FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
senin, 8 juli 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Bahasa Bali Terancam Punah Generasi Muda Bali Kurang Tertarik Bahasa Ibu
Generasi muda Bali mulai kurang tertarik dengan bahasa daerah setempat sebagai bahasa ibu dalam pergaulan sehari-hari. Ini dianggap sebagai salah satu dampak dari meningkatnya pengaruh global dalam perkembangan pariwisata.
DENPASAR-Fajar Bali “Generasi muda Bali secara pelan dan pasti tidak tertarik dengan bahasa ibu sehingga bahasa daerah itu bergeser perannya,” kata pendiri sekaligus pengelola Museum Seni
masyarakat internasional. Lebih-lebih pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi mencantumkan bidang studi bahasa daerah
Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa di Denpasar, (7/7). Ia mengingatkan, jika hal itu tidak diantisipasi sejak dini dikhawatirkan bisa menghancurkan peradaban orang Bali yang selama ini telah dikenal
ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
FB/IST
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menyerahkan penghargaan kepada sembilan seniman pengabdi seni.
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali memberikan apresiasinya terhadap seniman Bali yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dengan menganugrahkan penghargaan Seniman Pengabdi Seni berupa piagam dan uanng tunai masingmasing Rp 6 juta. Kesembilan orang seniman itu dianggap telah berjasa dalam menunjukkan dharma bhaktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mang Pastika
kepada sembilan seniman yang meraih penghargaan tersebut di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Jumat. Mereka adalah I Made Taro (74) dari Kota Denpasar yang mengabdikan dirinya sebagai penulis/cerita pelestarian permainan tradisional. I Ketut Gingsir Bandem SPd (68) seniman tari dari Desa Kaja Kangin Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Nyoman Argita Abadi (81) seniman tari dari Banjar Lebah, Desa Marga, Kabupaten Tabanan dan Ida Made Jelantik Ardana (63) seniman tari dari Banjar Tri Wangsa Buda Keling, Kabupaten
Karangasem. Selain itu juga I Dewa Putu Banjar (63) menggeluti seni pedalangan dari lingkungan Kelod Kauh Desa Beng Kapaten Gianyar, Ida Komang Sugamia (87), seniman drama gong dari lingkungan Keladian Dauh Waru Kabupaten Jembrana. Demikian pula Ni Luh Toya Adnyani (77) seniman tari dari Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Diarsa (69) seniman Kerawitan dari Banjar Penatahan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dan Nengah Lutra (88) seniman kerawitan dari Dusun Kalisada,
Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Pembantu Rektor II Institut Seni Indonesia Denpasar I Gede Arya Sugiartha, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai wujud rasa hormat dan terima kasih terhadap kiprah para seniman tersebut dalam pelestarian seni budaya di Bali. Para seniman Bali menurut hasil kajian yang dilakukan oleh ISI Denpasar, bahwa saat ini masih mengutamakan konsep ngayah di dalam pelaksaaan
ke hal. 11
FB/DIAH
Suasana saat penetapan paket kandidat Cabup-Cawabup Klungkung.
ke hal. 11
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali berharap Forum Peduli Mangrove (FPM) Bali dalam perannya menjaga keberlangsungan hutan mangrove bisa menambah cakupan luas wilayahnya, tidak hanya untuk di Badung saja namun diperluas ke
wilayah lainnya di Bali. “ Namanya saja Forum Peduli Mangrove Bali jadi pelestariannya untuk seluruh Bali “. Demikian disampaikan Gubernur Bali Mangku Pastika saat menghadiri acara Peresmian Satgas dan Korlap Forum Peduli Mangrove Bali di
Kawasan Tahura Ngurah Rai, Tanjung Benoa, Badung, Minggu (7/7). Peresmian Satgas dan Korlap Forum Peduli Mangrove Bali dilaksanakan secara simbolis dengan penyerahan peralatan kebersihan ke hal. 11
Ayu Pastika Berharap Songket Bisa Seperti Batik DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan kain songket Bali diharapkan dapat diakui keberadaannya seperti halnya kain batik yang sudah dikenal luas baik di kancah nasional maupun internasional. Karena tidak hanya kain endek saja yang bisa dijadikan busana, namun songket juga mulai dilirik untuk menjadi bahan jas bagi
hasil rancangan para desainer. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, saat mengikuti Workshop Kewanitaan di Arena Pesta Kesenian Bali yang mengambil materi busana ke pura dan modifikasi endek serta songket di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar Minggu (7/7). ke hal. 11
Jelajahi Puluhan Rumah Tradisional Indonesia di Bali
Ditampilkan Rumah dari Zaman Pra Sejarah, Perunggu dan Kerajaan Bagi pecinta wisata budaya dan adat Indonesia yang ingin mejelajahi rumah adat, tidak perlu jauh-jauh lagi ke Taman Mini Indonesia. Puluhan rumah tradisional daerah di Indonesia kini bisa ditemukan di Bali, yaitu di Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Gianyar.
GIANYAR-Fajar Bali Destinasi wisata terbaru itu jaraknya hanya sekitar 3 km dari ibu kota Gianyar. Objek wisata ini mirip Taman Mini Indonesia Indah.
FB/ARI
FB/HERY
TIRTAYATRA KE INDIA
026/VI/FB/W-020
SEMARAPURA-Fajar Bali KPUD Klungkung menggelar pleno penetapan calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Minggu (7/7) di ruang pertemuan Dinas Pertanian dan Perkebunan Klungkung, dengan menetapkan empat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati.
Diresmikan, Forum Peduli Mangrove
Bali Permata Tours
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
ke hal. 11
Hari ini Pengundian Nomor Urut
Apresiasi Program Bali Mandara
PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
DENPASAR-Fajar Bali BUMN sekali lagi membuktikan komitmennya untuk mengembangkan infrasrtuktur. Hal tersebut dibuktikan dengan rampungnya jembatan tol terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Nusa Dua-Ngurah Dahlan Iskan Rai- Benoa. Namun, realisasi tersebut masih menyisakan beberapa tahapan untuk akhirnya beroperasi secara resmi.
KPUD Klungkung Tetapkan 4 Paket Kandidat
Pak Gubernur P E R H AT I A N Gubernur Bali Made Mangku Pastika ke masyarakat kecil di Bali sudah tidak diragukan lagi. Salah satu buktinya Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), menjadi salah satu program nyata perhatian Gubernur kepada rakyatnya. Hariyanto Memasuki tahun ke empat pelaksanaanya, program ini masih menjadi primadona karena sangat membantu masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan secara gratis. ke hal. 11
Proses Sertifikasi Jalan Tol Bali Dipercepat
FB/IST
Penghargaan untuk Pengabdi Seni
Sejumlah bangunan rumah adat yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan.
Direktur Taman Nusa, Borkat Timbulan Lubis, akhir pekan lalu mengatakan konsep pembangunan Taman Nusa ini adalah menampilkan perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari zaman pra-sejarah, masa perunggu, masa kerajaan, kampung budaya, Indonesia awal, Indonesia merdeka, Indonesia masa kini dan Indonesia masa depan. Memasuki rangkaian perjalanan sejarah bangsa Indonesia ini, pertama-tama yang ditemui adalah masa pra-sejarah yang ditandai dengan tampilan berupa goa, batu batuan dan batu megalitik. Selanjutnya masa perunggu ditampilkan benda-benda dan peralatan pertanian dan ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
2 Balapan Liar, 30 Sepeda Motor Digulung TABANAN – Fajar Bali Satuan polisi Lalu-lintas Polres Tabanan menggelar razia trektrekan (balapan liar) di tiga titik, Minggu dini hari (7/7) kemarin. Hasilnya, petugas menjaring 30 unit sepeda motor. Operasi yang digelar sekitar pukul 00.00 wita menyasar tiga lokasi yakni Grogak, Desa Delod Peken, Tabanan, Traficc Light Kediri dan Taman Makam Pahlawan Pacakatirta, Tabanan. Menurut Kasatlantas AKP Ni Putu Utariani, pihaknya telah mengamankan 30 kendaraan yang terlibat aksi balapan liar di tiga TKP. Diantaranya Gerogak, TL Kediri dan Taman Makam Pahlawan Pancakatirta. “Orang tua para pelaku balapan liar, malam dini hari langsung datang ke Mapolres meminta maaf. Dan mengucapkan terimakasih karena selama ini tidak tahu anak-anaknya trek-trekan,” jelas Utari. Pihak orang tua juga berjanji lebih membimbing anak-anak mereka agar tidak mengulangi lagi aksi trek-trekan. W-004
Satu Pelaku Keprok Kaca Diburon
METROKOTA
FAJA R BALI Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
Tidak Bawa SIM dan STNK
Puluhan Warga Asing Terjaring Razia DENPASAR – Fajar Bali Operasi Patuh 2013 yang digelar Dit Lantas Polda Bali direspon cepat Unit Lantas Polsek Kuta Utara. Puluhan warga asing yang mengendarai sepeda motor dan mobil terjaring razia di Jalan Raya Kerobokan Kuta Utara, pada Sabtu (06/07) lalu. Para turis yang terkena razia mayoritas melakukan pelanggaran tidak memiliki SIM dan STNK. “Ini merupakan langkah awal kita dalam menjalankan Operasi Patuh 2013,” jelas Kanit Lantas Polsek Kuta Utara Iptu Yanuar Rizal SH disela – sela razia Sabtu lalu. Dalam razia tersebut, seluruh satuan Lantas Polsek Kuta Utara dikerahkan tanpa terkecuali. Sasaran razia digelar di Jalan Raya Kerobokan, Banjar Semer, Kerobokan, Kuta Utara. Kurang lebih satu jam lamanya, petugas menjaring sedikitnya 40 pengendara sepeda motor yang ditunggangi warga asing. “Ada 40 pengendara asing yang terjaring razia,” ucapnya. Dari puluhan pengendara asing tersebut, 6 diantaranya melakukan pelanggaran tidak memiliki SIM dan STNK. Sementara ada satu pengendara
yang masih berusia 16 tahun. Pun saat dirazia, pelajar yang diketahui warga Afrika Selatan itu berusaha melawan dan menolak sepeda motornya disita petugas. "Satu pelajar asal Afrika Selatan masih berusia 16 tahun terkena razia. Tapi dia tidak punya SIM dan STNK. Bahkan dia tidak mau motornya disita anggota,” ujarnya. Setelah diberikan penjelasan oleh anggota terkait pelanggaran yang dilakukan, akhirnya pelajar tersebut mengerti dan pulang kembali ke hotel tempatnya menginap. Sementara petugas mengamankan puluhan sepeda motor tersebut dan dibawa ke Polsek Kuta Utara. Menurut Iptu Yanur, selain pengendara sepeda motor, pihaknya juga menyasar pengendara mobil khusus warga asing. Namun saat terkena razia pengendara roda empat tersebut kebanyakan menunjukkan SIM yang berlaku di negaranya. “Kalau di Indonesia, Sim itu tidak berlaku. Disini berlaku SIM International,” tegasnya. Iptu Yanuar menegaskan, pihaknya menyasar turis asing adalah untuk menegakkan
Salah seorang turis asing terjaring razia Sat Lantas Polsek Kuta Utara
disiplin berlalulintas. Selama ini, banyak warga asing yang berlibur ke Bali cenderung melakukan pelangaran, tidak membawa SIM, STNK bahkan tidak mengenakan helm. “Bali merupakan daerah pariwisata dan mereka harus
taat berlalu-lintas. Kalau mereka dibiarkan terus melakukan pelanggaran, mereka semakin bebas di jalan. Kami akan tindak sesuai prosedur,” tegasnya. Untuk itu, katanya, pihaknya akan secara kontinyu melakukan penindakan. Penindakan
ini tidak hanya dilakukan terhadap pengendaranya saja, tapi akan menertibkan sejumlah rent car yang menyewakan motor kepada warga asing. “Pemilik rent car juga akan kami tindak sesuai prosedur,’’ tegasnya. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Tia (32) dan Muhammad Hosen alias Jen (29), yang Rabu (3/7) lalu dinyatakan dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan berencana secara bersama-sama sehingga dijatuhi hukuman masing-masing tiga tahun dan dua tahun penjara, atau turun satu tahun dibanding tuntutan jaksa. Kedua terdakwa menerima putusan itu. Hal ini seperti disampaikan salah satu kuasa hukum kedua terdakwa, Edy Hartaka. Edy mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Alasannya, keinginan menerima hukuman itu adalah datang dari kedua terdakwa sendiri. "Kami sudah berkoordinasi dengan kedua terdakwa, dan sepakat untuk menerima," tegas Edy yang dihubungi, Minggu (7/7) kemarin. Edy menambahkan, pihak menerima putusan hakim bukan lantaran takut untuk mengajukan banding. Tapi karena memang sependapat dengan pertimbangan majelis hakim. Dimana majelis hakim menghukum terdakwa karena terbukti melakukan penganiayaan berencana, bukan percobaan pembunuhan berencana seperti yang yang disebut oleh Jaksa dalam tuntutanya. Lantas bagaimana jika jaksa banding? Tentang ini Edy mengatakan pihaknya tetap siap meladeni niat jaksa.
"Kalau Jaksa banding, kami pasti akan siapkan kontra memorinya, dan ini harus karena kami memang tidak sependapat dengan jaksa," tandasnya. Sementara itu, Luh Mani Siniwati, yang menjadi korban dalam kasus ini nampaknya tidak puas karena kedua terdakwa hanya diganjar tiga dan dua tahun penjara. "Pokoknya jaksa harus banding, kalau tidak banding, saya akan laporkan," ancamnya. Diberitakan, terdakwa Tia terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan secara berencana terhadap saksi korban Ni Luh Manik Seniawati, sebagaimana dimaksud dalam dakwaan lebih subsider pasal 353 ayat (1) KUHP. Dipersidangan lain, Jaksa Aries Fajar Julianto diwakili I Gusti Nyoman Widana menyatakan sesuai fakta persidangan dan alat bukti, terdakwa Muhammad Hosen terbukti ikut serta melakukan perbuatan, dan memberi kesempatan serta sarana atau keterangan untuk melakukan perbuatan penganiayaan secara berencana yang dilakukan Tia (terdakwa dalam berkas terpisah) terhadap saksi korban Ni Lih Manik Seniawati. Perbuatan terdakwa Muhammad Hosen memenuhi dakwaan kedua yakni pasal 353 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 56 ayat (2) KUHP. W-007
KUTA – Fajar Bali Nekad mencuri barang barang di Matahari Kuta Square, seorang pemuda bernama Lukman diamankan security setempat, pada Kamis (04/07) siang. Tersangka Lukman ditangkap setelah mencuri barang berupa baju dan celana dan memasukkannya ke dalam tas yang sudah dipersiapkannya dari rumah. Kasus ini sudah dilaporkan security setempat bernama Sudarmono (27). Security yang tinggal diseputaran Pemogan Denpasar itu melaporkan kasusnya ke Polsek Kuta berikut barang bukti hasil curian. Pencurian yang dilakukan tersangka Lukman berawal saat dia berpura pura masuk ke Matahari Kuta Square pada Kamis sekitar pukul 13.00 wita. Tersangka saat itu diketahui membawa tas. “Pelakunya membawa tas ke dalam Matahari sehingga dicurigai,” bisik sumber kepolisian yang enggan disebut namanya itu. Melihat tersangka Lukman ma-
suk dengan membawa tas, security Matahari, Sudarmono curiga. Apalagi saat dipantau, tersangka Lukman memasukkan barang barang yang dijual ke dalam tas yang sudah dipersiapkannya. Selesai mengutil, tersangka kemudian keluar dan melewati kasir tanpa membayar. Saat itulah, security yang berada di depan kasir langsung menghadang dan melakukan penggeledahan. Setelah tasnya dibuka, ditemukan barang hasil curian yakni 2 celana pendek altik, 1 baju merek details, 3 baju merek Amerika jeans tanpa bayar ke kasir kerugian Rp 639.400. Tersangka Lukman langsung digiring ke Polsek Kuta untuk menjalani pemeriksaan. Kapolsek Kuta Kompol Agus Tri Waluyo membenarkan tertangkapnya pengutil di Matahari Square. Menurutnya, tersangka Lukman masih diperiksa untuk mencari keterlibatannya dalam bentuk kejahatan lain. “Masih diperiksa,” ujarnya kemarin. R – 005
Dikorting Setahun, Berantas Calo di Imigrasi, Tia dan Hosen Menerima Pengusaha Bentuk Ajakindo
Berjalan tertatih-tatih, tersangka keprok kaca kini meringkuk di tahanan Polsek Densel.
DENPASAR – Fajar Bali Setelah melumpuhkan kaki pelaku spesialis keprok kaca Muhamad Nur Fake alias Ambon, polisi masih punya tugas lain. Yakni memburu satu pelaku lagi berinisial SM yang diketahui kaki tangan tersangka Ambon. Kemarin, jajaran buser Polsek Densel membeberkan kronologis kejadian penangkapan tersangka Nur Fake alias Ambon, pada Minggu (07/07). Barang bukti hasil curian berupa HP, kunci leter T dan flashdics dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z DK 8421 IS, juga dihadirkan. “Kami masih memburu satu pelaku lagi berinisial SM,” jelas Kapolsek Densel Kompol Ikram Arasyid SIK didampingi Kanit Reskrim AKP I Gusti Ngurah Yudistira kemarin. Kapolsek mengatakan, tersangka Ambon mengaku beraksi di 8 TKP yang berada di wilayah Sanur, Denpasar timur dan Denpasar barat. Sasaran ini khusus menyasar mobil yang diparkir dipinggir jalan dan mengambil tas dan barang berharga. “Dia dan temannya (buron) ini pelaku spesialis keprok kaca,”ujar Kapolsek. Sebelum beraksi, jelas Kapolsek, mereka mensurvei sasaran dan mengintip ke dalam mobil. Apabila ada isinya mereka pun langsung action. “Kalau ada tas di dalam mobil, mereka langsung mengkeprok kacanya,” terangnya. Keterangan tersangka Ambon kepada penyidik, mengaku cukup beraksi 2 menit saja dan membawa kabur hasil jarahan. Untuk memecahkan kaca mobil, tersangka hanya berbekal sebuah kunci leter T. Sementara dalam keterangan tersangka, mereka mengendarai sepeda motor yang disewa di rencar. Tersangka Ambon diketahui sudah dua kali masuk penjara. Dia terlibat dalam kasus yang sama, keprok kaca. “Dia pernah ditangkap di Polda dan divonis 5 bulan penjara. Dia juga pernah ditangkap Polsek Densel dan divonis 4 bulan,” terangnya. Para korban dalam kasus tersangka Ambon, jelas Kapolsek, sudah dua yang melapor ke Polsek Densel. Yakni Rangga Putra Firmansyah, Jalan Nusa Kambangan No. 45, Denpasar, dan Gusti Ayu Satyawati, warga Jalan Tukad Badung XII, Perum Tukad Badung Asri No. 3, Renon, Denpasar. Sementara ini pihaknya masih menunggu laporan dari korban lainnya. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Keberaan calo memang sering membuat orang jengkel. Tapi apa boleh buat, malah ada sebagian orang yang merasa nyaman dengan keberadaan mereka yang bisa membuat urusan ruwet menjadi lancar. Tak hanya di, kantor samsat, calo juga ada di kantor-kantor lain seperti di kantor Imigrasi Denpasar. Bahkan hebatnya lagi, para calo ini saat ini sudah mampu membatu orang asing untuk membuat dokumen penting lainya. Padahal untuk membuat dokumen ini tidak mudah. Karena selain harus memiliki pengetahun yang lebih, juga harus tahu aturan perudangan-udangan yang selalu update setiap saat. Saat ini, sudah ada organisasi yang menutupi kerja calo. Organisasi itu adalah Ajakindo (Asosiasi Jasa Keimigrasian Indonesia), mereka baru terbentuk 10 Mei lalu. Mereka menganggap diri calo atau makelar yang legal. Hebatnya lagi, mereka bisa membantu orang dengan biaya yang cukup minim. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Ajakindo Didi Supriyadi. Dia menjelaskan, beda status orang – orang Ajakindo dengan calo. Ajakindo, yang beranggotakan 52 anggota ini adalah lembaga resmi yang memiliki izin usaha dalam bentuk PT atau CV sebagai biro jasa. “Kami ini punya izin, bukan seperti calo yang main mata dengan pegawai di dalam," jelas Didi yang juga mantan pegawai Imigrasi itu. Didik dengan gamblang mengatakan, pihaknya juga sedang berusaha untuk memberantas praktik percaloan. Namun demikian, dia tidak sependapat jika Ajakindo juga dianggap calo yang bermain kotor urusan surat menyurat keperluan orang asing untuk bisa bekerja di Bali atau mendapatkan Kitas (Kartu Tinggal Sementara). Dia menjelaskan, untuk membuat paspor bagi orang lokal, itu tidak sulit. "Kalau cuma paspos, bisa buat sendiri. Kalau keberadaan Ajakindo ini khusus membantu orang asing yang kerja ke
Bali. Dan imbalanya kami tidak sedikit,” ujarnya. Sementara ditempat yang sama, Biro Kelembagaan Ajakindo Wayan Mudita menjelaskan, untuk mengurus dokumen orang yang mau bekerja di Indonesia tidak mudah. Ada 9 dokumen yang diperlukan orang asing. Dikatakannya, untuk mengurus 9 dokumen itu pihaknya hanya mengambil imbalan sebesar Rp 5 juta. Ini memang aneh, sebab untuk 3 dokumen di Jakarta, perlu 1,5 bulan ngurus di Jakarta. "Tentu kalau dihitung-hitu rugi ya, tapi kami ini kan punya kantor juga di jakarta, jadi biaya cukup murah,"sebut Mudita, yang juga seorang pengacara itu. Pada intinya, Ajakindo juga mendesak agar makelar atau calo segera diberantas. "Atau kalau mereka mau silahkan mencari izin usaha dalam bentuk PT atau CV dan bergabung bersama kami,"tandas Didik. Apa bedanya makelar yang ada Imigrasi dengan anggota Ajakindo sebelum ada organisasi Ajakindo? Dia mengatakan sebelum tergabung dalam wadah Ajakindo, mereka sudah punya izin dalam bentuk PT dan CV. Dan sudah terdaftar di Kanwil Hukum dan Ham. Artinya, versi Didik, anggota Ajakindo dinaungi payung hukum berupa Peraturan Menteri nomor 31 tahun 2013 tentang pelaksaan UU 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. W-007
Pemeriksaan Boss BKR Menunggu Sembuh
021/VI/FB/KTR
DENPASAR – Fajar Bali Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi menegaskan, pemeriksaan terhadap boss Bali Kuta Residence (BKR) Vini Handoko untuk sementara ditunda, berhubung yang bersangkutan masih dirawat di RS Primamedika, Denpasar. Nantinya setelah sembuh Handoko bakal diperiksa. “Pemeriksaan terhadap tersangka ditunda hingga menunggu tersangka sembuh,” tegas Kombes Hariadi kemarin. Diterangkannya. status tersangka Handoko masih dibantarkan di rumah sakit usai menjalani pemeriksaan jajaran penyidik Dit Reskrimum Polda Bali, pada Kamis (4/7) lalu. Sedianya, selama dibantarkan, masa penahanan Handoko selama di rumah sakit tidak dihitung. “Untuk statusnya masih
dibantarkan di rumah sakit,” tegasnya. Terpisah, John Korasa selaku kuasa hukum tersangka Handoko mengatakan, kliennya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kelak, bila sembuh pihaknya akan koorperatif menjalani pemeriksaan. “Sekarang ini masih dirawat di rumah sakit. Nanti kalau sudah sembuh klien siap diperiksa,” ujarnya kemarin. Vini Handoko, boss BKR yang terlibat kasus penipuan dan penggelapan atas laporan 104 pemilik kamar di BKR resmi berstatus tersangka. Namun saat diperiksa, tersangka Handoko terlihat lemas dan pucat pasi. Dia sempat dilarikan ke RS Trijata dan kemudian dirujuk ke RS Primamedika, Denpasar. R – 005
Security Tangkap Pengutil di Matahari Kuta Square
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
3
Pedanda Siwa-Budha Se-Nusantara Paruman di Taman Ayun Samakan Persepsi Tentang Sastra Agama
MANGUPURA – Fajar Bali Paruman Agung tersebut dibuka oleh Penglingsir Dharmagosana Pusat Ida Pedanda Gede Made Gunung ditandai dengan pemukulan gong. Ada dua makalah (kriya patra) yang menjadi pokok bahasan yakni Pamarisudha Jagat Kali Sanghara dan Tingkahing Pujawali Mapadudus Alit. Paruman agung juga dihadiri Penglingsir Dharmagosana Kab. Badung Ida Pedanda Gede Pemaron Mandara, Bupati Badung A.A. Gde Agung, Ketua Dharmapedesa Badung IB Anom Bhasma, Pemucuk Karya IB Anom,
FB/HERY
Sebanyak 325 Sulinggih/Pedanda Siwa Budha Se-Nusantara (Dharmagosana) dan 550 Brahmana Walaka, Sabtu (6/7) lalu memadati Wantilan Pura Taman Ayun Mengwi, guna mengikuti Paruman Agung Ida Pedanda Siwa-Budha SeNusantara. Agenda ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali setiap wuku bala.
Penglingsir Dharmagosana Pusat Ida Pedanda Gede Made Gunung disaksikan Bupati Badung A.A. Gde Agung memukul gong pertanda dimulainya Paruman Agung Ida Pedanda Siwa-Budha se-Nusantara di Wantilan Pura Taman Ayun Mengwi. SKPD di lingkungan Pemkab Badung serta prajuru se-Desa Adat Mengwi. Paruman dibuka dengan kidung Dwijendra Stawa dan Astapaka Stawa. Hal yang menarik dalam paruman ini, keterlibatan krama desa adat Mengwi khususnya ratusan ibu-ibu PKK yang melaksanakan peeddenganmembawarayunanIda Pedanda. Peed yang diiringi tabuh
baleganjur dimulai dari Puri Ageng Mengwi menuju Pura Taman Ayun. Dalam dharma wecananya Penglingsir Dharmagosana Pusat Ida Pedanda Gede Made Gunung menekankan bahwa, melalui paruman agung ini diharapkan akan mampu terbangun komunikasi yang baik serta menyatukan persepsi diantara pasemetonan Ida Pedanda mengenai per-
bedaan pemahaman sastrasastra agama Hindu sehingga kedepannya Ida Pedanda dapat mengayomi umatnya. Beliau menyadari bahwa di zaman kali sanghara ini dalam pelaksanaan upacara yang dilakukan umat Hindu di Bali memang berbeda antara satu daerah/kabupaten dengan daerah lainnya, perbedaan ini sering
memunculkan kebingungan dan saling merasa benar. “Selama masih ada yang bilang itu benar atau salah, mencerminkan kurang mendalami ajaran agama,” jelasnya. Disebutkan, dalam kitab suci agama Hindu yaitu Weda menyebutkan bahwa tidak harus pelaksanaan upacara/ upakara itu sama, namun yang diharapkan kebersamaan.
Lebih lanjut dijelaskan, paruman agung ini sudah memasuki putaran ke-3, dalam paruman kali ini di samping untuk memantapkan komunikasi dan penyamaan persepsi, para peserta tentunya Ida Pedanda diarahkan untuk bisa mengerjakan karya tulis sesuai sastra-sastra dan dapat mengambil sebuah keputusan. Bupati Badung A.A. Gde Agung
BNN Badung Luncurkan Film “Serpihan Sesal” Sosialisasikan Bahaya Peredaran Gelap Narkoba MANGUPURA – Fajar Bali Berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) khususnya BNN Kabupaten Badung untuk menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia dan di Badung. Salah satunya adalah sosialisasi melalui media film yang berjudul “Serpihan Sesal” yang mengangkat kisah nyata dua bersaudara yang kurang mendapat perhatian orangtua sehingga terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba sehingga mengakibatkan kematian dan terjangkit penyakit HIV/AIDS. Peluncuran film Sosialisasi Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tersebut dilakukan di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Sabtu (6/7) malam lalu. Hadir dalam acara tersebut Bupati Badung diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Direktur Deseminasi Informasi
Deputi Pencegahan BNN Drs. Gungun Siswadi, SKPD Badung, dari Polres Badung, Dandim Badung, BNN Provinsi Bali, Ketua BNN Badung I Gusti Gede Suyasa, Perbekel/Lurah se-Badung, Karang Taruna serta masyarakat. Menurut Direktur Deseminasi Informasi Deputi Pencegahan BNN Gungun Siswadi, bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan. Data nasional dewasa ini menunjukkan jumlah pecandu narkoba di Indonesia 2,2% dari jumlah penduduk. Diprediksi pada tahun 2015 akan menjadi 2,8% kalau tidak dilakukan usaha-usaha yang tepat untuk mencegahnya. Sementara pecandu di Bali masih di bawah rata-rata nasional dan ada diperingkat 17 dengan total pecandu sekitar 1,8% dari total penduduk atau setara dengan 50.535 orang. Sedangkan Kabupaten Badung jumlah pecandu diperkirakan sekitar 0,7% atau serata 2.751 orang. Gungun Siswadi mengharapkan dengan sosialisasi melalui film ini masyarakat menjadi paham akan bahaya narkoba yang pada akhirnya masyarakat itu sendiri yang menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Arus Lalin Gatsu Dirancang untuk Ditata DENPASAR-Fajar Bali Selain dihadapkan dengan masalah persampahan, Kota Denpasar juga masih berkutat dengan kekroditan arus lalu lintas. Seperti arus lalu lintas (lalin) di sepanjang Jl. Gatot Subroto (gatsu). Hampir tiap saat terjadi kekroditan lalin di jalan nasional sebagai jalurnya kendaraan lintas kabupaten dan provinsi. Berbagai program dilakukan namun belum mampu memecah kemacetan yang ada. Kini pemerintah berencana akan kembali menata arus lalulintas Gatsu. Perencanaan matang sudah dan akan dibahas kembali dan melibatkan langsung pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota. Rencana penataan ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Gede Astika. Hanya saja rencana tersebut di bawah komando kementerian PU. “Kami hanya ikut di dalamnya saja. Penataan itu baru sebatas rencana,” aku Astika ketika dikonfirmasi Minggu (7/7) kemarin . Penataan arus lalin, lanjut Astika, sangat diperlukan, jika melihat kondisi lalin di Gatsu yang krodit terlebih pada jam-jam sibuk. “Penataan itu sangat diperlukan, dengan melihat kondisi lalin yang sekarang. Belum lagi perilaku dari masyarakat yang kurang disiplin dalam menaati rambu dan parkir kendaraan”, jelasnya. Sebelumnya, Kabid Lalulintas Dishub Kota Denpasar, Nyoman Sustiawan mengungkapkan, akan ada peralihan arus di kawasan persimpangan Gatsu dan Ahmad Yani. Ini menjadi rencana jangka pendek untuk mengatasi masalah macet di lokasi tersebut. Sedangkan untuk jangka panjang rencananya akan dilakukan perluasan badan jalan di lokasi bekas Puspem Badung. “Jalan Gatsu adalah jalan pusat sehingga untuk pelebaran jalan menjadi wewenang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional sehingga menjadi rencana jangka panjangnya,” ungkapnya. Sustiawan pun mengakui, terjadinya peralihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Kota Denpasar ini diakibatkan semakin meningkatnya volume kendaraan.. R-004
“Mari kita satukan komitmen untuk bersih diri, bersih lingkungan dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk menyongsong Indonesia bebas narkoba tahun 2015,” pintanya. Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Badung Kompyang R. Swandika memberikan apresiasi dan dukungan kepada BNN Badung yang telah berkreasi membuat terobosan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Diharapkan film tersebut dapat disebarkan ke sekolah-sekolah, banjar/ lingkungan, sekaa teruna maupun perusahaan swasta. Tentu tujuannya di samping sebagai tontonan juga sebagai tuntunan dan sesuluh dalam peran aktif seluruh komponen masyarakat mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja menyampaikan, film “Serpihan Sesal” ini diangkat dari kisah nyata tentang kehancuran sebuah keluarga akibat penyalahgunaan narkoba. Film ini mengisahkan Erik dan Ellen adalah dua orang bersaudara dari pasangan Agung dan Lusi. Karena kurang perhatian orang
FB/HERY
Sekda Badung Kompyang R. Swandika bersama Direktur Deseminasi Informasi Deputi Pencegahan BNN Gungun Siswadi ketika Peluncuran film Sosialisasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. tua dan pada pengasuhan yang salah maka keduanya terjerat dalam penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Hingga akhirnya Erik meninggal karena over dosis, sedangkan Ellen dinyatakan positif mengidap HIV/
AIDS. Agung dan Lusi yang tidak kuat menerima kenyataan itupun mengalami gangguan jiwa. Tragis, itulah yang disuguhkan, dimana ujung dari penyalahgunaan narkoba adalah kehancuran. W-014*
Dukung Badung Go Green and Clean
Giri Prasta Buka Lomba Mancing di Semana MANGUPURA – Fajar Bali Sekaa Teruna Teruni (STT) Wisma Bahari Banjar Semana, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Minggu (7/7) pagi, menggelar penggalian dana berupa lomba mancing di Jaba Pura Dalem Bija desa setempat. Lomba mancing untuk menunjang kreatifitas sekaa teruna ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. Hadir Perbekel Mambal Made Susila, tokoh masyarakat Mambal Made Ponda Wirawan dan prajuru desa setempat. Lomba diikuti ratusan peserta. Kegiatan ini juga untuk mendukung program “Badung Go Green and Clean” yang dicanangkan Pemkab Badung. Giri Prasta dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada STT Wisma Bahari karena telah membuat kegiatan sosial untuk membangun wilayahnya. Pola ini, menurut dia, secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbahan perekonomian masyarakat. Dengan lomba ini masyarakat akan berlomba-lomba menggelar lomba mancing. Hasilnya selain untuk mengumpulkan dana juga menggerakkan pertanian dan peternakan khususnya ternak ikan lele yang saat ini sudah mulai bangkit. “Lomba mancing ini kami filosofikan memberi kail kepada masyarakat. Nah, kail itu bisa dipakai mencari ikan sebanyak-banyaknya. Sep-
FB/HERY
MANCING - Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta, S.Sos membuka lomba mancing STT Wisma Bahari Br Semana, Mambal, Minggu (7/7). erti menggali dana, mencari hadiah dan sebagainya,” ujarnya. Kegiatan ini juga berkaitan erat dengan program Badung Go Green and Clean yang dicanangkan Pemkab Badung. “Lomba mancing di air deras salah satu upaya menjaga saluran irigasi dan melestarikan subak sebagai warisan budaya dunia,” kata Giri Prasta sembari berharap dengan lomba mancing ini persatuan dan kesatuan masyarakat dan sekaa teruna semakin kokoh.
Sebagai bentuk dukungan Giri Prasta menyerahkan bantuan motivasi DPRD Badung sebesar Rp 10 juta. Secara pribadi politisi asal Pelaga ini juga memberikan bantuan Rp 2 juta. Selain itu Perbekel Mambal Made Susila juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 1 juta dan tokoh masyarakat Made Ponda Wirawan sebesar Rp 1 juta. Sementara itu, Ketua STT Wisma Bahari, Putu Teja Pratama dalam laporannya mengatakan, lomba mancing ini selain bertujuan menjaga
kebersihan saluran irigasi, dana yang terkumpul dari lomba ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kreativitas seni dan budaya di Banjar Semana Mambal. Secara khusus pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua DPRD Badung karena sudah hadir dan membantu kegiatan ini. Disebutkan, lomba ini memperebutkan sejumlah hadiah menarik seperti sepeda motor, kulkas, TV dan puluhan hadiah menarik lainnya. W-014*
yang juga Penglingsir Puri Ageng Mengwi menyambut baik pelaksanaan Paruman Agung Pasemetonan Brahmana Siwa Budha ini. Paruman ini dinilai sangat sejalan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Badung guna meningkatkan sradha dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Diharapkan paruman dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang dapat dijadikan pedoman bagi umat dalam menjaga kelestarian adat, seni dan budaya Bali sehingga terciptanya kerahayuan jagat yang shanti dan jagadhita. Sementara Penglingsir Dharmagosana Badung Ida Pedanda Gede Pemaron Mandara didampingi Ketua Dharmapadesa Badung IB Anom Bhasma menyampaikan, tujuan paruman agung ini guna menyamakan persepsi tentang sastra-sastra agama, menyikapi kondisi jagat saat ini. Sehingga diharapkan tidak ada penafsiran yang berbeda mengenai sebuah upacara. IB Anom Bhasma menambahkan dalam pembahasan makalah juga sudah ada tim perumus sehingga hasil dari paruman ini dapat dijadikan pedoman bagi Ida Pedanda, Pemerintah maupun masyarakat. Ditambahkan, selain Ida Pedanda Siwa-Budha dari Bali, Paruman Agung juga diikuti Ida Pedanda dari luar Bali di antaranya dari Jakarta, Sulawesi, Kalimantan dan Lombok. W-014
Disosnaker Diminta Optimalkan Penertiban Gepeng
DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Metro Denpasar tampaknya kian cerdik memanfaatkan kelengahan instansi yang berwenang menangani gepeng. Terbukti, saat musim liburan sekolah, tak hanya gepeng orang tua yang berkeliaran, tetapi juga anak-anak. Bahkan pemandangan gepeng orang tua sambil menggendong bayi tetap saja beroperasi di sejumlah traffic light. Seperti di Jl. Dewi Sartika-Jl. PB Sudirman, Jl. Gatot Subroto-Jl. Cokroaminoto, Ubung. Salah seorang warga Denpasar, Eka Hartawan mengatakan, banyaknya gepeng anak-anak berkeliaran di Denpasar memanfaatkan kelengahan petugas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar. Karena petugas dari Disosnaker beroperasi pagi atau sore hari, sehingga para gepeng mengetahui jadwal razia gepeng. “Gepeng yang meminta-minta di perempatan jalan yang ada di Kota Denpasar mengganggu lalu lintas. Di samping itu, para gepeng yang berkeliaran tengah malam akan berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak,’’ ungkap Eka Hartawan, Minggu (7/7) kemarin. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Disosnaker Kota Denpasar agar lebih mengintensifkan penertiban gepeng yang masuk wilayah Kota Denpasar. Sebab, maraknya gepeng di kota metropolitan ini dapat membuat citra Denpasar sebagai kota budaya tidak mampu mengatasi permasalahan sosial. Apalagi di Bali umumnya dan Denpasar khususnya merupakan kota tujuan wisata, otomatis anggapan sebagian orang warganya sudah makmur. Di balik itu masih ada warga yang menggepeng meskipun berasal dari Desa Muntigunung dan Desa Pedahan, Kubu, Karangasem. “Saya berharap Pemkot Denpasar membangun rumah rehabilitas atau penampungan bagi gepeng yang ditangkap di Kota Denpasar. Kalau sekarang ditangkap dan dipulangkan ke daerah asalnya melalui Pemkab Karangasem, besoknya akan kembali lagi ke Denpasar,’’ ujarnya. Warga Denpasar lainnya, Wayan Sudarma juga mengaku, maraknya gepeng di Kota Denpasar yang berasal dari Muntigunung dan Pedahan karena Pemerintah Kabupaten Karangasem tidak peduli terhadap warganya yang menggepeng. Padahal sudah sering gepeng yang ditangkap di Denpasar maupun kabupaten lainnya dipulangkan, namun seakan tidak ada pembinaan sama sekali. “Saya berharap Pemerintah Kota Denpasar dengan Karangasem bersinergi mengatasi gepeng. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut warganya menggepeng tanpa ada penanganan dari Pemkab Karangasem,’’ pinta Sudarma. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., ketika dkonfirmasi mengakui, saat musim liburan sekolah gepeng marak berkeliaran di Kota Denpasar. Apalagi musim sekolah bertepatan dengan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang dilangsungkan sebulan penuh di Art Centre Denpasar. Otomatis mengundang banyaknya gepeng datang dari daerah lain. “Momen PKB ini dimanfaatkan untuk mengais rezeki karena pengunjung banyak,’’ kata Erwin. Sejatinya, lanjut Erwin, pihaknya terus melakukan razia dan menangkap belasan gepeng asal Desa Muntigunung dan Pedahan. Namun, gepeng yang ditangkap itu merupakan wajah lama dan tidak pernah kapok. Apalagi para gepeng sudah tahu jadwal petugas Disosnaker melakukan razia, sehingga mereka beroperasi malam hari untuk menghindari petugas. R-004
DAERAH Dewan Sayangkan Warga Jompo Undisan Luput dari BLSM
4
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
Bupati I Wayan Candra Menandatangai Prasasti di Pura Puseh Desa Pikat
FB/Diah
Bupati Candra Tandatangani Prasasti Pura Puseh Desa Pikat
SEMARAPURA-Fajar Bali Pasca perbaikan Pralingga (Ngodakin), Minggu (7/7) kemarin dilakukan Upacara Pasupati Pralingga Ida Betara Ratu Gede Sakti di Pura Puseh Desa Pikat. Pralingga yang di Pasupati tersebut diantaranya Barong, Rangda, Rarung dan Lenda-lendi. Bertepatan dengan Upacara Pasupati ini, Bupati Klungkung, I Wayan Candra Hadir dalam Porsesi Upacara Pemlaspas ini. Bupati Candra juga diberi kehormatan untuk menandatangani Prasasti Pura Puseh sebagai Pengukuhan Upacara Pasupati Pralingga. Selain Bupati Candra, beberapa Tokoh dan Pejabat juga hadir dalam prosesi Upacara ini seperti Plt. Ketua DPRD Klungkung Sang Nyoman Putra Yasa serta beberapa anggota DPRD Klungkung serta dihadiri oleh Calon Bupati Klungkung dari Partai PDIP A.A. Anom dan Wayan Regeg. Bendesa Adat Desa Pikat, Ketut Rupia Arsana menjelaskan bahwa upacara Pasupati ini diawali dengan prosesi Upacara Pemlaspasan di areal sekitar Pura Puseh, kemudian dilanjutkan dengan Upacara Melasti ke Pura Segara Kusamba. Dari Pura Segara Kusamba dilanjutkan ke Pura Goa Lawah dengan menyisir pantai, dari Pantai Kusamba sampai pantai Goa Lawah. Selanjutnya dilangsungkan Upacara Pasupati di Pura Dalem Pikat. Pada jam 00.00 wita dilakukan prosesi “Ngererehang”. Upacara Ngererehang merupakan upacara Penyolahan yang akan ditarikan oleh orang yang ditunjuk dan pantas menarikannya. Upacara Ngererehang ini juga akan melibatkan beberapa masyarakat dalam Upacara tersebut, dengan kerasukan beberapa orang sebagai wujud adanya keberadaan Roh yang mengiringi Upacara Pasupati Pralinnga ini. Tujuan dari Upacara Pasupati ini untuk menyucikan Pralingga yang baru diperbaiki serta untuk menghidupkan kembali Pralingga tersebut. “Karena ini merupakan Sungsungan Desa, saya berharap supaya Krama disini tetap memenuhi kewajibannya sebagai pengempon Pura dan Bakti terhadap sungsungan di Pura Puseh ini” Harap Ketut Rupia Arsana. Dalam Upacara Pemlaspas dan Pasupati di Puput oleh Ida Pedanda Aan Ida Pedanda Putra Tembau. Sedangkan Upacara Melasti akan dipuput oleh Ida Pedanda Dawan Kaler Ida Pedanda Gede Kediri. Dalam kesempatan tersebut, setelah Persembahyangan bersama Bupati Candra menyerahkan Dana Punia kepada salah satu panitia Upacara. Dana Punia juga diberikan oleh A.A. Anom, I Wayan Regeg juga memberikan Dana Punia kepada Panitia Karya serta diikuti oleh Tokoh yang hadir. W-019*
Pemkab Diminta Cari Alternatif Selain Galian C
AMLAPURA-Fajar Bali Dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas galian C di Karangasem mengundang keperihatinan kalangan DPRD Karangasem. Ancaman kerusakan lingkungan dari sektor penyumbang PAD tersebut menjadi salah satu alasan agar pemerintah mencari alternative lain sebagai penunjang pendapatan daerah. “Penamambangan bahan galian tak terbarukan lambat laun akan habis, eksekutif musti cermat mencari alternative lain sebagai penggantinya,”ujar anggota pansus I Wayan Sekep Ariana dalam rapat kerja membahas laporan keuangan dan laporan pelaksanaan APBD 2012, belum lama ini. Menurutnya sektor pertambangan batuan bukan logam tersebut memberi ekses yang sangat tidak bagus terhadap lingkungan. Diakui selama ini peran galian C sebagai yang mampu member kontribusi hingga Rp 35 milyar, salah satu penyumbang PAD terbesar bagi Karangasem, namun di sisi lain dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan juga sangat memperihatinkan. Lanjut Sekep banyak potensi yang bisa digarap sebagai penyumbang PAD yang bisa digarap lebih serius, salah satunya PBHTB. Potensi pendapatan dari sektor tersebut tergolong besar mencapai Rp 14 milyar per tahun yang kewenanganya baru diberikan pusat kepada kabupaten/kota. Selain diversifikasi pajak, Sekep juga mendesak Pemkab meminimalisir kebocoran yang saat ini diduga masih tinggi. “Segi pengawasan mulai dari tahap pendataan wajib pajak, penetapan, pembukuan dan penagihan pajaknya harus ditingkatkan,”imbuhnya. Sekkab Karangasem, Gede Adnya Mulyadi, mengatakan upaya mencari substitusi pajak galian C sudah dilakukan seperti dengan diterbit- kannya sejumlah perda baru dan revisi terhadap sejumlah perda seperti mengupayakan pendataan dan penagihan pajak untuk potimalisasi PAD. M-002
DPRD Bangli sangat menyayangkan persoalan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) kepada masyarakat desa Undisan, Tembuku. Mereka para jompo yang dianggap sangat layak untuk dapat BLSM justeru mereka luput dari bantuan pemerintah pusat tersebut. Hal ini mengundang pertanyaan di masyarakat dan kalangan DPRD Bangli.
BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli I Wayan Wedana , Minggu (7/7) ketika mendengar adanya keluhan aparat desa, tokoh masyarakat dan para jompo, dia angkat bi-
cara. Anggota DPRD Bangli asal PKP Indonesia ini mengatakan setelah dicari tahu lebih jauh, ternyata para jompo sudah dilakukan pencatatan oleh para Kadus –Kadus di desa ini. Hasil-
MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung menggelar “Bhakti Sosial” Serangkaian Hari Keluarga Nasional XX Tahun 2013, bekerjasama dengan K3S (Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial), IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan instansi terkait, Minggu (7/7). Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Kelan, Jalan Segara Madu, Kecamatan Kuta, dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali I Wayan Sundra, Pimpinan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung yang juga selaku Ketua K3S Kab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung beserta jajarannya, Ketua IWAPI Badung Sevianti Joenoes, Ibu-ibu Kelompok Nelayan Samanjaya. Dalam sambutannya Bupati Badung AA. Gde Agung mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung tidak pernah berhenti berbuat untuk kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya dengan melaksanakan pembangunan secara bertahap dan berkesinambungan dengan berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat khususnya pada keluarga yang kurang mampu. Gde Agung juga mengungkapkan pemberian sembako pada bhakti sosial di pantai Kelan ini
dianggap penting karena daerah ini merupakan daerah pesisir dengan penduduknya kebanyakan nelayan dan pendatang dengan pendapatan minim karena tergantung musim. “Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Badung tidak pernah melakukan diskriminasi atas perbedaan agama, suku dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Kami memberikan bantuan sembako agar dapat meringankan beban ibu-ibu nelayan yang mayoritas muslim dalam menyambut bulan puasa” tegas Gde Agung. Lebih lanjut Gde Agung mengajak ibu-ibu nelayan untuk melakukan Pap Smears gratis yang dilaksanakan Klinik Ratna sehingga dapat melakukan deteksi dini terhadap kanker rahim. Di samping itu juga Gde Agung mengajak masyarakat pesisir untuk ikut membatasi kelahiran dengan cukup 2 anak. Kabupaten Badung penduduknya sudah sangat padat oleh migrasi, jika penduduknya bertambah lagi dapat dipastikan akan terjadi masalah sosial seperti pengangguran akan bertambah yang akan mengakibatkan kejahatan akan meningkat. “Ibu-ibu marilah kita jaga kerukunan, tingkatkan dan jaga rasa menyama braya, jangan
nyapun sudah disetor ke badan pusat statistik (BPS)kabupaten Bangli.Tetapi nyatanya para jompo tersebut tak dapat jatah BLSM. Menurut Wedana perlu dicari tahu apakah pihak BPS yang memanipulasi data untuk disetor ke pusat atau pihak pemerintah pusat yang tidak mengakomodir laporan daari bawah. Kalau saja pihak BPS sudah melaporkan apa adanya, maka dia sayangkan kinerja di pusat.Dia menilai hal itu sangat mengundang kecemburuan sosial. Kecuali itu
ketimpangan tersebut bakal menyudutkan posisi aparat di desa. Karena yang menjadi sasaran protes pertama dan utama kata Wedana adalah aparat paling terbawah. Para jompo di Desa Undisan yang luput dari bantuan tersebut yakni Ni Ketut Undis, Ni Nyoman Kain, Ni Ketut Duduk dan Ni Wayan Belok. Menurut mantan Kadus Undisan Kelod I Wayan Gasir, nama-nama itu baru sebagian kecil dari jumlah jompo yang ada di desa. “Itu belum seberapa, baru contoh
kecil , itu nama-nama yang saya ingat, masih banyak lagi jompo yang luput dari BLSM”, ujar Gasir sembari mengatakan setahu dia Kadus-Kadus sudah melaporkan semua jompo di desa ini sampai ke BPS.Gasir justeru prihatin dengan Kadusnya karena menjadi sasaran protes. Malah Gasir mengaku telah menelusuri data itu ke BPS Bangli, pihak BPS mengaku telah menyetor laporan dari desa ke pusat.Namun pihak BPS Bangli belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan tersebut. W-002*
membuat keonaran dan keributan agar suasana menjadi kondusif apalagi menjelang APEC yang akan dilaksanakan di bulan Oktober ini. Camkan dimana bumi dipijak disana langit dijunjung,” pesan Gde Agung. Ketua K3S yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Badung Nyonya Ratna Gde Agung melaporkan tujuan dilaksanakan Bhakti Sosial Hari Keluarga di Pantai Kelan ini untuk meringankan beban keluarga kelompok tani nelayan dipesisir yang kurang mampu serta menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun 2013. Sementara itu Ketua IWAPI
Badung Sevianti Joenoes di sela-sela acara mengatakan bahwa IWAPI bukan organisasi politik atau organisasi yang hanya berkecimpung dalam dunia usaha, melainkan merupakan organisasi sosial yang turut membantu pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. W-014
Badung Gelar Bhakti Sosial Hari Keluarga Tahun 2013
FB/Hery
Bupati Gde Agung memberikan bantuan sembako kepada keluarga kelompok tani nelayan pesisir di Pantai Kelan, Jalan Segara Madu, Kecamatan Kuta saat Bhakti Sosial serangkaian Hari Keluarga Nasional XX Tahun 2013.
Gapura Desa
Pajak Online, Tuntutan Era Transparansi dan Cegah Kebocoran AMLAPURA-Fajar Bali Pelayanan Pajak Online dalam era modernisasi pelayanan publik, sudah menjadi kebutuhan sistim menejemen perpajakan, guna menciptakan transparansi dan akuntabilitas pelayanan bidang perpajakan, bukan sekedar untuk lips service. Untuk itu Pemkab Karangasem melalui Dinas Pendapatan Daerah berupaya mengedepankan azas pelayanan public tersebut melalui Sistim Pelayanan Pajak Online. Sekda Karangasem, Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si., didampingi Kadispenda I Made Toya, SH, (7-7-2013), menjelaskan, pembahasan konsep revisi Perda nomor 16 tahun 2011 tentang Pajak Hotel dan Restoran pada dasarnya dilatarbelakangi oleh itikad untuk menuju sistim pelayanan pajak yang transparan, akuntabel dan cepat. Dalam era internet dewasa ini, media sosial sudah menjadi sarana efektif bagi publik untuk mengontrol dan berpartisipasi dalam menggerakkan misi aspirasi publik. Untuk itu Pemkab Karangasem melalui Dispenda tidak ingin terlambat mengantisipasi trend perkembangan tersebut, mengingat kerawaan bidang perpajakan yang kerap kali menjadi subyek sorotan publik. Jika sistim pajak online dapat dilakukan maka dapat dicapai sejumlah keuntungan yakni tercapainya kecepatan akses pelaporan dan pembayaran pajak, efektif efisien,
menghindari kebocoran maupun penyimpangan pajak, memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar kewajibannya serta meningkatkan kredibilitas hotel maupun restoran dimata wisatawan. Dengan adanya keuntungan manfaat tersebut, maka konsep revisi Perda 16, bukan dimaksudkan untuk merubah isi Perda yang sudah secara baik mengatur sistim penerapan dan pengelolaan pajak didalamnya, melainkan hanya menambahkan satu pasal tentang sistim pemungutan pajak online. Dengan demikian sistim baru yang akan diterapkan secara selektif dan bertahap tersebut memiliki payung hukum yang jelas sehingga dapat dilaksankan secara baik di lapangan. Menyangkut revisi Perda 16 yang relatif baru, Adnya mengatakan, sepanjang dimaksudkan untuk menambah kapasitas dan bobot Perda dalam memayungi misi Perda itu sendiri di bidang pengelolaan pajak hotel dan restoran masih dibenarkan. Tentang masih adanya perbedaan visi antara elemen dalam pembahasan di dewan, Sekda Adnya Mulyadi menyatakan, sangat menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang tersebut karena akan memperdalam dan memperkaya khasanah pembahasan masalah pajak online tersebut. Namun ia masih optimis, dewan dapat mengapresiasi
itikad positif Pemkab, dalam rangka memacu peningkatan pencapaian target-target penerimaan pajak. Salah satuya kedepan adalah melalui sistim pelayanan pajak online sehingga Karangasem tidak tertinggal dalam memanfaatkan tehnologi dalam memberikan pelayanan publik dan respek mengantisipasi miringnya sorotan tetang penerimaan pajak. Kehadiran sistim pajak online adalah salah satu kiat untuk menciptakan azas transparansi dalam pengelolan uang rakyat secara profesional, transparansi, adil dan bermanfaat. Ditambahkan, Pajak Hotel dan Restoran bagi Pemkab Karangasem menjadi potensi pemasukan signifikan menyumbang dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga perlu terus dilakukan pembenahan dalam sistim payung hukum maupun operasionalnya di lapangan. Tahun 2012 pajak hotel yag ditargetkan sebesar Rp. 11.600.000.000 dapat terealisasi sebesar Rp. 12.768,988.401. Sedangkan pajak Restoran yang ditargetkan sebesar Rp. 4.850.000.000 berhasil dicapai realisasi sebesar Rp. 5.280.000.000. Sedangkan untuk tahun 2013 pajak hotel ditargetkan sebesar Rp. 11.600.000.000 hingga bulan Juni 2013 terealisasi sebesar Rp. 5.272.577.734 (45,45 %) dan pajak restoran yang ditargetkan sebesar Rp. 4.750.000.000 hingga bulan Juni berhasil terealisasi sebesar Rp. 2.149.182.000 (45,25 %). Hm*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Walikota Ajak STT Lakukan Aksi Bersih-Bersih di Lingkungan Banjar Seblanga DENPASAR-Fajar Bali Ratusan masyarakat Banjar Seblanga, Denpasar Selatan berbondong-bondong turun ke jalan untuk melakukan gerakan kebersihan dan penghijauan. Aksi kebersihan ini juga melibatkan para PNS di lingkungan Pemkot Denpasar, yang dipimpin langsung Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Gerakan kebersihan dan penghijauan kali ini menyasar lingkungan Banjar Seblanga termasuk areal sepanjang sungai Dam Buagan di Jalan Batanta, Sabtu (6/7). Menurut Kaling Wayan Teken, gerakan kebersihan dan penghijauan yang dilakukan di lingkungan Banjar Seblanga Densel disamping sebagai kegiatan rutin juga dalam rangka mendukung program Denpasar Bersih, Sehat dan Hijau (Den-
pasar Clean And Green). Sekaligus dalam rangka memperingati HUT STT Eka Sentana Banjar Seblanga yang jatuh bulan April lalu. Dengan berbagai agenda kegiatan seperti, lomba mancing, jalan santai, gerakan kebersihan dan penghijauan dan lain-lain. Kegiatan ini dimkaksudkan agar STT makin peduli dan terpacu untuk menata dan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan hijau. Sehingga dengan kegiatan ini tak terkesan STT bisanya hanya membuat kegiatan bazar saja. Dalam kegiatan bersih-bersih ini, Walikota Rai Mantra bersama Sekda Rai Iswara, Asisten II Wayan Gunawan, pimpinan SKPD, para PNS dan masyarakat sekitar tampak antusias. Menyisir pinggiran areal sungai melakukan pemotongan rumput
sembari memungut sampah yang ditemukan sambil diselingi candaan dan senda gurau. Begitu pula dengan Walikota Rai Mantra, dengan peralatan berupa sabit, Walikota tampak tak begitu canggung memotong setiap rumput yang panjang sambil sesekali memunguti sampah-sampah plastik yang ada di pinggiran alur Sungai Buagan yang merupakan anak dari Tukad Badung. “Gerakan kebersihan ini harus terus digaungkan sebagai kegiatan rutin sehari-hari dalam rangka mewujudkan Denpasar Bersih, Sehat dan Hijau,” ujarnya. Selain kegiatan bersih-bersih, Walikota Rai Mantra juga menanam pohon dan menebar ribuan FB/Carmyaka benih ikan jenis nila di sungai yang Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, terjun langsung memiliki alur cukup lebar dan dalam aksi bersih-bersih di Lingkunga Seblanga, Kecamatan Denpasar Selatan panjang tersebut. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
5
Bupati Soroti Pengeloaan Pasar Beberapa los di sejumlah pasar yang ada di Jembrana ternyata banyak yang tidak dimanfaatkan berjualan oleh pemilik los dan toko berbulan bahkan ada yang sampai tutup dan hanya dijadikan gudang. Seperti terjadi di Pasar Umum Melaya. Amburadulnya pengelolaan pasar yang dikelola Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana menjadi sorotan dari Bupati Jembrana. Untuk melihat langsung kondisi tersebut, Bupati Artha langsung mengecek ke Pasar Melaya, Sabtu (6/7) pagi .
NEGARA- Fajar Bali Di Pasar Melaya, Artha melihat sejumlah pedagang memanfaatkan media jalan untuk lokasi berjualan. Dikesempatan itu, bupati sempat melakukan dialog pedagang. Ternyata pedagang tersebut bukan pemilik los tersebut, namun hanya menyewa los selama satu tahun. Mendapat informasi tersebut, Bupati Artha langsung memanggil Direktur Perusda Jembrana,I Wayan Wasa dan Kepala Pasar Melaya, I Kade Nirta. Bupati mengingatkan apabila semala tiga bulan pemilik los tak berjualan, makai ijinnya bisa dicabut, kemudian dialihkan atau dilimpahkan kepada yang ingin berjualan. Bahkan bupati tidak berharap kalau pemilik los malah menggunakan losnya sebagai gudang,
FB/PRAMONO
Bupati Jembrana Putu Artha ketika mengecek ke Pasar Melaya
bukan tempat berjualan. Salah seorang pedagang mengaku telah menyewa los ukuran 6 meter persegi seharga Rp 1,5 juta selama setahun. Tak hanya itu, penyewa itu juga membayar retribusi, sewa tanah dan jasa keamanan. Sedangkan pemilik yang sesungguhnya tak dikenakan biaya karena tak berjualan. Selama ini untuk retribusinya senilai Rp 1000, sedangkan
sewa tanah bervariasi mulai dari Ro 2 ribu hingga 3 ribu. Bupati meminta supaya kepala pasar Melaya dan Perusda, untuk mendata jumlah pedagang yang telah berbulan-bulan tak berjualan. “Kalau selama tiga bulan tak berjualan, ijinya bisa dicabut dan dapat dialihkan kepada pedagang yang mau berjualan,” terangnya. Masyarakat yang lainnya masih banyak yang
Bus Pariwisata Seruduk Pohon Tiga Luka Parah, Puluhan Dirawat
SINGARAJA - Fajar Bali Apes dialami rombongan wisata Koprasi Gotong Royong Jombang, Jawa Timur. Usai malaksanakan wisata, bus dengan nomor polisi AG 7171 UV yang membawa rombongan itu terguling kemudian menyeruduk pohon perindang jalan di KM 13 Jalan Raya Singaraja-Bedugul, di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Sabtu (6/7) sore sekitar pukul 17.00 wita. Kecelakaan yang dialami bus dengan membawa 37 penumpang itu diduga akibat keru-
sakan di bagian rem alias rem blong. Menurut penuturan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian, bus bernasib sial itu sudah berkali-kali diganjal dengan batu di jalur turunan curam dan menikung. Rombongan baru saja usai berwisata ke objek wisata Danau Beratan, Bedugul, Tabanan. Bus hendak kembali ke Jombang, dengan melintasi jalan bedugul yang curam dan berlekok. Namun apes, saat berada di jalur turunan di Desa Gitgit, bus beberapa kali harus diganjal batu-batu besar.
Puncaknya, saat melintas di KM 13, bus tidak bisa dikendalikan dan langsung menghantam pohon besar di sebelah barat jalan, hingga bus terguling. Akibatnya, seluruh penumpang mengalami luka-luka. Beruntung tak ada satu pun korban yang dinyatakan tewas. Dari 37 orang penumpang, tiga orang diantaranya anakanak, dan sisanya adalah orang dewasa. Sebanyak 20 orang dirawat di RSUD Buleleng, 12 orang dirawat di RSU Kerta Usada Singaraja dan lima orang lainnya masih dalam observasi.
FB/Agus
Korban penumpang bus pariwisata yang tergelincir saat menjalani perawatan di RSU Singaraja
Pojok Desa
mau berjualan. “Kalau seperti ini dibiarkan,lama-lama pasar jadi sepi dan bisa jadi rumah kost,” tegas Artha. Terkait itu, KepalaPasar Melaya, I Kade Nirta mengaku pihaknya sudah sering menegur terhadap para pedagang yang tak berjualan berbulan-bulant. Tetapi teguran tersebut tak diindaahkan. Dalam kesempatan itu,Bupati
Dua orang yang dirawat di RSU Kerta Usada dinyatakan menderita luka berat. Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Ronny Riantoko belum bisa memastikan penyebab kejadian. ”Beberapa warga yang lihat bilang kalau dari atas bus ini memang sudah sering diganjal bannya. Lalu di KM 13 terguling,”ujar Ronny. Polisi belum bisa menyebutkan dugaan sementara, karena masih dalam penyelidikan tim traffic accident anylst (TAA) Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng. Sopir bus, Ahmad Rudi (45) asal Jombang, masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukasada.”Kami dalami dulu, belum bisa kami pastikan. Sopirnya masih kami
Artha bersama Kadis Perindagkop Jembrana Ayu Ardini dan Kadis PU Jembrana, Putu Mertadana juga sempat melihat kondisi bangunan pasar Melaya. Ke depan, Pasar Melaya akan dilakukan perbaikan agar lebih bersih dan nyaman. Tak hanya itu, kondisi Pura Melanting di pasar tersebut juga akan diperbaiki terutama pada pagar alas serta bangunan yang lainnya. W-003
periksa di Mapolsek Sukasada. Bisa jadi penyebabnya karena human error, faktor kendaraan, bisa juga faktor kondisi jalannya. Ini masih dalam penyelidikan,”katanya. Sayangnya, tak satu pun korban yang bisa diwawancarai wartawan, baik di RSU Kerta Usada maupun di RSUD Buleleng. Tim dokter meminta agar wartawan tidak melakukan wawancara, karena masih dalam masa observasi dan pasien masih dalam kondisi trauma pasca musibah. Bahkan hingga, Minggu (7/7) siang kemarin disebutkan, para korban masih dirawar intensif di rumah sakit. Tidak ada korban jiwa dan sebagian besar para korban bus pariwisata itu kini sudah mulai membaik. W-008
Nelayan Tabanan Mulai Melaut TABANAN-Fajar Bali Setelah sebelumnya cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi yang menyebabkan nelayan di Tabanan tidak berani melaut. Kini nelayan Tabanan sudah berangsur melakukan aktivitas melautnya. Meski sudah melaut, namun hasil tangkapan masih minim. Karena nelayan Tabanan hanya menangkap lobster. Hal itu diungkapkan ketua DPC HSNI Tabanan Ketut Arsana Yasa, Minggu (7/7) kemarin. Dikatakanya, nelayan Tabanan sudah mulai melaut karena cuaca mulai membaik. “Sejak kamis kemarin nelayan Tabanan sudah mulai melaut,” jelas Arsana Yasa. Ia yang kerap disapa Sadam menambahkan meski sudah beberapa hari ini melaut, hasil tangkapan lobster nelayan Tabanan masih minim. “Rata-rata hasil tangkapan nelayan Tabanan 1 kg lobster sekali melaut,” tambahnya. Namun hasil tangkapan tersebut tidak dibarengi dengan harga yang memuaskan. Padahal harga lobster sebelumnya per kg nya Rp 300 ribu terjun bebas menjadi Rp 250 per kg. Menurut informasi dari eksportir harga lobster turun dari 300 per kg menjadi Rp 250 per kg. “ Kami akan mencari tahu apa penyebab anjloknya harga lobster,” tandas Sadam. W-004
Koperasi Komit Bangun Kesejahteraan Rakyat TABANAN-Fajar Bali Menyambut peringatan HUT Koperasi ke 66, Dewan Koperasi Daerah ( Dekopinda ) Kabupaten Tabanan menggelar berbagai acara, salah satunya acara jalan santai yang diikuti oleh seluruh insan koperasi yang ada di Kabupaten Tabanan. Acara dilepas secara langsung oleh Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Minggu ( 7/7 ) kemarin di TMP Pancakatirta. Wirna Ariwangsa mengatakan, memasuki usia ke 66 tahun, Dekopinda bersama gerakan koperasi khususnya di Kabupaten Tabanan sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk ikut berkontribusi mengisi pembangunan di Tabanan. Dirinya mengajak seluruh insan koperasi bisa mengintrospeksi diri, memperbaiki kelemahan dan mempertahankan serta meningkatkan prestasi. “ Kita tidak bisa pungkiri selama perjalanan kita sampai menginjak usia yang sekarang telah banyak hal yang kita lakukan. Mari bersama-sama kita perbaiki kelemahan dan atasi berbagai masalah dengan mencari solusi yang tepat, karena tujuan kami hanya satu yaitu membangun kesejahteraan rakyat guna mewujudkan Tabanan Serasi,” paparnya. Sekkab Tabanan ini menambahkan, berbagai solusi telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja koperasi, seperti bidang permodalan misalnya, Dekopinda Tabanan telah menggandeng pengusaha untuk diajak kerjasama. Dan untuk pemasarannya Dekopinda juga telah bekerjasama dengan badan usaha yang lainnya. “ Kami telah melakukan beberapa terobosan untuk meningkatkan kembali gerakan koperasi di Tabanan. selain masalah permodalan dan pemasaran, untuk meningkatkan SDM kami juga menggelar diklat bagi para pegawai koperasi kita,” imbuhnya. Dirinya berharap koperasi mau dan mampu menerima perubahan melalui era kesejagatan dengan tidak mengabaikan prinsip dasar koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. “Dalam era global ini kita harus siap menerima perubahan yang terjadi, namun tidak harus mengabaikan prinsip dasar dari gerakan koperasi itu sendiri yakni meningkatkan kesejeahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya. Koperasi kata Wirna, tidak saja meningkatkan kesejahteraan anggotanya, tapi juga mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Koperasi di Tabanan mampu menyerap 2.760 orang tenaga kerja dari 515 koperasi yang ada di Tabanan. ”Kami merasa berbangga karena koperasi sudah memberikan kontribusi cukup penting dalam mendorong gerbong lokomotif perekonomain di Tabanan, termasuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran,” paparnya. Ketua panitia Made Merta mengatakan, selain jalan santai, peringatan HUT ke 66 Koperasi juga menggelar acara lainnya seperti pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu, mengikuti cerdas cermat dan sukses meraih juara 3 tingkat provinsi yang diadakan tanggal 6 Juni yang lalu. “ Kami telah menggelar berbagai acara dalam peringatan HUT koperasi tahun ini. Acara puncak akan digelar tanggal 20 Juli mendatang di KUD Penebel,” paparnya. Acara jalan santai yang diikuti ratusan peserta tersebut mengambil rute start di TMP Pancakatirta, Jalan Pahlawan, Jalan Diponegoro ke utara lanjut ke Banjar Mal Kangin kemudian ke Banjar Lebah Banjar Sakenan dan finish di TMP Pancakatirta. W-004
Anak Sembunyi di Plafon, Ayah Cekik Mahasiswi
SEMARAPURA-Fajar Bali Secara mengejutkan, seorang mahasiswi asal Banjar Payungan, Desa Selat, Klungkung, Sabtu (6/7) malam menjadi korban penganiayaan dan pengancaman. Korban, Ni Luh Ayu Rupawati (21) diancam dengan sebilah pisau dapur tanpa sebab yang jelas. Pelaku adalah warga setempat, Kadek Sudiarta yang tiba-tiba menggrebek dan menggeledah rumah korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun di Polres Klungkung, Minggu (7/7) kemarin, peristiwa pengancaman itu terjadi sekitar pukul 23.45 wita. Puspawati yang sedang asik tidur-tiduran di dalam kamarnya tiba-tiba didatangai oleh empat lelaki. Yakni, pelaku (Sudiarta) dan tiga orang rekanya, masing-masing Wayan Suda, Dongker, dan Bangkok. Mereka langsung menggedor-gedor pintu kamar Rupawati. Tak berhenti di sana, Sudiarta pun dikatakan langsung menggeledah hingga ke sudut kamar korban. Hasilnya tak sisa-sia, Sudiarta menemukan hal yang dicarinya, yakni anaknya yang beranam, I Made Agus Sutrisna. Secara mengejutkan, anak pelaku ternyata bersembunyi di plafon kamar Rupawati. Melihat hal itu, Sudiarta pun langsung naik darah, dan tanpa kompromi langsung mencekik leher gadis asal Banjar Payungan tersebut. Tak puas hanya mencekik, Sudiarta juga mengancam korban dengan kata-kata kasar. Sudiarta mengatakan “Bangsat Nyi Mati Nyi Jani” (Bangsat kamu, mati kamu sekarang) ke hadapan Rupawati. Beruntung, di lokasi tersebut ada Wayan Suda, yang selanjutnya berusaha melepaskan cekikan Sudiarta. Meskipun demikian rebut-ribut belum juga berakhir, karena secepat kilat Sudiarta lantas mengambil sebilah pisau yang ada di kamar korban. Pisau tersebut diacungkan ke arah korban, hingga akhirnya ibu korban datang. Namun, kedatangan ibu korban justru membuat suasana semakin kacau. Ibunya yang ingin melerai, malah didorong oleh Dongker yang turut menyaksikan kejadian tersebut. Selanjutnya, lantaran merasa terancam korban pun langsung melapor ke Polres Klungkung. Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP I Nyoman Supartha menyampaikan bahwa data yang diperoleh oleh aparat kepolisian masih berupa data awal. Untuk selanjutnya, Kasat Reskrim mengaku akan segera memanggil pelapor. Guna memperoleh keterangan dan mengetahui motif peristiwa tersebut selain juga dengan memeriksa saksi-saksi. “Ini kan baru data awal, selanjutnya kami juga akam memanggil pelapor untuk dimintai keterangan,” ujar AKP Supartha. Barang bukti berupa sebilah pisau juga sudah diamankan di Polres Klungkung. W-019
Upacara Diksa Pariksa Gria Peling Anyar Padang Tegal, Ubud GIANYAR- Fajar Bali Ida Bagus Siwagatha (54) dan Ida Ayu Ayu Putu Widiari (53) jalani upacara Diksa Pariksa (tes bagi calon sulinggih) di Gria Anyar Peling, Banjar Padang Tegal, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar Sabtu (6/7). Ketua Panitia Karya Diksa Pariksa, Ida Bagus Wayahan Jungutan mengatakan upacara Diksa Pariksa yang dilaksanakan merupakan serangkaian upacara Diksa atau Dwijati bagi calon sulinggih. Calon Sulinggih merupakan keturunan VII dari Ida Peranda Sakti Manuaba di Tegallalang, dan atas anugrah raja Peliatan saat itu, leluhur Ida Bagus Siwagatha diberikan kedudukan di Padang Tegal, dan hingga kini menetap di Gria Anyar Peling, Padang Tegal, Ubud. Upacara Diksa Pariksa meru-
pakan syarat formal administratif seseorang sebelum menjadi sulinggih, dimana dalam proses pelaksanan Diksa Pariksa, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gianyar berkewajiban memberikan dukungan administrasi, maupun rekomendasi setelah pelaksanaan Diksa Pariksa. Upacara Diksa Pariksa dilaksanakan oleh Guru Nabe, PHDI Kabupaten Gianyar, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gianyar di saksikan puluhan sulinggih dan warga sekitarnya. Acara selanjutnya yaitu Mapinton atau Nyeda Raga Rabu, 10 Juli 2013. Sedangkan acara Padiksan akan dilaksanakan Kamis, 11 Juli 2013. Ketua PHDI Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar, Ida Peranda Wayahan Bun asal Gria Pejeng, Kecamatan Tampaksir-
ing, Gianyar mengatakan PHDI Kabupaten Gianyar bersama Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gianyar wajib memberikan Diksa Pariksa kepada calon sulinggih. Hal ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana niat dan pengetahuan seseorang terkait agama dan tugas sebagai seorang sulinggih. Hasil tes ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam mengeluarkan rekomendasi kesiapan seorang untuk menjadi sulinggih. Sedangkan yang bertindak sebagai Guru Nabe adalah Ida Pedanda Gde Manuaba yang juga merupakan ayah kandung Ida Bagus Siwagatha. Lebih lanjut Ida Peranda Wayahan Bun mengatakan bahwa tujuan Diksa Pariksa merupakan tes bagi calon sulinggih terhadap pengetahuan tentang pengeta-
huan Agama Hindu dan tata cara sebagai sulinggih. Assisten I Pemerintah Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa Pemayun mengatakan Diksa Pariksa merupakan kewajiban umat Hindu menjalankan ajaran yang sesua dengan Atharwa Weda yaitu tentang enam (6) cara penyucian diri, salah satunya adalah Diksa. Diksa merupakan salah satu cara menyucikan diri, sehingga terjadinya keharmonisan antara Buana Agung (alam semesta) dan Buana Alit (Manusia). Bumi perlu dilestarikan dan disucikan karena bumi merupakan media atau sekolah bagi semua mahluk yang ingin meningkatkan status dan naik kelas. Setelah Diksa Pariksa calon sulinggih tidak bisa kemana-mana, hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Seseorang baru dinyatakan menjadi seorang sulinggih setelah semua rangkaian Pediksan selesai, yang menjadi puncak selesainya acara Pediksan yaitu setelah calon sulinggih ditapak Guru Nabe. Semen- FB/Artayasa jak saat itu baru seUpacara Diksa Pariksa Gria Peling sorang dinyatakan resmi menjadi seorang sulinggih. dharma negara. Semakin banyak Cok Rai Widiarsa menyambut sulinggih di Gianyar diharapkan baik itikad IB Siwagatha dan Ida pemahaman masyarakat tentang Ayu Putu Widiari melaksanakan Agama Hindu semakin baik. Pada acara Diksa Pariksa rangakaian upacara Pediksan tersebut juga dihadiri Ketua ini, harapan kedepan agar umat DPRD Kabupaten Gianyar, I Made Hindu yang ada di Gianyar bisa Wardana, Muspika Ubud, warga mendapatkan pelayanan yang maupun sisya dari Gria Peling lebih baik. Karena upacara juga Anyar Padang Tegal.W-005 merupakan dhama agama dan
PENDIDIKAN
6
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
DIBIDANI GURU PROFESIONAL, LAHIRKAN LULUSAN PROFESIONAL
SMK PRADA Gelar Workshop Review KTSP dan Struktur Kurikulum 2013 Denpasar-Fajar Bali Menghadapi tahun akademik 2013/2014, SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, menggelar workshop review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan dtruktur kurikulum 2013. Workshop itu dilangsungkan di Hotel Mahajaya Denpasar, dan dibuka Kepala SMK Prada Badung, Drs., I Ketut Maliarsa Sabtu (6/7), dan akan berkahir Selasa (9/7). Hadir juga pada pembukaan workshop, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya. Workshop ini diperuntukan khusus untuk guru-guru SMK Prada, sehingga menghasilkan guru yang profesional dan berkompetensi di bidangnya. Bila dibidani guru profesional dan berkompetensi, maka SMK Prada akan mampu melahirkan lulusan yang profesional dan berkompetensi, sehingga semakin diakui dunia usaha dan industri (Dudi). Pemakalah pada
workshop ini, Drs., I Gst Nyoman Mariarta, M.,Pd., dengan makalah, analisis konteks, analisis KKM serta Kurikulum 2013”. Sementara Pemakalah, Drs., I Nyoman Sukajaya, M.M., dengan makalah, penilaian , penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, model pembelajaran, praktik individu. Selain itu pemakalah ini juga mengetengahkan makalah dengan judul, pendekatan dan strategi pembelajaran dan persiapan akreditasi SMK serta pengumpulan praktik individu. Sedangkan Drs., I Nyoman Yatna, M.,Si., menyampaikan makalah dengan judul, pengembangan bahan ajar, analisis hasil belajar dan kurikulum 2013. Menurut Maliarsa, penyelenggaraan kegiatan bengkel kerja atau workshop para pendidik SMK Prada, tentang perangkat pembelajaran dan kurikulum 2013, adalah perwujudan dan hasrat untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu kinerja
bersama. Hal ini sesuai dengan beberapa kebijakan mutu yang dicanangkan SMK Prada. Yaitu, meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, meningkatkan mutu proses pembelajaran, meningkatkan mutu peserta didik. Melalui bengkel kerja, dapat benar-benar terwujud guru berkualitas. Yaitu, guru dapat digugu dan dititru. Ada tiga rana guru yang harus ada di hati yaitu, kompetensi guru, tugas guru dan kewajiban guru. Selain itu kompetensi guruguru, juga harus memperhatikan tugas-tugasnya sebagai guru. Meliputi, guru sebagai inisiator, motivator, observer, antisifator, teladan, evaluator, promotor, administrator dan fasilisator. Sehubungan dengan itu , guru juga berkewajiban sebagai pengajar, yakni membuat anak cerdas dan berilmu pengetahuan. Sebagai pelatih, mampu membuat peserta didik tampil mengerjakan sesuatu sesuai dengan tugas yang diberikan.
Calon Siswa Baru Membengkak
SMK PGRI 1 Badung Semakin Dipercaya Masyarakat MANGUPURA-Fajar Bali SMK PGRI 1 Badung, yang didirikan Drs., I Made Gede Putra Wijaya, SH., M.,Si., karena bertolak dari dalam lubuk hati serta niat yang baik, untuk mengangkat derajat pendidikan dan mengangkat derajat ekonomi keluarga, kini mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat Abiansemal. Meningkatnya kepercayaan masyarakat ini, dibuktikan dengan membengkaknya peminat yang telah mendaftarkan diri untuk tahun akademik 2013,/2014, mendekati 800 orang. Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya, akhirnya harus menggunakan sistem melalui penerimaan calon siswa baru melalui gelombang I. Khusus gelombang I, yang sudah diterima dan dalam daftar tetap sebagai calon siswa baru, 327 orang. Sementara penerimaan untuk gelombang II sudah diberlakukan, dan peminat juga mulai memadati meja pendaftaran, dan penerimaan ini hingga pengumuman penerimaan SMPN ke SMAN/SMKN. Putra Wijaya menjelaskan, target penerimaan sesuai dengan kapasitas rombongan belajar (rombel). Oleh karenanya target penerimaan sekitar 400 – 500 siswa baru. Khusus calon siswa baru SMK PGRI berlokasi di Latu Gerih ini, untuk gelombang I, Sabtu (6/7), telah mengikuti apel bersama, sebagai persiapan menghadapi pra Masa Orientasi Siswa (MOS). Sesuai agenda, pra MOS untuk calon siswa gelombang I, akan mulai dilaksanakan Senin (8/7) hari ini sampai dengan Sabtu (13/7). Aktivitas pada pra MOS, agar calon siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan, termasuk mengenal senior, guru-
guru dan pegawai. Sementara pengenalan terhadap profil sekolah dan fasilitas, telah diawali sejak sebelum mendaftarkan diri. Selain itu pra MOS juga digiatkan latihan baris berbaris serta lainnya. Putra Wijaya membenarkan, MOS akan dilangsungkan 1520 Juli mendatang, siswa akan mengenal lebih dekat tentang desa adat Latu Gerih. Sedangkan 19-20 Juli seluruh peserta MOS akan melaksanakan kemah perjuangan di taman pujaan bangsa Margarana. Namun dari sekolah ke Margarana siswa harus berjalan kaki. Untuk mengantisipasi dalam perjalan itu, sekolah menyediakan beberapa truk yang khusus untuk mengankut siswa yang lelah. Tujuan berjalan kaki napak tilas ke Margarana, agar calon siswa diingatkan tentang perjuangan para pahlawan ketika menghadapi Belanda. Ketika di Margarana, calon siswa diberikan ceramah tentang perjuangan Bali, pencerahan spiritual, dan aktivitas kepramukaan disertai api unggun, ujar Putra Wijaya. Calon siswa
baru juga akan dijelaskan tentang jumlah pahlawan yang gugur di Margarana yang dipimpin, I Gst Ngurah Rai. Kegiatan ini juga bertujuan sense of belonging, karena dengan memiliki kebersamaan, maka setelah di masyarakat akan tidak kaku. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari pendidikan karakter, dan bila ke perguruan tinggi atau bekerja di industri, komunikasi akan fleksibel, disiplin dan responsibility tetap terjaga, karena sudah terbangun sejak awal. MOS kali ini lebih bernuansa edukasi, sosial dan budaya. Seusai MOS, siswa baru akan mengikuti tes potensi akademik dan non akademik, dan khusus akademik, olahraga dan seni. Tujuan tes, agar mengetahui talenta yang dimiliki siswa, sehingga dapat dibina untuk mengikuti lomba. Putra Wijaya juga akan menambah 10 guru honor untuk mengeksiskan proses belajar mengajar. .Kesepuluh guru itu, 3 guru bahasa Inggris, 2 guru matematika, kimia 1 guru kimia, 2 guru housekeeping dan 2 guru front office. R-008
Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya saat memberikan penjelasan kepada calon siswa baru gelombang I, di halaman sekolah tersebut
Maliarsa juga menguraikan, sekolah sebagai lembaga pendidikan, harus berkembang dan peningkatan mutu input, proses dan output tidak dapat ditawartawar lagi. Pada visi satuan pendidikan SMK Prada, diamanatkan bahwa, menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang bermutu dan profesional serta mampu berprestasi. Juga berwawasan internasional, sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur agama dan budaya, ucap Maliarsa. Untuk mencapai peningkatan mutu, tidak segampang membalik tangan. Kita harus berusaha untuk menggapainya, dengan berlandaskan Satyam, Siwam dan Sundaram, yakni setia kepada tugas yang dibebankan. Jujur melaksanakan tugas dan tulus ikhlas yaitu, tidak mengeluh. Maliarsa membenarkan, semua komunitas SMK Prada, harus selalu berpedoman pada
Kepala SMKPrada Badung, Ketut Maliarsa didampingi sejumlah pemakalah pada workshop review KTSP dan kurikulum 2013
moto tersebut. Sehingga menjadi pendidik yang benar-benar damai, aman, unggul dan luhung (dalung). Pada kesempatan itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa,I Ketut Suasnaya mengemukakan, SMK
Prada memiliki agenda tahunan, untuk mengisi guru-guru, untuk kepentingan proses pembelajaran, sehingga ke industri lulusan siap pakai. Kalau guru tidak siap jangan ngajar, karena input dan output bagus karena proses pembela-
jaran kepada nara didik. Untuk itu tidak hanya pencerahan, tetapi harus menggelar workshop. Selain itu workshop agar meningkatkan kecerdasan guru, dan guru tak cerdas hanya membuang-buang uang, ucap Suasnaya. R-008
LPM Bantu Rp 150 Juta untuk 69 Film Dokumenter Desa Pakraman Pedungan akan Berkompetisi
Denpasar Film Festival 2013
DENPASAR-Fajar Bali Film dokumenter karya sineas dari berbagai Kota di Indonesia telah didaftarkan untuk disertakan dalam Denpasar Film Festival 2013. 69 karya film doumenter yang akn berkompetisi itu, berasal dari Bali dan dari berbagai kota di Indonesia, seperti Banda Aceh, Medan, Sijunjung, Bandar Lampung, Batam, Tangerang, Bandung, Cimahi, Cirebon, Sleman, Jakarta, Purbalingga, Solo, Lumajang, Malang, Samarinda, Bantul, Baubau dan Keerom (Papua). Dari Bali sendiri karya-karya tersebut berasal dari Buleleng, Badung, Denpasar, Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Amlapura. Keterangan itu dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kota Denpasar, Drs. Made Mudra, MSi, kepada media, Jumat (5/7). Menurut Mudra, ini merupakan capaian yang menggembirakan, mengingat tidak hanya pesertanyaberasal dari seluruh daerah di Indonesia, tetapi juga menunjukkan kecenderungan peningkatan pada kualitasnya. “Kami bangga dan merasa terhormat para pembuat film dokumenter dari berbagai daerah dengan penuh antusiasme menyertakan karyanya pada festival yang kami selenggarakan. Ini merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi kami bahwa festival ini cukup memiliki kredibilitas,” ucap Mudra didampingi Sekretaris Panitia Penyelenggara, Maria Ekaristi. Menurut Mudra, tema-tema yang diangkat dalam semua karya yang
disertakan tersebut beragam namun sebagian besar mengangkat isu lingkungan dan kebudayaan. Sebagian lainnya mengangkat isu sosial-politik dan pendidikan. Selanjutnya, oleh Panitia Penyelenggara, semua karya-karya tersebut telah distribusikan kepada Dewan Kurator untuk dikurasi. Dewan Kurator ini akan menyaring semua karya tersebut dan memilih 10 karya terbaik untuk dinilai oleh dewan juri untuk memilih satu film terbaik. Bahwa dari segi jumlah peserta yang ambil bagian, festival kali ini memang mengalami peningkatan yang pesat. Tahun lalu, peserta yang terlibat hanya 27. “Jadi melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding sebelumnya,” tegas Ekaristi. Para Kurator Denpasar Film Festival adalah Erick EST, Soma Helmi, dan Putu Kusuma Wijaya. Mereka adalah sineas-sineas muda yang memiliki reputasi internasional. Sedangkan Dewan Juri terdiri dari Dr. Lawrence Blair, Slamet Rahardjo Djarot, Rio Helmi, Prof. Dr. I Made Bandem, dan I Wayan Juniarta. W-017
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah dan masyarakat Desa Pedungan, Kelurahan Pedungan, sangat peduli terhadap lingkungan, juga anggota masyarakat yang cacat, pendidikan serta spiritual. Kepedulian itu diwujudkan melalui kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong pada pembukaan bulan bhakti gotong royong yang dipa- tah dan masyarakat pada bulan ketkan dengan penghijauan, ban- bhakti gotong royong di Desa tuan kepada anggota masyarakat Pedungan. Sedangkan bantuan kepada yang tidak mampu, yang cacat serta yang putus sekolah. Bulan kaum cacat, masyarakat tidak bhakati gotong-royong itu dige- mampu serta kepedulian terlar di Br. Pitik, Desa Pakraman hadap edukasi, dilakasanakan Pedungan , Kelurahan Pedungan, LPM. Gede Oka juga mengakui, Denpasar Selatan, sabtu Minggu di Kelurahan Pedungan terdapat (7/7). Hadir pada kegiatan bulan 5.400 KK dengan 21000 jiwa. bhakti gotong royong, Camat Pada kesempatan itu,. Bendesa Densel, A.A. Gede Resmawan, Pakraman Pedungan, I Nyoman S.,Sos., M.,Si., Lurah Pedungan, Sumantra mengatakan, kegiatan A.A. Gede Oka, SE., Bendesa Pak- ini menyentuh pelemahan dan raman, Drs., I Nyoman Sumantra. parahiangan. Yang belum ditunSerta Ketua LPM Pedungan, I taskan yakni kemiskinan yang Wayan Manggis, SH., juga Danra- termasuk pada rana pawongan. Sumantra sependapat denmil serta Kapolsek Densel. Pada kesempatan itu, Ketua Lembaga gan I Wayan Manggis, bahwa Pemberdayaan Masyarakat ( ke depan kepedulian juga akan LPM) Kelurahan Pedungan, I menyentuh siswa miskin. Untuk Wayan Manggis menyerahkan mengetahui siswa miskin akan bantuan Rp 150 juta kepada dilakukan observasi kesetiap Desa Pakraman Pedungan, juga rumah warga desa, agar mudah kepada anggota amsyarakat didata. Sumantra dan Manggis yang tidak mampu,kaum cacat juga berharap, perguruan tinggi lainnya agar dapat mewujudkan dan yang putus sekolah. Turut pula berpartisipasi kepedulian terhadap amsyarakat pada pembukakan bhakti sosial tidak mampu, untuk melakgotong royong itu, 500 warga sanakan bedah rumah di Desa Pedungan. Lurah Pedungan, A.A. Pedungan. Sebelumnya, IKIP PGRI Bali Gede Oka menjelaskan, clean and green yang dilakukan, yakni pen- mengaplikasikan kemanusiaan anaman bibit manggis, badung, melalui dharma, yakni melaktanjung dan bibit lainnya serta sanakan bedah rumah untuk masyarakat tidak mampu di rehabilitasi penyengker Pura. Sedangkan yang putus seko- Desa Perdungan. Manggis membenarkan alh hanya I orang, tutur Gede Oka. Kepedulian warga desa kegiatan clean and green dalam segi clean and green agar tercipta Pedungan yang juga merupakan bagian penting bersih, sehat, rindang dan dalam program rutin pemerin- sejahtera. R-008
KELUARGA BESAR IKIP PGRI BALI Mengucapkan Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya Ayahanda Dr., Nengah Arnawa, M.,Hum., Dekan FPBS IKIP PGRI Bali Semoga Arwahnya Diterima Di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa
Ketua Yayasan
Rektor
IGB. Arthanegara, SH., MH., M.,Pd., Dr., I Made Suarta, SH., M.,Hum., 154/V/FB/R-008
190/VII/FB/R-008
EKOWISATA
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
7
BBM Naik, Industri Pariwisata ‘Terjepit’ Perang Tarif Tak Terelakkan
Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah naik hampir 2 pekan lalu namun beberapa pelaku industri pariwisata mengaku masih kesulitan. Hal ini dikarenakan, kenaikan BBM tersebut tidak serta merta membuat pelaku industri pariwisata ikut menaikkan tarif. FB/DONY
Tingkatkan Profesionalisme Karyawan
Empat BPR Gelar Pelatihan Bersama TABANAN-Fajar Bali Empat BPR yang sedang berkembang di Tabanan yakni BPR Sedana Yasa Belayu - Marga, BPR Amerta Sari - Kerambitan, BPR Arta Budaya - Kerambitan dan BPR Merta Amerta - Tabanan, menggelar pelatihan bersama guna meningkatkan jiwa profesionalisme. Materi pelatihan bersama yang digelar di Bali Handara, Singaraja, Sabtu (6/7) itu dibawakan oleh Bimala Rurin Hamarta dosen Universitas Udayana. Pemaparan materi “professional personality” yang dibawakan oleh Bimala Rurin Hamarta disimak secara seksama oleh peserta pelatihan yang berjumlah 60 orang. Ketua panitia pelatihan, Drs I Gede Nyoman Sukerta menjelaskan pelatihan bersama yang baru pertama kali ini bertemakan meningkatkan jiwa pro-
fesional dalam mengelola hubungan dengan UMKM. “Inti dari pelatihan ini meningkatkan SDM karyawan. Serta memotivasi sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah,” tandasnya. Sukerta yang juga Direktur Utama BPR Sedana Yasa Belayu, Kecamatan Marga berharap kegiatan pelatihan yang berlangsung selama satu hari itu mampu meningkatkan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan yang bermuara pada kemajuan perusahaan dalam hal ini BPR ditempat kerja karyawan masingmasing. Meski pelatihan bersama baru pertama kali dilaksanakan, kedepan akan dijadikan agenda tiap tiga bulanan atau enam bulan sekali. Sejatinya kata Sukerta pelatihan bersama yang digelar empat
BPR awalnya tercetus saat menghadiri rapat Perbarindo di Bali Beach, Sanur dua minggu lalu. “Kami dari pimpinan empat BPR bertemu dan berencana menggelar In house training sendiri-sendiri. Setelah menggelar rapat dadakan itu Kami kemudian sepakat menggelar kegiatan bersama,” jelas Sukerta. Biaya yang mampu ditekan jika melangsungkan kegiatan bersama menjadi alasan keempat BPR mengelar pelatihan bersama. “Kami pun sepakat menentukan tempat kegiatan pelatihan bersama di Bali Handara, Singaraja,” tandasnya. Ia berharap dengan dilaksanakan pelatihan bagi karyawan yang diikuti 4 BPR, mampu meningkatkan kinerja seluruh karyawan yang merupakan tim work di BPR masingmasing. W-004*
Semarakkan HUT ke-16
GH Holdings Ikut Meriahkan Jalan Santai di JDP Menyongsong KTT APEC yang rencana dihelat pada bulan Oktober 2013 di Bali, berbagai infrastruktur penting telah selesai dibangun. Salah satunya adalah Jalan Tol Diatas Perairan (JDP) yang dibuka untuk kegiatan jalan santai Sabtu (6/7) lalu. Sebagai wujud penghargaan atas rampungnya pembangunan Jalan Tol pertama di Bali tersebut, Grup Hardys/GH Holdings ikut ambil bagian sebagai peserta dalam acara jalan santai pembukaan Jalan Tol Diatas Perairan yang secara langsung dihadiri oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Menurut Made Widana, SE Ketua Panitia HUT GH Holdings Ke-16, tujuan dari partisipasi GH Holdings adalah memberikan apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur yang diharapkan mampu mengatasi traffic jam yang sering terjadi disepanjang jalan By Pass Ngurah Rai arah Airport dan jalan By Pass Nusa Dua tersebut. “Kami menyadari, kemacetan adalah salah satu indikator yang
bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memberikan image yang kurang baik untuk Bali, sehingga keberadaan Jalan Tol ini kami apresiasi sebagai solusi dan ikon baru di Bali”, tandasnya. Pada kesempatan itu, GH Holdings melalui Made Widana, juga menyerahkan kenang-kenangan berupa Plakat GH Holdings yang
diterima langsung oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. “Kami mengucapkan terimakasih terhadap komitmen pemerintah melalui Menteri BUMN atas dibangunnya jalan tol ini”, imbuhnya usai penyerahan Plakat disela-sela acara, bersama lebih dari 200 orang perwakilan Direksi, Management dan Karyawan GH Holdings.
MANGUPURA-Fajar Bali Pantai masih menjadi primadona bagi pelancong. Seperti akhir pekan kemarin, Pantai Nusa Dua dipadati pengunjung. Namun, sayang pemandangan indah pantai berpasir putih ini ternodai dengan adanya sampah. Disinyalir sampah-sampah tersebut adalah sampah kiriman. Pantauan di lapangan, Minggu (6/7) kemarin, sampah dahan dan ranting berserakan disepanjang pesisir pantai. Sebagian sudah tertumpuk di pinggir pantai. Tapi
sampah plastik dan botol-botol minuman masih berserakan membuat pandangan tidak sedap. Padahal, banyak anak-anak yang bermandian di pinggir pantai. Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, I Putu Eka Merthawan, mengatakan, kebersihan pantai di Nusa Dua atau yang masuk zona BTDC (Bali Tourism Development Corporation) bukan kewenangan DKP. “Itu kewenangan BTDC, bukan kami (DKP Badung, Red),” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Merthawan menjelaskan, karena merupakan kawasan pariwisata kebersihan pantai sepenuhnya diserahkan ke BTDC. Merthawan melanjutkan, BTDC juga sudah memiliki petugas kebersihan yang setiap saat membersihkan pantai. “BTDC sudah memiliki beach cleaning. Jadi masalah kebersihan sepenuhnya kewenangan BTDC. Walaupun demikian tetap berkoordinasi dengan DKP Badung,” jelasnya. Apakah sampahsampah itu merupakan sampah kiriman karena adanya fenom-
FB/IST
Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengangkat Plakat GH Holdings usai penyerahan di Panggung Utama
Ida Bagus Kade Perdana, Wakil Direktur Utama PT. Hardys Hardys Retailindo (HardysRetail) yang dihubungi via telepon mengatakan, keikutsertaan GH Holdings dalam kegiatan tersebut adalah wujud syukur atas dibukanya Jalan Tol sekaligus sebagai rangkaian perayaan HUT GH Holdings Ke-16 yang jatuh pada tanggal 11 Juli 2013. “Semoga dibukanya Jalan Tol ini bisa memberikan pengaruh positif terhadap image Bali dan mampu mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi”, imbuhnya. Masih menurut mantan Direktur Utama Bank Sinar yang akrab dipanggil “Pak Jrengg” ini, serangkaian kegiatan HUT GH Holdings Ke-16, HardysMalls diseluruh Bali juga memberikan diskon untuk barang-barang Depstore hingga 70% selama bulan Juli. “Ini adalah wujud penghargaan kami kepada Pelanggan Setia Hardys, dan mohon doa restu masyarakat agar kami terus maju untuk tetap menjadi perusahaan kebanggaan masyarakat Bali”, tutupnya. RL
DENPASAR - Fajar Bali Apalagi, kenaikan tarif ini ditakutkan berdampak pada merosotnya kedatangan wisatawan ke Bali. Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar A.A Ngurah Adhi Ardhana mengatakan, dengan naiknya BBM membuat keadaan hotel dan restoran semakin sangat terjepit. “Cost kita naik sementara dari sudut pendapatan kita tertekan,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. Akibatnya lanjut Adhi, perang harga pun dipastikan akan terjadi. Jika sebelum naik saja Adhi mengakui perang harga yang terjadi sudah sangat gila - gilaan, apalagi sekarang BBM naik. “Banyak hotel - hotel baru sebelum BBM naik sudah menawarkan tarif yang sangat murah. Saya harapkan, perang tarif jangan sampai murah. Bali tidak pantas jadi wisata murah,” tegasnya. Dengan kenaikan BBM ini, sambung Adhi, akan membuat tingkat kunjungan wisatawan ke Bali akan sangat jauh dari harapan. Pada tahun 2012 saja, kenaikan hanya sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya. Adhi mengharapkan, perlunya peran serta pemerintah yang harus aktif untuk melakukan kegiatan promosi wisata. Utamanya, promosi wisata yang terkait dengan budaya yang ada di Bali. “Kami mengharapkan peningkatan kedatangan wisatawan asing di atas 5 persen,” harap Adhi. Hal senada diungkapkan Ketua PHRI Bali Tjokorda Gede Oka Artha Sukawati. Pria yang kerap disapa
Cok Ace ini menjelaskan, kenaikan harga di usaha pariwisata hanya bisa terjadi manakala ada peningkatan pada kebutuhan demand. Kalau hal ini tidak terjadi, berapapun kenaikan BBM, harga akomodasi pariwisata tak mungkin bisa mengikuti. “Logikanya BBM naik ya harus
pada semua stakeholder pariwisata dan pemerintah untuk duduk bersama agar hal ini tidak terus melenceng. “Marilah kita duduk bersama. Kalau kita tunda, setiap hari ini akan semakin melenceng. Dan kepada pelaku pariwisata khususnya pengelola hotel agar jangan terus murah. Kalau dibiarkan, losmen - losmen masyarakat lokal akan tersingkir,” himbaunya. Sementara itu Ketua Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali I Ketut Ardana mengatakan, kenaikan BBM ini sangat terasa khususnya pada kontrak perjanjian dengan pasar
FB/RONY
Dari Kiri - Kanan, Sekretaris PHRI Kota Denpasar A.A Ngurah Adhi Ardhana, Ketua ASITA Bali I Ketut Ardana dan Ketua PHRI Bali Tjokorda Gede Oka Artha Sukawati naik. Tapi kita susah karena ada prinsip yang mengatakan daripada kosong ya biar saja murah. Sekedar bisa bayar pegawai,” kata Cok Ace. Semakin menjamurnya hotel yang terletak di kawasan Bali Selatan juga dirasakan Cok Ace sangat berpengaruh. Fokus pengembangan pariwisata pada satu titik ini katanya dirasa akan malah merugikan. “Sebaiknya dilakukan pemeratan pariwisata di seluruh Bali. Pariwisata itu seperti positif negatif. Perlu ada perbedaan,” ujarnya. Cok Ace juga menghimbau ke-
Eropa. “Biasanya long term itu setahun. Kalau yang jangka pendek (short term) itu biasanya 3 atau 6 bulan dan tidak terlalu terasa pengaruhnya,” beber Ardana. Namun Ardana mengakui, beberapa biro perjalanan wisata (BPW) telah mengantisipasi dari jauh hari sebelum kenaikan BBM terjadi. “Jika dalam klausul kontrak ada perubahan nilai kontrak akibat kenaikan BBM, bisa aman,” ucapnya yang juga mengakui kenaikan BBM ini berimbas pada penurunan profit sebesar 10 hingga 15 persen. W-011
Pantai Nusa Dua Dikotori Sampah
DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
ena alam? Merthawan tidak menampiknya. “Kemungkinan memang seperti itu. Sampah dari daerah lain lalu terbawa angin timur, sehingga terbawa ke pantai,” tandasnya. W-006
013/VI/FB/IGR
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Wanita 2. Pendidikan Min. SMA/SMK 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti
192/VI/FB/KJS
168/VI/FB/KTR
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR
193/VI/FB/KJS
160/VI/FB/GLH
166/VI/FB/IGR
018/I/FB/KTR
191/VI/FB/KJS
POLITIK
8
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013 Tahun XIII
POLITISI
Facebook SBY Cuma Mendongkrak Citranya
PARPOL
NasDem Optimis Raih 8 Kursi TABANAN-Fajar Bali Hasil Pilgub Bali di Tabanan dijadikan barometer partai di luar PDIP meraih suara pada pemilu 2014 mendatang. Seperti diketahui PDIP yang mengusung paket PAS hanya mampu meraih 52 persen suara di Tabanan. Padahal Kabupaten Tabanan dikenal dengan kandang banteng. Rasa optimis meraih target 8 kursi di Tabanan diungkapka oleh Skretaris DPC Partai NasDem Tabanan, I Nyoman Karca, Minggu, (7/7). Menurut mantan Ketua PAC PDIP Penebel tersebut, melihat situasi politik di Tabanan saat ini pihaknya optimis bisa meraih simpati masyarakat daerah lumbung beras Tabanan dengan maksimal. “Target optimis kita merebut 8 kursi di DPRD Tabanan, dan target realistisnya 4 kursi pasti bisa kita amankan,” tegas Karca. Dalam meraih target tersebut kata Karca NasDem tidak tinggal diam dan hanya duduk di belakang meja. Namun pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan gerrilya politik guna mencapi target yang diinginkan. “Kita telah melakukan berbagai konsolidasi partai, pengenalkan program partai dan sejauh ini mendapat sambutan hangat ditengah masyarakat makanya kita berani memasang terget kursi,” bebernya. Tidak hanya sebatas konsolidasi, pihaknya kini sudah melangkah pada pembentukan karakter masyarakat dengan cara mengubah pola pikir masyarakat Tabanan untuk lebih demokratis dalam berpolitik. “Kita mulai dari mengubah pola pikir masyarakat terhadap sikap politik mereka selama ini dan harapan kita bermuara pada diberikannya kepercayaan kepada Partai NasDem dalam pemilu mendatang,” ucapnya. Selain itu pihaknya mengaku telah merancang suatu penggalangan dukungan yang diharapkan mampu membuat partai NasDem berkibar di Tabanan. “Program yang sedang kita jalankan yakni program NasDem Menyapa (mendatangi konstituen secara langsung red), menjemput yang tertinggal dan memungut yang tercecer,” jelas Karca. W-004
Mahfud Emoh Jadi Wakil Presiden
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. mengincar posisi sebagai calon presiden ketimbang calon wakil presiden. “Jelas saya tertarik ingin jadi capres,” kata dia saat menghadiri syukuran rumah Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (7/7). JAKARTA-Fajar Bali Penegasan ini, kata Mahfud, untuk membantah pemberitaan media yang menyebut dirinya tertarik menjadi cawapres. Sebelumnya, ia beberapa kali menyatakan keinginannya menjadi presiden. Tapi, menurut dia, politik adalah dunia yang dinamis. Karena itu, lanjut dia, niatnya bisa saja berubah. “Pencalonan ini, kan, semuanya masih kemungkinan. Bisa jadi capres,
cawapres, atau tidak jadi apa-apa sama sekali. Kita lihat saja nanti di akhir tahun.” Terkait dengan konvensi Partai Demokrat, Mahfud mengaku sampai saat ini dirinya belum mendaftar untuk ikut konvensi. Tapi, menurut dia, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua partai, termasuk dengan Demokrat. Mahfud menyatakan akan mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada akhir tahun. Sebab, menurut dia, bursa
capres akan lebih jelas pada akhir tahun. “Saat ini, survei-survei belum jelas arahnya ke mana. Survei akan mengerucut pada Januari tahun 2014,” ujarnya. Rabu lalu, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menyebut Mahfud Md. sebagai salah satu tokoh yang potensial digaet partai berlambang Mercy itu untuk menjadi calon presiden. Tokoh lain yang termasuk ke dalam pengamatan Demokrat adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Partai Demokrat berencana mengumumkan syarat dan mekanisme konvensi calon presiden. Partai ini juga menyiapkan komite khusus yang bertugas menjaring
dan menyeleksi para pendaftar. September nanti, Demokrat akan mendaftarkan beberapa nama yang akan diadu ke dalam konvensi. Setelah bersosialisasi dengan masyarakat, para kandidat akan dinilai oleh Majelis Tinggi Partai. Mahfud pun mencermati konvensi tersebut. Rencana mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini dimulai dengan mendekati para tokoh yang memiliki kantong-kantong massa, seperti organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). “Simpul massa seperti Muhammadiyah dan NU sudah saya dekati melalui tokoh kultural atau kiai yang paling sepuh di suatu wilayah,” kata Mahfud. Menurut Mahfud, pendekatan terhadap simpul massa kedua
Kejaksaan Kembalikan Berkas ‘Coblos Seratus Kali’
SINGARAJA – Fajar Bali Masih ingat dengan kasus pencoblosan sebanyak seratus kali yang dilakukan oleh Gede Bagiada alias Godogan pada Pilgub Bali 15 Mei lalu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tiga yang ada di Banjar Dinas Sema, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan? Terkait kasus itu polisi telah menetapkan Bagiada menjadi tersangka namun sampai saat ini tak jelas kelanjutannya. Polres Buleleng sampai saat ini belum berhasil menyelesaikan berkas pemeriksaan, dan tim kejaksaan pun mengembalikan berkas penyidikan dan dinyatakan perlu ada keterangan tambahan. Kabag Ops Polres Buleleng Kompol
Ida Putu Wedanajati yang dihubungi Fajar Bali, via telepon Minggu (7/7) siang kemarin, menyatakan polisi sebenarnya sudah sempat melayangkan berkas penyidikan ke Seksi Pidana Umum Kejari Singaraja. Namun pada Rabu (3/7) lalu, berkas penyidikan dikembalikan ke Satuan Reskrim Polres Buleleng. Konon jaksa meminta polisi memberikan saksi dan barang bukti tambahan sebelum berkas dinyatakan lengkap alias P-21.”Berkasnya masih P-19, baru empat hari yang lalu dikembalikan. Kami masih menunggu petunjuk tambahan dari jaksa penyidik,” ujar Wedanajati. Sayangnya tak disebutkan kesaksian macam apa yang dibutuhkan jaksa penyidik di Seksi Pidum Kejari
Singaraja. Yang jelas, polisi masih bertahan dengan memeriksa 15 orang saksi. Barang bukti yang disebutkan kurang juga belum jelas, meski polisi sudah menyertakan bukti formulir C-1 plano dan beberapa formulir di TPS 3 Desa Bungkulan. Sekadar mengingatkan, kasus pencoblosan ganda di TPS 3 Desa Bungkulan menjerat dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah Gede Bagiada alias Godogan, warga di Banjar Dinas Sema Desa Bungkulan dan oknum mantan anggota KPPS 3 Desa Bungkulan, Gede Widiada alias Gede Laut juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya tidak ditahan karena ancaman hukuman kurang dari lima tahun penjara. W- 008
FB/IST
organisasi tersebut ia lakukan lantaran jika masuk ke struktur organisasi akan terhambat aturan. Alasannya, kedua organisasi kemasyarakatan itu harus netral, tak memihak ke partai atau tokoh tertentu. Mahfud mengakui dirinya tak hanya mendekati organisasi Islam, melainkan organisasi keagamaan lainnya, seperti Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). “Dulu saya pernah berceramah di Medan soal Natal,” ujarnya. Selain organisasi keagamaan, Mahfud mengatakan, dirinya menggalang massa ke berbagai lintas organisasi, baik lembaga swadaya masyarakat, ormas, maupun non-ormas. Ia menggelar ceramah di berbagai kampus maupun pesantren. “Meski isinya hanya ceramah yang tak ada muatan politiknya,” tutur dia. TP
FB/AGUS
JAKARTA-Fajar Bali Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia, Ade Armando, mengatakan pembuatan akun Facebook, Google Hangout, dan YouTube oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan berdampak langsung pada peningkatan elektabilitas Partai Demokrat, partai yang dipimpin SBY. “Kalaupun ada, efeknya tidak langsung,” kata Ade saat dihubungi Tempo, Sabtu malam. Menurut Ade, pembuatan berbagai akun jejaring sosial tersebut lebih dimaksudkan untuk membangun citra positif diri SBY sendiri. Tujuannya agar SBY bisa mengakhiri masa jabatannya secara elok dan dikenang masyarakat secara positif. “Kalau kemudian mengangkat citra Demokrat, itu bisa saja,” ujar Ade. Meski begitu, Ade mengaku mengapresiasi langkah SBY yang berusaha lebih dekat dengan masyarakat melalui pembuatan berbagai akun itu. Sebab, upaya SBY ini mencerminkan kesediaannya berkomunikasi langsung dengan masyarakat luas, meski risikonya selalu ada. “Menurut saya, ini bagus.” Sebelumnya, SBY meluncurkan akun fanpage pada jejaring sosial Facebook di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat. Fanpage dengan nama Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah mendapat tanda verifikasi akun asli dari Facebook, ini dikelola staf khusus Presiden. Posting-an langsung dari Presiden akan ditandai dengan *SBY*. Dalam salah satu posting-annya, SBY menyatakan ingin memperluas interaksi dan komunikasi dengan masyarakat. SBY mengaku senang memiliki akun jejaring sosial karena bisa mendapat masukan dan saran. Namun, “Tidak jarang saya dibully,” tulisnya. Selain Facebook, SBY sebelumnya sudah aktif di jejaring sosial Twitter dengan akun @SBYudhoyono. Akun Twitter itu telah memiliki lebih dari dua setengah juta pengikut dengan jumlah kicauan atau tweet 598 hingga Sabtu, 6 Juli. Selain Facebook dan Twitter, SBY juga memiliki akun jejaring sosial milik mesin pencarian terbesar Google, yaitu Google Plus. Di halaman Google Plus, SBY telah masuk ke 1.585 lingkaran pemilik akun Google Plus lainnya. TP
Gede Bagiada alias Godogan yang menjadi tersangka atas kasus coblos seratus kali pada Pilgub 15 Mei lalu.
Arah Dukungan Tak Linier, Ancam Caleg Provinsi BANGLI-Fajar Bali Calon legislatif provinsi bakal terancam oleh arah dukungan yang tidak linier, bila tidak rajin turun mensosialisasikan keberadaan dirinya di Pileg 2014 nanti. Bila Caleg provinsi hanya mengandalkan caleg tingkat kabupaten, dinilai sangat keliru, karena caleg kabupaten juga harus menyelamatkan dirinya lebih awal daripada menyelematkan caleg provinsi, karena itu sosialisasi yang dilakukan caleg kabupaten tentu lebih memfokuskan pada sosialisasi keberadaan dirinya daripada mensosialisasikan caleg provinsi. Hal ini berujung pada timpangnya jumlah suara di kabupaten dan di provinsi dari parpol yang sama, yang mengancam perolehan kursi di DPRD I Bali (provinsi).
Terlepas dari kehendak pilihan pemilih pada Pileg nanti, persoalan sosialisasi tetap menjadi faktor penentu linier tidaknya suara di Pileg, meskipun pemilih masih punya fanatisme terhadap parpol tertentu.Bila caleg provinsi hanya mengandalkan turunnya caleg kabupaten sangatlah keliru. Terlebih pada pemilih pemula,dan kaum tua yang kurang paham pada kartu suara dan grogi di bilik suara. Memang untuk harga kursi di DPRD I Bali lebih mahal dengan harga kursi di DPRD tingkat II. Hal ini membutuhkan frekuensi turun ke masyarakat yang lebih intens. Sejumlah tokoh masyarakat di Bangli kepada Fajar Bali, Minggu (7/7) mengatakan kemungkinan
besar arah dukungan di Pileg tak linier. Ketika suara kepada parpol A untuk DPRD II mencapai angka 4.000, bukan tak mungkin untuk ke caleg provinsi angkanya di bawah itu alias tidak linier. Karena itu dia berharap kalau tak mau terjebak, mereka agar rajin mensosialisasikan dirinya.Bahkan dengan rajin turun saja belum tentu bisa mencapai harapan, terkait dengan tingkat kecerdasan pemilih di tingkat tekhnis(tekhnis pemilihan).Namun Caleg provinsi yang ingin dimintai konfirmasinya terkait hal itu, mereka belum bisa dihubungi. I Nyoman Budi Utama dan I Made Antara, serta I Wayan Ridet, masing-masing caleg provinsi dari PDIP,Gerindra, Demokrat,
semuanya belum berhasil dihubungi via ponselnya, Minggu. Sementara I Nyoman Adnyana caleg Provinsi dari PDIP mengatakan dirinya tak terlampau cemas soal liner tak liner. Dari pengalaman Pileg 2099 dikatakan arah dukungan cukup linier. Dikatakan yang kemungkinan tak linier tetap ada, seperti di masyarakat kota. Kalau di masyarakat desa terlebih yang fanatik parpol, dia yakini sangat linier.”Saya sih ga terlalu cemas soal itu”, ujarnya. Namun dari penomena politik, sering terjadinya arah dukungan yang beda. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fanatisme pemilih terhadap parpol dan kedekatan pemilih dengan caleg masingmasing.W-002
JAKARTA-Fajar Bali Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohamad Jumhur Hidayat mengaku sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dukungan dari Aliansi Buruh Jawa Barat menjadi modal sosial yang meyakinkannya untuk mengajukan diri. “Saya masih pertimbangkan
modal sosial untuk itu, ini bukan peristiwa biasa,” kata Jumhur melalui pesan pendek, Ahad (7/7). Ia mengatakan, dukungan dari aliansi buruh menjadi panggilan untuk berjuang bersama buruh. Bertanding di konvensi, kata dia, termasuk salah satu cara perjuangan itu. Jumhur berjanji akan memperhatikan harapan para buruh terhadap dirinya. Kemarin , Aliansi Buruh Jawa Barat mendeklarasikan dukun-
gan terhadap Jumhur. Aliansi terdiri dari tujuh federasi serikat pekerja dan serikat buruh di Jawa Barat. Surat pernyataan dukungan diteken di atas materai oleh setiap pemimpin organisasi buruh. Mereka adalah Ketua SP TSK-SPSI Jawa Barat Roy Jinto K., Ketua DPD SPN Jawa Barat Iwan Kusmawan, Ketua Deperinda Gaspermindo Jawa Barat Azhar Hariman, Ketua DPD SBSI 1992 Ajat Sudrajat, Ketua Gobsi Jawa Barat Mulyani
Wangi, Ketua SPOI Jawa Barat Sulardi, dan Ketua KSBSI Jawa Barat Baharudin Simbolon. Jumhur mengklaim telah mengantongi dukungan dari 500 ribu pekerja di Jawa Barat. Deklarasi ini diadakan di Gelanggang Olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia di Jalan Jakarta, Bandung, Jawa Barat. Jumhur sendiri tak bisa mengikuti unjuk dukungan tersebut karena harus berada di Jakarta. TP
Jumhur Hidayat Tertarik Ikut Konvensi Demokrat
PERMAKLUMAN ATAS PENGUMUMAN LELANG NOMOR: 403/Pdt.G/2008/PN.Dps. Kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. AGUS TEKOM BABA ASA K. S., SH., MH. 2. WIRANATA TANNAYA, SH. 3. I G A DIAN HENDRAWAN, SH. Para Advokat dan asisten Advokat pada KANTOR ADVOKAT / PENGACARA Drs. J. KORASSA. S, SH., MH. & ASSOCIATES, berkedudukan di Jln. Raya Puputan IV/12A, Telp. (0361) – 265881 – Denpasar, adalah selaku Kuasa Hukum karenanya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: FEBE LIE INDAH RAHAYU, Perempuan, Umur ± 49 Tahun, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Diponegoro 170/190 Denpasar, sebagai Termohon Eksekusi / Lelang Eksekusi. Dengan ini mempermaklumkan kepada khalayak ramai/masyarakat luas tentang adanya permohonan lelang yang dimohonkan/yang meminta lelang yaitu TIMOTIUS LIE INDAH NASIOL, DK melalui Kuasa Hukumnya MARTEN BLEGUR LAUMURI, SH. yang telah diumumkan di Koran Fajar Bali pada hari Kamis, tanggal 13 Juni 2013 yang sedianya akan dilakukan pelelangan pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2013, bertempat di Gedung Pengadilan Negeri Denpasar, Jl. P.B. Sudirman No. 1 Denpasar berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Denpasar tertanggal 11 Maret 2013 Nomor: 403/Pdt.G/2008/PN.Dps atas tanah milik klien kami yang bernama Febe Lie Indah Rahayu selaku Termohon/yang terkena lelang yaitu: Sebidang tanah dan bangunan rumah milik Termohon V (FEBE LIE INDAH RAHAYU) yang yang terletak di Jalan Jaya Giri X No. 5, Renon, Denpasar, sesuai dengan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 701/Desa Dangin Puri Klod, seluas 150 m2 dan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 1083/Desa Dangin Puri Klod, seluas 65 m2, dengan batas-batas: - Utara : Tanah Milik; - Timur : Tanah Milik; - Selatan : Jalan Jayagiri X; - Barat : Tanah Milik; Terhadap permasalahan tersebut perlu kami sampaikan dan permaklumkan sebagai berikut: 1. Bahwa tanah yang akan dilelang tersebut diatas statusnya masih bersengketa di Pengadilan Negeri Denpasar dengan perkara No. 471/Pdt.Plw/2012/PN.Dps. antara Elizabeth Lie Indah Sejahtera sebagai Pelawan melawan Yayasan Anugrah Indah sebagai Terlawan Penyita dan Ruth Lie Dewi Monsri, dkk. sebagai Para Terlawan Tersita, dan sekarang masih dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi Denpasar; 2.
Bahwa salah satu pihak Pemohon/yang meminta lelang yaitu yang bernama Timotius Lie Indah Nasiol statusnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan Surat Daftar Pencarian Orang (DPO) No. DPO/16/VII/2010/RESKRIM, tertanggal Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Sat. Reskrim Polresta Denpasar karenanya Pemohon Lelang Timotius Lie Indah Nasiol masih dalam pencarian pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berdasarkan kenyataan hukum diatas, maka kami sangat mengharapkan pengertian masyarakat yang ikut dalam pelelangan tersebut kiranya dapat menyikapi pelelangan tanah Klien kami tersebut diatas untuk menghindari gugatan hukum dari Klien kami dikemudian hari. Denpasar, 5 Juli 2013 Hormat kami, Kuasa Hukum Febe Lie Indah Rahayu 1.
AGUS TEKOM BABA ASA K. S., SH., MH.
2.
WIRANATA TANNAYA
3.
I G A DIAN HENDRAWAN, SH. 189/VII/2013/BGS
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
OTOMOTIF
9
Mudik Lintas Jawa? Kapal TNI Berkapasitas 1.000 Motor Disiapkan Penggunaan sepeda motor sebagai sarana transportasi pada musim mudik Lebaran masih menjadi alternatif yang menarik karena ringkas dan bisa digunakan dengan mudah juga hemat saat sampai di kampung halaman atau tempat tujuan mudik. Namun demi keselamatan dan juga menghindari padatnya arus lalu lintas mudik, Kementerian Perhubungan menyiapkan kapal TNI KRI Banda Aceh yang bisa dimuati 1.000 sepeda motor dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. “Pemerintah mengambil kebijakan dengan pengalihan
beban lalu lintas melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk dan kapal laut. Pengangkutan kendaraan roda dua dengan armada TNI KRI Banda Aceh yang dapat menampung 1.000 kendaraan roda dua ditambah awak KRI Banda Aceh 150 kru,” demikian papar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan. KRI Banda Aceh sendiri berkapasitas 15.000 penumpang. Kapal rencananya disiapkan untuk dua trip perjalanan, yaitu berangkat pada H-4 dan H-2 Idul Fitri dengan rute Tanjung Priok menuju pelabuhan
Tanjung Emas, Semarang. Seperti yang sudah-sudah, pada Lebaran ke depan diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah pemudik dibanding tahun sebelumnya. Prediksi menurut Kementerian Perhubungan, jumlah mereka yang mudik akan mencapai 17 juta jiwa. Selain menggunakan tranportasi massal, penggunaan sepeda motor pun tidak luput dan malah makin bertambah. Adapun penggunaan sepeda motor pada musim mudik tahun ini diprediksi naik 8,15 persen dari 2.799.134 kendaraan menjadi 3.027.263 kendaraan. OB
DENPASAR – FAJAR BALI Untuk kesekian kalinya Yamaha Cuzztomatic Bali tingkat Nasional adakan modifikasi contes dan kini pulau Dewata, Bali menjadi tuan rumah. Selama dua hari event contes dilaksanakan pada tanggal
6 – 7 Juni 2013 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, puluhan peserta pun berbondong - bondong mengikuti ajang modifikasi tersebut. Tak hanya itu, Festival Band, lomba fotografer, atraksi motor Yamaha, pameran motor Yamaha
dengan harga – harga khusus, pameran sperpart Yamaha dan masih banyak acara lainnya ikut meriahkan acara ini. Saat ditemui Gregorius Ayung selaku Koordinator Promosi Denpasar Bali pada Minggu kemarin (7/7), mengatakan bahwa selama dua hari ini Yamaha mengadakan ajang modifikasi contes bertujuan untuk menampung bakat bakat dan menyalurkan hoby kaula muda khusunya di Bali, dalam hal modifikasi motor Yamaha. Dari 135 kelas motor, terdata sudah 90 peserta yang mengikuti perlombaan ini. Bahkan, hari terakhir pun masih ada beberapa peserta yang datang untuk mendaftar. “Hadiah Best of the best hari ini 1 Unit Mio GT, dan masih ada hadiah jutaan rupiah, nanti yang lolos ke final kami akan support full dengan biaya transportasi, penginapan dan
lain – lain. Untuk finalnya nanti bulan Oktober kami adakan di Yogyakarta dengan finalis kota – kota lainnya.”ungkapnya. Cuzztomatic ke lima tahun ini, Bali merupakan lokasi kedua setelah Bandung. Antusiasme masyarakat Bali untuk menyaksikan perlombaan ini, apalagi nantinya dimeriahkan bintang tamu Kiss band dan Gecko yang akan tampil saat puncak acara. “Respon masyarakat Bali sangat bagus, harapan kami sendiri akan terus komitmen dalam modifikasi motor agar para kaula muda yang suka modifikasi motornya punya wadah untuk menyalurkan hobby mereka”tegasnya. Untuk kedepannya, Gregoius menambahkan, akan slalu support komonitas yang lain seperti BMX, fotografer, sketer, dan lainnya. Sehingga anak- anak muda Bali bisa menyalurkan hobby nya kearah yang positif. M-003
Mobil SUV luxury yang mampu lalui medan off-road selama ini hanya menjadi mimpi kebanyakan pecinta SUV. Tapi bagi Land Rover, mimpi ada untuk diwujudkan! New Range Rover Sport 2014 hadir sebagai wujud nyata dari mimpi tersebut.
Tak hanya lebih ringan, lebih efisien bahan bakar dan tentunya lebih bertenaga, New Range Rover Sport muncul dengan wajah yang lebih menawan dari para pendahulunya. Desain dasar dari SUV mewah Range Rover Evoque disulap oleh Land Rover yang menjadikan New Range Rover
Sport ini lebih menawan. Diberkahi dengan body yang lebih ringan berkat frame berbahan alumunium yang jelas lebih kuat. New Range Rover Sport ini juga lebih gesit berkat ukurannya yang lebih kecil daripada Range Rover biasa. Meskipun dengan ukuran
yang lebih kecil, performa mobil baru Land Rover ini tidak akan kalah dengan yang lain. Mesin supercharger V6 berkapasitas 5.0 liter yang dipasang di New Range Rover Sport ini akan menghapus keraguan semua orang. Bayangkan saja, mobil ini bisa melaju di medan off-road dengan akselerasi 0-100 km/h dalam
Gebrak Modifikasi Motor, Yamaha Cuzztomatic Bali 5 Ferrari 458 Dipermak Vorsteiner Tidak ada seorang fans supercar yang mengingkari pesona Ferrari 458 Italia. Belum lagi digabung dengan keahlian tim Vorsteiner yang akan semakin memoles keindahan Ferrari 458 ini. Dengan nama baru 458-V, Vorsteiner mengganti bahan dasar dari body 458 yang lama dengan menggunakan serat karbon yang lebih ringan. Ditambah dengan addon spoiler yang membantu mendinginkan radiator dari mobil berkecepatan maksimum 320 km/h ini. Bagian belakang 458-V juga ditambahi dengan rear spoiler dan rear diffuser yang lebih panjang. Untuk membantu mengurangi panas dari sistem pembuangan, Vorsteiner juga membuat ventilasi tambahan di bagian belakang. P a r a p e l a n g g a n Vo r -
steiner dipersilahkan untuk memilih velg yang mereka inginkan. Yaitu menggunakan velg
VS-110 alumunium alloy yang berukuran 20 inch atau 21 inch dengan desain center cap khusus Ferrari. OB
New Range Rover Sport Siap Tembus Segala Medan!
waktu 5 detik saja. Tenaga sebesar 510 hp yang dihasilkan mobil ini akan membawanya berlari dengan kecepatan maksimal hingga 250 km/h. Tertarik dengan New Range Rover sport 2014 ini? Siapkan uang sebesar £ 51.550 atau sekitar Rp 764 juta dan mobil ini bisa menjadi milik Anda. OB
DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur
SYARAT WARTAWAN Pendidikan SMA/SMK Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
SYARAT REDAKTUR Pendidikan S1 Umur Maksimal 35 tahun
Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283 189/VII/FB/KTR
117/VI/FB/R-008
156/VI/FB/W-020
OLAHRAGA
10
Juliantara Ramaikan Seleknas DENPASAR – Fajar Bali Pemain Denpasar, dari klub Putra Tresna Denpasar, Putu Juliantara, lolos seleksi tahap I, di timnas U-19 Indonesia, yang dipersiapkan tampil pada Kejuaraan AFF mendatang. Itu artinya ada dua pemain Bali di timnas itu, yakni Juliantara dan Ghavin Kwa. Juliantara kepada pemilik klub Putra Tresna, IGAN. Anom Jaksa, menjelaskan dirinya lolos seleksi tahap I dan menyisakan 32 pemain timnas, yang kini tengah melakoni seleksi di Yogyakarta. “Dia lolos seleksi tahap I, yang selanjutnya melakoni seleksi lagi tahap II, sebelum akhirnya timnas U-19 menentukan tim definitif nantinya,”kata Amom Jaksa, Minggu (7/7/2013). Menurutnya, Putu Juliantara sempat bergabung dengan klub Putra Tresna, saat usianya 15 tahun. “Juliantara saat itu bergabung di Putra Tresna U-15. Setelah itu, SMA dipanggil SMA Ragunan di Jakarta,”imbuhnya. Anom Jaksa mengaku bangga dengan talenta yang dimiliki pemainnya, berharap apa yang dilakoni sekarang mampu dimanfaatkan dengan baik, dan kedepannya sebagai bentuk motivasi riil kepada pelapisnya untuk berbuat yang lebih baik lagi. “Kami juga menanti kaderisasi cabang sepakbola yang ada di Denpasar bisa mengikuti jejak seniornya, sehingga Bali tetap menjadi salah satu wilayah yang melahirkan pemain level nasional,”pintanya. R-007
DENPASAR – Fajar Bali Perlakuan khusus sebagai tuan rumah Kejurnas Karate Piala Mendagri, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh FORKI Bali untuk melibatkan 80 atlet di event tersebut. Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Ketut Rochineng menjelaskan, kepercayaan PB. FORKI, sekaligus sebagai wahana menakar kualitas atlet yang selama ini memperoleh pembinaan dari induknya masing-masing. Dijelaskan, selain konsentrasi mempersiapkan karateka yang berkualitas tugas penting yang harus dikerjakan yakni kepanitiaan. “Dwi sukses harus didapat pada event nanti yang
KADERISASI LANJUT : Karateka Bali yang akan diturunkan pada Kejuaraan Nasional Piala Mendagri, akhir Agustus 2013.
nior, peluang Bali sangat terbuka untuk menggaet gelar juara, apalagi pembinaan yang dilaku-
KONI Klungkung Menanti Prestasi Sepakbola
KLUNGKUNG – Fajar Bali Selain juara umum, supremasi bergengsi multi event olahraga terletak pada keberhasilan menggaet medali emas cabang sepakbola. Bahkan terasa lengkap jika menggaet juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, dibarengi dengan medali emas cabang sepakbola. Peluang Kabupaten Klungkung untuk menggapai juara umum memang bisa disebut imposible tapi tidak untuk cabang sepakbola. Ketua Umum KONI Kabupaten Klungkung, Dewa Gede Oka Subawa, menjelaskan pada Porprov Bali X di Jembrana 2011, cabang sepakbola absen, tapi sekarang tampil dengan persiapan matang untuk berebut medali pada Porprov Bali XI/2013 di Denpasar, September mendatang. Menurutnya, KONI Klungkung tak sekedar memburu target cabang olahraga sepakbola, tapi juga dibarengi dengan financial yang memadai untuk mempersiapkan tim. Dari 22 cabang olahraga yang diboyong ke Denpasar, September mendata, cabang sepakbola
006/VI/FB/R-008
lomba meningkatkan kualitas, seperti Inkai, KKI, Inkanas, Gojukai dan Lemkari.R-007
Pecatur masa depan Bali
Maya Raih Perunggu Kategori Junior Tim Porprov Klungkung saat ujicoba dengan tim Divisi I Perseden Denpasar, di Stadion Kompyang Sudjana.
paling banyak menyerap anggaran yakni Rp 150 juta. “Dana yang kami gelontorkan ke cabang sepakbola sudah sesuai dengan usulan PSSI Klungkung, hanya untuk persiapan, pembentukan tim dan pelatihan serta ujicoba, diluar tanggungan KONI yang dimulai Agustus nanti,”tegas Oka Subawa, Minggu (7/7/2013). Menurutnya, segala persiapan selama ini dipercayakan kepada PSSI Klungkung, hanya
sebulan sekali latihan bersama bergabung dengan cabang olahraga lainnya yang dipersiapkan beraksi pada Porprov nanti. “Memang selama ini kami rancang latihan bersama sebulan sekali, selain melihat perkembangan fisik masing-masing atlet, juga menumbuhkan rasa kebersamaan untuk mengusung kebesaran Klungkung pada multi event olahraga dua tahunan di Denpasar,”paparnya. R-007
Dunia Bridge, yang akan digeber 16 hingga 29 September di Nusa Dua. Sekretaris Umum (sekum) Pengprov Gabsi Bali, Michael Bolly, menjelaskan, dari 64 negara itu diantaranya Brazil, Amerika dan Italia, yang saat ini menyandang barometernya kekuatan bridge dunia. “Jumlah peserta diperikirakan terus bertambah, sampai menjelang berlangsungnya kejuaraan dunia. Indonesia selaku tuan rumah menurunkan 1 tim nasional (timnas), 1 tim open, 1
tim senior, dan 1 tim ladies,”ujar Bolly, Minggu (7/7/2013). Setiap tim kata Bolly dihuni oleh enam atlet, sedangkan nomor yang dipertandingkan di kejuaraan itu, yakni Pat kawan Open, Senior dan Ladies. “Indonesia untuk meraih juara memang sulit di setiap nomor yang dipertandinkan, satu medali emas yang diraih Indonesia, di kejuaraan dunia sebelumnya, yakni di nor Open,”kata Boll, yang menambahkan event itu melibatkan minimal 1.500 atlet.R-007
Bali Host Kejuaraan Dunia Bridge DENPASAR – Fajar Bali Sebanyak 64 negara mendaftarkan diri, pada Kejuaraan
kan selama ini terus berlanjut, menyusul perguruan dibawah naungan FORKI Bali berlomba-
FB/Supri
FB/Supri
IGAN. Anom Jaksa
terpusat di GOR Lila Bhuana Denpasar, yakni sukses prestasi dan penyelenggaraan,”ujar Rochineng, Minggu (7/7/2013). Menurutnya di kegiatan nanti akan dipertandingkan kategori pemula, kadet, dan junior putraputri, dengan nomor kumite dan kata. Bicara atlet versi Rochineng tak soal, mengingat event di Bali belakangan ini berlangsung secara berkelanjutan, dari Porjar Bali,dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), sehingga aktivitas program latihan sudah terarah, yang pada akhirnya tinggal memantapkan kualitasnya. “Sekarang ini yang perlu dilakukan adalan peran binpres dan pelatih untuk memoles mereka dengan sebaik mungkin, sehingga pada saatnya nanti karateka Bali tak sekedar pasang badan tapi juga menggaet gelar juara,”ujarnya. Ia menambahkan, sebanyak 80 karateka yang mengusung Bali di event nasional tersebut, akan didampingi 10 pelatih. Lebih lanjut dijelaskan, bicara kategori pemula, kadet dan ju-
FB/Supri
FORKI Siapkan Dua Tim di Piala Mendagri Selaku tuan rumah Kejurnas Karate Piala Mendagri, akhir Agustus mendatang, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Bali mempersiapkan dua tim untuk berebut jawara.
FB/Supri
Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
DENPASAR – Fajar Bali Disaat paceklik prestasi pada Kejurnas Catur 2013, tim catur diselamatkan atas tampilan pecatur non gelar Maya Audia. Pecatur yang dipersiapkan Badung beraksi pada Porprov Bali XI, meraih medali perunggu dikategori Junior A. Dari 9 babak yang dimainkan catur cepat, Maya Audia mengemas poin 7, atau selisih satu poin dari rivalnya Indah P. Askali dari Kaltim juara 1 dengan 8 poin dan Estheria Liana asal Jabar menempati juara II. “Hasil ini merupakan kejutan di nomor perorangan catur cepat junior A. padahal pesertanya 115 orang dan sebagian juga tampil pecatur bergelar,”ujar Ketua Umum Pengprov Percasi Bali, Komang Sutrisna, yang langsung menyaksikan tampilan Maya, Sabtu (6/7/2013) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Menurut Komang Sutrisna, tak ada lagi tambahan medali, mengingat pada laga sebelumnya di nomor catur standar seluruh wakil Bali rontok hanya masuk 10 besar, baik putra maupun putri. “Tak ada pilihan kami harus evaluasi menyeluruh, menyangkut hasil Kejurnas, sebagai bahan untuk arah pembinaan ke depannya,”katanya. Dibagian lain, Ketua Harian Pengprov Percasi Bali, N. Satyam
mengakui, kaderisasi cabang catur mulai terasa hasilnya. Selain memperoleh medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur, pecatur Teguh Bimantara, menggenggam gelar juara I. Pecatur asal Buleleng ini, kejuaraan catur standar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), di Kalimantan Timur (Kaltim) lalu. “Artinya kiprah Maya Audia dan Teguh Bimantara, memang mulai bermunculan pecatur muda berkualitas. Seperti dicontohkannya Teguh Bimantara sukses menjuarai O2SN, itu artinya sudah yang terbaik di Indonesia, untuk levelnya di kategori SMP,” tandas N. Satyam, Minggu (7/7/2013). Para pecatur muda Bali banyak memiliki potensi. Dan itu terbukti dengan banyaknya pecatur muda yang turut kejuaraan level pelajar. Sayangnya para juaranya, sulit berkembang, karena tidak berlanjut menekuni olahraga asah otak. Faktor lain yang perlu dilakukan perlunya atlet memperoleh sentuhan pelatih yang bergelar Grandmaster. Jika bisa terpenuhi kemungkin besar talenta asah otak yang dimiliki putra-putri Bali bisa cepat berkembang. Hanya saja untuk mendatangkan pelatih catur bertitel GM, masih belum mampu, lantaran untuk membayar pelatih GM selama sebulan, diperlukan dana total Rp 50 juta.R-007
082/VII/FB/W-020
FAJAR BALI Senin, 8 Juli 2013, Tahun XIII
NASIONAL
11
Diresmikan, Forum Peduli Mangrove DARI HALAMAN 1 oleh Ketua Forum Peduli Mangrove Bali Heru Budi Wisesa. Satgas dan Korlap yang terbentuk berasal dari Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, Kedonganan, Tuban dan Jimbaran. total berjumlah 100 Satgas dan Korlap. Masing-masing terdiri dari 10 korlap dan 10 satgas di tiap-tiap kelurahan, sehingga jumlah keseluruhan adalah 100 orang. Heru Budi Wisesa dalam laporannya menyampaikan wujud nyata dalam pelestarian alam khususnya hutan mangrove dilaksanakan mulai dari pember-
sihan sampah maupun sampah plastik yang selama ini paling tinggi mempengaruhi keberlangsungan mangrove. Selain itu perlunya mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar akan pentingnya rasa kepedulian terhadap pelestarian mangrove dan mengingatkan bahwa tindakan merusak hutan mangrove adalah tindakan tercela. Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya menyampaikan dukungannya atas diresmikannya satgas dan korlap Forum Peduli Mangrove Bali di 5 kelurahan tadi sehingga dan selanjutnya diharapkan bersama
– sama bekerja dan mengabdi secara nyata dengan Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat lainnya dalam melestarikan hutan mangrove Bali. Aktivitas pembangunan bidang ekonomi terutama terkait dengan penggunaan bahan bakar minyak sangat berdampak bagi perubahan iklim dan pemanasan global. Belum lagi aktivitas manusia sangat tinggi meninggalkan permasalahan serius terutama sampah yang memberikan dampak negatif pada kualitas lingkungan. Ditambahkan Mangku Pastika bahwa Tahura Ngurah Rai seluas 1.373,5 ha
seluruhnya adalah hutan mangrove dan terdapat 38 spesies mangrove, 61 jenis burung, 4 jenis reptil serta 30 jenis crustaceae. Tahura ini merupakan selter belt yang berfungsi mencegah tsunami, Intrusi air laut dan Abrasi Pantai disamping juga sebagai tempat biota beberapa jenis ikan dan paru-paru Kota Denpasar dan Badung. Tempat ini mendapat tekanan berat beberapa tahun belakangan seperti perambahan hutan, penebangan pohon, tempat pembuangan limbah, penumpukan endapan dan lumpur sehingga dapat mengancam kelestariannya. W-010
jol di dunia internasional, bisa saja tenggelam jika mengabaikan keberadaan bahasa ibu,” ujar Gunarsa. Gunarsa menambahkan, bahasa darah Bali adalah sumber dari segala penciptaan, karena tanpa adanya tali komunikasi yang khas itu tidak akan mungkin manusia Bali melahirkan karya-karya seni budaya yang agung dan dikagumi masyarakat dunia. Demikian pula seni rupa dan karya-karya seni lainnya yang dilahirkan manusia
merupakan suatu bahasa, bisa berupa bahasa lukisan, patung, tari, musik dan bahasa sastra. Semuanya itu merupakan alat berkomunikasi paling pokok antarmanusia di Bali. Atas dasar itu pihaknya merancang dan melaksanakan kegiatan antarbangsa “International Festival of Balinese Language (IFBL)” dengan melibatkan peserta dari sembilan negara mulai 8 November 2013. Kegiatan yang dipusatkan di Museum Gunarsa Kabupaten Klungkung berlang-
sung selama sebulan penuh. Peserta dari sembilan negara yang diundang meliputi Australia, Belanda, Italia, Switzerland, Prancis, Belgia, Amerika, Jepang dan India serta tuan rumah. Melalui kegiatan itu diharapkan mampu memperkaya khasanah Bahasa daerah Bali sehingga tidak tercabut dari akarnya, sekaligus memberikan masukan dalam memuliakan, mengembangkan dan melestarikan bahasa Bali, ujar Gunarsa. AN
Bahasa Bali Terancam Punah DARI HALAMAN 1 Bali dalam kurikulum mata pelajaran pokok untuk seluruh jenjang pendidikan di Pulau Dewata. Padahal masyarakat Bali sangat erat hubungannya dengan agama Hindu yang dianutnya serta penciptaan seni budaya Bali, baik seni tabuh, tari Bali, karya sastra, maupun karya kanvas. “Bahasa daerah Bali mempunyai peran yang strategis dalam membentuk kepribadian orang Bali sekaligus menon-
Proses Sertifikasi Jalan Tol Bali Dipercepat DARI HALAMAN 1 Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan disela acara jalan dan sepeda santai yang digelar di jembatan tol tersebut, Sabtu (6/7). Dia menyatakan, pihaknya sebenarnya sangat mengapresiasi capaian yang dilakukan oleh konsorsium BUMN itu. Menurutnya, jangka waktu pembangunan selama 14 bulan merupakan rekor pembangunan infrastruktur berskala besar tercepat dalam sejarah Indonesia. “Ini semua berkat BUMN yang mengeroyok proyek ini. Jadi, tidak banyak prosedur. Juga, tidak banyak persoalan. Jadi, sekalinya banyak perosalan mereka langsung pecahkan di tempat. Misalnya, kenapa akhirnya jalan ini berkelokkelok. Bukannya lurus saja, padahal bisa. Karena takutnya dikiri landasan pesawat. Jadi, meski akhirnya mengeluarkan lebih banyak dana, tak ada persoalan yang berarti,” ujarnya. Hal tersebut diakui Dahlan sangat berbeda dengan proyek-proyek infrastruktur sebelumnya. Dia mencontohkan, proses pengerjaan jembatan tol Suramadu yang
menguhubungkan pulau Jawa dan Madura. Proyek jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu justru menghabiskan banyak waktu karena menggunakan dana pemerintah. “Waktu itu, akhirnya surveynya lama. Butuh 12 tahun untuk akhirnya selesai. Sedangkan ini, 12,7 kilo meter hanya butuh 14 bulan,” terangnya. Namun, lanjut dia, hal tersebut belum berarti jembatan dinilai punya pemandangan indah tersebut bisa langsung beroperasi. Dia mengatakan, masih ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum jalan tersebut bisa dibuka untuk masyarakat. Proses yang paling dekat adalah serah terima antara kontraktor-kontraktor kepada pihak Jasa Marga pada 27 Juli nanti. “Tapi setelah itu masih belum bisa dioperasikan. Itu harus melewati proses uji layak untuk mendapatkan sertifikasi layak pakai dari Kementerian PU (Melalui Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT). Karena itu, setelah acara serah terima paginya, siangnya Jasa Marga bakal langsung mengajukan sertifikasi layak pakai,” ceritanya. Karena itu, Dahlan mengaku masih belum bisa memperkirakan pasti kapan jem-
batan tol tersebut bakal dioperasikan. Perkiraannya, operasional pertama baru dilaksanakan setelah lebaran. “Biasanya prosesnya satu bulan. Tapi, saya minta supaya dipercepat. Ini saya minta supaya dipercepat. Saya berharap, 14 Agustus bisa diresmikan. Berharap,” tegasnya. Soal nama, Dahlan tak mau berkomentar. Dia mengaku, hal tersebut sudah menjadi hak presiden untuk memberi nama. “Belum ada keputusan. Saat ini sudah ada beberapa usulan nama yang bermuncukan. Ada sekitar 10. Tapi nanti itu terserah presiden. Harapannya, pak presiden bisa datang dalam persemian jembatan tol ini,” jelasnya. Dia berharap, proyek tersebut bisa memberi motivasi kepada BUMN untuk menyelesaikan proyek-proyek lain. Menurutnya, pihaknya bakal terus mendorong proyek infrastruktur lain untuk lebih cepat. Misalnya, proyek pembangunan jalan akses MedanBinjai. Proyek tersebut, aku Dahlan, diharuskan dimulai tahun ini. “Sekitar jalan 10 kilo meter. Tapi bukan di laut. Di darat. Itu termasuk dalam rencana Trans Sumatera,” ujarnya. Capaian tersebut tak bisa
dipungkiti menjadi salah satu capaian terbaik di Indonesia. Dengan panjang total 12,7 kilometer, hanya berbeda 0,8 kilometer dengan Penang Bridge di Malaysia, jembatan terpanjang se Asia Tenggara. Panjang total proyek yang menelan investasi Rp 2,4 triliun itu gabungan dari “jalur Nusa Dua ke Benoa dan simpang susun yang mengarah langsung ke bandara Ngurah Rai. Namun, hingga saat ini pemerintah masih belum memutuskan beberapa hal. Misalnya, tariff masuk tol yang untuk kendaraan. Sebelumnya, Direktur Jasa Marga Bali Tol Tito Karim sempat mengusulkan untuk menetapka tarif Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 4 ribu untuk kendaraan roda dua. Sayangnya, Dahlan juga enggan untuk berkomentar masalah itu. Ketika dioperasikan n a n t i nya , j a l a n t e r s e b u t diprediksi bakal memperpendek waktu perjalanan Benoa - Nusa Dua menjadi 10-15 menit. Selama ini, masyarakat harus melewati jalan by pass Ngurah Rai yang meutar lewat daratan. Dengan lalu lintas yang padat, perjalanan antara dua daerah tersebut bisa mencapai 2 jam. BIL
kemarin para kandidat memang tidak ada yang hadir dalam pleno penetapan. Sebab, yang mengusung kandidat, adalah partai politik dan juga tim pemenangan. Setelah melalui tahapan penetapan, Senin (8/7) hari ini keempat pasang kandidat dijadwalkan akan mengambil nomor urut. KPUD Klungkung sudah memastikan, Gor Swecapura, Gelgel sebagai lokasi pengundian nomor urut. Rencananya, pengundian nomor urut tersebut akan dilangsungkan pada pukul 15.00 wita hari ini. Pendukung para kandidat yang akan masuk ke dalam gor jumlahnya dibatasi hanya 50 orang. Hal itu dilakukan demi kondusifnya suasana di dalam Gor. Sementara, untuk jumlah pendukung di luar Gor tidak dibatasi, para kandidat diperbolehkan mengajak pendukung sebanyak-banyaknya. Parwata mengungkapkan,
guna menjaga kekondusifan serta keamanan selama acara tersebut akan dikawal oleh aparat kepolisian Polres Klungkung, TNI, dan juga Tim Penjinak Bom (Jibom) dari gegana Polda Bali. Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati. Usai mengikuti rapat pleno KPUD kemarin, Kapolres menegaskan pengamanan hari ini akan dilakukan berlapis. Gor Swecapura akan dibagi menjadi tiga zone pengamanan. Zone 1 meliputi areal dalam Gor, dijaga oleh 40 personil, Zone 2 meliputi areal parkir diamankan oleh 65 orang personil (35 dari Polres dan 30 Sabara), dan Zone 3 adalah rute menuju Gor diamankan oleh 60 personil. Di samping melibatkan aparat kepolisian Polres Klungkung, pengundian nomor urut juga akan diamankan oleh TNI. “Untuk besok (hari ini) sterilisasi
juga akan menggunakan metal detector yang diback up Polda Bali. Pengamanan dibagi menjadi tiga zone, nanti semuanya dijaga oleh personil Polres Klungkung dan TNI,” jelas Kapolres AKPB Ni Wayan Sri.Y.W. Tak hanya itu, Penjinak Bom (Jibom) dari tim Gegana Polda Bali juga dikatakan turut bersiaga. Security gate, akan dipasang di sejumlah titik rawan, seperti bagian sebelah timur pintu masuk Gor. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi para pendukung yang membawa senjata tajam, dan bendabenda berbahaya lainnya. Selain itu, masing-masing kandidat juga akan dikawal oleh aparat kepolisian, mulai posko hingga ke Gor Swecapura. Dengan demikian, kandidat dan juga pendukungnya yang masuk ke dalam Gor, dipastikan harus melalui pemeriksaan di security gate. W-019
tan, Minahasa, Mamasa, Maluku Utara, dan lainnya. “Hampir semua bangunan rumah tradisional tersebut kami ambil dari daerah asalnya masing-masing dan sudah berumur tapi masih kuat,” jelas Borkat. Nantinya semua rumah tradisional itu akan dihuni oleh orang-orang dari daerah yang bersangkutan yang sekaligus dijadikan sebagai karyawan di Taman Nusa. Di rumah ini pula akan dibuat sanggar-sanggar dan mementaskan berbagai kesenian daerah, sehingga pengunjung dibuat ikut merasakan suasana kehidupan tradisonal
dalam bentuk perkampungan etnis. Sementara pada kawasan Indonesia masa depan dilengkapi sejumlah museum dan perpustakaan. Misalnya ada museum kain, museum wayang, museum etnografi Indonesia, serta perpustakaan desain gedung menyerupai sapu lidi berukuran cukup besar dan tinggi yang kini dalam proses pembangunan. Fasilitas pendukung lain yang melengkapi destinasi baru di atas areal 15 hektare ini adalah auditorium berkapasitas 250 kursi, restoran, dan lainnya. Dari tempat ini pengunjung
bisa menyaksikan panorama persawahan, jurang, hutan, serta sungai di sepanjang areal wisata ini dan bahkan gunung Agung yang terletak di ujung timur pulau Bali, Kabupaten Karangasem. Ditargetkan pada Juli ini destinasi ini akan mulai beroperasi. Jika sudah full operasi diharapkan ribuan pengunjung akan datang. Mereka pun mematok tarif 25-50 dolar AS dan Rp 100.000-150.000 untuk wisatawan domestik. Namun untuk tahap awal pihak Taman Nusa akan memberikan harga spesial. W-006
KPUD Klungkung Tetapkan 4 Paket Kandidat DARI HALAMAN 1
Meski tak dihadiri para calon kandidat, namun hasil pleno itu disambut antusias oleh tim pemenangan dan partai pengusung masing-masing. Keempat pasang kandidat yang dipastikan akan bersaing dalam Pilkada Klungkung adalah, paket Suwasta (Nyoman Suwirta-I Made Kasta) yang diusung Partai Gerindra, PKPB, dan PNBKI, Bagus (Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana) diusung Partai Golkar dan Demokrat, Rasa (Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan) yang diusung Hanura, PDP, dan PPRN, serta Anom-Regeg (A.A Gde Anom-I Wayan Regeg) yang diusung PDIP dan PNIM. Ketua KPUD Klungkung, A.A Gde Parwata menyampaikan, keempat pasang kandidat dinyatakan memenuhi syarat tanda catatan. Parwata menegaskan,
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri acara Peresmian Satgas dan Korlap Forum Peduli Mangrove Bali di Kawasan Tahura Ngurah Rai, Tanjung Benoa, Badung, Minggu (7/7).
Penghargaan untuk Pengabdi Seni DARI HALAMAN 1 kesenian tersebut. Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengaku sangat bangga karena seniman Bali masih mempertahankan konsep ngayah dalam melakukan kegiatan seni, dan berharap ini akan menjadi salah satu faktor pendorong bagi para seniman untuk terus berkarya dan mengembangkan kesenian dan budaya
kehidupan manusia, sementara pada kawasan masa kerajaan ditampilkan antara lain candi Borobudur. Tahapan berikutnya adalah kawasan kampung budaya yang menampilkan 40 rumah tradisional dari berbagai etnis yang menonjol di Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Papua, seperti rumah tradisional Minangkabau, Mandailing, rumah khas Betawi, rumah tradisional Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat/Timur, Kalimantan, Gorontalo, Toraja Sulawesi Sela-
tersebut dalam melakukan pendakian spiritual, “Pendakian spiritual inilah yang membuat seni itu lebih metaksu. Ini yang perlu dilestarikan, dengan demikian kesenian Bali akan tetap lestari”, tegas Pastika. Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa Art Center ini, juga dihadiri oleh seluruh jajaran SKPD Pemprov Bali,masyarakat umum dan juga turut dihibur oleh Sekaa Bondres Dadong Rerod.W-010
peduli terhadap masyarakat kecil. “Saya yakin dengan kepemimpinan beliau (Made Mangku Pastika), masyarakat Bali akan merasa aman, nyaman, dan merasa diperhatikan oleh pemimpinanya. Bahkan tidak hanya itu, saya sebagai pendatang pun juga merasakan betapa pedulinya beliau kepada masyarakat kecil,” ujar Hariyanto. Ketika menyinggung program kesehatan JKBM, pemuda yang telah 10 tahun berdomisili di Bali ini juga sangat mengapresiasi atas pelaksanaan JKBM. Dia bahkan juga melihat, kepedulian pemimpin yang sangat tinggi kepada masyarakatnya. “Tentunya sangat bagus sekali, dan pastinya berharap JKBM bisa terus berlanjut serta bisa lebih lagi dimaksimalkan,” ujarnya mantap. Mengingat program ini san-
gat membantu masyarakat kecil, selain diharapkan bisa dilanjutkan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya di masa mendatang, dirinya juga berharap agar pengurusannya juga bisa dipermudah lagi. “Kalau boleh saran agar lebih dipermudah lagi cara pengurusannya,” harapnya sembari menyebut, program ini sangat luas karena menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga warga pendatang yang telah berdomisili di Bali telah merasakan mendapatkan pelayanan JKBM. Terlepas dari harapan dipermudahnya proses program JKBM tersebut, Hariyanto juga mengapresiasi seluruh program Bali Mandara lainnya seperti Bedah Rumah dan Gerbangsadu dan lainnya. “Intinya, program Pak Mangku sangat membantu rakyat kecil. Lanjutkan !!!” tegasnya. W-014
ke pura mengatakan bahwa hendaknya busana yang dipakai ke pura adalah busana yang warnanya ringan. “Sebenarnya tidak ada pakem tertentu tentang warna kebaya yang digunakan ke pura. Namun dengan adanya kesepakatan sosial didalam kehidupan masyarakat, menyebabkan warna kuning dan putih menjadi warna yang sering dipakai oleh masyarakat Bali untuk busana ke pura. Terlebih warna tersebut menggambarkan kesucian bagi masyarakat Bali,” demikian disampaikan Tude. Lebih Jauh Tude menyarankan untuk busana ke pura hendaknya busana yang nyaman tidak saja untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Sementara itu Tjok Abi yang menyampaikan materi tentang busana modifikasi dari kain endek
dan songket menjelaskan dalam menggunakan kain endek dan songket sebagai material busana kita harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya bentuk fisik si pemakai, warna kulit dan motif yang akan dipakai. Tjok Abi juga sempat bebagi bagaimana merawat kain endek dan songket agar tetap tahan lama. Acara yang dipandu oleh Wiwien Gunawasika ini juga menampilkan parade fashion show dari kreatifitas ibu-ibu Dharma Wanita se Kabupaten / Kota dan Provinsi berupa busana ke pura dan modifikasi busana endek dan songket. Di tengah-tengah para penonton tampak antusias Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun turut menyimak acara tersebut. W-010
Apresiasi Program Bali Mandara
DARI HALAMAN 1 Tidak hanya program kesehatan JKBM, seluruh program Bali Mandara Jilid I, yang nantinya juga akan dilanjutkan di program Bali Mandara Jilid II, diharapkan seluruh programnya makin dipertajam. Perihal dukungan seluruh program inovatif tersebut pun kini tidak hanya disampaikan oleh sebagian besar masyarakat Bali. Karena kenyataan di lapangan, warga pendatang yang sudah berdomisili di Bali juga merasakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya. Salah satu dukungan diungkapkan oleh salah satu Mahasiswa Universitas Saraswati Denpasar, Hariyanto. Pria asal Banyuwangi ini tak sungkan menilai sosok Gubernur Made Mangku Pastika sebagai pemimpin yang sangat peka dan
Ayu Pastika Berharap Songket Bisa Seperti Batik
DARI HALAMAN 1 “Sebagai kain khas Bali , sudah seharusnya endek dan songket kita gali lebih dalam untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas salah satunya dengan menghasilkan hasil rancangan modifikasi dari kedua material kain tersebut,” demikian ujarnya. Workshop yang diikuti oleh perwakilan ibu-ibu Dharma Wanita Provinsi dan Kabupaten / Kota menampilkan dua narasumber yaitu Tude Togog yang merupakan anggota dari Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Bali dan Tjok Abi, seorang desainer asal Bali yang hasil karyanya sudah dikenal di Indonesia. Tude Togog yang menyampaikan materi tentang Busana
Ditampilkan Rumah dari Zaman Pra Sejarah, Perunggu dan Kerajaan DARI HALAMAN 1
tersebut sekaligus melakukan pelestarian mengingat di era modernisasi saat ini para seniman pun harus dituntut lebih kreatif. “Saya turut berbangga , saat ini telah banyak berkembang sekaa-sekaa seni yang mencirikan bahwa masyarakat Bali masih mau melestarikan seni dan budaya Bali”, ucap Pastika. Ia juga menambahkan bahwa seniman yang melakukan kesenian tersebut adalah salah satu upaya dari seniman
026/VI/FB/MHM
0361 411283
Pesona
12
PKB
FAJA R BALI
Senin, 8 Juli 2013 Tahun XIII
Ajak Medokaran Lewat Lagu
Jadwal PKB senin, 8 JULI 2013
Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Parade Joged Bumbung Kab, Jembrana Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Kegiatan : Kesenian Janger Klasik Peliatan Ubud Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Drama Tari Calonarang Klasik Dinas Kab Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Kegiatan : Parade Arja Kab, Karangasem Waktu : 20.00 wita Tempat : Pangung terbuka Arda Candra Kegiatan : Parade Lagu Daerah Bali dari Buleleng, Bangli dan Denpasar
Bangga Jadi Model Busana Bali DENPASAR – Fajar Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 tahun 2013 dipadati puluhan pengunjung untuk menyaksikan Fashion Busana Bali pada Minggu kemarin (7/7) pukul 11.00 wita. Fashion Busana Bali yang diikuti seluruh Kabupaten di Bali yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Negara, dan Singaraja membuat para penonton terhipnotis dengan model – model cantik dan bahenol. Tak luput juga busana Bali yang dipakai oleh para model begitu anggun saat berada di atas panggung. Seperti salah satu model perwakilan Tabanan bernama Ni Kadek Willy Indrayani (20) asal Br. Dakdakan, Desa Dakdakan, Tabanan saat ditemui Minggu (7/7). Dara jelita ini mengatakan bahwa dirinya sangat bangga karena pertama kali menjadi perwakilan Tabanan di Fashion Busana Bali di PKB. Demi melestarikan budaya Bali, dirinya sejak duduk di bangku SMP mengikuti modeling. “Kebanggaan tersendiri untuk saya bisa memamerkan busana Bali melalui perwakilan Tabanan di PKB 2013 ini”, katanya. Saat penampilan dimulai Willy naik ke atas panggung berpasangan dengan Wiradi Pranata. Saat itu busana Bali yang ia kenakan berwarna ungu dipadu warna pink terlihat begitu indah dimata penonton. Apalagi dengan keahliannya di bidang modeling, membuat para penonton bertepuk tangan karena mengagumi keindahan Willy dan juga rekannya Wiradi saat memamerkan busana itu. Anak dari pasangan I Made Karnita dan Ni Kadek Sunardi ini ikut sebuah agency Bali Star Entertainment, demi menyalurkan bakatnya ia sering fashion di sejumlah event. Dengan wajahnya yang menawan dan bentuk badan yang ideal dirinya mampu bersaing dengan model – model lainnya. Tak hanya itu, Willy juga mempunyai bakat menari, dari tarian ini ia berharap bisa ikut serta melestarikan budaya – budaya Bali. “Selain model, kegiatan saya menari. Hal ini saya lakukan demi melestarikan budaya Bali”, cetusnya. Kesibukan Willy saat ini masih fokus pendidikan di Universitas Politeknik Negeri Bali semester 4, sementara bakat modeling dan seni tarinya masih terus dilatih. “Untuk modeling dan seni tari masih berjalan tergantung ada job panggilan” tambahnya seraya berharap busana Bali wajib dilestarikan. M-003
FB/ARTHAYASA
Sosok
Di tengah ekspansi industri musik nasional, lagu-lagu pop Bali tetap mendapat tempat di hati penggemar. Seperti parade lagu pop daerah Bali Sabtu (6/7) malam di PKB, ditonton antusias rakyat Bali. Duta Gianyar melalui Sanggar Griya Musika Sukawati, melantunkan lagu berjudul medokaran. GIANYAR- Fajar Bali Sanggar Griya Musika Sukawati “Cressendo” tampil apik dalam parade lagu pop daerah Bali yang diselenggarakan di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV Tahun 2013 di panggung terbuka Ardha Candra, Sabtu malam, (6/7). Tampil sebagai yang pertama sebelum Badung dan Klungkung, duta Kabupaten Gianyar tampil meyakinkan dengan balutan kos-
tum baju merah dipadukan dengan kamben bernuansa gelap. Mengawali penampilan, Sanggar Griya Musika Sukawati “Cressendo” kategori anak – anak putri membawakan lagu yang berjudul Medokaran yang diiringi oleh kolaborasi musik modern dan tradisional gamelan. Lagu ciptaan I Komang Darmayuda yang dibawakan oleh, Kadek Intan P, Dewa Ayu Mila, Gek Ana, Ayrin,
DENPASAR- Fajar Bali Ada yang unik dalam penampilan tim kesenian dari Lampung Timur. Selain menyuguhkan tarian dan lagu-lagu, diisi pula dengan pembacaan cerpen. Sajian ini pun cukup mendapat aplaus meriah dari penonton di Wantilan, Sabtu (8/7). Pentas diawali oleh sajian musik percusi, yang dinamis dengan alat alat musik tradisional Lampung Timur. Disusul kemudian tarian dengan khas melayu yang kental. Pada penampilan selanjutnya oleh Iwan Nurjaya, dewan kese-
nian dari Lampung Timur, yang membacakan sebuah cerpen berjudul Pendet. Intinya ialah gugatan dari klaim beberapa seni budaya Indonesia oleh negara Malaysia, yang di antaranya ialah tarian Pendet milik Bali beberapa waktu belakangan lalu. “Untuk diketahui bahwa cerpen yang saya bawakan ini adalah karya Putu Wijaya, seniman Bali yang sudah tidak asing lagi, “ujar Iwan Nurjaya saat mengakhiri pembacaan cerpennya yang disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Berikutnya tampilnya lagu
Gek Na dan Gek Sandya ini bercerita tentang alat transportasi tradisional di Bali yang bernama Dokar. Di era globalisasi dengan perkembangan teknologinya, dokar kini sangat jarang ditemui. Melalui lagu ini, wakil Kabupaten Gianyar ini ingin mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan Dokar sebagai alat transportasi warisan leluhur. Ketua DPRD Gianyar, Made Wardana dan Ketua Darma Wanita Persatuan (DPW) Kabupaten Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra turut terkesima menyaksikan penampilan Sanggar Griya Musika Sukawati “Cressendo”. Apalagi alunan indah musik modern, keybord, gitar, bas dan
drum berpadu dengan musik tradisional gamelan mampu mengiringi ritme gerak tari dan merdu suara penyanyi. Selanjutnya, lagu – lagu daerah lainnya yang dipadukan dengan gerak tari garapan koreografer, Dayu Dyastini dan Ayu Satya antara lain, kategori anak – anak putra berjudul Bali Kumara ciptaan Komang Darmawan dinyanyikan oleh Dhima, Wahyu Pujana dan Komang bagus Bala S. Kategori remaja/dewasa, berjudul Taksu ciptaan Ocha dan Gus Mantra dibawakan oleh Ayu Satya, Ayu Sadha, Dita, Sarah Manacika, Verdy dan Sangga. Sementara lagu berjudul Taksu Ning Tapel ciptaan Anak Agung Made Cakra din-
yanyikan oleh Ayu Satya, Ayu Sadha, Ditha, Verdy dan Sangga. Sedangkan kategori lagu rakyat berjudul, Semut Api, Sumping Waluh, Pul Kidu –Kidu Pul Sinoge dibawakan oleh Made Wismaya, Gek Nia, Gek Santhi, Dik Cantik, Ratih, Sara dan Sarah Manacika. Lagu rakyat yang merupakan warisan masa lampau tersebut sengaja diangkat karena mengandung sejarah, pesan, nasehat yang luhur untuk diresapi bersama dan terkenang sepanjang hidup manusia. Sebagai penata kerawitan, Anak Agung Mayun, penata musik, Komang Darmayuda, Kadek Artawan, dan Wiwit Setyawa, penata kostum, Sima, Dayu Dyastini dan Ayu Satya.W-005
Kesenian Lampung Timur Tampil Cetar
Pernak-pernik
Pentas dari Lampung Timur memukau di Pesta Kesenian Bali.
lagu daerah Lampung Timur yang dibawakan oleh penyany-
FB/HERU
inya dengan diringi oleh peragaan pakaian pengantin khas
Saat PKB Menjadi PRK
Lampung Timur. Disusul kemudian tarian pergaulan pemuda pemudi yang penuh denagan gerak ceria dan gembira. “Ini memberikan satu pengaruh akan hal yang positif saat kita selalu bisa bergembira, “ujar pemandu acara. Selanjutnya pentas diakhiri dengan tarian adat Lampung Timur, dan oleh pemandu acara mengajak semua penonton untuk bersama naik kepanggung untuk menari bersama dengan tim kesenian dari Lampung Timur yang sudah kelima kalinya ini berpartisipasi di PKB. W-017
Heru Prasetyo
FB/BAGUS
DENPASAR- Fajar Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) tak hanya sebuah pesta seni dan budaya. Adalah juga sebagai Pesta Rekreasi Keluarga (PRK). Bisa disimak dalam sehariannya, nyaris tidak lepas dari keriuhan anak-anak, bersua antar teman, kerabat, ada pula yang asyik pacaran. Bila mau menyimak lebih jeli lagi, mereka banyak yang tidak mengkhususkan menonton pentas budaya, lho! Mereka lebih banyak menikmati pernak-pernik lain di PKB. Terutama hanya
untuk melepas penat, ditengah sempitnya ruang publik dan bermain anak. Seperti komentar banyak penonton yang berbincang dengan penulis. Mereka beralasan datang ke PKB karena permintaan si anak, selain juga untuk jalan jalan beli yang terjangkau, ups bukan nonton pentas budaya saja. “Anak senang, orang tua ikut senang mas, “ ujar salah satu pengunjung. Jawaban ini sepertinya sudah mewakili semua yang datang ke PKB dengan tidak begitu konsentrasi untuk menikmati pentas budaya yang ada. Berikut, kita simak dulu pentas yang ada di PKB. Pada awal pentas
pagi hari, yang dimulai pada pukul 11.00 wita, kemudian baru ada pentas lagi pada pukul 14.00 wita, bisa ada lagi pada pukul 17.00 dan malamnya dipatok mulai pukul 20.00 wita. Nah, waktu jeda yang ada dari siang hari, ada jeda waktu luang tanpa ada pentas selama 3 jam. Kalau tidak, menunggu pentas terakhir yakni pukul 20.00. Jadi ada jeda waktu sekitar 5 jam. Rupanya memang lebih banyak waktu luang disepanjang PKB dalam sehariannya. Tetapi, ini bukan menjadi tolak ukur pengunjung PKB menjadi sepi. PKB tetap riuh, dengan pen-
gunjungnya. Sebab ya itu datang ke PKB tidak melulu untuk menikmati pentas yang ada. Ada nuansa lain yang bisa juga dinikmati disitu, meski sebenarnya semua ini berada dalam ‘TAKSU’ yang bernama even Pesta Kesenain Bali yang sampai saat ini sudah menapak usia ke 35 tahun. Penonton pun tentu tidak banyak yang mesti ada seharian di PKB. Mereka silih berganti, antara datang dan pulang. Maka jam jam kosong pentas nyaris tidak menjadi ‘persoalan’ bagi pengunjung. Maka, kelihatan bahwa PKB bisa dikatakan ‘destinasi piknik’ warga Bali dan wisatawan lainnya.
PKB memang momen yang menarik tidak saja bagi senimannya dalam mengekspresikan keseniannya dan kreasinya, namun adalah juga acuan mendapatkan profit menarik bagi para pedagang yang ada, baik di kuliner, produk pakaian, dan lain sebagainya yang mana sektor satu ini tidak pernah lepas dari yang namanya keramaian. PKB, adalah magnet kuat warga Bali hingga sejauh ini. Semoga PKB ini kelak bisa jadi lebih baik dengan penataan dan manajemen yang lebih baik dan profesional. ***
TACE TEHNOLOGI CANGGIH MEMBUNUH SEL KANKER GANAS
P
erkembangan penyakit kanker dan perkembangan tehnologi saling kejar mengejar. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat saat ini berusaha memecahkan misteri tumbuhnya sel kanker yang semakin mengkhawatirkan. Tehnologi Intervensi dapat memberikan alternative pengobatan untuk pasien kanker ganas saat ini. Dengan tehnik intervensi pasien kanker tidak dilakukan pembedahan/tanpa operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber sel kanker yang sedang tumbuh. Bisa
dikatakan lebih efesien dari kemoterapi konvesional yang dilakukan melalui infus saat ini, karena dengan tehnik intervensi obat kemo yang diberikan dosisnya relatif lebih kecil. Keungulan lain dari tehnik ini
adalah tidak timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi di dalam ruangan khusus dan peralatan yang
canggih. Dengan selang kateter yang sangat kecil dimasukkan melalui pembuluh darah pelipatan paha maka dokter mengarahkan obat kemo ke fedding artery yang menyuplai makanan ke pusat tumbuhnya sel kanker. Dengan tehnologi digital modern maka perjalanan caterter dan obat kemo yang dimasukkan melalui pembuluh darah dapat dipantau melalui monitor dan dapat dilihat langsung oleh pasien dan keluarganya. Sepertihalnya pengobatan kanker yang lain, tindakan TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation) juga
dilakukan berseri artinya pemberian obat tidak cukup sekali tindakan, tergantung dari stadium kankernya, biasanya 3 kali bisa juga lebih. Tehnologi ini juga bisa digunakan oleh dokter radiologi untuk kasus stroke acute pembuntuan, dengan pembukaan kembali pembuluh darah yang tersumbat pada stroke acute sehingga kelumpuhan bisa di cegah. Sedangkan untuk kasus luka membusuk oleh karena ganggren pada Diabetes melitus juga dilakukan rekanilisasi pembuluh darah yang menyempit, sehingga amputasi bisa dihindari.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 081999132328/082144878012/PIN BB 24E5B1B8. 171/VI/FB/IGR