O ONLINE
h http://www.fajarbali.co.id
JUMAT, 11 JANUARI 2013 TAHUN XIII
Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar@fajarbali.co.id, ar@faj ajj ar a rba r bali b a li ba l i .c . o.id, berita_fajar@yahoo.co.id berita_fajar@yahoo.co. o. iid o. d
Harga Ha H arg rga EEc Eceran cer e an Rp. 3.000,-
Golkar Ajukan Paket ‘Pastikerta’ Penuhi Keterwakilan Bali Utara-Selatan Golkar Bali tampaknya tak mau tertinggal selangkah pun dalam pengajuan bursa Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Setelah mendapat kepastian dari Koalisi Rakyat Bali Bersatu (KRBB) bahwa Golkar mendapat jatah Cawagub, hanya berselang sehari, tim Pilkada Golkar bekerja langsung menunjukkan keseriusan. DENPASAR-Fajar Bali Bukti keseriusan itu adalah diputuskan Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, SH sebagai Cawagub satu-satunya yang diajukan Golkar kepada KRBB maupun kepada Calon Gubernur Made Mangku Pastika. Keputusan mengajukan nama Ketut Sudikerta untuk mendampingi Cagub Made Mangku Pastika (MP) alias paket ‘Pastikerta’ diambil dalam rapat Tim Pilkada Golkar Bali yang
berlangsung Kamis sore (10/01) kemarin di kantor Golkar Bali jalan Surapati, Denpasar. Tampak hadir dalam rapat tersebut sejumlah pentolan partai Golkar, mulai ketua DPD Golkar Bali yakni Ketut Sudikerta sendiri, Ketua Tim Pilkada Golkar, Gusti Putu Wijaya, SH, Sekretaris Tim Pilkada, Komang Purnama, dan sejumlah pentolan Golkar lainnya seperti Dewa Rai Budiasa, Ani Asmoro, Warsa T. Bhuwana dan lainnya.
Dari bocoran dokumen Surat Keputusan rapat Tim Pilkada Golkar yang diperoleh Fajar Bali, memperlihatkan bahwa pengajuan nama Sudikerta yang juga adalah wakil bupati Badung saat ini, dilakukan setalah tim Pilkada Golkar mengakomodir seluruh usulan DPD II Golkar seluruh Bali. ‘Ya ini juga setelah kita mengakomodir seluruh aspirasi dari DPD II Golkar seluruh KE HAL. 11
Dahlan Pernah Berniat Mundur JAKARTA-Fajar Bali Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap ceria meski usai diperiksa polisi terkait dengan kecelakaan mobil listrik Tucuxi di Magetan, akhir pekan lalu. Saat ditanya wartawan, apakah dirinya berniat mengundurkan diri dari jabatan Dahlan Iskan menteri karena telah mengakui kesalahannya dalam insiden tersebut, Dahlan mengatakan bahwa setiap hari dirinya telah punya keinginan untuk mundur. KE HAL. 11
HUT PDIP ‘Diboikot’ Sejumlah Bupati DENPASAR-Fajar Bali li Gubernur Mangku u Pastika menepati janjinya dengan menghadiri HUT PDIP ke 40 di Kantor DPD PDIP Bali, Kamiss (10/1) kemarin. Sebelum menyampaikan selamat amat ulang tahun kepada seluruh jajaran dan kader PDIP, Mangku Pastika mengikuti acara persembahyangan sembahyangan bersama di Padmasana Kantor PDIP DIP tersebut. Yang menarik dari HUT tersebut, Gubernur Mangku Pastika mengirimkan karangan gan bunga selamat ulang tahun dengan latar belakang berwarna kuning semua. Seperti diduga sebelumnya bahwa Mangku Pastika akan n berpamitan kepada ken-
Angie Dihukum 4,5 Tahun Bui JAKARTA-Fajar Bali Persidangan Angelina Sondakh berakhir. Politisi Demokrat itu dinyatakan bersalah oleh majelis hakim dan diganjar hukuman 4 tahun enam bulan penjara. “Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut,” ujar Ketua Majelis Hakim Sudjatmiko 1 KE HAL. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE
KE HAL. 11 Ketua DPD PDIP Cok Ratmadi bersama Mangku Pastika usai persembahyangan bersama di Kantor DPD PDIP kemarin
Ada Gaya Preman Terselubung di KKB? Instansi Terkait Jangan Jadi ‘Macan Ompong’ Kisruh Koperasi Krama Bali (KKB) yang geger belakangan ini membuat tokoh supranatural I Gusti Ngurah Harta angkat bicara. Ditemui di kediamannya Kamis (10/1) kemarin, dirinya mengatakan bahwa ada gaya preman terselubung menghinggapi koperasi yang dulunya punya nama besar dan mengantongi sumbangan tak terhingga jumlahnya dari berbagai pihak, terutama para pejabat. DENPASAR-Fajar Bali “Semestinya para pejabat berani melakukan evaluasi terhadap koperasi itu. Kenapa para pejabat seakan-akan diam? Saya rasa ada gaya preman
I Gusti Ngurah Harta terselubung di kasus ini,” sebut Ngurah Harta. Dirinya melanjutkan, seharusnya para pejabat mau mengevaluasi KKB, memberi saran dan memerintahkan audit jika memang ada fungsi kope-
join facebook.com/fajar.bali
IGB Alit Putra rasi yang lepas kontrol. “Pejabat di Bali memiliki tipikal mecik manggis atau memaregan,” semprot Ngurah Harta. Pria berbadan gempal ini mengungkapkan banyak pejabat baik yang masih KE HAL. 11
Flu Burung Varian Baru Serang Bali DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, tiga kabupaten di Bali saat ini positif tertular virus lu burung varian baru yakni H5N1.232. Varian baru ini lebih ganas dari varian lama yang sebelumnya tersebar di wilayah Bali. Tiga kabupaten yang dinyatakan sudah positif yakni Buleleng, Tabanan, dan Bangli. Tidak menutup kemungkinan virus varian baru ini menyerang kabupaten lainnya di Bali yang agak rentan terhadap peredaran unggas. “Dari hasil pemeriksaan cepat tersebut diketahui jika ternak itik yang mati mendadak di tiga kabupaten tersebut ternyata KE HAL. 11
METROKOTA
2
FAJA R BALI Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
Diprakarsai Kapolres Badung AKBP Komang Suartana
Baladika, Laskar Bali, PBB Bentuk Komunitas Keamanan
BADUNG – Fajar Bali Guna menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Badung, Kapolres Badung AKBP Komang Suartana mempersatukan tiga organisasi masyarakat (ormas) yakni Baladika Bali, Laskar Bali dan Pemuda Bali Bersatu (PBB). Tiga ormas ini terikat kesepakatan menciptakan Kamtibmas yang tertuang dalam MoU pada pembentukan forum komunitas keamanan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Polres Badung pada Kamis (10/01), tiga ormas sepakat membentuk struktur kepengurusan dengan Ketua I Wayan Suyasa dari Baladika Bali, Sekretaris AA Piadnya (Pemuda Bali Bersatu), serta Bendahara I Ketut Nurata (Laskar Bali). Terbentuknya forum komunitas keamanan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perkelahian antar ormas yang cenderung terjadi belakangan ini. Seperti yang tertuang dalam butir nota kesepahaman, apabila antar tiga ormas terjadi perselisihan, kepolisian cukup memanggil perwakilan ormas itu saja untuk menyelesaikan persoalan. Namun,
apabila terjadi tindak pidana, kasus ini harus diselesaikan secara prosedur hukum yang berlaku. Menurut Kapolres Badung AKBP Komang Suartana, ormas adalah mitra atau pam swakarsa sebagai perpanjangan tangan polisi dan TNI. Dia menegaskan, dengan masuknya tiga ormas dan membentuk forum komunitas keamanan diharapkan keributan tidak terjadi lagi. “Mari kita jaga keamanan di Bali. kita harus bersatu dan saling mendukung,” tegasnya. Kapolres mengharapkan, kedepanya Bali tidak lagi diangap kurang aman hanya karena keributan antar ormas. Dia juga meminta kepada ke tiga ormas apabila ada pemasalahan diminta supaya diselesaikan dengan arif dan bijaksana, bukan dengan adu fisik. Diterangkannya, tiga ormas harus mengerti apa yang menjadi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sudah ditekuni selama ini. “Kami minta masing masing ormas menciptakan rasa aman sesuai AD ART,” terangnya. Keterangan terpisah, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta mendukung
Polisi Sita Dokumen Penerimaan CPNS
DENPASAR – Fajar Bali Setelah menerima izin dari Pengadilan Negeri Denpasar beberapa waktu lalu, penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali akhirnya melakukan penyitaan beberapa dokumen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diduga sarat korupsi. Dokumen yang disita tersebut kini masih diteliti laboratorium forensic (labfor) Polda Bali. Penyitaan dokumen CPNS itu diterangkan Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Edi Azwar yang dihubungi wartawan pada Kamis (10/01). Menurutnya, penyitaan dokumen itu sudah seijin dari Pengadilan Negeri Denpasar. Setelah menerima ijin, pihaknya langsung menggeledah kantor BKD Badung. “Kita sudah menyita beberapa dokumen terkait penerimaan CPNS Badung tahun 2012 lalu. Penyitaan kita lakukan setelah mendapat ijin dari Pengadilan Negeri,” ujarnya, pada Kamis (10/01). Kombes Eldi menjelaskan, seluruh dokumen yang disita sedang dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali. Dokumen dokumen itu diperiksa untuk mengetahui adanya dugaan pemalsuan. Hanya saja, Kombes Eldi enggan membeberkan kapan pemeriksaan labfor akan selesai. “Belum tahu, masih diperiksa labfor Polda Bali,” tegasnya. Lain kesempatan, Kombes Eldi mengatakan pihaknya kembali mengajukan ijin sita dari Pengadilan Negeri untuk menyita dokumen lain yang sedianya masih dibutuhkan. Kombes Eldi enggan merinci dokumen tambahan yang akan disita dari Pemkab Badung itu. Menurut Kombes Eldi, pemeriksaan terhadap tersangka Kepala BKD Badung Gede Oka Sukadana belum dilakukan. Alasannya, pemeriksaan yang dilakukan penyidik belum selesai. Diterangkannya, sekarang ini pihaknya masih menunggu hasil Labfor dan pemeriksaan lainnya. “Yang bersangkutan akan kita periksa setelah pemeriksaan seluruhnya selesai,” ujarnya. Kepala BKD Badung Gede Oka Sukadana dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan CPNS Badung. Dia dijerat Pasal 9 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, yang diperbaharui dengan undang-undang No 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman 5 tahun. Diketahui, penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali sudah memeriksa beberapa pejabat Pemkab Badung, diantaranya Wakil Bupati Badung, Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Badung, I Nyoman Giri Prasta, Sekda Badung, Kompyang R Suardika dan beberapa staf BKD Badung. Pemeriksaan beberapa saksi ini diduga mengetahui dugaan pemalsuan dokumen dalam penerimaan CPNS Badung. R – 005
langkah jajaran Polres Badung membentuk kamtibmas dengan berkoordinasi antar lintas ormas. Menurutnya, ormas adalah implementasi tokohtokoh yang diajak menjaga keamanan. “Mari satukan pola pikir, jernihkan pola pikir untuk pembangunan dalam mewujudkan ketertiban dan keharmonisan,” tegasnya. Apabila ada perselisihan, kata Sudikerta, sebaiknya dicarikan solusi dan tidak menggunakan fisik. “Ormas itu harus maju dan jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, persoalan ormas jangan dibawa ke urusan pribadi,” tegasnya. Pada kesempatan terakhir, Sudikerta menganjukan agar tiga ormas yang hadir sepatutnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Apalagi pada tahun ini akan ada sejumlah kegiatan besar yang akan dilaksanakan, seperti APEC, Pilkada, serta Miss World. “Berikan sumbangsih pemikiran dan tenaga dari ormas untuk mewujudkan program pembangunan di Kabupaten Badung,” paparnya dihadapan puluhan ormas yang hadir. R – 005
Disaksikan Kapolres Badung AKBP Komang Suartana, tiga organisasi masyarakat sepakat menjaga keamanan dan ketertiban di Badung
Giliran Tiga Toko Dibobol Maling Keluarga Oknum Polisi Minta Damai, Korban Menolak
DENPASAR – Fajar Bali Hujan disertai angin kencang yang mengguyur kota Denpasar dimanfaatkan para pelaku kejahatan. Dalam semalam, tiga toko di Jalan Trenggana, Penatih, Denpasar timur, dijarah kawanan maling pada Rabu (09/01). Kerugian masing masing toko bervariasi dari hilangnya barang elektronik dan uang tunai. Dari pengamatan Fajar Bali, toko yang dijarah maling itu adalah Toko HP 45, Warung Makan 45, dan Pusat Service PS2. Toko yang terakhir ini mengalami kerugian lumayan banyak, dari hilangnya 8 buah PS2 yang totalnya mencapai Rp 16 juta.
“Kami tahunya setelah membuka toko. Ternyata maling masuk setelah merusak rolling door,” ujar Kadek Bujana, anak dari pemilik PS2 itu. Pelajar SD itu menjelaskan, toko yang mereka kelola kehilangan 8 PS2 yang disimpan di lemari di dalam ruko yang juga dirusak pelaku. “Kotak uang ditemukan di luar. Tapi uangnya memang tidak ada,” ujarnya. Aksi pencurian juga menimpa Toko HP 45 dan Warung Makan 45 milik Putu Priana (37). Korban mengatakan, pencuri masuk saat toko tidak dijaga. Korban menduga pencuri masuk setelah mencongkel rolling door dengan
menggunakan linggis. “Kita kehilangan 9 HP berbagai merek dan uang tunai Rp 500 ribu dan tape recorder,” terangnya. Menurut korban, warungnya juga kehilangan puluhan bungkus rokok, makanan dan minuman yang ada di warung miliknya ini. Putu Priana mengakui sebelum kejadian, tetangganya sempat melihat ada mobil Avansa hitam mondar mandir di depan tokonya. Seingatnya, dia pulang dari toko sekitar pukul 23.00 Wita dan menggembok rolling door. Dia menduga, pencuri masuk setelah toko tidak dijaga. R – 005
Warung 45, salah satu dari tiga toko yang digasak maling di Jalan Trenggana, Denpasar.
DENPASAR – Fajar Bali Rencana perdamaian yang dilakukan keluarga tersangka oknum perwira Polisi Ipda Timbul Sasana Raharja dimentahkan keluarga korban. Pihak keluarga korban menolak perdamaian dengan alasan kasusnya harus diteruskan kepersidangan. Demikian ditegaskan kuasa hukum korban, MS, Siti Sapura di Polda Bali, pada Kamis (09/01) kemarin. Menurutnya, keluarga Ipda Timbul sempat mendatangi keluarga korban untuk meminta perdamaian dan mencabut laporan. Tak hanya itu, keluarga Ipda Timbul juga berjanji akan menikahkan MS dan Ipda Timbul dengan alasan untuk menyelamatkan anak MS yang menjadi korban pencabulan. “Keluarga tersangka minta damai dan bersedia menikahkan korban dengan alasan menyelamatkan anak MS,” ujar Siti yang akrab dipanggil Ipung itu. Hanya saja, permintaan damai keluarga Ipda Timbul ditolak oleh keluarga korban. Sebab, masalah ini menyangkut masa depan anak MS yang menjadi korban pencabulan, masalah ini juga sudah masuk ke rahan hukum. “Kami sudah serahkan kasus ini ke Polisi dan biar polisi yang menanganinya,” tegasnya. Sejauh ini katanya, kasus pencabulan dan penipuan yang dilakukan Ipda Timbul sudah masuk dalam tahap penyidikan. Meski demikian, kata Ipung, Ipda Timbul be-
lum ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus yang dilaporkan. Diperkirakan, penetapan status tersangka akan dilakukan setelah menunggu hasil visum pencabulan YI (10), anak dari MS. “Korban belum bisa divisum. Ipda Timbul juga belum ditetapkan sebagai tersangka. Untuk kasus penipuan masih menunggu pemeriksaan lainnya dan pasti akan segera ditetapkan sebagai tersangka,” bebernya. Soal visum menurut Ipung semua itu tergantung kesiapan korban pencabulan. Apalagi korban masih di bawah umur sehingga tidak bisa dipaksakan untuk dilakukan visum. “Belum kita lakukan karena sampai sekarang korban masih labil,” terangnya. Ipda Timbul Sasana Raharja yang kini berdinas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan ke Polda Bali terkait kasus penipuan, penggelapan sepeda motor dan pencabulan terhadap YI, bocah SD anak dari MS. Ipda Timbul diduga melakukan penipuan hingga 350 juta dengan alasan untuk biaya sekolah perwira dan pernikahan. Parahnya, anak Ipung juga menjadi korban kebejatan Ipda Timbul yang melaporkan dicabuli dengan cara diraba raba dan tubuhnya ditindih. Saat ini Ipda Timbul masih menjalani pemeriksaan sidang kode etik di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti yang dilaporkan MS belum lama ini. R – 005
Mantan Kepala BPMD Tabanan Minta Dibebaskan DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi Jamsostek di Tabanan kembali dilanjutkan. Dipersidangan, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) Tabanan, I Nengah Sugita (60), yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, diberikan hak untuk melakukan pembelaan. Diketahui, sebelumnya Sugita dituntut hukuman penjara selama 1,5 tahun dan wajibkan membayar denda sebanyak Rp 50 juta. Jika tidak mampu membayar, maka diganti dengan hukuman kurungan selama tiga bulan. Dalam pembelaanya yang dibacakan dihadapan majelis hakim Tipikor pimpinan Nur Syam, terdakwa mengaku tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi, apalagi sampai memperkaya diri sendiri. Tak hanya itu, yang sudah sudah tidak muda lagi itu juga sempat mengutip pernyataan presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Pada intinya, dia tidak ada
Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Wimphy. A Saputra Staf Redaksi: Suarja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang) Rikar Khandi (Manggarai Barat), Binjamin Gabus (Kontributor Manggarai Barat ) Alfan Manah (Manggarai) Hironimus Dale (Manggarai Timur) Biro NTB : Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’in Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga. Keuangan:
melakukan kesalahan atas tuntutan jaksa yang menyebutkan dirinya telah melakukan 144 aparat desa fiktif. Sementara kuasa hukum terdakwa I Gusti Agung Made Wardana dan I Dewa Putu Alit Sunarya, dalam pledoinya, menyatakan bahwa berdasarkan pembahasan yuridis dia menyimpulkan bahwa surat dakwaan dan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) sama sekali tidak benar. “Dakwaan atau tuntuntan JPU terlalu dipaksakan yang akhirnya menyatakan bahwa terdakwa brsalah melakukan perbuatan yang di dakwakan, sekalipun fakta-fakta tidak mendukung,” jelas Gusti Wardana. Dia menambahkan bahwa baik dakwaan maupun tuntutan jaksa sama sekali tidak mendasar. Wardana menambahkan, soal barang bukti yang vital atau bukti kunci, yakni data di bawa I Gede Sutresna Lila Wirya untuk mengajukan nama peserta jamsostek, pada Januari 2002 tidak dapat ditunjukkan di depan persidangan. “Padahal itu perintah pem-
buktian majelis hakim,” jelas kuasa hukum terdakwa. Pun soal 144 orang yang disebut peserta jamsostek fiktif. Bahwa itu tidak terbukti 144 orang merupakan kelian adat atau bukan aparat desa sebagaimana dinyatakan dalam tuntun jaksa. Terdakwa juga mengakui bahwa dia pernah mendaftarkan nama-nama yang bukan aparat desa sebagi peserta Jamsostek. Karena teknis pendaftaran merupakan wewenang dari Kasubid Pengembangan Desa I Gd Sutrena Lila Wirya, melalui mandat yang diberikan oleh Kepala Pengembangan Pemerintah Desa I Ketut Suka Diyasa. Namun terdakwa tidak terbukti memberikan persetujuan atas data yang digunakan untuk mengajukan nama-nama peserta Jamsostek. “Karena telah memenuhi prosedur, artinya tidak ada tindakan sewenangwenang yang dilakukan terdakwa,” sambung Gusti Wardana. Karenanya, dia meminta pada majelis hakim untuk supaya membebaskan kliennya karena
terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkn bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana tuntutan JPU. “Mohon majelis hakim membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Dan jika majelis mempunyai pandangan yang berbeda, mohon kiranya majelis hakim menjatuhkan hukuman yang seadil-adilnya,” pinta kuasa hukum terdakwa. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, I Nengah Sugita, terdakwa kasus korupsi jamsostek di Tabanan, telah dituntut satu tahun enam bulan penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU), Gusti Ngurah Anom Sukawinata dan Awaludin. Tim JPU menyatakan, menyatakan terdakwa yang juga mantan kepala badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa (BPMD) di Tabanan tersebut terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Dan uang klaim sejumlah Rp 360 juta lebih yang terbagi atas Rp 171 juta lebih dikembalikan kepada pihak PT Jamsostek dan sisanya ke kas Pemkab Tabanan melalui BPMD Tabanan. W-007
IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing: IGA Galuh Ardaningrat Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
3
Dampak Pembangunan JDP
Nelayan Tuban Kian Tergusur Apa jadinya bila ada kepentingan besar namun tidak memperhatikan lingkungan sekitar? Maka masyarakat kecil sekelas nelayan menjadi bulan-bulanan dan korban. Demikian setidaknya yang terjadi pada pembangunan proyek tol jalan di atas perairan (JDP).
MANGUPURA – Fajar Bali Persoalannya adalah sejak digusurnya tempat sandaran perahu Nelayan Tuban oleh kepentingan proyek JDP, para kelompok nelayan Wanasari Tuban kini tidak lagi memiliki tempat sandaran. Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka pun terpaksa harus menyandarkan perahu-perahunya di bawah proyek jalan tol yang belum total selesai. Kondisi tersebut jelas sangat rawan dan berbahaya bagi para nelayan, selain proyek belum total selesai 100 persen. Kemungkinan terburuk, jika terjadi penyerapan akan berdampak amblasnya betonbeton pancang penahan jalan. “Saat air naik, terjadi gesekan dan benturan antara dinding perahu dengan beton-beton.
Sudah sejak lama kelompok Wanasari tidak melakukan kegiatan melaut karena adanya proyek JDP ini. Terlebih lagi ketika terjadi pemagaran pada saluran loloan yang menjadi pusat keluar masuknya air.
MADE SUMASA Ketua Kelompok Nelayan Wanasari
Perahu nelayan kini harus bersandar di bawah proyek JDP. Makanya hampir tiap hari selalu ada saja kegiatan dari para nelayan untuk menservice perahunya,” terang Made Sumasa ketua kelompok nelayan Wanasari Tuban Kamis (10/1). Ketika ditanya apakah bukan lantaran cuaca buruk yang membuat para nelayan sengaja menyandarkan perahunya. Per-
tanyaan tersebut pun langsung ditepis tegas. Dijelaskan Sumasa, sudah sejak lama kelompok Wanasari tidak melakukan kegiatan melaut karena adanya proyek JDP ini. Terlebih lagi ketika terjadi pemagaran pada saluran loloan yang menjadi pusat keluar masuknya air. “Kami tidak melaut bukan
hanya karena cuaca buruk. Kami juga sudah mencoba alih profesi dengan budidaya kepiting bakau. Hanya sebagian dari anggota kami yang nekat untuk mengangkat perahunya dan menempatkan di bagian luar sehingga bisa melakukan akti itasnya seperti mengantar buruh proyek,” akunya.
Persoalan tersebut, menurut Sumasa sudah dicoba untuk dicarikan solusi dengan sudah mengajukan proposal dibuatkannya sandaran perahu atau setidaknya dermaga. Hal ini dilakukan sebagai wujud permintaan atas digusurnya tempat sandaran kelompok nelayan Wanasari sebelumnya. Diakuinya bahwa pengajuan proposal yang diminta memang sampai di atas ratuasan juta. “Harapannya sudah tentu jauh lebih baik dari apa yang kami punya sebelumnya. Kalau sebelumnya memang alami, sekarang kalau bisa ada dermaga,” tutup Sumasa.W-014
Perlu Waktu Transisi Tanggalkan Status RSBI DENPASAR-Fajar Bali Setelah mencuatnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus status sekolah RSBI, Kota Denpasar yang merupakan “gudang” sekolah RSBI di Bali, tampaknya mulai ancang-ancang untuk menanggalkan ‘label’ RSBI tersebut. Hanya saja untuk kembali menyandang status biasa, sekolah-sekolah ini masih memerlukan waktu transisi. Salah seorang kepala sekolah RSBI di Denpasar, Nyoman Purnajaya (Kepala SMAN 1 Denpasar), mengatakan pihak sekolah tidak serta merta bisa langsung meninggalkan pola RSBI pada sekolah favorit yang dipimpinnya ini. “Kami perlu waktu transisi terlebih dahulu. Kami juga Nyoman Purnajaya tetap menunggu arahan dari dinas pendidikan provinsi dan kementrian pendidikan pusat,” ungkap Purnajaya, Kamis (10/1) kemarin. Meski demikian, kepala sekolah favorit di bilangan Jalan Kamboja ini mengaku, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, pihaknya menjamin mutu pendidikan tetap terjaga. “Walau tidak lagi menyandang status RSBI, pelayanan terhadap anak didik juga tidak boleh berkurang,” tandasnya. Terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut status RSBI pada semua sekolah di Indonesia, pihaknya menghargai keputusan itu dan akan menjalankannya. Namun yang lebih penting, lanjutnya, dengan hilangnya label ini tidak berarti hilangnya kualitas sekolah-sekolah tersebut. “Kami jamin kualitas pendidikan tetap terjaga,” tandas Purnajaya. Demikian halnya Kepala SMPN 1 Denpasar, AA Gede Agung Rimbya Temaja. Secara terpisah ia juga meminta para guru tetap menjalankan aktivitas belajar mengajar seperti biasa. “Orang tua siswa dan terutamanya anak didik tidak perlu khawatir dengan putusan MK ini,” tandasnya. Terlebih dengan ditanggalkannya status RSBI pada SMP negeri ini tidak akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar termasuk kualitas. “Itu tidak akan berpengaruh terhadap kualitas sekolah,” tegasnya. Bahkan, sekolah ini oleh masyarakat banyak disebut sebagai sekolah unggulan yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun international. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, mengatakan penghapusan RSBI di Denpasar tidak menjadi masalah. “Tanpa RSBI, sekolah di Denpasar tetap menjadi sekolah yang favorit,” katanya, seraya menekankan, kalaupun nanti dihapus masing-masing sekolah khususnya di Denpasar tidak akan berpengaruh signi ikan terhadap sekolah yang ada. “RSBI itu hanya label, ketika dihapus sekolah itu tetap akan jadi favorit,” tandas Eddy Mulya. R-004
Walikota Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Bupati Gde Agung ngeratep petapakan di Pura Puseh, Banjar Beng, Desa Carangsari, Kecamatan Petang.
Bupati Gde Agung Ngeratep Petapakan Pura Puseh Beng Carangsari MANGUPURA – Fajar Bali Bupati Badung A.A. Gde Agung ngeratep petapakan di Pura Puseh, Banjar Beng, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kamis (10/1) kemarin. Bupati ngeratep petapakan Ratu Alit, 5 (lima) petapakan Ratu Mas dan tiga buah pretima. Upacara tersebut juga di-
SPIRIT BALI
hadiri Pemangku Pura Pucak Mangu, Camat Petang I Nyoman Warta, Panglingsir Puri Carangsari, Perbekel Carangsari serta krama Br. Beng selaku pemaksan pura. Usai ngeratep petapakan, Bupati Gde Agung juga menghaturkan dana punia sebesar Rp. 25 juta. Menurut Pemucuk Karya
Daglud Ariana, upacara ngeratep petapakan Ida Bhatara Pura Puseh Beng tersebut sehubungan telah selesainya perbaikan petapakan baik petapakan Ratu Alit (barong), petapakan Ratu Mas (rangda) serta pretima. D i k a t a k a n nya , n g o d a k tapakan telah dilakukan sejak
dua bulan yang lalu dengan menghabiskan biaya mencapai Rp. 250 juta. Dana tersebut bersumber dari pemaksan pura yakni krama banjar Beng yang berjumlah 50 pemaksan pengarep dan dari Puri Carangsari. Ditambahkannya, setelah upacara ngeratep, pada hari yang sama dilanjutkan dengan
upacara pemelaspas petapakan yang dipuput Ida Pedanda Griya Gede Carangsari. Sementara, Jumat (11/1) ini dilaksanakan upacara melasti ke segara Batu Bolong, Sabtu (12/1) upacara pasupati tapakan serta ngunye ke Pura Sidan dan Pucak Mangu. W-014
Hari Saraswati : Pencarian ‘Mata Air’ Pengetahuan
Pada Saniscara Umanis Watugunung, umat Hindu khusyuk merayakan hari suci Saraswati. Hari ini sebagai peringatan turunnya ilmu pengetahuan ke dunia untuk menghilangkan kegelapan (awidya) dan umat terhindar dari kebodohan. Pada hari Saraswati umat Hindu melakukan pemujaan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi sebagai Dewi Saraswati dengan Aksara atau huruf sebagai linggastananya. Adanya penemuan aksara, huruf atau tulisan merupakan revolusi besar bahwa peradaban kemanusiaan telah memasuki sejarah. Dari aksara, huruf atau tulisan itulah mengalir berbagai cabang ilmu pengetahuan, yang membawa kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin canggih hingga mempermudah kehidupan manusia. Penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia tentunya didasari dengan sradha ke hadapan Tuhan, karena ilmu pengetahuan tanpa didasari sradha kepada Tuhan dan keseimbangan terhadap dunia rohani-spiritual
akan menjerumuskan manusia kepada kehinaan. ‘ilmu pengetahuan tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan dikatakan buta’ begitu wejangan Einstein. Umat Hindu memandang Saraswati Puja bukan saja sabagai hari suci rutin yang pelaksanaannya sekedar untuk mengumpulkan buku-buku, lontar, kitab suci dan Pustaka suci lain untuk dihaturkan sesajen yang disebut banten saraswati, akan tetapi ritus ini memiliki makna lebih dalam dari itu. Adanya penghormatan pada ilmu pengetahuan ini akhirnya dapat menumbuhkan rasa kecintaan hingga memacu meningkatkan tekad untuk ‘membelajarkan diri’, menyadari maha pentingnya fungsi ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia. Tentang pentingnya ilmu pengetahuan juga tersirat pada dialog Sri Krisna dengan Arjuna dalam kitab Bhagavadgita Bab IV Sarga 33, disebutkan: berupa ilmu pengetahuan, lebih bermutu dari pada persembahan materi, dalam keseluruhannya semua kerja ini berpusat pada ilmu pengeta-
huan, oh Parta’. Oleh karenanya janganlah sampai tidak memiliki ilmu pengetahuan. Siapkan diri dan kejarlah ilmu janganlah sampai terlibat pada perbuatan-perbuatan dosa. Karena orang yang rendah budi yang disebabkan karena tanpa ilmu, ia adalah merupakan musuh dirinya sendiri’. Tidak ada kekayaan menyamai pengetahuan. Karenanya orang pada berlomba mengejar ilmu pengetahuan. Hingga sepantasnyalah Dewi Saraswati disimbulkan dengan seorang dewi cantik bertangan empat, masing-masing tangannya memegang genitri, keropak, wina atau alat musik dan teratai. Dengan bersinggasanakan di atas bunga teratai dengan seekor angsa dan burung merak. Arti dari lambang tersebut adalah Seorang Dewi cantik sebagai personiikasi dari kemuliaan ilmu pengetahuan dan menarik siapa saja untuk menekuninya. Genitri melambangkan sifat dari ilmu pengetahuan yang maha kekal tak akan habis untuk dipelajari. Keropak melambangkan tempat penyimpanan dan sumber ilmu penge-
tahuan. Wina atau alat musik melambangkan nilai seni dari ilmu pengetahuan. Bunga teratai melambangkan kesucian ilmu pengetahuan. Angsa melambangkan kebijaksanaan. Karena dengan ilmu pengetahuan orang dapat membedakan yang baik dan buruk dan tidak terjerumus ke dalam kebatilan. Burung Merak sebagai perlambang bahwa ilmu pengetahuan dapat memberi kewibawaan bagi orang yang memilikinya. Akan tetapi usaha menuntut ilmu, hendaknya dimulai sejak dini, karena pada usia muda daya ingatan masih tajam, seperti ilalang pada masa mudanya sangat tajam dan setelah tua akan rebah dan tidak tajam lagi. Puja kehadapan Dewi Saraswati biasanya dilaksanakan pagi hari atau sebelum tengah hari. Pada malam harinya dilakukan pembacaan, apresiasi sastra, dan besok paginya dilakukan Banyu Pinaruh yaitu melakukan pembersihan diri pada sumber-sumber air seperti laut, danau campuhan dan mata air lainnya. gung
DENPASAR-Fajar Bali Hujan disertai angin kencang masih terjadi hampir di seluruh wilayah Pulau Dewata, tidak terkecuali di Denpasar. Kondisi alam yang kerap disebut cuaca ekstrem dengan terpaan angin cukup kencang juga masih menyebabkan sejumlah pohon besar tumbang. Hingga Kamis (10/1) kemarin, jumlah pohon tumbang kian bertambah. Fenomena alam hingga mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon besar terjadi sejak Senin (7/1) malam hingga Kamis kemarin setidaknya telah menumbangkan sembilan pohon berukuran besar di delapan tempat berbeda. Salah satunya, pohon beringin tua berusia ratusan IB. Rai Dharmawijaya Mantra tahun di Banjar Wangaya Kaja, yang mengakibatkan atap rumah salah seorang warga Banjar Belong Gede, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara rusak, serta tergerusnya sejumlah bangunan di Pura Tirta Ening Ulun Danu Taman Beji, Belong. Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Denpasar, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Waribang, Jalan Kapten Japa, Jalan Cempaka Tanjung, Terminal Tegal, Jalan Panjaitan, Jalan Raya Puputan, Jalan Badak Agung dan di Jalan Ceroring. Sebagian besar pohon yang tumbang merupakan jenis singapur dan akasia. Beruntung musibah pohon tumbang itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kecuali itu, robohnya tembok penyengker sepanjang 60 meter dengan ketinggian 3 metermilik Agus Yudi Pande Yoga di Gang Kenari, Jalan Nangka, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, hingga mengakibatkan sedikitnya enam rumah warga di sekitarnya tertimpa reruntuhan tembok itu. Mencermati masih terjadinya cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, mengeluarkan himbauan kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. “Kami himbau kepada warga agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem ini. Warga mesti menghindari pohon-pohon besar, agar terhindar dari bahaya,” ucap Rai Mantra, didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar, Dewa Gede Rai. Selain mewaspadai angin kencang, hujan deras yang juga masih berpotensi mengguyur Denpasar dan sekitarnya, patut diantisipasi. Khusus di daerah-daerah banjir, Rai Mantra meminta agar warga selalu siaga dan waspada. “Semoga tidak sampai terjadi bencana. Tidak ada salahnya untuk jaga-jaga, sehingga saat bencana datang kita bisa melakukan upaya penyelamatan dengan maksimal. Musibah kan tidak bisa diprediksi kapan datangnya, mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan,” himbaunya. Terkait penanganan pohon tumbang, Kabid Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, IB. Eka Jayana, melalui Dewa Gede Rai mengatakan, pihaknya menyiagakan 75 personil, yang khusus ditugaskan untuk mengatasi pohon tumbang. Para petugas ini bekerja lembur dan berpatroli, mengingat saat malam banyak terjadi pohon tumbang. “Mereka selalu stand by, setiap ada laporan langsung meluncur. Apalagi kalau malam hari, makanya mereka bertugas secara lembur,” terangnya. Soal klaim asuransi, Dewa Gede Rai mengatakan, hingga saat ini belum ada klaim yang diajukan. Alasannya karena tidak ada pohon perindang milik pemerintah yang menimbulkan korban baik korban jiwa maupun materi. “Sampai saat ini belum ada klaim yang diajukan karena tidak ada pohon milik pemerintah yang menimbulkan korban. Mudah-mudahan tidak ada korban dalam musibah-musibah pohon tumbang ini,” harapnya. R-004
DAERAH
4
FAJA R BALI Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
LBH APIK Pertanyakan Tindak Lanjut Penemuan Mayat Bayi
GIANYAR- Fajar Bali Lembaga Bantuan Hukum Assosiasi Asosiasi Perempuan Indonesia (LBH APIK) mempertanyakan terkait tindak lanjut penemuan mayat lima bayi di Kabupaten Gianyar."Kami masih menunggu jawaban dari Mapolres soal penemuan mayat bayi di Kabupaten Gianyar," kata Ketua LBH APIK, Ni Nengah Budawati, Kamis. Ia mengatakan selama tahun 2012 sebanyak lima mayat bayi ditemukan di Kabupaten Gianyar. Kata dia, mayat -mayat bayi di Rumah Sakit Sanjiwani itu sampai saat ini belum jelas keberadaannya. Dirinya mendesak agar semua bayi itu segera dikremasi, kalau sudah selesai dijadikan barang bukti. “Kami menunggu jawaban Mapolres sejak kemarin, namun belum ada pemberitahuan,” ujarnya. Bantuan HukumAsosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBHAPIK) Provinsi Bali memperjuangkan kremasi mayat bayi yang ditemukan warga di Kabupaten Gianyar. Pihaknya juga akan mengawal proses hukum meninggalnya bayi laki-laki yang mayatnya ditemukan warga di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, itu. "Kami akan datang memberikan bantuan kepada bayi malang yang telah menjadi mayat itu, " katanya. Bayi yang tidak diketahui keberadaan kedua orang tuanya itu ditemukan warga dalam keadaan terbungkung kantong plastik, Kamis (15/11) lalu sekitar pukul 06.30 Wita. W-005
Maling Gasak Barang Milik WNA di Villa
AMLAPURA-Fajar Bali Meletakan barang sembarangan berakibat fatal bagi Wiettlein Ef We Berkorn (53). Sejumlah barang elektronik senilai jutaan rupiah milik WNA yang menginap di Villa Mina Bali, Tulamben, Kecamatan Kubu, ini amblas digondol maling. Informasi yang dapat dihimpun menyebutkan aksi pencurian terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, Kamis (10/1) kemarin. Maling dengan leluasa menggasak sejumlah barang berharga milik WNA asal Prancis itu, karena korban sedang tertidur pulas. Sementara barang elektronik seperti sebuah TV merk Toshiba warna hitam senilai Rp 1 juta, satu buah laptop merk Toshiba warna putih seharga Rp 8 juta, satu buah dudi merk vioner warna hitam senilai Rp 500 ribu, sebuah modem seharga Rp 2 juta, satu buah Hp merk nokia seharga Rp 300 ribu, serta satu buah dompet warna hijau yang berisi sejumlah surat-surat penting diletakan di serambi villa. Sebelum kejadian, sekitar pukul 22.00, korban sempat mengecek barang-barang tersebut masih ada di tempatnya semula. Tanpa merasa khawatir, korban lantas masuk kamar tidur untuk beristirahat. Korban kaget ketika bangun pagi sekitar pukul 06.00, barang-barang miliknya telah raib. Korban kemudian melapor ke Mapolsek Kubu. Kasubag Humas Polres Karangasem, AKP I Made Wartama mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.”Pelakunya sedang dikejar, dibantu Buser Polres Karangasem,”terangnya. Pihaknya menduga barang tersebut dicuri saat korban tidur lelap. M-002
Kapolda Bali Ajak Bangun Kebersamaan Jaga Bali Agar Tetap Aman Kapolda Bali ketika berkunjung ke Puri Gianyar
Sudarma Tewas Terseret Arus Mampir Terdampar di Pantai Senggigi, Lombok
SEMARAPURA-Fajar Bali Ganasnya terjangan ombak di perairan Nusa Penida, Klungkung, menelan korban. Seorang warga asal, Dusun Karang Sari, Desa Suana, Nusa Penida, bernama I Wayan Sudarma (53) ditemukan kaku pasca terseret arus pantai Karang Sari. Peristiwa naas itu terjadi pada Rabu (9/1) sore. Mulanya Sudarma bersama rekanya memancing di pinggir tebing, tetapi tiba-tiba ombak besar datang, dan menenggelamkan dirinya. Berdasarkan data yang diperoleh di Mapolres Klungkung, Kamis (10/1) kemarin, korban (Sudarma) memancing bersama I Wayan Jaya. Rabu itu, sekitar pukul 14.00 wita korban dan rekanya berangkat ke pinggir tebing pantai Karang Sari. Sedang asik memancing, tibatiba saja datang gelombang besar. Akibatnya, Sudarma terjatuh ke
tengah laut dan terseret arus. Melihat kejadian itu, Jaya pun spontan menolong rekanya. Namun, karena arus sangat deras, Jaya tidak berhasil dan iapun meminta bantuan kepada warga sekitar. I Ketut Parwata dan I Kadek Suta yang berada di sekitar lokasi tersebut berusaha menolong pula. Mereka menggunakan ban dan berusaha mencari Sudarma ke tengah lautan. Pencarian sia-sia, hingga beberapa saat kemudian datanglah aparat kepolisian dari Polsek Nusa Penida bersama warga. Pencarian itu dipimpin langsung oleh, Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Wayan Sarjana. Pada pukul 21.30 wita, pencarian baru membuahkan hasil. Sayang, ketika ditemukan Sutama sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kapolsek Kompol Sarjana ketika dikonfirmasi menyampaikan, ko-
rban ditemukan pukul 21.00 wita. “Upaya pencarian dilakukan dengan penyelaman, dan korban ditemukan di dalam palung,” terang Kapolsek. Kapolsek juga menghimbau selama cuaca buruk, para nelayan diharapkan untuk sementara menghentikan aktivitas mereka di laut. Informasi lain, peristiwa serupa juga menimpa Made Mampir, asal Nusa Penida . Selasa (8/1) lalu pukul 20.00 wita, Mampir berpamitan kepada keluarganya. Dengan tujuan untuk melaut seperti hari-hari sebelumnya. Pihak keluarga mulai merasa resah, karena hingga pukul 09.00 wita keesokan harinya, Mampir belum juga pulang. Beruntung, sekitar pukul 17.00 wita Mampir menelfon keluarganya, dan mengatakan bahwa ia terdampar di Pantai Senggigi, Lombok. Diakui angin kencang dan juga ombak tinggi mengakibatkan ia tidak mampu mengendalikan perahunya, sehingga terombang-ambing hingga ke Lombok. W-019
GIANYAR-Fajar Bali Kapolda Bali, Irjen Pol. Arief Wachyunadi mengunjungi Puri-puri di Bali, kali ini kapolda kelahiran Bogor ini mengunju Puri Gianyar. Rombongan Kapolda pun langsung diterima pengelingsir Puri Gianyar yakni AA Gde Bharata dan beberapa keluarga dan kerabat puri Gianyar. Berbagai persoalan dibincangkan dalam kunjungan kapolda tersebut seperti perbincangan sosial, kebudayaan dan kemanan Bali secara umum dan Gianyar secara khusus. Kapolda, Irjen Pol. Arief Wachyunadi memberikan apresiasi terhadap kesuksesan kemanan dalam Pemilukada Gianyar yang berjalan lancer dan aman sehingga terpilihnya Bupati baru untuk memimpin kabupaten Gianyar selama lima tahun kedepan. Terkait kunjungannya ke puri mengawali masa tugas, mantan Kapolda NTT tersebut mengatakan, puri merupakan pusat sejarah, pusat kesenian, yang ada di Bali. “Dari sinilah kita bisa membangun kebersamaan menjaga kemaanan Bali yang mandiri, aman, damai dan sejahtera ini. Selain itu saya kan baru menjabat sebagai kapolda Bali , ya kunjungan saya ini juga sebagai kegiatan silaturahmi juga kepada tokoh-tokoh puri di gianyar ini setelah di Puri Ubud,”ungkapnya yang saat itu didamping, Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, Kapolres Gianyar, AKBP Hadi Purnomo. Sementara pangelingsir Puri Gianyar, AA Gde Bharata mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kedatangan Kapolda Bali ke Puri Gianyar. Pihaknya menerima masukan yang ada dan siap ikut berpartisipasi membantu menjaga kemanan Gianyar.W-005
Formulir Cabup PDIP Laris Manis Istri Bupati Candra dan Ketua DPRD Diambilkan Formulir
SEMARAPURA-Fajar Bali Empat calon pendaftar antri menjelang H-1 ditutupnya jadual pengambilan formulir cabup dan cawabup PDIP Klungkung. Sayang, sejumlah calon masih terkesan malu-malu mau. Buktinya, formulir yang ditujukan untuk A.A Gede Anon dan Ni Wayan Ringin, masih menanfaatkan jasa pengambil, Kamis (10/1) kemarin. Sejak pukul 10.00 wita, panitia penjaraingan dan penyaringan cabup dan cawabup PDIP Klungkung terlihat sibuk. Pagi itu, Bendesa Adat Gembalan, Wayan Sujana mendatangi sekretariat DPC PDIP Klungkung. Sujana datang dengan tujuan mengambilkan formulir pendaftaran untuk A.A Gede Anom (Ketua DPRD Klungkung). Usai mengambil formulir, Sujana secara mengejutkan mengaku bahwa A.A Gede Anom tidak
Situasi Pengambilan Formulir di Sekretariat DPC PDIP Klungkung
Gapura Desa
mengetahui prihal tersebut. Ia mengaku mengambil formulir tanpa sepengetahuan A.A Gede Anom.Hal itu dilakukan, semata-mata untuk menyalurkan aspirasi. Terutama, aspirasi yang menginginkan agar A.A Gede Anom maju dalam Pilkada Klungkung 2013 sebagai calon Bupati. Di mata Sujana, A.A Gede Anom adalah sosok yang dekat dengan masyarakat dan sering meninjau ketika warga memiliki acara. Beberapa menit setelah Sujana, perwakilan dari Ni Wayan Ringin datang. Lantaran datang lebih lambat, Nengah Sutiartana demikian namanya harus rela mengantri. Sama seperti Sujana, Sutiartana juga mengaku mengambil formulir untuk posisi Cabup berdasarkan aspirasi saja. Ia menyatakan, pengambilan formulir tanpa sepengetahuan Ringin yang juga istri Bupati
Klungkung, I Wayan Candra. “Saya tidak ada diberi tahu untuk ambil formulir. Kalau beliau menolak itu lain masalahnya,” ujar Sutiartana. Selama ini, Sutiartana melihat Ringin, sebagai sosok yang peduli degan masyarakat. Di samping juga kini Ringin telah menjabat sebagai Kepala Disdikpora Klungkung. Tanpa raguragu lagi, Sutiartana menyatakan siap mendukung Ringin untuk meraih posisi Klungkung I. Menjelang sore, munculah Ketut Ngenteg didampingi oleh Perbekel Desa Nyalian, Ida Bagus Alit Negara. Kali itu, Ngenteg yang juga mantan sekretaris DPC PDIP Klungkung mengambil formulir untuk posisi cawabup. Terakhir, pada pukul 14.00 wita Wayan Sutena beserta istrinya Ni Kadek Ayu Sutiasih terlihat memasuki sekretariat DPC PDIP Klungkung. Sutena yang kini menjabat sebagai pengurus DPD
PDIP, mengambil formulir untuk calon Bupati. Ia juga membeberkan, bahwa keputusannya untuk maju karena dilatari oleh dukungan dari warga, kader senior, tokoh adat dan komponen masyarakat. Dengan bertambahnya empat pendaftar, maka hingga pendaftaran hari ke-6, panitia penjaringan sudah memiliki 6 calon. Dintaranya, Wayan Regeg, Tjokorda Gede Agung, A.A Gede Anom, Ni Wayan Ringin, dan Wayan Sutena yang mengambil formulir cabup. Sementara Ketut Ngenteg adalah satu-satunya calon yang mengambil formulir cawabup. Berdasarkan jadwal, Jumat (11/1) hari ini adalah hari terakhir pengambilan formulir. Informasinya, hari ini sejumlah kader PDIP akan turut mengambil formulir. Diantaranya, Ida Ayu Kondi Santosa, Ketut Mandia, dan A.A Gede Bagus. W-019
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Maknai Siwaratri
Pengempon Pura Ulun Danu Beratan Lepas Burung, Ikan dan Tanam Pohon Upacara TABANAN-Fajar Bali Pengempon atau pesatak Pura Ulun Danu Beratan melepas ribuan ikan, beberapa jenis burung, dan menanam tanaman upacara di danau dan di sekitar Pura Ulun Danu, Beratan, Bedugul, Tabanan, Kamis (10/1) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian memaknai hari suci Siwaratri. Sebagai pucak kegiatan, pada malam hari digelar persembahyangan bersama dirangkai dengan dharmatula yang diikuti oleh pegempon pura, beberapa sulinggih dari kabupaten Badung dan Tabanan. Manajer Operasional Badan Pengelola, Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan, Bedugul, I Wayan Mustika mengatakan kegiatan sederhana itu bertujuan mengajak masyarakat me-
langkah lebih nyata dalam pelestarian lingkungan. Dipilihnya burung, ikan dan tanaman jelas Mustika karena masing–masing mewakili tiga unsur alam yang vital. “Tiga unsure tersebut adalah udara, air dan tanah sangat vital bagi kehidupan karena ketiganya merupakan satu kesatuan utuh yang mengandung daya kehidupan,” jelasnya. Ditambahkanya, kegiatan yang digelar secara sederhana itu sengaja dilangsungkan bertepatan dengan hari suci Siwaratri. Perayaan hari suci Siwaratri erat hubunganya dengan cerita Lubdaka. Cerita seorang pemburu yang masuk sorga. Meskipun selama hidupnya menjalankan himsa karma, membunuh binatang apapun yang ditemuinya di hutan untuk hidup
bersama keluarganya. Tetapi setelah meninggal dunia, rohnya diterima Bhatara Siwa masuk sorga. Diterimanya Lubdaka masuk sorga karena ia tidak sengaja dan ikhlas semasa hidup menjalankan Brata Siwaratri (jagra,upawasa dan mona ) saat malam Siwaratri. “Makna cerita itu Lubdaka dengan kegiatan yang kita selenggarakan sejatinya berhubungan erat dengan makna perayaan Siwaratri, walaupun bentuk kegiatanya berbeda,” tandasnya. Kegiatanya yang diawali dengan persembahyangan bersama tersebut melukiskan kemerdekaan binatang dan tumbuh-tumbuhan dengan tidak menyakiti. ”Kegiatan ini juga menyimbulkan pelepasan sifat-sifat kebinatangan dalam diri dan mem-
persembahkanya kepada penguasa alam,” bebernya. Ribuan ikan yang ditebar di danau Ulun Danu, Beratan seperti jenis ikan karper, nila, mujair dan tawes. Sedangkan jenis burung yang dilepas burung perkutut, kutilang, bedol, petingan, perit dan kepodang. “Tanaman upacara yang kami tanam adalah maja, delima hitam, delima putih, delima merah, pinang , parijata, pucuk rejuna, beringin putih, kenyeri, kemoning, prijata badung, teratai dan bungan merak,” pungkasnya. Acara tersebut selain dihadiri Kadis Perikanan dan Kelautan Tabanan Made Subagia, Perbekel Candikuning Made Mudita, juga hadir para pemangku dan bedesa adat serta pesatak Pura Ulun Danu Beratan. W-004
daerah
FAJAR BALI Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
5
Penghapusan RSBI, Disdik Buleleng Tunggu Petunjuk Kementerian
SINGARAJA – Fajar Bali Dalam memajukan pendidikan sebagai kota pendidikan, Dinas Pendidikan Buleleng saat ini menunggu petunjuk lanjutan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pasca dihapusnya status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sebagaimana yang diatur dalam pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Dewa Ketut Manuaba yang dihubungi
Kamis (10/1) siang kemarin mengatakan, Disdik Buleleng saat ini hanya bisa menunggu petunjuk dari kementerian. Karena sejak diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi pada Selasa (8/1) lalu, Kemendikbud belum mengirimkan edaran di Disdik kabupaten.”Terkait dengan pola, sementara ini kami masih menerapkan pola pembelajaran yang lama. Sambil kami menunggu petunjuk dari kementerian. Karena sampai saat ini kan belum ada petunjuk apa pun,” ujar Manuaba. Demikian pula dalam segi biaya
Abrasi Cupel Meluas
Diterjang Ombak, Mushola dan Dua Rumah Warga Hancur
Ombak besar yang disertai angin kencang menerjang sebuah bangunan mushola dan dua rumah warga di Dusun Munduk Asem, Desa Cupel Kecamatan Negara, Rabu (9/1) malam. Abrasi yang semakin meluas, membuat warga di sekitar pantai itu cemas dan memprihatinkan. NEGARA- Fajar Bali Dua rumah yang hancur akibat terjang ombak besar, yakni milik Arifin (55) seorang nelayan dan Maimunah (60) salah seorang guru ngaji di dusun itu. Bahkan, Mushola Raudatul Sholihin juga tampak hancur. Kejadian yang menimpa rumah warga dan satu mushola itu, memperparah kondisi abrasi di Desa Cupel. Tampak, Kamis (10/1) kemarin, rumah Arifin terlihat hancur. Pondasi rumahnya sudah tergerus air laut dan sebagian dinding tembok rumahnya sudah ambrol. Menurut Arifin yang ditemui kemarin mengakan karena
rumahnya sudah hancur, tak ada pilihan lain selain mengungsi ke rumah kakaknya. Arifin yang kesehariannya sebagai nelayan mengaku sudah sejak seminggu yang lalu tidak melaut, karena kondisi cuaca buruk ditambah lagi angin kencang dan gelombang cukup tinggi. Melihat kondisi itu, dia memilih tak melaut saja. Terjang ombak yang menerjang rumahnya, Rabu (9/1) malam itu, memang sangat besar, sehingga membuat rumahnya hancur. “Akibat kejadian ini, saya perkirakan kerugiannya mencapai delapan puluh juta rupiah,” ujar Arifin. Korban lainnya yakni Mai-
yang dikeluarkan oleh siswa terhadap proses pendidikan di sekolah. Sampai saat ini Disdik masih memberi lampu hijau terhadap biaya pendidikan di RSBI yang biayanya lebih besar dibandingkan sekolah biasa. Meski kini status RSBI dan SBI sama dengan sekolah lainnya.”Masalah biaya itu kami juga masih sesuaikan dengan peraturan yang lama, karena kan belum ada peraturan baru. Tapi kami pilah-pilah, mana yang boleh, mana yang tidak. Jangan sampai nanti ada biaya yang dipungut tanpa sepengetahuan komite sekolah,” imbuhnya.
Ia berharap jika nantinya kementerian membentuk regulasi untuk membentuk sekolah unggulan. Karena stigma terhadap RSBI sudah terlalu lekat dengan biaya pendidikan yang mahal. Sementara stigma terhadap sekolah unggulan, adalah keunggulan dalam hal prestasi akademis maupun ekstrakurikuler. Sekadar diketahui, saat ini ada lima sekolah yang berstatus RSBI di Kabupaten Buleleng. Kelima sekolah itu adalah SDN 3 Banjar Jawa, SMPN 1 Singaraja, SMAN 1 Singaraja, SMKN 1 Singaraja, dan SMKN 3 Singaraja. W – 008
Kondisi mushola dan rumah, yang diterjang ombak di Dusun Munduk Asem Desa Cupel, Kamis kemarin. munah mengaku terpaksa ngungsi ke rumah keponakannya, karena kondisi rumahnya juga hancur disapu ombak. Dia mengaku sudah dibuatkan rumah oleh para wali santrinya, tapi belum selesai. “Karena saya tak punya rumah, saya terpaksa ngungsi,” ujarnya. Ombak besar dan angin kencang sudah terlihat ada tandatandanya sejak sore harinya. Kemudian malamnya, ombak besar menyapu rumah warga, termasuk rumah dirinya. Akibat kejadian dia mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta. Sedangkan kerusakan yang dialami mushola tersebut diperkirakan sekitar Rp 150 juta,” ujarnya. Kejadian yang sama juga menimpa sebuah warung pinggir pantai di Pengambengan milik Kulsum, yang kondisi juga hancur diterjang ombak. Perbekel Cupel, Hasanudin ketika dikonfirmasi mengaku
sudah meminta kepada warga setempat untuk bergotong royong membantu warga yang rumahnya hancur. Supaya jangan sampai terus tegerus air laut, maka rumah serta mushola yang hancur langsung dibongkar. Menurutnya, abrasi yang terus semakin meluas sudah terjadi sejak tahun 2001. Dari musibah sebelumya, tercatat sekitar 68 KK yang telah dipindah dari tepi pantai. Korban yang terkena abrasi ini sebelumnya, sudah memperoleh pengganti tanah dari pemerintah. Terhadap korban abrasi yang baru, akan diusulkan kembali. Sekarang ini, tinggal 20 KK yang masih bertahan di tepi pantai Munduk Asem. C a m a t N e ga ra , I Ke t u t Kariadi Erawan menjelaskan penanganan abrasi itu di sempdan pantai, merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi dan pusat. Pihak bersama Pemkab Jembrana,
Polisi Gelar Operasi Cipta Kondisi Sehari Temukan 16 Penduduk Tanpa Identitas
SINGARAJA – Fajar Bali Hanya dalam sehari di dua wilayah di Kabupaten Buleleng polisi menemukan 16 orang penduduk yang tidak mengantongi identitas secara resmi dalam Operasi Cipta Kondisi, selain itu, polisi juga dalam semalam mengamankan 5 unit sepeda motor. ”Sedikitnya 16 orang tanpa identitas resmi ditemukan polisi di Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng dan Kelurahan Seririt Kecamatan Seririt saat melakukan razia kependudukan dalam rangkaian Operasi
Cipta Kondisi. 5 orang yang ditemukan di Penarukan dan 11 orang di Seririt langsung diberikan pembinaan dan diserahkan ke masing-masing Kelurahan untuk melakukan proses administrasi,”terang Kabag OPS Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Wedanajati. Selain menyasar penduduk tanpa identitas, Operasi Cipta Kondisi yang digelar Jajaran Polres Buleleng juga mengamankan 5 unit sepeda motor dan 11 lembar STNK dalam razia kendaraan bermotor yang
dilakukan hanya semalam di tiga Polsek, barang bukti sepeda motor dan STNK yang disita polisi itu akibat pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm pengamanan dan satu sepeda motor mengunakan knalpot brong. ”Dalam hal ini kami juga melakukan giat penertiban berlalu-lintas dengan menggelar razia disetiap wilayah hukum polres buleleng dan mendapatkan hasil yang memuaskan serta kegiatan ini kami rutin lakukan guna menciptakan kantibmas,”terangnya lagi.
Bahkan Wedanajati mengatakan, Operasi Cipta Kondisi yang dilancarkan Jajaran Polres Buleleng dalam dua minggu ini difokuskan pada Razia Penduduk dan Kendaraan Bermotor sebagai antisipasi dini dan melakukan deteksi dini dalam mengamakan wilayah di Kabupaten Buleleng. Dalam pelaksanaan Razia Kependudukan yang menyasar sejumlah kantong-kantong warga pendatang, Jajaran Polres Buleleng melakukan sinergi dengan Kelurahan dan Desa ter-
Terkena Ledakan, Bocah Meninggal
Ayah dan paman korban, ketika menunjukan foto Fernanda Putra (korban) di rumah di Dusun Munduk Kendung Desa Berangbang Kecamatan Negara, Kamis kemarin. NEGARA- Fajar Bali Putu Fernanda Putra, bocah berusia delapan tahun asal Dusun Munduk Tumpeng, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, meninggal diduga akibat terkena ledakan dari pembakaran sampah, Rabu (9/1) malam. Kejadian tersebut terjadi di depan rumah kos, di Banjar Taman Sari Anyar, Desa Banjar Anyar Kediri Tabanan. Bocah yang masih duduk di Kelas II SD 5 Banjar Anyar, Kediri
Tabanan tersebut, meninggal diduga akibat terkena ledakan dari barang berupa baterai handphone serta botol parfum yang terbakar saat tetangganya membakar sampah. Ketika ditemui di rumah duka di Dusun Munduk Kendung, ayah Korban Kadek Eka Darmawan (40), Kamis (10/1) kemarin menyampaikan saat kejadian itu, memang tidak melihat. Tapi malam itu, Fernanda Putra (korban) pamit padanya untuk
melihat tetangga bakar-bakar sampah yang dilakukan tetangga depan kostnya. Orang tua korban selama ini tinggal di Tabanan, karena ayah korban bekerja di Tabanan. Saat itu, tetangganya lagi bersih-bersih kamar. “Malam itu, saya hanya dengar teriak dari anak saya, hanya panggil nama bapak,” ujarnya didampingi istrinya, Nyoman Wardani bersama kakaknya, Putu Maliarsana kemarin. Ketika itu, dia bersama istrin-
ya sedang mengajak Kadek Bintang Asih Arum Pertiwi (adik korban) yang masih berusia satu tahun, di dalam kamar. Setelah diketahui anaknya terkena ledakan dari pembakaran sampah, lalu segera dilarikan ke RSU Tabanan. “Ketika saya keluar, ternyata saya sudah lihat di paha kiri anak saya terluka mengeluarkan darah,” ujarnya yang mengaku bekerja di perusahaan Gunung Harta. Setelah mendapat perawatan di RSU Tabanan mulai pukul 20.00 wita, namun hingga pukul 22.15, nyawa anaknya tak bisa tertolong. Luka akibat ledakan itu, membuat paha kiri anaknya terluka, berbentuk lubang sebesar uang koin. Setelah dinyatakan meninggal, malam itu juga dibawa pulang ke rumah di Dusun Munduk Kendung Desa Berangbang Kecamatan Negara. Nyoman Wardani, ibu korban yang kemarin tampak sedih kehilangan putra kesayangannya. Dia mengatakan sebelum kejadian, anaknya terlihat tampak sering melamun. Bahkan dia mengaku pikirannya sering kosong. “Tiga hari sebelum kejadian, anak saya itu sempat minta dibelikan buah apel,” ujarnya sedih. Ibunya mengaku kalau korban, memang suka melihat api. W-003
hanya dapat mengusulkan untuk penanganannya. Bupati dan Wabup turun ke Cupel Sementara Bupati Jembrana, Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan langsung turun meninjau lokasi bencana abrasi di Dusun Munduk Asem Desa Cupel. Pemkab akan segera membantu korban abrasi. Kepada pihak desa, ditekankan supaya mendata serta membuat proposal untuk pengusulan bantuan. Bagi yang tak memiliki tanah, akan segera dibantu seperti yang pernah diperoleh beberapa korban abrasi di Candikusuma dan Desa Pengambengan. Bantuan tersebut berupa hibah ke desa dan akan mencarikan lokasi untuk relokasi. Dalam kesemptan itu, Wabup Kembang memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta untuk dua KK korban abrasi yang rumahnya hancur. W-003 masuk melibatkan Kodim 1609 Buleleng melalui Jajaran Koramil-nya, sedangkan dalam Razia kendaraan bermotor, selain melakukan Razia secara stasioner atau pada titik tertentu, polisi juga melakukan razia dengan pola mobailing. W - 008
Pojok Desa
Lingkungan
Keberadaan Bank Sampah Patut Diapresiasi
DENPASAR-Fajar Bali Memahami komitmen Bank Sampah “Bali Wastu Lestari” yang terdiri dari 11 klompok Bank Sampah yang ada di Kecamatan Denpsar Utara diketuai Ni Wayan Riawati, SE, M.Si., sudah sepatutnya diberikan dukungan moral maupun material. Terlebih langkah dan peran yang dilakukan untuk kepentingan bersama. Bersama teman-temannya Riawati dapat mengkordinasikan membentuk sebelas titik Bank Sampah yang dideklarasikan pada pertengahan Desember tahun lalu, di areal taman kota, Lumintang, untuk wilayah Denpasar Utara antara lain Bank Sampah (BS) Arta Wastu Lestari, BS Wijaya Kusuma, BS Artha Sedana Lestari, BS Tunas Mekar, BS Sauca Mandala, BS Catur Bakti Buana, BS Sarana Gathi, BS Artha Ayu, BS Pertiwi, BS Makerti- A.A Ngr. Gede Widiada yasa, BS Abukasa. “Kami mengapresiasi keberanian mereka yang mau menglola Bank Sampah. Ini adalah peluang yang penuh dengan tantangan dimana pola pikir masyarakat kita yang belum memahami keberadaan bank sampah,” ungkap Widiada, Kamis (10/1) kemarin. Sebenarnya, lanjut Panglingsir Puri Peguyangan ini, kehadiran mereka (pengelola Bank Sampah) memberikan manfaat ekonomis terhadap masyarakat. Hal itu terlihat dari apa yang mereka targetkan. Setiap bank sampah diwajibkan memenuhi target 50 nasabah, reduksi sampah 50 kg / bulan dengan omset Rp 500.000/bulan. “Itu adalah target yang masih kecil bila kita melihat potensi sampah yang ada serta minimnya pemahaman masyarakat terhadap keberadaan Bank Sampah,” terang politisi Partai Golkar yang menduduki salah satu kursi wakil ketua DPRD Kota Denpasar ini. Untuk itu, Widiada memandang perlu keberadaan Bank Sampah terus disosialisasikan kepada seluruh jejaring komponen masyarakat. “Sekarang mereka masih kecil, dalam waktu dekat mereka akan menjadi wirausaha yang dapat menciptakan lapangangan kerja sekalian membantu masyarakat. Saya menyampaikan selamat berjuang kepada para penglola Bank Sampah di seluruh Kota Denpasar. Ini merupakan langkah atau upaya untuk mengurangi subsidi terhadap pengolahan sampah yang dikucurkan Pemkot Denpasar. Oleh karana itu semua pihak mesti mendukungnya,” ucap Widiada. R-004
Krama
4.380 Masyarakat Terekam E-KTP
TABANAN-Fajar Bali Proses E-KTP yang selama ini sudah berlangsung, telah mamasuki tahap pembagian di sejumlah Desa di Tabanan. Seperti Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Sebanyak 4380 orang sudah terekam E-KTP, dari jumlah tersebut sebagian E-KTP nya sudah jadi dan mulai dibagikan. Hal itu diungkapkan Perbekel Desa Candikuning, Made Mudita, Kamis (10/1) kemarin. Dikatakanya, per tanggal 27 Desember 2012 baru lalu sebanyak 4380 orang di Desa Candikuning sudah terekam E-KTP. Minggu lalu pihaknya dipanggil oleh kecamatan untuk mengambil E-KTP yang sudah rampung.”Sebagain dari jumlah masyarakat yang terekam, EKTP nya sudah jadi,” jelasnya. Kini pihaknya menugaskan para kelihan dinas untuk membagikan ke masing-masing warganya yang E-KTP nya sudah rampung dan sudah diakMade Mudita tifkan. “Sambil membagikan E-KTP yang sudah jadi. Saya juga minta kepada para kelihan dinas untuk mendata kembali apakah ada warga kami yang tercecer belum terekam E-KTP,” tandasnya. Kalaupun ada, pihaknya akan mendata ulang dan menyerahkan data tersebut ke kantor camat Baturiti. “Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang kartu E-KTP nya belum jadi harap bersabar. Karena baru sebagain jadi dan dikirim dari Jakarta dan kami sifatnya menunggu dari kecamatan,” jelas mantan anggota DPRD Tabanan ini. W-004
Musim Penghujan, Kualitas Anggur Merosot
SINGARAJA – Fajar Bali Musim penghujan yang belakangan ini mengguyur Bali Utara bukan hanya menimbulkan musibah banjir, longsor atau yang lainnya, tetapi juga berdampak merosotnya kualitas buah anggur yang ada. Di Buleleng Barat misalnya, seperti daerah Kecamatan Banjar yang terkenal buah anggur local kini para petani anggur harus banting tulang dalam memelihara pohon anggur miliknya agar kebal dari air hujan yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut. Akibat musim penghujan yang terus menerus mengguyur kota Singaraja membuat kualitas buah anggur yang ada di Buleleng Barat itu menjadi menurun. Hal ini membuat para petani anggur menjerit lantaran harus membanting tulang untuk bisa mempertahankan pohon anggur miliknya itu. seperti yang diungkapkan Gede Masrata. Diakuinya, dirinya harus membanting tulang mempertahankan pohon anggur miliknya lantaran musim penghujan yang hamper setiap hari terus diguyur hujan.”Di musim penghujan ini kami harus rutin melakukan penyemprotan terhadap pohon anggur kami agar kuat dimusim hujan ini,”akunya, Kamis (10/1). Bahkan dirinya juga mengeluh dimusim penghujan yang belakangan ini, pihaknya harus bekerja keras untuk bisa memelihara pohon angur miliknya sendiri meskipun obat anggur semakin melambung.”Setiap harinya kami harus melakukan penyemprotan dan merabuk pohon anggur saya agar kebal dari penyakit meskipun obat anggur yang semakin hari melonjak tinggi namun kami harus tetap bertahan,”terangnya. Di lain sisi dengan merosotnya kualitas buah anggur namun harga anggur di pasaran semakin hari semakin melonjak dari harga sebelumnya berkisar hingga Rp 2000 hingga Rp 3000 semenjak dua hari belakangan ini mengalami peningkatan hingga Rp 5000 perkilonya. Seperti yang diungkapkan
seorang saudagar anggur Desak Nyoman Suastiki, Warga Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar menuturkan, harga buah anggur belakangan ini mengalami peningkatan hingga 50 persen.”Buah anggur sudah dua hari terakhir ini mengalami peningkatan hingga 50 persen dimana harga
Buah anggur yang siap dikirim ke luar Bali sebelumnya harga anggur berkisar tiga ribu rupiah kini mengalami peningkatan menjadi Rp 5000 rupiah perkilonya,”terang Suasttiki. Melonjaknya harga buah anggur, karena menjelang hari raya Saraswati dan Pagerwesi. ”Kenaikan harga buah anggur diakibatkan lantaran menjelang hari raya yang semakin dekat,”imbuhnya sembari mengatakan peningkatan itu juga akibat naiknya permintaan buah anggur dari luar Bali. W – 008
6
Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
FAJA R BALI
RSBI dan SBI Lenyap dari Dunia Pendidikan
Kepala SMAN 4, tak Pengaruhi Peserta UN
Putu Rumawan
Nyoman Mulyathi
Putu Rumawan dan Nyoman Mulyathi
Soal RSBI dan SBI, sejak 2006-2010 Telan Dana Rp 11,2 Triliun
DENPASAR-Fajar Bali Dua tokoh yang dekat dengan dunia pendidikan , Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar, Dr. Ir . I Putu Rumawan Salain, MSi, dan Kepala Sekolah SD Cipta Dharma, Nyoman Mulyathi, S.Pd, M.Psi, juga angkat bicara soal penghapusan RSBI dan SBI .Inilah komentarnya kepada koran ini Kamis (10/1). Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar, Putu Rumawan mengatakan, dari penghapusan Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf lnternasional (SBI), oleh Mahkamah Konstitusi (MK), pihaknya mengharap pemerintah, c/q Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tidak merasa kalah. “ Jangan merasa ini sebagai satu kekalahan, apalagi sampai kehilangan muka,‘ ujarnya. Dewan Pendidikan kota Denpasar yang belakangan cukup getol menyuarakan RSBI, meganjurkan, sebaiknya perlu ditinjau kembali. Muaranya demi kemajuan pendidikan secara bersama. Sehingga tidak muncul kesan diskriminatif, dari antara RSBI dengan yang tidak berlebel RSBI, imbuhnya. Kenyataan dilapangan, menunjukkan, bahwa tujuan RSBI tidak berjalan dengan baik. Seperti pada jenjang RSBI menuju SBI, mestinya dipatok setidaknya selama 3 tahun. Namun hingga kurang lebih selama 6 tahun berlalu, sekolah berlabel RSBI belum beranjak ke SBI. “ Belum lagi kriteria pengajar dan lainnya. Ini jelas implementasinya kurang tepat, terkesan kemudian program itu hanya sebagai ‘proyek’ semata yang akhirnya justru merugikan dunia pendidikan,” ungkapnya. Dari catatan data pengeluaraan dana yang ada untuk program RSBI seluruh Indonesia, dari tahun 2006 sampai 2010 saja, terhitung telah menghabiskan dan sebesar Rp 11,2 trilun. Kini, oleh keputusan MK tentang penghapusan RSBI dan SBI, pihaknya mengharap, mewanti -wanti bahwa dari persoalan itu, pihak sekolah tersebut tidak lagi membebani pada orang tua/ wali murid. “ Seperti pembiayaan uang sekolah, kemudian juga pengadaan peralatan sampai maintenance-nya. Semua itu otomatis sudah tidak ada lagi bantuan dana. Maka jangan sampai ini menjadi beban siswa,” urainya. Namun, dikhawatirkan dari persoalannya itu, apakah sekolah yang sudah terlanjur dengan ketergantungan d semua bantuan dana karena predikat RSBI, lalu kembali pada pola lama. Padahal semua program itu mesti harus berjalan ditambah biaya pendukungnya, ini yang sulit. Terlebih bila muncul kebiasaan ada, biasanya susah untuk berlaku tidak ada. Sementara bagaimana dengan SD Cipta Dharma, yang punya segudang prestasi baik dibidang akademik dan non akademik, dan mendapat predikat sebagai Sekolah Dasar Standart Nasional (SDSN) sejak tahun 2010 lalu. Status SDSN yang dimiliki itu dapat dijadikan bahan reverensi untuk menjadi RSBI. “ Sebenarnya tim verifikasi sudah menyimak segala apa yang ada di SD Cipta Dharma, dengan predikat SDSN- nya, yang bisa dijadikan bahan rujukan menuju RSBI,” jelasnya. Namun bila kemudian datang berita bahwa RSBI dan SBI dihapus, pihaknya tidak merasa keberatan. “ Kita hanya melaksanakan yang sudah ada. Bila pemerintah sudah menentukan demikian kita ikut saja, “ akunya. Sekarang terpenting adalah isi dari materi pelajaran yang mesti lebih dipacu, tanpa embel embel predikat, nama, merk, apapun itu. “ Soal bantuan dana, bila memang sekolah itu maju, punya prestasi bagus, kan bisa dilihat lewat portofolio. Tinjuan itulah, maka bantuan semestinya tetap akan ada, baik untuk meningkatkan peralatan dan kaitan lainnya,“ ungkapnya. Bila mau jujur, diakuinya bahwa RSBI dan SBI sejauh ini tidak jelas kriterianya serta catatan prestasinya. Karena dari RSBI yang acuannya untuk menuju SBI, namun sampai sejauh ini belum diraih oleh sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu langkah MK, dengan menghapus RSBI dan SBI, harus bisa disikapi oleh pihak sekolah. Sehingga lebih mementingkan kemajuan pendidikan lewat prestasi. Bukan semata ‘menggantungkan’ lewat nama atau predikat. “ Sekali lagi soal penghapusan RSBI, bagi kita tidak masalah, dan kita akan lebih memacu pada peningkatan mutu dan prestasi, “ imbuhnya. W-017
DENPASAR-Fajar Bali Pembatalan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), bagi SMAN 4 Denpasar tidak berpengaruh secara psikologis terhadap peserta ujian nasional (UN). Selama ini pada ijazah lulusan juga tidak dicantumkan nama RSBI, tetapi hanya nama sekolah. Yang penting memberikan dorongan pelayanan terhadap peserta UN dan semua siswa di SMPN 4. Penjelasan itu disampaikan Kepala SMAN 4 Denpasar, Dr., I Wayan Rika, M.,Pd., di ruang kerjanya Kamis (10/1), terkait pembatalan RSBI dan SBI. Selain itu proses pembelajaran untuk mencerdaskan bangsa tetap berlangsung sesuai kebutuhan. Pembatalan RSBI dan SBI juga tidak berpengaruh tehadap hubungan SMA N 4 dengan sekolah –sekolah di luar negeri, dan hubungan akan terus dieratkan. Hubungan dengan sejumlah sekolah di luar negeri, karena SMAN 4 bekerja sama dengan sister school dibeberapa negara. Hubungan dengan dunia internasional pada segi edukasi, hingga saat ini sekitar 9 negara. Kerjasama ini dibuktikan dengan sederetan bendera dari beberapa negara , terpampang di ruang kepal a sekolah (Kasek). Sejumlah bendera itu, di antaranya , bendera Korea, Jepang, New Zeland, Amerika, Singapura, Australia juga Jerman. Hubungan ini akan terus diwujudkan setiap tahun melalui student exchange antar SMAN 4 dengan dengan sister school di luar negeri. Menurut rencana Februari bulan depan, siswa dan guru SMAN 4 akan ke Australia, karena setiap tahun siswa asal Australia berkunjung ke SMAN 4. Rika menduga, pembatalan RSBI dan SBI, salah satunya karena pengelolaan keuangan tidak transparans. Sedangkan mengenai terdapatnya laporan, seharusnya ketidakpuasan yang dialami pelapor terhadap RSBI dan SBI, tidak perlu di
Kepala SMAN 4 Denpasar, I Wayan Rika dilatarbelakangi bendera dari beberapa negara sebagai bukti kerjasama dengan SMAN 4
bawah ke rana hukum (MK), namun dapat diselesaikan melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Menurut Rika, sebelum pembatalan RSBI dan SBI, terdapat beberapa anggota DPR RI mencari masukan ke Bali tentang RSBI dan SBI. Namun Bali tetap pertahankan RSBI dan SBI. Oleh karena setelah pembata-
lan, pada penerimaan siswa baru tahun akademik 2012/2013, direncanakan akan membuat format, terlebih terkait kurikulum 2013. Rika akan membicarakan bersama Kasek RSBI di Bali, untuk melakukan kerja sama, dan membentuk kolaborasi antar-sekolah RSBI di Bali. Rika berencana akan membentuk forum
mitra antar-sekolah RSBI di Bali, untuk menentukan arah, sehingga tidak meresahkan masyarakat. Dalam penerimaan siswa baru apakah pakai NEM, juga akan disampaikan ke Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Selain kerja sama dengan RSBI di Bali, juga akan bekerjasama dengan RSBI di Indonesia. R-008
Sekolah yang Terapkan Try Out 20 Paket
Diprediksi, di Bali hanya SMK Pariwisata Bali Dwipa
Mangupura-Fajar Bali Kendati sibuk mempersiapkan siswa kelas XII untuk mengikuti ujian nasional (UN), namun SMK Pariwisata Bali Dwipa Badung, meluangkan waktu untuk menggelar workshop. Workshop digelar Jumat (11/1) hari ini, di sekolah tersebut, mengusung tema, “Bagaimana Memotivasi Diri dan Peserta Didik bagi Guru”, Workshop kali ini memilki keistimewaan tersendiri, karena sebagai pembicara, Dra., Endang Sadbudhy Rahayu, MBA., Direktorat Peningkatan Mutu SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penjelasan itu dikemukakan, Kepala SMK Pariwisata Bali Dwipa Badung, Drs., Ketut Maliarsa, yang didampingi Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya di SMK Pariwisata Bali Dwipa Kamis (10/1). Menurut Maliarsa , terkait UN April mendatang, maka konsentrasi Maliarsa selaku Kasek, beserta jajarannya khusus kepada 190 peserta UN. Persiapan sejak September tahun lalu melalui aplikasi pengayaan. UN tahun ini akan menerapkan 20 paket, Kemendikbud. Selain itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali, juga akan menerapkan 20 paket pada try out untuk SMA/MA/SMK dan sederajat se-Bali. SMK Pariwisata Bali Dwipa, juga akan menrapkan 20 paket pada try out internal
Kepala SMK Pariwisata Bali Dwipa Badung dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya sekolah. Aplikasi 20 paket ini, sekaligus mengikuti program Kemendikbud dan Disdikpora Bali. Di antara sederetan SMA/ MA/SMK di Bali, diperkirakan secara internal hanya SMK Pariwisata Bali Dwipa yang menerapkan try out 20 paket pada try out yang akan digelar dalam waktu dekat. Sehubungan dengan try out sekolah, maka kepada guru-guru Maliarsa memberikan warning, sehingga guru-guru harus siap untuk pelaksanaan try out khusus mata pelajaran yang
di-UN-kan yakni, Matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain try out internal, pengayaan juga akan terus dilakukan hingga menjelang UN mendatang. Upaya ini sebagai jembatan untuk peroleh keberhasilan, termasuk sukungan try out yang akan digelar Disdikpora Badung. Karena persiapan dan dukungan try out, Maliarsa dan Suanaya selalu optimis untuk meraih 100 %. Sekolah telah berupaya all out, untuk itu Maliarsa mengingatkan kepada
peserta UN, bahwa yang menentukan keberhasilan adalah diri sendiri, makanya harus rajin belajar dan mengikuti pengayaan secara serius. Tenyata peserta UN rajin dan disiplin memanfaatkan waktu untuk pengayaan, karena Maliarsa secara tegas menyampaikan kepada peserta UN, bila tidak mengikuti kebijakan sekolah tentang pengayaan, maka nama tidak akan dikirim ke Disdikpora. Inilah strategi Maliarsa dalam memotivasi peserta UN. Sedangkan khusus
Pembatalan RSBI, Kepala SMAN 2 Semarapura Santai
Semarapura-Fajar Bali Makamah Konstitusi (MK) resmi menghilangkan status Rintisan Sekolah Betaraf Internasional (RSBI)dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Hal itu tentu saja menimbulkan pro dan kontra, khususnya di dunia pendidikan. Tidak terkecuali di kabupaten Klungkung, sejumlah sekolah yang berstatus RSBI mulai merasa resah. Di antaranya, SMPN 2 Semarapura dan SMAN 2 Semarapura, Klungkung. Meski pun demikian, ketika dikonfirmasi Kepala SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Puji mengaku santai. Kamis (10/1) kemarin, Gusti Puji menyatakan, ia dan jajarannya akan menjalankan sekolahnya
sesuai dengan hokum (menyangkut hak dan kewajiban red) dan ketentuan yang berlaku. Demikian juga dengan keputusan lebih lanjut, mengenai kurikulum yang akan digunakan setelah tidak lagi menyandang status RSBI. “Saya hanya menunggu instruksi dari Disdikpora Bali mau pun dari pusat utamanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Nantinya apa yang diperintahkan untuk pelaksanaan kurikulum eks RSBI kita lakukan, ujar Gusti Puji. Menurut Gusti Puji, ketika pemerintah pusat mengambil suatu keputusan, sudah pasti akan didampingi dengan solusi. Demikian juga dengan sekolah-sekolah eks RSBI. Oleh karena itu, sebelum ada
bagi orangtua peserta UN, telah pula diingatkan Maliarsa, agar orangtua jangan membiarkan putra-putrinya untuk tidak belajar. Karena yang menanggung resiko putra-putri itu sendiri. Orang tua juga harus berpartisipasi memproteksi kesehatan putra-putrinya, dan perlu diketahui, tidak terdapat tim sukses terkait UN. Hal itu disampaikan, karena sesuai tri dharma pendidikan, selain pendidikan dilaksanakan di sekolah, juga di rumah dan masyarakat. Untuk itu diharapkan, orangtua mempunyai rasa ngidam, sehingga memberikan dukungan dan spirit kepada putra-putrinya. Selanjutnya Maliarsa mengatakan, untuk mencerdaskan bangsa, SMK pariwisata Bali Dwipa memiliki moto, satyam, siwam sundaram yakni, setia, jujur dan tulus ikhlas. Moto ini juga berkaitan dengan yang dikatakan Kadisdikpora Badung, yakni jujur dan berprestasi, sehingga moto ini diakui Kadisdikpora Badung. Pada kesempatan itu, Suanaya menuturkan, penerapan 20 paket pada try out sekolah, untuk membiasakan peserta UN, sehingga tidak kaget saat UN.Terlebih didukung try out oleh Disdikpora Bali dan Disdikpora Badung. Selain menguraikan tentang workshop dan persiapan UN, institusi itu, pada Kamis kemarin, melaksanakan persembahyangan Siawaratri di sekolah. Pada Sabtu (12/1), juga akan memperingati Saraswati, yang diawali dengan pawintenan Saraswati. R-008
ketentuan baru, Gusti Puji akan tetap melanjutkan ketentuan yang berlaku di sekolahnya selama ini. Di lain sisi, Koordinator Pengawas Kabupaten Klungkung, Ketut Tantra secara mengejutkan mengatakan, RSBI memang perlu dikaji. Pasalnya, apabila status RSBI tidak dihapuskan, Tantra khawatir banyak siswa yang takut bersekolah ke RSBI. Apalagi para siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Sebab selama ini, terkesan ada jarak antara sekolah berstatus RSBI dengan sekolah biasa. Meskipun status RSBI dihapuskan, Tantra berharap, status sekolah unggulan tetap dipertahankan. Menurut Tantra, meskipun sekolah tidak berstatus RSBI tetapi, ada sekolahsekolah tertentu di Klungkung yang mampu melahirkan segudang prestasi. Dicontohkannya SMAN 1 Semarapura, meskipun tidak berstatus RSBI, sekolah itu memiliki siswa yang berkemampuan di atas rata-rata. W-019
EKOWISATA
Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
7
Industri Tekstil Bakal Gulung Tikar Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) akan sangat dirasakan pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Kenaikan TDL 15 persen akan meningkatkan harga bahan baku hingga 40 persen. Dipastikan banyak pelaku industri TPT gulung tikar. DENPASAR-Fajar Bali “Kenaikan TDL akan menjadi pukulan berat bagi industri TPT. Kami perkirakan bahan baku akan meningkat hingga 40 persen,” ujar Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Bali, AA Ngurah Mahendra, Kamis (10/1). Menurutnya, dampak langsung dari kenaikan TDL sebesar 15 persen sebenarnya tak menjadi persoalan. Tetapi akibat kenaikan TDL tersebut membawa dampak pada rantai produksi bahan baku. “Industri TPT memiliki rantai produksi yang sangat panjang. Kita menjadi industri yang tergantung dari bahan baku yang dihasilkan industri lain,” sebutnya. Dikatakan, kenaikan bahan baku tentu saja akan mempengaruhi harga produk. Industri tak punya pilihan lain selain menaikkan harga produk. “Untuk menutupi biaya produksi kita harus jual naik. Kita sudah tak bisa lagi melakukan e isiensi
Tingkat Kemiskinan di Bali Menurun Program Bali Mandara Sangat Berpengaruh DENPASAR - Fajar Bali Kemiskinan telah menjadi masalah yang kompleks dan kronis baik di tingkat nasional maupun regional termasuk Provinsi Bali. Program - program pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini masih menjadi masalah yang berkepanjangan. Berdasarkan hasil Susenas September 2012, jumlah penduduk miskin di Bali menurun sebanyak 7,8 ribu orang dari 168,8 ribu orang dari Susenas yang dilaksanakan pada Maret 2012. Dari data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah penduduk miskin di Bali hingga Septem-
ber mencapai 161,0 ribu jiwa. “Penurunan ini disebabkan banyaknya program - program rakyat kecil seperti Bali Mandara,
JKBM, Simantri dan lainnya,” ungkap Kepala BPS Bali I Gde Suarsa belum lama ini. Suarsa menambahkan, upaya - upaya
pembangunan dan program pemberdayaan masyarakat berdampak positif terhadap penurunan kemiskinan di daerah yang terkenal akan daerah pariwisata ini. “Penurunan kemiskinan ini merupakan dampak positif dari kebijakan pembangunan seluruh sektor khususnya program pemberdayaan masyarakat miskin,” ujarnya. Dibandingkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan, jelas Suarsa, tingkat kemiskinan di Bali selama 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan terkecuali pada September 2011 yang sedikit mengalami kenaikan. Di tingkat perkotaan, tambahnya, terjadi kenaikan tingkat kemiskinan pada September 2012 dibandingkan Maret 2012 yakni sebesar 3,77 persen menjadi 3,81 persen. Sedangkan tingkat kemiskinan di pedesaan mengalami penurunan dari 4,79 persen menjadi 4,17 persen. “Kemiskinan di daerah perkotaan lebih disebabkan harga harga tanah atau rumah lebih mahal,” jelas Suarsa. W-011
Dampak Flu Burung Belum Dirasakan Pengepul Unggas di Badung MANGUPURA-Fajar Bali Dampak isu kasus positif lu burung yang belakangan merebak di beberapa kabupaten di Bali belum dirasakan pengepul unggas di Badung. Hingga saat ini, permintaan unggas seperti ayam dan itik masih normal. I Nyoman Ariana salah satu pengepul Unggas dari Sangeh, Abiansemal, Kamis (10/1) kemarin mengakui, belum merasakan dampak dari adanya isu lu burung yang kembali merebak di beberapa kabupaten di Bali. “Dampaknya belum ada, sampai saat ini permintaan ayam dan itik masih seperti biasanya, rata-rata 200 ekor per Minggu,” ungkapnya. Bahkan, katanya, sejak seminggu yang lalu harga ayam yang dijual hidup (bukan ayam potong, red), naik dari Rp19ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk harga itik tidak ada kenaikan, yakni Rp50 ribu per ekor. Ariana yang sudah menjadi pengepul unggas selama empat tahun ini menuturkan, ia mengumpulkan atau membeli unggas dari penduduk setempat, setelah itu dijualnya kembali ke pasar. “Saya jualnya hanya di Sangeh saja, biasanya warga yang membeli untuk keperluan upacara adat,” tuturnya. Selanjutnya, ia juga berterimakasih kepada Pemkab Badung khususnya Dinas Peternakan yang cepat tanggap mewaspadai penyebaran virus lu burung ini. Dikatakan, Dinas Peternakan sudah melakukan penyemprotan disinfektan di kandangkandang unggasnya. Menurutnya, hingga saat ini belum ada unggas miliknya yang mati mendadak. W-006
Pengusaha Minta Keran Ekspor Nikel Dibuka JAKARTA-Fajar Bali Asosiasi Nikel Indonesia (ANI) meminta pemerintah segera membuka keran ekspor 14 barang tambang mineral utama, termasuk nikel. “Mahkamah Agung sudah membatalkan peraturan yang melarang itu, tapi sampai sekarang masih stagnan,” kata Ketua Umum ANI, Shelby Ihsan Saleh, Kamis, (10/1). Shelby menyatakan, pada 12 September 2012 lalu, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan nomor 39/P.PTS/ XII/2012/09 P/HUM/2012 yang memenangkan ANI dalam permohonan uji materiil terhadap Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui kegiatan pengelolaan dan pemurnian mineral. Sebanyak empat pasal dalam peraturan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Di antaranya Pasal 8 ayat 2 yang dinilai cacat hukum karena menyalahi UU No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan UU No 4 Tahun 2009. Dalam UU Otonomi Daerah, menurut Shelby, kewenangan perizinan pengelolaan sumber daya alam ada di tangan pemda, bukan pemerintah pusat melalui Direktur Jen-
deral Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM. Selain itu, Pasal 9 ayat 3 serta Pasal 10 ayat 1 dan 2, juga Pasal 21 Permen ESDM No 7 Tahun 2012 juga dibatalkan demi hukum oleh Mahkamah Agung. Artinya, setelah perusahaan tambang memperoleh izin dari pemerintah daerah, ekspor barang tambang mentah diperbolehkan. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 masih memperbolehkan ekspor mineral mentah hingga 2014. Shelby menyebut, sejak ada larangan ekspor tersebut diberlakukan sejak Mei lalu, ada sekitar 100 perusahaan tambang nikel yang kolaps di berbagai daerah. Kerugian ditaksir sekitar Rp 6,5 triliun. Kerugian itu didapat melalui pembangunan infrastruktur di kawasan tambang, seperti jalan dan jembatan. Selain itu, juga ada pembelian berbagai sarana penunjang tambang, seperti truk dan alat berat, gaji pekerja pun terus keluar, sementara pengiriman nikel berhenti. Pemerintah sebenarnya telah berusaha merevisi Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2012 tersebut dengan mengeluarkan Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2012. Intinya, ekspor mineral mentah masih diperbolehkan dengan
izin Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, pun dengan kuota. Namun, kata Shelby, keputusan MA ini secara otomatis telah membatalkan aturan ini. Artinya, revisi Peraturan Menteri ESDM ini gugur dengan sendirinya. Shelby juga menyatakan, pada prinsipnya, asosiasi nikel mendukung hilirisasi industri nikel seperti yang dimaksudkan oleh Kementerian ESDM saat mengeluarkan Peraturan tersebut. Buktinya, saat ini, 30 perusahaan tambang tengah membangun smelter. Mereka juga telah bicara dengan PT PLN untuk memasok 1700 mega watt listrik untuk mereka. “Tapi ini semua perlu waktu,” ujarnya. Untuk itu, Shelbi berencana menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Mereka berencana membawa salinan putusan Mahkamah Agung pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Besok kami akan membawa bukti putusan itu,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Riset dan Teknologi Bambang Sujagad. Di lain pihak, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Kadin Indonesia, Natsir Mansyur, mengatakan bahwa Peraturan Menteri ESDM 7/2012 dikelu-
arkan tanpa dibicarakan dengan dunia usaha sehingga menimbulkan penolakan hingga tuntutan hukum yang akhirnya dikabulkan oleh Mahkamah Agung tersebut. Ke depan, menurut dia, perlu
DICARI SEBANYAKBANYAKNYA GURU YANG PENUH CINTA KASIH UNTUK ANAK USIA 1-6 TAHUN.
HUB. 0361 7435044
dibentuk tim nasional untuk mengatur tata niaga mineral, termasuk bila memang diperlukan kuota ekspor mineral mentah. “Tapi kita-kita dunia usaha ini jangan ditinggal,” ujarnya. (tem)
sebab semua biaya sudah kita tekan,” tandasnya. Beban kenaikan upah, TDL serta BBM menjadi pukulan berat bagi industri TPT. Diperkirakan akan banyak pelaku industri terjungkal alias gulung tikar. “Akan banyak industri TPT di Bali yang gulung tikar akibat tak mampu bersaing. Saat ini saja jumlah pelaku industri TPT terus berkurang,” paparnya. Diperkirakan saat ini ada sekitar 500 industri TPT berskala kecil di luar asosiasi. Sedangkan industri yang tergabung dalam API hanya tinggal 20 anggota. “Awalnya anggota API sekitar 200, akibat tak mampu bersaing berkurang menjadi 60. Jumlah tersebut terus berkurang hingga saat ini tersisa 20. Tidak menutup kemungkinan jumlah yang eksis sekarang menciut lagi hingga tersisa 5 akibat tak mampu bersaing,” tandasnya. W-006
PENERBANGAN
Garuda Akan Punya “First Class”
JAKARTA-Fajar Bali Setelah 27 tahun ditutup, akhirnya perusahaan penerbangan Garuda Indonesia akan membuka kembali pelayanan kelas satu di pesawatnya. Layanan ϔirst class ini akan diadakan di seluruh pesawat Boeing B777-300 yang akan mulai datang pada bulan Juni tahun ini. Kepastian ini diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, di Jakarta, Kamis (10/1). Garuda pernah mempunyai layanan kelas satu namun dihentikan pada tahun 1985. Pada saat itu Garuda mempunyai dua kelas yaitu First Class dan Economy Class. Namun melihat perkembangan pasar yang tidak menggembirakan, layanan itu dihapus dan diganti dengan kelas bisnis. Saat ini layanan yang dibuka Garuda adalah kelas bisnis, kelas premium bisnis dan kelas ekonomi. Menurut penjelasan Direktur Servis Garuda, Faik Fahmi, di setiap pesawat tersebut akan terdapat 8 kursi untuk ϔirst class. “Kami akan membuat irst class Garuda lebih hebat dari maskapai lain,” begitu promosi Faik. Faik sedikit membocorkan layanan yang akan ada di kelas itu adalah adanya chef (juru masak) yang khusus melayani penumpang kelas satu tersebut. Selain itu juga akan ada tv online, sehingga penumpang tetap bisa menyaksikan tayangan televisi saat terbang. Saat ini yang bisa dilihat penumpang hanya video saja. Layanan lain adalah adanya immigration on board, yaitu layanan imigrasi bagi para penumpang yang akan menuju ke Indonesia. Kursi di kelas satu ini juga dibuat lain dari kursi yang saat ini ada di pesawat Garuda. “Kursinya akan nyaman untuk tidur. Bahkan akan ada kamar khusus sehingga privacy penumpang tersebut bisa terjaga,” lanjut Faik. Untuk membuat layanan tersebut, Garuda akan bekerja sama dengan berbagai konsultan terkemuka di dunia. Salah satunya adalah konsultan Yates dari London. Target adanya layanan kelas satu ini, menurut Faik, adalah menarik orang-orang berduit dari Indonesia yang saat ini sering menggunakan maskapai lain. Empat pesawat B777-300 Garuda akan mulai datang tahun ini dimulai pada bulan Juni. Kemudian sekitar bulan Juli pesawat akan dioperasikan untuk ke Timur Tengah karena pada bulanbulan tersebut akan ada banyak penerbangan untuk ibadah umrah dan haji. (kom)
FAJA R
8
NTB
FAJA R BALI Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
20 Guru Honor Dipecat Disbudpar Mataram Datangkan Wisatawan Hongkong MATARAM- Fajar Bali Kota Mataram sebagai kota induk wisatawan di NTB ternyata memberikan angin segar bagi masyarakatnya. Pasalnya, pada 15 Maret mendatang Kota Mataram akan didatangi oleh para wisatawan asal Hongkong. Demikian dikatakan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Mataram, IB. Jujanta saat ditemui Fajar Bali di Kantor Wali Kota Mataram, Kamis (10/1). Jujanta mengatakan pihaknya kedatangan tamu dari Hongkong. Ini merupakan bentuk promosi Kota Mataram atau NTB. Pasalnya, selama ini mereka hanya mengenal Bali. Tapi setelah mereka menginjak Lombok ternyata dunia pariwisata di Lombok atau di NTB tak kalah dengan Bali. Tamu yang datang dari Hongkong, menurutnya akan berkunjung bersama menteri Pariwisata Hongkong, 15 Maret mendatang. Dengan jumlah travel 20 sampai 30 travel. Ini artinya pariwisata di Lombok sudah mulai dilirik oleh wisatawan dari Hongkong. Yang terpenting saat ini, lanjut dia destinasi pariwisata di Mataram harus dibenahi. “Lokasi wisata di Mataram ini banyak sekali dan yang belum dibenahi akan dibenahi,” ungkapnya. Di samping itu, pihaknya juga menyiapkan destinasi tempat berbelanja di Skarbela. Tak hanya itu juga Pemerintah Kota Mataram berencana akan membuat jalan disepanjang Pantai Ampenan. “Seperti di Makasar,” ungkapnya. Untuk mendukung wisata Mataram, ia juga mengatakan melakukan kerjasama dengan Majlis Budaya Kota Mataram, Dewan Kesenian Kota Mataram, Kelompok Sadar Wisata, ASITA dan Kota Bersih. “Anggaran untuk membenahi destinasi semua dari APBD,” ujarnya.(gie)
Muara Limo Belajar Pariwisata ke Lombok Utara LOMBOK UTARA-Fajar Bali Kemajuan positif pada sektor pariwisata Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang berbasis budaya religi tak hanya mampu menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga lebih dari 70 persen dari total penerimaan daerah tiap tahunnya, namun juga memposisikan daerah ini sebagai salah satu daerah wisata percontohan di Nusantara. H a l i t u te r b u k t i d e n ga n b a nya k nya p e n gh a r gaan dari pemerintah pusat mengenai keberhasilan Lombok Utara dalam mengelola sektor pariwisata. Segala capaian prestasi Pemkab Lombok Utara itu mampu menarik perhatian banyak kabupaten/kota lain di Indonesia untuk datang belajar bahkan mengadopsi konsep tata kelola pariwisata yang dikembangkan. Seperti yang dilakukan Pemkab Muara Limo, Provinsi Gorontalo yang secara khusus berkunjung ke Lombok Utara guna menggali grand disain pembangunan pariwisata Lombok Utara, Rabu.lalu. Wakil Bupati Muara Limo, Lamhudin Hambali, S. Sos.M.Si, didampingi Ketua DPRD serta belasan jajaran SKPD terkait kepada wartawan usai diterima Bupati Lombok Utara menyebutkan, salah satu alasan memilih Lombok Utara sebagai lokasi Study komparasi pengelolaan pariwisata adalah wilayahnya memiliki karakteristik geogra is dan sosial yang tidak jauh berbeda. Selain itu guna menggali konsep serta berbagai pengalaman mengenai kemampuan pemda Lombok Utara dalam mensinergikan antara karaktersitik keagamaan dan budaya masyarakat dalam menjaga keberlangsungan dunia pariwisata. “Terlebih pulau Lombok dikenal dengan sebutan seribu masjid, dan Gorontalo hampir 90 persen masyarakatnya beragama muslim, sehingga dinilai perlu belajar untuk mengembangkan wisata untuk dapat dikembangkan di daerahnya,” ungkap Lamhudin Hambali. Dia mengakui, daerah Muara Limo sendiri memiliki kawasan wisata bahari dan pusat wisata budaya, hanya saja belum berkembang maksimal karena belum sinkronnya penerimaan masyarakat yang agamis terhadap wisatawan asing. Hasil study lapang di Lombok Utara itu menurut wakil bupati, akan dijadikan sebagai salah satu referensi pengembangan destinasi wisata di daerahnya. Ketika itu Bupati Lombok Utara, H.Djohan Sjamsu didampingi kepala Bappeda dan jajaran Dinas Pariwisata. Saat menerima rombongan, Bupati H, Djohan menyampaikan berbagai inovasi program kerja pemerintah guna meningkatkan sektor pariwisata serta konsep pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata yang bersinergi antara budaya dan agama.(inT)
KORAN FAJA R BALI Tersedia
di sini
1. Outlet Pertokoan Cakranegara 2. Outlet Majeluk Perempatan Lampu Merah 3. Outlet Karang Baru (Niwa Cell) 4. Outlet Gomong Jalan Pemuda Depan Lapangan Tenis Dikpora NTB 5. Outlet Majaphit Samping Kantor Dispenda NTB 6. Outlet Toko Merdeka, Ampenan
Alasan ingin mengacu Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, 20 tenaga guru honor di SMKN 1 Gunungsari Kabupaten Lombok Barat menjadi korban. Pasalnya, ke 20 tenaga guru honor yang sudah lama mengabdikan diri tersebut diberhentikan alias dipecat, dan diganti oleh 11 guru Pegawai Ngeri Sipil (PNS). Itu pun pemecatan dilakukan tanpa menerima dana tali asih, dan masih menyisakan gaji mengawas serta kepanitiaan selama ujian. MATARAM-Fajar Bali Atas persoalan itu, sejumlah guru tersebut menurut rencana akan mengadukan masalah yang ada ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, DPRD Kabupaten Lombok Barat dan DPRD NTB. Koordinator guru yang dipecat Saiful Hak SS membenarkan persoalan tersebut. Dia mengaku, sejumlah guru yang dipe-
cat tidak tahu apa akar masalah yang ada. Namun, tiba-tiba dipecat oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Gunungsari. Alasan pemecatan pun masih simpang siur. “Kami diundang rapat, tiba-tiba kami diberikan surat pemberhentian oleh Kepala Sekolah. Kami pun kaget karena kami tidak pernah berbuat masalah di sekolah kami itu,” kata Saiful Hak kepada
Alasan Terapkan UU Guru dan Dosen wartawan, Kamis (10/1). Yang menjadi masalah juga, lanjut Saiful,setelah beberapa hari dipecat, tiba-tiba muncul guru baru. “Guru lama dipecat, dan guru baru datang. Belum lagi honor mengawas ujian dulu belum dibayar pihak sekolah, serta banyak tunggakan sekolah kepada kami yang belum dipertanggugjawabkan. Namun, tiba-tiba kami dipecat,” ujarnya. Saat dimintai kon irmasi Kepala Sekolah SMKN 1 Gunungsari Drs Suparlan Ukir awalnya enggak menerima kedatangan sejumlah wartawan. Namun, setelah beberapa puluh menit kemudian Suparlan Ukir keluar dari ruang kerjanya dan mener-
ima kedatangan wartawan. Dalam penjelasannya, Suparlan Ukir menekankan bahwa pemecatan ke 20 guru tersebut bukan atas kehendak dirinya dan lembaga Sekolah. Namun, atas persetujuan Komite Sekolah serta didorong dengan implementasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang guru dan dosen. “Ini menjadi tuntutan aturan Undang-undang guru dan dosen bahwa guru PNS harus mengajar 24 jam, bahkan 40 jam. Jadi, kami berhentikanlah 20 guru honor tersebut, dan mereka menerima dengan baik,” jelasnya. Di SMKN 1 Gunungsari itu sendiri, terdapat 68 guru honorer, 25 guru PNS dan 808 murid. Dari 68 guru honorer itu, 20 guru yang diberhentikan dan diganti 11 guru PNS. “Kami melakukan kebijakan pemberhentian ke
20 guru itu berdasarkan beban analisa mata pelajar yang ada, dan yang jelas ada persetujuan Komite Sekolah,” ujar Suparlan Ukir. Ke 20 guru yang dipecat tersebut yaitu guru Bahasa Indonesia satu orang, Penjaskes satu orang, Bahasa Inggris satu orang, Matematika tiga orang, IPA dua orang, Fisika dua orang, IPS tiga orang, Kewirausahaan tiga orang, Multimedia satu orang dan Audio Vidio satu orang. Pemecatan dilakukan tertanggal 10 Desember 2012 lalu. “Kami juga telah memberikan honor sampai bulan Desember lalu. Jadi, tidak ada masalah karena sewaktu-waktu kami akan mengundang mereka untuk mengajar kalau jumlah murid bertambah,” kata Suparlan Ukir.(ded)
Upaya Tangani Sampah
Pemda Lobar Adakan Sepeda Motor Roda Tiga
Tampak penyebrang dari Pelabuhan Bangsal menunju kawasan wista Tiga Gili (Gili Trawangan, Meno dan Air) menurun akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberpa pekan terakhir ini.
Cuaca Buruk, Penyebrangan Tiga Gili ‘Buka Tutup’ LOMBOK UTARA-Fajar Bali Akibat cuaca buruk di ilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) umumnya dan Kabupaten Lombok Utara khususnya yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini membuat pihak Sahbandar Pemenang Bangsal mengeluarkan peringatan dini agar pengguna jalur laut khsusnya yang ada di wilayah KLU lebih waspada. Kondisi itu juga membuat jalur wisata kawasan tiga gili (Trawangan Meno,
dan Air) diberlakukan sistim buka tutup. Peringatan itu juga ditekankan kepada seluruh mitra kerja Sahbandar Pemenang Bangsal seperti TNI/ Polri, Pol Airud, Dinas Perhubungan, Badan Sar Nasional (Basarnas) termasuk Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Khusus untuk kawasan wisata tiga gili diberlakukan sistim buka tutup dari pelabuhan Bangsal. Jika intensitasnya meningkat dari pelabuhan
Bangsal dialihkan melalui Ombak Belek Sira dengan membatasi jumlah penumpang, “ tegas Kepala Sahbandar Pemenang Bangsal, Sentot Kuncoro, SH.MH pada wartawan Kamis (10/1). Di beberapa titik penyebrangan juga tetap diawasi oleh pihak-pihak terkait seperti perhungan dan mitra kerja Sahbandar. “Tetapi jika cuaca tambah ekstrim maka enyebrangan ke Wilayah tiga Gili kita hentikan hingga cuaca kembali normal,” singkatnya.(inT)
Pilkada Lotim
Pasangan Dinar Siap Tampil MATARAM- Fajar Bali Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur tanggal 13 Mei mendatang, pasangan TGH Najamudin Moestafa dan Ardani Zul ikar alias Dinar siap tampil. Kedua pasangan tersebut masingmasing memiliki modal yang cukup kuat, khususnya terkait jumlah kursi. Untuk TGH Najamudin Moestafa saat ini dirinya menjadi Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB yang memiliki dua kursi. Sedangkan Ardani Zul ikar pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar NTB memiliki enam kursi. “Pasangan ini, kami beri nama Dinar. Dinar merupakan uang di Arab Saudi yang memiliki nilai dan harga yang sangat tinggi. Harapannya, kami pun demikian,” kata TGH Najamudin Moestafa kepada Fajar
Bali, Kamis (10/1). Untuk proses pendaftaran dan pemenangan, TGH Najamudin Moestafa mengaku telah mencukupi kursi. Namun, pihaknya tidak menampik kemungkinan Partai Golkar mendukung calon yang lain. “Kalau PKB sudah siap, dan sudah mendapat restu dari DPP. Tinggal, saya menunggu Partai Golkar saja,” kata TGH Najamudin Moestafa yang juga Anggota Komisi III DPRD NTB.(ded)
LOBAR-Fajar Bali Dinas Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lombok Barat mengadakan sebanyak 15 unit sepeda motor roda tiga sejenis Tosa dalam penanganan sampah. Luas wilayah serta masih kurangnya armada pengangkut sampah menjadi permasalahan krusial terkait penanganan sampah. Namun dengan adanya armada pengangkut sampah seperti sepeda motor roda tiga akan mampu menjadi solusi penaganan sampah yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat. “Operasional armada sepeda motor hanya sebatas wilayah kecamatan atau Tempat Pembuangan Sementara (TPS), tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA menggunakan armada mobil pengangkut sampah,” kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Tata Kota Ir. Surachman kepada Fajar Bali, di ruang kerjanya, Kamis (10/1). Menurutnya, dalam kurun waktu satu dua hari proses penyelesaian perakitan 15 unit sepeda motor pengangkut sampah akan tuntas. Penyebaran sepeda motor pengangkut sampah tergantung luas wilayah serta volume sampah di wilayah itu sendiri. ”Di Lobar ada 10 kecamatan, kemungkinan satu kecamatan mendapatkan dua unit sepeda motor pengangkut sampah, tergantung kompleksitas volume sampah,” katanya. Dikatakan, melihat luas wilayah dan volume sampah serta jumlah armada pengangkut sebanyak 14 armada, ditambah 15 unit sepeda motor mustahil penanganan atau pengangkutan sampah optimal. Dalam sehari saja, sebanyak 250 meter kubik sampah mampu diangkut oleh 14 armada pengangkut sampah.Sedangkan sampah yang tidak bisa terangkut sebanyak 80 meter kubik perhari setara dengan 5 drum truk. Oleh karena itu, solusi kedepannya adalah dengan melakukan pengolahan samapah mulai dari tingkat desa atau kecamatan. Sampah organik bisa diproses menjadi pupuk organik. Sedangkan sampah non organik akan diangkut ke TPA. ”Pupuk organik kan bisa dikomersialkan, solusi semacam ini akan mampu menangani permasalahan sampah,” kata Surachman. Dikatakan, jika melihat luas wilayah serta sampah yang ada, idealnya armada pengangkut sampah sebanyak 30 armada. Dengan begitu penanganan sampah di seluruh wilayah akan cepat terangkut. Sepeda motor pengangkut sampah hanya mampu mempercepat penanganan sampah yang masih menmpuk di TPS.(man)
Melihat ‘Ojek’, Sebagai Angkutan Alternatif di Mataram (1)
Membantu Masyarakat dan Menjawab Realita Kemiskinan Di tengah pesatnya perekonomian masyarakat NTB dan khususnya Kota Mataram, banyak cara dilakukan oleh masyarakat, baik.berjualan kecil-kecilan maupun membuka toko di pasar ataupun di keramaian kota. Pasalnya, banyak cara yang harus tempuh oleh masyarakat kota Mataram untuk menutupi kebutuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah ojek. Lalu, seperti apa ojek di Mataram? Berikut catatan wartawan Fajar Bali.
MATARAM-Fajar Bali Hampir di setiap wilayah Mataram ada beberapa warga yang memilih berprofesi jadi tukang ojek. Selama itu positif dan halal mengapa tidak mereka harus menjalaninya. Lalu bagaimana kehidupan mereka? Apa yang harus didukung oleh Pemerintah? Setiap pagi, siang hingga malam hari jalanan di Kota Mata-
ram selalu dipadati kendaraan roda dua berlalu lalang. Kepulan asap dan bunyi klakson pun tak mau ketinggalan menyemangati sang joki mencari rejeki. Itu lah ojek, ya ojek. Begitulah orang-orang menyebutnya. Dari segi bahasa, ojek adalah sepeda motor yang ditambangkan dengan membonceng penumpang atau penyewanya. Ojek tak jauh beda dengan angkutan umum lainnya seperti cidomo, taxi, becak dan lainnya. Namun, sebutan jokinya saja yang beda dan yang terpenting bisa menghasilkan. Pelaku ojek pun tak mengenal anak muda maupun tua dari pada bengong di rumah lebih baik mereka ngojek. Di tengah-tengah susahnya lapangan kerja, pekerjaan yang paling mudah didapatkan tanpa ada persyaratan dan resiko besar adalah ojek. Pasalnya, ojek tak membutuhkan surat lamaran atau persyaratan yang menjelimet. Asal punya sepeda motor entah kreditan atau cash yang pasti sudah mampu menghidupi keluarganya. Hampir di setiap sudut kota di Mataram kita dapat melihat banyak pangkalan ojek berjejeran. Itu artinya profesi ojek mulai bergengsi dan diminati di
tengah-tengah masyarakat. Sebagai warga Mataram, meskinya kita patut berbangga. Pasalnya, daerah yang ditempati sudah mulai ramai oleh penduduknya. Jadi ada sebagian masyarakat yang ingin cepat berpergian mereka memilih naik ojek. Apalagi pada saat masuk gang-gang kecil mereka lebih memilih ojek. Bahkan, tidak sedikit dari ibu-ibu, anak-anak sekolah dan mahasiswa mereka lebih memilih naik ojek ke pasar atau ke sekolah dan kampus. Jadi wajar saja ojek begitu bermanfaat dan berjasa bagi masyarakat Mataram. Pendapatan perhari tukang ojek ini pun beragam tergantung dari kerja kerasnya. Kalau full time dan lagi hoki pendapatan mereka berkisar Rp200 ribu dan Rp300 ribu perhari. Tapi kalau lagi sepi penumpang atau hanya sekedar mengisi waktu, pendapatannya berkisar Rp50 ribu – Rp100 ribu. Jangan heran di Mataram banyak tukang ojek yang sukses bahkan mempunyai sepeda motor dua dan tiga dari hasil ojek. Tukang ojek asal Monjok Agus saat ditemui Fajar Bali di Pasar Cemara, Kamis (10/1) mengaku menggeluti profesi
ojek sudah lama. Hampir setahunan lebih mangkal di Pasar Cemara. Pendapatan yang dihasilkannya pun tidak menentu. Kalau sedang ramai pendapatannya di atas Rp. 100 ribu. “Tapi saya tidak memaksa penumpang, berapa pun saya dikasi yang penting ihlas,” tukasnya. Di tempat yang sama Yadi asal Ampenan mengaku kalau dirinya kadang-kadang ojek. Ojek yang dia jalani hanya untuk uang tambahan usahanya. “Saya juga di sini buka usaha,” ungkapnya. Ia melihat perkembangan ojek di Mataram, mulai menjamur. Hampir di setiap sudut Kota atau lingkungan selalu ada pangkalan ojek. Namun, katanya mereka belum mempunyai fasilitas yang memadai berupa posko pangkalan tempat mereka berteduh. Selain untuk berteduh penumpang pun tidak kebingungan mana tukang ojek dan yang mana tukang parkir. “Selain posko mereka juga difasilitasi rompi. Ini supaya orang tahu mana tukang ojek dan tidaknya,” ungkapnya. Menurut dia, persatuan ojek itu ada. Bahkan, mempunyai anggota yang sudah terdaftar. Siapa yang tidak terdaftar mereka tidak boleh ikut mangkal.
Untuk itu, lanjutnya semua ojek harus ada persatuan dan pemerintah kota harus memberikan dukungan untuk kehidupan masyarakatnya. Sementara itu Ilham asal monjok yang biasa mangkal di perempatan Gomong, mengaku ojek hanya untuk menutupi kesuntukan. Dari pada bengong di rumah, ia pun harus ngojek untuk uang tambahan. Itu pun ia tidak mempunyai pangkalan. Pangkalan yang ditempatinya, yakni warung jualan orang. Meskinya pemerintah harus memberikan fasilitas. Pantauan Fajar Bali pun demikian. Untuk menuntaskan angka kemiskinan yang setiap tahunnya menurun yang berdasarkan data sensus dari BPS Kota Mataram jumlah orang miskin pada tahun 2010., sebanyak 14, 44 persen dan pada tahun 2011., menurun menjadi 13, 18 persen. Dalam hal ini sebaiknya Pemerintah Kota Mataram memberikan perhatian kepada para tukang ojek untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya peningkatan angka kemiskinan di Kota Mataram. Selain sektor angkutan jasa para pengusaha dan angkutan lainnya. Ini untuk mewujudkan kota yang makmur.(gie)
9
Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
Rombongan Gubernur NTT Dihadang Satlantas Polres Kupang KUPANG-Fajar Bali Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Kupang, Kamis (10/1/2013) menghadang rombongan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Jalur Timor Raya Kilometer 18 Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Iring-iringan Gubernur NTT dan Rombongan dihentikan karena pengawal rombongan membunyikan rotator dan sirine tidak sesuai aturan yang berlaku. Wakapolres Kupang, Kompol Anton CN yang dikon irmasi di ruang kerjanya setelah penghadangan itu mengatakan, tindakan yang dilakukan Satuan Lalulintas Pores Kupang sudah sesuai protap yang berlaku di institusi kepolisian. Anton menjelaskan, hari ini (Rabu, red) Satlantas Polres Kupang melalukan operasi rutin di Noelbaki. Ia juga mengaku tidak tahu ada rombongan Gubernur sedang kegiatan di Desa Oebelo. Sekembalinya rombongan Gubernur NTT itu, anggota Sat Lantas melihat ada dua motor Pol PP sedang membunyikan rotator dan sirine. Lantaran dinilai tabrak aturan, anggota Sat Lantas Polres Kupang lang-
sung menghentikan Pol PP itu yang belakangan diketahui ada Gubernur NTT. Anton menegaskan, Satuan Lalulintas, dalam menghentikan rombongan Gubernur, merujuk pada Undang-Undang (UU) 22 tahun 2009 tentang lalulintas. UU itu kata Anton, dikeluarkan tahun 2009 dan disosialisasikan tahun 2010, lalu diterapkan hingga saat ini. Dalam pasal 134 dijelaskan bahwa yang berhak untuk membunyikan rotator dan sirine adalah, TNI/Polri, Ambulans, Pemadam Kebakaran. “Pol PP dan Dinas Perhubungan tidak diperbolehkan,” katanya. Sementara pada pasal 135, lanjut Anton, yang bisa mengawal pejabat Negara adalah kepolisian. “Ini dasar hukumnya. Jadi anggota kami hentikan rombongan Gubernur NTT sudah sesuai prosedur, dan ini diperintahkan UU sehingga tidak ada yang salah,” tegasnya. Ia menambahkan, jika semua orang dengan seenaknya membunyikan rotator dan sirine pasti timbul banyak masalah, karena itu setiap kita sebagai warga negara wajib dan taat pada atauran yang berlaku di Negara ini. Gubernur lanjut dia, biasanya
dalam melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah yang bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat selalu mendapat pengawalan dari Lantas Polda NTT, namun kali ini tidak dikawal. “Biasanya gubernur dikawal koq! Sering lewat sini, dan yang kawal Lantas Polda, mungkin aja hari ini gubernur lupa, atau protokoler yang salah,” ungkap Anton. Aiptu Piet Enang di ruang kerja Wakapolres Kupang mengaku dirinya yang menghentian Rombongan Gubernur. Walau sempat mendapat umpatan dari gubernur namun dirinya tetap diam karena apa yang dilakukan sesuai aturan. “Begitu saya tahan motor Pol.PP yang kasi bunyi sirine, pak Gubernur langsung turun lalu bilang ke saya, kamu tidak kenal saya. Saya Gubernur NTT masa kamu tidak kenal? Saya hanya katakana Pak apa yang saya lakukan sudah sesuai aturan, bahkan pak Gub ancam mau lapor saya ke Kapolda,” kata Piet Enang. Untuk diketahui, Gubernur NTT bersama rombongan atas kasus ini, tercatat sudah empat kali dihentikan diwilayah hukum Polres Kpang atas kasus yang sama.***REN
Gubernur dan Walikota Kupang Tinjau Bencana di Kota Kupang Tertibkan Bangunan di Bantaran Kali KUPANG-Fajar Bali Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Walikota Kupang Jonas Salean, Kamis (10/1/2013) meninjau sejumlah titik bencana di wilayah Kota Kupang. Akibat hujan-angin dan mengaraha ke badai yang menerpa sebagian wilayah Kota Kupang sejak beberapa hari lalu berakibat longsornya sejumlah permukaan tanah di Kota Kupang dan merusak sejumlah rumah warga. Gubernur Lebu Raya dan Walikota Salean pertama kali meninjau sejumlah rumah yang roboh dan tertimbun longsoran tanah di RT 05. RW 02 Kelurahan Mantasi Kecamatan Alak Kota Kupang. Rumah milik Ny. Paulina Amtiran tertimbun longsoran tanah lantaran posisi rumahnya berada pada lereng tanah yang secara struktur kondisi tanahnya tidak kuat dan rentan longsoran. Gubernur dan Walikota meminta Ny. Paulina dan sejum-
lah warga yang memeukim di wilayah itu agar direlokasikan ke tempat pemukiman baru yang merupakan bantuan pemerintah. “Kami siap pindah kalau memang sudah disediakan rumah oleh pemerintah,” ujar Ny. Paulina. Tidak hanya itu, di RT 07 RW 02 Kelurahan Mantasi, hujan angin serta longsoran tanah meruntuhkan rumah milik Lamek Ha'e . Selain itu, dilokasi yang sama, rumah milik Fatmawati Duka, Marthen Mataratu, dan Ahmad Bengkari juga hancur disebabkan longsor. “Rumah kami saat ini rusak berat dan tidak bisa tinggal, kami hanya bisa menumpang di tetangga,” ujar Lamek Ha’u kepada Fajar Bali di lokasi bencana longsor. Gubernur dan Walikota Kupang yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD terkait langsung merespons semua yang menjadi keluhan dan ken-
dala masyarakat. Bahkan para warga yang bermukim di lokasi yang dipandang rawan longsor dianjurkan untuk direlokasi ke pemukiaman baru yang disediakan pemerintah. Setelah di Manutapen, Gubernur Lebu Raya dan Walikota Salean beserta rombongan juga meninjau longsoran tanah yang terjadi di Kelurahan Oepura Kota Kupang. Di lokasi itu sejumlah rumah tertimbun longsoran tanah dan gubernur mengharapkan agar masyarakat membangun rumah di loaksi yang lebih aman. Dalam aspek emergensi pemerintah memebrikan perhatian serius tetapi tidak harus terus menerus. “Sebaiknya dipindahkan ke lokasi yang lebih aman supaya jangan terus menyusahkan masyarakat,” kata Lebu Raya. Diakui Gubernur, memang sulit memindahkan masyarakat ke sebuah pemukiman baru karena aspek sosialnya tetapi
diharapkan agar masyarakat bersedia untuk menempati lokasi yang baru. “Kalau bisa kita relokasikan beberapa rumah saja yang memang berbahaya,” katanya. Walikota Kupang Jonas Salean mengatakan, bangunan-bangunan rumah yang ada di bantaran kali sebaiknya jangan dibangun perumahan. “Kita akan data kembali dan akan kita buat beronjong agar bertahan lebih lama, kalau tembok atau coran maka akan mudah runtuh,” katanya. Dikatakannya, pihak pemkot Kupang sedang mendata semua korban bencana untuk ditangani secepatnya. Sebagai walikota, Jonas mengatakan akan tegas memberikan teguran kepada warga yang membangun di bantaran kali. “Kita harapkan masyarakat agar lebih sadar akan bahaya bencana yang selalu datang tiap tahun jika membangun di daerah bantaran seperti ini,” ujar Walikota.***REN
Depresi Tropis, Selatan NTT Dilanda Badai Narella KUPANG-Fajar Bali Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geo isika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang melaporkan depresi tropis yang muncul di selatan wilayah NTT pada 7 Januari 2013 lalu kini berkembang menjadi badai. Disebutkan, pada Kamis (10/1/2013) posisi bada berada pada 14.0 Lintang Selatan dan 115.8 Bujur Timur atau sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar. "Badai bernama Narelle bergerak ke arah barat
dengan kecepatan dua knot atau 4 kilometer per jam menjauh dari Indonesia," kata Kepala Seksi Informasi dan Observasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Syaiful Hadi di Kupang, Kamis (10/1/2013). Kendati badai mulai menjauh, kecepatan angin di Nusa Tenggara Timur masih 45 kilometer per jam yang mengakibatkan tinggi gelombang di perairan belum berkurang. Tinggi gelombang berkisar 4-6 meter. Namun tinggi gelombang di Laut
Flores, Selat Sape dan perairan Samudera Hindia selatan NTT berkisar 5-7 meter. "Dampak di NTT masih terjadi hujan ringan hingga sedang," ujarnya. Adapun tinggi gelombang di Laut Sawu, Selat Sumba, Selat Alor, dan Selat Rote mencapai 3,5 meter. Kondisi ini kata Saiful, sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan sehingga perlu diwaspadai guna mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.***REN
10
Jumat, 11 Januari 2013, Tahun XIII
Usung Kepentingan Lebih ‘Gede’ DENPASAR – Fajar Bali Percepatan penyusunan pengurus KONI Bali periode 2012-2016 yang dilakukan Ketua tim formatur I Gusti Bagus Alit Putra, merupakan wujud kesungguhan membangun kebesaran olahraga di pulau dewata. Apalagi komposisi pengurus yang diumumkan juga mewadahi pengurus lama. “Saya amati tak ada istilah pendukung A atau B, dalam menempatkan nama-nama pengurus, Pak Alit melihat potensi masing-masing orang yang pantas membidangi posnya,”ucap Ketua Harian Pengprov Percasi Bali, N. Satyam, menanggapi susunan pengurus KONI Bali, Kamis (10/1) kemarin. Hal lain disampaikan N. Satyam, kesungguhan itu juga diperlihatkan Ketua Umum Terpilih KONI Bali, yang akan mengawal lang-
N. Satyam sung untuk memperoleh SK dari KONI Pusat. “Paling tidak Pak Alit telah menindaklanjuti amanah dari peserta Musorprov KONI Bali, yang berlangsung 28 Desember lalu. Mengenai sukses dan tidaknya saat mencari legalitas ke Jakarta itu adalah urusan
berikutnya, tapi kami pun berharap tak ada persoalan yang mengganjal lagi, toh semua ini menyangkut pembinaan olahraga yang memerlukan pengabdian, dan loyalitas tinggi untuk menggapai sukses dengan sasaran yang lebih ‘Gede’ (besar-red),”jelasnya. R-007
Panitia MBTT Mencoret Satu Tim dari NTB Panitia Maestro Bali Taekwondo Turnamen (MBTT) Junior 2013, dengan tegas mencoret satu tim taekwondo asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
DENPASAR – Fajar Bali Pencoretan itu didasari pada status tim taekwondo asal NTB, professional bukan amatir. Demikian dikatakan Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, Anak Agung Lanang Ananda ‘Lan Ananda’, kepada koran ini, Kamis (9/1) kemarin. Maestro Bali Taekwondo Turnamen (MBTT) Junior 2013, di GOR Lila Bhuana, 11 hingga 13 Januari akan dibuka Ketua Harian PB. TI, Brigjen Pur. Noor Fatjari, terpusat di GOR Lila Bhuana Denpasar, melibatkan 650 atlet, yang berasal dari 12 provinsi. Prediksi peserta membengkan kata Lan Ananda akhirnya terwujud, awalnya target peserta hanya 350, kemudian pendaftaran awal sebanyak 800 peserta, tapi menyusut setelah ada verifikasi kelengkapan administrasi menjadi 700 dan terakhir yang sudah bisa tampil di event ini sebanyak 650 atlet junior. “Luar biasa peminat di cabag olahraga taekwondo, saya juga tak tahu apa ada kolaborasi olahraga
GALI POTENSI : Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali menjaring atlet potensial dari gelaran Maestro. Taekwondoin Bali, Hendra (kiri), salah satu asset Bali ke level nasional
taekwondo dengan wisata Bali, sehingga peserta membludak. Awalnya hanya 9 provinsi, tapi sekarang atlet yang terlibat dari 12 provinsi di tanah air,”ujar Lan
Maria Natalia Londa DENPASAR – Fajar Bali Maria Natalia Londa akan mendeteksi kualitas dirinya, pada Kejuaraan Atletik Panglima Terbuka, di GOR Padjajaran Bandung, 23 hingga 26 Januari 2013. Peraih dua keping emas di
PON Riau, untuk kontingen Bali itu, sengaja mengikuti dua nomor yang dipertandingkan pada event itu. “Sejatinya hanya bisa mengikuti satu nomor, tapi saya mendaftar dua nomor yakni lompat jangkit dan lompat jauh. Terserah mana
Masih Sebatas Marak Baliho
DENPASAR - Fajar Bali ‘Sukseskan Porprov XI/2013, Denpasar’, kalimat itu yang tersirat dalam Baliho, tak ada embel-embel Bali. Boleh dibilang masih sebatas Baliho yang mengajak menyukseskan Porprov XI/2013, Denpasar. Baliho ini tak salah sudah setahun lalu terpampang di tempat strategis, khususnya di markas olahraga KONI Denpasar. Siapa pun yang menginjakkan kaki ke GOR Ngurah Rai atau ada urusan dengan KONI Denpasar, tak bisa dipungkiri di pintu masuk terpampang baliho ini. L a n t a s s u d a h ka h KO N I D e n p a s a r memenuhi salah satu unsure sasaran tuan rumah Porprov yakni tersedianya sarana dan prasarana olahraga? Sebelum Porprov ini bergulir, kala itu Ketua Umum KONI Bali I Gusti Bagus Alit Putra, terang-terangan keinginan menggelar multi event olahraga dua tahunan ini secara bergilir di semua kabupaten/ kota di Bali. Sasaran utama selain pembinaan, juga tersedianya sarana dan prasarana olahraga yang memadai, atau bisa digunakan aktivitas olahraga level nasional. Bekas tuan rumah seperti Buleleng, Jembrana, dan Klungkung serta Badung sudah masuk katagori memenuhi unsure ketersediaan sarana dan prasarana olahraga. Bagaimana dengan Denpasar, selaku tuan rumah Porprov Bali XI/2013, tepatnya September mendatang? Sepintas hanya terlihat baliho disana-sini, tapi eksen riil pembangunan sarana olahraga belum terlihat, kendati pernah mencuat pembangunan papan panjat tebing dan renovasi lapangan tembak Tohpati. Jika benar seperti disampaikan Ketua Harian KONI Denpasar, Ida Bagus Tony Astawa, dua misi pembangunan dan renovasi itu dalam tahap reaksi tinggal menunggu hari H-nya untuk memulai. “Kalau dana sudah di ACC, tunggu sajalah,”kata Ida Bagus Tony Astawa, belum lama ini. Harusnya Denpasar berkaca pada kabupaten yang dari segi APBD kecil, tapi dengan kesungguhannya mampu membangun GOR maupun sarana papan panjat level nasional. R-007
Ananda. Dari jumlah peserta, sebagian besar dari luar Bali, sedangkan TI Bali hanya 30 persen dari jumlah 650 atlet. Semakin
banyak peserta yang terlibat, akan memberi arti besar bagi tindaklanjut pembinaan TI Bali. Ajang ini sebagai wahana super penting bagi TI Bali untuk tidak di cap sebagai atlet ‘katak dalam tempurung’. “Kami tak menghendaki TI Bali punya stempel ‘katak dalam tempurung’, hanya berjaya ketika beraksi dengan rekan-rekan setimnya, tapi bisa membuktikan bahwa kualitas yang dimiliki bisa mematahkan kualitas TI luar Bali. Jika sebelumnya sempat berjaya di luar Bali, akan lebih baik bisa diperlihatkan lebih baik lagi bila tampil di depan publik sendiri,”pintanya. Terpenting keterlibatan para TI Bali digelaran ini, agar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengembangkan diri pribadi. Jika nanti kalah, untuk tidak stand by di rumah, akan lebih baik melihat penampilan para atlet lain yang dinilai memiliki kelebihan dibanding dirinya. “Banyak cara belajar untuk meningkatkan mutu diri pribadi, tidak harus tertumpu kepada pelatih, melihat pun salah satu unsure belajar,”katanya. Peserta luar Bali berasal dari seluruh utusan Pengprov TI seJawa, kemudian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB bahkan TI utusan dari Papua. Yang baru dalam event ini keterlibatan atlet dari Program Pemusatan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan, Jakarta,” tuturnya.R-007
Maria Ikuti Panglima Terbuka yang diperbolehkan beraksi di event itu nanti,”ujar Maria Natalia Londa, Kamis (10/1) kemarin. Tak sendiri, di event tersebut Maria bersama rekan sePelatnas meliputi Rikwan (Maluku), Noval asal Sulteng dan Irian Maulana dari Kalbar yang sedang mengikuti program Pelatnas yang tersentral di Bali, tepatnya di pantai Legian Kuta. Seperti disampaikan Maria, sang pelatih yakni Ketut Pageh lebih fokus pada pelatihan di pantai, mengingat Bali tak memiliki lapangan sintetis. “Saya pribadi bersyukur Bali diberi kepercayaan mem-
bina atlet pelatnas, sementara tak memiliki sarana yang memadai, tapi dengan pola latihan yang diterapkan memberi arti bagi dirinya,”kata Maria, mahasiswa semester V IKIP PGRI Bali itu. Dia menorehkan catatan prestasi terbaiknya terakhir dengan lompatan 6,51 meter dan sedang di loncat jangkit 13,46. Aksinya di Panglima Terbuka, merupakan evaluasi diri sendiri (bukan pelatnas), sebelum memperbaiki prestasinya pada event lainnya. “Inginnya saya bisa memecahkan rekor pada SEA Games di Myanmar akhir tahun 2013,”ujar Maria. R-007
Baliho, pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI, di Denpasar.
NASIONAL
FAJAR BALI Jumat, 11 Januari 2013
Tahun XIII
Isu Teroris, Masyarakat Bima Tidak Mau Dipojokkan BIMA-Fajar Bali Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, membentuk Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi (TPFR) berkaitan dengan aksi penggerebekan oleh tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Di antara lima orang yang tewas karena dituding sebagai terduga teroris, dua di antaranya warga Kabupaten Bima. ”Kami tidak mau warga Bima dipojokkan,” kata Hadi Santoso yang ditunjuk sebagai Ketua TPFR, Kamis, 10 Januari 2013. Pembentukan TPFR berlangsung hingga
Rabu tengah malam, 9 Januari 2013. Pembentukan ini melibatkan sejumlah organisasi masyarakat, seperti LBH Amanat, LDPU An Naba, JAT, HMI, KAMMI, Forlis, dan Brigade Majid. Ketua MUI Kabupaten Bima, Abdurahim Haris, mengatakan TPFR bertugas mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan tudingan seolah-olah Kabupaten Bima menjadi sarang teroris. Dengan demikian diharapkan bisa terungkap apa sesungguhnya yang terjadi dan siapa
yang berperan di balik tudingan tersebut. Setelah fakta terungkap, tugas TPFR selanjutnya adalah merehabilitasi nama Kabupaten Bima yang tercoreng oleh tudingan tersebut. Sebab, tudingan seperti itu diyakini salah. Apalagi tim Densus 88 melanggar prosedur saat melakukan penggerebekan. Bahkan, salah seorang yang tewas, Bahtiar, merupakan korban salah tembak. ”Pihak Densus 88, khususnya Kepolisian. harus menjelaskan ikhwal kematian Bahtiar,” ujar Abdurahim.VVN
Golkar Ajukan Paket ‘Pastikerta’ DARI HALAMAN 1 Bali, yang memang menyebut nama Sudikerta untuk diusulkan sebagai Cawagub dari Golkar. Tetapi nama ini nanti akan kita proses lebih lanjut, baik kepada DPP Golkar di Jakarta maupun kepada kandidat Gubernur. Yang pasti bahwa, kita di Tim sudah menggodok seluruh aspirasi yang masuk, dan keluar satu nama saja yaitu ketua DPD kita, Sudikerta,’ ujar salah seorang anggota tim Pilkada Golkar. Lebih lanjut dijelaskan, dalam rapat tim Pilkada Golkar tersebut memang telah diajukan empat kriteria untuk posisi cawagub. Kriteria itu antara lain, representasi kewilayahan yakni Bali Utara dan Bali Selatan. Sudikerta dianggap mewakili Bali Selatan, dengan kekuatan suara utama selain di Badung, sebagai basis Golkar, juga di Denpasar. Badung adalah
daerah pemilihan yang menempati urutan III dalam jumlah pemilih, setelah Buleleng dan Denpasar. Kriteria berikutnya adalah Kapasitas dan elektabilitas Sudikerta. Kriteria ini sudah teruji dari pengalaman Sudikerta sendiri, baik selama memimpin Golkar Bali maupun selama menjabat wakil bupati Badung selama dua periode. Sedangkan unsur elektabilitas teruji dari hasil surve partai Golkar yang menempatkan Sudikerta pada urutan teratas untuk posisi Cawagub. Ada juga kriteria yang normatif antara lain, PD2LT yang selama ini selalu menjadi icon partai Golkar dalam menakar integritas dan kualitas kader Golkar. Ini disusul dengan kriteria berikutnya yakni Keuangan. ‘Ya, artinya, Cawagub yang kita ajukan juga secara inancial siap. Karena Pilgub adalah hajatan besar yang memang membutuhkan dana besar juga.
Nah, ini kita minta kepada cawagub yang kita ajukan untuk bisa siap,’ ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, yang telah menyatakan kesiapannya maju dalam Pilgub Bali 2013-2018, menegaskan dirinya maju dengan kendaraan Partai Demokrat. “Iya, saya maju dari Partai Demokrat dan wakilnya dari Partai Golkar, ini sudah kesepakatan petinggi partai,” katanya. S e m e n t a ra Ke t u a D P D Demokrat Bali, Made Mudarta menegaskan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan rekomendasi kepada Made Mangku Pastika untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur Bali 15 Mei mendatang. “Benar, Pak SBY sempat menelfon saya, memberitahukan rekomendasi kepada Pak Pastika sebagai cagub yang
diusung Partai Demokrat,” ujar Mudarta. Salah satu pertimbangannya, tak lain karena sesuai hasil survei di internal partai berlambang segitiga mercy itu, Pastika menempati ranking teratas dan memiliki elektabilitas yang tinggi di masyarakat. Diusungnya Pastika, lanjutnya, sesuai lobi-lobi politik antara Partai Demokrat dan Partai Golkar yang sepakat untuk berkoalisi pada pilgub tahun ini. Sementara itu, posisi wakil gubernur yang akan jadi pendamping Pastika diisi kader Partai Beringin. Nama yang beredar kuat sebagai pendamping Pastika adalah I Ketut Sudikerta (Ketua DPD Partai Golkar Bali yang juga Wakil Bupati Badung) dan Wayan Geredeg (Bupati Karangasem). “Kami jelas akan mengamankan rekomendasi DPP dan siap untuk memenangkan paket yang diusung dalam pilgub,” tegasnya. R-002
HUT PDIP ‘Diboikot’ Sejumlah Bupati DARI HALAMAN 1 daraan lamanya, namun hal tersebut dibantah. “Oh, tidak. Saya tidak pamitan tetapi saya datang untuk menghadiri Ulang Tahun PDIP ke 40 dan saya berdoa semoga PDIP tetap Jaya,” jelas Mangku Pastika dihadapan awak media. Bahkan dikatakan lagi oleh Mangku Pastika bahwa dalam pertemuannya satu ruangan dengan Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, tidak ada pembicaraan politik sama sekali, “Kami tidak bicara soal politik apapun, kami hanya ketawa-ketawa, ini hari ulang tahun PDIP bebas dari pembicaraan politik,” terang Mangku sambil tersenyum. Dikatakan lagi oleh Mangku Pastika bahwa dirinya selaku Gubernur Bali, masih tetap di PDIP sampai 28 Agustus
mendatang. Selain itu, sewaktu dirinya selaku Gubernur Bali berangkat ke Jakarta dipanggil Presiden SBY, Mangku mengaku satu pesawat dengan Cok Rat, saat berangkat Minggu lalu. “Ya, kebetulan saya satu pesawat dengan beliau (Cok Rat), namun hanya ngobrol soal kemana, beliau bilang ke Jambi dan saya ke Jakarta,” terangnya lagi. ketika ditanya peluangnya soal kembali menaiki kendaraan PDIP, Mangku Pastika malah tidak menjawab dengan mengatakan bahwa soal rekomendasi bukanlah wilayahnya dia, “Tanya saja sama beliau (Cok Rat), kalian saja yang ngarang-ngarang siapa berpaket dengan siapa,” tutupnya sambil meninggalkan kantor DPD PDIP. Sementara itu, Ketua DPD PDIP, Cok Ratmadi mengakui kalau dirinya sempat mengajak
kembali Mangku Pastika agar bersedia kembali lagi menggunakan kendaraan PDIP. Ajakannya itu dikatakan pada saat satu pesawat menuju Jakarta pada minggu lalu. “Saya berharap kalau orangnya tidak mau gimana,” jawab Cok Rat lugas. Bahkan dikatakannya dirinya juga punya kans untuk menjadi calon gubernur atau wakil gubernur. “Saya kan ketua DPD kan bisa. Namun saya sudah umur sehingga tidak memungkinkan menjadi keduanya,” terang Cok Rat lagi. Namun ketika ditanya kapan rekomendasi turun, Cok Rat mengatakan bahwa masih menunggu tanggal main dan masih menunggu hari baik untuk menurunkan rekomendasi. “Tunggu tanggal mainnya, rekomendasi itu urusan DPP, saya tidak tahu apa-apa,”
tambahnya lagi. bahkan Cok Rat kembali mengatakan tidak masalah kalau PDIP dikeroyok oleh 9 partai politik, asal jangan dikeroyok oleh rakyat pemilih. Pada acara HUT PDIP kemarin, dari semua kader yang menjabat baik di Legislatif dan Eksekutif, nampaknya hanya Bupati Buleleng Agus Suradnyana saja yang hadir. Bahkan Wakil Gubernur, A.A. Puspayoga tidak nampak dalam acara HUT PDIP tersebut. Selain itu, Sekretaris PDIP, Adi Wiryatama dan bupati yang berasal dari PDIP tidak ada yang hadir. Sumber di PDIP mengatakan b a hwa a d a ke m u n gk i n a n para bupati memiliki agenda tersendiri. “Mestinya hadir, ini kan ulang tahun PDIP selain biar ramai inikan juga dekat-dekat turun rekomendasi,” jelas kader PDIP. W-010
Flu Burung Varian Baru Serang Bali DARI HALAMAN 1 sudah positif virus lu burung varian baru yang lebih ganas dari varian lama,” ujar Suarjaya, di Bali, Kamis (10/1) kemarin. Tiga kabupaten yang positif tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan cepat (rapit test) terhadap ternak itik yang mati secara mendadak mulai dari akhir Desember 2012 hingga awal Januari 2013. Diketahuinya, varian baru lebih ganas dari lama karena diketahui sudah terbukti menyerang ternak itik yang dikenal lebih kebal terhadap penyakit. “Kalau itik saja sudah bisa dengan mudah diserang, apalagi ayam dan bah-
kan manusia,” tegasnya. Terkait hal itu, Suarjaya mengaku Bali saat ini sudah ditetapkan siaga satu terhadap kasus lu burung varian baru ini. Jika sudah menyerang manusia, maka statusnya akan ditingkatkan menjadi KLB lu burung. Saat ini, sembilan kabupaten di Bali punya risiko yang sama karena hempasan angin yang kencang yang terjadi saat ini. Virus varian baru ini menyukai tempat yang lembab dan dingin dan ia bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama bila daging unggas atau telur ditaruh di dalam kulkas. Bahkan virus varian baru ini bisa me-
nyebar ke mana-mana melalui unggas yang saat ini marak beredar dari luar Bali. Untuk virus lu burung varian lama, sejak 2007 di Bali sudah temukan di Jembrana dan Tabanan. Di Bangli pada 2011 terjadi pada manusia. Dan tahun 2012 di Kerobokan, Bali, juga sempat terjadi pada manusia. Untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini, diharapkan Dinas Peternakan dan kepolisian wilayah Bali bertindak tegas terhadap peredaran unggas dari luar Bali dan mengamankan masuknya unggas ke Bali untuk sementara waktu sampai dengan batas
waktu yang tidak ditentukan. “Virus varian baru awalnya ditemukan di Jawa Tengah, kemudian pindah ke Jawa Timur dan akhirnya kkke Bali. Ada kemungkinan besar status Bali yang positif saat ini adalah tertular oleh itik dari luar daerah,” jelasnya. Dinas Peternakan Provinsi Bali sudah mengeluarkan edaran resmi terkait upaya preventif dan promotif kepada seluruh dinas peternakan seluruh Bali, agar bisa mengawasi peredaran unggas terutama itik. Sementara anggaran dari Provinsi Bali pada 2013 untuk semua penyakit menular dan KLB yang mencapai Rp18 miliar. RLS
Ada Gaya Preman Terselubung di KKB? DARI HALAMAN 1 aktif maupun yang tidak aktif menyuntikkan modal ke KKB. Bahkan, dulu sewaktu berdiri banyak diantara mereka mengantri untuk menanamkan modal. “Sewaktu awal berdiri, banyak pejabat antri untuk menanamkan saham di KKB,” ungkapnya. Lebih jauh Ngurah Harta menyarankan agar para pejabat pejabat yang dulunya menanamkan saham, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif seharusnya berani mengatakan KKB itu tidak sehat. “Jika memang akti itasnya dan anggotanya tidak jelas, instansi - instansi yang terkait harus berani bertindak. Pejabat harus berani mengatakan kalau Koperasi itu sudah tidak sehat, jangan jadi macan ompong,” tegas Ngurah Harta. Berbeda dengan Ngurah Harta yang berapi-api meminta instansi dan pejabat terkait agar mengusut KKB, Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra justru enggan berkomentar banyak. Ditemui Fajar Bali Kamis (10/1) di rumahnya, ia menyatakan belum saatnya berkomentar atas hal ini. “Hal ini masih menjadi tugas eksekutif. Kalau perlu dilakukan audit, ya itu tugas Diskop Bali untuk melakukannya,” ujarnya. Dirinya menambahkan, tugas
legislatif nanti adalah ketika ada laporan tentang KKB itu telah mengganggu kepentingan orang banyak barulah semua pihak yang terkait akan dipanggil. “Kalau ada kisruh di luar sana yang melibatkan banyak orang, baru kita panggil seperti kasus Balicon dan koperasi yang bermasalah di Karangasem itu,” jelas Alit Putra menutup perbincangan. Sebelum diberitakan, sejak ada masyarakat yang berani memepertanyakan keberlangsungan Koperasi Krama Bali, (KKB) yaitu saat berlangsung simakrama Gubernur Bali di Taman Ayun awal Januari lalu, sejak itu pula masyarakat lainnya yang juga tidak puas dengan manajemen KKB terus mengadu dan mengungkapkan kekecewaan mereka ke Fajar Bali. Rabu (9/1), salah seorang guru SMA di Denpasar yang mengaku telah mendaftar sebagai anggota KKB sejak KKB didirikan, menghubungi Fajar Bali setelah ia melihat berita tentang KKB yang dimuat beberapa hari ini di Fajar Bali. Ia menyatakan bahwa dirinya mewakili sekitar 30 orang guru SMA teman sejawatnya merasa sangat tidak puas dan kecewa ber at dengan KKB yang seolah menghilang begitu saja. Kekecewaan yang ia rasakan terutama karena harapan yang
dijanjikan oleh KKB awalnya sangat muluk, namun kenyataannya sangat jauh dari harapan, misalnya saja RAT koperasi yang dicetuskan Harian Bali Post tersebut tidak pernah mengundang mereka. Lebih kecewa lagi, kartu anggota yang dijanjikan oleh ketua koperasi tersebut sebagaimana diungkap saat awal mereka bergabung, tidak pernah terealisasi hingga hari ini. “Begini pak, saya bersama 30 teman guru-guru SMA di Denpasar langsung mendaftar sebagai anggota KKB sejak KKB didirikan, kira-kira 10 tahun lalu. Kami waktu itu mendaftarnya dengan langsung mendatangi kantor Bali TV. Kami langsung diterima oleh ketua KKB, yang bosnya Bali Post itu. Kami menyetor uang pangkal, yang saya sendiri sudah lupa berapa jumlahnya waktu itu. Kami juga membayar iuran bulanan langsung untuk satu tahun, jumlahnya 120 ribu rupiah setiap anggota. Waktu itu ketua KKB menjanjikan akan segera terbitkan kartu anggota. Tetapi berkali-kali kami minta kartu anggota yang dijanjikan itu, tidak pernah ada. Alasannya, terus belum selesai. Tetapi sampai sekarang kami tidak pernah menerima kartu anggota yang dijanjikan langsung oleh ketua KKB,” ujarnya sembari meminta agar identitasnya tidak
ditulis di koran. Ketika ditanya, apakah ia pernah diundang untuk RAT oleh pengurus KKB, guru SMA PGRI ini tertawa ngakak. “Lho, bapak ini bagaimana sih, kan tadi saya udah bilang, jangankan diundang RAT, kartu anggota saja yang dijanjikan langsung oleh ketua KKB kepada kami sampai hari ini tidak ada realisasinya kok,” ujarnya. Dikatakannya, ia bersama seluruh temannya yang kebetulan semuanya guru SMA yang sudah mendaftar ketika itu, saat ini malah berusaha melupakan saja masalah tersebut. “Ya mau bagaimana lagi. Orang tiang baca di koran pak ini ada pernyataan dari Kadiskop Bali bahwa samapai sejauh ini KKB aman-aman saja, karena tidak ada yang keberatan. Tetapi kami sangat sesalkan, koperasi kecil kami di sekolah saja jalan bagus kok. lah ini koperasinya punya koran besar yang sudah punya nama besar di Bali, trus anggotanya pun sebahagian besar para pejabat kabupaten se Bali maupun provinsi. Masa tidak bisa hidup, masa tidak bisa pertanggungjawabkan uang masyarakat yang disimpan di koperasi itu sih. A neh kalau memang KKB aman-aman saja seperti kata Kadiskop Bali,” ujarnya. W-011/R-002
11
Pendamping Puspayoga Masih Gabeng DENPASAR-Fajar Bali Rekomendasi paket Gubernur Bali dari PDIP yang rencananya turun bertepatan dengan HUT PDIP ke 40, Kamis (10/1) kemarin batal turun. Ketua Panitia Rakerdasus PDIP 2013, Wayan Sutena mengatakan bahwa rapat kemarin hanya membahas soal rakerdasus. “Rekomendasi belum turun, untuk antisipasinya, DPD PDIP membentuk tim untuk pengadaan Rakerdasus, sehingga setelah rekomendasi turun segera bisa diadakan rakerdasus,” terang Wayan Sutena. Sutena juga menambahkan bahwa selain membahas antisipasi soal rekoemndasi juga membahas soal PAW Anak Agung Bharata yang terpilih menjadi Bupati Gianyar periode 2013-2018 mendatang. “Tidak ada membahas rekomendasi, ini persolan DPP. Kita belum tahun kapan rekomendasi ini turun,” terangnya lagi. dikatakannya
(Bupati Gianyar), namun entah karena apa lalu muncul paket Puspayoga-Agus Suradnyana. Paket ini dikeluarkan untuk menandingi suara Mangku Pastika yang sama-sama berasal dari Buleleng. Namun nampaknya paket itu kandas pula, sehingga dalam detik-detik terakhir menjelang rapat DPD PDIP kemarin muncul lagi paket Puspayoga – Made Urip. Sedangkan Sekretaris PDIP, Adi Wiryatama juga memiliki kans untuk menjadi wakil gubernur mendampingi Puspayoga yang sudah mendapat rekoemndasi sebagai calon gubernur. “Menentukan pasangannya ini semakin a lot, detikdetik terakhir muncul lagi paket Puspayoga Urip, tunggu saja kabar berikutnya, mungkin akhir februari turun. Ibu (Megawati) habis HUT PDIP di Bandungan Jatiluhur diinformasikan ke luar negeri, jadi sekembalinya dari sana baru turun rekomendasi,” jelas sumber ini. W-010
Wayan Sutena pula pembahasan rekoemndasi dari PDIP dilakukan sangat hatihati, mengingat peta kekuatan politik yang ada selalu berubah dalam waktu detik. Sumber lain di PDIP mengatakan bahwa paket gubernur untuk menentukan pasangan dari Anak Agung Ngurah Puspayoga masih alot. Pada awalnya rekomendasi akan diturunkan paket Puspayoga dengan Cok Ace
Dahlan Pernah Berniat Mundur DARI HALAMAN 1 Namun, niat itu ia tahan karena kesalahan yang dilakukan dalam uji coba Tucuxi itu bukan sebuah bentuk kejahatan. “Saya mengaku salah, namun ini semua demi ilmu pengetahuan. Beda kalau misalnya kecelakaan itu terjadi lantaran di dalam mobil saya ada cewek telanjang,” kata Dahlan sambil tertawa, Kamis, 10 Januari 2013. Sepanjang jumpa pers, Dahlan terus bercanda. Ketika seorang wartawan Jawa Pos akan bertanya, Dahlan berkelakar, “Iki laopo Jawa Pos melu takon? (kenapa ini Jawa Pos ikut tanya segala),” kata dia. Saat diperiksa, Dahlan tidak didampingi oleh pengacara. Ia hanya ditemani oleh seorang anggota staf Kementerian Badan Usaha Milik
terhadap mobil ciptaan Danet ini. “Kekuatan dan akselerasinya luar biasa,” katanya. Menurut Dahlan, jika mobil listrik ini diuji hanya mengelilingi Jakarta atau Sentul, maka tidak akan ditemukan kelemahan yang sebenarnya. Dengan demikian, putera petir akan dapat memperbaiki keseluruhan sistem mobil listrik. Ketika disinggung permasalahan Hak Kekayaan dan Intelektual (HaKI), Dahlan mengatakan sepenuhnya milik Danet. “HaKI-nya milik Mas Danet, mobilnya milik saya,” ujarnya. Danet Suryatama, pencipta mobil listrik Tucuxi, berencana melaporkan dugaan pencurian hak intelektual karena pembongkaran mesin “Ferrari listrik” itu. Danet merasa dicurangi Dahlan Iskan. OKZ
Negara dan Direktur Jtv, Imawan Mashuri. Dalam berita terkait, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan perjuangan untuk Tucuxi harus tetap berjalan. Meskipun andaikata Danet Suryatama, sang pencipta Tucuxi, kecewa dan tak lagi mau diajak bekerja sama, Dahlan mengaku tidak ada masalah. “Itu hak Mas Danet. Kan juga masih ada empat putera petir lainnya,” kata Dahlan saat hendak diperiksa terkait kecelakaan Tucuxi miliknya di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis, 10 Januari 2013. Empat putera petir tersebut adalah Mario Rivaldi, Ravi Desai, Riki Elson, dan Dasep Ahmadi yang telah berhasil menciptakan sistem mobil gear box. Dahlan mengaku kagum
Angie Dihukum 4,5 Tahun Bui DARI HALAMAN 1 membacakan vonis Angie di pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Kamis (10/1) kemarin. “Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa 4 tahun dan enam bulan dan denda Rp 250 juta. Apabila denda itu tidak dibayar diganti dengan kurungan 3 bulan,” sambung hakim. Angie dikenakan pasal 11 UU Tipikor. Ancaman hukuman maksimal di pasal tersebut memang hanya 5 tahun. Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada Angelina Sondakh (Angie), terdakwa kasus suap dalam pembahasan anggaran KANKER PAYUDARA
proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Angie dijerat dengan pasal 12, ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara. Selain itu jaksa menuntut mantan anggota DPR RI dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu membayar denda sebesar Rp500 juta subsidair enam bulan kurungan. Jaksa juga menuntut dia membayar uang pengganti Rp12,5 miliar dan 2,3 juta dolar AS selambatnya satu bulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Jika tidak diganti, Angie harus menjalani hukuman kurungan selama dua tahun. Angie dituntut karena dianggap menerima uang sebanyak Rp12,58 miliar serta 2,35 juta dolar AS dalam kurun waktu Maret 2010 hingga November 2010 untuk melancarkan pen-
gurusan proyek di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Angelina Sondakh setelah dijatuhi vonis 4 tahun 6 bulan dan denda Rp 250 juta, menytakan pikir-pikir terhadap vonis hakim tersebut. “Saya akan pikir-pikir,” kata Angie yang terlihat tenang itu di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1). “Bagaimana kuasa hukum?” tanya ketua majelis hakim Sudjatmiko. “Kami hormati hak terdakwa,” jawab pengacara Angie, Teuku Nasrullah. Jaksa Penuntut Umum Tresno Anto Wibowo juga mengatakan akan pikir-pikir. Sesuai ketentuan hukum, batas banding diberikan waktu 7 hari. VVN
Jangan Putus Asa Dulu Semua Penyakit Pasti Ada Ramuan / Obatnya
KANKER GANAS
PAKAR HERBALIS SUPRANATURAL
SPESIALIS PENYAKIT KANKER DAN TUMOR TANPA OPERASI
Alamat Praktek : Jl. Palapa XI – Sidakarya DPS. Telp. 0361-8950577, 7448097 HP. 081 835 6255
TABIB ABU HUSEIN
SUDAH PENGALAMAN BUKA PRAKTEK SELAMA 29 TAHUN DAN TELAH RIBUAN PASIEN KANKER DAN TUMOR DISEMBUHKAN TANPA HARUS DIOPERASI DI INDONESIA SAMPAI KEMANCA NEGARA TELAH MENDAPAT PENGAKUAN DARI MASYARAKAT LUAS & STATUSNYA BETUL-BETUL TELAH DIAKUI OLEH BANGSA LAIN JARANG ADA PASIEN YANG GAGAL DISEMBUHKAN.
LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : *TUMOR JINAK/RADANG *TUMOR HATI/OTAK *TUMOR KANDUNGAN *TUMOR MATA/RAHANG-HIDUNG *KANKER MULUT RAHIM *TUMOR RADANG TENGGOROKAN *KANKER PROSTAT / USUS *KENCING MANIS/DIABETES *KANKER PAYUDARA *KENCING BATU/BATU GINJAL *KANKER LEHER/RADANG *KANKER HATI/DARAH/LIDAH *HERNIA / KHOLIB RADANG *KANKER GETAH BENING/DARAH *TUMOR TULANG-KULIT *KANKER OTAK/TULANG *TUMOR RAHIM/HIDUNG *KISTA KANDUNGAN/MION *TUMOR GANAS/LEHER
*PERUT SERING NYERI WAKTU HAID (SAKIT) *KANKER SERVICK *TOMOR BUAH DADA *TUMOR PERUT-OVARIUM
Tersedia Ramuan Khusus Super Kejantanan dan Keperkasaan Pria Wanita Super / Jos Untuk :
*BENJOLAN DI BADAN *WASIR *DAGING TUMBUH *TELOID *HEPATITIS B-C *GONDOK KELENJAR *AMANDEL *KUTIL DI BADAN *HERPES *ANEMIA *HIV-AIDS *GAGAL GINJAL *LUMPUH
* Memperbesar Alat Vital (Panjang / Paten) * Lemah Syahwat / Cepat Loyo / Tahan Lama / Kuat * Mani Encer * Haid Tidak Lancar Herbal * Datang Bulan Tidak Cocok dari100% rempah-rempah alami tanpa efek samping * Menyemburkan Sperma * Ejakulasi Dini / Cepat Keluar
* Sex Kurang Bergairah Biar Perkasa Diranjang * Istri Susah Orgasme * Keputihan Cina dan Ramuan Arabic. Ramuan Yang Kami Gunakan Alami (Herbal) tanpa Eefek Samping * Sperma Kurang Subur * Rahim Biar Kuat Cara TABIB ABU HUSSEIN mengobati pasien Tumor Perut di rumah alamat praktek Jl. Palapa XI Sidakarya telah banyak Pasien Kanker & Tumor yang sudah disembuhkan oleh Tabib Abu Hussein * kandungan Kurang Subur / Tertutup lemak ditempat prakteknya dirumah. * Cepat Bisa Hamil 30 Hari perut langsung isi Tumor Lidah Tumor Usus Tumor Hidung Kanker Kelamin Tumor Otak Jarang ada yang GAGAL (Banyak orang berhasil) Sistem Pengobatan Kami Menggunakan Metode Reflexiologi, Bekam, Ramuan India, Ramuan
LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : KONSULTASI GRATIS HUBUNGI : PUSAT PENGOBATAN ALTERNATIF SUPRANATURAL
TABIB ABU HUSSEIN / www.tabib-hussein.com E-mail : info@tabib-hussein.com ALAMAT PRAKTEK : JL. PALAPA XI SIDAKARYA
DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I SIDAKARYA – DENSEL-BALI-INDONESIA TELP : (0361) 7448097 / FAX (0361) 8950577 HP. 081 835 6255 – 081 999000022 BUKA SETIAP HARI MINGGU BUKA
: JAM 09.00 S/D 20.00 MALAM : JAM 09.00 S/D 01.00 SIANG
KAMI JUGA MENYEDIAKAN KAPSUL/RAMUAN SERBUK : Kapsul Tinggi badan 1 bulan 4-8 cm untuk usia 30 Tahun ke bawah, ingin langsing 2 minggu Turun 6 kg Gempur Lemak Diperut Bergaransi Resmi Gemuk Badan 3 Minggu Naik 5-7 kg beratnya (tanpa efek samping)
TABIB ABU HUSEIN SIAP MELAYANI PASIEN YANG SAKIT SAMPAI SEMBUH TOTAL Tabib Abu Hussein juga menangani problem anda seperti; Diguna-guna Anti Selingkuh Memikat Jodoh Memisah Wil / Pil Biar usaha tidak diganggu DLL Tidak buka cabang di tempat lain
Mengobati semua jenis penyakit Kulit & Kelamin
Biaya pengobatan terjangkau untuk umum SASARAN : DARI PASAR SANGLAH, TIGA KALI LAMPU MERAH, BELOK KIRI JL. SIDAKARYA, ± 400M MASUK JALAN SIDAKARYA BELOK KANAN JALAN KE PALAPA CARI JALAN PALAPA XI, LIHAT PAPAN NAMA TABIB ABU HUSSEIN DI PALAPA XI MASUK DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I, RUMAH PRAKTEK
F
IZIN PRAKTEK : 314/IP/ITH/2000.39/THI/2000 IZIN KEJARI NO : B-1334/P.1.10/DPS.5/04/2007 IZIN DINKES NO : 448.3/2.PT.19.1.09
PESAN TABIB ABU HUSSEIN, YAKINKAN DIRI ANDA UNTUK BEROBAT KE TABIB ABU HUSSEIN. INSYA ALLAH 3 S / D 5 HARI MINUM RAMUAN HERBAL TABIB ABU HUSSEIN PASTI SUDAH ADA PERUBAHAN. AMIEN.
Berlangganan Fajar Bali Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191
Skandal Hambalang
Primus Bantah Terlibat
JAKARTA-Fajar Bali Aktor Primus Yustisio akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis kemarin. Ia tiba pukul 11.00 WIB. Primus yang didampingi Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, membantah ikut terlibat dalam menyetujui pembengkakan dana proyek gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. “Pada Primus Yustisio saat anggaran dinaikkan saya sudah tidak jadi anggota Komisi Olahraga,” kata Primus sesaat sebelum masuk ke ruang tunggu penyidikan. Primus mengaku sudah pindah ke Komisi Pertahanan pada 23 September 2010. “Sedangkan kenaikan anggaran itu disetujui akhir 2010,” kata dia. Kasus Hambalang menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng serta Deddy Kusdinar sebagai pejabat pembuat komitmen. Keduanya diduga telah menyalahgunakan kewenangan sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek berbiaya Rp 1,077 triliun tersebut. Awalnya proyek hanya senilai senilai Rp 125 miliar, namun tiba-tiba meningkat menjadi Rp 1,2 trilun. (tem)
12
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya, Martin Hutabarat, mengatakan partainya mulai didekati sejumlah partai yang tak lolos verifikasi di Komisi Pemilihan Umum. JAKARTA-Fajar Bali “Sudah ada sekitar sepuluh partai yang mulai dekati kami,” kata Martin di kompleks parlemen Senayan, Kamis.Menurut Martin ,pendekatan mulai intens dilakukan sejumlah pengurus partai usai penetapan partai
Nikah Siri, Wahid Ahmadi Di-Recall
GARA-gara nikah siri, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, diganti atau di-recall. Pergantian antar waktu itu (PAW) dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Jawa Tengah yang dipimpin Wakil Ketua Bambang Priyoko pada Kamis, 10 Januari 2013. Wahid digantikan Bambang Sutopo, caleg peraih suara terbanyak kedua PKS di daerah pemilihan VIII Jawa Tengah (Banyumas dan Cilacap). Wahid Ahmadi nikah siri dengan sesama anggota DPRD Jawa Tengah, tetapi berasal dari Fraksi Partai Demokrat, Haritsah. Nikah tanpa dicatat di Kantor Urusan Agama itu dilakukan beberapa bulan lalu. Namun, Wahid mengaku tidak terkejut dengan penggantian dirinya. “Saya biasa saja,” katanya. Dia tidak menyangkal pernikahan sirinya menjadi salah satu penyebab penggantian tersebut. Dia juga tidak memungkiri, sempat diminta mengundurkan diri secara baik-baik dari partainya. “Alasan diminta mengundurkan diri untuk menjaga elektabilitas dan eksistensi partai,” katanya. Namun, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah Arif Awaluddin mengatakan penggantian dilakukan atas dasar pengunduran diri Wahid. “Bukan masalah nikah siri. Kalau masalah itu sudah selesai dan kita anggap sudah clear,” kata Arif. Menurut dia, Wahid menyampaikan surat pengunduran diri tersebut sekitar satu bulan lalu. Sebelumnya, PKS sudah memberi sanksi atas tindakan Wahid menikah siri. Di antaranya dia dinonaktifkan dari jabatan struktural partai dan alat kelengkapan Dewan. Wahid dinilai melanggar hukum dan kode etik sebagai pejabat publik karena melakukan pernikahan secara tidak resmi atau tanpa pencatatan di Kantor Urusan Agama (KUA). (net)
Jumat, 11 Januari 2013 Tahun XIII
yang lolos verifikasi. Namun, Martin enggan menjelaskan partai apa saja yang sudah membangun komunikasi itu. “Nanti saja. Ini kan baru komunikasi awal.” Sejauh ini tawaran untuk bergabung dengan Gerindra disampaikan para pengurus partai secara informal. Ke b a nya ka n m e lalui komunikasi telepon. Mereka menawarkan agar
Gerindra merekrut anggota DPRD dari masing-masing partai untuk diusung menjadi calon legislatif Gerindra. Partai hingga kini belum mengambil sikap resmi terhadap tawaran itu. Gerindra, kata Martin, juga tak akan gegabah merekrut caleg dari partai lain untuk maju bersama Gerindra. “Jangan sampai nanti malah membuat peluang kader kami terhalangi,” katanya. Martin mengatakan partainya baru akan membicarakan tawaran sejumlah partai itu dalam rapat pengurus DPP yang bakal digelar pekan depan. “Kalau
Martin Hutabarat
sekarang kami baru sebatas membangun komunikasi.” Meski belum mengambil sikap resmi, peluang para caleg dari partai nonparlemen ini, kata Martin, masih terbuka untuk bergabung di Gerindra. Mereka bisa diterima melalui perekrutan terbuka untuk bakal caleg dari eksternal partai yang baru akan dimulai akhir Januari mendatang. Gerindra rencananya akan mengumumkan perekrutan eksternal melalui iklan di media massa. (Vvn)
Dampingi Mangku Pastika
Golkar Tabanan Usulkan Geredeg dan Sudikerta
Ditunjuk Jadi Menpora
Wahid Ahmadi
FAJA R BALI
Gerindra Didekati 10 Partai
POLITISI
JAKARTA-Fajar Bali Politikus Partai Demokrat (PD) Roy Suryo mengaku sudah ditelepon oleh pihak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai jabatan Menpora. Namun kolektor Mercy antik ini tak mau gede rumangsa dan memilih menunggu pengumuman resmi. “(Soal ditelepon) saya harus jawab iya, tapi bukan dari Pak SBYnya langsung. Bisa saja Roy Suryo saya hanya salah satu yang dihubungi. Saya nggak boleh ge-er, bisa saja saya hanya salah satu di antara yang lain. Tunggu saja pengumuman resmi,” kata Roy Suryo, Kamis (10/). Perihal konfirmasi dari anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok bahwa dia telah ditunjuk sebagai Menpora, Roy tetap tak mau jumawa. “Mungkin Pak Mubarok sudah mendengar, tapi saya belum,” ujar pria 44 tahun ini. Roy mengatakan siapa pun yang menjadi Menpora nantinya maka akan memikul tanggung jawab berat. Serangkaian tugas dan tanggung jawab penyelesaian kasus menanti Menpora selanjutnya. “Tapi siapa pun yang jadi, tugas Menpora itu berat, mulai dari PSSI, persiapan Sea Games di Myanmar, kasus Hambalang,” imbuh anggota Komisi I DPR itu. (dtc)
POLITIK
Geredeg
TABANAN-Fajar Bali Golkar Tabanan mengusung dua nama I Wayan Geredeg dan I Ketut Sudikerta menjadi calon wakil gubernur Bali mendampingi I Made Mangku Pastika. Kedua nama kader Golkar Bali itu disepakati dalam rapat yang digelar DPD II Golkar Tabanan. I Ketut Loka Antara salah satu pengurus DPD II Golkar Tabanan, Kamis (10/1) kemarin mengatakan, dalam rapat yang digelar DPD II Golkar Selasa sore (8/1) membahas nama yang diusung mendampingi Mangku Pastika dalam pilgub Bali Mei 2013 mendatang. Rapat tersebut kemudian memutuskan dua nama yang mendominasi yakni I Wayan Geredeg dan I Ketut Sudikerta.
“Kedua nama kader terbaik Golkar Bali yang nantinya kami usulkan ke DPD I,” jelas Loka Antara. Selanjutnya, DPD II Golkar Tabanan menyerahkan secara penuh kepada DPD I maupun DPP di tingkat pusat, nama yang disetor untuk digodok. Yang nantinya diputuskan mendampingi kandidat Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. “Siapa pun kader yang ditunjuk menjadi wakil gubernur Bali, kami DPD II Golkar Tabanan siap mengawal dan memenangkanya,” jelas politisi Golkar asal Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur ini. Ia yakin seluruh simpatisan dan kader pohon beringin siap memenangkan hajatan Pilgub Bali Mei 2013 mendatang. W-004
PDIP Gaet 4 Artis
Jadi Cagub Jateng
Caleg 2014: Iwan Fals Diincar
JAKARTA - Fajar Bali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjaring empat artis untuk menjadi calon anggota legislatif dalam Pemilu 2014. Keempat artis itu adalah Sony Tulung, Nico Siahaan, Yessi Gusman, dan Edo Kondologit. “Mereka adalah artis yang rekam jejaknya baik dan punya perhatian pada nasib rakyat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun PDIP di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, hari Kamis (10/1) kemarin. Sony Tulung adalah mantan presenter yang dikenal luas masyarakat lewat acara kuis Famili 100 yang dipandunya pada pertengahan dekade 1990-an. Sama seperti Sony, Nico Siahaan juga mantan presenter yang dikenal publik lewat banyak acara kuis yang dipandunya. Ia juga terjun ke seni peran dengan membintangi film Arisan. Yessi Gusman adalah bintang film terkenal di era akhir 1970 sampai 1080-an. Ia pernah membintangi film Gita Cinta dari SMA bersama Rano Karno – yang sudah lebih dulu masuk PDIP dan kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten. Yessi memperoleh predikat cum laude dari University of San Fransisco dan aktif berkecimpung dalam organisasi mahasiswa Indonesia di luar negeri. Terakhir, Edo Kondololagit adalah penyanyi
Partai Demokrat Usung Bibit
Iwan Fals jazz Indonesia yang kerap membawakan lagu-lagu rohani. Selain aktif di PDIP, Edo juga aktif di sejumlah organisasi sosial. Keempat artis inilah yang akan maju sebagai caleg 2014 lewat PDIP. Maruarar mengatakan, sebetulnya ia pun kagum dengan musisi Iwan Fals. “Saya sangat bersyukur jika Bang Iwan bisa bergabung
Sudikerta
dengan PDIP,” kata dia. Menurut Maruarar, Iwan Fals adalah sosok yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk menjadi seorang pemimpin. Selain itu, Maruarar mengatakan lagu-lagu Iwan Fals sesuai dengan visi misi PDI Perjuangan. “Lagu-lagu Bung Iwan syarat akan pembelaan terhadap rakyat kecil,” ujarnya. (sj)
JAKARTA-Fajar Bali Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, dipastikan kembali maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang akan digelar bulan Mei 2013 mendatang. Saat terpilih pada periode pertama, ia maju melalui PDIP. Kali ini mantan Pangkostrad ini diusung Partai Demokrat. Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah, Prajoko Haryanto mengatakan, kepastian tersebut didapat setelah hari Jumat lalu pihaknya mendapat kabar Bibit Waluyo sudah mengunjungi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. “Hari Jumat kemarin mendapatkan berita bahwa Pak Bibit sudah sowan (berkunjung) ke Pak SBY di Jakarta,” kata Prajoko di gedung DPRD Jawa Tengah, Jl Pahlawan, Semarang, Kamis (10/1). Terkait pendamping Bibit, Prajoko menambahkan, tadinya akan mengangkat Sekda Provinsi Jateng, Hadi Prabowo. Tapi ternyata yang bersangkutan lebih memilih untuk maju sendiri menjadi gubernur. “Pada awalnya mengajukan
Bibit Waluyo wakil yaitu Pak Hadi Prabowo. Ternyata Pak Hadi sudah punya kendaraan(partai) sendiri,” tandasnya. Terkait hal tersebut, lanjut Prajoko, SBY sudah memberi instruksi kepada Bibit untuk mencari wakilnya sendiri. Ia menambahkan Bibit mengajak berkoalisi dengan PAN dan Partai Golkar. Sementara itu, dari kader partai Demokrat sendiri belum ada nama muncul untuk mendampingi Bibit. “Bagi Demokrat tidak ada aturan harus dari kader. Kalau kader belum siap ya kita usung partai terbaik. Toh semua untuk rakyat,” paparnya. (net)
Mayoritas Anggota DPR Demokrat Nyaleg Lagi
Pemilu 2014, Ditargetkan 20-30 Persen Suara JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partainya akan kembali berlaga dalam Pemilu 2014 mendatang. “Mayoritas sudah menyatakan kesiapannya,” kata Saan, Kamis. Menurut Saan, dari 148 anggota fraksi Demokrat di DPR, 96 persen menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon peserta legislatif. Sebagian sudah menyerahkan formulir dan kelengkapan berkas untuk menjadi caleg. Saan mengatakan hingga kini baru ada dua anggota fraksi Demokrat yang menyatakan tak akan maju lagi. Satu di antaranya adalah Ketua Badan Legislatif DPR, Ignatius Mulyono. “Dia tak maju karena faktor usia, bukan
karena sebab lain.” Majunya mayoritas anggota Fraksi Demokrat merupakan CMYK
komitmen partai untuk memastikan konstituen di daerah pemilihan masing-masing caleg
tetap bulat mendukung Demokrat. Dalam berbagai kesempa-
tan, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya sengaja menurunkan seluruh kader terbaik partai untuk maju sebagai caleg. Bahkan bila ada menteri dari Demokrat yang ingin maju menjadi caleg, partai akan memperbolehkannya. Saan mengatakan, pada Pemilu 2014 nanti, Demokrat menargetkan meraup 20-30 persen suara. Dia yakin, sedikitnya jumlah partai peserta pemilu bakal turut mendongkrak suara partai. Ditambah lagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Dewan Pembina partai semakin serius turun ke lapangan, sehingga diyakini berkontribusi positif untuk meningkatkan elektabilitas partai.(tem)