FAJAR BALI EDISI 30 MEI 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

Selamat Pagi

Candi BENTAR

Pak Gubernur Berharap Bantuan Kursi Roda SUNGGUH miris dialami Ni Wayan Wandia (60). Diusianya yang tidak muda lagi, ia harus mengalami nasib tragis. Bagaimana tidak, di usia FB/BUDIASA senja ia harus Ni Wayan Wandia mengalami cacat seumur hidup lantaran luka bakar yang dialaminya sekitar empat tahun lalu. Meskipun mengalami cacat, Wandia pun tak pernah patah semangat menjalani kehidupan sehari-hari dengan tetap membuka warung kecil untuk menyambung

Oleh : Martua P. Wandalibrata

PADA saat ini siapa yang tidak kenal dengan media sosial, mulai dari yang konvensional televisi hingga facebook, twitter, instagram dll. Semua merupakan fenomena

Medsos Jadi Alat Pembentuk Masyarakat perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat dan nyaris tak bisa dibendung. Ketidak terbendungan akan informasi tentu dapat dikaitkan dengan hak asasi manusia akan kebebasan untuk memperoleh informasi sekaligus hak dalam berpendapat. Namun, lambat laun semua itu menjadi momok tersendiri bagi

kehidupan sosial, seperti tercermin munculnya istilah-istilah pencitraan, informasi palsu yang biasa disebut ‘hoax’, ungkapan kebencian dan diskriminasi, penipuan, dsb. Alih-alih mendapatkan informasi malah orang menjadi gamang dan tersesat. Tidak heran pemerintah dengan langkah membuat regulasi ini dan itu, dari UU ITE hingga UU

mengenai ujaran kebencian (hate speech) didepan umum. Sangat kita sadari bahwa kehidupan sosial, dimana saja, merupakan suatu arena yang cukup kompleks dan dinamis, apalagi di Indonesia dengan begitu banyaknya lokus distinction dalam masyarakatnya. Oleh karena itu, impian akan keteraturan dan stabilitas men-

Masyarakat Sudah Nyaman dengan JKBM

POTRET KEMISKINAN

Pemberlakuan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengamanatkan terintegrasinya seluruh Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kebijakan nasional tersebut berimplikasi pada pelaksanaan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang saat ini dilaksanakan Pemprov Bali. Pemerintah daerah berada pada posisi dilematis mengingat besarnya harapan masyarakat akan keberlanjutan program ini.

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

436,935,000 366,478,506 70,456,494

Bawaslu Minta Pemerintah Tak Asal Potong Anggaran DENPASAR-Fajar Bali Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali mengharapkan pemerintah provinsi setempat tidak asal memotong rancangan anggaran pengawasan yang diajukan untuk pelaksanaan Pilkada Bali pada 2018. “Kami mengharapkan tidak asal potong. Jikapun harus dipotong, mari dibuka dulu. Biar jangan dikatakan asal besar, besarnya kenapa,” kata Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia, di Denpasar, Minggu (29/5). Bawaslu Bali sebelumnya telah mengajukan rancangan awal untuk pengawasan pemilihan gubernur 2018 sekitar Rp72 miliar. Besarnya anggaran tersebut mayoritas terserap untuk biaya tenaga pengawas di lapangan dan sosialisasi. “Bukankah kita ingin masyarakat secara luas tahu pemilu itu kayak apa dan hak-hak mereka apa? Ini yang perlu sosialisasi sehingga konsekuensinya memerlukan biaya. Misalnya, partisipasi pemilih sampai rendah, jangan sampai menyalahkan penyelenggara pemilu karena kurangnya sosialisasi,” ucapnya. ke hal. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

ke hal. 11

Gubernur Undang Bupati Bahas Integrasi JKBM

ke hal. 11

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

jadi pekerjaan yang cukup berat. Namun, berat bukan berarti tidak mungkin. Butuh usaha keras dan kejujuran dalam melihat dinamika yang ada serta visi yang sama dalam menjalaninya. Kejujuran dapat dimulai dari melihat masalah sebagaimana mestinya, dalam konteks masyarakat modern di tulisan ini

DENPASAR-Fajar Bali Guna mencari solusi terbaik, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana akan mengumpulkan Bupati/Walikota untuk membahas pola integrasi program JKBM ke JKN agar tak merugikan masyarakat. Rencana tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (29/5). Lebih jauh Pastika mengungkap, sebagai bagian dari

ke hal. 11

Made Mangku Pastika

FB/DEJE

FB/BUDIASA

MENDERITA-Ni Nengah Sari duduk bersama anaknya I Kadek Krisna Artayasa. Sari menderita kebudataan, dan anaknya Artayasa pertumbuhannya tak normal.

Istri Mengalami Kebutaan, Anak Pertumbuhannya Tak Normal AMLAPURA-Fajar Bali Kondisi keluarga I Made Srinama (49) asal Dusun Perangsari, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem terbilang kurang beruntung. Keluarga petani ini harus menerima keny-

ataan pahit, dimana istri dari Made Srinama, Ni Nengah Sari (45) harus mengalami kebutaan total. Tak hanya itu, nasib keluarga ini bertambah pahit dengan keadaan salah satu anaknya yang paling kecil, I Kadek Krisna Ar-

tayasa (7) pertumbuhannya tak seperti anak seusianya. Mereka pun hanya bersandar hidup dari salah seorang anaknya yang lain I Gede Darma untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

ke hal. 11

Terpidana Mati Kasus Kampial Ajukan PK DENPASAR-Fajar Bali Nasib terpidana mati kasus pembunuhan sekeluarga di Kampial, Badung yaitu pasangan suami istri (pasutri) Heru Hendriyanto (25) dan istrinya, Putu Anita Sukra Dewi (23) nampaknya masih belum jelas. Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) yang sudah lama digadang-gadangkan kuasa hukumnya, Edy Hartaka, ternyata masih wacana saja. Bahkan hingga kedua terpidana ini menandatangani surat pernyataan eksekusi mati, PK be-

lum juga diajukan. Nah sekarang, Edy Hartaka kembali mengatakan akan mengajukan. PK akan didaftarkan, Senin (30/5) hari ini. Seperti diketahui, surat pernyataan siap dieksekusi dari pasutri pembunuh satu keluarga ini sendiri sudah diajukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar dan ditandatangani sejak 8 April lalu. Dalam surat tersebut Heru dan Anita menyatakan siap dieksekusi jika dalam satu bulan sejak menandatangani surat pernyataan ini tidak mengajukan PK.

Namun surat pernyataan tersebut bisa saja tidak berlaku apabila PK benar-benar sudah didaftarkan di Pengadilan. Terkait pengajuan PK ini, Edy Hartaka mengaku sudah berkoordinasi dengan Jaksa. Sementara ditanya soal PK untuk dua terdakwa lain, yaitu Abdul Kodir dan Syafaat, Edy Hartaka belum melakukan koordinasi. Alasannya, kedua terpidana mati ini ditahan di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. ke hal. 11

DPP Cenderung Pertahankan Calon Petahana DENPASAR-Fajar Bali Hingga kini Musyawarah Cabang (Muscab) susulan untuk DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem masih belum terselenggara. Mengingat, masih menunggu keputusan lanjutan dari DPP Partai Demokrat. Beredar kabar, akibat alotnya persaingan antara calon incumbent Gusti Putu Eka

Mulyawan (Gus Eka) dengan Gede Sumantara selaku penantang, DPP lebih cenderung untuk mempertahankan calon petahana. Saat dikonfirmasi, salah satu internal Partai Demokrat mengatakan bahwa DPP lebih memprioritaskan kader yang bersih dalam hal ini petahana. ke hal. 11

Kamis Pekan Ini, Formatur DPP Golkar Sudah Final

Gus Adhi-Geredeg Tunggu SK DPP DENPASAR-Fajar Bali Soal kepastian siapa kader Golkar Bali yang masuk dalam susunan formatur pengurus DPP Golkar yang dinahkodai Setya Novanto (Setnov), baru bisa diketahui pada Kamis pekan ini, tanggal 2 Juni. Hal ini disampaikan anggota DPR RI Frkasi Golkar Dapil Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang juga mantan wakil seketeris jenderal DPP Golkar di Mangupura,

pada Sabtu (28/5). “Kita tunggu saja hasilnya. Menurut informasi yang saya dengar dari DPP, katanya pada tanggal 2 Juni ini, semuanya sudah final dan langsung diumumkan (susunan pengurus DPP Golkar, red),” kata politisi asal Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini. Gus Adhi demikian ia akrab disapa, mengakui jika namanya memang diusulkan oleh DPD Golkar Bali untuk masuk jajaran formatur pengurus Golkar Pusat. Hanya saja, dirinya menyerahkan

FB/DOK

FB/IST

AA Bagus Adhi Mahendra

Wayan Geredeg

Layouter: Dejerie

sepenuhnya hal itu kepada mekanisme serta aturan yang ada. “Soal masuk tidaknya, saya serahkan semuanya kepada Tim Formatur yang diberikan kewenangan oleh DPP untuk membentuk struktur kepengurusan Pusat (DPP Golkar). Sebagai kader yang loyal, saya siap ditugas di mana pun,” tegas ketua Depidar SOKSI Bali ini. Meski namanya bersama ketua DPD Golkar Karangasem disebutsebut lolos menjadi pengurus DPP Partai Golkar. Namun, sebelum ada keputusan resmi serta surat

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

Hibah Fiktif, Kicen Adnyana Segera Diperiksa fb/HENCE

KURIR NARKOBA-Tersangka Yul asal lampung ditangkap Sat Narkoba setelah kedapatan menyimpan paketan sabu sebanyak 68,38 gram.

Datang dari Lampung ke Bali Khusus Dagang Narkoba

Diciduk Saat Nunggu Pembeli, Kamar Kos Digeledah DENPASAR-Fajar Bali Pulau Bali tidak hanya dilirik wisatawan mancanegara sebagai surga wisata, tapi juga para sindikat narkoba. Seperti halnya Yul (35) yang mengaku disuruh sindikat narkoba Bogor untuk berdagang sabu di Bali. Ia pun dibiayai dari mulai tempat tinggal, motor hingga akomodasi lainnya. Namun 6 bulan sukses berjualan sabu, pria ini ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo menerangkan, tersangka Yul asal lampung ini ditangkap petugas di areal Parkir Indomaret Jalan By Pass Ngurah Rai Jimbaran Kuta Selatan pada Jumat (27/5) sekitar pukul 14.30 Wita lalu. ia

ditangkap saat menunggu pembeli. Setelah digeledah, petugas menemukan 3 paket sabu-sabu di celana dan kemudian dilanjutkan penggeledahan di kamar kosnya di Jalan Taman Giri Mumbul Benoa Nusa Dua. Nah, di kamar kosnya, petugas menemukan temukan 14 paket sabu-sabu lainnya. “Jadi berat total sabu-sabu yang diamankan 68,38 gram, jelasnya Minggu (29/5) kemarin. Kurir narkoba ini mengaku narkoba jenis sabu sabu dipasok dari Bandar besar jaringan Bogor, Jawa Barat, berinisial Y. Tersangka mengaku mendapat kiriman sabu melalui paket ekspedisi setiap dua minggu sekali oleh Y. “Sabu-sabu seberat ratusan gram itu dikemas dalam satu paket. Tiba di

Bali sabu dipecah menjadi paket kecil. Tersangka diperintahkan menaruhnya dengan system tempel ke sejumlah tempat di Badung dan Denpasar,” jelasnya Minggu (29/5) kemarin. Untuk sekali tempel, tersangka Yul mendapat upah Rp 100 ribu. Menariknya, selama enam bulan tinggal di Denpasar, tersangka Yul mengaku diberikan fasilitas, mulai dari sewa kos mewah, kendaraan, makan, termasuk tiket perjalanan ditanggung Y. “Dalam dua minggu bisa 100 hingga 200 gram sabu-sabu dikirim dari Bogor. Diperkikarakan omset tersangka edarkan narkoba rata-rata Rp 10 juta sehari atau 300 juta perbulan,” imbuh mantan Kapolsek Kuta ini. R-005

SEMARAPURA-Fajar Bali Lama tidak terdengar kabar terkait penyelidikan kasus penyelewengan dana hibah yang melibatkan anggota DPRD Klungkung, Wayan Kicen Adnyana, Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi menyebutkan surat pemeriksaan sudah turun dari Gubernur Bali. “Surat panggilan kepada saksi sudah dikirim, untuk Pak Sekda juga sudah diperiksa kemarin terkait SOP hibah,” jelas Kapolres Arendra, pada Minggu (29/5) kemarin. Diketahui, Wayan Kicen Adnyana akan dipanggil menjadi saksi nanti, pada Kamis (2/6) mendatang. Dalam kesaksiannya nanti, Kicen Adnyana, yang kini menjadi anggota DPRD Klungkung diminta sebagai saksi atas hibah yang diberikan kepada Ketut Krisnia Adiputra. Pemanggilan Kicen pun sangat diperlukan karena merupakan ayah dari Krisnia Adiputra. Disamping itu, dari tangan Kicen inilah bansos senilai Rp 200 juta itu mengalir ke tangan putranya Krisnia. Polres Klungkung juga terus menggenjot merampungkan kasus itu, dimana penyidik juga telah memanggil beberapa pejabat teras di lingkungan Pemkab Klungkung, diantaranya Kepala Inspektorat Klungkung, Ida Bagus Sudarsana pada April lalu. Kini yang terbaru, pada Sabtu

AKBP FX Arendra Wahyudi lalu (28/5) penyidik memanggil Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra. Kapolres Arendra menyebutkan pemanggilan Sekda Winastra pada Sabtu lalu untuk mengetahui alur dana dari ABPD sampai ke tangan penerima bansos, Krisnia. Terkait dengan kapan perkara ini bisa dirampungkan, Arendra Wahyudi berharap dukungan semua pihak. ”Mohon doanya semoga cepat rampung,” terang Arendra lagi. Sedangkan Krisnia Adiputra saat ini masih berstatus sebagai saksi. Krisnia menerima bansos

Kajari Denpasar Dimutasi ke Kejati Jabar

DENPASAR-Fajar Bali Kurang lebih dua tahun menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar menggantikan Jaya Kesuma, Imanuel Zebua akhirnya digeser ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Di Kejati Jabar, pria asal Nias, Sumatera Utara ini menjabat

sebagai Asisten Pidana dan Tata Usaha Negara. Sementara yang akan m e n j a b a t s e b a g a i Ke j a r i Denpasar adalah Erna Nomawati Widodo, kini menjabat Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Bali. Sementara jabatan Aspidsus Kajati Bali

akan diisi oleh Polin O Sitanggang yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Muara Bulian. Selain dua pejabat ini, masih ada pejabat lain di Kejati Bali yang juga masuk dalam mutasi ini. Salah satunya adalah Aspidum, Olopan Nainggolan yang akan promosi menjadi

Kajari Medan, Sumatera Utara. Selain itu ada Kejari Gianyar, Asdatun, dan Kepala TU Kejati Bali juga diganti. Salah satu sumber di Kejaksaan mengatakan, Surat Keputusan (SK) sudah diterima sejak 27 Mei 2016 lalu. "SK sudah turun dan sudah diterima," kata jaksa yang enggan namanya

ditulis. Sementara itu, Kasipenkum Kejati Bali, Ashari Kurniawan membenarkan adanya mutasi ini. Saat dikonfimasi, Minggu (29/5) kemarin. "Iya benar ada mutasi, pak Wakjati juga pindah,"katanya membenarkan. Ashari juga membenarkan bila SK mutasi sudah turun tanggal 27 Mei

lalu. Namun, kapan acara serahterima dilakukan, Ashari mengatakan belum tahu pasti. "Saya belum tahu pasti, apakah acara serah terima dilakukan setelah Idul Fitri atau sudahnya. Yang jelas paling cepat itu sebelum setelah SK diterima," pungkasnya. W-007

fb/IST

senilai Rp 200 juta, dalam administrasi hibah duduk sebagai ketua panitia pembangunan Merajan Sri Arya Kresna Kepakisan melalui pengajuan proposal bernomor 01/PP MSAKK/ VII/2014 ke Bupati Klungkung. Dalam proposal itu, dia memohon anggaran Rp 305.400.000 untuk membangun merajan di dusun Anjingan Desa Getakan. Namun selain memalsukan tandatangan perbekel Getakan, hibah yang disasar kepada Sri Arya Kresna Kepakisan juga tidak ada di Dusun Anjingan.W-010

Dugaan Korupsi Bantuan Kapal di Buleleng

Disurati Kejati, Dirjen Tangkap Belum Penuhi Panggilan DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi bantuan kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Buleleng, terus memunculkan hal-hal baru. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bali dan rekanan yaitu PT F1 sudah diperiksa. Dan kini, tim jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dibawah komando Wayan Suardi memanggil Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Narmoko Prasmadji. Wayan Suardi mengatakan, surat panggilan sudah dilayangkan beberapa waktu lalu. "Tapi sampai sekarang belum ada jawaban," kata Suardi. Dijelaskannya, pemeriksaan Dirjen Perikanan Tangkap ini sangat diperlukan mengingat pengadaan kapal anggarannya untuk membuat 7 kapal kapasitas 30 Gross Tonnage (GT) dikucurkan dari KKP. Namun diakui Suardi, hingga saat ini belum satu satu orang pun yang dinyatakan sebagai tersangka. “Belum ada tersangka,” pungkas Suardi. Seperti diketahui, penyidik Pidsus Kejati Bali mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan kapal untuk nelayan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan senilai Rp 10 miliar. Dugaan awal, tujuh kapal yang dibuat tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan nelayan. Bahkan disebut ada kejanggalan dalam komponen dan piranti kapal yang jauh dari kata layak. W-007

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie


KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

3

Senam Jantung Sehat Viva Generik di Abiansemal

Pemkab Badung Komit Jaga Kesehatan Lansia FB/HERY

PELANTIKAN-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri pelantikan pengurus Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan ST Budi Utama, Kelurahan Sempidi periode 2016 - 2019 di Wantilan Jaba Pura Desa Adat Sempidi, Kelurahan Sempidi, Kec. Mengwi, Sabtu.

Bupati Giri Prasta Hadiri Pelantikan Pengurus Karang Taruna dan ST di Sempidi MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri pelantikan pengurus Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan ST Budi Utama, Kelurahan Sempidi periode 2016 - 2019 di Wantilan Jaba Pura Desa Adat Sempidi, Kelurahan Sempidi, Kec. Mengwi, Sabtu (28/5) malam lalu. Turut hadir Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra, Lurah Sempidi I Gst. Ayu Oka Dewi Pertiwi, Bendesa Adat Sempidi Made Rai Astra dan Kwanji Putu Sugita, Kelian Dinas dan Kelian Adat seSempidi dan tokoh masyarakat. Ketua pantia Putu Anom Bujana melaporkan, karang taruna Bhakti Pertiwi beranggotakan 12 STT yang ada di desa adat Sempidi dan Kwanji. Dijelaskan, dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan Budi Utama seperti mati suri. Dan, tujuan menyelenggarakan acara ini adalah untuk membangkitkan kembali eksistensi karang taruna yang ada pada Desa Sempidi. Diharapkan, kepengurusan ini dapat membenahi apa-apa yang mungkin menjadi kekurangan dari kepengurusan sebelumnya dan tetap mempertahankan bahkan berusaha lebih baik dari kelebihan-kelebihan yang dilakukan kepengurusan sebelumnya, dengan semangat kebangkitan karang taruna kelurahan. Pengurus Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan ST Budi Utama, ketua yang baru Made Su-

ardita menggantikan pengurus yang lama Putu Agus Erawan. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas terlahirnya kepengurusan yang baru Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan ST Budi Utama Kelurahan Sempidi yang telah fakum atau mati suri selama 3 tahun. 0 Kelurahan Sempidi merupakan keberadaan masyarakat penyangga pusat pemerintahan Kab Badung, planning Bupati Badung terhadap masyarakat Sempidi, sebagai yang utama di Kab Badung. Bupati Giri Prasta bertekad yang terbaik mempasilitasi di dua desa adat Sempidi dan Kwanji, serta keberadaan banjar adat dan dinas di dua desa adat di Kelurahan Sempidi. Untuk masalah pembangunan bagi keluarga miskin di Kab Badung, Bupati Giri Prasta akan membuat program bedah rumah dengan menganggarkan minimal Rp 50 juta untuk satu rumah keluarga miskin dan dimulai 2017 nanti. Giri Prasta juga menyampaikan bahwa mulai tahun 2017 STT di Kabupaten Badung akan dialokasikan anggaran untuk memotivasi kegiatan STT banjar minimal Rp 10 juta. Begitu pula karang taruna juga dianggarkan Rp 100 juta. Diakhir acara Bupati Badung memberikan punia kepada Karang Taruna Bhakti Pertiwi dan ST Budi Utama Kelurahan Sempidi sebesar Rp 20 juta. R-014

Sebanyak 200 lansia seAbiansemal mengikuti kegiatan senam jantung sehat dan pelayanan kesehatan lansia secara gratis, Minggu (29/5) kemarin di Lapangan Kopral I Wayan Surem, Blahkiuh. MANGUPURA-Fajar Bali Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Badung dengan Viva Generik Bali, dalam upaya meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan bagi para lansia. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniarta dan perwakilan dari Dinas Kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Wabup. Suiasa menyambut baik dan memberi apresiasi kepada

Viva Generik Bali yang ikut berperan aktif didalam menjaga kesehatan lansia di Kabupaten Badung. Menurutnya, kegiatan ini sangat sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat Badung terlebih lagi para lansia. “Kami selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Viva Generik Bali. Peran dan sinergi dari pihak ketiga seperti ini sangat dibutuhkan untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan dibidang kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Dibagian lainnya Wabup. Suiasa juga menyampaikan Pemkab Badung telah merancang program bagi kesehatan lansia Badung yakni dengan program “home care”. Dengan program ini lansia akan diberikan pelayanan kesehatan secara langsung ke rumah-rumah, sehingga di-

FB/HERY

SENAM LANSIA-Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa disaat menghadiri kegiatan senam lansia dan pelayanan kesehatan lansia secara gratis, Minggu (29/5) di Lapangan Kopral I Wayan Surem, Blahkiuh. harapkan kesehatan para lansia selalu terjaga dan umur harapan hidup masyarakat Badung menjadi meningkat. Sementara itu General Manager Viva Generik Bali Simon

Fetrus menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian dan sumbangsih dari Viva Generik Bali untuk memberikan pola hidup sehat bagi para lansia di Kabupaten

Peringatan Hari Bumi dan Penutupan BBGRM di Taman

Badung. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi; senam jantung selat lansia yang dilanjutkan dengan pemeriksaan gala darah dan kesehatan jantung. R-014

Masyarakat Diajak Bangkitkan ‘Kebun Bibit Desa’ MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengajak masyarakat untuk membangkitkan program “Kebun Bibit Desa”. Program ini akan memberdayakan masyarakat dengan melibatkan masyarakat kurang mampu untuk dilatih dan dibina sehingga mampu menghasilkan bibit-bibit tanaman hias, maupun tanaman perkebunan. “Ini salah satu peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya dan pemerintah daerah akan siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini.”tegas Wabup Suiasa saat menghadiri Peringatan Hari Bumi dan Penutupan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Desa Taman, Abiansemal, Minggu (29/5) kemarin di pelaba Pura Puseh Desa Taman. Kegiatan ini digagas Pemerintah Desa Taman bersama Karang Taruna Udayana Kerthi Yowana Desa Taman dan mendapat suport dari seluruh masyarakat Taman. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Badung diwakili I Nyoman Dirgayusa, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja, Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniata, Perbekel Taman I Gst Made Sudarpa, TNI, Krama Banjar Ketogan dan siswa SD 4 Taman. Wabup. Suiasa mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan BBGRM yang telah dilak-

FB/HERY

HARI BUMI-Peringatan Hari Bumi dan Penutupan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Desa Taman, Abiansemal, Minggu (29/5) kemarin di pelaba Pura Puseh Desa Taman. sanakan sebulan penuh oleh Pemerintah Desa Taman dan didukung oleh segenap komponen masyarakat yang dikaitkan dengan peringatan Hari Bumi. “Ini merupakan suatu upaya pemerintah bersama masyarakat Badung untuk

berkomitmen mempertahankan, melastarikan dan mengembangkan lingkungan, “katanya. Kedepan berdasarkan aspirasi masyarakat di Desa Taman, kata Suiasa, akan dikombinasikan kegiatan dibidang pembibitan,

perkebunan dan lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melibatkan masyarakat miskin yang dikemas dalam program taman bibit desa tersebut. “Dari 434 RTM di Desa Taman nantinya akan diberi pelatihan dalam hal pembibitan tanaman hias, pembibitan tanaman perkebunan termasuk buah-buahan. Untuk itu kami minta karang taruna sebagai pilot projek dan pemerintah akan memfasilitasi, menyiapkan sarana prasarananya termasuk pemasarannya. Kita akan laksanakan konsep pembangunan semesta di semua sektor dan wilayah,” terangnya. Ketua Karang Taruna I Gede Bagus Eka Sudana mengatakan, peringatan hari bumi yang jatuh pada 22 April sebagai bentuk penghormatan kepada ibu pertiwi sebagai sumber kehidupan yang diwujudkan dengan penanaman pohon penghijauan. “Kami mengajak kita semua, terus menjaga dan melestarikan bumi tercinta ini,” jelasnya. Terkait dengan BBGRM, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Desa, lembaga dan melibatkan seluruh warga masyarakat Taman, dan karang taruna turut berpartisipasi menyukseskan BBGRM ini. R-014

Peringati Halun, Ratusan Lansia Ikuti Berbagai Lomba

FB/CAR

SEMANGAT-Salah satu pasangan lansia dengan penuh energik dan semangat mengikuti lomba joged bumbung, serangkaian memperingati Hari Lansia Nasional (Halun) di Kota Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) ratusan lansia (lanjut usia) se-Kota Denpasar mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kota Denpasar, Minggu (29/5) di halaman Graha Sewaka Dharma, Lumintang. Usianya yang uzur, tidak menghalangi kreativitas dalam menuangkan ekspresinya dalam mengikuti berbagai lomba. Bahkan, kegembiraan serta gerakan yang enerjik diperlihatkan para lansia dalam mengikuti berbagai lomba. Hal itu membuat decak kagum serta sorak sorai para

penonton. Hadir langsung dalam acara tersebut, Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, serta Instansi terkait lainnya. Wawali Jaya Negara, mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya memberikan ruang berekspresi kepada para lansia lewat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun). Partisipasi para lansia masih diharapkan untuk membangun Kota Denpasar. Karena masih banyak sebenarnya yang bisa dikerjakan para lansia untuk kepentingan pembangunan di

Kota Denpasar kedepannya. “Kedepan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dibawah kepemimpinan Bapak Walikota, I.B Rai Dharmawijaya Mantra sudah jelas mengejar point indeks kebahagiaan masyarakatnya. Dimana salah satu dari point kebahagiaan adalah bagaimana kita memberikan ruang kepada masyarakat baik itu ruang soasial maupun ruang beraktivitas. Mudah-mudahan dengan pola seperti ini, warga kami lima tahun kedepannya bisa terpenuhi,” terang Jaya Negara. Selain memperhatikan para lansia, pihaknya juga sangat memperhatikan para kaum disabilitas, apalagi sekarang dengan

Dari PIP Pemkot Denpasar ke Pemkot Semarang (1)

program Padmaksara Langkah Baru pihaknya memberikan pelayanan satu pintu, baik itu memperhatikan akses kesehatan dan lain sebagainya. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, IGA. Rai Anom Suradi mengatakan, peringatan Halun dengan tema Bersama Lansia, dari Lansia untuk Lansia, diharapkan dapat terwujudnya serta meningkatnya kesadaran para lanjut usia, keluarga, dan masyarakat akan arti pentingnya makna kehidupan berbangsa dan bernegara melaui berbagai kegiatan terpadu antara masyarakat dan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahter-

aan lanjut usia. “Melalui peringatan Halun ini kami berharap dapat melembagakan nilai-nilai sosial masyarakat untuk selalu meneladani dan menghargai keberadaan orang tua karena lanjut usia adalah pemersatu bangsa,” kata Anom Suradi. Peringatan Halun kali ini dimeriahkan berbagai kegiatan diantaranya, bhakti sosial berupa pemberian sembako, safari kesehatan gratis, serta lomba-lomba seperti, lomba joged, megenjekan, busana berpasangan ke pura ala tempo dulu, pesantian, senam lansia dari TP-PKK Kota Denpasar, dan megending Bali dari TPPKK Kota Denpasar. R-004

Wujudkan Kota Bersih, Perlu Libatkan Pihak Ketiga Aktifkan TPST Meski penanganan kebersihan dan pengelolaan sampah di Kota Denpasar telah ditangani dengan serius oleh Pemerintah Kota Denpasar, namun Pemkot Denpasar terus berupaya mencari inovasi serta terobosan untuk lebih meningkatkan kebersihan wajah kota berwawasan budaya ini. Untuk itu, melalui bagian humas Pemkot Denpasar, mencoba ‘mengintip’ kiat yang diterapkan Pemkot Semarang, dalam Pekan Informasi Pembangunan (PIP) 26 hingga 28 Mei lalu. Berikut laporan wartawan Fajar Bali yang mengikuti PIP tersebut. I Gde Carmyaka

DALAM kunjungan sehari rombongan Pemkot Denpasar yang juga menyertakan para awak media massa di Pemkot Semarang, Jumat (27/5), ada beberapa hal yang layak mendapat perhatian untuk diadopsi menjadi program dalam menangani masalah kebersihan serta pers-

ampahan di Kota Denpasar. Terutama terkait pengelolaan kebersihan di jalan protokol. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang yang dikomandoi Drs. Ulfi Imran Basuki, M.Si., melibatkan pihak ketiga. Kerjasama dengan pihak ketiga diakuinya telah dilakukan sejak tahun 2008. Dalam kerjasama ini pihak ketiga (rekanan) berkewajiban membersihan jalan-jalan protokol dari pukul

06.00 hingga pukul 14.00 WIB. Setelah jam tersebut kebersihan ditangani oleh DKP Kota Semarang dengan melibatkan 201 tenaga berstatus PNS dan dibantu 75 tenaga kontrak. Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang yang berjuluk “Kota Lu,pia” ini memiliki luas wilayah 373,70 Km2, dengan jumlah penduduk 1.739.989 jiwa. Setiap harinya Kota Semarang mengadapi volume sampah sekitar 800 hingga 900 ton. Dalam penangan sampah sebanyak itu, DKP Kota Semarang juga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengambilan sampah yang langsung dibawa ke TPST yang telah disiapkan oleh Pekot Semarang. Selanjutnya diteruskan ke TPA oleh pasukan DKP Kota Semarang. “Sampah di TPST terlebih dahulu dipilah antara sampah organik, non orgnik. Sampah organik

kemudian diolah menjadi pupuk organik melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Pupuk organik yang diolah dari sampah tersebut dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan bahkan ada juga yang dijual,” terang Ulfi Imran Basuki. Pola penanganan kebersihan dan persampahan yang diterapkan Pemkot Semarang tampaknya cukup epektif dalam mewujudkan wajah kota yang cukup bersih dan asri. Khusus tentang pelibatan pihak ketiga untuk membersihkan jalan protokol, serta peranaktif TPST dalam menangani dan mengolah sampah menjadi pupuk, merupakan salah satu keunggulan Semarang dalam menangani kebersihan dan persampahan. Kecuali itu, penanganan kebersihan diserahkan kewenangannya kepada masing-masing kecamatan, yang ternyata memberi manfaat posi-

FB/CAR

CENDERAMATA-Asisten I, Setda Kota Denpasar, Ketut Mister didampingi Kabag Humas IB. Rahoela, Kasubag Pemberitaan, Dewa Gede Rai, saling tukar cendramata dengan Kepala DKP Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki. Kanan, Salah satu sudut Kota Semarang yang tampak bersih nan asri dengan pola penanganan kebersihan yang melibatkan pihak ketiga. tif dalam mewujudkan wajah kota yang bersih. Untuk itu, pola tersebut perlu diadopsi untuk diterapkan di Kota Denpasar. Kondisi itu juga diakui pimpinan rombongan yang juga

Asisten I Setda Kota Denpasar, I Ketut Mister. Dikatakan, PIP tahun ini, salah satunya difokuskan pada masalah penanganan kebersihan/pengelolaan sampah, serta masalah smart city.

“Kita ingin belajar bagaimana mengelola sampah sehingga bisa meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan,” terang Mister didampingi Kabag Humas dan Protokol, IB. Rahoela.****** Layouter: Dejerie


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

Petani Jeruk Dambakan Jalan Produksi Kawasan perkebunan jeruk di wilayah Kintamani belum semuanya bisa memiliki jalan (jalan produksi atau jalan usaha tani) yang laik untuk dilalui. Kondisi itu dirasakan sangat berpengaruh terhadap harga produksi dan kelancaran transportasi. Terlebih petani jeruk membutuhkan pupuk dalam volume besar untuk diangkut.

ada, “ujar Sugiman ketika ditanya soal aspirasi yang muncul selama masa reses. Dikatakan, aspirasi yang muncul dari reses kali ini tak jauh beda dari reses-reses masa lalu. Usulan masyarakat masih menyangkut sekitar infrastruktur jalan dan air, selain listrik. Hal itu dilihatnya realistis, dimana memang banyak jalan menuju kebun jeruk belum layak untuk dilalui kendaraan, karena masih berupa jalan tanah yang nota bena mudah becek. Malah ada kawasan jeruk yang belum ada akses (belum ada badan jalan).

BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli, I Made Sugiman mengatakan dari hasil reses (turun ke bawah) di daerah pemilihan Kintamani Barat, beberapa petani jeruk menyampaikan

dambaan mereka untuk dibuatkan jalan produksi dan atau pengaspalan jalan produksi. Seperti halnya petani jeruk di Desa Manikliu, Kintamani tempat kelahiran Sugiman sendiri. “Petani jeruk banyak yang

mendambakan untuk dibuatkan jalan produksi dan atau mengaspal jalan produksi yang sudah

AMLAPURA-Fajar Bali Makin maraknya galian c tanpa izin yang beroperasi di wilayah Kecamatan Selat mulai menjadi sorotan masyarakat. Dikhawatirkan,jika tidak dilakukan pengawasan dan penataan akan menimbulkan bencana bagi daerah di bawah. Kekhawtiran itu datang dari bendesa Pakraman Duda,Kecamatan Selat,Karangasem I Wayan Sujana. Hal yang sama juga dikatakan Ketua MADP Kecamatan Kubu, Wayan Sudarma,maraknya pembukaan galian C juga berimbas terhadap peredaran narkoba

yang semakin marak. Hal itu terungkap saat digelar saat pasangkepan Majelis Madya Desa Pakraman Karangasem,pada Sabtu lalu. Sujana yang juga Ketua Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Kecamatan Selat mengatakan,efek dari pembukaan galian C yang semakin marak di wilayah Selat berimbas pada kerusakan jalan lantaran tingginya arus lalulintas yang hilir mudik menuju galian c. “Keberadan penambangan galian C di atas akan menjadi masalah yang cukup besar dikemudian hari,” ujarnya.

Selain masalah jalan hotmik yang cepat mengalami kerusakan,Sujana mengatakan kelakuakn para sopir truk pengangkut galian C juga sangat mengganggu. Kalau lagi tidak mengangkut pasir,truk berjalan cukup kencang yang tentunya membahayakan pengguna jalan lainya. Persoalan lainya tentunya sebut Sujana,penggalian terus menerus akan membuat mata air semakin mengecil. Sehingga ia pun berharap pemerintah melakukan penataan dan pengawasan penambangan galian C. “Tak hanya itu,maraknya galian

C juga akan merembet dengan peredaran narkoba,itulah yang mesti diantisipasi,” ujarnya. Hal yang sama juga dikatakan Ketua MADP Kecamatan Kubu, Wayan Sudarma. Pihaknya menduga,peredaran uang di galian c akan menjadi sasaran empuk para pengedar barang-barang tesebut. Pihaknya pun meminta adanya pengawasan dari pemerintah sehingga penerapan Tri Hita Karana benar-benar diimplementasikan secara betul. “Dampak buruk dari adanya galian C juga harus diawasi,termasuk bahaya negatifnya,” ujarnya. W-016

lahan sampah. “Disamping bantuan pembangunan tempat pengolahan, DKP juga akan membantu kendaraan pengangkut sampah,” tambah Bupati Suwirta. Program bedah desa di Bungbungan ini merupakan yang ke-19 kalinya. Sebelumnya menurut Bupati Suwirta, Perbekel Bumbungan, Komang Dana Ariyasa menyurati Bupati Suwirta agar desanya segera dibedah. “Saya senang dengan inisiatif Perbekel Bungbungan yang meminta desanya minta segera dibedah, beda dengan beberapa desa yang ingin saya kunjungi namun mengaku desanya belum siap,” ujar Bupati Suwirta. Didampingi Camat Banjarangkan Ida Bagus Mas Ananda, para kepala SKPD dan tokoh prajuru desa setempat, Bupati Suwirta berkeliling meninjau beberapa lokasi serta mengunjungi warga yang terdata sebagai KK miskin. Desa Bungbungan yang tediri dari 3 Desa Pekraman, 4 Dusun dan 8 Banjar memiliki 4.106 jiwa penduduk dari 894 Kepala Keluarga (KK). Mata pencaharian warga desa Bungbungan didominasi oleh petani dan selebihnya pedagang, pengerajin dan PNS. Selain masalah kebersihan, dalam bedah desa kali ini bupati Suwirta yang didampingi para pimpinan SKPD juga mem-

berikan bantuan sembako, rehab rumah dan bedah rumah kepada beberapa warga. Jro Sekar (44) dari Banjar Kaleran memperoleh sembako, Ni Luh Ani (30) janda tiga anak dari dusun Jungut mendapat rehab rumah dan sembako, Wayan Reken (80) dari dusun Jungut mendapatkan bantuan kasur, A.A. Gede Raka Kurnawan mendapatkan bantuan bedah rumah dinas sosial, wanita lansia Desak Nyoman Asti mendapat bantuan pembuatan emper untuk dapur, Ni Wayan Sani (70) mendapat bantuan rehab rumah dan sembako serta Jro mangku Kandi dari dusun Penarugan mendapat bantuan sembako. Selain bantuan sembako dan rehab rumah kepada KK miskin, Bupati Suwirta juga membantu warga cacat namun produktif. Contohnya Wayan Nurina yang mengalami cacat namun pintar mengukir dan membuat sanggah mendapatkan bantuan peralatan ukir dari Bupati Suwirta. “Warga cacat namun produktif seperti inilah yang mesti terdata dan kita bantu, jika hanya diberikan sembako dan sekedar uang, tentu tidak akan selesai, namun jika diberikan alat produksi mereka akan terus produktif dan mampu menghidupi dirinya sendiri,” ujar Bupati Suwirta.W-010

fb/SUMERTA

I Made Sugiman

Galian C Tanpa Izin Marak Jadi Sorotan Warga

“Bagi petani badan jalan yang sudah ada diharapkan segera dilakukan pengaspalan, kalau tidak minimal dilakukan penggladagan, “ujar politisi Partai Hanura Bangli ini. Ia menghargai semangat masyarakat dan khususnya petani jeruk dalam berswadaya. Contohnya merelakan tanahnya untuk dipakai jalan, selain itu langsung mengerjakan secara swadaya badan jalan tersebut. “Memang dia sadari karena itu berkaitan dengan kepentingan mereka sendiri,”katanya. Tetapi lanjut dia, pemerintah wajib memfasilitasi mereka untuk menggairahkan pertanian

di Bangli untuk harapan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ditanya soal asfirasi yang lain, dikatakannya masih berkutat di sekitar menyangkut infrastruktur jalan. Ada juga jalan yang sudah rusak dibutuhka untuk diperbaiki. Tetapi dia banggakan juga jalan hotmix di Bangli semakin masuk desa. Banyak jalan sudah dihotmix. Terkait dengan persioalan air bersih, memang Kintamani hampir identik dengan soal krisi air bersih. Hal itu memang membutuhkan komitmen Pemkab untuk melakukan penaganan air bersih secara

Korban Gelombang Pasang Kusamba Terima Bantuan

Bupati Suwirta Silahturami dengan Nelayan Kusamba

Bupati Suwirta meninjau perahu nelayan yang mengalami kerusakan dan menyerahkan bantuan kepada Kelompok nelayan setempa

Bupati Suwirta Lanjutkan Bedah Desa di Bumbungan

BANTUAN-Bupati Suwirta memberikan b a n t u a n p e ra l a ta n u k i r ke p a d a pengrajin ukir di Desa Bumbungan saat melaksanakan Bedah Desa.

SEMARAPURA-Fajar Bali Walau pada bulan April lalu Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta tidak melaksanakan kegiatan Bedah Desa karena berbagai kesibukan, akhir Mei ini Bupati Suwirta melanjutkan kegiatan Bedah Desa di Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan. Saat bedah desa di Desa Bumbungan tersebut, Bupati Suwirta menyoroti kurangnya pemahaman warga dalam mengelola dan menangani sampah. Bupati Suwirta sendiri, pada saat Bedah Desa, Jumat (27/5) lalu menemukan banyak sampah organik maupun non organik berserakan di sejumlah tempat. Sampah ini mulai dari selokan

fb/SARJANA

gang dan jalanan, banyak yang tertimbun sampah sehinga menimbulkan pendangkalan got dan sudah pasti akan menimbulkan banjir ketika hujan. Bupati Suwirta mendorong supaya Perbekel Desa Bungbungan untuk segera menyiapkan lahan sebagai tempat penampungan dan pengolahan sampah. “Contohlah Desa Tangkas dan Takmung yang sudah mampu mengelola sampahnya melalui bank sampah,” ujar bupati Suwirta. Dijanjikan Suwirta, Pemkab Klungkung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga akan siap membantu desa yang telah memiliki lahan untuk dibangunkan gedung tempat pengo-

The Ubud Royal Weekend 2016

simultan. Dan diakui Pemkab bakal kewalahan dana untuk itu, maka harus bersinergi dengan Pemprov Bali dan pemerintah pusat. Karena sumber mata air ada di daerah ke dalaman. Kalau diangkat biaya tinggi. Aspirasi soal air bersih selalu muncul, memang demikianlah realitanya. Ditanya adanya aspirasi menyangkut usaha ekonomi produktif, dia mengakui sangat minim. Mungkin karena mereka masih fokus perjuangakan inprastruktur, sehingga usulan jalan yang senantiasa mengemuka. W-002*

fb/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Sejumlah nelayan korban gelombang pasang di Pantai Kusamba, Kecamatan Dawan menerima bantuan. Bantuan diserahkan langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Minggu (29/5) kemarin. Bantuan sebesar lima belas juta rupiah diserahkan Bupati Suwirta didampingi Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra kepada 24 nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba disaksikan Camat Dawan, Anak Agung Putra Wedana dan Perbekel Desa Kusamba, Ketut Winastra. Ketua Forum Koordinasi Kelompok Usaha Bersama Desa Kusamba, Dewa Gede Wira mengatakan, sebanyak

24 nelayan menjadi korban gelombang pasang tersebut. “Ada 24 nelayan yang menjadi korban gelombang pasang,” sebutnya. Atas bantuan ini, dirinya mewakili para nelayan mengucapkan terima kasih dan akan menggunakan bantuan ini sebaik mungkin. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuannya,” ujar Dewa Wira. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyampaikan bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban para nelayan yang menjadi korban gelombang pasang. “Nanti bagaimana diatur disana untuk memperbaiki jukung sehingga bisa digunakan melaut kembali,” ujar Suwirta didampingi

Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra dan Perbekel Desa Kusamba, Ketut Winastra. Pihaknya juga menghimbau warga khususnya para nelayan untuk selalu berdoa dan meningkatkan kewaspadaan. Gelombang pasang yang menerjang pesisir Pantai Kusamba beberapa hari lalu telah mengakibatkan kerugian bagi sejumlah nelayan. Tak sedikit dari mereka menjadi korban gelombang pasang hingga mengakibatkan rusaknya sejumlah bagian jukung milik mereka. Akibat kerusakan jukung nelayan tersebut, mereka tidak bisa melaut untuk menangkap ikan selama beberapa hari.W-010*

Bangkitkan Entrepreneurship Muda Bali Bangkitkan jiwa entrepreneurship serta optimalkan tata cara pemasaran kebudayaan Indonesia dalam lingkup luas, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ubud, Philip Kotler Center For ASEAN Marketing (PKCAM), Museum Puri Lukisan dan Museum Marketing 3.0 Ubud, gelar Ubud Royal Weekend (URW) 2016. GIANYAR-Fajar Bali Hal tersebut terungkap saat pembukaan acara yang digelar di Pelataran Ancak Saji Puri Agung Ubud, Gianyar, Sabtu (27/5). Ketua LPM Ubud dan sekaligus pemilik Musem Puri Lukisan serta Museum Marketing 3.0, Tjokorda Gde Raka Sukawati mengatakan URW 2016 merupakan perayaan HUT ke-3. Pelbagai rangkaian acara digelar selama tiga hari di Ubud. Saat pembukaan peserta diberikan ucapan selamat datang dari salah satu pendiri Museum Marketing 3.0 Ubud, Hermawan Kertajaya serta mempersembahkan Tari Lambang Ubud ciptaan I Nyoman Carita. Acara pembukaan dihadiri undangan entrepreneurship muda asal Indonesia, negara ASEAN, anggota Asia Marketing Federation, bahkan beberapa negara di dunia. “Seluruh kegiatan URW 2016 tidak terlepas dari implementasi konsep Tri Hita Karana yang diwariskan leluhur yang sudah

terbukti bisa memberikan kesejahtraan bagi masyarakat,” imbuh Tjok Gde Raka Sukawati. Hari kedua, kegiatan yang dihadiri Menteri Koprasi dan UKM, AA Ngurah Puspayoga, Dr. Marta Tilaar, Putri Indonesia, Anindya K. Putri serta Miss World, mereka akan menjadi narasumber serta inspirasi entrepreneurship dunia di Wantilan Museum Puri Lukisan Ubud. Pada sesi Big Bang Show bersama Galeri Indonesia WOW yang dipandu Andy F. Noya. Peserta diajak mendengarkan pelbagai cerita dari entrepreneurship muda Bali dalam dunia marketing. Peserta juga diajak keliling museum dan mendengar tentang Ubud dan budayanya. Hari terakhir peserta bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya diajak bersepeda keliling Ubud dan selanjutnya diskusi tentang pelbagai potensi jalur rempah pariwisata Indonesia. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten

fb/ARTAYASA

DIGELAR-Pembukaan acara yang digelar di Pelataran Ancak Saji Puri Agung Ubud.

Gianyar, AA Dalem Jagadhita sangat mengapresiasi kegiatan ini, disamping sebagai media promosi budaya, kegiatan ini sangat berdampak terhadap wisata budaya Bali. Keberadaan Museum Marketing 3.0 mengharuskan kita tidak terpaku pada nilai-nilai tradisi namun juga mengadopsi nilai modern. URW 2016 yang dilaksanakan mulai dari (27/5) hingga (29/5) diharapkan bermamfaat bagi warga Gianyar. Apalagi praktek pemasaran akan semakin bergeser dan akan mengalami transformasi dari level intelektual (marketing 1.0) menuju ke emosional (marketing 2.0) dan akhirnya ke human spirit (marketing 3.0).

Keberadaan museum ini sangat sejalan dengan konsep Tri Hita Karana, dimana manusia dan alam adalah satu kesatuan ciptaan Tuhan. Tradisi inilah yang menyeimbangkan antara manusia dan alam, manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan Tuhan. Trilogi ini sangat selaras dengan spirit marketing 3.0. Bahwa kehadiran perusahaan tidak hanya mementingkan profit namun juga human spirit. “ U RW 2 0 1 6 m e n g a n g k a t tema Entrepreneurship, Culture, dan Tourism. Tiga hal ini merupakan potensi yang bisa digunakan oleh industri pariwisata Indonesia,”pungkas Jagadhita.W-005

Layouter:Ari


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Wisatawan Mancanegara Ikut Meriahkan PKB

5

Enam Negara Afrika Belajar di Tabanan

Adopsi Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan Potensi bidang perikanan baik budidaya maupun pengolahan yang dimiliki Kabupaten Tabanan, ternyata mampu menarik minat peserta pelatihan internasional tentang perikanan dari enam negara di Afrika untuk berkunjung. Peserta pelatihan yang sebelumnya juga melaksanakan kegiatan bekerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BP3) Banyuwangi tersebut berkunjung ke P2MKP Darma Nadi Desa Buruan Penebel dan P2MKP Karya Lestari Desa Dauh Peken Tabanan, Minggu (29/5).

Para wisatawan mancanegara ikut memerihkan pembukaan PKB dengan menari ria fb/AGUS

Hari kedua pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Buleleng yang mengambil tema “Karang Awak”, Sabtu (28/5) di Eks Pelabuhan Buleleng. Menampilkan Pagelaran Kesenian Joged Mabarung dari Sekaa Joged Gita Pringga Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan dengan Sekaa Joged Werdhi Ulangun Desa Ambengan Kecamatan Sukasada. Dalam pelaksanaan PKB itu tidak sedikit para toris mancanegara yang menyaksikan pergelaran PKB itu ikut ambil bagian memeriahkan kegiatan kesenian itu dengan menari. W - 008

Kemenkes Bantu 10 Unit Ambulance untuk Tabanan

fb/doni

AMBULANCE-Sepuluh unit Ambulance yang diberikan kemenkes kepada Pemda Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Koordinasi dan komunikasi intensif yang dilakukan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuahkan hasil. Untuk optimalisasi pelayanan kesehatan di.Kabupaten Tabanan, Kemenkes memberikan bantuan 10 unit ambulance. “Ini bantuan untuk rakyat Tabanan sebagai penghargaan.komitmen pimpinan daerah di bidang kesehatan” Kata Bupati Eka, disela-sela mengikuti Diklat Bupati Angkatan II di Jakarta, Jumat (27/5). Bagi perempuan p ‎ engagum berat Bung Karno itu, baiknya derajat kesehatan masyarakat adalah keniscayaan. Pemerintah wajib menyehatkan rakyatnya. “Kesehatan itu hak rakyat, sudah jadi kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan sehingga rakyat mendapat keadilan dalam menjalani kehidupan” Imbuhnya. Dijelaskan, 10 ambulance bantuan Kemenkes tersebut akan ditempatkan di 10 Puskesmas dan ada tambahan 1 unit lagi bersumber dari APBD. “Kita sudah usulkan tambahan 10 unit lagi.Mudah- mudahan tahun depan bisa terealisasi sehingga mempercepat terwujudnya Tabanan Serasi,” Pungkas bupati yang baru saja mendapat apresiasi nasional di ajang iNewsmarker Awards 2016. W-004*

TABANAN-Fajar Bali Rombongan diterima oleh Asisten II Setda Kabupaten Tabanan Wayan Miarsana, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia, Ketua P2MKP Darma Nadi Gede Nyoman Darma Susila, Ketua P2MKP Karya Lestari Nyonya Putriningsih Wirna Ariwangsa . Wayan Miarsana dalam sambutannya menyampaikan perkembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Tabanan sudah menunjukkan peningkatan, baik dari budidaya ikan, penangkapan ikan di laut dan pengolahan pemasaran hasil perikanan. Hal ini tidak lepas dari peran P2MKP yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPSDM) Kementerian Kelautan Perikanan RI yang secara terus menerus melaksanakan pelatiahan kepada pelaku utama perikanan di Kabupaten Tabanan. menurutnya, jumlah P2MKP di Kabupaten Tabanan sebanyak 6 buah antara lain, P2MKP Saras Nada Utama di Desa Penatahan, Manis Sari di Desa Biaung, Sarwa

Genep di Desa Gubug, Darma Nadi Desa Buruan, Cipta Lestari di Desa Bajera dan Karya Lestari di Dauh Peken.Disamping sebagai tempat berlatih, P2MKP juga dijadikan objek kunjungan lapangan bagi stake holder terkait. “Meskipun saat ini P2MKP di Tabanan sudah mengalami peningkatan, kita juga menghadapi beberapa persoalan antara lain, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, belum optimalnya penerapan standar kelayakan pengolahan dan penerapan cara budidaya ikan yang baik, kurangnya sarana prasarana pengolahan dan budidaya serta akses permodalan yang masih rendah. karena itu masih diperlukan sinergisitas antara pemkab dan pusat,” ungkapnya. dirinya berterima kasih kepada rombongan dari 6 negara di Afrika karena memilih Tabanan sebagai target kunjungan. Dirinya berharap Tabanan bisa memberikan kontribusi positif dan jalinan kerjasama bisa terus ditingkatkan ke depan. Menurut Pengelola Pusat P2MKP Darma Nadi I Gede Nyo-

SINGARAJA – Fajar Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVIII Kabupaten Buleleng merupakan suatu ajang yang rutin dilakukan setiap tahunnya untuk menuju event serupa di tingkat provinsi. PKB tingkat Kabupaten Buleleng bertujuan untuk menggali dan elaborasi kesenian-kesenian sebagai wujud elaborasi kreativitas kesenian di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat meninjau pameran dan stan UMKM sebelum membuka PKB XXXVIII Kabupaten Buleleng di Komplek Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (27/5) malam lalu. Menurut Bupati yang akrab disapa PAS ini, dalam PKB ini juga ada inovasi untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menikmati kesenian-kesenian yang ada di Buleleng. Hal tersebut menumbuhkembangkan kebanggaan untuk bisa tampil di provinsi dan juga kebanggan masyarakat Buleleng untuk bisa ikut melihat dan menikmati kegiatan kesenian. ”Ada dua hal yang bisa kita dapatkan. Satu di sisi hiburan dan satu sisi sebagai ajang pencapaian prestasi di tingkat provinsi,”ungkap Bupati yang dikenal merakyat ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM menjelaskan pada PKB kali ini juga akan menggali kebudayaan bekerjasama dengan desa pakraman di Buleleng. Untuk hal tersebut, pada PKB kali ini diadakan lomba penjor adat. Selain itu, ada pameran kuliner yang bekerjasama dengan PKK, perguruan tinggi dan juga swasta. ”Pameran kuliner diselenggarakan karena konsep kami ingin mengintegrasikan lima pilar. Instansi ataupun pemerintah yang memayungi dalam hal regulasi sedangkan peranan swasta untuk menampilkan kreativitasnya di ajang PKB ini. Kita juga menampilkan perguruan tinggi yaitu Mapindo dan Undiksha.Mass Media juga diperlukan untuk mempromosikan di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya. PKB XXXVIII Kabupaten Buleleng sendiri secara resmi dibuka oleh Bupati PAS yang didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna,SH, Sekda Kabupaten Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka,MM, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kulkul. PKB Kabupaten Buleleng kali ini akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 27 Mei sampai dengan 30 Mei 2016. Pada hari pertama dipentaskan gong kebyar wanita dari sanggar seni Santhi Budaya Singaraja dan gong kebyar anak-anak Langen Kerthi Budaya Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt. Sebuah tari rekonstruksi yakni Tari Tombol yang ditarikan oleh sanggar Ling Kawi Desa Patemon Kecamatan Seririt juga dipentaskan. Sesuai rencana tari rekonstruksi ini sebenarnya akan dipentaskan pada penutupan PKB, namun karena banyaknya minat masyarakat yang ingin mengetahui tari rekonstruksi maka pihak panitia memutuskan untuk mementaskan tarian ini saat pembukaan digelar. W–008

man Darma Susila, P2MKP selama ini pihaknya telah membudidayakan ikan lele, nila dan ikan hias koi yang beranggotakan 22 Pokdakan dari seluruh Kecamatan Penebel. Menurutnya, budidaya dilakukan mulai dari pembenihan sampai dengan pemasaran. “Khusus untuk ikan lele kita suply untuk Tabanan dan Denpasar. Kebutuhan pasar mencapai 8 ton per hari tapi baru bisa kita penuhi sebanyak 3 ton,” paparnya. Ditambahkan, pihaknya mulai merintis pembudidayaan ikan lele sejak tahun 2008 dan menjadi pioneer di Bali. Sampai saat ini, selain budidaya lele, dirinya juga memasok benih ikan nila untuk danau Buyan dan Batur bahkan untuk budidaya ikan Koi, dirinya sudah sempat mengikuti

beberapa kontes dan mendapat juara di tingkat nasional. “Usaha kami di bidang perikanan tidak bertepuk sebelah tangan, karena selain diterima pasar, budidaya ikan kami juga mampu meraih juara di tingkat nasional,” ujarnya. Menurut Pemimpin rombongan, Peserta pelatihan berasal dari 6 negara di Afrika yakni Kenya, Madagascar, Mozambik, Namibia, Sudan, Zimbabwe dan Indonesia Timur. Para peserta merupakan tenaga teknis perikanan, penyuluh perikanan dan pengusaha. Selama 11 hari dimana sebelumnya mereka sudah melakukan kunjungan di Banyuwangi, mereka belajar mengenai teknik pengolahan ikan laut yang ramah lingkungan, kebijakan perlindungan

fb/doni

ikan laut serta pengembangan komunitas perikanan laut. “Kunjungan mereka ke Banyuwangi dan Tabanan Bali adalah untuk mempelajari teknik pengolahan ikan laut, pembudidayaan dan perlindungannya. Selain belajar tentang teori, mereka juga melakukan studi lapangan. “ Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemkab Tabanan dan P2MKP Kabupaten Tabanan, semoga kerjasama ini akan terus berlanjut ke depan,” tandasnya. Dalam kesempatan tersebut para peserta berkesempatan langsung melihat pembudidayaan dan pembenihan ikan koi dan lele di P2MKP Darma Nadi dan melihat hasil olahan produk perikanan di P2MKP Karya Lestari. W-004*

Dua Sekaa Gong Kebyar Uji Coba Angkat Lawar Klungah dan Karang Sewu

PKB XXXVIII Kabupaten Buleleng

Suradnyana, Elaborasi Kesenian, Kreativitas dan Hiburan Kepada Masyarakat

ADOPSI-Enam negara Afrika saat menimba ilmu pengolahan hasil perikanan Tabanan

fb/PRAMONO

UJI COBA-Salah satu sekaa Gong Kebyar menampilkan pementasannya dalam uji coba, di panggung terbura Pura Jagatnata Jembrana

NEGARA- Fajar Bali Sekaa Gong Kebyar anakanak Sanggar Kumara Widya Suara SMPN 4 Mendoyo dan Sekaa Gong Kebyar Dewasa Panca Suara Desa Batuagung Kecamatan Jembrana melakukan pentas uji

coba di panggung terbuka atau stage Pura Jagatnatha Jembrana, Sabtu (28/5) malam. Pentas pemanasan dua sekaa gong kebyar ini, merupakan persiapan untuk tampil di panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 38 tahun

2016. Keduanya menunjukan kemampuannya di atas panggung. Kendati berbeda usia, kedua sekaa ini tampil serius dengan menampilkan tabuh kreasi yang terbilang unik dengan mengangkat tema kuliner khas Jembrana, yakni Lawar Klungah. Tabuh kreasi bertema khas kuliner ini dibawakan Sekaa Gong Panca Suara dan satu lagi tabuh kreasi Karang Sewu, yang merupakan salah satu destinasi wisata Jembrana di Gilimanuk. Penata karawitan I Wayan Gama Astawa mengatakan tabuh kreasi Lawar Klungah diciptakan karen dilatarbelakangi oleh tema PKB yang tahun ini bertemaa Karang Awak, yang artinya mencintai kearipan budaya lokal. “ Sebagai wujud pelestarian sekaligus promosi budaya lokal, maka lawar klungah kami gali dan jadikan judul tabuh kreasi,” ujar Wayan Gama. Menurutnya Lawar Klungah

yang merupakan makanan atau kuliner khas jembrana, namun apabila dicermati akan memiliki filosofi kehidupan. Klungah merupakan salah satu sarana upakara sebagai simbol Hyang Widhi. Sedangkan bumbu itu merupakan simbol sad rasa seperti pahit, asin, pedas, manis, asem dan kecut. Makna ini terjadi dalam kehidupan manusia, yang kemudian dikreatifkan kedalam tata melody, ritme dan musical hingga terlahir tabuh kreasi lawar klungah. Kadek Parjana selaku penata tabuh kreasi Karang Sewu menyebutkan kreasi ini melihat suasana dan dinamika iklim yang terjadi di Karang Sewu Gilimanuk. Inspirasi tabuh kreasi ini melihat panoramanya yang indah termasuk kehidupan nelayannya. “Hamparan pasir, serta aktifitas nelayannya serta pergerakan kabut pagi hari, membangun imajinasi kami

sehinga tabuh kreasi Karang Sewu,” terangnya. Hadir dalam pementasan uji coba tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, beberapa pimpinan SKPD di Pemkab Jembrana serta ribuan penonton yang memenuhi panggung terbuka Pura Jagatnata Jembrana. Selain tabuh kreasi, kedua sekaa ini juga menampilkan tarian dan fragmen tari. Sanggar Kumara Widya Suara menampilkan Tari Cempaka Putih, tari kreasi Kidang Kencana dan Dolanan berjudul Sang Cangak. Sedangkan Sekaa Gong Panca Suara menampilkan tari Jaran Teji, dengan tari kreasinya berjudul Pongah dan fragmen tari berjudul Situbanda. Seluruh penampilan mendapat sambutan meriah penonton. Wabup Kembang mengucapkan selamat atas pementasannya yang sudah cukup bagus dan perlu ditingkatkan. W-003

Konjen Autralia Datang ke Buleleng

Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan SINGARAJA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Buleleng kali ini mendapatkan kejutan hangat dari pemerintah Australia dengan kedatangan konjen Australia di Kabupaten Buleleng yang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan. Kedatngan konjen Australia itu guna menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan berbahasa Inggris untuk anak-anak. Kedatangan Konsulat Jendral (Konjen) Australia Dr. Helena Studdert secara khusus berkunjung ke Buleleng, Minggu (29/5) kemarin dijadikan momentum bagi Asutralia menjaga dan mempererat hubungan kerjasama dengan Indonesia dalam hal pendidikan dan pariwisata. Khusus bidang pendidikan, Australia memulai program memberikan pendidikan bahasa inggris yang kompetitif untuk anak-anak di Bali Utara. Rombongan pejabat Negara Kanguru itu diterima langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di rumah jabatan yang didampingi Kepala Dinas

Kebduayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ir. Nyoman Sutrisna, M.M. dan Made Astika mewakili Kepala Dinas Penidikan (Disdik) Gede Suyasa. Dari dialog yang cukup santai itu terselip materi yang begitu penting untuk menjalin hubungan Autralia dan Indoensia. Dr. Helena menyampaikan kunjungannya di Buleleng untuk menyampaikan keinginan pemerintah Asutralia membantu pendidikan bahasa inggris bagi anak-anak di Buleleng. Pendidikan bahasa inggris yang kompetitif ini diakuinya sangat penting ditekuni, sehingga anak-anak di Bali Utara bisa mendapatkan pendidikan yang berkuwalitas. Bahkan, Asutralia menyiapkan lembaga pendidikan khusus mengajarkan bahasa inggirs untuk bisa diakses oleh anak-anak dari Bali termasuk Buleleng.”Kedatagan kami ke Bali khususnya ke Buleleng kami ingin menjalin kerjasama guna memberikan pendidikan bahasa inggris untuk anak-anak dini. Hal itu kami sangat penting karena

merupakan bekal buat anakanak dimasa depan,” ucapnya. Bantuan pendidikan berbahasa inggris kompetitif ini akan berlanjut dengan memberikan akses pendidikan khusus bahasa inggris bagi anak-anak di daerah ini. Sebaliknya, pemerintah Asutralia pun berkinginan untuk mengirimkan pelajarnya ke Bali atau Buleleng untuk belajar dalam hal kesenian, budaya, dan music tradisional, sehingga terjadi pertukaran pelajar untuk mempererat jalinan kerjasama kedua negara. Sampai saat ini, tercatat sekitar 19 ribu pelajar asal Indonesia menempuh pendidikan berbagai jenjang di Asutralia. Dengan akses pendidikan khusus berbahasa inggris ini, pihaknya yakin akan lebih banyak lagi pelajar asal Indoensia menempuh pendidikan di negaranya.”Kami punya lembaga pendidikan khsusu bahasa inggris dan itu bisa diakses oleh anak-anak di sini. Kami juga nanti akan mengirim pelajar ke sini sheingga pertukaran pelajar ini akan sangat baik untuk menjaga

fb/AGUS

BERTEMU-Konjen Australia diterima oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di rumah jabatan

hubungan antara Autralia dan Indoensia secara umum,”jelasnya. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyambut positif upaya mempeerat kerjasama antara Asutralia dan Indoensia termasuk dengan seluruh negara-negara peserta ASEAN. Tawaran untuk mengikuti pendidikan khusus berbahasa inggris pun siambut baik untuk ditindaklanjuti. Dengan demikian, pelajar asal Buleleng akan bisa

mendapatkan pendidikan yang kompetitif dan memiliki keahlian dibidanggnya yakni menguasa bahasa Inggris.”Kami bersukur mendapat kehormatan dengan kunjungan Konjen Asutralia. Menyangkut pendidikan ini sangat baik dan melalui pertukaran pelajar ini nantinya akan menjadi media dalam menjaga dan mempererat hubungan negara kita dengan Asutralia,” tegasnya. W-008 Layouter: Ari


6

SENIN, 30 MEI 2016 | TAHUN XVI

Mengintip RPJMD Semesta Berencana Badung 2016-2021

Wujudkan Infrastruktur, Layanan Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas Kepemimpinan GiriAsa (Bupati Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Drs. Ketut Suiasa), memastikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD-SB) Kabupaten Badung didasari 6 landasan, yakni Pancasila, Landasan Konstitusional, Hukum, Operasional, Tri Sakti Bung Karno dan Nawacita Jokowi. RPJMD SB 2016-2021 akan memuat visimisi pemerintah daerah dengan 17 program unggulan, diantaranya komit mewujudkan Infrastruktur, Layanan Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta

Dari RPJMD-SB tahun 2016-2021 belum lama ini di ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Bupati I Nyoman Giri Prasta menyampaikan visi dan misi Badung lima tahun kedepan. Visi Badung yakni memantapkan arah pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat maju, damai dan sejahtera. Dan yang akan menjadi skala prioritas yakni pemenuhan keb u t u han m asyarakat akan sandang, pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, pariwisata, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan, pelestarian adat, agama dan bu-

FB/dok

Strategi Pembangunan Kabupaten Badung Berikut adalah strategi dan arah kebijakan Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang menjadi target program kerja kepemimpinan GiriAsa di Kabupaten Badung. Diantaranya di bidang sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, adat, agama dan budaya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. PROGRAM

Pertanian

Infrastruktur

Kesehatan Pendidikan

Ekonomi

Pariwisata dan Budaya

Pelestarian Lingkungan

Informasi Teknologi (IT)

TARGET

Peningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas untuk mencapai swasembada pangan melalui pengembangan pertanian kontemporer.

Rencana pembangunan jalan Sunset Road-Soka-Jembrana sebagai jalan Pusat, serta jalan bebas hambatan Canggu-Beringkit-Batuan-Purnama. Pihaknya juga merancang jalan lingkar Selatan (outer ring road) dan jalan lingkar Barat. Untuk di Kuta, dibuat jalan diatas Tukad Mati, penataan Sentral Parkir dan pembuatan kantong-kantong parkir. Juga akan dibangun IPAL Terpadu Kuta Selatan, Jaringan Utilitas Terpadu serta melanjutkan pembangunan normalisasi tukad mati sepanjang 1,2 km.

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana pelayanan kesehatan. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan.

Mendorong dan memperkuat lembaga-lembaga pelatihan kerja untuk memperkuat jiwa wirausaha dan penyerapan tenaga kerja. Memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah dan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan. Mendorong penguatan peran dunia usaha dalam penanggulangan kemiskinan. Meningkatkan kualitas dan daya saing kepariwisataan serta diversifikasi destinasi/ obyek-obyek wisata. Memberdayakan banjar sebagai simpul/pusat pelestarian dan pengembangan budaya lokal masyarakat. Memperkuat eksistensi lembaga adat dan lembaga tradisional serta tatanan kehidupan masyarakat. Pelestarian sumber daya air dan hutan. Pelestarian sumber daya air dan hutan. Peningkatan program pengelolaan limbah dan sampah melalui upaya pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang/3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Penataan perwajahan wilayah serta memperbanyak ruang terbuka hijau.

Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik menuju Smart City. Membentuk Unit Reaksi Cepat terkait pelayanan publik untuk meningkatkan respons time dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

daya. Dalam melaksanakan program-program tersebut, akan didukung oleh kecanggihan tekhnologi melalui konsep smart city. “Hal ini dalam upaya memberi pelayanan yang cepat, tepat dan murah kepada masyarakat,” tegas Bupati Giri Prasta. Selain itu Bupati Giri Prasta juga memaparkan rencana pembangunan infrastruktur di wilayah Badung Selatan sebagai pendukung sektor pariwisata. Dikatakan, dalam RPJMD SB Badung telah dirancang pembangunan Underpass depan Patung Ngurah Rai serta di Simpang Unud. Disamping itu ada rencana pembangunan jalan Sunset Road-Soka-Jembrana sebagai jalan Pusat, serta jalan bebas hambatan CangguBeringkit-Batuan-Purnama. Pihaknya juga merancang jalan lingkar Selatan (outer ring road) dan jalan lingkar Barat. Untuk di Kuta, dibuat jalan diatas Tukad Mati, penataan Sentral Parkir dan pembuatan kantong-kantong parkir. Juga akan dibangun IPAL Terpadu Kuta Selatan, Jaringan Utilitas Terpadu serta melanjutkan pembangunan normalisasi tukad mati sepanjang 1,2 km. Kembali ditekankan Bupati Giri Prasta, untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dipastikan akan mengadopsi penuh ajaran Tri Sakti Bung Karno sebagi-

mana tertuang dalam Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Terdapat empat pendekatan mewujudkan Rancangan RPJM 2016 - 2021 yang meliputi pendekatan Teknokratik, Politis, Button Up, Top Down dan Partisipatif. “Kami di Kabupaten Badung telah berkomitmen bahwa dalam upaya mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dalam kurun lima tahun kedepan ini seluruh pola pendekatan ideal dimaksud dilakukan sinergi dan kolaborasi sehingga terwujud perencanaan pembangunan daerah yang komprehensif terintegrasi serta dapat mengantarkan kehidupan masyarakat Badung yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” ungkap Giri Prasta. Secara detail Bupati Giri Prasta yang didampingi Wakil Bupati Ketut Suiasa dan Sekkab Kompyang R. Swandika juga mengungkapkan bahwa implementasi Pembangunan Nasional semesta Berencana (PPNSB) dalam RPJMD Kabupaten Badung unt u k t a h u n A n g g a ra n 2016-2021 dengan landasan operasionalnya d e n ga n m e n ga d o p s i Ajaran Tri Sakti Bung Karno yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya serta mengadopsi pula program Nawacita.R-014

Wakil Bupati Badung Drs. Ketut Suiasa FB/dok

Apa itu RPJMD? RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka periode selama 5 (lima) tahunan yang berisi penjabaran dari visi , misi , dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional . (Pasal 1 Angka 4 UU Nomor 17 Tahun 2007 Tentang ‘Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025’). RPJMD menekankan tentang pentingnya menterjemahkan secara arif tentang visi, misi, dan agenda Kepala Daerah terpilih dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun ke depan. Mengacu pada UU 25/2004, penyusunan RPJMD perlu untuk memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: Strategis-RPJMD harus erat kaitannya dengan proses penetapan kearah mana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Demokratis dan Partisipatif-Penyusunan RPJMD perlu dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat (dan seluruh stakeholder) dalam pengambilan keputusan perencanaan di semua tahapan perencanaan. Politis-Bahwa penyusunan RPJMD perlu melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politik , terutama Kepala Daerah Terpilih dengan DPRD. Perencanaan Bottom up-Aspirasi dan kebutuhan masyarakat perlu untuk diperhatikan dalam penyusunan RPJMD. Perencanaan Top Down-Bahwa proses penyusunan RPJMD perlu adanya sinergi dengan rencana strategis di atasnya yaitu RPJPD dan RPJM Nasional. Kerangka Analisis RPJMD-Untuk memperoleh konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan jangka menengah , perencanaan dan penganggaran tahunan, RPJMD

FB/ist

Alur perencanaan pembangunan dan penganggaran perlu menggunakan kerangka analisis dan program yang serupa dengan kerangka program RKPD , Renja SKPD , Kebijakan Umum Anggaran ,dan APBD.Kerangka analisis yang diusulkan untuk RPJMD adalah menggunakan pembagian fungsi , urusan wajib , dan urusan pilihan pemerintah daerah. Adapun fungsi Pemda meliputi:pelayanan umum , ketertiban dan keamanan , ekonomi , lingkungan hidup , perumahan dan fasilitas umum , kesehatan , pariwisata dan budaya , pendidikan , dan perlindungan sosial. Proses Penyusunan RPJMD. Terdapat 3 alur spesifik dalam penyusunan RPJMD, yaitu alur proses teknokratis strategis, alur partisipatif dan alur proses legislasi dan politik. Ke 3 alur proses tersebut menghendaki pendekatan yang berbeda, namun saling berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan RPJMD yang terpadu. Alur Proses Strategis-Merupakan dominasi para perencana daerah dan pakar perencanaan

daerah. Alur ini ditujukan untuk menghasilkan informasi, analisis, proyeksi, alternatif-alternatif tujuan, strategi, kebijakan, dan program sesuai kaidah teknis perencanaan yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi alur proses partisipatif. Alur proses partisipatif-Merupakan alur bagi keterlibatan masyarakatdalam proses perencanaan daerah . Alur ini merupakan serangkaian public participatory atau participatory planning event untuk menghasilkan konsensus dan kesepakatan atas tahap-tahap penting dalam pengambilan keputusan perencanaan. Alur ini merupakan wahana bagi stakholder LSM , CSO , atau CBO untuk memberikan kontribusi yang afektif pada setiap kesempatan even perencanaan partisipatif , kemudian mengkaji ulang dan mengevaluasi hasil-hasil proses alur strategis. Alur Legislasi dan Politis-Merupakan alur proses konsultasi dengan DPRD untuk menghasilkan Perda RPJMD. Pada alur ini diharapkan DPRD dapat memberikan kontribusi poemikirannya, review dan

evaluasi atas hasil-hasil dari proses alur strategis maupun proses alur partisipatif. Kebijakan perencanaan daerah : RPJPD DAN RPJMD? PERENCANAAN DAERAH: (1) Perencanaan ekonomi daerah disusun sesuai dengan kewenangan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan ekonomi nasional. (2)Berdasarkan dimensi waktu terdiri atas perenc. Jangka panjang, perenc. Jangka menengah dan perencanaan jangka pendek (tahunan). (3)Dimaksudkan untuk menjami keterkaitan antara perencanaan & penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian RUANG LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH: (1)Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun. (2)Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun. (3)Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) 5 tahun. (4)Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 1 tahun dan Rencana Kerja (RK-SKPD) 1 tahun.

Badung Mangupura, Kirang


SENIN, 30 MEI 2016 | TAHUN XVI

Taktis, Strategis, Politis untuk Masyarakat

Penetapan Perda RPJMD-SB Ditarget Agustus Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara melaporkan, tahapan yang dilakukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD-SB) Kabupaten Badung meliputi persiapan penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan RPJMD, pelaksanaan Musrenbang RPJMD, perumusan rancangan akhir RPJMD dan penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Berancana Kabupaten Badung yang diharapkan rampung sebelum 17 Agustus mendatang. Rancangan awal RPJMD SB ini yang memuat kebijakan umum, program pembangunan jangka menengah daerah, serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan telah disampaikan secara resmi kepada DPRD Badung pada 16 Mei lalu, yang selanj u t n ya t e l a h pula dibahas oleh pansus DPRD serta seluruh anggota DPRD. B e r dasar-

I Wayan Suambara

kan hasil pembahasan tersebut, pada 24 Mei 2016 Ketua DPRD Badung bersama Bupati Badung telah menandatangani kesepakatan Rancangan RPJMD SB yang selanjutnya akan disempurnakan menjadi rancangan RPJMD yang akan dibahas melalui sidang kelompok setelah pembukaan Musrenbang ini. Suambara menambahkan tujuan Musrenbang RPJMD ini yaitu dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan, dengan harapan RPJMD yang telah disusun yang didalamnya mencakup sasaran pembangunan jangka menengah daerah, strategi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah dengan pendekatan atas ke bawah dan bawah ke atas sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selain itu mencakup kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi-misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah. Indikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah daerah yang disesuaikan dengan kemampuan pendanaan. Capaian indikator kinerja daerah pada kondisi saat ini dan akhir periode RPJMD. Komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk mempedomani RPJMD dalam melaksanakan pembangunan daerah. Sinergi dengan RPJMN, RPJMD daerah lainnya maupun RPJMD Provinsi Bali. R-014

SKPD Harus Berlomba Melakukan Inovasi Menterjemahkan Apa Yang Menjadi Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati pembahasan RPJMD harus dapat diselesaikan. Setelah seluruh tahapan dilakukan diawali dari SKPD, TAPD, Arahan Bupati, Musrenbang, Uji Publik dan Evaluasi Provinsi, RPJMD Tahun 20162021 akan diserahkan ke lembaga dewan. Menurut rencana, seperti pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, sampaikan kemarin RPJMD 2016-2021 akan diserahkan ke DPRD Badung pada tanggal 16 Mei mendatang. “Setelah kita bekerja bersama-sama tentu dengan adanya respon masingmasing telah berhasil menyusun konsep dasar tahap awal yang nantinya akan diserahkan ke DPRD pada tanggal 16 Mei tahun ini,” jelasnya. Lebih lanjut Kompyang R. Swandika mengatakan, setelah Perda ditetapkan, tahun 2017 ini harus sudah diisi kotakkotak jabatan yang telah ditetap-

kan oleh PP dan Perda. “Paling lambat bulan Desember tahun 2016 ini kita harus memiliki OPD(Organisasi Perangkat Daerah) baru dan pejabat baru yang merupakan tindak lanjut daripada Undang-undang No. 23 dan PP tentang Perubahan OPD 41 tahun 2007. Hal ini sangat berkorelasi dengan RPJMD yang kita buat, karena yang kita susun RPJMD berdasarkan Undang-undang lama, PP lama dan Perda lama tentang kelembagaan yang beda,” jelas Kompyang R. Swandika. R-014

Kompyang R. Swandika FB/dok

Saat pemerintah Kabupaten Badung menggelar Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengungkapkan, bahwa dalam penyusunan RPJMD Badung lima tahun kedepan harus mengacu pada visi dan misi kabupaten badung 2016-2021. Dimana visi daerah “Memantapkan arah pembangunan badung berlandaskan Tri Hita Karana” menuju masyarakat maju, damai dan sejahtera” yang didukung sembilan misi dan 17 program unggulan. Selain itu RPJMD harus juga berpedoman pada Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dan ajaran Tri Sakti Bung Karno. “Pola pikir dan arah kita adalah pola pembangunan nasional semesta berencana dan mengikuti sembilan kebijakan strategis Presiden Jokowi yang disebut Nawa Cita, yang akan kita satukan dalam Tri Sakti Bung Karno yakni berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dibidang budaya,” tegas Giri Prasta. Lebih lanjut Giri Prasta mengatakan, dalam penerapan Tri Sakti ini, kita harus menentukan sikap pollitik, dan jangan sampai ada intervensi politik apalagi politik negara lain. “Taktis, strategis,

Membangun Badung dengan Budaya

FB/hery

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa, Ketua DPRD Putu Parwata dan Ketua TP. PKK Ny. Seni Asih Giri Prasta berfoto dengan Pemenang Lomba serangkaian Pembukaan PKB ke XXXVIII di Kabupaten Badung, Jumat (27/5) malam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXVIII di Kabupaten Badung, Jumat (27/5) malam lalu secara resmi di buka Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di jaba Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung. Dalam Sambutannya

Bupati Badung Giri Prasta menegaskan kembali komitmennya untuk membangun Badung dengan budaya, membangun Agama dilandasi dengan budaya serta membangun berbagai bentuk seni juga dengan

Langkung Nunas Sinampura

budaya. ”Pemerintah dengan dukungan DPRD Kabupaten Badung mempunyai komitmen yang tinggi dalam setiap upaya yang berorientasi untuk memajukan seni dan budaya daerah. Pembangunan seni dan budaya

ini telah terbukti dapat meningkatkan daya saing daerah dan peradaban daerah dalam bingkai negara Kesatuan Rapuplik Indonesia,”ujar Giri Prasta Lebih lanjut Giri Prasta menegaskan, pelaksanaan PKB yang memasuki Tahun ke 38 ini telah terbukti menjadi Wadah pelestarian, penggalian dan penggembangan seni dan budaya serta mampu memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu seni budaya Bali. “PKB merupakan ajang para seniman dan bagi generasi muda untuk mengasah, melestarikan seni budaya untuk berkarya. mari kita bangun senergitas ini bersama-sama untuk membangun Badung demi keajegan Bali. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan berbagai terobosan baru sesui Visi dan Misi pemerintah Kabupaten Badung,” ungkapnya. Dalam acara PKB dengan tema Karang Awak ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata,Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny. Seni Asih Giri Prasta, Ketua Gatriwara, Ny. Setiati Parwata, Ketua Dharma Wanita Persatuan

FB/ist

Target dan realisasi belanja daerah badung tahun 2010-2015

FB/dok

Setelah menggelar konsultasi publik berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, Sekkab Badung Kompyang R. Swandika sempat mengumpulkan pimpinan SKPD di Ruang Rapat Kantor Inspektorat, Puspem Badung dalam rangka memberikan pengarahan. Pada kesempatan tersebut, Kompyang R. Swandika meminta agar masing-masing SKPD berlomba-lomba melakukan inovasi dalam menyusun program kegiatan. Paling penting, katanya, bagaimana program yang dicanangkan itu menterjemahkan apa yang menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati. Kembali ditegaskan, dalam waktu yang demikian singkat paling lambat enam bulan setelah Pelantikan Bupati

7

Kabupaten Badung Ny. Kompyang R. Swandika, para camat se-Badung,tokoh masyarakat Badung, himpunan para seniman se kabupaten Badung serta karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Sebelum Pembukaan diawali dengan dilaksanakannya berbagai lomba seperti: lomba busana anak-anak dan busana ke pura, lomba merangkai bunga dan janur dan berbagi lomba makanan yang diprakarsai oleh Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta beserta para ibu Dharma Wanita di lingkungan pemerintah Kabupaten Badung. Selain lomba tersebut juga di laksanakan pameran hasil kerajinan rumahan yang dihasilkan oleh tangantangan kreatif para ibu-ibu PKK Kecamatan se kabupaten Badung. Ketua panitia yang juga Kadis Kebudayaan kab. Badung IB. Anom Bhasma dalam sambutannya mengatakan, Pesta Kesenian Bali yang diikuti Kabupaten Badung merupakan agenda rutin tiap tahun. “Selain PKB sebagai wadah pelestarian dan pengembangan seni budaya, kegiatan ini juga telah mampu memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi bagi masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni dan budaya di Bali,” terangnya. R-014

politis untuk masyarakat,” jelasnya. Selain itu bagaimana kita mampu berdikari yang diwujudkan dalam pemenuhan akan sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Badung. Dan mampu meningkatkan kerukunan umat beragama dengan membangun agama dan adat melalui budaya, karena kerangka pembangunan badung kedepan pondasinya adalah budaya. “Yang pertama adalah kecukupan akan sandang, pangan dan papan masyarakat, selanjutnya pendidikan dan kesehatan,” terangnya seraya mengharapkan dari Konsultasi Publik ini akan dapat merumuskan apa yang kita dapat perbuat bagi masyarakat Badung dan masyarakat Bali serta ada dampaknya terhadap NKRI. Ke p a l a B a p p e d a L i t bang Kab. Badung I Wayan Suambara menjelaskan, forum konsultasi publik ini merupakan wahana bagi semua pemangku kepentingan di badung untuk bisa memahami arah pembangunan badung lima tahun kedepan. Sekaligus diharapkan melalui forum ini bisa menjadi media untuk memberikan masukan, saran untuk dapat mendorong percepatan pembangunan di badung lima tahun kedepan. Suambara menjelaskan penyusunan RPJMD ini dilatarbelakangi dimana masa tugas Bupati

dan Wabup Badung periode 2010-2015 berakhir Agustus 2015, sedangkan RPJMD Badung tahun 2010-2015 berakhir periode perencanaannya akhir tahun 2015. Berdasarkan hasil Pemilukada Badung 9 Desember 2015, KPU telah menetapkan paket GiriAsa menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kab. Badung. Pelantikan juga sudah dilakukan 17 Pebruari 2016 oleh Gubernur Bali atas nama Presiden. Dijelaskan, sesuai amanat pasal 264, UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan Perda tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Substansi dan kerangka pokok RPJMD Badung tahun 2016-2021 disusun berpedoman pada RPJPD Badung dan RTRW Badung serta memperhatikan RPJM Provinsi Bali dan RPJM Nasional tahun 20152019. Penyusunan RPJMD juga berpedoman pada Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana dan ajaran Tri Sakti. Forum Konsultasi Publik diisi dengan pemaparan program dari lima SKPD yakni Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebudayaan dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang diakhiri dengan dialog. R-014

Putu Parwata

FB/dok

Terdapat tiga jalur spesifik dalam penyusunan RPJMD yaitu alur proses teknokratis strategis, alur partisipatif dan alur proses legislasi dan politik. Khusus alur legislasi dan politis merupakan alur konsultasi dengan DPRD untuk menghasilkan Perda RPJMD. Pada alur ini diharapkan DPRD dapat memberikan kontribusi pemikiran, review dan evaluasi atas hasil-hasil alur strategis maupun partisipatif. Pemaparan rancangan awal RPJMD Badung oleh Bupati ini, merupakan suatu langkah untuk menyamakan persepsi atas rancangan RPJMD Badung 2016-2021 yang memuat visi-misi Bupati Badung terpilih. Dan dari pemaparan Bupati dan mendapatkan pemahaman, akan dilanjutkan pembahasannya secara teknis melalui pansus RPJMD dengan SKPD terkait untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut” Layouter: Ari


PENDIDIKAN

8

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

SMPN 1 Kuta Terima Bantuan Gedung Baru

INSPIRASI

Salah Satu Bukti Keseriusan Pemkab Badung di Sektor Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kuta, mendapatkan bantuan gedung baru. Kepala SMP N 1 Kuta, Drs. I Gusti Agung Rai Sutanaya, M.Pd., mengucap syukur seraya mengucapkan terimakasih kepada Pemda Badung di bawah kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Ketut Suiasa, atas komitmennya dalam membangun pendidikan di Bumi Keris.

MANGUPURA-Fajar Bali Bantuan yang diterima SMPN 1 Kuta berupa pembangunan dua ruang kelas, ruang guru, ruang pegawai, ruang perpustakaan, ruang pertemuan, ruang UKS dan ruang Osis. SMPN tertua di Kecamatan Kuta ini berdiri di atas lahan seluar 50 are, saat ini memiliki 18 ruang belajar. Dari pantauan reporter Harian Umum Fajar Bali, Sabtu

(28/5), pembangunan baru memasuki tahap awal yaitu pembongkaran gedung lama. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan guru dan siswa atas kesediannya melakukan kegiatan gotong royong dalam pembongkaran gedung sekolah kita,” Kepala SMP 1 Kuta. I Gusti Agung Rai, mengakatan pembangunan sekolah di Kuta seharusnya diutamakan,

FB/gde

Drs. I Gusti Agung Rai Sutanaya

mengingat Kuta merupakan ikon Badung dan ikon Bali pada umumnya. “Pembangunan di Kuta tidak boleh tertinggal,” ucapnya. Saat ini, pihak sekolah memberlakukan double shift sembari menunggu pembangunan gedung selesai. Agung Rai, menjamin situasi pembangunan

tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Ia berharap dengan adanya gedung baru, menjadi motivasi sekolah dalam meningkatkan prestasi. SMP yang beralamat di Jl, Dewi Sartika, Kuta, ini merupakan salah satu SMP unggulan di Badung, ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih predikat dua besar nilai UN SMP tahun 2014-2015. “Selain itu anak-anak kami meraih beberapa gelar bergengsi di berbagai tingkat, yang terakhir kami meraih medali perak dalam OSN di Palembang,” ungkap pria yang masih terlihat gagah menjelang pensiun ini. Terkait temuan ORI Perwakilan Bali, tentang terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan UN di sekolahnya, ia tak menampiknya. Yang jelas, lanjut

Melangkah Menuju Olimpiade Bangkok

Agung Rai, pihaknya telah berupaya maksimal dalam mencegah pelanggaran, semua pihak telah mengerti SOP, bahkan, sudah mengumpulkan pakta integritas, namun hal ini tetap terjadi. “Saya yakin semua kepala sekolah telah berupaya maksimal,” tandasnya. Dalam kapasitasnya sebagai Kepala sekolah, ia memberikan masukan kepada ORI Bali, agar memberi kesempatan sekali lagi kepada sekolah. Lanjut, Agung Rai, saat ini yang diperlukan adalah introspeksi, jika tahun depan terbukti adanya pelanggaran, sebaiknya sekolah yang diberikan sanksi. “Kalau bisa kami minta kesempatan sekali lagi tahun depan, kasian siswa yang menjadi korban karena secara psikologis mereka terbebani,” harapnya. M-009

Reuni IKARESMAN Angkatan 85 Sekaligus Momentum Ulang Tahun ke-5 Serta Pergantian Pengurus

Alumni SMAN 2 Denpasar angkatan 85, saat acara temu kangen di The Trans Resort, Kuta, Minggu (29/5) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali IKARESMAN merupakan ikatan alumnus SMA N 2 Denpasar. Setiap angkatan memiliki organisasi tersendiri. Hal tersebut dijelaskan I Mede Suartana, selaku penasehat hukum IKARESMAN angkatan 85. Reuni (temu kangen) kali ini, menurut Suartana, sakaligus momentum ulang tahun ke-5 Ikaresman 85. Sebelumnya, Ikaresman 85 telah menggelar acara serupa, pada

tahun 2011 dan 2012. “Jadi ini pertemuan ke tiga,” terangnya. Suartana menambahkan, angkatan 1985 di sekolahnya berjumlah sekitar 240 orang dari jurusan IPA dan IPS, namun untuk mengumpulkan semua tentu ada kendala, seperti faktor komunikasi, kesibukan masing-masing serta tempat tinggal yang sudah menyebar. “Syukurlah yang datang sekitar 100 orang, berarti acara

ini konsisten, karena peserta sebelumnya hampir sama jumlahnya dan kebanyakan dari kami memang masih tinggal di Bali,” pungkasnya. Seorang anggota Ikaresman 85, I Made Suartika, mengatakan ia datang langsung dari Negeri Kincir Angin, Belanda, demi bertemu kolega-kolega lawasnya. Saat ini, Suartika bekerja di Kementerian Perhubungan Pusat dan diperbantukan di

FB/gde

Kedutaan Besar RI di Belanda. Putu Laskmi, seorang anggota Ikaresman 85, mengaku tinggal di Malang Jawa Timur, sengaja datang karena rasa kangen yang begitu mendalam kepada temantemannya. Sementara, seorang anggota lainnya, dr.I Gusti Ngurah Sanjaya Putra, mengatakan, teman-temannya sudah banyak yang sukses di berbabagai profesi, mulai Dokter, Pegawai

Negeri, Pengusaha, Pimpinan Bank, Pengajar bahkan ada yang menjadi Rohaniawan. Sanjaya berharap kekkompakan seperti ini harus dipelihara dengan cara aktif dalam kegiatan suka duka anggota. “Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, kami telah mengunjungi beberapa panti asuhan untuk member bantuan dan menggelar donor darah,” tegas pria yang berdinas di RSUP Sanglah ini. Ketika diminta pendapat mengenai perbedaan kegiatan pembelajaran di sekolah jaman mereka dan jaman sekarang, dua anggota Ikaresman, I Gede Suyasa dan I Made Sudana, mengatakan, jaman mereka sekolah, guru sangat keras. “Perut kami pernah dipukul, tapi tak terlalu sakit, kami memang sedikit nakal waktu itu, tindakan guru tersebut ternyata bermanfaat bagi kedisiplinan kami,” paparnya. Sekarang guru galak sedikit, sudah dilaporkan ke Komnas HAM, “Kami tidak mendukung kekersan, namun, adakalanya guru harus keras dalam mencetak anak bermental baja,” imbuhnya. Reuni Ikaresman 85 tahun ini, disertai dengan pergatian kepengurusan masa jabatan 2015-2018. Ni Made Mira Dewi, diangkat menjadi Ketua, Yuni Artini, diangkat sebagai Sekertaris dan Bendahara dipercayakan kepada I Nyoman Winata. Reuni yang berlangsung hangat dan meriah tersebut ditutup oleh aksi pelawak kawakan Bali, Sengap. M-009

Wedakarna Sambut Baik Presiden Keluarkan Perpu Perlindungan Anak

The Sukarno Center Dorong Pemerintah Tetapkan 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila

FB/IST

ISTANA – Presiden Ir. H. Joko Widodo, Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, dan Ibu Sukmawati Sukarno Putri (Ketum DPP PNI Marhaenisme) di Istana Mancawarna Tampaksiring

GIANYAR-Fajar Bali Bulan Juni-Juli dikenal dalam sejarah sebagai Bulan Bung Karno. Ada empat peristiwa istimewa yang dihormati oleh kaum Sukarnois di Indonesia yakni Hari Lahir Pancasila (1 Juni), Hari Lahir Bung Karno (6 Juni), Hari Wafat Bung Karno (21 Juni ) dan Hari Lahir Partai Nasional Indonesia PNI (4 Juli). Dan dorongan agar pemerintah pusat segera menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pan-

casila terus digelorakan oleh The Sukarno Center Tampaksiring. Sebagaimana diungkap oleh Sukmawati Sukarno Putri (Ketua Dewan Pembina), “Saya berharap Presiden RI dapat menetapkan segera tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila. Sesuai dengan fakta sejarah terkait pidato Bung Karno sebelum Indonesia Merdeka. Ini cita-cita tertunda sejak Indonesia Merdeka, dan jika ini berhasil ini bagian dari Revolusi Bung

Karno yang bisa diselesaikan,” ungkap Sukmawati Sukarno Putri yang juga Ketua Umum DPP PNI Marhaenisme ini. Hal senada diungkap oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang menyatakan dorongan agar tradisi Bulan Bung Karno agar tetap dihidupkan diseluruh Indonesia. “Saya minta kepada seluruh kader-kader Sukarnois di Bali dan seluruh Indonesia, mari kita semarakkan Juni sebagai Bulan Bung Karno, dan sudah saatnya anak muda tahu dan melek sejarah. Bung Karno bukan saja milik Indonesia tapi milik 109 Negara Asia Afrika, dan banggalah Bali dan trah Brahmana Pasek Bale Agung yang berhasil melahirkan seorang Putra Fajar (Sang Karna). Inisiatif akan Bulan Bung Karno harus didengungkan terus menerus,” ungkap Gusti Wedakarna putra dari tokoh besar PNI Bali, (alm) Shri Wedastera Suyasa ini. Dan terkait Bulan Bung Karno, pihaknya akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan dibeberapa provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten dan Bali. “Kami adalah pelaku

sejarah dari kejamnya Orde Baru. Selama 32 tahun, kaum marhaen tertekan dan orang PNI banyak mendapat menderita dari rezim fasis Soeharto. Termasuk bagaimana kaum PNI berhadapan dengan PKI dimasa sulit. Saya setuju kita harus waspadai kebangkitan PKI dan paham anti Pancasila dizaman ini termasuk keberadaan Islamic State (ISIS). Saya kira, bangsa ini boleh saja memaafkan sejarah, tapi jangan sesekali meninggalkan sejarah (Jas Merah) Bung Karno,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota DPD RI termuda dari Bali ini. Hal lainnya, Gusti Wedakarna mengucapkan terimakasih atas upaya Presiden RI Joko Widodo yang telah menandatangani Peraturan Pengganti Undang -Undang (Perpu) No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. “Dua hari sebelum Presiden menandatangani Perpu, Komite III DPD RI Bidang Anak, Pemuda, Perempuan dan Kesra yang dipimpin GKR Hemas bersama kami sudah menyatakan sikap di Senayan. Saya mengucapkan terimakasih atas inisiatif Presiden telah menandatangani Perpu. Selan-

jutnya tugas kami diparlemen untuk mengawal UU terkait dan syukurlah saat ini sudah masuk ke Prolegnas Prioritas.”ungkap Gusti Wedakarna yang President The Sukarno Center ini. (humas)

MANGUPURA-Fajar Bali Momentum Olimpiade Sains Nasional menjadi barometer kualitas pendidikan di setiap Provinsi, khususnya dalam bidang akademik. Salah satu wakil Bali dari SMP N 1 Kuta, Badung, Alivansa Firdaus Rhufyano, berhasil membawa pulang medali perak dalam gelaran OSN di Palembang yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15-20 Mei 2016, dari cabang Matematika. Berdasarkan Penuturan guru dan Kepala SMP 1 Kuta, siswa yang akrab disapa Ali tersebut, memang berprestasi sejak SD, sehingga ia diterima di sekolah tersebut melalui jalur prestasi. Adapun prestasi yang berhasil diraih Ali dalam dua tahun terakhir, Juara II Olimpiade Matematika tingkat SMP yang diselenggarakan SMA 1 Kuta, Juara II Kompetisi Matematika dan Statistika tingkat SMP, Fakultas MIPA, UNUD. Semua itu diraih Ali tahun 2015. Sedangkan prestasi yang ia raih tahun 2016, Juara II Bidang Matematika dalam Lomba Trisma Sciense Olympiade, Tingkat SMP se-Bali, diselenggarakan SMA 3 Denpasar, Finalis 25 Besar, dalam lomba Seminar Matematika Tingkat Nasional, di Universitas Negeri Yogyakarta, menjadi Finalis Lomba Katya Tulis Ilmiah, dalam Olimpiade Kimia UNUD, Bali. Menjadi Finalis dalam Lomba Logika (Bali Logic and Computer Competition) yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas MIPA, UNUD. Prestasi yang paling hangat, Ali berhasil meraih medali perak dalam OSN tahun ini. Saat reporter Fajar Bali mengunjungi sekolahnya, Sabtu (27/5) Ali, masih mengikuti Training Centre (TC) di Bogor dalam rangka seleksi siswa SMP Nasional selama dua minggu. Siswa yang lulus seleksi nantinya akan diberangkatkan sebagai wakil Indonesia dalam Olimpiade di Chiang Mai, Bangkok, Thailand. Drs. I Gusti Agung Rai Tanaya, M.Pd., selaku Kepala SMP 1 Kuta, megaku bangga terhadap raihan salah satu siswanya. “Semoga prestasi Ali menular ke temanteman lainnya, kami tentu akan memberikan hadiah sebagai wujud apresiasi,” terangnya. Orang tua Ali, Rudiharjo Utomo dan Farida Yuni Astuti ini, mengaku, mengetahui bakat anaknya sejak kelas I Sekolah Dasar, sehingga mereka mendaftarkan Ali ke lembaga-lembaga kursus belajar. “Kami sangat bangga, kami mohon doa dari masyarakat dan keluarga besar SMP 1 Kuta mendoakan Ali, agar berhasil mengharumkan nama Bali di kancah InternasiFB/gde onal,” harap Farida.M-009 Alivansa Firdaus Rhufyano

Persembahan Komunitas Seni Prodi Desain Mode ISI Denpasar

Peragakan Balutan Busana Ragam Nusantara DENPASAR-Fajar Bali Beberapa mahasiswi dari komunitas seni prodi desain mode ISI Denpasar, terlihat satu-persatu keluar dari balik pangung sambil melengak-lengok dengan langkah kecil teratur mengikuti hentakan nada dari corong sound sytem yang mulai didentumkan, sembari memegang helai dari busana yang terlihat terbalut pas di masing-masing tubuh para model. Penampilan mahasiswi dari komunitas seni prodi desain mode ISI Denpasar tersebut ditampilkan dalam acara Fashion Show Adi Busana oleh, komunitas seni prodi desain mode ISI Denpasar, dengan tema ‘Diversity of Indonesia’ di Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Jumat, (27/5) dalam acara Bali Mandara Nawanatya. Penampilan busana tersebut juga melibatkan beberapa sentuhan tangan perancang busana mulai dari, A.A.A.Mayun, Rico Ananta, Sri Utami, Dika Saskara, Elsye Andriani, Jim Munchen, Wiweka Ari, Etik dan Tjok Abi. Menurut salah satu perancang busana, Tjok Abi menyampaikan, kegiatan pertunjukan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin. Karena sejak sebulan yang lalu ISI telah bergabung dengan kegiatan pementasan Bali Mandara, yang diminta untuk mengisi pementasan dari jadwal yang telah ditetapkan. “Jadi bergantian kami dari semua jurusan di ISI mengisi pementasannya,” jelas perancang busana yang juga Dosen di ISI Denpasar ini. Dilanjutkan, pada Jumat,(27/5) giliran mahasiswi dari komunitas seni prodi desain mode ISI Denpasar mengisi peragaan busana. “Untuk malam ini penampilan diisi oleh Adibusana, yang mana hampir 90 persen mahasiswi dari komunitas seni prodi desain mode ISI Denpasar yang terus dilatih dan dilibatkan juga dalam setiap pertunjukan, memperagakan busana,” ujarnya sembari menambahkan, tema yang diangkat adalah ‘Diversity of Indonesia’ yaitu keragaman nusantara. Dengan tidak hanya menampilkan busana dari kebaya saja, akan tetapi modifikasi kebaya yang semuanya bernafaskan Nusantara diperagakan. “Busana nusantara yang kami tampilkan disini tidak hanya berpatok pada busana Bali saja. Itu dilakukan agar bisa lebih umum serta lebih luas jangkauannya,” ucapnya. M-004

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Layouter: Manik Layouter:

Ari


EKONOMI

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

9

Tingkatkan Literasi Keuangan Pegawai dan Pensiunan PNS

Bank BPD Bali Gelar Edukasi Guna meningkatkan literasi keuangan kepada pegawai dan para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali cabang Renon, Denpasar melaksanakan kegiatan edukasi di kantor Bank BPD Bali Cabang Renon, Denpasar, Sabtu, (28/5), diikuti oleh kurang lebih 70 orang peserta.

240/VII/KTR

239/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan edukasi bertujuan, agar para pegawai dan pensiunan PNS bisa memanfaatkan serta mengelola gaji maupun dana pensiun dengan lebih baik lagi. Yang ditunjang juga oleh produk yang bisa dimanfaatkan para pegawai dan pensiunan di BPD Bali. “Ini merupakan edukasi dan literasi keuangan yang diikuti oleh para PNS yang akan pensiun dan pensiunan. Terkait dengan hal tersebut kami harapkan, nantinya meraka (para pegawai maupun pensiunan PNS) juga bisa mengatur keuangannya dengan lebih baik lagi,” jelas Kepala Kantor Bank BPD cabang Renon, Denpasar, Gede Arimbawa, di sela pelaksanaan

kegiatan tersebut. Jika dilihat dari produk di BPD Bali Cabang Renon, lanjutnya, setidaknya nantinya akan bisa dimanfaatkan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan para pensiunan PNS. “Untuk produk yang kami miliki juga beragam mulai dari, produk dana dan produk kredit. Misal, contohnya terkait dengan produk dana seperti, Mobile Banking yang mana, mereka bisa memanfaatkan produk tersebut untuk pengambilan gaji, pembayaran PLN, Telphone dan sebagainya,” ujarnya. Sedangkan bagi para PNS yang membutuhan dana juga bisa memanfaatkan produk kredit di Bank BPD Bali cabang

LPD Kesiman Komit Beri Layanan Terbaik

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya 241/VII/KTR

244/VII/KTR

EDUKASI-Suasana pelaksanaan kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada pegawai dan pensiunan di kantor Bank BPD cabang Renon, Denpasar. FB/GDE AGUNG

Renon, Denpasar. “Disini kami juga tawarkan produk kredit, dengan memperoleh fasilitas kredit jangka waktu mulai dari, 10 tahun sampai 15 tahun,” sebutnya. Dikatakan, selain itu bagi pensiunan yang telah memperoleh dana pensiun, juga bisa memanfaatkan produk tabungan yang dimiliki di BPD Bali cabang Renon, Denpasar. “Jika

dana pensiun yang diterima para pensiunan PNS, seandainya tidak diperlukan bisa ditabung terlebih dahulu di kami (Bank BPD Bali cabang Renon, Denpasar),” imbuhnya, seraya berharap, selain kegiatan ini mengedukasi peserta juga merupakan bagian dari pada rencana bisnis di Bank BPD Bali cabang Renon, Denpasar. “Apa yang telah dilaksanaakan

saat ini akan kami evaluasi kembali, agar pelaksanaan yang akan datang bisa lebih baik lagi, dan bisa tingkatkan lagi jumlah pesertanya,” ucapnya. Pelaksanaan edukasi tersebut dirangkai juga dengan beberapa kegiatan seperti, senam bersama dan cek kesehatan kepada seluruh peserta serta mengundang beberapa pihak dari Taspen.M-004*

Safety Riding Honda Bali, Gelar Seminar Safety First Edukasi berkendara ke Mahasiswa

DENPASAR-Fajar Bali Dalam usia 25 tahun, Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD) Kesiman, Denpasar Timur, terus mengukuhkan komitmen memberikan pelayanan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat Desa Kesiman dan sekitarnya. Seperti salah satunya, ditunjukkan pada saat perayaan puncak Hut LPD Kesiman yang jatuh pada 4 Mei 2016 lalu, dirangkai dengan beberapa kegiatan mulai dari, jalan santai sampai dengan aksi sosial donor darah. Semuanya bertujuan untuk semakin mempererat hubungan antara LPD Kesiman dengan seluruh masyarakat di Desa Kesiman. “Melalui kegiatan tersebut masyarakat akan mengetahui lembaga (LPD) juga telah memiliki suatu fungsi yang lebih dari sebelumnya baik itu mulai dari, pelayanan salah satunya. Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan, guna semakin mempererat hubungan masyarakat dengan LPD sehinga, akan menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat di Desa Kesiman pada khususnya,” jelas Ketua LPD Desa Kesiman, Denpasar, Wayan Rayun, Jumat (27/5) di ruang kerjanya di Desa Kesiman, Denpasar. Diakuinya, apa yang telah diraih pada umur 25 tahun maka, kedepan LPD Kesiman akan tetap dan terus tingkatkan lagi pelayanan ketengah-tengah masyarakat Desa Kesiman. “Meskipun sampai saat ini sudah ada beberapa rencana yang telah kami capai akan tetapi, kami berkeingin ditahun-tahun yang akan datang agar terus mampu tingkatkan lagi berbagai hal, yang berkaitan dengan pelayanaan serta kepuasan kepara nasabah,” ujarnya. Semua itu menurut dirinya, akan mampu berjalan dengan baik serta sesuai dengan apa yang menjadi harapan lembaga dan masyarakat. Tentunya, tetap diperlukan dukungan penuh dari masyarakat Desa Kesiman pada khususnya. “Kinerja LPD dapat terus kami tingkatan dari tahun-ketahun, yang mana itu semua tentunya harus memperoleh dukungan penuh dari masyarakat kami (Masyarakat di Desa Kesiman),” pungkas Rayun. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi saat ini. Perilaku pengendara beraneka ragam, ada yang mengendarai motor dengan sekencangkencangnya atau sangat lambat yang terkadang membahayakan dirinya maupun orang lain disekitarnya.Banyak pengendara yang yang belum paham cara berkendara yang baik. Honda selaku pelopor safety riding, sadar dan selalu giat melakukan sosialisasi keselamatan berkendara. Jumat, 27 Mei 2016, bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali Jurusan Teknik Mesin,Team Safety Riding Astra Motor Bali, mengadakan seminar sehari dengan tema “Safety First”. Kegiatan seminar dan edukasi safety riding ini, dilaksanakan di Gedung Widya Guna Politeknik Negeri Bali. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik, I Made Rajendra,ST.,M.Eng mengungkapkan ,“menjadi pengendara yang baik, harus mulai dari diri sendiri, untuk itu perlunya informasi tentang safety riding melalui seminar ini maupun training skill.

Dan terima kasih Honda Bali yang telah bersedia memberikan sosialisasi dan edukasi ini. Antusias para mahasiswa sangat terlihat sejak pagi hingga sore, sosialisasi Safety riding mengawali seminar tersebut dilanjutkan dengan sesi demo tentang pengecekan kendaraan meliputi pengecekan rem,bensin, tekanan ban, instrument lampu, dan lain-lain untuk memastikan apakah berfungsi dengan baik. Postur berkendara pun menjadi perhatian dalam demo ini seperti: pandangan mata lurus kedepan,pundak rilek,siku agak ditekuk untuk meredam guncangan,pinggul rilek, kaki lurus kedepan dan stand bay dituas rematau tuas persneleng untuk mempermudah pengoperasiannya. Demo berkendara ini menggunakan salah satu produk andalan Honda yaitu Honda CB150R dan dipandu oleh instruktur dari Team Safety Riding Astra Motor Bali. “Keselamatan berkendara bukan bagaimana keren atau modifikasi motor berlebihan, namun lebih kearah bagaimana kesadaran dan prilaku Mahasiswa terutama saat mengendarai sepeda motor dijalan raya,” sebut

Polisi saat memberikan Helm saat Seminar Safety First FB/SUDARSANA

Kasubnit Dikmas Lantas Polresta Denpasar, I Made Linggih. Pada seminar ini juga hadir PT. Dewata Mitra Inti Nusa selaku distributor Helm di Bali yang ikut berpartisipasi memberikan helm sebagai doorprize kuiz kepada peserta oleh masing-masing pembicara “Dengan kegiatan ini, tentunya dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Bali, khususnya kalangan mahasiswa agar mereka menjadi pengendara yang tertib berlalulintas dan semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara,“ tandas Ngurah Iswahyudi selaku instruktur safety riding Astra Motor Bali. (Sudarsana)

238/VII/KTR

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

334/VIII/KTR

034/I/KTR

537/XII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Ari


POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Politik Anggaran Harus Wujudkan Trisakti Secara Nyata POLITIK angaran merupakan penegasan kekuasaan atau kekuatan politik di antara berbagai pihak yang terlibat dalam penentuan kebijakan maupun alokasi anggaran. Politik anggaran memegang peranan kunci dalam kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. Anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti, memaparkan politik anggaran tahun 2017 harus sesuai dengan cita-cita luhur pendiri bangsa Indonesia. "Politik anggaran tahun 2017 harus diarahkan untuk mewujudkan pelaksanaan Trisakti secara nyata," tegasnya di Jakarta, Sabtu FB/IST (28/5). Agustina Wilujeng Pramestuti Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dalam Pidato Trisakti tahun 1963 memaparkan tentang tiga misi bangsa Indonesia. Pertama, berdaulat secara politik, kedua berdikari secara ekonomi, dan yang ketiga berkepribadian secara sosial budaya. Agustina menjabarkan, keadilan negara merupakan kunci penting dalam mengatasi permasalahan ekonomi rakyat. Oleh sebab itu pemerintah bertanggungjawab menyangkut pemenuhan sandang, pangan, dan pemerataan pendapatan. Dalam pemaparannya dia juga menyampaikan, penetapan belanja sebagai hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, segala tindakan yang menetapkan beban kepada rakyat. Seperti pajak hutang dan lainnya harus ditepakan oleh undang-undang melalui persetujuan DPR sebagai wujud kedaulatan rakyat. Argumen Agustina tersebut didasari oleh, Pasal 33 UUD 1945, yang mengatur tentang prinsip perekonomian nasional. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Cabangcabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. NT

Pilkada Klungkung, Nasdem Belum Tentukan Koalisi Bergantung Hasil Survei Kandidat SEMARAPURA-Fajar Bali Meski perhelatan Pilkada Klungkung 2018, masih dua tahun lagi. Namun lebih dini, masing-masing partai politik (parpol) sudah mengarahkan dukungan dan arah koalisinya, antara kubu incumbent yang diusung Partai Gerindra atau PDIP sebagai parpol mayoritas di Klungkung. Kedua parpol yang bersaing sengit di Gumi Serombotan ini dipastikan akan menggalang koalisi dengan parpol lain untuk m e m p e rku a t dukungan demi memperbesar peluang kemenangan jago yang diusungnya. Tak ingin terjebak di antara perseteruan Gerindra dan PDI-P, Partai Nasdem Klungkung memilih tidak ingin buru-buru serta gegabah menentukan arah koalisi atau dukungan. Apalagi mengingat, parpol besutan Surya Paloh ini hanya mempunyai satu kursi di DPRD Klungkung. FB/SARJANA “Kita di Nasdem meKetut Suksma Sucita miliki mekanisme tersendiri, di mana DPP akan melakukan survey internal dan dari hasil survei itulah baru menentukan ke mana arah koalisi,” jelas Ketua DPC Nasdem, Sukma Sucita, Minggu (29/5) kemarin. Ditegaskannya lagi, keputusan koalisi juga dipengaruhi hasil survey yang dilakukan DPP. Di sisi lain, diakuinya sampai saat ini, Nasdem Klungkung belum ada yang mengajak berkomunikasi terkait koalisi pada Pilkada 2018 mendatang. Walau demikian, menurutnya Nasdem di Klungkung sendiri memiliki kekuatan tersendiri dalam penambahan perolehan suara. “Kita akui di DPRD hanya satu kursi, namun jangan salah, kami juga memiliki kekuatan dan bisa juga sebagai suara penentu,” beber Sukma Sucita yang kesehariannya juga mengabdikan diri di dunia olahraga badminton. Ketika ditanya, apakah arah koalisi mesti dibangun seperti di Pusat, yaitu pada Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan tandingan Koalisi Merah Putih (KMP), “Tidak selalu seperti itu, kondisi di daerah bisa saja cair, bisa saja gabung ke Gerindra bisa pula ke PDIP atau Golkar, ini masih jauh,” jelasnya. Dari pemberitaan sebelumnya, PDIP dengan 7 kursi sudah memastikan berkoalisi dengan Golkar dengan 4 kursi, dan ditambah dukungan dari PKPI 2 kursi. Sedangkan koalisi ke Partai Gerindra yang 8 kursi, baru Partai Demokrat dengan 3 kursi yang sudah menyatakan dukungannya. Sedangkan Partai Hanura saat ini juga belum menentukan arah koalisi saat Pilkada mendatang.W-010

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

Soal Sekum, Mudarta Condong Pilih Adnyana Gandhi Diplot jadi Wakil Ketua

Soal siapa calon yang cocok dan layak menduduki posisi strategsi menjadi sekretaris umum (Sekum) DPD Demokrat Bali hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Alhasil, DPP Demokrat pun dikabarkan mesti turut turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

DENPASAR-Fajar Bali Made Mudarta yang baru terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD Demokrat Bali mengatakan, dari pembahasan sementara antara Tim Formatur bersama dirinya, ada dua nama yang muncul kepermukaan sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi menjadi sekretaris umum. Kedua kader itu adalah Ketua

Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali Wayan Adnyana dan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar Made Gandhi. Namun menurut Mudarta, dari kedua nama tadi, dirinya lebih merasa cocok dengan Wayan Adnyan a. Dirinya menilai, sosok politisi asal Tabanan paling memenuhi syarat dari semua aspek yang

Made Mudarta diperlukan untuk menjadi sekretaris umum. “Saya secara pribadi lebih condong kepada Bapak Wayan Adnyana. Dari semua parameter, beliau masuk dan layak untuk itu,” ujar Mudarta saat dihubungi di Denpasar, Minggu

FB/IST

(29/5) kemarin. Jika nantinya, berdasarkan hasil rapat antara Tim Formatur bersama dirinya menetapkan Wayan Adnyana sebagai sekretaris umum DPD menggantikan posisi Ida Bagus Astawa Merta pada

Sosialisasi MPR-RI di Karangasem

periode sebelumnya, Mudarta menyatakan akan memberikan kompensasi jabatan wakil ketua kepada Made Gandhi. Namun, Mudarta tal menyebutkan secara rinci mengenai bidangnya. “Ya kompensasinya menjadi wakil ketua, tapi sekarang masih dalam pembahasan. Posisinya masih kisaran 60 persen,” kata politisi asal Jembrana ini. Meskipun demikian, Mudarta menyebutkan bahwa Tim Formatur yang diberi tenggang waktu selama 14 hari untuk menyusun struktur kepengurusan tersebut, masih akan menggelar beberapa kali pembahasan. “Rapat Formatur lagi dua kali saja, kemudian sudah clear (tuntas, red). Semuanya berjalan lancar sampai saat ini, tak ada yang alot,” pungkasnya. M-005

Demer Jadikan Generasi Muda Karangasem Sebagai Pengusaha AMLAPURA-Fajar Bali Anggota DPR-RI Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer ingin membentuk dan menjadikan generasi muda di Kabupaten Karangasem sebagai pengusaha muda untuk mengatasi pengangguran. Hal itu diungkapkannya saat sosialisasi MPR-RI dengan mengambil tema “Menjadi Pengusaha Muda, Siapa Takut?” di Aula Kantor Bupati Karangasem, Minggu (29/5) kemarin. “Kita harus berani mengambil sikap untuk menjadi pengusaha muda dengan menekuni cita-cita dan hobi. Apa cita-cita dan hobi kita itu saja diikuti,” ujar politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. Menurut dia, dalam membuat usaha atau bisnis harus ada informasi terbaru sehingga mampu menjadi trend center. “Apapun usaha yang ingin kalian buat harus berbeda dibanding yang ada di pasaran. Jangan sampai hanya mengikuti atau menjiplak yang sudah ada,” jelasnya. Selain, menjadi pengusaha juga harus berani gagal dan berani mencoba karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda yang harus dicoba lagi. Bahkan menurut mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali tersebut generasi muda di Kabupaten Karangasem harus mampu membenah diri karena masa depan atau hidup kita ada diri

SOSIALISASI- Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menggelar Karangasem sendiri terutama pada generasi sek it a r sehingga ma mp u mengatasi penggangguran. muda. Nantinya politikus Partai Sekda Kabupaten KaranGolkar tersebut berharap gasem Gede Adnya Mulyadi generasi muda khususnya menyambut baik kegiatan di Kabupaten Karangasem sosialiasi dan diskusi yang mampu menjadi pembis- diikuti oleh puluhan generasi nis dan menciptakan lapan- muda dari siswa-siswa Pergan kerja bagi masyarakat himpunan Pemuda Hindu In-

FB/HERY

sosialisasi MPR-RI bersama Peradah Bali di Aula Kantor Bupati donesia (Pradah) Bali. “Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan nilai positif bagi peserta dan genarasi muda serta bisa mengikuti jejak para narasumber yang hadir hari ini,” harapnya. Sementara itu, Ketua DPP Pradah Bali Ida Ayu Purna-

ma ningsih menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap nanti bisa digelar secara berkelanjutan. “Harapan kami kegiatan ini bisa memberikan mamfaat dan menghasilkan generasi muda pengusaha yang inofatif dan mampu bersaing di dunia global,” tutupnya. R-014

“Juni Nanti Kita Lihat Pertunjukan Orang Terjun dari Monas” JAKARTA-Fajar Bali Kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, sebentar lagi berhasil memenuhi target 1 juta KTP. Saat ini, jumlah data KTP yang sudah mereka kumpulkan mencapai 900.282. Butuh sekitar 99.000 data KTP lagi untuk menggenapkan jumlah data KTP mereka menjadi 1 juta. Man-

jukan orang terjun dari Monas. Juni ini kami minta orang yang namanya Habiburohman itu naik ke Monas,” ujar Putu Artha di Jakarta, pada Minggu (29/5) kemarin. Untuk diketahui, Habiburohman merupakan salah satu politisi Partai Gerindra. Di Gerindra, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra.

tan komisioner KPU yang kini menjadi pendamping ahli relawan Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, mengatakan kemungkinan 1 juta data KTP akan terkumpul bulan depan. Jika saat itu tiba, dia m e n g i n ga t ka n te n t a n g seorang politisi yang bernazar akan terjun dari Monumen Nasional. “Juni nanti kita lihat pertun-

Melalui akun Twitternya, @habiburokhman, dia pernah mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP. “12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???” tulis Habiburokhman. KP

I Gusti Putu Artha

FB/IST

Utusan Presiden Disoraki Ribuan Peserta Rakernas PAN Dihadiri Megawati dan Amien Rais

JAKARTA-Fajar Bali DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus Silaturahmi Nasional, Minggu (29/5) malam di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta. Namun sayangnya, acara ini tak dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya akan hadir. Padahal kehadiran Jokowi sangat ditunggu-tunggu oleh ribuan peserta Rakernas. Hadir mewakili Presiden Jokowi, Menteri Politik, Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, saat ucapan selamat datang diucapkan, sorakan paling keras ditujukan kepada

FB/IST

Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut yang hadir menggantikan Presiden Joko Widodo yang sedianya memberikan pidato sambutan dalam pembukaan Rakernas PAN. Sorakan ribuan hadirin yang

berbunyi “huuu” memenuhi seisi ruangan sejak nama Luhut disebut oleh pembawa acara. Padahal pada acara itu juga dihadiri sejumlah tokoh politik nasional. Di antaranya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal Asrul Sani, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal, serta pendiri PAN Amien Rais

Hadir pula sejumlah pejabat negara, mulai Ketua DPR RI Ade Komarudin, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis.. Berbeda dengan sambutan yang diberikan kepada Luhut Pandjaitan selaku perwakilan Presiden Jokowi, saat nama-nama udangan lainnya disebutkan, justrur disambuat tepuk tangan oleh peserta yang hadir di sana. Ketua Panitia Pelaksana, Yandri Susanto menjelaskan, acara dihadiri oleh ribuan kader PAN se-Indonesia. Mereka berasal dari anggota legislatif tingkat kota/kabupaten/

provinsi dan DPR asal PAN, kepala daerah yang diusung PAN, serta fungsionaris partai tingkat bawah hingga pucuk. Dalam Rakernas ini, peserta akan membahas dua hal, yakni internal dan eksternal PAN. Persoalan internal, misalnya penyempurnaan sejumlah aturan partai.Akan ada 23 peraturan partai yang akan d i s e m p u rnakan sekaligus disesuaikan dengan AD/ART PAN yang telah disahkan dalam Kongres 2015 lalu. Adapun, tentang persoalan eksternal, peserta akan membahas sejumlah isu, mulai dari kesejahteraan masyarakat hingga kejahatan seksual. KP/R-007 Layouter: Dejerie


11 SAMBUNGAN Medsos Jadi Alat Pembentuk Masyarakat Pencairan Gaji 13-14 Sesuai Kondisi Keuangan

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

DARI HALAMAN 1

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pencairan gaji ke-13 dan ke-14 bagi pegawai negeri sipil tahun 2016 akan dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan negara. “Kita atur yang terbaik, tapi kita lakukan sesuai kondisi keuangan negara,” kata Bambang di Jakarta. Pernyataan Bambang tersebut untuk menanggapi permintaan Menteri PAN dan RB yang menginginkan pencairan gaji ke-13 dan ke-14 dilakukan bersamaan pada akhir Juni 2016. Namun, Bambang memberikan sinyal bahwa pencairan gaji tersebut tidak akan dilakukan secara bersamaan, karena manfaat dari pemberian gaji tersebut yang berbeda. “Kita lakukan sesuai kondisi keuangan negara. Kita ingin membantu pegawai negeri tapi aman juga (situasinya) buat keuangan negara,” katanya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian

FB/IST

Keuangan Askolani mengatakan anggaran yang disiapkan pemerintah untuk gaji ke-13 dan ke-14 bagi pegawai negeri sipil tahun 2016 mencapai Rp8 triliun. “Kebutuhannya sekitar Rp7 triliun hingga Rp8 triliun,” kata Askolani di Jakarta, Rabu

(25/5). Ia menegaskan pencairan gaji ke-13 dan ke-14 tidak akan dilakukan secara bersamaan karena kedua insentif tersebut memiliki manfaat yang berbeda. “Kemungkinan tidak berbarengan, mungkin nanti ada

jeda, karena kalau ke-14 untuk THR, yang ke-13 untuk pendidikan,” katanya. Pemerintah berencana memberikan gaji ke-13 dan ke-14 untuk meningkatkan kinerja sekaligus mendorong kesejahteraan aparatur sipil negara. AN

sebanyak 22 persen dari total penduduk Bali. Sisanya harus membayar iuran agar tercover dalam jaminan kesehatan. “Tidak semua masyarakat kita mampu membayar iuran yang dihitung per kepala setiap bulannya. Ini yang akan kita carikan solusi, bagaimana caranya,” ujar Pastika. Terlepas dari beban iuran yang harus ditanggung, Pastika menyebut program BPJS punya kelebihan karena berlaku secara nasional. “Kalau JKBM kan sifatnya lokal dan hanya bisa digunakan di Bali. Kalau BPJS, cakupannya lebih luas dan berlaku secara nasional,” imbuh Pastika seraya berharap agar kelompok masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk ikut dalam kepesertaan BPJS secara mandiri. Selain membahas integrasi JKBM ke JKN, dalam orasinya Pastika juga menyinggung program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu)

yang saat ini telah menjangkau 217 desa. Dia bersyukur karena program yang dilaksanakan sejak tahun 2012 ini cukup membantu mengurangi beban masyarakat kurang mampu. “Memang kami belum bisa menjangkau seluruh desa dan realitanya kemiskinan itu masih ada. Tak bisa sekaligus, tapi harus dilakukan satu demi satu,” urainya. Dalam kesempatan itu dia juga mengapresiasi kepedulian Mayjen Pol (Purn) Drs.I Gusti Made Putera Astaman melalui Paguyuban Merah Putih Bali yang dibentuknya. Paguyuban ini menggagas pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikelola dengan sistem ekonomi kerakyatan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selain bertujuan mendorong kemandirian energi, menurut Pastika gagasan ini juga sejalan dengan program Bali Green Province. Melengkapi penjelasan Gu-

bernur Pastika terkait integrasi jaminan kesehatan, Kepala UPT JKMB I Gusti Ayu Putri Mahadewi dalam orasinya menyebut batas waktu integrasi JKBM dan JKN paling lambat dilakukan Desember 2016. Namun dia menyebut integrasi bukan persoalan sederhana karena sebagian besar masyarakat masih mengharapkan keberlanjutan program JKBM. Karena program JKN yang dikelola BPJS tak menanggung secara gratis seluruh masyarakat. Kata Mahadewi, BPJS kesehatan mengelompokkan penerima program dalam tiga kategori yaitu Pemerima Bantuan Iur (PBI), Pekerja Penerima Upah dan Pekerja Bukan Penerima Upah. Hingga saat ini, ujar dia, 52 persen mas-yarakat Bali sudah terdaftar sebagai pengguna program BPJS. “Nah, sisanya ini yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah,” imbuhnya. W-019/R-005

suami istri Heru Hendriyanto danPutu Anita Sukra Dewi yang membunuh satu keluarga di Perumahan Kampial Residen, Kuta Selatan, Badung pada 16 Pebruari 2014 lalu. Putusan MA ini sendiri diketok oleh Mayjen (Purn) Imron Anwari sebagai ketua majelis dengan anggota Prof Dr Gayus Lumbuun dan Dr

Salman Luthan sebagai anggota. Vonis yang mengantongi perkara 675 K/PID/2013 itu diketok pada 11 Juli 2013 lalu ini juga menguatkan putusan PN Denpasar pada 6 November 2012 dan putusan PT Denpasar pada 7 Januari 2013 yang juga menghukum mati Heru dan An-

ita. Selain itu, dua rekannya yaitu Abdul Kodir dan Syafaat juga divonis mati karena terbukti ikut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap satu keluarga yaitu Made Purnabawa 28 dan istrinya, Ni Luh Ayu Sri Mahayoni, 27 serta anak perempuannya, Ni Wayan Risna Ayu Dewi, 9. W-007

hendak menuangkan bensin yang akan dijual kedalam botol. Namun siapa sangka, tiba-tiba seekor anjing menabrak tempat bensinnya sehingga membuat bensin berhamburan. Naasnya lagi, di dekat itu istrinya juga sedang menyalakan kompor untuk memasak. Alhasil, dalam sekejap api dengan cepat membakar tubuhnya. “Kejadiannya sudah 4 tahun lebih, saat itu sempat di opname di RSUD Karangasem, yang terbakar parah pada bagian kakinya,” sebut Wandia.

Sejak keluar dari RSUD Karangasem, menurut Wandia, istrinya tidak bisa berdiri seperti biasa. Setiap hari ia hanya terbaring di tempat tidurnya yang juga dipakai sebagai warung ini. Sedangkan untuk mengurus istrinya itu, Wandia harus bisa membagi waktu. Apalagi ditempatnya itu, hanya berdua dengan sang istri. Selain membuka warung kecil, ia juga sesekali menjadi buruh tukang cangkul di kebun orang. “Kalau hanya mengandalkan warung,

sekarang sepi,” ujarnya. Ia pun mengaku dulunya sempat mendapatkan bantuan berupa uang tunai langsung yang dicairkan di kantor pos, sedangkan untuk raskin ia sama sekali tidak memperolehnya. Wandia juga berharap ada bantuan kursi roda yang bisa dipakai istrinya untuk sekadar duduk. “Saya berharap Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersedia memberikan bantuan kursi roda itu,” tutupnya penuh harap. W-016

Gubernur Undang Bupati Bahas Integrasi JKBM

DARI HALAMAN 1 NKRI, Bali harus tunduk pada undang-undang yang berlaku, termasuk terkait amanat integrasi Jamkesda dengan JKN. Namun demikian, Pastika menyebut persoalannya tak sederhana karena masyarakat sudah merasa nyaman dengan program JKBM. Bahkan melalui sejumlah survei, sebagian besar masyarakat masih berharap agar program ini dilanjutkan. Menurutnya hal ini sangat beralasan karena dalam program JKBM, seluruh masyarakat ber-KTP Bali berhak mendapat layanan kesehatan secara gratis hingga rawat inap di rumah sakit. Sementara BPJS tak menanggung secara gratis seluruh masyarakat. Sesuai skema kepesertaan BBJS, yang memperoleh subsidi adalah kelompok masyarakat kurang mampu yang masuk kategori Penerima Bantuan Iur (PBI) dan untuk Bali jumlahnya hanya

Terpidana Mati Kasus Kampial Ajukan PK DARI HALAMAN 1 “Koordinasi agak sulit karena keduanya tidak ditahan di Bali. Nanti setelah urusan Heru dan Anita selesai, baru kami akan koordinasi dengan keduanya (Kodir dan Safaat),” tegasnya. Seperti diketahui sebelumnya, MA memvonis mati pasangan

Berharap Bantuan Kursi Roda DARI HALAMAN 1 hidup. Ia pun berharap, ada bantuan kursi roda yang bisa dipakai untuk sekadar duduk, mengingat selama ini hanya bisa terbaring di ranjang. Suami Ni Wayan Windia yakni I Wayan Wandia warga Dusun Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Sabtu (28/5) lalu menceritakan, kecelakaan yang membuat istrinya mengalami cacat seumur hidup berawal saat

Istri Mengalami Kebutaan, Anak Pertumbuhannya Tak Normal DARI HALAMAN 1 Ni Nengah Sari telah mengalami kebutaan hampir dua tahun lebih. Kebutaan yang dialaminya berawal dari suatu hari Sari datang dari tempat orang membuat banten (sarana upacara) tak jauh dari rumahnya. Saat akan pulang, pelepah salak menghalangi jalan tempatnya yang biasa dilintasinya. Karena tidak terlihat, matanya pun terkena pelepah daun salak yang membuatnya harus mengalami nasib seperti sekarang ini. Berbagai macam cara pun telah dilakukan untuk menyembuhkan matanya itu, termasuk sekali menjalani operasi di RS Indra Denpasar, namun keadaannya makin tambah parah. Oleh dokter yang menangani, diminta agar dilakukan perawa-

tan rutin ke RS Indra. Namun lagi-lagi keluarga miskin ini harus mengelus dada. Pasalnya, keluarga ini keburu kehabisan dana untuk membawa Sari berobat ke RS Indra, terutama untuk biaya transport dari Karangasem ke RS Indra. Sampai kini, Sari pun telah mengalami kebutaan total. Lain lagi yang dialami anaknya I Kadek Krisna Artayasa, sejak terlahir memang tidak ada gejala sakit. Namun perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan anak-anak sebayanya. Bahkan, bocah cilik ini juga sempat dua kali menjalani rawat inap di RSUD Karangasem akibat sakit sesak. Hal itu diakui oleh I Made Srinama, Minggu (29/5) kemarin. Pihaknya berusaha mengajak kedua orang tercintanya untuk berobat, namun terkendala

biaya. “Istri sempat di operasi di RS Indra, meskipun biayanya gratis tetapi kami tidak memiliki biaya untuk perjalanan,” ujarnya ditemani salah seorang anaknya, I Gede Darma. Ditambahkan I Gede Darma, semenjak keadaan ibunya tidak bisa melihat dan adik kandungnya pertumbuhannya tidak normal, praktis hanya dirinyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Pekerjaan sebagai pelayan rumah makan di Rendang, hanya cukup untuk menyambung hidup. Sementara bapaknya sendiri fokus menjaga kedua orang tercintanya itu. “Bapak yang bertugas merawat ibu dan adik saya, kalau saya paling pulang seminggu tiga kali,” ujar Darma. Disela-sela waktunya, bapaknya itu hanya sebagai buruh

media sosial memiliki porsi yang cukup signifikan. Berbicara media maka kita juga harus melirik pada hakekatnya yaitu komunikasi. Bicara tentang komunikasi, tidak bisa kita lepaskan dari salah satu filsuf asal Perancis bernama Jean Baudrillard. Filosofi Baudrillard terpusat pada dua konsep “hyperreality” dan “simulation“. Terminologi ini mengacu pada alam yang tidak nyata dan khayal dalam kebudayaan kontemporer pada zaman komunikasi massa dan konsumsi massa. Dalam pandangannya, kita hidup di dunia simulacra, dunia yang dipenuhi citra atau penanda suatu peristiwa dan telah menggantikan pengalaman nyata. Dunia tak lagi nyata, karena yang “yang ada” hanyalah simulasi. Baudrillard menguraikan bahwa pada jaman kini “masyarakat” sudah sirna dan digantikan oleh mass atau massa. Massa tidak mempunyai predikat, atribut, kualitas maupun reference. Pendeknya, massa tidak mempunyai realitas sosiologikal. Dalam teori Baudrillard, media (sosial) menjadi alat untuk model dalam membentuk masyarakat. Disadari atupun tidak oleh warga masyarakat, hal tersebut memang terjadi. Secara lebih lanjut disebutkan bahwa media merekontruksi das sollen (apa yang seharusnya) menjadi das sein (apa yang senyatanya). Konsep Baudrillard mengenai simulasi adalah tentang penciptaan kenyataan melalui model konseptual atau sesuatu yang berhubungan dengan “mitos” yang tidak dapat dilihat

memang media massa memiliki fungsi penting dalam perjalanan kebudayaan postmodern. Media telah menginvasi ruang publik dan privat, dan mengaburkan batas-batasnya, dan pada akhirnya media menjadi ukuran baru moral masyarakat menggantikan institusi tradisional semisal agama. Fungsi media dalam kerangka kapitalisme lanjut adalah membentuk institusi-institusi baru masyarakat yang disebut budaya massa dan budaya populer. Tujuan utama pembentukan budaya massa tentu saja untuk memperoleh keuntungan yang besar melalui penciptaan produk-produk budaya massa untuk dikonsumsi secara massal pula. Manusia kontemporer hidup dalam ekstasi komunikasi yang carut-marut, seiring dengan lenyapnya ruang privat. Ruang publik pun tak lagi menjadi tontonan dan ruang privat pun tak lagi menjadi rahasia. Hapusnya perbedaan antara bagian dalam dan bagian luar, seiring dengan rancunya batas antara ruang publik dan ruang privat. Kehidupan yang paling intim, sekarang menjadi penopang hidup virtual media. Hiperealitas menciptakan satu kondisi yang di dalamnya, dimana kepalsuan berbaur dengan keaslian; masa lalu berbaur masa kini; fakta bersimpang siur dengan rekayasa; tanda melebur dengan realitas; dusta bersenyawa dengan kebenaran. Kategori-kategori kebenaran, kepalsuan, keaslian, isu, realitas seakan-akan tidak berlaku lagi di dalam dunia seperti itu. Celakanya, masyarakat ita saat ini sedang berada dalam perangkap itu. **

Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku bahwa Muscab Partai Demokrat yang belum finish hingga sekarang, akan segera diselesaikan secepatnya. “Muscab Partai Demokrat akan digelar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tegasnya. Begitu juga saat ditanya mengenai kabar yang menyatakan DPP masih memprioritaskan calon petahana, Hinca berkelit bahwa pihaknya akan menyerahkan kepada DPC masing-masing. Karena, pengambil keputusan yang sebenarnya adalah yang dibawah. Sedangkan DPP hanya akan mengesahkan dan memberikan pertimbangan. “Kita percayakan dulu kepada DPC untuk laksanakan Muscab. Mekanisme di Partai Demokrat, kalau memang gak bisa tuntas di bawah, maka diserahkan ke DPP. Nanti kita

tunggu dulu. Yakinlah, dalam waktu tidak terlalu lama, itu sudah bisa selesai. Yakinlah, sebelum mengambil keputusan, kita akan pertimbangkan matang,” pungkas Ketua Komite Disiplin PSSI ini. Seperti yang diketahui bersama, sebelumnya pada Muscab Partai Demokrat se-Bali yang digelar secara serentak pada tanggal 16 Mei yang lalu, hanya DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem yang berlangsung alot. Akibatnya, Muscab terpaksa harus ditunda sampai ada putusan jadwal ulang dari DPP. Pada muscab tersebut, calon petahana Gus Wawan dan Gede Sumantara memperoleh suara yang sama. Hal inilah yang memicu alotnya penentuan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangsem periode 20162021. M-005

panpun jika dipanggil,” ujarnya. Menurut dia, anggaran pengawasan untuk pilkada mendatang berbeda dengan pilkada sebelumnya karena memang dari segi regulasi berbeda. “Dulu kan tidak ada pengawas TPS (tempat pemungutan suara). Demikian juga sosialisasi, dulu hanya setingkat kabupaten. Tetapi menurut Permendagri, sekarang sosialisasi sampai di tingkat kecamatan,” imbuh Rudia. Pandangan yang tak jauh berbeda disampaikan oleh anggota KPU Bali Kadek Wirati. Pihaknya untuk pelaksanaan Pilkada Bali 2018 mengajukan anggaran seki-

tar Rp270 miliar. “Itu pengajuan di awal, tetapi nanti tentu ada pembahasan lebih lanjut apa yang bisa dihemat. Anggaran tersebut nantinya akan banyak tersedot untuk kegiatan sosialisasi dan juga pembentukan badan adhock seperti PPK, PPS, dan KPPS,” ucap mantan anggota Panwaslu Bali itu. Menurut dia, saat Pilkada Bali beberapa tahun lalu, KPU dan Panwaslu Bali diberikan kesempatan untuk menjelaskan detail anggaran dan peruntukannya, serta konsekuensi ketika dipotong di depan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). AN

siapa yang duduk di kepengurusan DPP,” ujar Geredeg dihubungi NusaBali, Sabtu (28/5). Seperti diketahui, DPD Golkar Bali melalui anggota formatur I Ketut Sudikerta mengajukan empat nama dari Bali sebagai pengurus DPP. Mereka adalah I Wayan Geredeg, I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang anggota Fraksi Golkar DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, yang anggota Fraksi Golkar DPR RI, I Putu Yuda Suparsana, politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Namun hanya Geredeg dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra yang lolos. Geredeg dipercaya menjabat Wabendum, sedangkan Gus Adhi diposisikan sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Sementara terkait dengan hasil perjuangan formatur Sudikerta di DPP Partai Golkar dengan menempatkan dua kader asal Bali adalah sudah maksimal. Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, secara terpisah mengatakan dua kursi pengurus DPP sudah hasil maksimal. “Itu sudah perjuangan yang maksimal dari Bali. Tidak jauh beda dengan Munas Bali 2014 di mana Bali juga dapat dua kursi saat itu,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.. Menurut Sugawa Korry, sebelumnya Geredeg dan Gus Adhi adalah pengurus di DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. Kalaupun Geredeg sekarang kembali masuk pengurus DPP, hal itu sudah sangat pantas diterimanya. “Karena Geredeg memang diproyeksikan berada di DPP. Lagian Geredeg sudah pengalaman di organisasi dan layak duduk di DPP,” sebut politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. R-007

DPP Cenderung Pertahankan Calon Petahana DARI HALAMAN 1 “Yang jelas pusat menginginkan agar kader-kader yang duduk di kursi pimpinan partai memiliki catatan yang bagus. Setidaknya figur yang bersih dan tanpa cacat hukum,” kata sumber yang enggan disebutkan ini. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta saat dikonfirmasi terpisah enggan menanggapi adanya kabar tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa Muscab DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem masih menunggu keputusan dari Pusat. “Intinya, Muscab Demokrat Kabupaten Karangasem belum digelar. Kapan jadwalnya, kita masih menunggu keputusan DPP. Yang pasti itu segera digelar,” kata Mudarta, Minggu (29/5). Tak hanya Mudarta, Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP

Bawaslu Minta Pemerintah Tak Asal Potong Anggaran DARI HALAMAN 1 Rudia mengatakan ingin memaparkan rencana penganggaran pengawasan Pilkada Bali 2018 kepada Gubernur dan DPRD Bali supaya lebih jelas karena selama ini baru sebatas pertemuan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, tetapi pihaknya belum mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemaparan. “Kami ingin dibuka di sana, anggaran kami itu seperti apa, kenapa besar? Kami ingin jelaskan. Jangan asal potong tanpa alasan. Yang jelas kami siap ka-

Kamis Pekan Ini, Formatur DPP Golkar Sudah Final

DARI HALAMAN 1

serabutan yakni menjadi tukang petik buah salak milik tetangga. Sementara kebun salak yang dimiliki keluarganya juga tidak terlalu luas yakni berkisar 2 are. Hal itu juga dipakai sebagai tempat tinggal rumah sangat sederhana. “Keluarga bapak saya kan banyak, lahannya di bagibagi. Kami hanya memperoleh dua are saja yang hanya cukup untuk dibangun sebuah rumah,” ujarnya. Sementara, ia sendiri mengaku hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa raskin. Itupun dinilainya tidak mencukupi, sehingga untuk keperluan sehari-hari lebih banyak mengandalkan dirinya sebagai pelayan rumah makan. “Kalau bantuan pemerintah paling raskin, yang lainnya belum pernah,” beber Darma menambahkan. W-016

kebenarannya dalam kenyataan. Model ini menjadi faktor penentu pandangan kita tentang kenyataan. Segala yang dapat menarik minat manusia seperti seni, rumah, kebutuhan rumah tangga dan lainnya ditayangkan melalui berbagai media dengan model-model yang ideal. Disinilah batas antara simulasi dan kenyataan menjadi tercampur aduk sehingga menciptakan hyperreality dimana yang nyata dan yang tidak nyata menjadi tidak jelas. Di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dasyat realitas telah hilang dan maenguap. Kini kita hidup di zaman simulasi, di mana realitas tidak hanya diceritakan, direpresentasikan, dan disebarluaskan, tetapi kini dapat direkayasa, dibuat dan disimulasi. Simulasi mengaburkan dan mengikis perbedaan antara yang nyata dengan yang imajiner, yang benar dengan yang palsu. Proses simulasi yang mendorong lahirnya term ‘hiperrealitas’, di mana tidak ada lagi yang realistis sebab yang nyata tidak lagi menjadi rujukan. Baudrillard memandang era simulasi dan hiperrealitas sebagai bagian dari rangkaian fase citraan. Hyperreality dijelaskan sebagai sebuah dekonstruksi dari realitas real yang sebelumnya, karena realitas ini akan berbeda dari realitas yang sebelumnya. Baudrillard mengatakan media massa menyimbolkan zaman baru di mana bentuk produksi dan konsumsi lama telah memberi jalan bagi semesta komunikasi yang baru. Membicarakan ‘media’ berarti melibatkan kata ‘massa’, dan

keputusan (SK) DPP Golkar yang ditandatangain Ketua Umum Setya Novanto, dirinya tak ingin memberikan komentar terkait hal itu kepada media. “Kita tunggu saja beritanya iya. Nanti pasti saya kabari. Saat ini saya tidak ingin berkomentar mendahului keputusan partai,” imbuh putra sesepuh Golkar Bali, I Gusti Ketut Adhi Putra ini. Tak jauh beda, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Wayan Geredeg yang dikabarkan lolos menjadi pengurus DPP Partai Golkar juga enggan berkomentar lebih jauh terkait hal itu. Pihaknya tak ingin mendahului keputusan partai dengan berkomentar di media. Apalagi hingga saat ini, belum ada surat keputusan (SK) resmi dari DPP Golkar. “Politik tidak pernah ada titik. Sebelum ada SK DPP Partai Golkar yang ditandatangani Pak Setya Novanto, saya nggak berani ngomong soal


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 30 MEI 2016 l Tahun XVI

Tahun 2017, Jamkesda Terintegrasi Jamkesnas

G

Masyarakat Bali Diimbau Tidak Perlu Resah

ubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta hadir di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang berlangsung di lapangan Renon, Minggu (29/5) kemarin. Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika meminta kepada masyarakat untuk terus menyampaikan aspirasi dan unek-uneknya di PB3AS. Masyarakat yang menyampaikan aspirasi tidak perlu berteriak keras dan sebaiknya diturunkan 1 oktaf agar tidak mengganggu orang lain. KOMPAKGubernur Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta kompak periksa kesehatan berbaur bersama masyarakat pada layanan yang diadakan oleh mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas Udayana, di lapangan Niti Mandala Renon.

Made Mangku Pastika fb/deje

TERINTEGRASI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang naik ke atas panggung PB3AS menegaskan, sekarang ini Pemerintah Provinsi Bali masih berpikir keras bagaimana caranya masyarakat Bali yang tidak mampu bisa mendapatkan BPJS. Pasalnya, tahun 2017 mendatang, semua Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) harus terintegrasi dengan Jamkesnas (Jaminan Kesehatan Nasional). Bagi masyarakat yang mampu, Gubernur mengatakan tidak ada masalah. Namun yang menjadi masalah adalah keluarga tidak mampu. “Persoalanya iuran ini mahal sekitar Rp 20 ribu perbulan. Kalau berlima dalam satu rumah perbulanya bayar Rp 100 ribu. Jadi kalau setahun bisa Rp 1,2 juta,” jelasnya. Diakuinya, program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) banyak disenangi dan masyarakat Bali minta tetap diteruskan. Namun persoalannya terkendala di UU BJPS. “Saya takut melanggar UU. Jadi saya mohon pemahaman dan pengertian masyarakat,” harapnya. Gubernur Pastika membenarkan selama ini program JKBM lebih diminati masyarakat karena bersifat lokal. Selain itu program JKBM ini gampang mengaturnya karena iuranya sedikit Rp 10 ribu perorang/bulan, dan sudah dibayar oleh pemerintah daerah. Namun, apabila ada masyarakat Bali Bali yang sakit di luar Bali, tidak bisa digunakan untuk JKBM, harus menggunakan BPJS. “Itu kelemahan dan keuntungannya. JKBM sudah merasuk hati rakyat Bali dan lebih percaya ketimbang BPJS yang cakupanya lebih luas. Tapi persoalanya mesti bayar. Saya akan panggil para Bupati dan Walikota untuk mencari solusi terkait hal ini, masyarakat tidak perlu resah,” terangnya.

fb/deje

NYOMAN WIJAYA fb/deje

WENTEN ARYAWAN

NYOMAN LEDANG ASMARA fb/deje

KEPRIHATIANAN PEMANGKU-Banyaknya permasalahan di Bali mulai dari kepariwisataan dan social masyarakat tak luput dari pemantauan Nyoman Ledang Asmara. Seperti misalanya pembangunan destinasi wisata baru yang akan dibuat oleh pemerintah melalui dana investor. Sebut saja ada jalan Tol yang sempat mendapat penolakan dan Geothermal. “Itukan bagus sebetulnya, kenapa kok ditolak-tolak. Tolong mengerti lah masyarakat Bali ini, dukung Mangku Pastika ini,” bingungnya. Selain itu, keprihatinannya yang lain yakni keberadaan ormas. Dirinya sangat menyesalkan mengenai tindakan ormas yang saling menyerang. “Kok begini sih, padahal sama nyama Bali, saling mejaguran,” tegas pria yang akrab sapa Jro Mangku Suneo ini.

fb/deje

SIAPKAN LAHAN-Rencana pembangunan Bandara Internasional Buleleng yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali mendapat tanggapan dari Wayan Wenten Ariawan. Ia menyatakan siap memberikan lahan seluas 19 Ha di Nusa Penida Klungkung jika nantinya ada terjadi kendala terkait rencana pembangunan Bandara Internasional kedua di Bali itu. “Kalaupun 2017 ada perhelatan politik di Buleleng, tapi jangan itu dijadikan sebgai ajang. Kalau toh nanti ada maneuver dan tidak bisa diatasi, dibangun di Nusa Penida saja. Kami sediakan disana, 19 Ha kami akan sumbangkan untuk pembangunan Bandara Internasional,” katanya di atas panggung.

RESPEK KAJIAN UNUD-Polemik rencana Revitalisasi Teluk Benoa tak melulu membahas soal pro dan kontra, tetapi juga dengan hasil kajian. Misalnya saja soal kajian yang telah dilakukan oleh Universitas Udayana (UNUD). Seperti yang disampaikan oleh tokoh masyarakat salah Nusa Lembongan Nyoman Wijaya. “Tiyang (saya) sangat mengapresiasi setiap langkah, pendapat, ataupun komentar yang disampaikan semeton Bali terkait dengan Reklamasi Teluk Benoa. Tapi satu yang perlu diperhatikan, yaitu hasil kajian,” imbuhnya. Dari pandangannya, ia meminta agar semua pihak perlu merespon dan memperdulikan hasil kajian secara yang dilakukan oleh UNUD. Apalagi, UNUD merupakan kumpulan orang yang mempunyai intelektualitas yang tinggi.

“BALI PULAU SURGA”-Perjalananan menuju Bandara Ngurah Rai (Denpasar-Sesetan-Tuban-TubanBandara) yang memakan waktu berjam-jam, kini bisa ditempuh kurang dari 10 menit dengan melintas di Jalan Tol Bali Mandara. Demikian juga Denpasar menuju Nusa Dua. Satu masalah sudah selesai, tinggal ada terhadap dijalan sebelum masuk pintu tol. Mengapa kita tak berfikir panjang terhadap pembangunan? Orang Bali telah dikompori agar terus terlena dengan istilah “Bali Pulau Surga”, padahal sebenarnya pintu neraka sudah menganga. Garagara “Tolak Reklamasi”, kita akan “Perang Puputan” sesama karma Bali. Karena musuh puputan adalah antara “Pro dan Kontra Reklamasi.”Semoga kita lebih dewasa,” kata Wisnu Wardhana dari Yayasan Tri Hita Karana.

WAYAN WISNAYA fb/deje

MAHADEWI fb/deje

WISNU WARDHANA fb/deje

APRESIASI PROGRAM BALI MANDARAAdanya program Bali Mandara yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali, kini telah dirasakan oleh semua masyarakat. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Wayan Wisnaya atau yang karab disapa Jro Penjor. Bahkan, dirinya mendapat titipan pesan dari para masyarakat agar program pro rakyat tersebut tetap dilanjutkan. “Mereka (masyarakat) kebanyakan mengatakan kepada saya, Pak Jro titipkan pesan kepada Pemprov Bali untuk lanjutkan dan teruskan program Bali Mandara,” tambahnya.

SYSTEM ONLINE-Menanggapi maraknya keresahan masyarakat terkait program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Kepala UPT Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali, Mahadewi akhirnya memberikan jawaban. Ia mengatakan, JKBM sudah terprogram sejak 7 tahun lalu dan memang perlu adanya perbaikan dan pembenahan. Salah satunya memberlakukan system online, yang berlaku sejak Agustus 2015 lalu dan diperuntukkan kepada semua kalangan. Namun untuk merubah dari manual ke elektronik membutuhkan waktu yang lama, dan masyarakat harus bisa memahaminya. “Sekarang ada keluhan tidak bisa mencetak kartu. Sebenarnya tidak sulit, mati pun server masih tetap kita layani, karena semua sudah diback-up dengan cara manual. Sehingga masyarakat yang dilayani di rumah sakit sudah kita bayar sesuai aturan yang ada,” terangnya. Dewi mengatakan, masyarakat diharapkan untuk tidak berbondong-bondong ke JKBM tapi cukup mendaftar di Puskesmas terdekat dimana saja. bahkan kalau bersifat emergency, masuk rumah sakit, pendaftaran bisa dilakukan di UGD rumah sakit karena aplikasi sudah mengaturnya. Tidak ada yang sulit sebetulnya. Mudah mudahan informasi bisa diinformasikan kepada keluarga dan lingkungannya, tegasnya.

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.