FAJAR BALI
Ingin Berlangganan Harian Umum
FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Candi BENTAR
Selamat Pagi
Pak Gubernur Harapkan Adanya Bantuan Bedah Rumah MESKIPUN baru beberapa hari terpilih menjadi perbekel Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, namun Ketut Suliada Kusuma ST berkomitmen terus melakukan pemFB/AGUNG bangunan sesuai Ketut Suliada Kusuma dengan visi dan misi Alm. Arnika yang ingin menekan angka kemiskinan di Desa Subuk. Mantan anggota tim sembilan yang ada di Desa Subuk itu mengharapkan
Oleh : I Nyoman Sukadana
PERKEMBANGAN teknologi informasi berbasis internet tanpa disadari secara samar-samar na-
Menelisik Pilgub dan Pilkada Buleleng Lewat Dunia Maya Dalam berkampanye politik, sebagian politisi mulai meninggalkan metode konvensional dengan pengerahan massa mulai dianggap terasa hampa dan sepi makna. Keriuhan dan kegaduahan massa, kini mulai bergeser ke ruang-ruang
mun pasti telah mengubah perilaku manusia dalam pelbagai hal. Mulai dari cara berkomunikasi, berhubungan dengan manusia lain, mencari informasi, bertransaksi, bahkan dalam berkampanye politik menggaet simpati publik.
dunia maya semacam media sosial (Medsos) yang merupakan bagian dari teknologi informasi berbasis internet. Politisi mulai melirik dunia maya terutama media sosial sebagai panggung politik mereka yang baru.untuk berkampanye.
Ingatkan Skala Prioritas Rekruitmen, Harus untuk Krama Badung
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
437,645,000 366,478,506 71,166,494
Jadwal PKB 2016 KAMIS, 23 JUNI 2016
“Legong Muani Ardhanareswari” oleh Sanggar Seni Klasik Ardhanareswari Desa Sesetan Kota Denpasar Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Lomba Topeng Bondres oleh Sanggar Kanaka Art Banjar Sangging Desa Kamasan Kabupaten Klungkung Waktu :11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Tabuh Lelambatan Klasik oleh Sekaa Gong Candra Putra Banjar Pagutan Kelod Desa Batubulan Kabupaten Gianyar Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Topeng Panca oleh Sekaa Topeng Panca Werdha Tama Kabupaten Tabanan Waktu :14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Parade Ngelawang oleh Sekaa Ngelawang Desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Kriya dan Pang. Terbuka Ksirarnawa Parade Arja oleh Pasraman Paku Sara Srokadan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Waktu : 19.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Gong kebyar Wanita oleh Sekaa Gong Wanita Semara Ratih Banjar Tengah Gulingan Kecamatan Mengwi. Kabupaten Badung dengan Sekaa Gong Wanita Sanggar Priambada Cita Desa Pakraman Tabanan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra
FB/HERY
PEMBUKAAN-Bupati Badung Nyoman Giri Prasta disaat membuka Job Fair 2016, bertempat di GOR Purna Krida, Kerobokan, Kuta Utara. Agenda Job Fair ini akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22-24 Juni ini dibuka langsung, Rabu (22/6).
MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Badung menyelenggarakan bursa lowongan kerja (Job Fair) 2016, bertempat di GOR Purna Krida, Kerobokan, Kuta Utara. Agenda yang akan terlaksana dari tanggal 22-24 Juni ini dibuka langsung Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Rabu (22/6). Selain Bupati Badung, pembukaan Job Fair 2016 juga dihadiri Ketua DPRD Badung Nyoman Parwata, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bali, Kepala BP3TKI Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Badung, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan
KE HAL. 11
DBD di Bali Tembus Angka 10.000 Terparah di Gianyar, Diskes Ingatkan Masyarakat Giat Lakukan PSN
M
emasuki pertengahan tahun 2016, kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bali belum menunjukkan tanda-tanda pengurangan. Justru sebaliknya, 3 kabupaten/kota di Bali masih disibukkan dengan pasien-pasien yang terus berdatangan. Dinas Kesehatan Provinsi Bali kini tak hanya mengajak jajaran pemerintah kabupaten/kota untuk ‘memerangi’ nyamuk, tetapi para siswa di sekolah pun turut dilibatkan.
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengungkapkan sesuai data terakhir yang himpunnya, sejak Bulan Januari 2016 jumlah kasus DBD sudah mencapai angka 10.000 lebih. Ada 3 kabupaten terparah, yakni Badung, Gianyar, dan Buleleng. Di Kabupaten Gianyar pasien DBD yang meninggal dunia mencapai 31 orang. Jumlah kasus tahun ini pun dikatakan
lebih parah dibandingkan tahuan 2015 lalu. “Kasus DBD sudah tembus angka 10 ribu lebih dalam 5 bulan terakhir ini. Paling tinggi di Gianyar, kematiannya mencapai 31 orang. Kasus tahun ini, hampir dua kali lipat dari tahun tahun 2015,” ujarnya. Melihat tingginya kasus tersebut, Suarjaya pun mengatakan penanggulangan kasus DBD tak bisa lagi dilakukan
KE HAL. 11
Anak-anak ‘Melawan’ Dunia Gadget Dialog Humor Terinspirasi Peran Mantri Buduh
FB/IST
JANGER-Tari Janger kreasi anak-anak oleh Sanggar Dharma Panji Lestari Gianyar.
DENPASAR-Fajar Bali Anak-anak Sanggar Dharma Panji Lestari dari Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar seolah ingin membuktikan bahwa mencintai Bali bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Tak perlu aksi besar, gadget canggih apalagi sampai menguras rupiah. Cukup dengan mempelajari tarian, tabuh, dan melestarikan tradisinya. Pesan
KE HAL. 11
Dewan Soroti Susahnya Cari Sekolah Pertanyakan Wajar 12 Tahun
026/VI/W-020
KE HAL. 11
Bupati Giri Prasta Buka Job Fair 2016
KE HAL. 11
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
Berbeda dengan kampanye konvensional yang berlaku di dunia nyata, massa tidak bisa melakukan dialog dan berinteraksi dua arah secara bebas. Namun di sini, di dunia maya, massa yang disebut
DENPASAR-Fajar Bali Wajib Belajar Dua Belas Tahun (Wajar 12 Tahun) yang menjadi salah satu program pemerintah dibidang pendidikan, dipertanyakan oleh DPRD Bali. Pasalnya, dengan banyaknya persaingan antar siswa yang ingin masuk sekolah favorit
(dari SMP ke SMA) khususnya di Kota Denpasar membuat sekolah menjadi terbatas. Bahkan, persaingan bukan hanya terjadi diantara siswa di Denpasar, melainkan juga dari luar wilayah Denpasar. Ditambah lagi dengan mahalnya biaya pendidikan. Hal ini juga menjadi sorotan Komisi II DPRD Bali.
Ketua Komisi II DPRD Bali Ketut Suwandi mengatakan, ketatnya persaingan antar siswa tersebut sangat berpengaruh dengan ketersediaan jumlah sekolah di Denpasar. Terlebih lagi dengan adanya sistem penerimaan siswa yang menggunakan system online. Disisi lain, orang tua murid menginginkan anaknya KE HAL. 11
Subsidi Rp 2,8 Miliar, Badung Gratiskan Raskin untuk membantu kehidupan MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten warga masyarakat Badung Badung telah siap mensub- yang belum berkecukupan. sidi program beras miskin “Kami harapkan dengan subsidi ini, bisa me(Raskin) untuk ringankan beban Rumah Tangga kehidupan warSasaran Penga yang kurang erima Manfaat mampu. Artinya, (RTS-PM). Realuang yang duluisasi kebijakan nya untuk memini seperti yang beli raskin bisa dijelaskan Bupati digunakan untuk Badung I Nyoman kebutuhan lainGiri Prasta, SSos, nya,” kata Bupati akan mulai diFB/HERY Giri Prasta di laksanakan pada I Nyoman Giri Prasta Puspem Badung, APBD Perubahan tahun 2016 ini. Setidaknya Rabu (22/6). Program Raskin gratis ini Pemkab Badung akan mengeluarkan anggaran sebesar lanjut bupati juga merupakan Rp 2.821.416.000 untuk se- salah satu perwujudan kebibanyak 9.043 RTS-PM yang jakan Pemerintah Kabupaten tersebar diseluruh kecamatan Badung dalam Program Pembangunan Nasional Semesta di Kabupaten Badung. Bupati Badung I Nyoman Berencana (PPNSB) dalam Giri Prasta menjelaskan, kebi- bidang pangan khususnya unjakan subsidi raskin dilakukan KE HAL. 11
Tangkal Dampak Negatif Globalisasi
Tak Ada Halangan Ayu Pastika Ingatkan Pentingnya Pembinaan Spiritual Generasi Muda Pemkot Terbitkan IMB
Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif. ONLINE: www.fajarbali.com
DENPASAR-Fajar Bali Dampak positif dari globailsasi antara lain kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia, mobilitas tinggi, dan mudahnya memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Namun dampak negatif yang ditimbulkan pun cukup mengkhawatirkan seperti mudahnya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan etika dan kebiasaan kita masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat, semakin lunturn-
FB/IST
PEMBINAAN-Ketua BK3S Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika dalam acara Pembukaan Pembinaan Mental Spiritual dan Kreativitas Anak Panti Asuhan Provinsi Bali. ya semangat gotong-royong, hidup mewah dan lain sebasolidaritas, kepedulian, dan gainya. kesetiakawanan sosial, gaya Untuk mengantisipasi
hal buruk tersebut diperlukan adanya pembinaan dan penguatan pondasi terhadap sikap mental spiritual generasi muda, khususnya anak-anak Panti asuhan yang notabenenya tidak mendapat pengawasan langsung dari orang tua kandung mereka sendiri. Demikian disampaikan Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika dalam acara Pembukaan Pembinaan Mental Spiritual dan Kreativitas Anak Panti Asuhan Provinsi Bali, bertempat
KE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Meski 4 Peraturan Walikota (Perwali) Denpasar terkait zonasi sudah dibatalkan, namun nyatanya proses penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Sakit (RS) Mata Bali Mandara belum menunjukkan kemajuan. Hingga Rabu (22/6), Pemprov Bali belum memperoleh kabar terkait perkembangan IMB tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut SuarLayouter: Dejerie
jaya pun mengaku bingung kenapa Pemerintah Kota Denpasar belum juga menerbitkan IMB RS Mata Bali Mandara. Padahal Perwali nomor 14 tahun 2014 tentang Peraturan Zonasi Kecamatan Denpasar Utara sudah dibatalkan. Keputusan pembatalan oleh Gubernur Bali itupun sudah dibenarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui surat tertanggal 1 Juni 2016 yang ditandatangani oleh KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Tiga Pengedar Narkoba Lapas Kerobokan
G
ubernur Bali Made Mangku Pastika merayakan hari jadinya ke 65 di Mapolresta Denpasar, pada Rabu (22/6) kemarin. Perayaan berlangsung sederhana dihadiri Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Bali Irjen Pol S u g e n g P r iya n to , DPR RI, DPD RI, para purnawirawan jenderal serta tokoh masyarakat dan FKUB dan MUDP. Gemuruh nyanyian selamat ulang tahun berkumandang di ruangan FB/HS Rupatama Polresta Denpasar. Gubernur juga menyempatkan diri memotong kue ulang tahun dan membagikannya kepada Kapolda Bali dan Dewa Gede Suwena Ketua MUDP Bali. Selamat ulang tahun Gubernur Bali, sukses selalu…
Tiga tersangka pengedar narkoba diciduk jajaran Reserse Narkoba Polda Bali dalam sebuah penyergapan dilokasi terpisah, pada Minggu (19/6) dan Selasa (21/6) lalu. Tiga pengedar, berinisial NS (24), EY (34), dan Toto alias Dona, seorang waria, ditangkap dengan barang bukti sabu sabu berat total 100,38 gram, berikut 92 butir ekstasi. Terungkap, tiga pengedar ini mengaku mendapatkan pasokan narkoba dari Lapas Kerobokan.
DENPASAR-Fajar Bali Direktur Reserse Narkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto mengatakan, tiga tersangka pengedar berbeda jaringan. Tersangka NS dan EY yang merupakan satu jaringan ditangkap berdasar hasil penyelidikan anggota Dit Narkoba Polda Bali, pada Minggu (19/6) sekitar pukul 20.30 Wita. Tersangka NS yang akrab dipanggil Kumis ini ditangkap saat sepeda motor yang dikendarainya berhenti di tiang listrik di Jalan Tukad Barito Panjer, Denpasar. “Pelaku hendak mengambil paketan di tiang listrik namun tidak ada barang bukti. Kami geledah kamarnya dan temukan 74 paket sabu seberat 76,34 gram bruto disembun-
yikan di tumpukan baju dan wastafel dapur,” ujar Kombes Franky, pada Rabu (22/6) kemarin. Dari pengakuan tersangka, barang bukti sabu itu dipasok dari seorang napi Lapas Kerobokan berinisial JC. Sejatinya, sebelum melakukan pengiriman, tersangka NS memesan sabu ke JP dan napi tersebut kemudian menghubungi Bandar narkoba di Jakarta. “Mereka berdua ini jaringan Lapas Kerobokan,” terangnya. Sesuai pesanan, sabu seberat 400 gram itu tiba di Bali melalui titipan paket Bus Pahala Kencana pada Selasa (14/6) lalu. Atas perintah JC, tersangka NS mengambil paketan tersebut dan 100 gram ditempel di depan rumah
FB/HS
SINDIKAT NARKOBA-Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto membeberkan tangkapan tiga pengedar narkoba, kemarin.
tersangka EY di Jalan Drupadi XIII nomor 8D Denpasar. “Kami langsung bergerak menangkap EY di rumah kosnya,” ujar Kombes Franky. Hasil penggeledahan di rumah kos tersangka EY, petugas mengamankan 27 paket sabu yang beratnya mencapai 54,14 gram sabu sabu. Selain itu, ditemukan 62 butir ekstasi warna kuning dan 1 linting ganja kering. Barang bukti itu
ditemukan di kotak kaleng susu dan doss speaker di WC kamar mandi,” sebutnya. Selain menangkap dua pengedar, jajaran Dit Narkoba Polda Bali juga menangkap seorang waria, Toto alias Dona di Jalan Bunut Sari Megasari Bungalow nomor 8 nomor 1, Kuta. Tersangka yang sudah lama menjadi target operasi ini ditangkap pada Selasa (21/6) sekitar pukul 21.30 Wita dan menemukan 10
Korupsi Beasiswa STITNA-STIKES
paket sabu seberat 5,61 gram, dan 30 butir ekstasi berlogo rolex, 2 HP dan bong. “Dari keterangan Toto dia memesan narkoba dari seorang napi berinisial FR Lapas Kerobokan. Transaksi narkoba dilakukan dengan cara transfer uang. Setelah narkoba datang, tersangka waria ini menjualnya kepada pelanggan,” urai mantan Direktur Narkoba Polda Papua ini. R-005
Dihadirkan Jaksa, Saksi Berpihak ke Winasa DENPASAR-Fajar Bali I Gede Winasa, mantan Bupati Jembrana yang disidang karena kasus korupsi, pada sidang Rabu (22/6) kemarin, tersenyum lega. Pasalnya, saksi bernama Made Sudandra yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) nampaknya berpihak padanya. Didepan sidang, saksi yang merupakan mantan kuasa pengguna anggaran (KPA) dana bantuan beasiswa Tahun 2009
mengatakan tidak ada kerugian negara dalam kasus korupsi beasiswa STITNA dan STIKES. Apa yang dikatakan saksi, bukan tanpa dasar. Sebab dia menyebut, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI, tidak ditemukan kerugian negara terhadap bantuan beasiswa. Namuan saksi tidak membantah bila ada pemborosan dan bantuan beasiswa seharusnya dihentikan. Saksi juga mengatakan, setelah adanya
rekomendasi BPK, bantuan beasiswa dihentikan pada 2011. Sebagai KPA, Sudandra mengaku bertugas mengisi kelengkapan administrasi bantuan beasiswa. Alur permohonan bantuan diajukan mahasiswa STIKES dan STITNA mengirim surat ke Bupati melalui Dinas Pendidikan. Mendengar keterangan Sudandra, Winasa tampak gembira. Lalu, Winasa bertanya kepada saksi terkait kerugian negara. Saksi menjawab berdasarkan
audit BPK tidak ditemukan kerugian. “Tapi pemborosan dan harus dihentikan,” jawab Sudandra. Sementara saksi lain yang dihadirkan adalah mantan bendahara STITNA, Ni Wayan Budiari. Di sidang saksi mengatakan, sejak tahun 2009, uang beasiswa setelah diterima mahasiswa disetorkan ke rekening STITNA. Setelah mampir di rekening STITNA, uang diteruskan ke Yayasan Tat Twam Asi (TTA). JPU Gede Arthana menan-
yakan alasan penyetoran uang ke rekening Yayasan TTA yang diketuai Winasa. Ditanya begitu, saksi mengaku tidak tahu karena dia hanya mendapat perintah yayasan. Diakhir persidangan, Winasa melalui kuasa hukumnya sempat meminta penangguhan penahanan karena alasan sakit. Namun ketua majelis hakim Wayan Sukanila menolak dengan alasan harus koordinasi dengan pihak lain.W-007
DENPASAR-Fajar Bali Hingga berita ini ditulis, masih ada dua kasus korupsi yang belum diketahui siapa yang menjadi tersangka. Padahal sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar yang saat itu masih dibawah komando Emanuel Zebua mengatakan
segara mengumumkan calon tersangka untuk kasus perjalanan dinas dan parkir di Bandara Ngurah Rai. Kabar berhembus, untuk dua kasus ini, Kejari Denpasar sudah menetapkan dua orang tersangka. Namun saat dikonfirmasi ke Kasi Intel Ke-
Maling Jual Hasil Curian Via Online
DENPASAR-Fajar Bali Dua maling bernama Didik Prunomo (37) dan Saptono (23) tergolong pintar. Keduanya mencuri di rumah kosong 16 TKP menyaru sebagai pemulung. Uniknya, hasil curian dijual melalui via online. Namun sepintar-pintarnya menjual hasil curian, jajaran Polsek Kuta berhasil menangkap keduanya pada Sabtu (18/6) lalu. Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara mengatakan, tertangkapnya dua maling rumah kosong ini atas laporan korbanya, Kalis Prahara Ningtyas (23). Korban yang ngekos di di Sriwijaya lantai II kamar 102 di Jalan Bantas Kangin, Kedonganan, kecurian barang pada Rabu (1/6) lalu. Adapun abrang yang hilang yakni laptop, TV LED, kamera Nikon, hardish, pemotong kuku dan tas merk Ripcurl. “Kami kemudian menyelidikinya,” jelas Kapolsek, pada Rabu (22/6) kemarin. Hasil penyelidikan, salah satu barang korban yang hilang yaitu satu set kamera dipasarkan seharga Rp 15 juta via online. Setelah ditelusuri ternyata yang dipasarkan oleh Lilik ES. Petugas kemudian menginterograsi Lilik dan mengakui barang tersebut milik tersangka Didik. Pelaku kemudian ditangkap di kamar kosan di Perum Kesambi Baru, Kuta Utara, Badung. Barang bukti yang disita yakni kamera, laptop, dompet, HP, TV, tape mobil dan barang lainnya. “Didik beraksi bersama Saptono dan keduanya kami tangkap. Barang bukti kami temukan di rumahnya,” ujarnya. Hasil interogasi, mereka mengaku beraksi diantaranya di Kuta, Mambal, Sesetan, Denpasar Barat, Canggu, Dalung dan Jalan Mahendradatta. Modus operandi dua pelaku ini yakni menyamar jadi pemulung atau cari kos-kosan. Sampai beberapa kali sehingga tempat sasarannya sepi dan penghuni kos-kosan kerja. “Kalau penghuni kos tidak ada mereka langsung gasak,” tegasnya. Mereka tinggal di Bali sudah 6 bulan tapi melakukan aksinya 3 bulan terakhir,” tegas mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. R-005
Ada Tersangka Kasus Perdin jari Denpasar, Syarir Sagir, pihaknya menyarankan bertanya langsung kepada Kejari Erna Normawati. “Tanyakan saja ke Kajari ya,” katanya. Sementara sumber dikejaksaan menyebut, untuk kasus perdin dan kasus parkir bandara ini, Kejari Denpasar di era
Emanuel Zebua sudah menetapkan dua orang tersangka. Bahkan penetapan terdakwa sudah lama dilakukan. “Sudah lama kok penetapan tersangkanya. Jadi parkir bandara 1 orang dan perdin juga 1 orang,” tegas sumber yang enggan namanya dikorankan. W-007
Gubernur Bantu Bocah Kelainan Jantung
FB/IST
BANTUAN-Bocah kelainan jantung menerima sumbangan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang disampaikan Biro Humas Setda Provinsi Bali.
GIANYAR-Fajar Bali Keberadaan Dewa Gede Merta Kusuma, bocah 5 tahun yang menderita komplikasi jantung bocor, kepala membesar, tidak punya tulang pipi serta jari tangan dan kaki menempel mengundang keprihatinan Gubernur
Bali Made Mangku Pastika yang langsung mengirim bantuan respon cepat, Rabu (22/6). Bantuan Gubernur berupa uang tunai dibawa oleh sejumlah staf Biro Humas Setda Provinsi Bali ke kediaman Dewa Merta Kusuma di Banjar Tri Wangsa, Desa
Bakbakan, Kabupaten Gianyar. Kedatangan rombongan dari Biro Humas diterima langsung oleh orang tua bocah malang tersebut. Dewa Nyoman Karsana selaku ayah dari Dewa Mertha Kusuma menuturkan, putra keempatnya itu mengalami
kelainan sejak lahir dan sempat mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah selama 27 hari. Dengan bantuan sebuah yayasan, bocah itu juga pernah dikirim ke Australia untuk menjalani operasi pada otak. Bahkan, tiga tahun lalu pihak yayasan juga membiayai operasi pemisahan jari tangan Dewa Merta Kusuma. Hanya saja, untuk tahap awal baru jempolnya yang berhasil dipisahkan dari jari yang lain. Rencananya, imbuh Dewa Karsana, akan dijadwalkan operasi lanjutan untuk pemisahan jari tangan dan kaki serta pembentukan tulang pipi. Dalam kesempatan itu Dewa Karsana menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Pastika karena dia sangat terbantu program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dalam perawatan putranya. Setelah melihat kondisi Dewa Gede, staf Biro Humas akan membuat laporan ke Gubernur dan berkoordinasi dengan SKPD terkait. Bantuan awal ini diharapkan dapat meringankan beban pihak keluarga dalam merawat anak tersebut.W-019*
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
KOTA PLUS
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Rai Mantra Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2015
Prioritaskan Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan dan Pelayanan Publik Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Denpasar tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 dalam sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, Rabu (22/6) di ruang sidang DPRD setempat.
DENPASAR-Fajar Bali Dalam sidang yang dipandu Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira itu juga dihadiri Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil ketua DPRD Made Muliawan Arya, AA. Ketut Asmara Putra, Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar. Dalam pidato pengantar Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan kebijakan penyusunan APBD Tahun 2015 lalu disusun berdasarkan arah dan kebijakan umum, strategi dan prioritas APBD yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah. Hal ini tetap memperhatikan prinsip-prinsip anggaran meliputi transparansi anggaran, efesiensi dan efektifitas anggaran. Strategi penyusunan diimplementasikan untuk dapat menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan dengan berbagai program sesuai skala prioritas terutama pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pelayanan jasa publik yang bersifat mendasar. “Pada prinsipnya penyusunan APBD 2015 ditujukan untuk
FB/CAR
TERIMA-Para Ketua Fraksi DPRD Kota Denpasar menerima Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2015, pada Sidang Paripurna yang berlangsung, Rabu (22/6) di Gedung DPRD Kota Denpasar
mengupayakan pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih baik, lebih cepat disertai langkah kongkrit, baik dalam tingkat pelaku individual para penyelenggara kebijakan maupun tatanan mekanisme institusional,” ujar Rai Mantra. Penyusunan dijabarkan pada kebijakan diantaranya mengupayakan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan tidak mebuat kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat, namun dengan cara meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pungutan PAD. Menyusun belanja daerah berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Disamping itu juga melakukan kebijakan prioritas anggaran untuk membiayai kegiatan yang
mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Rai Mantra menyebut realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah tahun anggaran 2015 yang secara umum kemampuan pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp. 1,82 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp. 1,78 triliun lebih. Belanja daerah direncanakan Rp. 2,03 triliun lebih dan realisasi sebesar Rp. 1,75 triliun lebih. Realisasi pendapatan daerah bersumber dari PAD sebesar Rp. 776,21 milyar lebih atau melampaui target 7,14 persen dari yang ditargetkan sebesar 724,49 milyar lebih. PAD tersebut bersumber dari pajak daerah Rp. 549,36 milyar lebih atau meningkat sebesar 4,55 persen dari target yang ditetapkan Rp. 525,45 milyar lebih. Sedangkan belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung, dengan total anggaran belanja
Terkait Pembatalan Perwali Zonasi
daerah direncanakan Rp. 2,03 triliun lebih, realisasinya sebesar 1,75 triliun lebih atau sebesar 86,36 persen. Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, hibah, bantuan sosial, bagi hasil kepada kabupaten lainnya, bantuan keuangan kepada pemerintah desa, dan belanja tidak terduga. Penghematan terjadi pada belanja pegawai yang direncanakan Rp. 881,76 milyar lebih realisasinya sebesar Rp. 769,52 milyar lebih. Belanja hibah terealisasi Rp. 87,12 milyar lebih dari anggaran Rp. 104,93 milyar lebih atau sebesar 83,03 persen. Belanja bantuan sosial terealisasi Rp. 2,72 milyar lebih dari yang dianggarkan Rp. 3,27 milyar lebih atau sebesar 83,21 persen. “Penghematan belanja daerah ini terjadi karena adanya upaya pengehematan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan dengan mengedepankan prinsip efesiensi, efektivitas dan ekonomis,” tandas Rai Mantra. R-004*
FB/IST
IB Rai Dharmawijaya Mantra
DENPASAR-Fajar Bali Meski Pemerintah Provins i B a l i te l a h m e nyo d o r kan surat Mendagri Nomor 188.342/4320/Otda yang ditandatangani Dirjen Otda Kemendagri, Dr. Sumarsono ke
Dharmawijaya Mantra, mengaku masih menunggu kajian dari tim hukum Pemkot Denpasar terkait surat dari Mendagri tersebut. “Nanti akan ada dari tim yang merumuskan, kita lihat perkembangannya. Kita tunggu kajiannya. Ini harus kita tunggu,” ungkap Rai Mantra, Rabu (22/6) di Gedung DPRD Kota Denpasar, kemarin. Didesak terkait kemungkinan masih diberlakukannya Perwali karena masih menuggu kajian tim hukum, Rai Mantra mengaku belum mengetahui mekanisme dan proseduralnya seperti apa. “Ini kan kita nggak tahu mekanismenya seperti apa. Kita harus tunggu dulu. Sabar dulu lah, nanti dari Kabag Hukum dan Humas bisa menjelaskan seperti apa,” tandas Rai Mantra.
Pemkot-Parpol Mesti Wujudkan Komunikasi Sehat dan Dinamis DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah dan Partai Politik diharapkan membangun komunikasi sehat dan dinamis guna mewujudkan harmonisasi berbangsa dan bernegara. Guna mewujdukan hal tersebut Pemkot Denpasar menggelar forum diskusi yang melibatkan partai politik di Kota Denpasar Rabu (2/6) di Gedung Wanita Santhi Graha Denpasar, yang dibuka Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, I Ketut Mister mewakili Walikota Denpasar bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar I Komang Sugiarta. Walikota Rai Mantra dalam sambutannya yang dibacakan I Ketut Mister mengatakan, forum semacam ini adalah ajang koordinasi antar partai politik dan pemerintah untuk berkomunikasi secara sehat dan dinamis sebagai komponen infrastruktur politik. Dalam kondisi seperti sekarang, pertemuan ini menjadi strategis sebagai langkah konstruktif pembangunan politik di Kota Denpasar. Pertemuan ini sangat kontekstual dengan kondisi kehidupan politik seperti sekarang disaat perubahan politik berakselerasi semenjak era reformasi. Lebih lanjut dikatakan posisi parpol memiliki peran strategis dalam memberi pendidikan politik kepada masyarakat, agar masyarakat melek politik dan tidak mudah terpengaruh isu –isu negatif.
FB/CAR
FORUM DISKUSI- Asisten Administrasi Pemerintahan, I Ketut Mister mewakili Walikota Denpasar beramah tamah saat membuka forum diskusi yang melibatkan partai politik di Kota Denpasar
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik Kota Denpasar Komang Sugiarta mengatakan demokratisasi politik bermakna pemberdayaan instrumen politik yang berfungsi memanfaatkan mekanisme politik kenegaraan. Dalam konfigurasi perpolitikan nasional dewasa ini, pemerintah berharap perannya sebagai fasilitator dan dinamisator bisa disikapi secara efektif oleh fungsionaris partai politik dalam mengembangkan berbagai kegiatan sesuai misi dan fungsinya. “Forum ini dapat dijadikan ajang bagi pengurus parpol di Kota Denpasar untuk merumuskan pemikiran strategis dan menjadikannya bahan me-
ningatkan pengetahuan dalam berorganisasi” ujar Komang Sugiarta. Ketua panitia I Wayan Puja menmbahkan, forum ini untuk meningkatkan koordinasi dan konsultasi antar parpol agar memiliki etika dan budaya politik santun melalui tanggung jawab pada organisasi, serta mendorong pola pikir dan perilaku terarah sesuai ketentuan yang berlaku. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (22 hingga 23 juni) diikuti 50 orang, dengan melibatkan narasumber dari Kesbangpol Provinsi Bali, FISIP Universitas Udayana, KPU Kota Denpasar dan Inspektorat Kota Denpasar. R-004
Pemkab Badung Siap Bersinergi dengan PWI Bali
FB/HERY
Rai Mantra Tunggu Kajian Tim Hukum Pemerintah Kota Denpasar terkait pencabutan Peraturan Walikota (Perwali) tentang zonasi, namun sikap Pemkot ternyata tetap tidak bergeming. Kehadiran surat tersebut tak serta merta langsung mengubah keputusan Pemerintah Kota Denpasar untuk dapat menerima pembatalan empat Peraturan Walikota Denpasar yang mengatur tentang zonasi Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Barat. Ditemui usai menyampaikan pidato pengantar rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pertwnggungjawaban pelaksaaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Denpasar tahun anggaran 2015, Walikota Denpasar, IB Rai
3
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya, mengaku akan merespon kembali surat dari Mendagri tersebut termasuk menyertakan kronologis mengapa sampai Perwali itu diterbitkan. “Hingga saat ini kami belum menerima surat balasan dari Mendagri terkait keberatan dibatalkannya Perwali tentang Zonasi. Jika surat balasan tersebut sudah ada, kami akan merespon kembali termasuk menyertakan kronologis mengapa sampai Perwali itu muncul,” papar Toya didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, IB Rahoela, saat member keterangan pers Senin (20/6) lalu di pers room Kantor Walikota Denpasar. R-004
TERIMA-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta terima Jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, Rabu (22/6) kemarin, di Puspem Badung.
MANGUPURA-Fajar Bali Jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, Rabu (22/6) bertatap muka dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di ruang tamu bupati, Puspem Badung di Sempidi. Didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Badung AA Gede Raka Yudha, Bupati Giri Prasta menyatakan Pemkab Badung siap bersinergi dengan PWI Bali. Rombongan Pengurus PWI Bali dipimpin langsung Ketuanya IGMB Dwikora Putra bersama Sekretaris Emanuel Dewata Odja, Wakil Ketua Dewa Sastra Dinata serta sejumlah pengurus lainnya. Pada kesempatan tersebut Dwikora Putra menyampaikan kedatangan bersama rombongan untuk bersilaturahmi sekaligus apresiasi kepada
Pemkab Badung yang selama ini selalu membukakan pintu untuk PWI Bali. Dibagian lain Sekretaris PWI Bali Emanuel Dewata Odja menambahkan program kerja PWI Bali yang merupakan organisasi kewartawanan tertua di Indonesia, lebih mengutamakan pada peningkatan SDM wartawan. Seperti pada Oktober tahun ini akan dilaksanakan Sekolah Jurnalistik yang melibatkan sekitar 30-50 wartawan se-Bali. Kemudian melaksanakan uji kompetensi/ sertifikasi wartawan yang melibatkan Dewan Pers. Selain memaparkan program kerja, juga disampaikan rencana PWI Bali yang akan mengikuti Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-12 yang akan dilaksanakan di Badung, pada tang-
Tatap Muka dan Dialog dengan PPK, PPTK dan Konsultan Pengawas
gal 26 -30 Juli 2016 mendatang. Ketua Kontingen Porwanas PWI Bali Supriyono menjelaskan, kekuatan kontingen Bali sebanyak 30 orang dengan mengikuti 5 cabang olah raga. Yaitu, atletik, billiard, tenis meja, catir dan reportase berita. Mendengar pemaparan ini, Bupati Giri Prasta menyatakan kesiapannya mendukung kegiatan PWI Bali. Terlebih kata Bupati, wartawan sudah sangat banyak membantunya dalam memberikan informasi sekaligus mensosialisasikan progam kebijakannya kepada masyarakat. “Kami menitip diri dan masyarakat Badung kepada insan media. Dan kami menyatakan komitmen siap bersinergi dan mendukung kegiatan dan program kerja yang dicanangkan PWI Bali,” tegasnya. R-014
Wabup Suiasa: Tingkatkan Komitmen dan Integritas Dalam Fungsi Pengawasan Guna mewujudkan hasil proyek konstruksi/fisik yang bekualitas dan mendapat pengakuan baik dari masyarakat, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Koordinator Pengawasan di Kabupaten Badung menegaskan kepada PPK, PPTK, Direksi Teknis maupun Konsultan Pengawas agar meningkatkan komitmen dan integritasnya dalam melakukan fungsi pengawasan pekerjaan fisik di lapangan. MANGUPURA-Fajar Bali Komitmen dan integritas dari pengawas, menurut Wakil Bupati Suiasa sangat penting sehingga dapat meminimalisir sorotan terhadap pekerjaan fisik di Badung. “Komitmen dan integritas dari pengawas ini sangat penting,” kata Wabup Suiasa saat acara tatap muka dan dialog dengan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Direksi Teknis, Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) unit SKPD di lingkungan Pemkab Badung dan Konsultan Pengawas dalam rangka evaluasi pengawasan proyek fisik di tahun anggaran tahun 2016, Rabu (22/6) di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung. Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan tersebut juga dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Inspektur Kab. Badung Luh Suryaniti, Pimpinan SKPD yang memiliki kegiatan konstruksi. Lebih lanjut Wabup. Suiasa
FB/HERY
DIALOG-Wabup. Suiasa bersama Sekkab Kompyang R. Swandika usai acara tatap muka dan dialog dengan para PPK, PPTK, PPHP unit SKPD di lingkungan Pemkab Badung dan Konsultan Pengawas dalam rangka evaluasi pengawasan proyek fisik di tahun anggaran tahun 2016, Rabu (22/6) kemarin.
juga menegaskan bahwa selain komitmen dan integritas, pengawas internal (pemerintah)
maupun pengawas ekternal (konsultan pengawas) dalam melaksanakan tugas penga-
wasan harus sesuai dengan aturan yang berlaku guna mengurangi pelanggaran. “Lakukan pengawasan dengan baik dan sesuai aturan. Dan harus tegas, kalau memang kualitas proyek tidak sesuai, harus berani menolaknya,” imbuh Suiasa. Pada kesempatan itu, Wabup. Suiasa juga mengistilahkan kalau petugas PPK, PPTK dan Direksi Teknis ini sebagai petugas kontrol tingkat “pengadilan negeri dan pengadilan tinggi”, sementara PPHP sebagai “MA”. Untuk itu diharapkan pengawas internal dari pemerintah ini harus dapat sebagai “hakim-hakim” pengawas yang ditugaskan negara untuk menegakkan aturan. Wabup Suiasa juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Konsultan Pengawas yang telah memback up pemerintah dalam melakukan
pengawasan secara profesional dan obyektif. Menurutnya, peran konsultan pengawas sangat penting, karena harga diri, citra pemerintah juga ada ditangan konsultan pengawas. “Kami harapkan konsultan pengawas dapat memback up dan membantu pemerintah dalam pengawasan, dalam rangka menjaga kualitas pekerjaan fisik yang kesemuanya dapat kita abdikan kepada masyarakat. Mari tingkatkan kalaborasi dan sinergi dalam pengawasan menuju peningkatan hasil pekerjaan yang lebih baik,” harapnya. Diakhir pengarahannya Wabup. Suiasa mengharapkan adanya sebuah fakta integritas terkait dengan pengawasan tersebut. Disamping itu, akan pula dilakukan tatap muka dengan para kontraktor sebagai pelaksana proyek. Inspektur Kabupaten Ba-
dung Luh Suryaniti melaporkan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengawasan kegiatan fisik maupun konstruksi yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016. Dari kegiatan ini diharapkan akan dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan pelaksanaan teknis khususnya di konstruksi. Luh Suryaniti menambahkan bahwa hasil review yang dilakukan oleh Inspektorat berkoordinasi dengan Bagian Pembangunan dan ULP dibawah koordinasi Asisten II, bahwa dari 442 paket kegiatan yang dilelangkan di tahun 2016, per tanggal 21 Juni telah ditetapkan pemenang sebanyak 329 paket kegiatan dari 417 paket pengadaan yang telah masuk ULP. Dari jumlah tersebut khusus untuk kegiatan konstruksi berjumlah 271 paket yang tersebar di 7 (tujuh) SKPD.R-014 Layouter: Ari
DAERAH
4
Bawa Sabu, Warga Medahan Diciduk Polisi GIANYAR- Fajar Bali Seorang pria, Made SD (39) beralamat Banjar Anggarkasih, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar ditangkap polisi. Karyawan swasta ini diamankan polisi karena membawa dua paket narkoba berupa sabu-sabu dengan berat total mencapai 0,14 gram netto. Pelaku ditangkap polisi sedang membawa SS saat melintas di Banjar Pasdalem, Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar. Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP I Gusti Putu Dharma Natha,SH seijin Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, SIK di Mapolres Gianyar, Rabu (22/6) mengatakan p e n a n gka p a n te rh a d a p pelaku berawal dari polisi
mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang pria yang akan melakukan transaksi narkoba di Banjar Pasdalem, Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar. Berdasarkan informasi tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian. Sekitar pukul 18.00 Wita pelaku datang ke TKP dengan mengendarai sepeda motor DK 8395 LL. Tiba di TKP polisi langsung menghentikan laju kendaraan pelaku dan melakukan penggeledahan. Saat digeledah, pelaku membuang sesuatu kejalan. Polisi kemudian menghadirkan dua orang saksi umum warga sekitar untuk menyaksikan barang yang dibuang. Dihadapan dua orang saksi,
pelaku mengakui bahwa barang yang dibungkus “snawflake inheler” itu miliknya. Oleh petugas setelah dibuka didalamnya berisi dua paket serbuk kristal berisi SS yang dibungkus dengan tisu. Dihadapan para saksi dan polisi, pelaku mengakui barang itu berupa SS.BB yang berhasil diamankan polisi yakni 1 buah “snowflake inheler”, berisi dua paket SS berat total 0,14 gram netto, 1 buah HP dan 1 unit sepeda motor DK 8395 LL. Pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Gianyar untuk diproses lebih lanjut. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 127 (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkoba.W-005
Parkir di Trotoar Kena Tipiring Pol PP SEMARAPURA-Fajar Bali Bagi pengendara sepeda motor ataupun pedagang yang berjualan di atas trotoar, siap-siap saja kena bidik oleh Satpol PP Klungkung dengan ancaman tindak pidana ringan (Tipiring). Dimana Satpol PP Klungkung, Rabu (22/6) kemarin melakukan penertiban di sejumlah tempat dan berhasil menjaring belasan pelanggar. ”Para pelanggar ini harus menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Semarapura,” jelas Nyoman Sucitra, Rabu kemarin. Penertiban dipimpin Kasat
Pol PP Klungkung, Nyoman Sucitra dengan mengerahkan 50 petugas gabungan dari Polri/TNI, Kejari dan Pengadilan Klungkung. Penertiban ini menyusuri semua kelurahan di Kota Klungkung. Para pengendara pun tidak bisa berkutik karena terpergok melanggar memarkir sepeda motor di atas trotoar. Nyoman Sucitra mengatakan penertiban ini untuk menegakkan peraturan daerah (Perda) Pemkab Klungkung nomor 2 tahun 2014 Tentang Ketertiban Umum. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada pelanggar
tidak hanya diberikan teguran dan pembinaan, namun harus menjalani sidang Tipiring di PN Semarapura. “Pelanggar sudah kita berikan surat pemanggilan dan yang disita KTP nya,” ujarnya. Penertiban kemarin berhasil menindak 13 pelanggar ditindak tipiring. Hanya dari 13 pelanggar tersebut, hanya 9 orang yang memenuhi panggilan Tipiring, sedangkan 4 pelanggar lagi tidak memenuhi panggilan. ”Sedangkan yang belum datang, kartu identitasnya (KTP) masih kami tahan,” tutupnya.W-010
Kapasitas Sambungan 1.500 Rumah Tangga Mesin pengolahan air minum dengan sistem teknologi Seaweter Reverse Osmosis (SWRO) diserahkan pengelolaannya ke PDAM Klungkung. Serah terima bantuan hibah ini ditandatangani Bupati Suwirta bersama Kepala Satker Sistem Pengembangan Air Minum PAM Strategis.
SEMARAPURA-Fajar Bali Penandatanganan serah terima ini di Ceningan, Selasa (21/6) lalu, juga dihadiri Direktur PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suysa beserta undangan lainnya. Kepala Satuan Kerja Sistem Pengembangan Air Minum Strategis Kasatker PAM Strategis, T. Bandeso menyampaikan Undang-undang Dasar 1945 dalam pasal 33 ayat (3) menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. SPAM SWRO Nusa Ceningan dibangun oleh dana APBN pada tahun 2013/2014 untuk mengolah air laut menjadi air minum bagi kebutuhan masyarakat di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Dijelaskannya, kapasitas produksi 5 L/detik, SPAM SWRO dapat memenuhi kebu-
fb/SARJANA
PENGOLAHAN AIR-Serah terima mesin pengolahan air minum ke PDAM Klungkung di Ceningan.
tuhan air minum bagi kurang lebih 1.500 sambungan rumah. Hal ini dengan asumsi kebutuhan 30 lt/orang/hari. ”Sedangkan saat ini jumlah SR yang sudah terpasang berjumlah 240 unit, dengan jaringan distribusi utama yang sudah mencakup hampir seluruh wilayah Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu,” terang Bandeso. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyampaikan kepada PDAM Klungkung yang bertu-
HUT KE-376 KOTA AMLAPURA
Bupati Mas Sumatri: Jadikan Hari Jadi Momentum Evaluasi Program Peringatan Hari Jadi Kota Amlapura berlangsung pada hari Rabu,(22/6) kemarin mulai pukul 08.00 Wita di lapangan Tanah Aron Amlapura. Hadir dalam upacara ini Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Wabup I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Kapolres Sugeng Santoso, Dandim Fierman S. Agustus, Sekda Adnya Mulyadi, IGM Tusan, Mantan Bupati I Wayan Geredeg, Para Kepala SKPD di Jajaran Pemkab Karangasem maupun instansi vertikal dan undangan lainnya. Dharma, kita wujudkan Karangasem bermartabat” sarat dengan makna dan sejalan dengan semangat masyarakat Karangasem untuk membangun kesetaraan di bidang pendidikan, meningkatkan pelayanan di berbagai bidang, meningkatkan kedaulatan pangan, didukung pembangunan infrastruktur secara merata dan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta mempunyai karakter untuk mengabdi. Tema ini Sebut IGA Mas Sumatri hendaknya menjadi dasar bagi segenap aparatur pemerintah dan segenap komponen masyarakat untuk bekerja iklas dan berpartisipasi secara aktif
fb/budiasa
APEL-Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-376 Kota Amlapura diisi apel bendera dengan inspektur upacara Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.
dalam mensukseskan pembangunan di segala bidang, mendorong percepatan pembangunan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu berpedoman pada semangat menyama braya menuju terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Karangasem 20162021 yaitu Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat berlan-
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Air Osmosis Ceningan Resmi Dikelola PDAM Klungkung
Apel Peringatan HUT ke-376 Kota Amlapura
AMLAPURA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam Sambutannya yang dibacakan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri selaku inspektur upacara mengatakan, peringatan Hari Jadi Kota Amlapura hendaknya dijadikan sebuah momentum untuk introspeksi dan mengepaluasi secara kenverhensif program dan kegiatan yang telah diupayakan dalam rangka mewujudkan masyarakat Karangasem yang bermartabat dalam kerangka visi dan misi pembangunan Bali yang maju, aman damai dan sejahtera. Peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-376 bertemakan “Dengan semangat Nawa Satya
FAJA R BALI
daskan Tri Hita Karana. Selain pengibaran bendera dan penghormatan terhadap lambang daerah, dalam Apel juga diisi dengan atraksi barisberbaris polisi cilik yang merupakan asuhan Polres Karangasem, dan Atraksi tari kolosal Gebug Ende yang merupakan tarian klasik khas Kabupaten Karangasem. W-016*
gas untuk mengelola SWRO ini agar dikelola dengan sebaikbaiknya dan seluruh manajemen PDAM ini harus bergerak cepat, karena investasi yang besar ini harus segera menghasilkan manfaat bagi masyarakat,” harap Bupati Suwirta. Bupati juga menyampaikan kepada masyarkat semua agar selalu menjaga kekayaan alam dan potensi yang ada di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu, guna kedepanya untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Mari kita semua jaga bumi kita ini jangan berekspresi berlebihan terhadap semua yang kita nikmati, alam akan menghukum kita ketika kita tidak bisa menikmati dengan baik,” tutup Bupati Suwirta. Sementara masyarakat setempat menyambut baik dengan adanya air ini, dan berharap kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi.W-010
Bupati Lantik 51 Perbekel Bertepatan dengan Puncak HUT Kota Amlapura AMLAPURA-Fajar Bali Sebanyak 51 Perbekel hasil pemilihan serentak 29 April lalu dilantik oleh Bupati IGA Mas Sumatri, pada Rabu (22/6) malam kemarin. Pelantikan Perbekel ini boleh dibilang merupakan sejarah baru mengingat pelantikan dilakukan bertepatan dengan malam puncak perayaan HUT Kota Amlapura ke-376 di Stadion Jalan Veteran Amlapura. Bupati IGA Mas Sumatri mengatakan, Perbekel yang dipilih melalui pemilihan perbekel serentak Kabupaten Karangasem Tahun 2016 yang merupakan amanat Undang-Undang Desa terbaru beserta turunannya bahwa pemilihan perbekel dilaksanakan secara serentak di wilayah Kabupaten pada hari yang sama, dan baru pertama Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Pilkel serentak dan hasilnya telah terselenggara dengan baik, aman dan lancar. “Ini hendaknya kita jadikan contoh sebagai cerminan kerjasama yang baik antara panitia kabupaten, BPD dengan panitia desa dan didukung
HUT ke-378 Kota Amlapura Dimeriahkan Pawai Budaya
oleh demokrasi yang telah berjalan dengan baik di tingkat desa,”ujar Bupati Mas Sumatri. Dikatakanya , momentum yang baik ini dapat juga memberikan kekuatan dan semangat baru untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, utamanya dalam membangun desa dan membangun Kabupaten Karangasem kearah perubahan yang lebih baik. Bupati Mas Sumatri menegaskan, sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, dimana paradigma baru penyelenggaraan pemerintahan desa adalah membangun negeri dari pinggiran, desa telah diberikan kewenangan lebih untuk mengatur dan mengurus desa khususnya yang terkait dengan kewenangan asal usul dan kewenangan lokal bersekala desa serta pengelolaan keuangan desa. ”Dalam pengelolaan dana desa perlu saya tekankan untuk menjadi perhatian penting bagi pemerintah desa, mengingat kucuran dana yang diluncurkan kepada desa cukup besar dan setiap tahun mengalami pening-
katan. Sehingga salah satu solusi agar tata kelola dan administrasi keuangan desa lebih tertib dan berkualitas maka saya berharap Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) pada 75 (tujuh puluh lima) desa se-Kabupaten Karangasem wajib dan harus dilaksanakan,”tegasnya. Bupati pun tidak pungkiri tanggungjawab menjadi Perbekel tentu mengemban tugas yang sangat berat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, lebih-lebih perubahan peraturan perundang-undangan tentang desa beserta turunannya demikian cepat dan benarbenar menguras tenaga dan pikiran untuk segera melaksanakan penyesuaian. Mas Sumatri juga berharap, karena para perbekel telah dipercaya oleh masyarakat untuk mengemban tugas selaku perbekel, maka laksanakanlah tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Laksanakanlah hak dan kewajiban saudara secara seimbang, dengan mematuhi segala ketentuan dan menjauhi larangan yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan. W-016*
Pawai Budaya Angkat Potensi Lokal Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Pelaksanaan pawai budaya yang digelar Pemkab Karangasem menyambut HUT ke-376 Kota Amlapura tidak hanya melibatkan warga setempat, tetapi juga dari seluruh Kabupaten di Bali dengan harapan mampu menjadi salah satu pengenalan budaya dan kesenian di Karangasem. Pawai Budaya ini dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan, Kementerian Pariwisata Husein Aladrus dihadiri juga Ketua DPRD Bali,N Adi Wiryatama, Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati IGA Mas Sumatri mengatakan, pawai budaya ini
menyuguhkan atraksi kesenian dan kebudayaan tradisional yang ada di wilayah asal duta masing-masing kecamatan. Selain itu, dalam pawai budaya juga dimeriahkan penampilan dari sejumlah perwakilan dari masing-masing kabupaten di Bali,termasuk dua wakil dari luar pulau Bali,yakni Kabupaten Lombok Barat, NTB,dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. “Tahun ini, dua perwakilan dari luar pulau Bali juga turut serta memeriahkan pawai budaya Karangasem,” ujarnya. Sumatri juga mengapresiasi para seniman yang tampil dalam pawai budaya ini. Sumatri menyebut,kesenian dan budaya yang tampil kali ini
baru sebagian kecilnya saja. Karangasem, sebut Sumatri memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang berbedabeda di masing-masing desa. Kekayaan keragaman budaya ini,diharapkan mampu dioptimalkan sebagai daya tarik pariwisata. Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan, Husein Alaydrus mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan perekonomian bangsa. Bangsa Indonesia, sebut Husein Alaydrus memiliki beraneka ragam yang cukup beragam, sehingga sektor ini semestinya dikembangkan oleh daerah terutama panorama dan kreatif seperti di
Karangasem ini. Dikatakanya, even pawai budaya tahun kedepan harus dipertahankan dan ditingkatkan penyelenggaraanya. Apalagi, jika memungkinkan digabungkan dengan industri kreatif yang digarap secara professional. Pihaknya pun mengapresiasi langkah Pemkab Karangasem dalam menyelenggarakan pawai budaya yang lebih banyak menonjolkan kearifan lokal ini. Pawai budaya sendiri dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan, Husein Alaydrus dengan pemukulan cengceng. Selanjutnya, para perserta di berikan kesempatan untuk
menampilkan atraksi di depan panggung kehormatan, sebelum nantinya berjalan kaki dari Gir Gunung Agung sampai di Tugu Pahlawan, Amlapura. Pawai budaya ini pun menjadi tontonan gratis bagi masyarakat Karangasem yang tumpah ruah menonton di sepanjang jalan Untung Surapati- Sudirman hingga finis. Dua wakil luar daerah, yakni Kabupaten Lombok Barat dengan menampilkan Kalaborasi Gendang Beleq dan perisian, serta Kabupaten Ponogoro, Jawa Timur dengan Reog Ponorogo seolah menambah semarak pawai budaya dalam rangka HUT Kota Amlapura ini. W-016*
fb/budiasa
PAWAI BUDAYA-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-376 Kota Amlapura diisi dengan pawai budaya.
Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Penilain Lomba Gugus PAUD Dan Bunda PAUD Berprestasi Tingkat Provinsi
fb/AGUS
DINILAI-Wakil Bulelelng dalam lomba PAUD dinilai tim penilai Provinsi
Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD) inti Gugus III Kecamatan Seririt menjadi duta Kabupaten Buleleng dalam lomba apreseasi Bunda PAUD Berprestasi dan Lomba Gugus PAUD tingkat Provinsi Bali tahun 2016. Dihadiri Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG beserta Ibu Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd beserta Pimpinan SKDP lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, bertempati di Wantilan Kantir Kepala Desa Petemon, Rabu (22/6). Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengatakan peran Bunda PAUD sangat sentral dan strategis yang dapat dianalogikan sebagai lokomotif pembangunan dan pembinaan Paud di wilayah masing-masing. W - 008
Oknum Sat Pol PP Diserahkan ke Inspektorat NEGARA- Fajar Bali Masalah pungutan liar (pungli) yang terekam kamera ponsel di pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk yang dilakukan oknum Sat Pol PP Jembrana, langsung disikapi oleh pihak Sat Pol PP Jembrana. Hal ini sangat menampar Kesatuan Polisi Pamong Praja di Jembrana. Kasat Pol PP Jembrana, Gusti Ngurah Rai Budhi ditemui di kantornya Rabu (22/6) kemarin mengatakan terhadap oknum Sat Pol PP yang diduga menerima uang Rp 50 ribu dalam rekaman video atau kamera ponsel tersebut, langsung diperiksa dan yang bersangkutanmengaku telah melakukan tindakan yang kurang terpuji itu. Menurutnya, perbuatan pungutan liar di Pos Pemeriksaan KTP tersebut hanya dilakukan oleh seorang saja dan bukan tim. “Setelah kita periksa, satu orang sudah mengaku dan apa yang dilakukannya itu untuk kepentingan pribadi,” ujar Rai Budhi. Oknum tersebut masih berstatus pegawai kontrak yang bertugas sebagai anggota Sat Pol PP Jembrana. “Apa yang dilakukan oleh oknum tersebut, tidak ada instruksi dari tim yang berjaga waktu itu,” ujarnyaa lagi. Selanjutnya akan diperiksa dan diserahkkan ke Inspektorat Jembrana. Pihaknya menunggu apa yang menjadi keputusan di Inspektorat. Namun dalam perjanjian sebagai pegawai kontrak bahwa bila melanggar aturan, apalagi perbuatan seperti pungli maka dapat diberhentikan. Di tempat terpisah, Kadis Dafduk Capil Jembrana Ketut Wiaspada ditemui dikantornya Rabu (22/6) kemarin mengaku merasa terpukul
atas kasus pungli yang dilakukan oknum Sat Pol PP Jembrana. Dia bersama Kasat pol PP Jembrana, dipanggil khusus oleh Bupati Jembrana Putu Artha. Padahal pada Senin lalu, dia sempat memberikan pengarahan pegawainya yang bertugas di pos pemeriksaan KTP. Dia benar-benar tak menyangka ada oknum Sat Pol PP Jembrana melakukan perbuatan pungli yang terekam dalam kamera ponsel. Pihaknya membantah adanya tudingan perbuatan pungli tersebut terkoordinir. “Kami tak pernah menginstruksikan seperti itu. Saya sebagai kadis, tetap wanti-wanti agar jangan bertindak seperti itu,” ujarnya. Bahkan dia pun meminta kepada petugas di Gilimanuk untuk memphoto pendatang yang terkena masalah di Pos pemeriksaan KTP. Sat Pol PP Jembrana memang bertugas memeriksa KTP, dan ditindaklanjuti oleh dafduk. “Saya konsisten, tak pernah ada instruksi seperti itu,” ujarnya tegas. Terhadap masalah ini, kata Wiaspada kedepan di pos pemeriksaan KTP Gilimanuk akan menempatkan PNS. Penempatan PNS tersebut, karena PNS telah menerima uang lauk pauk serta gaji. Selain itu mendapat insentif dari provinsi. Setiap ship di Pos Pemeriksaan KTP sebanyak 17 orang, termasuk 6 orang diantaranya dari Sat Pol PP Jembrana. Tim tersebut terdiri dari Dafduk, Sat Pol PP, unsur TNI, Polri, Linmas. Pihaknya juga mengusulkan untuk menambah anggaran ke Pemprov Bali tahun 2017, sebesar Rp 700 juta. Sebelumnya anggaran untuk di pos pemeriksaan KTP Gilimanuk sebesar Rp 400 juta. W-003
5
Twin Lake Festival Dibuka
Masyarakat Diminta Jaga Keindahan Danau Twin Lake Festival II tahun 2016 resmi dibuka di Pelataran Danau Buyan, Rabu (22/6). Festival tahunan ini dibuka langsung oleh Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Komunikasi Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Drs. Putu Ngurah, MM yang didampingi Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng, ditandai dengan pelepasan burung. Pembukaan Twin Lake Festival itu juga dihadiri Putri Pariwisata Indonesia Dikna Paradiba Maharani. SINGARAJA – Fajar Bali Ketua Panitia pelaksanaan Twin Lake Festival, Ida Bagus Made Griastika saat membacakan sambutan dalam pembukaan Twin Lake Festival itu mengaku dalam pelaksanaan Twin Lake Festival itu merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan pemerintah daerah utamanya dalam meningkatkan dunia pariwisata dan perkenalan segala produksi pertanian yang ada di dua danau kembar yang dimiliki buleleng.”Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang mana sumber dananya berdasarkan dari APBD Kabupaten Buleleng yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata serta memperkenalkan segala produksi pertanian yang ada di dua danau kembar,”katanya. Twin Lake Festival kali ini juga guna mempertahankan kawasan yang tentunya masih serba alami.”Kami juga dalam hal ini ingin mempertahankan serta seluruh masyarakat bisa ikut serta menjaga keasrian dua danau yang dimiliki,”tambahnya. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakan keindahan dua danau itu diharapkan nantinya bisa dijaga oleh seluruh masyarakat, bahkan pemerintah daerah sangat mengharapkan dengan adanya Surat Keputusan pemerintah pusat guna memberikan
kewenangan pemerintah daerah bisa melakukan pemeliharaan terhadap danau yang ada, dimana selama ini pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan guna melakukan pemeliharaan terhadap danau dimana hal itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat dan Provinsi Bali. ”Harapan kami pemerintah pusat bisa memberikan keputusan melalui Sembilan mentri agar nantinya pemerintah daerah bisa melakukan pemeliharaan terhadap dua danau yang ada,”harapnya. Suradnyana juga mengharapkan agar kedepan dalam mengembangkan pariwisata di dua danau akan bisa dilakukan dengan adanya pembangunan jalan shortcut Bedugul-Singaraja yang nantinya bisa segera dikenalnya pariwisata yang dimiliki buleleng utamanya yang ada di dua danau kembar. ”Kami juga mengharapkan agar dalam pembangunan jalan shortcut BedugulSingaraja sehingga perkembangan pariwisata yang ada di buleleng utamanya yang dimiliki dua danau kembar bisa dikenal,”tambahnya. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Komunikasi Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Drs. Putu Ngurah, MM , juga menekankan seluruh wilayah yang ada di Indonesia dalam mengembangkan semua objek
fb/AGUS
PEMBUKAAN-Pelepasan burung Memenandai pembukaan Twin Lake Festival
pariwisata agar berpatokan dengan tiga I (Intensitas, Inovatif, Informatip). ”Semua daerah dalam mengembangkan
pariwisata harus dengan menjalankan tiga I yang nantinya semua yang ada bisa terarah,” tandasnya. W-008
Wabup Sanjaya Resmikan Jembatan “Sinar Bodi Satwa” TABANAN-Fajar Bali Setelah dikerjakan selama kurang lebih sebulan penuh, akhirnya jembatan sepanjang lima meter yang menghubungkan Tempek Nyaring Batu dan Tempek Munduk Buluh Banjar Margasari, Desa Pujungan, Pupuan bisa dirampungkan. Jembatan yang biaya pembangunannya didanai oleh Investor bernama Irte Vinceng Ang tersebut diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Rabu ( 22/6 ). Hadir dalam kesempatan tersebut Unsur Muspika, SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan krama banjar Margasari. Ketua Panitia yang merupakan Perbekel Desa Pujungan Made Wisnu Wijaya mengatakan jembatan Sinar Bodi Satwa bisa terealisasi berkat dukungan dari seorang Investor yang menyumbang dana
fb/doni
RESMIKAN-Wakil Bupati IKG Sanjaya saat meresmikan jembatan sinar bodi satwa di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
sebesar Rp. 100 Juta. Menurutnya, pengerjaan jembatan dilakukan secara gotong royong oleh warga selama sebulan penuh. “ Kami mengucapkan terima kasih kepada inves-
tor yang membantu mendanai pembangunan jembatan di desa kami. Dengan jembatan ini, akses kami akan menjadi lebih mudah,” ujarnya. Dirinya juga berharap ke
depan, pembangunan di desa Pujungan bisa terus dilaksanakan agar warga juga bisa merasakan fasilitas yang layak. “ Kami berharap ke depan pembangunan di desa kami bisa terus berlanjut, kami minta dukungan dari Pemerintah Kabupaten agar warga desa Pujungan juga bisa menikmati fasilitas yang layak,” imbuhnya. Sementara Wabup Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada investor yang telah ikut memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Kabupaten Tabanan. “ Kami mengapresiasi segala bentuk bantuan yang diberikan kepada warga kami di Tabanan. Kami berharap ke depan akan muncul investorinvestor lain yang mau berpartisipasi mengisi pembangunan di Kabupaten Tabanan,”
ujarnya. Diharapkan, dengan jembatan yang dibangun akses menuju kedua desa tersebut akan mempermudah warga sehingga nantinya juga akan berimbas terhadap peningkatan ekonomi warga. “ Akan ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan rampungnya jembatan ini. Akses warga akan dipermudah sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi warga,” imbuhnya. Sanjaya juga akan terus berkomitmen memeratakan pembangunan baik di hulu, tengah dan hilir sehingga seluruh masyarakat Tabanan bisa menikmati hasil pembangunan. “ Banggalah menjadi warga Tabanan, karena kita sudah diberikan sumber daya yang berlimpah, sekarang tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut dengan sebaikbaiknya,” tandasnya. W-004
SDM Merupakan Kunci Sukses Koperasi TABANAN-Fajar Bali Selain mampu mengembangkan akses bidang pemasaran dan kemitraan, kunci sukses koperasi adalah manajemen yang baik. Dan manajemen bisa berjalan dengan baik apabila didukung oleh Sumber Daya Manusia ( SDM ) berkualitas. Hal tersebut diungkapkan Sekkab Tabanan yang juga Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa saat membuka seminar tentang kelembagaan koperasi, Rabu ( 22/6) di Kantor Bupati Tabanan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Deputi kelembagaan koperasi dan UMKM RI serta pengurus
Koppas Srinadi selaku moderator, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Tresna Ngurah. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wirna Ariwangsa mengatakan jumlah koperasi di Kabupaten Tabanan sudah mencapai 557 koperasi, jumlah tersebut menggambarkan bahwa koperasi sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan. Menurutnya, disamping berperan sebagai sumber penguatan modal bagi UMKM dan penyalur produk UMKM, peran koperasi juga tidak kalah dalam meyerap tenaga kerja yang ham-
pir mencapai 3.258 orang. “ Dengan adanya potensi tersebut kita akan terus berupaya untuk mewujudkan koperasi yang berkualitas, berdaya saing dan mandiri,” ungkapnya. Ditambahkan, permasalahan utama yang dihadapi dalam pemberdayaan koperasi adalah kurang siapnya SDM koperasi dalam pengelolaan koperasi, dimana ke depannya akan semakin berat dengan adanya era globalisasi , pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ). “ Kami berharap semua unsur terkait kita harapkan untuk berpartisipasi dan bekerjasama mewujudkan SDM yang berkualitas dan profesional,”
ujarnya. Menurutnya permasalahan lain yang dihadapi adalah ketidak patuhan pelaku koperasi terhadap peraturan-peraturan yang berlaku dan masih ada koperasi yang tidak bercirikan nilai-nilai dan jati diri koperasi. “ Seminar yang kita adakan pada hari ini merupakan salah satu upaya kita dalam meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat diimplementasikan pada kegiatan perkoperasian masing-masing dengan baik,” imbuhnya. Wirna berharap seluruh koperasi di Kabupaten Tabanan dapat melaksanakan Rapat Akhir Tahun ( RAT ), karena
dari total seluruh koperasi yang ada, hanya 320 koperasi yang melaksanakan RAT, padahal RAT sangat penting dilakukan untuk mengembangkan sebuah koperasi. “Kami berharap seluruh koperasi bisa melakukan RAT, karena baru hanya 65 persen yang melakukannya,” ujarnya. Sementara Ketua Panitia Nyoman Natia mengatakan, seminar yang diadakan merupakan rangkaian pelaksanaan HUT ke 69 Koperasi dan berharap dapat mewujudkan koperasi yang berkualitas dengan meningkatkan kelembagaan koperasi. Total peserta seminar sebanyak 150 orang gerakan koperasi. W-004
Dramatari I Cangak Hibur Penonton NEGARA- Fajar Bali Sekaa Gong Kebyar Anak Sanggar Kumara Suara, SMPN 4 Mendoyo Jembrana mementaskan drama tari I Cangak di pentas Pesta Kesenian Bali di Stage Ardha Chandra Art Centre Denpasar, Selasa (22/6) malam. Penampilan drama tari dari siswa SMPN 4 Mendoyo tersebut, mampu memukau dan mengocok perut ribuan penonton yang memadati Stage Ardha Chandra. Drama tari dengan diselingi lawakan yang dimainkan dengan logat khas negara dan mampu menghibur para penonton. “Logat-
nya unik, kalo logat bahasa Bali di Denpasar rata – rata sudah bercampur aduk. Kalau yang dimainkan dari Negara ini logatnya masih murni, jarang saya dengar dan menarik” ujar Suma seorang penonton dari Panjer. Tak hanya lawakan saja, pementasan drama tari I Cangak juga sukses memukau penonton Ardha Chandra dengan kekidungannya. Disaat sedang menyamar menjadi Pedanda, I Cangak menunjukkan kebolehannya mekekidung. Hal tersebut mengundang tepuk tangan ribuan penonton Ardha Chandra.
Pemeran I Cangak, I Made Wahyu Dwi Gunawan mengaku berlatih selama tiga bulan untuk bisa membawakan peran I Cangak agar bisa sempurna. Wahyu yang merupakan siswa kelas delapan ini juga mengatakan dirinya sudah selama setahun ini menekuni bidang seni. Selain menampilkan drama tari I Cangak, Sekaa Gong Kebyar Anak Sanggar Kumara Widya Suara SMP Negeri 4 Mendoyo juga menampilkan tabuh kreasi Karang Sewu, Tari Maskot Cempaka Putih, dan juga Tari Kidang Kencana. W-003
fb/PRAMONO
PENTAS PKB-Sekaa Gong Kebyar Anak Sanggar Kumara Suara, SMPN 4 Mendoyo Jembrana mementaskan drama tari I Cangak di pentas Pesta Kesenian Bali di Stage Ardha Chandra Art Centre Denpasar Layouter: Manik
6
KAMIS, 23 JUNI 2016 | TAHUN XVI
TARGET BUPATI GIRI PRASTA DI SEKTOR PERTANIAN
‘Menjadikan Petani Bangga Menjadi Petani’
Komitmen Bupati Badung Nyoman Giri Prasta di sektor Pertanian tergambarkan pada tagline: ‘Menjadikan Petani Bangga Menjadi Petani’. Hal itu ditekankannya saat berada di tengah-tengah masyarakat Petani Kecamatan Petang, pada agenda Festival Asparagus ke-3 tahun 2016, belum lama ini.
B
ila membahas potensi pertanian di wilayah Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta menyatakan akan terus memantau dan melihat secara riil di lapangan. Mengingat Kabupaten Badung di bagi atas 3 kawasan yakni Badung Tengah, Utara dan Selatan, maka berbagai potensi di sektor pertanian nantinya akan berusaha dikembangkan sesuai dengan kearifan lokalnya. Kemudian khusus bicara petani dan pertanian asparagus, sebagaimana diketahui Badung sudah memulainya dari tahun 2010 lalu, ketika itu Bupati Badung masih menjadi anggota DPRD Badung. Berkat kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kabupaten Badung diberikan sebuah fasilitas komunikasi untuk kemudian bekerjasama dengan ICDF (International Cooperation and Development Fund). Nah setelah masa kerjasamanya berakhir, saat ini Pemkab Badung melalui instansi terkait dituntut untuk bisa lebih mandiri mengembangkan program OVOP (one product one village), khususnya di wilayah Plaga pada sektor pertanian asparagusnya. “Pasca berakhirnya kerjasama dengan ICDF kami kini sudah mandiri. Mulai dari pembibitannya, kita sekarang sudah bisa mencari
sendiri bibit dengan kualitas F1 nya di Amerika Serikat. Kemudian setelah nanti pembibitan bisa kita lakukan sendiri, maka akan kita berikan secara gratis kepada masyarakat untuk menambah kapasitas produksi petani. Itulah peran kami untuk bagaimana memberikan garansi kepada petani khususnya petani di program OVOP,” tegas Bupati Badung Giri Prasta di tengah-tengah masyarakat Desa Plaga, Kecamatan Petang. Untuk komitmen terhadap jaminan terserapnya hasil pertanian di pasaran, Bupati Giri Prasta kemudian menjelaskan akan memberikan garansi dengan sistem aplikasi, bahwa masyarakat petani dan buyer nantinya bisa langsung bertransaksi melalui aplikasi yang disediakan pemerintah. Bahkan tidak hanya itu saja, jika nantinya hasil produksi berada dibawah harga pasar, maka jaminannya adalah Pemkab Badung akan memberikan subsidi. Dan bila diatas harga pasar maka pemerintah tidak akan intervensi, atau dengan kata lain petani akan menikmati semua keuntungannya itu. “Sehingga tidak ada lagi rasa khawatir masyarakat petani untuk mengembangan pertanian kedepan untuk di wilayah Badung,” janji Bupati Giri Prasta. Untuk dapat merealisasikan target tersebut, lanjut Bupati
FB/HERY
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Festival Asparagus ke-3 tahun 2016 Giri Prasta, pemerintah melalui instansi terkait juga akan melihat perkembangannya akselerasi daripada petani itu sendiri. Sebagai contoh yang dimaksudkan dengan akselerasi petani, adalah disamping hasil asparagus bisa dijual langsung ke buyer, asparagus juga bisa diolah oleh petani itu sendiri. Akselarasi itulah yang kemudian dilombakan di Festival Asparagus ini. Akselarasi lainnya yang dimaksudkan, bisa diolah dikembangkan menjadi catering, yang kemudian bisa diserap di kegiatan-kegiatan ada ada di Pemkab Badung. “Silahkan berakselarasi, jika ingin dijadikan
bahan catering, maka saya akan bukakan peluangnya untuk bisa masuk di kegiatan-kegiatan di Puspem Badung,” terang Bupati. Lalu bagaimana jika kelompok masyarakat petani yang berakselerasi ingin mendapatkan dengan akses permodalannya? “Perlu kami sampaikan kami punya saham di BPD dan meminta agar ada garansi di Jamkridanya untuk mendapatkan prioritaskan permodalan (mencari kredit) kepada mayarakat petani. Disamping itu saya selaku Bupati nanti akan mengeluarkan kebijakan, yang betul-betul memberikan garansi untuk petani,” terang-
nya sembari menambahkan, “Maaf ya, kalau petani kami mau betul-betul bersatu, komitmen untuk mengembangkan usahanya, sesuai dengan potensi wilayahnya, maka kalau yang lain bisa investasi misalkan Rp 100 juta, maka kami Rp 1 milyar berani kok. Yang penting petani kami sejahtera,” ujar Bupati Giri Prasta. Masih berkaitan dengan keberpihakan Pemkab Badung terhadap penyerapan hasil produksi para petani asparagus. Maka dalam kesempatan itu, Bupati Giri Prasta sempat menyampaikan rencana untuk
menyiapkan Perda. Hanya saja, sebelum Perda agar Sektor Pariwisata diwajibkan menyerap produksi pertanian, maka langkah yang terlebih dahulu akan dilakukan eksekutif bersama legislative adalah mematangkan beberapa formulanya. Diantaranya harus disiapkan dulu pembibitan, lahan dan kesiapan petaninya. “Darisanalah akan dilakukan penilaian dari hasil produksinya, ketika hasil produksi itu berkualitas, baru kita bicara buyer dan sektor pariwisata di Kabupatn Badung. Formula itu salah satu tujuannya agar tidak
nanti kualitasnya lebih rendah dari yang ada sekarang ini. Dan ketika kita sudah berikan garansi, atau setidaknya kualitasnya sama, maka berani kita akan lakukan MoU, salah satunya akan kita gerakkan kembali di Festival Budaya Pertanian. Namun sebelumnya kita akan duduk bersama terlebih dahulu dengan pihak legislative (DPRD Badung), untuk mengkonsepkan, sehingga arahnya jelas. Kita juga akan buat dibawah, semacam BUMD dan BUMdes untuk menampung hasil pertanian, serta kita akan juga buat pasar agung,” tutupnya. R-014
Rangkaian Acara Festival Asparagus Tahun 2016 Festival Asparagus tahun 2016 ini sudah yang ketiga kalinya dilaksanakan. Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, terbukti dengan adanya peningkatan baik luas tanam asparagus yang saat ini sudah mencapai 60 hektar, maupun kualitas dari hasil tanam asparagus serta peningkatan penghasilan petani yang rata-rata per petani memperoleh Rp 400 – Rp 500 ribu per harinya. Dan ini merupakan kerjasama antara ICDF (International Cooperation and Development Fund), Pemerintah Kabupaten Badung, Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Pemerintah Provinsi Bali. Pendamping yang selama ini telah diberikan oleh ICDF baik dari segi pola tanam, pemasaran dan bantuan bibit dengan pasca berakhirnya kontrak kerja petani sudah bisa mandiri untuk transfer knowledge yang telah diberikan oleh ICDF.
Untuk pengadaan bibit petani sudah bisa membeli langsung dari Amerika atas bantuan dari Bapak Bupati Badung dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 400 juta untuk pembelian bibit tersebut. Maksud dan Tujuan diselenggarakannya festival asparagus ini adalah untuk mensosialisasikan asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang, guna lebih mendorong para petani untuk meningkatkan produksi baik secara kuantitas maupun kualitas serta untuk menjaga kesinambungan program OVOP melalui koperasi. Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan pada Festival Asparagus adalah Lomba memasak asparagus. Peserta diikuti oleh istri petani dan siswa SMK Negeri I Petang. Lomba Duta Asparagus (Pemilihan Putra Putri Asparagus). Peserta diikuti oleh para remaja di Desa Pelaga dan Desa Belok Sidan
dan siswa SMK Negeri I Petang. Lomba asparagus terpanjang, lomba asparagus jumbo dan lomba produktivitas asparagus. Peserta diikuti oleh perwakilan petani dari masing-masing banjar di Desa Pelaga dan Desa Belok Sidan. Masing-masing juara lomba tersebut diberikan penghargaan dan uang tauni. Juara I mendapatkan Rp 3 juta, Juara II Rp 2,5 juta dan Juara III mendapatkan Rp 2 juta. Sebagaimana diketahui, sajian prasmanan masakan berbahan dasar asparagus pada Festival Asparagus 2016, semua disiapkan oleh para istri petani. Seperti lumpia asparagus adalah juara lomba tahun 2014, lawas asparagus juara lomba tahun 2015. Sehingga kedepan sangat memungkinkan jika koperasi tani Mertanadi akan membuka usaha catering dengan bahan baku asparagus yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. R-014
FB/HERY
Kadiskoperindang Ketut Karpiana, Nyonya Bintang Puspayoga, Kadis perkebunan Sudaratmaja dan Kepala Dinas Pariwisata, Cok Raka Darmawan
FB/HERY
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Ny. Seniasih Giri Prasta dan Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta foto bersama saat Festival Asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Selasa (21/6) lalu.
Bupati Giri Prasta Siapkan Aplikasi Pertanian Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) kembali menggelar Festival Asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Selasa (21/6) lalu. Festival ketiga itu dihadiri langsung Istri Menteri Koperasi (Menkop) Bintang Puspayoga, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung. Festival sendiri menyajikan berbagai kegiatan yang melibatkan kelompok tani dari seluruh banjar di Desa Pelaga dan Desa Belok Sidan. Diantaranya seperti demo memasak aspatagus, lomba asparagus terpajang, lolmba asparagus jumbo, lomba putra putri asparagus dan pemilihan buyer asparagus terbaik. Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyambut baik festival asparagus tahun 2016 ini. Ia mendorong agar asparagus menjadi ikon pertanian di
Kabupaten Badung. Pasalnya, asparagus Pelaga sudah menjadi kebutuhan ekspor dan menjadi asparagus terbaik di Asia. “Dengan Festival Asparagus ini kami ingin petani bangga jadi petani. Karena lewat pertanian asparagus, sudah terbukti hidup petani bisa lebih baik,” ujarnya. Sebagai wujud dukungan terhadap sektor pertanian, Pemkab Badung bahkan membangun SMK Pertanian di Pelaga. Lewat sekolah pertanian ini diharapkan mampu mencetak petani-petani handal. “Yang jelas kita sangat konsen mengembangkan sektor pertanian ini. Selain membangun SMK Pertanian, kita juga akan meningkatkan bantuan bibit dan pupuk untuk para petani. Dan kami ingin pertanian di Badung kedepan bisa memakai sentuhan teknologi,” kata Giri Prasta. Berkenaan dengan pertanian juga, pihaknya tengah melakukan kajian pengembangan smart city di bidang pertanian. Giri Prasta bahkan mengaku sudah memerintahkan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DP2K) membuat apli-
jasi sehingga petani dan “buyer” bisa tahu harga-harga produk pertanian di Kabupaten Badung. Ini tujuan agar hasil produksi petani tidak dipermainkan oleh tengkulak. “Nanti lewat aplikasi pertanian itu, kami ingin petani untung, tengkulak juga untung,” tandasnya. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM, Wayan Dipta juga mengaku bangga melihat perkembangan OVOP Pelaga dengan ikon asparagusnya. Menurutnya keberhasilan petani asparagus di ujung utara Kabupaten Badung ini tak terlepas dari dukungan Pemkab Badung yang begitu serius mendorong para petaninya mengembangkan asparagus. “Kami bangga sekali dengan perkembangan OVOP di Badung. Keberhasilan OVOP ini tak lepas dari dukungan Bupati Badung. Jadi tidak salah ICDF (international cooperation development fund) memilih Badung,” katanya. Sementara Kepala Diskoperindag Badung, Ketut Karpiana dalam laporannya mengatakan
bahwa festival asparagus ini bertujuan untuk memotivasi para petani khususnya kelompok Koperasi Tani Mertanadi agar terus mengembangkan pertanian asparagus baik secara kualitas maupun kuantitas. Untuk kualitas Karpaiana mengatakan asparagus Pelaga menjadi asparagus terbaik di Asia. Saat ini pertanian jenis ini sudah berhasil dikembangkan di lahan seluas 60 ha di Desa Pelaga. “Meski asparagus bukan tananam asli Indonesia, namun asparagus sudah berhasil ditanam di lahan seluas 60 hektar di Desa Pelaga. Dan setiap tahun luasnya terus bertambah,” ujarnya. Dari segi budidaya kualitas dan pemasaran, asparagus Pelaga juga memberikan dampak positif bagi kehidupan para petani. Terlebih sekarang Bupati Badung memberikan bantuan dana sebesar Rp 400 juta untuk pembelian bibit langsung dari Amerika. “Dengan bertani asparagus pendapatan petani rata-rata bisa Rp 400 sampai-500 ribu per hari,” kata Karpiana. R-014
Badung Mangupura, Kirang
KAMIS, 23 JUNI 2016 | TAHUN XVI
7
FB/HERY
Strategi Peningkatan Taraf Hidup Petani Badung Utara
B
upati Badung Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlihat dalam upaya untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan para petani Badung. Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Badung sendiri dipastikan akan selalu berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat petani, untuk menyelesaikan semua kendala atau persoalan di sektor pertanian yang terjadi selama ini. Berbagai strategi dan kebijakan pun kini sudah mulai disusun.Apa saja strategi kebijakan Bupati Giri Prasta untuk meningkatkan taraf hidup petani Badung? Berikut ulasannya saat Bupati menghadiri agenda Festival Asparagus ke-3 tahun 2016 di Desa Plaga Petang.
Keberadaan SMK Pertanian di Kecamatan Petang Salah upaya meningkatkan kualitas SDM petani, sudah diawali dari sektor pendidikan pada SMK Pertanian. Dibangunnya SMK Pertanian yang dipusatkan di wilayah Kecamatan Petang beberapa tahun lalu, menjadi bagian dari awal pendampingan pola tradisional pertanian agar bisa dikembangkan dengan teknologi dan perbaikan pergeseran SDM. Yang pertama dengan adanya SMK Pertanian, maka disana ada proses gayung bersambut
Tingkatkan Kualitas SDM, Didukung Manajemen Teknologi antara sekolah dengan masyarakat petani. Bahkan seperti janji Bupati Giri Prasta, untuk jebolan SMK Pertanian nantinya bila ingin melanjutkan sekolah ke jenjang Fakultas Pertanian akan diberikan beasiswa. Kedua, kalau sudah siap dan ada lahan, Bupati menginginkan lulusan SMK Pertanian membentuk kelompok petani maju, untuk diarahkan dijadikan anak angkat hotel-hotel yang ada di Kuta Selatan. Ketiga, bila lulusan SMK Pertanian ingin bekerja di pemerintahan Kabupaten Badung, maka Bupati Giri Prasta akan berusaha menyalurkannya ke DInas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung. Ke empat, lulusan SMK Pertanian yang ingin masuk ke dunia pariwisata khususnya perhotelan, akan disalurkan dengan bekerjasama dengan stakeholder pariwisata yang ada di Kuta Selatan. “Jadi saya pikir konsepnya dari pembangunan SMK Pertanian sudah sangat jelas arahnya. Pola inilah yang betul-betul kami akan kondisikan, komunikasikan atau kita sinergitaskan, antara pihak sekolah dengan DKP, pihak sekolah dengan Dinas Pariwisata. Itulah yang harus kami lakukan kedepan, sehingga sekolah ini bisa berjalan maju. Dan untuk siswa jangan berpikir jadi buruh petani, pikirkan agar adik-adik bisa menjadi pengusaha, pengusaha
di bidang pertanian. Inilah yang saya ingin sampaikan, ketika ada kelompok, yang tamat SMK pertanian, menjadi petani maju akan kita danai, berikan modal usaha dan modal kerja. Sehingga betul-betul arah apa yang menjadikan tanggung jawab pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat kita. Itulah konsep yang perlu kami sampaikan, yang bisa dikembangkan untuk bagaimana kita menjadikan sebuah ikon kebanggaan kita bersama,” terang Giri Prasta.
Manajemen Smart City di Sektor Pertanian Kabupaten Badung sudah melakukan telaah berkaitan dengan konsep smart city yang juga akan diterapkan di sektor pertanian. Konsep smart city dimaksud adalah connecting, controlling dan monitoring. Dengan konsep smart city Bupati Badung Giri Prasta yakin kedepannya tatanan pertanian bisa jauh lebih maju. Untuk targetnya, akan segera direalisasikan di dinas pertanian dan perkebunan untuk membuat aplikasi. Target dari smart city ini sendiri agar petani tahu dan buyer tahu, sehingga harga dasar tidak dapat lagi dipermainkan oleh tengkulak. “Keinginan saya selaku Bupati Badung, menjadikan petani untung, dan biarlah tengkuluk yang bunting. Itulah pola yang harus kami lakukan,” kata Giri Prasta.
Menjalin Kerjasama Negara Asing One Village One Produk (OVOP) diawali sekitar tahun 2010 lalu. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM ini merumuskan agar potensi pertanian di Desa bisa dikembangkan menjadi tonggak peningkatan kesejahteraan para petaninya. Ketika program ini sudah mulai berhasil diterapkan, khususnya di Desa Pelaga untuk pertanian Asparagusnya, maka kemudian Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pun kini mulai menargetkan kerjasama dengan Negara Asing. Dengan konsep sistem sister city, atau menjalin hubungan Kabupaten Badung dengan Negara lain di salah satu kabupatennya, Bupati Giri Prasta mengaku sudah melakukan komunikasi, bersinergi dengan komjen atau utusan-utusan beberapa negara Asing. “Karena kami ingin desa di Kabupaten Badung, betul-betul menjadi Desa Berdikari dan Kabupaten Badung nanti adalah Kabupaten Siap Mandiri,” tegasnya. PPNSB Untuk Pembangunan Petani Dari Hulu ke Hilir Disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, program Badung sampai tahun 2021 akan menggunakan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Semesta artinya Menyeluruh, Berencana
itu Terpola, sehingga yang dimaksud dengan input, proses output serta outcomenya jelas, itulah yang akan diterapkan pada pembangunan Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan GiriAsa. Untuk PPNSB bertalian dengan masalah petani, Bupati menjanjikan akan membahas dari hulu, tengah dan hilirnya. Hulu disebutnya dengan memberikan bibit gratis, termasuk pupuknya. Tengahnya untuk teknologinya, dan hilirnya adalah hal yang paling penting, pemasarannya yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengkondusikannya. “Katakanlah kalau misalnya harga dari hasil produksi asparagus dengan katagori katakanlah 85 ribu, nanti kalau dipasaran dibawah itu akan kita subsidi, kita yang bayari. Tapi kalau diatas itu biarkanlah petani yang untung. Sehingga jelas, apa yang kami lakukan. Dan kami sudah perintahkan kepada dinas pertanian dan perkebunan, Kabupaten Badung. Sebagaimana juga diketahui, PPNSB itu skala prioritas kami adalah pangan, sandang dan papan. Ketercukupan masyarakat Badung akan pangan, pakaian dan rumah. Dan kami sudah berhitung, khusus di pertanian, berapa ton beras dihabiskan di Kabupaten Badung seharinya, sebulan dan satu tahunnya. Kami sudah berhitung,
Presentasi Pemenang Duta Asparagus
‘Ingat Plaga Ingat Asparagus, Ingat Asparagus Ingat Plaga’ Oleh: Ni Kadek Sri Muryani, Siswi SMAN I Petang Asparagus adalah tanaman komoditi batang, tanaman asli Eropa yang tumbuh di daerah dingin. Ada 2 jenis asparagus, asparagus putih dan asparagus hijau. Untuk Asparagus yang dikembangkan di Desa Plaga adalah asparagus Hijau. Asparagus mengandung antioksidan sangat tinggi, mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, serta mengandung folat untuk kesehatan jantung. Awal mula pengembangan pertanian asparagus di Indonesia, dan khususnya di Kabupaten Badung diawali antara kerjasama pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Koperasi dan UMKM dengan ICDF Taiwan. Kerjasama itu direalisasikan dalam proyek OVOP (One
Village One Produk) produk unggulan di satu wilayah daerah. OVOP bertujuan mengembangkan produk unggulan daerah menjadi potensi, dan pemasaran lokal dan internasional. ICDF melakukan pembinaan dan pembimbingan penanaman asparagus, yang kemudian kemudian petani membentuk koperasi Tani Mertanadi, dan koperasi ini bermitra dengan petani membantu mengembangkan asparagus serta pemasarannya. Sedikit tentang pembudidayaan, asparagus tumbuh baik di suhu 25-30 derajat celcius dengan teknik penanaman jarak tanam 20-30 cm. Mengenai pemasaran asparagus sudah mencapai pasar lokal dan internasional, pemasaran asparagus sendiri sudah memenuhi pasar ekspor namun karena masih sedikit kuantitas, maka pasar internasional belum terpenuhi maksimal. Pemasa-
ran asparagus saat ini sudah dipasarkan di swalayan, supermarket, hotel dan restaurant di Badung Selatan. Kualitas asparagus menurut penelitian UNUD, adalah asparagus yang mempunyai kualitas asparagus terbaik se-Asia. Untuk pendapatan petani sudah meningkat sangat pesat, karena setiap petani yang bercocok tanam di lahan 7 are bisa menghasilan sekitar 400-500 ribu per harinya. Harapan saya selaku generasi muda Plaga kepada pemerintah dan dinas terkait untuk mendukung produk unggulan asparagus ini, saya berharap masyarakat Plaga untuk tidak mencari kerja ke kota, karena dengan bertani asparagus saja sudah bisa meningkatkan taraf hidup. Sehingga perkembangan Badung Utara dan Badung Selatan bisa seimbang. Ingat Plaga Ingat Asparagus, Ingat Asparagus Ingat Plaga. R-014
Pemenang Lomba Festival Asparagus 2016 No Jenis Lomba 1. Pemenang Duta Asparagus
FB/HERY
Bupati Giri Prasta memberikan penghargaan kepada perwakilan Tiara Dewata, sebagai buyer terbaik asparagus Plaga
Pemenang Juara I Ni Kadek Sri Muryani Juara II Ni Kadek Trisnayanti Juara III I Wayan Darmada
2. Pemenang Produktivitas Asparagus
Juara I Nyoman Sudarta Juara II Dewa Made Medal Juara III Ketut Wijaya
4. Pemenang Lomba Masak Asparagus
Juara I Ni Nyoman Evi Sayuti Juara II Gst Ngr Angga Putra Juara III Ni Made Suiti
6. Penerima Penghargaan Buyer Terbaik
Tiara Dewata
3. Pemenang Asparagus Jumbo
Langkung Nunas Sinampura
FB/HERY
Bupati Giri Prasta saat memberikan hadiah ke pemenang lomba di Festival Asparagus ke-3 tahun 2016. Ni Kadek Sri Muryani (2 dari kanan)
Juara I Ketut Wijaya Juara II Kadek Artawan Juara III Dewa Made Medal
5. Pemenang Lomba Asparagus Terpanjang Juara I Ketut Wijaya Juara II Made Mahardika Juara III Made Tirtayasa
mampu atau tidak subak di Kabupaten Badung memenuhi kebutuhan itu. Kalau surplus kami harus melakukan upaya, kalau deficst pasti kami akan bekerjasama dengan kabupaten lumbung beras. Karena kami ingin MEMBANGUN BADUNG DARI DESA, dan MEMBANGUN BALI MELALUI BADUNG, sehingga akan menjadi One Island One Management,” tegasnya. Menyusun Regulasi Penyerapan Hasil Produksi Petani Untuk membuktikan bahwa Pemkab Badung berkomitmen penuh terhadap petani, maka kabar baik yang didengan oleh petani adalah Bupati Badung Nyoman Giri Prasta sedang menyusun kebijakan dan regulasi agar hasil produksi pertanian harus terserap di sektor Pariwisata. Dalam kesempatan ini, Bupati Giri Prasta bahkan memastikan pihaknya sudah berhitung, berapa jumlah hotel bintang lima sampai ke tingkat melati. Pihaknya memastikan akan melakukan MoU. “Kalau memang betul diproteksi urusan masalah asparagus ini, maka jangan khawatir pihak hotel di Badung pasti beli, dan wajib karana kami akan berusaha membuatkan Perda. Nah disini akan betul-betul kelihatan, itulah maka nanti kami minta kepada DPRD sebagai koordinator urusan masalah ini.
Untuk bibit, kami akan biayai di pembibitannya, setelah itu kita gratiskan kepada petani yang mau melakukan penanaman asparagus ini termasuk pupuknya,” jelasnya.
Produksi Pupuk Gratis Melalui Bank Sampah Bupati Giri Prasta juga merencanakan memproduksi pupuk sendiri melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung. Ketika program itu berjalan, maka dapat dipastikan pupuk yang dihasilkan akan diberikan secara gratis kepada seluruh petani yang ada di Kabupaten Badung. Sebagaimana dijelaskan, strategi pemberian pupuk gratis diawali dari Badung yang memiliki 62 desa, disanalah nantinya diharuskan untuk seluruh Desa mengarahkan krama nya untuk memilah sampah organic dan an organic. Untuk sampah logam, sampah plastic botol langsung dibeli oleh bank sampah. Sedangkan sampah organic akan diolah ke tempat pengolahan sampah di Sobangan. “Dan itu akan menjadi pupuk organic, dan akan kami gratiskan kepada masyarakat petani, jadi terjadi perputaran di wilayah kabupaten Badung. Itulah sinergitas, saya akan bertanggung jawab untuk urusan kedepan, dan bagaimana kami memfasilitasinya,” tegas Giri Prasta. R-014
Ketua DPRD Sambut Baik Rencana Perda Penyerapan Hasil Produksi Petani Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata memastikan bahwa pihak legislative mendukung penuh perkembangan OVOP, khususnya di pertanian asparagus Desa Pelaga, Kecamatan PEtang. “Sejak dari dulu kita support penuh, karena secara ekonomi ini akan bisa menstabilkan atau menaikkan pendapatan petani, sehingga ketimpangan ekonomi tidak terFB/HERY jadi lagi di Badung Utara Putu Parwata dan Badung Selatan,” tegas Putu Parwata. Sebagaimana jelaskan Parwata, kebijakan dari dulu, pada waktu Bupati Giri Prasta masih menjadi anggota DPRD Badung, juga sudah mengawal OVOP ini dengan melakukan studi banding ke beberapa daerah. Sehingga dengan komitment bersama antara Dewan dengan pihak Eksekutif, maka dapat dipastikan DPRD Badung sangat mensupport pemerintah atau SKPD terkait untuk mengembangkan OVOP. “Sampai saat ini kita masih sangat komitmen, inilah salah satu model community base agriculture untuk meningkatkan ekonominya,” kata Parwata. Lalu bagaimana dengan rencana Bupati Badung menyiapkan Perda, agar hasil petani bisa benar-benar terserap di pariwisata, atau dengan kata lain pariwisata diharuskan membeli hasil produk pertanian Badung? Parwata menjelaskan, ide Bupati Badung sangat baik, namun untuk mengarah ke kebijakan tersebut maka duduk bersama terlebih dahulu dan harus terukur terlebih dahulu. “Support kita untuk rencana Perda tersebut, yakni kita akan lakukan support dengan mengukur kemampuan kapasistas produksi, kemudian kualitas produksi, dan kuantitas produksi. Sehingga dengan demikian kita akan bisa mengeluar kebijakan, yang pasti agar bisa menguntungkan kedua belah pihak, sektor pertaniannya dan sektor pariwisatanya,” terangnya sembari menambahkan, untuk target Perda tersebut bisa terealisasi di tahun 2017 mendatang. “Perda tersebut sudah harus terealisasi, karena makin cepat makin baik karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi,” tutup Parwata. R-014 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & budaya
8
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Jatah 438 Kursi Siswa Miskin Sepi Peminat Prosesnya Rumit, atau Memang Jumlah Kemiskinan di Denpasar Berkurang?
Pada seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2016/2017, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar menyediakan 438 ‘kursi’ untuk siswa keluarga miskin, yang ingin melanjutkan pendidikan di delapan SMA Negeri. Namun anehnya, jatah tersebut sepi peminat. Apakah karena prosesnya rumit, atau justru karena memang jumlah rumah tangga miskin di Kota Denpasar berkurang? DENPASAR-Fajar Bali Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikmen) Disdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Supartha, MPd., ketika dikonfirmasi, Rabu (22/6) kemarin, menyatakan belum berani mengambil kesimpulan, jika sepinya peminat di jalur siswa miskin berkaitan dengan jumlah kemiskinan di Denpasar sudah berkurang. “Mungkin saja jumlah keluarga miskin berkurang di Denpasar. Tapi untuk kepastiannya tanyakan kepada Badan Statistik atau yang berkaitan dengan data itu,” tandas Supartha.
FB/GD
Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Supartha, M.Pd., saat meninjau UN beberapa waktu lalu.
Seleksi PPDB Kota Denpasar tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, kuota seleksi PPDB jalur siswa miskin dikurangi dari 20 persen menjadi 15 persen. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, seleksi PPDB jalur siswa miskin memang sepi peminat. Sehingga, tahun ini kita kurangi jatahnya,” imbuhnya. Setiap SMA Negeri di Denpasar, lanjut Suparta, diwajibkan menyisihkan 15 persen dari total daya tampung sekolahnya untuk calon siswa baru dari keluarga miskin. Namun, jatah yang disiapkan itu tidak pernah terpenuhi. Fakta tersebut, menurut Suparta, disebabkan berbagai hal. Misalnya, siswa yang gengsi mengatakan dirinya miskin, malas mengurus persyaratan yang dianggap ribet dan sebagainya.
Untuk masuk jalur miskin, calon siswa wajib mengantongi Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dari Kementerian Sosial RI atau Kartu Keluarga Sejahtera. “Persyaratannya memang sangat ketat, namun jika masyarakat berniat mengurus itu, nggak ribet kok,” katanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Fajar Bali, sampai hari Senin (19/6) terakhir pendaftaran dan verifikasi jalur siswa miskin, belum mencapai 50 persen. Ditambahkannya, seluruh siswa miskin itu nantinya akan bebas uang sekolah. Mereka hanya dibebankan biaya operasional yang ditetapkan oleh pihak sekolah, seperti biaya pakaian. “Intinya kami berupaya meringankan dan membantu siswa miskin semaksimal mungkin,” tutupnya. M-009
RDP DPD RI dengan Direksi dan Komisaris Jasa Marga Bali Tol
Soroti Komposisi Tenaga Kerja Lokal dan Reklamasi Pembangunan Kantor di Benoa MANGUPURA-Fajar Bali Kecurigaan masyarakat Bali terhadap proyek Reklamasi Tanjung Benoa yang ada hubungannya dengan sejumlah proyek dikawasan Jalan Tol Bali, sebuah anak perusahaan patungan BUMN di Bali ini diklarifikasi oleh Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat mengadakan RDP DPD RI Bidang Pariwisata, Budaya Kesra dan Tenaga Kerja di Kantor Pusat Jasa Marga Bali Toll. Disambut oleh Ir. Ahmad Tito Karim, MM (Direktur Utama) dan sejumlah pejabatan direksi dan komisaris, Senator Wedakarna secara langsung menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat terhadap perusahaan milik negara ini, terlebih ada keterlibatan Pemprov Bali dan Pemkab Badung dalam konsorsium Jalan Tol Bali ini. “Saya puji peran konsorsium BUMN dan Pemerintah Daerah di Bali ini untuk membangun Jalan Tol ini.Tanpa uang APBN tapi bisa membiayai infrastruktur ini. Saya mendukung pola yang sama dipakai dalam membangun proyek infrastruktur kedepan di Bali. Masih ada rencana pusat pembangunan jalan toll Buleleng, Karangasem dan Jembrana termasuk kereta api di Bali. Metode ini yang akan dipakai. DPD RI sebagai pengawas UU, apapun yang berkaitan dengan anggaran negara ya harus diawasi.”ungkap Gusti Wedakarna. Sejumlah hal pun disampaikan kepada manajemen jalan tol. “Dalam bidang tenaga kerja, saya tadi mendapat laporan bahwa komposisi tenaga kerja lokal tidak mencapai 70 persen. Dan 30 persen manajemennya pendatang. Saya minta segera kader putra daerah kedepan. Saya harap komposisi tenaga kerja lokal bisa 90%. Apalagi ada direksi dari orang Bali dan Badung, ya harusnya bela kepentingan pribumi disini. Proyek di Bali, pakai uang rakyat, pakai uang provinsi dan kabupaten dan cari keuntungan di Bali tapi kok komposisi tenaga kerja pribumi kurang? Selain itu, saya minta agar staf Jalan Tol di Bali ini khususnya
FB/IST
SATYAGRAHA-Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Disambuta Ir. Ahmad Tito Karim, MM ( Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol ) Saat RDP Komite III DPD RI
di lapangan agar diambil dari orang Bali dengan indetitas Bali yang jelas. Jumlah gardu tol tidak seberapa, tapi saya dapat laporan justru karyawan wanita petugas tol yang menggunakan pakaian ke arabaraban saat bekerja. Saran saya, cari karyawan Bali orang Hindu yang cantik, jegeg dan ayu. Ini pulau Dewata Bung. Nanti kalau diprotes terus, rakyat bisa kirim mosi tidak percaya. Jangan lupa tahun 2014 dalam catatan publik ada kasus penggunaan jilbab pada petugas jalan tol hingga didemo LSM. Syukur bisa diselesaikan. Jujur saja, dalam bidang lingkungan masih ada rakyat yang menganggap perusahaan ini belum pro terhadap adat budaya dari segi banyak kasus-kasus yang ada. Saya akan bawa ke pusat untuk bisa dievaluasi.”ungkap Gusti Wedakarna. Terkait dengan isu bahwa proyek reklamasi kecil diatas lahan sekitar 5000 meter didekat pelabuhan Benoa, DPD RI sudah mendapatkan klarifikasi.”Saya sudah dapat info tadi bahwa itu reklamasi untuk pembangunan kantor. Termasuk adanya akses jalan tol didekat Tanjung Benoa yang dicurigai sebagai jalan lanjutan dari proyek Reklamasi. Saya tegaskan bahwa saya ini senator yang menolak reklamasi dan semua program pengembangan tol termasuk mengawasi rencana perusahaan tempat pembangunan proyek restoran dan stop over diatas laut (Bird Eye). Jangan sampai nanti jadi masalah
seperti penolakan reklamasi,” ungkap Gusti Wedakarna. Selain itu, pihak DPD RI akan segera berkoordinasi dengan desa adat dikawasan Pelabuhan Benoa dalam perihal sejumlah isu terkait pembangunan kantor Jalan Tol didekat Pelabuhan Benoa Denpasar. “Saya akan kumpulkan desa adat dikawasan Pelabuhan Benoa dan juga pemkot Denpasar. Intinya pembangunan Kantor Jalan Tol harus bernuansa Bali, harus ada Parahyangan dan tidak menonjolkan sisi kebudayaan impor. Nanti saya akan periksa design kantornya. Sekarang silahkan lengkapi amdal, izin, IMB dan lain-lain ke Pemerintah lokal. Walau ini proyek pusat, tapi harus matur, kulonuwun terhadap aturan di Bali termasuk desa adat,” ungkap Gusti Wedakarna. Dan terhadap pandangan rencana pembangunan sejumlah jalan tol di Bali, pihak DPD RI siap merekomendasikan di pusat agar program bisa diberikan pada perusahaan Bali Toll ini, dengan sejumlah catatan. “Tuntaskan dulu masalah budaya dan lingkungan Jalan Tol ini. Baru bicara program lain. Jika manajemen tidak mengikuti nasihat DPD RI, ya justru kami akan dukung konsorsium dan perusahaan negara yang lain yang akan menggarap. Ini PR dan tantangan untuk diselesaikan.”ungkap Gusti Wedakarna yang juga seorang Sarjana Transportasi Udara ini. (humas)
Buka Akses Pendidikan ke Jepang
Rombongan Kumamoto Kunjungi Sekolah Bali Mandara BULELENG-Fajar Bali Sebagai tindak lanjut dari rencana kerjasama pendidikan Bali dengan Perfektur Kumamoto Jepang, rombongan asal Kumamoto yang kemarin sempat beraudensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan kunjungan ke SMA/SMK Negeri Bali Mandara dan diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri Bali Mandara I Nyoman Darta. Senada dengan Pastika, Darta sangat berharap kunjungan tersebut mampu untuk membuka akses bagi anak didiknya agar bisa melanjutkan studi ke Jepang. Dalam kunjungan yang diterima di aula SMA Negeri Bali Mandara, Kubu Tambahan, Buleleng , pada Rabu (22/6), Darta menjelaskan secara singkat mengenai keunikan SMA/ SMK Negeri Bali Mandara yang memang khsusus diperuntukan bagi siswa miskin. Para siswa juga tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan dimana biaya dan akomodasinya pun ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali. Ia juga menjelaskan, sekolah tersebut menganut 2 kurikulum yakni kurikulum nasional dan kurikulum internasional yang diambil dari Cambridge University sehingga para siswanya selain mengikuti Ujian
nasional juga bisa mengikuti Ujian Internasional. Saat ini lulusan dari SMA Negeri Bali Mandara telah tersebut di perguruan tinggi ternama di Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri. Dan khusus tahun 2016 terdapat 2 orang lulusannya diterima untuk menimba ilmu ke Jepang. Namun kedua siswa tersebut masih terkendala biaya akomodasi di jepang karena kedua siswanya tersebut merupakan anak dari keluarga yang benar-benar tidak mampu dan saat ini mereka sedang belajar Bahasa Jepang. Oleh karena itu, kunjungan dari Kumamoto diharapkan Darta dapat membantu kedua siswanya tersebut dapat melanjutkan studi ke Jepang. Selain SMA Negeri Bali Mandara, Darta juga menerangkan tentang SMK Negeri Bali Mandara yang letaknya bersebalahn dengan SMA tersebut. ia menjelaskan bahwa SMK tersebut menganut kurikulum yang digunakan oleh Politeknik Negeri Bali. Dengan adanya SMK tersebut, darta sangat mengharapkan anak didiknya mampu menjadi seorang yang memiliki keahlian dan kemampuan yang baik dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, ia juga sangat mengharapkan dukungan akses bagi para siswanya untuk
FB/IST
Rombongan asal Kumamoto yang sebelumnya sempat beraudensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan kunjungan ke SMA/SMK Negeri Bali Mandara dan diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri Bali Mandara I Nyoman Darta.
bisa belajar teknologi lebih lanjut di Jepang mengingat Jepang sangat terkenal dengan kemjuan teknologinya. Sementara itu, Direktur Divisi Hubungan Internasional Kumamoto, Takeshi Koganemaru mengaku sangat terkesan dengan keberadaan sekolah Bali Mandara, khsusunya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para siswa di sekolah tersebut. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung kerjasama dengan Pemprov bali terkait pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Usai bertemu dan bertatap muka dengan para siswa, delegasi
Kumamoto juga menyempatkan diri untuk melakukan penanaman pohon di areal halaman SMA Negeri Bali Mandara. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan cendera mata dan profil dari SMA/SMK Negeri Bali Mandara yang diserahkan l;angsung oleh kepala SMA Negeri Bali Mandara I Nyoman Darta. Tidak saja Sekolah Bali Mandara rombongan juga berkesempatan mengunjungi simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung. dan UPT Bali Pembibitan Ternak di Baturiti, Tabanan untuk melihat secara langsung proses inseminasi buatan. W-019*
Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu
Suparsa Berharap Melahirkan Pengusaha Furnitur DENPASAR-Fajar Bali Dalam seleksi pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ini, Kepala SMK N 1 Denpasar, I Ketut Suparsa, ST.,MT, berharap minat calon siswa memilih program keahlian teknik konstruksi kayu di SMK N 1 Denpasar meningkat. Dengan fasilitas serta tenaga pengajar yang unggul, pihaknya optimis melahirkan lulusan pengusaha fornitur muda yang mandiri. Sekolah yang akrab disebut Skensa ini memiliki 12 program kealhlian (jurusan) diantaranya,teknik gambar bangunan,teknik konstruksi batu dan beton,teknik konstruksi kayu, teknik permesinan,teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik, teknik elektronika komunikasi, teknik pendinginan dan tata udara, teknik sepeda motor, teknik kendaraan ringan, teknik rekayasa perangkat lunak, teknik computer dan jaringan serta teknik multimedia. “Diantara semua program keahlian, teknik
FB/GD
Salah satu karya siswa program keahlian teknik konstruksi kayu di unit produksi SMK N 1 Denpasar.
konstruksi kayu paling minim peminat,” terangnya, Selasa (21/6) kemarin. Ditambahkan Suparsa, aktivitas siswa teknik konstruksi kayu sangat padat. Sebab di ruang produksi menerima orederan beberapa fornitur seperti meja, kursi, kusen, daun pintu dari masyarakat. “Kualitas produksi siswa kami cukup memuaskan, karena dalam proses pengerjaan-
nya diawasi oleh guru pembina,” terangnya sembari mengatakan, bisnis fornitur sangat menjanjikan terutama pengembangan produk inovatif pada pembuatan interior di hotel, Bank, Villa serta rumah mewah. Dalam program teknik konstruksi kayu, lanjut Suparsa, ada tiga materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa. Pertama, teknologi kayu di mana seluruh
Artikel Kesehatan
siswa mampu menggunakan perkakas dengan baik. Kedua, pelaksanaan konstruksi di mana siswa diberikan keterampilan merakit kayu menjadi benda furniture. Ketiga, finishing atau tahap penyelesaian seperti mengecat dan sebagainya. “Paket keahlilan konstruksi kayu diketuai oleh I Made Jiwa Bendesa,” terang Suparsa. Sementara, Waka Kesiswaan SMK N 1 Denpasar, Desak Made Rai mengatakan layaknya di SMK lain, materi pembelajaran lebih banyak bersifat praktik. Karena mereka dirancang langsung memasuki dunia kerja begitu lulus nantinya. Lanjut Desak Rai, presentase antara teori dengan praktek, 30 persen berbanding 70persen. “Meski selama ini jumlah siswa peminat teknik konstruksi kayu belum maksimal. Namun kami yakin ke depan akan ramai seiring peluang emas di dunia fornitur sangat terbuka khususnya di Bali,” tutup Desak Made Rai. M-009
Waspadai Ketika Telinga Anak Keluar Cairan Oleh : dr.Putu Dian Anggreni Setiawan
Jika anda mendapati telinga si kecil keluar cairan? jika iya, sebaiknya waspadai karena merupakan salah satu indikasi terjadinya infeksi telinga pada anak. Bila keluarnya cairan dari telinga si kecil ( anak ) berwarna kekuningan dan berbau busuk. Bahkan sebelumnya didahului dengan batuk, pilek, demam tinggi hingga anak tampak rewel serta kesakitan pada bagian telinganya. Waspadai, gejala ini berarti anak telah mengalami infeksi pada telinga bagian tengah akibat infeksi saluran nafas atas ( batuk pilek ) yang menyebar hingga ke telinga. Infeksi pada telinga bagian tengah tersebut menyebabkan terbentuknya cairan yang makin lama makin banyak dan tak bisa keluar dari telinga tengah. Suatu waktu, tekanan yang meningkat ke telinga tengah menyebabkan robeknya gendang telinga yang merupakan alas antara telinga luar dan telinga tengah. Penyakit ini dikenal dengan istilah medis Otitis Media Akut ( OMA ) yang bahasa awam disebut juga congekan. Kini timbul pertanyaan, mengapa penyakit OMA atau congekan ini sering terjadi pada anak balita? Karena anak dengan daya tubuh yang agak lemah atau menderita rinitis alergika ( pilek karena alergi ) dapat seringkali mengalami infeksi pada saat saluran nafas atas ( hidung dan tenggorokan
dr.Putu Dian Anggreni Setiawan
FB/IST
).Bila orang tua tak segera tanggap dengan kondisi kesehatan anaknya, maka infeksi dapat segera menjalar ke telinga. Hal ini dimungkinkan, karena ada hubungan langsung antara telinga bagian tengah dengan saluran nafas atas melalui tuba eustachius. Jika anak makin sering terserang infeksi saluran nafas, maka makin besar kemungkinan terkena OMA. Sedangkan pada bayi, karena tuba eustachiusnya pendek, lebar dan letaknya horizontal, maka mudah terjadi infeksi pada telinga tengahnya. Pada bayi dan anak kecil, gejala OMA berupa riwayat batuk pilek. Sebelumnya, anak selalu gelisah dan sulit tidur, suhu tubuh tinggi ( demam ) yang kadang disertai kejang-kejang. Anak bisa saja tiba-tiba menjerit dalam tidurnya, mereka sering memegang telinga karena merasa kesakitan dan diare.
Bila anak sudah dapat bicara, maka ia akan mengeluhkan rasa nyeri di bagian dalam telinga. Disamping itu, suhu badannya juga meninggi. Anak yang lebih besar dan orang dewasa selain merasakan nyeri, juga dapat merasakan gangguan pendengaran dan telinganya terasa penuh. Bila telah keluar cairan dari telinga yang sakit, berarti terjadi perforasi ( robekan ) pada gendang telinga tersebut sebagai akibat desakan cairan yang terbentuk dari terjadinya infeksi telinga tengah. Juga dapat disebabkan karena tindakan sering mengorek telinga terlalu dalam yang memecahkan gendang telinga. Pada umumnya, setelah keluar cairan dari telinga, maka nyeri akan berkurang, demam turun dan anak tampak lebih tenang. Kondisi gendang telinga yang telah robek tak dapat menutup kembali. Selain berakibat pendengaran berkurang, juga dapat menyebabkan infeksi berulang dan menahun ( kronis ). Hal ini dapat terjadi karena sudah tak ada lagi pelindung telinga tengah akibat telah robeknya gendang telinga. Bila telinga kemasukan kotoran atau air, tentu akan mudah terinfeksi. Pada keadaan terinfeksi telinga akan sering mengeluarkan cairan encer atau kental, bening atau berupa nanah dan bahkan menimbulkan bau busuk. Bila sudah timbul gejala tersebut sebaiknya segera bero-
bat ke dokter untuk mendapatkan pengobatan intensif. Karena OMA biasanya bermula dari infeksi saluran nafas atas, maka untuk mencegah infeksi yang meluas ke telinga, sebaiknya dilakukan pengobatan yang tepat. Bila anak menderita batukbatuk disertai demam tinggi berarti telah ada gejala awal OMA seperti di atas. Segeralah periksakan anak ke dokter, sehingga infeksi telinga bagian tengah dan infeksi saluran nafas dapat segera diatasi dan tidak sampai terjadi perforasi ( robekan ) gendang telinga. Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik untuk membasmi kuman penyebab infeksi. Sementara obat penurun panas dapat mengurangi rasa sakit ( antipiretik-analgetik ) serta obat untuk mengatasi sumbatan jalan nafas akibat produksi lendir yang berlebihan ( dekongestan ). Untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, gizi dan kebersihan tubuh terutama hidung, mulut dan telinga harus diperhatikan. Jika gendang telinga telah robek, maka harus menjaga telinga ini, jangan sampai kemasukan air/kotoran dan tak boleh mengorek-ngorek telinga. Kebiasaan mengorek telinga dengan alat yang kotor dan keras dapat memperparah penyakit, bahkan dapat menimbulkan tetanus yang berakibat fatal, misalnya menjadi tuli. Layouter: Manik Layouter: Manik
PARIWARA
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
9
5 Alasan Kuat untuk Mengurangi Makanan Gorengan
239/VII/KTR
H
arus diakui makanan yang digoreng akan terasa lebih lezat. Menggoreng juga merupakan cara memasak yang praktis dan cepat. Membatasi makanan yang digoreng juga tidak mudah, karena hampir semua bahan makanan bisa digoreng. Walau demikian, cobalah untuk makan gorengan sedikit saja. Ada banyak alasan mengapa kita perlu mulai mengurangi gorengan. - Pada dasarnya makanan yang digoreng tidak sehat karena tinggi kandungan lemak dan kalori. Lemak yang terkandung pun jenis yang tidak sehat dan bisa meningkatkan kadar Kolesterol. - Proses menggoreng juga bisa menghilangkan sebagian besar nutrisi. Misalnya saja, satu kentang yang dipanggang mengandung 220 kalori dan lemak kurang dari satu gram. Tapi, jika kentang itu kita goreng maka kalorinya melonjak jadi 700 kalori dan lemaknya mencapai 34 gram. - Penggunaan minyak dalam suhu tinggi berulang-ulang bisa membuat makanan
mengandung lemak trans. Penelitian menunjukkan, lemak trans bisa menyebabkan penyakit jantung. - Pola makan yang tidak sehat, termasuk yang mengandung lemak tinggi seperti gorengan, bisa memicu penyakit kanker payudara, pankreas, dan juga kanker mulut. - Makanan yang digoreng juga bisa memicu batuk dan radang tenggorokan.KP
244/VII/KTR
KEHILANGAN
Telah Hilang BPKB DK172AN An. I Nengah Sumerana. Hub ibu Rai 081 237 082 046 Tekah Hilang BPKB DK9890QA An. Drs Wayan Wiasa Hub. 085 100 197 661/ BP PT SUTRADA
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
240/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar
(PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR
Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya
241/VII/KTR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR
Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600
MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017
MENERIMA PESANAN :
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
“BISA DELIVERY”
Syarat Pendaftaran: Tempat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran SMK Kesehatan PGRI Denpasar 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar Jl. Meduri No. 20X Denpasar 3. Membayar uang pendaftaran Timur
- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
Telp : 081933015969
243/VII/KTR
238/VII/KTR
Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016
DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.
537/XII/KTR 034/I/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/glh
Layouter: Manik
EKONOMI
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810
Bupati Buka Muscab Gapensi Bangli VIII
KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560
Sumber: bni
Gudang Bambu Disulap Jadi Kebun Singkong Perajin Kritisi Mahalnya Biaya Pengiriman
FB/ARTAYASA
Gudang bambu disulap jadi kebun singkong dan bunga
GIANYAR- Fajar Bali Desa Bona yang terkenal akan maskot bambunya kian terpuruk keadaannya, banyak gudang perajin disulap menjadi kebun ketimbang mempertahankan produksinya. Ketika ditemui Ida Bagus Arjawa, salah satu pengrajin membenarkan hal itu, terkait persoalan ini tokoh dan seniman Bona ini berteriak lantang dan meminta Pemerintah segera turun tangan untuk menekan biaya pengiriman barang ke luar negeri atau eksport. “Sekarang ini sangat mahal, sehingga banyak buyer enggan berbelanja,” kata Gus Arjawa. Bahkan, kata Gus Arjawa mengakui keluhan itu datang langsung dari langganannya atau buyer yang kebanyakan dari Eropa. Mereka dengan terrang-terangan mengaku
enggan berbelanja ke Bali, karena mahalnya biaya pengiriman. “Mereka lebih baik memilih China dan Vietnam sebagai tempat berbelanja,” ujarnya. Karena daerah itu menurutnya sangat murah biaya pengirimannya. “Ya biaya ke pemerintah sedikit tapi pengrajin hidup itu yang diinginkan,” katanya. Menurutnya, jika biaya pengiriman bisa diperingan secara otomatis keuntungan ke pengrajin, dan dengan menggeliatnya ekonomi maka daya kretaifitas muncul lagi. Tapi saat ini, karena sepinya order gudang bambu yang sebelumnya dipakai menjemur bambu dirubah menjadi kebun bunga dan ketela. “Sepinya buyer membuat terpuruk, lebih baik mai tanam ketela jelas hasilnya,” jelasnya. W-005
Gapensi Jangan Berorientasi Bisnis Semata Bupati Bangli, I Made Gianyar berharap dalam dunia bisnis tak hanya menerapkan budaya bisnis semata, yang hanya meraih keuntungan semata, karena hal itu bakal membuat lupa dengan asfek-asfek yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Hal itu disampaikannya saat membuka Muscab Gapensi Bangli ke-VIII di Desa Pengelipuran, Bangli, Rabu (22/6). BANGLI-Fajar Bali Muscab juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Komisi III DPRD Kabupaten Bangli, Forkompinda Kabupaten Bangli, Ketua BPD Gapensi Bali, Ketua DPC Gapensi Bali, Anggota Gapensi Kabupaten Bangli dan dinas terkait. Dihadiri juga oleh 72 rekanan. Bupati Bangli berharap ke depan secara bersama-sama bisa mewujudkan “bisnis bahagia” dimana tujuan utama daripada bisnis bukan hanya keuntungan sejahtera, tetapi bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah untuk menjadikan Bangli ke depan lebih baik.”Untung sedikit juga bahagia, untung banyak juga bahagia”, ujar Bupati Bangli. Lanjut dia pada hakekatnya manusia itu tidak ada yang hidup sendiri di dunia ini, manusia tidak tergantung oleh orang lain tetapi berkaitan dengan orang ain. Dengan orang lain kita dapat berinteraksi salah satunya dalam bentuk formal yaitu interaksi pemerintah dengan pengusaha dalam hal ini Gapensi. Paparnya dalam pemerintahanpun tidak boleh ada monopoli kekuasaan sehingga harus tetap bersifat netral. Begitu juga dalam membuat kebijakan atau peryaratan dalam pembentukan pengurus Gapensi harus lebih sederhana tidak ada upaya untuk mmenjegal orang lain, sehingga dapat terjalin kerjasama antar anggota dan pemerintah yag baik. Saat ini kabupaten Bangli juga sudah memiliki LPSE hanya saja keberadaannya masih nyantol dengan salah satu Bagian, kedepan akan kita upayakan untuk berdiri sendiri (independen) sehingga proses pelayanan baik itu pengadaan barang dan
Bekraf Dorong Akses Permodalan dan Pengaturan Keuangan Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif MANGUPURA-Fajar Bali Guna lebih meningkatkan pengetahuan akses permodalan dan kemampuan pengaturan keuangan bagi para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) memberi pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya dalam bidang akses permodalan dan pengelolaan keuangan. Bekraf merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif, dengan tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa dan televisi dan radio, dengan melakukan beberapa kegiatan seperti menyelenggarakan pelatihan seperti ini. “Bekraf sendiri akan mendorong pertumbuhan industri kreatif sebagai tulang punggung ekonomi kreatif, ini juga merupakan cita-cita kita bersama. Maka dari itu, kami memfasili-
7
FB/GD AGUNG
Restog K. Kusuma
tasi para pelaku UKM kreatif secara khusus khususnya dalam peningkatan keterampilan di bidang permodalan dan pengelolaan keuangan syariah,” jelas Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma, Rabu (22/6) di Tuban, Badung. Salah satu upaya peningkatan kapasitas diataranya, bisa berbentuk penambahan modal yang mana, modal tersebut bisa berasal dari pinjaman atau pengembangan bersama inves-
tor. “Guna sampai pada ketahap tersebut yang terpenting dan wajib dipenuhi oleh seorang pelaku usaha atau pemilik bisnis yaitu, pengaturan keuangan yang baik serta tata kelola keuangan yang akuntabel,” ujarnya, seraya menyotohkan investor atau perbankan melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Penetapan bidang usaha yang dibiayai KUR sektor ekonomi kreatif adalah 16 subsektor ekonomi kreatif yang masuk dalam kriteria LBU serta sesuai dengan peraturan Presiden RI Nombor 6, juncto Nombor 72 tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif,” paparnya. Kusuma berharap, dengan apa yang telah dilakukan tersebut nantinya, para pelaku usaha ekonomi kreatif bisa diproyeksikan menjadi debitur perbankan sehingga, akan terwujud peningkatan kapasitas dari sisi ketrampilan keuangan dan akses permodalan perbankan. “Selain itu kami juga berharap, nantinya ada perubahan paradigma dari pada pelaku industri kreatif misal, adanya pengubahan dari bisnis sampingan menjadi bisnis utama dengan pengelolaan dilakukan secara serius,” harapnya. M-004
FB/BANGLI
Bupati Bangli I Made Gianyar saat membuka Muscab Gapensi Bangli VIII di Desa Pengelipuran, Bangli
jasa untuk pemerintah berjalan dengan sistem elektronik dan menutup peluang korupsi. Ketua Panitia Muscab Gapensi Kabupaten Bangli ke-8 Ketut Oka Mantara menyampaikan, bahwas salah satu agenda dari Muscab Gapensi Bangli adalah membentuk kepen-
gurusan Baru untuk tahun berikutnya dan mengevaluasi program kerja kepengurusan sebelumnya sehingga kepanitian tersebut mendapat SK sesuai dengan ADRT Gapensi yang berlaku. Lanjut dalam pelaksanaan muscab Gapensi ke-8 ini di hadiri oleh kurang
lebih 70 peserta dengan jumlah undangan yang disebarkan sebanyak 55 undangan dengan demikian menunjukkan antosas para anggota untuk tetap menjaga eksistensi Gapensi Kabupaten Bangli. Anggaran yang di gunakan murni dari Kas Gapensi Bangli ditambah iuran
dari anggota dengan ttal dana mencapai tiga puluh lima juta rupiah. Berikutnya terimakasih disampaikan ketua panitia kepada Desa Adat Penglipuran karna telah member ruang untuk Gapensi Bangli dalam proses pelaksanaan kegiatan ini. W-002*
BPD HIPMI BALI & ASEPHI BALI Mengundang 100 pelaku Usaha yang sedang membutuhkan bantuan pendanaan kredit dengan bunga ringan 6% - 9% per tahun melalui Bank BNI atau LPDB program Kementerian Koperasi dan UKM. Di tutup dengan buka puasa bersama. Acara Dihadiri Oleh Menteri Koperasi dan UKM
BAPAK ANAK AGUNG GEDE NGURAH PUSPAYOGA Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2016 Pukul : 15.00 Wita Tempat : Fave Hotel Tohpati Jl. WR. Supratman No. 288, Denpasar, Bali.
SEGERA DAFTAR UNTUK 100 PESERTA GRATIS Syarat registrasi kegiatan • Individu yang sedang melakukan usaha produktif dan layak. • Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan (aktif) • Mempunyai IUMK (surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil) atau boleh menggunakan surat izin lain yang serupa. • Memiliki KTP, NPWP, KK, Surat Keterangan Usaha Peserta dapat mendaftarkan melalui email dengan format excel Nama_alamat usaha_bidang usaha_nama usaha_no telp Dan mengirimkan email ke hipmi_bali@yahoo.com cc dwimahayana@gmail.com Atau dapat menghubungi sekretariat HIPMI Bali 082144232010 Ibu Inggrid / 082144869899 Bapak Jopi
Menteri Koperasi & UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Sponsored by:
Ketua BPD HIPMI Bali I G A A Inda Trimafo Yudha
Ketua BPD ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja
Media Partner: Harian Umum
FAJA R BALI Aktual, Tajam & Dinamis
Layouter: Manik
FAJA R BALI KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
DBD di Bali Tembus Angka 10.000 DARI HALAMAN 1
dengan cara biasa. Tidak cukup hanya melibatkan pemerintah Provinsi beserta kabupaten/ kota. Hal yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Utamanya melakukan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Bukan hanya
masyarakat umum, kini anakanak di sekolah pun turut disasaran program PSN tersebut. “DBD di Bali memang cukup tinggi, hampir di semua kabupaten/kota. Kami sudah melakukan pencegahan di seluruh Bali. Ditambah lagi dengan surat edaran Gubernur untuk melakukan PSN serentak. Kami sudah turunkan tim dari provinsi, kabupaten, bahkan hingga sekolah-sekolah.
Seluruhnya kami libatkan untuk melakukan gerakan PSN serentak. Karena upaya pemerintah tidak akan berhasil, jika masyarakat tidak mendukung,” imbuhnya. Menurut Suarjaya, dengan melakukan kegiatan PSN masyarakat tidak hanya dapat mengamankan diri dari gigitan nyamuk penyebab DBD. Tetapi berbagai penyakit lain yang juga disebarkan oleh nyamuk
juga turut dapat dicegah. Seperti zika dan malaria. Apalagi kini penyakit zika juga sudah mengancam berbagai belahan dunia. Agar virus tersebut tak ‘menyusup’ ke Bali, dan dikhawatirkan berdampak pada dunia pariwisata, maka Diskes semakin antusias mengingatkan masyarakat agar melakukan PSN di lingkungan masingmasing. W-019
Masih terkait dengan bursa lowongan kerja. Bupati Giri Prasta memastikan keberpihakan Pemkab Badung pada masyarakat pencari kerja, khususnya untuk krama Badung, dimana hal itu sudah tertuang dalam Pro Job yang merupakan bagian dari tatanan visi dan misi kepemimpinan GiriAsa. Bahkan, ketika berbicara komitmen, Bupati juga mengingatkan seluruh pihak harus menerapkan pola sinergitas Three Partridge (Hubungan antara Masyarakat, Pengusaha dan Pemerintah) harus selaras dan seimbang. “Dengan pola Three Partridge itulah saya selaku pemerintah menitipkan anak-anak dan adik-adik kami, kepada seluruh pengusaha yang ada di Kabupaten Badung, baik itu pengusaha pariwisata, jasa, perbankan dan lainnya,” pinta Giri Prasta sembari menambahkan, bahwa
Pemerintah akan bekerja keras dalam upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif yang aman dan nyaman sehingga para investor mendapatkan kemudahan investasi serta mendapat garansi dari Pemerintah Kabupaten Badung. “Melalui komitmen Three Partridge ini pula pemerintah berharap agar setiap Investasi di Kabupaten Badung dapat memprioritaskan Tenaga Kerja Asal Badung,” tegas Giri Prasta Sementara itu, Ketua Panitia Job Fair 2016 yang juga Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, Ida Bagus Oka Dirga dalam pemaparannya menjelaskan, bursa lowongan kerja ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Job Fair dilaksanakan guna memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun penggu-
na tenaga kerja. “Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja/perusahaan. Dimana kedua belah pihak dapat bertemu secara langsung sehingga mempercepatan proses penempatan,” jelasnya. Dari catatan Disosnaker Badung, jumlah pencari kerja di Kabupaten Badung sampai akhir Mei 2016, tercatat sebanyak 1.210 orang, dengan tingkat pendidikan terbanyak SMA, Diploma dan Perguruan Tinggi. Untuk memberikan kesempatan kepada pencari kerja, pada Job Fair tahun 2016 ini telah disiapkan 4.477 lowongan kerja, dengan melibatkan sebanyak 60 perusahaan. “Kami informasikan juga, bahwa pelaksanaan bursa kerja secara online, bisa diakses melalui website www. infokerja.naker.go.id,” jelas Oka Dirga. R-014*
dan permainan. Tapi ada yang menarik, pembina yang menyusun dialog humor karena kerap memerankan mantri buduh (mantri gila) dalam pementasan arja ini seolah ingin mengkritik anak-anak zaman sekarang yang selalu disibukkan dengan gedget. Hal itu terlihat di sebuah adegan di mana tokoh utama yang amat bangga bermain gedget baru. Tak ingin dikalahkan dengan teknologi, di sisi lain ada tokoh yang mengisi hari-harinya dengan bermain bersama teman sebayanya. Mereka belajar menari dan mekidung. Uniknya, dunia anak-anak yang akrab dengan lingkungan dan kesenian ini justru lebih ceria dan bermakna. “Sesuai dengan tema PKB Karang Awak, kami ingin menyampaikan pesan, meski anakanak sekarang sibuk dengan gadget mereka juga tidak boleh lupa dengan kesenian Bali. Oleh karena itu, kami sisipi dengan
adegan belajar tari Baris, mekidung, dan diakhir ada Penyalonarangan,” tuturnya. Mengajak anak-anak untuk serius berlatih dikatakan bukan hal yang sederhana. Apalagi dengan dialog-dialog yang cukup panjang. Oleh karena itu, selama 3 bulan berlatih Budiasa selalu berusaha untuk membuat kondisi penuh canda. Cara itupun terbukti ampuh, 12 panari Janger, 16 penarik Kecak, serta 14 orang penabuh sukses membuat para penonton ‘sakit perut’. Gerak-gerik kecil mereka pun bisa membuat para penikmat seni enggan untuk meninggalkan tempat duduk mereka. “Tantangan saya saat melatih anak-anak adalah karena mereka jiwanya masih bercanda dan main-main. Sehingga kami harus sabar dan memberikan contoh kepada anaka-anak,” imbuh Budiasa. Agar anak-anak tak tertekan
dan grogi di atas panggung, Budiasa pun memberikan keleluasaan untuk berimprovisasi. Utamanya, dalam dialog-dialog yang cukup rumit. Sehingga saat tampil mereka tak perlu khawatir lupa dialog. “Tadi saya sudah degdegan, khawatir mereka lupa tapi ternyata banyak improvisasi yang dilakukan. Uniknya, hal itu justru berhasil membuat penonton tertawa,” kisah seniman Gianyar ini. Komang Winda Trisna Dewi, salah seorang penari Janger mengatakan tak mengalami kesulitan untuk tampil di PKB. Apalagi tampil bersama-sama dengan teman sebayanya. Hiasan yang berat dan pakaian yang membelit sejak pukul 07.00 wita pun tak dipermasalahkan. Trisna Dewi justru merasa nyaman dan sangat bahagia bisa tampil untuk kali pertama di PKB. W-019
kecamatan yang ada di Denpasar. Dengan bertambahnya jumlah sekolah negeri khususnya di Denpasar, maka kedepan masyarakat bisa menyekolahkan anaknya disekolah yang selama ini diidam-idamkan. Suwandi menilai, pada dasarnya pemerintah tak sulit untuk mewujudkan hal tersebut selama pemerintah memiliki etiket baik dan keseriusan. Mengingat, lahan disetiap kecamatan di Kota Denpasar masih cukup untuk membangun sekolah. Terkait anggaran, semuanya bisa diperjuangkan melalui provinsi maupun APBN.”Asalkan memang mau serius pemerintah, pasti
bisa. Lahan banyak dan anggarannya pasti dapat dianggarkan,” tegasnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini mencontohkan, seperti misalnya mengenai usulan pembangunan gedung sekolah baru (SMP) di Desa Padang Sambian Klod Kecamatan Denpasar Barat, hingga kini tak ada kejelasan dan kepetusan dari pemerintah sehingga tak terealisasi. Padahal, usulan tersebut sudah disampaikan sejak 10 tahun yang lalu oleh masyarakat. “Persoalan ini terus dipertanyakan setiap kita melakukan kegiatan reses,” tandasnya. M-005
Bupati Giri Prasta Buka Job Fair 2016
DARI HALAMAN 1 swasta se-Badung, Ketua PHRI Badung, Camat se-Kabupaten Badung, Ketua Kadin Badung serta Ketua Apindo Badung. Mengawali sambutannya, Bupati Giri Prasta terlebih dahulu mengapresiasi keterlibatan seluruh perusahaan pencari pekerja, yang tahun ini mencapai 60 perusahaan. Namun dirinya juga tak lupa mengingatkan, Job Fair tahun ini jangan sebatas hanya seremonial, serta meminta secara tegas agar lowongan kerja dapat lebih memprioritaskan krama Badung. “Saya titipkan anak-anak dan adik-adik kami, jadikan skala prioritas di rekruitmen tenaga kerja tahun ini. Berikan kesempatan krama kami, sesuai dengan keahliannya, the right man on the right place,” tegas Bupati Giri Prasta.
Anak-anak ‘Melawan’ Dunia Gadget
DARI HALAMAN 1 inilah yang tersirat dalam canda yang dikolaborasikan dengan Janger kreasi bertajuk ‘Hidup di Bali’. Penampilan anak-anak di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke38 memang selalu menjadi magnet khusus. Tiap kali pentas, seluruh kalangan pasti dipenuhi penonton. Begitu pula ketika anak-anak dari Sanggar Dharma Panji Lestari tampil di Kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar. Sejak kali pertama tabuh dimainkan, perhatian penonton sudah terpaut dengan kelincahan anak-anak mungil menarikan Janger dengan riang. Tak hanya Janger, pembina sanggar I Nyoman Budiasa juga berkreasi dengan dialogdialog humor khas anak-anak. Topik yang diangkat pun sangat disesuaikan dengan dunia anakanak yang penuh dengan canda
Dewan Soroti Susahnya Cari Sekolah
DARI HALAMAN 1 bisa masuk dalam sekolah negeri sehingga ada keringanan biaya pendidikan. “Masyarakat berusaha memburu sekolah negeri karena biaya lebih murah ketimbang swasta,” jelasnya, Rabu (22/6). Menurutnya, fenomena seperti itu tak hanya terjadi pada sekolah sekolah SMA saja, tetapi juga pada SMP. Sehingga hal inilah yang menyebabkan Denpasar dianggap masih kurang dari segi jumlah sekolah negeri. Maka dari itu, dirinya berharap agar pemerintah segera membangun sekolah baru disetiap
FB/DOK
Ketut Suwandi
di Ballroom Fave Hotel, Denpasar pada Selasa (21/06). Lebih lanjut, Ayu Pastika mengungkapkan keprihatinannya atas sejumlah kasus-kasus kenakalan remaja di Indonesia pada umumnya semakin meningkat seperti kebut-kebutan di jalan raya (balapan liar), mabukmabukan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika, ganja dan zat adiktif lainnya serta pergaulan bebas yang mengarah pada pelecehan seksual. Menurutnya hal ini muncul disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya pergaulan bebas dikalangan para remaja, kurangnya pengawasan yang diberikan oleh orang tua, pemahaman anak-anak yang kurang dalam menghadapi berbagai dampak negatif yang ada disekitar lingkunganya. Ia menjelaskan untuk menanggulangi hal tersebut BK3S Provinsi Bali bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Bali selalu berusaha maksimal untuk melakukan terobosan-tero-
bosan yang dapat memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan pada generasi muda maupun para orang tua dan salah satunya dengan melaksakan kegiatan pembinaan mental spiritual atau pesraman kilat. Kegiatan yang rutin diselengarakan setiap tahun, tepatnya pada musim liburan anak-anak sekolah ini diharapkan dapat memperkokoh sikap mental spiritual di Panti Asuhan agar bisa memfilter hal-hal negatif sebagai akibat arus globalisasi yang mendunia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian budaya, adat dan agama sebagai pondasi ajeg Bali dengan menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta meningkatkan pemahaman dan wawasan para peserta terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. “Saya harap kegiatan pesraman kilat ini, akan memberikan pengetahuan baru bagi kalian untuk kemudian bisa
melakukan kegiatan kegiatan Yng sifatnya positif dan menjauhi hal hal yang kurang baik, yang merugikan diri kalian sendiri,” ujar istri orang nomor satu di Bali tersebut kepada para peserta pesaraman kilat. Ayu Pastika juga mengimbau kepada para narasumber agar memberikan materi yang mudah dipahami oleh anakanak sehingga nantinya dapat dipergunakan dalam pergaulan dimasyaarakat dan memgantisipasi perkembangan jaman. Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara yang juga selaku Ketua I BK3S Provinsi Bali I Nyoman Wenten menyampaikan, kegiatan ini menyasar anak-anak panti asuhan selain bertujuan untuk mengisi liburan sekolah, selain juga sebagai upaya melakukan pembinaan dalam peningkatan pemahaman serta wawasan para peserta terhadap hal-hal negatif atas perkembangan situasi dan kondisi masyarakat sebagai akibat dari pengaruh globalisasi. Di samping itu juga ber-
Menelisik Pilgub dan Pilkada Buleleng Lewat Dunia Maya DARI HALAMAN 1
sebagai netizen bisa secara bebas melakukan berbagai hal, mulai dari berdiskusi, berdebat, bertukar informasi dan gagasan, bahkan saling menghujat dan melakukan kampanye hitam . Suasana keriuhan dan kegaduhan di dunia maya ini juga mulai terasa jelang perhelatan Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub Bali 2018. Tak hanya sejumlah bakal calon yang meramaikan kegaduhan dan keriuhan dunia maya, juga para netizen pendukung mereka. Berbagai grup publik di Facebook yang mempunyai anggota hingga mencapai ratusan ribu hampir tak pernah sepi tiap harinya dari perdebatan dukung-mendukung bakal calon. Menyadari akan kelebihan berkampanye di dunia maya, daripada di dunia nyata dengan menggunakan baliho yang tidak memberikan ruang interaksi serta berdiskusi serta penyampaian pesan yang terbatas. Atau juga lewat pengerahan massa yang pastinya berbiaya mahal dan keruwetan perizinan serta beresiko terjadi bentrok. Maka sejumlah bakal calon yang berhasrat berlaga di Pilkada Buleleng dan Pilgub Bali sudah terlihat mulai genit berkampanye di dunia maya. Sebutlah sejumlah bakal calon yang masuk bursa calon Pilkada Buleleng seperti Ketut Rochineng dan Dewa Sukrawan juga mulai bergiat “berkampanye” lewat media sosial di dunia maya. Namun sayang gaungnya masih sangat sepi dan ketinggalan ketimbang Pilgub Bali yang akan digelar justru lebih belakangan dari Pilkada Buleleng. Sementara dari sekian nama yang meramaikan bursa bakal calon gubernur, seperti I Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali), Ketut Sudikerta (Wakil Gubernur Bali dan Ketua DPD Golkar Bali), dan Nyoman Dhamantra (anggota DPR RI dari PDI-P), I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (DPD RI), Pasek Suardika (DPD RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar), A.A Puspayoga (Menteri Koperasi dan UMKM), Mayjen (TNI) Wisnu Bawa Tenaya
(mantan Pangdam IX/Udayana), dan A.A Gde Agung (mantan Bupati Badung), hanya sedikit di antaranya mereka yang sudah mulai intens dan gencar “tebar pesona” di dunia maya.. Mereka yang terlihat intens itu hanyalah Ketut Sudikerta, Pasek Suardika, Arya Wedakarna dan Nyoman Dhamantra. Bahkan Pasek Suardika dan Nyoman Dhamantra juga Wedakarna sering menggunakan akun mereka buat menanggapi isu-isu yang tengah menjadi sorotan publik. Sehingga hal tak jarang memancing keriuahan dan kegaduhan komentar netizen. Misalnya saja soal isu Reklamasi Teluk Benoa (RTB). Dari sejumlah bakal calon tadi, juga tidak terlalu sulit untuk dicari profil lengkap serta rekam jejak mereka lewat Wikipedia atau sumber yang lain yang tersedia di dunia maya. Bahkan di antara mereka juga memilik personal web atau web pribadi yang menggunakan domain sesuai nama mereka semacam Wayan Koster, Gede Pasek Suardika dan Arya Wedakarna. Pilihan tujuan menggunakan media sosial atau yang berbasis internet, sejatinya tidak jauh beda dengan kampanye konvensional, yakni mendekatkan diri dengan konstituen dan menggaet simpati publik. Namun metode kampanye di dunia maya hanya bisa menyasar kalangan yang relatif terdidik dan melek informasi. Karena kalangan ini tidak akan percaya isi baliho atau spanduk, tapi lebih percaya pada perkataan teman atau koleganya di media sosial. Di sinilah kelebihan media sosial atau berkampanye di dunia maya, sebab selain informasi tersebar sangat cepat dan bersifat viral tanpa bisa dibendung hingga begitu cepat dan seketika (real time) tanpa terduga secara mendadak mampu mempengaruhi opini publik. Karenanya dengan hanya satu orang saja, dapat dengan cepat berbagi dan menyebarkan informasi dengan yang lainnya tanpa mengenal batas waktu, jarak dan tempat sehingga dalam hitungan detik telah tersebar ke ribuan orang lain-
nya (bersifat viral). Jadi satu orang bisa memiliki kekuatan setara puluhan, ratusan, atau ribuan lebih orang untuk mempengaruhi opini publik.
Desa dan Pemerintahan Desa (BPMB Pemdes) I Putu Gede Sridana menjelaskan, jumlah RTS-PM yang berhak menerima Raskin tahun 2016 dengan mengunakan data RTS-PM berdasarkan data hasil musyawarah desa (Musdes) dan Musyawarah Kelurahan (Muskel) tahun 2016 sebanyak 9.041. Dijelaskan, tiap RTM–PM akan menerima jatah sebanyak 15 kg/bulan dengan harga per kilogram Rp 1.600. “Dengan adanya kebijakan bapak Bupati Badung yang akan direalisasikan pada anggaran perubahan tahun ini, maka RTS-PM tidak perlu lagi membayar. Atau akan menerima Raskin secara cumacuma,”terang Sridana. Lebih lanjut Sridana mengatakan, alokasi dana untuk subsidiRaskin sejalan dengan Undang-Undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Pasal 18
ayat d menyatakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Berkewajiban Melakukan Pengalokasian Anggaran. Selanjutnya pasal 58 ayat (1) menyatakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah Bertanggungjawab Dalam Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok dan atau Pangan lainnya sesuai dengan Kebutuhan baik Bagi Masyarakat Rawan Miskin, Rawan Pangan dan Gizi Maupun Keadaan Darurat. Jumlah RTS-PM di Kabupaten Badung berdasarkan hasil musyawarah desa (Musdes) dan Musyawarah Kelurahan (Muskel) mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2012 jumlah RTS-PM sebanyak 11.642, tahun 2013 sebanyak 10.534, tahun 2014 sebanyak 9.883 dan tahun 2015 turun menjadi 9.041. R-014*
miskin yang ada di desa kami. Hal itu yang nantinya menjadi proritas kami dalam memimpin desa kedepan,”jelasnya. Pihaknya juga menegaskan, setelah dilakukan pelantikan dan resmi menjadi kepala desa, dirinya akan melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin yang ada di wilayahnya kemudian akan mengusulkan untuk diberikan bedah rumah. ”Secepatnya kami akan melakukan pendataan. Bagaimana
ketentuan yang telah ada. Untuk masyarakat kami yang benar-benar miskin kami akan perjuangkan bahkan kami nantinya akan membuat proposal permohonan bedah rumah,”bebernya lagi. Bukan hanya itu, Sualiada nantinya juga akan berjuang utamanya masalah pembangunan di segala sektor yang ada di desa. “Kami ingin desa kami maju dan berkembang,” pungkasnya. W-008
tidak pernah mengajukan penolakan untuk menerbitkan IMB RS Mata Bali Mandara. “Dokumen sudah lengkap, tinggal direview saja. Kalau memang secara SOP dibutuhkan waktu 2 minggu, semestinya dalam waktu 2 migggu IMB sudah diterbitkan. Kalau Pemkot menolak, mana penolakannya? Sampai saat ini tidak ada penolakan dari Pemkot,” jelas Suarjaya tegas. Dirinya pun berharap permasalahan ini tidak berlarutlarut, hal yang lebih penting menurutnya adalah niat baik.
Koordinasi dengan Pemkot sudah dilakukan berulang kali, tetapi tidak pernah membuahkan hasil. Oleh karena itu, kini jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali hanya akan menunggu keputusan dari Pemkot saja. “Yang penting adalah niat baik saja, kalau sudah Perwali dibatalkan berarti sudah tidak ada halangan lagi. Kami sudah terus koordinasi, sudah berkalikali rapat tapi tidak ada keputusan. Sekarang kami hanya menunggu kabar dari Pemkot saja,” tutupnya. W-019
Inilah kelebihan media sosial jika digunakan dalam berkampanye, bisa berlangsung amat cepat dan hampir tanpa batas. Di Twitter, misalnya, hanya dengan men-twit, informasi tersebar luas ke seluruh follower, begitu seterusnya dengan cara kerja seperti multilevel marketing (MLM). Efektivitas media sosial tidak hanya karena jumlah penggunanya yang masif. Karakteristik media sosial sendiri juga merupakan kekuatan. Media sosial adalah sarana untuk komunikasi di mana setiap individu saling memengaruhi. Setiap orang memiliki pengaruh ke sekelilingnya. Namun media sosial hanya cocok bagi politisi yang mempunyai kemapuan berpikir kritis, berdialektika dan beretorika. Dengan kemampuannya itu, ia akan bisa mempengaruhi opini publik yang pada ujungnya menggaet simpati yang luas. Hanya saja, justru di sinilah kelemahan mendasar para sebagian bakal calon yang akan maju perhelatan dalam Pilkada Buleleng 2017dan Pilgub Bali 2018, mereka menggunakan media sosial atau berkampanye di dunia maya hanya sekedar mensosialisasikan kegiatan seremonial atau keseharian mereka. Sehingga sangat jarang terdengar mereka melontarkan ide-ide atau gagasan yang bersifat visioner dan bernas untuk dijadikan bahan diskusi atau perdebatan bagi netizen atau publik. Hal ini sebetulnya juga dapat merangasang partisipasi serta mengajak publik untuk berpikir kritis tidak pasif seperti layaknya kampanye di dunia nyata. Namun tentunya tanpa melupakan kesopanan dan peraturan juga etika yang berlaku di dunia nyata. Sehingga ini juga mengajarkan publik atau netizen untuk tidak gampang melakukan kampanye hitam atau hujatan, apalagi menyebarkan berita bohong (hoax). (**)
Subsidi Rp 2,8 Miliar, Badung Gratiskan Raskin DARI HALAMAN 1 tuk masyarakat kurang mampu. Bupati Giri Prasta memastikan kebijakan Raskin gratis untuk RTM-PM akan dilaksanakan pada APBD Perubahan tahun 2016 ini, agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat kurang mampu. Khusus untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Badung, yaitu tetap melaksanakan program-program inovatif yang dilaksanakan oleh masingmasing SKPD. “Untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Badung dilaksanakan secara bersama-sama lintas SKPD melalui program-program inovatif. Sehingga pelaksanaannya bisa menyeluruh dan tidak sepotong-sepotong,”ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Harapkan Adanya Bantuan Bedah Rumah
Ayu Pastika Ingatkan Pentingnya Pembinaan Spiritual Generasi Muda DARI HALAMAN 1
11
DARI HALAMAN 1 tujuan untuk menghindarkan anak-anak melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dalam mengisi liburan ini. Ia menerangkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang anak Panti Asuhan yang berasal dari 9 Kab/Kota di bali dan berlangsung selama tiga hari mulai 21 hingga 23 Juni mendatang. Berbagai macam materi yang diberikan meliputi membangun generasi muda suputra di era moderen, mewaspadai Dan menghindari tindakan kekerasan, penguatan nilai-nilai agama terhadap anak, bahaya narkoba bagi generasi bangsa serta materi praktek lainnya. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh beberapa narasumber dari Universitas Hindu Indonesia, Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali, Lembaga Konsultasi Psikologi, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, serta Praktisi Kebudayaan. Ia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif kepada para peserta. W-019*
peran pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam menekan angka kemiskinan di desanya. Dimana Suliada Gubernur Pastika memberikan angka bedah rumah terhadap warganya yang memiliki rumah tak layak huni. ”Harapan kami agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa memberikan bedah rumah untuk masyarakat
Tak Ada Halangan Pemkot Terbitkan IMB DARI HALAMAN 1 Direktorat Jenderal Otonimi Daerah (OTDA), Sumarsono. “Dulu halangan Pemkot untuk menerbitkan IMB kan Perwali itu, tetapi sekarang dengan pembatalan Perwali tersebut saya berharap IMB segera dikeluarkan,” ujarnya. Suarjaya pun mengatakan, Pemprov tak perlu lagi mengulang syarat-syarat kelengkapan untuk penerbitan IMB. Mengingat selama ini dokumen yang diserahkan sudah lengkap. Pihak Pemkot Denpasar pun
POLITIK
12 Suara
PARLEMEN
Soroti Minimnya Upah Guru Kontrak ANGGOTA Komisi I DPRD Buleleng, Putu Tirta Adnyana mengharapkan agar Pemkab Buleleng lebih memperhatikan kesejahteraan para tenaga guru kontrak yang ada di Buleleng. Salah satunya dengan peningkaan upah yang sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). ”Harapan kami kepada pemerintah daerah (Pemkab Buleleng) dalam memajukan FB/AGUS dunia pendidikan harus Putu Tirta Adnyana dibarengi dengan pengorbanan seperti pemberian upah kepada para tenaga kontrak sesuai dengan UMK yang ada, sehingga para tenaga kotrak bisa memberikan pendidikan dengan maksimal kepada para peserta didik,” ujarnya di Singaraja, pada Selasa (21/6). Selain menyoroti soal rendahnya upah guru tenaga kontrak, pihaknya juga merasa prihatin terhadap minimnya jumlah tenaga guru sekolah dasar yang ada di Kabupaten Buleleng. Sebab hal itu akan mempengaruhi kualitas dunia pendidkan di Gumi Panji Sakti. Pasalnya, pendidikan dasar adalah pondasi dari pengembangan karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kami melihat Buleleng masih kekurangan guru SD. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemkab (Buleleng). Jika tidak, maka wacana Buleleng adalah Kota Pendidikan hanya akan menjadi slogan saja,” katanya. W-008
Perda Bikinan Jokowi Ketika Jadi Wali Kota Ikut Dibatalkan SURAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri membatalkan ribuan peraturan daerah yang dinilai bermasalah. Dua di antara peraturan daerah tersebut berasal dari Kota Surakarta. Aturan yang dibatalkan tersebut adalah Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Administrasi Kependudukan dan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Pemerintah Kota Surakarta sendiri belum mengambil sikap atas pembatalan dua perda itu. "Akan saya bahas dulu bersama bagian hukum," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Rabu (22/6) kemarin. Menurut Rudyatmo, pihaknya belum menerima dokumen resmi mengenai pencabutan dua perda tersebut. Namun, dalam daftar yang diunggah di laman Kemendagri.go.id, dua perda itu memang termasuk yang dibatalkan. "Saat ini Kepala Bagian Hukum sedang berada di Kemendagri," kata Rudyatmo. Dia akan membahas langkah lebih lanjut atas pembatalan perda tersebut setelah bawahannya itu kembali ke Surakarta. Hanya saja, Rudyatmo mengaku kecewa dengan pembatalan tersebut. Terutama dengan pembatalan perda tentang pajak daerah. "Kami sudah tidak bisa lagi memungut pajak daerah," katanya. Tentu saja, pendapatan asli daerah dari kota tersebut akan terganggu. "Padahal perda itu dibuat pada zaman jabatan wali kota dipegang Joko Widodo," katanya. TP
Eks Teman Ahok Mengaku Digaji Rp 500 Ribu per Minggu
JAKARTA-Fajar Bali Sejumlah orang yang menamakan dirinya bekas anggota Teman Ahok mengelar jumpa pers hari ini di Kafe Dua Nyonya Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6) kemarin. Mereka mengaku dibayar salah satunya oleh pengurus pusat Teman Ahok dalam mengumpulkan kartu tanda penduduk untuk dukungan Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. "Kami dapat honor Rp 500 ribu per minggu untuk mendapat 140 KTP setiap minggunya," kata Paulus Romindo. Paulus mengaku menjadi penanggung jawab pengumpulan KTP di Kelurahan Kamal, Jakarta Barat. Menurut Paulus, setiap pekannya mereka diwajibkan untuk mengumpulkan 140 KTP untuk disetorkan kemudian ke koordinator pos (korpos) untuk dilanjutkan ke kantor pusat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan. "Per minggu 140 KTP kami setor, kami dapat honor Rp 500 ribu per minggu. Minggu kedua, setor 140 KTP, dapat lagi Rp 500 ribu, minggu keempat kalau 140 KTP lagi, tambah operasional Rp 500 ribu," katanya. "Jadi kami mendapat Rp 2,5 juta per bulannya." Paulus mengatakan hingga saat ini yang ia ketahui jumlah yang tergabung dalam Teman Ahok ada 153 penanggung jawab, sedangkan untuk jumlah koordinator pos berjumlah sekitar 19 orang. Para penanggung jawab tersebut dinaungi oleh korpos yang rata-rata satu orang korpos membawahi lima-sepuluh orang penanggung jawab. "Korpos itu, penanggung jawab tingkat kelurahan seperti kami. Setiap bulannya mereka mendapat Rp 500 ribu untuk setiap penanggung jawab, jadi mereka bisa mendapat Rp 2,5 hingga Rp 5 juta per bulannya," katanya. Berdasarkan pantauan Tempo, bekas teman Ahok yang memberikan keterangan pers berjumlah lima orang. Kelima orang tersebut di antaranya adalah Paulus Romindo yang merupakan penanggung jawab Kelurahan Kamal, Jakarta Barat; Richard Sukarno, penanggung jawab Kelurahan Kebon Kelapa Dua; Khusnul Nurul, penanggung Kelurahan Jati Baru, Jakarta Pusat; Dodi Hendaryadi, penanggung jawab Pinang Ranti; serta Dela Novianti. TP
FB/IST
Sejumlah mantan Teman Ahok memperliahatkan kwitansi penerimaan honor saat konpers tentang pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016.
FAJA R BALI
KAMIS, 23 JUNI 2016 l Tahun XVI
Tokoh Puri Gerenceng Kritik Kepemimpinan Wandira Siap Rebut Kursi Ketua DPD Denpasar Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Denpasar yang akan berlangsung pada tanggal 23 Juni 2016 (Hari ini), sejumlah kandidat calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar saling melontarkan kritikan. Salah satunya kritikan disampaikan oleh Anak Agung Ngurah Gede.
DENPASAR-Fajar Bali Menurutnya, Partai Golkar Kota Denpasar di bawah kepemimpinan I Wayan Mariana Wandira sangat memprihatinkan. Dirinya menganggap bahwa Partai Golkar Kota Denpasar tak ada regerasi kepemimpinan. Jika dibandingkan dengan partai politik lainnya di Bali, Partai Golkar khususnya di Denpasar tergolong memprihatinkan. Maka dari itu, ia menganggap perlunya regenerasi kepemimpinan ditubuh Partai Golkar. “Kita bukan gimana, kita
ingin Golkar lebih baik lagi lah. Awalnya saya ingin maju, kita sebagai kader melihat kepemimpinan yang berbeda. Ya, prihatin lah terhadap Golkar seperti itu, ya selama ini anggap saja semua pengurus partai lain sudah baru, kok Golkar belum,” terang tokoh asal Puri Gerenceng ini saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (22/6) kemarin. Lebih lanjut, Ngurah Agung enggan menargetkan yang muluk-muluk apabila dirinya diberi kepercayaan dan terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar
FB/DOK
I Wayan Mariana Wandira
Denpasar pada gelar Musda Partai Golkar Kota Denpasar nanti. Yang jelas, dirinya hanya akan memberikan hal yang terbaik bagi Partai Golkar ke depan. “Kalau target ya belum bisa bicara target lah, terpilih saja saya belum. Saya belum berandai-andai, saya ingin kenyataan saja. Tapi yang pasti saya siap untuk maju,” kilahnya. Terkait dukungan dirin-
ya sebagai penantang calon incumbent Wayan Wandira, Ngurah Agung menargetkan kuota suara mencapai 30 persen. Hal ini dilakukan untuk memuluskan langkah dalam menghadapi incumbent yang terbilang lawan terberatnya. Demi tercapainya target kuota tersebut, dirinya mengaku telah membentuk Tim Sukses. “Saya siap maju, tapi ya sebagai penantang kita harus mencapai kuota 30 persen dulu. Tapi ya 30 persen itu ya saya optimis bisa mencapainya. Karena tim kita sudah jalan,” akunya. Begitu juga dengan jumlah dukungan kepada dirinya sampai saat ini, ia mengklaim telah mendapat dukungan dari 2 Pimpinan Kecamatan (PK) dan 1 dari organisasi sayap Partai Golkar. Akan tetapi, Ngurah Agung enggan membeberkan secara detail dukungan tersebut. “Kita mendapat dukungan dari 2 PK dan 1 sayap partai. Ya itu masih rahasia lah. Pokoknya
tim saya sudah mengkondisikan itu semua,” tegasnya. Beda halnya dengan kandidat calon Ketua Partai Golkar Kota Denpasar lainnya yakni Putu Oka Mahendra. Ia menyatakan sampai saat ini tak mau berbicara lebih terkait pemilihan ketua. Dirinya lebih memilih pasrah dan menyerahkan semuanya kepada para pemegang hak suara. “Saya tidak bicara lebih dalam mengenai masalah maju atau tidak. Itu semua tergantung para pemegang hak suara saja,” papar pria yang juga menjadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar. Begitupun terkait dukungan terhadap dirinya, putra dari tokoh senior Partai Golkar Ketut Suwandi ini kembali menegaskan bahwa semuanya tergantung pemilik suara. Maka dari itu, ia juga tak mau berandai-andai ataupun berfikir sejauh itu. “Saya gak mau berandai-andai dulu lah mas,” tukasnya. M-005
Spanduk “Salam Sakit Hati” Diturunkan SINGARAJA-Fajar Bali Jelang turunnya rekomendasi PDI-P untuk Pilkada Buleleng 2017, suasana politik di internal DPC PDI-P Buleleng sempat memanas. Pasalnya muncul teror spanduk “Salam Sakit Hati” yang dipasang di Posko Sekretariat DPC PDIP Buleleng, pada Selasa (21/6) lalu. Namun pada malam hari itu juga spanduk itu langsung diturunkan. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa sore lalu, di depan Posko DPC PDI-P dipasang spanduk berwarna putih dengan tulisan cat warna hitam yang bertuliskan “Salam Sakit Hati”. Spanduk yang dipasang oleh orang tak kenal itu, diduga terkait jelang perhelatan Pilkada Buleleng 2017. Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna membenarkan, bahwa spanduk tersebut sudah dicabut ten-
gah malam. Namun ia belum mengetahui, siapa pemasang spanduk tersebut. ”Kami tidak mengetahui siapa yang memasang, pengurus kami juga tidak tahu. Karena posisinya di bawah sekretariat kami. Sudah dicabut kemarin malam,” kata Supriatna di Singaraja, pada Rabu (22/6) kemarin. Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini malah menyebutkan, posko tersebut bukanlah posko milik DPC PDIP Buleleng. Sehingga, belum diketahui kepada pihak mana spanduk itu ditunjukan. Pasalnya, posko itu sudah ada sebelum sekretariat DPC PDI-P Buleleng dibangun. “Posko itu, bukan posko PDIP karena ada sebelum sekretariat kami di sana. Posko itu dibangun, oleh pemilik rumah di sekitar sekretariat DPC kami, jadi itu bukan posko kami, belum tahu kepada siapa spanduk itu
FB/IST
SPANDUK-Spanduk yang berada dekat sekretariat DPC PDI-P Buleleng ditempelkan spanduk yang bertuliskan “Salam Sakit Hati”. ditunjukan,” jelas Supriatna. Meski begitu, posko yang terletak persis dekat sekretariat DPD PDI-P Buleleng terse-
Ngotot Maju Pilkada, Sukrawan Tak Takut Dipecat SINGARAJA-Fajar Bali Ancaman pemecatan dari PDI-P tak menyurutkan tekad Dewa Nyoman Sukrawan maju di Pilkada Buleleng 2017 lewat jalur independen atau perseorangan, berpasangan dengan Gede Dharma Wijaya.Tekad kader PDI-P tulen ini sudah bulat dan final, tak bisa diganggu gugat lagi. Alasannya maju menjadi calon bupati, bukanlah demi mengejar kekuasaan, tetapi karena panggilan hati nurani. Meski harus menghadapi ancaman pemecatan dari induk partinya, mantan Ketua DPC PDI-P Buleleng ini tak terlalu merisaukan hal itu. Baginya menghadapi berbagai ancaman dan intimidasi sudah menjadi hal yang biasa dalam memperjuangkan sesuatu yang diyakininya. Bahkan menurut dia, ketika PDI-P masih bernama PDI di zaman Orde Baru, ia sudah seringkali menghadapi intimitasi yang mengancam keselamaan nyawanya. “Sejak SMA kelas 3 saya sudah memimpin ranting. Yang namanya dipukul dan diintimidasi itu hal yang sudah biasa. Menjalankan amanah rakyat pun bukan hal yang baru, sebab sudah saya buktikan ketika menjadi ketua ranting (PDIP Desa Bungkulan), ketua DPC (PDIP Kabupaten Buleleng), hingga menjadi ketua DPRD Buleleng,” tuturnya.di Singaraja, belum lama ini. Karena kenyang dengan segala ancaman dan intimidasi itulah membuat dirinya ditempa menjadi sosok pribadi yang tidak lembek, dan gampang dibelokan. Maka
Dewa Sukrawan
FB/DOK
ancaman pemecetannya sebagai kader PDI-P tidak terlalu membuat dirinya risau. Ia tetep terlihat tenang menghadapinya. “Itu sudah bukan masalah buat saya. Tidak perlu lagi didiskusikan lagi karena bukan hal penting bagi saya. Direstui atau pun tidak oleh partai (PDIP), saya tetap maju dan konsentrasi melengkapi persyaratan administrasi untuk menjadi calon yang resmi berkompetisi sebagai Bupati Buleleng,” ucapnya. Alasannya maju mencalonkan diri menjadi calon bupati, sangatlah sederhana. Karena mengikuti panggilan hati, ingin mengabdi berbuat yang terbaik buat masyarakat dan tanah kelahirannya yang sampai saat ini dari segi pembangunan dan kesejahteraan sangat tertinggal jauh dengan kabupaten lainnya di Bali. Ia mengaku merasa panggilan hatinya menggugat karena melihat keadaan masyarakat Buleleng kondisinya masih sangat memprihatinkan. Kesejateraan yang digembar-gemborkan
selama ini hanya sukses di atas kertas saja. Tetapi kenyataannya sangat jauh panggang dari api. Ia melihat, pembangunan yang yang dilakukan pemerintah daerah hanya bersifat fisik melalui sejumlah pembangunan infrastruktur daerah dengan melupakan faktor prinsip lainnya. Menurut dia, pembanguan seharusnya berorentasi pada peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat yang dilakukan secara seimbang dengan tidak menyisakan diskriminasi terhadap pembangunan sumber daya manusia. “Sangat mudah sekali hanya untuk menciptakan kesejahteraan di atas angka administrasi. Zaman sekarang sudah canggih dan banyak sekali ahlinya, dan bisa dibayar untuk menciptakan angka. Tapi fakta di lapangan tentu tidak bisa dibohongi dan masyarakat yang diam belum tentu hatinya tidak menjerit masalah lapangan kerja, kesejahteraan, dan pendidikannya,” papar Sukrawan. Penilaiannya soal pembangunan di Buleleng yang salah arah bukanlah tanpa dasar, karena selain sangat paham betul dengan kondisi masyarakat Buleleng. Sukrawan juga mempunyai pengalaman yang sangat panjang di bidang pemerintahan dan birokrasi hingga mengecap jabatan sebagai ketua DPRD Buleleng. Bahkan hingga pernah dipercaya oleh induk partainya untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi A.A.N Puspayoga pada Pilgub Bali 2013 lalu. R-007
but, terpasang serta dikelilingi atribut PDI-P. “Kalau masalah atribut PDIP ada disana, kan itu karena lokasinya dekat
sekretariat kami. Yang jelas itu, memang bukan posko Sekretariat DPC PDIP Buleleng,” kilah Supriatna. R-007
Sukaja Terpilih, Koalisi Merah-Kuning Tabanan Terancam Bubar DENPASAR-Fajar Bali Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Tabanan pada Selasa (21/6) berakhir deadlock. Pemicunya, saat sidang jelang pemilihan ketua DPD untuk periode 2016-2021 terjadi kericuhan antara dua kubu calon ketua, yakni kubu incumbent I Nyoman Wirya dengan Wayan Sukaja yang notabena bekas kader militan PDI-P yang terdepak. Sumber internal DPD Golkar Bali memprediksi Musda Golkar Tabanan akan menjadi satu-satunya dari tujuh FB/DOK Musda Golkar kabupaten/kota seWayan Sukaja Bali yang digelar dari tanggal 17-30 Juni yang berakhir deadlock. Pasalnya, menurut dia, hal ini tak lepas dari konstelasi politik yang terjadi di Tabanan. Sukaja yang notabena adalah mantan kader militan PDI-P yang terdepak, setelah keluar dari Lapas ingin kembali mencoba naik panggung politik lewat Partai Golkar Tabanan. Hanya saja, mantan Ketua DPRD Tabanan ini tidak mau bersabar. Ia langsung tancap gas ingin merebut posisi puncak sebagai ketua DPD II Golkar Tabanan. Padahal di internal Golkar Tabanan sendiri masih banyak kader-kader berkeringat dan pantas tampil maju memimpin Golkar Tabanan. Salah satunya, incumbent Nyoman Wirya yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Bali. Kontan hal ini mendapat pertentangan dan perlawanan dari internal Golkar Tabanan. Mengingat Sukaja terbilang sebagai pendatang baru di Partai Golkar Tabanan, meskipun ia sebelumnya pernah menjadi salah satu politisi berpengaruh di Tabanan. Terbukti Sukaja pernah menjabat sebagai ketua DPRD Tabanan serta diusung Golkar maju Pilkada Tabanan 2010, juga tercatat menjadi peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi Bali. Selain itu, dikhawatirkan jika Sukaja terpilih menjadi ketua DPD Golkar Tabanan dapat mengganggu koalisi ‘merah-kuning’ di Tabanan yang sudah berjalan mesra selama ini. Pasalnya koalisi ini telah sukses menghantarkan pasangan Ni Putu Eka Wirsyastuti-Komang Sanjaya (Eka-Jaya) terpilih menjadi bupati-wakil bupati Tabanan untuk kedua kalinya periode 2016-2021. ”Di internal kami sebagian waswas jika Sukaja terpilih menjadi ketua, karena akan bisa membubarkan koalisi merah-kuning yang sudah terjalin. Kan tidak perlu saya ceritakan lagi, Anda sudah tahu peta politik di Tabanan seperti apa,” ujar sumber yang enggan dikorankan namanya ini di Denpasar, Rabu (22/6) kemarin. Sebelumnya saat Wakil Bupati Tabanan I Gede Komang Sanjaya yang juga hadir dalam Musda Golkar Tabanan sempat menyampaikan harapannya agar Partai ‘Beringin’ Tabanan bisa tetap menjaga koordinasi dan komunikasi dengan Pemkab Tabanan. “Kami juga berharap agar hubungan yang baik sejak Pilkada 2015 bisa tetap terjaga, dan tetap mendukung pemerintah daerah terutama programprogram Eka Jaya,” harapnya pada Selasa (21/6) di Tabanan. R-007 Layouter: Wiadnyana