FAJAR BALI
FAJAR BALI
Aktual, Tajam, dan Dinamis
RABU, 7 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Jika Positif, Warga Tanjung Benoa Dukung Reklamasi
Bendesa Adat Tanjung Benoa Nyoman Wana Putra kurang setuju dengan pemberitaan media yang menyebut warga Tanjung Benoa menolak rencana reklamasi. Justru menurutnya apabila reklamasi memberi nilai tambah dan positif, warga Tanjung Benoa akan sangat mendukung.
Berita Simpang Siur, Bikin Warga Bingung
MANGUPURA – Fajar Bali Hal itu disampaikan Nyoman Wana Putra saat ditemui Selasa (6/8) kemarin. Ia menjelaskan, berita simpang siur sangat mempengaruhi masyarakat selama ini. Berita yang kurang m e n d i d i k j u ga m e m b u a t masyarakat jadi bingung.
Tetapi, menurutnya, apabila reklamasi Teluk Benoa nantinya memberikan nilai tambah, maka dirinya sangat yakin masyarakat Tanjung Benoa pun akan sangat mendukung. “ J i k a re k l a m a s i Te l u k Benoa hasilnya akan seperti yang di Singapura (memajukan masyarakatnya), mengapa harus ditolak. Kita (warga) pasti mendukung, lebih-lebih nantinya akan memberikan nilai tambah untuk warga kami,”
jelasnya. Lantas kenapa kabar yang beredar, masyarakat Tanjung Benoa menolak reklamasi? Untuk persoalan ini, dia pun menduga karena adanya pemberitaan yang masih simpang siur. Terlebih lagi, lanjut dia, ada isu yang beredar dengan adanya reklamasi, akan mematikan nafkah sebagian besar warganya. “Intinya, informasi yang didapat masyarakat Tanjung Benoa kurang lengkap, dan kini
Jika reklamasi Teluk Benoa hasilnya akan seperti yang di Singapura – memajukan masyarakat – mengapa harus ditolak. Kita pasti mendukung, lebih-lebih nantinya akan memberikan nilai tambah untuk warga kami. Nyoman Wana Putra Bendesa Adat Tanjung Benoa
FB/HER
DENPASAR-Fajar Bali Semua komponen berhak mengutarakan pendapat tentang rencana reklamasi Teluk Benoa yang belakangan mengundang pro dan kontra. Namun sejatinya, rencana ini merupakan sebuah antisipasi jauh ke depan dan mungkin baru dinikmati 5 hingga 10 tahun yang akan datang. Tingginya alih fungsi laFB/DOK han produktif di Bali sejalan Ketut Teneng dengan berkembangnya pembangunan menjadi salah satu hal yang mendasari bergulirnya
ke hal. 11
FB/ARTAYASA
P emerintah Provinsi Bali mesti terus menjalin kerjasama yang baik dan strategis dengan Pemerintah Daerah di tingkat Kabupaten untuk menyosialisasikan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dan Bedah Rumah. Konsistensi itu penting agar proI Ketut Satya Wibawa gram Gubernur Made Mangku Pastika bisa terdengar diseluruh pelosok desa. “Kami sudah sering melakukan pertemuan ke hal. 11
PENGUMUMAN Pembaca budiman, sehubungan dengan Hari Raya Idul Fitri, mulai Kamis Fajar Bali tidak terbit. Fajar Bali akan kembali hadir di tengah-tengah pembaca pada hari Minggu. Demikian harap pembaca maklum. Redaksi
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
FB/MAHARJANA
Gubernur Nyaksiang Pitra Yadnya Massal di Desa Kapal
Tingkatkan Kerjasama dengan Pemkab
PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
ke hal. 11
Ketua Panitia Parade Budaya, Ir. Gde Ngurah Yudiantara Selasa (6/8) mengatakan Parade Budaya yang menampilkan kesenian khas masing-masing kecamatan bertujuan untuk menggali potensi yang masih terpendam. ”Parade Budaya baru pertama kali
Serangkaian dengan HUT Republik Indonesia, Kabupaten Karangasem menggelar parade budaya. Puluhan potensi budaya dari delapan kecamatan tampil atraktif.
Pak Gubernur
FB/HMS
MANGUPURA-Fajar Bali Gubernur Bali Mangku Pastika berharap agar Warga Pasemetonan Pasek di Kab. Badung tidak berkecil hati dengan pelaksan-
ke hal. 11
Reklamasi, Alternatif Atasi Alih Fungsi Lahan
Potensi Budaya Karangasem Ditampilkan AMLAPURA-Fajar Bali Masyarakat seputaran kota Amlapura tumpah ruah memadati jalan Untung Surapati tempat berlangsungnya Parade Budaya serangkaian perayaan HUT RI. Parade Budaya yang melibatkan 1000 peserta dari delapan kecamatan menjadi salah satu tontonan menarik saat itu.
menunggu sosialisasi (reklamasi) itu,” tuturnya. Sebagaimana dijelaskan Nyoman Wana, hampir seluruh warganya yang berjumlah kurang lebih 5 ribu orang bekerja sebagai pelaku pariwisata. Dan dengan wacana reklamasi yang kabarnya akan menyerap tenaga kerja cukup banyak, pihaknya pun berharap warganya bisa terserap sebagai tenaga kerja jika reklamasi jadi
aan karya Pitra Yadnya maupun Manusa Yadnya secara masal ini, walaupun bersama-sama asalkan dilaksanakan dengan hati suci ning lan lascarya tentunya akan lebih
Dari Bali, 84.422 Pemudik Masuki Jawa
bermakna. “Saya membayangkan roh yang diupacarai berjalan bersamasama pekedek-pekenyem menuju alam nirwana, sama dengan perasaan kita disini bersama-sama gotong royong melaksanakan upacara. Ini merupakan bagian dari harmonisasi kehidupan sekala dan niskala”. Demikian disampaikan Gubernur saat menghadiri Puncak Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kab. Badung bertempat di Peyadnyan, Br. Tegalsaat Desa Kapal, Mengwi, Selasa (6/8). Karya ini terselenggara kerjasama antara Desa Adat Kapal dengan MGPSSR Kab. Badung yang dilaksanakan setiap 4 Tahun sekali. ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
JAKARTA-Fajar Bali Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengatakan telah memberangkatkan 84.422 orang pemudik hingga H-3 menjelang Lebaran dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat mengatakan, jumlah ini masih naik 14 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 74.081 orang pemudik. “Pemudik ini mayoritas masih menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor,” kata Christine di Jakarta, Selasa (6/8). Christine mencatat pihaknya menyeberangkan 22.374 unit sepeda motor, naik 8 persen dibanding Lebaran pada tahun lalu sebanyak 20.811 unit sepeda motor. Sementara jumlah kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 6.801 unit, naik 29 persen dibanding Lebaran di tahun lalu sebanyak 5.287 unit kendaraan. Pemudik hingga H-3 tersebut diangkut oleh sebanyak 33 kapal dengan 325 trip. Dengan demikian, jumlah pemudik H-3 tahun ini untuk sementara telah melewati puncak arus mudik penumpang dan kendaraan tahun lalu yang tercapai pada H-3. “Hingga pagi tadi, terlihat antrean roda dua dan roda empat masih padat. Cuaca cerah berawan dengan gelombang setinggi satu meter,” jelasnya. KP
Reklamasi Teluk Benoa untuk Masa Depan Bali (2-Habis)
Pengelolaan wilayah perairan Teluk Benoa seluas 838 Ha, menurut rencana yang masih harus menunggu kajian final, sebagian besar di antaranya atau sekitar 438 Ha akan dibangun hutan mangrove. Sementara sekitar 300 Ha dibangun fasilitas umum seperti art centre, gedung pameran kerajinan, gelanggang olahraga, tempat ibadah, sekolah, dan hanya sebagian kecil atau sekitar 100 Ha dibangun akomodasi pariwisata. Kawasan tersebut sekaligus menjadi penyangga wilayah Bali selatan, yang dikembangkan tetap berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Dalam perkembangan pembangunan ke depan, reklamasi
dan kehadiran pulau baru ini memiliki keuntungan bagi Bali sebagai berikut: secara geografis, luas pulau Bali akan bertambah. Pulau baru yang dibangun investor di kawasan ini akan menjadi milik Bali, milik masyarakat Bali. Demikian pula luas hutan kita, khususnya hutan mangrove, akan bertambah. Keberadaan hutan bakau yang sangat luas di kawasan tersebut, akan sangat melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi akibat iklim global, termasuk melindungi Bali dari bencana tsunami Dalam hal lapangan kerja, dibangunnya akomodasi pariwisata dan fasilitas umum akan memberikan peluang lapangan kerja bagi masyarakat Bali dalam
Oleh:
Made Mangku Pastika Gubernur Bali 5 sampai 10 tahun mendatang. Diperkirakan sekitar 200.000 lapangan kerja baru akan tersedia
di kawasan ini. Saat ini jumlah angkatan kerja, khususnya lulusan perguruan tinggi, terus bertambah. Sementara lapangan kerja mengalami stagnasi, karena sangat bergantung pada kondisi dan perkembangan pariwisata yang sangat rentan terhadap kondisi keamanan, dan kondisi sosial lainnya. Sebagai contoh, pada saat diskusi digelar, berlangsung upacara wisuda lulusan Universitas Udayana. Saat itu lebih dari 900 mahasiswa diwisuda, dari jenjang diploma hingga pasca sarjana. Mungkin sebagian dari jumlah itu sudah bekerja, sementara sebagian lainnya menjadi pengangguran. Belum lagi lulusan perguruan
tinggi negeri dan swasta lainnya di Bali yang berjumlah sekitar 40 buah, yang meluluskan mahasiswanya ratusan orang setiap tahun, bahkan ada perguruan tinggi yang melaksanakan wisuda dua sampai tiga kali dalam setahun. Dapat dihitung berapa lulusan perguruan tinggi yang berpotensi menganggur bertambah setiap tahun. Demikian pula lulusan SMA/ SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka adalah angkatan kerja potensial yang belum tentu semuanya mendapatkan pekerjaan. Angka pengangguran kita di Bali saat ini memang terbaik di tanah air, tetapi itu tidak menjamin dalam tahun-tahun mendake hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali