FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SABTU, 8 JUNI 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Gubernur Protes Video PKB
Pak Gubernur
Gambarnya Buram dan Tidak Jelas
Terusik Keamanan
Gubernur Bali Made Mangku Pastika tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika menyaksikan video Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 34 tahun 2012. Pasalnya, gambar dalam video tersebut buram dan tidak jelas.
P RO G R A M B a l i Mandara yang sudah berjalan hampir lima tahun dan akan memasuki jilid II telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu, masyarakat menginginkan program yang dicetusan Gubernur Bali Made I Wayan Mendra Mangku Pastika ini bisa berlanjut dan lebih disempurnakan lagi. Namun, belakangan ini, masyarakat Bali terusik oleh sejumlah kasus kriminalitas. Kasuskasus kejahatan hampir tiap hari mewarnai pemberitaan di media massa lokal. Mulai dari kasus pencurian, perampokan dengan pembunuhan, pembunuhan, pemerkosaan dan kasus kriminalitas lainnya. Ini menjadi ‘PR’ bagi Mangku Pastika yang kembali terpilih
DENPASAR-Fajar Bali Kekecewaan Gubernur terhadap video PKB ke-34 setelah menyaksikan sendiri hasil rekamannya yang diputar ulang dalam rapat pleno persiapan penyelenggaraan PKB ke-35, Jumat (7/6) kemarin. PKB ke-35 rencananya digelar 15 Juni mendatang dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya melihat reka-
man video PKB ke-34 kok buram, hal ini pasti ada yang salah dan secara teknis pasti bisa diperbaiki,” gerutu Mangku Pastika dihadapan peserta rapat pleno tersebut. Selain memprotes persoalan video yang tidak layak tersebut, Mangku Pastika mengatakan bahwa dirinya tidak ingin lagi mendengar ribut-ribut soal sewa stan yang selalu bermasalah se-
tiap penyelenggaraan PKB dari tahun ke tahun. “Saya tidak ingin mendengar lagi soal ribut-ribut sewa stan itu. Tegasin saja atau kalau perlu digratiskan saja,” harap Pastika. Dalam kesempatan memberikan sambutan, Mangku Pastika juga meminta agar anggaran untuk PKB disampaikan secara terbuka,sehingga tidak ada ke-
Gubernur Pastika
KE HAL. 11
KE HAL. 11
SOAL TAHURA
Tidak Ada yang Ditutup-tutupi DENPASAR-Fajar Bali Tidak ingin terus menerus terjadi kesimpangsiuran berita soal Taman Hutan Raya (Tahura), Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Bali, Gede Nyoman Wiranatha beserta Kuasa Gubernur Bali dari Dinas Kehutanan, Suratman menjelaskan kepada media terkait kronologis sengketa informasi di Wiranatha Humas Pemprov Bali, Jumat (7/6) kemarin. Suratman dalam keterangan persnya mengatakan bahwa dari 11 dokumen yang diajukan oleh Walhi Bali dengan nomor surat 26/ED/WALHI/BALI/2012 tertanggal 2 November 2012—di mana permintaan dari Walhi tersebut 11 item diantaranya berkaitan dengan rekomendasi, pengajuan ijin dan pengusahaan pariwisata alam pada blok pemanfaatan lahan kepada PT Tirta Rahmat Bahari. Walau demikian, Kuasa Gubernur Bali, Suratman menjelaskan lagi bahwa Walhi mengajukan keberatan tertanggal 3 Desember 2012. Dalam surat tersebut diungkapkan bahwa semua informasi dibawah penguasaannya. Atas dasar itu, Gubernur Bali memberikan jawaban bahwa data
KE HAL. 11
RonA
Betah Menjomblo
ONLINE: www.fajarbali.com
INDONESIA 0 - 3 BELANDA JAKARTA - Fajar Bali Belanda keluar sebagai pemenang pada laga persahabatan melawan Indonesia. Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Louis van Gaal itu menang dengan skor 3-0. Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam
WIB, Belanda mutlak menguasai permainan. Mereka menciptakan sangat banyak peluang, sementara Indonesia hanya bertahan dan sesekali menyerang balik. Di babak pertama, Belanda tak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah. Hingga turun minum, skor masih kaca-
mata alias 0-0. Masuknya sejumlah pemain baru di awal babak kedua membuat serangan Belanda makin membahayakan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol di babak ini, masing-masing lewat Siem de Jong (dua gol) dan Arjen Robben. KE HAL. 11
Antasari Kecewa dengan Kepolisian JAKARTA-Fajar Bali 0811978245. Ponsel itulah yang digunaAntasari Azhar, terpidana kasus kan Nasrudin untuk menerima SMS dari pembunuhan Direktur PT Rajawali Antasari. Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, HP dan SIM card itu saat ini dalam penmenyatakan seharusnya Kepolisian guasaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan tidak memerlukan waktu lebih dari Tinggi DKI Jakarta. satu tahun untuk meminjam barang Antasari dalam persidangan di Penbukti yang dikuasai Jaksa Pegadilan Negeri Jakarta Selatan menyaynuntut Umum Kejaksaan angkan laporannya yang telah mengenTinggi DKI Jakarta. dap selama kurang lebih 1,5 tahun tanpa Antasari D a l a m e ks e p s i kejelasan tindak lanjutnya. Padahal HP pekan lalu, Kepolisian beralasan dan SIM card milik Nasrudin, serta HP dan SIM card terkendala dengan belum adanya milik Antasari merupakan bukti penting agar tindak barang bukti berupa ponsel Nokia pidana yang dilaporkan menjadi terang benderang. Communicator tipe E90 warna hitam “Maka sesuai Undang-undang merupakan kewajiban milik Nasrudin dengan nomor SIM card KE HAL. 11
CITRA SCHOLASTIKA
JAKARTA-Citra Scholastika merayakan ulang tahunnya ke-19, Rabu, 5 Juni kemarin. Meski kini sudah lebih dewasa, sepertinya Citra masih betah sendiri alias menjomblo. Saat ini, penyanyi jebolan Indonesian Idol itu tengah sibuk dengan jadwalnya yang padat, mulai dari menyanyi, hingga mengisi beberapa acara. Karena itu,Citra seolah sangat menikmati kariernya, dan melupakan urusan asmara. “Aku juga sadar diri, kalau punya pacar pasti akan kewalahan. Aku enggak mau ego- i s juga,” kata Citra saat dijumpai di Rolling Stone Cafe, Jakarta,kemarin. Meski begitu, Citra tetap memiliki sebersit harapan memiliki kekasih di usianya ke 19 tahun. “Kemarin sih make a wish-nya itu, maksudnya aku sudah sekitar dua tahun enggak ngerasain galau lagi. Memang tahun ini aku sibuk banget, proses bikin album, ngurusin rumah baru, dan memersiapkan beberapa tur dengan iklan,” pungkasnya. NS
DKPP Gelar Sidang Etik Pilgub Bali JAKARTA-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (7/6) kemarin menggelar sidang dugaan pelanggaran etik komisioner KPUD Bali. Sidang dihadiri oleh beberapa pimpinan PDIP. Sidang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakpus.Sidang ini digelar atas laporan pasangan cagub dan cawagub Bali yang diusung PDIP yaitu Puspayoga dan Sukrawan (PAS).
JAKARTA-Fajar Bali Bagi Rahmawati Soekarnoputri, calon presiden (capres) 2014 tak harus tua karena anak muda pun jadi. Persoalannya, seorang capres tak cukup hanya menonjol karena performanya, tetapi juga harus kuat pemikirannya. Saat ditemui di sela-sela peringatan ulang tahun Bung Karno di rumahnya, Jakarta, Kamis, Rahmawati mengaku belum memberikan penilaian karena nama-nama yang sekarang muncul belum memberi visi misi. “Saya tidak menekankan tua apa mudanya. Tetapi, performa, pemikiran diperlukan. Kalau dikatakan tua, tidak jelas orientasinya dan disorientasi membawa bangsa ini enggak jelas ke mana, percuma dong,” tuturnya. Menurut Rahmawati, capres lebih baik yang muda, militan, progresif, dan memiliki pemikiran revolusioner. Namun, tidak lantas Rahmawati langsung setuju den-
Kontestan Miss World Tak Akan Berbikini di Bali SEBANYAK 137 kontestan akan diminta mengenakan sarung pantai khas bali untuk mengganti bikini yang menjadi bagian sejarah dari kompetisi ini, demikian menurut Adjie S. Soeratmadjie dari RCTI, yang menjadi penyelenggara lokal dan pemegang hak siar Miss World 2013. “Tidak akan ada bikini dalam ajang Miss World tahun ini untuk menghargai adat dan nilai-nilai tradisi kami,” papar Adjie pada Associated Press. “Ini isu yang sensitif di Indonesia. Kami telah
KE HAL. 11
Rahmawati Ragukan Kemampuan Jokowi
Demi Menghargai Budaya dan Adat Istiadat
Demi menghargai adat istiadat dan nilai-nilai kesantunan yang berlaku di Indonesia, penyelenggara Miss World bersedia menghilangkan bikini sebagai salah satu pakaian yang perlu dikenakan dalam rangkaian acara. Malam final Miss World 2013 rencananya akan digelar di Bali pada 28 September mendatang.
Mereka melaporkan Ketua dan anggota KPU Provinsi Bali, kemudian komisioner Kabupaten Badung, Karangasem, Buleleng, dan Kabupaten Tabanan atas dugaaan melanggar etik penyelenggara Pemilu. Sidang dihadiri oleh pimpinan PDIP langsung diantaranya Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Wasekjen Hasto Kristianto. Hadir pula pengacara yang jadi caleg PDIP Henry Yosodiningrat dan beberapa pengurus lain.
mendiskusikannya sejak tahun lalu, dan mereka (Organisasi Miss World, RED.) setuju.” Chairwoman dari Organisasi Miss World, Julia Morley, membenarkan bahwa tak satu pun dari para kontestan yang akan mengenakan bikini. Menurutnya, panitia dari Indonesia saat ini sedang merancang one-piece beachwear secara khusus untuk para kontestan. Kontes yang pertama digelar pada tahun 1950-an ini juga akan
KE HAL. 11
Rahmawati gan munculnya Joko Widodo (Jokowi) yang digadang bakal maju sebagai capres. “Dengan segala hormat, Pak Jokowi kan memang populer. Untuk menilai apakah dia akan membawa pikiran-pikiran besar untuk kemajuan ke depan, itu tidak gampang,” papar Rahmawati. “Sekarang kan Pak Jokowi memimpin DKI. Tapi, memimpin negara tidak seperti memimpin Jakarta, sangat KE HAL. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Pemogan Nyaris Pertumpahan Darah DENPASAR – Fajar Bali Buntut penusukan yang terjadi di arena biliar di Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar, ratusan massa berkumpul di jembatan perempatan Jalan Taman Pancing, Pemogan, pada Jumat (07/06) siang. Ratusan massa bersenjatakan golok, pedang, samurai dan tombak, terlihat marah dan hendak menyerang sekelompok pemuda yang bermarkas di seputaran Jalan Pulau Batanta, Denpasar, sekitar 500 meter dari jembatan Taman Pancing, Denpasar. Kemarahan massa bermuara dari mengamuknya sekelompok pemuda yang diduga teman korban, Made Susana alias Made Kembar. Puluhan pemuda berbadan kekar mengamuk di dua rumah satu milik Lutfi di Jalan Raya Pemogan Gang Mujahirin 2, Denpasar, pada Jumat (07/06) siang. Sekadar diketahui, Lutfi adalah pelaku penusukan terhadap Made Susana alias Made Kembar di areal biliar Jalan Pulau Galang, Pemogan Denpasar, pada Jumat (07/06) dini hari. Nah, sekelompok pemuda tadi merusak rumah dan toko nomor 7 dan mengacak-acak teras toko, memecahkan kaca
jendela, rolling door dan atap. Mereka juga mengacak-acak isi rumah. Saksi mata berinisial HT, mengatakan kejadianya terjadi sekitar pukul 14.00 wita. Awalnya datang tiga pria tak dikenal dan disusul dua orang. “Mereka menelpon pakai HP dan bilang benar ini rumahnya,” tambah HT. Beberapa menit kemudian, datanglah puluhan pemuda mencari Lutfi. Karena orang yang dicari tidak ada, mereka langsung merusak bagian depan rumahnya. Apes, ayah Lutfi bernama Abdullah, keluar dari rumah dan terkena tebasan dibagian punggung. “Saya keluar rumah karena mendengar ribut-ribut. Terus saya disuruh masuk dan saya sempat minta jangan dibakar rumah saya,” terangnya. Puas merusak dan menganiaya, para pelaku yang datang dengan mengendarai sepeda motor langsung kabur. “Mereka juga teriak teriak bakar, bakar,” ujar HT lagi. Imbas dari perusakan rumah Lutfi, ratusan massa setempat marah. Dalam hitungan menit, ratusan massa berkumpul membawa pedang, samurai, tombak dan golok. Mereka berkumpul
di jembatan perempatan Jalan Taman Pancing, Pemogan Denpasar sekitar pukul 14.30 wita. Massa berencana akan menyerang sekelompok pemuda yang bermarkas di seputaran Jalan Pulau Batanta Denpasar, sekitar 500 meter dari jembatan Taman Pancing, Denpasar. Namun, aksi ratusan massa dihadang puluhan petugas bersenjata laras panjang. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha juga terlihat dikerumunan dan berusaha membujuk agar massa pulang ke rumahnya masing masing. Namun warga terus ngotot merangsek maju sembari berteriak teriak, seakan tidak senang akibat ulah sekelompok pelaku. “Mereka melukai, kita juga harus melukai, hayoo majuu,” teriak seorang pemuda sambil mengacung-acungkan tombak mengajak rekan-rekannya maju. Namun ratusan massa tidak bisa masuk karena dihadang petugas bersenjata lengkap. Sementara dari pengamatan dilapangan, sekelompok pemuda yang melakukan perusakan dikabarkan masih stand by di seputaran Jalan Pulau Batanta Denpasar. Sepertinya, mereka juga bertahan sambil menunggu
serangan balik dari massa. Berkumpulnya ratusan massa diperempatan Jalan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, membuat polisi harus bekerja keras memisahkan kelompok yang bertikai, agar tidak terjadi pertumpahan darah. Puluhan polisi tampak berjaga jaga dengan senjata laras panjang. Polisi juga tidak memperbolehkan orang-orang yang dicurigai masuk mengarah ke Jalan Tukad Baru yang tembus ke Jalan Pulau Batanta, Denpasar. Hingga pukul 17.00 wita, kondisi Jalan Taman Pancing Pemogan berangsur angsur pulih. Namun puluhan polisi tetap berjaga jaga mengantisifasi serangan susulan. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana yang berada dilokasi kejadian mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendekatan terhadap dua kelompok yang bertikai. “Kami juga menghimbau agar persoalan ini bisa didamaikan dan tidak ada kerusuhan. Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. Mari kita jaga Bali agar tetap damai,” tegasnya, pada Jumat (07/06). R – 005
Main Biliar, Leher Ditusuk DENPASAR – Fajar Bali Penusukan terjadi di arena biliar di Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar, pada Jumat (07/06) dini hari. Seorang pengunjung nekat menusuk pengunjung lain karena memaksa bermain biliar. Akibat penusukan itu, korban Made Susana alias Made Kembar (38) mengalami luka tusuk dibagian leher dan lengan kiri. Korban yang tinggal di Jalan Pulau Batanta kini menjalani perawatan di RS Kasih Ibu yang terletak di Jalan Teuku Umar Denpasar. Sementara pelakunya diduga berjumlah 6 orang, satu diantaranya sudah diketahui identitasnya, bernama Lutfi asal Kepaon. Sumber dilokasi kejadian menerangkan, penusukan ini terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari. Berawal saat korban dan pelaku bermain biliar di Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar. Disebutkan, antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Berbagai versi yang diteri-
ma dilapangan menyebutkan, penusukan ini berawal saat korban memaksa diri untuk ikut bermain biliar bersama pelaku. Namun pelaku melarang. Hanya saja, korban terus memaksa sehingga pelaku akhirnya berhenti dan membiarkan korban bermain biliar. “Pelaku menghentikan permainan dan meletakkan stiknya. Dia minum minum bersama temannya di arena biliar,” ungkap sumber kepolisian pada Jumat (07/06) kemarin. Sepanjang pelaku minum minum bersama 5 temannya, korban terus bermain hingga 3 game lamanya. Hingga suatu saat, pelaku yang dipengaruhi minuman keras, mendatangi korban yang sedang bermain. Langsung saja, pisau yang ada digenggaman pelaku ditusuk ke leher korban. “Luka dileher tidak cukup parah,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Tidak puas dengan tusukan di leher, pelaku kemudian menyerang korban dengan pisau.
Korban melakukan perlawanan. Namun pelaku secepat kilat menyabet lengan kiri korban hingga luka berdarah. “Yang parah lengan kiri korban, disabet pisau,” beber sumber lagi. Sementara lima teman pelaku juga ikut membantu. Rekan rekan pelaku memukul korban dengan tangan kosong dan tendangan kaki. Puas menganiaya korban, para pelaku kabur. Oleh warga setempat, korban dilarikan ke RS Kasih Ibu yang terletak di Jalan Teuku Umar Denpasar. S e m e n t a ra i t u , K a n i t Reskrim Polsek Densel AKP I Gusti Ngurah Yudistira yang dihubungi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penusukan. Pun, pihak kepolisian sudah memeriksa saksi saksi di arena biliar. “Para pelaku masih dikejar, identitasnya sudah diketahui tinggal menangkap saja,” ungkapnya, pada Jumat (07/06). R – 005
Kawasan Pemogan lumpuh total setelah ratusan massa membawa pedang, tombak dan samurai berkumpul di perempatan Jalan Taman Pancing Pemogan Denpasar kemarin. (Kanan) Rumah korban yang dirusak.
Dua Kelompok Warga Bentrok Sukaja Setor Memori Banding BANGLI - Fajar Bali Dua kelompok warga, yakni kelompok Kadek Seleb dan Kelompok Wayan Ledang keduanya asal Desa Songan, Kintamani, terlibat bentrok dengan saling lempar, Kamis (6/6). Akibat perkelahian tersebut, dua korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka – luka. Informasi yang didapatkan di Polres Bangli, kelompok Kadek Seleb beranggotakan 4 orang, sedangkan dari kelompok Wayan Ledang beranggotakan 7 orang. Menurut
sumber perkelahian itu dipicu hanya karena salah paham. Dimana, saat itu orang tua Kadek Seleb yakni Jro Made Madri yang sejatinya ingin melerai perkelahian justru terkena pukulan dan lemparan batu. Akibatnya korban menderita luka- luka yang cukup serius pada bagian kepala hingga harus menjalani perawatan RS Ari Santi, Desa Mas, Ubud, Gianyar. Sementara kelompok Wayan Ledang salah satu anggotanya yakni Wayan Arep harus dilarikan ke Rumah
Sakit Umum (RSUD) Bangli karena menderita luka pada bagian kepala, tangan dan kaki. Kasus perkelahian antara kelompok ini, kini tengah ditangani Polres Bangli. Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Gusti Sudarma Putra saat dikonfirmasi, Jumat (7/6) membenarkan penanganan kasus perkelahian itu. “ K i t a te l a h m e m e r i ks a sejumlah saksi terhadap kasus tersebut ,” ujarnya. Lanjut menambahkan, kedua belah pihak sebelumnya saling lapor polisi. W-002
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi dana bansos di Tabanan, dengan terdakwa I Wayan Sukaja, memang sudah berakhir di Pengadilan tingkat pertama. Tapi kasus ini belum berkekuatan hukum tetap meski terdakwa divonis empat tahun oleh majelis hakim tipikor pimpinan Sugeng Riyono. Pasalnya, kuasa hukum Sukaja dari Laskar Puputan Margarana, Jumat (7/6) kemarin telah resmi menyerahkan memori banding ke PN Denpasar. Hal ini seperti dikatakan I Made Katika, kepada wartawan di PN Denpasar. Dikatakanya, ada sejumlah alasan yang menurutnya bahwa
ada kekeliruan dalam putusan empat tahun yang diterima Sukaja. Di antaranya putusan hakim, sesuai fakta persidangan, terutama menyangkut keterangan saksi, tak ubahnya sebuah copy paste. Selain itu, hakim juga mengabaikan sejumlah hal di antaranya bukti surat serta foto-foto (sebagai obyek sengketa). Sementara dalam memori banding setebal 206 halaman yang ditunjukkan pada Pengadilan Tinggi (PT) Bali melalui PN Denpasar, tertulis "Hukum Jangan Dipolitisir". Kuasa hukum mantan anggota DPRD Bali itu berpendapat, hak pembelaan Sukaja dalam
persidangannya sama sekali tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim. "Padahal saudara jaksa, PH dan majelis hakim tipikor sangat semangat untuk mengungkap fakta persidangan. Tapi akhirnya malah pledoi Sukaja tidak diterima," katanya dengan nada kesal. Karena itu dia pun berharap nantinya hakim pengadilan tingkat banding, lebih transparan, dan tidak ada istilah politisasi hukum. Dalam memori bandingnya, sejumlah hal kembali diungkap seperti bukti surat yang pernah diajukan, namun tidak dipertimbangkan oleh jaksa dan hakim. Salah satunya adalah anggaran
biaya proyek pembangunan bak air bersih di Desa Petiga, Marga, Tabananan, berupa tagihan atau invoice. Tagihan itu diajukan oleh I Wayan Agus Setiabudhi kepada Wayan Sukaja, sebesar Rp 75 juta. Selain itu ada kuitansi pelunasan borongan bangunan tertanggal 3 Maret 2007. Pun soal surat perintah pembayaran (SPM). Dalam fakta persidangan, yang berhak menerima dana bansos itu adalah orang yang mengajukan proposal. Dan yang datang dan menandatangani SPM itu adalah pemohon, yakni kelian Br. Lebah, I Made Sudarsa. Sudarsa mengakui bahwa dia menerima uang di BPD Bali Cabang Tabanan. Namun, bukti itu sengaja tidak dipergunakan sebagai alat bukti depan persidangan. W-007
DENPASAR – Fajar Bali Perampokan di siang bolong, menimpa seorang perempuan yang diketahui bos meubel Tiga Jaya, bernama Sutofadi (30) didepan tokonya di Jalan Raya Pemogan, nomor 7, Banjar Panti Gede, Denpasar, pada Jumat (07/06) siang. Meski tidak ada barang yang hilang, namun perampok sempat menebas tangan kanan korban. Informasi dilapangan menyebutkan, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Di depan meubel Tiga Jaya persis didepan posko Ranting PDIP Pemogan di Jalan Raya Pemogan. Berawal saat dua karyawan meubel keluar untuk menghantarkan barang pesanan pembeli. Sekeluarnya dua karyawan, pemilik meubel, Sutofadi keturunan Tionghoa yang tinggal di Jalan Buagan, Denpasar menunggu di dalam toko. Tak lama, perampok datang seorang diri mengendarai Honda matic. Perampok yang datang mengenakan helm dan penutup muka tiba tiba menodongkan pis-
au ke arah korban. Melihat dirinya ditodong pisau, Sutofadi melawan. Korban sempat memegang pisau pelaku. Saat melawan perampok, korban juga berteriak meminta bantuan warga setempat. “Pisau yang dipegang korban lepas dan tangannya mengalami luka robek. Tangan kanan korban berdarah-darah,” ujar sumber dilapangan. Keder dilawan korban, perampok tersebut kabur keluar dan mengambil sepeda motornya diparkiran. Dia berusaha kabur ke utara di Jalan Pulau Enggano, Denpasar. Sementara, mendengar teriakan korbannya, dua warga, Agus (26) dan Aji (30) mengejar. Bahkan Agus yang saat itu berada di depan meubel sempat menendang pelaku tapi masih berhasil kabur. Saksi warga, Aji mengaku sempat mengejar pelaku yang kabur ke Jalan Pulau Enggano. Namun di pertigaan Jalan Pulau EngganoJalan Pulau Bangka, Aji mengaku kehilangan pelaku.
“Dia kabur saat saya kejar. Dia berbelok ke Jalan Pulau Bangka,” ujar saksi yang tinggal di Jalan Taman Pancing, Denpasar. Saksi juga mengatakan, sepeda motor pelaku tidak menggunakan plat nomor. Pelaku berciri-ciri tinggi kurus tinggi itu tidak mengenakan jaket kulit warna hitam dan helm cerobong. Sementara, aparat kepolisian yang tiba di TKP menyita pisau mi-
lik pelaku yang tertinggal. Korban kini masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah dalam kondisi tangan kanan robek. Hingga kini kasus masih ditangani jajaran Polsek Densel. Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk mengejar pelakunya. Kanit Reskrim Polsek Densel AKP I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan kejadian dan mengatakan masih dalam penyelidikan. R – 005
Perampokan di Siang Bolong, Bos Meubel Ditebas
Pe mimp in Umu m/Penanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: Gs t A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Bambang Kusyanto, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), M a d e D o n i ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp. 20.000 mm/klm, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Iklan Umum Halaman Utama: Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Jumat, 8 Juni 2013, Tahun XIII
3
Bersihkan Lingkungan dengan Bank Sampah Ibu Bhayangkari Belajar Kelola Sampah di Peguyangan Kelurahan Peguyangan dalam menangani masalah sampah telah melaksanakan berbagai program inovatif. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat dan swasta dengan swakelola sampah.
DENPASAR-Fajar Bali Sampai saat ini Kelurahan Peguyangan telah memiliki Bank Sampah Garuda Wastu Lestari dan Bank Sampah Sarana Gathi. Bank sampah ini menjadi tempat pembelajaran bagi daerah lain termasuk Bayangkari Polresta Denpasar sebagai bentuk komitmen Kelurahan Peguyangan dalam mewujudkan Denpasar bersih. Keberadaan bank sampah ini menjadi salah satu daya tarik bagi daerah lain untuk belajar termasuk ibu-ibu bayangkari Polresta Denpasar. Lurah Peguyangan, Wayan Yuss-
wara, mengakui, keberadaan bank sampah ini sangat membantu mewujudkan Peguyangan yang bersih dengan sistem swakelola. Setelah dibentuk bank sampah, lanjutnya, banyak daerah lain ingin belajar terkait pengelolaan sampah. Seperti yang dilakukan ibu-ibu Bayangkari Polresta Denpasar yang telah belajar tentang pengelolaan sampah sampai pembuatan kompos. Yusswara mengapresiasi serta menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan dari ibu-ibu bhayangkari ini. Kunjungan ini membuktikan kesungguhan niat dan minat untuk peduli lingkungan, mengingat gerakan sadar lingkungan mulai sangat penting dirasakan. Gerakan go green ini diharapkan menginspirasi dan diikuti oleh lebih banyak perusahaan, lembaga pemerintah maupun swasta di Denpasar. Menurut Yusswara, Kelurahan Peguyangan memiliki komitmen untuk terusmenerus mengadakan per-
baikan dalam pengelolaan dampak lingkungan. Selain itu berupaya mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan usaha yang langgeng, merubah mindset dan pola perilaku serta mengedukasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan menjadi tujuan utama. “Kami siap terus bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepeduliaan lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebarluaskan budaya karya yang baik,” ucapnya, Kamis (7/6). Keberadaan bank sampah di Kelurahan Peguyangan menarik Bayangkari Polresta Denpasar untuk belajar lebih dekat. Hal tersebut disampaikan Ketua Bhayangkari Polresta Denpasar Ny. Ni Luh Wayan Suartini yang didampingi Eva Pasaribu selaku ketua ranting Bhayangkari Polsek Denbar saat mengunjungi bank sampah tersebut.
Kunjungan ini selain belajar lebih dekat terkait pengelolaan sampah juga dikaitkan dengan agenda kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bayangkari yang dirayakakan awal Juni. Lebih lanjut Ny. Suartini Sunarta menambahkan, kunjungan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dari ibu-ibu bhayangkari dan keinginan untuk menambah wawasan dalam rangka ikut berkontribusi terhadap ibu pertiwi dalam penanganan sampah khususnya sampah un-organik. Dari sekian banyak program kiranya bank sampah ini cocok dan tepat untuk diterapkan dalam lingkungan bhayangkari dan skala rumah tangga. Ibu-ibu bhayangkari menyimak pemaparan dari Luh Riawati selaku pelaksana program bank sampah yang bekerjasama dengan Unilever Foundation ini tentang tata kelola persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat selaku pelaku utama serta mengambil manfaat dari sampah melalui bank sampah.
Sudikerta Hadiri Karya Nyekah di Banjar Kerta, Petang
Ibu-ibu Bhayangkari dengan serius memperhatikan pembuatan kompos. Setelah melakukan kunjungan, salah seorang peserta, Pasaribu mengaku sangat terkesan dengan pola perkembangan bank sampah. Ia berharap bank sampah bisa tum-
buh berkelanjutan dengan kerjasama yang baik, kreatif mengembangkan usahanya secara mandiri sehingga mendatangkan manfaat berkelanjutan tidak hanya untuk pen-
gurusnya tetapi yang terpenting bagi lingkungan serta generasi yang akan datang. R-004
Usulan Nama Jalan Tol Benoa-Nusa Dua
Dari Soekarno-Hatta, sampai I Gusti Ngurah Rai MANGUPURA-Fajar Bali Usulan nama untuk jalan tol di atas perairan Benoa-Bandara Ngurai Rai-Nusa Dua mulai mengemuka belakangan ini. Usulan nama jalan tol yang memasuki masa uji coba ini muncul dari berbagai kalangan baik akademisi, anggota dewan, bupati maupun pengamat. Bupati Badung AA Gde Agung sempat mengusulkan nama proklamator SoekarnoHatta, kemudian akademisi Universitas Udayana Prof I Nyoman Darma Putra mengusulkan nama seniman Bali I Wayan Lotring. Kini kembali muncul usulan dari anggota Fraksi Golkar DPRD Badung I Nyoman Karyana, ST. Ia mengusulkan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai sebagai nama jalan tol. Menurut dewan dari Kuta Selatan ini, kebesaran I Gusti Ngurah Rai sangat tepat diabadikan sebagai nama jalan tol pertama di Bali. Ini sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap jasa-jasa Pahlawan Nasional dari Bali ini. “Nama I Gusti Ngurah Rai sudah dikenal jasa-jasanya, nama ini juga akan mudah diingat masyarakat,” ujar anggota Komisi B ini. Apalagi, kata Karyana, jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua ini ujung dan pangkalnya bermuara di Jalan By Pass Ngurah Rai. “Untuk memudahkan mengingat, diberi nama Jalan tol I Gusti Ngurah Rai saja. Kedengaran lebih familiar, nama jalannya By
I Nyoman Karyana, ST Passnya Ngurah Rai, nama jalan tolnya Ngurah Rai juga, jadi tidak membingungkan karena memang dalam satu kawasan,” harapnya. Karyana menandaskan, jalan tol Benoabandara-Nusa Dua ini merupakan jalan tol pertama di Bali, yang awal pengerjaannya penuh perjuangan sehingga nama yang diabadikan untuk jalan tol ini haruslah nama tokoh-tokoh yang memiliki jasa besar untuk Bali, seperti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. “Nama besar I Gusti Ngurah Rai karena jasa-jasanya patut diabadikan menjadi nama jalan tol pertama di Bali,” pungkasnya. W-006
Bupati Gde Agung Buka Gebyar PAUD Wabup. Sudikerta saat menghadiri Karya Nyekah di Banjar Kerta, Desa Adat Kerta, Kecamatan Petang. MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta menghadiri karya nyekah, mepetik, metelubulanan lan metatah yang dilaksanakan krama Banjar Kerta, Desa Adat Kerta, Kecamatan Petang, Kamis (6/6). Karya tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, unsur Dinas Kebudayaan Badung, Camat Petang I Nyoman Warta, Tripika Kecamatan Petang dan prajuru dinas, adat, Desa Adat Kerta. Menurut Pemucuk Karya I Wayan Eka Suta, rangkaian karya nyekah telah dimulai sejak 29 Mei 2013 lalu yakni nanceb surya. Pada Kamis (6/6) dilaksanakan upacara ngangget don bingin, memben, ngajum dan ngekeb. Sementara puncak
karya digelar kemarin dengan rangkaian upacara ngulapin puspa, mapurwa daksina, nyekah, metatah, ngening, metelubulanan, mepetik dan meprelina. Dilanjutkan, pada Sabtu (8/6) dilaksanakan upacara nganyut dan nuntun. Lebih lanjut dijelaskan, nyekah diikuti sebanyak 9 sawa, metelubulanan 10 orang, mepetik 10 orang dan metatah 15 orang. Setiap pemilik sawa dikenakan urunan masing-masing Rp. 5 juta. Mengenai biaya yang dihabiskan untuk karya tersebut diperkirakan mencapai Rp. 150 juta. Wabup. Sudikerta menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung masyarakat yang telah mampu melaksanakan upacara yadnya apalagi di-
laksanakan secara bersama seperti nyekah massal tersebut. Tentunya hal ini sangat sejalan dengan tujuan dari pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan srada bhakti umat. Wabup Sudikerta juga menilai, karya nyekah tersebut di samping mampu meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong-royong masyarakat, juga sangat meringankan dari segi biaya yang dikeluarkan. Sudikerta berharap karya tersebut dapat berjalan dengan baik dan sawa/sang pitara yang diupacarai menjadi bersih dan suci. Guna memotivasi krama, dalam kesempatan tersebut Wabup Sudikerta menghaturkan dana punia sebesar Rp. 35 juta. W-014
SDI Kritik Bali Lewat Pameran Ironi In Paradise DENPASAR-Fajar Bali Sanggar Dewata Indonesia (SDI) menggelar pameran bertajuk, Ironi in Paradise. Pameran ini rencananya akan digelar pada 9 Juni 2013 di museum ARMA Ubud, dengan melibatkan perupa yang tergabung dalam Sanggar Dewata Bali dan Lombok. “Ini sebuah Ironi yang harus kita sadari. Hal ini akan membuat jarak antara orang Bali dengan nilai sosial budayanya semakin menjauh,” kata Ketua panitia Gde Made Surya, Jumat ( 7/6). Ditambahkan bahwa dari kegiatan ini semua akan diberi kekuatan untuk melekatkan nilai nilai dalam setiap kreatifitas. Dalam penciptaan seni rupa inilah pesan inti yang terbungkus dalam pameran Ironi in Paradise,” ungkap Surya. Ditambahkan semua perupa yang berpartisipasi dalam pameran kali
ini hanyalah anggota yang tinggal di Bali dan Lombok. “Mengingat tempat pajang karya di ARMA tidak cukup menampung karya anggota yang jumlahnya sudah mencapai dua ratus orang,” ujarnya. Dikatakan pula, bahwa Bali saat ini adalah sebuah peradaban yang tengah mengalami transformasi budaya. Transformasi itu bergerak melalui interaksi beragam kultur yang terselip di antara pulau kecil yang terbuka ini. Semua perupa yang tergabung dalam SDI memiliki kecemasan serupa dalam memandang Bali. Perupa beken, Nyoman Gunarsa, adalah salah satu orang yang akan mencoba memberi tekanan dalam pesan rupa atas gambaran sosial yang terjadi di Bali. “Pameran ini boleh dibaca sebagai refleksi kegerahan para perupa yang dinyatakan melalui karya visual,’ tambah Surya. W-017
Salah satu karya Sanggar Dewata Indonesia yang akan dipamerkan nanti.
Dorong Pertumbuhan dan Perkembangan Kepribadian Anak
Bupati Gde Agung didampingi anggota DPRD Badung A.A. Surya Wirawan, Bunda PAUD Badung Ny. Ratna Gde Agung dan Kadisdikpora saat membuka Gebyar PAUD Kab. Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 (enam) tahun. Melalui PAUD akan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Pendidikan PAUD guna membentuk pertumbuhan dan perkembangan jesmani maupun rohani sehingga anak memiliki kemajuan serta siap memasuki jenjang pendidikan yang sesungguhnya. Demikian sambutan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat membuka Gebyar PAUD Kabupaten Badung di Wantilan Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Jumat (7/6) kemarin. Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Badung A.A. Surya Wirawan, Bunda PAUD Kabupaten Badung Nyonya. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Ny. Ketut Sudikerta, Ketua DWP Ny. Kompyang R. Swandika. Lebih lanjut Bupati Gde Agung menekankan, bahwa gebyar PAUD ini akan memberikan kesempatan kepada anak usia dini mengembangkan dirinya melalui aktivitas dan kreativitas dalam bentuk berbagai jenis lomba. “Pemkab Badung
sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini, karena memiliki arti yang sangat strategis dalam mengembangkan karakter anak, melalui tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan anak itu sendiri,” kata Bupati. Sementara Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika selaku Ketua Panitia melaporkan, bahwa PAUD memiliki peranan penting membentuk karakter anak serta menumbuhkan, memupuk, mendorong dan menyediakan lingkungan yang memungkinkan akan mengembangkan potensi dasar yang dimilikinya seoptimal mungkin. Dalam gebyar PAUD kali ini dilombakan berbagai jenis lomba seperti; lomba fashion show, meronce, puzzle, memasukan bola dalam keranjang, estafet keluarga, menyanyi perorangan, tari pendet, karnaval, canang sari, kwangen, membuat penjor, sanggah cukcuk dan mewarnai gambar. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak PAUD yang tersebar di Kabupaten Badung yang terdiri dari TK, Kelompok bermain, SPS dan TPA. Sedangkan juri dari HIMPAUDI Provinsi Bali, PB BPKB Bali dan Akademisi yang berjumlah 39 orang. W-014
DAERAH
4 DPRD Bangli Sayangkan Ditutupnya Pintu Utama RSUD BANGLI-Fajar Bali Ditutupnya pintu utama (pintu gerbang) RSUD Bangli dituding menghambat kepentingan masyarakat untuk keluar masuk rumah sakit tersebut. Pada satu sisi dinilai ada pemborosan anggaran dengan dibuatnya dua pintu gerbang baru (untuk keluar masuk) yang radiusnya cukup jauh(di ujung utara-selatan). Kondisi itu dituding menghambat kepentingan masyarakat. Bahkan atas ditutupnya pintu utama, memunculkan kesan miring, dimana RSUD diduga sengaja menutup pintu utama untuk kepentingan bisnisnya (motif bisnis) , yakni mencegah masyarakat untuk beli obat di apotik yang bukan milik rumah sakit yang letaknya sebelah timur RSUD dimaksud. Sumber Fajar Bali di DPRD Bangli, Jumat (7/6) menyayangkan ditutupnya pintu utama itu. Menurut sumber yang namanya enggan dikorankan, menduga ada unsur kesengajaan pihak RSUD Bangli menutup pintu utama, dengan motif untuk mencegah adanya masyarakat (pasien rumah sakit) RSUD beli obat di apotik luar. “Kalau ditutup masyarakat kan malas lewat pintu yang ada sekarang, maka sangat tak mungkin untuk beli obat di apotik luar, maka masyarakat khususnya penghuni rumah sakit terpaksa membeli obat di apotik rumah sakit ini, meski harganya lebih mahal”, ujar sumber ini. Terlepas dari motif binis itu, sumber ini mengatakan pintu gerbang yang sudah ada sangat strategis.Akibat daripada realita itu, masyarakat harus berputar-putar jauh utnutk keluar masuk rumah sakit yang dipimpin Dr. I Wayan Sudiana ini. Anggota DPRD Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawa ketika dimintai tanggapannya atas hal itu, sangat menyayangkannya.Kata dia seharusnya pelayanan yang diberikan bersifat praktis, murah, efektif, efisien. Tetapi dengan realita itu maka sangat terbalik. Dia yang mengaku telah menerima pengaduan masyarakat atas hal itu menuding juga terjadinya pemborosan anggaran untuk pewmbangunan pintu gerbang baru. Padahal pintu gerbang yang ada sangat strategis, dan megah dan artistik. Dia juga curiga ada motif bisnis yakni mencegah masyarakat(penghuni rumah sakit) untuk beli obat di luar. Selama ini dia juga mengaku mendengar keluhan masyarakat atas mahalnya harga obat di rumah sakit ketimbang diluar rumah sakit.”Kami sangat sayangkan, cara-cara berbisnis demikian”, ujar anggota DPRD asal PKP Indonesia ini. W-002*
Nihil Ahli Kejiwaan, Pemberantasan Narkoba Terhambat
Bupati Karangasem tetap menuntut keberpihakan kebijakan pariwisata mengangkat potensi Bali Timur sebagai wujud pemerataan pembagian kue kepariwisataan Bali. Hal tersebut diutarakan Bupati geredeg kepada pers saat bertemu salah satu stasiun TV nasional di Taman Ujung Karangasem, Kamis (6/6).
AMLAPURA-Fajar Bali Kabag Humas dan Protokol Setda Kab Karangasem, Drs. I Putu Arnawa, S.Ag, M.Si., mengatakan, tanpa adaya keberpihakan kebijakan pariwisata sulit bagi Karangasem untuk bisa maju, jika pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan dan infrastruktur kepariwisata lainnya tidak dilakukan. Pariwisata Karangasem sebenarmya sangat potensial, apa yang ada di Karangasem belum tentu ada didaerah lain dan apa yang ada di daerah lain ada di Karangasem. Dari dulu pemerataan kue pariwisata belum memadai mendorong pariwisata Karangasem secara signifikan. Buktinya beberapa obyek
wisata Karangasem seperti diving justru diklaim ada di wilayah Badung karena tamunya tidur dan makan di Badung, padahal itu ada di Karangasem. Tetapi karena Karangasem kurang dikenal maka tetap saja dikibuli oleh praktisi pariwisata byek wisata Karangasem diklaim orang lain. Untuk mendekatkan keberadaan obyek wisata Karangasem di mata wisatawan perlu dibangun fasilitas infrastruktur, seperti kebijakan pariwisata di Puket Thailand , menjadi begitu berkemabang setelah duibangun infrastruktur yang memadai. Karangasem dengan 3 kawasan dan 15 ODTW secara potensi sudah siap menerima kedatangan wisatawan /tamu
manca negara. Untuk itu sagat diperlukan dukungan terjadinya terjadinya perubahan prilaku masyarakat,
agar bisa menerima kedatangan wisatawan secara profesional, tidak ada lagi pemaksaan tamu untuk membeli produk yang
ditawarkan seperti masih adanya kasus di Besakih, pedagang acung yang memaksa wisatawan dsb. Pariwisata sebagai sector yang menjual jasa image seharusnya dapat dijaga oleh segenap masyarakat agar member kesan positif dimata wisatawa. Disamping itu yang lebih peting adalah peran masyarakat harus mampu menjaga taksu pariwisata Bali dengan tujuan saat membicarakan pariwisata modern dengan khasanah alam misalnya, Bali justru punya kelebihan taksu, yang artinya pentignya menyadari pemeliharaan ruang kosmik agar tetap memancarkan vibration of peace, ketenangan yang bersumber dari taksu yang bertalian erat dengan Tri Hita Karana. Untuk itu Pemkab. Karangasem terus melakukan langkah penguatan berupa membangun infrastruktur jalan ke semua ODTW, gencar melakukan promosi ke luar negeri maupun daerah nusantara, peyuluhan dan pelestarian ODTW. Hm*
AMLAPURA-Fajar Bali Pembukaaan Pra Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 Kabupaten Karangasem dinilai sudah mengalami kemajuan tidak lagi terkesan monoton dan membosankan penuh kekurangan sebagaimana penyelenggaraan tahun sebelumnya. Demikian dilontarkan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH saat membuka Pra PKB ke-35 tahun 2013 di Lapangan Chandra Buana Amlapura, Kamis (6/6) dihadiri Perwakilan ISI Denpasar dan Listibya Propinsi Bali, Muspida, Pimpinan SKPD dan para seniman Karangasem, ditandai membunyikan Cengceng. Pesta Kesenian Bali ke- 35 tahun 2013 hendaknya direspon positif semua pihak sebagai momentum untuk bangkit men-
gatasi kekurangan dengan tema “Taksu” membangkitkan daya kreatifitas dan jati diri kesenian yang menjadi ciri khas tiap Kabupaten. Makna taksu merupakan hasil transformasi ilmu pengetahuan kedalam ketrampilan yang dapat dijadikan sarana meningkatkan kualitas hidup berkesenian. Bagi seniman PKB merupakan kesempatan berkreativitas dan beraktivitas dengan menunjukkan prestasi untuk mengembangkan kesenian dengan tetap memperhatikan nilai luhur seni budaya daerah Bali. Dalam era global patut disyukuri bisa menyelenggarakan PKB tiga puluh lima kali secara rutin, yang patut dibanggakan karena dirasakan memberi dampak positif pada kehidupan berbu-
daya dan berkesenian. Sekaligus bermakna strategis dalam pembentukan mentalitas dan kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi. PKB bertujuan untuk mengingatkan agar tumbuh rasa memiliki untuk selanjutnya ikut melestarikan dan berpartisipasi guna memfilter budaya luar. Ditekankan, agar kegiatan PKB dijadikan kesempatan beraktifitas dan berkreatifitas menumbuhkn sikap sportif dan bersaing secara sehat. Ketua Panitia yang juga Asisten II Setda Drs. I Made Sujana Erawan, M.Ap., melaporkan, thema pokok PKB XXXV tahun 2013 adalah Taksu artinya membangkitkan daya kreatifitas dan jati diri, memberikan inspirasi kedalam berbagai program PKB dalam bentuk Pawai, Lomba, Pa-
rade, Sarasehan, Pagelaran dan Pameran. Dasar pelaksanaan PKB adalah Perda Prop. Bali No. 04 tahun 2006 tentang PKB. Maksud dan tujuan kegiatan PKB mendorong memelihara, melestarikan dan mengembangkan kreatifitas kegiatan seni budaya yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Disamping itu juga untuk mencari duta terbaik Kab Karangasem untuk mewakili Kabupaten Karangasem dalam pelaksanaan lomba tingkat Propinsi dan memberi hiburan sehat kepada masyarakat. PKB dilaksanakan selama dua hari dengan agenda lomba Nyastra, Workshop, Penghargaan kepada seniman tua, Penyerahan pemenang lomba dan uji coba gong kebyar anak dan dewasa.
Sedangkan PKB Propinsi Bali dilaksanakan tanggal 15 Juni sampai 13 Juli 2013 di Taman Budaya Denpasar. Tahun ini panitia memberi penghargaan kepada seniman tua antara lain Ni Made Taman seniman sastra Kecamatan Karangasem, Ida Pedanda Gede Dwija Sidanta seniman sastra dan tari asal Kec Bebandem, I Nyoman Rarud seniman tabuh asal Kecamatan Abang, I Ketut Data Rata seniman sastra asal Kecamatan Selat, I Wayan Sariana seniman wayang asal Kecamatan Rendang, I Gusti Lanang Ngurah seniman tari asal Kecamatan Sidemen, I Wayan Puja seniman tabuh asal Kecamatan Manggis dan I Nyoman Gumplek seniman sastra asal Kecamatan Kubu. Hm*
Pra PKB Karangasem ke- 35 Dibuka
Lalin Nyalian Macet 6 Jam SEMARAPURA-Fajar Bali Menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada tanggal 26 Juni 2013 mendatang, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Klungkung menyusun sejumlah agenda. Jumat (7/6) kemarin, BNK Klungkung menggelar rapat evaluasi di Ruang Rapat Dharma Mandala, Kantor Bupati Klungkung. Dalam rapat tersebut, anggota BNK mengevaluasi program kegiatan pada tahun 2012. Di samping juga membahas sejumlah hambatan dalam upaya pemberantasan narkoba di Klungkung. Wakapolres Klungkung, Kompol. Andi Prihastomo memimpin rapat BNK secara langsung. Kompol Andi selaku pelaksana harian memberikan arahan dan beberapa rencana tindakan dalam rangka menyebarluaskan upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Klungkung. Dalam rapat tersebut diungkapkan, bahwa untuk pemberantasan narkoba di Kabupaten Klungkung, BNK masih terganjal sejumlah hambatan. Diantaranya, tidak adanya tenaga ahli kejiwaan, hingga dana yang minim. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Kompol Andi mengungkapkan perlunya kerjasama beberapa pihak. Terutama kerja sama daerah dengan pihak-pihak RSUP Sanglah. Kerjasama ini dipandang sangat strategis untuk mengatasi kendala operasional BNK di lapangan. Di samping itu, dalam rapat tersebut, BNK berharap adanya peningkatan batuan dari Pemkab Klungkung. Sedangkan untuk menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Badan Narkotika Kabupaten Klungkung akan mengadakan operasi rancangan dengan obyek-obyek sasaran tertentu. Kabag Humas Pemkab Klungkung, I Wayan Sumarta selaku Sub Bidang Penyuluh, mengatakan BNK juga akan melakukan penyuluhan terpadu dengan melibatkan komponen-komponen siswa, seka truna, maupun lembaga adat seperti desa pakraman dan Banjar. W-019
Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Bupati Geredeg Tuntut Pemerataan ‘Kue’ Pariwisata
Truk Dedak Terguling
Rapat Evaluasi BNK Klungkung
FAJA R BALI
SEMARAPURA-Fajar Bali Lalu lintas jalan umum Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (7/6) kemarin macet total. Sejakpukul06.30wita,sebuahtruck bermuatan dedak terjungkal dan menutup badan jalan. Akibatnya, antrian kendaraan tidak dapat terhindarkan , dan melumpuhkan seluruh aktivitas di jalur tersebut. Proses evakuasi sempat terhambat, lantaranmobilderekyangditunggutunggu, baru tiba pada pukul 10.30 wita. Berdasarkaninformasiyangberhasil dihimpun di lokasi kejadian, truck bernomor polisi DK 9451 E melajudariarahselatan.Truckputih bermuatan dedak yang dikemudikan oleh Mufaat (32) tersebut hendak melaju ke wilayah Tembuku, Bangli. Sopir truck yang berasal dari Desa Kediri, Lombok Barat tersebut mengaku kali pertama melitasi jalur Nyalian-Tembuku. Oleh karena itu, di saat mobil melaju di jalan yang menanjak, rem truck tiba-tiba blong. Mufaat pun tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya hingga terguling. Beruntung, dirinya sigap dan membanting stir ke kanan, sehingga truck membentur tebing dan berhenti. Dua kendaraan yang sebelumnya melaju di belakang truck
Gapura Desa
pun berhasil lolos dari kecelakaan tersebut. Sementara, truck terguling menutupi badan jalan, dan seluruh dedak yang diangkutnya berserakan. Sejak kejadian itu, arus lalu lintas di jalur tersebut lumpuh total. Bahkan aparat kepolisian yang tiba di lokasi juga kesulitan untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Kemacetan panjang terjadi hampir 6 jam, dan membuat sejumlah warga mengeluh. Keluhan itu disampaikan oleh Made Misna, seorang pengendara mobil yang terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam. Misna yang hendak membeli kayu, mengaku sudah terjebak sejak pagi. “Saya sudah kena macet dari pagi, jadinya tidak bisa kemana-kemana, padahal saya cuma mau beli kayu saja,” keluh Misna. Sementara, KasatLantasPolresKlungkung,AKP Slamet dan Kapolsek Banjarangkan, AKP I Putu Ardana, juga turut terjun ke lokasi dan berusaha untuk mengurai kemacetan. AKP Slamet mengungkapkan, untuk mengurangi kemacetan, arus lalu lintas terpaksa dialihkan dari perempatan Desa Bakas, menuju ke Desa Nyalian. Sedangkan, mobil derek yang ditunggu-tunggu sejak pagi, baru tiba di lokasi pada pukul 10.30 wita. W-019
Bupati Geredeg Lepas Kontingen Porsenijar Bertekad Perbaiki Peringkat
AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, melepas kontingen Porsenijar Karangasem untuk berlaga di event Porsenijar Propinsi Bali, Kamis (6/6) di GOR Gunung Agung Amlapura, ditandai pelepasan tim oleh Bupati Karangasem bersama unsur Muspida. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, mengatakan, Porsenijar merupakan wahana untuk pembibitan dan pemasalan olahragawan dan seniman dari kalangan pelajar yang diselenggarakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Prestasi olahraga Karangasem sejauh ini belum membanggakan, oleh karenanya untuk itu perlu sinergi semua pihak untuk mengembangan dan membina olahraga Karangasem. Diminta agar official memperhatikan kesehatan dan keselamatan peserta dan memiliki komitment untuk menang dan rasa wiring terhadap daerah. Dengan tekad baja dan semangat membara optimis prestasi dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Bupati minta agar atlit ber-
semangat berjuang keras untuk mencapai prestasi tertinggi demi membela nama daerah dan kemajuan olahraga Karangasem. Porsenijar tingkat Propinsi tahun ini hendaknya dapat mengangkat peringkat Karangasem. Dikatakan olahraga dan seni merupakan bagian tak terpisahkan dari fungsi sebagai instrumen pembangun bangsa. Sebagai generasi penerus, siswa-siswi di sekolah menduduki peran penting dalam pembangunan. Diharapkan event Porsenijar Propinsi tahun ini dapat menjadi ajang atlit Karangasem menjajal kemampuannya sekaligus merebut kemenangan. Kadisdik Kab Karangasem Drs. I Gede Ariasa, M. Pd diwakili Kabid Pendidikan non Formal Pemuda dan 0lahraga Drs. I Made Subawa melaporkan, tujuan pengiriman atlit Prsenijar utuk mengadakan evaluasi kegiatan olahraga dan seni para pelajar dalam rangka meningkatkan prestasi di sekolah, memberikan kesempatan pada olahragawan dan seniman pelajar untuk berpacu dalam prestasi pada arena Porsenijar
pelajar Propinsi Bali. Kabupaten Karangasem mengirim kontingen sejumlah 285 orang terdiri dari 169 atlit, 41 artis dan 75 official. Cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 12 cabang yaitu atletik, Pencak Silat, Bulu Tangkis, Bola Basket, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Catur, Sepak Takraw, Panjat Tebing, Taekwondo, Karate da Renang. Untuk bidang seni meliputi 9 bidang antara lain Seni Tari, Mesatwa Bali, Mapidarta Base Bali, Dharma Wecana, Melukis, Macepat, Mekidung, Mekekawin dan Menulis Aksara Bali. Pelaksanaan Porsenijar dimulai tanggal 6 -13 Juni 2013. Hm*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
TP PKK Kabupaten Gianyar Berdayakan Perempuan Desa GIANYAR- Fajar Bali Pelatihan Kader dan Tim Penggerak PKK Desa se-Kabupaten Gianyar dibuka Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra di Balai Budaya Gianyar. Jumat, (7/6). Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra mengatakan terbentuknya PKK bertujuan memberdayakan keluarga guna mencapai kesejahtraan. "Maka pelatihan 10 program pokok PKK sangat diperlukan, dalam menyamakan persepsi dan meningkatkan pengetahuan maupun pengelolaan gerakan PKK. Tidak hanya di bidang administrasi tetapi lebih kedalam pelaksanaan 10 program pokok PKK" ungkap Ny. Ambari Gaga Adi Saputra. Pelatihan diikuti 250 orang, terdiri dari semua pengurus TP PKK Kabupaten Gianyar, Kader PKK Desa maupun Kelurahan.
Peningkatan kemampuan dalam mengelola program dan kegiatan 10 Program Pokok PKK merupakan salah satu tujuan TP PKK Kab. Gianyar. Maka TP PKK Kab. Gianyar selalu memberikan pelatihan dan pembinaan tentang 10 Program pokok PKK dan ketrampilan lainnya. Pelatihan diisi narasumber Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Winaya, membawakan peeranan PKK dalam pembangunan. Dan diisi Pelatih dari masing-masing Pokja TP PKK Provinsi Bali. I Made Mahayastra mengapresiasi Pelatihan 10 Program Pokok PKK, dan peranan perempuan Bali dalam membangun tidak diragukan lagi, bahkan saat ini kesetaraan kaum perempuan dan kaum pria dalam membangun sudah setara. Peranan peremp[uan juga dirasakan berimbang terutama dalam kancah politik. TP PKK Kabupaten Gianyar selalu berday-
akan perempuan Gianyar dalam berbagai aspek pembangunan. Sebagaimana diketahui Gerakan PKK bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti penting dalam proses pembangunan, karena kondisi keluarga dapat menjadi barometer bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Program dan kegiatan PKK merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus dipacu dan dipercepat sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat. “Untuk itu Gerakan PKK selalu berupaya untuk menata diri dan meningkatkan kualitas kinerjanya agar lebih profesional dengan memanfatkan segala sumber daya yang ada, secara berhasil guna dan berdaya guna” pungkas Made Mahayastra. W-005
Tim Penggerak PKK Gianyar berdayakan Perempuan Desa
DAERAH
FAJA R BALI Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
5
Penginapan Bodong Menjamur
Bupati Kumpulkan Kepala Puskesmas dan Camat
Bupati Minta SKPD Terkait Bertindak Bupati Jembrana Putu Artha merasa kecewa dan langsung mewarning bawahannya atau SKPD terkait, karena disinyalir adanya penginapan tanpa ijin di Jembrana. Penegasan tersebut dikatakan usai senam dengan ratusan PNS di halaman areal Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Jumat (7/6) kemarin. Penginapan yang disinyalir tanpa ijin tersebut diduga dipakai oleh kalangan remaja maupun pasangan tak sah untuk melakukan seks bebas.
Bupati Jembrana Putu Artha.
NEGARA- Fajar Bali Bupati Artha meminta agar SKPD terkait segera lakukan tindakan tegas dan jangan berikan membangun tanpa ijin. Bahkan Bupati Artha juga memerintahkan SKPD terkait, untuk mengecek sejumlah penginapan yang dimaksud. Selain itu, kepada penginapan yang telah mengantongi ijin, diharap juga tak menerima siswa dan remaja yang memesan kamar untuk menginap. Bahkan kepada SKPD terkait, bila mengeluarkan ijin un-
Dandim-Tokoh Masyarakat Singgung HIV/AIDS NEGARA- Fajar Bali Meningkatnya kasus HIV/ AIDS dan indikasi adanya pelacuran di bawah umur menjadi salah satu sorotan dari para tokoh masyarakat (Tomas), tokoh adat (Todat) dan tokoh agama (Toga) dalam tatap muka dengan Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Enoh Solehudin bersama jajarannya, di Kodim 1617 Jembrana, Jumat (7/6) kemarin. Selain itu, hadir pula organisasi kepemudaan dan LSM. Adanya indikasi seperti itu, diduga karena akibat pergaulan bebas oleh anak-anak serta hiburan malam yang makin menjamur. Salah seorang tokoh masyarakat, Denny mengaku prihatin terhadap kejadian belakangan ini yang terjadi di Jembrana. Diduga anak-anak muda sekarang banyak melakukan seks bebas sehingga angka kasus HIV/AIDS makin merangkak naik. Dia sendiri sekarang sedang turun untuk mencari tahu serta melakukan penelitian, kenapa sampai terjadi di Jembrana. Bila ini dibiarkan akan menjadi dampak yang kurang baik bagi masa depan generasi muda. Menurutnya bila bicara soal pelacuran memang sejak dulu sudah ada. Kalau di Jembrana lebih banyak masyarakat tahu ada di wilayah Batukarung Kecamatan Melaya dan sekarang merambah di kawasan pesisir Delod Berawah. Bahkan kini lebih memprihatinkan lagi, adanya indikasi anak-anak dibawah umur juga menjadi korban dan juga melibatkan. “Kalau seperti ini akan berpengaruh dengan masalah keamanan,” terangnya. Tak hanya itu, keprihatinan meningkatnya kasus HIV/
Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Enoh Solehudin saat menggelar tatap muka dengan tokoh adat,agama,masyarakat dan organisasi kepemudaan di Kodim 1617 Jembrana, Jumat kemarin
AIDS juga muncul dari lontaran Bendesa Batuagung Kecamatan Jembrana, IB Mantra “Bila ini dibiarkan terus akan merusak muda,” ujarnya. Terkait hal tersebut, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Enoh Solehudin mengatakan selain melaksanakan tugasnya seperti bakti sosial ke masyarakat, pengamanan, tetapi juga ikut peduli dengan masalah sosial seperti masalah seks bebas dan bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Terhadap masalah sosial seperti itu, pihaknya menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut mengantsipasi agar masalah seks bebas terutama dari kalangan muda, tidak terus menerus terjadi. Apalagi kini Jembrana, penyakit HIV/AIDS terus meningkat. “Melalui tatap muka seperti ini, kami menghimbau kepada tokoh masyarakat, agar
masalah itu dapat diatasi dan diantisipasi sejak dini,” tegasnya. Meningkatkan kasus HIV/AIDS, tak hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan saja, tetapi juga semua elemen masyarakat. “Di sinilah peran tokoh masyarakat serta tokoh agama, untuk melakukan pendekatan serta memberikan contoh yang baik. Disamping itu, juga ditekankan peranan orang tua di rumah untuk mengawasi anak-anaknya. Terkait dengan pertemuan atau tatap muka seperti ini, Dandim mengaku akan mengagendakan tatap muka triwulan sekali. Pihaknya juga akan mensinergikan antara program kegiatan TNI dengan program Pemkab Jembrana. Bahkan akan melakukan operasi gabungan dengan pihak-pihak terkait bersama kepolisian, pol pp dan lembaga terkait lainnya. W-003
Kabid Pemuda dan Olah Raga, Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Sukana, menyampaikan laporan saat pelepasan atlet Porsenijar Kota Denpasar
diikuti meliputi senam artistik, teni meja, tenis lapangan, sepak takraw, bulutangkis, bola voli, voli pasir, sepak bola, basket, atletik, catur, renang, karate, taekwondo, judo, pencak silat dan panjat tebing. Sedangkan untuk cabang seni diantaranya tari kupu-kupu, baris, kebyar duduk, tenun, jauk keras, cilinaya dan lain-lain. Wawali IGN Jaya Negara mengatakan, jajaran pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar senantiasa berdoa, agar atlet Denpasar mampu mengukir prestasi gemilang di ajang Porsenijar Bali sama seperti tahun lalu. “Saya berharap saudara-saudara berkosentrasi penuh menghadapi ajang ini dengan menunjukkan seluruh ke-
mampuan untuk meraih prestasi tertinggi,” ujarnya. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berkompetisi, disamping selalu mengedepankan rasa persaudaraan demi menjaga persatuan dan kesatuan sesama atlet Denpasar maupun dengan atlet Kabupaten lainnya. Khusus kepada pelatih dan pembina Jaya Negara juga berharap agar betul-betul memperhatikan jadual pertandingan menyangkut waktu dan tempat pertandingan/perlombaan. Hal ini penting agar atlet bisa berkonsentrasi saat menghadapi pertandingan dan tidak kalah sebelum bertanding alias WO. “Ini jangan sampai terjadi”, tegas Jaya Negara. R-004
SMPN3 Bangli Bakal Ikuti Lomba Cerpen Nasional
BANGLI-Fajar Bali Semakin panjang deretan angka prestasi SMPN.3 Bangli. Setelah berbagai prestasi non akademis lainnya diraih, kini SMPN.3 Bangli bakal ikuti lomba cipta cerpen tingkat nasional di Medan(16-21/6 ) nanti, menyusul keluarnya sebagai juara cipta cerpen tingkat propinsi
Bupati kumpulkan Kepala Puskesmas dan Camat GIANYAR- Fajar Bali Dalam rangka lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar, Bupati Gianyar, A.A G Agung Bharata mengumpulkan camat, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Jumat (7/6). Dalam arahan Bupati Gianyar iingin mendapat masukan dan berbagai informasi serta permasalah kesehatan yang ada Di Kabup[aten Gianyar. Bupati berharap 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten Gianyar dan berstatus BLUD dapat menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar. Bupati menyadari pelayanan kesehatan yang baik di tingkat puskesmas akan terjamin jika ditunjang dengan fasilitas danh SDM yang memadai. Untuk itu secara bertahap ketersedian SDM dan Sumber dana akan ditingkatkan oleh Bupati Ginayar tentunya dengan persetujuan Dewan secara bertahap. Dalam pengarahan Bupati mengharapakan setiap Camat dan Puskesma menginventarisi permasalahn dan kendala yang ada dan jalan keluar yang memungkin untuk dilakukan. Berbagai kendala seperti masih kurangnya tenaga dan fsilitas operasiona yang dikeluhkan oleh 13 Kepala Puskesmas akan diupayak untuk dapat dicarikan jalan keluarnya. W-005
Kawanan Pelajar Curi Komputer Dua Dibekuk Polisi, Dua Masih Buron
Denpasar Optimis Pertahankan Juara Umum Porsenijar
DENPASAR-Fajar Bali Kontingen Porsenijar Kota Denpasar yang berkekuatan 700 atlet dan official bertekad mempertahankan juara umum dalam even Porsenijar tingkat Provinsi Bali. Optimisme kontingan Denpasar diungkapkan Kabid Pemuda dan Olah Raga, Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Sukana, saat pelepasan atlet Porsenijar Kota Denpasar, Rabu (5/6) di halaman depan kantor Walikota Denpasar. Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera lambang daerah oleh wawali IGN Jaya Negara mewakili Walikota kepada Ketua Kontingen Asisten II Wayan Gunawan disaksikan Sekda Kota Rai Iswara, Koni dan Pimpinan SKPD. Sukana juga menegaskan, kontingen Denpasar sudah siap menghadapi event Porsenijar Tingkat Propinsi Bali yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 13 Juni 2013. Kontingen Kota Denpasar didukung kekuatan penuh dengan mengikuti seluruh cabang yang dipertandingkan baik cabang olah raga maupun seni. Dengan kekuatan mencapai 700 orang terdiri dari 527 atlet, pelatih dan pembina 73 orang dan cabang seni sejumlah 100 orang. Dengan 17 cabang yang
tuk penginapan, harus lebih cermat dan membuat aturan lebih ketat lagi. Artha menambahkan, kepada para pengusaha penginapan agar tak hanya mengejar keuntungan saja. Para pengusaha dan pemilik penginapan, diharap juga harus ikut bertanggungjawab terhadap perkembangan generasi muda. Terhadap aspek keamanan, pihaknya menghimbau supaya tetap dilakukan patroli keliling setiap malam. Tak hanya soal itu, Bupati
Artha juga berharap kepada para siswa siswi yang sebentar lagi memasuki hari libur sekolah, supaya mengisi hari liburan yang cukup lama dengan kegiatan-kegiatan positif. Beberapa kegiatan-kegiatan positif di antaranya membaca buku di perpustakaan daerah, pentas seni maupun kegiatan positif lainnya. Sementara itu, menyinggung masalah pendidikan, Bupati Artha mengatakan berkaitan dengan sekolahsekolah yang akan menerima siswa baru, diharapkan jangan sampai ada anak-anak Jembrana tak bisa bersekolah dengan alasan terbentur biaya. Kepada Dinas Pendidikan bersama kepala desa diminta untuk mendatangi anak-anak yang kurang mampu. “ Mereka harus belajar dan mengikuti pendidikan wajib dua belas tahun “ ujar Artha. W-003*
(3/6) lalu, atas nama Ni Made Pradnyani( siswa kelas VII). Selain itu dalam lomba seni dan vestifal propinsi Bali, sekolah ini juga mencatat juara 2 propinsi design batik. Kepala SMPN.3 Bangli Drs. I Nengah Suardana mengaku bangga atas prestasi siswanya. Dia berharap siswa yang bakal
ikuti lomba cipta cerpen tingkat nasional di Medan, agar berlomba dengan sportif, karena halk tersebut berkaitan dengan nama Bangli, Bali dan nama sekolah. Adapuin judul cerpen yang bakal dibawakan yakni “Buku Tua” dan “Bangkung” yang sesuai rencana langsung dibuat peserta saat lomba.W-002
SINGARAJA – Fajar Bali Aksi pembobolan sekolah yang terjadi di wilayah Kecamatan Gerokgak dengan membawa kabur beberapa computer yang ada di tiga sekolah dasar (SD) akhirnya dibekuk polisi. Dua tersangka pencuri masih bersetatus pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Gerokgak. Dari aksi pencurian computer yang diduga dilakukan oleh empat kawanan pencuri kelas pelajar itu, dua diantaranya berhasil di gulung polisi dan dua orang yang diduga menjadi otak pencurian tingkat pelajar itu masih menghirup udara segara di luar jeruji besi. Dalam penyelidikan jajaran kepolisian, dua orang pelajar yang membobol tiga sekolah dasar (SD) berhasil dibekuk polisi setelah berhasil menjual computer di sebuah toko penjualan computer di kota Singaraja. Dua pemuda yang bersetatus pelajar itu bernama Khairul Yaqin alias Kimkim (17) berhasil di bekuk polisi di rumahnya di Dusun Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak dan adik Yaqin bernama Gilang Ramadan (15) yang juga di bekuk polisi di rumahnya. Menurut informasi, kedua pelajar kakak adik itu berhasil di bekuk polisi setelah menjual hasil curiannya itu di sebuah toko computer di kota Singaraja. Saat kedua tersangka itu melakukan penjualan barang haram itu pihak toko merasa curiga atas computer yang di bawa keempat pelaku itu adalah hasil pencurian. Atas kecurigaan pihak took, keempat
pelaku merasa takut dan memilih kabur meninggalkan hasil curiannya di toko tersebut. Berbekal barang bukti yang ditinggalkan keempat pelajar yang menjadi pencuri itu akhirnya pihak toko melaporkan hal itu ke Polres Buleleng. Berdasarkan informasi itu dilakukan penyelidikan ternyata barang tersebut merupakan milik tiga Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Gerokgak.Komputer itumerupakan bantuan pemerintah tahun lalu. Berdasarkan barang bukti (BB) berupa satu unit CPU, satu buah computer merek HP bersama mouse, keybord dan kabel power dan ciri-ciri pelaku akhirnya polisi berhasil menggulung dua pelaku adik kakak berinisial AL dan AR. Menurut Yaqin saat dikonfirmasi pihaknya melakukan pen-
NEGARA- Fajar Bali Mesin mobile X-Ray hingga kini masih diparkir di halaman Polres Jembrana dan belum difungsikan. Karena belum difungsikan, sehingga pemeriksaan di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, masih dilakukan secara manual dengan personil kepolisian. Pemeriksaan secara manual, tak dapat dilakukan secara menyeluruh terutama ketika memerikasa kendaraan truk yang mengangkut barang,
karena harus membongkarnya. Dikhawatirkan, karena tak difasilitasi alat canggih, maka para penyelundup akan mudah masuk dengan barang bawaannya seperti bahan peledak dan narkoba. Informasi yang diperoleh kemarin, mesin atau mobil XRay tersebut, datang dari Mabes Polri sekitar Desember 2012 lalu. Bahkan sempat beberapa personil Polda Bali, Polres Jembrana dan Polsek Kawasan Laut
curian lantaran menerima ajakan dari temannya yang hingga kini masih buron.”Saya melakukan pencurian ini lantaran menerima ajakan oleh dua teman kami yang masih buron,”katanya polos, seraya mengaku hasil curiannya dijual di kota Singaraja untuk keperluan sehari-hari. ”Hasil curian kami yang sudah berhasil bulan lalu kami jual di Singaraja dan uangnya untuk keperluan sehari-hari,” akunya. Aksi pencurian itu diakui di SD 1 Patas dan SD 2 Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Kapolsek Gerokgak, Kompol I Putu Juen, mengatakan dari pengungkapan pelaku pencurian itu polisi mengamankan barang bukti berupa computer bersama dengan perangkatnya. Polisi juga mengamankan uang sebesar Rp 140 ribu yang merupakan hasil penjualan computer serta dua unit
sepeda motor DK 8764 UC dan W 3290 MQ yang diduga dipergunakan keempat pelaku dalam bereaksi melakukan pencurian di sekolah-sekolah dengan menyasar computer. ”Dalam pengungkapan ini kami berhasil mengamankan dua orang pelajar yang melakukan pencurian. Dimana dari tangan keduanya kami berhasil menyita computer dan uang yang diduga sebagai hasil penjualan computer serta dua sepeda motor yang di pergunakan untuk mencuri,” terang Juen. Kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang masih buron hingga ke luar pulau Bali dan bahkan keempat tersangka itu diancam pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman kurungan lebih lima tahun penjara. W - 008
Dua pelajar yang di bekuk polisi lantaran melakukan pencurian computer
X-Ray Belum Difungsikan
k o j o P Desa
Gilimanuk diberikan pelatihan untuk mengoperasikan mesin XRay tersebut. Tetapi sampai kini mesin tersebut masih diparkir di halaman Polres Jembrana dan belum pernah lagi dioperasikan. Sebelumnya sempat mesin tersebut ditarik ke Polda Bali, tetapi belakangan ini kembali diparkir di Polres Jembrana, namun juga belum pernah difungsikan. Sementara, Kasubbag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya dikonfirmasi Jumat (7/6)
kemarin membenarkan belum dioperasikan mesin X-Ray tersebut, karena masih menunggu instruksi dari Mabes Polri. Bila dipasang, harus melalui perencanaan dan harus tepat letak penempatannya. Alat X-Ray ini, katanya memiliki efek radiasi yang cukup besar. Pemasangannya nanti, jangan sampai merugikan dan berdampak bagi petugas dan masyarakat atau orang yang diperikasa. “Untuk saat ini, kami masih menunggu instruksi dulu,” ujarnya. W-003
Warga Jelijih Gotong Royong Buat Badan Jalan ke Pura Beji TABANAN-Fajar Bali Warga masyarakat Desa Pakraman Jelijih , Desa Megati dibantu jajaran kepolisian bergotong royong membuat badan jalan menuju Pura Beji Desa Pakraman Jelijih, Jumat (7/6) kemarin. Pembuatan badan jalan baru sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter tersebut juga melibatkan jajaran Muspika Kecamatan Selemadeg Timur. Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, mengatakan pembangunan badan jalan baru menuju Pura Beji Desa Pakraman Jelijih, Desa Megati
yang berlokasi di Banjar Jelijih Lebah merupakan swadaya masyarakat setempat. Pengerjaanya pun melibatkan seluruh warga masyarakat yang dibantu oleh jajaran kepolisian. Keterlibatan jajaran kepolisian Polres Tabanan dan Polsek Selemadeg Timur dalam kegiatan gotong royong tersebut, dalam rangka menyambut Hari HUT Bayangkar ke-67. “Pengerjaan badan jalan baru menuju Pura Beji karena selama ini jalan menuju ke lokasi sangat kecil sehingga tidak mampu dilewati
kedaraan,” jelas Ngurah Darma Utama. Diharapkan dengan pembuatan badan jalan baru,akses menuju Pura Beji Jelijih lebih lanjar dan bisa dilalui dengan kendaran roda empat mengingat pembuatan lebar jalan mencapai 4
meter. Pada kesempatan itu tampak juga Kapolres Tabanan AKBP Dekananto langsung memimpin anggotanya bergotong royong mengerjakan badan jalan baru menuju Pura Beji Jelijih. W-004
SABTU, 8 JUNI 2013
TAHUN XIII
TAHURA Dukungan Warga vs Protes Walhi
Dukung Pengelolaan Tahura Jadi Obyek Wisata Beberapa aktivis lingkungan, antara lain Walhi, yang selama ini getol berkoar mempermasalahkan upaya Pemprov Bali untuk menyelamatkan Taman Hutan Rakyat (Tahura) dengan pola kolaborasi, boleh jadi akan berhadapan dengan warga pemangku kepentingan, yakni warga Pemogan. Merekalah yang paling berkepentingan dengan pengelolaan Tahura. DENPASAR-Fajar Bali Ternyata selama ini aktivis lingkungan maupun institusi lain yang berteriak-teriak soal Tahura, tidak pernah mengajak bicara para warga Pemogan yang adalah penyangga lokasi Tahura. Padahal, merekalah yang selama ini sangat paham tentang kondisi hutan mangrove tersebut. Warga Pemogan juga sangat menyesalkan, berbagai pemberitaan miring tentang Tahura, tanpa mereka diajak bicara. Sebab pada prinsipnya, warga Pemogan ingin agar pengelolaan Tahura oleh Pemerintah, dapat memberi manfaat ekonomis bagi desa dinas Pemogan yang memiliki 3 desa adat, yaitu Desa Pakraman Pemogan, Desa Pakraman Kapaon dan Kampung Islam Kepaon. Demikian juga terhadap warga di 17 banjar di desa Pemogan. Terlebih warga yang dekat dengan Tahura yakni banjar Rangkan, Sakah dan Kajeng, yang terdampak langsung dengan adanya Tahura. Hal ini dijelaskan AA Ariawan Ketua Karang Taruna Pemogan di Taman Hutan Raya (Tahura) Suwung Kepaon, beberapa waktu lalu. Menurut dia, saat ini, warga di tiga banjar ini tidak bisa mendapat manfaat dari Tahura. “Dulu kita bisa dapat udang dan kepiting, sekarang tidak ada lagi karena ekosistemnya sudah rusak oleh sampah. Dulu janjinya ada pariwisata hutan mangrove, tapi buktinya tidak ada. Kalau sekarang akan ada, bagi kami tidak ada masalah. Itu urusan departemen kehutanan dengan pengusaha. Yang terpenting adalah, warga kami diberi pekerjaan apapun usaha yang akan dibuat.” ujarnya. Ariawan minta segera ada upaya jelas untuk menyelamatkan hutan mangrove dan memberi kehidupan yang lebih jelas pada warga di sekitarnya. “Buktinya hutan di Bedugul bisa, kenapa di sini tidak. Yang terpenting hutannya tetap lestari, ada turis datang dan warga di sekitarnya bisa membuat usaha sebagai penunjang aktivitas pariwisata ini”, lanjutnya. Pria yang getol membela warganya ini menambahkan bahwa warga yang dekat dengan hutan mangrove tidak punya sawah, dulu sempat bekerja di tambak-tambak sebelum kawasan ini di reboisasi. Saat hutan mangrove ada tidak ada lagi kesempatan bekerja. “Ini ironis, di kiri kanan kami, Kuta dan Sanur jadi kawasan wisata dan masyarakatnya makmur. Kami yang ada di tengah-tengah tidak bisa berbuat apa, yang ada hutan mangrove, tapi tidak bisa memberi manfaat apa pada kami.” Ariawan mengajak semua pihak duduk bersama, mendiskusikan kondisi ini, “Siapa yang peduli, ayo datang pada kami. Mari bicarakan hal ini dengan pikiran jernih, jangan sepotong sepotong.” Ia bahkan menyatakan, banyak orang saat ini berusaha terlihat peduli lingkungan dengan menaman
beberapa bibit pohon mangrove, esoknya sudah muncul di koran atau televisi. “Setelah itu, orang orang itu tidak datang lagi kemari. Tidak peduli lagi dengan Tahura dan masyarakat di sekitarnya.” Ariawan juga menyesalkan akhir akhir ini hutan mangrove hanya menjadi lahan pencitraan, seolah olah yang menaman mangrove sudah jadi pahlawan lingkungan. “Kami yang ada di sebelah hutan mangrove hanya bisa membaca atau menonton lewat media massa hiruk pikuk soal mangrove. Tapi mana bukti nyata pelestarian yang sesungguhnya”,
GUBERNUR MADE MANGKU PASTIKA
Saya diberitahu Ketua Komisi Satu 1 DPRD Bali, Made Arjaya, bahwa Tahura sudah jadi Taman Hutan Politik. Nuansa politisnya besar sekali, apalagi terus diberitakan media tertentu tanpa ada kofirmasi dari pihak terkait. Anehnya mereka ini tidak pernah masuk ke Tahura. Jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya. Saya berkali kali masuk kesana, saya tahu persis banyak pohon bakau yang dililit plastik akarnya. Karena setiap hari ada empat truk sampah plastik yang masuk lewat sungai ataupun laut ke hutan bakau itu.” cetusnya. Ariawan pun menunjukan kondisi Tahura terakhir. “Memang terlihat masih subur. Tapi ini seperti bom waktu, pohon pohon ini akan segera mati.” Menurut Ariawan, yang merupakan warga banjar Sakah Pemogan, sudah terlalu banyak sampah plastik di dalam rawa rawa dimana pohon mangrove tumbuh. “Lihat di sebelah itu. Pohon pohon mangrove sudah kering dan segera mati.” Karena itu, Ariawan yang didampingi beberapa tokoh masyarakat menyerukan untuk segera menyelamatkan mangrove. “Tentu bukan dengan koar koar di media, tapi datang kesini dan bicara bersama warga disini”, imbaunya. Penyelamatan pertama kata alumnus Fakultas Tehnik Universitas Udayana ini adalah bagaimana mengeluarkan plastik plastik itu dari dalam hutan. “Tapi ini bukan urusan kami sebagai warga disini. Tapi urusan pemerintah, khususnya departemen kehutanan.” Kedua adalah dengan memblokir masuknya sampah plastik lewat sungai sungai yang ada. Tahura saat ini tak bedanya dengan Tempat Pembuangan Akhir sampah plastik tersebut. Tapi sampai saat ini, walau sudah berganti beberapa kali Walikota belum ada programnya.” Ketiga, adalah melarang orang buang sampah, khususnya plastik ke sungai. Karena Suwung adanya di hilir, tentu yang buang sampah di hulu. “Siapa mereka. Saudara saudara kita yang ada di Kota Denpasar.”ujarnya. R-002
Inilah wajah Hutan Tahura saat ini. Ribuah pohon mangrove terancam mati kekeringan, karena sampah menumpuk membuat anak pohon ini susah menghirup oksigen.
Tahura Jadi ‘Taman Hutan Politik’ DENPASAR-Fajar Bali Kemelut pengelolaan Taman Hutan Rakyat (Tahura) yang selama ini jadi komoditas protes beberapa lembaga swasta, dengan dimotori Walhi dan beberapa aktifis lingkungan, agaknya kerap dimanfaatkan sebagai ‘tunggangan’ kelompok tertentu untuk menyerang program Pemprov Bali dan Gubernur Made Mangku Pastika. Apalagi, protes-protes terbuka yang dilakukan selalu mendapat dukungan penuh sebuah kelompok Media di Bali yang tampaknya berani bertaruh apapun asalkan Tahura gagal dikelola secara kolaborasi seperti yang digagas Gubernur Made Mangku Pastika. Pengelolaan Tahura, dengan pola kolaborasi oleh Pemprov Bali, seakan dianggap angin lalu saja oleh beberapa LSM yang memprotesnya. LSM dan beberapa aktivis lingkungan serta para pemangku kepentingan-kepentingan tertentu seakan menutup kuping untuk mendengar masukan dan berbagai klarifikasi yang selama ini telah dilakukan Pemprov Bali. Tetapi Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diposisikan sebagai figur sentral sasaran pemojokan dan protes pengelolaan Tahura, tidak patah arang untuk menegaskan terus menerus program penyelamatan yang dilakukan Pemprov di hutan mangrove Pemogan tersebut. Hampir dalam setiap kesempatan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika terus-terusan menegaskan bahwa masalah Tahura, bukan lagi menjadi
Gubernur Made Mangku Pastika saat bersihkan sampah
Taman Hutan Rakyat. “Saya diberitahu Ketua Komisi Satu 1 DPRD Bali, Made Arjaya, bahwa Tahura sudah jadi Taman Hutan Politik. Nuansa politisnya besar sekali, apalagi terus diberitakan media tertentu tanpa ada kofirmasi dari pihak terkait,” jelas Pastika. “Anehnya mereka ini tidak pernah masuk ke Tahura. Jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya. Saya berkali kali masuk kesana, saya tahu persis banyak pohon bakau yang dililit plastik akarnya. Karena setiap hari ada empat truk sampah plastik yang masuk lewat sungai ataupun laut ke hutan bakau itu,” lanjut Mangku Pastika. Pernyataan Mangku Pastika ini juga pernah dilontarkan saat kampanye Pilgub lalu. Kala itu, dihadapan ribuan warga Gianyar yang menghadiri kam-
panye Pasti-Kerta, Mangku Pastika menegaskan, Taman Hutan Rakyat atau Tahura kini sudah menjadi komoditas politik dengan berbagai kepentingan tertentu. Mangku Pastika juga secara gamblang menceriterakan perdebatan soal Tahura saat acara debat kandidat Pilgub Bali di TV One belum lama ini kepada ribuan warga Gianyar saat Mangku Pastika berkampanye di sana. Mangku Pastika mengaku heran dengan wacana yang menyebutkan bahwa pihaknya telah menyewakan Tahura kepada investor. Karena itu ketika paket PAS dalam debat di TV One, menyoal Tahura disewakan, Mangku Pastika Langsung menanyakan pada Puspayoga saat debat di TV One. “Saya tanya berapa
harga sewa, kalau disewakan atau berapa harga kontrak, bila dikontrakan. Eh dia jawab tidak tahu.” Kata Mangku Pastika pantas tidak tahu, karena tidak pernah ikut terlibat dalam mengurus soal soal pemerintahan. Hal lain yang dibicarakan Mangku Pastika soal anggaran Pemprov Bali yang disinggung kontestan lain. Menurut Mangku Pastika setiap pos anggaran Pemprov Bali tidak langsung digunakan. Selama menunggu jatuh tempo, dananya didepositokan di BPD. Untuk aktivitas ini, usulan pemerintah sudah disetujui legislative. “Kalau mereka mempersoalkan uang itu, artinya mereka melecehkan anggota DPRD Bali yang sudah menyetujui hal tersebut.” Menurut Mangku Pastika mereka yang selalu meributkan soal ini, tidak mengerti soal penganggaran, tidak pernah baca. Bagaimana kalau tidak mengerti, selalu menyalahkan pihak lain, tanpa mempelajari terlebih dahulu apa persoalannya. Agaknya penjelasan Gubernur ada benarnya. Buktinya beberapa warga Pemogan yang menerima dampak Langsung pengelolaan Tahura, hingga saat ini tidak pernah merasa berkeberatan dengan rencana pengelolaan hutan mangrove milik Pemprov Bali tersebut. Bagi masyarakat Pemogan, hal yang paling penting buat mereka adalah kemanfaatan hutan mangrove tersebut bagi mereka, terutama kemanfaatan ekonomisnya. R-002
Gubernur Pastika Perkuat Adat dan Budaya Tak Sebatas Wacana
Semua pihak tentunya sepakat bahwa penguatan adat dan budaya menjadi hal yang sangat prinsip dalam pembangunan daerah Bali. Selain sebagai identitas masyarakat Bali, adat dan budaya berkaitan erat dengan keberlangsungan sektor pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian daerah ini. Namun harus dipahami, upaya penguatan serta pelestarian adat dan budaya Bali tak bisa dilakukan hanya dengan wacana belaka.
DENPASAR-Fajar Bali Komitmen kuat, kerja keras dan upaya nyata sangat diperlukan dalam upaya penguatan adat dan budaya Bali. Secara nyata, Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah mengaktualisasikan komitmennya dalam berbagai program. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si dalam keterangannya di Denpasar, Minggu (12/5), membeber sejumlah program penguatan adat dan budaya
yang telah dilaksanakan. Program tersebut di antaranya pemberian bantuan bagi desa pakraman, tunjangan bendesa adat, perbaikan pura dan bantuan untuk subak serta subak abian. Lebih dari itu, kebijakan Gubernur Mangku Pastika melalui beberapa program Pemprov Bali juga mengalokasikan anggaran untuk membantu krama dalam nangun yadnya seperti ngaben massal dan upacara keagamaan lainnya. Penataan pura, penataran pemangku, pemberian penghargaan bagi seniman dan pemantapan prajuru desa pakraman juga tak luput dari perhatian Gubernur Mangku Pastika. Lebih lanjut dia membeber fakta bahwa Pemprov Bali mengalokasikan anggaran cukup besar dalam setiap tahunnya untuk penguatan adat dan budaya Bali. Pada tahun 2010, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran mencapai Rp. 154,33 milyar. Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, dana yang dialokasikan terus mengalami peningkatan yaitu berturut-turut sebesar Rp. 159,6 milyar, Rp. 164,05 milyar dan Rp, 265,021 milyar. Dari sekian item tersebut, Desa Pakraman sebagai benteng budaya Bali mendapat porsi anggaran terbesar yaitu Rp. 80,91 milyar pada tahun 2010 dan masing-masing sebesar
Rp. 81,4 milyar pada tahun 2011 dan 2012. Sedangkan pada tahun 2013, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp. 148 milyar. Peningkatan alokasi anggaran itu sejalan dengan peningkatan bantuan untuk tiap desa pakraman. Pada tahun 2008 hingga 2009, tiap desa pakraman dibantu Rp. 50 juta. Selanjutnya pada tahun 2010 hingga 2012, bantuan ditetapkan sebesar Rp. 55 juta. Tak berhenti sampai di sana, makin memperkuat komitmennya terhadap desa pakraman, di tahun anggaran 2013 Pemprov Bali meningkatkan bantuan desa pakraman hingga menjadi sebesar Rp. 100 juta. Selain bantuan pada lembaganya, kesejahteraan para bendesa juga tak luput dari perhatian Pemprov Bali. Hal ini tercermin dari alokasi anggaran untuk tunjangan bendesa adat. Pada tahun 2010 dan 2011, jumlahnya sebesar Rp. 2,6 miliar. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 meningkat menjadi 4,4 miliar. Subak sebagai lembaga pengairan tradisional juga mendapat alokasi anggaran yang cukup besar. Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, Pemprov mengalokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp. 54.2 miliar untuk bantuan subak dan subak abian yang tersebar di seluruh Bali. Pada tahun 2013,
bantuan tersebut meningkat menjadi 81,2 miliar. Bertambahnya anggaran yang cukup signifikan itu disebabkan peningkatan bantuan subak dari Rp. 20 juta menjadi Rp. 30 juta. Pelaksanaan kegiatan ngaben massal juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Di tahun 2010 dan 2011, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 850 juta dan Rp. 1,5 miliar. Bantuan tetap berlanjut di tahun 2012 sebesar Rp. 242,5 juta dan Rp. 425 juta pada tahun 2013. Sedangkan untuk penguatan budaya, Gubernur Mangku Pastika punya program Pesta Kesenian Bali, pemberian penghargaan bagi para seniman, parade sastra dan sejumlah kegiatan lainnya. Sederetan program yang telah dilaksanakan merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Bali terhadap penguatan adat dan budaya. Namun harus dipahami, semua itu mungkin belum dapat memuaskan semua pihak. Untuk itu, ke depannya berbagai upaya itu akan terus ditingkatkan. Ketut Teneng juga menambahkan, selain ketersediaan dana, upaya penguatan adat dan budaya memerlukan kerja keras dan upaya nyata, tak bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan wacana dan mental priyayi. R-002
SABTU, 8 JUNI 2013
TAHUN XIII
Pemprov Buktikan Keseriusan, Buka Posko JKBM Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang resmi dilaksanakan Pemprov Bali sejak Januari 2010 dilandasi sebuah itikad baik untuk memberikan layanan kesehatan secara cuma-cuma bagi masyarakat ber-KTP Bali yang belum tercover jaminan kesehatan seperti Askes, Asabri, Jamskesmas atau jaminan kesehatan lainnya. Untuk memberi layanan terbaik bagi masyarakat, pelaksanaan program ini terus disempurnakan. DENPASAR-Fajar Bali Berangkat dari komitmen tersebut, Pemprov membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan masukan, saran, ktirik atau menyampaikan keluhan terkait layanan melalui posko JKBM yang beralamat di UPT Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali, Jalan Cut Nyak Dien Nomor.1 Denpasar, Telp (0361) 240865. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M,Si, belum lama ini. Mengingat begitu mulianya tujuan dari pelaksanaan program ini, Karo Humas menghimbau semua pihak untuk turut peduli dan mengawal suksesnya program pro rakyat ini. Dia pun mengaku prihatin atas terjadinya sejumlah kasus dugaan penimbunan kartu e-JKBM yang sengaja dilakukan oleh sejumlah oknum aparat. Untuk itu, Ketut Teneng pun menggugah nurani semua pihak
agar jangan mencampuradukkan unsur politik dalam pelaksanaan program yang terkait kemanusiaan ini. “Ini program untuk rakyat, sangat ironis jika ada oknum yang mempolitisasi hingga merugikan masyarakat,” imbuhnya. Kartu elektronik JKBM atau e-JKBM, kata Teneng, merupakan sebuah terobosan Pemprov Bali untuk menyempurnakan program JKBM. e-JKBM adalah sebuah sistem terintegrasi yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang lebih cepat tanpa berbelit-belit. Selain itu, e-JKBM akan mempermudah Puskesmas dan Rumah Sakit pemerintah yang menjadi rujukan pasien JKBM. Mengingat pentingnya manfaat e-JKBM, Ketut Teneng kembali menghimbau agar pihak terkait segera bisa didistribusikannya kepada mereka yang berhak menerima. Dalam kes-
Jamkrida Dorong Perkembangan Ekonomi Kerakyatan
DENPASAR-Fajar Bali Untuk memacu pertumbuhan ekonomi kerakyatan, Pemprov Bali punya program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara. Jamkrida Bali Mandara (JBM) memberikan jaminan kredit bagi kalangan Usaha Menengah Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang punya usaha yang layak dibiayai perbankan namun kesulitan akses perbankan karena ketiadaan agunan. Yang membanggakan, JBM yang usianya baru dua tahun telah melakukan penjaminan terhadap 5.759 nasabah dengan nilai kredit mencapai Rp. 653,4 milyar. Sebagian nasabah tersebut merupakan kalangan UMKMK (Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi) yang tersebar di seluruh Bali. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si, belum lama ini di Denpasar. Ketut Teneng menandaskan, Program Jamkrida ini merupakan wujud nyata keberpihakan Pemprov Bali pada perkembangan usaha kecil, menengah dan koperasi. Hal ini mengingat, keberadaan UMKMK memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam memajukan sektor perekonomian daerah Bali. “Bali memiliki potensi UMKMK yang cukup besar, terdiri dari 262.000 UMKM, 132.000 IKM dan 4.222 koperasi,” bebernya. Dari jumlah tersebut, 73 persen belum memiliki akses permodalan ke perbankan karena keterbatasan administrasi dan belum bisa memenuhi syarat penjaminan. Atas dasar itulah, kata Teneng, Pemprov Bali membuat sebuah terobosan dengan meluncurkan program Jamkrida. Sekedar catatan, Bali merupakan daerah kedua setelah Jawa Timur yang membentuk lembaga penjaminan kredit. Program ini diharapkan membawa angin segar bagi pertumbuhan UMKMK di Pulau Dewata sebagai salah satu lokomotif perekonomian. “Kita ingin UMKMK tumbuh menjadi usaha yang tangguh sehingga kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan,” imbuhnya. Selain itu, kemajuan UMKMK juga akan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran. Dalam pelaksanaannya, Jamkrida mendapat respon sangat positif dari masyarakat khususnya kalangan UMKMK. Sektor usaha yang dijamin antara lain bidang perdagangan, peternakan, koperasi, LPD, pertanian, multiguna dan linkage BPR. Salah satu UMKMK yang telah menikmati program Jamkrida adalah Usaha Kaki Palsu milik Ketut Sudarmada di Bajra, Kabupaten Tabanan. Sudarmada yang mengajukan plafon kredit sebesar Rp. 200 juta mengaku sangat berterima kasih atas diluncurkannya program ini. Sebagai pengusaha kecil, dirinya merasa sangat terbantu. Dia berharap, dengan tambahan modal yang diperoleh, usaha kaki palsunya bisa berkembang. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Budi Luhur, Payangan Kabupaten Gianyar juga telah menikmati program Jamkrida dengan plafon kredit sebesar Rp. 100 juta. Selain itu, UD Bumi Arta di Kabupaten Jembrana yang bergerak di perdagangan hasil bumi juga memanfaatkan program Jamkrida dengan plafon kredit sebesar Rp. 800 juta. Selain penjaminan untuk usaha, Jamkrida juga melakukan penjaminan kredit terhadap pedagang pasar yang tersebar di Pasar Baturiti, Pasar Bajra, Pasar Ubud, Pasar Karangasem, Pasar Danau Beratan. Tak berhenti sampai di sana, Jamkrida pun terus mengembangkan jenis layanannya. Belakangan, JBM meluncurkan produk penjaminan Surety Bond dan Kontra Bank Garansi. Surety bond merupakan sebuah terobosan JBM untuk membantu kalangan usaha yang terkait dengan program pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah. Sementara untuk membantu pengusaha jasa kontruksi, JBM meluncurkan produk Kontra Bank Garansi. Terobosan ini mendapat apresiasi positif dari kalangan pengusaha Jasa Konstruksi. Apresiasi positif juga datang dari kalangan pengusaha jasa kontruksi yang hadir dalam sosialisasi tersebut. “Kami di jasa konstruksi ibaratnya sudah lama mengalami sakit dalam memperoleh kredit permodalan,” ujar Yasa, seorang pengusaha yang bergerak dalam jasa konstruksi saat mendapat sosi Apresiasi terhadap keberadaan JBM antara lain dikemukakan langsung oleh Jero Puspawati, pengusaha UMKM yang bergerak di bidang usaha kain bordir. R-002
empatan itu, Ketut Teneng juga menegaskan bahwa masyarakat yang belum mendapat kartu eJKBM tetap dilayani di Puskesmas atau Rumah Sakit jejaring JKBM dengan menyertakan fotocopy
KTP atau KK dan Surat Keterangan tidak memiliki jamiman kesehatan dari lurah/kepala desa. “Kita ingin masyarakat tetap mendapat layanan yang maksimal dan tidak terpengaruh
DENPASAR-Fajar Bali Kita tak bisa menutup mata, bahwa sektor pertanian mulai ditinggalkan oleh kalangan generasi muda. Pertanian yang identik dengan kesan kotor dan hasil kurang menjanjikan membuat mereka kurang tertarik pada sektor ini. Berangkat dari fakta tersebut, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuat sebuah terobosan yang bertujuan membangkitkan sektor pertanian yang diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) demikian nama program di bidang pertanian yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2009. Kepala Biro Humas Drs. I Ketut Teneng,SP,M,Si dalam penjelasannya belum lama ini mengatakan, program ini merupakan sebuah terobosan dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian melalui pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi pertanian kepada masyarakat khususnya di wilayah perdesaan. Selain menggugah minat masyarakat khususnya kalangan generasi muda untuk menekuni sektor pertanian, program ini juga terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menuju terwujudnya Bali sebagai pulau organik.. Dalam pelaksanaannya, program ini mengintegrasikan keg-
iatan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dalam satu kawasan pengelolaan secara terpadu dengan kelengkapan unit pengolah kompos, pengolah pakan serta instalasi bio urine dan biogas. Secara umum, program Simantri bertujuan untuk mendukung perkembangan diversifikasi usaha pertanian terpadu dan berwawasan agribisnis. Lebih dari itu, tambah Teneng, Simantri juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani pelaksana minimal dua kali lipat dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan. “Peningkatan pendapatan petani ini pada akhirnya juga diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan dan menekan angka pengangguran,” imbuhnya. Selain membawa manfaat secara ekonomis, program Simantri juga terkait dengan upaya pelestarian alam dan lingkungan menuju terwujudnya Bali sebagai Pulau Organik. Karena kegiatan integrasi yang dilaksanakan berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah (zero waste) dan menghasilkan 4 F (food, feed, fertilizer dan fuel). Tiap tahunnya,Pemprov Bali mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk program ini. Pada tahun 2009, Pemprov Bali membentuk 10 unit Simantri di kabupaten/kota dengan total anggaran mencapai Rp. 2 milyar. Selanjutnya pada tahun 2010 dan 2011, berhasil dibentuk 190 unit Simantri yang menyerap anggaran Rp. 38 milyar. Sementara
dengan sejumlah kasus dugaan penyembunyian kartu e-JKBM tersebut,” imbuhnya. Sekedar menggugah kepekaan nurani semua kalangan, Ketut Teneng pun menyitir sebuah
pepatah China yang menjagi salah satu inspirasi hidup Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Menyelamatkan satu nyawa manusia, jauh lebih berharga daripada membangun pagoda
tujuh tingkat” begitulah sebuah pepatah yang sering diungkapkan Gubernur Mangku Pastika terkait dengan JKBM yang menjadi salah satu program unggulannya. R-002
Busungbiu I Wayan Wardana saat ditemui di lokasi Simantri 067 baru-baru ini. Siapa sangka, pria yang begitu menekuni pertanian ini adalah jebolan sarjana teknik elektro. Gapoktan yang diketuai Wardana beranggotakan 13 kelompok tani atau 361 KK merupakan salah satu pengelola Simantri yang cukup berhasil mengangkat perekonomian para petani yang tergabung di dalamnya. Menurut Wardana, keberhasilan yang diraih oleh Simantri 067 tidak dicapai secara instan. “Semua yang kami capai sekarang ini hasil kerja keras dan kesungguhan seluruh anggota,” imbuhnya. Wardana berkeyakinan, Simantri yang dikelola dengan setengah hati tidak akan membuahkan hasil maksimal. Selain itu, pengelolaan Simantri juga membutuhkan
kreatifitas, inovasi serta semangat kewirausahaan. Apa yang diuraikan Wardana bukan isapan jempol semata. Pria kelahiran 13 April 1967 ini rajin melakukan uji coba serta mencari berbagai informasi di internet untuk pengembangan Simantri yang dikelolanya. Alhasil, Simantri Kambing yang dikembangkan sejak tahun 2011, saat ini telah menghasilkan berbagai produk olahan sampingan berbahan dasar susu kambing etawa diantaranya sabun padat, sabun cair dan krupuk susu kambing. Tak puas sampai di sana, Wardana pun mulai uji coba membuat lulur dan handbody lotion berbahan dasar susu kambing. Pemasaran berbagai pronduk itu telah tersebar di seluruh Bali, Banyuwangi hingga Malang. Pangsa pasar menurutnya masih sangat terbuka karena permintaan makin meningkat. Sementara hasil sampingan seperti bio urine, biogas serta pupuk selama dimanfaatkan maksimal oleh anggota Gapoktan yang mengelola 110 hektare tanaman kopi robusta. Keberhasilan program Simantri juga dirasakan masyarakat Tabanan. AA.Nyoman Wijana, Ketua Kelompok Simantri 027 Desa Kelating Tabanan secara khusus mengapresiasi program Simantri. Program Simantri, tambah Wijana, secara perlahan mampu mewujudkan harapan para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. R-002
Simantri Gugah Anak Muda untuk Bertani
pada tahun 2012, Simantri yang berhasil dibentuk sebanyak 125 unit dengan total anggaran Rp. 25 milyar. Pada tahun 2013 ini, tambah Teneng, Pemprov Bali menargetkan terbentuknya 75 unit Simantri. “Sehingga dengan demikian, kita telah membentuk 400 unit,” imbuhnya. Teneng menandaskan, dari sekian banyak yang telah terbentuk memang tak semuanya berjalan sesuai dengan harapan, tapi presentasenya kecil. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat ikut merasa memiliki dan mengawal pelaksanaan program ini. Semangat, kerja keras, keuletan, inovasi dan kreatifitas adalah kunci keberhasilan Simantri. Pendapat itu diungkapkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mujangga Amertha Giri Banjar Belulang Desa Sepang Kecamatan
JKBM Layani Cacat Bawaan dan Lakalantas Tunggal DENPASAR-Fajar Bali Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) terus berupaya memperluas layanannya. Menyusul cuci darah secara optimal (seumur hidup) yang sudah berjalan sejak awal tahun ini, Pemprov Bali kembali membuat gebrakan dengan layanan baru. Mulai tanggal 15 April 2013 lalu, JKBM melayani penderita cacat bawaan seperti hydrocephalus, anak yang dilahirkan tanpa anus dan anak yang dilahirkan tanpa saluran kencing. Dengan layanan ini, bayi penderita cacat bawaan bisa menjalani operasi hingga perawatan dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh program pro rakyat ini. Lebih dari itu, JKBM juga melayani korban kecelakaan lalu lintas tunggal (tanpa lawan). Perluasan layanan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Nomor : 440/413/IV/IV/UPT JKBM Tentang Perluasan Pelayanan Program JKBM. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si, belum lama ini di Denpasar. Lebih lanjut Ketut Teneng mengurai, perluasan layanan JKBM ini merupakan sebuah upaya nyata dari Pemprov Bali yang bersinergi dengan Kabupaten/Kota
Ny. Ayu Pastika tidak tinggal diam dalam mensukseskan program JKBM. Ia turun Langsung menemui beberapa pasien guna mengecek langsung pelaksanaan JKBM untuk membantu masyarakat dalam Namun takdir dan kuasa Tuhan tidak mendapat layanan kesehatan yang bisa ditolak,” imbuhnya. Setidaknya, lebih baik. Menurutnya, pelayanan layanan JKBM yang diperuntukkan bagi bagi penderita cacat bawaan bertujuan penderita cacat bawaan ini mampu untuk meringankan beban orang tua meringankan beban orang tua atau atau keluarga yang kurang beruntung. pihak keluarga. “Tak ada orang tua yang menginginkan Selain penderita cacat bawaan, anaknya lahir dengan kekurangan. JKBM juga mulai melayani korban
kecelakaan lalu lintas tunggal (tanpa lawan). Sama halnya dengan kelahiran cacat, tak seorang pun berharap mendapat musibah kecelakaan. Dengan sentuhan JKBM, para korban lakalantas tunggal itu akan sangat terbantu. Menurut Ketut Teneng, peningkatan layanan itu menyebabkan alokasi anggaran Pemprov Bali dan Pemkab/Pemkot untuk program JKBM pada 2013 meningkat lebih dari Rp 44,6 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Selain penambahan layanan kesehatan yang ditanggung JKBM, penambahan anggaran juga disebabkan peningkatan nilai premi per kapita per bulan dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.500.. Ia memaparkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksa na a n JK BM t a hu n ini menja di Rp 280,662 miliar untuk melayani kepesertaan 2.751.201 jiwa. Sementara tahun lalu (2012), total anggaran yang disiapkan sebesar R p 2 3 5 , 9 5 m i l i a r. Ke d e p a n nya , Pemprov Bali bertekad untuk terus meningkatkan dan memperluas layanan JKBM. Dalam kesempatan itu, dia kembali menghimbau agar semua pihak turut mengawal pelaksanaan program ini. R-002
PENDIDIKAN 14 Mahasiswa Pascasarjana Tinggi, Minat Lulusan SLTA akan Tampilkan TA Lanjut ke SPB-STPBI
8
FAJA R BALI
Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Foto Wartawan akan Dipajang di Gedung ISI
Direktur Pascasarjana, Wayan Rai S, bersama wartawan serta dosen dan mahasiswa DENPASAR-Fajar Bali Tugas Akhir (TA) Pascasarjana ISI Denpasar akan diikuti oleh 14 mahasiswa, terdiri dari bidang pengkajian dan penciptaan.Direktur Pascasarjana, Prof Dr Wayan Rai S, MA,menyampaikan keterangan pers, didampingi para dosen pembimbing,yang dihadiri para mahasiswa pascasarjana,terkait kedua bidang tersebut. Keterangan itu disampaikan di gedung Citta Kelangan ISI Denpasar, Selasa (5/6), sekaligus sebagai pengunaan perdana gedung ini. Sederetan Pascasarjana itu, Agus Teja Sentosa, yang akan menampilkan hasil karya TA dengan judul,“Mualas Mangke”. Satu garapan musik yang unik, yaitu memakai bambu hidup, sebagai alat musik. Ini satu ide unik dari Agus, yaitu memakai sarana bambu yang masih hidup,sebagai tanaman yang sedang tumbuh. Teja Santosa langsung memanfaatkan bambu sebagai alat musik itu di lokasi tumbuhnyanya bambu. Rencananya seni alami ini, akan ditampilkan di Banjar Junjungan Ubud Gianyar pada Minggu ( 9/6). Selanjutnya, Gede Jaya Putra, akan melaksanakan TA, dengan garapan seni rupa berjudul, “Transformasi Kehidupan Manusia Dalam Konteks Kekinian”. Menurut rencana, akan dipamerkan di Danes Art Veranda pada Jum’at (14/6). Kamis (20/6). TA Dewa Putu Ardana, mengusung judul, “ Keben di Banjar Tangguhan Peken Bangli, Perspekstif Kajian Seni”. Judul ini akan ditampilkan di ruang Passcasarjana ISI Denpasar. Sementara Agung Wijaya, dengan TA berjudul “ Kritik Sosial Materialis Dalam Karya Fotografi Ekspresi”, yang akan tampil di Danes Art Veranda. Ni Luh Putu Rostina dengan TA berjudul, “Tari Kontemporer Labuhan Sait”, tampil di Labuhan Sait Badung . Disusul pada Rabu (26/6) oleh I Nyoman Yoga Tri Semarawima denagn judul “Perilaku Manusia Modern Dalam Ekspresi Seni Lukis”, akan ditampilkan di gedung Studio Made Kedol Jl. Jata Gunung Batur lll no 6 Gianyar. Kamis (27/6) akan tampil Wayan Arisusilo dengan materi TA berjudul “Refleksi Fenomena Edonistik Dalam Kriya”. Selanjutnya Gede Suparno dengan materi TA berjudul “Paraphilia Seksual Diungkapkan Dalam seni Rupa Lukis”, keduanya akan tampil di Museum Batuan Sukawati. Berikut oleh AA Gede Trisnasuryadita dengan judul TA, “Gerak Ikan dalam Seni Lukis”.I Made Hendra Mahajaya dengan TA “Esksistensi Air dalam Kehidupan Manusia Sebagai Sumber Penciptaan Seni Lukis”. A.A Gee Mahendra, dengan TA berjudul, “Antawacana Wayang Kulit Bali dalam Seni Lukis”, dan ketiganya tampil di Gedung Pameran ISI Denpasar Jumat ( 28/6). I Bagus Wijna Bratanatyam dengan judul TA“ Karatersitik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulti Ramayana Gaya Sukawati”, tampil di Gedung Pascasarjana ISI pada Sabtu ( 29/6). I Made Putra Wijaya dengan judul TA, “Tari Kontemporer Penginte”, tampil di Puri Kelodan Peliatan Ubud. Sedangkan I Ketut Suanda, dengan TA berjudul “ Perkembangan Seni Bebondresan di Bali pada Era Globalisasi”, tampil gedung Seminar Pascasarjana ISI Denpasar pada Minggu ( 30/6). Prof Rai, yang juga mantan rektor ISI, mengajak wartawan untuk berfoto bersama dimana nanti akan dipajang di gedung baru ISI tersebut. W-017
DENPASAR-Fajar Bali Sudah menjadi tradisi bahwa setiap menjelang tahun ajaran baru ratusan lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA), baik itu dari Sekolah SMA/SMK di Indonesia, berlomba-lomba untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). Tahun akademik 2013/2014 lulusan SLTA di tanah air yang berminat melanjutkan pendidikan dan latihan di Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) cukup tinggi, ungkap Direktur SPB sekaligus Ketua STPBI, I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, di Denpasar, Selasa (4/6). Ia menjelaskan, pada selesksi gelombang pertama saja sebanyak 955 orang tamatan SMA/SMK di Indonesia berebut kursi yang tersedia di SPB dan STPBI. Para remaja yang mengikuti testing Penerimaan Mahasiswa Baru (Pensisba) tahun akademik baru ini, tercatat 626 calon mahsiswa baru, untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan di SPB, disusul sebanyak 252 bersaing di STPBI dan sisanya adalah di SPB Airline Training Center. Sudjana menambahkan, pendaftaran gelombang II yang baru dibuka sejak beberapa hari lalu kini telah banyak calon mahasiswa baru yang berkeinginan untuk diterima di lembaga pendidikan perhotelan dan kepariwisataan tersebut.Sementara itu, Pembantu Ketua III STPBI sekaligus Pembantu Direktur III SPB, I Gusti Agung Nyoman Winda, BA, MBA, CHT, CHA mengemukakan para generasi muda yang memilih SPB sebanyak itu, sebagian besar di antaranya memilih program kapal pesiar (1 th), kapal pesiar (2 th) yang meliputi waiter, bartending, cook, dan hotel steward. Selain itu juga banyak
Calon Mahasiswa Baru berjubel dihadapan meja panitia di SPB-STPBI
di antaranya yang menekuni program regular yakni program 1 tahun dengan keahlian food and beverage (F&B) service, housekeeping. Disusul pogram 2 tahun dengan keahlian F&B service, food prodruction dan room division, tegasnya. Lulusan SMA/SMK yang mengikuti Pensisba di STPBI sebanyak itu, berminat mengikuti program DIV Manajemen Perhotelan, DIV Manajemen Kepariwisataan, DIII Perhotelan dengan jurusan di anta-
ranya Manajemen Perhotelan, Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Makanan dan Minuman, Manajemen Tata Hidangan dan Manajemen Tata Boga, tutur Sudjana. Agung Windha yang juga
mantan dosen STP Nusa Dua Bali itu, kembali menegaskan, jebolan lembaga pendidikan tingkat SLTA di seluruh Indonesia yang ikut bersaing untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di SPB Airline Train-
ing Center, tercatat sebanyak 30 orang, dengan rincian, melalui Pensisba 14 orang dan PMDK 16 orang. S e m e n t a ra m a h a s i s wa yang alih jenjang sebanyak 17 orang, tukasnya. Selain itu, beberapa di antaranya yang berminat mengikuti pelatihan SPB SPA Training Center dan SPB Maritime Training Center. Calon mahasiswa yang mengikuti Pensisba sebanyak itu, baru gelombang dan masih memberikan kesempatan para lulusan SLTA untuk mengikuti testing di gelombang II, jelasnya.Dia mengemukakan, calon mahasiswa sebanyak itu sebelumnya diwajibkan mendengarkan penjelasan program, test bahasa Inggris, interview dan lain-lainnya. Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan dan latihan perguruan tinggi yang bernaung di bawah payung Yayasan Kerta Ulangun, yang dinahkodai Drs. Nyoman Gde Astina, M.Pd, CHT, CHA tersebut karena beberapa lembaga itu telah memiliki keunggulan, terakreditas B oleh Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan ISO 9001-2008. Ditunjuk sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Predikat gold pada Tri HIta Karana Award 2011, 2012. Sarana prasarana perkuliahan yang lengkap dan kerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan dan organisasi, baik di dalam maupun luar negeri, tukasnya. W-20
Berbaur dengan Wisatawan
SMPN 11 Gelar Temu Pisah
Kasek Putu Jaya memberikan ucapan selamat kepada siswa
DENPASAR- Fajar Bali Pelepasan siswa kelas IX SMPN ll Denpasar, dilaksanakan Rabu (5/6) 2013 di Barong Putra Jaya Celuk, Sukawati. Acara temu pisah ini berlangsung meriah, akrab, dan penuh kekeluargaan. Suasana temu pisah ini, dihiasi suguhan, tarian barong, sehingga siswa berbaur bersama tamu lokal dan mancanegara. Ketua Panitia, Indra EP, melaporkan, jumlah siswa kelas IX yang dilepas 205 orang, dan lulus 100 persen. Hadir pada temu pisah itu, pengurus komite sekolah, serta guru dan pegawai dilingkungan SMPN 11. Untuk kebutuhan acara temu pisah, sekolah menggunakan 16
bis. Sementara Kepala SMPN 11 Denpasar, Putu Jaya mengatakan, institusinya akan terus berupaya meningkatkan prestasi bidang akademis. Kita akan terus tingkatkan bidang akademis, karena hingga saat ini hasilnya belum memuaskan. Upaya akan terus dilakukan agar sejajar dengan bidang non akademis, ujar Putu Jaya. Sedangkan prestasi bidang akademis terus melonjak, sehingga membanggakan. Selanjutnya Putu Jaya menuturkan,semua konsep untuk meningkatkan prestasi itu juga dari hasil diskusi dengan komite sekolah. Hasil rembuk ini, nantinya akan disampaikan pada saat pertemuan dengan orangtua siswa. I Putu Jaya dengan dialek khas Buleleng dengan suaranya yang keras, namun hatinya selembut kapas ini, mengajak semua keluarga besar SMPN 11 Denpasar, untuk saling bergandengan tangan, bahu membahu memajukan sekolah. “ Kepada alumni, agar tetap membawa nama baik almamater. Serta menginformasikan setelah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, demikian pesan Putu Jaya. Diingatkan, alumni agar teruslah meningkatkan prestasi di sekolah yang lebih tinggi, jaga moralitas, etika dan sopan santun. Sebagai acara penutup disuguhkan aneka tari modern dan lagu bernuasa Bali. Di penghujung acara rombongan meluncur berwisata menuju Bali Zoo, di Singapadu. W-017
FAJA R BALI
EKOWISATA Sebulan, BI Musnahkan Rp 6,8 Triliun Uang Lusuh
Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Bank Indonesia (BI) mencatat telah memusnahkan uang sekitar Rp 6,8 triliun. Nilai uang tersebut telah dimusnahkan pada April 2013 lalu.
JAKARTA-Fajar Bali “Dalam April lalu, kami musnahkan uang Rp 6,8 triliun. Itu terdiri dari 382,9 juta bilyet (lembar cetakan uang yang belum dipotong,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengedaran Uang Lambok Antonius Siahaan saat konferensi pers di Gedung BI Jakarta, Jumat (7/6). Lambok menambahkan, sebenarnya bank sentral di setiap wilayah Indonesia selalu memusnahkan uang setiap hari. Hal itu mengikuti
ketentuan undang-undang mata uang bank sentral. Untuk pemusnahan uang tersebut, bank sentral mensyaratkan bahwa uang tersebut adalah uang lusuh dan sudah tidak layar beredar. “Memang sesuai ketentuan undang-undang mata uang BI, kami boleh mencetak dan memusnahkan uang setiap hari,” jelasnya. Kendati demikian, Lambok enggan menjelaskan jumlah pemusnahan uang yang tertinggi sepanjang bank sentral ada.
Jumlah tersebut akan disesuaikan dengan jumlah uang yang masuk dan uang keluar di masing-masing bank sentral. Dari sisi uang beredar, BI mencatat hingga April 2013 lalu mencapai Rp 392,2 triliun. Jumlah tersebut naik 12,6 persen (yoy) dibanding April 2012. Untuk uang yang masuk (inflow) ke BI selama April 2012 sebesar Rp 29,7 triliun. Sementara uang yang keluar (outflow) dari BI dalam periode yang sama sebesar Rp
24,4 triliun. Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Ronald Waas menambahkan nominal uang yang paling banyak dimusnahkan adalah nominal di bawah Rp 20.000. “Paling besar itu di angka Rp 2.000, yang dimusnahkan. Jadi masyarakat kita itu uang paling cepat lusuh itu uang pecahan kecil, di bawah Rp 20.000-an, itu yang digunakan di pasar tradisional. Kalau yang Rp 100.000, Rp 50.000 relatif lebih baik,” kata Ronald. KP
Menkeu: Mobil Murah Baru Bisa Diluncurkan 2014
Gede Hardy Raih Penghargaan Bali Marketeers Champion DENPASAR-Fajar Bali Masyarakat Bali patut barbangga. Untuk kesekian kalinya, pengusaha muda Bali, Ir. Gede Agus Hardiawan, Presdir Grup Hardys/GH Holdings ini mendapatkan pengakuan sebagai pengusaha muda terbaik Bali, melalui penghargaan “ Bali Marketeers Champion 2013” untuk sector Healthcare, Pharmaceutical & Consumer dari Founder& CEO MarkPlus. Inc yang juga marketing terbaik di Indonesia, Bapak Hermawan Kartajaya. Penghargaan yang diserahkan dalam kegiatan bertajuk Indonesia Marketeers Festival 2013 dengan tema “On Becoming Local Champion” ini diselenggarakan di Grand Ballroom, Hotel Aston Denpasar beberapa waktu lalu. Menurut Gede Hardy, yang didampingi oleh Komisaris Perusahaan Ketut Rukmini Hardy,SP., dan IB. Kade Perdana selaku Wakil Presiden Direktur PT. Hardys Retailindo, selain karena kinerja yang semakin baik ditunjukkan oleh GH Holdings dengan 8 core business nya yakni; HardysRetail, HardysProperty/HardysLand, HardysHotels, HardysAgro, HardysFunzone, HardysInvest-
ment, HardysTrans, HardysAdvertizing melalui anak-anak perusahaannya. Penghargaan ini adalah wujud kerja keras dan karakter pantang menyerah yang ditunjukkan oleh setiap komponen dan team yang tergabung dalam GH Holdings. Lulusan Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1995 ini menyatakan, penghargaan Bali Marketers Champion 2013, akan menjadi sebuah momen penting dalam upaya untuk menjadi pemimpin di masing-masing unit bisnis perseroan sebagaimana strategy GH Holdings. Terlebih, GH Holdings melalui anak perusahaannya yakni PT Hardys Retailindo (HardysRetail), telah mencanangkan target Initial Public Offering (IPO) pada 2016 dan corporate pertama kebanggaan Bali yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Disela-sela acara tersebut, President Director (CEO) PT. Pos Indonesia (Persero), I Ketut Mardjana,Phd. yang hadir sebagai narasumber juga menawarkan kerjasama pemanfaatan aset-aset PT Pos Indonesia baik yang ada di Bali maupun di luar Bali untuk
pengembangan HardysRetail, kepada GH Holdings. Hal ini disambut baik oleh Gede Hardy. “Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami, mengingat saat ini PT Pos Indonesia adalah salah satu BUMN terbaik di Indonesia, dan Bapak I Ketut
Mardjana adalah CEO BUMN Terbaik di Indonesia versi Majalah Tempo yang telah memiliki jaringan kantor di setiap kecamatan di seluruh Indonesia”, ungkapnya. Gede Hardy juga mengucapkan terimakasih atas dukungan
yang diberikan oleh masyarakat Bali dan seluruh Stakeholder atas penghargaan tersebut. “Semoga penghargaan ini mampu menjadi penyemangat team kami untuk bekerja lebih baik lagi membangun GH Holdings”, pungkasnya. RL
JAKARTA-Fajar Bali PT Graha Multi Utama, anak usaha PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), siap mengalokasikan dana sebesar Rp 230 miliar untuk merampungkan empat proyek hotel pada tahun ini. Andy Widjanarko, Presiden Direktur Graha Multi Utama, mengatakan, pembangunan empat proyek hotel ini tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Bali. Dananya berasal dari initial public of-
fering (IPO) dan sisanya melalui pinjaman perbankan. “Dana proyek dari dana initial public offering pada tahun ini sebesar Rp 110 miliar-Rp 120 miliar dan sisanya melalui pinjaman perbankan,” katanya, Jumat (7/6). Menurutnya, pinjaman akan ditarik dari Bank BCA, Bank Internasional Indonesia (BII), dan beberapa bank. Nilai investasi ini hanya biaya konstruksi dan tidak termasuk lahan tanah. Nantinya perseroan akan
membangun hotel di Nusa Dua Bali yang diberi nama Hotel Amaris Pratama yang terdiri dari 130 kamar dengan investasi Rp 300 juta per kamar sehingga total investasi untuk hotel ini Rp 36 miliar. Adapun sewa hotel ini sebesar Rp 375.000 per kamar dan mulai beroperasi pada November 2013. Selanjutnya, perseroan juga akan membuka Hotel Santika yang berlokasi di Cikarang dengan membuka
120 kamar dengan investasi sebesar Rp 500 juta per kamar sehingga totalnya mencapai Rp 60 miliar. Hotel di Cikarang ini merupakan hotel bintang tiga dengan sewa hotel Rp 500.000 per kamar yang mulai beroperasi pada November mendatang. Hotel selanjutnya berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta, yang bernama Hotel Amaris dengan total 98 kamar dan investasi sebesar Rp 300 juta per kamar. Hotel ini juga
merupakan hotel budget dengan sewa kamar Rp 350.000Rp 450.000 yang akan selesai pada November. Yang terakhir adalah Hotel Santika yang berada di Kelapa Gading dengan menyediakan 160 kamar. Pembangunan hotel ini dengan nilai investasi Rp 300 juta per kamar dan beroperasi pada Desember mendatang. Hotel Ini merupakan hotel bintang lima dengan sewa Rp 500.000 per kamar. KP
untuk kepastian kebijakan itu. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan akan menunggu hasil keputusan pemerintah terkait kebijakan ini. Sebab, saat ini pemerintah dan DPR sedang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN) 2013. “Itu kewenangan pemerintah. Lebih baik tunggu saja (meski ada pengumuman akan dinaikkan sebelum 17 Juni 2013). Tunggu saja pembahasan dari DPR dulu,” kata Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6). Agus meminta kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak dipolitisasi sehingga akan mengulang seperti kejadian tahun sebelumnya. Media dianggap terlalu membesar-besarkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi. “Keputusan kan belum
ada, harga juga belum naik. Tapi masyarakat jadi sulit,” tambahnya. Kenaikan harga BBM bersubsidi dikhawatirkan akan menimbulkan dampak kenaikan harga inflasi, melemahkan nilai tukar rupiah hingga menurunkan harga beli masyarakat. Dengan kondisi itu, pemerin-
tah mengantisipasinya dengan memberikan dana kompensasi. Menurut Agus Marto, nantinya BI juga akan merespon dengan bauran kebijakan seperti makro prudential, suku bunga acuan hingga fasilitas simpanan BI (Fasbi). “Tapi bukan berarti langsung dinaikkan (suku bunga acuan-
nya). Kita akan merespon kalau diperlukan,” tambahnya. Sekedar catatan, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi akan diumumkan paling lambat 17 Juni 2013 mendatang. Kepastian itu akan dilakukan setelah pembahasan RAPBNP 2013 selesai. KP
Dyandra Media Bangun 4 Hotel di Jawa-Bali
BI: Media Jangan Melebih-lebihkan Kenaikan BBM
Agus Martowardojo JAKARTA-Fajar Bali Bank Indonesia (BI) meminta media tidak melebihlebihkan keputusan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut. Sebab, saat ini pemerintah sedang menimbang waktu yang tepat
9
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442
JAKARTA-Fajar Bali Walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Presiden (PP) Nomor 41 Tahun 2013, Menteri Keuangan, Chatib Basri, Jumat, 7 Juni 2013, menilai para perusahaan otomotif baru bisa meluncurkan mobil murah pada 2014. “Sebetulnya perusahaan otomotif sudah persiapkan sejak lama, tetapi baru bisa dijalankan pada 2014,” kata Chatib di Jakarta. Ia menjelaskan, pemerintah menerbitkan peraturan Chatib Basri low cost green car (LCGC) untuk menekan penghematan konsumsi energi dan menurunkan harga mobil lebih murah. Dengan aturan ini, dia melanjutkan, dapat menarik para investor untuk masuk mengembangkan otomotif di Indonesia. Chatib juga optimistis aturan ini tidak akan menghambat program konversi BBM menjadi bahan bakar gas (BBG). “Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan ini. Di negara lain ada juga yang terapkan mobil murah dan konversi BBG berjalan,” katanya. PP Nomor 41 Tahun 2013 dianggap penting, karena mengatur insentif khusus bagi mobil ramah lingkungan seperti hibrida, listrik, teknologi mesin bensin atau diesel turbo dan gas. Insentif khusus itu berupa pengurangan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Namun, syaratnya, mobil itu harus dirakit di Indonesia dan memenuhi standar minimum kandungan lokal yang telah ditentukan. Mobil ini nantinya harus menggunakan 80 persen komponen lokal. Tidak hanya murah, produk LCGC diharuskan hemat BMM. Untuk mobil 1.200 cc konsumsi bahan bakarnya harus 20 km/ liter, sedangkan 1.000 cc konsumsinya 22 km/liter. KP
Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa RI Merosot
JAKARTA-Fajar Bali Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga akhir Mei 2013 sebesar 105 miliar dollar AS, atau turun dibandingkan posisi akhir April 2013 yang masih sebesar 107,269 miliar dollar AS. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan penurunan cadangan devisa tersebut disebabkan untuk operasional moneter. Memang dalam sebulan terakhir ini, nilai tukar rupiah memang sedikit melemah. “Cadangan devisa kita per akhir Mei sebesar 105 miliar dollar AS. Memang di awal tahun ini sempat 112 miliar dollar AS, tapi sekarang turun. Ini untuk operasional moneter,” kata Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6). Kendati demikian, Agus enggan menjelaskan angka detail ongkos untuk operasional moneter tersebut sehingga posisi cadangan devisa Indonesia kini mulai menurun. Yang lebih penting, ujarnya, nilai tukar rupiah saat ini sudah stabil dan aman baik bagi eksportir maupun importir. Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah bertahan di level Rp 9.730 per dollar AS di awal Mei dan sempat di Rp 9.800 per dollar AS. Di sisi lain, bank sentral juga masih mewaspadai kondisi global yang masih belum menentu. Sebab, kondisi tersebut akan mempengaruhi likuiditas di tanah air. “Ini kan stimulus dunia juga masih ditahan, ada pengetatan likuiditas juga di global. Ini tentu saja akan mempengaruhi ke kita,” tambahnya. Saat ini, bank sentral juga masih menunggu kepastian kenaikan harga BBM TELAH HILANG PASPORT RI bersubsidi. Sebab, dengan kebian. Wahyudi, Hilang sekitar jakan tersebut tentu saja akan Jl. Diponegoro Dps, Bagi memberi dampak positif bagi yg menemukan, Hub. moneter di bank sentral, yaitu 081276862682 nilai tukar menguat dan inflasi bisa terjaga. “Kami masih menunggu kepastian penyeTelah hilang suaian harga BBM bersubsidi. Itu akan bagus bagi moneter BPKB bernomor A4227478-O, kita,” jelasnya. KP an. I Wy. Budiarta, DK 9330 GC
10 Empat Judoka Bali Ikuti Seleksi Akhir DENPASAR – Fajar Bali Empat pejudo Bali, yang menghuni pelatnas, sekarang ini bakal dihadapkan pada seleksi pelatnas terakhir kalinya, pada Kejuaraan Judo Wismoyo Cup, yang rencananya bakal digeber di Jakarta, Agustus mendatang. Seperti diutarakan Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiarta, empat pejudo Bali tersebut, Adesta WiradamungAdesta Wiradamungga kelas 81 ga kelas 81 kg, Pasek Karisna kg (kiri), salah satu judoka asal juga kelas 81 kg, Ani Pandini Bali yang mengikuti seleksi akhir kelas 57 kg, Prapti Virgita WePelatnas SEA Games. dayanti juga kelas 57 kg, serta satu pejudo Bali yang turun di kelas Yunaka atau kelas seni, yakni Sinta Mulyana. “Pada kejuaraan yang belum ditentukan tanggalnya itu, nanti pejudo Bali harus meraih juara. Pasalnya yang tidak juara bakal terlempar dari seleksi terakhir pelatnas itu. Seleksi itu untuk penentuan penghuni tim definitif judo SEA Games (SEAG) Indonesia,” ungkap Nengah Sudiarta, Kamis (6/6). Dalam kejuaraan itu nanti, diprediksinya, dari keempat pejudo Bali yang bakal lolos pelatnas, setidaknya tiga pejudo, yakni Adesta, Ani Pandini dan Sinta Mulyana. Pasalnya ketiga pejudo tersbeut, masih yang terbaik di kelasnya masing – masing di Indonesia. “Kalau Pasek Karisna sepertinya sulit lolos, karena bakal kalah bersaing dengan rekannya sendiri di kelasnya, yakni Adesta. Jadi memang posisinya sangat sulit bisa masuk tim judo SEAG Indonesia nantinya,” tambah Nengah Sudiarta. Dijelaskannya, sebenarnya total pejudo Bali penghuni pelatnas ada ia pejudo. Satu lagi pejudo Bali, Rakyanda tidak mau masuk pelatnas meski sudah dipanggil, karena masih konsentrasi dengan kuliahnya. Sementara itu, untuk kejuaraan Wismoyo Cup nantinya, Pengprov PJSI Bali, diutarakan Nengah Sudiarta yang juga Bidang Rencana Anggaran (Rena) KONI Bali itu, bakal menyiapkan full team pejudo. “Kalau full tim itu artinya berjumlah 16 pejudo yang terdiri 8 pejudo putra dan 8 pejudo putri. Mereka semua bakal turun di delapan kelas yang dipertandingkan nantinya,” demikian Sudiarta. W-007
OLAHRAGA
Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Pergatsi Bali Sebatas Memfasilitasi Bukan Penentu
Penentuan 8 nomor yang dipertandingkan cabang gateball bukan sekedar pembicaraan diwarung kopi, tapi melalui proses organisatoris dan klimaksnya pada pertemuan yang difasilitasi KONI Bali, selaku penanggungjawab Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI/2013.
DENPASAR – Fajar Bali Pengprov Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Bali, Ida Bagus Antara membatah bila campur tangan terkait jumlah nomor yang dipertandingkan cabang gateball pada Porprov Bali XI, September mendatang di Denpasar. Penetapan 8 nomor itu sudah pengurangan yang sebelumnya diusulkan oleh Maria 10 nomor. “Kami belum menggelar Raker, dan pertemuan menyangkut nomor-nomor yang dipertandingkan itu semuanya difasilitasi KONI Bali. Sedangkan sebelumnya pertemuan yang difasilitasi Pergatsi Bali di Taman Jepun sekitar tiga hari lalu 6 pengkab dan tuan rumah Porprov/ Pergatsi Denpasar sudah sepakat dengan 8 nomor,” kata Antara. Harusnya Pergatsi Denpasar mengetahui mekanisme orgnisasi, dan diyakini tahu persis system penetapan nomor-nomor
yang telah disepakati bersama oleh seluruh pengurus kabupaten yang akan terlibat pada Porprov Bali XI mendatang. Ketua KONI Bali tidak sekedar membuat Surat Keputusan (SK) bila tanpa didasari kesepakatan seluruh peserta Porprov. Karena itu detailnya Pergatsi harus menghargai SK tersebut, tidak sekedar berucap, dan sekedar menyampaikan haknya tanpa mempertimbangkan SK yang sudah ditandatangani Ketua KONI Bali. “Pergatsi itu organisasi olahraga yang mewadahi banyak orang, karena itu pengurusnya harus mengetahui prosedur yang harus dilewati. Dan terlalu mendadak jika mengurangi nomor yang dipertandingkan pada Porprov mendatang,”tegas Antara, Jumat (7/6/2013). Menurut Antara, Pergatsi Denpasar harus mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan akibat pengurangan nomor yang dipertandingkan, terutama bagi pengkab yang telah menggunakan dana pembinaan untuk 8 nomor. Kekhawatiran nantinya, menjadi temuan penyalahgunaan anggaran tidak sesuai dengan proposal yang diusulkan. Ditegaskan Antara persoalan lainnya bukan 5 nomor atau gatebaall terancam dicoret, tapi Pergatsi Denpasar harus mengetahui
Ida Bagus Antara mekanisme organisasi. Jika benar “Porprov Bali IX/2009 di Kahanya mempertandingkan 5 bupaten Badung, cabor gateball nomor, harusnya Pergatsi Den- hanya mempertandingkan satu pasar itu bersurat kepada top nomor, bahkan di Jembrana dua organisasi yakni KONI Denpasar. tahun lalu (Porprov Bali X/2011), Selanjutnya KONI Denpasar ber- gateball malah tak dipertandingsurat ke KONI Bali. “Itu mekanis- kan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana menya yang harus dilakoni, Pertandingan cabor Gateball Portidak sekedar mengurangi atau prov Bali XI/2013, I Gusti Ngurah mencoret cabang gateball pada Oka Putra kepada wartawan di Porprov. Proses itulah yang wajib Denpasar, Kamis (6/6/2013). dilakukan tidak sekedar berkoar- Didampingi seksi pertandingan koar,”jelas Antara. Kapten Fahmi dan seksi sumber Penjelasan Ketua Umum Per- daya manusia Maria, Oka Putra gatsi Bali itu didasari pernyataan yang juga Ketua Umum Pengkot Pergatsi Denpasar sebelumnya, Pergatsi Denpasar ini menginyakni cabang olahraga gatebaal gatkan agar Pengprov Pergatsi terancam dicoret pada Pekan Bali tidak terlalu jauh campur Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tangan dalam hal jumlah nomor XI/2013 Denpasar, jika Pengprov pertandingan di cabor gateball Pergatsi Bali memaksakan kehen- pada Porprov Bali, September dak terkait jumlah nomor yang mendatang. Ia menambahkan, dipertandingkan. Lima nomor Denpasar selaku tuan rumah yang akan dipertandingkan di berhak mempertandingkan atau cabor gateball, dinilai sudah lebih tidak nomor-nomor tertentu. dari cukup jika mengacu kepada Cabor gateball pada Porprov jumlah nomor di helatan serupa, nanti, sudah final mempertandempat tahun silam di Badung. ingkan lima nomor, yakni single
putra- putri, triple putra- putri, dan group/beregu. Dipertandingkannya lima nomor itu, kata Oka Putra, merupakan hasil kesepakatan Rapat Kerja Daerah Pergatsi Bali, di Sanur, Pebruari 2012. Saat raker tersebut, masih menurut Oka Putra, tujuh kabupaten/kota menyetujui bahwa gateball pada Porprov Bali XI/2013 mempertandingkan lima nomor. “Dalam perkembangannya ternyata, kami dipaksakan mempertandingkan delapan nomor, yakni ditambah dengan double putra-putri serta groupnya dipisah menjadi putra dan putri. Jelas kami keberatan lantaran ini menyalahi hasil rakerda,” ujarnya seraya menekankan bila tetap dipaksakan menjadi delapan nomor, Denpasar selaku tuan rumah tidak akan mempertandingkan gateball. Oka Putra membenarkan bahwa tanggal 27 April 2013 digelar rapat pleno nomor cabor, bertempat di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar. Saat itu, lanjut dia, Sekum KONI Bali Dewa Agung Gede Lidartawan memaparkan bahwa gateball mempertandingkan delapan nomor. Namun, tuan rumah Denpasar saat itu sudah menyampaikan keberatan, dan tetap mengacu kepada hasil rakerda. Sejak itu, kata Oka Putra, pihaknya banyak mendapat pertanyaan, termasuk saat rapat yang diprakarsai Pergatsi Bali, pada Senin (3/6) lalu, mengapa hanya lima nomor yang dipertandingkan. “Saya menjadi bertanya-tanya, untuk kepentingan siapa sih, kok dipaksakan delapan nomor? Bukannya kami tidak punya atlet double, tetapi bagaimana daerah lain? Dengan lima nomor saja, daerah lain seperti Gianyar, Jembrana dan Tabanan, kabarnya pontang-panting mempersiapkan atletnya,” kata Oka Putra, yang menambahkan, untuk cabor gateball, para form sudah tertera lima kolom untuk lima nomor. Pendaftaran entry by number berakhir 12 Juni mendatang. R-007
Target Karangasem Melepas Status Juru Kunci AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem Wayan Geredeg meminta agar atlet Karangasem memiliki rasa jengah dan wirang nuntuk meningkatkan prestasi di ajang Porsenijar. “Setidaknya bisa naik dari terhindar status juru kunci,”pesanya saat mlepas 285 atlet dan ofesial Porsenijar Karangasem di GOR Gunung Agung, Kamis (6/6/2013). Geredeg, mengaku prihatin karena selama ini kontingan Karangasem menjadi bulanbulanan kontingan lain pada ajang tersebut. Dijelaskan, segi perekonomian dan pembangunan selama pemerintahanya, Karangasem menunjukan perekembangan yang sukup signifikan. Namun pertumbuhan tersebut belum dibarengi Prestasi olahraga Karangasem terutama pada Porsenijar. Dari segi anggaran menurutnya tidak kalah dengan kontingen lain di Bali. Sementara segi jumlah penduduk Karangasem jauh lebih besar dari Klungkung, Bangli dan Tabanan. “Seharusnya dengan penduduk yang lebih besar lebih banyak pilihan atlet berkualitas,”imbuhnya. Ia berharap duta olahraga kalangan pelajar Karangasem tahun ini bisa mengukir sejarah baru dengan melepaskan diri dari peringkat buncit. Sekretaris Panitia I Made Subawa menyebutkan dari 17 cabang olahraga yang dipertandingan, Karangasem ikut ambil bagian pada 12 cabang olahraga antara lain atletik, silat, tenis meja, tenis lapangan, renang, karate, taekondow, bulu tangkis, catur, basket dan panjat tebing. Kabid Pendidikan Non Formal Pemuda dan Olahraga ini mengakui kalau target Karangasem untuk memperbaiki peringkat dari juru kunci. “Potensi Karangasem pada cabang atletik, silat dan renang, sementara cabang lain seperti panjat tebing masih ada peluang untuk merebut medali karena banyak nomor yang dipertandingkan,”katanya, yang menambahkan cabang silat kontingan Karangasem diperkuat 64 pesilat dan pada cabang atletik dengan 34 atlet. M-002/R-007
NASIONAL
FAJAR BALI Sabtu, 8 Juni 2013, Tahun XIII
Priyo Diduga Muluskan Proyek Kementerian Agama Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji tidak akan berhenti mengusut dugaan keterlibatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso dalam kasus dugaan korupsi sejumlah proyek di Kementerian Agama, termasuk pengadaan Al-Quran.
JAKARTA-Fajar Bali “Kalau korupsinya sistemik, maka KPK akan mengusut kasus ini secara sistemik pula,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kamis. Nama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya ini mulai disebut setelah KPK mengantongi catatan Fahd El Fouz ihwal fee pengurusan proyek-proyek di Kementerian
Agama. Tertulis, misalnya, Priyo mendapat jatah 3,5 persen dari proyek alat telekomunikasi senilai Rp 66 miliar. Catatan Fahd disebut juga dalam putusan terdakwa kasus Al-Quran, Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetia, Kamis pekan lalu. Zulkarnaen adalah anggota DPR dari Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum MKGR. “Kami juga menunggu putusan
ini berkekuatan hukum tetap untuk mengusut nama yang disebut-sebut,” kata Busyro. Ketika diperiksa KPK pada 9 Agustus 2012, Fahd mengatakan dokumen itu ia buat bersama Dendy, Rizky, dan sejumlah pengurus MKGR. Versi jaksa, catatan fee dan pemberiannya diatur Dendy dan Fahd atas perintah Zulkarnaen. Belakangan, dalam persidangan, Fahd mengaku membuat catatan itu sendiri dan sengaja mencatut nama Priyo. Nama Priyo juga tersadap KPK ketika Zulkarnaen menelepon Fahd, akhir September 2011. Zulkarnaen meminta
DARI HALAMAN 1
Tapi, gol ini dianulir wasit karena Van Persie lebih dulu terjebak offside. Belanda yang menguasai penuh jalannya pertandingan terus menekan pertahanan Indonesia, khususnya lewat dua sisi sayap memanfaatkan kecepatan Ruben Schaken dan Jeremain Lens.
Peluang tim tamu berikutnya didapat oleh Jonathan De Guzman pada menit ke-11. Namun, tembakan jarak jauh De Guzman mengarah tepat ke pelukan kiper Kurnia Meiga. Belanda memasukkan Robben dan menarik Lens pada menit ke-14. Masuknya Robben membuat serangan mereka makin menggigit meski
pertahanan Indonesia masih sulit dibongkar. Lewat serangan balik, Greg Nwokolo sempat mengancam pertahanan Belanda. Namun, sebelum sempat melepaskan tembakan, gerakannya lebih dulu ditutup oleh bek lawan. Percobaan Immanuel Wanggai pada menit ke-26 juga tak
mengubah keadaan. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mengarah ke sasaran. Van Persie mendapatkan peluang emas empat menit kemudian. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, bomber Manchester United itu menyudul bola dari jarak dekat. Namun, si kulit bundar melayang di atas mistar. DT
empatan itu juga Mangku Pastika mengatakan bahwa yang perlu mendapat pembenahan adalah masih adanya gangguan sound system, tidak adanya petugas yang menyambut seniman yang akan melaksanakan pementasan, kurang tegasnya soal pengaturan parkir di areal Taman Budaya, Shuttle Bus sering terlambat datangnya dan MC sering tidak nyambung dengan pagelaran yang dipertontonkan. Bahkan kesalahan fatal yang
disebutkan oleh Gubernur Bali adalah adanya perbedaan tanggal pagelaran yang tercantum pada buku panduan dengn tanggal yang ada pada website. “Tanggal pagelaran yang di buku panduan dengan yang di website harus sama. Masa yang begini-begini harus ada kesalahan. Kalau ternyata wisatawan datang mendapat tanggal yang salah mereka komplin kemana, coba,” kritiknya lagi. Kepala Dinas Kebudayaan, Ketut Suastika sebelumnya
mengatakan bahwa Presiden SBY akan datang beserta rombongan guna membuka PKB ke 35 nanti. Prosesinya seperti tahun lalu diadakan pawai di depan monumen Bajra Sandhi dan pembukaannya dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardha Candra. “Pembukaannya ditandai dengan pemukulan Gong Beri oleh Bapak Presiden,” terang Ketut Suastika. Seperti PKB sebelumnya juga, bahwa delegasi kesenian
dari luar negeri juga meramaikan PKB tahun ini diantaranya dari Amerika Serikat, India dan Timor Leste. Sedangkan rombongan kesenian dari luar provinsi Bali adalah dari Jabar, Yogyakarta, Lampung, Jatim, Kepulauan Riau, Kaltim dan Maluku. Sedangkan pembukaan di Panggung Terbuka Ardha Candra akan di pagelarkan oratorium Garuda Digjaya Mahambhara oleh ISI Denpasar.W-010
Indonesia 0 - 3 Belanda Jalannya Pertandingan
Belanda sempat menjebol gawang Indonesia pada menit kedua. Robin van Persie yang memanfaatkan bola rebound menyontek bola dari jarak dekat dan gawang Indonesia pun bergetar.
Gubernur Protes Video PKB DARI HALAMAN 1
curigaan atau kesan yang menggunakan anggaran itu adalah Panitia PKB saja. Di sisi lain menurut Mangku Pastika bahwa seperti tahun 2012 lalu, di arena PKB masih ada yang menjual kuliner bukan khas Bali. “Karena ini PKB, ya semuanya harus berbau Bali termasuk kulinernya. Jangan lalu didalam ada jualan Hamburger,” kritik Pastika. Pada kes-
DKPP Gelar Sidang Etik Pilgub Bali DARI HALAMAN 1 Sidang dipimpin oleh ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dan 5 komisioner DKPP lainnya. Dalam pembacaan materi aduan, pengadu yang diwakili oleh kuasa hukumnya membacakan beberapa laporan dan bukti dugaan pelanggaran etik oleh komisioner KPUD Bali kepada majelis DKPP. “Pasangan nomor urut 1 Pilgub Bali itu mendalilkan bahwa pada hari pemungutan dan penghitungan suara 15 Mei 2013 menemukan ketidakcocokan dan selisih suara dalam Form C1 (hasil rekapitulasi)
yang dimiliki Teradu dengan Pengadu,” kata komisioner DKPP Nur Hidayat Sardini. Usai membacakan laporan dan aduan, DKPP meminta agar pengadu memperbaiki berkas karena saat ini masih sidang pertama. Sehingga pada sidang berikutnya bisa terbuka dan terang semuanya. “Silakan diperbaiki selengkapnya sesuai yang dipersoalkan, walau nanti dalam dialog ada hal baru,” kata Jimly. Hingga pukul 15.00 WIB sidang masih berlangsung dengan agenda penyampaian tanggapan dari Teradu Komisioner KPUD Bali.KP
Tidak Ada yang Ditutup-tutupi DARI HALAMAN 1
yang dimaksud adalah data yang bersifat informasi yang dikecualikan sebagaimana pasal 17 UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Bahkan untuk melengkapi informasi, Dinas Kehutanan juga memberikan dokumen kepada Walhi sebanyak yang meliputi 3 dokumen. Dokumen itu adalah surat permohonan rencana pengelolaan hutan mangrove oleh PT Tirta Rahmat Bahari tertanggal 28 September 2010, Rencana usaha pengusahaan pariwisata alam dan UKL/UPL Pengusahaan Pariwisata alam pada bolk Tahura seluas 102,22 hektar. Sedangkan tiga dokumen yang dikecualikan adalah referensi
bank, rencana anggaran biaya dan peta disain. Kadishut Wiranatha juga mengatakan bahwa tidak benar ada informasi yang ditutuptutupi, semua data yang diminta oleh Walhi sudah diberikan terkecuali yang sifatnya dikecualikan sesuai dengan undangundang. “Untuk dokumen yang diminta itu juga kami harus mengetahui diapakan dokumen itu, agar jangan dokumen itu dikomentari macam-macam,” terang Wiranatha. Wiranatha juga menggaris bawahi bahwa dokumen tersebut bukanlah untuk dikomentari apalgi dipergunjingkan di media, namun bukan dokumen itu yang diajak bicara namun pembuat dokumen itulah yang diajak diskusi.W-010
Kontestan Miss World DARI HALAMAN 1 menggelar peragaan beachwear. “Saya kira Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki budaya,” ujar Morley. “Tapi kami bersedia bekerja dengan menghargai setiap negara, dan saya rasa ketika berkunjung ke suatu negara, tidak ada alasan untuk tidak berperilaku menghargai (tata cara tersebut).” Miss World bukan satu-satunya kegiatan yang bersedia berkompromi dengan peraturan mengenai berbusana di Indonesia. Desember lalu, Jennifer Lopez menggelar konser di Jakarta dengan kostum yang dibuat tidak seseksi biasanya, dan konser
tersebut tetap sukses. Sebelumnya, berita mengenai penyelenggaraan Miss World di Indonesia memicu kontroversi. Beberapa pihak menyatakan penolakan untuk penyelenggaraannya di Indonesia. Para ulama dari Majelis Ulama Indonesia bersiap untuk mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menuntut pembatalan kontes kecantikan tersebut. “Kontes itu hanya merupakan alasan untuk menunjukkan bagian tubuh wanita yang seharusnya tetap tertutup. Hal itu bertentangan dengan ajaranajaran Islam,” ungkap Mukri Aji, ulama dari MUI cabang Jawa Barat. TP
Fahd menghubungi Priyo agar bisa berbicara dengan Nasaruddin Umar--ketika itu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Wakil Menteri Agama. Tujuannya untuk memuluskan proyek mereka. Caranya, kata Zulkarnaen kepada Fahd, Priyo mengundang Nasaruddin memberikan tausiah Lebaran di rumah Priyo. Pengacara Zulkarnaen, Erman Umar, tidak membantah percakapan kliennya dengan Fahd yang menyebut nama Priyo. Adapun Wakil Menteri Agama Nasaruddin kemarin membantah pernah bicara soal proyek maupun undangan tau-
siah dengan Priyo. “Tapi, kalau di kompleks perumahan DPR, saya sering,” katanya. Priyo belum bisa dimintai konfirmasi. Disambangi di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan; dan rumah pribadinya di Perumahan Tanjung Mas Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.Petugas keamanan di rumah itu mengatakan Priyo tengah ke luar kota. Dihubungi melalui teleponnya, Priyo juga tak merespons. Tapi, sebelumnya, Priyo pernah menolak tudingan menerima fee proyek di Kementerian Agama. Adapun soal melobi Nasaruddin, “Itu tak benar sama sekali,” ujarnya. TP
Rahmawati Ragukan Kemampuan Jokowi DARI HALAMAN 1 kompleks. Kompleksitasnya besar sekali memimpin ne-
gara,” ujarnya. Sementara ketika ditanya soal kans keponakannya, Puan Maharani, menjadi capres, Rah-
mawati menjawab diplomatis. “Kalau boleh, saya pribadi berkomentar Puan masih belum mature,” katanya. TB
nakan sebagai petunjuk awal melakukan langkan penyidikan. Karena di dalam putusan itu terdapat nama-nana para saksi yang mengaku pernah melihat SMS yang dimaksud, ahli di bidang informasi dan teknologi, serta call data record (CDR) yang merekam seluruh aktivitas seluruh SIM card, baik SMS, miss call, maupun telepon. “Jika dibandingkan dengan perkara pembobolan situs SBY, dalam jangka waktu tidak terlalu lama pelaku dapat ditemukan. Padahal itu hanya berdasarkan adanya fakta situs yang sudah diubah,” kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu. Akibat dari kelambatan Kepolisian melakukan penyidikan, Antasari merasa jadi pesakitan yang harus tetap mendekam dalam penjara, dan menyandang status sebagai orang yang me-
nyuruh melakukan pembunuhan Nasrudin, padahal pemohon tidak pernah mengirimkan SMS tersebut. “Kerugian yang diderita pemohon akibat ditelantarkannya laporan pemohon tidak dapat diganti dengan nilai berapapun,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Antasari Azhar menggugat Mabes Polri setelah tidak jelasnya kasus yang dia laporkan, yakni layanan pesan singkat bernada ancaman kepada Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, yang ditangani Badan Reserse Kriminal Polri. Antasari divonis 18 tahun penjara atas perkara pembunuhan berencana Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Saat ini Antasari mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang untuk menjalani hukuman. VV
Antasari Kecewa dengan Kepolisian DARI HALAMAN 1
termohon untuk mendapatkannya. Ketika rangkaian tindakan pengumpulan bukti tersebut tidak dilakukan, maka secara materiil dapat dikategorikan sebagai bentuk penghentian penyidikan,” kata Antasari, Jumat. Antasari mengatakan seharusnya Kepolisian sebagai fungsi kekuasaan negara dalam bidang penegakan hukum, maka dalam melayani masyarakat yang telah menjadikorbantindakpidanaharus cekatan, rajin, dan profesional. “Serta tidak boleh malas dan ogah-ogahan,” kata mantan Jaksa itu dalam replik berjudul Level Polisi yang Kita Cintai Jangan Malas Melayani Masyarakat. Menurutnya, putusan Pengadilan Jakarta Selatan nomor 1532/ Pid.B/2009/PN.Jkt. Sel tanggal 8 Februari 2010 dapat digu-
11
Tolak BBM Naik, Setgab Jatuhkan Sanksi ke PKS JAKARTA - Fajar Bali Koalisi partai politik pendukung pemerintahan bakal menjatuhkan sanksi bagi Partai Keadilan Sejahtera. PKS dinilai tidak mendukung koalisi dengan menjadi satusatunya anggota koalisi yang tidak mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak. "Nanti pasti ada sanksi," kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Jumat, (7/6). Sekretariat Gabungan sebagai koordinator koalisi bakal membahas sanksi tersebut."Tergabung dalam koalisi kan berarti harus mendukung keputusan pemerintah, kalau tidak mendukung otomatis bukan bagian dari koalisi," kata Syarief yang juga menjabat Sekretaris Sekretariat Gabungan ini. Dia memastikan Setgab kali ini akan tegas terhadap partai putih itu. "Masih dibahas. Tunggu tanggal mainnya saja. Istilahnya kalau di bioskop masih coming soon. Saya pastikan ada sanksi untuk mereka," ujar Syarief. Namun Syarief enggan membeberkan konsekuensi yang akan diterima PKS karena tidak mendukung keputusan pemerintah. "Saya belum bisa sampaikan. Nanti lihat saja." Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai, PKS sedang melakukan pencitraan dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Sekarang ini PKS mau menampilkan diri jadi pahlawan untuk mengeliminasi pikiran masyarakat dari kasus korupsi yang sedang melanda partai mereka," kata Max di Palm Hill Golf Resort, Sentul, Bogor, Rabu. Di sisi lain, menurutnya, bantuan bagi masyarakat miskin sebagai penangkal dampak kenaikan harga BBM bukan untuk mendongkrak elektabilitas Demokrat. Soal isu korupsi, Max mengakui, Demokrat sudah lama menjadi pasien tetap Komisi Pemberantasan Korupsi seperti dalam kasus korupsi Hambalang. "Demokrat sudah jadi pasien, sekarang kalau PKS jadi pasien, carilah obat yang mujarab," kata dia. Max meminta PKS tidak membabi buta melakukan berbagai cara untuk memperbaiki citra partai. TP
Terusik Keamanan DARI HALAMAN 1 menjadi Gubernur Bali (setelah ditetapkan KPU Bali) untuk meningkatkan keamanan di Bali. Demikian disuarakan tokoh masyarakat Kuta, I Wayan Mendra. “Program Bali Mandara yang sudah bagus sekarang terusik dengan masalah keamanan. Ini menjadi ‘PR’ buat Pak Mangku untuk mengatasi kondisi ini,” ujar mantan Kepala Lingkungan Br.Pesalakan, Tuban, Kuta, Jumat (7/6). Menurut Mendra, kasus-kasus kejahatan di Bali sudah cukup meresahkan masyarakat. Apalagi, korban dari kasus kejahatan ini juga banyak menimpa warga asing. Sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi
citra pariwisata Bali. Menurutnya, masalah keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus ikut peduli dan waspada terhadap lingkungan sekitarnya. Namun demikian, kata Mendra, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih mengoptimalkan aparat-aparat keamanan sampai ke tingkat bawah. “Mulai dari Polri, Babinkamtibnas, Swamkarsa, mengaktifkan pos-pos kamling di desa dan pencalang-pecalang,” urainya. Dengan mengoptimalkan semua lini, Mendra meyakini kasus kriminalitas dapat diminimalisir. W-06
POLITIK Kader Militan PDIP Mundur 0361 411283
12
*Sudiana: Itu Hak Pribadi
Secara mengejutkan, kader militan PDIP Klungkung, I Wayan Suryana alias Pageh (43) asal Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung, mengundurkan diri dari partai pimpinan Megawati itu. Anehnya, dia mengundurkan diri jelang perhelatan Pilkada Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Pengunduran diri itu disampaikan Jumat melalui sepucuk surat yang ditujukan kepada DPC PDIP Klungkung. Pageh mengajukan pengunduran diri dengan alasan sakit. Anehnya, informasi yang berkembang justru mensinyalir bahwa Pageh beralih mendukung Paket BAGUS yang diusung Partai Golkar. Dalam surat tertanggal 7 Juni 2013, yang diajukan ke DPC PDIP Klungkung disebutkan secara jelas alasan pengunduran diri Pageh. Kader yang bergabung sejak tahun 1990 dengan nomer KTA 144411217 mengungkapkan, “Dengan ini menyatakan pengun-
duran diri sebagai anggota PDIP Kabupaten Klungkung karena dalam keadaan sakit (Fsikometis) sejak 3 tahun lalu”. Terkait surat pengunduran diri tersebut, Ketua PAC PDIP Banjarangkan, I Ketut Sudiana justru mengatakan belum mendapat informasi. Sudiana menyatakan, sebelum melayangkan surat ke DPC dan ditembuskan ke DPP PDIP dan DPD PDIP, Pageh tidak pernah berkoordinasi dengan dirinya. Meskipun demikian, Sudiana tetap mengatakan bahwa mengundurkan diri adalah hak setiap kader partai. Oleh karena itu, sebagai Ketua PAC dirinya tidak dapat menghalangi. Walaupun secara pribadi ia sangat menyayangkan pengunduran diri tersebut. Apalagi, selama ini Pageh dikenal sebagai seorang kader militan yang sudah bergabung sejak tahun 1990. “Itu hak seorang kader partai mau mengundurkan diri atau tidak, kita tidak bisa menghalangi. Tidak ada pemberitahuan ke PAC. Sebagai ketua PAC, dia (Pageh,red) tidak pernah berkoordinasi dengan saya,” jelas Sudiana. Lebih lanjut Sudiana mengakui bahwa ia sudah mendengar mengenai sakit yang sedang diderita oleh Pageh. Lantaran sakit tersebut, Pageh dikatakan sudah menguran-
gi kegiatan di internal PDIP sejak tahun 2010. Tepatnya, sejak Sudiana menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Banjarangkan. Di samping itu, Sudiana juga sempat menyinggung mengenai desas-desus yang bererdar di masyarakat. Dirinya tidak menampik, bahwa sempat mendengar informasi bahwa Pageh akan beralih mendungkung Paket BAGUS yang diusung oleh Partai Golkar Klungkung. Terkait hal itu, Sudiana mengaku tidak merasa Pageh membelot dan tidak juga merasa kehilangan. Namun, sangat disayangkan, apalagi selama sakit perhatian partai ke Pageh dikatakan cukup banyak. “Sempat beredar desas-desus itu (Pageh mendukung Paket BAGUS), tapi karena sakit ini entah kemana dia sekarang. ”Sebagai Ketua PAC, saya tidak merasa ia (Pageh) membelot, tidak juga kehilangan, tapi hanya sangat disayangkan,” ujar Sudiana. Terlebih lagi, selama ini Pageh dikatakan masih dipercaya oleh sejumlah petinggi PDIP di Kabupaten Klungkung. Setiap kegiatan yang dilaksanakan PDIP, Pageh selalu dihubungi dan mendapat kepercayaan. Hanya saja, sejak sakit mantan wakil bendahara PAC Banjarangkan ini, tidak dapat mengikuti kegiatan partai seperti dulu. W-019
Ketua PAC PDIP Banjarangkan, I Ketut Sudiana
KPU Bali Umumkan Hasil Audit Dana Kampanye
DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali resmi mengumumkan hasil audit dana kampanye Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013. Proses audit dilakukan oleh 2 Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu : untuk Pasangan Drs. A. A. Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan SH diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM dan untuk Pasangan Drs, Made Mangku Pastika dan Drs. Ketut Sudikerta diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) K. Gunarsa. Peraturan KPU yang digunakan dalam proses audit dana kampanye
Setya Novanto
ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 06 Tahun 2010, Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 07 Tahun 2010, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 18 Tahun 2010. Berdasarkan hasil audit laporan dana kampanye yang telah dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM dan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) K. Gunarsa, Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK) Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. RL*
Pasangan Drs. A. A. Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan. SH. Saldo awal sebesar Penerimaan sebesar Pengeluaran sebesar Pengeluaran modal sebesar Tidak ada pengeluaran lain-lain Saldo Akhir sebesar
Rp. 55,139,230,Rp. 4,935,000,000,Rp. 4,814,366,376,Rp. 134,341,471,-
Saldo awal sebesar Penerimaan sebesar Pengeluaran sebesar Tidak ada pengeluaran modal Pengeluaran lain-lain sebesar Saldo Akhir sebesar
Rp. 351,000,000,Rp. 6,535,997,229,Rp. 6,875,690,000,-
Rp.
41,431,383,-
Pasangan Drs Made Mangku Pastika dan Drs Ketut Sudikerta
Rp. Rp.
305,446,11,001,783,-
FAJA R BALI
Sabtu, 8 Juni 2013 Tahun XIII
POLITISI
Tak Minat Ikut Konvensi Demokrat JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidiqie menyatakan tak tertarik untuk maju dalam konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat. Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai dirinya tidak pantas mencalonkan diri pada perhelatan yang digelar partai berlambang ‘Mercy’ itu. “Enggak lah. Saya ini enggak punya elektabilitas,” kata Jimly saat ditanya wartawan di GeJimly Asshidiqie dung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (7/6). Sekalipun Partai Demokrat mengundangnya untuk ikut konvensi, Jimly menyatakan tetap tidak minat. ”Enggak mungkin saya nyapres. Saya tidak terkenal. Di desa, tidak ada yang tahu nama saya. Karena itu saya tidak akan bisa membantu Demokrat mendongkrak elektabilitas,” katanya. Partai Demokrat akan melaksanakan konvensi untuk menjaring calon presiden yang akan diusungnya pada bulan ini. Di dalam mekanisme konvensi partai itu, nantinya setiap kandidat akan diminta menyampaikan visi dan misi, melakukan debat, hingga akhirnya dipilih. Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin memastikan partainya tak akan mengundang khusus para tokoh untuk ikut dalam konvensi penjaringan calon presiden Demokrat yang bakal dimulai akhir Juni ini. ”Silakan mereka yang berminat untuk mendaftar,” kata Amir saat dihubungi, Jumat. Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini, pembukaan pendaftaran calon presiden akan diumumkan secara terbuka. ”Siapa saja yang berminat bisa mendaftar,” ujar dia. Namun, Amir memastikan tak semua calon yang mendaftar bisa ikut konvensi. Hanya calon yang memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibuat komite seleksi saja yang bisa terus melenggang. Amir belum bisa menyampaikan kriteria dan syarat yang akan ditetapkan. Penetapan syarat dan seleksi para calon, kata Amir, sepenuhnya dilakukan komite. ”Silakan komite yang bekerja dan mengumumkan syaratnya.” Amir menyatakan, partai sengaja tak menyebarkan undangan ikut konvensi untuk menghindari kegaduhan politik. Demokrat tak mau proses penjaringan melalui metode konvensi justru mengganggu proses penjaringan di partai lain. Karena itu konvensi akan dibuka untuk siapa saja yang berminat ikut. Proses konvensi, menurut Amir, sengaja digulirkan Demokrat untuk memberi kesempatan para tokoh potensial yang tak punya partai untuk maju menjadi calon presiden. Para tokoh ini bisa berasal dari akademisi, purnawirawan TNI, politikus, dan tokoh muda. ”Mereka itu dianggap sebagai orang baik yang punya potensi menjadi pemimpin tapi tak punya kendaraan politik, silakan bergabung.” Saat ini sejumlah tokoh sudah menyatakan ketertarikan ikut konvensi Demokrat. Mereka adalah Ketua DPR yang juga elite Demokrat, Marzuki Alie; Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud, MD; Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Belakangan nama rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan, dan mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, juga disebut bakal maju mengikuti konvensi. TP
Partai Golkar Minta PKS Tetap di Koalisi JAKARTA-Fajar Bali Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap di koalisi sampai berakhirnya masa Sekretaris Gabungan tahun 2014 nanti. “Sesama rekan koalisi, kami (Golkar) mengharapkan PKS terus bersama,” kata dia saat dihubungi, Jumat (7/6). Ia menyatakan partainya tak berniat mengusulkan ke Partai Demokrat agar PKS didepak dari koalisi. “Sejauh ini, kami tak menginginkan PKS keluar dari koalisi,” ujarnya. Adapun mengenai tak hadirnya PKS dalam rapat Setgab, Setya menilai PKS memiliki alasan tersendiri terkait ketidakhadirannya. “Ketuanya (Anis
Matta) dikabarkan sedang ada kunjungan ke daerah, jadi kami (Golkar) tak mempermasalahkan itu,” kata dia. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan partainya mempermasalahkan komitmen PKS kepada koalisi yang wajib mendukung keputusan pemerintah. “Keluar saja jika tak mendukung, daripada menyusahkan koalisi,” ujarnya. Sementara itu,Sekretaris Sekretariat Gabungan Syariefuddin Hasan menyatakan lembaganya akan mengkaji ulang posisi Partai Keadilan Sejahtera dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Alasannya, hingga kini sejumlah elite PKS masih berkukuh menolak rencana
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. “Pada dasarnya, itu (penolakan) akan jadi pertimbangan,” kata Syarief saat dihubungi, Jumat. Menurut Syarief, sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, PKS seharusnya bersamasama partai lain turut mensukseskan program pemerintah. Berbeda dengan PKS, lima partai koalisi lainnya, Demokrat, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa sudah menyetujui rencana ini. Meski begitu, Syarief tak bisa memastikan apakah penolakan PKS ini akan menyebabkan partai itu dikeluarkan dari koalisi. Apalagi sikap beda PKS ini sudah
beberapa kali ditunjukkan. Pada 2012 lalu, saat pemerintah menyatakan ingin menaikkan harga BBM, PKS juga berada di barisan menentang bersama partai oposisi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gerakan Indonesia Raya, dan Hati Nurani Rakyat. Syarief hanya menegaskan bahwa prinsip koalisi itu adalah bersama-sama sepakat. Di luar itu tak bisa disebut sebagai koalisi. Namun dia menyatakan, soal nasib PKS di koalisi akan menunggu keputusan Ketua Setgab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kami lihat dulu perkembangannya, nanti beliau (SBY) yang memutuskan.” Sebelumnya sejumlah petinggi partai koalisi meminta SBY berani bersikap tegas terhadap
PKS. Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja’far mengatakan bagaimana posisi PKS di koalisi sangat tergantung dengan keberanian Presiden SBY. “Mau ditendang atau dibiarkan itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” kata Marwan di kompleks Parlemen, Senayan. Dikatakan Marwan, anggota koalisi lain tidak bisa mendesak presiden untuk segera memutuskan polemik ini. Dia mencontohkan sejumlah kasus ketika posisi anggota koalisi berseberangan dengan pemerintah. Tahun lalu, ketika harga BBM hendak dinaikkan, setiap ketua umum partai bahkan sudah berbicara mengenai nasib koalisi. “Ketegasan dan sikap presiden jauh lebih penting,” kata dia. TP