FAJAR BALI EDISI 17 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Pragina Muani Rebut Kembali Panggung Legong

Selamat Pagi

Pak Gubernur Berkat Simantri Pupuk Organik Terpenuhi PETANI jeruk di Kintamani membutuhkan volume pupuk organik yang cukup tinggi, seiring dengan populasi jeruk di daerah ini. Namun kebutuhan pupuk yang demikian besar, untuk belakangan ini petani sudah merasa ditopang (dibantu) oleh keberadaan kelompok ternak Simantri.

Pasalnya pemeliharaan sapi dalam jumlah besar, dengan sendirinya menghasilkan

KE HAL. 11

FB/DIAH

LIUK LEMUH-Legong Muani Ardhanareswari yang ditarikan oleh pragina sanggar seni klasik Ardhanareswari Desa Sesetan Kota Denpasar.

FB/SUMERTA

I Wayan Sumantra

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

437,645,000 366,478,506 71,166,494

Jadwal PKB 2016 JUMAT, 17 JUNI 2016

Arja Cupak oleh Sekaa Angsoka Mekar Banjar Blumbang Penarungan Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Lomba Topeng Bondres oleh Sanggar Tari dan Tabuh Suara Cita Banjar Tengah Kangin Desa Kerambitan Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Topeng Panca oleh Sanggar Warnas Gerya Bukit Bangli Kabupaten Bangli Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Parade Ngelawang oleh Ikatan Seniman Tabuh dan Tari Jembrana Desa Tegal Cangkring Kabupaten Jembrana Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Kriya dan Panggung Terbuka Ksirarnawa Tari dan Tabuh Kreasi oleh Sanggar Seni Cudamani Banjar Pengosekan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Arja Klasik oleh RRI Cabang Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Pemutaran Film Dokumenter Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

DENPASAR-Fajar Bali Kesetaraan gender selama ini nampaknya hanya familiar menjadi perjuangan kaum perempuan. Banyak ruang yang dinilai tak sebanding antara perempuan dengan lakilaki. Namun di dalam dunia seni tari, rupanya keadaan terbalik. Sejak tahun 1960an, seniman laki-laki justru merasa ‘panggung’ mereka dicuri. Penari perempuan kian terkenal, sebaliknya penari laki-laki terpinggirkan. Dengan semangat untuk mengembalikan kejayaan tersebut, Kamis (16/6) kemarin sekaa ‘Legong Muani’ meliuk lemuh (lembut) menyajikan 5 jenis tari Legong yang biasa dilakonkan perempuan.

Tepuk tangan penonton di Kalangan Angsoka menyambut tarian Legong tunggal yang disajikan oleh anggota Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari. Dengan tata rias tebal yang didominasi warna hitam dan lipstik merah,

KE HAL. 11

Tiga Bulan Sibuk Berlatih DENPASAR-Fajar Bali Menari sejak bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK), Gede Surya Septiawan kini dipercaya untuk memerankan tokoh utama dalam pertunjukkan Legong Sudarsana yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari. Mahasiswa semester II di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini harus berlatih selama 3 bulan penuh agar dapat tampil optimal di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38.

Laki-laki 19 tahun ini mengaku tak banyak mengalami kesulitan untuk memerankan tokoh Patih Sudarsana. Hanya saja, ia dan rekan-rekannya harus banyak berguru dari seniman-seniman senior.

Lantaran, sekaa ‘Legong Muani’ memiliki keinginan agar dapat menampilkan tarian Legong secara utuh (tidak ada adegan yang dipotong). Bahkan, untuk memperoleh dokumentasi Tari Legong versi penuhnya, ia dan rekan-rekannya

harus ‘berburu’ hingga ke Bedulu.

“Persiapan hampir tiga bulan, karena kami mengambil Tari Legong Klasik.

Kami hanya menampilkan Tari Legong yang hampir-hampir punah, tarian ini sudah tidak ada ditarikan di sanggarsanggar lain. Kami mencari dokumentasi ke Bedulu karena di sana banyak ada arsip seperti Tari Legong Kupu-kupu,” tuturnya dengan nada lembut. KE HAL. 11

Gede Surya Septiawan

FB/DIAH

Denda Pajak Kendaraan Diputihkan Berlaku Mulai 20 Juni, Dispenda Bali Ingin Lakukan Pemutakhiran dan Perbaikan Data Base

P

emerintah Provinsi Bali memiliki ‘kabar’ gembira bagi para penunggak pajak kendaraan bermotor. Mulai tanggal 20 Juni 2016 Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bali melakukan pemutihan/penghapusan bunga pajak dan denda untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) serta bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pemutakhiran data, perbaikan data base, serta untuk menuntaskan tunggakan pajak.

FB/DOK

Made Santha

DENPASAR-Fajar Bali Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bali, Made Santha, Kamis (16/6) kemarin. Menurutnya, dengan sistem ini masyarakat akan lebih tergugah untuk menuntaskan tunggakkan pajak.

Secara umum, hasilnya tentu akan memberi sumbangan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali dari sektor pajak.

Di samping itu, Dispenda juga memiliki tiga misi khusus. KE HAL. 11

Commitment Fee Saipul Jamil ke Panitera Senilai Rp 500 Juta

FB/IST

BUKTI-Komisi Pemberantasan Korupsi saat menunjukkan bukti uang.

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita Rp 250 juta yang diduga sebagai uang suap dari pihak Saipul Jamil (35) kepada R, panitera muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa commitment fee untuk panitera tersebut lebih besar nilainya.

“Dalam lidik yang dilakukan anggota, mereka pada saat itu mengatakan (commitKE HAL. 11

NasDem Rombak Kepengurusan se-Bali DENPASAR-Fajar Bali Dalam upaya penyegaran ditingkat Kabupaten/kota se-Bali, Partai NasDem dikabarkan akan melakukam perombakan seluruh pimpinan partai NasDem di tingkat kabupaten kota se-Bali.

Menurut kabar yang beredar, Partai NasDem tak akan pandang bulu dalam melakukan perombakan. Walapun Ketua DPD II telah berhasil mengantarkan kadernya duduk

dikursi pada Pileg 2014.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPD II Partai NasDem Kota Denpasar AA Ngurah Gde Widiada. Menurutnya, rencana perombakan tersebut merupakan bagian dari kebijakan dan komitmen terhadap partai. Maka dari itu, setiap kader Partai NasDem harus siap.

“Kalau saya dari Kota Denpasar sudah siap dan sangat KE HAL. 11

Tinjau Pembangunan RS Mata Bali Mandara dan RS Bali Mandara

Sudikerta Minta Rekanan Antisipasi Keterlambatan Pengerjaan Pembangunan fisik RS Mata Bali Mandara per-19 Juni 2016 yang ditarget 21 %, baru terealisasi 18,47 %, sehingga terdapat keterlambatan pengerjaan sebesar 3% yang harus dikebut hingga target yang ditentukan pada batas waktunya bisa tercapai. Keterlambatan realisasi, dikhawatirkan jika terjadi terus menerus bisa mempengaruhi citra kinerja rekanan. Oleh karena itu, sebagai antisipasi para rekanan diimbau segera menambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipekerjakan, maupun material yang dibutuhkan.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat meninjau pembangunan RS Mata Bali Mandara Jl. Angsoka Denpasar, Kamis (16/6). “Target sampai minggu ini kan 21%, kalau realisasi per-hari ini baru 18,47 berarti ada minus 3% yang harus dikejar. Nanti hari minggu saya akan cek lagi kesini, jika masih terjadi harus ditambah tenaga kerja dan materialnya, biar bisa terpenuhi. Kalau terusterusan begini nanti akan mempengaruhi kinerja rekanan sendiri,” cetus Sudikerta.

Percepatan pengerjaan juga dimaksudkan untuk mengantisipasi jelang Hari Raya Idul Fitri, yang tentunya akan mengurangi

TINJAUWagub Sudikerta saat meninjau RS Mata dan RS Bali Mandara.

KE HAL. 11 FB/IST

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2

FAJA R BALI

JUMAT, 17JUNI 2016 l Tahun XVI

Sepak Terjang Oknum “Polisi Cabul”

Tebar Ancaman Dengan Pistol

Siapa sebenarnya oknum Aiptu KA, oknum polisi yang mencabuli anak baru gede, BW (17) dari usia 12 tahun terjawab sudah. Staf Bintara Administrasi Seksi Pengawasan (Bamin Siwas) Polres Klungkung ini tak hanya mengancam akan membunuh korban tapi juga sempat menebarkan ancaman sembari melepaskan tembakan sebanyak tiga kali.

DENPASAR-Fajar Bali Demikian dijelaskan Komang Baliasa (27) usai menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Subdit IV Direktorat Reskrimum Polda Bali, pada Kamis (16/6) sekitar pukul 15.00 Wita. Saksi yang merupakan kakak kandung dari BW, mengaku pernah diancam pelaku, Aiptu KA. Kejadiannya, pada November 2015, setelah Aiptu KA menemuinya ditempat kerja. Disana, Aiptu KA menanyakan keberadaan adiknya BW. “Dia datang tanya adik saya,” kata Baliasa ditemani kuasa hukum Siti Sapura alias Ipung.

Saksi mengaku awalnya tidak tahu apa masalah adiknya, BW. Dalihnya, dia jarang bertemu dengan Aiptu KA. Nah saat pertemuan itu saksi lebih banyak diam. Akibatnya Aiptu KA mengancam akan menghabisi keluarga korban. Parahnya, lelaku yang kini berusia 55 tahun itu mengeluarkan pistol dan menembakkanya ke plastik berisi dedak sebanyak 3 kali.

Itu dilakukannya karena kesal tidak mendapat jawaban pasti

FB/HS

KESAKSIAN KAKAK-Kakak korban Baliasa usai diperiksa sebagai saksi di Unit PPA Dit Reskrimum Polda Bali kemarin.

dari saksi. “Karena saya diam, dia keluarkan Pistol ditembakkan ke karung dedak sebanyak 3 kali,” ungkap Baliasa yang merupakan kakak ke lima korban dari 7 bersaudara.

Saksi awalnya mengira pistol tersebut tidak berisi peluru.

Namun, ketika melihat plastik berisi dedak itu berlubang, Baliasa pun ketakutan. “Waktu itu dia pakai pakaian polisi dan

Sidak, Lima Polisi Kena Sanksi

MANGUPURA-Fajar Bali Sidak yang dilakukan enam anggota Propam dan Sat. Lantas Polres Badung ke Polsek Kuta Utara, pada Kamis (16/6) kemarin, membuat jajaran Polsek Kuta Utara ketar-ketir.

Mereka diperiksa satu persatu dari mulai penampilan, pakaian, kelengkapan surat surat kendaraan bermotor hingga kartu keanggotaan Polri turut diperiksa.

Hasilnya, ditemukan 5 anggota Polisi melakukan pelangaran ringan.

Dimana, dua diantaranya ditemukan berambut gondrong dan 3 polisi lainnya tidak memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM). Sebagai sanksinya, petugas yang berambut gondrong disuruh memotong rambut ditukang cukur. Sementara yang tidak melengkapi surat-surat kenda-

seminggu setelah kejadian itu pelaku kembali datang untuk meminta maaf,” terangnya.

Keterangan terpisah, kuasa hukum BW, Siti Sapura alias Ipung mengatakan sejauh ini sudah ada dua saksi keluarga (satunya kakak misan korban).

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengembangkan hasil penyelidikan. “Seharusnya dua saksi sudah cukup, tapi penyidik

perlu mengembangkan kasus ini dan memintai keterangan tokoh masyarakat di tempat tinggal korban,” terangnya, Kamis (19/6) kemarin.

Dikatakannya, untuk pemeriksaan Jumat (17/6) hari ini, korban BW akan kembali menjalani pemeriksaan di Polda Bali melengkapi k BAP (berkas acara pemeriksaa) lanjutan. “BW juga menjalani visum dalam di RS

Bhayangkara Trijata,” tegasnya.

Sementara dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan hingga kini proses penyelidikan dan penyidikan Aiptu KA masih berlanjut. Sementara untuk visum et revertum belum keluar. “Masih proses. Visum belum keluar,” ungkap mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. R-005

Pinjam Uang Jaminkan Motor, Ternyata Motor Curian

raan termasuk SIM-nya mati, kami tilang di tempat. “Bagi mereka yang melanggar ditindak secara tegas,” ungkap Kasi Propam Polres Badung Iptu I Made Darta, pada Kamis (16/6) kemarin.

Diterangkan Iptu Darta, sidak yang dilakukan di Polsek Kuta Utara ini akan terus dilakukan oleh Propam Polres Badung. Tidak hanya di Polsek Kuta Utara tapi di Polsek lain dan umumbya Polres Badung. “Sidak ini dilakukan agar jajaran kepolisian di wilayah Badung segera berbenah diri untuk mengangkat citra polri di mata masyarakat. Dalam melakukan penindakan kami tak pandang bulu.

Kalau melanggar sama seperti masyarakat polisi pun harus mendapatkan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku,”bebernya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Tersangka Kadek Suwantara (26) yang ngekos di Jalan Padanggalak Denpasar Timur diciduk satuan Buser Polsek Denpasar Timur terkait aksi pencurian motor Supra DK 3714 KT. Ia mengaku mencuri motor tersebut di Padanggalak dan dibawa ke Karangasem.

Terbongkarnya aksi pencurian ini setelah petugas Buser Polsek Dentim menerima informasi dari saksi Nengah Sukrata bahwa ada kendaraan Supra warna pink DK 3174 KT tidak dilengkapi surat surat. Motor tersebut awalnya digadaikan oleh tersangka Kadek Suwantara kepada ayah saksi dengan maksud meminjam uang.

“Pelaku memilik utang dan menjaminkan motor kepada ayah saksi,” jelas Kapolsek Dentim Kompol Gede Redastra, pada Kamis (16/6) kemarin.

Diterangkannya, awal transaksi tersangka Kadek Suwantara beralasan bahwa surat surat kendaraan tersebut masih di Denpasar dan segera akan diberikan. Namun ternyata setelah

ditunggu lama, tersangka asal Banjar Kerta Ampura Desa Prasi Kaler Karangasem, tidak ada kabar. Sehingga saksi melaporkannya ke Polsek Dentim.

Menerima laporan saksi, petugas Polsek Dentim memancing tersangka Kadek Suwantara untuk datang dan janjian bertemu di Jalan Kejanti Dentim, pada Rabu (15/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Setelah bertemu, tersangka yang ngekos di Jalan Padanggalak Denpasar Timur, langsung diamankan.

Setelah diperiksa, tersangka Kadek Suwantara membenarkan motor Supra tersebut hasil curian di Jalan Pantai Padanggalak dekat jembatan kecil, pada Minggu (13/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Modusnya dengan kunci palsu. Selanjutnya motor curian itu dilarikan ke Karangasem. Selain itu, tersangka juga mengaku mencuri motor Vario warna putih di Batubulan, Gianyar. “Motor curian itu diganti plat palsu DK 5875 EQ,” terangnya. R-005

Wanita Residivis Kasus Penipuan Dituntut 4 Tahun DENPASAR-Fajar Bali Seorang wanita yang tercatat sebagai residivis dalam kasus penipuan bernama Ni Wayan Pusyanti (38), Kamis (16/6) kemarin dituntut hukuman 4 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Made Karmiyanti.

Terdakwa oleh jaksa dihadapan majelis hakim pimpinan Novita Riama dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana tertuang dalam Pasal 378 KUHP. "Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun,"kata jaksa dalam tuntutannya. Terdakwa sendiri saat mendengar dituntut hukuman 4 tahun, langsung menangis. " S i l a h ka n te rd a k wa mengajukan pembelaan pada sidang pekan depan.

Pembelaan sampaikan secara tertulis ya,"pinta ketua majelis hakim. Sementara dalam surat tuntutan diuraikan terdakwa Ni Wayan Pusyanti dengan tipu muslihat menunjukkan diri sebagai pembeli tanah milik saksi Triana Lakusa (adik saksi korban). Bahkan, terdakwa mengaku sedang ada transaksi dan kekurangan dana untuk biaya komisi

Notaris.

Selain itu, terdakwa mengaku memiliki dana ratusan miliar rupiah yang tersimpan dan dibekukan di beberapa bank, seperti di Panik Bank pada akhir bulan akan cair dan saat ini sedang urus pencairan.

Terdakwa juga mengaku diberi hibah sebagian harta warisan milik Mrs Margaret Barnnet, kemudian menyuruh korban Yoseph Ridwan Bharata untuk membuka rekening baru guna menampung danadana yang akan cair. Hal itu dilakukan terdakwa untuk meyakinkan korban.

D a n b e n a r, k o r b a n sangat yakin dan percaya atas apa yang dikatakan terdakwa sehingga korban berkali-kali menuruti permintaan terdakwa untuk menyerahkan sesuatu berupa uang sehingga mengakibatkan kerugian Rp2.195.250.000. Atas perbuatannya itu, terdakwa Ni Wayan Pusyanti yang telah dua kali menjalani hukuman masing-masing selama satu tahun penjara di tahun 2010 dan 2012 atas perkara penipuan, akhirnya didakwa melakukan perbuatan pidana penipuan sebagaimana dimaksud pasal 378 KUHP. W-007

Kasus Perdagangan Manusia

Pembuat KTP Palsu Divonis 2 Tahun Penjara DENPASAR–Fajar Bali Tri Budi Santoso dan Made Saduarsa alis Babe yang menjadi terdakwa dalam kasus perdagangan manusia, akhirnya dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh majelis hakim pimpinan Gede Ginarsa, pada Rabu (16/6) kemarin. Dalam amar putusannya, majelis berpedapat bahwa terdakwa Tri terbukti melanggar Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal Pasal 11 UndangUndang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang jo Pasal 65 Ayat 1 KUHP. “Menjatuhkan hukum pidana penjara dua tahun dikurangi masa tahanan,” tandas hakim Ginarsa. Selain menjatuhkan hukuman penjara, hakim juga menjatuhkan hukuman didenda Rp 100 juta dengan ketentan, apabila tidak dibayar maka diganti dengan hukuman kurungan

selama dua bulan.

Atas putusan itu, Tri yang didampingi tiga kuasa hukumnya menyatakan pikirpikir. Pun dengan JPU juga menyatakan pikir-pikir. Dalam persidangan terungkap, terdakwa dalam kasus ini berperan sebagai pembuat KTP palsu. Tri mendapat orderan KTP palsu dari terdakwa Entin Kartini (dalam berkas berbeda), yang merupakan istri Babe.

KTP palsu ini untuk membeli tiket pesawat berangkat ke Bali. KTP palsu dicetak di Bandung. Proses pembuatan dilakukan di warnet.

Untuk foto, dilakukan di sebuah rumah makan Padang.

Tanggal di KTP palsu secara ngawur. Yang penting di KTP bisa berumur 17 tahun ke atas. Padahal, dari pengakuan para korban, mereka rata-rata baru berumur 14 tahun sampai 16 tahun.W-007

Wagub Sudikerta Apresiasi Pendampingan BI Kepada Petani Bawang Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta mengapresiasi upaya Bank Indonesia Perwakilan Bali dalam membantu pemerintah menjaga ketahanan komoditas pangan di Bali. Karena menurutnya sudah kewajiban semua pihak dalam usaha menjaga stabilitas ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu disampaikan dalam acara Panen Bawang Merah, Perlakuan Organik MA-11 di Subak Yangai, Desa Bungkulan, Buleleng, Rabu (15/6). Terbukti setelah dilakukan pendampingan dalam mengembangkan bawang merah menggunakan pupuk organik M-11, hasilnya sangat signifikan dan memuaskan. “Kami sangat apresiasi penemuan-penemuan baru seperti ini dan berharap ke depan ada teknologi yang lebih bagus lagi untuk membantu para petani kita,” imbuhnya.

Selain itu, penggunaan pupuk organik dalam berbagai sektor memang sedang digenjot oleh Pemprov Bali dewasa ini, dalam upaya menjadikan Bali sebagai Green Province.

Lebih lanjut, Sudikerta yang

juga merupakan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali juga berharap, pemberdayaan para petani seperti ini perlu diintensifkan lagi.

Menurutnya ini bukan hanya tugas pemerintah semata, sehingga dia mengundang seluruh komponen terutama para pelaku usaha untuk membantu.

“SDM petani kita harus selalu ditingkatkan, karena sebenarnya masyarakat kita adalah masyarakat yang agraris, dan demi menjaga terus tradisi pertanian di Bali,” ungkapnya.

Selain peningkatan SDM, Sudikerta juga mengungkapkan jika pemerintah akan terus tingkatkan sarana panen, seperti bantuan mesin panen berteknologi demi memudahkan proses panen. Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah

FB/IST

PANEN-Wagub Sudikerta saat acara Panen Bawang Merah, Perlakuan Organik MA-11 di Subak Yangai, Desa Bungkulan, Buleleng.

infrastruktur pendukung di sekitar lahan pertanian.

Menurutnya Pemerintah telah memberikan bantuan dana bagi subak dan subak abian sekitar 50 juta per tahun bisa digunakan untuk memperbaiki jalan demi memudahkan akses mengangkut hasil panen.

“Jika ada yang diperlukan lagi, tolong siapkan proposal agar

bisa difasilitasi,” tandasnya.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Bali, Dewi Setyowati, menjelaskan bahwa pengembangan komoditas bawang merah di Subak Yangai ini merupakan langkah BI dalam mempelopori budidaya bawang merah di dataran rendah, mengingat di Bali daerah penghasil bawang

merah didominasi daerah dataran tinggi.

Dengan pendampingan yang tiada henti dari BI prov Bali dan para ahli pertanian yaitu Dr. Nugroho Widiasmadi (pencipta MA-11) dan I Dewa Gata (petani pakar dari Subak Pulagan, Gianyar), Subak Yangai telah mampu membudidayakan bawang merah secara organik. Dia juga menambahkan, selain pertumbuhan yang pesat, sejak menggunakan pupuk organik MA-11, tanaman bawang merah menjadi tahan terhadap cuaca ekstrim dan serangan hama. Dia berharap ke depan keberhasilan ini bisa diikuti juga oleh petani-petani yang lain serta meningkatkan jumlah petani di Bali.

Sementara itu, Bupati Buleleng yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. Ketut Suantantra, menyambut antusias program pengembangan bawang merah di kabupaten Buleleng oleh BI. Menurutnya hasil ini sudah terlihat di Subak Yangai dengan hasil panen bawang merah yang banyak

dan dengan umbi yang besar.

Ke depan dia berharap pengetahuan ini ditularkan ke Petani lain di Subak yang berbeda, sehingga nantinya dapat meningkatkan produksi dan posisi tawar petani.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja Wagub ke kabupaten Buleleng ini juga berkesempatan mengunjungi Simantri 208 Gapoktan Kencana Mas Desa Penglatan, Buleleng. Kepada ketua poktan Wayan Suarsana, Sudikerta berharap agar terus tingkatkan produksi pupuk organik dan bio gas untuk keperluan sehari-hari.

Dia juga berpesan agar manajemen Simantri dikelola dengan baik dan benar, sehingga keberadaan Simantri ini bisa berkelanjutan. Menanggapi arahan wagub, Suarsana melaporkan bahwa produksi pupuk organik semakin hari semakin meningkat, hal itu dikarenakan jumlah sapi yang menigkat juga dari 21 ekor sekarang telah berkembang biak menjadi 40 ekor. Sementara produksi bio gas tidak ada perubahan signifikan karena keterbatasan alat.

“Pengguna biogas kami hanya satu rumah, karena pompa yang tersedia tidak bisa menyalurkan ke rumah warga yang lain,” bebernya.

Untuk pupuk telah didistribusikan ke petani sekitar. Hal itu juga dibenarkan oleh salah satu petani, Nyoman Panca, yang menyebutkan bahwa hasil panen jeruk di lahannya sangat bagus semenjak menggunakan pupuk simantri. Ke depan dia berharap produksi pupuk semakin meningkat sehingga bisa digunakan oleh petani lain.

Melengkapi kunjungan kerjanya, Wagub Sudikerta juga mengunjungi salah satu penerima bedah rumah pemprov Bali, yaitu Ketut Desen asal Br. Celuk, Sangsit, Buleleng. Sudikerta sangat senang karena bantuan ini telah dirasakan manfaatnya oleh keluarga kurang mampu itu. Sementara Ketut Desen juga menyampaikan terima kasihnya atas bantuan pemprov Bali ini, menurutnya dia tidak lagi merasa khawatir harus tidur di gubuk reyotnya dulu. W-019*

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

KOTA PLUS

Dewan Desak Walikota Hentikan ‘Reklamasi’ di Pelabuhan Benoa Belakangan ini, perhatian warga terarah pada aktivitas pengurugan laut yang kemudian diduga sebagai upaya reklamasi di kawasan Pelabuhan Benoa. Terkait hal ini, Pemerintah Kota Denpasar didesak bersikap tegas terhadap proses pengurugan laut di sisi timur pintu masuk Tol Bali Mandara itu.

DENPASAR-Fajar Bali Wacana yang bergulir bak “bola liar” itu pun mendapat sorotan dari kalangan DPRD Kota Denpasar. Bahkan, Dewan sangat menyayangkan Walikota Denpasar yang belum menyikapi pengurugan laut yang dilakukan di kawaaan Pelabuhan Benoa itu.

Untuk itu, Dewan pun mendesak Walikota Denpasar segera memberi teguran dan menghentikan pengurugan laut di Pelabuhan Benoa tersebut. “Dari dulu kita memang sudah ketahui kalau proses itu disebut hanya dumping. Tapi sekarang kita sudah melihat dengan nyata tanah hasil dumping tersebut dipakai untuk mengurug laut atau reklamasi. Harusnya Walikota Denpasar segera menegur dan menghentikan tindakan

membuang tanah hasil dumping tersebut ke laut,” ungkap Anggota DPRD Denpasar, AA. Gede Mahendra, Kamis (16/6) kemarin.

Politisi Partai Golkar ini menyebut, dulu Pemerintah Kota Denpasar memang pernah diundang ke Surabaya untuk membicarakan hal tersebut. Namun hingga kini belum mendapat penjelasan.

“Kalau memang itu hanya untuk dumping, kita pun harus tahu dimana saja dan berapa luas mereka akan melakukan dumping? Ini kan belum ada penjelasan. Padahal RIP (Rencana Induk Pelabuhan) belum disetujui. Tetapi tetap saja mereka melakukan dumping. Sepertinya sengaja untuk melakukan reklamasi. Karenanya kami meminta walikota segera mengh-

AA. Gede Mahendra

FB/CAR

entikan proses itu hingga ada penjelasan terkait adanya pembuangan tanah hasil dumping yang dipakai untuk mengurug laut atau reklamasi itu.

Sepertinya mereka harus duduk bersama membicarakan hal ini,” tandas Gung Mahendra.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Denpasar, A.A Susrutha Ngurah Putra, juga menyampaikan hal senada. Susruta juga mendesak agar Walikota Denpasar segera bersikap tegas terkait pengurugan laut di kawasan Pelabuhan Benoa. Bagi Susrutha, terlepas dari apakah Pelindo III Denpasar atau Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)

FB/CAR

AA. Susruta Ngurah Putra

Benoa yang melakukan pembuangan tanah dumping untuk pengurugan laut itu, pihaknya menilai Walikota harus segera menentukan sikap. “Walikota harus menghentikan proses pengurugan laut dengan tanah hasil dumping di pelabuhan Benoa,” tandas Susruta.

Susruta pun menilai, pengurugan itu harus ada kejelasannya mengingat lokasinya di wilayah Denpasar. Muncul peretanyaan, apa boleh pengurugan itu dilakukan? Kalau disebut hanya dumping, tapi itu sudah diratakan, semua orang juga sudah bisa melihat itu proses urug laut. Sekarang

Tambahan Anggaran DKP tak Terkait TPA Suwung

FB/CAR

BAHAS KUA-PPAS-Ketua DPRD Kota Denpsaar yang juga ketua Banggar, I Gusti Ngurah Gede, didampingi Wakil Ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira, serta Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, saat rapat kerja membahas KUA-PPAS perubahah APBD tahun 2016

DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar terutama yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) member perhatian serius terhadap kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar. Hal itu tercermin dari sejumlah pertanyaan yang mengemuka dalam rapat kerja antara Badan Anggaran DPRD Kota Denpasar dengan tim APBD di eksekutif, yang membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Ang-

garan Sementara (PPAS) APBD perubahan tahun 2016 beberapa waktu lalu, di ruang sidang DPRD setempat.

Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Banggar yang juga Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede didampingi salah seorang wakil ketua, Wayan Mariyana Wandhira tersebut. tim APBD eksekutif yang diwaliki Asisten III Setda Kota Denpasar IGN Edy Mulia, beserta sejumlah SKPD terkait, diberondong sejumlah pertanyaan. Salah satunya, terkait

meunculnya posting anggaran untuk penambahan anggaran pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Denpasar.

Ketua Banggar, I Gusti Ngurah Gede menyampaikan, dalam KUA-PPAS Perubahan APBD 2016 terdapat penambahan anggaran yang cukup signifikan sebesar Rp 25 miliar lebih untuk DKP. “Kami mohon penjelasan pemanfaatan dana tersebut.

Apakah dana ini juga dimanfaatkan terkait keberadaan TPA Suwung,” ungkap Gusti Ngurah

bagaimana sikap walikota?

Menurut kami seharusnya walikota stop dulu proses pengurugan laut itu hingga ada penjelasan. Kalau memang itu diperbolehkan silahkan jalankan, nah kalau tidak boleh ya harus distop. “Kita tunggu sikap walikota,” terang Susruta.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, General Manager (GM) Pelindo III Denpasar, Ali Sodikin membantah, proses pengurugan laut di wilayah Pelabuhan Benoa tersebut dilakukan oleh Pelindo III, karena bukanlah kewenangan Pelindo III. “Intinya Pelindo Benoa tidak mengurusi hal itu. Itu tugas instansi lain. Pelindo fungsinya sebagai operator jasa pelabuhan sesuai amanat UU 17 Tahun 2008,” terang Sodikin .

Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, IB Rahoela, mengaku dari pihak Pelindo III memberikan konfirmasi terkait proses diduga reklamasi di kawasan Pelabuhan Benoa. Hal tersebut bukan kewenangan Pelindo III. Namun informasinya merupakan kewenangan dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa. R-004

3 Mengisi Libur Sekolah

Peserta Luar Kota “Serbu” Pelatihan Gratis DENPASAR-Fajar Bali Sambutan luar biasa ditunjukkan masyarakat terhadap kegiatan pelatihan gratis serangkaian mengisi libur sekolah sejak digulirkan oleh Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Terbukti jumlah peserta terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal ini diakui Plt. Kabid Dokumen dan Perfilman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Sudiana, S.Sos., di sela-sela pelatihan, Kamis (16/6) di halaman kantor Dinas Kebudayaan Denpasar.

Sudiana menyebut, dari 7 bidang seni yang digelar diluar bidang pesantian, kaligrafi dan Bali simbar karena tiga cabang seni ini sifatnya lomba, empat bidang seni lainnya seperti suling, tabuh, kendang dan gender wayang mengalami peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan. “Terutama bidang seni gender wayang, jumlah peserta meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya,” sebut Sudiana.

Tahun ini jumlah peserta yang ikut pelatihan sebanyak 250 orang peserta sebelumnya hanya 160 orang. Sementara disatu sisi sarana yang dimiliki Dinas Kebudayaan Denpasar masih terbilang minim. Disbud hanya memiliki sarana gender sebanyak satu barung saja (12 gender). “Solusinya, perlu upaya kerjasama dengah berbagai pihak agar peserta mendapat pelayanan yang selayaknya,” terang Sudiana.

Untuk itu pihaknya menjalin kerjasama dengan pihak SMKN 5 Denpasar (dulu populer dengan sebutan KOKAR yang kemudian dilebur menjadi SMKI) di Jalan Ratna Denpasar. Dari kerjasama ini terbukti peserta pelatihan bisa mendapatkan porsi latihan yang cukup memadai bahkan nyaman. Mengingat SMKN 5 Denpasar selain memiliki sarana memadai juga pembina yang terbilang banyak. Menariknya lagi hampir seluruh ruangan yang dipakai latihan telah dilengkapi dengan Air Condition (AC).

Sudiana pun menegaskan, ada fenomena yang membanggakan dari kegiatan ini, yaitu hadirnya peserta dari luar Kota Denpasar seperti, Kuta, Dalung, Ayunan-Mengwi, Bongkasa, Batubulan dan lain-lain. Terhadap hal ini pihaknya tetap welcome dan siap menampung sesuai arahan Walikota.”Siapapun dan dari manapun asalnya kita harus siap menampung,” jelas Sudiana mengutip ucapan Walikota. “Ini membuktikan bahwa kegiatan libur sekolah amat diminati masyarakat tidak hanya di Denpasar bahkan juga luar Denpasar,” pungkasnya. R-004

Tampilkan ‘Mirah Ratna Kencana Wilis’

Gede.

Menanggapi pertanyaan tersebut, IGN. Edy Mulya menyampaikan bahwa, penambahan dana tersebut tidak ada kaitannya dengan keberadaan atau posisioning TPA Suwung.

Dana tambahan tersebut semata untuk meningkatkan operasional DKP secara keseluruhan. Termasuk biaya untuk tenaga kebersihan yang dalam APBD Induk belum semua bisa dianggarkan secara penuh.

Selain itu, dana yang dialokasikan itu juga akan digunakan untuk lebih mempercantik wajah taman kota Lumintang, serta pengadaan sarana dan prasarana kebersihan di Kota Denpasar.

Seperti pengadaan motor cikar (moci) yang akan digunakan oleh masing-masing desa/kelurahan untuk menangani kebersihan di wilayahnya.

“Jadi tidak ada kaitannya dengan posisioning TPA Suwung, tandas Eddy Mulya.

Selain memberi penjelasan terkait penggunaan anggaran pada perubahan APBD tahun anggaran 2016, Eddy Mulya juga menyampaikan format KUA dan PPAS Perubahan APBD 2016 secara umum.

Dijelaskan, postur APBD tidak mengalami perubahan pada struktur, yakni pendapatan, belanja dan pembiayaan. Karena itu merupakan pakem dokumen struktur APBD. “Hanya ada perubahan pada komposisi. Saat ini komposisi antara belanja langsung dengan belanja tidak langsung sudah semakin membaik, dengan perbandingan 55 persen untuk belanja tidak langsung dan 45 persen untuk belanja langsung,” jelasnya. R-004

Drama Gong Banjar Kedaton Pukau Penonton DENPASAR-Fajar Bali Para penonton yang memadati kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar dibuat terkesima oleh tampilan Sekaa Drama Gong Duta Kota Denpasaryang membawakan lakon “Mirah Ratna Kencana Wilis”. Lakon tersebut dibawakan secara apik oleh sekaa Drama Gong Br. Kedaton, Desa Adat Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur pada gelaran PKB ke-38 Rabu (15/6) malam lalu.

Koordinator pementasan, I Made Gede Kariyasa, S.Sn., M.Sn mengatakan garapan berjudul “Mirah Ratna Kencana Wilis” ini berkisah tentang proses pencarian cinta sejati Raden Windu Kencana.

Raden Windu Kencana yang telah selesai menimba ilmu di Pasraman Giri Lango akan dinobatkan menjadi raja menggantikan kedudukan ayahnya di Kerajaan Sindu Raja. Namun hal itu tertunda, karena Raden Windu Kencana belum memiliki pendamping di kursi singasana. Jodoh yang telah dipersiapkan di masa kecil, yakni Putri Kerajaan Merta Pura bernama Diah Candra Dewi telah menghilang entah kemana ketika Kerajaan Merta Pura diserang Kerajaan Jonggrang Wesi.

Oleh karena itu, Raja Tua memerintahkan para patih menyelidiki keberadaan Diah Candra Dewi. Saat itu, Raden Windu Kencana juga mohon diri untuk berangkat mencari calon istrinya.

FB/CAR

MEMUKAU-Sekaa Drama Gong Br. Kedaton, Desa Adat Sumerta saat pentas membawakan garapan “Mirah Ratna Kencana Wilis” pada gelaran PKB ke-38 di Kalangan Ayodya, Art Center, Denpasar

Dalam perjalanan, Raden Windu Kencana menyamar sebagai rakyat biasa bernama Made Umbara sampai di Pedukuhan Wana Giri, bertemu seorang gadis bernama Luh Sari, putri Bapa Dukuh. Kemudian terjadi konflik dimana antagonis bernama Raden Singa Paksa dari Kerajaan Jonggrang Wesi yang ditolak cintanya oleh Luh Sari/Diah Candra Dewi menganiaya Diah Candra Dewi melalui tangan kanannya, Patih Agung. Suatu hari Raden Windu Kencana yang menyamar menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, dan akhirnya diketahui pula bahwa Luh Sari sesungguhnya adalah Diah Candra Dewi. Sebagai bukti, Luh Sari menunjukkan cincin “Mirah Ratna Kencana Wilis”.

Cincin itu sama persis dengan yang dipakai oleh Raden Windu Kencana.

Mirah Ratna Kencana Wilis merupakan tanda perjodohan mereka ketika masih anak- anak. Pertemuan itu akhirnya membawa mereka bersatu kembali dan menjadi raja serta permaisuri di Kerajaan Sindu Raja” ujar Gede Kariyasa.

Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara yang menyaksikan langsung penampilan Drama Gong, Br. Kedaton, didampingi Plt. Kadisbud Kota Denpasar, Ni Nyoman Sujati, beserta jajarannya mengatakan banyak yang bisa dipelajari dari garapan Mirah Ratna Kencana Wilis. “Garapan ini memang menceritakan tentang romantisme, tapi banyak aspek lain seperti kegigihan menemukan jati diri yang bisa dijadikan pedoman bagi generasi muda, terutama menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” tandas Rai Iswara. R-004

Tiga Ketua TP PKK Desa Dilantik

Ny. Seniasih Giri Prasta: Tingkatkan Komunikasi dan Koordinasi Untuk segera dapat mendukung program-program PKK Kabupaten Badung, Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan Abiansemal Ny. Dewi Thomas Yuniarta melantik Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bongkasa Ny. Sunadi Luki, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bongkasa Pertiwi Ny. Sari Suarjana dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Abiansemal Ny. Ida Ayu Eka Dewi Wijaya Bisma Wiratma.

MANGUPURA-Fajar Bali Acara pelantikan ini dihadiri Ny. Seniasih Giri Prasta, Ketua Pokja III Ny. Ida Cok Darmawan, Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta beserta Muspika Kecamatan Abiansemal, para Perbekel se-Kecamatan Abiansemal serta tim penggerak PKK Desa se-Kecamatan Abiansemal, bertempat di Aula Kantor Camat

Abiansemal. Kamis (16/6).

Ny. Seniasih Giri Prasta dalam arahannya menyampaikan, pelantikan ini merupakan awal dari rangkaian pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban, terkait dengan pembinaan PKK dalam upaya mensukseskan pelaksanaan sepuluh program pokok PKK, yang merupakan denyut nadi PKK itu sendiri.

FB/hery

DILANTIK- Ketua TP. PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta berjabat tangan dengan TP. PKK desa yang baru dilantik, Kamis (16/6) kemarin.

Sampai saat ini Tim Penggerak PKK, baik dari Pusat maupun sampai ke tingkat Desa dan kelompok PKK Banjar, telah bahu membahu dan bergandengan tangan dengan Pemerintah dan masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan yang bermuara pada semakin meningkatnya derajat kesejahteraan yang pada intinya semua kegiatan itu memiliki visi dan misi yang sangat mulia, karena kegiatan yang dilaksanakan menyentuh semua elemen masyarakat, dari ibu hamil, Balita, ibu rumah tangga dan usia lanjut. Dalam mengemban tugas dan fungsi tersebut, jelas akan ada ditemui hambatanhambatan. Untuk itu diharapkan agar Ketua Tim Penggerak PKK Desa selalu berkomunikasi dan

berkoordinasi dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kabupaten, sehingga masalah yang ada dapat dicarikan jalan keluar yang cepat dan tepat.

Lebih lanjut Ny. Seniasih Giri Prasta menyampaikan, PKK Desa dan kelompok PKK banjar memiliki kelompok lebih kecil lagi yakni Dasa Wisma. Kelompok ini harus senantiasa dibina, diberdayakan dan perhatian terhadap kelompok ini juga harus terus ditingkatkan. “Ibu-ibu Ketua Tim Penggerak PKK kami harapkan agar secara terus menerus memberikan dukungan kepada suami dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya dalam mengelola Pemerintahan Desa. Dukungan ibu-ibu PKK merupakan andil

yang sangat besar, dalam upaya Perbekel membawa lokomotif pembangunan Desa untuk mewujudkan pembangunan Desa yang lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta menyampaikan, tujuan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa ini adalah untuk segera mendukung programprogram PKK Kabupaten Badung untuk mewujudkan visi misi Bupati Badung dalam program pembangunan Semesta Berencana. Untuk itu diharapkan, kepada Ketua Tim Penggerak PKK yang baru dilantik agar dapat segera menyusun program- programnya untuk dapat membantu tugas-tugas suami selaku Perbekel.R-014 Layouter: Ari

DAERAH

4

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Penyebab Kecelakaan Boat Caspla III Masih Diselidiki Boat Disita, Polres Bentuk Tim Gabungan Untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tenggelamnya penumpang yang naik di kapal atau boat Caspla III pada 8 Juni lalu, Polres Klungkung membentuk tim gabungan. Tim ini terdiri dari Pol Air, Reskrim dan Polsek Dawan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap musibah tersebut.

SEMARAPURA-Fajar Bali ”Tim ini dibentuk agar memudahkan melakukan penyelidikan korban kecelakaan boat tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Klungkung, Kamis (16/6) kemarin.

Ditambahkan lagi, tim ini akan memeriksa pula terkait dengan kelaikan kapal dan peralatan kelengkapan kapal. ”Nanti juga kita akan periksa kelengkapan kapal seperti radio, GPS, pelampung dan peralatan keselamatan lainnya,” tambah Wiastu Andri. Sehingga, tambahnya, dari pemeriksaan tersebut apakah nanti ditemukan ada unsur kelalaian atau murni kecelakaan.

Sedangkan Reskrim Polres Klungkung sendiri sudah meminta keterangan dari Syahbandar pelabuhan, pemilik ka-

pal, kapten kapal, penumpang dan saksi lainnya.

Seperti diketahui, kapal boat Caspla III mengangkut penumpang dari Pelabuhan Buyuk Nusa Penida ke Pelabuhan Pesinggahan. Penumpang berjumlah 35 orang yang sehabis melakukan sembahyang di Pura Penataran Ped, Nusa Penida. Begitu berlayar sekitar 2 mil, gelombang besar datang dan salah satu penumpang Ketut Sukaseni terhempas jatuh ke laut. Bahkan boat Caspla sempat oleng sekitar 45 derajat dan beberapa penumpang berteriak agar melambatkan laju kapal.

Sebagai Kapten adalah Kadek Agus Adi Rada Kresna (33) asal Banjar telaga, Kutampi Kaler dan salah satu ABK, Ketut Sudi asal banjar Buyuk, Desa Kutampi Kaler.W-010

Kasus Kicen Tunggu Ekpose BPKP Status Masih sebagai Saksi SEMARAPURA-Fajar Bali Kasus penyalahgunaan hibah fiktif yang melibatkan anggota DPRD Klungkung, Wayan Kicen Adnyana saat ini sedang menunggu ekpose dari BPKP Denpasar. Sedangkan Wayan Kicen sendiri telah memberikan keterangan mengenai alur hibah APBD Klungkung sampai ke tangan putranya sendiri, Krisnia Adiputra. ”Kita masih menunggu ekpose dari BPKP,” jelas Kasatreskrim Klungkung, AKP Wiastu Andre.

Disebutnya , apabila dari ekpose Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan adanya unsur kerugian negara, maka statusnya naik. ”Kita tunggu saja apa hasil laporan dari BPKP, agar kita bisa menuntaskan kasus ini,” terang Wiastu Andre.

Sampai saat ini, status dari Kicen Adnyana dan putranya Krisnia Adiputra, masih sebatas saksi. Ketika BPKP usai melakukan ekspos, Polres pun akan menetapkan status tersangka.

Disinggung terkait siapa yang akan dijerat tersangka, AKP Andre tidak mau merinci. ”Kita lihat saja nanti, apakah dapat ikan kecil atau ikan besar,” ujarnya sambil berkelakar.

Untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, penyidik telah memeriksa beberapa saksi terkait dugaan penerimaan bansos fiktif di Desa Getakan Kecamatan Banjarangkan.

Adapun saksi yang diperiksa diantaranya Kepala Inspektorat Klungkung, Sekda Klungkung dan Staf Fraksi Gerindra DPRD Klungkung. Termasuk telah memeriksa Krisnia Adiputra selaku ketua panitia pembangunan dan Kicen Adnyana.

Kasus dugaan hibah fiktif ini terungkap ketika ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Bali pada 2015 lalu. Dari cek fisik yang dilakukan, selain bangunan terkait hibah tersebut tidak ada, juga di Dusun Anjingan sendiri tidak ada yang namanya Pura Dadia Sri Krena Kepakisan.

Sedangkan Krisnia Adiputra sendiri dalam hibah tersebut bertindak sebagai Ketua Panitia Pembangunan dan Krisnia sendiri diduga memalsukan tanda tangan perbekel desa setempat.W-010

Tindak Lanjut Tim Ahli

fb/sarjana

DISITA- Boat Caspla III masih disita untuk penyelidikan terkait penumpang jatuh dari boat yang belum ditemukan sampai saat ini.

Pemkab Canangkan Cagar Budaya

Siswa SD Diduga Delapan Pasang Finalis Jegeg-Bagus Audensi dengan Bupati Meninggal Terkena DB

fb/budiasa

AUDENSI-Kedelapan pasang finalis Jegeg-Bagus saat audensi dengan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

AMLAPURA-Fajar Bali Sebanyak delapan pasang finalis jegeg bagus Karangasem beraudensi bersama Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Kamis (16/6) diterima di ruang rapat Bupati. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meminta arahan Bupati sebelum dilaksanakannya final jegeg bagus.

Sebelumnya tanggal 4 Juni 2016 telah dilaksanakan seleksi yang diikuti oleh 44 orang peserta yang mendaftar.

Seleksi dilakukan oleh Tim alumni SEJEBAG dan ketua Tim Seleksi Ida Nyoman Basmantra.

Setelah dilaksanakan seleksi diputuskan sebanyak delapan pasangan yang masuk final yaitu pasangan I Gusti Agung Arya

Wira Pratama dengan Luh Putu Nitya Wirasasi, I Putu Eka Yoga Pramesti dengan Ni Komang Budiayu, Putu Agung Aryadhi Mahayoga dengan Kadek Dwi Pradnyawati, I Putu Kurniawan dengan Ni komang Tri Utarini, Gede Ngurah Hadi Candra dengan Desak Komang Nadhya P, Made Agus Mahendra dengan Ida Ayu Aprilia Puspita Dewi, Tjokorde Gede Agung Pradnya P. dengan Ni Komang Jegeg Putri Cahyani, dan I Made Sardi Putra dengan Luh Komang Utari Chandra Laksmi.

Kedelapan pasangan dikarantina di Hotel Derisi Candidasa dari tanggal 15 sd 17 Juni 2016, dalam karantina diberi materi tentang budaya, keter-

ampilan berbahasa, kepariwisataan beauty class.

Dalam kesempatan ini Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri berharap Finalisfinalis Jegeg Bagus nantinya menjadi anak yang memiliki wawasan, kuwalitas, kwantitas yang bagus, yang bisa menjadi tauladan bagi generasi penerus lainnya, bersih, jujur, tulus iklas serta mampu memberikan yang terbaik bagi Karangasem, dan nantinya bisa membantu pemerintah mewujudkan Karangasem yang bermartabat. Final Jegeg Bagus Karangasem akan dilaksanakan nanti tanggal 20 Juni 2016, bertempat di panggung Stadion Amlapura.W-016*

AMLAPURA-Fajar Bali Seorang warga asal Banjar Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kubu, Karangasem Ni Ketut Sari (11) dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan di RSUD Karangasem. Diduga meninggalnya korban lantaran demam berdarah (DB) yang dideritanya sejak beberapa hari yang lalu. Korban sebelumnya menjalani perawatan di RS Pratama,Kubu, akhirnya menghembuskan nafasnya pada Kamis (16/6) kemarin.

Informasi yang didapat,mengatakan, korban merupakan pasien rujukan dari RS Pratama. Korban tiba di RSUD Karangasem pada Rabu (15/6) lalu. Korban dirujuk ke RSUD lantaran setelah mendapat perawatan di RS Pratama tidak kunjung membaik,bahkan sempat muntah darah. Sebelumnya,korban juga mengalami sakit yang sama dan juga sempat menjalani perawatan di RS Pratama,namun korban sempat di bawa pulang oleh keluargannya. Sampai akhirnya,kondisi korban semakin memburuk,sehingga pihak keluarga kembali membawanya ke RS Pratama,namun karena kondisinya memburuk itu pihak RS Pratama merujuknya ke RSUD Karangasem.

Putri pasangan I Nengah Sri Teka dan Ni Nyoman Sri Teka sejatinya merupakan siswa yang cukup berprestasi. Anak ke 6 dari 7 bersaudara ini rencananya akan mengikuti lomba lukis yang akan diadakan di Badung. Namun akibat demam tinggi yang dideritanya, impian korban untuk mengikuti lomba pun pupus.

I Nengah Sri Teke,menunuturkan korban mengalami gejala demam secara tiba-tiba, sehingga pihaknya membawa putrinya tersebut ke RS Pratama untuk mengetahui penyakitnya. Bahkan, di RS Pratama itu anaknya juga sempat muntah darah. “Setelah di bawa ke dokter, panasnya sempat turun. Namun kembali mengalami panas disertai kejang-kejang sehingga langsung di bawa ke RS,” ujarnya.

Sementara itu, dokter spesialis anak RSUD Karangasem dr Ida Bagus Mahendra mengatakan,korban datang dengan kondisi sel darah korban sudah tidak bagus dan nadi sudah tidak bisa diraba.

Selain itu, menurutnya stamina korban disebabkan oleh oksigen dalam darah yang berkurang.

IB Mahendra mengatakan, korban juga sempat mengalami kejang sehingga oleh dokter jaga berusaha memberikan cairan ternyata tidak masuk ke dalam tubuh.

“Jumlah trombosit korban kala itu adalah 19 ribu di bawah standar normal yang berjumlah 150 ribu. Sekitar pukul 06.00 WITA korban dinyatakan meningal,” ujarnya.

Sementara dari data yang dihimpun dari RSUD Karangasem angka penularan penyakit demam berdarah di wilayah Karangasem masih cukup tinggi. Pada bulan Mei ini, kasus DBD sebanyak 606 kasus dan di bulan Juni sudah 228 kasus yang mendapatkan perawatan di RSUD Karangasem. W-016

Wujudkan Lingkungan Bersih dan Lestari

fb/artayasa

CAGAR BUDAYA-Pencanangan prrogram cagar budaya Gianyar.

GIANYAR- Fajar Bali Setelah dibentuknya Tim Ahli Cagar Budaya, Pemkab Gianyar mencanangkan program Penetapan Cagar Budaya se- Kabupaten Gianyar.

Pencanangan Cagar Budaya dilakukan mengingat Kabupaten Gianyar kaya akan peninggalan arkeologi baik di dalam pura maupun tinggalan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan, namun sebagian besar belum dapat ditetapkan sebagai cagar budaya.

Tercatat, sampai akhir tahun 2015, terdapat 229 lokasi, sebagian besar pura yang menyimpan tinggalan arkeologi. Ada 3.074 benda, 22 bangunan dan 71 struktur.Untuk itulah Pemkab Gianyar membentuk Tim Ahli Cagar Budaya yang sudah mulai bertugas melakukan inventarisasi dan penelitian sehingga warisan budaya kebendaan yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar dapat ditetapkan sebagai cagar budaya, untuk pelestarian dan daya tarik wisata.

“Kita harus mengingat masa lalu dengan mulai melestarikan tinggalan arkeologi, terutama yang belum terdaftar sebagai cagar budaya sehingga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya agar tidak hilang atau punah” tegas Bupati Agung Bharata Dalam kesempatan itu juga Bupati Agung Bharata mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk mengajak para siswa berkunjung ke balai arkeologi atau museum purbakala sehingga mengetahui sejarah masa lalu sebagai bagian dari warisan budaya yang adiluhung.

Sementara Kepala BPCB Drs I Wayan Muliarsa yang juga Tim Ahli Cagar Budaya dalam kesempatan itu menyampaikan dukungannya dengan pencanangan Gianyar sebagai Kabupaten Cagar Budaya. Hal ini karena Gianyar banyak ditemukan tinggalan arkeologi yang kini banyak tersimpan di Museum Gedong Arca BPCB, di dalam pura dan sepanjang DAS Pakerisan.

Diakui, selama ini minat pelajar untuk mengunjungi museum purbakala sangat rendah, padahal potensi cagar budaya yang ada, tidak hanya dikagumi secara nasional namun juga dunia.

Untuk itu dia mengharapkan sekolah-sekolah untuk mewajibkan siswa berkunjung untuk mengetahui sejarah masa lalu khususnya tinggalan yang ditemukan di Gianyar. W-005

Bangli Usung Konsep Tri Mandala Kabupaten Bangli , dalam rangka mewujudkan lingkungan bersih dan lestari, mengusung konsep Tri Mandala, yakni utama mandala, madya mandala dan nista mandala. Konsep tersebut dipaparkan Bupati Bangli, I Made Gianyar dalam acara presentasi dengan penguji dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, di hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6).

BANGLI- Fajar Bali Dalam rangka tindak lanjut dari penganugerahan adipura tahun 2016 untuk kabupaten se-Bali diundang untuk menyampaikan presentasi kepada tim penguji. Untuk Bali yang mendapat giliran pertama adalah Kabupaten Bangli.

Hadir dalam acara tersebut selain Bupati Bangli yakni, Staf Ahli Bupati Nyonya Erik

Gianyar, Kepala Dinas Tata Kota Ida Ayu Gede Yudi Sutha, Kadis Hubkominfo, Gede Arta, Staf Ahli yang sekaligus Plt. Dinas P3, Dra Ni Wayan Manik, Kabag Hukum dan Ham Setda Bangli IB Widnyana, beserta tim Adipura Kabupaten Bangli.

Bupati Bangli menjelaskan, bahwasannya untuk pelaksanan atau pelestarian lingkungan di Bali khususnya di Kabupaten

I Made Gianyar

fb/ist

Bangli sudah dilakukan dari sejak jaman nenek moyang, dengan konsep Tri Mandala yaitu Utama Mandala yaitu tempat suci, Madya Mandala adalah lokasi rumah atau tempat ting-

gal warga dan Nista Mandala yakni areal belakang rumah atau kebun. Bahkan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat serta lestari sudah menjadi budaya bagi masyarakat di Bangli khusunya dan Bali pada umumnya dari sejak kecil.

Korelasinya dengan adipura tentunya Kabupaten Bangli sebenarnya sudah sangat siap. Kabupaten Bangli yang merupakan sebagai daerah konservasi, pelestarian lingkungan dengan menjaga hutan agar tetap bisa menghasilkan udara sehat dan sebagai daerah serapan yang menjadi sumber air bagi kabupaten lainnya di Bali.

Untuk menjaga komitmen dan mewujudkan cita-cita sebagai jantungnya Bali tetap sehat, pihaknya mengaku sele-

ktif dalam memberikan untuk pembangunan , seperti pembangunan hotel berbintang. Yang diijinkan hanya berupa pondok wisata dan hotel melati tentunya tetap dengan pelayanan yang memadai standar pariwisata.

Karena didalam pelestarian tersebut ada pengembangan pariwisata didalamnya.

Kabupaten Bangli terus melakukan pembenahan untuk mengembangkan kawasan wisata spiritual dan toya petirtaan dengan memafaatkan potensi pelestarian lingkungan dan sumber air bersih.

Bupati Bangli juga memaparkan kalau Bangli memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) Regional dimana TPA tersebut adalah satu-satunya di Indonesia yang saat ini sering

menjadi tempat penelitian baik dari daerah maupun mahasiswa.

Sebagai pendukung dari TPA tersebut pengelolaan sampah juga telah dilakukan dari lingkugan, bahkan dari rumah tangga dan sekolah. Hal terebut dibuktikan dengan adanya bank sampah dan tabungan sampah dimana siswa yang sudah mengumpulkan sampah, lalu sampah tersebut dibeli dan uangnya disimpan dalam bentuk tabungan.

Sarana pendukung lainya adalah adanya pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 1 Mega Watt, dimana PLTS tersebut sangat ramah lingkungan dan sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

“Pada akhir paparan Bupati

Bangli menyampaikan sebagai tindak lanjut dan keberlanjutan dari Adipura dan komitmen selama lima tahun ke depan akan terus mengupayakan agar pertanian di kawasan Danau Datur sebagai pendukung Kawasan Geopark yang sudah diakui UNESCO untuk bisa menerapkan pola pertanian dengan sistem organik dan bebas dari zat kimia” tegasnya.

“Untuk bisa mewujudkan hal itu Pemkab juga telah melibatkan tim ahli dari Udayana, termasuk bantuan dari bapak Ibu tentunya untuk ambil bagian dalam upaya pelesarian lingkungan dan wujudkan Kabupaten Bangli utamanya kawasan pertanian pendukung Geopark Batur bisa bebas dari bahan kimia “ucapnya. W-002 Layouter: Ari

DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Bupati Suradnyana Terima Sertifikat Akademi Rumah Sakit

fb/agus

Penyerahan setifikat akademi rumah sakit kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suadnyana

Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng dr.Gede Wiartana,M.Kes menyerahkan secara resmi Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di Ruang Kerja Bupati Buleleng, Kamis (16/6).

RSUD Kabupaten Buleleng telah Lulus Tingkat Paripurna pada Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2016. W-008

Pedagang Sayur Dibunuh, Dibuang Ke Jalan

TABANAN-Fajar Bali Diduga karena sakit hati, I Nengah Parna (47) nekat menghabisi nyawa Ni Ketut Dania (45) pedagang sayur asal Banjar Abang, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa malam (14/6) . Usai menghabisi nyawa korban, Parna langsung membuang tubuh korban di pinggir jalan tepatnya di sebelah puskesmas di Banjar fb/doni Bangli Desa Bangli KecaFoto kenangan pelaku I Nengah Parna matan Baturiti, Tabanan. dan korban Ni Ketut Dania sebelum Kasus penganiayaan keduanya terlibat percekcokan yang berujung meninggalberujung pada kematian korban nya nyawa seseorang itu terungkap, saat warga Banjar Bangli Desa Bangli Kecamatan Baturiti melihat sosok orang tegeletak di pinggir jalan. Saat itu Rabu (15/6) dinihari sekitar pukul 02.00 saksi I Nyoman Kantun hendak pulang dari mekemit di pura.

Di tengah perjalanan Kantun melihat ada orang tergeletak di pinggir jalan terlindas sepeda motor Mio. Kondisi mesin sepeda motor yang menindih korban saat itu masih dalam keadaan menyala. Melihat hal itu saksi balik lagi ke pura memanggil teman-temanya guna memberikan bantuan kepada korban.

Saksi Kantun kemudian datang bersama I Wayan Sarjana mendatangi korban ke TKP (Tempat Kejadian Perkara ). Sampai di lokasi kedua saksi ngecek dengan mengangkat motor dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal. Atas kejadian itu Saksi kemudian menghubungi Polsek Baturiti melaporkan kejadian tersebut.

Tak berselang lama anggota Polsek Baturiti tiba di TKP kemudian mengecek denyut nadi korban. Korban dipastikan telah meninggal dunia. Kemudian polisi mengecek luka-luka yang terdapat di tubuh korban. Ditemukan korban mengalami lecet dipergelangan kaki kanan dan cedera kepala berat (CKB) di bagian belakang. Namun dari keterangna saksi-saki dan kondisi luka yang dialami korban terdapat kejanggalan. Polisi menduga korban tidak meninggal karena kecelakaan lalulintas.

Setelah didalami oleh Polsek Baturiti, dan berdasarkan keterangan beberapa pihak. Korban meninggal bukan karena kecelakaan lalulintas melainkan terlebih dahulu dianiaya, baru diletakan di pinggir jalan. Polisi kemudian berusaha mencari penyebab terbunuhnya korban dengan penyidikan, dan ternyata sebelum korban ditemukan meninggal terlebih dahulu cekcok dengan pelaku I Nengah Parna.

Berdasarkan informasi, keduanya sempat cekcok di serambi rumah pelaku di Banjar Candi Kuning II Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Selasa malam (14/6).

Saat itu pelaku menjambak rambut korban, memutar kepala korban sampai berbunyi selama 3 menit. Tidak itu saja pelaku juga memukul kepala korban dengan batu bata. Karena pukulan yang keras itu, mengakibatkan korban tersungkur kemudian jatuh ke lantai. Pelaku langsung memeriksa korban dan ternyata korban sudah tidak bernapas. Mengetahui korban sudah meninggal pelaku panik. Tubuh korban dinaikan ke mobil pick up beserta sepeda motor mio. Selanjutnya pelaku membuang tubuh korban beserta sepeda motor mio di pinggir jalan di sebelah puskesmas di Banjar Bangli Desa Bangli Kecamatan Baturiti. Pelaku ingin menghilangkan jejak, seolah olah korban meninggal akibat kecelakaan lalulintas. W-004

5

123 KM Jalan Pedesaan Diambil Alih Jadi Jalan Kabupaten Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra terus memberikan perubahan kepada masyarakat. Tak hanya membangun bebeapa umah sakit dan yang lainnya namun kini kabupaten buleleng juga terus melakukan pembangunan atau perbaikan terhadap jalan pedesaan.

SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Suradnyana juga telah merancang jalan pedesaan yang ada di masing-masing desa akan diambil alih menjadi jalan kabupaten. Dalam hal ini sedikit ada sebanyak 123 kilometer jalan milik pedesaan yang nantinya akan dialihkan menjadi jalan kabupaten melalui Suat Keputusan (SK) bupati buleleng. Setelah dilakukan peningkatan status terhadap jalan pedesaan dimana pemerintah daerah nantinya akan melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan pedesaan yang telah menjadi jalan kabupaten. ”Semua jalan desa yang ada di setiap pedesaan kami akan tingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten sehingga kami nantinya akan lakukan perbaikan untuk jalan yang dimaksud.

Total keseluuhan ditahap awal

ini kami telah mendata sebanyak 123 kilometer jalan pedesaan yang telah kami tingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten yang nantinya kami akan lakukan pebaikan sumber anggaran APBD Buleleng ,” jelas Suradnyana, Rabu (15/6) lalu.

Bupati meninjau kerusakan jalan dengan mengendarai sepeda motor. Turut mendampingi Wakil Bupati dr.

Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua DPRD Gede Supriatna, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Gede Dharmaja, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ketut Suparta Wijaya, Camat Busungbiu Made Sudama Diana, dan aparat serta tokoh masyarakat di desa setempat. Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemkab untuk men-

fb/agus

PANTAU- Bupati Buleleng Putu Agus Suadnyana bersama rombongan saat memantau jalan pedesaan yang kondisinya usak parah dengan menggunakan sepeda motor

data langsung kerusakan jalan desa yang tidak mampu ditangani oleh desa itu sendiri. Hasil pendataan ini sekaligus untuk memetakan proyeksi dan penyiapan anggaran untuk ditangani tahun 2017 mendatang.

Saat mendata ini Bupati dan rombongan melihat dari dekat kondisi jalan dan berdiskusi dengan warga atau kelompok subak yang memanfaatkan akses jalan yang masih mengalami

kerusakan. Dari pengamatan itu lebih banyak jalan non status rusak dan desa tidak mampu menangani perbaikan seratus persen. Ada beberapa desa yang sudah mengalokasikan dana desa untuk pembetonan jalan desa agar memperlancar kendaraan untuk mengangkut produksi hasil pertanian. Bupati mengatakan, dari pemantaaun kemarin dan beberapa hari terakhir ini sudah ada data jalan

desa yang belum bisa ditangani oleh desa tercatat sepanjang 123 kilometer. Panjang jalan ini tersebar di bebeapa desa di Sembilan kecamatan yang ada.

Hasil pendataan ini status jalan sepanjang itu sudah ditngkatkan menjadi jalan kabupaten.

Dengan demikian, penanganan kerusakannya tidak lagi menjafi beban pemerintah desa, namun diambilalih oleh pemkab.

Untuk itu, saat ini Dinas PU sudah menyusun proposal dan dokumen penunjang lain untuk penanganan jalan yang sudah ditingkatkan itu agar kerusakannya dapat ditangani mulai awal tahun 2017 mendatang. Sumber dana yang dialokasikan mulai dari APBD Buleleng dan upaya perjuangan mengajukan proposal kepada pemerintah pusat.”Hari ini dan beberpa hari kemarin saya sudah dapatkan data bahwa jalan non status masih banyak yang rusak dan 123 kilometer sudah kita tingkatkan menjadi jalan kabupaten. Tinggal PU sekarang menyusun dokumen adminsitrasi dan proposal untuk kita mengusulkan ke pusat, sehingga perbaikan jalan ini akan kami garap awal tahun depan,”tegasnya. W-008

Sekaa Gong Panca Suara Batuagung Pentaskan Fragmentari NEGARA- Fajar Bali Sekaa Gong Panca Suara Desa Batuagung Kecamatan Jembrana,menampilkan Fragmentari Situbanda, dalam pementasan gong kebyar dewasa di Panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 38 di panggung terbuka Ardha Candra Art Centre Denpasar, Rabu (15/6) malam.

Penampilan gong kebyar tersebut bersama sekaa Gong Kebyar Gita Remaja Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida Klungkung.

Hadir dalam pementasan tersebut, Bupati Jembrana Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa.

Fragmentari tersebut membius ribuan penonton dengan memadati kalangan Ardha Candra semalam.

Fragmentari Situbanda yang merupakan garapan Agus Onet dan Dewa Memet, serta penata tabuh Gustu Nana. Dalam fragmentari tersebut mengisahkan

kisah Sang Rama yang ingin menyeberangi lautan untuk menyerang kerajaan Alengka.

Tetapi, terkendala lautan luas dengan ombaknya yang ganas.

Atas usul dari Wibisana yang tiada lain merupakan adik dari sang rahwana, disepakati untuk membangun jembatan. Namun pembangunan jembatan ini tidak berlangsung mulus disebabkan perbuatan yuyu raksasa yang menghancurkan dasar jembatan. Namun atas bantuan pasukan kera yang dipimpin oleh Sugriwa serta Hanuman , yuyu raksasa ini berhasil dikalahkan sehingga memuluskan rencana penyerangan kerajaan Alengka. Pementasan tersebut berdurai tiga jam dengan empat garapan, di antaranya lelambatan tabuh dua dengan judul lawar klungah, serta yang kedua membawakan tari jaran teji. Selanjutnya ketiga yakni tari kreasi membawakan tarian dengan judul “pongah”. Tarian

fb/Pramono

PENTAS-Pementasan fragmentari dalam pementasan gong kebyar dewasa di panggung PKB, oleh Sekaa Gong Panca Suara Desa Batuagung Jembrana, Rabu (15/6).

tersebut cukup menghibur penonton. Pementasan pamungkas aksi gong kebyar panca suara ini ditutup dengan fragmentari Situbanda.

Ida Bagus Sulinggih selaku

koordinator mengatakan sekaa gong kebyar di desanya berdiri sejak tahun 1923. Sekaa gong ini juga dilatih para pelatih tenar di antaranya I Wayan Beratha, I Wayan Rembang serta Ketut

Ridet yang sudah terkenal sebagai maestro dam dunia tari dan karawitan di Bali. Seka gong kebyar Panca Suara ini, sudah sering tampil di panggung PKB. W-003

Bupati Buka Pentas Seni dan Budaya Kecamatan Busungbiu SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST membuka secara resmi Pentas Seni dan Budaya Kecamatan Busungbiu yang mengangkat tema “Gurnitaning Bebukitan”di Gedung Arena Desa Tista Kecamatan Busungbiu, Rabu (15/6) malam.

Pembukaan ditandai dengan pemukulang gong oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp. OG, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, Camat Busungbiu Made Sudama Diana.

Kesadaran untuk terus menerus mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah

fb/agus

BUKA-Bupati Buleleng Putu Agus Suadnyana didampingi Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjida dan Ketua DPD Kabupaten Buleleng Gede Supiatna membukak Pentas Kesenian dan budaya Kecamatan Busungbiu dengan pemukulan gong

pada hakikatnya, bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama, baik seniman, budayawan, masyarakat maupun pemerintah. Bupati mengajak warga melestarikan Budaya Bali dengan cara membuat para seniman bisa tampil.”Ini luar biasa sekali, saya yakin setiap tahun akan terus meningkat sesuai dengan keseharian kita berkesenian, bertemu, berdiskusi, membahas, sehingga timbul sesuatu dalam batin kita, bahwa kita memiliki jiwa yang lebih seni, lebih halus, lebih berkarakter ini harapan saya,”imbuhnya.

Camat Busungbiu Made Sudama Diana, menjelaskan parade

budaya ini merupakan paade budaya yang nantinya akan ditamilkan pada Buleleng Festival mendatang.”Ini adalah pra parade budaya yang akan kita laksanakan pada bulan agustus.

Event ini adalah sebagai ajang exsebisi, untuk menggali potensi yang ada di wilayah kecamatan busungbiu. Peserta yang khusus dimotori oleh desa-desa pakraman yang ada di wilayah atas Kecamatan Bususngbiu seperti Tista, Desa Pakraman Pucak Sari, Desa Pakraman Bongancina, Desa Pakraman Sepang dan Sepang Kelod yang akan diselenggarakan dari 15 Juni – 19 Juni 2016,”ucapnya.

W – 008

Puskesmas Baturiti I Dinilai Tim Provinsi TABANAN-Fajar Bali Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) I Baturiti, merupakan salah satu puskesmas dari 20 puskesmas di Tabanan yang di tunjuk untuk mewakili Kabupaten Tabanan dalam Penilaian Puskesmas berprestasi tingkat provinsi Bali tahun 2016.

Penilaian yang dihadiri oleh staf ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan Gst Ngurah Agung Suryana, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. I Nyoman Suratmika, Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, Sekretaris Camat Baturiti serta unsur Muspika menerima kunjungan dari tim penilai Provinsi, Kamis (16/6) di Kantor Camat Baturiti, Tabanan.

Tim Penilai Provinsi Bali,

dr. Made Laksmi Wati dalam kunjungannya mengatakan terdapat beberapa kriteria dalam lomba ini, diantaranya mampu memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang baik dan tepat sesuai sasaran. Dirinya juga menambahkan untuk hal tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya serta kerja sama yang baik dengan pemerintah.

“Untuk mampu memberikan layanan yang tepat sasaran, tentunya diperlukan SDM yang kompeten. Tanpa adanya sarana dan prasarana hal tersebut tidak dapat berjalan maksimal, sehingga dalam hal ini peran pemerintah akan sangat diharapkan, katanya”.

Tidak hanya itu, menurutnya

fb/doni

PENILAIAN- Tim Penilai lomba Puskesmas tingkat provinsi Bali saat menilai Puskesmas Baturiti, kemarin.

tenaga kesehatan yang dimiliki juga harus mampu membuat

inovasi-inovasi demi mensejahterakan kehidupan masyara-

kat. “Dengan kelengkapan yang dimiliki tersebut, kami harapkan tenaga kesehatan yang berkualitas di Tabanan sehingga mampu menekan angka kematian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” harapnya. Dirinya juga mengatakan penilaian ini sesuai potensi dan prestasi yang memang dimiliki, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara optimal.

Kepala Puskesmas I Baturiti dr. Ni Made Kencanawati menjelaskan bahwa visi dari Puskesmas I Baturiti adalah sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama yang berwawasan dan inovatif. “Visi kami adalah terwujudnya mayarakat Baturiti sehat melalui pemberdayaan ma-

syarakat di bidang kesehatan, Sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan hidup sehat bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Dirinya menambahkan saat ini di Puskesmas I Baturiti terdapat tenaga kesehatan sebanyak 72 orang. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal tersebut puskesmas I Baturiti telah melaksanakan pelayanan yang berpedoman sesuai SOP. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis yang dibacakan staf ahli Bupati Agung Suryana memberikan selamat kepada Puskesmas I Baturiti karena berhasil mewakili Tabanan dalam lomba tingkat provinsi.

“Selamat kepada Puskesmas I

Baturiti yang telah menjadi duta Tabanan ke tingkat provinsi,” katanya. Dimana peran Puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan secara professional kepada masyarakat.

Diharapkan, Puskesmas I Baturiti untuk selalu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. “Saya berharap Puskesmas I Baturiti untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tidak hanya itu, saya harapkan bentuk keberhasilan ini dapat dievaluasi untuk menjadi lebih baik lagi, meski juara bukan menjadi tujuan namun prestasi sebagai tolak ukur kinerja dan prestasi yang telah diraih,” jelasnya. W-004 Layouter: Manik

PENDIDIKAN & budaya

6

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Widia Astika

FB/IST

Umar Ibnu Alkhatab

FB/gde

Ketut Kertha

FB/gde

Ketut Kisid

FB/gde

Rai Sutanaya

FB/gde

Wayan Dhania

FB/gde

IB. Siwa Tama

FB/gde

Made Gita

FB/gde

Efektifitas Rekomendasi Ombudsman di PPDB Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, beberapa waktu lalu mengeluarkan rilis terkait temuan indikasi pelanggaran integritas Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) jenjang SMP. Tak tanggungtanggung, dalam rilis itu disebutkan nama sekolah, nama siswa dan nama pengawas yang terindikasi

DENPASAR-Fajar Bali Berkaca dari hal itu, Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengeluarkan rekomendasi agar siswa yang tercantum di rilis tidak diterima melanjutkan ke SMA/K Negeri. Sedangkan untuk pengawas, direkomendasikan tidak dipakai lagi sebagai pengawas dalam UN tahun berikutnya.

Menurutnya, pelanggaran masih didominasi penggunaan alat komunikasi dan adanya upaya dari bumbingan belajar(Bimbel) dalam menyebar kunci jawaban. Pihaknya menyangkal jika dikatakan sengaja mencari-cari

kesalahan. Ia menambahkan pantauan yang di lakukan ORI Bali berdasarkan fakta di lapangan.

“Tujuan kita menciptakan generasi berintegritas, hal ini harus dimulai dari sekolah,” tegas Umar, Kamis (16/6) kemarin.

Meski demikian, pihaknya tidak berwenang memberikan sanksi. “Kami hanya bisa memberikan rekomendasi, hasil ini kami sampaikan ke Provinsi sebagai bahan evaluasi,” imbuhnya. Kesimpulannya, meski UN bukan penentu kelulusan namun mindset siswa belum berubah.

Tanggapan menyoal rekomendasi ORI Bali itu mendapatkan

reaksi beragam.

Ketut Widia Astika (Kadisdikpora Kabupaten Badung) Pejabat asal Desa Seminyak, Kuta, ini mengaku sedikit kecewa dengan hasil UN SMP di Kabupaten Badung, mengingat beberapa sekolah di wilayahnya ditemukan adanya indikasi pelanggaran oleh ORI Bali. Ia mengaku telah berupaya maksimal dalam menegakkan UN berintegritas dengan memberikan pembekalan kepada seluruh kepala sekolah sebelum UN SMP berlangsung. Ia mengaku setuju dengan rekomendasi ORI Bali sebagai efek jera. “Meski demikian, saya tidak mau buruburu, langkah awal saya minta konfirmasi kepala sekolah bersangkutan. Hal ini menjadi evaluasi bagi kami agar ke depan lebih baik,” ucap Widia Astika.

Ketut Kertha (Kepala SMA N 1 Kuta Utara) Senada dengan Kadisdikpora Badung, Kepsek Sakura, Ketut Kertha juga mendukung reko-

SMA N 2 Denpasar (RESMAN)

mendasi dari Ori Bali. Terlebih, lanjut Kertha, sekolah yang ia pimpin berstatus sekolah favorit.

Ia menambahkan, selektifitas harus diutamakan dalam Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB), siswa yang melanggar UN berarti sudah siap menanggung resiko.

Begitu pula untuk pengawas yang melanggar POS UN. “Secara pribadi saya mendukung rekomendasi ORI, namun kami harus lakukan kordinasi lebih lanjut,” terangnya.

Ketut Kisid (Kepala SMP N 2 Kuta Selatan) Meski sekolahnya tidak menjadi sample saat UN berlangsung, namun ia memberikan masukan kepada ORI Bali agar mengurangi kriteria indikator pelanggaran. Menurutnya, masalah gorden dan meja peserta UN tidak dibalik, sebaiknya jangan dijadikan kriteria. Sebab ada alasan tertentu yang masuk akal, seperti faktor pencahayaan dan kenyamanan siswa

RESMAN Nyatakan Kouta PPDB 400 Orang

FB/gde

Suasana verifikasi PPDB jalur prestasi di SMAN 2 Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran Baru 2016/2017, SMAN 2 Denpasar menetapkan kuota sebanyak 400 siswa dengan dua program peminatan, IPA dan IPS. Sedangkan jumlah ruangan yang akan direncanakan untuk dua peminatan tersebut, sebanyak 10 kelas. “Jumlah itu sesuai dengan kapasitas sekolah,” ungkap Kepala Resman, IB. Sueta Manuaba, Rabu (15/6).

Berdasarkan pantauan Fajar Bali, terlihat puluhan calon

peserta didik baru dari berbagai SMP diantar orantuanya, mengantre di lobi SMA Negeri 2 Denpasar, tepatnya di Jalan Sudirman, Denpasar, untuk melakukan verifikasi melalui jalur prestasi. Menurut IB Sueta Manuaba, siswa mendaftar secara online dengan ketentuan penerimaan 60 persen dari jalur Nilai Ujian Nasional (NUN), 20 persen prestasi dan 20 persen jalur siswa miskin.

Sementara untuk siswa dari luar Kota Denpasar atau rayon lain, lanjut IB Sueta,

IB sueta

FB/gde

sesuai arahan dari Disdikpora Kota Denpasar, pihak sekolah menerima hanya 10 persen.

Kuota tersebut diambil dari jalur nilai murni. Dengan ketentuan, mereka terlebih dahulu harus melapor kepada Dinas Pendidikan terkait pindah ray-

on, kemudian mendaftar secara online ke sekolah yang dituju.

“Kami tinggal menunggu dari Dinas, begitu juga dengan jalur nilai murni lainnya,” jelasnya. Selain itu, dikatakan IB Sueta, sekolah juga membuka jalur penghargaan sebanyak 5 persen khusus untuk anakanak yang ikut dalam pentas Pesta Kesenian Bali (PKB).

“Jalur penghargaan ini diambil dari jalur siswa miskin, yakni sebanyak 5 persen,” imbuh pria ramah ini.

Salah satu orang tua calon peserta didik baru asal Desa Panjer, Nyoman Subrata mengatakan memilih menyekolahkan anaknya di sekolah itu karena Resman adalah salah satu sekolah favorit di Denpasar. “Alumunus Resman banyak yang sukses, semoga anak saya lulus diterima di sekolah ini,” harapnya.

Dalam Porsenijar Kota Denpasar tahun 2016, SMA N 2 Denpasar keluar sebagai juara umum III dengan meraih 19 emas, 14 perak, 24 perunggu.

Prestasi ini semakin mengukuhkan Resman menjadi sekolah favorit di Denpasar.

Seorang alumni Resman angkatan 1985, dr. Ngurah Sanjaya mengatakan keberhasilannya menjadi dokter spesialis tidak terlepas dari pola kedisiplinan yang ia dapatkan ketika mengeyam pendidikan di Resman. “Semoga Resman mampu mencetak generasi membanggakan setiap angkatan,” harapnya. M-009

Senator Wedakarna Sumbangkan Plang Nama untuk Pedagang di Pasar Seni Geopark

FB/IST

SATYAGRAHA –Penataan Pasar Seni Geopark di Kintamani, Bangli.

BANGLI-Fajar Bali Kintamani merupakan salah satu pilar pariwisata Kabupaten Bangli yang harus di pertahankan dan dikembangkan, apalagi

setelah di tetapkannya kawasan Penelokan-Kintamani sebagai kawasan Geopark oleh UNESCO pada tahun 2012.

Pe m b a n g u n a n d i z o n a

tersebut merupakan prioritas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, hal ini untuk menjadikan Kintamani sebagai destinasti wisata yang bersih dan nyaman untuk di kunjungi oleh wisatawan. Hal tersebut mendapatkan dukungan dari Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang merupakan wakil rakyat dan wakil umat Hindu di Pusat yang membidangi Pariwisata dan Ekonomi kreatif.

“Menjadikan kawasan Penelokan-Kintamani sebagai pusat perekonomian dan pusat pariwisata itu juga perlu kerja keras dan gotong royong. Kintamani memiliki danau terbesar di Bali dan memiliki pemandangan yang bagus. Ini merupakan modal utama, sekarang tinggal dikembangkan dan di tata,” ungkap Gusti Wedakarna.

Setelah kunjungan pertama DPD RI yang didampingi oleh

SKPD terkait di Pemkab Bangli, melihat kondisi pasar yang belum tertata dengan rapi, DPD RI berinisiatif untuk menyumbangkan papan nama untuk masing-masing kios yang menyediakan souvenir oleholeh khas Bali. Ini merupakan langkah awal untuk menata kawasan penelokan agar ke depannya bisa di lanjutkan oleh pemerintah daerah.

Dengan respon masyarakat setempat yang sangat kooperatif dan bersedia diajak kerjasama untuk menata Pasar Seni Geopark, diharapkan bisa mempercepat laju pembangunan kawasan pasar yang masih tertunda, seperti paping area parkir depan pasar yang sampai saat ini masih belum di lanjutkan pembangunannya. Para pedagang juga di himbau untuk siap menyambut wisatawan yang datang di penelokan, tapi jangan lupa jaga kebersihan. (Humas)

jika meja dibalik. “Saya rasa rekomendasi itu terlalu berat, kasihan siswa. Ibarat sebuah rumah, jika gentengnya yang rusak ya ganti gentengnya saja.

Anak usia SMP belum tahu resiko, mohon beri waktu satu tahun lagi,” tutupnya.

Rai Sutanaya (Kepala SMP N 1 Kuta) Suara keberatan datang dari Kepala SMP N 1 Kuta, Agung Rai Sutanaya. Ia menilai rekomendasi itu terlalu mengorbankan siswa terlebih kepada siswa berprestasi. Akibat rekomendasi ORI siswa yang terindikasi menjadi shock.

Bahkan orang tua mereka juga terbebani secara psikologis. Sebagai kepala sekolah, ia mengaku telah berupaya maksimal namun pelanggaran tetap ditemukan.

“Kami telah berupaya keras, karena UN melibatkan ratusan orang, kami kewalahan. Kami terima hasil temuan ini, namun jangan jadikan siswa sebagai korban,” tegasnya.

Wayan Dhania (Kepala SMP N 4 Denpasar) SMPN 4 Denpasar sempat dipantau ORI Bali saat UN berlangsung, namun tidak ditemukan adanya pelanggaran. Dalam menanggapi rekomendasi itu, Dhania, menghimbau agar ditelusuri dulu track record siswa yang masuk rekomendasi dari kelas satu. “Jika dari kelas satu siswa bersangkutan kurang disiplin, saya mendukung rekomendasi itu. Sebaliknya jika track recordnya bagus. Sebaiknya jika track record-nya bagus, sebaiknya rekomendasi itu dicabut, salah satu indikator penilaian adalah rapor mereka,” tukas Dhania.

I.B. Siwatama (Kepala SMP N 1 Abiansemal) Saat dikonfirmasi, dirinya tidak menduga adanya temuan pelanggaran oleh ORI Bali. Ia mengatakan sangat percaya diri melangsungkan UN berintegritas. Sebab pada tahun sebelumnya, sekolah yang ia nahkodai selalu masuk peringkat

tiga besar sekolah berintegritas di Kabupaten Badung. “Saya mohon maaf, rekomendasi itu terlalu berat karena banyak anak kami yang berprestasi. Semua pelanggaran yang ditemukan di luar dugaan kami. Tahun depan saya janji UN di sekolah kami bersih dari pelanggaran,” tutupnya.

Made Gita (Kepala SMP N 1 Kuta Utara) SMP N 1 Kuta Utara juga sempat dikunjungi ORI Bali saat UN berlangsung. Dirinya pun tidak menduga adanya indikasi pelanggaran di sekolahnya,.Sebab ia yakin semua sudah mengetahui POS UN dengan baik. Lanjut Gita, saat tim ORI Bali datang, ia tidak menemani mereka memantau ke ruang ujian. ‘Kami mohon maaf jika terjadi pelanggaran, sebaiknya rekomendasi itu dicabut.

Sebab anak usia SMP belum terlalu tahu manajemen resiko, mereka hanya takut tidak lulus.

Saya rasa perasaan itu wajar saat ujian,” paparnya. M-009

Mempertahankan Eksistensi Bahasa Bali

STAHN Mpu Kuturan Singarja Membuka Jurusan Pendidikan Bahasa Bali SINGARAJA-Fajar Bali Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M. Si menjelaskan, eksistensi bahasa daerah sebagai pendukung utama kebudayaan daerah berdampak positif terhadap pengembangan kebudayaan nasional. Secara implisit eksistensi bahasa daerah tersebut berkolerasi dengan upaya membangun karakter bangsa. Intervensi pemerintah untuk menumbuhkembangkan bahasa daerah melalui jalur pendidikan sangat diharapkan, karena melalui jalur pendidikan bahasa daerah dapat ditata secara akademis.

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya. Maka dari itu, pendidikan bahasa Bali adalah usaha sadar yang dilakukan manusia dalam memahami, mendalami sekaligus melestarikan bahasa Bali. Esesnsi pendidikan adalah membangun kesadaran individu terhadap hakekat hidupnya. Hakekat hidup manusia terbinanya jati diri kemanusiaan secara utuh antara pengembangan pendidikan yang didasarkan pada ilmu-ilmu kemanusiaan maupun ilmu-ilmu ekonomi dan

teknologi.

Lingkungan memberikan peranan penting dalam pendidikan. Lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi tradisi kekayaan batin masyarakat akan menjadi local genius yang turut mewarnai pembentukan karakter peserta didik. Kearifan lokal yang ada ditengah masyarakat, dapat diartikan sebagai kebudayaan yang erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Bahasa Bali sebagai warisan budaya mengandung berbagai unsur kebudayaan. Selain apa yang diungkapkan di atas, bahasa Bali dengan sor singgih basanya memiliki sastra tradisional atau sastra lama.

Bahasa Bali sebagai salah satu warisan budaya mengandung tata kebahasaan dan kesusastraan. Seyogyanya bahasa Bali berkembang dan lestari di kalangan masyarakat penggunanya. Pemahaman akan elemen-elemen yang terkandung dalam bahasa Bali itu sendiri juga penting untuk dilakukan.

Mengingat bahasa Bali dengan nilai-nilainya dapat dijadikan sebagai sarana dalam membangun karakter bansgsa,” kata Prof. Dr.

SMPN 4 Denpasar

Prof. I Made Suweta

FB/IST

Drs. I Made Suweta, M.Si. Upaya nyata mempertahankan eksistensi bahasa Bali adalah STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja membuka jurusan pendidikan bahasa Bali. Masyarakat Bali yang ingin memperdalam bahasa Bali, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja adalah pilihan yang tepat untuk memperdalam bahasa Bali.STAH Negeri Mpu Kuturan adalah perguruan tinggi negeri di ‘Kota Pendidikan’ Singaraja dengan biaya terjangkau dan menyediakan berbagai beasiswa, seperti beasiswa Bidik Misi, Beasiswa Dipa, Beasiswa PPA, dan Beasiswa BBM. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja berada di Jalan Kresna Gang III No.2B Kontak tlpn/sms: 036221289/081338454579 Singaraja. K-02

Sering ke Istana Negara, Terima Penghargaan DENPASAR-Fajar Bali Kerja keras keluarga besar SMP N 4 Denpasar menuai hasil positif dengan mendapatkan apresiasi langsung oleh pemerintah pusat. Sebanyak lima kali SMP yang terletak di Jalan Gunung Agung, Denpasar ini, dipanggil ke Istana Negara untuk menerima penghargaan dari ‘Orang Nomor Satu’ di Negeri ni.

Kepsek SMPN 4 Denpasar, Drs. I Wayan Dhania, M.Pd., saat ditemui, Kamis (16/6) kemarin, mengatakan pertama kali sekolahnya dipanggil ke Istana Negara saat menerima penghargaan calon sekolah berwawasan Adi Wiyata tahun 2007. Ia menerangkan, Adi Wiyata muncul akibat keresahan pemerintah pusat terhadap kerusakan lingkungan di Indonesia pada khususnya dan Dunia pada umumnya.

Sehingga, lanjut Dhania, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Lingkungan Hidup mengadakan pembinaan ke sekolah dalam menciptakan budaya sadar lingkungan.

“Sekolah merupakan lembaga pembentukan karakter bangsa, jadi sekolah sangat tepat dijadikan langkah awal program Adi Wiyata,” terangnya.

Ditambahkan Dhania, pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, ia telah menerima penghargaan Adi Wiyata sebanyak empat kali.

Pertama tahun 2007, 2008,2009 dan tahun 2010. “Tahun 2010 kami ditetapkan sebagai sekolah Adi Wiyata Mandiri,” ujarnya.

Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Dhania kembali dipanggil Ke Istana Negara guna menerima penghargaan dari Kemendikbud sebagai sekolah dengan indeks integritas ujian nasional tertinggi se-Indonesia, bersama dengan SMP N 2 dan SMP N 8 Denpasar pada tahun 2015.

Dhania memaparkan sistem penilaian dilakukan oleh Pusat dengan memperhatikan konsistensi integritas sekolah yaitu cara dan proses siswa melaksanakan UN dalam lima tahun terakhir. Penilaian indeks integritas UN penerjemahan dari

Revolusi Mental. Menurutnya, prestasi tidak hanya diukur dari akademik, namun ranah moral seperti kejujuran. “Semua penghargaan yang kami terima adalah hasil kerja keras keluarga besar SMP 4 Denpasar,” ucap pria asal Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung.

Pada pelaksanaan UN SMP tahun 2016 lalu, SMP N 4 Denpasar juga mendapatkan apresiasi dari Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali karena tidak ditemukan indikasi pelanggaran POS UN di sekolah ini.

Dhania menegaskan, sebagai pimpinan ia berbuat semaksimal mungkin dengan mempersiapkan anak didiknya jauh sebelum UN berlangsung.

Dhania menambahkan, disekolahnya tidak memberlakukan double shift karena sore harinya dimanfaatkan untuk pengayaan materi pembelajaran. “Kami memanfaatkan waktu secara maksimal, pengayaan materi di sore hari memberi dampak positif kepada anak didik kami,” tutup pria yang menjabat Kepsek sejak tahun 2005. M-009 Layouter: Manik Layouter:

Ari

EKONOMI

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Rintisan Wisata Budaya - Agro Mulai Diminati Wisatawan

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810

KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560

Sumber: bni

Mentan Sinkronkan Regulasi Impor Daging Sapi JAKARTA – Fajar Bali Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan meninjau kembali regulasi regulasi terkait impor daging sapi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa daging sapi beku impor seharusnya tidak hanya dijual ke industri melainkan akan langsung dijual ke pasaran.

“Kita rapat bersama.

FB/IST Jadi pemerintah melihat, menelaah dan meninjau kembali regulasi yang sudah ada,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (16/6).

Jika meninjau Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) no 139 tahun 2014, daging sapi impor hanya bisa untuk industri hotel, restoran, dan catering (horeka) atau industri daging, tidak untuk jual lepas ke pasar. “Itu yang kita tinjau kembali dan kami minta secepatnya selesai,” jelasnya, seraya menambahkan peternak tetap dilindungi, pengusaha juga untung, tetapi masyarakat juga menikmati daging.

Mentan menjelaskan, berdasarkan hasil pertemuan dengan para importir daging sapi, impor siap dikeluarkan dalam dua minggu ini sebanyak 6.110 ton ke Toko Tani Indonesia (TTI) dan pasar tradisional.

Sementara itu, Menteri Perdagangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 37 Tahun 2016 yang memperbolehkan daging sapi beku asal impor dijual di pasar yang memiliki sarana dan prasarana pendingin yang memadai. Permendag Nomor 37 Tahun 2016 tersebut menggantikan Permendag No 5 Tahun 2016. KP

Obyek wisata rintisan di Dusun Sengkiding, Desa Aan, Kecamatan Klungkung mulai menggeliat. Dimana Sanggar Wahyu Para mencoba menyajikan wisata baik lokal dan mancanegara dengan suguhan yang baru.

SEMARAPURA-Fajar Bali Konsep yang ditawarkann adalah wisata budaya yang digabungkan dengan wisata agrowisata. “Kita resmi mulai buka Januari 2016, pemasarannya lewat on-line dan dari mulut ke mulut,” jelas pemilik Sanggar Wahyu Para, Sukanta Wahyu, Kamis (16/6) kemarin.

Sukanta Wahyu menjelaskan, selain wisatawan dapat melihat-lihat ratusan karya patung dan lukisannya, wisatawan juga diajak berkeliling menikmati keindahan alam dan agrowisata yang isinya sayuran Terong, Cabai, Pisang, Pepaya dan tanaman lainnya. Bahkan wisatawan juga disuguhkan dengan tracking pendek melintasi alam perkebunan dan persawahan sekaligus menikmati aliran air irigasi. “Ditambah lagi, kami suguhkan demo melukis, musik tradisonal bambu dan Tari Barong Bangkung,” jelas Sukanta Wahyu.

Semenjak dibuka awal Tahun 2016 lalu, lanjutnya, wisatawan yang berkunjung ke sanggarnya datang dari Australia (Aborign), Belgia, Jerman dan Spanyol. Yang menariknya lagi, wisatawan yang masuk ke obyek wisata ini tidak dipungut biaya, “Terserah wisatawan mau kasi atau tidak, namun kami layani dengan baik,” beber Sukanta

Wahyu lagi. Dengan lahan 40 are miliknya dan kebetulan memiliki view yang bagus tersebut, di dalam area sanggar tersebut diisi bangunan untuk duduk bersantai dan tempat untuk tracking pendek (sekitar 1 km).

Salah satu wisatawan yang berasal dari ABC Primary School, Children of The World, School and Learning Center, Denpasar membawa seratusan siswa ke sanggar tersebut.

Miss Dee (Dorotthy Summers) pimpinan rombongan mengatakan ingin mengajak siswanya mengenal yang namanya alam secara langsung. “Saya sangat senang bisa membawa siswa saya kesini, selain siswa bisa menikmati alam juga mendapat pendidikan terkait budaya Bali dan aktifitasnya,” jelas Miss Dee. Disamping itu, Dee menjelaskan sangat suka dengan apa yang disuguhkan Sanggara Wahyu Para, dimana penataan wisata agro dan budaya sangat akrab dengan alam.

“Ini masih alami, siswa kami sangat senang bisa belajar sambil bermain,” tuntas Miss Dee. Sukanta Wahyu juga berharap agar Pemkab Klungkung bisa mempromosikan sanggarnya agar lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara, mengingat wisata agro dan budaya yang dimilikinya sangat layak untuk dikunjungi.

W-010

Penerimaan Migas dalam APBN Perubahan 2016 Disepakati Rp 110,47 Triliun

Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama pemerintah, pada Kamis (16/6) juga menyepakati subsidi listrik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 sebesar Rp 50,66 triliun.

Jumlah itu lebih rendah Rp 6,5 triliun dari yang diusulkan di RAPBN 2016 sebesar Rp 57,18 triliun, serta mengalami kenaikan 12,28 triliun dari APBN 2016 yang dipatok Rp 38,38 triliun.

Subsidi listrik sebesar Rp 50,66 triliun tersebut terdiri dari kebutuhan subsidi tahun berjalan, dengan penyesuaian pelanggan PLN golongan R1 dengan daya 900 Volt Ampere (VA) sebesar Rp 38,38 triliun, dan pembayaran kekurangan tahun 2014 (audited) untuk penundaan tarif adjustment sebesar Rp 12,28 triliun. “Banggar tidak sependapat (penyesuaian belum bisa diterapkan), karena mau tidak mau, suka tidak suka, (kondisi saat ini) yang tidak berhak lah yang justru menikmati subsidi,” kata Pimpinan Banggar DPR RI Said Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, sesuai arahan Presiden, penyesuaian pelanggan 900 VA harus ditunda. “Harus dicocokkan masyarakat yang memang layak mendapat subsidi. Inilah yang menyebabkan tertunda. Itu yang menyebabkan keterlambatan implementasi pencabutan subsidi,” kata Jarman. KP

Sukanta Wahyu pemilik Sanggar Wahyu Para meladeni demi melukis bersama siswa ABC Primary School Denpasar, Kamis kemarin

Bus Pariwisata Masih Parkir di Depan Kantor Bupati FB/SARJANA

FB/IST

FB/SARJANA

Program City Tour Masih Setengah Hati

Bus pariwisata masih parkir di depan kantor bupati, padahal sudah disiapkan parkir di Sub Terminal Semarapura

JAKARTA-Fajar Bali Rapat Panja Defisit dan Pembiayaan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama pemerintah, pada Kamis (16/6/2016) menyepakati penerimaan minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 110,47 triliun.

Pimpinan Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan, penerimaan migas sebesar Rp 110,47 triliun diperoleh dengan asumsi harga minyak mentah atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar 40 dollar AS per barel, dan kurs 13.500 per dollar AS. Sedangkan, lifting minyak ditetapkan sebesar 820.000 barel per hari (bph), sementara lifting gas sebesar 1.150.000 setara minyak per hari (bsmph). Cost recovery ditetapkan sebesar delapan miliar dollar AS. “PPh migas sebesar Rp 36,34 triliun, dan PNBP migas sebesar Rp 74,13 triliun. Sehingga total penerimaan migas yaitu sebesar Rp 110,47 triliun,” kata Said.

Sebelumnya dalam RAPBN Perubahan 2016, pemerintah mengusulkan penerimaan migas sebesar Rp 57,04 triliun, terdiri dari PPh migas sebesar Rp 24,30 triliun dan PNBP migas sebesar Rp 32,74 triliun.

Usulan penerimaan migas sebesar Rp 57,04 triliun tersebut berdasarkan asumsi ICP sebesar 35 dollar AS per barel, dan kurs 13.500 per dollar AS. Sementara itu, lifting minyak ditetapkan sebesasr 810.000 bph dan lifting gas sebesar 1.150.000 bsmph. Adapun cost recovery diusulkan sebesar 11 miliar dollar AS. Subsidi Listrik Sebesar Rp 50,66 Triliun

7

SEMARAPURA-Fajar Bali Program City Tour yang dicanangkan Bupati Klungkung nampaknuya belum berjalan mulus. Hal ini terlihat dimana masih ada bus pariwisata yang masih parkir di depan kantor Bupati Klungkung. Sejatinya Pemkab Klungkung sudah menyediakan parkir untuk busa

pariwisata di Sub Terminal Semarapura.

Bahkan di depan kantor bupati tidak ada satupun petugas lapangan yang mengarahkan bus untuk parkir masuk ke dalam terminal, sehingga pemandangan di depan kantor bupati nampak semrawut.

Dari pantauan koran ini, seki-

tar sekitar pukul 12.30 wita, sedikitnya 10 bus pariwisata terparkir di depan Monumen Puputan Klungkung hingga ke barat di depan Kantor Bupati Klungkung. Keberadaan bus besar tersebut jelas menyalahi aturan karena depan Monumen Puputan Klungkung tidak diperuntukan untuk tempat parkir bus. Sementara sub terminal yang ditata untuk menjadi tempat parkir pengunjung, malah lenggang.

Pada Sub Terminal Semarapura tersebut sejatinya saat sore sampai malam hari digu-

nakan untuk pasar senggol, namun pedagang di pasar senggol sudah masuk membawa dagangan sebelum pukul 16.00 Wita. Sesuai aturan, seharusnya pedagang di pasar senggol baru bisa buka pada pukul 16.00 wita. Kabid Sarana dan Prasarana Dishubkominfo, Willem S Ayal mengakui telah mendapatkan laporan terkait dengan kondisi di sub terminal. ”Permasalahan ini sudah dirapatkan. Hanya saja saat ini belum ada tindak lanjut terkait pelanggaran tersebut. Aturan sudah ada, pedagang buka mulai jam

4.00 sore, tapi banyak yang buka sebelumnya. Seharusnya Satpol PP bergerak,” jelasnya.

Diakuinya, permasalahan antara pedagang senggol dan pemanfaatan tempat parkir tidak menghasilkan titik temu.

Sedangkan upaya Pemkab Klungkung untuk menggunakan sub terminal sebagai tempat parkir pengunjung hanya menjadi pepesan kosong. Sedangkan anggaran penataan yang menghabiskan anggaran Rp 1,26 miliar nantinya agar tidak terbuang percuma.

W-010

Dorong Sektor Maritim, KEIN Minta Kementerian dan Lembaga Sinergi JAKARTA-Fajar Bali Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meminta kementerian dan juga lembaga yang bergerak di sektor kelautan, perikanan dan kemaritiman untuk meningkatkan sinergi agar potensi di sektor tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dalam hitungan KEIN, potensi kelautan, perikanan dan kemaritiman bisa mencapai US$ 200 miliar.

Ketua KEIN, Soetrisno

Bachir mengatakan, potensi industri kelautan, perikanan dan kemaritiman Indonesia cukup besar. Oleh sebab itu banyak negara yang mencoba mengambilnya. Dalam hitungan sementara, potensi kekayaan laut, pariwisata, gas, energi dan lainnya bisa mencapai US$ 200 miliar per tahun.

Namun, belum banyak kementerian dan lembaga yang betapa besarnya potensi yang bisa didapat dari sektor ke-

FB/IST

lautan, perikanan dan kemaritiman. Oleh sebab itu pengembangan yang dilakukan pun belum maksimal.

Soetrisno melanjutkan, jika masing-masing kementerian dan lembaga tersebut mengerti bahwa potensi sektor tersebut cukup besar dan mau untuk bekerja sama atau bersinergi dalam membangunnya, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi sebuah negara maritim yang besar mengalahkan

beberapa negara lain yang sudah sukses mengembangkan sektor tersebut. “Menko maritim saya kira akan menemukan solusinya. Makanya nanti saya harapkan menko bisa mensinergikan kementerian yang berada di bawah naungannya karena potensi di sektor ini sangat luar biasa,” kata dia kepada Liputan6.com di sela acara Forum Group Discussion (FGD) Roadmap Industrialisasi di Jakarta, Kamis (16/6). LIP

5 Jurus Rizal Ramli Bangun Poros Maritim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan, ada lima pilar untuk membangun poros maritim.

Pertama mengubah budaya yang saat ini masih bergantung di darat bergeser ke lautan.

Dengan dengan tujuan untuk mengusai lautan. Lantaran bangsa yang menguasai lautan akan menguasai dunia.

“Harus ada transformasi budaya supaya anak muda Indonesia kembali mencintai laut.

Karena siapa yang menguasai laut d ‎ ia yang menguasai dunia. kita negara maritim kedua terbesar di dunia. Kita harus men-

gubah supaya budaya laut ini, kembali untuk itu kami misanya mengirim ekspedisi majapahit,” kata Rizal, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (15/6).

Rizal melanjutkan, pilar kedua cara memanfaatkan sumber daya alam yang berasal dari laut untuk‎ meningkatkan kesejahteraan. Hal tersebut telah dilakukan dengan pengetatan pengawasan laut Indonesia dari aksi pencurian ikan oleh kapal asing.

Dengan penerapan pengawasan pencurian ikan tersebut dapat meningkatkan hasil

tangkapan ikan sehingga bisa tercapai target sebagai negara eksportir ikan kedua terbesar di dunia. “Selama ini banyak kekayaan alam laut ini banyak dicolong bangsa lain sehingga mereka bisa jadi top eksport dalam perikanan padahal banyak yang pakai ikan Indonesia,” ucapnya.

Pilar ketiga adalah konektifitas antar wilayah. Dengan adanya tol laut yang digalakan Presiden Jokowi dapat menciptakan manfaat.

Saat ini sudah dibangun 150 pelabuhan kecil dan menenga‎h di Indonesia Timur, selain

itu ada kapal berjadwal yang menghubungkan pulau-pulau.

Dampak positifnya telah dirasakan, yaitu penurunan biaya bahan pokok di wilayah Timur Indonesia. “Manfaat besar sekali ada tol laut ini harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur sangat mahal sekali setelah ini ada berhasil menurunkan harga. Ada statistiknya, Misal beras 20 persen,gula pasir28 persen tepung terigu lumayan,” papar Rizal.

Pilar keempat adalah diplomasi maritim, karena ada ingin wilayah Indonesia yang berada di wilayah Asia Teng-

gara menjadi wilayah netral dan aman, tidak menjadi wilayah ajang konflik antara kepentingan antar negaranegara besar‎.

“Kelima ketahanan maritim, men‎ yangkut perlunya angkatan laut kita diperbesar, menunjukkan bahwa kita memang negara maritim kedua melakukan repositioning misalnya daerah yang memerlukan kekuatanangkatan laut seperti maluku selatan ngga ada, TNI sama angkatan laut sudah merancang membangun pangkalan angkatan laut di Maluku Selatan,” tutur Rizal. LIP Layouter: Manik

KESEHATAN

8

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Mengapa Kaum Gay

Tak Diperbolehkan Jadi Donor Darah?

Memberikan darah kita secara sukarela kepada orang yang membutuhkan merupakan perbuatan yang mulia. Namun, aksi donasi darah ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, termasuk golongan homoseksual. Di banyak negara, kaum homoseksual walau memiliki tubuh yang sehat dan tidak memiliki penyakit menular, memang dilarang mendonasikan darah.

Di Amerika Serikat, setelah peristiwa penembakan kelab di Orlando, muncul ajakan untuk menyumbangkan darah bagi korban selamat di rumah sakit.

Ribuan orang mengantre untuk menyumbangkan darahnya.

Namun, pria gay dan biseksual yang aktif secara seksual tidak diijinkan berpartisipasi.

Menurut aturan badan pengawas obat dan makanan AS (FDA), pria gay dan biseksual diperbolehkan mendonasikan darah hanya jika mereka absen melakukan hubungan seks dalam waktu satu tahun terakhir. Hubungan seks itu termasuk seks oral atau anal, bahkan meski menggunakan kondom. Aturan dari FDA itu

diberlakukan sejak tahun 1983 untuk mengurangi penularan HIV. Padahal, berbagai tes juga dilakukan pada setiap contoh darah untuk memastikan darah yang akan ditransfusikan bebas dari virus dan bakteri.

Absen berhubungan seks selama 12 bulan dijadikan patokan karena tes yang dilakukan memang tidak bisa langsung menemukan adanya infeksi HIV. Diperlukan waktu satu sampai tiga bulan setelah seseorang terpapar HIV sebelum bisa dideteksi menggunakan tes darah.

Selain Amerika Serikat, beberapa negara lain juga menerapkan aturan pelarangan donasi darah bagi kaum homoseksual,

misalnya Argentina, Brasil, Jepang, dan Inggris Raya. Pelarangan tersebut sebenarnya juga mendapat protes dari berbagai kelompok. Pada umumnya mereka meminta agar pria gay yang selalu menggunakan kondom dan mendapatkan tes HIV secara rutin diperbolehkan mendonasikan darah.

Kelompok advokasi LGBT menganggap pelarangan tersebut tidak beralasan. Mereka beralasan, hubungan seksual berisiko juga terjadi pada pria dan wanita heteroseksual, terutama orang muda. Terlebih lagi, saat ini tes darah

FB/ist

sudah bisa memberikan hasil akurat. Pada awal tahun 1980an, Abbott Laboratories sudah mengembangkan tes penapisan darah untuk mencari HIV dan sudah dipakai oleh bank darah di seluruh dunia. Sebelumnya, alat uji untuk virus hepatitis B dan C juga sudah dipakai.

Pada tahun 1999, diluncurkan alat tes yang bisa mendeteksi materi genetik HIV 10-12 hari setelah seseorang terinfeksi. Lalu pada tahun 2014, FDA menyetujui teknologi untuk mengeliminasi patogen berbahaya dari darah yang didonasikan.KP

WHO Nyatakan Kopi Tak Terkait dengan Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kopi tak terbukti bersifat karsinogen atau memicu kanker. Dalam penelitian yang mereka lakukan, tidak cukup bukti yang menunjukkan kaitan kopi dengan kanker. Pada beberapa penelitian, kopi memang termasuk dalam minuman yang dianggap memicu kanker. Namun, bukti-bukti terbaru menyanggah hasil penelitian terdahulu.

Walau begitu, International Agency for Research on Cancer (IARC) dalam laporan terbarunya menyebutkan minuman panas, apa pun itu, berpotensi memicu kanker. Di beberapa negara, meneguk minuman panas memang hal yang biasa. Misalnya saja, ratarata minuman panas yang disukai di China atau Amerika Selatan memiliki suhu 65-70 derajat celcius. Sementara di kafe-kafe Eropa dan Amerika Utara suhunya lebih rendah dari 65 derajat celcius.

FB/ist

Dana Loomis, dari bidang program IARC yang mengelompokkan zat karsinogen mengatakan, ada kaitan tidak biasa antara kanker esofagus di negara-negara yang penduduknya biasa mengonsumsi minuman panas.

“Minuman panas kemungkinan menyebabkan cidera termal di tenggorokan sehingga lama kelamaan memicu pertumbuhan tumor.

Tapi bukti ilmiahnya memang sedikit,” katanya.

Pakar yang lain mengatakan, masih banyak faktor risiko kanker lain yang harus lebih diperhatikan dari pada takut mengonsumsi makanan atau minuman panas. “Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol lebih signifikan mengurangi risiko kanker dari pada suhu minuman kita,” kata Dr.Otis Brawley, kepala bagian medis dari American Cancer Society. KP

Remaja, Ayo Waspadai Diabetes sejak Dini

Dwi (27 tahun) menggelengkan kepala melihat tingkah laku dua keponakan remajanya, Bagas (14) dan Kiki (15), selama pertemuan keluarga. Mereka tidak lincah dan berisik layaknya Dwi ketika remaja, tetapi sibuk bersama gawai masing-masing.

Dari pagi hingga pertemuan keluarga hari itu usai menjelang sore, interaksi kedua remaja itu dengan para kerabat hanya berupa sepatah dua patah kata sapaan. Berikutnya, mereka kembali asyik dengan gadgetnya.

FB/ist

Gelengan Dwi bertambah dengan lirikan heran ketika Bagas dan Kiki minta dipesankan ayam goreng dari restoran siap saji di dekat rumah. Mereka sama sekali tidak menyentuh hidangan apa pun yang telah tersedia di meja. Miris hati Dwi melihat tingkah keponakan mudanya. Bukan apa-apa, ia takut kebiasaan kurang gerak serta pola makan kedua remaja itu justru membawa mereka pada kemungkinan mengidap beragam penyakit, salah satunya diabetes.

Merujuk data otoritas setempat, hingga akhir 2015 ada setidaknya 208.000 anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun yang menderita diabetes. Dari jumlah itu, mayoritas disebut menderita diabetes tipe 1 karena faktor genetis.

Namun, data yang sama menegaskan bahwa melonjaknya kasus obesitas pada anak-anak juga meningkatkan angka kasus diabetes 2 pada anak-anak dan orang-orang berusia muda. Padahal, sebelumnya diabetes tipe 2 dikenal lebih banyak menjangkiti orang-orang berusia di atas 45 tahun. “Anak-anak dengan diabetes dan keluarganya menghadapi tantangan yang lebih unik terkait penyakit ini,” tulis situs web National Institute of diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) National Institutes of Health (NIH).

Di Kanada, temuan serupa juga mengemuka. Riset atas populasi 7,3 juta anak-anak dan remaja berusia kurang dari 18 tahun di negara itu mendapati

ada 345 kasus diabetes bukan dari tipe 1. Dari setiap 100.000 responden, ditemukan indikasi ada 1,54 anak menderita tipe 2, dengan rata-rata usia 13,7 tahun, dan bahkan 8 persen di antara penderita berusia di bawah 10 tahun.

Temuan serupa juga muncul di Indonesia. Data Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan setidaknya tercatat 731 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun menderita diabetes melitus pada 2012. Angka ini meningkat dari jumlah total 590 anak dan remaja pada 2011.

Bila diabetes tipe 1 dipicu oleh ketidakmampuan organ tubuh menghasilkan insulin, diabetes tipe 2 lebih dipicu oleh gaya hidup. Pola makan dengan kandungan kalori berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik yang sesuai, menjadi salah satu di antara penyebab utama diabetes tipe 2 terutama pada pasien berusia muda.KP

Cara Efektif Gunakan Obat Nyamuk Semprot di Rumah YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur FB/ist

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Menggunakan obat nyamuk semprot di rumah merupakan salah satu cara ampuh membasmi nyamuk. Namun, menurut Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro Sp.A, banyak orang yang tidak menggunakan obat nyamuk

semprot dengan tepat.

Sri mengatakan, kebanyakan orang mulai menyemprot obat nyamuk di kamar saat menjelang tidur. Cara ini dinilai tidak efektif membasmi nyamuk. “Yang benar, sebelum Magrib sudah disemprot dulu. Jangan pas mau tidur, karena nyamuknya sudah di dalam (rumah),” kata Sri di sela-sela peringatan ASEAN Dengue Day ke-6

di Jakarta.

Dokter ahli penyakit infeksi dan penyakit tropis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo ini menjelaskan, nyamuk biasanya masuk ke rumah ketika udara di luar mulai dingin, yaitu saat senja hari. Untuk itu, penyemprotan sebelum malam tiba dilakukan untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

“Kalau sebelum (nyamuk) masuk disemprot, jadi bau kan, nah nyamuknya enggak jadi masuk,” jelas Sri. Kemudian saat menggunakan obat semprot nyamuk di kamar, semua anggota keluarga harus menunggu di luar sampai baunya hilang.

Menghindari gigitan nyamuk merupakan langkah mencegah terkena demam berdarah dengue. Selain menggunakan obat semprot nyamuk, bisa juga dengan mengoleskan lotion antinyamuk di kulit, menggunakan pakaian tidur lengan panjang, atau tidur menggunakan kelambu.

Hindari tidur di atas pukul 08.00 dan pada sore hari karena pada waktu tersebut, nyamuk Aedes Aegypti mulai beraksi mengigit manusia. Sementra itu, untuk mencegah perkembangan nyamuk, rutinlah melalukan 3M, yaitu menguras bak mandi dan wadah berisi air lainnya, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.KP Layouter: Manik

PARIWARA

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

239/VII/KTR

244/VII/KTR

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

BETUTU KHAS BELAYU

DIBUTUHKAN SEGERA

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

“Pasti Enak”

241/VII/KTR

WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

238/VII/KTR

MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking DIJUAL

Kirim Lamaran CV ke :

Harian Umum FAJAR BALI

1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283

537/XII/KTR 034/I/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

OTOMOTIF

10

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

Mini Bongkar Penampilan Versi Hardcore JCW Challenge 2016

Vitara Jadi Obat Kuat Keterpurukan Penjualan Suzuki secara domestik di Jepang menunjukkan penurunan berdasarkan data perbandingan dari tahun ke tahun. Ditengarai, penurunan terjadi karena kenaikan pajak “light motor vehicle” dan penurunan penjualan produk OEM. Namun, penjualan ke luar negeri bisa jadi ‘obat kuat’, terutama untuk salah satu model SUV legendaris mereka, Vitara. Suzuki menangguk hasil lewat perluasan penjualan dan kekuatan produk melalui peluncuran mobil yang juga dinamai Escudo itu, demikian juga dengan Solio, Ignis, dan Baleno.

Kontribusi Vitara dirasakan di Benua Eropa, juga wilayah Asia seperti India dan Pakistan.

Angin segar itu pun kian berembus dengan apresiasi terhadap mobil kecil mereka untuk wilayah domestik, yakni Alto dan Alto Lapin, termasuk diperolehnya RJC Car of the Year, yang tahun lalu diberikan kepada model kecil lain Suzuki, Hustler.

Dengannya, penjualan mobil Suzuki meningkat 6,5 persen sebesar 176,5 miliar yen menjadi 2.878,5 miliar yen secara data year-on-year. Pemasukan operasional naik 20,8 miliar yen (12,1 persen) menjadi 192,6 miliar yen year-on-year, terutama karena pemasukan dari India.OT

FB/IST

Terinspirasi oleh jajaran Challenge racing cars terbaru mereka, Mini membongkar tampilan hardcore dari edisi spesial bertajuk John Cooper Works Challenge 2016 terbaru dengan suntikan kehebatan ala mobil balap.

Mini JCW Challenge 2016 mengadopsi sektor dapur pacu standar milik model John Cooper Works reguler, yakni mesin turbocharged 2.0 liter bertenaga 228 hp dengan letupan torsi 320 Nm. Namun di seri JCW spesial ini bukan cuma soal kecepatan.

Demi menghadirkan handling serta kestabilan yang lebih mantap saat melaju, Mini

meng-upgrade area sasis dan kaki-kaki dengan spring dan damper coilover dari Nitron, auto torque-biasinglimited-slip differential oleh Quaife serta Mintex brake pads untuk membantu di sektor pengereman.

Terkesan makin sangar mengenakan velg alloy 17-inch anyar yang 0.5 inch lebih lebar membuat si macho ini kian lincah.

Meski fokus di performa bukan berarti mengesampingkan area visual. Bagian depannya kini dihiasi dengan air intakes yang lebih besar, wheel-arch extension serta roof spoiler yang menempel di tailgate.

Beralih ke bagian kokpit, atmosfer sporty tercium kental dari Carbon Black fabric seats yang dipadu dengan keistimewaan Dinamica cloth serta piano black trim miliknya.

Mini JCW Challenge 2016 hanya akan diproduksi sebanyak 100 unit saja dengan target eksklusif untuk pasa Inggris. Harganya ditaksi sekitar £32.000 atau kurang lebih Rp 604 jutaan. OT

Kilas Balik Sosok Legendaris Suzuki Jimny FB/IST

PENURUNAN-Penjualan Suzuki secara domestik di Jepang menunjukkan penurunan berdasarkan data perbandingan dari tahun ke tahun.

Nama Sudah Dipatenkan, Toyota Supra Segera Muncul?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa nama Toyota Supra sangat populer sebagai mobil sport terhebat yang pernah dibuat oleh Toyota.

Sayangnya, nama Toyota Supra harus berhenti digunakan pada tahun 2002 dan belum ada penerusnya, meskipun mobil konsep seperti Toyota FT-1, dirumorkan akan melanjutkan nama Supra.

Kini, seperti yang diberitakan Car & Driver, nama Toyota Supra akan kembali, setelah nama legendaris tersebut didaftarkan hak patennya oleh Toyota di Eropa.

Lebih lanjut, Toyota Supra generasi kelima ini akan berbagi mesin dengan pabrikan mobil asal Jerman, BMW, yang kemungkinan akan menyediakan mesin turbo 6 silinder segaris. OT

FB/IST

DIPATENKAN-Kini, seperti yang diberitakan Car & Driver, nama Toyota Supra akan kembali, setelah nama legendaris tersebut didaftarkan hak patennya oleh Toyota di Eropa.

FB/IST

PAMOR NAIK-Pamor Jimny pun kian naik, seiring waktu berjalanb, ada satu model Suzuki yang tak pernah berhenti.

Tak banyak model mobil yang melegenda dari Suzuki Indonesia. Namun, sejak tahun 70an, hingga saat ini, ada satu model Suzuki yang tak pernah henti disebut oleh banyak penggiat otomotif, Jimny. Namanya tak hanya dikenal di medan bertanah, jalan aspal hingga kantor pemerintahan pun banyak yang menggunakan jasanya. Bodi yang kompak, mesin tangguh, sparepart yang mudah dicari, rasanya masih banyak alasan yang bisa disebutkan oleh para pencintanya, untuk terus meminang atau tetap menyimpannya.

Jimny muncul jauh sebelum istilah SUV muncul ke permukaan. Tahun 1968, Suzuki

mengakuisisi perusahaan Jepang, Hope Motor Company dan memilih mobil off road kecil bernama HopeStar ON360 untuk dikembangkan. Kala itu, Suzuki merilis mobil berpenggerak 4-rodanya dengan nama LJ10 (Light Jeep). Mesinnya adalah unit 2-silinder 2 langkah berkapasitas 359 cc.

Butuh waktu cukup lama, dan baru pada 1979, Jimny LJ50 dirilis di Indonesia. Kala itu penggemarnya tentu saja masih di kalangan tentara, mantri ataupun pemilik kebun. Kala itu, mesin 550 cc 3-silinder pun mengambil alih jantung pemompa tenaga. Pembaruan pun hadir lewat LJ80 dengan mesin

4-silinder yang lebih bertenaga dan lebih besar tentunya,m 800 cc. Nama Jangkrik pun tersemat, entah dari mana asalnya.

Pamor Jimny pun kian naik, seiring waktu. Hingga kemudian pihak Suzuki melokalkan proses perakitannya di Bekasi, Jawa Barat. pembaruan mesin dilakukan dengan menggunakan unit 4-silinder 1.000 cc di seri Saat itu, mesin kompak untuk mobil sekelas Jip, membuat efisiensi Jimny Jangkrik bisa diandalkan. Mesin dengan tenaga 45 dk tersebut ternyata diakui pula oleh para penggiat ajang otomotif offroad. Hingga kemudian, dan masih sampai saat ini, memunculkan kaum-kaum off

roader yang fanatis akan sosok Jip-SUV kompak ini.

Pamornya di tahun 80-90an pun kian naik seiring hadirnya varian-varian seperti Sierra, Samurai, Caribbean. Apalagi bentuk dan komposisi bodinya sangat bervariasi di negaranegara lain. Alhasil, upaya modifikasi dengan meniru gaya Amerika, Inggris, Australia, Jepang, menjadi wahana eksistensi. Jadi jangan heran jika saat ini ada yang ‘memelihara’ Jimny tahun 80an dan masih terlihat orisinil, pasti pemiliknya bukan orang sembarangan.

Upaya Suzuki memasyarakatkan Jimny pun berhasil pada era Katana. Model yang tak

Toyota Calya, Calon Keluarga Baru MPV Toyota

Crossover Anyar Suzuki Siap Tanding Lawan Honda HR-V

FB/IST

KONSEP TERBARU-Namanya adalah Suzuki iM-4 concept, salah satu konsep andalan Suzuki.

Kalau Honda HR-V ditampilkan dalam wujud macho dengan garis-garis tubuh yang tegas dan tajam, suguhan berbeda jadi bekal calon rivalnya di masa depan yang dihadirkan oleh pabrikan Suzuki ini.

Namanya adalah Suzuki iM-4 concept, salah satu konsep andalan Suzuki yang ikut mewarnai gemilang gelaran akbar Auto Shanghai 2015 yang berlangsung megah di National (Shanghai) Center for Exhibition and Convention.

Menelisik dari segi penampakan fisiknya, konsep crossover buatan Suzuki ini menyajikan suasana desain funky gabungan inovasi modern dan gaya retro menggunakan ‘Shape of Inspiration’ sebagai

tema utama.

Single unit grille dan grafik headlight unik serta wraparound bumper yang menghiasi area perwajahan terlihat apik kala si mini 4x4 dipasangi dengan velg anyar berukuran 18 inch.

Konsep iM-4 memang dilahirkan memiliki tubuh mungil berdimensi panjang hanya 3.693mm namun ia disiapkan untuk melaju tak hanya di jalanan beraspal rata saja.

Diperkuat mesin DUALJET 1.2 liter, regenerative breaking system dan sistem penggerak All-Wheel Drive, konsumsi bahan bakar Suzuki iM-4 akan tetap efisien meski digeber di medan offroad. OT

terlalu kasar, dan harga yang kala itu terbilang terjangkau untuk memiliki sebuah Jip, berhasil menjadikan sosok Katana sebagai new age Jip saat itu. Sayang, seiring krisis ekonomi yang mendera Indonesia, produksi Katana sebagai penerus Jimny pun harus dihentikan di Indonesia.

Namun perkembangannya di otomotif global belum berhenti.

Sosoknya sebagai sebuah Jip kompak-atau SUV kompak jika kita menyebutnya sekarang-masih tegas membungkus laganya.

Santer beredar informasi bahwa jip mini ini akan kembali lagi ke Tanah Air, dalam waktu dekat ini, kita tunggu saja. OT

FB/IST

KELUARGA BARU-Beberapa prediksi telah mengungkapkan seperti apa sosok MPV LCGC yang akan menjadi keluarga baru MPV Toyota ini.

Di saat mulai marak diperbincangkan mobil Toyota terbaru berformat MPV, kami membuat versi rendernya, yang disebut-sebut akan bernama Calya. Mobil anyar ini menjadi salah satu topik paling menarik perhatian karena dari foto-foto yang beredar, di bagian grillenya terdapat logo Astra Toyota, serupa dengan produk Low Cost Green Car (LCGC) Toyota Agya yang lahir akhir 2013 lalu. Artinya, mobil ini juga akan berada di skema LCGC layaknya Agya, yang berarti harganya juga diharapkan akan sangat terjangkau.

Berdasarkan informasi-informasi yang beredar di berbagai media Tanah Air, beberapa prediksi telah mengung-

kapkan seperti apa sosok MPV LCGC yang akan menjadi keluarga baru MPV Toyota ini. Yang pertama adalah kapasitas angkutnya yang mencapai 7 penumpang. Diduga berbasis platform yang sama dengan Agya, artinya mobil ini akan mendapatkan dimensi yang lebih panjang dari Agya yang hanya 3.600 mm. Sebagai perbandingan, produk MPV LCGC pertama dari Datsun, yaitu GO+ Panca memiliki panjang 3.950 mm, dengan kapasitas angkut yang juga 7 penumpang.

Informasi selanjutnya adalah perihal jantung mekanis yang akan menjadi sumber tenaga bagi Calya. Berdasarkan data laman status Tanda Pendaftaran

Tipe Kendaraan Bermotor Kementrian Perindustrian (TPT Online), PT Astra Daihatsu Motor mendaftarkan nama Daihatsu B410RA-GMQFJ 1.2 pada tanggal 11 April 2016 lalu. Mengingat ini adalah kode kendaraan yang diprediksi menjadi calon MPV LCGC kembar lansiran Daihatsu dan Toyota, kami juga memprediksi bahwa Toyota Calya juga akan menggunakan mesin 1,2 liter seperti yang terdapat pada kode kendaraan tersebut. Apalagi aturan pemerintah yang berkaitan dengan LCGC menyatakan bahwa kapasitas mesin maksimum yang diijinkan untuk mesin bensin adalah 1.200 cc.

Perlu diingat bahwa pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia telah

memulai produksi mesin keluarga NR pada bulan Maret 2016 lalu. Di sini pula diproduksi mesin 3NR-FE berkapasitas 1,2 liter yang saat ini digunakan oleh hatchback Toyota Etios Valco. Mesin 4-silinder segaris ini telah memiliki teknologi Dual VVT-i serupa dengan mesin Toyota Yaris yang dipasarkan di Thailand. Mesin 16 katup DOHC ini mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 86 PS dan torsi maksimal 108 Nm. Untuk mengantarkan daya mesin tersebut ke roda depan, tampaknya Toyota tetap akan mengandalkan pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed seperti yang digunakan pada Agya.

MPV baru Toyota ini juga diberitakan akan mendapatkan dua pilihan trim yaitu E dan G yang lebih tinggi. Bukan tidak mungkin Toyota juga akan menyediakan varian lebih tinggi berbalut nama TRD Sportivo, meski bisa saja tidak masuk dalam skema mobil LCGC. Untuk fitur di dalamnya, dengan barpatokan pada fitur yang ditawarkan oleh Agya, maka Calya juga akan mendapatkan penyejuk kabin (AC), sistem audio 2Din, serta untuk jaminan keselamatan adalah hadirnya dual airbag untuk pengemudi dan penumpang depan serta Isofix untuk tempat duduk anak.

Berkenaan dengan banderol harga Calya, berpatokan pada harga Agya varian tertinggi (TRD S A/T) yang mencapai Rp 136,6 juta (on the road Jakarta), informasi yang kami dapatkan, harganya juga akan berkisar di angka ini. Bahkan salah satu sumber kami di dealer utama Toyota di Jakarta menyebutkan jika harganya tidak akan lebih dari Rp 150 juta! Meski begitu, bukan tidak mungkin harga Calya juga akan dimulai lebih murah dibandingkan Agya varian tertinggi.

Yang pasti kehadiran MPV baru ini akan semakin menguatkan jajaran MPV keluarga milik Toyota untuk menguasai pasar otomotif Tanah Air. OT Layouter: Manik

11 SAMBUNGAN Presiden Berharap Tito Perbaiki Seorang Tahanan Kualitas Penegakan Hukum Mencoba Kabur

FAJA R BALI

JUMAT, 17 JUNI 2016 l Tahun XVI

DENPASAR-Fajar Bali Muhamad Sulaiman yang masih berstatus sebagai tahanan ini memang benar-benar nekat. Bagaimana tidak, tahanan kasus pencurian televisi nekat mecoba melarikan diri saat digiring jaksa dari Kejaaksaan usai pelimpahan tahap II untuk dinaikan di mobil tahanan.

Beruntung, tim pangawal tahanan berhasil menangkap Sulaiman meski sempat kabur melompati tembok sebelah selatan PN Denpasar.

Menurut para pengawal tahanan, Sulaiaman saat digiring dari Kejaksaan menuju PN belum menunjukan gelagat mencurigikan.”Asalnya jalan biasa saja,”kata Ketut Perak, salah satu pengawal tahanan.

Tapi saat hendak masuk kedalam mobil, dengan sigap Sulaiman melepas borgol dan

berlari lalu memanjat tembok PN. “Saya langsung kejar, dan saat diatas tembok, kakinya sempat saya pegang,”katta petugas lainya.

Pelarian Sulaiman tidak membuahkan hasil, sebab meski mampu melopati tembok setinggi 3meter, tapi dia tidak bisa melewti anggota TNI yang kebetulan melihatnya kabur.

Sulaiman berhasil diamankan persis diperempatan lampu merah Jalan PB Sudirman.

Setelah ditelusiri lebih jauh, Sulaiman yang mencuri televisi bersama pacarnya itu kabur karena takut masuk di LP Kerobokan.”Kenapa takut (masuk LP), kamu punya hutang ya,”kata salah satu tahanan. Sementara didalam mobil, pacar Sulaiman tak henti-hentinya menagis sambil melarang tahanan lain yang ingin memukulinya. W-007

DARI HALAMAN 1

akhirnya dibentuklah sekaa Legong yang mayoritas anggotanya adalah laki-laki. Anggotanya lebih banyak dari mantan penari Arja. Lantaran dimotori oleh laki-laki, akhirnya sekaa Legong Seni Klasik Ardhanareswari pun dikenal sebagai ‘Legong Muani’.

“Terdahulunya Legong memang ditarikan oleh penari laki-laki, dan sebagian besar tarian zaman dahulu ditarikan oleh laki-laki. Tetapi pada tahun 60an, perempuan kembali merebut panggung seni. Karena laki-laki jarang mau berlatih tari, mereka malu dan ada juga disebabkan oleh faktor lingkungan,” kisahnya.

Tak hanya bermisi ‘merebut’ panggung, sekaa Legong Muani juga ingin mengembalikan sajian tari Legong secara utuh.

Sebab, selama ditarikan oleh penari perempuan banyak babak tarian Legong yang tak ditarikan. Oleh karena itu, pada tahun 1990an tari Legong klasik mulai direkonstruksi secara utuh.

Nah, 20 anggota yang terhimpun dalam sekaa Legong Muani inilah yang memiliki motivasi untuk membangkitkan kembali tari Legong Klasik

yang identik dengan laki-laki.

“Sekarang kami berinisiatif membangkitkan kembali, bahwa Legong itu ditarikan laki-laki,” tuturnya.

Membangkitkan jiwa lakilaki dalam tarian Legong tentu tidaklah mudah, banyak hambatan yang dihadapi oleh sekaa ‘Legong Muani’ ini. Gusti Aditama menyampaikan, postur tubuh, tata agem, tandang, dan tangkis antara penari perempuan dengan laki-laki sangatlah berbeda. Sehingga para penari muani (laki-laki), sering mengalami kesulitan untuk menyesuaikannnya.

“Hambatan kami, postur tubuh, letak tata agem, tandang dan tangkis sangat berbeda antara laki-laki dengan perempuan. Namun semuanya perlu proses, karena Legong sarat dengan teknik dan pakem. Sehingga sangat sulit untuk mengubah image agar orang melihat perempuan yang menari, padahal sebenarnya laki-laki,” ujarnya sambil sesekali mengecek kesiapan para penarinya.

Legong Klasik Selama tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38, Sanggar

Seni Klasik Ardhanareswari (Legong Muani), menampilkan 4 tari Lagong Klasik yang sudah sangat jarang ditampilkan. Yakni Legong Kupu-kupu Tarum, Legong Raja Cina, Legong Bremara, serta Legong Sudarsana.

Sebagai pertunjukkan pamungkas, Legong Sudarsana ditarikan oleh 3 orang penari.

Mengisahkan kesetiaan Patih Sudarsana yang merupakan abdi setia Raja Widarsa.

Suatu hari raja sedang sakit, karena ulah istri keduanya yang bernama Dewi Jambawati. Sebagai bukti kesetiaan Patih Sudarsana, membawa Raja Wikrama beserta Permaisuri Dewi Satyawati ke Karang Kepatihan.

Pergulatan cerita terjadi antara Patih Sudarsana dengan Dewi Satyawati yang terjebak kesalahpahaman.

Untuk membuktikan kesetiaannya, Patih Sudarsana lantas memotong tangannya sendiri, seketika itu datanglah Dewi Jambawati dalam wujud Rangda. Sehingga terjadi perkelahian antara Dewi Jambawati dengan Patih Sudarsana yang berakhir dengan kekalahan Dewi Jambawati. W-019

secara tidak langsung penjiwaan dan gerakan-gerakan gemulai khas perempuan sudah dikuasai dengan baik.

“Tidak ada kesulitan menari Legong, karena karakter saya kayak perempuan, jadi kami full bisa menarikan seperti perempuan, pembawaan dan

penjiwaan yang sangat mendukung,” tuturnya.

Selama ini Gede Septiawan juga memperoleh bimbingan penuh dari pembina tari Ni Ketut Arini dan Anak Agung Susilawati. Keduanya adalah seniman lingsir (tua) yang sangat mengenal jejak Tari

Legong. Bahkan, sejak tahun 1924 Tari Legong memang sudah ditarikan oleh lakilaki. Sehingga bukan hal yang aneh, jika kini banyak penari laki-laki yang ingin mengembalikan Tari Legong menjadi tari yang ditarikan oleh lakilaki. W-019

gatakan akan selalu mendukung penuh dan siap bekerja sama demi kebesaran Partai NasDem. Selain itu, Widiada berharap kepada ketua yang baru, partai NasDem bisa lebih baik, semakin dipercaya oleh masyarakat dan bisa lebih banyak menempatkan wakilnya di baik di DPRD Kota maupun di DPRD Provinsi.

Tak hanya itu, mantan calon

wakil walikota Denpasar ini menyebutkan bahwa dalam partai NasDem sama sekali tidak ada ruang bagi kader partai untuk rebutan memimpin demikian juga halnya dalam kepengurusan struktur partai.

Pasalnya, kader Partai NasDem diklaim akan selalu setia, taat dan tunduk apa yang menjadi kebijakan atau yang telah digariskan oleh partai.

“Obsesi kita adalah menjadikan partai NasDem yang lebih baik dan kedepannya menjadi partai besar. Memang sudah saatnya evaluasi dan melakukan rekrutmen yang lebih baik,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa masih belum bisa dihubungi soal rencana perombakan tersebut. M-005

FB/ELIASAR

Pragina Muani Rebut Kembali Panggung Legong sekilas memang mampu menipu penonton.

Apalagi jari tangan lentik dan bentuk tubuh yang ideal, pasti tak ada yang menyangka jika sang penari adalah lakilaki. Seledet (lirikan), agem, bahkan hingga senyum-senyum tipis yang ditujukan kepada penonton pun sangat menggoda layaknya perempuan.

Koordinator sanggar, Gusti Made Bagus Wira Aditama mengisahkan, Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari terbentuk atas inisiatif seniman-seniman tua. Mulanya didasari atas keprihatinan terhadap kesenian Pelegongan yang kian meredup dan sangat jarang ditarikan.

Tari Legong sejatinya ditarikan oleh laki-laki. Namun, pada era tahun 1960an tarian ini justru diambil alih oleh pragina (penari) perempuan. Ketika itu di masa kejayaannya, ‘panggung’ untuk Tari Legong menjadi milik perempuan. Dampaknya, hingga kini masyarakat lebih terbiasa menyaksikan tarian tersebut ditampilkan oleh perempuan.

Melihat hal tersebut, di pertengahan tahun 2012 lalu

Tiga Bulan Sibuk Berlatih DARI HALAMAN 1 Meski menarikan jenis tari yang lumrah ditarikan oleh perempuan, Gede Septiawan mengatakan tidak mengalami kesulitan apapun. Apalagi selama ini dirinya sudah terbiasa menari, sehingga

NasDem Rombak Kepengurusan se-Bali DARI HALAMAN 1 siap dimanapun akan ditugaskan oleh partai, selaku kader sudah siap dengan segala resikonya,” tegasnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/6).

Siapapun nanti, lanjut Pelingsir Puri Peguyangan ini, yang akan menggantikan posisinya sebagai Ketua DPD II Partai NasDem Kota Denpasar, ia men-

Sudikerta Minta Rekanan Antisipasi Keterlambatan Pengerjaan

DARI HALAMAN 1 volume pengerjaan karena terkendala banyaknya tenaga kerja yang libur, karena mayoritas tenaga kerja merupakan umat muslim. Alih tenaga kerja, dengan penambahan tenaga kerja lokal pun diharapkan menjadi pertimbangan rekanan sehingga pengerjaan tetap bisa berjalan saat hari raya.

Secara umum, Wagub Sudikerta menilai, pembangunan fisik gedung RS Mata Bali Mandara sudah lumayan bagus.

Sedikit perhatian ditujukan pada bagian finishing sudutsudut bangunan agar sama rata dengan dinding, aspek jalan yang awalnya direncanakan berbahan aspal diganti dengan paving agar terlihat lebih indah, penggunaan pintu kaca otomatis pada bagian UGD, serta tak luput aspek niskala pada pem-

bangunan merajan diharapkan sesuai dengan estetika agar bisa memberikan vibrasi positif bagi lingkungan RS. Penekanan kualitas fisik bangunan pun diharapkan dapat dijaga oleh rekanan.

Tak hanya imbauan kepada pihak rekanan, Wagub Sudikerta juga mengharapkan kerja yang maksimal dari konsultan pengawas. Setiap detil pembangunan diharapkan dapat diawasi dengan baik, agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang menyalahi spesifikasi, konsultan pengawas juga diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.“Kalau ada pelanggaran konsultan pengawas harus tegas, tidak segan-segan untuk megambil tindakan. Kalau terus-terusan melanggar nanti bisa dikeluarkan SP1, SP2 dan seter-

usnya hingga bisa dikenakan pinalti, tapi saya tidak berharap itu terjadi,” imbuh Sudikerta.

Secara teknis, peninjauan tata letak, fungsi, dan peruntukan bangunan RS tersebut dijelaskan oleh Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dr.

Made Yuniti dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi.

Setelah melakukan peninjauan RS Mata Bali Mandara, Sudikerta kemudian langsung meninjau pembangunan RS Bali Mandara yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta meminta kepada semua pihak baik rekanan maupun konsultan untuk lebih teliti lagi terhadap celah-celah pada bagian dinding atau tembok agar tidak ada celah bagi semut atau yang sejenisnya bisa masuk keruangan pasien. Meng-

ingat tanah tempat dibangunnya RS Bali Mandara merupakan resapan air dan juga bekas lokasi pembuangan sampah.

Tak hanya itu, orang nomor dua di Bali tersebut juga meminta kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, dr Gede Bagus Darmayasa, yang kebetulan ditunjuk untuk membantu mengawasi pembangunan RS Bali Mandara untuk lebih cepat menyediakan peralatan medisnya. Pengerjaan RS Bali Mandara hingga saat ini telah mencapai 65% dan diperkirakan pembangunan fisiknya selesai pada bulan September tahun ini. Rumah sakit andalan Pemprov Bali ini telah melalui perencanaan yang sangat matang dengan anggaran sekitar 300 milyar lebih meliputi 100 milyar perlengkapan dasar rumah sakit, interior 8 miliar dan fisik 200 miliar. W-019*

JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo meminta Komjen Pol Tito Karnavian yang saat ini menjadi calon Kepala Kepolisian Negera Republik Indonesia dapat memperbaiki kualitas penegakan hukum.

“Saya berharap Komjen Pol Tito dapat tingkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat dan memperbaiki kualitas penegakan hukum,” kata Kepala Negara usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola-Sudarto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/6).

Presiden menyebutkan tiga jenis pidana yang perlu mendapatkan atensi yakni narkoba, terorisme, dan korupsi. “Saya yakin beliau punya kemampuan, cerdas dan punya kompetensi yang baik,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap DPR dapat segera memproses Tito sebagai calon Kapolri. Dia mengatakan proses pencalonan Tito sudah sesuai dengan UU Nomor 22 tahun tentang Polri dan telah mendengar masukan dari Komi-

Presiden Joko Widodo

FB/IST

FB/IST

dan Tito Karnavian

si Kepolisian Nasional, Polri dan masyarakat.

Tito saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelumnya dia pernah menjabat Kapolda Papua, Asisten Perencanaan Kapolri, dan Kapolda Metro Jaya.

Alumni terbaik Akademi Kepolisian 1987 ini akan meng-

gantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan pensiun pada 31 Juli 2016.

Tito yang belasan tahun berpengalaman dalam pemberantasan terorisme juga memiliki gelar akademik doktor dari Universitas Teknologi Nanyang di Singapura dan master dari Universitas Exeter di Inggris. AN

memonitor di mana kendaraan itu berada,” imbuhnya.

Agar masyarakat tidak salah tafsir, Santha pun mengingatkan bahwa penghapusan/ pemutihan pajak hanya berlaku untuk denda pajak kendaraan saja. Sedangkan untuk pajak regulernya tetap harus dibayarkan. Ia pun berharap, masyarakat memanfaatkan kesempatan yang mulai dibuka pada tanggal 20 Juni mendatang ini dengan sebaikbaiknya. Agar masyarakat tak mengulur-ngulur waktu pem-

bayaran, pihaknya pun tidak ingin mengumumkan sampai kapan batas waktu penghapusan/pemutihan denda pajak tersebut.

“Target seberapa besar sumbangan untuk PAD, saya tidak dapat memastikan jumlahnya hanya saja saya optimis program ini pasti akan bermanfaat.

Tetapi selain PAD, yang lebih penting bagi kami adalah upaya untuk pemutakhiran data base, sehingga dapat mengecek di mana lokasi-lokasi kendaraan tersebut,” tutupnya. W-019

gan terkait perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Beberapa di antara tersangka adalah panitera PN Jakut dan pengacara terdakwa Saipul Jamil.

“Setelah pemeriksaan 1 x 2 4 j a m d a n d i l a ku k a n gelar perkara, penyelidik meningkatkan status dari 7 orang, ditetapkan 4 orang sebagai tersangka dan status dinaikan ke penyidikan,” ujar Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/6).

Keempat tersangka tersebut, yakni dua orang pengacara Saipul Jamil, Berta Natalia dan Kasman Sangaji.

Kemudian, panitera PN Jakut Rohadi, dan kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah.

Operasi tangkap tangan berawal saat terjadi penyerahan uang dari Berta Natalia kepada Rohadi. Penyelidik KPK menemukan uang yang diduga suap sebesar Rp 250 juta di dalam tas plastik merah.

Basaria membenarkan bahwa suap tersebut terkait pengurusan perkara tindak pidana asusila dengan terd a k wa p e d a n g d u t S a i p u l Jamil. Menurut Basaria, suap tersebut diberikan agar hakim memberikan vonis

ringan bagi Saipul Jamil.

Rohadi selaku penerima suap disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara itu, Berta dan Kasman selaku terduga pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 ayat 1huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara itu, tiga orang lainnya yang ikut ditangkap, yakni Dolly Siregar panitera pengganti dan dua orang sopir telah dipulangkan. Meski demikian, ketiganya dapat kembali diperiksa sewaktu dibutuhkan oleh penyidik.

Majelis hakim PN Jakarta Utara sebelumnya memvonis tiga tahun penjara kepada Saipul atas kasus pencabulan terhadap DS. Vonis itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, yakni hukuman tujuh tahun penjara dan denda Rp 100 juta. KP

kopi (kopi arabika) 20 are.

Kalau sebelumnya persoalan pupuk menjadi kendala untuk mengoptimalkan produksinya.

Meski dirinya mengaku memelihara 4 ekor sapi, namun dirasa masih kewalahan untuk mendapatkan pupuk (kotorannya) sesuai kebutuhan tanaman.

Bila harus menambah jumlah sapi, dirinya merasa tidak bisa konsenterasi di budidaya jeruk dan kopi. “Kalau pelihara lebih dari itu, habis waktu untuk pelihara sapi, jeruk dan kopi bisa terbengkalai”, tambahnya.

Dia memuji kebijakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang membidani kelahiran Simantari. Meski dirnya bukan menjadi kelompok Simantri, dia mengaku sangat mengapresiasi kebijakan tersebut dan berharap kelompok Simantari semakin ditambah dan dipertahankan untuk ke depan.

“Sangat bagus sekali program Simantri ini. Saya mohon pada Bapak Gubernur agar dipertahankan. Sebagai petani jeruk saya sangat terbantu dalam pemenuhan pupuk. Jika

tak ada Simantri, dimana saya cari pupuk organik?,” paparnya.

Menurut Sumantra, selama ini ia memang terbiasa menggunakan pupuk organik. Maka tidak mengherankan ketika ada truk lalu lalang di Bangli mengangkut kotoran sapi. Tetapi sekarang berkat adanya Simantri-Simantri yang nota bene menghasilkan kotoran sapi, truk tak banyak cari kotoran sapi sampai ke kabupaten lain.

Sekarang dia hanya berharap agar pemerintah dapat memberikan proteksi kepada petani pada soal harga-harga produksi. Dikatakan harga kopi cendrung murah. Sekarang memang harnya naik, namun baru mencapai Rp. 6.200/kg kopi gelondong basah. Belum bisa mencapai harga Rp.7.500/ kg seperti di masa silam.

Dikatakan harga Rp. 7.500/ kg baru bisa membuat petani kopi nyaman. Untuk di harga jeruk memang dirasa sudah sangat baik. Meski sempat turun, namun secara umum stabil dan petani jeruk sudah menikmati untung. W-002

Denda Pajak Kendaraan Diputihkan

DARI HALAMAN 1 Pertama, untuk melakukan pemutakhiran data kendaraan di Bali. Kedua, perbaikan data base untuk memastikan kepemilikan kendaraan. Ketiga, mendorong masyarakat untuk menyelesaikan atau menuntaskan tungakan pajak.

“Dengan ada kebijakan ini saya berikan keringanan atau pengahpusan denda, tapi pajak reguler kendaraan tetap masuk. Dengan adanya pajak reguler masuk, maka saya bisa

Commitment Fee Saipul Jamil ke Panitera Senilai Rp 500 Juta DARI HALAMAN 1 ment fee) Rp 500 juta, tapi yang kami temukan Rp 250 juta,” katanya dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).

Selain itu, ia mengakui bahwa di mobil R juga ditemukan uang senilai Rp 700 juta. Namun, belum dapat dipastikan apakah uang tersebut berkait dengan dugaan penyuapan dari pihak Saipul Jamil.

“Uang di mobil benar ada ditemukan. Tetapi, sampai saat ini penyidik belum bisa memastikan uang itu dari mana.

Info sementara segitu (Rp 700 juta),” katanya.

Lebih lanjut, Basaria menjelaskan bahwa pihaknya sedang menelusuri aliran dana dugaan suap tersebut.

“Apakah uang itu berhenti di panitera atau ada terusan ke atas. Masih dalam proses pengembangan penyidikan.

Akan dilakukan pemanggilan dan ada kemungkinan penggeledahan,” ujarnya.

Tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat orang tersangka seusai menggelar operasi tangkap tan-

Berkat Simantri Pupuk Organik Terpenuhi DARI HALAMAN 1 kotoran sapi juga banyak. Kalau sebelumnya petani jeruk Kintamani sampai memburu pupuk ke kabupaten lain seperti Klungkung, Gianyar dan Karangasem, namun sekarang cukup hanya sampai di Bangli. “Meski ada yang mencari sampai ke kabupaten lain itu hanya satu sampai dua orang pak”, ujar petani jeruk di Desa Mengani, Kintamani, I Wayan Sumantra, belum lama ini.

Secara tidak langsung dia mengaku diuntungkan sekali dengan keberadaan kelompok ternak Simantri. Karena dirinya dapat membeli pupuk relatif lebih murah. Namun demikian menurutnya kawasan kebun keruk diharapkan bisa mendapatkan prioritas bagi tumbuhnya kelompok Simantri. “Kan bisa saling menguntungkan pak, Simantri bisa eksis, petani jeruk bisa mendapatkan pupuk dalam volume besar dengan harga murah”, ujar Sumantra.

Dirinya mengaku punya kebun jeruk 30 are, dan kebun

POLITIK

12 Suara

PARLEMEN

Anggaran Pendidikan Harus Menjadi Prioritas WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan anggaran pendidikan. Menurutnya, hal ini akan berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dan mendzolimi amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN. FB/IST Demikian ditekankannya Sutan Adil Hendra saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6) kemarin. Raker fokus pada pembahasan RKP dan RKA K/L tahun anggaran 2017.

“Di tengah-tengah kita membutuhkan SDM yang berkualitas dan bisa bersaing, tapi anggaran pendidikan diturunkan.

Saya menolak hal ini. Karena kalau anggaran pendidikan ini turun terus-menerus, kemampuan SDM kita tidak mampu bersaing,” tegas Sutan.

Politisi F-Gerindra ini kembali menegaskan, Pemerintah harus melihat secara utuh tanggung jawab negara kepada rakyat. Pendidikan ini menjadi fardu ain, karena pendidikan lah yang membuat bangsa ini punya marwah dan peradaban.

“Karena itu kalau kita ingin NKRI utuh, pendidikan ini harus menjadi skala prioritas. Ini sudah amanat. Jadi kalau kita kurangi, berarti kita ingin bangsa ini terus menerus bodoh.

Saya tolak habis-habisan pengurangan anggaran,” tegas Sutan.

Sebagaimana diketahui, anggaran pendidikan tahun depan direncanakan sebesar Rp 38,5 triliun. Besaran ini mengalami penurunan disbanding tahun 2016 yakni sebesar Rp 42 triliun. Sutan khawatir, pengurangan anggaran ini berpengaruh terhadap target yang ingin dicapai Kemendikbud.

“Bagaimana nasib sertifikasi dan tunjangan guru, masalah sarana dan prasarana sekolah, hingga biaya pendidikan siswa.

Ini kita tidak boleh biarkan. Saya terus terang kecewa, pemotongan anggaran ini tidak dapat kami setujui. Kita minta Mendikbud untuk merasionalisasi anggaran terhadap kebutuhan sehingga target-target ke depan dapat tercapai,” kritisi Sutan.

Masuknya era Masyarakat Ekonomi Asean pun juga menjadi alasan politisi asal dapil Jambi ini kepada Pemerintah untuk tidak menurunkan anggaran. Karena dibutuhkan SDM yang maju dan bersaing. “Kalau SDM kita rendah, karena minim perhatian anggaran pendidikan, ini harus menjadi perhatian kita. Pendidikan ini harus menjadi skala prioritas yang tidak bisa ditunda. Soal infrastruktur masih bisa ditunda.

Kalau pendidikan, ini tidak bisa. Ini investasi,” tegas Sutan. NT

KAMIS, 16 JUNI 2016 l Tahun XVI

Belum Lolos Verifikasi Kemenkumhan

PSI ‘Gatal’ Ingin Terlibat Pilkada Buleleng Meski Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih proses verifikasi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), namun DPW PSI Bali sudah merasa ‘gatal’ ingin terjun terlibat dalam pertarungan Pilkada Buleleng 2017 nanti.

Hanya saja, parpol besutan mantan ‘jurnalis jelita’ Grace Natile ini belum menentukan sikap dukungan terhadap bakal calon atau kubu koalisi manapun.

DENPASAR-Fajar Bali Menurut Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, belum adanya penentuan sikap dari parpolnya tak lain karena masih melihat serta menunggu perkembangan politik yang terjadi jelang perhelatan Pilka-

da Buleleng.

“Sejauh ini, sesuai masukan dari DPC PSI Buleleng, kami belum menentukan mendukung kandidat yang mana. Karena untuk mendukung itu tentunya visi misi harus jelas,” ujar Yasa Adi di Denpasar, Kamis (16/6)

kemarin.

Selain itu, mengingat perhelatan Pilkada Buleleng akan berlangsung pada tahun depan, pihaknya menilai masih memiliki banyak waktu untuk menganalisa dan mempertimbangkan memberikan dukungan kepada kubu atau bakal caloin yang dinilai cocok.

Meski menyadari,sebagai parpol yang masih dalam tahapan verifikasi, pihaknya belum bisa memberikan dukungan secara legal, namun semua itu bukanlah halangan untuk memberikan dukungan, minimal hak suara.

“Sambil menunggu waktu, mudah-mudahan kita temukan aspirasi yang memang betulbetul pemimpin yang dipilih dan didukung masyarakat

Buleleng. Selain itu yang pasti juga adalah calon yang bisa membawa perubahan bagi Buleleng,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya merasa optimis akan dilirik parpol lain untuk diajak berkoalisi. Pasalnya, mayoritas yang terlibat dan tergabung menjadi kader PSI adalah kalangan generasi muda.

S e g m e n s u a ra pemilih yang sedang gencargencarnya serius digarap oleh parpol besar lain.

“Sampai saat ini memang belum ada partai politik yang mendekati.

Ibaratnya bayi yang belum ada nama karena baru lahir tentu belum terlalu di perhitungkan. Tapi nanti, kalau ini sudah selesai hasil verifikasi, kami yakin akan diajak berkomunikasi oleh partai politik di Bali,” ucapnya opt misi. M-005

PILKADA BULELENG

2017

Kemendagri Tak Hapus Satupun Perda Intoleran JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Yuswandi A Temanggung mengatakan, Kementeriannya telah menghapus 3.143 Peraturan Daerah (Perda). Namun, tidak ada Perda

Budiasa Nilai Golkar Pragmatis Sentil Sudikerta GIANYAR-Fajar Bali Kader senior Golkar Gianyar, Dewa Rai Budiasa mengharapkan agar para kader Golkar Gianyar yang akan bersaing memperebutkan kursi ketua DPD pada Musyawarah Daerah DPD Golkar Gianyar pada Minggu (19/6) nanti, mengedepankan idealisme di tengah pragmatisme yang melanda tubuh Golkar saat ini. Bahkan ia juga menyesalkan pernyataan Ketua FB/DOK DPD Golkar Bali Ketut SuDewa Rai Budiasa dikerta.

Politisi asal Payangan ini mengingatkan kader-kader Golkar Gianyar yang sebentar lagi menggelar hajatan Musda dan sekaligus pemilihan ketua DPD yang baru agar tetap menjaga idealisme mereka. Sebab menurut dia, hanya dengan begitu Partai Beringin di Gianyar bisa kembali berjaya seperti sebelumnya. “Bagi kami kaderisasi dan idealisme adalah penting untuk membesarkan partai Golkar,” ujarnya menegaskan pada Kamis (16/6) kemarin, di Gianyar.

Ia menilai pentingnya para kader Golkar Gianyar tetap menjaga idealisme. Hal ini berkaca pada pengalaman sebelumnya.

Sebab akibat sikap pragmatisme yang melanda tubuh Golkar, akhirnya membuat partai yang menjadi penguasa di zaman Orde Baru itu terpuruk tanpa terkecuali di Bali juga Gianyar.

Sikap pragmatisme itu menurutnya pernah ditunjukan oleh Ketua DPD Bali, I Ketut Sudikerta dengan melontarkan pernyataan,”Kalau enggak punya duit silahkan keluar dari Golkar.” “Sebagai kader Golkar tentu saja saya merasa prihatin mendengar pernyataan seperti itu,” sesalnya.

Dalam Musda DPD Golkar Gianyar yang juga menjadi ajang perebutan kursi ketua DPD tersebut, muncul lima nama yang diperkirankan akan ikut bersaing menantang incumbent Made Dauh Wijana. Mereka adalah Cok Ngurah Suyadnya (Cok Wah), Cok Putra Indrayana, Kadek Yuda, Cok Wisnu Partha dan Made Togog.

Para bakal calon itu, nantinya akan memperebutkan 12 suara yang berasal dari 7 suara PK, dan masing-masing 1 suara dari Wantimbang, DPD II, DPD I, organisasi sayap (AMPG dan KPPG) serta Tri Karya (SOKSI, MKGR dan Kosgoro). W-005

FAJA R BALI

intoleran yang dihapus. Perda yang dihapus hanya terkait investasi, retribusi, pelayanan birokrasi dan masalah perizinan.

"Tidak termasuk (Perda intoleran dan diskriminatif). Namun tidak semua masalah ekonomi.

Ada pendidikan, kesehatan dan lainlain," kata Yuswandi di Kantor Kemendagr i , J a ka r t a K a m i s (16/6) kemarin.

Dia menjelaskan, penghapusan Perda

tersebut berdasarkan amanat UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Pasal 251 ayat 1-3 menyebut Perda provinsi dan peraturan gubernur yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan dibatalkan oleh menteri.

Sementara itu, Perda kabupaten/kota dan peraturan bupati/wali kota yang bertentangan dibatalkan oleh gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat.

Dan jika gubernur sebagai wakil pemerintah pusat tidak membatalkan perda kabupaten/kota dan/atau peraturan bupati/wali kota yang bertentangan, menteri berhak membatalkannya.

"Pembatalan ini juga telah dikoordinasikan dengan daerah, ada tiga regional yakni Lombok, Jakarta dan Bali.

Diskusi menghasilkan rumusan 3.143 itu," ucapnya.

Dia mengatakan, ke depan Kemendagri akan melakukan kajian mendalam untuk membahas Perda intoleran. Menurutnya, harus ada pembahasan secara khusus untuk menyelesaikan masalah timbulnya perda intoleran.

"Kami sudah lakukan penFB/IST

Jelang Musda Golkar Bangli

dalaman. Tapi itu (masalah perda intoleran) masih dalam proses. Perlu waktu, kami fokus dulu ke penghapusan 3.143 perda ini," ucapnya.

Senada, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono mengatakan, setelah lembaganya menyelesaikan sejumlah Perda bermasalah yang menghambat perizinan-perizinan usaha.

"Kami sekarang memang fokus ke ekonomi dulu, karena memang tuntutan masyarakat khususnya masyarakat pengusaha, pelaku ekonomi komplain terkait perizinan yang lambat," kata Sumarsono.

Perda menjadi sorotan menyusul razia yang dilakukan Satpol PP Kota Serang, Jumat (10/6) terhadap puluhan warung makan, salah satunya milik seorang ibu bernama Saeni (53) di Serang, Banten.

Razia itu berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2010 tentang Penyakit Masyarakat dan Razia.

Selain itu, razia juga dilakukan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Serang tahun 2016 tentang Imbauan Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadan. Surat itu berisi rumah makan hanya diperbolehkan buka pukul 16.00 WIB. CN

Pesaing Justru Puji Keberhasilan Gunawan BANGLI-Fajar Bali Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Bangli pada Minggu (26/6) nanti, mulai diramaikan bursa nama-nama bakal calon ketua DPD yang siap menajdi pesaing incumbent I Wayan Gunawan. Dari sekian nama tersebut, ada dua nama pesaing yang cukup diunggulkan, yakni Wakil Ketua DPD Golkar Bangli I Nyoman Basma dan Ketua Pengurus Kecamatan ( PK) Golkar Bangli,I Nengah Darsana. Namun Basma justru memuji keberhasilan kepemimpinan Gunawan.

I Nyoman Basma yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bangli saat dikonfirmasi soal hal tersebut. Menyebut, jika dirinya tidak memiliki ambisi menjadi ketua DPD Golkar Bali, menggantikan Wayan

Gunawan. Namun selaku kader partai,pihaknya selalu siap jika ditugaskan oleh induk partai. “Saya tidak akan mencalonkan diri, namun bila ditugasi saya akan selalu siap,” kata Basma di Bangli, Kamis (16/6) kemarin.

Menurut dia, peluang menjadi nahkoda Partai Beringin di Banglii tak cuma miliki dirinya, kader lain pun juga memiliki peluang yang sama. Hanya saja, Basma mengaku lebih cenderung memberikan kesempatan itu kepada kader senior. Namun soal siapa kader senior yang dinilai pantas, Basma enggan menyebutkan nama. “Kita memberikan kesempatan pada senior dulu maupun kader lainnya. Karena setiap kader di Partai Golkar memiliki hak yang sama,” ujarnya.

Disinggung mengenai

Wayan Gunawan

FB/DOK

Wayan Gunawan yang kembali mencalonkan diri menjadi ketua meski telah menjabat selama dua periode. Basma malah enggan berkomentar.

Ia bahkan justru memuji keberhasilan kepemimpinan Gunawan selama menahkodai ‘Beringin Bangli’. Menurut dia, sejak Golkar Bangli

diketuai oleh Gunawan, banyak mencatat keberhasilan.

“Buktinya suara Golkar di Bangli terus naik. Misalnya pada Pileg 2014 lalu, jumlah kursi di DPRD Bangli naik dari 4 kursi menjadi 5 kursi,” sebutnya Bukti lainnya, lanjut dia, perolehan suara Gunawan pada Pileg juga meningkat tajam. Dari 18 ribu suara pada Pileg 2019, meningkat menjadi 23 ribu pada Pileg 2014 lalu, sehingga menghantarkan politisi asal Kintamani tersebut melenggang kembali duduk di kursi Dewan Bali.

“Kita sebagai kader tentu tidak bisa tutup mata atas realita itu. Kami curiga kalau ada yang ingin melengserkan Gunawan lantaran ada keinginan menggembosi Partai Golkar di Bangli,” tudingnya.

Sebaliknya I Nengah Dar-

sana mengaku dirinya telah intens menjalin komunikasi untuk menggalang dukungan dari pemegang hak suara pada Musda nanti. “Selaku kader saya siap ditugaskan dimana saja. Dan peluang itu (menjadi ketua) terbuka buat saya. Saya juga sudah intens menjalin kemunikasi politik dengan pemegang hak suara,” akunya.

Untuk diketahui, pada Musda DPD Golkar Bangli nanti ada 9 suara yang diperebutkan masing-masing calon ketua DPD. Sembilan pemegang hak suara tersebut adalah Pimpinan Kecamatan (PK) 4 suara, DPD Golar Bangli 1 suara dan DPD Golkar Bali 1 suara, Dewan Pertimbangan 1 suara, organisasi saya Partai gokar 1 suara, dan pendiiri maupun yang didirikan 1 suara. W-002

Layouter: Wiadnyana