 UL yang diparkir di depan rumahnya di Jalan Merta Sari Gang Bambu IV, Sidakarya, Denpasar Selatan, pada 27 Mei 2016 lalu.

Menurut Kapolsek Densel AKP Aris Purwanto, setelah menyelidiki hilangnya motor Ninja, pihaknya mendapati informasi salah seorang pelakunya berinisial KP asal Sidakarya, Denpasar. “KP ini pernah ditangkap dalam kasus pencurian motor oleh jajaran Polsek Kuta. Pelakunya mengarah ke dia,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini, pada Rabu (15/6) kemarin.

Penyelidikan berakhir pada Selasa (14/6) sekitar pukul 10.00 Wita, setelah

petugas mendapati tersangka KP melintas di Jalan Sidakarya Denpasar. Saat itu dia mengendarai sepeda motor curian. “Anggota membuntuti hingga ke rumahnya dan langsung ditangkap,” ujar AKP Aris.

Dipemeriksaan, tersangka KP bercerita bahwa pencurian motor Nonja baru pertama kali dia lakukan. Dalam aksinya dia bersama dua temannya, IG dan IM yang kemudian ditangkap petugas di rumahnya masing masing diseputaran Jalan Raya Sesetan Denpasar.

Tiga tersangka pelajar ini beraksi dengan modus stang tidak terkunci. Setelah mencuri, motor kemudian dituntun menuju rumah KJ dan motor dicat pilox serta nomor polisi diganti dengan yang palsu. “Jadi, motor curian itu mereka pakai secara bergantian.

Mereka beralasan untuk gaya-gayaan saja bukan untuk dijual,” terang AKP Aris. R-005

FB/HS

PELAJAR MALING-Tiga pelajar di salah satu sekolah di Denpasar ini beraksi mencuri motor.

Penusuk Mengaku Kesal Sering Dibully Korban KUTA-Fajar Bali Kasus penusukan Novry Keyeh (24) di kamar kos-kosan di Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta, pada Minggu (5/6) berlanjut tuntas, setelah jajaran unit Reskrim Polsek Kuta menangkap pelakunya, Rainhard Michael Salu (26) warga Manado Sulawesi Utara.

Pelaku adalah teman dekat korban yang kesal karena merasa di bully oleh korban sehingga melakukan penusukan dibantu 2 temannya, berinisial SW dan RE (buron).

Dalam keterangannya, tersangka Rainhard mengaku tidak senang dengan korban karena sering mengancam dan mengintimidasinya. Kebencian pelaku memuncak sekitar dua minggu lalu, dimana Rainhard menuduh

jelasnya saat diperiksa penyidik Polsek Kuta, pada Rabu (15/6) lalu.

Kesal bercampur marah, tersangka Rainhard mendatangi Kos Kubu Dangin Tukad di Jalan

By Pass Ngurah Rai Kuta sekitar pukul 03.00 Wita, dengan membawa sebilah belati. Pelaku yang datang bersama dua temannya SW dan RE melihat korban sedang menonton TV dan langsung menusuknya. “Waktu saya datang, pintu kamarnya tidak terkunci dan saya masuk dan menusuk perutnya. Saya kabur FB/HS ke Purworejo, Jogjakarta, denPENUSUK DITANGKAP-Pelaku penusukan di kamar kos di Jalan By gan numpang bus. Sedangkan Pass Ngurah Rai Kuta ditangkap di Jogjakarta.

SW dan RE, hanya menemani saya saja, tidak ikut menusuk,” Novri mencuri cincin istrinya. “Dia sering main ke kos saya tegasnya.

Namun Novri membantahnya. dan mengambil cincin istri saya,” Sementara menurut Kapolsek

Kuta Kompol Wayan Sumara, didampingi Panit Reskrim Iptu Budi Artama, tersangka Rainhard ditangkap di rumah saudaranya di wilayah Purworejo, Jogjakarta, pada Minggu (12/6) lalu. “Pelaku ditangkap di Jogjakarta bukan di Surabaya,” ujarnya.

Dipemeriksaan, tersangka Rainhard mengaku barang bukti pisau belati yang digunakan untuk menusuk korban dibuang di Jalan Tol Bali Mandara. Sayangnya, saat disuruh menunjukkan lokasi pembuangan pisau, tersangka kabur dan petugas terpaksa melumpuhkan kaki kanannya. Cerita lain bergulir, ternyata pisau itu bukan dibuang di Jalan Tol Bali Mandara tapi dititip di kamar kos temannya di Nusa Dua. R-005

Tudingan Miring Pelatihan Bela Negara Gunakan Senpi

Kolonel Julius: Perlu Saya Luruskan Bahwa Itu Tidak Benar DENPASAR-Fajar Bali Munculnya pemberitaan gangster di Bali diberikan pelatihan senjata api (senpi) dalam Pelatihan Bela Negara yang mengemuka di beberapa media nasional dan media asing, dibantah jajaran Kodam IX Udayana. Bantahan itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX Udayana Kolonel Inf. Julius Hotman Hutahaean, pada Rabu (15/6) kemarin.

Dalam siaran persnya di Kodam IX/Udayana, Kolonel Julius Hotman Hutahaean meluruskan pemberitaan tersebut. Ditegaskannya, pihak Kodam tidak pernah memberikan pelatihan penggunaan senjata api bagi kelompok masyarakat yang dikategorikan sebagai preman yang belakangan disebut istilah gangster oleh media asing. “Perlu saya luruskan bahwa itu tidak benar (pelatihan penggunaan senjata api bagi kelompok masyarakat, red),” tegasnya sing-

FB/HS

JUMPA PERS-Kapendam IX Udayana Kolonel Inf. Julius Hotman Hutahaean jumpa pers dengan awak media, kemarin.

kat, kemarin.

Dijelaskannya, sekarang ini ada tiga organisasi masyarakat (ormas, red) Laskar Bali, Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB), bakal diberikan pelatihan Bela Negara oleh jajaran Kodam IX Udayana. Namun, hingga kini

masih berkendala karena belum adanya persetujuan dan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Bali. “Ya, ormas ada 3 ormas yang diikutkan dalam pelatihan Bela Negara. Namun sampai sekarang masih menunggu persetujuan dan dukungan anggaran

dari Pemerintah Provinsi Bali,” jelas Kolonel Julius, Rabu (15/6) kemarin.

Diterangkannya, kepesertaan ormas dinilai karena pada dasarnya mereka merupakan warga negara yang mempunyai hak sama dan membutuhkan pembinaan dengan tujuan memiliki kesadaran sekaligus kecintaan kepada tanah air serta ideologi Pancasila. Saat ditanya, apakah ada klarifikasi masalah legalitas terlebih dahulu? Kolonel Julius enggan menjawabnya. ”Untuk masalah itu silahkan tanya ke Kesbangpolinmas selaku penggagas. Kami hanya sebagai penyelenggara,” sebutnya.Perwira asal Sumatera Utara ini menegaskan, tahun anggaran 2016 ini Kodam IX/Udayana melaksanakan pelatihan Bela Negara hanya untuk kalangan pelajar SMA dan mahasiswa.

R-005

Sidang Korupsi Beasiswa Terdakwa Winasa

Tiga Saksi Hadir, Banyak Menjawab Lupa DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus korupsi dengan terdakwa mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa kembali dilanjutkan. Sidang masuk pada agenda pemeriksaan saksi. Ada. 3 orang saksi yang dihadirkan dalam sidang, Rabu (15/6) kemarin. Mereka adalah mantan Sekda Jembrana Gede Suwinaya, mantan Kabag Hukum Made Sudiada, dan mantan Kabag Keuangan Nengah Suwena.

Di hadapan majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila tiga saksi tu banyak mengatakan lupa dan tidak tahu program beasiswa

STIKES dan STITNA Jembarana.

Karena sering mengaku tidak tahu dan lupa, membuat majelis hakim sedikit kesal. Seperti saat Gede Suwinaya bersaksi. Pria yang menjabat Sekda selama delapan tahun itu mengaku lupa jika ada Perbup No 4/2009 dan SK Bupati Jembrana tentang bantuan beasiswa.

Jawaban Suwinaya ini membuat penonton sidang sontak tertawa. Hakim Sukanila mengejar Suwinaya dengan mekanisme pembuatan Perbup dan SK. Sebagai Sekda, Suinaya semestinya tahu adanya Perbup maupun

SK. Ini karena Perbup dan SK merupakan lembaran dokumen daerah. Namun dia malah menjawab tidak tahu detail proses pembuatan Perbup dan SK. Jawaban Suwinaya membuat berang Sukanila. Hakim berkumis tipis itu mengejar Suwinaya.

“Ya kalau begitu secara umum saja. Yang anda ingat dan tahu apa,” hardik hakim Sukanila ditanya begitu, saksi menjawab baru tahu soal bantuan beasiswa bermasalah setelah ada temuan BPK. Jawaban Suwinaya sempat membuat hakim lega. “Nah, itu tahu anda tahu ada masalah. Bi-

lang tidak tahu. Tolong jelaskan masalahnya,” kejar Sukanila. Di luar dugaan, ternyata Suwinaya kembali berkelit. Dan kembali menjawab lupa karena sudah lama pensiun.

Karena merasa tidah ada hasil, hakim memutuskan berhenti memeriksa Suwinaya. Saksi lainnya adalah Made Sudiada mantan Kabag Hukum Pemkab Jembrana. Tapi sama saja, dia juga mengatakan tidak tahu teknis Perbup No 4/2009. Jawaban Sudiada berbelit-belit hingga membuat hakim anggota Dewa Suardhita geram. W-007

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

KOTA PLUS

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Wabup Suiasa Ikut Ngrastitiang Karya Banjar Pengubengan Kauh

3

Di Denpasar, PPDB Bebas Pungutan Biaya Disdikpora Sudah Sosialisasikan ke Sekolah-sekolah Setelah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Denpasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar dalam pelaksanaan PPDB tahun ini tidak ada pungutan biaya, alias gratis.

FB/hery

NGERASTITIANG-Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH ikut ngerastitiang karya yang dilaksanakan krama Banjar Pengubengan Kauh, Desa Adat Kerobokan, Kec. Kuta Utara.

MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH ikut ngerastitiang karya yang dilaksanakan krama Banjar Pengubengan Kauh, Desa Adat Kerobokan, Kec. Kuta Utara.

Wabup Suiasa, Rabu (15/6) kemarin hadir di tengah-tengah krama banjar Pengubengan Kauh yang melaksanakan upacara pecaruan, pemelaspas dan mupuk pedagingan serangkaian karya ngenteg linggih, wraspati kalpa alit yang puncaknya pada Redite Kliwon Watugunung, 19 Juni 2016 mendatang.

Kehadiran Wabup Suiasa yang didampingi anggota DPRD Badung A.A. Ketut Nadi Putra, Sekcam Kuta Utara Putu Eka Permana, bendesa adat Kerobokan dan Lurah Kerobokan Kelod, oleh krama Banjar

diberi kehormatan untuk mendem kwangen di salah satu pelinggih serta dilanjutkan persembahyangan bersama.

Guna memotivasi krama banjar, pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa mepunia sebesar Rp 10 juta yang diterima ketua panitia karya I Made Subamia.

Wabup. Suiasa menyampaikan bahwa kehadirannya pada karya ini merupakan wujud dukungan pemerintah Kabupaten Badung dan ikut ngerastitiang semoga pelaksanaan karya krama banjar Pengubengan Kauh dapat berjalan dengan baik.

“Kami sebagai wakil dari pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan karya ini. Untuk itu kami juga harapkan dukungan dari krama Badung kepada pemerintah

agar apa yang menjadi tujuan pemerintah yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” jelasnya.

Sementara itu Ketua panitia karya I Made Subamia mengatakan, karya ini dilaksanakan serangkaian telah selesainya pembangunan balai banjar dan pelinggih. Pembangunan balai banjar berlantai tiga ini menghabiskan biaya mencapai Rp 2,3 M yang bersumber dari swadaya masyarakat serta bantuan pemerintah. “Kami rencanakan pembangunan ini secara bertahap selama 5 tahun, namun dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun,” tambahnya.

Sementara, untuk upakara menghabiskan dana sekitar 300 juta. Pada upacara pecaruan ini dipuput Ida Pedanda Nabe Gria Telaga Sanur.R-014

Gubernur Ingatkan Generasi Muda untuk Hidup ‘Sadar’

FB/ist

DITERIMA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima anak-anak muda dari Yayasan Dana Abadi Bali.

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali mengingatkan kalangan generasi muda agar tidak manja dan terbuai kenyamanan. Jika tak segera sadar dan memperbaiki karakter masingmasing, mereka dikhawatirkan akan tergilas oleh perkembangan dan perubahan yang begitu cepat. Hal tersebut disinggung Pastika saat menerima anakanak muda yang menghimpun diri dalam Yayasan Dana Abadi Bali (YDAB) di ruang kerjanya, Rabu (15/6).

Lebih jauh Pastika memaparkan konsep hidup yang terbagi dalam tiga jenis. “Ada hidup nyasar, hidup bayar dan hidup sadar,” ucapnya. Ironisnya, menurut Pastika, sebagian besar anak muda saat ini hidup nyasar dan

hidup bayar. “Yang hidup nyasar, mereka tak tau ada di mana, untuk apa dan mau ke mana.

Sebagian lagi baru mau bergerak kalau dibayar, itu kelompok yang hidup bayar,” bebernya.

Terkait dengan fenomena tersebut, Gubernur Pastika mengapresiasi semangat anak muda Bali di YDAB yang tergerak melakukan kegiatan di bidang pembentukan karakter dan mendorong semangat kewirausahaan. Pastika menyebut, mereka merupakan kelompok anak muda yang mulai sadar.

Dia berharap banyak pada yayasan yang tergerak untuk mendorong pembangunan karakter dan semangat kewirausahaan kalangan generasi muda.

Pastika pun menegaskan komit-

mennya mendukung gerakan yang dipelopori anak-anak muda Bali ini.

Agar keberadaan yayasan ini bermanfaat, Pastika menyarankan agar jajaran pengurusnya membuka komunikasi dengan komunitas lain. Akan lebih optimal jika yayasan ini dapat mensinergikan program dengan SKPD terkait.

Ketua YDAB Wayan Suantika menyampaikan terima kasih atas sambutan positif Gubernur Pastika. Dia menjelaskan, sebagaimana nama yayasan ini, menurutnya memang Bali harus mulai memikirkan tentang dana abadi untuk mendukung pelestarian budaya dan ketahanan krama Bali. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) adalah dana abadi Bali yang utama dan merupakan aset paling berharga. Karena itu, yayasan ini banyak bergerak dalam upaya pembentukan karakter dan pengembangan minat kewirausahaan kalangan generasi muda. Meskipun baru terbentuk beberapa bulan yayasan ini sudah mengadakan beberapa kegiatan dengan menggandeng berbagai lembaga/instansi.

Dalam pertemuan itu hadir pula Prof.Dr. Drs Ngurah Sudiana yang duduk sebagai Penasehat YDAB. Sementara Gubernur Pastika didampingi Karo Humas I Dewa Gede Mahendra Putra, Karo Kesra Anak Agung Gede Geriya, Kadis Sosial I Nyoman Wenten dan Kadis Kebudayaan Dewa Puti Beratha. W-019

DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan PPDB yang dilakukan secara on line ini juga telah disosialisasi kepada semua Kepala Sekolah di semua tingkatan baik SD, SMP, SMA/SMK swasta maupun negeri di Kota Denpasar untuk tidak melakukan pungutan biaya dalam penerimaan peserta didik baru. ”Tidak boleh ada pungutan apapun selama proses PPDB dari tingkat SD hingga SMA/SMK di Kota Denpasar,” tegas Plt. Kepala Disdikpora Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Rabu (15/6) kemarin.

Kebijakan ini pun telah disosialisasikan secara berkelanjutan kepada pihak sekolah, desa hingga kecamatan untuk tidak melakukan pungutan biaya

dalam pelaksanaan PPDB. Dalam penerimaan siswa baru di Kota Denpasar telah diatur dalam petunjuk teknis pelaksanaan peserta didik baru di Kota Denpasar. Lewat Petunjuk teknis ini telah dilakukan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah yang ada di empat kecamatan se-Kota Denpasar.

Penerimaan siswa baru di Kota Denpasar yang telah dilakukan secara online dengan tata cara pelaksanaan pengajuan pendaftaran yang dapat dilakukan sendiri atau datang langsung ke sekolah masingmasing dibantu panitia sekolah untuk melakukan pendaftaran PPDB secara online.

Dari pendaftaran secara online ini panitia sekolah mencetak

Jimmy Sidharta

FB/CAR

tanda bukti pengajuan online yang memuat kode pendaftaran dan menyerahkan langsung kepada peserta didik baru.

“Pelaksanaan PPDB di Kota Denpasar seperti tahun-tahun sebelumnya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanan penerimaan siswa baru yang telah tersosialisasikan kepada pihak sekolah, maupun desa hingga kecamatan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Di samping itu dalam seleksi jalur prestasi yang dimiliki calon peserta didik baru asal Kota

Denpasar dilaksanakan melalui seleksi sekolah yang dipilih sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan sekolah masing-masing.

“Penerimaan calon peserta didik baru jalur prestasi akademik maupun non akademik berprestasi di tingkat daerah, nasional dan internasional yang ditunjukan dengan sertifikat,” ujarnya.

Jimmy menambahkan, Pemkot Denpasar juga melakukan seleksi jalur siswa miskin khusus untuk siswa didik asal Kota Denpasar dengan melampirkan Kartu Keluarga, Kartu Pendidikan Sosial dari Kementerisan Sosial RI, fotocopy data penerima beras miskin, surat keterangan anak yatim piatu dari desa/lurah. “Peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu atau siswa miskin semua tingkatan baik SD-SMA/ SMK dibebaskan dari biaya apapun dan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa. Kami berharap semua pihak untuk mendukung pelaksanaan PPBD ini sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. R-004

BKD Denpasar Raih Penghargaan Terinovatif se-Indonesia DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional yakni sebagai Terbaik Katagori Badan Kepegawaian Daerah Terinovatif se-Indonesia.

Penghargaan itu diserahkan Kepala Kantor Regional (Kanreg) X Badan Kepegawian Negara (BKN) Made Ardita diterima oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara di dampingi Asisten Pemerintahan Kota Denpasar I Ketut Mister, Selasa (14/6) di Kantor Walikota Denpasar.

Made Ardita mengatakan penghargaan ini di berikan dalam rangka BKN Award yang di rangkaikan dengan HUT BKN pada tanggal 30 Mei 2016 yang lalu, kepada Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara, yang sebelumnya telah dilaksanakan penilaian oleh Tim Penilai BKN Award tahun 2016 secara obyektif, transparan dan independen.

BKN Award ini untuk kedua kalinya diadakan, yang sebelumnya tahun 2015. Dan tahun ini Pemerintah Kota Denpasar meraih terbaik dalam katagori Badan Kepegawaian Daerah ter-Inovatif dengan menyisihkan beberapa Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Indonesia, dimana BKN Award ini juga bertujuan untuk mensinergikan program dan data antara BKN dengan jajaran Pemerintah pusat maupun daerah sehingga menjadi satu kesatuan di dalam mejalankan tugastugas pelayanan kedepan.

Sekda Rai Iswara mengungkapkan rasa terimakasihnya dan apresiasinya karena Pemerintah Kota Denpasar

FB/CAR

PENGHARGAAN-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, didampingi Asisten Pemerintahan Ketut Mister, menerima penghargaan BKN Award yang diserahkan Kepala Kantor Regional X Badan Kepegawian Negara (BKN) Made Ardita

meraih penghargaan BKN Award dalam katagori Badan Kepegawaian Daerah terinovatif se-Indonesia. ” K a m i m e ra s a b a n g g a dan mengucapkan terimakasih kepada BKN atas penghargaan yang di berikan. Penghargaan ini akan kami jadikan cambuk untuk berbuat lebih baik lagi dalam menata kepegawaian dan ASN di Kota Denpasar,” kata Rai Iswara.

Sesuai dengan motto Sewaka Dharma lanjut Rai Iswara,

seluruh jajaran di Pemkot Denpasar akan terus meningkatkan profesionalisme, karena bagi seluruh ASN di Pemkot Denpasar melayani adalah sebuah kewajiban.

Jajaran Pemerintah Kota bertekad tidak akan hentihentinya meningkatkan pengetahuan serta mengoreksi diri dalam segi pelayanan sehingga pad akhirnya pelayanan kepada masyarakat akan semakin meningkat.

“Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar ini harus menjadi pelayanan terdepan, karena kunci utama pelayanan ada di BKPP. Sebab kita bisa melayani masyarakat dengan baik, apabila ada kenyamanan kerja yang diawali dengan prosesi administrasi kepegawaian yang bagus sehingga tidak sampai pelayanan tertunda karena ketidaknyamanan dalam administrasi,” tandas Rai Iswara. R-004

Sekda Rai Iswara Buka ‘Kemah Budaya IX’

Generasi Muda Dituntut Mampu Lestarikan Nilai-nilai Tradisi Generasi muda sebagai kader pelestari budaya dituntut mampu mempertahankan nilai-nilai tradisi Bali yang bernafaskan Agama Hindu agar tetap ajeg. Tanggung jawab mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai tradisi Bali yang adi luhung, wajib dipikul generasi muda.

DENPASAR-Fajar Bali “Langkah-langkah pelestarian memang harus terus diupayakan. Guna mewujudkan hal tersebut perlu generasi yang cerdas, kuat dan berakhlak,” kata Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara saat membuka kegiatan “Kemah Budaya IX”, Rabu (15/6) di Subak Sembung Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.

Turut hadir, Plt. Kadis Kebudayaan Denpasar, Dra. Ni

Nyoman Sujati, MM, Camat, Kades/Lurah, Jro Bendesa, Kelian Subak dan undangan penting lainnya.

“Arah pembangunan kita sekarang ini tak lepas dari akar budaya itu sendiri. Oleh karenanya menjaga budaya agar tetap ajeg dan lestari menjadi penting bagi kita semua,” tandas Rai Iswara.

Terkait prosesi arah pembangunan sekarang, lanjut Rai Iswara, pembangunan yang

FB/CAR

KEMAH BUDAYA-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, saat membuka Kemah Budaya IX di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.

menuju pada pemerintahan yang baik (good governance).

Oleh karenanya penunjang

pertama dan yang utama dalam mewujudkan pemerintahan yang baik adalah sinergitas

antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah para generasi muda.

“Seperti adik-adik selaku kader pelestari budaya Kota Denpasar. Jadi dalam mewujudkan tujuan ini tidak boleh hanya salah satunya saja bergerak, melainkan sinergitas semua pihak,” terangnya.

Rai Iswara pun meyebut, dasar dari semua konsep pemikiran ini adalah konsep “Tri Kaya Parisuda” yakni cara berpikir, cara berkata dan berbuat secara harmonis dan seimbang sehingga budaya itu menjadi ajeg.

“Saya bangga bahwa salah satu kegiatan kemah budaya ini juga mencakup adanya unsur penelitian atau riset terhadap

motivasi para petani dalam mempertahankan wilayah garapannya dalam hal ini subak itu sendiri. Yang penting dari riset ini adalah bagaimana penjabarannya dan dari hasil riset ini harus memiliki tujuan.

Semua ini harus tertuang secara cerdas baik dalam bentuk tulisan dan wujud-wujud nyata yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” terang Rai Iswara, seraya menyebut semua harus tetuang dalam pola pikir yang jelas dan positif. Penerepannya tidak hanya bisa sebagai contoh saja namun implementasi di lapangan harus nyata.

Selaku kader pelestari budaya, harus mampu memberi contoh dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat

khususnya bagi para generasi muda lainnya.

Pelaksanaan Kemah Budaya IX yang melibatkan para siswa SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kota Denpasar direncanakan berlangsung selama 4 hari. Dengan berbagai kegiatan didalamnya diantaranya, ceramah, Out Bond, riset, kreatifitas seni dan berbagai jenis lomba seperti, lomba tulisan ilmiah, kesenian, paruman dengan berbahasa bali, ngelawar termasuk kegiatan reuni antar alumnus kader pelestari budaya.

Pembukaan Kemah Budaya IX yang mengambil tema “Bhuana Raksana Gawe Akna Ikang Pala” berlangsung cukup sederhana tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Sekda Rai Iswara. R-004* Layouter: Ari

DAERAH

4

Murid SD Diperkosa Paman Sendiri Pelaku Menantang Agar Ditangkap Polisi Kasus pencabulan di Kabupaten Klungkung terus saja terjadi dan korbannya justru anak di bawah umur. Sebelumnya, kasus pencabulan yang menimpa KBW (17) yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum polisi KA (56). Kasus serupa juga terjadi di bumi Serombotan bahkan korbannya murid salah satu SD di Klungkung.

SEMARAPURA-Fajar Bali Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Klungkung, Cok Istri Raka mengungkapkan ada kasus pemerkosaan yang dilakukan terhadap murid kelas VI SD, berinisial YY (12) asal Kecamatan Klungkung. Malangnya lagi, pelaku adalah pamannya sendiri berinisial NS (37) yang tinggal dekat rumah korban.

Cok Raka bersama Sekretarisnya, AA Ratnadri dan dua anggotanya Rabu (15/6) kemarin mendatangi Mapolres Klungkung untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi pada Oktober 2015 lalu. ”Kami baru melaporkannya pada dua minggu lalu, setelah kami yakinkan korban dan keluarganya,” ujar Cok Raka usai menanyakan perkembangan kasus itu, kemarin.

Cok Istri Raka menyebutkan sejauh ini korban YY sangat trauma dengan kejadian itu. ”Justru korban itu ketakutan karena selama ini diolok-olok sama temannya di sekolah dan

fb/sarjana

PENCABULAN-Ketua KP2TP2A Cokorda Istri Raka (kanan) usai menyampaikan tuntutan penyelesaian pencabulan anak bawah umur di Mapolres Klungkung.

warga di sana,” ujar Cok Raka.

Dari informasi di masyarakat itulah, pihaknya turun ke Desa Selat. ”Dari sana kami dekati dan mencoba meyakinkan korban untuk segera melaporkan kejadian itu,” terangnya.

Dari penjelasan Cok Raka, bahwa korban digarap sebanyak tiga kali. Pertama, diperkosa di sebuah ladang perkebunan di wilayah Selat. Selanjutnya dua kali digarap dekat kandang sapi. Kepolisian juga telah menyarankan korban untuk melakukan visum. ”Hasil visum belum keluar, lama sekali,” jelasnya.

Cokorda Istri Raka yang mantan anggota dewan ini berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku yang juga

paman korban. ”Pada saat kami ke sana, pamannya ini (pelaku, red) ternyata menantang mana polisinya?,” ujar Cok Raka menirukan pernyataan pelaku. ”Pelaku keterlaluan sekali berkata seperti itu,” jelasnya. Cok Raka mengaku pelaku juga bertingkah aneh. Pasalnya, ibunda korban juga sempat dirayu untuk melakukan hubungan badan. ”Waktu itu pelaku merayu ibu korban saat di kebun dan saat itu dalam keadaan hamil,” tandasnya.

Korban yang masih anakanak ini sempat shock dan ingin putus sekolah, dimana saat ini korban akan naik ke kelas VI. ”Kami akan cari guru dan kepala sekolahnya, kami ajarkan jangan di bully anak ini. Ayo sama-sama

mengobatinya, kami juga merencanakan konseling kepada korban untuk menghilangkan trauma,” jelasnya.

Cok Raka menjelaskan lagi, peristiwa pemerkosaan ini terjadi sembilan bulan lalu, dan mulai dilaporkan oleh P2TP2A Klungkung dua pekan lalu. ”Baru lapor karena korban ketakutan, tidak berani. Korban diancam diam kamu,” tukasnya.

Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Wiastu Andri, mengaku masih menunggu hasil visum. ”Kami juga mencari barang bukti terkait, misalnya cairannya pelaku ini ada di barang (seperti pakaian, red) korban, itu saja kami akan ambil pelakunya,” ujarnya. Disebutkannya perkara ini akan dituntaskannya.W-010

syarakatan, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Ekonomi, Penanggulangan Kemiskinan, serta Peningkatan Kapasitas Masyarakat.

Ketua Tim Penilai Ketut Lihadnyana dalam sambutannya menyampaikan dalam perlombaan Desa Tahun 2016 akan dilakukan penilaian terhadap keberhasilan pembangunan yang terdiri dari 3 bidang meliputi 19 aspek yakni Bidang Pemerintahan meliputi Pemerintahan Desa, Kinerja, Inisiatif dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat, desa dan kelurahan berbasis teknologi informasi/E-Government serta pelestarian adat dan budaya.

Pada Bidang Kewilayahan meliputi Identitias, Batas, Inovasi, Tanggap dan Siaga Bencana dan Pengaturan Investasi.

Bidang Kemasyarakatan meliputi Partisipasi Masyarakat, Lembaga Kemasyarakat, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Keamanan dan Ketertiban, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Penanggulangan Kemiskinan, dan Peningkatan Kapasitas masyarakat.

Ketut Lihadnyana berpesan kepada Tim Pendamping agar bisa memfasilitasi Tim Penilai serta memberikan informasi

data selengkapnya karena hasil atau kinerja Tim Penilai juga sangat ditentukan oleh ketersediaan dan objektifitas data yang diberikan.

Bupati Suwirta menyampaikan untuk menuju masyarakat adil dan sejahtera maka upaya pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting. Bupati Suwirta mengharapkan adanya koordinasi dan kerjasama diantara penyelenggara pemerintah desa dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada di desa senantiasa dapat terus dibina dan ditingkatkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan.

Serta menjadikan perlombaan desa sebagai wilayah sebagai wadah peningkatan kapasitas lembaga pemerintah desa khususnya dalam penataan administrasi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta senantiasa mendorong tumbuhnya motivasi berprestasi dan kualitas para penyelenggara tugas pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. “Pembangunan desa harus seusai dengan kebutuhan desa itu sendiri,” ujar Bupati Suwirta.W-010

Desa Banjarangkan Dinilai Tim Lomba Desa Tingkat Provinsi

fb/sarjana

PENILAIAN-Bupati Suwirta mendampingi Ketua Tim Penilai Lomba Desa di Desa Banjarangkan, Rabu kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan Klungkung mewakili Kabupaten Klungkung dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Ayu Suwirta, Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra, Kepala BPMPKBPD I Wayan Suteja mengambut kedatangan Tim Penilai Lomba Desa yang dipimpin Ketut Lihadnyana. Rombongan

disambut di Banjar Swadarma, Rabu (15/6) kemarin.

Perbekel Banjarangkan I Wayan Gede Suastika menyampaikan kesiapan Desa Banjarangkan untuk dinilai pada Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2016 serta menyampaikan visi misi dari Desa Banjarangkan dan jumlah penduduk 5.824 jiwa Perkembangan Pembangunan Desa Banjarangkan yang meliputi Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, Bidang Kema-

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Dharma Shanti Diharapkan Bangun Hubungan Sesama Manusia AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri membuka pelaksanaan Dharma Shanti Kabupaten Karangasem tahun 2016. Dharma Shanti yang dipusatkan di Stadion Padangkerta, Amlapura ini mengambil tema “Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana”.

Dalam kesempatan itu, Dharma Shanti yang juga menghadirkan sulinggih dari masing-masing kecamatan. Bupati berharap, dharma shanti sebagai tonggak baru untuk lebih memanfaatkan semangat kesadaran sebagai bangsa yang beradab.

Sementara dalam laporannya Plt. Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna, mengatakan kegiatan dharma shanti kali ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi tahun Caka 1938 yang dirangkaikan dengan perayaan HUT Kota Amlapura yang ke-376 tahun 2016.

Sutrisna mengatakan, melalui dharma shanti ini para umat sedharma dapat berkumpul dan saling mengucapkan maaf, membangun hubungan yang lebih baik dan mengingatkan pentingnya hubungan sesama umat manusia sebagai pelaksanaan Tri Hita Karana.

Selain itu, sebut Sutrisna pemerintah Kabupaten Karan-

fb/budiasa

DHARMA SHANTI-Saat dilaksanakan dharma shanti yang dibuka Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

gasem memberikan penghormatan dan bakti yang setinggitingginya kepada para sulinggih serta mengapresiasi kepada umat beragama serta tokoh agama agar selalu rukun dalam bermasyarakat tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras maupun budaya.

Sedangkan, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyampaikan pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru caka 1938 telah berjalan dengan lancar, aman, tertib dan khidmad. Bupati juga mengucapkan selamat Hari Raya Maulud Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam, hari Paskah bagi umat Kristiani dan hari Raya Waisak

bagi umat Buddha.

Diharapkan Bupati, dharma shanti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi merupakan salah satu hari suci umat Hindu dan hendaknya dapat menjadi ajang menjalin silaturahmi persaudaraan antar sesama.

Diakhir acara sebagai bentuk perhatian Pemkab Karangasem kepada para sulinggih, Bupati Karangasem menghaturkan punia diterima oleh sulinggih yang hadir. Selain dibuka oleh Bupati IGA Mas Sumatri, juga hadir Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Forkopimda, para asisten dan staf ahli serta jajaran SKPD Kabupaten Karangasem. W-016*

Dia berujar seharusnya nasabah (PNS) ini memberikan contoh untuk memenuhi kewajiban kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya menunjukkan sikap yang tidak terpuji yakni tidak mau membayar hutang.

Bahkan menurutnya Bupati Bangli, I Made Gianyar berpesan, memalukan kalau KPN Ekapraja sampai bangkrut.

Supaya persoalannya tidak berlarut larut pengurus dimintanya untuk berkomunikasi dengan pegawai bersangkutan berkaitan pelunasan hutanghutang mereka. Bahkan Giri Putra mengancam bakal memberikan sanksi kedinasan bila mengabaikannya.

Dia juga berharap adanya perbaikan manajemen atas koperasi tersebut, dan belajar dari kasus yang ada, agar tidak persoalan yang sama muncul kembali.

Kepada pimpinan SKPD mantan Sekreatris DPRD Bangli ini berharap ikut berperan disitu.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) Bangli I Dewa Gede Suparta pada RAT itu mengakui salahsatu penyebab dari kolapnya KPN tersebut adalah kredit mecet.

Dijelaskan, pegawai negeri sipil yang tercacat memiliki hutang di KPN Ekapraja mencapai 207 orang. Dijabarkan, pada unit pertokoan 91 orang dengan total nilai Rp 380.583.500 dan pada unit simpan pinjam 116 orang. Selain perseorangan, tunggakan hutang juga datang dari empat lembaga dengan total nilai Rp 94.007.000. Angka ini khusus untuk unit kantin. “Total hutang macet ini adalah jumlah sejak 2006 hingga 2011,” tambahnya.

Kurang maskimalnya transaksi keuangan ini, mengakibatkan koperasi yang berdiri sejak 1994 itu kolap sejak beberapa tahun belakangan. Beberapa unit usaha juga mengalami kebangkrutan. Supaya ini tak terus berlanjut, diperlukan adanya revitalisasi organisasi dan kelembagaan koperasi dalam upaya memaksimalkan potensi yang ada. W-002

KPN Ekapraja Pemkab Bangli Kolap

Ratusan PNS tak Bayar Hutang BANGLI-Fajar Bali Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Eka Praja Pemkab Bangli yang seharusnya menjadi panutan bagi koperasi lainnya karena anggotanya pejabat atau PNS, tetapi kini kondisinya malah terbalik. KPN yang berkantor di sisi barat laut Kantor Bupati Bangli ini kini kolap, menyusul permasalahan yang membelit, hingga tak mampu melakukan rapat akhir tahun (RAT) beberapa kali.

Salah satu biang kerok kolap adalah tunggakan ratusan anggota yang nota benae PNS, bahkan di dalamnya juga pejabat.

Atas tunggakan (hutang ratusan PNS tersebut) menjadi faktor kocar-kacirnya KPN. Sekda Bangli, Ir IB Gede Giri Putra tampak Geram. Hadir dalam RAT KPN, Eka Praja di Sasana Budaya Giri Kusuma, Bangli, Rabu (15/6) Giri Putra setelah tahu adanya hutang-hutang yang tak dilunasi nasabah (PNS) ini.

Bupati Melayat di Griya Ida Pedanda Made Gunung

fb/artayasa

MELAYAT-Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata bersama Wabup saat melayat ke Griya Purnawati.

GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dan Wabup Made Mahayastra beserta seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, Rabu (15/6)

melayat ke rumah duka alm.

Ida Pedanda Made Gunung di Griya Kemenuh Purnawati, Desa Blahbatuh.

Rombongan diterima Ida Pedanda Istri Raka (istri alm)

Jalur Selati-Susut Rawan Longsor

Jalur (ruas jalan) baru dari Dusun Selati, Bunutin, Kecamatan Bangli menuju Dusun Tanggahan Talangjiwa, kecamatan Susut kini rawan longsor, khususnya pada tebing kiri kanan jalan tersebut.

BANGLI-Fajar Bali Seperti yang tampak Rabu (15/6) tebing di bagian utara jalan longsor dan pohon tumbang, pasca hujan turun, menimbun jalan tersebut, hingga sampai mengganggu lalulintas di jalur yang mulai padat itu.

Potensi longsor susulanpun tampak pada bagian lain.

Tebing tersebut dinilai rawan longsor dan mudah long-

FAJA R BALI

sor, karena kondisi tanah labil, serta dengan posisi yang amat terjal. Pasalnya tebing tersebut sebelumnya merupakan tanah perbukitan yang dibedah untuk bisa mewujudkan jalan baru dari Selati menuju Dusun Tanggahan Talangjiwa, Demulih, Susut. Akibatnya sisa atau tebing tersebut tidak diperkuat oleh akar tanaman.

Sumber Fajar Bali di lokasi,

fb/sumerta

LONGSOR-Warga yang melewati Jalur Selati-Susut was-was karena sepanjang jalur ini rawan longsor.

I Nengah Sumerta memperkirakan longsor itu terjadi Selasa (14/6) dini hari. Pasalnya Rabu (15/6) pagi sudah terlihat ada longsoran tersebut yang menimbun hampir sepenuh badan jalan itu.

“Pagi kemarin sudah kedapatan ada longsoran dan pohon tumbang mengancam badan jalan, mungkin longsor sudah terjadi kemarin (Selasa dini hari), “ujar laki-laki kurus berambut panjang ini.

Diapun khawatir longsor susulan bakal terjadi. Pasalnya tebing tersebut tidak ada tanaman (akar pohon) yang memperkuatnya.

“Saat membuat jalan ini bukit yang dibedah dengan menggunaan alat berat, sisanya beginilah, tidak ada pohon yang menyebabkan kondisi tanah labil, “tambahnya.

Dia mengatakan jalur ini mulai menjadi jalur padat, karena untuk menuju ke wilayah kecamatn Susut dari jalur tersebut amat pendek (singkat). Jalur ini mulai padat, memang dari sini ke kecamatan Susut sangatlah dekat”, ujarnya.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli Putu Wida Gunawan ketika dikonfirmasi soal longsor di jalur Selati ini,

dan anak-anak alm.

Bupati Agung Bharata dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan duka dan turut berbela sungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Ida Pedanda Made Gunung.

Masyarakat Bali dan Gianyar khususnya sangat kehilangan sosok alm. Ida Pedanda Made Gunung yang selalu memberikan pemikiran dan pencerahan.

Anak alm. Ida Pedanda Made Gunung yakni IB. Made Purwita Swamem dalam kesempatan itu menyampaikan rangkaian pelebon sesuai dengan hasil paruman di griya, diputuskan puncak prosesi pelebon akan dilaksanakan 21 Juli 2016.

Sementara persiapan lahan untuk prosesi perabuan alm. Ida Pedanda Made Gunung akan dilaksanakan di depan Griya Gede Kemenuh Purnawati, Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. W-005

Rabu (15/6) pihaknya mengaku sudah melakukan penanggulangan, yakni mengeruk tanah timbunan serta mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalur tersebut, Rabu (15/6) siang.

Dia mengakui jalur tersebut rawan longsor. Mengenai hal itu pihaknya bakal mengupayakan membuat dinding penahan tanah (DPT) terutama pada tebing-tebing yang memiliki tinggi sekitar 15 meter serta panjang sekitar 60 meter itu.

“Ya jalur itu rawan longsor, kami upayakan untuk bisa membuatkan DPT”, katanya singkat via ponselnya. W-002 Layouter: Ari

DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Buleleng Jadi Sentra Bawang Merah

Panen bawang merah

fb/AGUS

Sapi Berkeliaran di Areal Situs Purbakala Gilimanuk

dan dibiarkan bebas tanpa diikat. Bila terus menerus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan merusak situs Purbakala Gilimanuk. Masuknya sapi-sapi milik warga, diduga lewat pagar situs dan sekarang kondisi banyak yang berlubang. Persoalan ini sudah pernaah disampaikan ke pihak Kelurahan Gilimanuk dan Desa Adat setempat. “Kamis sudah sering berkoordinasi dengan kelurahan Gilimanuk dan desa adat, terkait sapi-sapi tersebut,” ujarnya.

Terkait itu, Lurah Gilimanuk, I Gede Ngurah Widiada mengatakan pihaknya belum menerima laporan akan keberadaan Sapi warga yang kembali berkeliaran di Situs Purbakala Gilimanuk tersebut. Sebelumnya warga yang memiliki ternak sapi sudah dikumpulkan dan sepakat supaya sapi-sapinya dikandangnya. Bila sapi-sapi tersebut kembali masuk areal Situs, maka pihaknya akan memanggil kembali. Bahkan jika tetap membandel, akan dikenakan denda sesuai perda yang berlaku. W-003

Truk Parkir Sepanjang jalan di Gilimanuk Harus Ditertibkan NEGARA- Fajar Bali Menjelang tibanya arus mudik, pihak kepolisian dan instansi terkait kini sudah mulai mempersiapkan, terutama berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas sepanjang mudik nanti. Namun di Gilimanuk, sepanjang jalan menuju pelabuhan malah dipergunakan untuk parkir truk bermuatan berat.

Kendaraan truk tersebut parkir di pinggir jalan nasional tersebut, lantaran sambil menunggu Jembatan Timbang (JT) di Cekik Gilimanuk ditutup. Supaya kelancaran arus mudik nanti, terutama bagi pengendara roda dua dan mobil pribadi, maka dianjurkan aksi truk-truk parkir pinggir jalan harus ditertibkan.

Hal tersebut dilontarkan dan ditegaskan Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Agusli Rasyid ketika rapat koordinasi dengan ASDP serta instansi lainnya di aula ASDP Gilimanuk, Senin (13/6) lalu.

Untuk menertibkan itu, pihaknya juga meminta kerjasamanya kepada Dinas Perhubungan, supaya melakukan pemasanagan rambu-rambu tanda di larangan parkr. “Nanti bisa dipasang larangan parkir, supaya truk-truk tak lagi berje-

Jalan Desa Mengening Diperbaiki 2017 Jalan penghubung Banjar Dinas Tegal menuju Banjar Dinas Sangker, Desa Mengening Kecamatan Kubutambahan yang merupakan jalan utama desa tersebut masih terlihat rusak. Jalan yang berstatus jalan desa ini memiliki panjang kurang lebih 5 kilometer.Dari total panjang jalan tersebut, tercatat kerusakan paling parah terletek di Banjar Dinas Sangker sepanjang 2,5 kilometer.

Bank Indonesia (BI) Bali pada tahun 2016 mengembangkan 13 demplot dan klaster di hampir seluruh wilayah Bali.

Komoditas bawang merah dikembangkan di Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah dan percepatan program ketahanan pangan di Bali. Kabupaten Buleleng merupakan sentra pengembangan bawang merah di Bali tutur Kepala Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati, di sela panen bawang di Subak Yangai Desa bungkulan, Rabu (15/6). Pada kesempatan ini turut hadir Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Buleleng Ir. Nyoman Swatantra, M.Ma yang mewakili Bupati Buleleng, Kepala Perwakilan BI Bali Dewi Setyowati, serta Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng. W-008

NEGARA- Fajar Bali Kondisi Situs Purbakala Gilimanuk yang berada di Lingkungan Asri Kelurahan Gilimanuk perlu perhatian serius dari pemerintah daerah. Disamping kondisi lahannya semakin menyempit, karena kondisinya terancam lantaran adanya alih fungsi lahan. Sekarang ini, kondisi lahan Situs Purbakala Gilimanuk, memiliki luas hanya 5 hektar.

Selain karena terancam dan menyempitnya lahan situs, juga banyaknya sapi-sapi milik warga berkeliaran di areal Museum Manusia Purba Gilimanuk. Padahal sekarang ini tim Balai Arkeologi Bali Wilkerr NTB dan NTT, tengan melakukan Ekskavasi atau penggalian dengan ditemukan kerangka manusia purba.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dikporaporbud) Pemkab Jembrana, Anak Agung Ngurah Mahadikara Rabu (15/6) kemarin mengatakan sapi-sapi milik warga setempat ini, memang sengaja digembaka dikawasan Situs

5

jer di pinggir jalan lagi,” ujarnya.

Apalagi mereka parkir, hanya menunggu ketika JT sudah tutup. Pihaknya berharap supaya kegiatan parkir truk dipinggir jalan, dapat diatasi dan tidak menggangu arus lalu lintas disaat terjadi mudik lebaran.

Selanjutnya, Dirlantas yang didampingi Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo saat mengecek jalan arus mudik dan pelabuhan Gilimanuk, juga menyebutkan larangan truk melintas di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk, akan berlaku H-5 sampai H+3. Aturan tersebut supaya benar-benar diterapkan. Tetapi bagi truk yang mengangkut sembako serta bahan bakar, diperbolehkan melintas.

Terkait seruan itu, Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Adi Sulistyo Utomo untuk pengaturan arus lalu lintas di Gilimanuk pada arus mudik nanti sudah dirancang rekayasa lalu lintas. Kondisinya tidak berbeda dengan tahun lalu. Seperti tahun lalu, mobil pribadi akan diarahkan ke gang-gang untuk mengatasi antrean dan akan dijaga petugas. Dialihkannya ke gang-gang, nantinya menuju sampai parkir manuver. W-003

SINGARAJA – Fajar Bali Mengatasi kondisi ini, pemerintah desa mulai melakukan langkah perbaikan dengan mengajukan permohonan peningkatan status jalan tersebut menjadi jalan Kabupaten kepada Pemkab Buleleng. Ini dikarenakan Pemerintah Desa tidak memiliki dana untuk memperbaiki jalan tersebut. Hasilnya, tahun ini jalan tersebut akan ditingkatkan statusnya dan kerusakan jalan ini dipastikan akan ditangani tahun 2017 mendatang.

Untuk memastikan kondisi tersebut, Rabu (15/6), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, dan Pimpinan SKPD terkait mengunjungi Desa Mengening dan

NEGARA- Fajar Bali Irama musik sahur atau lebih akrab di telinga masyarakat yakni kotekan atau ngotek, masih dilakukan masyarakat muslim di Jembrana. Terutama di Kelurahan Loloan Timur dan Loloan Barat.

Tradisi ngotek untuk membangun masyarakat yang hendak berpuasa, masih sering dijumpai sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 wita.

Rata-rata mereka membangunkan dengan irama dari alat-alat kentongan. Irama musik sahur ini, bila di Jawa lebih sering dinamakan

bertatap muka dengan warga setempat. Disana Bupati Suradnyana beserta rombongan disambut hangat oleh warga setempat. Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa PAS ini mendengarkan aspirasi warga setempat.

Perbekel Desa Mengening Ketut Angga Wirayuda menjelaskan jalan tersebut dulunya sudah pernah diperbaiki, namun karna terbentur anggaran perbaikan jalan tersebut tidak bisa dilanjutkan lagi. “Saya sangat berterimakasi kepada bapak Bupati karena telah mendengar aspirasi masyarakat kami untuk membantu perbaikan jalan di desa kami,”ujarnya.

Angga juga menjelaskan masalah laim yang menimpa desa Mengening. Sebagian besar desa Mengening merupakan lahan

perkebunan terutama kebun cengkeh. Cengkeh merupakan komoditas unggulan desa Mengening. Namun belakangan ini warga dihantui oleh hama jamur akar putih yang menyebabkan pohon cengkeh di desa itu mati.

“Untuk bidang perkebunan kami memohon kepada bapak Bupati agar bisa mencarikan solusinya,”

harapnya.

Mendengar aspirasi tersebut, Bupati Suradnyana mengatakan akan segera memperbaiki jalan tersebut. “Jalan merupakan hal mendasar yang harus kita selesaikan, karena jalan merupakan akses untuk memperlancar arus ekonomi warga setempat.

Tahun ini kita akan tingkatkan

statusjalannya terlebih dahulu dan tahun depan baru kita perbaiki,”jawab Bupati Murah senyum ini. Dan untuk masalah serangan hama, Bupati Suradnyana menginstruksikan Dinas terkait untuk melakukan kajian dan memberikan pupuk kepada warga desa Mengening.

W – 008

musik patrol. Namun di Loloan Jembrana, sering disebut ngotek.

Tidak hanya masyarakat yang berniat membangunkan orang yang hendak berpuasa, tetapi juga jajaran Polres Jembrana juga melakukan yang sama yakni membunyikan irama sahur dengan menggunakan rebana.

Para personil Polres Jembrana terutama para babinkamtibmas, melakukan kotekan Sahur, juga dilakukan sambil melakukana patroli keliling kampung. Sambil mereka patroli, juga sekaligus

turut membangunkan orang yang hendak beribadah puasa.. Tak hanya itu, jajaran Polres Jembrana juga sekaligus mengamankan masyarakat yang keliling ngotek membangunkan masyarakat.

Apa yang dillakukan jajaran Polres Jembrana, hanya untuk memberikan rasa aman pada masyarakat di Bulan Ramadhan.

Terkait itu, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Rabu (15/6) mengatakan patroli yang dilakukan sebelum sahur oleh jajarannya, untuk memberikan rasa aman. Selain

itu, polisi yang melakukan patroli juga turut menabuh musik sahur untuk membangunkan orang yang akan menunaikan ibadah puasa.

“Jadi kami melakukan patroli, juga sekaligus membangunkan warga yang hendak sahur menjalankan ibadah puasa, agar jangan sampai terlambat bangun,” ujarnya.

Patroli Kotekan Sahur ini, juga dapat bersinergi dengan kelompok masyarakat yang juga sedang melakukan kegiatan ngotek atau kotekan keliling kampung. “Jadi kita bersinergi dengan masyara-

kat, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” terangnya.

Tidak hanya pada saat jelang Sahur, pihaknya juaga melakukan tindakan pengamanan ketika masyarakat umat Islam, melaksanakan ibadah Tarawih di Masjid maupun di Mushola. Pihaknya melakukan patroli, untuk mengantisipasi rumah-rumah yang kosong, karena akan menimbulkan kerawanan pencurian. Perlu memberikaan rasa aman pada masyarakat. W-003

fb/AGUS

TINJAU-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, dan Pimpinan SKPD terkait mengunjungi Desa Mengening dan bertatap muka dengan warga setempat

Polisi Patroli Sekaligus Ngotek

Suliada Terpilih Jadi Perbekel Desa Subuk Gantikan Almarhum Wayan Arnika SINGARAJA - Fajar Bali Pemilihan kepala Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu untuk menggantikan Kepala Desa Subuk (alm) Wayan Arnika yang meninggal pada 16 Februari 2015 lalu. Arnika meningal dua bulan setelah dilantik pada Desember 2015 lalu, sehingga dilakukan pemilihan pengganti antar waktu (PAW).

Ada tiga calon perbekel Desa Subuk, dalam pemilihan ini yakni Ketut Suliada ST, Ketut Pasek , dan Gede Yasa Suryawan. Dari pemilihan yang dilaksanakan di Balai Desa Subuk, Rabu (15/6) kemarin akhirnya calon perbekel nomor urut satu Ketut Suliada Kusuma terpilih menjadi perbekel dengan perolehan suara sebanyak 23 suara dari 33 pemilih sedangkan calon nomor urut dua Ketut Pasek memproleh 9 sedangkan Gede Yasa Sury-

awan tidak memperoleh suara.

Satu pemilih tidak hadir dalam pemilihan dengan alasan sakit.

Menurut Ketua Panitia Ketut Wageanya disela-sela pelaksanaan pemilihan mengatakan dalam pemilihan PAW perbekel Desa Subuk telah dilakukan beberapa tahapan dimana pihak panitia telah melakukan pembukaan pendaftaran para calon perbekel dari tanggal 23 Mei hingga 6 Juni kemudian dilakukan seleksi dari tanggal 6 hingga 13 Juni lalu.”Sebelum melangsungkan pemilihan kepala desa berdasarkan perda nomor 3 tahun 2012 tentang pemilihan kepala desa kami telah melakukan beberapa tahapan dari pendaftaran, seleksi, penetapan hingga penilihan,”katanya.

Ditambahkan, pelantikan kepala desa terpilih maksimal akan dilakukan 15 Juli

mendatang.”Setelah dilakukan pemilihan harapan kami nantinya akan dilakukan pelantikan dengan prediksi 15 Juli 2016 mendatang. Hal itu sesuai dengan aturan yang ada dimana calon terpilih setelah ditetapkan 30 hari kedepan agar sudah dilakukan pelantikan,”tambahnya.

Perbekel terpilih Ketut Suliada Kusuma saat dikonfirmasi terpisah mangaku akan melanjutkan semua programprogram mantan perbekel alm Wayan Arnika seperti pengerjaan perbaikan jalan-jalan pedesaan yang ada di pedalaman, melakukan beberapa penilaian. “Setelah terpilihnya kami menjadi perbekel kami nantinya akan meneruskan semua program-program perbekel lama seperti perbaikan terhadap jalan-jalan pedesaan yang tertinggal,” janjinya. W-008

Pemilihan kepala Desa Subuk

fb/AGUS

Terkait Pembunuhan

Batuan Gelar Pecaruan Sembahkan Anjing Blangbungkem GIANYAR- Fajar Bali Desa Pekraman Batuan akan menggelar pecaruan caru balik malik pada hari Minggu ( 19/6) terkait dengan pembunuhan sadis terjadi di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, seorang pria bertato tewas asal Bangli tewas setelah ditebas oleh manusia bercadar, kejadian ini sempat membuat tegang kabupaten berjuluk seni dan budaya itu, Jumat (3/6) lalu.

“Terkiat pembuhan mengerikan itu kami mengadakan pecauan balik sumpah,” kata Bendesa Adat Batuan, I Made Jaburr, Rabu (15/6). Ia mengatakan dalam pecaruan balik sumpah itu dipersembahkan anjing blangbungkem, bebek blangbungkem di perempatan jalan Batuan. Dalam upacara yang menelan biaya Rp 25 juta akan diundang Gubernur Bali, Kapolda, Kapolres dan pejabat lainnya.

Sebelumnya pembunuhan sadis terjadi di Banjar Dentiis, Desa

Batuan, Kecamatan Sukawati, seorang pria bertato tewas asal Bangli tewas setelah ditebas oleh manusia bercadar, kejadian ini sempat membuat tegang kabupaten berjuluk seni dan budaya itu, Jumat (3/6).

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dilapangan korban atas nama Dewa Gede Artawan (35) asal Banjar Payuk, Desa Peninjauan, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli itu tewas di rumah milik I Made Suweja penduduk asal Banjar Dentiis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Korban sendiri mengalami luka pada lengan kanan, betis kanan, mata kaki, pinggul kiri, luka robek pada perut. Dua orang korban lainnya sempat dilarikan ke RS Ganesha Celuk, Sukawati, Gianyar dan sempat menjalani perawatan kemudian dibawa ke Mapolres Gianyar untuk dimintai keterangan. Musibah itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.

fb/AGUS

I Made Jabur

Waka Polres Gianyar, Kompol Tonny Sugandri, SIK ditemui di Mapolres Gianyar mengatakan awalnya rombongan besar

datang dari melayat dirumah rekannya Ketua Laskar Bali (LB), Alit Sutarya alias Alit Rama di Kota Gianyar. Rombongan besar ini pulang dari melayat hendak pulang ke Denpasar dikawal polisi, namun saat disimpang empat Batuan,Sukawati, 7 orang dengan dengan 4 sepeda motor memisahkan diri dari rombongan dengan alasan karena rumahnya di dekat Batubulan.

Dimana 4 sepeda motor 3 motor berboncengan dan satu motor sendirian.Tiba-tiba disimpang 4 Batuan, Sukawati, korban pengendara sepeda motor ini kemudian dipepet oleh mobil sehingga satu motor yang boncengan ini jatuh. Satu orang kabur mengendarai sepeda motor, Dewa Gede Artawan lari hendak menyelamatkan diri keganggang dan masuk kerumah saksi I Made Mandiana (37) di Banjar Dentiyis, Desa Batuan,Sukawati, Gianyar.

Dirumah ini Dewa Gede Ar-

tawan dihabisi dengan pisau oleh pelaku. Dewa Artawan mengalami lengan kanan, betis kanan, luka panggul kiri, luka bagian perut.

Pemilik rumah saksi Made Mandiana ditemuai di TKP mengatakan pihaknya baru tahu setelah ditelpon istrinya Ni Nyoman Sukartini (35) dirumah ada kejadian. Pihaknya mengaku tidak tahu persis kejadian karena ibu kandung Mandiana, Nyoman Suciati (60) sedang tidur siang dibale dauh. “Saya tidak tahu kejadiannya, saya dikasi tahu sama istri saya ada kejadian, saya baru pulang,”jelas Mandiana.

Dilihat dari ceceran darah, korban sempat lari mengelili rumah saksi Mandiana dibagian barat, utara, timur dan akhirnya Dewa Gede Artawan tewas digarase motor saksi Mandiana.

Nampak juga darah berceceran dihalaman rumah saksi Mandiana. W-005 Layouter: Manik

6

KAMIS, 16 JUNI 2016 | TAHUN XVI

Disdikpora Badung Apresiasi Langkah LPMP Provinsi Bali

Tahun 2018, Sekolah di Badung Implemen

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali menggelar pelatihan Kurikulum 2013 (K13), bagi guru sasaran SMK se-Kabupaten Badung. I Gede Suparsa, S.Sos., M.Ap., selaku Kepala Seksi Pendidikan Menengah (Kasi Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Badung mengapresiasi langkah LPMP Bali yang menggelar pelatihan bagi guru sasaran.

S

MK PGRI 1 Badung didapuk menjadi tuan rumah pelaksanaan pelatihan yang berlangsung enam hari dengan melibatkan 2014 guru tersebut. Suparsa mengatakan, pelaksanaan pelatihan selama enam hari dari tanggal 13-18 Juni memang relative singkat. Namun ia berharap peserta mampu menyerap program K13 secara maksimal. “Pelatihan ini hanya enam hari, 52 jam.

Kalau bisa, ya ditambah dan diperdalam lagi. Inikan lebih bagus lagi,” kata Suparsa. Senin, 13 Juni 2016.

Lebih lanjut disampaikan Suparsa, seorang guru selalu harus di-update mengingat perkembangan jaman digital dan teknologi yang terus meningkat sehingga pelatihan terhadap guru sangat penting.“Jaman dahulu, guru cuma mengajarkan hal yang sama. Namun seiring perkembangan jaman, anakanak juga berkembang maka guru harus di-update atau dilatih, karena guru berperan dalam mentransper ilmu pengetahuan,” lanjutnya.

Sebelumnya, di Kabupaten Badung sendiri terdapat sembilan sekolah SMK yang menjadi pilot projek kurikulum 2013. Sementara Permendikbud 160 tahun 2016 terkait kurikulum tersebut, menyebutkan bahwa bagi yang sudah berjalan dipersilahkan melanjutkan dan bagi yang belum dipersilahkan kembali ke kurikulum 2006(KTSP).

Akan tetapi, seiring perkembangan jaman, K13 ini sangat tepat untuk diterapkan untuk saat ini.

Sementara, SMK PGRI 1 Badung sendiri dipilih menjadi tuan rumah, mengingat letaknya di Latu Gerih Badung ini, memiliki fasilitas yang sangat memadai. Seperti; letaknya di pertengahan Kabupaten Badung, ruangan yang sangat memadai, memiliki parkir yang luas dan tidak mengganggu arus lalulintas.“Kami menerima dengan senang hati pelatihan yang dilaksanakan di sekolah kami,” singkat Dr. Gede Made Putra Wijaya, SH., M.Si., Ke-

pala SMK PGRI 1 Badung saat diminta tanggapan terkait sekolahnya dipilih sebagai tuan rumah.

Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP Sebanyak 12 orang Tim LPMP Provinsi Bali serta 9 orang dari Disdikpora memberikan pelatihan implementasi kurikulum 2013 (K13) kepada guru sasaran se-Kabupaten Badung sementara guru Instruktur Kabupaten ditunjuk sebagai pendamping dari guru sasaran tersebut. Kordinator LPMP Provinsi Bali, Alit Dwitama, menerangkan sesuai dengan ketetapan Direktorat SMK Pusat, SMK wajib mengimplementasikan K13 mulai tahun ajaran 2016/2017. “Tahun lalu baru 9 persen sekolah yang menerapkan K13, tahun ini 15 persen, target kami tahun 2019 semua sekolah sudah menerapkannya,” papar Dwitama.

Ia menambahkan, kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sedangkan implementasinya telah diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 di sekolah-sekolah tertentu atau masih terbatas. “Sebelumnya berlaku KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mulai diberlakukan sejak tahun ajaran 2007/2008 sekarang diganti K13, isinya hampir sama, hanya kemasannya sedikit berbeda,” katanya.

Kalau kita cermati lanjut Dwitama, perbedaan paling mendasar antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terletak dalam pengembangan silabus. “Dalam KTSP kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan,” tegasnya.

Namun dibalik perbedaan yang ada, sebenarnya juga terdapat

kesamaan esensi antara Kurikulum 2013 dengan KTSP. Ia mencontohkan, misalnya tentang pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).

“Masalah pendekatan menurut saya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas,” imbuhnya.

Inilah Tahap Implementasi Kurikulum Nasional Tahap Implementasi Kurikulum Nasional jika kita cermati hingga seluruhnya implementasi ini terlaksana hingga tahun 2021 akan terwujud sepenuhnya pada sekolah diseluruh Indonesia dengan pendampingan sekolah dan pengimbasan dari Sekolah Rintisan serta Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis kompetensi dan konteks wilayah Persiapan Sekolah Rintisan Program pengembangan yang holistik untuk daerah khusus, termasuk 3T (terdepan,terluar dan terpencil) Implementasi Kurikulum Nasional sebagai perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 yang sudah akrab dikenal ini dalam persiapannya memiliki tahapan pelaksanaan sebagai berikut dalam tahapan: Bentuk model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis kompetensi dan konteks wilayah Persiapan Sekolah Rintisan Program pengembangan yang holistik untuk daerah khusus, termasuk 3T. Dari Juli tahun 2015 hingga Juli Tahun 2016: ± 94% sekolah KTSP. Perbaikan K 2013, ± 10% sekolah K2013, ± 75% sekolah KTSP, ± 15% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10), ± 10% sekolah K13 (semua kelas). Kemudian Berlanjut pada tahapan Juli Tahun 2017: ± 40% sekolah KTSP, ± 35% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10), ± 15% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11), ± 10% sekolah K13 (semua kelas). Juli Tahun 2018: ± 35% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11), ± 25% sekolah K13 (semua kelas) Juli Tahun 2019: ± 40% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11), ± 60% sekolah K13 (semua kelas). Dan Juli Tahun 2020 hingga 2021: PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL DI SEMUA SEKOLAH DAN SEMUA KELAS. R014/M-009

dokumen dan kurikulum sebagai implementasinya.

Sebagai sebuah dokumen kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai implementasi adalah realisasi dari pedoman tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum.

Dalam Bahan Uji Publik Kurikulum 2013, proses pembelajaran dirancang berpusat pada peserta didik (student centered active learning), tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered learning). Selain itu, sifat pembelajaran yang kontekstual artinya, guru tidak hanya beracuan pada buku teks saja tetapi juga harus mampu mengkaikan materi yang disampaikannya secara kontekstual.

Selain itu, rancangan kurikulum 2013 bersi-

fat sentralistik, dimana pemerintah pusat dan daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan. Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman, termasuk penyusunan silabus dan RPP. Karena semua komponen kurikulum sudah diatur oleh pemerintah, maka guru perlu menyesuaikan diri (beradaptasi) agar implementasi kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik. Untuk menghadapi penerapan Kurikulum 2013 ini, guru harus mengikuti pelatihan cara mengajar yang mesti dijalani selama 52 jam. Waktu pelatihan 52 jam ini hanya pelatihan awal saja, ke depannya ada model pendampingan dalam pelaksanaan guru mengajar. R-014

Guru sasaran SMK se-Kabupaten Badung, saat mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 (K13)

FB/GEDE

KURIKULUM 2013-LPM bertempat di SMK PGRI 1 tuan rumah Kepala SMK

Hasil Evaluasi K13 Tahun 2016

Implementasi K13 Bagi Peranan Guru Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. Persoalan tentang bagaimana mengembangkan suatu kurikulum, bukanlah hal yang mudah dan tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dalam pengembangan kurikulum ada komponen-komponen kurikulum yang harus diperhatikan antara lain komponen tujuan, komponen isi, komponen metode dan komponen evaluasi.

Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni kurikulum sebagai

FB/GEDE

FB/GEDE

Evaluasi kurikulum 2013 (K13) selesai tahun 2016, road map K13 siap dan hasilnya akan dipublikasikan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Kemendikbud terkait dengan penerapan kurikulum 2013 secara menyeluruh di Indonesia pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA tahun 2016 ini. “Evaluasi kurikulum alhamdulillah sudah tuntas. Road map atau peta jalan (Kurikulum 2013) juga sudah siap. Akan segera kami publikasikan,” ujar Mendikbud Anies Baswedan pada awal tahun ini.

Dia mengatakan, setidaknya ada dua aspek yang dievaluasi dalam Kurikulum 2013, yakni desain dan dokumen dari kurikulum tersebut. Kemudian untuk implementasi dari Kurikulum 2013 saat ini masih dilakukan secara bertahap sambil menunggu hasil evaluasi. Mendikbud juga membantah kabar yang beredar mengenai Penggantian Perubahan Nama Kurikulum 2013 Menjadi Kurikulum Nasional.

Kurikulum nasional, katanya, bukanlah nama baru dari Kurikulum 2013, melainkan bermakna bahwa kurikulum tersebut berlaku secara nasional. “Tidak ada Permendikbud yang menyebut tentang Kurikulum Nasional,” tegasnya.

Menteri Anies menuturkan, implementasi Kurikulum 2013 akan tetap dilanjutkan sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dirampungkan Kemendikbud. “Kami ingin proses perbaikan kurikulum tidak dipandang sebagai satu-satunya

cara meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Ini hanya salah satu caranya,” tandasnya.

Evaluasi Kurikulum 2013 Dilakukan Bertahap. Penerapan kurikulum 2013 secara menyeluruh pada periode Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan sempat ditunda. Pasalnya, pengganti kurikulum 2006 itu dinilai kerap mendatangkan masalah bagi sekolah, guru, maupun siswa yang belum siap menjalankannya. Anies menilai, seharusnya kurikulum 2013 dijalankan melalui proses, pendadaran ide, desain dan dokumen kurikulum, baru pada penerapannya. “Standar bekerja yang harus dimiliki adalah mendekati nol kesalahan dan mendekati sempurna. Saya ingin proses perbaikan kurikulum tidak dipandang sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Anies di Kemdikbud, Jakarta belum lama ini.

Sebelumnya, kata Anies, ada 6.000 sekolah yang telah menjalankan kurikulum 2013. Sekolah tersebut kemudian menjadi rintisan dan model bagi sekolah lainnya untuk menerapkan kurikulum 2013 secara ideal.

“Sejak Januari sam-

pai Desember 2015 enam persen sekolah menerapkan kurikulum 2013. Jumlah itu akan meningkat pada tahun ajaran 2016-2017 menjadi 19 persen. Sementara enam persen sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 kemarin sudah monev. Hasil monitoring harus dilaporkan,” paparnya.

Anies menambahkan, pihaknya menargetkan buku, silabus, dan dokumen kurikulum 2013 siap pada akhir Januari 2016. Berdasarkan data Kemdikbud saat ini, terdapat 6.000 sekolah yang melaksanakan K-13 atau hanya sekitar 6% dari total jumlah sekolah di Indonesia. Sisanya kembali menerapkan Kurikulum 2006

(K-2006) atau yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Ke depannya, K-13 akan diterapkan secara bertahap. Misalnya untuk ajaran 2016/2-017, akan terdapat sebanyak 6% sekolah yang menerapkan kurikulum tersebut, 19 % sekolah yang menerapkan sebagian dan 75% masih menerapkan K-2006.

Pada 2019/2020, ditargetkan 60 persen sekolah menjalankan K-2013 dan hanya 40 persen yang masih menjalankan K-2006 di sebagian kelas. Sehingga pada tahun ajaran 2020/2021, semua sudah menerapkan kurikulum 2013 yang akan dinamakan kurikulum nasional yang telah disempurnakan. R-014

Badung Mangupura, Kirang

KAMIS, 16 JUNI 2016 | TAHUN XVI

ntasikan K13

7

“Kemendikbud sudah memiliki peta jalan strategi penerapan kurikulum nasional. Dimulai dari periode Januari- Desember 2015 ada 94 persen sekolah kembali menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP) dan sisanya 6 persen sekolah tetap menggunakan K13. Lalu pada periode Juli 2016-2017 skenarionya 75 persen sekolah pakai KTSP, 6 persen semua kelas pakai K13, dan 19 persen kelas 1, 4, 7, dan 10 menggunakan K13.

Kemudian pada Juli 2017-Juli 2018 jumlah sekolah yang menggunakan KTSP susut jadi 40 persen. Sisanya sebanyak 60 persen beralih ke K13. Proses migrasi dari KTSP ke K13 atau Kurikulum Nasional ini diharapkan tuntas pada tahun pelajaran 2017/2018.

Masuk pada tahun pelajaran 2018/2019 sudah tidak ada sekolah yang memakai KTSP”

ANIES Baswedan

Guru Harus Siap Terapkan K13 FB/GEDE

Eko Warisdiono

FB/DOK

Kurikulum 2013 (K13) yang telah dievaluasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan diterapkan secara bertahap mulai 2016. Guru harus siap menerapkan K13 di sekolah karena penerapan K13 menjadi komitmen pemerintah.

Demikian diungkapkan Kasubdit Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Eko Warisdiono.

Ia juga menyebutkan, implementasi kurikulum yang dilakukan secara bertahap

hingga 2018 mendatang merupakan suatu cara dilakukan agar guru dan siswa bisa dilakukannya penguatan ”Koordinasi itu diperlukan dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 di seluruh sekolah,” ujarnya.

Di K13 itu semua sudah disiapkan, langkah-langkah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), indikator belajar, bahan ajar semua sudah disiapkan tinggal pengayaan saja. Tapi kalau guru malas membaca ya itu

akan jadi beban bagi mereka,” tambahnya.

I a m e n g i m b a u ke p a d a para guru agar tidak perlu khawatir terhadap penerapan K2013 kali ini. Padahal sesungguhnya K13 memiliki konsep yang baik untuk pendidikan. ”Kita berharap guruguru siap menerapkannya di sekolah. Masalahnya selama ini gurunya yang tidak mau berubah, tidak mau menerima pembaharuan. Saya kira kalau terbuka hatinya, pasti itu bisa dilakukan,” ungkapnya.

Sasaran utama K13 sebenarnya para guru yang akan menjadi ujung tombak sukses tidaknya K13. ”Merubah sikap mental seperti kebiasaan sekecil apapun dalam praktiknya memang kadang susah diaplikasikan. Jika guru komitmen, maka sedikitnya anak didikpun akan memiliki perubahan mental sebagaimana standar dalam K13 seperti Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian,” jelasnya. R-014

karena merupakan hasil penemuan baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Rogers (1962) menyarankan inovasi yang berupa Kurnas disebarluaskan untuk diadopsi sekolah.

Ini biasa disebut difusi inovasi.

Agar berjalan efektif dia harus melalui tahapan: pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi.

Kurnas harus dimulai dengan membuat pemangku kepentingan seperti guru dan masyarakat, tahu, paham, atau mengerti isi inovasi tersebut. Pihak terkait harus diajak memahami atau mendalami manfaat kurnas. Para guru harus disiapkan dengan baik. Jangan sampai kurikulum berlaku, mereka guru belum memahami semangat kurikulum.

Maka perlu sosialisasi dan pelatihan langsung (diklat) tenaga pendidik meliputi tujuan, isi, metode mengajar, sampai evaluasi kurnas. Diklat diharapkan efektif mengubah mindset guru. Kurnas menuntut guru mengubah kebiasaan mengajar.

Guru harus berperan sebagai fasilitator siswa dalam setiap pembelajaran. Dia mendorong siswa berpikir kritis menggunakan berbagai strategi seperti diskusi, konsultasi, siswa saling mengajar ‘peer teaching’, dan

peragaan. Kemudian pemodelan langsung, latihan terbimbing dan bebas. Semua itu dikemas dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan siswa.

Perlu Waktu: Hanya mengubah mindset guru tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti diklat K-13 yang hanya lima hari. Jadi, Kemendikbud harus punya pola baru dalam diklat agar lebih efektif.

Sepanjang tahap pengetahuan harus ditanamkan dan diyakinkan pula manfaat kurnas bagi dunia pendidikan agar guru meminatinya. Dia akan mencari informasi lebih banyak mengenainya. Kesediaan guru memahami kurnas dari berbagai sumber seperti tutor sebaya, buku atau browsing akan membuat semakin efektif tercapainya tahapan pengetahuan. Ini akan menjadikan selective perception. Guru akan mempertimbangan karakteristik kurnas. Pertimbangan tersebut membuat guru berkenan atau tidak (tahap persuasi). Tahap diharapkan efektif sehingga terbentuk persepsi bagus terhadap kurnas. Guru bersemangat dan bertekad menerapkannya (tahap keputusan).

Selanjutnya, tahap implementasi atau penerapan kurnas

di sekolah-sekolah. Kemendikbud sudah memiliki peta jalannya. Dimulai dari periode Januari-Desember 2015, ada 94 persen sekolah kembali menggunakan KTSP. Sisanya, 6 persen sekolah tetap menggunakan K-13. Pada periode Juli 2016-Juli 2017 skenarionya 75 persen sekolah menggunakan KTSP, 6 persen semua kelas memanfaatkan K-13. Kemudian 19 persen kelas 1, 4, 7, dan 10 menggunakan K-13. Juli 2017-Juli 2018 jumlah sekolah yang menggunakan KTSP susut menjadi 40 persen. Sisanya beralih ke K13. Proses migrasi dari KTSP ke K-13 diharapkan tuntas pada tahun pelajaran 2017/2018. Sebab tahun pelajaran 2018/2019 sudah tidak ada sekolah berbasis KTSP. Jika kurnas dipandang sulit, rumit, berbelit, maka sekolahsekolah yang menjadi target cenderung lambat. Jadi, pemerintah perlu terus berkomunikasi dengan sekolah untuk meyakinkan bahwa kurnas mudah diikuti dan dipraktikkan.

Guru memiliki posisi amat penting. Kurikulum bagus di tangan guru profesional akan terjadi proses pembelajaran yang baik. Kurikulum kurang baik, tetapi dikelola guru bagus,

sangat mungkin melahirkan proses pembelajaran bermutu.

Tetapi kurikulum keren dikelola guru tidak baik, sangat mungkin melahirkan proses pembelajaran buruk. Maka, dalam mengimplementasikannya, guru perlu didampingi kepala sekolah dan pengawas untuk memotivasi maupun mengawasi agar pembelajaran sesuai dengan tujuan kurnas.

Buku teks kurnas begitu vital karena tidak hanya mendukung pembelajaran, tetapi juga menjadi “tafsir” dan panduan pelaksanaan. Untuk itu, Kemendikbud harus memiliki mekanisme efektif dalam pendistribusian, sehingga ketika masuk dalam tahap implementasi, buku sudah berada tersedia.

Apabila kurnas telah membudaya sehari-hari dalam pembelajaran, maka pada saat itu sekolah harus mampu mencari penguat keputusan inovasi atau tahap konfirmasi. Maka, diperlukan kerja sama dari agen pembaru seperti instruktur nasional (dosen, widyaiswara, guru berprestasi) yang telah ditunjuk Kemendikbud untuk memonitor. Di samping itu, guru diharapkan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalistas. R-014

Implementasi Kurikulum Nasional

FB/GEDE

MP Bali menggelar pelatihan guru sasaran SMK se-Kabupaten Badung, 1 Badung. Acara ini dihadiri Kasi Dikmen Disdikpora Badung dan selaku K PGRI 1 Badung Doktor Putra Wijaya.

Imbau Siswa Berhatihati Jika Pindah Rayon Kasi Dikmen Disdikpora Badung, I Gede Suparsa, S.Sos., M.Ap., mengimbau kepada orang tua siswa yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah di luar wilayah Badung, agar berhati-hati dan mengetahui betul aturan PPDB yang diterapkan di masing-masing Kabupaten/Kota yang dituju. Ia mencontohkan Kota Denpasar tahun ini hanya memberikan kuota 5 persen dan satu pilihan sekolah bagi calon siswa dari luar Denpasar. Hal itu disampaikannya, FB/DOK Senin (13/6).

Made Mandi Hal ini menjadi penting, lanjut Suparsa, karena begitu siswa memutuskan pindah rayon (keluar Badung) berarti haknya sudah dicabut dari Kabupaten Badung. “Sekarang ke luar dari rayon Badung, ternyata tidak dapat sekolah di luar Badung, trus mau balik lagi ke Badung, masalah ini sangat rumit, sekolah negeri tidak bisa menerima siswa yang telah pindah rayon,” ungkap Suparsa. “Mulai tadi pagi,saya menandatangani surat keterangan pindah rayon, jumlahnya sangat banyak” imbuhnya. “Saya imbau kepada anak-anak dalam mencari sekolah jangan ikut-ikutan teman, fikirkan dulu sebelum bertindak,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Suparsa menjelaskan mekanisme pindah rayon terlebih dibuatkan surat keterangan pindah rayon oleh kepala sekolah, kemudian disahkan oleh Disdikpora Kabupaten/Kota selanjutnya dibawa ke Kabupaten/Kota tujuan.

Sementara, Kabid. Pendidikan Disdikpora Kabupaten Badung, I Made Mandi, menyatakan kebebasan seseorang memilih sekolah merupakan hak mereka. Masalah pindah rayon bukan hanya karena pilihan sekolah, bisa saja karena orang tua siswa pindah kerja ke Kabupaten/Kota lain.

Diakui Mandi, Denpasar memang masih menjadi primadona bagi masyarakat Badung dalam memilih sekolah karena brand Ibu Kota.

“Semua sekolah punya sistem yang sama, tugas kita adalah memberikan fasilitas yang terbaik bagi warga Badung, mengenai keputusan memilih sekolah ke luar Badung, itu pilihan,” tutupnya. M-009

Langkung Nunas Sinampura

Pengamat pendidikan, Kurniawan Adi Santoso mengatakan “Wacana pergantian kurikulum mengemuka lagi setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam buku Kilas Setahun Kinerja Kemendikbud (November 2014-November 2015) menempatkan urusan revisi kurikulum di halaman paling awal”. Hal itu lalu disusul dengan rencana mengganti Kurikulum 2013 (K-13) dengan Kurikulum Nasional (kurnas).

Wacana pergantian kurikulum ditanggapi sinis guruguru yang sering dibingungkan pemerintah karena menteri baru membuat kurikulum lain.

Ini dikhawatirkan bisa menimbulkan penolakan lagi. Sesungguhnya kurikulum yang pernah berlaku dirancang berdasarkan landasan sama, Pancasila dan UUD 1945. Perbedaannya, pada penekanan pokok tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikan. Perubahan kurikulum tersebut tentu disertai tujuan pendidikan berbedabeda untuk mencapai tujuan tertentu.

Kurnas sesungguhnya merupakan hasil perbaikan substansi Kurikulum 2013 (K-13) yang kini dalam proses revisi terkait dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus, evaluasi pembelajaran, dan jam belajar.

Pertanyaannya, apakah implementasi kurnas kelak bernasib sama dengan K-13 yang “mati suri?”

Penerapan K-13 banjir kritikan dan keluhan karena langsung diterapkan tanpa pernah diujicobakan, sehingga menimbulkan banyak masalah. Guru sulit menggunakan. Belum lagi ketersendatan piranti pendukung, khususnya buku K-13.

Akhirnya, pada akhir tahun 2014, Mendikbud Anies Baswedan menunda pelaksanaan K-13 dan kembali ke Kurikulum 2006. Sekolah yang menjadi proyek percontohan wajib melanjutkan penerapan K-13.

Kalau tidak ingin “mati” di tengah jalan, implementasi kurnas sebaiknya mematuhi rambu-rambu sebagaimana diisyaratkan Everret M Rogers dalam “Diffusion of Innovations.“ Kurnas bisa masuk kategori inovasi pendidikan

Layouter: Wiadnyana

8

PENDIDIKAN & budaya

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Lomba Mading se-Bali

SMAN 2 Semarapura Raih Piala Rektor Undiksha SEMARAPURA-Fajar Bali Mengakhiri Tahun Pelajaran 2016 ini, SMAN 2 Semarapura (SMADARA) sukses meraih tiga penghargaan. Bahkan piala bergengsi dari piala bergilir Rektor Undiksha, dalam ajang lomba Mading yang diselenggarakan oleh UKM VISI, beberapa waktu lalu.

Selain meraih gelar Juara I sekaligus merebut piala bergilir rektor Undiksha tim yang dipimpin Era Sugiantari (XII-IPS) ini juga sukses mempersembahkan dua penghargaan terbaik kategori individu. Yaitu kategori penulis profil terbaik yang dipersembahkan oleh Ida Ayu Putu Pradnyadewi (XII-IPA-7) dan kategori penulis berita kisah terbaik yang dipersembahkan oleh Ayu Kusuma Wilasita (XII-IPS). “Kebetulan lombanya diadakan saat libur sekolah, sehingga kami memiliki waktu yang cukup longgar untuk mempersiapkan diri,” ungkap Era Sugiantari.

Kepala SMA Negeri 2 Semarapura Gusti Lanang Made Puji mengaku bangga, dengan apa yang diraih oleh anak didiknya.

Kepala sekolah yang beberapa kali meraih penghargaan tingkat nasional ini mengatakan, bukan kali ini saja tim jurnalistik mengharumkan nama sekolah. Melainkan sudah puluhan kali, bahkan nyaris mencapai seratus penghargaan yang sudah disumbangkan untuk sekolah. “Kalau saya hitung, prestasi ekstrakurikuler jurnalistik sejak tahun 2010 hingga sekarang ini sudah hampir seratus tropi yang dipersembahkan untuk SMADARA,” ungkap Lanang Puji dengan nada bangga.

Saat ini, SMART Smadara dibawah asuhan Cahyanto Setiyatmoko dan Luh Ketut Hary Widnyani tidak hanya melatih siswa dibidang tulis menulis saja. Namun telah mengembangkan diri menjadi lima divisi, yaitu Divisi Pemberitaan, Divisi Presenter dan Reportase, Divisi Film Pendek, Divisi Debat, dan yang terbaru adalah Divisi Riset dan Karya Tulis Ilmiah. “Ekstrakurikuler jurnalistik tidak hanya berprestasi dibidang mading dan penulisan berita saja. Tapi juga menorehkan prestasi dibidang film pendek, debat, dan presenter,” tambah Lanang Puji.

Lanang Puji mengaku selalu memberikan kesempatan seluasluasnya bagi guru dan siswa untuk mengembangkan diri. “Setiap event apapun saya selalu menginstruksikan guru untuk melakukan pembinaan secara maksimal. Tampil dengan persiapan, turun dengan kehormatan, itu selalu saya katakan pada guru dan siswa saya,” papar Lanang Puji. W-010

DPD RI Harap Pemilu Amerika Serikat Lahirkan Pemimpin Pro Asia Afrika

Atas Nama Rakyat Bali, Senator Wedakarna Sampaikan Duka Mendalam ‘Tragedi Orlando’

Lomba Gugus dan Bunda PAUD Tingkat Provinsi Gugus II PAUD Melati Taman Giri Mumbul Kuta Selatan Dinilai Tim Provinsi Bali Tim penilai dari Provinsi Bali melakukan penilaian di Gugus II Melati Taman Giri Mumbul Kuta Selatan dan Bunda Paud Kabupaten Badung, Rabu (15/6) kemarin. Setelah melalui tahapan lomba di tingkat Kabupaten Badung dan berhasil menjadi yang terbaik, Gugus II PAUD Melati Taman Giri Mumbul Kuta Selatan Badung Kecamatan Kuta Selatan berhak mengikuti lomba ke Tingkat Provinsi Bali Tahun 2016.

MANGUPURA-Fajar Bali Tim yang terdiri dari 12 orang ini diterima secara langsung oleh Bunda Paud Kabupaten Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta didampingi Kadisdikpora Kab. Badung Ketut Widia Astika, Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil DPRD Kab. Badung I Nyoman Karyana, Ketua Gatriwara Kab. Badung Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Wakil Ketua TP. PKK Kab. Badung Ny. Cristiani Suiasa, Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya, Lurah Benoa Wayan Solo , Banda Paud Kecamtan Kuta Selatan Ny. Wayan Wirya, Pengurus serta Imbas Gugus PAUD II Melati serat para pengasuh dan pembina Paud setempat.

Bupati Badung, Giri Prasta dalam sambutanya yang dibacakan oleh Kadisdikpora Kab. Badung Ketut Widia Astika menyampaikan, Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Badung cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah lembaga

PAUD dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan perkembangan cukup bagus.

Untuk meningkatkan mutu pendidik PAUD disdikpora dan Pemerintah Kabupaten Badung selalu mengadakan pelatihanpelatihan dan pembinaannya dilakukan melalui Gugus PAUD diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Kegiatan ini merupakan wujud perhatian pemerintah Kabupaten Badung terhadap keberadaan anak-anak usia dini serta komitmen bersama dan Pemerintah kabupaten Badung untuk meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan usia dini,” terangnya.

Selanjutnya Widia Astika menambahkan, betapa pentingnya Gugus PAUD dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik PAUD. “Gugus PAUD sangat penting untuk mengoptimalkan masa usia emas (golden ages) anak bangsa sehingga terwujud generasi emas di tahun -tahun yang akan datang,” imbuhnya.

FB/hery

Tim penilai dari provinsi Bali melakukan penilaian di Gusgus II Melati Taman Giri Mumbul Kuta Selatan dan Bunda Paud Kabupaten Badung, Rabu (15/6) kemarin.

Ketua tim penilai Lomba Gugus PAUD Provinsi Bali, I Nyoman Merta Dana menyampaikan bahwa kedatangan timnya ini merupakan penilaian Paud dan Bunda Paud Kabupaten/ kota se-Bali yang menjadi nominator pada masing-masing Kabupaten/Kota di Bali. “Gugus Paud II Melati Taman Giri Jimbaran Kuta Selatan merupakan Duta Paud Kabupaten Badung yang kami nilai, dan ada beberapa obyek penilaian diantaranya, Administrasi, manajemen gugus, sekolah, kegiatan penunjang,sarana

prasarana dan Peran Serta Masyarakat (PSM). Bilamana nantinya Gugus Paud II melati menjadi yang terbaik akan mewakili Provinsi Bali di tingkat Nasional,” tambahnya Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta, berharap dengan adanya lomba ini dapat merangsang kegiatan belajar mengajar di PAUD agar lebih baik dan lebih maju untuk membangun Badung kedepannya. Seni Asih menambahkan, membangun pendidikan dari usia dini menjadi langkah awal

untuk membentuk manusia yang berkarakter dan berahlak.

“Saya beharap kegiatan ini bukan hanya lomba semata dimana hanya mencari kemenangan dan trophy saja, melainkan dapat menjadi pemicu dan merangsang demi meningkatnya serta kemajuan pendidikan PAUD di Kabupaten Badung dan Bali untuk membangunan NKRI,”ujarnya. Acara dilanjutkan dengan penilaian dan peninjauan secara langsung di PAUD Gugus II Melati Taman Giri yang menjadi objek penilaian. R-014*

politik. Mengingat jumlah yang signifikan dan fungsinya yang sangat strategis dalam menggerakan anggaran keuangan negara, PNS selalu menjadi incaran tiap partai politik untuk menguasai dan memanfaatkan PNS dalam aktifitas politik,” jelasnya.

Kegiatan pendidikan politik bagi aparatur pemerintah di kabupaten Badung masih sangat perlu diberikan untuk bisa memberikan pemahaman berpolitik, dimana sebagai salah satu faktor kekuatan negara, peran dan fungsi PNS amat potensial dalam pemilu. Peran para guru di kabupaten Badung diharapkan dapat diwujudkan dan harus aktif menjadi pemilih serta dapat membantu mensosialisasikan kepada keluarga dan juga lingkungan sekitar tentang aturan penyelenggaran pemilu karena harus bisa bertindak profesional dalam menjalankan tugas.

Sementara itu ketua panitia Made Umi Larasaty melaporkan maksud diselenggarakan-

nya pendidikan politik dalam negeri ini adalah agar setiap aparat pemerintah di jajaran pemerintah Kabupaten Badung termasuk guru-guru memahami akan tugas, hak dan kewajiban serta tanggungjawabnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan politik dalam negeri bagi paratur pemerintahan di jajaran Pemerintah Kabupaten Badung. Acara ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15 s/d 16 Juni bertempat di ruang BKD Diklat dan Inspektorat Kabupaten Badung dengan jumlah peserta sebanyak 110 orang yang terdiri dari guru-guru SD dan SMP yang ada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung. Sedangkan narasumber berasal dari KPU Kabupaten Badung, Badan Kesbangpolinmas Propinsi Bali, Kesbangpolinmas Kabupaten Badung, Disdikpora Kabupaten Badung serta Dosen Ilmu Pemerintahan I Made Suantina. R-014

Pendidikan Politik Dalam Negeri Bagi PNS Badung

FB/IST

DIPLOMASI – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Alumny IVLP USA) Bersama John F Kerry (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat)

GIANYAR-Fajar Bali Bapak Bangsa Bung Karno selalu memberikan contoh bagaimana politik luar negeri Indonesia harus selalu bebas aktif, bebas dalam artian memiliki kemerdekaan untuk bergaul dengan siapapun dan aktif dalam artian memiliki mental berani, superior dan percaya diri dalam menghadapi bangsa asing, termasuk bangsa yag dianggap adidaya. Bung Karno, atas nama National Security (Kepentingan Nasional) senantiasa bermain cerdas dalam jagat politik dunia.

Beliau tahu kapan harus bergaul dengan Uni Soviet dan Republik Rakyat China yang Komunis, tapi di satu sisi mampu menjinakkan Amerika Serikat dengan persahabatannya dengan Presiden John F Keneddy namun disatu sisi Bung Karno juga hebat mengorganisir kekuatan Asia Afrika dengan Gerakan Non Blok (Non Alignment Movement/NAM) untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara besar dan berpengaruh. Mental berani, cerdas dan strategis inilah yang harus ditiru dan dimainkan oleh anak muda Bali demi mengamankan kepentingan Bali sebagai bagian NKRI. Demikian diungkap oleh Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III disela – sela lawatan di Uni Eropa beberapa waktu lalu. “Di Bulan Bung Karno ini saya ingin mengingatkan bahwa berbicara Bung Karno adalah berbicara tentang panggung kelas A, panggung kelas Satu untuk Indonesia. Banyak yang lupa salah satu tugas dari bangsa ini adalah melahirkan diplomat tangguh bangsa dan Bali. Karena eksistensi bagi bangsa ini terletak diujung lidah para generasimuda nya. Maka dari itu, saya berharap agar pemuda Indonesia harus bisa menguasai panggung internasional, tidak hanya berkutat pada sektor domestik dan urusan lokal atau nasional, tapi sesekali harus berbicara dengan internasional. Dan hubungan dengan Amerika Serikat adalah mutlak adanya. Saya kira Bali sangat berkepentingan dengan AS dengan catatan AS ramah terhadap rakyat Bali dengan adat dan agamanya,” ungkap Gusti Wedakarna yang bagian dari BKSP DPD RI ini.

Dan terkait dengan kejadian pembunuhan masal yang terjadi di Orlando AS, Gusti Wedakarna menyampaikan duka citanya. “Atas nama Rakyat Bali, saya sampaikan duka cita atas tragedi Orlando. Terorisme harus diberantas hingga ke akarakarnya. Sangat disayangkan sekali gerakan Islamic State (ISIS) sudah masuk ke AS. Ini jadi pelajaran bagi Bali, semoga Bom Bali I dan II tidak terjadi lagi. Dan saya minta pada rakyat Bali termasuk aparat Polri dan TNI untuk waspada akan ancaman ISIS. Kultur waspada, budaya curiga dan selektif pada pendatang baik termasuk orang asing harus ditanamkan. Wangsa Bali harus percaya diri,” ungkap Gusti Wedakarna yang alumni IVLP USA 2014 ini.

Terkait dengan Pemilu AS yang sedang menjadi perhatian dunia, Gusti Wedakarna menyatakan harapannya agar Pemilu AS bisa membawa harapan bagi dunia global khususnya Asia Afrika.

“Sebagai pejabat negara, saya harus netral dan tidak ikut campur urusan politik negara sahabat. Siapapun nanti pemenang Pemilu Presiden AS, saya harap bisa bekerjasama dengan Indonesia termasuk membantu Bali. Dalam sejarahnya Bung Karno sangat mengagumi AS dengan Declaration Of Independence 4 Juli. Maka dari itu, pada masa perjuangan Bung Karno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 sebagai wujud kekagumannya pada AS. Saya akan bawa hubungan Bali dan AS ketempat terbaik bersama anak-anak muda yang pintar-pintar,” ungkap Gusti Wedakarna yang sempat dianugrahi gelar Warga Kehormatan (Honorary Citizenship) Pensacola Florida AS ini.(humas)

MANGUPURA-Fajar Bali Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk guru-guru sebagai unsur aparatur negara haruslah netral dari semua golongan dan partai politik, tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. Hal tersebut disampaikan Kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Badung I Nyoman Suendi, pada pembukaan pendidikan politik dalam negeri aparatur pemerintahan di ruang rapat BKD dan Diklat, Rabu (15/6). Turut mendampingi Sekretaris Kesbangpol dan Linmas Made Adi Suaryati, KaBid. Politik Made Umi Larasaty.

Lanjut disampaikan, PNS boleh mengikuti kegiatan kampanye tetapi harus ada pakem-pakem yang ditaati.

Ada larangan-larangan yang harus diketahui oleh mereka dalam kegiatan berkampanye, salah satunya PNS dilarang menggunakan atribut partai atau atribut PNS dan dilarang

FB/hery

Kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Badung I Nyoman Suendi, pada pembukaan pendidikan politik dalam negeri aparatur pemerintahan di ruang rapat BKD dan Diklat, Rabu (15/6).

secara sengaja mengerahkan PNS dilingkungan kerja untuk mendukung partai tertentu atau pasangan calon tertentu dan dilarang menggunakan fasilitas negara. “Sebagai aparatur pemerintah di kabupaten Badung harus memahami bagaimana dan dimana po-

sisi kita dalam pemilu karena PNS jumlahnya cukup banyak diseluruh Indonesia dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi harapan bagi partai politik untuk mendulang suara karena sudah menjadi rahasia umum PNS selalu menjadi objek poltik dari kekuatan partai

Memasuki Juni 2016

LSP-P1, STPNB Terbitkan 4.962 Sertifikat Kompetensi DENPASAR-Fajar Bali Arus globalisasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kebutuhan tenaga kerja, sehingga setiap lembaga pendidikan yang berkembang di Indonesia terus berusaha mengantisipasinya. Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) persaingan pencari kerja akan semakin ketat, seiring dengan terbukanya arus mobilisasi tenaga kerja di dunia terutamanya di negara-negara kawasan ASEAN. Anggota negara ASEAN telah menyepakati atau menjalin kerjasama untuk memberikan kebebasan kepada tenaga kerja di kawasan rumpun Melayu ini untuk bekerja di berbagai bidang.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi bagian dari kesepakatan negara-negara ASEAN, akhirnya persaingan tenaga kerja bidang pariwisata di kawasan Asean akan tidak bisa dielakkan, karenanya kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin.

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1, STPNB, Dewa Sujatha, di Nusa Dua, Selasa (14/6) menjelaskan calon

tenaga kerja di Indonesia agar bisa mendapatkan pekerjaan sekaligus memenangkan persaingan di masa-masa mendatang sertifikasi kompetensi merupakan sebuah keharusan.

“Generasi muda di tanah air ini yang akan bersaing untuk memperoleh pekerjaan, diharuskan mengantongi sertifikat kompetensi,” ungkapnya.

LSP-P1, perguruan tinggi perhotelan dan kepariwisataan yang berlokasi di kawasan wisata Nusa Dua, Bali tersebut, memasuki Juni 2016 telah mampu menerbitkan sebanyak 4.962 sertifikat kompetensi dengan skema kualifikasi klaster dan akufasi. “Sertifikat yang telah dicetak sebanyak itu, selama 2014 tercatat 2.400 lembar sertifikat, disusul tahun 2015 yang lalu sejumlah 2.060 lembar sertifikat dan semester pertama 2016 ini hanya 502 sertifikat,” tukasnya.

Mahasiswa dari semua Program Studi (PS) yang dikelola perguruan tinggi perhotelan dan kepariwisataan yang berada dibawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang mengikuti uji kompetensi

diharuskan mengikuti berbagai persyaratan termasuk proses yang ditetapkan oleh tim assesor. “Peserta uji kompetensi diwajibkan mengisi berbagai perlengkapan dokumen baik teori maupun praktek. Mahasiswa yang bisa mengikuti uji kompetensi tersebut, sebelumnya harus pernah mengikuti praktek kerja lapangan di hotel,” ungkapnya.

Generasi muda calon penerus bangsa sebanyak itu, yang ikut ambil bagian untuk memperlihatkan pengetahuan, keterampilan dan etika dihadapan tim asessor diantaranya berasal dari PS. Administrasi Hotel (ADH), Bisnis Hospitaliti (BHP), Manajemen Akuntansi Hotel (MAH).

Disusul Manajemen Konvensi Perhelatan (MKH), Destinasi Pariwisata (DPW), Manajemen Kepariwisataan (MKP), Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP), Manajemen Tata Hidangan (MTH),Manajemen Divisi Kamar (MDK), Manajemen Tata Boga (MTB), dan lain-lainnya.

Berdasarkan UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan UU No.10 tahun

FB/IST

Sejumlah mahasiswa ketika mengikuti uji sertifikasi kompetensi di STPNB

2009 tentang kepariwisataan, pasal 53 menyebutkan bahwa tenaga kerja di bidang kepariwisataan memiliki standar kompetensi, melalui sertifikasi kompetensi. Sertifikasi profesi dilakukan oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang telah mendapat lisensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Kare-

nanya, pihaknya mengharapkan kepada mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi perhotelan dan kepariwisataan yang sebelumnya sempat bernama BPLP Nusa Dua tersebut, agar terus berusaha meningkatkan kualitas di bidang perhotelan agar nantinya mampu memenangkan persaingan,” tutupnya. K-01 Layouter: Manik Layouter:

Ari

PARIWARA

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

244/VII/KTR

RALAT PENGUMUMAN LELANG Menunjuk pengumuman lelang ulang melalui surat kabar Fajar Bali tanggal 10 Juni 2016, dilakukan ralat sbb:

Pada baris pertama tertulis Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 10 Mei 2016, seharusnya Menunjuk Pengumuman Lelang Ulang melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 10 Mei 2016 dan Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 3 Mei 2016.

Denpasar, 16 Juni 2016 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Credit Collection Bali & Nusa Tenggara

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

241/VII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA

WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim

239/VII/KTR

WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking Kirim Lamaran CV ke :

Harian Umum FAJAR BALI

Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283 238/VII/KTR

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

334/VIII/KTR

034/I/KTR

537/XII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

EKONOMI

10 KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Perda Retribusi Pasar Hewan Kadaluwarsa

VALAS MATA UANG

FAJA R BALI

KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560

Sumber: bni

BANGLI-Fajar Bali Peraturan Daerah (Perda) Bangli no. 22 tahun 2011 tentang retribusi pasar hewan di Kayuambua, Susut, sudah tidak relevan lagi alias kadaluwarsa.

Besaran retribusi sudah dinilai sangat kecil bila dilihat dari kondisi perekonomian atau harga-harga saat ini.

Kadis Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli, I Wayan Sukartana mengatakan perlunya

Perda tersebut direvisi mengikuti situasi kondisi perekonomian saat ini, selain karena Perda itu sudah kadaluwarsa. Kepada Fajar Bali di kantornya, Rabu (15/6) mantan Kadis P3 ini mengatakan bahwasannya sesuai bunyi Perda tersebut besaran pungutan retribusi untuk hewan antara Rp. 3 ribu sampai Rp.10 ribu. Pungutan Rp. 3 ribu untuk sekeranjang ayam dan pungutan Rp. 10 ribu untuk transaksi penjualan sapi.

Untuk target pungutan tahun 2015 yang masih Rp. 210 juta, pihaknya masih mampu untuk memenuhi target tersebut. Namun pada tahun 2016 Pemkab Bangli mematok target retribusi dari pasar hewan kepada pihaknya Rp. 228 juta. Dikatakan untuk mengejar target sebesar itu sangat susah, kalau masih memberlakukan pungutan yang mengacu ke Perda no.22 tahun 2011 dimaksud.

Dikatakan sesuai keadaan perekonomian atau harga-harga saat ini layaknya untuk retribusi dari transaksi penjualan sapi minimal Rp. 15 ribu /ekor, dan ayam minimal Rp.5 ribu/keranjang. Untuk menaikkan retribusi dengan sendirinya Perda tersebut haruis direvisi. “Kami bakal revisi Perda tersebut, sebab kami sangat dibebani oleh target retribusi”, ujar Sukartana.

Ditanya besaran transaksi, dia

mengatakan kalau penjualan sapi setiap pasaran sapi (3 hari sekali) bisa mencapai antara 90 ekor sampai 100 ekor. Lebih dominan yang laku adalah bibit sapi alias godel. Memang diakui kalau pasar hewan Kayuambua tak seramai pasar hewan di Beringkit, Badung.

Dia mengaku bakal melakukan penataan kembali untuk bisa merangsang minat saudagar sapi dan peternak untuk menjual sapinya di pasar Kayuambua. W-002

katkan kerjasama yang selama ini telah berjalan dengan baik antara Pemkab badung dengan PHRI Badung, terutamanya dalam bidang promosi wisata sehingga akan lebih meningkatkan kunjungan wisata ke Bali dan Badung khususnya.

Ketua BPD PHRI Bali Cok Oka Artha Ardhana Sukawati mena mb a hka n, pihak nya ingin segera mewujudkan one island one management, sehingga diharapkan dapat terciptanya pemerataan pembangunan pariwisata diwilayah Bali. Karena saat ini masih terjadi ketimpangan dimana keberadaan hotel di Bali sampai tahun 2015

tercatat 130 ribu kamar, dan hampir 96 ribu kamar ada di badung dengan prosentase 73,5%.

Pada Muscab PHRI Badung tersebut, dilakukan penyerahan tanda penghargaan kepada tokoh-tokoh pariwisata yang berperan besar kepada perkembangan PHRI Badung. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya; Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, A.A. Gde Agung, Cok Artha Ardana Sukawati, Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan, I Gst. Agung Prana, I Gede Wiratha, I Ketut Putra Suarthana, Bagus Sudibya, I Gst. Bagus Astawa Raka (alm) dan Ida Bagus Ngurah Wijaya. R-014

Wujudkan Pariwisata Kerakyatan Program PHRI Wajib Bersinergi Dengan PNSB

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Badung menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) BPC PHRI Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (15/6) kemarin. Muscab dibuka Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Penasehat PHRI Bali A.A. Gde Agung, Ketua PHRI Bali Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua BPC PHRI Badung IGN Rai Suryawijaya, serta pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

2019,” tambahnya.

Ketua panitia Ketut Sukarta melaporkan, Muscab PHRI Badung yang dilaksanakan selama satu hari ini mengangkat tema “PHRI Badung dan Pemkab badung berkomitmen memajukan pariwisata budaya berbasis kerakyatan yang berkualitas dan berkelanjutan”. Salah satu kegiatan yang dilakukan panitia adalah memilih para tokoh pariwisata yang dikatagorikan sudah memberikan inspirasi dan kontribusi dalam perjalanan PHRI Badung sejak lima tahun lalu hingga saat ini.

Ketua BPC PHRI Badung IGN Rai Suryawijaya mengharapkan, dapat terus mening-

FB/HERY

MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung menyambut baik pelaksanaan Muscab PHRI Badung, sebagai langkah positif meningkatkan pembangunan pariwisata Bali dan khususnya kabupaten badung.

“Kami harapkan melalui Muscab ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan program kerja yang cerdas dan inovatif yang bersinergi dengan program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) Badung dalam rangka meningkatkan kemajuan pembangunan kepariwisataan di

MUSCAB-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta disaat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) BPC PHRI Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (15/6) kemarin.

kabupaten badung,” jelasnya.

PNSB telah mengadopsi sepenuhnya pembangunan pariwisata yang diorientasikan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi pariwisata berbasis masyarakat inilah yang akan terus didorong sehingga pemangunan pariwisata berkelanjutan di kabupaten badung akan dapat diwujudkan bersama-sama. Untuk itu program kerja PHRI hen-

daknya dapat bersinergi dengan program Pembangunan Nasional Semesta Berencana Kabupaten Badung,” ujarnya.

Dikatakan bahwa sektor pariwisata di badung merupakan sektor unggulan disamping sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kerajinan serta ekonomi kreatif. Hal ini juga tidak terlepas dari peran PHRI Badung sebagai garda terdepan yang telah bekerja keras mempromosikan

destinasi pariwisata Badung sehingga dikenal di mancanegara. “Siapapun yang terpilih menjadi ketua PHRI Badung harus mampu meningkatkan kemampuan organisasi dalam menjalankan program-program kerjanya demi kemajuan bidang pariwisata. Terlebih Bapak Presiden RI Jokowi telah mencanangkan untuk memboyong 20 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia pada tahun

Job Fair Kembali Digelar, Tawarkan 1.797 Lowongan

FB/CAR

TINJAU-Asisten Administrasi Pemerintahan, Setda Kota Denpasar, Ketut Mister, didampingi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, IGA. Rai Anom Suradi, meninjau stand usai membuka secara resmi Job Fair yang berlangsung tanggal 15-18 Juni 2016 di Parkir Timur Taman Kota, Lumintang Denpasar.

DISERBU-Para pencari kerja langsung menyerbu sejumlah stand perusahaan yang mengukuti Job Fair

DENPASAR-Fajar Bali Guna menekan angka pengangguran serta memfasilitasi antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja di Kota Denpasar, Dinas Sosial, dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar kembali menggelar Bursa Kesempatan Kerja (Job Fair) dari tanggal 15-18 Juni 2016 di Parkir Timur Taman Kota, Lumintang Denpasar.

Job Fair dibuka Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Dernpasar, Drs. Ketut Mister didampingi Kepala Dinas Sosial, dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi, Rabu (15/6) kemarin.

Anom Suradi mengatakan, Job Fair ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memfasilitasi serta mempertemukan pencari kerja dengan pihak pengguna tenaga kerja/ perusahaan. Melalui sistem pertemuan antar perusahaan dengan pencari kerja secara langsung guna mempermudah mengetahui trend/ kecender-

perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas sesuai yang diharapkan,” ucap Anom Suradi.

Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya yang disampaikan Asisten I Administrasi Pemerintahan Setda Kota dernpasar Drs. Ketut Mister mengungkapkan, Job Fair ini merupakan suatu langkah untuk menekan angka penganguran yang ada di Kota Denpasar. Selain itu Pemkot Denpasar yang bersama-sama pihak swasta secara terpadu dalam upaya menekan angka pengangguran dan penerapan system rekrutmen tenaga kerja secara terbuka dan kompetitif. “Penyediaan informasi terpusat melalui kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat strategis, karena dapat memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung antara pengguna da pencari kerja, sementara pemerintah bertindak sebagai fasilitator,”

ungan kualitas pencari kerja, jenis pekerjaan dan lowongan pekerjaan yang tersedia sampai proses penempatan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menekan angka pengganguran di Kota Denpasar.

Job Fair kali ini melibatkan 30 perusahaan yang ada di Kota Denpasar yang membutuhkan pencari kerja sebanyak 1.797 lowongan yang bergerak di bidang jasa, keuangan, perbankan serta lain sebagainya.

Dari kegiatan Job Fair tahun lalu kurang lebih sekitar 1.133 orang pencari kerja yang terdaftar, dan kurang lebih 40-45% pencari kerja sudah diterima bekerja melalui Job Fair. “Dari masukan yang begitu banyak maka kami menyelenggarakan Job Fair ini selama 4 hari, agar masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini dan bisa mendapatkan pekerjaaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan serta keahlianya. Begitu juga

FB/CAR

ujarnya.

Mister mengungkapkan, Selain Job Fair, Pemkot Denpasar telah menyiapkan informasi pasar kerja melalui bursa kerja online, yang dapat dimanfaatkan secara luas dan terbuka oleh masyarakat/ pencari kerja. Perkembangan pembangunan yang sangat pesat pada berbagai sektor, berimplikasi pada ketatnya persaingan tenaga kerja untuk memperoleh pekerjaan. “Pemkot Denpasar berkomitmen untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bersaing dalam tataran global, serta mendorong perluasan lapangan kerja melalui peningkatan keberadaan wirausaha tetapi didukung oleh semua pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi, lembaga pendidikan serta para pengusaha untuk mengentaskan kemiskinan sebagai bagian mewujudkan masyarakat Kota Denpasar yang maju, cerdas dan sejahtera,” jelasnya. R-004

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: Tempat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran SMK Kesehatan PGRI Denpasar 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar Jl. Meduri No. 20X Denpasar 3. Membayar uang pendaftaran Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Layouter: Manik

FAJA R BALI KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

11

Cuci Uang, Nazaruddin Divonis 6 Tahun Penjara

FB/IST

KUNJUNGAN-Gubernur Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Konjen Jepang Hirohisa Chiba di ruang kerjanya di Kantor Gubernur, Renon, Denpasar, Rabu (15/6) kemarin.

Gubernur Pererat Kerjasama dengan Jepang Untuk Majukan Sektor Pendidikan dan Pertanian Bali DENPASAR- Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika tertarik mempererat hubungan kerjasama dengan Pemerintah Jepang khususnya di bidang pendidikan dan pertanian. Keinginan itu disampaikan Gubernur Pastika saat menerima Konjen Jepang Hirohisa Chiba di ruang kerjanya, di Denpasar, Rabu (15/6) kemarin.

Lebih jauh diungkapkan Gubernur Pastika, hubungan kerjasama Bali-Jepang telah terjalin cukup baik. Hal tersebut antara lain tercermin dari makin bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan Jepang ke Pulau Dewata. Selain itu, banyak pula mahasiswa Bali yang mengambil program magang di Negara Sakura tersebut.

Sejalan dengan itu, Gubernur Pastika ingin memperluas hubungan kerjasama ke sektor

lain seperti pendidikan dan pertanian. “Karena yang kita tahu, Jepang terkenal dengan kemajuan di bidang pendidikan.

Teknologi pertanian di sana juga berkembang pesat,” ujarnya.

Kepada Hirohisa Chiba yang baru bertugas di Bali, dia menerangkan bahwa Provinsi Bali telah menjajaki kerjasama dengan salah satu provinsi di Jepang yaitu Komamoto. Bahkan, Gubernur Kumamoto sempat berkunjung ke Bali beberapa waktu yang lalu.

Kunjungan Gubernur Kumamoto tersebut akan ditindaklanjuti tim teknis yang akan datang ke Bali 21 Juni mendatang.

“Rencananya rombongan dari Kumamoto akan mengunjungi Universitas Udayana,SMAN Bali Mandara dan melihat program SIMANTRI,” imbuh Pastika yang juga berencana melakukan kunjungan balasan ke wilayah

yang sempat diguncang gempa tersebut.

Pastika berharap, kerjasama dengan salah satu provinsi di Jepang ini membawa dampak positif bagi kedua belah pihak dan akan memberi peluang lebih besar bagi putra putri Bali yang ingin melanjutkan pendidikan di negara itu.

Dalam kesempatan tersebut, Pastika juga menyampaikan terima kasih kepada warga Jepang yang memberi perhatian begitu besar bagi pembangunan Bali.

Sementara itu, Konjen Jepang Hirohisa Chiba menyambut baik keinginan Gubernur Pastika untuk mempererat kerjasama dengan negaranya.

Sebagai pejabat Konjen yang baru beberapa pekan bertugas ke Bali, dia juga berharap dapat melanjutkan hubungan kerjasama yang telah dibangun

pejabat sebelumnya.

“Mohon dukungan dan kerjasamanya agar kami dapat melanjutkan dan meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin,” ujar Hirohisa Chiba dalam Bahasa Indonesia yang sangat fasih. Hirohisa Chiba merupakan pejabat Konjen Jepang baru pengganti Noboru Nomura yang memasuki masa pensiun.

Indonesia bukan negara asing bagi Hirohisa Chiba karena pernah bertugas di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur didampingi Karo Humas I Dewa Gede Mahendra Putra, Karo Pemerintahan Jayadi Jaya, Kadis Kebudayaan Dewa Putu Beratha dan Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali. W-019

DARI HALAMAN 1

dibutuhkan 18-20 orang, sedangkan untuk perawat minimal mencapai 400 orang.

Lantaran jumlah kamar di RS Bali Mandara sebanyak 200 unit. Sehingga, jika satu kamar akan dilayani oleh 2 perawat, maka minimal harus direkrut 400 orang perawat.

Hanya saja, untuk sistem yang akan dipergunakan, yakni rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tenaga kontrak belum diputuskan.

Rochineng mengatakan ada dua kemungkinan yang dapat dipergunakan. Pertama mengacu pada APBD Perubahan tahun 2016, dengan sistem tenaga kontrak. Sedangkan jika di luar APBD, maka dapat dilakukan dengan sistem roling dan distribusi pegawai ataupun PNS yang sebelumnya sudah bekerja di SKPD terkait. Namun, untuk tahap pertama tenaga yang paling dibutuhkan adalah untuk

pengelola administrasi. Sehingga sistem layanan di RS Bali Mandara dapat berjalan.

“Paling tidak tahun ini untuk tenaga pengelola administrasi harus sudah ada dulu, karena di sana kan ada unit pengelola.

Sedangkan kalau dokter bisa direkrut tenaga kontrak dulu, demikian juga dengan perawatnya yang mencapai 400 orang, karena hitung-hitungannya satu kamar ada 2 orang perawat,” tutupnya. W-019

b e l u m m e n ga l a m i s t ro ke yang membuat kedua kaki Suparta tidak bisa berjalan dan mengalami kesulitan berbicara, Suparta sempat bekerja sebagai tukang kebun di DTW Tanah Lot meski dengan penghasilan pas-pasan, namun cukup buat membiayai kehidupan keluarganya.

Petaka penyakit stroke yang diderita Suparta menghampirinya sekitar empat tahun lalu. Diawali dengan stroke ringan, kemudian harus menjalani terapi.

“Saat mengalami stroke ringan, paman saya sempat menjalani terapi sampai sembuh dan bisa beraktivitas lagi. Karena menggap sudah sembuh, pengobatannya pun dihentikan. Namun ternyata strokenya kambuh lagi sampai sekarang, bahkan bertambah berat hingga tidak bisa berjalan dan susah berbicara,” terangnya.

Menurut Bakti, dirinya tidak tahu pasti apa penyebab stroke yang dialami Suparta. Berdasar-

kan cerita dari sang ibu yang didengar Bakti, jauh sebelum stroke, Suparta pernah jatuh dari sepeda motor sebanyak dua kali dengan posisi terduduk.

Dengan kondisi yang dialaminya, Suparta praktis tidak bisa menghidupi istri dan ibu kandungnya. Hanya sang istri yang membanting tulang menghidupi Suparta dan ibunya.

Mungkin karena beban yang terlalu berat, istri Suparta pun sempat mengalami depresi.

“Apabila kambuh, ia bisa berjalan seharian tanpa tujuan,” kata Bakti.

Apalagi penghasilan sebagai tukang jual post card di DtW Tanah Lot tidak menentu. Semakin membuat istri Suparta depresi. Demikian juga sang ibu pun mengalami depresi karena merasa tertekan melihat keadaan Suparta yang mengalami stroke. Sehingga sang ibu juga sempat dibawa ke RSJ Bangli, dan baru keluar sekitar satu bulan yang lalu.

Kepala Dusun Banjar Sin-

juana Tengah, I Gede Arthayana mengatakan, jika pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Sosial agar Suparta mendapatkan jatah beras miskin (Raskin). Karena sebelum menderita stroke, Suparta tidak masuk keluarga Pra KS (Keluarga Sejahtera). “Warga kami ini sebelumnya memang tidak masuk Pra KS karena rumahnya layak. Namun karena sakit dan kita lihat kondisi keluarganya seperti itu maka tahun ini kita ajukan untuk mendapat Raskin. Mudah-mudahan cepat keluar, sehingga keluarga ini bisa terbantu,” harapnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Beraban, I Wayan Sukariana hanya bisa membantu pengobatan di Puskesmas. Sedangkan untuk program bedah rumah sudah tidak memungkinkan karena rumah Suparta terbilang layak. “Kami juga akan ajukan agar dia mendapakan bantuan beras untuk orang miskin,” janjinya. W-004

Sesuai dengan semangat PKB untuk melestarikan seni dan budaya, anak-anak yang tampil inipun merupakan putra-putri terbaik di banjar kami,” paparnya sambil sesekali mengecek pakaian kelengkapan penari.

Untuk tokoh sentral dalam cerita ini adalah Rangda Jro Agung yang diperankan oleh I

Ketut Coblo dan penari Barong yang diperankan oleh I Nyoman Nonok. Dijumpai sebelum tampail, Ketut Coblo mengatakan tak gugup meski dirinya memerankan tokoh rangka dan memakai konstum menyeramkan.

Bahkan sebelum tampil pun ia tak banyak melakukan ritual khusus. “Saya hanya penari bi-

asa, sebelum menari saya hanya memohon dan ngayat sesuhunan mana yang kita percaya untuk taksu. Sebelum menari saya juga melakukan persembahyangan di pura yang ada di Art Centre, karena ini akan lebih banyak niskalanya,” ujar penari yang memiliki nama asli Ketut Warjana ini. W-019

RS Bali Mandara Diperkirakan Butuh 740 Personel

diperkirakan mencapai angka 740 orang tersebut dapat dituntaskan.

“Fisik RS sudah berdiri mungkin persiapan SDM mulai Juli-Agustus, saat itu sudah ada jumlah dokter a t a u p e rawa t ya n g d i b u tuhkan. Pemenuhannya paling lambat akhir tahun ini,” ujarnya. Rochineng mengatakan, untuk dokter umum

Suparta Dirawat Ibu dan Istri Gangguan Jiwa DARI HALAMAN 1 jendela kamarnya. Tidak hanya stroke, sebelumnya Suparta juga mengalami gangguang pada alat indranya. Salah satu pengelihatanya tidak bisa melihat karena terkena pentalan paku saat ngayah memotong rumput dengan mesin.

Ni Putu Bakti ( 31), keponakan Suparta yang ditemui kemarin menuturkan istri Suparta saat ini sedang berjualan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot sebagai penjual post card keliling. Karena kondisi kini istrinya sudah membaik setelah sempat mengalami depresi, akibat tergoncang menghadapi kenyataan hidup yang sangat pahit . “Kalau istrinya sedang bekerja, saya yang biasanya membantu untuk melihat-lihat kondisinya, karena ibunya sudah tua jadi tidak bisa banyak memperhatikan paman saya ini,” kata Bakti saat ditemui dirumahnya, di Kediri, Tabanan, pada Rabu (15/6) kemarin.

Ia juga menceritakan, se-

Cerita Rakyat Jadi Tema Utama Pementasan ‘Mimba Pralaya’ DARI HALAMAN 1 yang dilibatkan dalam pagelaran seni tersebut. Rena mengatakan ada 48 remaja yang dilibatkan. Seluruhnya merupakan putra-putri Banjar Sidakarya.

“Seluruhnya anak-anak kami yang tampil berjumlah 48 orang termasuk penabuh dan penari.

JAKARTA-Fajar Bali Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, divonis 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun. Ia terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang sebagaimana diatur dalam dakwaan kesatu, kedua primer dan ketiga," kata Ketua majelis hakim Ibnu Basuki Widodo saat membacakan putusan di ruang Cakra 2 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (15/6) kemari.

Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa tindak pidana korupsi. Sebelumnya, jaksa menuntut Nazaruddin dijatuhi hukuman penjara 7 tahun dan denda sebanyak Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan penjara atas perbuatan pencucian uang.

Selain itu, jaksa juga menuntut harta milik Nazaruddin sekitar Rp 600 miliar dirampas untuk negara.

Hal-hal yang meringankan terdakwa, menurut Ibnu, bahwa Nazaruddin mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.

Ia juga memiliki keluarga dan berstatus sebagai justice collaborator. Sementara hal-hal yang memberatkan terdakwa antara lain, tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi dan hasil korupsi cukup banyak.

Nazaruddin terbukti bersalah menerima hadiah dari PT Nindya Karya berupa uang tunai sekitar Rp 17 miliar dan dari PT

FB/IST

Muhammad Nazaruddin Duta Graha Indah (DGI) berupa 19 lembar cek yang seluruhnya bernilai sekitar Rp 23 miliar.

Dalam perkara ini Nazaruddin dipidana sesuai dengan Pasal 12 huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Nazaruddin juga terbukti mencuci uang hasil suap tersebut. Ia mencuci uang dengan mengalihkan hartanya senilai Rp 500 miliar sejak Oktober 2010 hingga 15 Desember 2014.

Selain itu, dia juga menyamarkan harta kekayaannya sebesar Rp 80 miliar pada 15 September 2009 hingga 22 Oktober 2010.

Ibnu menyatakan Nazaruddin telah menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, dan menukarkan

dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaannya.

Atas perbuatannya, ia dikenai Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Terakhir, Nazaruddin terbukti melakukan perbuatan dengan sengaja menempatkan hartanya ke penyedia jasa keuangan, membayarkan atau membelanjakan hartanya, dan menitipkannya dengan maksud yang sama seperti disebutkan dalam dakwaan kedua.

Nazaruddin dikenai pidana dalam Pasal 3 ayat 1 huruf a, c, dan e Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian uang juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. TP

gandung borak dan formalin tidak dijual kembali. Sedangkan untuk kerupuk, seluruhnya sudah dibeli oleh BBPOM. “Dengan adanya seperti ini nanti saya akan turun lagi, dan ini akan saya bina serta akan sampaikan ke intansi terkait.

Dampaknya memang tidak langsung , tapi kenapa sih masih saja kita temukan. Kalau terus-terusan konsumsi makanan yang mengandung radikal bebas nanti 5-10 tahun baru kelihatan dampaknya,” imbuhnya.

S e m e n t a ra Ke p a l a D i nas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Made Gunaja sekaligus pantia yang bertanggung jawab untuk stand kuliner menyampaikan belum memperoleh laporan uji lab.

Namun, jika nanti hasilnya memang positif, maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada pedagang. Mulai dari sanksi ringan berupa teguran lisan, hingga sanksi terberat yakni dikeluarkan dari stand. Jika sudah memperoleh laporan, Gunaja mengatakan segera akan melakukan rapat koordinasi dengan intansi terkait,

termasuk juga dengan Sat Pol PP. Sehinga dapat diambil tindakan tegas.

“Kalalu ada yang positif sesuai dengan Protap (Prosedur Tetap) akan kami berikan teguran. Bila mereka ulangi perbuatan itu lagi, nanti bisa kami keluarkan dari stand.

Sesuai sosialissi Protap, sanksi bisa dimulai dari teguran lisan, teguran tertulis, setelah itu baru nanti akan dikeluarkan dari stand. Kalau saya sudah dapat laporan maka saya akan rapatkan dengan tim. Termasuk nanti libatkan Sat Pol PP. Kami akan lebih intensifkan uji sampel makanan yang dijual, jangan sampai masyarakat dirugikan,” paparnya.

Gunaja pun sangat menyayangkan jika memang masih ditemukan makanan yang positif borak dan formalin.

Padahal jauh-jauh hari sebelumnya sudah diingatkan agar setiap makanan yang disajikan harus teruji kebersihan dan kesehatannya. Oleh karena itu, pihaknya melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan BBPOM Kota Denpasar. W-019

hanya mampu menunggu dan berharap uluran tangan untuk membantu pengobatan anaknya tersebut Mengingat penghasilan mereka peroleh hanya cukup buat keperluan makan seharihari. Sehingga tidak mencukupi untuk biaya pengobatan anak mereka. Oleh karena itu, Sudiarta sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah. Walapun saat ini pihaknya juga telah memperoleh bantuan dari Yayasan The Legong, salah satu yayasan sosial di Gianyar.

Sementara menurut Sekretaris Desa Bona Kelod I Wayan Suarjana, keluarga yang bersangkutan sebetulnya bukanlah termasuk keluarga yg kurang mampu. Sebab rumah yang mereka tempati saat ini masih

layak huni. Namun demikian, ia juga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah dan instansi terkait, untuk membantu upaya pengobatan Ni Komang Sri Muliani. Sehingga beban keluarga tersebut dapat berkurang. Ia juga menambahkan, pihak desa berniat akan mengirim surat permhonan bantuan pengobatan untuk Ni Komang Sri Muliani kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gianyar.

Pada kesempatan itu, untuk meringankan beban keluarga Sudiarta, Pemprov Bali melalui Biro Humas menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan akan segera dikoordinasikan untuk bantuan lebih lanjut.

W-019*

membuat arus air sungai Sabba sangat deras hingga para siswa dan guru terpaksa harus berjalan memutar arah dengan melewati lima desa untuk sampai di sekolah. ”Kalau musim banjir di sungai, para siswa dan guru yang akan ke sekolah harus melalui lima desa untuk ke sekolah. Maka kami sangat mengharapkan adanya bantuan pembuatan jembatan

sehingga anak-anak kami nantinya dalam menempuh pendidikan tidak lagi menyebrangi sungai karena hanya sekolah itu yang paling dekat di antara sekolah yang lainnya. Kalau sekolah banyak tapi bagi masyarakat yang menengah ke bawah harus menyebrangi sungai karena tidak memiliki kendaraan untuk mencari sekolah,” tuturnya. W - 008

Ditemukan Makanan Positif Borak dan Formalin DARI HALAMAN 1

Endang Widowati menyatakan ada 4 sampel yang positif mengandung bahan-bahan makanan berbahaya. Yakni dua jenis kerupuk beras yang dipastikan positif mengandung borak, ada pula sate tusuk dan sate lilit yang positif mengandung formalin.

“Dari 11 dagang dan 32 macam sampel, ternyata ada 4 yang positif atau mengandung bahan berbahaya. Yaitu 2 kerupuk beras, dan sate lilit serta sate tusuk.

Ada tiga dagang sate yang kami ambil sampelnya, dan 2 yang postif mengandung formalin dan kerupuk mengandung borak,” paparnya.

Dengan hasil ini, Endang menyatakan dirinya tak berwenang untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Seperti penyitaan makanan ataupun larangan berjualan. Namun, hasil uji lab akan disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Untuk sementara, BBPOM Kota Denpasar hanya dapat mengimbau agar makanan yang sudah dinyatakan positif men-

Gubernur Bantu Bayi Penderita Bibir Sumbing DARI HALAMAN 1 meninjau sekaligus memberikan bantuan awal kepada Ni Komang Sri Muliani, seorang bayi mungil berusia 20 hari asal Banjar Dana, Desa Bona Kelod, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, yang menderita bibir sumbing.

Menurut kedua orangtua bayi malang tersebut, yakni Kadek Sudiarta (36) dan Ni Nyoman Suartini (30), anak ketiganya itu tidak memiliki langit – langit mulut. Langit – langitnya tembus sampai ke hidung, sehingga bayi malang ini tidak memiliki gusi.

Kadek Sudiarta yang kesehariannya cuma seorang tukang ukir dan istrinya bekerja sebagai tukang cuci mobil ini

Butuh Jembatan Agar Siswa Mudah Sekolah

DARI HALAMAN 1 ”Yang menjadi harapan kami kepada pemerintah, utamanya agar Pak Gubernur bisa memberikan bantuan pembuatan jembatan penghubung untuk memudahkan masyarakat dan para pelaku pendidikan serta siswa untuk menempuh pendidikan ke SD N 5 Ringdikit,” harapnya. Bahkan kata Ariadi, jika musim penghujan

POLITIK

12 Suara

PARLEMEN

Pembatalan Perda di Bali Masih Nihil DENPASAR-Fajar Bali Wacana pengumuman pembatalan Peraturan Daerah (Perda) oleh Presiden Joko Widodo terus ditunggu oleh para kepala daerah dan DPRD tingkat I di daerah pun termasuk di Bali. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Pusat akan membatalkan sekitar 3.143 Perda.

Akan tetapi, pembatalan tersebut sampai saat ini masih terkesan nihil.

FB/DOK Hal ini dsampaikan oleh Sugawa Korry Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry. Menurutnya, sesuai dengan yang dipahaminya, adanya pembatalan sekitar 3.143 Perda yang dilakukan oleh presiden.Kini tengah diproses oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan terkait dengan kebijakan daerah yang dianggap menghambat investasi.

“Setahu dan sepemahaman kami pencabutan Perda dilakukan pada Perda yang menghambat investasi. Sedangkan di Bali, yang saat ini sudah ada justru kami melihatnya sebaliknya. Perda yang ada di Bali adalah Perda untuk mempermudah investasi,” jelas Sugawa Korry di Denpasar, Rabu (15/6) kemarin.

Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris DPD I Partai Golkar Bali ini sangat optimis jika Bali akan lolos dari adanya pencabutan Perda yang dianggap menghambat investasi. “Sampai saat ini dari hasil monitor yang kami lakukan, belum ada Perda dari produk yang dibuat oleh DPRD Provinsi Bali yang dibatalkan. Masih nihil. Mudahmudahan, (pembatalan) itu tidak sampai terjadi,” kata politisi asal Kabupaten Buleleng tersebut.

Akan tetapi, apabila nantinya dari hasil proses yang dilakukan Kemendagri akhirnya Bali juga terkena pembatalan Perda. Ia mengaku akan tetap mendukung langkahlangkah yang dilakukan oleh pemerintah pusat. “Walaupun kami sependapat bahwa untuk membuat perda butuh dana besar. Akan tetapi kami berfikir bahwa semangatnya adalah untuk mempermudah investasi. Kalaupun pada akhirnya nanti ada pembatalan perda dari produk yang telah dibuat di Bali, kami tetap mendukung apa yang telah menjadi keputusan Pusat,” pungkasnya. M-005

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Pendataan Parpol, Sekretariat PKB dan PPP Tak Jelas Dari proses monitoring pendataan partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 untuk tingkat provinsi, KPU Bali menemukan dari 12 parpol yang terdaftar, terdapat dua parpol yang tidak punya kejelasan kelengkapan parpol. Masing-masing dari segi keberadaan sekretariat dan struktur kepengurusan.

Parpol tersebut yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

DENPASAR-Fajar Bali Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, soal ketidakjelasan kelengkapan dari kedua parpol itu. Pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi terhadap kedua parpol tersebut.

“Kami masih dikoordinasikan itu (kelengkapan parpol), supaya kami tidak salah. Misalnya PKB dan PPP. Kami akan terus melakukan koordinasi, mudah-

mudahan saja dalam waktu dekat ini semua pendataan bisa kami lengkapi,” kata Raka Sandi di Denpasar, Rabu (15/6) kemarin.

Namun permasalahan kedua parpol tersebut sangat berbeda.

Untuk PKB, KPU telah melakukan penjajakan, namun masih belum menemukan kejelasan lokasi sekretariat . Sedangkan PPP, terindikasi adanya kepengurusan ganda. Walaupun PPP

Raka Sandi

FB/DOK

telah melaksanakan Muktamar.

“Kita akan lanjutkan upaya ini sampai nanti dapat kejelasan dan lengkap data-data KPU,” imbuhnya.

Meskipun nantinya sekretaria kedua parpol tersebut tidak ditemukan, namun pihaknya tidak bisa memberikan sanksi apapun. Pasalnya, monitoring yang dilakukan pihaknya hanya bersifat pendataan yang bertu-

ru itu, dikira kami sudah berubah.

Kami tetap kok di Kepaon, di Pemogan. Kalau di Bali, ya kami masih menunggu. Cuma sekarang pemerintah tinggal yang mana yang akan disahkan, apakah dari Putusan MA atau putusan Muktamar,” jelasnya.

Maka dari itu, Fauzi Hasan berharap agar pemerintah segera mengeluarkan keputusan untuk mengesahkan PPP. Agar segera ada kejelasan dan penyelesaian terhadap kisruh internal yang dihadapi partainya. Terlebih Bali akan menggelar Pilkada Buleleng. Apalagi, saat ini PPP memiliki satu kursi di DPRD Kabupaten Buleleng.

“Kita tunggu keputusan pemerintah. Apalagi Buleleng kan mau Pilkada tahun depan, kita gak mau ketinggalan itu. Sekecil apapun kita di Bali, tetap tidak mau ketinggalan peran. Apalagi, kita ini bisa dibilang salah satu wakil umat Islam di kancah politik Bali lho,” pungkasnya. M-005

Gubernur Ganjar Pranowo Setuju Perda Bermasalah Dihapus

Istana Bantah Jokowi Minta Ahok Maju Lewat Jalur Parpol JAKARTA–Fajar Bali Juru Bicara Presiden Indonesia Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak pernah meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, untuk menggunakan jalur partai politik dalam Pemilihan Kepala Daerah pada 2017.

“Presiden menyerahkan sepenuhnya pada pilihan yang akan ditempuh Pak Ahok,” ujar Johan Budi di Jakarta, pada Rabu (15/6) kemarin.

Seperti dikabarkan, Jokowi, melalui klaim Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu, menyarankan Ahok menempuh jalur partai politik dan meninggalkan jalur independen.

Senada dengan Johan, Kepala Staf Presiden Teten Masduki juga mengatakan, jalur pilihan Ahok untuk bersaing menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 tidak dapat diintervensi orang lain, termasuk presiden.

Dia mengimbau, semua pihak menunggu untuk melihat keputusan akhir yang akan diambil Ahok jelang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. “Yang begitu tidak usah ditanggapi,” ujar Teten.

Ahok sebelumnya juga membantah pernyataan Adian.

Jokowi selama ini, kata Ahok, menyerahkan keputusan di tangannya dan tidak pernah menyarankan agar dia menempuh jalur partai politik atau independen.

Mantan Bupati Belitung Timur ini sempat mantap maju lewat jalur independen lantaran tidak ingin mengecewakan Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan KTP sebagai syarat maju calon perseorangan.

Namun tiga partai politik, NasDem, Hanura, dan Golkar, mendekat, mendukung dan membuatnya bimbang. Apabila kekuatan politik tiga partai tersebut digabung, Ahok dapat maju lewat jalur partai karena sudah melebihi syarat yaitu 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Di DPRD DKI Jakarta, NasDem memiliki 5 kursi, Hanura 10 kursi, dan Golkar 9 kursi. Total kursi yang dimiliki tiga partai ini adalah 24 kursi. Sehingga Ahok tidak perlu melakukan verifikasi faktual calon pendukung yang berpotensi gagal pada calon perseorangan. CN

juan untuk lebih memudahkan koordinasi dan komunikasi antara KPU Bali dengan parpol. ”Tidak ada aturannya, karena verifikasi kan belum dimulai.

Jadi kita murni melakukan pendataan dan inventarisir untuk memudahkan koordinasi saja.

Kecuali nanti masuk ke verifikasi partai politik,” jelasnya.

Sementara menanggapi soal kepengurusan ganda DWP PPP Bali, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Bali Fauzi Hasan Hajri langsung memberikan tanggapan mengenai adanya indikasi kepengurusan ganda . Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu pengesahan dari pemerintah terkait adanya dua kubu di PPP, yakni PPP Kubu Djan Faridz dan Kubu Romahurmuzy. Begitu juga dengan Kantor Sekretariat DPW PPP Provinsi Bali.

“Kita belum ada perubahan baik kepengurusan maupun sekretariat, mungkin pihak KPU keli-

FB/IST

MENGAJAR- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) mengajar sejumlah siswa di SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

KLATEN-Fajar Bali Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku belum mengetahui apakah ada peraturan daerah dari wilayah ini yang

dibatalkan Kementerian Dalam Negeri. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan pembatalan 3.143 peraturan daerah pada awal pekan ini.

“Saya belum cek soal (pembatalan Perda) itu. Saya baru minta agar dicek satu per satu (tiap kabupaten/kota),” kata dia saat ditemui seusai meng-

hadiri forum silaturahmi dan dialog sekretaris desa di Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengan, pada Rabu (15/6) kemarin.

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan pembatalan ribuan peraturan daerah itu dengan pertimbangan perda-perda ini bermasalah, menghambat dalam berkompetisi, dan bertentangan dengan semangat Bhineka Tunggal Ika. “Tentu saya setuju (dengan pembatalan peraturan-peraturan daerah semacam itu) karena akan membawa perubahan-perubahan yang lebih baik,” kata Ganjar. Menurut dia, salah satu misi pemerintah saat ini adalah menjaga sekaligus mendorong iklim investasi di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit.

“Salah satu visinya pemerintah kan soal izin, khususnya untuk usaha agar gampang.

Ekonomi sedang sulit, ngurus izinnya masih sulit, tidak orang yang mau investasi nanti,” kata dia.

Kepada para pemangku kepentingan di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, Ganjar mengimbau untuk meninjau kembali peraturan-peraturan daerah yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan menghambat investasi. “Dengan adanya aturan baru, saya bisa saja membatalkan perda. Dulu kan nggak boleh,” kata Ganjar.

Sekretaris Daerah Klaten, Jaka Sawaldi, mengaku belum mengetahui apakah ada peraturan daerah ini yang dibatalkan pemerintah pusat.

“Lha itu perdanya apa saja (yang dibatalkan) kita tidak tahu. Caranya menghapus perda bagaimana? Semua perda kan sebelum disahkan kan dikirim ke pusat dulu untuk dievaluasi.

Sampai sekarang belum ada informasi,” kata Jaka. TP

PDIP Manut Jokowi Dukung Tito Karnavian Jadi Kapolri JAKARTA-Fajar Bali Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan partainya mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian menggantikan Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kapolri.

Junimart juga mengklarifikasi bahwa partainya tidak pernah mengajukan nama-nama calon Kapolri kepada Jokowi. Namun, dia tak menampik PDI Perjuangan pun turut memberi masukan nama kepada Jokowi. Bahkan, dia mengklaim Tito menjadi salah satu nama yang diusulkan. “Itu kewenangan presiden dan ternyata dia mengajukan satu nama yang juga kami ajukan menjadi dalah satu Kapolri,” kata Junimart di

Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6) kemarin.

Junimart menilai, pengangkatan Tito menjadi terobosan baru di Korps Bhayangkara. Sebab, dengan hal itu istilah pengelompokan angkatan saat maju menjadi calon Kapolri akan hilang. Tito sendiri merupakan jenderal bintang tiga termuda yakni lulusan Akademisi Polisi angkatan 1987.

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, keputusan presiden perlu diapresiasi, lantaran telah menghilangkan blok angkatan dalam perwira tinggi Polri.

Sementara, rekan separtai di Komisi III, Masinton Pasaribu mengaku tidak terkejut atas keputusan Jokowi yang lebih memilih Tito dibanding para

jenderal bintang tiga lainnya.

“Enggak mengejutkan. Namanya kan sudah ada sebelumnya.

Salah satu bintang tiga yang layak dipromosikan jadi calon Kapolri,” kata Masinton.

Masinton menilai, lompatan antara Tito dan para seniornya saat ini akan menjadi turbulensi dalam tubuh kepolisian. Menurutnya, akan ada yang merasa terlangkahi sehingga berdampak pada kinerja. “Kalau terjadi guncangan yang hebat atau ada penolakan angkatan. Tapi dalam pandangan dan harapan saya semoga landai saja,” kata dia.

Dia juga menepis anggapan bahwa PDI Perjuangan ngotot dengan calon tertentu. Menurutnya, PDI Perjuangan memberi

masukan dan pertimbangan kepada Jokowi dari berbagai aspek, termasuk karir, dan kepangkatan.

Dia pun yakin Jokowi sudah memiliki pertimbangan matang terkait pemilihan Tito. Namun, dia menyatakan akan menanyakan sejumlah hal dalam uji kepatutan dan kelayakan di parlemen. “Kami akan tanyakan jenjang kedinasannya,” ucap dia.

Masinton menambahkan sebagaimana pasal 11 UndangUndang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, disebutkan bahwa DPR dapat memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon Kapolri dalam masa 20 hari kerja.

PDI Perjuangan sebelumnya getol menjagokan Wakil Kepala

Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri berikutnya. Meski demikian dalam perjalanannya, nama Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso juga turut masuk ke dalam radar mereka.

Rabu siang kemarin, Ketua DPR Ade Komarudin menyebut Tito menjadi calon tunggal menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Ade berkata, hal itu berdasarkan surat Presiden Joko Widodo. “Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti,” kata Ade di Jakarta. CN

Calonkan Tito, Jokowi Dinilai Ciptakan Konflik Internal Polri Pemilihan Kapolri Adalah Soal Politik, DPR Belum Tentu Setujui JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo menetapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Menurut Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Univer-

Presiden Jokowi FB/IST

sitas Padjajaran Muradi, jika Tito terpilih menjadi Kapolri akan berpotensi menimbulkan konflik di internal Polri.

“Dia melangkahi empat angkatan.

Ini masalah jenjang karir. Buat saya ini berpotensi menimbulkan konflik di dalam Polri,” kata Muradi di Jakarta, pada Rabu (15/6) kemarin.

Menurut Muradi, potensi konflik muncul karena, baik di tentara maupun polisi, terdapat budaya senioritas. Di dalam senioritas melekat dua nilai, yaitu respek dan konsolidasi. Dari saat menjadi taruna, setiap junior ditanamkan untuk patuh dan hormat kepada senior.

Untuk itu, menjadi sulit dibayangkan, di dalam kultur senioritas tersebut, junior memimpin dan memerintahkan senior. “Akibatnya senior berpotensi tidak patuh sama junior karena senioritas merupakan sentral pergerakan di kepolisian. Hal itu berpotensi menimbulkan konflik di internal Polisi, “ katanya.

Selain konflik, pengangkatan Tito juga merusak proses regenerasi

kepangkatan di Polri. Tito pun berpotensi menjadi jenderal aktif yang tidak memiliki jabatan. “Tito itu pensiun sekitar 2022. Jokowi habis masa jabatan 2019. Jika tidak diangkat sama presiden yang baru berarti Tito jenderal aktif non job atau dia pensiun dini,” katanya.

Namun, secara kualitas, menurut Muradi, Tito layak untuk menjadi Kapolri karena memilik rekam jejak, pendidikan, dan pengalaman yang bagus. Tito pernah menjabat sebagai Kapolda Papua, dan Metro Jaya. “Tito punya kapasitas jadi Kapolri, tapi tidak dalam waktu dekat ini,” katanya. Muradi menduga, pemilihan Tito menjadi calon Kapolri, karena Presiden Jokowi tidak diberikan informasi komprehensif mengenai budaya di kepolisian.

Senada dengan itu, menurut anggota Komisi III DPR Nasir Djamil, keputusan Presiden Jokowi tersebut merupakan lompatan yang sangat ekstrim. Untuk itu, Presiden Jokowi diharapkan telah memetakan dan

menyeimbangkan situasi internal di dalam Polri guna menghindari terjadinya konflik. “Beliau (Tito) terlalu muda dan akan ada kendala psikologis karena sangat ekstrim lompatannya,” kata Nasir saat dihubungi.

Nasri juga meminta agar Presiden Jokowi menjelaskan ke rakyat Indonesia alasannya memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri. “Presiden harus menjelaskan kenapa memilih Tito sementara masih ada yang lebih senior, apakah angkatan 83 hingga 86 tidak ada layak jadi Kapolri? atau jika dicalonkan akan berpotensi menjadi masalah? atau presiden ingin memotong generasi di Polri?” kata Nasir.

Sementara Komisi Hukum DPR RI Benny Kabur Harman menyebut Tito masih berpeluang gagal menjadi Kapolri. “Sebab bagaimanapun, soal Kapolri adalah persoalan politik,” ujar dia politikus Partai Demokrat ini.

Ditegaskannya, secara normatif, DPR masih mungkin untuk menolak usulan Presiden tersebut.

Juru Bicara Presiden Johan Budi, mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan surat permohonan persetujuan Kapolri kepada DPR. Nama yang diajukan adalah Komjen Pol Tito Karnavian.

Johan menerangkan, proses pergantian ini merujuk Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI. UU mengatur jika calon Kapolri sepenuhnya menjadi wewenang dan hak prerogatif presiden. “Dalam memilih nama Tito Karnavian, Presiden sebelumnya mendengar masukan dari semua pihak seperti Kompolnas, Polri dan publik,” ungkap Johan.

Nama Tito, kata Johan, adalah nama yang juga diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden Jokowi. Pertimbangan lain Presiden memilih Tito adalah untuk meningkatkan profesionalitas Polri sebagai pengayom masyaratat.

“Penunjukan Tito untuk memperbaiki kualitas kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba maupun korupsi sekaligus juga meningkatkan sinergitas dengan penegak hukum lain.” (rel) Layouter: Wiadnyana