ONLINE
http://www.fajarbali.co.id
SENIN, 14 JANUARI 2013 TAHUN XIII
Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar@fajarbali.co.id, berita_fajar@yahoo.co.id
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Taufiq Kiemas Condong ke MP DPP PDIP Lebih Pilih Pastika Ketimbang Puspayoga
M
olornya DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) ternyata memang sangat beralasan. Perbedaan keinginan segelintir oknum elit DPD PDIP Bali dengan keinginan DPP PDIP tentang paket Cagub-Cawagub adalah penyebab utama molornya rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP PDIP. Segelintir oknum elit DPD PDIP Bali menginkan A.A. Puspayoga sebagai Cagub, sedangkan kubu DPP PDIP yang dimotori suami Megawati, Tauϐiq Kiemas lebih menginginkan Made Mangku Pastika (MP) sebagai Cagub.
MANGKU PASTIKA
TAUFIK KIEMAS
BCW Akan Kampanyekan Figur Wagub Korupsi DENPASAR-Fajar Bali Bali Corruption Watch berencana akan mengkampanyekan igur- igur calon Gubernur atau wakil gubernur yang berindikasikan korupsi. Hal ini disampaikan oleh pentolan BCW bali, Putu Wirata Dwikora yang mendesak Putu Wirata Dwikora agar partai-partai politik nyang ada di Bali tidak mencalonkan igur yang jelas-jelas terindikasi korupsi. “Kami berencana mengkampanyekan igurigur yang terindikasi korupsi tersebut agar tidak dipilih oleh rakyat,” jelas Putu Wirata Dwikora, Minggu (13/1) kemarin di Denpasar. KE HAL. 11
Mahfud:
Gratiϐikasi Seks Lebih Dahsyat daripada Uang JAKARTA-Fajar Bali Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md, mengatakan fenomena grati ikasi seks skalanya jauh lebih dahsyat daripada grati ikasi uang. Grati ikasi seks, kata dia, adalah suatu fakta dan sudah berlangsung sejak lama. "Grati ikasi seks itu ada dan jumlahnya Mahfud MD banyak. Saya banyak mendapat laporan soal itu," kata Mahfud di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, (13/1) kemarin. Dia mengatakan, grati ikasi seks umumnya diberi kepada orang yang kebal terhadap grati ikasi uang. "Banyak yang kebal terhadap uang, tapi tak kebal soal seks," katanya. KE HAL. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE
DENPASAR-Fajar Bali Hal ini terekam saat ketua Dewan Pertimbangan PDIP, Tau iq Kiemas melakukan kunjungan dua hari ke Bali yakni Jumat dan Sabtu kemarin. Kabarnya suami Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri ini turun gunung terkait rekomendasi ‘banteng’ untuk Pilgub Bali 2013. Tau ik dikabarkan tak setuju dengan duet AA Ngurah Puspayoga – Made Urip yang konon sudah
inal di DPP berkat kegigihan sekelompok elit DPD PDIP Bali menyodorkan nama Puspayoga kepada DPP. “Kalau Pak Tau ik turun, itu artinya ada hal yang genting. Sebab kabar tentang rekomendasi jatuh ke tangan Puspayoga – Urip sepertinya tidak disetujui Pak Tau ik,” ujar sumber di internal PDIP Bali di Denpasar, Sabtu (12/1/2013). KE HAL. 11
Golkar Tegaskan, Sudikerta Cawagub DENPASAR-Fajar Bali Saling silang informasi tentang siapa tokoh yang diajukan Golkar Bali untuk posisi Calon Wakil Guberrnur (Cawagub) mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Made Mangku Pastika (MP) dari Koalisi Rakyat Bali Bersatu (KRBB), masih saja menyebar di masyarakat. Namun, tampaknya DPD I Golkar Bali tak ingin disebut menjilat ludah sendiri alias tak ingin menganulir hasil keputusan Rapat Tim Pilkada
Golkar yang dilakukan Kamis (10/01) lalu. Dimana dalam rapat tersebut, pengajuan nama Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, SH sudah inal. Bahkan, keputusan tersebut telah diajukan ke DPP Golkar. Sekretaris Tim Pilkada Golkar Bali, Komang Purnama yang dikon irmasi kemarin, membenarkan bahwa nama yang diajukan untuk dimintakan rekomendasi kepada Ketua Umum DPP Golkar adalah KE HAL. 11
Perjuangan Otsus Bali Harus Berlanjut
DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPD RI, Wayan Sudirta mengatakan bahwa perjuangan Otonomi Khusus Bali (Otsus) harus tetap berlanjut dan dalam tahun 2013 harus segera merampungkan RUU Otsus Bali. “Perjuangan Otsus Bali saat ini sudah memasuki tahun ke delapan masuk di prolegnas, namun selalu kandas dan kita akan terus berjuang,” terang Wayan Sudirta, Minggu (13/1) kemarin di Denpasar. Anggota DPD asal Karangasem ini mengatakan lolosnya Yogyakarta mendapat Otsus melalui perjuangan yang panjang dan bulan perkara yang mudah. Sedangkan untuk Bali menggolkan RUU Otsus nanti haruslah mendapat empat dukungan, setidaknya dukungan dari seluruh masyarakat Bali, dukungan dari DPD, dukungan dari DPR dan dukungan dari pemerintah Wayan Sudirta KE HAL. 11
Gubernur Ajak Masyarakat Kembangkan Pengetahuan DENPASAR-Fajar Bali Peringatan Hari Raya Saraswati yang dilaksanakan setiap Saniscara Kliwon Wuku Watugung di Bali sangat penting artinya bagi umat Hindu. Karena pada hari ini diperingati hari turunnya ilmu pengetahuan
di dunia terutama pengetahuan suci weda yang patut menjadi pedoman bagi kita semua untuk dapat berpikir, berkata dan berperilaku yang baik dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan bernegara . KE HAL. 11
Agar Kisruh KKB Tidak Timbulkan Keresahan
Tiga Pendiri KKB Minta Pemerintah Turun Tangan Kisruh Koperasi Krama Bali (KKB) yang geger belakangan ini karena banyaknya masyarakat yang mengaku sebagai anggota KKB namun sudah tidak mengetahui apakah KKB masih ada atau sudah diam-diam bubar, membuat beberapa pendiri Koperasi yang digagas Harian Bali Post, tersebut angkat bicara. Mereka yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan di Media tersebut meminta pemerintah, baik eksekutif dalam hal ini Dinas Koperasi Provinsi Bali, maupun DPRD Bali segera mengambil langkah, agar pertanyaan maupun keberatan masyarakat terhadap kelangsungan KKB tidak berkembang menjadi keresahan yang meluas. DENPASAR-Fajar Bali ‘Ide awalnya KKB itu memang sangat bagus, ya untuk pember-
dayaan ekonomi local. Kami pendirinya ada sekitar lima puluh orang lebih. Dan memang, dari semua
modal yang ada di KKB, kita akui bahwa Bali Post menanamkan modal jauh lebih besar dari penyertaan modal anggota masyarakat lainya. Masalahnya, sekarang, ya orang sudah tidak tau lagi apa KKB itu masih hidup atau sudah mati? Saya taunya, hanya usaha simpan pinjam yang sekarang ini masih jalan. Tetapi usaha lainnya, seperti Pasar oleh-oleh, Rumah Makan Krama Bali, Bakso Krama Bali, Tukang cukur Krama Bali dan yang lainnya sudah bangkrut semua. Kalau masyarakat melihat banyak usahanya bangkrut, apalagi tidak ada komunikasi dengan masyarakat KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
‘Ide awalnya KKB itu memang sangat bagus, ya untuk pemberdayaan ekonomi local. Kami pendirinya ada sekitar lima puluh orang lebih. Dan memang, dari semua modal yang ada di KKB, kita akui bahwa Bali Post menanamkan modal jauh lebih besar dari penyertaan modal anggota masyarakat lainya. Masalahnya, sekarang, ya orang sudah tidak tau lagi apa KKB itu masih hidup atau sudah mati? Saya taunya, hanya usaha simpan pinjam yang sekarang ini masih jalan. Tetapi usaha lainnya, seperti Pasar oleh-oleh, Rumah Makan Krama Bali, Bakso Krama Bali, Tukang cukur Krama Bali dan yang lainnya sudah bangkrut semua.’
METROKOTA
2
FAJA R BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
Jatah Makan Napi Lapas Kerobokan Memprihatinkan DENPASAR - Fajar Bali Hidup dibui memang tersiksa. Selain tidak bisa melakukan aktifitas layaknya orang bebas, makan pun sangat terbatas. Seperti dialami ratusan tahanan dan narapidana (napi) yang selama mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan. Hampir sebagian besar, kehidupan para warga binaan di Lapas Kerobokan sangat memprihatinkan, khususnya masalah jatah makan. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali Sunar Agus, disela-sela melakukan tes narkoba di Lapas Kerobokan, Jumat (11/1) mengakui jatah makanan bagi warga binaan di Lapas Kerobokan sangat minim. Per orang saja cuma mendapatkan jatah makan Rp 8.500 untuk tiga kali makan. Saat ini jumlah warga binaan yang ada di Lapas Kerobokan hampir mencapai 985 orang sehingga per hari jatah makan mereka sekitar Rp 8.372.500. Menurut dia, jatah makan yang
didapatkan warga binaan di lapas paling kecil dibandingkan dengan yang mereka dapatkan saat di kepolisian atau di kejaksaan. “Dibanding saat masih ditahan di kepolisian dan kejaksaan, jatah di LP memang paling kecil,” ujarnya. Informasi dilapangan, jatah makan bagi para tahanan di kepolisian atau di kejaksaan per orang adalah Rp 15.000 per hari. Minimnya jatah makan ini menurut Agus, semestinya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, dengan jatah sekecil itu, tentu sangat mempengaruhi kesehatan para tahanan dan napi. Karena itu menurut Agus, jatah itu perlu ditingkatkan. Apalagi harga kebutuhan pokok saat ini terus mengalami peningkatan. “Dengan jatah Rp 8.500 untuk tiga kali makan setiap hari, bayangkan saja, apa yang mereka makan?,”tanya Agus. Sementara itu Kalapas Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna saat dikonfirmasi Minggu (13/1) juga membenarkan kecilnya jatah makan untuk warga
Tangkap Pencuri Besi Beton
TABANAN-Fajar Bali Tiga orang yang diduga pelaku pencurian besi beton di lokasi proyek SUTET (Saluran Udara Tegangan Eksta Tinggi ) di Banjar Delod Sema, Desa Buwit, Kecamatan Kediri, ditangkap jajaran Polsek Kediri. Ketiga pelaku yang ditangkap Sabtu (12/1) yakni Firmansyah asal Bogor, Jawa Barat, Ade Suparman dan Sansan Safari asal Garut, Jawa Barat. Mereka ditangkap saat beraksi pada dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Kapolsek Kediri Kompol Tony Sugadri mengatakan, di lokasi proyek tersebut para pelaku mencuri barangbarang berupa delapan batang besi beton ulir berdiameter 16 sentimeter dengan panjang 4,5 meter, dan 25 batang besi beton berdiameter 10 sentimeter dengan panjang tiga meter. Besi-besi itu merupakan sisa-sisa dari proyek tersebut. “Modus operandinya, ketiga pelaku mengumpulkan besibesi itu, kemudian diikat dan dibawa keluar dari lokasi proyek, dengan maksud untuk dijual,” ujar Tony. Para pelaku yang juga buruh proyek tersebut pun mengaku dari hasil penjualan besi-besi curian itu untuk membayar utang di sebuah warung. Namun, sebelum sampai di warung yang dimaksud, ketiga pelaku dicegat dan diamankan beberapa warga. Mereka diamankan karena gelagatnya yang mencurigakan, dan kemudian digiring ke Polsek Kediri. Rencanaya besi-besi tersebut dijual di warung untuk membayar utang para pelaku sebesar Rp 270 ribu. W-004
Curi Uang, Dipolisikan
DENPASAR – Fajar Bali Mencuri uang teman satu kosan, seorang perempuan dikeler ke kantor polisi oleh temannya sendiri. Dia adalah Poniti (23) asal Gilimanuk, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia dijadikan sebagai tersangka setelah ketahuan mencuri uang korbannya Aditya Wadu Riwu sebesar Rp 550 ribu. Tersangka Poniti kini ditahan di Polresta Denpasar dengan sangkaan pelaku pencurian. Dari keterangan korbannnya, pencurian itu dilakukan tersangka pada Jumat (11/01) di kamar kos kosan di Jalan Karang Sari 1, Denpasar. Tersangka dan korban tinggal ditempat tersebut namun beda kamar. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Ambariyadi SIK, terungkapnya pencurian berawal korban dan tersangka datang ke Polresta Denpasar pada Minggu (13/01). Kepada penyidik, korban melaporkan uangnya hilang di almari pakaian dan pelakunya adalah tersangka Poniti. “Setelah diinterogasi penyidik, tersangka akhirnya mengaku yang mengambil uang korban,” jelas Kompol Ambariyadi, pada Minggu (13/01). Tersangka asal Banyuwangi, Jawa Timur itu mengakui bahwa telah mengambil uang korban di laci almari baju sebesar Rp 550 ribu. Menurutnya, uang hasil curian itu telah dibayarkan untuk biaya kamar kosan bulanan sebesar Rp 250 ribu. Uang itu sudah dibayarkan tersangka kepada pemilik kosan pada Jumat (11/01) sekitar pukul 19.00 Wita. Sementara, sisanya Rp 300 ribu masih dipegang oleh suaminya, Selamet Supriyadi. “Pelaku masih diperiksa penyidik,” jelas mantan Kapolsek Dentim ini. R – 005
binaan di Lapas Kerobokan. Meski demikian, pihaknya tetap berusaha memenuhi jatah makan mereka. Pasalnya, masalah makanan ini memang sangat krusial. Sebab jika ada yang tidak mendapatkan jatah, maka dikhawatirkan akan membuat mereka emosi sehingga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sejak saya bertugas di Lapas Kerobokan yang pertama saya dobrak dan perbaiki adalah masalah makanan. Sebab masalah ini menurut saya paling rawan,” ujar Wiratna. Makanan yang sudah disajikan oleh juru masak mulai dibagikan ke masingmasing blok sekitar pukul 07.00 Wita. Sementara untuk makan siang dilakukan sekitar pukul 12.30 Wita atau maksimal pukul 13.00 Wita. Sedangkan jatah makan sore akan dibagikan sekitar pukul 16.00 Wita. Pembagian makan ini menurut Wiratna harus mendapatkan perhatian dari para petugas. Masing-masing warga binaan harus mendapatkan jatah makan ses-
uai porsinya masing-masing. “Waktu pembagian makanan ini paling rawan, sehingga harus mendapat pengawasan para petugas. Jangan sampai mereka yang menjadi preman mendapat jatah lebih banyak dibandingkan yang lain, sehingga perlu kita awasi,” terang Wiratna. Meski anggaran makan sangat minim, namun juru masak lapas berusaha untuk menyajikan makanan yang bergizi. Setiap kali makan para warga binaan mendapatkan lauk berupa tempe dan tahu plus sayur. “Seminggu sekali baru mereka makan daging,” tandas Wiratna. Lantas bagaimana dengan jatah makan warga asing ? Menurut Wiratna, jatah makan untuk orang asing memang berbeda dan lebih besar dengan warga lokal. Namun sayang, saat ditanya berapa persisnya, jatah makanan bagi warga asing, Wiratna mengaku tidak hafal. “Soal angka saya tidak tahu, karena masalah itu urusan bidang logistik,” kilahnya.
Jatah makanan di Lapas kerobokan sangat minim dan memprihatinkan. Perbedaan besarnya jatah makan untuk napi lokal dan asing ini bukan bentuk diskriminasi. Melainkan karena makanan mereka memang berbeda dengan warga lokal. Selain itu masalah jatah makan sepenuhnya sudah diatur oleh pusat. Sementara
petugas lapas hanya sebagai pelaksana saja. “Untuk napi asing, makanan bukan nasi, tetapi roti, salad dll. Kalau dikasih nasi, malah nanti mereka sakit, kan kita juga yang repot,” pungkas Wiratna. W-007
Seruduk Gardu Listrik, Bule Prancis Tewas
KUTA – Fajar Bali Diduga mabuk, seorang warganegara Perancis, Simon Andre (27), tewas mengenaskan usai sepeda motor yang dikendarainya menabrak gardu listrik di Jalan Legian selatan, Kuta, pada Minggu (13/01) pagi. Sementara rekannya, David Zampao (49) warga Inggris, masih dirawat di rumah sakit BIMC Kuta, setelah mengalami luka robek dan patah kaki kanan. Peristiwa tabrakan yang menewaskan warganegara Prancis itu sudah barang tentu mengagetkan warga sekitar. Aparat kepolisian dari Sat Lantas Polresta Denpasar segera melakukan evakuasi terhadap para korbannya. Beberapa saksi mata dilokasi kejadian dimintai keterangan guna mencari penyebab kecelakaan tragis itu. Informasi yang dihimpun dilokasi kejadian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Dua warga asing itu diperkirakan habis pulang dari tempat hiburan malam diseputaran Legian, Kuta. Keduanya bermaksud pulang ke sebuah Hotel di Legian dengan mengendarai sepeda motor DK 2246 DI. “Korban Simon yang membawa sepeda motor sedangkan temannya David dibonceng dibelakang,” terang sumber kepoli-
Dua warga asing mengalami kecelakaan di Jalan Legian selatan, satu tewas satu luka-luka.
sian Sat Lantas Polresta Denpasar, pada Minggu (13/01). Ada dugaan, dua warga asing itu mabuk dan ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor. Pun sepeda motor yang mereka kendarai melaju dengan kecepatan tinggi. Nah, menurut petugas, setelah melewati Jalan Pantai Kuta, keduanya mencoba menyelinap ke kanan Jalan Legian selatan (Traffic-light Melasti). Padahal, sedianya menuju jalan tersebut tidak diperbolehkan karena satu arah. “Mereka datang dari utara ke selatan melawan arah dari Trafficlight Melasti,”
ucap sumber petugas lagi. Setelah menerobos jalan Melasti, keduanya langsung tancap gas. Apa lacur, belum jauh dari TL, tiba tiba sepeda motor yang mereka kendarai oleng ke kanan dan menabrak gardu listrik. Akibat tabrakan tersebut, Simon bernomor passport 25021986 tewas ditempat dalam kondisi cedera kepala berat. Beruntung bagi temannya David, mengalami luka robek dan patah kaki kanan. Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Andi Prihastomo membenarkan kejadian tewasnya warga
asing mengalami kecelakaan di Legian, Kuta. Menurutnya, kecelakaan itu murni dari kurang hati-hatinya korban mengendarai sepeda motor. “Dia melanggar rambu lalulintas karena dari TL Melasti lurus ke Legian tidak boleh, harus memutar dulu ke Jalan Sriwijaya,” ujar Kasat Lantas didampingi Kanit Laka AKP Rahma yang dikonfirmasi Minggu (13/01) kemarin. Namun, Kasat Lantas enggan membeberkan apakah dua warganegara itu mabuk saat mengendarai sepeda motor. “Masih kita dalami keterangan korban yang masih hidup,” tegasnya. R – 005
Gagal Bunuh Diri, Benarkah Tiga Tersangka Dibebaskan Polisi ? Napi Minum Pembersih Lantai Pengungkapan Kasus Pretima Rancu DENPASAR – Fajar Bali Pengungkapan kasus pretima yang telah menetapkan empat tersangka dinilai rancu. Betapa tidak, tiga dari empat tersangka dikabarkan bebas karena tidak terbukti. Padahal sebelumnya polisi menyatakan tiga tersangka telah terbukti sebagai pelaku pencurian pretima. Dihubungi wartawan, Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Bali, AKBP Hari Hariadi membenarkan bahwa empat pelaku pencurian pretima telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Made Dharma, In, KB dan MT. Komentar ini sama persis yang dikatakan AKBP Harry saat jumpa pers beberapa waktu lalu. “Empat pelaku pencurian pretima sudah ditetapkan sebagai tersangka. Masih kita dalami pemeriksaan,” ujarnya. Kabar teranyar, tiga dari empat tersangka yakni In, KB dan MT dikabarkan dibebaskan penyidik karena tidak cukup bukti. Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi belum berani berkomentar banyak mengenai kasus dugaan dibebaskannya tiga tersangka pen-
Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Wimphy. A Saputra Staf Redaksi: Suarja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang) Rikar Khandi (Manggarai Barat), Binjamin Gabus (Kontributor Manggarai Barat ) Alfan Manah (Manggarai) Hironimus Dale (Manggarai Timur) Biro NTB : Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’in Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga. Keuangan:
curian pretima. Kombes Hariadi mengaku akan berkoordinasi dulu dengan jajaran penyidik Dit Reskrimum Polda Bali. “Saya konfirmasi dulu informasi itu,” ucapnya, pada Minggu (13/01). Tim Khusus Polda Bali menggulung komplotan pencurian pretima selama 6 bulan terakhir. Para pelaku membobol belasan pura dengan modus rapi dan diotaki oleh tersangka Made Dharma (39) yang kini masih diperiksa intensif di Polda Bali. Dari informasi, tersangka Wayan Dharma berasal dari Banjar Kises Sidemen, Karangasem pada 11 Desember 2012. Dia mengajak tiga tersangka lain untuk beraksi di Karangasem dan Badung. Bermodalkan sebuah senter dan linggis, mereka merusak pintu pura dan mengambil benda skaral yang dilindungi umat Hindu. Pencurian ini dilakukan para tersangka setelah Wayan Dharma menerima pesanan dari seseorang untuk dicarikan pis bolong, keris, serta uan g kun o. Ben da- b en da sacral hasil pencurian itu dijual hingga ratusan juta kepada penadahnya yang kini masih diburu polisi. R – 005
DENPASAR - Fajar Bali Ulah narapidana (napi) yang satu ini memang aneh. Buktinya, setelah dinyatakan sembuh akibat percobaan bunuh diri dengan cara menusuk perutnya menggunakan pisau, kini napi bernama I Made Yasanegara alias Lengkong, kembali berulah. Kali ini terpidana sembilan tahun penjara kasus pembunuhan itu kembali melakukan aksi yang sama dengan cara minum pembersih lantai. Aksi nekatnya ini telah membuat Lengkong yang beralamat di jalan Lembusora, Banjar Pemalukan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara itu teler. Mulutnya pun berbusa, sehingga harus dilarikan ke RS Sanglah sekitar pukul 4.30 Wita. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna, saat dikonfirmasi Minggu (13/1) membenarkan peristiwa tersebut. “Saya mendapat kabar seperti itu dan sudah dibawa ke rumah sakit,” ujarnya. Namun sayang apa yang menjadi motif Lengkaong mau mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu, Wiratna mengaku tidak
mengetahuinya secara pasti. Pasalnya, sebelum kejadian, Wiratna melihat Lengkong biasa-biasa saja. Bahkan saat Lengkong sempat ikut begadang saat Siwaratri serta sembahyang saat Saraswati. “Saya tidak tau kenapa. Padahal saat masuk rumah sakit karena tertusuk perutnya beberapa hari yang lalu sudah saya nasehati,” terang Wiratna. Saat itu, Lengkong mengaku menusuk perutnya sendiri lantaran kesal tidak dibesuk oleh istrinya. Setelah dinasehati Kalapas, akhirnya Lengkong sadar dan berjanji setelah sembuh dari lukanya akan lebih tegar dan siap menjalani hari-harinya di Lapas. Tapi janji tinggal janji, terbukti, dia kembali harus dilarikan ke rumah sakit, karena dia menenggak cairan pembersih lantai. Disisi lain, aksi nekat warga binaannya itu, kata Wiratna, memang tak lepas dari tekanan psikologis seseorang selama menjalani hari-hari sulitnya di penjara. Apalagi kondisi lapas terbesar di Bali itu saat ini sangat memprihatinkan. Jumlah warga binaannya nyaris menembus angka 1000 orang. W-007
IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing: IGA Galuh Ardaningrat Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
3
Diskotik Pyramid Membandel Buka Hingga Pagi, Warga Mengeluh Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata telah berkomitmen tidak lagi mengeluarkan segala bentuk ijin usaha hiburan gedung tertutup baik diskotik maupun karaoke. Sayangnya, meski aturan tersebut telah ditetapkan pada pertengahan tahun 2012 lalu, namun kenyataannya masih saja ada pelanggarnya.
Bupati Badung A.A Gde Agung berjabat tangan dengan jajaran Panwas KPU saat acara Rapat Koordinasi terkait persiapan kampanye Pileg 2014
Persiapan Kampanye Pileg 2014
Badung Dukung Kampanye Pileg yang Demokratis dan Berestetika MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja KPU Kabupaten Badung yang dinilai responsif untuk menindaklanjuti UUD No. 8 2013 tentang Kampanye, terutama kaitannya dengan persiapan pelaksanaan Kampanye Pemilu Legislatif 2014. Apresiasi yang positif ini diberikan oleh Pemerintah karena KPU Badung dinilai telah bergerak cepat menindaklanjuti ketentuan berkenaan dengan pelaksanaan Kampanye Pileg 2014 mendatang.”Sesuai amanah Undangundang no.8 Tahun 2013 pasal 102 poin 2 bahwa pemasangan alat peraga kampanye pemilu oleh pelaksana kampanye pemilu dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Demikian terungkap saat Rapat Koordinasi KPU, Panwas dengan Pemerintah Kabupaten Badung di Ruang Pertemuan Bupati Badung, Jumat (11/1) lalu.
Bupati Badung A.A Gde Agung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen mendukung pelaksanaan kampanye Pileg 2014 secara demokratis dan penuh dengan nuansa estetikanya. Dikatakan sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, Badung telah menjadi pusat destinasi MICE, baik tingkat nasional, regional dan internasional. “Berkenaan dengan hal tersebut sesuai dengan amanat UU tentang kampanye, tentu kita juga ingin pelaksanaan kampanye di Badung dapat terlaksana dengan wajah yang elok penuh estetika dengan tidak mengurangi esensi nilainilai demokratis.” kata Bupati Gde Agung. Sebagai wujud kongkrit dukungan pemerintah sebagaimana juga diatur dengan ketentuan yang berlaku maka Pemerintah Kabupaten Badung akan menyiapkan tempat-tempat lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye pemilu seraya memerintahkan Kadis DKP Putu Eka Merthawan untuk dapat mengkoordinasikan pemanfaatan tiang-tiang bendera yang sekiranya dapat dimanfaatkan secara
bersama-sama oleh peserta kampanye yang tentunya agar disesuaikan ukurannya agar memenuhi kaidah-kaidah kenyamanan, keamanan serta etika dan estetika. “Sehingga pemasangan alat peraga kampanye nantinya tidak semrawut terlebih berpotensi dapat merusak kelestarian lingkungan terutama tamantaman kota yang ada di Kabupaten Badung” pungkas Gde Agung. Sementara itu Ketua KPU I Wayan Jondra menyampaikan, koordinasi dengan Pemkab Badung ini berdasarkan UU No. 8 tahun 2013 tentang Kampanye pasal 102 poin 1, yang menyebutkan bahwa KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten Badung/Kota, PPK, PPS dan PPLN berkoordinasi dengan pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa atau nama lain/kelurahan dan Kantor Perwakilan Republik Indonesia menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye pemilu. Jondra menambahkan, dalam rangka menindaklanjuti amanat undang-un-
dang dimaksud, pihaknya menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Badung dapat menetapkan lokasi pemasangan alat peraga kampanye dengan menyusun Perbub atau sejenis agar dalam pelaksanaannya pihaknya dapat melakukan pengawasan kepada peserta kampanye bersama Panwas. Terkait Partai politik yang direncanakan mengikuti perhelatan Pileg 2013 nanti sebanyak 10 partai politik berdasarkan keputusan KPU No. 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 Tanggal 8 Januari 2013 tentang penetapan partai politik peserta pemilihan umum anggota DPR. DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014. Rapat Koordinasi ini dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kadis DKP Putu Eka Merthawan, Kadis Dukcapil, Kasat Pol. PP I Ketut Martha, Kepala Kesbang Pol. Linmas, Kepala BPMD Pemdes Putu Sridana, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Hukum dan HAM Komang Budi Argawa, Ketua KPU Badung I Wayan Jondra serta Pengawas KPU I Ketut Sarka. @hery
Belum Ada Klaim Akibat Pohon Tumbang DENPASAR-Fajar Bali Meski banyak pohon tumbang akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari belakangan ini, namun hingga memasuki pekan ke dua bulan Januari 2013 Pemkot belum menerima klaim dari warga terkait program asuransi pohon yang digulirkan DKP. Sejumlah pohon yang tumbang sebagian besar adalah pohon milik pribadi serta milik instansi lain. “Seperti di Jalan Suli yang tumbang kemarin itu milik BI dan beberapa pohon lainnya,” ungkap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, Ketut Wisada, belum lama ini. Meski ada sebagian pohon perindang milik Pemkot Denpasar, lanjut Wisada, namun tidak mengenai benda maupun warga. “Mudah-mudahan tidak ada yang tumbang lagi, kita akan selalu menjaga dengan perompesan atau penebangan ranting dan dahan untuk mengurangi
beban pohon,” tandasnya. Di sisi lain, Wisada mengakui, cuaca ekstrim membuat kerja tukang sapu semakin berlipat. Dalam catatan DKP Kota Denpasar, dalam tiga hari terakhir sejak Jumat (11/1) ini terjadi penambahan volume sampah yang terangkut mencapai 156 ton. Bangkaibangkai pohon besar termasuk ranting dan daun yang berjatuhan mendominasi sampah yang diangkut. Wisada pun mengatakan, dalam tiga hari terakhir ini banyak pohon yang tumbang. Akibat hujan yang disertai dengan angin kencang ini jumlah sampah yang dihasilkan dari pohon-pohon perindang di Denpasar juga semakin berlipat. Banyaknya pohon yang tumbang ini juga menambah volume sampah yang diangkut. Setidaknya, ada penambahan volume rata-rata sampah sebanyak 25 persen perharinya.
Ketut Wisada
Itu berarti volume sampah yang diangkut perhari sekitar 3.125 meter kubik. Pada hari biasa, sampah yang terangkut sebanyak 2500 meter kubik. Kenaikan jumlah 25 persen dari 2500 meter kubik itu setara dengan 625 meter kubik. Jika dihitung dalam jumlah satuan ton mencapai 156 ton (1 meter kubik sama dengan 250 kg). “Semua armada yang biasa digunakan di bagian pertamanan, kemudian armada bagian penebangan kita gunakan semua untuk mengangkut,” imbuhnya. Petugas kebersihan setiap malamnya disiagakan lantaran pohon tumbang kerab terjadi pada malam hari. Selain itu saat ini terbentuk tim terpadu yang terdiri dari DKP, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Denpasar. “Ini dilakukan untuk percepatan penanganan termasuk pelayanan,” paparnya. R-004
MANGUPURA – Fajar Bali Salah satu contoh pelanggarnya adalah Diskotik Pyramid, yang kini mendapat protes keras dari warga lantaran membuka usaha hingga pagi hari. Pelanggaran semacam ini sebenarnya sangat disesalkan, pasalnya tahun lalu tempat hiburan malam yang berlokasi di Jalan Dewi Sri sempat di stop operasionalnya oleh Satpol PP. “Kira-kira sampai pukul 06.00 wita diskotik ini masih saja beroperasi, bahkan sampai mengeluarkan suara keras sekali. Dan kami, warga pemukiman sangat terganggu sekali dengan suara musiknya,” ujar salah seorang warga yang tinggal di perumahan jalan Dewi Sri. Lantas siapa yang salah? Terlebih lagi tahun lalu sempat ditutup karena antara ijin yang diajukan dengan apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai. Ijin yang diajukan adalah ijin boga untuk usaha bar dan restaurant. Pada akhirnya justru membuka tempat hiburan tertutup, walau hanya khusus dua kali selama satu minggu. Perihal membandelnya Diskotik Pyramid diakui oleh Kadisparda Badung Cok Raka Darmawan. Dikatakan Cok Raka Darmawan, Pyramid memang telah menyalahi aturan terkait soal masalah perijinan. “Ijin yang diajukan tidak sesuai dengan usaha yang dibuka. Untuk saat ini sesuai dengan intruksi pimpinan, kami tidak lagi mengeluarkan untuk ijin tempat hiburan ruang tertutup seperti halnya diskotik,” tegas Cok Darmawan. Ditempat terpisah, Kepala Lingkungan Abianbase Gusti Made Sukada meyakinkan bahwa masalah perijinan, pihak Pyramid telah melakukan pengajuan ulang untuk penyanding. Namun proposal tersebut diakui Sukada belum bisa ditandatangani dengan alasan harus ada persetujuan dari warga setempat. Untuk itulah dilakukan
Pyramid memang menyalahi aturan terkait soal masalah perijinan. Ijin yang diajukan tidak sesuai dengan usaha yang dibuka. Untuk saat ini sesuai dengan intruksi pimpinan, kami tidak lagi mengeluarkan ijin tempat hiburan ruang ter tutup seperti halnya diskotik.
COK RAKA DARMAWAN Kadisparda Badung pertemuan antara pihak manajemen Pyramid dengan warga. “Jelang akhir tahun kita lakukan pertemuan, pada intinya saat itu warga setuju dengan hasil keputusan,” kata Sukada tanpa memperjelas apa dari hasil keputusan tersebut. Keluhan keberadaan Diskotik Pyramid juga disesalkan Kadek AP. Bahkan pihaknya sejak setahun lalu sudah melayangkan dua kali surat keluhan kepada beberapa instansi terkait di Pemkab Badung. Pertemuan juga telah digelar dengan menghadirkan pihak Satpol PP Badung. Saat itu pihak Pyramid mengakui segala kesalahan dan meminta keringanan pada warga untuk bisa operasional membuka musik house sampai akhir tahun 2012 untuk menyambut tahun baru. Hanya saja yang terjadi sekarang ini masih saja ada beroperasi. “Saya kadang baru bisa tidur pukul 6 dini hari. Soalnya suara yang keluar keras dan sangat mengganggu istirahat warga,” keluhnya sembari meminta namanya tidak dimediakan. W-014
BANYU PINARUH
Umat Hindu Serbu Pantai Sanur DENPASAR-Fajar Bali Berbeda dengan hari-hari biasanya, saat hari suci ‘Banyu Pinaruh’ Minggu (13/1) kemarin, Pantai Sanur, Denpasar Selatan disesaki umat Hindu. Pengunjung telah berdatangan sejak pukul 05.00 Wita. Kunjungan pada hari Banyu Pinaruh ini meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari libur sebelumnya. Akibatnya, kendaraan yang parkir meluber hingga ke Perempatan Jalan Hangtuah-Ngurah Rai. Salah seorang petugas parkir di Pantai Sanur, Made Dana menuturkan keramaian telah terjadi sejak pukul 05.00 Wita. Saking ramainya, tempat parkir yang telah disediakan di Pantai Sanur penuh. Sehingga kendaraan para pengunjung Pantai Sanur ini meluber hingga jalan besar. “Kendaraan tidak bisa masuk karena sudah penuh, terpaksa kendaraan parkir hingga ujung jalan besar,” ucapnya. Salah satu pengunjung Pantai
Sanur, Nyoman Suastini mengatakan dirinya bersama temanteman ke Pantai Sanur untuk mandi pada saat Hari Banyu Pinaruh. “Datang ke Pantai Sanur bersama teman untuk merayakan Hari Banyu Pinaruh untuk membersihkan diri,” ungkapnya. Di kawasan pantai, banyak masyarakat yang bermain air bahkan berenang. Tentu saja kondisi ini memberikan keuntungan kepada penyewaan pelampung yang ada di Pantai Sanur. Wayan Mariana penyewa pelampung ini mengaku jumlah penyewaan meningkat drastis dari hari libur biasanya. Pelampung yang disewakan dengan harga Rp 10.000 per sekali pakai ini tersewa hingga 100 buah. Biasanya pada hari libur penyewaan hanya mencapai 10 buah per hari saja. “Pengunjung lebih banyak dari hari libur sebelumnya dan penyewaan juga cukup banyak,” jelasnya. Keramaian yang terjadi sejak pagi kemarin berlanjut hingga sore hari. R-004
Bupati Badung Sembahyang Bersama Para Pelajar MANGUPURA – Fajar Bali Bupati Badung Anak Agung Gde Agung beserta Ny. Ratna Gde Agung melakukan persembahyangan bersama ratusan pelajar di Pura Lingga Bhuana Mangupraja Mandala Puspem Badung Sabtu (12/1). Persembahyangan bersama ini dibimbing oleh Ida Pedanda Dwija Giri Griya Umanjung Angantaka Badung dalam rangka Hari Raya Saraswati. Hari yang dimaknai sebagai hari ilmu pengetahuan ini diharapkan menjadi momen yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi semua di mana Kebesaran Hyang Maha Kuasa yang di manifestasikan sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan yaitu Dewi Saras-
wati telah memberikan satu semangat untuk terus belajar dan menggali ilmu sebanyakbanyaknya kepada umat manusia di jagat raya ini. Dengan semangat ilmu pengetahuan yang disimbolkan oleh Dewi Saraswati (Dewi Ilmu Pengetahuan) dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kepada siapa saja di muka bumi ini. Persembahyangan bersama ini juga bertujuan untuk memohon keselamatan dan ketentraman dalam menjalani kehidupan. Hadir dalam persembahyangan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta beserta Ny. Ayu Sudikerta, Sekretaris Daerah Kab. Badung
Kompyang R. Swandika dan Istri, Seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Badung para Camat se-Badung serta karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Memaknai Hari Raya Saraswati, di samping mengembangkan ilmu pengetahuan, juga memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan dan demi keberlangsungan umat manusia. Di mana pengertian Saraswati itu sendiri merupakan suatu ilmu pengetahuan yang harus diwarisi kepada generasi mendatang. Hal ini terungkap saat dharma wacana dengan rasa tulus yang diberikan oleh Ketua WHDI Kab. Badung Bapak Nuada. W-014
Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika melaksanakan persembahyangan saat Hari Raya Saraswati di Pura Lingga Bhuana Puspem Badung.
DAERAH
4
PPI Tegenang Air Break Water Hancur dan Tembok Rohoh
SEMARAPURA-Fajar Bali Harapan masyarakat Klungkung untuk segera memiliki Pusat Pendaratan Ikan (PPI) nampaknya harus terkubur lagi. Cuaca buruk yang melanda Klungkung mengakibatkan ombak tinggi dan angin kencang yang menerjang bangunan PPI di Desa Kusamba, Dawan, Klungkung. Peristiwa itu menyebabkan seluruh bangunan PPI tergenang air laut, break water hancur, dan tembok pembatas roboh. Berdasarkan pantauan Minggu (13/1) kemarin, kondisi bangunan PPI memang sudah sangat memprihatinkan. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi bangunan utama. Tidak hanya itu, pasir juga nampak memenuhi bangunan yang semula akan dimanfaatkan sebagai kantor. Melihat ke sisi utara bangunan, tembok pembatas sepanjang kurang lebih 200 meter sudah rata dengan tanah. Dinding bangunan utama juga sudah mengelupas, di beberapa sudut bangunan justru dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi berpacaran. Kondisi yang lebih memprihatinkan justu terdapat di bagian break water. Padahal pemerintah pusat baru saja mengucurkan dana sebesar Rp 3 miliyar lebih untuk menambah 1000 beton. Sayang, bukan perkembangan bangunan yang terlihat, sebab kemarin beton-beton itu sudah bergeser dan tidak berbentuk. Ketut Bentir, seorang warga Karang Dadi, Kusmaba yang ada di lokasi mengatakan terjangan ombak terbesar terjadi pada Sabtu (12/1) malam. Sejak itulah, air laut mengalir deras ke bangunan PPI dan diduga genangan air itu mengakibatkan tembok romoh. Sementara, akibat cuaca buruk juga terjadi di Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung dan Pura Ketapang Kembar. Minggu kemarin, sekitar 150 meter senderan di Pura Watu Klotok jebol. Ketut Sudarmini, seorang pedagang di Pura Watu Klotok menyampaikan, senderan sudah jobol sejak Sabtu (12/1) dini hari. Namun, kemarin ombak besar kembali menghantam, hingga kondisi senderan semakin parah. “Senderan sudah jebol pada Sabtu dini hari, tapi hari ini jebol lagi,” jelas Sudarmini. Sedangkan kondisi parah juga melanda bangunan Pura Ketapang Kembar, di Desa Gelgel, Klungkung. Ombak besar merongrong dasar pura, hingga menyebabkan jebol di beberapa bagian. Tembok roboh, parahnya sebuah pelinggih di Pura tersebut juga ikut hancur karena terjangan ombak. Ni Wayan Roji, seorang warga Gelgel menyampaikan, ombak besar sudah terjadi sejak hari raya Siwaratri, Jumat (11/1) lalu. Sebelumnya warga sudah sempat membuat tanggul dari karung pasir, namun upaya itu sia-sia saja. Lantaran ombak setinggi 3 hingga 4 meter sudah menghempas seluruh tanggul darurat tersebut. W-019
Bupati Tinjau Ombak Besar di Pantai Lebih GIIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar meninjau Gelombang di Pantai Lebih, Gianyar. Peninjauan ini dilakukan berkenaan dengan informasi yang diterima Bupati Gianyar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Nelayan setempat, dimana gelombang sangat besar. Selepas meninjau Pantai Lebih Bupati Cok Ace mengingatkan agar seluruh masyarakat, yang akan melaksanakan Banyu Pinaruh di sekitar Pantai agar lebih waspada. Mengingat gelombang sepanjang pantai di Gianyar sangat ganas. Untuk itu masyarakat yang akan melakukan aktifitas dipantai benar waspada, kalo dapat dikurangi. Hal ini tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kesempatan itu, Bupati juga memerintah kepada petugas BPBD, terutama Balawisata untuk mengadakan pemantauan dan mengawasi bilamana masyarajakat yang melaksanakan aktifitas berenang di Pantai. W-005
Gapura Desa
FAJA R BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
Kondisi Bangunan PPI yang Sedang Tergenang Air
Diterjang Ombak, Puluhan Perahu Hancur Pengurus Yayasan Bina Wisata Ubud Dilantik
Dituntut Mampu Jaga Ubud Sebagai Kawasan Wisata
Perahu Nelayan yang Mengalami Kerusakan di Desa Kusamba
Warga Sempat Kira Tsunami Puluhan nelayan di Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Minggu (13/1) kemarin kelimpungan. Perahu-perahu mereka hancur diterjang oleh ombak setinggi enam meter. Akibat peristiwa tersebut, puluhan kapal ikan yang disandarkan di pesisir terhempas hingga 50 meter ke daratan. Kerugian yang diderita pun mencapai angka Rp 3 juta untuk masing-masing nelayan.
SEMARAPURA-Fajar Bali Dewa Wira, wakil ketua kelompok nelayan se-Desa Kusamba, mengaku ikut menjadi korban keganasan ombak. Sebenarnya para nelayan sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengikat ken-
cang perahu mereka. Tetapi sayang, usaha itu tidak berhasil, sebab Minggu dini hari, ombak terlalu besar. Di sisi lain, Dewa Nyoman Suyasa (52) adalah warga yang menyaksikan langsung datangnya gelombang tinggi kemarin. Suyasa merasa sangat terkejut, bahkan ia yang kala itu sedang memancing sempat mengira peristiwa tsunami menyerang Klungkung. “Saya kira itu tsunami, saya merasakan langsung kejadianya. Ketinggian air di pesisir sampai 50 meter pinggang orang dewasa dan saya langsung melarikan diri ke daratan,” papar Suyasa. Gelombang besar seperti sekarang ini memang diakui sering terjadi di Kusamba. Namun menurut Wayan Sregig (58) yang juga seorang nelayan, ia tidak pernah melihat ombak sebesar kemarin. Sregig sudah menjadi nelayan sejak tahun 1976, dan ia tidak pernah seklaipun melihat terjangan ombak yang sampai menghancurkan perahu nelayan. Berdasarkan pengakuan Sregig, perahu nelayan banyak mengal-
ami kerusakan di bagian kantih, Pasca kejadian kemarin, kini nelayan Kusmaba lebih berhatihati. Meskipun kemarin mereka masih terlihat sibuk mengumpulkan serpihan perahu. Namun, mereka tidak lupa untuk mengeruk pasir sebagai tempat meletakkan jangkar. Selanjutnya jangkar itu akan diikatkan ke perahu. Dengan demikian, nelayan berharap perahu tetap kokoh meskpipun ada ombak besar yang menerjang. Di samping itu, nelayan juga membongkar sejumlah antribut perahu mereka, seperti kantih dan bagianbagian lain. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan jika ombak kembali datang. Menghadapi situasi demikian, Sregig berharap pemerintah daerah bersedia memberi bantuan. Terutama kepada 250 anggota nelayan di Kusamba yang sedang tertimpa musibah. Selain perahu rusak, sejak sebulan mereka juga sudah kehilangan mata pencarian. Selama itu mereka tidak berani mengarungi lautan, dan kehilangan penghasilan. W-019
GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melantik pengurus Yayasan Bina Wisata Ubud di Wantilan Ubud, Jumat (11/1 ) malam. Terlantik sebagai ketua yayasan Cokorda Ngurah Suyadnya atau biasa disapa Cok Wah menggantikan ketua sebelumnya Tjokorda Kertyasa atau Cok Ibah. Menurut Cok Ibah, Yayasan Bina Wisata Ubud merupakan yayasan non-government dan non-politik yang telah berdiri sejak tahun 80-an. Keberadaan yayasan ini merupakan bentuk kepedulian, menjaga dan memelihar ubud sebagai kawasan wisata sehingga berkembang seperti sekarang. Dengan dilantikanya pengurus baru, yayasan ini dapat berjalan sesuai visi-misi dan mampu bersinergi dengan Lembaga Permasyarakat Desa (LPM) di Ubud. Dengan berseinerginya yayasan dan LPM makan ubud akan terjaga dan berkembang sebagai sebuah kawasan yang selalu menjadi primadona. Cok Wah sebagai ketua yayasan menyampaikan agar semua komponen, mulai dari LPM, tokoh, pengusaha, pelaku pariwisata dan masyrakat serta pemerintah dapat bekerjasama dalam membangun ubud. “Mari cintai ubud, jangan ubud dijadikan sapi perahan, mari buka mata dan telinga apa yang ada di ubu”, ungkap Cok Wah. Cok Wah juga berharap keberadaan yayasan ini nantinya mampu
menjadikan ubud sebagai wilayah yang tetap berkembang sesuai karakter ubud sebagai daerah tujuan wisata. Sementara Ketua LPM Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati menyampaikan keberadaan yayasan nanatinya dapat bersinergi dengan LPM dalam menjaga dan membangun ubud. Bupati Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dilantikanya pengurus yayasan yang baru. Keberadan yayasan ini diharapkan dapat menyerap aspirasi masyrakat dalam pembangunan ubud. Cok Ace menambahkan selam ini, peningkatan ekonomi menjadikan meningktnya entitas social. Potensi ini bila tidak manage dengan baik akan menimbulkan berbagai persoaln kedepannya. Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat konsen terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar. Pariwisata budaya yang dikembang di Kabupaten Gianyar selalu menjadi pedoman. Dalam mengembangkan pariwisata dio ubud, Pemkab. Gianyar telah melakukan perebaikan dalam tahap supra dan infrastruktur. Peraturan daerah menjadi dasar untuk terus memperrtahankan kawasan ubud sebagai kawasan yang menawarkan pariwisata budaya. Misalnya bagaiman pemerintah Kabupaten Gianyar menerbitkan aturan da keputusan yang tetap menjaga ubud sebagai kawasan yang mengedepankan pariwisata budaya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Bupati Candra Buka Loka Saba MGCSBM se-Kabupaten Klungkung SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk kali pertama, kegiatan Loka Saba Maha Gotra Catur Sanak Bali Mula (MGCSBM) diadakan di Kabupaten Klungkung. Tepatnya di Balai Desa Tihingan (13/1) Minggu kemarin. Kegiatan Loka Saba ini dilakasanakan untuk pembentukan pengurus di wilayah Kabupaten Klungkung. Loka Saba MGCSBM ini dibuka oleh Bupati Klungkung I Wayan Candra selaku Tokoh (Penglingsir) di MGCSBM. Loka Saba ini dihadiri oleh Ketua DPRD Klungkung A.A. Anom, Ketua Umum MGCSBM Made Sukarana yang juga Wabup Karangasem. Di samping itu, Made Darmawan sebagai Wakil Ketua MCSBM, Ketut Mandia selaku Ketua Harian MCSBM, dari Unsur Muspida, unsur Muspika serta dihadiri
oleh para Semotonan MGCSBM seKabupaten Klungkung. Kegiatan pembukaan Loka Saba MGCSBM kemarin dimeriahkan juga dengan Tarian Sekar Cempaka sebagai Tarian pembuka dan Tarian Legong kreasi yang dibawakan pada saat PKB kemarin. Setelah pembentukan kepengurusan, para semeton akan diberikan Darma Wacana oleh Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa. Ketua Umum MGCSBM, Made Sukarana, mengungkapkan, Loka Saba ini merupakan pembentukan kepengurusan di wilayah Kabupaten Klungkung. Sementara tujuan dari Loka Saba ini adalah untuk meningkatkan Srada Bakti Kepada Kawitan dan Kehadapan Ida Sanghyang Widi Wasa. Sukarana juga menyampaikan
kepada semua Semetom MGCSBM, bahwa, tidak salah MGCSBM menjadikan Bupati Candra Tokoh (Penglingsir) dari MGCSBM ini. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilannya dapat memimpin Klungkung selama dua periode. “Sekarang Beliau juga berjuang agar dapat memimpin Bali ke depannya” jelas wakil Bupati karanagasem ini sambil mengajak para semeton MGCSBM berdoa agar cita-cita Bupati Candra dalam memimpin Bali dapat terwujud. Dalam sambutannya, Bupati Candra mengatakan tujuan dari Loka Saba MGCSBM ini dilaksanakan selain untuk pembentukan kepengurusan di wilayah Kabupaten Klungkung juga untuk mempererat jalinan persaudaraan kita antar para semetonan
MGCSBM. Dengan diadakan Loka Saba ini, kita dapat mengetahui saudarasaudara kita yang belum kita ketahui. Bupati Candra mengungkapkan bahwa cukup banyak dari Semeton atau Tokoh dari MGCSBM terjun ke dunia politik. Walaupun kita beda warna beda politik, saya berharap persaudaraan kita tidak menjadi renggang dengan kondisi seperti itu bahkan dapat saling mendukung satu sama lain dan persaudaraan kita dapat terjalin semakin erat. Bupati Candra juga menghimbau kepada para semeton MGCSBM agar dapat menjalankan Darma Agama dengan baik sebagai umat beragama dan menjalankan Darma Negara dengan baik karena kita sebagai warga Negara. @diah
Bupati Candra dalam Acara Loka Saba
daerah
FAJAR BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
5
Gelombang Besar Telan 2 Korban Seorang Mahasiswa, Siswa SMAN 1 Gerokgak Tewas Tenggelam Tragis dialami seorang siswa SMA Negeri 1 Gerokgak, Putu Dion Pradana (14), asal Banjar Dinas Kayu Putih, Desa Sanggalangit, saat mandi di laut terseret arus hingga tenggelam saat melaksanakan ritual banyu pinaruh di pesisir pantai Banjar Dinas Kayu Putih, Desa Sanggalangit Minggu (13/1) kemarin. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15.30 wita mayat korban ditemukan di areal pantai tempat korban mandi.
SINGARAJA – Fajar Bali Kapolsek Gerokgak, Kompol Putu Juen didampingi Kanit Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ seiizin Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto kemarin menjelaskan, kejadian itu berawal ketika korban bersama empat orang rekannya mandi di laut untuk melakukan banyu pinaruh. Korban belum sempat mandi, dan melihat rekannya Putu Bayu Dewangga terseret ombak yang cukup besar. Tidak berpikir panjang korban langsung menyusul untuk menolong rekannya Dewangga. Namun naas, setelah berhasil menolong temannya itu, tubuh korban malah terseret arus hingga tenggelam. Saat kejadian kondisi laut di TKP gelombangnnya cukup tinggi. Selain itu, angin bertiup kencang dan awan mendung tebal. Diduga karena gelombang yang tinggi tersebut menyeret
tubuh korban hingga tenggelam dan setelah ditemukan korban sudah menjadi mayat.”Benar kami menerima laporan pelajar tenggelam terseret ombak. Korban sebelumnya hendak menolog rekannya namun karena terseret arus korban malah terseret harus dan tubuhnya lenyap dan setelah kami berusaha keras akhirnya mayat korban kami temukan dengan keadaan meninggal,” katanya. Menurut Juen, personil polisi dibantu petugas SAR saat ini masih melakukan pencarian
dengan menyisir pesisir di sekitar TKP. Bahkan, pencarian dilakukan menggunakan kapal boot milik SAR. Namun karena ombak yang cukup besar, membuat para jajaran kepolisian sulit melakukan pencarian terhadap tubuh korban dan akhirnya sore kemarin korban ditemukan sudah menjadi mayat.”Proses pencairan masih dilakukan dan belum ada tanda-tanda korban ditemukan dan karena ombak cukup besar membuat kami sempat kesulitan untuk melakukan pencarian terhadap tubuh korban namun berkat usaha dan kerja keras polisi yang dibantu tim sar dan nelayan akhirnya kami berhasil menemukan tubuh korban,” jelasnya. Juen menambahkan, pasca kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Saksi yang dimintai keterangan
a aya saat tib ek Dedy Wij ad K an rb o Mayat k uka dirumah d
masing-masing Putu Merta (59) dan seorang satpam Budi Ardana keduanya warga Banjar Dinas Tukad Pule, Desa Sanggalangit. Di lokasi berbeda, enam orang warga yang berasal dari Banjar Dinas Gembuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada terseret arus di pantai Celuk Agung Singaraja sehingga membuat seorang mahasiswa Unirsivitas Panji Sakti (Unipas) semester tiga, Kadek Dedy Wijaya (22) tewas terseret arus hingga dua kilo meter dari tepi pantai. Informasi yang sempat dikumpulkan di rumah duka menyebutkan, Korban berangkat dari rumahnya, Minggu (13/1) sekitar pukul 05.30 wita bersama beberapa temannya. Sampai di laut korban melihat gulungan ombak laut sangat besar namun korban bersama temannya nekat mandi. Setelah korban bosan berenang korban pun ketepi pantai untuk melihat para warga masyarakat yang sedang mandi. Sejak dirinya sedang duduk-duduk ditepi pantai, pandangannya tertuju kepada temannya yang sedang tenggelam di tengah laut sebanyak lima orang. Melihat temannya tenggelam, membuat mahasiswa Unipas yang mengambil jurusan pertanian itu langsung berlari dan memberikan pertolongan kepada kelima temannya setelah kelima temannya terselamatkan hingga ketepi pantai, apes yang dialami oleh Wijaya setelah memberikan pertolongan kepada temannya dirinya terseret arus laut hingga dua kilometer dari tepi pantai membuat nyawanya tidak tertolong lagi. Gede Nara yang juga mengetahui peristiwa itu menuturkan kala itu dirinya mengetahui bahwa sebanyak enam orang termasuk korban tenggelam dimana saat itu, Nara berniat memberikan pertolongan namun dirinya merasakan bahwa tidak mampu lantaran gelombang laut kian membesar.”Kala itu saya berniat menolong saat saya berada di tengah laut gelombang semakin membesar yang sempat menggulung saya dan membenturkan ke sebuah karang yang ada sehingga kaki saya luka,”katanya sembari menceritakan kalau dirinya tidak mampu memberikan pertolongan kepada korban. W - 008
Obak Besar Hantam Bangsal Nelayan TABANAN-Fajar Bali Gelombang dan ombak besar di laut selatan mengantam Bangsal milik kelompok nelayan Jaya Samudera di Banjar Bebali, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. Akibatnya satu buah jukung yang sedang diparkir hancur. Ketua Kelompok Nelayan Jaya Samudera, Ketut Sunada, Minggu (13/1) kemarin membenarkan satu buah jukung milik kelompok hancur diterjang ombak. Dikatakanya, kejadian tersebut berlangsung Jumat malam (11/1). Saat itu gelombang besar menghantam. Akibanya satu jukung mengalami rusak dibagian
depan, kantih pipa patah, dan jerupih jukung tersebut remuk. Beberapa hari kedepan, jukung yang rusak tersebut tidak bias dipakai melaut karena harus diperbaiki. Ditambahkanya, Bangsal yang dibangun berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Karena gemobang dan ombak besar. Terjangannya mampu menghantam Bangsal dan mengakibatkan satu perahu dalam kondisi rusak. “Kami mengira jukung yang terparkir di bangsal dalam keadaan aman. Namun rupanya gelombang sangat tinggi sehingga menghantam jukung milik kami.
Bupati Jembrana Putu Artha bersama istri, saat menjenguk Derita Kade Diky Darma Putra, bayi berusia delapan bulan, yang mengalami penyakit Hydrocepalus, Sabtu (12/1) lalu. NEGARA- Fajar Bali Derita Kade Diky Darma Putra, bayi berusia delapan bulan, yang mengalami penyakit Hydrocepalus, membawa rasa keprihatinan dari Bupati Jembrana Putu Artha. Anak dari pasangan Nyoman Suriani (30) dengan Komang Marguna (28) asal Lingkungan Pancardawa Ke-
lurahan Pendem, yang kini tinggal sementara di Banjar Anyar Desa Baluk, Kecamatan Negara tersebut. Bupati Artha langsung berkesempatan menjenguk melihat kondisi bayi Hydrocepalus pada Sabtu (12/1) lalu. Bupati Artha didampingi istri, Ny. Ari Sugianti Artha, merasa prihatin dengan kondisi
Beberapa bagian jukung kami hancur,” terang Sunada. Sementara Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan, Ketut Arsana Yasa yang menerima laporan jukung hancur langsung meluncur ke lokasi kejadian. Arsana Yasa didampingi Sunadi memeriksa secara rinci kerusakan pada jukung yang dihancurkan gelombang pasang. “Saya dan ketua kelompok nelayan yang ada di seluruh Tabanan sebelumnya sudah mengimbau agar mengamankan jukung dan alat tangkap. Sebab ramalan BMKG akan terjadi cuaca buruk selama
sepekan. Meski kita mengira jukung sudah aman dalam bangsal, namun gelombang rupanya sangat tinggi hingga jukung kelompok nelayan Jaya Samudra hancur dihantam gelombang,” terang Sadam, panggilan akrab Arsana Yasa. Sadam kembali mengimbau nelayan di sepanjang pantai Tabanan untuk sementara memilik memarkir jukung dan mengamankan alat tangkap. Pasalnya, cuaca buruk masih berpeluang terjadi. Diharapkan selama musim libur akibat cuaca buruk ini, nelayan memperbaiki alat tangkap agar hasil melaut lebih maksimal. W-004
yang dialami bayi tersebut. Dari penuturan Suriani, ketika hamil sudah secara rutin melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat. Tetapi ketika itu, diinfokan oleh bidannya, kalau bayi dalama kandungannya itu agak besar. Ketika lahir kata Suriani, berat bayinya cukup normal seberat 2,9 kilogram. Dia tak menyangka kalau, kepala anaknya semakin lama semakin membesar. Bahkan belakangan ini, nafsu makan dan minum susunya berkurang. Bayi Kade Diky sempat diperiksa ke puskesmas dan juga ke RSUP Sanglaha. Tetapi lantaran tak cukup uang, kemudian dibawa pulang kembali. Bupati juga sempat memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial yang hadir di rumah Suriani dan Kepala Dinas Kesehatan agar
mengurus Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) untuk keluarga Komang Marguna supaya memperoleh perawatan di RSUP Sanglah hari itu juga. Selain itu Bupati Artha juga memberikan bantuan dana untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Marguna yang tergolong kurang mampu. Saat menjenguk, bupati juga mengatakan, prinsipnya siapapun warga Jembrana yang mengalami sakit dan gangguan kesehatan tetap memperoleh bantuan maupun pelayanan kesehatan yang sama, tidak peduli kaya maupun miskin. Penyakit hidrchepalus yang diderita Diky menurut Artha tergolong penyakit yang sulit disembuhkan, namun kita percayakan kepada Tim Medis untuk memeriksa dan merawatnya. W-003
Tembok dan pondasi Medewi Beach Cottage di Desa Medewi Pekutatan, hancur diterjang ombak.
Tembok Hotel Medewi Hancur
NEGARA- Fajar Bali Tak hanya rumah warga Cupel dan Pengambengan yang diterjang ombak besar, tetapi sekitar 20 meter lebih tembok dan pondasi Medewi Beach Cottage di DesaMedewi Kecamatan Pekutatan, hancur. Terjangan ombak yang menyebabkan kerusakan itu, terjadi sekitar pukul 21.30 wita, Sabtu (12/1) malam lalu. Suharji salah seorang Satpam Medewi Beach Cottage, Minggu (13/1) kemarin terjangan ombak tahun ini terbilang cukup besar. Satpam asal Desa Yehsumbul, Mendoyo tersebut mengaku sudah 13 tahun bekerja di hotel tersebut. Tetapi ombak yang menyebabkan hancurnya tembok hotel merupakan yang paling besar. Tak yang hanya tembok hotel saja yang hancur di terjang ombak, tetapi juga senderan di pantai dan tempat istirahat yang nyaris roboh, akibat tergerus ombak. Kendati tamu masih sepi, tetapi akibat terjangan ombak tersebut, membuat pihaknya merasa cemas serta khawatir. Apalagi ketika ombak menerjang tepi pantai Medewi, diperkirakan mencapai 4 meter. Salah seorang warga asal Dusun Pesinggahan Desa Medewi, Ashuri ketika ditemui kemarin mengaku ombak yang terjadi cukup besar ini, sudah terjadi sejak lima hari yang lalu. Tentu saja ombak yang cukup ganas ini, membuat warga di pesisir merasa resah. Kemudian Masturi warga asal Desa Pulukan, Pekutatan mengaku akibat ombak yang menerjang, mengakibatkan sebanyak 10 jukung milik nelayan di Medewi hancur dan rusak. Selanjutnya, sebanyak 15 KK yang tinggal ditepi pantai Yeh Sumbul, juga khawatir dan kini mengamankan diri ke lokasi yang aman. Banyak nelayan tak berani melaut, karena cuacanya buruk.Beberapa jukung nelayan mengalami rusak. Sementara itu puluhan KK yang berada tinggal di pinggir laut wilayah Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan serta Muara Pengambengan, belakangan hari warganya harus selalu waspada adanya terjangan ombak, setiap malam harinya. Tak hanya di Desa Pengambengan, ombak besar juga menerjang desa tepi pantai, seperti di Desa Pabuahan, Banyubiru di Kecamatan Negara serta Desa Candikusuma Kecamatan Melaya. Mereka khawatir kalau airnya masuk ke rumah warga. Seperti di Desa Pengambengan, guna mengantisipasi adanya terjangan ombak besar dan gelombang pasang, warga setempat sudah memasang tenda di lokasi yang lebih. Biasanya, air laut mulai pasang sekitar pukul 19.00 hingga 20.00 wita. Warga tepi pantai, was-was, karena khawatir rumahnya disapu ombak besar. W-003
Pojok Desa
Bupati Jenguk Bayi Hidrocepalus
Ratusan Ton Gabah Menunggu Kering AMLAPURA-Fajar Bali Masyarakat di lahan kering yang bergantung dari pasokan air hujan, dimusim saat ini menganggap seebagai berkah. Kemarau panjang yang membuat mereka kewalahan persediaan terjawab dengan turunnya hujan. Ladang milik petani mulai menghijau karena tanaman mulai tumbuh. Namun sebaliknya musim hujan di pihak lain bagai mimpi buruk bagi mereka yang berharap pada terik sinar matahari. Seperti di penggilingan gabah yang bergantung pada minimnya kadar air untuk digiling. Untuk mendapatkan gabah kering sebelum dimasukan ke pabrik penggilingan di saat musim hujan seperti sekarang ini sangat sulit. Hampir di setiap pabrik penggilingan ratusan ton gabah habis panen
terpaksa digudangkan karena tidak ada tempat untuk menjemur. Petani yang memiliki padi siap panen pun harus berpacu dengan waktu,jika terlambat maka fatal akibatnya karena padi siap panen bisa tumbuh. Jika demikian adanya otomatis kerugian melanda. “Kalau tidaak dipanen, maalah semakin rugi,”keluh I Nengah Sari, salah seorang petani di Tempek Gangga, Karangasem Kota. Sari pun hanya bisa pasrah, musim hujan belakangan membuat gabah miliknya sulit dikeringkan. “Setelah dipabrik biasanya warna beras agak kusam, harganya juga anjlok,” imbuhnya. Dia berharap pemilik pabrik menyediakan fasilitas pengeringan gabah untuk mengatasi persoalan di musim hujan. M-002
6
Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
FAJA R BALI
Hadirkan Pembicara dari Kemendikbud
SMK Pariwisata Dalung Gelar Workshop DENPASAR-Fajar Bali Komunikasi dari bawah ke atas, kini mulai diaktualkan SMK Pariwisata Dalung Badung. Komunikasi itu dilakukan dengan mendatangkan pembicara dari Direktorat Peningkatan Mutu SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBA. Kehadiran Endang sebagai pembicara pada workshop yang digelar SMK pariwisata Dalung. Workshop yang digelar di SMK Pariwisata Dalung Jumat (11/1) mengusung tema , “ Bagaimana Memotivasi Diri dan Peserta Didik bagi Guru”. Workshop yang dubuka Kepala SMK Pariwisata Dalung, Drs., I Ketut Maliarsa itu, diikuti guru-guru SMK Pariwisata Dalung. Dihadapan guru-guru, dalam makalahnya Endang antara lain memaparkan tentang SMK menuju bekerja, melanjutkan dan wirausaha (BMW). Diuraikan,untuk bekerja dengan bekal pelajaran adaptif, nominatif dan produktif. Sehingga menjadi tenaga kerja terampil dan kompetensi pada bidangnya. Melanjutkan, dengan bekal perkuatan pelajaran adaptif, untuk berkompetensi dan mengembangkan diri dalam studi lanjut. Wirausaha, dengan perkuatan pelajaran produktif dan kewirausahaan, dapat mandiri dan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan mengenai kompetensi pendidikan, berdasarkan PP No 19 tahun 2005, pasal 28, dan UU No 14 tahun 2005, pasal 10 tentang, kompetensi pedagogig, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Pada kesmpatan itu, Endang juga mengetengahkan
Pembicara, Endang Sadbudhy Rahayu saat menyampaikan materi workshop didampingi Kepala SMK Pariwisata Dalung, I Ketut Maliarsa dan peserta workshop serius menyerapi materi mengenai motivasi model, antention, relevance, confidance, satisfication (ACRS). Model Antention, agar nara didik menaruh perhatian. Relevance, hubungan terhadap pengetahuan
atau hal yang lain. Confidance, nara didik jadi lebih berani dan percaya diri. Satisfication, nara didik puas tas yang dipelajari. Terkait inisiatif, Endang menyampaikan, inisiatif artinya
membuat program kerja. Memanfaatkan seluruh potensi riil yang ada, tidak perlu menunggu adanya bantuan. Selain itu, bangga dengan kemandirian, malu bila
ketinggalan dalam beraksi kerja dan rindu untuk berkontribusi dan bukan menunggu distiribusi. Pada kesempatan itu, Kepala SMK Pariwisata Dalung, I Ketut Maliarsa mengemu-
kakan: kita tidak boleh lupa, bahwa pengetahuan dan keterampilan saja, belum cukup untuk menjadi guru yang baik. Kita harus mulai menyadari bahwa pendidikan itu membawa pesan bagi masa depan bangsa dan masa depan umat manusia. Kita menghadapi anak-anak rakyat, yang merupakan masa depan bangsa. Di tangan kita korps guru, terletak masa depan bangsa dan bahkan juga masa depan dunia. Bila ini benar-benar diakui, maka dalam pembangunan bangsa dan umat manusia, peran guru sangat sentral. Sehubungan dengan itu, kata Maliarsa, untuk melangkah ke dalam kelas, harus berpikir dua kali. Apa yang harus saya ajarkan, dan pesan apa yang harus saya bawakan bagi masa depan anak dan bangsa Indonesia. Maliarsa juga menggarisbawahi tentang pepatah enek moyang yakni, bagai katak di bawah tempurung. Pepatah ini menggambarkan,seseorang dengan wawasan sempit. Guru yang memiliki peran sentral dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, tentu mempunyai wawasan lebih luas. Menjadi guru memang tidak cukup dengan memiliki setumpuk ilmu dan keterampilan. Di samping sikap dan kepribadian baik, juga diperlukan wawasan yang luas. Banyak yang harus dilihat, di dengar dan dibaca, ujar Maliarsa. Selain penjelasan tersebut, disampaikan pula, berita ini sekaligus memperbaiki berita hari Jumat, yang mencantumkan judul berita SMK Pariwisata Bali Dwipa. Berita yang benar SMK Pariwisata Dalung, dan bukan SMK Pariwisata Bali Dwipa. R-008
Peringati Saraswati Seminar Nasional CMC Hadirkan Dua Pembicara dari ISI Denpasar SMP PGRI 1 Gelar Persembahyangan Bersama DENPASAR - Fajar Bali Children Multicultural Centre (CMC) merupakan organisasi yang mengemban program pendidikan multikultural. CMC berorientasi pada pengembangan keilmuan/ pengetahuan, yang diharapkan menjadi model dalam program/ kegiatan nyata. Lahirnya CMC karena
pembicara. Prof. Rai yang juga sebagai Rektor ISI Denpasar diberi kesempatan berbicara diawal sesi presentasi, yang mampu mencairkan suasana seminar. Prof. Rai memaparkan bagaimana pentingnya seni untuk membentuk karakter bangsa dengan judul “Seni-Budaya Sebagai Wahana Dalam Pendidikan Multikultural”. Suasana seminar semakin menarik ketika Prof. Rai mampu memberikan gambaran lewat tayangan video pementasan tari nusantara sebagai salah satu contoh nyata wujud toleransi keragaman kultural lewat seni. Sementara Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., dalam sesi ke dua juga tak kalah menarik dalam memaparkan presentasi tentang “Manajemen Pelatihan Guru Seni Tari Dalam Pendidikan Multikultural”. Pembicara dari ISI Denpasar Rai S dan Ni Luh Sustiawati pada Pendidikan multikultural akan memiliki hasil yang seminar nasional pendidikan multikultural baik apabila melibatkan keresahan terhadap permasalahan bangsa komponen-komponen yang mumpuni, di anIndonesia, yaitu degradasi rasa kebangsaan, taranya para guru,” ujar Dr. Ni Luh. Sehingga persatuan, kerukunan, dan keharmonisan. perlu adanya pelatihan pendidikan multikultural Sehingga perlu adanya upaya yang sistematik bagi para guru. Presentasinya merupakan hasil untuk membangun kesadaran, lewat pendidi- penelitian beliau saat menempuh pendidikan kan multikultural. Pendidikan ini adalah proses S3 di Universitas Negeri Malang. Kedua dosen transmisi pengetahuan, sikap dan prilaku untuk ISI Denpasar yang mendapat mandat untuk tampil mampu mencairkan suasana mengemas tetap menghormati keragaman kultural. Dalam menambah wawasan kebangsaan dan menjadi lebih menarik. Sehingga berbagai perpandangan multikultural khususnya melalui tanyaan mengalir dari peserta yang terdiri dari wahana pendidikan, serta sosialisasi perkem- mahasiswa, dosen, guru, para pengambil kebibangan CMC, maka pada belum lama berselang jakan, pemerhati masalah-masalah pendidikan CMC menyelenggarakan Seminar Pendidikan dan sosial budaya, perwakilan anggota Pengurus CMC dari berbagai daerah. Multikultural di Hotel Gadjah Mada Malang. Dalam kesempatan tersebut juga diadakan Seminar sehari menghadirkan 8 pembicara dari berbagai daerah dan berbagai disiplin ilmu. deklarasi reorientasi dan restrukturisasi CMC Dua di antaranya adalah dosen ISI Denpasar serta terdapat agenda peluncuran buku berjudul yaitu Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A beserta Dr. Ni “Manusia Teknologi Dan Pendidikan” milik Prof. Luh Sustiawati, M.Pd., yang diberikan kehor- H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A., Ph.D sebagai matan untuk memaparkan pemikiran sebagai pendiri sekaligus Ketua CMC. W-017
DENPASAR-Fajar Bali SMP PGRI 1 Denpasar secara berturut-turut menggelar prosesi spiritual yakni memperingati Siwaratri, dilanjutkan dengan memperingati hari Saraswati. Pada peringatan Saraswati, Kepala SMP PGRI 1 I Denpasar, I Nengah Sukama, S.,Pd., MM., beserta seluruh guru, pegawai dan 1000 lebih siswa, juga alumni, melaksanakan persembahyangan. Prosesi persembahyangan memperingati Saraswati ini, dilangsungkan di Pura SMP PGRI 1. Pe r s e m b a hya n g a n i t u , memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk memberikan petunjuk dan berkat, sehingga dapat mempererat hubungan internal dan juga terhadap sesama, serta memberikan ketenangan. Terlebih menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN), dapat memberikan perlindungan menuju kesuksesan, untuk menghasilkan generasi penerus yang berguna bagi negara dan bangsa. Spiritual adalah olah hati, selain olah pikir dan olahraga. Sehubungan dangan itu, maka sering dikatakan Sukama, generasi muda harus digawang, agar selalu positive thingking untuk kepentingan masa depan yang lebih baik. Karena untuk menguasai dunia harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru memegang peranan penting dalam mencerdaskan bangsa, makanya Sukama selalu mengingatkan kepada guru-guru, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nara didik sebagai caloncalon pemimpin masa depan lulusan SMP PGRI 1. Perjuangan Sukama patut diacungkan jempol, karena kedi-
Siswa SMP PGRI 1 Denapasar sedang melaksanakan persembahyangan di depan Pura Sekolah dan insert Kasek I Nengah Sukama siplinan yang diterapkan sekolah tersebut, SMP PGRI 1 selalu sukses dalam UN. Sukama yang juga sebagai pemerhati pendidikan, berupaya mengeksiskan sekolah yang dipimpinnya dengan pencitraan, melalui character building. Karena kendati cerdas, namun tidak memiliki mental dan akhlak yang baik akan dijauhi masyarakat. Mental dan akhlak yang baik ini sesuai, Intelectual quality (IQ), Spiritual quality (SQ) dan emotional quality (SQ). Terkait itu, maka SMP PGRI 1 telah pula menerapkan, 4 pilar di Indonesia yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhineka
Tunggal Ika dan NKRI. Selain itu mental dan akhlak ini, juga diterapkan tidak saja untuk kepentingan akademik, tetapi juga non akademik. Khusus non akademik SMP PGRI berlokasi di Monang-maning ini memiliki kelebihan tersendiri yakni bidang pencak silat. Kehebatan pencak silat SMP PGRI 1, telah menggaung di mana-mana, termasuk di sekolah PGRI di Jakarta, yang beberapa waktu lalu melakukan studi banding ke SMP PGRI 1. Pada kesempatan itu, dihadapan peserta studi banding, siswa SMP PGRI 1 memperagakan seni bela diri pencak silat Satria
Muda Indonesia (SMI.) Kepada peserta studi banding, Sukama juga menyampaikan, pencaksilat SMP PGRI 1 telah berulang kali meraih juara nasional, serta telah meraih prestasi tingkat internasional. Guru-guru sekolah PGRI asal Jakarta mengakui kelebihan SMP PGRI 1. Sejumlah kelebihan SMP PGRI 1, termasuk kedisiplinan, maka dalam penerimaan siswa baru, masyarakat lebih menyukai SMP GRI 1, karena memiliki citra yang baik. Bagi masyarakat Monang-maning , kehadiran SMP PGRI 1 sangat membantu, karena membrikan kontribusi melalui pendidikan. R-008.
DP Tabanan Setuju RSBI Dicabut
TABANAN-Fajar Bali Dewan Pendidikan (DP) Tabanan sangat setuju dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan aturan penyelenggaran RSBI (Rintisan Sekolah Berataraf Internasional). Karena selama ini, sekolah di Tabanan yang menyandang RSBI masih jauh dari harapan. Hal itu dilontarkan oleh Ketua Dewan Pendidikan Tabanan , I Wayan Madra Suartana, Minggu (13/1) kemarin. Dikatakanya, kualitas RSBI yang ada di Tabanan belumlah sesuai dengan predikat yang disandang. “Karena masih jauh dari harapan. Meningat masih banyaknya kriteria yang belum dipenuhi oleh sekolah penyandang RSBI di Tabanan,” jelasnya. Menurutnya, RSBI haruslah memiliki kulitas SDM tenaga
pengajarnya memenuhi standar RSBI begitujuga dengan sarana dan prasarana. “Kami tidak pernah melihat pertukaran guru, baik antar sekolah daerah, terlebih guru dari luar negeri,” jelasnya. Ini membuktikan kualitas SDM yang ada belumlah memenuhi standar RSBI. “Pihaknya juga setuju RSBI dicabut, karena ada ketakutan kalau terus menyandang RSBI imbasnya pada biaya pendidikan yang semakin tinggi,” jelasnya. Pihaknya juga tidak ingin RSBI hanya dijadikan kedok untuk memungut biaya lebih tinggi bagi siswa yang menimba ilmu di sekolah berstatus RSBI. “Sejatinya kita belum siap menyandang RSBI dan membutuhkan waktu yang panjang untuk mewujudkanya,” pungkas Madra. W-004
I Wayan Madra Suartana
FAJAR BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
EKOWISATA
Adonara Fund Dideklarasikan di Bali DENPASAR-Fajar Bali Masyarakat Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang berada di perantauan, Sabtu (12/1) bertempat di Monumen Bajra Sandi, Renon, Denpasar, mendeklarasikan berdirinya sebuah lembaga keuangan bernama Adonara Fund (AF). Deklarasi dilakukan oleh tokoh Adona di Bali, Bone Bali Hada. Salah seorang penggagas AF, Hilarius Tokan, mengatakan, deklarasi AF ini sebagai tindak lanjut hasil pertemuan para penggagas AF selama dua hari di Kuta. Kata Hilarius, Adonara Fund adalah sebuah lembaga keuangan nirlaba yang dananya berasal dari para perantau yang tinggal terpencar di dalam negeri bahkan luar negeri. Tujuan Adonara Fund adalah menciptakan kesempatan untuk masyarakat mengembangkan potensi yang dimiliki dalam bidang sosial dan ekonomi agar menjadi kreatif, mandiri,
dan independen dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur budaya Adonara. “Dalam pelaksanaannya, cara kerja Adonara Fund dengan iloso i “gemohin” dan “gelekat”. Gemohin artinya bekerja secara bersama, gelekat artinya secara ikhlas,” terang Hilarius, yang jauh-jauh datang dari Australia untuk menghadiri acara ini. Menurut Hilarius, untuk menyosialisasikan Adonara Fund, sudah terbentuk tim konsolidasi yang diketuai Hilarius sendiri dan Abdulah Taeb sebagai sekretaris serta Irenius Lamblawa sebagai bendahara. Tim konsolidasi inilah yang akan membentuk koordinator daerah di masing-masing kota besar di Indonesia, serta di Pulau Adonara sebagai fokus kegiatan Adonara Fund. Untuk koordinator Bali dipercayakan kepada Rahman Sabon Nama. Menurutnya potensi ekonomi di Adonara seperti hasil pertanian, perkebunan dan
Deklarasi Adonara Fund di Monumen Bajra Sandi, Renon perikanan sangat bagus namun dalam pemasarannya sangat tergantung pada segelintir orang. Akibatnya petani atau nelayan sebagai pemilik hasil produksi tidak mendapatkan nilai ekonomi secara pantas dari jerih payah itu. “Obsesi kami Adonara Fund ini bisa menjadi fasilitator bagi masyarakat untuk mengem-
bangkan wirausaha. Kalau masyarakat kesulitan dana, AF bisa suport. Kalau mereka tidak bisa memasarkan hasilnya, AF bisa membuka akses pemasaran. AF juga bisa berperang sebagai badan penyangga hasil produksi dari masyarakat. Begitu juga dalam hal manajemen, AF sebagai pendamping agar bantuan
yang diterima petani atau nelayan dapat dikelola secara profesional,” terang Hilraius. Dia menambahkan, selama masa konsolidasi dua tahun, diharapkan akan terkumpul sejumlah dana baik melalui iuran anggota maupun dari sumber lain yang tidak mengikat, barulah AF meluncurkan program sesuai keinginan masyarakat. “Jadi bukan AF yang menawarkan program melainkan kami turun ke lapangan untuk mendengarkan keinginan masyarakat,” tegasnya. Ketua Flobamora Bali, Yusdi Diaz, yang juga menghadiri deklarasi ini mengatakan sangat mendukung kehadiran AF. “Cuma karena namanya, “fund”, maka orang pasti melihat AF sebagai pundi-pundi uang. Karena itu adalah tugas pengurus untuk merawat anggota, mencari sumber dana melalui jaringan masing-masing. Yang penting bekerja untuk kebaikan lewo tanah,” kata Yusdi. W-006
7 2013, Koperasi Kolaps Diharapkan Bangkit TABANAN-Fajar Bali Tahun 2013 ini diharapkan koperasi kolaps di Tabanan kembali bangkit. sekitar 47 koperasi dari 512 koperasi di Tabanan sudah tidak aktif lagi. “Kami berharap 47 koperasi yang sudah tidak aktif ini bisa aktif lagi,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kabupaten Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna, Minggu (13/1). Dikatakan, ada sekitar 512 koperasi di wilayah Tabanan. Kepada koperasi yang sudah tidak aktif, pihaknya terus berupaya memberikan pendampingan dan pembinaan. “Kami harapkan mereka berbenah diri dan bangkit sendiri, atau melakukan marger,” harapnya. Dikatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap koperasi yang tidak aktif dan sudah menyurati para pengurus koperasi yang tidak aktif. Sejumlah koperasi yang tidak aktif sudah ada yang menyatakan komitmennya untuk bangkit. “Tahun 2012 lalu sudah ada satu koperasi yang bangkit,” tandasnya. Disebutkan, pemerintah Kabupaten Tabanan tiap tahun memiliki program dana bergulir. Tiap tahun ratarata disiapkan dana bergulir sekitar Rp 300 juta. “Ada 6 koperasi tiap tahun kita berikan dana penguatan modal melalui dana bergulir. Progran yang dilakukan sejak 2011 lalu sudah membantu sekitar 13 koperasi,” paparnya. Ditanya mengenai kinerja koperasi 2012 lalu, dijelaskan ada pertumbuhan jumlah dan kinerja koperasi. Tahun 2011 lalu jumlah koperasi berjumlah 495 koperasi. “Tahun 2012 jumlah koperasi meningkat menjadi 512 koperasi,” ucapnya seraya menyebutkan aset koperasi di Tabanan sudah mencapai angka Rp 623 miliar,” jelasnya. W-006
Kadin Bali Berharap Ekspor ke Polandia Meningkat
Bali Tak Pantas Jadi Wisata Murahan Perang tarif yang menyebabkan para pengelola hotel menjual murah kamarnya secara tidak langsung akan memberikan ekses kurang baik terhadap perkembangan destinasi wisata Pulau Dewata.
DENPASAR - Fajar Bali Sekretaris Umum Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Denpasar A.A Ngurah Adi Ardhana mengung-
kapkan, dibutuhkan kesadaran pengusaha untuk mendukung upaya perwujudan Bali sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan tidak murahan. “Bali tidak pantas untuk wisata murah. Pengusaha pasti mencari untung, namun mari kita wujudkan wisata yang berkualitas dan tidak murahan,” ujarnya di sela - sela seminar bertajuk Crisis Prevention and Referention Management di Denpasar Jumat (11/1). Dirinya menambahkan, di tahun ini pihaknya tetap concern pada kampanye untuk mengajak para penggiat pariwisata mewujudkan Bali sebagai destinasi yang tidak murahan. Hal ini, jelas Adi Ardhana, dikarenakan sema-
kin banyaknya pengelola hotel yang banting harga untuk memenuhi tingkat hunian. “Padahal bila dilihat dari dampak jangka panjangnya, kebijakan pengelola ataupun pemilik hotel tersebut tidak akan menguntungkan terutama bagi Bali,” tegas Adi Ardhana. Lebih jauh ia mengatakan, Bali harus belajar banyak dari Thailand yang di mana sektor kepariwisataannya sempat terpuruk akibat iklim persaingan yang tidak sehat diantara pengelola hotel dan akomodasi wisatanya. “Saat ini, banyak sekali persaingan harga yang tidak wajar. Banyak hotel menawarkan harga kamar jauh di bawah standard,” kata Adi Ardhana.
Bali tidak pantas untuk wisata murah. Pengusaha pasti mencari untung, namun mari kita wujudkan wisata yang berkualitas dan tidak murahan. A.A Ngurah Adi Ardhana Sekretaris Umum BPC PHRI Denpasar
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan,
pemerintah memiliki andil besar untuk mengantisipasi hal tersebut. Dirinya mengungkapkan, perlu adanya kajian akademis oleh pemerintah yang kedepannya dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan Bali. “Pemerintah harus berhenti sementara untuk memberi izin pembangunan hotel baru,” saran Wijaya.Lebih jauh Wijaya menambahkan, kedepannya diperlukan kualitas wisata yang lebih baik dari kualitas yang ada sekarang. Saat ini, jelasnya, dibutuhkan turis yang mempunyai karakter tertentu yang datang ke Bali. “Segmented tourist, itulah yang dibutuhkan pariwisata Bali bukan mass tourism,” sebutnya. W-011
Produk UKM Bali Belum Miliki Karakter
DENPASAR - Fajar Bali Produk usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor di Bali dinilai sebagian besar belum memiliki karakter khas sehingga kalah saing dengan produk negara lain yang lebih memahami selera pasar. Sekretaris Bali Export Development Organization (BEDO) Ida Ayu Kencanawati Pidada menuturkan, beberapa produk ekspor yang dihasilkan UKM di Bali dalam bentuk furnitur, dekorasi rumah, industri fashion dan kerajinan perak terkesan masih mengadopsi tren pasar yang sedang marak. “BEDO yang nonpro it ini bertujuan untuk mengembangkan produk dan pemberdayaan kapasitas UKM untuk mampu men-
gakses pasar dan bersaing dalam dunia global,” ujar Kencanawati saat ditemui Jumat (11/1). Kencanawati melanjutkan, selama ini produk - produk masih belum menunjukkan karakter khas yang memang merupakan produk dari Bali. Untuk mengantisipasi krisis ekonomi di Eropa dan Amerika yang mengalami perlambatan ekonomi sehingga mempengaruhi kondisi ekspor produk UKM Bali harusnya lebih memiliki ciri khas tersendiri. Tercatat, untuk saat ini permintaan ekspor yang didominasi hasil kerajinan kini digeser oleh komoditas perikanan. Untuk itu, sejak 2006 BEDO berdiri, telah banyak UKM yang berinisiatif untuk bergabung hingga saat ini sebanyak 100 UKM
yang terdiri atas 43 anggota yang aktif dan selebihnya non aktif. Beberapa program yang dikembangkan adalah melalui pelatihan produk dan managemen ekspor. Selain itu, kata dia, BEDO juga mengupayakan untuk pemasaran secara online para anggotanya. Lembaga yang pendanaan kegiataannya berasal dari pengusaha importir berasal dari Belanda itu juga memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mengikuti pameran di sejumlah negara. Salah satunya dalam pameran di Ambienti, Frankfurt, Jerman pada tahun ini. Di samping untuk promosi, dalam pameran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai ajang memperluas wawasan untuk inovasi produk. Salah satu anggota BEDO yang juga pengusaha UKM industri fashion Prasetiyo Hari mengungkapkan sejak bergabung dengan BEDO memang tidak berdampak secara langsung untuk memperoleh buyer, tetapi lebih untuk memperoleh bagaimana pengembangan produk dan penyesuaiannya dengan selera pasar. “Semenjak pembenahan kualitas produk itulah, melalui wadah BEDO terjaring beberapa buyer yang kemudian berdampak pada peningkatan volume ekspor,” sebutnya. Pengusaha tas kulit yang berasal dari Banyuwangi ini juga mengusulkan bagaimana melalui BEDO dibangun pola kemitraan
sehingga dapat bekerja sama dengan pihak pemerintah dan perbankan untuk mendukung bantuan modal, pameran dan pemasarannya. Sementara itu CEO BEDO Eko Prabowo menuturkan, lembaga ini berada di dalam unit Kementerian Luar Negeri Belanda yang bertugas mengembangkan ekspor
DICARI SEBANYAKBANYAKNYA GURU YANG PENUH CINTA KASIH UNTUK ANAK USIA 1-6 TAHUN.
HUB. 0361 7435044
ke Eropa. Tidak hanya berasal dari Bali, namun BEDO mewadahi pengusaha - pengusaha UKM yang ada di seluruh Indonesia. “Pasar Eropa itu sangat tergantung oleh Asia. Dan produk home decor serta tekstil masih tinggi peminatnya selain produk pertanian dan pangan,” sebut Eko. W-011
DENPASAR - Fajar Bali Di tahun 2013 ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali berharap ekspor dari Indonesia ke Polandia terus meningkat dan mencapai target. Hal ini dikarenakan negara tersebut pertumbuhan ekonominya sebesar 7 persen pertahunnya. “Potensi Polandia tak bisa dikesampingkan. Pertumbuhan ekonomi mereka cukup besar pertahunnya yakni sebesar 7 persen,” ungkap Dewan Pertimbangan Kadin Bali Ida Bagus Sudibya Jumat (11/1). Sudibya melanjutkan, dengan kedekatan hubungan bilateral ditambah kedatangan wisatawan Polandia ke Indonesia, diharapkan akan meningkatkan nilai ekspor kedepannya. “Saat ini nilai ekspor untuk berbagai jenis barang ke negara tersebut sebesar US$ 760 juta,” sebutnya. Nilai ekspor tersebut diharapkan Sudibya terus meningkat dengan target US$ 1 miliar. Target tersebut berdasarkan peningkatan ekspor setiap tahunnya yang mencapai 40 pers-
en. “Jika melihat pencapaian saat ini, kemungkinan target ekspor dapat terealisasi tahun ini,” tegas Sudibya, optimis. Sementara itu Wakil Ketua Umum Ekonomi Kadin Bali Dolly Suthajaya mengatakan, potensi Polandia cukup pesat terutama di bidang tourism. Di tahun 2012 saja, ungkapnya, wisatawan asal negara tersebut yang datang ke Indonesia tercatat sebanyak 10 ribu orang. “Di tahun 2013, kami harapkan kedatangan mereka 2 kali lipat dari kedatangan mereka di tahun lalu,” harapnya. Selain itu, jelas Dolly, Polandia menjadi potensi market bagi produk - produk handycraft (kerajinan) kreatif produksi Bali. Apalagi ditambah produk furniture asal Bali yang sudah cukup populer di negara yang berdekatan dengan ibukota Jerman, Berlin tersebut. “Di bulan Juni nanti, Kadin mendorong untuk pengusaha produk tourism dan kerajinan mengikuti pameran di Polandia,” pungkasnya. W-011
Kebebasan Ekonomi: Indonesia Nomor 108 Hongkong menduduki peringkat pertama negara yang paling bebas ekonominya, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-108 dari 185 negara. Kajian ini dilakukan lembaga pemikir konservatif Amerika Serikat, Heritage Foundation, dan Wall Street Journal, yang dipublikasikan pada Kamis (10/1). Bagi Hongkong, peringkat pertama ini untuk ke-19 tahun berturut-turut. Indeks kebebasan ekonomi ini mengukur 10 kriteria: hak properti, kebebasan dari korupsi, kebebasan iskal, pengeluaran pemerintah, e isiensi peraturan bagi bisnis, tenaga kerja, kebijakan moneter, kebebasan pasar, perdagangan, serta investasi
dan keuangan. Indonesia, yang berada di peringkat ke-108 dan masuk kategori “sebagian besar tidak bebas”, mendapatkan angka 56,9, naik setengah angka dari tahun lalu. Australia menempati peringkat terbaik dalam soal kebebasan inansial (1), hak properti (2), dan kebebasan dari korupsi (8). Peringkat terburuk Australia adalah kebebasan iskal (148), pengeluaran pemerintah (102), dan perdagangan (38). Indeks Kebebasan Ekonomi 2013: 1. Hongkong 2. Singapura 3. Australia 4. Selandia Baru 5. Swiss 6. Kanada 7. Cile 8. Mauritius 9. Denmark 10. Amerika Serikat 56. Malaysia 61. Thailand 97. Filipina 108. Indonesia 119. India 136. China. (kom)
FAJA R
8 PILKADA NTB
PPP Siap Beri Dukungan ke TGB MATARAM- Fajar Bali Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB akhirnya memberikan peluang dukungannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gubernur dan wakil gubernur ke KH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB). Dukungan itu diberikan lantaran KH Zainul Majdi yang juga calon incument mimiliki hasil yang gemilang dalam memimpin NTB. “Beliau juga menjalin komunikasi intensif dengan kami. Maka dari itulah, kami memberikan dukungan ke beliau,” kata Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah yang didampingi pengurus teras lainnya yaitu TGH Hazmi Hamzar, H Muzihir serta jajaran pengurus lainnya kepada wartawan, Sabtu (12/1). Dia mengkui, selain KH Zainul Majdi ada nama-nama yang secara langsung berkomunikasi dengan DPW PPP NTB yaitu KH Zulki li Muhadli, Lalu Mariun, Lalu Wiratmaja alias Mamiq Ngoh dan Lalu Suprata. “Dari nama-nama itu, hanya TGB yang intens berkomunikasi dengan kami,” ujarnya. Atas dukungan itu juga, Hj Wartiah menurut rencana akan menyodorkan dua nama calon wakil gubernur mendampingi TGB, yaitu HM Amin yang saat ini menjadi Anggota Komisi I DPRD NTB dan juga Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, serta H Zainul Islam yang juga Wakil Ketua Pakar DPW PPP NTB. Lebih lanjut, Hj Wartiah menjelaskan kedua calon pendamping TGB tersebut berasal dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. “Kalau Pak Amin itu dari Sumbawa. Kendati dari Golkar, tapi beliau mewakili kaum nahdiyin. Kalau Pak Zainul Islam ini dari Lombok,” ujanya. Atas keputusan yang dikeluarkan DPW PPP NTB itu, tambah Hj Wartiah, maka seluruh jajaran pengurus PPP di seluruh kabupaten/kota, hingga ranting wajib mensukseskan kemenangan. “Kalau ada yang tidak mengikuti intruksi, kami akan keluarkan teguran, sanksi hingga pemecatan,” tegasnya. Lebih jauh, Hj Wartiah juga membeberkan bahwa untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur, DPW PPP NTB resmi mendukung HM Sukiman Azmy dan HM Syamsul Luth i alias SUFI yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur. “Lotim sudah inal dan resmi mendukung SUFI Jilid II,” bebernya. Sementara, untuk Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bima, pihaknya masih melakukan penjajakan dan komunikasi intensif dengan beberapa Partai Politik. “Tapi, kemungkinan kami akan berkoalisi dengan Partai Demokrat, dari Provinsi hingga Kabupaten/kota,” kata Hj Wartiah yang juga Anggota Komisi II DPRD NTB.(ded)
KLU Masuk Kategori Tuntas PAUD Nasional LOMBOK UTARA- Fajar Bali Sektor pendidikan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) geliatnya terus menunjukan prestasi positif. Berbagai langkah pembenahan dilakukan oleh pemerintah setempat. Jenjang pendidikan mulai dari menengah hingga mengoptimalisasi pendirian sektor pendidikan dasar usia dini (PAUD) setiap tahunnya mendapat perhatian serius. Terbukti tahun 2012 lalu, KLU berhasil menjadi salah satu daerah yang masuk kategori kabupaten tuntas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ditingkat Nasional dan menjadi satusatunya daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) karena telah merampungkan fasilitasi gerakan PAUD Nasional yang dicanangkan Presiden SBY pada 2011 lalu. Predikat tuntas PAUD itu diperoleh karena sebagai kabupaten yang menyandang Terbelakang, Tertinggal dan Terpinggi (3T). Selain itu, KLU mampu memfasilitasi pendirian dan membina PAUD di seluruh wilayah kecamatan dengan masing-masing satu PAUD tiap desa. Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Dikbudpora Lombok Utara, Muhamad Najib, S.Pd.M Pd, kepada wartawan baru-baru ini menyebutkan, dasar itu pemerintah pusat memberikan bantuan stimulan dari APBN dan APBNP 2012 berupa dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk 3000 anak didik dengan masing-masing anak didik mendapat jatah Rp.120 Ribu. Selain itu juga mendapat bantuan dana rintisan masing-masing sebesar Rp.35 juta untuk sebagian besar lembaga PAUD yang ada disamping bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) dari pemkab,” ungkap Najib. Dikatakannya,predikat tuntas PAUD Nasional itu menjadi motivasi Pemkab Lombok Utara untuk terus meningkatkan kapasitas pendidikan anak usia dini. Saat ini pihaknya tetap mengoptimalisasi berdirinya PAUD baru di wilayah terpencil, bahkan ditahun 2013 pihak nya berkomitmen untuk mewujudkan adanya lembaga PAUD ditingkat Dusun. Untuk itu pemda melalui dana APBD telah mengalokasikan bantuan dana untuk pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) untuk 3 kecamatan, diantaranya Kecamatan Pemenang,Kecamatan Gangga dan Kecamatan Kayangan, dengan jatah masing-masing satu unit RKB per PAUD. (inT)
KORAN FAJA R BALI Tersedia
di sini
NTB
FAJA R BALI Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
Pro-Kontra 5 Hari Kerja Kebijakan 5 hari kerja yang diterapkan pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) sejak 01 Januari 2013 memunculkan berbagai pro kontra. Banyak kalangan menilai kebijakan tersebut tak efektif dan perlu dikaji ulang (evaluasi).
LOMBOK UTARA-Fajar Bali Ketua Komisi III DPRD Lombok Utara, Ahmad Husnaen, S.Pd., kepada wartawan Sabtu (12/01) kemarin mengatakan
penerapan lima hari kerja yang diterapkan pemerintah KLU tidak sesuai dengan etos dan kebiasaan waktu kerja masyarakat di Lombok Utara. Karena idealnya jam efektif kerja warga biasanya dari pukul 08:00 wita hingga pukul 02:00 wita. Selebihnya masyarakat beristirahat dan menghentikan aktivitas hingga pagi berikutnya. Pilitisi Partai Hanura ini menegaskan, tidak perlu mengikuti konsep kerja daerah lain jika tidak cocok diterapkan dengan budaya setempat. Sebab hal itu justru bukan meningkatkan kinerja namun semakin memperboros anggaran untuk listrik dan makan minum pegawai. Bahkan setelah jam istirahat,
Dewan Minta Kaji Ulang banyak pegawai yang bermalasmalasan dengan bermain Games atau ngrumpi sambil menunggu jam pulang,”sindirnya. Sedangkan terhadap alasan penyeragaman sisitem kerja dengan pemerintah provinsi dan daerah, bukan menjadi tolak ukur capaian dan kinerja Pemda. Karena kondisi sosial mereka tidak sama dengan masyarakat KLU. “Jika alasan kesulitan koordinasi birokrasi dengan pihak pemprov akibat beda jam kerja, itu alasan teknis,”tambahnya. Hal senada juga dikatakan ang-
gota DPRD KLU lainnya, Sopyan, SIP. Menurut dia, penerapan lima hari kerja tidak pernah ada komunikasi sedikit pun dengan DPRD, paling tidak masukan dan saran dapat kita berikan. “Semua ada sisi positif dan negatifnya. Namun jika dibicarakan dengan semua pihak tentu negatifnya akan dapat dikurangi, “tambah Sopyan seraya mengatakan ia tahun program lima hari kerja melalui media masa. Terkait dengan kebijakan ini, sebelumnya Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lombok Utara, Drs. Jumarep beberapa waktu lalu memaparkan, penerapan lima hari kerja itu untuk meningkatkan kinerja aparatur dan perbaikan pelay-
anan pemda terhadap berbagai keperluan masyarakat secara lebih optimal. Selain itu untuk memberikan kemudahan untuk PNS yang tinggal/berasal dari Kota Mataram dan wilayah Lobar yang berjarak cukup jauh dari Lombok Utara, termasuk menyeragamkan waktu kerja dengan Pemprov dan beberapa kabupaten/Kota lainnya di NTB. Jumarep juga menegaskan, perubahan hari kerja dari enam ke lima hari kerja itu tidak akan mengurangi waktu kerja PNS yang telah ditentukan secara nasional. Pegawai akan tetap memenuhi jam kerja sebanyak 37, 5 Jam/minggu, hanya saja terjadi pergeseran waktu aktivitas kantor,”tukasnya.(inT)
Cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa minggu ini menyebabkan nelayan di Lombok— khususnya Lombok Barat menghentikan kegiatannya.
Cuaca Buruk, Nelayan Gantung Jaring LOBAR-Fajar Bali Akibat cuaca buruk di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di wilayah perairan Lombok Barat yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini membuat para Nelayan yang berada di pesisir pantai dan menggantungkan hidupnya di laut terpaksa
menghentikan kegiatan melautnya. ”Memang para nelayan sedang menggantung jaring. Mereka tidak berani melawan bahaya,”kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir Hasbulloh, kepada Fajar Bali, kemarin. Menurutnya, dari hasil sidak ke beberapa wilayah pesisir,
para nelayan menggantung jaring alias tidak berani melaut. Kesempatan ini digunakan oleh para nelayan untuk memperbaiki jaring dan perahunya. Kondisi ini dinilai sangat bagus untuk menggelontorkan program karena mereka sedang menganggur, namun pihak Dinas Kelautan terganjal ang-
Pembubaran RSBI Membuat Siswa Kecewa LOBAR-Fajar Bali Pembubaran status sekolah RSBI dan SBI oleh Mahkamah Konstitusi (MK) membuat sejumlah siswa SMKN 1 Kuripan kecewa. Pasalnya , selama ini siswa dan jajaran sekolah sudah mempersiakan diri dari status sekolah RSBI menunju status sekolah SBI. ”Pembubaran sekolah RSBI dan SBI membuat siswa kecewa. Siswa menganggap RSBI dan SBI programnya sangat bagus. Ya, program selama ini akan terus di terapkan”Kata Kepala SMKN 1Kuripan Sudirman, kepada Fajar Bali, kemarin. Menurutnya, sekolah berstatus RSBI dan SBI boleh saja dibubarkan, tapi mutu pendidikan tidak boleh terabaikan. Oleh karena itu, program sekolah RSBI dan SBI tetap di lanjutkan mulai dari sekolah program bilingual dan lain sebagainya. “Nama RSBI dan SBI boleh hilang, tapi mutu pendidikan tetap diperhatikan,”katanya. Dikatakan, sekolah masih menungggu kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah derah terkait program tersebut. Segala sesuatu yang berbau atribut RSBI dan SBI , pihak sekolah sudah mencabutnya. “Yang jelas pembubaran RSBI dan SBI sangat berdampak,”cetusnya Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat H Faturrahim mengakui bahwa
pasca pembubaran status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) sangat berdampak terhadap pembiayaan di sekolah tersebut. Di Lobar sekolah yang menyandang RSBI yakni SDN 1 Labuapi, SMPN 4 Gerung, SMAN 1 Gerung , SMAN 1 Narmada , SMKN 1 Kuripan dan SMKN 2 Kuripan . Dikatakannya, masing-masing sekolah kabupaten dan kota se-Indonesia akan berkompetisi meraih dana hibah dari pemerintah pusat. Artinya berkompetisi meraih dana hibah dinilai sangat bagus karena akan membuat daya juang sekolah meraih dana hibah tersebut. ”RSBI kan selama ini di danai oleh pemerintah pusat. Pembubaran RSBI dan SBI tentu ada dampak terhadap sekolah tersebut,”katanya. Pemerintah daerah Lobar menurut Faturrahim akan menunggu Juknis selanjutnya dari pemerintah pusat terkait pembubaran sekolah RSBI dan SBI, namun demikian pihaknya mengharapkan kepada kepala sekolah proses pembelajaran yang selama ini sesuai dengan tuntutan sekolah RSBI dan SBI untuk terus dilanjutkan sembil menunggu juknis dari pemerintah pusat.”Program proses pembelajaran swekolah yang menyandang RSBI dan SBI agar terus menjalankan program yang ada,”katanya. (man)
garan belum turun .”Inilah kesempatan program apa yang di gelontorkan untuk mereka. Ada program pugar dan program ekonomi produktif, Cuma sekarang belum bisa karena belum turun dananya,”katanya. Kondisi musim semacam ini menjadi pemikiran , dinas untuk menggelontorkan pro-
gram untuk membantu para nelayan pada musim penghujan dan cuaca buruk. Dampak dari tidak pernah melautnya para nelayan, harga ikan di pasar pun ikut merangkak naik.” ikan kan tidak ada, karena nelayan tidak melaut. Ya harganya pun naik karena tidak ada ikan,”katanya. (man)
Bupati Jangan Pilih Kasih LOTENG-Fajar Bali Sebagai seorang pemimpin apalagi sebagai Bupati seharusnya dalam memberikan kebijakan tidak pilih kasih.Dimana dari hasil pantuannya sejak kepemimpinan HM.Suhailii kebijakan tersebut lebih mengarah kepada wilayah basis suaranya saat pemilihan lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga Dusun Bebie Desa Mekar Damai yang bernama Hasan. Kepada waratawan Hasan mengungkapkan, kebijakan Bupati untuk mengarah ke pembanguna maupun perubahan selalu ke wilayah basisnya sehingga pihaknya menilai kebijakan tersebut bisa dikatakan pilih kasih. Dicontohkannya, didesa Gemel Kecamatan Jonggat setiap ada program seperti perbaikan jalan selalu direalisasikan ke wilayah itu. “Saya mengetahui informasi itu karena dua kali seminggu saya melintasi jalan tersebut dan diceritakan oleh masyarakat setempat. Saya menduga apakah karena kepala desa Gemel merupakan orang dekatnya Bupati dan basisnya lantas apa yang diusulkan akan direalisasikan. Saya minta kepada Bupati dalam memberikan kebijakan tanpa pandang bulu,” pintanya. Berbeda dengan jalan dari Desa Aik Mual kecamatan Praya hingga jalan ke Desa Jago, kondisinya sudah memprihatinkan. Oleh sebab itu pihaknya berharap kepada Bupati Loteng, ketika akan memberikan kebijakan agar tidak memandang bulu alias pilih kasih.”Masyarakat Loteng bukan diakuinya sebagai warga ketika tidak memilih dulu,” ujarnya.(par)
1. Outlet Pertokoan Cakranegara 2. Outlet Majeluk Perempatan Lampu Merah 3. Outlet Karang Baru (Niwa Cell) 4. Outlet Gomong Jalan Pemuda Depan Lapangan Tenis Dikpora NTB 5. Outlet Majaphit Samping Kantor Dispenda NTB 6. Outlet Toko Merdeka, Ampenan
Kades Puyung Gugat Pemalsu Tandatangan LOTENG-Fajar Bali Kepala Desa (Kades) Puyung H.Hermanto Sabtu (12/01) kemarin mengungkapkan pihaknya akan menggugat L.Rangga Lawe karena diduga telah memalsukan tanda tangannya. “Saya saja sebagai kepala desa belum terima e-KTP tersebut dari kecamatan, malah, L.Rangga Lawe sudah mendapatkan poto copy tersebut,” katanya. Diakui H.Herman, persoalan tersebut diketahuinya setelah salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Puyung yang akan melakukan
veri ikasi atau pendataan ulang terhadap jumlah masyarakat Desa Puyung untuk pemantapan data Pilgub mendatang,”Saya tidak pernah tanda tangan persetujuan mendukung L.Rangga Lawe tiba-tiba sudah ada nama saya dan ada tanda tangannya lagi ,” tambahnya. Dengan demikian pihaknya sebagai kepala desa merasa dilecehkan dengan sikap yang dambil oleh calon indevenden tersebut yang tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa maupun yang lain di Desa Puyung. Akibat per-
soalan tersebut pihaknya tidak akan mendukung L.Rangga Lawe sebagai Calon Gubernur NTB dan pihaknya akan menempuh jalur hukum atas sikap yang diambil oleh calon gubernur tersebut. Di samping itu, pihaknya akan melaporkan oknum yang bermain dibalik semua itu.”Saya menduga ada permainan yang dilakukan oleh Tim suksesnya L.Rangga Lawe dengan oknum kecamatan,”kata H.Hermanto. Menurutnya ,tidak mungkin foto copy e-KTP bisa didapat oleh orang luar seperti L.Rangga Lawe kalau tidak melalui desa
atau langsung kemasyarakat bersangkutan. Lebih-lebih pihak desa belum menerima e-KTP dari kecamatan yang direncanakan akan di informasikan pembagiannya pada hari Rabu lalu. Justru foto copy sudah dimiliki oleh L.Rangga Lawe yang akan dpergunakan sebagai syarat mencalonkan diri menjadi Gubernur NTB lewat indevendet. “Aneh pihak desa dan masyarakat yang berhak memegang belum tahu bentuk e-KTP itu ,malah orang luar sudah bisa memiliki poto c o p y n y a .” p u n g k a s n y a .
H.Herman menambahkan, persoalan tersebut bukan hanya terjadi didesa Puyung, justru desa yang lain seperti Desa Sukarara dan Benjeruk juga mengalami hal yang sama sehingga pihaknya bersama kepala desa yang lain sudah sepakat untuk tidak mendukung L.Rangga Lawe sebagai calun gebernur lewat indevendent. Disamping itu juga pihaknya bersama kepala desa yang ada di Kecamatan Jonggat akan bersurat ke KPU Loteng dan KPU provinsi untuk menyampaikan keberatan. (par)
9
Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
Tanah Amblas, Ratusan Warga Mengungsi RUTENG-Fajar Bali Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur dalam lima hari terakhir membuat lokasi pemukiman warga kampung Poco Desa Poco Kecamatan Wae Ri, amblas sedalam 2,5 meter. Tanah yang amblas memanjang sejauh 200 meter mulai dari jalan aspal di dusun Pandang hingga ke pemukiman warga sebelah kiri kampung Poco. Akibat amblasnya tanah, 4 buah rumah di RT 06/ RW 012 ambruk. Kondisi tersebut juga mengancam sedikitnya 70 rumah disepanjang sisi kiri kampung Poco yang berada sangat dekat dengan rekahan tanah yang menganga. Pantauan Fajar Bali, Jumat Siang (11/1), tampak warga sibuk membersihkan puingpuing rumah yang hancur. Sejumlah pemilik rumah juga terlihat sengaja membongkar rumah mereka untuk menghindari kerugian yang lebih besar. “Kami terpaksa membongkar rumah kami, dari pada hancur dan tertimbun tanah jika terjadi longsor di kampung kami yang sudah retak-retak ini” ungkap Gaspar Toukh. Amblasnya tanah kampung Poco juga membuat puluhan Kepala Keluarga harus memindahkan harta benda mereka ke rumah tetangga yang posisinya aman dari ancaman longsor. Terlihat, tua muda sibuk menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai yang datang ke loka-
Tanah Amblas hancurkan empat rumah warga. si bencana langsung mendata rumah-rumah yang rusak serta Kepala Keluarga yang terancam longsor. Tercatat sebanyak 237 jiwa dari 73 kepala keluarga yang harus diungsikan karena rumah mereka berada tepat
Tanah RSUD Naibonat Kabupaten Kupang Jadi Rebutan KUPANG-Fajar Bali Tanah seluas sekitar 15 Hektar di sekitar lokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, saat ini jadi rebutan. Saling klaim hak atas tanah tersebut semakin memanas. Terbukti, Jumat (11/1/2013) sekitar 300-an warga Kelurahan Naibonat menemui Bupati Kupang Ayub Titu Eki, untuk menanyakan orang yang melakukan akti itas di atas tanah yang dihibahkan oleh warga Naibonat kepada Pemkab Kupang. Kedatangan sejumlah warga ini diterima Bupati Ayub Titu Eki di ruang Rapat Bupati. Dalam pertemuan itu, Sepi Lubalu, warga Naibonat mengaku, tanah tersebut dihibahkan tokoh masyarakat melalui pemerintah desa kepada Pemkab Kupang untuk dijadikan ibu kota kabupaten kupang termasuk membangun semua fasilitas pemerintah. “Tanah itu milik tanah orang tua kami. Orang tua kami yang serahkan ke pemerintah. Saya ingat karna waktu itu bapak saya masih jabat sebagai kepala desa, jadi saya tahu persis itu tanah milik Pemkab Kupang dan telah berserti ikat,” katanya.
Itu pasalnya, Sepi meminta Bupati Kupang segera bersikap, dan melarang orang lain berakti itas diatas tanah itu. Apalagi kata dia, orang tersebut bukan orang Kupang Timur dan juga bukan warga Kabupaten Kupang. “Mengapa pemerintah tinggal diam,” tegasnya. Senada dengan Sepi, warga Naibonat lainnya Tonci Fangidae menegaskan, jika pemerintah tidak bersikap, maka masyarakat kelurahan Naibonat akan bersikap. Sebab, ia dan seluruh warga di Naibonat tahu persis bahwa orang tua mereka yang menyerahkan, disertai penunjukan batas-batas tanah milik pemerintah dengan warga. Menanggapi itu, Bupati Kupang Ayub Titu Eki meminta masyarakat bersabar, sambil pemerintah menyiapkan dokumen-dokumen sebelum pemerintah bersikap. Pemerintah kata Ayub, telah mengantongi serti ikat, tapi serti ikat belum bisa dijadikan bukti yang sah. Menurut Bupati, selain sertiikat, harus disertai dokumen tambahan berupa permohonan pembuatan serti ikat, batasbatas yang tandatangan dan yang tunjuk siapa. ***REN
disamping garis yang amblas. “237 jiwa yang harus mengungsi karena rumah mereka rawan longsor, sejauh ini petugas BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) membantu warga memindahkan harta benda
mereka ke rumah-rumah tetangga yang lebih aman” ujar Sekertaris BPBD Sipri Jamun. Sipri Jamun menjelaskan, lokasi pengungsian yang sudah ditentukan pemerintah yakni di Aula Paroki Poco. Kata
dia, BPBD Manggarai sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para pengungsi seperti sembako dan obat-obatan. (Alfan Manah)
Diprediksikan Pilgub NTT Dua Putaran KUPANG-Fajar Bali Pelaksanaan pemilu gubernur NTT 2013 yang pemungutan suaranya berlangsung pada 18 Maret mendatang diprediksikan berlangsung dalam dua putaran. Itu terjadi jika enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur meraih dukungan secara merata di seluruh kabupaten dan kota atau tak ada satu pasangan calon pun meraih dukungan mayoritas. Juru Bicara KPU NTT, Djidon de Haan mengatakan itu kepada Fajar Bali di Kupang, Jumat (11/1/2013). Dikatakannya, untuk menang, pasangan calon yang bersangkutan harus menang 30 persen dari total suara sah yang didapat pada pemungutan suara. Untuk meraih kemenangan mutlak, pasangan calon bersangkutan bisa berpedoman pada daftar pemilih tetap (DPT). Walaupun DPT belum ditetapkan, kerja tim dan pasangan calon berpedoman pada daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diserahkan pemerintah sebanyak 3,4 juta lebih. Karena itu untuk menang pasangan calon tersebut harus meraih 900.000 lebih
suara. “Jika tak ada satu pasangan calon pun menang mutlak dan pasangan terakhir yang meraih suara terkecil mendapat 10 persen dukungan, maka peluang dua putaran sangat besar,” kata Djidon. Kemungkinan dua putaran itu, lanjut Djidon, sangat dimungkinkan karena diprediksikan sekitar 15 persen pemilih yang terdaftar pada DPT tidak ikut mencoblos pada hari pemungutan suara, 18 Maret mendatang. Prediksi ini berdasarkan pengalaman pada setiap hajatan pesta demokrasi lima tahunan, baik skala nasional maupun lokal. Djidon mengatakan, KPU belum menetapkan jumlah DPT pilgub NTT 2013. Berdasarkan daftar peserta pemilih potensial pemilu (DP4) yang diserahkan pemerintah provinsi, jumlah pemilih sebanyak 3 juta lebih. Saat ini KPU kabupaten dan kota masih melakukan veri ikasi terhadap penduduk potensial pemilih. Sesuai tahapan, kata dia, DP4 yang diterima KPU itu akan dilakukan veri ikasi untuk ditetapkan daftar pemilih sementara. Selanjutnya diveri ikasi ulang untuk mendapatkan
daftar pemilih tambahan guna memastikan apakah penduduk potensial pemilih yang sudah terdaftar dalam DP4 terdaftar dalam DPS. Pada tanggal 26- 28 Januari akan dilakukan penyusunan dan penetapan rekapitulasi daftar pemilih. “Tugas konstitusi yang harus dijalankan KPU adalah memastikan semua warga negara yang sudah memenuhi syarat, didaftar sebagai pemilih,” ujarnya. Bakal calon gubernur dari paket Tunas yang diusung Partai Golkar, Ibrahim Agustinus Medah yakin, pasangat Tunas akan menang pada pemilu gubernur 18 Maret mendatang. Karena masyarakat sangat membutuhkan perubahan. Hal ini hanya dapat diperoleh dari paket Tunas. Sementara bakal calon dari paket BKH- Nope yang diusung koalisi NTT Bangkit, Benny Kabur Harman menegaskan, berapapun putaran pemilu gubernur dan siapapun pemenangnya, sudah pasti paket BKH- Nope yang keluar sebagai pemenang. Paket ini akan membawa perubahan untuk masyarakat NTT.***REN
Pelebaran Jalan, Petani Terancam Gagal Tanam RUTENG-Fajar Bali Matias Pena, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Reok kepada Fajar Bali mengatakan dengan adanya program pompanisasi untuk menyedot air sungai Wae Ka’ap yang dialirkan ke persawahan Reo, petani sawah meminta kepada pemerintah agar dibuatkan irigasi permanen. Sementara saluran air sawah yang sebelumnya dibuat secara swadaya oleh petani sudah tertutup total. Itu akibat pelebaran jalan Negara Reo-Kedindi yang dikerjakan oleh PT Menara Armada Pratama. Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Kedutul, Robert Lewar yang anggotanya memiliki areal sawah seluas 26 hektare, mengatakan sejak awal pihaknya sudah menolak upaya penutupan saluran irigasi sederhana oleh pihak kontraktor. Namun, kata Lewar, perwakilan kontraktor yang ditemuinya saat pelebaran baru mulai dikerjakan itu mengatakan pelebaran jalan
Dari kiri ke kanan, Yos Th. Nono, Robert Lewar, Wabup Deno Kamelus, Matias Pena, Remi Harum dan Viktor Madur di lokasi irigasi yang tertutup akibat pelebaran Jalan Reo-Kedindi. Reo-Kedindi sudah sesuai spek namun pihak kontraktor ketika itu berjanji akan membuatkan saluran irigasi sederhana. Menurut Lewar, irigasi sederhana itu tertimbun material pelebaran jalan sepanjang 1 kilo meter dan tanggul
permanen yang dibuat pihak kontraktor sebagai pembatas antara jalan dan areal persawahan yang ada di samping kiri kanan jalan Reo-Kedindi. “Akibat dari tertutup totalnya saluran irigasi kami, semua benih padi yang baru
saja ditanam mengalami busuk batang. Karenanya kami di musim tanam ini sudah pasti mengalami gagal tanam dan gagal panen. Dengan rata-rata panenan 7 ton per hectare, kami akan kehilangan hasil panen sebesar 182 Ton Gabah Kering atau mengalami kerugian sebesar Rp 1 miliar 80 Juta,” tuturnya sedih. Wakil Bupati Manggarai, DR.Deno Kamelus,SH,MH saat meninjau areal persawahan yang tergenang itu mengatakan pihak kontraktor semestinya tidak boleh mengorbankan petani karena dampaknya akan buruk bagi ketahanan pangan di Manggarai. Areal sawah seluas 26 hektare terancam gagal panen akibat genangan air yang berlebihan yang berdampak pada busuknya batang padi. Karenanya pihak kontraktor akan dipanggil untuk dicarikan jalan keluar terbaik. Terkait irigasi permanen, Wabup Deno mengatakan
pihaknya Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan petakan dulu areal yang tergenang ini dan dibuatkan sketsanya. Karena itu, ujar Deno, dinas terkait harus turun langsung melihat secara lebih dekat persoalan ini untuk dicarikan jalan keluar terbaik. Wabup Deno pada kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Sosial Viktor Madur, Asisten I Bupati Manggarai, Yos Th. Nono, Kabag Humas Remigius Harum dan Kabag Sosial, Hendirik Amal. Sementara itu, Paul Sumito, pihak PT.Menara Armada Pratama yang dikonfirmasi Fajar Bali per telephone, Sabtu 12/1/2013 mengatakan dirinya sedang berada di Jakarta. “Maaf pak, saya di Jakarta , seminggu lagi saya balik ke Manggarai dan akan cermati persoalan itu untuk dicarikan jalan keluarnya,” ungkap Paul Sumito. (Alfan Manah)
Raskin 2012 Matim Menumpuk BORONG-Fajar Bali Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) tahun 2012 di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) masih banyak yang menumpuk, dan belum tersalurkan untuk masyarakat yang berhak menerima. Hal ini dikarenakan pengurus desa belum mengurus dan mengambil. “Masih ada jatah raskin tahun 2012 dari Kabupaten Matim yang belum diambil oleh pemerintah desa,” kata Kepala Bagian Ekonomi Setda Matim, Zakarias Saron, kepada wartawan di Borong, Sabtu (12/1). Menurutnya, pemerintah daerah Matim telah mengambil kebijakan untuk talangi jatah beras tahun 2012. Sebab tanpa kebijakan seperti ini jatah raskin di kabupaten Matim tahun 2012 yang belum diambil itu akan hangus. Dikatakannya, jika pemerintah desa mau ambil jatah berasnya tahun 2012 uangnya akan disetor kembali ke daerah. “Dana yang ditalang pemerintah Matim ke pihak Dolog di Ruteng sebesar Rp.1,6 miliar untuk jatah raskin sebesar 1000 ton dari total jatah raskin di wilayah kabupaten Matim seluruhnya sebesar 5000 ton,”jelasnya. Dia menambahkan, hingga saat ini realisasi keuangan yang terkumpul dari masyarakat kurang lebih baru mencapai
80 persen. “Stok beras di gudang Dolog masih tersedia, sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah desa untuk segera ambil jatah raskin,” tegasnya. Dia menyayangkan cara pemerintah desa mengatur pembagian jatah raskin. Menurutnya, dibeberapa desa, penduduk yang belum mengurus pajak tidak diurus. “Sangat disayangkan ada sebagian aparat pemerintah desa di wilayah Matim yang buat aturan sendiri yang bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Seperti jika ada warga desa yang belum bayar pajak proses penyaluran raskin di desa itu ditahan. Saya hanya mau tegaskan itu salah, karena urusan pajak lain dengan urusan raskin” jelasnya. Menurutnya, raskin bukan program yang dibuat oleh pemerintah desa, tapi program dari pemerintah pusat, sehingga tahapannya pemerintah desa sudah tahu dan tugas pemerintah desa hanya perintah warganya untuk kumpul uang raskin. Sementara Kepala Dolog Ruteng, Umbu Gadung membenarkan hal tersebut bahwa pendistribusian beras untuk Matim belum 100 persen. ”Itu benar. Pemda Matim sudah talangi harga penebusnya untuk 1000 ton sehingga sudah 100 persen,” tegasnya. IRON
Raskin Menumpuk
Bupati Rotok Tinjau Bencana Tanah Amblas Di Poco RUTENG-Fajar Bali Begitu mendapat kabar amblasnya tanah di kampung Poco Kecamatan Wae Ri’i, Bupati Manggarai Christian Rotok dan Wabup Deno Kamelus beserta sejumlah SKPD langsung meninjau lokasi bencana Jumat petang (11/9). Di Kampung Poco, Bupati dan rombongan meninjau tanah yang amblas mulai dari jalan aspal di dusun Pandang hingga menyisir garis rekahan di tepi kiri kampung Poco yang panjangnya mencapai 200 meter. Bupati juga melihat empat rumah yang hancur akibat bencana itu. Usai meninjau lokasi bencana, Bupati Christian Rotok lalu bertatap muka dengan warga. Dalam dialog yang digelar di rumah adat Kampung Poco itu, dia menegaskan situasi yang dialami warga kampung Poco merupakan bencana. “Saya nyatakan ini merupakan bencana, kepada semua SKPD terkait untuk mulai berkoordianasi melakukan upaya tanggap darurat” tegas Bupati Rotok. Kepada warga Poco, Bupati Rotok meminta untuk segera mengungsi ke Paroki dan kantor Desa Poco. Dan kepada Tim Reaksi Cepat Bencana, di perintahkan untuk langsung menangani logistik berupa beras dan sembako serta obatobatan. “Semua yang rumahnya terancam longsor, harus segera
mengungsi ke aula Paroki dan kantor desa, TRC segera urus logistik, kalau sayur ditanggung masyarakat” kata Christian. Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Anglus Angkat kepada Fajar Bali mengatakan, pihaknya akan segera mendata kerugian akibat bencana itu untuk segera dilaporkan ke Pemprov NTT dan pemerintah pusat. “Sesuai perintah Bupati, Surat Pernyataan Bencana akan dibuat hari ini juga dan akan dilaporkan ke Pemprov NTT dan BNPB Jakarta” ungkap Anglus Angkat. Bencana tanah amblas di Kampung Poco yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 05.30 Wita itu merubuhkan sedikitnya empat rumah warga. Sebanyak 237 jiwa dari 72 kepala keluarga yang rumahnya terancam amblas terpaksa mengungsi. Pantauan Fajar Bali, di Dusun Pandang Desa Poco, Kecamatan Wae Ri’I, tanah amblas memutus total badan jalan lapen menuju kampong Poco. Ada empat rumah di sekitar jalan amblas turut hancur akibat tanah amblas itu. Ada 72 kepala keluarga yang terancam dengan jumlah jiwa 237 orang. Sedangkan 3 rumah lainnya terancam akibat tanah terbelah dan dua rumah di kampong Wetok Desa Ndehes juga terancam kondosi tanah terbelah. (Alfan Manah)
10
Senin, 14 Januari 2013, Tahun XIII
Makin Bergaerah
Ni Putu Yeni Eka Wati
DENPASAR – Fajar Bali Meski baru bukan berarti halangan untuk mengukir prestasi. Itu dibuktikan Dojang Waringin Denpasar. Pada Maestro Bali Taekwondo Turnamen (MBTT), yang berakhir Minggu (13/1) malam, Dojang yang kerab berlatih di GOR Lila Bhuana itu merebut juara I, kategori kelompok umur B. “Prestasi ini bagi kami merupakan implementasi kesungguhan para atlet dan pelatih dalam menjabarkan program latihan. Tentu pondasi bagi kami untuk bergaerah lagi,”ujar Ketua Dojang Waringin Denpasar, Ni Putu Yeni Eka Wati, Minggu (13/1) malam. Menurutnya, Dojang Waringin, berdiri 18 bulan lalu, kini membina 20 taekwondoin, usia muda. Artinya jika mereka giat berlatih tak menutup kemungkinan menjadi asset Bali di masa mendatang. “Merupakan tantangan bagi kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi, mengingat para taekwondoin Waringin mempunyai prospek panjang untuk mengukir prestasi,”katanya. Selain meraih gelar juara di kategori kelompok umur B, taekwondoin Dojang Waringin, atas nama Anak Agung Marshel Neomonarchy N. Ananda, dinobatkan sebagai atlet terbaik. R-007
PENYELAMAT : Dojang Waringin A Denpasar, wakil Bali yang menyabet juara I Katagori Kelompok Umur B. Pelatih Dojang Waringin A, Eko Saputra saat menerima piala, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Minggu (13/1) malam.
Dojang Waringin A Penyelamat Bali
Dari empat katagori yang dipertandingkan baik Kyorugi (tarung) maupun Poomsae (seni), tuan rumah Bali menggaet gelar juara di kategori kelompok umur B, pada Maestro Bali Taekwondo Turnamen (MBTT), yang berakhir, Minggu (13/1) malam di GOR Lila Bhuana Denpasar. DENPASAR – Fajar Bali Dojang Waringin A Denpasar, yang diarsiteki Eka Saputra, pada Maestro Bali Taekwondo Turnamen (MBTT), meraih empat medali emas . Medali emas itu dipersembahkan Renata Adjar Susilo (KU B-28 kg), Yufita Febrianthy (under 26 kg), Erik Ibrahim (KU B-32 kg), dan Anak Agung Marshel Neomonarchi N. Ananda, under 26 kg. Juara dua dikelompok ini Dojang Mahameru Sukoharjo A, 3 emas, posisi ketiga Dinasty TNI AL A, 2 emas, 2 perak dan 2 medali perunggu. Dojang Mahameru Sukoharjo, sukses menggaet katagori Pra-junior dan kelompok umur A. Sedangkan DKI Jakarta menguasai di kategori junior dengan 10 emas, 2 perak dan 1 medali perunggu, disusul Skoi Kaltim 2
emas, 2 perak dan 1 perunggu. Kongingen Klungkung menggaet juara tiga dengan 1 emas, 1 perak dan 3 medali perunggu. “Kami akui, Bali masih jauh ketinggalan khususnya di kategori Junior, pra-junior dan kategori umur A, dan menjadi pelajaran sangat berharga untuk perbaikan, bukan hanya atlet tapi juga pelatih,”ujar Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali Anak Agung Ngurah Lanang Ananda, usia menyerahkan piala kepada pemenang, Minggu (13/1) malam, di GOR Lila Bhuana Denpasar. Bagi TI Bali, versi Lan Ananda event seperti ini dirasa sangat penting, jika menginginkan perbaikan secepatnya. Tanpa mengetahui hasil dari sebuah event, dirasa sulit untuk melakukan perbaikan. “TI Bali kehadiran 4
pelatih dari Korea, mulai besok (Senin (14/1) kami adakan evaluasi binpres untuk menentukan langkah berikutnya pembinaan TI Bali,”kata Lan, yang menam-
bahkan pelatihan itu menyasar pada dua versi, pelatih asal Korea menyasar melakukan penyegaran kepada pelatih, dan langsung kepada atlet. R-007
Juara MBTT 2013 Emas
Perak
Perunggu
Kategori Junior 1.DKI Jakarta 2.SKOI Kaltim 3.Klungkung
10 2 1
2 2 1
2 2 1
Kategori Pra-Junior 1.Mahameru Sukoharjo A 2.DTC DPRD Depok 3.Dinasty TNI AL A Dps.
7 3 2
4 3
4 3
Kategori Kelompok Umur B 1.Waringin A Denpasar 2.Mahameru Sukoharjo A 3.Dinasty TNI AL A. Dps
4 3 2
2
2
Kategori Kelompok Umur A 1.Mahameru Sukoharjo A 2.Dinasty TNI AL A Dps. 3.Buldog B
2 1 1
2 -
2 -
PSSI Denpasar Mantapkan Program
DENPASAR – Fajar Bali Pengkot PSSI Denpasar tetapkan 26 Januari awal seleksi menjaring pemain tim Porprov Denpasar. Selain menetapkan jadwal seleksi, pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua PSSI Denpasar, Eko Supriadi itu juga membahas berbagai program untuk tahun 2013, meliputi anggaran dana untuk sepak bola Denpasar, Kejuaraan Futsal Piala Walikota, sepak bola Porprov Bali, dan persiapan Perseden mengikuti Divisi I Nasional. ‘’Dalam rapat ini juga memutuskan, untuk manajer tim sepak bola Porprov Denpasar, yaitu AA Anom Jaksa. Sedangkan untuk pelatih dipercayakan kepada AA Bramastra,’’ujar Eko
Supriadi, Minggu (13/1) kemarin. Tak hanya sepak bola porprov, dalam rapat juga diputuskan Perseden tetap akan melanjutkan kiprahnya dalam mengikuti Kompetisi Divisi I Nasional. Pertimbangan tetap melanjutkan diri ke Divisi I, lantaran Perseden dengan susah payah untuk promosi dari Divisi II ke Divisi I Nasional. ‘’Tapi, masih menunggu surat dari PSSI Pusat. Sambil menanti jadwal pasti Divisi I PSSI, kami mempersiapkan pemain,’’katanya. Sementara Manajer Sepak Bola Porprov Denpasar, AA Anom Jaksa, menyatakan, kerangka tim sepak bola Porprov Denpasar
sudah ada. ‘’Kami akan melakukan seleksi pemain di luar dari hasil Turnamen Sepak Bola Piala Denpasar, beberapa waktu lalu. Untuk seleksi akan kami gelar, 26 Januari. Dan seleksi pemain ini, akan berlangsung selama dua minggu, yang selanjutnya untuk pembentukan tim bayangan,’’ujar Anom Jaksa, yang juga pemilik Putra Tresna FC. Sementara itu, Pelatih tim sepak bola Porprov Denpasar, AA Bramastra, mengungkapkan, dari hasil Turnamen Sepak Bola Piala Denpasar, terdapat 30 pemain yang sudah terpantau. “Kami akan mencari kekurangan pemain terutama striker, dan penjaga gawang,”tuturnya. R-007
Sidia Optimis, Jagra Sunu ‘Ngaca Dulu’
DENPASAR – Fajar Bali Advokat Nengah Sidia SH, sebagai kuasa Hukum Made Nariana resmi mendaftarkan gugatannya ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) di Gedung Koni Pusat, 10 Januari 2013. Sidia SH selaku kuasa hukum, mendaftarkan gugatan itu melalui Sekretaris BAORI Sudirman, yang juga kebetulan Wakil Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Koni, di Jakarta. “Sebanyak 6 orang yang terlibat dalam Musorprov Koni Bali 28 Desember 2012 dilaporkan sebagai orang yang melanggar hukum yaitu I Gusti Bagus Alit Putra sebagai tergugat I, I Dewa Agung Gede Lidartawan sebagai Ketua Sidang Musorprov sebagai tergugat II, Ketut Jagra Sunu (KONI Gianyar), Wakil Ketua Sidang sebagai tergugat III, I Made Miasa (KONI Tabanan), Wakil Ketua Sidang sebagai tergugat IV, IGG Putra Wirasana (PSSI), Wakil Ketua Sidang sebagai tergugat V dan Suteja Kumara (ISSI), Sekretaris Sidang Musorprov sebagai tergugat VI. Keenam tergugat tersebut menurut Sidia SH melanggar berbagai ketentuan yang berlaku seperti UU SKN, PP No. 16 tahun 2005, Surat Edaran Mendagri di mana ada larangan pejabat
I Nengah Sidia
public merangkap sebagai Ketua KONI Provinsi, Kabupaten/ kota, dan Surat Edaran Koni Pusat 21 Desember 2012 yang menegaskan kembali bahwa jika pejabat publik terpilih dalam Musoprov KONI Bali, cacat hukum dan batal demi hukum. “Berdasarkan pertimbangan inilah, penggugat mohon BAORI, KONI Pusat menjatuhkan hukuman kepada 6 tergugat tersebut dan menyatakan produk Musorprov Koni Bali sebagai cacat hukum dan batal demi hukum,” kata Sidia. Setelah menerima berkas gugatan naik banding itu, Sekretar-
Ketut Jagra Sunu
is BAORI Sudirman mengatakan, akan segera mempelajarinya dan memproses sesuai prosedur yang ada di lembaga itu. Menanggapi gugatan itu, Ketut Jagra Sunu, yang juga Sekum KONI Gianyar itu minta mereka yang tidak puas atas hasil Musorprov untuk mempelajari lebih dahulu mekanisme Musorprov sekaligus pendalaman materi AD/ART KONI. Ditegaskan, mereka yang duduk di depan bukanlah kemauannya sendiri, tapi atas mandate sebagian besar anggota, termasuk I Gusti Bagus Alit Putra duduk di depan karena keinginan anggota
KONI Bali, yang dalam AD/ART KONI mempunyai hak penuh. “Ingat UU No. 3/2005 belum masuk dalam AD/ART, itu merupakan tambahan. Artinya jika UU itu diberlakukan, KONI Pusat terlebih dahulu merevisi dan dimasukkan dalam AD/ART. Sekali lagi gugatan itu salah alamat, harusnya kepada anggota KONI Bali bukan person,”tegasnya. Sedangkan Made Miasa (KONI Tabanan) yang turut masuk deretan tergugat ketika dihubungi koran ini enggan berkomentar. “Saya no comment, sedang sakit,”bebernya melalui pesan singkat. R-007
NASIONAL
FAJAR BALI Senin, 14 Januari 2013
Tahun XIII
11
Bupati Gianyar Beri Ijin Pembangunan Gereja DENPASAR-Fajar Bali Disaat umat Kristiani di beberapa daerah di Pulau Jawa sulit memperoleh ijin untuk mendirikan tempat ibadah seperti gereja, Bupati GianyarBali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati justru memberikan ijin bagi pembangunan gereja. Tak kepalang tanggung, pembangunan gereja yang memperoleh ijin dari Ardhana berada di lingkungan perumahan yang dihuni warga dari berbagai kepercayaan atau agama. Bahkan Ardhana
sendiri yang melakukan peletakan batu pertama sebagai pertanda akan dimulainya pembangunan gereja itu, Sabtu (12/1), di Gianyar. Tempat ibadah berupa gereja yang memperoleh ijin pembangunan itu adalah Gereja Oikoumene Kristiani (GOK) yang berada di Perumahan Puri Chandra Asri, Desa Batubulan, Gianyar-Bali. "Saya berharap pembangunan gereja ini menjadi cermin bagi kerukunan hidup umat beragama, khususnya di Perumahan
Puri Chandra Asri," kata Ardhana yang lebih akrab disapa Cok Ace itu, ketika meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan GOK tersebut, Sabtu (12/1) sore. Cok Ace menyebutkan, pembangunan gereja ini merupakan proses perjalanan yang panjang setelah sekitar 25 tahun umat Kristiani bermukim di Perumahan Puri Chandra Asri, Batubulan, Gianyar-Bali. "Sesungguhnya di tempat ini sejak dahulu sudah dirancang untuk mendirikan gereja karena
Tau iq Kiemas Condong ke MP DARI HALAMAN 1 Tau ik, kata sumber tersebut, lebih cenderung mendukung Made Mangku Pastika sebagai calon gubernur. Bahkan mayoritas DPP PDIP di Jakarta juga punya keinginan yang sama. “Kenapa Pak Tau ik turun, karena masih ada upaya untuk bertemu dengan Mangku Pastika. Artinya jika itu terjadi, maka rekomendasi sudah turun bisa diubah. Itu bisa terjadi seperti kasus di Pilkada Tabanan lalu,” paparnya. Dia menduga, masih ada peluang bagi Pastika untuk direkomendasikan PDIP. “Untuk Ibu Mega turun dan temui Mangku Pastika sudah tidak mungkin. Karena sebelumnya sudah enam kali Mangku Pastika mau temui Ibu Mega, tetapi Ibu Mega tidak
pernah mau temui. Itu sebabnya sekarang Pak Tau ik yang turun,” tandasnya. Dengan peta seperti ini, maka rekomendasi yang kabarnya sudah inal ke Puspayoga – Urip bisa saja dicabut. “Mungkin saja itu dicabut dan rekomendasi akan kembali ke tangan Mangku Pastika,” beber sumber ini. Lambat turun atau sengaja diulur-ulur rekoemndasi ini juga diinformasikan disengaja, sehingga di internal PDIP sendiri akan terlihat friksi-friksi yang terbangun dan akan terlihat siapa-siapa yang sesungguhnya memiliki kesetiaan dan idealisme terhadap PDIP sendiri. “Sepertinya sengaja diulur-ulur, sehingga ada friksi. Hanya masalahnya kader PDIP di Bali saat ini tidak sabaran,” terang sumber ini lagi.
Dikon irmasi terpisah, juru bicara DPD PDIP Bali Nyoman Sudiantara membenarkan bahwa Tau ik Kiemas saat ini sedang berada di Bali. “Tetapi itu untuk liburanb biasa. Kalau memang ada agenda politik, pasti ada informasi yang kami terima dari teman-teman pengurus yang lain,” tutur Ponglik, sapaan akrabnya, seperti dikutip Metro Bali.com Disinggung kedatangan Tau ik Kiemas terkait rekomendasi dan akan bertemu Pastika, Ponglik enggan membenarkan namun tidak juga menepisnya. Ia hanya menyebut, kepastian rekomendasi dari PDIP masih ditunggu hingga tanggal 20-22 Januari mendatang. “Saya tidak mau bilang bahwa rekomendasi sebagaimana diberitakan saat
itu sendiri. “Yogyakarta mendapat Otsus itu perjuangannya sejak jaman kemerdekaan, kita harus terus berusaha walau perjuangan baru 8 tahun,” terang Sudirta lagi. bahkan dengan mendapatkan Otsus, Yogyakarta sendir saat ini bisa mengelola daerahnya, tanahnya, anggarannya, pendidikan dan kebudayaannya secara mandiri. Diterangkan Sudirta bahwa Otsusu yang diterima oleh Bali sendiri tidak mau hanya Otsus pada kulitnya saja, namun harus menyeluruh, baik kulit dan isinya. Sudirta sendiri mengilustrasikan bahwa budaya Bali sendiri haruslah mendapat porsi tersendiri dan dipelihara oleh masyarakatnya dan dukungan penuh dari pemerintah. “Inves-
tor datang berseliweran di Bali, namun kita jarang sekali menekan investor untuk memelihara budaya Bali, ini kita kecolongan,” tambahnya lagi. dikatakannya setiap investor yang datang semestinya diharuskan memelihara ataupun menampung budaya Bali sehingga investor yang datang bukan hanya menikmati namun juga ikut memelihara. “Swalayan, hotel atau usaha lainnya harus memberikan porsi segala jenis produk busaya Bali agar terjual pada tempat usahanya, ini harus,” ajaknya lagi. dikatakannya masyarakat pedesaan yang sampai saat ini teguh memegang adat dan budaya Bali sampai saat ini belum menikmati pembangunan dalam arti sesungguhnya. Sehingga menurutnya pengorbanan masyarakat ini harus
mendapat tempat, mengingat beban memelihara budaya itu sangat tinggi dan berkelanjutan. Wayan Sudirta juga mengaku kaget ketika dalam resesnya mendapati bahwa Bali yang sekarang sudah jauh berubah dengan Bali tempo dulu. Dikatakannya dalam reses saat menyerap aspirasi di tempat-tempat wisata yang ada di Bali, sebagian wilayahnya sudah rusak akibat investor tidak ikut memelihara budaya Bali. Justru menurut Sudirta sendiri orang asing yang ada di Bali lebih mencintai Bali dengan catatan adat dan budayanya terpelihara. “Komplin wisatawan biasanya kemacetan, kekerasan dan hilangnya nilai budaya yang dulu pernah dilihatnya,” papar Sudirta. Dengan kondisi tersebut, semua hasil saat reses akan
ini (Puspayoga – Urip) sudah inal atau sebaliknya. Sebab memang rekomendasi masih di DPP PDIP dan kepastiannya antara tanggal 20 sampai 22 Januari nanti,” tegasnya. “Jadi siapa yang direkomendasikan, kita tunggu bersama,” kata Ponglik. Sementara itu, sejumlah fungsionaris PDIP Bali yang sempat dikon irmasi mengaku tidak mendapatkan informasi tentang kedatangan Tau ik Kiemas. “Sepanjang hari saya ikut upacara adat. Jadi informasi tersebut saya tidak tahu,” ucap Wakil Ketua DPD PDIP Bali Wayan Sutena. “Coba cek ke pengurus yang lain. Saya belum dapatkan informasi tentang itu,” pungkas Bendahara DPD PDIP Bali Ketut Tama Tenaya. R-002/W-010
di bawa ke Jakarta dan berusaha memperjuangkan bersama anggota DPD lain dan juga mendapat dukungan dari fraksi-fraksi yang ada di DPR RI. Setelah nanti mendapat atensi di pusat, Sudirta sendiri akan mengajak Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai pembicara dalam diskusi memperjuangkan Otsus di Bali. “Saya sudah bicara dengan beliau (Sri Sultan), agar bisa hadir di Bali berdiskusi tentang perjuanmgan Otsus dan beliau menyanggupi. Tinggal kita sekarang harus bersatu dan tidak mendapat tentangan. Yang tidak bisa ikut agar berdiam diri dulu. Sedangkan kepada penggagas dan teman seperjuangan mari bersama perjuangkan Otsus ini agar gol di tahun 2013.” Tutup Wayan Sudirta.W-010
BCW Akan Kampanyekan Figur Wagub Korupsi DARI HALAMAN 1 Nama-nama yang kini sudah muncul ke permukaan baik calon gubernur dan calon wakil gubernur adalah Mangku Pastika, Puspayoga, Wayan Koster, Wayan Candra dan lain-lain. Sementara di igur cawagub nama yang muncul diantaranya Wayan Geredeg, Ketut Suwandi, Adi Wiryatama, Agung Gde Agung, Ketut Sudikerta dan lainnya. “Beberapa dari igure tersebut masih terindikasi terkait kasus korupsi dan parpol sebaiknya memilih igur yang
relative lebih baik. Jangan paksakan igur yang terindikasi korupsi,” jelasnya tanpa menyebut secara spesi ik igur mana yang dimaksudkan. Lebih jauh Wirata Dwikora menilai bahwa kompetisi pada Pilgub 2013 mendatang, dirinya enggan menyebut nama, “Parpol yang bersangkutan tentu sudah mengetahuinya, igure mana yang namanya terindikasi terkait kasus korupsi, kendati statusnya belum sebagai tersangka,” tambah Wirata Dwikora lagi. Untuk diketahui, dari beberapa nama tersebut, Wayan
Koster adalah politisi PDIP yang kini anggota DPR RI dan disebut-sebut terima uang dalam kasus Wisma Atlet, dimana rekannya Angelina Sondakh sedang diadili dan segera divonis. Koster pernah dicegah KPK keluar negeri dan sudah dicabut dan tidak diperpanjang. Figure lainnya adalah Wayan Geredeg, Bupati Karangasem yang disebut terindikasi korupsi pengadaan 70 are tanah Dinas Perhubungan Karangasem, dimana pada penyediaan lahan tersebut terjadi mark-up harga tanah lumayan tinggi. Sedan-
gkan Wayan Geredeg sendiri batal diperiksa Kejati, karena ijin pemeriksaan yang turun dari presiden terdapat salah ketik, dimana disebutkan bukan Bupati Karangasem melainkan Bupati Bangli. Selain itu informasi lain menyebutkan bahwa ada orang kuat dibelakang Wayan Geredeg sehingga sampai saat ini Bupati Karangasem tersebut tidak bisa diperiksa oleh Kejaksaan. “Jelas ada orang kuat di belakang Pak Geredeg, indikasinya kuat sekali dan orang kuat dibelakangnya ini juga dekat dengan kekuasaan,” tutup sumber ini. W-010
Gubernur Ajak Masyarakat Kembangkan Pengetahuan DARI HALAMAN 1 Demikian disampaikan Gubernur Bali Made mangku Pastika saat mengikuti persembahyangan bersama dalam rangka Hari Saraswati di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu ( 12/1). Persembahyangan di Pura Jagatnatha ini telah dimulai semenjak pagi hari dan terlihat pemedek didominasi oleh kalangan remaja dan pelajar
yang biasanya telah melaksanakan persembahyangan sebelumnya dimasing-masing sekolah. Persembahyangan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Grya Sari Tegal Denpasar. Hadir pula segenap pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Mangku Pastika bersama-sama Ny. Ayu
Pastika menyampaikan rasa gembira dan bangga melihat antusiasme para anak muda dan pelajar yang melaksanakan persembahyangan di pura ini. Hal ini menunjukkan betapa mereka sangat sadar dan memahami makna hari suci ini. Gubernur menambahkan kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat menjadikan kita semua patut menghormati perayaan ini sebagai landasan kita
menjalankan swadarma sebagai umat sedharma. “ Oleh karenanya saya sangat berharap melalui penghormatan ini kita semua selalu agar meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan agar digunakan sebesarbesarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat Bali menuju mayarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera sekala niskala “. Ujarnya. R-002
Tiga Pendiri KKB Minta Pemerintah Turun Tangan DARI HALAMAN 1 terutama anggotanya, ya jelas ada masalah. Dinas Koperasi jangan buru-buru menganggap tidak ada masalah,’ ujar salah seorang pendiri KKB. Dijelaskan bahwa sekitar dua tahun lalu, saat sumber ini masih aktif di KKB, memang ada laporan kerugian sekitar 200 juta lebih. Tetapi ia juga tidak membantah bahwa KKB memang tidak pernah melibatkan anggotanya dalam rapat-rapat penting mengenai perkembangan KKB. ‘Padahal seharusnya, koperasi yang sehat itu ya, harus selalu komunikasi dengan anggotanya. Tetapi begini ya, benar bahwa dulu awal-awalnya banyak pejabat di Bali yang dating ke KKB, ada
yang mau jadi anggota tetapi ada juga yang member penyertaan modal. Ya, kalau sekelas Bupati dan pejabat sekals itu, seingat saya kena paling kurang 10 juta. Nah, kalau sekarang ada yang mempermasalahkan kelangsungan KKB, ya saya kira pemerintahlah yang harus menengahi. Kalau perlu DPRD Bali segera bergerak, panggil pengurusnya, minta klari ikasi dan jelaskan kepada masyarakat melalui media, agar masyarakat tidak bertanya-tanya terus dan akhirnya jadi keresahan yang meluas,’ ujarnya. Sebelumnya diberitakan, tokoh spiritual Ngurah Harta menyebutkan ada semacam gaya preman terselubung menghinggapi koperasi yang dulunya punya nama besar
dan mengantongi sumbangan tak terhingga jumlahnya dari berbagai pihak, terutama para pejabat. "Semestinya para pejabat berani melakukan evaluasi terhadap koperasi itu. Kenapa para pejabat seakanakan diam? Saya rasa ada gaya preman terselubung di kasus ini," sebut Ngurah Harta. Dirinya melanjutkan, seharusnya para pejabat mau mengevaluasi KKB, memberi saran dan memerintahkan audit jika memang ada fungsi koperasi yang lepas kontrol. "Pejabat di Bali memiliki tipikal mecik manggis atau memaregan," semprot Ngurah Harta. Pria berbadan gempal ini mengungkapkan banyak pejabat baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif
Ida Bagus Suamba. "Kami bekerja sungguhj-sungguh dengan iman. Puji Tuhan dalam waktu tujuh bulan kami sudah memperoleh ijin bagi pem bangunan gereja ini," imbuh Diah. Dia berharap semua umat beragama di Puri Chandra Asri bisa hidup rukun dan damai, tanpa mengedepankan perbedaan, tapi lebih mengutamakan persamaan. "Saya berharap nantinya kehidupan di tempat ini bisa makin damai sejahtera dan saling menghargai serta menghormati," tandasnya. R-002
Golkar Tegaskan, Sudikerta Cawagub
Perjuangan Otsus Bali Harus Berlanjut DARI HALAMAN 1
proses perolehan ijin pembangunan GOK ini memakan waktu sekitar tujuh bulan. "Ini relatif lebih cepat dibandingkan di daerah lainnya," ucap Diah. Ia menjelaskan, selama proses permohonan ijin itu tidak ada kendala signi ikan yang dihadapi karena umumnya warga yang bermukim di Perumahan Puri Chandra Asri dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan dan pernyataan tertulis. Demikian juga dukungan lainnya yang diberikan Kepala Dusun Banjar Puri Chandra Asri,
sudah disiapkan tanah untuk pem bangunan gereja, sejak Perumahan Puri Chandra Asri dibangun," tuturnya. Di Perumahan Puri Chandra Asri ini juga sudah terdapat rumah ibadah lainnya seperti Pura dan Masjid. "Ini suatu proses yang panjang, karena di sini sudah ada dihuni lebih dari 260 jiwa," papar Cok Ace. Sementara Ketua POK (Persekutuan Oikoumene Kristiani) Perumahan Puri Chandra Asri Gianyar Cecilia NK Diah SWP Singal menambahkan,
menyuntikkan modal ke KKB. Bahkan, dulu sewaktu berdiri banyak diantara mereka mengantri untuk menanamkan modal. "Sewaktu awal berdiri, banyak pejabat antri untuk menanamkan saham di KKB," ungkapnya. Lebih jauh Ngurah Harta menyarankan agar para pejabat - pejabat yang dulunya menanamkan saham, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif seharusnya berani mengatakan KKB itu tidak sehat. "Jika memang akti itasnya dan anggotanya tidak jelas, instansi - instansi yang terkait harus berani bertindak. Pejabat harus berani mengatakan kalau Koperasi itu sudah tidak sehat, jangan jadi macan ompong," tegas Ngurah Harta. R-002
DARI HALAMAN 1 Ketut Sudikerta saja. Dikatakan, sebelumnya memang ada dua nama yang muncul, yakni Ketut Sudikerta yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Bali dan Wakil Bupati Badung, dan I Wayan Geredeg (Bupati Karangasem saat ini). Namun rapat tim Pilkada Golkar telah secara bulat memutuskan paket yang diajukan adalah Pastikerta (Mangku Pastika-Ketut Sudikerta). Dalam rapat Tim Pilkada Golkar yang memutuskan Ketut Sudikerta diusung sebagai Cawagub mendampingi MP, tampak hadir dalam rapat tersebut sejumlah pentolan partai Golkar, mulai ketua DPD Golkar Bali yakni Ketut Sudikerta sendiri, Ketua Tim Pilkada Golkar, Gusti Putu Wijaya, SH, Sekretaris Tim Pilkada, Komang Purnama, dan sejumlah pentolan Golkar lainnya seperti Dewa Rai Budiasa, Ani Asmoro, Warsa T. Bhuwana dan Yudha Suparsana. Dari bocoran dokumen Surat Keputusan rapat Tim Pilkada Golkar, yang diperoleh Fajar Bali, memperlihatkan bahwa pengajuan nama Sudikerta yang juga adalah wakil bupati Badung saat ini, dilakukan setalah tim Pilkada Golkar mengakomodir seluruh usulan DPD II Golkar seluruh Bali. ‘Ya ini juga setelah kita mengakomodir seluruh aspirasi dari DPD II Golkar seluruh Bali, yang
memang menyebut nama Sudikerta untuk diusulkan sebagai Cawagub dari Golkar. Tetapi nama ini nanti akan kita proses lebih lanjut, baik kepada DPP Golkar di Jakarta maupun kepada kandidat Gubernur. Yang pasti bahwa, kita di Tim sudah menggodok seluruh aspirasi yang masuk, dan keluar satu nama saja yaitu ketua DPD kita, Sudikerta,’ ujar salah seorang anggota tim Pilkada Golkar. Lebih lanjut dijelaskan, dalam rapat tim Pilkada Golkar tersebut memang telah diajukan empat kriteria untuk posisi cawagub. Kriteria itu antara lain, representasi kewilayahan yakni Bali Utara dan Bali Selatan. Sudikerta dianggap mewakili Bali Selatan, dengan kekuatan suara utama selain di Badung, sebagai basis Golkar, juga di Denpasar. Badung adalah daerah pemilihan yang menempati urutan III dalam jumlah pemilih, setelah Buleleng dan Denpasar. Kriteria berikutnya adalah Kapasitas dan elektabilitas Sudikerta. Kriteria ini sudah teruji dari pengalaman Sudikerta sendiri, baik selama memimpin Golkar Bali maupun selama menjabat wakil bupati Badung selama dua periode. Sedangkan unsur elektabilitas teruji dari hasil surve partai Golkar yang menempatkan Sudikerta pada urutan teratas untuk posisi Cawagub. Ada juga kriteria yang nor-
matif antara lain, PD2LT yang selama ini selalu menjadi icon partai Golkar dalam menakar integritas dan kualitas kader Golkar. Ini disusul dengan kriteria berikutnya yakni Keuangan. ‘Ya, artinya, Cawagub yang kita ajukan juga secara inancial siap. Karena Pilgub adalah hajatan besar yang memang membutuhkan dana besar juga. Nah, ini kita minta kepada cawagub yang kita ajukan untuk bisa siap,’ ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, yang telah menyatakan kesiapannya maju dalam Pilgub Bali 2013-2018, menegaskan dirinya maju dengan kendaraan Partai Demokrat. "Iya, saya maju dari Partai Demokrat dan wakilnya dari Partai Golkar, ini sudah kesepakatan petinggi partai," katanya. Namun dari informasi yang berkembang, dikatakan bahwa Wayan Geredeg juga dikabarkan ikut ke Jakarta menjemput rekoemndasi. Hal itu dibantah oleh Komang Purnama, yang mengatakan bahwa nama yang diajukan Partai Golkar Bali adalah satu nama yaitu Ketut Sudikerta. “Saya sendiri yang menyerahkannya Keputusan rapat Tim Pilkada Golkar kepada Ketua Umum Aburizal. Saya serahkan itu di Medan, kebetulan ada acara Golkar di sana,” jelas Purnama. R-002/W-010
Grati ikasi Seks Lebih Dahsyat DARI HALAMAN 1 Praktik iming-iming seks seperti itu, menurutnya, sudah marak dilakukan sejak zaman Orde Baru. Khususnya ketika pejabat sedang ditugaskan jalan ke daerah-daerah. "Di sana yang ditawarkan ya seperti itu, seks," katanya. Ia mengatakan pemerintah harus segera merumuskan aturan yang mengatur tentang grati ikasi seks. Ia memperkirakan perumusannya tak akan mudah. Soal grati ikasi seks sulit dicantumkan dalam aturan tindak pidana korupsi, sebab tak semua hubungan seks bisa ditakar dengan uang. "Aturan harus ada, kan belum ada di undang-undang," ujar Mahfud. Wacana penyusunan aturan yang mengatur grati ikasi seks pertama kali disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi mengatakan aturan pelaporan grati ikasi seks masih sangat terbatas. Sementara itu, Lembaga swadaya masyarakat Komisi Nasional Perlindungan Anak mencanangkan 13 Januari sebagai Hari Darurat Nasional Kejahatan Seksual Anak. Pencanangan KANKER PAYUDARA
itu digelar Komnas Anak bersama koalisi antikekerasan terhadap anak dengan menggelar unjuk rasa dan pengumpulan 1.000 tanda tangan. Acara ini juga melibatkan Puteri Indonesia 2011. Ketua Umum Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan kejahatan seksual terhadap anak di Tanah Air memasuki fase darurat. "Aksi solidaritas ini mendesak pemerintah agar menjadikan tiap tanggal 13 Januari sebagai Hari Darurat Nasional Kejahatan Seksual Anak," kata Arist di lokasi aksi di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad, 13 Januari 2013. Kondisi darurat merujuk pada jumlah kasus kekerasan anak yang terus meningkat. Pada 2012, kekerasan terhadap anak mencapai 2.637 kasus. Mayoritas di antaranya adalah kekerasan seksual. Dikatakan Arist, kasus kekerasan seksual terhadap anak lebih rentan terjadi pada keluarga miskin. "Kemiskinan yang utama karena anak dimanfaatkan dan dieksploitasi untuk melakukan tindak kekerasan seksual," ujar Arist. Faktor pendorong lain ada-
lah minimnya pengetahuan orang tua tentang cara memperlakukan dan menjaga anak dengan baik. Orang tuga juga tidak mampu menciptakan rumah yang ramah anak. Di luar lingkungan keluarga, faktor pendorongnya adalah penerapan vonis bagi pelaku yang tidak maksimal. Meski pun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mencantumkan hukuman maksimal 15 tahun penjara, kenyataannya hukuman kepada pelaku sangat minimal. Hal lain yang dinilai tidak berpihak pada anak adalah pelayanan dan penanganan kasus tersebut oleh Kepolisian. "Selama ini, berdasarkan pengalaman kami, kasus kekerasan anak sangat lambat ditangani," kata dia. Kepolisian diminta membuat satuan khusus penanganan kekerasan seksual anak. Pencanangan Hari Darurat Kejahatan Seksual Anak juga dipicu oleh kasus kekerasan seksual terhadap RI masih berusia 11 tahun. Kekerasan seksual yang dialaminya telah merenggut nyawa RI. VVN
Jangan Putus Asa Dulu Semua Penyakit Pasti Ada Ramuan / Obatnya
KANKER GANAS
PAKAR HERBALIS SUPRANATURAL
SPESIALIS PENYAKIT KANKER DAN TUMOR TANPA OPERASI
Alamat Praktek : Jl. Palapa XI – Sidakarya DPS. Telp. 0361-8950577, 7448097 HP. 081 835 6255
TABIB ABU HUSEIN
SUDAH PENGALAMAN BUKA PRAKTEK SELAMA 29 TAHUN DAN TELAH RIBUAN PASIEN KANKER DAN TUMOR DISEMBUHKAN TANPA HARUS DIOPERASI DI INDONESIA SAMPAI KEMANCA NEGARA TELAH MENDAPAT PENGAKUAN DARI MASYARAKAT LUAS & STATUSNYA BETUL-BETUL TELAH DIAKUI OLEH BANGSA LAIN JARANG ADA PASIEN YANG GAGAL DISEMBUHKAN.
LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : *TUMOR JINAK/RADANG *TUMOR HATI/OTAK *TUMOR KANDUNGAN *TUMOR MATA/RAHANG-HIDUNG *KANKER MULUT RAHIM *TUMOR RADANG TENGGOROKAN *KANKER PROSTAT / USUS *KENCING MANIS/DIABETES *KANKER PAYUDARA *KENCING BATU/BATU GINJAL *KANKER LEHER/RADANG *HERNIA / KHOLIB RADANG *KANKER HATI/DARAH/LIDAH *KANKER GETAH BENING/DARAH *TUMOR TULANG-KULIT *KANKER OTAK/TULANG *TUMOR RAHIM/HIDUNG *KISTA KANDUNGAN/MION *TUMOR GANAS/LEHER
*PERUT SERING NYERI WAKTU HAID (SAKIT) *KANKER SERVICK *TOMOR BUAH DADA *TUMOR PERUT-OVARIUM
Tersedia Ramuan Khusus Super Kejantanan dan Keperkasaan Pria Wanita Super / Jos Untuk :
*BENJOLAN DI BADAN *WASIR *DAGING TUMBUH *TELOID *HEPATITIS B-C *GONDOK KELENJAR *AMANDEL *KUTIL DI BADAN *HERPES *ANEMIA *HIV-AIDS *GAGAL GINJAL *LUMPUH
* Memperbesar Alat Vital (Panjang / Paten) * Lemah Syahwat / Cepat Loyo / Tahan Lama / Kuat * Mani Encer * Haid Tidak Lancar Herbal * Datang Bulan Tidak Cocok dari100% rempah-rempah alami tanpa efek samping * Menyemburkan Sperma * Ejakulasi Dini / Cepat Keluar
* Sex Kurang Bergairah Biar Perkasa Diranjang * Istri Susah Orgasme * Keputihan Cina dan Ramuan Arabic. Ramuan Yang Kami Gunakan Alami (Herbal) tanpa Eefek Samping * Sperma Kurang Subur * Rahim Biar Kuat Cara TABIB ABU HUSSEIN mengobati pasien Tumor Perut di rumah alamat praktek Jl. Palapa XI Sidakarya telah banyak Pasien Kanker & Tumor yang sudah disembuhkan oleh Tabib Abu Hussein * kandungan Kurang Subur / Tertutup lemak ditempat prakteknya dirumah. * Cepat Bisa Hamil 30 Hari perut langsung isi Tumor Lidah Tumor Usus Tumor Hidung Kanker Kelamin Tumor Otak Jarang ada yang GAGAL (Banyak orang berhasil) Sistem Pengobatan Kami Menggunakan Metode Reflexiologi, Bekam, Ramuan India, Ramuan
LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : KONSULTASI GRATIS HUBUNGI : PUSAT PENGOBATAN ALTERNATIF SUPRANATURAL
TABIB ABU HUSSEIN / www.tabib-hussein.com E-mail : info@tabib-hussein.com ALAMAT PRAKTEK : JL. PALAPA XI SIDAKARYA
DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I SIDAKARYA – DENSEL-BALI-INDONESIA TELP : (0361) 7448097 / FAX (0361) 8950577 HP. 081 835 6255 – 081 999000022 BUKA SETIAP HARI MINGGU BUKA
: JAM 09.00 S/D 20.00 MALAM : JAM 09.00 S/D 01.00 SIANG
KAMI JUGA MENYEDIAKAN KAPSUL/RAMUAN SERBUK : Kapsul Tinggi badan 1 bulan 4-8 cm untuk usia 30 Tahun ke bawah, ingin langsing 2 minggu Turun 6 kg Gempur Lemak Diperut Bergaransi Resmi Gemuk Badan 3 Minggu Naik 5-7 kg beratnya (tanpa efek samping)
TABIB ABU HUSEIN SIAP MELAYANI PASIEN YANG SAKIT SAMPAI SEMBUH TOTAL Tabib Abu Hussein juga menangani problem anda seperti; Diguna-guna Anti Selingkuh Memikat Jodoh Memisah Wil / Pil Biar usaha tidak diganggu DLL Tidak buka cabang di tempat lain
Mengobati semua jenis penyakit Kulit & Kelamin
Biaya pengobatan terjangkau untuk umum SASARAN : DARI PASAR SANGLAH, TIGA KALI LAMPU MERAH, BELOK KIRI JL. SIDAKARYA, ± 400M MASUK JALAN SIDAKARYA BELOK KANAN JALAN KE PALAPA CARI JALAN PALAPA XI, LIHAT PAPAN NAMA TABIB ABU HUSSEIN DI PALAPA XI MASUK DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I, RUMAH PRAKTEK
F
IZIN PRAKTEK : 314/IP/ITH/2000.39/THI/2000 IZIN KEJARI NO : B-1334/P.1.10/DPS.5/04/2007 IZIN DINKES NO : 448.3/2.PT.19.1.09
PESAN TABIB ABU HUSSEIN, YAKINKAN DIRI ANDA UNTUK BEROBAT KE TABIB ABU HUSSEIN. INSYA ALLAH 3 S / D 5 HARI MINUM RAMUAN HERBAL TABIB ABU HUSSEIN PASTI SUDAH ADA PERUBAHAN. AMIEN.
Berlangganan Fajar Bali Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191
POLITIK
12
FAJA R BALI Senin, 14 Januari 2013 Tahun XIII
KPU Siap Ladeni Gugatan Parpol
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU)siap meladeni gugatan partai politik (Parpol) yang tidak lolos Pemilihan Umum 2014. “Kami sudah siap menghadapi gugatan,” kata Ketua KPU Husni Kamil Malik, saat dihubungi,Minggu (13/1). Husni mengungkapkan, KPU Pusat sudah berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota untuk kelengkapan data dan dokumentasi. Dokumen itulah yang dijadikan senjata KPU untuk “melawan” penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara. Selain itu, Husni menambahkan, pihaknya akan memberi penjelasan kepada Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) ihwal dugaan kecurangan yang dikeluhkan parpol yang tidak lolos. “Bawaslu memberi kami kesempatan menjelaskan.” Menurut Husni, gugatan parpol yang tidak lolos pemilu tidak akan menghambat proses yang berlangsung di KPU. Apalagi KPU sudah memiliki jadwal sendiri yang tidak mungkin diubah. “Prosesnya sampai akhir putusan untuk gugatan itu inkracth (berkekuatan hukum tetap), bisa selesai sebelum proses pencalonan April nanti. Jikapun sampai April belum selesai, hasil putusannya bisa menyesuaikan,” kata Husni. (tem)
POLITISI
Dua Kali Tolak Jadi Capres
Rhoma Irama JAKARTA-Fajar Bali Rhoma Irama tak akan menyianyiakan kesempatan lagi untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 nanti. Ia mengaku pernah dua kali ditawari menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Pedagdut yang mengaku berjuang lewat lirik lagu-lagunya itu mengatakan sempat menolak saat didorong menjadi Presiden pada pemilu 2004. Tawaran itu kembali diterima pada Pemilu 2009. Tapi saat itu ia bakal dicalonkan sebagai wakil presiden. Sekarang, Rhoma tak akan berpikir dua kali. “Banyak yang bilang saya tak sekadar seniman, tapi negarawan,” kata Rhoma di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu. Rhoma mengaku tak tahan dengan kondisi bangsa yang semakin semrawut karena lemahnya kepemimpinan. Saat ini, menurut dia, bangsa Indonesia telah jauh dari The Founding Fathers serta nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Rhoma juga mengkritik tingginya angka kriminalitas yang berdampak pada menurunnya rasa aman masyarakat. Maraknya kasus perkosaan di atas angkutan umum menjadi salah satu perhatiannya. Demikian pula korupsi yang terus merajalela di semua level pemerintahan. Fakta tersebut membuat Rhoma prihatin dan ingin mengakhirinya. Dia berharap cita-citanya menjadi Presiden dapat terwujud untuk membentuk bangsa yang religius. (tem)
Demokrat Dorong Revisi UU Tipikor
Didi Irawadi Syamsudin JAKARTA-Fajar Bali Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, berjanji akan mendorong revisi Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di DPR. Menurutnya, Demokrat juga mengkaji wacana hukuman minimal 5 tahun bagi pelaku korupsi. “Ada wacana dari Kemenkum HAM beberapa waktu lalu. Kalau ini kita dorong, ini bagus supaya hukum tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” ujar Didi usai diskusi di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu. Didi mengungkapkan koruptor tidak boleh mendapat hukuman yang ringan. Sebab, negara dan masyarakat sudah dirugikan sedemikian rupa. “Kebijakan pemerintah mewacanakan itu bisa didukung. Kemudian remisi terhadap koruptor, bandar narkoba, maupun kejahatan terorisme harus diperketat. Itu bagus di dalam penegakan hukum,” ujarnya. Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku belum tahu sikap partai-partai lain di DPR tentang Revisi UU Tipikor dengan hukuman minimal 5 tahun tersebut. Yang pasti, katanya, Demokrat siap mengawal langkah pemerintah. “Kalau ini difollow up lebih jauh, kita akan berada di belakang pemerintah mendukung hal ini,” jelasnya. Didi menambahkan kategori koruptor juga wajib dipertegas dalam revisi undang-undang itu. Dia menilai kasus korupsi, misalnya, senilai Rp1 atau Rp2 juta tidak layak dihukum 5 tahun. (VVn)
Ketua DPD Nasdem Bali IB Oka Gunastawa menyematkaan pin kepada kader Nasdem Bali.
Nasdem Bali Kritik Partai Besar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bali mengkritik partai besar yang ada di Bali, karena sampai saat ini belum mampu menelurkan dan mengusung figur secara mandiri.
DENPASAR-Fajar Bali Kritik itu dilontarkan Ketua DPD Partai Nasdem Bali, IB.Oka Gunastawa Minggu (13/1) kemarin saat Rakorwil Nasdem I di Denpasar. Dicontohkan Gunastawa, dalam menghadapi Pilgub Bali, Mei 2013 mendatang—di mana partai-partai besar di Bali seperti Golkar, PDIP dan Demokrat belum mampu mengusung kader sendiri. “Mereka juga bimbang, sebagai partai besar yang tidak mampu melahirkan figur pe-
mimpin,” terang Gunastawa. Terhadap hal itu,Oka Gunastawa menganggap sebagai hal yang aneh bila ada partai politik yang berani memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada salah satu kader parpol yang sudah jelas-jelas masih berada di partai tertentu. “Semestinya ada kejelasan, mengapa sampai ada partai politik yang berani memberi KTA kepada orang yang jelas-jelas masih ada di partai tertentu. Ini sebuah cermin bahwa partai
tersebut gagal menggaet kader dan SDM partai masih lemah,” kritik Gunastawa lagi. Gunastawa menambahkan, kalau seperti itu jelas kader dari partai sendiri pun tidak mengetahui seperti apa yang akan menjadi pemimpinnya kelak. “Mengapa selalu ada kejutan, mengapa selalu kader partai tidak boleh mengetahui siapa yang akan menjadi pemimpinnya. Kondisi inilah yang sebenarnya kita mau balikkan. Kader partai harus tahu siapa yang akan menjadi pemimpinnya,” ucap Gunastawa dihadapan seluruh pengurus DPC Nasdem se Bali. Dikatakan bahwa Partai Nasdem ingin membalikan kondisi
Pengisian Kursi Ketua DPRD Gianyar Kisruh GIANYAR- Fajar Bali Pengisian kursi Ketua DPRD Gianyar menjelang ditinggalkan oleh I Made Agus Mahayastra karena terpilih menjadi Wakil Bupati Gianyar mulai kisruh. Percikan itu mulai muncul tatkala beredarnya kabar kalau DPD PDIP Bali, hanya menyetorkan satu nama calon Ketua saja ke DPP. Padahal yang ikut penjaringan adalah sembilan anggota Fraski PDIP yang duduk di DPRD Gianyar. Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, Kadek Diana, Minggu (13/1) mengatakan, pihaknya mendegar kabar DPD sudah melakukan rapat dan memberikan rekomendasi kepada satu orang calon ketua. Padahal sesui dengan SK DPP nomor 057/TAP/DPP/VI/2012 tentang tata cara perekrutan calon Ketua DPRD Provinsi, kabupaten/kota sudah ditegaskan bahwa pada pasal 1 ayat 11 yang berhak untuk memberikan rekomendasi persetujuan dan Penetapan adalah DPP PDIP dan bukan dari DPD. “Kita tidak mempermasalahkan orangnya yang direkomendasi, namun proses yang kami permasalahkan. Kalau memang benar DPD hanya menelorkan satu nama calon, jadi proses ini tidak sesui dengan SK DPP yang telah diberikan sebagai acuan,”ujarnya. Hal senada juga dikatakan pengurus
DPC PDIP Gianyar, Wayan Tagel Winarta. Menurut Anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar yang juga Ketua Komisi D DPRD Gianyar ini, sesui dengan Pasal 1 ayat 7 dan SK DPP yang diturunkan ke DPC, semua anggota fraski berhak untuk dicalonkan menjadi Ketua DPRD. Pada pasal 1 ayat 8 juga berbunyi fit and proper test dilakukan di tingkat DPP. “Jadi kalau DPD memberikan rekomendasi hanya satu orang, bagaimana DPP akan melakukan penjaringan secara fit and proper test ini. Dan untuk apa kami disibukan membuat biaodata dan persyaratan lainnya kalau DPD merekoemndasi satu orang saja. Hal ini jelas sudah melenceng pada SK DPP,” terangnya. Lebih lanjut Tagel mengatakan, jika saja proses penjaringan Ketua DPRD ini sesui dengan SK DPP yang telah ditetapkan, pihaknya pun akan mendukung dan siap mengawal siapa pun yang terpilih nanti menjadi Ketua DPRD Gianyar. “Namun jika mekanismenya melenceng dan tidak sesui dengan SK DPP, kami pun protes dengan keputusan ini. Apalagi SK ini sudah kita jalankan ditingkat DPC dan sudah sesui dengan perintah DPD. Kita berharap persatuan kader dan pengurus DPC PDIP Gianyar tidak pecah gara-gara ini,“ungkapnya. W-005
tersebut dengan mencetak pemimpin yang berkarakter dan memiliki jiwa nasionalis. Bahkan Gunastawa sendiri mengklaim bahwa di Indonesia saat ini Nasdem sudah memiliki kader yang memiliki KTA sebanyak 4,3 juta. Bahkan Nasdem sendiri sudah lolos verifikasi faktual mendahului partai-partai besar di Indonesia. Dengan kondisi tersebut Nasdem meyakini bahwa partaipartai baru yang lahir saat ini akan mampu melawan partai lama. “Kita memiliki peluang, 50% suara dari partai besar itu kita raup. Ini saatnya kemenangan dari partai pendatang baru terutama pada Pileg 2014 nanti,” harap Gunastawa bangga.
Pada acara Rakorwil Nasdem Bali tersebut, Gunastawa juga mempersiapkan kader Nasdem untuk mengikuti Kongres Nasdem I yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 24 – 25 Februari mendatang. Dalam kongres tersebut juga akan dibicarakan mengenai figur kepemimpinan nasional dan akan mengusung Surya Paloh sebagai pemimpin Indonesia kedepannya. “Dengan lolosnya verifikasi faktual dan kader Nasdem sudah bekerja dengan keras, saya yakin dalam Pileg 2014 mendatang partai ini (Nasdem) akan memenangi Pileg dan mendudukan kadernya di legislatif pada semua tingkatan,” tutup Gunastawa.W-010
Tommy Haramkan Ormasnya Masuk Politik
bangan ekonomi kerakyatan. JAKARTA-Fajar Bali Berdasarkan informasi yang dihimKiblat, Organisasi masyarakat yang dibentuk Tommy Soeharto, putra man- pun, Kiblat merupakan gabungan dari tan presiden Soeharto itu mengharam- berbagai ormas, khususnya pamswakarsa yang menkan ormasnya untuk gamankan sidang masuk dalam kancah istimewa peralihan politik 2014. reformasi 1998. Dewan Pembina Anggaran ormas Organisasi Maini dihimpun dari syarakat (Ormas), sumbangan maKiblat, Ichsan Noor, syarakat, baik penmenyatakan Kiblat gusaha dan pejabat murni mengurusi di pemerintahan. masalah sosial. “KiSalah satu inisib l a t o r m a s ya n g ator dan penyumbergerak di bidang b a n g te r b e s a r sosial kemasyarakaormas ini adalah tan, bukan politik,” Hutomo Mandala katanya di Jakarta, Putra alias TomSabtu. Jalur politik, my, Putra mantan katanya, sudah melPresiden Soeharto. enceng dari nilai-niDalam ormas ini, lai luhur organisasi. Tommy menjabat Ia menghimbau kesebagai ketua depada seluruh kader wan pembina Kibuntuk tidak latah Tommy Soeharto lat sejak organisasi dalam mengambil sikap untuk menjaga prinsip Kiblat. tersebut baru dibentuk. Hari ini, Kiblat mengukuhkan kepen“Karena politik sudah ada parpol,” gurusan Dewan Presidium Pusat (DPP) kata Bupati Kutai Timur ini. Ia menjelaskan fokus utama Kiblat periode 2012-2017. Kepengurusan adalah membantu pemerintah dalam pusat yang lebih dari 200 orang tersemengentaskan kemiskinan di Indone- but diketuai oleh Kosasih, salah satu sia. Hal tersebut diwujudkan dengan inisiator pembentukan Kiblat pada berbagai kegiatan sosial dan pengem- 1998 yang lalu. (VVn)
Hari Ini,Nomor Urut Parpol Diundi JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum menggelar pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Senin (14/1), hari ini. “Rencananya pukul 14.00 WIB pengambilan nomor urut parpol,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, saat dihubungi, Minggu kemarin. Nantinya, Husni menambahkan, pengambilan nomor urut dilakukan berdasar urutan abjad parpol. “Kami mempersilakan parpol mengambil undian berdasar abjad. Yang mereka dapatkan, itulah nomor urut mereka,” ujarnya. Husni menjelaskan, tiap parpol diminta diwakili oleh ketua umum dan sekretaris jenderalnya masing-masing. Komisi juga mempersilakan fungsionaris partai untuk hadir dalam pengambilan nomor urut, asalkan tak lebih dari lima orang. Pengambilan nomor urut akan diikuti oleh sepuluh parpol yang lolos seleksi peserta pemilu. Kesepuluh parpol adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Nasional Demokrat (Nasdem). (tem) Dengan dinyatakan 10 Parpol lolos, maka banyak politisi yang kecewa lantaran Parpolnya tidak lolos. Menurut Ketua Umum DPP Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekawati, semangat pembatasan jumlah parpol peserta Pemilu adalah bentuk nyata dari konspirasi oligarki politik dalam Pemilu. “Terasa kental kepentingan pesanan pihak tertentu agar kelanggengan kekuasaan politik ada dalam kelompok tertentu semata,” kata Edwin kepada wartawan, Jakarta, Sabtu. Dia mengatakan, pembatasan parpol hanya merupakan wujud implementasi oligarki partai-partai di parlemen cenderung tidak bersih dan hanya ingin melanggengkan CMYK
kekuasannya, berorientasi kepada kepentingan partainya serta tidak untuk kepentingan rakyat banyak sesuai cita-cita proklamasi. Lebih lanjut dia menjelaskan, UU Parpol dan Pemilu hanya ditetapkan oleh partai di parlemen saat ini sangat sarat kepentingan parpol di parlemen. “Penetapan peserta pemilu kali ini layak dicermati sarat dengan kecurangan dan ketidakadilan,” kata mantan anggota DPR RI ini. Sehingga Edwin mengindikasikan, KPU dalam melakukan verifikasi berdasarkan pesanan dari partai di parlemen yang telah berjasa memilih mereka menjadi anggota KPU dengan bentuk mematikan parpol diluar parlemen sebagai balas jasa. “Ternyata masyarakat yang menginginkan adanya perubahan wakil-wakilnya di DPR dan DPRD, ternyata tetap dipaksa untuk memilih kembali wakil-wakilnya dari sumber partai yang sama. Dengan kata lain, masyarakat akan
mendapat kualitas anggota dewan yang kurang lebih sama dengan yang lampau,” katanya. Menurut dia Anindo memahami bila masyarakat pemilik hak suara yang pada mulanya mendu-
kung partai b a r u yang digugurkan KPU pada akhirnya tidak berpartisipasi pada Pemilu 2014. “Pemilu 2014 adalah sebuah pemilu tidak adil dan tidak mengacu pada Pancasila dan UUD 45 sesuai cita-cita proklamasi,” tandasnya. (Vvn)