FAJAR BALI
0,50 % efektif / bulan 0,47 % anuitas / bulan
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Rahajeng Semeng
Pak Gubernur KIS Dinonaktifkan, Tagih Janji Gubernur
FB/AGUS
Komang Darma
B E B E R A PA warga masyarakat di Kabupaten Buleleng merasakan kecewa lantaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) masyarakat dinonaktifkan lantaran pemerintah daerah kekurangan anggaran atas kenaikan iuran KIS yang terhitung dari awal tahun
2020 kemarin. Dengan adanya hal itu, salah satu warga masyarakat Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu Komang Darma menagih janji Gubernur Bali Wayan Koster untuk meluncurkan Kartu Bali Sehat (KBS) yang dijanjikan disaat menyampaikan visi dan KE H AL. 11
BULELENG
Smile
Durian Terbaik di Buleleng Segera Dibudidayakan
FB/AGUS
Konter durian Buleleng terbaik
JAWARA durian dalam ajang pembuktian durian terbaik di Buleleng akan segera dibudidayakan. Kontes Durian yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng beberapa waktu silam bukan tanpa tujuan yang pasti. Ajang tersebut diselenggarakan guna memperbanyak populasi durian kualitas terbaik khas Buleleng dengan melihat potensi yang ada. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus KE H AL. 11
Jl. Cokroaminoto No 108, Ubung Denpasar Bali 80116 Telp 0361 9073162 , 0851-0281-8501 Email : balailelangbali@gmail.com website : www.balailelangbali.co.id
Menko PMK: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tetap 100 Persen JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan tetap sesuai Perpres Nomor 75 Tahun 2019. Hal tersebut disepakati dalam rapat bersama antara Menko-PMK, Menkeu, Menkes, Sekjen Kemensos, Kepala BPJS Kesehatan, Ketua DJSN dan Kepala Staf Kepresidenan, Senin (6/1). "Sebagaimana telah diketahui bahwa hari ini sesuai tugas Kemenko-PMK, yaitu melakukan koordinasi terhadap kebijakan prioritas. Karena itu sudah diambil kesepakatan dan kesepakatannya bulat,
KE HAL. 11
ONLINE:
www.fajarbali.com
Golkar-Nasdem Sepakat Koalisi Lawan GiriAsa Gerindra Menunggu Keputusan Pusat Partai Golkar dan Nasdem akhirnya sepakat membangun koalisi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Badung september mendatang. Petinggi Golkar dan Nasdem bahkan sudah mengadakan pertemuan di sebuah rumah makan di Dalung, Kuta Utara untuk membicarakan arah koalisi. Pertemuan juga dihadiri pihak Gerindra Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Pimpinan partai politik (parpol) yang hadir, Senin (6/1) yakni Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPD II Nasdem Badung I Putu Gede Suryanta serta Ketua DPC Gerindra Badung IGK Puriartha. Hadir pula anggota Fraksi Golkar DPRD Badung, seperti Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Ni Ketut Suweni, Nyoman Suka, IGN Shaskara, kader Golkar I Wayan Puspa Negara dan AAN Tri Candra Arka. Serta anggota Partai Nasdem yang juga DPRD Badung I Gede Suardika.
Pada pertemuan tersebut sepakat membangun koalisi agar bisa mengeluarkan calon bupati/wakil bupati di Pilkada Badung melawan calon petahana dari PDI Perjuangan. Ide koalisi ini merupakan kekecewaan Golkar dan Nasdem yang pada Pileg 2019 lalu merasa dihabisi oleh PDIP, sehingga perolehan kursi Golkar merosot jauh dari 10 menjadi 7 kursi. Padahal, Golkar dan Nasdem merupakan mitra koalisi pendukung pemerintah. Pihak Gerindra yang hadir pada kesempatan itu juga mengaku KE HAL. 11
Kemenko Polhukam dan BPIP Beri Penguatan Pancasila ke Pegawai Lembaga Pemerintah
JAKARTA-Fajar Bali Kementerian bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan penguatan pemahaman Pancasila kepada para pegawai di lembaga pemerintah. "Ini bersinergi, kan karena memang tugas bersama, mau bersinergi menerjemahkan instruksi Presiden tentang sosialiasi Pancasila. Nah kerja samanya nanti lewat Kemenko itu ada yang pada level pejabat, ya, officer kita. Akan menyamakan visi tentang tantangan tantangan konkret," ujar Mahfud usai rapat bersama
BPIP di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (19/12). Ia mengatakan, dalam menguatkan pemahaman ideologi Pancasila, diperlukan pemahaman yang menyeluruh di tiap tingkatan pegawai pemerintah. Karena itu, nantinya setiap kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam akan menyusun program penguatan pemahaman Pancasila dari pemahaman dasar hingga ke tataran praktis sesuai bidang kerja masing-masing. Mahfud mengatakan, penguatan pemahaman Pancasila penting dilakukan untuk menghadapi rongrongan ideologi yang mengancam KE HAL. 11
FB/PUTRI
Para petinggi Partai Golkar, Nasdem dan Gerindra berfoto bersama usai mengadakan pertemuan soal koalisi di salah satu warung makan di Dalung, Kuta Utara, Senin (6/1) kemarin.
Pembunuh SPG Cantik Divonis 11 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Bagus Putu Wijaya (33) pria yang mengaku sebagai gigolo dan menjadi terdakwa kasus pembunuhan sales promotion girl (SPG) Ni Putu Yuniawati (39) di Penginapan Teduh Ayu 2 di Jalan Keboiwa Utara, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Utara divonis 11 tahun penjara. Majelis yang dipimpin Hakim Esthar Octavi dalam amar putusannya menyatakan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dan dalam Pasal 338 KUHP. "Menjatuhkan pidana penjara selama 11 tahun kepada terdakwa Bagus Putu Wijaya, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan," kata hakim dalam putusan, Senin (6/1) di Pengadilan Negeri Denpasar. KE HAL. 11
Pelukis Wayang Kamasan, Made Suciarmi Tutup Usia
Karya-karyanya Dikaguni hingga ke Luar Negeri SEMARAPURA-Fajar Bali Pasca maestro seni lukis Wayang Kamasan, I Nyoman Mandra tutup usia pada pertengahan tahun 2019 lalu, kini Klungkung kembali kehilangan pelukis ternama Ni Made Suciarmi. Seniman asal Banjar Sangging, Kamasan tersebut berpulang di usia 87 tahun karena penyakit jantung dan stroke. Senin (6/1), pengabenan seniman yang terkenal hingga ke luar negeri inipun dilangsungkan di Setra Bugbugan, Desa Pekraman Gelgel. Suasana duka nampak jelas di kediaman Ni Made Suciarmi. Deretan karangan bunga berjejer rapi di sepanjang jalan. Sementara, arus lalu lintas juga dialihkan sepanjang prosesi pengabenan pelukis klasik Wayang Kamasan tersebut. Ni Wayan Mariani salah seorang KE HAL. 11
Ni Made Suciarmi
fajarbali
FB/DIAH
FB/ELIASAR
Jaksa Tuntut Hak Politik Romahurmuziy Dicabut Selama 5 Tahun JAKARTA-Fajar Bali Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menuntut majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta mencabut hak politik mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy selama 5 tahun. Romy juga dituntut 4 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 5 bulan kurungan. Adapun Romy merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur. "Kami menuntut majelis hakim agar menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah terdakwa selesai menjalani pidana pokoknya," kata jaksa KPK Wawan Yunarwanto saat membaca surat tuntutan di persidangan, Senin (6/1). Jaksa memandang, Romy merupakan anggota DPR seka-
Layouter: deje
Romahurmuziy
FB/IST
ligus ketua partai yang bisa memengaruhi Menteri Agama saat itu Lukman Hakim Saifuddin yang merupakan kader PPP. "Terdakwa karena pengaruhnya tersebut mengitervensi proses pengangkatan pejabat untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri maupun kelompoknya. KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Kencan Bersama Bule di Bounty Hotel, Wanita Ketangkap Mencuri Iphone
PENCURI-Terlibat pencurian, tersangka Rumiyati di tahan di Polsek Kuta
KUTA-Fajar Bali Rumiyati Septasari alias Sari kini mendekam ditahanan Polsek Kuta. Wanita asal Bondowoso Jawa Timur itu ditangkap setelah mencuri Iphone XI milik wisatawan asal Australia, Reece Max Dunbier (19). Pencurian terjadi usai tersangka berkencan dengan korban di Bounty hotel room 401 di Jalan Popies II Kuta. Menurut Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, pencurian yang dilakukan tersangka Rumiyati berlangsung, pada Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 22.00 Wita. Awalnya tersangka dan 3 temannya bertemu korban dan 4 temannya di tempat hiburan Bounty Bar. Selanjutnya, mereka bersama sama menuju penginapan korban di Bounty Hotel. Setelah tiba di Hotel, mereka pun berpisah mencari kamar masing-masing. Korban Reece bersama seorang temannya satu kamar dengan tersangka Rumiyanti dan temannya. Usai berkencan, tersangka Rumiyanti dan temannya pamitan keluar dan meminta sejumlah uang. Namun tidak diberikan. Beberapa menit tersangka
pergi, korban baru tersadar Iphone XI miliknya yang ditaruh di atas meja hilang. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 25 juta. Setelah menerima laporan korban, anggota buser Polsek Kuta melacak keberadaan tersangka Rumiyanti yang akrab dipanggil Sari. Dari hasil penyelidikan, Polisi mengamakan Yusi rekan dari tersangka yang sebelumnya menginap di tempat korban. Yusi diamankan saat dugem di Bounty, pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 02.00 Wita. Dari keterangan Yusi, Polisi akhirnya mendapati keberadaan tersangka tinggal di Jalan Mataram Gang Jepun Kuta. “Ketika diinterogasi tersangka mengakui mencuri Iphone XI pro milik korban. Iphone disembunyikan di lantai parkiran mobil dibelakang rumah kos,” ujar Iptu Ika. Setelah Iphone berhasil ditemukan, tersangka Rumiyanti digiring ke Polsek kuta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Tersangka mengaku mencuri Iphone korban karena merasa jengkel di usir dan ditampar korban,” ujarnya. R-005
Divonis Ringan, Duo Australia Tebar Senyum DENPASAR-Fajar Bali Wajah tegang tampak dari dua WN Australia, William Roy Astillero Cabantog (36) dan David Dirk Johanes Van Iersel (39) yang menjadi terdakwa dalam kasus kepemilikan narkotika jenis kokain seberat 1,12 gram. Namun semua berubah saat keduanya mendengar vonis Hakim. Dimana terdakwa William Roy Astillero Cabantog divonis 1 tahun penjara, sedangkan David Dirk Johanes Van Iersel dijatuhi pidana penjara 9 bulan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (6/1/2020). “Menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun kepada terdakwa William Roy Astillero Cabantog, dan menjatuhkan vonis 9 bulan penjara kepada terdakwa David Dirk Johanes Van Iersel,” kata majelis Hakim Angeliky Handajani Day saat membacakan putusan. Mendengar putusan, kedua terdakwa menyatakan menerima, sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Made Ayu Citra Maya Sari mengaku masih pikirpikir. Vonis terhadap keduanya lebih rendah dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut William Roy Astillero Cabantog selama 1 tahun 6 bulan penjara, dan David Dirk Johanes Van Iersel selama 1 tahun 2 bulan penjara. Namun majelis Hakim sepak-
at dengan jaksa bahwa kedua terdakwa meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu “turut serta melakukan perbuatan sebagai penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Diberitakan, kedua terdakwa ditangkap Polisi di Lost City Club, Jalan Batu Mejan, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 02.30 Wita. Dari penggeledahan disita satu paket kokain seberat 1,12 gram. “Kokain tersebut disimpan di dalam celana jeans warna biru yang dikenakan terdakwa. Sebelumnya, kokain diberikan kepada David Dirk Johanes Van Iersel untuk digunakan secara bersama-sama,” terang jaksa. Terdakwa mengaku barang diperoleh dengan cara membeli dari seseorang bernama Joel (DPO). Selanjutnya kokain akan digunakan bersama-sama. Terdakwa David mengaku setelah memakai kokain perasaan terdakwa menjadi lebih senang dan tenang. Dalam pemeriksaan, terdakwa juga mengatakan telah mengkonsumsi kokain sejak usia 20 tahun selama tingg di Australia. W-007
FAJA R BALI
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Lagi, Perampok Mini Mart Ditembak DENPASAR-Fajar Bali Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali kembali membekuk perampok tunggal, Subagio (37) yang beraksi di Mini Mart di Jalan Gunung Batu Karu no 72, Monang-maning, Denpasar Barat, Senin (6/1/2020) dinihari. Perampok asal Surabaya Jawa Timur ini ditembak kaki kirinya karena melawan. Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan, tersangka Subagio melakukan aksi perampokan di Mini Mart seorang diri. Berbekal sepeda motor Yamaha Mio warna biru tanpa plat dan clurit, Subagio mendatangi Mini Mart di Jalan Batu Karu nomor 72 Monang-maning Denpasar Barat, Senin (6/1/2020) sekitar pukul 04.15 Wita. Saat perampokan terjadi, Mini Mart dijaga seorang karyawan, Rismawan Peratama (19) asal Sano Nggoang Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, tersangka Subagio kemudian masuk ke Mini Mart berpurapura membeli. Setelah mendekati karyawan, pria yang masih mengenakan helm warna hitam untuk menutupi wajahnya itu langsung mengeluarkan clurit dan menodong karyawan. Tidak ingin nyawanya melayang, karyawan Rismawan kemudian menyerahkan uang di laci kasir sebesar Rp.489.000. Setelah menerima uang, tersangka Subagio yang mengenakan baju jaket warna
TANGKAP RAMPOK-Anggota Tim Resmob Polda Bali Usai menangkap tersangka Subagio.
merah itu keluar dari Mini Mart dan kabur. Aksi perampokan ini ternyata sudah diawasi warga setempat. Setelah keluar dari Mini Mart warga melakukan perlawanan dan mengepung pelaku. Namun Subagio yang kos di Jalan Malboro Gang 2 nomor
6, Denpasar Barat tepatnya di belakang rumah makan Bebek Binjay, berhasil lolos. Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali yang melaksanakan atensi kewilayahan menerima telpon dari security setempat bahwa terjadi perampokan. Bersama-sama dengan warga
dilakukan penyisiran diseputaran TKP dan perampok akhirnya ditangkap. “Pelaku ditangkap dekat TKP saat sedang menghitung uang hasil rampokan,” terangnya. D i l o k a s i p e ra m p o k a n , Polisi mengamankan barang bukti sepeda motor Yamaha
Mio, uang hasil rampokan Rp 498.000, jaket warna biru, helm warna hitam. Penyidik menjerat tersangka Subagio dengan Pasal 365 KUHP. “Pelaku kami berikan tindakan tegas terukur karena saat ditangkap dia mau kabur dan melawan anggota,” tegasnya. R-005
Bandara dan Polisi Belum Berhasil Temukan Pemilik Mobil BMW KUTA-Fajar Bali Pihak Bandara dan Polsek Bandar Udara masih menyelidiki siapa pemilik BMW DK 118 AV berwarna merah marun yang parkir sejak 4 tahun di areal parkir Kedatangan Terminal Domestik Bandar Udara International I Gusti Ngurah Rai. Jika ditotal, pemilik mobil diharuskan membayar Rp 70 juta untuk biaya parkir selama itu. Dihubungi wartawan, Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim, mengungkapkan sampai sekarang belum ada orang yang mengakui mobil tersebut. Meski demikian, berdasarkan STNK dengan plat nomor tersebut atas nama I Putu Tjandi Tirta beralamat di Jl. Kartini No. 29 Denpasar. “Kami sudah kroscek alamat pemiliknya sesuai STNK. Tapi orangnya tidak ketemu (alamat tidak sesuai STNK, red),” ujarnya Senin
MOBIL PARKIR-Mobil BMW yang parkir sejak 4 tahun di Bandara Ngurah Rai.
(6/1/2020). Ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan pemilik mobil untuk membayar parkir dari tanggal 22 September 2016 hingga 5 Desember 2020 ? Arie mengatakan sesuai estimasi tarif pengenaan selama mobil itu parkir bisa mencapai diatas Rp 70 juta. “Itu (biaya) adalah tarif pengenaan selama dia menetapkan kendaraan tersebut di Bandara.
Nah angkanya itu diatas Rp 70 juta,” terangnya. Diungkapkannya lagi, pihak Bandara sejauh ini tidak memiliki aturan batas maksimal parkir kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat atau lebih maksimal berapa hari. “Jadi, terserah si penumpang atau calon penumpang tersebut. Kalau dia mau meninggalkan satu bulan atau dua bulan, kalau dia sanggup
bayar tidak masalah. Kita tidak punya larangan seberapa lama atau maksimal dia harus ada di bandara,” bebernya tegas. Dia juga menerangkan, pihak Bandara setiap kali melaksanakan patroli pasti akan menandai ada mobil-mobil kendaraan tidak bergerak (kendaraan menginap) diparkiran Bandara. Kegiatan ini dimonitor selama tiga bulanan, enam bulan bahkan setahun dua tahun hingga ini 4 tahun. “Nah kira-kira waktu sekitar 3 bulan setelah dia masuk kita sudah mulai laporan tiket dulu bahwa ada yang perlu diamati terus yaitu mobil BMW ini salah satunya. Itu SOP kita bahwa waktunya itu sudah tidak layak (dicurigai) ditinggalkan 3 bulan,” paparnya. Selain itu, pihak Bandara akan mulai mencari informasi salah satunya ke Samsat untuk mencari tahu alamat pemilik. Diketahui mobil itu membayar pajak tahun 2014. Sementara kasus kendaraan mobil ditinggal pemiliknya
dalam waktu lama, baru pertama kali terjadi di Bandara. Sebelumnya, pernah ada roda dua di tahun 2017 dan sudah diambil pemiliknya. Terkait hal ini, pihak Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali mengklaim siap menanggung biaya pemindahan mobil (biaya derek atau pun towing mobil) tersebut jika diminta pihak Polsek KP3 Udara Ngurah Rai untuk memindahkan mobil. “Kami berharap mobil itu segera dipindahkan, supaya lahan bisa dibuat parkir. Karena untuk pelayanan,” ungkapnya. Hal senada disampaikan Kapolsek Bandar Udara Kompol Agung yang membenarkan pihaknya bekerjasama dengan Bandara mencari keberadaan pemilik mobil. Namun dari hasil penyelidikan, pemilik mobil tidak ditemukan karena alamat yang di STNK tidak sesuai. “Pemilik sudah tidak di alamat tersebut sesuai alamat di STNK,” terangnya, Senin (6/1/2020). R-005
Terseret Arus Deras, Bule Asal Kolombia Ditemukan Tak Bernyawa KUTA-Fajar Bali Tim Sar akhirnya menemukan Lucas Barrales (35) warganegara Kolombia yang terseret arus saat berenang di Pantai Kuta depan Anantara Hotel Seminya Kuta, Minggu (5/1/2020) siang. Nahas, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, pada Senin (6/1/2020) sekitar pukul 10.00 Wita. Sumber dilapangan mengungkapkan, sebelumnya korban bersama dua temanya salah seorang bernama Laura Steffany, 30 berenang di Pantai Kuta sekitar pukul 12.00 Wita. Namun, pada saat berenang korban dan 2 temanya terseret arus deras.
Menyadari wisatawan asing terseret arus, petugas Balawista Pantai Kuta melakukan penyelamatan. Apes, hanya korban saja tidak berhasil diselamatkan, sementara dua orang temannya bisa diselamatkan. Kejadian itu dilaporkan ke Kantor Basarnas Denpasar untuk dilakukan pencarian. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Hari Adi dikonfirmasi, pada Senin (6/1) mengungkapkan pihaknya menerima laporan orang tenggelam sekitar pukul 12.30 Wita. Tim langsung bergerak melakukan pencarian sekitar pukul 13.45 Wita.
Pemimpin Umum: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum/Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: I Gusti Ngurah Wisnu Wardana Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana, Putri Darsani (Badung), Kadek Putra (Tabanan), Gde Sarjana (Gianyar), Ayu Diah (Klungkung), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Jembrana), Budiasa (Karangasem), I Gusti Putu Arthadana(Pendidikan dan Budaya) Fotografer: Kasturi Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis: Dejerie, Ari, Manik. Konsultan Hukum: I Made Suardana, S.H.,M.H., Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) - Bali.
Namun upaya pencarian tidak berhasil. Nah, pada Senin pagi, kembali dilakukan pencarian di sekitar tempat korban berenang. Akhirnya pukul 10.30 Wita Basarnas bersama tim SAR lainnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. “Jasadnya terdampar di pesisir pantai, tepatnya di depan Pos 6 Balawista, yakni 1 KM arah selatan posisi awal tenggelam,” tuturnya. Selanjutnya jasad korban dievakusi ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan ambulance Balawista Badung. R-005
JADI MAYAT-Lucas Barrales warganegara Kolombia yang terseret arus akhirnya ditemukan jadi mayat.
Manajer Umum: Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Ni Ketut Supartini Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina Media Grafika Cabang Denpasar.
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Zora
KOTA PLUS
FAJA R BALI
SELASA, 06 JANUARI 2020 l Tahun XX
Hasil Seleksi Eselon IIb di Badung Diumumkan MANGUPURA-Fajar Bali Hasil akhir seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon IIb) di Lingkungan Kabupaten Badung akhirnya diumumkan, Senin (6/12) kemarin. Tiga besar namanama calon di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilelang akan diusulkan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta oleh pihak panitia seleksi (Pansel). Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon IIb) Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Senin (6/1) membenarkan telah mengumumkan hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon IIb). “Iya, kami telah memilih tiga besar untuk setiap kursi yang dilelang. Kami juga telah mengumumkan hasilnya secara terbuka,” katanya. Selanjutnya, kata dia, nama-nama yang telah diu-
mumkan akan diserahkan kepada Bupati Badung untuk dipilih. “Keputusan ada di pimpinan. Sekalipun kami telah memilih tiga besar berdasakan perolahan nilai masing-masing. Namun, keputusan siapa yang ditunjuk kami tidak punya kewenangan. Pimpinan yang akan memutuskan,” tegas birokrat asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu. Disinggung kapan pelant i ka n a ka n d i l a ku ka n , Wijaya tak memberikan jawaban pasti. “Yang jelas masih menunggu rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” jawabnya singkat. Walau begitu, menurut informasi yang beredar pelantikan 11 pejabat eselon IIb hasil lelang jabatan di Lingkungan Pemkab Badung akan dilangsungkan pada Selasa (7/1) hari ini.W-004
Pansus VI Bahas Ranperda Kaling
Soroti Perubahan Mekanisme Pengangkatan
Wayan Gatra
FB/CAR
Wayan Sugiarta
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Pansus VI DPRD Kota Denpasar, mulai membahas ranperda tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala lingkungan (Kaling), Senin (6/1) kemarin. Banyak hal yang mengemuka dalam rapat intern yang dipimpin Ketua Pansus VI, Ir. I Ketut Budha. Salah satunya mengenai perubahan mekanisme pengangkatan Kaling. Dari semula yang dipilih oleh masyarakat, ke depan akan dijaring oleh tim yang dipimpin camat. “Selain perubahan mekanisme, persyaratan kaling juga banyak disorot. Kemudian masalah pengangkatan, seseorang boleh mendaftar di usia 20 – 42 tahun. Sedangkan masa jabatannya maksimal sampai 60 tahun,’’ kata Wakil Ketua Pansus VI, I Wayan Sugiarta, SE. Dikatakan, yang masih perlu dipertanyakan adalah terkait penjaringan oleh camat. Namun, kata Sugiarta, hal itu masih akan dibahas dalam pertemuan berikutnya. Termasuk undangundang sebagai acuannya. Apakah nanti akan mengacu pada UU tentang desa. Selain Pansus VI, Pansus V dan Pansus IV juga mengelar rapat intern. Pansus IV membahas ranperda tentang pembentukan, kedudukan, tugas dan fungsi, susunan organisasi Kesbangpol. Anggota Pansus IV, I Wayan
Gatra mengatakan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), ke depan akan dibuatkan nomenklatur tersendiri. Mengingat Kesbangpol merupakan OPD yang melakukan pembinaan politik harus mengacu ke pusat. Dikatakan, mewujudkan hal ini tidak mudah. Karena dalam salah satu pasal dalam Permendagri menyebutkan pembinaan untuk Kepala Badan Kesbangpol adalah gubernur. ‘’Nah, sekarang bagaimana mensinkronkan pelaksanaannya yang ada di tingkat II, misalnya di Denpasar. Karena secara operasional Kesbangpol ada di bawah walikota,’’ ungkap Gatra. Politisi Partai NasDem itu mengatakan, masalah pembinaan ini masih perlu dicarikan jalan keluarnya. Karena dalam perda nantinya jelas tak boleh jika mencantumkan gubernur selaku pembina Kesbangpol Kota Denpasar. ‘’Ini masih akan dibahas besok (hari ini-red). Tapi jika belum ditemukan solusi kemungkinan pansus akan melakukan studi banding ke Tangerang Selatan yang sudah membahas ranperda ini. Atau bisa ditanyakan ke Mendagri,’’ paparnya. Sementara itu, Pansus V dipimpin ketuanya, I Nyoman Sumardika dan wakilnya, Putu Metta Dewinta Wandhy, membahas ranperda pengarustamaan gender. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri puncak HUT ke-99 RSUD Wangaya, Senin (6/1) di halaman RSUD setempat. Tampak Hadir Juga dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, dan OPD terkait lainya. Peringatan HUT tahun ini yang telah diisi dengan berbagai kegiatan dari olahraga, perlombaan hingga kegiatan sosial yang melibatkan seluruh karyawan dan karyawati RSUD Wangaya. Walikota Rai Mantra menyambut baik kegiatan HUT yang berlangsung secara sederhana. Setiap tahunnya peningkatan pelayanan di RSUD Wangaya sudah sangat baik, terlihat dari fasilitas, infrastruktur dan tingkat SDM profesionalisme yang sudah semakin bauk. Untuk
itu kedepanya RSUD Wangaya harus siap menghadapi tantangan digitalisasi di era 4.0 ini, dikarenakan digitalisasi telah mengubah kehidupan banyak orang, begitu juga dengan industri termasuk di bidang kesehatan. “Saat ini kemajuan pelayanan rumah sakit banyak mengimplementasikan sistem informasi Rumah Sakit secara terintegrasi, khususnya RS jaringan di kota-kota besar,” ungkap Rai Mantra. Jika bisa mengadopsi teknologi informasi di Rumah Sakit, maka manfaat yang akan didapatkan dari penerapan teknologi informasi begitu besar. Mengingat pelayanan kepada pasien akan lebih mudah, cepat dan optimal. Begitu juga pasien akan merasa lebih diringankan dalam proses mendapatkan pelayanan kesehatan, dan efisiensi di segala bidang juga mudah dilakukan rumah sakit. “Saya sangat bangga
3
Memasuki Cuaca Extrem
Pemkot Ajak Semua Pihak Siaga Tanggulangi Bencana Cuaca ekstrem sedang terjadi di beberapa tempat di wilayah Indonesia, tak terkecuali di Bali. Hujan lebat yang berpotensi banjir, angin kencang berdampak pada tumbangnya pepohonan dan lainnya membuat masyarakat cemas akan dampak yang ditimbulkan. Mengatasi kekhawa t i ra n m a s ya ra k a t tersebut, Pemerintah Kota Denpasar bersama seluruh jajaran pun melakukan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang dilaksankan di Pos Induk BPBD Kota Denpasar, Senin (6/1). DENPASAR-Fajar Bali Apel yang dipimpin Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara selaku Kepala BPBD ini, sebagai langkah untuk memantapkan persiapan di dalam menghadapi bencana. Apel siaga bencana alam ini dihadiri instansi terkait tanggap bencana seperti BPBD, Satpol PP, DLHK, Kesbangpol, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta instansi terkait lainnya. Rai Iswara mengatakan kegiatan apel siaga bencana ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan anggota yang bertugas untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin akan terjadi. Baik dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik ataupun lainnya. “Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu perlu adanya kesiap siagaan petugas maupun sarana prasarana penanggulangan bencana,” ujarnya. Masalah bencana alam saat
FB/CAR
SIAP SIAGA – Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara beramah tamah dengan jajaran BPBD usai menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Senin (6/1) di Pos Induk BPBD Kota Denpasar
ini menjadi topik utama di tahun yang baru ini, karena berbagai bencana alam datang tanpa disadari oleh semua. “Jika bencana terdeteksi tentang kejadiannya, sudah pasti kita akan segera bersiap-siap. Mencermati hal tersebut, kita bersama memerlukan langkahlangkah proaktif dan preventif,” ujar Rai Iswara. Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan pihaknya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk cepat tanggap jika ada bencana. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan untuk terus memantau group
respon cepat yang telah dibentuk untuk memberi respon cepat kepada masyarakat jika dibutuhkan. “Bencana alam tidak bisa dicegah sehingga kita sebagai petugas sudah seharusnya siap siaga tanggap bencana serta bersinergi dengan BNPB, BPBD, TNI/ Polri dan masyarakat,” jelasnya. Rai Iswara juga mengajak masyarakat untuk bersamasama mempersiapkan diri menghadapi bencana. Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta melaporkan jika terpantau atau terjadi ben-
cana dengan menghubungi call center 112 atau (0361) 223333. “Mengingat cuaca yang extrem, mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan serta selalu berkoordinasi di dalam menghadapi setiap permasalahan,” harapnya sembari meminta untuk memeriksa kembali pasukan dan peralatan yang akan digunakan atau dibawa saat penanganan bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa mengatakan pihaknya terus melakukan pengecekan sarana prasarana yang akan digunakan jika terjadi bencana. Selain itu
Jaga Keindahan dan Kebersihan Kota
dirinya juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperi Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DLHK, Satpol PP serta seluruh instansi terkait. “Kami terus lakukan langkah antisipasi di dalam menghadapi bencana. Berbagai persiapan telah kami lakukan seperti pengecekan sarana prasarana seperti ambulan, pemadam kebakaran, penyedot air, pemotong kayu, mobil jenasah serta lainnya. Selain itu, kami mempersiapkan pasukan kurang lebih 50 personil secara bergantian stand by 24 jam,” ujarnya. R-004*
Pol PP Denpasar Tertibkan Baliho, Spanduk dan Banner Kadaluwarsa DENPASAR-Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar kembali melaksanakan penertiban dengan menyasar baliho, spanduk dan Banner usang di beberapa sudut Kota Denpasar. Kegiatan yang dilaksanakan Senin (6/1) turut menyasar kawasan Jalan Hayam Wuruk, Jalan Hang Tuah, Jalan Bay Pas Ngurah Rai, Tohpati, dan Jalan Gatot Subroto ini turut melibatkan berbagai unsur seperti halnya TNI, Polri, dan Pol PP Kota Denpasar. Dari kegiatan tersebut berhasil ditertibkan sedikitnya 74 baliho, spanduk dan bannner yang terpasang melanggar aturan. Jumlah tersebut terdiri atas Baliho sebanyak 32 buah, Spanduk sebanyak 26 buah, dan Banner sebanyak 16 buah. Kasat Pol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penertiban ini merupakan
PENERTIBAN - Penertiban Baliho di beberapa titik Kota Denpasar, Senin (6/1)
salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan Sat Pol PP Kota Denpasar. Dimana, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. “Penertiban ini harus dilaksanakan untuk menjaga keindahan dan kebersihan
Kota Denpasar,” ujar Dewa Sayoga. Lebih lanjut Dewa Sayoga mengatakan, puluhan baliho yang ditertibkan adalah baliho yang sudah lewat masa izin pemasangannya. Tidak hanya itu pihaknya juga men-
FB/CAR
ertibkan baliho dan spanduk yang sudah rusak namun tidak dicabut oleh pemasangnya. Sebelum penertiban dilakukan pihaknya telah melakukan koordinasi bersama-sama elemen masyarakat untuk bersamasama menurunkan baliho yang
masa berlakunya sudah habis. Meskipun demikian, masih banyak baliho yang sudah kadaluwarsa tidak mau diturunkan pemiliknya. Selain itu, pemasangan baliho, spanduk dan sarana lainnya masih dilakukan dengan menempel dan memasang paku pada pohon. “Sasaranya adalah baliho, spanduk dan banner yang telah usang, rusak, kadaluwarsa serta melanggar aturan, hal inilah membuat jalan perkotaan semeraut, kumuh dan merusak pemandangan kota,” tambahnya. Dewa Sayoga menambahkan, penurunan baliho tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar Kota Denpasar bersih dan asri, tidak kumuh dengan baliho dan spanduk. “Kami akan melanjutkan penurunan baliho sampai bersih menyasar ruas jalan di Kota Denpasar hingga wajah perkotaan terlihat bersih dan asri,” pungkasnya. R-004
RS Wangaya Diminta Tingkatkan Pelayanan Melalui Digitalisasi RSUD Wangaya telah mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan saya berharap selain inovasi yang sudah dilakukan di RSUD wangaya, kedepanya dapat menerapkan pelayanan berbasis IT di semua bidang. Dan kami akan selalu mendukung upaya yang dilakukan RSUD Wangaya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” terangnya. Sementara Plt. Dirut RSUD Wangaya, dr. Dewa Alit Parwita menjelaskan, pada peringatan HUT ke- 99 tahun 2020 ini mengangkat tema ‘Melalui Hut ke 99 RSUD Wangaya kita menuju digitalisasi pelayanan guna mewujudkan pelayanan yang lebih maju dan bermutu’. Digitalisasi di dunia pelayanan kesehatan memang tidak bisa dihindari, untuk itu di RSUD Wangaya sendiri sudah mulai menerapkan digitalisasi untuk pelayanan. Seperti APDOL yaitu pendaftaran pasien yang sudah
FB/CAR
HADIRI HUT - Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat menghadiri peringatan HUT Ke-99 RSUD Wangaya, Senin (6/1) bertempat di halaman RSUD setempat
bisa dilakukan secara online. Saat ini juga tengah bersiap untuk Electronic Medical Record (EMR) dan kedepanya RSUD Wangaya akan terus berupaya untuk menerapkan digitalisasi di berbagai pelayanan kesehatan. Selain itu dalam peringatan HUT RSUD Wangaya ke-99, rumah sakit milik Pemkot Denpasar ini melepas 7 karyawan yang memasuki usia pensiun dengan ucapan terima kasih dan penghargaan atas pengabdiannya selama ini. Hal itu sebagai bentuk apresiasi rumah sakit atas kerja keras karyawannya yang telah mengabdi selama puluhan tahun dan menyerahkan penghargaan kepada 18 pegawai berprestasi yang diserahkan langsung oleh Walikota Denpasar. Dalam acara HUT kali ini juga diresmikan ruang hemodialisa dan ESWL oleh Walikota Rai Mantra untuk melengkapi pelayanan yang telah ada sebelumnya. R-004 Layouter: deje
4
DAERAH ASN Diminta ‘Rajin’ Klarifikasi Tudingan Miring di Medsos
FAJA R BALI
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Bupati Suwirta: Jawab dengan Data dan Fakta Mengawali tahun 2020, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati, I Made Kasta ‘membakar’ semangat para ASN di Lingkungan Pemkab Klungkung. Senin (6/1), ribuan ASN dikumpulkan di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya dan diingatkan agar bekerja lebih optimal. Termasuk diminta untuk ‘rajin’ menjawab tudingan miring terkait realisasi programprogram pemerintah di media sosial (medsos). Tak ketinggalan, tahun ini Bupati juga menantang jajarannya mulai dari tingkat Kasi untuk membuat sebuah program inovasi.
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta membuka narasinya dengan mengajak para ASN agar menanamkan dan meningkatkan fanatisme terhadap Kabupaten Klungkung. Meskipun tak seluruh ASN berasal dari Klungkung. “Rasa memiliki dan mencintai terhadap Kabuaten Klungkung harus dimiliki setiap hari dan disaat libur sekalipun. Karena jika hal ini tidak dilakukan, maka tugas dan kewajiban selaku PNS maupun tenaga kontrak tidak akan dilakukan dengan baik dan benar,” ujarnya. Menyikapi setiap persoalan yang muncul, ASN diminta untuk menciptakan tim kerja yang baik. Apalagi jika ada postingan miring di media sosial tentang Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta meminta semua ASN memliki sensifitas tinggi. Yakni
dengan turut serta menjawab setiap tudingan miring dengan data dan fakta, serta menunjukan hasil kerja pemkab selama ini. Lebih lanjut, setiap Kepala Seksi (Kasi) di semua OPD, juga diwajibkan membuat minimal satu buah program inovasi. Selamat lambatnya pada Bulan Maret 2020 mendatang, program inovasi tersebut harus sudah dipaparkan di hadapan Bupati. ASN yang terpilih sebagai pencetus inovasi terbaik akan diberikan penghargaan. Di hadapan ribuan ASN, Bupati Suwirta juga menyingung terkait penegakkan Perda ataupun Pergub. Khusus mengenai Perda KTR, disampaikan bahwa survei yang dilakukan Universitas Udayana menunjukkan kepatuhan terhadap Perda KTR di Kabupaten Klungkung masih dibawah 80 persen. Menu-
rutnya, hal ini menandakan masih terdapat perokok yang merokok di sembarang tempat. Untuk itu di tahun 2020 tim KTR ditugaskan memantau dan menegakkan Perda, mengingat Klungkung sudah diakui sebagai kawasan tanpa rokok terbaik bahkan hingga ke tingkat Asia. Demikian pula dengan Perda terkait sampah. Untuk mengoptimalkan penegakkanya, di setiap acara Bupati Suwirta melarang penggunaan air minum kemasan plastik. Melainkan diganti dengan galon dan tidak menggunakan gelas plastik. Karena menurutnya ancaman dari sampah plastik dianggap sudah sangat berbahaya bagi lingkungan. Terakhir, di periode kedua kepemimpinanya Bupati Suwirta juga menerapkan program e-kinerja dan e-jasa. Meski demikian, seluruh pegawai diharapkan untuk menanamkan kejujuran. Menurutnya, tidak semua kegiatan harus dilaporkan dengan foto selfie. “ E-jasa aplikasi sudah selesai, paling lambat 2021 upah tenaga kontrak akan dibayar sesuai UMK, tapi dengan sistem itu tidak semua akan bisa mendapatkan hasil maksimal namun akan menjadi proporsional sesuai volume pekerjaan yang diselesaiakan. Yang bekerja optimal akan mendapatkan hasil yangmaksimal pula,” tegasnya. W-019
FB/DIAH
BERI ARAHAN - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memberi pengarahan kepada ribuan ASN di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya.
ABK Terseret Arus di Pantai Cucukan Satpolair Bersama Basarnas dan Masyarakat Lakukan Pencarian
FB/SARJANA
EVAKUASI - Proses evakuasi perahu terseret arus di Pantai Cucukan oleh Satpol Air Gianyar bersama Basarnas dan warga setempat
GIANYAR-Fajar Bali Keberadaan Aprol seorang anak buah kapal (ABK) sedang dalam pencarian oleh Satpol Air dan Balawista Gianyar sejak Senin (6/1) pagi. ABK ini terseret arus di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Gianyar pada Minggu sekitar pukul 22.30 Wita. Sampai saat ini pencarian
sedang dilakukan. Dari informasi yang didapat, sebelum terseret arus, Aprol dan temannya, Febriyanto (35) berlayar dari arah Tanjung Benoa, Badung. Disebutkan, sampai di perairan Cucukan, sekitar 200 meter dari arah pantai, perahu Aprol dispu ombak besar. Febrianto sendiri
berhasil selamat dan sudah mendapat penanganan di RS Kasih Ibu, Saba. Sementara Aprol terseret arus dan sedang dalam pencarian Satpol Air dan Balawista Gianyar. Dikonfirmasi Senin (6/1) Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko menjelaskan kecelakaan laut ini pertama
kali diketahui oleh seorang pedagang di Pantai Cucukan. Pedagang tersebut mendengar teriakan minta tolong di pinggir pantai. Pedagang ini menghampiri korban, “Satu korban berhasil diselamatkan, sementara ABK nya masih dalam pencarian,” ujar AKP Yoga. Warga setempat, Ida Bagus Arta menduga, ABK tersebut tidak mengenal medan di Pantai Cucukan. Perkiraannya, kondisi Pantai Cucukan sangat jauh berbeda dengan di Benoa. Dimana, kondisi gelombang di Cucukan relatif besar dan dating tiba-tiba. Sedangkan di pesisir Benoa kondisi lautnya relative lebih jinak. “Ketidaktahuan ini menyebabkan korban tidak memperhitungkan jenis perahu yang akan digunakan, seharusnya perahu yang digunakan menggunakan kantir di dua sisi perahu,” jelas IB Arta. Dikatakannya pula, lokasi perahu tersapu gelombang berada di lokasi surfing atau selancar. Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana mengatakan, saat tim gabungan masih mencari keberadaan korban, dengan melakukan penyisiran laut di kawasan Gianyar. Tim yang terlibat dalam pencarian, di antaranya Satpolair Polres Gianyar, Balawista Gianyar, personil Polsek Blahbatuh dan masyarakat pesisir pantai. “Sampai saat ini sedang dalam pencarian. Tim sudah menyisir sepanjang pantai ke timur dan ke barat,” jelasnya.W-010
Dinas PKP Bangli Butuh Tambahan Pengamat Hama BANGLI-Fajar Bangli Peran pengamat hama atau Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di Kabupaten Bangli sejatinya cukup vital. Terutama dalam mengantisipasi serangan hama yang kerap merusakan tanaman dan selama ini banyak dikeluhkan petani. Selain itu, pengamat hama ini juga mempunyai peranan penting dalam memberkan edukasi kepada para petani untuk menekan penggunaan pestisida yang membahayakan kesuburan tanah. Hanya saja, keberadaan pengamat hama di Kabupaten Bangli ini justru sangat minim. Hal ini diakui, Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/1). Kata dia, saat ini Bangli hanya memiliki tiga petugas pengamat hama yang ditugaskan mengkaver empat kecamatan yang ada diseluruh Bangli. Dampaknya, mau tak mau salah satu petugas harus merangkap hingga dua kecamatan. “Untuk saat ini, kita hanya punya tiga pengamat hama. Padahal idialnya, Bangli perlu lima pengamat hama agar bisa menjalankan tugasnya secara optimal dimasing-masing kecamatan. Sedangkan satunya lagi, bertugas di kabupaten sebagai koordinator. Namun kondisinya saat ini memang kurang,” jelasnya.
FB/IST
PENGENDALIAN HAMA - Sejumlah petugas saat berupaya melakukan pengendalian hama yang menyerang sawah petani di Bangli, belum lama ini.
Kondisi ini, dikhawatirkan akan bertambah parah mengingat dalam waktu dekat ada petugas yang di Susut akan memasuki masa pensiun. Karena itu, mau tidak mau ada petugas lain yang harus merangkap tugas lagi. “Keberadaan pengamat hama ini sangat penting. Peran mereka bisa membantu petani untuk mendeteksi sejak dini hama penyakit yang menyerang tanaman termasuk penanggulangannya,” bebernya. Tindak lanjut dari itu,
pihaknya juga mengaku sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pemerintah Pusat untuk bisa menjadikan tenaga fungsional menjadi pengamat hama. Terlebih, kata Sarma, pihaknya banyak memiliki sarjana pertanian. “Kalau dari pusat mengizinkan untuk mengadakan pelatihan khusus, maka para tenaga fungsional ini bisa diperdayakan untuk membantu petani dalam mengamati hama sejak dini,” harapnya. W-002
Dua Kali Ambruk, Desa Adat Nangka Berencana Mepinunasan Ke Paranormal Dewan Bakal Panggil Dinas Kebudayaan
AMLAPURA-Fajar Bali Robohnya dua bangunan di Pura Penataran Agung, krama Desa Adat Nangka, Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem,Karangasem berencana akan melakukan mepinunasan (menanyakan) keorang pintar. Hal itu,lantaran salah satu bangunan telah roboh sampai dua kali. Selain itu, krama Desa Adat Nangka selaku pengempon Pura juga berencana melakukan perbaikan secara gotong royong. Hal itu terungkap saat pimpinan DPRD Karangasem dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa melakukan peninjauan kelokasi robohnya dua banguan di Pura Penataran Agung, Desa Adat Nangka, pada Senin (6/1) kemarin. Kelian Desa Adat Nangka, I
Ketut Oka, mengatakan, sampai saat ini sisa-sisa robohnya bangunan Balai Pesandekan di jaba Pura maupun balai Pesantian di Utama Mandala belum dilakukan pembersihan. Oka mengaku masih menunggu pengecekan dari pemerintah Kabupaten. “Ini kan bangunannya dibangun oleh kabupaten, sehingga kami masih menunggu pengecekan oleh dinas terkait,” ujar Ketut Oka. Ketut Oka mengatakan, untuk perbaikan kedua balai tersebut, akan dilakukan secara gotong royong oleh krama desa adat Nangka. Tentunya, perbaikan dilakukan sesuai kemampuan dari Desa Adat Nangka. Namun, pihaknya berharap karena ini merupakan Pura Kahyangan jagat, pemerintah kabupaten
membangun kembali dua balai yang telah roboh itu. “Kami menunggu perintah kabupaten untuk melanjutkan pembangunan itu, kalau tidak dari desa adat akan berusaha semaksimal dan sesuai kemampuan. Apalagi masyarakat Desa Adat Nangka ekonomi menengah kebawah,” ujar Oka. Ketut Oka mengatakan, total kerugian ambruknya dua balai yakni balai Pesantian di mandala utama kerugianya mencapai Rp 200 juta, dan balai Pesandekan di jaba mencapai Rp 400 juta. Itupun, katanya, baru kerugian dari segi fisik dan belum menyangkut upacaranya. Oka mengakui, salah satu bangunan yani Balai Pesantian telah dua kali mengalami ambruk. “Yang pertama setahun
lalu, kemudian di perbaiki dari Desa adat menghabiskan dan hampir Rp 80 juta. Saat itu, beberapa bagian masih bisa dipergunakan,kalau sekarang belum tahu bahan mana yang masih bisa dipakai,” ujarnya lagi. Sementara, Ketua DPRD I Gede Dana mengatakan, semestinya pemerintah kabupaten merencanakan pembangunan disesuaikan dengan kondisi alam. Antisipasi sejak dini haruslah dilakukan, dengan kondisi lokasinya ada diatas, sehingga angin kencang kerap terjadi. “Rancangan awal harus antisipasi, apalagi tiangnya kayu diatasnya pasti berat. apalagi setahun lalu juga sudah roboh, semestinya pembangunan berikutnya sudah bisa digunakan
sebagai refrensi kondisi alam saat ini,” ujarnya. Gede Dana menilai, perencanaan pembangunan tampaknya kurang serius, mengingat sudah ada contoh tahun lalu roboh, hal itulah yang dijadikan pegangan, dengan tidak lagi memakai bahan bangunan yang sama. Bisa saja,kata Gede Dana,pembangunanya pakai kontuksi beton dengan ditempel kayu denga tetap memakai ukiran kayu sehingga ada kontruksi kuat. “Sekarang malah roboh dua kali, ini harus segera dibangun, apalagi yang roboh adalah Pura. Perbaikan bisa memakai dana taktis, yang penting komunikasi bagaimana teksnisnya. Kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, ini salah kita semua. Kita akan
FB/BUDIASA
TINJAU - Dewan tinjau bangunan di Pura Penataran Agung Nangka ambruk
panggil dinas terkait untuk menyelesaikanya,” ujarnya. Seperti diketahui, dua ban-
gunan di Pura Penataran Agung Desa Adat Nangka ambruk pada Minggu (5/1) dini hari. W-016 Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI
SEASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
5
Areal Skateboard Perlu Diperhatikan Kebersihannya NEGARA - Fajar Bali Areal olah raga Skateboard yang posisinya sebelah selatan jogging track atau kolam Gedung Kesenian Ir Soekarno, Jembrana perlu diperhatikan kebersihannya. Tampak sampah-sampah memenuhi areal di sekitar arena Skateboard. Apalagi setiap Minggu, banyak terlihat sampah plastik. Informasinya, di tempat itu diduga dijadikan ajang berkumpul anak-anak muda pada malam minggu. Tampak sampahsampah plastik, di antaranya bungkus komix berserakan di sana. Tiap malam minggu tempat itu kerap dijadikan ajang berkumpul anak-anak muda dan warga. Di areal itu , setiap Minggu pagi dipergunakan berjualan para pedagang UMKM Jembrana yang terhimpun dalam group Sunmor (Sunday Morning) Jembrana.
Tampak sebelum berjualan anggota yang berjualan harus membersihkan tempat tersebut “Tak mungkin kami berjualan dengan lingkungan yang kurang bersih, ya kami harus bersih bersih dulu,” ujar salah seorang pedagang, Minggu (5/1). Di lokasi itu, sering ditemukan bungkus Komix. Diduga tempat itu dijadikan ajang mabuk-mabukan. Harapannya di lokasi itu ditambah tempat sampah, agar tak buang sampah sembarangan. Salah seorang koordinator Sunmor Jembrana, yang juga ikut berjualan di lokasi itu, Putu Cipta Amanda kemarin mengatakan setiap minggu pagi sebelum berjualan harus bersih bersih dulu.”Saya harus bawa sapu lidi, menyapu areal itu. Saat menyapu , saya temukan bungkus Komix,” ujarnya. W-003
Pelanggaran Lalin di Bangli Naik Hingga 54,5 Persen
BANGLI - Fajar Bali Pengungkapan kasus pelanggaran berlalulintas di Kabupaten Bangli tahun 2019 mengalami peningkatan yang cukup siginifikant hingga mencapai 54,5 persen dibandingkan tahun 2018. Hal ini mengindikasikan, masih kurang sadarnya masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Dampaknya, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) juga meningkat. Meski demikian, korban meninggal dunia justru menurun. Hal ini diungkapkan Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan didampingi Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi, belum lama ini. Disampaikan, tahun 2019, Polres Bangli menangani pelanggaran lalu lintas sebanyak 7.508 tindakan. Rinciannya 5.982 dengan tindakan tilang dan 1.526 dengan teguran. “Pelanggaran tersebut didominasi pengendara usia 28 tahun hingga 50 tahun. Sedangkan untuk pengendara di bawah usia 17 tahun mengalami peningkatan dari 514 di tahun 2018 menjadi 684 di tahun 2019,” bebernya. Kata dia, dari data tersebut, yang mengalami peningkatan
Ilustrasi pelanggaran lalulintas
bukan jumlah pelanggarannya tapi jumlah pengungkapan pelanggarannya. “Bedakan ya. Yang meningkat adalah pengungkapannya. Jangan dipersepsikan pelangaran lalu lintasnya meningkat. Tapi jumlah pengungkapan pelanggaran oleh personel lalu lintas yang meningkat,” tegas Kapolres AKBP Dhana Aryawan. Sementara kasus lakalantas tahun 2019, terjadi sebanyak 75 kasus. Ini mengalami peningkatan 8,6 persen dari tahun 2018 yang sebanyak 69 kasus. Kendati demikian, angka korban meninggal dunia akibat lakalantas di tahun 2019 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam kesempatan itu, mantan Wakapolres Klungkung ini juga mengimbau pada masyarakat terutama pengguna jalan untuk taat dan selalu tertib berlalulintas. “Tertib berlalu lintas mesti terus ditingkatkan. Sebab, selain untuk kelancaran dan keamanan juga demi keselamatan pengguna jalan lain serta yang terpenting demi keselamatan diri sendiri,” tegasnya. Mengingat, imbuhnya, kecelakaan sering terjadi karena kelalaian diri sendiri. W-002
FB/IST
FB/PRAMONO
PENGHARGAAN - Bupati Jembrana Putu Artha ketika menyerahkan penghargaan lomba kebersihan antar OPD, pada apel rutin di Taman Pecangakan Negara, Senin (6/1).
Seleksi CPNS Harus Transparan
Bupati Artha Tegaskan Jangan Percaya Calo Pada penerimaan seleksi CPNS tahun 2019, untuk tidak mempercayai calo CPNS. Hal tersebut ditegaskan Bupati Jembrana Putu Artha saat bertindak sebagai inspektur upacara apel rutin di Taman Pecangakan Negara yang diikuti seluruh ASN Pemkab Jembrana, Senin (6/1) kemarin.
NEGARA - Fajar Bali Hal itu penting disosialisasikan agar peserta penerimaan
CPNS untuk tidak mempercayai Calo CPNS pada seleksi penerimaan CPNS 2019 yang testnya
akan dilaksanakan tahun 2020. Mulai pendaftaran, seleksi dan penentuan kelulusan semuanya diatur oleh BKN. Artha berharap hal ini diinformasikan kepada masyarakat bahwa proses pengadaan CPNS saat ini sangat transparan. Jadi tidak ada siapapun yang bisa membantu kelulusan peserta penerimaan CPNS, terlebih mengiming iming kelulusan dengan imbalan uang. “Jadi,
apabila ada yang menjanjikan membantu kelulusan CPNS, apalagi dengan membayar, mohon peringatkan agar mereka tidak menjadi korban penipuan. Jangan pernah percaya kepada orang mengiming imingi kelulusan dengan imbalan uang. Jangan percaya calo CPNS,” terangnya. Tahun 2019, formasi CPNS Jembrana disediakan lowongan total 230 pegawai. Rinciannya , untuk formasi tenaga kesehatan
72 orang, tenaga pendidikan 99 orang , dan tenaga teknis 54 orang Kemudian untuk formasi disabilitas sebanyak 5 orang. Pada apel tersebut Artha juga menyerahkan penghargaan lomba kebersihan antar OPD yang dilaksanakan pada 31 Desember 2019. Juara pertama diraih oleh Dinas PPPA PPKB, Juara kedua Dinas Kesehatan dan Juara Ketiga Dinas Sosial. W-003
Cuaca Ekstrim Terjang Klungkung Masyarakat Diingatkan Selalu Waspada
SEMARAPURA-Fajar Bali Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Klungkung sejak beberapa hari terakhir mulai meresahkan. Kabut tebal disertai angin kencang, tak jarang membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Di Kecamatan Dawan, tercatat dua rumah sudah menjadi korban. Senin (6/1), Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta pun terjun untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan. Tak lupa, masyarakat juga diingatkan untuk selalu waspada, mengingat cuaca ekstrim belum berakhir. Kondisi cukup parah terjadi di rumah milik I Wayan Sumiarta di Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan. Pria yang sehari-hari bekerja di sebuah bengkel di
FB/DIAH
TINJAU - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta saat meninjau dan menyerahkan bantuan kepada warga yang atap dapurnya tertimpa pohon di di Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler.
Desa Kusamba ini menuturkan, sebuah pohon jati menimpa bangunan dapurnya pada Min-
ggu (5/1) sekitar pukul 15.00 Wita. Ketika itu, angin kencang tiba-tiba berhembus dan
langsung merobohkan pohon tua yang tumbuh tak jauh dari rumahnya tersebut. Akibatnya, bagian atap dapurnya hancur. “Saat ada angin kencang, pohon tersebut mendadak tumbang dan menimpa atap dapur saya,” ucap ayah empat anak ini sedih. Atas peristiwa yang menimpa I Wayan Sumiarta tersebut, Wakil Bupati, I Made Kasta didampingi Perbekel Dawan Kaler, I Kadek Sudarmawa serta tim dari PMI Klungkung meninjau ke lokasi. Melalui PMI Klungkung, Wabup menyerahkan bantuan sembako dan terpal plastik. Dirinya berharap, bantuan tersebut dapat digunakan untuk sementara agar dapur tetap dapat difungsikan. Mengingat cuaca ekstrim yang masih menyelimuti Klungkung, Wabup Kasta pun
menghimbau agar seluruh masyarakat selalu waspada. “Mari bersama-sama tetap waspada jaga keselamatan, sebab belakangan ini cuaca begitu ekstrim dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” harap Wabup Kasta. Sebelumnya, selain bangunan dapur milik I Wayan Sumiarta yang menjadi korban pohon tumbang, di hari yang sama puluhan anggota BPBD Klungkung juga bahu membahu mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah milik Nyoman Srianta di Dusun Blatung, Desa Pesinggahan. Pohon jenis Albesia berukuran besar tersebut menimpa bangunan rumah hingga membuat atap yang terbuat dari genteng hancur berserakan. W-019
Supriatna meminta kepada pemerintah daerah agar pemerintah tidak lagi membebani masyarakat masalah kesehatan.”Kami memiliki prinsip pemerintah jangan membebani masyarakat masalah kesehatan cukup kita yang sakit memikirkan mencari uang untuk membayar kesehatan masyarakat,”tutupnya. Di lain sisi Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka mengakui Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) yang merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Buleleng segera diaktifkan. Solusi ini muncul sebagai jawaban polemik pemblokiran beberapa peserta JKN KIS PBI oleh BPJS Kesehatan. Puspaka menjelaskan Pemkab Buleleng berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Anggaran sebesar Rp 97 milyar telah dipasang bersama dengan dana sharing dari provinsi untuk menjangkau seluruh peserta yang merupakan peserta PBI berdasarkan data. Namun,
pada saat penganggaran, iurannya masih sebesar Rp 23 ribu.”Ada regulasi baru dimana iurannya meningkat menjadi Rp 42 ribu. Jadi, untuk iuran baru ini masih ada kekurangan sebesar Rp 62 milyar. Jika sharing dengan provinsi, kabupaten harus menyiapkan Rp 30 milyar,”jelasnya. Rencananya, peserta yang sempat terblokir, akan diaktifkan kembali. Untuk diketahui, kebutuhan dana untuk membayarkan 317.244 orang PBI sebesar Rp 159 milyar lebih. Dana itu sharing antara provinsi Rp 81 milyar lebih dan Kabupaten Rp 78 milyar lebih. Saat ini baru ada Rp 97 milyar dan kekurangan sebesar Rp 62 milyar dimana kabupaten harus menyiapkan Rp 30 milyar lebih.”Kita akan aktifkan dulu yang sempat terblokir. Namun, Rp 97 milyar itu hanya cukup untuk tujuh bulan. Sehingga kita akan rancang perubahan addendum kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sisanya Rp 30 milyar lebih akan dipikirkan di anggaran perubahan,”ujar Puspaka. W-008
Kisruh KIS Dipangkas, DPRD dan Eksekutif Gelar RDP SINGARAJA – Fajar Bali Dengan kekisruhan masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng terkait dengan pemangkasan iuran KIS yang dilakukan pemerintah daerah lantaran anggaran pemerintah tidak mencukupi melakukan pembayaran atas iuran KIS yang mengalami kenaikan semenjak awal tahun 2020 lalu. Dengan adanya hal tersebut DPRD Kabupaten Buleleng melakukan dengar pendapat (RDP) dengan pemerintah daerah. Pelaksanaan dengar pendapat yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna dengan mengajak seluruh anggota serta dari pihak Eksekutif dipimpin langsung Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka. Dalam pelaksanaan RDP tersebut juga dihadiri anggota komisi IV DPRD Provinsi Bali Putu Mangku Mertayasa yang diselenggarakan di ruang gabungan komisi DPRD Kabupaten Buleleng, Senin (6/1) pagi kemarin. Ketua DPRD Gede Supriatna mengakui kekisruhan yang dialami masyarakat Buleleng utamanya pemegang KIS yang
dinon aktifkan kepesertaannya lantaran pemerintah daerah merasa kekurangan atas anggaran kenaikan iuran KIS yang diberlakukan semenjak awal tahun 2020 lalu. ”Terus terang dengan adanya kekisruhan ini kami mendapat informasi dari masyarakat sehingga kami harus turun langsung dan sekarang kami melakukan dengar pendapat serta mencari solusi jalan keluar atas masalah tersebut,” ucap politisi yang akrab disapa Supit. Bahkan dengan adanya hal tersebut tutur Supriatna pihaknya akan segera membuat surat rekomendasi atas persoalan tersebut guna nantinya bisa menyelesaikan persoalan tersebut.”Kami di DPRD akan segera membuat rekomendasi atas permasalah tersebut sehingga mencarikan solusi serta jalan keluar dari permasalahan,”ucapnya. Supriatna mengaku pihaknya telah merekomendasikan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana guna menyelesaikan permasalahan ini dengan jalan anggaran yang sudah dianggarakan di APBD
FB/AGUS
RAPAT - Pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kabupaten Buleleng dengan Eksekutif pembahasan dengan kisruh penonaktifan KIS 2020 ini Rp97 milyar itu bisa hun 2020 untuk KIS bisa men- dana sebesar Rp 97 milyar itu mengatasi permasalahan ini dompleng permasalahan ini bisa diselesaikan selama tuju serta pemerintah daerah agar serta pemerintah agar melaku- bulan dan sisa waktu kedepan bisa melakukan perjanjian ker- kan kerjasama dengan pihak yakni lima bulan mendatang jasama dengan pihak BPJS. ”Kita BPJS sehingga permasalahan ini bisa dibayarkan setelah angharapkan untuk anggaran dita- bisa segera diselesaikan dimana garan perubahan,”tambahnya.
Layouter: deje
6
FAJA R BALI
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Ekonomi Membaik, Dua Keluarga Cabut Status PKH
KELUAR-Keluarga penerima PKH yang keluar dari program PKH, untuk diberikan kesempatan pada yang membutuhkan.
NEGARA - Fajar Bali Dua keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) keluarga dari program tersebut. Kedua keluarga tersebut merasa kehidupan dan kebutuhan ekonominya lebih baik, sehingga memutuskan untuk tidak lagi ikut menerima PKH diawal tahun 2020 ini. Kedua keluarga itu, I Gusti Ayu Kade Aniasih dari Mendoyo Dauh Tukad, Jumat (3/1) dan Komang Sriantari asal Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Senin (6/1). Mereka keluar dari program PKH dilakukan secara sukarela. Informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, Senin kemarin kehidupan Aniasih sudah mulai membaik dan mampu secara ekonomi. Aniasih menerima PKH sejak tahun 2017. Upaya untuk menopang kehidupan yang lebih layak semakin lama, mulai tampak. Mulanya, Aniasih seorang ibu rumah tangga biasa. Selama menerima PKH, dia dibimbing untuk mengatur keuangan keluarga termasuk usahanya. Usaha yang ditekuni saat ini membuat susu provit dan terus mendapat pendampingan dan dapat meningkatkan perekonomian. Pengunduran diri mendapatkan PKH , den-
gan membuat surat pernyataan pengunduran diri yang didampingi pendamping PKH diketahui juga oleh Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad pada Jumat (3/1).
Sedangkan Sriantari keluar dari PKH dilakukan secara sukarela. Alasannya, bantuan PKH tersebut dapat diberikan kepada yang membutuhkan. Sriantari mulai mendapatkan PKH sejak tahun 2015. Sejak itu dan terus mendapatkan pendampingan perlahan lahan, perekonomiannya mulai lebih baik dari sebelumnya. Sehingga Sriantari berhasil keluar dari Zona Kemiskinan. Warung kelontong yang dirintis makin berkembang dengan pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha. Berkat itu, Sriantari didampingi pendamping PKH menandatangi surat pernyataan mundur dari kepesertaan PKH pada Senin pagi (6/1). “Kami mengapresiasi adanya kesadaran dari para penerima PKH yang sudah maju untuk lebih mandiri. Hal ini memberi kesempatan pada keluarga yang lebih membutuhkan. Mereka akan jadi inspirasi keluarga penerima PKH lainnya,” ujar Kadis Sosial Jembrana dr Made Dwipayana. W-003
Pabrik Pupuk Bantas Produksi Tiga Produk Pertanian TABANAN-Fajar Bali Pabrik pupuk organik PT Songgolangit Persada yang berlokasi di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan, Bali terus menggenjot produksi pupuk organik, baik cair maupun padat secara kontinyu, bahkan untuk tanah subur, setiap bulannya bisa mencapai 20-30 ton yang seluruhnya habis diserap pasar. “Dengan adanya produk baru yang cukup disenangi konsumen, khususnya untuk mendukung pertanian organik di perkotaan, pabrik yang menyerap sekitar 25 tenaga kerja itu kini produksi tiga jenis produk untuk sektor pertanian,“ kata Kepala Produksi Pabrik Pupuk Organik PT SLP di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan, Kadek Wirawan didampingi stafnya Kadek Evariana ketika menerima kunjungan kerja Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Sabtu (4/1). Produksi tanah subur yang lebih diintensifkan dalam empat bulan belakangan ini sangat potensial dalam mendukung pertanian organik di lahan sempit, khususnya di daerah perkotaan. Dua produk yang lain adalah Bokashi Kotaku dan EM4. Pabrik pupuk organik padat itu berkapasitas 300 ton perbulan, namun baru dimanfaatkan untuk produksi 200 ton dan pupuk cair Effective Microorganism (EM4) sekitar 125 ton setiap bulan. Produksi pupuk cair EM4 di Desa Bantas, Tabanan itu untuk memperkuat produksi serupa di pabrik Desa Bengkel, Kabupaten Buleleng. Pabrik pupuk organik di Desa Bantas dibangun di atas lahan seluas satu hektar, terus dilakukan perluasan secara bertahap, seiring dengan permintaan pasar akan produk pertanian organik yang terus meningkat. Produksi pupuk organik dikerjakan secara semi mesin yang menyerap sekitar puluhan tenaga kerja menggunakan bahan baku dari limbah
DAERAH BMKB Imbau Masyarakat Bali Waspada Hujan Lebat
pertanian, kotoran sapi, babi dan ternak ayam. Untuk bahan baku pabrik pupuk organik bekerja sama masyarakat dan pengepul yang mengumpulkan limbah peternakan dari berbagai desa di daerah gudang beras di Bali itu. Limbah pertanian dan peternakan diproses secara alami dengan teknologi EM. Produksi selama ini untuk melayani kebutuhan petani di 8 kabupaten dan satu kota di Bali. Pupuk organik yang ramah lingkungan kini juga digunakan untuk perkebunan maupun menyuburkan tanaman hias karena harganya murah dan terjangkau. Kualitas pupuk organik itu berstandar dan sudah teruji di laboratorium yang independen Terbukti beberapa proyek pemerintah menggunakan pupuk Bokashi Kotaku, di antaranya pengadaan sarana produksi budidaya melon di Kabupaten Jembrana, bantuan sarana produksi meningkatkan budidaya cabai rawit di Kabupaten Badung serta budidaya tanaman padi untuk mengamankan produksi gabah di Kabupaten Karangasem. Demikian pula bantuan pupuk organik untuk budidaya jeruk Siem dan bawang merah di Kabupaten Bangli, bantuan untuk pengembangan kawasan hutan rakyat di Kabupaten Karangasem serta sejumlah komoditas pertanian di kabupaten/kota lainnya di Bali maupun berbagai daerah di Indonesia. “Data yang kami punya, pupuk Bokashi Kotaku mulai sejak tahun 2010 hingga kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, karena pupuk yang dibuat dari bahan organik berkualitas tinggi dan alami asli Bali, telah bersertifikat Permentan No. 70 tahun 2011 karena standar pupuk organik harus lolos uji laboratorium agar dapat memperoleh sertifikat tersebut,” tutur Ir. Irkham Rosidi, Kepala Cabang Pemasaran PT SLP dalam kesempatan terpisah. rl
DENPASAR-Fajar Bali Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Pulau Bali selama periode musim hujan. “Untuk prediksi cuaca tiga hari kedepan, di Bali dapat terjadi hujan dengan intensitas ringan-lebat yang terkadang disertai kilat/petir,” ujar Kepala Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Taufik Gunawan saat dikonfirmasi dari Mangupura, Senin (6/1). I a m e n ga t a ka n , u n t u k
kondisi saat ini, sebagian besar wilayah Bali telah memasuki musim hujan dengan cuaca secara umum berawan dengan hujan berintensitas ringansedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Bali. Kondisi tersebut diantaranya disebabkan oleh aktifnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Selatan serta terdapat pola konvergensi atau pertemuan massa udara sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Ta u f i k G u n a w a n j u g a mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Bali.
“Untuk angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya-Barat dengan kecepatan antara 9 hingga 40 kilometer perjam. Itu perlu diwaspadai khususnya di wilayah Bali bagian Selatan,” tambahnya. BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana seperti kilat atau petir, angin kencang secara tibatiba, pohon tumbang, genangan air, banjir dan tanah longsor. “Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi dari BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem,” ujar Taufik Gunawan. @ant
M. Taufik Gunawan
KSU Gunung Sari Mas Diresmikan Perkuat Dunia UMKM di Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Maju mundurnya usaha koperasi mutlak ada di tangan anggotanya. Karena anggotalah yang berperan besar dalam menentukan berkembangnya koperasi sesuai asas dari, oleh dan untuk anggota. “Kalau anggota solid dan sepenuhnya memanfaatkan usaha dan jasa koperasi, maka koperasi akan terus berkembang. Karena itu sebaiknya koperasi hanya melayani anggotanya saja. Jangan yang bukan anggota ikut meminjam, sebab ini sangat beresiko,” jelas Kadis Koperasi dan UKM Kota Denpasar Erwin Suryadarma saat menghadiri peresmian gedung baru KSU Gunung Sari Mas di Jalan Kedondong Denpasar, beberapa waktu lalu. Dikatakan Erwin, dalam menghadapi persaingan serta untuk memajukan usaha koperasi, maka anggota harus diperbanyak. “Kalau anggotanya besar dan semuanya taat dengan koperasinya, maka tak ada alasan koperasi tak jalan,” jelasnya. Erwin menambahkan koperasi di Denpasar terus bertumbuh dengan anggota yang mencapai ratusan ribu. Asetnya juga berkembang hingga triliunan rupiah. Sementara itu Manajer KSU Gunung Sari Mas Dewa
UMKM-Para pengurus KSU Gunung Sari Mas usai upacara ‘pamlaspas’ kantor di Jalan Kedondong, Denpasar.
Gde Satriawan mengatakan koperasi yang telah berdiri sejak 2012 silam ini akan mengembangkan sejumlah usaha (UKM). “Selain simpan pinjam, kami juga akan tambah usaha kuliner, minimart termasuk transportasi,” jelasnya. Apalagi fasilitas untuk itu
sudah ada seperti bantuan tiga gerobak dagang oleh Dinas Koperasi Denpasar belum lama. Dewa Satriawan menambahkan potensi ekonomi di Denpasar sangat besar. Keberadaan koperasi juga dekat dengan pusat perputaran ekonomi yakni pasar Satria dan Pasar Burung. Sehingga
sangat besar peluangnya. Koperasi Gunung Sari Mas yang sudah berdiri cukup lama sebelumnya berkantor di kawasan Waribang Denpasar. Saat ini anggotanya cukup banyak. Dewa Satriawan berharap kehadiran koperasi ini bisa menumbuhkan UKM serta membuka lapangan kerja.
Serangkaian peresmian KSU Gunung Sari Mas juga diresmikan Kantor PPKHI (Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia) Bali yang berada dalam satu gedung. Hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPD PPKHI Bali Kadek Duarsa,S.H. serta sejumlah advokat dan tokoh. rl
Komisi IV DPRD Tabanan Rakor Layanan Kesehatan 49 Ribu Lebih Peserta PBI Terpangkas TABANAN-Fajar Bali Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RS Taban dan pihak BPJS Kesehatan untuk menyamakan persepsi terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kepesertaan PBI yang menjadi tanggungan pemerintah pada Senin (6/1). Sebab Pemerintah Kabupaten Tabanan melakukan pemangkasan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari kelompok Peserta Bantuan Iuaran (PBI) hingga 49 ribu lebih. Kondisi ini dilakukan lantaran Pemkab tidak mampu mengcover pembayaran peserta BPJS dari PBI ini akibat kenaikan iuran PBI dari yang semula Rp23 ribu menjadi Rp42 ribu di tahun ini. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika mengakui masih ada permasalahan dalam proses penganggaran kepesertaan BPJS Kesehatan dari PBI ini. Pemerintah provinsi Bali, hanya mau mengcover dana subsidi sebanyak 73.324 peserta saja, dari total peserta PBI yang mencapai 122.388 peserta PBI. “Pemkab sebenarnya sudah siap, cuman dari pihak Pemprov hanya menyetujui 73.324 peserta itu, sehingga terpaksa ada pemangkasan peserta PBI,” tuturnya. Lanjutnya Suratmika, untuk
KESEHATAN-Rapat Komisi IV DPRD Tabanan yang membahas layanan kesehatan.
bisa mencover biaya iuran peserta PBI di Tabanan dengan jumlah awal 122.388 peserta dengan nilai iuran Rp42 ribu, pemkab Tabanan harus menyiapkan dana sebesar Rp61 miliar per tahun melalui anggaran sharing, 49 persen dibayarkan oleh Pemkab Tabanan, 51 persen dianggarkan oleh Provinsi Bali. Nilai anggaran untuk Pemkab Tabanan dari 49 persen ini mencapai Rp30,2 miliar sedangkan 51 persen yang dianggarkan provinsi Bali mencapi Rp31,4 miliar. “Tapi sesuai surat Sekda Provinsi Bali tertanggal 17 Desember 2019, Tabanan hanya mendapat jatah 73.324 peserta PBI untuk dicover,” katanya Sehingga dari 122.388 peserta PBI ini dipangkas hingga
49 ribu peserta PBI yang tidak lagi mendapatkan hak jaminan kesehatan gratis. Sementara untuk jumlah peserta 73.324 PBI ini, anggaran yang disiapkan mencapai Rp36,9 miliar berupa sharing anggaran, 49 persen senilai Rp18,224 miliar untuk Pemkab Tabanan, dan 51 persen dengan nilai Rp18,847 miliar untuk Provinsi Bali per tahun. “Letak permasalahannya adalah pada kenaikan iuran, orang tidak punya uang bagaimana mau menganggarkan dana sesuai dengan data 2019 lalu. Nyatanya Provinsi hanya memberikan jatah segitu (73 ribu) untuk Tabanan,” ungkap Suratmika. Sementara pemangkasan kepesertaan PBI di Tabanan mencapai 49 ribu peserta.
Untuk bisa mengcover peserta yang tidak masuk PBI ini, Pemkab Tabanan harus menyiapkan dana tambahan sebesar Rp24 miliar lebih per tahun sehingga peserta PBI yang mencapai 122.388 peserta itu bisa tercover seperti di tahun sebelumnya. Untuk pemangkasan kepesertaan PBI ini menjadi tugas dan kewenangan dari Dinas Sosial Tabanan. “Itu tupoksi dari Dinsos, di sana yang punya kewenangan bagaimana proses pemangkasannya. Tugas kami hanya budgeting dan pelayanan saja,” imbuh Suratmika. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan menuturkan pemangkasan yang dilakukan Dinas Sosial bagi peserta PBI
yang sebelumnya berjumlah 122.388 jiwa menjadi 73.324 jiwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan. Peserta yang dinonaktifkan mereka yang dianggap tidak pernah menggunakan kartu KIS selama ikut kepesertaan PBI. “Kami diberikan waktu sampi 31 Desember 2019 oleh BPJS menyerahkan data PBI di Tabanan. Jadi berdasarkan aktif dan tidaknya. Karena kalau mau melakukan pendataan butuh waktu enam bulan,” kata Gunawan. Sementara dari jumlah 73.324 peserta PBI yang diserahkan ke pihak BPJS Kesehatan, terdapat 800 peserta PBI yang dinilai tidak memenuhi persyaratan menjadi peserta PBI ini. “Mungkin yang 800 dikembalikan ini karena pemegang kartunya sudah meninggal atau sudah beralih menjadi peserta mandiri. Sehingga masih ada kuota 800 yang kami ambil dari 49 ribu peserta yang terkena pemangkasan. Kami diberikan waktu hingga tanggal 14 Januari ini untuk memenuhi kepesertaan PBI sesuai kuota yakni 73.324 jiwa,” tukasnya. Disinggung soal nasib peserta PBI yang dipangkas ini, kata dia masih dilakukan pembahasan. Para peserta yang tidak lagi mendapatkan jaminan kesehatan PBI ini bisa beralih menjadi peserta mandiri. “Itu sudah konsekuensi. W-015 Layouter: Zora
FAJA R BALI SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Mahasiswa Unud Sabet Emas di Taiwan
EMAS-Tiga mahasiswa Universitas Udayana (Unud), I Putu Yudhi Arta Wijayakusuma, Mazroatul Khusni dan Claudia Angel Marpaung, meraih medali emas di Taiwan.
DENPASAR-Fajar Bali Tiga mahasiswa Universitas Udayana (Unud) bernama I Putu Yudhi Arta Wijayakusuma, Mazroatul Khusni dan Claudia Angel Marpaung, meraih medali emas di Taiwan karena menunjukkan inovasi bernama “Bali Local Seeds Bank”. “Jadi sebenarnya ide ini muncul dari adanya penggunaan benih Genetically Modified Organism dan Hybrid semakin banyak, lalu petani sekarang beralih dari benih lokal ke benih-benih GMO dan hybrid,”kata salah satu mahasiswa Unud yang memperkenalkan inovasi ini, I Putu Yudhi Arta Wijayakusuma, usai ditemui di Denpasar, kemarin. Ia mengatakan budaya yang beralih menggunakan GMO ini menyebabkan benih-benih lokal di Bali menghilang. Untuk itu, pihaknya bersama dua mahasiswa lain bekerja sama membuat inovasi Bali Local Seeds Bank: Eco-friendly and Conservation Innovation for Saving Local Seeds. Melalui penelitian ini, Ia mendapatkan medali emas dan penghargaan dari Ministry of Science Technology and Research Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, dalam ajang perlombaan Kaohsiung International Invention & Design EXPO pada 6 sampai 8 Desember 2019. Perlombaan yang diadakan di Taiwan diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari 26 negara dengan berbagai kategori yang dilombakan, mulai dari agriculture, teknologi hingga kesehatan. Selain dimanfaatkan dalam
penelitian, benih lokal ini juga bisa didistribusikan kepada kalangan petani dan masyarakat umum dengan mekanisme socialpreneur. Ia mengatakan apabila dilihat dari segi bisnis, keuntungan yang diperoleh dibagi untuk tiga pengelola, 45 persen untuk para peneliti, 30 persen ekspasi usaha dan 25 persen untuk program sosial. Sedangkan untuk program sosial inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh para akademisi sebagai bahan penelitian dan bagi kalangan petani digunakan sebagai bahan untuk bertani. Melalui inovasi Bali Local Seeds Bank, terdapat beberapa jenis benih yang sudah dibudidayakan seperti gumitir, mentimun, sayur hijau, sawi, dan pisang kayu. Ia menjelaskan proses penelitian ini, dilakukan selama satu tahun sejak bulan Oktober 2018 dan hingga saat ini masih mengumpulkan berbagai benih lokal dari para petani. “Setelah benih lokal itu dikumpulkan, kita coba melakukan budi daya di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unud, seluas 1 are,” jelasnya. Selain itu, jenis benih lokal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk ritual keagamaan di Bali, karena menurut dia, belum ada benih GMO yang dapat menunjang aspek keagamaan bagi warga di Bali. Pihaknya berharap agar generasi milenial dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap kondisi plasma nutfah asli di Bali yang mulai menipis, dan apabila diolah usaha pertanian juga dapat bernilai ekonomis. @ant
DEPOK-Fajar Bali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan, terdapat dua hal untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya adalah merdeka belajar dan dosen penggerak. Menurut Nadiem, merdeka belajar artinya memberikan kemerdekaan di setiap jenjang pendidikan, itu akan dilakukan pemerintah dengan memberikan kepercayaan, kebebasan, otonomi kepada institusi pendidikan. Sehingga perguruan tinggi. “Lembaga perguruan tinggi merdeka dari berbagai macam regulasi dan birokratisasi. Para pendidik dan dosen juga dimerdekakan dari birokrasi,” kata Nadiem dalam acara pelantikan
Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 di Balai Purnomo UI, Depok, belum lama ini. Tak hanya lembaga pendidikan, mahasiswa juga diberikan kemerdekaan belajar sesuai kepentingan, kemauan, dan ketertarikan mereka. Menurunya, saat ini pedidikan formal seringkali lebih menjadi starting poin untuk mahasiswa meniti karirnya di masa depan. Hal itu umumnya telah terjadi, seperti dirinya yang merupakan lulusan sarjana Hubungan Internasional namun meniti karier yang bergerak di bidang teknologi. “Lalu mengapa kita tidak memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa untuk mengambil berbagai macam hal di kampus, di luar kampus, di luar prodi, di luar fakultas. Ini kemerdekaan mahasiswa,” jelasnya. rl
Kini, Dosen Tak Lagi Disibukkan Urusan Birokrasi
PENDIDIKAN
7
Kompetensi Guru Tak Melulu Penguasaan Teknologi DENPASAR-Fajar Bali Menyongsong era baru dunia pendidikan Indonesia tahun 2020 ini, para praktisi pendidikan merefleksi capaian selama 2019. Yang masih hangat dibahas adalah soal isi pidato dan komitmen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Dalam pidatonya, Mendikbud menyampaikan sejumlah permasalahan riil di Tanah Air. Beberapa yang menjadi catatan adalah beban administratif yang menyebabkan guru tidak mampu membantu siswa dalam mengejar ketertinggalan di kelas, keterpaksaan mengejar angka sebagai tolok ukur ujian yang sebenarnya tidak sesuai dengan potensi anak didik, dan minimnya ruang inovasi bagi guru. Ketua Yayasan Pembina dan Lembaga Pendidikan (YPLP) Dasmen PGRI Kota Denpasar I Nengah Madiadnyana membenarkan pidato Mendikbud relevan dengan pekerjaan rumah (PR) pendidikan Indonesia. Meski sepaham, akan tetapi Kepala SMK PGRI 3 Denpasar ini juga menyampaikan kritik
terhadap pidato pertama Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru tidak melulu soal penguasaan teknologi. “Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Pak Menteri itu dia berpikir sekarang dan yang akan datang. Dia tidak berpikir yang kemarin. Mungkin yang dia (Mendikbud) katakan itu menyamakan bahwa guru itu harus menguasai IT (information technology),” kata Madiadnyana, Senin (6/1) kemarin. Berbicara pemerataan penguasaan teknologi informasi (IT) oleh para guru, disebut Madiadnyana juga harus mempertimbangkan kemampuan SDM dan ketersediaan sarana prasarana pendukung. Ia menyebut, saat ini tidak sedikit guru senior yang gagap teknologi. Belum lagi soal penyediaan infrastruktur yang sampai detik ini belum merata diseluruh wilayah di Tanah Air. “Kan sampai saat ini kan banyak juga guru-guru yang sudah tua itu kan dia gagap teknologi juga dengan IT. Itu
I Nengah Madiadnyana, MM.
kadang-kadang dia lupakan, dia kira sama semua guru itu. Guru itu adalah guru muda kemudian menguasai IT,” tegasnya. Sedangkan soal kewajiban administratif yang cenderung membebani, Madiadnyana menilai, administrasi merupakan salah satu tanggung jawab kepegawaian seorang guru. Administrasi yang dimaksud diantaranya terkait pembuatan rencana pelaksanaan pembela-
jaran (RPP) yang menjadi acuan masing-masing guru/tenaga kependidikan. “Itu juga, kan sering saya sampaikan kepada guru saya disini saja sudah saya sampaikan. Administrasi itu penting saya katakan. Jangan nanti kita seperti guru itu sebagai dagang obat yang tidak membawa program, kemudian tidak membawa catatan-catatan, langsung turun apa yang diingat itu yang
dikatakan,” ujarnya. “Administrasi atau RPP bagi seorang guru itu penting. Satu tujuannya tiada lain adalah untuk mengukur sejauh mana dia sudah bisa memberikan atau menyelesaikan program. Program itu kan harus dicatat,” sambungnya. Madiadnyana juga menyoroti soal pola pikir mengejar angka sebagai tolok ukur ujian. Ia beranggapan, ujian masih tetap perlu dilaksanakan sebagai wadah evaluasi pembelajaran anak didik. Namun ia setuju jika hasil ujian khususnya UN tidak lagi menjadi indikator utama kelulusan siswa. “Saya dari mengatakan bahwa UN itu adalah alat evaluasi. Kalau sudah alat evaluasi, indikatornya pasti nilai kan. Berarti kalau tetap masih ada UN atau evaluasi, pasti kita akan berbicara hasil. Hasilnya untuk sekolah adalah nilai. Kemudian nilai itu jangan lantas dipakai untuk menentukan suatu kelulusan, itu merupakan suatu ukuran saja, mengevaluasi sekolah, guru, dan siswa,” tandas Madiadnyana. W-009
Megawati Diberi Gelar Doktor HC oleh Universitas di Jepang JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Soka di Tokyo, Jepang. “Soka University Tokyo akan menganugerahkan gelar doktor honoris causa bidang kemanusiaan untuk Ibu Megawati,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/1) kemarin. Menurut Hasto, upacara penganugerahan atau conferment ceremony gelar doktor honoris causa dari Soka University untuk Megawati akan dilaksanakan di Tokyo pada hari Rabu (8/1), besok. Sebelumnya, Megawati telah menerima delapan gelar doktor honoris causa dari perguruan tinggi ternama dalam negeri maupun mancanegara. Gelar doktor honoris causa pertama untuk Megawati dari Universitas Waseda Tokyo, Jepang pada bulan September 2001. “Saat itu Ibu Megawati sebagai Presiden RI memperoleh doktor honoris causa bidang hukum dari Universitas Waseda,” kata Hasto. Selanjutnya, kata dia, presiden kelima RI itu memperoleh gelar doktor honoris causa dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) Rusia pada tanggal 22 April 2003. Perguruan tinggi bergengsi di negeri bekas Uni Soviet
DOKTOR-Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata (kanan) berjalan menuju prosesi Penganugerahan gelar doktor honoris causa di kampus IPDN, Sumedang, Jawa Barat.
itu memberikan gelar doktor honoris causa bidang politik untuk Megawati. Adapun gelar doktor honoris causa ketiga untuk Megawati datang dari Korea Maritime and Ocean University , Busan, Korea Selatan pada tanggal 19 Oktober 2015. Universitas ternama di Negeri Gingseng itu menganugerahkan gelar doktor honoris causa bidang politik kepada putri Proklamator RI Bung Karno tersebut. Berikutnya, pada tanggal 25 Mei 2016, Megawati menerima gelar doktor honoris causa
bidang politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Pada tanggal 27 September 2017, Universitas Negeri Padang (UNP) juga menganugerahi Megawati dengan gelar doktor honoris causa bidang pendidikan politik. Selanjutnya, pada tanggal 16 November 2017, Megawati juga menerima gelar doktor honoris causa dari Mokpo National University, Korsel. Universitas yang didirikan pada tahun 1946 itu memberikan gelar doktor honoris causa bidang demokrasi ekonomi
bagi tokoh perempuan yang memimpin RI selama periode 23 Juli 2001 sampai dengan 20 Oktober 2004. Pada tanggal 8 Maret 2018, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) juga memberikan gelar doktor honoris causa untuk Megawati. Lagilagi, perempuan kelahiran 1947 yang berulang tahun setiap 23 Januari itu memperoleh gelar doktor honoris causa bidang politik dan pemerintahan. Selanjutnya, pada tanggal 5 November 2018, giliran Fujian Normal University (FNU) di Tiongkok yang men-
ganugerahkan gelar doktor honoris causa untuk Megawati. Perguruan tinggi yang sudah berusia lebih dari seabad itu menganugerahi Megawati dengan gelar doktor honoris causa bidang diplomasi ekonomi. Menurut Hasto, gelar doktor honoris causa dari Soka University nanti akan menjadi yang kesembilan bagi Megawati. “Ini adalah pengakuan untuk Ibu Ketua Umum dari dunia internasional, lebih khusus lagi dari perguruan tinggi di mancanegara,” ucap Hasto. @ant
Bali Lirik Wisata Kebugaran
Peluang Besar Bagi Perguruan Tinggi Kesehatan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan wisata kebugaran sangat potensial dikembangkan di daerah setempat karena semakin dilirik oleh wisatawan dari Amerika dan Eropa. “Sejumlah daerah di Bali yang cocok dan sudah dikembangkan wisata kebugaran seperti di kawasan Sanur, Kota Denpasar; dan di Ubud, Kabupaten Gianyar; atau di Sidemen, Kabupaten Karangasem, serta sejumlah kawasan di Kabupaten Buleleng,” kata
Astawa, di Denpasar, Senin (6/1). Dalam wisata kebuga ran itu, wisatawan dapat menikmati suasana nyaman dan bugar dengan melakukan meditasi, yoga, spa, maupun mencari ketenangan di tempat-tempat yang sepi, serta dipadukan dengan sejumlah makanan organik dan herbal, hingga dipadukan dengan pengobatan tradisional Usada Bali. Bali, menurut Astawa, potensial untuk dikembangkan
sebagai wisata kebugaran karena di kawasan-kawasan seperti Ubud, Sidemen, dan sebagainya itu udaranya masih bersih, atmosfernya metaksu (berkharisma), dan hampir semua daerah di Bali sisi spiritualitasnya juga tinggi. “Saya akan komunikasikan ini dengan Asita sehingga bisa dibuatkan paket-paketnya. Jadi, turis-turis yang potensial bisa diarahkan mencoba paket wisata kebugaran itu. Bahkan, sejumlah artis-artis dunia sengaja datang ke Bali, selain
tertarik keindahan alam dan budaya, sekaligus mencoba wisata kebugaran kita,” ujar mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali itu. Dari sisi kesiapan, lanjut Astawa, sebenarnya pelakupelaku pariwisata di Bali sudah siap. “Tinggal yang penting sekarang itu mengemasnya menjadi satu paket yang bisa dipromosikan. Kesiapan sebenarnya siap, tetapi bagaimana kita menjualnya,” ucapnya. W-009 Layoter: Zora
EKONOMI
8 Tingkatkan Kunjungan, Taman Budaya Provinsi Bali Perbaiki Kualitas
FAJA R BALI SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Denfest 2019 Bukukan Omset Transaksi Rp. 7 Miliar Tenun Endek dan Kuliner Paling Diminati Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-12 tahun 2019 telah berlangsung dengan sukses. Kegiatan rutin tahunan di jantung Kota Denpasar ini mampu memberikan geliat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Khusus tahun 2019 ini, tercatat jumlah transaksi pada gelaran Denfest 2019 mencapai Rp. 7 Miliar jumlah ini hampir sama dengan tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp. 7 Miliar.
TAMAN BUDAYA - Para pelajar memanfaatkan Taman Budaya Provinsi Bali (Art Centre) Denpasar untuk latihan menari
DENPASAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan jumlah kunjungan pada tahun 2020 ini, UPTD Taman Budaya Provinsi Bali terus berupaya melakukan pembenahan dan evaluasi terkait kualitas. Mengenai jumlah kunjungan ke Taman Budaya Provinsi Bali, berdasarkan data yang ada, kunjungan selama tahun 2019 mencapai 7.500 pengunjung. Dari jumlah ini terdiri 257 pengunjung untuk prawedding dari mancanegara, 394 pengunjung untuk prawedding dari nusantara, 875 pengunjung mancanegara, 279 pengunjung nusantara, 609 mahasiswa, dan 5.086 pelajar. Dari target 11.577 kunjungan, hanya mampu 7.500 kunjungan alias 63 persen. “Ini jumlah kunjungan berdasarkan yang tercatat melalui tiket, dan di luar kunjungan selama PKB. Kalau kunjungan setiap harinya ada saja masyarakat umum, terutama yang sering latihan-latihan di sini,” jelas Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, I Made Suarja S.SKar MSi., Senin (6/1). Dikatakan, untuk pengembangan Taman Budaya Provinsi Bali tahun 2020, perbaikan
kualitas bangunan seperti plafon, instalasi listrik, dan penunjang lainnya, termasuk pengaspalan di area Taman Budaya yang akan bekerjasama dengan pemerintah Kota Denpasar. Tahun 2020 yang rencananya UPTD Taman Budaya Bali akan membuka seluas-luasnya kepada masyarakat untuk pemanfaatan Gedung Kriya sebagai tempat pameran. “Ini bisa dimanfaatkan oleh masarakat umum, tidak usah bayar, tapi mereka sendiri yang mengawasi,” tuturnya. Selain itu, Taman Budaya Provinsi Bali juga merancang program pelatihan umum menari, menabuh, pedalangan, sastra Bali, gender wayang setiap Minggu pagi, gratis. Kegiatan ini telah berlangsung dari tahun ke tahun. Sosialisasi disebarkan ke sanggarsanggar dan masyarakat. “Tahun ini kami akan mencoba membuat program pementasan seni dari sosoksosok seniman yang memiliki karya-karya besar. Satu orang maestro akan difokuskan selama sehari mulai dari workshop, pentas, dan pameran karya, dan lain-lain,” tandasnya. M-001
Pemkab Gianyar Tambah Hutan Kota di Sidan Bekas TPA Liar Blahpane Mulai Ditata Tahun 2020 Ini
TINJAU - Bupati Gianyar didampingi Kepala DLH meninjau bekas TPA Blahpane yang akan dijadikan taman kota
GIANYAR-Fajar Bali Pemkab Gianyar akan menambah hutan kota yang lokasinya di Banjar Blahpane, Desa Sidan Gianyar. Saat ini, bekas TPA Blahpane telah diurug dan rata dengan jalan raya. Selanjutnya mulai Tahun 2020 ini, Pemkab Gianyar akan menanami pohon dan menjadi HUtan Kota Gianyar. Plt. Kepala DLH Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, Senin (6/1) kemarin menjelaskan proses pengurugan dan perataan site bekas TPA Sidan sudah selesai. “Pengurugan dan perataan sudah rampung di 2019 lalu. Sekarang kita (DLH) bersiap menanami pohon untuk penghijauan,” terang Kujus Pawitra. Dijelaskan Kujus lagi, lahan tersebut sempat ditinjau Bupati Gianyar, made Mahayastra. “Hari Minggu (5/1) pak bupati meninjau ke lokasi. Disana kita diberikan arahan terkait penataan selanjutnya,” jelas Kujus Pawitra Ditambahkan Kujus, penataan dan penanaman pohonnya jugadiberi arahan, agar Hutan Kota yang terbagun benar-benar
asri. “Kami diarahkan menanam pohon dan bambu yang bias menambah oksigen dan baik sebagai perindang,” jelas Kujus lagi. Salah satu pohon yang akan ditanam seperti pohon Sentoxema, Ketapang Kencana termasuk pohon Pala. Sedangkan batas dengan penduduk atau pemukiman akan ditanam pohon bambu. Sedangkan di pinggir jalan raya, akan ditata sebagai taman dan penyediaan areal parkir. Kujus menjelaskan, dengan adanya penataan beklas TPA liar tersebut, Pemkab Gianyar telah menambah hutan kota lagi. Sebelumnya, Pemkab Gianyar juga telah meresmikan Kebun Raya Pilan. Sebelumnya, lokasi yang akan dijadikan hutan kota tersebut menjadi TPA liar. Bahkan beberapa warga sempat protes karena lahan tersebut menjadi kumuh, kotor dan berbau. Apalagi lokasi TPA liar tersebut dekat dengan obyek wisata Taman Nusa. “Taman kota itu nanti bias sebagai tempat istirahat atau bersantai, untuk warga Gianyar timur,” tandas Kujus Pawitra.W-010
DENPASAR-Fajar Bali Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan selaku Panitia Denfest menjelaskan, Denfest tahun 2019 yang bertemakan Jentera Kebahagiaan ini memberikan trend positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Adapun omset transaksi yang tercatat merupakan aktivitas jual beli yang dilaksanakan dibeberapa zona yakni zona kuliner, zona UMKM dan Kerajinan Disperindag, zona WMD, zona BI, zona Foodtruck, zona HIPMI dan zona Dinas Pertanian Kota Denpasar. “Astungkara jumlah transaksi tahun 2019 lalu bertahan di angka Rp. 7 Milyar,” jelasnya saat dikonfirmasi Senin (6/1).
DENFEST - Suasana Denfest tahun 2019 yang selalau dipadati pengunjung selama berlangsungnya Denfest
Saryawan pun mengatakan, jumlah transaksi ini tak lepas dari meningkatnya jumlah pengunjung yang mencapai kurang lebih 50 ribu pengunjung selama empat hari. Hal ini lantaran pelaksanaan Denfest tahun 2019 bertepatan dengan libur sekolah dan masih berada dalam rangkaian suasana Hari Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, hujan yang mengguyur di hari keempat juga mempengaruhi
jumlah transaksi dan kunjungan. “Momentumnya kebetu l a n b e rd e ka t a n d e n ga n hari besar, sehingga animo masyarakat untuk berbelanja menjadi meningkat, baik untuk oleh-oleh ataupun akan digunakan sendiri untuk hari raya,” paparnya. Saryawan juga menegaskan, tenun endek dan kuliner menjadi produk yang paling diminati di Denfest tahun 2019. Hal ini lantaran endek
merupakan kerajinan khas Bali yang menjadi ikon Kota Denpasar. Sedangkan stand kuliner menjadi primadona lantaran menyediakan produk olahan tradisional yang beragam dan memiliki citarasa yang khas. Disamping itu, kampanye festival bebas plastik, penerapan transaksi elektronik dan pemberian ruang bagi anak-anak untuk bermain menjadikan Denfest memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga
beragam kalangan mulai dari anak-anak, dewasa, remaja, lansia, laki dan perempuan memiliki ruang tersendiri di Denfest 2019 dan tertarik untuk berkunjung. “Kami berterimakasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung pelaksanaan Denfest yang dapat memberikan ruang promosi, penguatan ekonmi dan edukasi serta wahana rekreasi akhir tahun bagi masyarakat Kota Denpasar,” pungkasnya. R-004
Awal Tahun 2020
Bank BPD Bali Serahkan CSR Ambulans ke RSUD Wangaya DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Bank BPD Bali menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai hadia hari ulang tahun ke-99, RSUD Wangaya Senin (6/1). Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial, sehingga akan meringankan beban pemerintah daerah dalam melayani masyarakat Bali. “CSR ini rutin kami salurkan. Beberapa rumah sakit lain juga sudah menerima. Khusus RSUD Wangaya baru tahun ini kami realisasikan sebagai bagian dari kolaborasi antara BPD Bali, RS, dan pemerintah daerah dalam
rangka menunjang pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” ucapnya. Selain itu untuk menunjang visi digitalisasi yang diperjuangkan RSUD Wangaya, dalam meningkatkan kualitas pelayanan qris serta memudahkan pasien dalam membayar rumah sakit, Sudharma mengaku pihaknya akan membantu meminimalkan peredaran uang tunai. “BPD Bali akan melakukan pendekatan dengan Bapak Direktur RSUD Wangaya. Ke depan transaksi keuangan di rumah sakit ini mungkin tidak perlu pakai uang tunai lagi. Tidak perlu pakai ATM. Itulah kelebihan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard, red),” ungkapnya. Terkait QRIS, Rai Mantra menegaskan bahwa hanya
dua rumah sakit di Indonesia yang diberikan izin menggunakan aplikasi tersebut. Salah satunya Bank BPD Bali. “Dengan QRIS bisa dilakukan kolaborasi barcode rekening. BPD DKI Jakarta dan BPD Bali. Jadi, apapun rekening Anda, mau bank A sampai bank Z, cukup dengan satu barcode. Benar-benar sistem aplikasi pembayaran yang sangat bermanfaat satu barcode untuk seluruh rekening,” jelasnya. Di sisi lain, Plt. Direktur RSUD Wangaya dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes. mengucapkan terima kasih atas CSR yang diberikan Bank BPD Bali. Disinggung soal QRIS, Alit Parwita berkata perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam aspek transaksi pembayaran merupakan sebuah keniscayaan. W-015
PENYERAHAN CSR - (kiri ke kanan) Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan Plt. Direktur RSUD Wangaya dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes. dalam ceremony penyerahan CSR, Senin (6/1) pagi.
BKS LPD Serahkan Punia Kepada Pedanda dan Pengurus PHDI Bali DENPASAR- Fajar Bali Mengawali tahun baru 2020, BKS-LPD (Badan Kerjasa Lembaga Perkreditan Desa) melakukan pertemuan dengan para Sulinggih serta pengurus PHDI Bali di Jalan Ratna, Denpasar. Sekaligus juga memberikan punia kepada Sulinggih dan pengurus PHDI Prov Bali maupun Kabupaten, hal ini dilakukan sebagai bentuk awal program dari BKS LPD. Ketua BKS LPD Nyoman Cedikiawan mengatakan, pemberian punia tersebut dilakukan agar LPD seluruh Bali bisa terjaga keutuhannya, serta juga ikut bersama-sama menjaga LPD. Yang lebih penting lagi, diharapkan para sulinggih juga ikut berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi LPD di lingkungannya, sekaligus juga mendoakan agar LPD seluruh Bali bisa berjalan dengan baik. Dalam Punia yang diserahkan oleh BKS-LPD kepada sulinggih
Ketua BKS-LPD, Nyoman Cedikiawan (kanan) saat mengunjungi kantor PHDI pusat di Jalan Ratna Denpasar
berupa dulang, bokor, sedangkan untuk pengurus PHDI mendapatkan punia pakaian adat Bali. “Diawal tahun baru 2020 kami mengawali program BKSLPD, memberikan punia kepada para sulinggih, serta pengurus PHDI Prov Bali, maupun juga kabupaten,” ucapnya usai bertemu dengan para sulinggih
Senin (6/1). Lanjutnya Cendikiawan, di awal tahun 2020 pihaknya mengajak semua pihak untuk lebih meningkatkan lagi dalam membantu dan membenahi LPD di Bali. Tidak hanya itu saja Cendikiawan juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bali serta pemerin-
tah yang sudah membantu untuk membesarkan LPD di Bali. “Saya harap di tahun 2020 LPD di Bali semakin berkembang pesat, sehingga kami menginginkan kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan lagi membantu dan mendukung LPD,” harapnya. Sementara Ketua PHDI Prov Bali, Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, pemberian punia dari BKS-LPD pihaknya sangat mengapresiasinya, hal ini merupakan bentuk peduli BKS-LPD terhadap sullinggi dan PHDI. Selain pakian adat, pihaknya juga nantinya akan menerima punia berupa anggaran operasional PHDI.”Saya sangat mengapresiasi BKS-LPD dalan memberikan Punia, saya rasa hal ini sebagai bentuk sinergi lembaga LPD dengan majelis umat,” jelasnya. Ngurah Sudiana menambahkan, LPD yang merupakan aset desa adat diharapkan krama
desa adat dapat menjaga lebih baik sebab pihaknya meyakini LPD sangat berperan dalam memberikan kontribusinya kepada desa adat. “Saya yakin kalau LPD dikelola dengan baik, pastinya desa adat akan sangat terbantu bahkan LPD kalau bisa memberikan bea siswa kepada warga yang tidak mampu,” tuturnya. Ia menambahkan, di tahun 2020 pengelolan LPD bisa berinovasi lagi tidak berfokus pada permasalahan keuangan, serta SDMnya juga harus dikuatkan kembali sehingga mampu bersaing dengan LPD lainya. “LPD di tahun 2020 harus lebih memantabkan lagi manajemennya, baik itu di dalam maupun hubungan ke luar sehingga LPD tidak hanya bisa bersaing pada desa adat, tetapi mampu bersaing pada tingkat yang lebih luas,” ucap Ngurah Sudiana. W-015 Layoter: Zora
FAJA R BALI
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
Pentingnya “Screening Test” Untuk Mengetahui Gangguan Kesehatan
FB/DHARTA
dr Pande Putu Yuli Ananda Sari SpRad
DENPASAR-Fajar Bali Dokter Spesialis Radiologi RSUP Sanglah Denpasar, dr Pande Putu Yuli Ananda Sari SpRad, mengimbau agar masyarakat rutin melakukan screening test, mulai dari Ultrasonografi (USG) leher, USG Mamae, dan USG Abdomen. “Memang untuk screening tidak perlu menunggu ada keluhan, kadang kalau ada kelainan-kelainan misalnya seperti tumor dan sebagainya biasanya muncul tanpa gejala jadi kita enggak merasakan apa-apa daripada kalau sudah menimbulkan gangguan baru diperiksakan, lebih baik kita tahu dari awal,” kata dr Pande Putu Yuli Ananda Sari SpRad, di Denpasar. Ia mengatakan pemeriksaan USG diperuntukkan bagi semua kalangan, tidak hanya bagi pasien yang sudah berkeluarga. Namun, bagi masyarakat yang usianya sudah masuk pra lansia memang dianjurkan lebih sering untuk memeriksakan diri. Ia menjelaskan bahwa proses USG dilakukan mulai dari pemeriksaan kelenjar gondok karena banyak ditemukan kelainan-kelainan yang tidak bergejala. Maka dari itu pihaknya menyarankan untuk melakukan USG agar sesuatu yang mengkhawatirkan dapat dicegah.
“Kemudian tahapannya adalah USG Payudara walaupun sebetulnya USG ini bukanlah satu-satunya modalitas atau alat untuk mengetahui adanya kelainan di payudara secara dini yang dianjurkan adalah mamografi dengan mengikuti beberapa syarat,” jelasnya. Salah satu persyaratan untuk melakukan pemeriksaan melalui mamografi yaitu dilakukan bagi yang usianya di bawah 40 tahun. Pemeriksaan berikutnya, dilanjutkan pada bagian abdomen atau perut karena pada bagian itu terdapat banyak organ sehingga rentan ditemukannya kelainan, salah satunya tumor dan batu ginjal. Ia menambahkan, waktu pemeriksaan bagi masyarakat yang belum memiliki keluhan dianjurkan minimal satu tahun sekali, sedangkan bagi yang sudah masuk kategori lanjut usia lebih baik satu tahun dua kali. “Sebenarnya bukan hanya USG saja tapi juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat kondisi gula darah, kolesterol seperti apa, bagaimana dengan pola hidup kita yang lebih banyak makan junk food atau makan di luar yang tentu tidak bisa kita kondisikan harus sehat ya, makanya dianjurkan sekali untuk rutin dilakukan,” kata dr. Yuli. Sebelum melakukan pemeriksaan USG, menurut dia sebaiknya melakukan puasa selama enam jam agar tidak mempengaruhi proses pemeriksaan tersebut. I a m e nya r a n k a n a g a r masyarakat tetap menunjukkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat kemudian olahraga dan istirahat yang cukup. Selain itu, yang terpenting adalah memeriksakan diri secara teratur baik itu pemeriksaan rontgen dada untuk mengetahui kondisi paru-paru dan rutin melakukan USG. M-001
Kiat Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat & Bugar di Musim Hujan
FB/DETIKCOM
Jakarta - Curah hujan yang tinggi baru-baru ini membuat setiap orang harus menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Sebab, saat musim hujan seringkali rawan terserang berbagai penyakit, salah satunya adalah flu. Hal ini terjadi karena perubahan suhu yang tadinya panas menjadi dingin membuat tubuh dipaksa untuk beradaptasi dengan suhu dan udara yang berbeda dari sebelumnya. Untuk itu, agar tubuh tetap sehat ikuti beberapa tips berikut: Selalu Membawa Payung dan Jas Hujan Sering mendengar pepatah 'Sedia Payung Sebelum Hujan'? Hal tersebut memang benar adanya bila melihat keadaan yang bisa saja berubah sewaktuwaktu. Ada baiknya mulai dari sekarang Anda menyiapkan payung atau jas hujan di dalam tas Anda agar tetap terjaga dari tetesan air hujan yang bisa saja datang sewaktu-waktu. Mandi Setelah Kehujanan Sepertinya hal ini adalah yang sering kita dengar dari para orang tua setelah bermain hujan-hujanan di luar saat kecil. Hal ini memang harus dilakukan karena hal tersebut dapat mengusir segala bentuk infeksi yang ada.
Konsumsi Makanan Sehat Saat musim hujan turun, suhu juga akan ikut turun menjadi lebih rendah. Pada saat kondisi tersebut, tubuh akan memerlukan kalori tambahan untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, tubuh juga memerlu-
kan nutrisi untuk menghindari dari berbagai penyakit.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Musim hujan yang deras memang menjadi sarang dari berbagai penyakit. Biasanya pada saat hujan ini, aliran air membawa sampah yang akan mengendap di halaman rumah dan sampahsampah tersebut juga membawa berbagai penyakit. Konsumsi Vitamin C Vitamin C disebut sebagai bahan alami untuk memerangi dan mencegah virus flu yang sering muncul saat musim hujan. Selain itu, dengan mengonsumsi vitamin C yang baik seperti jeruk, dapat mengatasi flu dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jika Anda sudah terlanjut terkena penyakit dan malas ke dokter, tak perlu khawatir. Anda dapat berkonsultasi kesehatan secara online dengan dokter terpercaya, salah satunya lewat GrabHealth. Bekerja sama dengan Good Doctor, GrabHealth bisa Anda manfaatkan untuk konsultasi dengan dokter. Tak cuma itu, Anda juga bisa membeli obat dan produk kesehatan yang berasal dari 300 lebih apotek resmi berlisensi. Di samping itu, GrabHealth juga memungkinkan penggunanya untuk mengatur jadwal kunjungan ke rumah sakit dan klinik. Untuk itu jangan ragu lagi dalam menggunakan GrabHealth yang akan tentunya akan membantu Anda dalam menghadapi musim hujan ini. (DETIKCOM)
KESEHATAN 9 Soal Flu Babi, Mentan Minta Masyarakat Tak Khawatir DENPASAR-Fajar Bali Pasca merebaknya wabah flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Sumatera Utara beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta pada masyarakat untuk tidak khawatir. “Tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya, baru-baru ini di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar. Pihaknya mengklaim pemerintah sudah menangani wabah tersebut dengan baik. “Kami sudah tangani dengan baik itu,” lanjutnya. Bersama Pemerintah Daerah Sumut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanggulangan. Penanggulangan dilakukan dengan mengisolasi lokasi yang terjangkit dan memusnahkan babi yang terjangkit. “Kami melakukan isolasi penuh dan melakukan pemeriksaan ketat. Pemusnahan hanya untuk membersihkan,” katanya. Ia menyebut ada dampak ekonomi yang dirasakan warga Sumut akibat flu babi. Namun, lanjutnya, dampak tersebut memiliki skala kecil. “Dampaknya tentu ada, tapi skalanya kecil. Jadi tak perlu khawatir,” tegasnya lagi. Ia menambahkan tidak semua wilayah di Indonesia terjangkiti virus flu babi.
FB/DHARTA
Kata Syahrul, hanya ada sekitar tiga kabupaten saja di Sumut yang terdampak dan tidak akan tersebar ke daerah lain. “Virus Babi Afrika itu tidak mengenai seluruh In-
donesia. Hanya (mewabah) di dua, tiga Kabupaten di Sumatera Utara,” ungkapnya. Ia juga kembali menegaskan bahwa flu babi tidak ada hubungannya dengan
manusia.”Flu Babi itu tidak berkaitan dengan manusia,” tegasnya. Syahrul menjamin virus ini tidak akan menyebar ke daerah lainnya. “Babi ini kita lebih banyak
ekspor daripada konsumsi sendiri. Kami sudah lakukan tiga lapis pemeriksaan di sana. Kami yakin tidak ada daging yang terkontaminasi yang keluar,” tutupnya. M-001
juga meninggal usai melawan kanker adalah Yana Zein. Kabar tersebut ikut mengejutkan banyak orang terutama orang terdekatnya. Karena awalnya ia sempat tidak menyadari ada kanker yang bersarang di payudaranya. Ia mengidap kanker payudara stadium 4 sebelum tutup usia. Yana sempat mengungkapkan bahwa penyakitnya diketahui muncul sejak tahun 2016. Sejak itu ia tak lagi melanjutkan aktivitasnya main sinetron. Penyakit yang menyerang bagian tubuh perempuan ini harus merenggut nyawa Yana Zein pada (1/6/2017).
5. Renita Sukardi
Seperti Ria Irawan, 5 Artis Ini Meninggal Usai Melawan Kanker
Jakarta - Artis senior Ria Irawan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening. Ria didiagnosis mengidap kanker sejak 2014. Meski sempat dinyatakan sembuh, namun kankernya muncul kembali hingga menyebar ke otak. Kanker merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan karena memang belum ada obatnya. Banyak orang yang mengidap kanker harus menyerah karena sulit disembuhkan. Selain Ria Irawan, beberapa public figure ini juga kerap berjuang melawan kanker di tubuhnya. Berikut lima artis yang meninggal usai berjuang melawan kanker:
1. Julia Perez Seorang public figure yang juga teman akrab Ria Irawan, Julia Perez alias Jupe kerap mengidap kanker sebelum wafat. Kanker yang bersarang di tubuhnya adalah kanker serviks. Ia dinyatakan meninggal setelah berjuang melawan kanker serviks pada Sabtu (10/6/2017). Penyakit ganas itu bersarang di tubuhnya sejak September 2014. Sempat menyatakan dirinya sembuh pada 2015, namun pada 2016 ia kembali berjuang melawan kanker hingga akhirnya tutup usia usai berjuang selama tiga tahun. Kanker serviks bukanlah
FB/DETIKCOM
penyakit langka melainkan ada di sekitar kita dan bisa menulari ke siapa saja.
2. Agung Hercules Agung Santoso atau akrab dikenal Agung Hercules juga sempat mengidap kanker sebelum tutup usia. Diketahui bahwa Agung mengidap kanker otak ganas glioblastoma. Glioblastoma atau glioblastoma multiforme (GBM) termasuk dalam jenis kanker otak yang cukup ganas dan mematikan. Kanker ini terbilang agresif dan cepat menyebar dengan cepat. Pertama kali ramai dikabarkan sakit pada bulan Juni 2019 lalu. Hingga akhirnya Agung dinyatakan meninggal usai berjuang melawan kanker ini pada Kamis (1/8/2019) di RS Dharmais.
3. Titi Qadarsih Artis senior yang juga pernah berjuang melawan kanker sebelum tutup usianya adalah Titi Qadarsih. Ia didiagnosa menginap kanker usus pada bulan puasa 2018 lalu. Akibat kanker usus yang terus menggerogoti tubuhnya, ia akhirnya menyerah dan dinyatakan meninggal di usia 73 tahun pada Senin (22/10/2018). Jenis penyakit ini termasuk sering ditemui di masyarakat umum. Dikutip dari situs National Health Security (NHS), kanker usus rawan terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Gejalanya dapat dilihat dari kondisi feses dan perutnya. 4. Yana Zein Salah satu public figure yang
Pesinetron yang juga mengidap kanker payudara sebelum wafat adalah Renita Sukardi. Artis sinetron ini dikabarkan meninggal usai berjuang mengalahkan kankernya pada Senin (10/4/2017) di RS Cipto Mangunkusumo. Kanker payudara sering disebut silent killer karena di stadium awal sering tak terlihat gejalanya. Inilah yang menyebabkan kanker p ay u d a ra b a r u ke t a h u a n setelah stadiumnya berlanjut. (DETIKCOM)
LOWONGAN
Desain Grafis Dibutuhkan segera desainer grafis, dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan SMA sederajat 3. Bisa program Indesign dan Photosop (Tidak Harus Mahir) 4. Bisa bekerja dalam tim 5. Bersedia kerja malam hari SEGERA KIRIMKAN CV KE: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id
Apa itu BIO7?. BIO7 Merupakan Jamu Tetes Herbal asli dari bumi Nusantara yaitu dari Indonesia, yang diproses secara frementasi sehingga menghasilkan cairan yang bisa membantu daya tahan tubuh dan disetiap tetesan BIO7 mengandung ezim, probiotik, dan multivitamin.
Bio7 mengobati secara alami, membantu mengatasi beberapa jenis penyakit antara lain Diabetes, Wasir, Darah Rendah, Asam Urat, Asma, tekanan darah tinggi, demam berdarah, kolestrol, jantung, kencing batu, tbc. flek paru, tumor/kanker, stroke, anemia, leukimia, reumatik, dll Dapatkan BIO7 di Apotik, Toko Obat, dan Gerai Sehat di Kota anda. Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0878 6043 5362,
JAMU TETES BIO7
KOMPLIKASI ASAM URAT DAN GINJAL Nama : Mursalin Usia 56th, Kec. Negara, Kab. Jembrana. Menderita Komlikasi Asam Urat, dan Ginjal, penyakit yang beliau derita membuat beliau tidak bisa beraktivitas seperti biasanya hanya tidur saja, untuk duduk pun beliau tidak mampu karena penyakit yang beliau derita cukup keras bahkan beliau harus melakukan cuci darah setiap 1 minggu sekali setalah, kemudian beliau memcoba mengkonsumsi bio7 secara rutin setelah habis 11 botol Bio7 kondisi beliau semakin membaik dan dapt beraktivitas kembali, dan kondisi badan mulai normal, beliau menyampaikan beliau pulih kembali
kepada tim BIO7 terima kasih dan berkat Bio7
Layouter: deje
POLITIK 10 Taekwondo Resmi Dipertandingkan Dalam Porsenijar 2020
FAJA R BALI
SENIN, 30 DESEMBER 2019 l Tahun XX
DPRD Bali Jamin Atlet Muda Berprestasi Bisa Ikut Porsenijar DENPASAR-Fajar Bali Polemik kepengurusan Teakwondo Indonesia (TI) Bali yang berimbas pada pencoretan pada Porsenijar (Pekan Olahraga dan Seni Pelajar) Bali 2020 akhirnya sampai ke ranah DPRD Bali. Hal ini tampak dari Rapat Kerja antara Komisi IV DPRD Bali dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, KONI Bali, dan TI Bali. Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta seusai Rapat Kerja menyampaikan, pihaknya tidak akan masuk dalam ranah polemik internal yang terjadi di Kepengurusan TI Bali. Akan tetapi lebih kepada pembinaan terhadap bibit atlet yang memiliki potensi dalam bidang keolahragaan. “Lewat inilah (Porsenijar) kita fokus supaya mereka diikutkan dalam setiap pertandingan yang masuk dalam Pekan Olahraga Pelajar ini,” katanya, Senin (06/01). Komisi IV juga tak paham secara pasti yang terjadi diinternal TI Bali selama ini. Saat ini, Komisi IV hanya memastikan bagaimana seluruh pelajar ataupun bibit-bibit muda di Bali bisa ikut dalam setiap event olahraga yang diselenggarakan oleh pemerintah. Salah satu Porsenijar tersebut. Pihaknya juga menjamin jika seluruh atlet-atlet muda yang berprestasi bisa tampil di Porsenijar.
“Saya jamin. Karena bagaimana pun kita ingin mengangkat olahraga yang berprestasi di daerah. Kalau ada persoalan, biar mereka mengadu ke DPRD Bali,” tegasnya. Komisi IV DPRD Bali berpesan kepada persatuan keolahragaan, apabila ada persoalan segera diselesaikan supaya tidak berimbas pada pembinaan atlet. Kendati demikian, DPRD Bali siap membantu mencarikan solusi. Sementara itu, Kadisdikpora Provinsi Bali Boy Jayawibawa menjelaskan, Porsenijar masih dalama ranah pendidikan. Sehingga, Disdikpora memiliki kewenangan. Apalagi pelaksanaan Porsenijar berjenjang, mulai dari kabupaten/kota hingga ke provinsi. “Ketika dikabupaten itu mereka mewakili sekolah, bukan klub. Jadi mereka dibawah pengawasan Guru Sekolah. Kalau itu sampai klub masuk, salah besar. Sekarang masih ranahnya olahraga pendidikan,” tegas dia. “Mengenai ada persoalan ditubuh Pengprov, Pengda itu lain dimensi. Tapi yang kita tekankan bagaimana tidak mengorbankan anak-anak baik siswa ataupun pelajar,” akunya. Jangan sampai, kata dia, mengorbankan keinginan anakanak yang memiliki potensi dibidang olahraga dipadamkan hanya karena kisruh inter-
Ade Armando Cs Cari Lawan Anies Jelang 2024, Tito Masuk Radar JAKARTA-Fajar Bali Pegiat media sosial Rudi S Kamri menilai bahwa para relawan pendukung presiden Joko Widodo alias Jokowers masih belum sesolid ‘kubu sebelah’ yang hanya memiliki satu unggulan di Pilpres 2024. Sementara pihaknya masih belum punya calon tertentu. Pernyataan Rudi itu terungkap dalam salah satu potongan video yang viral di media sosial Twitter @lawan077. Video itu diketahui diambil saat acara diskusi bersama relawan Jokowi dan diunggah secara lengkap oleh channel YouTube Cokro TV pada 1 Januari. Dalam acara itu tampak aktivis perempuan Nong Darol Mahmada, Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Rudi S Kamri, dan pengacara Muannas Alaidid. Pada video itu, Rudi menyatakan calon kandidat Pilpres 2024 dari kubu Jokowi jumlahnya lebih dari satu dan belum jelas. Sementara di kubu lainnya, jumlahnya hanya satu dan solid. “Di kelompok kita itu terlalu banyak. Di kelompok sebelah hanya satu. Itu kelebihan mereka. Mereka begitu solid. Mereka begitu sabar dan kita tercerai berai,” kata Rudi dikutip dari CNNindonesia.com Melihat hal itu, Rudi berharap kelompok di barisan Jokowi bisa kompak. Sebab, sampai saat ini belum tahu siapa yang akan dicalonkan. Ia pun menyebut ada beberapa nama potensial yang bisa dicalonkan pada Pilpres 2024 dari kubu Jokowi. Mereka di antaranya Mendagri Tito Karnavian hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Ada Pak Tito, ada Pak Ganjar,” ucapnya. “Ada Pak Denny Siregar, ada Pak Ade Armando, gitu ya. Kalau Pak Ade jadi presiden, wakilnya Fahira [Idris] pasti. Itu akan damai Indonesia,” seloroh Rudi. Dalam paparannya itu, Rudi beberapa kali menyinggung soal Gubernur Anies Baswedan yang diprediksi menang jika Pilpres digelar saat ini, strategi politiknya untuk Pilpres 2024, serta peringatan bahaya bagi NKRI jika ‘kubu sebelah’ menang di Pilpres itu.
“Jangan pernah mau terpecah belah. Jokower itu sering terpecah belah dalam banyak hal,” cetus Rudi. Pada kolom komentar unggahan @lawan007 itu, sejumlah warganet pun menyindir para Jokower yang tak punya calon untuk menandingi Anies. “Ini ceritanya galau. Enggak punya kader mumpuni untuk tandingi Pak Anies? Atau AHY? (dari sebelah). Pantesan aja, kerjaannya hanya mau mendegradasi Anies,” kicau akun @hanifyahyaasyari. Rudi membenarkan pernyataannya tersebut. Rudi mengatakan para pendukung Jokowi harus mulai membangun solidaritas dan kekompakan untuk Pilpres 2024. Ia tak ingin kasus Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu terulang kembali. Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah dari pasangan Anis Baswedan-Sandiaga Uno. Banyak pendukung Jokowi mendukung pasangan BasukiDjarot kala itu. “Pernyataan saya itu menggugah bahwa kita tak boleh terlena, kita harus membangun solidaritas dan kekompakan, jangan kaya kasus pilkada dki 2017, itu konteks saya seperti itu. Memberikan semangat membangun sistem,” kata Rudi. “Artinya bukan berarti saya mengunggulkan Anies bukan. Saya terus terang saja secara pribadi tak mendukung Anies,” tambah dia. Melihat hal itu, Rudi ingin agar para pendukung Jokowi bisa mencari sosok yang tepat untuk konsolidasi kekuatan guna menghadapi Anies. “Saya menginginkan harus ada lawan atau kompetisi yang seimbang untuk menghadapi Anies dalam pilpres. Saya imbau kelompok di luar Anies memunculkan soliditas untuk mengusung calon,” kata dia. Lebih lanjut, Rudi menyinggung nama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai sosok potensial untuk dicalonkan di Pilpres 2024. “Saya mengakui rekam jejak beliau-beliau saya kira layak dicalonkan. Masuk radar. Tapi kan politik dinamis, butuh dukungan politik dari parpol lain,” kata dia. (CN)
nal. Boy memastikan bahwa Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo yang sebelum dicoret
keikutsertaannya, akan kembali dipertandingkan pada Porsenijar 2020.
“Tetap (dipertandingkan) karena ini memang sudah ada dari sebelum-sebelumnya.
Mungkin (pencoretan) dari Pak Plt (Plt Dispora Bali Made Rentin) memiliki pesan moral
supaya janganlah ada kekisruhan di Pengurus, berimbas pada anak-anak,” jelasnya. W-011*
DPRD Bali Keluarkan Rekomendasi Tolak Pemekaran Banjar Adat Permasalahan di Desa Harus Diselasaikan Dari Hati ke Hati DENPASAR-Fajar Bali DPRD Bali kedatangan Prajuru beserta warga Banjar Adat Kubu Karangasem pada Senin (06/01). Kedatangan mereka menyampaikan penolakan terhadap pemekaran Banjar Adat yang digagas oleh sekelompok masyarakat bernama Banjar Graha Santhi. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama didampingi Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana serta dua orang anggota DPRD Bali Dapil Karangasem serta Kadis Pemajuan Desa Adat Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra. Juru Bicara Banjar Adat Kubu Made Agung Ariyasa menjelaskan kronologi dibalik penolakan pemekaran tersebut. “Permohonan mereka di awal adalah pisah sangkepan. Kita ada 4 tempek, tempek 1 dan 2 sangkep di tempat induk, tempek 3 dan 4 di tempat yang baru kita bangun. Kewenangan ini disalahgunakan, malah dia ingin berdiri sendiri,” jelas dia. Bahkan, kelompok
masyarakat Banjar Graha Santi sudah mengajukan proposal pemekaran serta telah memiliki rekomendasi Majelis Desa Adat Kabupaten. Yang lebih parahnya, tanpa seijin dari Banjar Adat Kubu. Hal ini kemudian yang menuai protes dari Prajuru. Saat ini pihaknya sedang berupaya banding ke Majelis Desa Adat Provinsi. Hal yang sama juga dilontarkan Juru Bicara lainnya I Nyoman Pardi. Banjar Adat Kubu saat ini terdiri dari 380 Kepala Keluarga (KK). Sementara kelompok masyarakat Banjar Graha Santi hanya 150 KK. Ia mensinyalir ada kepentingan tertentu dibalik upaya pemekaran tersebut. Misalnya saja Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pemerintah. Sementara itu, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama menyatakan, setelah mendengar pemaparan dari Prajuru Banjar Adat Kubu, diketahui pemekaran tidak sesuai dengan persyaratan. “Dan mekarnya itu, prosesnya tidak sesuai dengan persyaratan. Jadi mekar ini tanpa ada
musyawarah, tanpa tujuan yang jelas, dan tidak mendapat persetujuan dari mayoritas kelompok disana,” kata Adi. Menyikapi hal itu, DPRD Bali mengambil sikap dengan m e n g e l u a r k a n re ko m e n -
dasi penolakan kepada Dinas Pemajuan Desa Adat . “Ya kami rekomendasikan untuk menolak,” akunya. Adi Wiryatama menambahkan, apa pun yang terjadi di Desa atau Banjar, diharap-
kan agar diselesaikan dengan cara duduk bersama. “Apapun permasalahan di Desa, mari kita duduk, karena kita kecil di Bali, dari hati ke hati. Pasti ada solusi,” pungkasnya. W-011*
Lagi, Dewan Tinjau Jalan Pelintas di Dusun Butus AMLAPURA-Fajar Bali Pimpinan DPRD Karangasem kembali meninjau jalan pelintas yang ada di dusun Butus, Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Kunjungan kelapangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan setelah beberapa bulan lalu. Saat itu, dewan meminta agar dinas PUPR melakukan kajian dan perencanaan anggaran untuk antisipasi musim hujan. Ketua DPRD I Gede Dana yang didampingi wakil ketua I Wayan Parka, I Nengah Sumardi, menyampaikan, kunjunganya ke jalan pelintas dilakukan mengingat saat ini telah memasuki musim hujan. Gede Dana mengatakan, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana progress yang telah direncanakan oleh dinas. “Karena sebelumnya kita sudah beberapa kali meminta agar DPUPR
Dewan sidak ke jalan Pelintas di Banjar Dinas Butus
merancang anggaran sebagai antisipasi musim hujan,” ujar Gede Dana. Gede Dana mengatakan, dari komunikasi ke dinas PUPR diakui telah menganggarakan perbaikan jalan pelintas itu.
Akan tetapi, seperti apa rencananya pihaknya belum mengetahuinya. Padahal, sebut Gede Dana, perbaikan jalan pelintas ini sangat penting dilakukan mengingat sebagai salah satu akses masyarakat dusun Butus,
Bukit Paon dan sekitaranya. “Apakah akan dibangun jembatan kami tidak tahu, dari pengakuan dinas katanya sudah dianggarkan, tapi kita tidak mengetahui peruntukanya,” ujarnya. Ditakutkan, jika terjadi hujan terus menerus akan membuat jalur terputus dan merugikan masyarakat karena sangat berbahaya dan terisolir. Semestinya, kata Gede Dana, dinas melakukan penanganan darurat sebagai antisipasi jika terjadi hujan lebat. Apalagi, diatas ada galian C yang banyak lalulalang kendaraan mengangkut galian C. “Konsepnya kita belum ketahui, apakah pengerasan, bendungan atau dibangun jembatan, dalam waktu dekat kita akan meminta dinas PUPR untuk berdiskusi,model anggaran yang belum kita ketahui,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala wilayah Butus, Ngurah Sudarmana, mengatakan, setiap turun hujan diatas pasti jalan itu akan banjir, Keluhan masyarakat terkait jalan pelintas terutama ketika anak-anak sekolah pulang tiba-tiba banjir sehingga mereka harus menunggu banjir surut. “Harapan kami di tahun 2019 lalu atau 2020 ini sangat mengharapkan penanganan jalan pelintas ini,apalagi ada Pura Penataran Agung Nangka banyak pemedek,” ujarnya. Pantuan Fajar Bali, Senin (6/1) kemarin, peninjauan kelokasi jalan pelintas merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Terlihat, kondisi jalan pelintas terus bergeser ke utara lantaran jalan utama yang dahulu telah tergerus oleh air banjir yang terjadi setiap musim hujan. W-016* Layoter: Zora
SAMBUNGAN
FAJAR BALI
SELASA, 07 JANUARI 2020 l Tahun XX
11
PBNU Desak China hentikan Provokasi di Perairan Natuna JAKARTA-Fajar Bali Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Pemerintah China menghentikan tindakan provokasi dengan melanggar kedaulatan wilayah perairan RI di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Ketua Umum PBNU Prof Dr. KH Said Aqil Siroj melalui pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menegaskan dukungan NU atas sikap tegas Pemerintah RI terhadap China. Tindakan "Coast
Guard China" mengawal kapal nelayan berbendera China di perairan Natuna, kata dia, merupakan provokasi politik yang tidak bisa diterima. Perairan Natuna merupakan kedaulatan wilayah perairan RI yang telah diakui dan ditetapkan oleh Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS, United Nation Convention for the Law of the Sea1982). Kepulauan Natuna masuk dalam 200 mil laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang telah diratifikasi sejak 1994.
PBNU mendukung sikap tegas Pemerintah RI terhadap China, dalam hal ini yang telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri dan Bakamla, termasuk untuk mengusir dan menenggelamkan kapalkapal asing yang melakukan aktivitas illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF) di seluruh perairan RI. Meskipun China merupakan investor terbesar ketiga di Indonesia, NU meminta Pemerintah RI tidak lembek
dan tidak menegosiasikan perihal kedaulatan teritorial dengan kepentingan ekonomi. "Keutuhan dan kesatuan wilayah NKRI, di darat dan di laut, dan juga di udara adalah harga mati yang tidak bisa ditukar dengan kepentingan apa pun," tegasnya. Dalam jangka panjang, NU meminta Pemerintah RI untuk mengarusutamakan fungsi laut dan maritim sebagai kekuatan ekonomi dan geopolitik. Kedudukan laut juga amat
DARI HALAMAN 1
tetapi, setelah pasangan ini berkuasa justru parpol diluar PDIP dihabisi pada Pileg. “Waktu ini kita mendukung mereka dapat apa? Saat dipentingkan dirangkul, setelah jadi kita malah ditendang. Buktinya kita dihabisi di Pileg. Kursi PDIP nambah jadi 28, sementara Golkar turun dari 10 menjadi 7. Kemudian Demokrat dari 7 jadi 2, Gerindra dari 4 menjadi 2 dan Nasdem bertahan 1 kursi. Bahkan ada Hanura lenyap (tidak dapat kursi, red),” beber politisi asal Penarungan ini. Dengan perolehan tujuh kursi di DPRD Badung, Golkar sebenarnya hanya butuh satu mitra koalisi saja sudah bisa mengusung calon sendiri. Akan tetapi, pihaknya masih berharap Gerindra bisa gabung. Sehingga kekuatan koalisi semakin kuat. “Syarat mengusung calon adalah 20 persen. Jadi, Golkar dengan 17,5 persen dan Nasdem 2,5 persen sudah 20 persen, sudah cukup. Kalau Gerindra gabung total jadi kekuatan koalisi kita 25 persen,” terang Suyasa yang juga Wakil Ketua I DPRD Badung ini. Sementara Ketua DPC Gerindra Badung IGK Puriartha mengaku, sejalan dengan pemikiran Golkar. Pihaknya siap
berkoalisi. Hanya saja, harus minta izin dulu ke provinsi dan pusat. “Sebenarnya kami yang ingin sowan ke Golkar, tapi karena sekarang sudah diundang, suksma. Intinya, karena kursi Gerindra belum mencukupi, maka harus koalisi dengan Golkar. Dan masalah di Badung juga sudah kami paparkan ke pusat. Memang ada anggapan sulit mengalahkan incumbent. Tapi, sudah ada contoh di beberapa daerah incumbent tumbang,” ujarnya. Bila disetujui induk partainya, pria yang akrab disapa Gus Krobo ini mengaku sangat siap bersama gerbong Golkar. “Kami sepakat bangun koalisi menyiapkan kendaraan. Nanti siapa kader partai atau tokoh masyarakat mau maju, tinggal kita adakan komunikasi. Tujuan kita supaya menang. Sekaranglah saatnya kita membuat perubahan. Tidak hanya untuk Pilkada 2020, tapi juga Pileg 2024,” imbuhnya. Hal senada juga dilontarkan Putu Gede Suryanta dari Nasdem. Pihaknya mengaku sejak awal memang mempersiapkan diri bergabung dengan Golkar untuk melawan PDIP di Pilkada Badung 2020, makanya satu-
satunya kader Nasdem yang lolos parlemen merapat gabung ke Fraksi Golkar. “Dari dulu sebenarnya kami sudah melempar sinyal dengan bergabung ke Fraksi Golkar. Gabungan 7-1 (Golkar-Nasdem) sebenarnya sudah cukup mengusung calon,” timpal Suyanta. Ia pun sepakat akan memberikan apabila nanti ada yang ingin memakai wadah koalisi untuk melawan petahana. “Nasdem intinya siap koalisi dengan Golkar. Toh juga mendukung pemerintah kita tidak dapat apa, justru kami dihabisi. Tujuan kami adalah di Pileg nanti jumlah kursi bertambah. Siapapun yang nanti diusung kami pasti ikut,” katanya. Lanjut Suyasa menambahkan, bila koalisi ini sudah resmi terbentuk, maka selanjutnya akan dibentuk bagan dan struktur kepengurusan. Golkar sendiri telah menunjuk AAN Tri Candra Arka sebagai ketua tim penjaringan calon Pilkada. “Untuk mekanisme penjaringan calon tentu nanti harus berdasarkan kesepakatan partai koalisi. Intinya, sekarang bagaimana wadah (koalisi) ini terbentuk, sehingga bisa mengusung calon ke KPU,” pungkas Suyasa.W-004
mensejahtrakan masyarakat diawali dengan kesehatan dan pendidikan,”ucap Darma saat ditemui disalah satu warung menunggui jemputan untuk keluarganya pulang dari RSUD Singaraja. Darma mengakui selama ini keluarganya merupakan masyarakat miskin pemegang KIS, namun sejak berobat kartu kesehatan miliknya tidak bisa dimanfaatkan sehingga pihaknya sempat panik untuk melakukan pembayaran di RSUD Singaraja.
”Awalnya keluarga kami m e l a ku ka n p e ro b a t a n d i Puskesmas kartu itu bisa digunakan, kemudian kami dirujuk ke RSUD Singaraja lantaran mengalami gangguan pernafasan, kartu itu seketika tidak bisa dimanfaatkan. Kami bingung bagaimana caranya membayar rumah sakit sedangkan keluarga kami akan pulang hari ini. Terpaksa kami meminjam uang agar bisa pulang mengajak keluarganya,”aku Darma. Adanya peristiwa tersebut,
Darma kembali meminta agar Gubernur Bali Wayan Koster segera membuat Kartu Bali Sehat (KBS). Hal itu untuk kesejahtraan masyarakat Bali seperti layaknya dimasa pemerintahan Gubernur Made Mangku Pastika. ”Harapan kami sebagai masyarakat miskin ya pemerintah utamanya Gubernur Wayan Koster segera mengambil kebijakan yakni membuat Kartu Bali Sehat sesuai janji saat mencalonkan diri,” cetusnya. W-008
Ni Made Suciarmi telah menunjukkan bakat melukisnya sejak belia. Yakni sejak usia enam tahun. Namun, mulanya Suciarmi kecil sempat dilarang oleh para tetua termasuk ayahnya, Ketut Sulaya untuk menekuni dunia lukis. Padahal, saat itu ayahnya adalah sosok seniman sekaligus guru melukis terkenal di desanya. Meski demikian, pelukis perempuan pertama di Kamasan inipun tak patah semangat. Dengan bermodal kecintaanya pada seni lukis, suatu hari Suciarmi mengejutkan ayah sekaligus pelukis-pelukis lain di tanah kelahirannya. Lantaran, ia berhasil melukis wayang di tanah pekarangan rumahnya.
Bermula dari sana, lantas Suciarmi diizinkan untuk melukis wayang Kamasan di sebuah kain blacu. Diapun kemudian diberikan kain belacu oleh neneknya sebagai titik awal melukis wayang kamasan. Setelah melukis di atas kain blacu, istri dari senima tabuh klentangan, I Made Lemon ini terus bekarya. Lukisan pertamanya menceritakan Tapa Bima. Karyanya dikagumi banyak orang, hingga membuatnya semakin senang melukis. Ribuan lukisan telah tercipta lewat tangan halusnya. Bahkan sudah ada lukisannya yang dipamerkan di luar negeri. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya pula,
almarhum Ni Made Suciarmi sanggup mengantarkan ke enam buah hatinya meraih kesuksesan. Selain berhasil menyekolahkan anaknya, semasa hidupnya, Suciarmi ternyata juga memiliki sejumlah murid. Bahkan mereka datang dari luar negeri dan secara khusus meminta untuk diajari teknik melukis khas Kamasan. Bahkan ada tiga muridnya yang berasal dari Amerika sudah menjadi professor sampai saat ini. Di samping itu, ada pula beberapa warga dari luar negeri yang berasal dari California, Amerika, Australia termasuk Jerman dan jepang yang berguru kepadanya. W-019
strategis sebagai basis pertahanan, lanjut dia, karena itu pulau-pulau perbatasan, termasuk yang rawan gejolak di Laut Selatan China, tidak boleh lagi disebut sebagai pulau terluar, tetapi terdepan. Ketidaksungguhan dalam melaksanakan konsep pembangunan berparadigma maritim, termasuk geopolitik, ekonomi, dan pertahanan, akan membuat I n d o n e s i a ke h i l a n ga n 7 5 persen potensinya untuk
maju, sejahtera, dan memimpin dunia sebagai bangsa bahari, seperti amanat "founding fathers". Dalam pandangan NU, sebagaimana dinyatakan oleh pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, hukum membela keutuhan Tanah Air adalah fardhu ‘ain (wajib bagi setiap orang Islam). "Dan barang siapa mati demi Tanah Airnya, maka ia mati syahid," katanya. Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapus-
pen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyebutkan TNI tidak akan terpancing terhadap upaya provokasi yang dilakukan nelayan China dan kapal Coast Guard China yang masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Natuna Utara, Kepulauan Riau. "Kita (TNI) tidak ingin terprovokasi. Mereka melakukan provokasi sup aya k i t a m e l a n g ga r h u kum secara internasional," ujarnya. (ANTARA)
DARI HALAMAN 1
begitu terlanjur terjadi dan karena kelengahan dan terlanjur membesar kita menyesal semua karena itu harus ditangkal sejak sekarang," ujar Mahfud. "Bukan hanya ASN, rakyat juga. Nanti sekolah-sekolah
juga. Cuma ini (kebetulan yang dikoordinasi) Kemenko (Polhukam). Nanti kalau sudah Menko PMK, itu sudah menyangkut ke rakyat, ke sekolah-sekolah, ke perguruan-perguruan tinggi," lanjut dia. KP
ini terlihat kesal. Ia tampak ngomel ketika digiring petugas menuju sel tahanan. Kasus pembunuhan bermula saat terdakwa asal Desa Sinabun, Buleleng bertemu dengan korban di Lapangan Lumintang, Denpasar pada tanggal 5 Agustus 2019. Di sana terdakwa menyerahkan cek Rp 10 juta untuk uang muka pembelian mobil. Tak lama di Lapangan Lumintang, korban dan terdakwa pergi ke Bank BRI untuk mencairkan cek dengan mengendarai mobil Suzuki Ertiga Nopol DK 1988 HA milik korban. Dalam perjalanan korban bertanya pekerjaan pelaku, dan dijawab ia berprofesi sebagai gigolo. Usai dari Bank BRI, terdakwa dan korban makan siang bersama. Setelah makan siang korban mengajak terdakwa ke toko
handphone di Jalan Teuku Umar. Korban lalu membeli handphone merk Vivo dan handphone tersebut diberikan kepada terdakwa. Singkat cerita, keduanya lalu menuju ke Penginapan Teduh Ayu 2 di Jalan Keboiwa Utara, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Utara untuk berhubungan badan. Meski dua kali dijos, korban mengaku tidak puas. “Rugi saya membelikan handphone kamu. Saya nggak puas sama kamu,” kata korban sembari menampar pipi terdakwa. Merasa direndahkan, terdakwa emosi dan mencekik leher korban dari belakang. Setelah korban lemas, terdakwa menaruh korban di atas tempat tidur dan menutupi wajah korban dengan handuk. Korban akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh penjaga penginapan.W-007
”Yang juara tiga sudah saya kunjungi hari ini, selanjutnya yang juara satu dan dua, beberapa durian akan saya coba bukan hanya yang dibawa saat kontes saja,”ujarnya. Populasi durian di Buleleng, masih kata Bupati Suradnyana, perlu ada kontrol secara teliti untuk mendapatkan kualitas yang baik. Sebenarnya seluruh durian yang dibawa saat kontes memiliki kualitas yang lebih baik dari daerah lain yang ada di Bali. Seperti durian bestala yang cukup dikenal memiliki rasa yang manis dan pekat oleh para pecinta buah durian . Tetapi karena Buleleng belum memiliki durian yang diunggulkan, tercetuslah ide kontes d u r i a n t e r s e b u t .” S e t e l a h beberapa durian jawara ini diteliti lebih lanjut , baru akan saya tentukan teknik
budidayanya,”tambahnya. Sementara itu, Made Mangku Yasa asal Desa Munduk Bestala, Kecamatan Banjar sang pemilik durian ‘Jalur’ yang terpilih menjadi juara satu dalam kontes durian tersebut mengungkapkan dirinya sama sekali tidak menyangka durian miliknya menjadi yang terbaik. Sekitar kurang lebih enam pohon yang dmiliki, tetapi yang paling diunggulkan yakni durian ‘Jalur’ ini. Dari segi umur pohon, durian tersebut masih tergolong muda, hanya perlu konsistensi saja dalam pemeliharaannya.”Saya sangat bangga, semoga ini lebih memotivasi saya dan petanipetani lainnya untuk berkompetisi secara sehat dalam menciptakan durian kualitas unggul,”pungkasnya. W-008
tersebut kepada Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama yang merupakan rekan separtai terdakwa," kata jaksa. Jaksa pun juga menanggapi keterangan Romy di persidangan sebelumnya mengaku berupaya mengembalikan uang suap sebesar Rp 250 juta ke Haris melalui salah satu pengurus PPP Jawa Timur bernama Norman Zein Nahdi. Dalam persidangan, Norman mengaku memanfaatkan uang itu untuk kepentingan dirinya dan tidak diteruskan ke Haris kembali. Namun, Norman juga mengaku akhirnya sudah mengembalikan uang itu ke KPK. Jaksa menilai penerimaan uang Rp 5 juta dan Rp 250 juta dari Haris Hasanuddin ke Romy telah sempurna karena adanya delik yang sudah terjadi. Jaksa juga berpendapat Romy selaku pejabat publik memiliki nalar tinggi yang seharusnya menyadari soal larangan penerimaan hadiah atau janji dari pihak tertentu. Selain itu jaksa memandang, seharusnya Romy
menyerahkan uang tersebut ke KPK, bukan melalui Norman Zein Nahdi. Norman juga dinilai jaksa tidak mampu membuktikan secara jelas uang Rp 250 juta yang dititipi Romy tersebut digunakan untuk apa saja. Kemudian, Romy juga dianggap jaksa terbukti menerima Rp 50 juta dari mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi. Jaksa juga meyakini, Romy mengetahui dan menghendaki pemberian sebesar Rp 41,4 juta dari Muafaq untuk sepupu Romy bernama Abdul Wahab. Jaksa menyebutkan, pemberian dari Haris dan Muafaq dimaksudkan agar Romy bisa memengaruhi proses seleksi jabatan yang diikuti keduanya di lingkungan Kemenag. Haris saat itu mendaftar seleksi sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur namun terkendala karena pernah terkena sanksi disiplin kepegawaian. Sementara, Muafaq ingin mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. KP
Golkar-Nasdem Sepakat Koalisi Lawan GiriAsa Kemenko Polhukam dan BPIP Beri Penguatan Pancasila ke Pegawai Lembaga Pemerintah
dirugikan lantaran perolehan kursinya dari empat menjadi dua. Sementara pihak Nasdem mengaku tidak diberikan ruang untuk berkembang sehingga kursi Nasdem tetap satu. Untuk itu Golkar dan Nasdem sepakat ingin menantang PDIP di Pilkada Badung. Sementara pihak Gerindra sendiri mengaku berminat bergabung untuk koalisi. Hanya saja, masih berkoordinasi dan menunggu restu dari pusat. Plt DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa menyatakan, koalisi memang tidak sekuat PDIP, namun bukan berarti tidak bisa menang. Sejumlah daerah sudah membuktikan bahwa kotak kosong dan calon boneka justru menang melawan petahana. Ia pun optimis petahana yang diusung PDIP ditambah Demokrat bisa dikalahkan. “Ini baru pertemuan awal. Mudah-mudahan ada titik temu. Sehingga kita bisa koalisi dan membangun wadah untuk mengusung calon di Pilkada Badung,” ujarnya. Pada Pilkada 2015 lalu pihaknya mengaku ikut memenangkan pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa. Akan
KIS Dinonaktifkan, Tagih Janji Gubernur
DARI HALAMAN 1
misi dalam pencalonan menjadi Gubernur Bali. Darma sangat mengharapkan janji Gubernur Koster diwujudkan. ”Terus terang kami sebagai warga masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng merasa kecewa adanya pemangkasan KIS. Terus terang kami sangat mendambakan janji Gubernur Koster untuk membuat Kartu Bali Sehat (KBS) untuk masyarakat Bali. Saya masih ingat sekali wacana untuk
Pelukis Wayang Kamasan, Made Suciarmi Tutup Usia DARI HALAMAN 1
putri almarhum menuturkan, ibunya menghembuskan nafas terakhir tepat saat tahun baru, Rabu (1/1) lalu. Sebelumnya, almarhum menang telah lama menderita penyakit jantung dan stroke. Pelukis perempuan yang tersohor hingga ke mancanegara itupun sempat menjalani perawatan di RSUD Klungkung. "Ibu meninggal saat tahun baru, tepat tanggal 1 Januari 2020 di RSUD Klungkung. Namun, upacara Pengabenannya kami laksanakan hari ini (Senin( 6/1) kemarin) di Setre Bugbugan, Desa Pekraman Gelgel," ungkap Mariani sedih.
Menko PMK: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tetap 100 Persen DARI HALAMAN 1 intinya bahwa Perpres Nomor 75 tahun 2019 dilaksanakan seperti apa adanya, " ujar Muhadjir di Kantor Kemenko-PMK, Jakarta Pusat. Perpres tersebut menjelaskan kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen. Perpres itu resmi berlaku sejak 24 Oktober 2019 lalu. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, semua pihak telah sepakat bahwa Perpres Nomor 75 Tahun 2019 akan diberlakukan penuh sebagaimana mestinya. Fahmi mengakui nantinya ada hal teknis yang menjadi imbas kenaikan iuran ini. "Kalau dirasakan (kenaikannya) berat itu opsinya bisa turun kelas. Kami di BPJS Kesehatan membuka
kesempatan seluas-luasnya dengan kemampuan daya beli masyarakat dengan iuran kelas yang berada di bawahnya, " ujar Fahmi. Meski begitu, pihaknya memastikan pelayanan medis tetap sama meski ada masyarakat yang memilih turun kelas. "Pelayanan medik itu sama tidak berubah tetap sama. Tidak ada perbedaan pelayanan walaupun turun kelas. Nah, kelas 1 bisa turun ke kelas 2, kelas 2 ke kelas 3," ungkapnya. "Nanti di kelas 3 yang betulbetul tidak mampu, Kemensos menyampaikan, silahkan samasam kita mendata yang tidak mampu tersebut untuk nanti didaftarkan sesuai prosedur, " tambah Fahmi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi menaikkan iuran
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar 100 persen pada Kamis (24/10). Kenaikan iuran itu berlaku bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja. Adapun aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 \ tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. "Untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan perlu dilakukan penyesuaian beberapa ketentuan dalam Peraturan presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan," ujar Jokowi dalam Perpres No.75 Tahun 2019. Kemudian, penjelasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kes-
ehatan sebesar 100 persen terangkum dalam Pasal 34 Perpres Nomor 75 Tahun 2019. Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa besar iuran yang harus dibayarkan sebesar Rp 42.000 per bulan untuk kelas III, sebesar Rp 110.000 per bulan untuk kelas II, \dan sebesar Rp 160.000 per bulan untuk kelas I. Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf menyampaikan bahwa kenaikan iuran tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2020. "Untuk (kelas) mandiri akan berlaku di 1 Januari 2020, dengan penyesuaian sebagaimana dalam Perpres dimaksud. Kelas I dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000, kelas II dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000, dan kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000," ujar Iqbal. KP
keutuhan negara. "Yang penting kita harus sadar betul jangan sampai kita lemah dengan rongrongan ideologi lain, itu harus dilawan habis. Karena
Pembunuh SPG Cantik Divonis 11 Tahun Penjara DARI HALAMAN 1 Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat, serta tidak ada perdamaian antara terdakwa dan keluarga korban. Sedangkan yang meringankan, terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya. Vonis hakim hanya turun satu tahun dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Oka Surya Atmaja yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun. Mendengar putusan tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya dari Posbakum menyatakan menerima. Hal yang sama juga dilakukan Jaksa Penuntut Umum. Namun demikian, saat keluar sidang, terdakwa yang dibekuk polisi saat melarikan Diri ke Manado, Sulawesi Utara
Durian Terbaik di Buleleng Segera Dibudidayakan DARI HALAMAN 1 Suradnyana, ST yang ditemui saat mengunjungi tempat tinggal sekaligus kebun dari salah satu peraih juara durian dalam ajang Kontes Durian di Kabupaten Buleleng, yakni Nyoman Sudibia asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Senin (6/1) kemarin. Saat mengunjungi dan berkesempatan mencicipi durian milik Sudibia tersebut, Bupati Suradnyana mengatakan cita rasa durian Buleleng sebenarnya memiliki khas tersendiri yang dapat ditemui pada beberapa durian saja, dan saat ini kualitas yang terbaik belum merata di wilayah Buleleng. Satu persatu pemilik durian yang memperoleh juara akan dikunjungi sebagai tindaklanjut penanganannya.
Jaksa Tuntut Hak Politik Romahurmuziy Dicabut Selama 5 Tahun DARI HALAMAN 1 Dengan kata lain terdakwa menggunakan pengaruh politiknya untuk melakukan perbuatan sebagaimana diuraikan," kata jaksa. Jaksa menjelaskan, untuk menghindari negara dikelola oleh orang yang menggunakan jabatan demi kepentingan pribadi, keluarga, kolega atau kelompok, serta melindungi publik, diperlukan pencabutan hak politik. "Hal ini untuk menciptakan efek jera bagi pelaku kejahatan dan orang lain yang akan melakukan kejahatan, sehingga fungsi hukum sebagai tool of social engineering dapat terwujud," kata jaksa. Jaksa menganggap Romy terbukti menerima suap secara bertahap senilai Rp 255 juta dari mantan Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin. " D a l a m p ro s e s s e l e ks i jabatan, Haris Hasanuddin meminta bantuan terdakwa untuk mengintervensi proses seleksi
Layouter: deje
Demi
FB/CAR
12
SELASA, 07 JANUARI 2020 | TAHUN XX
Kota Denpasar Peringkat Kedua Nasional Indeks Desa Membangun
FB/CAR
SOSIALISASI - Pelaksanaan Sosialisasi Pengolahan Sampah dari Sumber yang dilaksanakan di Graha Sewakadarma, Denpasar, Senin (6/1).
Maksimalkan Penanganan Sampah Dari Hulu
DLHK Denpasar Sosialisasikan Pengolahan Sampah Dari Sumber Komitmen Pemkot untuk menciptakan Denpasar yang bersih terus digalakkan. Kali ini, guna memaksimalkan penanganan sampah dari hulu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pengolahan Sampah dari Sumber yang dilaksanakan di Graha Sewakadarma, Denpasar, Senin (6/1).
Guna memaksimalkan penanganan yang tepat sasaran dan produktif, beragam stakeholder dan Perbekel/Lurah SeKota Denpasar turut dihadirkan. Hadir pula Kepala Bappeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Inspektorat Kota Denpasar, IB Gede Sidarta, serta tiga narasumber dari perusahaan pengolahan sampah dari sumber. Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada dalam kesempatan tersebut menjelaskan
bahwa penanganan sampah di Kota Denpasar saat ini tidak lagi fokus pada teori, melainkan mencari data sehingga mampu menghasilkan solusi yang produktif. Dimana, ratarata jumlah sampah di Kota Denpasar per hari mencapai 850 Ton. Kendati demikian, sebanyak 22 persen telah dilaksanakan pengolahaan langsung di sumber sampah. “Sudah dilaksanakan sebanyak 22 persen baik itu dari metode komposting dan 128 bank sampah yang ada
di Kota Denpasar,” paparnya. Sehingga, guna memaksimalkan penanganan jangka panjang, diperlukan inovasi penanganan dari hulu atau sumber. Sehingga dengan demikian dapat mengurangi volume sampah menuju TPA. Selain itu, penerapan TPS3R juga akan terus dimaksimalkan dengan menguatkan partisipasi masyarakat sekitar. “Dewasa ini diperlukan penanganan sampah terintegrasi dan berkelanjutan sehingga volume sampah menuju TPA dapat dikurangi,” jelasnya. Salah satu Narasumber dari PT. Xaviera Global Sinergi, Wildayanti mengatakan bahwa dalam penanganan sampah terpadu dan terintegrasi diperlukan komitmen besar semua pihak. Hal ini meliputi Stakeholder, pemegang kebijakan,
dan masyarakat. “Sampah harus diolah sehingga tidak ditumpuk begitu saja, hal ini merupakan solusi untuk mengatasi sampah, mernciptakan energi baru terbarukan dan nilai tambah ekonomis,” jelasnya. Pihaknya pun mengatakan bahwa pengolahan sampah dari sumber kuncinya adalah komitmen merubah lingkungan dan mindset masyarakat. Selain itu, diperlukan sebuah rangsangan untuk mengubah pengelolaan sampah dengan konsep kewirausahaan sosial. “Pengolahan dari sumber kuncinya adalah memulai dari Rumah Tangga, dengan demikian akan tercipta pola yang terintegrasi, seperti halnya membuat kompos, tidak hanya membuat,, melainkan penyediakan jalur distribusi yang jelas dan terpadu,” ungkapnya. R-004
PRESTASI berskala nasional kembali diraih Kota Denpasar. Ibukota Provinsi Bali ini meraih peringkat kedua Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2019 yang dikeluarkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) . Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) nomor 201 tahun 2019 tertanggal 31 Juli 2019. Tenaga Ahli Program Inovasi Desa (TA PID) Provinsi Bali, Adi Permadi menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kota Denpasar Tahap kedua yang di Denpasar beberapa waktu lalu. Kota Denpasar sukses menjadi runner up dari 434 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Kota Denpasar meraih nilai IDM 0,8408. Selain itu, dari 5.457 Kecamatan di Indonesia, IDM Kecamaatan Denpasar Selatan berada di peringkat 5 nasional dengan skor 0,9260. Sementara itu, IDM Kecamatan Denpasar Barat berada pada peringkat ke-12 dengan skor 0,8577, IDM Kecamatan Denpasar Timur nomor urut 19 dengan skor 0,8324 dan Kecamatan Denpasar Utara nomor urut 68 dengan skor 0,7967. Skor IDM tertinggi 0,9411 diraih Kecamatan Sungai Penuh di Jambi. “Dalam menentukan IDM tersebut ada tiga kriteria yang dinilai dalam IDM ini yakni Indeks Kesehatan Lingkungan (IKL), Indeks Kesehatan Sosial (IKS) dan Indeks Kesehatan Ekonomi,” jelasnya. Ketua Tim Inovasi Kota Denpasar sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa (DPMD) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, S.Sos., M.Si., Minggu (22/12) menjelaskan BID di kota Denpasar sudah terlaksana 100% di
FB/CAR
RAKOR - Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, IB Alit Wiradana bersama Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat PMD Provinsi Bali Ir. I Nengah Suta Maryana, M.MA (kanana) pada acara Rakor TIK Denpasar Tahap kedua di Denpasar
empat kecamatan di Denpasar. BID di Denpasar menghasilkan 103 komitmen bidang infratsruktur, 16 komitmen bidang SDM dan 27 komitmen kewirausahaan. Sedangkan inovasi desaku tercatat ada 26 Ide. Alit Wiradana menjelaskan dari 27 desa yang ada di Denpasar, 19 desa telah menyandang predikat desa Mandiri dan 8 predikat desa maju. Seluruh desa di Kecamatan Denpasar Selatan telah menjadi desa Mandiri. Status Desa maju terdapat di Denpasar Timur sebanyak 3
desa, Denpasar Barat 1 desa dan di Denpasar Utara terdapat 4 Desa. Kedepan Status desa maju ini akan ditingkatkan menjadi desa mandiri dengan menyusun perencanaan desa berbasis IDM melalui kerjasama kolaboratif pemerintah Desa, Kota, Provinsi dan Pusat. “Dengan prestasi ini kami berharap dapat secara berkelanjutan untuk terus berinovasi dengan menyusun perancanaan desa berbasis IDM dan berorientasi bagi kemanfaatan masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya. R-004
Revitalisasi Old Town Jalan Gajah Mada
Rai Mantra Ajak Bangun Kolaborasi, Bentuk Ekosistem
FB/CAR
KEYNOTE SPEAKER- Walikota IB. Rai Mantra yang sekaligus sebagai Keynote Speaker pada gathering Old Town Gajah Mada menghormati kepustakaan untuk memajukan kreativitas, di Gedung Dharmanegara Alaya, Lumintang Denpasar
KAWASAN Jalan Gajah Mada Denpasar menjadi salah satu ikon pusat perekonomian Ibu Kota Provinsi Bali ini. Kawasan penuh interaksi sosial, ekonomi, budaya dari keturunan pedagang cina, arab, dan jawa berinteraksi dengan masyarakat Bali yang kini mendapatkan sentuhan revitalisasi dari Pemerintah Kota Denpasar. Gagasan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara merevitalisasi kawasan bisnis tertua di Bali ini terus dipertajam bersama dalam kegiatan gathering Old Town Gajah Mada menghormati kepustakaan untuk memajukan kreativitas. Gathering berlangsung di Gedung Dharmanegara
Alaya, Lumintang Denpasar. Pertemuan ini dibuka Walikota Rai Mantra yang sekaligus sebagai Keynote Speaker melibatkan para pembicara dari akademisi, seniman, arsitektur, praktisi pariwisata dan Bkraf Denpasar. Seperti Prof. I Nyoman Darma Putra, I Ketut Siandana, Ida Bagus Ngurah Wijaya, I Putu Yuliartha, Marmar Herayukti, dengan moderator Marlowe Bandem. Kegiatan ini juga tampak dihadiri Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, Pimpinan OPD Pemkot Denpasar, para pengusaha di kawasan Gajah Mada, seniman, dan budayawan. Keynote Speaker Walikota
Rai Mantra mengajak untuk melakukan kolaborasi, lewat pembentukan ekosistem sehingga mampu merevitalisasi kawasan Gajah Mada. Pembentukan Ekosistem dapat dilakukan dalam posisi dan kompetensi masing-masing. “Pembentukan ekosistem ini yang sangat saya harapkan. Ada pemerintah, DPRD, lembaga adat, komunitas pedagang, komunitas seniman, serta komunitas dari funding sehingga terbangun publik value dan private value,” ujar Rai Mantra. Ekosistem harus berjalan dengan baik serta bersama pemerintah nantinya mampu menumbuhkan tingkat perekonomian. Diharapkan dapat dilakukan transformasi, serta co-branding secara luas seperti komponen pariwisata mampu melihat perkembangan market dalam menyusun strategi, terlebih saat ini telah memasuki revolusi industri 4.0 dan akan ada perubahan bisnis model kedepan. Tidak saja mengikuti mekanisme digitalisasi teknokogi, tapi juga mampu memberikan sentuhan rasa yang tinggi. Kita harus lakukan strategi interaksi yang ada karena Jalan Gajah Mada bukan hal baru, namun mampu merevitalisasi untuk menghidupkan kembali. Mari kita bangun nilai dari kawasan ini terlebih dahulu sehingga nantinya mampu memiliki nilai sustainable. Sehingga dibutuhkan story talling melalui sejarawan dari kalangan akademisi. Karena dari cerita
yang ada keberadaan nasi jinggo Denpasar lahir di Gajah Mada, serta terdapat salah satu toko kopi yang sangat legendaris dikawasan ini. “Saya berharap dalam Gathering ini terjadi tindaklanjut dan kesepakatan, serta mampu melakukan perubahan secara fisik seperti publik space perencanaan dan didukung qlue dan perencanaan jangan sampai ada perlambatan, namun harus ada percepatan,” ujar Rai Mantra. Kelompok ahli Pemkot Denpasar, Putu Rumawan Salain mengatakan gathering ini memiliki tujuan sesuai dengan Keynote Speaker yang disampaikan Walikota Rai Mantra bahwa kawasan Gajah Mada merupakan warisan pusaka. Sehingga dibutuhkan story talling dengan keterlibatan akademisi dan sejarawan yang mampu menceritakan keberadaan kawasan ini. “Artinya kita mampu menceritakan kepada khayak bahwa kawasan ini memiliki nilai pusaka dan nantinya mampu menarik kunjungan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara sustanaible serta Denpasar mampu menguatkan diri sebagai Kota Pusaka,” ujarnya, sembari mengatakan sehingga kita saat ini menyatukan pikiran untuk melakukan story talling bersama insan kreatif, pariwisata hingga perbankan hingga semua komponen bergerak bersama melakukan gerakan percepatan mengangkat story Gajah Mada. R-004
FB/CAR
PENGHARGAAN - Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya menerima Yayasan Peduli Kemanusian Bali di Kediaman Walikota terkait diraihanya pengargaa KPM dan PKH tingkst Nasional
Pemkot Raih Penghargaan KPM dan PKH Tingkat Nasional
Dinas Sosial Kota Denpasar berhasil meraih 2 penghargaan sebagai nominasi kota yang berhasil mewujudkan Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta Program Keluarga Harapan (PKH). Pengghargaaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara pada acara Program Keluarga Harapan (PKH) Appreciation Day 2019 di Claro Hotel Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Berkaitan dengan prestasi tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya beserta Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Duta Kota Denpasar bertemu langsung dengan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasikan atas diraihnya penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Kota
Denpasar dan tentu kedepannya agar dapat lebih ditingkatkan. “Kami sangat bangga dengan diraihnya penghargaan tingkat nasional di bidang sosial tersebut. Kedepan harus terus ditingkatkan lagi untuk memberi kemanfaatan yang lebih terhadap masyarakat,” ujarnya. Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya didampingi Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Denpasar, I Putu Adi Wijaya mengatakan penghargaan ini merupakan kado akhir tahun untuk Kota Denpasar dan Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPK) Lembaga Kesejahteraan Sosial Duta Kota Denpasar meraih Teladan I Tingkat Nasional dalam orientasi dan seleksi pilar-pilar Sosial Teladan Tahun 2019. Adi Wijaya pun menyampaikan, Kota Denpasar meraih
2 penghargaan nominasi, diantaranya sebagai kota yang berhasil mewujudkan Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan persentase graduasi tertinggi dan pembubuh. Sejak tahun 2015 hingga 2019 PKH Kota Denasar telah mengraduasi sebanyak 1032 KPM. Saat ini PKH Kota Denpasar memiliki KPM eligible sebanyak 2283 KPM. “Kami merasa bersyukur dan bangga dengan berbagai dukungan serta apresiasi yang diberikan oleh Pemkot Denpasar yang menjadikan motivasi kinerja kami untuk kedepannya. Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi kepada para SDM, KPM dan PKH yang lain untuk tetap semangat dalam bekerja dan berinovasi, serta selalu berbenah dalam melaksanakan amanah pemerintah,” ucapnya. R-004 Layouter: Ari