FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
JUMAT, 8 november 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
401/XI/KTR
Pihak Kontra, Berbalik Dukung KSPN Keputusan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika yang mengusulkan penundaan penerapan PP 50 tahun 2011 di Bali ternyata masih menimbulkan pro dan kontra. Anehnya, pihak-pihak yang sebelumnya gencar mewacanakan penolakan KSPN kawasan Besakih, kini malah menyatakan dukungan.
10 NOVEMBER
DENPASAR-Fajar Bali Contohnya saja politisi PDIP asal Karangasem, Ni Made Sumiati, yang menjadi salah satu anggota dewan yang menerima kedatangan Tim Penegak Bhisama Kesucian Pura, pada Senin (4/11) lalu. Seusai menerima tim tersebut, Sumiati tegas menyatakan sepakat dengan keputusan Sabha Pandita PHDI Pusat yakni menolak penetapan kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya sebagai KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional).
Namun, Kamis (7/11) kemarin, Sumiati justru berbalik mengatakan tidak sepakat dengan keputusan Gubernur yang mengusulkan untuk menunda realisasi 11 KSPN di Bali, termasuk kawasan Besakih. Ditemui di sela-sela persiapan perjalanan dinas ke luar daerah, Sumiati justru mengatakan, KSPN itu perlu untuk Bali dan diharapkan Gubernur tak mengambil keputusan penundaan penerapan PP 50 tahun 2011. Sebab, menurutnya, masing-masing desa pakraman
sudah memiliki aturan terkait wisatawan. “Sebelum Pak Mangku Pastika jadi Gubernur kan ada aturan-aturan khusus di Bali yang mengacu pada dresta yang ada di lingkungan pura masing-masing wilayah. Aturan desa pekraman yang satu tidak mungkin sama dengan aturan desa pekraman lainnya, begitu juga penerapannya dan inilah seninya budaya yang dicintai tamu-tamu asing,” ujar Sumiati yang mengenakan busana serba putih. ke hal. 11
Masyarakat Dihimbau Naikkan Bendera DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2013 mendatang, Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Ketut Teneng, menghimbau warga masyarakat agar menaikFB/DOK kan bendera Merah Putih satu I Ketut Teneng tiang penuh. Hal itu disampaikan dalam siaran persnya, Kamis (7/11) kemarin. Dalam kesempatan kemarin, Teneng menjelaskan bahwa pemasangan bendera dilakukan selama
Tegakkan Bhisama
CBS Dukung Keputusan Gubernur DENPASAR-Fajar Bali Komitmen Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika untuk menegakkan bhisama mendapat sambutan positif anggota DPRD Bali. Salah satunya adalah Cokorda Budi Suryawan (CBS). Kamis (7/11) kemarin dirinya menilai Bali harus segera melakukan penataan terhadap wisatawan. Utamanya, wisataFB/IST wan yang masuk ke kawasan Cokorda Budi Suryawan suci atau pura. Namun, sebelum terealisasi, Gubernur diharapkan melakukan koordinasi dengan PHDI, serta desa pakraman. Cok Budi Suryawan menyampaikan, keputusan Gubernur Made Mangku Pastika sangat tepat. Wisatawan yang ke hal. 11
ke hal. 11
Harapkan Bantuan untuk Pemuda dan Banjar Meskipun sudah ada penyisihan 10 persen dari pajak untuk desa, namun sejauh ini bantuan tersebut belum banyak menyentuh organisasi kepemudaan yang ada di desa. Pun demikian bantuan unFB/ARI tuk banjar. Untuk itu, Ketut Luki Sukerta Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal Ketut Luki sangat berharap bantuan ke desa sampai ke tingkat
FB/IST
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempromosikan kehidupan demokrasi di Indonesia dalam ajang BDF.
SBY Beberkan Pluralisme Indonesia di BDF MANGUPURA-Fajar Bali Ajang Bali Democracy Forum (BDF) ke-6 dimanfaatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mempromosikan kehidupan demokrasi di Indonesia, yang menghormati perbedaan atau plu-
TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
pakan refleksi dari kehidupan pluralisme di Asia Pasifik. “Selama berabad-abad lamanya, berbagai peradaban, ras, agama dan budaya telah menemukan sebuah rumah bersama di Indonesia yang
ke hal. 11
Simantri, Kembangkan Sapi Bali Menuju Swasembada di Indonesia
ke hal. 11
Bali Permata Tours
ralisme dengan memegang teguh prinsip Bhineka Tunggal Ika. SBY mengatakan, BDF selalu menjadi tantangan bagi Indonesia, pasalnya, sebagai negara yang kaya dan memiliki banyak keragaman masyarakatnya, Indonesia meru-
S
imantri merupakan program unggulan Bali Mandara yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Bali. Dalam pelaksanaannya Simantri mengintegrasikan bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan agar semua komponen yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Sejak Program Simantri dijalankan dari tahun 2009, sampai bulan oktober tahun 2013 ini sudah terdapat 396 Simantri. Dari 396 Simantri, 383 Simantri yang mengembangkan Sapi Bali, 12 Simantri yang mengembangkan komoditas kamb-
Oleh :
FB/DIAH
Pak Gubernur
I Wayan Sukernayasa ing dan 1 Simantri yang ada di desa Telaga mengembangkan campuran
15 sapi dan 4 ekor kambing sebagai hewan ternaknya. Masing-masing Simantri mengembangkan 20 ekor sapi betina dan 1 ekor jantan. Hal ini merupakan sebuah potensi pengembangan Sapi Bali yang cukup besar. Karena jika dikalkulasi dari 383 Simantri ditambah 15 ekor dari sebuah Simantri yang ada di Desa Telaga, maka sudah terdapat 7675 sapi betina produktif. Apabila seluruh sapi betina itu produktif maka rata-rata setiap tahun ada 7675 bibit Sapi Bali yang lahir. Meski, dalam usaha pengembangbiakan, masalah ke hal. 11
014/VI/KTR
NASIONAL
200-an Pelajar SD Konsumsi Narkoba JAKARTA-Fajar Bali Pengguna obat keras dan berbahaya dari kalangan pelajar di Jember, Jawa Timur, terbilang memprihatinkan. Catatan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jember, pengguna narkoba kini merambah ke kalangan siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Kalau kalangan pelajar SMA dan SMP jumlahnya sudah tidak karu-karuan. Namun untuk siswa SD jumlahnya sudah mencapai lebih kurang sekitar 200 pelajar. Jumlah itu sejak bulan Januari hingga bulan ini,” ungkap Ketua Pelaksana Harian BNK Jember, Komisaris Polisi Teduh TSW, Kamis (7/11). Hasil analisis BNK, kata dia, pelajar SD yang mengonsumsi obat keras itu karena sengaja disuplai oleh para bandar, bahkan ada yang dipaksa untuk meminumnya. ”Namanya anak kecil, mereka disuruh minum apa saja ya mau. Setelah mereka ketagihan, mereka dipaksa untuk membeli,” kata Teduh. Teduh menambahkan, faktor lingkungan menjadi hal dominan terkait tingginya angka pelajar SD yang mengonsumsi obat-obatan berbahaya itu. “Biasanya ada yang pernah mengonsumsi di lingkungan sekitarnya, akhirnya ada ikutikutan. Bahkan pernah ada orangtua yang datang kepada kami, anaknya yang masih SD mengonsumsi obat hingga 200 butir. Kita akhirnya langsung merujuk untuk direhabilitasi, meskipun tidak sembuh 100 persen,” ujarnya. Dengan kondisi tersebut, BNK pun terus menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Kami terus berupaya untuk meminimalisasi peredaran obat keras tersebut. Namun juga harus diimbangi dengan pengawasan orangtua. Sebab jika tidak, akan menjadi sulit untuk mengatasi problem ini,” tegasnya. KP
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali