ONLINE
http://www.fajarbali.co.id
KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII
Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar@fajarbali.co.id, berita_fajar@yahoo.co.id
Harga Eceran Rp. 3.000,-
SALING NYOSORSebuah tradisi unik dan eksotik kembali dilaksanakan oleh sekaa teruna di Sesetan Denpasar. Pada saat Ngembak Geni, sehari setelah Nyepi, mereka melakukan prosesi omed-omedan, ‘ritual’ ciuman antara laki-laki dan perempuan. Tujuan dari tradisi ini selain sebagai pemujaan terhadap leluhur juga untuk membangun kembali solidaritas sosial antarsesama masyarakat terutama generasi muda. Tradisi ini sudah eksis dari zaman penjajahan dan sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat khususnya di Sesetan.
Nyepi, Tak Ternoda Atribut Politik Prediksi banyak kalangan bahwa prosesi Nyepi tahun 2013 akan berlangsung tidak normal lantaran terusik atribut-atribut politik mengingat hari Nyepi 2013 bertepatan dengan gencarnya sosiualisasi kandidat menyonsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Mei mendatang, tidak terbukti. Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1935 yang baru saja berlalu berlangsung, sangat damai dan tidak ada gejolak dimanapun.
Pak Gubernur Belum Kantongi Kartu JKMB Elektronik SEMARAPURA-Fajar Bali Program Bali Mandara yang digulirkan oleh Pemprov Bali memang tidak diragukan lagi. Manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat Bali secara luas dan dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali di wilayah Desa Sampalan Tengah, Dawan, Klungkung yang memiliki sekitar 700 penduduk. Sayangnya, hingga Rabu (13/3) kemarin, masih tercecer sekitar I Wayan Mudiarta 191 warga miskin yang belum mendapatkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Elektronik (E-JKBM). Hal itu disampaikan oleh Perbekel Desa Sampalan Tengah, KE HAL. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE
DENPASAR-Fajar Bali Tak pelak Ketua Panwas Pilgub Bali, Made Wena mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada warga Bali yang sudah menjaga kondusifitas Bali secara umum. “Terimakasih kepada masyarakat Bali yang tidak memanfaatkan momentum Nyepi sebagai kampanye Pilgub,”
terang Made Wena, Rabu (13/3) kemarin. Dikatakan Made Wena lagi bahwa dirinta telah mendapat laporan dari seluruh Panwaslu kabupaten/kota di Bali bahwa tidak ada satupun atribut kandidat gubernur yang dipakai saat perayaan Nyepi. “Dari laporan Panwas kabupaten/kota tidak
Pawai Ogoh-ogoh Berlangsung Tertib ditemukan adanya pelanggaran atau pemakaian atribut kandidat gubernur pada saat Nyepi,” jelas Made Wena lagi. Mengingat sebelumnya yang rawan dijadikan bahan kampanye atau black campaign adalah saat pawai ogoh-ogoh, namun ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi. Made Wena juga menambahkan bahwa masyarakat Bali saat ini sudah bisa membedakan mana kepentingan adat, budaya, agama dan kepentngan politik. Dilihatnya pula bahwa
KE HAL. 11
SBY Kaji Subsidi Langsung untuk Masyarakat Miskin JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil kebijakan tegas dari opsi-opsi yang ada terkait permasalahan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini menjerat fiskal pemerintah. SBY mengatakan, opsi mana yang akan diambil pemerintah sedang dimatangkan lewat diskusi intensif bersama Komite Ekonomi Nasional. Hasil diskusi itu akan disampaikan paling lambat dua pekan ke depan. “Masih kita matangkan, 1-2 minggu ini subsidi BBM akan terkendali dan terkelola dengan baik,” ujar Presiden di kantornya, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013. Soal subsidi, menurut SBY, semua pihak
Presiden SBY
sependapat bahwa tidak boleh melampaui batas yang telah ditetapkan, khususnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Tidak tepatnya sasaran subsidi BBM saat ini, menurut Yudhoyono, membuat subsidi yang diberikan tidak sesuai dengan esensi utama pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, SBY berpendapat, ke depan, subsidi yang diberikan kepada masyarakat bukan dalam bentuk komoditas. Subsidi harus langsung diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Namun demikian, tidak sesederhana itu, karena bisa muncul inflasi. Untuk itu, kita tengah merumuskan subsidi yang tepat sasaran, bantu rumah tangga yang miskin dan hampir miskin,” tutur Presiden. VVN
Sudikerta Bantu Korban Kebakaran MANGUPURA – Fajar Bali Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sentral Nusa Dua, Kuta Selatan, Rabu (13/3) kemarin. Turut hadir Kadis Perhubungan Badung I Made Sutama, Kasatpol PP Badung I Ketut Martha, Kepala Pemadam Kebakaran Badung Weda Darmaja, Kepala BPBD Badung IGA Adnyana, Camat Kuta Selatan I Wayan Puja, dan Lurah Benoa I Wayan Solo. Tampak pula anggota DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja dan anggota Fraksi Golkar DPRD Badung I Nyoman Karyana.
Pilih Cagub yang Programnya Pro Rakyat DENPASAR-Fajar Bali Pengamat sosial, Ekonomi dan Politik, Prof. Dr Nengah Dasi Astawa mengungkapkan program yang diperlukan dalam Pilgub Bali atau pembangunan lima tahun kedepan adalah masih berkutat pada masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahtraan. Sehingga menurutnya siapapun kandidat gubernur mendatang Nengah Dasi Astawa akan masih menjual program tersebut, mengingat sampai saat ini pemerataan di ketiga bidang tersebut belum tuntas. Hal ini disampaikan Dasi Astawa melalui sambungan telephone, Rabu (13/3) kemarin. Dikatakan lagi oleh Dasi Astawa bahwa ketiga masalah tersebut, kesehatan, pendidikan dan kesejahtraan adalah masalah plus penyakit sosial yang harus dientaskan sebelum menuntaskan masalah SDM. “Ini sumber penyakit sosialnya, permasalahan ini harus dituntaskan oleh kandidat gubernur,” papar Dasi Astawa. Dikatakannya lagi, permasalahan pendidikan, tidak cukup hanya menuntaskan program pendidikan 12 tahun, hal itu bisa dilanjutkan ke pendidikan 15 tahun dan selanjutnya, seperti di negara-negara maju yang bebas kuliah sampai pada perguruan tinggi.
KE HAL. 11
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Seminggu Diburu, Napi Kabur Belum Tertangkap DENPASAR – Fajar Bali Perburuan terhadap Komang Adnyana, napi kasus pencurian yang kabur seminggu, pada Kamis (07/03), belum juga ada tanda-tanda bakal ketemu. Pihak Lapas Kerobokan sendiri, baru akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki bagaimana napi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tersebut kabar dari Lapas. ”Sampai saat ini belum ketemu. Dan kami akan bentuk tim investigasi. Yang akan melakukan investigasi adalah pejabat struktural, dan nanti akan kami siapkan suratnya," tandas Kalapas Kerobokan, IGN Wiratna dihubungi, Mingg (13/3) kemarin. Dengan terang-terangan Wiratna mengakui jika sampai detik ini dirinya beserta jajaranya belum mengetahui secara pasti bagaimana proses napi yang sempat kos di Jalan Tukad Badung Gang XI Nomor 5, Renon, itu kabur dari penjara. Tidak jelas apakah terpidana 10 bulan penjara itu lewat pintu, lompat pagar, atau lewat bawah tanah atau ada jalur lain. ”Yang jelas kami tidak tahu bagaimana caranya dia kabur. Biar tim investigasi saja yang menyelidiki," kata mantan Kapalas Karangasem itu. Dia mengatakan, tim investigasi akan memeriksa petugas yang saat itu bertugas siang itu.
Yakni terhadap regu jaga yang terdiri dari 10 orang petugas, sudah termasuk komandan jaga, juga kepada 3 petugas pintu utama (P2U). ”Semua petugas akan diperiksa," tuturnya. Wiratna pun mengaku tim pencarian di bawah komando KPLP Kerobokan Wayan Agus terus bergerak melakukan pencarian. Namun, sudah dilakukan pergantian dengan tim yang baru. Sejumlah pintu keluarmasuk Bali ditelusuri, termasuk rumah asal napi di Jalan SMAN 1 Mendoyo Nomor 27 Desa Poh Santen, Mendoyo, Jembrana. ”Seluruh tempat dilacak. Tapi sampai saat ini belum ditemukan. Tim juga sudah bergantian,” terang pejabat asal Karangasem ini. Disinggung terkait sarana dan prasarana pengawasan Lapas, Wiratna mengakui saat ini masih konvensional. Hanya mengandalkan petugas semata. Sebab, piranti canggih tidak ada. Contoh closed circuit television (CCTV) juga sudah tidak ada lagi pasca kerusuhan Februari 2012 lalu. Pun demikian tidak ada CCTV yang dipasang mengelilingi pagar lapas di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan ini untuk memelototi dan merekam gerak-gerik yang mencurigakan. ”Tentu kami akan berupaya agar ada CCTV lagi," tandasnya.W-007
Lagi Pasang Baliho Pasti - Kerta
Dua Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok
DENPASAR – Fajar Bali Dua kelompok pemuda nyaris bentrok pada malam pengerupukan di Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung, pada Senin (11/03) malam. Beruntung kejadian ini cepat diatensi jajaran Polsek Abiansemal hingga tidak sampai memanas, meski sebelumnya sempat beradu mulut. Dua kelompok pemuda itu masing-masing dari Banjar Senggu, Sibang Gede, Abiansemal dan Banjar Dualang, Sibang Gede, Ambiansemal, Badung. Sementara menurut Kapolsek Abinsemal Kompol I Gede Putu Putra Astawa, setelah kejadian, pihaknya langsung mengamankan lokasi hingga tidak terjadi adu fisik. “Mereka bertengkar mulut saja, untung kita cepat datang kelokasi. Hanya salah paham saja dan sudah damai,” ujarnya. Menerima laporan ada gesekan di malam pengerupukan, jajaran kepolisian Polsek Abiansemal langsung mengendalikan situasi untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan. Kapolsek mengatakan, gesekan awal ini terjadi saat dua pemuda dari Banjar Senggu, Sibang Gede, Abiansemal, Badung, berboncengan naik sepeda motor dan melewati Desa Sibang Jaka, Abiansemal, Badung, seki-
tar pukul 22.00 wita. Nah, saat mereka melintas, kebetulan di depan Jaba Pura Desa Adat Sibang Gede, Abiansemal, nongkrong beberapa pemuda dari Banjar Dualang. Mereka sedang memasang baliho salah satu paket Cagub, Pasti-Kerta. Tak lama, dua pemuda tadi berhenti dari sepeda motor dan turun. Mereka pun mendekati kelompok pemuda yang sedang memasang baliho tersebut. “Diduga mereka mabuk dan turun dari motor,’’ jelas mantan Kapolsek Kota Gianyar ini. Kedatangan dua pemuda tadi berakhir dengan cekcok mulut. Entah apa persoalannya. Dari masing-masing kelompok tak mau mengalah dan mereka terus mencak-mencak. Situasi kian memanas setelah teman-teman dua pemuda yang mengendarai motor itu juga datang. Melihat ada keributan, petugas pecalang dan warga setempat melerai dan melaporkannya ke Polsek Abiansemal. Aparat Polsek Abiansemal dan petugas Polres Badung langsung datang ke TKP. “Setelah kita lakukan mediasi, mereka bubar. Kita tetap mengantisifasinya dan menempati anggota disana. Kondisi disana sudah aman,” tegasnya. R – 005
FAJA R BALI Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
Korban Ditusuk, Pelaku Dikeroyok Massa Malam Pengerupukan Berdarah
Korban yang ditusuk dibagian dada kiri kini dirawat di RSUP Sanglah dan pelaku terkapar bermandikan darah setelah dikeroyok massa
DENPASAR – Fajar Bali Pawai ogoh- ogoh di malam pengerupukan di Jalan Sedap Malam, pada Senin (11/03) malam, berdarah. Seorang warga terkena tusukan dilakukan oleh temannya sendiri. Sementara pelaku penusukan mengalami luka parah setelah dihajar massa beramai ramai. Korban bernama Made Sukana alias Balik (37) kini menjalani perawatan di RSUP Sanglah akibat luka tusuk dibagian dada kiri. Sementara pelakunya, I Nyoman Sukadana alias jeger (28) menjalani perawatan di RS Trijata dengan luka disekujur tubuhnya. Kronologis penusukan yang terjadi di Jalan Sedap Malam, Denpasar timur, masih simpang siur. Meski demikian, kericuhan terjadi saat warga setempat pawai ogoh – ogoh, pada Senin (11/03) sekitar pukul 19.30 wita. Sumber dilapangan menyebutkan, saat itu warga jengkel melihat prilaku Jeger yang sedang mabuk dan terkenal resek. Jeger yang tinggal di Jalan Sedap Malam I Gang III, Denpasar timur, diketahui sedang menegak minuman keras di salah
satu warung depan Bale Banjar Abian Tubuh, Jalan Sedap Malam. “Semua kenal siapa Jeger. Dia ini memang terkenal resek kalau sudah mabuk. Semua warga ditantangnya,” bisik sumber pada Rabu (13/03). Prilaku Jeger yang terkenal resek itu mengundang amarah warga setempat. Apalagi saat akan persiapan mengarak ogohogoh, Jeger diduga melakukan perbuatan yang mengusik ketenangan warga. Beberapa warga dan pecalang setempat, berupaya menegur Jeger yang sedang mabuk. Bahkan mereka meminta Jeger untuk berhenti minum karena kondisinya sudah berat, akibat pengaruh miras. Dinasehati warga, Jeger malah mengamuk. Parahnya, dia mengeluarkan pisau dan memburu orang yang menasehatinya. Melihat Jeger membawa pisau, beberapa pecalang terpaksa mundur dan tidak berani mendekati Jeger. “Warga dan pecalang mundur melihat Jeger membawa pisau. Mereka tidak berani mendekati Jeger,” ucap sumber yang enggan disebut namanya itu. Tak mau ambil pusing, war-
ga kemudian mempersiapkan mengarak ogoh ogoh. Tak lama kemudian, munculah Balik dan langsung menuju ke tempat kerumuman warga setempat. Korban yang tinggal di Jalan Randu Gang I, Denpasar timur itu datang kesana untuk sekadar melihat ogoh-ogoh. Entah bagaimana ceritanya, pelaku Jeger datang mendekati Balik. Dia langsung mengeluarkan pisau dan menusuk dada kiri korban. Karuan saja, korban mengerang kesakitan dan memegang dadanya yang berdarahdarah. Korban langsung pingsan ditempat. Melihat korbannya berdarah darah, warga kemudian melarikannya ke RS Puri Raharja yang terletak di Jalan WR Supratman, Denpasar, depan Polda Bali. Namun berhubung luka dibagian dada sangat parah, korban kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Awalnya korban dilarikan ke RS Puri Raharja, tapi karena lukanya parah dia dilarikan ke RSUP Sanglah,” ujar sumber. Beberapa warga yang melihat penusukan itu pun berang. Sontak saja, warga yang sebe-
lumnya mengarak ogoh-ogoh pitam dan mengejar Jeger yang kabur usai menusuk korban. Beberapa warga mengejar jeger yang lari ke arah Jalan WR Supratman, Denpasar. Teriakan warga membuat suasana wilayah itu sempat mencekam. Akhirnya Jeger ditangkap di depan Gria Abian Timbul Jl. WR Supratman, Denpasar. Tak pelak, warga pun marah dan menghajar Jeger hingga babak belur. Dia pun terkapar bermandikan darah. Puas menghajar Jeger, warga berangsur angsur bubar meninggalkannya yang terkapar di jalan. Aparat kepolisian Polsek Dentim dan Polresta Denpasar yang mengetahui adanya keributan langsung menuju TKP dan membawa Jeger ke RS Trijata Polda Bali. “Lukanya cukup parah dan dia dilarikan ke RS Trijata Polda Bali,” terang sumber lagi. Dari aksi main hakim itu, Jeger mengalami luka dibagian kepala, bola mata kanan memar, pipi kanan robek, telapak tangan kiri dan tangan kanan, juga luka robek. Sumber mengatakan, penusukan yang dilakukan Jeger terha-
dap korban Balik diduga dendam lama. Keduanya pernah bersiteru di arena tajen. Namun kebenaran informasi itu masih simpang siur dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar timur Iptu Wahyu Setyo mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan kronologis kejadian. Pasalnya, korban dan pelaku belum bisa dimintai keterangan. “Korban dan pelaku masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan,” ujarnya seijin Kapolsek Dentim AKP Putu Suprama, pada Rabu (13/03). Bahkan, menurut Iptu Wahyu, tak hanya korban dan pelaku saja yang belum bisa dimintai keterangan. Saksi saksi yang mengetahui kejadian belum bisa diperiksa, dengan alasan masih melaksanakan persembahyangan. “Saksi juga masih belum bisa diperiksa karena ada persembahyangan. Nanti kita efektikan penyelidikan. Sore ini anggota ke rumah sakit untuk mencari keterangan korban dan pelaku,” tegasnya. R – 005
DENPASAR - Fajar Bali Setelah ditahan di Lapas Kerobokan setahun lebih, buronan interpol asal Ceko, Tomas Thoman (30), akhirnya 'dipaksa' pulang ekstradisi ke negaranya. Hal ini seperti disampaikan jaksa I Putu Astawa saat dikonfirmasi via telpon, Rabu (13/3). Astawa berdalih, penahanan Tomas Thoman yang terbilang sangat lama ini karena menunggu turunnya izin ekstradisi dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono (SBY). Astawa menegaskan sejatinya, Tomas Thoman awalnya akan dipulangkan ke negaranya awal Maret. Tapi karena ada masalah penerbangan, maka ekstradisinya baru bisa dilaksanakan Jumat (15/3) besok. "Ini kalau tidak ada halangan Tomas Thoman akan kami ekstradisi hari Jumat, 15 Maret 2013," ujar Astawa. Sementara itu kuasa hukum Tomas Thoman, Ahmad Hadiana saat dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mendapatkan informasi kliennya akan diekstradisi oleh jaksa. Menurut Ahmad, pihaknya selama itu
telah berjuang maksimal untuk memenuhi keinginan kliennya agar tidak diekstradisi. Namun kenyataannya Pemerintah Ceko tetap ngotot menginginkan agar Tomas Thoman tetap diekstradisi untuk menjalani hukuman 12 tahun penjara sesuai dengan putusan pengadilan Ceko. Dalam putusan itu Tomas Thoman dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan hingga menyebabkan korbannya tewas. Hanya saja, lelaki bertubuh kurus tinggi itu bersikeras menolak tuduhan tersebut. Dia mengatakan, yang terjadi adalah korban meninggal disebabkan tertimpa patung yang terjatuh dari atas bangunan yang mengenai kepalanya. Diketahui, pengadilan Ceko awalnya memutus bebas Tomas Thoman atas tuduhan tersebut. Tomas Thoman pun bisa melanggang bebas dan pergi jalan-jalan ke beberapa negara. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ulang, Tomas Thoman akhirnya dinyatakan bersalah dan dihukum 12 tahun penjara. W-007
DENPASAR – Fajar Bali Pawai mengarak ogoh ogoh di Jalan Surapati, Denpasar timur, pada Senin (11/03) tegang. Salah seorang pelajar yang ikut mengarak ogoh ogoh mengalami luka cidera dibagian kepala setelah dihajar. Insiden pemukulan ini diduga akibat salah paham. Ketegangan itu terjadi setelah sekelompok pemuda dari Jalan Letda Kajeng, melaju dari arah timur (menuju Patung Catur Muka). Setelah tiba di lokasi, mereka berpapasan dan bersenggolan dengan kelompok pemuda yang berdomisili di Jalan Letda Made Putra, Dentim (dari Lapangan Puputan).“Kericuhan terjadi sekita pukul 20.50 wita, saat kedua pengarak ogoh ogoh saling bersenggolan,” terang sumber kepolisian Polsek Dentim, pada Rabu (13/03). Lantaran tidak ada yang mau mengalah, dua kelompok tadi ribut dan berakhir dengan perang mulut. Dari perang mulut itu
berbuntut pemukulan terhadap salah seorang pelajar yang tinggal di Jalan Letda Made Putra, Denpasar, bernama Adi Mianto (13). Korban mengalami luka cidera kepala ringan setelah dijotos dari pemuda Jalan Letda Kajeng, Denpasar. Pertikaian antar pemuda pengarak ogoh ogoh berhasil dihentikan aparat kepolisian dan pecalang yang segera mengamankan lokasi kejadian. Sementara itu, menanggapi persiteruan dua kelompok pemuda, tokoh masyarakat pemuda Jalan Letda Kajeng, Denpasar, Wayan Subawa. Dia langsung mengunjungi korban di RSAD dan meminta maaf kepada keluarga korban, sekaligus memberikan bantuan biaya perawatan selama dirawat. “Keluarga korban menerima itikad baik itu dan perjanjian hitam di atas putih akan dilakukan setelah Nyepi," terangnya. R – 005
Buronan Interpol Simon Nahak : Suzan Tidak Pernah Mengenal Narkoba Akhirnya Diekstradisi
Simon Nahak membeberkan tidak terlibatnya kliennya, Suzan, dalam kasus narkoba.
DENPASAR-Fajar Bali Bule Amerika Serikat (AS) bernama Suzan Elizabeth Johnson yang sempat ditangkap kare-
na membawa 2 butir akhirnya dibebaskan. Simon Nahak, kuasa hukum Suzan mengatakan, pembebasan karena polisi tidak bisa membuktikan kalau ekstasi itu dibawa atau milik Suzan. Simon mengatakan, saat ditangkap langsung dilakukan test terhadap Suzan. Dan hasil itu itu bersih. "Artinya Suzan memang tidak pernah mengenal narkoba dan dia tidak pernah mengenal barang tersebut (ekstasi)," kata Simon, belum lama ini. Dikatakan pula, dari kronologi kejadian sangat jelas, jika polisi tidak mampu membuktikan bahwa ekstasi itu Suzan. "Memang dikatakan polisi bahwa ekstasi itu ditemukan di mobil Suzan,"terang Simon. Sementara Suzan sendiri menjelaskan, dirinya meninggalkan mobil di depan kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Dia dipanggil kesana untuk urusan visa sesuai laporan dari pihak ketiga yang diduga lawannya dalam perkara perdata yang kini masuk tahap banding di Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Suzan menerangkan, Senin, 4 Maret, sekitar pukul 9 pagi, dia tiba di Imigrasi Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Selanjutnya, sekitar pukul 11 siang, Suzan berangkat menuju Singapura dihantar petugas Imigrasi. Sedangkan kendaraanya, di parkir di depan Kantor Imigrasi, di pinggir jalan.
Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa Staf Redaksi: Suarja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang) Rikar Khandi (Manggarai Barat) Alfan Manah (Manggarai) Hironimus Dale (Manggarai Timur) Biro NTB : Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’in Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga. Keuangan: IGPA Putri Ju-
"Kuncinya saya titipkan kepada kenalan saya, Wayan Kartika, dia seorang sarjana hukum,” terangnya. Diuraikannya, saat itu dia berada di Singapura dan hendak kembali ke Denpasar, pada Senin (04/03) sekitar pukul 23.00 wita. “Saya di telpon Kartika yang mengatakan kunci mobil dititip pada penjaga malam di Kantor Imigrasi dan mobil masih tetap terparkir,"katanya. Nah, saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Selasa 5 Maret, dini hari, dan menuju mobil, Suzan mengaku dicegat sejumlah lelaki, diantaranya menunjukkan identitas sebagai anggota polisi. "Mereka menangkap saya karena dikatakan saya membawa narkoba. Terus saya diminta masuk mobil milik saya, tapi saya tidak mau menyentuh," terang Suzan. Lebih lanjut, Suzan mengaku dirinya langsung dibawa ke rumahnya di Canggu untuk mencari barang bukti Suzan juga mengatakan sempat diinapkan di Polresta selama 3 hari. Setelah dibebaskan, ketika ditanya langkah hukum lebih lanjut, Simon nyatakan kliennya (Suzan) tidak mau. Namun demikian, Simon berharap agar polisi mau bekerja dan menemukan menemukan siapa pemilik ektasi itu yang sebenarnya. “Kami berharap polisi menemukan pemilik ekstasinya,” tegasnya. W-007
Pelajar Dipukul Hingga Kepala Cidera
liawati Direktris: IGA Galuh Ardaningrat Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
3
LENGANG- Suasana lengang tampak di sekitaran Kota Denpasar saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian Selasa (12/3) lalu. Kota Denpasar yang biasanya jadi sentrum hiruk-pikuk kegiatan masyarakat dengan ciri khas kemacetan kendaraan di ruas-ruas jalan, saat Nyepi suasana mendadak sepi.
Perlindungan Naker Perempuan Masih Lemah Meski undang-undang tenaga kerja sudah mengatur perlindungan terhadap tenaga kerja (naker) perempuan, namun implementasi di lapangan perlindungan terhadap tenaga kerja wanita masih lemah.
MANGUPURA-Fajar Bali Belum semua perusahaan menerapkan apa yang diamanatkan dalam undang-undang. Sebut satu contoh, tidak semua perusahaan yang mempekerjakan perempuan hingga malam hari atau bertugas malam menyediakan fasilitas antar jemput. Padahal pada jam-jam malam
sangat riskan terjadinya kejahatan terutama pada kaum hawa. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah daerah penting untuk membuat peraturan daerah (perda) yang memperkuat perlindungan naker perempuan. Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Badung, Ni Putu Yunita Oktarini.
“Di Bali khususnya di Badung mayoritas bekerja di dunia pariwisata, hak-hak tenaga kerja biasanya sudah diatur di internal perusahaan. Tapi terkadang yang menyangkut hak asasi sering terabaikan,” ungkap Yunita baru-baru ini. Misalnya, sebut Yunita, ada larangan menikah atau hamil harus mengundurkan diri. Pengaturan cuti bagi wanita yang melahirkan belum diatur dengan jelas. Ketentuan pengaturan hak bagi pekerja wanita, tegas Yunita, harus dijabarkan detil dalam peraturan daerah untuk melindungi tenaga kerja perempuan. Aturan ini nanti-
Putu Yunita Oktarini nya tidak hanya diberlakukan bagi perusahaan besar tetapi UMKM pun harus mengikuti aturan ini.
Menyangkut hak tenaga kerja lainnya, menurut Yunita, persoalan krusial yang sering terjadi adalah masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal-hal yang menyangkut PHK ini, kata yunita, juga harus dijabarkan secara detil dalam perda. Begitu juga menyangkut upah lembur, harus dibuatkan standar. “Hak-hak PRT (pembantu rumah tangga,red) juga harus diatur dalam perda. Semua yang menyangkut teknis ketenagakerjaan diatur secara detil dalam payung hukum,” tandas legislator Kedonganan ini. W-006
Tradisi Omed-Omedan di Sesetan
Saat ‘Ritual’ Mediman, Dompet Penonton Raib DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan Omed-omedan yang pelaksanaannya bertepatan dengan hari Ngembak Geni berlangsung meriah di Banjar Kaja Sesetan Densel, Rabu (13/3). Puluhan teruna teruni yang tergabung dalam STT Satya Dharma Kerti Banjar Kaja Sesetan terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan omed-omedan yang berlangsung di banjar Kaja merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun sehari setelah pelaksanaan Brata Penyepian pada hari Suci Nyepi. Tradisi omed-omedan seperti tahun-tahun sebelumnya, muda mudi mengikuti ‘ritual’ ciuman. Dalam pelaksanaan, Rabu (13/3) sore, untuk pertama kalinya omed-omedan diwarnai aksi copet, banyak pengunjung yang melapor kehilangan dompet. Sekitar pukul 16.15 Wita seorang warga melapor ke panitia telah kehilangan sebuah dompet warna hitam. Laporan itu kemudian disiarkan melalui pengeras suara oleh panitia. Namun tidak berlangsung sepuluh menit, pengumuman
Tradisi omed-omedan yang dilaksanakan saat ngembak geni di Sesetan. serupa kembali terdengar. “Diberitahukan telah hilang dompet warna coklat, bagi yang menemukan silahkan menghubungi panitia,” kata seorang panitia melalui pengeras suara yang menyebut pemilik adalah warga negara Perancis. Lagilagi suara serupa juga terdengar, dompet warna hitam milik
pengunjung lokal lain hilang. Kali ini panitia langsung meminta pengunjung untuk memindah dompet dibagian belakang ke depan. Dalam laporan keempat kalinya ini yang dilaporkan hilang adalah sebuah smartphone merk Blackberry. Laporan banyak kehilangan ini baru terdengar pada omed-
omedan tahun ini. Meski demikian, omedomedan masih terus berjalan, dalam tradisi yang disebut sudah ada sebelum zaman penjajahan ini dikemas gaya festival yakni Sesetan Heritage Omedomedan Festival (SHOOF). Sejumlah petinggi hadir dalam pembukaan festival ini sep-
erti Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, dan Kapolesta Denpasar Kombes I Wayan Sunartha, Sekda Kota A.A.Ngr. Rai Iswara, DPRD asal Sesetan Ketut Resmiyasa dan I Wayan Sari Galung, Camat Densel dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Omed-omedan yang digelar STT Satya Dharma Kerti ini adalah rangkaian acara yang mengkolaborasikan kegiatan food heritage, parade seni, parade band dan puncaknya omed-omedan. “Kami ingin terus melestarikan dan mengemas kegiatan ini secara lebih modern dalam bentuk festival,” terang Bendesa Pekraman Sesetan I Wayan Meganada didampingi Ketua Panitia Kadek Sutrisna. Ditegaskan, tradisi ini mempunyai makna yang dalam terhadap kegiatan budaya dan bukan sekedar hura-hura, seperti penghormatan terhadap leluhur, konsep menyama braya, solidaritas dan kebersamaan. R-004
Nyepi, Volume Sampah Meningkat 70 Persen DENPASAR – Fajar Bali Sebagaimana perayaan hari raya keagamaan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar senantiasa dihadapkan pada meningkatnya volume sampah. Demikian halnya saat perayaan hari suci Nyepi tahun baru Caka 1935 tahun ini. Bahkan, saat Nyepi kemarin terjadi peningkatan volume sampah yang cukup signifikan, mencapai 490 ton sampah. Atau terjadi peningkatan mencapai 70 persen, yang dominan merupakan bangkai ogoh ogoh pasca pengerupukan, Senin (11/3) lalu. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengatakan, total volume sampah rumah tangga, sampah jalan dan sampah bekas ogoh ogoh yang terangkut ke TPS Suwung mencapai 1.190 ton. Jumlah itu mengalami peningkatan se-
Ketut Wisada banyak 70 persen jika dibanding dengan hari-hari biasanya yang hanya berada di angka maksimal 700 ton.
“Pengangkutan sampah masih dilakukan hingga siang pasca perayaan nyepi berlangsung. Pasukan bergerak dari pengerupukan hingga siang ini (kemarin), “ungkap Wisada, didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (13/3). Dari keseluruhan jenis sampah yang terangkut, sebut Wisada, sebagian besar adalah sampah bekas upacara dan ogoh ogoh. Pengangkutan sampah juga dibantu oleh sejumlah desa adat seperti dengan meminjam setra setempat untuk membakar ogoh ogoh yang masih tersisa. “Konsentrasi sampah sebagian besar di titik-titik pengarakan ogohogoh berlangung seperti sejumlah jalan protokol, pertigaan dan perempatan jalan,”katanya. Untuk mengangkut sampah-sampah tersebut, pihaknya mengerahkan 1400 petugas kebersihan yang sudah
bekerja sebelum dan setelah nyepi dan didukung sebanyak 103 armada. Sementara itu jumlah ogoh-ogoh yang diarak dalam malam pengerupukan kemarin mencapai 945 ogoh-ogoh. Jumlah terbanyak berada di wilayah Denpasar Timur dan yang paling sedikit di kecamatan Denpasar Selatan. Hingga Rabu siang kemarin, di sejumlah tempat masih terlihat tumpukan sampah, seperti di bak penampungan sampah pasar Badung, serta dibeberapa titik bak penampungaan di kawasan Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Berdasarkan data di DKP, total volume sampah setiap harinya di Denpasar mencapai 2.500 - 3.000 meter kubik atau setara 625 ton hingga 700 ton. Jumlah sampah semakin melimpah saat hari raya seperti Hari Raya GalunganKuningan, Nyepi, Tahun Baru dan sejumlah hari besar lainnya. R-004
Usai Pangerupukan s a l K i epi Bangkai Ogoh ogoh Berserakan Ny DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah bangkai “ogohogoh” atau boneka raksasa masih berserakan di sejumlah tempat di kawasan Pulau Bali setelah pelaksanaan “upacara malam pangerupukan” pada Senin (11/3) serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935. “Memang warga setelah pelaksanaan arak-arakan ogoh-ogoh pada malam pangerupukan tersebut masih menyisakan bekas boneka raksasa yang menyeramkan itu. Walau ada beberapa sudah selesai acara langsung dibakar, namun tak semuanya tuntas,” kata salah seorang warga Banjar Bekul, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Made Suci, Rabu (13/3). Ia mengatakan ogoh-ogoh yang dibuat oleh warga itu nilainya mencapai jutaan rupiah, hal itu sebagai bentuk kreativitas seni budaya Pulau Dewata. “Memang membuat satu buah ogoh-ogoh meng-
habiskan biaya cukup tinggi, karena bahan-bahan semuanya membeli seperti stereoform, kain, cat dan perlengkapan lainnya,” katanya. Made Suci mengatakan ogoh-ogoh selesai diarak pada malam pangerupukan biasanya langsung dibakar, karena ogohogoh tersebut sebagai simbol “buta kala” (kejahatan/keburukan) maka dari itu seharusnya dinetralkan atau dibakar. “Itu bagian simbol dari buta kala, maka dari itu sesuai dengan kepercayaan masyarakat Hindu harus dinetralkan (somia) agar kembali ke alamnya,” ujar Made Suci yang juga seorang pecalang desa adat setempat. Di sejumlah tempat masih tampak bergelimpangan bekas ogoh-ogoh tersebut, belum dibersihkan atau dibakar oleh warga yang membuatnya, seperti ogoh-ogoh yang ada di Desa Nongan, Kabupaten Karangasem. (an)
Tanpa Televisi dan Radio
Perayaan Nyepi Lebih Hening DENPASAR-Fajar Bali Bertepatan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1935, Selasa, wilayah Provinsi Bali tanpa satu pun ada siaran stasiun televisi dan radio, sehingga mampu menambah keheningan suasana saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian. Dari pengecekan pada saluran sejumlah stasiun televisi, baik yang dipancarkan dari Bali maupun Jakarta, yang terdengar hanya bunyi “ngeres” dengan tampilan gambar yang biasa disebut seperti menyemut. Demikian pula puluhan saluran stasiun radio, baik pemancar swasta maupun lembaga penyiaran RRI Denpasar, tidak ada satu pun yang dapat diperdengarkan seperti harihari biasa sebelumnya. Koordinator Bidang Perizinan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Nyoman Mardika, sebelumnya mengatakan bahwa berdasarkan rapat koordinasi dengan DPRD Provinsi dan Pemprov, lembaga penyiaran, tokoh masyarakat, PHDI, MUDP serta elemen masyarakat lainnya, disepakati peniadaan siaran televisi, radio, tv berbayar dan radio komunitas selama 24 jam saat Nyepi, Selasa (12/3) mulai pukul 06.00 Wita. Peniadaan siaran televisi dan radio di seantero Bali tersebut diharapkan dapat mendukung Catur Brata Penyepian yang meliputi empat larangan, yakni Amati Geni atau tidak menyalakan api/ lampu, Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang, mengumbar hawa nafsu) dan
Amati Karya, tidak bekerja. Meski begitu, masih saja terden gar suara musik dari telepon genggam yang tampaknya tidak disadari oleh pemiliknya. Hal ini terjadi seperti pada seorang warga di kawasan Gatot Subroto VI Denpasar, tibatiba dari ponsel-nya menyeruak suara musik cukup keras. Ketika dilakukan pengecekan kepada pemilik ponsel tersebut, ternyata suara musik itu bersumber dari nada panggil, bukan memutar musik atau siaran radio. “Saya nggak bisa ngecilin bunyi lagu nada panggil ini,” ucap seorang perempuan itu ketika ditegur oleh warga tetangganya. Saat Nyepi Pulau Bali benarbenar mengalami gelap gulita. Salah satu dari empat pantangan yang dilakukan Umat Hindu pada malam peralihan dari tahun Saka 1934 ke 1935 itu menyangkut Amati Geni yakni tidak menyalakan api maupun lampu penerangan listrik. Dengan demikian suasana gelap gulita terjadi di manamana dan masyarakat sejak pagi hari “mengurung” diri dalam rumah masing-masing. Pada malam kegelapan itu petugas keamanan desa adat (pecalang) dan tokoh masyarakat di masing-masing desa adat (pekraman) terus melakukan pema nt a u a n menya ngku t keamanan di wilayah masingmasing. Bali pada malam Hari Raya Nyepi menjadi gelap gulita, karena seluruh penerangan listrik di jalan, rumah-rumah milik sekitar 939.619 konsumen tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini dipadamkan. (an)
DAERAH
4 Harga Melangit, Pasar Galiran Krisis Bawang Putih
Disdikpora Kebut Pemantapan SEMARAPURA-Fajar Bali Tidak ingin berakibat fatal dalam Ujian Nasional pada tanggal 15 April 2013 mendatang, Disdikpora Klungkung segera
Seorang Pedagang Sedang Memilih-milih Bawang
Sekarang per kilonya harga bawang merah sudah mencapai Rp 50 ribu, kenaikan harga itu terjadi bersamaan dengan meningkatnya harga bawang putih. Bahkan sekarang, stok bawang putih di Pasar Galiran sudah benar-benar kosong. Sedangkan stok bawang merah juga sudah menipis, dan didominasi oleh bawang merah dari Jawa. “Stoknya sudah habis, kalau adapun harganya mencapai Rp 60 ribu, sekarang di pasar ini sementara di gudang juga stoknya habis,” terang Rusmiati. Sementara seorang pembeli bawang, Ketut Parinati saat membeli bawang kemarin mengaku terkejut. Keterkejutanya cukup beralasan, sebab sebelum Hari Raya Nyepi, ibu muda tersebut membeli bawang dengan harga yang normal. Tetapi setelah hari raya, harganya tiba-tiba sudah sangat tinggi. Sebagai ibu rumah tangga, Parinati pun mengaku kecewa dengan peningkatan drastis harga bawang tersebut. Jika kondisi demikian berlangsung lama, ia pun khawatir tidak lagi dapat membeli kebutuhan rumah tangga yang lain, karena semua anggaran hanya mencukupi untuk membeli bawang saja. “Ini baru selesai hari raya Nyepi mahal, ada kenaikan seperti ini, saya belinya sekitar dua minggu lalu masih murah, sekarang bisa mahal begini gimana bisa beli barang lain, untuk beli bawang putih saja mungkin tidak cukup uangnya,” keluh Parinati. W-019
Nyepi Monyet Monkey Forest Disediakan Ribuan Makanan GIANYAR- Fajar Bali Bertepatan dengan perayaan hari raya Nyepi isaka 1935, ribuan monyet yang ada di kawasan monkey forest disediakan ribuan makanan dari berbagai jenis.”Layaknya manusia karena tak ada pengunjung kita sediakan beberapa menu berjumlah ribuan,” kata I Putu Suartika, Manager Monkey Forest Ubud, Rabu. Ia mengatakan adapun jenis menu itu adalah rambutan, pisang, roti, daun gedang atau pepaya, telur dan makanan sejenisnya. Makanan ini, kata dia sudah disediakan sejak pagi hari, siang dan malam.”Ya karena tidak ada pen-
Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
Mayoritas Siswa tak Lulus Pemantapan
Hasil ujian pemantapan siswa-siswi kelas XII SMA/SMK di Kabupaten Klungkung kurang memuaskan. Mayoritas siswa tidak mampu mencapai kriteria standar kelulusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
SEMARAPURA-Fajar Bali Harga bawang putih terus membumbung di pasaran, tidak terkecuali di Pasar Galiran, Klungkung. Parahnya, sejak Rabu (13/3) kemarin, harga per kilogramnya sudah menduduki Rp 60 ribu. Menyusul kenaikan harga tersebut, rupanya membuat keberadaan bawang putih di pasaran semakin langka. Para pedagang terpaksa memilih untuk tidak menyediakan bawang putih, di samping karena stok habis juga, modal mereka juga tidak mencukupi untuk membelinya. Kenaikan harga bawang di Pasar Galiran, dinyatakan sudah terjadi sejak dua minggu lalu. Menurut Nyoman Rusmiati, seorang pedagang bumbu di pasar Galiran, pasokan bawang putih sudah mulai menipis sejak dua minggu lalu. Kondisi tersebut diperparah dengan rangkaian Hari Raya Kesanga dan juga Nyepi yang menyebabkan permintaan bumbu meningkat. Sayangnya, para pedagang tidak dapat meraih keuntungan dari banyaknya permintaan pembeli tersebut. Harga pokok bawang putih yang terlalu tinggi membuat pedagang enggan untuk membelinya. Rusmiati mengaku, dulu harga bawang putih hanya sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu, tetapi sekarang sudah mencapai Rp 60 ribu per kilonya. Tidak hanya harga bawang putih yang melambung, bawang merah pun tidak kalah saing.
FAJA R BALI
gunjung semua monyet berada dalam areal hutan,” ujarnya. Menu itu disediakan, kata Putu demikian disapa akrab tak terlepaskan untuk menjaga agar para monyet tersebut tidak ribut dan membuat ulah. Dan sampai kini memang diakui tidak ada keributan ataupun monyet menggangu ke rumah-rumah penduduk. Sementara itu, khusus di perayaan Ngembak Geni, Rabu (13/3) pengunjung sudah mulai berdatangan sejak pagi hari. “Rata-rata jumlah 500 orang pengunjung,” ujarnya. Dan kebanyakan pengunjung itu dari warga Lokal Bali. W-005
menyusun rencana. Rabu (13/3) kemarin, Sekretaris Disdikpora I Gusti Ketut Kaler menyampaikan, pihaknya segera menginstruksikan agar masingmasing sekolah melaksanakan pemantapan. Secara rinci Gusti Kaler memaparkan, hasil ujian pemantapan memang tidak merata di seluruh mata pelajaran yang diujikan. Parahnya, kondisi tersebut terjadi di seluruh SMA/SMK di Kabupaten Klungkung. Meski tidak dapat menyampaikan jumlah pastinya, namun Gusti Kaler menyampaikan sebagian besar siswa tidak dapat mencapai standar minimal 5,5. Oleh
karena itu, mulai Kamis (14/3) hari ini, para siswa akan diberikan pemantapan. Namun, Gusti Kaler memastikan, pemantapan itu akan dilaksanakan di masingmasing sekolah. Lantaran sekolahlah yang memiliki tanggung jawab lebih besar untuk meraih prestasi dalam Ujian Nasional di tahun ini. “Banyak siswa yang tidak mencapai standar minimal 5,5. Hal itu menyebar merata di masing-masing mata pelajaran, seperti matematika dan Bahas Inggris,” ujar Gusti Kaler. Di sisi lain, Kepala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, I Gusti Made Subrata justru mengatakan kalau tahap peman-
tapan sudah dilaksanakan sejak September 2012 lalu. Walaupun sudah demikian, hasil ujian pemantapan siswa yang berjumlah 282 orang masih ada yang anjlok. Terutama, untuk mata pelajaran matematika, serta Bahasa Inggris. Setelah hasil ujian pemantapan keluar, kini para siswa di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung difokuskan untuk mata pelajaran yang diujikan saja. Siswa-siswa diajak untuk membahas soal-soal ujian yang keluar saat pemantapan. Di samping itu, Gusti Subrata juga mengajak siswanya untuk membahas soal-soal yang ter-
dapat di dalam buku detik, sesuai yang direkomendasikan oleh Disdikpora. Selain menyoroti hasil ujian pemantapan, Gusti Kaler juga mengingatkan soal pemakaian pensil 2B. Mengingat selama ini marak beredar tersebarnya pensil 2B palsu, sehingga tidak terbaca oleh komputer. Melihat kondisi tersebut, Gusti Kaler menghimbau kepada para siswa peserta ujian nasional agar tidak khawatir. Sebab, sekarang para siswa tidak perlu repot-repot membawa pensil 2B, karena sudah disediakan oleh provinsi. W-019
Bupati Gianyar saksikan Tawur Pedanan di Pura Mrajan Agung Sapat
FB/ARTAYASA
Bupati ketika menyaksikan tawur Pedanan
GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar AA Gde A. Bharata Nyaksiang Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedangingan, Tawur Pedanaan lan Pedudusan Agung di Pura Mrajan Agung Satria Dalem Samprangan, Banjar Sapat, Desa Tegallalang, Gianyar. Senin, (11/3). Menurut Katua panitia karya Ngakan Made Rai, Pura Mrajan Agung Satria Dalem Samprangan baru saja dipugar guna melakukan perbaikan di beberapa pelinggih dan candi yang menghabiskan anggaran sampai milyaran rupiah. Hal itu dilakukan guna mempersiapkan pelaksanakan Karya Mamung-
kah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedangingan, Tawur Pedanaan lan Pedudusan Agung, yang puncaknya dilaksanakan pada Rabu (13/3). Karya dipuput Ida Pedande Made Gunung Gyra Blahbatuh. “Hanya berbekal 63 KK, kami memberanikan diri merenovasi dan mempersiapkan upacara sebesar ini” ungkap Ngakan Made Rai Bawa Ia juga menceritakan dukungan warga pengemong sangat besar dalam hal persiapan karya. Dana yang begitu besar datang dari swadaya warga pengemong, masyarakat sekitar maupun bantuan pemerintah, baik pemerintah kabupaten
maupun provinsi. Dukungan juga datang dari desa pekraman sapat dan desa pekraman lainnya yang ada di wilayah Tegallalang. Berkat dukungan tersebut ia berharap karya yang akan dilaksanakan sampai 21 Maret bisa berjalan dengan lancar. Banyaknya biaya dan kegiatan yang mesti dilaksanakan, mengharuskan pengurus mempersiapkan upacara tersebut setahun sebelum pelaksanaanya. Rai Bawa yang didampingi segenap pengurus Mrajan mengucapkan rasa syukur dan bahagia sekaligus terima kasih kepada Bupati Gianyar dan para undangan yang telah hadir me-
nyaksikan, maupun membantu karya tersebut. Dalam pelaksanaan Tawur juga dihadiri Tjok Ratmadi Tokoh Puri Satria, DPRD Kabupaten Gianyar, serta tokoh masyarakat sekitar Tegallalang. Dalam sambutan singkatnya seusai menanda tangani prasasti karya, Bupati Gianyar, AA Gde A. Bharata mengajak para umat Hindu khususnya warga Mrajan Agung Sapat agar memaknai pelaksanaan karya sebagai suatu tugas dan kewajiban, bukan sebagai beban. Sehingga apa yang menjadi harapan bisa terwujud. Guna meringankan beban masyarakat Bupati menyerahkan bantuan dana yang diterima langsung
ketua panitia. dan berharap bisa dipergunakan dengan sebaiknya. Bupati juga memuji kemegahan bangunan maupun pelaksanaan karya yang begitu meriah, tanpa mengesampingkan apa yang menjadi acuan ajaran Hindu. Bupati Agung Bharata juga mengharapkan dengan dilaksanakan upacara ini kerukunan antar umat bisa terjaga dengan baik, dan kesejahtraan masyarakat semakin meningkat. “Jika yadnya dilaksanakan dengan tulus ikhlas tentu akan mengasilkan hal positif bagi kita seluruh umat manusia,” katanya. W-005
GIANYAR- Fajar Bali Perayaan hari raya Gembak Geni sehari setelah hari raya Nyepi diwarnai dengan mandi di sejumlah pantai di Kabupaten Gianyar. ”Sudah sejak pagi warga ramai mandi ke pantai,” kata Ida Bagus Anom Dwipayana, salah seoarang anggota DPRD asal Ketewel ketika ditemui di Pantai Gumicik, Ketewel, Rabu. Ia mengatakan sudah menjadi tradisi jika perayaan Ngembak Geni tiba, warga datang ke pantai untuk liburan sekaligus melepaskan kepenatan setelah sehari melakukan Brata Penyepian.
Tidak hanya di Gumicik, pantai Lembeng juga tak ketinggalan pantai yang kerap digunakan untuk kegiatan surfing ini tak luput dari kunjungan pengunjung. “Ya pengunjung hampir 600 datang,” kata ibu Sipi, salah seorang penjaga tiket ketika ditemui di Pantai Lembeng. Umumnya, kata Sipi mereka datang untuk sekedar mandi dan cuci mata. Hal ini menurutnya sudah mentradisi jika liburan datang. Kenapa lebih cenderung memilih pantai, menurut Sipi karena berlibur ke pantai murah meriah serta menyenangkan.W-005
Ngembak Geni Pantai Diserbu Warga
Ngembak geni pantai masih menjafi hiburan alternatif
Gapura Desa
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Parade Ogoh Ogoh Dorong Kreativitas Generasi Muda DENPASAR-Fajar Bali Antusiasme masyarakat Kota Denpasar untuk menyaksikan jalannya parade ogoh ogoh di Kota Denpasar saat pangrupukan, Senin (11/3) begitu tinggi. Terbukti semua jalur menuju Patung Catur Muka tempat digelarnya parade hampir tak bisa dilalui. Ketua Panitia, Komang Astita, mengakui, digelarnya parade oogoh ogoh untuk memberi ruang kreativitas kepada para generasi muda hindu dalam menciptakan kebersamaan dan keindahan. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Wawali IGN Jaya Negara, Sekda Rai Iswara beserta segenap jajarannya dan undangan penting lainnya seperti; DPRD, Kapolda, Pangdam, Dandim, Danrem, Kaporesta dan Tokoh-tokoh masyarakat lainnya, tampak serius menyimak jalannya parade. Seperti pelaksanaan tahun sebelumnya, 20 ogoh ogoh yang ikut
berparade Senin sore merupakan hasil seleksi dari ratusan ogoh-ogoh yang ada di 4 kecamatan di Kota Denpasar. Selain bertujuan untuk memberi ruang kreativitas, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut dan memperingati tahun baru saka 1935 dan hari suci Nyepi. Dipilihnya tema “Bhutakala” pada helatan kali ini, didasari atas buku panduan ogoh ogoh yang disusun Pemkot tahun 2011. “Hal ini bertujuan agar tidak terjadi salah persepsi dalam menuangkan ide dan kreativitas para peserta dalam menentukan bentuk dan rupa ogoh-ogoh. Di samping menghindari terjadinya hal-hal yang dapat merusak serta memecah belah persatuan dan kesatuan,” terang Astita. Ogoh ogoh beraneka bentuk dan rupa menghiasi areal seputar Patung Catur Muka. Ada yang berbentuk raksasa, denawa, tokoh pewayangan, binatang, dewi dan lain-lain plus atribut
dan asesoris yang benar-benar sesuai. Tepat pukul 16.00 wita, ogoh ogoh “Kuncara Karna” dari STT Ria Remaja Jaya Kusuma, Banjar Geladag, Pedungan, Densel menjadi peserta pertama yang membuka parade ogoh-ogoh. Dengan durasi 15 menit dengan berputar arah Praswaya (kekiri), peserta dengan nomor urut 01 melakukan atraksinya di hadapan para pengunjung disertai cerita singkat dari kisah Sang Kuncara Karna. Diceritakan sosok raksasa yang berusaha mengikuti ajaran budha, namun dalam usahanya dia teringat akan sahabat sejatinya seorang raja yang masih diselimuti momo angkara bak sifat raksasa. Akhirnya atas titah Hyang Yama, Kuncara Karna diperintahkan untuk mengembalikan identitas sang raja kembali kejalan kebenaran. Tampilan STT Yowana Paramartha, Tanjung Bungkak, dengan ogoh ogoh “Detya Surabutha” yang men-
gisahkan Rama dan pasukan keranya juga tak mau kalah aksi. Ogoh ogoh “Situbandha Punggel” dari STT Eka Sentana Br. Sebelanga Denbar tampil sebagai penutup. Dari segi bentuk dan rupa, ogoh ogoh dari tahun ketahun telah banyak mengalami peningkatan. Bahkan para peserta terbukti mampu memadukan unsur tradisional dan teknologi. Terbukti banyak diantara peserta mampu membuat rotasi seperti pergerakan atau perputaran badan, lengan, kepala maupun senjata dari ogoh-ogoh itu sendiri disamping bahan yang digunakan makin berkualitas. Salah seorang penonton yang sengaja datang dari Lampung, Sumatra Selatan, Wayan Adnyana, mengaku kagum dengan kreativitas yang ditunjukkan generasi muda Hindu di Bali khususnya Denpasar. Ia pun berjanji akan mengetoktularkan kreativitas budaya positif ini ke tempat asalnya Lampung. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Kamis,14 Maret 2013, Tahun XIII
5
Korban Gigit Anjing Keluhkan VAR
Korban gigit anjing pada hari raya pengerupukan dan Nyepi (21/3) merasa kecewa. Karena Vaksin Anti Rabies (VAR) yang dicari di BRSUD Tabanan habis. Mereka pun harus mencari di RSUD Badung yang berlokasi di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung.
TABANAN-Fajar Bali Ada sekitar belasan warga Tabanan yang digigit anjing pada
hari Pengerupukan dan Hari Raya Nyepi, Selasa (12/3). Saat berobat ke BRSUD Tabanan un-
tuk mendapatkan suntikan VAR Mereka tidak terlayani karena sejak pertenganah Februari stok VAR di BRSUD Tabanan habis. “Kami merasa kecewa tidak mendapatkan suntikan VAR di BRSUD Tabanan. Menurut petugas stoknya habis,” jelas salah satu korban gigitan anjing. Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, Rabu (13/3)
Belasan Ogoh Ogoh Ikuti Parade
Salah satu peserta parade ogoh-ogoh, Senin (11/3) lalu.
NEGARA- Fajar Bali Parade ogoh-ogoh di Jembrana berlangsung, Senin (11/3) lalu. Sebanyak 15 ogoh-ogoh yang menjadi peserta parade tersebut, mewakili dari setiap kecamatan. Masing-masing kecamatan diikuti tiga ogoh-ogoh yang dinominasikan oleh Tim Penilai Kabupaten Jembrana. Dalam parade itu, dikuti juga oleh anak-anak dari PAUD / TK Canang Sari, sebagai satusatunya peserta yang berasal dari luar kecamatan. Parade ogoh-ogoh, dimulai pukul 13.00 dengan mengambil start dari Simpang Tiga Kelurahan Pendem, kemudian atraksinya di simpang empat Kawasan Pemkab Jembrana dan berakhir di depan Pura Jagatnata Jembrana. Penonton memadati areal smpang Sudirman,
untuk menyaksikan atraksidari masing-masing peserta. Peserta kecamatan Melaya dengan tiga ogoh-ogohnya menampilkan ogoh-ogoh Baruna Murti, Kesupat Kala Bang dan Kala Ireng, serta Kapi Menda Duta. Kecamatan Negara menampilkan ogoh-ogoh Calonarang, Narasinga dan Gana Pati Murka. Selanjutnya Kecamatan Jembrana menampilkan ogoh-ogoh Parwa, Calonarang Rangda Dirah dan Rwa Bhineda. Sementara itu Kecamatan Mendoyo tampil dengan ogoh-ogoh Sura Bhuta, Bhatara Kala nuntut Semaya dan Bharatayuda. Sedangkan Kecamatan Pekutatan menampilkan ogoh-ogoh Menda Duta, Kala Sura Bhuta. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, parade ini berawal dari
adanya komunikasi yang baik antara Pemkab Jembrana dengan Sekaa Teruna, sehingga terwujud Parade ogoh-ogoh. “Dengan dana yang minim, Pemkab memberikan support untuk biaya pembuatan ogoh-ogoh dan biaya transportasi, saya lihat masyarakat sangat mendukung parade ini “ ujar Kembang. Kedepan ungkap Kembang, kemasan pertunjukan ogoh-ogoh harus lebih baik. “ Untuk awal kita paradekan dulu, tahun depan astungkara kita lombakanm,” ujar Kembang. Pada parade tersebut, disaksikan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan termasuk Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa dan Sekda Jembrana Gde Gunandnya serta sejumlah Kepala SKPD lainnya. W-003
TABANAN-Fajar Bali Jajaran TNI dan Polri yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten Tabanan mengusung ogoh-ogoh saat malam pengerupukan, Senin (11/3). Dandim 1619, Letkol Inf Rudi Hermawan bersama Kapolres Tabanan AKBP Dekananto beserta jajaranya kompak
mengusung ogoh-ogoh saat pawai ogoh-ogoh yang digelar Desa Adat Kota Tabanan. Dua institusi negara yang bertugas mengamankan dan mempertahankan NKRI ini tampak besemangat mengusung ogoh-ogoh. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto mengatakan TNI
dan Polri bersama –sama menghilangkan sifat buta kala sehingga terhidar dari sifatsifat jelek yang memicu konflik seperti yang terjadi di OKU Sumatera Selatan. “Ini sebagai bentuk rasa solid kami di kabupaten Tabanan,” jelas Kapolres Dekananto. W-004
TNI dan Polri Kompak Usung Ogoh-ogoh
k o j o P Desa
Nyepi, Bocah SD Tenggelam Di Danau Beratan Bedugul
kemarin membenarkan stok vaksin anti rabies habis. Dikatakan, habisnya stok VAR sejak pertengahan Februari 2013 lalu. “Benar stok VAR di BRSUD Tabanan habis, Kita pun belum mendapatkan kiriman dari Dinas Kesehatan karena kita sifatnya menyalurkan saja. Sedangkan Kadis Kesehatan merupakan pihak yang mengirimkan ke-
pada kita,” jelas Susila seraya menyarankan untuk menghubungi Kadis Kesehatan. Sementara itu Kadis Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika menegaskan penyebab habisnya VAR di Tabanan karena tingginya kasus gigitan anjing. “Mudah-mudahan bulan April pengadaan VAR di provinsi sudah bisa terealisasi,” jelas Suratmika. W-004
SINGARAJA – Fajar Bali Perayaan hari penyepian tahun ini diwarnaiaksi pencurian di empat desa di dua kecamatan. Warga pun resah lantaran diubek pencuri sehingga seluruh masyarakat keluar rumah untuk mengepung para pencuri yang sudah membuat keonaran serta keresahan masyarakat tersebut, Selasa (12/3) sekitar pukul 22.00 wita. Keempat desa yang dibuat masyarakatnya resah oleh pencuri itu yakni Desa Temukus, Desa Dencarik dan Desa Banjar yang mana ketiga desa itu berada di wilayah Kecamatan Banjar sedangkan di Kecamatan Seririt pencuri juga meresahkan warga yang ada di Desa Kalianget. Menurut Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali di lapangan menyebutkan berawal situasi gelap gulita dihari penyepian dilihat dua orang mencurigakan yang sedang berjalan dengan menggunakan senter korek api menelusuri rumah pemukiman warga yang ada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Dengan adanya kecurigaan warga tersebut membuat beberapa tokoh masyarakat menelusuri gerak girik kedua orang tersebut. Setelah dilakukan penelusuran salah satu dari kedua orang yang mencurigakan itu hendak membongkar salah satu rumah warga kemudian para tokoh masyarakat memergoki ulah yang dilakukan kedua pemuda itu dengan berteriak maling-maling. Karena mendengar teriakan warga tersebut tentu saja membuat kedua orang yang hingga kini setatusnya masih misterius itu beum diketahui menjadi tunggal langgang menyelamatkan diri dengan pengejaran warga masyarakat yang ada di sekitar. Selang beberapa menit kemudian secara bersamaan warga yang ada di Desa Dencarik dan Desa Banjar juga dibuah resah dengan masuknya pencuri yang hendak membobol rumah yang ada di Dusun Tengah, Desa Dencarik dan salah satu koprasi yang berlokasi di Banjar Dinas Ambengan Desa Banjar. Dengan adanya pencuri tersebut seluruh masyarakat yang ada di tiga desa bertetangga itu bersemburan keluar rumah dengan melengkapi senjata berupa pentungan, samurai, sabit dan yang lainnya untuk mengejar para pencuri ditengah gelapnya situasi hari raya Nyepi. Tak pelak kukul bulus teriakan warga terdengar terang dimalam penyepian itu dengan posisi dalam keadaan lampu padam ditengah belantara semak-semak yang ada di perkebunan warga. Lantaran merasa dikejar ratusan warga pencuri yang diduga sama itu kembali mengubek Desa Kalianget yang
ada di Kecamatan Seririt. Namun berkat kesigapan aparat kepolisian yang dibantu masyarakat setempat akhirnya pencuri yang belum sempat melarikan barang berharga milik warga setempat akhirnya tunggal langgang. Menariknya dalam aksi pengejaran pencurian tersebut salah satu anggota dewan terhormat dapil kecamatan Banjar Putu Mangku Mertayasa nampak hadir ditengah masyarakat dan bahkan Kabab OPS Polres Buleleng yang juga notabena berasal dari Desa Banjar juga terlihat berusaha keras melakukan pengejaran terhadap pencuri yang sudah meresahkan empat desa tersebut. Namun sayang, dengan adanya keresahan masyarakat itu Camat Banjar Gusti Nuradi tidak terlihat dilapangan padahal lokasi kejar-kejaran masyarakat dengan pencuri diwilayah kantor camat banjar sedangkan Camat Nuradi yang sempat dikeluhkan masyarakat karena ketidak hadirannya ditengah masyarakat sedang berada di rumah jabatan yang ada di sebelah Barat kantor camat banjar.”Pak camat ada di rumah jabatan namun kenapa tidak keluar dari rumah jabatan seorang camat. Mana bentuk kepedulian camat dengan masyarakatnya,”Tanya warga yang disauti warga yang lain dengan kecewa. Bahkan disisi lain salah satu warga masyarakat Desa Banjar mengaku telah menghubungi camat sebagai penguasa wilayah di kecamatan banjar namun orang nomor satu di banjar itu tetap memilih mengurung diri dirumah jabatan dengan keadaan gelap lantaran hari nyepi.”Saya sudah hubungi pak camat namun dia tidak kelihatan keluar ada apa dengan pak camat,”Tanya warga yang namanya enggan di sebutkan dimedia. Di lain sisi menurut Kabag OPS Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Wedanajati yang saat itu ikut melakukan pengejaran kepada pencuri itu pihaknya tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kebupaten buleleng terkait maraknya para pencuri yang belakangan ini meresahkan masyarakat.”Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten buleleng terkait maraknya pencurian yang belakangan ini terjadi terlebih menjelang hari raya Galungan dan Kuningan dimana antisifasi tetap ditingkatkan,”terangnya. Lebih jauh kata Wedanajati pihaknya juga mengharapkan peran kerja sama masyarakat dengan jajaran kepolisian agar tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi menyusul dengan berbagai peristiwa kriminalitas yang belakangan ini terjadi di masyarakat. W – 008
Maling Gerayangi Empat Desa Saat Penyepian
TABANAN-Fajar Bali Hari raya Nyepi menjadi hari yang malang bagi bocah kelas I SD, I Ketut Adi Juni Arta (8). Ia tewas tenggelam di Danau Beratan Bedugul saat Nyepi, Selasa (12/3) siang. Jasad korban asal Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, dikubur, Rabu sore (13/3) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan tewas bocah malang asal Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti tersebut meminta uang kepada orang tuanya untuk belanja. Setelah dikasi uang oleh orang tuanya, bocah malang itu kemudian pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sekitar pukul 11.00 Wita, salah satu warga melihat bocah tersebut menuju
jembatan pembuangan air danau beratan. Namun tiba-tiba korban dilihat sudah tenggelam oleh seorang ibu. Karena waktu itu hari raya Nyepi, ibu tersebut minta tolong berteriak. Karena tempat kejadian dengan rumah warga berjarak kurang lebih 30 meter beberapa saat kemudian warga baru memberikan pertolongan. Korban berhasil diangkat namun tidak bernapas dan langsung dilarikan ke Puskesmas Baturiti untuk dilakukan visum. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, membenarkan kejadian tersebut . Dikatakanya, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh bocah malang tersebut. “Korban murni meninggal karena tenggelam,” jelas Kapolres Dekananto. W-004
Setelah Nyepi, Pemudik Membludak di Gilimanuk
para pecalang ikut memeriksa KTP penumpang yang baru tiba di Gilimanuk, Rabu (13/3) kemarin.
NEGARA- Fajar Bali Para pendatang yang sebelumnya pulang ke Jawa, namun Rabu (13/3) kemarin usai Hari Raya Nyepi, kembali ke Bali dan membludak tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Penyeberangan selat Bali dibuka mulai pukul 06.00 pagi kemarin. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, tampak dipadati dengan penumpang, baik orang maupun kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk bus dan kendaraan truk. Kapal yang pertama sandar di Pelabuhan Gilimanuk yakni kapal Landing Craft Tank (LCT) Putri Sri Tanjung. Kapal LCT tersebut bersandar di dermaga Landing Craft Macine (LCM) sekitar pukul 06.10 wita. Kapal tersebut tak hanya mengangkut muatan truk, tetapi juga dipadati dengan penumpang yang kebanyakan pedagang sayur serta kebutuhan pokok serta beberapa sepeda motor. Selanjutnya, satu persatu kapal mulai sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah kapal LCT Putri Sri Tanjung, di susul dengan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tri Sakti Elfina sandar, kemudian di susul kapal LCT Trisndwitya yang penuh mutan kendaraan barang sandar di dermaga LCM 3. Sumarto, salah seorang sopir trukyang ikut di kapalLCT Putri Sri Tanjung, mengaku sudah antre sejak Selasa (12/3) lalu. Pengakuan yang sama juga disampaikan salah seorang penumpang. Penumpang itu mengaku sudah antre di Ketapang sejak pukul 03.00 wita. Dia buru-buru harus sampai di Denpasar, karena mulai kerja siang kemarin. Membludaknya penum-
pang yang tiba di Pelabuhan Gilimanuk, membuat petugas terutama anggota polisi yang bertugas di pos pemeriksaa surat-surat kendaraan, tampak sangat sibuk. Menurut Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, situasi seperti ini sudah diantisipasi. Arus penumpang dan kendaraan menuju Bali,usai Nyepi memang diprediksikan akan membludak. Padatnya arus balik ini, disebabkan jumlah pendatang yang pergi ke Jawa, sebelum Nyepi, jumlahnya membludak. Pihaknya memprediksikan membludaknya jumlah pendatang masuk Bali lewat Gilimanuk, diperkirakan sampai Kamis (14/3) hari ini. Informasi yang diperoleh, antrean yang terjadi di Pelabuhan Ketapang hingga mencapai 5 kilometer. Padatnya pendatang yang kembali ke Bali, tampak di Pos pemeriksaan KTP. Sebelum para petugas KTP dari Pemkab Jembrana tiba, tugas pemeriksaan dilakukan para pecalang dan petugas linmas. Tugas dilakukan linmas dan pecalang, diakui oleh Lurah Gilimanuk IGN Rai Budi,merupakan sesuatu yang sudah biasa dikerjakan. Berbeda dengan penumpang yang hendak ke Jawa, kemarin tampak sepi, pagi kemarin. Sementara Manajer Operasional ASDP, Wahyudi Susianto pagi kemarin mengatakan biasanya yang hendak ke Jawa, akan mulai ramai sekitar siang dan malam. Kemudian berkaitan untuk memperlancar penyeberangan dari Ketapang ke Gilimanuk, sudah disiapkan 29 unit kapal, yakni 15 kapal LCT dan 14 KMP. W-003
Tradisi Ter-teran di Jasri
Somyakan Butha Kala Dengan Lemparan Api
AMLAPURA-Fajar Bali Secara umum prosesi pangrupukan hingga perayaan Nyepi di Karangasem berlangsung tertib dan aman.. Sebanyak 504 ogohogoh di arak kalangan pemuda saat pangrupukan berlangsung. Keesokan harinya Selasa (12/3) berlangsung catur brata penyepian sampai ngembak geni Rabu (13/3) kemarin pagi pukul 06.00. Catur brata penyepian tahun ini terasa jauh lebih khusyuk, tanpa suara ledakan mercon, kembang api atau lom-loman atau meriam bambu. Desa Adat Jasri kembali menggelar tradisi memuu-muu atau ter-teran saat pengerupukan. Rangkaian upacara pecaruan yang dihelat sejak pagi hari dan peRatusan obor dilemparkan peserta nyucian pretima Ida Betara ke panke arah lawan, tak ada emosi ataupun tai, hingga puncaknya pada ritual dendam meski diantara mereka ada perang api. Kelian desa pakraman Jasri Ir. Nyoman Sutirtayasa meyang terkena lemparan api
nyampaikan, ter-teran atau perang api itu merupakan rangkaian dari pecaruan di tepi pantai. Makna pecaruan untuk nyomya buta kala dengan maksud merubah sifat keraksasaan menuju sifat kedewataan. Usai disomya di pinggir desa, karma mundut pralingga kembali ke desa atau ke pura puseh. Saat hendak masuk pusat desa itulah, rombongan diobor-obor dengan dilempari obor, dengan tujuan jangan sampai ada buta kala yang melekat atau mengikuti mereka ke desa atau ke pura. Sejak ukul 18.00 Senin (11/3, Para pemuda sudah mempersiapkan danyuh (daun kelapa kering) yang diikat kuat menjadi sebuah obor. Suara pukulan danyuh yang dihentakan ke aspal terdengar disambung riuh penonton yang sejak sore memadati jalan raya Amlapura-Candidasa, tepatnya
dari pohon beringin sampai patung salak, Jasri. Arus lalu lintas Amlapura-Denpasar untuk sementra dialihkan melalui BTN di Jasri. Penonton tak hanya krama Jasri, melainkan warga dari desa tetangga, bahkan sejumlah pramuwisata secara khusus datang membawa sejumlah rombongan wisatawan untuk menyaksikan ritual perang api yang bernuansa sakral dan digelar 2 tahun sekali pada tawur kesanga tahun ganjil. Suasana terasa semakin mencekam tat kala jaringan listrik di seluruh wilayah Jasri, dipadamkan. Para pecalang desa tampak sigap mengawasi keadaan sembari menghmbau peserta maupun penonton untuk tidak menimbulkan cahaya, baik nyala listerik, api termasuk HP dan cahaya dari rokok. Suana gelap gulita, menambah situasi menjadi kian
sakral. Setelah terdengar suara kulkul bertalu-talu di pura puseh, tanda bahwa pratima ida batara sudah kembali dari prosesi pacaruan di pantai Jasri, para pemuda mulai menyalakan prakpak atau obor dari daun kelapa yang akan di lemparkan ke arah pamundut ida batara saat melintas menuju Pura Puseh. Raturan obor yang sudah dinyalakan berkobar-kobar dilemparkan ke arah rombongan prajuru, pamangku dan krama pamundut ida batara. Sorak sorai peserta dan penonton semakin riuh, sementara pemundut Ida Betara bergegas masuk pura. Uniknya meski ratusan obor dilemparkan, tak seorang pun dari rombongan dan pemundut yang sampai kena percikan api. Perang api tak berhenti meski rombongan pemundut Ida Betara sudah berhasil melewati barisan
pemuda yang melempar obor. Peserta ter-teran lantas membagi diri menjadi dua kelompok yakni kelompok utara dan kelompok dengan pembatas anyaman ambu(daun aren muda) yang dipasang melintas di atas jalan raya. Kedua kelompok peserta ter-teran saling melempar obor ke arah lawan dalam tiga babak. Dalam suasana gelap gulita, kilatan bara api tampak jelas di udara saling sambar ke arah peserta ter-teran. Penonton yang semkin penasaran terus merangsek ke arah peserta. Percikan bara api tak hanya terlihat bergerak lurus tetapi kadangkala berputar-putar di udara. Usai tiga babak ter-teran peserta dan penonton lantas membubarkan diri. “Tak ada emosi atau dendam, meski ada peserta atau penonton yang kena lemparan api,”terang Sutirtayasa. M-002
6
KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII
Sejumlah aset PDAM Tirta Mangupura yang ada di Badung Selatan
PDAM TIRTA MANGUTAMA
Berorientasi Kepuasan Pelanggan Setelah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung, secara resmi mengakhiri kerjasama dengan pihak swasta dalam penyediakan layanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya. Kini PDAM Tirta Mangutama menjadi satu satunya provider layanan air bersih di Kabupaten Badung. Dengan cakupan pelayanan yang telah mencapai 61.000 pelanggan, maka tak salah bila Bupati Badung AA Gde Agung berharap besar kepada Direksi yang baru saja dilantiknya, untuk dapat bekerja dengan profesional, terukur dan wajib berprestasi. Dan tidak hanya itu saja, Bupati juga dengan tegas menyampaikan agar segenap jajaran direksi, dapat menetapkan target serta standar kinerja yang baik, terukur serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Tugas berat itupun kini ada di pundak tiga orang direksi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung periode tahun 2013-2017, dimana direksi baru yang dilantik I Made Subarga Yasa, SE.MM selaku Direktur Utama, Ida Bagus Ngurah Wardana,ST sebagai Direktur Umum dan Ida Bagus Gede Wimbardi sebagai Direktur Teknik. Dan bila tugas berat tersebut sudah di depan mata, akan seperti apa rencana kedepan dari Direksi baru PDAM Tirta Mangutama? Demikian wawancara tim Fajar Mangupura bersama Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama I Made Subarga Yasa, SE.MM.
Selamat Siang Pak Dirut. Sebagaimana harapan besar yang telah disampaikan Bupati Badung AA Gde Agung, tentunya kini anda memiliki tugas berat serta tidak menutup kemungkinan juga akan banyak tantangan kedepannya? Memang benar, kami Direksi yang baru dilantik memiliki tugas ini dan tantangan yang cukup besar untuk kedepannya. Dan dari apa yang sudah
Berkomitmen Menjaga Ketahanan Pelayanan Secara Utuh menjadi arahan pimpinan (Bupati Badung), kami sangat berkomitmen untuk menjaga ketahanan terhadap pelayanan PDAM secara utuh, baik dari ujung Badung Utara sampai Badung Selatan. Kemudian, kita juga akan melaksanakan program yang sudah kita susun di dalam Rencana Kerja. Baik target pendapatan maupun biaya, semuanya itu akan kita ikuti, pedomani untuk di implementasikan di rencana kerja tersebut.
Tentunya tidak mudah, mengingat masih banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan dengan waktu singkat, terutama mengenai penambahan asset? Itulah tantangannya, dan yang menjadi focus kita saat ini adalah, bagaimana caranya menjembati permasalahan-permasalahan yang muncul, dalam rangka menjaga pelayanan Badung Selatan (Pasca penggabungan PAM PT. TB ke PDAM Badung). Disana selain modal, pelanggan kita juga bertamban kurang lebih kini menjadi 60 ribu. Kemudian yang juga tidak kalah pentingya adalah memang mengenai Aset, karena sudah barang tentu hasil audit juga menjadi pijakan penambahan asset, asset neraca, laporan keuangan dan operasinya, itu menjadi penambahan asset kita di PDAM. Sementara itu terkait karyawan PAM PT. TB, karyawan dulu sifatnya diperbantukan selama masa konsersi, dan telah resmi per Januari 2013 secara utuh statusnya sebagai karyawan PDAM Tirta Mangutama. Disamping itu kita juga akan menata system eksisting yang ada, akan menata SDM, sambil menunggu pengembangan organ kita
kedepan. Tidak hanya itu saja, kita juga wacanakan PDAM akan memiliki 2 cabang, Badung Utara dan Badung Selatan. Embrionya kami sudah bentuk, ada masing-masing UPT atau Ka Unit di masing-masing Kecamatan. Dan dengan bergabungnya PT. TB dengan PDAM kita bentuk embrionya di Kuta dan Kuta Selatan.
Persoalan asset kabarnya masih ditangani oleh Tim Likuidasi, bisa dijelaskan? Intinya Tim Likuidasi tugasnya adalah sebagai media penanganan, terhadap permasalahan yang belum terselesaikan sampai dengan 31 Desember 2012. Apapun yang belum terselesaikan termasuk piutang, utang itu akan dimediasi oleh tim likudiasi selama 6 bulan ke depan. Kalau tidak salah tim itu tugasnya sampai bulan Juni kedepan. Lebih detailnya, tugas Tim Likuidasi adalah ketika pada waktu kita bersama PT. TB, itu adalah lembaga yang berbeda, pada saat itupula PDAM kan pernah menjual air curah ke PT. TB, karena pemakaiannya bulan Desember, yang dibayar bulan Januari oleh PT TB dan sedangkan pada bulan itu PT. TB kan sudah tidak ada lagi. Maka dimediasilah penangannya, karena itu prosedur jual beli, dapat pendapatan juga mengeluarkan biaya, berarti dia tugasnya menghitung keuangan yang tercecer. Termasuk pelanggan sampai Desember 2012, PT TB pakai air, bayarnya kan Januari itulah yang juga ditangani, uang yang masuk dan berapa yang dikeluarkan. Itu contoh secara teknisnya. Lantas bagaimana dengan Aset Badung yang ada Blusung, akan seperti apa? Blusung, kalau kita tarik dulu historisnya. Memang yang punya PDAM Badung, namun sehubungan adanya pemekaran wilayah Pemda Badung
dan Kota Denpasar pada waktu itu, PDAM nya pun terjadi pemisahan. Dan sudah barang tentu pemisahan ini statusnya bersifat wilayah, karena kebetulan Blusung ada di wilayah operasi kota Denpasar, sedangkan itu dimanfaatkan oleh Badung. Nah karena asset tanah yang dimanfaatkan oleh Badung, maka diserahkan ke kota namun bangunannya tidak. Sementara dari hasil mediasi BPKP terhadap permasalahan asset tanah tersebut, telah disepakati antara kedua belah pimpinan Badung dan Kota, bahwa penyerahan asset secara dokumen sertifikat menjadi hak milik Pemkot. Jika sekarang apa yang bisa diberikan atau kontribusi Badung ke Pemkot, karena tanah itu digunakan Badung? Inilah yang kemudian akan kita tindaklanjuti untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat ini, kamipun sepakat itu menjadi prioritas kerja.
Kemudian bila berbicara Aset yang sudah umurnya 20 tahun (masa kerjasama), apakah masih layak untuk digunakan? Yang jelas asset 20 tahun kan tidak mungkin awal ditanam terus dipakai terus menerus. Tentunya sudah banyak biaya keluar tiap tahun untuk renovasi dan memperbaiki. Dari proses tersebut saya yakin juga akan menambah kekuatan dari asset tersebut. Memang bila berbicara ukuran, terukur bahwa asset itu setiap tahun (sesuai peraturan menteri keuangan) ada biaya penyusutan untuk mencover biaya pembiayaan bila terjadi kerusakan. Jika menyinggung masalah klasik di Kuta Selatan, dimana masih ada saja keluhan kekurangan air? Kami menyadari karena topografi pelay-
anan di Badung Selatan cukup fluktuatif. Namun bila berbicara kapasitas kami masih cukup memadai, hanya saja pipa pengantarnya yang memang belum sepenuhnya menjangkau wilayah Badung Selatan. Dan itulah yang kami pikirkan secara bertahap, karena tentunya membutuhkan biaya dana cukup besar dan tidak mungkin dibangun sekaligus. Sedangkan untuk mengatasi persoalan tersebut, kami akan berikan air melalui tangki, sementara masyarakat juga dihimbau untuk memiliki pernampungan air. Dan solusi kami jangka pendek lainnya, dalam rangka untuk pelayanan kita akan stanbykan di titiktitik tertentu di beberapa lokasi sekitar 4 lokasi. Program kita lainnya adalah melakuk a n evaluasi di setiap titik k e r awanan terhadap gangg u a n pelayanan kita, bahwa u n t u k menjelang hari raya
nyepi galungan kuningan, kita juga akan berdayakan membantu menyiapkan mobil tangki untuk daerah-daerah gangguan pelayanan seperti di Balangan dan lainnya. Intinya kita standbykan mobil tangki untuk membantu, bahwa sebelum penyempurnaan system secara utuh, memang harus ada evaluasi dulu, sambil menunggu action kita dibantu mobil tangki. Tidak itu saja, penyediaan mobil tangki kebutuhan social upacara juga kita standbaykan sesuai kebutuhan. Pertanyaan terakhir, harapan dari para Direksi? Pertama memang tugas direksi yang sekarang cukup berat, tapi kami sepakat untuk meningkatkan pelayanan. Kedua, kami perlu juga dukungan seluruh komponen, dari Pemda Eksekutif, Legislatif dan tentunya dukungan dari masyarakat. Artinya, partisipasi untuk mengkoreksi kami atau masukan dari masyarakat sangat kami perlukan. Kami berjanji akan akan berusaha bekerja semaksimalmungkin untuk melayani masyarakat Badung. W-014
I Made Subarga Yasa, SE.MM.
PDAM Wacanakan Pindah Kantor PDAM Tirta Mangutama Badung yang saat ini beralamat di jalan Bedahulu Denpasar, berencana memindahkan kantornya ke wilayah Kabupaten Badung. Wacana tersebut sesuai instruksi langsung dari Bupati Badung PDAM memindahkan kantor ke wilayah Badung. “Memang benar, Bapak Bupati menghimbau kita mencari kantor baru di wilayah Badung, dekat puspem. Dan kita saat ini sudah mulai menjajaki sejumlah tempat untuk kantor baru nanti,” kata Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Made Subarga Yasa. Kembali dijelaskan Subarga Yasa, pihaknya sebenarnya sudah menemukan satu lokasi di Desa Anggungan, Kecamatan Mengwi. Sayangnya sebe-
lum dikuasai PDAM, lokasi tersebut sudah lebih dulu dibeli pihak swasta. “Kita inginnya di Anggungan, tapi lokasi itu keburu dikuasai pihak swasta,” lanjut dia. Sebagai tempat alternatif, pihaknya melirik tanah Balai Benih Ikan (BBI) Kapal yang berlokasi di depan RSUD Badung. PDAM Badung kata Subarga Yasa bahkan sudah memikirkan tanah pengganti untuk BBI, yaitu disekitar wilayah Cemagi, Mengwi. “BBI Kapal cukup strategis, saat ini kita masih mengkaji dan mencarikan pengganti,” papar Subarga Yasa. Dipihak lain, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung justru mempertanyakan
keinginan PDAM Badung yang ingin menggusur lokasi BBI. Menurut Kepala Disnakanlut Badung, Made Badra antara pihak PDAM dan pihaknya belum ada pembicaraan tentang tukar guling lahan ini. “Saya belum tahu kalau ada rencana seperti itu. Belum ada pembicaraan,” ujarnya. Made Badra menambahkan, tidak masalah lahan BBI diambil, asal sesuai prosedur. Yaitu harus ada permohonan ke bupati dan kemudian diproses oleh bagian aset. Karena ditukar, maka PDAM juga wajib mencarikan lahan pengganti untuk BBI. “Itu lahan provinsi yang telah diserahkan ke Badung. Luasnya 40 are. Kalau mau ditukar ya harus ada lahan pengganti,” tutup Badra. W-014
KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII
Fakta Integritas Wujud Komitmen Tingkatkan kinerja Direksi yang berkualitas dan profesional telah melalui Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan yang keanggotaannya melibatkan kalangan akademisi, praktisi professional, unsur dewan serta instansi teknis terkait sesuai dengan Permendagri nomor 2 tahun 2007 tentang organ dan kepegawaiaan PDAM. PDAM yang merupakan perusahaan daerah sangat strategis serta cukup menarik banyak pihak untuk ikut menjadi karyawan maupun menjadi direksi, oleh karenanya kepada direksi yang baru dilantik diharapkan agar dapat bekerja dengan professional, terukur dan wajib berprestasi. “Saya mengingatkan agar segenap jajaran direksi yang baru ini dapat menetapkan target serta standar kinerja yang baik terukur serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan” demikian ditegaskan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, saat melantik serta mengambil sumpah tiga orang direksi PDAM tirta Mangutama Kabupaten Badung periode tahun 2013-2017.
Bupati Gde Agung juga meminta kepada jajaran direksi yang baru ini dapat mengemban amanat tugas sebaik-baiknya, dan segera melaksanakan konsolidasi internal maupun eksternal sehingga pergantian manajemen ini tidak sedikit pun menimbulkan kemandegan pelayanan. “Segera lakukan inventarisasi terhadap masalahmasalah rutin, maupun yang membutuhkan perhatian dan penanganan secara khusus sehingga saudara dapat memiliki fotret permasalahan sekaligus dapat merumuskan solusinya,” tegas Bupati. Jajaran direksi juga diminta untuk bekerja responsif, lakukan analisis situasi terhadap lingkungan strategis, dan tetapkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai. “janganlah cepat berpuas diri dengan capaian yang telah berhasil diraih, sehingga kembangkanlah berbagai inovasi seiring dengan perubahan nama PDAM Kabupaten Badung menjadi Tirta Mangutama, saya ingatkan pula bahwa peruba-
han nama ini merefleksikan adanya semangat perubahan yang fundamental, sehingga PDAM benar-benar menempatkan masyarakat Kabupaten Badung selaku pelanggan pada posisi yang utama” pungkas Gde Agung. Usai pengambilan sumpah, Jajaran direksi diwajibkan menandatangani fakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya dan setiap tahunnya memiliki target untuk senantiasa mengembangkan kinerja perusahaan dan meningkatkan pelayanan. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunartha, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R.Swandika, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Badung Ny. Sri Sudikerta, Ketua DWP Kab. Badung, Ny. Kompyang R.Swandika, para kepala SKPD dan Camat se-Badung. W-014
Bupati Badung A.A Gde Agung saat melantik Jajaran Direksi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung Periode 2013-2017
Jadi Satu-Satunya Provider di Badung Selatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung secara resmi mengakhiri kerjasama dengan pihak swasta dalam penyediakan layanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya. Pendandatangan berita acara dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala yang dilakukan oleh Pjs. Dirut PDAM Badung dengan tiga perusahaan swasta yakni, PT. Mahasara Buana, PT. Intan Dyandra Mulya dan PT. Dewata Artha Kharisma, disaksikan oleh Bupati Badung, AA Gde Agung dan tim pengakhiran kerjasama pelayanan air tersebut.Dalam sambutannya, Bupati Gde Agung menegaskan dengan berakhirnya kerjasama tersebut, maka pengelolaan pelayanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya menjadi tanggung jawab PDAM Tirta Mangutama dan menjadi satu-satunya provider air bersih di kawasan Badung Selatan.‘’Dengan kondisi yang baru ini, kepada pimpinan dan seluruh staf agar siap melaksanakan pelayanan ini. Saya yakin bahwa segala persiapan telah dilakukan sehingga proses tansisi dapat berjalan dengan lancar. Namun tantangan dalam upaya perluasan akses air bersih harus dikejar, dengan target sebagian besar wilayah Badung harus terlayani air bersih, sebagai syarat MDG’s 2015,’’ tegas Bupati.Bupati mengungkapkan, kerjasama yang telah berlangsung 20 tahun yang lalu tersebut, pada awalnya berupaya mempercepat akses penyediaan air bersih bagi masyarakat ketika itu. Saat itu pula, sangat sulit untuk mendapatkan investor untuk ikut membangun pelayanan air bersih tersebut. Bersyukur ada para pengusaha swasta ini yang dengan komitmen tinggi ikut membangun Badung. Pada awal pelanggan hanya 400 sambungan, di ta-
Penandatanganan BAP, moment berakhirnya kerjasama pelayanan air bersih dengan tiga perusahaan swasta, disaksikan Bupati Badung AA Gde Agung. hun 2012 ini di kawasan Badung selatan sudah mencapai 26.400 sambungan. ‘’Ini membutikan kerja keras selama ini, telah membuahkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat ini harus menjadi satu kekuatan untuk memperbaiki segala pelayanan dan fasilitas,’’ ungkapnya.Di tahun 2012 ini, tambah Bupati, DPRD Badung telah menyetujui penyertaan modal sampai Rp 20 miliar dan modal sendiri dari PDAM Rp 2 miliar. Ada upaya penambahan kemampuan sarana dan pra sarana. Pada April 2013, sebelum KTT APEC diharapkan selesai dan mampu lebih maksimal dalam pelayanan.Menyinggung pengalihan aset, Bupati Gde Agung mengatakan ada dua peristiwa hukum. Pertama, pengakhiran kerjasama yang telah dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama yang berakhir 31 Desember 2012. Yang kedua adalah pengalihan aset dari PT, Tirtaartha Buanamulya (PT. TB) kepada PDAM Tirta Mangutama Badung, berupa aktiva tetap, menunggu hasil audit akuntan publik dan due diligence dari BPKP Bali serta hasil Tim Liluidasi yang kini masih bekerja.
‘’Dua peristiwa ini sangat penting dan telah dijalankan sehingga hasilnya akan sangat baik. Demikian pula, karyawan dari PT. TB pun akan beralih menjadi karyawan PDAM Badung. Satu jaminan yang sangat yang telah disusun Tim Likuidasi,’’ pungkasnya. Sementara itu, Pjs. Dirut PDAM Badung, Nyoman Sukanada mengatakan peningkatan pelayanan sedang terus dilaksanakan sehingga pada April dan Mei 2013 nanti akan siap memaksimalkan pelayanan di Badung Selatan. ‘’Kami masih terus berbenah. Secara bertahap, kami mencoba membangunjaringanbaru,karenajaringan yang terbangun lama sudah jenuh. Kami berharapjaringanbarudapatmemecahkan masalah air bersih yang selama ini terjadi di Badung Selatan,’’ pungkasnya.Sementara itu, acara penandantanganan pengakhiran kerjasana pelayanan air bersih tersebut, dihadiri oleh Ketua DPRD Badung yang diwakili Ketua Komisi C, IGA Gede Jaya Adhiputra, pimpinan SKPD se-Badung, pejabat di lingkungan Badung dan Ketua Tim Likuidasi, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan karyawan PDAM. W-014
Bupati Gde Agung Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi
Ajak Warga -Mulat Sarira dan Bangun Harmoni dengan Alam Pemerinta berkepentingan mempertahankan pluralisme kultural dan agama. Bali yang masyarakatnya dominan beragama Hindu, pemerintah dan masyarakat senantiasa berupaya untuk menegakkan semangat pluralisme kultural dan agama, bukan hanya karena Pulau Dewata adalah destinasi wisata favorit Indonesia bahkan dunia, namun karena umat Hindu juga menerapkan konsep mulat sarira. Tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Badung. Demikian disampaikan Bupati Badung, A.A Gde Agung, Minggu (10/3) lalu. Mulat sarira, kata Gde Agung, bukan sekedar konsep, dogma, atau doktrin agama tertentu, tapi sebuah ajakan bagi seluruh umat manusia, terlepas dari perbedaan latar belakang agama, status sosial, ras, ideologi politik dan ekonomi untuk kembali ke “akar” dan menemukan diri sendiri. Sehubungan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi di tahun 2012 ini (Tahun Baru Caka 1935) yang jatuh pada hari Selasa (12/3),
A.A Gde Agung, Bupati yang juga penglingsir Puri Ageng Mengwi ini, menghimbau kepada masyarakat Badung untuk dapat melakukan kontemplasi kolektif dalam keheningan Nyepi yang sakral. “Kontemplasi hening ini akan menginduksi energi positif bagi kita semua. Tidak hanya bagi manusia, tapi juga bagi alam semesta,” kata Gde Agung.Bahkan dunia pun telah menghormati serta mengakui pelaksanaan Nyepi yang membangkitkan vi-
7
brasi positif. “Dunia saja mengakui, terlebih lagi orang Bali sendiri. Nyepi adalah warisan leluhur bagi dunia,” ujarnya. Kontemplasi akan membantu kita untuk mencapai kedamaian perasaan dan pikiran, juga membantu seseorang untuk menemukan sikap positif terhadap pertumbuhan pikiran dan memperkaya pribadi, dan memperdalam hubungan dengan kekuatan kebaktian. “Catur brata penyepian akan membuat orang mencapai transformasi perkembangan pada diri sendiri,” imbuhnya. Bersama dengan harapan tersebut, Bupati Gde Agung, Wakil Bupati Badung, I Ketut Sudikerta, Sekda Badung, Kompyang R. Swandika, beserta jajaran Pemkab Badung, mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun 2013. “Semoga melalui mulat sarira dan bangun harmoni dengan alam maka kita dapat memurnikan pikiran sehingga dapat melaksanakan swadharma masing masing dengan baik..”Tutupnya. @hery
Perekrutan Direksi Sudah ‘On The Right Track’ Ketua Tim Seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi PDAM Badung, IGN Oka Darmawan mengatakan, meski ada surat permintaan penundaan pelantikan direksi PDAM Badung dari Ombudsman, pihaknya tetap melangsungkan pelantikan lantaran dinilai telah sesuai aturan hukum. Aturan itu sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum serta Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang Perusahaan Air Minum Daerah. “Tidak ada alasan untuk menunda pelantikan. Karena seleksi direksi PDAM Badung sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan berjalan transparan,” ujarnya didampingi Kabag Hukum Budi Argawa, Kabag Humas AA Raka Yuda dan tiga direksi yang baru saja dilantik. Budi Argawa juga menambahkan, surat pertimbangan penundaan pelantikan dari Ombudsman sudah diterima pihak panitia termasuk bupati selaku kepala daerah. Surat No 0002/ SRT/0003.2013/DPS.02/III/2013 itu diterima sekitar pukul 17.30 Wita, Selasa (5/3) kemarin. Menurut Argawa, pihaknya menyadari dan menghormati kewenangan Ombudsman RI di
Budi Argawa Denpasar. Namun, karena pemerintah memiliki kewenangan pula untuk memberikan jawaban atas surat itu. “Setelah kami yang duduk dalam tim uji kelayakan dan kepatutan direksi PDAM Tirta Mangutama melakukan kajian atas surat itu, bapak bupati lalu menyarankan untuk memberikan balasan malam itu juga. Makanya, malam harinya kami langsung balas surat itu yang tembusannya kami berikan pula
ke Ombudsman pusat,” paparnya. Argawa menyebutkan isi surat balasan tersebut intinya mengapresiasi dan menghormati kewenangan Ombudsman. Cuma, karena pihaknya berkeyakinan semua tahapan seleksi sudah transparan dan sesuai aturan, pihaknya pun menyertai alasan-alasan mengapa pelantikan tetap harus dilakukan. “Kami dalam surat itu menyampaikan, pelantikan tetap digelar atas pertimbangan pelayanan terhadap masyarakat tidak terhambat. Karena beban dan tanggungjawab PDAM Badung kedepannya sangat berat,” kata Argawa. Soal permohonan Ombudsman yang meminta agar seleksi dilakukan ulang apabila nanti ditemukan hal-hal yang tidak transparan? Argawa entang menjawan, kalau pihaknya sangat siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan Ombudsman. “Apabila ada yang perlu dikonfirmasi kami siap membuka diri. Ombudsman, sebenarnya mempunyai kewenangan menolak pelaporan. Selama pelaporan itu belum menyampaikan secara tertulis kepada terlapor. Tapi kami tetap menghormati kewenangan dan tanggungjawab ombdusman,” tutupnya.W-014
Janjikan Pelayanan Terbaik
Setelah resmi dilantik, Direksi teranyar PDAM Badung berjanji akan memberikan pelayanan terbaik serta tidak akan membedakan pelayanan kepada seluruh pelanggan PDAM Badung. Janji tersebut diucapkan langsung oleh Direktur Utama I Made Subarga Yasa,SE.MM didampingi Direktur Umum Ida Bagus Ngurah Wardana,ST serta Direktur Teknik Ida Bagus Gede Wimbardi. “Kami akan memberikan pelayanan terbaik, dan tidak akan membedakan pelayanan,” janji Made Subaga Yasa. Dengan telah habisnya masa kerjasama PDAM Badung dengan pihak investor, maka seluruh Aset serta pelanggan yang ada di PT. Tirtaartha Buanamulia (TB) akan menjadi satu dikelola oleh PDAM Badung. Kondisi tersebut pun menjadi tantangan besar bagi Direksi yang baru, mengingat penambahan pelanggan hingga mencapai 61 ribu serta penambahan asset harus terkelola dengan baik. “Tentunya menjadi tantangan besar buat kami. Dan kami akan mempersiapkan diri untuk tantangan tersebut,” lanjut Subaga Yasa. Dengan bergabungnya seluruh asset PAM PT. TB, lanjut Subarga
Direksi PDAM Badung teranyar ketika menggelar jumpa pers. Yasa, maka dengan otomatis aspek operasional, keuangan serta administrasinya akan dikelola PDAM Badung. Sementara itu untuk SDM yang sebelumnya diperbantukan, dimana sebagian besarnya adalah pegawai PDAM, maka nantinya akan ditata ulang. “99 persen adalah pegawai PDAM Badung, jadi setelah kembali kami akan menata ulang. Kita juga akan membentuk kantor cabang di Badung Selatan dan Utara, dan selangkah lagi juga akan dibentuk Unit
Pelayanan Terpadu (UPT) di setiap Kecamatan,” tegasnya. Lantas bagaimana dengan kebijakan Direksi terkait dengan tarif, apakah nanti kedepannya ada rencana untuk menaikkannya? Ditanya demikian, Subaga menjelaskan bila persoalan tariff ditentukan oleh faktor eksternal. “Belum ada rencana, namun jika tarif BBM ataupun tarif PLN naik, maka akan ada penyesuaian namun dengan melihat pula efesiensinya,” terang Subarga. W-014
GEBYAR SR 2013 PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung memberikan keringanan pemasangan Sambungan Air Minum untuk tahun 2013 berupa: Cicilan sebanyak 10 kali angsuran tanpa uang muka. Diskon 10% untuk setiap pembayaran cash. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi 0361-421845.
8
Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
UN di Ambang Pintu
SMK Pariwisata dan TI Mengwitani Ikut Bimbel
DENPASAR-Fajar Bali SMK Pariwisatadan SMK TI Mengwitani dengan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan (AP) dan Jasa Boga (JB),telah siap mengahadpi ujian nasional (UN). Peserta UN SMK Pariwisata, 267 orang, untuk Kompetensi Keahlian AP dan JB,sedangkan SMK TI, 27 peserta, dengan Kompetensi Keahlian, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Multimedia (MM). Penjelasan itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Waksek) Kurikulum, Drs., I Ketut Sukanthajaya, didampingi, Wakasek Kesiswaan, Drs., I Wayan Kardana dan Wakasek Sarana dan Prasarana (Sarpras), Drs., I Nyoman Demo, di SMK tersebut beberapa waktu lalu. Sukantahajaya mengemukakan, terkait persipan UN, 6 bulan yang lalu telah dilaksanakan les tambahan untuk mata pelajaran yang di-UN-kan. Selain itu peserta UN juga secara individu mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) di luar jam sekolah. Sekolah juga berinisiatif, menggelar try out internal, selain didukung try out yang digelar Disdikpora Bali dan Disdikpora Badung sudah bagus, karena sangat membantu peserta UN. Try out Disdikpora Bali maupun Disdikpora Badung, menerapkan 20 paket pada try out, sesuai penerapan jumlah paket pada UN.Kini hasil try out dievaluasi, dan soal yang tidak terjawab, akan dijelaskan guru. Agar peserta UN semakin meyerapi materi terkait ksisikisi soal UN. Upaya untuk menghasilkan yang terbaik, tidak saja sekolah yang all out, tetapi orangtua (Ortu) peserta UN juga telah disampaikan sekolah. Kepada Ortu diharapkan, agar ikut menyukseskan putraputrinya pada UN. Partisipasi Ortu, dengan memberikan kesempatan kepada putra –putrinya ,supaya memanfaatkan waktu secara efektif untuk belajar. Serta memotivasi agar semangat tetap tinggi dan ikut memproteksi kesehatan. Su-
kanthajaya optimis SMK Pariwisata dan SMK TI Mengwitani akan meraih 100 persen. SMK Pariwisata dan SMK TI Mengwitani dalam menghasilkan lulusan yang profesional dan berkompetensi di bidangnya, maka pada segi proses belajar mengajar (PBM), didukung Sarpras yang memadai. Sekolah memiliki 23 ruang kelas untuk siswa SMK Pariwisata dan 5 kamar hotel bertaraf bintang 5 untuk praktik siswa dan 5 kelas untuk SMK TI., ujar Sukanthajaya. Untuk Sarpras juga sangat didukung Ketua yayasan, Drs., I Ketut Jayakesuma , sehingga siswa hanya memanfaatkan saja. Sementara untuk kebutuhan praktik siswa AP dan JB, sekolah juga menyediakan laboratorium khusus. Untuk laboratorium telah dilengkapi AC, yang ditangani, Wakasek Sarpras, I Nyoman Demo. Selain praktik di sekolah, siswa kelas XI juga melaksanakan praktik di hote lhotel di Denpasar, Badung dan Tabanan. Pelaksanaan praktik selama 6 bulan untuk kels XI, namun setelah 3 bulan, ssiwa beralih dn praktik di hotel yang lain lagi, sehingga siswa memperoleh 2 sertifikat parktik. Tidak mengherankan bila siswa memiliki life skill sesuai bidang studinya. Bahkan saat praktik disejumlah hotel, siswa diajak manejemen hotel, setelah lulus langsung bekerja di hotel tersebut. Selain itu, bila hotel-hotel dipadati tamu, maka di atas 30 siswa SMK Pariwisata Mengwitani sebagai daily worker (DW). Sebagai DW siswa memperoleh uang saku, sehingga dapat membantu dirinya sendiri. Banyak lulusan yang telah beklerja di kapal pesiar, namun saat ini sekitar 75 % melanjutkan ke perguruan tinggi, tandas Sukanthajaya. Usai UN akan dlaksanakan penerimaan siswa baru, dan syarat siswa baru harus memiliki performence akademik. Demikian diungkapkan Wakasek Kesiswaan, I Wayan Kardana. R-008
FAJA R BALI
Kerjasama Ditjen Pajak
Stie Triatma Mulya Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Mangupura-Fajar Bali Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang perpajakan, STIE Triatma Mulya bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak menyelenggarakan pelatihan perpajakan. Pelatihan dilaksanakan dalam waktu satu bulan mulai tanggal 22 Februari hingga 23 Maret 2013. Pelatihan itu dibuka Ketua STIE Triatma Mulya, Dr. I Ketut Putra Suarthana, MM. Pelatihan diikuti 50 mahasiswa semester 6 dan 8, jurusan manajemen dan akuntansi. Pada pembukaan pelatihan, Suarthana menjelaskan, tuntutan industri terhadap standar lulusan cukup tinggi. Luaran perguruan tinggi tidak hanya dituntut kompeten di bidang ilmunya, namun dituntut pula memiliki kompetensi tam-
bahan yang dibutuhkan industri terkini. Lulusan STIE Triatma Mulya pada jurusan manajemen perhotelan, memperoleh sertifikat kompetensi perhotelan yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasin Profesi (LSP Parindo), berlaku di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan mahasiswa jurusan akuntansi, diberikan kompetensi tambahan perpajakan. Pelatihan yang melibatkan beberapa praktisi pajak, membimbing mahasiswa untuk mengisi form pajak pribadi, pph badan, pph 21 dan pajak lainnya yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Suarthana mengemukakan, ke depan STIE Triatma Mulya akan meningkatkan pelatihan perpajakan pada brivate pajak I dan II. Dengan tambahan pelatihan ini diharapkan lulusan STIE
I Ketut Putra Suarthana(Kiri), Jimmy Suarthana(Kanan)
Triatma Mulya bisa menjadi konsultan pajak pribadi sebagai pekerjaan tambahan.Pelatihan akan berakhir tanggal 23 Maret
2013 dan akan dilaksanakan secara periodik setiap tahunnya. Pengembangan materi dan metode akan senantiasa di-
lakukan agar ilmu yang mereka dapatkan relevan dengan kebutuhan terkini, tutur Suarthana. AGS/R-008.
Mengapa Benda Sekitar Bergerak atau Berputar Jawab, Pasti Vertigo
DENPASAR- Fajar Bali Pernahkah anda merasa pusing berputar, dan bila anda pernah merasakan pusing berputar seolah-olah anda ataupun lingkungan anda yang berputar, mungkin saja anda sedang mengalami vertigo. Seseorang yang mengalami vertigo akan merasa seolah-olah ia berputar, atau seolah-olah benda di sekelilingnya yang bergerak atau berputar. “ Gejala tersebut biasanya disertai dengan mual, muntah, dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari,” jelas dr. Christina Kurniasih. Lebih jauh dikatakan, penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular
(sistem keseimbangan), dimana sistem tersebut bertanggung jawab untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan tubuh. Ketika kepala bergerak, sinyal diteruskan ke labirin, yang terdapat di telinga bagian dalam. “ Labirin kemudian membawa informasi ke saraf vestibular yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak kecil, yang berfungsi mengontrol keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak,” ungkap dr yang bertugas di Bali Medical itu. Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer (gangguan pada telinga bagian dalam) ataupun gangguan pada sistem vestibular sentral (dimana terjadi gangguan pada bagian otak).Beberapa gangguan sistem vestibular perifer antara lain: Benign Paroxysmal Positional Vertigo, penyakit Meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali disertai dengan gangguan pendengaran) , vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan) , dan labyrinthitis (radang di bagian dalam telinga). Salah satu jenis vertigo yang paling sering terjadi adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Dimana prevalensi terjadinya sekitar 107 kasus per 100.000 penduduk, dan lebih banyak pada perempuan serta usia tua (51-57 tahun). Jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala. Benign Paroxysmal Positional Vertigo terjadi karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer. Vertigo ini biasanya terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Selain pusing berputar, gejala yang sering dialami pasien antara lain: mual, muntah, dan pandangan terasa gelap. Peruba-
han posisi kepala (terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya episode vertigo ini. Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu saluran di dalam telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Sensasi pusing berputar yang dialami, tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging. Di dalam menegakkan diagnosis vertigo, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Biasanya pasien juga akan dinilai keseimbangannya, dimana pasien akan diminta untuk berdiri dan berjalan dalam satu garis lurus dalam keadaan mata terbuka dan tertutup.
Tabuh Rah, Sang Dasa Kala Bumi
Selain itu ada serangkaian manuver yang dilakukan yaitu dengan cara menggerakkan kepala pasien, untuk mengevaluasi pergerakan abnormal dari bola mata. Pengobatan vertigo tergantung dari penyebabnya. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk mencari penyebabnya dan mengatasi keluhan yang terjadi. Adapun terapi medis berupa obat-obatan maupun manuver untuk mengembalikan posisi endapan kalsium, dapat menjadi pilihan dalam penatalaksanaan pasien dengan vertigo. “Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan atau mencegah gejala vertigo antara lain: tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi, dan bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat tidur,” urai dr. Christina. W-017
Sekehe Truna Setia Remaja Br. Piti Pedungan Metirta Yatra Kesejumlah Pura DENPASAR-Fajar Bali Sekehe Truna Setia Remaja Br. Pitik Desa Pedungan Denpasar Selatan (Densel), selalu berpartisipasi aktif, pada setiap menjelang Hari Raya Nyepi. Menjelang Nyepi 2013, Sekehe Truna Setia Remaja mengadakan Tirta Yatra kesejumlah Pura Seperti, Pura di Pulau Menjangan. Brahma Ireng, Patih Kebo Iwa, Mahapatih Gajah Mada dan beberapa Pura lainya. Seusai metirta yatra, Sekehe Truna Setia Remaja, memberikan bantuan kepada para Pemangku Pura. Dengan penuh semangat, Sekehe Truna Setia Remaja melanjutkan kegiatan yang sifatnya rekreasi, di antaranya, membuat Ogohogoh. Kegiatan membuat Ogohogoh pada intinya, mengisyarat-
kan, tajen atau sabung ayam, yang dilegalkan, karena untuk melestarikan ajeg Bali, terutama untuk tabuh rah. Tabuh Rah atau yang sering disebut tajen ini, yang bermula dari pelarian orang-orang Majapahit, sekitar tahun 1200. Serupa dengan berbagai aktivitas lain yang dilakukan masyarakat Bali dalam menjalani ritual. Khususnya yang berhubungan dengan penguasa jagad. Tabuh rah memiliki pedoman yang bersandar pada dasar sastra. Tabuh rah yang kerap diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya pun banyak disebut dalam berbagai lontar. Misalnya, dalam lontar Siwa Tattwapurana yang antara lain menyebutkan, dalam tilem kesanga (saat bulan
sama sekali tidak tampak pada bulan kesembilan penanggalan Bali). Bathara Siwa mengadakan yoga, saat itu kewajiban manusia di bumi memberi persembahan, kemudian diadakan pertarungan ayam agar darah ayam tersebut membasahi bumi, dan dilaksanakan Nyepi sehari. Sang Dasa Kala Bumi yang akan diberi kurban berupa darah pertarungan ayam tersebut yang diteteskan ke bumi, karena jika tidak, celakalah manusia di bumi ini. Bukti tabuh rah merupakan rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali sejak zaman purba juga didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka. R-008
Relief Sabung Ayam di Dalem Poerwatempel Sinopsis Ogoh-ogoh Tabuh Rah Sang Dasa Bangli 1947 Kala Bumi
EKOWISATA
FAJA R BALI
Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
9
Bawang Mahal, Hatta Minta Peraturan Diperbaiki Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk memperbaiki Peraturan Menteri Pertanian serta Peraturan Menteri Perdagangan. Langkah ini dilakukan untuk menyikapi kenaikan harga bawang, terutama bawang putih JAKARTA –Fajar Bali “Tata niaganya juga diperhatikan agar suplainya cukup,” kata Hatta di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu, (13/3). Menurut dia, pelarangan atau pembatasan bawang putih kurang tepat lantaran petani lokal baru bisa menyuplai 5 persen dari kebutuhan nasional. “Sangat tidak wajar kalau bawang mendorong inflasi sampai 0,17-0,21 dari 0,75 persen,” ucapnya. Untuk itulah, Hatta menambahkan, kenaikan harga bawang ini harus segera diatasi. Menurut Hatta, Menteri Suswono dan Menteri Gita akan melakukan pertemuan bilateral ihwal Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Menteri Perdagangan hari ini. Hasilnya akan disampaikan kepada Hatta untuk dibahas. “Intinya adalah pasokan dipenuhi sesegera mungkin.” Ihwal impor bawang, Hatta mengatakan, hal itu harus dilakukan ketika suplai tidak cukup. Apalagi saat ini petani lokal cuma mampu memenuhi 5 persen kebutuhan bawang putih nasional. “Iklim kita memang tidak pas untuk bawang
putih,” ucap Hatta. Menurut Hatta, perlu juga dilakukan pengendalian impor bawang putih sepanjang tidak terjadi distorsi di pasar. “Kalau terjadi distorsi, suplainya kurang, ya, itu mengungkit harga. Kalau harga meningkat, ya terjadi inflasi”, pungkasnya. Gangguan Cuaca
Seolah tak mau kalah, harga bawang merah merangkak naik mengikuti kenaikan harga bawang putih. Deputi II Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Perekonomian Diah Maulida mengatakan, hal ini disebabkan karena gangguan cuaca di berbagai daerah. Sebenarnya produksi bawang merah dari masyarakat sudah mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Namun faktor cuaca inilah yang mempengaruhi produksi bawang merah. “Kita nggak bisa menyalahkan cuaca tapi kenyataannya memang cuaca dan harga bawang selalu bervariasi sama dengan cabai ada masa drop dan ada masa yang tinggi,” kata Diah
kantornya, Jakarta, Rabu (13/3). Diah menilai produksi bawang merah ini berbeda dengan produksi bawang putih. Di dalam negeri, produksi bawang putih masih belum maksimal sehingga 95 persen kebutuhan bawang putih selalu
dipenuhi dari impor. Namun untuk bawang merah, produksi domestik sebenarnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik. Namun karena faktor cuaca yang tidak bisa ditolerir, maka gangguan ini pun menyebabkan pasokan
di pasar berkurang. Imbasnya, harga bawang merah pun naik, mengikuti kenaikan harga bawang putih. “Setahu saya kalau bawang merah itu ada rekomendasi (impor) yang cepat keluar. Tetapi ini Kementerian Pertanian yang
Finalisasi Proyeksi Perseroan Bank Sinar Terealisasi Tahun Ini
DENPASAR - Fajar Bali PT. Bank Sinar Harapan Bali, perusahaan perbankan asal Bali memfinalisasi proyeksi perseroan terkait penggantian kepemilikan saham dari pemilik mayoritas sebelumnya yakni PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali I Wayan Sukarta Dharmawan mengatakan, saat ini perseroan masih memfinalisasi seluruh target pencapaian dan proyeksi untuk pengembangan bisnis. “Dalam waktu dekat kami mungkin akan mengumumkan target kinerja kami,” ungkapnya belum lama ini. Lebih jauh dirinya mengatakan, saat ini selain Bank Mandiri yang memiliki 80 persen saham di Bank Sinar, juga telah dikuasai oleh 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yakni PT. Pos Indonesia (Persero) dan PT. Taspen (Persero). “Nantinya, bank baru hasil join venture ini akan memberikan layanan jasa keuangan hingga pelosok negeri,” sebut Sukarta. Pada konsep pengembangan ide, lanjut Sukarta, Bank Sinar akan terus menjalankan misi menjamin 60 persen ma-
syarakat Bali untuk mengenal perbankan dengan Branchless Banking. Lahirnya bank baru ini merupakan bentuk aliansi yang murni lahir dari inisiatif, kerja keras dan ide dari 3 BUMN tersebut. “Terkait Branchless Banking masih menunggu aturan dari Bank Indonesia,” ujar Sukarta.
Pada tahun 2012 lalu tercatat realisasi penyaluran kredit Bank Sinar Harapan Bali mencapai Rp 635,4 miliar. Jumlah ini tumbuh 1,9 persen dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 623,4 miliar. Perusahaan perbankan ini memfokuskan pada penyaluran kredit mikro untuk
kegiatan produktif dengan pertimbangan besarnya potensi pasar dan memajukan serta mendorong pertumbuhan para pelaku usaha. Saat ini, Bank Sinar memiliki 2 jenis kredit yakni pinjaman mikro dan ritel. Sepanjang tahun 2012, penyaluran kredit mikro produktif sebesar Rp
253,3 miliar atau tumbuh 28,7 persen dibandingkan pada 2011 yang berada pada posisi Rp 196,7 miliar. Sedangkan, kredit mikro untuk kegiatan konsumtif realisasinya sebesar Rp 106,4 miliar atau jumlah ini turun 28 persen dibandingkan pada 2011 senilai Rp 147,9 miliar. W-011
Bursa Asia Jeblok, IHSG Rontok JAKARTA-Fajar Bali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (13/3) ini ditutup melemah ke level 4.824,08. Berdasarkan penutupan Bloomberg, IHSG ditutup melemah 36,06 poin (0,65 persen) ke level 4.824,08. Ini merupakan level terendahnya di sepanjang tahun 2013. Pada awal pekan ini, IHSG sudah sempat menyentuh level terendahnya di 4.847,82. Sepanjang Rabu, IHSG tidak sempat menyentuh zona hijau. Bahkan sejak pukul 11.00 wib, IHSG terus merosot dan ditutup di level terendahnya. Reza
Priyambada, analis Trust Securities menilai, penurunan IHSG kali ini disebabkan karena penurunan bursa Asia dan Eropa. Di sisi lain, kondisi IHSG memang sudah berada di area jenuh beli (overbought). Dalam perdagangan hari ini, ada 116 emiten saham naik, 260 emiten saham turun, 132 emiten saham stagnan dan 115 emiten saham tidak diperdagangkan. Hari ini perdagangan bursa mencatat transaksi Rp 5,56 triliun atau setara 5,46 miliar lembar saham atau diperdagangkan sebanyak 172.849 kali transaksi. Semua sektor saham
mengalami penurunan kecuali sektor agribisnis yang naik 0,14 persen. Penurunan sektor terbesar di bidang properti 1,92 persen, diikuti konsumer 0,61 persen, manufaktur 0,57 persen, infrastruktur 0,31 persen, pertambangan 0,16 persen, perdagangan 0,12 persen, dan sektor keuangan 0,04 persen. Saham-saham yang menjadi top gainers bursa antara lain MAPI 2,6 persen, BBTN 1,8 persen, MAIN 1,5 persen, INDY 1,4 persen, INTP 1,3 persen dan BBRI 1,1 persen. Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers antara lain LPKR 4,2
BEI Kurang Aktif di Daerah DENPASAR - Fajar Bali Minimnya investor di daerah kata PT. Mandiri Sekuritas diakibatkan karena kurangnya ekspansi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memberikan edukasi calon investor dari beberapa kota - kota potensial. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, minimnya investor daerah dengan nilai perdagangan yang sangat kecil dimana perdagangan besar masih didominasi investor asal Jakarta dan asing. “BEI kurang berperan untuk mengedukasi baik itu jumlah investor, perdagangan maupun perusahaan yang melakukan
Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana,” ujar Riyanto Rabu kemarin (13/3). Lebih jauh dirinya mengemukakan, saat ini pencarian dan edukasi investor masih dilakukan oleh sejumlah perusahaan sekuritas. Padahal, sambungnya, pada konsep Self Regulatory Organization, BEI harus berperan aktif mengedukasi investor untuk mendongkrak nilai perdagangan. Untuk itu Riyanto meminta kepada BEI untuk lebih gencar mengedukasi calon investor sekaligus para investor untuk menaikkan nilai transaksi. Sementara itu, Head of Capital Market Information Centre BEI
Denpasar I Gusti Agung Alit Nityaryana yang dihubungi terpisah menyatakan, pihaknya mencatat kenaikan transaksi sebanyak 42,11 persen atau menjadi Rp 5,4 triliun di mana tahun sebelumnya tercatat Rp 3,8 triliun dengan total investor mencapai 2.194 orang. Alit mengungkapkan, sebagian besar investor masih berkutat di Kota Denpasar. Pihaknya, lanjut Alit, telah melakukan berbagai sosialisasi untuk lebih menggencarkan adanya investor dari luar kota tersebut. “Saya rasa investor dari daerah lain juga punya kekuatan setara, cuma belum dioptimalkan,” sebutnya. W-011
persen, ASRI 2,9 persen, ADRO 1,9 persen, SMGR 1,9 persen, BHIT 1,9 persen dan BSDE 1,8 persen. Kondisi bursa di Asia juga mengalami penurunan. Misalnya di Hongkong Hangseng turun 1,46 persen ke level 22.556,65, Shanghai Shenzhen turun 1,1 persen ke 2.527,49, Strait Times Singapura turun 0,64 persen ke 3.281,81, FTSE Malaysia turun 0,83 persen ke 1.642,72, bursa Thailand turun 0,21 persen ke 1.573,41. Bursa Asia yang positif hanya Taiwan yang naik 0,01 persen ke 7.995,51 dan bursa Korea yang naik 0,31 persen ke 1.999,73. (kom)
tahu persis kalau memang suplai seperti itu, tentunya mereka harus mengeluarkan rekomendasi untuk impor,” tambahnya. Sekadar catatan, harga bawang merah bulan lalu masih sekitar Rp 15.000 per kg. Namun saat ini sudah melonjak
lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 50.000 per kg. Harga bawang merah ini hampir menyamai harga bawang putih yang sudah mencapai Rp 80.000 per kg. Padahal sekitar 95 persen dari kebutuhan bawang putih dipenuhi dari impor. (kom)
Ratusan Pedagang Ramaikan Pasar Dadakan
MANGUPURA-Fajar Bali Ratusan pedagang ikut meramaikan pasar dadakan di Pantai Kuta. Pasar dadakan atau Pasar Majalangu yang rutin digelar setahun sekali setelah hari raya Nyepi ini diserbu pengunjung. Cuaca cerah pada Rabu kemarin sangat mendukung pelaksanaan pasar dadakan ini. “Sebelum-sebelumnya kami selalu was-was, karena biasanya pasar baru dibuka sudah turun hujan atau angin kencang. Tapi hari ini (kemarin,red) cuaca cukup cerah,” tutur salah satu penanggung jawab pasar, IGN Trisna Rabu kemarin (13/3). Pasar dadakan kemarin diikuti sekitar 90 pedagang memakai tenda, 20 pedagang lesehan serta 50 pedagang menggunakan rombong. Ratusan pedagang ini pun dibagi menjadi dua Pedagang makanan ada di sebelah selatan Pura Segara, sedangkan penjual berbagai cindera mata berada di sebelah utara Pura Segara. W-006
10
Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII
PSSI Punya Gawe 3 Event Pada Porprov Untuk kali pertama PSSI Denpasar harus menangani tiga cabang olahraga dalam satu event pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, September mendatang.
DENPASAR – Fajar Bali Pengkot PSSI Denpasar, harus ekstra untuk mempersiapkan SDM pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, September mendatang. Kematangan SDM itu penting dipersiapkan sejak dini, mengingat PSSI Denpasar pada multi event dua tahunan itu, menangani 3 cabang olahraga. Wakil Ketua PSSI Denpasar, Eko Supriadi menjelaskan, ketiga cabang olahraga itu meliputi sepakbola, futsal dan beach soccer. Meski futsal dan beach soccer
sifatnya eksibishi, bukan berarti dikesampingkan, tapi sebalinya tetap menjadi perhatian memberi pelayanan dan kenyamanan bagi para peserta. Namun tak bisa dipungkiri lebih konsentrasi pada cabang sepakbola yang resmi dipertandingkan, disamping cabor ini masuk kategori bergengsi di setiap multi event olahraga, baik regional, nasional maupun internasional. Tapi yang jelas PSSI Denpasar telah sepakat dengan Panpel Porprov menempatkan cabang olahraga futsal di lapangan Zone Sanur dan beach soccer di pantai Sanur. Kedekatan atau satu wilayah itu untuk mempermudahkan koordinasi dengan kegiatan lainnya seperti beach soccer. “Beach soccer dan futsal sama-sama eksibishi, dengan kedekatan venues mempermudah jalinan komunikasi dan koordinasi kepanitiaan,”ungkap Eko Supriadi, Rabu (13/3) kemarin.
Selanjutnya Eko Supriadi menambahkan, cabor futsal secara nasional sudah dipertandingkan secara resmi pada PON, karenanya perlu dipikirkan cabor ini menjadi agenda wajib masuk dalam perebutan medali pada Porprov berikutnya. Aktivitas futsal selama ini khususnya di Denpasar, lebih banyak rekreasi atau sekedar menyalurkan hoby, ke depan dengan masuk dalam Porprov, memberi rangsangan bagi klubklub untuk mengubah pemikiran yang sebelumnya sekedar bersenang-senang, ke depan mengarah pada pembinaan pada capaian prestasi. “Pemikiran ke depan agar klub-klub futsal di Denpasar yang sudah menjamur, berubah menjadi asset PSSI Denpasar menuju gapaian prestasi. Muaranya mempermudah ketika PSSI memerlukan pemain,”pungkasnya.R-007
PRSI Bali Rancang Seleksi Menuju Kejurnas DENPASAR – Fajar Bali Awal April ditetapkan sebagai ajang seleksi bagi perenang yang diproyeksikan tampil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) renang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekretaris Umum Pengprov PRSI Bali, Nengah Madiadnyana mengatakan, untuk pilihan awal sebanyak 17 atlet yang akan mengikuti seleksi, dan kemungkinan berkurang sesuai dengan kampuan perenang bersangkutan. “Seleksi akan kami belar di kolam renang Segara Madu, Canggu, untuk menentukan atlet yang layak mewakili Bali di event tersebut,”ucap Sekum PRSI Bali, Nengah Madiadnyana, Rabu (13/3) kemarin, yang menambahkan orientasi pengiriman atlet junior. Karena renang masuk kategori cabang olahraga terukur, akan mudah diketahui atlet yang memiliki kemampuan mengusung nama Bali, namun PRSI juga memberi peluang kepada atlet dari segi kualitas
masih dibawah untuk menimba pengalaman, dan jam bertanding serta mempertebal mental. Tradisi yang selama ini berjalan, tidak sedikit orang tua atlet mengirimkan putra-putrinya yang tak masuk dalam seleksi, dengan biaya sendiri. “Kami sangat terbuka, bila orang tua atlet dengan biaya sendiri mengikuti event tersebut, apalagi dari segi jarak tidak jauh, melalui perjalanan darat pun bisa ditempuh maksimal 7 jam,”katanya. Peluang bagi atlet diluar tanggungan PRSI Bali, mengikuti Kejurnas, dampaknya sangat baik, terutama menumbuhkan semangat juang, menakar kemampuan, dan mengitip teknik dari seniornya. “Selama ini keterlibatan atlet di luar tanggungan Pengprov PRSI menjadi tradisi, dan hasilnya pun sangat menggembirakan, ada kemauan keras bagi atlet dan orang tua menumbuhkan kompetisi internal bagi keberhasilan para atlet,”tuturnya. R-007
Nengah Madiadnyana
70 Persen Pengurus Lama Tak Terpakai
AA.Bagus Adhi Mahendra Putra
DENPASAR – Fajar Bali Berkaca dari kepengurusan empat tahun sebelumnya, maka Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing (FPTI) Bali terpilih, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, melakukan selektif dalam menempatkan para pengurus periode 2013-2017. “Saat kepengurusan sebelumnya 70 persen yang masuk dalam deretan nama pengurus tidak aktif, sehingga perlu kecermatan untuk menempatkan orangorang dalam jajaran kepengurusan cabang olahraga panjat tebing Bali,”tegas Adhi Mahendra Putra, Rabu (13/3) kemarin. Hal itu perlu dipertegas mengingat pada kepengurusan empat tahun ke depan tantangan lebih berat, terutama menggapai prestasi nasional khususnya pada PON XIX, 2016 di Bandung, Jawa Barat. Guna mentradisikan menyumbang medali emas di multi event olahraga empat tahunan kata Adhi Mahendra Putra, diwajibkan SDM pengurus yang benar-benar mau turun dan melakukan pembinaan langsung, dan mampu bekerjasama secara tim. “Saya masih mendalami 30 persen pengurus lama yang aktif apakah perlu diberi kepercayaan kembali atau tidak, dan saya perlu mendengarkan komitmen mereka dalam memajukan cabang panjat tebing,”imbuhnya. Sedangkan 70 persen pengurus lama dipastikan tak dipakai, mengingat mereka hanya numpang nama di kepengurusan panjat tebing Bali. Dengan tidak menyebut nama pengurus bersangkutan, Adhi Mahendra Putra, akan mencari orang-orang baru untuk ditandemkan dengan pengurus lama yang dinilai memendam keingininan besar membawa cabang panjat tebing menggelegar di level nasional. “Kepengurusan empat tahun ke depan harus lebih mantap dibanding sebelumnya untuk mengimbangi gaerah pembinaan ditingkat kabupaten/ kota maupun sekolah-sekolah yang sekarang ini mulai terlihat hasilnya,”jelasnya. R-007
NASIONAL
FAJAR BALI Kamis, 14 Maret 2013
Tahun XIII
UU Partai Lemah Atasi Politik Uang JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja, menyatakan Undang-undang No 2 Tahun 2011 dan Undang-undang No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol) telah gagal mencegah korupsi. Menurutnya, Parpol saat ini tidak mandiri melainkan bergantung dan dikendalikan oleh elite parpol yang haus uang dan kekuasaan. "Kajian KPK menunjukkan adanya kelemahan UU Parpol, terkait batasan sumbangan, sanksi, mekanisme pelaporan, dan batasan jumlah pengeluaran dana parpol," ujarnya dalam seminar di Hotel Le Meredien, Sudirman, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013. Adnan mengatakan kelemahan undang-undang tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bentuk perilaku koruptif seperti melampaui batas sumbangan dengan mengalirkannya melalui celahcelah yang belum diatur, menggelapkan dana publik dengan memanfaatkan kelemahan sanksi dan mempertahankan berlangsungnya praktik-praktik korupsi politik
dengan memanfaatkan kelemahan mekanisme transparansi dan akuntabilitas pendanaan parpol. "Sebagai contoh adalah perkara yang melibatkan saudara Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dalam perkara tersebut ditemukan fakta bahwa sebagian dana nonbujeter dialirkan berulang kali ke beberapa partai politik dari tahun 2002 sampai 2004 dengan nilai bervariasi," ujarnya. Adnan melanjutkan bahwa tahun 2014 mendatang meru-
pakan tahun politik. Dia menilai praktik korupsi dan politik uang akan semakin rawan terjadi. "Mahalnya biaya politik yang harus dikeluarkan para politisi dan partai politik menjadikan kekuasaan sebagai ajang pungutan dan pengurasan," katanya. Untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi Parpol, kata Adnan, KPK membutuhkan petugas-petugas yang handal, dan memiliki kompetensi di berbagai bidang seperti kehutanan, sektor perpajakan, tran-
saksi keuangan. Berkembangnya modus dan cara korupsi, mengharuskan KPK memiliki personel yang memahami dan memiliki keahlian di banyak bidang. "Upaya yang perlu dilakukan adalah merekrut tenaga profesional, siap pakai dan independen untuk mengisi unit-unit di KPK baik sebagai tenaga pengawas internal, auditor, ahli hukum, perpajakan, pertambangan, penyidik yang bukan dari kepolisian yang memiliki kompetensi khusus," ucap Adnan. TMP
Dipimpin Denny Indrayana, Pengejaran Aset Century Mandek
JAKARTA-Fajar Bali Kerjasama antar instansi dalam memburu aset Bank Century di luar negeri ternyata terhambat. Kendala itu muncul karena adanya pengalihan dari Kejaksaan Agung ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Demikian diungkapkan Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo. Djoko mengatakan selama ini tidak terjalin kerjasama yang baik antara kedutaan yang dipimpinnya dengan tim pemburu aset Century saat ini. Sebelumnya, tim dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung Darmono, sedangkan sekarang oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. ‘Masalah bukan pada tim pemburunya, tapi pada Denny. Kalau tim pemburu yang dipimpinan Pak Darmono itu bagus, excellent (sangat baik),” kata Djoko terang-terangan, dalam rapat dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013. Menurut Djoko, sejak Denny memimpin tim pemburu aset Century, akses dia selaku Duta Besar RI untuk Swiss, jadi tertutup rapat. Padahal secara diplomatik, di luar negeri Kedutaan Besar RI lah yang berwenang bekerja mewakili pemerintah. “Cuma sejak tim Pak Denny masuk, kami memang berhenti bekerja,” ujar Djoko.
Djoko menuturkan, sudah sejak setahun lalu institusinya tidak lagi dilibatkan. Padahal, ketika dipimpin Darmono, mereka sudah dalam tahap menyempurnakan proposal Mutual Legal Assistance (MLA). Proposal MLA itu disusun untuk menuntaskan persoalan hukum, yakni masalah-masalah perdata terkait status aset Century di Swiss senilai US$156 juta atau setara Rp1,5 triliun. “Sekarang ini asetnya dalam custody (pengawasan) pengadilan Zurich, Swiss. Uangnya dulu disimpan di Bank
Dresdner, tapi sekarang bank itu namanya Bank LGT. Bank besar di sana,” ujar Djoko. Saat ini, KBRI Swiss tak mengetahui sejauh mana perkembangan perburuan aset ini. Mendengar penuturan Djoko, Tim Pengawas Century DPR pun mempertanyakan kinerja Denny. Apalagi, sampai saat ini belum ada perkembangan signifikan terkait pengejaran aset negara itu. Anggota Timwas semakin kesal karena Denny tak hadir. Rapat hanya dihadiri Menteri Hukum dan
HAM Amir Syamsuddin. “Kenapa Pak Denny Indrayana tidak datang dalam rapat ini? Rapat ini tidak ada polanya kalau yang berkepentingan tidak hadir. Denny sudah mondar-mandir tapi tidak jelas hasilnya,” kata anggota Timwas dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, sengit. Menteri Amir Syamsuddin mengatakan tim pemburu aset Century saat ini telah berubah nama menjadi Tim Terpadu Perburuan Aset Century dan tim ini tidak pernah dipimpin Denny Indrayana. “Sejak semula Tim Terpadu berada di bawah Menko Polhukam, dan sampai saat ini masih di bawah Menko Polhukam,” kata Amir. Menurut Amir, dalam hal ini tidak hanya Kemenkumham, tapi kerja Kejaksaan Agung dan Kementerian Keuangan soal Century juga berada di bawah koordinasi Menko Polhukam. “Perlu dijelaskan ada dua yang kami kerjakan. Pertama, penelusuran aset dalam rangka recovery aset di Hongkong dan Swiss,” ujarnya. Kedua, melayani klaim-klaim gugatan yang saat ini sedang berjalan di Singapura. Amir mengatakan, kehadiran Denny Indrayana dalam rapat Timwas Century tidak terlalu dibutuhkan karena apapun yang dikerjakan Denny adalah atas perintah Menkumham. “Kami bisa jelaskan hal-hal apa saja yang telah berhasil dilakukan,” kata dia. VVN
megantongi E-JKMB diberikan kartu administrasi biasa. Dinas Kesehatan pun memastikan kartu administrasi biasa tidak akan mengurangi pelayanan yang akan didapatkan oleh warga di rumah sakit. Tetapi, Mudiarta menyatakan 191 warga miskin yang tidak mendapat kartu E-JKBM itu tetap merasa was-was. Mereka khawatir, jika tidak membawa kartu E-JKMB akan dimintai biaya pengobatan yang tinggi ketika ke rumah sakit. Oleh karena itu, Mudiarta berharap, kartu E-JKMB ke-191 warganya itu segera dapat diluncurkan. “Alasanya belum keluar saya tidak tahu pasti, mungkin saja karena adanya kesalahan data, yang jelas warga
yang tidak dapat masih merasa was-was. Mereka kurang percaya diri, walupun sudah diberikan kebijakan oleh dinas kesehatan,” jelas Mudiarta. Lebih lanjut, secara umum M u d i a r t a m e nya m p a i ka n bahwa program Bali Mandara adalah program yang sangat positif. Apalagi, sebagian besar warga di Sampalan Tengah dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Program Bali Mandara sudah sangat membantu, terutama dari segi kesehatan. Mulanya, warga memandang bahwa biaya kesehatan itu sangat mahal, tapi dengan adanya JKBM warga tidak takut lagi berobat ke rumah sakit. Terlebih lagi, kini Gubernur Bali, I
Made Mangku Pastika membuktikan bahwa biaya pengobatan untuk pasien cuci darah sudah digratiskan. ”Seperti sekarang cuci darah sudah gratis, kami sangat-sangat mendukung itu. Kami berharap program Bali Mandara dapat dilanjutkan dan ditingkatkan,” harap Mudiarta. Untuk saat ini, Mudiarta mengaku fokus memperjuangkan usulan 70 bedah rumah ke provinsi. Ia berharap, usulan tersebut dapat diwujudkan, karena benar-benar dibutuhkan oleh warga Sampalan Tengah. “Saya berharap usulan itu dapat terwujud, mengenai kondisi fisik rumah-rumah itu, biarlah pihak provinsi yang mengecek,” ujar Mudiarta. W-019
Sudikerta kaget lantaran menemukan instalasi listrik yang tersambung tanpa memperhatikan kaidah-kaidah sambungan listrik yang permanen. “Sambungan kabel listrik terlihat tumpang tindih. Hendaknya selalu berkoordinasi dengan petugas PLN untuk melakukan sambungan di titik-titik yang berpotensi menimbulkan percikan api,” pintanya. Terkait penyebab kebarakan, Sudikerta menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan olah TKP. “Jangan saling curiga menyikapi penyebab kebakaran ini. Biarkan aparat kepolisian melakukan olah TKP dan
analisa forensik,” ujarnya. Diakhir kunjungan, Sudikerta menyerahkan bantuan dana kepada korban bencana kebakaran diterima oleh perwakilan pedagang, Haji Hasan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Sudikerta dan keluarga besar Partai Golkar atas kepedulian kepada korban kebakaran. Semoga amal baik ini senantiasa mendapat anugerah yang baik,” ujar Haji Hasan. Sebagaimana diketahui, insiden kebakaran mewarnai malam pengerupukan, tepatnya di Pasar Sentral Nusa Dua, Senin (11/3) malam. Kobaran api menghanguskan satu unit bangunan yang terdiri
dari 10 kios pedagang sembako, pakaian, makanan, dan gudang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun masyarakat dan pengiring ogoh-ogoh yang ada di sekitar lokasi kebakaran sempat panik. Beberapa warga berusaha memadamkan api yang membakar bangunan pasar tersebut. Api baru padam setelah petugas pemadam kebakaran Pemkab Badung datang ke lokasi kebakaran. “Petugas masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya peristiwa kebakaran di Pasar Sentral Nusa Dua tersebut,” ujar Camat Kuta Selatan I Wayan Puja. @
Denny Indrayana
Belum Kantongi Kartu JKMB Elektronik DARI HALAMAN 1 I Wayan Mudiarta. Menurut Mudiarta, ratusan warganya memang sudah terlayani JKBM dengan sangat baik. Namun, usulan untuk mendapatkan E-JKMB yang sudah dilakukan berbulanbulan belum dapat terealisasi. Diakuinya, beberapa bulan lalu, memang sudah ada beberapa warga miskin yang mendaptkan E-JKBM tetapi sekitar 191 sisinya masih tercecer. Mudiarta pun tidak tahu pasti, apa penyebab kartu E-JKBM tersebut tidak kunjung diterbitkan. Tetapi, pihak Dinas Kesehatan Klungkung sudah memberikan pengarahan agar untuk sementara warga yang belum
Sudikerta Bantu Korban Kebakaran
DARI HALAMAN 1 Pada kesempatan itu, Wabup Sudikerta menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas tragedu kebakaran yang menimpa para pedagang di Pasar Nusa Dua. Pihaknya berharap agar tidak larut dalam kepedihan, namun secepatnya bangkit menata puing-puing kebakaran. “Musibah ini tidak bisa ditebak kapan datangnya. Karena itu jangan larut dalam kesedihan. Percayalah, Tuhan punya rencana indah untuk kita,” tukas Sudikerta. Ketika melihat dari dekat lokasi bencana kebakaran,
11
Hatta: Produktivitas Hakim Agung Turun 0,03 Persen JAKARTA-Fajar Bali Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali mengatakan produktivitas rata-rata per hakim agung mengalami penurunan sebesar 0,03 persen pada 2012 dibanding tahun sebelumnya. "Kurangnya hakim agung, maka berkurang pula kapasitas MA untuk memutus perkara," kata Hatta, saat acara Laporan tahunan di Jakarta, Rabu. Pada Desember 2012, hanya tersisa 44 hakim agung dari normalnya 51 orang dari 60 kursi posisi hakim agung. Tahun lalu, MA paling banyak kehilangan hakim agungnya, baik karena purnabhakti, mangkat, atau alasan lainnya, sehingga tidak bisa op-
timal dalam melaksanakan tugasnya. Dia mengungkapkan dengan berkurangnya hakim agung tersebut menyebabkan tingkat "clearance rate" (rasio penyelesaian perkara) tidak mencapai 100 persen. ‘Idealnya dalam waktu tertentu `clearance rate` harus berada di atas 100 persen," kata Hatta. Pada 2012 rasio penyelesaian perkara berada di level 93,35 persen, dimana jumlah tersebut terendah dalam empat tahun terakhir yang sebelumnya selalu berada di atas 100 persen. MA tahun lalu telah memutuskan 10.991 perkara dari 21.107 perkara yang masuk, sehingga masih tersisa
10.116 perkara atau mengalami penurunan 19,88 persen. Sisa perkara ini mengalami kenaikan sebesar 31,46 persen dibanding 2011 yang tersisa 7.695 dari perkara yang masuk 21.414 dan telah diputus 13.719. Menurut Hatta, turunnya rasio penyelesaian perkara ini, selain berkurangnya hakim agung juga terkait implementasi sistem kamar. "Diimplementasikannya sistem kamar yang menuntut spesialisasi hakim, tidak sederhana pada sistem lama, dimana majelis yang pensiun bisa sekedar diganti oleh hakim anggota dari kamar lainnya," katanya. VVN
Mendagri: Anggaran Negara Bukan untuk Politik JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, anggaran yang dikeluarkan negara tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu disampaikan Gamawan berkaitan dengan dugaan masuknya dana safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Barat. “Sudah ada ketentuannya, tidak untuk politik dan diatur dalam peraturan pemerintah,” ucapnya di gedung DPR, Rabu, 13 Maret 2013. Dalam APBD Sumatera Barat, terdapat dana Rp 1,9 miliar yang modusnya digunakan untuk bantuan sosial. Namun dana itu dicurigai digunakan untuk kepentingan pemilihan gubernur asal PKS di Sumatera Utara dan Jawa
Barat. Gamawan juga mengatakan, dana untuk partai politik sudah dianggarkan secara khusus oleh pemerintah. “Apalagi kalau dikaitkan dengan bantuan sosial, itu juga tidak boleh,” ujarnya. Ia mengatakan, dalam kasus dana APBD itu, yang bertanggung jawab adalah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. “Tetapi mengenai kebenarannya, saya cek dulu,” kata Gamawan. Menurut dia, tanggung jawab ada pada Gubernur karena perannya sebagai penentu keputusan dan berhubungan dengan peraturan daerah. Meskipun mantan Kepala Biro Sosial Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, berhubungan langsung dengan bantuan sosial, Irwan tetaplah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab. “Kalau Kabiro
hanya pada saat prosesnya,” ucap Gamawan. Empatbelaslembagayangtergabung dalam Koalisi Selamatkan Uang Rakyat Sumbar menemukan 10 dugaan pelanggaran dana bantuan sosial itu. Berdasarkan analisis, tim menyatakan, dana tersebut melanggar asas pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005. Sebanyak 22 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat sudah mengajukan hak angket dalam Rapat Paripurna DPRD mengenai dana itu, Jumat lalu, 1 Maret 2013. Hak angket pun sudah diterima oleh pimpinan DPRD untuk selanjutnya diserahkan kepada Badan Musyawarah. TMP
Nyepi Damai, Tak Ternoda Atribut Politik DARI HALAMAN 1 masyarakat saat ini sudah semakin mengerti dan menempatakan antara Pilgub dengan perayaan Agama sudah pada
tempatnya. Sehingga Made Wena sendiri optimis Pilgub Mei 2013 mendatang berjalan dengan aman dan terkendali. “Saya sangat optimis Pilgub di Bali berjalan dengan baik dan lancar, apa
yang menjadi kekhawatiran kita selama ini tidak terjadi. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih pada masyarakat Bali semuanya, perayaan Nyepi tidak ternoda,” tutup Made Wena.W-010
permasalahan infrastruktur di Bali, baik di Utara Timur Barat dan Selatan. Dasi Astawa mengharapkan agar permasalah pemerataan infrastruktur juga dipecahkan oleh kandidat gubernur mendatang. Mengingat sampai saat ini permasalahan imnfrastruktur masih comblang-comblang dan hambatan untuk realisasinya juga banyak. Pemerataan infrastruktur tersebut juga akan memberikan dampak pada pemerataan pengembangan pariwisata Bali. Program yang tidak kalah pentingnya selain kesehatan pendidikan dan kesejahtraan adalah peningkatan SDM. Dijelaskan Dasi Astawa bahwa program peningkatan SDM di Bali memiliki nilai jual tersendiri, mengingat kebutuhan akan peningkatan SDM ini sangat dibutuhkan di Bali, mengingat Bali sendiri ikut dalam pertarungan global yang mau tidak mau harus terlibat didalamnya.
“Peningkatan kualitas SMM ini harus pula dipecahkan, dalam setahun ini Bali akan terlibat dalam kancah perang globalisasi, SDM Bali harus siap, apa programnya silahkan kandidat gubernur yang merumuskan,” tantangnya lagi. dikatakannya bahwa ungguk dalam peradaban itu saat ini mutlak ada, bila hal itu tidak ada maka Bali akan tertindas. Terkait dengan program Bali Mandara, Dasi Astawa mengungkapkan bahwa permasalahan tiga masalah sosial itu sudah dipecahkan. Namun tentu saja masih ada hambatan dan program itu masih layak jual mengingat masalah sosial tersebut belum semuanya tuntas diatasi. “Masalah sosial itu, kesehatan, pendidikan dan kesejahtraan masih perlu dilanjutkan. Itu masih dibutuhkan dan kedepannya agar ada terobosan baru yang lebih menggigit,” tutup Dasi Astawa.W-010
Pilih Cagub yang Programnya Pro Rakyat DARI HALAMAN 1 Bahkan menurut Dasi Astawa juga bahwa SDM yang ada di lingkungan Pemprov Bali juga harus berbenah untuk meningkatkan kualitas. Terkait kesehatan, Pemprov Bali yang sudah mengeluarkan program JKBM, namun kedepannya masih memerlukan pembenahan agar betul-betul program tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya kritikan dari masyarakat. Ditambahkannya mengelola pelayanan kesehatan tidak semudah yang diprogramkan, namun juga tidak boleh berhenti mengingat masyarakat saat ini sudah menikmati apa yang telah diluncurkan melalui JKBM. “Yang diperlukan JKBM saat ini adalah peningkatakan kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas penanganan,” harap Dasi Astawa. Program lain yang perlu mendapat perhatian adalah
POLITIK
Berlangganan Fajar Bali Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191
12 Kampanye Terbuka Cagub NTT
FAJA R BALI
Kamis, 14 Maret 2013 Tahun XIII
50 Ribu Pendukung CristAL Padati Kota Ruteng Lima Puluh Ribu massa pendukung Cagub dan Cawagub NTT dari paket CristAL (Christian RotokAbraham Paul Liyanto) Senin (11/03) , memadati kota Ruteng untuk mengikuti kampanye terbuka paket yang maju melalui jalur independen atau jalur perseorangan.
RUTENG-Fajar Bali Massa yang mengikuti kampanye tidak hanya memadati lapangan Motang Rua Ruteng, tetapi juga berdiri di luar areal lapangan. Massa yang menghadiri kampanye berasal dari 2 wilayah yaitu Manggarai dan Manggarai Timur. “Ini hanya 2 kabupaten. Karena di Manggarai Barat, kita kampanye di Lembor,” kata salah seorang tim sukses (timses) paket CristAL. Dari wilayah Kabupaten Manggarai, kata sumber ini, massa yang hadir adalah massa yang berasal dari semua kecamatan di Manggarai. Bahkan, massa pendukung CristAL yang hadir, menurut sumber ini, merupakan perwakilan dari semua desa di Manggarai. Kampanye akbar yang dihadiri 50 ribu massa pendukung CristAL itu, mengakibatkan arus lalulintas di seluruh kota Ruteng macet. Ratusan aparat polisi di siagakan untuk
Cagub paket CristAL, Drs.Christian Rotok dihadapan puluhan ribu massa pendukungnya di Lapangan Motang Rua Ruteng.
mengatur arus lalulintas dalam kota Ruteng. Hadir dalam kampanye tersebut, mantan Bupati Manggarai, Drs.Anthony Bagul Dagur, wakil Bupati Manggarai, Kamelus Deno, Sekretaris Kabupaten Manggarai, Malsetus Mitak, serta pejabat daerah lainya.
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
KUPANG-Fajar Bali Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia sedang dalam keadaan sakit akibat maraknya kasus korupsi yang melanda daerah negara ini. “Negara ini sedang sakit karena banyak elite atau pemimpin yang suka bohong dan menipu rakyat,” kata Prabowo Subianto dalam orasi politiknya saat kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon Foenay dan Paul Tallo, yang diusung Partai Gerindra, Rabu (13/3). Prabowo mengatakan dia merasa harus mendirikan Partai Gerindra karena negara ini butuh perubahan dari segala aspek. Ditambah lagi, banyak sumber daya alam Indonesia yang dicuri oleh asing. “Sumber daya alam paling banyak berada di Indonesia bagian timur yang dicuri asing,” katanya. Berdasarkan hasil penelitian dan riset yang dilakukannya, Prabowo mengatakan setiap tahun Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp 600 triliun, dari hasil sumber daya alam yang ada. “Karena itu, Indonesia butuh perubahan,” katanya. Tidak hanya itu, kata Prabowo, banyak uang rakyat yang dicuri para elite atau pimpinan di negara ini untuk kepentingan mereka. Uang yang dicuri itu, katanya, digunakan lagi untuk menipu rakyat. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat, jika ada calon gubernur dan wakil gubernur yang melakukan politik uang, ambil saja uangnya. Akan tetapi, memilih harus sesuai hati nurani. “Jangan terbebani dengan uang yang diberikan karena itu uang rakyat. Jadi, ambil saja, tapi pilihan sesuai hati nurani,” katanya. Namun, Prabowo mengingatkan pasangan Esthon Foenay dan Paul Tallo untuk tidak korupsi jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013-2018. “Jika kalian korupsi, saya bersama rakyat akan menurunkan kalian dari kursi gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya. (tem)
Pantauan Fajar Bali, di Ruteng, sejak pagi massa sudah tumpah ruah di Lapangan Motang Rua dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, bemo dan bis serta kendaraan angkutan penumpang lainnya. Calon gubernur, Christian Rotok saat
memasuki Lapangan Motang Rua diiringi tarian Jai yang dibawakan oleh paguyuban warga Bajawa di Manggarai. Sementara Cawagub Abraham Paul Lyanto tidak tampak pada kampanye di Ruteng karena harus mengikuti kampanye di Lembor pada hari
yang sama bersama Cagub Rotok yang dilakukan siang hari.
Beri Bukti Dalam kampaye di Lapangan Motang Rua Ruteng, Cagub Rotok mengatakan, bahwa Paket Cristal ingin membangun NTT secara
Pengganti Anas Ditentukan di Bali
DENPASAR-Fajar Bali Partai Demokrat menjadikan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Hanya saja belum ada kepastian tentang waktu dan tempat pelaksanaan kongres dengan agenda tunggal pemilihan ketua umum untuk menggantikan Anas Urbaningrum. Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta membenarkan Kongres Luar Biasa akan dilaksanakan di Bali. “Namun, lokasi dan waktu pelaksanaannya masih dicari. Kami inginkan waktunya tepat dan lokasinya nyaman,” katanya kepada wartawan di Denpasar, Rabu (13/3). Selain pertimbangan kenyamanan, Mudarta berharap mendapat tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi. “Kami berharap mendapat pemimpin yang bisa bekerja untuk membawa partai ini tetap pada jalurnya,”ujar dia. Sebelumnya, Kongres I Partai Demokrat di Inna Grand Bali Beach Sanur terlaksana pada 2007 lalu. Ketika itu, Kongres memilih Hadi Oetomo sebagai ketua umum. Mudarta menilai, setelah kongres itu pengurusnya mampu mengantarkan Partai Demokrat ke posisi puncak. Selain itu, mengantarkan Demokrat sebagai partai pemenang dalam pemilu legislatif 2009 sekaligus kembali mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI untuk periode kedua. Ia mengatakan, Bali sangat siap melaksanakan agenda akbar tersebut dan me-
Made Mudarta
nampik pelaksanaan KLB Partai Demokrat ini justru akan memecah konsentrasi menjelang pilgub Bali 2013. “ Bali pasti selalu siap menjadi tuan rumah yang baik. Jangankan acara berskala nasional, yang berskala internasional sekali pun Bali sangat siap,” Mudarta menegaskan. Mudarta menjelaskan, KLB Partai Demokrat rencananya akan dihadiri 700-800 peserta. Peserta terdiri atas utusan DPP, DPD, serta DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia. “Itu sudah termasuk organisasi sayap Partai Demokrat,” ujarnya. (tem)
UTUH. Dikatakan, Paket Cristal tidak memberi janji-janji, tetapi bukti guna membangun NTT. Menurut Cagub Rotok, banyak program konkret yang bisa direalisasikan di NTT nantinya jika dipilih menjadi gubernur. Jurus jitu dari Cristal yang ingin mewujudkan NTT dengan program UTUH, program unggulan dalam mendongkrak kehidupan masyarakat NTT yang lebih baik. Program tersebut berkaitan langsung dengan kondisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Calon gubernur NTT, Cristian Rotok, dalam orasinya mengatakan, program unggulan tersebut lahir setelah melihat kondisi riil masyarakat NTT, beberapa tahun terahir. Program unggulannya berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dikatakannya, bidang ekonomi fokus pada upaya mewujudkan ketahanan ekonomi melalui sektor pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan. Selama ini, kata Crist, kontribusi pendapatan terbesar
masyarakat NTT adalah pertanian, menyusul jasa-jasa dan perdagangan. S e m e n t a ra Ke t u a T i m Pemenangan Cristal, Yan R. Mboeik mengatakan, dirinya orang Pulau Rote, tetapi bertempat tinggal di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS). Dirinya bersama tim bekerja untuk Cristal karena melihat potensi yang dimiliki pasangan ini layak untuk memimpin NTT. Paket ini sangat ideal, perpaduan birokrat tulen dan entpreneur tulen. Dukungan rakyat NTT mengalir untuk CristAL sehingga bisa mengantongi dukungan 500-an ribu kartu tanda penduduk. “Ini tanda bahwa figur ini mendapat dukungan luas,” kata Yan. Sedangkan, Pendeta Peter asal TTS dalam orasinya mengatakan dukungan luas kepada CristAL tidak bergantung pada tim sukses. Dari pengalaman selama ini, yang menjadi tim sukses adalah masyarakat itu sendiri. Hal itu dibuktikan dukungan nyata hingga memberikan KTP dan tanda tangannya untuk dukung CristAL. (Alfan Manah)
POLITISI
Usai Diperiksa KPK, Mekeng Bungkam POLITISI
JAKARTA-Fajar Bali Mantan Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Melchias Markus Mekeng memilih bungkam dan bergegas meninggalkan kantor KPK seusai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (13/3). Pemeriksaan Mekeng Melchias Markus Mekeng berlangsung sekitar empat jam. Dia diperiksa sebagai saksi kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) 2011 dengan tersangka Haris Andi Surahman. Seusai pemeriksaan sekitar pukul 14.00 WIB, Mekeng sempat duduk di ruangan steril KPK. Saat mobil Pajero Sport miliknya berada di pintu keluar gedung Komisi, politikus Partai Golkar ini bergegas pergi. Mekeng, yang mengenakan baju batik cokelat bermotif bunga, berjalan cepat-cepat ke mobilnya ditemani ajudannya. Mekeng memilih langsung masuk ke dalam mobil dengan menerabas kerumunan operator kamera dan fotografer di depannya. Setelah itu, mobil miliknya langsung tancap gas. Sebelumnya, saat datang ke gedung KPK, Mekeng mengaku akan diperiksa sabagai saksi Haris. “Masalahnya kan ada tiga tersangka, Haris, Wa Ode, dan Fahd Rafiq. Sekarang yang Haris, diminta klarifikasi gitulah,” kata dia. Kasus suap DPID ini menjerat tiga orang, yaitu politikus Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati, serta Fadh El Fouz dan Haris Andi Surahman. Keduanya pengurus Golkar. Wa Ode telah dihukum enam tahun penjara. Mantan anggota DPR ini terbukti menerima suap Rp 6,25 miliar terkait DPID dan melakukan pencucian uang atas kepemilikan duit sebesar Rp 50,5 miliar. Wa Ode juga didenda sebesar Rp 500 juta atau diganti enam bulan kurungan. Suap Wa Ode diterima dari tiga pengusaha, yakni Fahd El Fouz, Paul Nelwan, dan Abram Noch Mambu melalui Haris. Suap ini berkaitan dengan upaya Wa Ode selaku anggota Panita Kerja Transfer Daerah di Badan Anggaran dalam mengupayakan Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya, Bener Meriah, dan Minahasa sebagai penerima program DPID 2011. Fadh juga telah divonis bersalah selama 2,5 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan. Sedangkan kasus Haris masih dilengkapi oleh penyidik. Haris pun belum ditahan.(tem)