FAJAR BALI
FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
selasa, 6 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Reklamasi Bukan untuk Jual Bali
Berbagai pandangan liar berseliweran menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa. Bahkan ada kalangan seniman yang menganalogikan bumi seperti gelas yang ketika dimasukkan batu airnya akan tumpah. Begitu juga dengan reklamasi. Pandangan ini dinilai keliru dan mengundang kelucuan.
Pelabuhan Gilimanuk, Senin (5/8) siang kemarin justru tampak lengang dari pemudik. Situasi ini tak seperti biasanya.
FB/PRAMONO
H-3 Lebaran, Gilimanuk Sepi Pemudik NEGARA- Fajar Bali Pada H-3 Lebaran Senin (5/8), tampak tak terjadi gelombang arus mudik, baik pemudik menggunakan sepeda motor maupun mobil. Meskipun masih ada aliran pemudik menggunakan sepeda motor, tetapi sangat lancar masuk pelabuhan untuk melakukan penyeberangan. Pemandangan tersebut berbeda pada H-5 dan H-4, yang menimbulkan antrian panjang mengular hingga 6 bahkan 8 kilometer. Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengatakan
pihaknya telah memperkirakan akan terjadi seperti ini, lantaran pemerintah telah menetapkan libur panjang atau cuti bersama. Karena ada cuti bersama lebih awal, sehingga pemudik dapat melakukan mudik lebih awal. Membludaknya pemudik hingga terjadi antrian panjang pada H-5 dan H-4, sudah diprediksikannya. Pihaknya selama mudik ini telah menambah loket tiket sepeda motor dari 4 loket menjadi 8 loket tiket. Ditambah lagi untuk mengurangi terjadi antrian hingga macet, maka yang
diprioritaskan adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Data arus mudik tahun 2013 di ASDP Gilimanuk, pada H-4 jumlah penumpang mengalami penurunan. Pada tahun 2013 sebanyak 59.427, berbeda di tahun 2012 mencapai 64.478. Kemudian roda dua di tahun 2013 mencapai 16.377, sedangkan tahun 2012 mencapai 16.233. Selanjutnya roda empat di tahun 2013 sebanyak 6341 unit dan di tahun 2012 sebanyak 5171 unit mobil. Di H-3 kemarin juga dipantau
DENPASAR-Fajar Bali “Jangan ibaratkan bumi seperti air. Analogi ini salah. Terjadi abrasi dibeberapa pantai ini akibat dari global warming, sinar saat lapisan ozon berlubang dan sinar matahari tembus langsung ke bumi mengakibatkan es di kutub utara dan selatan mencair. Cairan es ini yang menjadi abrasi pantai di beberapa wilayah di dunia. Termasuk di Bali”. ke hal. 11
langsung Irwas Ops Mabes Polri, Brigjen Pol Dewa Made Parsana. Saat mengecek, Brigjen Pol Dewa Made Parsana mengapresiasi positif dan menanyakan kepada Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto soal situasi mudik di Pelabuhan Gilimanuk. Sementara Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana dihadapan Irwas Ops Mabes Polri menjelaskan selama arus mudik pada H-4, kendaraan truk besar ternyata masih
Nah ini kan sudah ada investor yang mau membuat reklamasi, dari reklamasi inilah percepatan pembangunan pariwisata bisa dilakukan.
Ngakan Made Samudra Ketua Pansus Perda Arahan Zonasi
ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
TERORISME
BIN Kantongi Kelompok Pengebom Vihara Ekayana
Pak Gubernur
JAKARTA – Fajar Bali Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan institusinya sudah menjalin kerja sama dengan Kepolisian RI untuk mengusut pelaku pengeboman di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (4/8). “Ada beberapa kelompok yang menjadi target dan akan kami kembangkan bersama,” kata Marciano di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, (5/8). Namun, Marciano tak ingin berkomentar ihwal kelompok mana saja yang menjadi target pengejaran. Menurut dia, kelompok ini bertujuan membuat kekacauan.
Anggarkan Ngaben Massal Guna meringankan beban masyarakat kurang mampu, PHDI Klungkung menciptakan gebrakan baru. Untuk kali pertama PHDI menggelar upacara Ngaben dan Ngeroras massal di Kabupaten Klungkung. Tujuannya adalah untuk meringankan beban biaya upacara bagi masyarakat kurang mampu. Melihat tingginya antusiasme masyarakat, PHDI Klungkung pun berharap kepada Gubernur Bali agar di tahun-tahun berikutnya kegiatan ini dapat dianggarkan dalam APBD Provinsi. Harapan tersebut dicetuskan oleh panitia upacara sekaligus Ketua PHDI Klungkung, Mangku Wayan Sura. Dipaparkannya, untuk melangsungkan biaya Ngaben ataupun Ngeroras secara pribadi, dibutuhkan biaya sangat tinggi. Sehingga banyak Umat Hindu kurang mampu tidak dapat mengupacarai anggota keluarganya yang sudah meninggal. Meski PHDI Klungkung sudah mencetuskan ide untuk melangsungkan upacara Ngaben dan Ngeroras Massal, ia pun berharap,
ke hal. 11
Bupati Tabanan didampingi Kapolres Tabanan, Dandim 1619, Kadishubinfo, dan Kasat Lantas Tabanan saat meninjau kesiapan posko Lebaran di areal DTW Soka Indah.
Bupati Tabanan Tinjau Kesiapan Posko Lebaran TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meninjau kesiapan posko lebaran yang berada di areal DTW Soka Indah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan Sabtu siang (3/8). Pada kesempatan itu Bupati Eka didampingi Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Rudi Her-
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
para pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan kondisi bugar kembali selamat sampai di tujuan. Begitu juga ada layanan karaoke keluarga di posko Soka. Yang membuat posko Soka menarik, terkesan adanya nuansaornamentIslamisepertibangunan mushola dengan beduk di depannya. Mungkin ini posko terlengkap di Bali bahkan di Indonesia. ke hal. 11
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden RI pada periode 2004-2009 M Jusuf Kalla (JK) menilai, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) cukup kuat bagi pemerintah untuk menindak Front Pembela Islam (FPI) atas pelanggaran yang kerap dilakukannya. “Tergantung derajat kesalaFB/IST han dia (FPI). Kalau derajat kesJusuf Kalla alahan memang tinggi, pemerintah harus ambil tindakan sesuai aturan. UU Ormas yang baru ini bisa (digunakan). Dulu kan tidak bisa menindak secara organisasi. ke hal. 11
Reklamasi Teluk Benoa untuk Masa Depan Bali (1) Pertama-tama saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak dan komponen masyarakat yang telah menghadiri Diskusi Terbuka pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013 di Kantor Gubernur Bali, serta telah pula memberikan pandangan dan argumentasinya sesuai sudut pandang dan kepakaran masingmasing. Opini yang selama ini terbentuk melalui media massa, akhirnya menjadi jelas dalam pertemuan ini, termasuk pendapat dari para tokoh dan masyarakat dari daerah di seputar kawasan Teluk Benoa. Terima kasih pula saya sampaikan kepada Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Universitas Udayana yang telah mempresentasikan hasil kajiannya, walaupun belum final, yang sekilas telah dapat memberikan gambaran rencana pembangunan ini kepada masyarakat yang hadir, sehingga dapat meminimalisasi pemahaman-pemahaman yang sesat ataupun kurang jelas. Saya sangat menghormati semua pendapat yang berkembang, dan akan mempertimbangkannya secara bijak, termasuk mengkaji secara komprehensif bersama pihak-pihak terkait, seperti DPRD dan para pakar di bidangnya, serta melalui kajian-kajian lainnya yang ilmiah dan obyektif. Saya melihat respon tersebut merupakan wujud kepedulian dan kecintaan seluruh masyarakat ke-
Lat ar B elak ang Rencana Reklamasi
Oleh:
FB/IST
Upacara Ngaben Massal di Kabupaten Klungkung
FB/DIAH
ke hal. 11
mawan, Kadishubinfo I Made Agus Hartawiguna, Kasatlantas AKP Ni Putu Utariani. Tidak ketinggalan Bupati Eka mengecek satu-persatu fasilitas yang ada di posko Soka. Seperti mushola, petugas kesehatan, petugas pemadam kebakaran, petugas Satpol PP. Bagi pemudik yang lelah selama perjalanan bisa merasakan layanan pijit gratis. Sehingga
FPI Bisa Ditindak dengan UU Ormas
Made Mangku Pastika Gubernur Bali pada Bali. Namun semua itu patut kita letakkan secara proporsional demi kemajuan Bali ke depan.
Pembangunan selalu berkembang yang ditandai dengan pertumbuhan penduduk, urbanisasi dan migrasi, serta pergeseran peruntukan lahan yang menyebabkan alih fungsi lahan meningkat setiap tahun. Terjadinya alih fungsi lahan tersebut disebabkan berbagai faktor antara lain: pelaksanaan tata ruang yang tidak konsisten, pengendalian yang lemah, serta kesadaran masyarakat dalam menaati rencana tata ruang yang masih rendah. Kemajuan menuntut perubahan. Perubahan inilah yang wajib menjadi pemikiran kita bersama. Bali yang secara geografis
sangat sempit, terus mengalami pengurangan lahan pertanian karena alih fungsi akibat kemajuan pembangunan. Untuk itu, kita harus memikirkan berbagai upaya terobosan dalam menjaga perkembangan pembangunan pariwisata kita sejalan dengan kelestarian pertanian sebagai nafas kebudayaan Bali. Konsep pariwisata budaya yang merupakan ikon pariwisata Bali, tidak bisa kita kembangkan hanya dengan mengandalkan apa yang ada dan apa yang kita miliki saat ini. Diperlukan berbagai program terobosan dalam pembangunan pariwisata, yang tetap mendukung kelestarian alam dan budaya Bali, sesuai slogan “Pariwisata untuk Bali”. ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali