fajar bali edisi 1 desember 2012

Page 1

SABTU, 1 DESEMBER 2012 TAHUN XIII

Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar@fajarbali.co.id, berita_fajar@yahoo.co.id, Website: http://www.fajarbali.co.id Harga Eceran Rp. 3.000,-

MENUNGGU Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang seperti tidak sabar menunggu rekomendasi DPP PDIP. Siapa yang akan mendapatkannya?

PDIP tak Perlu Bingung Rekomendasikan Saja Cagub-Cawagub yang Telah Mendaftar Menghadapi Pilgub Bali 2013, PDIP yang hingga kini belum kunjung memastikan siapa paket yang bakal diusung sebagai Cagub-Cawagub, semestinya tidak perlu tegang menghadapi molornya rekomendasi paket Cagub-Cawagub yang bakal diusung. Toh, PDIP Bali beberapa bulan lalu, telah membuka secara resmi pendaftaran Cagub dan Cawagub, dan telah ada yang mendaftar resmi.

Bali Permata Tours

DENPASAR-Fajar Bali ‘PDIP kan tidak perlu bingung. Juga tidak perlu mengulur-ulur

waktu untuk menurunkan rekomendasi. Kan PDIP sudah susahsusah buka pendaftaran cagub

cawagub. Kalau tidak ada yang mendaftar ya masuk akal kalau PDIP bingung tentukan siapa paket yang bakal diusung. Lha ini kan ada kok yang mendaftar. I Wayan Candra mendaftar posisi Cagub, lalu ada sejumlah nama antara lain Made Arjaya, Kondi dan Wedakarna. Ya, menurut saya mereka itu saja dong direkomendasi, mana yang terbaik,’ ujar sumber Fajar Bali yang dikenal cukup dekat dengan lingkaran

pengurus elit PDIP Bali. Menurut dia, jika sekarang terjadi kebingungan di DPP PDIP untuk mentukan paket yang diusung, lantas berarti pendaftaran Cagub dan Cawagub yang dilakukan PDIP Bali beberapa bulan lalu itu mubazir. ‘Ya kalau begitu apa maksudnya buka pendaftaran lagi? Kok sekarang bingung antara Mangku Pastika atau Puspayoga. Lha, semua juga tahu kalau Mangku Pastika dan

TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE

JAKARTA-Fajar Bali Tensi panas dalam gelaran piala AFF 2012 tidak hanya terjadi di lapangan hijau saja, melainkan juga terjadi di kalangan suporter. Bahkan dikabarkan sempat terjadi insiden pemukulan terhadap suporter Indonesia oleh suporter tuan rumah Malaysia. Atas peristiwa tersebut, Menteri Pemuda dan Andi Mallarangeng Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng berharap agar jaminan keselamatan bagi pendukung Merah Putih yang menonton langsung di Stadion Bukit Jalil lebih ditingkatkan. “Duta Besar kita di Kuala Lumpur sudah melaporkan pada saya. Beliau sudah menghubungi seluruh pihak terkait terutama pihak keamanan Malaysia untuk memastikan akan ada langkah-langkah menjamin keamanan pendukung Indonesia,” ujar Andi di Hotel Grand Sudirman, Jakarta, Jumat (30/11). Sehunungan dengan insiden pemukulan suporter Indonesia di Malaysia, Andi Mallaranggeng mengaku sudah melaporkan ini kepihak kepolisian

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan melakukan sosialisasi redenominasi mata uang, atau pengurangan tiga nol dalam rupiah tanpa mengurangi nilainya, mulai Desember 2012 hingga Maret 2013 ke seluruh pelosok Indonesia.

Bersamb. ke hal. 11

Sentil Atasi Konϐlik, Polri-TNI Jangan Menghindar Kalau Polri-TNI saja Menghindar, Bagaimana dengan masyarakat? Supaya KPU Sehat, Sekjen dan Komisioner harus Diganti Semestinya Memang Begitu!

Bersamb. ke hal. 11

Penetapan Rapergub Peternakan Ditunda Lagi DENPASAR-Fajar Bali Peternak ayam yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Ayam Bali (PPAB) mengaku resah, mengingat sampai kemarin Jumat (30/11) kemarin Pemprov Bali belum mengesahkan rancangan Pergub Pelaksanaan Pola Kemitraan Usaha Peternakan. Ketua Paguy-

Bersamb. ke hal. 11

Desember, Menkeu Sosialisasikan Rp 1.000 Jadi Rp 1

PETERNAKUntuk melindungi peternak lokal,maka perlu ada peraturan gubernur atau Perda yang membatasi masuknya ternak luar daerah secara bebas.

PIALA AFF 2012

Menpora Minta Malaysia Jamin Keamanan Suporter

Puspayoga tidak mendaftar, ya pakai logika saja, selesai urusan,’ ujarnya. Menurut dia, problem sesungguhnya yang tengah melanda PDIP adalah adanya pemaksaan kehendak kalangan tertentu untuk memaksakan calon gubernur dari kader sendiri, yang belum tentu elektabilitas dan popularitasnya pantas untuk bertarung di Pilgub. ‘Menurut saya pak

uban Peternak Ayam Bali (PPAB) Ketut Yahya Kurniadi mengatakan, seminggu sebelumnya telah ada pembahasan rancangan pergub yang melibatkan Dinas Peternakan, DPRD Bali dan para peternak. Hal inilah yang menyebabkan peternak ayam tersebut khawatir revisi itu malah akhirnya akan

merugikan peternak. Peternak berharap jangan sampai ada negosiasi dari perusahaan kemitraan untuk mencari celah atau mengakali pergub itu. “Ini perjuangan peternak dan kami berharap tidak ada okum atau orang-orang yang bisa bermain mengganggu kinerja Bersamb. ke hal. 11

Agus Martowardojo

Atasi Kon lik, Polri-TNI Jangan Menghindar JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia agar responsif dan profesional ketika menangani gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pengara-

han kepada gubernur, bupati/ walikota, kepala polda, kepala polres, panglima kodam, dan komandan korem seluruh Indonesia, di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (30/11). “Jangan terkesan menghindar, jangan terkesan ragu, jangan dianggap saudara Bersamb. ke hal. 11

Kisah Penemuan Kasus HIV/AIDS Pertama di Bali (1)

Diderita Tamu Belanda, Ditemukan Dokter Wanita Penemuan pertama kasus HIV/AIDS di Bali berawal dari pertemuan seorang dokter wanita bernama Ketut Tuti Parwati dengan pasien seorang tamu Belanda pada tahun 1987. Bule itu menderita kanker kulit kaposi sarcoma, demam tinggi, batuk dan diare. Setelah cek laboratorium, ternyata ia menderita HIV/AIDS. Bagaimana kisahnya? A. Paramita- Denpasar Citra Usadha. Itulah nama yayasan di sebelah bengkel motor jalan Sari Gading Nomor 1

Ketut Tuti Parwati saat berbincang dengan Made Evo Suarmiartha di Yayasan Citra Usadha Jalan Sari Gading No. 1 Denpasar. Denpasar. Bangunan yayasan dan poster warna-warni berisi- bal Teken AIDS (tak ada manusia itu terlihat sederhana, tak ada kan aneka peringatan. Salah satu kebal akan AIDS, red). istimewa. Lebih mirip gudang yang menyita perhatian saat itu Poster itu tak hanya sebatas penyimpanan barang. Di tembok- adalah poster berbahasa Bali peringatan iseng-iseng semata, tembok rumah tertempel stiker bertuliskan: Sing Ada Manusa Ke- tentu. Melainkan pertanda sedang

ada perjuangan besar di rumah kecil itu. Perjuangan menyelamatkan ribuan nyawa manusia dari “teroris” mematikan bernama HIV/AIDS. Tak diduga ternyata yayasan perjuangan untuk kemanusiaan ini tidaklah berdiri di tangan seorang pria perkasaberotot plus berduit, melainkan di atas kepalan tangan seorang wanita. Dia adalah Ketut Tuti Parwati Merati. Secara isik wanita ini tidaklah tinggi amat, memang. Ia memiliki tubuh sintal-padat. Rambutnya sosoh, kulit putih bersih berkilau. Bila pertama kali kenal, orang pasti akan mengira Tuti Parwati seorang wanita asal Korea atau Jepang barangkali. Tidak ada ciri isik khas menunjukkan ia wanita dari Bali, apalagi pedesaan. Toh tak begitulah nyatanya, ia perempuan dari Dawan, sebuah desa di Kabupaten Klungkung. Bersamb. ke hal. 11


2

METROKOTA

FAJA R BALI Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

Jual Rokok Tanpa Pita Cukai, Dituntut 4 Bulan

DENPASAR - Fajar Bali Abdul Gafur Ramlan (47) yang nekat menjual rokok tanpa pita cukai akhirnya benar-benar bernasib malang. Betapa tidak, akibat perbuatannya, pria asal Pasuruan ini dituntut jaksa penuntut umum pidana penjara selama 4 bulan. Hal itu terungkap dalam sidang yang dipimpin Hasoloan Sianturi Kamis (29/11) lalu. JPU Denny Iswanto, dalam surat tuntutannya menyebutkan berdasarkan fakta persidangan, Gafur terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana menjual rokok tanpa pita cukai. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 56 UU 39 tahun 2007 tentang Perubahan atas UU 11 tahun 1996 tentang Bea Cukai. “Memohon majelis hakim yang mengadili agar menghukum terdakwa Abdul Gafur Ramlan pidana penjara selama empat bulan,” kata JPU Denny. Tak hanya itu, JPU juga menuntut majelis hakim agar memvonis terdakwa Gafur membayar denda sebesar Rp 25 juta subsider 3 bulan kurungan. Denda ini dihitung dari nilai kerugian negara akibta ulah terdakwa yang dikalikan dua. Dalam pemeriksaan saksi-saksi terdakwa Gofur ditangkap petugas Bea Cukai pada 3 Juli 2012 lalu karena mengedarkan rokok tanpa pita cukai. Dia ditangkap sekitar Pukul 05.30 di Jalan Cokroaminoto, depan RS Surya Husada. Dari tangannya, petugas menyita Rokok jenis 224 sebanyak 19 bal atau 47.994 batang. Dan 3 Putra sebanyak 48 ball atau 96.000 batang. Namun, dalam persidangan terdakwa mengaku bahwa rokok merek 224 yang mirip Dji Sam Soe itu ternyata limbah pohon tembakau. Rokok ini bukan dari daun tembakau, melainkan batang tembakau yang dicacah. Alasannya lagi, rokok ini bukan untuk dihisap, melainkan untuk sesajen. Rokok jenis 224 sebanyak 19 bal atau 47.994 batang. Dan 3 Putra sebanyak 48 ball atau 96.000 batang. Menariknya, harga rokok ini sangat murah. Per bungkus cuma Rp 200. Sidang pun akan dilanjutkan pekan depan untuk pembacaan vonis majelis hakim.W-007

Operasi Pekat Agung, Ungkap PSK dan Judi

DENPASAR – Fajar Bali Operasi Pekat Agung 2012 yang berlangsung selama tiga minggu dari tanggal 14 sampai dengan 4 Desember 2012, dalam dua minggu terakhir sukses mengungkap berbagai kasus terkait penyakit masyarakat. Meliputi kasus Judi Togel, Ceki, spirit, PSK, Gepeng di wilayah hukum Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Drs Hariadi. SH menyampaikan. dalam operasi Pekat Agung 2012 Satgas Polda Bali telah berhasil menangkap 35 orang pelacuran/ asusila, Judi togel 3 kasus, Narkoba 1 kasus, miras 2 kasus, dan gelandangan 18 orang. Sementara untuk Satgas Polres se Bali, mulai dari Polresta Denpasar, menangkap 5 orang Pelacuran/ asusila, Judi 10 kasus, Narkoba 2 kasus, dan miras 9 kejadian. Buleleng, Judi 8 kasus, dan Miras 8 kejadian. Polres Tabanan menangkap 2 orang Pelacuran, Judi 5 kasus, dan Miras 5 kejadian, Polres Gianyar, menangkap 24 orang Pelacuran, Judi 10 kasus, Miras 13 kejadian, gelandangan 1 orang. Polres Klungkung pelacuran/asusila 2 orang, Judi 2 kejadian, Miras 2 kejadian Gelandangan 1 orang. Polres Bangli, pelacuran 1 orang Judi 4 kasus, Narkoba 1 kasus, Miras 12 kejadian. Polres Karangasem, Judi 4 kasus, Miras 17 kejadian, Gelandangan 8 kejadian. Polres Jembrana, Pelacuran 1orang Judi 6 kasus, Miras 11 kasus. Polres Badung Pelacuran 4 kejadian, Judi 1 kejadian, Miras 8 kejadian, gelandangan 14 orang. “Operasi pekat yang sudah berjalan selama 2 minggu ini telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku berbagai kasus, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 264 kejadian,” tegasnya, pada Jumat (30/11). Menurutnya, sebagian pelaku merupakan target operasi (TO) sebanyak 52 kejadian dan Non TO sebanyak 212 kejadian. Untuk kasus pelacuran, para pelakunya dikenakan sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Denpasar. Sedangkan untuk kasus yang lainnya dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. R – 005

Ini merupakan kegiatan bhakti social jajaran PNS Polda Bali dan Pemkab Bangli

Bhakti Sosial Terpadu Polda Bali DENPASAR – Fajar Bali Dalam rangka HUT Korpri ke 41 Polda Bali dan Pemkab Bangli melaksanakan bhakti social terpadu pada Jumat (30/11) di Desa Songan, Bangli.

Bhakti social ini dilaksanakan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yaitu menjaga keselarasan hubungan manusia dengan lingkungan dan hubungan selaras antara manusia dengan

manusia yang kegiatannya meliputi persembahyangan bersama di Pura Ulun Danu Batur. Selain itu melaksanakan kerja bhakti kebersihan dilingkungan sekitar Pura Ulun Danu batur dan melaksanakan medical service atau pelayanan pengobatan gratis pada masyarakat desa Songan dan sekitarnya. Kerja bhakti dilaksanakan di sekitar Pura Ulun Danu Batur, Desa Songan, Bangli, diikuti oleh seluruh anggota Korpri Unit

Polda Bali, anggota Korpri Sub unit Polres se Bali, Korpri Kabupaten Bangli dan masyarakat serta karang Taruna Desa Songan Kintamani. Bhakti social (medical service) di Desa Songan, Kintamani, Bangli dilaksanakan atas kerja sama Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Pemkab Bangli, Yayasan Kemanusiaan Indonesia, Puskesmas V Kintamani, Bid Dokkes Polda Bali dan RS Trijata Polda Bali.

Palsukan Akta Kelahiran

Tantangan jaman di bidang kesehatan jasmani dan rohani semakin kompleks dan perlu penanganan yang lebih serius sejalan dengan tingkat perekonomian masyarakat kabupaten Bangli yang sedang mengalami pertumbuhan. Melalui kegiatan bhakti social terpadu ini diharapkan memberikan dampak positif untuk terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik. R – 005

Oknum Polisi Dituntut Lima Bulan DENPASAR-Fajar Bali Dua oknum polisi yang bertugas di Polda Bali, yang terlibat kasus pemalsuan akta kelahiran, Kamis (29/11) dituntut. Kedua oknum polisi itu adalah I Dewa Nyoman Sudiarsa dan Luh Putu Widhayanai. Keduanya oleh JPU Ida Ayu Nyoman Surasmi, dituntut selama lima bulan penjara. Diketahui selama persidangan, kedua onum polisi ini didampingi penashet hukum dari Bagian Bidkum Polda Bali yang dikoordinir oleh AKBP Made Parwata. Saat ditemui di PN, Parwata mengakui bahwa kliennya dituntut lima bulan. Hanya saja, menurut dia, apa yang dilakukan oleh dua oknum polisi itu tidaklah salah mutlak. Pasalnya, dalam perkara pemalsuan akta ini, Dewa Sudiarsa yang mantan pejabat Dit. Lantas Polda NTT (kini perwira Polda Bali) itu bermaksud baik, supaya anak korban atau pelapor, Si Luh De menjadi Dewa Ayu De (inisial/nama disamarkan karena masih TK), tidak punya teman lantaran baru pindah dari Lampung. “Sebenarnya saat itu sekolah TK

tidak menerima siswa baru karena baru bulan September. Namun karena kasian pada anak itu, dibuatkan nama lain, sehingga dititipkan di TK. Nanti bulan Februari, saat penerimaan siswa baru, identitas anak itu akan ditarik dan diganti dengan yang asli,” tandas perwira Polda Bali. Bahkan, identitas itu, karena niat baik Dewa Sudiarsa, maka identitas itu sudah dicabut duluan. Sebagaimana diketahui, perwira polisi itu diseret ke peradilan umum terkait perkara dugaan pemalsuan akta kelahiran anak dari anggota polisi bernama I Gede Made Dharmada dan Luh Putu Widhayanai. Dalam persidangan sebelumnya, perwira Polda Bali itu menjelaskan bahwa Dewa Sudiarsa yang sempat beberapa kali menjabat di Dit. Lantas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), sejatinya tidak ada niat untuk memalsukan akta anak yang bernama Si Luh De menjadi Dewa Ayu De. Perwira tadi menjelaskan, Dewa Sudiarsa membuat nama tidak sesuai akta supaya anak itu bisa sekolah di TK, karena orangtuanya bertugas di Polda Lampung.

Sedangkan dalam persoalan tersebut, Dewa Sudiarsa saat menjabat sebagai Kasi STNK Subdit Regident Dit. Lantas Polda NTT, sudah sempat disidangkan disiplin oleh ankum Polda di sana. Dan pada November 2004 Dir. Lantas Polda NTT menghukum penundaan kenaikkan pangkat, terkait dugaan kasus nyeleweng dengan orang lain, yang bukan istrinya. Sementara pelapor dalam perkara ini, I Gede Made Dharmada dan Luh Putu Widhayanai (sama-sama anggota polisi) dinyatakan sudah bercerai. Dan yang menjadi obyek perkara di PN Denpasar yang masih dalam proses persidangan, adalah akte kelahiran anak ketiga mereka, yang ditambahkan namanya menjadi Dewa. “Kita serahkan persoalan ini pada majelis hakim yang menyidangkan. Kami hanya mendampingi anggota polisi, yang dilaporkan. Kasus akta palsu ini, memang sama-sama melibatkan polisi. Tapi pelapornya di Polda Lampung, dan terlapor di Polda Bali. Mantan istri atau ibu dari si anak yang aktenya diubah juga sudah berdinas di Polda Bali,” tandasnya. W-007

Dinas Kesehatan Jembrana Dibobol Maling

NEGARA- Fajar Bali Tiga SKPD di antaranya Dinas Kesehatan, Bagian Perlengkapan dan Bagian Umum Setda Jembrana kebobolan. Sebuah laptop milik PPTK di Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) di Dinas Kesehatan, Gede Sutama hilang sekitar pukul 10.00 wita, Senin (19/11) lalu. Hal serupa juga terjadi pada seminggu yang lalu, di Bagian Perlengkapan Setda Jembrana kehilangan server data aset daerah, sedangkan di Bagian Umum, uang senilai Rp 2 juta untuk pembiayaan biaya tenaga outsourching juga raib. Kasus kehilangan di tiga SKPD di Kantor Bupati Jembrana, sudah dilaporkan ke Polres Jembrana dan hingga sampai Kamis (29/11) belum diketahui siapa pelakunya. Namun khusus kejadian di Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, pada hari hilangnya sebuah laptop milik PPTK, dari data hasil rekaman di CCTV ada seorang laki-laki yang mencurigakan. Orang tersebut sempat datang beberapa kali di Dinas Kesehatan. Bahkan lelaki yang mengenakan

 Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, KS. Astana, Wimphy. A Saputra  Staf Redaksi: Suarja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang)  Rikar Khandi (Manggarai Barat), Binjamin Gabus (Kontributor Manggarai Barat )  Alfan Manah (Manggarai)  Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Biro NTB : Amirullah (Kepala Biro), Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’in, Sarafudin, Mahdi (sirkulasi) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama

kacamata, berjambang, mengenakan baju kemeja serta celana panjang. Tampak dari rekaman di CCTV, lelaki itu mondar mandir ketika berjalan hendak masuk ke ruangan dengan tas digendong, namun setelah diduga keluar dari ruangan, tas tersebut dijinjing, tidak lagi digendong. Namun pihak Dinas Kesehatan, masih menduga dan tidak mengetahui siapa yang mengambil laptop milik PPTK tersebut. Apalagi saat itu, situasi di dinas pelayanan kesehatan lagi sepi, lantaran pegawainya banyak dinas ke lapangan. Kadis Kesehatan Jembrana Putu Suasta didampingi PPTK di Bidang Pelayanan Kesehatan, Gede Sutama ketika ditemui Kamis (29/11) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Data yang dalam laptop tersebut berisikan tentang sejumlah data kegiatan dinas dan SPJ. “Kami bukan lihat nilainya, tapi di laptop itu, banyak data-data penting, terutama data-data kegiatan kesehatan dan terutama juga data-data SPJ,” ujar Putu Suasta. W-003

Kecelakaan Dari Januari Hingga Oktober 2012

Ratusan Manusia Tewas Sia-sia di Jalan Raya

DENPASAR – Fajar Bali Setiap tahun kecelakaan lalulintas di Bali meningkat setiap tahunnya. Tahun ini saja, dimulai dari Bulan Januari hingga Oktober, terjadi 2.308 kasus dan dari jumlah tersebut 508 orang meninggal sia sia. Sementara jumlah korban luka berat sebanyak 1.19 orang dan luka ringan sebanyak 2.426 orang. Untuk wilayah tertinggi kasus kecelakaan lalulintas mendera wilayah Buleleng, Singaraja. “Kasus kecelakaan tertinggi yakni di wilayah Buleleng,” ungkap Kabag Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Bali AKBP Waluya, pada Jumat (30/11). Menurutnya, penyebab kecelakaan ini tentu saja menimbulkan korban, baik itu korban luka, patah tulang maupun meninggal dunia. Berbagai factor terjadi akibat kecelakaan itu, baik itu akibat kondisi kendaraan, pelanggaran maupun tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Dari data yang dirangkum, untuk wilayah hukum Polres Buleleng terjadi kecelakaan 580 kasus dan korban meninggal dunia (MD) sebanyak 91 orang, LB sebanyak 210 orang dan LR 774 orang. Sedangkan, disusul oleh Polresta Denpasar sebanyak 478 kasus. Di mana, MD sebanyak 80, LB sebanyak 399 orang dan 372 orang LR. Di Polres Gianyar terjadi kasus kecelakaan sebanyak 308 kasus dan MD (63 orang), LB (209 orang) dan LR (279 orang). Sementara, di Polres Tabanan, jumlah kecelakaannya mencapi 256 kasus. Rinciannya, MD (79 orang), LB (118 orang) dan LR (261 orang). Di Polres Jembrana, jumlah kecelakaannya mencapai 193 kasus dan MD (71 orang), LB (4 orang) dan LR (243 orang). Di wilayah Polres Badung terjadi kecelakaan sebanyak 180 kasus. Yang dinyatakan MD (61 orang), LB (154 orang) dan LR (100 orang). Sementara di Polres Karangasem menempati posisi tujuh dalam kasus kecelakaan. Rinciannya, jumlah kejadian sebanyak 116 kasus, MD (40 orang), LB (90 orang) dan LR (178 orang). Sedangkan di Polres Klungkung, jumlah kejadian mencapai 115 kasus, MD (20 orang), LB (4 orang) dan LR (172 orang). Yang terakhir yakni di wilayah Polres Bangli dengan jumlah kejadian sebanyak 32 kasus, MD (3 orang), LB (7 orang) dan LR (47 orang). Menurut AKBP Waluyo, tingginya angka kecelakaan di Bali, pihak Direktorat Lantas Polda Bali telah mengambil langkah-langkah terpadu untuk meminamalisir kecelakaan. Selain itu, jajaran Polantas Polda terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bagaimana cara berlalu lintas dengan baik di jalan raya. “Sosialisasi itu tidak hanya menyasar para orang dewasa, tetapi juga para siswa TK, SD, SMA. Polantas Polda Bali juga memasang spanduk-spanduk imbauan di sejumlah titik strategis,”bebernya. Diungkapkannya, strategi ini sangat bermanfaat dan memiliki dampak positif dalam menekan angka kecelakaan. Meski demikian, Direktorat Lantas Polda Bali juga telah mendirikan gedung Regional Traffic Management Center (RTMC) yang berfungsinya memantau kepadatan dan arus lalu lintas. R – 005

Press.  Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga.  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing: IGA Galuh Ardaningrat  Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

3

Tak Punya Lahan Parkir

Buah Sukses Perekaman E-KTP

Komisi B Bakal Panggil Owner Fave Hotel

Pemkab Badung Dapat Hadiah Avanza

Beberapa hari lalu, Komisi B menggelar sidak ke sejumlah proyek swasta dan proyek-proyek APBD 2012. Dari agenda tersebut, komisi yang membidangi ϐisik bangunan ini menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan Fave Hotel.

MANGUPURA – Fajar Bali Hotel yang berlokasi di Kuta ini disebutkan Ketua Komisi B Made Sumertha, tidak memiliki lahan parkir. Lebih parahnya lagi sebagian besar kendaraan yang berkepentingan di hotel tersebut, parkir di trotoar dan di areal badan jalan. “Otomatis sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Kemacaten pun semakin diperparah dengan kondisi tersebut,” ujar Sumertha. Temuan itu nampaknya membuat berang Dewan Badung, dan dalam waktu dekat ini Komisi B berencana memanggil owner Fave Hotel serta akan menelusuri ijin hotel tersebut. “Memang kita belum tahu berapa banyak kamar dan luas lahannya. Kami melihat hanya dari depan, namun sudah dapat memastikan mobil yang terparkir di depan hotel adalah

tamu dari hotel tersebut. Untuk itu dalam waktu dekat ini akan kita panggil ownernya di rapat kerja, dan akan kita telusuri perijinannya,” kata Sumertha. Meski dalam persoalan ini pihaknya belum dapat memastikan siapa yang salah, namun yang jelas, menurut Sumertha, bangunan hotel sudah seharusnya memiliki lahan parkir sendiri. Dan terkait ijin hotel tersebut apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak, dia juga belum berani memastikan. “Untuk itulah, saat Rapat Kerja nanti digelar, selain pihak Fave Hotel, kami juga akan memanggil SKPD terkait, di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas Cipta Karya, Dinas Perhubungan dan BLH Badung,” terang Sumertha. Ditemui terpisah, Lurah Kuta Wayan Daryana membenarkan,

bila sejumlah kendaraan yang berkepentingan di Fave Hotel memang parkir di badan jalan maupun di trotoar. Menurut Wayan Daryana, dugaan pelanggaran itu sebenarnya sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat

Menuju Citra DPRD Menjadi Lebih Positif BK Sebagai Katalisator MANGUPURA – Fajar Bali Badan Kehormatan (BK) DPRD Badung mengikuti Bintek, yang dilaksanakan di Jakarta dari 26-29 November 2012. Bintek yang mengangkat tema Peningkatan Kompetensi dan Optimalisasi Kerja BK ini, diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura Universitas Tarumanegara. Dengan narasumber di antaranya Ir. Basuki Andono, MT,AVS Ketua LPKMV Universitas Tarumanegara, Nudirman Munir, SH,MH, anggota DPR RI, DR. Ahmad Sudiro, SH,MH,MM, Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara, dan Dr. T. Saidul Bahri, SH,MH Biro hukum Kemendagri,/tenaga bantuan hukum KPU. Ketua BK DPRD Badung Ida Bagus Sunartha mengatakan, materi Capacity Building BK dan Tata Beracara BK disampaikan oleh Nudirman Munir. “Inti dari materinya adalah membangun kredibilitas DPRD melalui penguatan BK,” ujar Sunartha. Dilanjutkan Sunartha, BK adalah suatu badan yang akan menjaga etika para anggota dewan. Salah satu fungsinya utamanya adalah, menjaga citra, kehormatan, kapabilitas dan kredibiltas anggota dewan. “Badan kehormatan adalah Katalisator sebagai sebuah badan independen atau netral yang tidak lagi berdasarkan pada partai/fraksi, tidak tebang pilih, kokoh dan mempunyai wibawa yang diakui oleh masyarakat,” kata Sunartha sembari menambahkan, materi Bintek tersebut juga kembali menekankan tugas utama

Ida Bagus Sunartha badan kehormatan sesuai UU No 27 tahun 2009. Selain itu, masih menurut Sunartha, BK harus memiliki Tata Beracara Pelaksanaan Tugas dan wewenangnya. Tata Beracara BK adalah merupakan hukum formil atau hukum acara guna melengkapi hukum materil yang sudah tersedia yakni UU No 22 tahun 2003, tentang SUSDUK MPR, DPR, DPD1, dan DPRD2. Tata beracara pelaksanaan tugas dan wewenang BK sendiri adalah berdasarkan peraturan yang dibuat oleh DPRD yang lebih

Made Sumertha

Wayan Daryana

menitikberatkan pada teknis pengaturan mekanisme pengaduan, sanksi dan pengambilan serta pelaksanaan tugas. “BK harus memiliki produk hukumyangdihasilkanolehBKberupa TataBeracaraTugasdanWewenang BK yang memuat rasa keadilan bagi para pihak terkait, khususnya dalam hal ini Pengadu dan Teradu. Tata beracara yang mengandung substansi dasar adil dan membela kebenaran serta menempatkan BK sebagai Katalisator diharapkan citra DPRD menjadi lebih positif di mata masyarakat. @hery

Kuta. “Kami sudah tindaklanjuti. Kita juga sudah pernah memanggil ownernya, dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya. Dan meskipun saat itu sempat berkelit dan mengaku masalah

parkir ada kerjasama dengan Kuta Square, kita tidak percaya begitu saja. Untuk itulah persoalan ini sudah kita sampaikan ke Pemkab Badung, untuk ditindaklanjuti oleh instansi terkait,” imbuh Wayan Daryana. @hery

Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV & AIDS DENPASAR-Fajar Bali Permasalahan HIV/AIDS bukan saja menjadi masalah nasional akan tetapi sudah menjadi masalah global karena lebih dari 40 juta jiwa manusia di dunia hidup telah terinfeksi HIV. Di Indonesia tidak ada provinsi yang dinyatakan bebas dari HIV/AIDS, bahkan diperkirakan saat ini HIV/AIDS sudah menjangkit di lebih dari separuh Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. UNAIDS memperkirakan di dunia ini setiap hari terdapat lebih dari 5.000 orang pengidap baru HIV/AIDS yang berusia antara 15-24 tahun. Hampir 1.800 orang yang hidup dengan HIV positif di bawah usia 15 tahun tertular dari ibunya, serta sekitar 1.400 anak di bawah usia 15 tahun meninggal akibat mengalami fase AIDS. Data ini menunjukkan betapa besar resiko yang dihadapi kelompok penduduk usia muda saat ini. Hal ini terjadi akibat masih kurang seriusnya penanganan masalah, sehingga timbul kesenjangan yang serius antara kebutuhan dan ketersediaan pelayanan untuk HIV/AIDS. Berdasarkan data situasi kasus HIV/AIDS di Bali sampai Bulan Agustus 2012 jumlah orang yang terinfeksi HIV adalah 6.504 kasus dan di Denpasar sebanyak 2.611 kasus (40.14 %). Dilihat dari kelompok umur, pengidap terbesar pada kelompok umur 20-29, yaitu sebanyak 40,61%, disusul dengan kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 35,82%. Sedangkan faktor penyebabnya telah bergeser di mana transmisi HIV melalui hubungan seksual menjadi penyebab utama (78%), disusul oleh transmisi HIV melalui penggunaan NAPZA suntik tidak aman (12,55%), dan kemudian oleh transmisi HIV dari ibu kepada anaknya (peri-

natal) (3,03%). Banyak faktor penyebab terjadinya epidemi yang begitu cepat, antara lain faktor globalisasi, di mana arus informasi dan mobilitas penduduk begitu cepat menembus batas antardaerah di Indonesia. Sementara ikatan kekeluargaan, nilai-nilai budaya dalam masyarakat, dan ketaatan beragama sudah mengalami erosi, yang berakibat pada kurang diterapkannya fungsi-fungsi keluarga. Berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kota Denpasar telah dilakukan, baik oleh KPA/ Sektor/Instansi/Lembaga Pemerintah, Swasta, LSM, Lembaga Donor yaitu AUSAID, Global Fund, maupun oleh kelompok masyarakat peduli AIDS, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Namun demikian upayaupaya tersebut masih perlu ditingkatkan baik kualitas, kuantitas, keterpaduan, maupun kebersamaannya. Oleh karena itu diharapkan kegiatan-kegiatan HAS tahun 2012 didukung dan dilakukan oleh berbagai sektor terkait secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan. Berkenaan dengan HAS tahun 2012 ini KPA Kota Denpasar menggugah rasa kepedulian seluruh lapisan masyarakat, baik instansi pemerintah, swasta maupun dunia usaha untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang mengambil tema: “Lindungi Perempuan dan Anak dari Penularan HIV/AIDS”. ”Keterlibatan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bersama memperingati sekaligus memaknai Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2012 sangatlah berarti karena masalah ini adalah masalah kita bersama,” tandas ketua KPA Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. R-004

Gerakan Perempuan Tanam 3000 Pohon di Peguyangan Kaja DENPASAR-Fajar Bali Gerakan perempuan tanam dan pelihara merupakan salah satu wujud pelestarian lingkungan secara nyata khususnya penghijauan. Oleh karenanya harus terus digetok tularkan. Demikian disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di sela-sela kegiatan penghijauan yang dilaksanakan di Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (30/11). Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar AAN Gede Widiada, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, kepala SKPD dan tokoh masyarakat Desa Peguyangan Kaja. “Kegiatan ini sangat positif untuk mewujudkan Denpasar bersih dan hijau serta mendukung gerakan satu miliar pohon yang dicanangkan pemerintah pusat. Untuk itu kita perlu dukung untuk pelaksanaannya,” ujar Rai Mantra.

Gerakan perempuan tanam dan pelihara Kota Denpasar melakukan penghijauan dengan menanam 3000 pohon di Desa Peguyangan Kaja. Melalui gerakan perempuan tanam dan pelihara dapat dijadikan motivasi dan inspirasi semua masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Untuk melakukan ini dapat dimulai dari

diri sendiri, lingkungan rumah tangga, lingkungan perumahan dan perkantoran lanjut ke tempat-tempat umum. “Penghijauan hendaknya dilakukan di masing-masing pekarangan dengan moto satu orang satu

MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan atas prestasi Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan program E-KTP yang merupakan kebijakan pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mampu menjadi kabupaten yang melakukan perekaman E-KTP terbanyak untuk tiap unit alat per hari. Pemberian penghargaan berupa satu unit mobil Toyota Avanza diserahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, diterima Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta, didampingi Ketua Komisi A DPRD Badung I Wayan Regep dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung Drs. I Gede Wijaya, MM, Kamis (28/11) di Jakarta. Disela-sela penyerahan penghargaan Wabup Sudikerta mengatakan, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat, salah satunya dalam perekaman E-KTP. Lebih lanjut Wabup Sudikerta menambahkan, keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh aparat dan petugas, dan tak lepas dari peran serta masyarakat yang sangat mendukung kebijakan pemerintah ini. “Kami senantiasa menekankan kepada aparat pemerintah memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat dalam segala bidang. Pencapaian prestasi ini juga atas peran aktif seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Badung,” kata Sudikerta. Diharapkan, penghargaan ini akan menjadi pemantik semangat seluruh aparat pemerintah meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung Drs. I Gede Wijaya, MM menjelaskan, Kabupaten Badung berhasil menjadi kabupaten yang mampu merekam terbanyak untuk tiap unit alat per hari. Penilaian dilakukan oleh tim independen yang diketuai oleh Institut Teknologi Badung (ITB). Wijaya mengungkapkan, setiap harinya pihaknya bisa melakukan perekaman antara 800 sampai dengan 900 orang wajib KTP, per unit alat per hari. “Saat ini kita sudah melakukan perekaman 225 ribu lebih, dan masih terus melakukan perekaman bagi warga wajib KTP yang belum terekam,” terang Wijaya. @hery

pohon. Yang terpenting setelah melakukan penanaman agar dipelihara secara berkelanjutan sehingga menjadi besar dan rindang,” imbuh Rai Mantra. Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra mengatakan gerakan perempuan tanam dan pelihara ini diikuti komponen perempuan seperti PKK, Gatriwara, Dharma Wanita, Wanita Hindu, Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) dan masyarakat. Mendukung program Pemerintah Kota Denpasar yakni mewujudkan Denpasar hijau, semua komponen perempuan melakukan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon. Diharapkan melalui gerakan ini dapat meningkatkan peran kaum perempuan dalam pembangunan khususnya bidang kebersihan dan penghijauan. Di samping itu, gerakan ini juga untuk membudayakan perilaku menanam dan memelihara pohon di lingkungan masyarakat. Dalam penghijauan ini ditanam 3000 pohon yang terdiri

dari 1000 bibit cempaka, 500 pohon pinang, 500 sawo manila dan 1000 pohon nangka. Menurut Ny. Selly kegiatan ini dilaksanakan di Desa Peguyangan Kaja untuk mendukung lomba PKK KB-Kes tingkat Provinsi dan Nasional. “Kami dari TP PKK Kota Denpasar telah membantu 500 tanaman toga dan 1000 tanaman toga dari PPT,” ujar Ny. Selly. Di samping itu, Ny. Selly mengaku, pihaknya juga membantu SDN 14 Dangin Puri dan SDN 18 Sesetan dalam mewujudkan lingkungan bersih dan rindang. Usai melakukan penanaman pohon secara simbolis, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra beserta Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra dan rombongan melakukan peninjauan langsung penghijauan yang dilakukan masyarakat di Banjar Saih dan Banjar Gunung. Dalam kesempatan tersebut rombongan juga meninjau pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya jamur dan budidaya lele. @Car

Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi menyerahkan penghargaan satu unit mobil Toyota Avanza kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang diterima langsung Wabup Badung Ketut Sudikerta Kamis (28/11) di Jakarta.

Penderita TBC di Denpasar Meningkat DENPASAR-Fajar Bali Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Itu artinya masih banyak masyarakat yang menderita TBC dan mempunyai dampak luas terhadap keadaan sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk itu PPTI Cabang Kota Denpasar melaksanakan pelatihan terhadap 40 kader. Pengurus PPTI Wilayah Bali, I Gusti Bagus Puspanegara saat membuka pelatihan kader, Jumat (30/11) di ruang pertemuan PPTI Cabang Kota Denpasar mengungkapkan, penderita TBC membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan untuk penyembuhan. Hal ini tentu akan mempengaruhi ekonomi keluarga, karena penderita TBC tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Untuk itu diharapkan agar masyarakat yang diduga menderita TBC sedini mungkin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. “Bila memang terkena TBC agar dilakukan pengobatan sampai tuntas,” ujar Puspanegara. Pihaknya pun menekankan, agar setiap orang tahu tentang bahaya TBC dan program penanggulangannya, perlu diberikan penyuluhan dengan berbagai cara termasuk penyuluhan langsung oleh petugas penyuluh. Untuk itu sangatlah tepat bila dilaksanakan pelatihan kader baru oleh PPTI Cabang Kota Denpasar. Kader-kader ini tidak hanya memberikan penyuluhan tetapi juga mengarahkan para penderita TBC agar mau memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Para kader diharapkan juga dapat menemukan penderita TBC yang baru sehingga lebih cepat dapat diobati untuk memutus jaringan TBC. Di samping itu untuk penderita TBC selama dalam masa pengobatan selama kurang lebih 6 bulan perlu didampingi oleh tenaga pengawas menelan obat. Untuk mengemban tugas ini perlu keterlibatan semua sektor mulai dari pemerintah, LSM (lembaga swadaya masyarakat) dan masyarakat. Ketua Panitia Penyelenggara I Made Wirajaya, mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penanggulangan dan pemberantasan TB paru. Materi pelatihan diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Puskesmas I Denpasar Utara, meliputi kebijakan penanggulangan TB dan peran PPTI serta mengenal penyakit TB dan tugas kader. Kepala Pelaksana PPTI Cabang Kota Denpasar IGN Wibawa ditemui disela-sela pelatihan mengatakan penyakit TBC terus mengalami peningkatan seiring dengan menculnya epidemi HIV/AIDS. Untuk di Kota Denpasar dalam kurun empat tahun terakhir temuan penderita TBC mengalami peningkatan. Untuk tahun 2008 jumlah penderita sebanyak 380 orang, tahun 2009 meningkat menjadi 418 orang penderita, diakhir tahun 2010 jumlah penderita mencapai 485 orang dan tahun 2011 jumlah penderita 513 orang. Sedangkan untuk triwulan III tahun 2012 penderita talah mencapai 317 orang. Meningkatnya temuan penderita ini merupakan suatu keberhasilan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya TBC yang bisa menular kepada yang lainnya. Di samping meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya TBC juga diiringi dengan meningkatnya kesadaran akan kebersihan lingkungan terutama lingkungan rumah. “Dengan terus dibentuk dan dilatih kader-kader baru diharapkan penanggulangan penyakit TBC terus dapat meningkat,” harap Wibawa. Sampai saat ini Kota Denpasar telah memiliki 283 kader termasuk yang dilatih sekarang ini. R-004

Pelatihan untuk meningkatkan pemahaman bahaya penyakit TBC yang diselenggarakan PPTI Cabang Kota Denpasar diikuti 40 kader baru.


daerah

4

FAJAR BALI Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

Tim Yustisi Obok-Obok Rumah Kos Bupati Geredeg Raih Penghargaan Perekaman E-KTP Tercepat AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH akhirnya memperoleh penghargaan pencapaian target perekaman E-KTP lebih cepat dari waktu yang ditentukan, bersama sejumlah Pemkab/Pemkot se Indonesia yang diserahkan Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (29/11). Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan dengan Rakor Data Agregat Kependudukan 2 selama 2 hari yang diisi pengarahan tunggal Presiden SBY. Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, SH, didampingi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Ni Ketut Puspa Kumari, mengatakan, pelayanan administrasi kependudukan sangat penting artinya dalam rangka menciptakan tertib administrasi kependudukan yang mutlak diperlukan untuk mendukung berbagai kepentingan strategis baik dalam pemabangunan maupun investasi. Untuk itu dari sejak awal telah diambil langkah terobosan untuk memberikan pelayanan perekaman E-KTP di seluruh wilayah Kecamatan, bahkan secara proaktif mendatangi ke desa-desa sesuai kapasitas peralatan yang ada. Karangasem hingga tanggal 5 Nopember 2012 telah tercapai 100,14 % yakni dari target 304.495 orang tercapai 304.909 sementara penduduka Karangasem yang wajib KTP berjumlah 391.161orang, sehingga masih tersisa sekitar 1000 orang yang akan digarap selanjutnya. Komitmen untuk menyukseskan program perekaman E-KTP adalah wajib yang bakal menggantika sistim identitas kependudukan yang lama dan berlaku 5 tahun menjadi berlaku nasional dan berlaku seumur hidup. Kadisdukcapil Ni Ketut Puspa Kumatri, SH, M.Si, menambahkan, tujuan dilaksanakannya pelayanan massal adalah supaya seluruh warga Karangasem bisa memiliki identitas kependudukan sesuai Perda tentang Administrasi Kependudukan No. 2 tahun 2012. Juga untuk membantu masyarakat mencari pekerjaan dan sekolah, sangat diperlukan kepemilikan identitas kependudukan yang legal. Dalam tertib kependudukan utamanya untuk mensejahterakan masyarakat dengan memiliki dokumen kepedudukan secara lengkap sesuai visi dan misi Discapil, yakni terwjudnya pelayanan prima menuju tertib adminstrasi kependudukan dan catatan sipil. Yang paling terkait adalah dari sisi pemerintahan dan pembangunan dimana sesungguhnya diperlukan oleh semua sektor seperti kesehatan, pendidikan dan bantuan. Jadi ketertiban kependudukan merupakan basis utama dalam mendukung program pembangunan dan pemerintahan. Puspa Kumari mengharapkan, agar seluruh masyarakatKarangasem bisa memiliki dokumen kependudukan secara lengkap, sementara bagi yang belum memiliki segera menghubungi Kepla Dusun. Tahun ini juga data kependudukan ini merupakan era pembersihan data kependudukan agar menjadi tertib dan baik. Sebagaimana diketahui data kependuduakan mengalami perubahan setiap saat maka harus diperbaiki. Tahun depan Discapil bertekad akan diselesaikan penduduk yang masih tercecer pembuatan E-KTP dan akte terutama moblisasi pendudukan untuk penyelesaian E-KTP yakni diprifikasi dengan memanggil warga yang telah memegang E-KTP kembali untuk diaktifkan cipnya. @hm

Amankan Dua Pasang ABG Bugil

Tim yustisi Pemkab Klungkung yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja serta beberapa anggota polisi dan TNI kembali mengobok-obok tempat kost di seputaran Kelurahan Semarapura Klod, Jumat (30/11) kemarin. Operasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sat Pol PP, Ketut Suanta berhasil menciduk 13 orang duktang tanpa identitas lengkap berhasil diamankan, dan diantaranya terdapat 4 orang remaja yang kedapatan tanpa busana di sebuah kamar kos.

SEMARAPURA-Fajar Bali Keempat orang remaja tersebut berhasil diciduk di sebuah rumah kos-kosan yang terdapat di Jalan Kenyeri kawasan Banjar Pande Galiran. Ketika itu, sekitar pukul 04.00 wita, 25 orang anggota tim yustisi terjun ke lokasi. Setelah mengecek kamar kos satu persatu, anggota berhasil menemukan 12 orang penduduk pendatang yang tidak mengantongi Kartu Identitas Penduduk Sementara (KIPS). Nah, hal yang paling mengejutkan adalah, saat itu Tim Yustisi mendapati 4 orang remaja, yakni dua orang laki-laki dan dua orang perempuan berada di dalam satu kamar. Ketika diciduk, keempat remaja itu kedapatan sedang

Empat Remaja yang Diamakan oleh Tim Yustisi Klungkung tidak menggunakan busana. Penyisiran selanjutnya dilakukan dengan memeriksa setiap penghuni penginapan – penginapan di lingkungan desa Jumpai. Antara lain Penginapan Pondok Bali Jepun, Pondok Bali Surya, Bungalow 505, serta Pondok Indah. Setiap penghuni diminta untuk menunjukkan

kartu identitas masing-masing. Hasilnya, hanya seorang penduduk pendatang (Duktang) berhasil diamankan ke Kantor Satpol PP Klungkung karena tidak melengkapi dirinya dengan kartu identitas penduduk. Setelah diciduk, keempat remaja dan juga duktang tanpa KIPS tersebut langsung dia-

mankan ke Kantor Sat Pol PP Klungkung untuk didata. Diantaranya mereka ada yang berasal dari Pulau Jawa, Bangli, Karangasem, dan Denpasar. Salah seorang tim yustisi mengatakan, mereka yang diamankan ini selanjutnya akan didata dan diberikan pembinaan untuk melengkapi identitas diri tersebut.

Lantaran mereka merupakan orang-orang baru, sehingga hanya akan didata dan diberikan pembinaan kepada mereka untuk melengkapi diri dengan identitas lengkap. Sedangkan untuk keempat remaja ABG tadi juga akan diintrogasi dan dibina selanjutnya akan dilepaskan lagi. W-019

Pemkab - Polda Berikan Pengobatan Gratis

BANGLI- Fajar Bali Sesuai rencana, kegiatan bhakti sosial antara Pemkab Bangli dan Polda Bali di Kintamani, Jumat (30/11) terwujud, dengan melaksanakan kegiatan bersihbersih di pura Ulun Danu, Batur dan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar. Acara ini mndapat respon baik dari masyarakat setempat. Agenda tersebut dipimpin oleh Waka Polda Bali , Brigjen Ketut Untung Yoga, beserta Jajaran Polres Seluruh Bali

dalam juga dihadiri oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, Jajaran Kepala SKPD seluruh Kabupaten Bangli, serta Pegawai yang ada di Lingkungan Pemkab Bangli. Waka Polda Bali , Brigjen Ketut Untung Yoga mengatakan kegiatan bakti sosial terpadu antara Polda Bali dan Pemkab Bangli dalam rangka hari ulang tahun KORPRI ke – 41 tahun 2012 , dan bakti sosial ini dilaksankan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yaitu menjaga keselarasan hubungan manusia den-

gan Tuhan, hubungan manusia dengan lingkungan dan hubungan yang selaras antara manusia dengan manusia. Lanjut Wakapolda , kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kebersihan dan kesehatan lingkungan dan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat , khususnya di Desa Songan dan umumnya seluruh warga masyarakat Kabupaten Bangli. “ Ini

adalah satu bentuk kepedulian Polri dalam rangka menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat,“ ujar Untung Yoga. Bupati Bangli,, I Made Gianyar menyambut positif kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih dan melalui kegiatan bakti sosial terpadu ini, diharapkan memberikan dampak positif untuk terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan yang bersih dan lebih baik. W-002

Wabup Sukerana : Entaskan Gepeng dari Akar Masalah Sebenarnya

AMLAPURA-Fajar Bali Menghadapi permasalahan gepeng Wabup I Made Sukerana, SH tak mau ketinggalan moment untuk betindak serius mengkoordinasikan upaya mencari solusi terbaik untuk mengentaskan gepeng yang ada di Muntigunung dan Pedahan Kecamatan Kubu. Untuk itu Pemkab Karangasem melalui Dinas Sosial secara intensif melaksanakan pembinaan penanggulangan gepeng di Kecamatan Kubu melibatkan pihak swasta maupun perguruan tinggi. Kedepan diharapkan ada program yang lebih komprehensip untum sebagai salah satu upaya untuk mengeleminasi gepeng yang selama ini seolah tak mampu ditangani. Wabup I Made Sukerana, SH mengatakan, upaya menangani masalah sosial gepeng ditujukan untuk benar-benar hendak mendudukkan permasalahan gepeng sesuai akar permasalahannya. Tidak saja sudah melaksanakn program tetapi terus memantapkan komitment bersama baik dengan swasta maupun lembaga Perguruan Tinggi yang telah berkehendak untuk turut membantu menangani masalah gepeng. Ia meminta semua pihak benar-benar serius untuk melaksanakan pro-

gram penanganan gepeng. Diakui Sukerana, kendati masalahnya berat namun karena memang potensi gepeng Karangasem sudah menjadi masalah Propinsi Bali lintas Kabupaten. Kemiskinana yang dihadapi dua wilayah itu selain karena kondisi alamnya, kurangnya sarana prasana infrastruktur yang relatif kurang, juga disebabkan karena adanaya kultur masyarakat akibat budaya malas masyarakat bekerja. Diharapkan bisa diperoleh sumber penyakit yang menyebabkan masih adanya gepeng di Kubu yang juga merupakan bagian dari Bali itu sendiri, hendaknya jangan semata menyudutkan posisi Muntigunung

dan Pedahan sebagai sumbernya. Jika memang semua jalan sudah ditempuh dan tidak berhasil maka jalan terakhir nantinya bakal ditempuh melalui jalan penyusunan aturan Perda. Potensi Muntigunung yakni daun lontar sesungguhnya bisa diberdayakan untuk memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Muntigunung dan Pedahan. Demikian pula untuk menggarap pendidikan maka diharapkan segera bakal disiapkan kebijakan disektor tersebut dan diupayakan dapat dibiayai dalam perubahan APBD tahun ini. Jika memang ada yang menyuruh anak-anak menggepeng menurut aturan perundangan sudah

Gapura Desa

bisa dikenai sangsi hukum berat. Masalah keamanan harus dibantu dan dikoordinasikan di lapangan oleh Camat dan Kepolisian jika ada petugas yang hendak membantu melakukan kegiatan lapangan maupun pendataan untuk mengetahui penyebab yang utama. Kadisos Drs. I Made Sosiawan, Jumat (30/11) di Amlapura mengatakan, dalam menangani gepeng harus memahami penyebab terjadinya gepeng mengingat keberadaan gepeng sudah semenjak 30 tahu silam. Pelbagai upaya dan kiat sudah tak kurang dilakukan pemeritah termasuk Pemprop Bali dan Pemkab Karangasem guna mengatasi persoalan klasik yang kini sudah melibatkan antar Kabupaten. Sejumlah faktor penyebab terjadiya gepeng menurut Sosiawan, antara lain faktor pendorong karena ingin mendapatkan uang secara gampang, tidak memiliki ketrampilan, kondisi daerah tandus/ kering dan ada indikasi motivasi dari intern keluarga. Sementara untuk faktor penarik disebut Sosiawan, adanya pemberian sesuatu baik barang maupun uang kepada gepeng dengan berbagai alasan seperti dana punia, amal dan rasa kasihan serta faktor penguat yakni

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Mekepung Diusulkan Untuk Pengakuan Dunia Salah satu budaya tradisional khas Jembrana, yakni Mekepung menjadi salah satu topik pembicaraan saat digelarnya kegiatan Verifikasi serta Inventarisasi terkait Perlindungan Karya Budaya di Aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jembrana, Kamis (29/11) kemarin. Tradisi mekepung merupakan salah satu tradisi khas Jembrana, yang setiap tahun selalu dilakukannya berbagai event. Wisata mekepung ini juga telah menjadi daya tarik baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kegiatan Verifikasi dan Inventarisasi terkait Perlindungan Karya Budaya tersebut digelar oleh Balai Pelestarian Budaya Bali, yang bekerjasama dengan Pusat Kajian Bali, Unud

Denpasar. Pada kegiatan itu, dihadiri sejumlah pengurus pekepungan baik dari Ijogading Barat dan Ijogading Timur. Hadir pula sejumlah narasumber dari Unud Denpasar,UNHI serta Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali (BPNB) Denpasar. Menurut Ketua panitia DR. Ida Bagus Dharmika, MA mengatakan kegiatan yang dilakukan ini, terutama membicara mekepung sebagai langkah awal, yang nanti akan dilanjutkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Mekepung itu, menurutnya telah ada sejak puluhan tahun ada di Jembrana. Bahkan atraksi mekepung tersebut merupakan warisan budaya tak benda. Dharmika yang juga wakil Rektor

UNHI, untuk di Bali telah ada tiga warisan budaya bukan benda yang sudah lolos sebagai warisan dunia. “Sekarang ini, baru diakui tiga warisan tak benda diakui UNESCO,” ujarnya. Ketiga itu, di antaranya Subak Jati Luwih, Pura Taman Ayun dan Cagar Budaya Tukad Pakrisan di Kabupaten Gianyar. Dia mengaku optimis budaya mekepung akan diakui dunia internasional. Untuk ke arah itu, pihaknya kini masih fokus dengan pengisian quisioner yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah itu, akan disampaikan ke pusat. Namun dalam pengusulan tersebut tidaklah mudah, tetapi tergantung respon dari masyarakat untuk mendaftarkannya. Sementara Bupati I Putu Artha

dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Dikpoparbud) Jembrana I nengah Alit berharap Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Mekepung ini akan mampu sebagai pembuka jalan dalam rangka mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai karya budaya asli masyarakat Jembrana. “Saya menyambut baik diadakannya kegiatan ini, karena pada dasarnya sangat sesuai dengan rencana dan keinginan masyarakat Jembrana,” terangnya. Pihaknya mendukung terkait program ini dan siap untuk memfasilitasi terkait dengan keperluan serta informasi maupun penilitiannya. (*Pramono-Negara)

adanya kecendrungan dibekingi kelompok yang mengkoordinir untuk mengeksploitasi gepeng serta tidak adanya sangsi adat bagi penggepeng. Dalam menangani gepeng Pemkab Karangasem bersama masyarakat selama ini telah melakukan berbagai langkah dan program agar dapat mengurangi aktifitas menggepeng seperti membangun embung geomembran untuk memudahkan akses air bagi kebutuhan pertanian, peternakan dan konsumsi, membangun infrastruktur untuk membuka akses transportasi dan penggarapan potensi desa, pelayanan kepada KK miskin dibidang kesehatan dan pendidikan, memberikan pembinaan kepada gepeng dan keluarganya seperti pencerahan agama, pelatihan ketrampilan (life skill) dan membuka lapangan kerja, memberikan himbauan agar masyarakat jangan memberikan sesuatu kepada gepeng dan memberdayakan desa adat /dinas agar memberi sangsi warganya yang menggepeng. Program yang telah dilaksanakan untuk terus mengatasi masalah klasik gepeng di Karangasem secara berkelajutan antara lain Berencana Membangun Rumah Singgah untuk sarana pem-

binaan gepeng pasca dipulangkan / dirazia, identifikasi gepeng dan dalam waktu 12 bulan mencakup pembinaan budi pekerti, kesehatan, ketrampilan dan hiburan. Disamping itu juga dimanfaatkan sebagai upaya membina orang tua gepeng agar melarang keluargaya menggepeng dan setelah 12 bulan dibina dikembalikan kepada keluarganya serta bagi yang sedang sekolah disekolahkan dan bagi yang memproduksi hasil kerajinan ditampung/dipasarkan. Hingga kini gepeng yang ada diperkirakan sekitar 53 KK di Muntigunung dan sekitar 70 KK di Pedahan atau sekitar 308 jiwa, namun data yang tercatat hingga 1000 orang karena mereka memberikan identitas berubah-ubah saat dirazia dan dipulangkan. Hal ini perlu ditangani dengan melakukan foto, sidik jari dan bila perlu tes DNA. Kesimpulannya disebut Sosiawan, kunci keberhasilan penanganan gepeng terletak pada keseriusan, kemampuan dan kemauan tokoh masyarakat setempat dan para orang tua gepeng untuk merubah pola fikir /main set dari berfikir mengemis menjadi berfikir produktif mandiri. @hm


FAJAR BALI Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

daerah

Ranperda APBD 2013 Ditetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jembrana tahun 2013 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), melalui Rapat Paripurna IV Masa Persidangan III, Jumat (30/11) kemarin. Rapat yang dihadiri muspida, seluruh SKPD Pemkab Jembrana, camat dan lurah/perbekel tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa. Selain itu, juga ditetapkan ranperda tentang perubahan atas perda No 13 tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jembrana tahun 2006-2025.

Ketua Pansus A, IB Susrama ketika memberikan laporan pansus A kepada Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa, didampingi Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, saat rapat paripurna, Jumat kemarin.

NEGARA- Fajar Bali Sebelum ditetapkan, Ketua Pansus A DPRD Jembrana,IB Susrama memaparkan laporan pansus A. Dalam isi laporannya menjabarkan hasil pembahasan Ranperda tentang perubahan No 23 tahun 2006 tentang RPJPD tahun 2006-2025 dan Ranperda tentang APBD Jembrana tahun 2013. Dalam penjabarannya dikatakan, kedua ranperda tersebut sudah melalui pembahasan dengan mempertimbangkan berbagai aspek,baik aspek legali-

tas, manfaat, maupun kemampuan keuangan daerah Dalam ringkasan APBD 2013 tercantum, pendapatan daerah sebesar Rp690 .107.398.706,93, belanja daerah Rp 716.390.190.162,93. Sehingga mengalami defisit sebesar R[ 26.282.791.456. Kemudian dalam pembiayaan daerah disebutkan pada penerimaan senilai Rp 35.679.791.456 serta pengeluaran Rp 9.397.000.000, sehingga pembiayaan netto Rp 26.282.791.456. Pendapatan

daerah Rp690.107.398.706,93, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) 54.775.108.621,00, lalu dana perimbangan Rp 511.505.806.195,00 dan lainlain pendapatan yang sah sebesar Rp 123.826.483.890,93. Susrama menyarankan agar mengefektifkan pencapaian kinerja pemerintah daerah yang program dam kegiatannnya telah dirancang oleh masing-masing SKPD. Beberapa yang perlu dilakukan penyempurnaan, seperti pada Dinas Pendapatan perlu

dilakukan evaluasi terhadap tata cara penyetoran retribusi parker yang selama ini terkesan panjang dan lambat. Pada Dinas Perindagkop disarankan, akan pemberdayaan perajin tenun cagcag asli Jembrana, sebagai upaya pemberdayaan UMKM. Untuk di Dinas Kesehatan,diharapkan untuk mengupayakan memperluas cakupan pelayanan JKBM sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat. Disarankan juga pada Dinas Dikporaparbud Jembrana, untuk terus mening-

TABANAN-Fajar Bali Sukses menggelar berbagai event serangkaian peringatan HUT ke-519 Kota Tabanan, akhirnya puncak peringatan momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh segenap masyarakat Tabanan tersebut ditutup dengan pagelaran pesta rakyat, Kamis (29/11) di depan Bank BPD Tabanan. Acara yang dibuka dengan penampilan tari Bungan Sandat Serasi itu dihadiri oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan beserta Nyonya Sanjaya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi beserta anggota, Cokorda Anglurah Tabanan, Kadisbudpar Provinsi Bali Ketut Suastika, unsur Muspida serta jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Bupati Eka dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya karena puncak peringatan HUT ke 519 Kota Tabanan akhirnya bias terlaksana dengan baik setalah melewati berbagai kegiatan selama satu bulan penuh. Menurutnya, dalam peringatan HUT Kota kali ini begitu banyak tenaga dan fikiran yang dikerahkan hingga akhirnya menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan yang mampu memenuhi kebutuhan semua elemen masyarakat baik di bidang sosial, kesehatan, olahraga maupun seni budaya. “ Kita patut berbangga karena peringatan HUT Kota Tabanan tahun ini telah mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Seluruh kegiatan yang kita laksanakan tujuannya selain menghibur masyarakat Tabanan, juga untuk menyentuh langsung kepentingan mereka,” ungkapnya. Bupati perempuan pertama di Bali ini juga menyatakan apresiasinya terhadap seluruh seniman di Tabanan yang telah menampilkan kolaborasi yang apik dengan menyumbangkan berbagai ide-ide cemerlangnya dalam perayaan HUT Kota tahun ini. “ Saya mengapresiasi ide-ide cemerlang para seniman kita yang mampu menampilkan berbagai kreasi seni yang luar biasa lewat kolaborasi mereka yang begitu apik. Hal ini menandakan bahwa kita di Tabanan tidak pernah lupa akan budaya kita, yang memang sepatutnya kita jaga dan kita lestarikan,” imbuhnya. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat Tabanan agar selalu menunjukkan semangat dalam mengisi pembangunan seperti semangat yang telah dilakukan pahlawan-pahlawan Tabanan dalam merebut kemerdekaan seperti Sagung Wah, Wagimin dan Debes. “ Kami membangun patung Sagung Wah, Wagimin dan Debes sebagai suatu bentuk penghargaan terhadap perjuangan yang

telah mereka lakukan untuk ikut berjuang memperebutkan kemerdekaan. Jiwa heroic mereka perlu kita tauladani dalam mengisi pembangunan khususnya pembangunan di Kabupaten yang kita cintai ini,” imbuhnya. Bupati Eka berharap di tahuntahun berikutnya perayaan HUT Kota Tabanan akan lebih baik lagi dan di umurnya yang sekarang Kota Tabanan terlahir sebagai kota baru yang mengemban visi dan misi yang sarat akan kepentingan rakyat guna menciptakan Tabanan yang Santhi Jagadhita sebagai warisan anak cucu kita di kemudian hari. “ Saya mengucapkan terima kasih atas peran serta seluruh pihak yang telah ikut menunjukkan partisipasinya sehingga perayaan HUT Kota tahun ini bisa berjalan dengan baik. Kami juga mohon maaf apabila di dalam

pelaksanaannya masih ada yang kurang berkenan,” ujarnya. Gubernur Bali dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bali Ketut Suastika mengatakan perayaan HUT Kota Tabanan memiliki makna yang dalam untuk mengintrospeksi kembali hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai dan program-program yang belum terlaksana sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat Tabanan dapat diwujudkan untuk membawa Kabupaten Tabanan menuju kehidupan masyarakatnya yang Serasi. “ Selamat ulang tahun Kota Tabanan ke 519 semoga kota Tabanan dan masyarakatnya dalam perayaan ini mampu membangun serta menggali potensi pembangunan dan budaya yang ada guna meningkat-

kan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Melalui acara pesta rakyat yang digelar pihaknya berharap seluruh masyarakat Tabanan ikut andil dalam pesta ini dengan lebih menekankan pada potensi kekayaan masyarakat Tabanan baik di bidang seni budaya dan perekonomiannya yang akan memberikan citra positif terhadap berbagai rancangan program pembangunan. Pesta rakyat yang dimeriahkan dengan berbagi hiburan seperti pementasan drama Sagung Wah yang dibawakan oleh anak-anak teater Jineng Smasta, penampilan artis papan atas Bali AA. Raka Sidan dan Widi Widiana tersebut juga diisi dengan ceremonial potong tumpeng dan makan nasi jinggo bersama dan ditutup dengan pesta kebang api. W-004

Puncak Perayaan HUT ke-519 Kota Tabanan Dimeriahkan dengan Pesta Rakyat

katkan kualitas anak didik utamanya SMK untuk menghasilkan SDM yang siap kerja dan yang siap menciptakan peluang kerja sendiri. Kemudian pada Rumah Sakit Umum Negara, perlu diadakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan. Berkaitan dengan semua pertimbangan, dewan mengusulkan agar kedua ranperda tersebut dapat menjadi perda dengan segala penyempurnaanya.W-003

5 Kurang Strategis, Kantor Camat Sukasada Direlokasi SINGARAJA – Fajar Bali Lantaran kurang strategis Kantor Camat Sukasada rencananya direlokasi ke tempat lain. Letaknya yang berdekatan bahkan menjadi pintu masuk menuju sebuah sekolah dan lapangan olahraga menyebabkan kantor camat sering jadi lalu lalang warga. Akibatnya, pelayanan publik sering terganggu pada jamjam tertentu. ”Letaknya memang kurang representatif. Ada jalan menuju sekolah, lapangan olahraga, ada kantor Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) juga di belakanganya. Sehingga, banyak sekali warga yang keluar masuk kantor camat. Dan itu menyebabkan pelayanan terganggug. Terlebih seperti kemarin ada perekaman e-KTP,” ujar Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Jumat (30/11) kemarin. Menurut Suyasa, ada dua kemungkinan yang kini sedang dikaji tim investasi Kabupaten Buleleng. pertama memindahkan Kantor Camat Sukasada ke tempat yang lebih representatif atau tetap di lokasi semula dengan hanya melakukan perehaban.”Sekarang masih dalam tahap kajian apakah masih dibangun di sana atau memindahkan ke tempat lain. saat ini tim investasi sedang mengkaji apakah masih ada lokasi yang pas untuk memindahkan kantor camat ke tempat lain,” paparnya. Terkait persoalan anggaran, pihaknya menjelaskan seluruhnya dibantu oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat telah memberikan signal positif untuk membantu perehaban dan pembangunan fasilitas pemerintah yang ada. Saat signal itu ditangkap, ada beberapa pertimbangan sehingga kemudian diputuskan bantuan tahap awal ini akan dialokasikan untuk pembangunan gedung baru milik Kantor Camat sukasada. ”Ada signal dari pemetintah kalau tahun depan Pemkab Buleleng menerima bantuan pembangunan gedung baru untuk fasilitas pemerintah. Melihat berbagai pertimbangan, kami memutuskan memilih Kantor Camat Sukasada yang kami nilai kurang representatif,” ungkap Suyasa. Selain itu, ia menambahkan, beberapa kantor pemerintah juga akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan perehaban. Suyasa menyontohkan, kantor milik Dinas Kependudukan dan Catatan (Disdukcapi) Buleleng dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng. W – 008

Pojok Desa Seraya Timur Gali Tenun Khas

AMLAPURA-Fajar Bali Selain dikenal dengan ekstisme dan panorama alam yang menawan, komoditi khas jagung yang empuk dan gurih, segudang keunikan terpendam di wilayah sisi timur Kecamatan Karangasem Kota ini. Tradisi Gebug Ende, sebuah tari memohon hujan kerap dipentaskan pada hari tertentu. Kreatifitas warga untuk mengembangkan tradisi lokal cukup kental terbukti dengan berhasil mengeksplorasi kekayaan budaya, seperti kain bebali berbahan alami khas wilayah ini. Adalah Kelompok Kerajinan Karya Sari Warna Alam, Banjar Kangin, Seraya Timur berprakarsa menggali warisan leluhur untuk memproduksi kain khas Seraya yang ramah lingkungan. Ketua Kelompok, I Wayan Karya mengatakan, aktifitas kelompok m e m b a n gk i t ka n potensi lokal dengan menghidupkan pembuatan kain b e b a l i s i fa t nya hanya meneruskan warisan nenek moyang yang memiliki kearifan tenun dan budidaya tanaman untuk pewarna kain. Karya menuturkan keinginan menggali keunikan warisan leluhur berawal dari beberapa kolektor yang datang memburu keberadaan kain antik di desanya. Sampai pada suatu saat ada kepedulian sebuah Yayasan Bebali tertarik dengan kain Bebali Seraya dan meminta untuk mengembangkan. Lanjut Karya , dari penuturan beberapa tetua desa memang ada tradisi menenun untuk membuat kain sebagai sarana upacara kematian, serta kebiasaan menanam pohon untuk bahan pewarna dan pohon kapas. Di Seraya ditemukan ada potensi pewarna alam dari pepohonan yang tumbuh seperti untuk warna hitam digunakan tanah liat yang hanya ada pada lokasi tertentu atau dengan pohon juleh, kayu santen, kayu kalikukun dan tanaman lain. Motivasi nenek moyang warga Seraya di masa lalu menenun dan menanam pohon itu adalah untuk keperluan sarana upacara agama seperti kematian semacam untuk kain kafan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan pewarna tersebut diantaranya akar pohon mengkudu sebagai pewarna merah. Butuh

waktu satu hari untuk memproleh warna merah. Caranya akar mengkudu dicampur dengan babakan kepundung atau kayu yang mengandung zat aluminium. ”Akar mengkudu yang berwarna kekuningan jika diberikan campuran kapur akan muncul warna merah,”terangnya. Sedangkan guna memancing timbulnya warna merah dan bisa merasuk kedalam kain digunakan beberapa jenis babakan atau kulit kayu seperti kepundung atau loba,

diproses selama tiga hari, didahului merendam benang dengan kemiri, selanjutnya dikeringkan dan diberikan pewarnaan seperti merah, coklat atau kuning. Kecuali warna hitam dan biru tidak memerlukan peminyakan melalui perendaman dengan kemiri karena kedua warna tersebut dasarnya merupakan warna hitam yang bersumber dari warna biru. Warna biru itu sendiri jika sudah dimasak dengan zat kayu sidawayah berwarna coklat akan berubah menjadi hitam. Terakhir baru dilakukan perendaman dengan air besi dan larutan cuka sebagai pengunci warna. Warna biru atau indigo diambil dari pohon taum, sedangkan untuk warna kuning berasal dari kayu nangka atau kunyit yang direkatkan dengan getah pisang atau buah pinang. Warna coklat yang mendominasi kain tradisional dengan motif khas ini digunakan rebusan bunga sidawayah. Segmen pasar yang dituju yakni Ubud serta beberapa wisatawan baik yang langsung datang ke Seraya maupun karena dijajakan. Motif kain khas Seraya atau dikenal dengan kain kekordi diantaranya bebintangan, geranagan, rangrangan, kalung pakis, perembon, kamben besaan, saput poleng, saudan dan banyak lagi motif lain yang sedang digali kelompok ini. M-002


SABTU, 1 DESEMBER 2012

SABTU, 1 DESEMBER 2012

TAHUN XIII

TAHUN XIII

Bali Organik, Citra Baru Pertanian Bali Gubernur Mangku Pastika Raih Penghargaan Bali Pulau Organik “Kalau dulu hanya dengan bertani dengan sistem konvensional, hasilnya pasti sedikit dan generasi muda tidak tertarik menjadi petani. Sekarang dengan pola pertanian yang terintegrasi anatara pertanian dan peternakan maka generasi muda bergairah menjadi petani mengingat hasilnya sudah nampak,” ucap Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat didaulat dalam acara talk show yang diselenggarakan TVRI Stasiun Pusat Jakarta bersama Menteri Pertanian, Suswono di Jakarta beberapa hari lalu.

DENPASAR-Fajar Bali Memang, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (28/11) lalu menerima Penghargaan Pengembangan Pertanian Organik dari Menteri Pertanian, Suswono di Kantor

etahuan baru dari Bali, tentang cara-cara mengelola pertanian yang terintegrasi yang salah satu wujud hasilnya adalah Bali mendapat penghargaan sebagai pulau organik. Itu sebabnya, usai menerima penghargaan

‘Dengan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi Bali ini, kami selalu berharap agar hal tersebut bisa dicontoh oleh petani lainnya utamanya petani organik. Kalau dulu para pemuda enggan terjun dibidang pertanian mungkin karena kehendak pasar yang belum memadai. Tetapi sekarang, tidak begitu lagi. Pemasaran hasil pertanian terintegrasi sudah terbuka luas. Saya sendiri mengharapkan agar pemuda yang sebelumnya tidak mau menjadi petani, kini mulai menyukai karena hasilnya sudah semakin nyata,” tutup Mangku Pastika.

merupakan hasil sinergisitas pengelolaan pertanian dan peternakan. Pengalaman inilah yang dengan bangga dibagikan Gubernur Bali kepada gubernur daerah lain yang juga mendapat penghargaan terkait pengelolaan lingkungan hidup. Usai menerima penghargaan, Gubernur Mangku Pastika mengatakan bangga dan bergembira atas penghargaan yang di raih. Bukan hanya itu, Bali juga mendapat penghargaan terbanyak dari provinsi lainnya di Indonesia. Dimana sebanyak 10 kelompok mendapat penghargaan dan serti ikat Lembaga Serti ikadi Organik Selolima (LeSOS) pada tahun 2012 ini. Kelompok ini ada yang mengembangkan jahe, manggis, beras merah, pisang, pepaya dan jamur tiram. Dikatakannya pula dengan penghargaan bagi Pemprov Bali, diharapkan hal tersebut bisa dicontoh oleh petani lainnya utamanya petani organik. “Saya harapkan pula agar pemuda yang sebelumnya tidak mau menjadi petani, kini mulai menyukai karena hasilnya sudah semakin nyata,” tutup Mangku Pastika. TALKSHOW

Kementerian Pertanian, Jakarta. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi tertinggi atas prestasi Pemerintah Provinsi Bali dibawah kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika atas komitmen dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hebatnya, prestasi yang diraih Pemprov Bali tersebut, ternyata tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Bali saja, tetapi daerah lain pun turut kecipratan, setidaknya mendapat peng-

tersebut, Mangku Pastika didaulat menjadi pembicara pada acara Talkshow bertajuk Menuju Pertanian Organik bersama Gubernur Sumatra Barat dan Gubernur Jawa Tengah. Rupanya kesempatan itu benar-benar dimanfaatkan oleh Gubernur Mangku Pastika untuk meyakinkan masyarakat Indonesia (karena talkshow disiarkan TVRI stasiun Pusat Jakarta-red), bukan saja rakyat Bali tentang program Bali organik yang lebih

Sedangkan pada acara talkshow, Gubernur Bali, Made Mangku di Kementerian Pertanian membeber usahanya menjadikan Bali sebagai Pulau Organik, “Ide awalmnya bukan pupuk organik, namun Bali Go Green yang akhirnya berkembang menjadi Program Simantri dan pemgembangan pupuk organik,” terang Mangku Pastika mengawali pembicaraan usai mendapatkan penghargaan

Jatiluwih, Pionir Pertanian Organik Bali

Gubernur menerima penghargaan atas pengembangan pupuk organik bersama Gubernur Jawa Tengah Gubernur Sumbar oleh Menteri Pertanian, Suswono. atas prestasinya menjadikan berjumlah sampai 300 unit . Dalam yang dihasilkan berlebih. Bukan telah membuahkan hasil yang Bali sebagai Pulau Organik. penjelasannya, Mangku Pastika hanya itu saja, Mangku Pastika memadai seperti beras merah Pada acara talk show ini, hadir mengatakan bahwa dengan pola juga menjelaskan bahwa Pulau di Kabupaten Tabanan, Jahe pula Gubernur Sumatera Barat, pertanian yang terintegrasi dengan Bali yang kecil, hanya 0,29 wilayah Merah di Kabupaten Gianyar, Irwan Prayitno dan Gubernur pemeliharaan sapi, maka petani Indonesia, bila terus menerus Pisang, Jamur Tiram, Manggis Jawa Tengah, Bibit Waluyo. kedepannya tidak akan pusing lagi memakai pupuk an-organik maka dan buah lainnya yang sudah Bahkan pada acara talkshoe memikirkan bagaimana membeli tanah di Bali akan padat dan tidak masuk ke pasar swalayan atau tersebut, Gubernur Mangku pupuk organik. “Pupuk organik itu memiliki unsur hara yang bagus. supermarket di Bali. “Kalau dulu Pastika menjadi pembicara yang telah dihasilkan sendiri oleh koloni “Program ini kami mulai sejak hanya dengan bertani dengan sisterbanyak mendapatkan aplaus pemeliharaan sapi, jadi kedepan- tahun 2008 dan mengembalikan tem konvensional, hasilnya pasti dari peserta talkshow yang di- nya petani tidak akan bingung lagi kondisi tanah agar memiliki un- sedikit dan generasi muda tidak pandu oleh TVRI Pusat Jakarta, mencari pupuk,” terang Mangku sur hara yang dibutuhkan oleh tertarik menjadi petani, sekaPastika dihadapan ratusan hadirin. tanaman terbebas dari zat kimia,” rang dengan terintegrasi anatara Rabu (28/11) lalu. pertanian dan peternakan maka Lebih jauh Mangku Pastika tambah Mangku Pastika lagi. Sebagai pembicara pertama, Dalam kesempatan itu pula, generasi muda bergairah menjadi Gubernur Mangku Pastika men- mengungkapkan bahwa dengan gungkapkan keberhasilannya sistem pertanian terintegrasi, kede- Mangku Pastika juga menerang- petani mengingat hasilnya sudah menjalankan program Simantri pannya para petani bisa menjual kan bahwa Program Simantri nampak,” ucap Mangku Pastika di Bali yang sampai saat ini sudah pupuknya bila produksi pupuk yang telah dilaksanakannya bangga.W-010

Perjuangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menjadikan Bali sebagai pulau organik secara menyeluruh (seluruh Bali-red) semakin dekat di depan mata. Penghargaan berikut pengakuan atas prestasi yang diukir Bali dengan meraih predikat sebagai pulau organik, adalah indikator awal menuju tercapainya citacita menjadi Bali sebagai pulau organik secara menyeluruh. Seiring itu, sebagian besar petani lahan basah di beberapa kabupaten di Bali, sudah mulai beralih ke pertanian organik.

Berkat Organik 10 Gapoktan Raih Penghargaan Nasional DENPASAR-Fajar Bali Berkat program Simantri yang ditujukan untuk menuju Bali Go Green atau green province, jerih payah itu akhirnya membuahkan hasil. Dan secara mengejutkan Bali pulau Dewata untuk tahun 2012 ini 10 kelompok (Gapoktan) mendapatkan penghargaan Serti ikasi Pangan Organik Nasional. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian dan Tanaman Pangan, Suswono, Rabu lalu. Bahkan bukan hanya 10 kelompok itu saja yang mendapat penghargaan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga mendapat penghargaan atas prestasinya membangun Pulau Bali sebagai Pulau Organik. Yang mana program-programnya telah dimulai sejak tahun 2009 lalu melalui Program Bali Mandara melalui program simantri diseluruh Bali. Seperti penuturan Wayan Artika yang juga Ketua Kelompok Tani Pala Sari yang memproduksi Manggis, mengatakan usaha untuk memakai pupuk organik sudah dimulainya sejak Tahun 2009 lalu. Selain itu berkat usahanya mengembangkan Manggis seluas 30 hektar ini diikuti pula oleh daerah sekitarnya seperti di Desa Padangan, Belimbing, Mangga Sari dan di wilayahnya Selemadeg Barat. Artika sendiri menuturkan bahwa selain terdapat pohon Manggis di sela-sela pohon itu terdapat juga pohin coklat, kopi dan cengkeh. “Semua tanaman tersebut, mendapat pupuk organik sehingga biota tanah kembali hidup lagi,” jelas Artika antusias. Produksinya ini saat ini sudah memasuki pasat ekspor sampai ke China. Sedangkan Ketua Kelompok Tani Tegal Sari, Gusti Ngurah Jaya yang kelompoknya memproduksi pepaya, bahwa buah pepaya dari organik buahnya tahan sampai 7 hari ketika sudah matang. “Tentu kualitasnya berbeda, walau secara

10 GAPOKTAN YANG MENERIMA PENGHARGAAN 1.

10 kelompok petani Bali yang mengembangkan organik mendapat sertiϐikat LeSOS di Kementerian Pertanian. kasatmata bentuknya sama dengan buah dari hasil anorganik,” terang Ngurah Jaya. Disamping itu dengan memperoleh serti ikat ini, produksi buah pepayanya bisa masuk ke swalayan atau supermarket. Dikatakannya untuk pupuk organik semuanya didapatkan dari Simantri bantuan Gubernur Bali tahun 2009 lalu. Kelompok Simantri yang mendapat juara di Bali, adalah Gapoktan Sarwa Ada, desa Taro Tegallalang, Gianyar. Nyoman Merta sebagai Ketua Kelompok mengatakan untik 1 hektar membutuhkan 2 ton bibit dan menghasilkan 20 ton jahe. Sedangkan pemasarannya lebih banyak di ambil pengepul di bawa ke Jawa. Dengan 602 anggota, dikatakannya semuanya menggunakan pupuk organik dari Simantri Sarwa Ada. Keseluruhan pertanian jahe ini seluar 15 hektar ini ditopang oleh 27 ekor sapi yang menghasilkan bio urine dan kotoran sapi. Kelompok Wira Bakti dari Desa Sekartaji, Nusa Penida ini justru

mengembangkan ;pisang tanpa Simantri. Ketut Sukarya justru mengatakan dengan anggotanya sebanyak 35 orang dan masing-masing memiliki sapi di rumahnya. “Kami belum mendapat Simantri dan berharap mendapatkan bantuan dari Bapak Gubernur,” terang Sukarya. Walalu demikian, produksi pisang seluas 15 hektar itu juga menggunakan organik yang pengolahan organiknya sama dengan pola Simantri. Sedangkan produksi pisangnya terkendala oleh musim, mengingat Nusa Penida adalah daerah kering yang curah hujannya hanya 30%. “Sedangkan produksi pisang kami baru menembus pasar lokal saja dan di jual di Denpasar sekitarnya,” tutup Sukarya. Subak Dwi Eka Buana, desa Langgahan, Kintamani justru memulai pertanian organik dengan membuka lahan baru seluas 300 hektar. Sedangkan padi yang diproduksinya adalah beras merah. Ketut Sudiana juga menjelaskan bahwa

untuk 300 hektar itu kelompoknya membuat terowongan air sepanjang 10 km, dan setiap anggota kelompok di pungut iuran sebesar 20 juta/anggota kelompok. “Jika airnya lancar maka 300 hektar itu akan menghasilkan beras merah unggulan, namun terowongan kami sering jebol dan kami minta bantuan dari pemerintah untuk terowongan tersebut,” terang Sudiana. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Ida Bagus Wisnuardana dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa yang masuk nominasi mendapat serti ikat LeSOS sebanyak 16 kelompok, namun baru 10 kelompok yang mendapatkan. Penghargaan tersebut menurut Wisnuardana diberikan karena kelompok tersebut sudah murni menggunakan pupuk organik. “Kami targetkan tiap tahun ada 10 kelompok mendapatkan serti ikasi dan penghargaan, sehingga dengan mendapat seeti ikasi produk pertaniannya bisa masuk ke pasar yang

Gapoktan Sari Bumi, Desa Gumrih Pekutatan Negara, produksi Manggis, sertifikat LPSO 005-IDN-031 2. Gapoktan Pala Sari, Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat, Tabanan, produksi Manggis, sertifikat LPSO 005-IDN-035 3. Gapoktan Mesati, Desa Wanasari, Penebel Tabanan, Produksi Jamur Tiram, sertifikat LPSO 005-IDN-037 4. Gapoktan Mekar Sari Nadi, Desa Tangeb, Mengwi Badung, produksi Jamur Tiram, sertifikat LPSO 005-IDN-038 5. Gapoktan Bali Organik Mashroom, Desa Jagapati, Abiansemal Badung, produksi Jamur Tiram, sertifikat LPSO 005-IDN-040 6. Gapoktan Sarwa Ada, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, Produksi Jahe, sertifikat LPSO 005-IDN-035 7. Gapoktan Tegalsari, Desa Pupuan, Tabanan, produksi Pepaya, sertifikat LPSO 005-IDN 034 8. Gapoktan Gunung Sari Desa Pupuan Tegallalang, Gianyar, produksi Jahe, sertifikat LPSO 005-IDN-039 9. Subak Eka Dwi Buana, Desa Langgahan, Kintamani, Bangli, produksi beras merah, sertifikat LPSO 005-IDN 033 10. Gapoktan Wira Bakti, Desa Sekartaji, Nusa Penida Klungkung, produksi Pisang, sertifikat LPSO 005-IDN-032

lebih luas seperti swalayan bahkan ekspor,” terang Wisnuardana. Dijelaskannya lagi bahwa untuk mendapatkan serti ikasi tersebut tidak mudah, karena dalam waktu setahun proses pertanian tersebut terus diawasi dari mulai menanam, perlakuan dan pasca panen. “Bahkan setelah serti ikasi masih juga diawasi, apakah pelaksanaannya hanya untuk mendapat serti ikat saja,” tambahnya. Ditambahkannya dengan dukungan dan support dari Gubernur Bali yang getol memperjuangkan Bali Go Green, maka dipastikan dalam waktu lima tahun mendatang seluruh pertanian di Bali sudah organik. Ditambahkannya, bahwa petani di Bali saat ini

sudah sebagian menggunakan pupuk organik, ada yang sudah dengan 50% pupuk organin atau baru memulai. Dijekaskannya bahwa dengan menggunakan pupuk organin, pada awalawalnya, produksi dari tanaman tersebut bisa menurun sampai 40%, sehingga petani belum siap menanggung kerugian, “Kalau tanaman padi biasanya 3 sampai 4 kali panen akan mengalami penurunan produksi, tapi kalau sudah panen ke lima, produksi padinya normal dan bagus dimana kondisi tanahnya kembali normal dengan penuh unsur hara,” paparnya. Dijelaskannya petani-petani yang sudah 50% organik tersebut dipastikan ke depannya akan 100% organik.W-010

TABANAN-Fajar Bali Seperti gayung bersambut. Ketika Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendeklir slogan Go Green Province, efek lanjutannya mulai terasa. Rakyat di seluruh kabupaten di Bali sudah mengubah mindset, yanfg tadinya petani konvensional menjadi petani organik. Hasilnya sejauh ini telah menunjukan perkembangan positif. Di Kabupaten Tabanan misalnya, kawasan hulu Tabanan yakni Jatiluwih yang kini menyandang status sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) bahkan sudah sejak tahun 2007 silam lahan basah di kawasan itu digarap beberapa petani menggunakan pupuk organik. Waktu itu petani setempat masih sedikit yang menggunakan pupuk organik. Seiring waktu dan hasil yang didapat dengan menggunakan pupuk organik lebih banyak, sejak 2010 sebagian besar petani beralih ke pupuk organik. Terlebih untuk padi beras merah. Yang kini terkenal dengan Beras Merah Organik Jatiluwih. “Saya gunakan pupuk organik sejak 2007, untuk padi beras merah,” jelas Wayan Semara Jaya – Petani Jatiluwih. Ia yang juga sebagai sekretaris pekaseh subak Jatiluwih mengatakan, secara berangsur –angsur petani di subak Jatiluwih beralih ke pupuk organik. “Mulai tahun

2010, sebagian besar petani di kawasan subak jatiluwih menggunakan pupuk organik,” ujarnya. Hingga sekarang petani tetap menggunakan pupuk organik. Terlebih untuk padi beras merah yang ditaman petani Jatiluwih. “Karena kualitas beras dan hasil panen yang terus meningkat menjadi salah satu faktor petani beralih ke

pupuk organik,” jelasnya. Disamping itu kata pemilik warung krisna ini, adanya penyuluhan dari para petugas pertanian yang memberikan informasi banyaknya keunggulan menggunakan pupuk organik. “Kandungan residu ( racun ) dalam tanah maupun hasil panen sedikit demi sedikit berkurang. Sehingga sangat

baik untuk menyelamatkan lingkungan dan peningkatan kualitas beras merah jatiluwih,” ujarnya. Pupuk organik yang dipakai oleh petani Jatiluwih adalah pupuk buatan dalam negeri, ditambah pupuk kompos dari kotoran ternak sapi. “Kita kombinasikan atara pupuk organik produksi nasional dengan pupuk kandang dari

kotoran ternak,” terang Semara Jaya. Menggunakan pupuk organik hasil panen padi beras merah organik Jatiluwih terus meningkat rata-rata per hektarnya hasil yang didapat petani mencapai 5 ton. “Luas kawasan subak Jatiluwih mencapai 303 Hektar dengan dua kali musim panen,” terangnya sembari menambahkan masing-masing petani mengolah lahan rata-rata seluas 40 sampai 50 are. Kawasan subak jatiluwih memang memiliki dua musim tanam. Pada bulan Januari sampai Juni, para petani menanam Padi Beras Merah yang menjadi andalan petani Jatiluwih. “Usia padi beras merah memang enam bulan kalender berbeda dengan padi biasa,” katanya. Sedangkan untuk padi jenis ceherang, biasanya ditanam empat bulan sebelum akhir tahun mulai Bulan Agustus sampai Oktober. Sedangkan bulan Desember sudah mulai pengolahan tanah persiapan tanam padi beras merah organik. “Petani Jatiluwih akan selalu menggunakan pupuk organik, untuk menyelamatkan lingkungan dan peningkatan kualitas padi beras merah organik jatiluwih. Juga ingin berpartisipasi mensukseskan program menjadikan Bali sebagai pulau organik,” pungkasnya. W-004

Gapoktan Sarwa Ada Kewalahan Produksi Pupuk GIANYAR-Fajar Bali Gapoktan Sarwa Ada Simantri 030 Banjar Tebuana, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang kewalahan memproduksi pupuk organik karena tingginya permintaan konsumen. “Ya permintaan kompos sangat tinggi, kami kekurangan kotoran sapi, “ kata Ketua Gapoktan Sarwa Ada, I Nyoman Merta, Jumat. Rata-rata kompos yang dijual dengan harga Rp 500 per kilogram itu tak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Keberhasilan usaha kompos dan ternak sapi ini, kata Merta tak terlepaskan dari dukungan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. “Sejak tahun 2010 kami diberikan bantuan Simantri melalui Gapoktan sarwa ada,” jelasnya.

Gapoktan Sarwa Ada ternak sapi hingga kompos

Bantuan dana sebesar Rp 8O juta itu pihaknya belikan sapi sebanyak 21 ekor. Dalam perjalanan sapi itu terus berkembang, bahkan saat ini beranak. Selain itu, atas keberhasilannya dalam

menjalankan program tersebut, pihaknya sempat mendapatkan juara. “Kami mendapatkan hadiah dua sapi, dan hadiah itu diberikan langsung oleh Gubernur Bali di Banjar Tebuana,” katanya.

Dan saat ini, usaha pertanian kopi dan perternakannya terus berkembang. “ Rangsangan bantuan ini sangat mrmbangkitkan gairah petani seperti saya,” jelas pria yang membawahi 53 anggota kelompok tani tersebut. Terkait perkembangan yang begitu pesat, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika udah dua kali menyambangi kelompok ternaknya yang berada di daerah terpencil itu. Ia juga menjelaskan dalam keseharian satu orang dalam kelompok itu memegang satu sampai dua sapi. Dan mereka umumnya mencari rumput di sawahnya masingmasing. Dirinya berharap agar usahanya itu terus berkembang sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga masingmasing anggota.W-005

8 Kegiatan Utama Pertanian Tahun 2012 DENPASAR-Fajar Bali Pada tahun 2012 ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemprov Bali telah melaksanan 8 kegiatan Utama guna mendukung program Bali Mandara. Program itu adalah Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Padi non hibrida di 35.000 hektar dan tanaman kedele seluas 4.500 hektar.

Bantuan langsung benih unggul padi non hibrida sebanyak 8.750 ton dan 180 ton kedele. Mengkoordinasikan penyaluran dan pengawasan pupuk bersubsidi nasional, Urea 59.000 ton, ZA 9.800 ton, NPK 33.000 ton, SP-36 5.000 ton dan pupuk organik 23.800 ton. Menyalurkan subsidi ganda pupuk organik sebanyak 13.333 ton. Program

Simantri di 125 desa atau gapoktan (100 simantri di anggaran induk dan 25 dari anggaran perubahan. Pembelian gabah petani melalui program LUEP, sebesar Rp 27,5 miliar dengan target pengadaan gabah sebanyak 12.000 ton. Pengembangan holtikultura, mangga seluas 8 hektar, anggur 5 hektar, jeruk 14 Ha, Manggis 94,3

Ha, pisang 5 ha, lidah buaya 6 ha, salak 5 ha, sayuran organik 25 ha, paprika 5 ha, cabai 6 ha dan bawang merah 12 ha. Pengembangan infrastruktur rehab JUT sepanjang 9 km, JITUT seluas 1.818 ha, JIDES seluas 1.460 ha, pemuatan embung sebanyak 42 buah dan sumur resapan sebanyak 31 unit.W-010

Mantapkan Program Bali Green Province

Pemprov Godok Pergub Gas Rumah Kaca DENPASAR-Fajar Bali Selain gerakan bebas sampah plastik dan penanaman pohon, saat ini Pemprov Bali juga tengah menggodok Peraturan Gubernur Tentang Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK). Pergub ini menjadi bagian penting dari upaya menekan emisi gas rumah kaca dan sejalan dengan program Bali Green Province. Untuk mematangkannya, rancangan Pergub itu disosialisasikan dalam Raker Evaluasi DAK Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2012 di Saranam Eco Resort, Baturiti-Tabanan, Jumat ( 30/11 ). Kepala BLH Provinsi Bali I Nyoman Sujaya,MT mengatakan, Pergub RAD GRK merupakan tindak lanjut surat edaran bersama Mendagri, Men-PPN dan Men-LH. Pergub ini, kata Sujaya, merupakan bagian dari program nasional menurunkan emisi GRK 26 % dengan biaya sendiri dan 41 % dengan dukungan internasional. “Melalui Pergub ini, Bali turut berperan aktif dalam penurunan emisi gas rumah kaca,” tandasnya. Dalam sosialisasi ini, kabupaten/kota se-Bali diminta

untuk memberi masukan terkait dengan Pergub RAD GRK ini. “Sesuai edaran bersama tiga menteri itu, Pergub ini kita harapkan bisa diterbitkan tahun 2012 ini,” ujarnya. Selain membahas Pergub Gas Rumah Kaca, Raker juga mengevaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang lingkungan hidup yang diterima Kabupaten/Kota. Menurut Sujaya, pada tahun anggaran 2012 Bali memperoleh DAK Lingkungan Hidup sebesar Rp. 6,5 milyar lebih yang tersebar di Kabupaten/Kota kecuali Badung dan Kota Denpasar. DAK ini, tambah Sujaya, merupakan komitmen dan tanggung jawab pemerintah pusat dalam penanganan masalah lingkungan yang makin kompleks dewasa ini. “Permasalahan lingkungan yang muncul dewasa ini bukan saja menjadi isu lokal tapi sudah menjadi isu global,” imbuhnya. Karena itu, tanggung jawab penanganan permasalahan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Kegiatan Raker juga akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di Jaba Pura Pucak Padang Dawa, Sabtu (1/12). R-002


8

Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

FAJA R BALI

Bersama Majukan SDM

Dewan Pendidikan Badung Gelar Workshop

DENPASAR-Fajar Bali Dewan pendidikan Badung menggelar workshop untuk mencari solusi terbaik dalam memajukan SDM di Badung. Workshop itu dilaksanakan di gedung pertemuan SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) Jumat (30/11). Hadir pada workshop tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung, Drs., I Ketut Widia Astika, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikmen) Badung, Drs., I Made Mandi, Ketua Dewan Pendidikan Badung, I Gst Ngrh Oka, SH, dan Sekretaris, I Made Gede Putra Wiajaya. Selain itu peserta yang mengikuti workshop terkait kepentingan edukasi itu, MKKS, Korwas serta stakeholders lainnya. Pada kesempatan itu secara singkat, Kadisdikapora Badung mengatakan, Badung kini membutuhkan 402 guru SD, dan yang sedang mengikuti tes 73 orang, dan total SD di Badung 202 unit. Diharapkan kebutuhan akan tenaga guru SD dapat terpenuhi sesuai kebutuhan. Sementara itu, Kabiddikmen Badung, Drs., I Made Mandi, dihadapan peserta workshop mengemukakan, tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan. Setiap dana yang masuk harus dikelola berdasarkan regulasi yang berlaku. Menurut Mandi, penggunaan dana harus berbasis kinerja, dan belanja publik lebih banyak dibanding belanja aparatur. Demikian pula pengelolaan dana bantuan operasional sekolahj (BOS) untuk SMA/SMK mencapai Rp 1,6 miliar/tahun. Dana BOS sebelum akhir tahun tepatnya bulan Oktober sudah semuanya cair. Untuk itu kepada MKKS, Porwas dan stakeholders, untuk pengelolaan dana harus dicermati secara sungguh-sungguh, sehingga dapat mencegah terjadinya perhitungan ganda. Ke depan untuk mencegah keterlambatan, maka setiap sekolah harus mempelajari tentang regulasi yang ditetapkan pusat. Di Badung terdapat 522 sekolah tingkat dasar hingga menengah. Khusus dana pendidikan Rp 486 miliar, digunakan untuk 396 kegiatan yang berbasis kinerja. Tahun 2013, provinsi tidak lagi menyediakan BOP dan BOS untuk sekolah negeri dan swasta. Yang disediakan provinsi hanya untuik beasiswa miskin, dan sistem pemberian beaiswa miskin petugas khusus akan melakukan verifikasi ke rumah siswa yang miskin. Sedangkan khusus RTM Badung tahun 2013 mencapai Rp 8 miliar lebih. Untuk itu sekolah jangan terlambat mengajukan proposal, ujar Mandi. Sementara itu Sekretris Dewan Pendidikan Badung I Gst Ngrh Oka berpesan, agar yayasan tidak menghambat dalam proses memajukan pendidikan di sekolah. Persoalan-persolan yang dihadapi agar dicari pemecahan secara bersama-sama dengan dewan pendidikan. Workshop serupa akan digelar dewan pendidkan Februari tahun depan, tandas Ngrh Oka. Pada kesempatan itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Badung, Putra Wijaya mengutarakan, dewan pendidkan Badung didorong untuk ikut memecahkan tentang kebutuhan 402 tenaga guru di Badung, dan dewan pendidikan akan menyampikan kepada bupati Badung. Selain itu sesuai usulan peserta workshop, juga ditanggapi serius dewan pendidikan Badung yakni tentang kebutuhan tenaga tata usaha (TU) di SD. Hingga saat ini tanpa TU masih ditanagani Kasek atau Wakasek bahkan guru, termasuk mengurus BOS. Agar tidak bagaikan dagang sate, maka Putra Wijaya mengharapkan tenaga TU di SD diangkat komite sekolah. Dengan demikian pengurusan lebih lancar, karena sitem satu pintu. R-008

Kabagdikmen Badung, I Made Mandi didampingi Ketua Dewan Pendidikan Badung, I Gst Ngurah Oka dan Sekretaris I Made Gede Putra Wijaya.

Konjen RI, Syarief Syamsuri dan Rektor ISI Denpasar Wayan Rai serta dan Rektor ECU, Prof. Kerry O.Cox di Perth Australia dalam rangka perluas networking

Perluas Networking di Australia

ISI Denpasar MoU dengan ECU DENPASAR-Fajar Bali Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bertolak ke Perth, Australia barat dalam rangka Muhibah Seni 2012 beberapa waktu yang lalu selama kurang lebih 10 hari. Adapun agenda kegiatan selama di Perth, selain pementasan dan workshop seni juga menitik beratkan kepada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu Universitas terkenal di Perth, yakni Edith Cowan University (ECU). Seperti diketahui beberapa tahun lalu ISI Denpasar menandatangani MoU dengan University of Western Australia (UWA). Hal ini merupakan kontinuitas dari pertemuan Prof Helen Bonavita sebagai salah satu dekan di ECU yang sempat bertandang ke Kampus ISI Denpasar beberapa bulan yang lalu. Tujuannya utama bersama Rektor ISI Denpasar, Prof. Rai

S, untuk menjalin kerjasama khususnya pada Program Studi (PS) yang memiliki kedekatan kurikulum dengan ECU. Bertempat di Gedung Kurongkurl Katitjin ECU, senin (12/11), dilaksanakan penandatanganan MoU. Penandatangan MoU itu disaksikan Konjen RI di Perth, Syarief Syamsuri. Wakil Konsul, Syahri Sakidin, Prof. Helendan sejumlah pejabat lainnya. MoU dihiasi tari Selat Segara yang dibawakan mahasiswa ISI Denpasar. Prof Rai S, pada kesempatan itu mengungkapkan rasa terimakasih kepada ECU karena telah mempercayai ISI Denpasar sebagai partner kerjasama dalam bidang pendidikan. Diharapkan, kedepannya hubungan ini akan terus berlanjut. Sementara itu Rektor ECU, Prof. Kerry O.Cox, menyambut baik kerjasama ini, yang terpenting adalah saling menguntungkan

kedua belah pihak dan berharap segera merealisasikan butir-butir kesepakatan.” Di antaranya seminar, workshop, pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, kolaborasi seni, dan kegiatan lainnya,”ujarnya. Usai menandatangani MoU selanjutnya delegasi mengunjungi pameran yang sehari sebelumnya telah disetting oleh tim dari ISI Denpasar. Pameran bertajuk Fine Art and Textile ini memamerkan lukisan karya mahasiswa ISI Denpasar, serta tekstil tradisional Bali hingga kontemporer dari PS Desain Fashion ISI Denpasar. Ketua PS Desain Fashion, Tjok Istri Ratna Cora, S.Sn.,M.Si, mengungkapkan bahwa Rektor ISI Denpasar selaku penanggung jawab PS Desain Fashion berpesan, bahwa walau pun lewat satu pintu yaitu Desain Fashion tetapi kerjasama ini mampu merangkul semua jurusan yang ada di

Digelar Nipaka L’ Ecole Hoteliere

ISI Denpasar. Selanjutnya delegasi ISI Denpasar diarahkan untuk tour campus ECU, dimana ada banyak hal yang bisa dilihat dan juga dipelajari selama disana. Para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar berkesempatan mengeksplorasi hal-hal yang bisa mengembangkan daya kreatifitas mereka. Di antaranya, mengunjungi studio lukisan, studio patung, studio pembuatan film, studio tekstil, serta kelas-kelas. Sebagai akhir agenda pada hari itu, dari pihak ECU merespon positif dalam bentuk implementasi langsung berupa pameran yang diorganisir langsung oleh mereka di ISI Denpasar tahun depan. Jalinan kerjasama antara ISI Denpasar dengan beberapa universitas di dalam dan di luar negeri telah membuktikan tujuan ISI Denpasar untuk menjadi world class university. W-017

SMK PGRI 1 Badung Sabet Juara II Table Set Competition

DENPASAr-Fajar Bali Kendati SMK PGRI 1 Badung sedang mempersiapkan

diri untuk menghadapi ujian nasional (UN) yang diperkirakan dengan sistem 20 paket, namun sejumlah siswa kelas XII tetap aktif mengikuti kegiatan lomba eksternal. Belum lama berselang siswa kelas XII SMK PGRI 1 Badung, mengikuti table set competition yang digelar Nipaka L’ Ecole Hoteliere Denpasar. Ternyata siswa SMK PGRI 1 Badung berhasil meraih juara II. Keberhasilan itu dibuktikan siswa, Ni Kadek Winda Krisna Yanti, Ni Putu Onik Merta Sari dan Lena Haryanti. Ketiga siswa yang semuanya cewek itu, kini menekuni program keahlian Tata Boga. Ketiga peraih prestasi table set itu sependapat, bahwa sebelum mengikuti lomba table set di Nipaka L’ Ecole Hoteliere, diawali dengan mengikuti pelatihan di sekolah selama sebulan. Selama pelatihan, dibimbing guru program jasa boga, I Made Yuniarti. Keberhasilan yang disabet pada table set competition ini, sekaligus mencerminkan, SMK PGRI 1 Badung mampu berkompetitif. Selain itu sebagai siswa kelas XII, juga telah membuktikan kompetensi yang dimiliki. Dengan demikian setelah merampungkan studi, berpeluang ke dunia industri dan dunia kerja (Dudi), karena SMK PGRI 1 Badung mendidik untuk vokasi. Kepala SMK PGRI 1 Badung, Drs., I Made Gede Putra Wijaya, terus memberikan motivasi kepada siswanya, agar selalu meningkatkan kemampuan. Sementara keberhasilan itu juga memberikan semangat kepada siswa yunior, untuk tahun berikutnya dapat meraih keunggulan dalam lomba yang dilaksanakan secara eksternal. Agar siswa memiliki kompetensi, Putra Wijaya juga selalu memantau perkembangan anak didiknya

Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya didampingi guru jasa boga, I Made Yuniarti serta ketiga siswa peraih prestasi. yang sedang praktik di laboratorium sekolah. Untuk menunjang teori dan praktik, Putra Wijaya telah berhasil menambah ruang kelas baru (RKB), dengan dana bantuan pusat. Kini SMK PGRI 1 yang berlokasi di Latu Gerih itu, telah memiliki 24 ruang kelas dilengkapi 4 laboratorium yakni, 2 laboratorium komputer, 1 kitchen dan 1 restoran. Ke depan laboratorium akan dilengkapi lagi dengan peralatan untuk praktik bertaraf bintang lima. SMK PGRI 1 Badung juga sedang membangun gedung pertemuan dengan kapasitas 200 orang. Gebrakan Putra Wijaya

dengan memiliki talenta di dunia pendidikan, agar generasi penerus dapat berkecimpung di dunia pariwisata dan ikut pula memajukan pariwisata di Badung melalui kompetensi dimiliki,sebagai bagian dari dukungan terhadap pendapatan asli daera (PAD) Badung. Saat ini 8 kelas siswa khususnya kelas XI SMK PGRI 1 Badung, sedang melaksanakan praktik di industri di hotel-hotel dan restoran di Sanur dan Nusa Dua. Untuk mengeksiskan proses belajar mengajar (PBM), SMK PGRI 1 Badung didukung 82 guru yang professonal

dan berkompetensi sesuai bidangnya. Secara rinci, tenaga pengajar saat ini, 63 guru yayasan dan 19 guru negeri. Selain tentang prestasi table set competition, Putra Wijaya juga mengemukakan, untuk menghadapi UN kendati 20 paket, namun yang penting mempersiapkan calon peserta UN secara serius. Sehububungan dengan itu, maka sekolah akan menyosialisasikan kepada orang tua siswa tentang UN. Serta diharapkan, orang tua juga ikut memproteksi putra-putrinya, dan memberikan kesempatan belajar, ujar Putra Wijaya. R-008.


9

Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

Pemerintah Dituding Gagal Atasi Konflik Adonara KUPANG-Fajar Bali Aliansi Pemuda Flobamora Peduli Kemanusiaan HMI cabang Kupang dan Ikmil Kupang menilai Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gagal mengatasi konflik sosial yang terjadi di Adonara Timur antara Desa Lewo Bungan dan Lewo Nara dan Manggarai Timur dan Ngada. Kedua aliansi itu mengatakan hal itu saat melakukan aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Kamis (29/11/2012) kemarin dengan membawa beberapa spanduk yang bertuliskan bumi flobamora bukan negeri canibal sehingga suatu masalah di selesaikan dengan kekerasan. Koo rdi na to r Lapa n ga n (Korlap),Amirudin Bapang dalam orasinya mengatakan pemerintah harus menegakan Undang-Undang (UU) penanganan konflik sosial. Menurut Bapang hingga saat ini pemerintah seperti tertidur lelap sehingga

tidak melihat konflik sosial yang terjadi di kedua daerah itu. Menurut Bapang pemerintah telah menodai harkat dan martabat masyarakat Provinsi NTT. Dimana pemerintah tidak pernah mengambil sikap terkait gejolak yang terjadi di kedua daerah itu. Seharusnya pemerintah menunjukan sikap tegas untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di sana. Seharusnya, kata Bapang, DPRD Provinsi NTT merupakan fungsi kontrol yang baik terhadap pemerintah, seharusnya DPRD Provinsi NTT segera mendesak dengan mengambil langkah tegas untuk memanggil pemerintah untuk duduk bersama-sama mencari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Kedua aliansi yang melakukan aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi NTT diterima Kasintus Proklamasi Ebu Tho wakil ketua DPRD Provinsi NTT di ruang Kelimutu Kantor DPRD Provinsi NTT untuk membicarakan aspirasi kedua aliansi yang

RALAT BERITA

EDISI KAMIS 28/11/2012 DITULIS: Dalam aksi tersebut para pendukung, yang tergabung dalam kelompok Fiva Centre menilai bahwa Bupati Manggarai Barat , Agustinus Ch Dulla dan Wakil Bupati Mabar, Gasa Maksimus, melakukan tindakan penyuapan terhadap Mentri Departemen Dalam Negeri (Mendagri) senilai 5 Miliar rupiah. Selain Bupati Wabup Mabar, SEHARUSNYA: Dalam aksi tersebut para pendukung, yang tergabung dalam kelompok Fiva Centre menilai bahwa Bupati Manggarai Barat , Agustinus Ch Dulla dan Wakil Bupati Mabar, Gasa Maksimus, DIDUGA melakukan tindakan penyuapan terhadap Mentri Departemen Dalam Negeri (Mendagri) senilai 5 Miliar rupiah. Selain Bupati Wabup Mabar,

menyuarakan aspirasi mereka. Ebu Tho dalam pertemuan itu mengatakan di tingkat DPRD Provinsi NTT telah melakukan upaya untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Adonara Timur dan Manggarai. DPRD Provinsi NTT, kata dia, telah memanggil Gubernur NTT Frans Lebu Raya untuk membicarakan konflik sosial yang sedang bergejolak di dua daerah itu. Ebu Tho berharap DPRD

Provinsi NTT,Pemerintah Provinsi NTT dan pihak kepolisian dapat mencari solusi yang terbaik untuk segera menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Adonara Timur dan Manggarai Timur dan Ngada. Dia juga berharap Kapolda NTT, Brigjend. Ricky HP. Sitohang tidak menarik anggota polisi yang sedang ditugaskan di dua daerah yang sedang terjadi konflik sosial. ***REN


EKONOMI

10

Sabtu, 1 Desember 2012, Tahun XIII

Disnaklut Usulkan Pembangunan Sentra Pemindangan Baru

IHSG Kembali ke Level 4.200-an JAKARTA-Fajar Bali Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah cukup dalam, sebanyak 42,95 poin atau sekitar 0,99 persen ke level 4.276,14. Indeks melemah sendiri di kawasan Asia, terkena sentimen negatif dari dalam negeri. Total jumlah transaksi di Bursa Efek Indonesia sebanyak 17,57 juta lot atau setara Rp 8,81 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 144,8 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, BMRI, BMTR, PGAS, dan MNCN. Penurunan IHSG didorong oleh turunnya saham perkebunan dan perbankan. Saham perbankan turun setelah Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan tahun depan dari 25 persen menjadi 23 persen. Hampir seluruh sektor pada hari ini turun, kecuali sektor aneka industri (naik 0,70 persen), properti (1,58 persen), dan perdagangan (0,97 persen). Tercatat sebanyak 116 saham menguat, 122 saham menurun, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 134 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Bursa saham di Asia lainnya kompak menghijau terdorong sentimen positif dari bursa Amerika Serikat. Indeks Nikkei 225 menguat 45,13 poin (0,48 persen) ke level 9.446,01. Indeks Komposit Shanghai bertambah 16,63 poin (0,85 persen) ke level 1.980,12. Indeks Hang Seng naik 107,50 poin (0,49 persen) ke level 22.030,39. Indeks Straits Times melonjak 31,54 poin (1,04 persen) ke level 3.077,44. (kom)

Dinas Perikanan dan Kelautan (Disnaklut) Provinsi Bali mengusulkan pembangunan sentra pemindangan ikan baru di wilayah Kusamba, Kabupaten Klungkung.

DENPASAR - Fajar Bali Kepala Disnaklut Provinsi Bali I Made Gunaja yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) A.A Sanjaya mengatakan, usulan ini telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). “Semoga tahun depan (2013) dapat direalisasikan,” ungkapnya di Denpasar Jumat kemarin (30/11). Usulan itu, lanjut Gunaja, telah diajukan untuk mengatasi masalah limbah dari adanya sentralisasi usaha perikanan di wilayah tersebut yang sudah ada sejak 1999. Dirinya menambahkan, selain itu juga untuk menampung keinginan masyarakat di kabupaten tersebut yang

Microsoft Surface Pro

Dibanderol Mulai Rp 8,6 Juta ingin membuka usaha pemindangan baru. “Kami mengusulkan lahan seluas lima are yang ada disana untuk dimanfaatkan sebagai sentra pengolahan pindang higienis yang baru sekaligus

membuat instalasi pengolahan limbah,” sebutnya. Gunaja menuturkan, untuk membuat sentra pemindangan baru dan instalasi pengolahan limbah tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.

Menurutnya, apabila terealisasi maka nantinya kawasan pemindangan baru itu menjadi proyek percontohan. Berdasarkan data di wilayah Kusumba, A.A Sanjaya mengatakan saat ini terdapat 78

Microsoft akhirnya membuka harga mengenai Surface Pro, tablet Windows 8 versi premium. Dikutip dari situs teknologi CNET, Jumat (30/11) tablet ini akan dibanderol dengan harga US$ 899, atau sekitar Rp 8,6 juta, untuk kapasitas penyimpanan 64 GB, dan akan dilempar ke pasar mulai Januari tahun depan. Sementara itu, untuk kapasitas penyimpanan 128 GB, perangkat ini dijual dengan harga US$ 999 atau pada kisaran Rp 9,6 juta. Harga yang ditawarkan hampir dua kali lipat dari versi Surface dengan Windows RT, yang dijual mulai dari US$ 499 atau sekitar Rp 4,7 juta. Ini belum termasuk dengan cover Touch and Type yang kompatibel dengan perangkat ini, yang dibanderol dengan harga US$ 120 hingga US$ 130, agar perangkat dapat digunakan untuk mengetik layaknya laptop. Berbeda dengan Surface RT yang menggunakan prosesor NVidia Tegra III, Surface Pro memiliki spesifikasi selevel dengan ultrabook, yaitu prosesor Intel Core i5 dengan memori RAm sebesar 4 GB. Tablet ini memiliki bentang layar 10,6 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan kepadatan piksel mencapai 208 ppi, lebih tinggi dibandingkan 148 ppi pada Surface RT. Sayangnya, tablet Surface Pro ternyata memiliki daya baterai hanya setengah dari Surface RT. Sebab, Surface Pro memiliki prosesor yang lebih kuat dan resolusi layar yang lebih tinggi. Hal ini disebutkan Microsoft dalam akun Twitter resminya. Pada pengujian oleh situs teknologi The Verge, baterai Surface RT mampu bertahan selama delapan jam lebih sedikit, dengan penggunaan standar. Microsoft Surface merupakan perangkat Windows 8 yang diperkenalkan pertama kali pada Juni tahun ini. Ini adalah komputer pertama yang sepenuhnya didesain dan dipasarkan oleh Microsoft, yang sepanjang sejarahnya lebih banyak bermain pada perangkat lunak, selain konsol game Xbox. (tem)

unit usaha pemindangan dengan kapasitas produksi sebanyak 9 - 10 ton per harinya. “Di tahun - tahun mendatang, sebanyak 20 ton harus kita kembangkan,” harap A.A Sanjaya. M-001

Tiga Koperasi di Bali Diajukan ke Tingkat Nasional DENPASAR - Fajar Bali Sebanyak 3 koperasi yang ada di Bali akan diajukan ke tingkat nasional sebagai jajaran top oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali pada tahun 2013. “Tiga koperasi tersebut kami ajukan karena dinilai telah layak untuk masuk jajaran top di tingkat nasional,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Dewa

Nyoman Patra kepada Fajar Bali di sela - sela acara Seminar Kewirausahaan yang diadakan di Hotel Aston, Denpasar Jumat kemarin (30/11). Dewa Patra mengungkapkan, ketiga koperasi yang diajukan itu di antaranya adalah Koperasi Simpan Pinjam Wisuda Guna Raharja dan Koperasi Pasar Kumbasari yang berlokasi di Denpasar. Menurutnya,

ketiga lembaga keuangan tersebut dianggap layak karena telah memiliki aset di atas Rp 10 miliar dan juga anggotanya lebih dari 10.000 orang.”Semoga saja usulan kami itu dapat diterima sehingga bisa mengangkat kondisi usaha koperasi yang saat ini mengalami kemunduran dibandingkan wilayah lain di Tanah Air,” harapnya. Dirinya menyebutkan, Dewa Nyoman Patra saat ini di Bali terdapat 4.407 unit koperasi dengan jumlah anggota sekitar 19.000 orang. Volume usaha dari ribuan koperasi - koperasi tersebut sekitar Rp 5 triliun dengan nilai aset

yang tercatat sampai Juni 2012 sebesar Rp 4,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat 1,64 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 4,3 triliun. M-001

Pekan Depan, Pemerintah Ajukan Tambahan Kuota BBM Subsidi JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah akan mengajukan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan. Penambahan diperlukan lantaran kuota yang ditetapkan sebesar 44,04 juta kiloliter tak akan mencukupi sampai akhir tahun. “Hitungan kita (sampai akhir tahun) 45,2 juta kiloliter. Jadi kurang 1,2 juta kiloliter. Ini harus diajukan ke DPR. Minggu depan saya akan ajukan,” kata Menteri ESDM Jero Wacik di Jakarta, Jumat (30/11). Jero mengatakan, penambahan kuota harus dilakukan untuk kebutuhan rakyat. Apalagi, akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Diprediksi, jatah premium akan habis pada 23 Desember. Adapun, stok BBM non subsidi, kata dia, masih mencukupi. Jero meyakini usulan penambahan kuota BBM bersubsidi akan dikabulkan DPR.

Jero Wacik “Pembayarannya kapan, nanti ini urusan kita. Kalau

DICARI SEBANYAKBANYAKNYA GURU YANG PENUH CINTA KASIH UNTUK ANAK USIA 1-6 TAHUN.

HUB. 0361 7435044

dibayar di APBNP, yah di APBNP. Kalau tidak, suruh hutang

sedikit, pertamina berkorban sedikit. Kalau untuk rakyat, semua harus berkorban,” katanya. Seperti diberitakan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berupaya menerapkan program untuk menahan konsumsi BBM subsidi. Namun, program sehari tanpa BBM subsidi pada 2 Desember ditunda akibat ketidaksiapan masyarakat. Pemerintah sejauh ini berupaya menekan konsumsi BBM bersubsidi yang menyita anggaran pemerintah lebih dari Rp 274 ,7 triliun. Strategi pemerintah menekan konsumsi BBM subsidi, yakni dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, mengalihkan BBM ke gas pada semua jenis angkutan, dan melarang mobil pribadi menggunakan BBM bersubsidi. Namun, semua strategi itu praktis tak pernah diterapkan atau tidak pernah efektif. (kom)


FAJAR BALI Sabtu, 1 Desember 2012

Tahun XIII

NASIONAL

Menteri dan Kepala Daerah Jangan Gampang Mengeluh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyindir sejumlah ketua umum partai politik yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II untuk tetap menjalankan tugas sebagai menteri.

JAKARTA-Fajar Bali Tak hanya kepada para menteri, hal itu juga ditunjukkan kepada para gubernur, bupati, wali kota yang juga kembali maju dalam Pemilukada. “Bagi jajaran anggota kabinet serta para gubernur, bupati, wali kota yang berasal dari parpol, ketika harus jalankan misi politik 2014 mendatang, laksanakan sesuai dengan ketentuan UU sesuai peraturan lain yang berlaku. Pegang teguh etika poltik dan norma batas kepatutan. Tetap mengutamakan tugas dan tanggungjawab saudara dan kita sebagai pejabat pemerin-

tah,” ujar Presiden saat memberikan pengarahan kepada gubernur, bupati/wali kota, kapolda, kepala polres, panglima kodam, dan komandan korem seluruh Indonesia di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (30/11). Kata SBY, sebagai pemimpin sudah sepantasnya memegang teguh tanggungjawab secara penuh untuk mengatasi berbagai persoalan yang tengah dialami. Bahkan, kalau perlu tidak tidur seminggu jika masalah yang dihadapi sulit. “Kalau ibaratnya kita tidak tidur selama satu minggu karena ada masalah, mari kita

Presiden SBY lakuan. Kita dipilih rakyat untuk itu. Para menteri saya angkat juga untuk itu. Saya berharap semua ambil tanggungjawab penuh bukan beban tapi amanah. Semua harus benar-benar bertanggungjawab di seluruh

indonesia,” tuturnya. Selain itu, SBY juga menegaskan kepada para kepala daerah dan aparat kepolisian di daerah terkait persoalan buruh dan sengketa lahan agar tidak dibiarkan. “Atasi dan susun aturan baru yang tepat. Kalau masalah itu bertabrakan aturan, segera susun aturan yang tidak bertabrakan. Tidak sesuai Perda, ubah Perda itu. Konl ik Perda dan aturan nasional ya lakukan perubahan. Hulu perbaiki dulu,” katanya. SBY juga meminta kepada para menteri dan kepala daerah untuk tak mudah mengeluh atas banyaknya persoalan yang terjadi. “Setiap masalah akan selalu datang dan pergi. Tidak perlu mengeluh. Mulai dari saya, wapres pastikan sampai kepala desa melakuan hal yang sama,” tutupnya. (kom)

Papua Gejolak karena OPM Akan Ulang Tahun JAKARTA- Fajar Bali Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman, mengatakan bahwa gejolak yang terjadi di Papua belakangan terakhir karena Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan berulang tahun pada 1 Desember mendatang. Mereka berupaya untuk menunjukan eksistensinya. “Menjelang hari H (ulang tahun), ada upaya-upaya atau langkah-langkah untuk menunjukan eksistensinya (OPM),” ujar Marciano di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (30/11). Untuk mengantisipasi hal itu, lanjut Marciano, seluruh aparat di daerah sudah mengantisipati dengan mengambil langkah-langkah pencegahan. Selain itu, sambungnya, para Kapolda, dan Gubernur diminta untuk melakukan langkahlangkah yang tepat dalam mengatasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan. Namun, Marciano menegaskan bahwa menjelang perayaan HUT OPM dipastikan tidak ada penambahan pasukan. “Semua kekuatan yang ada diwilayah, tidak ada penambahan-penambahan,” kata Marciano. Seperti diketahui, tiga polisi di Polsek Pirime ditembak mati dan dibakar pada Selasa, 27 November 2012 dini hari. Salah satu yang tewas adalah Kapolda Pirime, Ipda Rolvi Takubesi. Dia bersama dua anggotanya, Briptu Jefri dan Briptu Daniel, menjadi korban kebrutalan kelompok bersenjata yang diduga kelompok OPM. Selain luka tembak, jenazah didapati dalam kondisi terbakar. Senjata api yang dipegang mereka juga dibawa kabur para pelaku. Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang akan berlangsung esok hari, pihak kepolisian telah meny-

Marciano Norman iapkan strategi guna mengantisipasi tindakan-tindakan yang tak diinginkan. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, mengatakan bahwa Polri telah menambah jumlah personelnya di Papua. “Sudah ada penambahan personel dan terdistribusi di semua wilayah,” kata Kapolri Jendral Timur Pradopo, di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat

(30/11). Selain itu, lanjut Timur, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat kepolisian di Papua untuk mengantisipasi dan melakukan upaya pencegahan atas peringatan HUT OPM besok. Seperti diketahui, tiga polisi di Polsek Pirime ditembak mati dan dibakar pada Selasa, 27 November 2012 dini hari. Salah satu yang tewas adalah Kapolsek Pirime, Ipda Rolvi Takubesi. Dia bersama dua anggotanya, Briptu Jefri dan Briptu Daniel, menjadi korban kebrutalan kelompok bersenjata yang diduga kelompok OPM. Selain luka tembak, jenazah didapati dalam kondisi terbakar. Senjata api yang dipegang mereka juga dibawa kabur para pelaku. Tak berhenti sampai disana, rombongan Kapolda Papua yang akan menuju Polsek Pimire juga ditembak kelompok bersenjata. Pelaku diduga adalah kelompok OPM. (VVn)

Penetapan Rapergub Peternakan Ditunda Lagi ............................................................... dari hal. 1 pemerintah dalam merampungkan pergub ini, “ujarnya. Dua poin yang masih menjadi permasalahan, pertama masalah pabrik yang ada di Bali yang tidak memiliki izin kemitraan tetapi membuka usaha dengan sistem kemitraan. Selanjutnya tentang penguatan PPAB sebagai pengawas dan pembina peternakan ayam di Bali. “Ada rencana lagi pertemuan ulang dengan perusahaan kemitraan

setelah rancangan pergub direvisi. Itu yang kami khawatirkan. Jangan sampai ada peluang oknum tertentu bernegosiasi untuk melemahkan pergub itu,” tegasnya. Ketua Komisi II DPRD Bali Tutik Kusuma Wardani mengatakan pihaknya akan segera membuat surat kepada pimpinan DPRD Bali agar merekomendasikan dan mendesak Gubernur Bali agar segera mer-

ampungkan dan menandatangani ranpergub itu menjadi pergub sehingga bisa memberi kenyamana kepada para peternak. “Pergub ini harus segera dirampungkan. Kalau tidak peternak akan resah,” tegasnya. Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Bali Nyoman Gede Putra Astawa mengatakan kalau penetapan ranpergub menjadi pergub sampai diulur-ulur terus peternak akan dirugikan

karena tidak ada perlingungan secara aturan hukum. “Kami tetap menghormati dan sepakat apa yang sudah kita bahas seminggu lalu adalah sebuah kesimpulan agar segera ditandatangani menjadi pergub,” ujarnya. Dalam waktu dekat dewan juga akan memanggil Dinas Peternakan Bali kenapa sampai pergub itu molor dan ada revisi di luar keputusan rapat.W-010

Atasi Konϐlik, Polri-TNI Jangan Menghindar ................................................................... dari hal. 1 melakukan pembiaran,” kata Presiden. Sebenarnya, para kepala daerah itu dikumpulkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait persiapan pemilu 2014. Berkumpulnya kepala daerah itu lalu dimanfaatkan Presiden untuk memberikan pengarahan terkait kon lik komunal, kekerasan, dan masalah

perburuhan. Presiden mengaku mengikuti situasi di Indonesia yang terjadi hingga tingkat kabupaten/kota. Menurut dia, banyak pimpinan daerah telah melakukan upaya pencegahan maupun upaya penghentian kekerasan, hingga dilanjutkan penegakan hukum. Presiden mengucapkan terima kasih atas kerja mereka itu.

Hanya saja, gangguan kamtibmas masih ada di sebagian daerah. Presiden mengingatkan kepada aparat penegak hukum untuk terus menegakkan hukum dan menjaga keamanan seusai amanah UUD 1945 dan undang-undang yang mengatur. “Kalau dulu (jaman orde baru) ada orang kuat, ada aparatur kuat, dan banyak yang bisa

dikontrol dan dipaksa. Maka peran orang kuat, institusi yang kuat itu diganti hukum dan aturan. Hukum harus ditegakkan secara tepat dan sungguhsungguh. Mana kala model dulu (otoritarian) tidak ada lagi, tapi hukum tidak bisa ditegakkan, maka negara tidak lebih baik dibanding ketika otoritarian dulu,” kata Presiden. (kom)

Diderita Tamu Belanda, Ditemukan Dokter Wanita .................................................... dari hal. 1 Ibu dua anak ini dilahirkan pada tanggal 28 Desember 1948, tiga tahun setelah proklamasi kemerdekaan republik ini. Ia lahir dari rahim seorang wanita pemberani. Ibu Tuti yang bernama Wayan Sami adalah seorang guru tamatan Belanda. Pada zamannya, ia juga dikenal sebagai aktivis perempuan yang acap kali berkoar menyuarakan hak-hak masyarakat Bali. Sang ayah, Nyoman Merati, juga lelaki cukup dikagumi di desa tempat Tuti lahir. Ia mantan pegawai pemerintah saat republik ini diberangus kolonialisme. Sudah tentu, sosok, karakter, dan kepribadian Tuti Parwati terbentuk dari benih sang ayah dan ibu kala itu. “Perjuangan orang tua adalah inspirasi bagi saya”, ucap Tuti seraya tersenyum ranum. Itu sebab, sejak kecil Tuti Parwati tak hendak ingin bercita-cita jadi wanita Bali biasa yang hanya bisa memasak di dapur, melayani suami, dan menghitung hari demi hari. Ia memiliki cita-cita besar yang mungkin jarang dipikirkan wanita lain di Bali. Sekaligus Tuti mendobrak sekat-sekat ketimpangan gender yang didasarkan kultur feodal saat itu. “Awalnya malah saya ingin jadi insinyur”, akunya ketika ditemui beberapa bulan lalu. Semenjak sekolah di SMA Negeri 1 Denpasar, Tuti memilih

jurusan ilmu pasti agar bisa menggapai cita-cita puncak sebagai insinyur. Sayang setengah perjalanan berlangsung, Tuti Parwati malah kepincut ilmu kedokteran. Bidang ilmu tergolong ruwet dan sering membuat rambut rontok seperti juga ilsafat. Ia pun banting setir untuk mulai mempersiapkan diri agar setelah tamat bisa masuk kedokteran. Usaha yang dilakukan Tuti Parwati pun berbuah manis. Setelah tamat SMA pada tahun 1968, ia mencoba mengikuti tes kedokteran di Universitas Udayana. Kecerdasan Tuti membuat pihak Universitas tak punya alasan untuk menolaknya. Wanita murah senyum ini diterima dengan enteng sebagai mahasiswa kedokteran saat itu. “Wah dari insinyur, tiba-tiba saya masuk di kedokteran”, kenang istri Sutrisna Widjaya ini. Sejak jadi mahasiswa kedokteran kegelisahan intelektual Tuti Parwati makin menjadi “gila”. Ia gemar memburu dan membaca jurnal perihal ilmu medis. Rupanya, ilmu kedokteran bisa membuatnya betah dan serius. Bahkan jadi bagian hidupnya kelak, selain sang suami. Toh, tanpa harus menempuh studi berlama-lama, ia mampu menuntaskan kuliah dengan baik hingga tamat pada tahun 1976. Hadiahnya, wanita

Dawan ini pun dipinang pria tampan bernama Sutrisna Widjaya, seorang pendiri Lembaga Pengembangan Citra Diri di Denpasar. “Tamat di kedokteran Udayana saya terbang lagi ke Universitas Erlangga Surabaya melanjutkan spesialis. Saya tidak mau setengah-setengah menjalankan studi”, ujar wanita berwajah ayu ini. Pada titik itu, Tuti Parwati seperti mewarisi spirit ibunya, Wayan Sami, agar jadi wanita jibaku – pantang menyerah. Atau ia ingin menjalankan sabda sang Nabi: kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Tak tanggungtanggung Tuti memutuskan menggeluti spesialis penyakit dalam – wilayah paling njelimet dalam ilmu kedokteran. “Tidak ada yang susah kalau sudah ditekuni”, begitu prinsip Tuti Parwati. Nah, semenjak tamat spesialis pada tahun 1984, Rumah Sakit Sanglah meminangnya sebagai seorang dokter wanita andalan kala itu. Tiga warsa sejak jadi dokter, pada tahun 1987, Tuti Parwati mendapat pengalaman menghadapi pasien yang terserang wabah penyakit aneh. Pasien itu bukanlah penduduk pribumi. Ia adalah pria Belanda umur 40 tahun yang hendak memanjakan diri ke Bali. Setelah dilakukan diagnosa awal, Tuti menemukan beberapa ciri isik yang sungguh

tak biasa. Pria Belanda pelaku homoseksual itu menderita kanker kulit kaposi sarkoma, demam tinggi, daya tahan tubuh melemah, batuk, dan diare. Tuti tumben berhadapan dengan pasien memiliki ciriciri tubuh seperti itu. Namun, ia sempat menduga jangan-jangan turis itu menderita penyakit AIDS, salah satu jenis penyakit mematikan yang pernah dibaca Tuti lewat jurnal kedokteran internasional. “Saya pernah membaca jurnal kedokteran, ciri-ciri seperti itu ditenggarai terserang HIV/AIDS”, tuturnya. Merasa gelisah dan diselimuti tebalnya kabut penasaran, Tuti Parwati berinisiatif mengambil sampel darah pasien untuk dikirim ke Jakarta. Di sana darah itu di cek melalui laboratorium. Menjelang beberapa hari setelah diperiksa, ternyata dugaan bungsu lima bersaudara ini tak meleset. Pihak laboratorium rumah sakit di Jakarta memberi informasi bahwa lelaki Belanda itu benar menderita penyakit HIV/AIDS. “Saya kaget minta ampun. Helo..penyakit AIDS ternyata sudah masuk ke Bali”, tempik Tuti. Pihak Departemen Kesehatan pun menganggap itu kasus AIDS perdana di Indonesia. Dokter yang pertama kali menemukan kasus itu di Bali adalah Ketut Tuti Parwati Merati. (bersambung)

11

PDIP tak Perlu Bingung ........................................................... dari hal. 1 Mangku Pastika itu, tidak bisa sepenuhnya disebut kader PDIP. Beliau (Mangku Pastika) itu orang profesional. Wajar dong bila beliau tidak mendaftar, karena menurut saya karakter pak Mangku Pastika itu bukan orang yang haus kekuasaan. Makanya beliau selalu nyatakan, ngutangngutang iba. Partai mana yang mau mengusungnya sepanjang niatnya baik untuk membangun Bali, beliau manut. Itu cermin sikap profesional saya kira,’ ujarnya. Sementara itu, suasana menjelang turunnya rekomendasi Caguyb dan Cawagub PDIP dikalangan para politisi PDIP di Bali, tampak cukup menegangkan. Bahkan saking menegangkannya, kader-kader PDIP yang duduk di Legislatif DPRD Bali, setiap saat menunggu informasi dari DPP PDIP, Jakarta. Bukan hanya menanyakan informasi dari DPP bahkan sesama anggota DPRD juga berburu informasi soal rekomendasi. “Ya, kita akui ini detik-detik menegangkan. Tapi saya tidak mengetahui informasi apapun terkait rekomendasi. Tunggu saja dengan sabar, nanti pasti ada informasi resmi dari partai,” jelas Ketut Tama Tenaya yang duduk di Komisi I DPRD Bali, Jumat (30/11) kemarin. Ketua Fraksi PDIP ini juga mengatakan bahwa dipastikan dalam waktu dekat semua kandidat baik calon gubernur dan calon wakil gubernur akan

dipanggil oleh Ketua Umum DPP PDIP dan jajaran DPP untuk membahas persoalan calon gubernur. “Pastilah mereka (Calon gubernur dan calon wakil gubernur) dipanggil entah nanti di Bali atau di Jakarta untuk berkomonikasi dengan Ketua Umum terkait Pilgub dan rekomendasi,” terang Tama Tenaya lagi. Terkait uji kelayakan calon gubernur, Tama Tenaya menerangkan lagi bahwa hal itu (uji kelayakan) tidak mesti dilakukan oleh Ketua Umum, namun jajaran DPP PDIP juga bisa melakukan hal tersebut. Setelah dilakukan uji kelayakan barulah dilaporkan kepada Ketua Umum dan selanjutnya turun rekomendasi untuk Pilgub mendatang. Dikatakan pula oleh kader PDIP asal Badung ini bahwa Ketua Umum saat ini sedang berada di luar negeri, sehingga menurutnya tidak mungkin kandidat gubernur (Mangku Pastika, Wayan Candra) bisa menghadap Megawati Soekarno Putri. Informasi lain yang diperoleh bahwa Mangku Pastika berada di Jakarta sejak Selasa (27/11), dan pada hari Rabu lalu, Gubernur Mangku Pastika menerima penghargaan Bali sebagai Pulau Organik. Sumber lain mengatakan bahwa Mangku Pastika saat ini sedang beristirahat di Jakarta. “Tidak ada lobyloby khusus, bapak (Mangku Pastika) sedang beristirahat di Jakarta,” terang orang dekat

Mangku Pastika. Sedangkan Bupati Wayan Candra yang disebut-sebut menjemput rekomendasi, langsung dibantah oleh stafnya. Dikatakannya bahwa Wayan Candra berangkat ke Lampung untuk menerahkan bantuan kepada warga Bali Nuraga di Lampung Selatan, “Bapak belum ke DPP PDIP, saat ini sedang berada di Bali Nuraga menyerahkan bantuan, tidak tahu kalau pas balik ke Bali apa mampir atau tidak,” terang staf Bupati Candra. Disisi lain, pihak Partai Golkar mengatakan bahwa koalisi partai bakal tetap berjalan walau nanti rekomendasi dari PDIP sendiri jatuh pada Mangku Pastika. “Koalisi tetap berjalan walau Mangku Pastika tidak kami usung, kami justru dengan mudah mencari calon dan banyak alternatif,” terang sumber dari Golkar ini. Dikatakannya lagi, bahwa sebelumnya bahwa Partai Golkar ingin mendahului mendeklarasikan koalisi partai berikut langsung merekomendasikan Mangku Pastika sebagai calon gubernur dari koalisi. Namun atas pertimbangan banyak hal, maka deklarasi koalisi dan mengusung Mangku pastika diundur. “Politik itu dinamis dan setiap detik berubah, namun koalisi tetap jalan dan bersiap dengan strategi apapun, kami matang dalam hal ini,” tutup sumber ini.W-010

Menpora Minta Malaysia Jamin Keamanan Suporter ........ dari hal. 1 di Malaysia. Dia berharap, pemerintah Malaysia dapat mengamankan situasi dan kondisi pada pagelaran sepak bola terakbar se-Asia Tenggara tersebut. “Ini memang kewajiban negara yang jadi tuan rumah kalau kita yang jadi tuan rumah kita pasti akan melakukan langkah-langkah mengamankan suporter negara lain,” katanya. Terkait dengan pertandingan tim garuda melawan tuan rumah, Andi berharap tidak terjadi bentrok di antara kedua sporter yang bertanding. “Jadi bisa menonton dan mendukung timnas dengan baik dan aman,” tutupnya. Sementara itu,Ketua Umum

DPP KNPI, Taufan EN Rotorasiko, menyesalkan terjadinya kasus pemukulan dan pengeroyokan kepada Ketua KNPI Cabang Malaysia, Sagir Alva dan beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) oleh suporter Malaysia pada ajang Piala AFF yang menampilkan Timnas Indonesia melawan Timnas Singapura di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, pada Rabu 28 November lalu. Taufan menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua KNPI Cabang Malaysia yang menceritakan masalah tersebut hanyalah memanasnya suhu antara suporter. “Kami menyesalkan atas kejadian ini. Ini bukan karena faktor organisasi karena kita tidak

pernah bermusuhan dengan suporter Malaysia. Ini dikarenakan atas memanasnya suhu suporter saja, dan kita berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali,” kata Taufan. Taufan berharap pihak-pihak keamanan di arena pertandingan untuk memperketat pengamanannya, baik di dalam stadion maupun di luar stadion. “Kami berharap hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi karena olah raga adalah ajang sportivitas, ajang untuk saling harga menghargai terhadap kemajuan di bidang olah raga di masing-masing negara sekali lagi pihak keamanan harus diperketat dan dijaga,” katanya. (kom)

Desember, Menkeu Sosialisasikan Rp 1.000 Jadi Rp 1 ...... dari hal. 1 “Kita akan konsultasi publik antara Desember dan Maret dan selanjutnya kita akan memasukkan RUU Redenominasi mata uang ini bisa jadi RUU prioritas ke DPR,” ujar Agus Marto saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (30/11). Agus Marto menjelaskan, masyarakat harus mengerti betul mengenai pengertian dan manfaat dari redenominasi ini. “Kita betul-betul mendiskusikan redenominasi mata uang dan supaya masyarakat tahu. Itu bukan sanering dan apa manfaat dan semua risiko dibahas. Sudah dilakukan konsultasi publik tapi belum yang benar intensif sampai

KANKER PAYUDARA

ke daerah-daerah terpencil,” ujarnya. Menurut Agus Marto, sosialisasi penting agar tidak ada masyarakat yang berpikir bahwa redenominasi langsung berdampak pada pemotongan nilai mata uang. “Kalau nanti ada penyederhanaan nilai dari rupiah, tidak mempengaruhi daya beli. Karena kalau misalnya Rp 50 ribu bisa beli 1 cangkir kopi, nanti kalau redenom harus Rp 50, harganya dana barangnya pun 50. Sedang kalau sanering nilai rupiahnya dipotong tapi harganya tidak disesuaikan,” jelasnya. Agus Marto berharap setelah masa sosialisasi ini, pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang dapat dilakukan

dalam dua masa sidang tahun depan. “Kita harapkan kalau konsultasi publiknya positif, kita harapkan bulan Juni begitu dua masa sidang bisa disetujui,” tegasnya. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Poernomo menambahkan, anggaran untuk sosialisasi ini menggunakan anggaran Kementerian Keuangan, meskipun dalam pelaksanaannya membutuhkan bantuan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Hukum dan HAM. “Ya kan yang ini kan Kemenkeu bersama BI dan yang terkait dengan UU Kemenkumham tapi anggarannya semestinya dari Kemenkeu,” tandasnya. (net)

Jangan Putus Asa Dulu Semua Penyakit Pasti Ada Ramuan / Obatnya

KANKER GANAS

PAKAR HERBALIS SUPRANATURAL

SPESIALIS PENYAKIT KANKER DAN TUMOR TANPA OPERASI

Alamat Praktek : Jl. Palapa XI – Sidakarya DPS. Telp. 0361-8950577, 7448097 HP. 081 835 6255

TABIB ABU HUSEIN

SUDAH PENGALAMAN BUKA PRAKTEK SELAMA 29 TAHUN DAN TELAH RIBUAN PASIEN KANKER DAN TUMOR DISEMBUHKAN TANPA HARUS DIOPERASI DI INDONESIA SAMPAI KEMANCA NEGARA TELAH MENDAPAT PENGAKUAN DARI MASYARAKAT LUAS & STATUSNYA BETUL-BETUL TELAH DIAKUI OLEH BANGSA LAIN JARANG ADA PASIEN YANG GAGAL DISEMBUHKAN.

LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : Tersedia Ramuan Khusus Super Kejantanan dan Keperkasaan Pria Wanita Super / Jos Untuk : *TUMOR JINAK/RADANG *TUMOR HATI/OTAK *TUMOR KANDUNGAN *TUMOR MATA/RAHANG-HIDUNG *KANKER MULUT RAHIM *TUMOR RADANG TENGGOROKAN *KANKER PROSTAT / USUS *KENCING MANIS/DIABETES *KANKER PAYUDARA *KENCING BATU/BATU GINJAL *KANKER LEHER/RADANG *KANKER HATI/DARAH/LIDAH *HERNIA / KHOLIB RADANG *KANKER GETAH BENING/DARAH *TUMOR TULANG-KULIT *KANKER OTAK/TULANG *TUMOR RAHIM/HIDUNG *KISTA KANDUNGAN/MION *TUMOR GANAS/LEHER

*PERUT SERING NYERI WAKTU HAID (SAKIT) *KANKER SERVICK *TOMOR BUAH DADA *TUMOR PERUT-OVARIUM

*BENJOLAN DI BADAN *WASIR *DAGING TUMBUH *TELOID *HEPATITIS B-C *GONDOK KELENJAR *AMANDEL *KUTIL DI BADAN *HERPES *ANEMIA *HIV-AIDS *GAGAL GINJAL *LUMPUH

* Memperbesar Alat Vital (Panjang / Paten) * Lemah Syahwat / Cepat Loyo / Tahan Lama / Kuat * Mani Encer * Haid Tidak Lancar Herbal * Datang Bulan Tidak Cocok dari100% rempah-rempah alami tanpa efek samping * Menyemburkan Sperma * Ejakulasi Dini / Cepat Keluar

* Sex Kurang Bergairah Biar Perkasa Diranjang * Istri Susah Orgasme * Keputihan Cina dan Ramuan Arabic. Ramuan Yang Kami Gunakan Alami (Herbal) tanpa Eefek Samping * Sperma Kurang Subur * Rahim Biar Kuat Cara TABIB ABU HUSSEIN mengobati pasien Tumor Perut di rumah alamat praktek Jl. Palapa XI Sidakarya telah banyak Pasien Kanker & Tumor yang sudah disembuhkan oleh Tabib Abu Hussein * kandungan Kurang Subur / Tertutup lemak ditempat prakteknya dirumah. * Tumor Lidah Tumor Usus Tumor Hidung Kanker Kelamin Tumor Otak Cepat Bisa Hamil 30 Hari perut langsung isi Jarang ada yang GAGAL (Banyak orang berhasil) Sistem Pengobatan Kami Menggunakan Metode Reflexiologi, Bekam, Ramuan India, Ramuan

LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : KONSULTASI GRATIS HUBUNGI : PUSAT PENGOBATAN ALTERNATIF SUPRANATURAL

TABIB ABU HUSSEIN / www.tabib-hussein.com E-mail : info@tabib-hussein.com ALAMAT PRAKTEK : JL. PALAPA XI SIDAKARYA

DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I SIDAKARYA – DENSEL-BALI-INDONESIA TELP : (0361) 7448097 / FAX (0361) 8950577 HP. 081 835 6255 – 081 999000022 BUKA SETIAP HARI MINGGU BUKA

: JAM 09.00 S/D 20.00 MALAM : JAM 09.00 S/D 01.00 SIANG

KAMI JUGA MENYEDIAKAN KAPSUL/RAMUAN SERBUK : Kapsul Tinggi badan 1 bulan 4-8 cm untuk usia 30 Tahun ke bawah, ingin langsing 2 minggu Turun 6 kg Gempur Lemak Diperut Bergaransi Resmi Gemuk Badan 3 Minggu Naik 5-7 kg beratnya (tanpa efek samping)

TABIB ABU HUSEIN SIAP MELAYANI PASIEN YANG SAKIT SAMPAI SEMBUH TOTAL Tabib Abu Hussein juga menangani problem anda seperti; Diguna-guna Anti Selingkuh Memikat Jodoh Memisah Wil / Pil Biar usaha tidak diganggu DLL Tidak buka cabang di tempat lain

Mengobati semua jenis penyakit Kulit & Kelamin

Biaya pengobatan terjangkau untuk umum SASARAN : DARI PASAR SANGLAH, TIGA KALI LAMPU MERAH, BELOK KIRI JL. SIDAKARYA, ± 400M MASUK JALAN SIDAKARYA BELOK KANAN JALAN KE PALAPA CARI JALAN PALAPA XI, LIHAT PAPAN NAMA TABIB ABU HUSSEIN DI PALAPA XI MASUK DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I, RUMAH PRAKTEK

F

IZIN PRAKTEK : 314/IP/ITH/2000.39/THI/2000 IZIN KEJARI NO : B-1334/P.1.10/DPS.5/04/2007 IZIN DINKES NO : 448.3/2.PT.19.1.09

PESAN TABIB ABU HUSSEIN, YAKINKAN DIRI ANDA UNTUK BEROBAT KE TABIB ABU HUSSEIN. INSYA ALLAH 3 S / D 5 HARI MINUM RAMUAN HERBAL TABIB ABU HUSSEIN PASTI SUDAH ADA PERUBAHAN. AMIEN.


Berlangganan Fajar Bali Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191

POLITIK

12

POLITISI

KPU Akan Tindaklanjuti Keputusan DKPP

JAKARTA-Fajar Bali Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sigit Pamungkas mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti rekomendasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memverifikasi faktual 18 partai politik yang sebelumnya dinyatakan tidak. Namun, KPU juga akan melakukan konsultasi terkait perubahan peraturan KPU. “Tindaklanjut rekomendasi DKPP, rapat pleno KPU menyimpulkan KPU perlu menindakalanjuti vefikasi faktual 18 partai politik (yang tak lolos verifikasi faktual. Perubahan peraturan KPU ini akan kami konsultasi dengan DPR (Komisi II) tentang visibilitas ini (format verifikasi),” ungkap Sigit saat diskusi DPD, “Bagaimana Kelanjutan Verifikasi Faktual Parpol” di Kompleks DPR/MPR/ DPD, Jakarta, Jumat (30/11). “Kami juga sudah mengundang partai politik ini untuk membicarakan rencana KPU dalam design verifikasi,” imbuhnya. Meski demikian, sebanyak 18 parpol yang akan diverifikasi faktual itu tidak otomatis lolos administrasi. “Tapi dalam KPU menindaklanjuti putusan DKPP itu, keputusan itu tidak menyatakan lolos administrasi. Ini hanya proses bahwa administrasi dan faktual dilakukan secara bersamaan, Dari 18 yang itu tidak lolos itu ada hal yang tidak difaktualkan, misal syarat kepengurusan di kecamatan,” tandasnya. Lanjut Sigit, verifikasi faktual itu disebabkan keputusan DKPP yang mengikat dan final. “Keputusan ini didasarkan bahwa putusan DKPP final dan mengikat, mau tidak mau, kita harus melaksanakan putusan DKPP,” jelas dia. Akibat keputusan DKPP itu, KPU harus menyesuaikan jadwal verifikasi serta merubah perubahan peraturan tehadap 18 parpol tersebut. Disamping itu, pihaknya juga harus menyesuaikan anggaran verifikasi karena sudah terserap pada verifikasi sebelumnya. (kom)

PDS Bingung dengan Keputusan KPU

JAKARTA-Fajar Bali Tidak sedikit pihak yang merasa heran dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan segera melakukan proses verifikasi faktual terhadap 18 partai politik yang tidak lolos dalam verifikasi administrasi, sebagaimana telah diputuskan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Partai Damai Sejahtera (PDS) sendiri yang menjadi salah satu parpol yang direkomendasikan oleh DKPP untuk disertakan dalam proses verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU merasa bingung dengan hal tersebut. PDS menilai jika keputusan itu tidak memiliki landasan hukum yang jelas. “Nah apa dasarnya kita mau diverifikasi? Produk hukumnya saja belum selesai,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDS, Sahat Sinaga dalam sebuah diskusi di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (30/11). Sementara itu, sampai saat ini Peraturan KPU yang baru atau pengganti Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2012 belum disahkan atau belum diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. “Kami sedang menunggu perubahan peraturan KPU. Karena dengan merubah tata cara mekanisme waktu tata cara verifikasi ini harus diadakan perubahan. Kalau itu belum selesai, apa dasarnya kita memverifikasi. Jadi boleh kita ikut verifikasi tapi prosedurnya dipenuhi,” ungkapnya. (VVn)

Sabtu, 1 Desember 2012 Tahun XIII

Sri Mulyani Masuk 4 Besar, Partai SRI Gembira

Belum Tentukan Sikap

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan, saat ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum mengambil sikap terkait Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Menurut Tjahjo, PDIP masih harus mencermati gelagat dinamika politik nasional dan internasional menjelang pemilu 2014. “Jadi biarlah rakyat Indonesia menentukan pilihannya tanpa tekanan dan rekayasa,” kata Tjahjo, Jumat. Tanpa rekayasa itu, maksud Tjahjo, adalah KPU harus netral, KPU harus transparan tanpa peran intelijen dan TNI-Polri benar-benar netral. Sementara, soal Megawati mendapat poin tinggi dalam kategori “calon presiden yang mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan”, Megawati menurut Tjahjo, hal itu wajar karena Megawati pernah tiga tahun menjabat sebagai presiden dan pernah menjabat wakil presiden. “Wajar kalau 95 persen masyarakat Indonesia mengenalnya berdasarkan survei LSI dan wajar kalau beberapa hasil survei masih menempatkan posisi teratas, dan elite bangsa lewat LSI juga masih mempertimbangkan posisi politik Ibu Mega sebagai salah satu kandidat presiden yang masih diperhitungkan,” kata dia. Meski mendapat poin tinggi untuk kategori “calon presiden yang mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan”, secara total dengan kategori-kategori lain, Megawati berada di posisi tujuh. Di atas Megawati, berturut-turut dari nomor enam adalah Agus Martowardojo, Hidayat Nur Wahid, Sri Mulyani Indrawati, Dahlan Iskan, Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Survei ini dilakukan atas 223 opinion leader dari berbagai latar belakang seperti pebisnis, dosen, pemimpin media dan aktivis sosial. Di antara yang membuka identitas adalah mantan Ketua Muhammadiyah Syafii Maarif, Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas dan Dr. Mohtar Mas’oed (Guru Besar Fisipol UGM). (Vvn)

FAJA R BALI

JAKARTA-Fajar Bali Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) menyambut gembira hasil survei opinion leader Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di posisi keempat calon presiden 2014. “Apa yang kami pikirkan akhirnya terjadi. Orang di luar sana juga memikirkan hal yang sama soal Bu Sri Mulyani,” kata Ketua Umum Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Damianus Taufan, dalam diskusi bertajuk “Bagaimana Kelanjutan Verifikasi Partai Politik” di gedung DPD, kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat. Masuknya nama Sri Mulyani sebagai capres dalam survei LSI menambah semangat kader Partai SRI dalam menghadapi Pemilu 2014. Untuk diketahui, Partai SRI yang tak lolos verifikasi administrasi KPU pada akhirnya diberi kesempatan melengkapi berkas administrasi yang kurang dan mengikuti verifikasi faktual setelah SRI serta partai-partai lain yang tak lolos verifikasi administrasi menggugat keputusan KPU. Partai SRI mengaku senang dengan kharisma Sri Mulyani yang tak memudar,

meski yang bersangkutan dikaitkaitkan dengan kasus Bank Century. Damianus pun yakin Sri Mulyani bersih dan tak terlibat dalam kasus Century. “Dia dapat nomor empat di survei tanpa pencitraan, tanpa berita, tanpa jadi pejabat,” ujar Damianus. Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, menjelaskan, LSI memakai metode survei opinion leader karena kelompok ini dinilai mengetahui lebih banyak informasi ketimbang masyarakat umum. “Responden umum tidak memperoleh banyak informasi seperti mereka,” kata dia. Total responden dalam survei LSI ini berjumlah 223 orang, di mana 194 orang di antaranya bersedia dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Mereka terdiri atas wartawan, pemimpin bisnis, tokoh LSM, dosen, pengacara, dan lain-lain. Di antara responden yang bersedia dipublikasikan namanya adalah Pemimpin Umum Tempo Group, Bambang Harimurti, Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas, pengacara Todung Mulya Lubis, dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Syafii Maarif. (VVn)

Survei LSI Berbau Pesanan? Ketua Umum Partai Golkar Aburiza Bakrie tak masuk dalam 18 tokoh yang berpeluang maju sebagai calon presiden 2014 mendatang berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI). Terkait hal ini Golkar mencurigai survei LSI beraroma pesanan. JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga beralasan, banyak kesalahan yang dilakukan LSI dalam melakukan surveinya. Seperti pada survei yang dilakukan Maret 2012 lalu. Andi mengatakan, LSI pernah melakukan kesalahan fatal dalam merilis hasil surveinya. Survei dengan variabel yang memotret perolehan suara partai politik dalam Pemilu Legislatif—bila dilakukan 25 Februari-5 Maret 2012—hasil keseluruhannya berjumlah 105,3 persen. Berikut hasil survei yang dirilis LSI Maret lalu: Golkar 17,7 persen, PDIP 13,6 persen, Demokrat 13,4 persen, Nasdem 5,9 persen, PKB 5,3 persen, PPP 5,3 persen, PKS 4,2 persen, Gerindra 3,7 persen, PAN 2,7 persen, Hanura 0,9 persen, Nasrep 0,5 persen, Lain-lain 8,7 persen, Belum tahu 23,4 persen (Total: 105,3 persen). “Sangat patut diduga bahwa survei tersebut adalah pesanan politik, dan LSI sepertinya kurang jeli dalam mengutakkatik jumlah prosentase, sehingga hasil akhirnya lebih dari 100 persen,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat (30/11). Dari kesalahan itu, Andi menilai survei mengenai 18 tokoh yang dianggap lolos uji untuk masuk sebagai calon presiden, juga beraroma pesanan. Dia juga menduga LSI menerapkan kaedah-kaedah keilmuan yang dikapitalisasi sebagai instrument politik semata. Mengenai Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie yang

tidak masuk dalam 18 tokoh tersebut, Andi menyatakan bahwa Ical sejatinya masuk dalam lima varibel penting

untuk memantapkan soliditas keluarga besar Golkar, dan kita akan serta melakukan riset internal untuk menjawab apakah benar para responden LSI dalam survei tersebut tidak begitu positif pandangannya kepada ARB atau hanya akalakalan LSI” ujarnya. Pihaknya juga berencana melakukan survei yang sama dengan metodologi yang sama dengan yang dilakukan LSI.

Andi Harianto Sinulingga yang ditetapkan LSI sebagai kriteria utama tokoh yang berpeluang menjadi Capres. Dimana Ical tidak pernah tersangkut masalah korupsi. Ical juga tidak pernah melanggar HAM, pernah memimpin kelembagaan negara sebagai Menko Kesra dan Menko Perekonomian, sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang sangat plural. “Dengan latarbelakang dan sepak terjang pengalamannya tersebut, ARB tentu saja terbukti menempatkan posisinya sebagai pemimpin yang berdiri di atas untuk semua golongan, lantaran jabatan publik yang melekat tersebut. Tetapi mengapa namanya tidak muncul?” ujar Andi. Kendati demikian, Andi menegaskan, hal tersebut bagi Partai Golkar tidak ada masalah. “Bagi Golkar, hasil survei LSI ini bisa menjadi “vitamin”

Pertimbangan berikutnya, Andi mempertanyakan tidak masuknya tokoh muda sekredibel Anies Baswedan dalam daftar tokoh berpeluang kepada responden. Padahal, kata dia, Anies adalah tokoh muda yang cukup diperhitungkan bukan hanya di Inonesia, tapi juga di dunia internasional. LSI justru memasukkan nama Soekarwo dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam daftar nama di survei. Sementara kreteria-kreteria (varibel) yang ditetapkan LSI sangat jauh dari sosok tersebut. “Kenapa pula pengumpulan datanya sebegitu lama, dari mulai Mei 2012 dan baru dirilis pekan ini. Pertanyaanpertanyaan tersebut perlu diajukan untuk mengukur objektifitas dan motif LSI dalam survei tersebut,” sesalnya. (kom)

18 Parpol Harus Lengkapi Kekurangan Verifikasi Administrasi

harus mengubah peraturan KPU JAKARTA-Fajar Bali Komisioner Komisi Pemilihan terkait jadwal dan tahapan verifikasi Umum Sigit Pamungkas men- 18 parpol,” kata Sigit. Sebelumnya, Dewan Kehormatan gatakan, 18 partai politik yang dinyatakan bisa mengikuti proses Penyelenggara Pemilu (DKPP) meverifikasi faktual tidak serta merta mutus Komisi Pemilihan Umum lolos dari proses verifikasi admin- (KPU) wajib mengikutsertakan istrasi. Seluruh parpol yang sempat parpol yang tidak lolos verifikasi menggugat KPU ke Dewan Kehor- administrasi untuk diikutkan dalam matan Penyelenggara Pemilu itu verifikasi faktual. Penyertaan ketetap harus melengkapi kekurangan 18 parpol itu harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU. dalam verifikasi faktual. “Dalam tindak lanjut 18 parpol yang lolos verifikasi Adapun kedelapan belas faktual, putusan itu parpol tersebut adalah: tidak disebutkan bahwa 18 parpol 1. Partai Demokrasi Kebangsaan itu lolos adminis2. Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia trasi. Jadi kedela3. Partai Kongres pan belas parpol 4. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) itu, verifikasi faktu5. Partai Karya Republik al dan administrasi 6. Partai Nasional Republik akan dilakukan 7. Partai Buruh bersamaan,” ujar Si8. Partai Damai Sejahtera (PDS) git, Jumat (30/11), 9. Partai Republik Nusantara dalam diskusi di 10. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Gedung Kompleks 11. Partai Karya Peduli Bangsa Parlemen, Senayan, 12. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Jakarta. 13. Partai Penegak Demokrasi Indonesia Sigit men14. Partai Kebangkitan Nasional Ulama gatakan, 18 parpol 15. Partai Republik itu sebelumnya 16. Partai Kedaulatan dinyatakan Komisi 17. Partai Bhinneka Indonesia Pemilihan Umum 18. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (KPU) tidak lolos verifikasi adminsitrasi lantaran banyak kekurangan Hal itu disampaikan Ketua DKPP dokumen, seperti bank account par- Jimly Asshiddiqie saat membacakan tai, data kepengurusan, dan jumlah sidang putusan dugaan pelanggaran keterwakilan perempuan. “Semua kode komisioner KPU di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (27/11). itu juga harus dilengkapi,” ujarnya. “Memerintahkan kepada KPU Tahapan verifikasi faktual yang akan dilakukan 18 parpol itu sama agar 18 partai politik calon peserta dengan tahapan partai-partai yang pemilu, yang terdiri atas 12 parpol sudah lolos verifikasi dokumen yang direkomendasikan oleh Basebelumnya. Namun, durasi waktu waslu ditambah 6 partai politik lain yang dimiliki 18 parpol itu dalam yang tidak lolos verifikasi adminismengikuti verifikasi faktual lebih trasi, mempunyai hak konstitusional singkat. “Dalam ranah itu, maka KPU yang sama,” kata Jimly. (net)

Peran Perempuan Dalam Politik Terkendala Kultur Peran perempuan di panggung politik Indonesia terutama di sejumlah daerah masih mengalami kendala yang berbenturan dengan persepsi adat istiadat dan agama, demikian hasil studi Pusat Penelitian Politik LIPI.

JAKARTA-Fajar Bali Hasil studi yang dirilis di Jakarta, Rabu, dan disusun dalam sebuah buku Perempuan, Partai Politik dan Parlemen itu antara lain menemukan fakta mengejutkan bahwa 50 persen perempuan anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) berstatus janda cerai karena tidak mendapat dukungan dari suami. “Di daerah Aceh dan NTB, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, perempuan masuk ke ranah politik itu tabu dan melanggar nilai-nilai agama,” kata salah satu tim penulis yang juga

peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sri Yanuarti. Selain itu, di Papua perempuan tidak punya hak untuk masuk dalam ruang pengambilan keputusan dan kebijakan adat bagi masyarakat. Parpol di Papua kesulitan memenuhi syarat keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di pemilihan umum (pemilu) karena partisipasi perempuan Papua di politik rendah. Meskipun sudah dituangkan dalam Peraturan Otonomi No.21/2001, yang memberikan kesempatan bagi para perempuan CMYK

Papua untuk berkontribusi di politik, jumlah perempuan politisi masih saja kurang dari 30 persen. Masalah tersebut terjadi karena kondisi keamanan daerah setempat. Hasil temuan LIPI menyebutkan bahwa situasi konflik juga menjadi pemicu perempuan Papua lebih memilih untuk mengurusi persoalan internal keluarga mereka daripada bertarung di panggung politik. Namun, dari segala keterbatasan kultur tersebut, sebena-

rnya potensi d a n kemampuan yang dimiliki perempuan dapat dimanfaatkan

untuk menuju ke ranah parlemen. “Perempuan yang berhasil menjadi anggota DPRD umumnya melakukan strategi melalui jaringan sebagai guru atau pengajar, karena di daerah tertentu profesi tersebut dianggap terhormat,” tambahnya. Dalam kajian tersebut disimpulkan dua hal terkait persoalan perempuan di bidang politik, yaitu rendahnya partisipasi perempuan di ruang politik dan belum ada parpol yang secara konkret membela perempuan. Untuk mengatasi hal itu, menurut dia, peran parpol dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diperlukan agar terbangun komitmen kuat untuk mendukung perjuangan perempuan dalam berpolitik. (An)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.