FAJAR BALI
SENIN, 2 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Gubernur Hadiri Puncak Perayaan HUT Kota Tabanan TABANAN-Fajar Bali Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menghadiri puncak perayaan HUT Kota Tabanan ke 520 yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada, Jumat malam (29/11). Pada kesempatan itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan pemotongan tumpeng HUT Kota Tabanan ke 520 kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Cokorda Anglurah Tabanan. Selain dihadiri Gubernur Bali, malam puncak perayaan HUT Kota Tabanan juga dihadiri Kapolda Bali, Wabup IKG Sanjaya beserta istri, Ketua DPRD Tabanan IK Suryadi, sejumlah anggota DPRD Tabanan, Mantan Bupati Tabanan N Adi Wiryatama, Danrem, Kasdam IX Udayana, Muspida Tabanan, Perbekel se-Tabanan, LSM, serta tokoh masyarakat Tabanan. Acara puncak diawali dengan pemutaran video rangkuman kegiatan HUT Kota Tabanan ke 520, dilanjutkan Tari Bungan Sandat Serasi dan nyanyian Bungan Sandat Serasi. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, pada kesempatan itu menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba. Selanjutnya Bupati Eka memotong tumpeng yang langsung diserahkan kepada Gubernur Bali Mangku Pastika dan Cokorda Anglurah Tabanan. Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya mengajak semua lapisan masyarakat Tabanan bersinergis dalam membangun Tabanan. “Mari ke hal. 11
Candi bentar
Oleh: NYOMAN DAYUH
Pegatwakan: Meredam Kata
A
khir rangkaian Galungan pada buda kliwon wuku pahang sering disebut dengan istilah pegatwakan. Saat itu ditandai dengan pencabutan penjor, sampian, tamiang, yang kemudian di pralina. Teks Sundarigama menyiratkan pada saat pegatwakan ini hendaknya melakukan persembahyangan, yoga samadhi, mengaturkan sesajen berupa canang wangi-wangi, membuat sayut dirgayusa, penyeneng, tatebus untuk persembahan pada Hyang Widhi. Pegatwakan maksudnya pegat ing warah, panelasi mengku dhyana samadhi ning wara dungulan wkasing pralina ngaran yang artinya putusnya perkataan, batas akhir masa melakukan dhyana semadi dalam rangkaian ke hal. 11
Pak Gubernur Diminta Jangkauan JKBM Diperluas Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) tidak saja diminati oleh masyarakat yang tidak memiliki Askes (Asuransi Kesehatan). Masyarakat yang memiliki Askes pun mendukung adanya program JKBM, walauFB/DONY Nyoman Sugiarta pun mereka tak menggunakannya. Mereka meminta agar Program JKBM ini dilanjutkan. Hal itu diutarakan oleh Nyoman Sugiarta (66) mantan Kepala Sekolah SD 1 Batunya, ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/DONY
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat melakukan pemotongan tumpeng dalam puncak HUT Kota Tabanan ke 520. Acara perayaan itu juga dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Cokorda Anglurah Tabanan.
Dukungan Reklamasi Mencuat di Simakrama Gubernur Diminta Tak Terpengaruh Demo Menolak KSPN dan Reklamasi
Simakrama Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama krama Bali Sabtu (30/11) lalu di Wantilan DPRD Bali ‘dibanjiri’ aspirasi dan dukungan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa dan penetapan 11 kawasan masuk KSPN. Bahkan mereka mendesak Gubernur segera merealisasikannya, karena rencana itu sangat penting bagi Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Meski wacana reklamasi Teluk Benoa belum mendapat tanggapan resmi dari eksekutif dan legislatif, namun imbasnya di masyarakat tak pudar. Penolakan-penolakan yang diteriakkan oleh sejumlah kalangan saat ini diredam dengan dukungan yang lebih besar. Demikian juga dengan penetapan 11 Kawasan Strategis Pa-
riwisata Nasional (KSPN) di Bali. Rencana yang sempat dianalogikan sebagai ajang ‘menjual’ Bali ini, kini justru didambakan oleh masyarakat. Bahkan, mereka meminta agar pelaksanaan KSPN tak ditunda-tunda lagi. Aspirasi ini disampaikan oleh I Wayan Sudira, ketika mengikuti simakrama Gubernur Bali di Wantilan Gedung DPRD, Sabtu ke hal. 11
KRBB Kukuh Ajukan Dua Nama MANGUPURA-Fajar Bali Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) tetap bersikukuh mengusung dua nama yakni Made Sudiana dan Nyoman Sukirta sebagai calon Pergantian Antar Waktu (PAW) Wakil Bupati Badung. Keputusan ini diambil setelah kembali diadakan rapat pada Minggu (1/12) kemarin, menyusul surat dari Bupati Badung yang meminta KRBB berkoordinasi lagi. Di sisi lain, seperti rapat sebelumnya, Partai Demokrat dan Hanura yang calonnya terpental kembali walk out (WO). “Demokrat dan Hanura tetap menginginkan agar mengajukan empat nama sesuai hasil rapat pada tanggal 27 Oktober 2013. Sedangkan porpol lainnya, berpendapat
I Ketut Suiasa
FB/DOK
kalau rapat hari ini (Minggu kemarin, red) hanya berkoordinasi dan memperkuat hasil keputusan rapat
pada tanggal 31 Oktober 2013, dan berpendapat rapat tersebut sudah final,” ujar Ketua KRBB I Ketut Suiasa. Suiasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini menegaskan, seluruh parpol selain D emokrat dan Hanura memiliki pandangan kalau hasil rapat pamungkas KRBB tanggal 31 Oktober 2013 sudah sesuai aturan. Dan itu merupakan hasil proses politik di KRBB dan sudah mengikat. Kalaupun ada yang tidak setuju, itu adalah hal biasa dalam proses politik. Menyangkut rapat kemarin, lanjut Suiasa, dilakukan sebagai respon atas surat Bupati Badung AA Gde Agung nomor 131/5734/Adm.Um tertanggal 19 November 2013. Suiasa ke hal. 11
014/VI/KTR
Australia Tekan Indonesia Tentang Papua JAKARTA-Fajar Bali Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno, mengatakan, Australia berusaha menekan Indonesia dengan permasalahan Papua setelah kedua negara bersitegang masalah penyadapan. “Indonesia nampak menghindari ketegangan diplomatik yang berlarut-larut dengan Australia. Kartu Papua merupakan jurus Australia memaksa Indonesia untuk melakukan hubungan bilateral kedua negara tersebut,” kata Sumowigeno, Minggu (1/11). Menurut dia setelah surat PM Australia, Tony Abbott, diterima Presiden Susilo Yudhoyono, Indonesia menyodorkan ajakan pada Australia menyusun protokol dan kode etik bagi hubungan kedua negara. “Sebenarnya tidak lazim suatu negara yang dirugikan ke hal. 11
Sosialisasikan Pembangunan Bali Lewat Kartun
DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali tiada henti mensosialisasikan pembangunan kepada masyarakat, salah satunya melalui kartun. Hal tersebut terungkap saat Wagub Sudikerta menerima audiensi Made Gede Pramartha, Pemimpin Redaksi Majalah Bog Bog, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Sabtu (30/11). Menurut Sudikerta, kartun bisa dijadikan salah satu media sosialisasi mengenai pembangunan Bali, mengingat kartun mampu mengemas sebuah informasi menjadi lebih menarik dan bisa lebih mudah dipahami oleh kalangan masyarakat. Menyadari hal tersebut, Wagub Sudikerta berencana akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas strategi dan grand desain dari pembangunan Bali yang nantinya akan dikemas dalam sebuah buku kartun. “Ini bagus, nanti kita coba adakan pertemuan
FB/IST
Wagub Ketut Sudikerta saat menerima audiensi dari Pemimpin Redaksi Majalah Bog Bog.
untuk membahas strategi dan grand desain pembangunan Bali ke depan. Kita undang semua agar dapat menggali masukanmasukan dari mereka, sehingga nantinya disaat sudah dilaksanakan tidak terjadi perbedaan pendapat. Terus nantinya hasil pertemuan bisa kita sosialisasikan dalam bentuk majalah kartun seperti ini,” jelas Sudikerta antusias. Sementara pada kesempatan itu, Made Gede Pramartha mengundang Wagub Sudikerta untuk hadir dalam acara pameran kartun dan seminar yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Desember 2013 di Antida Sound Garden, Waribang, Denpasar. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Pramartha menambahkan ke hal. 11
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
FB/HS
AKBP Djoko Hariutomo
DENPASAR – Fajar Bali Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo bersikap tegas akan menembak para pelaku pencuri motor apabila melawan saat ditangkap. Kapolresta mengaku gerah atas aksi pencurian motor yang meresahkan masyarakat itu. “Saya sudah perintahkan anggota tembak ditempat kalau pencuri motor melawan saat ditangkap,” tegasnya, kemarin. Dikatakanya, pencurian motor akhir akhir ini sangat meresahkan. Meski demikian, pihaknya sudah bekerja keras mengungkap kasus pencurian motor tersebut dengan mengejar pelakunya hingga ke Jawa Timur. “Satuan Reskrim Polresta saya acungi jempol karena bisa mengejar pencuri motor sampai ke Jawa Timur. Saya apresiasi,” ujarnya. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu waspada dan perang terhadap pelaku pencurian motor. Masyarakat diminta untuk berhati-hati apalagi menaruh motor disembarang tempat, tanpa dikunci terlebih dahulu. “Kalau bisa pakai kunci ganda motor untuk mengantisifasi aksi pencurian motor ini,” tegasnya. Diberitakan, dalam dua pekan ini pelaku pencurian motor berhasil diciduk jajaran Reskrim Polresta Denpasar dipimpin Kanit Reskrim Kompol Benny Murjayanto. Enam pelaku dibekuk dan 7 motor hasil curian juga diamankan. Dari 6 tersangka dua diantaranya pelajar, yakni DIW alias Deri, 15 dan JD alias Jacky, 15 (satu komplotan), IN, 29 dan KT alias Momo, 37 (satu komplotan), IR, 33 dan SU alias Harianto, 23. Dari enam pelaku tersebut dua diantaranya masih anak-anak berusia 15 tahun yaitu Deri dan Jacky serta satu residivis yaitu IR alias Irvan yang dibekuk pada Selasa (25/11) di Lumajang, Jawa Timur. Tiga teman tersangka Irvan yakni berinisial U,T dan S masih diburu. R – 005
Polsek Denbar Garuk 8 Pengendara Trek-trekan
DENPASAR – Fajar Bali Ajang trek –trekkan mengarah aksi balap liar, yang berlangsung di tiga lokasi, pada Sabtu (30/11) malam, berhasil dihalau jajaran Polsek Denbar dibantu pihak Desa Pemecutan Kelod, Padang Sambian Kelod dan Tegal Harum. Sedikitnya, 8 pengendara ditilang karena tidak dilengkapi surat surat. Menurut Kapolsek Denbar AKP Erwin Pratomo, aksi trektrekkan kini sudah sangat meresahkan warga Kota Denpasar. Sehingga pihak Polsek Denbar berinisiatif melakukan razia di depan Pura Demak Desa Pemecutan Kelod, di Jalan Gunung Soputan dan disepanjang Jalan Mahendradata. Pihaknya menurunkan sedikitnya 86 personil yang terdiri dari 29 personil kepolisian dan unsure masyarakat sebanyak 57 orang. Bantuan dari masyarakat ini menurut Kapolsek berasal dari tiga Desa yakni Pemecutan Kelod, Padang Sambian Kelod dan Tegal Harum. “Seluruh Kepala Desa dari tiga desa ikut dalam razia ini,” tegas mantan Kasat Lantas Polres Gianyar ini, pada Minggu (01/12) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan dari pukul 01.00 wita hingga pukul 03.00 wita berhasil menjaring beberapa anak muda yang melakukan trek-trekkan. Selain itu, polisi dan warga juga berhasil membubarkan anak muda yang sedang mabuk-mabukkan. “Kami amankan 8 pengendara yang tidak dilengkapi surat surat kendaraan bermotor,” ujarnya. Menurutnya, 8 pengendara itu dikenakan sanksi tilang ditempat karena tidak dilengkapi surat – surat kendaraan. Menurutnya, razia ini akan terus berkelanjutan dibeberapa titik lainnya untuk membersihkan wilayah Denpasar bebas dari aksi trek-trekkan. R – 005
Hari Ini, Bos dan Manager Feylon Disidang
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penganiayaan terhadap manager travel, Hendra Haryanto (34) yang menyeret dua orang tersangka, Joe dan Fred, Senin (02/12) hari ini akan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Joseph Umbu yang menjadi jaksa dalam perkara ini membenarkan jika kasus yang menyita perhatian orang itu akan disidang, hari ini. "Ya sidang akan digelar senin,"kata Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. Hebatnya lagi, meski kasusnya tergolong kasus ecek-ecek, tapi yang langsung menjadi ketua majelis hakim adalah Kepala PN Denpasar, Sugeng Riyono. Diketahui, dalam kasus ini, kedua tersangka Joe (pemilik restauran feylon) dan Fred (manager restauran feylon) sebelum tidak ditahan oleh oleh Polsek Kuta. Tapi ketika berkas perkara dan terdakwa dilimpahkan ke kejaksaan, keduanya langsung dijebloskan dalam tahanan. Kedua tersangka, dikabarkan juga sempat mengajukan penangguhan tapi tidak ada kepastian. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan ini berawal dari kedatangan manager salah satu travel, Hendra pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 Wita untuk menyelesaikan masalah bookingan tamu di Restoran Feyloon. Saat itu Hendra datang menemui manager restoran, Fred memang sempat terjadi adu mulut. Setelah adu mulut tersebut, Hendra lalu keluar restoran menuju mobilnya yang diparkir di depan restoran. Entah karena apa, manager restoran yang bernama Fred memanggil Hendra yang sudah berada di dalam mobil. Saat turun dari mobil, Fred kembali marah-marah disusul dengan kedatangan pemilik restoran bernama Joe dan beberapa orang security serta staf restoran. Tanpa banyak bicara, Hendra langsung dihajar orang-orang ini. Bahkan Hendra yang sempat menghindar dari pukulan terus dikejar hingga ke SPBU yang berada di depan restoran ini. Akibat pengeroyokan ini, Hendra mengalami luka-luka di bagian wajahnya. W-007
Konferensi WTO Dikawal Ribuan Polisi -TNI
Pendemo Diizinkan Berdemo DENPASAR - Fajar Bali Forum organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) akan dijaga ketat ribuan personil Polda Bali diback-up jajaran Mabes Polri dan Polda tetangga lainnya seperti Polda Jawa Timur, Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat. Yang menarik, pihak panitia WTO memperbolehkan pendemo dan LSM berunjuk rasa tapi hanya didalam gedung yang sudah dipersiapkan. Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar I Gede Alit Widana mengungkapkan, seluruh kekuatan yang ada di Polda Bali disiagakan. "Polda Bali kerahkan semua kekuatannya. Jumlahnya banyak-lah," sebutnya saat ditemui usai melakukan gelar pasukan di halaman BTDC, Nusa Dua dalam rangka pengamanan jelang WTO kemarin (1/12). Mantan Kapoltabes Denpasar ini melanjutkan, pengamanan WTO ini katanya sedikit unik, dimana pihaknya mendapat kabar bahwa panitia mengizinkan untuk melakukan demonstrasi di dalam gedung. "Panitia mengizinkan LSM ataupun orang asing yang datang berdemo tetapi mereka mendapatkan undangan resmi lengkap dengan identitas khusus," ujarnya. Demontrasi ini tambah
FB/RN
Tembak Pencuri Motor
FAJA R BALI Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
Kombes Alit Widana
FB/RN
2
WTO akan dijaga ketat ribuan personil Polda Bali diback-up jajaran Mabes Polri dan Polda tetangga
Widana, boleh dilakukan namun sifatnya terbatas. Pendemo ujarnya, hanya diperkenankan membentangkan spanduk protes saat berlangsungnya forum. Namun dilarang untuk melakukan aksi lainnya seperti teriak – teriak ataupun bentuk provokasi. "Mereka tidak boleh teriak - teriak atau lempar - lempar. Mereka hanya boleh membentangkan spanduk. Kalau ada seperti itu (teriak dan lempar - lempar), kita peringati namun
Bobol Brankas Butik
KUTA – Fajar Bali Jajaran buser Polsek Kuta berhasil menangkap seorang pencuri brankas, Afriando Dungus alias Brando (19) di rumah kosannya di Jalan Taman Sari Br Anyar Canggu, Kuta Utara, pada Selasa (26/11) lalu. Tersangka kedapatan membobol brankas berisi uang tunai sebesar Rp. 36 juta rupiah milik Butik I Beach Walk di Jalan Pantai Kuta, yang hilang pada Senin (25/11) lalu Menurut Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Reza, tersangka Brando kini masih menjalani pemeriksaan. Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti brankas kosong dan tas jinjing warna hitam hasil curian. Tersangka Brando asal Ma-
nado ini ditangkap atas laporan pihak Butik I Beach Walk, Merry Natalia Luhumina yang melaporkan kehilangan brankas pada 25 November lalu sekitar pukul 08.50 wita. Aparat kepolisian Polsek Kuta dipimpin Kanit Reskrim Iptu Wahyu Setyo melakukan pemeriksaan terhadap saksisaksi serta mengecek rekaman CCTV dilokasi kejadian. Hasil rekaman CCTV tersebut mengarah kepada tersangka, karyawan korban. “Hasil rekaman CCTV mengarah pada salah seorang karyawan setempat tersangka Brando,” tegas Kapolsek. Terlacaknya pelaku pembobol brankas langsung diatensi jajaran buser dan melakukan pengejaran dan menangkap
DENPASAR-Fajar Bali Hal yang luar biasa terjadi pada kasus pembunuhan yang melibatkan Didik Irawan alias Salim sebagai tersangka. Didik menjadi tersangka dalam kasus ini karena tega menghabisi nyawa bibinya sendiri. Heranya dalam kasus ini keluarga korban telah membuat perdamaian dengan terdakwa. Hal ini seperti dituturkan oleh Kuasa hukum terdakwa, Edy Hartaka SH ketika diminta konfirmasinya, Minggu (1/12) kemarin. "Benar sudah ada perdamaian. Dan, nanti surat perdamaianya akan saya tunjukan dalam persidangan," sebutnya. Lebih lanjut, Edy Hartaka menjelaskan, perdamaian itu pada intinya keluarga korban telah menerima dengan ihklas dan menganggap kasus ini sebagai musibah. "Anak dari korban Rahmawati mengaku telah menerima dan tidak menuntut juga telah memaafkan terdakwa. Bahkan menurutnya, sejak kecil dirinya dirawat oleh orangtuanya terdakwa," jelas Edy Hartaka. Meski sudah terjadi perdamainya, tetap saja terdakwa harus mendapat hukuman setimpal karena menghilangkan nyawa orang lain. Sementara itu, sebagaimana surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Eddy Artha Wijaya yang dibacakan dihadapan majelis hakim yang diketuai M Jaelani, menerangkan, bahwa terdakwa Didik Irawan alias Salim (23) diduga melakukan tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan
orang meninggal pada Minggu 30 Juni 2013 sekitar pukul 14.30 Wita bertempat di Jalan Kebo Iwa No. 14X Denpasar. Ketika itu, terdakwa Didik Irawan alias Salim mengambil sebatang besi yang telah ada di bawah tower air. Selanjutnya, memegang besi itu menggunakan kedua tangannya dan menuju tempat korban Rahmawati (bibinya) yang sedang mencuci ember pembuat tahu. Setelah berada di belakang korban, terdakwa langsung memukul bagian belakang kepala korban menggunakan batangan besi sepanjang 40 Cm yang telah dibawanya. Akibat pukulan itu, korban terjatuh dan tak sadarkan diri dengan posisi menengadah. Selain itu, bagian belakang kepala korban timbul luka robek dan mengeluarkan darah sehingga korban dibawa ke rumah sakit. Namun beberapa saat setelah mendapat perawatan dan penanganan medis, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.25 Wita. Sementara itu, ketika menjalani pemeriksaan di kepolisian, terdakwa mengatakan perbuatan ini dilakukan akibat bibinya Rahmawati (45) tidak merestui dirinya berpacaran dengan seorang gadis teman kerjanya bernama Ayu (25) yang juga asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Atas perbuatannya, terdakwa didakwa menggunakan pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP, pasal 353 ayat (3) KUHP dan pasal 351 KUHP. W-007
kalau membandel kita ambil," jelas Widana. Widana juga menyatakan, para demonstran ini hanya diizinkan untuk melakukan aksi demo di dalam gedung tempat berlangsungnya pertemuan Bali Nusa Dua Convention Centre (DNDCC). Tapi tidak diizinkan untuk berdemo di seputaran area BTDC termasuk juga di akses jalan di sekitar kawasan Nusa Dua, Badung. "Kalau ada yang melakukan aksi demo di jalan dengan tersangka Brando di kosannya di Jalan Taman Sari Br Anyar Canggu, Kuta Utara, pada Selasa (26/11) lalu. Dipemeriksaan, tersangka mengaku mencuri brankas tersebut sekitar pukul 06.00 wita. Brankas tersebut kemu-
teriak - teriak, kita tidak banyak omong. Langsung sikat," tegas Widana. Selain mengamankan lokasi tempat berlangsungnya pertemuan WTO, mantan Kapolres Gianyar ini menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi gerakan tolak WTO yang kabarnya akan digelar di Denpasar tepatnya di seputaran GOR Ngurah Rai. "Kegiatan untuk menggagalkan WTO ada dan akan dilakukan di GOR Ngurah Rai," terangnya.
dian dibawa kabur ke semaksemak di kawasan Canggu dan dibongkar disana dengan batu. Berhasil membobol brankas, isi brankas sebesar Rp 36 juta digasak. “Isinya digasak dan brankasnya ditinggal di semak semak,”
Widana mengakui bahwa, aksi yang akan dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat baik nasional maupun internasional tersebut telah mengantongi izin. Forum penentang WTO ini kabarnya akan diikuti oleh 800 orang. "Namun, izin untuk aksi ini hanya boleh digelar di Denpasar saja," tegas Kombes Widana. Konferensi WTO akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Desember diikuti 100 perwakilan Negara setingkat Menteri dan diperkirakan jumlah pesertanya 10 orang. Rencananya, Konferensi WTO yang berlangsung di Nusa Dua ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. W-011
ujar Kapolsek. Tersangka mengatakan, uang tersebut sebanyak Rp 11,8 juta dibelikan produk V.Net, sementara Rp 2,2 juta digunakannya untuk keperluan lain. Sisanya sebesar Rp 22 juta disimpan tersangka. R – 005
Keponakan Bunuh Tante, Keluarga Korban - Pelaku Berdamai
FB/HS
Tersangka Brando diamankan polisi setelah membobol brankas Butik ditempatnya bekerja.
Dugaan Korupsi Pengadaan Kain PKK
Hening Positif Tidak Ajukan Saksi DENPASAR - Fajar Bali Entah karena tak ingin kasusnya berlarut – larut atau karena sudah menyerah, Hening Pupitarini, salah satu anggota DPRD Bali yang sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) pembelian kain untuk PKK, akhirnya memilih tidak mengajukan saksi meringankan. Padahal, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali telah memberikan kesempatan kepada istri Susrama (terpidana kasus pembunuhan wartawan) itu untuk mendatangkan saksi yang meringankan bagi dirinya. Tapi setelah diberikan waktu cukup lama Hening justru tidak menggunakan kesempatan tersebut. Sampai saat ini baik Hening maupun kuasa hukumnya belum mengajukan. Salah satu penyidik Kejati Bali I Nyoman Sucitrawan saat dikonfirmasi Minggu (1/12) membenarkan Hening maupun pengacaranya tidak ada mengajukan saksi meringankan. Sucitrawan mengatakan, pihaknya sudah memberikan waktu ke-
pada tersangka untuk mencari saksi meringankan. "Ternyata sampai saat ini dia (tersangka Hening-red) tidak ada mengajukan saksi," kata Sucitrawan. Dengan demikian, kata dia lagi pihaknya mengambil kesimpulan bahwa tersangka tidak mengajukan saksi meringankan. Lantas kapan perkara Hening akan diajukan ke Pengadilan Tipikor? Menurut Sucitrawan, karena dari tersangka tidak mengajukan saksi, maka penyidikan saksi-saksi dalam perkara ini sudah dianggap rampung dan kejaksaan tinggal menunggu hasil audit kerugian negara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Kami juga berharap kasus ini cepat selesai. Mudah-mudahan cepat dan bisa segera kita limpahkan,"tandas Jaksa asal Kuta itu. Namun saat disinggung mengenai peluang penahanan Hening, Sucitrawan enggan berkomentar. Alasanya, untuk menahan seorang anggota DPRD yang tersangkut kasus pidana
perlu izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). "Untuk urusan penahanan, kita lihat saja nanti ya," kilahnya. Apakah Kejati sudah mengajukan surat permohonan penahanan Hening ke Mendagri? Masih menurut Sucitrawan, masalah surat menyurat seperti itu bukan tanggung-jawabnya, melainkan ada bagian lain yang menanganinya. "Coba cek saja ke bagian Pidsus," katanya. Seperti diwartakan sebelumnya, karir politik Hening untuk kembali menjadi anggota DPRD Bali tampaknya akan mendapat hambatan. Sebab saat ini dia telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan kain PKK di Bangli. Dari data yang diperoleh di Kejati Bali, Hening diduga memark-up pembelian kain sekitar Rp 500 juta. Hening juga merupakan ipar mantan Bupati Bangli Nengah Arnawa yang saat ini masih mendekam di Rutan Bangli gara – gara kasus korupsi dana bansos. W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
FAJA R BALI Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
KOTAPLUS
3 Traffic Light Kuta Bakal Dipasang ATCS
Menteri Wirjawan Blusukan di Pasar Badung
Dishubkominfo Siapkan Anggaran Rp 4M
Pantau Harga Pasar
DENPASAR-Fajar Bali Menurut Menteri Gita Wirjawan, kehadirannya di Kota Denpasar untuk yang kesekian kalinya melihat secara langsung situasi Pasar Badung yang merupakan pasar tertua di Denpasar. Sekaligus melakukan pemantauan terhadap situasi harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru terutama harga daging dan kebutuhan pokok lainnya. “Harga kebutuhan pokok di Pasar Badung rata-rata cukup stabil kalaupun ada kenaikan tidak begitu tinggi,” ungkapnya. Dicontohkan, untuk harga daging sapi masih berkisar Rp
80 ribu hingga Rp 85 ribu /kg, daging ayam berkisar RP 28 hingga Rp 29 ribu/kg, sementara daging babi juga masih stabil yaitu berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu /kg. “Situasi ini harus bisa dipertahankan dengan catatan pasokan daging tidak berkurang dari kebutuhan,” imbuhnya. Terkait dengan impor daging sapi dari Australia, menteri mengatakan masih mengkaji ulang mengingat hubungan bilateral kedua negara sedikit terganggu. “Tapi apapun situasinya pihaknya lebih memfokuskan pada upaya untuk menjaga stabilitas harga di
FB/CAR
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan bersama Sekjennya Gunaryo,SH, ditemani Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Sabtu (30/11) blusukan menyusuri setiap los Pasar Badung, Denpasar.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, berdialog dengan salah seorang pedagang daging di Pasar Badung, Denpasar. semua pasar,” ucapnya. Menanggapi hal tersebut Walikota Denpasar, IB Rai D. Mantra mengatakan, siap menindaklanjuti saran Menteri. Dengan terus melakukan pe-
mantauan harga seraya berupaya untuk memenuhi kebutuhan daging. “Pasokan dan ketersediaan daging di Kota Denpasar hingga Natal dan Tahun Baru nanti
saya kira cukup,” tandas Rai Mantra. Usai blusukan di Pasar Badung Menteri Gita Wirjawan melanjutkan perjalanannya ke Pasar Anyar, Ubung Kaja. R-004
khir di. Pantai 66 ini juga diisi dengan aktraksi dan yel-yel HIV/AIDS dari masing-masing peserta. Kegiatan ini dilepas langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, dr I Gede Putra Suteja. Turut hadir Sekretaris KPA Kabupaten Badung dr. Elly Swandewi Murti dan seluruh aktivis HIV/AIDS di Bali.Sejumlah komponen peduli AIDS juga ikut tumpah ruah dengan memekikan orasi “Cegah HIV dan AIDS”. “Ayo Tes HIV !”. Mereka juga mengajak seluruh komponen masyarakat peduli dan ikut “memerangi” penyakit mematikan ini.Pasalnya, untuk
diketahui setiap hari temuan kasus HIV di kabupaten badung terus bertambah. Sesuai data hingga Agustus 2013 telah ditemukan 1173 kasus. Meliputi 588 HIV dan sebanyak 585 telah positif AIDS dengan estimasi kasus di kabupaten badung sebayak 2.312.Sementara di tempat terpisah, peringatan HAS tahun 2013 juga dilaksanakan di Terminal Mengwi dan Pasar Hewan Beringkit. Di lokasi ini, dilakukan pembagian player dan layanan tes HIV.Kegiatan melibatkan tenaga medis dari. Puskesmas Mengwi I dan Yayasan Kesehatan Bali. W-014
MANGUPURA–Fajar Bali Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2013 yang jatuh pada Minggu (1/12) kemarin diperinga t i de nga n m er i a h di Kabupaten Badung. HAS tahun 2013 dengan tema “Lindungi Pekerja Keluarga dan Bangsa” ini diisi dengan berbagai macam kegiatan. Diantaranya, kegiatan yang p a l i n g b a nya k m e nye d o t perhatian masyarakat adalah ka m p a nye H I V / A I D S d a n pelayanan tes HIV. Kampanye yang dipusatkan di Pantai Kuta ini menggandeng Bali United Againts HIV AIDS. Yaitu dengan mengadakan “beach walk” atau jalan di pantai. Jalan santai yang bera-
FB/HERY
HAS 2013 Badung Diperingati Meriah
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, dr I Gede Putra Suteja, melepas acara Beach Walk di Pantai Kuta.
Bali Resmi Bidik PON 2020
Golkar Komit Kritisi APBD 2014 Sejumlah Anggaran Dituding tak Masuk Akal Wandhira, didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar, A.A Gede Mahendra, Minggu (1/12) di sekretariat DPD Pertai Golkar Kota Denpasar, kemarin. Karenanya, pihaknya meminta agar Pemkot Denpasar kembali melakukan kajian agar draf yang dialokasikan lebih tepat dan masuk akal. Menurut Wandhira, sejumlah alokasi dana yang dianggap aneh ada di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti di Dinas Pehubungan (dishub), Dinas Pendidikan, Kominfo, dan sejumlah dinas lainnya. “Setelah Kami cermati, dalam draf itu ada alokasi dana pengadaan mobil unit PKB keliling pada dishub, 1 mobil dianggarkan Rp 2 miliar. Ini mobil apa sampai harganya Rp 2 miliar,” terang Wandhira dibenarkan AA Gede Mahendra. Selain itu, pihaknya juga mengaku melihat pengadaan 1 unit TV sebesar 80 in yang akan ditempatkan di ruang pertemuan yang harganya Rp 100 juta. “Aneh, kalau memang pengadaan didalam ruang pertemuan kenapa ha-
rus TV 80 in yang harganya Rp 100 juta, kenapa tidak pakai layar proyektor,” paparnya. Pengajuan anggaran yang juga dinilainya ‘nyeleneh’ ada di Diskominfo. Salah satunya, adalah sewa bunga jenis anggrek dan lainnya sebesar Rp 85 juta selama setahun. “Kami juga melihat alokasi pembangunan gedung sekolah yang terpusat hanya di satu daerah saja, sedangkan daerah lain yang over kapasitas siswa malah tidak kebagian,” terangnya. Penganggaran untuk desa, juga dinilainya tidak merata. Hal itu terlihat dari penganggaran pembangunan wantilan Pura Dalem Sidakarya yang mencapai Rp 1,4 miliar. Ada juga penganggarfan untuk pebangunan penyengker /candi bentar Tanjung Bungkak sebesar Rp 1,3 miliar, Pembangunan Kantor Lurah Renon Rp 1,8 miliar; Pembangunan kantor Lurah Tonja Rp 1,5 miliar; pem,bangunan kantor kepala desa Tegal Kerta Rp 1,8 miliar. Sementara Desa Sanur Kauh yang tengah melaksanakan pembangunan sama sekali
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Ketegangan terkait pembahasan RAPBD Kota Denpasar tahun anggaran 2014 tampaknya belum juga mereda. Fraksi Partai Golkar masih kukuh pada pendirian, dan menyatakan tetap komit untuk ‘membedah’ kembali postur anggaran yang rencananya hendak disahkan pada rapat parpurna DPRD Kota Denpasar pada Jumat (29/11) lalu. Fraksi Golkar menyatakan, setelah mencermati rancangan (RAPBD) 2014, ternyata masih banyak yang harus dibahas. Bahkan Golkar melihat ada sejumlah anggaran yang dinilainya tidak masuk akal. Draf yang diajukan dianggap tanpa kajian yang matang. Bahkan anggaran yang dialokasikan dari uang rakyat ini terlalu boros dan digunakan untuk keperluan yang dianggap aneh. “Inilah alasan kami belum dapat menyetujui RAPBD untuk disahkan. Bahkan kami sudah merinci sejumlah draf yang tidak tepat bahkan aneh,” ungkap Wakil Ketua DPRD Denpasar Wayan Mariyana
Wayan Mariyana Wandhira tidak tersentuh. Anggaran lain yang dianggap janggal juga dengan pengadaan helm yang ditaksir harganya satu unit Rp 400 ribu yang akan diajukan sebanyak 200 buah. “Pola penganggaran inilah yang masih kami pertanyakan. Kami tidak ada niat sama sekali untuk menghambat APBD, tapi
hanya ingin mengetahui kejelasan arah penggunaan uang rakyat yang dituangkan dalam APBD ini,” jelasnya. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemkot untuk mengkaji lagi. “Kami tetap membuka ruang untuk mengomunikasikan hal ini, kalau tidak diubah, ya minimal disesuaikan,” tandas Wandhira. R-004
hujan, tiba-tiba pohon tumbang begitu saja,” ujar pria asal Buleleng ini. Dia pun mengaku kaget, sebab saat kejadian ia berada tak jauh dari sana. Untunglah pohon tak menimpa kendaraan yang melintas, padahal saat itu jalanan sedang ramai.“Saya nggak tahu, tibatiba saja roboh. Padahal tidak ada angin. Saya waktu itu di sini (disebuah bangunan yang menjual aneka pot bunga dan meja taman, Red),” ujarnya sambil berlalu meneruskan memotong dahan pohon. Petugas DKP Badung Gusti ngurah Karmawan, menduga pohon itu tumbang karena dimakan usia. “Mungkin sudah tua, sehingga tumbang,” ktanya. Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan, dikonfirmasi terpisah menyatakan, pohon yang tumbang bukan milik DKP. Melainkan milik warga. Menurut Eka Merthawan jauh
hari sebelumnya, pihaknya sudah akan memangkas pohon itu, tapi ditolak pemiliknya dengan alasan masih kuat dan tidak berbahaya. “Itu pohon milik warga, waktu mau kami pangkas tidak boleh, katanya masih kuat. Kalau pohon perindang milik DKP sendiri sudah dipangkas sejak tujuh bulan lalu,” beber Eka Merthawan. Namun, dengan kejadian ini, Eka merthawan menyatakan akan melakukan pemangkasan ulang dan tidak pandang bulu, apakah pohon milik DKP atau warga. “Pohon yang usianya sudah tua akan kami pangkas, tidak peduli milik DKP atau warga agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya. Merthawan juga mengaku bersyukur sebab tumbangnya pohon Waru tak menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan. W-006
MANGUPURA-Fajar Bali Pohon waru setinggi sekitar 15 meter tumbang di Jalan Raya Kapal, Mengwi. Pohon yang berusia sekitar 25 tahun ini tumbang dan melintang ke badan jalan yang tak jauh dari RSUD Badung. Padahal saat itu diketahui tidak ada angin dan hujan. Akibatnya, memacetkan arus lalu lintas (lalin) Badung-Denpasar beberapa saat. Arus lalin saat itu sedap padat, pihak kepolisian pun turun mengurai kemacetan. Namun, tak berselang lama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung dibantu masyarakat sekitar cepat turun tangan membereskan pohon yang melintang tersebut. Menurut Gede Arcana, salah seorang warga yaang kebetulan ada di lokasi, pohon Waru itu tumbang sekitar pukul 9.30 Wita. “Tak ada angin tak ada
FB/ARI
Pohon Tumbang Macetkan Lalin Badung-Denpasar
DKP dibantu masyarakaat setempat turun memotong-motong pohon waru yang melintang di badan jalan dekat RSUD Badung
MANGUPURA-Fajar Bali Kekroditan lalu lintas di wilayah Kuta sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Kemacetan tersebut kerap terjadi di persimpangan jalan pada jam sibuk, seperti pagi ketika berangkat kerja, tengah hari saat jam makan dan sore hari saat jam pulang kerja. Lampu pengatur lalu-lintas (traffic light) dengan sistem manual saat ini dianggap sudah tidak mampu mengatasi kemacetan. Untuk itu, sebagai solusinya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung bakal memasang ATCS (Area traffic Control System) pada sejumlah titik traffic light yang ada di wilayah Kuta. Untuk keperluan ini, tahun anggaran 2014, Dishubkominfo telah memasang anggaran Rp4.423.628.000. Kadishukominfo Badung Wayan Weda Dharmaja mengungkapkan, pemasaangan ATCS di wilayah Kuta ini sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan di Kuta. “Saat ini di Kuta masih menggunakan traffic light manual, sistem ini dianggap tidak mampu mengurai kemacetan. Untuk itu bupati menginginkan traffic light di Kuta diganti dengan ATCS, ini juga mempertimbangkan Kuta sebagai destinasi pariwisata,” ungkap mantan Kadis Kebakaran Badung ini saat dihubungi, Minggu (1/12). Dengan ATCS, Weda menjelaskan, maka dapat dilakukan upaya manajemen rekayasa lalu lintas yang mengkoordinasikan semua titik-titik persimpangan bersinyal melalui pusat kontrol ATCS, sehingga diperoleh suatu kondisi pergerakan lalu lintas secara efisien. “Dengan ATCS, traffic light akan menyesuaikan kondisi di lapangan. Misalnya, terjadi antrean panjang kendaraan lampu hijau akan lebih cepat menyala. Penentuan waktu siklus lampu persimpangan dapat diubah berkali-kali dalam satu hari sesuai kebutuhan lalu lintas paling efisien yang mencakup keseluruhan wilayah tersebut,” papar Weda. Kapan ATCS akan terpasang? Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Badung ini, pada tahun anggaran 2014 akan dilakukan pemasangan jaringan dengan dipasang fiber optic di sejumlah titik traffic light di wilayah Kuta. Ditanya ada berapa titik?Weda mengaku tidak mengingat jumlahnya. Namun, menurut Weda baru sebagian titik yang akan terpasang. Namun, selain Badung, kata Weda, pemprov juga akan melakukan pemasangan jaringan di wilayah Kuta yang merupakan jalan provinsi. “Untuk pemasangan satu titik saja anggaran cukup besar, jadi akan kita lakukan secara bertahap,” ujar Weda tanpa merinci besaran anggaran per titiknya. W-006
DENPASAR-Fajar Bali Meski bukan segala-galanya, namun harus diakui bahwa dunia olah raga memiliki magnet luar biasa. Melalui dunia olahraga, pamor atau citra sebuah daerah bisa terangkat di kancah nasional bahkan internasional. Bali yang selama ini begitu tersohor dengan kemajuan pariwisatanya menangkap hal tersebut sebagai peluang. Bali serius membidik penyelenggaraan Pekan OlahRaga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung tahun 2020 mendatang.Keseriusan Bali menjadi tuan rumah ditandai dengan penyerahan dokumen pendaftaran ke kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat oleh Gubernur Bali yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta, Jumat. Saat mendatangi Kantor KONI, Wagub Sudikerta didampingi sejumlah pejabat terkait diantaranya Asisten Ketataprajaan, Asisten Ekbang dan Kesra,Kadisdikpora dan sejumlah pengurus KONI Bali. Yang menarik, kehadiran Sudikerta beserta rombongan diiringi kecak yang merupakan tarian tradisional khas Bali. Di hadapan Ketua Tim Penjaringan Tuan Rumah PON 2020 K. Inugroho, Wagub Sudikerta menyampaikan besarnya harapan Bali bisa menjadi tuan rumah ajang olah raga bergengsi tersebut. Dia pun menarik perhatian tim penjaringan KONI Pusat dengan presentase yang sangat meyakinkan. Sudikerta memaparkan sejumlah keunggulan fasilitas yang dimiliki Bali diantaranya Bandara Ngurah Rai yang baru saja direnovasi serta transportasi yang memadai. Selain itu, sebagai daerah tujuan pariwisata Bali juga unggul dalam sarana akomodasi. “Kami memiliki hotel yang cukup untuk menampung seluruh kontingen,” ujarnya. Bali juga punya SDM yang tak perlu diragukan lagi. Dalam kesempatan itu Wagub juga menyinggung keamanan Bali yang sudah sangat kondusif. Hal itu terbukti dengan suksesnya Bali menjadi tuan rumah event dunia seperti Miss World, APEC, BDF, World Culture Forum dan lainnya. Terkait dengan keberadaan sarana olah raga, Bali punya sejumlah stadion yang bisa dimanfaatkan diantaranya GOR Ngurah Rai dan stadion internasional di kawasan Pecatu Graha. Keberadaan stadion di Pecatu yang dekat dengan Bandara dan sarana akomodasi menurutnya layak dipertimbangkan menjadi lokasi pembukaan. Jarak antar kabupaten kota yang tak begitu luas juga mempermudah mobilitas atlet jika venue yang mungkin nantinya akan disebar di bebe apakabupaten. Ditambahkan Wagub, keinginan Bali menjadi tuan rumah PON sekaligus merupakan upaya memajukan olahraga di daerah ini. Pembangunan berbagai sarana olah raga yang diprasyaratkan dalam PON diharapkan mampu mendorong kemajuan dunia olah raga di Pulau Dewata. RL
DCK Bina Rekanan Lemah Administrasi
MANGUPURA-Fajar Bali Masalah administrasi masih sering menjadi kendala para rekanan dalam pembuatan laporan. Terutama saat membuat laporan pekerjaan yang sedang berjalan. Hingga persoalan ini menghambat kemampuan penyerapan anggaran daerah maupun pencairan dana terkait. Menyikapi hal ini, Dinas Cipta Karya (DCK) Kabupaten Badung belum lama ini melakukan pembinaan kepada rekanan yang biasa mengikuti lelang atau tender. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 80 rekanan dari Bali dan luar Bali dikumpulkan bersama. “Rekanan yang kami panggil rata-rata mengalami permasalahan pada administrasi, terutama saat membuat laporaan pekerjaan yang sedang berjalan,” kata Kepala DCK Kabupaten Badung, Ni Putu Dessy Damayanti, Sabtu (30/11). Misalnya, Dessy mencontohkan, laporan yang kurang rapi dan telat. Lebih jauh Dessy menjelaskan, hal penting yang patut dicermati adalah penyelesaian dokumen administrasi yang dapat sejalan dengan progress kemajuan fisik. Mengingat dalam satu bulan ke depan sudah memasuki jelang tutup tahun anggaran 2013. “Jika tidak tepat waktu maka akaan menghambat penyerapan anggaran dan pencairan dana terkait,” urai Dessy seraya menambahkan selamaa ini banyak rekanan yang minim tenaga administrasi. Bahkan, dari temuan DCK tidak sedikit rekanan yang masih menggunakan laporan manual seperti tulis tangan. “Malah banyak yang masih ditulis tangan, jelas hasilnya tidak rapi. Yang seperti ini kita kembalikan, ini yang membuat serapan anggaran triwulan kecill,” papar pejabat asal Denpasar ini. Selain membuat keuangan daerah tersendat, rekanan sendiri juga akan rugi. Karena itu dia mengultimatum rekanan agar menyerahkan laporan paling lambat sebelum kontrak selesai. Jika tidak, tegas dia, maka laporan akan ditolak dan dikembalikan. Itu artinya rekanan tidak bisa mencairkan uangnya. “Kalau kami tidak tegas begini kami sendiri yang repot di akhir tahun,” tukasnya. W-006
DAERAH
4
SEMARAPURA-Fajar Bali Seleksi Anggota KPU Klungkung akhirnya digelar, walau dalam waktu sebulan saja. Anggota KPU Klungkung nantinya bakal dilantik pada 9 Januari mendatang. Sedangkan Tim Seleksinya baru terbentuk pada 29 November lalu. Ketua KPU Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandi mengungkapkan, setelah anggaran dan jadual seleksi turun, barulah KPU Bali menetapkan anggota Tim seleksi. Tim Seleksi yang akan menggodok nama-nama anggota KPU Klungkung adalah Prof.Dr. A.A Ngr. Anom Kumbara, Dr. Ni Ketut Rasmini, Dra. Ida Ayu Ratna Wesnawati, Ida Ayu Putu Sri Widnyani dan Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa. Penetapan Timsel KPU Klungkung ini berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Nomor : 1962/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Anggota Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klungkung Tahun 2013. “Dari yang kami godok, ternyata semua anggota Timsel KPU Klungkung berasal dari akademisi dan Pak Lanang Sukawati sendiri adalah Mantan Ketua KPU Bali,” terang Raka Sandi. Jadwal seleksi KPU Klungkung, lanjut Raka Sandi, bukanlah tergesa-gesa. Mengingat anggaran dan jadwal seleksi KPU Klungkung tersebut turun dari KPU Pusat. “Seleksi dalam sebulan itu masih memungkinkan, buktinya KPU Pusat menurunkan jadwal dan bisa dilantik nanti pada 9 Januari,” tambahnya, seraya mengakui, anggota Timsel KPU Klungkung adalah orang-orang berpengalaman seperti halnya Mantan Ketua KPU Bali, Lanang Sukawati Perbawa. Jadwal seleksi KPU Klungkung dijabarkan dalam 43 kegiatan dan diantaranya adalah Pungumuman Pendaftaran pada tanggal 3-5 Desember, Penerimaan Pendaftaran 6-10 Desember, Tes Kesehatan 16-17 Desember, Uji Kelayakan dan Kepatutan 6 Januari dan pada 9 Januari dilantik. Sedangkan jumlah anggota KPU Kungkung nantinya tetap 5 orang. Mengenai siapa incumbent atau anggota KPU aktif yang ikut dalam seleksi ini, belum dapat diketahui. “Itu sudah ranah Timsel, saat pengambilan formulir pendaftaran pasti tahu apakah ada dari incumbent yang mengikuti seleksi,” tandas Raka Sandi.W-010
183 PNS Ikuti Ujian Penyesuaian Ijazah
Ratusan PNS Ikuti Ujian Penyesuian Ijazah
GIANYAR-Fajar Bali Sebanyak 183 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Gianyar mengikuti pembekalan Penyesuaian Ijazah (PI) di ruang sidang Kantor Bupati Gianyar, Sabtu (30/11). Selanjutnya, Minggu (1/12), dilaksanakan ujian PI bertempat di SMA Negeri 1 Gianyar. Ujian penyesuaian ini sebagai syarat untuk kenaikan golongan. “Pembekalan dan ujian ini sebagai persyaratan kenaikan golongan dan diikuti PNS yang telah memenuhi syarat pendidikan dan telah memiliki surat ijin belajar. Untuk kelulusan ditentukan oleh BKN,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gianyar Made Suradnya. Pembekalan dengan narasumber Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar Drs Made Ardita, M.Si, mengulas tentang peningkatan kompetensi SDM aparatur. Selain itu, memberikan pembekalan agar bisa mengerjakan dengan lebih baik soal yang akan diujikan. Peserta juga diingatkan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi serta kinerjanya. Sementara pengarahan teknis terkait pelaksanaan ujian diberikan oleh Kabid Mutasi, Sugiono dan Kabid Diklat Sang Nym. Sudiartana dari Kantor Regional X BKN Denpasar. “Sebagai aparatur kita dituntut untuk semakin meningkatkan kompetensi, bekerja professional, memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela,” tegas Suradnya terkait tujuan pembekalan. Hal ini guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dari aparatur handal yang memiliki kompetensi. PNS yang mengikuti ujian penyesuaian ijazah ini terdiri dari jenjang SD ke SMP 3 orang, SMP ke SMA 66 orang, SMA ke S1 108 orang, D III ke S1 1 orang, dan S1 ke S2 5 orang. Ujian penyesuaian ijazah ini membantu bagi PNS yang sudah memenuhi syarat tingkat pendidikan. “Kalau menunggu kenaikan golongan secara berkala harus menunggu empat tahun,” kata Suradnya. Materi yang diujikan diantaranya Tes Kompetensi Dasar, Tes Kompetensi Bidang dan Pengatahuan Umum seperti Pancasila, UUD 45, Kebijakan pemerintah, Peraturan Kepegawaian, Tupoksi Organisasi, Bahasa Indonesia, KORPRI, Teori Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan, Fungsi Managemen, dan lain sebagainya. W-005
Cuaca Buruk
Penyeberangan Sembako Tersendat Angkutan barang dalam bentuk sembako sejak dua hari ini tertunda akibat cuaca buruk. Hal ini diakui oleh Petugas Penyeberangan Dinas Perhubungan Pemkab Klungkung, Made Sedana Yoga, Minggu (1/12) kemarin. “Sejak dua hari pengiriman sembako ke Nusa Penida tertunda, ini akibat cuaca buruk,” jelas Sedana Yoga.
SEMARAPURA-Fajar Bali Dikatakannya, pagi hari ombak dan angin cukup normal, namun beranjak siang dan sore cuaca memburuk angin mulai kencang dan ombak meninggi. Sehingga pedagang di Nusa Penida tidak berani mengirimkan sembako ke Nusa Penida. “Yang paling vital adalah pengiriman beras dan sembako lainnya yang tidak boleh kena hujan,” tambahnya. Sedangkan angkutan penumpang baik dari dan ke Nusa Penida masih normal.
Angkutan penumpang dilayani di pelabuhan Kusamba sampai pukul 12.30 Wita. Sedangkan angkutan barang ke Nusa Penida dilayani hanya sampai pukul 12.00 Wita. Dijelaskannya juga bahwa nelayan juga tangkapannya sangat menurun drastis. Bahkan nelayan yang mencoba melaut, tidak mendapatkan apaapa sehingga benyak nelayan yang memilih menambatkan perahunya. Sedangkan di Nusa Penida, harga sembako masih normal
FB/SARJANA
GIANYAR-Fajar Bali “Bingung” itulah ekspresi pertama yang tampak dari wajah Ni Made Suciati (8), anak disabilitas lumpuh dari leher hingga kaki, saat melihat kedatangan ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ny. Ida Ayu Ambari Gaga Adi Saputra beserta rombongan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gianyar ke rumahnya di Br. Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Sabtu (30/11). Namun kelembutan dan keramahan yang terpancar dari sikap dan tutur kata Ny. Gus Gaga membuat Suci, anak pasangan I Made Rai Sudana (55) dan Ni Luh Repon (53) merasa nyaman dan mulai menampakkan raut wajah senang dan membuka diri. Bahkan tanpa rasa jijik dan canggung Ny. Gus Gaga menyeka air liur yg terus keluar dari mulut Suci. Sesekali Ny. Gus Gaga juga membelai dan memperbaiki rambut Suci. Ekspresi senang semakin tampak dari wajah Suci saat Ny. Gus Gaga meyerahkan bantuan kursi roda yang selama ini diinginkan Suci.
Sebelumnya Suci pernah mendapatkan bantuan kursi roda dari salah satu yayasan di Jogja, namun karena merasa tidak nyaman kursi roda tersebut tidak pernah digunakan lagi. Saat Suci mencoba kursi roda baru dari GOW, Suci senang karena kursi roda itu membuatnya nyaman. Ayah Suci, I Made Rai Sudana menjelaskan, Suci lahir dalam kondisi normal, namun di usia 6 bulan mulai terlihat tanda kelumpuhan, anaknya tidak dapat duduk dan merangkak. Semakin lama kondisi Suci semakin buruk, kaki dan tangannya tidak dapat digerakkan dan kaku. Bahkan suci tidak dapat duduk. Air liur terus keluar tidak terkendali dari mulut kecil anaknya. Saraf matanya pun terganggu. Karena kondisi keuangan yang tidak memadai, dirinya urung memeriksakan kondisi anaknya. Tahun 2011 dengan menggunakan JKBM, Suci telah menjalani fisioterapi di Puskesmas Payangan, namun karena kesibukan bertani tidak ada yang mengantar rutin ke puskesmas. “Selain masalah ekonomi, waktu
saya dan istri juga habis untuk bertani demi menyambung hidup kedua anak kami.”ucap Made Rai. Kesehariannya Suci hanya tiduran di tempat tidur, sesekali Suci bermain dengan sang kakak, Ni Putu Indah Sari (11). “Cuma saya, bapak dan Ibu yang bergantian mengajak adik, tidak pernah ada teman yang datang bermain sama adik,”cerita Putu Indah. Salah satu dokter dari Puskesmas Payangan, dr. Udayana menjelaskan kemungkinan kelumpuhan terjadi akibat infeksi saat kehamilan sang Ibu. Kondisi kelumpuhan bisa membaik namun perlu dilakukan terapi intensif baik oral maupun fisik. Kemungkinan untuk dapat normal membutuhkan waktu lama dan kesabaran serta ketekunan untuk menjalani terapi. Ny. Gus Gaga meminta kepada pihak puskesmas memberikan pengobatan yang diperlukan untuk kesehatan Suci. Ny. Gus Gaga menganjurkan kepada pihak keluarga untuk menyekolahkan Suci di SLB Gianyar. “Nanti suci sekolah di SLB, sekolahnya gratis dan disana Suci akan mendapat-
GIANYAR- Fajar Bali Puluhan anak-anak dari Forum Anak Daerah Provinsi Bali membagikan bunga mawar merah kepada peserta Car Free Day (CFD) di taman kota Gianyar,Minggu (1/2). Pembagian bunga mawar, reflet dan brosur tentang HIV bertepatan dengan peringatan hari AIDS Internasioanl yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Ketua Forum Anak Daerah Propinsi Bali, Pande Komang Gede Bayu Wikrama, penyebaran brosur dan bunga mawar ini dilakukan serangkain peringatan hari AIDs sedunia. Puluhan anggota Forum Anak Daerah Propini Bali, Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Gianyar dan Kelompok Siswa Peduli Aids (KSPAN) SMA N 1 Gianyar, dan KSPAN sekolah lain ikut pula ambil bagian dalam kegiatan ini. Menurut Pande Bayu, dipilihnya arena CFD, mengingat banyak
generasi muda GIanyar yang ikut dalam kegiatan CFD yang didakan rutin setiap minggu oleh Pemkab. Gianyar. Melalui kegaitan ini diharapkan dapat lebih mesosialisasikan tentang bahaya penyebaran HIV/AIDS bagi generasi muda. Menurut Pande dari metode pencegahan ABCDE (Abstinence, Be Faithful, Condom, Drugs dan Education), yang paling tepat untuk generasi muda adalah pola A dan E. “Ada ratusan orang yang terkena penyakit mematikan ini. AIDS, bukan masalah penderita, dan pemerintah saja, ini masalah semua orang. Bagi informasi kepada teman lain agar semua tahu bahaya penyakit ini,” tegas Bayu.Pande Bayu, menambahkan,Penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya ini sangat berbahaya bahkan bisa membunuh nyawa si penderita.Ini bukan masalah penderita atau pemerintah,ini
masalah semua orang.Banyak anak-anak yang terkena penyakit ini.HIV AIDS timbul kareba rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang timbul karena akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus.HIV AIDS pada anak bisa ditularkan atau keturunan dari orang tua si anak. HIV AIDS menular melalui pemakaian jarum suntik secara bergiril atau tidak steril,sex bebas, dan mengkonsumsi obatobatan terlarang seperti narkoba. Kegiatan CFD yang dimulai pukul 06.00 pagi sampai 09.00 menghadirkan pemutaran video testimony penderita ODHA,serta pembacaan puisi tentang HIV oleh siswa-siswa KSPAN.Ada juga penampilan kreatif anak sekolah SMA 1 Tampaksiring ,SMK 1 Tegalalang dan SMPN 1 Ubud.Penampilan atraksi anjing dan BMX free style dan olah nafas para lansia. W-005
Sejumlah sampan di Kusamba ditambatkan karena sepi tangkapan
terang warga Nusa Penida, Widana. Harga yang mengalami kenaikan di Nusa Penida adalah harga-harga bahan bangunan.
dan berbeda tipis dengan harga barang di Klungkung daratan. “Harga sembako masih normal walau musim hujan, hanya berbeda tipis dengan di daratan,”
Nyonya Gaga Gelontor Bantuan Kursi Roda
FB/ARTAYASA
Gapura Desa
“Musim hujan pengirman bahan bangunan juga mengalami hambatan, apalagi kapal Roro saat ini sedang docking ke Surabaya,” tutup Widana.W-010
Nyonya Gaga Gelontor Bantuan Kursi Roda
kan banyak teman,” sarannya. Ny. Gus Gaga juga meminta kepada ayah Suci agar terus semangat dan jaga kesehatan, karena untuk membesarkan anak disabilitas seperti Suci perlu tenaga ekstra, baik fisik maupun mental.
Kedatangan rombongan GOW tersebut guna memberikan bantuan berupa kursi roda, sembako dan uang tunai untuk keperluan sehari-hari dalam rangkaian Kunjungan sosial HUT DWP ke-14 dan Hari Ibu. W-005
Rehab Ruang Bupati Mundur ke 2014
Hari AIDS, Forum Anak Bagikan Bunga Mawar
Gedung Ruang Kerja Bupati Klungkung yang kondisinya sudah banyak bocor belum juga mendapat perehaban
SEMARAPURA-Fajar Bali Ruang Kerja Bupati Klungkung kondisinya sudah rusak. Atap bangunan sudah bocor akibat gentengnya sudah pecah di beberapa tempat. Bahkan kondisi ini sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya. Tukang yang bekerja memperbaiki atap tersebut mengungapkan bahwa perbaikan atap tersebut bukan proyek. “Ini bukan proyek, kami hanya dimintai tolong untuk memperbaiki atap yang bocor,” jelas tukang tersebut.
Informasi lain menyebut, perbaikan atau rehab Ruang Kerja Bupati Klungung tersebut dianggarkan pada anggaran perubahan 2013 ini. Namun mengingat waktu pelaksanaannya mepet pada anggaran perubahan ini, maka tidak ada rekanan yang berani menawar proyek tersebut. Sedangkan APBD Perubahan Klungkung 2013 ini baru ketok palu pada September 2013 ini. Praktis tidak ada rekanan yang berani ambil resiko menyelesaikan proyek tersebut. Kadis PU, Anak Agung Ngurah Agung ketika dikonfirmasi mengenai rehab Ruang Kerja Bupati Klungkung, mengaku tidak mengetahui persoalan rehab tersebut. “Saya tidak tahu itu, di PU tidak ada yang merencakan rehab itu,” jelas Kadis PU, AA Ngurah Agung, Minggu (1/12) kemarin. PU belum merencanakan rehab tersebut. “Saya tidak ada merencakan perehaban dan tidak menangani hal tersebut,” terangnya. Bahkan Kadis PU balik bertanya, bagian mana yang merencanakan rehab tersebut. “Bisa jadi ada SKPD lain yang merencanakan rehab itu, atau coba minta keterangan di Bagian Perlengkapan,” tutup Ngurah Agung. W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Hilangkan Pemahaman ”Mula Keto” Dalam Membuat Banten DENPASAR-Fajar Bali Bagi kaum perempuan Hindu khususnya di Bali, membuat banten merupakan suatu keharusan. Sayangnya, seiring perkembangan zaman masih banyak yang membuat banten tidak berlandaskan sastra agama. Bahkan, kebanyakan masih mengikuti kebiasaan sesuai paham ”mula keto” (memang begitu). Untuk menghilangkan pamahaman tersebut PKK Kota Denpasar secara rutin melaksanakan pelatihan membuat banten. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra dampingi Wakilnya, Ny. Kerti Rai Iswara, mengakui pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam pemahaman ajaran agama melalui membuat banten. Mengingat setiap banten mempunyai makna dan fungsi. “Melalui pelatihan ini kita harapkan masyarakat khususnya ibu-ibu betul-betul
memahami arti dari bebantenan itu,” ujar Ny. Selly, di sela-sela pelatihan membuat banten tumpeng solas di Br. Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (1/12). Pelatihan diikuti ratusan peserta dari perwakilan ibu-ibu PKK dihadiri Plt. Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Kepala Desa Pemecutan Kaja, AAN Arwatha dan Kepala Dusun Br. Semilajati, I Wayan Landep serta Kelian Adat, IB Suteja. Pelatihan ini juga melibatkan generasi muda melalui perwakilan sekaa teruna. Sekaa teruna yang merupakan generasi penerus diharapkan memahami secara benar makna dari bebantenan. Pelatihan membuat banten yang rutin dilaksanakan ini untuk melastarikan budaya Bali dan mendukung Kota Denpasar berwawasan budaya. “Pelatihan banten ini juga untuk menyamakan persepsi tentang
FB/Car
FB/ARTAYASA
Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
FB/SARJANA
Seleksi KPU Klungkung Hanya Sebulan
FAJA R BALI
Nara sumber, memberikan penjelasan kepada peserta pelatihan membuat banten yang digelar TP PKK Kota Denpasar, di Banjar Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (1/12)
tata cara pembuatan banten,” tandas Ny. Selly. Plt. Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra mengatakan pelatihan membuat banten sebagai salah satu cara untuk melestarikan adat, budaya dan mengajegkan Bali serta mendukung visi dan misi Pemerintah Kota
Denpasar mewujudkan Denpasar kota kreatif berbasis budaya unggulan. Terlebih lagi di zaman globalisasi sekarang ini pelestarian budaya termasuk membuat banten harus terus dilaksanakan dengan melibatkan generasi muda. Sehingga generasi muda sebagai penerus nantinya bisa
mengajegkan dan melestarikan budaya yang telah ada. “Pelatihan banten ini juga menyamakan persepsi, dengan tidak mengurangi makna sarana upakara yang telah berjalan,” ucap Lodra. Narasumber pelatihan banten Jero Mangku Janji dari WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia) Bali dalam penjelasannya mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi ibu-ibu PKK khususnya generasi muda. Terlebih, dalam pelatihan ini diberikan materi pembuatan banten secara rinci. Dengan demikian diharapkan dalam pembuatan banten benar-benar sesuai dengan sastra agama. Sehingga para peserta dapat mengetahui makna bebantenan secara benar. Jero Manku Janji pun mengapresiasi upaya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra melalui program PKK Kota Denpasar yang terus gencar melaksankan pelatihan
membuat banten yang merupakan salah satu cara untuk memperhankan adat dan budaya Bali. Salah seorang peserta, Ni Luh Putu Suartini mengaku sangat senang mendapat pelatihan membuat banten sehingga kedepannya bisa membuat banten sesuai dengan ketentuan sastra agama. Di samping itu Suartini mengkui perhatian Pemerintah Kota Denpasar sangat tinggi dalam meningkatkan kesejateraan masyarakatnya. Hal ini dibuktikan berbagai pelatihan telah diberikan Pemkot Denpasar untuk meningkatkan keterampilan sehingga dapat membantu ekonomi keluarga. Selain pelatihan membuat banten menurut Ni Luh Putu Suartini, juga telah diberikan pelatihan membuat dupa, kue, tata rias dan keterampilan penting lainnya, sehingga keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
5
Masyarakat Joanyar Kesulitan Air Bersih
POTRET FAJAR BULELENG
PDAM Diminta Pasang Pipa Induk Masuk Desa
bersih milik desa yang diambil dari bukit bukit Desa Munduk Bestala, Kecamatan Banjar mengalami hancur karena diterjang longsor sehingga air tidak mengalir,”kata Nyoman Budiana warga masyarakat Desa Joanyar yang juga sebagai penjaga sumur bor milik PDAM yang ada di Desa Joanyar. Putusnya pipa air bersih yang dikelola oleh desa setempat sudah dilakukan perbaikan sejak dua minggu lalu namun hal itu tidak bisa dilakukan perbaikan karena diakibatkan lokasi putusnya pipa sangat
Masyarakat Desa Joanyar, Kecamatan Seririt yang mengantre mencari air bersih
terjal dan sulit dijangkau. ”Sudah dua minggu lalu dilakukan perbaikan namun sampai saat ini tidak bisa diperbaiki karena
kondisi di lokasi putusnya pipa sangat terjal dan sulit dijangkau. Adanya kekeringan itu ma-
syarakat memilih meminta air bersih di sumur bor milik PDAM,”katanya. Warga lainnya, Nyoman Mudita yang juga warga masyarakat Desa Joanyar berharap agar pihak PDAM Kabupaten Buleleng bisa memasang pipa induk untuk masyarakat Desa Joanyar. ” K a m i h a nya m e m i l i k i satu harapan agar PDAM bisa memasang pipa induk untuk masyarakat Desa Joanyar,”pintanya. Mudita pun mengungkapkan masyarakat Desa Joanyar diharapkan tidak seperti perti anak ayam mati di tengah lumbung padi. ”Yang kami harapkan pihak PDAM bisa memasang pipa induk untuk masuk ke daerah pedesaan. Padahal mata air berupa sumur bor milik PDAM Buleleng ada di Desa Joanyar namun desa kami sendiri kenapa tidak memiliki air bersih dari PDAM? Harapan kami pihak PDAM bisa memberikan kontribusi memasang pipa induk air bersih ke daerah pedesaan,”harapnya disamput aplaus warga Desa Joanyar. W-008
Nama Kapten Markadi Bupati Geredeg Buka Diajukan jadi Nama Jalan Sarasehan Pakar Se-Jabotabek
Seminar sehari diselenggarakan DPD KNPI Jembrana, bertema aktualisasi nilai-nilai kepahlawan bagi generasi muda, bertempat di Gedung Mendopo Kesari, Jumat (29/11).
NEGARA- Fajar Bali Kapten Markadi, yang dikenal sebagai pimpinan pasukan M, melawan penjajah Belanda dalam pertempuran di selat Bali, diajukan untuk nama jalan di Jembrana. Pengajuan ini, juga sekaligus melanjutkan upaya untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Kapten Markadi yang saat ini sedang digodok pemerintah pusat. Usulan itu, terungkap dalam seminar sehari yang digagas oleh DPD KNPI Jembrana, bertema aktualisasi nilai-nilai kepahlawan bagi generasi muda, bertempat di Gedung Mendopo Kesari, Jumat (29/11). Dalam seminar ini, menghadirkan narasumber di antaranya masing-masing, I Wayan Rayun , Kepala Sub Dinas Sejarah Angkatan Laut RI Kol. Pelaut Ronni E Turangan, mantan Bupati Jembrana periode 1990-2000 Ida Bagus Indugosa dan dimoderatori Nanoq da Kansas , Aktivis Komunitas Kertas budaya yang tinggal di Jembrana. Selain itu juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Kolonel Laut Rony E. Turangan mengatakan perjuangan Kapten Markadi dengan pasukan M tersebut dapat dijadikan inspirasi perjuangan para generasi muda saat ini. Nilai-nilai serta semangat para pejuangan, senantiasa terus disosialisasikan kepada generasi penerus. ” Perjuangan Pasukan Kapten Markadi, saat itu dapat mencerminkan nilai-nilai penting demi tegaknya
NKRI tanpa membedakan suku, ras dan agama. Pasukan Markadi terdiri dari berbagai kalangan pemuda, terutama dari Jawa dan Bali. Semangat inilah yang harus kita teladani,” ujarnya Masih berkaitan itu, Mantan Bupati Jembrana, IB Indugosa menyampaikan nilai yang dapat diambil dari perjuangan para pendahulu, yakni jiwa patriotism serta keikhlasannya dalam berkorban bagi bangsa. Generasi muda harus memahami secara jujur tentang sejarah perjuangan bangsanya. Generasi muda juga hendaknya dapat meresapi kembali spirit yang dapat diambil dari perjungan pasukan M terdahulu. Seluruh narasumber serta para peserta yang hadir sepakat untuk menyuarakan nilai-nilai serta spirit kepahlawanan kepada generasi penerus. Terkait usulan nama Kapten Markadi sebagai nama jalan serta gelar pahlawan nasional, disepakati. Menurut I Gede Aryana selaku ketua panitia menjelaskan kegiatan ini untuk merefleksikan kembali semangat perjuangan Alm Kapten Laut Markadi. Seminar tersebut diikuti sebanyak 250 orang terdiri dari beberapa komponen, termasuk para tokoh pejuang dari Jembrana. Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Made kembang Hartawan, berharap seminar ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, namun harus mampu membangkitkan nasionalisme para generasi muda AMLAPURA-Fajar Bali Jembrana. W-003 Truk yang mengangkut galian C, DK 9486 AM mengalami kecelakaan maut di jalur Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada inya kosong, seperti rumah Minggu (1/12). Truk yang dikehantu. Tanah di lokasi vila ini, mudikan Raharjo (31) warga Surakarta, Jawa Tengah ini mejuga ditanami ketela pohon. Selama ini, dia bertempat nabrak empat buah pohon tinggal di sekitar vila. Vila ini, hingga tumbang sehingga memtelah lama dilelang, namun infor- buat truk terguling dan material masinya belum laku terjual. Dia galian C tumpah ke jalan. Semenmemperkirakan kemungkinan tara sopir hanya mengalami harga vila tersebut masih sangat patah tulang lantaran sesaat sebelum truk naas ini menabrak mahal. Vila tersebut merupakan pohon keluar dari kemudi menysalah satu aset yang dimiliki bos elematkan diri. Menurut informasi yang diBalicon. Kini bos Balicon, Made Parisadnyana masih di belakang dapat dilokasi kejadian, truk yang datang dari arah utara menuju di tahan. Namun kini,nasib para nasa- selatan ini baru saja usai mengisi bah belum dapat mendapatkan material pasir dilokasi galian. Napengembalian nasabah yang mun naas, saat melintas dilokasi kejadian yang terkenal jalur maut mereka miliki. W-003
Aset Vila Balicon tak Terawat
NEGARA- Fajar Bali Aset vila PT Bali Consultan Life (Balicon) di Desa Yehembang Kauh, yang telah disita dan dilelang, kini kondisinya tak terawat. Vila yang telah lama disegel oleh pihak kurator terkait kasus Balicon, hingga kini masih belum laku. Tampak sejumlah bangunan yang lengkap dengan merajannya, tidak terawatt dan kondisi ini sudah lama sejak, vila yang ada di Banjar Munduk Anggrek tersebut tidak lagi ditempati. I Nengah Wiranata (38) selaku penjaga vila mengaku vila ini sudah lama kosong, sejak disegel dan disita. Sehingga kondis-
AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, Minggu (1/12) membuka sarasehan Paguyuban Karangasem (Pakar) se Jabodetabek di Wantilan Pura Taman Sari, Halim Perdana Kusumah Jakarta, ditandai pemukulan gong. Ketua Panitia Letkol I Gede Made Gaduh melaporkan, sarasehan dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan program bidang ilmiah sekaligus menggali gagasan dan pemikiran cemerlang untuk memberikan masukan bagi Pemkab Karangasem dalam membangun daerah. Selama ini putra-putra daerah Karangasem yang ada di perantauan khususnya wilayah Jabodetabek, hanya mengetahui perkembangan Karangasem dari media massa. Sedangkan, Ketua Pakar Jabodetabek Letkol Laut I Nyoman Warka, memaparkan, gagasan untuk melaksanakan sarasehan bertujuan semata-mata untuk memberikan kontribusi bagi tanah kelahiran Karangasem dengan mengambil thema Karangasem Sejahtera dalam bingkai pembangunan. Dalam sarasehan akan digali aspirasi dan gagasan secara jujur sekaligus mengkiritisi dengan tajam pola pembangunan yang telah berjalan meliputi berbagai aspek. “ Adapun hasil draf dari sarasehan tersebut akan dijadikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Karangasem,” katanya. Ditambahkanya, dewasa ini sejalan dengan tuntutan publik dan kondisi masyarakat Karangasem, memerlukan upaya optimalisasi penggarapan potensi pembangunan Karangasem baik bidang pariwisata, pertanian, pengentasan kemiskinan dalam rangka lebih mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat. Terkait hal tersebut diperlukan suatu konsep perencanaan pembangunan
FB/IST
FB/PRAMONO
Putra Karangasem Diminta Ikut Bangun Daerah
Bupati Geredeg Buka Sarasehan Pakar Se-Jabotabek Minggu (1/12)
yang akurat dan fokus yang memerlukan sumbangan pemikiran dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari keberadaan Paguyugan Karangasem di Jakarta. Disamping itu dengan aktifitas tersebut dapat memberi motivasi bagi keberadaan Pakar agar tidak dipandang sebelah mata. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, sebagai salah satu Kabupaten yang pernah menyandang predikat tertinggal, harus memiliki rasa jengah dan mau bangkit untuk bisa maju mengejar ketertinggalan. Untuk menjawab semua itu Pemkab Karangasem selama 8 tahun terakhir terus memfokuskan penggarakan kemiskinan secara komprehensip, sehingga berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 41.826 RTM yang kini hanya tinggal 17.000 RTM, meski masih tergolong tinggi yakni berkisar 11,6%. Bahkan, Karangasem telah mampu berprestasi gemilang dibidang rehabilitasi lahan / penghijauan meraih tiga prestasi nasional, Juara Nasional Kedua Penanaman 1 Milyar Pohon, berhasil menurunkan lahan kritis dari 51.000 Ha menjadi tinggal 31.000 Ha tahun 20134 serta
terpilihnya Karangasem sebagai lokasi peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Any Yudhoyono yang meresmikan Rumah Pintar di kantong kemiskinan Munti Gunung Kecamatan Kubu. Terkait mengejar penurunan angka kemiskinan, Karangasem kini tengah memperjuangkan pembangunan skala besar dari pemerintah pusat antara lain membangun berbagai infrastruktur seperti Pelabuhan Kapal Pesiar yang tinggal menunggu penyelesaian, mengusulkan melanjutkan pembangunan jalan profesor Mantra untuk menjamin kelancaran transportasi ke Bali Timur, Usulan Pembangunan Pelabuhan Barang Amed menuju Lombok untuk mengurangi kepadatan pelabuhan Padangbay Manggis serta menggarap potensi ternak sapi Bali untuk bisa menjadi komoditi eksport. “Jika usulan pembangunan tersebut dapat berjalan maka optimis upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf kesejahteran masyarakat Karangasem bisa dicapai,” ucapnya.Hm*
karena kondisi jalan yang menurun, truk tiba-tiba lepas kendali dan langsung menabrak empat buah pohon disisi kiri jalan yakni, pohon mangga ,pohon randu, aren dan pohon kelapa. Kerasnya benturan menyebabkan truk terguling kekanan dan melintang ditengah jalan dengan kondisi bak truk hancur, begitu juga bagian depan truk juga hancur. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.30 WITA ini kontan membuat warga butus berhamburan menyelamatkan sopir dan langsung melarikannya ke RSUD Karangasem. “Saat terdengar suara benturan itu, warga ramai-rami menuju kelokasi menyelamatkan sopir, kalau kejadiannya saya tidak tahu persis seperti apa. Hanya saja, sopir truk ditemukan kurang lebih 100 meter dari tempat truk itu terguling,”
ujar Kepala Dusun Butus, I Nyoman Suarta. Suarta juga mengatakan, kondisi jalan yang menurun ini memang kerap membuat truk yang mengangkut material galian C ini sering kecelakaan. Bahkan untuk tahun ini saja, diakuinya sudah tiga kali truk mengalami kecelakaan di jalur tersebut. Ratarata, sopir truk yang kecelakaan mengaku baru pertama kali melintasi jalur ini. Pengemudi truk ketika ditemui di RSUD Karangasem, mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya diantaranya di lengan kiri dan bagian kakinya serta patah tulang mengaku, sebelum berangkat kondisi truk tidak ada masalah. Namun, setelah sampai dilokasi kecelakaan,kopling truknya meledak dan truk tidak bisa dikendalikan. M-005.
Truk Pengangkut Galian C Terguling
FB/Agus
Bintek yang digelar POL PP guna meningkatkan sumber daya aparatur
Satpol PP Gelar Bimtek Dalam membangun kesamaan pandangan terhadap permasalahan dan tantangan masa depan serta peran dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satpol PP Kabupaten Buleleng menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan sumber daya aparatur selama 2 (dua) hari yang diikuti oleh 150 orang dibuka Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., di hotel Banyualit beberapa hari kemarin. Wabup Sutjidra menyambut baik diadakannya kegiatan bimtek ini karena baru pertama kali dilaksanakan oleh Satpol PP Kabupaten Buleleng. Bahkan Wabup Sutjidra juga berharap dalam menjalankan tugas sesuai dengan paradigma baru Pol PP mampu menjadi aparat yang ramah, bersahabat bagi masyarakat namun tetap tegas dalam bertindak demi tegaknya peraturan daerah, serta selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi. W-008
KPU Buleleng Temukan Pemilih Fiktif
SINGARAJA – Fajar Bali KPU Buleleng menemukan sedikitnya 25 orang pemilih fiktif dalam daftar pemilih tetap. Puluhan pemilih itu ditemukan dalam nomor induk kependudukan (NIK) yang sempat dinyatakan invalid, dan penduduk diluar NIK invalid yang kembali disusuri panitia pemungutan suara (PPS). Dalam pleno di Sekretariat KPUD Buleleng, Jumat lalu, KPUD Buleleng menyatakan jumlah DPT dalam pleno 1 November 2013 lalu, mencapai 532.619 orang pemilih. Namun pada pleno kemarin, jumlah itu susut 418 pemilih menjadi 532.138 orang pe- FB/Agus Gede Suardana milih. Ketua KPUD Buleleng Gede Suardana mengatakan, komisioner sempat dipusingkan dengan data NIK yang invalid. Setelah dilakukan verifikasi melalui data administrasi kependudukan dan verifikasi factual langsung, akhirnya NIK invalid dapat dieleminir. Dari 893 NIK yang sempat invalid, sebanyak 162 pemilih berhasil ditemukan dalam data administrasi kependudukan, sedangkan 525 orang lainnya dapat diverifikasi setelah verifikasi factual PPS. Sisanya pemilih dinyatakan tidak memenuhi syarat, baik itu fiktif, meninggal dunia, pindah domisili, tidak cukup umur, anggota TNI/polri, atau tercatat sebagai pemilih ganda.”Ada beberapa yang kami temukan sudah meninggal dunia, ada yang anggota TNI dan banyak juga yang tercatat ganda. Semuanya sudah kami hapus. Harapannya ya tentu tidak ada masalah lagi. Yang jelas untuk NIK invalid itu sudah klir semua, sudah beres,” tandas Gede. W-008
Oprasi Gabungan Jelang WTO
FB/PRAMONO
SINGARAJA – Fajar Bali Akibatnya, masyarakat Desa Joanyar, Kecamatan Seririt kesulitan air bersih. masyarakat Mpun harus antre mencari air bersih di sumur bor milik PDAM yang ada di pertigaan Desa Joanyar dengan menggunakan jerigen. Pantauan Fajar Bali, Minggu (1/12) kemarin, ratusan masyarakat Desa Joanyar memadati sumur bor milik PDAM untuk mendapatkan air bersih. ”Masyarakat Desa Joanyar kesulitan air bersih. Hal itu diakibatkan karena pipa induk air
FB/Agus
Masyarakat Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, masih kesulitan air bersih sejak dua minggu lalu. Hal tersebut lantaran pipa air bersih yang ada di desa setempat yang dikelola oleh desa secara swadaya hancur diterjang longsor yang terjadi sejak hujan deras hari Kamis dua minggu lalu. Air bersih yang diambil dari mata air pegunungan yang ada di perbukitan Desa Munduk Bestala, Kecamatan Banjar putus diterjang longsor.
Oprasi gabungan jelang WTO, Sabtu (30/11) malam.
NEGARA- Fajar Bali Menjelang pelaksanaan WTO ( World Trade Organization) di Nusa Dua Bali, digelar oprasi gabungan di depan Mapolsek Negara pada jalan raya jalur Denpasar Gilimanuk, Sabtu (30/11) malam. Petugas yang tergabungan dalam oprasi tersebut terdiri unsur personil Polsek Negara, Sat Pol PP Jembrana dan TNI. Tampak dalam oprasi gabungan itu, petugas dari Polsek Negara melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan dan dari Pol PP melakukan pemeriksaan terkait indentitas penduduk pendatang yang masuk Bali. Hasilnya, dalam oprasi tersebut terjaring dua penduduk pendatang asal Jawa datang ke Bali, lantaran tak membawa identitas diri atau KTP. Selain itu, juga terjaring enam pengendara atau pengemudi kendaraan tanpa mengantongi SIM. Diduga, mereka yang terjaring saat oprasi gabungan tersebut, lolos dari pemeriksaan di Gilimanuk. Oprasi gabungan yang digelar tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi masuknya penduduk pendatangan yang tak membawa identitas lengkap ke Bali. Selain itu, juga untuk mengantisipasi masuknya bahan berbahaya ke Bali. Armadi, salah satu pengemudi truk yang terjaring dalam oprasi tersebut mengaku berangkat dari Surabaya menuju Denpasar. Truknya mengangkut muatan kayu. Dia menyadari tidak membawa SIM, sehingga ditilang. Selain itu, Johan salah satu penduduk pendatang yang terjaring mengaku buru-buru dari Banyuwangi, sehingga tidak membawa KTP. Namun menurut pengakuannya, saat di Gilimanuk dirinya tak diperiksa, sehingga lolos. Kapolsek Kota Negara, Kompol M. Didik Wiratmoko di sela-sela oprasi mengatakan oprasi gabungan yang dilakukan ini, untuk mengantisipasi gangguan keamanan, apalagi menjelang pelaksanaan WTO. Sementara, Kasat Pol PP Jembrana, I Putu Widarta menegaskan apabila dalam oprasi ini, ada warga penduduk pendatang ke Bali, tanpa melengkapi diri dengan identitas diri, maka sesuai aturan, harus dipulangkan. Dalam oprasi itu, tak ditemukan bahan atau barang-barang berbahaya serta senjata api dan senjata tajam. Tetapi oprasi serupa ini, harus tetap dilakukan demi menciptakan situasi yang aman. W-003
6
senin, 2 desember 2013 | TAHUN XIV
Demi tribut kerjas PP. KP bersih pemas melan koordi baliho impin hadir KPU K Paswa bersam para D lingku Badun Dal PolPP ini den sangan baliho sesui d dang-u
Pe
Tim Gabungan yang dipimpin Kepala Satpol PP Ketut Martha, saat menertibkan baliho alat peraga kampanye yang semrawut dikawasan Kecamatan Mengwi
FB/HERY
Meminimalisir Pelanggaran Alat Peraga Kampanye
Sat Pol PP Badung Tingkatkan Pengawasan dan Penindakan
P
emerintah Kabupaten Badung melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Badung, tidak akan menoleransi pemasangan alat peraga kampanye calon legislatif (caleg), yang tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013. Untuk penertiban atau penindakan pembongkaran alat peraga, Sat Pol PP Kabupaten Badung dalam hal ini akan selalu senantiasa bekerjasama dan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Badung dan KPU Badung. Sedangkan untuk landasan hukum berkaitan dengan penertiban pun juga sudah jelas, seperti diamanatkan dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2013, yang mengatur tentang pemasangan alat peraga kampanye pemilihan umum (pemilu) caleg, yang tak boleh dilakukan sembarang tempat. Dalam aturan itu disebutkan, alat peraga kampanye harus dipasang di satu lokasi strategis yang ditentukan oleh KPU bersama Pemda setempat. Dan berdasarkan PKPU yang baru ini, alat peraga kampanye hanya menuliskan nama serta nomor urut para caleg ditambah visi misi partai. Alat peraga harus tanpa disertai foto, kecuali foto pengurus partai. Seperti apa perkembangan maraknya alat peraga kampanye di wilayah Kabupaten Badung? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Badung, I Ketut Martha, SH. Sejauh mana kesiapan Sat Pol PP Badung, menjelang Tahun Politik 2014? Sat Pol PP Kabupaten Badung selain selalu siap menghadapi tugas rutin, juga kami pastikan Sat Pol PP Badung siap mengemban tugas-tugas yang berkaitan dengan politik. Jadi pada intinya adalah, kami akan selalu siap mengemban tugas mewujudkan Kabupaten Badung yang berkaitan tentang keamanan, ketertiban dan penegakan Peraturan Daerah
(Perda), dan atau peraturan lainnya. Bentuk kesiapan yang dimaksud, didasari dengan adanya 3 unsur pokok yaitu, Pertama adalah Personel, dari segi jumlah sudah cukup, kemampuan mengatasi perkembanganperkembangan yang terjadi di masyarakat juga selalu ditingkatkan, melalui pembinaanpembinaan dan kesamaptaan. Kedua, bahwa Sat Pol PP telah didukung dengan tersedianya prasarana dan sarana yang memadai, dimana kita ketahui bahwa Sat Pol PP sampai ke tingkat Kecamatan, telah didukung sarana mobil dan sepeda motor, baik di induk maupun di Kecamatan. Ketiga, berkaitan financial. Bahwa Pemkab Badung telah mengalokasikan anggaran, baik untuk operasional maupun untuk kesejahteraan staff Sat Pol PP Badung itu sendiri. Oleh karenanya, sekali lagi saya katakan, kami siap mengemban tugas berbasis anggaran dan berbasis kerja. Bagaimana dengan keberadaan alat-alat peraga kampanye, di wilayah Kabupaten Badung saat ini? Kita ketahui bersama, bahwa sekarang tahun 2014 adalah tahun politik. Dan fenomena yang saat ini sudah terlihat adalah semua caleg dari tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat sudah berlomba memasang baliho untuk tujuan makin dikenal dan menarik simpati. Tetapi bagaimana kita ketahui, jika kemudian itu berkaitan dengan ranah politik maka tentunya itu menjadi tugas pokok Panwaslu dan KPU Badung. Hanya saja memang mengingat KPU dan Panwaslu Badung personilnya tidak akan memadai untuk melakukan pengawasan, pengamanan dan pengeksekusian yang dikatagorikan melanggar, maka KPU dan Panwaslu Badung sudah bersurat memohon ke Pemkab Badung untuk minta bantuan didukung penertibannya. Dukungan dimaksud berupa personel, sarana dan prasarananya.
Bentuk kesiapan Sat Pol PP yang dimaksud seperti apa, dan implementasinya di lapangan? Berangkat dari surat permohonan Panwalu dan KPU Badung ke Pemkab Badung, maka Bupati Badung AA Gde Agung sudah memerintahkan kepada kami (Sat Pol PP), Kesbanglinmas dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung untuk berkoordinasi dengan Panwaslu dan KPU Badung. Hasilnya pun sudah dapat kami buktikan, ketika KPU dan Panwaslu melaporkan adanya pelanggaran kepada Sat Pol PP Badung, maka saat itu juga kami langsung bergerak melakukan pembongkaran, yang tentunya pada saat eksekusi juga didampingi oleh KPU dan Panwaslu Badung. Tidak hanya itu saja, bila kemudian berkaitan dengan pelanggaran yang ada di tingkat Kecamatan, kami pun juga tetap berkoordinasi dengan Panwaslu Kecamatan, dan KPU Kecamatan serta dengan Komandan Regu (Danru) Pol PP kami di tingkat Kecamatan. Intinya setiap penurunan atau pembongkaran alat peraga kampanye, kami selalu mengajak Panwaslu dan KPU Badung. Mungkin bisa diperjelas, untuk yang masuk dalam katagori melanggar? Perlu kami sampaikan disini, apabila konteknya atau ranahnya politik, kami pastikan selalu akan berkoordinasi atau bersinergi dengan Panwaslu dan KPU. Dan bilamana Panswaslu dan KPU menunjuk bahwa alat peraga kampanye dimaksud menyalahi aturan, maka saat itu juga kami bergerak untuk melakukan penertiban atau pembongkaran. Intinya penindakan yang dilakukan Sat Pol PP memang menunggu koordinasi Panwaslu dan KPU, karena itu ranahnya politik. Namun bilamana ditemukan Baliho ataupun spanduk yang masuk dalam ranahnya provit maka kita akan bergerak sendiri. Bila kemudian menyinggung katagori melanggar, tentunya yang lebih paham tentang itu
semua adalah Panwaslu dan KPU. Artinya Panwaslu dan KPU yang menentukan, yang disebut melanggar, kalau Panwaslu mengatakan salah, maka kita bongkar. Dan kami Sat Pol PP Badung, juga sudah menyampaikan ke Panwaslu kapanpun laporan itu masuk, maka kami selalu siap menindaklanjutinya. Untuk sekedar catatan, sampai saat ini penindakan yang kita lakukan bersama-sama sudah mencapai rata-rata per harinya 80 baliho. Bagaimana dengan titik rawan pelanggaran, ada di daerah mana? Dari hasil pemantauan kami, daerah yang paling rawan atau daerah yang paling banyak terjadi pelanggaran kampanye ada di wilayah Abiansemal, Mengwi, termasuk juga di wilayah Kuta Utara yang bahkan bisa dikatakan paling tinggi angka pelanggarannya. Sementara untuk wilayah Kuta, yang notabene daerah pariwisata dipastikan paling sedikit pelanggaran. Mungkin selain karena daerah tersebut daerah pariwisata, juga karena aturan di Kuta sudah sangat ketat berkaitan dengan Baliho, spanduk dan semacamnya Kemudian yang juga harus dipertegas disini, saya meminta agar Panwaslu jangan bosan-bosan menyampaikan teguran kepada Parpol dan Caleg yang dianggap telah melanggar. Untuk sanksi apa, silahkan Panwaslu yang memiliki kewenangan. Dan setidaknya kami berhargap Panwaslu Badung harus berstatemen ke Media, selain agar lebih jelas mengenai aturan yang ada saat ini juga supaya Panwaslu dapat mensosialisasikan, dimana yang boleh dan mana yang tidak. Dan semuanya itu sudah tercantum dalam kesekapatannya saat pertemuan beberapa waktu lalu. . Sejauhmana koordinasi Sat Pol PP Badung dengan Partai Politik yang ada di Kabupaten Badung? Kalau kami berkoordinasi ke Partai Politik, tentunya dalam
kaitan apabila baliho Caleg yang berisi ucapan hari raya, dan jika tidak berisi ucapan, maka itu tugas Panwaslu. Karena apabila diketemukan alat peraga kampanye, tapi kemudian berisikan ucapan hari raya, maka disanalah menjadi tugas kami untuk menertibkannya Namun tentunya dalam proses penertiban tersebut, kami tetap kedepankan koordinasi terlebih dahulu melalui cara bersurat ataupun menelpon secara pribadi. Yang pasti, dalam koordinasi tersebut, saya meminta kepada yang bersangkutan untuk segera menurunkannya, dan kalau tidak maka kita dari Sat Pol PP yang akan turun langsung untuk melakukan pembongkaran. Dari semua gambaran tadi, yang patut digaris bawahi adalah berkaitan dengan Baliho, spanduk dan lainnya ada katagorinya masingmasing, ada ranah politik dan non politik, meski demikian kami tetap mengedepankan komunikasi sebelum melakukan penindakan langsung. Instansi terkait di Pemkab Badung, beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan dengan Panwaslu dan KPU Badung. Bisa dijelaskan poinpoin yang didapat dari hasil pertemuan tersebut? Memang benar, kami dari Sat Pol PP Badung yang mempunyai gagasan, agar dilakukan pertemuan berkaitan dengan makin maraknya alat peraga kampanya di wilayah Kabupaten Badung. Pada pertemuan itu, poin pertama, kenapa saya mengundang, pada waktu itu sehabis kita bergerak 2 kali di wilayah Abiansemal dan Mengwi justru kemudian sempat mandeg. Dari sanalah kemudian ada pesan dari Bupati Badung AA Gde Agung, yang melihat telah banyak terjadi pemasangan alat peraga kampanye. Saat itu kami diperintah untuk lebih intensif, dan setelah itu maka saya undang supaya kita bisa menggerakkan Panwaslu di tingkat Kecamatan. Poin utama dari pertemuan tersebut, Panwaslu Kecamatan, dan Danru-Danru kami
Tim yang d Praja ( melak han ba lain di di ena dari ke merup Peratu tahun Ketert tahun “Pene ke ba berhu raya g sudah Polisi Ketut Kabid memim Penert Ket pener egakan tisi Pe karan terkai dan Ku sudah ini dil umny
M
P
I Ketut Martha, SH. yang ada di Kecamatan bisa bergerak bersama melakukan pemantauan dan penindakan. Intinya Panswaslu Kabupaten bisa langsung memerintahkan Panwaslu di Kecamatan, agar bergerak bersama dengan kita di Satpol PP tingkat Kecamatan. Artinya Panwaslu Kecamatan juga diperbolehkan menentukan mana yang salah, dan bisa langsung koordinasi dengan Pol PP Kecamatan. Lantas untuk mengantisipasi maraknya pemasangan alat peraga kampanye, sudah siapkan SDM yang dimiliki Sat Pol PP Badung? Saya katakana tadi, untuk gerakan dan melihat kondisi lapangan kami selalu siap. SDM, sarana prasarana sudah siap. Bahkan kami juga telah memiliki Pasukan Reaksi Cepat (PRC) cepat menanggapi perintah, cepat bergerak, cepat eksekusi, taat aturan dan tidak arogan. Untuk di lapangan kami selalu libatkan tiap Kecamatan 10 orang, dan juga akan di back up dari induk. Paling tidak setiap harinya 30 orang selalu bergerak. Namun juga tergantung situasi di lapangan, kalau memang perlu ya kami tambah. Mungkin ada pesan yang ingin disampaikan oleh Sat
FB/HERY
Pol PP Kabupaten Badung? Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Badung yang betulbetul berwawasan lingkungan. Maka khusus untuk menjelang akhir tahun, dimana banyak bermunculan Baliho dengan ucapan Natal dan Tahun Baru, kami mohon kepada masyarakat maupun Ormas-ormas yang akan memasang Baliho semacam itu, untuk lebih memperhatikan tata lingkungan yang baik. Jagalah aturan dan jangan sampai mengganggu lalu lintas dan kebersihan. Kemudian untuk Caleg yang akan memasang baliho berisi ucapan hari raya, bilamana sudah lewat kami berikan batas waktu H+7 untuk dibongkar, kalau tidak dibongkar sendiri maka tugas kami untuk membongkarnya. Semua itu kami lakukan agar wilayah Kabupaten Badung tidak semrawut, artinya diperintahkan atau tidak itu sudah menjadi tugas kami untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan wilayah Kabupaten Badung. Yang juga tak kalah pentingnya, kalau memasang ucapan hari raya, diharapkan jangan jauhhari hari memasangnya, karena paling tidak H-7 dan H+7 harus sudah dibongkar. Dan ingat, jagalah kerapiannya, ikuti aturan yang sudah ada. W-014
Jika ada, t Badun gawas perag aturan ran te direko Setela but be menja paikan ke Par “M jika k telah terkai menja mengg dilaku gakara disini berka kamp jelas K
Kasatp pengh
Satuan (Satpo mener hiasi t iban r media disepa
senin, 2 desember 2013 | TAHUN XIV
Rakor Penertiban Alat Peraga Kampanye Menjalin Koordinasi Menyamakan Persepsi
Poin PASAL 17 berbunyi sebagai berikut:
Rapat koordinasi Penertiban pemasangan baliho di Kabupaten Badung dipimpin Kasat Pol.PP Ketut Martha sih dari alat peraga yang melanggar untuk diberangus untuk menyambut HUT Mangpura ke 4. W-014
dari semua pihak untuk ketertiban dan kebersihan. Komitmen semua pihak untuk membuat Badung ber-
FB/HERY
enertiban Baliho Ucapan Selamat Hari Raya
m Penertiban Pemkab Badung dimotori Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Kabupaten Badung kukan penertiban/pembersialiho, spanduk dan kegiatan wilayah Kab. Badung serentak am kecamatan yang diawali ecamatan Mengwi. Penertiban pakan langkah penegakan uran Daerah (Perda) No. 4 2001 tentang Kebersihan dan tiban Umum serta Perda No. 4 2006 tentang Pajak Reklame. ertiban kali ini di khususkan aliho-baliho/spanduk yang ubungan dengan ucapan hari galungan dan kuningan yang h lewat”. kata Kepala Satuan Pamong Praja Kab. Badung, I Martha, SH yang didampingi Penyidikan Ketut Muliasa saat mpin penertiban bersama Tim tiban Reklame/Iklan. tut Martha menyampaikan rtiban ini dalam rangka penn peraturan daerah tim yusemkab Badung . Pembongterhadap baliho dan spanduk it ucapan hari raya Galungan uningan dilaksanakan karena h batas akhir, dimana kegiatan lakukan setelah tim sebelya mengadakan komunikasi
Penertiban yang dikhususkan ke baliho-baliho atau spanduk yang berhubungan dengan ucapan hari raya galungan dan kuningan yang sudah lewat
atuan Polisi Pamong Praja ol PP) Kabupaten Badung, rtibkan reklame yang mengtembok masyarakat. Penertreklame yang memanfaatkan a tembok tersebut dilakukan anjang Jl. Panji dan Tibungsari,
Br. Kwanji, Desa Dalung ke arah Selatan menuju perbatasan Badung dengan Kota Denpasar. “Penertiban reklame di media tembok maupun spanduk-spanduk dan baliho yang melanggar akan terus dilakukan. Upaya ini untuk menata kebersihan
FB/HERY FB/HERY
Upaya Menegakkan Kesepakatan Bersama 21 Agustus 2013
wakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. W-014
dan ketertiban lingkungan di Kabupaten Badung, sekaligus dalam upaya mendukung suksesnya penyelenggaraan event-event Internasional yang digelar di Badung,” kata Kasatpol PP Badung I Ketut Martha didampingi Kabid Penyidikan I Ketut Muliasa saat memimpin penertiban kemarin. Menurutnya, penertiban untuk hari pertama ini akan dilakukan pengecatan 5 (lima) unit reklame dan penertiban akan berlanjut di seluruh wilayah Kabupaten Badung termasuk di sepanjang Jl. Bypass Ngurah Rai menuju Nusa Dua. Pembuatan reklame di media tembok milik masyarakat telah melanggar UU No. 18 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perda Badung No. 4 tahun 2001 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum dan Perda Badung No. 18 tahun 2011 tentang Pajak Reklame. Dijelaskan, penertiban reklame yang dilaksanakan Satpol PP ini adalah penertiban terhadap para penyelenggara reklame yang tidak memiliki ijin, telah berakhir masa berlakunya ijin dan tidak diperpanjang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, tanpa peneng dan pelunasan pajak, terdapat perubahan, sehingga tidak sesuai dengan ijin yang telah diterbitkan serta reklame yang tidak terawat dengan baik. “Sebelum penertiban, kami telah melakukan pendekatan dan pemanggilan, sehingga pemilik reklame mempersilahkan untuk menertibkannya,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut Kasatpol PP Badung Ketut Martha juga mengimbau kepada masyarakat maupun pengusaha untuk memasang reklame ataupun sejenisnya di tempattempat yang telah ditentukan dan mematuhi aturan yang berlaku, sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman sesuai dengan apa yang menjadi pinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung yakni pelestarian lingkungan (pro culture). “Kami imbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan dalam rangka mewujudkan pro culture sekaligus mendukung suksesnya perhelatan event-event internasional di Bali,” pungkasnya. W-014
Berkaitan alat peraga kampanye di wilayah Kabupaten Badung, Ketua KPU Badung AA Gede Raja Nakula mengakui telah melakukan pertemuan ke seluruh pimpinan Partai politik yang ada di Kabupaten Badung. Menurut Nakula, dari pertemuan yang digelar bulan Agustus lalu, disepakati beberapa aturan yang salah satunya berkaitan dengan pemasangan alat peraga kampanye untuk di wilayah Kabupaten Badung. “Sudah ada kesepakatannya, dimana juga sudah dicantumkan memasang alat peraga sesuai peraturan. Kedua memasang pada zona-zona yang sudah ditentukan. Dan berkaitan zona, mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Badung. Sementara zona kendali ketat berada di wilayah Kuta dan Kuta Selatan, dimana dilarang di tempat umum, tiang listrik,” jelas Nakula. Dari peraturan dan ketentuan yang sudah disepakati bersama tersebut, lanjut Nakula, tentunya mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 15 Tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dan berdasarkan aturan tersebut, implementasi pelaksanaanya menurut Nakula sudah dilakukan
Pembongkaran alat peraga yang menyalahi aturan, menjadi salah satu upaya Sat Pol PP Badung untuk menjadikan Badung sebagai daerah percontohan pemasangan alat peraga kampanye sesuai aturan
Penertiban Reklame di Media Tembok
pol PP Badung Ketut Martha didampingi Kabid Penyidikan pantau hapusan Reklame di Media Tembok
Puluhan Alat Peraga Kampanye di Kecamatan Mengwi Di Tertibkan
No. 15 Tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Per-
Panwaslu: Badung Daerah Percontohan, Pemasangan Alat Peraga Sesuai Aturan Badung, Ketut Arka. Ketika mekanisme sudah ada, maka lanjut Ketut Arka, yang kemudian terjadi di lapangan adalah itu saling memantau siatuasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Badung sesuai kewenangan masing-masing. “Menjaga koordinasi. Disamping itu juga kita tetap melakukan kontrol apa yang sudah kami rekomendasikan, apakah sudah dilakukan dengan aturan main atau tidak. Namun semuanya itu tetap melalui jalur komunikasi dengan pihak-pihak terkait,” sebut Arka. Lantas apa saja bentuk katagori pelanggaran dari pemasangan alat peraga kampanye dimaksud? Menurut Arka, pelanggaran atribut atau alat peraga kampanye yang dipasang ditempat yang tidak tepat. Dan semuanya itu menurut Arka sudah tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)
(1) Kampanye Pemilu dalam bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, diatur sebagai berikut: a. alat peraga kampanye tidak ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan; b. Peserta Pemilu dapat memasang alat peraga kampanye luar ruang dengan ketentuan; 1. Baliho atau papan reklame (billboard) hanya diperuntukan bagi Partai Politik 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa/kelurahan atau nama lainnya memuat informasi nomor dan tanda gambar Partai Politik dan/atau visi, misi, program, jargon, foto pengurus Partai Politik yang bukan Calon Anggota DPR dan DPRD; 2. Calon Anggota DPD dapat memasang baliho atau papan reklame (billboard) 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa/kelurahan atau nama lainnya; 3. Bendera dan umbul-umbul hanya dapat dipasang oleh Partai Politik dan calon Anggota DPD pada zona atau wilayah yang ditetapkan oleh KPU, KPU/KIP Provinsi, dan atau KPU/KIP Kabupaten/ Kota bersama Pemerintah Daerah. 4. Spanduk dapat dipasang oleh Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD dengan ukuran maksimal 1,5 x 7 m hanya 1 (satu) unit pada 1 (satu) zona atau wilayah yang ditetapkan oleh KPU, KPU/KIP Provinsi, dan atau KPU/KIP Kabupaten/Kota bersama Pemerintah Daerah. 5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 berlaku 1 (satu) bulan setelah Peraturan ini diundangkan. 3. KPU, KPU/KIP Provinsi, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan PPLN berkoordinasi dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan Kantor Perwakilan Republik Indonesia untuk menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye pemilu; 4. Penetapan sebagaimana dimaksud pada huruf c memuat lokasi dan penyediaan media pemasangan alat peraga kampanye yang dilakukan oleh KPU, KPU/KIP Provinsi, dan atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; 5. Pemasangan alat peraga oleh Peserta Pemilu baik partai politik, calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan/atau DPRD Kabupaten/Kota atau calon anggota DPD hanya diperkenankan dilakukan dalam media pemasangan alat peraga yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud huruf d. (2) Peserta Pemilu wajib membersihkan alat peragakampanye paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara. (3) KPU, KPU/KIP Provinsi, dan atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berwenang memerintahkan Peserta Pemilu yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dan ayat (2) untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut. (4) Dalam hal Peserta Pemilu tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),Pemerintah Daerah setempat dan aparat keamanan berdasarkan rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten/Kota berwenang mencabut atau memindahkan alat peraga kampanye dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada Peserta Pemilu tersebut.
Pemilihan Umum Legeslatif atau Pileg 2014 sudah mulai terlihat gaungnya. Hampir disemua tempat di Kabupaten Badung, sudah dipasang alat peraga kampanye baik berupa baliho maupun spanduk oleh parpol maupun para caleg. Maraknya pemasangan alat peraga kampanye terkesan asal pasang bahkan beberapa diantaranya di paku pada pohon perindang, membuat kawasan pemasangannya menjadi semrawut dan kumuh. Hal tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, I Ketut Martha, saat melakukan penertiban alat peraga kampanye yang melanggar kesepakan bersama dengan tim gabungan dari Satpol PP, DKP, Kesbangpollinmas, Dispenda, KPUD Badung dan Panwaslu di Kecamatan Mengwi. Ketut Martha menambahkan, kewenangan penertiban alat peraga kampanye adalah wewenang dari KPU dan Panwaslu. “Pemerintah Kabupaten Badung melalui Satpol PP, Badan Kesbangpollinmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Dispenda siap membantu penertiban Baliho tersebut asalkan ada permintaan dari KPU maupun Panwaslu. Satpol PP memamg penegak Perda, tetapi untuk permasalahan alat peraga kampanye ranahnya ada di KPU dan Panwaslu,” tegas Ketut Marta. Ketua KPU Kab. Badung Ida Ayu P Sri Widnyani mengungkapkan, penertiban alat peraga
anggota Satuan Polisi Pamong Praja seluruh kecamatan se kabupaten Badung. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung dan mewujudkan Badung yang bersih, hijau dan berbunga. “Kami harapkan upaya ini mendapat dukungan seluruh masyarakat, terlebih Badung merupakan daerah destinasi wisata, dimana kebersihan dan kenyamanan sangat berdampak/berpengaruh
dan pemberitahuan terlebih dahulu, baik melalui surat maupun media . Kegiatan ini juga merupakan implementasi salah satu dari pelaksanaan Tri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan lingkungan yang diwujudkan melalui pembersihan spanduk maupun reklame yang mengurangi keindahan jalan. Lanjut dikatakan bahwa Tim juga bekerja sama dengan
kepada kunjungan wisatawan dan Kabupaten Badung juga sering dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan berstandar Nasional maupun Internasional,” katanya. Dalam kesempatan itu pula Tim juga menertibkan spanduk atau baliho dari para calon legeslatif yang pemasangannya masih belum mencerminkan keindahan lingkungan dan belum sesuai dengan ketentuan . Mudah-mudahan para pemilik menyadari dan memahami hal tersebut serta memberikan dukungan untuk kegiatan ini. “Dalam penertiban kita selalu melakukan pendekatan dengan pemilik, guna memberi pengertian terkait pemasangan baliho, reklame/ iklan yang benar, bila ada pelanggaran kita adakan evaluasi, kita tegur, kita akan terus pantau, kita terus bina dan lakukan tindakan atas pelanggarannya, “ tegasnya. Himbauan kepada semua masyarakat/ormas khusunya di Kabupaten Badung yang memasang baliho yang berhubungan dengan hari ulang tahun atau hari raya supaya ada permakluman ke Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Badung, dan apabila jangka waktunya sudah habis diharapkan supaya dibuka kembali. W-014
Memperkuat Koordinasi, Panwaslu, KPU dan Sat Pol PP
ka melihat mekanisme yang tugas Panwaslu Kabupaten ng adalah melakukan pensan. Apabila ditemukan alat ga yang tidak sesuai pern, maka kemudian pelanggaersebut akan dilaporkan atau omendasikan ke KPU Badung. ah laporan pelanggaran terseerada di KPU Badung, maka adi tugas KPU untuk menyamn temuan Panwaslu tersebut rtai Politik bersangkutan. Mekanismenya seperti itu, kemudian pelanggarannya dilaporkan ke Partai Politik it, dan tidak ada reaksi, maka adi tugas bersama termasuk gandeng Pol PP Badung untuk ukan penertiban dan pembonan. Intinya Kabupaten Badung menjadi daerah percontohan, aitan pemasangan alat peraga panye yang sesuai aturan,” Ketua Panwaslu Kabupaten
PKPU NO. 15 TAHUN 2013
Tentang Perubahan Atas PKPU No. 01 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
FB/HERY
Nopember menjadi bulan yang baik strategis dalam menyambut HUT Mangupura ke 4 yang jatuh pada 16 Nopember 2013 nanti untuk pencanangan hari bersih-bersih terhadap pemasangan alat peraga seperti baliho dan spanduk di kabupaten Badung. Dalam hal ini peran KPU menjadi ruang pos bagi oprasional teknis dalam dalam penertiban alat peraga kampanya para caleg dan membuat kesepakatan dengan partai-partai politik untuk mendukung kegiatan penertiban pemasangan perangkat kampanye yang mendapat dukungan dari penertiban Pemerintah Kabupaten Badung. PolPP sebagai perpanjangan tangan Bupati untuk melaksanakan tugas penertiban alat peraga kampanye para caleg sepanjang lokasi dari Badung Utara sampai Badung Selatan. Ini diharapkan mendapat dukungan
FB/HERY
emi tertibnya pemasangan aralat peraga kampanye dengan sama yang baik antara SatPol PU dan Panwaslu dalam pemhan perangkat kampanye dan sangan atribut para caleg yang nggar aturan dengan Rapat dinasi Penertiban pemasangan o di Kabupaten Badung dipn Kasat Pol.PP Ketut Martha dalam acara tersebut ketua Kab. Badung Agung Nakula. aslu Kab. Badung Ketut Artha ma anggota, pejabat terkait Dandru dan staf Pol. PP di ungan Pemerintah Kabupaten ng. Senin, (11/11) kemarin. lam pertemuan tersebut Satsangat mendukung kegiatan ngan istilah 3P Kajian peman perangkat kampanye seperti o dan spanduk caleg diharapkan dengan peraturan dan perunundangan yang berlaku. Bulan
7
Tim Gabungan saat menertibkan alat peraga kampanye kampanye kali ini hanya menyasar pada alat peraga kampanye yang melanggar kesepakatan bersama tanggal 21 Agustus 2013. “Untuk penertiban alat peraga kampanye yang tidak sesuaidengan PKPU No 15 Tahun 2013 harus mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu, “ ungkap Sri Widnyani. Sementara itu Pokja Kampanye KPUD Badung, I Gst. Ngurah Agung Eka Darmadi, memaparkan bahwa pada tanggal 21 Agustus 2013 sudah dilaksanakan kesepakatan bersama dengan para caleg dan partai politik dan ditandatangani masing-masing caleg. Salah satu isinya tentang lokasi dan media pemasangan alat peraga kampanye. Kemudian ditindaklanjuti dengan Rakor tanggal 2 Oktober 2013 antara KPUD Badung, Pemkab. Badung, Panwaslu dan pimpinan parpol terkait penertiban alat peraga dan pada tanggal 7 Oktober 2013 dilaksanakan monitoring terhadap pema-
sangan alat peraga kampanya. “Tanggal 10 Oktober 2013, KPUD didesak oleh Partai politik untuk segera menertibkan alat peraga kampanye yang dianggap melanggar kesepakatan bersama 21 agustus 2013,” tambahnya. Penertiban alat peraga kampanye kali ini menyasar kecamatan Mengwi. Tim dibagi menjadi 3 tim dengan menyasar daerah kapal sampai Sembung, Terminal Mengwi sampai Beringkit dan perbatasan Perean sampai dengan Sembung. Hasilnya puluhan alat peraga kampanye ditertibkan. Uniknya ada beberapa caleg menurunkan balihonya sendiri. Kegiatan penertiban ini akan terus dilanjutkan, dan dimohonkan agar parpol dan caleg menghormati hasil kesepakatan bersama dengan memasang alat peraga kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku dan bukan memasang di sembarangan tempat. W-014
KPU Badung: Zona Alat Peraga Kampanye, Mengacu Perda Kabupaten Badung
dengan mengadakan penertiban besama tim, berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Badung. “Kita lakukan penertiban dengan instansi terkait Pemkab Badung, setidaknya sudah3 kali turun. Tidak hanya itu saja, kami juga sudah sudah bekerjasama dengan Satpol PP di tingkat Kecamatan, Panwaslu di tingkat Kecamatan, dan kita sudah selalu bergerak bersama,” sebut Nakula sembari menambahkan, setelah melakukan sosialisasi, Caleg responnya juga cukup bagus, walaupun mereka tidak menurunkan, paling tidak mereka juga hadir di penertiban tersebut. Lantas sudah sejauh mana KPU Badung berkoordinasi dengan Pemkab Badung? Menurut Nakula, berangkat dari perintah Undang-Undang untuk selalu koordinasi kepada Panwas dan Pol PP Badung. Disanalah menentukan persepsi pelanggaran-pelanggaran itu, apa yang harus dilakukan di lapangan. “Setiap kita akan melakukan penertiban atribut, selalu melibatkan pemerintah daerah, dalam hal ini Pol PP dan DKP Badung. Artinya kita selalu rapat koordinasi dulu, menentukan kemana menertibkan dan siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang bergerak. Dab untuk menyamakan persepsi itu, kita turun bersama-sama,” jelasnya. W-014
pendidikan
8
NEGARA- Fajar Bali Puluhan nara didik SMPN 2 Negara turun ke jalan. Namun bukannya mereka demo, melainkan melakukan gerakan peduli terhadap HIV/AIDS, serangkaian menyambut peringatan hari HIV/AIDS sedunia. Gerakan aksi peduli HIV/AIDS tersebut dilakukan perempatan jalan Ahmad Yani, depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jembrana, Sabtu (30/11). Tak hanya nara didik saja, tetapi juga diikuti oleh KPA Jembrana, Dinas Kesehatan Jembrana dan Polres Jembrana. Tampak kemarin, nara didik didampingi KPA, Dinas Kesehatan dan Polisi dari Satuan Lalu Lintas, untuk memberikan stiker, brosur yang berisi himbauan terkait dengan bahaya HIV/ AIDS kepada para pengendara baik sepeda motor, mobil pribadi, truk dan angkutan umum. Tidak hanya itu, mereka juga membagikan bunga, kepada pengguna jalan. Selain bagi-bagi stiker dan brosur, gerakan aksi peduli tersebut juga diwarnai dengan bernyanyi yang dibawakan oleh nara didik serta dari kepolisian yang sekaligus melakukan himbauan. IB Kompyang Suriawan selaku koordinator dari SMPN 2 Negara disela-sela aksi kemari mengatakan kegiatan ini merupakan aksi peduli terhadap bahaya HIV/AIDS, melalui penyebaran stiker, pamphlet, brosur kepada para pengendara dan pengemudi mobil. Sebanyak 50 siswa siswi yang terhimpun dalam KSPN Spendura ini, melakukan kegiatan ini, merupakan bagian dari program yang telah direncanakan. “Kami membagikan stiker dan brosur, sampai seribu lebih,” terangnya. Sementara dr Putu Dwi Wahyu Wiguna dari Dinas Kesehatan Jembrana dan Agus Mariana Putra dari KPA Jembrana kemarin menjelaskan data yang diperoleh, secara kumulatif jumlah yang terjangkit di Jembrana dari tahun 2005 hingga bulan Oktober tahun 2013 sebanyak 456 kasus. W-003
FB/PRAMONO
DENPASAR-Fajar Bali Seiring dengan perkembangan zaman yang kian lama akan semakin maju sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk persaingan di antara pencari kerja akan semakin ketat. Generasi muda di tanah air ini akan bersaing yang sangat ketat dengan tenaga kerja dari sejumlah negara di dunia, ungkap Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, pada Seminar Nasional, “Pengembangan Media Sosial sebagai Nilai Tambah Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Disain, dan Iptek,”. di Denpasar, Sabtu (30/11) yang lalu. Ia menjelaskan, memasuki perdagangan bebas tenaga kerja Indonesia akan bersaing dengan tenaga kerja dari berbagai negara termasuk kawasan Asia Pasifik. Tenaga kerja asal negara kawasan tersebut umumnya cenderung memiliki tingkat profesional yang lebih baik. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada generasi muda di negara kepulauan ini agar terus berusaha me-
Siswa siswi SMPN 2 Negara, melakukan aksi peduli HIV/AIDS dengan menyebarkan HIV/AIDS, di perempatan jalan Ahmad Yani, Negara, Sabtu (30/11) pagi.
Baru 2 Bulan, 700 Member dan Sebagian Perempuan DENPASAR - Fajar Bali Sejak di bukanya ‘Rai Fitness Centre’ yang bertempat di Jalan Pura Mertasari Sunset Road, Kuta bulan September lalu, hingga Minggu (1/12) kemarin, jumlah member yang tercatat mencapai 700 orang. Sebagian dari jumlah tersebut merupakan kaum hawa. Hal ini berarti image tentang fitness yang digandrungi hanya oleh para pria mulai terpecahkan. Demikian dikatakan Ade Rai saat ditemui disela-sela launching kelas baru dengan trainer dari Les Mills Internasional yaitu Wolf dan Yasmin.”Hari ini kita buka untuk masyarakat umum untuk memperkenalkan isi dari pada Rai Fitness, dengan harapan jika mereka suka bisa menjadi member. Sekaligus juga memperkenalkan 20 kelas baru bagi para member yang akan dimulai 2 Desember ini. Jadi mereka tahu oh ternyata ada kelas ini kelas itu, jadi kayak perkenalan kelas-kelas baru yang bisa dinikmati dan dimanfaatkan,” jelasnya. Sebelum penambahan 20 kelas baru, awalnya hanya disediakan 40 kelas dan kini total menjadi 60an kelas per minggu. Khusus kemarin, acara dikonsep Family Fitness Fun Games, jadi siapapun bisa ikut bergembira bersama, baik itu orangtua, muda dewasa maupun anak-anak. Acara tersebut benar-benar dinikmati betul oleh masyarakat umum. Mulai dari class warm-up, class medley, class fitness hingga RPM indoorcycle. “Syukurnya ada bantuan tim dari trainer-trainer baru yang akan mengoptimalkan performa latihan, jadi olahraga itu tidak hanya menyehatkan tapi juga menyenangkan,” ujarnya. Ditambahkan Ade Rai, belakangan ini fitness dirasakan sudah mulai dijadikan life style. “Pelan-pelan nanti akan menjadi gaya hidup. Selama ini orang-orang kan berpikir fitness centre hanya diperuntukan bagi pria atau anak muda yang ingin punya badan besar. Namun pada dasarnya pusat kebugaran bisa untuk semua kalangan,” ujarnya. Sama seperti pusat kebugaran pada umumnya, Ade Rai menyajikan sarana prasarana yang memadai. “Sebenarnya sama saja dengan fitness centre lainnya, tapi yang kita berusaha memberikan suatu edukasi yang lebih baik dan lebih tepat. Orang yang pergi ke sini dapat kualitas kesehatan lebih baik terutama dalam pola pikir atau cara pandang akan sehat. Di rumah bisa punya pola hidup lebih baik, yang tadinya merokok jadi berhenti merokok, yang sebelumnya suka makan gorengan menjadi mengurangi. Senang makan sayur, senang berolahraga,” jelasnya yang selama 27 tahun bergelut di dunia binaraga ini. Terkait antusias masyarakat, paling tidak terjadi penambahan jumlah member yang semakin banyak. “Sekarang sudah 700 member sejak di buka 2 bulan lalu. Jika dilihat dari profilnya, sebagian adalah wanita. Mereka kebanyakan memanfaatkan alat bantu Kardio, ikut kelas-kelas, aerobik dan yoga. Jadi anggapan bahwa fitness hanya untuk pria itu salah besar, kedepan pasti akan berubah seiring perkembangan jaman,” imbuh pria yang tertarik dengan olahraga kebugaran sejak usia 15 tahun ini. Untuk usahanya ini, Ade Rai menginvestasikan dana sebesar Rp 4 M hanya untuk alat dan jumlah yang hampir sama untuk manajemen dan operasional lainnya. “Sebagian memang besar investasinya di alat. Karena alatnya kita impor dari luar negeri,” imbuhnya. Oleh karenannya, ketika ditanya rencana membuka cabang lagi di Bali, Ade Rai mengaku tidak sanggup. “Kita harus fokus dulu di sini ya, karena buka satu saja tantangannya sudah luar biasa. Invesnya ini saja sudah 1 juta dolar, jadi enggak memungkinkan buka lagi di sebelah,” terangnya yang menyediakan 20 orang trainer yang terdiri dari personal training dan aerobik ini. Namun di luar sana, Rai Fitness ada di 13 tempat yang kebanyakan di Jakarta. Selebihnya ada di Sukabumi, Pekan Baru, Yogyakarta, Samarinda dan FB/HERU Bandung.W-017 Ade Rai
ningkatkan keahlian masingmasing. Para penerus bangsa ini agar tidak hanya merebut peluang kerja saja, namun menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Barindo, Fajar Riza Ul Hag, mengemukakan saat ini perolehan devisa suatu negara ditopang oleh empat gelombang ekonomi yakni pertanian, industri, informasi dan gelombang ekonomi kreatif. Namun ke depan, gelombang ekonomi informasi dan gelombang ekonomi kreatif yang akan mendominasi. “Ke depan siapa yang menguasai informasi dan gagasan akan menjadi raja”, tegasnya. Pada bagian lain Ketua DPD Barindo Bali, I Nyoman Kandia, mengemukakan jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai sekitar 237 juta jiwa sekitar 60 persen di antaranya adalah termasuk generasi muda. Anak bangsa yang nantinya akan menjadi tulang punggung pembangunan di negara yang memiliki wilayah dari Sabang sampai Meraoke ini memegang peranan yang sangat
Sudjana ketika foto bersama usai pembukaan seminar nasional, di kampus setempat, Sabtu (30/11) yang lalu
penting. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada penerus bangsa ini agar terus berusaha mengembangkan kreativitas, sehingga persaingan yang akan dihadapi bisa dimenangkan. Seminar nasional sehari itu, menampilkan sejumlah pembicara di antaranya Ar-
siya Istrina Wenty Octisdah membawakan materi Optimalisasi Media Sosial sebagai Media Pemasaran. Disusul Eri Christanto, SE, MM, dengan makalah Peran Penting Operating System Sosial Media Wirelless Technology dalam Menjunjang Ekonomi Kreatif, dan Hans Hallan memaparkan Pengembangan Teknologi &
Media Sosial sebagai Nilai Tambah Ekonomi Kreatif. Seminar yang Pengembangan media sosial sebagai nilai tambah usaha ekonomi kreatif berbasis media disain dan iptek tersebut diikuti sekitar 150 orang peserta sebagian besar dari kalangan pengusaha muda dan mahasiswa di daerah ini. K-01
Sebagai Sekolah Favorit Swasta di Denpasar
SMK PGRI 3 Siap Hadapi Try Out, Uji Kompetensi dan UAN DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs., I Nengah Madidnyana, MM., mengatakan, saat ini institusinya sedang mempersiapkan siswa kelas XII untuk mengikuti try out yang akan digelar Musyawarah Kepala-kepala Sekolah (MKKS) Denpasar. Try out tersebut diperkirakan akan digelar bulan Januari 2013 mendatang bersama SMA/SMK lainnya di Denpasar secara serentak. Madiadnyana menjelaskan hal tersebut melalui seluler Minggu (1/12). Sesuai data yang diperoleh di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Denpasar, jumlah siswa keas XII SMA/ SMK yang akan mengikuti try out MKKS, sekitar 6.200 orang. Try out yang digear MKKS itu, sudah dilak-
FB/BLAS
Nara Didik Sebar Stiker Peduli HIV/AIDS
FB/SUARJA
Persaingan Pencari Kerja Semakin Ketat
Turun ke Jalan Positive Thingking
Beri Edukasi Lebih Baik dan lebih Tepat
FAJA R BALI Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
I Nengah Madidnyana sanakan sejak tahun-tahun sebelumnya, dan untuk try out dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional (UNAS) tahun 2014, akan digelar berdekatan dengan try out yang dilaksanakan Disdikpora Denpasar dan Disdikpora Bali. Mulai awal tahun depan, selain try out,
Madiadnyana juga gencar mempersiapkan calon peserta UAS, untuk mengahadapi uji kompetensi sesuai bidang studinya. Madiadnyana menjelaskan, khusus SMK PGRI 3, dalam menghadapi baik try out mupun UAN, sejak jauh-jauh sebelumnya sudah memberikan gambaran, kepada siswa calon peserta UAS. Untuk selanjutnya, Madiadnyana beserta jajarannya terus melakukan pemantapan, melalui les tambahan serta memberikan bayangan tentang kisi-kisi soal terkait UAN. SMK PGRI 3 yang telah menerima penghargaan Indonesia Trusted Education Institusion ini, akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas ke depan, karena merupakan komitmen Madiadnyana.
Kelebihan SMK PGRI yang berlokasi di jalan Drupadi ini, sudah dikenal masyarakat, sehingga tidak mengeharnkan setiap tahun peminat terus membanjir. Selain itu karena kualitas, serta mencetak lulusan yang profesional dan mampu berkompetitif, maka SMK PGRI 3 sebagai SMK favorit di Denpasar. Sejumlah kelebihan SMK PGRI 3, dan calon peserta UAS terus diberikan motivasi untuk trerus belajar, maka Madiadnyana optimis pada UAN tahun depan akan kembali meraih 100 persen. Sedangkan dalam meghadapi UAN, intitusi ini sudah didukung gedung yang representatif, dilengkapi hotel praktik berskala internasional, serta sejumlah laboratorium yang mampu mengahsilkan
lulusan untuk ke dunia kerja dan industri (Dudi). Selain itu guru pengajar juga telah berpengalaman puluhan tahun di hotel bintang lima, dan dari SMKN 4 Denpasar, sehingga lulusan cepat memproleh pekerjaan, dan terdapat juga yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi sete;ah bekerja. Bahkan karir lulusan di Dudi juga meningkat, karena kompetensi, disiplin serta sikap yang baik. Performance lulusan itu, sudah dicerminkan sejak melaksanakan on the job training di Dudi. Setiap tahun ketika ojb, hotel langsung menawarkan peserta ojb SMK PGRI 3, bila setelah lulus langsung bekerja di hotel tersebut. R-008
Bulan ini akan Ikuti LKTI Jetranas
SMA Negeri 1 Selat Optimis Lolos Menuju Adiwiyata Mandiri AMLAPURA-Fajar Bali SMA Negeri 1 Selat merupakan salah satu SMA Negeri di Karangasem yang ikut serta dalam lomba Adiwiyata nasional optimistis bisa bersaingdengan SMAN lainya. Selain telah melakukan berbagai persiapan, SMA Negeri 1 Selat juga ditunjang oleh segudang prestasi yang mampu diraih selama 15 tahun berdiri. Hal itu dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Selat, I WayanCenik, S.Pd, M.Pd ,padaMinggu (1/12). Menurut Wayan Cenik, terkait lomba Adi Wiyata ini, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup RI telah melakukan pengecekan bersama tiga SMAN lainya. Sehingga pihaknya optimis SMAN yang dipimpin yakni mampu bersaing dan lolos menuju Adiwiyata Mandiri Nasional.“Beberapa waktu sekolah sudah dicek oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, sekarang tinggal menunggu hasil saja,” ujar Cenik. Menurutnya, prestasi ini dirasa sangat membanggakan bagi Sekolah.Pasalnya, SMAN I Selatbaru berusia 15 tahun. Dalam usia 15 tahun ini, telah mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah, serta didukungoleh 58 orang pendidikdan 20 orang tenaga kependidikan baik PNS maupun honorer dengan jumlah peserta didik sebanyak 730 orang yang dibagi kedalam 24 rombongan belajar. Selama ini peningkatan SDM tenaga guru sudah berhasil meningkatkan kompetensinya dengan menyandang pendidikan S2 sebanyak 3 orang dan 15 orang di antaranya sedang dalam proses. “Dibangun tahun 1996, dan berdiri diatas lahan bekas lahar GunungAgung,” sambungnya. Cenik juga menceritakan, dibidang peserta didik dilakukan peningkatan pengembangan potensi diri dengan proses pembelajaran yang baik dan bermutu sesuai jenis kurikulum yang ditetapkan baik kurikule
“Dibidang non akademik rmapun ekstrakurikuler. Sejak tahun 2007/2008 sudah keluar sebagai juara II dan III dikembangkan kurikulum KTSP Lomba karikatur HMJ seni rupa dengan visi misi sekolah yang Undiksa, juara II Lomba Cipta mengedepankan aspek pembelajaran berbasis kejujuran dan kasih sayang. Dengan model tersebut diharapkan mampu membentuk pribadi peserta didik yang mampu bersaing dibidang akademik dan non akademik maupun ketrampilan yang bercirikan karakter budaya bangsa. Diluar kurikuler ditujukan untuk mewadahi potensi peserta didik difasilitasi melalui berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler. “Tahun ini ada 31 jenis kegiatan ekstra yang diharapkan dapat enampung berbagai kepentingan peserta didik sesuai dengan potensi diri dan minat masing-masing dengan melibatkan pembinaan baik kalangan internal sekolah maupun luar sekolah,” ungkapnya. Selama 15 tahun SMA Negeri 1 Selat berdiri, Prestasi yang pernah diperoleh baik nasional maupun internasional antara lain telah meraih berbagai prestasi antara lain prestasi tingkat internasional yakni mewakili pertukaran guru dengan Australia Utara atas nama I Wayan Mudayasa, S.Pd selama 1 tahun dan memiliki sertifikat mengaja rinternasional di dalam maupundi luar negeri. Di tingkat nasional peringkat 6 pemenang pengulas karyas astra tahun 2010 atas nama guru Ayu Aryantari dan siswa I Komang Wika Atm ja meraih juara silver winner di ajang National English Olympic tahun 2010. Di tingkat Provinsi, tim s i swa - s iw i S M A N I S el a t meraih juara II lomba karyatulis ilmiah lingkungan hidup serta juara III LKTI Provinsi Bali, bertema kenakalan remaja tahun 2010 dan dua orang siswi bakal mengikuti LKTI Jetranas di Jakarta bulan ni.
dan baca puisi atas nama Ni Komang Ayu Saraswati dalam festival l omba seni siswa nasional. Di bidang olahragapun ter-
catat ada empat orang siswa SMAN I Selat memperkuat tim Porprov Jembrana 2011,” pungkasnya. M-005.
402/XI/KTR
FAJA R BALI
Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
politik
Rakyat Cari Pemimpin Jujur Jokowi Dianggap Penuhi Kriteria
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyatakan bahwa kriteria seorang presiden yang paling dinantikan adalah mereka yang jujur, amanah dan bisa dipercaya serta berperhatian pada rakyat. JAKARTA-Fajar Bali Survei Indikator menunjukkan, pemilih tak mencari pemimpin yang dipersepsikan pintar. “Jujur adalah kualitas personal yang paling penting dimiliki presiden,” kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi, Ahad (1/12).Sebanyak 51 persen menganggap penting kriteria ini. Kriteria kedua yang dianggap penting adalah peduli dan perhatian kepada rakyat yang dipilih oleh 24 persen responden. Sedangkan mampu memimpin dipilih oleh 12 persen responden. Burhanudin menyampaikan, hanya 1 persen responden yang menganggap
pintar sebagai kriteria seorang pemimpin. Survei Indikator dilakukan pada 10-20 Oktober 2013 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Tingkat margin of error sebanyak 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan dilakukan kontrol kualitas terhadap 20 persen responden. Survei Indikator menunjukkan Jokowi menjadi tokoh yang paling diminati sebagai calon presiden. Dalam pertanyaan terbuka, Jokowi dipilih oleh 18 persen responden. Jika simulasi hanya menyertakan 27 nama tokoh, sebanyak 35,9
persen pemilih tetap menjagokan Jokowi. Elektabilitas Jokowi makin melonjak jika hanya disandingkan dengan empat tokoh yakni Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Dahlan Iskan. Jokowi mendapatkan angka 47,4 persen. Prabowo dan Aburizal menyusul dengan angka 15,8 persen dan 12,6 persen. Sebanyak 20,5 persen pemilih belum menentukan pilihan siapa yang menjadi presiden. Burhanudin menuturkan, Jokowi dipilih karena dipersepsikan bisa dipercaya atau jujur, berperhatian kepada rakyat, dan mampu memimpin. Dua kriteria pertama merupakan faktor paling penting bagi pemilih. Sementara itu,Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali menghujani Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan pujian. Menurut mantan presiden
itu, Jokowi dengan gaya blusukannya merupakan contoh pemimpin yang baik. “Pemimpin harus dekat kepada rakyatnya, harus bisa mengerti yang dikehendaki rakyat,” kata Megawati dalam seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Paling tidak, enam kali Megawati menyebutkan nama Jokowi dalam pidatonya. Sebelumnya, pujian Megawati untuk Jokowi juga disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, September lalu. Megawati menilai Jokowi sebagai penerus Presiden Sukarno. Saat itu, Mega meminta Jokowi membacakan Dedication of Life karya ayahnya. “Kenapa Dedication of Life yang membaca adalah Jokowi? Karena sebuah makna generasi. Jokowi mendapatkan getaran itu,” kata Megawati waktu itu. Keakraban Jokowi dengan Megawati semakin terlihat belakangan ini. Jokowi pernah men-
emani Megawati mengunjungi Waduk Pluit dan Ria Rio, awal Oktober lalu, dan menanam pohon di Bantaran Kali Ciliwung, Ahad tiga pekan lalu. Kemarin, Jokowi bahkan menjemput Megawati ke rumahnya, lalu berangkat bersama ke acara di Fakultas Kedokteran Universitas Indo-
nesia. Bersama dua anak Mega, Muhammad Prananda dan Puan Maharani, Jokowi satu mobil dengan Megawati. Sesuai dengan keputusan partai, penentuan calon presiden dari PDIP berada di tangan Megawati. Tapi Mega belum mau mendeklarasikan siapa pun, termasuk Jokowi, se-
9 bagai calon presiden PDIP. Megawati meminta masyarakat bersabar karena partainya berfokus menghadapi pemilihan legislator. “Tunggu sampai selesai pemilu legislatif,” katanya. Jokowi, yang juga menjadi pembicara di acara itu, hanya tersenyum lebar mendengar pujian Megawati. Dia enggan berkomentar. Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai sanjungan Megawati untuk Jokowi sebagai sinyal kuat Mega untuk mengusung bekas Wali Kota Solo itu sebagai calon presiden. “Sanjungan berulang kali memperjelas pencalonan ke arah Jokowi,” katanya.TP
193/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
419/XI/AGN
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG 418/XI/BLS
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
EKONOMI
10 Smartfren Luncurkan Produk Terbaru
DENPASAR - Fajar Bali Smartfren menggelar outlet gathering sekaligus new product knowledge kepada mitra outlet sebagai bentuk edukasi untuk mendukung optimalisasi produktivitas outlet di Area East Java Bali Nusa Tenggara. “Kami berharap, melalui varian inovasi produk kami, mitra outlet mampu turut mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi kebutuhan end user terhadap teknologi,” ujar Regional Head Smartfren Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Muhammad Cahyadi di sela - sela acara peluncuran di Denpasar, Kamis (28/11). Peluncuran ini lanjut Cahyadi merupakan bagian dari komitmen Smartfren untuk terus secara berkelanjutan untuk menyediakan beragam pilihan perangkat komunikasi yang handal dengan harga terjangkau. Cahyadi menambahkan, semua produk baru dari Smartphone tersebut ditawarkan dengan beberapa keunggulan - keunggulan fitur terkini, konektivitas internet cepat Smartfren dan akses - akses mudah ke berbagai jejaring media sosial. Launching di Denpasar ini kata Cahyadi merupakan lanjutan dari launching yang sebelumnya dilakukan di Surabaya, Jawa Timur dimana dihadiri oleh 400 Mitra Outlet pada 14 November 2013 lalu yang turut pula dihadiri Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim kemudian dilanjutkan di Kota Malang dan Madiun pada 25 dan 26 November 2013 lalu dan terakhir di Kota Jember, Jawa Timur pada 30 November 2013. “Melalui acara ini kami berharap dapat semakin meningkatkan interaksi Smartfren dengan Outlet sebagai mitra bisnis Smartfren dalam memenuhi kebutuhan market dan end user, sehingga mereka dapat membuktikan sendiri bagaimana Smartfren mampu mendukung aktivitas dan produktivitas mereka,” tambah Muhammad Cahyadi. Sementara itu Sales Area Manager Bali PT. Smartfren Telecom Tbk Eri Christianto menambahkan, dengan adanya produk - produk terbaru dengan kualitas yang dimiliki Smartfren, pihaknya mampu menaikkan penjualan hingga diatas 200 persen. “Kami yakin penjualan akan meningkat 2 kali lipat sebesar 200 persen khusus di Bali,” ungkapnya. Optimis Eri ini dikarenakan Smartfren telah mencover seluruh wilayah - wilayah yang ada di Bali. “BTS kami sudah tersebar di semua kabupaten - kabupaten yang ada di Bali,” ujarnya. W-011
FAJA R BALI Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
Sawit RI Dihadang Eropa
BMAD sementara yang telah diberlakukan sejak tanggal 28 Mei 2013, yaitu sebesar 0%9,6%. “Hal ini disebabkan karena KE melakukan perubahan metode dalam perhitungan cost of production dalam penentuan normal value di mana KE merekonstruksi harga bahan baku sehingga tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh produsen Indonesia saat peny-
elidikan on the spot verification,” imbuhnya. Penyelidikan dumping terhadap produk biodiesel asal Indonesia dimulai pada 29 Agustus 2012. Pemerintah Indonesia bersama dengan asosiasi dan produsen/eksportir Indonesia secara optimal telah berkoordinasi dalam melakukan pembelaan, antara lain menyampaikan concern pemerintah Indonesia dalam berbagai kesempatan dan juga dalam menghadapi on-the-spot verification yang dilaksanakan oleh KE pada bulan Januari tahun 2013. Sedangkan Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, pengenaan BMAD oleh KE tidak mendasar dan terkesan dipaksakan guna memproteksi industri dalam negerinya. Di lain pihak, produk biodiesel UE dengan bahan baku rapeseed jauh lebih mahal dan tidak efisien dibandingkan biodiesel asal Indonesia yang berbahan baku kelapa sawit. Kerugian yang dialami industri biodiesel UE lebih disebabkan adanya kapasitas yang berlebih, sehingga pengenaan BMAD hanya akan membuat harga akhir untuk biodiesel menjadi lebih tinggi dan pada akhirnya akan merugikan konsumen UE sendiri.NT
rana Rekreasi Keluarga Indonesia) yang merupakan salah satu dari 9 core business GH Holdings. “Semoga kerjasama pembiayaan ini berjalan dengan baik seperti kerjasama yang dilaksanakan sebelumnya, dan kami siap untuk mendukung pengembangan bisnis Grup Hardys Holdings selanjutnya,”ujarnya dalam sambutannya seusai penandatanganan. Selain dengan HardysFunzone, Bank Syariah Bukopin juga telah melakukan kerjasama pembiayaan dengan HardysRetail (PT. Hardys Retailindo) sebesar Rp. 50 Milyar, sehingga total pembiayaan yang diberikan kepada GH Holdings adalah sebesar Rp. 70 Milyar. Made Widana, SE., selaku Direktur Finance GH Holdings menyatakan kerjasama yang dilakukan dengan Bank Syariah Bukopin adalah salah satu kerjasama strategis untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis GH Holdings terutama untuk menggenjot pertumbuhan di tahun 2014. ”Kami optimistis terhadap banyaknya opportunity di tahun 2014 yang akan mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis melalui 9 core business GH Holdings secara maksimal ”ujarnya. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings didampingi Ketut Rukmini Hardy, SP.,
menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Bank Syariah Bukopin untuk pembiayaan bisnis GH Holdings. “Kerjasama atas dasar kepercayaan yang diberikan oleh BSB, pasti akan kami jaga sebaik mungkin seperti halnya kepercayaan yang telah diberikan sebelumnya, sehingga hal ini bisa terus berlanjut terutama untuk Business Plan 2014 yang telah kami siapkan untuk mengejar target pertumbuhan bisnis sebesar 40%”tegasnya. Lebih jauh, pengusaha muda yang akrab disapa Gede Hardy ini menyatakan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali dan dukungan pembiayaan yang diberikan oleh 12 lembaga perbankan baik nasional maupun regional, GH Holdings optimistis akan mampu tumbuh melampaui pencapaian di tahun 2013. “Khusus untuk HardysRetail tahun 2014 ini akan menjadi momentum penting untuk persiapan IPO (Initial Public Offering), yakni untuk menjadi perusahaan lokal Bali yang melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan begitu akan semakin banyak profesional yang ikut serta menjadi bagian dan membangun GH Holdings ini,”ujar Lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. RL
Pemerintah Indonesia bersama dengan asosiasi, produsen, dan eksportir Indonesia telah sepakat untuk terus memperjuangkan agar pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dibatalkan. JAKARTA – Fajar Bali Komisi Uni Eropa (KE) pada 26 November 2013 lalu secara resmi mengeluarkan Council Implementing Regulation (European Union-EU) Nomor 1194/2013 tertanggal 19 November 2013, terkait pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) produk biodiesel asal Indonesia dan Argentina. Namun pada saat yang sama, KE juga mengeluarkan Council Implementing Regulation (EU) Nomor 1198/2013 tertanggal 25 November 2013 terkait keputusan bahwa penyelidikan anti subsidi terhadap biodiesel dihentikan, karena petisioner menarik gugatannya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tetap menolak tuduhan KE dan akan melakukan perlawanan terhadap keputusan KE. “Pemerintah Indonesia ber-
FB/IST
sama dengan asosiasi, produsen, dan eksportir Indonesia telah sepakat untuk terus memperjuangkan agar pengenaan BMAD dibatalkan karena perhitungan nilai normal dalam menentukan marjin dumping yang dilakukan oleh KE tidak sesuai dengan ketentuan Anti-Dumping,” tegas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, Sabtu (30/11).
Beberapa upaya akan ditempuh antara lain dengan mengajukan kasus ini ke Badan Sengketa World Trade Organization (WTO) di Jenewa Swiss. Selain itu pemerintah Indonesia juga akan mengajukan keberatan ke European Court of Justice atas tuduhan itu. Menurut Bachrul, produk biodiesel Indonesia dikenakan BMAD sebesar 8,8% atau lebih besar dari keputusan pengenaan
Bank Syariah Bukopin Dukung Pembiayaan Rp 20 Milyar untuk Hardysfunzone
FB/RONY
Cahyadi
Gerabah “Gentong Sari Artha” Diminati Pelaku Pariwisata
Kedai Teh Tarik, Jadi Pilihan ABG
FB/AGUNG
Kedai Teh Tarik, di Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Kedai Teh Tarik yang ada di Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar memberikan nuasa dan menawarkan kuliner dengan citarasa yang berbeda dari yang lain. Teh Tarik dan Roti Cane merupakan menu utama punya ciri khas tersendiri. Menu ini memadukan citarasa dari dua negara India dan Malysia. Hal itu disampaikan Manejer Oprasional Kedai Teh Tarik, Samsul Haji, di Denpasar, Minggu (1/12) kemarin. Dikatakan Samsul, selain menawarkan citarasa yang berbeda, Kedai Teh ini juga memberikan harga yang tidak terlalu mahal. Para pengunjung hanya cukup merogoh kocek mulai dari Rp. 9.000 sampai Rp 8.000. Sedangkan untuk menu Roti Cane mulai Rp 6.000 untuk ukuran kecil, dan yang besar hanya Rp 10.000 per porsi. Kedai Teh Tarik ini di buka mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam, kebanyakan dikujungi para pelajar dan mahasiswa, dan terkadang ada juga rombongan keluarga. Kedai Teh Tarik miliki empat cabang diantaranya, di Jl. Sunset Rod, di Sanur, Jimbaran dan di Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar. “Selama buka disini (Jl. Gatot Subroto) kendala yang kami hadapi hanya pada lahan parkir yang terlalu sempit,” keluh Lelaki kelahiran 11 Maret 1991 ini. M-004
FB/IST
Setyanto Budi Nugroho, SH., Direktur HardysFunzone menyerahkan plakat kepada Bapak Harry Harmono Busiri (Direktur Bank Syariah Bukopin) didampingi Gede Hardy (Presiden Direktur GH Holdings) dan Made Widana, SE (Direktur Keuangan GH Holdings), Farhan Kamil (Kadiv Bisnis) dan jajaran Bank Syariah Bukopin di Head Office GH Holdings, Jl. Tukad Pakerisan 100 X Panjer-Denpasar.
DENPASAR – Fajar Bali “Sebelumnya BSB Dukung Pembiayaan HardysRetail Rp. 50 M, Dengan Pembiayaan Modal Rp. 20 Milyar HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia) Siap Grand Opening 6 Center di Semester Pertama 2014” Grup Hardys/GH Holdings bertekad untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2014 setelah berhasil menorehkan prestasi gemilang ditahun 2013 melalui 9 core business GH Holdings yakni ; HardysRetail
(PT. Hardys Retailindo), Hardys Property (PT. Hardys Propertindo), HardysLand (PT. Hardys Realtindo), HardysHotels (PT. Hardys Hotel Indonesia), HardysAgro (PT. Bali Agro Lestari Indah), HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia), HardysInvestment (PT. Hardys Corpora), HardysTrans (PT. Sarana Transportasi Indonesia Indah), dan HardysAdvertising (PT. Sarana Media Advertindo) dengan menggenjot pertumbuhan dan ekspansi bisnis melalui anak perusahaan GH Holdings
baik di Bali, Jawa Timur maupun NTB. Hal ini terungkap di sela penandatanganan kerjasama pembiayaan antara HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia) dengan Bank Syariah Bukopin bertempat di Head Office GH Holdings, Jl. Tukad Pakerisan 100 X, Panjer-Denpasar pada Kamis (28/11). Harry Harmono Busiri, Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang dilaksanakan dengan HardysFunzone (PT. Sa-
Suratmini Raih Grandprize Satu Unit Mobil Daihatsu All New Xenia
“Nengah Gitar, Pelanggan HardysMalls Amlapura Dengan Poin HCC Tertinggi, Diganjar Hadiah Lemari Es dan Voucher Belanja” DENPASAR – Fajar Bali Apresiasi kepada Pelanggan Setia Hardys, terus direalisasikan dalam berbagai program oleh HardysRetail (PT. Hardys Retailindo). Selain memberikan kenyamanan berbelanja melalui berbagai fasilitas pendukung untuk pelanggan seperti parkir yang luas dan nyaman, fasilitas eskalator dan elevator, jaminan harga termurah, program diskon menarik, program beli lebih banyak lebih murah untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan banyak program menarik lainnya, Hardys Retail juga memberikan apresiasi kepada Pelanggan Setia Hardys melalui pengundian Poin HCC yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun untuk Pelanggan yang berbelanja di seluruh Outlet di HardysMalls yang ada diseluruh
Bali. Hal ini disampaikan oleh Made Darmadi, selaku Ketua Panitia Pengundian HCC Periode 5 didampingi oleh Komang Indrayani, Direktur Business Development HardysRetail, di sela-sela serah terima Hadiah 1 (satu) unit Mobil Daihatsu All New Xenia kepada pemenang undian berhadiah atas nama Ni Suratmini , Pelanggan Setia HardysMalls Tabanan yang beralamat Banjar Kupang, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, bertempat di Head Office GH Holdings, Jl. Tukad Pakerisan 100 X, Panjer-Denpasar, Rabu, (27/11). Ni Suratmini yang hadir didampingi suami, I Putu Gunada dan kedua anaknya, menyatakan sangat terkejut dan awalnya tidak percaya ketika pertama di hubungi oleh panitia bahwa
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Kerajinan gerabah di Gentong Sari Artha, karyanya sampai saat ini masih diminati para pelaku Pariwisata di Bali. Gerabah yang dihasilkan dibuat Hand Made dengan proses pengerjaan yang bertahap. “Gerabah yang berupa gentong yang saya hasilkan disini, banyak juga diminati para pelaku Pariwisata seperti Hotel dan Villa. Untuk saat ini pesanan yang saya terima kebanyakan dari daerah Nusa Dua,” papar Wayan Wardika, pemilik dan pengrajin Gentong Sari Artha, Minggu (1/12) dikediamannya Jl. By Pass Ngurah Rai, Tohpati, Denpasar. Dikatakan Pria kelahiran, Bangli 1971, kebanyakan gerabahgerabah yang dihasilkan dipesan sebagai asesoris kebun di Hotel dan Villa. Untuk jenis kerajinan gerabah yang diminati kebanyakan yang berjenis Glasir dan Terakota. Ukuran dari gerabah yang paling diminati mulai dari ukuran satu meter atau lebih. Dengan ukuran seperti tersebut akan terlihat pas dan serasi dengan lebar dari taman hotel atau villa yang akan diletakan getong gerabah tersebut. Sedangkan untuk bahan baku, langsung didatangkan dari Serang dengan sistem order, untuk sekali pemesanaan bisa dikirim sebanyak 11 sampai dengan 13 ton tanah liat per empat Bulan. “Bahan baku yang berupa tanah liat ini biasanya langsung saya pesan di Pulau Jawa tepatnya didaerah Serang setiap empat bulan sekali dengan jumlah 11 sampai 14 ton,” jelas pengerajin yang memulai usahanya tahun 1998 ini. Wardika mencontohkan, dari sekian jumlah bahan baku tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 200 gerabah dengan berbagai jenis dan ukuran. Ukuran gerabah yang dihasilkan mulai 40 cm sampai 1 meter, dengan waktu pengerjaan satu Minggu sampai satu bulan per gentong. Untuk saat ini bapak dua anak ini dalam proses produksi, dibantu empat karyawan dengan sistem borongan, sedangkan harga yang ditawarkan dari kerajinan gerabah ini mulai Rp 125.000 sampai 1.700.000 untuk jenis Terakota dan untuk jenis Glasir Rp 3,5 juta sampai FB/AGUNG Gentong Sari Artha 4 juta per gentong. Sementara pemasarannya selain Bali juga sampai dikirim keluar negeri. Faktor cuaca dan bahan baku masih menjadi penghambat produksi gerabah. M-004
(POIN HCC) Penyerahan 1 (satu) unit Mobil Daihatsu All New Xenia diserahkan kepada pemenang atas nama Ni Suratmini yang berasal dari Banjar Sanggulan, Tabanan. Pelanggan Diharapkan terus tingkatkan Poin HCC untuk meraih hadiah di Pengundian HCC Periode 6 Pada bulan depan, yakni Desember 2013 ini.
berhasil mendapatkan undian hadiah utama. “Saya sempat bengong ketika dikabari, dan tidak percaya sampai kemudian dihubungi lagi oleh Pihak Hardys untuk memastikan dan meminta menyiapkan data-data yang diperlukan untuk pengambilan hadiahnya,”jelas pemilik usaha toko kelontong ini sumringah. Menurut ibu dua anak yang asli dari Desa Demulih, Kabupaten Bangli ini, mobil Daihatsu Xenia hadiah dari Pengundian Poin HCC,
akan digunakan untuk sembahyang keliling ke beberapa tempat suci sebagai ucapan rasa syukur. “Pokoknya saya sangat berterimakasih, dan mobil ini akan saya gunakan untuk membawa lebih banyak belanjaan saya di Hardys,”imbuhnya sembari menyatakan rutin 2 (dua) kali dalam seminggu berbelanja di HardysMalls Tabanan. Lain halnya dengan Ni Suratmini, I Nengah Gitar, Pelanggan Setia HardysMalls Amlapura yang memiliki poin HCC Ter-
tinggi yakni berjumlah 21.002 poin mengaku sangat senang tetap diberikan apresiasi dengan menerima Hadiah berupa Lemari Es dan Voucher Belanja. “Walaupun tidak mendapatkan hadiah pengundian poin HCC, tetapi kami sangat senang tetap mendapatkan perhatian dari pihak Hardys”ujarnya disela-sela acara serah – terima hadiah di HardysMalls Amlapura. Ditemui terpisah, Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings didampingi oleh Ketut Rukmini Hardy,Sp., selaku Komisaris Utama, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pelanggan Setia Hardys untuk berbelanja di seluruh outlet HardysMalls di Bali dan Jawa Timur. “Kepercayaan Pelanggan Setia Hardys sejak tahun 1997 adalah spirit bagi kami dan seluruh jajaran Pengurus hingga Manajemen HardysRetail untuk memberikan pelayanan yang terus lebih baik dari waktu ke waktu kepada Pelanggan, “tegas pengusaha muda Lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang akrab disapa Gede Hardy tersebut. RL
FAJAR BALI
Senin, 2 Desember 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Dukungan Reklamasi Mencuat di Simakrama DARI HALAMAN 1 (30/11) siang. Pria asal Gianyar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan menanam mangrove di Tanjung Benoa ini mengaku prihatin dengan kondisi di Tanjung Benoa, di saat air sedang surut. Katanya, bukan keindahan alam yang ia jumpai, tetapi justru tumpukan berbagai jenis sampah. Melihat hal tersebut, Sudira meminta agar Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika tidak ragu-ragu lagi untuk menyetujui rencana reklamasi di Teluk Benoa. Meskipun ada penolakan, namun jumlah masyarakat yang mendukung reklamasi dan revitalisasi juga sangat banyak. “Yang mau reklamasi ikut kami, yang mau reklamasi ikut kami. Jangan ragu-ragu mari bergandeng tangan, maju terus reklamasi ,” demikian nyanyian dukungan reklamasi yang diujarkan Sudira. “Reklamasi harus dilanjutkan. Pak Gubernur jangan terpengaruh aksi-aksi turun ke jalan seperti yang dilakukan Forbali yang dipimpin Pak Gendo. Pertama, saya sering amati saat mereka demo, jumlahnya saya hitung sangat sedikit, paling tujuh puluh dan terakhir paling empat puluh orang. Tapi, masyarakat yang mendukung reklamasi atau revitalisasi itu jumlahnya sangat banyak ada ribuan Pak,” ujar Sudira penuh semangat. Sementara, Gubernur Pastika yang didampingi Wagub, I Ketut Sudikerta langsung memberikan tanggapan atas aspirasi tersebut. Gubernur mengakui masih banyak masyarakat yang pro dan kontra terhadap rencana reklamasi. Hal seperti inipun dinilai wajar, karena setiap pembangunan pasti membawa perubahan, dan setiap perubahan pun akan menimbulkan pro dan kontra. Namun, Gubernur menyayangkan, banyak masyarakat hanya memikirkan satu sisi saja. Yakni, jika reklamasi dilanjutkan maka akan terjadi ini dan itu.
Sedangkan, tidak pernah ada yang memikirkan solusi untuk menanggulangi kondisi di Teluk Benoa saat ini. “Orang tidak pernah bertanya, kalau dibiarkan seperti sekarang apa yang akan terjadi, itu yang perlu diteliti. Yang diteliti saat ini adalah, kalau dibuat seperti ini, maka akan terjadi begini-begini dan begini, kira-kira begitu. Pertanyaannya adalah kalau dibiarkan apa yang akan terjadi?” tanya Gubernur. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya yang hadir dalam simakrama, Sabtu lalu. Bahkan dengan tegas politisi PDIP asal Sanur ini mengatakan, jika reklamasi ditolak, maka tidak akan pernah ada pembangunan bandara di Singaraja. Ironisnya, Arjaya melihat, perusahaan-perusahaan besar justru sudah melakukan reklamasi tanpa kajian di Bali. Yaitu dengan menimbun tanah kerukan atau limbah, sehingga memunculkan gundukan-gundukan baru. Menurutnya, hal ini justru lebih berbahaya, sebab dilakukan tanpa perencanaan dan kajian yang matang. Bali yang saat ini sudah terkepung abrasi, satu-satunya jalan untuk merevitalisasi adalah dengan reklamasi. Lebih lanjut, Arjaya juga menyoroti rencana KSPN di Bali. Sebagai warga Sanur, Arjaya menyayangkan jika Bali menolak atau menunda pelaksanaan KSPN. Apalagi, Sanur, Tanah Lot, dan Singaraja sudah dipastikan menjadi daerah yang mendapat bantuan KSPN pada periode pertama. Dirinya pun sempat diundang oleh masyarakat secara khusus, dan diminta untuk menyampaikan ke Gubernur Bali, agar KSPN tidak dibatalkan. Masyarakat memastikan, seluruh usulan pembangunan di desa nanti sepenuhnya ide dari warga setempat. Tidak ada ide ‘titipan’ ataupun sengaja membuka gerbang bagi investor. Khusus untuk Sanur, sebagai wilayah yang paling dekat dengan pantai, pihaknya memerlukan KSPN untuk revitalisasi. Upaya itu tidak
Gubernur Bali menyalami peserta yang hadir saat simakrama. FB/DIAH
akan mudah terwujud, jika hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten/Kota ataupun Provinsi.
Selain membahas soal reklamasi dan KSPN, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga membeberkan pentingnya kegiatan simakrama untuk menyalurkan aspirasi. Gubernur menjelaskan, simakrama yang menjadi agenda bulanan merupakan upaya mewujudkan transparansi publik di era pemerintahannya. Transparansi menjadi bagian penting di era keterbukaan dewasa ini. “Tersumbatnya aspirasi bisa berakibat kurang baik, misalnya banyak unjuk rasa,” ujarnya. Namun bukan berarti dirinya melarang masyarakat berunjuk rasa, karena hal itu merupakan hak setiap warga negara. Akan lebih baik, tambah Pastika, jika aspirasi disampaikan melalui saluran yang telah disiapkan seperti simakrama. Simakrama merupakan saluran yang paling tepat karena pihaknya menghadirkan seluruh pimpinan instansi di lingkungan Pemprov Bali. Sehingga setiap persoalan yang disampaikan bisa segera ditindaklanjuti. Lebih dari itu, kegiatan simakrama juga disiarkan melalui sejumlah media cetak
dan elektronik. “Jadi apa yang disampaikan bisa diketahui oleh masyarakat luas,” tandasnya. Di samping masalah demonstrasi, Gubernur juga mengajak masyarakat Bali untuk berpartisipasi dalam program pengentasan kemiskinan. Gubernur mencontohkan, Gerakan Seribu Minang yang dilakukan masyarakat Sumatra Barat di perantauan untuk membantu masyarakat miskin di daerah asalnya. “Bali harus bisa meniru gerakan Seribu Minang, dimana setiap orang Minang yang ada diperantauan diwajibkan untuk menyumbang seribu rupiah untuk membantu masyarakat miskin yang ada di daerah asalnya. Kalau masyarakat Bali yang memiliki kemampuan lebih bisa melakukan hal yang sama, pasti program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan akan cepat selesai,” ujarnya . Menurutnya, kalau saja ada setengah dari 4 juta penduduk Bali bisa menyumbang seribu rupiah maka akan terkumpul uang 2 miliar. Bisa dihitung berapa rumah layak huni bisa dibangun dari uang tersebut. Untuk masalah tersebut, Gubernur mengajak masyarakat luas untuk memikirkan upaya ini. “Kalau setuju sudah bisa dimulai tahun depan,” jelas Pastika. W-019
(HUT) adalah momentum evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Tabanan. “Sebagai momentum historis peringatan sejarah kelahiran kota menjadi penguat ikatan emosional bermasyarakat untuk selanjutnya memperdalam rasa bangga sebagai masyarakat Tabanan,” tegas Gubernur Made Mangku Pastika. Gubernur Pastika berharap peringatan HUT Kota Tabanan ke 520 mampu memantapkan rasa kebersamaan dan sinergitas setiap komponen dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemberian pelayanan, terciptanya keamanan dan ketertiban dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di daerah Ta-
banan. Gubernur Pastika menyambut baik perayaan yang diisi pesta rakyat atau hiburan rakyat yang menunjukkan bahwa peringatan HUT Kota Tabanan dari dan untuk rakyat Tabanan. “Peringatan ini mencerminkan menyatunya seluruh Tabanan, mulai Pemda, DPRD, masyarakat, sampai pada seniman dan budayawan. Pesta rakyat ini menjadi momentum apresiasi kepada para seniman dan budayawan di Tabanan untuk memperkuat komitmen melestarikan kebudayaan daerah yang adi luhung,” tandas mantan Kapolda Bali ini. Dijelaskan Gubernur, Tabanan telah berkembang menjadi daerah heterogen, mempunyai
potensi seni budaya yang sangat kaya sehingga wajib dikenalkan kepada seluruh masyarakat sekaligus sebagai bukti tumbuhnya persaudaraan sosial yang kuat yang didasari filosofi menyama braya. “Kondisi ini harus terus ditingkatkan, di mana dengan kerukunan dan persaudaraan menjadi modal pelaksanaan program pembangunan,” tandas Jenderal Bintang Tiga ini. Pada malam puncak peringatan itu dimeriahkan oleh beberapa seniman/artis Bali, di antaranya Gusteja dengan 6 buah lagu, Mang Gita, Widi Widiana, Line Dance Chacha Ning Ceria Dancer, Joni Agung, dan Bondres. Selain itu dimeriahkan juga dengan pesta kembang api. W-004*
yang digelar kemarin merupakan amanah dari Bupati. Dan hasilnya, KRBB tetap mengirim dua nama yakni I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta. “Hasil rapat memutuskan agar Bupati tetap memproses hasil rapat 31 Oktober lalu,” ujar Suiasa. Sebab, lanjut Suiasa, hasil rapat tanggal 31 Oktober sudah sah dan telah memenuhi asas dan prinsip baik hukum positif ketatanegaraan maupun hukum yang sifatnya internal dan disepakati oleh KRBB. “Jadi sifatnya mengikat ke dalam terhadap seluruh parpol. Prinsipnya bersifat sah, mengikat dan final,” tandasnya. Lalu ditanya kapan hasil keputusan KRBB kembali diserahkan ke Bupati? Suiasa menyebut, kalau tidak ada halangan rencananya hasil keputusan bakal
diserahkan, Selasa (3/12) besok. “Target kami paling lambat 3 Desember, mudah-mudahan tidak ada halangan,” tukasnya. Sementara, perwakilan Demokrat I Made Retha dan Sekretaris Partai Hanura Badung, Ngakan Sukarma, kembali meninggalkan ruangan sebelum hasil keputusan rapat dibacakan kepada seluruh peserta yang hadir. Dua parpol ini pun menegaskan tetap akan mengusulkan calon mereka ke Bupati. “Kami hormati keputusan KRBB ini. Silakan prosesnya diteruskan. Dan kami juga akan mengusulkan sendiri calon ke Bupati,” lontar Retha. Dia juga tegas menolak hasil keputusan KRBB pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada prinsipnya, tegas Retha, Demokrat dan Hanura hanya
ingin KRBB mengusulkan empat nama I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta (Golkar), Ketut Subagia (Demokrat) dan Made Sudarta (Hanura). Jika usulan ini tetap tidak diakomodir maka pihaknya tidak akan menandatangani keputusan KRBB ini. “Intinya kami tetap minta empat nama, kalau tidak kami menolak tanda tangan,” tegas politisi asal Bualu tersebut. Demikian pula Sukarma, yang hadir mewakili Partai Hanura. Dia pun menolak hasil rapat tanggal 31 Oktober 2013. Pihaknya tetap ngotot menginginkan yang diajukan KRBB adalah hasil rapat pada tanggal 27 Oktober 2013 yakni empat nama, termasuk calon yang diusungnya Made Sudarta. W-006
tentang Papua. Dua langkah di atas diharapkan segera memulihkan kerjasama politik kedua negara, yang antara lain menjamin Papua sebagai bagian sah Indonesia. Sentimen publik sebenarnya menginginkan Indonesia bisa lebih tegas menghukum Australia, tetapi hal itu sulit dipenuhi pemerintah. Hal ini karena Indonesia cukup tergantung pada kerjasama politik dengan Australia dalam menjamin status politik wilayah Papua. “Ini sebenarnya tidak lazim karena kedua negara samasama berbobot middle power, meski Australia adalah upper class middle power sementara Indonesia pada lower class middle power. Sikap Indonesia menunjukkan kita tidak bisa menjalankan prinsip bebas
aktif. Kita tidak bebas bersikap dan berekspresi,” ujarnya. Dikatakan, Indonesia hanya bisa lepas dari ketergantungan itu dan bisa lebih independen dalam bersikap dan bebas menunjukkan ekspresi terhadap Australia bila Indonesia memperbaiki profil militernya dengan menggandeng Rusia. India sukses melakukan hal ini dengan Rusia, yang terkenal tidak mau campur tangan urusan negara pembeli arsenal militernya. India juga bisa menekan Prancis saat memodernisasi kekuatan udaranya, saat “lelang” C-01 Rafale dari Prancis berhadapan dengan Euro Fighter dan Su-27 Rusia. Alhasil, Dassault Breguet dari Prancis bersedia memberi lisensi pembuatan Rafale ke India dalam jumlah signifi-
kan. Alternatif lainnya, kata dia mengadakan deal politik militer langsung dengan Amerika Serikat untuk menekan Australia dengan imbalan tertentu, atau menggandeng China menginternasionalisasi isu-isu dalam negeri Australia, utamanya nasib kaum Aborigin. Alternatif lebih ekstrem lanjutan, memberi tempat berbagai kekuatan dunia secara bersamaan membuka pangkalan militer di Tanah Air. Misalnya, China diizinkan membangun pangkalan militer di Papua, Amerika Serikat di Natuna, Rusia di Pulau Nias, Perancis di Lombok, dan India di Kalimantan. “Kalau berbagai pihak asing membuka pangkalan secara bersamaan, tentu tidak bisa dikatakan melanggar prinsip bebas aktif,” katanya. KP
Pentingnya Simakrama
Gubernur Hadiri Puncak Perayaan HUT Kota Tabanan
DARI HALAMAN 1 bergandeng tangan membangun Tabanan. Pemerintah daerah tidak bisa membangun sendiri tanpa dukungan semua lapisan masyarakat Tabanan,” jelas Bupati Eka. Bupati perempuan pertama di Bali ini berharap dengan tema HUT Kota Tabanan ke 520, harmoni keserasian dan keseimbangan mampu mewujudkan Tabanan Serasi. “Keharmonisan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah propinsi diperlukan dalam membangun Bali yang kita dambakan yaitu Bali Mandara,” tegasnya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan Hari Ulang Tahun
KRBB Kukuh Ajukan Dua Nama DARI HALAMAN 1
membeberkan bahwa intinya Bupati meminta KRBB kembali berkoordinasi dengan 16 parpol anggota KRBB. Disebutkan pula, substansi materi surat Bupati menyangkut berita acara yang diajukan ke tim verifikasi dinilai belum lengkap karena ada anggota KRBB belum membubuhkan tandatangan. Oleh karenanya, Bupati kemudian bersurat kepada KRBB. “Dalam berita acara yang kami kirim ada yang belum menandatangani. Dan juga adanya surat usulan PAW Wakil Bupati Badung yang berasal dari Partai Demokrat saja dan Hanura saja,” katanya. Lebih lanjut Suiasa menegaskan kembali bahwa rapat
11
Masyarakat Jengah dengan Elite Wajah Lama JAKARTA-Fajar Bali Masyarakat pemilih nasional dinilai jengah dan tak lagi percaya pada elite politik lama. Tokohtokoh baru diprediksi akan mendulang keuntungan jika maju sebagai calon presiden di 2014. Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menjelaskan, kejemuan masyarakat pemilih pada elite lama tercermin pada warga yang masuk dalam kategori kerah putih, yakni, masyarakat kota yang relatif mengakses berita di media secara teratur memiliki latar belakang demografi yang baik, berpendidikan, dan bekerja di sektor yang bertumpu pada pengetahuan dan skill. “Pemilih sekarang mendambakan presiden yang bisa dipercaya atau jujur, dan cenderung tidak memilihelitelamasepertiMegawati, Prabowo, atau Aburizal Bakrie,” kata
Burhanudin, di Kantor Indikator Politik, Jakarta, Minggu (1/12). Yang lebih menarik, kata Burhanudin, masyarakat pemilih yang bosan dengan wajah lama umumnya berasal dari kalangan usia di bawah 40 tahun. Kalangan tersebut merupakan mayoritas pemilih dari masyarakat pemilih nasional. Menurutnya, gejala tersebut sesuai dengan berbagai studi di dunia bahwa kelas menengah yang terpelajar, memiliki pendapatan lebih baik dan generasi lebih muda merupakan motor bagi perubahan dan pembaruan politik. Masyarakat di kelas ini yang cenderung kritis dan tidak percaya pada elite lama, serta menaruh harapan dan kepercayaan pada elite baru. “Maka perlu pergantian elite lama dengan elite baru. Elite yang lebih bisa dipercaya adalah pesan
jelas dari rakyat kepada elite politik di negeri ini,” pungkasnya. Indikator Politik juga telah menyampaikan hasil survei yang menunjukkan pemilih di Indonesia lebih suka memberikan suaranya untuk calon pemimpin yang jujur dan amanah. Kejujuran dianggap menjadi modal paling penting mengalahkan kemampuan bersikap tegas dan pintar yang dimiliki oleh calon pemimpinnya. Dari survei tersebut, sebanyak 51 persen populasi calon pemilih menunjuk kualitas personal yang jujur dan amanah sebagai modal yang paling utama yang harus dimiliki calon pemimpin. Selain jujur, modal selanjutnya adalah mampu berempati (24 persen), mampu memimpin (12 persen), tegas (7 persen), berwibawa (3 persen), dan pintar (1 persen). KP
DARI HALAMAN 1
rena perkataan engkau akan mendapat sahabat). Demikian pentingnya kedudukan perkataan itu dalam kehidupan, maka harus dapat mengendalikan diri pada waktu berkata-kata. Kesadaran akan diri dan ketenangan hati adalah faktor yang penting pada waktu kita berbicara, lebih-lebih pula dalam membicarakan hal-hal yang penting. Pepatah mengisyaratkan “berkata peliharalah lidah”. Pepatah Bali bilang “ngontelang layah tanpa tulang” untuk itu hati-hatilah dalam berbicara agar tidak mendatangkan akibat kurang menyenangkan. Oleh karena itu ketenangan dan kesadaran diri adalah faktor penting pada waktu berbicara. Hendaknya kita sadar bahwa kata-kata itu mempunyai kekuatan yang luar biasa hebatnya yang dapat mempengaruhi, merusak, meresap ke dalam hati sanubari seseorang. Katakata itu merupakan tirta amerta yang sejuk dan nyaman, namun pula merupakan racun yang menghancurkan dan merusak jiwa seseorang. Perkatan yang mengandung maksud jahat tiada bedanya dengan anak panah, yang
dilepaskan setiap orang. Perkataan itu meresap kedalam hati, sehingga menyebabkan tidak bisa makan dan tidur pada siang dan malam hari. Oleh sebab itu tidak diucapkan perkataan itu oleh orang yang budiman dan wira perkasa juga oleh orang yang tetap suci hatinya. Menyadari kata-kata, adalah menyadari kondisi kata yang bernilai negatif dan positif. Kekuatan-kekuatan negatif yang ada pada perkataan itulah yang di putus, dihilangkan, ditiadakan (putus, lepas), bukan hanya pada hari raya pegatwakan akan tetapi dalam hidup keseharian sehingga mampu mencapai kualitas dan kesempurnaan hidup. Aspek pengetahuan, memilah dan memilih kata yang dicerahi pikiran dan yang rohani dalam diri menjadikan kata-kata sebagai sabda utama, sehingga celoteh rembug sosial seperti mlajah malu mara ngomong, payuk prumpung misi berem adalah penyadaran kembali akan kata-kata. Demikianlah pegatwakan “pegat”, “putus” menyadari, mengendalikan, menyadari kata-kata, menjadikan diri harmoni dalam kata, sehingga kata-kata adalah doa mulia. ***
dibutuhkan oleh masyarakat luas,” cetusnya. Ia pun kerap menemui m a sya ra ka t d i b a n j a r nya yakni Banjar Nyuling, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, menggunakan layanan JKBM. “Banyak yang telah merasakan manfaat JKBM, t e r u t a m a m a s ya r a k a t d i pedesaan, sesuai testimoni yang saya dapat di lapangan”
sebutnya. Dengan banyaknya pemin a t J K B M te r u t a m a o l e h masyarakat pedesaan, ia mewanti-wanti meminta program ini dilanjutkan. Bila perlu ditingkatkan jangkauan layanannya. “Kalau bisa, semua penyakit dilayani dengan JKBM. Beban masyarakat pun semakin ringan ketika ada JKBM,” pungkasnya. W-004
penyakit AIDS. Dalam kesempatan tersebut, Pramartha juga sempat menyerahkan bingkisan berupa merchandise baju Bog Bog kepada Wagub Sudikerta. Sudikerta
berharap kedepannya Bog Bog mampu menjadi inisiator bagi pemimpin yang lainnya dalam upaya membantu memberikan informasi bagi masyarakat. R-002*
Pegatwakan: Meredam Kata
hari raya Galungan, merupakan akhir atau puncak peleburan. Pegatwakan, pegat artinya putus, wak artinya bicara, suara, bunyi, kata, kalimat dapat dimaknai sebagai putusnya perkataan, pembicaraan sedangkan wkasing pralina yang berarti puncak peleburan, bebas dari uncal balung (pralina balung dungulan) yang berarti bebas dari kekuatan negatif. Pegatwakan bukan hanya rutinitas religius yang hanya berkutat pada ritual semata, akan tetapi terdapat value didalamnya yang perlu digali sejalan dengan dinamika zaman. Jika perhatikan bahwa pegatwakan berkaitan dengan kata-kata, pembicaraan, bahasa, bunyi. Kata-kata itu memegang peranan penting dalam menentukan selamat celakanya kehidupan orang. Dalam Nitisatra disebutkan: wasita nimittanta manemu laksmi (Karena perkataan engkau akan mendapatkan bahagia), wasita nimittanta manemu duhka (karena perkataan engkau akan menemui kesusahan), wasita nimittanta pati kapangguh (Karena perkataan engkau akan menemui ajal), wasita nimittanta manemu mitra (Ka-
Diminta Jangkauan JKBM Diperluas
DARI HALAMAN 1 Kecamatan Baturiti, Tabanan. “JKBM itu program yang brilian, sangat membantu masyarakat kecil,” jelasnya. Meski ia mendapatkan tanggungan berobat dengan Askes, namun ia menilai program JKBM harus tetap dilanjutkan. “Saya berharap program ini tetap dilanjutkan karena sangat
Sosialisasikan Pembangunan Bali Lewat Kartun DARI HALAMAN 1 kegiatan ini bukan hanya semata-mata untuk memperingati, namun juga sebagai ajang mensosialisasikan bahaya dari
Australia Tekan Indonesia Tentang Papua DARI HALAMAN 1 malah berinisiatif menyodorkan solusi untuk perbaikan hubungan yang rusak,” katanya. Indonesia, katanya, cepat sekali melunak. Indikasinya, Indonesia masih mau menampung hibah lima C-130H Hercules dari Australia, dan pernyataan BIN bahwa pihaknya telah mendapatkan jaminan tak ada lagi penyadapan oleh Australia beberapa hari lalu. “Ini menunjukkan Indonesia cepat sekali melunak, ingin segera rujuk secara tergesa kepada Australia. Juga tanpa langkah standar berupa permintaan maaf dari Australia,” kata dia. Dia menduga, begitu cepat Jakarta melunak kepada Canberra mengantisipasi kemungkinan tekanan balik Australia
026/VI/FB/MHM
12
SENIN, 2 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
TESTIMONI
Gerbangsadu Tekan Nilai Kemiskinan Masyarakat Pedesaan SINGARAJA–Fajar Bali Peran pemerintah Provinsi Bali dalam menekan angka kemiskinan utamanya yang ada di daerah pedesaan mendapatkan acungan jempol dari masyarakat. Karena dengan adanya program pemerintah Provinsi Bali dalam mengentaskan kemisikinan salah satunya melalui program Gerbangsadu (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu) Mandara dinilai banyak desa yang sebagian besar memiliki penduduk miskin atau Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di Bali mulai bisa ditanggulangi berkat program pemerintah Provinsi Bali. Kepala Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Drs. I Made Karuna, saat di konfirmasi Fajar Bali, Minggu (1/12) kemarin, mengatakan, berkat adanya program Gerbangsadu yang dicetuskan pemerintah Provinsi Bali utamanya oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dinilai telah menyasar dengan tepat sehingga beberapa Rumah Tangga Miskin (RTM) di Bali bisa ditanggulangi. Seperti halnya masyarakat Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Dari jumlah Kepala Keluaga (KK) yang ada di Desa Temukus berkisar 1.700 jiwa namun dari jumlah penduduk tersebut sebanyak 470 Kepala Keluarga (KK) masyarakat miskin. Dengan adanya program Gerbangsadu Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di Desa Temukus dapat
ditanggulangi.”Terus terang dengan adanya program pemerintah Provinsi Bali ini hampir secara menyeluruh rumah tangga miskin yang ada di desa kami dapat ditanggulangi,” tuturnya. Lebih jauh kata Karuna, ditahun 2012 Desa Temukus, Kecamatan Banjar mendapatkan gelontoran dana Gerbangsadu sebenyak Rp 1,20 miliar. Dana ini dimanfaatkan untuk infrastruktur serta pengembangan usaha ekonomi masyarakat pedesaan serta sisanya dipergunakan untuk oprasional di desa. ”Tahun lalu desa kami mendapatkan anggaran Gerbangsadu sebesar 1,20 milyar. Dimana satu milyar kami gunakan untuk infrastruktur serta pengembangan usaha ekonomi pedesaan. Keseluruhan yang terjadi di Desa Temukus sasaran Gerbangsadu tepat sasaran utamanya dapat membantu masyarakat miskin dalam mengentaskan usaha,”katanya. Bahkan pihaknya juga berharap dalam pemberian bantuan pemerintah Provinsi Bali diharapkan dapat ditingkatkan. Hal itu dinilai agar nantinya dalam memberikan suntikan modal usaha kepada Rumah Tangga Miskin dapat dilakukan secara merata.”Ya kalau boleh ditingkatkan kami sangat mengharapkan sekali terlebih hal tersebut nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta pihaknya dapat mengoptimalkan untuk pembangunan desa,” harapnya. W – 008
DENPASAR-Fajar Bali Tahun ini, Pemprov Bali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) akan meluncurkan Gerbangsadu Call Centre. Di samping itu, desa-desa Gerbangsadu juga akan dirancang sebagai sasaran utama penyaluran bantuan bagi setiap SKPD di Bali. Sejak diluncurkan pada tahun 2009 lalu, Pemprov Bali terus melakukan pembenahan terhadap programprogram Bali Mandara. Tak terkecuali Program Gerbangsadu yang rencananya pada tahun ini menyasar 49 desa di Bali. Salah satu bagian yang menjadi prioritas perbaikan adalah, pengawasan penggunaan dana Gerbangsadu. Rencana ini dikemukakan Kepala BPMPD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, belum lama ini. Peluncuran Gerbangsadu Call Centre ini untuk mewujudkan transparansi penyaluran dan penggunaan dana kepada masyarakat luas. Artinya, seluruh masyarakat Bali tidak terkecuali masyarakat di desa yang mendapat bantuan Gerbangsadu dapat mengecek penggunaan dana. Diakui oleh Lihadnyana, munculnya ide ini juga tidak terlepas dari mencuatnya masalah berupa penyelewengan dana Gerbangsadu di desa tertentu. Dengan cara ini, setiap masyarakat dapat mengakses Web Gerbangsadu dan bersama-sama melakukan pengawasan. Upaya pengoptimalan program Gerbangsadu tidak hanya berhenti pada peluncuran Gerbangsadu Call Centre. Sebab, BPMPD Bali sudah merancang, untuk tahun ini seluruh
bantuan pemerintah difokuskan untuk desa Gerbangsadu. Dengan demikian, program-program seluruh SKPD di Bali diharapkan dapat disalurkan ke desa Gerbangsadu. Baik berupa pembangunan atau pemeliharaan infrastruktur, bantuan siswa miskin, ataupun bantuan sosial lainnya. Lihadnyana menyebutkan program tersebut sebagai penanggulangan kemiskinan terpadu. Guna mewujudkan sinergitas itu, BPMPD sudah melakukan sejumlah persiapan, termasuk menyurati masing-masing SKPD. Lihadnyana yakin sinergitas SKPD dengan desa Gerbangsadu tidak akan menimbulkan program yang tumpang tindih. Sebab, BPMPD sudah menyiapkan profil, potensi, masalah di masing-masing desa Gerbangsadu. Sehingga, bantuan ataupun perbaikan yang akan dilakukan oleh SKPD tidak akan salah sasaran. “Untuk satu desa miskin, kami sudah siapkan profil, potensi, dan masalah-masalah yang ada di desa tersebut. Misalnya, ada yang tidak bisa sekolah, nanti setiap SKPD bisa memprioritaskan dan tahu desa-desa yang harus disasar,” ujar Lihadnyana. Di tahun 2013 ini, Pemprov Bali meluncurkan 49 desa Gerbangsadu. Dengan penambahan jumlah tersebut, sejak diluncurkan pada tahun 2009 hingga saat ini Pemprov sudah mewujudkan 131 desa Gerbangsadu. Dengan program pengentasan kemiskinan ini, Bali sudah berhasil menyusutkan angka kemiskinan menjadi 3,95 persen. Dengan angka itu, Bali optimis bisa menyaingi DKI Jakarta, yang saat ini memiliki jumlah masyarakat miskin terkecil di Indonesia. W-019
Gubernur Kerahkan SKPD Entaskan Kemiskinan
Angka kemiskinan Bali dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami penurunan signifikan. Dari 6,17 persen pada tahun 2008 berhasil ditekan hingga menyisakan angka 3,95 persen pada tahun 2013. Dengan prosentase tersebut, Bali menempati peringkat II nasional setelah DKI Jakarta yang jumlah penduduk miskinnya paling sedikit yaitu sebanyak 3,7 persen. DENPASAR-Fajar Bali Meski demikian, sajian angka tersebut tak membuat Gubernur Bali Made Mangku
Pastika berpuas diri. Menurutnya, pengambilan data dengan sistem sampling tak 100 persen menjamin bahwa data tersebut mencerminkan realita di lapangan. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Pastika di hadapan masyarakat dalam Simakrama di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (30/11). Untuk mempercepat penuntasan kemiskinan, Pemprov Bali telah meluncurkan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2012. Hingga tahun 2013, program ini telah menyasar 131 desa dengan tingkat kemiskinan di atas
Gubernur Pastika
FB/DOK
35 persen. Dalam program tersebut, tiap desa mendapat gelontoran dana sebesar Rp. 1 milyar 20 juta untuk
menggerakan perekonomian masyarakatnya. Di tahun 2014 mendatang, program ini akan lebih dimantapkan dengan menyasar desa yang tingkat kemiskinannya di atas 25 persen. Pemprov memproyeksikan anggaran sebesar Rp. 51 milyar untuk 50 desa. Untuk menyukseskan program ini, Gubernur meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Bali untuk ‘mengeroyok’ desa-desa penerima program Gerbangsadu. “Seluruh program unggulan seperti bedah rumah, Sumantri, beasiswa miskin dan lainnya harus terkonsentrasi di situ,” pungkasnya. Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali, bahkan sudah menyiapkan diri untuk kelancaran rencana ini. Ketua BPMPD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, agar membuat profil masing-masing desa penerima bantuan Gerbangsadu. Di dalam profil tersebut, akan dijabarkan mengenai potensi, permasalahan, serta kendala-kendala yang dihadapi di setiap desa. Dengan demikian, SKPD yang akan menyalurkan bantuan ataupun program tidak akan salah sasaran. Semuanya dilaksanakan berdasarkan data yang akurat, sehingga tidak terjadi tumpang tindik program. W-019
Gerbangsadu Call Centre Siap Diluncurkan
Bale Parum
Tekan Belanja Pegawai, Optimalkan Program Pro Rakyat
DENPASAR-Fajar Bali Pasangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta yang resmi dilantik pada 29 Agustus 2013 lalu makin memantapkan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pro rakyat dalam Bali Mandara Jilid II. Potret APBD Provinsi Bali 2014 yang telah mendapat persetujuan dewan bisa memberi gambaran umum tentang keseriusan Gubernur Pastika untuk mengoptimalkan program pro rakyat dengan memberikan porsi anggaran lebih besar pada kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si mengurai, APBD Provinsi Bali Tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp. 4,39 triliun. Secara garis besar, tambah Teneng, APBD Provinsi Bali meningkat signifikan di era kepemimpinan
FB/DOK
Anak-anak tamatan SMA Bali dan anak berprestasi tetapi tidak mampu lainnya, direncanakan hendak ditempatkan di Politeknik Negeri Bali dengan diberikan beasiswa, sehingga kelanjutan bantuan untuk anak berprestasi berlanjut
Pastika Komit Majukan Pendidikan
SMKN Bali Mandara Segera Dibangun di Buleleng DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan anggaran pendidikan pada APBD 2014 yang dialokasikan sebesar Rp866,95 miliar sudah memenuhi amanat Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. “Sudah 20,44 persen, tetapi yang dikelola Disdikpora memang tidak sampai segitu. Tetapi yang namanya pendidikan ‘kan ada pelatihan di Disnaker, Biro Kesra, Dinas Kebudayaan dan beberapa bagian lainnya, jadi tidak bisa hanya dikelola satu dinas saja,” katanya usai memimpin peringatan HUT Korpri, di Denpasar, beberapa waktu lalu. Mangku Pastika menegaskan, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas dalam APBD Provinsi Bali 2014 karena sangat erat kaitannya dengan upaya
pengentasan kemiskinan. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan di bidang kesehatan dan inftrastruktur. APBD Bali 2014 sendiri dengan belanja daerah yang dirancang sebesar Rp4,3 triliun juga sudah diketok palu oleh Dewan setempat. Tekait dengan gebrakan bidang pendidikan yang dilakukan Pemprov Bali pada tahun mendatang, Pastika mengatakan akan dibangun SMKN Bali Mandara di daerah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang diperuntukkan bagi siswa miskin berprestasi. “Selain itu, kami mempunyai rencana untuk menempatkan anak-anak tamatan SMA Bali dan anak berprestasi tetapi tidak mampu lainnya di Politeknik Negeri Bali dengan diberikan beasiswa, sehingga dengan demikian
kelanjutan dari bantuan untuk anak berprestasi tetapi kurang mampu dapat terus berlanjut,” kata Pastika. Pemprov Bali pada tahun mendatang juga memperbanyak kegiatan pelatihan kerja yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu yang tidak mungkin lagi melanjutkan pendidikan sebagai upaya menekan pengangguran dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik, serta meningkatkan kemampuan bersaing menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN 2015. “Program Wajib Belajar 12 Tahun juga terus kami lanjutkan,” ucapnya. Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika berpendapat, yang terpenting dalam pengalokasian anggaran pendidikan di Bali supaya diarahkan terlebih dahulu untuk sektor pendidikan dasar dan
menengah. “Dari hasil nilai UN ‘kan dapat dilihat betapa sesungguhnya kualitas pendidikan antarkabupaten/ kota masih terdapat ketimpangan sehingga akhirnya berdampak pada nilai yang diraih. Kebutuhan dasar pendidikan antarsekolah di perkotaan hingga perdesaan, minimal harus sudah terpenuhi,” katanya. Suastika yang juga pengamat pendidikan itu melihat sejauh ini upaya Pemprov Bali untuk memperhatikan sektor pendidikan dasar dan menengah sebenarnya sudah cukup bagus, namun belum maksimal sekali. Selain itu, pemerintah juga penting memperhatikan kesejahteraan guru supaya mereka fokus mendedikasikan ilmunya untuk anak didik pada masa terpenting pembentukan karakter dan budi pekerti. W-019
APBD Provinsi Bali 2014 Capai Rp. 4,39 Triliun Gubernur Pastika. Tahun 2008 APBD Bali ditetapkan sebesar Rp. 1,39 triliun lebih, 2009 sebesar Rp. 1,66 triliun lebih dan 2010 naik menjadi Rp. 1,94 triliun lebih. Selanjutnya pada tahun 2011, APBD Bali mencapai Rp. 2,4 triliun lebih dan meningkat lagi di tahun 2012 dan 2013 menjadi Rp. 3,249 triliun dan Rp. 4,2 triliun. Dalam APBD 2014, Pemprov Bali mengedepankan prinsip efisiensi birokrasi dan mengoptimalkan program pro rakyat. Efisiensi birokrasi tercermin dari rendahnya belanja pegawai pada APBD Tahun 2014. Dari total anggaran sebesar Rp. 4,39 triliun, Pemprov hanya memproyeksikan 20 persen untuk belanja pegawai. Sedangkan sisanya yang mencapai 80 persen dialokasikan untuk membiayai program pro rakyat yang bermuara pada penuntasan angka kemiskinan. Selain mengedepankan prinsip efisiensi, proyeksi anggaran Pemprov Bali juga berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memenuhi amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si
FB/DOK
Pendidikan Nasional, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran mencapai Rp. 866.953.944.234 atau 20,44 persen dari APBD untuk bidang pendidikan. “Artinya, dari amanat undang-undang, kita sudah melebihi,” ujar Teneng. Hanya saja, dana tersebut tak seluruhnya dikelola Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, melainkan juga tersebar di sejumlah SKPD terkait seperti Badan Per-
pustakaan Daerah, Diklat, Dinas Tenaga Kerja/BLK. Selain pendidikan, bidang kesehatan juga masih menjadi prioritas di tahun 2014. Bagi Gubernur Pastika, kesehatan masyarakat menjadi kunci utama dalam pengentasan kemiskinan. Karenanya, bidang ini mendapat porsi yang besar, di antaranya melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pada tahun 2014 Pemprov menganggarkan Rp. 160,807 miliar untuk sharing dana kemitraan JKBM dengan sembilan Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain makin memantapkan program JKBM, peningkatan infrastruktur bidang kesehatan juga mendapat perhatian, seperti pembangunan RS Pratama di Karangasem, lanjutan pembangunan gedung UGD RSUD Klungkung, bantuan keuangan untuk RSUD Sanjiwani Gianyar, Buleleng dan Jembrana. Penguatan Puskesmas juga dapat perhatian Pemprov Bali melalui pemberian bantuan ambulance. Untuk menjamin masyarakat kurang mampu memiliki hunian
yang layak, di tahun 2014 Pemprov mengoptimalkan program bedah rumah. APBD Bali 2014 mengalokasikan dana sebesar Rp. 46,980 miliar untuk membiayai pembangunan 1.550 rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Lebih dari itu, Pemprov juga menaruh perhatian terhadap upaya membangkitkan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya di daerah perdesaan. Program seperti PNPM Mandiri Perdesaan, Bantuan Peningkatan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Perdesaan, Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi, Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu atau Gerbangsadu masuk ke dalam program prioritas Pemprov Bali di tahun 2014. Total dana yang dianggarkan untuk menggenjot perekonomian masyarakat desa tersebut mencapai Rp 78,302 miliar. Khusus untuk program Gerbangsadu Mandara yang menyasar desa-desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25%, Pemprov memproyeksikan anggaran sebesar Rp. 51 miliar untuk 50 desa di Bali. Guna memacu pembangunan
di sektor pertanian, Simantri mendapat suntikan dana sebesar Rp. 20 miliar dan Rp. 10 miliar untuk subsidi pupuk organik. Sedangkan untuk penguatan infrastruktur, APBD 2014 mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 411.167.906.000. “Infrastruktur yang dimaksud meliputi jalan, jembatan, pelabuhan, kesehatan, pendidikan, irigasi air minum dan air limbah,” urainya. Penguatan adat dan budaya dapat perhatian melalui sejumlah program di antaranya bantuan desa pakraman, subak, subak abian hingga bantuan sosial untuk ngaben massal. Ketut Teneng menambahkan, berbagai program yang dirancang Pemprov Bali diharapkan mampu menpercepat tercapainya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara) sesuai dengan visi kepemimpinan Gubernur Mangku Pastika dan Wagub Sudikerta. “Kita harapkan Bali sebagai pulau sorga tak hanya menjadi slogan pariwisata semata, melainkan benar-benar merupakan cerminan nyata kehidupan masyarakatnya,” pungkasnya. R-002