FAJAR BALI EDISI 21 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Dari Sarasehan Pesta Kesenian Bali

Selamat Pagi

Seni Harus Berkualitas dan Mensejahterakan Pelakunya

Pak Gubernur Mohon Pecalang Diberi Kursus Bahasa Asing MENJADI destinasi wisata dunia, Bali harus memiliki sumber daya manusia yang handal di bidang pariwisata. Semua pelaku wisata harus bisa berkomunikasi menggunakan bahas asing. Termasuk FB/DONY para pecalang yang Ketut Seter bertugas di sejumlah objek wisata, harus dibekali dengan pengetahuan mengenai bahasa asing. Apalagi tugas pecalang sangat berat memantau situasi objek wisata yang berinteraksi langsung dengan wisatawan asing maupun domestik. Pecalang membutuhkan kursus bahasa asing, sehingga ketika berkomunikasi dengan wisatawan asing bisa nyambung dan komunikatif.

Permohonan dapat kursus bahasa asing disampaikan oleh Ketut Seter (62) pecalang yang bertugas di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Ia sangat berharap ada bantuan dari Bapak Gubernur Bali agar para pecalang dibekali kursus bahasa asing. “Terus terang ada dari kami yang sama sekali tidak paham dengan bahasa asing,” jelasnya.

Dengan diberikan kursus singkat bahasa asing, niscaya para pecalang bisa berkomunikasi KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Tunggu Surat Mendagri

P

emerintah Kota Denpasar tetap saja ngotot melakukan perlawanan atas dicabutnya Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 12 Tahun 2014 tentang zonasi Kecamatan Denpasar Utara. Pemkot tetap bersikukuh terbitnya Perwali tersebut tidak salah. Termasuk juga Perwali lainnya yang tentang zonasi di masing-masing kecamatan.

DENPASAR-Fajar Bali Karenanya, pembatalan atau pencabutan Perwali tersebut dinilai tidak tepat. Meskipun Pemprov telah menyatakan pembatalan Perwali sudah berdasarkan atas instruksi Mendagri No.582/476/SJ tentang Pencabutan/Perubahan Perda, Perkada, dan Keputusan Kepala Daerah yang menghambat birokrasi, perizinan dan investasi, yang diperkuat dengan surat Menteri Dalam Negeri bernomor

Tari-tarian oleh Sanggar Seni Gita Lestari Banjar Patolan Desa Pering Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Parade Arja oleh Sanggar Citta Usadhi Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Waktu : 19.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Wayang Ramayana Tingkat Anak-anak oleh Sekaa Wayang Ramayana Anak-anak Sanggar Seni Kembang Bali, BanjarTunjuk Kelod Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Pemutaran Film Dokumenter Bali Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Parade Wayang Ramayana Tingkat Anak-anak oleh Pepadi Kota Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Parade Gong kebyar Anak-anak Oleh Sanggar Kumara Widya Suara SMPN 4 Mendoyo Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana dengan Duta Provinsi Bali oleh Sekaa Gong Anak-Anak Genta Putra Sesana Banjar Ubud Kelod Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

188342/4320/OTDA yang ditandatangani Dirjen Otonomi Daerah, Dr Sumarsono, namun Pemkot tetap keberatan dengan pembatalan empat Perwali tersebut.

“Informasinya surat dari Mendagri sudah turun, tapi kami belum menerima surat dari Mendagri tersebut secara resmi,” ungkap Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, IB Rahoela,

KE HAL. 11

Abu dan Tulang Ditemukan di Ashram Q-Rak

FB/SUMERTA

SELASA, 21 JUNI 2016

KE HAL. 11

Pemkot Tetap Ngotot Perwali Tak Salah

437,645,000 366,478,506 71,166,494

Jadwal PKB 2016

FB/IST

SARASEHAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka sarasehan Pesta Kesenian Bali ke 38.

DENPASAR-Fajar Bali Seni yang berkembang selama ini di Bali kebanyakan merupakan seni rakyat yang menyatu dengan kehidupan masyarakat, berkembang hanya di lingkungannya, dan tanpa didukung oleh sarana prasarana yang memadai dalam pementasannya. Diperlukan evaluasi terhadap hasil karya seni tersebut, baik dari segi kualitas, maupun wawasan yang lebih luas, pengetahuan lebih dalam dan profesionalitas pelakunya.

Sehingga kesenian yang melekat pada masyarakat Bali yang sudah menjadi kehidupan dan penghidupan, bisa benar-benar menjadi pementasan yang layak untuk ditonton, serta mensejahterakan pelakunya.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Sarasehan serangkaian Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali

PENEMUAN-Masyarakat Banjar Masem Budi Karya menemukan abu dan tulang belulang.

BANGLI-Fajar Bali Warga Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani, Senin (20/6) digegerkan dengan adanya penemuan tulang belulang dan serta abu yang diduga pembakaran tulang di Asram Q-Rak. Tulang belulang yang ditempatkan dalam toples terbungkus kasa ini ditemukan warga setempat sekitar pukul 14.00 Wita.

Pantauan Koran ini di lapangan, lokasi penemuan tampak dibanjiri warga setempat. Petugas kepolisian dari Malpolsek Kintamani dan Polres Bangli, kemudian memasang police line di lokasi penemuan. Petugas dari TNI pun tampak berjaga-jaga di lokasi.

Sementara tulang belulang yang telah menjadi abu itu ditemukan dekat rumpun bambu kuning

KE HAL. 11

Hibah Tak Cair, Dewan Kecewa Berat Pemahaman Hukum SKPD Dipertanyakan DENPASAR-Fajar Bali Sampai saat ini, dana hibah dan bansos DPRD Bali masih belum bisa dicairkan karena masih terkendala dengan beberapa aturan dan mekanisme. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kadek Diana. Dia menilai kinerja pihak eksekutif dalam hal ini SKPD

tidak maksimal dalam menangani permohonan dana hibah.

Misalnya saja yang masuk ke Dinas Peternakan Provinsi Bali, dari 249 proposal yang masuk, 205 proposal diterima dan sisanya yakni 44 proposal ditolak. Meskipun sebagian besar proposal telah diterima, namun hingga kini masih belum ada kejelasan mengenai kapan akan dicairkan oleh Dinas Pertanian.

Menindaklanjuti hal tersebut, ternyata diketahui bahwa ada be-

berapa alasan yang membuat terkendalanya proses pencairan dana hibah dan bansos. Pertama, proposal yang telah diajukan terlebih dahulu harus dilengkapi dengan surat ketetapan dari Dinas (SKPD) tingkat Kabupaten/kota.

Seperti yng telah tersirat pada Pergub Pasal 6 (5) huruf C Peraturan Gubernur, dimana disebutkan bahwa yang bersifat nirlaba dan sebagainya dan diakui keberadaanKE HAL. 11

Wisatawan Diminta Tak Khawatir Virus Zika DENPASAR-Fajar Bali Wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali diminta tak khawatir terhadap virus zika. Karena mengacu rilis resmi lembaga kesehatan dunia

WHO, hingga saat ini Indonesia (termasuk Bali, red) belum tertular virus yang memicu keresahan dunia tersebut. Penegasan itu disampaikan Kepala KE HAL. 11

FB/IST

RAPAT-Rakor terbatas di ruang pertemuan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Senin (20/6).

Kasus Pelecehan Seksual

Polres Klungkung Desak Sang Paman Ditahan SEMARAPURA-Fajar Bali Kasus pelecehan seksual terhadap YY (12) yang dilakukan oleh pamannya sendiri, masih tahap pemeriksaan. Sementara, Senin (20/6) kemarin, ibu korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik di Reskrim Polres Klungkung.

Dalam pemeriksaan tertutup tersebut, keluarga korban didampingi oleh Bendahara

TP2TP2A, Sri Handayani bersama rekannya.

Menurut Kasatreskrim AKP Wiastu Andre, hasil visum et revertum sudah diterima Polres Klungkung. ”Hasil visum sudah kami terima dan memang ada tanda kekerasan di alat vital korban,” terang Wiastu Andre.

Namun ia enggan menyebut

KE HAL. 11

Tamat SD, Widjana Sering Dicari untuk Konsultasi Hukum Adat Terharu Dibantu Gubernur, Surat ke Pemkab Tak Kunjung Direspon I Wayan Artha Widjana (46) tak pernah patah arang dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini. Meski terlahir sebagai seorang disabilitas, ia tetap berusaha menjadi ‘pemenang’ menjalani hariharinya. Di tengah keterbatasan fisik, Artha ingin menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan lingkunganya.

TABANAN-Fajar Bali Karena keterbatasan fisik Artha Widjana hanya bisa mengeny-

FB/DONY

am pendidikan sampai di tingkat SD. Kala itu, orang tuanya tidak sanggup menyekolahkan sampai jenjang SMP lantaran jarak antara SMP dengan rumahnya sangat jauh. “Kami tidak sanggup mengantar ke sekolah setiap hari, karena dia harus digendong.

Apalagi jarak SMP sangat jauh dari rumah,” jelas Ketut Ribig (65) ibunda Artha Widjana.

Atas dasar itulah, orang tua Artha Widjana hanya menyekolahkannya hingga tamat SD saja. Kebetulah letak SD tidak jauh dari rumahnya di Banjar Tibubiu Kaja, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Ketut Ribig menuturkan, anak Layouter: Dejerie

sulungnya lahir prematur dengan kondisi cacat fisik, kedua kakinya tidak bisa digerakkan begitu juga tangan kirinya dan kini harus menggunakan bantuan kursi roda yang merupakan bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Ketua orang tua Artha, Ketut Rimbia (67) yang kini stroke dan Ketut Ribig (65) sudah berusaha maksimal mengobatinya. Bahkan dokter ahli syaraf di era tahun 70 an pernah menanganinya. “Saya pasien pertama yang ditangani oleh dr Gede Ngurah ahli syaraf di Bali,” jelas Artha.

Ia mengaku bersyukur, karena

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2 Berkas Hampir Rampung, Aipda IKA Diperiksa Marathon DENPASAR-Fajar Bali Berkas pemeriksaan tersangka Aipda IKA (55) anggota Staf Bimas Siwas Polres Klungkung yang terlibat kasus pencabulan anak baru gede, BW (17), kian rampung. Penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dit Reskrimum Polda Bali terus memeriksa tersangka dan saksi secara marathon. Jika berkas selesai, pelimpahan pun segera dilakukan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan sejak menghuni rumah tahanan Polda Bali, pada Jumat (17/6) lalu, kondisi tersangka Aipda IKA baik-baik saja. Tidak menunjukkan gejala stress atau pun depresi. Selama menjalani penahanan, Aipda IKA disatukan dengan tersangka lainnya.

“Kondisi yang bersangkutan sehat,” ujar Kombes Hery.

Sekarang ini, jelas Kombes Hery, proses pemberkasan kasus pencabulan ABG yang dilakukan tersangka Aipda IKA terhadap BW terus digenjot. Akibatnya, lelaki berusia 55 tahun ini terpaksa di bon keluar masuk dari rutan untuk menjalani proses pemeriksaan. “Hingga kini belum ada penambahan korban dan keterangan saksi.

Penyidik masih mendalaminya untuk mempercepat proses pemberkasan,” ujar perwira asal Jogjakarta ini.

Siapa sebenarnya sosok Aipda IKA, dijelaskan oleh Kombes Hery. Menurutnya, tersangka yang bertugas di Staf Bimas Siwas Polres Klungkung ini sudah pisah dengan istrinya asal Dili, Timor Timor dan kini tinggal di Australia. “Benar, dia sudah pisah dengan istrinya yang sekarang ada di Australia, bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Aipda IKA berstatus tersangka sejak Jumat (17/6) atas keterlibatanya dalam kasus pencabulan ABG, BW (17). Pencabulan itu berlangsung sejak BW berusia 12 tahun dan diperkosa terus menerus di dalam warung, Hotel dan mobil.

Ia dituding melakukan pencabulan dengan paksaan hingga korban trauma. Kasus ini terungkap setelah Siti Sapurah alias Ipung melaporkan ke SPKT Polda Bali dan mendesak Aipda IKA diperiksa dan ditahan. Namun dipemeriksaan, tersangka Aipda IKA membantah pencabulan tersebut dan mengatakan persetubuhan dilakukan atas dasar suka sama suka. R-005

Pejabat Lelang Dituntut 8 Bulan Penjara

DENPASAR-Fajar Bali Terbukti menyalahgunakan kewenangan sehingga melelang Vila Kozy yang masih berperkara hukum, seorang Pejabat Lelang Kelas I pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Usman Arif Murtopo SH MH (39), Dituntut hukuman pidana 8 Bulan penjara. Hal ini terungkap dalam sidang yang sudah masuk pada agenda pembacaan tuntutan jaksa AA Alit Rai Suastika diwakili jaksa I Made Dipa Umbara dan Nunik Nurlaeli pimpinan hakim I Wayan Kawisada, Senin (20/6) kemarin.

JPU menyatakan sesuai fakta terungkap dalam persidangan bahwa perbuatan terdakwa Usman Arif Murtopo telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam dakwaan alternatif kesatu, pasal 421 KUHP yakni menyalahgunakan kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu. Oleh karena itu,

setelah mempertimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan, memohon majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama delapan bulan. Atas tuntutan itu, terdakwa Usman setelah berkonsultasi dengan pengacaranya Hartono Tanuwijaya dan I Nyoman Yudara, menyatakan akan menyampaikan pembelaan dalam sidang, Senin (27/6) mendatang.

Sebagaimana terungkap dalam persidangan, sebelum pelaksanaan lelang eksekusi tersebut, terdakwa telah mengetahui adanya gugatan perdata terkait obyek lelang. Hal ini diakui terdakwa bahwa ketika itu ada seseorang bernama Christoforus Harno yang mengaku sebagai kuasa pemilik Vila Kozy mengingatkan ada perkara hukum, juga ada demo ada lelang ditunda. Tapi, terdakwa tetap melaksanakan lelang sehingga dimenangkan Njo Hendry Saputra selaku kuasa dari Sugiarto Raharjo dengan nilai Rp6,386 miliar. W-007

Saluran Pipa Meledak, Dua Korban Sekarat Ledakan hebat terjadi di saluran pipa air sanitasi milik Hotel Paragon yang terletak di Jalan Kampus Udayana, Jimbaran pada Senin (20/6) siang. Akibatnya, seorang pelajar training dan ibu rumah tangga mengalami luka sekarat setelah dihantam ledakan yang terjadi sekitar pukul 12.45 Wita itu.

NUSA DUA-Fajar Bali Dua korban luka dalam insiden peledakan itu yakni I Gede Eka Saputra (17) tinggal di Perum Taman Griya Kubung Batu nomor 12 Jimbaran dan Kholiawati (41) tinggal di Jalan Imam Bonjol Gang 100 nomor 5 Pemecutan Kelod, Denpasar.

Eka Saputra yang diketahui siswa training dari SMK Negeri 1 Kuta Selatan mengalami luka robek pada bagian kepala kiri dan mendapat 8 jahitan. Selain itu, korban juga mengalami luka gores pada betis kaki kiri, dan luka gores pada jempol kanan.

“Korban Eka Saputra sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya,” jelas sumber dilapangan Senin (20/6) kemarin.

Kondisi terparah pasca ledakan tersebut dialami Kholiawati.

Wanita ini sempat pingsan dan mengalami luka bakar pada bagian jidat. “Korban Kholi-

Polsek Denbar, BNNP Bali, Organda dan Sat. Pol PP, melakukan sidak di Terminal Ubung, Senin (20/6) sekitar pukul 14.30 kemarin. “Pengecekan sarana dan prasarana kendaraan bus akap, demi kemanan dan keselamatan

lainnya, Ketut Risa (45) menerangkan bahwa memang benar sekitar pukul 12.45 Wita mendengar suara ledakan berasal dari lantai bahwa ruangan security. Saksi yang tinggal di Jalan Taman Ambangan Gang Mangga No. 2.Jimbaran ini mengatakan, setelah dicek memang benar ledakan berasal dari pipa STP. “Ada dua orang yang mengalami luka saat berada dilokasi dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian dan melakukan reka ulang sekitar pukul 15.15 Wita. Mengingat kejadian tersebut menyebabkan korban luka, pihak polisi akan melakukan penyelidikan terkait prosedur keberadaan lokasi saluran istalansi pendukungnya apakah ada kelalaian dari rekanan kontraktor. Sementara, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan kejadian dan mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan saksi saksi dan olah TKP. “Masih kami dalami olah TKP mencari penyebab pastinya,” ujar Kompol Reinhard. R-005

awati kini dirawat di Rumah Sakit Udayana Jimbaran,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu.

Sementara, aparat kepolisian Polsek Kuta Selatan yang memeriksa para saksi di TKP mengatakan bahwa kejadian akibat ledakan pada saluran STP (Sewage Treatmen Plan) atau sistem perpipaan air sanitasi dan limbah toilet. Kepada petugas, Chief security Hotel Paragon, Wayan Lasia menerangkan yang mengalami kerusakan akibat ledakan saluran STP adalah ruangan security hotel dan ruang control CCTV. Sementara, saluran STP yang meledak tersebut telah diserah-terimakan kepada pihak Hotel Paragon. Namun untuk perawatan dan pengawasan masih tanggung jawab dari pihak proyek hotel.

Keterangan saksi security

FB/HS

POLICE LINE-Polisi memasang garis pembatas di lokasi ledakan saluran pipa, kemarin.

Peringati HUT Bhayangkara ke 70

PPMKI Gelar Tour dan Sejumlah Kegiatan Sosial DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-70, Perhimpunan Pengemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali berkolaborasi dengan Polresta Denpasar menggelar kegiatan menarik.

Yakni berupa touring dan juga tentunya bakti sosial.

Acara ini dikemas dengan nama “PPMKI Bhayangkara Tour D’Bali.”

Menurut penasehat PPMKI yang akrab disapa Yos, acara ini merupakan salah satu apresiasi PPMKI dan komunitas otomotif di Bali untuk kepolisian di Bali yang selama ini sudah bekerja keras.

Dikatakan lagi, dalam acara yang akan diikuti komunitas mobil tua lainya seperti, Corolla, Jeep, Holden, Land Rover, Volvo, Mercy, Peugeot bersama-sama membawa pesan terkait Safety Driving Keselamatan berlalu-lintas.

“Dalam acara ini kurang lebih sudah 170 mobil yang telah terdaftar untuk Perjalanan Denpasar menuju Bedugul. Selama

Pemetaan Wilayah Menjelang Hari Raya Idul Fitri

MANGUPURA-Fajar Bali Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, jajaran Polres Badung melakukan pemetaan arus lalu-lintas di sejumlah wilayah seperti Jalan Raya Sempidi, Abiantuwung, Petitenget, Tibubeneng dan jalur menuju obyek wisata.

Pemetaan wilayah ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan gangguan kamtibmas lainnya.

Demikian dijelaskan Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan usai menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya terkait pengamanan Hari Raya Idul Fitri dengan sandi Ramadniya Agung 2016, pada Senin (20/6) kemarin.

Menurut Kapolres, pemetaan titik rawan ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan menjaga Lebaran tetap berjalan aman dan lancar.

Yang menjadi atensi dalam operasi ini yakni melaksanakan pengamanan arus mudik mulai H min 7 dan H Plus 7 Hari Raya Idul Fitri. Sementara personil yang diturunkan ke lapangan akan dibagi dibeberapa wilayah untuk mengamankan daerah rawan lakalantas, rawan macet dan gangguan kamtibmas. Seperti di Jalur Sempidi-Abiantuwung merupakan jalur utama mudik dari Denpasar ke Gilimanuk.

Sedangkan jalur menuju obyek wisata yang rawan macet, terdata di simpang Padonan, Tibubeneng dan Pantai Peti Tenget, Kuta Utara.

Bagian lain, menjelang mudik di Hari Raya Idul Fitri. Puluhan petugas dari Dishub Provinsi Bali/Kota, Pomal TNI AL, PM,

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

penumpang saat mudik mendatang,” ungkap Kapolsek Denbar Kompol Wisnu Wardana.Dalam sidak tersebut, petugas BNNP Bali melakukan tes urine terhadap para supir dan di terminal Ubung.

Namun hasilnya negative. R-005

FB/IST

perjalanan kami akan dipandu dan dibantu Dit Lantas Polda Bali,” ujar Yos disela-sela acara jumpa pers, Senin (20/6) kemarin. Selain menggelar tour, juga akan dibarengi dengan kegiatan lain lain, seperti penanaman pohon,penaburan benih ikan, donor darah dan memberikan bantuan kepada panti asuhan.

“Kegiatan positif ini di laksanakan pada tanggal 26 Juni 2016 pada pukul 07.00 WITA dari parkir LotteMart By Pass Ngurah Rai dan akan di lepas oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana, lalu menuju ke arah Mengwi dan berakhir di Kebun Raya Bedugul,”pungkasnya.W-007

BPD HIPMI BALI & ASEPHI BALI Mengundang 100 pelaku Usaha yang sedang membutuhkan bantuan pendanaan kredit dengan bunga ringan 6% - 9% per tahun melalui Bank BUMN atau LPDB program Kementerian Koperasi dan UKM. Di tutup dengan buka puasa bersama.

Acara Dihadiri Oleh Menteri Koperasi dan UKM

BAPAK ANAK AGUNG GEDE NGURAH PUSPAYOGA Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2016 Pukul : 15.30 Wita Tempat : Fave Hotel Tohpati Jl. WR. Supratman No. 288, Denpasar, Bali.

SEGERA DAFTAR UNTUK 100 PESERTA GRATIS Syarat registrasi kegiatan • Individu yang sedang melakukan usaha produktif dan layak.

• Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan (aktif) • Mempunyai IUMK (surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil) atau boleh menggunakan surat izin lain yang serupa.

• Memiliki KTP, NPWP, KK, Surat Keterangan Usaha Peserta dapat mendaftarkan melalui email dengan format excel Nama_alamat usaha_bidang usaha_nama usaha_no telp Dan mengirimkan email ke hipmi_bali@yahoo.com cc dwimahayana@gmail.com Atau dapat menghubungi sekretariat HIPMI Bali 082144232010 Ibu Inggrid / 08113891589 Bapak Dwi

Menteri Koperasi & UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga

Ketua BPD HIPMI Bali I G A A Inda Trimafo Yudha

Ketua BPD ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja

Media Partner: Harian Umum

FAJA R BALI Aktual, Tajam & Dinamis

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

Demi 3

SELASA, 21 JUNI 2016 | Tahun XVI

Wujudkan Denpasar Bersih Rai Mantra Serahkan Moci, Gencarkan Sosialisasi Denda Kebersihan

Pemerintah Kota Denpasar tak pernah lelah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan Kota Denpasar yang bersih nan asri. Sosialisasi pun terus menterus digencarkan seluruh steak holder di Kota Denpasar, di samping penyiapan sarana prasana, regulasi, hingga penerapan sanksi yang cukup berat.

Salah satu upaya yang digencarkan untuk lebih menyadarkan warga akan kebersihan yaitu melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan. Dalam berbagai kesempatan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, tak pernah lupa menyelipkan pesanpesan agar warga menyadari arti penting menjaga kebersihan lingkungan.

Seperti saat menyerahkan motor cikar (moci) di Desa Dangin Puri Kangin Kecamatan Denpasar Utara. Selain menyerahkan moci juga diserahkan sembako pada keluarga kurang mampu secara simbolis dan menguji coba moci untuk penyiraman sekaligus berfungsi sebagai pemadam.”Saya harapkan lebih gencar melaku-

kan sosialisasi kebersihan terutama pada tempat-tempat yang belum ada himbauan kebersihan. Termasuk menginformasikan denda kebersihan yang cukup besar bagi pelanggar,” ujar Rai Mantra, seraya menyebut program kebersihan di Kota Denpasar juga untuk mendukung program Indonesia bersih 2020.

Rai Mantra juga mengingatkan kepada bapak angkat kebersihan dari maing-masing SKPD, selain melakukan gerakan kebersihan, juga dibarengi melaksanakan sosialisasi kebersihan pada masyarakat. “Saya harapkan bapak angkat membawa selebaran kebersihan yang disampaikan pada masyarakat sehingga mengetahui apa yang dilakukan terkait

FB/car

MOCI TANKI AIR-Walikota IB. Rai Mantra, menyerahkan bantuan motor cikar (Moci) tanki air yang dapat dimanfaatkan mengatasi kebakaran di lingungan yang sulitr dijangkau truk pemadam

kebersihan. Termasuk mengetahui besaran denda bagi pelanggar kebersihan,” jelas Rai Mantra.

Dengan semakin gencarnya sosialisasi kebersihan tersebut akan membangkitkan rasa kepedulian terhadap permasalahan sampah. Mengingat per-

PDAM Ajak Warga Pemogan Lakukan Aksi Kebersihan

masalahan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata melainkan menjadi tanggungjawab bersama.

“Jika semua komponen bergerak dalam mewujudkan kebersihan, bisa dipastikan kebersihan di Kota Denpasar lebih cepat dapat

FB/car

SERAHKAN POHON-Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, IB. Arsana menyerahkan bantuan pohon Ppenghijauan/perindang di Desa Pemogan

Sebelum menyerahkan bantuan pendirian bank sampah kepada 17 dusun di Desa Pemogan, jajaran PDAM Kota Denpasar melakukan aktivitas bersih-bersih yang melibatkan peranserta masyarakat, Ibu-ibu PKK, dan pegawai di lingkungan PDAM Kota Denpasar. Penyerahan bantuan secara simbolis berupa pohon penghijauan, timbangan sampah, buku tabungan, serta spanduk himbauan untuk menjaga kebersihan diserahkan Direktur Utaman PDAM Kota Denpasar, IB. Gede Arsana disaksikan Camat Denpasar Selatan, AA. Gede Risnawan.

Dirut PDAM Kota Denpasar, IB. Arsana sangat mengapresiasi peranserta masyarakat Desa Pemogan dalam upaya menjaga kebersihan lingkun-

gan, terlebih PDAM sebagai bapak angkat kebersihan di Desa Pemogan merasa sangat terbantu. Selain itu, apa yang menjadi program dari PDAM Kota Denpasar yang terkait dengan bank sampah yang digerakkan oleh ibu-ibu PKK Desa Pemogan dapat terwujud, dan pihaknya sangat yakin dengan terbentuknya bank sampah di setiap Dusun maka sedikit tidaknya kedepan akan mampu mengurangi sampah plastik dan dapat mewujudkan Denpasar bersih. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan, mudah-mudahan dengan partisipasi kita semua Desa Pemogan khususnya dan Denpasar pada umumnya bisa bebas sampah

diwujudkan,” tandas Rai Mantra.

Kepala Desa Dangin Puri Kangin I Gusti Ngurah Putrawan mengaku pihaknya bersama seluruh masayrakat di lingkungan Desa Dangin Puri Kangin sangat mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam mewu-

judkan Denpasar bersih. Untuk mendukung program tersebut pihaknya telah menyerahkan moci kepada kaling/kadus se- Desa Dangin Puri Kangin yang telah diserahkan Walikota Denpasar.

Dengan diserahkannya moci ini diharapkan dapat lebih memperkuat

Tekan Kasus DBD Lewat Lomba PSN

Serahkan Bantuan Pohon Penghijauan

plastik,” ungkap Arsana.

Camat Denpasar Selatan, AA. Gede Risnawan, juga sangat mengapresiasi peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan kedepannya apa yang menjadi program PDAM Kota Denpasar terkait dengan kebersihan kedepannya bisa berkelanjutan. “Dengan terbentuknya bank sampah di setiap Dusun, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga kebersihan. Semoga kedepannya program ini tetap berlanjut dan apa yang menjadi harapan kita bersama yakni Denpasar bersih bisa terwujud,” tandas Risnawan.

Kades Pemogan, I Nyoman Gede Wiryanata, mengakui peran serta masyarakat Pemogan dalam menjaga kebersihan sangat tinggi.

Terlebih lagi dengan adanya himbauan dari Walikota, terkait dengan peliharaan hewan seperti sapi dan kuda di aliran tukad Badung sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan kendaraan yang diparkir di sempadan sungai juga tidak ada.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak PDAM atas bantuan yang diberikan kepada Desa Pemogan. Astungkara dengan adanya bantuan ini kedepan bisa mewujudkan Denpasar bebas sampah plastik,” ucap Wiryanata, seraya menyebut acara ini juga serangkaian menyambut HUT PDAM Kota Denpasar ke-19 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang. R-004

FB/car

UJI COBA-Penyemrotan air dari tanki moci saat diuji caba oleh Walikota Rai Mantra bersama pejabatan lainnya

banjar-banjar dalam mewujudkan kebersihan lingkungan. Dengan bantuan moci ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yang ada di banjar-banjar. “Sebelumnya kami telah melakukan identifikasi sarana angkutan yang tepat untuk mengangkut sampah,” uap Putrawan.

Untuk di Desa Dangin Puri Kangin lanjutnya, seluruh banjar telah melaksanakan swaklola.

Sekarang desa hanya memfasilitasi sarana angkutan dengan moci ini.

Terkait dengan kepedulian masyarakat di Desa Dangin Puri Kangin terhadap kebersihan Putrawan mengaku sampai saat ini tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan cukup tinggi. Namun masih ada kendala dalam mengantisipasi kebersihan yang ada di sekolah-sekolah dan kantor-kantor. Meski demikian pihaknya selalu melakukan pendekatan sehingga dapat mewujudkan Desa Dangin Puri Kangin yang bersih. R-004

FB/car

LOMBA PSN-Para petugas turun ke rumah-rumah warga melakukan penilaian serangkaian lomba pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk menekan terjadinya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD)

Guna menekan terjadinya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Denpasar, khususnya di Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur serta memberikan edukasi kepada masyarakat, Kelurahan Sumerta menggelar lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) se-Kelurahan Sumerta dengan melibatkan 7 Lingkungan yang ada.

Lurah Sumerta, I Made Tirana, mengatakan, lomba ini sejatinya bertujuan untuk memberikan edukasi serta mengkaderisasi para jumantik yang ada di Kelurahan Sumerta dengan turun langsung kerumah-rumah warga.

Selain itu, ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD terutama nyamuk

dewasa serta untuk memutus mata rantai penularan dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu. “Kedepannya harapan kami hendaknya harus terus bersinergi dengan masyarakat dengan melakukan PSN, kemudian juga bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk turut menjaga kota ini agar tidak endemis DB,” sebut Tirana.

Tirana pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Selain itu masyarakat bisa melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah.

Salah satu yang penting yaitu meningkatkan Gerakan Jumat Bersih untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk melalui 4M-Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mengubur, Memantau wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dan Plus menaburkan racun pembasmi jentik.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, sangat mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan seperti itu, yang muaranya adalah demi kesehatan bersama. Selain itu diharapkan adanya kerjasama antara aparat terbawah sampai dengan masyarakat untuk saling bahu membahu dalam mengatasi pemasalahan lingkungan secara bersama-sama, sehingga populasi nyamuk

dapat ditekan serta diantisipasi lebih awal. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan lomba PSN yang dilakukan oleh Kelurahan Sumerta, selain itu kami berharap Kelurahan yang lain juga bisa melakukan kegiatan serupa. Jika tidak secara terus menerus melakukan hal seperti itu dan memotivasi masyarakat dalam melakukan gerakan PSNDBD maka dapat dipastikan kasus DBD akan lebih meningkat,” tandas Sri Armini.

Kegiatan seperti ini, lanjut Sri Armini, harus terus dilakukan serta dapat menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.

“Terpenting jangan tak acuh terhadap permasalahan lingkungan di sekitar kita, kalau tidak kita, siapa lagi yang akan melakukanannya,” ucap Sri Armini. R-004

Pemkot “Sulap” Sungai Jadi Tempat Rekreasi Pasukan Biru Selalu Siaga Bersihkan Sungai

Mewujudkan Denpasar bersih, tampaknya tidak sebatas pada lingkungan pekarangan, atau lingkungan telajakan desa, atau hanya sekadar menata pertamanan. Lebih dari itu, jangkauan penanganan kebersihan juga diarahkan ke sungaisungai (tukad).

Untuk itu, Pemerintah Kota Denpasar sekarang ini telah membentuk sebuah tim khusus yang dinamakan “Pasukan Biru”. Pasukan Biru ini bertugas untuk menangani masalah kebersihan sungai di Kota Denpasar. Setiap saat Pasukan Biru diharapkan selalu siaga membersihkan sungai-sungai di Kota Denpasar. “Mereka (pasukan biru, red) memang dibventuk untuk selalu siap kapan saja membersihkan aliran sungai,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar I Ketut Winarta.

Untuk membersihkan sungai, Pasukan Biru dibawah komando Dinas PU Kota Denpasarsaat ini berkukuatan sekitar 219 orang Petugas Harian Lepas (PHL) di

Bidang Pengairan pada Dinas PU Kota Denpasar. Mereka disebar dan disiagakan untuk membersihkan sampah serta lumpur di sungaisungai di Denpasar. “Kami menempatkan 219 PHL di semua titik, termasuk penjaga rumah pompa, saringan sampah, dan pintu air,” terang Winarta.

Pejabat ‘low profile’ ini menyebutkan, aksi Pasukan Biru ini telah menampakkan hasil yang cukup memuaskan. Keberadaan sungaisungai besar di Denpasar kini telah berubah. Sungai yang tadinya kotor dan dianggap sebagai tempat membuang segala macam kotoran yang tidak diinginkan, baik itu berupa sampah maupun air limbah dari rumah tangga dan industri sehingga masyarakat jarang datang ke bantaran sungai. Kini sungai-sungai besar telah ditata dan disulap menjadi sebuah taman rekreasi wisata baru dengan keindahan serta kebersihannya.

Hal ini terbukti dengan keberadaan tiga sungai di Denpasar FB/car

yang sudah ditata menjadi taman rekreasi wisata, yakni Sungai (Tukad) Bindu, di Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur, kemudian bantaran Tukad Badung yang dimulai dari bawah jembatan Jalan Gajah Mada dan Tukad Tagtag, tepatnya di sebelah timur SMPN 10 Denpasar.

Winarta pun mengatakan, pasukan biru ini bekerja selama delapan jam mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WITA. Selain itu mereka juga diawasi oleh para mandor. “Kita harapkan masyarakat juga mendukung tugas-tugas pasukan biru ini dalam melaksanakan program Pemerintah Kota Denpasar yakni mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan dan menjadikan tata ruang Kota Denpasar yang nyaman, indah, asri sehingga penyelenggaraan pelayanan umum bagi masyarakat Kota Denpasar terlaksana dengan baik,” harap Winarta. R-004

FB/car

BERSIHKAN SUNGAI-Pasukan Biru dibawah komando Dinas PU Kota Denpasar mengemban tugas mulai untuk menjaga kebersihan sungai /tukad di Kota Denpasar sehingga layak dijadikan tempat rekreasi

Layouter: Manik

KOTA PLUS

4

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Kelurahan Penatih Dinilai Tim Tingkat Provinsi Bali

Perkuat Komitmen Seluruh Komponen Dalam Mewujudkan Efektivitas Kelurahan

PENGARAHAN-Wagub Sudikerta dalam pengarahannya pada apel disiplin di Halaman Kantor Gubernur, Senin (20/6).

FB/ist

Pimpinan SKPD Diminta Intensifkan Pengawasan Untuk mempercepat serapan anggaran yang saat ini realisasi keuangannya mencapai 30 persen dari anggaran induk 2016, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta minta pimpinan SKPD di Lingkungan Pemprov Bali mengintensifkan pengawasan. Harapan itu disampaikan Wagub Sudikerta dalam pengarahannya pada apel disiplin di Halaman Kantor Gubernur, Senin (20/6).

DENPASAR-Fajar Bali “Pejabat eselon II saya minta mengintensifkan pengawasan khususnya terhadap pengerjaan proyek fisik. Karena capaian realisasi fisik akan mempengaruhi serapan anggaran,” ujarnya. Kata Wagub, pengawasan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya deviasi antara serapan anggaran dengan realisasi fisik.

Wagub juga mengingatkan agar pimpinan SKPD memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi realisasi fisik antara lain cuaca dan kelangkaan pekerja sebagai efek dari suasana hari raya.

Masih dalam pengarahannya, Sudikerta menyinggung pula capaian Pemprov Bali yang kembali meraih WTP atas

pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 oleh BPK RI. Menurutnya, capaian untuk ketiga kalinya ini adalah buah kerja keras seluruh jajaran SKPD di Lingkungan Pemprov Bali. “Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh staf,” ucapnya. Namun Sudikerta mengingatkan bahwa WTP bukanlah satu-satunya tujuan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Yang lebih utama adalah terlaksanakan program dengan baik dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Selain WTP, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga menjadi perhatian Wagub Sudikerta. Menyitir hasil review Inspektorat, dia menyebut masih

ada 9 SKPD yang mengantongi nilai BB. Untuk itu, dia minta SKPD dimaksud berkonsultasi ke KemenPAN-RB agar nantinya dapat meningkatkan nilai.

Berikutnya, Wagub Sudikerta juga mendorong peran aktif ASN di lingkungan Pemprov Bali untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan. “Beli sembako jangan berlebih. Sesuaikan dengan kebutuhan,” harapnya. Terkait dengan arus mudik lebaran, dia minta Dinas Perhubungan meningkatkan pengawasan terhadap arus kendaraan. Apel yang diikuti seluruh staf di lingkungan Sekretariat Daerah dan Pejabat Esellon I, II, III dan IV di lingkungan Pemprov Bali juga diisi pembacaan hasil penilaian lomba kebersihan. W-019

roudshow kesehatan yang dilaksanakan di seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Badung.

Langkah ini dipandang positif mengingat Kabupaten Badung yang menjadi daerah wisata Nusantara maupun Manca Negara mencoba membangun manusia dan Kabupaten yang sehat tidak hanya lingkungan namun secara SDM-nya juga harus sehat.

Dengan pencanangan smart city yang digaungkan oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa diharapkan partisipasi kesehatan ini dapat membangun karakter manusia di Badung memulai dari akarnya yaitu dari desa.

Hal ini menjadi pemicu untuk sebuah keinginan yang sangat mulia oleh Ketua P3S Kabupaten Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta beserta dinas terkait akan selalu memberikan uluran tangan dan semangat demi kemajuan dan kesehatan di Kabupaten Badung.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD dapil Abiansemal-Petang yang asli Punggul I Gede Suardika, Camat Abiansema lPutu Ngurah Tomas Yuniarta,Ketua TP PKK Kecamatan Abiansemal Ny. Dewi Tomas Yuniarta, perbekel Punggul

IKadek Sukarma beserta tokoh masyarakat setempat. Pemberikan bantuan berupa sembako dan uang untuk meringankan kehidupan sehari-hari bagi penderita dan keluarganya.

Adapun keluarga yang dibantu di Banjar Tengah Desa Punggul Abiansemal yaitu keluarga I Wayan Mara dimana orang tuannya mengalami kelumpuhan dan dua anak kandungnya mengalami gangguan jiwa.

Di banjar yang sama, WHDI Kabupaten Badung, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja juga memberikan bantuan kepada keluarga balita yang mengalami sakit keterbelakangan mental. Pemberian bantuan juga diberikan kepada I Wayan Jana yang mengalami kelumpuhan tahunan dan seorang pemuda bernama I Wayan Sukadana yang sedang beranjak dewasa yang tidak diketahui penyakitnya tiba-tiba menjadi lupa ingatan dengan pandangan dan tatapan mata yang kosong.

Disela-sela kunjungan tersebut, Seniasih Giri Prasta berharap dengan berbagi kasih dan sedikit bantuan uluran tangan ini dapat mengurangi beban bagi keluarga penderita.R-014

K3S Badung Lakukan Safari Kesehatan

FB/hery

SAFARI KESEHATAN- Ketua K3S. Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta bersama anggota saat melakukan safari kesehatan Banjar Tengah Desa Punggul Abiansemal .

MANGUPURA-Fajar Bali Membangun Badung sehat dengan sentuhan langsung kepada masyarakat Badung yang memerlukan uluran tangan dari pemerintah dan dinas terkait di Kabupaten Badung terus dilakukan.

Dengan terjun langsung oleh Ketua K3S. Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta bersama Ketua Gatriwara Ny. Ayu Parwata dan anggota, WHDI. Badung, Di-

nas Sosial dan Tenaga kerja serta Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Senin (20/6), digelar Safari Kesehatan.

Mewujudkan Badung sehat yang berkarakter tentu perlu waktu dan pengorbanan yang tulus dari semua pihak baik pemerintah stekholder dan masyarakat untuk pembangunan di Kabupaten Badung dimasa mendatang.

Informasi dan data tentu sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan

DENPASAR-Fajar Bali Penilaian dalam suatu lomba Kelurahan tidak hanya sekadar mencari juara semata tetapi merupakan ajang evaluasi terhadap kreativitas, inovasi, aparat desa dan seluruh komponen masyarakatnya dalam proses memberikan pelayanan publik. Dimana saat ini kelurahan adalah wilayah yang masih terus menerus mendapat perhatian secara khusus dan komprehensif.

Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara mewakili Walikota IB. Rai Mantra, menyampaikan hal itu saat menerima Tim Penilaian Perlombaan Kelurahan Tingkat Prosvinsi Bali, Senin (20/6) di Wantilan Desa Pakraman Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.

Didampingi Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kota Denpasar I Made Mertajaya, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan, Lurah Penatih Wayan Herman, Wakil Walikota Jaya Negara di hadapan ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, lebih lanjut mengatakan, penilaian perlombaan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali menjadi penting karena melalui perlombaan ini diharapkan akan memperkuat komitmen seluruh komponen dalam mensinergikan upaya mewujudkan efektifitas penyelenggaraan kelurahan dalam mendukung percepatan pembangunan yang berwawasan budaya.

Program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar sebagian besar diarahkan dan bermuara di kelurahan dan pedesaan. Khususnya dalam kerangka meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan pembangunan secara partisipatif, diopersionalkan melalui pendekatan program dan ke-

FB/CAR

TINJAU-Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, saat meninjau hasil kerajinan UKM dari masyarakat Kelurahan Penatih pada kegiatan Penilaian Perlombaan Kelurahan Tingkat Prosvinsi Bali 2016, Senin (20/6) di Wantilan Desa Pekraman Penatih, Kecamatan Denpasar Timur

giatan yang di fokuskan pada upaya pemantapan dan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Oleh sebab itu keberasilan pembangunan kelurahan, khususnya Kelurahan Penatih sangat di tentukan oleh adanya partisipasi dan peran aktif masyarakat yang pada kesempatan ini dibuktikan bahwa masyarakat Kelurahan Penatih sebagai duta Kota Denpasar sangat antusias menyambut dan mempersiapkan kelurahannya dalam penilaian lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali ini.

Lurah Pena t ih Wayan Herman dalam paparannya menjelaskan, yang diunggulkan dalam lomba kelurahan ini peningkatan usaha kecil menengah (UKM) yang ada di kelurahan Penatih sehingga sesuai dengan visi dan misi, Penatih kreatif bernuansa budaya dalam keseimbangan.

Untuk wujudkan itu pihaknya berusaha untuk menciptakan lingkungan yang bewawasan budaya di setiap wilayah di Penatih, dengan menampilkan inovasi dan

potensi yang ada dalam sebuah kerajinan tangan yang memiliki ciri khas seperti, kerajinan tenun ikat (endek) patra, kerajinan pande besi jegog, kerajinan perak, kerajinan patung, kerajinan tedung, sampai dengan olahan makanan seperti kerupuk piduh yang sudah masuk pasaran lumayan besar di Bali.

Selain UKM nya, bidang pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatannya juga ikut serta dalam peningkatan pembagunan di wilayah Kelurahan Penatih.

“Dan terkait dengan lomba ini paling tidak bisa berlanjut memotivasi setiap kepala wilayah desa atau lurah untuk memperbaiki semua record catatan yang ada walaupun sudah berjalan,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, dalam lomba ini tidak ada persiapan khusus semua berjalan seperti apa adanya saja, dan bukan hasil yang kita kejar tapi motivasi sehingga semua lembaga - lembaga yang ada yang ikut serta dalam lomba ini ada peningkatan motivasi baik dari catatan maupun perencanaan.R-004*

Gong Kebyar Asti Sweta Swara Duta Kota Denpasar

Tampilkan Tari Kreasi Med-Omedan DENPASAR-Fajar Bali Parade gong kebyar tampaknya masih menjadi primadona dalam ajang PKB (Pesta Kesenian Bali). Terbukti, gong kebyar selalu mendapat perhatian pengunjung. Terlebih para duta kesenian masing-masing kabupaten/kota menampilkan garapan-garpan terbarunya.

Seperti Duta Kota Denpasar dalam gong kebyar dewasa yang diwakili sekaa gong Asti Sweta Swara dari Banjar Pegok Sesetan yang tampil memukau dengan menampilkan empat garapan terbarunya Minggu malam (19/6) Panggung Terbuka Art Center.

Penampilan Duta Kota Denpasar disuport langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara Empat garapan yang ditampilkan Duta Denpasar saat berhadapan dengan Duta Kabupaten Badung diantaranya tabuh kreasi Lelambatan Prapat, Tari Topeng Bugis, Tabuh Kreasi Med-Omedan dan Pragmentari Anggada Duta.

Semua garapan yang ditampilkan Duta Kota Denpasar mampu memukau semua penonton yang hadir.

Dalam garapan ini dikisahkan saat raja puri oka yang bernama I Gusti Ngurah Oka Putra di desa Sesetan sedang mengalami sakit ang tidak diketahui

Siapkan 4.477 Lowongan Kerja

FB/CAR

MEMUKAU-Penampila duta Kota Denpasar pada parade Gong Kebyar PKB di panggung terbuka Ardha Candra

nama penyakitnya dan sebab penyakitnya. Sang rajapun tidak memperkenankan rakyatnya melakukan kegiatan yang ramai serta melarang menemuinya.

Dimana suatu hari saat perayaan tahun caka tepatnya sehari sebelum ngembak geni, masyarakat sedang melakukan kegiatan menyebabkan keramaian di japa Pura Gelgel. Permainan ini dilakukan muda mudi saling tarik menarik sembari bersorak-sorak.

Hal ini menyebabkan raja murka sehingga turun menuju tempat keramaian. Setelah melihat keramaian tersebut mendadak penyakitnya sembuth. Dengan adanya kemujijatan ini raja bersabda agar permainan saling tarik menarik tersebut dilanjutkan secara turun temurun sebagai simbul penolak bala. Kreasi ini ditata oleh penata tari Kadek Sumariyasa, S.Sn, penata tabuh I Gede Arsana S.Sn. Demikian juga saat

penampilan Pragmentari Anggada Duta dimana garapan ini dengan koordinator I Made Widiartha mengisahkan sebelum melancarkan serangan ke Alengka, sekali lagi Sri Rama ingin memastikan sikap Prabu Dasamuka terhadap Dewi Sita.

Sri Rama memanggil Subali untuk menemui Prabu Dasamuka guna menegaskan apakan Dewi Sita akan dikembalikan. Dalam melakukan tugasnya Subali kena hasut Prabu Dasamuka atas kematian ayahnya Subali.

Dengan hasutan tersebut akhirnya ingin membalas dendam atas kematian ayahnya. Dan akhirnya Sri Rama mampu memberikan wejangan atas kesalahanya tersebut. Dari pragmentari ini dapat dipakai menjadi pedoman hidup bagi semua orang. Agar selalu hatihati setiap bertindak jangan sampai mudah di hasut untuk kehancuran diri sendiri. R-004

Besok, Badung Gelar ‘Job Fair’ 2016 Pemkab Badung melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja pada 22-24 Juni 2016 akan menggelar bursa lowongan kerja (job fair) 2016. Kegiatan yang akan digelar di GOR Purna Krida Kerobokan Badung ini akan menyiapkan 4.477 lowongan kerja bagi masyarakat Badung.

MANGUPURA-Fajar Bali Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Badung yang juga Ketua Panitia Job Fair IB Oka Dirga saat ditemui, Senin (20/6) kemarin melaporkan, lowongan kerja yang tersedia ini berasal dari 60 perusa-

haan. “Selain dari kalangan perhotelan, perusahaan yang terdaftar juga datang dari perbankan, perdagangan dan jasa,” tegasnya.

Terkait dengan maksud dan tujuan kegiatan, mantan Kabag Umum ini menyatakan, untuk

Ida Bagus Oka Dirga

FB/hery

mempertemukan antara pencari kerja (job seekers) dengan pihak pengguna tenaga kerja/ perusahaan melalui sistem antarkerja secara langsung untuk mempermudah proses penempatan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Selain memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pengguna tenaga kerja/perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja

yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tujuan lainnya, katanya, untuk mengetahui kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia dan mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.

Terkait metode kegiatan, Oka Dirga menyatakan, melalui pencatatan data lowongan ke perusahaan-perusahaan (job canvassing) dan pelaksanaan bursa kerja online (BKOL).

Melalui dua metode ini, Oka Dirga berharap, akan makin banyak perusahaan maupun pencari kerja dapat memanfaatkan produk inovasi pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan dengan mengakses melalui www.infokerja. naker.go.id.

Stan pelayanan publik, katanya, secara terus menerus selama 3 hari mulai 22-24 Juni akan memberikan pelayanan baik pendaftaran kartu pencari kerja Ak/1 bagi pencari kerja maupun pelayanan penyebar-

luasan informasi lowongan pekerjaan bagi pengguna tenaga kerja.

Berdasarkan data di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Badung, jumlah pencari kerja di Kabupaten Badung hingga akhir Mei 2016 tercatat 1.210 orang. Rinciannya, di Kecamatan Abiansemal 272 orang, Kuta Utara 182 orang, Kuta 73 orang, Mengwi 268 orang, Kuta Selatan 318 orang, dan Petang 97 orang. Pendidikan terbanyak berasal dari SMA, diploma, dan perguruan tinggi.R-014 Layouter: Ari

DAERAH

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

5

KNKT Sidak Kapal Ferry Padangbai -Lembar Pastikan Kapal Layak Berlayar fb/SARJANA

UANG PERANGSANG-Bupati Suwirta menyerahkan uang perangsang kepada kelompok kerja usai menutup proyek padat karya di Desa Jumpai.

Bupati Suwirta Tutup Padat Karya di Desa Jumpai SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung menutup proyek padat karya infrastruktur di Desa Jumpai, Senin (20/6) kemarin. Penutupan kemarin didampingi Camat Klungkung Komang Gde Wisnuadi, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Ida Bagus Anom Adnyana dan masyarakat setempat di Banjar Kawan, Desa Jumpai Kecamatan Klungkung.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan kegiatan ini berupa pembuatan drainase untuk menanggulangi meluapnya air hujan yang tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat baik yang berkaitan dengan petani, nelayan ataupun masyarakat yang melaksanakan kegiatan keagamaan. ”Kegiatan padat karya ini sudah dimulai dari tanggal 16 Mei 2016 yang lalu, dari petugas lapangan kegiatan ini sudah selesai 100 persen dikerjakan 20 hari kerja dengan hasil yang sangat memuaskan,” jelas Adnyana.

Volume pencapaian panjang 185 meter, kedalaman 80 cm, lebar 80 cm dengan finishing berupa plesteran pc dan cor-coran beton untuk lantai saluran airnya. ”Tujuan kegiatan ini untuk memberdayakan potensi lokal yang ada untuk penanggungan sementara para penganggur dan setengah penganggur,” jelasnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga proyek padat karya dengan sebaik-baiknya, guna mengantisipasi biar tidak cepat rusak.

Bupati Suwirta juga menyarankan agar selalu menjaga kebersihan terutama jangan membuang sampah sembarangan demi mengantisipasi terjadinya banjir.

Di akhir acara Bupati Suwirta menyerahkan UPK (Uang Perangsang Kerja) secara simbolis kepada masing-masing ketua kelompok kerja.W-010

Usai Senam, Lansia Dapat Bingkisan

Menjelang musim mudik lebaran tahun ini diprediksi arus penyeberangan Padangbai,Manggis,Karangasem menuju Pelabuhan Lembar,NTB akan semakin meningkat. Untuk memastikan kelayakan kapal yang melayani rute tersebut, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun melakukan sidak.

AMLAPURA-Fajar Bali Sidak yang dilakukan Senin (20/6) guna memastikan armada transportasi umum benarbenar memenuhi standar kelayakan dan keamanan operasi.

Sidak KNKT ini dibenarkan Kasi Penjagaan dan Keselematan Pelayaran, Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Padangbai, I Ketut Mulyana,pada Senin (20/6) kemarin.

Menurutnya, pihak KNKT memeriksa kelaikan kapal ferry termasuk perlengkapan keselamatan untuk penumpang dan fasilitas penunjang lainnya di Pelabuhan Padangbai , Karangasem. Selain memeriksa kelayakan kapal ferry,KNKT juga mengevaluasi keselamatan penyebrangan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Bertepatan dengan Carfree day yang setiap rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung melaksanakan senam lanzia yang dihadiri Bupati Klungkung Nyoman Suwirta didampingi Kadis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana di Lapangan Puputan Klungkung Minggu (19/6) kemarin.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan, memperingati Hari Lanjut Nasional (Lanzia) yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2016 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan Senam Lansia yang diikuti oleh Lanzia dari Puskesmas satu Gelgel sebanyak 30 lanzia.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyampaikan sangat mengapresiasi hari peringatan Lansia ini dengan melaksanakan senam bersama.

Bupati Suwirta juga menyarankan agar semua lansia bisa selalu aktif mengikuti setiap ada kegiatan seperti ini, sebab kegiatan seperti ini bisa menjaga kondisi kesehatan di usia yang sudah cukup umur.

Diakhir acara senam bersama Lansia ini, Bupati Suwirta menyerahkan bingkisan sembako kepada Lansia.W-010

fb/budiasa

SIDAK- Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat sidak kapal yang melayani penyeberangan Padangbai-Lembar.

Sementara Kapten Anthoni Nahkoda Kapal KMP Gerbang Samudra III,mengaku kelengkapan di kapal telah siap melayani mudik lebaran. Selain

keselamatan penumpang, pihaknya juga telah mempersiapkan fasilitas untuk penumpang.

Ia pun mengaku,mudik lebaran lebih mudah mengingat saat

mudik lebaran nanti tidak ada truk besar yang menyeberang sehingga pihaknya fok0us pada bus dan mobil pribadi,maupun pemotor. W-016

Kerajinan Bambu Bona Melesu GIANYAR- Fajar Bali Para pengrajin bambu di Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar mengeluhkan menurunnya order bambu.

Melewati jalur Desa Bona akan melihat banyak sekali berbagai macam kerajinan tangan yang terbuat dari bambu seperti kursi, meja makan, lampion, tempat tidur terbuat dari bambu.

Semua hasil seni kerajinan bambu tersebut merupakan hasil olahan tangan terampil dan kreativitas seni masyarakat Desa Pakraman Belega.

Desa Belega dan Bona merupakan dua desa wisata yang sudah terkenal di kalangan wisa-

tawan khususnya wisatawan mancanegara. Kedua desa ini berada di dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Blahbatuh yang termasuk wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar.

Desa Bona terkenal sebagai pusat kerajinan yang terbuat dari daun lontar. Setiap harinya desa Bona selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Pada umumnya wisatawan yang berkunjung di kedua desa ini untuk membeli ataupun memesan terlebih dahulu kerajinan bambu dan kerajinan daun lontar tersebut untuk

keperluan rumah tangga atau untuk keperluan hotel dan restoran, serta untuk keperluan lainnya.

Sayang, saat ini keberadaan kerajinan itu terancam karena sepinya order. “Ya bisa bertahan saja syukur,” kata Ida Bagus Arjawa, salah satu pengrajin sekalagus pemilik Surya Jaya Bambu, Senin.

Ia mengatakan penurunan itu sudah terjadi sejak tahun sebelumnya.

Penyebab utama penurunan itu, kata Arjawa merupakan imbas dari krisis yang terjadi di negara Eropa, disamping sudah beralih ke kerajinan lainnya.

W-005

fb/ARTAYASA

MELESU-Kerajinan bambu kian melesu di Desa Bona.

Pasca Relokasi, Bupati Suwirta Pantau Pasar Semarapura

fb/SARJANA

BINGKISAN- Bupati Suwirta serahkan bingkisan kepada Lansia usai carfree day.

“Pemeriksaan di atas kapal untuk mengecek kelayakan kapal, juga dokumen docking, hingga mengecekan menyeluruh terhadap perlengkapan keselamatan penumpang, seperti kapsul penyelamat, Life Jacket, hingga rakit,” ujarnya.

Mulyana mengatakan,semua kapal yang beroperasi melayani rute Padangbai-Lembar ini dinyatakan layak operasi. Selain itu, selama mudik lebaran ini pihaknya juga mempersiapkan sebanyak 30 kapal.

Terkait cuaca di tengah lautan, pihaknya juga menunggu update informasi dari BMKG III Denpasar. “Kalau dari BMKG III Denpasar menyatakan ada cuaca buruk,kita pasti tunda pelayaranya,” ujarnya.

Pedagang Diminta Bersabar dan Penataan Akan Ditinjau Ulang SEMARAPURA-Fajar Bali Penataan Pasar Semarapura menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Klungkung di Tahun 2016 dan Tahun 2017 mendatang. Langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan pembongkaran bekas bangunan penampungan pedagang yang ada di sepanjang jalan lingkar Pasar Semarapura.

“Pembongkaran bekas bangunan di sepanjang jalan lingkar akan kita anggarkan pada APBD Perubahan Tahun 2016,” ujar Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta usai berkeliling Pasar Semarapura, Senin (20/6) kemarin.

Pembersihan bangunan bekas pedagang disepanjang

fb/SARJANA

KELUHAN-Bupati Suwirta menerima keluhan pedagang Pasar Semarapura dengan sabar pasca relokasi.

jalan lingkar Pasar Semarapura, kata Bupati Suwirta adalah un-

tuk mempermudah akses dan sirkulasi di pasar. Sejalan dengan

pembersihan bekas bangunan tersebut, nantinya akan diberlakukan sistem satu arah di Pasar Semarapura. Begitupun dengan penataan atau penempatan para pedagang, akan disesuaikan dengan jenis dagangan masingmasing, sehingga jangan sampai ada pedagang yang berjualan di lantai bawah dagangannya sama dengan para pedagang di lantai atas. “Nanti Kepala UPT Pasar agar menata pedagang dan membuat petunjuk atau rambu sesuai jenis dagangan,” pintanya.

Selain penataan pedagang dan rambu petunjuk arah, Bupati juga menghimbau pedagang untuk selalu menjaga kebersihan pasar, sehingga dengan ini para

pembeli akan lebih nyaman ketika berbelanja ke pasar.

Dua pekan pasca menempati tempat baru di lantai tiga blok C Pasar Semarapura, sejumlah pedagang masih mengeluhkan sepinya pembeli. Hal tersebut disampaikan para pedagang kepada Bupati Suwirta dan Kepala UPT. Pasar Semarapura, Komang Widyasa Putra. Bahkan sejumlah pedagang tidak sungkan memeluk dan memapah Bupati Suwirta untuk melihat langsung tempat dagangannya.

Bupati Suwirta yang selama 27 tahun malang melintang didunia perkoperasian ini mengingatkan para pedagang untuk selalu bersabar.W-010

Bedah Desa ke-21, Bupati Suwirta Sasar Batumadeg

Batumadeg Simpan Potensi Pariwisata Luar Biasa Pertengahan bulan Juni ini, Bupati Suwirta melaksanakan program Bedah Desa ke-21. Desa yang disasar kali ini adalah Desa Batumadeg Kecamatan Nusa Penida, beberapa hari lalu.

SEMARAPURA-Fajar Bali Di desa yang berjarak sekitar 35 km dari pelabuhan Mentigi ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berserta rombongan tim Bedah Desa dibuat takjub akan pesona keindahan pemandangan alam yang berada di wilayah Desa Batumadeg.

Desa Batumadeg tepatnya di Dusun Saren I memiliki pemandangan tebing pantai dan laut yang dihiasi sebuah pulau kecil berlubang. Warga setempat menamakannya Batu Banah namun turis asing menyebutnya Banah Cliff. Selain itu di wilayah

desa Batumadeg juga terdapat dua buah kolam air tawar alami yang diberi nama Kolam Temeling. Kolam ini terbentuk secara alami dengan diameter 4m s/d 5m dengan kedalaman berfariasi. Obyek wisata ini berjarak sekitar 1,7km dari jalan utama desa Batumadeg.

Untuk mendukung perkembangan pariwisata di desa ini, Bupati Suwirta mendorong kepada Perbekel setempat untuk segera mengajukan proposal perbaikan jalan akses yang kondisinya masih rusak.

“Tolong segera siapkan pro-

fb/SARJANA

CEK KANDANG-Bupati Suwirta mengecek kandang ternak warga saat bedah desa di Batumadeg.

posal dan gambaran jalan yang perlu segera mendapat perbaikan sehingga mampu menun-

jang aktifitas pariwisata,” tegas Bupati Suwirta.

Kepada warga desa yang

ingin belajar bahasa asing juga diminta untuk mengajukan permohonan ke Kantor Dinas Sosial, “Ini supaya pemuda yang memiliki keinginan menambah pengetahuan mendapat pelatihan bahasa asing secara gratis,” ajak Bupati Suwirta.

Desa Batumadeg dengan 6 dusunnya, selain memiliki potensi pariwisata, juga memiliki kondisi geografis yang menunjang pengembangan peternakan. Dengan jumlah KK miskin yang lumayan tinggi yakni 332 KK, Bupati Suwirta mendorong warga untuk membentuk kelompok ternak.

“Dengan potensi alam yang subur, sengat dimungkinkan untuk membentuk kelompok ternak, Kepada Kadus saya himbau untuk mengumpulkan warga yang tidak memiliki pe-

kerjaan untuk beternak yang nanti dibantu Dinas Sosial dalam penyediaan bibit sapinya,” ujar Suwirta.

Selain melihat potensi desa, Bupati Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta beserta tim juga berkeliling di desa yang memiliki 549 KK guna mengunjungi warga yang tergolong KK miskin, Lansia dan warga yang mengalami sakit permanen untuk diberikan bantuan. Di Dusun Saren I, Bupati memberikan bantuan kepada Made Saman penerima rehab toilet, Ketut Darsi menerima sembako, Ketut Sadia penerma bantuan sapi, Wayan Temu penerima rehab dapur dan mesin gijig. Didusun Saren II, Bupati Suwirta serahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada Made

Wasa dan Kadek Nopa Saputra yang merupakan anak penderita cacat.

Sementara itu di dusun Pangkung Gede, Bupati Suwirta menyerahkan bantuan kepada Wayan Murca yang mengalami sakit diabetes parah berupa uang tunai dan pengobatan gratis, serta I Wayan Sapug yang menerima bantuan rehab rumah. Di Dusun Penutuk, Bapati Suwirta serahkan bantuan kepada Made Ladri berupa Sembako dan satu set kasur lipat beserta bantal, serta kepada Ni Wayan Songkrong yang menerima sembako. Sedangan di Dusun Batumadeg Klod, Suwirta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bedah rumah milik lansia I Wayan Kuat (78) yang hidup sebatangkara.W-010 Layouter: Manik

DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG Sudjidra Ajak Semua Pihak Berprestasi untuk Buleleng

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Abrasi di Pengambengan Memprihatinkan Abrasi yang terjadi di tepi pantai Desa Pengambengan, terkesan kurang mendapat perhatian dan tanggapan dari pemerintah, terutama pemerintahan desanya. Padahal kondisi abrasi di Desa Pengambengan sudah sangat parah.

fb/agus

Pemkab Buleleng mengadakan Apel Paripurna di Kantor Bupati .

Pemkab Buleleng mengadakan Apel Paripurna di Kantor Bupati, Senin (20/6). Wakil Bupati Buleleng,dr.Nyoman Sutjidra,Sp.OG selaku Pembina Upacara dalam arahannya menggemakan kembali prestasi untuk Buleleng yang dicanangkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST pada peringatan Hut Kota, Maret lalu. Hasil dari ajakan Bupati agar semua pihak membuat prestasi untuk Buleleng, telah menghasilkan banyak prestasi. Diantara prestasi yang membanggakan adalah diraihnya penilaian opini WTP ke dua kalinya untuk Pemkab Buleleng oleh BPK RI.Wakil Bupati menjelaskan, hasil penilaian WTP ini berkat kerjasama dan pengelolaan keuangan yang baik sesuai aturan dari semua SKPD Buleleng. bukan hanya itu, prestasi atau penghargaan nansional diterima juga oleh BKD Buleleng dalam bentuk BKN Award 2016 di bidang penataan birokrasi dan ASN. W-008

Masuk Nominasi Peraih Adipura

Bupati PAS Tekankan Partisipasi Masyarakat SINGARAJA – Fajar Bali Setelah masuk dalam nominasi peraih Nirwasita Award Tahun 2016, kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali masuk nominasi sebagai peraih adipura tahun 2016. Dengan masuknya Buleleng dalam nominasi tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST melakukan presentasi di Tambora Room Hotel Sultan Jakarta, Senin (20/6) kemarin.

Pada kesempatan ini, Bupati yang akrab disapa PAS melakukan presentasi dihadapan tim penilai yang terdiri dari Dewan Pertimbangan Adipura (DPA) dan para pakar.

Tim ini diketuai oleh Ir. Sarwono Kusumaatmaja. Dalam presentasi yang berlangsung dalam suasana hangat, Bupati yang dikenal merakyat ini memaparkan berbagai potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Buleleng. Selain itu, dijelaskan pula upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan yang dilakukan Pemkab Buleleng secara terstruktur dan terperinci. Upaya tersebut antara lain konservasi dan pemberdayaan masyarakat.”Kita telah berdayakan masyarakat secara berkesinambungan untuk menjaga dan memelihara alam Buleleng. Terbukti kita telah menerima penghargaan di bidang konservasi kelautan yang dilakukan oleh masyarakat,”ungkap Bupati PAS saat presentasi.

Ditemui usai presentasi, Bupati murah senyum ini kembali menegaskan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Menurutnya, upaya-upaya konservasi dan penataan lingkungan harus melibatkan masyarakat. Tidak mungkin pemerintah membangun hal-hal tentang penataan lingkungan sendiri.”Kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Itu menjadi penekanan dalam paparan materi yang saya sampaikan untuk presentasi Adipura ini,”katanya.

Pihaknya juga berharap lewat kebersamaan pemerintah dan masyarakat dapat terus menjaga alam Buleleng khususnya daerah pesisir. Pemkab Buleleng terus memberikan ruang kepada masyarakat. Walaupun nantinya investasi datang ke Buleleng, masyarakat dan pemerintah harus tetap menjaga alam.”Ya kita harus tetap jaga ruang dan alam kita. Agar pembangunan berkelanjutan tidak hanya dalam wacana namun juga diimplementasikan pada sisi pemantapan ruang. Saya juga berharap kita bisa meraih adipura tahun ini,”pungkasnya. W-008

NEGARA- Fajar Bali Pemandangan makin parahnya kondisi abrasi di Pengambengan, membuat Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa prihatin dan menangkap kesan sepertinya kepala desanya kurang cepat tanggap dengan kondisi abrasi yang menimpa rumah warganya.

Sikap kecewa yang ditampaknya Ketua DPRD Jembrana, tersebut, ketika melakukan sidak ke lokasi abrasi di Desa Pengambengan, Senin (20/6) kemarin.

Bahkan saat sidak, pemukiman warga nelayan setempat rusak dan hancur, akibat diterjang ombak beberapa waktu lalu. Tak hanya rumah warga, kondisi jalan aspal yang ada di tepi pantai, akses jalannya sudah putus, sehingga sangat merugikan masyarakat. Hal tersebut membuat Sugiasa kecewa, semestinya pihak desa melakukan tanggap dan tindakan darurat terlebih dahulu agar kondisi abrasi tidak makin parah. “Mustinya ada upaya pihak desa untuk membantu

MEMPRIHATINKAN-Kondisi abrasi di Desa Pengambengan, makin parah rumah hancur dan akses jalan terputus.

warganya,” ujarnya. Bahkan badan jalan, aksesnya terputus akibat terjangan ombak.

Ketika kedatangan dewan sidak kemarin, memang tanpa didampingi Kades Pengambengan, cuma kades setempat yang datang mengeluhkan apa yang disampaikan warga padanya. Kondisi ini katanya sudah disampaikan kepada camat, tetapi belum ada tanggapan. Menurut Sugiasa, memang untuk sempadan pantai

bila ada abrasi, merupakan kewenangan pemerintahan pusat, namun bukan berarti pihak desa diam saja, tanpa ada tindakan sementara. Mustinya ada tindakan, dengan cara bergotong memasang kaping diwadahi pasir untuk menahan deburan ombak di tepi pantai. Tidak hanya pemerintah, kondisi abrasi seperti ini mestinya juga pihak pabrik turut ulur tangan membantu warga yang rumahnya hancur.

Selain di Pengambengan, sidak dilanjutkan ke lokasi abrasi di pesisir Dusun Pabuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara. Saat melakukan sidak, Sugiasa merasa bersyukur, karena pihak desa bersamasama warganya melakukan gotong royong memasang tumpukan kaping berisi pasir supaya abrasinya tidak makin parah.

“Mustinya seperti ini, kepala desa juga mau turun dan ini juga untuk keselamatan desan-

fb/PRAMONO

ya,” ujarnya. Soal abrasi yang terjadi baik di Dusun Pabuahan dan Desa Pengambengan, pihak dewan sudah melakukan langkah koordinasi berkali-kali ke Balai Sungai Wilayah BaliPenida, tetapi sampai sekarang ini belum terealisasi. “Mustinya harus ditindaklanjuti, karena kondisi abrasinya sangat parah,” ujarnya. Dia pun menegaskan supaya dinas terkait secepatnya menginformasikan ke pemerintah pusat. W-003

Kunker di Desa Menyali

Sugawa Korry ‘Ditodong’ Pembangunan Balai Masyarakat SINGARAJA – Fajar Bali Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, Senin (20/6) pagi kemarin melangsungkan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Desa Menyali, Kecamatan Sawan. Kedatangan wakil rakyat asal Buleleng ini didampingi Anggota DPRD Kabupaten Buleleng I Gede Suparmen yang berlangsung di Balai Desa Banjar Adat Kubu Anyar, Desa Menyali.

Pada kesempatan itu masyarakat Desa Menyali malah ‘menodong’ Sugawa Korry dengan perbaikan balai masyarakat Banjar Adat Kubu, Desa Menyali, Kecamatan Sawan.

Seperti yang diungkapkan Anggota Adat Dusun Kubu Anyar, Desa Menyali Ketut Sukreasa mengatakan dengan pembangunan balai masyarakat yang hingga kini masih mengkrak

utamanya dalam pembangunan lantai dua diharapkan adanya bantuan dari wakil rakyat.”Kami mengharapkan dengan sangat dimana dalam pembangunan

balai masyarakat kami ini sudah sangat lama mangkrak utamanya dibagian atas maka dengan itu kami sangat mengharapkan adanya bantuan dan perjuangan

dari anggota DPRD Provinsi Bali Bapak Sugawakorry,”katanya.

Sukreasa juga mengharapkan selain pembangunan balai masyarakat pihaknya juga sangat mengharapkan agar diberikan bantuan guna untuk pembentukan koprasi desa. Kedepannya diharapkan dalam keperluan masyarakat utamanya dipermodalan bisa melakukan peminjaman di koprasi yang ada di desa.”Selain itu juga kami mengharapkan agar diberikan bantuan modal usaha dalam mendirikan koprasi yang ada di desa. Karena kami mengharapkan kalau masyarakat kami memerlukan bantuan dana agar bisa melakukan peminjaman di koprasi itu,”harapnya.

Sugawa Korry mengaku kunjungan kerja ini dirinya mampu menampung aspirasi masyara-

Kecamatan Kediri, Tabanan tak kunjung sembuh, gatung diri, Senin (20/6) kemarin. Korban diketahui pertama kali gantung

diri sekitar pukul 06.00 Wita oleh anaknya Ni Nyoman Sukarmi (38). Saat itu saksi hendak membelikan korban nasi bubur, kaget karena melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di kusen jendela kamar tidur korban menggunakan selengang

warna keemasan.

Anggota Polisi kemudian turun ke TKP ( tempat kejadian perkara ). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas kediri . Ditemukan cairan sperma pada kemaluan korban, terdapat jerat di leher,

fb/agus

RESES-Sugawa Korry saat melangsungkan reses di Desa Menyali, Kecamatan Sawan

Sakit Tak Sembuh, Gantung Diri

TABANAN-Fajar Bali Diduga karena penyakit yang diderita I Nyoman Wasa (85) warga Banjar Puseh Desa Kediri,

Lestarikan Pustaka Budaya

kat dengan langsung sehingga dapat mengetahui keadaan yang ada di bawah.”Seperti ini pentingnya kita turun kebawah guna menyerap aspirasi masyarakat yang ada paling bawah serta kita mengetahui secara pasti bagaimana keadaan dibawah,”tuturnya.

Terkait dengan dua usulan warga masyarakat Sugawa Korry mengaku akan memperjuangkan semua usulan dari masyarakat. ”Masalah usulan itu kami tentu akan memperjuangkan dan kami nantinya akan bantu sebesar Rp 100 juta ditahun 2017 mendatang untuk pembangunan balai masyarakat sedangkan untuk pembangunan koprasi yang ada di desa kami tentunya akan memperjuangkan atau menindak lanjuti aspirasi masyarakat tersebut,”janjinya.W-008 tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban. Diperkirakan korban melakukan gantung diri karena penyakit yang di derita tidak kunjung sembuh atas kejadian tersebut keluarga korban sudah iklas menerimanya. W-004

Eka Wiryastuti Resmikan Candi Leluhur Majapahit di Mojokerto

fb/doni

Bupati Eka Wiryastuti saat meresmikan Candi Leluhur Majapahit yang dibangun di Desa Sumber Tanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

MOJOKERTO – Fajar Bali Masa Kejayaan kerajaan Majapahit rupanya dapat menjadi inspirasi kepemimpinan masa kini, melalui Sumpah Palapa yang di torehkan Gajah Mada berhasil menyatukan Nusan-

tara yang kala itu belum menjadi Indonesia. Pengaruh sumpah Palapa tersebutlah yang menjadikan Indonesia bersatu padu.

Mengingat kejayaan pada masa tersebut, Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga merupakan Bupati Ta-

banan Bali, meresmikan Candi Leluhur Majapahit yang dibangun di Desa Sumber Tanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Minggu (19/06).

“Dengan diresmikannya Candi Leluhur Majapahit ini, semoga bisa menjadi inspirasi para pemimpin dan masyarakat, serta membangun rasa kepedulian terhadap sejarah dan belajar dari pengalaman pemimpin-pemimpin yang lalu untuk mengembalikan kejayaan Nusantara Indonesia” ujar Eka. “Misalnya belajar dari Tokoh Gajah Mada yang kala itu merupakan seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit, melalui sumpah palapa berhasil menyatukan Nusantara, inilah yang dapat menjadi Inspirasi para pemimpin saat ini,” ungkap Eka. Awal mula munculnya kerajaan Majapahit itu di Mojokerto, dan kebetulan saya keturunan

kerajaan Majapahit. Untuk itu, secara ikatan batin saya wajib memberikan bukti pengabdian kepada leluhur Majapahit sebagai wujud rasa cinta kasih dan penghormatan saya kepada leluhur. “Karena tanpa mereka kita tidak ada dan tanpa mereka bangsa inipun tidak ada,”, tambah Eka. Candi leluhur Majapahit, terletak didalam Pura Sasana Bina Yoga yang mulai dibangun sejak Tanggal 7 Januari 2016. Pada acara peresmian Candi leluhur Majapahit tersebut dilangsungkan Upacara Pemelaspasan yang bertujuan untuk mendatangkan dan menghidupkan kembali roh-roh kerajaan majapahit terhadap candi yang dibangun yang kemudian bisa dijadikan rumah Ibadah bagi umat Hindu yang berada di Desa Mojosari tersebut adalah murni sebagai bentuk kepedulian Ni Putu Eka Wiryastuti dalam melestarikan sejarah dan sebagai bukti kecintaannya

terhadap kerajaan Majapahit.

“Dengan adanya candi ini, besar harapan kami kepada pemimpin dan calon pemimpin masa depan Indonesia mendapatkan tuntunan untuk menjadikan bangsa ini lebih baik dan bisa mengembalikan kejayaan Nusantara dengan mengedepankan spiritual sebagai pondasi kuat untuk membangun”, harapnya.

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa yang turut hadir dalam peresmian tersebut turut mengungkapkan pentingnya membangun sejarah, terlebih Antusiasme Masyarakat yang hadir pada saat peresmian Candi Leluhur Majapahit sangat tinggi memadati acara tersebut, mulai warga sekitar, tokoh masyarakat, tokoh Partai, tokoh umat hindu se Jawa Timur, tokoh umat hindu dari berbagai Daerah dan juga beberapa pejabat Daerah dari Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Mojokerto. “Hubungan Mojokerto dengan Tabanan

penuh dengan Sejarah, maka dengan adanya Candi ini dapat lebih mengikatkan persaudaraan kami,“ Ujar Mustofa. “Selain sebagai tempat peribadatan umat Hindu, tentunya hal ini dapat meningkatkan nilai wisata pada daerah kami” Lanjutnya.

DPP PDIP Hasto Kristianto mendukung sekali perjuangan dalam doa yg telah dilakukan bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Karena ini merupakan pengamalan sila pertama pancasila yang mencintai segala wujud suci sang pencipta dn sesuai dengan nafas trisakti yg mengedepankan budaya sebagai pemersatu Bangsa.

Selain peresmian, acara tersebut juga diawali dengan pengobatan gratis dari yayasan Ekalawya Educare Foundation yang merupakan yayasan dibawah binaan Bupati Eka bekerjasama dengan yayasan Siwa Murti Bali yang merupakan perguruan pengobatan niskala non medis.

Pengobatan yang menggunakan metode kebatinan tersebut ternyata mampu menarik perhatian masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

Sementara itu, ketua pelaksana Katiran Yudianto yang juga merupakan guru umat hindu di Mojosari mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan secara sukarela dari Ni Putu Eka Wiryastuti sehingga dengan waktu cepat candi leluhur Majapahit dapat terbangun. “Ini sebuah keajaiban, hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan, candi ini dapat terbangun. Mudah mudahan uluran tangan dari Bu Eka Wiryastuti bisa diteruskan oleh tokoh dan pemimpin yang berada di Mojokerto “. Ungkap Katiran. Katiran juga berharap dengan dibangunnya petilasan candi leluhur Majapahit ini bisa kembali membangkitkan kejayaan Nusantara dan menjadikan masyarakat Mojokerto damai adem. W-004* Layouter: Ari

PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

7

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Senator Wedakarna Kumpulkan Kepsek se-Badung Kecewa PSB di Badung Belum Online, Sekaligus Bahas Mekanisme Dana Hibah dan BOS Jelang tahun ajaran baru 2016, Komite III DPD RI Bidang Pendidikan mengumpulkan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Badung. Pada kesempatan tersebut, Senator Wedakarna mengaku kecewa, salah satunya lantaran PSB di wilayah Badung belum Online.

MANGUPURA-Fajar Bali Acara yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Mangupura Puspem Badung, Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menginvetaris sejumlah permasalahan dunia pendidikan yang ada di Badung. “Badung adalah barometer pembangunan pendidikan di Bali dan sudah seharusnya pelayanan dan infrastruktur sekolah di Badung tidak ada kendala. Dan DPD RI akan mendorong terus sinergi antara Pemkab Badung didunia pendidikan, apalagi Badung kini sudah kembali ke pangkuan merah putih, kepemerintahan Tri Sakti Sukarno dan banyak hal yang akan kita perbaiki. Salah satunya

harapan agar tahun 2017 sistem penerimaan siswa baru (PSB) harus online. Salah satu parameter kesuksesan pembangunan pendidikan kan PSB dan juga lelang jabatan kepala sekolah.

Pemkab harus beri kesempatan pada siapapun tenaga pendidik untuk bisa menjadi kepala sekolah. Tirulah DKI, Surabaya atau Solo. Saya dorong terus,” ungkap Gusti Wedakarna.

Selain itu, ia juga menyoroti tentang sejumlah hal terkait dengan kesra khususnya tentang temuan adanya tekanan terhadap siswa dan orang tua siswa terkait pengeluaran disekolah yang dianggap tidak penting.

“Saya minta agar proses PSB

jangan ada pungli harus jujur, selain itu program studi tour agar di evaluasi terutama sanksi bagi siswa yang tidak bisa ikut program jangan sampai dibebani, belum lagi nanti pelaksanaan MOS harus mengacu pada Peraturan Menteri No.55/2014 dan tidak boleh ada komersialiasi atau perploncoan. Berhati-hati jika menarik dana punia untuk pura, odalan, pembangunan pura disekolah, jangan sampai terjadi seperti kasus korupsi punia di IHDN Denpasar yang menyeret pimpinan lembaga. Selain itu DPD RI juga berkeberatan terhadap prom night yang kini marak diadakan oleh siswa di Badung.

Kita akan awasi agar tidak ada beban untuk orang tua khususnya yang tidak mampu. Jangan lupa, walau Kabupaten Badung kaya tapi masih banyak siswa yang kurang mampu. Mari jangan bebani lagi kaum marhaen di Badung khususnya siswa disekolah negeri,” ungkap Gusti Wedakarna.

Selain itu, ia juga meminta agar sekolah non-Hindu untuk segera membuat indetitas yang

jelas. “Kemarin di Dalung ada temuan SMK berbasis Kristen tapi tidak mencantumkan status sekolahnya di media promosi. Juga tidak ada padmasana di sekolah padahal siswanya 90 persen Hindu.

Saya ingin ini dirapikan oleh Dinas Pendidikan Badung. Saya tunggu laporannya,” ungkap Gusti Wedakarna.

Terkait mekanisme hibah dan dana BOS, pihak DPD RI akan segera mengadakan rapat dengan Mendikbud membahas terkait hal ini. “Sekarang banyak sekolah menolak hibah karena ribetnya proses, dan terancam jadi temuan. Begitu juga dana BOS yang serba ketat. Saya kasihan dengan Kepala Sekolah kini yang merangkap jadi akuntan. Ini perlu kebijaksanaan pusat, dan DPD RI akan memberikan masukan ke Kementerian untuk hal ini. Saya harap agar proses hibah dipermudah dan jangan ada kriminalisasi pimpinan sekolah masalah pengadaan pendidikan,” ungkap Gusti Wedakarna yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta Bali. (humas)

Seniman Amerika Meriahkan HUT ke-376 Kota Amlapura AMLAPURA-Fajar Bali Hari Minggu (19/6) malam, menjadi hari yang istimewa sekaligus menjadi suatu kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Karangasem. Hal itu dikarenakan, para seniman dari Amerika yang bernaung di bawah asuhan Sanggar Manik Galih Colorado Desa Baturiti Tabanan berkunjung ke Kabupaten Karangasem dengan maksud ikut berpartisipasi meriahkan serangkaian HUT Kota Amlapura ke-376.

Ro m b o n ga n ya n g d i p impin Ketua Sanggar I Made Lesmawan, sebelum tampil unjuk kebolehan, rombongan beraudensi dengan Pemkab Karangasem, yang diterima Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.

Turut hadir Sesepuh Gapensi I Gusti Made Tusan, Ny. Sarini Artha Dipa, Asisten II I Made Sujana Erawan dan Kadisbudpar I Wayan Purna di Ruang Pertemuan Wakil Bupati. Ketua Sanggar Manik Galih Colorado / Dosen Universitas I Made Lesmawan menyampaikan, para seniman dari Amerika ini sengaja datang ke Bali khususnya Kabupaten Karangasem dengan tujuan memenuhi undangan berpartisipasi memeriahkan serangkaian HUT Kota Amlapura ke-376,

SENIMAN-Para seniman Amerika ikut memeriahkan Festival Karangasem.

”Kami berterima kasih pada Pemkab Karangasem, karena telah menerima dengan baik.

Suatu kebahagiaan bagi kami para seniman dari Amerika yang bernaung di bawah Sanggar Manik Galih Colorado berkesempatan tampil difestival Karangasem tahun 2016 ini, Para Seniman Amerika itu pada Festival Karangasem kali ini akan menampilkan Tabuh Jaye Semare dan Tabuh Kosalya Arini dengan Tarian Gabor, Tari Jauk Manis dan Tari Mrajapati,”ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati

Karangasem I Wayan Artha Dipa menyambut gembira atas kedatangan para seniman dari Amerika yang berada di bawah asuhan Sanggar Manik Galih Colorado. Pada Kesempatan itu, Wabup Artha Dipa menceritakan profil Kabupaten Karangasem seperti tentang daerah, kebudayaan, pariwisata dan potensi Kabupaten Karangasem,”Kami berterima kasih atas kunjungan para seniman asing ini ke Kab. Karangasem, terutama Sanggar Manik Colorado dibawah asuhan I Made Lesmawan yang sudah

SMP Swadhyaya Seni Ukir Penarungan (SWANIK)

Kreativitas Siswa Berbuah Juara II Provinsi

FB/IST

bersedia ikut berpartisipasi memeriahkan Festival Karangasem tahun 2016,” katanya.

Wabup Artha Dipa pun berharap kedepannya, para seniman dari Amerika ini, berkenan kembali berkunjung ke Karangasem,”Perpaduan dua kebudayaan di dua negara itu, nantinya akan dapat menjadi insfirasi baru bagi perkembangan seni dan budaya di Bali khususnya di Kab. Karangasem, yang nantinya dapat menyumbangkan hal-hal yang positif pada masyarakat Karangasem,”imbuhnya. W-016*

Jelang Pengambilalihan Kewenangan ke Provinsi

SMKN 1 Petang Mulai ‘Cemas’

SMK N 1 Petang.

MANGUPURA-Fajar Bali SMK Negeri 1 Petang, notabene sekolah rintisan Pemerintah Kabupaten Badung yang mengusung program keahlian bidang pertanian. Sekolah tersebut di dirikan tahun 2006 atas prakarsa Bupati AA Gde Agung, karena melihat potensi Kecamatan Petang sebagai pusat agro bisnis di wilayah Kabupaten Badung.

Sebagaimana diketahui, dalam perkembangannya, sekolah ini tidak memungut biaya apapun dari siswa. Namun jelang pengambilalihan kewenangan SMK ke Provinsi, Kepala SMKN 1 Petang, I Gusti Putu Asih sangat berharap program sekolah gratis kedepannya bisa tetap diberlakukan. Harapan itu diucap-

FB/IST

kannya, Senin (20/6) kemarin.

“Dulu lahan praktek sekolah kami di fasilitasi oleh Bagus Agro Petang. Namun saat ini Pemkab Badung yang menyewakan lahan,” ucapnya.

SMKN 1 Petang memiliki dua program keahlian, Agribisnis produksi pertanian dan Agribisnins hasil pertanian. Selama ini, lanjut Gusti Asih, program kegiatannya terkendala pembiayaan yang tidak tercantum dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran. “Banyak kegiatan tak terduga yang memerlukan biaya.

Seperti kegiatan lomba, hal inilah yang kami harap diperhatikan,” jelasnya.

Gusti Putu Asih, mengakui belum mampu merangsang minat masyarakat untuk melanjutkan

FB/GEDE

Kepsek I Gusti Putu Asih,S.Pd.

sekolah ke SMKN 1 Petang. Sebab, lanjutnya, masyarakat terlanjur menilai petani itu pekerjaan kotor dengan penghasilan minim. Saat ini jumlah peserta didik berjumlah 230 siswa dari dua kelas. “Dengan segala keterbatasan, kami berupaya maksimal merangsang minat masyarakat dengan melakukan inovasi,” terang pria yang beru setahun menjabat ini.

Pihaknya yakin mampu memajukan sekolah jika pemerintah Provinsi Bali memberikan support penuh. Mengingat, potensi pertanian sangat menjanjikan. Sementara, I Gede Suparsa selaku Kasi Dikmen, Disdikpora Kabupaten Badung, saat dikonfirmasi, Senin (20/6) mengatakan belum tahu akan

FB/IST

SATYAGRAHA – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Saat RDP Komite III DPD RI Bersama Kepala Sekolah se-Badung di Mangupura

kelanjutan program sekolah gratis di SMK yang beralamat di Jalan raya Pucak Mangu tersebut.

“Kami tidak tahu ke depannya seperti apa. Sebab sudah menjadi kewenangan Provinsi Bali,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Direktur Perusahaan Derah Bali, I Nyoman Baskara mengatakan, pihaknya selaku stakeholder Pemerintah siap mendukung program inovasi di SMKN 1 Petang. Bahkan, menurutnya, pihaknya segera membangun pusat pembelajaran pertanian seluas 20 hektar. “Pusat pembelajaran itu kami buka untuk umum, lokasinya di Negara,” terangnya.

Ia menilai, Bali harus memiliki minimal dua SMK dengan program keahlian pertanian.

Sekolah tersebut harus dikelola dengan baik. “Saya yakin Bali mampu memenuhi pangan sendiri,” uangkapnya. Ia menambahkan, masalah pertanian selama ini adalah tidak ada link and match antara kebutuhan pasar dengan produksi petani.

Untuk itu pihaknya siap menjadi mediator diantara keduanya.

Selain itu, pihak hotel harus bekerjasama dengan petani lokal dalam memenuhi kebutuhannya.

“Tentunya langkah ini membutuhkan campur tangan pemerintah, saya yakin pertanian Bali akan maju. Petani adalah pahlawan,” jelas Baskara. M-009

MANGUPURA-Fajar Bali Perlahan namun pasti, SMP Swadhyaya Seni Ukir Penarungan atau akrab disebut Swanik mulai menunjukkan taringnya di tingkat Provinsi.

Seorang siswi kelas VIII , Ni Putu Yuni Wulantari berhasil meraih juara II dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali tanggal 15-17 Juni.

Ni Nyoman Suparsini, S.Pd., selaku kepala sekolah merasa bangga dan haru. Sebab juara II yang diraih siswinya hasil kreativitas (kerajinan tangan) dari barang bekas. “Dalam lomba itu Putu Yuni membuat tas dari barang bekas yang sudah menjadi sampah,” tutur Suparsini. Ia menambahkan kreativitas tidak bisa diukur dengan uang. “Dan yang membuat saya haru, Putu Yuni anak kurang mampu. Sudah lama bapaknya sakit. Yang kerja hanya Ibunya membuat canang,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca saat dikonformasi, Senin (20/6) kemarin.

Ditambahkan Suparsini, Putu Yuni memamng anak pintar. Sebab, siswi asli Desa Penarungan itu mampu menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademik. “Dikelas Yuni tetap masuk peringkat 3 besar. Kerajinan tangan juga juara,” tuturnya. Dengan latar belakang keluarga kurang mampu serta kapasitasnya yang mumpuni, Suparsini berniat melanjutkan pendidikan Putu Yuni ke SMK Bali Mandara.

Dalam kesempatan itu, Suparsini mengucapkan terimaksih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas perhatiannya memberikan beasiswa rumah tangga miskin (RTM) kepada anak didik kami. “Banyak anak kami merima beasiswa RTM. Jumlahnya 1,5 juta pertahun persiswa. Kami ucapkan terimaksih,” terangnya. Ia mengkui, keberadaan sekolahnya di Desa, dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.

‘Sekolah swasta di desa lain dengan di kota. Disekolah kami banyak siswa kurang mampu,” pungkas kepala sekolah asal Desa Penarungan.

Sekolah SMP Swadhyaya (Swanik), masih menurut Suparsini,memiliki sejarah panjang.

Sekolah ini berdiri tahun 1964 di bawah naungan Yayasan Swadhyaya milik Desa Penarungan. Mema-

FB/GEDE

Ni Putu Yuni Wulantari bersama Kepala Sekolah Ni Nyoman Suparsini, S.Pd, saat menerima piala juara II FLS2N Provinsi Bali.

suki tahun 1974, berubah nama menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), beberapa tahun berselang, jelas Suparsini, seiring kebutuhan masyarakat yang berubah, SMEP dirubah menjadi sekolah umum, dengan nama SMP Swadhyaya. Memasuki era Milleniium tahun 2000, nama sekolah kembali di rubah menjadi SMP Swadhyaya Seni Ukir Penarungan, nama itu bertahan hingga saat ini.

I Ketut Dibia, selaku pembina seni di sekolah, berkeinginan meningkatkan mencetak kader-kader baru yang mencintai tata cara ukir Bali. Nantinya hasil seni ukir ciptaan siswa dapat di gunakan di sekolah, misalnya Plangkiran, Ram yang di gunakan sebagai hiasan pentilasi gedung. “Manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh sekolah,” terangnya.

Sedangkan bagi pelajar putri, dijiwai semangat melestarikan busana Bali yang saat ini di era globalisasi busana adat Bali, khususnya kebaya telah menduduki nominasi teratas diantara busana lain.

Dengan menguasai keterampilan menjarit, diharapkan nantinya lulusan SMP Swadhyaya manjadi wirausaha mandiri, yang berpegang teguh sesuai Visi sekolah, beriman, terampil, cerdas dan berbudaya.

“Semoga kami berhasil mencetak lulusan mandiri berwawasan budaya Bali,” tutupnya. M-009

Ketat, Persaingan SBM STAPP di STPNB MANGUPURA-Fajar Bali Sudah menjadi kebiasaan setiap menjelang tahun ajaran baru, generasi muda umur belasan tahun berbondong-bondong mendatangi perguruan tinggi untuk mendaftar mengikuti seleksi menjadi calon mahasiswa baru. Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPND) setiap menjelang awal tahun akademik selalu dibanjiri lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) baik dari Sekolah Menengah Kejuruan maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).

Para penerus bangsa tersebut mendatangi lembaga pendidikan tinggi khusus perhotelan dan kepariwisataan itu untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi Akademi Politeknik (SBM STAPP) Tahun akademik 2016/2017 ini generasi muda yang mengikuti seleksi bersama di STPNB tercatat 1.279 orang. “Lulusan SLTA di seluruh Indonesia yang mendaftar sekaligus berminat untuk menjadi mahasiswa baru di STPNB tercatat 1.378,” ungkap Wakil Ketua I Bidang Akademik STPNB, Dr. Ni Made Eka Mahadewi, M.Par, CHT, di Nusa Dua, Senin (20/6).

Ia menjelaskan, anak bangsa

umur belasan tahun yang ikut bersaing agar bisa diterima di lembaga pendidikan yang bernaung dibawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebanyak itu akan diterima sebagai mahasiswa hanya 75 persen dari 720 orang. “Seiring dengan banyaknya peminat sedangkan kuota yang tersedia terbatas sehingga persaingan sangat ketat,” tegas Eka Mahadewi.

Selain menerima calon mahasiswa baru melalui SBM STAPP tahun 2016/2017 ini, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, STPNDB juga akan melakukan seleksi melalui jalur Mandiri.

“Namun yang akan diterima hanya 25 persen dari 720 orang,” ungkapnya.

Eka Mahadewi mengemukakan, mahasiswa yang ikut ambil bagian bersaing memperebutkan tempat menempa ilmu di bidang perhotelan dan pariwisata sebanyak itu memilih salah satu Program Studi (PS) dari 12 PS yang dikembangkan STPNB. Program keahlian yang ditawarkan oleh perguruan tinggi yang sebelumnya disebut BPLP Nusa Dua itu diantaranya Program Sarjana (S.Par) PS. Bisnis Hospi-

tality dan Destinasi Pariwisata.

“Selain menerima mahasiswa pada program sarjana itu, lembaga tersebut juga mengembangkan program Diploma IV (S.ST.Par) yakni PS Administrasi Perhotelan, Manajemen Kepariwisataan, Manajemen Bisnis Perjalanan, Manajemen Konvensi (MICE), dan Manajemen Akuntansi Hospitality,” tuturnya.

Ia kembali menambahkan selain menawarkan jenjang Sarjana dan Diploma IV, STPNDB juga memberikan kesempatan kepada calon tenaga kerja bidang perhotelan di tanah air ini untuk mengikuti pendidikan dan latihan program Diploma III dengan sejumlah PS. Eka Mahadewi menuturkan PS yang diperkenalkan dan terbukti cukup banyak peminatnya diantaranya Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidangan, Manajemen Tata Boga. “Para Putra Putri negara kepulauan ini, sebelum diterima sebagai mahasiswa di lembaga pendidikan yang berlokasi di kawasan STPNB itu, harus mengikuti berbagai seleksi diantranya tes tulis Bahasa Inggris yang dilaksanakan Senin (13/6) yang lalu, disusul test kesehatan, dan wawancara,” tukasnya. K-01 Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana

EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810

KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560

Sumber: bni

Hadapi Persaingan, BPR Mesti Perkuat Modal DENPASAR-Fajar Bali Dengan semakin ketatnya persaingan di industri perbankan khususnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), maka BPR meski melakukan berbagai strategi agar mampu berkompetisi atau memenangkan persaingan di industri perbankan.

S e p e r t i d e n g a n c a ra meperkuat modal yang dimiliki oleh BPR, modal perlu diperkuat agar BPR miliki kesiapan dan mampu bersaing ditengah persaingan yang semakin ketat saat ini. Hal tersebut disampaikan, Pendiri BPR Lestari, Alex P Chandra, Senin (20/6) disela peresmian sekolah Akuntansi Keuangan dan Perbankan (Akubank) di Renon, Denpasar. “Mau tidak mau dalam menghadapi perdaingan, modal yang dimiliki BPR haruslah kuat. Jika modal tidak kuat tentu BPR tidak akan mampu bersaing,” jelasnya.

Seiring dengan berjalanya waktu nantinya juga, akan kelihatan BPR dengan modal kuat akan tetap jalan, sedangkan bagi BPR dengan modal kurang kuat akan ketingalan atau tidak mampu bersaing.

“Selama ini akan terjadi disparitas yang mana, bagi BPR

FB/GD AGUNG

Alex P Chandra

yang modalnya kuat akan terus tumbuh sedangkan, bagi BPR yang modalnya kurang, akan tertatih-tatih dibelakang,” ujarnya.

Alex menambahkan, industri perbankan khususnya BPR bisa dikatakan adalah capital intensive yaitu, usaha yang membutuhkan modal besar.

Atau bisa dikatakan, bukan sebuah industri yang padat karya melainkan industri dengan padat modal. “Industri ini (BPR) bisa dikatakan industri yang padat modal maka dari itu, modal yang dimiliki oleh BPR dalam menghadapi persaingan memang harus diperkuat atau benar-benar kuat,” pungkasnya. M-004

Wirausaha Mandiri Diharapkan Terus Berkembang SEMARAPURA-Fajar Bali Perberdayaan masyarakat merupakan modal dasar dalam membangun daerah. Mengingat, pembangunan sekarang ini berkonsep pembangunan dari desa. Hal ini disampaikan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta ketika membuka secara resmi kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha baru di Balai Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Senin (20/6) kemarin.

Menurut Suwirta, modal penting dalam membangun negara adalah sumber daya manusia (SDM). “Masyarakat kalau sudah banyak menjadi entrepreneur (wirausaha) artinya masyarakat tidak lagi menggantungkan diri kepada pemerintah,” ujarnya.

Kondisi ini bisa terbalik apabila di negara tersebut tidak ada entrepreneur atau pengusaha, sehingga akan muncul titik kemiskinan karena disana banyak masyarakat tidak bekerja. Kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha baru di dua Desa, yakni Desa Paksebali dan Dawan Kaler ini diikuti masing-masing Desa sebanyak 20 peserta. Kepada peserta, Bupati Suwirta mengingatkan untuk selalu mengi-

kuti kegiatan dengan baik, sehingga pada nantinya akan menjadi wirausaha atau pengusaha tangguh, berkualitas dan mandiri. “Kalau menjadi pengusaha itu harus mempunyai kualitas dan daya saing,” ujar Bupati Suwirta.

Kepada narasumber, Bupati meminta agar para peserta bisa diberikan motivasi dan penguatan termasuk mengajarkan tentang pengelolaan dana. “Ajarkan juga mereka tentang penguatan dan pengelolaan dana,” pintanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertran) Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana menyebutkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk tenaga kerja mandiri sebagai bagian pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja. “Mereka dibina dan dikembangkan menjadi kader-kader wirausaha baru atau pengusaha pemula yang mandiri,” ujar Anom Adnyana.

Acara pembukaan kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha baru disaksikan perwakilan Camat Dawan, Perbekel Desa Paksebali, Putu Ariyadi, Perbekel Desa Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa serta undangan lainnya.W-010

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Rai Mantra Harap Jamkrida Bali “Keroyok” UMKM Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra mengapresiasi kinerja program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara yang telah digulirkan Pemerintah Provinsi Bali beserta Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Bali sejak tahun 2010.

Hal ini terungkap dalam audiensi jajaran pengurus Jamkrida Bali tanggal 7 Juni 2016 di Kantor Wali Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Direktur Utama PT. Jamkrida Bali Mandara Widiana Karya menyampaikan sampai dengan akhir Mei 2016 Jamkrida Bali telah menjamin kredit sebesar 2,9 triliun rupiah untuk 40.142 terjamin, dimana sebagian besar merupakan penjaminan usaha produktif.

Widiana Karya melanjutkan, dari jumlah penjaminan tersebut porsi penjaminan untuk terjamin di Wilayah Kota Denpasar sebesar 1,1 triliun atau 39 % dengan jumlah nasabah sebanyak 11.957 terjamin, karena memang potensi UMKM dan Lembaga Keuangan terbanyak di Kota Denpasar.

Rai Mantra berterima kasih kepada segenap jajaran Manajemen Jamkrida Bali karena telah memperhatikan usaha kecil khususnya yang berada di Wilayah Kota Denpasar, dan berharap tetap bersama sama

mengroyok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Rai Mantra menyampaikan usaha kecil mutlak diperdayakan karena merupakan tulang punggung perekonomian dan perlu mendapat perhatian seluruh stake holder sesuai fungsi dan peran masing masing. Lembaga keuangan baik bank maupun non bank menyediakan skim kredit/ pembiayaan yang dibutuhkan usaha kecil. Jamkrida Bali selaku penjaminmenyiapkan penjaminan bagi UKM yang memiliki usaha layak/ feasible namun terkendala agunan dan menyiapkan konsultasi manajemen dan pemerintah selaku pembina. Dengan peran serta seluruh stake holder sesuai perannya masing-masing diharapkan usaha kecil tetap eksis dan berkembang.

Rai Mantra juga menyinggung perlunya pemeringkatan dan sertifikasi lembaga keuan-

Hadapi Persaingan

gan milik krama Bali yaitu Lembaga Perkreditan Desa. Dengan sertifikasi tersebut manajemen

akan terpacu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki di tengah-tengah

persaingan usaha khususnya Lembaga Keuangan dewasa ini. R-004

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN

Bank BPD Bali Kantor Cabang Renon Tingkatkan Kualitas SDM DENPASAR-Fajar Bali Dalam menghadapi persaingan di industri perbankan Bank BPD Bali Kantor Cabang Renon, Denpasar, tetap berkomitmen untuk tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki khususnya SDM dibagian marketing.

Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Renon, Denpasar, I Gede Arimbawa, mengakui, hal itu dilakukan karena akan mampu ciptakan pasar, mempertahankan pasar yang ada ditengah ketatnya persaingan yang ada saat ini dan mampu bersaing.

“Menghadapi persaingan di industri perbankan dan untuk mempertahankan pasar dan merebut pasar yang ada ditengah persaingan maka, kami terus lakukan peningkatan kualitas dibidang SDM salah satunya, khususnya SDM di bagian marketing yang akan terus kami genjot,” ungkap Arimbawa, Senin (20/6) saat ditemui diruang kerjanya di Renon, kemarin.

Dicontohkan, salah satu cara dengan menekankan kepada SDM bagian marketing tidak hanya melakukan harus melakukan tugas pada saat jam kerja saja, melainkan diluar jam kerja juga tetap melakukan tugas sebagai marketing. “Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan melakukan terobosan bagi bagian marketing salah satu contoh, tidak hanya melakukan tugas marketingnya pada waktu jam kerja saja melainkan, bisa juga dilakukan diluar

FB/IST

Walikota Denpasa, IB Rai Mantra (dua dari kanan) bersama jajaran Manajemen PT Jamkrida Bali Mandara

(PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: Tempat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran SMK Kesehatan PGRI Denpasar 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar Jl. Meduri No. 20X Denpasar 3. Membayar uang pendaftaran Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

FB/GD AGUNG

I Gede Arimbawa

jam kerja,” terangnya.

Dengan demikian diharapkan bagian marketing akan mampu terus mencari nasabah-nasabah yang baru. “Hal tersebut kami rasa akan lebih efektif mengaet nasabah-nasabah baru,” jelasnya, seraya menambahkan, bukan berarti dalam hal ini mengesampingkan nasabah-nasabah yang sudah ada, yang mana untuk nasabah lama juga tetap dijaga hubungan yang sudah terjalin dengan baik tersebut. “Dalam hal ini kami juga, tetap menjaga hubungan yang baik dengan nasabah-nasabah yang sudah kami miliki sebelumnya dalam kondisi ketatnya persaingan,” tandas Arimbawa. M-004

Pasar Murah Gula di Pasar Sukawati

GIANYAR- Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar pasar murah gula di Pasar Umum Sukawati, Gianyar, senin (20/6).

Wargapun terlihat sangat antusias dan rela untuk antre demi mendapatkan gula pasir.

Harga Gula Pasir yang ditawarkan sebesar Rp. 12.500 per kilogram atau lebih murah Rp. 3000 dibandingkan dengan harga jual gula pasir di pasaran yang mencapai kisaran Rp. 16.000 s/d 17.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba menje-

Pasar murah di pasa Sukawati

laskan kegiatan pasar murah gula pasir ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan PT. Perusahaan Per-

FB/ARTAYASA

dagangan Indonesia (PPI), yang bertujuan untuk menstabilkan harga gula pasir sebagai kebutuhan pokok masyarakat. “Kegiatan

serupa juga akan digelar di Pasar setiap Kecamatan di Kabupaten Gianyar. Untuk hari Rabu (22/6) akan digelar di Pasar Umum Blahbatuh dan hari Jumat (24/6) digelar di Pasar Umum Gianyar “ ujar Suamba.

Panitia pasar murah sendiri telah menyediakan kupon pembelian untuk membeli gula pasir maksimal 2 kg per orang. “Jumlah gula pasir yang disediakan setiap Pasar sebanyak 2 ton,” lanjut Suamba.

Nyoman Darsa salah seorang warga Sukawati, mengakui harga jual gula memang lebih murah dibandingkan dengan harga jual dipasaran. “Disini tiang dapat gula Rp. 12.500 per kilogram, kalau di pasar biasa bisa Rp. 17.000 per kilogramnya,“ ucap. W-005

Layouter: Manik

PARIWARA

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

239/VII/KTR

244/VII/KTR

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

218/VI/KTR

BETUTU KHAS BELAYU

DIBUTUHKAN SEGERA

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

“Pasti Enak”

241/VII/KTR

WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

238/VII/KTR

MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking DIJUAL

Kirim Lamaran CV ke :

Harian Umum FAJAR BALI

1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283

537/XII/KTR 034/I/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Soroti Mafia Buku ANGGOTA Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore mengatakan persoalan buku mahal dinilainya karena adanya keterlibatan mafia buku.

“Menurut pendapat peribadi saya, bahwa persoalan selama ini kan buku itu mahal karena adanya mafia buku. Mafia buku ini kan bisa kita rasakan, dan bisa kita lihat,”tegasnya di Surabaya, Senin (20/6) keFB/IST marin.

Jefirstson Riwu Kore Lebih kanjut menurut Jefirstson, kaitannya dengan hal tersebut, semua pihak harus membantu mencarikan jalan keluarnya, salah satunya adalah Ikatan Penerbit Indonesia (IKapi) “Apa jalan keluarnya dari teman-teman Ikapi. Teman-teman Ikapi kan menjual buku, kemudian diberikan potongan luar biasa ke distribusor. Ini kan persoalan pak, dan apakah bisa di cover atau tidak, sehingga persoalan tingginya harga buku tidak merugikan teman-teman Ikapi dan tidak merugikan masyarakat kita yang akan membeli buku,”tegasnya.

Jefirstson menambahkan, jika kita mencari satu buku, namun yang dicari tidak ada dan tidak dijual dimanamana, “Kalau sudah begini, apakah ada aturan dan jalan keluarnya. Jangan sampai buku hanya bisa diambil didaerah-daerah tertentu, di monopoli, sehingga dicari ditoko pun tidak ada, sekalinya ada ditoko bisa ditangkap polisi. Nah ini yang perlu kita lindungi pak,”jelas politisi dari Partai Demokrat ini.

Jefirstson berharap untuk duduk bersama mengatasi persoalan tersebut, sehingga kedepannya dapat dicarikan satu solusi yang terbaik melalui RUU Sistem Perbukuan ini.

Dikesempatan yang sama, menurut anggota Komisi X DPR dari PDIP Junico BP Siahaan, menjelaskan yang nomer satu di dalam RUU Sistem Perbukuan adalah diharapkan buku menjadi murah terutama untuk buku pendidikan, lalu bagaimana untuk melindungi semua yang terlibat.

“Konsep yang kami harapkan dari temen-temen Komisi X DPR dalam UU Perbukuan ini adalah bagaimana buku itu murah sampai ke pelosok dan peran negara supaya semua yang terlibat dalam pembuatan buku dihargai dan mendapatkan peran yang baik,”terang Junico.

Sekedar informasi, RUU Sistem Perbukuan yang disusun atas inisiatif DPR bertujuan untuk menciptakan sistem perbukuan yang menghasilkan buku-buku bermutu yang mampu mencerdaskan kehidupan masyarakat dan membangun peradaban bangsa. NT

Dewan Dukung Puluhan Hotel Lakukan Class Action DENPASAR-Fajar Bali Rencana puluhan hotel di bawah naungan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali yang akan melakukan class action terh a d a p P T. N o n b a r terkait sengketa hak siar Piala Dunia 2014 l a l u , m e n d a p a t re spon dukungan positif dari anggota Komisi II DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana.

FB/DOK Adhi Ardhana Menurut dia, langkah class action yang diambil puluhan hotel sudah sangat tepat. Bahkan kata dia, DPRD Bali sangat mendorong dan akan memberikan rekomendasi terkait hal tersebut. “Kita dorong untuk class action. Bahkan, DPRD pun akan mengeluarkan rekomendasi. Saya kira itu aja,” katanya di Denpasar, pada Senin (20/6) kemarin.

Selain itu, berdasarkan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bahwa PT. Nonbar dinyatakan telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. “Jadi belum terdaftar itu (PT. Nonbar), kan begitu ya,” sebutnya.

Pada dasarnya, selaku lembaga wakil rakyat hanya sebatas memfasilitasi dan mempertemukan kedua belah pihak yang selama ini telah bersengketa, yakni PT. Nonbar dengan para hotel yang digugat. Juga dengan beberapa pihak yang terkait seperti Polda Bali. Apalagi, dari hasil pertemuan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, ternyata diketahui bahwa Polda Bali telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkait permasalahan hak siar.

Karena dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya tindak pidana. Ditambah lagi dengan keputusan dari Kemenhumham. “Polda Bali sudah memberikan SP3 karena tidak ditemukan tindak pidana. Selain itu tidak terdaftar di Kemenkumham, jadi belum berhak untuk melakukan pungutan kepada para hotel. Justru PT.Nonbar yang melanggar Undang-Undang itu,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya, beberapa waktu yang lalu. Dari hasil rapat internal yang telah dilakukan oleh Komisi I dan Komisi II, telah disepakati bahwa pihaknya akan merekomendasikan kepada PT. Nonbar agar segera menghetikan pungutan terhadap hotel berbintang. “Salah satunya, kita merekomendasikan kepada PT. Nonbar agar untuk sementara menghentikan pungutan kepada hotelhotel yang ada,” tambahnya.

Dewan berpandangan, sesuai dengan hasil dengar pendapat yang menghadirkan kedua belah pihak, dimana pihak hotel mengklaim bahwa tayangan Piala Dunia 2014 yang lalu disiarkan melalui frekuensi publik miliki TVOne dan ANTV. Maka dari itu, seharusnya tak ada pungutan hak siar terhadap masyarakat termasuk juga dengan hotel.

Terkait rekomendasi kepada PT. Nonbar untuk melakukan penghentian sementara pungutan tersebut. Politisi PDI Perjuangan asal Kuta Selatan ini mengatakan sampai ada keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. “Karena PT Nonbar juga menempuh jalur hukum, dan masih berjalan. Maka kami rekomendasikan agar tidak ada pungutan sebelum ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap,” pungkasnya. M-005

FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

Sejumlah Ketua DPC Gerindra Terancam Dicopot DPP Partai Gerindra direncanakan akan melakukan pencopotan terhadap sejumlah posisi ketua DPC kabupaten/kota se-Bali. Anehnya, pencopotan ini tanpa melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) atau Musyawarah Cabang (Muscab) seperti halnya partai politik lain.

DENPASAR-Fajar Bali Ketua DPD I Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta tidak setuju jika rencana pergantian terhadap sejumlah posisi ketua DPC kabupaten/kota di Bali disebut sebagai tindakan pencopotan

jabatan. Melainkan hanya sebagai upaya penyegaran sturktur organisasi.

Dikatakannya, untuk pergantian posisi ketua tingkat kabupaten/kota dan provinsi, nantinya akan menggunkan sistem penunjukan yang lang-

FB/DOK

Ida Bagus Putu Sukarta

sung dilakukan oleh DPP Gerindra. Hanya saja, untuk posisi ketua DPC kabupaten/kota dilakukan atas rekomendasi dari Ketua DPD Provinsi. “Biar

bagaimanapun, partai pasti mempertimbangkan prestasi yang dicapai oleh para ketua DPC Gerindra (kabupaten/ kota) di Bali pada Pemilu Legislatif 2014 lalu,” katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin (20/6) kemarin.

Menurut dia, dari sembilan DPC kabupaten/kota di Bali, tujuh DPC mampu menyumbangkan masing-masing satu kursi untuk DPRD Provinsi Bali, kecuali Bangli dan Jembrana. “Khusus untuk Buleleng, Partai Gerindra seharusnya bisa menyumbang dua kursi ke DPRD Bali. Tetapi kita hanya bisa rebut satu kursi saja. Padahal di Buleleng kita sangat potensial,” sebutnya.

Meski begitu, pihaknya mencoba meyakinkan bahwa hasil perolehan suara yang tidak memuaskan tidak sertamerta akan dijadikan bahan pertimbangan oleh DPP Gerindara untuk mencopot posisi ketua DPC kabupaten/kota.

Karena penilaian akan lebih ditekankan kepada pemahaman keorganisasian, pengalaman, serta kapasitas. “Intinya, kalau ada yang lebih baik dari yang ada saat ini, maka tentu kita pertimbangkan untuk diganti. Tetapi sepanjang belum ada figur yang lebih baik dan yang lebih layak, maka yang sudah ada yang akan kita prioritaskan untuk dipertahankan,” pungkasnya. M-005

Jelang Pilkada, KPU Buleleng Rekrut PPK, PPS dan KPPS

FB/AGUS

JUMPA PERS-Ketua KPU Buleleng Gede ‘Popong’ Suardana (tengah) saat menggelar jumpa pers di Kantor KPU Buleleng, Singaraja, pada Senin (20/6) kemarin.

SINGARAJA–Fajar Bali Jelang pelaksanaan Pilkada Buleleng yang akan digelar pada tahun 2017 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng lebih awal melakukan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketua KPU Buleleng Gede

Suardana mengatakan, pererutan kali ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Untuk Pilkada kali ini, mekanisme teknis seleksi dilakukan melalui pendaftaran, uji tulis dan wawancara.”Dalam perekrutan ini dilakukan lain dari sebelumnya. Dimana para peserta akan dilakukan tes tulis dan wawancara,” kata Suardana saat jumpa pers di Singaraja,

Senin (20/6) kemarin.

Hanya saja proses uji tulis dan wawancara cuma berlaku untuk calon anggota PPK. Ini berpedoman pada Surat Edaran 324 Tahun 2016. ”Proses pembentukan PPK, PPS dan KPPS dilakukan secara terbuka. KPU supaya mendapat penyelenggara mandiri, profesional dan berintegritas,” ujarnya.

Di setiap pendaftaran ang-

gota PPS minimal terhadap enam calon di setiap desa.

Selama proses seleksi berjalan masyarakat dapat memberi tanggapan tertulis disertai identitas. Artinya calon anggota PPK, PPS dan KPPS akan mendapat masukan sebagai bahan konfrimasi KPU dalam sesi wawancara.”Calon anggota PPS dapat mendaftar di KPU Kabupaten atau di kantor desa.

Nama calon anggota PPS tetap diusulkan desa atau DPD. Minimal ada enam orang di setiap desa. KPU akan menetapkan anggota serentak dan mereka dilantik 19 Juli 2016,” jelasnya.

Setiap calon wajib memenuhi poin persyaratan dengan tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU Buleleng atau DKPP. Calon anggota belum pernah menjabat dua kali sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS periode 2005-2009 dan 20102014. ”Berkas pendaftaran calon anggota diterima KPU Buleleng dari 21 -27 Juni 2016.

Seleksi wawancara estafet dari 3 -16 Juli 2016, dengan rentang waktu cukup panjang di sembilan kecamatan dan 148 desa,” jelasnya lagi.

Pembentukan PPK dan PPS merupakan amanat UndangUndang No.15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, UU No. 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang. KPU Buleleng juga mengacu kepada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja KPU, dan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota. W - 008

Sukerana Berjanji Akomodir Semua Komponen Hidupkan Rekrutmen Jalur ABG AMLAPURA-Fajar Bali Ketua DPD Partai Golkar Karangasem I Made Sukerana berjanji dalam penyusunan kepengurusan yang baru akan mengakomodir semua komponen yang ada di Beringin tanpa terkecuali. Bahkan pihaknya juga bertekad bakal menghidupkan pola rekrutmen jalur ABRI, Birokrat dan Golkar (ABG).

Made Sukerana mengatakan, pihaknya mempunyai waktu selama sebulan untuk menyusun formatur kepengurusan DPD Golkar Karangasem peroide 20162021 “Semua komponen pasti kami akomodir, mulai dari fraksi,sayap,ormas, tokoh Golkar juga kalangan pensiunan PNS. Komposisi kepengurusan harus mewakili semua kompo-

nen yang ada. Karena, jangan sampai ada pihak yang kecewa,” katanya di Karangasem, Senin (20/6) kemarin.

Bahkan mantan wakil bupati Karangasem ini juga akan melakukan kosolidasi dengan para tokoh sesepuh Golkar Karangasem yang selama ini justru kurang diperhatikan.“Kami ingin konsolidasi dan kepengurusan kali ini jangan sampai ada kader Golkar yang tercecer,” ucapnya.

Selain itu, Sukerana juga bertekad bakal menghidupkan kembali jalur rekrutmen kader seperti dulu .Salah satunya,melalui jalur unsur ABRI,Birokrasi dan Golkar (ABG) yang terbukti membuat Partai Golkar menjadi besar.

Sukerana menyebut,pihaknya

akan berupaya kembali merekrut para pensiunan dari unsur ABG tersebut. “Kami ingin hidupkan rekrutmen lewat jalur ABG. Karena sudah terbukti melalui jalur ini, Golkar tidak pernah sampai kekurangan kader,” sebutnya.

Apalagi kata Sukerana, pola rekrutmen lewat jalur ABG telah terbukti sukses menaikan perolehan suara Golkar saat Pileg 2014 lalu. Dua kader yang direkrtut lewat jalur ini, masing-masing I Ketut Badra (mantan guru) dan I Nengah Sudarsa yang juga mantan Sekda Karangasem berhasil lolos menjadi anggota DPRD Karangasem. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah nama, bahkan sudah ada yang menelepon menyatakan ikut

bergabung ke Golkar. Selain pensiunan ABRI dan birokrat, juga ada mantan perbekel yang sudah siap bergabung,” terang politisi asal Kubu Juntal, Kecamatan Kubu, Karangasem ini.

Terkait dengan komunikasi kepemerintahan seperti yang disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta di arena Musda beberapa waktu lalu, Sukerana mengatakan baru akan membahasnya setelah selesai menggelar Musyarawah Kecamatan (Muscam). Jika dilihat dari dulu sebut Sukerana, Golkar tidak pernah sampai berada di luar kekuasaan. ”Sejak dulu Golkar selalu mendukung pemerintahan untuk mengawal suara rakyat. Selama visi misi bupati dijalankan dengan baik, kita pasti dukung. Nan-

I Made Sukerana

FB/DOK

tilah kita lihat setelah evaluasi APBD Perubahan.Kalau sekarang kan masah memakai anggaran pemimpin dulu,” tukas mantan aktivis LBH Bali ini. W-016

DPR Minta Kemdagri Jelaskan Pembatalan Ribuan Perda JAKARTA-Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberi penjelasan terkait pembatalan atau penghapusan 3.143 peraturan daerah (Perda) dan kepala daerah dalam rapat kerja dengan Komisi II. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan, penjelasan itu bertujuan agar tidak ada kesimpangsiuran yang terjadi di publik.

Hal ini juga merupakan permintaan fraksi agar lebih

transparan. "Saya kira yang sebaiknya dilakukan pemerintah, nanti kan ada rapat kerja, komunikasikan saja dengan Komisi II tentang rencana itu dan apa konten yang dilakukan pembatalan itu, supaya tidak simpang siur," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6) kemarin.

Dalam rapat paripurna, permintaan ini diungkapkan anggota Komisi II DPR sekaligus Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto. Menurutnya, penjelasan pemerintah terkait pembatalan atau penghapusan

perda akan menghindari kegaduhan di publik.

"Meminta pemerintah menjelaskan secara terang benderang agar tidak menimbulkan kegaduhan," kata Yandri.

Selain itu, berkaca pada kasus Serang, Yandri meminta agar Kementerian Dalam Negeri membatalkan perda, tidak hanya melihat dari temuan kasus yang dilakukan oknum. Dalam sebuah kasus, bukan perda yang harus dicabut melainkan oknum pelaku yang dibina.

"Kami mohon Kemendagri

berhati-hati, sebaiknya melibatkan pemerintah daerah," ujar dia.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono sebelumnya mengatakan, pemberitahuan pembatalan perda memang dapat dilihat di website kemendagri.go.id dan aplikasi ePerda yang dapat diunduh dalam satu atau dua minggu ke depan.

Hal ini juga disinyalir dapat mempermudah daerah peroleh informasi terkait perda berma-

salah. "Walau ada aplikasi dan website, pembatalan perda itu tetap akan diumumkan di daerahnya karena melalui DPRD dan rapat paripurna, bukan di sini," ujarnya di Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat (17/6).

Dalam pembatalan perda, menurut Sumarsono, masih terdapat proses yang harus dilalui. Proses pembatalan akan berjalan setelah deklarasi dari Presiden RI Joko Widodo juga proses teknis seperti penomoran, administrasi, dan pengiriman. CN Layouter: Wiadnyana

FAJA R BALI SELASA, 21 JUNI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Pemkot Tetap Ngotot Perwali Tak Salah DARI HALAMAN 1

bagian wilayah kota atau kecamatan dan kawasan strategis saat memberikan keterangan di seluruh wilayah kota.

Pers di Press Room kantor wa“Jadi Peraturan Walikota likota Denpasar, Senin (20/6) tentang Peraturan Zonasi di kemarin. tiap kecamatan merupakan Toya menjelaskan, surat itu turunan dari Peraturan Daerah terkait dengan pengajuan ke- Denpasar No 27 Tahun 2011 beratan Pemkot ke Mendagri tentang RTRW Kota Denpasar, terkait pembatalan empat Per- tidak bertentangan dengan perwali Zonasi tersebut. Pihaknya aturan perundang-undangan mengajukan delapan point yang lebih tinggi,” tegas Toya. keberatan kepada Mendagri.

Perwali tentang Zonasi “Jika surat ini sudah turun dan Kecamatan Denpasar Utara sudah ada jawaban dari Mend- juga telah diklarifikasi oleh agri, nantinya kamipun masih Gubernur sesuai dengan suakan menindaklanjuti surat itu. rat tanggal 23 September Karena surat ini belum kami 2015 No 188.34/8117/HK, terima dan kami masih menga- hasilnya hanya menambahjukan keberatan, sampai saat kan satu ayat yakni ayat (3) ini kami berpandangan Perwali Ketentuan Peralihan Pasal tersebut masih tetap berlaku,” 47 dan telah ditindaklanjuti terang Toya. dengan peraturan WalikoDiajukannya keberatan ta Denpasar No 29 Tahun tersebut, mengingat penerbi- 2 0 1 4 te n t a n g Pe r u b a h a n tan Perwali Zonasi tersebut atas Peraturan Walikota Densudah berdasarkan atas amanat pasar No 14 Tahun 2014 Peraturan Daerah (Perda) Kota tentang Peraturan Zonasi Denpasar No 27 Tahun 2011 Kecamatan Denpasar Utara. tentang RTRW Kota Denpasar Terhadap hasil klarifikasi GuTahun 2011-2031 Pasal 64 ayat bernur tersebut, khususnya (10) yang menyatakan bahwa Pasal 47 ayat (3) Peraturan operasionalisasi RTRW Kota Walikota Denpasar 29 Taakan ditindaklanjuti dengan hun 2014 tentang PerubaPeraturan Daerah tentang RDTR han atas Peraturan Walikota di tiap bagian wilayah kota atau Denpasar No 14 Tahun 2014 kecamatan. Peraturan Walikota tentang Peraturan Zonasi tentang Peraturan Zonasi di tiap Kecamatan Denpasar Utara,

karena masih bersifat umum sehingga perlu penegasan dari Gubernur, dan telah dimohonkan Penegasan oleh Penjabat Walikota Denpasar kepada Gubernur terkait penambahan satu ayat ketentuan peralihan Pasal 47 ayat (3) dimana telah dijawab oleh Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Bali dengan surat tanggal 21 Oktober 2015 Nomer 188.34/8380/ HK hal Penegasan.

“Saat kami mencoba untuk menindaklanjuti surat tersebut, terbentur dengan PP 49 Tahun 2008 terkait kewenangan penjabat walikota yang mengambil kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya. Sehingga hal ini membutuhkan izin tertulis dari Mendagri,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Toya, muncullah keputusan Gubernur Bali No 2155/01-b/HK/2015 tentang Pembatalan Peraturan Walikota Denpasar tentang Peraturan Zonasi. Pembatalan ini tidak konsisten dengan hasil klarifikasi Peraturan Walikota Denpasar tanggal 23 September 2015 No 188.34/8117/HK hal klarifikasi Peraturan Walikota Denpasar dan juga dengan

Penegasan Sekretaris Daerah Provinsi Bali tanggal 21 Oktober 2015 Nomer 188.34/8380/HK hal Penegasan.

“Sehingga tidak tepat pembatalan atas Peraturan Walikota tentang Zonasi didasarkan atas ketentuanbertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Intinya, kami yakini tidak salah karena Perwali ini diterbitkan atas amanat Perda RTRW dan sudah dievaluasi. Dalam evalusasinya juga tidak ada menyalahkan perwali zonasi,” tegas Toya.

Sementara terkait pembatalan Perda yang lainnya, Toya mengaku untuk di Denpasar ada 1 Perda yang dibatalkan keseluruhannya dan 7 Perda yang direvisi. Terkait pembatalan 1 Perda yakni Perda 19 tahun 1995 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah dan revisi terhdap 7 Perda lainnya, pihaknya mengaku hal tersebut memang merupakan usulan dari Pemerintah Kota Denpasar.

“Jadi kami diundang oleh kepala Biro Hukum untuk diajak rembug mana saja Perda yang dibatalkan. Ini sematamata usulan kita Perda apa yang dibatalkan. Terkait dengan hal itu ada beberapa perda yang dibatalkan, tapi ada yang hanya direvisi,” ujar Toya. R-004

DARI HALAMAN 1

galian kemudian temuan itu kita laporkan ke pecalang,”tuturnya.

Lanjut dia, pecalang bersama pihak kepolisian kembali melakukan penggalian. Dari galian itu, ditemukan dua toples yang terbungkus kasa. Karena panasaran atas isi toples, warga yang disaksikan petugas kepolisian membuka tutupnya. Ternyata isi toples adalah tulang yang telah terbakar. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah itu tulang manusia. “Tulangnya yang saya lihat kayak tulang sisa pembakaran mayat saat upacara pengabenan,”jelasnya.

Ditambahkan, selama ini aktivitas di dalam Asram QRak milik Grand Master Rony Irianto itu, sangat tertutup sama warga sekitar. Jangankan warga disekitar lokasi, petugas Polres Bangli yang ingin menjemput salah seorang pengikutnya juga dilarang masuk. “Lokasi sangat steril oleh orang luar. Yang boleh masuk hanya pengikut Q-Rak saja. Makanya kita tidak tahu aktifitas di dalam,”sebutnya.

Untuk evakuasi tulang belulang itu, petugas Kepolisian masih menunggu pemilik asrama Rony Irianto yang sedang tinggal di Denpasar. Sekitar pukul 17.00,

yang bersangkutan tiba di lokasi.

Rony Irianto, tidak berani turun dari lokasi, karena takut warga beringas. Setelah melakukan negosiasi yang bersangkutan turun, kemudian digiring menuju lokasi penemuan tulang belulang.

Tidak berselang lama, petugas kepolisian balik dari lokasi dengan membawa tiga buah bungkusan warna merah. Bungkusan tersebut langsung dibawa ke mobil polisi. Tiga bungkusan itu berupa tulang dalam toples, kain dan pakaian, celana training warna biru, kain batik dan kaos warna putih. Bungkusan itu kemudian dibawa ke Mapolsek Kintamani.

Sementara Rony Irianto juga digiring ke Mapolsek Kintamani untuk dimintai keterangan.

Sementara berdasarkan informasi yang didapat di Mapolsek Kintamani, tulang belulang dalam toples itu diakui oleh Rony Irianto adalah abu dari pembakaran jazad ibunya yang meninggal belum lama ini. “Yang bersangkutan mengakui kalau abu dalam toples itu adalah abu dari kremasi ibunya,”jelas sumber yang namanya enggan ditulis itu.

Kapolsek Kintamani Kom-

pol Komang Tresna Arbawa Manik saat ditemui membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan yang terbungkus kasa di lokasi Asram Q-Rek. Setelah dibuka, toples yang terbungkus kain kasa ini berisi abu yang diduga pembakaran tulang. “Kita masih melakukan identifikasi untuk memastikan abu itu apakah pembakaran tulang manusia atau tulang lain,”sebutnya.

Sementara sebelum adanya penemuan itu, kata dia tim Yutisi Bangli telah turun ke lokasi. Dari sidak itu, belasan pengkuti Q-Rak digiring ke Mapolsek Kintamani untuk didata dan dimintai keterangan. “Belasan orang pengikut Q-Rak kini masih kita mintai keterangan di Mapolsek Kintamani,”jelasnya.

Sedangkan orang tua Rony Irianto Martimus Sukariyanto saat ditemui di Mapolsek Kintamani menyebutkan kalau istrinya telah meninggal 7 Maret 2016 lalu di Kintamani. Jasad istrinya itu telah dikremasi di Denpasar, sementara abunya telah dilarung ke laut. Malahan saat dilarung ke laut diisi upacara penghormatan kemeliteran. W-002

pengajuan tersebut, maka tak akan bisa diproses.

“Semestinya Provinsi sendiri yang bisa membuat penetapan kalau hanya membutuhkan keterangan dari kepala desa misalnya tidak masalah,”jelasnya saat ditemui diruangan Komisi III DPRD Bali, Senin (20/6).

Politisi asal Gianyar ini menganggap bahwa kedua alasan tersebut sangatlah tak masuk akal. Pasalnya, pada waktu itu Pergub masih belum ada. Dan juga proposal yang diajukan adalah tahun 2015 untuk anggaran induk 2016 lewat Sekretariat dewan dan dibawa ke masing-masing SKPD. “Pemahaman hukum SKPD seperti itu adalah sangat dangkal sekali sementara Pergub baru turun Mei 2016. Sedangkan proposal sudah diusulkan setahun lalu 2015 sebelum

pembahasan APBD induk 2016 dan hukum tidak bisa berlaku surut,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Komisi I yang m e m b i d a n g i H u ku m d a n Pemerintahan. Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya mengaku sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh SKPD dalam hal pencairan dana hibah dan bansos. Bahkan, dirinya berpandangan terkesan seakan menghambat proses pencairan.

Maka dari itu, dirinya memberikan batas waktu kepada SKPD terkait untuk segera mencairkan. “Kita semua kecewa berat atas kinerja masing-masing SKPD yang kita dinilai tidak becus bekerja dan kita hanya memberikan deadline seminggu saja untuk pencairannya,” tegasnya.

Padahal, lanjutnya, semua peraturan baik Permendagri yang baru dan Pergub terkait pedoman pencairan dana hibah dan bansos telah lama turun. Begitu juga dengan adanya konsultasi dengan Gubernur Bali. Tak hanya itu, proses lainnya juga telah dilakukan seperti verifikasi lapangan dan perbaikan proposal juga telah dilakukan. Dengan demikian, seharusnya tak ada lagi alasan untuk tidak segera mencairkan dana hibah dan bansos yang diperuntukan bagi masyarakat tersebut.

“Kalau sampai seminggu ini tidak ada kepastian pencairan, dewan akan segera merapatkan barisan dan gelar rapat khusus dengan gubernur.

Kalau ada SKPD yang tidak mencairkan lebih baik diganti saja,” katanya. M-005

demikian, AKP Andre berharap agar korban bisa mengingat kembali peristiwa tersebut untuk kepentingan penyidikan.

Sementara itu, anggota TP2TP2A, Sri Handayani yang mengantar korban menyebutkan pendampingan yang dilakukan agar penyidik dapat

segera bisa melakukan proses hukum terhadap pelaku. ”Saya harap pelaku segera ditahan, korban dan keluarga korban ini mengalami tekanan psikologi,” terang Handayani.

Dikatakannya lagi, kepada masyarakat umum, agar berhati-hati, karena pelaku atau

predator anak bukan saja berada di luar, namun bisa saja ada di lingkungan keluarga terdekat. ”Kontrol orang tua juga penting dan orang tua wajib mengawasi kalau putra-putrinya menginap, dipastikan bersama siapa dan tujuannya,” beber Handayani lagi. W-010

di Tanah Lot saja yang membutuhkan kursus bahasa asing, pecalang di DTW lain yang ada di Bali juga membutuhan kursus bahasa asing,” bebernya.

Terkait program Bali Mandara, seperti JKBM (Jaminan

Kesehatan Bali Mandara), pecalang asal Banjar Batugaing Kaja, Desa Beraban, Kecamatan Kediri ini menegaskan program JKBM sangat baik dan pro rakyat. “JKBM itu program yang bagus. Ketika rakyat kecil bero-

bat ke rumah sakit biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah. Ini harus dilanjutkan,” tandasnya. Seter menambahkan siapapun nanti yang menjadi Gubernur Bali, program JKBM harus tetap dilanjutkan. W-004

Abu dan Tulang Ditemukan di Ashram Q-Rak

yang konon lokasi melaksanakan meditasi oleh pengikut Q-Rak. Dua toples itu dikubur dalam satu lobang, kemudian di dalam lobang ditemukan celana training warna biru, kain batik dan sejenis baju kaos warna putih.

Tulang belulang didalam toples itu kali pertama ditemukan oleh I Nengah Sudarta warga Masem Budi Karya sekitar pukul 14.00. Penemuan ini dilaporkan ke Ketua Pecalang I Made Redana yang kemudian disampaikan ke kelian adat. Selanjutnya penemuan ini dilaporkan ke Mapolsek Kintamani.

“Sudarta saat menemukan tulang belulang ini tanpa sengaja. Dimana saat itu dia berburu burung disekitar lokasi,”sebut Made Redana.

Sementara Nengah Sudarta saat ditemui mengungkapkan saat itu dirinya ke lokasi, kemudian curiga ada bekas galian yang tergolong baru. Kemudian dia menggali dan menemukan sesuatu yang aneh. Temuan itu dilaporkan ke Ketua Pecalang dan pihak kepolisian. “Saya kaget melihat ada kasa di lokasi

Hibah Tak Cair, Dewan Kecewa Berat

DARI HALAMAN 1 nya oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah melalui pengesahan atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau pimpinan perangkat daerah terkait sesuai kewenangannya. Kedua, semuanya telah disepakati berdasarkan penjelasan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali, yang digelar di Praja Sabha kantor gubernur.

Pengesahan proposal atau penetapan tersebut di atas adalah oleh SKPD kabupaten/ kota, itu sebagai keputusan rapat. Kenapa kabupaten yang harus membikin penetapan untuk anggaran di provinsi.

Seharusnya, setiap proposal yang diajukan harus melalui Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali. Apabila ada proposal yang tidak melalui proses

Polres Klungkung Desak Sang Paman Ditahan DARI HALAMAN 1

apakah kekerasan itu diakibatkan hubungan paksa. ”Harus ada bukti pendukung lain yang menguatkan seperti ada saksi atau barang bukti yang mendukung bahwa korban diperkosa,” bebernya lagi. Meski

Mohon Pecalang Diberi Kursus Bahasa Asing DARI HALAMAN 1 dengan wisatawan asing. Sejauh ini memang sudah diberikan pelatihan bahasa asing namun sifatnya masih umum dan tidak intensif.

“Kami yakin tidak hanya pecalang

11

Seni Harus Berkualitas dan Mensejahterakan Pelakunya DARI HALAMAN 1 (PKB) ke-38 di Gedung Citta Kelangen Institut Seni Indonesia Denpasar, Senin (20/6).

“Kita hidup dalam kesenian, ini yang kita jual pada dunia pariwisata yang berkembang di Bali, inilah kehidupan dan penghidupan kita, sehingga saya harapkan terus ada peningkatan kreatifitas dan profesionalitas para seniman dan pelaku seni,” ujarnya.

Menurut Pastika harus ada fasilitas pendukung seperti sound system dan lighthing effect, serta stage management, harus dikombinasikan, sehingga betul-betul menjadi tontonan yang berkualitas. “Itu yang kita harap-harapkan sebenarnya, jangan asal jadi, sudah seharusnya kita menunjukkan kualitas, agar kedepan seni itu benar-benar bisa menjadi penghidupan yang mensejahterakan pelakunya,” cetus Pastika.

Pastika juga menekankan pentingnya wawasan para pelaku seni agar bisa mengimbangi perkembangan yang terjadi. Bahkan menurutnya para pelaku seni perlu mempelajari enterpreneurship, terutama terkait kompetensi yang dimiliki agar memiliki ciri khas, yang bisa dipatenkan menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga kedepannya tidak menimbulkan masalah.

“Saya berharap pemahaman enterpreneurship juga ditanamkan dalam berkesenian. Dulu kita tidak pernah

memikirkan Intellectual Property Right (HAKI), seniman Bali suka karyanya ditiru orang lain, dibikin tapi tidak didaftarkan HAKI, dan akhirnya diproduksi dan dipasarkan di luar negeri, serta mereka yang mengklaim.

Saat kita memproduksi lagi, kita yang ditangkap karena melanggar HAKI,” beber Pastika.

Ia pun menyatakan dukungan Pemprov terhadap pelaksanaan seni di Bali yang semakin besar, seperti pelaksanaan PKB sebagai ajang pelestarian dan penggalian seni baru, yang sudah dilaksanakan dari dulu namun terus didukung dengan upaya peningkatan kualitasnya. Berikutnya pelaksanaan pagelaran baru yang tak kalah besar yakni Pagelaran Bali Mahalango, pameran pembangunan yang didalamnya juga terdapat nilai kesenian, serta Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) yang dilaksanakan sepanjang tahun.

“Kita ingin memberikan ruang seluas-luasnya bagi budayawan dan seniman Bali untuk berkreasi dan tampil mementaskan karyanya. Jika hanya berkreasi tapi tidak tampil, itu akan kurang berguna. Kurang berguna bagi dirinya maupun kurang berguna bagi masyarakat, oleh karena itu juga ISI dan UPT. Taman Budaya disatukan, agar Taman Budaya bisa menjadi laboratorium praktek bagi mahasiswa dan dosennya, sehingga tidak ada waktu yang lenggang, semua bisa berkreasi sesuai titik

berat masing-masing,” pungkas Pastika.

Sementara itu Koordinator Sarasehan yang juga Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Kerja Bali NTB, dan NTT Made Darma Suteja menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan PKB, karena dinilai sebagai satu langkah sistemik Pemprov bersama seluruh elemen masyarakat dalam memajukan kebudayaan dan kesenian daerah. PKB ke-38 yang mengusung tema kearifan lokal “Karang Awak”, diharapkan mampu merefleksikan keseimbangan budaya, ekonomi, teknologi menuju asas peningkatan kualitas kehidupan, penghidupan, dan kompetensi diri yang berfokus pada relasi budaya, kehidupan dan penghidupan.

Acara pembukaan Sarasehan dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahat dan dihadiri para Akademisi dan Budayawan, turut diisi pementasan Pentas Musikalisasi oleh Sanggar I Gusti Damar Gerantang asal Kabupaten Tabanan.

Sarasehan ini menampilkan keynote speaker yaitu Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang dipandu oleh Rektor ISI Made Arya Sugiartha dan panel diskusi yang menampilkan Narasumber AA Rai Arma, Prof. Dr. I Wayan Ramantha, I Nyoman Wija dan dipandu oleh I Wayan Juniartha. W-019*

ini, Pemprov Bali telah menyiagakan tim medis di pintu-pintu masuk Bali. Deteksi dini juga terus dilakukan pada rumah sakit yang tersebar di seluruh Bali. Karena gejalanya mirip penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan secara rutin mengambil sampel darah penderita DBD dan mengujinya di laboratorium. Alhasil, hingga saat ini tak ditemukan penularan penyakit yang sebabkan virus zika.

Menambahkan penjelasan Karo Humas, dr.Suarjaya kembali mengingatkan masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan mulai dari lingkungan rumah tangga.

Menurutnya, langkah 3M plus adalah upaya yang paling efektif dalam pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

“3M plus yaitu menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas plus menghindari gigitan nyamuk dengan tidur memakai kelambu dan obat nyamuk,” jelasnya.

Pada bagian lain, Kadis Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra menjelaskan

bahwa pertemuan dadakan ini digelar untuk menyikapi pemberitaan seputar virus zika yang diwartakan sejumlah media internasional, khususnya Australia.

Kata Yuniartha, informasi tersebut patut disikapi mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang sangat rentan terhadap isu seputar kesehatan.

Berpedoman pada penjelasan dari Dinas Kesehatan yang mengacu data WHO, pihaknya akan menyurati kepala perwakilan negara sahabat yang berkedudukan di Pulau Dewata. Surat tersebut bertujuan meyakinkan wisatawan agar tak khawatir berkunjung ke Bali.

Sementara itu, Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata Indonasia (GIPI) Daerah Bali I Gede Nurjaya mengapresiasi respon jajaran Pemprov Bali dalam menyikapi isu yang sedang berkembang. Sebagai organisasi yang beranggotakan pengelola industri pariwisata, pihaknya akan berupaya mensosialisasikan hasil pertemuan dan meyakinkan wisatawan manca negara agar tak khawatir berwisata ke Bali. W-019

depan SD 2 Tibubiu almamater tempatnya menimba ilmu.

“Ada sekitar 100 buku yang dibantu oleh konsulat Swiss,” terangnya.

Kemudian koleksi bukunya terus bertambah dari bantuan Rotary Club Kuta dan bantuan pribadi dari para dermawan. “ Hingga kini sudah ada sekitar ribuan koleksi buku,” tambahnya.

Yang membuatnya haru, ketika berkirim surat memohon bantuan kepada Bapak Gubernur Bali I Made Mangku Pastika tahun 2013. Tanpa menunggu lama, ia langsung didatangi oleh Bapak Gubernur Made Mangku Pastika bersama Nyonya.

“Waktu itu saya dibantu buku Bagawad Gita, buku otobiograpi Bapak Mangku dan uang Rp 10 Juta,” kenangnya.

Ia masih ingat pesan Bapak Gubernur agar mengembangkan perpustakaan yang dibangunnya itu. “Bahkan Bapak Gubernur meminta saya untuk beli lemari agar buku yang diberikan tidak cepat rusak,” terangnya.

Benar saja bantuan uang yang diberikan langsung dibelikan lemari dan buku-buku sumbangan dari Bapak Gubernur ditempatkan di lemari tersebut. Sehingga awet dan tahan lama. Selain dibantu buku dan dana, ia juga diberikan bantuan kursi roda oleh Nyonya Made Mangku Pastika.

Artha sangat menyayangkan

respon yang lamban dari pemerintah Kabupaten Tabanan. Sudah berapa kali ia berkirim surat ke Pemda Tabanan. “Jangankan dibantu, surat saya dibalas saja tidak,” sesalnya.

Ia masih ingat, mengirim surat kepada BKS3 Tabanan tanggal 9 Desember 2012 silam. Mohon dibantu kursi roda. “Sampai saat ini saya tidak dibantu. Beruntung saya mengirim surat ke Bapak Gubernur dan langsung ditanggapi bahkan yang datang kesini Bapak Gubernur Made Mangku Pastika bersama nyonya ,” jelasnya.

Ia berharap bisa melengkapi perpustakaannya dengan buku– buku mengenai hukum adat bali. Seperti memitra ngalang karya Prof Dr Wayan P Windia, Perkawinan Pada Gelahang karangan Diatmika Wati SH, warisan Wanita Bali karangan Reniti. “Buku buku itu sangat saya butuhkan untuk dikoleksi dan dibaca-baca,” terangnya.

Selain menyiapkan perpustakaan bagi anak-anak sekolah, muda mudi, dan orang dewasa secara gratis. Ia juga kerap didatangi oleh warga dan masyarakat yang berkosultasi mengenai masalah hukum adat bali. “Baru saja ada yang datang konsultasi mengenai kasus bayi lahir di luar nikah,” terangnya. Ia kemudian memberikan gambaran dan solusi terkait permasalahan tersebut. W-004

Wisatawan Diminta Tak Khawatir Virus Zika DARI HALAMAN 1 Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH melalui koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. I Ketut Suarjaya usai mengikuti rakor terbatas di ruang pertemuan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Senin (20/6).

Menyitir data WHO sebagaimana dipaparkan Kadis Kesehatan dr.Suarjaya, Karo Humas Dewa Mahendra menyebut saat ini 60 negara sudah tertular virus zika. Dari jumlah tersebut, 46 negara telah menetapkan status KLB (Kondisi Luar Biasa). “Sementara 14 negara baru tertular dan Indonesia hingga saat ini tak masuk dalam daftar negara yang tertular virus zika,” tandasnya.

Meski demikian, Indonesia tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mencegah masuknya virus yang berpengaruh pada perkembangan janin tersebut. Kata Dewa Mahendra, sebagai pintu masuk utama, Bali mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Sejak awal kemunculan virus

Tamat SD, Widjana Sering Dicari untuk Konsultasi Hukum Adat DARI HALAMAN 1 masih bisa mengenyam pendidikan di tingkat SD. Meskipun ia tidak mampu menulis karena kondisi tangannya yang lemas, namun ia mampu mengingat pelajaran yang diberikan guru.

Pasca ia menamatkan diri di bangku Sekolah Dasar nomor 2 Tibubiu, ia yang bercita-cita bekerja di bidang hukum, tidak berhenti belajar dan membaca.

Bahkan ia kerap dimintai pertimbangan oleh tamu-tamu dari bapaknya yang pada masa orde baru menjabat sebagai kepala desa. “Saya senang berdiskusi mengenai masalah hukum,” jelasnya.

Suatu ketika ia diberikan buku oleh temannya yang berkerja di Konsulat Swiss. Buku itu karya sastra Ida Pedanda Gede Made Sidemen. “Ten Meduwe Karang Carik, Karang Awak Tandurin”. Buku inilah menjadi salah satu inpirasi baginya untuk membuka Perpustakaan Bhineka Tunggal Ika. “Perpustakaan ini saya dirikan karena melihat nilai-nilai Kebhinekaan mulai luntur,” terangnya. Untuk itulah ia berupaya kembali membangunkan spirit dari Pancasila melalui perpustakaan.

Tahun 2000 perpustakaan didirikannya berkat bantuan dari seorang teman yang bekerja di konsulat Swiss. Perpustakaan persis didirikan di

12 FAJA R BALI

SELASA, 21 JUNI 2016 | TAHUN XVI

MENGERJAKAN GENTENG-Para pengerajin genteng di Nyitdah tampak sibuk membuat genteng. Selama ini genteng Nyitdah terpuruk karena terkendala modal dan pemasaran.

Pengerajin Genteng Nyitdah

Mulai Bergairah

n Hadapi Masa Sulit, Pengerajin Minta Dibantu Penjualan n Bersyukur Hadirnya Gerbangsadu Mandara Membawa Harapan

D

esa Nyitdah dan Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan yang dikenal sentra produksi genteng di Bali, kini kondisinya memprihatinkan. Serbuan genteng dari Jawa membuat geteng Nyitdah dan Pejaten mulai ditinggalkan.

Bahkan produksi genteng di dua desa ini sejak tahun 2014 menurun drastis. Jumlah RTS (rumah tangga sasaran) pun semakin meningkat. Hadirnya Gerbangsadu membawa harapan baru. Pengerajin mulai bergairah.

Hanya saja mereka berharap genteng Nyitdah bisa digunakan untuk bedah rumah.

TABANAN-Fajar Bali Jumlah RTS di Desa Nyitdah mencapai 404 KK dari jumlah KK 1156 dengan jumlah penduduk 4169 Jiwa. Sebagian besar penduduk di Desa Nyitdah sebagai pengerajin genteng. Ada juga petani dan pedagang.

Kondisi ekonomi yang menurun ditambah perdagangan bebas, sangat dirasakan pengaruhnya oleh pengrajin genteng di Desa Nyitdah.

Terlebih serbuan genteng dari Jawa membuat penjualan genteng semakin menurun. Yang lebih parah lagi, harga bahan baku dan ongkos buruh yang semaki tinggi membuat pengerajin genteng di Desa Nyitah ibarat hidup enggan mati pun tak mau.

“Menurunnya produksi genteng karena lesunya penjualan sangat dirasakan dari tahun 2014

kemarin,” jelas Perbekel Desa Nyitdah Drs Dewa Putu Alit Arta.

Dikatakan, serbuan genteng dari Jawa tidak bisa dihindari. Dengan harga yang lebih murah genteng Jawa bisa memainkan harga.

Dulu ketika genteng Nyitdah penjualannya masih normal, dalam sebulan pengrajin bisa membakar 3 kali genteng di dalam grombong. Sekali membakar untuk ukuran grombong medium bisa menghasilkan 7 sampai 10 ribu genteng. “Dalam kurun satu bulan produksi genteng ludes terjual.

Tapi itu dulu,” kenangnya.

Ko n d i s i s e k a ra n g s a n g a t berbeda, para pengerajin hanya memproduksi genteng dalam satu bulan sekali. Itupun dengan susah payah dipasarkan. Sedangkan untuk proses pembuatan genteng mulai dari awal sampai

BUMDesa Sari Puja Arta Desa Nyitdah

Bantu 118 RTS, 15 KK Masuk Daftar Tunggu TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 16 kelompok dibantu dana bergulir dari BUMDesa Sari Puja Arta di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan. Jumlah RTS (Rumah Tangga Sasaran ) dari 16 kelompok tersebut adalah 118 KK, sedangkan 15 KK masih berstatus daftar tunggu.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bumdes Sari Puja Arta Desa Nyitdah, I Wayan Adi Suyasa (32). Dikatakan, dari 16 kelompok yang mendapatkan bantuan dana BUMDesa didominasi pengrajin genteng.

Sedangkan sisanya adalah peternak babi, bengkel panggilan, dan dagang nasi jingo.

Sebelum para RTS itu mendapatkan bantuan dana dari BUMDesa, pihaknya bersama kepala desa, kelihan dinas, pendamping Gerbangsadu melaksanakan sosialisasi ke masing-masing banjar dinas.

Setelah melalui proses verifikasi, nama-nama RTS yang disetor oleh kelihan dinas kemudian disurvei langsung ke lapangan. “Setelah dilakukan survei dan dinyatakan layak mendapatkan bantuan dana bergulir dari BUMDesa, barulah dimasukan dalam daftar penerima bantuan,” jelasnya.

Suyasa menambahkan, BUMDesa Sari Puja Arta baru dibentuk tanggal 4 Januari 2016 yang beranggotakan tiga orang. Ia sebagai ketua BUMDesa, dinbantu oleh Made

BUMDesa Sari Puja Arta saat mencairkan dana bantuan.

Astika selaku bendahara dan Ni Kadek Sarini sebagai Sekretaris. Sedangkan dana awal yang baru cair per tanggal 13 Juni, sebesar Rp 160 Juta sudah langsung dibagikan kepada RTS baik yang tergabung dalam kelompok maupun pribadi. Karena dana itu baru cair dan mulai bulan depan yakni bulan Juli para RTS mengembalikan dana tersebut dengan sistem mencicil, pihaknya masih menunggu reaksi dari para RTS. Tapi untuk mengantisipasi, jajaran BUMDesa yang didampingi tim pendamping sudah memberikan sosialisasi kepada RTS selaku peminjam kredit agar dana dimanfaatkan sebagai modal usaha.

Bukan untuk hal yang lainnya.

Hal senada diungkapkan oleh Made Widiarta pendamp-

ing BUMDesa Sari Puja Arta Desa Nyitdah. Pendamping yang asli warga Desa Nyitdah ini menjelaskan, dalam sosialiasi pihaknya telah menekankan kepada RTS tujuan dari pemberian kredit tersebut.

“Kita sudah berusaha merubah mindset (pola pikir) masyarakat, bahwa bantuan kredit itu tidak gratis, harus dikembalikan namun dengan bunga yang ringan dan secara bertahap,” tandasnya.

Sebagai pendamping, ia akan terus memantau perkembangan para RTS yang menerima bantuan. Sehingga, permasalahan yang dihadapi oleh para RTS dalam mengembangkan usahanya bisa dipecahkan dan kewajiban membayar kredit tidak sampai macet. W-004

Drs Dewa Putu Alit Arta akhir menghabiskan dana sebesar Rp 6 Juta.

Ia khawatir apabila kondisi seperti ini terus berlanjut, keberadaan genteng Nyitdah akan punah. Imbasnya warga yang menggantungkan hidupnya menjadi pengerajin genteng akan gulung tikar. RTS– RTS baru pun akan lahir di Desa Nyitdah. “Permasalahan penjualan yang menjadi kendala utama pengerajin genteng di desa kami,” jelasnya.

Selaku kepala desa, ia berusaha mencarikan solusi dengan mencari informasi kesemua lini.

Baik melalui media masa, mupun internet. Ia mengaku bersyukur ada program Gerbangsadu Mandara yang membantu penyertaan dana dalam wadah Bumdes.

“Besar harapan kami program Bumdes ini mampu menggairah-

kan kembali pengerajin genteng yang ada di desa kami,” tandasnya.

Bantuan yang digelontor Pemerintah Provinsi Bali ini diibaratkannya sebagai kail yang digunakan untuk mencari ikan. “Program ini sangat bagus, untuk menstimulan masyarakat yang masuk dalam katagori RTS dalam meningkatkan taraf kehidupanya,” cetusnya.

Tahap pertama pemberian bantuan hibah berupa kredit lunak kepada masyarakat sudah didapatkan Desa Nyitdah. Dan ia berharap program in berkelanjutan. Baik itu dari provinsi maupun kabupaten.

“Kami berharap program ini bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi,” jelasnya. Karena menurutnya setelah kail diberikan dan mendapatkan ikan. Masalah akan

kembali dihadapi oleh masyarakat yakni penjualannya. “Kalau bisa kami juga meminta diberikan solusi mengenai penjualan hasil produksi,” tambahnya.

Ia berharap genteng Nyitdah bisa disertakan dalam program bedah rumah yang ada di provinsi maupun kabupaten. Apabila produksi genteng Nyitdah bisa digunakan untuk pemenuhan program bedah rumah, niscaya para pengerajin kembali bergairah.

Ia pun berani memastikan ketika nanti genteng Nyitdah diberikan kepercayaan untuk memenuhi program bedah rumah, mampu melayani sesuai dengan kebutuhan. “Kami pasti mampu memenuhi kebutuhan genteng apabila disertakan dalam program bedah rumah provinsi maupun kabupaten,” tegasnya. W-004

Berharap Dijadikan Genteng Bedah Rumah TABANAN-Fajar Bali Desa Nyitdah Kecamatan Kediri Tabanan sudah memiliki BUMDesa dari program Gerbangsadu Mandara Provinsi Bali. Bantuan berupa dana bergulir bagi masyarakat RTS mulai diterima masyarakat setempat secara bertahap sejak 13 Juni 2016.

Bantuan tersebut disyukuri oleh masyarakat setempat.

Namun harapan kedepan, agar produksi genteng Nyitdah bisa digandeng oleh provinsi maupun kabupaten yang memiliki program bedah rumah.

Harapan itu disampaikan oleh I Wayan Sukanada (48) salah satu RTS pengerajin genteng Desa Nyitdah. “Kami sangat berharap, produksi genteng kami di Desa Nyitdah bisa digandeng oleh provinsi maupun kabupaten yang memiliki program bedah rumah,” jelas Sukanada.

Dikatakan, dalam kurun waktu 5 tahun belakangan

ini penjualan genteng sangat menurun. Bahkan ia sempat menghentikan produksi karena orderan yang selama ini didapatkan mandek karena tidak ada proyek.

“Dua tahun lalu saya sempat bekerjasama dengan pengembang sebagai penyedia genteng,” jelasnya. Namun belakangan karena ekonomi lesu, pengembang juga lesu, pesanan genteng ke pengembang juga berhenti. Kondisi semakin parah saat diserbu oleh genteng jawa yang harganya lebih murah. “Ongkos produksi yang terus naik juga menjadi kendala kami,” jelasnya.

Ia sangat berharap, genteng–genteng dari Tabanan, khususnya di Desa Nyitdah dan Pejaten diberikan angin segar. Digunakan untuk program bedah rumah baik itu bedah rumah dari provinsi maupun kabupaten. “Mungkin itu salah satu jalan agar kami bisa melanjutkan produksi

I Wayan Sukanada juta yang harus dikembagenteng kami,” tandasnya.

Terkait bantuan kredit likan dengan cara mencicil dari BUMDesa, ia yang sudah setiap bulan sebesar Rp 560 menggeluti sebagai pengera- ribu selama satu tahun.”Semoga jin genteng sejak puluhan ta- tidak hanya sampai di memberi hun ini mengaku sangat ter- pinjaman dengan bunga renbantu. “Berkat bantuan dana dah, kami juga mohon dibantu ini kami kembali bisa berop- pemasaran. Jika pemasaran erasi memproduksi genteng, tidak jalan, maka usaha kami “ jelasnya. Ia mendapat- juga tidak akan berkembang,” kan bantuan sebesar Rp 6 pungkasnya. W-004

Modal untuk Ternak Babi TABANAN-Fajar Bali Keberadaan BUMDesa Sari Puja Arta di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan tak hanya menyentuh pengerajin genteng yang memang dominan, tetapi juga para peternak. Ini artinya, tidak saja pengerajin genteng yang digairahkan oleh keberadaan BUMDesa, melainkan juga para peternak di Nyitdah.

Testimoni terkait keberadaan BUMDesa Sari Puja Artha disampaikan peternak yang bernama I Wayan Puja (60) tahun.

Senyum sumringahjuga keluar dari bibir I Wayan Puja (60) usai menerima bantuan kredit dari BUMDesa.

Buruh tukang yang memiliki 3 anak

masing–masing SMA, SMP dan SD ini merasa terbantu dengan pinjaman modal sebesar Rp 2 Juta untuk membeli ternak babi.

“Di rumah saya sudah punya ternak ayam. Modal yang diberikan ini akan saya gunakan untuk beternak babi,” jelasnya.

Ia mengaku penghasilan sebagai buruh tukang dirasakan kurang untuk memenuhi semua kebutuhan termasuk biaya pendidikan ketiga anak-anaknya.

“Dana ini akan saya gunakan sebaikbaiknya untuk beternak babi, sehingga saya dapat penghasilan tambahan,” jelasnya. W-004

I Wayan Puja Layouter: Wiadnyana