FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
rabu, 3 juli 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Temukus Masih ‘Membara’
FB/AGUS
Warga Temukus saat melakukan aksi pemblokiran jalan Singaraja-Seririt yang dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI. FB/AGUS
Kendati aksi pemblokiran jalan Singaraja-Seririt sudah tidak lagi dilakukan Warga Desa Temukus, bukan berarti warga setempat diam. Tidak. Warga Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng ini tetap memendam amarah dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) yang sampai saat ini belum menepati janjinya menyelesaikan pensertifikatan tanah kuburan Karang Rupit akukan aksi lebih ‘ganas’lagi bila Bupati Agus Suradnyana tidak segera menepati janjinya. Be-
JAMINAN Kesehatan Bali Mandara (JKBM) masih layak untuk ditingkatan serta dipertahankan keberadaannya. “Masyarakat kami di Ubud sudah merasakan JKBM itu,” kata I Wayan Roja salah seorang warga Ubud. Roja yang juga seniman itu menFB/ARTHAYASA jelaskan selama ini I Wayan Roja masyarakat sangat membutuhkan jaminan kesehatan, karena jaminan itu sangat meringankan beban rakyat. Ke depan, kata dia, JKBM ini lebih dikontrol ketat, sehingga benar-benar dirasakan oleh masyarakat kebanyakan. Roja memahami apapun program pemerintah pasti ada kendala-kendala, namun jika dikontrol secara berkelanjutan maka program tersebut akan jalan maksimal. Namun, kata dia, jika tidak dikontrol maka program itu akan mubasir dan riskan untuk diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraih keuntungan tertentu pula.W-005
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
ke hal. 11
Lokasi Bandara Buleleng Harus Segera Ditentukan
Kejati Dalami Kasus Bansos di Bangli
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengintruksikan kepada Tim Kajian Bandara di Buleleng agar bisa segera menyelesaikan pemilihan lokasi untuk Bandara di Buleleng. “Kalau tanggal 9 Juli 2013 nanti kita presentasi dengan pusat, tanggal 7 Juli 2013 ini paling tidak sudah ada pilihan
Hening sebagai Tersangka DENPASAR-Fajar Bali Belakangan ini kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali benar-benar diuji. Pasalnya, dalam waktu yang bersamaan, beberapa perkara dugaan korupsi langsung dikebut oleh Kejati Bali. Selain dugaan kurupsi di IHDN dan Pengadaan Sound System, kini Kejati Bali juga membidik sekaligus mendalami kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial pengadaan kain untuk anggota PKK di Kabupaten Bangli yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 500 juta. Asisten Pidana Khusus Kejati Bali Putu Gede Sudharma di Denpasar, Selasa (2/7) kepada wartawan mengatakan, terkait kasus ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
lokasi untuk Bandara di Buleleng,” tegas Mangku Pastika, Selasa (2/7) kemarin. Gubernur menyampaikan hal ini saat Rapat Konsultasi pembahasan Bandara Buleleng. Hadir pada kesempatan ini, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Kadishubkominfo, Dewa Putu Punia Asa, Karo Ekbang Prov Bali, Ketut Suarjaya dan instansi terkait lainnya.
ke hal. 11
Jalan diatas perairan (JDP) Bali sudah rampung dan menurut rencana akan diresmikan 14 Agustus. FB/IST
Warga Ubud Rasakan JKBM
Seririt. Pemblokiran ini dilakukan hingga larut malam, sehingga sangat mengganggu kelancaran lalulintas. Aksi ini baru bisa dibubarkan setelah aparat kepolisian meminta
kesadaran warga bahwa apa yang dilakukan itu sangat mengganggu pengguna jalan. Warga tetap menunggu realisasi janji Bupati Agus. Kalau ternyata tidak ditepati, warga masyarakat siap turun lagi melakukan aksi pemblokiran jalan lebih ‘ganas ‘ lagi. Malah bila perlu mendatangi kantor bupati, hingga Bupati benarbenar merealisasi janjinya itu. Sebab, bagaimana pun tanah kuburan Karang Rupit sudah
14 Agustus JDP Diresmikan Hening Puspita Rini
DENPASAR-Fajar Bali Jalan Diatas Perairan (JDP) bakal diresmikan penggunaannya untuk masyarakat umum nanti pada 14 Agustus mendatang. Kepastian ini disampaikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Selasa (2/7)
kemarin di ruang kerjanya. “Kita rencanakan peresmiannya 14 Agustus bertepatan dengan HUT Pemprov Bali dan bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi,” terang Mangku Pastika.
ke hal. 11
Partai Pengusung Ikut Incar Pengganti Sudikerta
Demokrat, Golkar dan Hanura Ajukan Sejumlah Nama Siapa pengganti I Ketut Sudikerta sebagai Wakil Bupati Badung semakin ramai bermunculan. Rupanya, tidak hanya Partai Golkar saja yang mengincar posisi itu, tapi partai pengusung AA Gde Agung-I Ketut Sudikerta pun mengincar jabatan itu. Bahkan, beberapa partai yang menjadi koalisi sudah menyiapkan calon pengganti Sudikerta.
MANGUPURA-Fajar Bali Seperti Partai Demokrat dan Partai Hanura. Dua partai ini terang-terangan ingin merebut kursi ‘Badung 2’. Dari Partai Golkar sendiri sudah muncul sejumlah nama kuat, seperti I Ketut Suiasa (Ketua DPD Golkar Badung) dan I Made Sudiana (anggota Fraksi Golkar Badung) dan beberapa nama lainnya. Dari non partai, Kadispenda Badung I Wayan Adi Arnawa juga disebut-sebut menjadi “kuda hitam”. Kini giliran partai pengusung yang ikut memenangkan AA
FB/ARI
Pak Gubernur
Bupati Tidak tepati JANJI, Warga Siap Turun Lagi
FB/DOK
SINGARAJA-Fajar Bali Beberapa warga Temukus malah mengancam akan mel-
berapa bulan lalu Bupati Agus berjanji paling lambat bulan Mei 2013 masalah sengketa dan pensertifikatan tanah kuburan Karang Rupit sudah tuntas. Namun, kenyataannya, hingga Juli ini tidak ada kabar sejauh mana sudah proses penyelesaian pensertifikatan tanah kuburan Karang Rupit itu. Inilah menyebabkan warga Desa Adat Temukus marah, hingga pada Senin lalu seusai mengikuti sidang, warga melakukan aksi pemblokiran jalan Singaraja-
I Nyoman Ardana
I Made Darma
Gde Agung-Ketut Sudikerta, Partai Demokrat dan Partai Hanura juga ingin merebut kursi ‘Badung 2’. Bahkan, Partai Demokrat sudah mengantongi beberapa nama, yakni I Made Sunarta (Ketua DPC Demokrat Badung), I Nyoman Ardana (Korda Demokrat Badung), I Ketut Subagia (Ketua Fraksi Demokrat Badung), dan I Made Retha (Sekretaris Fraksi Demokrat Badung). Partai Demokrat mengaku mengusung banyak nama untuk digodok lagi di internal partai. ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
Pembobol ATM Bermobil Ditangkap DENPASAR – Fajar Bali Pembobol ATM bermobil ditangkap aparat kepolisian Polsek Denpasar barat dalam sebuah pengerebekan di Gilimanuk, Jembrana, pada Minggu (30/06). Keduanya adalah Eko Wibowo (34) dan Susilo Hadi Hermansyah (46). Petugas mengamankan puluhan ATM bekas yang digunakan untuk membobol sejumlah ATM di Denpasar. Menurut Kasi Humas Polsek Denbar, Aiptu Ketut Merta Bujangga kedua tersangka ditangkap atas laporan korbannya, Pristi Agus Widjayanti (52), pada Sabtu (29/6) lalu. Korban yang tinggal di Perum Multi Permai C1 Sading, Mengwi, Badung ini melaporkan kehilangan ATM dan uang di rekeningnya Rp 98 juta. Dalam laporannya, korban terakhir kali mengambil ATM Mandiri di Jalan Veteran Denpasar. Namun, saat menarik uang, entah bagaimana ATM Mandiri tersebut dalam keadaan rusak. Kebetulan disana, dia bertemu dengan seorang yang berniat membantunya. “ATM rusak dan disana ada pelaku yang berpura pura membantunya,” ujarnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Agus Pri-
handinika. Laporan korban disikapi petugas dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasar keterangan saksi saksi, pelaku diketahui mengendarai mobil Toyota Altis warna silver B 1744 SAE dan Toyota Avanza B 1890 BAC. “Mobil itu diketahui mengarah ke Pelabuhan Gilimanuk,” tegasnya. Setelah bekerjasama dengan petugas Polsek KP3 Gilimanuk, kedua tersangka ditangkap. Petugas mengamankan mobil Avanza yang ditumpangi Eko Wibowo asal Kampung Jetis, Karanganyar, Jawa Barat dan mobil Altis dikendarai Susilo Hadi Hermansyah asal Komplek Puri Serpong, Desa Setu, Setu, Tanggerang. “Di mobil kami ketemukan sekitar 50 kartu ATM bekas serta uang tunai Rp 600 ribu,” terangnya. Hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengaku puluhan kartu ATM berbagai bank digunakan untuk ditukar dengan milik korbannya. Modus operandi dua pelaku, setiap beraksi, dua pelaku sengaja menunggu di ATM yang letaknya berdekatan. Apabila ada nasabah yang akan mengambil uang di ATM,
pelaku akan mengintip dari ATM yang ada disebelahnya dan menghafalkan PIN korban. Setelah itu pelaku berpurapura mengatakan ATM tersebut rusak dan menukar kartu ATM korban dengan ATM bekas. “Korban baru tahu kalau ATM nya ditukar setelah ngecek rekeningnya,” ucapnya. Sedianya, setelah mendapatkan ATM dan nomor Pin korban, pelaku lalu mentransfer uang korban ke salah satu rekening. Korban terakhir, Pristi Agus Wijayanti kehilangan uang Rp 98 juta di rekeningnya. “Dari pengakuanya, selama dua minggu di Bali sudah beraksi sebanyak 4 kali dan sekali gagal,” tegasnya. Pengakuan lainnya, uang hasil kejahatan digunakan untuk bayar hutang dan keperluan hidup lainnya selama di Bali. Sementara ini aparat kepolisian masih mengembangkan pemeriksaan dua tersangka untuk mencari bukti tambahan lainnya. Sebagai ganjarannya, dua tersangka dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 (lima) tahun penjara. R – 005
Berkedok Cari Ayam, Curi Cengkeh
NEGARA- Fajar Bali IGN Putu Wardika (28) salah seorang residivis spesialis pencurian warga Banjar Brangbang Desa Brangbang Kecamatan Negara, terpaksa diamankan aparat kepolisian. Pelaku yang pernah mencuri emas tersebut, kembali beraksi dengan mencuri satu kaping berisi buah cengkeh di rumah Ketut Suniska (47) di Banjar Tibubeleng Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Seni (1/7) lalu. Informasi yang diperoleh Selasa (2/7) kemarin menyebutkan pelaku sebelum melakukan aksinya menggasak satu kaping berisi cengkeh, bermaksud mencari ayam di rumah Suniska. Namun karena dili-
hat kondisi rumahnya kosong, sehingga timbul niat untuk mencuri barang milik pemilik rumah tersebut. Pelaku juga sempat memanggil-manggil nama pemilik namun tak ada yang menyahut. Karena kosong, kemudian pelaku beruapa mencari kunci pintu dan ditemukan di tangga yang ada diatas pintu. Setelah berhasil membuat pintu rumah, pelaku melihat ada buah cengkeh yang diwadahi karung atau kaping seberat 29,3 kg. Hasil curiannya itu lalu dijual ke salah seorang pengepul di Desa Yehembang Mendoyo seharga Rp 4.131.300. Kapolsek Mendoyo, Kompol IB Sudarsana ketika dikon-
firmasi Selasa kemarin mengatakan setelah diketahui satu kaping isi cengkeh hilang dari tempatnya, kemudian korban melapor ke Polsek Mendoyo. Aparat Polsek Mendoyo selanjutnya melakukan penyelidikan dan ditemukan kaping yang berisi buah cengkeh tersebut ke salah seorang pengepul. Setelah ditanya, pengepul tak tahu kalau barang yang dijual itu adalah barang curian. Selanjutnya pelaku diamankan, dengan sejumlah barang bukti berupa buah cengkeh diwadahi kaping seberat 29,3 kilogram dan satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam DK 4450 WI. Pelaku dijerat psal 362 KUHP. W-003
DENPASAR – Fajar Bali Kehebohan terjadi di sebuah lahan kosong depan Kampus Unud Jalan Sudirman, Denpasar, pada Selasa (02/07) kemarin. Awalnya polisi menduga, lahan tersebut kuburan bayi. Namun setelah digali ternyata bangkai anjing. Menurut petugas Polsek Denbar, awalnya mereka informasi ada lahan kosong yang dicurigai sebagai kuburan manusia. Maklum saja, bentuk kuburan tersebut meninggi bekas galian. Menurut petugas, setelah
kuburan digali, ditemukan bungkusan terikat rapi dan diselimuti kain. Karuan saja, Polsek berkordinasi dnegan tim identifikasi Polresta dan forensik RSUP Sanglah. Dilokasi pengalian, petugas awalnya menemukan bungkusan diduga mayat bayi. Bungkusan tersebut tida dibuka dan dibawa ke RSUP Sanglah untuk di visum. “Awanya kami duga kuburan bayi, tapi setelah bungkusan dibuka ternyata berisi bangkai anjing,” bisik sumber petugas kemarin. Karuan saja, petugas mem-
bawa kembali bangkai anjing jenis helder itu ke lokasi semula dan dikuburkan kembali. Kasi Humas Polsek Denbar Aiptu Merta Bujangga, membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengatakan bahwa perihal itu merupakan kesigapan petugas dalam menerima informasi apapun dari masyarakat. Dia membenarkan bahwa kalau dilihat dari kuburannya, mirip kuburan bayi. “Karena kecurigaan kita inilah, langsung berkoordinasi dengan petugas forensik RSUP Sanglah,” tambahnya. R – 005
FB/Hence
Kasus Perusakan Rumah, 38 Saksi Diperiksa Ulang TABANAN – Fajar Bali Polres Tabanan kembali memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pengerusakan rumah milik Made Gunung (70) di Banjar Greseh, Desa Payangan, Keca-
matan Marga. “Hari ini kembali kami periksa sejumlah saksi –saki terkait kasus perusakan rumah Made Gunung,” jelas Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Selasa (2/7)
kemarin. Dikatakannya, sebanyak 38 saksi yang diperiksa kembali. Nantinya, hasil pemeriksaan bisa mengetahui berapa jumlah pelakunya. Dikatakannya, dalam kasus tersebut dugaan kuat sudah direncanakan. Hal itu dibuktikan korban sebelum kejadian sempat mematikan lampu rumahnya dan siap-siap pergi. “Kami akan usut kasus hukumnya. Sedangkan kasus adat
kami serahkan kepada majelis madya desa pakraman,” tandas Kapolres Dekananto. Terkait pemeriksan pihaknya melibatkan penyidik dari tiga polsek yakni Polsek Kota, Kediri dan Marga. Sebelumnya telah 13 orang dinyatakan sebagai tersangka. Para provokator dari aksi pengerusakan rumah korbandiancam pasal 170 KUHP dengan acaman hukuman penjara 5 tahun. W-004
Polisi Dihebohkan Bangkai Anjing
021/VI/FB/KTR
FB/Doni
Sidang Korupsi LPD Banyualit
Terdakwa Juga Catut Nama Saudara DENPASAR - Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi di LPD Banyualit, Buleleng dengan nilai kerugian hingga Rp 2,3 miliar terus berbugulir di Pengadilan Tipikor Denpasar. Padang sidang, Selasa (2/7) kemarin masih dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Diketahui, dalam kasus ini, Ketua LPD Jero Tapakan Budiasa yang menjadi tersangka karena diduga menggunakan pola pinjaman fiktif dengan mencatut nama orang lain. Dalam sidang kemarin terungkap, tak hanya orang lain yang di tipu, tapi saudara kandung dan sepupunya juga ditipu oleh terdakwa Jero Tapakan Budiasa. Jaksa Penuntut Umum (JPU)Wayan Suardi dkk, rencananya menghadirkan 5 saksi. Yaitu Kadek Astini, Diah Widiawati, Ketut Ardia, Made Budiarta dan Kadek Sri. Namun yang bisa datang hanya dua orang, yaitu Ketut Ardia yang adalah sepupu dari terdakwa Budiasa dan Made Budiarta yang adalah kakak adik kandung dari terdakwa. Dua saudara terdakwa ini memberikan kesaksian dihadapan majelis hakim yang dipimpin oleh Gunawan Tri Budiono. Ardia yang diperiksa lebih awal memang mengatakan sem-
pat menjadi peminjam di LPD Banyualit. Dia yang masih sepupu terdakwa sekitar tahun 2009 dia meminjam Rp 47.956.250 (Rp 47 juta lebih). Namun dengan nilai pinjaman yang dirasa ganjil, hakim langsung bertanya kepadanya. "Kok pinjamnya ganjil?," tanya hakim. Ditanya begitu, Ardia sempat bingung. Namun dia kemudian menjelaskan, bahwa awalnya mau meminjam Rp 50 juta, namun hanya dapat Ro 47 juta. Setelah itu sempat kembali dia bingung, menjelaskan antara pelunasan dengan bayar tunai ke terdakwa dan dipotong lewat rekening setelah menjual tanah dengan duit Rp 500 juta lebih yang ditambung di LPD Banyualit. Hakim sempat mempertanyakan, kenapa sampai Ardia ini bingung. Dia mengaku sering sakit, namun dalam sidang kemarin hanya panas dalam. “Panas dalam tuh paling cuma buat susah buang air besar, tidak buat orang bingung," sodok hakim. Sepertinya memang terlihat Ardia takut dengan Jero Budiasa yang berada di kursi terdakwa. Namun belakangan mulai terkuak, ketika Jaksa membeberkan bukti alur rekening. Ternyata
nama Ardia, meminjam dana sampai Rp 187.500.000 (Rp 187 juta lebih). “Apa pernah meminjam dana sebesar ini?,” tanya Jaksa Suardi. Ternyata Ardia menjawab tidak pernah. Dengan demikian, terdakwa sudah terbukti menipu saudaranya sendiri dengan meminjam namun. Tak hanya itu, dana menjual tanah Rp 500 juta yang ditaruh di LPD Banyualit kemudian untuk membayar hutang dirinya di LPD, sisanya tetap di LPD juga sudah tidak jelas karena saat ini LPD Banyualit sudah bangkrut karena kasnya kosong. Sedangkan saksi kedua juga sama, Budiarta yang adalah adik kandung terdakwa dipinjam namanya untuk meminjam dana Rp 6 juta. Namun uangnya diambil oleh Budiasa untuk usaha pupuk, tetapi sempat saksi membayar cicilan tiga kali setelah tidak pernah lagi. “Mana lebih mampu ekonomi saksi atau terdakwa,” Tanya hakim. Saksi Budiarta menjawab, terdakwa memang ekonominya lebih mampu. Terdakwa Budiasa sempat ditanya hakim mengatakan memang benar. Dia hanya meluruskan terkait pola pembayaran Ardia usai menjual tanah. Atas
kondisi ini hakim menganggap urusan membayar usai menjual tanah itu ada kaitannya dengan sidang. Karena hanya dua saksi, akan dilanjutkan dengan sidang berikutnya pada hari Senin depan. Masih dengan agenda saksi – saksi. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Ketua LPD Banyualit Gde Budiasa didakwa tidak pernah mengikuti prosedur yang berlaku di LPD saat mengajukan atau mencairkan kredit. Pasalnya, terdakwa memakai surat permohonan kredit yang belum diisi tanpa proses verifikasi di bagian kredit dengan alasan itu adalah tanggung jawabnya. Sepanjang 2005 hingga 2010, tercatat 46 kali pengajuan kredit baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain dengan total Rp 1,8 miliar lebih. Uang pelunasan dari para peminjam tidak pernah disetor ke LPD, namun dipakainya sendiri. Budiasa lantas membuat kredit baru memakai namanama orang yang sudah membayar lunas sehingga seolah-olah masih memiliki kredit. Pria yang menjabat Ketua LPD sejak 8 Juli 2004 ini juga menyuruh orang lain mengajukan kredit untuk membayar kaplingan tanah yang dibuatnya sendiri.W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
3
Ada Peluang Jabatan Seumur Hidup
Denut Diserbu TPS Liar
Dewan Desak Revisi Perda PD Parkir DENPASAR-Fajar Bali Salah seorang anggota komisi C DPRD Kota Denpasar, Ir. AA Susruta Ngurah Putra menyebut, dalam Perda No 5 tahun 2003 tentang PD Parkir itu ada salah satu pasalnya yang memungkinkan Dirut (Direktur Utama) menjabat seumur hidup. “Karenanya, Kami mendesak Perda ini direvisi,” ungkap Susruta Ngurah Putra didampingi Made Gandi, Selasa (2/7) kemarin. Pasal “karet” yang dimaksud Susruta adalah pasal 12
ayat (2). “Dalam pasal 12 ayat (1), disebutkan seseorang dapat menduduki jabatan direksi paling banyak dua kali masa jabatan dalam kedudukan yang sama di perusahaan daerah,” terang Susruta mengutip bunyi pasal tersebut. Selanjutnya dalam ayat (2) dijelaskan dikecualikan dari ayat (1) pasal ini, apabila direksi diangkat menjadi direktur utama. “Pada ayat (1) ada ketentuan seseorang dapat menduduki jabatan yang sama paling banyak dua kali masa
FB/CARMYAKA
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2003 tentang Perusahaan Daerah (PD) Parkir dinilai sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar ada pasal “karet” yang memberi peluang pimpinan PD Parkir menduduki jabatan seumur hidup. Untuk itu, kalangan Dewan mendesak Pemkot Denpasar untuk segera merevisi Perda dimaksud.
AA. Susruta Ngurah Putra jabatan, tapi kemudian di ayat (2) ada pengecualian untuk direktur utama. Ini aneh dan main-main namanya,” jelasnya. Susruta pun menyindir jabatan PD Parkir yang saat ini diduduki Nyoman Gede Sudiantara, SH, yang sudah
“menguasai” PD Parkir untuk tiga periode berturut-turut sejak PD Parkir dibentuk tahun 2003 lalu. Mencermati hal itu, pihaknya mengaku sangat menyayangkan sikap walikota yang dinilainya tidak berdaya dalam kasus tersebut. “Kalau dua periode jabatan Dirut, mestinya sudah berakhir bulan Agustus 2012 lalu, tapi kemudian kembali menjabat hingga saat ini,” sentilnya, seraya menekankan jabatan yang dipaksakan tidak akan sehat untuk perusahaan, selain itu potensi untuk disalahgunakan juga semakin besar. “Saya menilai pasal 12 Perda Nomor 5 tahun 2003 itu harus direvisi,” tandas Susruta. Kabag Hukum Pemkot Denpasar, Made Toya, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, jabatan direktur utama untuk ketiga kalinya di PD parkir ini berdasarkan ketentuan perda
FB/HERY
Bupati Badung A.A Gde Agung lantik dan resmikan anggota BPD se-Badung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung.
Bupati Badung Resmikan 453 BPD se-Badung MANGUPURA – Fajar Bali Sebagai perwujudan demokrasi, BPD mempunyai peran strategis untuk memperkuat pelaksanaan d e m o k ra s i d i d e s a . O l e h karenanya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bukan semata-mata menjadi penyalur aspirasi masyarakat namun hendaknya mampu mendorong dan membangun kapasitas masyarakat terutama dalam mengelola berbagai ragam potensi desa termasuk berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk dapat menjadi tokoh panutan bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya, segenap anggota BPD diajak untuk
tidak pernah berhenti berfikir dan berbuat untuk kepentingan dan kesejahteraan krama Badung, apapun peran dan kapasitasnya. Demikian diungkapkan oleh Bupati Badung A.A Gde Agung disaat peresmian dan pelantikan anggota BPD seKabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Selasa (2/7). Bupati Badung menambahkan, sebagai wujud demokrasi di Desa dengan dibentuknya B a d a n Pe r m u s yawa ra t a n Desa (BPD), Pemerintah Kabupaten Badung telah menindak lanjuti peraturan yang telah berlaku. BPD yang berkedudukan sebagai unsur
Penyelenggaraan Pemerintah Desa diharapkan dapat bekerja sama dengan baik antara Pemerintah Desa dan perangkatnya dan dapat bersenergi dengan pemerintah dan masyarakatnya. Pemahaman tersebut mempunyai makna yang amat mendalam serta mengandung makna dimana BPD tidak hanya menjadi lembaga penyalur inspirasi namun juga harus mampu membangun kapasitas kemajuan masyarakat dan desa, sehingga semua potensi, peluang, kendala dan tantangan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. S e m e n t a r a i t u Ke p a l a BPMD dan Pemdes Kab. Ba-
dung, I Putu Gede Sridana melaporkan, BPD merupakan lembaga yang dibentuk sebagai perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa dan sebagai unsur pemerintah desa dimana keanggotaannya merupakan wakil dari penduduk desa yang keterwakilan dari wilayah Banjar/Gabungan Banjar Dinas yang ditetapkan secara mufakat untuk diajak bersama untuk memban gun masyarakat desa serta pembangunan manusia serta lingkungannya. Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota BPD untuk masa jabatan 2007-2013 dan telah
DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah titik di wilayah Kecamatan Denpasar Utara (Denut) kini diserbu adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) liar yang sengaja dimanfaatkan warga untuk membuang sampah rumah tangga. Diperkirakan, setidaknya ada lima titik tempat pembuangan sampah yang dijadikan sasaran warga membuang sampah sembarangan. “Berdasarkan pendataan, lokasi terbanyak berada di sepanjang Jalan Antasura,” ungkap Plt. Camat Denpasar Utara, I Nyoman Lodra, Selasa (2/7) kemarin. Pihaknya menyayangkan merebaknya TPS liar di wilayah Denut. Untuk itu Lodra berharap warga sekitar tidak membuang sampah pada TPS liar tersebut. Lokasi TPS liar ini, lanjut Lodra, sudah dipasangi pemberitahuan (papan pengumuman) larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kenyataannya, papan pengumuman tersebut justeru dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Dari penyisiran tadi (kemarin), yang paling parah terdapat di pertigaan jalan Antasura dengan jalan Dewi Supraba, saya melihat sampahnya sampai berserakan,” kesannya. Keberadaan TPS liar ini diduga belum lama ini dimanfaatkan oleh warga. Sebelumnya keberadaan TPS liar jarang ditemukan. Kini sebagai upaya untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terulang, setiap titik yang dijadikan TPS liar sudah terdapat tulisan mengenai ancaman sanksi jika membuang sampah sembarangan. Pada papan pengumuman larangan membuang sampah terdapat tulisan sesuai Perda Kota Denpasar No. 3 Tahun 2000 tentang larangan membuang sampah. Jika hal itu dilanggar, ketentuannya adalah diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 5 juta. Pihaknya pun telah mengkoordinasikan hal tersebut kepada masing-masing Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat dimana TPS liar tersebut berada. Kepada Kades/Kaling/Kadus diminta agar mengingatkan masyarakatnya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan sampah yang dikeluarkan harus tepat waktu. “Membuang sampah harus disesuaikan dengan jadwal pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dan Tanaman (DKP) Denpasar,” paparnya, seraya berharap setiap dusun membentuk kelompok pengelola sampah secara swadaya. “Hal ini membuat pola pembuangan sampah warga sekitar akan lebih efektif dan efisien,” harap Lodra. R-004
yang dipakai. “Acuan kami adalah pasal 12 ayat (2), jadi masih memungkinkan untuk menjabat (ketiga kalinya),” terangnya. Meski demikian, Toya membantah pasal ini memungkinkan adanya jabatan seumur hidup. Menurutnya sepanjang perda tersebut tidak diubah, maka masih memungkinkan perpanjangan masa jabatan tersebut. Hal ini kata dia juga berdasarkan kajian dari tim akademisi Unud. Terkait desakan untuk merevisi perda ini, Toya mengaku sepanjang itu keinginan bersama-sama dan ada ketentuan undang-undang yang lebih tinggi, bisa saja dilakukan revisi. Sementara Direktur Utama PD Parkir Nyoman Gede Sudiantara, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi via ponselnya nomor lokalnya tidak aktif. R-004
Juara Nasional Bertekad Gerakkan KB Mandiri di Bali
DENPASAR-Fajar Bali Bali pada puncak Hari Keluarga XX Tingkat Nasional Tahun 2013, meraih sejumlah penghargaan Tingkat Nasional, menyusul kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan selama ini, terutama dalam bersinergi dengan mitra-mitranya dalam mengelola Program Kependudukan dan Keluarga Berencana di daerah. Sejumlah penghargaan yang menjadi kado Hari Keluarga tersebut, di antaranya Duta KB Mandiri Tingkat Nasional yang diraih Kabupaten Badung, Pengelola Posyandu Teladan Tingkat Nasional yang direngkuh Kabupaten Jembrana, Kader BKR/PIK terbaik Tingkat Nasional yang dikenangi Kabupaten Gianyar, PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja Unggulan Tingkat Nasional kategori tumbuh yang disabet PIK-R Smara SMP Dwijendra Denpasar dan Paguyuban KB Pria Tingkat Nasional yang direbut juga oleh Kabupaten Badung. Selain penghargaan tersebut, Bali juga masih mampu membuat harum namanya di Tingkat Nasional dengan diraihnya Upakarti Utama III oleh PKK Desa Mas Ubud, Kabupaten Gianyar, Upakarti Madya II dimenangi PKK Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar dan Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung meraih Upakarti Madya III. Penyerahan hadiah dan penghargaan tersebut, langsung dilakukan Ny. Vita Gamawan Fauzi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Nasional sekaligus Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Keluarga XX Tingkat Nasional 2013, di lapangan eks MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/6). Vita Gamawan Fauzi mengatakan, apresiasi diberikan atas kepedulian dan peran serta semua pemangku kepentingan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga masyarakat secara harmoni dan berkesinambungan dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB).
dilaksanakannya pemilihan dan penetapan anggota BPD masa jabatan 2013-2019 yang dibentuk oleh Perbekel di masing-masing desa se Kab. Badung kecuali Desa Baha dan Desa Sembung yang berakhir masa jabatannya per Des 2013 serta Desa Sobangan yang berakhir masa jabatannya per Januari 2015. Adapun anggota BPD masa Jabatan 2013-2019 yang dir-
“Dengan meningkatnya peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional patut diacungi jempol pada beberapa wilayah. Ini dilihat dari meningkatnya peran keluarga sebagai dasar ketahanan keluarga yang tangguh. Demikian juga dengan meningkatnya kegiatan pemberdayaan keluarga dalam membangun ketahanan dan kesejahteraan keluarga” paparnya. Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK mengajak masyarakat, khususnya para remaja untuk merencanakan masa depan dan menjadi generasi “smart” yang tahu kapan menyelesaikan pendidikan, kapan bekerja, dan kapan memulai kehidupan berkeluarga. Pada hari keluarga tersebut ia mengingatkan pentingnya memahami fungsi keluarga bagi masyarakat, karena dengan budaya terbuka, keluarga akan menjadi keluarga kokoh yang sekaligus akan menjadi pondasi kuat ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa. Wakil Presiden RI, Boediono, selesai menyematkan tanda perhargaan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XX Tahun 2013, di Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat atas kepedulian secara berkesinambungan dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB). “Revitalisasi program KB mutlak perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar, karena itu para kader dan penggiat KB perlu menggalang kemitraan yang lebih erat dengan BKKBN dalam menangani Kependudukan dan KB, sehingga peran penting KB dan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera semakin dipahami dan menjadi suatu norma atau standar keluarga” tegas Boediono. KJS
esmikan sebanyak 453 di 43 desa se Badung yang ditetapkan dengan keputusan Bupati. Lebih lanjut Sridana mengatakan, bagi para anggota BPD yang baru diresmikan diharapkan dapat berkerjasama dalam membangun masyarakat dan desanya demi pembangunan di Badung. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kab. Badung Nyoman Giri Prasta,
Percepatan Tender RSUD Badung Tergantung Persetujuan Dewan
Wakil Bupati Badung Ketut Sudikerta, Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R. Swandika, Ketua TP PKK Kab. Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Kab. Badung Ny. Sudikerta, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Badung, para Camat serta Lurah se Kab. Badung. W-014
MANGUPURA – Fajar Bali Komitmen Pemkab Badung untuk dapat mewujudkan pelayanan paripurna di RSUD Badung nampaknya akan mengalami kendala seiring dengan terjadinya keterlambatan pada proses tender untuk pelaksanaan konstruksi pada Gedung B dan C. Bupati Badung Anak agung Gde Agung menjelaskan bahwa keterlambatan proses pembangunan gedung blok B dan gedung C RSUD diakibatkan faktor eksternal. “Sumber dana pembangunan tersebut berasal dari dana pusat sehingga penghapusan aset harus mendapat persetujuan pemerintah pusat mengikuti mekanisme yang diawali dengan persetujuan dari Menkes termasuk persetujuan dari menteri keuangan. Setelah persetujuan penghapusan disetujui, baru dilakukan pelelangan penghapusan oleh Badan Lelang Negara,
yang pelaksanaannya berbeda dengan pelelangan barang dan jasa yakni dengan mengambil harga tertinggi dengan resiko gagal leleng”, jelasnya diselasela apel khusus penyerahan SK dan Sertifikat dari Menteri Kesehatan terkait kenaikan status RSUD Badung menjadi Kelas B kepada Direktur RSUD Mangu Usadha Badung dr. Agus Bintang Suryadi, M.Kes yang disaksikan seluruh jajaran RSUD Badung, Selasa (2/7) kemarin. Gde Agung melanjutkan, pelelangan pertama memang gagal dan baru pada pelelangan kedua berhasil, dan proses pembongkaran akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Selanjutnya untuk pembangunan Pemkab Badung melalui Dinas Cipta Karya berusaha melakukan percepatan proses tender, namun harus menunggu persetujuan DPRD Badung terkait pemindahan
penyerapan anggaran. “Begitu persetujuan DPRD keluar, ULP akan segera mengadakan lelang. Jadi saat ini proses percepatan Tender sangat Tergantung dari Persetujuan Dewan,” papar Gde Agung. Selanjutnya berkenaan dengan kenaikan status RSUD Badung, Bupati Gde Agung menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen mulai dari Pemkab Badung dukungan DPRD Badung, terutamanya jajaran RSUD Mangu Usadha Kabupaten Badung. Dikatakannya bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI memberi apresiasi dan penghargaan kepada RSUD Badung melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.03/I/1127/2013 yang menetapkan Kelas RSUD Badung dari kelas C menjadi B. Penghargaan berupa SK dan sertifikat kenaikan status terse-
but telah diserahkan Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan dr. Chairul Radjab Nasution kepada Sekda Badung Kompyang R. Swandika Kamis lalu. Untuk dapat dirasakan oleh segenap jajaran RSUD Badung, Bupati Badung A.A. Gde Agung Dalam arahannya Bupati Gde Agung menekankan, peningkatan status ini patut disyukuri, karena status ini diraih melalui perjalanan panjang dan penuh perjuangan. “Ini merupakan hasil kerja keras kita bersama, meskipun banyak cercaan, cibiran kepada RSUD Badung, namun kita punya prinsip bekerja dan bekerja terus, sehingga toh bisa tunjukkan prestasi kita. Ini luar biasa sekali,” kata Bupati seraya menambahkan dengan kenaikan status, jabatan Direktur RSUD akan menjadi Direktur Utama. Lebih lanjut dijelaskan, kenaikan kelas RSUD dari kelas C menjadi kelas B memiliki
makna yang mendalam yaitu kewajiban jajaran manajemen rumah sakit untuk semakin meningkatkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan kelas ini harus linear dengan peningkatan kualitas Layanan” ujarnya. Gde Agung menambahkan bahwa profesionalisme ini tidak hanya pada peningkatan ragam layanan kepada masyarakat, namun juga pada aspek keramahan, ketepatan, ketelitian serta kecepatan layanan. “Kenaikan kelas harus berjalan linier dengan peningkatan kualitas pelayanan,” jelasnya. Ditambahkan, beberapa implikasi yang muncul dengan diperolehnya status B ini seperti, kewajiban RSUD Badung menjadi rumah sakit pengampu atau pusat rujukan regional di Bali. RSUD juga harus mampu membangun
FB/HERY
Gde Agung: Kenaikan Kelas Linear dengan Peningkatan Kualitas Layanan
Bupati Badung didampingi Wakil DPRD Badung dan Sekda Badung serahkan SK dan Sertifikat dari Menteri Kesehatan terkait kenaikan status RSUD Badung menjadi Kelas B kepada Direktur RSUD Mangu Usadha Badung. jaringan kerjasama dan koordinasi dengan RSUD yang ada di kabupaten lain. Konsekwensi lain yang juga muncul adalah kewajiban untuk mengikuti akreditasi 2012
untuk kendali mutu, hingga akreditasi Join Commission International (JCI) guna memenuhi standar-standar rumah sakit yang berlaku secara internasional. W-014
DAERAH
4
FAJA R BALI Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
Dana Dikembalikan Sebelum Jadi Tersangka
Tamtam Bantah Selewengkan Dana Gerbangsadu Kasus dugaan penyalahgunaan dana Gerbangsadu di Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung memasuki babak baru. Perbekel Desa Bunga Mekar, I Ketut Tamtam resmi telah ditetapkan sebagai tersangka. Tamtam sudah menjalani proses penyidikan di Polres Klungkung. Namun, berdalih sudah mengembalikan uang sebesar Rp 447 juta, Tamtam membantah melakukan tindakan korupsi.
SEMARAPURA-Fajar Bali Di sela-sela menjalani proses penyidikan, Selasa (2/7) kemarin, Tamtam menyampaikan bahwa dugaan penyelewengan dana Gerbangsadu di Desa Bunga Mekar tidak pernah terjadi. Saat ini kondisi di Desa Bunga Mekar aman-aman saja. Seluruh program Gerbangsadu berjalan sesuai dengan proposal yang sudah direncanakan. Terlebih lagi, selama ini Tamtam melihat tidak ada masyarakat Bunga Mekar yang protes ataupun keberatan dengan penyaluran dana Gerbangsadu selama ini. Oleh karena itu, Tamtam yang didampingi oleh Penasihat Hukumnya, I Wayan Suniarta yakin bahwa tidak ada penyelewengan dana Gerbangsadu. Tamtam pun berdalih uang sebesar Rp Rp 449.639.489 yang diduga diselewengkan, selama ini mengendap di rekening pribadinya. Namun, setelah dugaan korupsi merebak, dana tersebut segera ia berikan ke Bumdes. Bahkan, Suniarta menegaskan uang itu sudah diserahkan
oleh Tamtam ke Desa sebelum ditetapkan sebagai tersangka. ] Oleh karena itu, Tamtam merinci, saat ini dana bantuan Gerbangsadu sebesar Rp 1 miliar sudah lengkap. Yakni Rp 200 juta untuk pembangunan fisik yaitu pembangunan grosir dan sekretariat Bumdes dan Rp 800 juta untuk simpan pinjam di Bumdes. Dengan demikian, Tamtam mengaku tidak pernah ada kerugian negara, dan itu dapat ia buktikan. “Tidak ada kerugian negara, itu bisa dibuktikan. Yang tepenting masyarakat Bunga Mekar tidak ada yang keberatan,” jelas Tamtam. Meskipun Tamtam sudah terang-terangan mengaku telah mengembalikan uang Gerbangsadu, Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP I Nyoman Suparta menegaskan kasus akan terus dilanjutkan. Ia menyampaikan, segala pengakuan Tamtam di depan penyidik sah-sah saja. Namun, proses hukum akan berlanjut sesuai dengan UU
31 tahun 1999 diubah UU 20 tahun 2001 pasal 4 tentang Tindak Pidana Korupsi. Yang mana dalam pasal itu disebutkan, pengembalian kerugian negara tidak menghapuskan pidana. Sejumlah barang bukti yang diduga dibeli dengan dana Gerbangsadu, seperti TV, dan tape sudah disita oleh Kepolisian. Namun, Tamtam tidak langsung ditahan, lantaran ia sudah bersikap proaktif selama mengikuti penyidikan di Polres Klungkung. Seperti diberitakan sebelumnya, Perbekel Desa Bunga Mekar I Ketut Tamtam diduga menyelewengkan dana Gerbangsadu. Dana gerbangsadu yang diberikan oleh Pemprov sejatinya berjumlah Rp 1,02 miliyar. Sebanyak Rp 20 juta untuk operasional desa, Rp 200 juta untuk pembangunan fisik desa, dan sisanya Rp 800 juta untuk ekonomi produktif kerakyatan yang disalurkan melalui Bumdes. Nah, untuk di Desa Bunga Mekar, Tamtam dikatakan hanya menyalurkan dana ke Bumdes sebesar Rp 353 juta, sedangkan sisanya Rp 449.639.489 diduga diselewengkan. Yakni, digunakan untuk membeli dan memenuhi kebutuhan pribadi I Ketut Tamtam. Upaya penyelewengan tersebut diketahui saat dilakukan Musrembang Kecamatan di Nusa Penida. W-019
FB/Diah
I Ketut Tamtam Saat Menjalani Penyidikan di Polres Klungkung
Gianyar Masuk Kategori Zona Waspada Narkoba
FB/ARTAYASA
Pagelaran dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2013 di Gianyar GIANYAR-Fajar Bali bupaten Gianyar Made Pastika, masyarakat luas. Tampil pula Badan Narkotika Nasional unsur muspida dan pejabat di penyanyi Bali Ray Peni menghi(BNN) Kabupaten Gianyar meng- lingkungan Pemkab Gianyar bur dengan sejumlah tembang gelar Pagelaran Seni Budaya di serta diikuti ratusan anggota seperti Gianyar Bersatu dan open stage Balai Budaya Gianyar, berbagai elemen anti narkotika Karya Agung. Kesenian juga Senin (1/7) malam. Pagelaran Gianyar termasuk para pelajar. dimeriahkan tari piring, kuda tersebut dalam rangka memperPagelaran seni budaya dime- lumping dari Sanggar Singa ingati Hari Anti Narkoba Interna- riahkan pelawak Sengap dkk Murti, dan tari Satya Brata dari sional (HANI) Tahun 2013. yang tergabung dalam Bondres Sanggar Wilmana Singapadu Hadir Bupati Gianyar Anak Nusantara. Sengap dkk mampu Gianyar. Agung Gde Agung Bharata, Ketua mengocok perut penonton denKepala BNN Kabupaten DPRD Gianyar Made Wardana, gan sejumlah banyolan dan Gianyar Made Pastika menKepala BNN Propinsi Bali I Gusti sesekali menyelipkan pesan gatakan, peringatan bertuKetut Budiarta, Kepala BNN Ka- akan bahaya narkoba kepada juan meningkatkan komitmen
Lacak Dinamit, Polres Sisir Pelabuhan Tradisional
SEMARAPURA-Fajar Bali Pasca hilangnya 250 dinamit, di Subang, Jawa Barat, aparat Kepolisian Polres Klungkung turut disiagakan. Selasa (2/7) kemarin, aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kapolres, AKBP Ni Wayan Sri Yudatni W. melakukan pemeriksaan intensif di kawasan strategis. Diantaranya,di jalur penyeberangan tradisional Banjar Bias, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung. Dalam operasi tersebut, Kapolres beserta personil Polres Klungkung memeriksa semua barang yang datang dari Nusa Penida. Terutama, barang-barang yang menggunakan kardus dan dalam jumlah besar. Tak hanya barang-barang dari Nusa Penida, barang-barang yang akan dinaikan ke atas sampan juga tidak luput dari pemeriksaan. Kapolres AKBP Ni Wayan Sri Yudatni W. menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap peredaran barang-barang tersebut merupakan intruksi langsung dari Kapolda Bali. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penyeludupan dinamit melalui jalur-jalur tikus. Khusus di Kabupaten Klungkung, penyisiran difokuskan di kawasan pesisir dan juga dermaga. Seperti di pesisir Pantai Klotok, Lepang, dan juga Gua Lawah. Di samping melakukan penyisiran langsung, jajaran kepolsian Klungkung juga bekerja sama dengan para nelayan yang tinggal di
pemerintah dan masyarakat untuk meneruskan serta mengembangkan pembangunan berwawasan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Disamping itu guna memperluas gaung HANI ke seluruh pelosok, agar masyarakat mengenal, mengingat, meresapi arti penting untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan yang dilakukan serangkaian HANI ini meliputi; tes urine terhadap aparat kepolisian dan TNI, instansi pemerintahan serta pelajar. “Kegiatan tes urine nanti juga menyasar tempattempat kerja lainnya,” ujar Made Pastika. Selain itu dilakukan sosialisasi P4GN. Catatan BNN Gianyar, tahun 2013 terjadi 5 kasus peredaran narkoba yang sudah ditangani aparat kepolisian. BNN juga memberikan biaya pengobatan gratis bagi pecandu untuk dikirim ke rumah sakit rehabilitasi yang ada di Makasar dan Lido Bogor. “Jika ada pecandu atau keluarganya yang berkenan untuk mendapatkan rehabilitasi kami akan memfasilitasi dengan menanggung biaya pengobatannya,” imbuh Made Pastika. Kepala BNN Propinsi Bali I Gusti Ketut Budiarta mengatakan bahaya narkotika terhadap generasi muda saat ini semakin luar biasa. Narkoba sudah merambah ke pelajar SMA, SMP bahkan SD, untuk itu diperlukan komitmen semua pihak untuk dalam pencegahannya. “Perlu
sinergi dan komitmen semua pihak mulai dari pemerintah, penegak hukum dan masyarakat. Sinergi masyarakat dan penegak hukum dapat membuat siapapun jera dalam mengedarkan dan menggunakan narkoba,” ujarnya. Khusus Gianyar, kasus narkoba belum termasuk tinggi dibanding Denpasar dan Badung. Namun demikian perkembangan pariwisata khususnya Ubud perlu perhatian dan antisipasi agar generasi penerus tidak terjerat narkoba. “Gianyar masuk dalam zona waspada karena perkembangan pariwisata bisa berdampak masuknya peredaran narkoba,” ungkap Budiarta. Langkah yang telah dilakukan BNN adalah berusaha memutus jaringan para pengedar atau Bandar sehingga pasokan narkoba tidak sampai menjerat masyarakat yang belum kena. Di Bali sudah diambil kebijakan bahwa pecandu narkoba dianggap sebagai korban dan bukan kriminal sepanjang tidak mengedarkan. “Rehabilitasi bagi pecandu sekaligus juga menjadi hukuman,” jelas Budiarta. Dengan rehabilitasi diharapkan mereka pulih kembali dan tidak lagi kecanduan. Dukungan program P4GN juga diberikan Bupati Agung Bharata. Bupati mengharapkan warga masyarakat wajib mendukung dan mewujudkan masyarakat tanpa narkoba karena akan sangat penting ikut menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penggunaan narkoba dengan berbagai strategi.W-005
DPRD Bangli Tuding Rayoninasi tak Efektif BANGLI-Fajar Bali Pihak DPRD Bangli menuding sistem rayonisasi dalam perekrutan siswa tak berjalan efektif. Buktinya ada SMP sampai menerima 31 kelas siswa baru di Kintamani. Sebaliknya ada SMP yang hanya bisa mendapatkan siswa 1 kelas yakni SMPN di desa Gunungbau, Kintamani. Ketua Komisi III DPRD Bangli I Nengah Sugiman mengatakan kalau saja system rayonisasi bisa berjalan efektif, tentu tidak ada pe/rbedaan yang mencolok jumlah siswa baru antara sekolah satu dengan yang lainnya. Atau denga kata lain mesti ada system rayonisasi, tetapi tidak didukung oleh adanya penyaiapan sarana prasarana dan fasilitas dan guru pada salah satu sekolah. “Ini membuktikan masyarakat tak percaya dengan keberadaan SMPN di Gunungbau, kalau saja tak demikian tak mungkin anaknya sampai nyari sekolah jauh-jauh, justeru di sekolah yang sudah over load,” ujar Sugiman anggota DPRD Bangli asal Hanura ini. Sugiman mengatakan kondisi itu mencerminkan adanya ketidakpercayaan masyarakat pada salah satu sekolah yang masih dalam wilayah rayonisasi. Dia mengaku melihat adanya sekolah (SMPN) di desa Gunungbau yang telah didukung oleh 5 SD, yakni SD Gungbau, Serai, Awan, ULian dan Bunutin yang justeru hanya bisa merekrut siswa baru satu kelas. Malah lulusan di SD-SD tadi melanjutkan ke SMPN yang lokasinya amat jauh yang nota bena laur daerah rayon. “Ada SMP sampai terima siswa baru 31 kelas, ini tak merata, bohong kalau kebijakan rayonisasi tanpa didukung oleh keberadaan sarana prasarana, guru dan perangkat lainnya,” ujar laki-laki asal desa Ulian, Kintamani ini. Dia khawatir SMP yang hanya terima siswa baru 1 kelas bakal bangkrut. Kalau demikian tentu tidak terjadi pemerataan pendidikan dari sisi kewilayahan. Selain itu bila siswa harus melanjutkan di sekolah yang radiusnya amat jauh, tentu berefek pada tingginya biaya pendidikan dimulai dari tingginya biaya transportasi. Sugiman berharap untuk mengefektifkan sistem rayonisasi, pemerintah agar bisa menyediakan berbagai factor pendukung lainnya, dari sarana prasarana sampai guru berkualitas.”Diharapkan guru-guru yang berkualitas bisa ditempatkan di SMPN Gunungbau”, ujarnya seraya menambahkan bila sampai sekolah over load siswa diyakini proses belajar mengajar siang (double shift) yang cendrung sistem double shift mengurangi daya seraf siswa”, ujar Sugiman. W-002*
Tentara Kodim 1610 Dites Urine
BNN Bali Siap Sasar LP dan Pengadilan
FB/Diah
Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati Ketika Memeriksa Barang di Pelabuhan Banjar Bias
kawasan pesisir. “Terkait dengan ini, pimpinan kami Pak kapolda yang mengintruksikan untuk antisipasi jalur tikus. Kami di sini punya beberapa akses masuk, seperti di dermaga ini, kemudian juga pesisir Klotok, Lepang, dan Goa Lawah. Sebagi antisiaspi kami juga kerjasama dengan masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir untuk terus bersama sama dengan kepolisian termasuk hilangnya dinamit ini,” jelas Kapolres AKBP Ni Wayan Sri Y.W. Apalagi, selama ini para nelayan juga merasa khawatir dengan hilangnya ratusan dinamit di pulau Jawa. Mereka takut, dinamit-dinamit tersebut akan
masuk di Bali, melalui perairan Klungkung. Terlebih lagi, untuk kawasan penyeberangan tradisional memang sulit untuk dilacak dan dipantau oleh aparat kepolisian. Para nelayan khawatir, dinamit tersebut disalahgunakan, misalnya untuk bom air agar mudah menangkap ikan. Dalam penyisiran kemarin, aparat kepolisian tidak menemukan barang yang mencurigakan. Meskipun demikian pemeriksaan akan terus diintensifkan, selain untuk melacak keberadaan dinamit, hal itu juga dilakukan untuk antisipasi masuknya terorisme atapun imigran gelap. W-019
SEMARAPURA-Fajar Bali Kodim 1610 Klungkung, Selasa (2/7)kemarin benar-benar menunjukkan pembuktian perang terhadap penyebaran narkoba. Sebanyak 50 orang personil TNI diwajibkan mengikuti tes urine yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali. Dandim Letkol Czi I Made Sutia, juga turun langsung untuk mengikuti tes urine yang dilaksanakan di Kodim Klungkung. Tes urine yang dilaksanakan secara mendadak tersebut dimulai pada pukul 10.00 wita. Berdasar penjelasan Dandim Sutia, tes urine ini memang sengaja dilakukan untuk memberikan contoh langsung kepada masyarakat Klungkung. Bahwa sebelum memberikan pencerahan ataupun turun memberantas penyebaran narkoba, seluruh personil Kodim harus terbebas dari narkoba dahulu. Dandim Sutia juga menegaskan tes urine ini dilaksanakan bukan karena adanya indikasi pernonil TNI yang menyalahgunakan narkoba. Namun, lebih kapada tindakan pencegahan, yang nantinya dapat diterapkan pula ke masyarakat luas. “Tidak ada indikasi anggota yang memakai narkoba. Tes urine ini juga kelanjutan dari kegiatan sosialisasi P4GN. Klungkung
sekarang kan sudah marak persebaran narkoba, kami mulai memberantas di aparat dulu di Kodim. Nanti kalau di dalam sudah bersih, biar Babinsa yang akan menyebarkan pemberantasan narkoba di masyarakat,” jelas Dandim Sutia. Meski belum mengetahui hasil tes, Dandim Sutia menyatakan akan menindak tegas apabila ditemukan anggotanya yang positif menyalahgunakan narkoba. Yakni dengan melakukan pembinaan sekaligus akan dilaporkan pula kepada atasan. Sementara, Kabid Pemberdayaan Masyarakat BNP Bali, AKBP Nyoman Artana menyampaikan, tes urine yang dilaksanakan kemarin memang sudah menjadi agenda BNN. Apalagi yang menjadi sasaran BNN saat ini adalah lingkungan kerja, pemerintahan, dan swasta, temasuk juga TNI. Artana menjelaskan, tujuan tes urine di Kodim adalah untuk menjaga lokasi-lokasi yang sudah bersih dari narkoba. Target BNN di Kabupaten Klungkung tidak hanya di Kodim saja, tetapi sesuai rencan tes urine juga akan dilaksanakan di LP dan Pengadilan. “Untuk Klungkung kami baru melangsungkan tes urine di Kodim saja, rencanya dalam waktu dekat kami juga akan menyasar LP dan Pengadilan,” ujar Artana. Berdasar data yang diperoleh oleh Artana,
FB/Diah
Dandim 1610, Letkol Czi I Made Sutia Saat Menjalani Tes Urine, di Kodim Klungkung dari seluruh Indonesia untuk kasus penyalahgunaan narkoba, Bali berada diurutan ke-18. Dengan jumlah penyalah guna sebanyak 50.338 orang atau sekitar 1,8 pesen dari penduduk Bali yang berusia 10 hingga 59 tahun. Berdasar hasil survey tahun 2012 yang dilaksanakan oleh UI tersebut, jumlah pengguna terbanyak terdapat di kalangan usia 30 tahun. Faktor stres pun dikatakan sebagai 25 persen penyebab seseorang menyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, untuk saat ini, BNN lebih fokus untuk melakukan sosialisasi, pendekatan, serta harmonisasi keluarga dan agama. W-019
FAJA R BALI Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
DAERAH
Tidak Puas, Pedagang Kembali ‘Serbu’ Pemkab
Desak Kepastian Tempat Berjualan Tidak puas dengan keputusan pemerintah Kabupaten Buleleng tentang jadwal berjualan, puluhan pedagang kembali ‘menyerbu’ kantor Bupati Buleleng. Kedatangan para pedagang yang berjualan di Jalan Durian di wilayah Pasar Anyar Singaraja, Selasa (2/7) pagi kemarin, menuntut kepastian nasib mereka, dan menuntut hak diberikan berjualan di Jalan Durian, entah itu di trotoar atau di badan jalan.
SINGARAJA – Fajar Bali Sedikitnya 50 orang pedagang, sekitar pukul 10.00 pagi kemarin, kembali menuntut bertemu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Namun rombongan pedagang diterima Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra dan Dirut PD Pasar Buleleng Gede Satwika Yadnya. Pedagang langsung duduk lesehan di depan lobi Kantor Bupati Buleleng untuk bernegosiasi. Mereka tetap bersikeras berdagang di Jalan Durian pada pagi hari. Meski pemerintah sudah memberikan opsi kepada pedagang berjualan pada pukul 16.00 sampai pukul 23.00 malam, atau berdagang pada pukul 18.00 sore hingga pukul 06.00 keesokan harinya.
FB/Agus
Salah satu pedagang, Nengah Kuat, menolak opsi yang diajukan pemerintah, karena pedagang tidak bisa menjual barang dagangannya pada sore hari. Pasalnya mereka menjual dagangan yang rentan busuk, bukan barang dagangan yang biasa dijual pada malam hari.”Kalau kami jualan malam, siapa yang beli dagangan kami? Itu sudah busuk besok paginya. Kami mohon diberi kesempatan jualan di Jalan Durian. Satu meter saja di badan jalan supaya mobil bisa le-
FB/Maharjana
Penjagaan pintu masuk Padangbai diperketat, pasca raibnya dinamit di Bogor
Penjagaan Padangbai Diperketat AMLAPURA-Fajar Bali Jajaran KP3 Padangbai memeperketat pengamanan areal pelbuhan pasca hilangnya 250 buah dinamit di Bogor beberapa waktu lalu. Setiap kendaraan yang akan masuk ke Bali dari lombok diperiksa satu persatu. Kendaraan besar dan kendaraan pribadi, kendaraan roda dua termasuk barang bawaan pun tidak luput dari pemeriksaan petugas. Setiap penumpang yang membawa tas diminta untuk membukanya dan petugas melakukan pengecekan dengan metal detektor dan cermin pengintai atau Spy Mirror. Selaian mempergunakan peralatan lengkap petugas yang melakukan pengeledahan juga bersenjata laras panjang. Panit Sabara KP3 Padangbai Iptu I Made Suparwata mengatakan pemeriksaan dilakukan di dua pos. pos pertama untuk pos pemeriksaan untuk penumpang yang akan keluar Bali dan pos dua untuk penumpang dan kendaraan yang baru masuk ke Bali. Menurutnya Padang Bai sebagai pintu keluar
dan pintu masuk Bali dari timur Padangbai dinilai sangat strategis untuk pelarian para pelaku. Terkait kekuatan personil yang dilibatkan 14 orang per ship dan dibagi menjadi tiga ship melibatkan semua intansi terkait diantaranya dari Polsek, TNI dari Koramil Manggis, Sat Pol PP, Karantina Hewan dan dari Pol Air Polda Bali serta intansi terakit lainya. “Pengamanan juga dilakukan secara tertutup dan terbuka dengan melibatkan Raskrim dan Intel,” ujarnya didampingi Kanit Binmas Ipda nengah Nesa. Penjagaan ini juga terakit dengan KTT Apec yang akan digelar Agustus mendatang. Waka Polsek KP3 Padangbai Ketut Sudana menambahkan ada dugaan raibnya Dinamit tersebut karena ulah para teroris. Untuk itu berbagai antisipasi dilakukan untuk mencari dinamit tersebut dengan pengamanan berlapis. Dijelaskan sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya penumpang maupun barang mencurigakan. M-002
Para pedagang kembali ‘serbu’ Kantor Bupati Buleleng
wat, itu kami mau kok. Di trotoar pun kami mau,” ujar Kuat. Dirut PD Pasar Gede Satwika Yadnya tetap menolak tuntutan yang diajukan pedagang. Ia mengaku ada beberapa pedagang yang sebenarnya sudah memiliki lapak di lantai dua Pasar Anyar, namun masih saja berjualan di Jalan Durian.”Saya tahu ada pedagang yang sudah punya tempat di lantai dua, tapi tetap berjualan di jalan. Saya minta pendataan, karena mau cocokkan dulu. Kalau ada yang sudah
punya tempat, silahkan di lantai dua. Kalau yang belum, kami sediakan waktu malam hari,” ujar Satwika. Tawaran PD Pasar itu kembali ditolak pedagang. Pedagang menganggap tangga ke lantai dua pasar terlalu terjal dan licin saat turun hujan. Bahkan pedagang mengklaim sudah ada tiga orang yang meninggal karena terpeleset. Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra Sp. Og., meminta waktu kepada pedagang
BBM Naik, Bupati Eka Bagikan 300 Paket Sembako
TABANAN-Fajar Bali Di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah terus berupaya untuk meringankan beban masyarakat. Salah satunya adalah pemberian sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu. Aksi social tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam misi sosialnya yang bekerja sama dengan Yayasan Ekalawya Educare Foundation dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Tabanan. Pemberian bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (2/7) kemarin di Wantilan Pura Pucak Padang Dawa, Baturiti, kepada 3 desa di Kecamatan Baturiti. Tiga desa tersebut adalah Desa Angseri, Apuan dan Desa Bangli. Kepala Dinas Sosial Tabanan Wayan Kotio menjelaskan, sebanyak 300 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng dan mie instan dibagikan kepada masyarakat. “Bhakti social ini terselenggara berkat kerjasama dari Yayasan Ekalawya Educare Foundation. Kami berharap bantuan yang disumbangkan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok,” jelasnya. Selain memberikan paket sembako, masyarakat di tiga desa tersebut juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari
FB/Doni
Dinas Kesehatan Tabanan. Pada kesempatan tersebut, Dinas Sosial juga melaunching mobil unit siaga bencana yang diperuntukan mengangkut logistik. Pemberian sembako oleh Dinas Sosial yang bekerjasama dengan Yayasan Ekalawya Educare Foundation, menurut Bupati Tabanan Eka Wiryastuti adalah bersifat social dan sukarela yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Karena selama ini masih banyak masyarakat Tabanan yang hidup di bawah garis kemiskinan, terlebih sekarang ini masyarakat dihadapkan pada kenaikan harga BBM. “Harga sembako dan biaya pengobatan kian hari kian meningkat. Maka sudah sepantasnyalah
Terima BLSM, Digendong ke Kantor Pos
NEGARA- Fajar Bali Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dihitung selama dua bulan Rp 300 ribu berlangsung di Kantor Pos Cabang Jembrana, Selasa (2/7) kemarin. Warga yang mendapatkan BLSM berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jembrana dan dibagikan oleh PT Pos Indonesia Cabang Jembrana. Kepala Kantor Pos Cabang Jembrana, Sugianto disela-sela pembagian BLSM , Selasa kemarin mengatakan jumlah penerima BLSM di Jembrana sebanyak 10.953 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) BLSM. Dari data yang diperoleh pembagian tersebut dilakukan secara bertahap hingga rencana selesainya sampai Rabu (10/7) mendatang. Pembagian BLSM tersebut dijadwalkan pada masing-masing desa atau kelurahan di setiap kecamatan. Pembagian tersebut sudah dijadwalkan mulai Senin
(1/7) lalu dengan jumlah penerima sebanyak 119 KPS BLSM di Desa Ekasari dan Desa Blimbingsari untuk di Kecamatan Melaya. Sedangkan Kecamatan Jembrana, dijadwalkan untuk Kelurahan Pendem, Sedangkan untuk hari Selasa kemarin, penerima BLSM sebanyak 784 KPS BLSM. Jumlah penerima itu,sebanyak 339 KPS untuk kecamatan Negara dan 192 di Kecamatan Negara. Sedangkan untuk Kecamatan Melaya sebanyak 253 KPS BLSM. Di Kecamatan Negara, kemarin untuk DesaTegal Badeng Timur dan Kelurahan Banjar Tengah. Sedangkan di Kecamatan Jembrana yakni Kelurahan Dauhwaru. “Pembagian tersebut sudah sesuai jadwal dan sudah diberikan ke masing-masing desa di setiap kecamatan,” terang Sugianto. Pembagiannya diselenggarakan di masing-masing kantor Pos terdekat di setiap kecamatan se Jembrana. Untuk Kecamatan Negara dan
untuk mengkaji permohonan pedagang.”Yang jelas, pedagang tidak bisa jualan di trotoar dan badan jalan, karena itu bukan jalan pasar. Itu sama saja mengganggu ketertiban umum,” tegas Sutjidra. Pedagang pun berjanji kembali datang ke Kantor Bupati Buleleng pada Kamis (4/7) besok untuk meminta kepastian terkait lokasi dan jadwal akan diberikan berjualan dan bahkan dengan harapan para pedagang berkeinginan bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. W-008
Kecamatan Jembrana dijadikan satu yakni di kantor Pos Cabang Jembrana. Sedangkan masingmasing kecamatan di kantor pos terdekat di setiap kecamatan. Namun untuk di Gilimanuk, diselenggarakan di Kantor Pos Gilimanuk. Dari pantauan di Kantor Pos Cabang Jembrana, suasana pembagian untuk penerima BLSM dari DesaTegal Badeng Timur, Kelurahan Dauhwaru dan Kelurahan Banjar Tengah berlangsung lancar. Namun ada pemandangan mengharukan, salah seorang kakek menderita stroke tak bisa berjalan, I Wayan Rejita (72) warga Lingkungan Tinyep Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara, terpaksa digendong ke kantor Pos Cabang Jembrana untuk menerima BLSM, yang dibonceng dengan motor oleh menantunya, I Wayan Sudiarta (45). Begitu turun dari sepeda motor, kakek lumpuh sudah tujuh tahun itu, terpaksa
digendong. Petugas kantor pos langsung menjajaki dan langsung memberikan KPS untuk mendapatkan BLSM, sebesar Rp 300 ribu. Kakek tersebut tak diikutkan dalam antrean, karena mendapat prioritas pelayanan
FB/Pram
kita memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena Mengentaskan kemiskinan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya. Bupati berharap dengan diberikannya bantuan sembako dan pemeriksaan kesehatan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena kesehatan menjadi modal dasar masyarakat dalam membangun dan mendukung program pemerintah. “Kita telah diberikan anugerah dan kesempatan yang luar biasa dari Tuhan. Maka kita harus selalu bersyukur dan sudah sepantasnyalah kelebihan yang kita miliki dapat dibagi dengan sesama yang membutuhkan, untuk mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” katanya. W-004
lantaran sakit. Sudiarta mengaku tak tahu kalau sebenarnya boleh diwakilkan, asalkan membawa surat kuasa. “Bila saya tahu, saya tak mengajak bapak ke sini (kantor pos),” ujarnya. Namun demikian, Rejita yang masih mampu bicara mengaku berterima kasih atas bantuan ini kepada pemerintah.W-003
I Wayan Rejita (72) menerima BLSM, dibonceng dengan motor oleh menantunya, I Wayan Sudiarta (45).
5 Dewan Desak Gudang Astra Disegel TABANAN-Fajar Bali Setelah sebelumnya proyek pembanguan rumah yang membongkar tebing sri wedari belum berijin, kini kembali ditemukan proyek pembangunan gudang astra di Desa Pakraman Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan tak berizin. Proyek gudang seluas 1 hektar lebih itu terungkap tidak berijin ketika anggota DPRD Tabanan menggelar sidak, Selasa (2/7) kemarin. Atas temuan itu, I Wayan Sarjana dari Fraksi PDIP meminta Bendesa Pakraman Lumajang menyegel proyek tersebut, sebelum ijin dipenuhi. “Kami minta Bendesa Pakraman Lumajang menyegel proyek ini. Kenapa kami minta Bendesa Pakraman yang menyegel bukan Satpol PP. Karena kami lebih percaya Bedesa Pakraman dibandingkan Satpol PP . Buktinya proyek pembongkaran tebing di Taman Sri Wedari sampai sekarang belum disegel sama Satpol PP,” beber Sarjana sengit. Anggota dewan yang juga hadir dalam sidak tersebut, Wayan Wirawan, I Made Dirga, I Wayan Sriarta, Wayan Edy Nugraha, dan Wayan Suardana sepakat proyek tersebut ditutup. Sebelum mengantongi ijin yang lengkap. Tampak juga Perbekel Desa Samsam Dewa Ketut Ari Wibawa, dan Bendesa Adat Pekraman Lumajang Dewa Gede Janayudi. Sempat terjadi ketegangan dalam sidak tersebut karena dari pihak proyek yang diwakili Robert tanpak berkelit ketika ditanya mengenai ijin proyek. Sementara itu Perbekel Desa Samsam Dewa Ketut Ari Wibawa menegaskan penyanding proyek tersebut belum ada setuju dan menandatangani. Begitujuga disampaikan oleh Bendesa Pakraman Lumajang, Dewa Gede Janayudi. Pihak perusahaan belum merealisasikan permintan warga terkait meminta akses jalan menuju ke tegalan maupun sawah milik warga. Warga meminta jalan di sebelah barat dengan lebar 2 meter dan di sebelah selatan dengan lebar 1,5 meter. Namun sampai sejauh ini belum ditanggapi oleh pihak perusahaan. Pihak Desa Pakraman Lumajang menutup sementara pengerjaan proyek tersebut sebelum pihak perusahaan melengkapi ijin. W-004
FB/Doni
Tempat Relokasi Belum Selesai, Pedagang Mengeluh NEGARA- Fajar Bali Rencana pembangunan pasar Yehembang, dan akan merelokasi sejumlah pedagang ke lapangan DesaYehembang Kecamatan Mendoyo, masih dikeluhkan. Pasalnya, sejumlah pedagang yang pada prinsipnya siap pindah ke relokasi di lapangan Yehembang. Namun lokasi relokasi tersebut belum rampung. Padahal rencana relokasi akan dilaksanakan pada Jumat (5/7) mendatang. Masyarakat pedagang setempat khawatir kalau tempat relokasinya tidak rampung. Wayan Supanca salah seorang pedagang, Selasa (2/7)kemarin mengatakan sebenarnya para pedagang siap saja dipindah kelokasi relokasi tersebut. Tetapi lokasinya belum rampung. Sebelumnya pemindahan pedagang sempat molor, hingga awal tanggal 28 Juni, tetapi ternyata sampai sekarang belum rampung. Pedagang khawatir, tidak akan selesai hingga batas waktu tanggak 5 Juli mendatang. “kami siap pindah, tapi kalau tak ada tempat untuk pindah, lalu bagaiman,” ujarnya lagi. Sejumlah pedagang meminta kejelasan dari pelaksana pengerjaan pembangunan pasar tersebut, terutama untuk tempat relokasinya. Sementara, Kepala Pasar Yehembang, Komang Yudana mengatakan untuk pindah tak harus tanggal 5 Juli nanti. Tetapi para pedagang diharap, supaya mulai memindahkan beberapa bagian bangunan karena merupakan swadaya. Pihaknya juga menyadari pengerjaan tempat relokasi belum tentu rampung. Total pedagang yang akan direlokasi sebanyak 112 orang dengan rincian 44 los dan 68 kios. Dalam perencanaan, Pasar yehembang akan dibangun yang baru dan pedagang akan direlokasi ke lokasi sementara di lapangan yehembang. W-003
Jalan Rusak Akibat Galian C
Legislatif Tantang Eksekutif Turun Lapangan SINGARAJA – Fajar Bali Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan bukan hanya dikeluhkan oleh masyarakat biasa melainkan juga kalangan DPRD Buleleng juga mengeluh kondisi tersebut yang hingga kini tidak ada penanganan dari pihak pemerintah daerah. Ketua Komisi B DPRD Buleleng, Putu Mangku Budiasa mengatakan, jalan di kawasan Desa Selat menuju Desa Anturan mengalami rusak parah akibat galian C di Desa Selat yang juga mendatangkan truk-truk untuk mengangkut material seperti tanah urug dengan melebihi beban tonasa sehingga hal itu yang menyebabkan rusaknya jalan didaerah pedesaan. Budiasa yang juga merupakan warga Desa Selat merasa keberatan atas adanya galian C dengan masuknya truk-truk pengangkut material berlebihan sehingga membuat jalan rusak namun tidak ada tanggung jawab dari pihak pengusaha yang melakukan galian C atas jalan yang rusak.”Kami juga sebagai masyarakat yang ada di Desa Selat merasa sangat keberatan dengan adanya truk-truk yang mengangkut material dari lokasi galian C yang mengakibatkan jalan yang ada di sepanjang Desa Selat menuju anturan menjadi rusak parah dan bahkan tanggung jawab pihak pengusaha juga tidak ada,” ungkap Budiasa, Selasa (2/7) kemarin. Sejak adanya truk-truk untuk mengangkut material melebihi berat tonasa menjadikan jalan di sepanjang Desa Selat-Desa Anturan rusak parah. ”Dulu sebelum ada galian C jalan yang ada di desa kami bagus namun semenjak galian C ini masuk jalan kami menjadi rusak parah dan bahkan kalau hal ini di biarkan semakin hari semakin parah. Apalagi galian C yang ada bersifat komersil yang tidak disertai dengan perijinan,”terangnya. Budiasa menuturkan, perbaikan jalan di Desa Selat - Desa Anturan di tahun anggaran 2013 ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar 1,7 miliar lebih. Namun kalau galian C dibiarkan jalan yang telah diperbaiki pemerintah daerah akan kembali ‘megaburan’ dalam jangka waktu setahun. Pihaknya pun ’menantang’ Eksekutif untuk turun ke lapangan melakukan pemantauwan.”Saya harapkan dengan anggaran yang sudah disediakan pihak pemerintah daerah sebesar Rp 1,7 milyar lebih untuk perbaikan jalan apabila setelah dilakukan perbaikan masih dibiarkan adanya galian C, saya jamin dalam jangka waktu satu tahun kemungkinan jalan itu akan kembali rusak. Makanya disini kami harapkan peran Eksekutif turun kelapangan untuk melakukan pemantauan,” terang Budiasa. W-008
PENDIDIKAN Fungsionaris BEM Mahasiswa UWA Australia STIKes Wira Medika PPNI Bali Dilantik Hadir di Ashram Vrata Wijaya
6
FAJA R BALI
Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
FB/SUARJA
DENPASAR- Fajar Bali Serangkaian kegiatan kunjungan dari internasional studio art and culture di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar, ALVA Uwa Australia berlanjut di Ashram Vrata Wijaya Jl. Siulan Gang Nusa Indah Denpasar.dengan agenda ‘Banjar Meeting and Workshop , Universal Culture’ pada Selasa ( 2/7). Pengasuh Ashram Vrata Wijaya Guru Sri Hasta Dala atau juga dikenal sebagai Pembantu Rektor 1 ISI Denpasar, Drs. Ketut Murdana, bersama sang istri Sri Sam Jenani atau yang juga Dekan FSRD ISI Denpasar. Dra Ni Made Rinu selaku tuan rumah, mengatakan, bahwa inti dari acara ini adalah satu wejangan rohani, spiritual untuk diaplikasikan dalam ruang kebudayaan. “ Bahwa sifat universal adalah pada satu lingkup yang sama. Bahwa jiwa, perlu untuk disucikan dulu, untuk kemudian dalam melaksanakan apapun akan berjalan baik,” ungkapnya. Mahsiswa UWA Australia yang berpartisipasi pada agenda itu, sekitar 20 orang, dipimpin koordinatornya Prof Paul Trinidad. Sejumlah mahasiswa UWA Australia sependapat, bahwa mereka belum pernah mendapatkan masukan yang dinilainya sangat menyentuh perasaan batinnya. “ Mereka belum pernah mendengar hal
Adreng Pamungkas, Made Sudiari bersama fungsionaris BEM Stikes Wira Medika 2013/2014
DENPASAR-Fajar Bali Sebuah lembaga pendidikan akan bisa berhasil mencetak tenaga-tenaga professional, tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak lembaga saja. Tepai juga semua civitas akademika, termasuk fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM yang terdapat di salah satu Perguruan Tinggi (PT) memegang peranan yang sangat besar dalam menghadapi berbagai permasalahan di masa-masa mendatang, ungkap Pembantu Ketua III STIKes Wira Medika PPNI Bali, Adreng Pamungkas, S.Pd, MM. Pamungkas mengatakan hal itu, pada pelantikan Fungsionaris BEM STIKes Wira Medika PPNI Bali periode 2013/2014, di Denpasar, Selasa (2/7). Ia menjelaskan, permasalahan yang akan dihadapi oleh sebuah lembaga pendidikan, sangat beraneka ragam. PT kesehatan yang berlokasi di kawasan Jalan Kecak Denpasar tersebut, akan menambah tiga Program Studi (Prodi) baru, yakni Kebidanan, Refraksi Optisi, dan Perekam dan Informasi Kesehatan. Prodi sebelumnya hanya dua yakni Keperawatan dan Analis Kesehatan, ungkap Adreng Pamungkas. Menurutnya, dengan bertambahnya Prodi baru, diyakini generasi muda yang akan menempuh pendidikan di STIKes Wira Medika PPNI Bali itu, akan semakin banyak, yang jelas akan memunculkan permasalahan baru. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada pengurus BEM STIKES Wira Medika PPNI Bali, periode 2013/2014, agar ikut ambil bagian dalam mengantisipasi berbagai permasalahan bangsa tersebut. Fungsionaris BEM STIKes Wira Medika PPNI Bali yang dilantik adalah Presiden BEM, Ida Ayu Santhi Pratiwi Putra, menggantikan Presiden sebelumnya, I Putu Ditya Prayanto. Presiden BEM Ida Ayu Santhi Pratiwi Putra dalam menjalankan organisasinya didampingi Wakil Presiden, Komang Agus Edi Saputra. Sekretaris I, Wayan Panca Suliyasa, dan Wakil Sekretaris ,Ni Nyoman Adi Mandalawati. Bendahara I, Ni Putu Adri Cipta Warapsari, dan Wakil Bendahara, Anak Agung Ngurah Putra Supartayasa. Pengurus Bidang I, Ke-Tuhanan dan SDM, dengan Koordinator, Ni Wayan Ayu Puspa Pertiwi. Anggota Pande Komang Bayu Saputra, Ida Ayu Eka Pawitri, Sementara Bidang II, Pendidikan dan Keilmuan, dengan Koordinator, I Gede Juliandi Permana, dan Anggota I Made Wawan Sanjaya Putra,Ni Made Ayu Trisnayanti, Bidang III, Seni dan Sastra, Koordinator, I Putu Pratama Putra. Anggota Ni Kadek Rina dan Ni Made Lia Tansarini, Bidang IV Olah Raga, Koordinator, I Komang Sudiantara Anggota, I Made Aditya Raharja, I Made Gede Mahatma Iswara. Bidang V, Kesejahteraan Mahasiswa, Koordinator, I Dewa Agung Jaya Saputra Anggota, I Wayan Sandiasa, I Wayan Suamba. Bidang VI, Pengabdian Masyarakat, Koordinator Ni Kadek Meriyantini, Anggota Ni Luh Putu Pramesti Riska Dewi, Komang Ega Prihastha. Bidang VII, Informasi dan Komunikasi, Koordinator I.Nengah Dody Suryawijaya, Anggota I Gede Eka Adipta, I Komang Windu Agus Putrayasa. Sementara itu, Presiden BEM STIKes Wira Medika PPNI Bali, Ida Ayu Santhi Pratiwi Putra mengemukakan, perbedaan dalam mengemukakan suatu pendapat , sebagai awal perpecahan. Tetapi perpecahan sebaiknya dipergunakan menggali berbagai permasalahan untuk mewujudkan persatuan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua civitas akademika agar mendukung berbagai program yang direncanakan. Pada bagian lain, Pembantu Ketua IV Bidang Kerjasama dan Humas, Ir. Made Sudiari, MM mengemukakan ,minat lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikannya di STIKes Wira Medika PPNI Bali, cukup tinggi. Sejak dibukanya pendaftaran penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 beberapa bulan lalu hingga memasuki Juni 2013, peminat sudah mencapai 400 orang lebih, ungkapnya. W-20
Acara di Ashram Vrata Wijaya yang dihadiri mahasiswa UWA Australia
seperti ini. Mereka sangat respek dan mengapresiasi, “ imbuh Murdana. Sementara selaku Dekan FSRD Ni Made Rinu, menambahkan, kegiatan ini workshop
ini juga diselingi pertunjukkan tari, nyanyi, musik dan lagu spiritual Hindu. “ Mereka sangat antusias mengetahui semua itu. Meski mereka mengaku berbeda aga-
ma, namun mereka sangat menerima sesi pencerahan jiwa yang sifatnya memang universal ini. Mahasiwa UWA Australia juga mengaku tersentuh jiwanya, bahkan sampai menangis.
Utamakan Kualitas, Saat ini Sedang Terima Siswa Baru
Melalui jiwa yang bersih semua tindakan yang tidak baik pasti akan tidak dilakukan, maka selanjutnya semua ini bisa diaplikasikan lewat budaya, ” jelas Made Rinu. W-017
SMK Duta Bangsa Berinovasi untuk Berkompetitif
FB/BLAS
Pande Mahendra
DENPASAR-Fajar Bali Kendati dalam usia yang masih muda,namun SMK Duta
Smansa Singaraja Terima Minibus
Wabup Uji Coba Empuknya Kursi Pengemudi
FB/AGUS
Wakil Bupati Buleleng Dr Nyoman Sutjidra saat mencoba mobil minibus bersama kepala sekolah
SINGARAJA – Fajar Bali Demi menunjang berbagai kegiatan operasional sekolah khususnya dalam hal mobilitas, para alumnus SMAN 1 (Smansa) Singaraja, didukung Forum Reuni Agung Smansa Singaraja. Forum ini berinisiatif untuk memfasilitasi hal tersebut ,dengan memberikan bantuan berupa sebuah kendaraan minibus berkapasitas 40 penumpang. Bantuan tersebut diberikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., berkesempatan melakukan uji coba empuknya kursi pengemudi. Selaku wakil dari para alumnus lintas
FB/HERU
generasi Smansa Singaraja, pihaknya sangat berharap agar bantuan berupa kendaraan operasional tersebut ,dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai penunjang kegiatan siswa, guru, maupun pegawai yang terkait dengan kepentingan pendidikan maupun sekolah. ”Mobil ini kami sumbangkan demi membantu persoalan sarana transportasi di Smansa Singaraja. Kami memahami bahwa kuantitas kegiatan luar siswa di sekolah ini sangatlah tinggi. Di antaranya, untuk memudahkan mobilitas para siswa untuk mengikuti lomba ke luar daerah,”tandas
Wabup Sutjidra. Wabup juga menambahkan bahwa biaya operasional untuk perawatan minibus ber nomor polisi ‘B 7085 WDA’ tersebut, akan dibiayai oleh ikatan alumnus Smansa Singaraja. Kepala Smansa Singaraja, Drs. Putu Arimbawa, selaku penerima bantuan mengaku sangat terbantu oleh kepedulian para alumnus Smansa Singaraja. Alumnus telah memberikan berbagai kontribusi terhadap perkembangan sekolah tersebut. ”Sebelumnya kami telah dibantu dengan pengadaan CCTV di sekolah ini, maka tingkat keamanan dan kenyamanan kami semakin meningkat. Dan saat ini kami menerima sebuah minibus, yang memang sangat kami butuhkan terutama ketika kami memiliki kegiatan sekolah dengan rute dan jarak tempuh yang jauh,”ungkap Arimbawa. Mewakili seluruh elemen Smansa Singaraja, Arimbawa mengucapkan terima kasih dan berharap agar kepedulian para alumnus Smansa Singaraja lintas generasi ,terus tumbuh dan berkembang utamanya demi kemajuan sekolah yang dahulunya merupakan tempat mereka menuntut ilmu. W-008
Bangsa Denpsar, terus berupaya melakukan inovasi, agar mampu berkompetitif dengan SMK senior lainnya di Denpasar. Upaya ini diberlakukan sejak siswa mengikuti proses pembelajaran sejak kelas X. Untuk mendidik siswa kelas X untuk tahun akademik 2013/2014, maka di tengah liburan ini, SMK Duta Bangsa sibuk menerima calon siswa baru. Kepala SMK Duta Bangsa Denpasar, Pande Mahendra, S.,Pd., saat ditemui koran ini di
sekolah tersebut, Selasa (2/7) menjelaskan, calon siswa baru yang telah mendaftarkan diri, 60 orang. Sementara target penerimaan sesuai dengan rombongan belajar (rombel), maka SMK Duta Bangsa akan menerima sekitar 70-100 siswa baru. Penerimaan siswa baru ini, hingga pengumuman penerimaan siswa ke SMAN/SMKN, 11 Juli mendatang. Penerimaan siswa sejumlah itu, agar proses pembelajaran lebih efektif, karena yang diutamakan kualitas. Tujuannya, karena setelah merampungkan studi, lulusan dapat bekerja dan melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai keahlian yang dimiliki. Mahendra mengatakan, SMK Duta Bangsa memiliki Program Studi (Prodi) Pariwisata dan Teknologi Informatika (TI). Prodi Pariwisata memiliki Kompetensi Keahlian, Akomodasi Perhotelan (AP) dan Tata Boga (TB). Prodi AP dengan kompetensi , front office, housekeeping, , makingbad, serta bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Program AP peserta didik dipersiapkan menjadi lulusan yang profesional dan berkompetensi di bidang perhotelan dan pariwisata. Sedangkan Prodi TB, dengan kompetensi, masakan Indonesia, oriental dan continental. Selain itu juga tata hidangan serta bahasa Inggris dan
bahasa Jepang. Siswa yang menekuni TB, dipersiapkan agar setelah lulusan dan terjun ke dunia kerja dan industri (dudi), yang dapat mengaplikasikan kehaliannya secara profesional dan berkompetensi. Guna menghasilkan lulusan yang profesional dan berkompetensi, SMK Duta Bangsa, selain memiliki laboratotrium sendiri, siswa juga melakukan on the job training (ojb) disejumlah hotel yang telah menjalin kerjasama dengan institusi tersebut. Selain itu juga ojt dilaksanakan di Sekolah Perhotelan Bali (SPB). Khusus Prodi TI, dengan kompetensi multimedia dan rekayasa perangkat lunak. Untuk multimedia, sesusai visi dan misi ,yang dirancang untuk menyiapkan tenaga IT yang unggul di bidang multimedia. Mahendra membenarkan, multimedia memiliki kompetensi, web designer, animasi, video editing dan graphic designer. Sementara rekayasa perangkat lunak, dengan kompetensi analis program, programmer dan developer programmer. Peserta didik yang memasuki program Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), disiapkan untuk menjadi seorang programmar muda dalam bidang web dan aplikasi. Agar siswa menguasai bidang IT, sekolah memiliki laboratorium IT yang dilengkapi sejumlah komputer yang sesuai dengan kebutuhan
praktik. Mahendra mengemukakan, SMK Duta Bangsa yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) untuk kedua kalinya dan meraih 100 persen, mampu berkompetitif pada era globalisasi. Oleh karenanya, institusi yang dipimpin Mahendra, prepare student to face competition, atau mempersiapkan siswa untuk menghadapi persaingan, baik di dunia pariwisata maupun di dunia TI. Hal ini karena SMK Duta Bangsa berdiri di tengah-tengah masyarakat, untuk menciptakan lulusan dengan keahlian berstandar internasional. Sehingga sekaligus dipersiapakan untuk ditempatkan di luar negeri. Untuk mengeksiskan proses pembelajaran, SMK Duta Bangsa memiliki gedung yang representatif. Juga didukung tenaga pengajar yang profesional dan berkompetitif di bidangnya. Bahkan terdapat tenga pengajar asing atau notive speaker. SMK Duta Bangsa juga memberikan beaiswa dari HT investment private limited, Singapura untuk 1 siswa selama 1 tahun, serta siswa juga mendapat asuransi, ujar Mahendra. Selain akademik, SMK Duta Bangsa memiliki ekstra kurikuler (eskur) yakni, fotografi, jurnalistik, futsal, tari Bali, modern dance, English club, bulu tangkis dan carving atau mengukir buah. R-008
154/V/FB/R-008
EKOWISATA Kena Pajak 1 Persen, Pelaku UMKM Makin ‘Kerdil’
7
FAJA R BALI
Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
Bali Primadona di BITE DENPASAR - Fajar Bali Bali menjadi promadona dalam pameran Beijing International Torism Expo (BITE) yang diselenggarakan oleh China International Convention Centre (CICC) sejak 21 hingga 24 Juni 2013 lalu. Hal ini diungkapkan Ketua Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali I Ketut Ardhana Selasa kemarin (2/7). Ardhana yang ikut serta dalam pameran internasional tersebut mengungkapkan, para peserta yang turut serta dalam pameran BITE ini berasal dari negara ASEAN, Afrika, Kanada dan negara Eropa lainnya. BITE yang sudah diselenggarakan selama 10 tahun terakhir ini diisi oleh berbagai informasi tentang destinasi wisata unggulan. “Salah satunya Bali menjadi primadona. Industri dari Bali yang tergabung dalam stand (booth) Indonesia selalu dikerumuni selama 3 hari. Sampai - sampai, pengunjung kehabisan materi,” ungkap Ardhana. Masyarakat Cina, terang Ardhana tampaknya sangat familiar dengan nama Bali dibandingkan Indonesia. Bahkan, para pengunjung seolah telah merasa ada di Bali ketika mengunjungi stand asal Pulau Dewata tersebut. Antusiasnya pengunjung Cina ke stand Indonesia khususnya Bali ini menurut Ardhana merupakan salah satu bukti indikasi bahwa masyarakat Cina memiliki kebutuhan dan kemampuan finansial terhadap travelling ke luar negeri. Hal ini lanjutnya, dikarenakan pertumbuhan perekonomian negara dengan ibukota Beijing di tahun 2013 tersebut menyentuh angka 7,75 persen. Namun sayang, keikutsertaan Indonesia yang menampilkan stand - stand dari daerah destinasi unggulannya dirasa masih kurang. Ardhana menilai Indonesia di BITE ini masih sangat kurang dari penampilannya seperti signage stand serta papan reklame obyek - obyek wisata masih menampilkan tulisan Indonesia. Seharusnya sarannya, semua papan reklame itu harus ditampilkan dengan menggunakan tulisan Cina. Penggunaan bahasa Mandarin atau Cina ini kata Ardhana terbukti saat stand dari negara seperti Thailand, Korea, Hongkong, Malaysia dan Jepang ramai pengunjung. Apalagi sambungnya, negara - negara tersebut tampil dengan menempati stand berukuran besar dan selalu menampilkan atraksi seperti tarian khas negaranya. “Rata - rata, para penjaga stand mereka fasih berbahasa Mandarin. Jadi, stand mereka selalu ramai,” ujarnya. W-011
Diminta Pemberlakuan Pajak UKM Dibatalkan
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kata kiasan ini pas untuk menggambarkan kondisi yang dialami para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat ini. DENPASAR-Fajar Bali Bagaimana tidak, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saja sudah membuat mereka menjerit, kini ditambah lagi harus membayar pajak penghasilan 1 persen dari omzet yang didapatnya. Ini membuat para pelaku UMKM semakin terjepit. Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan mengenakan besaran pajak 1 persen bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang beromzet di atas Rp4,8 miliar. Sejumlah pelaku usaha kecil di Denpasar yang ditemui koran ini mengaku berat jika harus lagi membayar pajak. Pengusaha sablon (batik) yang ada di Jalan Pulau Batanta, Denpasar, Sri Murningsih menyatakan pengenaan pajak 1 persen dari omzet dirasa sangat berat bagi pengusaha kecil seperti dirinya. Apalagi, biaya produksi membengkak akibat kenaikan harga BBM. “Saat ini saja kami masih kesulitan untuk menutupi kenaikan biaya produksi yang
mencapai hampir 30 persen. Harga jual belum bisa dinaikkan, sementara harga material sudah naik semua. Bisa nutup biaya produksi saja sudah untung, sekarang malah ditambah membayar pajak lagi,” keluhnya. Ia berharap, pemerintah bisa mengkaji kembali pengenaan pajak bagi pelaku UMKM. Kalau ini tetap diberlakukan, pengusaha kecil akan sulit berkembang, bahkan bisa gulung tikar. Pasalnya, pengenaan pajak 1 persen dari omzet dinilai cukup besar. “Untuk saat ini bisa untung sedikit saja sudah bersyukur, lha kalau dipotong lagi untuk bayar pajak, mau makan apa kita,” ujar Bu Jero panggilan akrab Sri Murningsih. Selama ini, ungkap Bu Jero, selain biaya produksi, masih ada biaya-biaya tambahan di luar biaya produksi yang harus ditanggung. Seperti biaya domisili per kepala bagi karyawannya, serta pengutanpungutan lainnya. Bagian lain, ia mengaku
omzet yang didapat tiap bulan tidak sama tergantung sedikit banyaknya orderan. “Ya omzetnya tidak tentu, kalau pas banyak orderan bisa tinggi dan sebaliknya, tapi ratarata tiap bulannya tidak sampai 300 juta,” urainya. Hal yang sama dirasakan pengrajin stempel batik yang ada di Pulau Bangka, Denpasar, Budi Kurniawan. Menurutnya, pengenaan pajak 1 persen bagi
pelaku UMKM sangat berat dan tak pas waktunya. Karena, baru saja pemerintah menaikkan harga BBM. “BBM naik saja, kita sudah pusing karena semua kebutuhan pokok naik. Ini malah tambah dikenakan pajak, bisabisa pengusaha kecil seperti kita-kita ini tidak bisa bertahan,” lontarnya. Untuk itu, ia berharap pemberlakukan pajak 1 persen dibatalkan.
Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, semestinya pemerintah dapat membuat kebijakan yang bisa meringankan beban pelaku UMKM, bukan malah tambah menjepit pengusaha kecil. “Kalau kondisi seperti ini, bagaimana kita bisa berkembang,” tandasnya seraya mengaku omzet yang didapat masih jauh dari Rp300 juta per bulan. W-006
DENPASAR - Fajar Bali PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan terus berkomitmen dalam mewujudkan konsep industri penerbangan (aircraft) yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya alternatif. Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo mengatakan, hal ini berdasarkan sejumlah topik
terkait perkembangan industri penerbangan seperti pengembangan teknologi pesawat terkini yang ramah lingkungan dan efisiensi operasional penerbangan pesawat. “Kita berkomitmen dengan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keselarasan perkembangan industri penerbangan dengan kelestarian lingkungan,” ujar Novianto di sela - sela Interna-
tional Green Aviation Conference (IGAC) yang dilangsungkan di Nusa Dua, Badung Selasa kemarin (2/6). Novianto melanjutkan, komitmen tinggi akan kelestarian lingkungan ini ditunjukkan dengan penggunaan bahan bakar Biofuel di tahun 2015 nanti. Penggunaan Biofuel ini sebagai implementasi kebijakan perusahaan yang berwawasan lingkungan serta pengembangan visi sebagai perusahaan penerbangan yang memiliki perhatian tinggi terhadap masalah lingkungan. “Pemakaian Biofuel akan dilakukan secara bertahap dengan catatan pasokannya tersedia,” ujarnya. Lebih jauh Novianto mengungkapkan, jumlah bahan bakar alternatif yang
dibutuhkan ini diperkirakan mencapai 10 juta liter untuk 1 armada selama 1 tahun. Jumlah ini masih sedikit dibandingkan dengan seluruh penggunaan bahan bakar di seluruh armada pesawat maskapai Garuda yakni hanya 1 persen saja. Dirinya berharap, nantinya ada yang bisa menyediakan Biofuel dengan harga terjangkau dan dalam jumlah yang banyak. Garuda Indonesia, kata Novianto memiliki armada sebanyak 96 unit pesawat yang nantinya akan bertambah menjadi 144 unit pesawat pada tahun 2015 nanti. Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengatakan, pelaksanaan konferensi ini bertujuan untuk
mengembangkan dialog yang positif antara pemerintah, operator serta semua pemangku kepentingan industri penerbangan terkait kebijakan global, program serta langkah - langkah implementatif. Susantono juga berharap untuk menginginkan semua bandara internasional di Indonesia mulai ramah terhadap lingkungan dengan lebih mengefisiensikan penggunaan energi. “Hal ini merupakan salah satu wujud untuk menekan dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” katanya yang juga menyebut bandara Ngurah Rai, Bali, Soekarno Hatta, Jakarta dan Juanda, Surabaya sudah mulai mengarah ke bandara ramah lingkungan. W-011
MATARAM-Fajar Bali Sekitar 70 persen Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang didirikan di 32 provinsi di Indonesia telah berjalan sukses membantu akses informasi masyarakat di daerah terpencil, terluar dan tertinggal. “Dengan pencapaian yang sudah 70 persen ini, tetap harus didorong terus agar penggunaannya lebih optimal di masyarakat.” Demikian dikatakan Wakil Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) Kemenkominfo, Prof Zainal A Hasibuan di Mataram, NTB, Minggu (30/6). Hasibuan menambahkan, PLIK dan Mobile PLIK (M-PLIK)
merupakan bagian dari empat program Desa Pinter (Desa Punya Internet) yang dilakukan oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Desa Pinter dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan di Tanah Air. Dengan komputer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun termasuk dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya. Target semula hingga 31 Desember 2010, desa di kecamatan yang dilayani akses internet atau PLIK untuk seluruh Indonesia (kecuali DKI Jakarta) sebanyak 4.218. Target pembentukan itu
sudah terlaksana semuanya, dan 70 persennya berjalan lancar atau dimasukkan dalam kategori sukses. Namun yang masuk dalam kategori sukses itu bukan semuanya dengan tingkat kunjungan masyarakat yang tinggi dan rata-rata pemakaian di atas delapan jam sehari, yang penataan sarana prasarananya bagus dan tetap jalan operasionalnya juga kategorikan sukses. Sementara yang dikategorikan gagal itu ada yang komputernya tidak terpasang, perangkatnya hilang karena dicuri maupun pengelolaan yang amburadul, oleh karena itu ke depan tetap harus terus dilakukan pembenahan dari sisi sumber daya manusia (SDM),
infrastruktur pendukung berupa listrik maupun akses jalan. Media Operator PLIK Kecamatan Lunyuk Sumbawa, Burhanuddin, yang turut hadir dalam temu media bertajuk Peran PLIK dan MPLIK dalam Meretas Belenggu Teknologi Informasi, menguraikan sejumlah program kemitraan yang dilakukan sehingga berhasil PLIK-nya menjadi yang terbaik di Nusa Tenggara Barat. “Daerah kami cukup jauh dari pusat kota atau berjarak sekitar 98 kilometer sehingga keberadaan PLIK ini sangat membantu para pelajar dan guru untuk mengakses internet,” katanya. Program kemitraan yang sudah dijalankan oleh kelom-
pok penerima PLIK pada Agustus 2010 diantaranya melalui pusat kegiatan belajar-mengajar (PKBM), praktik teknologi informasi bagi siswa SMA/SMK, data aplikasi sertifikasi tunjangan guru dan aplikasi data pokok pendidik (Dapodik), pengiriman data perusahaan swasta, kerja sama dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan sebagainya. “PLIK juga sangat membantu para bidan desa ketika kekurangan informasi hingga membantu mahasiswa dari universitas terbuka,” ucapnya sembari menyebut PLIK di daerahnya dibuka selama 24 jam. Sementara acara ini dihadiri oleh para jurnalis dari Bali dan Nusa Tenggara Barat. RL
FB/ARY
Para pekerja sablon sedang melakukan aktifitasnya.
Garuda Komitmen Industri Ramah Lingkungan
FB/IST
70 Persen PLIK di Indonesia Berjalan Sukses
DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan.
PT. BPR Sinar Kuta Mulia Selaku Pemegang Hak Tanggungan I melalui jasa Pra lelang PT. Bali Auction House berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum pada: Hari/tanggal : Kamis / 17 Juli 2013 Pukul : 14.00 Wita s/d selesai Tempat : Kantor PT. Bali Auction House Ambassador building Jalan By pas Ngurahrai No. 100 Denpasar - Bali Obyek Lelang Debitur a.n. Ni Nyoman Gari, Br. Puaya. Desa Batuan. Kecamatan Sukawati. Kabupaten Gianyar, barang yang dilelang berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut segala turutannya sesuai dengan SHM No.1493. Ds. Batuan Tanggal 19/ 8 / 2004, Surat Ukur No: 368/ 2004 Tanggal 28/ 5/ 2004. Seluas 300 M2, a.n. Ni Nyoman Gari. Br. Puaya. Ds. Batuan. Kc. Sukawati. Kab. Gianyar. Provinsi Bali, dengan harga limit Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) dan uang jaminan Rp. 200.000.000,00 (Dua ratus juta Rupiah)
Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang/aset properti tersebut, dijual lelang dengan kondisi apa adanya (as is), dan kepada peserta lelang dianggap telah mengetahui / memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan penawaran ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar di Bank BNI Cabang Gajah Mada Denpasar, yang sudah efektif selambat – lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat; 4. Peserta Lelang/ Kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang; 5. Pelaksanaan lelang tetap dilaksanakan walaupun hanya diikuti oleh 1 (satu) orang peserta lelang; 6. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan lelang ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar di Bank BNI Cabang Gajah Mada Denpasar, apabila tidak melunasi bea lelang dan harga lelang, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 7. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja KPKNL Denpasar; 8. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/ SIM); 9. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan / atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan / penundaan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan / keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan / atau Pejabat Lelang.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bali Auction House, Jalan By Pass Ngurah Rai No. 100, Telp. (0361) 8201500- 081237548899- 087719877779. atau PT. BPR Sinar Kuta Mulia jalan raya Kuta No: 61 X Jalan Raya Kuta Bali.Tlp (0361) 754078. Atau KPKNL Denpasar Telp (0361 ) 229151 PT. Bali Auction House
Basir Bahuga Direktur
Denpasar, 18 Juni 2013 PT. BPR Sinar Kuta Mulia I Ketut Wardana Direktur Utama
182/VII/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti
168/VI/FB/KTR
PENGUMUMAN LELANG KEDUA
160/VI/FB/GLH
Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR
193/VI/FB/KJS
166/VI/FB/IGR
018/I/FB/KTR
191/VI/FB/KJS
POLITIK
8
FAJA R BALI
Rabu, 3 Juli 2013 Tahun XIII
POLITISI Saan Mustopa
Diperiksa KPK JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemanggilan politikus Partai Demokrat, Saan Mustopa. Anggota Komisi Hukum DPR ini diperiksa dalam kasus dugaan pemberian hadiah terkait proyek pembangunan Pusat Olahraga Hambalang. “Iya, ini penjadwalan ulang,” kata Saan saat hadir di KPK, Selasa (2/7) pukul 13.00 WIB. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum, yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Saan seharusnya menjalani pemeriksaan untuk tersangka Anas, Selasa pekan lalu. Namun dia tak bisa hadir karena harus mengikuti rapat paripurna di DPR. Menurut Saan, dia bakal ditanya ihwal mobil Harrier milik Anas yang diduga sebagai gratifikasi dari PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek. Anas kala itu menjabat Ketua Fraksi Demokrat di DPR. Harrier diberikan untuk memuluskan pembahasan proyek tersebut di DPR. Namun Saan juga mengaku tak tahu persis apa saja yang akan ditanyakan penyidik. “Nanti aja kita lihat ditanya apa,” ujar Saan. Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemberian dan janji dalam kaitan proyek Hambalang dan proyek lainnya pada 22 Februari 2013 lalu. Dalam surat penyidikan, Anas disebut melanggar Pasal 12 a, b atau Pasal 11 Undang-Undang 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Nama Anas kerap dikaitkan dengan dugaan penerimaan Toyota Harrier dari PT Adhi Karya Tbk, kontraktor proyek Hambalang. Tuduhan ini bermula dari nyanyian bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dalam kasus Hambalang, KPK telah menetapkan dua tersangka, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dan pejabat pembuat komitm e n Ke m e n te r i a n Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar. TP
FB/IST
PARPOL
Demokrat Tak Keberatan Identik dengan SBY
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan kader Demokrat tak takut partainya identik dengan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Indikasi itu muncul setelah adik ipar SBY, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, bergabung menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat. Pramono santer disebut memiliki peluang menjadi calon presiden dari partai pemenang Pemilu 2009 tersebut. “Biarkan orang lain mengkritik, tapi kami di dalam sangat tahu (apa yang terjadi),” kata Herman di kompleks parlemen, Senayan, Senin (1/7). Menurut dia, bergabungnya Pramono Edhie akan mendorong kebangkitan Demokrat yang terpuruk oleh berbagai kasus korupsi. “Kehadirannya akan menambah vitamin kami.” Herman memuji Pramono sebagai sosok yang punya potensi dan memiliki jaringan militer yang baik. Bahkan, kata Herman, dia berharap Pramono bisa membawa gerbong purnawirawan militer ke Partai Demokrat karena adanya jiwa korsa yang kuat di kalangan mereka. Selain itu, Wakil Ketua Komisi Pertanian DPR ini, menilai Pramono merupakan tokoh dengan dedikasi dan loyalitas yang tak perlu diragukan. “Loyalitas penting di tengah banyaknya orang lompat partai seperti sekarang,” kata Herman. TP
Paloh
Tak Tergoda Deklarasi Capres Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak tergoda untuk ikut menyatakan kesiapannya sebagai capres, bahkan tidak tergiur untuk berbicara pencapresan. JAKARTA-Fajar Bali “Yang mau jadi capres, silakan. Partai NasDem tidak mau ikut-ikutan untuk membicarakan pencapresan. Biarkan saja orang lain ingin jadi capres atau cawapres, yang penting bagi kami tetap bekerja keras untuk target 3 besar di Pemilu 2014,” kata Surya Paloh saat memberikan Pembekalan Caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota Partai NasDem se-Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kalsel, Selasa. NasDem, kata Surya, melalui rilis yang dikirim, tidak mau berbicara capres sebelum melihat hasil pemilu legislatif. “Jika
NasDem berada di posisi tiga besar, maka baru akan membahas soal capres. Kami tidak mau mendeklarasikan capres-cawapres sebelum mengetahui hasil Pemilu legislatif,” kata Surya menanggapi deklarasi pasangan Capres dan Cawapres dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto-Hary Tanoesoedibjo. Menurut Surya, pada Pemilu 2014 partai politik terbagi dua, yakni, 11 parpol lama dan satu parpol baru. “Ini memberikan tantangan tersendiri bagi NasDem. Sebagai partai baru, tentu diperlukan kerja ekstra keras bagi NasDem untuk bisa merebut hasil tertinggi di Pemilu
2014. Kehadiran NasDem untuk memberikan koreksi terhadap perjalanan esensi dari parpol yang sudah ada di negeri ini,” ujarnya. Ia mengatakan, jika masyarakat sudah suka dan merasa nyaman dengan kondisi yang ada selama ini, maka silakan pilih parpol yang lama tersebut. Tapi kalau masyarakat sudah bosan ditipu dengan janji-janji oleh partai lama, maka silakan memilih NasDem. “Rakyat boleh bosan dengan parpol, tapi rakyat tidak boleh memusuhi parpol. Tidak ada yang salah dengan parpol. Tapi yang salah, siapa yang mengendalikan parpol itu,” paparnya. Bagi Surya, keberadaan NasDem tidak hanya ingin sekadar menambah jumlah parpol yang sudah ada. “Tidak pernah terpikirkan seperti itu. Karena bukan itu keinginan kami. Ke-
Tjahjo Calon Kuat Pengganti Taufiq
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menilai sosok pengganti Taufiq Kiemas harus figur yang akan meneruskan semangat empat pilar kebangsaan, yang selama ini identik dengan ide bapaknya itu. Empat pilar kebangsaan itu yakni Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, menurut Puan, sosok pengganti Kiemas harus orang yang konsisten menjalankan 1 Juni sebagai Hari Pancasila. Ia menyatakan orang yang pas sebagai pemimpin MPR harus mampu mengayomi dan menjadi orang yang paham visi dan misi partai. “Tidak mungkin ada yang persis seperti Taufiq Kiemas. Tapi, minimal meneruskan empat pilar tersebut,” katanya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7). Beberapa nama yang muncul ke permukaan untuk menggantikan Taufiq Kiemas di kursi pimpinan tinggi MPR itu di antaranya Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi Puan Maharani, dan Sidarto Danusubroto. Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima, sebelumnya mengklaim sudah mengetahui nama pengganti Kiemas. “Saya sudah tahu tapi tak bisa mempublikasikannya. Namun saya kasih tahu inisialnya TJ. Itu pun kalau tidak ada perubahan,” katanya. Adapun Tjahjo membantah dirinya diplot partai untuk menggantikan almarhum Taufiq Kiemas sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan yang baru. “Oh, enggak. Saya masih sebagai Sekjen. Tapi nama penggantinya sudah ada,” kata dia Tjahjo menyatakan keputusan pengganti Kiemas merupakan hak dan kuasa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Kami dukung penuh siapa pun yang diputuskan oleh Ibu
Tjahjo Kumolo
RI serta mengundang stakeholder terkait sumber daya air yang meliputi perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota, Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Perwakilan Sekaa Subak, serta kalangan akademisi. Senator asal Bali yang sekaligus menjadi ketua rombongan DPD RI, I Kadek Arimbawa menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menampung berbagai masukan yang terkait dengan permasala-
han air. “Kami sepakat untuk memilih Bali sebagai salah satu daerah uji sahih mengingat Bali sebagai daerah dengan potensi permasalahan air yang cukup tinggi”. ungkap senator yang akrab disapa Lolak tersebut. Hadir sebagai salah satu pemateri, Ketua PPLH Universitas Udayana Prof Ir. Wayan Arthana MS, Ph.D mengungkapkan bahwa banyaknya pemanfaatan air untuk pariwisata, irigasi, konsumsi rumah tangga serta tidak meratanya pengelolaan
FB/IST
Mega,” ujar Tjahjo. Menurut dia, Megawati sudah bertemu pimpinan MPR untuk berkonsultasi perihal orang yang akan dicalonkan menjadi Ketua MPR oleh PDI-P. “Sebelum 5 Juli, Ibu Mega akan ketemu lagi dengan pimpinan MPR untuk menyerahkan nama tersebut.” TP
sumber mata air sangat rawan menimbulkan konflik sosial. Sementara itu Akademisi Universitas Saraswati Dr. Drs. A.A Ketut Sudiana, SH. MH menyambut baik inisiatif DPD RI untuk mendorong perubahan UU No 7 Tahun 2004. “Perubahan Undangundang tentang Sumber Daya Air ini hendaknya diikuti dengan sinkroninasi peraturan di daerah sehingga perjuangan DPD RI ini dapat maksimal.” ungkap Dosen Fakultas Hukum Unmas tersebut. Ketua Komite II DPD RI, Ir. H.
beradaan kami membawa misi besar,” kata Surya. Ia juga yakin jika partainya akan mendapatkan suara yang signifikan dalam pemilu mendatang. Pasalnya, Partai NasDem menjadi satu-satunya partai baru dalam keikutsertaannya. “Nah, sebagai partai baru, NasDem menjadi partai alternatif bagi masyarakat yang kecewa dengan partai-partai lama, ujarnya. Saat ini, dikatakan Surya Paloh, yang lebih penting bagi Partai NasDem adalah bagaimana bisa mengambil hati rakyat Indonesia dan mendapatkan mandat untuk menjadi partai pemenang di pemilu legislatif mendatang. “Yang penting bagi kami tetap bekerja keras untuk target tiga besar di Pemilu 2014, jika target tiga besar bisa tercapai Partai NasDem akan mengajukan ca-
Rakyat boleh bosan dengan parpol, tapi rakyat tidak boleh memusuhi parpol. Tidak ada yang salah dengan parpol. Tapi yang salah, siapa yang mengendalikan parpol itu”
pres, tetapi kalau tidak kita tidak akan mengajukan capres,” katanya. Target tiga besar, tambah dia, bisa tercapai dengan kerja keras para kader dan para simpatisan Partai NasDem dari seluruh Indonesia terutama kader yang berada di Kalimantan Selatan. “Kita bangga menjadi anak Indonesia, bangga menjadi warga Banjarmasin, saya juga bangga menjadi anak Aceh,” katanya. AN
PKPI Bangli Bakal Bentuk GM PKP
DPD RI Serap Aspirasi Permasalahan Air di Bali DENPASAR-Fajar Bali Sebagai upaya menyerap berbagai masukan terkait RUU Perubahan Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali mengadakan Uji Sahih Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA), Selasa (2/7) di Gedung Wiswasabha. Uji Sahih tersebut dihadiri oleh 23 Anggota Komite II DPD
FB/IST
Bambang Susilo, MM mengungkapkan sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Anggota DPD RI dan Tim Ahli RUU Perubahan UU SDA akan kembali membahas masukan yang sudah diterima melalui rapat pleno di DPD RI. “Banyak hal positif yang kami terima dari uji sahih tadi, dan ini akan jadi bekal bagi DPD RI untuk memperjuangkan aspirasi daerah melalui Perubahan Undangundang Sumber Daya Air ini,” tegas senator asal Kalimantan Timur tersebut. REL
BANGLI-Fajar Bali Bergabungnya 14 parpol ke Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKP Indonesia) membuat partai yang dipayungi Sutiyoso alias Bang Yos ini bertambah besar dan pede. Mukernas PKP yang digelar di hotel Kinasih, Bogor dari tanggal 27/6 - 1/7 pun menggema dihadiri ribuan kader PKPI dari tingkat pusat sampai DPK (Kabupaten/Kota) dan para caleg. Salah satu poin dari Mukernas tersebut mewajibkan PKP mengembangkan sayapnya dari pusat hingga daerah dengan membentuk gerakan muda PKP(GM PKP Indonesia). Atas hasil Mukernas tersebut, DPK PKPI Bangli bakal segera membentuk sayap tersebut. Ketua DPK PKPI Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawa kepada Fajar Bali usai ikuti Mukernas, mengatakan bakal segera membentuk sayap (GM PKP Indonesia) itu untuk membesarkan PKP di Bangli. “Kami segera bakal bentuk GM PKP, menindaklanjuti hasil Mukernas tersebut”, ujar Gelgel Wisnawa yang didampingi Sekretaris PKP Bangli I Wayan Wedana. Dikatakannya sayap PKP tersebut lahir dari unsur di luar struktur DPK PKP.Bahkan bakal dibentuk sampai ke tingkat desa. “GM PKP itu di luar struktur”, ujarnya, Maksudnya, mereka yang masuk di struktur GM PKP adalah orang-orang yang tak masuk di kepengurusan PKP. Namun sampai kapan GM PKP bakal dibentuk, kini DPK PKP Bangli sedang menyusun agenda serta melihat momen yang tepat untuk itu, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi. Bila berhasil dibentuk GM PKP maka harus diakui PKPI Bangli bakal semakin bisa terbang oleh keberadaan sayap-saya parpol tersebut. Optimisme untuk meraih kursi yang banyak di Pileg nanti-pun bukan sekadar wacana. Apalagi dengan melihat bobot politisi yang direkrut menjadi Caleg partai berlambang burung terbang ini. Masuknya IBM. Santosa (politisi berlevel) kini Caleg provinsi, memberi warna tersendiri bagi PKP Bangli. Gelgel Wisnawa pada statemennya beberapa hari lalu mengaku optimis, PKP Bangli bisa meraih 4 kursi (fraksi gemuk di DPRD Bangli).Bahkan dia juga optimis bisa membidik kursi DPRD Bali.”Saya optimis dengan kualitas Caleg serta kebesaran partai ini, kami bisa mendudukkan orang menjadi anggota DPRD Bali”, ujar Gelgel dengan ekspresi sangat yakin dan pede. W-002*
9 OTOMOTIF Moge Bermodel Klasik, 143 Ribu Unit Honda Performa Tak Kalah Apik Jazz Ditarik
FAJA R BALI
Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
Memang modelnya terlihat kuno dan sedikit ketinggalan. Tapi lihat dulu, sebelum Anda mencobanya, Anda tidak akan pernah bisa tahu kenikmatan dan sensasi mengendarai si Moge sangar yang satu ini. Anda bisa melihat sendiri tampilannya yang sedikit berbeda dari varian Victory yang diluncurkan bebarengan dengan Moge satu ini. Stang-nya dibuat lebih tinggi dan kelihatan seperti Moge-Moge tipe lama. Tapi jangan salah, justru itulah ciri khas dan day tarik yang selama ini ditawarkan.
Ditambah dengan cat hitam matte dan dimensi panjangnya 2.350 mm, seolah menampilkan jiwa seorang pengendara yang sangat innocent dan percaya diri. Inilah yang membuat si Moge satu ini semakin mempesona. Soal performa, silahkan lihat sendiri betapa menariknya moge yang satu ini. Mesin 4 tak V-twin yang dimiliki mampu menghasilkan torsi 153 Nm. Kekuatan i n i
ternyata sama dengan yang dimiliki oleh Victory Jackpot. Dengan tunjangan bobot yang mencapai 522 kg akan menjadikannya lebih handal di jalanan. Urusan harga, Victory berani menjamin moge karya mereka ini akan laku dengan harga dasar ÂŁ 10.995 atau setara dengan Rp 166 jutaan. Harga ini ternyata jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Victory Jackpot. OB
FB/IST
Indonesia: Suzuki GSR 750 Sudah Bisa Dipesan!
Pekan Raya Jakarta (PRJ) menjadi saksi bahwa PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku (ATPM) pemegang merek pabrikan kendaraan Jepang ini serius menghadirkan sportbike penantang Kawasaki Z800.
FB/IST
Nyatanya, terparkir dengan gagah sosok GSR 750, sportbike Suzuki dengan kubikasi mesin 750cc. Sebelumnya diketahui via TTP Kemenperin Indonesia, SIM telah mendaftarkan nama sportbike ini. Yohan Yahya yang menjabat sebagai General Manager 2W Marketing & Business Development Suzuki, mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada konsumen yang memesan Suzuki GSR 750. Dari sumber ini kita mendapatkan informasi tentang harga Suzuki GSR 750, yang dijual seharga Rp 210 juta. Sedangkan dari penelusuran kami lainnya, Suzuki GSR 750 ini di Eropa dijual sekitar ÂŁ6,999 atau setara Rp 108,5 juta. OB
Honda Motor Co menarik sekitar 143 ribu city car Honda Jazz atau Honda Fit. Penarikan ini dilakukan pada model yang diproduksi pada tahun 2007 dan 2008, sebab adanya Potensi kebakaran pada mobil tersebut. Kebakaran yang cukup mungkin terjadi pada power window. Hal ini disebabkan bisa air hujan atau cairan yang tumpah bisa merusak power window master switch di pintu pengemudi. Kerusakan itu, berpotensi menyebabkan saklar terlalu panas, meleleh dan menimbulkan kebakaran, dirilis Newsdaily, Senin (01/07). Masalah seperti ini bukanlah pertama kalinya Honda Jazz tersebut ditarik, sebab di 2010 lalu Honda juga menarik Honda Jazz karena masalah yang sama. Produsen Jepang itu juga menjelaskan kalau meski ber-
FB/IST
potensi kebakaran, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kecelakaan atau cedera karena masalah ini. Honda menganjurkan agar para
pemilik Honda Jazz tidak memarkir mobilnya sembarangan sampai masalah ini diperiksa oleh mekanik. Untuk Honda Jazz yang bere-
dar di Indonesia, belum diketahui apakah juga memiliki masalah yang sama dalam potensi kebakaran seperti pada Honda Jazz yang ada di AS ini. OB
Anak muda hingga orangorang yang merasa masih berjiwa muda akan cenderung memilih kendaraan yang bernuansa sporty. BMW telah resmi luncurkan generasi sedan model coupe terbaru yaitu 4 Series 2014 yang siap pikat hati kaum muda. Sosok tampilan yang sporty dan dipadu nuansa elegan pada interiornya selalu menjadi ciri khas kuat produk mobil BMW. Dengan kata lain meski harga yang akan dibaderol mahal,
kenyamanan, fitur canggih, sistem keselamatan lengkap dan performa mesin tangguh menjadi sebanding dengan harga mobil ini. Saat keindahan dan kecantikan bertemu dengan performa mesin tangguh maka lahirlah New BMW 4 Series Coupe 2014. Untuk semakin menarik perhatian BMW telah selesai membuat film singkat perdana yang memberi gambaran bahwa BMW 4 Series Coupe is the real driving pleasure. OB
dirasakan dalam sesi test drive sekaligus touring bersama. Tampilan fisik sebenarnya sama dengan BMW M6 Coupe hanya saja kini hadir dengan model sedan 4 pintu. Beberapa orang yang mencoba langsung sedan istimewa ini langsung berdecak kagum akan performa dan fitur yang dimiliki All-New BMW M6 Gran Coupe ini. All-New BMW M6 Gran Coupe sebagai sedan 4 pintu mengusung sebuah performa
mesin V8 berkapasitas 4.4 liter twin-turbo. Hasilnya sedan mewah ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 560 hp dengan torsi super yakni 680 Nm. Maka dengan performa mesin ini tak hayal jika banyak orang mengatakan All-New BMW M6 Gran Coupe adalah sedan 4 pintu rasa supercar. So, bimmers Indonesia sudah siap akan kehadiran sedan super BMW terbaru ini? OB
Mobil Sedan Idaman Kaum Muda
FB/IST
BMW M6 Gran Coupe, Sedan 4 Pintu Rasa Supercar!
Kamis, 4 Juli 2013 Indonesia akan mendapat varian sedan super asal Bavarian. Sebab BMW Group Indonesia akan luncurkan All-New BMW M6 Gran Coupe dengan kode F12.
Pada pertengahan bulan Juni kemarin di pabrik BMW Jerman mengadakan touring bersama dengan beberapa bimmers. Ada 6 All-New BMW M6 Gran Coupe disiapkan agar dapat langsung
FB/IST
29 Juli BMW i3 Akan Lahir!
013/VI/FB/IGR
184/VII/FB/KTR
117/VI/FB/R-008
Umur bumi yang semakin tua, lapisan ozon yang juga semakin tipis ini diharapkan manusia bisa semakin sadar dan peduli akan lingkungan sekitar. Dan pabrikan mobil asal Jerman, BMW akan resmi lahirkan generasi pertama mobil listrik 29 Juli 2013. Kendaraan-kendaraan ramah lingkungan ini harus didukung agar kelak harga jualnya bisa lebih terjangkau. Mengingat jenis kendaraan bertenaga listrik yang sudah ada rata-rata dibanderol dengan harga yang jauh di atas versi mesin bensin maupun
diesel. Penantian lama akan kehadiran mobil tenaga listrik dari BMW akan segera terjawab dalam bulan ini juga. Melalui model city car BMW i3 yang juga sudah dinantikan banyak orang ini diharapkan akan sanggup membuat bumi semakin hijau. BMW i3 hadir dengan tag-line bahasa Jerman: Verfreude yang artinya antisipasi. Mesin tenaga listrik ini akan didukung dengan mesin 2 silinder yang akan bertugas sebagai generator pengisi tenaga listriknya. OB
156/VI/FB/W-020
OLAHRAGA
10
Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
Delapan kabupaten peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, menghendaki supaya KONI Bali tetap menjalankan Surat Keputusan (SK) no. 76.A/ Koni-Bali/II/2013, yang isinya diantaranya menetapkan Gateball mempertandingkan 8 nomor.
DENPASAR – Fajar Bali Gateball yang dipertandingkan secara resmi pada Porprov Bali XI/2013, September mendatang di Denpasar, agaknya masih ruwet. Sayangnya ketenaran cabang gateball belakangan ini sebatas pada jumlah nomor yang dipertandingkan. Dalam rapat KONI Daerah seluruh Bali, di KONI Bali, Selasa (2/7/2013), terjadi adu argumentasi antara tuan rumah Denpasar, dengan KONI kabupaten anggota KONI Bali, yang juga selaku peserta Porprov Bali. Seluruh peserta termasuk Bangli dan Karangasem yang tidak mengikuti cabor gateball menyarankan supaya KONI Bali pada pendirian awal mempertandingkan 8 nomor mengingat segala sesuatu yang menyangkut anggaran dipastikan sudah masuk dalam plafon. Nengah Wija dari KONI Bangli dan Nengah Sudarsa selaku Ketua Harian KONI Karangasem, sependapat
dengan yang lainnya, jika mengurangi nomor cabor gateball akan berdampak luas, diantaranya pertanggungjawaban anggaran, dan pertanggungjawaban moril kepada atlet dan orang tua atlet yang selama ini telah masuk dalam duta olahraga Porprov. KONI Denpasar yang diwakili Ketua Harian IB Toni Astawa, dan Sekum Made Suartana, dalam rapat dipimpin Ketum KONI Bali IGB Alit Putra, tetap bersikukuh gateball mempertandingkan lima nomor. Banyak pertimbangan yang disampaikan Gus Toni—sapaan akrab IB Toni Astawa, terkait dipertandingkannya lima nomor di gateball. “Tidak ada yang perlu dibahas lagi terkait jumlah nomor yang bakal dipertandingkan di cabor gateball, pada Porprov Bali XI nanti, jadi kami tetap mempertandingkan lima nomor saja, kami juga heran mengapa menjadi delapan nomor pertandingan di cabor ini,” ujar Gus Toni.
Toni mengatakan, Porprov Bali di Denpasar merupakan porprov paling banyak mempertandingkan cabang olahraga. Sebanyak 29 cabor dipertandingkan resmi, ditambah tiga cabor eksibisi. “Sebelum-sebelumnya, tidak pernah sebanyak ini cabor yang dipertandingkan, jadi ini sudah kemajuan berarti,”katanya. Begitu pula gateball, pada Porprov Bali X/2011 di Jembrana, cabor ini tidak dipertandingkan, dan pada Porprov Bali IX/2009 di Badung, hanya mempertandingkan satu nomor saja. Karena itu, jumlah lima nomor di gateball, merupakan langkah maju, dan hendaknya seluruh daerah peserta memahaminya. Sebelumnya, Ketum KONI Bali IGB Alit Putra, mengatakan bahwa gateball disetujui mempertandingkan lima nomor. Alit Putra memahami ada keinginan daerah lain mempertandingkan delapan nomor, namun ia minta kepada daerah-daerah agar memahami keinginan tuan rumah. ”Kami berharap pada porprov berikutnya kesimpangsiuran jumlah cabor gateball, maupun cabor-cabor lainnya tidak ter-
FB/Supri
Cabor Gateball Masih Ruwet
BUNTU : Rapat Koordinasi dipimpin Ketua Umum KONI Bali I Gusti Bagus Alit Putra, dihadiri KONI Kabupaten dengan tuan rumah Porprov Bali KONI Denpasar, Made Suartana (Sekum), Ketua Panpel Porprov IB. Toni Astawa (tengah) dan IGB. Alit Putra, tidak ada titik temu soal nomor cabang Gateball. Tuan rumah tetap kukuh 5 nomor, sementara yang lainnya menghendaki 8 nomor.
jadi. Ini hanya miskomunikasi saja, dan baru kali ini ada ributribut di tingkat cabor, biasanya yang sering ribut saat di tim keabsahan,”ucapnya. Apa yang disampaikan Alit Putra maupun Gus Toni, agaknya kurang diterima oleh wakil KONI Daerah lainnya. Ketua Umum KONI Badung Suwandi, misalnya, ia tetap ngotot agar apa yang
Gianyar Mencalonkan Badung dan Karangasem Tuan Rumah Porprov 2015 Siap Venues Panjat Tebing
Pande Parwata
DENPASAR – Fajar Bali Kota Seni, mulai pasang badan terkait calon tuan rumah Porprov Bali XII/2015. “Sesuai pesan pak Ketua Umum KONI Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra, kami ikut berebut sebagai calon tuan rumah Porprov Bali XII mendatang,” kata Ketua Har-
DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur
SYARAT WARTAWAN Pendidikan S1 Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
SYARAT REDAKTUR Pendidikan S1 Umur Maksimal 35 tahun
Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283
DENPASAR – Fajar Bali Venues panjat tebing juga menjadi fokus perserta rapat koordinasi, Selasa (2/7/2013) di KONI Bali. Versi Ketua Umum KONI Badung, jika 105 hari baru rampung jelas papan itu tak bisa digunakan pertandingan panjat tebing. Tepat waktu pun masih diragukan karena perhitungan tenaga benturan dengan hari raya belum lagi cuaca yang tak bersahabat (hujan,red). Mantan Kadis PU Kabupaten Badung itu mengatakan, di Indonesia sangat jarang sekali pembangunan selesai tepat waktu, apalagi diminta selesai akhir Agustus 2013. Karena itu, Suwandi memberi alternatif kepada Panpel supaya mencari venues lain atau meminjam. ”Kami di Badung siap ditempati untuk gelaran cabang panjat tebing,”paparnya. BegitupulaKarangasem,melalui
BHA Chess Competition 2013 resmi dibuka ditandai langkah pembuka oleh Tournament Director BHA Andi E Soetjahyo dan Kabid Catur Masuk Sekolah, Perguruan Tinggi, Lembaga dan Instansi Percasi Bali, MNW Ni Putu Widhiari S.SS.
Ketut Suwandi
tinggal menanti PBSI Bali, kapan membahas pembentukan pelatprov, perlu secepatnya mengingat Bali sebagai tuan rumah sirkuit nasional (sirnas) dan kejuaraan nasional (kejurnas) bulutangkis. “Jadi kalau sebelum dua event itu digelar pelatprov sudah terbentuk, maka pebulutangkis yang ambil bagian di dua event itu membawa nama Pelatprov Bali,” ujar pria yang akrab disapa Tut Tjing. Lantas bagaimana dengan rencana Wakil Ketua II PBSI Bali Wayan Winurjaya, soal mendatangkan pelatih pelatprov dari luar Bali? Ketut Parwata menilai bagus saja, meski anggaran apakah nantinya dicarikan dari sponsor atau dari orangtua pebulutangkis pelatprov. Dibagian lain, Binpres PBSI Bali, AA Ngurak Ketut Nadi Putra, setuju dengan Ketut Parwata yang mentargetkan sebulan ke depan, pelatprov bulutangkis terbentuk.R-007
082/VII/FB/W-020
dirinya akan melaporkan keberatan daerah-daerah peserta porprov terkait pengurangan nomor ke Wakil Walikota Denpasar selaku ketua umum panpel. ”Pada pertemuan itu bukanlah suatu keputusan, tapi hanya masukan atau usulan dan selanjutkan kami laporkan kepada Ketua Umum Porprov Bali XI,”kilahnya. R-007
Kejuaraan Catur BHA
FB/Supri
PBSI Bali Telah Inventarisir Penghuni Pelatprov
DENPASAR – Fajar Bali PBSI Bali telah mengantongi pebulutangkis penghuni Pelatprov Bali setelah digelarnya Kejurprov Bulutangkis Bali 2013, yang berakhir Sabtu lalu. Para juara di masing-masing kategori diprediksi bakal langsung menjadi penghuni pelatprov. “Program pelatihan pebulutangkis Bali melalui pelatprov secepatnya dimulai, setidaknya dalam satu bulan ke depan sudah bisa dilaksanakan,”kata Ketua Pelatprov Bulutangkis Bali, Ketut Parwata, Selasa (2/7/2013). Dijelaskan, seluruh penghuni pelatprov, yang menentukan adalah Pengprov PBSI Bali. ”Namun semuanya masih menjadi tugas PBSI Bali, dalam menentukan pebulutangkis yang layak masuk pelatprov. Kalau saya sudah diminta oleh PBSI Bali untuk menjalankan pelatprov setelah terbentuk, saya sudah siap bekerja,”katanya. Menurutnya selaku pelaksana
atlet gateball sejak beberapa bulan lalu, mereka juga sudah siap diterjunkan pada porprov, jika kemudian nomor dikurangi, mereka tidak bisa ikut, coba bayangkan bagaimana perasaan atlet dibegitukan,” ujar Suwandi sinis. Pembahasan jumlah nomor di gateball akhirnya menemui jalan buntu. Gus Toni mengatakan
KetuaHarianKONI,NengahSudarsa menjelaskan papan panjat yang telahterbangun telahterujikualitasnya dan itu dibuktikan dengan event Kejurnas. ”Kami yang calon tuan rumah Porprov Bali XI yang kalah voting, tak masalah bila cabang panjat tebing diboyong ke bumi lahar Karangasem,”jelasnya. R-007
FB/Supri
FB/Supri
ian KONI Gianyar, Pande Parwata, Selasa (2/7/2013). KONI Gianyar, kata Parwata telah merancang dan mengusulkan berbagai venues olahraga supaya terbangun. Untuk percepatan pembangunan itu, KONI Gianyar mencalonkan tuan rumah Porprov Bali. “Dulu kami sebagai tuan rumah Porprov bersama, sekarang inginnya tuan rumah Porprov tunggal,”imbuhnya. Tak hanya rencana pembangunan fasilitas olahraga, KONI Gianyar melalui Pengkab cabang olahraga telah memperlihatkan kegairahan pembinaan. Kesungguhan pembina itu, kata Parwata, hasilnya akan diperlihatkan pada Porprov Bali XI, September mendatang di Denpasar. R-007
sudah diputuskan melalui rapat sebelumnya bahwa gateball mempertandingkan delapan nomor, hendaknya tidak diubahubah lagi. Begitu juga wakil dari KONI Jembrana (Nyoman Wirka), dan KONI Gianyar (Pande Parwata). Mereka mendukung agar delapan nomor di gateball tidak dikurangi. ”Kami sudah membina
MANGUPURA – Fajar Bali Bali Hotel Association (BHA) Chess Competition 2013, Selasa (2/7/2013) resmi dimulai, melibatkan pecatur utusan dari 14 hotel di Denpasar, Badung dan Tabanan. Event kali ini mengambil tema “Sportive and Friendship” (Sportivitas dan Persahabatan). Direktur Pertandingan Andi E. Soetjahyo mengatakan, hotelhotel yang tahun ini berpartisipasi adalah Aerowisata Sanur Beach Hotel (Denpasar), Amadea Resort, Ayodya Resort, Bali Dynasty Resort, Bali Tropic Hotel, Conrad Bali Hotel, Discovery Kartika Plaza Hotel, Holiday Inn Hotel, Melia Benoa, Outrigger Hotel, Patra Jasa Bali Resort, The Haven, The Jayakarta Hotels and Resort yang berdomisili di area kabupaten Badung dan Pan Pasific Nirwana
Hotel Tabanan. Nia Septinawati, BHA Training Manager mengatakan, sejak 2005 pihaknya sudah menggalang kerja sama dengan Percasi Bali utamanya dengan bidang catur masuk lembaga dan instansi. “Event ini sudah kesembilan kalinya kami gelar,” ujarnya sembari berharap Percasi Bali memberi dukungan untuk pelaksanaan tahun-tahun mendatang. Jelang babak ketiga turnamen yang tahun ini bertempat di Holiday Inn Hotel, Tuban terjadi kejutan. Melia Benoa tanpa disangkasangka mampu menumbangkan juara bertahan 4 kali The Patra Jasa Bali Resort. Sang Kampiun dijegal tumbang dengan skor 2-1. Tim Melia Benoa yang digawangi I Gusti Bagus L Arimbawa,
I Gede Made Daryasa, Gede Arya Adnyana, Catur Ariyanto dan I Dewa Gede Budiyadnya mengandalkan permainan Arimbawa di papan 1 yang merobek pertahanan I Wayan Astra dan Gede Mada Daryasa di papan 2 yang sukses menekuk I Made Garjaya. Garjaya, motor tim The Patra mengakui kelengahan timnya saat meladeni Melia Benoa. “Kami memang lengah, Astra terpepet waktu sehingga partainya hancur sedangkan saya terjepit mulai medan tengah dan sampai babak akhir sulit melepaskan diri dari tekanan,”katanya. Di meja lain, Discovery Kartika Plaza sukses melumpuhkan The Haven, Seminyak. Hotel yang bermarkas di Jalan Kartika Plaza, Kuta ini tampil percaya diri dengan menurunkan tim inti tanpa cadangan. Discovery yang dikerek oleh George Ataupah, Mano Andhika, dan I Nyoman Sepanaya ini menjungkirkan The Haven yang menugaskan Gusti Ngurah Kade Wibawa di papan 1, Agus Sartika di papan 2 dan Gusti Putu Surya Artha di papan 3 dengan skor 2-1. Hasil pertandingan babak II lainnya di antaranya The Jayakarta Hotels and Resorts menjungkalkan Aerowisata Sanur Beach Hotel dengan skor 2-1, Bali Dynasty Resort menang WO melawan Ayodya Resort, Conrad Bali Hotel berhasil menghentikan laju Pan Pasific Nirwana Bali Resort 2-1, Ocen Bali by Outrigger menang 2-1 atas Holiday Inn Hotel, dan Bali Tropic menang mudah atas Amadea Resort 3-0.R-007
006/VI/FB/R-008
FB/Supri
NASIONAL
FAJAR BALI Rabu, 3 Juli 2013, Tahun XIII
11 Wacana Reklamasi Tanjung Benoa
Ardana: Masyarakat Jangan Apriori
FB/IST
UU Ormas Disahkan, Mendagri Segera Sosialisasi JAKARTA-Fajar Bali Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas) telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (2/7). Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan akan segera mensosialisasikan aturan baru itu ke seluruh organisasi masyarakat yang ada. “Akan kami sosialisasikan ke daerah-daerah,” kata Gamawan ketika ditemui seusai rapat paripurna di kompleks parlemen Senayan, Selasa kemarin. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan menggandeng bupati atau wali kota di daerah. Tujuannya agar masyarakat paham dan tidak berpikiran buruk mengenai peraturan baru. Gamawan membantah undang-undang ini akan membatasi organisasi kemasyarakatan yang ada. UU Ormas yang baru lebih baik daripada UU
Nomor 8 Tahun 1985 yang dipakai Orde Baru untuk menekan kelompok-kelompok kritis. “Dulu mengkritik pembangunan saja sudah bisa ditangkap, sekarang tidak seperti itu,” ucap Gamawan. Undang-undang baru ini malah memberi kebebasan bagi ormas. Mereka juga diberi ruang untuk mendapatkan dana dari APBN, APBD, bahkan bantuan dari pihak asing. Gamawan mengungkapkan, saat ini ada sekitar 139 ribu organisasi yang terdaftar di pemerintah. Mereka tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah. Meski dianggap bermasalah oleh berbagai organisasi, Revisi Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan akhirnya resmi menjadi peraturan setelah disahkan melalui voting. Dari
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menginga t k a n a ga r s e l u r u h pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan tak terlibat dalam permainan anggaran. “Kalau ada yang masih terlibat pengaturan anggaran, saya bilang itu bodoh,” kata Nafsiah di kantornya, Selasa (2/7).
kesehatan kabupaten dan kota harus menegakkan penggunaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Semua kalangan harus bekerja secara profesional, terutama dalam pengadaan barang. Nafsiah mengingatkan agar jajarannya tak mau ditekan anggota legislatif, baik di Dewan Perwakilan Rakyat, DPR daerah provinsi, dan DPR daerah kabupaten dan kota. Pegawai Kementerian Kesehatan harus hati-hati dengan klaim anggota DPR dan DPRD yang mengatasnamakan aspirasi masyarakat. “Anggota Dewan itu tak selalu sama dengan suara rakyat. Ada juga yang sebenarnya ingin
361 legislator yang hadir, 311 di antaranya setuju untuk disahkan. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, RUU Ormas ini disahkan menjadi undang-undang,” kata pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, dalam sidang rapat paripurna sambil mengetokkan palu. Voting ini dilakukan karena rapat tidak mencapai mufakat. Dari sembilan fraksi, tiga di antaranya menolak pengesahan. Mereka meminta agar pengesahan beleid ini diundur sampai menghasilkan rancangan yang sesuai dengan keinginan mayoritas ormas. Tiga fraksi yang menolak tersebut berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Se-
mentara partai-partai lainnya mendukung pengesahan RUU Ormas yang sempat tertunda pada 25 Juni lalu. Rincian legislator yang setuju RUU Ormas disahkan, yaitu 107 anggota Fraksi Partai Demokrat, 75 anggota Fraksi Partai Golkar, 62 anggota Fraksi PDI Perjuangan, 35 anggota Fraksi PKS, 22 anggota Fraksi PPP, dan 10 anggota Fraksi PKB. Adapun 50 orang anggota DPR menyatakan menolak mengesahkan RUU tersebut, yakni sebanyak 26 anggota Fraksi PAN, 18 anggota Fraksi Gerindra, dan enam anggota Fraksi Hanura. Taufik, yang juga politikus PAN, mengatakan keputusan DPR adalah kolektif kolegial. Meskipun dia dan fraksinya menolak, mereka akan tetap menjalankan keputusan rapat paripurna. TP
Jangan Mau Dibodohi Oknum DPR
JAKARTA-Fajar Bali Menurut Nafsiah, seluruh pejabat mulai dari unit kesehatan daerah hingga dinas
Nafsiah Mboi
FB/IST
terpilih kembali. Makanya harus lebih hati-hati,” ujarnya. Kasuskasus korupsi yang melibatkan pejabat Kementerian dan anggota DPR, kata Nafsiah, harus menjadi pelajaran berharga. Dia juga mengingatkan, pada
Temukus Masih ‘Membara’
DARI HALAMAN 1 turun tumurun digunakan dan dimiliki warga Temukus. Kalau sekarang ada yang menggugat warga pun sangat keberatan. Di sinilah diperlukan sikap bijak bupati untuk membantu warga Temukus menyelesaikan sengketa ini.Perbekel Desa Temukus
Putu Karuna saat dikonfermasi Fajar Bali, Selasa (2/7) pagi kemarin mengatakan, sampai saat ini pemerintah desa masih melakukan pendekatan dengan warga, termasuk dengan Tim Non Litigasi Setra Karang Rupit yang dipimpin mantan Kelian Desa Pakraman Temukus, Putu Santika. Karuna sendiri tidak
ingin ada pemblokiran lanjutan setelah peristiwa yang terjadi pada Senin sore lalu. ”Terus terang saja, kami masih melakukan pendekatan dengan warga. Kami juga tidak mau sampai aktifitas jalan raya terganggu, karena banyak yang dirugikan. Semoga segera ada jawaban dari warga dan tim non litigasi,”ujar
Karuna. Dikonfermasi terkait adanya ancaman dari warga? Karuna enggan menanggapi informasi akan dilakukan aksi dari warga dengan yang lebih besar lagi.”Kalau masalah ancaman itu maaf kami belum mendengar namun harapan kami agar masyarakat tidak lagi melakukan aksi seperti itu.W–008
bahwakepadaPresidenSBYdikirimkan dua opsi nama jalan untuk JDP tersebut—di mana usulan nama jalan tersebut adalah Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Bali Mandara seperti yang pernah dicetuskan oleh Presiden SBY kepada Mangku Pastika. Seperti dikatakan sebelumnya, opsi jalan Soekarno Hatta diberikan untuk mengenang dua proklamator RI,karenaatasjasanyabangsainibisa berdiri sampai sekarang. Sedangkan nama jalan Bali Mandara, menurut Mangku Pastika selain adalah ide
dari Presiden SBY sendiri juga Bali Mandara mengandug arti yang khusus bagi Bali. “Bali Mandara itu, melekatnamaBalinya,seluruhdunia langsungtahuBalidanadadiBali.sedangkan Mandara itu artinya agung, besar dan suci,” paparnya. Terkait nama jalan tersebut, Mangku Pastika juga menyerahkan semuanya kepada Presiden SBY untuk memberikan nama, mengingat untuk nama jalan nasional, pemberian nama dilakukan oleh pemerintah pusat.
Hal lain yang belum mendapat pembahasan adalah soal tarif keluar masuk JDP bagi kendaraan roda dua dan kendaraan roda 4 atau lebih. Dikatakan Mangku Pastika bahwa nilai tarif tersebut sedang disusun dan akan dimintakan persetujuan ke DPRD Bali. “Persoalan berapa tarifnya, itu nanti menjadi pembahasan di DPRD Bali, karena harus persetujuan dewan,” tutup Pastika.W-010
ini menyatakan bahwa siapa yang akan ditunjuk secara resmi belum diputuskan oleh internal Demokrat. Namun, yang pasti kata dia ada calon dari Demokrat. “Ada lah. Tunggu aja tanggal mainnya,” tegasnya seraya menambahkan nama yang disodorkan ke Bupati juga harus dapat restu dari pusat. Ardana juga menyatakan tidak masalah Demokrat bersaing dengan Golkar dan gerbong koalisi. Pihaknya mempersilahkan parpol koalisi seperti Golkar, Hanura dan yang lain menelorkan jagonya. Pasalnya, nama-nama itu toh juga akan dipilih lagi oleh Bupati Gde Agung. “Silahkan Golkar dan partai
koalisi mengajukan. Demokrat juga akan mengajukan. Nanti kan dipilih dua nama oleh bupati,” tandas Ardana. Namun ia menegaskan, nama pengganti Sudikerta harus dari parpol pengusung. Pihaknya memastikan akan memblokir nama non kader. “Orang luar sulit. Demokrat pasti kader. Dan ini akan kita bahas setelah Sudikerta dilantik,” tandasnya. Hal senada juga dilontarkan perwakilan parpol koalisi, Made Darma. Ketua DPD PNBKI Bali yang sekarang menjadi kader Hanura ini memastikan bahwa tidak ada celah bagi non kader dalam bursa Wabup Badung. Walaupun sebagai partai gurem, Darma mengaku pihaknya juga
siap beradu dengan Golkar dan Demokrat. “Non kader pasti kami tolak. Kami juga punya kader terbaik,” ujar politisi asal Jimbaran ini. Siapa ? Gerbong koalisi saat ini sudah mengantongi satu nama, yaitu Made Sudarta. Sudarta yang caleg Hanura ini diploting tarung dalam bursa PAW Wabup Badung. “Rapat internal sudah memutuskan mengusung pak Made Sudarta. Tapi sebelum rekomendasi keluar akan dimintakan persetujuan ke DPD dan DPP ,” tukas Darma. Nama yang diusung partai, lanjutnya, akan dibawa ke partai koalisi dan Bupati Badung dan ditembuskan ke lembaga dewan. W-006
14 Agustus JDP Diresmikan DARI HALAMAN 1 Gubernur Bali, Mangku Pastika juga sudah bersurat ke Presiden SBY terkait peresmian tersebut untuk menghadiri sekaligus meresmikan jalan tersebut. “Kita sangat berharap beliau (Presiden) bisa meresmikan JDP sekaligus meresmikan nama jalan tersebut,” tambah Pastika. Pada kesempatan tersebut, Mangku Pastika juga menambahkan
2013 dan 2014, akan banyak oknum termasuk dari kalangan anggota DPR yang berusaha ikut terlibat dalam pengadaan barang. “Tahun-tahun ini tahun politik di mana akan ada oknum. Saudara jangan mau dibodohbodohi. Tolong sampaikan hingga kabupaten dan kota.” Nafsiah mengingatkan agar pejabat di lingkungan Kementerian tak menyalahi sumpah jabatan. Peningkatan profesionalisme pejabat dalam mengelola anggaran, diyakini Nafsiah, bakal membawa Kementerian mendapat opini wajar tanpa pengecualian murni pada hasil pemeriksaan laporan keuangan 2013 mendatang. TP
MANGUPURA-Fajar Bali Menanggapi wacana reklamasi kawasan Teluk Benoa dijadikan sentral bisnis, masyarakat diminta lebih bijak dan tidak apriori menyikapi wacana ini. Sebelum ada kejelasan, semua pihak diminta untuk tetap tenang menunggu. “Ini belum apa-apa sudah ribut, cermati dulu, jangan apriori menerima atau menolak. Tunggu hasil kajiannya,” lontar Wakil Ketua Komisi A DPRD Badung Nyoman Ardana, Selasa (2/7). Politisi Demokrat ini mengatakan, dulu saat proyek under pass dan jalan Tol Diatas Perairan (JDP) akan dibangun banyak penolakan, namun setelah jadi lebih banyak menerima pujian karena terbukti memberikan asas manfaat yang besar. Begitu juga dengan wacana reklamasi Tanjung Benoa ini, belum apa-apa sudah diributkan. Untuk itu, kalau memang wacana ini benar, pemerintah diminta segera melakukan kajian secara komperhensif, baik kajian ekonomi, budaya maupun sosial. “Reklamasi ini harus ada asas manfaat ekonomi maupun sosial. Harus dilihat antara dampak positif dan negatifnya,” tandasnya. Selanjutnya, ia berharap, orang yang tidak memiliki kompetensi
tidak banyak bicara sehingga tidak menjadi polemik. Sementara, Bendesa Adat Bualu, Made Retha mengaku sudah menerima proposal rencana pengembangan kawasan Teluk Benoa sebagai central bisnis. “Ya kawasan tersebut dimohon investor untuk pusat bisnis,” ungkap Retha, MAP. Menurut Retha, saat ini, sejumlah desa adat bahkan sudah memberi rekomendasi atau persetujuannya. Namun, ia sendiri mengaku Desa Adat Bualu belum memberi rekomendasi atau persetujuan. “Kami masih menggodok dan melakukan kajian secara benar terhadap permohonan tersebut,” tandas Retha yang juga anggota Komisi D DPRD Badung ini. Ia pun berharap, pihak desa adat bisa bertemu langsung dengan investor termasuk pemerintah untuk memperoleh presentasi mengenai rencana investasi tersebut. Dengan adanya presentasi itu, kata Retha, pihaknya akan bisa melakukan kajian terhadap asas manfaat dari proyek tersebut. Jika memang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, katanya, pihaknya bisa memberi rekomendasi. “Jika sebaliknya, dampak buruknya
dominan dan tidak dibutuhkan oleh daerah, kenapa harus diterima,” ujarnya bernada tanya. Kepada pemerintah, Retha juga meminta tidak tergesa-gesa dalam memberikan persetujuan terhadap rencana investasi tersebut. “Kami berharap pemerintah tidak tergesa-gesa dalam memberikan persetujuan. Kajian yang benar harus dilakukan,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut. Dia juga meminta semua pihak tidak bertindak secara arogan terhadap rencana investasi itu. Investor, pemerintah dan elemen masyarakat tak boleh arogan, semua pihak harus menghormati hasil kajiannya nanti. Anggota Komisi I DPRD Bali asal Badung, Disel Astawa juga meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk bicara. “Kita sesungguhnya belum tahu apa-apa, akan ada apa disana kita belum tahu. Kalau nanti hasil kajiannya bagus untuk Bali, ya kita terima,” terang Disel Astawa, Selasa (2/7) kemarin. Disel Astawa juga mengatakan ada baiknya menunggu kepastian apa yang akan dibuat apalagi ingin mereklamasi kawasan menjadi sebuah pulau. W-006/W-010
DARI HALAMAN 1
ada di lokasi bandara tersebut. Sedangkan bila dibangun di Desa Bungkulan, maka akan menggusur 3.174 rumah warga dan 14 pura dan terdapat 2 pura yang merupakan situs budaya. Pada kesempatan itu, Punia Asa mengatakan bahwa rencana alternatif lokasi bandara adalah Desa Sangsit, Kubutambahan Utara, Kubutambahan Selatan, Desa Kubu Karangasem dan Kecamatan Sumberkima, Gerokgak. Bupati Buleleng Agus Suradnyana pada kesempatan itu mengatakan pembanguna bandara tersebut pada sisi ekomomi akan memberikan dampak ekonomi. Bandara yang akan dibangun tersebut nantinya akan memberikan multiplayek efeck terhadap pembangunan secara umum di Buleleng. “Yang penting bandara jadi, soal lokasi dimanapun saya dukung,” jelas Suradnyana. Disamping itu, Buleleng juga akan memikirkan infrastruktur terhadap pembangunan bandara tersebut. Mangku Pastika pada kesempatan itu mengatakan sangat mendukung bandara tersebut. “Dimanapun lokasi bandara itu yang penting harus jadi. Saya
menunggu kajiannya sampai dengan tanggal 7 nanti dan sudah ada opsi lokasi yang dipilih,” terang Mangku Pastika. Dijelaskan Pastika bahwa beberapa investor memberi kajian bahwa bandara tersebut harus 10 kilometer di laut, namun hal itu secara teknis akan kesulitan. Mangku Pastika juga membeber 8 hal yang harus diperhitungkan yaitu, layak ekonomis, financial, sosial, pengembangan wilayah, layak teknis daya dukung tanah, ada ruang udara, layak lingkungan dan sistem drainase terakhir layak dari segi potensi. Mangku Pastika berharap pembangunan bandara tersebut menggunakan pola-pola pembanguan JDP dimana BUMN bekerjasama dengan Pemprov Bali dan Badung. Disamping itu Mangku Pastika berharap setelah JDP, maka proyek selanjutnya adalah realisasi jalan Kuta-Soka Seririt untuk mendukung transportasi ke bandara di Buleleng. “Setelah JDP, maka jalan Kuta Soka Seririt harus terwujud untuk mendukung bandara, juga jalan Bali utara harus diperlebar,” tutup Pastika.W-010
“Dalam kasus ini kami meminjam tempat Kejari Bangli. Meski begitu, penyidik yang memeriksa semuanya penyidik dari Kejati Bali,” ujarnya. Diketahui, dalam kasus ini Kejati Bali dikabarkan telah menetapkan anggota DPRD Provinsi Bali Hening Puspita Rini sebagai tersangka. Namun Sudarma tidak memberikan penjelasan yang lebih terperinci secara pasti. Dia hanya mengatakan bahwa tersangka adalah anggota legislatif. Penetapan itu dilakukan setelah pihak lembaga pen-
egak hukum tersebut melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan dalam pengadaan kain bagi ibu-ibu PKK pada 2011. Akan tetapi sampai saat ini tersangka itu belum juga diperiksa dan ditahan. Anggota DPRD Bali Hening Puspita Rini sebelumnya membantah melakukan penggelembungan dana bantuan sosial pengadaan kain sebagaimana dituduhkan Kejati Bali. Politikus PDIP itu mengaku tidak habis pikir atas tuduhan korupsi yang dialamatkan kepadanya. W-007
Lokasi Bandara Buleleng Harus Segera Ditentukan Dari penjelasan secara umum oleh Kadis Perhubungan Punia Asa disebutkan bahwa pemerintah pusat mengatakan Bali tidak membutuhkan bandar udara namun butuh runway yang baru. Diharapkan dengan bandara baru, penumpangnya bukan limpahan dari Bandara Ngurah rai, namun memiliki pangsa pasar tersendiri. Diharapkan juga oleh pusat agar Bali sebagai pemrakarsa dan penetapan lokasi mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan. Dijelaskan lagi oleh Punia Asa, bahwa bandara di Buleleng bila 1 Runway akan butuh lahan 650 hektar dan bila 2 Runway membutuhkan lahan seluas 1.200 hektar. Diharapkan bandara di Buleleng tersebut bisa menampung 10 juta penumpang setiap tahunnya dengan 23 pergerakan setiap jamnya. Permasalahan lain yang ada adalah bila bandara di bangun di Kubutambahan akan menggusur 409 rumah warga dan mengevakuasi 16 pura yang
Kejati Dalami Kasus Bansos di Bangli DARI HALAMAN 1 “Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa,” kata Putu Gede Sudharma. Dia menyebut, ada tiga orang yang sudah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik. Mereka adalah anggota masyarakat yang terkait dalam pengadaan kain tersebut. Dijelaskan pula, untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan saksi untuk memperoleh alat bukti dalam kasus penggelembungan dana bantuan sosial itu.
Demokrat, Golkar dan Hanura Ajukan Sejumlah Nama
DARI HALAMAN 1 Ko r d a D P D D e m o k r a t Badung, I Nyoman Ardana yang dikonfirmasi, Selasa (2/7), tidak menampik munculnya namanama tersebut. Ia menegaskan bahwa Demokrat juga berhak atas posisi Wabup Badung yang ditinggalkan Sudikerta sebagai Wagub Bali. “Sebagai partai pengusung, kami punya hak untuk mengajukan calon. Kami sudah siapkan kader-kader terbaik Demokrat. Sudah ada beberapa nama yang muncul,” ujarnya. Selanjutnya dikatakan, nama calon dari partai akan diusulkan ke Bupati untuk dipilih. Siapa yang paling dijagokan? Ardana yang juga Sekretaris Komisi A
026/VI/FB/MHM
0361 411283
12
Sosok
Pesona
PKB
FAJA R BALI
Rabu, 3 Juli 2013 Tahun XIII
Hidup-Mati untuk Seni
FB/HERU
Aksi Kuda Lumping
Bikin Deg-Degan
Ajang Pesta Kesenian Bali dari tahun ke tahun memang sangat majemuk dari segi pementasan. Tak hanya kesenian dari Bali saja yang unjuk kebolehan, kesenian dari luar Bali juga ikut meramaikan. Salah satunya adalah Kuda Lumping dari Jawa Tengah. Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 diwarnai dengan pementasan kesenian kuda lumping Krido Budoyo Gayamsari, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pementasan bertempat di wantilan Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Art Center Denpasar ini membawa misi mempromosikan seni kuda lumping. “Kami pentas di Bali ini membutuhkan waktu satu bulan untuk latihan. Keseriusan kami datang ke Bali pentas di Pesta Kesenian Bali, tidak lain ingin mempromosikan kesenian kuda lumping baik ditingkat nasional maupun internasional,” kata Ketua Paguyuban Krido Budoyo Gayamsari, Sudjianto, di sela-sela pementasan, Denpasar, Senin (1/7). Pementasan tarian kuda
RABU, 3 JULI 2013
lumping yang melibatkan sekitar 40 seniman tari dan tabuh ini, mengangkat tema “Taksu membangkitkan kreatifitas dan jati diri”. Pementasan yang membuat decak kagum penonton, yaitu gerak tariannya maupun atraksi ekstrim seperti, memecah buah duren dengan kepala penarinya, makan kaca dan makan api serta lainnya. “Wah seru, tapi serem. Baru kali ini saya lihat seperti itu. Kalau tahun lalu tidak sampai ada atraksi seperti ini, tapi seru, puas nontonnya,” kata salah satu penonton, Kadek Sastra. Acara yang digelar sekitar satu setengah jam ini penuh dipadati penonton hingga akhir acara. Di samping ketertarikannya dengan atraksi yang mendebarkan, tempat acaranya yang terbuka membuat pengunjung leluasa dan nyaman. RL
FB/IST
FB/IST
Toilet di PKB ‘Laris Manis’
Ayu Ari Cita Laksmi
Jadwal PKB
FB/IST
FB/HERU
DENPASAR-Fajar Bali Dunia seni tampaknya tak bisa jauh dari keseharian dara bernama lengkap Ayu Ari Cita Laksmi ini. kegiatannya selalu dipenuhi dengan hal yang berbau seni terutama seni tradisi seperti tari, metembang, dan juga tabuh. Ayu, demikian ia kerap disapa mengaku telah terjun di dunia seni sejak umur 4 tahun dan ini tak terlepas dari lingkungan serta didikan sang Ayah yang juga seorang seniman. “Awalnya aku terjun di dunia tari sejak umur 4 tahun, Aku tertarik karena menari itu asyik dan bisa mengekspresikan perasaan lewat gerak, mimik serta olah tubuh. Jadi sayang deh klo nggak kenal tari,”ungkap anak dari pasangan I Gede Anom Ranuara, dan Luh Gede Sukerti ini. Selain karena besar di lingkungan seni, Ayu mengungkapkan, keinginannya terjun di dunia seni atas kemauannya sendiri dan bukan pula paksaan dari keluarganya. Ia pun kini telah banyak menguasai berbagai jenis tari khusus tradisi di antaranya legong kraton, oleg tambulilingan, sekar jagat, dan lainnya. “Ya memang kemauan aku sendiri. Orang tua sangat mendukung kegiatan seni yang aku geluti. Jadi apapun bentuknya semasih dalam konteks positif,”terangnya. Selama bergelut dengan dunia tari, gadis kelahiran Denpasar 18 Mei 1995 ini kerap kali diundang untuk mengisi berbagai pagelaran seni yang digelar pemerintah, salah satunya adalah Pesta Kesenian Bali. Kini ayu pun tengah mempersiapkan diri untuk acara misi kesenian di Surabaya. “Saya sering ikut diundang berpartisipasi di PKB, untuk prestasi lainnya aku pernah menjuarai beberapa kontes tari tradisi di antaranya juara 1 Oleg Tambulilingan,”ucap calon mahasiswi universitas Udayana, Fakultas Sastra, Program Studi Sastra Daerah Jawa Kuna ini. Menanggapi tentang minimnya minat anak muda terjun ke tari tradisi, Ayu mengatakan seiring dengan kemajuan jaman membuat seni itu seakan-akan tersingkirkan khusus tari tradisonal. Ia melihat banyak anak muda yang enggan menekuni dikarenakan gensi semata. “Sekarang anak muda banyak yang meninggalkan seni. Saat mereka kecil dulu senang menari, kini setelah beranjak remaja merasa gengsi. Kalau kita gengsi untuk berkesenian bagaimana bisa seni kita maju, bagaimana bisa Bali kita maju.”serunya. Ayu pun menampik jika seni Bali dikatakan murahan. Baginya seni yang ditampilkan memang sengaja untuk menarik minta pariwisata untuk datang berkunjung ke Bali.”Saya tidak setuju kalau seni di Bali dikatakan sangat murah. Dan inilah ketertarikan yang dimiliki Bali. Jadi jangan menganggap seni itu murah.”tegasnya. Terbersit dalam benaknya, kedepan Ayu ingin menjalani karirnya di seni tradisi dan bisa dikenal sampai ke dunia internasional. Serta berharap dengan bertambahnya usia kian bertambah meningkat karirnya berkesenian. “Saya ingin dikenal sebagai seorang seniman bukan saja seniman tari tapi juga dikenal seniman multiguna. Dan saya tidak akan meninggalkan seni sampai tuhan memanggil saya.”tutupnya. W-017
DENPASAR-Fajar Bali Jangan sepelekan ‘kunjungan’ yang satu ini di tengah ramainya pentas Pesta Kesenian Bali (PKB), dari sibuknya penjual makanan, dan produk apapun yang dijual di PKB. Adalah suatu tempat yang bernama toilet, yang tak kalah ramainya pula ‘dikunjungi’ para pengunjung dalam kemeriahan PKB ke XXXV tahun 2013 ini. Kadek Astika, salah satu penjaga toilet di Taman Budaya yang berada diujung gerbang pintu belakang gedung Ksirarnawa bawah mengatakan, harga tarif di toilet itu sama, baik untuk pria atupun wanita dengan tarif Rp 2000 rupiah per-orang, untuk buang hajat kecil maupun besar. Kadek satu ini bersama satu
rekannya bertugas bergantian. Dalam sehariannya ‘kunjungan penting satu ini ‘ rata -rata bisa menarik uang sebesar Rp 600.000 sampai 700.000. “Kira kira memang sampai segitu “ ungkapnya. Toilet, ruang yang terkadang tidak diperhitungkan, dibandingruangan lainnya ternyata begitu urgen dalam sebuah event yang sangat diperlukan banyak orang seperti PKB. Pihak Taman Budaya sendiri jauh sebelumnya sudah mengantisipasi dengan menata dua toilet itu dengan cukup baik dan bersih, dibanding beberapa tahun belakangan lalu. Bagaimana rata -rata pengguna toilet di PKB? Jelas mereka selalu menjawab nyaris seragam, dengan mengatakan, “ Ya, lo mas, penting itu, gimana kalau gak ada toilet”, jawabnya sambil tersenyum. Maka sungguh jangan ‘sepelekan’ yang satu ini. Meski tak disimak benar, namun ‘mendadak’ akan ingat dan sangat diperlukan. W-017
FB/HERU
Toilet di Bawah Gedung Ksinarnawa
PKB dalam Jepret Kamera
Waktu : 11.00 wita Tempat : Wantilan Kegiatan : Pementasan Kesenian Disbud Jakarata Utara Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Kegiatan : Parade Pesantian dari Kota Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Teater Bali Modern, dari Desa Ambengan Singaraja
Pementasan Kesenian Prembon oleh Sanggar Seni Tugek, Carangsari, Petang, kabupaten Badung
Pentas Kesenian Tektekan Calonarang, Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan
Pentas Kesenian Kecak oleh Sekeha Kecak Bona, Blahbatuh, Gianyar
Pementasan Kesenian dari Kabupaten Jember
Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Kriya Kegiatan : Lomba Wayang Parwa Remaja dari Kab, Jembrana Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung terbuka Arda Candra Kegiatan : Parade gong Kebyar Anak anak kota Denpasar, dan Bangli
Pentas rekonstruksi Kesenian Gambuh, Desa Padangaji, Kecamatan Selat, Karangasem
FOTO-FOTO: FB/IST