FAJAR BALI
Ingin Berlangganan Harian Umum
FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Gubernur Ajak Perangi Narkoba
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Orang tua Kontrol Pergaulan Anak-anak
Tawarkan Bantuan Pembuatan Toko Online Gratis Kepedulian masyarakat Bali terhadap dunia usaha semakin mulai bertumbuh. Apalagi dengan berkembangnya pengetahun dan teknologi yang banyak mengubah cara hidup manusia sehingga I Made Pasek Mudhana t e k n o l o g i y a n g dirancang untuk mempermudah dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Salah satunya berkembangnya teknologi internet yang juga dapat berfungsi untuk menambah pendapatan seseorang,yang tentunya berujung pada bidang perekonomian. Mengingat dewasa ini, masyarakat semakin menyukai semua hal yang berbau praktis dan otomatis untukmenjalankan kelangsungan hidupnya terutama dalam hal menjalankan transaksi jual beli.
FB/IST
BERI SELAMAT-Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan ucapan selamat kepada masing-masing peneriman penghargaan yang dinilai aktif dalam penyuluhan dan pemberantasan narkoba bersama BNNP Bali, Minggu (26/6) kemarin, di Denpasar.
KE HAL. 11
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
n Terpilih Secara Aklamasi
I
ncumbent Wayan Gunawan kembali terpilih menahkodai DPD Golkar Bangli pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bangli, pada Minggu (26/6) kemarin. Alhasil, Gunawan pun tercatat keempat kali menahkodai Beringin Bangli. BANGLI-Fajar Bali Terpilihnya Wayan Gunawan yang telah memimpin DPD Golkar Bangli selama tiga periode itu,menyusul setelah mengantongi izin dari DPP Golkar di Jakarta. Sebab, sesuai Juklak DPP Golkar Nomor 4 Tahun
2015 poin XI, incumbent yang sudah dua periode menjabat boleh maju lagi ke Musda, kalau mendapatkan izin tertulis dari DPP Golkar. Hebatnya, Gunawan malah menjadi calon tunggal dalam pemilihan tersebut. Dengan be-
SENIN, 27 JUNI 2016
ONLINE: www.fajarbali.com
muncul isu regenerasi, namun saat Musda sama sekali tidak mencuat. Begitu pula soal kader yang menyatakan siap menatang, ternyata juga tidak terjadi sama sekali seperti yang ramai diberitakan di media massa. Ketua Panitia Musda DPD Partai Golkar Bangli, I Nyoman Basma mengatakan Musda berjalan penuh kekeluargaan. Setelah laporan pertanggung jawaban dan pemandangan
Pastika Berpesan Gunakan Pengetahuan Hadapi Tantangan Hidup
Jadwal PKB 2016
026/VI/W-020
gitu ia terpilih secara aklamasi dan kompak dari seluruh 9 pemegang hak suara pada Musda yang berlangsung di Sekretariat DPD II Golkar Bangli itu. Terpilihnya Gunawan secara aklamasi disaksikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta dan undangan penting lainnya seperti Bupati Bangli I Made Gianyar, Ketua DPRD Bangli NM.Kutha Parwat dan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta Meski sebelumnya sempat
Maknai Perayaan Hari Saraswati
437,645,000 366,478,506 71,166,494
Lomba Topeng Bondres oleh Sekaa Bondres Abanyol Desa Manggis Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Parade Topeng Panca oleh Sanggar Susik Bondres Singaraja Kabupaten Buleleng Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Tari Kreasi oleh Sekaa Gong Suradipa Dusun Tatiapi Desa Pejeng Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Drama Gong oleh Sekaa Drama Gong Kencana Budaya Kabupaten Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Dramatari : Milik Nggendhong Lali (Cantik Janaloka) dan Tari Lepas Krono Topeng, Partisipasi Tim Kesenian Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Yogyakarta Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Tari dan Karawitan Inovatif oleh Sanggar Manik Ultara Singaraja Kabupaten Buleleng Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Pementasan Wayang Cenk Blonk oleh Dalang Mangku Dalang Nardayana, S.Sn.,M.Fil.H. Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra
KE HAL. 11
Keempat Kalinya Gunawan Nahkodai Beringin Bangli
DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
DENPASAR-Fajar Bali Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang menyasar kalangan generasi muda pada belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Butuh peran serta semua lapisan masyarakat untuk memeranginya. Selain jangan sampai pernah terlibat dalam lingkaran hitam narkoba. Baik sebagi pengguna, pengedar ataupun menjadi pelindung bagi pengedar narkoba. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku dalam sambutan lisannya di acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasioanal di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Minggu (26/6) kemarin. “Solusi hanya satu, Jaga diri masing masing, “ pesan Pastika. Pastika menambahkan dalam upaya memerangi narkoba, peran keluarga amatlah penting. Orang tua diharapkan mengontrol pergaulan anak-anak mereka. Agar saling menjaga sehingga jangan ada anggota keluarganya yang terlibat dalam
Gubernur Pastika
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat beragama Hindu di Bali agar memaknai Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Watugunung, selain sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan suci Weda, juga agar menggali pengetahuan untuk menghadapi tantangan ke-
hidupan yang semakin keras saat ini. Hal ini disampaikan Gubernur Pastika dalam saat memberikan darma wacananya pada acara persembahyangan bersama perayaan Hari Saraswati, bertempat di Pura Pusering Praja Mandala Kantor Gubernur Bali, pada Sabtu (25/06).
KE HAL. 11
FB/SUMERTA
Wayan Gunawan
KE HAL. 11
Jokowi: Pengedar Narkoba, Dor Saja Mereka! JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo menginginkan tindakan tegas dari seluruh aparat keamanan terhadap pelaku kejahatan narkotik, baik pengedar maupun bandar. Menurut Jokowi, kata-kata tidak diperlukan lagi untuk menangani perkara narkotik. “Saya tegaskan kepada semua polda, polres, kejar, tangkap, hajar, hantam, dan kalau undang-undang memperbolehkan, dor (tembak) mereka (pelaku kejahatan narkotik),” kata Presiden Jokowi tegas dalam acara Hari Anti-Narkotik Internasional di Jakarta, Min-
Presiden Joko Widodo
FB/IST
ggu (26/6) kemarin. Saat ini Indonesia dinyatakan darurat narkotik. Jumlah pengguna narkotik di Indonesia KE HAL. 11
Ny. Ayu Pastika Ingatkan Maknai Sarana Persembahyangan dengan Baik DENPASAR-Fajar Bali Sarana persembahyangan seperti bunga, janur, air (Tirta), api (Dupa), serta bija merupakan aspek penting bagi umat Hindu dalam melaksanakan persembahyangan. Bunga berfungsi sebagai simbol Tuhan dan digunakan untuk mengisi upakara atau sesajen yang akan dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sementara air memiliki fungsi sarana yang membersihkan lahir dan bathin umat dari kotoran atau kecemaran dari hal yang buruk ataupun leteh, api merupakan lambang pemujaan kehadapan Dewa Agni sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa. Api memiliki
sifat sebagai penerang yang memberikan penerangan dari segala macam kegelapan, sedangkan janur digunakan sebagai sarana untuk jejahitan dalam membuat banten atau upakara. Sehingga umat Hindu diharapkan bisa memahami dan memaknai sarana persembahyangan tersebut. Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika saat menghadiri Workshop Kewanitaan Merangkai Bunga dan Janur sebagai sarana upacara di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, - Denpasar, Minggu (26/6). Dalam workshop yang merupakan agenda didalam pelaksanaan
FB/IST
Ny. Ayu Pastika saat menghadiri Workshop Kewanitaan Merangkai Bunga dan Janur Sebagai Sarana Upacara di Denpasar, Minggu (26/6) kemarin.
Layouter: Dejerie
Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXVIII tahun 2016 tersebut dhadirkan narasumber Dra. Ni Made Sri Arwati M.Si yang memaparkan materi terkait dengan persembahan umat Hindu dalam kegiatan sehari-hari seperti saiban, segehan, daksina serta pelaksanaan upacara di hari Purnama, Tilem. Di antaranya dijelaskan banten saiban atau mgejot merupakan suatu tradisi Hindu di Bali yang biasa dilakukan setiap hari setelah selesai memasak di pagi hari sebagai bentuk rasa terimakasih dan rasa syukur atas apa yang telah didapat. Banten ini juga disebut dengan Yadnya Sesa, merupakan KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Balapan Liar Resahkan Warga Mengwi Meski berulang kali ditertibkan aparat kepolisian, aksi trek-trekkan alias balap liar yang terjadi di perbatasan Banjar Binong, Werdibhuana-Desa Sembung, Mengwi, Badung, kian membuat warga marah. Apalagi para pembalap liar kebanyakan anak muda ini nekat melempari warga dan kendaraan yang melintas dengan batu dan botol. MENGWI-Fajar Bali Keresahan warga itu dijelaskan seorang pedagang sayur asal Baturiti. Saksi mata ini mengatakan setiap harinya ia mengirim sayur ke Denpasar dan
melintasi jalur tersebut, sekitar pukul 01.00 atau 02.00 dini hari. Aksi balap liar ini terjadi setiap seminggu bisa terjadi 3-4 kali diseputaran jalanan selatan Desa Sembung. Para pembalap liar ini
jumlahnya ratusan orang, melaju dengan kecepatan tinggi. Bahkan suara sepeda motor digeber hingga menebar kebisingan. “Jumlahnya ratusan ada wanita juga, motornya digeber geber, bising sekali,” jelas Kadek pedagang sayur itu, kemarin. Parahnya kata Kadek, aksi balap liar ini tidak hanya menggangu pengguna jalan, tapi mereka bertindak anarkis, mengumpat ornag yang melintas dengan kata kata kotor. Tak hanya itu, geng motor ini melempari mobil dengan batu botol yang menerobos saat balapan terjadi.
“Saya waktu itu naik mobil dan disuruh ngebut. Kalau tidak saya dilempari batu. Saya diteriaki kata kata kotor,” ujarnya. Patut diketahui, aksi balap liar ini tidak hanya sebagai ajang kebut-kebutan semata. Mereka dipastikan bertaruh uang mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Para pelakunya pun berasal dari sejumlah daerah di Bali. “Kalau polisi datang mereka biasanya biasanya pindah-pindah lokasi. Terkadang di perbatasan Banjar Binong, WerdibhuanaDesa Sembung dan di utara Desa Anggungan, Mengwi, Badung,”
Belum Ditemukan Perlawanan Hukum
Kasus Bagi-bagi PHR Terancam Dihentikan
kata warga lainnya. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mengwi AKP Patrem, mengaku telah menerima laporan dari warga dan pengguna jalan terkait balap liar itu. Bahkan setiap malam anggota Polsek Mengwi melakukan patroli di dua wilayah tersebut. “Kami sudah patroli tapi mereka cerdik pindah lagi. Di cari ke Anggungan, mereka pindah ke perbatasan Desa Sembung. Kami akan terus mengejarnya sampai dapat,” ujarnya sembari mengatakan akan menindak tegas para pelakunya. R-005
Ribuan Pil Koplo Diamankan dari Dua Pengedar
DENPASAR-Fajar Bali Ribuan pil nitrazepam yang akrab disebut pil koplo diamankan dari dua tangan pengedar, SY alias Deno (36) dan MR (25) keduanya tinggal di Jalan Merpati Tegal Kerta Denpasar Barat. Kedua pengedar itu ditangkap saat menempelkan barang haram tersebut di Jalan Kargo Taman Ubung Kaja, Denpasar, pada Sabtu (25/6) siang. Kasat Reserse Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo menjelaskan, kedua tersangka mengendarai motor Beat warna putih Nopol P 2890 UO masuk ke Jalan Kargo Taman Satu, Denpasar sekitar pukul 13.00 Wita. Kedua tersangka yang sudah diikuti seharian oleh petugas narkoba itu terlihat masuk menuju Jalan Kargo Taman Satu. Tersangka Deno langsung turun dan menaruh 1 bungkus bekas kopi kapal api yang didalamnya berisi sabu. Bungkusan berisi sabu itu disembunyikan di dalam lobang pipa pembuangan air,” jelas Kompol Ganefo, Minggu (26/6) kemarin. Sedangkan tersangka MR turun dari sepeda motor dan memantau situasi. Melihat gelagat yang mencurigakan itu, petugas Narkoba yang sudah mengintai sejak pagi langsung menangkap dan menggeledah. “Saat penggeledahan tidak ditemukan barang bukti. Namun anggota me-
Bule Perancis Tewas Duduk di Kursi
PENGEDAR-Dua tersangka (kiri Deno, kanan MR) pengedar sabu dan pil koplo diamankan di Sat Narkoba Polresta Denpasar.
nyuruh mengambil bungkusan tadi disaksikan warga setempat,” terang mantan Kapolsek Kuta ini. Bungkusan berisi dua paket sabu diamankan petugas. Selanjutnya petugas menggiringnya ke rumah kos kedua tersangka di Jalan Merpati Tegal Karta, Denpasar
barat. Setelah digeledah, petugas menemukan 1200 pl koplo warna putih dan 1 bal plastik klip kosong yang disimpan di almari pakaian tersangka MR. Selain itu, petugas menemukan tas pinggang milik tersangka Deno yang didalamnya berisi 1 buah bong dan timbangan
elektrik. Menurut tersangka MR, ribuan pil koplo dibeli dari salah satu apotik di Jember. Pil penenang itu sengaja dipasok tersangka dari Jember untuk dipakai dan diperjualbelikan di Denpasar. Sedangkan paketan
Pasca Penangkapan Gitaris Roby Geisha
FB/HS
sabu diperoleh tersangka Deno dari seseorang yang tinggal di dekat terminal ubung Denpasar. “Peran tersangka Deno sebagai peluncur. Pil koplo dipasok dari Jember dan di jual di Denpasar,” ujar mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. R-005
Pak Jaksa, Kapan Empat Teman Roby Dituntut..? DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus ganja yang menjerat empat terdakwa Via Permata Suci, Ariadnya Oktavianus, Christian Halim alias Boy, dan Willy Saputra alias Koco pasca enangkapan Gitaris Band Geisha, Roby Satria, belum sepenuhnya mendapat perhatian khusus. Bagaimana tidak, sidang dengan agenda pembacaan tuntutan jaksa yang sudah diagendakan sejak sebulan lalu, hingga berita
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penyimpangan PHR (Pajak Hotel dan Restoran) yang selama ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali terancam dihentikan. Pasalnya, Kasipenkum/ Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan yang dihubungi, Minggu (26/6) kemarin mengatakan, kasus ini, belum ditemukan PMH (perbuatan melawan hukum) Lebih lanjut Ashari mengatakan, dalam kasus ini tim sudah pernah melakukan expose. Expose dilakukan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya. "Dari hasil expose diambil kesimpulan bahwa penyidik belum menemukan adanya perbuatan melawan hukum," tegas pejabat asal Jogjakarta itu. Sebelumnya mantan Aspidsus Erna Normawati, dalam kasus PHR ini dikeluarkan sprinlid baru, dan jaksa penyelidiknya dirombak. Dibentuknya tim baru ini dengan harapan bisa mendalami kasus yang sudah memeriksa pejabat berkait seperti Kepala Dispenda dan Kabag Keuangan. Namun hasilnya tetap saja nihil karena tidak ditemukan adanya PMH. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan temuan anggota dewan sebelumnya. Dugaan penyimpangan PHR ini, bermula dari kicauan salah satu anggota DPRD Badung. Dikatakannya, pembagian PHR Badung yang diberikan ke enam Kabupaten di Bali, tidak sesuai dengan peruntukkannya. Bagi-bagi PHR itu, sebenarnya untuk mendukung pariwisata namun ada indikasi digunakan keperluan lain. Nah karena tidak sesuai peruntukkannya, pembagian PHR yang diambil dari APBD Badung 2014 ini diindikasikan ada penyimpangan. Hal itu juga tidak sesuai dengan surat kesepakatan bersama di luar Perda, bahwa dana bagi hasil itu hanya untuk pariwisata. Sementara mengenai jumlah nominal pembagian dana yang didapat dari PHR Badung tersebut, ada dugaan selisih dalam pelaporan pertanggungjawaban di APBD Badung tahun 2014. Ditengarai ada selisih dari nominal yang dilaporkan. Besaran nominal yang disebutkan dibagi sekitar Rp 260 miliar lebih. Ada dugaan selisih mencapai Rp 41 miliar.W-007
ini ditulis belum juga terlaksana. Padahal Roby Satria, terdakwa dalam berkas terpisah malah sudah menerima vonis dan sedang menjalani masa rehabilitasi. Setelah diselidiki, sidang mengalami penundaan kurang lebih sebanyak 4 kali itu dikarena Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pegy Ellen belum siap dengan tuntutanya. Hal ini juga dibenarkan oleh Jaksa Pegy yang ditemui belum lama ini. "Tuntut belum siap, makanya
sidang tidak bisa digelar,"katanya. Sementara empat terdakwa sendiri, sudah beberapa kali datang ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar untuk menjalani persidangan. Tapi karena sidang tidak jadi digelar, keempat terdakwa yang tidak menjalani penahanan itu langsung meninggalkan Pengadilan. Informasi yang beredar, sejatinya Jaksa Pegy sudah siap dengan rentutnya. "Jaksa yang menyidangkan sebenarnya sudah
siap dengan rentut. Tapi tidak tahu kok belum juga selesai," kata sumber yang enggan namanya dikorankan, kemarin. Perjalanan kasus empat terdakwa ini memang terbilang sangat mulus. Mulai sampai tidak ditahan, juga sampai tarik ulur rencana tuntutan. Terkait tidak ditahannya empat terdakwa ini, hingga kini belum juga ada kejelasan pasti dari Kejaksaan. Bahkan, Kasipidum Kejari Denpasar,
Ketut Maha Agung tidak bisa memberi jawaban pasti. Lucunya, dia meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Jaksa Pegy. Akibatnya, muncul dugaan bahwa kasus yang ditangani oleh Kejari Denpasar ini mendapat intervensi dari Aspisdus Kejati Bali. Informasi teranyar, Jaksa Pegy pernah dipanggil Aspidus. Tapi itu langsung dibantah oleh Kasipenkum/Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan. W-007
KUTA UTARA-Fajar Bali Warga yang tinggal diseputaran Jalan Tangkuban Perahu Banjar Pengipian Kerobokan Kelod Kutara Utara, digemparnya tewasnya seorang bule asal Perancis, Pierre Paul Jean (64). Yang unik, korban ditemukan tewas merenggang nyawa di atas kursi rumahnya, pada Sabtu (25/6) malam lalu. Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 22.00 Wita setelah dijenguk oleh temannya, Aseng (51), menjenguk kerumahnya. Pemuda ini memang sudah biasa datang ke rumah Paul dan mengobrol hingga larut malam. Namun, sebelum masuk ke kamar Paul, saksi Aseng sempat bertanya kepada karyawan rumah, Komar (25). Oleh saksi Komar, Paul dikatakan sedang berada di dalam kamar. Begitu saksi Aseng masuk, dia terkejut melihat Paul posisi terkulai lemas di kursi dekat tempat tidur. “Temannya Aseng kemudian melaporkan kepada Komar kejanggalan itu dan ternyata korban sudah meninggal di kursi,” ujar sumber Polsek Kuta Utara, Minggu (26/6) kemarin. Setelah menghubungi jajaran Polsek Kuta Utara, petugas membawa jenasah korban ke RSUP Sanglah untuk menjalani visum et revertum. “Kami tidak menemukan paspor Paul karena masih diperpanjang di imigrasi karena overstay,” imbuh polisi yang enggan disebut namanya itu. Sumber saksi menyebutkan, sebelum meninggal dunia, sekitar pukul 16.00 korban mengeluh sakit dan sempat berbincang-bincang dengan karyawannya. Kemudian sekitar pukul 20.00 korban manuju kamarnya untuk beristirahat. “Korban diketahui belakangan kerap mengeluh sakit di leher, paru-paru dan sesak pada karywanya,” ujar polisi. Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Julkipli Ritonga membenarkan tewasnya Bule Perancis di dalam rumahnya. “Tidak ada tanda tanda kekerasan dan korban meninggal diduga karena sakit, terangnya kemarin. R-005
Pengakuan ABG Pesta Sabu
PM: Ibu dan Bapak Cerai, Saya Dititip di Panti Asuhan DENPASAR-Fajar Bali Ada pengakuan miris yang diceritakan salah seorang ABG, berinisial PM (16), yang ditangkap jajaran Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Bali Selasa (21/6) lalu. Remaja cantik ini tidak malu-malu mengatakan bahwa kehidupan keluarganya morat-marit, setelah ibunya kawin cerai dengan seorang lelaki pengangguran. Yang menyedihkan, wanita lugu dan polos ini dititipkan ke Panti Asuhan selama 6 tahun, dengan alasan ekonomi seret. Cewek asal Tabanan ini mengatakan orang tuanya sudah bercerai sejak ia masih
kecil. Akibat perceraian inilah, PM mulai merasakan ekonominya sangat sulit. Tidak bisa lagi meminta uang, apalagi sang ibu hanya berjualan canang. Dalam kondisi keuangan yang memprihatinkan itulah sang ibu menitipkannya di sebuah Panti Asuhan di Tabanan. Selama itu pula, PM mengurus dirinya sendiri dan jauh dari orang tua. “Ibu saya cerai dan kemudian saya tinggal di Panti Asuhan hingga kelas 6 SD. Kemudian ibu saya menikah lagi dengan pemuda asal Angantaka. Jadi, saya ikut mereka tinggal di Angantaka, Abiansemal," kata sepemilik rambut sebahu ini.
PM mengaku tinggal bersama bapak tiri hidupnya tidak nyaman. Ia pun bergaul dan keluar malam bersama teman-temannya. Tak jarang PM tidak pulang ke rumah dengan alasan tidur bersama temannya. Perilaku buruk PM yang kerap keluar malam, ternyata tidak disenangi oleh bapak tiri dan kakak tirinya. Bahkan, wanita ini sering mendapat tamparan apabila ditemukan pulang pagi. Kekerasan dalam rumah tangga itu tidak membuat PM jera, bahkan semakin parah. Pun sebelum ujian mau tamat SMP, ia batal masuk sekolah karena paginya nonton trek-
trekan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. “Ternyata asik juga menonton trek-trekkan. Saya makin keterusan nonton dan jarang pulang,” jelasnya sambil senyam-senyum. Setelah beberapa minggu sekolah di salah satu SMK swasta di Denpasar, ternyata ibunya tidak punya uang untuk biaya sekolah. Akhirnya PM memilih berhenti sekolah. Mirisnya, sang ibu mempersilahkan PM ngekos sendiri. PM kemudian mencari kosan di Jalan Tukad Badung dan dibayarin oleh ibunya. Tak lama, kosanya pindah ke Jalan Raya Sesetan Denpasar. Semula PM berniat minta
pulang kepada ibunya dan mau tinggal di rumah saja. Tapi apa lacur, ibunya melarang dengan alasan bapak tirinya malu melihat perbuatanya. “Saya sedih saja. mau tinggal di rumah tidak dikasih ibu. Padahal saya ingin hidup bersama ibu dan janji tidak keluar malam lagi," ujar PM sedih. Selain itu, PM mengaku sempat kerja di butik tapi tidak betah dan akhirnya berhenti. Nah, kemudian dia berkenalan dengan seorang pemuda remaja, (tersangka PA) pada Bulan Mei lalu dan resmi pacaran. Keduanya tinggal satu kos di Jalan Gunung
Tangkuban Perahu, Denpasar. Apes, ternyata PA pecandu sabu-sabu (SS) dan sering mengajak teman-temannya pesta narkoba di kos. Awalnya PM dirayu untuk mengkomsumsi sabu tapi ditolak. Namun karena cinta, PM akhirnya mau mengkomsumsi sabu. “Awalnya saya tidak mau, tapi akhirnya mau. Saya baru dua kali makai sabu, sebelum ditangkap BNN. Ternyata kalau makai sabu tidak bisa tidur ya dan susah menelan makanan," bebernya sambil ketawa. Sementara itu, PM berjanji sekeluar dari BNNP Bali, ia akan pulang ke rumahnya
dan melanjutkan sekolah. “Saya sudah kapok karena narkoba. Saya mau pulang saja dan mau melanjutkan sekolah. Semoga ibu dan bapak tiri saya mau menerima saya,” pintanya. Pasca penangkapan sembilan tersangka, satu diantaranya PM, orang tua ABG ini mendatangi kantor BNNP Bali di Jalan Kamboja Denpasar. Para orang tua mereka marah dan kecewa melihat anak anaknya ditahan di BNNP Bali. Meski demikian, orang tua ABG menyerahkan anak anaknya untuk menjalani rehabilitasi di BNNP Bali. R-005
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
KOTA PLUS
3
Hari Ini Digelar Konferensi Musik Suzuki
16 Sekaa Teruna se-Kota Denpasar Adu Piawai Meracik Lawar
Bentuk Karakter dan Kemampuan Anak Lewat Metode ‘Bahasa Ibu’ Suzuki
Punya anak yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan berkepribadian tentunya menjadi dambaan setiap orang tua. Kini metode yang diciptakan Dr Shinichi Suzuki yang dikenal dengan metode “bahasa ibu” terus kian diterima orang tua dan terus berkembang di Asia.
NUSA DUA- Fajar Bali Menurut Therese Wirakesuma pendiri Talent Education Research Institute, dalam pendekatan atau metode yang diajarkan Suzuki, anak-anak yang berusia tiga tahun sekalipun sejatinya bisa bermain alat musik seperti biola atau alat musik lainnya. “Itu sama saja ketika mereka belajar bahasa bersama ibu dan ayahnya,” papar Therese di sela Konferensi Musik Suzuki se-Asia ke-6 atau The 6th Asia Region Suzuki Music Conference 2016 di Bali International Convention Center (BICC) The Westin Resort Nusa Dua, Bali kamis (23/6/2016). Menurutnya, dengan semangat dan kasih sayang orang tua atau keluarganya kemudian lingkungan yang mendengarkan serta tahapan yang teratur dan berlatih, pentas hingga mengulang repertori musk klasik, anakanak akan tumbuh seimbang. “Anak akan tumbuh dengan harmoni sebagaimana musik yang bagus,” sambungnya. Karenanya Ketua Asosiasi Musik Suzuki Indonesia (SMAI) iniu menegaskan, tujuan metode tersebut tak lain, bagaiman mengembangkan filosofi dan
FB/CAR
NGELAWAR-Para peserta sangat cekatan dalam melakukan tahapan ngelawar dalam lomba yang melibatkan 16 sekaa teruna se-Kota Denpasar, di wantilan IPA Blusung serangkaian merayakan HUT PDAM Kota Denpasar ke-19
FB/IST
BERI PENJELASAN-Mss. Therese Wirakesuma pendiri Talent Education Research Institute, (dua dari kanan) saat beri penjelasan tentang konferensi Musik Suzuki.
pengajaran metode Suzuki di Indonesia. Dalam ajang koferensi yang merupakan agenda konferensi musik suzuki se-Asia ke-6 yang digelar SMAI pada 26-30 Juni 2016 di Bali itu, akan memperkenalkan musik dan seni budaya yang beragam kepada anak-anak dari berbagai negara. Setiap dua tahun sekali, negara yang berbeda di kawasan Asia menjadi tuan rumah konferensi musik yang menghadirkan ratusan komunitas musik di kawasan itu. “Ajang ini sekaligus mempromosikan metode pembelajaran musik klasik dengan metode bahasa ibu, berbagi ide dan metode hingga workshop,” sebutnya. Dalam pandangan anggota panitia konferensi Avanti Fontana menambahkan, metode
pembelajaran Suzuki atau juga disebut pendidikan talenta beroientasi pertama pembentukan karakter genarasi muda. “Setelah itu, barulah kemampuan atau kompetensi sosialnya,” tutur Avanti. Dari pengalamannya sebagai ibu yang juga menerapkan pendekatan Suzuki, memang dukungan atau kehadiran ibu atau orang tua, sangatlah penting bagi pembentukan karakter dan semangat belajar anak. Jadi, para orang tua jangan sampai bosan, untuk mendampingi anak-anak mereka ketika belajar. Sebab, dalam proses itu ada interaksi, komunikasi yang bagus dibangun antara hubungan anak dan orang tua. Demikian pula, pembelajaran, pengajaran dan pembelajaran
seni musik menjadi salah satu car membangun dan membentuk karakter mulia, kreatif dan inovasi serta mampu menciptakan karya-karya baru. Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan, ekspresi-ekspresi yang dihasilkan dalam pembelajaran musik seperti apresiasi, kreasi, harmoni dan keindahan dapat diintegrasikan dengan pendidikan multikultiral dalam kehidupan universal. “Orang tua dan guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pendidikan generasi muda,” sambung Avanti yang Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi itu. Sementara Wakil Ketua SMAI Stephen cahyadi, menambahkan, bahwa berbagai seni budaya
selama konferensi itu, akan menampilkan ratusan anak-anak dari berbagai belahan dunia bertemu memainkan musik bersama. “Mereka ini, tidak pernah bertemu sebelumnya, akab bermain musik, juga akan tampil musisi pengajar Suzuki Interasional seperti Iskandar Wijaya, Amy Barston, Victor Yen dan lainnya,” sebutnya. Mereka akan tampil dalam konser pada Senin-Rabu (27-29 Juni 2016 pukul 19.30-20.30 Wita. Selain itu, pertemuan tingkat dunia itu akan disemarakkan dengan aktivitas kebudayaan seperti tarian dan gamela Bali, tari kecak di pantai, pemeran seni tradisional, konser pelajar. konser pengajar dan konser festival seni Indonesia. R-002
tan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Pemberian bantuan bedah rumah ini juga dirangkaikan dengn perayaan HUT PDAM Kota Denpasar yang ke-19. Dalam upaya menanggulangi masalah kemiskinan di perkotaan, Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota, IB. Rai Dharmawijaya Mantra sudah menerbitkan kartu sewaka guna, yang sangat bermanfaat bagi rumah tangga miskin. Seperti untuk mendapatkan bedah rumah, bea siswa miskin, kesehatan, dan lain sebagainya. “Kami sangat mengapresiasi keikutserataan pihak swasta serta stake holder membantu Pemerintah Denpasar dalam
menekan angka kemiskinan di Kota Denpasar, terlebih lagi bekerja sama dengan HIPMI Kota Denpasar. Kami mengucapkan terima kasih serta sangat mengapresiasi keikutsertaan para pihak swasta, stake holder, dan HIPMI Denpasar dalam mensuport kami menanggulangi masalah kemiskinan,” ungkap Jaya Negara. Jaya Negara pun menyebut keikutsertaan pihak lain, Pemerintah Kota Denpasar bisa terbantu. “Selain itu, kendala yang kadang-kadang dihadapi pemerintah saat ini adalah terbentur dengan aturan, nah disinilah peran dari pihak swasta maupun adanya CSR tersebut,” imbuhnya.
Dirut PDAM Kota Denpasar, IB. Gede Arsana, juga menyebutkan, pemberian bantuan bedah rumah ini sebagai wujud kepedulian PDAM Kota Denpasar dalam membantu masyarakat yang kurang mampu di wilayah Kota Denpasar dalam bentuk CSR yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan wujud yang berbeda. Bantuan bedah rumah ini merupakan usulan dari masing-masing Kades/ Lurah se-Kota Denpasar yang sudah terdaftar pada Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar. “Kami memberikan bantuan ini dalam rangka mendukung program Pemkot Denpasar
untuk mempercepat pengentasan kemiskinan,” tandas Arsana, sembari menambahkan, PDAM selaku Badan Usaha Milik Pemerintah Derah selain menjalankan fungsi perusahaan juga mengemban fungsi sosial. Penerima bantuan bedah rumah, I Nengah Kumpul yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak PDAM Kota Denpasar yang sudah membantu. “Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkot Kota Denpasar atas bantuannya,” ucap Kumpul sembari berharap bantuan seperti ini bisa terus berlanjut. R-004
PDAM Serahkan Bantuan Bedah Rumah
DENPASAR-Fajar Bali Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar tak hanya disibukkan mengurus keperluan air bagi warga (pelanggan) di Kota Denpasar, melainkan juga ikut memperhatikan kesejehateraan warga. Salah satunya dengan memberikan batuan bedah rumah kepada warga kurang mampu. Bantuan bedah rumah kepada masyarakat yang kurang mampu ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda AAN. Rai Iswara, Jumat (24/6) di lingkungan Desa Pemecu-
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Badung
DENPASAR-Fajar Bali Dari berbagai kegiatan yang dilakukan PDAM serangkaian memperingati HUT-nya ke-19, salah satunya mengangkat kearifan lokal dalam melestarikan tradisi “ngelawar”. Untuk itu, PDAM Kota Denpasar menggelar lomba ngelawar yang diikuti oleh 16 Seka Teruna se-Kota Denpasar, Jumat (24/6) di wantilan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung, Kecamatan Denpasar Utara. Aksi adu piawai meracik lawar ini dihadiri Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda, A.A Ngurah Rai Iswara, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, serta instansi terkait lainnya. Wawali Jaya Negara menyambut baik kegiatan lomba ngelawar ini. Ngelawar merupakan sebuah tradisi yang diwariskan oleh leluhur yang patut dilestarikan oleh para generasi muda saat ini, yang tentunya bermuara pada pelestarian budaya. “Kegiatan seperti ini harus terus mendapat dukungan oleh semua komponen masyarakat, sehingga pelestarian budaya tersebut bisa terwujud. Dalam hal seperti ini generasi sebagai ujung tombak harus mampu mempertahan kan budaya seperti ini mengingaat kedepannya generasi muda akan mengambil tongkat estafet pelestarian budaya ini sehingga kedepannya tidak akan mengalami kesulitan,” tandas Jaya Negara. Dirut PDAM Kota Denpasar, IB. Gede Arsana, mengakui, lomba ngelawar ini dimaksudkan untuk memupuk atau meningkatkan kepedulian para remaja dalam pelestarian budaya adat serta memupuk rasa kebersamaan dan menghargai nilai-nilai budaya Bali, sekaligus meningkatkan kreativitas para remaja itu sendiri. Salah seorang Juri, I Made Suwarta Wijaya mengatakan, lawar merupakan masakan tradisional Bali yang sudah dirintis oleh nenek moyang terdahulu. “Di era globalisasi saat ini kegiatan ini harus terus dilestarikan terutamanya oleh para generasi muda,” jelasnya seraya berharap kedepannya kegiatan seperti ini terus menyasar para remaja, yang akan berdampak positif. Terlebih saat ini Pemkot Denpasar memberikan ruang yang luas kepada masyarakat utamanya generasi muda untuk terus berkreativitas.R-004
Saraswati, Jaya Negara Harapkan Pelajar Berprestasi
DENPASAR-Fajar Bali Umat Hindu melaksanakan persembahyangan hari suci Saraswati pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (25/6) di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar. Saraswati diyakini sebagai turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Persembahyangan hari Saraswati, selain diikuti kalangan pelajar dan masyarakat umum hadir pula rombongan Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda AAN Rai Iswara beserta beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Camat se-Denpasar, serta instansi terkalit lainya. Wakil Walikota IGN. Jaya Negara, menyebutkan, Pemkot Denpasar secara rutin menyelenggarakan persembahyangan sebagai sebuah sepirit ilmu pengetahuan, dengan mengajak para siswasiswi, sehingga bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Aji Saraswati agar selalu di berikan ilmu pengetahuan supaya kedepanya bisa menjadi anak-anak yang berprestasi. Dengan perayaan hari Suci Saraswati ini para generasi muda juga diharapkan bisa memiliki moral yang baik. “Saat ini dunia pendidikan sudah dikaitkan dengan pendidikan yang berlandaskan budaya, sehingga mampu nantinya melahirkan generasi muda yang berprestasi dan berbudi pekerti, dan semua itu harus di dukung oleh semua komponen,” tandas Jaya Negara. R-004
Bupati Giri Prasta : Dukung Pusat, Pemkab Badung Fokus Tangani Penyalahgunaan Narkotika Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Badung dilaksanakan dalam sebuah apel peringatan di Lapangan Puspem Badung, Minggu (26/6) kemarin. Meskipun diguyur hujan, apel tetap berjalan tertib, khitmat dan lancar. Selaku Inspektur Upacara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Komandan Upacara Jiwa Antara. MANGUPURA-Fajar Bali Apel diikuti Wabup. I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung Putu Parwata beserta para Wakil Ketua DPRD, Kajari Herna Widodo, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Pimpinan SKPD, TNI/Polri, BNN Provinsi Bali, Ketua BNN Kab. Badung AKBP Ni Ketut Masmini beserta jajaran BNN Badung, PNS Badung serta para pelajar. Ketua BNN Pusat Budi Waseso dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Giri Prasta menekankan bahwa, tema HANI tahun ini adalah “mendengarkan suara hati
anak-anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba”. Melalui peringatan ini diharapkan dapat menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa sekaligus membangun solidaritas dalam mencegah serta memberantas penyalahgunaan, pengedaran gelap narkotika yang masih menjadi ancaman kehidupan nanusia secara global. Pada kesempatan itu juga disampaikan capaian BNN dalam menanggulangi permasalahan narkoba. Pertama
FB/HERY
HANI-Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Badung dilaksanakan dalam sebuah apel peringatan di Lapangan Puspem Badung, Minggu (26/6) kemarin.
bidang pencegahan, telah dilakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi dan edukasi P4GN sejak usia dini hingga dewasa ke pelosok Indonesia. Kedua, bidang pemberdayaan masyarakat, dimana tercatat pada tahun
2015-Juni 2016 sebanyak 705 warga di wilayah rentan narkoba yang dilatih sebagai pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan life skill. Melalui BNN Provinsi telah membentuk Satgas Anti Narkoba sebanyak 19.854 orang, dalam upaya menciptakan
“people power” melawan jaringan sindikat peredaran gelap narkoba. Selain itu telah dilakukan test urine terhadap 186.533 orang, dimana teridentifikasi positif sebanyak 1.175 orang (0,63%). Ketiga, bidang pemberantasan, dari 2015-Juni 2016 telah terungkap 1.015 kasus kejahatan narkotika baik yang ditangani BNN pusat maupun BNN Provinsi, dengan tersangka 1.681 orang. Dalam kurun waktu tersebut juga berhasil diungkap tindak pidana pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkotika, dengan nilai aset yang dirampas sebesar Rp.142.058.158.337,-. “Informasi hasil pemeriksaan PPATK adanya dugaan transaksi mencurigakan hasil dari kejahatan narkotika sebesar 3,6 trilyun,” tambahnya. Dijelaskan, BNN telah berhasil mengungkap 72 jaringan sindikat narkotika baik nasional maupun internasional. Dengan barang bukti terdiri
dari shabu sebesar 2,8 ton, ekstasi 707.864 butir, ganja 4,1 ton dan lahan ganja seluas 69 Ha. Keempat, bidang rehabilitasi, BNN melalui lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan masyarakat telah merehabilitasi sebanyak 42.429 pecandu dan penyalahguna narkotika, dimana sejumlah 2.500 direhabilitasi melalui Balai Besar Rehabilitasi yang dikelola BNN. Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan, penanganan masalah penyalahgunaan narkotika, perlu dilakukan secara bersama-sama baik Pemkab Badung, BNN, TNI/Polri, swasta maupun masyarakat . Bupati juga mengapresiasi Pemerintah Pusat melalui BNN Pusat, BNN Provinsi Bali maupun BNN Kab. Badung yang telah melakukan tugasnya dengan baik. Salah satu contohnya, pemkab badung telah dijadikan contoh melakukan test urine.
“Kedepan kami Bupati Badung akan memberikan dukungan sepenuhnya, baik moral maupun finansial termasuk dibutuhan berkenaan dengan rehabilitasi. Kami fokus untuk penanganan masalah penyalahgunaan narkotika,” tegasnya. Diakhir apel, dilakukan penyerahan kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya P4GN terdiri dari : Lurah Abianbase I Dewa Gede Rai Wijaya, Bendesa Adat Munggu I Made Rai Sujana, Kepala SMKN 1 Kuta Selatan I Nyoman Suparta, Ketua Karang Taruna Indonesia Mekar Sari Desa Abiansemal I Wayan Wikanjaya dan Ketua Yayasan Musim Indonesia I Ketut Nadiasa. Diserahkan pula piala kepada pemenang lomba penyuluhan bahaya merokok dan penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Abianbase yaitu juara I Perumahan Graha Pertiwi, juara II Lingkungan Banjar Jeroan dan juara III Lingkungan Banjar Gede. R-014 Layouter: Ari
DAERAH
4 Bupati Tetap Pertahankan Bantuan Makan Gratis untuk Penunggu Pasien Kelas III AMLAPURA-Fajar Bali Komitmen Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri untuk membantu pasien kurang mampu yang di rawat di RSUD Karangasem patut diacungi jempol. Komitmen tersebut ditunjukanya dengan tetap melanjutkan program bantuan makan gratis untuk penunggu pasein kelas III sehingga ini diharapkan dapat membantu meringangkan biaya hidup selama menunggui pasien saat dirawat di RSUD Karangasem. Untuk memudahkan pencairanya,Bupati IGA Mas Sumatri bakal membuat program tersebut lebih simple lagi. Bupati IGA Mas Sumatri beberapa hari lalu mengatakan, untuk anggaran yang disiapkan pemberian makan bagi penunggu pasein kelas III tersebut akan dibebankan kepada rumah sakit. Saat ini, sebut Sumatri pihak rumah sakit masih menghitung pengangganggaranya tersebut. “Meski hanya Rp 15 ribu,program itu dinilai sangat membantu penunggu pasien kurang mampu ini,” ujar Sumatri. Untuk sementara ini, Bupati IGA Mas Sumatri mengakui penganggaran pemberian makan kepada penunggu pasien kelas III ini masih diambil dari pos penanganan sosial yang tidak terencana. Sehingga, tambahnya, masyarakat pun dalam melakukan proses administrasi masih cukup pan-
fb/ist
jang. Pola itulah yang nantinya akan diubah pada anggaran APBD Perubahan nanti. Program tersebut kata IGA Mas Sumatri akan di integrasikan dengan program Kartu Karangasem Sehat (KKS) yang merupakan program tambahan untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) milik Provinsi Bali. Sementara itu, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, program pemberian makanan gratis kepada penunggu pasein kelas III ini pengelolaanya akan diberikan kepada pihak RSUD Karangasem. RSUD nantinya akan membuat pos makan untuk pasien maupun untuk penunggu pasein. “Dari sisi kajian hukum memungkinkan hal itu,dan program ini akan diterapkan pada APBD Perubahan ini,” ujarnya. W-016
Pencarian Korban Tenggelam Dihentikan SEMARAPURA-Fajar Bali Pencarian dua korban hanyut di perairan selat Nusa Penida di hentikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung bersama Polsek Nusa Penida. Pencarian ini berhenti pada Minggu (26/6) kemarin, dimana yang menjadi korban adalah Ni Kadek Indah Berliana (8) asal Banjar Cemulik, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida dan Dra. Ni Gusti Ayu Sukaseni (57) asal Banjar Celuk, Panjer, Denpasar Selatan. Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada dan Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Arianta saat dikonfirmasi via telepon, menyampaikan proses pencarian korban hanyut yang sudah dilakukan selama satu minggu pasca kejadian, untuk saat ini dihentikan secara resmi. Walaupun pencarian kedua korban dihentikan, tapi warga pesisir laut, nelayan dan petugas Pol Air dimintanya untuk membantu memantau keberadaan kedua korban. Kedua korban itu, memiliki waktu dan lokasi hilang yang berbeda. Dimana Ni Kadek Indah Berliana hilang digulung gelombang laut pada, Kamis (2/6) lalu di Pantai Angle Billabong, Nusa Penida. Sedangkan Dra. Ni Gusti Ayu Sukaseni hanyut dibawa arus laut pada saat menumpangi Boat Caspla Bali 3 dari Nusa Penida ke pelabuhan tradisional Pesinggahan, Kecamatan Dawan, pada Rabu (8/6). “Kami sudah himbau para nelayan, warga pesisir hingga petugas Pol Air
untuk membantu pemantauan ke kedua korban di sepanjang laut atau pesisir pantai,” kata Kompol I Gede Arianta. Disisi lain, upaya hukum juga telah dilakukan oleh Polsek Nusa Penida yang bekerjasama dengan Polres Klungkung untuk mengetahui penyebab hanyutnya Dra. Ni Gusti Ayu Sukaseni di Boat Caspla Bali 3. Kata Kompol I Gede Arianta, bahwa pihak kepolisian sudah memanggil ABK (Anak Buah Kapal) Boat Caspla Bali unttuk di periksa dan delapan orang saksi juga telag dimintai keterangannya. “Sampai saat ini belum ada keputusan secara hukum tentang peristiwa ini, karena pihak Kepolisian masih mencari bukti-bukti lainnya,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Klungkung, Komang Suantara meminta pihak Kepolisian untuk segera melakukan tindakan hukum, apabila memang benar ada kesalahan yang dilakukan oleh ABK Boat Caspla terhadap keselamatan penumpang. Berkaitan dengan standar pelayanan angkutan laut yang tidak berkaitan dengan aturan, Bupati Klungkung dan Dishubkominfo diniainya juga bisa membekukan ijin operasional ke kapal boat yang bersangkutan. Bahkan Komisi I DPRD Klungkung sempat mempertanyakan kinerja Dishubkominfo, seperti sejauh mana Dishubkominfo sudah melakukan pengawasan dan pengujian operasional angkutan laut.W-010
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Murid SD Meninggal Diduga karena DB Diam-diam kasus deman berdarah dengue (DBD) di Bangli ternyata memakan korban jiwa. Bahkan korbannya warga Banjar Belungbang, Bangli, siswa kelas V SD 2 Kawan Bangli yakni I Gede Dana Sila (11).Dia diduga meninggal akibat serangan si poleng dalam perawatan intensif di RSUP Sanglah, Minggu (26/6).
IGA Mas Sumatri
FAJA R BALI
BANGLI-Fajar Bali Kontan saja kematian anak pertama dari pasangan suami istri Komang Trisila dan Ayu Martini Asih mengundang duka yang mendalam bagi pihak keluarga serta kerabatnya. Pantauan Fajar Bali dari rumah duka , nampak suasana duka menyelimuti , pihak keluarga ibu korban Ayu Martini Asih. Dia nampak tidak bisa menahan kesedihannya dengan berlinang air mata. Kepada awak media , Ayu
Martini mengatakan sebelum anaknya sakit , almarhum memang sempat menginap di rumah bibinya yang ada di Denpasar dan baru balik dari Denpasar pada hari Minggu lalu ( 19/6) . Dua hari kemudian tepatnya hari Selasa (21/6) anaknya tiba- tiba mengeluh sakit panas , karena takut terjadi apa- apa lantas almarhum diantar berobat ke dokter praktek umum. “Walaupun sudah diajak berobat , panas badannya tetap tinggi.
Karena tidak ada perubahan Kamis (23/6) , almarhum saya antar berobat ke RSUD Bangli, “ujar Ayu Martini Asih seraya menambahkan petugas medis langsung mengecek trombosit almarhum dan trombositnya 199 atau masih normal. Lantaran trombosit dianggap masih normal, petugas merekomindasi almarhum bisa dirawat dirumah .” Untuk obat dari RSUD Bangli , hanya diberi paracetamol dan vitamin, “ ungkap ibu korban . Saat dirawat di rumah kondisi korban mulai drop dimana korban muntah- muntah dan kejang- kejang. Melihat kesadarannya menurun , lantas Sabtu (25/6) sekitar pukul 14.00 wita almarhum kembali dilarikan ke RSUD Bangli. “Dari hasil cek Lab, trombositnya 21 dan ketika sore
harinya dicek lagi trombositnya turun hingga 14, “ kata Ayu Martini didampingi iparnya Made Pasek Sila Wikrama. Sambil mengusap air mata yang meleleh , Ayu Martini mengatakan karena kondisi almarhum yang terus melemah , sekitra pukul 20.30 wita akhirnya pihak tim medis RSUD Bangli merujuk almarhum ke RSU Sanglah. Sampai di sana, korban langsung dirawat di ruang IGD dan almarhum n terus menurun dan pada akhirnya Minggu ( 26/6) sekitar pukul 07.00 wita pagi hari almarhum dipanggil sang penguasa. Selain itu ibu korban mengaku memang ada firasat sebelum anaknya meninggal , yakni sempat bermimpi tidur bersama mayat , tapi dalam mimpi itu
almarhum menyuruh menjauh dan almarhum mengatakan mau pergi meninggalkan dirinya . Sementara paman alamarhum Made Pasek Sila Wikrama , mengatakan bertalian dilangsungkanya piodalan atau karya di Pura Kehen , maka untuk sementara jasad korban dititipkan di RSUD Bangli . Kemungkinan pada tanggal 6 atau 9 Juli jasad korban dikremasi . Ditempat terpisah , Wadir Umum Keuangan dan SDM, RSUD Bangli , DR I Putu Ganda Wijaya S.Sos MM saat dikonfirmasi , membenarkan kalau alamrhum sempat menjalani perawatan di RSUD Bangli. Almahum datang dalam kondisi shock syundrom atau tidak sadar . Karena kondisinya menurun , akhirnya alamarhum dirujuk ke RS Sanglah .W-002
SDN 2 Lembongan Gelar Pecaruan Rsi Gana Bupati Suwirta Janji Sumbangkan Marching Band SEMARAPURA-Fajar Bali Bertepatan Rahina Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, jajaran SD 2 Lembongan, Nusa Penida menggelar Karya Pemelaspas Mendem Pedagingan lan Pecaruan Rsigana Sabtu (25/6) lalu disekolah setempat. Digelarnya upacara karya ini menyusul telah rampungnya bangunan suci Padmasana dan aula yang baru selesai pembangunannya. Kepala Sekolah SDN 2 Lembongan, Nyoman Sukadana mengatakan tujuan pelaksanaan karya untuk mensucikan bangunan baru padmasana dan aula, serta bangunan-bangunan lama yang lain dilingkungan sekolah yang sejak awal pendiriannya belum pernah dilakukan pecaruan. Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan aula dan padmasana sekitar Rp 271 juta. Aula menghabiskan Rp 61 juta, sedangkan Padmasana Rp 210juta. Kepada donatur PT. Eka Jaya Ceningan, dirinya juga menyampaikan terima kasih karena telah menyumbangkan 62 sak semen. Bupati Suwirta yang juga merupakan alumni Tahun 1981 SDN 2 Lembongan menyampaikan rasa syukurnya karena SD ini telah memiliki aula dan Padmasana. Suwirta mendorong jajaran SDN 2 Lembongan untuk membalas budi atas seluruh sumbangan yang sudah diterima dengan memberikan pelayanan terbaik serta menghasilkan anak didik yang berprestasi akademik
dan nonakademik. Selain menciptakan siswa berprestasi, Bupati Suwirta juga mendorong para guru untuk menggalakkan ekstrakulikuler megambel/ metabuh dan marchingband. “Saya akan berupaya memberi-
kan 1 set alat marchingband untuk Lembongan, sehingga ada kesetaraan antara siswasiswa di Klungkung daratan yang sejak dulu telah memiliki marchingband dengan di kepulauan,” ujar Bupati asal
etan di daerah Ubud, Waluya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Gianyar Anak Agung Bharata serta jajarannya. “Parkir sudah disiapkan dekat objek wisata Monkey Forest, kami yakin tak ada kemacetan,” katanya. Selain itu, aparat kepolisian juga berjaga ektra ketat untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Selain mengantisipasi kemacetan, menjelang Lebaran juga disiapkan berbagai razia cipta kondisi dengan meningkatkan pengamanan serta menertibkan penyakit masyarakat seperti pembawaan sajam serta miras. “Pos penjagaan juga kita siapkan untuk mengantisipasi keamanan,” ucapnya. W-005
Libur Lebaran, Kapolres Janjikan Ubud tidak Macet
GIANYAR- Fajar Bali Kapolres Gianyar AKBP Waluya berjanji bahkan optimis kampung wisata, Ubud tidak macet pada saat liburan hari raya Lebaran. “Ya kami optimis tak ada kemacetan,” kata Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Minggu. Ia mengatakan khusus menangani masalah kemac-
fb/sarjana
MENDEM PEDAGINGAN-Bupati Suwirta menghadiri Upacara Mendem Pedagingan di SDN 2 Lembongan.
Ceningan ini. Di SD yang kini memiliki 127 siswa ini, Bupati Suwirta bernostalgia, bertemu dengan para alumni lainnya yang hadir. Upacara karya yang turut dihadiri Ny. Ayu Suwirta, Camat
Nusa Penida Gusti Agung Gede Putra Maha Jaya, Perbekel Lembongan serta beberapa tokoh masyarat. Acara ini dipuput oleh Ida Pandita Guru Agnisunyatmika dari Gria Lambodara Tangkup, Karangasem.W-010
AKBP Waluya
fb/artayasa
Pengukuhan Pasraman di Desa Pakraman Kebon Bukit
Bupati Mas Sumatri: Pasraman Wadah untuk Melestarikan Budaya Lokal Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menghadiri pengukuhan Prawartaka lan Narawakya Pasraman Yadnya Swara Santhi dan Sekaa Teruna Yohana Werdhi Guna Desa Pakraman Kebon Bukit, Kecamatan Karangasem, Sabtu (25/6).
AMLAPURA-Fajar Bali Pengukuhan juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Karangasem I Komang Sudanta, Staf Ahli Bupati Ni Ketut Puspa Kumari, Camat Karangasem I Nengah Danu, I Wayan Astika dari PHDI, Siki Ngurah dari MADP, Bendesa Pakraman Kebon Bukit I Gst Gede Wirya, dan undangan lainnya serta warga Desa Pakraman Kebon Bukit.
Pengukuhan Prawartaka lan Narawakya Pasraman Yadnya Swara Santhi dan Sekaa Teruna Yohana Werdhi Guna Masa Bakti Juni 2016 sd Juni 2021 dilakukan oleh Bendesa Pakraman Kebon I Gst Gede Wirya melalui surat keputusan Desa Pakraman Kebon Bukit. Untuk Prawartaka (Ketua) Pasraman dijabat oleh I Gesti Ngurah Suda, sedangkan Ketua STT Yowana Werdhi
fb/budiasa
PENGUKUHAN-Bupati hadiri pengukuhan pasraman Yadnya Swara Shanti.
Guna dijabat I Gusti Bagus Wirawan. Menurut Prawartaka Pasraman IGN Suda Pasraman dibentuk untuk melestarikan potensi seni dan budaya Bali. Salah satu pelestarian budayanya adalah melestarikan Tari Seraman (Tarian Khusus/Sakral yang hanya ada di daerah ini). Tarian ini dipergunakan pada saat upacara keagamaan. Dalam pasraman ini terdapat tujuh organisasi/sekaa diantaranya Saba Pandita (Kelompok Pemangku), Sekaa Serati (Tukang Banten), Pecalang, Sekaa Gong, Sekaa Angklung, Dharma Gita dan Sanggar Tari. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan
pengukuhan ini dapat menjadi dasar dan tuntunan untuk menjalankan kegiatan baik itu pesraman Yadnya Swara Santhi maupun STT Yowana Werdhi Guna. “Dumadak sangkaning pengukuhan puniki prasida mepala ayu tur wenten pikenoh ipun pamekas ring para yowana druwene prasida ngemargiang indik agama ring soang-soang kulawarga ring penguntat jagi ngerajegang jagat Bal (mudamudahan melalui pengukuhan ini memberikan hasil yang baik dan bermanfaat bagi krama dalam melaksanakan ajaran agama di masing masing keluarga—utamanya mengajegkan Bali) ,” ujar Mas Sumatri. Bupati berharap melalui
dibentuknya pasraman dapat mengontrol generasi muda agar bisa menjalankan kewajiban Agama, Karena sekaa teruna merupakan garda terdepan dalam menjalankan kegiatan di masyarakat, generasi muda agar menjauhi narkoba karena narkoba bisa menghancurkan masa depan. Melalui pasraman bupati juga berharap dapat sebagai wadah dalam melestarikan Budaya lokal Bali, sehingga tetap lestari. Pengukuhan ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Mas Sumatri, dan Penyerahan Punia sebesar Rp. 2,5 Juta Rupiah yang diterima Bendesa Pekraman Kebon Bukit I Gusti Gede Wirya. W-016* Layouter: Manik
DAERAH
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Peringati Anti Narkoba Dengan Jalan Santai
5
Sapi Gerumbungan Tutup Twin Lake Festival III Twin Lake Festival (TLF) ke II Tahun 2016, resmi ditutup Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Sabtu (25/6) di Areal Danua Tamblingan. Parade Sapi Gerumbungan berhasil menyedot perhatian masyarakat lokal dan mancanegara di hari terakhir (TLF) di Danau Tamblingan.
fb/AGUS
JALAN SANTAI- Forum Komunikasi Perbekel dan Lurah Kecamatan Sukasada menggelar jalan santai
Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional, Forum Komunikasi Perbekel dan Lurah yang ada di Kecamatan Sukasada menggelar jalan santai dengan Start di Tugu Tri Yudha Sakti kawasan Sangket, Minggu (26 /6) pagi. Jalan santai yang dirangkaikan dengan kegiatan menyatakan sikap menuju Sukasada Bersinar dan Sukasada bebas Narkoba. Selain jalan santai Bupati PAS juga meresmikan logo Gelar Seni dan Budaya (GASEBU) kecamatan Suksada, Peserta jalan santai dilepas Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST bersama Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, dan didampingi camat setempat. W – 008
SINGARAJA – Fajar Bali Parade sapi Gerumbungan ini diikuti 9 peserta yang dibagi menjadi 3 baga yakni Baga Buleleng Timur, Baga Buleleng Tengah dan Baga Buleleng Barat. Selain parade Sapi Gerumbungan di Kawasan Danau Tamblingan digelar juga final Lomba Gangsing antara regu Desa Munduk berhadapan dengan Regu Gangsing Desa Gesing. Sementara di Danau Buyan diadakan kontes anjing, Lomba mancing, Lomba carving buah dan penebaran benih ikan di Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Salah satu wisatawan dari Kazaktan, Fatiana Dana mengakui hadir di (TLF) salah satunya untuk menyaksikan Parade Sapi Gerumbungan. Fatiana mengatakan parade sapi gerumbungan ini sangat bagus dan menarik.”Saya baru pertama kali menyaksikan kegiatan seperti ini
(sapi gerumbungan red), dan ini sangat bagus dan juga menarik,”ungkapnya, seraya mengaku akan memberitakan parade sapi gerumbungan ini di Negaranya Sendiri. ”ini merupakan sesuatu yang sangat langka bagi saya, saya akan publikasikan di Negara saya sendiri,” ucap Fatiana yang juga seorang jurnalis salah satu TV di negaranya. Usai metutup TLF Bupati Buleleng mengatakan tahun depan jenis-jenis kegiatannya akan diatur, ini dikarenakan pada malam hari di Kawasan danau Tamblingan terlihat sepi.”Untuk TLF tahun depan kita bisa atur jenis-jenis kegiatannya mana yang sifatnya tradisonal, kita bisa laksanakan disini (Danau Tamblingan red) dan untuk lomba-lomba lain yang sifatnya mengajak masyarakat kita pusatkan di danau Buyan,”ungkap Bupati PAS. W – 008
Lomba Gangsing Tradisional Diikuti 6 Regu
Penglukatan Banyu Pinaruh di Yeh Gangga Dipuput 7 Sulinggih, Diikuti 3000 Peserta TABANAN- Fajar Bali Sehari setelah hari suci Saraswati, umat Hindu di Bali menyambut hari suci Banyu Pinaruh. Lumrahnya, Banyu Pinaruh disambut dengan mendatangi pesisir pantai . Tujuannya tiada lain untuk melakukan upacara pengelukatan atau membersihkan diri. Di Kabupaten Tabanan, ritual Banyu Pinaruh Minggu (26/6) kemarin, terasa sedikit berbeda. Khususnya di pesisir pantai Yeh Gangga, Kecamatan Tabanan. Ini karena berlangsungnya upacara pengelukatan Baruna Astawa yang diikuti sekitar 3.000 siswa SMP, SMA, maupun masyarakat yang jumlahnya lebih banyak dari 6 bulan sebelumnya. Mereka bukan hanya datang dari Kecamatan Tabanan saja, melainkan hampir dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan dan ada juga yang dari Kabupaten Jembrana. Bahkan, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga hadir di kesempatan yang suci tersebut. Upacara pembersihan diri secara niskala atau batin yang tiba enam bulan sekali ini dipimpin oleh tujuh orang sulinggih. Di antaranya, Sri Bagawan Ludra Pramadaksa dari Griya Srongga Kerambitan, IPM. Kherta Dhyanaparamita dari Griya Sulawesi, Ida Yang Bagawan Agung
Ananda Narendra Kusuma dari Griya Agung Penarukan Kerambitan, IPM. Daksa Giyana Samyoga Manuaba dari Griya Agung Sempidi, IPM. Ciwa Putra Parama Manik Kusuma Manuaba dari Griya Agung Baturiti Kerambitan, IPM Prinata Daksa Manuaba dari Griya Kukuh Kerambitan, dan IPM. Ciwa Putra Sanatana Daksa Manuaba dari Griya Utu Penebel. Upacara yang diprakarsai Paiketan Daksa Dharma Sadhu (PDDS) Kabupaten Tabanan ini juga dihadiri Empat Anggota DPRD Kabupaten Tabanan dari Fraksi PDI-P diantaranya I Made Dirga, I Putu Eka Nur Cahyadi, I Nyoman Arnawa dan I Wayan Edi Nugraha Giri dan satu dari Fraksi Golkar I Made Asta Dharma, serta sejumlah kepala SKPD. Wakil Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi positifnya terhadap kegiatan yang diprakarsai PDDS Kabupaten Tabanan tersebut. Dikatakan, upacara ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Kabupaten Tabanan.“Meskipun PDDS Tabanan masih seumur jagung namun bisa melaksanakan kegiatan yang sangat suci ini, saya tetap memberikan apresiasi serta dukungan. Karena sudah membuat gebrakan seperti ini. Apalagi tujuan upacara ini adalah menyucikan pikiran dan hati,” ujarnya. W-004
fb/AGUS
PARADE-Parade sapi gerumbungan saat pelaksanaan Twin Lake Festival
fb/AGUS
GANGSING- Lomba gangsing Tradisional menyemarakan Twin Lake (Buyan-Tamblingan) Festival 2016
SINGARAJA – Fajar Bali Lomba gangsing Tradisional menyemarakan Twin Lake (Buy-
an-Tamblingan) Festival 2016 di hari ketiga, Jumat ( 24/6) lalu di danau Tamblingan. Lomba
Gangsing ini untuk ketiga kalinya diselenggarakan dalam festival ini. Lomba gangsing ini dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG. Lomba kali ini diikuti 6 regu gangsingdari masyarakat Desa Gobleg, Desa Gesing, Desa Munduk, Desa Bengkel, desa Pedawa, Desa Umejero, dimana masing-masing regu memiliki 13 anggota. Selaku peserta dari Desa gesing Putu Sosiawan mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah Buleleng yang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas gangsing.”Dengan
digelar lomba seperti ini saya pribadi berharap peminat gangsing bertambah dan kedepan lomba gangsing ini bisa digelar setiap tahunnya,”ungkapnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM mengatakan untuk melestarikan permainan gangsing tradisional yang ada di Catur Desa Dalem Tamblingan ini Disbupar Buleleng sudah melakukan langkahlangkah di Desa Tersebut.”Kami telah menyarankan kepada jro Bendesa yang ada di Catur Desa supaya terus melakukan pembinaan-pembinaan mulai dari
orang dewasa sampai ke anak – anak agar permainan gangsing tradisional yang ada di Catur Desa ini tidak Punah,”ungkap Nyoman Sutrisna. Wabup Sutjidra mengatakan dengan digelarnya lomba tradisional gangsing ini masyarakat yang ada di Buleleng agar bisa ikut berpartisipasi di tahun depan.”Lomba gangsing ini digelar setiap Twin Lake ini dikarenakan agar bisa merangsang semua masyarakat buleleng untuk tidak melupakan permainan tradisional khusunya permainan gangsing,” ujarnya. W–008
Abrasi di Pengambengan
Penggemar Vespa Gelar Aksi Spontan Pasang Buis NEGARA- Fajar Bali Kondisi abrasi di pesisir pantai Desa Pengambengan sangat memprihatinkan dan dampaknya makin meluas. Melihat abrasi makin parah, ratusan penggemar vespa di Jembrana dibantu jajaran TNI serta masyarakat Pengambengan melakukan gotong royong, Sabtu (26/6) pagi. Gotong royong yang dilakukan ratusan orang tersebut melakukan pemasangan buis di pinggir pantai Dusun Ketapang, Desa Pengambengan. Aksi kerja bakti tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa yang juga penggemar vespa dan
Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar serta perangkat Desa Pengambengan. Gusti Buncit selaku Ketua Klub Vespa GGBS disela-sela gotong royong menyebutkan apa yang dilakukan secara gotong royong ini merupakan gerakan spontanitas dari klub vespa. Gerakan atau aksi gotong royong memasang buis untuk menanggulangi abrasi di pesisir Pengambengan. “Kondisi abrasi di Pengambengan sudah parah, selain rumah hancur juga berdampak pada jalan yang putus, “ ujarnya. Gerakan gotong royong yang dilakukannya, merupakan
bentuk antipatif awal agar jangan berdampak sangat meluas. Harapannya apa yang dilakukannya, sebagai langkah pemula untuk memantik kepada pihak lain, untuk dapat membantu desa yang sedang memerlukan bantuan dan pertolongan. Kepala Desa Pengambengan, Samsul Anam mengucapkan terima kasih, atas bantuan dengan melakukan gotong royong memasang buis. Dia bersama jajaran di pemerintah desa Pengambengan, akan menganggaran dan melibatkan masyarakat untuk bergotong royong. Dia berencana akan mengang-
fb/PRAMONO
SPONTAN-Ratusan orang yang terdiri dari anggota Vespa Klub, anggota TNI, pihk desa dan masyaraakat setempat, melakukan aksi spontan pasang buis
garkan di anggaran desa, untuk memasang senderan dalam jangka sementara dulu. Dia menyebutkan memang benar selama setahun ini, kondisi abrasi di pantai Pengambengan sangat parah. Sementara, Dandim 1617/
Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar mengatakan pihaknya tetap akan membantu masyarakat, ikut dalam kegiatan gotong royong. Pihak TNI akan selalu membantu tenaga bila terjadi bencana terutama berdampak sarana umum. W-003
Wabup Sanjaya Hadiri HUT Seruling Dewata TABANAN-Fajar Bali Puncak perayaan hari jadi yang ke 31 perguruan Seruling Dewata dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng sederhana namun bermakna. Perayaan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya diselenggarakan Minggu (26/6) di Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur. Hadir pada kesempatan ini Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Anggota DPD RI Cok Ratmadi, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Penglingsir Puri kerambitan, unsur Muspida, para pimpinan SKPD Pemerintah Tabanan serta Camat dan Perbekel Setempat. Ketua Panitia I Wayan Wirasa melaporkan perguruan seruling Dewata ini berdiri pada tanggal 26 Nopember 2007 bertempat di Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Merupakan wujud sebuah perjuangan yang panjang dari sesepuh yang bernama Ki Nantra Dewata
Sesepuh generasi IX perguruan seruling Dewata, beserta para perintis perguruan lainnya yang bertekad untuk melestarikan nilai-nilai luhur bali kuno peninggalan pertapaan Candra Parwata dari Gunung Watukaru dengan mendirikan perguruan ini. Di dalam perguruan seruling Dewata terdapat 72 ilmu silat Bali Kuno yang terdapat dalam pustaka seruling Dewata namun sampai saat ini baru 27 cabang ilmu silat yang diturunkan pada para muridnya. Perguruan ini telah banyak memiliki anggota baik dari kalangan anak-anak, dewasa dan lansia karena perguruan ini tidak memiliki batasan umur siapapun bisa berada dalam perguruan ini, jelasnya. Dirinya pun menjelaskan, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam menyambut hari jadinya yang ke 31. Diantaranya pelukatan massal, Kejuaraan silat, Seminar nasional, Japa Marga, Yoga Massal, Pengobatan Massal dan Pembacaan Weda. “
fb/doni
HUT- Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri puncak HUT ke 31 Seruling Dewata.
Kami sangat berharap, selain dari para sesepuh dan murid perguruan, sekiranya kedepan masyarakat Tabanan bisa me-
lihat visi dari perguruan kami, sehingga melalui kegiatan ini dapat berbagi tanggung jawab yang begitu besar dalam meles-
tarikan nilai-nilai tradisi luhung peninggalan leluhur kita dari pertapaan Candra Parwata,” tegasnya.
Sesepuh I ketut Nantra mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya, sehingga perguruan seruling dewata ini masih tetap eksis, walaupun banyak ada pesraman-pesaraman yang terdapat di Bali. “ Bali merupakan pusat pembelajaran Bali kuno, mari kita tingkatkan minat belajar pada generasi muda, agar bisa semakin menjunjung tinggi nilai-nilai luhur tradisi dari leluhur,” tutupnya. Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi serta mengucapakan selamat ulang tahun yang ke 31, semoga dengan bertambahnya usia Perguruan Seruling Dewata, diharapkan dapat melahirkan generasi – genarasi yang lebih bertanggung jawab akan nilai-nilai leluhur, harap Sanjaya. Dirinya juga merasa bangga karena Perguruan Seruling Dewata mampu menjaga eksistensi kearifan lokal dengan turun menurun dan dapat ditularkan kegenerasi sekarang. “Dengan menjaga kearifan lo-
cal dan khasanah kebudaayan tetap terpelihara sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua”, imbuhnya. Ditambahkan, melalui kegiatan ini, sekiranya komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Tabanan tetap dijaga dan ditingkatkan. Dengan begitu para generasi muda lebih mempunyai karakter dalam pembangunan bangsa menuju revolusi mental. Bagaimana pun dengan kemajuan teknologi yang dihadapi masyarakat sekarang ini, kalau tanpa karakter eksisitensi tradisi leluhur tidak akan dapat terjaga. Tema yang diambil telah sejalan dalam menuju pembangunan karakter bangsa yang spiritulis. ”Mari kita gelorakan dari sejak dini mulai dari sekolah, sehingga untuk mewujudkan Tabanan Serasi dapat segera diwujudkan. Dan tetap jaga gotong royong, saling paras paros selunglung sebayan taka sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan,” tutup Sanjaya . W-004* Layouter: Manik
6
SENIN, 27 JUNI 2016 | TAHUN XVI
Sekolah Negeri di Badung Bebas Pungutan PPDB Jika Terbukti Ada Pungutan, Sanksi Tegas Menanti Kadisdikpora Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika, MM., mengimbau kepada seluruh sekolah negeri di wilayahnya agar tidak memungut biaya kepada calon siswa, dalam seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Pihaknya tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang melakukan pungutan dalam PPDB.
W
idia Astika mengakui tahuntahun sebelumnya berdasarkan informasi dari masyarakat, masih ada oknum dari pihak sekolah yang melakukan praktek pungutan berkedok uang registrasi, uang map dan sebagainya. Begitupun kepada orang tua calon siswa, ia menghimbau agar lebih berhati-hati. Tahun lalu, lanjut Widia Astika, ada orang tua calon siswa melapor kepadanya tentang adanya penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Masih Kadisdikpora Badung, oknum itu meminta uang 2.5 juta, dengan iming-iming anaknya diterima di salah satu SMA favorit di Kabupaten Badung. Namun setelah pengumuman PPDB, anaknya dinyatakan tidak diterima di sekolah tersebut. Ia mengaku sangat geram terhadap tindakan oknum yang memanfaatkan momentum PPDB sebagai ajang penipuan. “Meski geram, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu murni kesalahan orang tua calon siswa,” terang Drs. Widia Astika saat jumpa pers bersama awak media di pers room Puspem Badung,
Rabu (23/6). Dalam kesempatan itu, ia pun menjawab pertanyaan masyarakat tentang kesiapan Kabupaten Badung melaksanakan PPDB online. Widia Astika memastikan pihaknya sudah siap sepenuhnya menuju arah PPDB online. Meski sempat terkendala faktor teknis, namun sudah bisa diatasi setelah mencari solusi dengan semua stakeholder terkait. “Kami sudah menyiapkan segalanya, tinggal menunggu perintah dari Bupati,” katanya. Menyoal kuota 20 persen jatah PPDB jalur siswa miskin yang tidak pernah memenuhi kuota, pihaknya menjelaskan ada dua kemungkinan. Pertama, memang jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Badung menurun atau sulitnya memenuhi syarat miskin bagi calon siswa. Pihaknya pun mengakui persyaratan yang ditetapkan tidak mudah karena calon siswa harus mengantongi Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Sebgai abdi masyarakat, Widia
Astika, berupaya memberikan keringan bagi masyarakat miskin yang belum memegang KPS, dengan menunjukkan surat keterangan miskin dari kepala desa namun harus disahkan oleh Dinas Sosial. “Kalau sekedar surat keterangan dari Kepala Desa kami tidak berani. Surat itu tidak memiliki kekuatan karena rawan ditunggangi kepentingan. Kami juga berhati-hati dalam bekerja,” katanya. Beberapa orang tua siswa, sambung Widia Astika, datang menemuinya dan mengku miskin. Namun mereka tidak bisa menunjukkan KPS ataupun surat ketarangan yang disahkan Dinas Sosial. Meski kasihan, ia tidak bisa berbuat banyak sebab semua ada undang-undangnya. Sebagai warga Negara yang baik, ia mengajak semua pihak menghormati mekanisme undang-undang. “Saya sudah berikan keringanan, tolong
Rancang Program Pendidikan Eksklusif
Pemkab Badung Siapkan Sekolah Bagi ‘ABK’
FB/HERY
JUMPA PERS-Kadisdikpora Badung Drs. Ketut Widia Astika di damping beberapa Kabid dan Kabag Humas Badung, AA Raka Yuda saat jumpa pers di Press Room, Puspem Badung, Rabu (23/6) lalu MANGUPURA-Fajar Bali Dalam mengimplementasikan Program Nasional Semesta Berencana (PNSB), Pemerintah Daerah Kabupaten Badung mengimplementasikan program itu dengan menjadikan pendidikan sebagai salah satu sektor strategis dan prioritas. “Kali ini Pemda Badung merancang sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di setiap kecamatan,” kata Kadisdikpora Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika, MM. Selama ini, sambung
Widia Astika, ABK masuk di sekolah luar biasa (LSB) di bawah naungan Provinsi. Namun, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Badung No. 5 tahun 2015 tentang pendidikan eksklusif, nantinya di setiap kecamatan di Kabupaten Badung akan ditujuk satu sekolah bagi ABK untuk mengenyam pendidikan. “Sesuai arahan Pak Bupati, tiap Kecamatan akan ditunjuk satu sekolah,” terangnya. Saat ini, Kabupaten Badung baru memiliki satu sekolah yang memenuhi standar
bagi ABK, yakni SD Negeri 11 Jimbaran yang menampung setidaknya 20 ABK. Nantinya, beberapa sekolah akan ditunjuk melalui SK Bupati. Namun sebelumnya pihaknya akan memberikan pelatihan terhadap guru pengajar ABK. Sebab, menurutnya mengajar ABK mempunya teknik tersendiri. “Tentu kami berikan pelatihan sebelumnya kepada guru,” katanya. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum sekolah
itu bisa menyelenggarakan pendidikan ABK. Seperti, toilet, meja belajar, kursi serta hal lainnya. Sebab, nantinya aka nada anak yang memakai kursi roda, dan alat bantu lainnya yang tentu berbeda dengan anak normal. “Sekolan untuk ABK, tetap dilakukan di sekolah negeri (satu atap) yang secara khusus dipersiapkan sesuai SK Bupati Badung,” paparnya. Program sekolah ABK akan direalisasikan secepatnya. Percepatan program ini didasari beberapa hal, seperti banyaknya informasi dari masyarakat tentang meningkatnya jumlah ABK di Kabupaten Badung. Disamping itu, menurut Widia Astika, mereka juga anak Bangsa yang berhak mendapatkan pendidikan layak. “Kami siap memfasilitasi, itu sudah kewajiban kami,” terangnya. Dengan menggabungkan ABK dan anak normal dalam satu lingkup sekolah, pihaknya berharap lahirnya toleransi antar keduanya, anak normal mengalami perkembangan komitmen pada moral dan etika, anak normal merasa bahagia berteman dengan ABK dan yang terpenting adalah dengan mempertemukan ABK dengan ABK secara intens dan berkelanjutan, mampu menghilangkan rasa takut (rasa minder) mereka. M-009/R-014
ikuti aturan main yang ada. Saya juga harus ‘tega’ sedikit,” tutup Widia Astika. M009/R-014
Drs. I Ketut Widia Astika, MM FB/HERY
PPDB Online Tinggal Tunggu Perintah Bupati MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) Kabupaten Badung mengakui, jika pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016 ini belum menggunakan sistem online. Sementara di Kabupaten lain seperti Tabanan, Jembrana dan Pemkot Denpasar, sudah terlebih dahulu menerapkannya. Hal itu ditegaskan langsung Kadisdikpora Badung, Drs. I Ketut Widia Astika saat jumpa pers bersama awak media di ruang pers room, Puspem Badung, Kamis (23/6). Dan sebagai Kabupaten terkaya di Bali, Badung tampaknya tidak mau kalah dengan Kabupaten lain terkait dengan PPDB online. Karena menurut Widia Astika, pihaknya kini sudah siap dengan formulasi PPDB online tersebut. “Kami sudah siapkan segalanya, tinggal tunggu perintah dari bapak Bupati,” ucapnya. Perihal terlambatya Kabupaten Badung menerapkan sistem online di PPDB tahun ini, disebutnya lebih dikarenakan sempat terkendala masalah teknis jaringan. “Kami memang sempat terkendala teknis tetapi sudah
FB/IST
PPDB Online ilustrasi bisa diatasi,” papar pejabat asal Seminyak. Terkait kuota PPDB, Badung akan melaksanakan sesuai pedoman Provinsi yakni 60 persen dari jalur NUN (Nilai Ujian Nasional), 20 persen siswa berprestasi dan 20 persen siswa miskin. Dan dari ke tiga jalur tersebut, dari tahun ke tahun kuota dari jalur miskin selalu tidak memenuhi kuota yang ditetapkan. Dalam kesempatan ini, Widia Astika menduga, sulitnya persyaratan jalur siswa miskin menjadi salah
Gelontorkan Beasiswa Rp 7 Milliar Tidak Ada Alasan Masyarakat Badung Tidak Sekolah
Badung Siapkan 17 Ribu Laptop Gratis Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini, Pemkab Badung akan membagikan secara gratis 17 ribu unit laptop bagi siswa SD. Pengadaan laptop senilai Rp 142 miliar akan dianggarkan di APBD induk 2017 mendatang. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) dalam Jumpa Pers bersama awak media, di ruang Pers Room Puspem Badung, Rabu (23/6). Menurut Widia Astika, pemberian laptop gratis bagian dari program unggulan Bupati Badung di sektor pendidikan. Selain sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang fasilitas utama pendidikan, program laptop gratis bertujuan mengenalkan pendidikan berbasis IT sejak dini, dimulai dari kelas V dan VI. “Mudahmudahan tahun depan sudah terealisasi, karena program ini tentunya sangat menarik sekali, khususnya
Beasiswa ilustrasi
FB/IST
untuk menerapkan kualitas SDM yang terdepan dan berkualitas dimulai dari sejak dini,” tegasnya sembari menambahkan, pemberian laptop
gratis kepada siswa SD diharapkan juga dapat membentuk karakter diri dan membangun rasa kepercayaan diri siswa. M-001/R-014
satu penyebabnya, salah satunya mereka harus mengantongi KPS berdasarkan data 2011. Meski demikian, pihaknya sebernarnya sudah berupaya memberikan keringanan, yakni kepada warga Badung yang tidak memegang KPS untuk mencari surat keterangan miskin di kantor kepala desa dan harus disahkan oleh Dinas Sosial, “Jalur siswa miskin sepi, bisa saja disebabkan dua hal. Kemiskinan memang menurun atau persyaratan yang sulit,” terang pria berkumis tipis ini. M-002/R-014
Program spektakuler lain yang dilakukan Pemda Badung dalam membangun mutu pendidikan dengan menggelontorkan beasiswa bagi siswa miski/rumah tangga sasaran, sebesar Tujuh Millliar. Dengan dana sebesar itu, Drs. I Ketut Widia Astika, tidak menampik bahwa penyerapannya belum maksimal. Pernyataan tersebut diungkapkannya belum lama ini di Puspem Badung. Berbicara kemiskinan, menurutnya, tidak aka nada habisnya meski di Negara maju sekalipun.
FB/IST
Kemiskinan disebabkan banyak hal, karena situasional dan malas bekerja. Pejabat asal Desa Seminyak, Badung ini berharap bantuan beasiswa terserap dengan maksimal, sehingga tidak ada alasan penduduk Kabupaten Baduung tidak bersekolah karena alasan biaya. “Saya harapkan masyarakat kurang mampu, memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. Namun, ikutilah persyaratan yang ada,” tandasnya. Berdasarkan data seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru
dari tahun ke tahun, kuota jalur 20 persen siswa miskin tidak pernah terpenuhi. Phaknya berharap fakta ini menjadi indikator menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Badung. Disisi lain, Ia tak menampik syarat masuk dari jalur siswa miskin tidaklah gampang, mereka harus mengantongi Kartu Pelindungan Sosial. Namun pihaknya memberikan keringanan kapada masyarakat dengan mengurus surat keterangan tidak mampu yang disahkan oleh Dinas Sosial. Tidak kalah pentingnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga menjadi skala prioritas Pemda Kabupaten Badung. Widia astika mengaku menggagas sekolah PAUD bernuansa Hindu. Alasannya, jika merancang PAUD berbasis Hindu maka kewenangnnya akan diambil alih oleh Kementerian Agama, namanya pun berubah menjadi Pasraman. “PAUD bernuansa Hindu berkaitan dengan program Tri Sakti, yaitu berkepribadian dalam budaya. Kita di Bali mayoritas Hindu maka kita membuat programnya. Tinggal kita cek di lapangan, kita akan bantu sesuai ketantuan,” terangnya.M-009/R014
Badung Mangupura, Kirang
SENIN, 27 JUNI 2016 | TAHUN XVI
Wabup. Suiasa Resmikan SMK Pratama Widya Mandala Karya melaspas dan mendem pedagingan caru resi gana, dilaksanakan di sekolah SMK Pratama Widya Mandala Br. Dawas Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (25/6) lalu. Karya tersebut dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Wayan Sandra, Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Camat Kuta Utara, Perbekel Tibubeneng Made Kama Jaya. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa melakukan pemotongan pita pertanda dibukanya secara resmi sekolah perdana SMK Pratama Widya Mandala tahun ajaran 2016. Diakhir acara Wabup. Wuiasa menghaturkan punia Rp. 5 juta. Wabup. Suiasa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terbangunya gedung sekolah SMK Pratama Widya Mandala yang sangat megah berlantai 3 di Desa Tibubeneng. Terlebih di tahun ajaran 2016 ini sudah mendapatkan 6 kelas dari 192 siswa. “Ini sangat luar biasa, karena keberadaan sekolah ini, ada suatu
partisipasi dari masyarakat untuk terlibat aktif dan peduli, secara aktif didalam pendidikan di kab badung ini,” katanya. Hal ini sejalan dengan Pemkab Badung yang terus mendorong partisipasi masyarakat khususnya di lembaga pedidikan. “Tentu pendidikan itu tidak bisa dilaksanakan secara maksimal dan kontinyu oleh pemerintah daerah semata, kita butuhkan ada partisipasi masyarakat, seperti ini masyarakat memang peduli memang memiliki suatu perhatian baik dan sungguh-sungguh terhadap sekolah itu sampai mewujudkan pendidikan, lebih-lebih terhadap SMK. Ini memang suatu kebutuhan yang kita harapkan kepada masyarakat secara aturan smk itu memang sekurang-kurangnya 70 persen, dibandingkan dengan sekolah umum itu sendiri karna ini artinya bahwa tujuan kita adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang siap pakai sehingga dengan demikian hasilnya anak-anak yang sudah memiliki skill dan siap berinterak-
si dengan lingkunganya,” katanya. Ketua Yayasan SMK Pratama Widya Mandala Wayan Reta melaporkan, pembangunan sekolah dimulai tahun 2015 dengan luas lahan 35 are dan berakhir tahap awal bulan Juni tahun 2016. Pembangunan gedung yang berlantai 3 dengan jumlah 12 kelas, termasuk tembok penyengker dan padmasana. Tahap kedua karena sudah ada pondasi, rencananya dibangun gedung lantai 3 dengan jumlah kelas yang sama 12 kelas. Mengenai karya melaspas yang bertepatan dengan hari Saraswati, katanya karya ini medasar caru rsi gana, dengan upakara peregembal, bebangkit yang dipuput oleh Rsi Bujangga Gria Angkling Giri Kusuma Gianyar, dengan wali topeng sidakarya. Lebih lanjut Reta mengatakan, sekolah perdana SMK Pratama Widya Mandala kabupaten badung ini ada suatu keinginan yang sangat besar untuk tampil beda. Yang pertama betul-betul berorientasi kepada idialisme, kedua sekolah ini juga memberikan pendidikan bahasa mandarin, bahasa jepang dan
FB/HERY
Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa melakukan pemotongan pita pertanda dibukanya secara resmi sekolah perdana SMK Pratama Widya Mandala tahun ajaran 2016 di Br. Dawas Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (25/6) lalu. bahasa eropa sehingga tamatan dari sekolah ini sebagai keluaran pendidikan yang bermutu melalui pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada disekolah ini. Sekolah yang baru ini sudah mendapat tempat di tengah masyarakat, terbukti hampir 6 kelas sudah mendapatkan dengan jumlah siswa baru 192 siswa dan masih sisa pendaftaran lagi satu bulan. Rencana siswa masuk MOS tanggal 11 Juli 2016, dengan dua
Wujudkan Satuan Pendidikan Berkeadilan Sosial
jurusan yaitu tata boga dan perhotelan. Dengan 17 guru pengajar, yang lebih muda dan berpengalaman. “Sekolah ini tampil beda dengan biaya pendidikan yang sangat rendah tetapi keluaran pendidikan yang bermutu melalui pelayanan pendidikan prima sehingga kepuasan dari pada calon pemakai jasa dari sekolah ini harapan kedepan akan bisa menumbuhkembangkan sekolah ini,” tambahnya. R-014
Tahun 2017, Gaji Guru Honorer 100 ribu Per Jam Mengajar Komitmen pemerintah darah (Pemda) Kabupaten Badung dalam rangka membangun kualitas pendidikan yang memiliki daya saing dibuktikan salah satunya dengan memperhatikan kesejahtaraan guru honor. Guru abdi tersebut mulai tahun 2017 akan diberikan gaji 100 ribu per jam mengajar. Hal tersebut disampaikan Kadissikpora Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia astika, MM., saat jumpa pers, belum lama ini Puspem Badung. Dipaparkan lebih jauh, Pemerintah Daerah berdasarkan amant undang-undang berkewajiban melengkapi satuan pendidikan. Diantaranya menambah tenaga
kependidikan. Pihaknya mengakui di Kabupaten Badung kekurangan tenaga penajar (PNS). Sehingga dalam menjamin berjalannya pendidikan bermutu Pemerintah Daerah menyiapkan tenaga guru honor yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Diakui Widia Astika, selama ini kesejahteraan guru honor memang jauh dari sejahtera jika diukur dari upah yang mereka terima. Masalah ini tidak saja terjadi di Badung, melainkan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan, di sebuah sekolah yang murudnya sedikit dan komite sekolah kukurangan dana, guru
honor dibayar 300 ribu per bulan. “Meski dana BOS bisa dialokasikan untuk gaji pegawai 15 persen, tapi kalau siswanya sedikit, ya sama saja,” ucapnya. Di Kabupaten Badung sendiri, menurutnya, selama ini guru honor di Bumi Keris di gaji 50 ribu per jam pelajaran. Jam pelajaran yang dikamsud, untuk SD 30 menit, SMP 35 menit serta SMA/SMK 45 menit. Rata-rata guru honor di Kabupaten Badung memiliki jam mengajar tidak lebih dari 20 jam perbulan. Sehingga pendapatan mereka tidak menyentuh angka 1.500 ribu. Sedangkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) hampir mencapai 2,2 juta rupiah. Fakta
ini membuat pemerintah Daerah mengambil kebijaksanaan dengan menaikkan upah mereka. “Tugas guru mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan gaji dibawah 1juta, bagaimana mereka bekerja maksimal?,” tegasnya. Sesuai program yang ditetapkan, biaya guru honor akan dipangkas dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung. “APBD kita memungkinkan untuk itu, demi membangun pendidikan kenapa tidak,” imbuhnya. Ia pun mengakui, ada beberapa usulan agar guru honor dibayar sesuai UMK yang berlaku. Namun, menurutnya jika hal ini dilaksanakan nantinya meman-
cinig kecemburuan sosial. Sebab, masing-masing guru memiliki jam mengajar yang berbeda. “Konsekuensi ketika guru honor digaji per jam pelajaran, Kalapa sekolah tidak bisa memanfaatkan tenaga mereka sepanjang jam sekolah (tidak terikat),” papar Widia Astika. Pihaknya menyadari kecilnya gaji guru honor selama ini disebabkan kemampuan komite sekolah yang terbatas. Ia menambahkan, aturan tentang larangan sekolah negeri memungut uang komite menjadi dilemma tersendiri. “Zaman sekarang komite sekolah sangat berhati-hati, salah memungut bisa dituduh penyelewengan dana,” terangnya. M-009/R 014
7
Badung Belum Perlu Bangun Sekolah Baru Dalam rangka membangun pendidikan bermutu, tiga komponen pokok pendidikan yang meliputi, siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana hal yang mutlak ditingkatkan. Bahkan menjadi kewajiban Pemerintah Daerah. Di Kabupaten Badung, komponen pokok yang disebut satuan pendidikan sudah dirancang sesuai kebutuhan. Menyoal kebutuhan pembangunan sekolah baru, Kadisdikpora, Drs. I Ketut Widia Astika,MM., menyatakan belum perlu unutuk tahun ini. Berdasarkan pantauannya, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Badung, secara umum kondisinya masih bagus. Tinggal merawat dan melakukan penataan bagitupun dengan kelengkapan sarana dan prasarananya. Dari aspek kuantitasnya pun, menurut Widia Astika, masih bisa menampung siswa yang ada. “Pembangunan fisik sekolah sudah dijalankan pemerintahan sebelumnya, kondisinya juga masih bagus, sekarang tugas kita merawat dan meningkatkan SDM di sekolah. Sementara kita maksimalkan sekolah yang ada” tandasnya. sembari menambahkan pihaknya telah membangun ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan ruang perpustakaan di beberapa sekolah. Pembangunuan sekolah baru, lanjut Widia Astika, memiliki mekanisme atau aturan yang berlaku. Terutama angka pertumbuhan penduduk di suatu daerah yang memicu kebutuhan akan sekolah. “Memang ada rencana membangun SMP di wilayah Kedonganan, kerena permintaan dari masyarakat. Namun masih tahap wacana,” katanya. Sembari mengatakan dalam membangun sekolah, Pemerintah tidak mengatur radius dengan sekolah swasta. Visi dalam melengkapi sarana serta meningkatkan sumberdaya manusia sejak dini, pihaknya menyiapkan fasilitas komputer di 23 Sekolah Dasar yang menyatakan diri sudah siap menerimanya. “Program ini kami laksanakan sejak tahun lalu. Kami tidak bisa langsung memberi, kecuali sekolah itu mengajukan permintaan dan menyatakan kesiapannya,” terangnya. Ia menambahkan, sebelum mengajukan permintaan bantuan komputer, terlebih dahulu sekolah bersangkutan menyediakan ruang yang digunakan sebagai laboratorium. Menyoal saran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tentang menciptakan ekosistem pendidikan yang berkarakter. Salah satunya melalui pelksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) setidaknya mulai dari jenjang SMP. Pihaknya telah mengajukan anggaran pengadaan bantuan komputer bagi SMP tahun ini. Sehingga ia berharap tahun depan UNBK SMP sudah bisa dilaksanakan. “Pelaksanaan UNBK jenjang SMP adalah inisiatif Pemda Badung dalam rangka mewujudkan pendidikan berintegritas. Meski, Kemendikbud tidak mewajibkan UNBK,” tutupnya. M-009/R014
Salah Satu Sekolah di Badung yang Memenuhi Standar Internasional
SMK PGRI 3 Badung Jadi Destinasi Wisatawan Australia
K
eberhasilan SMK PGRI 3 Badung (GRISKA) dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu tercium oleh pemilik agen wisata ternama di Bali yakni ‘Tur Di Bali Transport’ Henri Budiarta. Pengusaha kelahiran Jakarta ini mengatakan dipilihnya GRISKA menjadi kunjungan paket wisata di tempatnya bukan disebabkan karena adanya kedekatan dengan guru GRISKA. Melainkan fasilitas dan kualitas tenaga pengajar yang professional. “Kami memilih GRISKA sebagai destinasi wisatawan kami, setelah melakukan survey kelayakan di beberapa SMK pariwisata. Kami nyatakan GRISKA memenuhi standar internasional,” ungkap Hendri, Sabtu (25/6). Pada hari Sabtu yang bertepatan dengan momentum Hari Raya Sarasawati di Sekolah Henry mengajak 25 orang wisatawan asal negeri Kangguru ke SMK yang beralamat di Jl. Wayang Gebyag, Dalung itu. Ia mengatakan paket wisata mengunjungi sekolah adalah gebrakan baru yang pertama kali ia lakukan. Kunjungan hari itu mengambil tema ‘made with memories group Australian cooking class’. Para wisatawan melakukan sendiri proses memasak, mulai dari membeli bahan di pasar tradisional, mengolah
masakan di dapur produksi tata boga GRISKA, hingga menyajikan masakan yang sudah matang di restoran GRISKA. Menu makanan yang diangkat menurut Henry, adalah Indonesian Food, seperti nasi goreng, mie goreng, sate ayam dan pan cake yang merupakan menu permintaan dari wisatawan. Dengan didampingi beberapa Chef sekaligus guru Pembina program jasa boga, para wisatawan terlihat antusias mengikuti kegiatan memasak. Bahkan, Sandra, perwakilan rombongan wisatawan mengaku sangat kaget dengan sambutan yang diberikan pihak SMK PGRI 3 Badung. Dirinya tak menduga akan disambut dengan rasa penuh hormat. Ia pun memberi apresiasi atas persiapan jajaran GRISKA. Tenaga pengajar yang professional dan kelengkapan fasilitas berstandar internasional semakin membuatnya kagum. Ia ingin mengunjungi GRISKA ke depannya sembari menyebarkan informasi ini di Negeri asalnya.“Small is beauty,” ucapnya, yang berarti sekolah yang tak terlalu luas namun cantik dan memiliki kualitas tinggi. Kepala SMK PGRI 3 Badung, Drs. I Made Tambun, M.Pd.H., mengatakan kedatangan wisatawan asal Australia bertepatan dengan Saraswati tidak di setting sedimikian rupa. “Momen ini
tidak di sengaja, bahkan Pak Henry tidak mengetahui hari ini (sabtu red,) Hari Raya Saraswati. Ya mungkin memang sudah jodoh,” tandasnya. Dengan dijadikannya GRISKA sebagai paket kunjungan wisata (destinasi), dirinya merasa bangga. Ia menyebutkan hal ini merupakan buah kerja keras dari semua pihak. “Tugas kami melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya. Dengan sendirinya masyarakat yang menilai. Kegiatan semacam ini adalah wijud sari kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kami,” jelas Kepsek asal Desa Canggu, Badung ini seraya mengucapkan terima kasih kepada Disdikpora Badung atas perhatiannya selama ini. Ia mengajak jajaran GRISKA tidak terlena dengan prestasi tersebut. Melainkan harus meningkatkan kualitas demi menjaga prestasi dan prestise yang selama ini direngkuh GRISKA. Made Tambun berharap, kegiatan kunjungan wisatawan berjalan secara kontinyu. Harapannya itu disambut baik oleh Henry Budiarta. Pria yang juga memiliki dua restoran di Kuta ini, sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak GRISKA untuk menjaga kelangsungan hubungan baik tersebut. M-009/R-014
Meski berdiri di atas lahan yang tidak terlalu luas, serta bersaing ketat dengan beberapa SMK Pariwisata di Wilayah Dalung, Kuta Utara, Badung. SMK PGRI 3 Badung (GRISKA) berhasil membuktikan eksistensi dan menjaga kepercayaan masyarakat. Menurut Kepala GRISKA, Drs. I Made Tambun, M.Pd.H., salah satu kunci keberhasilannya adalah menjaga sinergitas positif sesama pengajar dan mendidik siswa dengan hati. Selain itu, menurutnya, meningkatkan kualitas tenaga pengajar menjadi keharusan. Buktinya, 8 guru GRISKA lulus seleksi Instruktur kabupaten (IK) dan yang membanggakan lagi, GRISKA ditunjuk sebagai sekolah yang siap melaksanakan Kurikulum 2013 (K13). Waka Kurikulum I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., menambahkan,
tenaga pendidik di GRISKA siap melaksanakan program pemerintah. “Sebagai tenaga pengajar, kami tidak alergi terhadap perubahan,” tegas pria berkumis tipis ini. Ia menambahkan guru pun harus tetap belajar mengasah kemampuan. Menurutnya, perbedaan Kurikulum 2006 dengan 2013, terletak pada penekanan sikap. “Dalam K 13, guru wajib mengamati sikap setiap siswa dan menuntut siswa lebih aktif, guru hanya sebagai fasilitator,” imbuhnya. Hal senada juga diungkapkan guru GRISKA yang menjabat IK lainnya, Pratyaksa Kepakisan, S.Pd.,S.Kom., M.Pd. Pras, mengatakan tenaga pendidik di GRISKA berjalan dinamis mengikuti kebutuhan dunia pendidikan terlebih dalam rangka menyambut era Ma-
syarakat Ekonomi Asia (MEA). “Guru yang berkualitas pasti melahirkan siswa berkualitas,” terang Pratyaksa. Bukti nyata eksistensi GRISKA yakni selalu kebanjiran calon siswa setiap tahunnya. Dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru tahun ajaran 2016/2017, calon siswa yang sudah mendaftar ulang sebanyak 267 orang sedangkan kapasitas sekolah hanya 240 siswa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak sekolah mulai membangun gedung baru lanta II yang ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan. Buda Astika, yang ditunjuk sebagai pelaksana proyek optimis dengan programnya. “Setelah gedung kami selesai, kapasitas siswa menjadi 300 orang. Kami mengutamakan kualitas bukan semata-mata kuantitas,” tutupnya. M-009/R-014
FB/GEDE
FB/GEDE
8 Guru Menyandang IK, Siap Laksanakan K13
Langkung Nunas Sinampura
FB/GEDE
FB/GEDE
FB/GEDE
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & budaya
8
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Perayaan Saraswati Disertai Pengumuman Hasil Seleksi PPDB
Kuota Jalur Siswa Miskin 0 Persen di RESMAN Dari 400 calon siswa yang dinyatakan lulus seleksi, di SMA Negeri 2 Denpasar (RESMAN) dipastikan tidak ada satupun yang lulus melalui kuota jalur siswa miskin. Sementara Kepala sekolah RESMAN, Ida bagus Suweta Manuaba menduga, sulitnya persyaratan menjadi salah satu penyebab tidak adanya pendaftar melalui jalur siswa miskin.
DENPASAR-Fajar Bali Perayaan hari Raya Saraswati di SMA Negeri 2 Denpasar (RESMAN) dirangkai dengan dengan pengumuman hasil seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Berdasarkan pantauan reporter Fajar Bali, Sabtu (25/6) hasil pengumuman PPDB sudah terpasang di papan pengumuman sekolah. Dari 400 calon siswa yang lulus seleksi , tidak ada satupun dari mereka yang melalui jalur siswa miskin. Kepala sekolah Resman, Ida bagus Suweta Manuaba, menduga sulitnya persyaratan melalui jalur siswa miskin menjadi penyebab. “Memang persyaratannya agak sulit, mereka harus mengantongi Kartu Perlindungan Sosial. Beberapa orang tua juga menyampaikan mereka enggan mengurusnya, padahal
mereka kurang mampu secara ekonomi,” katanya. Mengingat tidak adanya calon siswa dari jalur miskin, pihak sekolah mengalihkan kuota tersebut ke jalur Nilai Ujian Nasional (NUN). Sehingga presentase PPDB di sekolah yang beralamat di Jl. Sudirman, Denpasar ini menjadi, 75 persen jalur NUN , 20 persen jalur prestasi dan 5 persen jalur penghargaan. “Pihak sekolah berwenang mengambil kebijakan sesuai kondisi yang ada,” ucap IB Suweta. Terkait makna perayaan Hari Raya Saraswati, IB Suweta mengatakan yang terpenting adalah mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan di sekolah. Dalam momentum Saraswati kali ini seraya kami mengucapkan rasa syukur atas semua
IB Suweta Manuaba
FB/gde
Suasana Saraswati di SMA N 2 Denpasar.
kelancaran yang dianugerahkanNya, mulai pelaksanaan Ujian Nasional hingga pelaksanaan PPDB. Ditambahkannya, suasana persembahyangan tidak hanya saat Saraswati saja, melainkan
saat hari pernama dan tilem. Pelaksanaan Saraswati kali ini terlihat cukup ramai meski pihak sekolah tidak mewajibkan siswa datang mengingat masih dalam Susana libur panjang. “Kami tidak menyangka anak-
Prestasi SMK PGRI 1 Badung Semakin Meningkat
Displin Diri Cerminan Kunci Kesuksesan SMK PGRI 1 Badung
FB/gde
Kepala SMK PGRI 1 Badung, Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH,M.Si, bersama siswa-siswi berprestasi.
MANGUPURA-Fajar Bali Prestasi yang dimiliki SMK PGRI 1 Badung kian meningkat, prosesnya dapat dilihat dari keberhasilannya memperoleh kembali penghargaan dalam ajang Juara Lomba Senam Pramuka Tingkat Penegak di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Denpasar. Dari lomba yang ini terdiri dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Badung serta Gianyar dan Denpasar tersebut, SMK PGRI 1 Badung menurunkan team beranggotakan
10 orang, terdiri dari 2 team (5 orang putra) dan (5 orang putri). Untuk peserta bernama Jaya Prana dari team I dan Layon Sari untuk team II, berhasil meraih kembali Juara 2. Menurut Redipa Wakil Ketua II OSIS SMK PGRI 1 Badung, keberhasilan teamnya meraih juara, kuncinya yakni kedisiplinan dan banyak belajar dari pengalaman sebelumnya yang pernah diperoleh. Dibalik sebuah kesuksesan, lanjut dia, tentunya ada sebuah perjuangan, baik dari persiapan team,
STAHN Mpu Kuturan Singaraja
Lembaga Pendidikan Hindu Profesional, Mandiri dan Unggul SINGARAJA-Fajar Bali STAH N Mpu Kuturan Singaraja merupakan sekolah tinggi agama Hindu pertama di Bali utara. Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si mengatakan, pembangunan Nasional di bidang pendidikan yang di amanatkan oleh Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pada bab II pasal 2 dan 3 menekankan bahwa pendidikan nasional FB/dok adalah pendidikan yang berProf. I Made Suweta dasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab. Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si disela kesibukannya di kampus STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja di Jalan Kresna Gang III No. 2B menambahkan, visinya kedepan adalah membawa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja sebagai lembaga pendidikan Hindu profesional, mandiri, dan unggul. “Bukan hanya itu saja, yang terpenting adalah menjadikan insan-insan STAHN yang berkarakter tri kaya parisudha falsafah agama Hindu yang adiluhung dan universal. Berpikir yang baik, berkata yang baik dan berbuat yang baik,” paparnya. Selain itu, program kedepan adalah menjadikan STAHN sebagai perguruan tinggi yang menjungjung tertib pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, dengan tetap mendisiplinkan civitas akademika serta tertib administrasi. Itu yang penting menuju kampus Hindu yang berdaya saing. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja berada di Jalan Kresna Gang III No.2B Kontak tlpn/sms: 0362-21289/081338454579 Singaraja. R-014
pembentukan kelompok, pemilihan peserta, keseriusan, kekompakan, hingga pelatihan yang cukup ekstra. “Kesuksesan yang diraih oleh team SMK PGRI 1 Badung, juga cerminan dari kedisplinan yang selama ini sudah mereka terapkan di sekolah, sehingga dalam upayanya berhasil meraih kesuksesan Juara 2 Lomba Senam Pramuka tingkat penegak se-Kabupaten Badung, Gianyar dan Denpasar,” jelasnya. Redipa juga menyatakan, kesuksesaan dari team tersebut dapat diraih karena pembinaan dari I Putu Agus Bagia sebagai Pembina Pramuka SMK PGRI 1 Badung. SMK PGRI 1 Badung banyak belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan sebelumnya, dari pengalaman sebelumnya prestasi juga pernah diraih untuk juara Umum 1 Lomba pada SMAN 1 Kuta Utara (Sakura), juara Umum 1 lomba pada Polestra Badung, dan Juara Harapan 2 pada SMAN 2 Mengwi (DWISMA). “Tentunya kami merasa sangat bangga sekali, ini yang ke-empat kalinya SMK PGRI 1 Badung meraih kembali prestasi Juara 2 dalam ajang Lomba Senam Pramuka tingkat penegak yang diselenggarakan oleh UNDIKSHA Denpasar,” tegasnya sembari menambahkan, lomba senam pramuka ini bertujuan untuk
melatih ketangkasan kedisiplinan, kekompakan team dan pelatihan dasar kepemimpinan. Ditambahkan oleh Kepala SMK PGRI 1 Badung, Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH,M.Si, semangat dan kerja keras yang dimiliki anak didiknya terbilang sangat luar biasa, apalagi pihaknya juga menyadari keterbatasan waktu untuk mempersiapkan diri dari masing-masing anak didiknya dengan kesulitan waktu yang cukup minim. Hal tersebut membuat Kepala SMK PGRI 1 Badung, yang juga selaku Dosen dari IKIP PGRI Bali, dan Sekretaris Dewan Pendidikan Badung tersebut menyatakan sangat bangga, luar biasa dan sangat suprise untuk kesuksesan yang telah diraih melalui anak didiknya. Sebagai bentuk penghargaan untuk memotivasi anak didiknya yang berprestasi dalam Lomba Juara 2 Senam Pramuka tingkat penegak tersebut, dirinya akan memberikan Reward pada akhir tahun untuk meringankan pembayaran sekolah berupa dana bebas SPP selama 4 bulan. “Mudah-mudahan bisa memotivasi anak didiknya agar bisa meningkatkan prestasi lagi bahkan hingga tingkat Nasional,” tegasnya suami dari Made Juliastri ini. M-001/M002
anak banyak yang datang Sembahyang ke sekolah,” akunya. IB Suweta menyadari, sebagai kepala sekolah dirinya memikul tanggung jawab besar. Sehingga dalam libur panjang tahun ini, pihaknya mengisi
DENPASAR-Fajar Bali Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali dan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) mengadakan acara sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pelaksana Dana Bergulir (LPDB). Direktur Utama LPDB, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Dr. Ir. Kemas Danial, MM., mengatakan HIPMI dan ASEPHI merupakan ujung tombak penyaluran kredit bunga murah dan generasi penerus usaha kerakyatan. Hal itu disampaikannya, Sabtu (25/6).
Dalam sosialisasi seperti ini, Kemas Danial, mengharapkan semakin banyak pengusaha Indonesia yang mengetahui adanya program pemerintah melalui Kemenkop dan UKM yaitu yang saat ini digalakkan yaitu LPDB. LPDB adalah satuan kerja Kemenkop dan UKM dibawah Kemenkop. Perbedaan dengan KUR, kalau KUR dana masyarakat yang ada di perbankan disalurkan kembali kepada masyarakat. Sedangkan LPDB murni dari APBN. LPDB Bunga 8 persen menurun, sektor riil hanya 2,5 persen per tahun. Sementara menurut Deputy Minister for Businnes Financing
FB/gde
Semadi Yasa, mengakui momen Hari Raya Saraswati kali ini terasa special. Pasalnya, siswa yang hadir mengikuti prosesi persembahyangan sangat membludak. Meski pihak sekolah tidak menyarankan siswa datang dalam liburan panjang. “Kami menyadari, siswa kebanyakan di kampungnya dan siswa yang baru lulus tengah sibuk mempersiapkan diri ke perguruan tinggi, namun mereka tetap antusia datang ke sekolah,” imbuh pria ramah ini sembari meyarankan kepada calon siswa yang tidak lolos seleksi PPD di Resman agar tidak patah arang. “Semua sekolah bagus, tidak ada sekolah jelek,” tutupnya. M-009
DR Wedakarna Minta Perkuat Ketahanan Ekonomi Dengan Baik Lestarikan KB Bali MANGUPURA-Fajar Bali Senator DPD RI Utusan Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, S.E (M,Tru) M.Si hadir melalui Staf Ahlinya, Ayu Nesa Santini, SE di acara pernikahan I Putu Krishna Balarama Dasa, S.PdH dengan Ni Made Wahyu Wijantari, SST, M.Si di Ashram Sri Sri Radha Gopinatha Banjar Sayan Baleran Desa Werdhi Buana Kecamatan Mengwi, Badung. I Putu Krishna Balarama Dasa, S.PdH merupakan Putra pertama dari pasangan I Ketut Gerejed, S. Ag, M.Pd. H dengan Ni Ketut Purniti, S. Ag, M. Pd. H yang berasal dari Banjar sari Buana Desa Tegal Harum Kecamatan Denpasar Barat. Sedangkan mempelai Wanita, Ni Made Wahyu Wijantari, SST. M.Si merupakan Putri kedua dari pasangan Ir. Made Widja, MT dengan Ni Made Sutari yang berasal dari Banjar Lebah Pangkung, Desa Mengwi Kecamatan Mengwi, Badung. Staf Ahli DPD RI B – 65, Ni Ayu Nesa Santini, SE mengucapkan selamat kepada mempelai yang sudah melaksanakan upacara pernikahan dengan suasana yang penuh dengan kebahagiaan. “Kami keluarga besar men-
HIPMI dan ASEPHI, Ujung Tombak Penyaluran Kredit Bunga Murah
FB/gde
kegiatan positif kepada siswa dengan melaksanakan kegiatan seperti kemah OSIS, kemah Pramuka dan kemah Palang Merah Remaja. Senada dengan IB Suweta Manuaba, Wakasek Humas SMA Negeri Denpasar, Made Semadi Yasa, M.Pd., mengatakan momentum Hari Raya Saraswati jangan dimaknai upacara seremonial belaka. Ia mengajak warga sekolah, khususnya siswa agar merenung dan mengevaluasi diri dalam melaksanakan proses pembelajaran. “Ilmu pengetahuan itu suci, saya harap siswa menyerapnya dengan baik. Mari jadikan Hari Saraswati sebagai momentum evaluasi diri,” harapnya.
Made Semadi Yasa
Staf Ahli DPD RI B – 65 Hadiri Upacara Pernikahan di Ashram Sri Sri Radha Gopinatha
Sosialisasi KUR dan LPDB
Menteri Koperasi dan UKM, AA Ngurah Gede Puspayoga dalam acara sosialisasi KUR dan LPDB di Fave Hotel, Denpasar.
FB/gde
Kemenkop, Braman Setyo, pihaknya sedang membuat kajian yang kemudian akan diserahkan masing- masing ke perbankan. “Setiap lembaga keuangan mempunyai kebijaksanaan tersendiri,” katanya. Menyoal dampak pengaruh KUR terhadap BPR, dirinya melihat ada jalan keluar salah satu contohnya BNI, yang membangun linked program dengan BPR. BNI memberikan pinjaman kepada BPR dengan bunga 9 persen sesuai KUR. “Saya rasa ini jalan keluar terbaik,” tegasnya. Dipertegas oleh Menteri Koperasi dan UKM, AA Ngurah Gede Puspayoga, sosialisasi LPDB, KUR dan KUR B (beroreintasi ekspor) dengan skema pembiayaan seperti ini harus terus disosialisasikan, untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Seperti halnya salah satu langkah yang dilakukan HIPMI dan ASEPHI bekerjasama dengan Kemenkop, dengan mengumpulkan semua stakeholders dalam rangka menyambut MEA. “Untuk saat ini serapan KUR sudah 50 persen lebih sampai Juni. Kami optimis Desember mendatang mencapai target 100 triliun,” tutupnya.M-009
FB/ist
UNDANGAN – Staf Ahli DPD RI B – 65, Ayu Nesa Santini, SE Saat Menghadiri Undangan Acara Pernikahan I Putu Krishna Balarama Dasa, S.PdH dengan Ni Made Wahyu Wijantari, SST, M.Si.
gucapkan terimakasih atas kehadiran dari Bapak Senator wedakarna yang yang telah diwakili oleh ibu ayu, semoga Doa restu dari beliau dapat menjadi penguat hubungan suami-itri anak-anak kami” ungkap I Ketut Gerejed pada kesempatan tersebut. Dalam beberapa acara Pernikahan yang dihadiri, Gusti wedakarna berpesan kepada mempelai agar melestarikan KB (keluarga Berencana) minimal dengan 4 anak agar sasana orang bali yang wajib mempunyai 4 (empat) orang anak yang sesuai konsep Catur Warna
(empat tingkatan bidang profesi kerja) dalam umat Hindu (Brahmana, Ksatria, Weisya dan Sudra) tidak punah. Selain itu, KB minimal dengan 4 anak juga wajib dilaksanakan guna menjaga jumlah orang Bali yang kian berkurang karena berhasil diterapkannya KB 2 anak di Bali. Selain pertahanan secara KB Bali, Gusti Wedakarna juga berpesan agar tiap keluarga Hindu di Bali memprioritaskan ketahanan ekonomi. Salah satu caranya melahirkan anak suputra agar ketahanan ekonomi ini bisa dirancang sejak awal. (humas)
HANI, Pelajar Pengguna Narkoba Meningkat GIANYAR- Fajar Bali Saat ini peredaran narkoba di Gianyar sudah dalam tahap mencemaskan, pengguna dari kalangan generasi muda utamanya pelajar kian meningkat. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar, AKBP I Made Pastika , SH, MH usai upacara peringatan HANI di halaman Mapolres Gianyar, Minggu (26/6). Ia mengakui saat ini khusus pengguna dari kalangan pelajar meningkat. Cuman pihaknya belum membawa data yang valid, tetapi dirinya memastikan meningkat. Sedangkan khusus pengguna pesan paket bagi habis dikalangan anak pelajar sampai saat ini berdasarkan pelaksanaan tes urin ke sekolah, belum ada anak positif Narkoba. Tapi kendatidemikian adanya, pihaknya tetap waspada. “Untuk kedepan BNNK Gianyar akan mendukung program Bupati dalam menanggulangi Narkoba dan kekerasan menuju Gianyar kota layak anak, sekaligus desa layak anak,” ucapnya. Bertepatan dengan peringatan HANI ini, dirinya meyakini akan mampu membebaskan generasi muda dari bahaya Narkoba. “Ya momen Hari Anti Narkoba Internasional (HANI ) sesuai temanya kita mendengarkan suara hati anak anak dan generasi muda mewujudkan langkah untuk mebantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan Narkoba,” katanya Sementara itu pada kegiatan itu nampak Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata sebagai Inspektur upacara,Komanda, upacara AKP IGN Darmanata, .SH. perwira. Dihadiri Kapolres gianyar, Dandim 1616 gianyar, Kejari Gianyar , Dan yon Zipur IX Gianyar. Selain itu pada kegiatan tersebut juga diikuti peserta dari Kodim gianyar, Yon zipur Dalmas Polres, Babinkamtibmas, Satuan Narkoba Polres Gianyar, Sat Pol PP Badan penanggulangan bencana, staf BNNK Gianyar, pelajar SMK Sanjiwani kesehatan Gianyar, jegeg bagus Gianyar dan pecalang. W-005 Layouter: Manik Layouter:
Ari
PARIWARA
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
9
239/VII/KTR
244/VII/KTR
240/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA 226/VI/KTR
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya
241/VII/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA
WARTAWAN & MARKETING
MENERIMA PESANAN :
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
“BISA DELIVERY”
Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim
- Abon Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
Telp : 081933015969
243/VII/KTR
238/VII/KTR
WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking
DIJUAL
Kirim Lamaran CV ke :
1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
Harian Umum FAJAR
BALI
Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283
537/XII/KTR 034/I/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/glh
Layouter: Manik
EKONOMI
10 KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Gaji Tidak Sesuai Dengan UMR
VALAS MATA UANG
FAJA R BALI
KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560
Tenaga Vila Lokapaksa Ptrotes Para tenaga kerja yenag tersebar di sejumlah villa di Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, menggelar aksi protes gara-gara gajinya tidak sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR). Mereka juga mengeluhkan sejumlah hak pekerja yang tidak dipenuhi oleh pihak manajemen.
Sumber: bni
Pelindo III Benoa Siap Layani Angkutan Lebaran Wilayah Timur
SINGARAJA – Fajar Bali Berawal dari keluhan 54 orang pekerja Vila selanjutnya Kades Lokapaksa Wayan Ariadi meneruskannya kepada Kadisnaker Buleleng. Beberapa hari yang lalu pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenagakerja Dewa Putu Susrama,S.Sos melakukan mediasi antara pihak pekerja dengan manajemen Vila. Mediasi yang dilakukan di salah satu Vila di kawasan Pantai Desa Lokapaksa, Kecamatan
Seririt. Hasilnya pihak manajemen akan memenuhi ketentuan yang telah diamanatkan pada Undang-undang ketenagakerjaan diantaranya memberikan jaminan social, hak cuti. Kesepakatan antara naker dengan pihak manajemen Vila disaksikan oleh Kepala desa serta tokoh masyarakat setempat. Terkait kesepakatan itu, Disnaker akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan yang terjadi di vila tersebut.”Masalah itu kita sudah lakukan mediasi
FB/AGUS
PROTES-Para tenaga kerja melakukan protes dan dilakukan mediasi
dan pihak menejemen sudah siap memenuhi sesuai dengan undang-undang. Kita sepakati
disana di Lokapaksa didapatlah kesepakatan bahwa pihak pengusaha akan bersedia em-
menuhi hak-hak tenaga kerja seperti THR, Jaminan sosial disaksikan Kepala desa dan Tokoh masyarakat setempat,”katanya sembari berjanji untuk terus memantau kesepakatan tersebut agar tidak terjadi pengingkaran. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenagakerja Dewa Putu Susrama mendambahkan bahwa pengupahan dibawah UMR serta terabaikannya hak-hak pekerja pada 13 vila di kawasan pantai Lokapaksa telah berlangsung sejak lama.”Yang kami dapat pantau dimana disini terabainya para tenaga kerja yang mendapatkan upah tidak sesuai dengan UMR sehingga hal itu sudah jelas menyalahi aturan dan unang-undang yang ada. Bahkan kami melihat ada 13 vila yang melakukan hal seperti itu,”jelasnya. W-008
Bandara Ngurah Rai Siap Layani Penumpang Jelang Lebaran
FB/GD AGUNG
Ali Sodikin
DENPASAR-Fajar Bali Guna memberi pelayanan maksimal pada angkutan lebaran 2016 di Pelindo III Benoa maka, berbagai upaya dilakukan mulai dari, perencanaan jadwal, kesiapan tim, pemaksimalan terminal penumpang, ruang tungu, ruang pengantar penjemput sampai pada pemaksimalan pengamanan. GM Pelindo III Benoa, Ali Sodikin, mengaku. Pohaknya kini fokus pada pelayaan angkutan lebaran 2016, untuk angkutan lebaran bulan Juni dan Juli dari pihak pelayaran sudah menyampaikan kepada kami, untuk jadwal sudah sangat terencana dengan baik dan kami telah siap melayani penumpang. Jika dilihat dari kesiapan tim dari juga sudah sangat siap, khususnya terkait dengan pelayaan angkutan lebaran 2016. “Dengan melihat kesiapan tim yang kami miliki saat ini maka, kami bersama tim berharap semua dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya. Disampaikan, jika dilihat beberapa minggu yang lalu, telah ada salah satu kapal berlayar dari pelabuhan Benoa dengan mengangkut kurang lebih ribuan penumpang tujuan timur. “Salah satu kapal sudah sempat berlayar dengan mengangkut ribuan penumpang dari
sini (pelabuhan benoa) dengan tujuan wilayah timur. Sedangkan terkait dengan jumlah total penumpang belum bisa kami sampaikan sekarang dikarenakan, data masih diolah oleh Sahbandar,” paparnya. Sedangkan terkait dengan langkah antisifatif lonjakan penumpang dikatakan, telah dilakukan beberapa persiapan mulai dari, kesiapan terminal penumpang, pemaksimalan dan pengamanan ruang tungu yang dilakukan bersama Kapolsek, KSOP dan tim pengamanan terkait di ruang pengantar penjemput. “Itu semua kami lakukan guna memperlancar arus mudik lebaran di tahun ini (2016) dan jika terjadi lonjakanlonjakan penumpang nantinya, setidaknya akan bisa ditangani dengan sangat baik,” ucapnya. Ali menambahkan, untuk angkutan kapal penumpang domestik dan kapal penumpang pesiar tetap akan kami layani dengan baik. “Terkait dengan kedua kapal ini (angkutan kapal penumpang domestik dan kapal penumpang pesiar) tetap akan kami layani dengan cara bersamaan, tentu tetap dengan aman, lancar dan Itu sudah kami atur masing-masing terkait fasilitasnya” pungkas. M-004
MANGUPURA-Fajar Bali Guna beri pelayaan yang maksimal kepada para penumpang khususnya di Bandara Ngurah Rai jelang Lebaran di 2016 maka, pihak Bandara Ngurah Rai telah lakukan beberapa persiapan. Baik itu dari, koordinasi, komunikasi, kesiapan operator di bandar udara baik ground, handling sampai pada pemeriksaan kesiapan dan layak terbang bagi pesawat. “Dari sisi persiapan kami sudah lakukan mulai dari, 6 Juni 2016 lalu melalui beberapa tahapan seperti, tahapan koordinasi sampai penerbangan. Yang mana, terkait dengan Inspeksi sudah berakhir hari ini dan kami sudah memeriksa hampir 160 lebih pesawat terbang landing disini, sedangkan terkait pemeriksaan pesawat yang dilakukan juga didapatkan hasil negatif, semua pesawat yang kita periksa siap dan layak untuk terbang,” jelas Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, Yusfandri Gona, Jumat,(24/6) di Tuban, Badung. Guna memaksimalkan lagi pelayaan yang diberikan maka, pembukaan posko lebaran juga dilakukan mulai dari, 24 Juni sampai 17 Juli 2016. “Mulai 24 Juni sampai 17 Juli 2016 yang akan datang guna memberi pengamanan pada tingkat kenyamanan penumpang pada masa liburan lebaran maka, posko ini kami buka,” ujarnya. Disampaikan, untuk jumlah personil terlibat di posko lebaran sebanyak 1.628 orang dengan dibagi menjadi 3 bagian dalam setiap bagian ada 52 orang. “Untuk unsur-unsur pengamanan terdiri dari avsec bandar udara sedangkan yang lain, dari stakeholder di bandar udara TNI Polri, Lanud KP3U, Polda, Poltabes. Selain itu, ada juga dari CIQ, Basarnas dan unit lain seperti, Dishub Bali, Dinas Pariwista Bali juga hadir dalam kegiatan posko ini,” paparnya. Dikatakan, sedangkan
Suasana Posko terpadu angkutan lebaran di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung
terkait dengan sasaran pengaman adalah untik meciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang juga tetap menjadi prioritas. “Ini kami lakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi bandar udara kita dengan demikian, tentunya semua tamu akan merasakan bahwa bandar udara I Gusti Ngurah Rai khusunya dan Bali secara umum tetap nyaman untuk menjadi pilihan berlibur,” ucapnya. Disebutkan, bersama re-
kan-rekan TNI Polri bersinergi laksanakan pemeriksaan keamanan secara intensif baik itu di ruang publik, terminal maupun di luar. “Pengamanan bandar udara ini terus terang tidak bisa hanya semata-mata dilakukan dari unsur yang ada di bandar udara maupun TNI Polri saja, Kita harus melibatkan masyarakat melalui banjar-bajar maupun internal leader dalam bandara. Sehingga, kita bisa mencapai tingkat keamanan yang baik,” paparnya.
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Hardjo menyampaikan, dalam rangka penggamanan dilakukan pembagian pengamanan menjadi 4 daerah pengamana antaralain, di daerah terminal akan diawasi oleh avsec dan dari TNI AU dan Polsek atau KP3 sedangkan untuk di area parkir kendaraan dan sekitarnya akan diamankan oleh Brimob dan TNI AD kemudian sebagian avsec, daerah pengaman di permeter di darat dihan-
FB/GD AGUNG
dle oleh TNI AU kemudian Brimob dan avsec juga yang dilaut adalah di TNI AL dan Basarnas. “Saya berterimakasih kepada Polda Bali yang telah menempatkan alat pendeteksi bom kemudian dari TNI AU pun telah siap apabila dibutuhkan akan mengerahkan helikopternya jika itu memang diperlukan. Ini salah satu perbedaan pengamanan di 2016, untuk pengamanan lebaran tahun ini kita lebih siap lagi,” papar Trikora. M-004
Warga Gianyar Tuntut Lanjutkan Pogram JKBM GIANYAR-Fajar Bali Warga Gianyar dari tiga banjar yakni Banjar Kacagan, Desa Ketewel Sukawati, Banjar Babakan Desa Blahbatuh dan Banjar Kulub Desa Tampaksiring menuntut kepada wakil rakyat agar melanjutkan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Aspirasi atau tuntutan warga ini disampaikan langsung kepada I Nyoman Parta SH, anggota DPRD Provinsi Bali ketika melakukan reses atau turun ke tengah masyarakat pada Jumat (24/6) malam. “Kami harap pogram JKBM di lanjutkan karena manfaatnya sudah dirasakan, “ kata I Made Raka, salah seorang warga asal Banjar Kulub Tampasiring. Ia menyampaikan di wilayahnya sebagian besar sebagai buruh bangunan. Pihaknya tidak sanggup membayar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJ5) kalau JKBM di hentikan pada tahun 2019. “Nanti kami berobat pakai apa, saya minta pak Nyoman Parta memperjuangkan aspirasi kami agar JKBM tidak hanya sampai pada tahun 2019 saja,
tapi agar diteruskan selama lamanya,” jelasnya. Selain disinggung masalah JKBM dan BPJS, dalam kesempatan reses itu Nyoman Parta yang juga Ketua Komisi 4 DPRD Bali itu menyampaikan beberapa pogram Pemprov Bali, dari pogram bidang pendidikan, kesehatan, ketenaga kerjaan, dan bidang pengentasan kemiskinan Pada saat itu nyoman parta juga mengatakan bagi para pemuda yang ingin bekerja keluar negeri tidak perlu menghabiskan uang ratusan juta, cukup Rp 15 sampai Rp 20 juta sudah bisa bekerja di pesiar, Disamping itu, pada momen berbaur dengan rakyat, politisi asal Banjar Wangbung, Desa Guwang ini juga dikeroyok untuk membantu warga bedah rumah, dan pembangunan wantilan serta bale banjar. W-005
I Nyoman Parta FB/ARTAYASA
Layouter: Manik
FAJA R BALI SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
Bali Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan dengan Universitas Terbaik Tiongkok
Pastika Berharap Ada Pertukaran Pelajar dan Mahasiswa DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengadakan pertemuan dengan Rektor Universitas Tsing Hua, Cheng Xu untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan, bertempat di Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (25/6). Tsing Hua sendiri merupakan Universitas terbaik di Tiongkok dan berlokasi di ibu kota negeri tirai bambu itu, kota Beijing. Dalam pertemuan itu, Gubernur Pastika menginginkan agar ada kesempatan bagi putra-putri Bali mengenyam pendidikan di sana. Apalagi universitas yang juga merupakan mitra Massachusetts Institute of Technology di Amerika ini memiliki kualitas IT yang sudah diakui dunia. Selain pertukaran pelajar dan mahasiswa, Pastika juga berharap kerjasama bisa diperluas dengan mengirimkan pengajar dan staf universitas di Bali untuk menjalani pelatihan di sana. “Saya ingin kerjasama ini bisa terselenggara secepatnya, dan juga berkelanjutan,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Pastika juga membeberkan beberapa kerjasama yang sudah terjalin dengan Tiongkok selama ini yaitu sister province dengan
Gubernur Pastika didampingi I Gede Ardika menyerahkan kenangkenangan kepada Rektor Universitas Tsing Hua, Cheng Xu FB/IST
dua provinsi di Tiongkok, yaitu Hainan dan Yunan. Dan kemungkinan akan merambah lagi dengan beberapa provinsi lainnya, karena telah dilakukan beberapa penjajakan sebelumnya. Kepada para delegasi, Pastika juga menyampaikan kekagumannya akan Tiongkok dan budayanya yang sudah mengakar sejak ribuan tahun. Dia berharap selain kerjasama dengan perguruan tinggi ini bisa juga dijalin kerja sama di bidang kebudayaan. “Saat ini kami sudah dikenal se-
bagi Island of Gods, Island of Tolerance dan Island of Love, mungkin ke depan Bali mendapat julukan baru yaitu Island of Knowledge, apalagi pertemuan ini bertepatan dengan hari turunnya ilmu pengetahun,” tandasnya. Sementara itu Cheng Xu menyampaikan apresiasi terhadap sambutan hangat Gubernur Pastika beserta jajarannya. Dia menyampaikan keseriusannya menjalin kerjasama yang intensif dengan Indonesia khususnya Bali di bidang pendidikan. Menu-
rutnya kerja sama ini bisa dimulai dengan pertukaran pelajar terlebih dahulu, untuk mempelajari kebudayaan masing-masing negara. Ke depan dia berharap kerja sama bisa lebih diperdalam lagi dengan menjadikan Bali sebagai pusat-pusat program penelitian dari universitasnya. Selain pertukaran pelajar dan dosen, dia juga berharap bisa mempertemukan para ahli dari Tiongkok dan Bali untuk membahas berbagai isu seperti isu kebudayaan, dan tidak menutup
tahun. Pada tahun 2015 prevalensi mencapai 2,20 persen atau lebih dari 4 juta orang. Sehingga ke depannya menimbulkan beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan kerja keras semua pihak secara bersama. Beberapa permasalahan tersebut, seperti dalam bidang pencegahan dimana masih sulitnya menyamakan persepsi beberapa kementrian/lembaga pemerintah dalam upaya ikut mendukung program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Selain itu, tanggapan dari masyarakat terhadap permasalahan narkoba yang masih rendah dan belum maksimalnya penaganan kawasan- kawasan merah atau sarang narkoba yang tersebar hampir di seluruh daerah. Di samping itu dalam bidang rehabilitasi belum adanya standarisasi program dan metode rehabilitasi yang berlaku di Indonesia sehingga hasilnya belum sama dan tidak maksimal serta masih terbatasnya sarana prasarana layananan rehabilitasi termasuk di dalamnya sumber daya manusia yang ada . Permasalahan juga muncul dari bidang pemberantasan dimana tidak memadainya peralatan teknologi pendukung pendeteksi jaringan, terbatasnya jumlah keku-
katan personel penindakan, keterlibatan oknum oknum aparat (POLRI,TNI,BNN, jasa, Hakim, Sipir ) yang menghambat kegiatan pemberantasan serta tidak pedulinya aparat lapas yang membiarkan dan bekerjasama dengan para bandar yang ada di lapas untuk mengedarkan narkoba dan mengendalikan jaringannya. Begitu kompleknya permasalahn narkoba memerlukan komitmen serta kesungguhan dari semua komponen yang diwujudkan dengan langkah stategis serta mengedepankan semangat kejujuran. Diangkatnya Tema peringatan Hari Anti Narkotika Internasional dengan tajuk “Mendengarkan Suara Hati Anak-Anak dan Generasi Muda, Merupakan Langkah Awal untuk Membantu Mereka Tumbuh Sehat,dan Aman Dari penyalahgunaan Narkoba“ menurutnya sangat relevan dalam upaya mengingatkan bahwa anak-anak dan generasi muda adalah tumpuan harapan bangsa. Untuk itu kita harus jaga agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dengan peringatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa sekaligus mebangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredar-
an gelap narkoba yang masih menjadi ancaman kehidupan manusia secara global. Dalam upacara yang juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Bali serta pejabat SKPD di lingkungan Pemprov Bali juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan organisasi yang berpartisipasi secara aktif bersama BNPP Bali melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada masyarkat. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung ole Gubernur Bali kepada seniman I Ketut Suanda ( Cedil ), I Wayan Juana Adi Saputra ( dadong Rerod ) serta sejumlah organisasi masyarakat seperti Forum Bela Negara RI Dewan Pimpinan Wilayah Bali, Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Bali, Lembaga Perlindungan Anak Provisi Bali, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Provinisi Bali serta Organisasi Masyarakat Saya Indonesia. Di samping itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan antara BNNP Bali dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali tentang penyertaan materi pencegahan narkoba dalam kurikulum sekolah tingkat SMP dan SMA. W-019
kesadaran-kesadaran itu penting untuk menyusun rencana dalam mengimplementasikan kehidupan ini,” ujar orang nomor satu di Bali tersebut. Pada kesempatan itu Gubernur Pastika, juga menghimbau dalam perayaan Hari Raya Saraswati tidak hanya dimaknai sebagai simbolisasi. Namun dalam perayaan ini, lebih dimanfaatkan untuk mensucikan atau mengenang kembali betapa pentingnya ilmu pengetahuan tersebut. “Sebagai seorang intelektual kita harus terus meperdalam
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak pernah berhenti untuk belajar menggunakan kesempatan dalam memperbaharui pengetahuan yang dimiliki,” ajak Pastika. Sehingga dalam perkembangannya, pengetahuan yang dimiliki dapat diwariskan kepada anak-cucu generasi selanjutnya, untuk itulah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan tersebut tidak pernah putus dan terus berputar seperti lambang genitri yang disimbolkan pada Dewi Saraswati. Oleh karenanya, Pas-
tika berharap masyarakat dari seluruh lapisan dan seluruh tipe jabatan pekerjaan yang dimiliki saat ini, agar tidak puas dengan pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya terus menggali potensi diri yang ada. Persembahyangan dipi m p i n o l e h I d a Pe d a n d a Gede Pemaron Mandhara dari Griya Kusumayati, Yangbatu,Denpasar dan diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ny. Ayu Pastika dan Kepala SKPD serta pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. W-019
lauk pauknya yang sangat sederhana seperti “bawang merah, jahe, garam” dan lain-lainnya. Dipergunakan juga api takep (dari dua buah sabut kelapa yang dicakupkan menyilang, sehingga membentuk tanda + atau swastika), bukan api dupa, disertai beras dan tatabuhan air, tuak, arak serta berem. Menurut Sri Arwati, dalam hal ini segehan dihaturkan kepada para Bhutakala agar tidak mengganggu dan juga ancangan iringan para Betara dan Betari, yang tak lain adalah akumulasi dari limbah/kotoran yang di-
hasilkan oleh pikiran, perkataan dan perbuatan manusia dalam kurun waktu tertentu. Workshop yang melibatkan para peserta ibu-ibu dari TP PKK kabupaten /kota se-Bali ini diharapkan Ayu Pastika dapat memberi pemahaman mendalam lagi terkait dengan sarana persembahyangan, upakara atau banten yang benar. “Bebantenan ini tidak boleh ditinggalkan karena karena merupakan kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk melaksanakannya. Seperti halnya saiban yang merupakan persembahan kita
setelah memasak dan itu rutin dilaksanakan setiap hari. Dengan diadakannya workshop ini, saya berharap materi yang disampaikan bisa diterapkan langsung dengan baik,” ujar Ny. Ayu Pastika usai kegiatan. Ditambahkannya, setiap Upacāra dan Upakāra yang kita buat pada dasarnya merupakan penjabaran ajaran agama dan memiliki hakekat sebagai pembelajaran diri, dalam menata hidup dan kehidupan sehingga dapat meniti ke tujuan utama kelahiran ini, yaitu ”Mokshartam Jagadhita”. W-019
Gubernur Ajak Perangi Narkoba DARI HALAMAN 1 penyalahgunaan narkoba. “ Keluarga akan hancur kalau satu anak saja sudah terkena narkoba. Untuk itu, jaga keluarga, pertebal nilai agama, nilai moral serta tanamkan budi pekerti, “ imbuhnya. Pastika yang sempat menjadi Kalakar BNN menyampaikan upaya memerangi narkoba bukanlah perkara sederhana, tidak hanya bisa berhenti sampai tangkap pecandu dan pengedar kemudian dijebloskan ke dalam penjara. Ia memaparkan saat ini dalam sehari ada 50 nyawa yang melayang sia-sia karena narkoba atau dengan kata lain satu nyawa melayang setiap 25 menitnya. Menurut dia, para sindikat narkoba tidak akan pernah berhenti mencari peluang pangsa pasar yang baru dengan modus barang dagangan yang semakin canggih. “ Untuk itu sekali lagi saya mengajak mari kita jaga diri masng masing, jaga anggota keluarga kita jangan sampai menyentuh barang haram tersebut, “ ajaknya. Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pastika menyampiakan bahwasannya angka prevalensi penyalahgunaan narkotika cenderung naik dari tahun ke-
Pastika Berpesan Gunakan Pengetahuan Hadapi Tantangan Hidup DARI HALAMAN 1 Menurut Pastika, Hari Raya Saraswati hendaknya juga dimaknai sebagai momentum untuk merenungi diri sendiri, agar selalu ingat tujuan dari kehidupan yang dijalani saat ini dan membangun rencana serta implementasi dari tujuan-tujuan tersebut. “Karena kita memiliki basis intelektual yang cukup, maka kita harus bisa berpikir siapa diri kita, dimana kita, apa tujuan kita, apa kemampuan kita dan apa kelebihan kita. Dimana
Ny. Ayu Pastika Ingatkan Maknai Sarana Persembahyangan dengan Baik DARI HALAMAN 1
yadnya yang paling sederhana sebagai realisasi Panca Yadnya yang dilaksana umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Tempat-tempat melakukan saiban jika menurut Manawa Dharmasastra adalah: Sanggah Pamerajan, dapur, jeding tempat air minum di dapur, batu asahan, lesung, dan sapu. Segehan yang merupakan tingkatan kecil / sederhana dari Upacara Bhuta Yadnya. Wujud banten segehan berupa alas taledan (daun pisang, janur), diisi nasi, beserta
kemungkinan bisa terjalin kerja sama juga di antara mereka. Kepada Gubernur dan jajarannya, Cheng Xu juga sangat mengagumi kebudayaan Bali beserta alamnya. Menurutnya saat ini Bali telah menjadi primadona tujuan wisata di negaranya. “Banyak orang Tiongkok menjadikan Bali sebagai tujuan utama untuk berlibur, dan pulau ini sangat terkenal di negara kami,” tandasnya Sementara hadir pula dalam kesempatan itu I Gede Ardika, mantan Menteri Pariwisata RI yang saat ini menjabat sebagai Anggota Etik Pariwisata Dunia. Sebagai orang yang menjadi penghubung pertemuan ini, Ardika berharap kerja sama ini bisa berjalan mulus, karena untuk mencapai visi misi Bali Mandara, harus dimulai dari SDM yang berkualitas, dan ini bisa menjadi salah satu langkah untuk mencapai hal tersebut. Hadir pula dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, TIA Kusuma Wardani, Kepala Dinas Kebudayaan, Dewa Beratha, Kepala Bappeda Bali, Putu Astawa, Inspektur Provinsi Bali, I Ketut Teneng serta Kepala Biro Humas Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra. W-019
11 Luhut Apresiasi Karikatur Jokowi Kontra "Cina" JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi karikatur Presiden Joko Widodo kontra “Cina” yang dipublikasikan media Manila Times. Menurut Luhut, hal itu menunjukkan kehadiran Presiden Joko Widodo atau pemerintah Indonesia secara keseluruhan dalam menangani isu strategis dan sensitif seperti Laut Cina Selatan. "Memang saya kira (karikatur itu) menunjukkan kehadiran dan keteguhan pemerintah," ujar Luhut saat dicegat awak media pada Hari Anti-Narkotik Internasional di Jakarta, Minggu (26/6) kemarin. Karikatur Presiden Joko Widodo kontra Cina dipublikasikan dalam situs berita Filipina, Manila Times, pada Sabtu kemarin, pukul 02.29 waktu setempat. Karikatur itu menggambarkan Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian perang ala tentara Romawi dengan keris luk 13 di tangan kanan tengah menerjang naga yang merepresentasikan Cina. Tak jauh di belakang Presiden Joko Widodo, pada gambar itu, berdiri seorang petani Filipina dan Rodrigo Duterte. Petani Filipina berteriak, "Go Jokowi!", sementara Duterte digambarkan
berdiam diri sambil memegang jeriken dan bendera putih. (Baca: Soal Natuna, Media Filipina Memuat Karikatur Jokowi-"Cina") Karikatur itu beredar tak lama setelah insiden penembakan kapal Cina di perairan Natuna beberapa hari lalu. Kapal KRI Imam Bonjol milik TNI Angkatan Laut menembak kapal Cina karena tak mau berhenti saat ketahuan hendak mencuri ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Presiden Joko Widodo sempat mengecek langsung lokasi kejadian bersama sejumlah menteri. Dalam pengecekan itu, Presiden Joko Widodo hadir dengan kapal perang Imam Bonjol yang dipakai untuk menembak kapal Cina. Banyak pihak menganggap tampilnya Presiden Joko Widodo dengan kapal perang tersebut sebagai pesan terhadap Cina bahwa Indonesia siap memperjuangkan ZEE-nya. Luhut melanjutkan, sikap pemerintah Indonesia terhadap ZEE-nya memang tidak berubah meskipun berhadapan dengan negara besar seperti Cina. Ia berkata, sikap itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Tentu kami akan tetap memelihara hubungan baik dengan siapa saja (tak terkecuali Cina). Bersikap baik itu juga menjadi keniscayaan," kata Luhut. TP
simal dua periode, Basma mengatakan bahwa Wayan Gunawan sudah mengantongi ijin dari DPP untuk bisa dicalonkan kembali.”Pak Wayan Gunawan sudah mengantongi izin dari DPP,” katanya. Lantas siapa yang bakal menempati posisi strategis lainnya seperti posisi sekretaris dan bendahara, Basma mengatakan untuk pengisian struktur di bawahnya bakal diisi kemudian hari melalui rapat formatur tunggal. Dikatakan formatur sudah terbentuk dalam Musda tadi, diketuai oleh Ketua DPD terpilih, dan terdiri dari 5 unsur sesuai ketentuan. Ada unsur PK, Ormas yang mendirikan Golkar, dan Ormas yang didirikan Golkar seperti AMPG dan KPPG. “Untuk pengisian struktur di bawahnya nanti bakal ada rapat formatur, pembentukan formatur tadi sudah, tinggal menunggu rapat formatur,” jelasnya. Sejumlah kader partai menyebutkan, terpilihnya kembali Gunawan sudah diprediksi dari awal. Pasalnya, di bawah
pimpinan Gunawan, Golkar Bangli mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dimana, Gunawan dalam Pileg 20142019, Golkar Bangli berhasil menempatkan 5 kadernya di DPRD Bangli. Sebelumnya, Partai Golkar Bangli hanya menempatkan 4 wakilnya. Sementara dalam Pileg yang sama, suara Gunawan melonjak drastis, dari kisaran 18.000 naik menjadi 23.000. “Gunawan selama ini belum ada cacat hukum, yang bersangkutan memang pekerja partai,” tegas sejumlah kader Partai Golkar di temui di arena Musda. Wayan Gunawan sendiri adalah politisi senior yang sudah tiga periode menduduki jabatan Ketua DPD II Golkar Bangli sejak era reformasi, yakni 1999-2005, 2005-2010, dan 2010-2016. Selain itu, Gunawan juga sudah tiga periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali. Bahkan, Gunawan dua kali periode menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali (2009-2014, 20142019). W-002
Keempat Kalinya Gunawan Nahkodai Beringin Bangli DARI HALAMAN 1 umum yang disampaikan oleh pemegang hak suara, disampaikan, semua menerima dan mencalonkan kembali I Wayan Gunawan. Pada saat pemilihan, dia dipilih secara aklamasi, karena semua semua pemegang hak suara kompak kembali memilih Gunawan untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Bangli untuk periode 2016-2021. ”Pak Gunawan dipilih secara aklamasi, semua pemegang hak suara kompak mendukung atau memilih beliau”, ujar Basma yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli ini. Ditanya soal tantangan Nengah Darsana dan Komang Suarsana untuk menandingi Gunawan, dia mengatakan bahwasanya yang jelas dalam Musda memang tak ada mencalonkan yang lain lagi kecuali Gunawan. Dikatakan terkait adanya Juklak 04/DPP Golkar/ XII-2015 tentang syarat calon Ketua DPD Golkar yakni mak-
Tawarkan Bantuan Pembuatan Toko Online Gratis DARI HALAMAN 1 Namun masyarakat banyak yang belum memahami akan pentingnya sebuah tempat yang bisa dipakai sebagai ajang transaksi yang praktis, khususnya para penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM). Masyarakat masih beranggapan bahwa pembuatan media tempat berjualan khususnya berjualan online masih sulit. Padahal hal itu tidaklah bergitu sulit jika dilakoni sendiri oleh para penggiat UKM. Hanya saja dibutuhkan peran pemerintah dalam menggerakan penggiat UKM untuk membuka situs jualan online. Bahkan, salah seorang anak muda dari Karangasem, I Made Pasek Mudhana mengaku siap mem-
persiapkan pembuatan jasa jualan online secara gratis kepada para penggiat UKM. Asalkan ada dukungan dari pemerintah. “Saya berkeinginan untuk bisa membantu pengusaha kecil dan menengah di Provinsi Bali pada khususnya untuk bisa memiliki minimal sebuah toko online,” ujar Pasek Mudhana. Mudhana mengakui, keinginan itu sebagai salah satu untuk membantu pemerintah dalam menggerakan ekonomi kerakyatan. Sehingga bisa memasarkan produknya lebih luas bahkan bisa diekspor kemancanegara. Keinginan ini dilatarbelakangi, para pengusaha kecil dan menengah tidak semua pengusaha bisa memiliki toko online. Banyak hal yang melatarbelakangi kenapa hal tersebut bisa terjadi. Salah
satu yang paling menonjol adalah kekurangsiapan SDM dari penggiat UKM. “Keinginan saya membantu pemerintan untuk pembuata toko online gratis khusus bagi pelaku UKM yang memang tidak memiliki kemampuan SDM di bidang IT, dan memang berdomisili di Bali,” kata Pasek Mudhana. Mudhana berharap, Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa menjembatani keinginannya untuk membantu para penggiat UKM tersebut. Apalagi dengan banyaknya program pemerintah untuk mendorong bangkitnya sektor ekonomi masyarakat. “Banyak program pemerintah,seperti Gerbangsadu yang bisa disinergikan dengan penggiat UKM,” jelasnya. W-016
Jokowi: Pengedar Narkoba, Dor Saja Mereka! DARI HALAMAN 1 sudah lebih dari 4 juta orang. Jumlah narkoba jenis baru pun sudah mencapai 44 jenis. Hal ini diperparah angka prevalensi penyalah guna narkotik yang mencapai 2,20 persen. Tingkat darurat itu juga bisa dilihat dari jumlah perkara dan tersangka narkotik yang telah ditangani dari 2015 sampai 2016. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, sepanjang periode itu, terungkap 1.015 kasus dari 72 jaringan sindikat narkotik dengan jumlah tersangka 1.681. Dari situ
berhasil diungkap kejahatan tindak pidana pencucian uang dengan nilai aset yang berhasil dirampas Rp 142 miliar. Perihal menembak pelaku pidana narkotik, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan eksekusi mati. Menurut data Kejaksaan Agung yang dipaparkan di Dewan Perwakilan Rakyat, ada 18 terpidana narkotik yang hendak dieksekusi, meski angka itu masih bisa berubah. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa tindakan tegas hingga melepas tembakan diperlukan karena efek narkoba tidak main-main. Per hari, kata
Jokowi, 40-50 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkotik. Selain itu, kerugian negara akibat kejahatan narkotik mencapai Rp 53 triliun. “Dan kejahatan itu sudah masuk ke berbagai level di masyarakat. Di TK, SD, hingga dusun, saya dengar dari Kepala BNN, sudah ada korban anakanak,” ujarnya. Terakhir, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa tindakan tegas harus diikuti dengan sinergi antarlembaga. “Jangan sampai larut dalam rutinitas sehingga lupa akan bahaya narkotik,” tuturnya. TP
POLITIK
12 Belum Mendaftar, PDI-P Tak Bisa Pecat Sukrawan PASS Dipastikan Dapat Rekomendasi DENPASAR-Fajar Bali Pemecetan Dewa Nyoman Sukrawan sebagai kader PDI-P karena maju menjadi bakal calon bupati di Pilkada Buleleng 2017 lewat jalur independen atau perseorangan, tidak bisa dilakukan. Pasalnya Sukrawan belum bisa dikatakan melakukan pelanggaran oleh induk partainya. “Yang jelas setiap proses itu kan membutuhkan mekanisme, dan kita juga perlu melakukan rapat. Karena sampai sekarang, Pak Dewa (Dewa Sukrawan) itu belum secara resmi mendaftar ke KPU. Artinya, itukan baru letupan-letupan di media,” demikian disampaikan Sekretaris DPD PDI-P Bali IGN Jaya Negara di Denpasar, Jumat (24/6). Jaya Negara mengaku, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dan bertemu dengan Dewa Sukrawan terkait soal keingingannnya maju lewat jalur independen. Dari hasil pertemuan itu, menurut Jaya Negara, Dewa Sukrawan malah mengaku tidak akan maju dalam pencalonan di Pikada Buleleng lewat jalur independen. “Kami sempat berkoordinasi dengan beliau (Dewa Sukrawan). Dibilang tidak seperti itu (berita di media). Soal sanksi, kami secara kongkritnya belum ada, lagian sampai saat ini rekomendasi juga belum turun. Artinya, secara formal kan belumlah, kalau rekomendasi turun (diumumkan), terus tetap nyalon, baru kami tindaklanjuti. Buktinya belum ada mendaftar sampai sekarang, itu kan masalahnya. Kita kan sulit dan terlalu jauh menyatakan itu,” jelas politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar ini. Saat ditanya apabila nantinya Dewa Sukrawan benar-benar maju pada Pilkada Buleleng, Jaya Negara menyatakan bahwa sesuai aturan dan mekanisme partai yang telah ditetapkan, maka kemungkinan besar sanksi pemecatan pasti akan diterapkan oleh PDI-P. “Peraturan partai kami kan sudah jelas, kami tidak akan melawan rekomendasi. Bukan kami yang ingin memecat, tapi dia yang ingin memecat dirinya sendiri. Kan teorinya seperti itu. Biasanya kalau memang ada orang yang melanggar AD/ART Partai, ya sanksinya pemecatan. Tapi sanksi itu apabila sudah ada rekomendasi. Dia yang melawan partai, dia yang meminta keluar kan, bukan kami,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD PDI- P Bali Ketut “Boping” Suryadi mengaku sampai saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai sanksi terhadap Dewa Nyoman Sukrawan. Dirinya sampai saat ini masih menunggu instruksi dan arahan dari Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster. “Belum ada dibahas, saya menunggu instruksi dan perintah Ketua DPD,” ujarnya. Meski begitu , Boping juga menyebut niat pribadi Dewa Sukrawan maju pencalonan di Pilkada Buleleng lewat independen sebagai sesuatu hal yang sah-sah saja. Hanya saja, induk partai mempunyai aturan tersendiri. “Ya itukan sikap politik beliau, sah-sah saja. tapi nanti itukan keputusan partai,” tukasnya. Di lain hal, mengenai calon yang akan diusung oleh PDI-P pada Pilkada Buleleng 2017 nanti, Jaya Negara memastikan bahwa DPP akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS). Kepastian itu setelah bertemu dengan pihak DPP PDI-P di Jakarta pada beberapa hari lalu. Terlebih, dirinya mengklaim hanya ada satu pendaftar di DPC PDI Perjuangan Buleleng. “Kebetulan di Bali kan hanya Buleleng yang menyelenggarakan Pilkada dan yang mendaftar hanya satu (PASS), berdasarkan itu ya kemungkinan besar ini akan direkomendasikan. Kalau boleh kami sebutkan, kemungkinan 100 persen, incumbent akan diusung. Karena berbagai dukungan baik dari internal partai, hasil survei, dan elektabilitas kerja beliau di Buleleng, bisa jadi itu,” pungkasnya. M-005
FAJA R BALI
SENIN, 27 JUNI 2016 l Tahun XVI
Jelang Pilgub, Puspayoga-Demer Tampak Mesra Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 masih dua tahun lagi, namun berbagai gerak-gerik tokoh-tokoh yang selama ini disebut-sebut masuk bursa bakal calon sudah mulai menjadi perhatian publik. Seperti halnya kemesraan yang ditampakan AAN Puspayoga bersama Gede Sumarjaya Linggih.
DENPASAR-Fajar Bali AAN Puspayoga yang saat ini menjabat Menteri Koperasi dan UMKM terlihat duduk satu meja dan berbicang akrab dengan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Gede Sumarjaya Linggih, ketika menghadiri acara “Forum Sosialisasi Pendanaan Bunga Ringan dan Pusat Logistk Terpadu” pada Sabtu (25/6) di Denpasar. Kedua tokoh politik yang sama-sama pentas di panggung politk nasional di Jakarta ini memang sengaja diundang dalam acara yang diprakarsai oleh Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bali tersebut. Pasalnya, acara ini erat kaitannya dengan program dari Kementerian Koperasi dan UMKM yang dipimpin oleh Puspayoga. Sedangkan, Sumarjaya Linggih sendiri adalah mantan ketua Kamar Dagang dan Industri
(KADIN) Provinsi Bali. Dikonfirmasi usai acara, Puspayoga mengaku kedekatannya dengan Sumarjaya Linggih alias Demer adalah sebagai hal yang wajar. Tokoh Puri Satria, Denpasar ini pun enggan berkomentar saat disinggung soal kedekatannya dengan Demer tekait Pilgub Bali 2018. “Iya kan saya (memang) akrab dari kecil,” kata Puspayoga sambil berlalu menghindari kejaran para wartawan. Sementara Ketua HIPMI Bali IGGA Indah Trimaffo Yudha yang juga coba dikonfirmasi karena kebetulan duduk berdekatana dengan keduanya, enggan berkomentar lebih jauh. “ Tanya saja beliau (Puspyoga dan Demer,” tukas cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang akrab dispa Geg Inda itu. Seperti diketahui, Puspayoga digadang-gadang kembali maju
Pilgub Bali 2018 lewat PDI-P, setelah sebelumnya sempat dipecundangi Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta pada Pilgub Bali 2013 lalu. Kala itu, Puspayoga ditandemkan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (Paket PAS). Puspayoga sendiri pernah menjadi Wakil Gubernur Bali mendampingi Pastika selama satu periode, dari 2008-2013. Ketika itu, keduanya diusung oleh PDI-P. Usai kekalahannya pada Pilgub 2013, karir politik Pospayoga justru melejit karena dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk duduk sebagai menteri
DENPASAR-Fajar Bali Gara-gara Musyawarah Daerah (Musda) DPC Demokrat Karangasem mengalami deadlock.pada beberapa waktu lalu, sehingga pemilihan ketua DPC yang baru urung terlaksana. Maka Gusti Putu Eka Mulyawan Gusti Putu Eka Mulyawan alias Gus Wawan kembali ditunjuk menjadi ketua DPC Demokrat Karangasem. Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan bahwa dirinya menunjuk Gusti Putu Eka Mulyawan untuk se-
mentara kembali menjadi ketua DPC Domokrat Karangasem sampai adanya penetepan jadwal penyelenggaraaan Musda ulang. “Sampai saat ini pengurus DPC Karangasem di bawah pimpinan Gus Wawan (masih) tetap berlaku sampai digelarnya Muscab ke-3 Partai Demokrat Karangasem nantinya,” katanya di Denpasar, Sabtu (25/6). Hanya saja, Mudarta belum bisa memberikan kepastian soal jadwal penyelenggaran Musda ulang. “Ya sampai saat ini kami masih menunggu
jadwal dari DPP Demokrat di Jakarta. Yang saat ini jadwalnya masih sangat padat untuk melakukan konsolidasi dan regenerasi melalui Musda dan Muscab serentak di seluruh Indonesia,” katanya. Ia mengaku, penundaan Muscab ini tidak akan menganggu proses konsolidasi, kaderisasi serta regenerasi di tubuh Partai Demokrat Karangasem. Justru, Mudarta mengklaim, seluruh proses konsolidasi tetap berjalan pada jalurnya oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten
FB/GEDE
AKRAB-Menteri Koperasi dan UMKM AAN Puspayoga (ketiga dari kiri) terlihat akrab duduk satu meja dengan anggota DPR RI Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (paling kiri) yang didampingi Ketua HIPMI Bali IGGA Indah Trimaffo Yudha, pada Minggu (25/6) di Denpasar. Koperasi dan UMKM dalam jajaran Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi- JK (Jusuf Kall). Sedangkan Demer sendiri, sudah tiga kali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Politisi kelahiran Desa Tajun, Kabupaten Buleleng ini sebetulnya lebih banyak mengahabiskan masa remaja dan masa mudanya di Kota Bandung, Jawa Barat. Karena sejak berusia 13 tahun, atau saat duduk di bangku SMP hingga kuliah ITB, Demer lebih banyak berada di kota berhawa sejuk ini. Demer sendiri sebetulnya sebelum ter-
jun ke panggung politik adalah seorang pengusaha sukses. Tak salah kiranya banyak pihak yang menduga-duga, apabila penampilan mereka di depan publik sebagai sinyal sedang melakukan penjajakan jelang Pilgub Bali. Mengingat keduanya merupakan tokoh politik yang sangat layak maju Pilgub. Apalagi keduan juga merupakan perpaduan dari Bali Utara-Selatan. Karena Puspayoga berasal dari Denpasar sebagai representasi Bali Selatan, dan Demer yang berasal dari Buleleng adalah representasi dari Bali Utara. R-007/M-009
Musda Deadlock, Gus Wawan Kembali Ditunjuk Jadi Ketua Karangasem. “Proses konsolidasi, kaderisasi, juga regenerasi di tubuh Partai Demokrat Karangasem akan tetap dan terus berjalan sebagaimana mestinya. Saya optimistis, Partai Demokrat Karangasem masih berada di jalur yang benar. Karena semua masih berjalan sesuai dengan sistem yang ada,” tegas Mudarta. Ia bahkan berani menjamin, kondisi internal yang ada di tubuh Partai Demokrat Kabupaten Karangasem sudah kondusif dan tidak memanas pasca Muscab
yang ditunda beberapa waktu lalu. Mudarta sendiri sudah menginstruksikan, agar para kader di Bumi Lahar terus menjaga soliditas dan tetap menjalankan tugas-tugas kepartaian seperti biasanya. “Saya jamin di sana semua damai dan tenang dalam harmoni warna biru. Saya juga instruksikan kepada segenap kader Partai Demokrat yang ada di Karangasem, agar tetap dan terus menjaga soliditas dan tetap menjalankan tugas-tugas kepartaian,” pungkasnya. M-005
lokasi. Salah satunya dengan menggunakan tanah milih Desa Adat Jimbaran. “Kemarin Bapak Bupati sudah turun pendekatan dan mengarah kepada lokasi di Jimbaran, tanahnya milik Desa Adat Jimbaran. Ada juga tawaran dari Desa Adat Kuta Selatan agar menggunakan lahan milik mereka. Setelah urusan lahan sebagai lokasi sudah beres. Apakah dibeli, dikerjasamakan atau bagaimana dengan pemerintah. Barulah dilakukan kajian lebih lanjut,” terangnya. Menurut alumni Arisitektur Universitas Udayana ini, sebetulnya Bupati Giri Prasta menargetkan penyusun Detail Engeneering Design (DED) sudah bisa berjalan pada tahun 2017. Setelah itu, pembangunan gedung bisa dimulai pada awal tahun 2018 nanti. “Seperti tadi, targetnya harus sudah tuntas dan bisa beroperasional dalam lima tahun pertama pemerintahan GiriAsa sesuai dengan RPJMD Kabupaten Badung,” tegasnya lagi.
SKPD Diminta Menindaklanjuti Agar hal itu betul-betul bisa terealisasi sesuai target, maka pihaknya meminta agar Dinas Kesehatan beserta kabag aset dan Camat Kuta juga SKPD terkait lainya untuk bertindak proaktif menindaklanjuti, memonitor dan mengawal agar segala kendala yang dihadapi bisa cepat terselesaikan. “Ini sudah Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang juga ikut merencanakan program ini.Jadi soal bagaimana perkembangan lokasi lahan untuk pembanguan, agar Kadis Kesehatan, Kabag Aset, Camat dan SKPD lainnya proaktif menindaklanjutinya,” teganya mengingatkan. “ Di sini masyarakat Badung Selatan merasa memberikan kontribusi PAD yang tinggi kepada Kabupaten Badung. Untuk itu kan mereka merasa berhak. Karena kewajiban sudah (dipenuhi), sekarang kan haknya. Haknya untuk mendapatkan akan pelayanan kesehatan dari Pemerintah Badung bila perlu yang gratis”. R-007
Warga Badung Selatan Kesulitan Akses Pelayanan Kesehatan GiriAsa Segera Bangun RS Pratama MANGUPURA-Fajar Bali Kawasan Badung Selatan yang tampak gemerlap dan glamor dengan kehidupan industry pariwisata, juga mengalirkan begitu banyak pundi-pundi dolar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Badung, ternyata menyimpan satu ironi. Karena sebagaian masyarakatnya masih mengalami kesulitan akan pelayanan akses kesehatan dari pemerintah daerahnya sendiri. Menjadi daerah penyumbang PAD terbesar, hingga menjadikan Badung sebagai kabupaten terkaya nomor dua di Indonesia. Tak lantas, membuat masyarakatnya juga hidup dengan segala kemudahan pelayanan dan fasilitas dari pemerintah daerahnya. Selain sebagai daerah yang sulit air bersih, kawasan “Tambang Dollar” Badung ini juga susah
I Nyoman Karyana FB/DOK
akan akses kesehatan. Menurut penuturan tokoh masyarakat Badung Selatan, Nyoman Karyana yang juga Wakil Ketua DPRD Bandung, selama ini masyarakat sekitar wilayah Badung Selatan terutama yang berada di Jimbaran, Nusa Dua dan Uluwatu termasuk Kuta Selatan cenderung pergi ke Denpasar untuk berobat jika mengalami sakit maupun kecelakaan. Padahal, Kabupaten Badung sendiri memiliki RSUD Mangusada, rumah sakit umum yang cukup megah dan dikelola Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. Hanya saja, letak RSUD Mangusada yang lebih sering disebut dengan Rumah Sakit Kapal, letaknya berada di Badung Tengah, tepatnya di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi. Jika dilihat secara geografis, Desa Kapal persis berada di kawasan Badung Tengah yang jaraknya sekitar 3050 km dari kawasan Pecatu, Nusa Dua, Jimbaran dan Uluwatu yang berada di ujung selatan wilayah Kabupaten Badung. Di tambah
lagi, kawasan ini dikenal sebagai kawasan yang paling rawan macet di Bali. Tak heran jika warga sekitar daerah ini, lebih cenderung memilih berobat ke rumah sakit swasta terdekat , tentunya dengan resiko merogoh kocek lebih besar. Kalau pun memilih rumah sakit milik pemerintah, mereka akan lebih memilih berobat ke rumah sakit pemeritah di Denpasar, yakni RSUP Sanglah. “Kalau ada masyarakat sakit mendadak atau mengalami kecelakaan, tentu pertama yang mereka pikir apa? Jelas yang paling cepat (bisa dijangkau) yang dicari. Paling dekat, tentu rumah sakit swasta, seperti (RSU) Surya Usadha, (RSU) Kasih Ibu. Dan yang jadi alternatif paling akhir adalah RSUP Sanglah. Kalau ke rumah sakit (RS) Unud belum siap melayani, dan tidak lengkap. Jarang (mereka )kepikiran ke sana (RS Unud),” jelas politisi Golkar ini di Mangupura, belum lama ini. Bertolak dari situasi dan kondisi yang dihadapi masyara-
kat itulah, akhrinya mendorong Karyana untuk berjuang mengusulkan pembangunan rumah sakit pratama di kawasan Badung Selatan. Usulan ini ia sampaikan saat Musrembang tingkat Kecamatan Kuta Selatan. Gayung bersambut, usulan itu kemudian disambut baik oleh Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa (GiriAsa) yang juga kebetulan berasal dari Pecatu, Kuta Selatan. Pasangan Kepala Daerah Kabupaten Badung ini kemudian memasukan usulan itu pada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2016-2021. “Jadi targetnya sebelum berakhir masa jabatan pertama GiriAsa, rumah sakit pratama di Badung Selatan sudah bisa beroperasional,” ujar politisi asal Kuta Selatan ini. Untuk tahap awal rencana pembangunan, saat ini sedang diupayakan pecarian lahan untuk lokasi pembanguan rumah sakit pratama tersebut. Menurutnya saat ini sudah ada sejumlah
Layouter: Wiadnyana