FAJAR BALI
Ingin Berlangganan KAMIS,
Selamat
Pak Gubernur Restoran Soka Berharap Bantuan CCTV RESTORAN Soka Indah merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di ujung barat Kabupaten Tabanan. Restoran yang memiliki pemandangan Pantai Soka yang indah FB/DONY menawan ini pula Arnan kerap dijadikan rest area bagi wisatawan domestik. Biasanya wisatawan yang menggunakan jalur darat dari Jakarta, Surabaya, Medan, dan wilayah Indonesia bagian barat lainya, menjadikan Restoran Soka Indah sebagai pelepas lelah. Begitu juga dengan bus-bus pariwisata yang mengangkut wisatawan.
a h aya n a r ko b a kian mengancam Bali. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mencatat jumlah pemakai narkoba sudah mencapai angka 61.353 jiwa. Jumlah ini setara dengan 2,01 persen penduduk Bali.
I Kadek Suarjana warga Dsn. Allasari Desa Pacung, Kubutambahan Buleleng bersama istri dan kedua anaknya, duduk membelakangi rumahnya sebelum mendapatkan program Bedah Rumah Dana Punia Fajar Bali (kiri). Bedah Rumah Dana Punia Fajar Bali telah diserahkan pada 15 November 2014.
026/VI/W-020
Sirkulasi
087
Harian Umum
Sekeluarga Tidur di Dapur
Dorong SekolahBali Bahasa Lestarikan P E M E R I N -
Bali TAH Provinsi Gubernur utamanya Mangku Bali Made Pastika diharapkan mampu memprotekbahasa si keberadaan selama ini Bali yang dilupadikawatirkan generasi kan oleh itu diungmuda. Hal Akademisi FB/AGUS kapkan Drs. I Made Prof. Dr. Made Suweta kemarin. Rabu (13/7) Bali sebagai Suweta, M.Si Suweta bahasa mata menjadi Menurut Pemerinbukan hanya bahasa Ibudi sekolah, kedepan mengeluarkan di pelajaran diharapkan yang ada tah Provinsi setiap sekolah 11 agar KE HAL. imbauan
T DOMPE Dana Punia
Bali : (Izin Gubernur P/2014)
Desa Abangbatudinding
Kintamani
tidur di dapur
bersama
Santika warga
miskin di
Dusun Bubung
ot Sidang Dewan Memboik
Dinilai Rugikan
keluarganya.
Masyarak
at
menepis Pastika sengaja Mangku jajarannya Bali Made dana ubernur yang menyebut pencairan Pemprov anggapan atau mempersulit jajaran eksekutif hibah/banmenghambat Menurutnya, agar dana secepatnya maksimal dapat hibah/bansos. berupaya Bali telahdimohonkan masyarakat sos yang
Rencana
FAJA R BALI
Bali di BanBANGLI-Fajar kemiskinan Deretan ada habisnya. I Ketut tak Bubung, gli seakan warga Dusun Kintamani Santika (36) istrinya Desa Abangbatudinding, Dia bersamaanaknya, dan salah satunya. tidur Srienteg (34) Ni Kadek Perayanti (7) harus kecil, Ni Kadek dalam satu kamar dapur. bersama menjadi I Wayyang sekaligusanak sulungnya Sementara (17) terkadang Darmawan tidur di rumah an Buda numpang terpaksa Jeri Ketut Cya Lantara, tidur pamannya, rasa malu untuk menanggung dalam satu tempat. bersama-sama yang ditempati Bangunanx 6 meter itu masih 4 dua kamar berukuran menjadi kakaknya, untuk harus dibagi Sebagian untuk dirinya (disekat). lagi 11 FB/SUMERTA dan sebagian KE HAL.
Tak Hambat Eksekutif Hibah/Bansos Pencairan KEMISKINAN-Ketut
460/08928/III/BPM Bali yang masyarakat bantuan, membantu UNTUK masih miskin dan memerlukan 460/08928/ 2014, sebagian Gubernur Bali Nomor: 27 Maret dengan atas izin Tertanggal: Bali dan III/ BPMP/2014,Fajar Bali bekerjasama BK3S Provinsi Harian Umum Provinsi Bali, Daerah Bali terhitung Dompet Pemerintah membuka Pembangunan PT. Bank 2 April 2014terbuka untuk umum. yang (natural) mulai tanggal Fajar Bali, ini, uang/barang Dana Punia melalui dompetFajar Anda berupa Bantuan kami terima Harian Umum Denpasar ke Kantor lainnya, dapat Ubung Kaja Bank BPD, dengan langsung Jaya No.8 melalui atas nama Bali Jl. Indra 411283 atau PRESS. 050.02.02.02377-7 Telpon (0361) BALI UTAMA di Surat Nomor rekening: MEDIA FAJAR akan muat PT. ARTHA anda kami saatnya nanti, kami Bali pada Semua bantuan Bali, dan kepada masyarakatbaik Kabar Fajar terbuka bantuan, Penyaluran (natural), akan salurkan secara barang tiap 3 yang memerlukan. maupun secara rutin Anda, berupa uang uluran tangan kami pertanggungjawabkan masyarakat Kami mohon kita bulan sekali. membantu anggota uluran tangan dari apa untuk dapat memerlukan sebagian yang masih dengan menyisihkanPenerbit bersama, miliki. Terima kasih. yang kita
G
Perencanaan Dermaga Cruise Jangan Asal-Asalan
Bali mendukung AMLAPURA-Fajar KaKarangasem Fraksi PDIP upaya pemerintah pesepenuhnyadalam mempercepatKapal rangasem Pelabuhan Dermaga manfaatan Ampo, Manggis. Cruise, Tanah Hanya saja, mefraksi PDIPPemminta agar kab Karangasem betul-betul
merencanakan baik, dengan pesehingga dermanfaatan tak FB/DOK maga cruise proyek Gde Dana terkesan sulam. tambal jauh Dana, Rabu (13/7). Lebih Hal itu dikata- PDIP, I Gede dicairkan. Fraksi mengurai, Bali, Rabu kan ketua dana FB/IST keterBali Dewa Mahendra yang didampingi pencairan (13/7) kemarin. fraksi saat memberikan Gede Dana DENPASAR-Fajar 200,000 dalam proses jajaran ekseitu disampaikan Menurut I Wayan Sumatra, ada Provinsi Bali Hari ini Penegasan Diterima Kepala BiroI hibah/bansos, berpedoman Biro Humas 440,825,000 anggota fraksisetuju jika memanguntuk melalui Bali Jumlah Yang Juli 2016 Standar, JUMPA PERS-Kepala Pastika 11 kutif senantiasa Provinsi 441,025,000 hibah/bansos. (Norma, PDIP sangatPemkab Karangasem derSaldo Per Humas SetdaMahendra Putra pada NSPK Kriteria). Menu- angan pers terkait 366,478,506 upaya dari jetty ramdor sehingga 11 Total Keseluruhan pers dengan Prosedur, dan Dewa Gede beroperasi. 74,546,494 KE HAL. membuatkanbisa secepatnya meminta Sudah Disumbangkan di Ruang Saldo dalam konferensi awak mediaGubernur Total Sisa maga cruise pihaknya meransejumlah Kantor Akan tetapi,benar-benar DANA PUNIA diDED yang Press Room agar Pemkabbaik. Artinya dan tidak kata Koster. tutur Koster BEDAH RUMAH FAJAR BALI kepada mendatang Lebih jauh matang cang dengan harus PEMBACA Pilkada 2017 dengan per- rinya mengharapkan P agar kesdibuat benar-benar se- dalam “Perencanaannya menang 75 persen. kami pasti kader PDI bisa menmenjabat asal-asalan.dulu, jika sudah hingga nanti in- seluruh tunduk serta yang kini Wakil Bupati inkumben Sutjidra olehan suaranama lain selain partai terlebetul-betul eluruhan dan apalagi imbasnya sebut perintah ada pada diusung bagai Bupati Karangasem,”HAL. 11 sangat setuju, Menang Hal itu diungkapkan Bali, “Tidak yang nantinya bupati jalankan KE untuk memenangkan Buleleng. PDI Perjuangan wakil kumben Dirinya juga untuk masyarakat PDIP Yakin Bah- bih bupati dan apaKetua DPD Pilkada mendatang. saat pelaksanaan menjadi mendatang. seluruh kader 11 75 persen Bali Wayan Koster P Buleleng, Rabu dalam Pilkada pada Pilkada mengancam KE HAL. Kawit, warga pada Rekercab PDI yang dilaksana- kan kami yakinP akan mampu Seririt, miskin Made SINGARAJA–Fajar Buleleng PDI Puja, Keluarga Desa Ringdikit, kemarin Dalam Pilkada Foto kiri: sebelum mendatang hingga 75 persen,” Mr Ketut Mekar, 2017 mendatang, (13/7) Gedung Dusun Saridi depan rumahnya meraup suara Demokrasi kan di bulan Februari Buleleng. setelah Buleleng (PDI P) Pelabuhan Koster menarget Partai Persatuan Made Kawit Perjuangan dibedah. Bahkan Rumah inkumbenn Indonesia Foto kanan: akan mengusung dibedah Suradnyana-Nyoma Putu Agus
k di Pilkada n Kader Kompa Koster Ingatka
Buleleng
Pemberian Winasa Sebut garan Hukum Pelang Beasiswa
026/VI/W-020
Dikporabud dan Pelaporanserta I Ketut Evaluasi Jembrana, Keuangan Tipikor Pengadilankemarin Kabupaten Adi, Direktur Yudana kursi pesakitan Pendidikan. majelis Dalam sidang Yayasan Dana saksi itu, HAL. 11 Denpasar. saksi yang dihadirkan. Bali KE Alit; Kadis Dari ketiga yang menjadi ada 3 orang DENPASAR-Fajar I Nengah Jembrana dugaan ko- Mereka adalah I Gede Winasa Kabupaten dalam kasus STIKES terdakwa beasiswa (13/7) Dikporabud Kasubag Perencanaan, Mantan Rabu rupsi bantuan di 2012, Jembrana, didudukkan dan STITNA kembali kemarin
Pastika Minta kerjanya
PT JBM
Awasi UMKM
Penerima
Rabu (13/7).
di ruang pengawasan Bali Menurutnya untuk mengkrida perkemtersebut bertujuan PT Jam yang (JBM) diminta etahui sejauh mana dari UMKM Mandara pengawasan bangan usaha penjaminan para telah mendapatkan melakukan juga tuterhadap “Bagaimanapun intensif adalah untuk UMKM yangn kredit. Mandara masyarakat juan Bali pengusaha pertumbuharus ada dari mensejahterakan sudah memanfaatka kita memberikan permodalan yang makanya UMKM fasilitas han ekonomi, penjamin kredit untuk menjaminan juga bisa perusahaan oleh Pemprov agar mereka kerakyatan, didirikan unjang ekonomi mubazir bantuan Bali tersebut. jangan sampai
informasi teknologi kita,” ujarnya.Pastika juga memitu. Sistem untuk mempersulit sisbanyak Selain itu, semakin sudah bertujuan memanfaatkan mempermudah APALAGI inta PT JBM informasi dalam tidak diinginkan. selalu ada yang jahat dan UMKM yang imbuhnya. denpengusaha kemudahan tem teknologi operasionalnya. “Bagaimanapun yang baik,” JBM jika berurusan sismemanfaatkan oleh PT menjalankan pemanfaatan kesempatan kita harus cegah yang ditawarkan ditegaskan Dia berharap informasi bisa gan duit, maka Demikian yang tesebut. Bali Made Mangku tem teknologi hal-hal buruk Gubernur menerima Direktur mencegah Karya Pastika saat Ketut Widiana Utama, I ONLINE:
DENPASAR-Fajar Bali Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa membeber fakta makin seriusnya ancaman narkotika. Kata Suastawa, jumlah penyalahguna
Ingat, menyelamatkan s a t u nyawa manusia lebih mulia dibandingkan membuat meru tumpang solas.
Gubernur Pastika
FB/HENCE
WASPADA NARKOBA-Diskusi Persiapan Deklarasi Barisan Anti Narkotika Nasional Indonesia (BANNI). narkotika di wilayah Bali saat dalam penyalahgunaan narkotika ini telah mencapai 61.353 orang dan mendapat prioritas dalam atau 2,01 persen dari total jumlah penanganan secara nasional. penduduk Bali. Karena tingkat “Salah satu program yang beprevalansinya di atas 2 persen, lakangan gencar dilaksanakan Bali menempati peringkat 11 adalah rehabilitasi bagi kor-
Jaminan
Kredit
sekitar 40.142 telah menjamin total nilai pendengan JBM telah rupiah. di Bali, PT tingkat debitur hingga 3 triliun besar, satu BUMD jaminan prestasi kita masih menda“Peluang tercatat ada sekibanyak meraih dan selalu baik oleh Bali jadi masih nasional yang karena di rujukan tar 162 ribu UMKM, mendapatkan catatan AUDENseyang belum kita,” hingga menjadi dari banyak sisa bagi BUMD SI-Guber- OJK Indonesia. patkan penjaminan pembelajaran nur Bali seluruh jajaran PT JBM jenis dari Made mengingatkanmening- bebernya. tahun ini sekitar Hingga Dia juga Mangku modal untuk selalu bekerja se- mempunyai rupiah, di mana PT JBM Pastika kinerja dan pemegang NSPK (Norma, 128.375 miliar saat men- katkan sebagai modal lalu berdasarkan dan Kriteria). memiliki erima ini Pemprov Standar, Prosedur dan sisanya saham terbesar perusahaan audensi “Kita ingin siapa pun pem- sekitar 128 miliar dari kabupaten Direktur adalah mi- adalah sharing Karya menamterus berlanjut, Utama itu karena ini impinnya rakyat Bali, untuk kota. Widiana animo para JBM I lik Bali dan PT JBM harus bahkan dengan makin besar, Ketut kualitas pengusaha yang hingga tauntuk bertahan Widiana memperkirakan selalu meningkatkan Karya. tandasnya. Uta- dia 2021 akan membutuhkan 202 kerjanya,” hun itu, Direktur modal hingga FB/IST 11 Sementara melaporKE HAL. sangat ma Widiana Karyaperusahaan tambahan itu, Pastika ini Lebih dari pencapaian PT kan perkembangan r.bali sampai saat lima mengapresiasi join facebook.com/faja kurun waktusalah pimpinannya Dejerie Layouter: JBM selama Sebagai tahun terakhir.
Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
www.fajarbali.com
ban penyalahgunaan narkoba,” bebernya saat diskusi bahaya narkotika yang digelar Yayasan Barisan Anti Narkotika Nasional (BANI) di Warung Tresni, Denpasar Jumat (22/7). Hanya saja, program yang dicanangkan secara nasional mulai tahun 2015 itu belum optimal dalam pelaksanaannya. Pada tahun 2015, BNN Provinsi Bali hanya berhasil merehabili-
Sepertinya kita harus bilang waw. Bali memang tempat seksi peredaran narkoba. Tapi selama pencegahan dan penindakan tegas tanpa kompromi apalagi konspirasi, pasti para pengedar kocar-kacir.
Bli Fajar
tasi 970 korban penyalahgunaan narkotika. “Padahal kita memperoleh kuota 2.900 orang,” tambahnya. Sementara tahun 2016,
KE HAL. 11
Hadapi Pilgub Bali
Internal PDIP Berpotensi Bergejolak
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
BEDAH RUMAH DANA PUNIA PEMBACA FAJAR BALI
Hub : Tim
0361 - 411283/ 761 123438
61.353 Penduduk Bali Pecandu Narkoba B
DOMPET Dana Punia
Jumlah Yang Diterima Hari ini 200,000 Saldo Per 11 Juli 2016 440,825,000 Total Keseluruhan 441,025,000 Sudah Disumbangkan 366,478,506 Total Sisa Saldo 74,546,494
Harian Umum
FAJA R BALI
Disalip Pilgub
Candi BENTAR
Pagi
Harga Eceran : Rp. 3.000,-
KE HAL. 11
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
a Buleleng
Sudikerta beda, Ketut DPD Golkar Tak jauh se-Bali. yang tak lain ketuasebagai wakil kabupaten/kota lama ini itu lang- Bali juga menjabat DPC PDI-P dukungn Bali, belum bursa Pilpernyataan masing-masing gubernur yang masukdan Wayan Penyampain DPD Rapat sembilan sudah mendapatkan sung disampaikan calon kuat PDI-P dalam bulat dari DPC yang akan tetapi gub, Ketut Sudikerta ada perny- ketua DPC se-Bali. Dukungan 2016 ini, (Rakercab) parpol. Di dukungan dari sudah mulai ketinggalan kabupaten/kota ingin menjawab Kerja Cabang akhir Agustus resmi pamornya Bali 2018. Koster dukung mendukung 11 parpol merupakan acara seolah-olah Badung dan KE HAL. ataan gaung dan Pilgub DPC PDI-P DPC kabu- ini masih dua intermal masing-masing awali dari jauh dengan kepada Pilgub Bali Padahal yang merupakan terus bergulirBali. pem- mereka. Sukadana Wayan Koster Bali sudah men- paten lain di tahun lagi. bisa diamati dari sosial Oleh : I Nyoman PDI-P dan Hal ini ketua DPDdukungan dari sejumlah media massa pendaftaran beritaan di yang berkembang dapatkan MESKI tahapan bupati lewat media (Sosmed)Bahkan dua bakal ini. Pilkada calon bupati-wakil politik (Parpol) pada belakang dimulai jalur partai 2017 akan Buleleng
Gaung Pilkad
XVI
r Pak Gubernu
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Selamat Pagi
Ingin Berlangganan
LI
FAJA R BA
l Tahun 14 JULI 2016
FB/SUMERTA
KEMISKINAN-I Wayan Selamet warga miskin di Abangbatudinding didampingi Perbekelnya I Made Diksa. Wayan Slamet tampak jongkok di depan gubuk reotnya.
DENPASAR-Fajar Bali Menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang, Ketua DPD PDI-P Provinisi Bali Wayan Koster telah menyatakan diri untuk maju. Akan tetapi, majunya Koster tersebut dianggap berpotensi menimbulkan gejolak di internal partai. Dukungan kepada Wayan Koster untuk ikut bertarung pada Pilgub terlihat dari munculnya Koster Bali Bersatu (KBS). Namun, belakangan muncul juga satu perlawanan dari internal partai yang mengklaim relawan pendukung AAN. PuspayogaAgus Suradnyana (PAS). Hal inilah yang menjadi gejolak dan dianggap pecahnya dukungan internal PDI-P
Provinsi Bali. Hal ini disampaikan oleh mantan kader militan PDI-P Provinsi Bali Made Arjaya. Menurutnya, diperkirakan bahwa ajang Pilgub Bali 2018 mendatang sepertinya akan berlangsung seru dan sengit. Tak hanya itu, dengan banyaknya keinginan masyarakat agar Bali ini berubah, mendorong spekulasi dengan harapan memiliki sosok atau figur pemimpin Bali yang tak lepas dari persoalan budaya. “Bicara Bali ke depan, maka Bali tak akan pernah lepas dari persoalan kultur, adat dan budaya serta pariwisata,” jelasnya, Jumat (22/7) kemarin. KE HAL. 11
Slamet dan Dua Anaknya Terjerat Kemiskinan Huni Pondok yang Reot BANGLI-Fajar Bali Kemiskinan I Wayan Slamet (46), warga Dusun Klatkat, Desa Abangbatudinding, Kintamani benar-benar kemiskinan berstruktur. Karena bukan hanya
dirinya yang dijerat kemiskinan, tetapi anak laki-lakinya (dua orang) yakni Jero Putu Tiga (26) dan satu lagi Komang Gama (20) juga ikut masuk ke “lubang” kemiskinan. Satu anaknya perempuan, Ni Ketut Mertasari sudah menikah keluar.
Untung I Wayan Slamet masih bisa menempati tanah ayahan desa, sesuai tradisi di sana desa memberikan jatah kepada warga yang sudah menikah atas tanah ayahan desa seluas 50 are. Sebagian ditempati di-
Wayan Koster
FB/IST
AAN. Puspayoga
FB/DEJE
Adi Wiryatama
Permintaan Damai Aridus Ditolak
KE HAL. 11
Sudikerta Kumpulkan Pedagang Korban Kebakaran PKB
Gubernur Pastika: Siapa Aridus..,Saya Tidak Kenal…,
Pedagang Minta 50 Persen Uang Pendaftaran Dikembalikan DENPASAR-Fajar Bali Pasca musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Senggol Banjar Kedaton Sumerta Denpasar pada tanggal 1 Juli 2016 beberapa waktu yang lalu dan bertepatan saat diselenggarakannya Pesta Kesenian Bali ke-38, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengumpulkan para pedagang PKB (22 stand) yang terkena dampak dari kebakaran tersebut di Rumah Jabatan Wagub Sudikerta, Renon Denpasar pada Jumat (22/07) Pada kesempatan tersebut, para pedagang yang diwakili oleh Made Joni menjelaskan bahwa, kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh barang dagangan mereka yang ada pada 22 stand hangus oleh karena itu ia meminta kepada
FB/IST
FB/IST
KUMPULKAN-Wagub Sudikerta saat mengumpulkan pedagang korban kebakaran di PKB. Pemprov untuk memenuhi dua uang kepada Pemerintah Provinsi, atau salah satu opsi yang ditawar- karena stok-stok barang yang kan, yaitu pertama para pedagang mereka miliki sudah hangus. KE HAL. 11 menuntut ganti rugi yang berupa
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika sepertinya marah besar terhadap I Made Sudira, si pemilik akun facebook Aridus Jiro, terkait laporan pencemaran nama baik Gubernur. Bahkan, permintaan damai I Made Sudira oleh kuasa hukumnya, ditolak mentah-mentah oleh Gubernur Pastika, berdalih status yang diberitakan itu bernuansa SARA dan membuat masyarakat Bali marah. Gubernur Pastika usai bertemu dengan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa di warung Tresna Jalan Drupadi Denpasar, Jumat (22/7) kemarin mengatakan, bahwa kasus yang dilaporkannya ke SPKT Polda Bali tetap berlanjut. Persoalan ini menurutnya bernuansa SARA. Gara-gara status Aridus Jiro, Gubernur mengaku banyak komentar pedas dari masyarakat. Tak hanya itu, Gubernur Pastika juga dituding tidak mengerti masalah
adat. “Gara gara berita itu banyak komentar. Dasar Gubernur gak ngerti adat. Untuk apa ada disitu, dulu aja ada yang beragama lain juga boleh. Semua orang marah kepada saya. Nanti itu bisa menjadi konflik jangan main main loh,” terang Gubernur. Perihal ini hampir mirip dengan kasus terdahulu. Dimana Gubernur dituding mau membubarkan Desa Pakraman. “Yang bikin talkshow ya bapak itu. Di TV lokal dia juga itu. Saya juga menonton kok. Jelek benar saya dibuatkan dan saya tidak pernah omong begitu. Orang ini sudah kebiasaan jadi harus dikasih pelajaran. Biar adalah kasus satu satu,” ungkapnya. Kasus ini kata Gubernur Pastika harus dilanjutkan karena bukan merupakan delik aduan. Dia memberikan pengertian, bahwa sesuai Pasal 310 KUHP sesuai delik aduan KE HAL. 11
Buleleng Raih Tiga Penghargaan Nasional Sekaligus Keberhasilan Pemkab Buleleng untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan berbuah manis. Setelah sekian lama absen dari penghargaan dibidang lingkungan hidup, kali ini Kabupaten Buleleng berhasil meraih penghargaan. Bahkan kali ini buleleng berhasil ‘menggendong’ tiga penghargaan tingkat Nasional sekaligus.
SINGARAJA–Fajar Bali Ketiga penghargaan tersebut yakni Penghargaan Anugerah Adipura Buana, Kalpataru kategori Pengabdi lingkungan hidup yang diterima oleh Neneng Anengsih dan yang paling bergengsi adalah penghargaan NirONLINE: www.fajarbali.com
wasita Tantra Award 2016 Tingkat Kabupaten. Buleleng keluar sebagai juara pertama dan mengalahkan ratusan Kabupaten dari seluruh Indonesia untuk penghargaan Nirwasita Tantra Award 2016 tersebut. Nirwasita Tantra Award merupakan penghargaan bagi Kepala Daerah yang mengeluarkan kebijakan Pemerintah berwawasan lingkungan dan meningkatkan lingkungan hidup. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam rangka pelaksanaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Nasional tahun 2016. Acara Penerimaan Penghargaan diselenggarakan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7). Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh
FB/IST
PENGHARGAAN-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menerima tiga penghargaan tingkat nasional sekaligus.
Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Bupati Suradnyana mengatakan sangat bangga bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya penghargaan ini juga sebagai keberhasilan masyarakat Buleleng yang sudah ikut membantu semua program konservasi yang dikeluarkan Pemkab Buleleng. Ia menegaskan Pemkab Buleleng selalu konsen terhadap pelestarian lingkungan.”Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Buleleng yang telah membantu program pemerintah dalam melestarikan lingkungan. Tentunya penghargaan ini sangat penting untuk melihat seberapa berhasil Pemerintah Daerah dalam mengelola lingkungannya ini,” bebernya. Bupati yang akrab disapa PAS ini menambahkan penanganan masalah
sampah sudah terbukti dengan diterimanya penghargaan ini. Ia pun berharap, masyarakat Buleleng bisa terus mendukung program dari Pemerintah Daerah. ”Kita tidak boleh hanya berhenti disini, kita harus terus meningkatkan prestasi untuk Buleleng yang kita cintai ini. Untuk masyarakat Buleleng saya berharap selalu bisa mendukung program Pemerintah untuk membangun Buleleng bersama-sama,” harapnya. Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penghargaan ini patut diterima oleh Kepala Daerah yang selalu peduli dengan lingkungan. Wapres JK sangat mengapresiasi Kepala daerah yang telah mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan sampah.
Layouter: Dejerie
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Bali Tidak Hanya Transit Narkoba, Tapi Sudah Pasar Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, Bali sekarang ini sudah dalam kondisi garurat narkoba. Pulau Seribu Pura ini tidak lagi dijadikan sebagai lokasi transit narkoba, tapi sudah pasar narkoba. Bahkan Gubernur juga pernah ditawari narkoba di Legian Kuta. DENPASAR-Fajar Bali Demikian dijelaskan Gubernur Pastika dalam pertemuan dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigjen Pol Putu Gede Suastawa. Dalam bincang-bincang bersama LSM Badan Anti Narkotika Indonesia (BANI) dan para pelajar SMK Theknologi Nasional Denpasar, di warung Trisna Jalan Drupadi, Denpasar, pada Jumat (22/7) siang kemarin.
Gubernur Pastika mengatakan dalam setiap 2,5 jam, satu orang mati karena narkoba. Kematian narkoba bisa meliputi terkena HIV/AIDS, bronsitis, mengalami kerusakan otak dan akhirnya gila. Pengaruh narkoba sangatlah kuat, tidak pernah dirasuki rasa takut dan ingin mencoba terus dan terus. “Besok saja adik adik atau kakaknya atau saudaranya, ibunya atau bapaknya bisa terke-
Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Canggu Club KUTA UTARA-Fajar Bali Canggu Club penyedia kolam renang umum dan permainan anak anak yang terletak di Banjar Tegal Gundul Desa Tibubeneng Kuta Utara, Badung, Kamis (21/7) pagi lalu, berubah petaka, pada Kamis (21/7) kemarin. Seorang bocah berusia 4 tahun, Putu Yudha Pratama ditemukan tewas tenggelam di kolam renang. Saksi mata mengatakan korban datang bersama ibunya, Ni Nyoman Suarti dan ayahnya I Made Susanta (32) pada Kamis (21/7) sekitar pukul 15.52 Wita. Keluarga yang tinggal di Banjar Kerthiyasa, Desa Bona, Blahbatuh, Gianyar, mengambil lokasi duduk di kursi Pool Canggu Club. Setelah duduk, I Made Susanta kemudian berenang meninggalkan korban dan istrinya yang tengah jalan-jalan diseputaran lokasi.
Kemudian istri dan korban duduk di bangku semula. Namun entah mengapa, Ni Nyoman Suarti tidak menyadari anaknya tidak lagi berada di sampingnya. Ia berupaya mencari diseputaran kolam renang namun tidak ketemu. Bersama security, mereka pun mencari Putu Yudha Pratama. Tragisnya, sekitar pukul 17.15 Wita, mereka melihat bocah berusia 4 tahun ini tenggelam di kolam renang kedalaman 1,5 meter. Namun setelah dilarikan ke RS Siloam Kuta, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi. Kapolsek Kuta Utara Kompol Heri Supriawan mengatakan pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan kedua orang tua korban. ”Belum kami temukan unsure kelalaian. Saksi saksi masih diperiksa,” tegas mantan Kapolsek Kediri Tabanan ini. R-005
Kerugian Negara Dikembalikan, Kasus Selesai
DENPASAR-Fajar Bali Kasus mark up pengadaan lahan Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Undiksha, di Desa Jineng Dalem, Buleleng akhirnya mempunyai kekuatan hukum tetap. JPU dari Kejati Bali sudah menerima uang Rp 3,7 miliar sebagai tanda pengembalian uang sebagai akibat kerugian negara yang dikembalikan terdakwa kepada jaksa. “Ini uangnya sudah saya terima,” ucap JPU Wayan Suardi, di sela-sela Hari Bhakti Adyaksa, Jumat (22/7) kemarin, sambil menunjukkan uang hasil pengembalian dari para terpidana. Dikatakan, karena jaksa tidak mengajukan banding atas vonis satu satu tahun itu, begitu juga pihak terdakwa, maka kasusnya sudah incrach. Pejabat Kasi Penuntutan Aspidsus Kejati Bali itu mengatakan
uang akan disetorkan ke kas negara melalui rekening PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) kejaksaan. Diberitakan, para terdakwa dalam kasus pengadaan lahan Undiksha dituntut masingmasing hukuman selama 1,5 tahun penjara. Namun majelis hakim pimpinan Dewa Suardita dengan hakim anggota Wayan Sukanila dan Nurbaya Lumban Goal, memberinya hukuman lebih ringan. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar, terdakwa kompak divonis selama setahun penjara dalam kasus dugaan mark up yang merugikan keuangan negara Rp 3,7 miliar. Di antara terdakwa itu adalah Dewa Komang Indra, IG Putu Sugiwanatha sebagai Kabag Perencanaan Undiksha dan I Nengah Nawa Kepala Desa Jineng Dalem. W-007
FB/HS
DIALOG GUBERNUR-Gubernur Bali Made Mangku Pastika diapit Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa berdialog dengan masyarakat dan pelajar di warung Trisna Jalan Drupadi Denpasar.
na. Kita tidak tahu itu,” jelasnya. Ditambahkannya, nyawa manusia sangatlah berharga dan janganlah mati sia-sia karena narkoba. Dalam penjabarannya,
apabila dalam satu keluarga punya 4-5 anak, dia berharap agar keluarga tersebut tidak terkena narkoba. Apabila dalam keluarga tersebut satu orang saja
yang terkena narkoba, hidupnya akan hancur. “Kalau satu saja yang terkena narkoba, hancur sudah keluarga itu,” Gubernur asal Buleleng ini. Mantan Kapolda Bali ini mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan BNNP Bali akan terus berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia di Bali. Namun sekarang pada kenyataannya, Bali sekarang ini bukan lagi sebagai tempat transit narkoba, tapi sudah pasar. “Sudah bukan transit narkoba tapi sudah kayak pasar. Saya saja pernah ditawari narkoba di Legian. Coba, gimana itu, sudah seperti pasar kan,” bebernya kaget. Menurutnya, pemberantasan dan pencegahan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan BNNP Bali saja, tapi harus ada
keterlibatan komponen masyarakat lain. Selain itu dia berharap agar pencegahan narkoba dimulai dari diri sendiri. “Urus saja diri sendiri dulu, baru urus kakaknya, keluarganya dan saudaranya. Kita tidak mungkin bisa mengurus seluruh bangsa ini, ujarnya. Senada dikatakan Brigjen Pol Putu Gede Suastawa, dari monitoring evaluasi BNNP Minggu ke 2 Bulan Juli sampai dengan 15 Juli, total yang menjalani rehabilitasi dan assement mencapai 532 orang yang sebelumnya mencapai 514 orang. Dalam rinciannya, rawat inap sebanyak 88 orang diantaranya berada di Lapastik Bangli 58 orang dan Lapas Tabanan 30 orang. Sedangkan Rawat Jalan, di BNNP sebanyak 167 orang, ter-
diri dari RSU 3 orang, Assement Rujukan sebanyak 70 orang. Sementara TAT 204 orang terdiri dari RSJ Bangli 89 orang, Lembaga Sosial 77 orang, Lapastik Bangli 30 orang, Lapas 2 orang, Lapas anak 1 orang, Bapas 1 orang, IPWL 4 orang. Kenapa para pengguna narkoba cenderung ketergantungan obat? Menurut Brigjen Suastawa, pengaruh zat yang ada di dalam narkoba tersebut dapat mempengaharui otak dan berdampak halusinasi. Hidupnya akan selalu lari dari kenyataan, stimulus dan bisa bergadang kuat. Bila tidak segera dicegah, bahaya akibatnya, bisa gila dan impotensi. “Jadi, jangan pernah coba coba narkoba, bisa gila dan laki-laki bisa impotensi, tegas mantan Karorena Polda Bali ini. R-005
Tempat Dugem Digerebek, 9 Pengunjung Positif Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Gencarnya pemberantasan narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali membuat pemilik tempat hiburan ketar-ketir. Pada Kamis (21/7) malam, pasukan BNNP Bali mengerebek 3 lokasi tempat hiburan malam di Royal Palace, Akasaka dan New Bahari. Hasilnya cukup memuaskan, 9 pengunjung positif narkoba jenis sabu dan ekstasi. Pengerebekan tempat hiburan ini berlangsung sekitar pukul 23.00 WIta hingga selesai pukul 03.00 dinihari. Dalam aksi sweeping ini petugas memberlakukan tes urine kepada para pengunjung yang tertangkap basah berada di dalam room dan hall. Empat lokasi tempat hiburan yang menjadi sasaran sweeping yakni Royal Palace yang terletak di Jalan Diponegoro Denpasar dan Akasaka di jalan Teuku Umar Denpasar, dan terakhir di New Bahari di Jalan Gurita Denpasar. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa mengatakan, dari tiga lokasi tersebut, 60 orang dari karyawan dan pengunjung menjalani tes urine. Sembilan orang terdeteksi positif narkoba jenis sabu dan ekstasi. Perinciannya, 8 orang di Diskotik Akasaka (6 ineks, 1 sabu dan 1 benso) dan 1 orang
FB/HS
GEREBEK DUGEM-Empat lokasi dugem digerebek jajaran BNNP Bali dan mendapatkan 9 pengunjung positif narkoba.
di Royal Palace. Sembilan orang yang terindikasi positif narkoba diharapkan mendatangi BNNP Bali untuk menjalani rehabilitasi dan assement. Penyidik BNNP Bali akan
memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap pengguna narkoba tersebut agar tidak terjerumus lagi ke dalam perangkap narkoba. “Untuk 9 orang yang ter-
indikasi narkoba selanjutnya diarahkan ke BNNP Bali untuk menjalani rehabilitasi dan assessment,” tegas jenderal bintang dua dipundak ini. Sweeping ini kata Brigjen Suastawa tidak
akan berhenti sampai disitu saja. Pihaknya akan terus menggeledah tempat hiburan malam guna meminimalisir peredaran narkoba di Denpasar pada khususnya. R-005
Dua Tersangka Bobol Rumah Kosong Diringkus TABANAN-Fajar Bali Dua tersangka pembobol rumah kosong yakni GJ dan KR ditangkap jajaran Polsek Kediri. Keduanya beraksi di rumah Ellen Gracela, 21, di Jalan Bingin Ambe, Nomor 13, Banjar Taman Sari Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Kedua, di rumah milik Galfo Rex Gadot, di Jalan Tukad Pancoran, Nomor
10, BTN Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan. Menurut Kapolsek Kediri, Kompol I Putu Suprama, Jumat (22/7) kemarin, kedua tersangka ditangkap atas kasus pencurian di rumah warga. Petugas menangkap tersangka GJ pada tanggal 2 Juli 2016. Sedangkan tersangka KR ditangkap pada 11 Juli lalu. Di TKP pertama korban
kehilangan satu buah HP Samsung, satu buah Tablet Samsung, satu pasang sepatu Nike, dan seuntai gelang kaki dari emas seberat 2 gram. Sedangkan pada TKP kedua korban mengaku kehilangan satu buah Laptop merek Asus lengkap dengan tas dan charger laptop. “Kedua tersangka kami amankan di rumah masing-masing sebelum sempat menikmati hasil curian
mereka,”jelas Suprama. Kedua tersangka diancam hukuman 12 tahun penjara karena melanggaran pasal 363 KUHP. Tersangka GJ mengaku, jika sebelum beraksi ia terlebih dahulu memantau kondisi rumah korban yang memang sepi karena ditinggal korban ke Singaraja. Pelaku kemudian menyelinap masuk rumah korban dengan memanjat tembok
lalu melompati teras dan masuk ke dalam kamar korban yang tidak terkunci dan menggasak benda-benda berharga milik korban. Berbeda dengan GJ, tersangka KR yang berprofesi sebagai sopir pribadi tersebut mengaku nekat mencuri dengan spontan dengan modus sama, masuk melalui jendela kamar yang tidak terkunci. W-004
Kepala Perwakilan BI Bali yang Baru Diharapkan Lanjutkan Prestasi Pendahulunya DENPASAR-Fajar Bali Inflasi yang rendah dan stabil akan menjadi pondasi yang kokoh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Guna mencapai hal tersebut, Pemprov Bali bersama Bank Indonesia telah menginisiasi pembentukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, dan berbagai program telah dapat disinergikan, sehingga pengendalian inflasi menjadi efektif dan efisien. Berbagai keberhasilan sinergi program tersebut berhasil diraih terutama di era kepemimpinan Perwakilan BI Bali oleh Dewi Setyowati. Diantaranya inflasi Provinsi Bali yang pada periode 2010-2014 kerap kali diatas Na-
sional, pada tahun 2015 berada di bawah Nasional yang tercatat sebesar 2,75 % year on year (yoy). Hal tersebut mendorong harapan agar Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali yang baru, Causa Iman Karana, dapat terus melanjutkan kontribusi dan prestasi yang telah diraih oleh BI selama ini, melalui sinergi, fasilitasi dan kerjasama yang baik. Demikian Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri acara Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di ruang Graha Tirta Gangga, Jumat (22/7). Dijelaskan Gubernur, keberhasilan dalam pengendalian inflasi di Bali tidak terlepas dari upaya BI yang secara gigih
FB/IST
SERTIJAB-Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di ruang Graha Tirta Gangga, kemarin.
bersinergi dengan SKPD terkait dilingkungan Pemprov Bali maupun Kabupaten/Kota. Untuk mengurangi tekanan harga dari kelompok komoditas harga bergejolak, melalui
pengembangan klaster dan demplot komoditas penyumbang inflasi seperti padi (beras), bawang merah dan cabai. Dan itu didukung oleh Pemprov melalui peningkatan produktivitas
sehingga dapat meningkatkan supplay yang diperlukan dalam menjaga kestabilan pasokan. Upaya pengendalian itu pun semakin terfokus dengan telah disusun dan disepakatinya roadmap pengendalian inflasi daerah pada tingkat Provinsi dan seluruh Kab/Kota untuk menjadi rujukan/guideline dalam penyusunan RKPD Provinsi Bali di tahun-tahun mendatang. Dengan perkembangan tersebut, Gubernur Pastika pun meyakini inflasi Bali tahun 2016 akan dapat terjaga dibawah kisaran 4%±1% (yoy). Pada kesempatan itu, acara yang turut dihadiri oleh Deputi BI dan anggota DPR RI, Wagub Sudikerta menambahkan agar BI bisa membantu mendukung pembangunan infrastruktur di Bali salah satunya
lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), agar keseimbangan pembangunan di seluruh wilayah di Bali bisa segera dicapai. Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Hendar, menyatakan keberhasilan yang diraih Perwakilan BI didaerah semakin menguatkan tekad dan komitmen BI untuk mendukung daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, keberadaan perwakilan BI didaerah pun menurutnya berfungsi untuk memperoleh gambaran tentang kondisi perekonomian yang nantinya akan digunakan sebagai pijakan dalam pengambilan kebijakan oleh pusat. Ia pun mengapresiasi langkah-langkah sinergi yang dilak-
sanakan Pemprov Bali bersama perwakilan BI Provinsi Bali, namun dibalik keberhasilan-keberhasilan itu menurutnya ada beberapa resiko inflasi yang perlu diwaspadai diantaranya masih tingginya ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar Bali. Belum optimalnya fungsi sarana pelabuhan yang tersedia, struktur pangan yang belum efisien, serta pola perdagangan yang belum tertata. Sekadar diketahui, Causa Iman Karana sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali terdahulu, Dewi Setyowati mendapatkan promosi yang untuk memegang jabatan sebagai Kepala Departemen Kantor Pusat BI di Jakarta. W-019*
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Ni Ketut Supartini Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I NyoKERETA KENCANA-Pelepasan dengan kereta kencana warnai sertijab Kapolres Gianyar man Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana, Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
KOTA PLUS
3
Atasi Masalah Kesehatan dan Pendidikan
POJOK KOTA
Dewan Ingatkan Diskes Intensifkan Fogging Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar memberi perhatian serius terhadap merebaknya kembali kasus demam berdarah (DB) di Kota Denpasar, serta berita beredarnya vaksin palsu.
DENPASAR- Fajar Bali Guna meminimalisir kasus DB, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Suadi Putra minta agar Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Denpasar mengintensifkan pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Terlebih Pemkot telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk menangani masalah Demam Berdarah. “Dengan posting anggaran Rp 1,5 miliar lebih, kami harapkan persoalan demam berdarah bisa diminimalisir,’’ ungkap Suadi Putra, Jumat (22/7) kemarin. Demikian halnya terkait berita beredarnya vaksin palsu yang sangat meresahkan masyarakat,
Suadi Putra minta Dinas Kesehatan agar mengambil langkahlangkah antisipasi. Apalagi saat ini, Dinas Kesehatan memiliki program vaksinasi bagi balita dan anak sekolah dengan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar lebih. ‘’Mudah-mudahan Denpasar zero kasus vaksin palsu,’’ tandas wakil rakyat asal Sidakarya ini. Selain menyoroti bidang kesehatan, Suadi Putra juga mengingatkan Pemkot untuk tetap memberi perhatian pada masalah pendidikan. Mengingat, saat ini ada 25 gedung SDN di kota Denpasar yang masuk usulan perencanaan (DED), sehingga nanti tahun anggaran 2017 bisa dilanjutkan dengan pembangunan fisik ruang kelas
Wayan Suadi Putra
FB/dok
baru (RKB). Sebagai pengguna anggaran terbesar (Rp 684 miliar lebih), pihaknya mendorong Disdikpora agar memanfaatkan anggaran itu secara maksimal untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur sekolah, khususnya sekolah dasar. Di samping pembangunan RKB, lanjut Suadi Putra, Fraksi PDI Perjuangan kembali meminta Disdikpora melakukan kajian secara konprehensif, ter-
kait dengan pertumbuhan serta jumlah lulusan siswa, dengan membuat SD dan SMP baru. ‘’Hal ini sangat memungkinkan untuk dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan-lahan provinsi yang ada di Kota Denpasar. Termasuk SMA dan SMK baru yang saat ini kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi Bali,’’ tandasnya. Sedangkan dalam rangka menuju smart city, pihaknya mendorong Disdikpora menerapkan sistem belajar-mengajar berbasis teknologi. Sebab saat ini sudah ada program digital book berbasis aplikasi yang bisa didownlode oleh guru dan siswa, sehingga proses belajar – mengajar sudah tidak melalui bukubuku hard copy lagi. Tetapai sudah menggunakan soft copy dengan media laptop atau tablet. ‘’Semua ini sebenarnya saran resmi fraksi dan sudah disampaikan dalam pendapat akhir, saat sidang paripurna tentang perubahan APBD 2016,’’ ujar politisi asal Sidakarya itu. R-004
FB/ist
KEBANGGAAN BALI-Keberadaan museum Bali di pusat Kota Denpasar—tepatnya sebelah selatan Pura Jagatnatha, menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Di tempat ini pengunjung dapat menyaksikan berbagai peninggalan sejarah termasuk tentang kehidupan manusia masa lalu. Sayang museum yang megah ini kurang diminati oleh warga masyarakat. Terbukti pengunjung lokal masih sedikit ke museum Bali.
Pemkot Nganyarin ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang
Sampah di TPA Suwung Kian Mengkhawatirkan
Walikota Rai Mantra Pimpin Rombongan DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar, serangkaian upacara di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang dipimpin langsung Walikota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra. Rombongan dalam melaksanakan bhakti penganyar didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra. Hampir seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Denpasar dan Desa/Kelurahan serta masyarakat Kota Denpasar juga dilibatkan dalam upacara “nganyarin” ini. Upacara pujawali ini secara rutin dilaksanakan bertepatan pada Purnama Kasa yang pada tahun ini bertepatan dengan Anggara Kliwon Wuku Kulantir, Selasa (19/7) lalu. Dalam bhakti penganyar kali ini diikuti oleh rombongan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta pelaksanaan pujawali ini terasa sangat khusuk diiringi dengan Kekidungan dan Tarian Topeng dari Sekaa Santhi dan Topeng Eka Jati Kota Denpasar, yang diiring Sekaa
FB/CAR
FB/CAR
NGANYARIN-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra beserta Nyonya, serta pegawai Pemkot Denpasar melakukan persembahyangan bersama serangkaian melaksanakan bhakti penganyar pujawali di Pura Mandhara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (22/7) kemarin.
Gong Siwer Dani Swara Kota Denpasar Banjar Pagan Kelod Sumerta yang dilaksanakan sebelum persembahyangan bersama yang dipuput 2 sulinggih dari Bali yakni Ida Pedanda Mas Dwija Putra Baturiti Griya Tamansari Baturiti Tabanan dan Ida Pedanda Gede Putra Manuaba Griya Gede Sempidi Badung. Sedangkan pada Kamis (21/7) malam Sekaa Gong Siwer Dani Swara Kota Denpasar menampilkan Sendra Tari dan Bapang Barong.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar IGN. Mataram mengatakan, Upacara Nganyarin setiap tahun rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Pemuput Bhakti Penganyar dan berbagai sesajen telah dipersiapkan dari Kota Denpasar. “Kali ini di piodalan Pura Mandara Giri Semeru kembali Pemkot melaksanakan Bakthi Penganyar yang dipimpin langsung Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra,” ujarnya. Ketua Manggala Karya, Tjokor-
da Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang telah berpartisipasi dalam rangkaian upacara piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung. Tahun-tahun sebelumnya Pemkot Denpasar juga telah melaksanakan Bhakti Penganyar. Upacara piodalan yang jatuh setiap satu tahun sekali pada Purnama Kasa yang pada tahun ini bertepatan dengan Anggara Kliwon Wuku Kulantir telah didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali. Sebagai wujud rasa bhakti dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Walikota Rai Mantra mengatakan, dengan selalu memohon petunjuk kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dari pelaksanaan upacara ini mampu memantapkan Sradha Bhakti kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun tak terlepas dari hal tersebut, diharapkan untuk pemedek selalu menjaga kebersihan lingkungan Pura serta membuang (sampah) sarana-sarana persembahyangan yang telah selesai dipakai pada tempatnya.R-004
Unud Lepas Peserta KKN
DENPASAR-Fajar Bali Melubernya sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar terus mendapat sorotan masyarakat. Lebihlebih masyarakat yang tinggal di sekitar TPA, karena sampah yang tidak tertangani dengan baik bisa mengundang penyakit. Warga sekitarnya khawatir sampah kian menggunung, sehingga makin sulit teratasi. Anggota DPRD Bali Nyoman Tirtawan sendiri sebelumnya pernah mendesak agar pemerintah provinsi dan kabupaten mampu menanggulangi permasalahan sampah yang selama ini menjadi sorotan publik, seperti melubernya tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar. “Saya harapkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota memikirkan permasalahan TPA tersebut. Harus dicarikan jalan keluar sehingga tidak sampai menjadi kekhawatiran semua pihak dan menjadi sorotan wisatawan yang berlibur di Bali,” katanya di Denpasar, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan permasala-
han sampah bila ditangani secara serius oleh semua pihak (masyarakat) dan pemerintah tidak akan seperti di TPA Suwung. Semakin hari semakin tinggi gundukan sampah tersebut. “Kalau terus itu dibiarkan tanpa ada pemecahan permasalahan yang dihadapi, maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi bencana. Bila hujan deras bisa saja terjadi tumpukan sampah yang menggunung itu longsor,” ujar politikus asal Kabupaten Buleleng. Menurut dia, warga masyarakat harus mampu memilah sampah, baik sampah organik dan anorganik. Dengan sistem memilah tersebut diharapkan akan mengurangi pembuangan sampah ke TPA. “Selain itu saya harapkan dengan sistem terpadu, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik, dimana sampah organik bisa diberikan ternak sapi, sedangkan yang organik didaur ulang untuk produk barang lainnya,” ujarnya. Ditanya terkait pemindahan TPA ke bekas penambangan galian C di wilayah
Karangasem? Tirtawan mengatakan langkah itu bisa saja dilakukan dalam upaya mengurangi tumpukan sampah di TPA Suwung. “Hal tersebut perlu dibicarakan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota, sehingga permasalahan tersebut tidak menimbulkan masalah baru. Menurut saya perlu diwacanakan untuk menimbun bekas penambangan galian C tersebut dengan sampah, kemudian dilapisan atas bisa diisi tanah baru sebagai media untuk menanam pohon,” ucapnya. I a m e n ga t a ka n b e ka s penambangan galian C di sejumlah wilayah Karangasem banyak dikeruk hingga cukup dalam. Dan pihak pengusaha membiarkan begitu saja tanpa ada upaya melakukan reboisasi atau penutupan bekas galiannya. “Bila lubang bekas galian C itu ditimbun dengan sampah, khususnya sampah organik, nantinya kawasan itu akan subur, sehingga bisa direboisasi dengan tanaman pelindung. Namun semua itu perlu lagi dibicarakan lebih lanjut,” katanya. AN
Mahasiswa Diminta Menyatu dengan Kehidupan Masyarakat Desa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sebelumnya hanya dikenal dengan kegiatan mengumpulkan data dan membantu pembangunan fisik di desa diharapkan untuk dilakukan sebuah inovasi sehingga mahasiswa tersebut mampu berlatih terjun dan menyatu dengan kehidupan masyarakat desa. DENPASAR-Fajar Bali Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam arahannya saat menghadiri pelepasan Mahasiswa KKN Universitas Udayana yang dilaksanakan di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran – Badung, Jumat(22/7). Dikatakan, dengan menyatu dengan masyarakat mahasiswa akan mampu untuk mengetahui dan memahami permasalahan desa, pembangnan desa dan turut membantu memberikan solusi. “Banyak selama ini, KKN hanya bikin tugu, tugu itu ditulis KKN ini tahun sekian, mudah – mudahan tahun ini tidak hanya sekedar bikin tugu namun mahasiswa yang merupakan kelompok intelektual yang saat turun ke desa mampu untuk menyumbangkan pemikiran dan ide – ide cerdasnya,” jelas Pastika yang menurutnya saat ini desa masih menjadi gudang kemiskinan walaupun telah banyak yang menjadikan desa
sebagai objek sebuah program namun dalam implementasinya, program tersebut tidak mampu untuk memberikan hasil. “Persoalannya adalah karena program tersebut berjalan sendiri – sendiri dan tidak terintegrasi sehingga terkesan hanya sekedar program berjalan tanpa ada evaluasi dan memberikan dampak,” imbuh Pastika yang sangat mengharapkan para mahasiswa KKN memberikan perhatian lebih terhadap desa – desa yang dianggap miskin tersebut. Oleh karena itu, Gubernur pastika kemudian meminta para mahasiswa KKN tersebut mencari orang – orang miskin dan juga rumah – rumah tidak layak huni serta data yang realistis sesuai dengan kondisi dari desa yang menjadi lokasi mahasiswa tersebut KKN. “Kalau kalian sudah menemukan data tersebut besok atau dua tiga hari kedepan, tolong difoto dan dikirim datanya sehingga Pemprov bisa cepat bertindak, sekarang ini kita harus bekerja cepat, kalau kita hanya menung-
FB/ist
DILEPAS-Pelepasan mahasiswa KKN Universitas Udayana yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika
gu data tersebut dari bawah jawabanya cuma everything is okay,” tegas Pastika. Lebih lanjut disampaikan
Pastika, Ia juga mengintakan kepada seluruh mahasiswa bahwa melalui KKn tersebut para mahasiswa diharapkan mampu untuk
mengamalkan ilmu yang yang telah diperoleh selama bangku kuliah dengan belajarr langsung dari masyarakat.
“Galilah sebanyak mungkin wawasan dan pengalaman di desa, kenali permaslahan dan potensi desa untuk kemudian kali8an bisa melahirkan inovasi pengembangan potensi desa dan mencarikan jalan keluar terhadap masalah yang ada,” jelas Pastika. Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara menyatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN kali ini berjumlah 2829 orang yang berasal dari 13 fakultas dan akan tersebar di 159 desa di seluruh Bali yang didalamnya termasuk desa penerima Gerbangsadu. KKN kali ini mengambil tema Infrastruktur Pemukiman dan Revolusi Mental Mahasiswa akan berlangsung dari tanggal pelepasan yakni 22 Juli sampai dengan 29 Agustus 2016. Diharapkan usai pelepasan para mahaiswa sudah langsung menuju ke desa – desa lokasi KKN kecuali yang mendapat lokasi di wilayah Nusa Penida diberikan keringanan sampai dengan besok. Sebelumya seluruh mahasiswa telah diberikan pembekalan bersama dengan dosen pendamping yang juga telah melakukan survei ke desa – desa lokasi KKN untuk mengindentifikasi potensi – potensi desa. Ia sangat mengharapkan
pelaksanaan KKN tersebut berjalan efektif dan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan baik. Ditambahkan oleh Rektor Universitas Udayana I Ketut Suastika memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk melihat realitas kehidupan dari masyarakat desa dan juga sebagai ajang untuk belajar dan mengimplementasikan ilmu – ilmu yang didapat saat kuliah. Ia juga mengapresiasi tema KKN saat ini yang menurutnya searah dengan program pemerintah yakni membangun dari desa. Ia juga mengharapkan kegiatan KKN menjadi media bagi mahasiswa untuk mempelajari realita yang ada masyarakat sehinga mampu mengetahui apa potensi sekaligus permasalahan desa tersebut sehingga selanjutnya mampu menciptakan jalan keluar dalam memberdayakan dan memajukan desa tersebut mengingat saat ini permasalahan di desa tersebut sangat kompleks. Pelepasan kemudian ditandai dengan pemasangan topi KKN kepada perwakilan mahasiswa yang dilakukan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang turut didampingi oleh Rektor Universitas Udayana I Ketut Suastika dan ketua LPPM Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara. W-019 Layouter: Ari
DAERAH
4
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Pemkab Karangasem Bakal Perketat Pemantauan di Pelabuhan Rakyat Pasca Terbaliknya KM Marina Srikandi Paska terbaliknya sebuah kapal cepat Marina Srikandi yang mengangkut 32 wisatawan menuju Pulau Gili,NTB beberapa waktu lalu membuat jajaran Pemkab Karangasem bakal memperketat pemantauan aktifitas penyeberangan di pelabuhan rakyat.
AMLAPURA-Fajar Bali Hanya saja, terkait perijinan antara Pemkab Karangasem dan KSOP terkesan saling tuding. Pemkab Karangasem mengaku perijinan operasional pelabuhan
rakyat bukan kewenangannya. Sementara KSOP Padangbai mengatakan, bahwa terkait perijinan merupakan kewenangan pemerintah daerah. Wakil Bupati Karangasem, I
Wayan Artha Dipa,Jumat (22/7) mengatakan kapal yang kecelakaan itu secara tidak langsung membawa nama baik pariwisata Karangasem. Efek negative karena kecelakaan itu sudah pasti akan berimbas ke Karangasem, meskipun kapal itu bukan dari Karangasem. Antisipasi kedepan, sebut Artha Dipa siapapun yang mengambil penumpang dari wilayah Karangasem akan diberi pembinaan-pembinaan. “Sampai hari ini kita masih mengkaji karena di pelabuhan itu tidak ada ijin-
nya. Untuk menutup pelabuhan itu pasti akan ada efeknya, kalau ditutup begitu saja barangkali akan ada efek bagi pariwisata kita,” ujar Artha Dipa. Jika nantinya pelabuhan itu tidak menguntungkan Karangasem, pihaknya pun bakal melakukan tindakan tegas dengan mengambil langkah tegas. Terkait dengan membuat dermaga secara resmi,pihaknya pun mengaku bahwa itu merupakan kewenangan pusat. Sementara Pemkab Karangasem sendiri telah mengajukan usul pemban-
Cegah Narkoba, BNNK Sasar Lingkungan Pendidikan
GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan Rapat Kerja dalam rangka pemberdayaan lingkungan pendidikan guna Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pereda-
ran Gelap Narkoba (P4GN) dengan instansi terkait tahun 2016 pada hari Jumat (22/7). Acara dihadiri 30 orang guru BK dilingkungan sekolah menengah yang ada di Kabupaten Gianyar. Acara diisi narasumber Kasi Pencegahan
dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar I Gede Dirgantara,SH.MM, dengan materi dasar narkoba, narasumber Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra,SH.MH dengan tema Peningkata Partisipasi
GIANYAR-Fajar Bali Plt. Kepala Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu Pemkab Gianyar menegaskan sampai saat ini belum ada satupun tower monopole yang dibangin pihak ketiga yang mengajukan ijin ke Kantor BPPT Gianyar. Hal ini ditegaskan Plt Kepala BPPT Gianyar, Wayan Sudamia. “Belum ada satupun yang mengajukan permohoan dean berapa yang sudah terpasang saya tidak tahu,” jelas Wayan Sudamia, Jumat (22/7) kemarin. Sedangkan menurut Wayan Sudamia sendiri, ranah eksekusi ada di Satpol PP Gianyar. Namun disebutnya tahun 2015 lalu antara Pemkab Gianyar bersama pihak ketiga melakukan MoU terkait pemasangan monopole ini. “Saya belum mendapat tem-
busan suratnya, sehingga tower monopole penguat signal telekomonikasi itu apa ijinnya bherlaku keseluruhan atau ijinnya per satu unit monopole,” terang Sudamia. Mestinya, menurut Sudamia lagi, dimanapun dipasang baik di lahan pemerintah atau tanah Negara wajib mengajukan permohoan pendirian agar monopole yang berdiri tidak menimbulakn masalah. Dirinya hanya mendeengar saja, bahwa monopole yang akan didirikan sekitar 50 titik poada wilayah yang signal telekomonikasinya rendah. “Kita juga ingin memantau dimana saja sudah berdiri dan pihak ketiga mestinya menyampaikan hal ini,” harapnya. Seperti diketahui, pemasangan monopole dibeberapa wilayah di Gianyar sudah men-
uai kritik dan diancam dibongkar. Monopole tower berdiri tanpa permisi di SDN 2 Lodtunduh, SDN 3 Ubud, Catuspata Pangosekan, Taman Jembatan Nyuh kuning dan yang lainnya. Hanya keberadaan tower ini menimbulkan gesekan di masyarakat. Bahkan pemasangan ini oleh pihak ketiga berdalih sudah bekerjasama dengan pemerintah dan aparat desa dan pengurus adat yang tidak tau menahu juga ikut menjadi kambing hitam. Bendesa Pakraman Lodtunduh, I Made Karya sebelumnya menyebutkan jika warganya sudah mulai gerah karena merasa dilecehkan investor. Karena, sebelumnya kehadiran tower ini sempat ditolak. Namun, tibatiba muncul di lokasi berbeda
tanpa sepengetahuan pihak desa dinas maupuan adat. “Sebelumnya, tower ini rencananya berdiri di areal Balai Banjar Klingkung dan kami tolak. Kini tiba-tiba sudah berdiri di SDN 2 Lodtunduh di Banjar Abiansemal, Londtunduh,” beber Karya. Yang paling tidak dimengerti Karya adalah sempat disemprot warganya sendiri karena diduga telah memberi izin tanpa melibatkan krama. Karya yang merasa jadi kambing hitam pun langsung menelusuri. Dan ternyata aparatur desa tidak tahu menahu. “Saya telusuri ke Kepala SD, katanya sudah ada ijin dari atasannya. Ini patut kami pertanyakan. Karena krama sudah kesal dan malah ada yang ancam bongkar,” terangnya.W-010
fb/artayasa
Pernyataan ini pun sangat kontras dengan pernyataan dari Kasubsi Hukum dan Seritifikasi Kapal,Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Padangbai I Ketut Muliana yang mengatakan bahwa masalah perijinan pelabuhan rakyat itu merupakan kewenangan pemkab. Sementara KSOP sendiri hanya bertindak sebagai selaku pengawas. “Nanti coba kita lihat lagi,tetapi mengacu pada undang-undang 23 itu kewenangan pusat,” ujarnya lagi. W-016
fb/budiasa
I Wayan Artha Dipa
Aset Negara Diperjualbelikan
Diskoperindag Cuci Tangan
Guru BK dalam mewujudkan lingkungan sekolah Bebas Narkoba. Narasumber ketiga kepala BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH. dengan tema langkah nyata pihak sekolah dalam mendukung program P4GN BNNK Gianyar. Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika mengatakan diwilayah Gianyar udah banyak pendatang baru sebagai pengguna barang terlarang. Fakta ini menurutnya terungkap dalam ungkapan kasus yang ditangani BNNK Gianya tahun 2015 terjaring 41 orang sebagai penyalah guna, dan tahun 2016 sampai Juni sudah terjaring 13 orang sebagai pengguna dan 4 orang kasusnya dilakukan penyidikan. Disisi lain, pada kesempatan tersebut juga disinggung soal kerjasama BNNK Gianyar menggandeng Majelis madia dan majelis alit desa pekraman kab gianyar utk melakukan upaya P4GN. Kenapa BNNK menggandeng MMDP dan MADP karena mempunyai sistem pengamanan yang kuat akar paling bawah adalah pecalang. Karena pecalang punya tugas sebagai pangaman upacara adat dan pengamanan lingkungan adat. Harapan semoga sinergitas BNNK dengan MMDP & MADP serta masyarakat bisa menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Gianyar.W-005*
NARKOBA-Giat cegah narkoba di lingkungan sekolah.
gunan dermaga. Bahkan,DEDnya sudah selesai, begitu juga AMDAL pembangunan dermaga juga telah selesai. “Masih menunggu kesiapan dari Pemkab Lombok Utara,kemarin sudah kita bicarakan dengan pemerintah provinsi NTB,” ujarnya. Begitu juga terkait ijin pelabuhan rakyat,Wayan Artha Dipa mengatakan itu merupakan kewenangan pusat, sesuai dengan undang-undang 23 tahun 2015 daerah tidak memiliki kewenangan akan hal itu.
Seluruh Tower Monopole di Gianyar Tak Berijin
SEMARAPURA –Fajar Bali Aset negara yakni pasar seni, di utara objek wisata Kerta Gosa diperjualbelikan, sayang Dinas Koperindag cuci tangan terkait persoalan ini. Berdasarkan pantuan dari puluhan kios yang ada di lantai II, semuanya dijual oleh pemilik sebelumnya.Satu-satunya penyewa kios di lantai II pasar seni itu, Ida Bagus Arsa, mengaku sejak dibangun pertama kali pada 1992 silam, kios di lantai II sudah sepi pembeli. Berangsurangsur, pada pedagang di lantai II menutup kiosnya. ”Karena tidak ada pembeli yang naik ke atas pasar,” ujar Arsa, kemarin. Dampak dari sepinya kios itu membuat pemilik kios men-
Terkait kondisi pasar tersebut, Kepala UPT Pasar Klungkung, Komang Widiasa Putra, melempar permasalahan tersebut kepada Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindah) Klungkung. Di bagian Kepala Diskoperindag Klungkung, Kusuma Jaya, mengaku tidak tahu menahu terkait masalah tersebut. Justru dia melempar lagi masalah itu ke UPT Pasar Klungkung. Dia mengaku, jika memang hak milik, pasti akan dibeli lunas. Lalu bagaimana dengan tanahnya, kan milik pemerintah? ”Saya tidak tahu sejarah. Kalau itu hak milik, pemerintah tidak bisa memperbaikinya,” pungkasnya.W-005
jualnya. Banyak tulisan dijual tertempel di rolling door. Menurut dia, hampir seluruh kios di lantai II memang dikuasai milik pribadi. ”Kalau gedung yang di Selatan, baru milik pemerintah,” ujarnya sambil menunjuk gedung di seberang jalan. Sementara itu, kondisi lantai II di pasar seni yang gedungnya berseberangan dengan Kerta Gosa memprihatinkan. Baru naik di tangga lantai II, bau amis kencing sudah merebak. Di pilar gedung itu, juga banyak tulisan di larang kencing. Karena tidak terurus, kondisi lantai II hancur. Lantainya retak dan beberapa rolling door yang terbuat dari besi juga keropos.
Kerajinan Membuat Box Jeruk
Kebutuhan Meningkat, Terkendala Bahan Baku BANGLI-Fajar Bali Kerajinan kayu , khususnya kerajinan membuat packing jeruk di Desa Abangbatudinding, Kintamani kini banjir pesanan, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi jeruk Kintamani dan sekitarnya. Sayang usaha yang banyak menyerap tenaga kerja ini belakangan mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku (berupa kayu albezia).Pengerajin khawatir akan kelangsungan usahanya. Ketua Kelompok Pengerajin Kayu setempat, I Gede Eka Mertajati kepada Fajar Bali, Jumat (22/7) mengatakan, pengerajin kayu, khusunya yang menggunakan kayu albezia di desanya belakangan dihadapkan pada kesulitan mendapatkan bahan baku. Sebab kayu albezia semakin diminati masyarakat untuk digunakan sebagai bahan bangunan sepertri untuk usuk. Selain itu juga digunakan untuk kerajinan berupa handicraff oleh daerah lain seperti di Ubud dan tempat lain, sehingga harga kayu albezia meningkat tajam. Selain itu naiknya harga albezia juga sedikit banyaknya dipengaruhi oleh penyakit gondok dan penyakit mengelupas, yang berujung pada menurunnya produksi albezia. “Penyakit gondok dan mengelupas juga berpengaruih sedikit”, katanya. Pengerajin kayu setempat tak mampu untuk membeli bahan baku tersebut, karena harganya yang melambung, kini mencapai Rp.1.520.000/kubik, itupun harga di tempat. Kalau membeli di tempat lain maka harus kena
Menkes RI Canangkan IPV Nasional di Gianyar
biaya angkut lagi, hingga mencapai sekitar Rp.2 juta/kubik.”Bila kami harus membeli seharga itu, tentu kami tak bakal dapat untung”, ujar Eka Mertajati. Di satu sisi, kerajinan kayu seperti membuat box (packing) jeruk kini semakin banjir pesanan, seiring dengan tingkat produksi jeruk yang cendrung meningkat.”Kerajinan membuat box jeruk banjir pesanan pak”, ujarnya. Dikatakan jumlah pesanan pada musim jeruk sekarang ini jauh lebih besar dari musim jjeruk tahun lalu. Bahkan pesanan diprediksi bakal semakin besar, sebab sekarang ini belum puncak panen jeruk. “Sekarang belum puncak panen, pesanan box jeruk sudah banyak, apalagi saat puncak panen”, tambahnya. Dia mencontohkan pesanan yang ada pada usaha kayu miliknya, dalam sebulan mendapat pesanan 50 rit, dimana satu rit berisi 220 peti (box jeruk) dengan ukuran bervariasi. Untuk bisa memenuhi pesanan itu, dia terpaksa menggunakan kayu limbah albezia(sisa potongan untuk bahan bangunan). Itupun dia dapatkan dari usaha somil kayu di tempat lain,seperti di Dusun Pulasari, Desa Peninjoan, Tembuku. Harga kayu limbah juga tak main-main, mencapai Rp. 650.000/truk. Untuk mendapatkan kayu limbah dalam volume besar juga susah, karena kini menjadi rebutan para pengerajin kayu seperti pengerajin membuat box jeruk yang semakin banyak. Dia khawatir usaha ini teran-
cam berat untuk kelangsungannya, padahal pada satu sisi usaha ini dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Pada usahanya yang dimanage-nya mempekerjakan 10 orang, baik perempuan dan laki-laki. Dengan penghasilan Rp.50 ribu ke atas.”Kaum perempuan bekerjanya agak siang, tetapi mereka sedikitnya dapat ongkos Rp.40 ribu, kalau saja datang pagi lumayan penghasilan mereka”, ujar Eka Mertajati. Dijelaskjan ongkos untuk pengerjaan satu set (berisi 3 kotak) Rp.2 ribu. Paling sedikit pekerja dapat selesaikan sehari 20 set. Bahkan kalau kaum laki bisa menghasilkan dua kali lipat dari itu. Usaha membuat box katanya semakin diminati masyarakat, seiring dengan semakin tumbuh kembangnya usaha ini. Bahkan untuk di Dusun Klatkat, 80 persen masyarakaat bergelut di kerajinan membuat box jeruk, seperti diakui Kadus setempat, I Nengah Slamet saat ikut mengunjungi kerajinan ini, Jumat (22/7). Slamet juga khawatir akan kelangsungan kerajinan ini, kalau harga albezia kian naik. Bila hanya mengandlkan kayu albezia berupa limbah tentu tak cukup untuk kebutuhan usaha ini, apalagi uasaha ini semakin menjamur. Dikatakan usaha kerajinan yang membutuhkan albezia adalah usaha purniture dan barang-barang antik sesuai orderan konsumen dari luar negeri. Data yang didapat dari desa ini ada 3 kelompok kerajinan box jeruk. Dari jumlah itu tenaga yang terlibat di sektor itu mencapai sekitar 900 orang. W-002
Nila Farid Moeloek Lakukan Vaksinasi Perdana Kabupaten Gianyar terpilih sebagai kabupaten yang pertama di Indonesia yang menjalankan program Pencanangan Nasional Introduksi Vaksin Polio Suntyik (IPV). Kergiatan ini dipusatkan di Balai Budaya Gianyar, Jumat (22/7) kemarin yang dimulai langsung Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr Nila Farid Moeloek.
GIANYAR-Fajar Bali Selain dihadiri warga yang mendapatkan imunisasi hadir pula Nyonya Mangku Pastika, Kadiskes Bali, Wayan Suarjaya, Bupati Gianyar AA Gede Agung Bharata, Rotary Club Bali serta instansi terkait lainnya. Pencanangan secara nasional
tersebut dimulai di Kabupaten Gianyar, bertempat di Balai Budaya Gianyar. Menkes RI Nila Moeloek mengatakan, program imunisasi merupakan program kesehatan paling efektif dalam pembangunan bangsa, terutama untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian yang
fb/artayasa
VAKSIN-Menkes RI berikan vaksin perdana kepada salah satu bayi di Gianyar, Jumat kemarin.
disebabkan oleh penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
atau PD31. “Cakupan imunisasi harus tinggi dan merata di seluruh wilayah,” ucapnya. Secara global, lanjut dia, imunisasi berhasil menurunkan angka kematian bayi sekitar 2-3 juta per tahun akibat PD31. Khususnya dalam pemberantasan penyakit polio, Indonesia telah memperoleh sertifikasi bebas polio dari WHO pada bulan April 2014 silam. Keberhasilan dalam mencapai Indonesia Bebas Polio adalah langkah besar dalam mencapai Dunia Bebas Polio. Pemerintah berhasil melaksanakan pekan imunisasi nasional secara serentak di se-
luruh wilayah Indonesia, pada awal Maret lalu dengan sangat baik. ”Cakupannya sekitar 95,6 persen,” kata salah satu menteri dari Kabinet Kerja itu. Lebih lanjut dikatakan, pencanangan vaksin IPV menandakan dimulainya pemberian vaksin IPV di Provinsi Bali. Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penuh dari Gubernur dan para Bupati beserta jajaran di daerah untuk turut menyukseskan program tersebut. Dimulai dengan memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat dan menggugah partisipasi untuk mendapatkan pelayanan imunisasi. ”Terpenting ketersediaan
anggaran, sehingga masalah pembiayaan dapat ditanggulangi,” tekan Nila. Bupati Gianyar Anak Agung Bharata, ditemui usai acara mengatakan kesiapan Pemkab Gianyar untuk mengawal penuh program imunisasi tersebut. Pihaknya juga menyatakan kebanggaan pencanangan nasional IPV digelar di Kabupaten Gianyar. Hal tersebut merupakan kehormatan besar, dan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mensupport penuh program dari Kementerian RI.“100 persen kami siap dan mendukung penuh agar program ini bias sukses.W-010* Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Peringati HUT Koperasi Dengan Donor Darah
5
Dewan Dukung Penutupan Galian C Ilegal Tak hanya wakil bupati Karangasem yang secara gambling mendukung upaya Polda Bali dan Provinsi untuk menutup galian C illegal,dukungan serupa juga datang dari anggota Dewan Karangasem. Hal itu disampaikan I Kadek Sujanayasa,pada Jumat (22/7) kemarin.
fb/AGUS
Peringatan HUT Koprasi dengan menggelar donor darah
Pemkab Buleleng Melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Buleleng menggelar Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke 69 di Buleleng mengusung tema Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari dilaksanakan dengan kegiatan Apel Krida,Jalan Sehat,serta Donor Darah, Jumat Pagi 22/07 di Taman Kota Singaraja. Kegiatan jalan sehat dilepas Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG yang diikuti oleh semua gerakan koperasi seluruh kabupaten Buleleng serta Pegawai Pemkab Buleleng. Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam kesempatan itu mengatakan, dalam peringatan Hari Koperasi ke 69 Di Buleleng ini, sebagai leading sector kegiatan ini yakni Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (DisKopDagPrin) Buleleng diharapkan selalu melakukan pembinaan terhadap Koperasi yang ada melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM ) dan Teknologi agar nantinya menjadikan koperasi yang berdikari dan bersiap menghadapi Era Globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini. Ketua Panitia Pelaksana, Putu Dana dalam laporanya mengatakan, Peringatan HUT Koperasi tahun ini yang ke 69 mengambil tema Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari. W-008
Antisipasi DB
Pemkab Buleleng Kembali Gelar PSN Serentak SINGARAJA – Fajar Bali Guna menekan perkembangan nyamuk Aedes Aegepty dan juga mencegah menyebarnya kembali penyakit Demam Berdarah (DB), Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali menggelar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Selain dilakukan fogging, juga diadakan pembagian dan penebaran bubuk abate di seluruh kecamatan. Pada fogging di Kecamatan Buleleng diawali di Lingkungan Kantor Bupati Buleleng. Kantor-kantor SKPD yang juga bersebelahan dengan kantor Bupati BUleleng juga terkena pengasapan. Selanjutnya dilanjutkan ke utara menuju Taman Kota Singaraja. Pengasapan ini dipimpin langsung Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana. Wabup Sutjidra mengungkapkan PSN kali ini untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah. Iklim yang tidak menentu menyebabkan kecenderungan berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty. Oleh karena itu, Pemkab Buleleng mencanangkan PSN serentak di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng.”Kita mengajak seluruh komponen masyarakat, petugas kesehatan, pegawai pemkab dan pegawai-pegawai di kecamatan untuk ikut berpartisipasi dalam PSN kali ini,”ungkap Sutjidra, seraya menambahkan PSN kali ini merupakan instruksi yang dilakukan serentak di seluruh kecamatan. PSN ini menyasar seluruh wilayah terutama kecamatan-kecamatan yang merupakan endemis penyakit demam berdarah seperti Kecamatan Buleleng, Kecamatan Seririt, dan Kecamatan Gerokgak.”Kita prioritaskan di tiga kecamatan ini,”imbuhnya. Disinggung mengenai kasus demam berdarah belakangan ini, wakil bupati yang berasal dari Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan menjelaskan, untuk sementara berdasarkan pantauan dari DInas Kesehatan memang terjadi penurunan yang signifikan. Namun, PSN ini tetap dilakukan untuk mengantisipasi iklim yang berubahrubah, datangnya hujan yang tiba-tiba dan panas yang tiba-tiba dapat menyebabkan perkembangan nyamuk Aedes Aegepty semakin cepat.”PSN ini merupakan inisiatif dari Pemkab Buleleng untuk melindungi masyarakat Buleleng dari penyakit demam berdarah yang memang awal tahun ini kasusnya sangat tinggi,”tandasnya. W-008
Pasca Gadaikan Tanah Gatung Diri TABANAN-Fajar Bali I Ketut Kandra (45) petani asal Banjar Bangal Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat ditemukan tewas gatung diri di pohon jeruk kebunya, Jumat (22/7) kemarin. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan tanah. Karena dua bulan sebelumnya korban sempat menggadaikan sertifikat tanah seluas 30 are. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, tubuh korban pertama kali ditemukan dalam posisi menggantung di pohon jeruk oleh Ni Made Sanitri (40). Saat itu sekitar pukul 06.00 Wita, saksi Sanitri hendak mengambil kayu bakar di gubuk dekat dapurnya, tiba tiba melihat sesuatu yang tergantung. Setelah dicek ternyata korban yang juga kakak saksi telah tergantung di kebun yang berjarak kurang lebih 5 meter dari rumahnya. Saksi sempat memegang tangan korban dan merasakan tangan korban sudah dingin. Selanjutnya saksi menelpon I Ketut Sukardi. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Posek Selemadeg Barat. Sekira pukul 07.30 wita unit Opsnal Polsek Selbar tiba di TKP kemudian melaksanakan olah TKP. Korban tergantung di pohon Jeruk dengan menggunakan tali senar untuk merabas diameter 4 mm berwarna putih. Korban saat itu masih menggunakan baju kaos warna abu abu dan celana jeans warna putih. Sementara itu tinggi ikatan tali di cabang pohon Jeruk setinggi 280 cm, jarak kaki dengan tanah 30 cm, jarak ikatan tali dengan simpul jeratan di leher 90 cm, jarak simpul jeratan leher dengan tanah 190 cm. Selanjunya tubuh korban diturunkan dan dibawa ke rumah duka. Setelah itu dilakukan pemeriksaan luar oleh bidan Puskesmas Selemadeg Barat I Putu Suardana. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, pada mulut korban keluar air liur, pada kelamin keluar air mani,pada leher korban terdapat luka memar yang disebabkan jeratan tali sekitar 20 cm, diperkirakan korban meninggal lebih dari 5 jam dan korban murni meninggal karena gantung diri. Menurut keterangan saksi I Ketut Sukardi bahwa sekitar 2 bulan yang lalu korban gadaikan sertifikat tanah 30 are dengan uang Rp 170 juta. Kemudian saksi Sukardi sudah menebus sertifikat tersebut dan korban tetap diberikan mengelola kebun. W-004
AMLAPURA-Fajar Bali Dukungan tersebut sebagai upaya dorongan penegakan hukum yang dilakukan Polda Bali dan pemerintah Provinsi untuk melakukan penutupan galian C illegal. Namun,Sujanayasa mengatakan,penutupan itu sudah pasti memiliki dampak. Salah satunya,masyarakat akan kesulitan dalam memperoleh pasir. “Dampak dari penutupan
itu pasti ada,masyarakat akan kesulitan untuk memeproleh pasir,apalagi yang sedang membangun,” ujar Sujanayasa. Untuk mengantisipasi kelangkaan pasir di Karangasem,Sujanayasa mengharapkan ada prioritas bagi masyarakat Karangasem dalam membeli pasir. Jika nantinya pasir untuk warga Karangasem telah terpenuhi,barulah
fb/BUDIASA
Kadek Sujanayasa
selebihnya di bawa ke luar Karangasem. Sehingga,sebut
Sujanayasa penutupan galian C illegal tidak menghambar pembangunan Karangasem. “Penutupan itu juga jangan sampai menghambat pembanguna Karangasem,setidaknya ada prioritas untuk Karangasem,” ujarnya. Selain itu, anggota dewan asal Kecamatan Sidemen ini mengharapkan,para pengusaha galian C di Karangasem untuk mengurus perijinannya terlebih dahulu. Sementara pihaknya juga akan meninjau perda tentang galian C yang saat ini masalah ketinggian diatas 500 DPL. Namun,revisi tersebut tidak harus memukul rata memperbolehkannya. Sujanayasa menggaris
bawahi,jika lahan itu berada di kawasan suci,meskipun masih di bawah 500 dpl,sebaiknya memag tidak dilakukan penggalian. “Terpenting sekarang pengusaha galian melengkapi ijinnya terlebih dahulu,” ujarnya. Dilain pihak, salah seorang pengusaha galian C asal Desa Sebudi,I Wayan Sumerta mengakui,bahwa usaha penggaliannya memang telah tutup. Sebelumnya,pihaknya sendiri memiliki ijin untuk melakukan penggalian,namun sejak beberapa tahun lalu sudah mati dan tidak bisa diperpanjang lagi. “Dari pada ditutup paksa,lebih baik tutup sendiri,” ujarnya. W-016
Sanjaya Lepas 150 Ekor Tukik di Pantai Pengasahan TABANAN-Fajar Bali Melepaskan hewan ke habitat aslinya merupakan salah satu cara untuk menjaga harmonisasi alam, seperti pelepasan 150 anak penyu (Tukik) yang dilakukan oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di pantai Pengasahan Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemdeg Barat, Jumat (22/7). Menurut Wabup Sanjaya, menjaga ekosistem lingkungan merupakan salah satu cara untuk mewujudkan harmonisasi alam, karena alam akan memberikan vibrasi yang kuat bila dijaga. “Alam akan menjaga kita apabila kita juga mampu menjaganya dan sudah menjadi tanggung jawab kita untuk selalu menjaga alam dan ekosistem di dalamnya,” ujarnya. Sanjaya pun mengapresiasi dinas terkait di lingkungan Pemkab Tabanan karena sudah menjalin hubungan baik dengan komoditas pecinta lingkungan. Dirinya berharap sebagai orang Bali agar selalu peduli dengan lingkungan. “ Dasar kegiatan ini adalah yadnya dengan niat tulus ikhlas. Terus lanjutkan kegiatan
seperti ini, luangkan sedikit waktu kita untuk berbagi dengan lingkungan. Penyu bila dilihat dari simbol Hindu merupakan sebuah fondasi yang menjaga alam kita. Tugas kita sekarang bagaimana melestarikannya,” imbuhnya. Ditambahkan, pelepasan Tukik yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat Lalanglinggah merupakan sebuah bentuk kebersamaan dan bentuk motivasi. “Selain masyarakat, kami juga melibatkan anak-anak sekolah agar mereka mendapat pengalaman baru dan bisa mencintai lingkungannya,” imbuhnya. Sanjaya berharap Tukik yang dilepas nantinya bisa bertahan di alam bebas, mengingat Penyu saat ini sudah dikategorikan sebagai hewan langka dan ada Undang-undang yang melindunginya. “Penyu merupakan hewan langka yang harus kita jaga dan saat ini sudah dilindungi Undang-undang,” ungkapnya. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan Made Subagia mengungkapkan,jumlah Tukik yang dilepas di Pantai Pengasahan sebanyak 150 ekor dimana
fb/doni
LEPAS TUKIK-Wabup IKG Sanjaya saat melepas tukik di pantai pengasahan, desa lalanglinggah, Selemadeg Barat
umurnya berkisar antara 1-2 bulan. Kegiatan serupa juga
telah dilakukan sebelumnya di beberapa pantai di Kabupat-
en Tabanan seperti Pantai Yeh Gangga dan Tanah Lot. W-004
Operasi Lintas Laut di Gilimanuk Diperingati
fb/PRAMONO
PERINGATAN-Peristiwa Operasi Lintas Laut di peringati di Monumen Lintas Laut di Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya
NEGARA- Fajar Bali Peringatan pertempuran atau perang laut di Gilimanuk diperingati di lapangan Monumen Lintas Laut di wilayah Kelurahan Gilimanuk Kecamatan
Melaya, Jumat (22/7) kemarin. Kegiatan peringatan pertemuan lintas laut di monumen tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Peringatan tersebut
merupakan peristiwa yang mewarnai sejarah pertempuran laut di selat Bali, pada 4 April hingga 4 Juli 1946. Bupati Jembrana Putu Artha bertindak sebagai Inspektur upacara. Upacara di hadiri satu pleton Korsik Kabupaten Jembrana, 1 pleton TNI AD, 2 pleton dari TNI AL (Lanal Denpasar dan Lanal Banyuwangi), 1 pleton Brimob Polda Bali, 1 pleton gabungan PNS dan Satuan Pol PP Jembrana dan para siswa SMA serta SMP. Selaku Inspektur upacara, Bupati Artha memberikan penghormatan yang setinggitingginya pada para pejuang serta pelaku sejarah di dalam operasi lintas laut Jawa Bali. Utamanya kepada pasukan M yang dipimpin kala itu oleh Kapten Markadi. “Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan khusus terhadap peristiwa yang mewarnai seja-
rah pertempuran laut yang terjadi diselat Bali,” ujarnya. Kapten Markadi kala itu telah berhasil melaksanakan operasi lintas laut dengan armadanya yang merupakan pendaratan dan pertempuran laut pertama yang terjadi di selat Bali. “Apa yang kita nikmati sekarang tak lepas dari perjuangan pahlawan kita melawan penjajah. Karena itu sebagai generasi penerus sudah sepantasnya kita memberikan penghormatan sekaligus meneladani nilai-nilai mereka,” ujar Artha mengingatkan. Oni yang merupakan Almarhum Kapten Markadi meengapresiasi terhadap kepedulian Pemkab Jembrana yang telah memperingati Operasi Lintas Laut pada setiap tahun secara rutin. “Kami keluarga besar Kapten Markadi serta seluruh pejuang Operasi Lintas Laut, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab
Jembrana, yang memfasilitasi peringatan ini setiap tahunnya,” ujarnya. Kendati sudah tak bertempat tinggal di Jembrana, namun keluarga besar ini tetap merasa ada ikatan batin, sehingga setiap peringatan Operasi Lintas Laut, tetap melakukan aksi bhakti sosial berupa bantuan pada pelajar hingga veteran. Serangkaian upacara peringatan Operasi Lintas laut, juga dilaksanakan pemberian Paket Belajar oleh Wanita Kawanua Sulut yang diserahkan oleh Oni Markadi (istri mendiang Kapten Markadi) yakni 200. Paket belajar tersebut sebanyak 200 paket belajar lengkap untuk siswa SD, 100 paket belajar lengkap untuk siswa SMP dan 60 paket belajar lengkap untuk anak-anak PAUD. Selain itu, diserahkan bantuan sumbangan pada empat Panti Asuhan di Jembrana. W-003
Sutjidra Ajak Siswa Peduli AIDS Dan Narkoba SINGARAJA – Fajar Bali Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyambut baik penyelergaraan kegiatan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) sebagai salah satu upaya untu kemantapkan pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan. Hal itu diungkapkan Sutjidra saat pembukaan Jambore KSPAN Kabupaten Buleleng di Gedung serbaguna Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak, Jumat (22/7) kemarin. Jambore KSPAN kali ini diikuti sebanyak 432 peserta wakil dari masingmasing sekolah bbaik negeri maupun swasta. KSPAN dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diikuti sebanyak 198 peserta, dari KSPAN Sekolah
Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/ SMK) diikuti Sebanyak 198 peserta sedangkan 72 peserta Pembina Pendamping dari masing-masing sekolah. “Kehadiran KSPAN kali ini, membawa angin segar dalam upaya akselerasi penyebaran informasi HIV/AIDS.Sebagia bidang strategis yang sangat menentukan kesejahtraan masyarakat khususnya dalam penanganan kasus HIV/AIDS, kegiatan ini dapat menjadi wahana saling ber5tukan informasi untuk menambah wawasan para peserta sekalugus evaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDSdi sekolah,”ujar Sutjidra. Sutjidra berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi kaum remaja untuk
menangkal perilaku menyimpang yang membahayakan para generasi muda. Partisipasi kaum remaja siswa SMP dan SMA/SMK dalam program-program pembangunan pemerintah khususnya untuk menangkal perilaku menyimpang yang mengancam seluruh Remaja Buleleng. Ketua panitia jamboree KSPAN Buleleng yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahtraan Sosial Buleleng, Made Suriani, S.Sos mengatakan jamboree KSPAN Buleleng kali ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa te rh a d a p H I V / A I D S d a n Narkoba serta menciptakan wahana yang menyenangkan dalam dalam menanamkan
fb/AGUS
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra bersama dengan para siswa dalam melangsungkan kegiatan pembukaan jamboree
sikap, perilaku.”Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kepada para
siswa yang ada terkait bahanya Aids dan obat-obat terlarang lainnya,”jelasnya. W-008 Layouter: Manik
6
SABTU, 23 JULI 2016 | TAHUN XVI
MEMBEDAH RAPAT PARIPURA DPRD KABUPATEN BADUNG (BAGIAN-2 HABIS)
Penjelasan Bupati Badung Terhadap Lima Ranperda
Rapat paripurna DPRD Badung, Rabu (20/7) lalu, mengagendakan penjelasan Bupati Badung terhadap 5 Ranperda. Penjelasan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Badung. Seperti disampaikan Ketua DPRD Putu Parwata, pihak legislative akan selalu mendukung segala program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dicanangkan Bupati Nyoman Giri Prasta.
D
engan adanya dukungan DPRD Badung, maka segala realisasi program tersebut dapat dipastikan akan bisa berjalan lancar. Sebagaimana disampaikan Putu Parwata , pada prinsipnya Dewan mendukung secara positif langkah-langkah yang diambil Bupati Giri Prasta dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Badung. Mulai dari soal kebutuhan dasar, kebutuhan wajib dan halhal yang berkaitan dengan pendidikan. “Terkait kebutuhan wajib, anggaran yang digunakan untuk pendidikan sekarang sangat besar kurang lebih Rp1 triliun yang di antaranya digunakan untuk merehab 133 gedung sekolah. di bidang kesehatan kami juga mendukung program Kartu
Badung Sehat,” kata politisi PDI Perjuangan ini. Selain pihaknya juga mendukung program santunan kematian sebesar Rp 10 juta per orang yang akan segera direalisasi Bupati Giri Prasta. Juga pihaknya sangat mengapresiaasi program bedah rumah bagi rumah tangga miskin (RTM) yang mencapai Rp50 juta. “Ini langkah- langkah luar biasa juga inovasif dari Bupati Badung. Dengan adanya dukungan Dewan secara penuh, maka program ini tentunya bisa berjalan sukses,” tegasnya. Sebelumnya Bupati Giri Prasat menyebutkan Belanja Daerah Kabupaten Badung 2017 dirancang nyaris menyentuh angka Rp 5 triliun, tepatnya Rp 4.960.523.583.567,29. Berarti mengalami peningkatan Rp 899,9 miliar atau 22,16 persen dibandingkan APBD in-
KETENTRAMAN KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Pol PP Digelontor Rp. 4,1 M, Kesbangpol Rp. 1,8 M
Dalam menjaga ketentraman, ketertiban dan perlindungan kepada masyarakat Kabupaten Badung agar selalu tercipta kondisi aman dan terkendali dilakukan melalui kerjasama tim terpadu keamanan dalam negeri yang melibatkan unsur Kepolisian beserta TNI dan masyarakat. tim ini secara aktif bersama-sama menjaga situasi dan berkoordinasi dengan baik dalam menjaga dan memelihara ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Untuk mendukung program tersebut telah dialokasikan anggaran pada Satuan Pamong Praja sebesar Rp 4.127.149.540,00. Dan pada badan kesatuan bangsa, politik d a n p e r l i n d u n ga n m a syarakat sebesar Rp 1.850.557.846,00. Alokasi anggaran tersebut diarahkan untuk kegiatan antara lain, patrol keamanan dan ketertiban umum yang dilakukan secara periodik
pada seluruh wilayah oleh tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polres bersama Satpol PP Kabupaten Badung, operasi penegakan p e ra t u ra n d a e ra h d a n peraturan Kepala Daerah, operasi pelanggaran p e ra t u ra n d a e ra h d a n p e ra t u ra n ke p a l a d a e rah, pelaksanaan tindak pidana ringan (tipiring), pengaman berbagai acara, komunitas intelejen daerah (Kominda), serta tim terpadu penanganan konflik sosial.
KEBUDAYAAN, BADUNG SIAPKAN 2 PROGRAM PRIORITAS Pelaksanaan pembangunan bidang kebudayaan di Kabupaten Badung di desain dalam upaya mewujudkan kebudayaan yang berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, tanpa kehilangan jati diri dan martabatnya. Untuk mewujudkan kondisi tersebut maka Bupati Giri Prasta menyusun arah kebijakan pembangunan bidang kebudayaan dengan meningkatkan peran lembaga agama dan tradisional, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian adat, seni dan budaya,
revitalisasi adat dan karya seni, restorasi warisan budaya, serta pengembangan desa adat sebagai pusat pengembangan adat dan budaya sebagai benteng kerukunan hidup bermasyarakat dengan berlandaskan Tri Hita Karana. Dalam rancangan K UA / P PA S t a h u n a n g garan 2017, pembangunan bidang kebudayaan dilaksanakan melalui 2 program prioritas, yaitu program pengembangan nilai budaya dengan beberapa kegiatan antara lain Pesta Kesenian Bali,
Utsawa Dharma Gita, Festival Seni Bduaya, Paruman Bendesa Adat, karya catur rebah Pura Lingga Bhuana dan kegiatan lainnya dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 38.885.776.350,00, serta program pengelolaan ke k aya a n b u d aya d e n gan kegiatan antara lain, pelestarian naskah kuno, pelatihan penyuratan lontas dan penyuratan aksara Bali diatas logam tembaga serta dokumentasi kekayaan budaya daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.258.311.00,00.
KOMPOSISI RANCANGAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD BADUNG TA 2017 1. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap total Pendapatan Daerah pada rancangan plafon anggaran sementara APBD tahun anggaran 2017 adalah sebesar 82,02% atau meningkat sebesar 5,38% dibandingkan dengan APBD (induk) tahun anggaran 2016 sebesar 76,64%. 2. Komposisi Pendapatan Daerah, dari total Pendapatan Daerah sebesar Rp 4.289.149.468.160,67, maka kontribusi terbesar bersumber dari Pendapatan Asli Daerah yaitu sebesar 82,02% sedangkan kontribusi dari dana perimbangan sebesar 13,31% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 4,67%. 3. Komposisi belanja daerah berdasarkan kelompok belanja. Berdasarkan kelompok belanja, maka belanja daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung, sebesar 54,08% dan belanja langsung sebesar 45,92%.
4. Alokasi anggaran beberapa bidang urusan pemerintahan daerah yang diprioritaskan pada tahun anggaran 2017 adalah; (a)Anggaran Pendidikan dialokasikan sebesar Rp 1.002.486.919.919,00 dari total belanja daerah atau 20,21%. (b) Anggaran berorientasi Kesehatan dialokasikan sebesar Rp 525.437.281.868,90 dari total belanja daerah atau 10,59%.
duk tahun 2016 yang nilainya Rp 4,060 triliun. Bupati merinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja tidak langsung Rp 2,68 triliun, serta belanja langsung menembus Rp 2,27 triliun. Menurutnya, pada tahun anggaran 2017, alokasi belanja langsung diprioritaskan untuk melaksanakan urusan wajib, urusan pilihan, serta fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah, yang diwujudkan dalam 9 prioritas pembangunan daerah. Urusan pendidikan, katanya, tetap mendapat porsi sesuai ketentuan yakni Rp 1 triliun lebih. Persentasenya mencapai 20,21 persen dari APBD, sementara ketentuannya minimal 20 persen. Selanjutnya di sektor kesehatan, Badung mengalokasikan Rp 525,4 miliar atau sekitar 10,59 persen. R-014
FB/HERY
RAPAT PARIPURNA-Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyerahkan ranperda kepada Ketua DPRD Badung Putu Parwata saat rapat paripurna DPRD Badung, Rabu (20/7) lalu.
RANPERDA TENTANG KABUPATEN BADUNG LAYAK ANAK Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak-hak anak. Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. Salah satu momen penting yang menguatkan komitmen
untuk mewujudkan sebuah dunia yang layak bagi anak sebagai wujud terpenuhinya hak anak adalah resolusi majelis umum Perserikatan BangsaBangsa pada tanggal 10 Mei 2002 yang kemudian dikenal dengan ‘The World Fit For Children’ yang mengandung arti upaya dunia memberikan perhatian yang besar terhadap kelangsungan hidup umat manusia dan lebih khusus lagi upaya untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik melalui anak-anak yang hidup pada masa sekarang ini dan pada masa-masa selanjutnya. Mengingat dunia layak anak merupakan komitmen global, maka pemerintah pusat telah mengambil langkah-langkah positif yang salah satunya adalah menginisiasi kebijakan dan membangun fondasi melalui pengembangan Kabupaten
Layak Anak yang mengarah kepada pembangunan anak secara holistic, integrative dan berkelanjutan. Sejauh ini pemerintah, masyarakat dan dunia usaha telah juga berupaya dalam rangka membangun anak Indonesia, namun situasi dan kondisi anak-anak masih jauh dari harapan atau masih ada nak-anak yang belum terpenuhi hak-haknya hal ini dikarenakan pembangunan anak selama ini dilaksanakan secara parsial dan sektoral. Urusan pemerintahan di bidang perlindungan anak merupakan urusan wajib pemerintah daerah Kabupaten Badung berupa kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak agar anak dapat hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat per-
lindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Untuk menjamin terpenuhinya hak anak dimaksud Pemerintah Kabupaten Badung berupaya mewujudkannya melalui pengembangan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Badung yang meliputi 5 klaster hak anak yakni, (1)Hak sipil dan kebebasan, (2)Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, (3)Kesehatan dasar dan kesejahteraan, (4) Pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya dan (5)Perlindungan khusus. Dengan ditetapkannya Rancangan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Badung Layak anak dan dilaksanakannya kebijakan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Badung, akan terwujud Kabupaten Badung yang layak anak, Indonesia yang Layak Bagi Anak, yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya dunia yang layak bagi anak.
PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PENGARUSUTAMAAN GENDER
2017, 600 RTS Dibantu Rp.10 Juta Modal Usaha PERLINDUNGAN SOSIALTerkait dengan perlindungan sosial, pada rancangan KUA/ PPAS Tahun 2017, Bupati Nyoman Giri Prasta telah merancang sejumlah kegiatan dalam rangka perlindungan sosial kepada masyarakat rentan miskin, yang semakin diperluas dari aspek kualitas dan kuantitasnya. Perlindungan sosial ini dilakukan dari berbagai sektor kehidupan, seperti sektor kesehatan melalui Krama Badung Sehat (KBS), sektor pendidikan melalui beasiswa miskin/berprestasi, dan dari aspek pangan melalui beras miskin (Raskin)/beras sejahtera (Rastra). Tidak berhenti di sana, dari aspek papan, pada rancangan KUA/PPAS tahun 2017 telah pula mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kualitas rumah sehat sebesar Rp. 18.000.000.000,00 untuk 600 rumah tangga sasaran (RTS) sehingga setiap rumah tangga mendapatkan bantuan sebesar Rp 30 juta. Program ini diperkuat lagi dengan pembangunan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin (bedah rumah) dengan pagu sebesar Rp 12.000.000.000,00 untuk 240 Rumah Tangga Sasaran (RTS) sehingga setiap rumah tangga mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya terhadap rumah tangga sasaran program per-
FB/HERY
Tahun 2015 lalu, saat Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, IB Oka Dirga mengujungi salah satu krama Badung penerima bantuan perkuatan modal atau membuat usaha ekonomi secara mandiri dari Pemkab Badung lindungan sosial yang membutuhkan dukungan modal usaha ekonomi produktif, telah dialokasikan pula anggaran usaha ekonomi produktif (UEP) untuk 600 RTS, sehingga masingmasing RTS dibantu sebesar Rp 10 juta untuk memperkuat atau membuat usaha ekonomi secara mandiri, seperti usaha ternak, kerajinan, usaha kue, dagang dan sebagainya sesuai potensi dan kemampuan mereka. Dengan berbagai macam bentuk program perlindungan sosial tersebut diharapkan selanjutnya mereka dapat me-
ningkatkan kualitas kehidupannya secara mandiri dan tidak selamanya bergantung pada bantuan dari pemerintah. PENGARUSUTAMAAN GENDER-Sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan program yang berorientasi pada pengarusutamaan gender maka dari tahun ke tahun pemerintah Kabupaten Badung terus berupaya meningkatkan jumlah kegiatan maupun anggaran yang mendukung pelaksanaan program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender sebagai wujud nyata kebijakan pemban-
gunan daerah yang responsive gender serta berorientasi pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Terkait program tersebut Bupati Giri Prasta meyakinkan akan terus mendorong agar setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyusun dan melaksanakan program yang responsif gender dan berorientasi pada pemberdayaan perembuan dan perlindungan anak yang dituangkan dalam rencana kerja (renja) dan rencana strategis (renstra) serta memberikan dukungan dana yang memadai.
Badung Mangupura, Kirang
SABTU, 23 JULI 2016 | TAHUN XVI
SARANA PRASARANA WILAYAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SEKTOR PARIWISATA
Badung Dorong Perkuatan Daya Saing dan Kualitas Potensi Kepariwisataan Dalam upaya mempertahankan eksistensi Kabupaten Badung dalam persaingan industry kepariwisataan yang semakin ketat serta untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan meliputi peningkatan pemasaran pariwisata, pembangunan destinasi, pembangunan industry pariwisata serta peningkatan kapasitas kelembagaan secara bertahap terus ditingkatkan untuk tetap mempertahankan sektor pariwisata sebagai sektor andalan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kabupaten Badung. Terhadap kondisi tersebut agar Kabupaten Badung tetap menjadi destinasi pariwisata
yang menarik dan berkelanjutan maka Bupati Giri Prasta telah mengambil langkah-langkah guna memperkuat daya saing dan kualitas potensi kepariwisataan antara lain melalui: peningkatan kualitas daya tarik wisata (DTW), promosi wisata melalui media dan event pariwisata, serta pembangunan infrastruktur pendukung kepariwisataan yang diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk mewujudkan program tersebut, maka pada tahun 2017 ini dialokasikan anggaran mencapai Rp 14.413.632.500 yang diarahkan untuk kegiatan: (1)Promosi pariwisata di dalam dan di luar negeri
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.533.585.100,00. (2) Pengadaan bahan promosi pariwisata Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.103.401.400,00. (3) Pengamanan wisata pantai oleh Balawista Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.808.837.800,00. (4)Publikasi kepariwisataan Badung melalui pembuatan buku dan penggandaan DVD informasi pariwisata dan promo pariwisata melalui media cetak dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 182.653.300,00. (5)Mengikuti live saving world champhionship di Australia dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.026.647.200,00. (6)Pembangunan Pos Balawista dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 440.128.900,00. (7)Pembangunan toilet pantai Seminyai di Kecamatan Kuta dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.331.940.700,00. (8) Pengadaan sarana pengaman pantai dengan alokasi anggaran sebesar Rp 789.148.600,00. (9)Kajian pengembangan potensi kepariwisataan baru di Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 307.924.400,00. (10)Perencanaan, pengembangan dan revitalisasi Desa Wisata di Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 294.459.500.
SEKTOR PERTANIAN
Anggarkan Rp.1,5 M untuk Sosialisasi AUTP Pembangunan di sektor primer merupakan salah satu penunjang keberhasilan pembangunan di Kabupaten Badung melalui program/kegiatan yang mendukung tercapainya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perikanan dan kelautan yang berdampak positif terhadap kesejahteraan petani, pembudidaya ikan dan nelayan. Untuk peningkatan ketahanan pangan, pemerintah Kabupaten Badung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.536.387.500,00 yang diarahkan untuk kegiatan, sosialisasi asuransi usaha tani padi (AUTP), pengelolaan pertanian hidroponik, upaya khusus (UPSUS) swasembada pangan padi, jagung dan kedelai serta pembinaan serta pengadaan sarana prasarana petani mandiri sejahtera (TANIMAS). Sedangkan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, perkembangan dan kehutanan dialokasikan anggaran sebesar Rp. 10.497.787.050,00,
FB/HERY
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, mendorong sektor pertanian dengan memotivasi petani bangga menjadi petani. Hal ini ditekankan saat memberikan arahan pada pembukaan festival asparagus di wilayah Kecamatan Petang, belum lama ini. dengan kegiatan antara lain pelatihan pemuda tani, festival budaya pertanian di Kabupaten Badung, pembibitan tanaman perhutanan dan perkebunan, pengadaan pestisida tanaman pangan, pembinaan dan pengadaan sarana penanggulangan organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan organic, pengembangan tanaman hortikultura, pengembangan desa mandiri benih, bimbingan
teknis penyuluh lapangan, survey penyerapan produk pertanian di Kabupaten Badung, pemeriksaan Residu pestisida/bahan kimia pada hortikultura dan pangan lainnya serta penyusunan database dan pemetaan potensi kehutanan di Kabupaten Badung. Selain pemenuhan terhadap petani, pemerintah Kabupaten Badung juga sangat memperhatikan kesejahteraan peternak
dan nelayan (pembudidayaan ikan) dengan memberikan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.890.654.925,00 antara lain untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak, pengambilan sampel dan uji laboratorium penyakit hewan, pengadaan sarana sentra ternak Sobangan, pengadaan sarana inseminasi buatan (IB) di Kabupaten Badung, pengadaan bibit ternak, pemetaan potensi peternakan, bimbingan teknis penuluh pertanian lapangan. Sedangkan untuk lebih memberdayakan nelayan termasuk pembudidaya ikan melalui kegiatan pelatihan perbaikan mesin motor tempel bagi kelompok nelayan, Festival Bahari di Kabupaten Badung, pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan, pengadaan sarana produksi perikanan budidaya, pengadaan sarana perikanan tangkap, pemetaan potensi wilayah perikanan dan kelautan serta pembangunan bangsa jukung nelayan.
RANPERDA RPJMD SEMESTA BERENCANA BADUNG TAHUN 2016-2021 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Menyatakan bahwa daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang dirumuskan secara tansparan, responsive, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Dokumen perencanaan pembangunan dimaksud terdiri atas rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengan (RPJMD) dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). RPJMD yang merupakan penjabatan dari visi, misi dan program Kepala Daerah, memuat tujuan, sasaran, strategi arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/795/SJ, tanggal 4 Maret 2016 tentang penyusunan RPJMD dan RKPD tahun 2017, menyebutkan bahwa penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah berpedoman pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Disamping itu, dalam surat edaran tersebut disebutkan pula bahwa periodesasi peraturan daerah tentang RPJMD pasca Pemilukada adalah tahun 2016-2021. Selanjutnya berdasarkan ketentuan pasal 75 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut, dinyatakan bahwa Bupati/Walikota menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota kepada DPRD Kabupaten/Kota untuk memperoleh persetujuan bersama paling lama 5 bulan setelah dilantik. Sedangkan penetapan peraturan daerah tentang RPJMD ditentukan dengan batas waktu paling lambat 6 bulan sejak Bupati dan Wakil Bupati dilantik, tepatnya tanggal 17 Agustus 2016. Sesuai mekanisme dan tahapan penyusunan RPJMD, maka pada tanggal 15 Juli 2016, Pemerintah Provinsi Bali telah mengundang Badung untuk mengkonsultasikan rancangan akhir RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung dalam rangka memberikan saran penyempurnaan terhadap rancangan akhir RPJMD tersebut. Sambil menunggu terbitnya hasil konsultasi berupa saran penyempuranaan dan Gubernur Bali terhadap anggaran akhir RPJMD Semesta Berencana dimaksud, maka Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta
Langkung Nunas Sinampura
7
Berencana tersebut kami sampaikan kepada DPRD Kabupaten Badung tanggal 18 Juli 2016, sehingga cukup waktu bagi DPRD Kabupaten Badung untuk mengadakan pembahasan sesuai mekanisme yang berlaku dan selanjutnya mendapat persetujuan bersama untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Secara substansi RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi dan program-program unggulan Badung serta merupakan implementasi dari janji-janji politik yang telah disampaikan pada saat kampanye. Untuk mewujudkan sinergitas dan konektivitas antara RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung dengan rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), maka RPJMD Semesta Berencana tersebut telah berpedoman pada prinsip-prinsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang merupakan implementasi dari ajaran Tri Sakti yaitu, Berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian di bidang kebudayaan. RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung juga mengadopsi filosofis kehidupan dan kearifan lokal masyarakat Bali yaitu Tri Hita Karana serta Paras Paros Sarpanaya Sagilik-Saguluk Sanglunglung Sabayantaka. Pembangunan bersifat semesta merupakan pemangunan yang terintegrasi dan komprehensif yang meliputi seluruh aspek ke-
hidupan masyarakat dan kewilayahan pada semua jenjang yang dilaksanakan secara terpimpin. Sedangkan pembangunan secara berencana merupakan pembangunan yang dilaksanakan secara terencana, sistematis, terpola, dapat dilaksanakan tahap demi tahap namun tuntas sesuai dengan irama dan dinamika perubahan lokal, nasional dan global. Implementasi Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dalam RPJMD Semesta Berencana kabupaten Badung Tahun 2016-2021, difokuskan pada pencapaian terhadap 5 bidang prioritas meliputi: (1) Bidang sandang, pangan dan papan, (2)Bidang pendidikan dan kesehatan, (3)Bidang adat, agama dan kebudayaan, (4)Bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, serta (5)Bidang pariwisata. Kelima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan pada bidang infrastruktur legislasi serta anggaran. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, selain memuat 5 bidang prioritas tersebut, pada RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung juga dirancang program-program yang merupakan urusan pemerintahan wajib, urusan pemerintahan pilihan dan atau fungsi penunjang urusan pemerintahan sesuai kewenangan daerah dengan kebijakan anggaran Money Follow Program serta target dan indikator kinerja yang terukur selama kurun waktu 5 tahun ke depan.
S A R A NA P R A S A R A NA W I L AYA H - M e n g i n g a t pentingnya peran sarana prasarana wilayah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian, kesehatan masyarakat serta perkembangan wilayah yang berkorelasi signifikan dalam upaya meningkatkan daya saing daerah, maka pada tahun anggaran 2017, Bupati Nyoman Giri Prasta menempatkan peningkatan dan perluasan akses prasarana sarana dasar permukiman sebagai salah satu prioritas dengan total alokasi anggaran mencapai Rp. 757.073.885.072,00. Alokasi anggaran tersebut diarahkan untuk melaksanakan program / kegiatan antara lain: PROGRAM PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATANPada tahun anggaran 2017, alokasi an ggaran p en ingkatan jalan diarahkan untuk kegiatan diantara lain, (a)Peningkatan jalan Kabupaten Badung yang tersebar di 6 Kecamatan dialokasikan sebesar Rp. 198.520.350.925,00. (b) Pengadaan, pemasangan, peremajaan dan rehabilitasi lampu penerangan jalan di tempat-tempat strategis serta di ruas jalan dialokasikan sebesar Rp. 34.548.419.785,00. (c) Pemeliharaan konstruksi jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp. 106.709.595.300,00. PROGRAM PE MBAN GUNAN PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN SERTA PELAYANAN ANGKUTAN-Pada tahun anggaran 2017 melalui Dinas Perhubungan, komunikasi dan informatika dirancang anggaran sebesar Rp.
17.659.554.479,00 yang diarahkan untuk kegiatan antara lain pemeliharaan marka jalan, traffic light dan warning light, pengelolaan UPT LLA Badung Selatan dan ATCS (area traffic control system), pengadaan dan pemasangan ramburambu lalu lintas, rambu dan marka zona selamat sekolah, cermin tikungan, pagar pengaman jalan, delinator, controller traffic light, pengadaan sarana uji kendaraan bermotor, serta pembelian layanan sarana angkutan umum trans sarbagita. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI-Saluran irigasi yang terdapat di Kabupaten Badung sepanjang 655,34 km, namun kondisi saat ini masih terdapat sepanjang 27,66 km yang perlu ditangani secara berkelanjutan. Pada tahun anggaran 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 63.937.001.330,00 yang dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemeliharaan saluran irigasi dimaksud. PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN-Pelaksanaan program penyehatan lingkungan pada tahun 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 121.791.711.150,00, yang diarahkan untuk kegiatan penyediaan sarana prasarana air bersih sebesar Rp. 109.076.529.550,00, serta pengadaan dan pemasangan sambungan rumah jaringan air limbah di Kecamatan Kuta sebesar Rp 11.924.549.900,00. PROGRAM PENATAAN BANGUNAN/GEDUNGDalam rangka pelaksanaan program penataan bangunan atau gedung
pada tahun 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp 213.907.252.103,00 yang diarahkan untuk kegiatan antara lain pembangunan SMPN 2 Mengwi, rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati, kantor Lurah Benoa, Kantor Lurah Kedongan, Kantor Lurah Jimbaran, Puskesmas Kuta Selatan, Puskesmas Petang II, Polsek Petang, Kantor dan Gedung Serbaguna Kodim 161/Badung, Kantor dan Gedung Serbaguna Polresta Denpasar, Wantilan dan Kantor Pengelola di Jaba Pura Uluwatu, Pos Jaga Satpol PP di Kantor Camat Kuta Utara, Gedung Serbaguna Kelurahan Jimbaran, Pura Dalem Gede Abiansemal, Pasar Adat Legian, Wantilan Desa Adat Kedonganan, Gedung Pusat Teknologi Infomasi dan Komunikasi Kabupaten Badung, Rehab Gedung Kesenian Lotring, Review DED Pembangunan Blok D, F dan G RSUD Kabupaten Badung serta penyusunan DED Peningkatan Puskesmas Abiansemal I. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN-Guna mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan layak huni, pemerintah Kabupaten Badung setiap tahun mengalokasikan anggaran yang cukup memadai untuk melaksanakan kegiatna peningkatan jalan lingkungan dan pembuatan saluran drainase permukiman yang tersebar di 6 Kecamatan. Pada tahun anggaran 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp 179.959.767.050,00 untuk meningkatkan kualitas jalan lingkungan di seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung.
RANPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD BADUNG TA 2015 Untuk memenuhi pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015, maka Kepala Daerah berkewajiban secara konstitusional menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir, yang memuat laporan keuangan meliputi laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan, serta dilampiri laporan kinerja yang telah diperiksa BPK RI perwakilan Provinsi Bali. Terhadap hal tersebut, maka dijelaskan oleh Bupati Giri Prasta bahwa realisasi anggaran pendapatan daerah setelah perubahan APBD tahun anggaran 2015 sesuai dengan hasil
audit BPK RI perwakilan Provinsi Baloi adalah sebesar Rp. 3.735.129.565.340,79, dari target sebesar Rp. 3.627.734.540.239,40 atau 102,96%. Sedangkan realisasi anggaran belanja daerah adalah sebesar Rp. 3.446.634.314.569,68 dari target sebesar Rp. 4.051.571.511.424,90 atau 85,07%. Selanjutnya sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (silpa tahun 2015) yaitu sebesar Rp 913.821.323.842,19 yang terdiri dari silpa pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp 877.644.314.876,78, Silpa BLUD RSUD Kabupaten Badung sebesar Rp. 29.169.604.818,93, Silpa Dana BOS reguler sebesar Rp. 4.894.998.076,48 dan Silpa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp. 2.112.406.070,00 yang telah dialokasikan pemanfaatannya pada perubahan APBD
tahun anggaran 2015 serta APBD Induk tahun 2016 sesuai dengan perencanaan program dan kegiatan. Berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung, maka pada awal tahun 2015 BPK RI Perwakilan Provinsi Bali telah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Badung tahun anggaran 2015. Berdasarkan hasil audit tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung berhasil meraih opini WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP). Opini WTP tersebut diperoleh berkat komitmen kita bersama antara pemerintah Kabupaten Badung dengan DPRD Kabupaten Badung terutama dalam pengelolaan keuangan daerah yang taat azas, efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta penataan asset daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
RANPERDA PENCABUTAN PERDA NOMOR 3 TAHUN 2007
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA Sebagai konsekuensi dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksana un-
dang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa, maka memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dimaksud, terjadi perubahan susunan organisasi pada pemerintahan desa. Berdasarkan ketentuan pasal 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun 2015 tentang susunan organisasi dan
tata kerja pemerintahan desa menyatakan susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Berkenaan dengan hal tersebut maka dipandang perlu pemerintah daerah melakukan pencabutan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2007 tentang pedoman desa dan menyusun serta menetapkan Peraturan Bupati tentang pedoman penyusunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa. Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Dari HIPMI Fashion Week 2016
Nilai Ekspor Fashion Tembus Angka 15,39 Milar USD HIPMI Fashion Week 2016 dengan tema ‘Where Fashion Meets Culture’ secara resmi dihelat, Kamis (21/7). Bertempat di Beachwalk Shoping Center Kuta, dibuka oleh Direktorat Pengembangan Produk Eksport, Kementerian Perdagangan, Sulistyawati. Dalam sambutannya, Sulistyawati mengungkapkan nilai ekspor sektor fashion nasional sangat membanggakan, menembus angka 15,39 milliar USD.
MANGUPURA-Fajar Bali Melalui perhelatan HIPMI Fashion Week ini diharapkan mampu menigkatkan nilai ekspor designer muda Bali. Terlebih, kata dia, Bali gudangnya designer kreatif dan menjadi tren senter. Disamping itu, imbuhnya, sektor fashion menyerap banyak tenaga kerja, sehingga membantu beban pemerintah dalam mengatasi pengangguran. “Saya menyambut baik kegiatan ini. Apapun yang lagi tren di Bali, pasti diikuti nantinya,” katanya. Sedangkan, untuk kerajinan dan perhiasan, Bali sangat tinggi. Diharapkan karya para desainer, tidak hanya menjadi produk high-end, tapi bisa dilirik oleh industri besar untuk meningkatkan eksport. Adapun Negara tujuan eksport seperti, Amerika, Swis, Singapura, Hongkong, Jepang dan negara-negara di belahan Eropa lainnya. Even yang digagas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali ini recananya akan berlangsung hingga tanggal 31 Juli mendatang.
FB/GDE
FB/GDE
Ketok Kulkul-Perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Daerah dan Panitia HIPMI Fashion Week memukul kulkul sebagai tanda peresmian pembukaan acara.
Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan yang mewakili Bupati Badung sangat menyambut positif even ini. Selain untuk memberikan kesempatan kepada desainer dalam menampilkan karya-karya, even ini juga bisa menjadi ajang untuk mengembangkan potensi fashion. “Even ini patut di hargai, apalagi Bali memiliki ciri khas seperti kain endek. Bila disentuh dengan desain yang unik, bisa menghasilkan karya yang sangat bagus,” ungkapnya.
Ketua HIPMI Bali, IGA. A Inda Trimafo Yudha didampingi Ketua Panitia HIPMI Fashion Week 2016 I Wayan Gede Ari Danangga, juga mengatakan, bahwa Fashion saat ini menjadi hal yang sangat potensial. Fashion juga menjadi industri yang sangat berkembang baik di Bali maupun di tingkat nasional. Even ini bertujuan untuk mengakomodir designer-designer kreatif dan memperkenal fashion yang di pengaruhi oleh seni dan budaya lokal dalam pengunaan material atau rancangan.
Dengan mengambil tema “When Fashion Meets Culture” even ini diharapkan bisa mendatangkan pengunjung rata rata 25-30 ribu per hari. “Fashion Week ini pertama kalinya digelar HIPMI Bali dengan menyiapkan sekitar 53 stand pameran yang terdiri dari fashion industri seperti pakaian, sepatu termasuk asosoris kecantikan lainnya, serta disana juga akan dipamerkan hasil dari lomba fashion sketch,” katanya. Dalam kesempatan itu diperagakan beberapa karya designer
kenamaan di Bali. Di antaranya karya tersebut merupakan pemenang dari HIPMI Fashion Sketch Competition yang digelar Juni lalu. “Kami memang memberi kesempatan bagi designer pemenang kompetisi sket bulan lalu, untuk meujudkan karyanya dalam even ini,” imbuh Wayan Gede Ari. Seorang pengunjung, Charolyta asal Jakarta mengaku terbius oleh karya designer Bali. “Kagak nyangka, Bali punya designer hebat. Saya niat membeli,” tandasnya. M-009
Permintaan Maaf McDonalds Diikat dengan Piagam Tridatu Jimbaran
FB/IST
SATYAGRAHA – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Camat Kutsel, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran, Pemuda Jimbaran Bersatu dan Manajemen McDonalds Pusat menunjukkan Piagam Jimbaran
oleh I Wayan Wirya, SE,M.Si (Camat Kuta Selatan), I Ketut Rimbawan,SSTP (Lurah Jimbaran), I Made Budiarta, SH (Bendesa Adat Jimbaran), I Made Kawiandi dan I Nyoman Sudiartha (Jimbaran Bersatu) dan saksi dari TNI dan Polri setempat, DPD RI diterima oleh Sutji Lantika (Ass Director Of Communications ), IB Putra ( Ops Consultant McDonalds).
Dalam pertemuan yang berlangsung kekeluargaan, pihak McDonalds telah memberikan klarifikasi terkait kebijakan tersebut. “Kami menjelaskan bahwa tidak ada maksud sama sekali dari manajemen untuk melecehkan simbol agama Hindu yakni benang Tri Datu. Hal ini sebenarnya kebijakan sehari pada saat ada audit internal. Dan kebijakan ini tidak berasal dari kantor pusat. Jadi ini murni kelalaian staf unit di Jimbaran. Dan kami atas nama manajemen meminta maaf pada umat Hindu khususnya warga adat Jimbaran. Kami berjanji hal ini tidak akan terulang kembali,“ jelas IB Putra mewakili manajemen McDonalds. Terhadap hal ini, nasihat bijak disampaikan oleh Senator Gusti Wedakarna bahwa kejadian ini merupakan momen instrospeksi bagi investor yang beroperasi di Bali agar senantiasa tidak mengganggu simbol-simbol agama Hindu dan budaya Bali. “Saya beri nasihat bahwa penghidupan McDonalds di Bali sebagian besar karena daya beli masyarakat dan wisatawan yang berlibur
ke Bali sebagai efek pariwisata yang bernilai Hindu. Belum lagi banyak anak – anak muda kami baik di Bali baik di organisasi, Sekaa Teruna Teruni STT, kampus, sekolahan yang menjadi pangsa pasar utama restoran ini ketika mengadakan bazaar. Maka dari itu, ketika perusahaan ini sudah diberikan keterbukaan oleh orang Bali, jangan mengganggu indetitas kebalian kami. Benang Tri Datu adalah simbol budaya Hindu, diberikan oleh orang suci pada saat upacara adat. Jika ada kebijakan seperti tempo hari, jelas sudah bergeser menjadi isu SARA. Jadi saya mohon agar jauhi masalah dengan orang Bali jika ingin berbisnis dengan aman di Bali,” tegas Gusti Wedakarna. Sejumlah rekomendasi DPD RI diberikan atas kejadian diatas diantaranya 1) DPD RI atas nama rakyat Bali dan umat Hindu meminta masyarakat menerima permintaan maaf McDonalds 2) DPD RI meminta agar manajemen mendistribusikan kebijakan ini diseluruh cabang McDonalds diseluruh Bali termasuk per-
SMP Sunari Loka, Kuta
lindungan jika ada karyawan Hindu diseluruh Indonesia 3) DPD RI mendukung sikap Desa Adat Jimbaran terkait jumlah komposisi tenaga kerja lokal (krama Hindu) di McDonalds dan meminta agar segera memberikan data nama karyawan ke desa adat. 4) DPD RI meminta agar McDonalds memberikan CSR kepada desa adat setempat di seluruh Bali setiap saat 5) DPD RI meminta agar McDonalds memperingati hari Nyepi, Galungan dan Kuningan dengan semarak untuk menunjukkan indetitas budaya Bali yang dijiwai oleh agama Hindu. 6) DPD RI memberikan jangka waktu dua bulan sampai akhir September 2016 untuk menuntaskan masalah limbah yang sempat menjadi sorotan pemerintah Kabupaten Badung dan desa adat. “Kami siap melaksanakan nasihat DPD RI dan mohon bimbingan kepada kami.”ungkap Sutji Lantyka (wakil manajemen McDonalds dari Jakarta). Oleh DPD RI, kesepakatan ini dinamakan sebagai Piagam Tridatu Jimbaran.(Humas)
Tanamkan Program Sibiomasi Kepada Siswa Baru MANGUPURA-Fajar Bali SMP Sunariloka Kuta, merupakan swasta tertua di Kecamatan Kuta, Badung. Pesatnya pembangunan pariwisata menyebabkan berbagai masalah, sepserti sampah. Untuk itu, dalam akhir kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), siswa baru di sekolah itu dikelankan Sibiomasi (Sistem Biopori Manajeman Sebab). Kata ketua MPLS SMP Sunariloka Kuta, Ketut Ayu Sumarhaeni, SE, Selasa (19/7). Guru asal Buleleng ini menerangkan dalam sibiomasi, siswa akan diberikan pengetahuan menyeluruh terkait sampah dan tata cara penanganannya.
Tingkatkan Fungsi Pasraman dalam Membangun SDM
BERSAMA-Gede Pasek Suardika bersama panitia dan anak-anak panti asuhan astika Dharma
Senator Wedakarna Kecam Pelarangan Benang Tridatu untuk Karyawan Hindu
MANGUPURA-Fajar Bali Atas laporan yang masuk ke DPD RI Komite III Bidang Agama, Budaya dan Kesra terkait dengan adanya pengumuman perusahaan tentang pelarangan pemakaian Benang Tri Datu pada seluruh karyawan di McDonalds Jimbaran, membuat Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III turun tangan. Didampingi
Pemelaspasan Yayasan dan Pasraman Astika Dharma Karangasem
Seperti, lanjutnya, sumber sampah. Di sekolah, sampah berasal dari kantin, ruangan, daun dari pohon di sekolah, pedagang di sekitar sekolah dan sampah dari kegiatan keagamaan di sekolah. Selanjutnya, masih menurut Ayu Sumarhaeni, siswa harus mengetahui jenis sampah oraganik dan non organik. Setelah paham, baru diajarkan manajeman sampah. “Sekolah kami menjadi piloting penanganan sampah dengan system simbiomasi sejak tahun 2014,” terangnya sembari mengatakan setiap kelas menyediakan 4 kantong kebersihan, satu ember dan dua buah lap. Setelah dikelompokkan dan dimasukkan ke kantong keber-
FB/GDE
Ketut Ayu Sumarhaeni, SE
sihan, dengan bantuan pengurus OSIS, sampahtersebut dimasukkan ke lubang biopori yang telah disediakan berdasarkan uru-
tan yang benar. Setelah lubang biopori penuh, lanjutnya, tim biopori dari Pemerintah Daerah akan mengambil sampah tersebut untuk diolah menjadi pupuk kompos makanan organik. “Kegiatan sibiomasi melibatkan seluruh guru, pegawai dan siswa SMP Sunari Loka,” imbuhnya. Gerakan sibiomasi di SMP yang beralamat di Jl. Kartika, Kuta ini diharapkan menjadi kebiasaan untuk peduli kepada diri sendiri dan lingkungan, baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Terlebih lagi, kata dia, dengan peduli sampah menumbuhkan karakter yang baik. “Sampah telah menjadi masalah nasional bahkan internasional,
penanganannya harus dimulai dari lingkup terkecil,” ucapnya. Sementara Ketua Yayasan Desa Kuta Membangun yang menaungi SPM Sunari Loka, dr. Made Mandara, mengatakan, sibiomasi sebagai gebrakan baru di sekolahnya agar diperhatikan keberlangsungannya. Mandara, mengajak guru sebagai teladan yang member contoh kepada siswa. disamping itu, ia mengharapkan supaya guru terus memberi motivasi kepada siswa. “Sekolah kami banyak mencetak alumni yang berkualitas. Seperti, Ketut Sudikerta (Wabup Bali) dan Ketut Widia Astika (Kadisdikpora Kabupaten Badung),” tutup Mandara. M-009
AMLAPURA-Fajar Bali Pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci kesuksesan dan kemajuan bangsa. Satu-satunya cara membangun sumber daya manusia adalah menciptakan pendidikan yang baik berlandaskan ilmu agama. Pendidikan di lingkungan pasraman adalah solusi terbaik di era moderenisasi. Pernyataan itu diungkapkan Senator RI perwakilan Bali, Gede Pasek Suardika, saat upacara Pamelaspas Yayasan dan Pasraman Astika Dharma, Desa Pempatan,Rendang, Karangasem, Selasa (19/7). Senator yang akrab disapa GPS ini memaparkan, ide pembangunan yayasan tersebut muncul saat melakukan kunjungan ke panti asuhan di Karangasem dan Buleleng.GPS menambahkan, potret yang ia jumpai di masyarakat tidak sejalan dengan gemerlap Bali sebagai pulau surga. Realitas pendidikan cukup membuat dirinya khawatir, dengan banyaknya jumlah anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. “Ide pembangunan yayasan ini bermula tepat setahun lalu. sekalian kita bangun panti asuhan didalamnya,” katanya. Pasraman, kata dia, memiliki fungsi sangat penting dalam membangun karakter dan moralitas generasi muda. GPS menambahkan pasraman dan sekolah sering kali diartikan sama. Padahal, berdasarkan kitab Hindu pasraman dan sekolah memiliki perbedan yang mencolok. Jika sekolah lebih mengutamakan tentang pendidikan nasional yang bersifat umum dan lebih luas. Sedangkan pasraman lembaga pendidikan khusus bidang agama Hindu. “Kita kolaborasikan pendidikan nasional dengan ilmu dharma agama. Harapannya jelas, ingin mengasilkan generasi muda pintar dan bermoral,” jelasnya. Upacara pamlaspas tersebut dirangkai dengan pelayanan yadnya yakni, metatah (potong gigi), mapetik rambut, mawinten dan sudhiwadani. Kegiatan metatah tersebut, masih menurut GPS, diikuti 17 orang, mawinten 52 orang, mapetik rambut 18 orang Dan Sudhiwadani 4 orang. Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Mukti Sidha Kerti dari Geria Tukad Mungga Buleleng, bertindak selaku pamuput karya saat itu yang beretema malam angayubagya. “Ke depan atas swecanIda Betara tempat ini bisa menjadi salah satu tempat yang dirujuk sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang religius,”harapnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Karya sekaligus Ketua Yayasan, Wayan Muderata menyampaikan, rasa bahagia dan bangga karena di daerahnya dibangunyayasan sosial yang diinisiatior oleh GPS. “Kami bangga atas kerja keras Pak Pasek. Tempat ini akan menjadi ruang kreatifitas dan ruang pengembangan sumber daya manusia di desa kami. Mohon doa restu agar program yayasan kedepan dapat berjalan dengan baik,” tutup Muderata. M-009
DPW Provinsi Bali Gelar Seminar Tentang Obat Palsu
CIA Pemayun: Masyarakat Harus Jeli Bisa Membedakan Obat Palsu
FB/GDE AGUNG
FOTO BERSAMA-Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) Provinsi Bali Ny. Cokorda Istri Agung Pamayun berfota bersama dengan anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali di Denpaar, Jumat (22/7) kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi maraknya peredaran obat palsu ditambah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenali ciri-ciri obat palsu yang di ada di pasaran. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar menggelar seminar tentang obat tradisional dan komestik yang aman, pada Jumat,(22/7) kemarin, di Denpasar. Dalam kesempatan itu, Ketua DPW Provinsi Bali, Ny. CIA. Pamayun mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin menggelar pertemuan dengan semua anggota. Dalam pertemuan itu selalu diisi dengan membahas persoalan-persoalan yang sedang terjadi di masyarakat. “Seperti Juli ini, kami isi dengan kegiatan seminar terkait pengetahuan tentang obat-obatan tradisional dan komestik yang aman serta layak dan bisa dipakai. Seminar yang dibuat selalu mengupas hal-hal permasalah yang dihadapi masyarakat,” jelasnya. Diharapkan dari kegiatan semacam ini, pengetahuan dan wawasan ibu-ibu yang tergabung dalam DPW Provinsi Bali makin bertambah. Khusus dalam seminar kali ini, mereka akan memiliki pengetahuan untuk mengenali ciri-ciri obat palsu yang beredar di pasaran. “Seminar ini akan menambah pengetahuan para ibu-ibu PKK, sehingga jeli membedakan dan memilih obat-obat mana yang termasuk dalam golongan obat palsu dan mana yang tidak palsu,” ujarnya. Selanjutnya dirinya berharap agar anggota PKK kabupaten/ kota se-Bali mengikuti langkah yang telah dilakukan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali. Sedangkan kepada masyarakat Bali, ia berpesan untuk berhati-hati dalam memilih obat maupun jamu gendong yang belum tentu memiliki izin. Sementara Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Denpasar, Desak Ketut Andika menyampaikan, kerjasama antara Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar sangat berguna bagi masyarakat luas khususnya para ibu-ibu PKK. Sebab dari kegiatan ini, mereka akan memiliki bekal pengetahuan tentang obat palsu. “Ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, dan ini sangat setrategis dalam pemberian pemahaman dan pengalaman keamanan obat dan makanan,” tutupnya. M-004 Layouter: Manik Layouter:
Ari
EKONOMI
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Daging Impor tak Pengaruhi Pemasaran Sapi Bali DENPASAR-Fajar Bali Upaya pemerintah menekan harga daging sapi saat lebaran, dengan memasarkan daging sapi impor dengan harga sebesar Rp.80.000 per kilogram, ternyata tidak memberi pengaruh pada pemasaran sapi Bali. Meski demikian, pemasaran daging sapi Bali di bawah target atau masih banyak stok pada semester pertama. Kadis Peternakan Provinsi Bali, I Putu Sumantra, mengaskan hal itu, Selasa (19/7) saat ditemui di ruang kerjanya di Denpasar. “Bahwa kedatangan daging impor dari pemerintah menjelang lebaran lalu, tidak memberi pengaruh terhadap pemasaran daging sapi di Bali. Daging sapi import yang dipasarkan melalui Bulog hanya berhasil terjual sekitar 2 ton. Sedangkan jumlah pemotongan yang kita lakukan di semester pertama mencapai 17.000 ekor, jadi melebihi dari jumlah penjualan daging sapi impor pemerintah,” sebutnya. Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data serta analisa yang dilakukan, target sapi Bali yang dipasarkan baik lokal dan luar daerah pada tahun 2016 adalah sebanyak 45.000 ekor yang dibagi ke dalam dua semester. “Semester pertama kami targetkan sebanyak 22.000 ekor, sedangkan sisanya 23.000 kami tagetkan di semester kedua. Namun yang hanya terealisasi pada semester pertama sampai Juni lalu ini baru 13.136
ekor. Kalau selama lebaran ini menyerap dalam jumlah banyak, sampai 5.000 ekor, berarti baru 18.000 yang dipasarkan. Ini artinya, penyerapan semester pertama belum terserap keluar daerah,” ujarnya. Pada semester kedua akan diberikan kekurangan sisa semester satu ditambah sisa semester dua, yang akan menjadi total sekitar 45.000 dengan cadangan 18.000 yang sering kali keluar tidak terkontrol. Dan data itu sudah dihitung pemotongan 37.000 per tahun. “ini bukalah sebuah target yang harus dikejar, melainkan pemasaran sapi Bali masih memiliki stok yang banyak. Sehingga kedepannya stok sapi Bali tidak akan mengalami kekurangan,” paparnya. Dikatakan, soal jumlah sapi di Bali di tahun 2016 berdasarkan pengumpulan data dan analisa kelahiran sapi dari Dinas Peternakan mencapai 550.000 lebih. “Jumlah ini juga diperhitungan dari jumlah tahun lalu yang sudah mencapai 543.000,” ucapnya, seraya menambahkan, untuk ketersediaan daging sapi lokal untuk masyarakat lokal, juga untuk masyarkat luar daerah untuk prtsedian sapi Bali siap. “Jika terjadi esktrim terkait dengan permitaan sapi, kami akan tetap menjaga agar sapi tidak banyak keluar. Yang mungkin saja, akan membuat masyarakat dapat menjual sapi betina keluar sehingga menyebabkan populasi di Bali berkurang,” pungkas Sumantra. M-004
BETUTU KHAS BELAYU
9
Telkomsel Tantang Generasi Muda Ciptakan Aplikasi Berdampak Sosial Positif Bagi para pengembang aplikasi seluler muda saatnya unjuk gigi melalui aplikasi, yang mana Telkomsel menantang kaula muda untuk ciptakan aplikasi seluler yang memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Kota Pintar (Smart City) dan daerah pedesaan. DENPASAR-Fajar Bali GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Ihsan, Jumat, (22/7) di Renon Denpasar, mengatakan, dengan tingginya partisipasi dari mereka, di-
harapkan akan terjaring lebih banyak lagi ide-ide kreatif dan solutif yang dapat mempercepat penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di kota Denpasar.
Ihsan
FB/GD AGUNG
Diakuinya, tahun ini The NextDev Telkomsel nama dari aplikasi dari seluler tersebut hadir dengan konsep yang lebih menantang dengan tetap fokus pada pengembangan Smart City, dengan ruang lingkup yang lebih luas yaitu kategori pengembangan aplikasi untuk rural atau pedesaan. “Kami akan hadir dengan konsep yang berbeda,” sebutnya. Dalam kompetisi The NextDev 2016, lanjutnya, terdapat sembilan sub tema yang memiliki fokus tersendiri sebagai
dasar pengembangan solusi. “Tiga tim terbaik juga akan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disebut dengan 6M yakni, Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), dan Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait),” pungkasnya. M-004
Panji Mahartha, Juara AHM Best Student 2016 DENPASAR-Fajar Bali Setelah mengikuti seleksi presentasi, Kamis (21/7), dewan juri Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2016, menetapkan I Ketut Panji Mahartha dari SMA Far Saraswati 3 Denpasar sebagai juara I dengan karya yang berjudul “Pengobatan Tradisional Bali Bersama Motor Honda”. Sedangkan juara II diraih oleh Ni Putu Bintang Felinia Dewi dari SMAN 4 Denpasar, dan juara III diraih I Gede Febriana dari SMKN 1 Petang. Dalam proses penjurian tahap akhir ini, para peserta berlomba memaparkan kegiatan wirausaha yang telah dilakukan, keunikan ide wi-
FB/IST
Dewan juri Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2016, menetapkan I Ketut Panji Mahartha dari SMA Far Saraswati 3 Denpasar sebagai juara I
rausaha, proses perencanaan, proses eksekusi jual beli, laporan keuangan,hingga skema mempertahankan dan mengembangkan usahanya. “Penyeleksian peserta AHMBS dilakukan secara komprehensif dengan menggali ide kreatif kewirausahaan yang telah diimplementasi oleh siswa, semoga melalui ajang ini mampu meningkatkan minat pelajar menciptakan karya tulis yang semakin kreatif ” ujar Tangguh Rinekso, selaku ketua panitia AHMBS Bali . Selanjutnya juara 1, 2&3 akan mengikuti final AHMBS 2016 tingkat nasional di Jakarta bersama dengan 70 peserta terbaik lainnya seluruh Indonesia pada 4-8
Agustus 2016. Siswa terpilih tersebut akan mengikuti babak final akan mendapatkan motivasi dan bimbingan langsung dari beberapa tokoh nasional. Peserta tidak hanya akan m e n d a p a t ka n p e n g u a t a n karakter untuk menjadi wirausaha yang unggul, berkualitas, dan sukses namun juga memiliki semangat pengabdian yang besar bagi bangsa dan negara. Mereka juga akan dibekali pengetahuan tentang socio-preneurship di mana mereka akan ditantang untuk menjadi wirausaha yang m a m p u m e n g e m b a n gka n usaha dengan tetap memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. (Sudarsana)
“Pasti Enak”
MENERIMA PESANAN :
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969
243/VII/KTR
238/VII/KTR
DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
034/I/KTR
537/XII/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/glh
Layouter: Manik
HIBURAN
10 ZODIAK Anda Aquarius 20 Jan. - 18 Feb. Umum:Jadwal Anda minggu ini tampaknya sedang berantakan, kesibukan membuat Anda kesulitan mengatur waktu. Faktor interpersonal akan sedikit mempengaruhi kinerja Anda. Bahkan apabila Anda menuruti emosi, Anda bisa saja terpancing melakukan kesalahan yang seharusnya tak perlu.
AQUARIUS
Pisces 19 Feb. - 20 Maret Umum:Tenangkan hati dan pikiran. Tenggorokan sedikit sakit. Ayo kurangi junk food, angka timbangan mulai bergeser. Sedang bersenang-senang dengan tugas yang baru.
PISCES
Aries 21 Maret - 20 April Umum : Kegagalan memang datang tidak dapat diduga. Saat kamu yakin dengan apa yang akan kamu dapat ternyata semua berbalik sebaliknya.Kesehatan kamu kjurang baik. Hindari makanan yang terlalu pedas. Bahaya maag membuat kondisi tubuh kamu kurang fit.Pekerjaan kamu membutuhkan kerja sama tim yang baik. Cobalah untuk lebih berlapang dada. Jangan memaksakan kehendak, jika memang semua tidak dapat berjalan sesuai dengan rencan, terima apa adanya.
aries
Taurus 21 April - 20 Mei Umum: Saatnya membuat keputusan yang penting. Jangan hanya memihak satu orang saja. Buat keputusan seadil mungkin.Ada sedikit gangguan dengan tenggorokan kamu. Perbanyak minum air putih. Jika memang perlu minum air putih hangat saat bangun pagi, karena baik untuk kesehatan.Keuangan minggu ini tidak terlalu baik. Meskipun berat yakin bahwa kamu dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.
TAURUS
GEMINI
Gemini 21 Mei - 20 Juni Umum:Rasa percaya diri kamu sedang berkurang jauh. Perlu dukungan untuk meningkatkannya.Kesehatan kamu tidak cukup baik. Hindari makanan yang terlalu asin. tekanan darah tinggi dapat memicu emosi kamu selama ini.Karier kamu melesat. Jangan menjadi alasan kesibukan kamu untuk melupakan orang terdekat kamu.
CANCER
LEO
LIBRA
SCORPIO
SAGITARIUS
CAPRICORN
VIRGO
Cancer 21 Juni - 20 Juli Umum: Kehidupan kamu saat ini adalah sepenuhnya bertanggungjawab kamu. Saatnya membuat perubahan demi kehidupan kamu yang lebih baik. Kesehatan kamu cukup lumayan baik. Kondisi telinga yang sempat ada masalah akhirnya selesai juga. Keuangan minggu ini tidak terlalu buruk. Minggu ini kamu dapat mentraktir teman kamu untuk makan di tempat langganan. Leo 21 Juli - 21 Ags. Umum:Cara memaknai bahagia setiap orang memang berbeda. Jangan menyamaratakan standar bahagia kamu harus sama dengan orang lain.Kesehatan cukup baik. Jaga terus, jangan sampai drop lagi. hindari makanan yang terlalu pedas untuk sementara waktu.Banyak hal penting yang terjadi di kantor. Tidak perlu larut dalam pusaran drama. Mungkin akan sedikit berat, tapi hanya di awal saja
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Dari Panggung Bali Mandara Mahalango III
Minim Penerus, Sanggar Siwa Ratri Pentaskan Arja Inovatif Di tengah kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi, Sanggar Seni Siwa Ratri, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar masih setia dengan pementasan Arja. Pakem cerita dan bahasa yang ‘berat’ membuat generasi muda enggan mendalaminya. Tapi demi menjaga kelestarian Arja, sanggar binaan Ni Wayan Latri ini terus berupaya mencari bibit-bibit penerus. Buah kerja keras mereka sejak tahun 2013 lalu pun akhirnya dipentaskan di Bali Mandara Mahalango (BMM) III, Kamis (21/7) malam. DENPASAR-Fajar Bali Ni Wayan Latri mengisahkan, sesuai dengan ‘nafas’ BMM III yang menonjolkan kreasi dan inovasi, dirinya pun berusaha untuk membuat sajian Arja inovasi. Tak hanya waktu pementasan yang lebih singkat, Arja modern karya Latri inipun ‘mendobrak’ pakempakem yang telah ada. Jika biasanya pementasan Arja diawali dengan kemunculan Condong, kemudian Galuh, hingga Desak Rai, kini kelir di kalangan Ayodya, Taman Budaya, Provinsi Bali justru dibuka oleh penambilan tokoh Permaisuri, disusul Desak Rai dan Galuh. “Kami berinovasi dengan menyingkat waktu pementasan. Pertama kali kami munculkan tokoh permaisuri, setelah itu Desak Rai barulah Galuh. Untuk tabuh pengiringinya juga kami inovasikan dengan memadukan gong gebyar dan angklung. Di tambah lagi dengan lawakan di tengah-tengah cerita yang diperankan oleh Mantri Buduh,”
tuturnya. Untuk pentas di BMM III, Lantri mengaku tak mengalami kesulitan berarti. Apalagi sanggar yang didirikan sejak tahun 2013 ini telah biasa mementaskan Arja. Namun, ketika disinggung dengan ‘nasib’ Arja di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar, perempuan yang memboyong 30 penari dan penabuh terbaiknya ini tiba-tiba beraut sedih. Katanya, perkembangan Arja di daerahnya sungguh memprihatinkan. Tak banyak, anak-anak muda yang tertarik mendalami tari Arja. Kemajuan zaman telah menggerus kemampuan generasi muda untuk mengenal pupuh, bahkan tata titi Bahasa Bali. “Saya merasa prihatin dengan nasib Arja belakangan ini. Oleh karena itu saya berinisiatif untuk mengabdikan diri untuk merintis kembali anak-anak muda agar mau menekuni kesenian tradisional seperti Arja. Jika tidak demikian, ke depan anakanak tingkat SD dan SMP ini
Pementasan Dramatari Arja Remaja Inovatif Sanggar Seni Siwa Ratri, Gianyar sudah tidak mengenal Arja lagi. Pupuh dan tata cara Bahasa Balipun kini sudah jarang yang tahu,”kisahnya. Lebih lanjut dituturkan, memperkenalkan Arja pada generasi muda saat ini memang lebih sulit. Tak jarang Latri harus banyak bersabar. Lantaran anak-anak era kini sangat disibukkan dengan
aktivitas sekolah. Mulai dari les hingga tugas-tugas sekolah yang banyak. Oleh karena itu, Latri selalu berusaha mencari waktu yang tepat untuk berlatih. Sehingga anakanak tak merasa terbebani dan karya yang dihasilkan lebih alami. Tampil di BMM III kali ini, Sanggar Seni Siwa Ratri
FB/IST
mementaskan Arja berjudul Padma Hredaya. Padma Hredaya mengisahkan Pangeran Ambara Jaya dari Kerajaan Ambara Madya yang berusaha untuk mencari adiknya Pangeran Ambara Sakti. Sang adik hilang ketika perahu yang ditumpanginya dihantam gelombang dan mereka terpisah. W-019
Festival Film Indonesia 2016 pun Berbenah
GELARAN Festival Film Indonesia (FFI) 2016 siap digelar. Kali ini Jakarta akan menjadi tuan rumah yang menyerahkan penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Festifal Film Indonesia 2016, artis peran Lukman Sardi, dengan semangat dan tema “Restorasi”, penyelenggara akan
mengadakan perbaikan di beberapa lini. FB/IST “Tahun ini kami selalu berusaha melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya. Tema tahun ini kami ambil adalah restorasi, kami juga bahas masalah sensor,” kata Lukman saat menggelar jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (21/7). Rencananya, akan ada serangkaian acara menuju malam puncak penghargaan. Yang terdekat adalah pengumuman akan digelarnya FFI 2016 pada 3 Agustus
2016 yang dibarengi dengan pemutaran film Tiga Dara yang telah direstorasi. “Akan ada rangkaian acara menuju awarding night. Sesuai dengan tema restorasi, kita juga akan persembahkan film Tiga Dara yang sudah direstorasi dan siap ditayangkan kembali dan ini jadi momen penting sehingga makna restorasi berjalan baik,” paparnya. Acara akan dilanjutkan dengan pengumuman nominasi pada bulan Oktober dan malam puncak di bulan November. “Di bulan Oktober nanti akan ada pen-
gumuman malam nominasi dan bulan November adalah acara puncaknya,” ujarnya. Malam puncak FFI 2016 pun diagendakan untuk disiarkan langsung secara nasional. Namun, penyelenggara belum menentukan stasiun televisi mana yang akan memegang hak siar seremoni ini. “Secara konsep, kami akan bikin bagus karena akan ditayangkan secara nasional. Kami ingin buat sajian berskala internasional sehingga kita bisa apresiasi para pekerja film,” jelas Lukman. KP
Libra 23 Sep. - 22 Okt. Umum: Terlalu banyak main, badan lesu. Makan yang benar supaya tubuh tetap fit. Boros adalah kelemahan Anda. Padahal ada banyak kebutuhan hingga sebulan ke depan. Scorpio 23 Okt. - 22 Nov. Umum:Menjalani minggu ini haruslah mandiri dan bersabar dalam segala kesempatan, terutama bila Anda menjalani pekerjaan atau profesi lebih dari satu.Pengendalian emosi adalah kunci di minggu ini. Jangan sampai Anda lepas kendali. Harus lebih berhati-hati soal keuangan, lebih baik memang waspada dan tidak selalu mengiyakan tawaran bisnis yang belum jelas perhitungannya.
239/VII/KTR
Sagitarius 23 Nov. - 20 Des. Umum:Bila Anda berharap bisa memberikan kesan yang baik bagi orang yang Anda temui, maka yang perlu Anda lakukan adalah menjadi diri sendiri.Anda bisa mengatur waktu sebaik mungkin dan menyelesaikannya setelah jam sibuk Anda. Capricorn 21 Des. - 19 Jan. Umum:Syukuri apa yang kamu miliki. Tetap tenang dan kendalikan apa yang kamu miliki.Badan sedikit lelah karena perjalanan mudik kemarin. Jangan patah semangat, sambut lebaran kali ini dengan menyenangkan.Suasana di kantor memang tidak menyenangkan dan menghambat kamu dalam melakukan beberapa aktivitas penting. Virgo 22 Ags. - 22 Sep. Umum: Hidup adalah pilihan jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan maka kamu berhak untuk mengubahnya. Hindari terlalu stres, kamu perlu sedikit bersantai. Jangan terlalu dibawa perasaan. Tetap sehat dan selalu semangat. Jika kamu dapat menyelesaikan dengan cara A bisa jadi orang lain dengan cara B.
244/VII/KTR
240/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya
241/VII/KTR
SUMBER/VEMALE.COM
Layouter: Manik
FAJA R BALI SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
Penataan Civic Center Renon Diharapkan Beri Kenyamanan Masyarakat DENPASAR-Fajar Bali Dalam upaya mewujudkan program Bali Clean and Green diperlukan tindakan nyata dari segenap elemen, tidak saja pemerintah namun juga masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Untuk itu, semua pihak diharapkan memantapkan komitmen dalam menjaga lingkungan sekitar. Karena dengan partisipasi aktif dari semua pihak, Program Bali Clean and Green bisa terwujud. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melaksanakan peletakan batu pertama proyek pembangunan taman dan penataan parkir di areal Civic Center di sebelah timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala –Denpasar pada Jumat (21/7). Proyek penataan ini menurut Sudikerta merupakan salah satu bentuk untuk mewujudkan Bali Clean and Green, di samping nantinya setelah proyek ini kelar akan bisa memberi kenyamanan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi berekreasi dan bersantai. “Sekarang kita akan menata Civic Center yang telah direncanakan untuk segera bisa dimanfaaatkan oleh masyarakat. Nantinya juga akan dibuatkan tempat aktifitas berolahraga
Wagub Sudikerta saat peletakan batu pertama. FB/IST
bagi masyarakat. Jika sudah bagus, maka bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaksanakan olahraga atau bersantai,” ungkap Sudikerta. Pengerjaan penataan ini akan meliputi taman, area olahraga, serta tempat parkir disebelah timur Lapangan Puputan Margarana Renon. Dan diperkirakan dengan lama pengerjaan selama 6 bulan dan menghabiskan biaya 9 Miliar lebih yang dianggarkan oleh pemerintah pusat. “Penataan taman, tempat olah raga agar masyarakat tidak hanya berfokus di lapangan
utama renon semata, sehingga memberikan banyak pilihan bagi warga sehingga lebih maskimal fungsinya,” ucapnya. Ditambahkan Sudikerta, jika semuanya sudah selesai dibangun maka masyarakat diharapkan bisa menjaga dengan sebaik-baiknya dan juga menjaga keasrian, kebersihan serta kerindangannya agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. Wa g u b S u d i ke r t a j u g a menyoroti sejumlah pohon perindang jalan yang sudah miring serta bentuknya tidak
tertata. Sudikerta mengintruksikan kepada rekanan untuk ditindaklanjuti. Menurut Sudikerta, rencana penataan ulang civic centre Renon itu merupakan upaya untuk mewujudkan kawasan yang terkelola dengan baik dan ramah lingkungan, serta selanjutnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir mendampingi Wagub Sudikerta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi. W-019
Menteri Koperasi dan UMKM tersebut, dinilai dengan keberadaan dari Puri Satria. “Keberadaan Puri Satria masih kuat di Bali. Sedangkan Cok Ace adalah representasi dari pariwisata Bali, sementara Agus dan Adi adalah representasi dari perlawanan kader,” tandas mantan Ketua Komisi I DPRD Bali ini. Meskipun demikian, mengenai siapa nantinya yang akan diusung oleh PDI-P pada Pilgub 2018, semuanya akan tergantung dari restu Ketua Umum Megawati Sukarno Putri. Sehingga, jika saat ini muncul berbagai macam spekulasi dan opini, semua itu dirasa sangat wajar. “Sah-sah saja pengamat poli-
tik atau siapapun masyarakat yang mengatakan bahwa dengan kursi PDIP yang naik 35 persen di kabupaten/kota dengan memiliki tujuh bupati/walikota atau 7 berbading 2 di Bali. Tapi harus dilihat dulu, pengalaman silam saat Cok Rat yakin memiliki kekuatan 99,9 persen. Apa yang terjadi? Rekomendasi justru jatuh pada Dewa Berata,” katanya. Apalagi jika dilihat dari kondisi politik sangat dinamis, jadi walaupun saat ini sudah digadanggadang akan maju, bisa saja berubah arah pada injury time. “Justru saya melihat entah siapapun yang memasang spanduk (PAS) itu, bagi saya ini hanya sebagai tanda
sekaligus simbol pengingat bagi Koster bahwa di Denpasar ada perlawanan,” tutupnya. Sementaraitu, salah satu pengurus DPD PDI-P Bali Ida Bagus Made Kresnadana membantah terkait adanya gejolak di internal Partai Moncong Putih.“Ah, siapa bilang begitu. Kami biasa-biasa saja tuh,” ujarnya saat dikonfirmasi. Begitu juga saat disinggungmengenai rekomendasi PDI-P pada Pilgub mendatang. Pria yang akrab disapa Gus Kresna ini mengatakan bahwa PDI-P masih belum berfikir jauh ke arah sana. “Belum ada apa-apa.Pilgub Bali masih dua tahun. Semua harusmelalui proses dan mekanismepartai,” tambahnya. M-005
Ditambahkan Gubernur, tidak ada yang mengatur di media sosial (Medsos) bahwa boleh menggunakan Hak Jawab. “Orang dia gak ada redaksinya kok. Ini masalah hukum loh. Kalau orang itu di media cetak elektronik, kalian kan punya redaksi. Kalau terjadi sesuatu kan ada yang bertanggungjawab. Dan itu tanggungawabnya seperti air, turun dari atas ke bawah dan tanggungjawab terakhir ada pada Wartawan. Itu menurut hukum pers. Biar ngerti-lah itu,” ulasnya lagi. Hal lain, Gubernur Pastika pun heran dalam status akun tersebut menggunakan nama lain, dan menurutnya itu salah. Apabila di
tulis di Koran boleh menggunakan nama samaran karena ada redaksional. “Tapi kalau di media sosial, siapa itu. Makanya, siapa itu Aridus, saya tidak kenal. Tidak ada nama orang Bali Aridus setahu saya,” ungkapnya. Sekali lagi Gubernur mengaku sangat heran mengapa terlapor menggunakan nama samaran. Hal itu tidak boleh apalagi nama samaran tercantum di media sosial. “Nama samaran di media sosial gak boleh loh. Itu pemalsuan akun namanya. Siapa itu, pasang muka yang jelas, jangan dipasang muka monyet,” tegas Gubernur. Kasus yang dilaporkan ke polisi jelas Gubernur merupakan pelanggaran hukum berat. Namun
apabila diberitakan di media online tidak masalah karena disana berlaku UU Pers. “Tapi ini tidak berlaku, karena dia bukan pers. Coba baca kriteria pers,” ujarnya. Ia pun menyerahkan penyelidikan kasus ini ke Dit Reskrimum Polda Bali. Kasus yang masih diselidiki Polda Bali ini menurutnya sangat gampang sekali. “Buktinya ada, tulisannya ada, saksi ada. Orang yang memposting ada. Apalagi? Menurut pasal 284 KUHP sudah cukup. Semua alat bukti sudah ada, keterangan saksi sudah ada, keterangan tersangka sudah ada, bukti bukti dokumen sudah ada. Tinggal berkas ajukan, beres,” tandasnya. R-005
memiliki kewenangan aturan terkait hal tersebut. “Sesungguhnya Pemerintah memiliki niat dan keinginan untuk membantu, namun dalam konteks Pemerintahan terdapat banyak aturan-aturan administrasi dalam pengeluaran uang, sehingga kami harus berhati-hati dalam mengatasi terkait dengan kejadian seperti ini”, ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati mengungkapkan bahwa dalam penyelenggaraan PKB tersebut, pihaknya memiliki tupoksi dalam berkoordinasi dengan stand UKM yang terlibat dalam kegiatan PKB. Terkait kemungkinan dengan pemberian Hibah dan Bantuan Sosial, menurut Kusumawati tidak dapat diberikan karena persyaratan untuk mendapatkannya lembaga yang diberikan bantuan harus memiliki badan hukumdan nirlaba, dan apabila bersifat profit oriented maka tidak dimasukkan dalam nirlaba. Dikarenakan barang-barang yang hangus dalam kebakaran tersebut bersifat profit oriented maka bantuan hibah dan bansos tidak bisa diberikan. Untuk
itu, dalam menanggulangi hal tersebut maka pihaknya menawarkan akan memfasitasi 22 UKM tersebut dalam mengikuti ajang pameran kerajinan, baik yang tingkat daerah, nasional maupun internasional, dengan fasilitas pembayaran biaya stand pameran, sedangkan untuk biaya transport dan pribadi ditanggung sendiri oleh para peserta pameran. Wayan Kusumawati, berjanji kedepannya pihaknya akan membuat aturan maupun tata tertib yang lebih baik lagi untuk mengantisipasi hal hal buruk yang mungkin terjadi. Hal ini juga dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang mengungkapkan bahwa dari sisi penanganan bencana pihaknya memang memiliki anggaran bantuan bencana. Namun, apabila dilihat dari segi syarat dan ketentuan dalam memberikan bantuan atau santunan tersebut maka hanya bisa diberikan apabila suatu bencana terdapat korban yang terluka maupun meninggal serta merupakan fasilitas umum. Terkait kejadian kebakaran tersebut, maka dari segi aturan tidak memungkinkan sehingga BPBD belum bisa
memberikan bantuan dalam bentuk dana ganti rugi yang diinginkan oleh para pedagang. Menanggapi hal tersebut, Wagub Sudikerta menyampaikan bahwasannya pemerintah tidak tinggal diam dalam menyikapi permasalahan tersebut. Wagub Sudikerta berharap para pedagang dapat menerimanya dengan bijak. Secara khusus Sudikerta juga menyarankan kepada Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala bidang UMKM agar memfasilitasi para pedagang untuk memperoleh berbagai program kredit yang telah ada seperti KUR, Dana Penguatan Modal melalui Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) serta berbagai program kredit lainnya dengan bunga yang rendah. Sehingga para pedagang tersebut, dapat membangun kembali sistem permodalannya dan usaha yang mereka miliki dapat kembali berjalan dengan lancar. Selain itu, Wagub Sudikerta berjanji kedepannya akan memperbaiki kembali SOP maupun Tata Tertib dari penyelenggaraan PKB sehingga kedepannya dapat berjalan lebih baik. W-019*
Internal PDIP Berpotensi Bergejolak
DARI HALAMAN 1 Jika dilihat dari basis massa partai, Bali tak bisa dilepaskan dari PDI-P yang selama ini selalu mendominasi. Maka dari itu, tak menutup kemungkinan jika nantinya akan banyak calon alternatif ataupun spekulasi munculnya figur lain selain Wayan Koster yang mendapat dukungan dari KBS. Di antaranya, paket Puspayoga-Agus Suradnyana (budayakader), Puspayoga-Rai Mantra (budaya-budaya), PuspayogaCok Ace (budaya-pariwisata), Puspayoga-Adi Wiryatama (budaya-kader). Dibalik munculnya nama
Permintaan Damai Aridus Ditolak DARI HALAMAN 1 terkait masalah penghinaan, pencemaran nama baik. “Ini bukan delik sungguhan. Jadi jangan salah. Ini pelanggaran IT. Undang undang yang dilanggar itu apabila kontensnya mengandung SARA,” bebernya. Gubernur Pastika sedikit mempertanyakan terkait adanya komentar mengapa Gubernur tidak melakukan hak jawab, sebelum melapor ke Polisi. “Mana bisa? Orang dia bukan Koran. Hak Jawab itu diatur oleh UU Pers yakni UU nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik serta Peraturan Dewan Pers. Itu yang mengatur Hak Jawab,” terangnya.
Sudikerta Kumpulkan Pedagang Korban Kebakaran PKB DARI HALAMAN 1 Kedua, apabila keinginan pertama tidak bisa dipenuhi maka para pedagang meminta kepada Pemprov untuk bisa mengembalikan uang pendaftaran yang telah mereka bayarkan. “Walaupun tidak 100% uang pendaftaran dikembalikan, maka 50% saja tidak apa-apa”, ujarnya. Ia berharap, keinginankeinginan dari para pedagang tersebut dapat difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali, sehingga hal tersebut dapat meringankan beban para pedagang yang menjadi korban. Dalam dialog yang melibatkan para Kepala SKPD, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Berata, menyampaikan bahwa Dinas Kebudayaan memiliki tupoksi atau otoritas hanya dalam penyediaan stand atau penyediaan pengganti stand maka pada saat setelah terjadi kebakaran tersebut, dan setelah terjadinya musibah itu, Dinas Kebudayaan sudah segera memindahkan 22 stand tersebut ke dalam areal Ksirarnawa. Namun terkait pemberian ganti rugi kepada para pedagang, Dinas Kebudayaan tidak
11
Istana: Evaluasi Menteri Belum Tentu Berujung “Reshuffle” Kebinet
JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo terus menerus memantau serta mengevaluasi kinerja menterimenterinya. Pemanggilan beberapa menteri ke Istana, Jakarta, Jumat (22/7) siang hingga sore hari, merupakan bagian dari pemantauan serta evaluasi itu. “Evaluasi pembantu Presiden dilakukan terus menerus. Tidak pada satu titik waktu tertentu. Jadi saya kira tidak saat hari ini saja, beberapa waktu yang lalu juga,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Istana, Jumat sore. “Selain itu bukan hanya menteri-menteri yang dipanggil hari ini saja (yang dievaluasi), namun yang lainnya juga,” lanjut dia. Menteri yang dipang-
gil, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Mereka datang di waktu yang tidak jauh berbeda. Belakangan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mengaku dipanggil Presiden. Meski demikian, Johan menegaskan bahwa evaluasi kinerja para menterinya belum tentu berujung pada pergantian posisi menteri alias reshuffle. “Evaluasi tidak selalu berujung pada pergantian atau pergeseran. Tidak selalu itu. Evaluasi itu bisa juga dalam rangka menilai kinerja menteri A, B dan C. Sudah bagus ini, kurang ini, perlu berbaikan itu,” ujar Johan. Saat ditanya apakah Presiden cukup puas terhadap kinerja para menterinya, Johan mengaku, tidak dapat menjawabnya. Ia mengatakan, hanya Presiden sendiri yang mengetahuinya. KP
Narkotika Nasional (BANI) di Warung Tresni, Denpasar. “Dalam 2 setengah jam, 7 hingga 8 orang mati karena narkotika,” tegasnya. Melihat fakta tersebut, ia pun mewanti-wanti agar masyarakat jangan pernah main-main dengan narkotika. Lebih jauh, dia juga mendorong gerakan yang lebih masif dalam upaya menangkal bahaya narkotika. Gerakan ini, ujar dia, dapat dimulai dari diri masing-masing. “Selamatkan diri sendiri dulu, baru menyelamatkan kakak, adik dan keluarga terdekat hingga lingkungan sekitar. Ingat, menyelamatkan satu nyawa manusia lebih mulia dibandingkan membuat meru tumpang solas,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Bali ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak apatis terhadap perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitar. Gubernur Pastika juga mengapresiasi kebangkitan kembali BANNI. Sebuah yayasan yang konsen dalam upaya penanganan penyalahgunaan narkotika
di Pulau Dewata. Yayasan BANNI, ujar Pastika, bukanlah organisasi baru dalam penanganan penyalahgunaan narkotika. Yayasan ini adalah rintisan Gubernur Pastika saat dia menjabat sebagai Kalakhar BNN. “Saya senang kalau sekarang yayasan ini bangkit kembali,” ujar Pastika seraya berharap agar BANNI mampu bersinergi dengan BNN dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika. “Tak cukup hanya mengandalkan BNN karena anggarannya juga terbatas,” tandasnya. Sementara itu Ketua Yaya s a n BA N N I , N yo m a n B h a s ka ra m e nya m p a i ka n bahwa organisasi yang dipimpinnya akan lebih banyak bergerak dalam upaya pencegahan. BANNI akan melakukan relaunching pada Sabtu (23/7) yang masih dalam suasana peringatan Hari Anak Nasional. “Kami ingin BANNI menjadi generator untuk menstimulan gerakan masyarakat anti narkotika,” pungkasnya. W-019
Namun dia hanya hidup dari berburuh bersama istrinya, Ni Nyoman Armi yang hanya bisa menghasilkan uang sekitar Rp.50 ribu/hari masing-masing. “Nike ten terus-terusan polih meburuh kadang ten (Itupun tidak terus-terusan sifatnya pak, kadang dapat bekerja kadang tidak)” ujarnya diamini perbekel setempat, I Made Diksa. Perbekel Diksa mengatakan anak Wayan Slamet juga hidup di pondok, terpisah dengan orang tuanya karena sudah beristri. “Itu apa pondoknya, dia tidur disana masak juga di sana”, ujar Diksa menunjukkan pondok yang ditempati Jero Tiga, beberapa meter arah tenggara dan pondok anak yang satu lagi jauh di barat laut. Slamet dan anaknya-anaknya sudah diusulkan ke Dinas Sosial Bangli untuk dapat bedah rumah sejak tahun 2014. Namun entahlah sampai kini belum bisa mendapatkan jatah tersebut. Padahal Diksa menilai kemiskinan Slamet dan kedua anaknya sangat memprihatinkan, sehingga dalam daftar usulan bantuan dari desa ke Dinas
Sosial Kabupaten Bangli dan Pemprov Bali masuk perioritas. Diksa menambahkan jumlah rumah tangga miskin (RTM) di desa ini mencapai 1.53 KK, dari jumlah itu paling parah kondisinya 18 KK, termasuk I Wayan Slamet dan anak-anaknya. Dikatakan 18 RTS yang diusulkan bedah rumah sejak tahun 2014 sampai kini satupun tak ada yang lolos. Dia mohon kepada Pemprov Bali untuk dapat memberikan perhatian terhadap kemiskinan di desa ini. Ditambahkan Slamet dan anaknya sesuai tradisi di desa pakraman ini mendapatkan jatah tanah ayahan desa (AYDS) untuk ditempati, tetapi tak boleh dijual. Kalau untuk dibanguni bangunan boleh. ”Meski ini tanah diberikan oleh desa tetapi boleh dibanguni bangunan, hanya saja untuk dijual ga boleh”, jelas Diksa sembari menambahkan bahwasannya kondisi yang membelit Slamet sudah dipantau oleh salah satu bank untuk diberikan bedah rumah lewat CSR, namun realisasinya tak ada sampai kini. W-002
Sehingga aktivitas kendaraan yang masuk dan keluar bisa dipantau. “Kami berharap dibantu CCTV yang langsung bisa diakses oleh pihak Provinsi atau Polda Bali,” jelasnya. Menurut hematnya, kawasan parkir Restoran Soka Indah sangatlah strategis digunakan sebagai rest area bagi wisatawan domestik jalur darat dari Pulau Jawa dan Sumatra.
“Harapan kami dengan dipasangnya kamera CCTV bisa mengantisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan,” terangnya. Kalau memang ada bantuan dari pemerintah provinsi Bali atau dari Bapak Gubernur pihaknya sangat berharap diprioritaskan. “Kami disini juga sebagai salah satu pintu masuk menuju Kabupaten Badung dan Denpasar, maka CCTV sangat diperlukan,” pungkasnya. W-004
masyarakat untuk membantu mewujudkan kebijakan yang sudah dikeluarkan,”ujarnya. Ia menginginkan pelestarian lingkungan harus tetap ditingkatkan. Untuk penghargaan Anugerah Adipura Buana, hanya empat Kabupaten di Bali yang
mampu meraihnya. Keempat Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk Penghargaan Adipura Kirana diraih oleh Kota Denpasar. W–008
Johan Budi
FB/IST
61.353 Penduduk Bali Pecandu Narkoba DARI HALAMAN 1 Bali mendapat kuota untuk merehabilitasi 1.025 korban penyalahguna narkoba dan hingga saat ini baru terealisasi 123 orang. “Artinya kesadaran para korban untuk berobat masih sangat rendah, padahal kita sudah bekerjasama dengan 20 yayasan yang siap mensukseskan program rehabilitasi,” bebernya. Selain itu, RSJ Bangli juga mengembangkan bidang pelayanan penanganan korban penyalahgunaan narkotika. “Kita juga memiliki Lapas Narkotika berkapasitas 30 orang yang belakangan juga dimanfaatkan untuk rawat inap korban narkotika,” cetusnya. Untuk itu, Kepala BNN berharap dukungan dan kerjasama masyarakat untuk melapor jika mengetahui ada pecandu narkotika di lingkungannya. Hal senada soal ancaman narkoba disampaikan Gubernur Pastika ketika menghadiri diskusi bahaya narkotika yang digelar Yayasan Barisan Anti
Slamet dan Dua Anaknya Terjerat Kemiskinan
DARI HALAMAN 1 rinya, sebagian lagi untuk anakanaknya yang semua hidupnya di pondok masing-masing. Meski tanah tersebut milik desa pakraman, namun diberikan sepenuhnya untuk dibanguni rumah, tetapi tak boleh dijual seperti halnya tanah milik. Kini Slamet hanya memiliki bangunan reot berukuran 4x 2,5 meter, berdinding gedek, berlantai tanah yang langsung menjadi dapur. “Tiang tidur driki, masak driki, saya tidur di sini masak di sini”, ujar Slamet saat itu dikunjungi perbekel Abangbatudinding, I Made Diksa dan Kadus setempat. Bahkan saking usia bangunan itu tua, kini malah sudah reot, karena tiang di sudut barat laut sudah keropos. Slamet tak banyak bisa berkomentar, dirinya mengaku pasrah dengan keadaannya. Dia mengaku hanya bisa memohon bantuan kepada yang peduli, baik menyangkut perbaikan rumah dan menyangkut isi perutnya. Dia memang akui sudah mendapat beras miskin.
Restoran Soka Berharap Bantuan CCTV DARI HALAMAN 1 Meski sudah ada pos polisi yang memantau keamanan, namun kawasan Restoran Soka Indah masih minim dengan kamera CCTV. Khususnya kawasan parkir yang luas belum dilengkapi dengan CCTV. Atas kekurangan tersebut, Manajer Restoran Soka Indah Arnan berharap ada bantuan CCTV dari pemerintah porvinsi Bali.
Buleleng Raih Tiga Penghargaan Nasional Sekaligus DARI HALAMAN 1 ”Kepala Daerah pemenang Penghargaan Nirwasita Tantra ini tentunya sangat peduli dengan lingkungan di daerahnya, jadi dia patut mendapatkan penghargaan ini. Ia juga berhasil mengajak
Layouter: Dejerie
POLITIK
12 Suara
PARLEMEN
Dorong PMN Untuk Industri Pakan Ternak KOMISI IV DPR mendorong dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk membangun industri pakan ternak. Hal itu di ungkapkan anggota Komisi IV DPR RI Oo Sutisna di Jakarta, Jumat (22/7) kemarin. “Kalau ada penyertaan modal untuk membangun industri pengelolahan pakan terFB/IST nak, saya kira tidak Oo Sutisna masalah agar tidak bergantung kepada swasta yang selama ini seolah-olah BUMN yang milik negara ini tidak berdaya ketika berbicara pakan ternak,”jelas Oo Sutisna. Anggota komisi IV asal dapil Jawa Barat ini pun menambahkan, untuk masalah pakan ternak dirinya mendorong penuh, karena Subang itu sentranya ikan, budidaya ikan, dekat dengan laut dan pusat padi sehingga saling mendukung. Politisi Gerindra ini melanjutkan, kaitannya dengan persoalan benih padi subsidi, menurutnya jangan terkalahkan oleh benih langsung meskipun penyerapan benih padi belum merata. “Harus ada pemahaman sosialisasi kepada masyarakat. Ada benih bantuan langsung dan benih bersubsidi, ini kewajiban negara, kewajiban pemerintah jangan mempersulit jika ada orang butuh benih bersubsidi,”tandasnya. NT
FAJA R BALI
SABTU, 23 JULI 2016 l Tahun XVI
Berani Lawan Presiden, GPS Layak Jadi Gubernur Mantan kader Demokrat Gede Pasek Suardika (GPS) dinilai sebagai sosok yang sangat layak menjadi gubernur Bali masa depan. Pasalnya, selain figur yang relatif bersih, GPS juga memiliki keberanian “gila”, karena saat menjadi ketua Komisi III DPR berani melawan Ketua Umum DPP Demokarat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu sekaligus menjabat sebagai presiden RI.
DENPASAR-Fajar Bali Penilaian ini disampaikan Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto saat berbincang dengan Fajar Bali di Sekretariat PSI Bali di Jalan Tukad Barito Timur, Denpasar, Jumat (22/7) kemarin. “Beliau (GPS, red) itu bagus dan layak jadi gubernur Bali masa depan. Zamannya Gede Pasek di DPR, satu-satunya orang di DPR
yang paling vokalis di Komisi III kan hanya beliau. Dan sampai saat ini, beliau clean tak pernah terlibat kasus,” ujarnya. Selain itu, anggota DPD RI Perwakilan Bali tersebut juga termasuk politisi “gila” yang ada di Bali. Hal ini terbukti dari sikap GPS yang pada saat menjadi Ketua III DPR RI berani melawan partainya. Terlebih, kala itu yang menjadi Ketua
Umum Partai Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga sekaligus menjabat sebagai presiden RI. Bahkan, sikap politik GPS sampai saat ini tetap konsisten. “Padahal kalau mau aman, stay saja beliau (GPS,red) itu di Partai Demokrat. Beliau bisa jadi calon gubernur dengan cara mengikuti arus. Tetapi dia tidak lakukan itu. Dia juga sudah pengalaman di Pusat. Salah satu orang Bali yang pernah menjadi Ketua Komisi III DPR RI itu hanya beliau. Beliau juga orang yang paham hukum,” katanya. Hanya saja, sampai saat ini GPS untuk maju Pilgub 2018 terkendala dengan kendaraan politik, Seandainya, pada saat ini masih menjadi kader Partai Demokrat, kemungkinan untuk maju menjadi calon gubernur akan
Tri Rismaharini dan Basuki Tjahaja Purnama
FB/IST
Gede Pasek Suardika FB/DOK
Panwascam Diminta Berani Bertindak Tegas Berhak Mendiskualifikasi Peserta Pilkada
Ditanya Soal Pencalonan Risma, Ahok Ketus JAKARTA-Fajar Bali Saat ini warga Jakarta berharap-harap cemas soal peluang Walikota Surabaya Tri Rismahani maju melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Ahok pun tampak ketus saat diminta tanggapan kabar bakal majunya orang nomor satu di Surabaya itu di Pilgub DKI. "Kamu (wartawan) tidak usah berangan-angan, tidak usah cari gosip ajalah lo!," ketus Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/7) kemarin. Diketahui, akhir-akhir ini berbagai elemen masyarakat di Jakarta memang tengah ramai menyatakan siap mendukung pencalonan Risma untuk menjadikan Jakarta menuju ibu kota yang lebih baik. Mereka pun tak sedikit yang membentuk komunitas relawan Risma. Terakhir, muncul komunitas yang bernama 'Jaklovers' yang digagas oleh Neno Warisman bersama seluruh elemen masyarakat, seperti pekerja seni, pengusaha, cendikiawan, ulama dan juga mahasiswa. Mereka menyatakan dukungannya kepada perempuan nomor satu di Kota berlambang ikan Hiu dan Buaya tersebut. Relawan Jaklovers menilai bahwa satu-satunya pengganti Ahok yang paling cocok memimpin kota Jakarta saat ini hanyalah Risma. Sebab, Risma dinilai memiliki nilai kejujuran sebagai sosok pemimpin yang ramah, serta memiliki sifat santun dan merakyat. Ustazah Neno Warisman sebagai Ketua sekaligus Juru bicara Jaklovers mengatakan, Risma merupakan representasi dari berbagai kebaikan. Menurut dia, kualitas Risma sangat memadai untuk memimpin Jakarta bahkan untuk menjadi pemimpin negeri ini. "Insyaallah nanti kita akan mendapatkan seorang wanita yang tak kalah dengan kepemimpinan laki-laki," ujarnya. TS
terbuka lebar. Namun hal ini hanya merupakan pandangan pribadinya, bukan merupakan sikap politik PSI Bali. Pasalnya, PSI Bali sadar diri jika posisinya saat ini masih belum apa-apa. Mengingat partai yang dipimpin oleh mantan presenter berita Grace Natalie ini ibarat bayi yang baru lahir dan masih dalam tahap menyelesaikan proses verifikasi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumkam) RI. “Kalau kita sudah punya legalitas dan didukung oleh kader kita di kabupaten/ kota, kita tinggal minta rekomendasi saja ke DPP,” pungkasnya. M-005
FB/AGUS
FOTO BERSAMA- ParaPanwascam se-Kabupaten Buleleng usai pelantikan berfoto bersama dengan Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia dan undangan lainnya, Jumat (22/7) kemarin, di Buleleng. SINGARAJA–Fajar Bali Terhadap Pengawas Tingkat Kecamatan (Panwascam) Pilkada Buleleng 2017 yang baru
dilantik pada Jumat (22/7) kemarin di Hotel Puri Sharon, Desa Pamaron, Buleleng, diminta berani bertindak tegas terhadap
segala pelanggaran yang terjadi. Apalagi regulasi terbaru, Panwas diberikan kewenangan untuk memeriksa, memutuskan dan
menjatuhkan sanksi termasuk mendiskualifikasi pasangan peserta Pilkada. Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Buleleng, Dewa Made Budarsa saat menghadiri acara pelantikan tersebut, meminta Panwascam selaku “wasit” dalam Pilkada agar berani bertindak tegas. ”Kami berharap Panwascam bisa bersikap adil dan jujur di sini, juga berani bertindak tegas terhadap segala pelanggaran yang terjadi dengan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” kata Dewa Budarsa. Tak jauh beda, Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia yang juga hadir dalam pelantikan itu pun menegaskan hal yang sama. Menurut dia, anggota Panwascam kerap menerima perlakuan intimidasi dari tokoh politik bahkan tokoh adat agar tidak mempersoalkan pelanggaran yang terjadi. ”Di sini petugas Panwascam dituntut punya prinsip dan keberanian untuk melaporkan segala bentuk kecurangan atau pelanggaran yang terjadi. Jika
terjadi intimidasi, laporkan saja kepada pihak kepolisian,” tegasnya. Apalagi secara regulasi, saat ini Panwas sudah diberikan kewenangan yang lebih luas dengan boleh menindak setiap pelanggaran yang ditemukan. Maka itu Setra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) nanti berada di Sekretariat Panwaslih Kabuapten, sehingga pelanggaran yang ditemukan bisa diputuskan secepatnya. ”Jangan takut pada itimidasi atau tekanan politik yang ada. Kita punya kewenangan lebih sekarang, Kita bisa menggeledah dan mengamankan barang bukti lanjut memutuskan bersama Gakumdu. Karena kita juga bisa mendiskualifikasi pasangan calon bila terbukti nanti ada pelanggaran,” paparnya. Sementara pelaksanaan pelantikan tersebut diikuti oleh 27 anggota Panwacam dari sembilan kecamatan yang ada di Buleleng. Masing-masing kecamatan, diawasi oleh 3 anggota Panwacam. W – 008
Puspayoga Masuk 5 Menteri yang Kinerjanya Dievaluasi Jokowi Terancam Kena Reshuffle Kabinet JAKARTA-Fajar Bali Dari lima menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo, Jumat (22/7) kemarin, terdapat nama Menteri Koperasi dan UMKM AAN Puspayoga yang berasa dari Bali. Sedangkan yang lainnya adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.Kedatangan para menteri itu diduga untuk dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi SP mengakui hal itu. Namun, ia tidak yakin evaluasi ini berkaitan dengan
AAN Puspayoga
FB/IST
isu kocok ulang kabinet atau reshuffle yang tengah berembus akhir-akhir ini. "Kalau itu (reshuffle), saya tidak punya info. Saya kira Presiden saja yang tahu soal itu," ujar Johan saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (22/7) kemarin.
Isu reshuffle bermula dari masuknya PAN dan Golkar menjadi partai pro pemerintah, pada awal tahun ini. Semula publik hanya berspekulasi, bergabungnya kedua partai itu ke pemerintahan akan disusul alokasi kursi kabinet. Belakangan spekulasi itu menguat karena Golkar dan PAN secara terbuka mengakui menyiapkan kader untuk reshuffle. Isu perombakan kabinet tak mereda karena Presiden Joko Widodo pun, dalam beberapa kesempatan, selalu mengatakan bahwa dia akan mengganti menterinya yang tidak kompeten atau tidak perform dalam bekerja. Namun, ia selalu enggan mengatakan kapan kocok ulang itu bakal berlangsung. Jokowi malah meminta para menterinya untuk terus fokus bekerja dahulu. "Tolak ukur reshuffle ya memang evalu-
asi kinerja. Tapi, perlu dipahami bahwa evaluasi itu tidak hanya pada 1 titik waktu tertentu (rutin)," ujar Johan tegas. Berdasarkan pantauan di lapangan, para menteri itu tidak bertemu Presiden Joko Widodo berbarengan. Mereka bergantian menemui Jokowi. Hal itu diakui salah satunya oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise. "Saya tidak lihat menteri lainnya," ujar Yohanna. Adapun soal evaluasi, ia tidak yakin apakah pemanggilannya tadi bisa disebut sebagai evaluasi. Ketika didesak wartawan, Yohana menegaskan bahwa, "Presiden hanya meminta saya untuk melibatkan masyarakat dalam mensukseskan programprogram kementerian." Hal senada dinyatakan oleh
Menteri Koperasi Puspayoga. Ia mengaku diminta menghadap Presiden Joko Widodo untuk dievaluasi kinerja kementeriannya. Namun, ia membantah ada penilaian langsung dari Presiden Joko Widodo selain permintaan peningkatan kualitas koperasi. "Tadi sih dari beliau nggak ada omongan positif atau negatif. Ya, mengalir saja," ujarnya. Berbeda dengan Puspayoga dan Yohanna yang tampak tegang ketika ditanyai soal evaluasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono malah santai dan mengaku tidak dievaluasi hari ini. Ia berkata, kedatangannya hari ini untuk membicarakan Hari Habitat yang berlangsung pekan depan. "Nggak ada evaluasi. Muka saya kan keliatan kalo bohong," ujarnya sambil tersenyum. TP
Layouter: Wiadnyana