FAJAR BALI EDISI 20 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh : Martua Wandalibrata

Desa Amerthabuana Mohon Gerbangsadu PROG RAM Gerbangsadu Bali Mandara (GSM) mampu membangkitkan sektor perekonomian di desa-desa. Hanya saja, program tersebut belum merata diberikan kepada desa sehingga FB/BUDIASA saat ini ada yang sudah I Wy. Suara Arsana dapat, dan ada juga yang belum memperoleh dana GSM. Seperti dikatakan Perbekel Desa Amerthabuana, Kecamatan Selat, Karangasem, I Wayan Suara Arsana. Dirinya mengaku belum memperoleh program GSM tersebut.

Ketika ditemui Minggu (19/6) kemarin, Suara Arsana mengatakan,

BELAKANGAN ini, media massa tidak hanya sibuk memberitakan urusan politik, kasus korupsi, dan pencabulan, tapi juga urusan

Hindu dan Multikulturalisme agama. Artinya, agama cukup jadi isu strategis di Indonesia – bisa juga disebut bom waktu. Pasalnya, masih ada kelompok ormas yang mengatasnamakan agama seolah ingin merombak sistem bernegara dan konstitusi agar sesuai dengan doktrin agama mereka.

Padahal, di ‘rumah’ bernama Indonesia, tak hanya hidup satu agama saja, melainkan juga ada penganut agama lain. Ada pula kepercayaan lokal warisan leluhur dengan keanekaragaman sistem budaya. Namun tetap saja, mereka ngotot dan merasa paling ‘suci’ dan

membawa misi ‘suci’ pula untuk memperjuangkan doktrin mereka agar diterima konstitusi. Perilaku beragama macam ini, tentu sangat berbahaya bagi bangsa dengan roh multukultur ini. Lalu bagaimana dengan Hindu? Bagaimana Hindu melihat karakter multikultur bangsa

KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

437,645,000 366,478,506 71,166,494

Jadwal PKB 2016 SENIN, 20 JUNI 2016

Sarasehan Waktu : 08.00 wita Tempat : Gedung Cita Kelangen Lantai II ISI Denpasar Pagelaran Musik, Tari dan Lagu Tradisi Lampung oleh Sanggar Jung Sarat Production Desa Denbatas Kabupaten Tabanan Tempat : Kalangan Ayodya Kesenian Cak Kolaborasi oleh SDN. 6 Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Dramatari oleh Sanggar Gita Bandana Praja Denpasar Banjar Belaluan Sadmerta Desa Dangin Puri Kauh Kota Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Wayang Ramayana Tingkat Anak-anak oleh Sanggar P-Luk Jiner Desa Baluk Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Pemutaran Film Dokumenter Bali Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Arja Prembon oleh Sanggar Arja Prembon Kakul Gondang Banjar Dangin Uma Desa Kaba-kaba Kabupaten Tabanan Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Parade Gong kebyar Wanita oleh Duta Provinsi Bali Sanggar Seni Aswini Kembar Banjar Kerta Sari Kelurahan Panjer Denpasar Selatan Kota Denpasar dengan Sekaa Gong Kebyar Wanita Tunjung Mekar Desa Besang Kangin Kabupaten Klungkung Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

FB/IST

YOGA MASSAL-Ratusan masyarakat melakukan Yoga pada Hari Yoga Internasional di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Denpasar pada Minggu (19/06).

ini?

Dalam rekam sejarah kebudayaan Indonesia, dituliskan bahwa dalam nuswantara terdapat banyak peradaban, dan untuk memudahkannya maka dibuatlah kategorisasi yang didasarkan atas pembatasan KE HAL. 11

Pastika: Jadikan Yoga Bagian Dari Budaya Hidup DENPASAR-Fajar Bali Yoga merupakan salah satu bentuk olah raga yang bertujuan membanguan kesehatan juga untuk meningkatkan kualitas hidup.

Di jaman globalisasi saat ini banyak masyarakat yang kurang memperhatikan pemeliharaan kesehatan, melainkan cenderung terbelenggu pada aktivitas kehidupan yang padat dan penuh persaingan.

Oleh karena itu, melalui Peringatan Hari Yoga Internasional diharapkan masyarakat yang sudah paham dan mengenal yoga dapat lebih menggemakan kembali olahraga ini, sebagai bagian dari budaya masyarakat untuk membangun KE HAL. 11

Pengusaha Diminta Taat Aturan Perintah Bupati Setelah BBPT Terbitkan IMB Hotel Crystal

P

encabutan segel Hotel Crystal On The Bay Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua, sudah berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengeluarkan surat perintah pencabutan segel setelah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Badung mengeluarkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

MANGUPURA–Fajar Bali Demikian disampaikan Kepala BPPT Badung I Made Sutama, Minggu (19/6). Sutama menjelaskan, Hotel Crystal On The Bay mendapatkan IMB No. 889/BPPT/IMB/2016 tertanggal 7 Juni 2016. Keluarnya IMB ini setelah pemilik menyatakan kesiapan untuk menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan teknis, yang diatur dalam IMB

tersebut.

“Kita sudah mengeluarkan IMB dan pihak hotel siap melakukan penyesuain dengan IMB yang kita keluarkan,”terang Sutama. Secara kronologis Sutama menjelaskan, setelah keluarnya IMB tersebut, pihak hotel dalam hal ini PT Crystal Land Development mengajukan surat kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Badung ter-

Guci Kuno Ditemukan di Batuagung Berisi Ribuan Uang Kepeng, Diperkirakan dari Dinasti Song

FB/PRAMONO

Pihak Balai Arkeologi Bali NTB NTT melakukan penelitian terhadap guci antik berisi ribuan uang kepeng di Banjar Taman Batuagung Jembrana, Minggu (19/6).

NEGARA-Fajar Bali Penemuan guci antik yang berisi ribuan uang kepeng di Banjar Taman Desa Batuagung, membuat masyarakat banyak penasaran dan berdatangan ingin melihat kondisinya. Guci antik tersebut ditemukan Ismail (50) pekerja asal Muncar, Banyuwangi, saat melakukan penggalian untuk proyek PDAM, Sabtu (18/6) sore. Selanjutnya benda kuno dan bersejarah tersebut ditaruh di Balai Banjar Taman Desa Batuagung.

Penemuan juga mengundang Balai Arkeologi Bali Wilker NTB, NTT melakukan penelitian terhadap benda kuno tersebut. Diperkirakan KE HAL. 11

Bali dalam Ancaman Serius

tanggal 9 Juni 2016, yang memohon pencabutan segel.

Surat ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pol PP dengan mengajukan surat laporan kepada Bupati Badung. Surat laporan tersebut No. 640/1307/Penyidikan/Sat.Pol PP tertanggal 10 Juni 2016. Surat yang ditandatangani Kasat Pol PP I Ketut Martha ini intinya menyatakan KE HAL. 11

I Made Sutama, SH.

FB/HERY

Puluhan Hotel Lakukan Class Action Terhadap PT. Nonbar Seperti yang disampaikan DENPASAR-Fajar Bali Sengketa antara PT. Nonbar oleh Ketua PHRI Bali Cokorda Artha Ardana Sudengan puluhan hokawati. Menurutnya, tel di bawah naungan selama ini proses Persatuan Hotel dan hukum dan gugatan Restoran Indonesia telah dilakukan PT. (PHRI) Bali terkait perNonbar terhadap besoalan hak siar Piala berapa hotel di Bali.

Dunia 2014 yang lalu Bahkan ada satu yang tampaknya akan terus dinyatakan bersalah berlanjut. Hal ini teroleh Pengadilan Nialihat dari banyaknya ga di Surabaya yakni hotel yang telah sepaCok Ace Alila Hotel dengan kat akan melakukan tuntutan sebanyak class action terhadap PT. Nonbar. Tak tanggung- Rp. 2,5 miliar.

“Gugatan tersebut dimetanggung, rencananya ada 24 Hotel berbintang di Bali. KE HAL. 11

Potensi Besar Sektor Pertanian Tak Tergarap

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah putra daerah Bali yang telah malang melintang selama ini di luar Bali menyatukan diri membentuk Forum Petani Bali dan Aktivis Tri Hita Karana. Sejumlah nama beken seperti, Prof. Gede Bayu Suparta, Mayjen. (Pur) Wisnu Bawa Tanaya, Prof. Swastika, Prof.

Rahyuda, Gede Pasek Suardika, AA Kusuma Wardhana, Kasdam IX Udayana Made Sumantra, perwakilan Subak serta sejumlah kalangan petani ikut di dalamnya. Mereka

pun berkumpul mengadakan diskusi di Rumah Budaya Penggak Men Mersi, Kesiman, Denpasar Sabtu (18/6) lalu.

AA Ngurah Mahendra selaku Presiden Director Khrisna Group sekaligus penggagas acara mengatakan, diskusi ini diselenggarakan berawal dari keprihatinan sejumlah tokoh putra daerah yang selama ini pergi meninggalkan Bali karena urusan pekerjaan. Diskusi ini bertujuan memotivasi generasi muda Bali agar terjun menjadi

petani profesional.

“Anggota kita sudah 500 orang, ke depan diskusi dan langkah nyata di lapangan akan rutin diselenggarakan,” beber pengusaha asal Tabanan ini.

Wayan Supadno yang didapuk selaku narasumber memaparkan icon Bali adalah pertanian sehingga skill orang Bali condong ke bidang pertanian. Terbukti, Suku Bali yang tinggal di luar Bali menjadi kaya raya berkat hasil bertani.

KE HAL. 11

FB/GEDE

FOTO BERSAMA-Anggota Forum Petani Bali dan Aktivis Tri Hita Karana, seusai diskusi agribisnis di Rumah Budaya Panggak Men Mersi Kesiman, Denpasar.

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2 Hari Ini Kejari Denpasar Diganti

Zebua Tinggalkan Denpasar Tanpa Prestasi DENPASAR-Fajar Bali Hari ini, Senin (20/6) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar, Imanuel Zebua resmi diganti oleh Erna Normawati Widodo, yang sebelumnya menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Bali.

Selama menjabat sebagai Kajari Denpasar, tak banyak prestasi yang diraih. Malah sejumlah kebijakan kontroversi yang selalu dibuat pejabat asal Nias, Sumut itu.

Kajari Zebua mengawali “karier suramnya” dengan melakukan pinjam pakai barang bukti kasus BBM bersubsidi dengan terpidana 4 tahun pemilik PT Sembilan Pilar (SP), Wayan Wirata. Saat itu, Zebua diduga memberikan akses kepada pemilik PT SP untuk menggunakan truk tangki yang menjadi barang bukti kasus BBM bersubsidi.

Sehingga, kebijakan tersebut membuat aksi demo dari beberapa kelompok masyarakat, berujung pemeriksaan terhadap Zebua oleh bidang pengawasan Kejati Bali. Selain itu, ada beberapa kasus korupsi yang ditangani juga tidak jelas ujung pangkalnya, alias tidak tersele-

saikan. Satu lagi, di akhir jabatannya, Zebua juga harus mejalani pemeriksaan dengan tudingan melakukan hubungan terlarang dengan salah satu pengacara wanita.

Bahkan, ia sendiri sempat menjalani beberapa kali pemeriksaan etik di Kejati Bali meski akhirnya diputuskan jika Zebua tidak terbukti melakukan pelanggaran etik. “Hasilnya tidak terbukti,” ujar salah satu jaksa pengawas di Kejati Bali.

Parahnya lagi, selama menjabat sebagai Kejari Denpasar, Zebua juga minim prestasi.

Dalam catatan ia hanya suskes menjerat salah satu pelaku pembunuh bocah malang Engeline, 8 yaitu Agustay dengan hukuman 10 tahun penjara karena ikut serta dalam pembunuhan.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Denpasar Syahrir Sagir yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya acara sertijab Kajari. Dijelaskan, SK mutasi sudah turun.

Selain mutasi juga ada promosi jabatan. “Mutasi dan promosi hal yang wajar dan biasa. Ini bagian program yang rutin,” jelas Syahrir Sabtu (18/6).W-007

Putusan Ringan Terdakwa Udiksha

Makin Menguat, Jaksa Diminta Ajukan Banding DENPASAR-Fajar Bali Vonis ringan yang sering terjadi di Pengadilan Tipikor Denpasar, memang selama ini dipertanyakan. Apalagi adanya putusan ringan kasus korupsi pengadaan lahan Udiksha, Singaraja. Putusan ringan itu dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar pimpinan Dewa Gede Suardita.

“Harusnya kalau memang mau memberantas korupsi, jaksa banding,” ujar sumber pengacara kemarin. Patut diakui, kasus mark up lahan di Undiksha ini merugikan negara hingga Rp 3,7 miliar. Jika dibandingkan dengan kasus lainnya seperti kasus korupsi hibah kambing di Jembrana dengan kerugian Rp 50 juta, kedua terdakwa yaitu Komang Gede Merta dan Harianto juga telah mengembalikan uang negara namun divonis lebih tinggi yaitu 1 tahun dan 2 bulan (14 bulan).

“Jelas ada sesuatu dalam kasus ini (Undiksha, red),” jelas salah satu pengacara yang enggan namanya ditulis. Sementara Jaksa Wayan Suardi yang sempat ditemui mengatakan tidak akan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor yang memvonis tiga terdakwa korupsi pengadaan lahan FOK Undiksha Singaraja yaitu IG Putu Sugiwanatha, Nengah Nawa dan Dewa Komang Indra dengan hukuman satu tahun penjara.

Ia menyebut sudah ada pengembalian kerugian negara yang mencapai Rp 3,7 miliar.

Sehingga pihaknya tidak akan melakukan upaya hukum banding atas putusan majelis hakim. Seperti diketahui sebelumnya, Ketua LSM Jaringan Reformasi Rakyat (Jarrak) Bali, Gede Pande Eka Prayika mendesak JPU untuk banding atas putusan majelis hakim Tipikor yang hanya menjatuhkan vonis satu tahun kepada tiga terdakwa korupsi Undiksha Singaraja.

Ia malah menyebut putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor telah mengajari rakyat melakukan korupsi. Tidak hanya itu, ia juga mengecam tuntutan JPU yang hanya menuntut hukuman 1,5 tahun penjara

bagi ketiganya. Menurutnya, itu adalah preseden buruk bagi pemberantasan korupsi di Bali.”Korupsi Rp 3,7 miliar hanya divonis satu tahun penjara,”ujarnya. Atas putusan tersebut, Pande mendesak Kejati Bali segera melakukan banding. Ia bahkan menuding jaksa tidak konsisten dalam pemberantasan korupsi jika tidak melakukan upaya hukum banding.W-007

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Maling Bermobil Gasak Puluhan Karung Beras Maling bermobil beraksi di Toko Budi, distributor beras di Jalan Sampalan Gunaksa, Dawan, Semarapura, pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 04.30 Wita lalu.

Dengan mengendarai mobil Daihatsu Grand Max, pelaku seorang diri itu kabur menggondol 29 karung beras ukuran 25 kg. Akibatnya pemilik toko Wayan Madiarta mengalami kerugian Rp 8 juta rupiah.

SEMARAPURA-Fajar Bali Anak pemilik toko beras, Ni Made Heni Safitri (19) mengatakan, maling masuk dengan

cara membobol pintu besi.

Sebelumnya sang bapak, Wayan Sukarna (52) sempat memergoki pelaku beraksi. Saat itu

bapaknya mengantar ibunya pergi ke pasar dan melintas di depan Toko Budi. “Waktu itu bapak sudah curiga, kok pagi-pagi sekali sudah buka, padahal saya masih di rumah,” terangnya.

Nah, sepulang dari pasar, bapaknya kembali mengecek.

Dia kembali melihat pelaku menurunkan beras ke dalam mobil dalam kondisi gelap-gelapan. Penasaran, Wayan Sukarna datang dan kaget ternyata pencuri. Ia pun langsung berteriak

meminta bantuan warga. Sontak saja, teriakan saksi membuat keder pelaku dan kabur membawa mobil.

“Bapak saya sempat mengejar maling menuju arah Jalan By Pass (Jalan Ida Bagus Mantra) ke arah Denpasar. Tapi mereka menghilang dan tidak sempat hapal nomor plat mobil Grand Max warna silver DK 1570.

Namun setelah di cek polisi, ternyata nomor plat itu palsu. ”Bapak saya jatuh, dan sudah teriak tolong-tolong, tapi waktu

kejadian sepi,” jelasnya.

Diterangkannya, maling itu beraksi seorang diri dan tidak mengenakan baju, cuma mengenakan celana panjang jeans.

Selain menderita kerugian beras, maling juga sempat menggasak uang tunai hasil penjualan beras seharga Rp 535 ribu dari laci toko. ”Padahal uang itu mau dipakai modal,” imbuhnya. Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku.

W-010

Modus Baru, Beli Narkoba Lewat Instagram dan Line DENPASAR-Fajar Bali Modus operandi baru dalam peredaran narkoba di Bali memanfaatkan teknologi Instagram dan Line. Dalam aksinya para sindikat narkoba menggunakan aplikasi android untuk bertransaksi kepada pelanggannya. Hal itu terungkap ditangkapnya seorang pengedar narkoba berinisial AG (30) dengan barang bukti 1 paket ganja kering.

Tersangka AG yang merupakan karyawan Hotel yang tinggal di Jalan Jepun Jimbaran Kuta Selatan ini, ditangkap pada Kamis (5/6) sekitar pukul 23.30 Wita. Penangkapan berlangsung di Jalan Sunset Road Kuta Seminyak, Kuta. Lantaran sudah menjadi target operasi, petugas menggeledahnya dan menemukan 1 paket ganja kering yang diakui miliknya. “Dia mengaku mengkomsumsi narkoba sejak tahun 2006,” jelas Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, pada Minggu (19/6) kemarin.

Modus pembelian 1 paket ganja kering itu diakui tersangka dengan cara membeli lewat Instagram dan Line. Khusus kepada pengedarnya, tersangka AG memesan dengan harga pasaran sebesar Rp 500 ribu rupiah. “Dia membeli narkoba lewat Instagram dan Line,” jelas mantan Kapolsek Kuta ini.

Setelah memesan paketan ganja kering tersebut, pengedar

PENGEDAR NARKOBA-Lima tersangka narkoba yang ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, sejak seminggu terakhir

langsung mengirim melalui alah satu ekspedisi dan mengantar ke alamatnya di Jalan Jepun Jim-

baran, Kuta Selatan. Agar tidak terendus petugas ekspedisi, paketan dikemas dalam baju kaos

yang dilipat. “Dia baru pertama kali membeli dan modus ini tergolong baru dan kami masih

FB/HS

mendalaminya,” tegas mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Ranperda Bantuan Hukum Prioritaskan Warga Kurang Mampu DENPASAR-Fajar Bali Panitia khusus (Pansus) VII DPRD Kota Denpasar kini berancang-ancang hendak membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang bantuan hukum. Sebelumnya, pansus ini telah menuntaskan pembahasan Ranperda tentang struktur organisasi dan tata kelola perbekel.

Ketua Pansus VII DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, ST., menegaskan, dalam ranperda ini nantinya Pemkot Denpasar akan menyiapkan bantuan hukum bagi masyarakat yang mengalami permasalahan hukum. Bantuan nantinya akan diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu, yang sudah masuk dalam data base.

Meski bantuan hukum ini nantinya diprioritaskan untuk masyrakat kurang mampu, namun pihaknya berharap masyarakat lain yang memerlukan bantuan juga diperhatikan. ‘’Hal inilah yang nantinya akan kami tekankan dalam ranperda tersebut. Bantuan yang dimaksud bukan dalam bentuk dana cash, melainkan pemerintah membantu menyiapkan dana untuk jasa

Ketut Suteja Kumara

FB/CAR

pengacara. Anggaran untuk jasa pengacara inilah nantinya disiapkan pemerintah melalui dana cadangan APBD,’’ ungkap Suteja Kumara, Minggu (19/6) kemarin.

Menurut Suteja Kumara, bantuan hukum ini memang diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu. Namun, tak menutup kemungkinan masyarakat lain juga bisa minta bantuan.

Dalam menggodok ranperda

ini, Suteja Kumara mengatakan, tinggal dikonsultasikan dengan eksekutif. ‘’Baik ranperda tentang struktur organisasi dan tata kelola perbekel, maupun bantuan hukum, sudah beberapa kali dibahas. Kami akan segera mengadakan dengar pendapat dengan eksekutif,’’ tandasr politisi PDI Perjuangan ini yang menduduki kursi ketua komisi I DPRD Kota Denpasar.

Salah seoprang anggota Pansus VII, Made Sukarmana, sebelumnya minta agar kriteria masyarakat miskin yang nantinya layak diberikan bantuan hukum dipertegas, sehingga setelah perda nantinya diterapkan tidak menimbulkan persoalan baru.

Selain penerima bantuan hukum, Sukarmana, juga minta agar dana yang nantinya diberikan Pemkot untuk jasa pemberi bantuan hukum. Misalnya, dana tersebut dipastikan tidak mengikat pemberi bantuan hukum. Perlu ada norma yang mengatur larangan bagi Pemkot untuk mengintervensi pemberi jasa bantuan hukum (pengacara) jika masyarakat berperkara dengan pemerintah. R-004

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

BNN Badung Gelar Funbike di Puspem MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Narkoba se-Dunia akan diperingati pada 26 Juni mendatang dilaksanakan Fun Bike digelar oleh BNN Kab. Badung yang kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar ribuan peserta dari masyarakat dan pelajar, pukul 07.00 Minggu (19/6) kemarin.

Start dilaksanakan di Puspem Badung Mangupraja Mandala Sempidi Badung dengan route sekitar 25 Km melintasi Jalur Lintas wilayah Sempidi, Lukluk, Abianbase, Dalung dan finish di lapangan Desa Sading Sempidi.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, beserta Ketua BNN Provinsi Bali Brigjen. Putu Gede Swastawa yang didaulat mengibarkan Bendera Start melepas ribuan bikers yang memadati Pusat Pemenerintahan Kabupaten Badung.

Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua BNN Kabupaten Badung AKBP. Ni Ketut Masmini. SH,MH, Forum SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, direktur Cabang Bank BPD Cabang Mangupura Putu Darmapatni beserta staf.

Ketua BNN Provinsi Bali Brigjen. Putu Gede Swastawa dalam sambutannya mengatakan, hidup sehat sangat punya arti dalam menjalankan kehidupan mendatang. J angan penuhi sel-sel rumah pemasyarakatan karena terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Dengan berolahraga bersepeda untuk menjadikan badan sehat jauh lebih baik dari menggunakan narkoba dan sejenisnya. Jangan mencoba dan jangan pernah mencoba

Terbakar, Sepuluh Pelinggih Pura Dalem Abiansemal Jadi Abu Bupati Badung Pastikan Pemerintah Hadir di Tengah Masyarakat Ketika Terjadi Bencana Warga Desa Adat Abiansemal dikejutkan oleh kebakaran yang menghanguskan sepuluh pelinggih di Pura Dalem setempat, Sabtu (18/6) pagi. Kebakaran diperkirakan terjadi pukul empat pagi. Api cepat merembet, karena semua pelinggih beratap material yang mudah terbakar yakni, ijuk dan alang-alang.

MANGUPURA-Fajar Bali Mendapat laporan warga, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, anggota DPRD yang juga tokoh masyarakat Abiansemal Putu Alit Yandinata dan Camat Abiansemal serta Muspika setempat, memberikan respon cepat dan langsung melihat kejadian dari dekat.

Giri Prasta mengungkapkan, kejadian ini agar dipakai pengalaman oleh warga setempat. Dalam musibah ini, pemerintah memang harus hadir dan memberikan solusi terhadap musibah yang terjadi. Masyarakat diminta untuk tetap tabah menghadapi musibah ini, karena pihak terkait masih melakukan penyelidikan.

Api pertama kali dilihat oleh Nyoman Gendra, warga Abiansemal yang rumahnya dekat dengan pura. Pukul 04.00 pagi Gendra mendengar suara mirip suara petasan. Suaranya jelas terdengar dari rumahnya. Seiring kemudian, Gendra melihat kepulan asap dan kobaran api di Pura Dalem. “ Tiyang mencoba mendekat.

Ternyata pelinggih pepelik sudah habis terbakar. Dalam keadaan panik, tiyang menghubungi pemangku,” jelasnya.

Karena jarak antara pelinggih pepelik dengan pelinggih gedong berdekatan, api dengan cepat merambat dan menyambar dua gedong dipura setempat. Tidak begitu lama, dua pelinggih gedong, berikut dua petapakan jadi abu.

marilah hidup sehat.

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dalam sambutan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung dengan terselenggaranya Funbike menuju hidup sehat tanpa menggunakan narkoba ini. Dengan hidup sehat apalagi tanpa menggunakan narkoba akan menjadi harapan yang sangat tinggi dari pemerintah Kabupaten Badung untuk dapat membangun Badung di masa mendatang.

Narkoba sudah menjadi momok yang sangat mengerikan dalam kehidupan ini. Pemakai barang haram ini tidak hanya dari anak remaja, dewasa maupun di kalangan manasaja. pemerintah Kabupaten Badung akan menjadi pelopor dan garda terdepan untuk pemberantasan pemakaian narkoba. karena narkoba seakan melumpuhkan langkah hidup generasi mendatang.

Selanjutnya ketua panitia yang juga ketua BNN Kab. Badung, AKBP. Ni Ketut Masmini.

SH,MH., dalam wawancaranya menambahkan, kegiatan ini selalu dilaksanakan untuk mengajak masyarakat umum untuk hidup sehat dengan menjauhi narkoba. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin BNN dalam mensosialisasikan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,Pegawai Pemerintah maupun swasta serta masyarakat untuk tetap hidup sehat.

Dalam rangka memperingati hari Tanpa Narkoba se-dunia BNN. Kabupaten Badung mengajak masyarakat untuk menyehatkan badan, sekaligus juga dalam rangka menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat dalam pengenalan bahaya narkoba dan menjauhi barang haram ini.

Hadiah yang ditampilkan cukup menarik diantaranya 2 Sepeda unit Motor. 5 Sepeda Gunung, 1 Kulkas, 1 buah Tv 21inc. dan banyak lagi hadiah hiburan menarik lainnya.R-014*

Pelinggih yang lokasinya berdekatan dengan gedong pun tidak luput dari jilatan si jago merah, sehingga total sepuluh bangunan suci ludes terbakar.

Mendapat laporan dari Gendra, Pemangku Pura Dalem setempat, I Made Sudana pun mengontak pemuka desa termasuk Bendesa Adat setempat. Dinas kebakaran pun dikontak.

Selang kemudian, pasukan pemadaman kebakaran tiba dilokasi dan langsung berupaya memadamkan api. Dari beberapa pelinggih yang ada, sepuluh bangunan tidak bisa diselamatkan, karena atap bangunan berbahan baku ijuk dan alang-alang.

Menurut Pemangku Pura setempat, Made Sudana, pada Jumat malam sekitar pukul sepuluh, sinar lampu di Gedong tidak normal. Dirinya mencoba mematikan lampu, namun saklar ada masalah.

“Jumat malam tiyang sempat tangkil ke pura. Sinar lampu kurang terang, tiyang mencoba untuk mematikan, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi saklar ada masalah,” ujarnya dengan wajah lesu, seraya menambahkan, tidak terbayang akan terjadi musibah tersebut.

Bendesa Adat Abiansemal, Putu Derana mengungkapkan, pihaknya sudah mengadakan rembug dengan tokoh masyarakat setempat. “untuk segera akan mengadakan upacara bendu piduka. Dan langkah selanjutnya akan kami bahas dengan pemuka masyarakat kami di sini,” ujarnya.

FB/HERY

TERBAKAR- Nampak puing-puing bangunan yang tersisa akibat kebakaran. Bupati Badung Giri Prasta melihat pelinggih bangunan yang tersisa bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD Putu Parwata, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Badung asal Abiansemal Putu Alit Yandinata, Camat Abiansemal

Sementara Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya selalu memberikan respon cepat terhadap masalah yang terjadi didaerahnya. Pemerintah harus senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, terlebih ketika terjadi musibah dan bencana seperti ini, tentu dengan maksud untuk melakukan komunikasi, sehingga masalah yang dihadapi warga bisa dicarikan jalan keluar yang cepat dan tepat.

Bupati Giri Prasta menambahkan, Pemerintah Kabupaten Badung akan melakukan rekonsiliasi.

Disinggung besaran dana yang dibutuhkan, Giri Prasta bersama tim teknis termasuk bersama TAPD akan melakukan kajian, berapa dana yang dibutuhkan.

“Kami bersama tim teknis akan melakukan kajian, sehingga bisa ditemukan berapa biaya yang dibutuhkan. Mana biaya yang bisa kami bantu di APBD Perubahan tahun 2016 dan mana yang bisa dibantu di APBD Induk 2017,

yang jelas Pemrintah Kabupaten Badung dengan dukungan DPRD akan berbuat maksimal untuk meringankan beban masyarakat dalam upaya membangun kembali pelinggih serta sarana prasarana yang terbakar.” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Wabup Suiasa, bawasannya menyikapi musibah ini diharapkan seluruh masyarakat untuk tetap tenang seraya senantiasa mohon petunjuk kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa agar kita semua diberikan petunjuk dan perlindungannya serta kekuatan lahir dan batin untuk dapat membangun kembali seluruh pelinggih yang rusak terbakar. Tentunya Pemerintah Kabupaten Badung dengan dukungan penuh DPRD Badung akan mencarikan solusi terbaik sehingga permasalahan ini dapat teratasi dan kepada masyarakat juga diharapkan untuk dapat memaknai peristiwa ini dengan meningkatkan kewaspadaan agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. R-014*

Mengisi Libur Sekolah

FB/HERY

DILEPAS-Saat pelepasan peserta Funbike dalam rangka memperingati Hari Tanpa Narkoba

3

Seratusan Siswa SMP-SMA/K Ikuti Lomba Kaligrafi dan Bali Simbar DENPASAR-Fajar Bali Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menggelar Lomba Kaligrafi dan Bali Simbar, sebagai salah satu upaya melestarikan sekaligus mengajegkan kesusastraan Bali kuno yang merupakan sumber ajaran bagikehidupanperadabanmanusia.

Lomba yang menyasar siswa SMP, SMA/SMK Se-Kota Denpasar dibukaKabidWarisanBudaya(WB) Dinas Kebudayaan Sang Putu Puja, Sabtu (18/6) di halaman kantor Disbud setempat.

Sang Putu Puja, menyampaikan, lomba Kaligrafi dan Bali Simbar yang diselenggarakan bertepatan dengankegiatanlibursekolah.Tidak kurang dari 100 peserta putra-putri berasal dari siswa SMP, SMA/SMK se-Kota Denpasar, meramaikan lomba kali ini. Terkait kreteria, Sang Putu Puja menjelaskan, untuk kaligrafi peserta diwajibkan membuat lukisan kaligrafi dengan tema “Tri Hita Karana”. Teks pelukisan

FB/CAR

ANTUSIAS-Para peserta sangat antusias mengikuti lomba kaligrafi dan Bali Simbar dalam rangka mengisi libur sekolah yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Denpasar

tak dibedakan antara peserta SMP dan SMA/SMK sama yaitu “Tri Hita Karana”. Kaligrafi yang sudah dibuat diatas kanvas kemudian dituangkan pada kertas A4 dengan ornamen dan tulisan memakai cat, crayon dan pensil warna.

Unsur-unsur yang dinilai meliputi; keindahan bentuk, makna, keserasian media dan ketepatan

waktu.

Sedang untuk jenis lomba aksara bali dengan program bali simbar B atau program bali simbar dwijendra, masing-masing peserta diwajibkan menyalin huruf latin ke dalam aksara bali. Setiap peserta juga diwajibkan menyalin teks soal yang disediakan panitia dengan menggunakan salah satu

dari kedua program tersebut yakni, Bali Simbar B atau Program Bali Simbar Dwijendra. Sama halnya untuk tingkat SMA/SMK mereka juga diwajibkan menyalin teks menggunakan salah satu dari kedua program tersebut. Dan masing-masing peserta disediakan waktu 60 menit sedangkan untuk kaligrafi panitia menyediakan waktu sekitar 180 menit (3 jam).

Penilaian didasarkan pada tingkat kebenaran, ketepatan penulisan, kreativitas, keterbacaan huruf, kebenaran pasang aksara, komposisi dan kemahiran dalam menggunakan program. Masingmasing akan dicari juara I, II dan III dan harapan I, II dan III untuk katagori SMP maupun SMA/SMK. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 27 Juni 2016 lewat pengumuman yang dipasang didinding kantor Disbud dan melalui situs Dinas Kebudayaan kebudayaan@ denpasarkota.go.id. R-004

Bupati Giri Prasta Teken MoU dengan Kepala LKPP

Badung Jadi Percontohan e-Katalog Daerah Kabupaten Badung menjadi percontohan e-katalog daerah di Indonesia besama tiga pemerintah daerah.

Hal ini dibuktikan dengan peluncuran katalog daerah yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama MCA-Indonesia dengan menggandeng 4 (empat) Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Badung, Provinsi Gorontalo, Kota Semarang dan Kota Yogyakarta.

MANGUPURA-Fajar Bali Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala LKPP Agus Prabowo dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan kepala daerah lainnya di Gedung LKPP, Jakarta Selatan, Jumat (17/6) lalu. Untuk selanjutnya akan diberikan pendampingan dari LKPP yang juga berkerja sama dengan Millenium Challage Account-Indonesia.

Turut mendampingi Bupati, Sekda Kompyang R. Swandika, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Apramana, Kabag Pembangunan, Kabag Aset, Unsur ULP dan LPSE Kab Badung.

Layanan katalog daerah dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang/jasa di Dinas/Instansi daerah seperti Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Sebagai tahap awal, baru beberapa jenis produk yang masuk

FB/HERY

TEKEN MOU-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta teken MoU dengan Kepala LKPP Agus Prabowo di Gedung LKPP, Jakarta Selatan, Jumat (17/6) lalu.

ke dalam proyek percontohan katalog daerah yaitu ; Kabupaten Badung dengan jenis produk konstruksi dan perawatan kendaraan, Gorontalo dengan jasa kebersihan dan seragam, Yogyakarta bahan konstruksi, alat keselamatan dan ketahanan bencana dan Semarang bahan konstruksi dan CCTV. “Sebelumnya LKPP telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk katalog daerah di Jakarta,” kata Agus Prabowo.

Agus Prabowo menjelaskan, sebagai bentuk terobosan dalam mendukung program sinergi nasional, e-katalog daerah diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh pemerintah daerah.

Untuk itu, dukungan dan komitmen dari seluruh Pemda sangat dibutuhkan dalam memuluskan upaya reformasi pengadaan yang

sedang dilakukan pemerintah.

Melalui katalog daerah diharapkan akan membuka peluang bagi penyedia daerah untuk berpartisipasi dan berperan dalam percepatan pembangunan di daerah. Disamping itu, basis produksi di tingkat daerah akan semakin kuat karena terbentuknya pasar yang lebih terbuka.

“Proses pengadaan pemerintah melalui katalog itu harus cepat, mudah dan efesien. Strategi di awal itu pengadaan menggandeng hulu, industri, pabrikan dan lainlain. Selama ini Pemda usulannya melalui Pusat. Apabila membutuhkan barang jasa diusulkan ke LKPP sehingga dari segi waktu lebih lama. Kalau diproses oleh pemerintah daerah tentunya akan menjadi lebih cepat,” kata Agus Prabowo.

Lebih lanjut disampaikan

Agus Prabowo bahwa peranan Unit Layanan Pengadaan (ULP) daerah akan sangat signifikan untuk pengelolaan katalog daerah, karena akan menjadi motor penggerak pengelolaan katalog daerah bersama Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Oleh karena itu, Agus mengharapkan para Pokja ULP yang bersentuhan langsung dengan katalog daerah agar dapat menjaga integritas.

“Apabila integritas terjaga, maka kredibilitas katalog yang dibangun tetap terpercaya,” tegasnya.

Agus juga menekankan bahwa sekalipun proses pengelolaan katalog di masing-masing Pemda, namun tempat penayangan tetap terpusat di LKPP melalui laman https://e-katalog.lkpp.go.id/.

R-014* Layouter: Manik

DAERAH

4 Tempat Berdagang Sempit, Pedagang Mengeluh AMLAPURA-Fajar Bali Carut marut penataan para pedagang di pasar tradisional Amlapura Timur tampaknya belum usai. Setelah sebelumnya pedagang mengadu ke bupati lantaran sepi pembeli, pemerintah pun berencana memindahkan pedagang di pelataran pasar ke basement.

Hanya saja, upaya tersebut belum sepenuhnya diterima pedagang.

Pedagang menilai tempat berjualan yang disiapkan di basement terlalu sempit yang hanya berukuran 2 x 1,75 meter. Pedagang pun kembali meminta agar pemerintah melakukan penataan ulang terhadap tempat berjualan di area basement.

Salah seorang pedagang yang mengaku bernama Made Rusmi,Minggu (19/6) kemarin mengatakan,jika dipaksakan berjualan dengan ukuran tersebut dinilai akan membuat para pedagang dan pembeli berdesak-desakan. Sehingga, tambahnya, hal ini akan kembali memunculkan masalah baru, yakni pasar akan semakin semraut.

Ia menilai, pembali akan susah menjangkau pedagang.

Begitu pula pedagang akan kesulitan menampung stok barang daganganya.

“Masih terlalu kecil, kalau ini dipaksakan nanti malah tambah semrawut,” ujarnya.

Alasan itulah membuat pedagang masih enggan pindah ke basement, padahal sebelumnya telah sempat diukur oleh Disperindag Karangasem.

Rusmiati juga mengaku baru akan pindah jika tempat yang disiapkan telah memenuhi yang diharapkan pedagang. “Kami masih menunggu pemerintah mengukur kembali tempat jualanya,” ujarnya lagi.

Keluhan para pedagang ini juga diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Karangasem IGN Suarta.

Menurutnya, pemerintah akan kembali melakukan penataan sesuai yang diharapkan para pedagang. Suarta merencakan, untuk tempat berjualan nantinya akan kembali diperlebar. “Semula hanya 2 x 1,75 nantinya diperleber beberapa centi lagi, sehingga para pedagang dan pembeli tidak berdesakan. Begitula pula jalan utama yang sempit nanti kembali diperlebar,” ujarnya.

Suarta mengaku, setelah dilakukan penataan ulang kembali barulah akan dilaporkan ke bupati.

Terkait kapan bisa beroperasi, Suarta mengaku masih menunggu keputusan dari bupati Karangasem. “Nanti kami menghadap dulu,fokus kami melakukan penataan terlebih dahulu,” ujarnya lagi. W-016

merah, kuning dan hijau.

Dikatakan, untuk zone merah jika dalam rentan waktu tiga tahun berturut- turut ditemukan kasus rabies . Untuk di Kabupaten Bangli ada lima desa yang masuk zone merah yakni desa Yangapi (Tembuku), Kintamani , Tiga (Susut) , Kelurahan Kawan dan Kelurahan Cempaga ( Bangli) Lanjut Sukartana yang didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Periknanan Darat Bangli , Drh Ni Nyoman Sri Rahayu sementara yang dimaksud dengan zone kuning adalah jika di satu wilayah dalam kurun waktu setahun ditemukan kasus rabies. Kata Sukartna setelah melakukan vaksinasi di zone merah dan kuning , selanjutnya petugas melakukan vasinasi di daertah yang masuk zone hijau atau di daerah yang selama ini zero kasus rabies.

Sedangkan untuk program eliminasi , kata Sukartna akan dialkukan secara selektif , artinya sasaran eliminasi adalah anjing liar dan sebelum dilakukan eliminasi petugas akan melakukan kordinasi dengan pihak aparat desa .W-002

Parade Anjing Sehat 2016

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Kapolres Klungkung Pimpin Razia Kendaraan Seluruh Isi Kendaraan Digeledah Polres Klungkung melaksanakan razia kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat di Jalan By Pass IB Mantra, Sabtu (18/6) lalu. Kegiatan ini untuk mencegah kejahatan dan razia barang bawaan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Razia ini dipimpin Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra wahyudi didamping Kabag Ops Kompol Nyoman Suarsika ini melibatkan 53 personil yang terdiri dari gabungan seluruh piket fungsi, anggota Polsek Kota, Polsek Banjarangkan, Polsek Dawan dan 5 personil Unit K-9 Polda Bali beserta 2 ekor anjing pendeteksi narkoba.

Pada pelaksanaan razia tersebut personil Polres Klungkung dengan penuh kewaspadaan dan jeli memeriksa semua kendaraan yang lewat baik itu suratsurat kelengkapan kendaraan maupun kelengkapan kendaraan. Personil Polres Klungkung juga memeriksa bagian dalam kendaraan, seperti di bawah tempat duduk, di bawah karpet dan bagasi.

Begitu juga dengan jok sepeda motor, para pengendara diminta untuk dibuka dan mengeluarkan isi dalam jok tersebut.

Kapolres Arendra Wahyudi mengatakan kegiatan razia kendaraan bermotor ini merupakan salah satu kegiatan untuk menekan pelanggaran dan kejahatan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 2016. ”Sasaran razia ini tak hanya surat-surat kendaraan saja, namun juga narkoba, bahan peledak dan senjata tajam,” jelas Arendra Wahyudi.

Polres Klungkung akan melaksanakan kegiatan razia kendaraan bermotor ini setiap hari, baik pagi, siang maupun malam hari dan mengambil lokasi yang berbeda disesuaikan dengan situasi lapangan.

Razia yang berlangsung kurang lebih

fb/SARJANA

RAZIA-Kapolres Klungkung AKBP Arendra Wahyudi pimpin langsung razia kendaraan bermotor.

selama satu setengah jam, dari pukul 24.30 - 02.00 Wita, berhasil menilang 5 kendaraan bermotor dengan barang bukti 4 STNk dan 1 kendaraan bermotor.

Menurut Kapolres untuk menjaga

situasi tetap kondusif di wilayah Polres Klungkung dan jajaran, Polres Klungkung akan terus melaksanakan razia seperti ini, untuk memastikan wilayah Klugkung benar-benar aman.W-010

Pemkab dan Polres Karangasem Gelar Kejurda Balapan Motor

Putus Mata Rantai Rabies, Disnak Sasar Zona Hijau BANGLi- Fajar Bali Untuk memutus mata rantai penyebaran rabies dan menyukseskan program “ Bali Bebas Rabies” pemerintah Kabupaten Bangli telah melakukan berbagai langkah antisipasi , diantaranya melakukan eliminasi khususnya anjing liar dan juga vaksinasi.

Ditahun 2016 ini pemerintah kembali menggulirkan program vaksinasi massal.

Untuk di kabupaten Bangli vaksinasi massal sudah dimulai sejak awal bulan Mei. Setelah menyasar beberpa wilayah yang selama ini dikategorikan sebagai daerah zone merah dan kuning , kini vaksinasi menyasar zone hijau. “Vaksinasi massal ini telah kita mulai sejak Mei lalu,”ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Darat Bangli, Ir I wayan Sukartana, Minggu (19/6).

Papar dia, setelah menyasar zona merah dan kuning, kini pihaknya bakal menitik beratkan kegiatan vasinasi massal pada zona hijau.

Lanjut dijelaskan, sebelumnya pihaknya telah membagi tiga zona terkait dengan penyebaran rabies, yakni zona

FAJA R BALI

fb/IST

BALAPAN MOTOR-Menyambut HUT Bhayangkara ke-70 dan HUT Kota Amlapura ke-376, Pemkab dan Polres Karangasem menggelar Kejurda Balapan Motor.

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk memperingati HUT Bhayangkara ke 70 dan HUT Kota Amlapura Ke 376, Polres Karangasem dan Pemkab Karangasem menggelar Kejurda Drag Rise atau balapan motor, di Jalan Veteran Amlapura, Minggu 19 Juni 2016.

Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang disaksikan Wakil Ketua DPRD I Made Wirta, IGM Tusan, Kapolres Sugeng Santoso, Sekda I Gede Adnya Mulyadi dan ribuan penonton yang hadir dalam acara ini.

Even Kejurda Balapan Motor ini merupakan putaran kedua setelah sebelumnya berlangsung di Jembrana, menampilkan 241 peserta baik dari lokal Karangasem maupun dari luar karangasem, termasuk peserta dari Jawa, NTB dan NTT. Arena balap sejauh 201 meter yang mempertandingkan motor 130 CC Tune-UP. Menurut Kapolres Karangasem, Sugeng Santoso kegiatan ini untuk menyalurkan bakat dan minat anak muda yang suka dengan balapan motor.

Sedangkan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dalam sambutannya mengharapkan Kejurda Balap Motor seperti ini dapat diselenggarakan secara kontinyu mewujudkan atlet-atlet berprestasi Karangasem. Untuk itu, perlu sinergi dari berbagai pihak serta dilaksanakan pembinaan secara berkelanjutan dan terprogram.

“Dengan pembinaan yang terprogram saya yakin akan dapat meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Karangasem khususnya pada cabang Balap Motor,”ujarnya. W-016*

BNN Kibarkan Anti Narkoba Melalui Olahraga Jepang GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar mengkibarkan anti narkoba melalui olahraga jepang yakni karate do Gojukai.

“Sambil sosialisasi Narkoba ke sekolah-sekolah kami juga akan merekrut 1000 karateka di Bali,” kata Ketua Umum Komda Karate do Gojukai Provinsi Bali, Brigjen Pol Putu Gde Suastawa, SH usai pelantikan Pengcab do Gojukai Gianyar di GOR Kebo Iwa, Gianyar, Minggu.

Pria yang juga Ketua BNN Provinsi Bali ini mengatakan

selain lewat sekolah, perekrutan karateka itu juga dilakukan melalui media sosial. Bahkan, pihaknya mempunyai target pada tahun 2017 mendatang, karate do Gojukai akan masuk kurikulum.

Pembinaan atlet karate ini merupakan salah satu bagian untuk pembinaan generasi muda sehingga terjauh dari bahaya narkoba serta kenakalan remaja .Disamping itu, untuk menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari sejak dini.

Karena bela diri sangat penting untuk mencari pekerjaan baik itu di jajaran kepolisian

maupun karyawan swasta seperti perhotelan. “ Bela diri itu untuk melindungi diri sendiri karena olahraga bela diri gojukai mengedepankan prana atau nafas, konsentrasi dan kecepatan gerak,” jelasnya.

Lebih jauh ditekankan untuk melakukan pembinaan itu, pihaknya mengeluarkan uang sendiri. Disamping meningkatkan kerjasama dengan networking atau jaringan pihak ketiga lainnya. I Kadek Romo, Ketua Pengcab do Gojukai Kabupaten Gianyar mengharapkan Gojukai berkembang di Gianyar. W-005

fb/ARTAYASA

ANTI NARKOBA-Para karateka membawa bendera anti narkoba saat pelantikan.

Pemkab Karangasem Gelar Parade Anjing Sehat

Masyarakat Diminta Menjaga Kesehatan Hewan Pemkab Karangasem menggelar lomba Parade dan Pemilihan Anjing Sehat tahun 2016, Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.

Kegiatan dikonsentrasikan di Stadion Amlapura, Minggu, 19 Juni 2016.

AMLAPURA-Fajar Bali Turut Hadir dalam Acara itu Direktur Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian dan Peternakan drh. Ketut Diarmita, Wakil Ketua DPRD I Made Wirtha, Kadis Peternakan dan Kelautan I Ketut Artama dan undangan lainya serta peserta Parade Anjing Sehat.

Direktur Kesehatan Hewan pada Kementrian Pertanian dan Peternakan drh. Ketut Diarmita mengatakan, Karangasem masuk salah satu kategori zona merah rabies, sehingga perlu dibantu sekuat tenaga.

Populasi anjing di Bali ratarata 75/KM2 menjadi populasi anjing terpadat didunia.

Disamping itu Diarmita menyampaikan bahwa kita harus menjaga hubungan antara manusia dengan hewan, sesuai prinsip-prinsip Tri Hita Karana, yaitu dengan memperhatikan kesehatan dan makanan hewan khususnya anjing.

Wabah penyakit hewan seperti Rabies dan lainnya merupakan cobaan yang diberi oleh tuhan supaya manusia dapat lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan hewan.

Lebih lanjut diarmita menjelaskan di bali telah lebih dari Rp. 200 Milyar dana digunakan untuk menanggulangi kesehatan hewan/rabies.

“Pemberantasan Rabies tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi seluruh elemen masyarakat” imbuhnya.

Sementara itu Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa dalam Sambutannya menyampaikan Kegiatan ini diharapkan memberikan nilai positif dalam hal komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga terpeliharanya dengan baik hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Karangasem. Secara tidak langsung masyarakat telah melakukan seleksi terha-

fb/IST

ANJING SEHAT-Saat digelar parade anjing sehat yang dibuka Wabup I Wayan Artha Dipa.

dap anjing yang digemari dan pada saat mendatang akan semakin perduli terhadap status kesehatan HPR seperti anjung, kucing, kera dsb. Akhirnya hanya HPR yang mudah dipegang, jinak dan sehat yang dipelihara masyarakat, jika hal itu terwujud maka pengaruh nyata terhadap pembebasan bali dari rabies yang terus dilakukan secara berkesinambungan.

Lebih lanjut Artha Dipa menghimbau kepada masyarakat agar betul-betul mengenali dan memperhatikan gigitan HPR, selanjutnya berkoordinasi ke Dinas Kesehatan agar korban gigitan HPR mendapat penanganan, dan laporan ke dinas peternakan untuk penanganan lebih lanjut. Wabup juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karangasem untuk bersama-sama memberantas rabies, pelihara anjing yang memenuhi kaidah kesejahteraan hewan, yaitu kandangkan atau ikat di dalam rumah, beri makan dengan baik, dijaga kesehatannya, jangan memungut anjing sembarangan, serta vaksinasilah anjing, kucing dan kera peliharaan anda secara berkesinambungan.

Dalam Lomba mempertandingkan dua kategori, yaitu anjing lokal dan anjing Ras serta anjing favorit pilihan dewan juri. Untuk kategori anjing favorit dimenangkan oleh I gusti gede Rai dengan anjing yang bernama Bumer mendapatkan hadiah sebuah sepeda Gunung. Untuk kategori anjing ras Juara I dimenangkan ileh Ni Putu Puspita Dewi dengan anjing bernama Hiro memperoleh Tropi dan uang sebesar 2 Juta Rupiah, juara 2 Gusti Ngurah AA Dwipayana dengan anjing Mona memperoleh Tropy dan Uang Rp. 1,2 Juta, dan juara 3 Ni Putu Puspita Dewi dengan anjing bernama Ciko memperoleh Tropi dan uang sebesar Rp. 800 ribu. Untuk anjing lokal dimenangkan oleh, juara 1 Gusti Gede Rai dengan anjing Bumer, Juara 2 Nyoman Sutama Yasa dengan anjing Bob, dan juara 3 I wayan Sudarma dengan anjing Ciko, Hadiah anjing lokal sama dengan anjing Ras. Hadiah akan diserahkan pada penutupan Rangkaian HUT Kota amlapura tanggal 23 Juni 2016, di panggung stadion Amlapura.

W-016* Layouter: Manik

DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG PKB, Buleleng Mempesona

Para perwakilan buleleng saat tampil di PKB

fb/AGUS

Duta kesenian Buleleng tampil mempesona dalam PKB XXXVIII. Duta Buleleng menampilkan tari klasik dengan iringan gender wayang oleh paguyuban seni klasik sanggar Lege Sawitra, dari Desa Suwug, Kecamatan Sawan bertempat di Kalangan Ayodya Art Centre Denpasar, Sabtu (18/6). W-008

Operasi Malam Hari

Tiga Cewek Kafe Diamankan, Satu Diantaranya Diduga Dibawah Umur

5

2019 Buleleng Ditarget Tidak Kekurangan Air Bersih Air merupakan sumber kehidupan. Bahkan ketersediaan air sangat menentukan tingkat kemiskinan yang dimiliki daerah itu sendiri. Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat melangsungkan pemantauan ke desa-desa yang di Kecamatan Busungbiu.

SINGARAJA - Fajar Bali Suradnyana menilai masih banyak daerah-daerah atau pedesaan yang ada di Kabupaten Buleleng kekurangan air bersih.

Dengan adanya hal itu menurut Suradnyana pemerintah kabupaten buleleng terus melakukan upaya-upaya agar semua daerah memiliki air bersih.”Kalau kami melihat masih banyak daerah-daerah kami yang masih kekurangan terhadap air bersih.

Dengan adanya itu kami terus

melakukan upaya-upaya guna menyalurkan air bersih hingga ketingkat desa yang dulunya kesulitan akan air bersih,”jelas Suradnyana.

Bukan hanya itu, dirinya juga menuturkan dalam melakukan upaya-upaya pemberian air bersih kepada beberapa daerah atau pedesaan tinggi yang sulit dijangkau nantinya akan dibuatkan beberapa penampungan dengan mengalirkan beberapa sumber mata air pegunungan

fb/AGUS

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyanan saat melangsungkan pemantauan ke desa-desa yang ada di Kecamatan Busungbiu

hingga membuatkan sumur bor untuk memberikan pelayanan

air bersih.”Upaya yang nantinya dilakukan pemerintah bisa me-

manfaatkan sumber mata air yang ada di daerah pegunungan atau nantinya bisa dibuatkan sumur bor guna bisa memberikan pelayanan air bersih,”jelasnya.

Bupati yang berbadan subur itu mengatakan, kedepannya Buleleng yang dulunya masih memiliki daerah atau pedesaan yang mengalami kesulitan air bersih pihaknya menarget dengan beberapa upaya yang dilakukan pemerintah daerah sehingga ditahun 2019 mendatang buleleng tidak lagi kekurangan air bersih.”Harapan kami nantinya dimana dengan upaya yang dilakukan pemerintah ditahun 2019 mendatang buleleng yang memiliki daerah nyegare gunung sudah tidak kekurangan lagi air bersih,”harapnya. W - 008

Antisipasi Balapan Liar

PBB Tabanan Gelar Gasstrack dan Motorcross fb/PRAMONO

Operasi atau sweeping malam hari di sebuah kafe di Delod Berawah, yang dilakukan jajaran Polres Jembrana, Sabtu ( 18/6) malam.

NEGARA- Fajar Bali Lantaran diduga masih dibawah umur, tiga pelayanan kafe remang-remang diamankan polisi. Ditambah lagi ketiganya tak dilengkapinya dengan KTP. Tiga pelayan kafe yang diamankan tersebut dalam sebuah operasi malam hari arau sweeping ke kafe remang-remang oleh jajaran Polres Jembrana, Sabtu (18/6) malam.

Operasi tersebut juga berkaitan dengan memasuki Bulan Ramadhan.

Sweeping yang pimpin langsung Waka Polres Jembrana, Kompol AA Rai Laba tersebut dilaksanaka sekitar pukul 24.00 wita, dengan sasaran kafe di kawasan Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo.

Tidak hanya di kawasan Delod Berawah, tetapi juga menyasar empat kafe remang-remang di Desa Baluk Kecamatan Negara.

Menurut Waka Polres Jembrana, Kompol AA Rai Laba, dalam operasi malam hari ini melibatkan 400 personil polisi. Terdapat tiga Unit Kecil Lengkap (UKL) yang terbagi menyasar tiga wilayah.

Untuk UKL pertama melakukan gelar operasi 21 di jalan Sudirman Negara, selanjutnya UKL dua menyasar ke kafe remang-remang di Desa Baluk Negara dan UKL tiga menyasar ke kafe di kawasan Delod Berawah Kecamatan Mendoyo. Operasi ini n katanya, merupaakan Kegiatan Kepolisia Yang Ditingkatkan (K2YT) sesuai instruksi Polda Bali. “Operasi ini untuk meningkatkan situasi kamtibmas di Bulan Ramadhan,” ujarnya.

Pihaknya mengamankan tiga pelayanan kafe yang terjaring karena tak dapat menunjukan KTP kepada petugas. Dari tiga yang terjaring, dua di antaranya berinisial MNL (19) dan DOO (18) warga Desa Melaya Kecamatan Melaya. Satu lagi berinisial EMP (19) merupakan warga Desa Kalipuro Kecamatana Banyuwangi Jawa Timur.

Ketiganya memang tak membawa KTP, namun mereka mengaku masih dalam proses pengurusan. Satu dari ketiganya, diduga masih dibawah umur, dan masih dalam proses pemeriksaan. “Satu dari tiga yang diamankan, masih diperiksa dan dilakukan pendalaman. Ada indikasi, satu di antaranya dibawa umur dan bekerja di kafe Delod Berawah,” ujarnya. Sweeping tersebut dilakukan pada semua kafe, tanpa terkecuali. Selain itu, petuga juga melakukan sweeping kepada para pengunjung kafe, yang ditemukan membawa sajam berupa pisau dapur dan gunting. W-003

TABANAN-Fajar Bali Serangkaian peringatan HUT ke-14 ormas Pemuda Bali Bersatu (PBB) Kabupaten Tabanan menggelar Kejuaraan Gasstrack dan Motorcross di Sirkuit Batur Desa Gadungan Kecamatan Selemadeg Timur. Kejuaraan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sabtu ( 18/6 ). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Dandim 1619/ Tabanan, anggota DPRD Kabupaten Tabanan Putu Eka Nurcahyadi, Edy Nugraha Giri, Nyoman Arnawa, Wayan Lara dan Made Widnyana.

Ketua panitia yang juga Ketua PBB Kabupaten Tabanan Eka Nurcahyadi mengatakan selain untuk memeriahkan HUT ke 14, kejuaraan yang digelar juga bertujuan untuk menggalang persatuan dan memotivasi para

crosser serta mempererat tali silaturahmi. Menurutnya, motorcross juga memiliki andil untuk memajukan Kabupaten Tabanan di bidang olahraga karena kegiatan ini sudah masuk dalam salah satu cabang olahraga. Dirinya juga berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat desa Gadungan yang sudah memberikan sarana yakni sirkuit sehingga kejuaraan ini bisa terselenggara dengan baik.

“Kami mengapresiasi seluruh elemen masyarakat di desa Gadungan karena kami diberikan kesempatan mengadakan kegiatan disini. Semua retribusi yang masuk akan kami serahkan ke desa,” ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan ini juga salah satu cara untuk mengantisipasi balapan liar bagi pemuda di Tabanan, sehingga

bisa meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan raya. Menurutnya, kejuaraan ini merupakan kali keempat dan akan terus dilanjutkan ke depan. “ Kejuaraan yang kami gelar merupakan suatu bentuk kami terhadap keselamatan para pemuda dengan mengantisipasi balapan liar,” imbuhnya.

Eka mengatajan kejuaraan akan berlangsung dari tanggal 18-19 juni dan sampai saat ini peserta yang telah terdaftar sebanyak 219 dari Jawa dan Bali dengan melibatkan 14 clas yakni class open dan lokal.

Wabup Sanjaya mengatakan peringatan HUT ke 14 PBB telah diisi dengan berbagai kegiatan positif baik di bidang sosial maupun olahraga. Pihaknya mengapresiasi seraya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi

TABANAN-Fajar Bali Proyek perluasan marka/ badan jalan yang dilakukan hampir merata di seluruh kecamatan di kabupaten Tabanan awal bulan ini menyebabkan pelayanan distribusi ke pelanggan sedikit terganggu. Pasalnya, eskavator/ mesin pengeruk tanah menggerus pipa dinas atau pipa yang mendis-

tribusikan air ke pelanggan.

Kabag hubungan langganan, IB Marjaya Wirata mengatakan dua minggu belakangan ini hampir di seluruh Tabanan termasuk di pelosok desa banyak kegiatan perluasan marka jalan, perbaikan got dan pavingisasi. Seperti di abiantuwung, pasekan, desa Buwit Kediri, banjar gerang dan masih banyak

lokasi pengaduan lainnya. Sayangnya, pelaksanaan proyek tersebut tak jarang menimbulkan kerusakan pipa dinas PDAM akibat petugas kurang berhati-hati dalam pengoperasionalan alat berat. “Pelayanan memang sedikit terganggu karena pipa tergerus alat pengeruk tanah.

Karrna sedikit saja terganggu otomatis layanan air ke rumah rumah

fb/doni

MOTOR CROSS-Wabup IKG Sanjaya saat membuka gasstrack motor cross yang digelar Pemuda Bali Bersatu di Sirkuti Batur Desa Gadungan

bagi ormas lainnya khususnya di Kabupaten Tabanan. “ selaku pimpinan kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh ormas PBB. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi ormas lainnya, “ ujar Wabup Sanjaya.

Menurutnya, kejuaraan ini juga sangat membantu KONI kabupaten Tabanan dalam menggali potensi bibit-bibit baru. “Kami bersyukur telah dibuatkan event

yang luar biasa karena bisa menghibur penghobi motor cross. kejuaraan ini juga sebagai ajang sehingga hobi anak-anak kita bisa tersalurkan dengan baik dan tidak kebut- kebutan di jalan raya,” ungkapnya, seraya menyebut pihaknya juga akan terus mensuport kegiatan positif yang dilakukan generasi muda agar hobi mereka juga bisa terarah. W-004

Perluasan Badan Jalan Ganggu Pipa PDAM langsung mati, pelanggan komplain. tapi kondisi sudah mulai normal,” jelasnya belum lama ini.

Dengan banyaknya keluhan yang ditimbulkan akibat mesin eskavator, ia mengakui PDAM mengalami pembengkakan biaya perawatan. Berkaitan dengan hal itu, pihaknya hanya menghimbau kepada pelanggan untuk dapat

memaklumi dan melaporkan jika pelanggan menemukan keluhan tentang distribusi air ke rumah.

Karena pembangunan penyempurnaan infrastruktur hampir merata, PDAM menyiagakan petugas 24 jam. “Meski libur, petugas teknis kami tetap siaga 24 jam terbagi dalam dua shif,” jelasnya.

W-004

Perkuat Layanan Premium

Astra Motor Resmikan Dealer Big Wing di Bali DENPASAR-Fajar Bali PT Astra Honda Motor (AHM) bersama Astra Motor Bali, selaku Main Dealer sepeda motor di Bali, memperkenalkan Astra Motor Center Denpasar sebagai dealer premium Big Wing Honda. Pengenalan ini merupakan rangkaian peresmian 10 flagship layanan premium big bike Honda yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia, yang sudah dimulai pada 14 Mei lalu di Astra Motor Center Jakarta.

Kehadiran jaringan dealer premium Big Wing Honda ini merupakan salah satu bentuk keseriusan AHM dalam memasuki bisnis motor gede di Indonesia. Tak hanya menghadirkan produk yang elegan dan canggih, AHM bersama jaringan Main Dealernya siap menemani pecinta big bike Honda dengan layanan premium sesuai gaya hidup pengguna big bike Honda.

President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan, dalam mengembangkan layanan Big Wing Honda, AHM menetapkan standar khusus yang berfungsi memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen premium Honda. “Saat mulai memasuki bisnis big bike di Indonesia pertengahan tahun lalu, kami berkomitmen tinggi untuk tidak hanya menyuguhkan modelmodel big bike Honda yang dapat memberikan sensasi berkendara tertinggi dan membanggakan.

Kami juga berkomitmen memberikan sensasi layanan kelas premium yang memberikan pride di jaringan kami,” ungkap Toshiyuki Inuma.

Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala mengaku senang dan bangga Astra Motor Center Denpasar dapat menjadi bagian dari jaringan Dealer Big Wing Honda di Indonesia. “Sebuah kebanggan bagi kami bisa memberi layanan premium satu pintu untuk konsumen Bali yang telah memilih big bike Honda sebagai sepada motor kebanggaannya,” kata Sigit saat peresmian di Jl Cokroaminoto No 80, Denpasar (18/6).

Astra Motor Center Denpasar merupakan Big Wing Honda ke-5 di Indonesia. Sebelumnya, telah diresmikan Big Wing Honda di kota Jakarta, Bandung, Semarang, serta Yogyakarta.

Rencananya, tahun ini AHM akan meresmikan 10 Big Wing Honda yang tersebar di 9 kota Indonesia. Lima di antaranya berada di area Main Dealer Astra Motor.

Dealer Big Wing Honda dikembangkan secara khusus dengan sistem dan value tersendiri bagi konsumen premium. Untuk memberikan pengalaman terbaik pada layanan premium yang terintegrasi, dealer Big Wing Honda memiliki Big Bike Manager dan tim yang memastikan segala kebutuhan dan harapan pada konsumen big bike

dapat terpenuhi. Selain itu, mekanik big bike juga merupakan tenaga mekanik khusus yang sudah dilatih dengan pengetahuan dan keterampilan tinggi melalui serangkaian pelatihan khusus.

Sigit Kumala mengungkapkan, kepuasan pecinta sepeda motor Honda merupakan prioritas utama Astra Motor. Termasuk untuk konsumen big bike Honda. “Karena itu, Astra Motor menyiapkan layanan yang sangat istimewa sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup konsumen premium big bike Honda,” ungkapnya.

Kepala Wilayah Astra Motor Bali Yohanes Kurniawan menjelaskan, bahwa untuk memberikan layanan premium terbaik, Astra Motor Center Denpasar telah menyiapkan setiap bagian di Big Wing showroom dengan nyaman dan eksklusif.

“Secara tampilan, dealer Big Wing tampak eksklusif untuk memberikan pengalaman berbelanja premium bagi konsumen big bike. Selain itu juga dibuat sangat nyaman agar konsumen dapat berasa seperti di rumahnya sendiri dan dapat dinikmati bersama dengan teman-temannya,” jelas Kurniawan.

Di Big Wing area, tersedia jajaran model terbaru big bike Honda yang dapat dilihat secara dekat bersama dengan perlengkapan berkendara dan aksesorisnya sebagai satu paket premium yang

mampu meningkatkan kebanggaan mereka. Big Wing area ini mengusung konsep shop in shop dengan interior yang nyaman sesuai gaya hidup konsumen big bike, sehingga konsumen dapat menikmati pengalaman berbelanja kelas premium.

Di area bengkel, Big Wing Honda memiliki fasilitas yang lengkap untuk semua pekerjaan maintenance maupun repair dengan kelengkapan mumpuni. Tersedia pula fasilitas dyno test bagi pecinta big bike Honda yang ingin menguji secara langsung performa motor big bike pilhannya. Selain itu area bengkel Big Wing Honda memiliki pit spesial untuk big bike Honda sehingga konsumen tidak perlu mengantri panjang. Untuk big bike Honda yang dipasarkan di jaringan resmi sepeda motor Honda, AHM memberikan garansi mesin, kelistrikan dan rangka selama 2 tahun dan gratis jasa servis 4 kali hingga 18.000 km atau selama 2 tahun.

Konsumen big bike juga dapat beristirahat di premium lounge dengan tetap menyaksikan tayangan secara langsung big bike kesayangannya yang tengah ditangani mekanik handal di area bengkel.

Menyadari tingginya mobilitas dan aktivitas pengguna big bike, dealer Big Wing Honda juga menyediakan fasilitas layanan jemput unit (Pick Up Service) yang akan membawa big bike ke-

sayangan konsumen ke bengkel untuk dilakukan maintenance maupun repair. Selain itu bengkel Big Wing Honda juga menjamin ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan. Melengkapi layanan premium terintegrasi satu pintu di dealer Big Wing Honda, AHM bersama jaringan main dealernya juga menyiapkan layanan khusus bantuan darurat di jalan (Emergency Road Assistant) gratis 24 jam untuk memastikan kenyamanan berkendara para pecinta big bike Honda.

Fun Touring Honda Big Bike Sebagai rangkaian dari acara Grand opening Big Wing showroom, Honda Big Bike Indonesia (HOBI) Bali chapter, bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) dan DK Rider Bali, melaksanakan fun touring yang diikuti sekitar 30 peserta dengan mengambil start dari Astra Motor Center Denpasar menuju Wake Adventure Keramas Gianyar.

Dengan pemandangan sunset nan indah, disana para peserta touring berkumpul sekaligus melakukan gathering sebagai ajang silaturahmi dan keakraban Honda dengan Komunitas Motor Besar. Kegiatan fun touring ini juga untuk memberikan apresiasi kepada konsumen Big Bike Honda dan komunitas Motor Besar yang telah hadir dan menyaksikan peresmian dealer Big Wing Honda. (Sudarsana)

217/VI/KTR

Layouter: Manik

6

SENIN, 20 JUNI 2016 | TAHUN XVI

Ajak Industri Pariwisata Sebagai Bapak Angkat dan Bina Desa Wisata

FB/HERY

Bupati Giri Prasta saat menghadiri Pertemuan rutin Tahunan bersama stakeholder pariwisata dan pemangku kepentingan terhadap pariwisata dan obyek-obyek wisata di Badung Pemerintah dengan dukungan penuh DPRD Kabupaten Badung memiliki komitmen yang kuat, mewujudkan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Badung dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan semakin berkualitas.

Guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas ini maka penyediaan infrastruktur yang berskala Internasional serta penataan obyek dan destinasi Pariwisata menjadi fokus dan prioritas pembangunan di Kabupaten Badung baik dalam Tahun 2016 ini demikian pula dalam tahun 2017 mendatang.”Kami amat menyadari bahwa Sektor Pariwisata ini mimiliki kontribusi terbesar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi daerah sehingga mesti kita dapat terus jaga agar sektor ini dapat berjalan secara berkesinambungan guna sepenuhnya dapat diorientasikan untuk kesejahteraan Masyarakat Badung” Demikian ditegaskan oleh Bupati Badung pada acara Gathering Bupati Badung dengan stakeholders Pariwisata di kabupaten Badung, pada bulan lalu di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung ‘Mangupraja Mandala’. Kegiatan Gathering yang menjadi agenda Rutin ini selain dihadiri oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, turut juga hadir Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekab. Badung Kompyang R. Swandika, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Ketua PHRI Prov.

Bali Cokorde Artha Ardhana Sukawati, Ketua PHRI Badung Anak Agung Ngurah Rai Surya wijaya, Kadis Pariwisata Kab. Badung Cokorda Raka Darmawan serta SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Para pelaku dan pengelola Daerah obyek dan Tujuan Wisata (DTW) di kabupaten Badung.

Bupati Giri Prasta yang didampingi Wabup Suiasa juga mengungkapkan, dalam upaya menjaga pariwisata di Kabupaten Badung ini tetap berkesinambungan maka keterlibatan segenap stakeholders dan pemangku kepentingan dalam pembangunan kepariwisataan ini mesti juga terus disiapkan ruang dan difasilitasi, dan pemerintah akan senantiasa membuka diri untuk mengajak serta menerima berbagai masukan yang konstruktif dan Solutif dalam mewujudkan pariwisata badung yang semakin berkualitas.

“Kebijakan dan arah pembangunan kepariwisataan ini juga akan disinergikan dengan berbagai sektor yang ada sehingga keberhasilan pembangunan disektor pariwisata ini benar benar dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat selain dari sumbangan sektor ini dalam bentuk pajak PHR. Misalnya, bagaimana industri pariwisata yang ada di badung ini berkontribusi untuk dapat menyerap lulusan SMK pertanian kita di Petang, misalnya mereka dapat diterima sebagai gardener di hotel di Badung,” jelasnya.

Demikian pula halnya dalam upaya

mewujudkan masyarakat badung bebas dari keluarga miskin, Rasanya malu bila ternyata masysrakat kita masih ada yang miskin, .disinilah saya pandang penting kita membangun empaty sosial bersama yakni pemerintah bersama stakeholders pariwisata untuk bekerja sama dalam mengentaskan kemiskinan di badung.

Di bagian Lainnya Bupati Giri Prasta juga mengajak industri pariwisata untuk membantu pemerintah daerah dalam pengembabgan pariwisata desa, menurutnya agar pariwisata berbasis masyarakat ini dapat berkembang maka keterlibatan industri intuk turut serta mengambil peran nyata dengan menjadikan desa wisata sebagai binaan atau masing masing hotel berkenan sebagai bapak angkat.

Kadis Pariwisata Cokorde Raka Darmawan dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan ini tiada lain adalah untuk menyamai persepsi dalam menghidupkan pariwisata di kabupaten Badung serta untuk mempererat jalinan silahturahmi antara stakeholder dengan Bupati dan wakil Bupati terpilih Kabupaten Badung. Dengan perkembangan pariwisata kabupaten Badung yang merupakan sektor unggulan dalam pendapatan asli daerah di Kabupaten Badung dan menjadi pilar penggerak ekonomi rakyat di Badung dan Bali.

Mengingat Kabupaten Badung menjadi tujuan wisata lokal maupun Internasional diharapkan Kabupaten Badung selalu mampu memberikan yang terbaik bagi wisatawan maupun masyarakat dalam menjalankan roda kepariwisataan.

Untuk itu tujuan diadakannya pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Badung dan stakeholder pariwisata untuk dapat menjalin kesepakatan dan memberikan kiat-kiat dan menggali obyek wisata yang ada di Badung. Dimana Bali yang menjadi salah satu Pulau terbaik dunia untuk itu Kabupaten Badung yang menjadi tujuan wisata, dapat mengikuti perkembangan kepariwisataan dunia dan strategi pemasaran serta promosi dengan memperkuat kerjasama yang baik dengan melibatkan para pelaku bisnis pariwisata. “Tentunya tetap dilakukan antara lain dengan mengikuti kegiatan pariwisata internasional dan mancanegara untuk kemajuan pariwita Badung dan Bali,” tegasnya. R-014

Pemkab Badung Komit Proteksi Lahan Pertanian Kabupaten Badung dengan luas wilayah 418,52 km2, terbagi menjadi 6 kecamatan, 46 desa dan 16 kelurahan, memiliki jumlah penduduk sebanyak 578.275 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 32.975 rumah tangga menekuni sektor pertanian didominasi sektor tanaman pangan.

Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian disamping sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kerajinan / ekonomi kreatif (UMKM). Ketiga sektor ini menjadi unggulan pendapatan asli daerah Kab. Badung. Badung bertekad mempertahankan dan memacu pembangunan sektor pertanian karena sumber kehidupan dan budaya sekaligus roh pariwisata. Khusus pertanian tanaman pangan perhatian cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir dan juga bersinergi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

Di bagian hulu, meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan dibagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Alokasi anggaran untuk ketahanan pangan Kab Badung meningkat drastis dari Rp 794 juta tahun 2010, menjadi Rp 26,7 miliar tahun 2014. Dari jumlah fokus untuk jaringan irigasi dan jalan usaha tani.

Selain aspek anggaran, diterapkan beberapa regulasi berpihak kepada petani, diantaranya regulasi penghapusan pajak jalur hijau, keringanan PBB lahan produktif, pembebasan BPHTB, kebijakan bantuan dan subsidi, pencanangan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pengembangan program LUEP sebagai penyangga harga gabah, pembelian beras petani untuk PNS, pemberian insentif kepada subak, santunan kepada pekaseh, pembinaan dan lomba subak, festival budaya pertanian dan lain sebagainya.

Hal itu dilakukan, untuk melindungi sektor pertanian bertujun menekan alih fungsi lahan. Dari data time series 5 tahun terakhir, rata-rata alih fungsi lahan men-

capai 60,2 ha, sedangkan periode 20032005 mencapai 101,3 ha. Saat ini luas sawah di Kab. Badung 9.984 ha, dengan rata-rata produksi lima tahun terakhir sebanyak 118.667 ton, dan produktivitas 62,43 kwintal/ha.

Walaupun produktivitas dua tahun terakhir diatas rata-rata, namun total produksi mengalami penurunan.Disebabkan adanya perbaikan irigasi dan kekeringan berdampak penurunan luas panen mencapai sekitar 19%, disamping adanya alih fungsi lahan. Dari data ini, surplus beras juga mengalami penurunan dari rata-rata 6.826 ton tahun 2013 menjadi 3.712 ton tahun 2014.

Namun hal ini masih diimbangi dengan produksi kedelai, kacang tanah dan ubi jalar rata-rata lima tahun terakhir mencapai 1.129 ton; 478 ton dan 8.890 ton.

Khusus kacang tanah dan ubi jalar mengalami peningkatan signifikan. Kebijakaan Kementerian Pertanian memprioritaskan pertanian diantensi penuh dengan perhatian Pemkab.selama ini, yakni adanya permasalahan seperti; jaringan irigasi, jalan usaha tani, mekanisasi dan optimasi lahan. Kondisi infrastruktur di Badung umumnya diatas 75% dalam kondisi baik. Khusus irigasi dan pembukaan sawah baru, saat ini sedang digarap di Subak Pangsut Sari, Desa Belok/Sidan,

Pelatihan Pemuda Tani Desa Selat

Kembangkan Buah Naga Sebagai Wisata Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan para petani berkaitan dengan inovasi teknologi, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) Sedana Sari Br. Mekarsari, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal menggelar Pelatihan kepada Pemuda Tani pada awal bulan lalu. Acara pelatihan ini dibuka Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara dan dihadiri Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan I Gst. Agung Ketut Sudaratmaja, Kabag Ekonomi Dewa Joni Astabrata, Muspika Kecamatan Abiansemal dan tokoh masyarakat setempat.

Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara menyampaikan, pelatihan pemuda tani dipandang merupakan hal yang sangat istimewa, mengingat selama ini minat kalangan pemuda terhadap sektor pertanian cendrung semakin menurun. Dengan demikian kegiatan ini adalah Paradoks dari fakta yang ada sekarang, sehingga dinyatakan sesuatu yang istimewa dan sekaligus sangat strategis. Saat ini Bupati dan Wakil Bupati Badung sedang giatgiatnya menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021, sesuai dengan amanat Undang-undang.

RPJMD harus linier dengan program Nasional, Provinsi dan Kabupaten utamanya aspirasi masyarakat.

RPJMD Kabupaten Badung kali ini adalah RPJMD Semesta Berencana,

FB/H

Asisten Pemerintahan dan Kesra IBA. Yoga Segara Penyerahan bibit bu naga secara simbolis kepada pemuda tani. sebagai bentuk pengejawantahan ajaran Tri Sakti Bung Karno dan program Nawacita Presiden Jokowi.

Di dalamnya sangat mengakomodasi kepentingan pertanian dan pedesaan sebagai basis pembangunan ke depan.

Lebih lanjut Yoga Segara membacakan, dalam RPJMD 2016-2021 memuat 17 program prioritas, diantaranya ada 5 bidang yang menjadi fokus perhatian yaitu; pertanian (kedaulatan pangan), pendidikan, kesehatan, adat budaya dan pariwisata serta ketenagakerjaan. Kelima sektor tersebut juga merupakan amanat dari pola pembangunan Semesta Berencana, sehingga Kabupaten Badung ke

Lewat Aplikasi, Badung Siap Beran

FB/HERY

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, S.Sos saat berkunjung ke salah satu perkebunan Apel di Agro Kusuma Kota Batu, Jawa Timur.

Kecamatan Petang seluas 100 ha, dengan membuka terowongan air sepanjang 8 km digarap swadaya masyarakat, dibantu Pemkab Badung, sebesar Rp 3,5 miliar lebih dan pembuatan bendungan di Tukad Bangkung.

Diharapkan tahun Badung memiliki tambahan luas sawah baru sekitar 100 ha, untuk mengimbangi alih fungsi lahan selama ini.Untuk mewujudkan ketahanan pangan, dan pelestarian flasma nuftah, Badung sudah memiliki sentra pengembangan ternak sapi Bali di Desa Sobangan, Mengwi. Tahun 2014 induk yang dipelihara sebanyak 288 ekor, menghasilkan anak sapi (pedet) 110 ekor. Peraturan Bupati Badung nomor 62 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali Sentra Ternak Sobangan, maka Tahun 2013-2014 sebanyak 105 ekor anak sapi sudah disebarkan ke masyarakat (19 kelompok).

Disamping itu didukung hijauan makanan ternak dilahan seluas 7 ha mampu memproduksi pupuk organik bekerjasama dengan kelompok ternak Amerta Jaya Desa Sobangan, adanya Tanimas bersinergi dengan Simantri Provinsi.

Tahun 2012-2014 menyasar 12 Gapoktan di Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang. R-014

depan akan terbangun secara holis terencana, berkarakter dan mand Di bidang pertanian, kedaulatan a ketahanan pangan hanya bisa dire dengan optimalisasi potensi sum daya lokal, yang berbasis pada sin gitas Pertanian-Pariwisata. Hal ini yang sering dikatakan sebagai ben dari konsep pertanian kontempo yang dinamis dan jeli melihat pelua yang ada untuk sebesar-besarn kesejahteraan petani. Desa Se telah dirintis menjadi Kampung bu Naga dan mulai dikunjungi oleh W tawan dengan minat khusus ya sudah beberapa kali datang. Up ini sangat sejalan dengan kons

MELALUI aplikasi pintar di Dinas Pertanian (Distan), Badung siap memberangus para spekulan yang selama ini merusak harga produk pertanian. Hal itu dikemukakan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, S.Sos., belum lama ini dalam moment pengarahan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) yang mengambil tema “Lewat e-gov tingkatkan kualitas pelayanan melalui smart

city”, di Press Room Pemkab Badung.

Selain Bupati, acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD Badung Nyoman Karyana, serta sejumlah pimpinan SKPD terkait, seperti Kadispenda Wayan Adi Arnawa, Kepala BPPT Made Sutama, Kadishub Wayan Weda Dharmaja, Kabag Pembangunan AA. Bayu serta Kabag Humas

dan Protokol AA. Gede Raka Yu Acara tersebut juga dihadiri puluh wartawan media cetak dan elektro yang akan menjadi peserta PIP. Dengan aplikasi ini, kata G Prasta, petani dan pertanian ak memperoleh proteksi mulai h hingga hilir. Di hulu, petani akan me peroleh bantuan bibit dan pupuk tengah, petani memperoleh prote teknologi dalam rangka meningk kan hasil produksi pertanian, se di hilir petani memperoleh prote dalam bentuk pascapanen dan sta lisasi harga produk.

Lewat aplikasi pertanian i tegasnya, harga-harga produk p tanian akan muncul. Misalnya ha kedelai Rp 15.000 per kilogra “Jika di lapangan harga di baw itu, pemerintah akan turun ta gan dengan memberikan subsi paparnya. Tujuannya, untuk b memberangus para spekulan ya selama ini mempermainkan ha produk pertanian. Dengan ha stabil, masyarakat pun bang menjadi petani. “Kuncinya tentu s teknologi,” tambahnya.

Kabag Humas dan Protokol, Gede Raka Yuda sebelumnya m nyatakan, PIP merupakan waha pelibatan jajaran pers terkait ide-

Wabup Suiasa Ajak Masyarakat ‘Kebun Bibit Desa’ Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengajak masyarakat untuk membangkitkan program ‘Kebun Bibit Desa;. Program ini akan memberdayakan masyarakat dengan melibatkan masyarakat kurang mampu untuk dilatih dan dibina sehingga mampu menghasilkan bibit-bibit tanaman hias, maupun tanaman perkebunan. “Ini salah satu peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya dan pemerintah daerah akan siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini”. Demikian ditegaskan Wabup.

Suiasa saat menghadiri Peringatan Hari Bumi dan Penutupan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Desa Taman, Abiansemal, belum

lama ini di pelaba Pura Puseh Desa Taman. Kegiatan ini digagas Pemerintah Desa Taman bersama Karang Taruna Udayana Kerthi Yowana Desa Taman dan mendapat suport dari seluruh masyarakat Taman.

Wabup. Suiasa mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan BBGRM yang telah dilaksanakan sebulan penuh oleh Pemerintah Desa Taman dan didukung oleh segenap komponen masyarakat yang dikaitkan dengan peringatan Hari Bumi. Ini merupakan suatu upaya pemerintah bersama masyarakat Badung untuk berkomitmen mempertahankan, melastarikan dan mengembangkan lingkungan.

Kedepan berdasarkan aspirasi ma-

syarakat di Desa Taman, kata Sui akan dikombinasikan kegiatan bidang pembibitan, perkebunan d lainnya dalam upaya meningk kan kesejahteraan masyarakat d melibatkan masyarakat miskin ya dikemas dalam program taman b desa tersebut. “Dari 434 RTM di D Taman nantinya akan diberi pelatih dalam hal pembibitan tanaman h pembibitan tanaman perkebun termasuk buah-buahan. Untuk kami minta karang taruna seba pilot projek dan pemerintah ak memfasilitasi, menyiapkan sara prasarananya termasuk pemasar nya. Kita akan laksanakan kons pembangunan semesta di sem

Salah satu lahan pertanian di Kabupaten Badung FB/DOK

Peringatan Hari Bumi dan Penutupan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Desa Taman, A Puseh Desa Taman.

Badung Mangupura, Kirang

SENIN, 20 JUNI 2016 | TAHUN XVI

7

a Minat Khusus

HERY

uah

stik, diri. atau ebut mber nerilah ntuk orer, uang nya elat uah Wisaang paya sep

pertanian Kontemporer, oleh karena itu konsep ini perlu dimatangkan lagi dengan menyiapkan sumber daya manusia yang trampil dan bantuan sarana dan prasarananya.

Sementara itu Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gst. Agung Ketut Sudaratmaja melaporkan, pelatihan pemuda tani kali ini merupakan yang ketiga, yang mana pertama di Desa Plaga untuk komuditas Asparagus, yang kedua juga di Desa Plaga untuk komuditas Jambu Kristal dan yang ketiga di Desa Selat ini untuk komuditas buah Naga.

Dengan demikian untuk ke depannya akan memiliki Sentra-sentra buah yang di dalam Program kami sering disebut dengan program Kampung buah, Kampung bunga dan lain sebagainya. Tujuan Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan serta berkaitan dengan inovasi teknologi, untuk mampu menjalankan usaha tani yang berorientasi kepada kebutuhan pasar dan untuk meningkatkan pendapatan dengan mengusahakan komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Adapun sasaranya adalah pemuda tani yang menggeluti pertanian secara aktif dan memiliki keinginan untuk maju dan berkembang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan terjadi peningkatan kemampuan wawasan dan ketrampilan bagi pemuda tani. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang berasal dari Desa Selat. R-014

ngus Spekulan

uda. han onik

Giri kan ulu emk. Di eksi katerta eksi abi-

ini, perarga am. wah anidi,” bisa ang arga rga gga saja

AA. meana -ide

atau saran kreatif dalam pembangunan Badung. “Lewat PIP, jajaran pers bisa berperan serta dalam pembangunan,” imbuhnya.

Sementara itu, dua narasumber lainnya yakni Kepala Bappeda Litbang Wayan Suambara, S.E., M.M., serta Kadishub kominfo Wayan Weda Dharmaja. Menurut Suambara, smart city merupakan kota cerdas atau pintar yang inovatif menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkelanjutan, dalam membantu masyarakat kota mengelola sumber daya yang ada dengan bijaksana dan efi sien, memberikan informasi yang tepat kepada masyaraklat/ lembaga dalam meningkatkan kualitas hidup, efi siensi operasi perkotaan, jasa dan daya saing sambil memastikan dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan masa depan melalui tata pemerintahan yang partisipatif.

Sementara Kadishub Kominfo Weda Dharmaja menegaskan, Badung sudah memanfaatkan teknologi di segala sektor. Saat ini, Badung sudah menetrapkan e-gov, e-KTP, e-musrenbang dan sebagainya. Masalahnya, saat ini teknologi di setiap sektor belum terkoneksi. Selain itu, menuju smart city, Badung memerlukan tambahan alat dan fasilitas. R-014

Bangkitkan

iasa didan katdan yang bibit Desa han hias, nan itu agai kan ana ransep mua

sektor dan wilayah,” terangnya.

Ketua Karang Taruna I Gede Bagus Eka Sudana mengatakan, peringatan hari bumi sebagai bentuk penghormatan kepada ibu pertiwi sebagai sumber kehidupan yang diwujudkan dengan penanaman pohon penghijauan. “Kami mengajak kita semua, terus menjaga dan melestarikan bumi tercinta ini,” jelasnya. Terkait dengan BBGRM, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Desa, lembaga dan melibatkan seluruh warga masyarakat Taman, dan karang taruna turut berpartisipasi menyukseskan BBGRM ini. R-014

FB/HERY

Abiansemal, belum lama ini di pelaba Pura

HASIL PERTANIAN-Salah satu kegiatan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, saat melihat hasil pertanian di wilayah Kecamatan Petang. Bupati Giri Prasta berpesan agar petani tidak menjual ke tengkulak dan menekan angka kerugian

Pemkab Bersiap Luncurkan Program Proteksi Petani

FB/HERY

Konsep Memberdayakan Petani Dengan Program Jelas dan Terukur

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan akan melindungi petani dan pertanian. Bahkan pihaknya kini tengah menyiapkan sejumlah program kebijakan, salah satunya segera meluncurkan program asuransi pertanian dan subak mandiri.

S

ebagaimana diketahui komitmen kepemimpinan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa) di wilayah Kabupaten Badung, Bidang pertanian dengan konsep memberdayakan petani yang jelas dan terukur, menjadi salah satu program strategisnya.

Seperti ditegaskan Bupati Giri Prasta, program pertanian yang akan digulirkan nantinya dipastikan berpihak kepada para petani, di antaranya petani yang gagal panen akan diganti oleh pemerintah. Artinya, pemerintah akan memberikan subsidi anggaran bagi para petani yang gagal panen.

Kedua, program subak abadi yakni larangan subak permanen untuk

beralih fungsi ataupun pengkavlingan. “Kalau ada yang bandel, tinggal panggil Satpol PP untuk dibongkar,” tegasnya.

Ketiga, pembelian hasil panen para petani oleh pemerintah dengan harga yang wajar. Hal ini dilakukan agar petani tidak menjual ke tengkulak dan menekan angka kerugian.

Terakhir, akan membentuk Perda tentang penyiapan lahan pangan yang berkelanjutan. “Saya selaku Bupati Badung menginginkan bagaimana krama petani di Badung, benar-benar bangga menjadi petani. Caranya adalah dengan membuat petani itu sejahtera,” kata Bupati Giri Prasta belum lama ini saat mengikuti kegiatan penggropyokan hama tikus

di wilayah Subak Sengempel, Pasedahan Yeh Sungi, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal.

Dikatakannya, untuk menjaga agar petani tidak merugi apabila gagal panen, Bupati Giri Prasta meyakinkan petani untuk mendapat bantuan. Caranya dengan kebijakan asuransi pertanian. “Saat ini sedang kami formulasikan,” imbuhnya.

Selain program asuransi pertanian, Bupati Giri Prasta juga memaparkan kebijakan subak mandiri.

Dimana pemerintah mengalokasikan anggaran kepada subak, seperti Subak Sengempel yang tahun anggaran 2016 ini menerima bantuan sebesar Rp 1,2 miliar. Dana ini diharapkan benar-benar dikelola dengan baik untuk kebutuhan krama subak. Di antaranya, bisa untuk perbaikan sarana irigasi, pembangunan jalan usaha tani (JUT), lantai jemur, hingga gudang penyimpanan padi.

Pada kegiatan penggropyokan tikus yang dimotori oleh Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Badung, bersama-sama krama Subak Sengempel, Pasedahan Yeh Sungi, Desa Bongkasa,

dihadiri Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung I Wayan Adi Arnawa, Camat Abiansemal I Putu Thomas Yuniarta, serta Ketua Komisi II DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa dan Danramil Abiansemal Kapten Inf Ida Komang Widnyana, anggota TNI serta krama subak setempat. Bupati Giri Prasta ikut membantu penggropyokan hama tikus di persawahan warga.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja, hama tikus cukup parah menyerang lahan persawahan di subak tersebut. Alhasil panen petani kurang maksimal. “Di Subak Sengempel memang banyak hama tikusnya. Jadi pemerintah bersama para petani melakukan penggropyokan. Bapak bupati juga ikut membantu,” ujar Sudaratmaja.

Sudaratmaja menjelaskan penggropyokan hama tikus dilakukan dengan cara mengasapi terlebih dahulu lubang-lubang tikus, dengan menggunakan asap belerang. Bila tikus keluar dari tempat persembunyiannya, maka beramai-ramai warga menangkapnya. “Jadi asap belerang

ditarus di lubang tikus supaya tikus keluar,” jelasnya sembari menyatakan jumlah tikus yang berhasil tertangkap kemarin sekitar seratusan.

Di Subak Sengempel sebetulnya sudah selesai masa panennya tiga pekan sebelumnya. Karena hasilnya kurang maksimal, petani dan pemerintah sepakat untuk melakukan penggropyokan agar saat masa tanam berikutnya tidak diserang lagi oleh hama tikus. “Sekarang petani belum memulai menanam lagi. Baru siap-siap olah tanah.

Yang penting lubang-lubang sudah diasapi, sehingga kalau ada anakanaknya (anak tikus) dalam lubang akan mati,” tandasnya. Ditambahkan Pekaseh Subak Sengempel I Wayan Setiawan secara terpisah mengaku, serangan hama tikus sudah membuat petani merugi. Musim panen terakhir, hasilnya kurang maksimal. “Kami mengucapkan terima kasih pemerintah membantu petani memberantas hama tikus,” ucapnya. Menurut Setiawan, Subak Sengempel memiliki luas lahan 97 hektare, dengan jumlah petani 277 orang. R-014

Pembangunan Kota dan Desa Mesti Seimbang

Program ‘Bangga Suka Desa’ I Ketut Suiasa, Wakil Bupati Badung yang ditemui disela agenda “Indonesia Perlu Agenda Perkotaan” di Sanur belum lama ini berpendapat, kondisi urbanisasi saat bisa terjadi di wilayah manapun, tanpa bisa dihindari. Namun yang terpenting menurutnya pengendalian urban.

“Urbanisasi itu tidak bisa ditangkal, namun pengendalian melalui langkah nyata, itu lebih penting,” ujarnya.

Kendati demikian ia mengingatkan, fungsi pengendalian agar tidak terjadi lepas kontrol. “Arus urban juga bisa ditangkal melalui menciptakan suasana kota di desa,” sebutnya.

Lebih lanjuti Suiasa menjelaskan maksudnya, suasana kota yang dibanFB/HERY gun didesa yaitu dengan membangun infrastruktur, kualitas pembangu- Wakil Bupati Drs. Ketut Suiasa saat berada di tengah-tengah masyarakat nan, pelayanan publik, lapangan pedesaan kerja, semua itu harus didekatkan pada masyarakat yang hidup di saan, hingga mereka tidak tertumpu nan antara desa dan kota,” tandasnya. pedesaan. “Jadi semua sektor mesti hanya pada perkotaan, kalau bisa kita Konsep suasana kota yang dididekatkan pada masyarakat di pede- jangan buat ketimpangan pembangu- transfer ke desa itu yang kini tengah

Langkung Nunas Sinampura

dikembangkan pihaknya melalui program ‘Bangga Suka Desa’. “Kalau sudah demikian masyarakat dipedesaan tidak perlu lagi ke kota, pasalnya nuansa desa itu sudah seperti kota, tapi lingkungannya masih pedesaan yang ditandai adanya perimbangan pembangunan desa dan kota,” tukasnya.

Lebih lanjut ia menjabarkan Road Map realisasi yang akan ditempuh pihaknya yaitu mesti dilakukan secara semesta dan bersama sama, bahkan diseluruh aspek pembangunan mesti dilakukan itu.

Lantas ia mencontohkan, pedesaan itu salah satu cirinya pertanian, agar mereka bisa terus bertani, usaha pertanian masyarakat mesti dipertahankan dan kualitasnya ditingkatkan, sarana dan prasarana produksi juga harus dibantu. “Kalau itu bisa dilakukan, ada suatu kebanggaan jadi petani. Proteksi produksi juga jangan lupa baik dari hulu sampai

hilir, artinya begini ketika mereka gagal panen ini yang harus dibantu pemerintah melalui asuransi pertanian, bahkan pemasaran juga kita bantu kok,” tukasnya.

Pemerintah tidak ingin petaninya merugi lantas miskin akibat gagal panen katanya, untuk itulah perlu diproteksi. Disamping itu kepastian harga produk pertanian juga mesti diperhatikan. “Jangan sampai harga dipermainkan oleh tengkulak tengkulak, bila perlu pemerintah daerah yang membeli produk pertanian itu melalui badan usaha milik daerah, lantas mereka yang akan mendistribusi,” imbuhnya lagi. Jadi menurutnya dari upaya yang sedehana ini, diharapkan urbanisasi bisa dikendalikan. Masyarakat tidak lagi terobsesi untuk hidup dikota. Karena melalui pembangunan desa yang inklusif dan komprehensif akan mampu meningkatkan perekonomian pedesaan tanpa harus pergi ke kota. R-014 Layouter: Wiadnyana

PENDIDIKAN & budaya

8

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Duta Sekaa Gong Badung Bius Penonton Ardha Chandra Art Centre Hujan Lebat yang mengguyur Taman Budaya Art Centre dari sore hingga petang seakan membawa langkah pasti untuk pementasan karya seni tetabuhan dan tarian Sekaa Gong Semara Ratih Br. Tengah Gulingan Mengwi Kabupaten Badung untuk tampil dalam Parade Gong Kebyar Wanita pada PKB XXXVIII bersama Sekaa Gong Wanita Sanggar Priambada Subamia Kabupaten Tabanan, di panggung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Kamis (15/6) malam lalu.

MANGUPURA-Fajar Bali Parade Gong Kebyar Wanita ini dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua TP. PKK Kab. Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta, Wakil Ketua TP. PKK Kab. Badung Ny. Cristiani Suiasa, Forum SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta Ibu-ibu Gatriwara DPRD Badung.

Sekaa Gong Kebyar Wanita duta Kabupaten Badung Semara Ratih Gulingan Mengwi menyuguhkan pementasan tabuh telu kreasi pepanggulan “Mayangsari” yang berceritra tentang alam

FB/hery

Wabup Suiasa bersama Ketua TP. PKK Badung, Ny.Seni Asih Giri Prasta dan Wakil TP. PKK Badung Ny. Cristiani Suiasa berfoto bersama dengan Sekaa Gong Semara Ratih Br. Tengah Gulingan Mengwi Kabupaten Badung di panggung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Kamis (15/6) malam lalu.

menciptakan semuanya yang ada di bumi persada ini. Tabuh telu yang dikumandangkan dengan keindahan alam yang tercipta telah mampu menginspirasi seseorang dalam menciptakan warna-warni bunga yang menghiasi alam ini, bunga matahari merupakan salah satu dari sekian jenis bunga yang memiliki ciri khas dari bunga yang lainya, walaupun mahkotanya sudah tua. Namun sarinya tetap utuh sebagai simbul ekspresi seseorang dalam melestarikan nilai-nilai budaya lelluhur, ungkapan rasa tersebut dituangkan dalam sebuah kompesisi tabuh ini.

Tidak hanya piawai dalam memadukan ritme gegambelan namun para ibu-ibu Sekaa Gong

Semara Ratih Gulingan Mengwi Badung juga mahir dalam mengiringi liukan gemulai para penari Gabor yang diciptakan I Gusti Raka dari Saba yang mana tarian ini merupakan sebuah tarian klasik penyambutan yang selalu di pentaskan dalam upacara besar dan penyambutan tamu kenegaraan.

Usai Pementasan yang diisi sesi foto bersama, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, beserta Ketua TP. PKK Badung Ny.Seni Asih Giri Prasta, Wakil TP. PKK Badung Cristiani Suiasa beserta Forum SKPB Badung menyambangi para penabuh dan penari memberikan ucapan dan aspirasi atas penampilannya yang memukau dan dapat membius para penonton yang hadir di pang-

gung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Art Center. “Dengan kehadiran duta-duta dari Kabupaten Badung telah menjadi bagian penting dalam mengisi warna berkesenian dalam PKB Prov. Bali untuk mengajegkan Bali” ujar Wabup Suisa.

Ketua TP. PKK Badung, Ny.Seni Asih Giri Prasta yang didampingi Wakil TP. PKK Badung Ny. Cristiani Suiasa menambahkan, Kehadiran para Penabuh wanita yang sebagian besar kaum ibuibu rumah tangga telah memberikan goresan sendiri pada setiap perhelatan PKB Provinsi Bali. Lewat berkesnian kita turut menjaga seni dan budaya Bali untuk pembangunan dan keajegan Bali.R-014

Munggu yang bertujuan untuk mencari bibit atau atlit Bola Volli di Badung. Dalam kejuaraan Bola Volli PORGAM CUP ke II mengunakan sistem semi open, dimana 1 (satu) klub diharuskan mengunakan 2 pemain dari desa, 1 desa dinas dan boleh mengunakan maksimal 4 pemain dari luar desa.

PORGAM Cup ke II ini, diikuti oleh 40 klub se-Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Tabanan. Kejuaraan dimulai pada hari Sabtu 18 Juni - 31 Juli 2016, yang merebutkan total hadiah Rp. 25 juta. Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi dan bangga atas terselenggaranya Kejuaraan Bola Volli PORGAM Cup ke II, tahun 2016. Menurutnya kejuaraan ini merupakan momentum kegiatan yang sangat positf yang diprakarsai oleh warga Banjar Gambang, Desa Munggu dan khususnya yang diprakarsai oleh generasi muda Desa Munggu. “Kegiatan ini mempunyai nilai dan manfaat yang luar biasa dan mempunyai manfaat yang strategis, guna memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” jelasnya.

Melalui kegiatan semacam ini juga akan dapat membangun dan meningkatkan rasa persaudaraan, dimana olahraga itu adalah

sarana yang sangat ampuh dan efektif dalam rangka untuk membangun jiwa persatuan dan kesatuan. Diharapkan adanya satu harmonisasi antar personal di antara klub-klub yang berasal dari tiga wilayah, Badung, Kota Denpasar dan Tabanan. Ini membuktikan jalinan komunikasi di antara ketiga wilayah yang berdampingan tersebut.

Ditambahkan, melalui kegiatan ini juga akan sangat membantu generasi muda dalam memerangi tantangan bagi generasi muda, seperti narkoba, minuman keras AIV/AIDS dan lainnya, yang sifatnya menghancurkan harapan generasi muda. Dengan adanya kegiatan kejuaraan bola Voli seperti ini tentunya bisa mengurangi kegiatan-kegiatan generasi yang sifatnya negatif bagi generasi muda. “Kami di Pemkab Badung sangat mendukung kegiatan seperti ini. Kegiatan ini sebagai ajang mencari bibit-bibit pebola voli yang handal. Dan nantinya bisa membela Badung di event yang lebih tinggi seperti Porprov Bali maupun di kancah nasional maupun Internasional, yang bisa mengharumkan nama Badung.

Karena kami lihat di Badung banyak ada klub-klub dan pemain pemain bola voli yang tangguh,” tambahnya.R-014

Wabup Suiasa Buka Kejuaraan Volli PORGAM Cup II

FB/hery

Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa secara resmi membuka Kejuaraan Bola Volli PORGAM Cup II Banjar Gambang Desa Munggu Tahun 2016 di Lapangan Umum Desa Munggu, Kec. Mengwi, Badung, Sabtu (18/6).

MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa secara resmi membuka Kejuaraan Bola Volli PORGAM Cup II Banjar Gambang Desa Munggu Tahun 2016 di Lapangan Umum Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (18/6).

Pada kesempatan tersebut Wabup. Suiasa memberikan sumbangan sebesar Rp 5 juta.

Turut hadir Ketua DPRD Kab Badung diwakili Ketua Komisi III I Nyoman Satria, Ketua KONI Badung Si Putu Raka Arnaya,

Ketua PBVSI Badung A.A. Bagus Kade Kusimantara, Camat Mengwi I Gst Ngr Jaya Saputra, Muspika Kec Mengwi, Perbekel Munggu Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu I Made Rai Sujana, Kelian Banjar Gambang I Made Sukaja dan tokoh masyarakat.

Ketua Panitia PORGAM Cup ke II I Ketut Ngr Reta Wijaya mengatakan kegiatan kejuaraan PORGAM Cup ke II diselenggarakan oleh STT Br gambang.

Kegiatan ini merupakan kegiatan aktivitas dan kreativitas muda - mudi, Banjar Gambang, Desa

Wedakarna Inspeksi dan Bantu Patung Catur Bhuwana di Selemadeg

DPD RI Dorong Setiap Kecamatan di Bali Bangun Patung Bernuansa Hindu

FB/IST

SATYAGRAHA – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat meninjau pembangunan Patung Catur Bhuwana di Megati Selemadeg Timur, Tabanan.

TABANAN-Fajar Bali Bali seharusnya tidak boleh kalah dengan kota–kota di Jawa, semisal di Kabupaten Purwakarta, Jabar, yang mana saat ini sedang giat membangun patung–patung bernuansa sejarah leluhur Nusantara dan ajaran

Hindu. Selain Purwakarta, ikon “Kota Majapahit” di Mojokerto Jatim pun mulai berbenah dan semakin bernuansa Hindu. Hal ini cukup penting jika Bali memang konsisten pada perjuangan akan citra Pulau Dewata.

Dan dukungan atas program daerah yakni pembangunan ikon Hindu yakni patung (Tugu) Catur Bhuwana di Megati yang merupakan ibukota Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan disampaikan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat mengunjungi proyek tugu Catur Bhuwana di Seltim yang saat itu didampingi oleh Camat Seltim, Perbekel Megati, Majelis Alit Desa Pekraman dan Bendesa Adat serta puluhan tokoh masyarakat Hindu.

Kedatangan Senator termuda dari Bali ini bertujuan memberikan dorongan agar Tabanan segera mewujudkan simbol–simbol kehinduan khususnya di tiap ibukota kecamatan. “Saya mendukung bahwa pembangunan saat ini harus dimulai dari desa, karena kedaulatan rakyat itu

ada di desa. Dan membangun landmark seperti ini adalah sebuah kemuliaan, apalagi membangun patung Catur Dewi seperti ini. Maka dari itu saya datang dan saya beri dorongan dan dukungan. Jika bisa setiap kecamatan di Bali ini memiliki patung Hindu yang hebat. Contoh bagaimana Pelabuhan Gilimanuk sekarang berdiri Patung Siwa Mahadewa, di Denpasar berdiri patung Sri Rama, di BTDC Nusa Dua berdiri patung Sri Krisna Arjuna dan kini di Megati Selemadeg Timur berdiri patung Catur Bhuwana.

Lokasi yang strategis di jalur utama Gilimanuk–Tabanan berdiri simbol Hindu, setidaknya ini jawaban atas jengah masyarakat Bali yang sudah prihatin dengan maraknya simbol budaya non-Hindu di jalur Jembrana dan Tabanan dan isu pembongkaran patung yang ada di Tabanan. Saya ucapkan terimakasih atas pengorbanan dari masyarakat dengan pemerintah,“ungkap Gusti Wedakarna dalam pidatonya di dekat lokasi proyek.

Terhadap hal itu, ia meminta kepada pemerintah kecamatan agar menganggarkan pembuatan patung Hindu di setiap kecamatan di Bali demi mempertahankan gelar Pulau Dewata.

“Perjuangan menjadikan Bali sebagai pulau bernuansa Hindu, pulau seribu pura, Pulau Dewata bukan pekerjaan mudah. Banyak tantangan di Bali dan kini umat Hindu sudah mulai kewalahan diserbu predator dari segala arah. Mari tata kembali dan landmark fisik adalah salah satu cara menyenangkan rakyat. Ini yang dilakukan oleh Bung Karno yang kerap membangun landmark fisik agar kaum Marhaen bahagia dan menghargai seniman.

Pemimpin itu harus kreatif, tidak boleh membongkar dan asal mengganti patung,”ungkap Gusti Wedakarna.

Pada kesempatan itu, Gusti Wedakarna menyumbangkan dana punia untuk menanggung sebagian upacara pemelaspasan dan mecaru selain rencana menyerahkan Prasasti DPD RI untuk mengapresiasi kerja Pemkab, kecamatan dan desa. (Humas)

BBGR LPM Kelurahan Kuta ke XIII

Implementasikan Empat Pilar Pembangunan Masyarakat MANGUPURA-Fajar Bali Memasuki hari kesepuluh pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta, Badung, antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini tetap tinggi. Buktinya, saat pertandingan bulu tangkis di gedung Lotring Kuta, Sabtu (18/6),dipadati penonton.

“Lomba bulu tangkis ini merupakan salah satu agenda dari BBGR LPM Kelurahan Kuta ke XIII,” jelas ketua BBGR, Nyoman Hadi Atmaja sembari mengatakan dalam BBGR XIII LPM Kelurahan Kuta mengimplementasikan empat pilar kegiatan, pada Sabtu (18/6) di Kuta, Mangupura.

Sementar Ketua LPM Kelurahan Kuta, I Made Rudika A. Par.,MM, mengatakan kegiatan BBGR ke XIII dilaksanakan dari tanggal 9 Jumi-17 Juli 2016. Pilar pertama adalah sosial budaya yang kegiatannya meliputi, olahraga tenis, tenis meja, bulu tangkis,selancar dan pencak silat, makendang tunggal, tari jauk dan pementasan kecak.

Sedangkan Pilar Ekonomi diisi dengan pemberian diklat bisnis online dan beasiswa bagi masyarakat yang berminat kursus menjahit. Selanjutnya, Pilar Kemasyarakatan dan Lingkungan meliputi kegiatan bersih-bersih pantai, evaluasi terumbu karang, penanaman pohon, serta mengecek penerangan jalan yang melibatkan Dinas Perhubungan. “Total ada 26 item kegiatan” sebutnya.

“Kegiatan ini merupakan pengabdian, kami harapkan bermanfaat bagi masyarakat secara umum,” imbuh Rudika.

Dirinya bersyukur karena selama ini LPM yang diketuainya mendapat dukungan penuh

FB/gde

Lomba bulu tangkis, salah satu kegiatan dalam BBGR LPM Kelurahan Kuta ke XIII.

dari Lurah, Camat hingga Pemda serta dari Corporate Social Responsbility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah Kelurahan Kuta. “Biaya penyelenggaraan memang awalnya memang menjadi kendala namun dengan tekad pengabdian yang kuat, astungkara kami mampu melaksanakan BBGR ke XIII ini,” ucapnya.

BBGR ke XIII LPM Kelurah Kuta, secara resmi di buka oleh Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, Kamis (9/6).

Ketika itu Wabup Suiasa mengatakan yang terpenting dalam kegiatan adalah hakekat dari BBGR itu sendiri.Bagaimana kita bersama melakukan kontemplasi dan instrospeksi, sejauhmana melakukan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkat adanya partisipasi masyarakat. “Tanpa partisipasi masyarakat dan dukungan masyarakat maksimal bukan paripurna namanya”, ujar Wabup Suiasa.

Ditambahkannya, salah satu syarat pemerintahan yang baik adalah pemerin-

tahan yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan koreksi, kritik ke pemerintahan itu sendiri. Pemkab Badung saat ini menuju arah ke sana, untuk memberikan ruang ke masyarakat terlibat dalam pembangunan dari perencanaan termasuk kontroling.

Serta melihat dampak dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri.

“Saya memberikan apresiasi karena apa yang dilakukan LPM di Kuta sudah menjangkau semua sektor yang ada, baik sektor agama, olahraga, adat, sosial maupun ekonomi, lingkungan, SDM bahkan yang jarang dilakukan adalah penyuluhan Pancasila. Ini menunjukkan kesadaran pembangunan idiologi itu sangat penting,”papar Suiasa sembari mengaku salut dengan LPM Kuta yang juga menyiapkan pelatihan bagi SDM yang ada.

Sebab ke depan yang diperlukan adalah generasi muda yang mampu membangun lapangan kerja, bukan pencari kerja. M-009

Digempurnya Bahasa Bali Oleh Kala Tiga

STAHN Mpu Kuturan Singaraja Membuka Jurusan Pendidikan Bahasa Bali SINGARAJA-Fajar Bali Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si mengatakan, berbicara masalah kala tiga dalam rangkaian peringatan galungan, banyak pustaka-pustaka mengajarkan bahwa sejak redite pahing dungulan kita didatangi oleh kala tiganing galungan.

Sang kala tiga adalah sang bhuta galungan , sang bhuta dungulan dan sang bhuta amangkurat.

Mereka merupakan simbul angkara. Jadi dalam hal ini umat berperang, bukanlah melawan musuh berbentuk fisik, akan tetapi kala (keletehan) dan adharma. Berjuang, berperang antara dharma untuk mengalahkan adharma. Singkat kata, mula-mula kita diserang, kemudian ditundukkan, dan akhirnya berujung pada penguasaan.

Keletehan atau adharma akan benar-benar menguasai kita, apabila kita bertindak pasif terhadap serangan-serangan itu.

Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si menambahkan keberadaan bahasa Bali seakan digempur oleh kala tiga sehingga mengakibatkan bahasa Bali bagai kerakap di atas batu,

hidup segan mati tak mau. Di tengah-tengah arus globalisasi dan pengaruh budaya luar yang semakin gencar. Melihat hal tersebut, sudah sepantasnya masyarakat Bali tidak mengandalkan orang lain untuk mempertahankan bahasa Bali.

Bahasa Bali sangat perlu untuk dipertahankan dan diajarkan di lingkungan sekolah sebab dengan mempelajari bahasa Bali sesungguhnya dapat melatih sopan santun pada anak didik dan secara tidak langsung pembelajaran bahasa Bali tersebut sudah membantu membentuk karakter siswa dengan penanaman nilai moral dan etika.

Dari hal tersebut maka tentu sudah sangat tepat apabila bahasa Bali diajarkan disekolah karena dapat membentuk siswa.

Selain itu, juga dapat membantu mempertahankan bahasa Bali dari gempuran kala tiga. Sekarang kita lihat kenyataannya, banyak anak-anak Bali yang merasa asing dengan bahasa Bali padahal bahasa Bali sudah diajarkan di sekolah. Sekarang jika bahasa Bali sudah diajarkan saja banyak anak-anak yang tidak mengerti dengan bahasa Bali, bagaimana jika bahasa Bali tidak diajarkan

Prof. I Made Suweta

FB/IST

di sekolah apa yang terjadi pada anak-anak Bali?

Masyarakat Bali yang ingin memperdalam bahasa Bali, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja adalah pilihan yang tepat untuk memperdalam bahasa Bali.STAH Negeri Mpu Kuturan adalah perguruan tinggi negeri di kota pendidikan Singaraja dengan biaya terjangkau dan menyediakan berbagai beasiswa, seperti beasiswa Bidik Misi, Beasiswa Dipa, Beasiswa PPA, dan Beasiswa BBM. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja berada di Jalan Kresna Gang III No.2B Kontak tlpn/sms: 0362-21289/081338454579 Singaraja. K-02

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Layouter: Manik Layouter:

Ari

EKONOMI

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

Akta Pendirian Koperasi Wewenang Pusat Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kota Denpasar tidak lagi bisa mengeluarkan izin pendirian koperasi, mengingat akta pendirian koperasi kini menjadi kewenangan Kementrian Koperasi UKM Pusat.

239/VII/KTR

244/VII/KTR

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE., M.Si., mengatakan, dikelurakannya Peraturan Mentri Koperasi UKM Nomor 10 tahun 2015 dan dipertegas dengan surat edaran dari Deputi Bidang Kelembagaan yang mengatur tentang kelembagaan koperasi di Indonesia. “Mulai tanggal 8 April 2016 akta pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar koperasi, dan pembuaran koperasi yang kolap ditarik ke pusat. Sehingga daerah tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengeluarkan akta pendirian

koperasi,” ungkap Erwin, Minggu (19/6) kemarin.

Sebelumnya, lanjut Erwin Suryadarma, Walikota Denpasar diberi kewenangan mengesahkan pendirian dan pembuaran koperasi. Namun, kewenangan tersebut sekarang dicabut sehingga walikota/bupati serta gubernur tidak bisa lagi mengeluarkan akta pendirian koperasi.

Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut dari Deputi Kelembagaan Kemenkop UKM maka keweangan semua diambil pusat. “Kalau masyarakat ingin mendirikan koperasi izinnya sekarang dikeluarkan pusat.

Namun, psosesnya tetap melalui

FB/CAR

Erwin Suryadarma Sena kita,’’ terang Erwin Suryadarma, seraya menyebut permohonan izin pendirian koperasi sekarang ini melalui on-line.

Karena itu, pengajuan izin ke pusat dilakukan oleh notaris yang membuat akta pendirian

koperasi, dan mengirim data koperasi ke pusat. Di samping itu, notaris yang menangani koperasi harus ada kerjasama dengan ikatan notaris di pusat. Notaris yang sudah ada kerjasama ditunjuk membuat proses pendirian koperasi. ‘’Sejak dikeluarkannya surat edaran itu, kepala daerah seperti walikota/bupati dan gubernur tidak berhak lagi mengeluarkan akta pendirian koperasi maupun pembubaran koperasi,’’ tegas mantan Kadisosnaker Kota Denpasar ini.

Menyinggung pembubaran koperasi yang sudah mati suri alias tidak melakukan aktivitas, Erwin Suryadarma menyatakan, pihaknya sudah mendata ada 81 koperasi dari 1.090 koperasi yang ada di Kota Denpasar tidak jelas alamat dan kepengurusannya.

Bahkan ada 81 koperasi sudah direkomendasikan ke pusat

untuk dibubarkan. “Setiap tahun kami merekomendasikan 20 koperasi untuk dibekukan izinnya. Karena pembuaran koperasi tersebut tetap minta petunjuk pusat. Kami sudah pastikan ke 81 koperasi tersebut pasti akan dibubarkan mengingat pengurus dan alamatnya itu tidak ada,’’ jelasnya.

Ditambahkan, hasil monitoring yang dilakukan petugas Diskop UKM maupun bidang pengawasan ditemukan namanama koperasi itu sudah tidak ada. Baik nama koperasi maupun alamat kantornya tidak jelas. Entah kemana pengurusnya dan alamatnya dicari juga tidak ketemu. “Kami sudah melayangkan surat panggilan kepada koperasi itu. Namun, tidak ada pengurus muncul ke kantor. Sehingga semua koperasi itu dianggap sudah tidak ada lagi,’’ pungkas Erwin Suryadarma. R004

Transaksi Banknotes di BNI Beri Keuntungan 240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

241/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU

MANGUPURA-Fajar Bali Tidak hanya memberi kemudahan dalam layanan jual beli banknotes akan tetapi, di PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) akan memberi kurs atau nilai tukar dengan harga kompetitif sesuai dengan besarnya nominal transaksi.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Panjí Irawan, mengungkapkan, transaksi jual/beli banknotes merupakan salah satu layanan unggulan BNI untuk memenuhi kebutuhan transaksional nasabah kami secara optimal, baik perseorangan maupun pelaku usaha Money Changer.

Bali memiliki potensi yang besar untuk pengembangan layanan serta transaksi berbasis treasury, salah satunya jual/beli banknotes. Selain itu, adanya Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (PBI No.17/3/ PBI/2015 tgl 31 Maret 2015) juga secara tidak langsung, mendorong wisatawan asing serta pelaku usaha untuk melakukan transaksi jual/beli banknotes.

Banyaknya jasa Money Changer yang beroperasi serta didukung oleh, outlet BNI yang FB/GD AGUNG

Suasana gathering money changer trust your banknotes with BNI di Harris Hotel Sunset Road, Badung.

“Pasti Enak”

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

238/VII/KTR

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

tersebar di berbagai pusat bisnis, wisata dan perdagangan membuat transaksi jual/beli banknotes di BNI semakin berkembang. “Kami melayani transaksi jual/beli banknotes di seluruh outlet BNI dengan jam buka mulai dari, jam 08.00 sd 16.00 di hari kerja dan di hari Sabtu-Minggu di outlet Weekend Banking,” ujarnya.

Sabtu (18/6) disela gelaran event BNI di Harris Hotel Sun-

set Road, Badung.

Pemimpin Bisnis Banking BNI Kantor Wilayah Denpasar, Pardi mengatakan, bahwa terdapat dua jenis transaksi banknotes di BNI seperti, transaksi tarik/setor (banking transaction) dan transaksi jual/beli banknotes. “Untuk meningkatkan volume transaksi jual/beli banknotes, BNI juga selalu bekerjasama dengan pelaku usaha Money Changer,”

ucapnya.

Pemimpin Divisi Tresuri BNI Nungki Indraty mengungkapkan, Saat ini selain US Dollar, transaksi jual/beli mata uang China Yuan (CNY) cukup banyak dilakukan di Bali. “BNI melayani jual/beli beragam banknotes yaitu mulai dari, US Dollar (USD), Pound Sterling (GBP), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), Canadian Dollar (CAD), Swiss Franc (CHF), New Zealand Dollar (NZD), Hong Kong Dollar (HKD), Thailand Bath (THB), Singapore Dollar (SGD), China Yuan (CNY), Malaysian Ringgit (MYR), Korean Won (KRW), Saudi Arabian Riyal (SAR), Arab Emirate Dirham (AED) serta beberapa mata uang lainnya,” paparnya.

Event BNI tersebut dihadiri, lebih dari 150 mitra kerja BNI dari pelaku usaha Money Changer, Perwakilan dari Bank Indonesia, Aprilda Rosita yang juga memberi informasi terkait perkembangan, kondisi serta ketentuan terbaru yang berkait dengan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) dan hadir juga, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Zulfan Nukman.

M-004

034/I/KTR

537/XII/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Bantah Perubahan Jadwal Fit and Proper Test Kapolri JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menepis isu perubahan jadwal fit and proper test Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.

Bamsoet menegaskan fit and proper test tetap akan dilakukan pada Rabu pekan depan.

"Kita akan upayakan usai dibacakan surat Presiden terkait calon kapolri di paripurna dan Bamus hari Senin FB/IST (20/6)," kata Bamsoet di Bambang Soesatyo Jakarta, Sabtu (18/6).

Lalu, Bamsoet melanjutkan, Selasa (21/6) Komisi III DPR akan mengundang KPK dan PPATK untuk mendengar masukan soal rekam jejak Komjen Tito. Sore harinya di hari yang sama, lalu Komisi III DPR akan berkunjung ke kediaman Komjen Tito. "Rabu (22/6) fit and proper test," ujar Bamsoet.

Awalnya, DPR berencana membacakan surat Presiden soal pencalonan Komjen Tito sebagai Kapolri pada Kamis (16/6) lalu, di rapat paripurna. Namun PDIP dan Partai Demokrat meminta paripurna itu ditunda. Paripurna pembacaan surat Presiden direncanakan digelar Senin (20/6) hari ini. DT

Terpilih Aklamasi, Dauh Dukung Sudikerta Maju Cagub Usung CGT di Pilkada Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Gianyar, Minggu (19/6) kemarin, selain menjadi ajang pemilihan ketua DPD yang baru juga dijadikan momen sosialisasi dukungan bakal calon bupati-wakil bupati Pilkada Gianyar dan calon gubernur (Cagub) Bali pada 2018 yang akan diusung Golkar.

Sosialisasi soal dukungan bakal calon yang diusung Golkar pada Pilkada FB/DOK Made Dauh Wijana Gianyar dan Pilgub Bali itu, dilontarkan oleh Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta. Pada saat itu, Sudikerta menyampaikan dukungannya terhadap Cokorda Ngurah Suyadnya (Cok Wah) dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra (CGT) untuk maju sebagai calon bupati-wakil bupati Gianyar pada Pilkada Gianyar 2018 nanti.

“Kami harap ketua terpilih (ketua DPD Golkar Gianyar terpilih, Made Dauh Wijana) nantinya memenangkan pasangan calon dari Partai Golkar yakni Cok Wah dari Puri Ubud,” ujarnya di hadapan hadirin peserta Musda Golkar Gianyar, pada Minggu (19/6) kemarin, di Gianyar. .

Momen itu sekaligus dimanfaatkan Sudikerta untuk mensosialisasikan pencalonan dirinya maju menjadi calon gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018 nanti. “Jikat tadi saya minta dukungan untuk Pak Cok Wah dan Pak Bagus Gaga yang akan maju di Pilkada Gianyar. Sekarang saya juga minta dukungan dan doanya buat maju di Pilgub Bali nanti,” kata Sudikerta.

Gayung bersambut, Dauh Wijana yang baru terpilih kembali menahkodai Golkar Gianyar menimpali pernyataan Sudikerta tersebut, dengan menyatakan siap mendukung calon yang diusung partai di Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali yang bersamaan akan berlangsung pada 2018 nanti. “Kita pasti dukung (CGT), karena kita ingin Golkar kembali berjaya di Gianyar. Dan akan lebih klop lagi, bupati Gianyar dari Golkar dan gubernur Bali juga dari Golkar,” sahutnya.

Di sisi lain, saat pemilihan ketua DPD Golkar Gianyar sempat terjadi ketegangan antar kader lantaran masalah mandat serta hak untuk memilih dari organisasi kemasyarakat (Ormas) SOKSI dan MKGR. Akibatnya sidang sempat ditunda selama 20 menit. Ketua DPD Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta yang hadiri di sana langsung memimpin rapat tertutup dengan pengurus Kecamatan (PK) serta pihak terkait lainnya.

Setelah usai rapat tertutup itu, sidang kembali digelar dengan terpilihnya I Made Dauh Widjana sebagai ketua secara aklamsi dan posisi sekretaris diberikan kepada Cokorda Wisnu Parta. Tanpa menunggu lama, pimpinan sidang I Gusti Putu Wijaya langsung ketok palu menetapkan pasangan tersebut sebagai ketua dan sekretaris DPD Golkar Gianyar. W-005

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Muncul Wacana Duet Rai Mantra-Koster Dinilai Representasi Bali Utara-Selatan

Pemilihan Gubernur Bali (Pilgub) Bali baru akan digelar tahun 2018, namun bursa nama-nama bakal calon sudah marak mulai bermunculan. Bahkan utak-atik duet bakal pasangan calon juga sudah mulai menggelinding. Salah satunya, wacana menduetkan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dengan Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster.

DENPASAR-Fajar Bali Di internal PDI-P Bali, wacana menduetkan Rai Mantra-Koster mulai menguat di tataran elit parpol Banteng Moncong Putih itu. Keduanya dinilai sebagai representasi keterwakilan wilayah Bali Utara dan Selatan.

“Iya kalau pas ketemu dan ngumpul bareng temen-temen (sesama kader PDI-P), salah satu yang sering kita obrolin iya soal Pilgub (Bali). Kemarin sih sempat ada usulan bagaimana kalau kita dorong menduetkan Pak Wali (Walikota Denpasar, Rai Mantra) dengan Pak Koster di Pilgub. Alasannya jelas, duet ini representasi Bali Utara sama Selatan,” ujar kader PDI-P Bali yang enggan dikorankan namanya saat berbincang dengan Fajar Bali, Sabtu (18/6) di Denpasar.

Alasan lainnya lanjut kader PDI-P yang sering menjadi Tim

Sukses Pilkada PDI-P ini, dengan melihat tolak ukur perolehan suara IB Rai Dharmawijaya MantraIGN Jayanegara (Dharma-Negara) saat Pilkada Serentak 6 kabupaten/kota pada 9 Desember 2015 lalu, menjadi pasangan dengan perolehan suara tertinggi di antara seluruh pasangan calon yang diusung PDI-P. “Anda wartawan (Fajar Bali) kan tahu sendiri, hasil suaranya Pak Wali, maksud saya Gus Rai di atas 70 persen. Itu artinya sudah menang mutlak.

Apalagi pemilih Denpasar adalah pemilih rasional yang berpendidikan. Jadi jelas beliau dinilai sangat berhasil menjadi walikota (pada periode sebelumnya),” sebutnya.

Di samping itu, tambah kader PDI-P Bali yang dekat dengan sejumlah bupati/walikota dari PDI-P di Bali ini, posisi Rai Mantra sebagai walikota sangat menguntungkan. Pasalnya hal itu akan

Rai Mantra dan Wayan Koster makin mendongkrak tingkat popularitasnya yang memang sudah cukup tinggi. Apalagi ditunjang dengan citra Rai Mantra yang dikenal sebagai sosok kepala daerah yang bersih dan kalem.

“Beliau itu figur yang berpenampilan kalem, bersahaja dan tidak ambisius, dan track recordnya juga bersih. Figur seperti ini yang diinginkan warga Bali.

Jangan samakan dengan daerah lain. Bali itu beda, masih kuat akan budayanya. Jadi masyarakat pastinya menginginkan karakter pemimpin yang sesuai dengan karekter budaya mereka. Kalau

di Bali, iya pemimpin yang jujur, polos dan mau bekerja,” jelasnya.

Menurut kader PDI-P yang sudah tidak menjabat dalam struktur ini, faktor lain yang juga harus diingat, Rai Mantra berasal dari trah mantan gubernur Bali, Prof. IB Mantra (alm) yang dikenal sangat berjasa besar terhadap Bali secara luas, khususnya di dalam menjaga dan pelestarian budaya Bali.

“Suka tidak suka nama besar Ida Bagus Mantra sangat mengakar di hati warga Bali. Itu juga harus diingat oleh yang lain,” tegasnya.

Sedangkan Wayan Koster

Putu ‘Leong’ Hibahkan Gaji Bayar Premi Asuransi 80 Pinandita DENPASAR-Fajar Bali Hadirnya Peraturan Mendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disambut baik oleh salah satu anggota DPR RI Dapil Bali Putu “Leong” Sudiartana.

Meskipun demikian, kebijakan yang dituangkan Permendagri tersebut diakui Putu Leong masih ada kekurangan sedikit, khususnya dalam konteks Bali. Pasalnya, para pemangku dan pinandita justru belum mendapatkan kesejahteraan, utamanya terkait kesehatan.

Maka dari itu, dirinya berinisiatif dan berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan bagi para pinandita. Bukan sekedar omongan belaka, politisi asal Badung ini langsung menerapkan komitmen tersebut dengan menghibahkan gajinya selama menjadi anggota DPR RI un-

tuk membayar premi asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada 80 pinandita.

“Saya hibahkan gaji saya untuk membayar premi asuransi bagi 80 pinandita di Bali untuk setiap bulannya, selama saya menjadi anggota DPR RI. Ini komitmen saya, sekaligus bentuk pengabdian saya kepada para pinandita, biar saya selalu didoakan juga,” katanya usai Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Denpasar, Sabtu (18/6).

Tak hanya membayarkan premi asuransi bagi para pinandita, Putu Leong juga berkomitmen dalam membantu pembangunan sarana pura di Bali sesuai dengan janjinya pada Pileg 2014 lalu. “Saya ingin mengabdi, sesuai janji kampanye saya saat Pileg 2014 lalu,” ujarnya.

Menurut dia, dirinya sebagai wakil rakyat sangat mengapresiasi terhadap kebijakan Pemerintahan Joko Widodo tersebut. Dimana, di dalamnya ada salah satu poin yang sangat

FB/HERU

FOTO BERSAMA-Putu ‘Leong’ Sudiartana (tengah bawa map) berfoto bersama dengan sejumlah tokoh usai kegiatan Sosialisai Empat Pilar Kebangsaan di Denpasar, pada Sabtu (18/6). sangat krusial, yakni penerima dana hibah dan bansos tak lagi harus berbadan hukum seperti pada aturan yang sebelumnya.

Dengan adanya aturan itu, baik desa pakraman ataupun adat sangat menyambut baik. Apalagi, dengan aturan baru tersebut, desa adat bisa menyerap dana APBN melalui APBD Provinsi dan APBD

Kabupaten/ Kota. Demikian halnya dengan kelompok-kelompok masyarakat yang tidak berbadan hukum, seperti dadia.

“Terima kasih karena aturan itu sudah direvisi. Jika sebelumnya penerima bantuan hibah dan bansos harus berbadan hukum, maka di aturan baru sudah tidak lagi. Tentu ini kebi-

U

jakan Pemerintah Jokowi yang bagus. Kebijakan ini tentu bisa menyejahterakan masyarakat Bali. Biar masyarakat Bali bersama adatnya tidak menjadi objek pariwisata saja. Tetapi juga dapatkan efek bantuan dari APBN, APBD, termasuk CSR BUMN,” pungkas Politisi Partai Demokrat ini. M-005

Banyak PD Tak Resmi, Sukerana Kebut Penataan Organisasi AMLAPURA-Fajar Bali Pasca terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Made Sukerana tak tinggal diam, ia langsung kebut melakukan penataan struktur organisasi kepengurusan hingga ke tingkat Pengurus Desa (PD) yang belum tertata rapi.

Bahkan banyak pengurus PD pada masa kepemimpinan Wayan Geredeg belum tercatat secara resmi di Sekretariat DPD Golkar Karangasem.

Made Sukerana, pada Minggu (19/6) kemarin mengatakan, pi-

haknya telah merencanakan untuk melakukan evaluasi pengurus desa di seluruh Karangasem. Hal ini,sebagai salah satu upaya penataan struktur organisasi,sehingga ke depan Golkar Karangasem semakin solid. Apalagi,dengan posisi sebagai pemilik kursi terbanyak di legislatif, tentu prestasi itu tetap harus dipertahankan.”Program pertama tentu konsolidasi keseluruh kader Golkar,” kata Sukerana di Karangasem, Minggu kemarin.

Bila perlu,sebut Sukerana, masing-masing pengurus PD

tercatat dengan jelas di sekretariat DPD II Golkar. Bahkan,pihaknya pun merancang masing-masing pengurus PD menyetorkan pass photo agar lebih mudah dalam melakukan konslodisi ke depanya. “Fokus konsolidasi sampai ke tingkat akar rumput,karena tantangan Golkar akan semakin berat,apalagi kita berada di luar pemerintahan,” ujarnya.

Pihaknya optimistis partai Golkar masih tetap ada di hati masyarakat Karangasem.

Mengingat,sepanjang kepe-

mimpinan dari kader Golkar telah banyak terlihat kemajuan pembangunan di Karangasem.

Tugas beratnya ke depan,sebut Sukerana selain mempertahankan suara legislatif,maupun pemilihan-pemilihan yang akan melibatkan kader-kader Golkar.

Sebelumnya saat Musda lalu,mantan Ketua DPD II Golkar I Wayan Geredeg dalam laporan kepemimpinannya mengatakan,struktur kepengurusan harus segera dilakukan konsolidasi. Terutama pengurus

Menakar Kekuatan PDI-P di Pilgub Bali

NTUK mengetahui seberapa jauh kekuatan mesin politik PDI-P di Bali pada Pilgub Bali 2018 nanti, maka tolak ukur yang paling mudah digunakan untuk mengetahuinya adalah berdasarkan hasil perolehan suara pemilihan Pilgub Bali 2013 silam.

Kala itu hanya ada dua pasangan calon yang bersaing, yaitu pasangan I Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) dan AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) yang dijagokan PDI-P. Pasangan PAS sangat mencolok terlihat mengandalkan mesin partai PDI-P untuk mendulang suara, sementara Pasti-Kerta mengandalkan kekuatan figur Made Mangku Pastika sebagai incumbent.

Keunggulan pasangan KBM yang dimotori Partai Demokrat dan Golkar serta tujuh partai lainnya itu hanya unggul tipis, cuma terpaut 996 su-

FB/DOK

dengan posisi sebagai ketua DPD PDI-P secara sturuktural sangat berpeluang diusung maju dalam Pilgub oleh PDI-P. Terlebih lagi, Koster berasal dari Bali Utara yang merupakan wilayah dengan jumlah pemilih terbesar di Bali. Selain itu sebagai salah satu politisi Bali yang lama berkiprah di Pusat, justru faktor ini menguntungkan bagi daerah Bali dalam melakukan lobi-lobi memperjuangkan kepentingan Bali kepada Pemerintah Pusat.

“Dengan latar belakang sebagai akademisi, pastinya dalam perencanaan pembangunan Bali akan lebih berbasis ilmiah. Dan kalau PDI-P mengusung duet ini, kami sudah yakin menang sebelum bertanding. Kami yakin tidak ada calon lain yang bisa menandingi duet ini,” ujarnya optimis.

Disinggung soal siapa yang lebih cocok dari keduanya untuk menduduki posisi sebagai calon orang nomer satu? “Secara kalkulasi politik, lebih pas Gus Rai yang jadi calon gubernur.

Karena beliau lebih populer dan mempunyai nilai jual politik yang lebih tinggi. Tapi itu terserah pada keputusan partai nantinya,” pungkasnya. R-007

PD yang belum jelas kepengurusanya. Bahkan,banyak pengurus abal-abal sehingga jika tidak segera dilakukan konsolidasi akan berpengaruh terhadap keberadaan Golkar ke depan.

“Perlu kerja keras bagi Golkar untuk tetap mendekatkan diri di tengah-tengah masyarakat.

Dan harus diingat,pembangunan sekarang tak lepas dari pemimpin sebelumnya, sekecil apapun Golkar masih punya hasil pembangunan untuk Karangasem,” ujarnya mengingatkan. W-016

Jadi Parpol Dominasi, KBM Siap Mengganjal ara. Pasangan Pasti-Kerta meraup 1.063.734 suara, sedangkan PAS memperoleh sebanyak 1.062.738 suara.

Meski pasangan jago PDI-P kalah, namun dari segi keunggulan mesin parpol jika dibandingkan dengan parpol yang tergabung di KBM, sudah jelas terlihat PDI-P jauh lebih unggul dan solid. Dan KBM sendiri jelas sekali terlihat sangat mengandalkan jualan figur Mangku Pastika. Sebab Puspayoga dari segi pamor popularitas masih kalah jauh jika dibandingkan dengan mantan Kapolda Bali tersebut.

Keunggulan mesin partai PDI-P tak lepas dari struktur partai yang sudah solid dan mengakar hingga ke tingkat banjar-banjar. Hal inilah yang belum dimiliki parpol lainnya yang tegabung dalam KBM,termasuk partai lawas semacam Golkar. Apalagi secara alamiah PDI-P mempunyai karakter unik, yakni akan kompak bersatu jika mengahadapi ‘musuh’

FB/DOK

dari luar yang diangggap mengancam dengan membangun persepsi psikologis “musuh bersama”. Meskipun di internal mereka antar kader sedang saling cakar-cakaran.

Hal itulah yang terjadi pada Pilgub Bali 2013 lalu, ketika itu Pastika entah mengapa dipersepsikan mem-

belot dari PDI-P, karena pada periode Pilgub sebelumnya (2008) Pastika diusung oleh PDI-P berduet dengan Puspayoga. Dan kemudian berhasil menjadi gubernur Bali periode 2008-2013.

Tak heran, jika pada Pilgub 2013 lalu, sangat kental nuansa ‘perang

dingin’ antara Pastika-Puspayoga.

Beruntung paska Pilgub 2013, kedua tokoh ini berhasil mencairkan suasana tersebut Bahkan, Pastika menelepon langsung Puspayoga saat diumumkan terpilih menjadi Menteri Koperasi dan UMKM. Selanjutnya jelang Pilgub Bali 2018, sepertinya persertuan KBM dan PDI-P akan memasuki babak baru dengan wajah yang berbeda.

Pastika yang sudah tak bisa mencalonkan diri lagi karena sudah menjabat dua periode, dikabarkan menyiapkan ‘putra mahkota’ yang kemungkinan juga akan diusung oleh KBM. Sementara di sisi lain, PDI-P kembali berhasrat mengukuhkan dominasi mereka sebagai kekuatan politik terbesar dan terkuat di Bali.

Apalagi dengan kemenangan yang diraih di 5 dari 6 kabupaten/kota pada Pilkada Serentak 2015 lalu, membuat PDI-P makin percaya diri

untuk kembali mengkuhkan dirinya sebagai kekuatan politik dominan di Bali. Hanya saja mereka menghadapi satu ganjalan, untuk bisa meraih prestise tersebut, jalan satu-satunya ialah dengan menang di Pilgub Bali 2018.

Pasalnya, meski berhasil mendominasi jabatan kepala daerah kabupaten/kota di Bali, namun tanpa jabatan gubernur yang bukan berasal dari yang diusung PDI-P. Maka ibarat kata, juara tanpa mahkota. Dan KBM bisa menjadi ganjalan terbesar untuk menggapai ambisi itu semua.

Belajar dari pengalaman pahit di Pilgub 2013, maka PDI-P pada Pilgub 2018 tak seharusnya terlalu percaya diri dengan kekuatan mesin partainya saja, melainkan juga mesti dibarengi oleh nilai jual figur yang punya tingkat popularitas serta keterpilihan yang tinggi dibanding calon-calon lainnya.

Namun tetap harus memprioritaskan kader sendiri. (Nyoman Sukadana) Layouter: Wiadnyana

FAJA R BALI SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Tito Diminta Tingkatkan Sinergitas Polri, KPK dan Kejaksaan Agung JAKARTA-Fajar Bali Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho berharap pemberantasan korupsi di kepolisian di era kepemimpinan Tito Karnavian dapat ditingkatkan.

“Polri kan punya Direktorat Tindak Pidana Korupsi, itu saja yang harusnya diperkuat,” ujar Emerson di Kantor Imparsial, Jakarta Selatan, Minggu (19/6). Seiring dengan peningkatan penanganan korupsi, Emerson juga berharap sinergisitas antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi 9KPK) serta Kejaksaan Agung turut ditingkatkan.

“Kita tentu tidak berharap kegaduhan ‘cicak 1, 2 dan 3’ terulang kembali di era Pak Tito,” lanjut dia. Selain itu, Emerson mengatakan bahwa pekerjaan rumah Tito ketika menjabat Kapolri sangat banyak. Utamanya, yakni mewujudkan reformasi di tubuh Polri.

“Beberapa bentuk reformasi Polri, misalnya rekrutmen personel Polri dan perbaikan penanganan perkara. Inilah ‘PR-PR’ Pak Tito yang utama,” ujar Emerson.

Apalagi, publik masih ingat betul masih ada sejumlah kasus, terutama kasus dugaan korupsi yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan. Salah satunya perkara dugaan korups kondensat dan perkara dugaan korupsi “payment gateway” yang melibatkan

mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

“Kasus-kasus korupsi yang ditangani (Bareskrim Polri) memang belum optimal,” ujar Emerson. Presiden Joko Widodo sebelumnya menunjuk Komjen (Pol) Tito Karnavian sebagai Kapolri

Pengusaha Diminta Taat Aturan DARI HALAMAN 1

untuk melakukan pencabutan segel dengan surat perintah bupati.

Tanggal 13 Juni 2016, Bupati Badung akhirnya mengeluarkan Surat Perintah No. 094/2229/ Pol PP. Surat ini memerintahkan Kasat Pol PP I Ketut Martha

Hindu dan Multikulturalisme DARI HALAMAN 1

FB/IST

Emerson Yuntho

menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun, Juli 2016.

Tito bakal diuji kelayakan dan kepatutan oleh DPR. Ujian yang jadi salah satu komponen keputusan DPR meloloskan atau mengembalikan Tito ke Presiden itu, bakal digelar Rabu (22/6). KP

untuk mencabut segel atas pembangunan Hotel Crystal On The Bay, karena telah memiliki IMB No. 889/BPPT/IMB/2016 tertanggal 7 Juni 2016. “Dalam hal ini kami tergaskan kembali, surat perintah pencabutan segel keluar setelah, kami (BPPT) mengelurkan IMB untuk Hotel Crystal On The Bay,”paparnya.

Berbekal dengan Surat Perintah Bupati, pada hari Jumat, 17 Juni 2016, Kasat Pol PP I Ketut Martha melakukan pencabutan segel.

Dengan dicabutnya segel tersebut, lanjut Sutama pihak hotel sudah bisa melanjutkan pembangunan dengan tetap mengacu kepada aturan teknis yang tertuang dalam IMB. Pihaknya juga tetap melaku-

kan pengawasan sehingga tidak ada lagi peyimpangan dari IMB yang diberikan.

“Kita selalu ingatkan kepada pengusaha untuk taat azas dan mengikuti semua aturan yang berlaku, sehingga kejadian seperti kasus Hotel Crystal ini tidak terulang dikemudian hari,”tegasnya. R-014

dorong dalam mengembangkan pariwisata spiritual. Pariwisata Bali dengan berlandaskan budaya yang bernafaskan agama Hindu, menjadikan YOGA adalah bagian penting di dalamnya. Disamping itu, dengan banyaknya daerah yang indah dan nyaman di Bali, bahkan dengan nuansa spiritual yang tinggi sangat tepat menjadi tempat untuk melakukan yoga. Untuk itu, Pastika berharap hubungan persahabatan Bali dan India dapat terus dikembangkan melalui yoga. Sehingga persahabatan yang erat antara Bali dengan India dapat terus terbangun demi kesejahteraan masyarakat kedua bangsa.

Sementara itu, Konsul Jenderal India di Bali R.O Sunil Babu mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali serta masyarakat luas secara umum dalam pelaksanaan Hari yoga Internasion-

al tersebut. Ia menjelaskan moment merupakan sebuah inisiatif dari Perdana Menteri India Narendra Modi yang mendukung manfaat YOGA untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Hal tersebut juga mendapat dukungan dari 175 negara yang masuk dalam keanggotaan Organisasi Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), termasuk Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa di Bali sendiri, peringatan hari yoga internasional dilaksanakan untuk kedua kalinya dimana kali pertama telah diselenggarakan pada tahun 2015 lalu yang menyedot 3.600 penggemar yoga dan berhasil dicatat oleh Museum Rekor Indonesia.

Sedangkan, acara peringatan tahun ini juga dihadiri oleh ribuan penggemar yang datang dari berbagai penjuru, baik dari Bali maupun luar Bali. Ia berharap,

masyarakat Indonesia khususnya Bali semakin mengerti dan mengenal baik manfaatnya. Menurutnya, yoga sangat penting untuk mengurangi masalah kesehatan serta stres melalui latihan yang teratur, mengingat gaya hidup modern saat ini yang cenderung membuat orang memiliki banyak tekanan akibat persaingan yang semakin kompetitif.

Pada kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta bersama para peserta yoga dari masyarakat umum mengikuti beberapa latihan seperti Surya Namaskar dan Common yoga Protocol yang dipimpin oleh Dr. Kaptan Sigh yaitu guru yoga di Pusat Kebudayaan India, Bali. acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Besar India untuk Indonesia, Konsul Jendrral Japan di Bali, dan sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provisni Bali. W-019

kepeng tersebut jarang terjadi, apalagi sampai ditemukan ribuan uang kepeng. Memang pernah ada ditemukan di Kintamani Bangli, tetapi jumlahnya tidak sebanyak yang ditemukan di Desa Batuagung Jembrana.

Dulu diperkirakan sudah ada kontak hubungan dagang dengan negeri luar, tetapi hal tersebut perlu penelitian kembali.

Guci yang berisi uang kepeng tersebut ditemukan ketika ada penggalian pipa PDAM di pinggir jalan dan bukan di areal Pura. Kemungkinan jaman dulu kala, sengaja di tanam seperti harta karun. Corak ukiran

di guci tersebut diperkirakan dari Dinasti Song. Sebagian pada uang kepeng tersebut tak tampak lagi, sehingga perlu penelitian.

Menurut kelian Dinas Banjar Taman Desa Batuagung, IB Arnawa, guci yang ditemukan tersebut masih diamankan di Bale Banjar Taman. Kepingan uang kepeng tersebut akan dibersihkan sesuai dengan petunjuk dari pihak Balai Arkeologi.

Diduga lokasi penemuan guci dan uang kepeng tersebut di tepi jalan menuju Banjar Tegal Asih, dan lokasi tersebut mungkin sebagai Taman Kerajaan.

Bahkan Bupati Jembrana Putu Artha dan Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit datang ke lokasi penemuan guci antik serta ribuan uang kepeng. Benda kuno tersebut merupakan harta kekayaan dari seseorang atau kerajaan.

Penemuan ini kata Artha jangan terlalu dibesar-besarkan dan dipakai untuk cari keuntungan. Bila digunakan sebagai bahan penelitian oleh Balai Arkeologi, dipersilakan. Dia berharap benda tersebut patut dijaga sebagai salah satu kekayaan peradaban.W-003

man datang,” ucap pemilik lahan pertanian seluas 400 hektar itu.

Sebagai seorang petani sukses, bapak tiga anak ini mengungkapkan rasa cinta begitu mendalam kepada Bali.

Dirinya siap datang kapan saja memberikan praktek langsung.

Ia pun berharap diskusi itu berakhir dengan kesuksesan.

“Saya siap terjun langsung ke lapangan, saya bertanggung jawab dari pembibitan sampai ekspor hasil panen. Jika gagal, saya tanggung jawab,” tegasnya sembari memberikan masukan ke Pemerintah Daerah agar membagikan bibit–bibit tanaman potensial omzet tinggi dari dana APBD maupun CSR perusahaan di Bali.

Presentasi Supadmo yang berapi-api seolah menghipnotis peserta diskusi. Seperti I Wayan Setiawan, pria asal Desa

Bongkasa, Abiansemal, Badung.

Dalam waktu dekat ia akan mengundang Wayan Supadno ke tempatnya untuk memberikan pelatihan.

“Saya adalah Pekaseh (Ketua Subak) yang membawahi 92 hektar lahan, saya berjanji memajukan pertanian di daerah saya,” terang pria yang sempat terjun ke dunia politik ini.

Peserta lain, Wayan Sweden, juga berencana mengundang Wayan Supadno ke kampung halamannya di Desa Kekeran, Busungbiu, Buleleng. Mantan Direktur Indonesia Trade Promotion Center Kementerian Perdagangan RI di Amerika ini mengatakan akan menghabiskan masa pensiunnya untuk memajukan pertanian Bali.

Ia akan melakukan koordinasi dengan seluruh kelian Subak di Desanya. “Sudah saatnya

saya membayar hutang kepada leluhur dan tanah kelahiran saya di Buleleng,” tutup Sweden.

Sementara, Ir. I Nyoman baskara, selaku Direktur Perusahaan Daerah (Perusda Bali) memberikan apresiasi terhadap upaya aktivis Tri Hita Karana dalam membangun Bali via agribisnis. Perusda, menurut Baskara adalah representasi dari Pemprov Bali dalam konteks agen of development dalam arti luas. Pihaknya akan membangun learning center (pusat pembelajaran) pertanian kepada masyarakat.

D isamping itu, pihaknya siap menjadi fasilitator antara petani dengan pengusaha. “Yang terprnting adalah ada link and match antara produksi petani dengan kebutuhan pasar, setelah itu baru bicara kualitas,” tutup pria asal Gianyar ini. M-009

Pastika: Jadikan Yoga Bagian Dari Budaya Hidup DARI HALAMAN 1

hidup sehat dan berkualitas.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada acara Hari Yoga Internasional di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Denpasar pada Minggu (19/06).

Yoga yang telah menjadi fenomena universal, dan menurut Pastika yoga telah mampu menyatukan umat manusia diseluruh penjuru dunia. Selain itu, dengan yoga beberapa bangsa di dunia menyatu, demikian pula yang terjadi dengan menyatunya Bali dan India yang merupakan dampak dari penyebaran yoga itu sendiri.

Bagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, kehadiran yoga akan turut men-

Guci Kuno Ditemukan di Batuagung

DARI HALAMAN 1 guci antik dan ribuan uang kepeng tersebut berasal dari Negeri Tiongkok, atau dari Dinasti Song dari abad ke 10 atau seribu tahun lalu. Atas penemuan tersebut, diperkirakan Desa Batuagung merupakan Desa Tertua di Jembrana, karena patut diduga telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Tiongkok.

Kepala Balai Arkeologi Bali Wilayah Kerja Bali-NTB-NTT, I Gusti Made Suarbawa, Minggu (19/6) kemarin mengatakan penemuan guci kuno dan uang

Bali dalam Ancaman Serius

DARI HALAMAN 1 Pria asli Banyuwangi ini menyebut Bali memiliki pasar buah sangat besar dengan nominal rata-rata Rp. 5,625 Triliun pertahun. Dengan asumsi; 75kg/ kapota/tahun x Rp. 15 ribu/kg x 5 juta penduduk dan wisatawan.

“Siapa bilang bertani nggak bisa kaya?,” tegas anggota TNI berpangkat Mayor itu.

Supadno menilai, Bali dalam ancaman serius. Sebab terjadi gejala pergeseran pola kehidupan kultural. Generasi muda Bali, lanjut Supadno keblinger terjun ke sektor pariwisata.

Akibat pembangunan kurang merata semua berduyun-duyun ke kota meninggalkan lahan pertanian di kampungnya.

“Ketika pemuda Bali tidak mau meneruskan tradisi leluhur seperti bertani, saat itu anca-

11

waktu dan jiwa jaman. Alhasil proses sejarah nuswantara terbagi menjadi jaman prasejarah (animisme dan dinamisme), jaman kerajaan siwa-budha, kerajaan islam, kolonial dan indonesia modern. Akan tetapi menjadi berlawanan dengan catatan sejarah ketika Hindu menjadi agama resmi ke lima, sekalipun terdapat bukti-bukti sejarah yang mengetengahkan ajaran Hindu yang terlahir jauh sebelum negara ini terlahir.

Kata Hindu mengacu pada kebudayaan (h)industan di India, persamaan budaya (khususnya sistem religi) yang tercatat dalam rekam sejarah menguatkan persamaan tersebut, walaupun dalam prakteknya terdapat perbedaan. Akan tetapi perbedaan tersebut bukanlah menjadi sesuatu yang harus dipermasalahkan. Konsep kuasa yang masuk dalam ranah religilah yang pada akhirnya menjadikan agama sebagai objek kuasanya.

Agama menjadi senjata yang ampuh untuk menerapkan ketaatan dan kepatuhan, bukan pada nilai yang asli atas kegamaan melainkan pada konteks kuasa. Tumpang tindih antara kepatuhan dan kesalehan semakin kabur dan tak berbatas, sebab agama menjadi perisai dalam strategi kuasa. Sebagai agama Hindu, merupakan sesuatu yang dibayangkan, yang tak akan pernah berhenti berproses. Hindu, sebagai wadah dari setiap kebudayaan-kebudayaan yang ada didalamnya. Ia bukanlah sesuatu yang tunggal dan otoriter.

Seperti yang kita ketahui bahwa Bali adalah Hindu, dan Hindu adalah Bali, lalu bagaimana dengan penganut Hindu yang berada di jawa (di Tengger, di Lawu, di Gunungkidul, di Kuningan, Badui dan lain-lain); di Sumatra, di Kalimantan (Kaharingan), di Sulawesi atau didaaerah-daearah yang mempunyai persamaan budaya, belum lagi dengan permasalaahan bahwa mereka belum mengidentifikasi diri mereka kedalam Hindu.

Dari sinilah muncul pertanyaan yakni apakah tradisi-budaya dan Hindu, adalah item yang berbeda? Atau menjadi satu kesatuan? Jikapun kini bagai sisi mata uang, lalu bagaimana posisinya, apakah tradisi-budaya menjadi bagian dalam Hindu, atau sebaliknya Hindu menjadi bagian dari tradisi budaya tersebut?

Jika merunut pada sebuah konsep Multikulturalisme, maka Hindu sebagai melting pot, yang

mengarah pada dua kemungkinan, yaitu (a) terjadinya penggabungan ras serta percampuran sosial dan membentuk kebudayaan yang harmonis; dan (b) terjadinya suatu proses percampuran kebudayaan yang menghasilkan penguatan kebudayaan lama atau munculnya sebuah kebudayaan baru yang berbeda sama sekali dengan kebudayaan lama.

Sekarang tinggal melihat apakah melting pot yang mengarah pada invigoration atau novelty.

Seandainya ke arah novelty, berarti Hindu menjadi suatu kebudayan yang betul-betul baru atau yang sangat luar biasa (new or unusual culture). Akan tetapi kalau yang dimaksudkan invigoration, berarti Hindu mengalami penguatan. Dalam pengertian kedua, artinya kebudayaan lain dianggap telah memberikan kehidupan dan energi (to give life and energy to) kepada Hindu.

Dari kedua alternatif tersebut, maka dalam Hindu sedang berlangsung proses penguatan (invigoration) kebudayaan.

Disisi lain dalam melihat Hindu sebagai kebudayaan, maka analisa Codes, cukup dapat menjawab permasalaahan antara tradisi budaya dengan Hindu, adalah dua budaya yang berlainan. Jika kita lihat jejak dan rekam sejarah, budaya Hindu ada karena adanya pertautan antara lokalitas dengan budaya lain/asing, sedangkan tradisibudaya leluhur masih tetap terjaga. Kecerdasan dari pemuka agagmalah yang pada akhirnya menciptkan tradisi budaya leluhur dengan Hindu menjadi dua sisi mata uang.

Dengan kata lain osmosis adalah pengangsuran/secara bertahap unsur-unsur kebudayaan pra-sejarah memperoleh pengertian secara Hindu. Prosesnya antara lain dimulai dari ketika para pendeta Hindu datang dari India, lalu meng-Hindu-kan elite lokal, orang-orang yang punya pengaruh kuat dalam masyarakat (termasuk para raja). Al hasil raja-raja ini diandaikan sebagai inkarnasi para dewa HinduBuddha, yang harus dipuja oleh rakyat sebagai kesinambungan dari pemujaan kepada leluhur asli dan pemimpin-pemimpin yang telah meninggal.

Dari lingkungan istana, proses osmosis terus berlanjut ke lapisan rakyat, yang wujudnya masih dapat dilihat dalam kebudayaan Bali masa kini. Salah satu kebudayaan prasejarah yang layak dijadikan contoh

ialah ‘upacara pembebasan roh dari badan kasar untuk selamalamanya.’

Setelah mendapat pemahaman Hindu, orang-orang Bali yakin bahwa roh orang yang sudah meninggal akan dapat manunggal, bersatu dengan Brahman (Tuhan), jika sudah melalui upacara ngaben dengan segala rentetannya. Upacara yang sangat filosofis dan mistis ini berfungsi untuk mensucikan roh, sehingga layak dipuja.

Tempat pemujaan bukan lagi ditempat-tempat terdahulu, melainkan di pura (tempat pemujaan secara kolektif) dan sanggah atau mrajan (tempat pemujaan milik keluarga). Proses osmosis menyebabkan unsur-unsur kebudayaan prasejarah kelihatan menjadi sangat Hinduistis, padahal keHinduannya lebih menonjol di permukaan.

Di balik permukaan terjadi pertumpangtindihan simbolsimbol ekspresif, nilai dan citacita Hindu dan prasejarah. Sebagai contoh, modus berpikir masyarakat prasejarah yang menyatakan bahwa ‘hanya dengan memuja roh leluhur kehidupan di dunia akan bisa terjamin’ dan ‘baik-buruknya hubungan dengan roh atau kekuatan gaib sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup,’ tidak bisa dipungkiri keberadaannya.

gunakan siaran frekuensi publik yakni siaran TV One dan ANTV. “Kalau seandainya mereka menggelar nonton bareng di gedung, lapangan terbuka, menjual karcis, menjual produk dan sejenisnya, mungkin dalil pelanggaran hak siaran bisa dibenarkan. Tetapi ini sudah merupakan fasilitas hotel yang ada TV, menggunakan chanel free air, bagaimana mungkin dikatakan melangggar hak siar.

Kalau ini yang terjadi, maka masyarakat umum yang nonton bareng, beberapa keluarga, banjar, dianggap melanggar semua.

Apa gunanya TV One dan ANTV menyiarkan piala dunia tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Vice Presdent Finance Alila Hotel Bali I Gusti Putu Wisesa membenarkan adanya gugatan yang dilakukan oleh PT. Nonbar ke Pengadilan Niaga di Surabaya. Akan tetapi, dirinya mengaku hanya bisa pasrah walaupun bukti-bukti dan saksi yang diajukan tidak masuk akal.

Seperti misalnya, PT. Nonbar selaku penggugat hanya memiliki satu foto orang sedang menonton siaran Piala Dunia di Alila Hotel. Foto tersebut adalah Chief dan beberapa karyawan restoran yang menonton disaat jam operasionalnya sudah

tutup.

“Restoran dan bar di hotel kami tutup jam 01.00 WITA. Pegawai lanjut nonton Piala Dunia, sebelum itu memang belum ada pertandingan. Kalau menggunakan bukti ini, semua hotel pasti melanggar karena memang ada free air di dua televisi swasta tersebut,” katanya.

Dirinya juga menambahkan bahwa PT. Nonbar juga sempat mengajak berdamai dengan disertakan permintaan semacam uang tebusan setelah mengirimkan surat somasi. Tak tinggal diam, pihaknya juga sempat menyelidiki dan mengecek mengenai legalitas PT. Nonbar ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Diketahui, PT. Nonbar belum memiliki belum memiliki ijin resmi.

“Mereka menelpon saya, meminta sejumlah uang. Saya katakan, bahwa saya tidak kenal bapak, tidak pernah bertemu bapak, dan tidak pernah punya hubungan bisnis dengan bapak.

Kalau bapak ingin membangun bisnis, kita kerja sama, mari kita duduk, buat perjanjian tertulis, buat proposal, kalau sepakat jalan bersama. Tetapi tiba-tiba bapak minta uang, dari mana asalnya. Mungkin karena jawaban seperti itu maka kami dilaporkan,” pungkasnya. M-005

Pun dikatakan, jumlah penduduk miskin di desa Amerthabuana sampai saat ini mencapai 196 KK. Sedangkan Desa Amerthabuana sendiri membawahi tiga desa adat, masing-masing Desa adat Presana, Desa Adat Tegeh, dan Desa Adat Sukaluwih. Sedangkan dari tiga Desa adat tersebut, terdiri dari Tujuh banjar adat masing-masing,banjar adat Presana, Gunakarya Muntig, Silasesana Abiantiing, Guna Darma Tegeh, Catur Warga Sukaluwih, Kayu Selem Sukaluwih, Tangkas Sukaluwih. “Dari tujuh banjar adat itu, penduduk yang masuk dalam katagori miskin men-

capai 196 KK,” ujar perbekel dua periode ini.

Suara Arsana pun berharap, agar Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan Gerbangsadu. Hal itu agar masyarakat bisa lebih terbantu dalam memajukan perekonomian.

Apalagi potensi di masyarakat di Amerthabuana, kebanyakan petani, dan sebagain pengrajin batu tabas, pengrajin bambu, serta peternak.

“Karena Desa Amerthabuana belum dapat, kami berharap agar Pemprov Bali bisa memberikan bantuan GSM, kalau perlu biar semua Desa di Bali mendapatkan bantuan GSM,” ucapnya. W-016

Hindu kita semua Dalam hal ini maka dapat kita simpulkansementara,bahwaHindu adalah sebuah imajinasi atas pemeluknya yang terus berproses dan berpararel dengan lokalitasnya. Sebagaipulauyangdiidentikansebagai benteng pertahanan dan sekarang menjadi pusat dari agama Hindu, pulau dewata (Bali) masih terus berdinamika untuk mengimajinasikan akan ke-Hindu-annya, sebab Bali mempunyai banyak sub-religi Hindu sendiri.

Hindu Bali berbeda dengan Lombok, Jawa, Sumatra, Kalimantan, Irian dan daerah-daerah lainnya, bahkan berbeda dengan (h)industan di India. Sebagai kelompok mayoritas, maka Hindu Bali harus memberikan ruang terhadap lokalitas-lokalitas untuk mengembangkan diri mereka, walau dalam perkembangannya akan berbeda satu sama lainnya. Keanekaragaman Hindu akan menjadikan tempat tersendiri dari dinamika budaya Hindu pada khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya.***

Puluhan Hotel Lakukan Class Action Terhadap PT. Nonbar DARI HALAMAN 1 nangkan oleh PT Nonbar. Namun saat ini Alila Hotel Bali melakukan kasasi ke MA dan sedang dalam proses hukum. Sementara ada 7 hotel lainnya yang sedang dalam proses gugatan ke Pengadilan Niaga Surabaya.

Jadi kalau Alila Hotel kalah di Kasasi, maka hotel lainnya akan gampang diseret ke Pengadilan Surabaya nantinya. Itulah sebabnya kami dari PHRI telah melakukan fasilitasi kepada seluruh anggota yang terkena kasus hukum agar melakukan perlawanan bersama terutama melalui class action,” katanya.

Selain Alila Hotel ada tujuh hotel berbintang di Bali yang saat ini masih digugat oleh PT. Nonbar ke Pengadilan Niaga di Surabaya diantaranya Risata Hotel, Conrad, Puri Santrian, Kayu Manis, Four Seasson, Peninsula, Grand Aston Tanjung Benoa. “Sudah bisa ditebak, bila Alila Hotel kalah di Kasasi maka PT Nonbar akan dengan mudah menyeret hotel lainnya yang saat ini juga sedang dalam proses pelaporan ke Pengadilan Niaga Surabaya,” ujarnya.

Padahal, jika dilihat dari tayangannya, banyak hotel yang menggelar acara nonton bareng di Restoran Hotel dengan meng-

Desa Amerthabuana Mohon Gerbangsadu

DARI HALAMAN 1 dengan potensi yang dimiliki masyarakat Amerthabuana, yakni berupa perkebunan salak, yang menjadi penghasil utama bagi masyarakat.

Sehingga, pihaknya pun sangat mengharapkan bantuan bergulir agar bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan.

Dengan jumlah penduduk 3.986 jiwa atau 1.267 KK, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. “Sebagian besar sebagai petani, dengan jumlah penduduk 1.267 KK,” ujar perbekel yang bakal kembali dilantik bulan Juni ini.

12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 20 JUNI 2016 l Tahun XVI

Di Bali, Penjamin UMKM Mencapai 2000 Lebih

Gandeng 52 BPR dan 49 Kantor Cabang BPD Bali Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang berlangsung di Lapangan Niti Margarana Renon Denpasar, pada Minggu (19/6) kembali hadir ke masyarakat. Perbincangan khalayak ramai yang naik ke atas panggung lebih dominan menyoroti masalah program Pemerintahan Provinsi Bali menyangkut Jaminan Kredit Daerah Bali Mandara, Pilkada Daerah hingga BPJS.

Ketut Widana Karya

SANG MADE SUMADI

fb/deje

fb/deje

PROGRAM NEGARA-Keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dianggap sebagai program Negara dalam memberikan jaminan kepada masyarakat. Tak hanya bagi para pekerja di perusahaan, akan tetapi BPJS diharapkan bisa menjangkau kelompok-kelompok terkecil di masyarakat. Misalnya saja, para Pemangku, kelompok pengrajin, petani, nelayan, Bendesa Adat, para Sulinggih. Dengan inilah BPJS memiliki konsep “Resi Yadnya”. “Karena kita punya konsep Resi Yadnya. Sejauh mana implementasinya, perlu kita catat bersama, adan akan kita tindaklanjuti di lapangan,” ujar Kepala Pemasaran BPJS Bali, Nusra, dan Papua Sang Made Sumadi.

AKSES PERMODALAN-PT. Jaminan Kredit Daerah Bali Mandara (Jamkridra) terus berupaya memberikan suatu akses permodalan bagi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang ingin mengembangkan usahanya. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT. Jamkrida Bali Mandara Ketut Widana Karya pada PB3AS, sejak 5 tahun berdiri, PT. Jamkrida telah mampu memberikan penjaminan terhadap UMKM sebanyak 2000 lebih diseluruh Bali dengan total dana Rp. 3 Trillyun lebih. Untuk mengakses pemodalan tersebut, PT. Jamkrida Bali Mandara telah menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dengan 49 kantor cabang di Bali. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan 52 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di 9 Kabupaten/kota di Bali. Begitu juga dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang telah bekerja sama sebanyak 62. Juga ada dengan beberapa koperasi di wilayah Bali.

MADE SUWIRYA

fb/deje

CEK KESEHATAN-Kesehatan itu penting. Bagi sebagian masyarakat yang berada di Renon tak ketinggalan mengecek kesehatannya ke para calon dokter Udayana.

fb/deje

PANCASILA SEMAKIN MELEMAH-Belakangan ini banyak pemberitaan di media mengenai melemahnya Pancasila. Dalam pemberitaan tersebut, banyak tekanan-tekanan yang masuk dari berbagai pihak baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja terhadap keberadaan Pancasila itu sendiri. Bahkan ada pihak yang ingin menghilangkan Pancasila. “Kasihan Bung Karno, bagaimana dia membentuk Negara ini dengan tiga kerangka yang besar yakni UUD 1945, Pancasila, dan Bendera Merah Putih,” kata salah seoarang masyarakat Made Suwirya.

fb/deje

JAMKRIDA-Petugas Jamkrida duduk santai sambil mendengarkan para pembicara di atas panggung.

fb/deje

WAYAN WISNAYA JANGAN HANYA MENGHUJAT-Keberadaan PB3S diharapkan bisa memberikan pendidikan arahan bagi masyarakat agar berani berbicara menyampaikan aspirasi secara langsung. Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat bernama I Wayan Wisnaya atau yang akrab disapa Jro Penjor. “Jadi harapkan, masyarakat Bali jangan bicara dibelakang, jangan hanya bisa menghujat dan memfitnah di media social. Kalau memang ada uneg-uneg, Pemprov Bali sudah mengawal setiap Minggu pagi melalui podium ini,” tegasnya di atas panggung kemarin.

fb/deje

DEWA KADE WIARSA PILKADA BULELENG-Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menilai jika penyelenggaraan Pilkada Buleleng pada tahun 2017 mendatang merupakan hajatan politik yang paling strategis. Pasalnya, satu-satunya Pilkada pada tahun 2017 di Bali.

Sehingga akan menjadi perhatian dan akan disoroti oleh public.

Selain itu, kondisi di Buleleng dengan jumlah penduduk terbanyak di Bali. Dilain hal, jika nantinya Pilkada Buleleng taka da sengketa, maka akan selesai pada Bulan Juni 2017.

fb/deje

PIJAT GRATIS-Pijat gratis yang disediakan Dinas Sosial Provinsi Bali mendapat respon warga.

Tidak hanya perempuan, kaum adam juga ikutan antre memijat.

Layouter: Ari