FAJAR BALI EDISI 11 DESEMBER 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

RABU, 11 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

401/XI/KTR

Eksekutif Tak Berniat Hambat Bansos

Sekolah Pemikiran Gusdur Dibuka YOGYAKARTA-Fajar Bali Beberapa orang yang tergabung dalam Jaringan Gusdurian mendirikan sekolah pemikiran Gus Dur. Sekolah ini kali pertama dicetuskan di Yogyakarta dan dibuka pada April 2012 lalu. Kepala Sekolah Pemikiran Gus Dur, Jay Ahmad, Selasa (10/12) mengungkapkan, setelah sukses di periode pertama pada April 2012 dengan 25 peserta, selanjutnya sekolah pemikiran Gus Dur kembali dibuka pada 30 November - 1 Desember 2013 lalu. Peserta yang ikut lebih banyak dibandingkan yang pertama, yakni 35 orang. Menurutnya, sejak dibuka pendaftaran, sudah ada 90-an orang yang menyatakan ikut, namun dengan sangat terpaksa, hanya 35 orang yang diterima, sebab ada keterbatasan ruangan dan demi keefektifan media

Wagub Sudikerta: SKPD Sudah Bekerja Maksimal

ke hal. 11

Bali Rancang Perda Perlindungan Anak

Pak Gubernur

DENPASAR-Fajar Bali Angka kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan seksual pada anak di Bali kian mengkhawatirkan. Pantas, jika di akhir tahun 2013, komisi IV DPRD Bali mengusulkan rancangan Raperda Perlindungan Anak sebagai inisiatif dewan. Selasa (10/12) kemarin, dalam rapat Paripurna, Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta pun menilai Perda ini harus segera direalisasikan. Sebab, setiap anak pada

Makan Nasi Basi, Tidur Sering Basah Kuyup Sungguh memprihatinkan kondisi Ni Ketut Kanten (65), Nenek dari Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. Hidupnya hanya sebatangkara di sebuah rumah yang sudah reot. Bila hujan, dipastikan bocor. Terpaksa dia harus berbaring di FB/PRAMONO emper rumah. Ni Ketut Kanten Bahkan tak jarang tubuhnya basah kuyup jika malam hari. Selimut yang menutupinya sangat tipis, sehingga ke hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

Anggota DPRD Provinsi Bali dari Komisi II, I Gede Kusuma dan Ni Made Sumiati dari Komisi I mendadak interupsi menanyakan soal hibah dan bansos yang belum cair dalam rapat paripurna Selasa (10/12) kemarin. Padahal, menurut Wagub Sudikerta bansos tak cair karena persyaratan administrasi yang belum lengkap.

DENPASAR-Fajar Bali Rapat paripurna Selasa (10/12) kemarin yang mengagendakan pendapat Gubernur terhadap Ranperda Perlindungan Anak, justru diwarnai interupsi keras mengenai hibah dan bansos oleh kalangan dewan. Lagi-lagi permasalahan yang dikeluhkan adalah hibah dan bansos yang tak kunjung cair. Hal itu disuarakan oleh Anggota DPRD Bali dari Komisi II, I Gede Kusuma dan Ni Made Sumiati dari Komisi I. ke hal. 11

ke hal. 11

Anak-anak kerap dieksploitasi menjadi ‘mesin-mesin’ pencetak uang. Massa anak-anak mereka dirampas. FB/GUNG (DOK)

014/VI/KTR

Bali Mandara Wujudkan Kemandirian Bali

B

anyak kalangan masih mempertanyakan apakah program Bali Mandara mampu membuat Bali ini “mandiri”, mengingat sangat banyak kebutuhan pokok masyarakat Bali saat ini didatangkan dari luar Bali, mulai dari keperluan pokok sehari-hari sampai pada sarana upakara, seperti busung, kelapa, ayam dan bebek. Saya memberikan apresiasi atas pertanyaan tersebut, dan saya menilai sebagai sebuah otokritik yang konstruktif, untuk senantiasa membuat kita eling dan ngeh, ingat dan waspada, terhadap potensi tantangan dan ancaman ke depan, di samping kita tengah berjuang sekuat tenaga untuk membangun Bali.

Oleh:

Made Mangku Pastika (Gubernur Bali)

FB/IST

Kemandirian tentu tidak diartikan kita menutup pasar terhadap produsen luar daerah. Kemandirian daerah tidak dapat dilepaskan dari potensi dan daya saing daerah. Semestinya dengan potensi yang kita miliki dan sumber daya manusia yang kreatif, semua atau paling tidak sebagian besar keperluan hidup dapat dipenuhi masyarakat Bali sendiri. Kemajuan pembangunan Bali menjadi magnet bagi daerah lain untuk datang dan merebut pasar di Bali. Sudah sewajarnya pasar Bali dipenuhi oleh produk barang dari berbagai daerah di tanah air, mulai dari kebutuhan pangan, sandang

ke hal. 11

Ombudsman Nyatakan Survei Sebatas Kasat Mata DENPASAR-Fajar Bali Meski banyak SKPD mendapat penilaian merah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, secara nasional Pemprov Bali tidak termasuk dalam zona merah kinerja pelayanan publik. Lantaran survei ini masih merupakan survei awal. Aspek pelayanan yang dinilai pun terbatas hanya pada ketentuan pelayanan kasat mata yang tampak di ruang pelayanan, belum menilai substansi pelayanan serta tingkat kepuasan pelanggan. Seperti diumumkan sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengumumkan bahwa 5 (lima) dari 14 SKPD Pemprov Bali yang disurvei mendapat nilai merah, 7 (tujuh) mendapat nilai kuning ke hal. 11

457/XII/AG

302/X/KTR

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


Polda Bali Gagal Target Kasus Korupsi DENPASAR – Fajar Bali Kasus korupsi yang ditangani jajaran Polda Bali hingga akhir tahun 2013 ini belum mencapai target. Padahal mabes Polri sudah memberikan anggaran setiap kasus kepada penyidik sebesar Rp 208 juta untuk menuntaskan kasus korupsi sesuai target yang sudah ditetapkan. Gagalnya Polda Bali Bali menuntaskan target korupdi tersebut diakui Kapolda Bali Irjen Pol. Albertus Benny Mokalu disela – sela apel kesiap siagaan dalam pengamanan Pemilu 2014, kemarin yang berlangsung di halaman Polda Bali. Jenderal bintang dua dipundak ini mengakui tahun 2013, pihaknya belum ada menuntaskan (P21) perkara dugaan tindak pidana korupsi yang selama ini dibidik Direktorat Reskrimsus. Sesuai komitmennya, Kapolda berjanji akan tetap komitmen menuntaskan target kasus korupsi tahun depan. “Saya akan target tahun depan (2014) kasus korupsi bisa tuntas,”ujar Benny Mokalu. Menurutnya, sesuai target Mabes Polri dan anggaran diva, masing-masing Polda dalam setahun diwajibkan menuntaskan lima kasus korupsi ditambah setiap Polres satu kasus. “Target kita sesuai anggaran diva. Yang jelas untuk menyelidiki kasus ini kita tidak mencari cari tapi bekerja secara professional,” tegasnya. Dalam arahan kepada anggotanya, mantan Wakil Direktur III Tipikor Mabes Polri menyinggung anggotanya untuk terus memberantas kasus pindana korupsi, baik yang ditangani kepolisian, kejaksaan, maupun KPK. Dia juga meminta kepada seluruh Kapolres di Bali maupun anggota yang berkompeten supaya mencapai target dalam penuntasan kasus korupsi sesuai anggaran diva. Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi, menyebutkan secara keseluruhan kasus korupsi yang ditangani Polda Bali sejak 2008-2013, ada 52 kasus. Sedianya dari tiga kasus sudah dituntaskan. Sementara, empat kasus masih dalam proses lidik, tiga kasus dalam proses sidik dan 16 kasus masih dalam proses sidik sembari menunggu rekomendasi instansi terkait seperti BPK dan BPKP. R – 005

Terdakwa Akui Tahan Rapor, Jika tak Bayar Uang Komite

DENPASAR - Fajar Bali Kasus dugaan korupsi SMA 1 Semarapura, dengan terdakwa Nyoman Mudjarta, kembali dilanjutkan. Pada sidang kemarin, sudah masuk pada agenda pemeriksaan terdakwa. Terdakwa Mudjarta mengakui memang selama ini menahan rapor siswa yang tidak membayar pungutan komite. Terdakwa yang didampingi kuasa hukum Warsa T Buana, dan tim Jaksa Suhedi dkk membenarkan ada pungutan dana komite. "Pungutan dana komite memang ada," ujar Mudjarta. Dia mengatakan prosedurnya melalui proses Komite. Pungutan itu dilakukan ke murid atau ke orang tua?," tanya Hakim. Atas pertanyaan ini, Mudjarta mengatakan jika dana di pungut Rp 210 ribu ke orang tua siswa, namun bayarnya dititip ke siswa untuk dibayarkan ke pihak komite. Namun dia mengakui, bahwa dirinya bertangungjawab juga atas dana tersebut. Yang menjadi pertanyaan, Jaksa atau Hakim berkutat pada sanksi kalau siswa tidak membayar. Karena dalam pemeriksaan saksi kerap ada yang mengakui sanksi tidak ada. Ada yang mengatakan sanksinya rapor di tahan atau disandra sampai bayar. Kemarin terjawab, memang rapor ditahan jika tidak bayar dana komite. "Kalau tidak bayar memang rapornya kami tahan," ungkap Mudjarta. Kemudian Hakim mengejar terkait kewajiban sekolah atas murid. Setiap enam bulan oleh sekolah untuk siswa. “Salah satunya memang menyerahkan rapor, kewajiban sekolah terhadap siswa,” ujar terdakwa Mudjarta. “Kalau tahu kewajiban, kenapa rapor siswa ditahan?,” cetus hakim Gunawan. Atas serangan ini, Mudjarta menyeret komite. “Saya disurati oleh komite agar menahan rapor siswa, jika belum bayar uang komite,” kilahnya. Namun Hakim terus bertanya, bahkan beberapa kali Mudjarta tertunduk tidak bisa menjelaskan. Tak hanya masalah sanksi sandera rapor, masalah uang transport juga dikejar. Sebelumnya, dalam dakwaan jaksa menganggap jika terdakwa sudah merencanakan untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Bahkan terdakwa dianggap membidik dana komite untuk menambah pundi – pundi penghasilannya. Dengan pola memungut iuran komite atau dari orang tua siswa. Untuk meningkatkan pendapatan, terdakwa juga menggunakan alasan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru, pegawai, pengurus komite di sekolah tersebut. Untuk mewujudkan hal itu, dirancanglah Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS) dana komite bulanan tahun 2009 – 2010. Setelah RABS dirancang, selanjutnya diajukan ke pengurus komite untuk disetujui, hingga terjadilah rapat komite bersama wali murid, yang menyetujui rencana itu. Pada tahun 2009 hingga 2013 terkumpul Rp 2,1 miliar dan terdakwa Mudjarta menikmati dana secara pribadi sebesar Rp 68 juta lebih.“Dari dana Rp 2,1 miliar terdakwa menikmati secara pribadi Rp 68.696.000,” ujar Jaksa dalam dakwaanya. W-007

Polisi Identifikasi Pelaku Pembobolan di CCTV

GIANYAR - Fajar Bali Aparat kepolisian Gianyar masih melakukan identifikasi Closed-Circuit Television (CCTV) terkait dengan pembobolan brankas di Kantor Dispenda Gianyar. “Kami masih mendalami terkait dengan rekaman empat orang yang diduga pelaku di CCTV,” kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP I Nengah Sadiarta, Selasa. Ia mengatakan sampai saat ini empat orang yang dicurigai sebagai pelaku masih terlihat kabur seperti yang terekam pada kamera CCTV. Ketika ditanya soal keterlibatan orang dalam pada kantor tersebut, Sadiarta mengaku pihaknya masih lidik. Sebelumnya, brankas Kantor Dispenda Kabupaten Gianyar dibobol maling, akibatnya uang sejumlah Rp 40 Juta raib dibawa pencuri. “Kami mengetahuinya sekitar pukul 06.30 wita, baru saja sampai dikantor sudah berantakan,” kata Dek Nita, salah seorang staff Dispenda Gianyar, Senin. Ia mengatakan Brankas itu terletak di ruang Penagihan tetapi dilarikan ke ruang bidang potensi selanjutnya dibongkar menggunakan linggis. Brankas itu sendiri, kata wanita asal Sukawati itu berisi sejumlah cek dan uang sekitar Rp 41 Juta. “Uang penagihan Rp 31 juta, dan PPL sekitar 10 juta,” ucapnya. Sedangkan anggota aparat kepolisian melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, bahkan ruangan pembobolan sudah dipasangi police line. Diperkirakan pencurian itu dilakukan pada hari Minggu (8/12), dan pada layar CCTV yang dimiliki oleh Kantor yang terletak dijalan Manik tersebut dilakukan oleh kawanan pembobol sebanyak empat orang. W-005

METROKOTA

FAJA R BALI Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Kiloan Sabu Diedarkan di Jabar, Jakarta dan Bali DENPASAR – Fajar Bali Tertangkapnya dua perempuan mantan TKI di Malaysia yang menyelundupan 4.759 kilogram sabu-sabu melalui Bandara Ngurah Rai Tuban terus dikembangkan jajaran Dit Narkoba Polda Bali. Hasil pemeriksaan terhadap dua tersangka, yakni Ihah Solihan Uju alias Ika (39) dan Lasmanah alias Nana (44) diduga kuat peredaran sabu-sabu tersebut mencapai wilayah Jawa Barat, Jakarta dan Bali. Demikian dijelaskan Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Bambang Yugisworo kemarin. Dia menjelaskan, pihaknya masih mendalami keterangan dua tersangka untuk mengungkap pemasok jaringan narkoba international tersebut. Menurut mantan Kabid Propam Polda Bali ini, pihaknya belum bisa menyentuh pemasok sabu – sabu asal Nigeria yang kini bermukim di Malaysia. Pasalnya, untuk memburu jaringan tersebut ke luar negeri sedianya dilakukan pihak Interpol. Maka dari itu, Polda Bali masih berkoordinasi dengan mabes Polri untuk mempercepat pengejaran terhadap jaringan tersebut. “Kami masih berkoordinasi dengan mabes Polri untuk memburu jaringan ini,” ungkapnya. Terkait dengan peredaran sabu – sabu tersebut, Kombes Bambang mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, diduga sabu – sabu tersebut akan diedarkan di Jawa Barat, Jakarta dan Bali. “Narkoba itu rencananya akan diedarkan di Jawa Barat sebanyak dua kilo lebih, Jakarta 1 kilo dan Bali satu kilo,” bebernya. Bali menurutnya, masih sangat potensial menjadi sasaran empuk peredaran narkoba. Apalagi, katanya, masuk dipenghujung tahun ini, pasokan pasokan narkoba akan terus terjadi. Untuk itu katanya pihak ke-

FB/HS

Dua tersangka mantan TKI Malaysia yang ditangkap saat menyelundupan 4.759 gram sabu sabu.

polisian bekerjasama dengan instansi lain termasuk Bea Cukai akan terus memperketat pemeriksaan agar narkoba tidak lolos masuk ke Bali. Diberitakan, petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Tuban mengungkap

penyelundupan sabu-sabu seberat 4,759 gram yang disimpan didalam koper, pada Sabtu (07/12) lalu. Dua penyelundupan tersebut dilakukan dua wanita asal Indonesia yakni Ihah Solihan Uju alias Ika (39) dan Lasmanah alias Nana (44).

Bakorkamla Waspadai Jalur Tikus

FB/EL

2

Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto berbincang dengan Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu di sela - sela Workshop Bidang Informasi dan Rakor Advokasi Hukum Bakorkamla Republik Indonesia, kemarin.

DENPASAR - Fajar Bali Pulau Dewata merupakan pulau yang sangat menarik berbagai pihak. Mulai dari wisatawan baik asing maupun lokal, para investor maupun penduduk

luar yang ingin mencari kerja berduyun - duyun datang ke Bali. Untuk itu, aparat keamanan memprioritaskan dan fokus terhadap pengamanan di Bali. Melihat adanya kegiatan ber-

DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penganiayaan terhadap manager travel, Hendra Haryanto (34) yang menyeret dua orang tersangka, Joe dan Fred, yang diketahui owner dan manajer restauran Feyloon Senin (10/12) kembali disidangkan. Jika sebelumnya sidang batal digelar karena salah satu terdakwa sakit, kemarin, sidang dengan agenda pembacaan dakwaan bisa digelar. Pada sidang pimpinan Sugeng Riyono itu, jaksa penuntut umum Joseph Umbu yang diwakili Peggy Ellen Bawengan memaparikan, tersangka Joe (pemilik restauran feylon) dan Fred (manager restauran feylon) aksi pengeroyokan yang mengakibatkan kedua boss feyloon disidangkan itu berawal dari kedatangan manager salah satu travel, Hendra pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 Wita. Kedatangannya untuk menyelesaikan masalah bookingan tamu di Restoran Feyloon. Saat itu Hendra datang menemui manager restoran, Fred memang sempat terjadi adu mulut. Setelah adu mulut tersebut, Hendra lalu keluar restoran menuju mobilnya yang diparkir di depan restoran. Entah karena apa, manager restoran yang

bernama Fred memanggil Hendra yang sudah berada di dalam mobil. Saat turun dari mobil, Fred kembali marah-marah disusul dengan kedatangan pemilik restoran bernama Joe dan beberapa orang security serta staf restoran. Tanpa banyak bicara, Hendra langsung dihajar. Bahkan Hendra yang sempat menghindar dari pukulan terus dikejar hingga ke SPBU yang berada di depan restoran ini. Akibat pengeroyokan ini, Hendra mengalami lukaluka di bagian wajahnya. Sementara itu, Kuasa hukum terdakwa, Nyoman Gde Sudiantara kepada wartawan mengatakan, berharap agar sidang berjalan dengan lancar dan jujur. Dia juga berharap agar pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini untuk tidak ikut campur. "Saya harap sidang berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan," harapnya. Pria yang akrab disapa punglik itu masih enggan berbicara soal kasus ini. Alasanya, dia masih harus menunggu periksaaan saksi-saksi. "Nanti saat pemeriksaan saksi baru semua terlihat. Jadi saat ini saya belum berani bicara soal kasus ini," tandasnya.W-007

Dari pengakuan tersangka Salamah yang bekerja sebagai guru TK ini, narkoba senilai Rp 9,5 miliar itu adalah milik pacarnya asal Nigeria yang kini berdiam di Malaysia. Narkoba tersebut dipasok pacarnya dari New Delhi, India. R – 005

skala internasional seringkali diadakan di pulau ini khususnya Kabupaten Badung. Tak ayal, Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) memberi perhatian khusus terhadap arus keluar masuk Pulau Dewata melalui jalur laut. Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto mengatakan, secara umum pihaknya memberikan atensi dibeberapa jalur tikus seluruh wilayah Indonesia termasuk pula di Bali. Hal ini lanjutnya, mengingat modus penyelundupan narkoba disinyalir makin marak. Modus penyelundupan pun nilai Bambang sangat beragam. Dirinya mencontohkan, ada yang disinyalir menggunakan boks ikan dan ikan tersebut berisi narkoba dan diatasnya ditaruh es. "Kalau ini tidak diatensi, tentu bisa masuk dengan sangat mudah sekali," sebutnya di sela sela Workshop Bidang Informasi dan Rakor Advokasi Hukum Bakorkamla Republik Indonesia di Kuta kemarin (10/12).

Terkait hal itu, Bambang menyebut perlunya koordinasi secara intens dengan Kepolisian Daerah Bali. Hal ini tegasnya, merupakan tujuan dari dibentuknya Bakorkamla. "Saling bersinergi dan saling tukar informasi antar masingmasing instansi. Pentingnya intelegen juga sangat dibutuhkan sebagai informasi," ujarnya. Bambang yang dalam kesempatan ini didampingi Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu mengatakan, Bakorkamla juga membangun pusat pendidikan dan pelatihan radar maupun satelit di Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Menurutnya, Karangasem dipilih karena lokasinya strategis. "Kita pilih Karangasem karena letaknya ada di tengah-tengah agar lebih mudah memantau yang mau datang ke Bali baik dari Papua dan Medan. Orang kan senang datang ke Bali," sebutnya. Pembangunan pusat pelatihan ini kata Bambang hanya berupa tempat latihan saja sedangkan kantor pusat tetap ada di Jakarta. "Kantor pusatnya tetap di Jakarta," katanya.

Menyangkut Workshop Bidang Informasi dan Rakor Advokasi Hukum Bakorkamla Republik Indonesia ini ungkap Bambang, dimaksudkan untuk memperkuat sinergitas antar masing-masing instansi. Menurutnya, anggota Bakorkamla terdiri dari Kementrian Polhukam, Kementrian Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementrian Hukum & HAM, Kementerian Dalam Negeri, Kementeri Keuangan, Kementeri Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kejaksaan Agung, Polri, TNI, BIN. "Terkadang masing-masing masih jalan sendiri -sendiri. Bukan berarti masing-masing salah, namun kedepan bagaimana mempererat sinergitas. Tujuannya itu. Terkait bidang informasi apapun kita sharing sehingga penanganan atau kejadian di laut betul-betul tuntas," tukasnya. Walau demikian lanjut Bambang, terkait masalah kedaulatan bukan kewenangan Bakorkamla. Sebab, tugas Bakorkamla hanya membantu saja. "Kalau masalah kedaulatan, kita hanya membantu TNI saja," tegasnya. W-011

DENPASAR - Fajar Bali I Wayan Ranu (43) benar – benar bernasib mujur. Meski dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 135 juta, namun pada persidangan , Selasa (10/12) dia justru dihukum cukup ringan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar. Dalam sidang tersebut majelis hakim yang diketuai Erly Setyarini hanya menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 1,5 tahun atau 18 bulan. Putusan ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Putu Agus Eka Sabana yang sebelumnya menuntut Ranu dengan pidana penjara selama 3,5 tahun. Demikian pula masalah denda yang dijatuhkan majelis hakim juga lebih ringan dari tuntutan jaksa. Hakim mewajibkan terdakwa untuk membayar denda Rp 50 juta subsider 5 bulan kurungan. Hukuman ini juga lebih ringan 1 bulan dari tuntutan jaksa sebelumnya menghendaki agar terdakwa membayar denda Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan. Sementara terkait dengan pengembalian uang pengganti

kerugian negara, hakim dalam putusannya menyatakan agar terdakwa mengembalikan uang negara yang sudah dikorupsinya sebesar Rp 135 juta. Dengan ketentuan harus dibayar satu bulan setelah perkara ini berkekuatan hukum tetap. Jika tidak mampu membayar maka harta benda terdakwa akan dirampas dan dilelang untuk menutupi uang pengganti itu. Jika tidak cukup, maka hukuman terdakwa akan ditambah selama 9 bulan. Padahal sebelumnya jaksa menuntut jika terdakwa tidak mampu membayar uang pengganti itu maka hukuman terdakwa akan ditambah selama 2 tahun. Mendengar putusan itu terdakwa setelah berkordinasi dengan pengacaranya Bimantara langsung menyatakan menerima. Sedangkan jaksa masih pikirpikir. Saat membacakan putusannya ada beberapa pertimbangan hakim mengapa terdakwa Ranu yang sebelumnya sudah sempat dipenjara karena kasus penggelapan itu diberikan keringanan hukuman oleh majelis hakim. Sesuai dengan fakta-fakta sidang, hakim menyatakan dana ban-

tuan sosial yang dikucurkan oleh pemerintah tidak seluruhnya dinikmati oleh terdakwa. Melainkan ada sebagian telah digunakan untuk pembangunan Desa Adat Sidemen. Selain itu terdakwa selama sidang juga telah mengakui terus terang kesalahannya. Sementara yang memberatkan perbuatan terdakwa merugikan Desa Adat Sidemen, akibat perbuatan terdakwa dana bansos yang lain tidak cair lagi. Sebagaimana keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti lain yang terungkap dalam sidang diketahui terdakwa Ranuh yang saat ini juga kena sangsi kesepekang itu telah menilep dana bansos senilai Rp 135 juta lebih yang dialokasikan untuk Banjar Tabu, Sidemen, Karangasem. Peritiwa ini terjadi saat Ranuh menjabat sebagai Bendesa Adat pada tahun 2009-2010 silam. Jaksa Eka menjelaskan modus tindak pidana yang dilakukan terdakwa adalah dengan mengajukan permohonan bantuan Bansos ke Pemkab Karangasem dan Pemprov Bali. Tetapi setelah dana itu cair, dana itu tidak pernah sampai ke masyarakat melainkan dipakai untuk kepentingan terdakwa sendiri. W-007

Bos dan Manajer Feyloon Terancam 5 Tahun Penjara Koruptor Bansos Sidemen Divonis 18 Bulan

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

FAJA R BALI Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

3

New Wisata Theatre Siap Dilaunching

Proyek Kantor Camat Kuta Terancam Molor MANGUPURA-Fajar Bali Sejumlah proyek yang didanai APBD Badung 2013 terancam molor. Ternyata tak hanya proyek yang ditangani Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) saja, tetapi proyek yang digarap Dinas Cipta Karya (DCK) Badung juga diperkirakan akan molor dari jadwal kontrak. Proyek tersebut adalah pembangunan kantor Camat Kuta. Kontrak kerja kantor Camat Kuta akan berakhir 11 Desember 2013. Kabid Pembangunan DCK I Gusti Anom Gumanti Made Muliarta dalam rapat kerja dengan Komisi B, Senin (9/12) lalu menyampaikan, pengerjaan kantor Camat Kuta sudah tiga kali mengalami gagal tender. Diakui juga, saat awal pengerjaan menemui sedikit kendala. “Saat pembongkaran, kontraktor kesulitan memindahkan material karena jalur transportasi yang krodit,” ucapnya. Meskipun ada keterlambatan progress, namun Muliarta optimis pengerjaan bisa selesai tepat waktu. “Pasti selesai dengan tanda kutip, banyak faktor yang mempengaruhi kemoloran proyek di Kantor Camat Kuta. Mulai dari tiga kali gagal lelang karena tidak ada yang berminat hingga jalur transportasi yang cukup padat sehingga cukup susah memasukan material bangunan proyek,”ujarnya. Selanjutnya dikatakan, apabila terjaadi kemoloran rekanan akan dikenakan pilnalty atau denda pengerjaan proyek setiap hari sampai selesai pembangunan kantor camat itu. “Tapi kami tidak sepenuhnya menyalahkan rekanan. Karena kami juga memaklumi membawa material ke Kuta cukup sulit,” tukasnya. Menanggapi hal ini, anggota Komisi B DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti meminta keterlambatan dapat diantisipasi dengan baik, mengingat proyek berada di daerah vital pariwisata. “Kami bisa pahami karena memang kekroditan di lapangan tinggi, tapi kami minta ini bisa diantisipasi dengan baik. Karena akan berdampak negatif mengingat ini daerah vital pariwisata,” tandas Anom. Selanjutnya, dalam rapat kerja itu, Komisi yang membidangi pembangunan ini meminta setiap SKPD menyampaikan laporan progress proyek pada 13 Desember 2013 mendatang. Selain cek laporan, Komisi B juga akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan fisiknya. W-006

PT. Cineplex Rogoh Rp 20 Miliar

VIP. Kelas ekonomi dengan kapasitas 90 tempat duduk pergedung, sedangkan untuk kelas primer berkapasitas 50 tempat duduk. Harga tiket untuk kelas ekonomi dipatok Rp 50 ribu setiap Senin hingga Kamis, sedangkan Jumat Rp 60 ribu dan Sabtu-Minggu Rp 75 ribu. Sedangkan untuk kelas primer Senin hingga Kamis Rp 75 ribu, Jumat hingga Minggu Rp 100 ribu. Untuk kelas premier ini pihaknya mengaku berani bersaing dengan kompetitor bioskop di Bali. Pasalnya, pada kelas ini terdapat banyak fasilitas, seperti tempat duduk bersandar layaknya kursi pesawat. “Kemudian jika saat tertentu misalnya kondisi pendingin ruangan terlalu

FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Direktur Denpasar Cineplex, Tjitro Biono, didampingi Dirut PD. Pasar Kota Denpasar, I Made Westra, menyebut saat ini kondisi bioskup yang hendak dikelolanya itu sudah 95% siap dilaunching. “Saat ini kami masih melakukan uji coba. Kami masih menunggu kepastian waktu lounchingnya oleh Pak Walikota, yang diperkirakan pada akhir Desember ini,” ungkap Tjitro Biono, Selasa (10/12) kemarin. Bioskop yang terletak di komplek Pertokoan Lokitasari Jalan MH Thamrin Denpasar ini, disediakan tiga gedung. Dua gedung dikhususkan untuk kelas ekonomi dan satu gedung untuk kelas primer atau

FB/dok

Mulai akhir Desember ini, warga Kota Denpasar kembali dapat menikmati hiburan di gedung bioskup, menyusul adanya kepastian dilaunchingnya gedung bioskup “New Wisata Theatre” pasca revitalisasi oleh PD. Pasar Kota Denpasar yang menggandeng PT. Denpasar Cineplex (Dencin) sebagai penyandang dana. Bahkan pihak investor rela merogoh koceknya hingga Rp 20 miliar untuk kembali menghidupkan bioskup di kawasan Jalan Thamrin ini.

Direktur PT. Denpasar Cineplex, Tjitro Biono (tengah), didampingi Dirut PD Pasar Kota Denpasar, I Made Westra (kanan), memberi penjelasan terkait lounching gedung bioskup “New Wisata Theatre” tinggi maka kami sediakan selimut,” ungkapnya. Selain itu jarak antara satu penonton dengan penonton lain sekitar 2 meter. Untuk menunjang operasional bioskop yang sempat vakum hingga 4 tahun ini, investor menggelontorkan dananya sebesar Rp 20 miliar. “Modal yang kami anggarkan memang besar, seperti biaya untuk membeli satu digital

proyektor itu harganya 120 ribu dolar atau sekitar Rp 1,5 miliar,” ulas Tjitro Biono. Untuk itulah pihaknya juga mematok pengunjung dengan jumlah maksimal. Dia juga menarget akan balik modal atau BEP (Break Even Point) dalam waktu 7 hingga 8 tahun lamanya. Dirut PD Pasar, I Made Westra, menambahkan, dengan beroperasinya bioskop ini

Tingkatkan Kesadaran Terhadap Nilai-nilai Pancasila

akan ada penambahan dana untuk pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar dari pajak hiburan. Selain itu juga pemasukan dari parkir yang besarannya diperkirakan Rp 20 juta sebulan. Sebelumnya operasional bioskop ini berhenti sejak empat tahun terakhir ini. Setelah empat tahun mati suri, PD Pasar mulai menawarkan pengelolaannya kepada investor. R-004

Badung Gelontor Rp 2,6 M untuk Sekaa Teruna

FB/CAR

Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, I Komang Sugiarta didampingi Kabid Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, I Gusti Ngurah Mandala Putra, menyematkan tanda peserta, saat pembukaan bintek Ideologi dan kewaspadaan nasional, di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar, Selasa (10/12) DENPASAR-Fajar Bali Menyadari terjadinya degradasi nilai-nilai luhur Pancasila, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota

Denpasar menggelar Bintek Ideologi dan Kewaspadaan Nasional, Salasa (10/12) di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar. Bintek yang berlangsung

sejak 10 hingga 12 Desember itu, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai luhur Ideologi Pancasila, diikuti 50 orang perwakilan dari anggota Karang Taruna dan Ormas Kota Denpasar. Bintek dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, I Komang Sugiarta, mewakili Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijya Mantra. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, juga menumbuhkan sikap yang mencerminkan nilai luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam menghadapi ancaman dan tantangan. Serta mengali isu-isu dan masukan dari para pemuda. “Sebagai warga Indonesia yang baik harus patuh dan taat terhadap peraturan yang

tertuang dalam Pancasila. Kita laksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,’’ ungkap Sugiarta. Setelah mengikuti Bintek ini, para peserta diharapkan dapat berbagi pengetahuan, dan menularkannya kepada generasi muda lainnya, melalui kelompok Karang Taruna atau Sekaa Teruna Teruni di wilayah masing-masing. “Pengetahuan yang didapatkan, saya harapkan ditularkan melalui organisasi kemasyarakatan, sehingga dapat menciptakan rasa aman dan damai serta dapat memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan di Kota Denpasar,” terangnya, seraya menekankan, dalam menyambut tahun baru, Karang Taruna tetap menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungannya masing-masing.

HUT DWP ke-14 di Kabupaten Badung

Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Kesbangpol Denpasar, I Gusti Ngurah Mandala Putra, sekaligus panitia, menambahkan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap luhur dari Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dalam menghadapi dan mengatasi setiap ancaman, tantangan dan gangguan yang mungkin terjadi. “Kegiatan ini dijadikan pedoman dalam menyusun program kegiatan masa yang akan datang,” katanya. Bintek ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Kodim 1611/Badung, Polresta Denpasar, Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Kementeriaan Agama Kota Denpasar, FKUB Kota Denpasar, BNN Kota Denpasar dan Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar. R-004*

Menunjukkan Keberhasilan Serta Kejujuran dengan Bekerja Tanpa Pamrih sanakan pelatihan-pelatihan pengolahan hasil perikanan dan pelatihan budi daya ikan konsumsi/non konsumsi, dalam bidang Sosbud dengan kementrian kesehatan melalui program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Disamping itu kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP diarahkan untuk mengutamakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM, memiliki kegiatan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, kesempatan organisasi, dalam melaksanakan kegiatan mendahulukan yang skala prioritas, mengutamakan kualitas penanganannya daripada kualitas yang ditangani serta menjaga citra yang baik sebagai istri pendamp-

ing aparat pemerintah ditengah masyarakat yang dinamis. Dalam kesempatan itu pula disampaikan agar seluruh anggota DWP mampu meningkatkan kinerjanya untuk menyambut pembangunan berkelanjutan. Sementara itu ketua panitia Ny. I.B Yoga Segara melaporkan bahwa DWP Kabupaten Badung dalam program kegiatannya harus terus berperan aktif sesuai dengan visi dan misi organisasi dan sesuai pula dengan Tema Peringatan HUT DWP tahun ini yaitu “ Dharma Wanita Persatuan siap dan mampu berperan aktif menuju pembangunan berkelanjutan”. Dalam rangka memperingati HUT DWP di Kabupaten Badung telah dilaksanakan be-

FB/hery

MANGUPURA–Fajar Bali Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah ujung tombak untuk mengimplementasikan program pemerintah di masyarakat, serta merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bergerak dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. Selama ini DWP sudah menunjukkan keberhasilan serta kejujuran dengan bekerja tanpa pamrih, semata-mata adalah untuk kepuasan batin dan berdampak positif bagi kinerja PNS sebagai abdi pemerintah. Demikian sambutan Ketua Umum DWP Pusat Ny. Nila F. Moeloek yang dibacakan Penasehat DWP Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung saat perayaan HUT DWP ke-14 di Kabupaten Badung, bertempat di Wantilan Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, Selasa (10/12). Disampaikan pula bahwa DWP Pusat telah membuat MoU dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta terkait dengan beberapa kegiatan atau program yang dilaksanakan. Diantaranya adalah dalam bidang pendidikan yang bekerjasama dengan Kemendikbud RI melalui program pendidikan formal dengan kegiatan-kegiatan penanganan Anak-anak Usia Dini (PAUD), dalam bidang Ekonomi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan melak-

Penasehat DWP Kab. Badung Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R.Swandika, Ketua Harian WHDI Badung Ny. Made Sutama dan Ketua Gatriwara Badung Ny. I Nyoman Giri Prasta.

berapa kegiatan diantaranya kunjungan sosial ke mantan penasehat DWP Kabupaten Badung yang sedang dalam keadaan sakit, penanaman pohon bekerjasama dengan Dintanhutbun Badung di Desa Getasan, Petang. Tirtayatra ke Pura Batukaru, Penambahan wawasan bagi anggota DWP, serta puncak peringatan secara resmi dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Desember kemarin. Perayaan HUT DWP di Kabu-

paten Badung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DWP Kab. Badung Ny. Kompyang R.Swandika diserahkan kepada Penasehat DWP Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, didampingi Ketua Gatriwara Kab. Badung Ny. I Nyoman Giri Prasta serta Ketua Harian WHDI Kab. Badung Ny. Made Sutama . Dan turut hadir dalam acara tersebut para ketua unsur pelaksana DWP Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Badung. W-014

MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Badung menjadi satu-satunya dinas yang mendapat apresiasi atas kinerjanya saat rapat kerja Komisi B DPRD Badung dengan beberapa SKPD, Senin (9/12) lalu. Dinas yang dikomandani Putu Eka Merthawan ini mendapat pujian karena dianggap berhasil membuat perwajahan Badung lebih cantik. Apresiasi ini dilontarkan anggota Komisi B I Nyoman Satria. Legislator dari Mengwi ini memberikan apresiasi tinggi terhadap program gerakan berkelanjutan anti sampah plastik (gelatik) yang telah

berhasil mengumpulkan sekaligus mengurangi puluhan ton sampah plastik di Badung. Tak hanya itu, Dewan yang biasanya cukup kritis ini juga mengapresiasi penataan taman yang membuat Badung lebih indah. Namun demikian, Satria menginginkan penataan taman tidak hanya di jalan-jalan protokol tetapi menyeluruh wilayah Badung sampai di pedesaan. Untuk itu, ia meminta DKP memberikan tanggung jawab kepada kepala desa, kelian dinas se-Badung melakukan penataan. “Bila perlu adakan lomba taman, ada kompetisi yang sehat antar banjar. Sehingga masyarakat termotivasi

FB/hery

50 Anggota Karang Taruna Ikuti Bintek Ideologi dan Kewaspadaan Nasional

Bupati Badung A.A. Gde Agung menyerahkan bantuan kepada 532 Sekaa Teruna se-Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Kabupaten Badung. MANGUPURA–Fajar Bali Kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan perhatian kepada Sekaa Teruna Se-Kabupaten Badung patut diberikan apresiasi. Sekaa Teruna (ST) merupakan organisasi tradisional yang sudah ada sejak dahulu yang salah satu tugasnya membantu desa adat dalam menyelenggarakan agama dan budaya desa setempat, dengan kata lain ST merupakan ujung tombak pelestarian adat dan budaya Bali. “Pemberian bantuan ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Badung untuk mendukung dan meningkatkan aktifitas serta kreatifitas generasi muda dalam hal ini ST kearah yang postif, karena sekaa teruna merupakan generasi penerus pembangunan bangsa,”. Demikian antara lain diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat menyerahkan bantuan dana hibah kepada 532 Sekaa Teruna se-Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (10/12) kemarin. Gde Agung menambahkan, dana yang diberikan ini agar benar-benar dimanfaatkan untuk memotivasi generasi muda agar selalu melakukan hal-hal yang positif. “Anggota ST harus benar-benar dapat berpikiran teguh, apalagi sekarang jaman globalisasi. Jangan sampai para pemuda terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas yang ujungnya terkena penyakit seperti HIV/AIDS. Jika sampai terkena penyakit tersebut dapat dibayangkan bagaimana Negara kita karena generasi mudanya banyak terkena HIV/AIDS,” pesan Gde Agung. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma melaporkan, penyerahan dana hibah kepada ST se-Kabupaten Badung adalah upaya Pemerintah Kabupaten Badung untuk membantu sekaa teruna yang merupakan ujung tombak penjaga dan pelestari adat dan budaya Bali untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dan kreativitas kepemudaan yang positif. Adapun dana yang diserahkan sebesar Rp. 2.660.000.000,00 untuk 532 ST di Kabupaten Badung, dengan rincian masingmasing ST mendapat bantuan sebesar Rp. 5 juta. Penyerahan dana hibah ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung I Made Sunarta, Asisten serta SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. W-014

Wujudkan Badung ‘Cantik’, Libatkan Aparat Bawah

melakukan penataan taman,” usul politisi PDI Perjuangan ini. Selanjutnya, anggota Komisi B lainnya I Gusti Anom Gumanti meminta DKP Badung dapat meniru Surabaya dalam melakukan penataan taman. Menurutnya, penampilan atau perwajahan sangatlah penting karena bisa menjadi cerminan terhadap jalannya pemerintahan itu sendiri. “Kalau perwajahan kotanya bagus, bisa menjadi cerminan kalau pemerintahannya juga bagus,” ujar legislator dari Kuta ini. Bagian lain, Anom meminta kepada DKP untuk melakukan penataan tapal batas Badung dengan Denpasar yang ada di

Nyoman Satria

FB/dok

wilayah Kuta, yakni di perbatasaan jalan Imam Bonjo-Kuta dan Suwung-Kuta. Sementara, Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan menyatakan apa yang menjadi usul dan saran Dewan akan menjadi perhatian dalam pelaksanaan program DKP. W-006


daerah

4 Mutasi di Pemkab Bangli Batal BANGLI-Fajar Bali Mutasi pegawai di Pemkab Bangli yang rencana digelar, Senin (9/12) di kantor Bupati Bangli batal tiba-tiba. Padahal pihak-pihak yang diundang sudah hadir sejak pagi. Termasuk 16 orang pejabat eselon IV, yang bakal kena mutasi, tak kecuali rokhaniawan. Sejumlah pejabat yang bakal dilantik (dimutasi) pun kecewa dan ngedumel akibat terlampau lama mereka menunggu acara pelantikan yang bakal dilantik Bupati Bangli I Made Gianyar, SH, M.Hum. Tiba-tiba mereka yang telah hadir kaget mendengar berita mutasi dibatalkan. Merekapun bubar dan ngedumel. Rokhaniawan-pun pulang, setelah jelas-jelas tahu acara tersebut batal. Kekecewaan sangat tampak pada para pejabat yang hendak dilantik, berjumlah 16 orang. Mereka yang menunggu-nunggu hadirnya acara pelantikan, karena mutasi tersebut bakal bisa meningkatkan karier mereka. Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli Cok. Gede Bagus Gaya Dirga ketika ditanya soal alasan acara mutasi batal, dia tak mau mengomentari hal tersebut. Dia berharap media massa langsung saja minta keterangan dari BKD selaku leading sektor dalam konteks tersebut. Sedangkan Kepala BKD Bangli Ni Putu Kosalareni ketika dikonfirmasi, tak masuk kantor. Salah seorang stapnya mengatakan, Kosalareni tidak masuk karena sakit. Sedangkan Sekretaris BKD I Made Kayun ketika ditanya soal mutasi, membenarkan kalau acara mutasi yang rencana digelar Senin (9/12) di kantor Bupati Bangli itu batal. Kayun berharap media massa langsung saja minta keterangan dari Kepala BKD mengenai hal tersebut. Namun demikian Kayun juga mau menerangkan, bahwa pejabat yang bakal dilantik ada 16 orang, pejabat eselon IV. Dikatakan mereka dimutasi agar karier mereka tak mentok. Sebagian besar dari mereka adalah golongan III b. Kepada rokhaniawan dirinya mengaku telah menyampaikan permohonan maaaf. “Saya kemarin sudah menyampaikan permintaan maaf kepada rokhaniawan”, ujarnya tanpa menyebut siapa rokhaniawan tersebut. Lalu kapan acara mutasi digelar, tak ada yang tahu. Lantas mengenai batalnya acara mutasi, banyak kalangan menilai konyol, kalau karena hanya tak ada Ketua BKD, acara sampai batal. Sebab yang melantik pejabat bukan ketua BKD. “Yang melantik kan Bupati, bukan Ketua BKD, mengapa sampai batal karena dia sakit”, ujar pegawai di Pemkab Bangli, menyikapi soal mutasi tersebut. W-002

Cegah Korupsi Aparat Desa Mesti Tahu Hukum

GIANYAR- Fajar Bali Tindak pidana korupsi terkadang bisa terjadi akibat ketidaktahuan aparat tentang hukum. Nah, untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Pemkab Gianyar bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar melaksanakan sosialisasi “Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi” di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Selasa (10/12).Sosialiasi sehari yang dibuka Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra, menyasar aparat desa atau perbekel/lurah yang memenuhi ruang sidang. Sebelumnya sosialisasi yang sama juga diberikan kepada camat, berkaitan Hari Anti Korupsi Internasional. Hadir pada kesempatan itu Kejari Gianyar, I Ketut Sumedana, SH.MH dan Ketua DPRD Made Wardana. Sekretaris Daerah Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan dipilihnya perbekel dan camat dalam sosialisasi ini bukan berarti mereka dibidik untuk diperiksa, tetapi memberikan pengetahuan agar tidak terjadi penyimpangan dalam tata pemerintahan desa. “Sosialisasi ini sebagai tindakan pencegahan. Jangan sampai jadi tersangka karena ketidaktahuan kita,” jelasnya, seraya menghimbau aparat desa untuk serius meningkatkan SDM mereka terutama masalah hukum.Kepala Kejari, Ketut Sumedana menjelaskan, aparat desa adalah garda terdepan dalam pelayanan publik. Untuk itu, aparat desa harus mengetahui tentang hukum, mana yang melanggar dan yang tidak, sehingga bisa menjauhi hukuman. “Kalau SDM tidak mengetahui hukum, maka akan terjadi banyak penyimpangan. Sosialisasi ini penting sebagai tindakan pencegahan,” ujarnya. Sumedana pun mengimbau aparat desa untuk selalu transparan dan akuntabel dalam bekerja. Disebutkan, pihaknya mengetahui kalau desa –desa banyak program yang melibatkan anggaran seperti bantuan bergulir, bansos dan lainnya, yang mesti diketahui pengelolaannya dengan benar. Apalagi, jika UU Pemerintahan Desa disahkan, maka pemahaman tentang hukum harus ditingkatkan, karena rencananya prioritas anggaran dari APBN akan langsung ke desa-desa. “Kedepan kami juga mempunyai rencana program kejaksaan masuk desa untuk penyuluhan tentang hukum,” imbuhnya.Perbekel Desa Buruan I Gusti Ngurah Aryawan sangat mendukung karena penting sebagai langkah antisipasi agar aparat desa waspada dan berhati-hati dan bekerja sesuai dengan aturan. “Kegiatan ini sangat baik dan perlu dilakukan berkelanjutan dalam bentuk penyuluhan dan pemberian buku-buku pengetahuan yang mengatur pemerintahan desa,” ujarnya. Materi sosialisasi diberikan oleh narasumber I Nengah Astawa (Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Gianyar) yang mengupas tentang “Reformasi Birokrasi Dalam Tatanan Pemerintah Desa Demi Terwujudnya Good Governance”. Narasumber lainnya, Muhamad Arifin, SH (Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Gianyar) yang menyampaikan materi “Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dalam Rangka Penyelamatan Keuangan Negara/ Daerah. W-005

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Dewan Klungkung Kebagian Dana Hibah 750 Juta Ketut Janpria

SEMARAPURA-Fajar Bali Menjelang Pileg 2014 yang jatuh 9 April mendatang, Anggota DPRD Klungkung kebagian dana Hibah untuk masyarakat sebesar Rp 750 juta per anggota. jumlah ini meningkat drastis dibanding bantuan hibah tahun 2013 sebesar Rp 500 juta. Sekda Klungkung, Ketut Janapria ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Ya, memang benar. Jumlah itu telah disepakati saat pembicaraan pendahuluan antara bupati dengan pimpinan dewan,” jelas Janapria, Selasa (10/12) kemarin. Dikatakan, besaran bantuan hibah tidak ada batasan dan standar. Namun bantuan hibah ini sebisanya berkurang setiap tahunnya. Walau belanja hibah ini naik, namun hal tersebut tidak berpengaruh

kepada belanja modal di APBD Induk 2014. “Jumlah bansos hibah sudah ada kesepakatan antara bupati dengan pimpinan dewan,” tandas Janapria. Diakuinya, belanja pegawai di Pemkab Klungkung saat ini melebihi 60% dari total APBD. Sedangkan batasan ideal belanja pegawai adalah dibawah 50% dari to t a l A P B D s e h i n g ga b e lanja modal menjadi naik.

“Dengan belanja modal naik, artinya porsi pembiayaan pembangunan naik. Saat ini belanja modal sekitar 20% dari total APBD,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan PAD dalam APBD Induk 2014 dirancang Rp 61,076 miliar lebih dan dana perimbangan dirancang Rp 507,661 miliar lebih. Pendapatan lain yang sah dirancang Rp 66,155 miliar. W-010

Peringatan Hari IBU, GOW Klungkung Berbagi Bansos SEMARAPURA-Fajar Bali Menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh nanti pada 22 Desember mendatang, Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Klungkung memberikan bantuan kepada para angota atau kerabat dari GOW. Pemberian bantuan ini dimotori oleh Ketua Tim Penggerak PKK Klungkung, Ny Tjokorda Gede Agung, Selasa (10/12) kemarin. Pemberian bantuan sosial ini dilaksanakan agar mengurangi atau meringankan beban kepada lima keluarga yang saat ini kondisinya kurang sehat. Pemberian bantuan ini diberikan kepada Serma Wayan Patrem dari Banjar Dukuh, Dusun Minggir, Desa Gelgel dimana yang bersangkutan mengalami stroke. Kemudian dilanjutkan kepada Ni

Wayan Yeni Widianti dari Banjar Sangging yang menderita cacat kaki yang termasuk dalam IKatan Wanita Pengusaha Indonesia. Kemudian ke A.A.Istri Putri Yanti yang merupakan anak Balita yang menderita lumpuh kaki. Kemudian dilanjutkan kepada Nadira Ulfa dan Erna Yunita di Kampung Lebah Klungkung yang menderita kelumpuhan Kaki. Ny. Tjokorda Gede Agung menyampaikan, dalam memperingati Hari Ibu pihaknya ingin berbagi perhatian kepada warga penyandang cacat produktif/sakit keras. “Mudah-mudahan dari bantuan sosial yang diberikan dapat membantu dan memotivasi mereka agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari serta dapat meraih mimpi yang belum tercapai,” ucapnya. W-010

GOW Klungkung dipimpin Ny Tjokorda Gede Agung menyerahkan bantuan sosial serangkaian Hari Ibu

Pasar Amlapura Timur Dipastikan Bisa Ditempati Januari 2014

AMLAPURA-Fajar Bali Harapan pedagang untuk menempati pasar Amlapura timur tampaknya segera akan terealisasi. Dipastikan, pedagang sudah bisa menempati pasar yang dibangun dari hasil pinjaman dari Pusat In-

vestasi Pemerintah (PIP) Kementrian Keuangan RI ini per Januari 2014 mendatang. Hal itu dikatakan Kabag Ekomoni Setda Karangasem, I Nengah Mindra, seusai mengikuti rapat gabungan komisi di DPRD

Karangasem, Selasa (10/12). Mindra mengatakan, hingga saat ini proyek pembangunan pasar Amlapura Timur itu sudah hampir selesai. Pihaknya juga mengupayakan, acara pemelaspasan pasar tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 29 Desember mendatang. Selain itu, pedagang juga telah disiapkan kios sebanyak 173 kios dan los yang disiapkan akan mampu menampung sebanyak 500 pedagang. Pihaknya juga menguatamakan para pedagang yang dulu berjualan di pasar timur sebagai prioritas utama. “Rencananya 29 Desember akan dilakukan pemelaspasan, kami upayakan Januari 2014 mendatang, pedagang sudah bisa menempatinya,” ujarnya. Selain itu, Mindra juga mengatakan,untuk harga sewa kios yang pengerjaannya sempat

GIANYAR- Fajar Bali Istri PNS diharapkan mampu mendorong suami berprilaku positif, sehingga tidak melakukan hal –hal yang bertentangan dengan hukum. “Sebagai istri PNS, anggota DWP harus mampu menjadi pendorong pikiran dan prilaku suami kearah yang positif,” kata Asisten 1 Cok. Rai Widiarsa pada Puncak Acara Hari Ibu ke-85 dan HUT Dharma

Wanita Persatuan (DWP) ke-14 di Balai Budaya Gianyar, Selasa (10/12). Cok Rai menjelaskan selain sebagai pendamping suami, anggota DWP bisa menjadi ujung tombak untuk mengimplementasikan program pemerintah di masyarakat. Ditekankan, peringatan Hari Ibu bukan hanya membebaskan seorang ibu dari pekerjaan rumah tangga pada satu hari itu saja.

Namun lebih pada bagaimana menghargai betapa beratnya tugas seorang ibu. “Menghormati seorang ibu tidak hanya pada tanggal 22 Desember saja, namun harus sepanjang hidup kita,” jelas Cok Rai Widiarsa. Ketua DWP Kabupaten Gianyar, Nyonya Ambari Gaga Adi Saputra menjelaskan saat ini Anggota DWP di seluruh Indonesia harus mampu mengawal pembentukan

Pasar Amlapura Timur yang dipastikan bisa ditempati pedagang pada Januari 2014

molor hampir setahun ini, akan disesuikan dengan hasil kajian dan survey dari tim independen yang sudah ditunjuk pemkab Karangasem. untuk harga kios ukuran 3x4 meter, seharga Rp 5 juta hingga Rp 5,5 juta. Sedangkan untuk kios ukuran 5x6, disewakan Rp 6 juta, per tahun. Mindra juga memastikan, penyewa kios tidak diperbolehkan lebih dari satu kios. “Itu harganya per tahun, setiap lima tahun, penyewa kios boleh memperpanjangnya lagi. Sementara untuk sewa losnya itu berdasarkan retribusi,” terangnya. Hanya saja, ketika ditanya apakah sudah ada sosialisasi kepada penyewa besaran harga sewa kios itu, Mindra mengaku belum mensosialisasikan. Namun, pihaknya berjanji akan melakukan

Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Tidak dipungkiri lagi, saat ini banyak anak usia dini sudah mengenal rokok padahal itu sangat berbahaya bagi kesehatan. “Kiranya anggota DWP dapat memahami dan dapat menyebarkan pengetahuan ini pada lingkungan sekitarnya. Karena kita berhak mendapatkan udara yang bersih bebas polusi,” ucapnya. Pada acara puncak HUT DWP

Istri PNS Diminta Dorong Suami Berprilaku Positif

Gapura Desa

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

30 RTM Pemecutan Kaja Terima Peralatan Bengkel DENPASAR-Fajar Bali Tidak kurang dari 30 RTM (Rumah Tanga Miskin) di Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara menerima bantuan alat perbengkelan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar. Bantuan peralatan perbengkelan diserahkan Kadis Sosnaker Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, disaksikan Kepala Desa Pemecutan Kaja, AA Ngurah Arwatha, dan Direktur Balai Pendidikan Latihan dan Enginering (BPLE) Tiara Course, Made Ernita Kurniawati, Selasa (10/12) kemarin. Penyerahan alat tersebut juga dihadiri kepala dusun dan kepala lingkungan yang ada di kawasan Semilajati. Kepala Desa Pemecutan Kaja, AA Ngurah Arwatha, mengatakan, 30 RTM yang mendapatkan peralatan perbengkelan tersebut, telah mengikuti pelatihan perbengkelan di BPLE Tiara Course. Setelah mengikuti pelatihan selama seminggu, ke-30 RTM ini diberikan peralatan perbengkelan seperti alat-alat bengkel dan kompresor. ‘’Bantuan peralatan perbengkelan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar ini, terkait kewirausahaan terutama perbengkelan. Bantuan ini disambut antusias warga di kawasan Semilajati, dan bantuan ini sangat tetap sasaran,’’ kata Arwatha, seusai penyerahan peralatan perbengkelan. Ditambahkannya, warga Pemecutan

Kaja sangat menyukai bidang usaha perbengkelan. Selain itu, lanjut dia, RTM yang paling banyak di Kota Denpasar yakni di kawasan Semilajati. ‘’Mudah-mudahan dengan pemberian peralatan perbengkelan ini, bisa mengurangi jumlah RTM diPemecutan Kaja. Dan untuk pengawasan bantuan yang telah diserahkan ini, kami berikan tanggungjawab untuk pengawasan kepada masing-masing Kepala Dusun,’’ ujarnya. Sementara Kepala Dinas Sosnaker Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, menyatakan, bantuan berupa peralatan perbengkelan dengan harga Rp 3.000.000 ini diharapkan bisa dipergunakan sebaikbaiknya oleh 30 RTM itu. Dengan bantuan peralatan perbengkelan tersebut, ke-30 RTM ini bisa membuka usaha perbengkelan sepeda motor dan bisa membuka usaha cuci motor. ‘’Kami harapkan apa yang diterima ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sehingga bantuan perbengkelan yang diterima itu bisa membuat warga mandiri untuk menghidupi keluarganya dan membuka lapangan pekerjaan,’’ ucapnya, seraya menyebutkan, peluang usaha di Kota Denpasar cukup banyak, apalagi jumlah kendaraan di Kota Denpasar cukup besar. Erwin yang juga mantan Kabag Humas Pemkot ini, meminta bantuan yang diberikan itu jangan sampai disalahgunakan alias dijual. Sebab, bantuan ini merupakan bantuan pemerintah yang nantinya akan

Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, didampingi Kades Pemecutan Kaja, AA Ngurah Arwatha, dan Direktur Balai Pendidikan Latihan dan Enginering (BPLE) Tiara Course, Made Ernita Kurniawati, saat menyerahkan peralatan perbengkelan kepada perwakilan 30 RTM di Kantor Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara

dilakukan pengawasan. ‘’Kami ingin kawasan Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, menjadi pilot project untuk pengentasan kemiskinan,’’ tegasnya. Ke 30 RTM yang mendapatkan bantuan peralatan perbengkelan yakni I Nyoman Susila, Gede Resikayasa, I Putu Juni Sariartawan, I Wayan Landep, I Putu Sadiartha, I Ketut Suantara, I Putu Suweca, I Made Sudiarta, I Komang Susila, I Nyoman Sim-

pen Adi Irawan, I Nengah Kayun, I Wayan Sudiarta, I Ketut Antara, I Putu Suarmejaya, I Wayan Tambun, I Ketut Gede Dharmayuda, I Ketut Suardana Gapar, I Gusti Ngurah Putu Udaya, I Nenagh Repen Sumardika, I Made Agus Budiasa, I Gede Semara Jaya, I Wayan Wenten, I Komang Merta, I Made Alit Sukawijaya, I Ketut Karta, I Kadek Sudiana, I Wayan Sampun Arta, I Nyoman Mertayasa, I Nengah Sudana dan Kadek Wartika. R-004

sosialisasi pada bulan Januari mendatang. Begitu juga terkait kabar tak sedap tentang penyewa kios yang kebanyakan dari orangorang dekat beberapa pejabat, Mindra kembali membantahnya. “Kami akan tetap utamakan pedagang yang dahulu, tidak benar kabar itu,” bantahnya. Seperti diketahui, pembangunan pasar Amlapura timur dan gedung kesenian Amlapura ini dibangun dari dana pinjaman Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementrian Keuangan RI. Hanya saja, Pembangunan pasar Amlapura timur dan gedung kesenian ini molor pengerjaannya lebih dari setahun. Dari pantauan Koran ini, masih ditemukan para pekerja yang melakukan aktifitas di pasar tradisional terbesar di Karangasem tersebut. M-005

dan Hari Ibu dihadirkan seorang motivator muda GenRe (Generasi Berencana), Luh Mery Widayanthi dari SMAN 1 Gianyar. Mery yang berhasil meraih juara 1 lomba pidato GenRe tingkat provinsi Bali ini berhasil memukau penonton yang hadir dengan materi pendewasaan usia perkawinan. “Jangan sampai kita menjadi ibu di usia muda, karena resiko yang ditanggung sangat berat baik secara fisik maupun mental,” tegas Mery. W-005


DAERAH

FAJA R BALI Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

5

Eksponen Masyarakat Buleleng ‘Serbu’ Kejaksaan

Demo yang dilakukan Eksponen Masyarakat Buleleng Penggiat Anti Korupsi, yang mendatangi Kejari Buleleng

an Sutarta. Dihadapan Sutarta, mereka menolak intervensi dari berbagai elemen yang mengatasnamakan masyarakat Buleleng. Mereka meminta agar masyarakat tidak terlalu menekan penegak hukum, sehingga bisa

berkonsentrasi menangani kasus.”Jangan sedikit-sedikit kejaksaan ini didemo. Biarkan penegak hukum itu bekerja karena mereka yang paham bagaimana prosedurnya. Kalau memang nanti penegak hukum ada yang

main-main, baru didemo lagi,” ujar Sudarmaja Duniaji yang langsung diiringi tepuk tangan pendemo. Bahkan Sudarmaja mengharapkan masyarakat yang hendak menyampaikan laporan-

Dulu saat vaksinasi massal pertengahan tahun, Wanagiri ini sudah kami sisir dan sudah kami vaksin. Ternyata masih ada lalu lintas hewan beresiko yang masih masuk ke desa ini,” terang Susila. Susila menduga anjng yang positif rabies itu berasal dari Kabupaten Tabanan. Dari hasil penelusuran dinas, diketahui anjing itu masuk dari Pancasari. Sebelumnya anjing datang dari kawasan Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Distannak Buleleng langsung membentuk tim vaksinasi dan langsung melakukan vaksinasi massal di Desa Wanagiri. Senin (9/12) lalu, tim telah melakukan penyisiran di Banjar Dinas Yeh Ketipat, sementara kemarin tim menyisir Banjar Dinas Buana Sari. S e m e n t a ra p a d a R a b u (11/12) hari ini, tim akan menyisir Banjar Dinas Asah Panji. Selain itu tim dari Balai Besar Veteriner langsung turun melakukan pengecekan sample darah terhadap populasi anjing di Desa Wanagiri. Sample darah itu langsung dibawa ke Balai Besar Veteriner dan diperkirakan hasilnya sudah bisa diterima dalam sepekan mendatang. Sayangnya, masih ada warga yang mengabaikan instruksi menghentikan lalu lintas anjing menuju dan keluar Kabupaten Buleleng. Gara-garanya, tim sempat menemukan tiga ekor anjing yang baru masuk ke Desa Wanagiri dan berasal dari Kota Denpasar.”Ini yang kami sesalkan, karena masyarakat

Anjing Positif Rabies, Wanagiri Diisolasi

umum apa yang dilakukan apabila terjadi bencana alam. Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menegaskan, simulai ini bertujuan untuk meminimalisir timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis, apabila terjadi benaca . Terlebih di Desa Beraban, tanah Lot merupakan kawasan khusus daya tarik wisata. “Kunjungan wisatawan ke Tanah Lot yang cukup tinggi diperlukan kesiapsiagaan masyarakat desa, pengunjung atau wisatawan untuk menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi,” jelas Sanjaya. Wabup Sanjaya juga menegaskan diperlukan sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat, dunia usaha dalam penyelenggaraan bencana, baik pra maupun pasca bencana. Pada kesempatan itu Sanjaya berpesan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, mmpelajari rencana evakuasitsunamiyangtelahdisusun dan mengikuti arahan pemerintah, jika bencana tsunami ini benarbenar terjadi. W-004

TABANAN-Fajar Bali Aksi donor darah yang digelar CV Mutiara di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Selasa (10/12) kemarin bertujuan membangun spirit berbagi. Selain itu aksi sosial donor darah yang diikuti seluruh karyawan CV Mutiara juga dalam rangka mempreingati Hari HAM sedunia. Owner CV. Mutiara, I Ketut Carma, SE, mengatakan selain dalam tujuan memperingati Hari HAM, kegiatan kemanusiaan donor darah dan pemeriksaan kesehatan bagi karyawannya ini juga bertujuan untuk me-

nyambut Hari Ibu (22/12), Hari Natal dan Tahun Baru 2014. Acara serupa yang bekerja sama dengan PMI cabang Tabanan ini diakuinya rutin digelarnya tiga kali dalam setahun. “Acara donor darah yang kami selenggarakan pada intinya bertujuan untuk membangun spirit berbagi bagi keluarga besar CV. Mutiara kepada sesama umat manusia”, ungkap Carma. Selain menggelar donor darah secara massal staf atau karyawan CV Mutiara juga kerap melakukan aksi serupa secara individu. Hal senada diutarakan Ir. Ni

Nengah Sri Labantari. Labantari yang juga owner CV Mutiara menegaskan program ini baginya sangat membantu bagi ketersediaan darah bagi pasien. Ia berharap, program ini bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya di Tabanan. “Setetes darah yang kita sumbangkan sangat berarti bagi yang membutuhkan”, ungkapnya. Pada kesempatan itu juga, dua owner CV Mutiara ini menyerahkan dana punia kepada panitia pembangunan Pura Luhur Ida Panembahan Sakti Tanah Pegat yang lokasinya tidak begitu jauh dari kantor CV. Mutiara. W-004

FB/Doni

TABANAN-Fajar Bali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menggelar simulasi penanganan gempat bumi Tsunami. Simulasi yang melibatkan beberapa unsur yakni Satpol PP, PMI, TNI-Polri, Pemadam Kebakaran, Tagana, Dinas Kesehatan, siswa SD dan masyarakat di pusatkan di Lapangan Umum Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Selasa ( 10/12) kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengatakan, tujuan digelarnya simulasi penanganan gempa bumi dan tsunami untuk membangun kesiapsiagaan aparat dan masyarakat pesisir akan bahaya tsunami. “Karena saat ini belum ada alat yang mampu memprediksi kapan gempa bumi terjadi,”tandasnya. Sucita menambahkan panjang pantai di Tabanan mencapai 35,9 Km yang berpontensi terjadinya gempa dan tsunami. Pihaknya berharap masyarakat pesisir, objek –objek wisata yang ada disepanjang pantai Tabanan serta wisatawan yang mengunjungi wilayah pesisir Tabanan mendapatkan pengetahuan secara

SINGARAJA – Fajar Bali Kabupaten Buleleng kembali ‘diserang’ Rabies. Setelah penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan anjing itu menyerang desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan kini kasus tersebut kembali menyerang di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Dua orang warga setempat tergigit anjing yang positif rabies. Kedua orang yang digigit anjing rabies itu yakni Putu Andi Sucipta (6) dan Made Yudi Adnyana (2) warga masyarakat Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamat Sukasada digigit anjing di rumahnya sendiri. Menurut Informasi yang sempat di kumpulkan Fajar Bali, Selasa (10/12) kemarin, anjing yang menggigit dua bocah itu telah mati pada tanggal 26 November 2013. Saat didatangi Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Buleleng, anjing menunjukkan cirri-ciri identik rabies. Bahkan saat sample cairan otaknya dikirim ke Balai Besar Veteriner, hasilnya positif dan diterima Distannak Buleleng pada 27 November lalu. Kabid Kesehatan Hewan Distannak Buleleng drh. I Wayan Susila yang ditemui saat di konfermasi disela-sela pelaksanaan vaksin terhadap anjing liar mengatakan kedua anak korban gigitan anjing itu digigit di bagian beresiko. Andi Sucipta digigit di bagian hidung, sementara Yudi Adnyana digigit di bagian pipi.”Anjingnya berusia sekitar empat bulan dan masuk dari luar Buleleng.

Aksi tim gabungan menyelamatkan salah satu korban dalam simulasi bencana alam gempa dan Tsunami.

BPBD Gelar Simulasi Penanganan Gempa Bumi Tsunami

laporan, hendaknya disampaikan secara elegan. Sehingga tidak memecah konsentrasi kejaksaan. Mengingat dengan personil yang terbatas, kejaksaan juga memiliki beban kerja penanganan kasus pidana umum serta pidana khusus yang tidak sedikit. Dalam aksi demo tersebut, Sudarmaja juga sempat menyampaikan dugaan penyimpangan proyek sejak tahun 2011 sampai tahun 2013. Beberapa proyek tersebut dikerjakan tanpa tender alias penunjukan langsung, meski nilai proyeknya diatas Rp 100 juta. Diantaranya adalah rehab GOR Bhuwana Patra senilai Rp 199 juta dan rehabilitasi jaringan irigasi senilai Rp 184 juta. Kasi Intel Kejari Singaraja Wayan Sutarta mengatakan, menerima terlebih dulu pengaduan yang disampaikan masyarakat. “Kami telaah dulu. Sampai saat ini kami belum bisa menyatakan ini ditindaklanjuti atau tidak. Kalau mengarah ke penyimpangan, kami akan tindaklanjuti dengan pengumpulan data,” terang Sutarta. W-008

FB/Agus

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beserta Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Surtjidra Sp.Og., saat melakukan kunker ke Puskesmas Banjar

RS Pratama Tunggu Kucuran Pusat Impian Kabupaten Buleleng memiliki Rumah Sakit Pratama atau rumah sakit tanpa kelas segera akan terwujud. Hal tersebut dipastikan akan cairnya bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp15 miliar pada bulan Mei 2014. Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra disela sela kunker ke Puskesmas Banjar mengatakan lokasi rumah sakit pratama nantinya akan dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt. Wabup Sutjidra mengatakan bahwa rencana pembangunan RS Pratama di Buleleng memang sudah final. Termasuk penentuan lokasi dimana akan dibangun. Yang dilakukan sekarang adalah membahas detail anggaran pembangunan dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) antara Kementerian Kesehatan dengan Dinas Kesehatan Buleleng dan Dinas Kesehatan Bali dan hal tersebut sudah berjalan lancer. Selain pembangunan RS Pratama, kata Sutjidra, proyek perluasan RSUD Buleleng juga akan mendapatkan suntikan dana segar dari pemerintah pusat sebesar Rp 23 miliar. Suntikan dana itu dialokasikan untuk pembangunan fisik dan pengadaan sejumlah alat kesehatan. Dalam kunkernya di Banjar Bupati beserta rombongan melihat hasil pengerjaan proyek perluasan puskesmas Banjar I dan rehab rumah dokter yang pendanaanya bersumber dari (DAK) sebesarr masing-masing Rp.716.378,000 dan Rp. 128.686,000. W-008

Pah-Pahan Pariwisata

Jatiluwih 55 Pemkab 45

FB/Agus

SINGARAJA – Fajar Bali Eksponen Masyarakat langsung dipimpin mantan ketua DPRD Buleleng, Komang Sudarmaja Duniaji yang mengajak pentolan LSM Gema Nusantara (Genus) yang diketuai oleh Antonius Sanjaya Kiabeni alias Anton. Mereka langsung diterima Kasi Intel Kejari Singaraja, Way-

FB/Agus

Sekitar 60 orang warga yang mengatasnamakan Eksponen Masyarakat Buleleng Anti Korupsi kembali ‘menyerbu’ dan menggoyang Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja. Mereka langsung melakukan orasi di loby kantor Kejaksaan Singaraja, Selasa (10/12) kemarin.

POTRET FAJAR BULELENG

Petugas lapangan melakukan vaksinasi terhadap anjing yang ada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada

masih abai. Padahal kami sudah wanti-wanti jangan ada lalu lintas hewan dulu,” imbuh Susila. Sementara itu orang tua korban gigitan, Kadek Sri Astiti yang ditemui di rumahnya, sama sekali tidak menduga jika anjing yang baru ia pelihara dua bulan terakhir itu mengidap rabies. Sebelumnya ia sudah sempat memelihara anjing dan sudah sempat divaksin. Bahkan hingga kini masih hidup. ”Anjingnya itu kecil pak, umurnya mungkin sekitar empat bulan. Waktu digigit itu anak-anak saya yang kecil ini mainan sama anjingnya, ternyata digigit. Baru saya tahu anjingnya itu ternyata rabies. Makanya saya juga sempat panik meskipun sudah divaksin,” tuturnya. W-008

TABANAN-Fajar Bali Badan Pengelola Daya Tarik Wisata Jatiluwih telah disepakati tinggal menunggu waktu untuk ditandatangai oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dalam kesepakatan itu juga tercantum pahpahan ( bagi hasil pariwisata) antara Desa Jatiluwih dan Pemkab Tabanan. Desa Jatiluwih mendapatkan 55 persen sedangkan Pemkab Tabanan mendapat bagian 45 persen. Menurut informasi, bagi hasil pariwisata itu telah disepakati oleh kedua belah pihak. Baik itu oleh pihak Desa Jatiluwih maupun Pemkab Tabanan. Desa Jatiluwih mendapatkan 55 persen dari hasil kunjungan wisata ke Jatiluwih. Sedangkan Pemkab Tabanan mendapatkan bagian 45 persen. Jatah 55 persen pah-pahkan yang diterima Desa Jatiluwih, dibagi secara adil ke beberapa pihak. Diantaranya Desa Dinas Jatiluwih mendapatkan 25 persen, Desa Pakraman Jatiluwih mendapatkan 30 persen dan Desa Pakraman Gunung Sari mendapatkan 20 persen, subak basah Jatiluwih 21 persen, subak abian Jatiluwih mendapatkan 2 persen, dan subak abian Gunung Sari 2 persen. Sejatinya, Jatiluwih meminta jatah 60 persen. Namun setelah diadakan beberapa pertemuan terkait pembentukan Badan Pengelola, akhirnya disepakati pembagian pah-pahan hasil pariwisata menjadi 55 untuk Desa Jatiluwih dan 45 untuk Pemkab Tabanan. Seperti berita sebelumnya, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tabanan I Wayan Adnyana mengatakan draf Badan Pengelola DTW Jatiluwih sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Antara Desa Jatiluwih dan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Akhir Desember 2013 Badan Pengelola DTW Jatiluwih yang didalamnya melibatkan seluruh unsur masyarakat Jatiluwih, sudah rampung, tinggal menunggu tandatangan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. “Awal Januari 2014, Badan Pengelola DTW Jatiluwih sudah resmi terbentuk dan sudah mulai beroperasi,” tandas Adnyana. Pada kesempatan itu Adnyana enggan mengungkapkan besaran pah-pahan bagi hasil pariwisata antara kedua belah pihak. W-004

Bupati Serahkan Dana Hibah

FB/Doni

Karyawan CV Mutiara sedang diambil darahnya dalam aski sosial donor darah yang digelar di kantor setempat

NEGARA- Fajar Bali Penyakit Chikungunya mulai menyerang warga Jembrana. Informasi yang diperoleh, sudah dua minggu ini, beberapa warga di Dusun Tengah,Desa Air Kuning Jembrana diduga terserang penyakit Chikungunya. Mereka yang kebanyakan nelayan, ratarata mengeluhkan demam disertai nyeri di persendian. Jenis penyakit yang diderita di Air Kuning tersebut, gampang menularkan kepada yang lainnya, terutama gampang terserang dalam satu rumah. Bahkan kini banyak yang mulai tertular dengan gejalan yang sama. “Tak langsung semuanya langsung tertular, tetapi terjadi secara bergantian dari rumah satu ke rumah yang lain,” terang Herman (40) warga setempat ketika ditemui Selasa (10/12) kemarin. Lantaran penyakit serupa,sudah banyak memeriksakan diri ke puskesmas serta ke dokter. Namun belum ada kesembuhan dan sebagian terkapar dengan panas tinggi. Gejala awal yang dialami mereka yakni demam tinggi. “Sekarang badan saya terasa pegal-pegal. Dan sekarang sudah tiga hari tak bisa keluar rumah,”ujar Herman. Menurutnya, warga di Air Kuning berharap supaya secepatnya dilakukan penanganan secepatnya,

terutama merebaknya penyakit yang dialami warga ini. “Bila memang perlu difogging, supaya secepatnya dilakukan,” terangnya. Hal yang sama diutarakan oleh warga lainnya yang berprofesi sebagai nelayan. Warga tersebut mengaku semua di dalam rumahnya terserang, sehingga tidak bisa melaut. Hal serupa ternyata juga terjadi di Desa Batuagung Kecamatan Jembrana. Beberapa warga mengaku mengalami gejala seperti penyakit chikungunya. Di desa tersebut,yang terserang tak hanya orang tua saja, tetapi juga anak-anak. Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, I Putu Suasta menyampaikan khusus di Air Kuning, pihaknya telah melakukan penyemprotan atau fogging. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan untuk memberikan pemahaman. Menurutnya, fogging tersebut tak dapat dilakukan setiap hari, karena yang berpotensi adalah nyamuk dewasa.Kekhawatirannya akan terjadi resisten (kebal). Bagi warga yang terserang gejala seperti Chikungunya, supaya secepatnya melakukan pengobatan di Pustu maupun ke Puskesmas. Untuk fogging, pihaknya telah melakukan penyemprotan sebanyak 25 kali dalam satu bulan. W-003

FB/PRAMONO

Donor Darah, Bangun Spirit Berbagi Chikungunya Mulai Menyerang Warga

Bupati Jembrana, Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika menyerahkan dana hibah, Selasa kemarin.

NEGARA- Fajar Bali Penggelontoran dana hibah oleh Bupati Jembrana Putu Artha, dilakukan di masing-masing kecamatan atau di lima kecamatan. Dana hibah senilai Rp 3.710.000.000 bersumber dari APBD perubahan tahun 2013, diserahkan secara marathon oleh Bupati Jembrana Putu Artha, Selasa (10/12) kemarin. Untuk tahap pertama, total penyerahannya sebanyak Rp. 813. 000.500.000. Sedangkan sisanya akan dilakukan hal serupa pada Kamis (12/12) mendatang. Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengatakan pemberian dana hibah tersebut merupakan permohonan atau aspirasi dari masyarakat. Dana hibah yang bersumber dari APBD perubahan tahun 2013 ini, nilai mencapat miliyaran rupiah. “Realisasi dana hibah tersebut, semuanya tentu berdasarkan usulan dari berbagai organisasi masyarakat yang ada di setiap desa di Jembrana,” ujarnya. Proses pengajuan proposal dari setiap ormas harus melalui prosedur administrasi yang benar. Pada pengajuan proposal tersebut harus menetapakan kepada siapa proposal tersebut ditujukan. “Nanti Pemkab hanya mencairkan dana dan hanya untuk satu proposal dalam satu obyek yang sama,” terangnya. Sementara, Farida (45) salah satu penerima dana hibah kemarin mengaku bersyukur mendapatkan dana hibah yang telah diajukan beberapa bulana lalu.”Bantuan ini, kami akan manfaatkan untuk membeli berbagai keperluan kelompok muslimat,” terangnya yang juga sebagai pengurus Kelompok Muslimat di Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana. Anggota pada kelompok Muslimat Loloan Timur ini sebanyak 150 orang. W-003


PENDIDIKAN

Sepak Bola SMAN 2 Bangli Dapat Undangan Kehormatan

BANGLI-Fajar Bali Prestasi bidang sepak bola bagi SMAN 2 Bangli, bukan hanya menjadi perhatian bagi masyarakat Bangli, tetapi juga menjadi atensi pesepak bola dan masyarakat luar Bangli. Buktinya klub sepak bola sekolah di balik bukit Bangli ini, mendapat undangan kehormatan oleh Sekaa Teruna , Desa Tulikup, Gianyar yang bakal menggelar kejuaraan sepak bola tingkat SLTA se-Bali, yang bakal digelar Minggu keempat, bulan Desember ini. “Ya benar, sekolah kami dapat undangan ST Tulikup yang bakal menggelar kejuaraan sepak bola tingkat SLTS se- Bali”, ujar Kepala SMAN2 Bangli I Nengah Sudaya, kepada Fajar Bali, via telepon, Selasa (10/12). Kata Sudaya, undangan untuk ikut bertanding memang diakui sebagai sebuah kehormatan baginya. Undangan tersebut sebagai bukti kepercayaan penyelenggara kejuaraan atas prestasi sepak bola yang diraih sekolahnya. “Kami bangga mendapat undangan, hanya kami yang dapat undangan”, ujar Sudaya. Namun ketika ditanya kapan mendapat giliran bertanding dia tak menjelaskan, dia hanya mengatakan bertandingnya pada minggu ke empat, Desember ini. Dia mengatakan prestasi bidang sepak bola yang dimiliki tak lepas dari rutinitas pembinaan-pembinaan selain perekrutan pemain yang selektif. Selain itu sekolah ini memiliki guru handal. Untuk sekadar diketahui, sekolah ini bukan hanya berprestasi dibidang sepak bola, namun juga memiliki banyak prestasi dibidang non akademik, seperti bidang Karya Ilmiah Remaja (KIR) bidang sejarah yang bisa mencatat juara III se-Bali pada lomba KIR di Undiksa baru-baru ini. Prestasi lainnya yakni juara dalam lomba Komik Penataan Ruang yang diselenggarakan Dinas PU Propinsi Bali. (W-002)

Gunakan Komputer, Aksara Bali Alami Kemajuan

FB/HERU

DENPASAR-Fajar Bali Penguatan jatidiri dan karakter bangsa kini semakin menjadi kebutuhan penting , mengacu dari bahaya degradasi mental, moral spiritual yang kini banyak merambah lingkup sosial. Bila semua itu kini menjadi acuan dalam pendidikan yang kini kembali ‘ rujuk’ dengan kebudayaan, maka ini akan lebih pas dimulai dari bangku sekolah. Nah, satu diantaranWayan Dana ya ialah dengan menyukai akan nilai budaya dalam hal ini melalui materi pendidikan seperti bahasa Bali, sekaligus juga penulisan aksara Bali. Drs., Wayan Dana guru bahasa dan aksara Bali di SMAN 1 Denpasarmengatakan, bahwa bahasa Bali dan penulisan aksara Bali bisa akan lebih diminati oleh para siswa dan siswi. “ Penulisan, aksara bali mengalami kemajuan, dengan memakai peralatan komputer disamping tulisan tangan dari awal mulanya,” demikian komentar guru bahasa Bali Drs Wayan Dana,tentang perkembangan bahasa bali dan penulisan aksara Bali disekolahnya sebagai satu dari bagian pendidikan. Lebih jauh dikatakan, bahwa dengan memakai peralatan komputer/laptop untuk penulisan aksara Bali sebenarnya tidak jauh beda. “ Dari makna atau artinya juga jelas tidak beda, namun dari tulisannya agak berbeda, namun itu juga tidak jauh perbedaannya,” ungkapnya. Sementara bila dibanding dengan tulisan memakai tangan memang terlihat lebih halus dan bagus hasilnya. Namun demikian dengan adanya peralatan komputer adalah sangat membantu dalam ikut memotivasi para siswa siswi untuk lebih menyukai aksara Bali. “ Ini tentu adalah point lebihnya. Anak akan lebih menyukai aksara Bali,” tambahnya. Sementara untuk bahasa Bali nya sendiri, ia sangat yakin kalau masyarakat Bali, sangat intens berbahasa Bali. Begitupun dari pengamatannya di sekolahnya, para siswa -siswi masih terlihat respek terhadap bahasa daerah yang dicintainya. Pada intinya bahwa melalui peralatan modern untuk sebuah materi pendidikan yang kebetulan juga adalah warisan budaya akan sangat banyak membantu.” Maknanya tetap tidak hilang, terlebih artinya, dan terpenting adalah bagaimana bisa mengimplementasikan semua itu menjadi sebuah pembelajaran bagi para anak didik lewat apapun itu ,” urai guru dengan gaya khas berkumis tebal itu. W-017 DENPASAR-Fajar Bali RALAT Dalam berita Harian Umum Pagi (HUP) Fajar Bali edisi Selasa (10/12), terdapat kesalahan mencantumkan judul berita. Pada judul berita SMK Prada gelar loba speech contest dan story telling, dinyatakan salah. Judul berita yang benar seharusnya, SMK Prada gelar lomba speech contest dan story telling. Demikian kesalahan dibenahi, dan Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut, serta pembaca harap maklum. Redaksi

Undiknas Gelar Seminar Nasional KPU Goes To Campus

Pamungkas: Mahasiswa Diharapkan Gunakan Hak Pilih dengan Baik DENPASAR-Fajar Bali Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, menggelar seminar nasional KPU goes to campus. Seminar itu dilaksanakan di Kampus Undiknas Selasa (10/12), mengusung tema, “ Sosialisasi Pemilu oleh KPU dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pemilu Tahun 2014”. Sebagai Pembicara, delegasi KPU pusat, Sigit Pamungkas. I Nyoman Budiana, mewakili rektor, yang dosen Fakultas Hukum (FH) Undiknas mengetengahkan materi tentang, “Reinterpretasi Sistem Pemilu dalam Era Reformasi Sebagai Implementasi Kedaulatan Rakyat di Indonesia”. Sosialiasi Pemilu 2014 ini, khusus untuk mahasiswa Undiknas, yang juga dihadiri Ketua KPU Bali, Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi. Pamungkas kepada wartawan mengatakan, melalui KPU goes to campus, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan hak plihnya secara baik, dan lebih dari itu mahasiswa juga bisa menjadi subjek untuk memengaruhi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas. Selain pentingnya menggunakan hak pilih, maka mahasiswa juga berkomunikasi dengan kelompok yang lain, agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, agar tidak terjebak dalam money politic. Sementara untuk kampus lainnya, dapat dilakukan KPU Bali,

dan tingkat SMA/SMK dilakukan KPU kabupaten, ujarnya. Terkait pemilih pemula, Pamungkas mengakui, hingga saat ini mencapai 20-30 persen, sekitar 40 jutaan. Jumlah ini merupakan jumlah besar, sehingga bisa memengaruhi kostelasi perpolitikan kita. Partai politik yang menangpun tidak sampai 40 juta, namun pemilih menggunakan hak pilihnya secara efektik, maka ke depan konstelasi politik di Indonesia akan lebih baik. Mengenai Golput, merupakan aktivitas yang tidak produktif, dan kalu ingin memperbaiki masa depan bangsa, maka tidak ada pilihan lain, dia harus mengugnakan hak pilih dalam Pemilu. Kalau Golput, sama dengan dia menyerahkan kepada orang lain untuk siapa yang terpilih menjadi pemimpin. Target KPU diharapkan semua yang terdaftar untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik. Kalu itu tidak terwujud, setidaknya 70 persen dari pemilih bisa menggunakan hak pilih dengan baik, tambah Pamungkas. Mereka yang usianya 17 tahun atau sudah menikah punya hak pilih, hanya terlambat secara adminstratif belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Tetapi akan diupayakan agar NIK dapat terdaftar, kalau sampai tidak ada NIK-nya, maka akan dihapus dari daftar pemilih. Secara nasional 54000 yang tidak ada NIK, dan ini jumlah

FB/BLAS

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan kualitas dan mengisi kekosongan pengawas karena terdapat PNS yang memasuki masa pensiun, Disdikpora Klungkung mengadakan Diklat Calon Pengawas (Cawas) se-kabupaten Klungkung. Diklat yang diikuti Cawas tingkat, TK,SD, SMP, SMA/SMK digelar Sabtu (7/12) lalu di SMKN 1 Semarapura. Sekretaris Disdikpora Klungkunng, Gusti Ketut Kaler mewakili membuka pelaksanaan Diklat cawas secara resmi didampingi Kabid PMPTK, Drs Ketut Sujana dan Kabid di Linngkungan Disdikpora Klungkung. Kelima puluh Cawas tersebut, secara rinci TK berjumlah 8 orang, SD sebanyak 21 orang, SMP sebanyak 15 orang dan SMA/SMK sebanyak 6 orang . Ketua Panitia Diklat Cawas Ketut Sujana menyatakan bahwa Diklat Cawas dilaksanakan selama 10 hari mulai Jumat (6/12) sampai dengan Minggu (15/12) yang akan datang. Narasumber pemberian materi Cawas ini dari pakar pendidikan, LPMP Bali antara lain Drs Nyoman Sudiana, Drs Nyoman Surata dan 11 orang dari pengawas di lingkungan Disdikpora Klungkunng. Adapun pola materi yang diberikan antara lain berupa teori kepengawasan dan praktik sebagai pengawas sesungguhnya. Kemudian dilanjutkan dengan observasi lapangan dengan total 100 jam materi. Sekretaris Disdikpora Klungkung, Gusti Ketut Kaler menyatakan, bahwa semua pendidik baik itu guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah harus mampu menguasai 4 kompetensi dasar pendidikan yaitu sebagai tenaga pendidik yang profesional /paedagogik/ sosial sekaligus meningkatkan wawasan kompetensi kepribadian sebagai tenaga pendidik yang profesional. Untuk itu setiap calon pengawas mampu meningkatkan kemampuannya untuk menguasai supervise akademik dan managerial.W-010

FAJA R BALI Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Sigit Pamungkas dari KPU pusat saat sosialisasi Pemilu 2014, dan Pemakalah, I Nyoman Budiana, dosen FH Undiknas sia, telah merasuk kesemua lini kehidupan. Tidak hanya dalam bidang keperdataan, tetapi juga bidang pidana, tata pemerintahan, tata negara dan tidak ketinggalan bahwakaum hawa ini diberikan prioritas oleh UU. Dimana UU politik mengakomodir keberadaan perempuan dalam partai dan parlemen dengan kuota calon 30 persen. Menurut UU, daftar bakal calon memuat paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan. Hal ini dimaksudkan agar aspirasi perempuan dapat

kecil, dibanding jumlah 181 juta pemilih . Pamungkas membenarkan, tentang surat suara sesuai dengan jumlah pemilih, sekitar 181 juta pemilih, dan Sslisih sekitar 5 juta, tidak memengaruhi pengadan logistik, dan surat suara dicetak sebanyak 100 persen dari DPP plus 2 persen. Bila terdapat pemilih di rumah sakit, maka petugas akan mendatangi rumah sakit. Sementara itu, I Nyoman Budiana menyampaikan tentang kesetaraan gender di Indone-

diperjuangkan dan disalurkan dalam suatu kebijakan publik, sebagaima produk badan legislatif. Selama ini dipandang keberadaan kaum perempuan Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan kaum laki-laki. Budiana menguraikan, dengan diberikan quota bakal calon 30 persen perempuan di DPR, diharapkan nantinya terjadi kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki pada semua lini kehidupan. R-008

Predikat Kota Pendidikan Terancam Hilang Beberapa Sekolah Masih Terdapat Kekurangan Guru

SINGARAJA – Fajar Bali Geliat pemerintah Kabupaten Buleleng yang menerapkan bahwa kabupaten Buleleng sebagai kota pendidikan, sepertinya terancam gagal.

Hal tersebut terlihat, beberapa sekolah yang kekurangan guru yang seharusnya memberikan pembelajaran di sekolah. Sebagai contoh di SMKN 3 Singaraja yang ada

di kelurahan Banyuning, kecamatan Buleleng juga masih kurang tenaga pengajar. Khususnya tenaga guru dengan latar belakang sarjana teknik mesin. Untuk itu, pemerintah sudah merancang Peraturan Bupati untuk melengkapi sarjana yang memiliki kompetensi yang spesifik. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di sela sela kunjungan kerjanya ke SMKN 3 Singaraja, Selasa (10/12) pagi kemarin menjelaskan, Perbup tersebut nantinya bisa dijadikan acuan kepada sekolah yang kekurangan tenaga pendidik dengan spesifikasi teknis sambiul menunggu rekrutmen CPNS. ”Kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Mudahmudahan usulan kami diterima sehingga kekurangan guru bisa diatasi,”harapnya. Bah-

AMLAPURA-Fajar Bali Berbagai lomba digelar oleh SMA Negeri 1 Amlapura untuk mengisi waktu jeda ulangan umum akhir semester tahun 2013. Lomba yang diadakan selama tiga hari ini, sekaligus dalam rangka peringatan bulan bahasa tahun ini. Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMAN 1 Amlapura sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan, I Wayan Sugiana, S.Pd disela-sela pagelaran lomba yang diadakan mulai tanggal 9 Desember hingga 11 Desember ini. Menurutnya, lomba yang digelar ini sekal-

igus untuk menggali potensi dikalangan siswa dibidang non akademik serta menumbuhkan jiwa kebersamaan dan memupuk rasa persatuan bangsa. Kegiatan yang digelar ini juga sekaligus menjadi sebuah wahana yang sifatnya mendidik dan memberikan ruang para siswa untuk berkreativitas sekaligus refresing bagi siswa karena selama enam bulan bergelut dengan buku. “Kegiatan yang digelar ini juga tidak lepas dari bantuan alummi SMAN 1, yang ikut support kterhadap egiatan,” ucapnya. Adapun lomba yang dilak-

sanakan menurut Kasek yang murah senyum ini, mulai dari lomba baca puisi,futsal antarkelas, lomba menyanyi, debat bahasa Indonesia, guiding contest, dharma wacana, membaca UUD 1945, lari karung,tarik tambang, jegeg bagus, story telling, menulis cerpen, nyurat aksara Bali, kerajinan tangan, pidato bahasa Inggris, serta karikatur. “Untuk lomba futsal ini nantinya sekolah akan memilih pemain yang akan kami turunkan dalam kejuaraan Futsal antar -SMA se-Karangasem,” ungkapnya lagi. M-005

Bupati Buleleng saat melakukan kunjungan ke SMKN 3 Buleleng

kan Bupati yang berbadan s u b u r i t u m e n gh a ra p ka n dalam kekurangan guru yang terjadi di beberapa sekolah agar bisa diatasi dengan mengatur waktu bagi sekolah yang bersangkutan.”Ya harapan kami sekolah-sekolah yang mengalami kekurang guru nantinya kami harapkan dapat membagi waktu dulu,”katanya. Sementara, Kepala BKD Buleleng Ni Made Rousmini, SH mengatakan tenaga pengajar teknik mesin yang ada di SMKN 3 Singaraja tersebut masih berstatus tenaga kontrak.”Kami sudah inventarisir apa saja sarjana yang dibutuhkan dan yang kurang di Buleleng dan diusulkan ke pemerintah pusat,”jelasnya. Dilain sisi menurut Kepala SMKN 3 Singaraja I Nyoman Suastika mengatakan, saat

ini kurang lebih ada 15 orang tenaga pengajar di bidang teknik mesin yang ada di SMKN 3 Singaraja. Sebagian besar diantaranya sudah berstatus sebagai pegawai negeri sipil. Hanya saja, kini ada perkembangan teknologi baru berupa mekatronika. Bidang pengetahuan ini memadukan mekanika dengan elektronika. Saat ini sekolah yang biasa disebut Sistem itu baru memiliki seorang tenaga pendidik yang berstatus alumnus, dan kini sebagai tenaga kontrak. ”Ada perkembangan baru, karena sekarang teknologi mesin itu sudah pakai elektronik, terkomputerisasi. Ini kan perkembangan teknologi yang harus diikuti juga. Ada alumnus yang sudah sarjana mekatronika, tapi belum PNS,” ujar Suastika. W-008

Gali Potensi Non Akademik, SMAN 1 Amlapura Gelar Sederetan Lomba

Siswa Saat mengikuti lomba

FB/BUDIASA

Tahun Akademik 2013/2014 tak Miliki Siswa Kelas X

Tahun Depan SMA Perdiknas akan Kembali Terima Siswa Baru DENPASAR-Fajar Bali SMA Perdiknas Denpasar, kembali akan menerima siswa baru kelas X tahun akademik 2014/2015. Pada penerimaan siswa baru tahun akademik 2013/2014, jumlah siswa baru tidak sesuai kebutuhan sekolah, karena jauh di bawah stanadar. Oleh karenanya, saat ini SMA Perdiknas tidak memiliki siswa kelas X, dan hanya siswa kelas XI dan XII. Keterangan itu disampaikan Kepala SMA Perdiknas Denpasar, Drs., I Nyoman Sudanayasa, S.,Ag., saat ditemui Fajar Bali, di ruang kerjanya, Selasa (10/12). Selanjutnya Sudanayasa mengutarakan, untuk tahun depan direncanakan akan lebih disosialisasikan ke SMP di Denpasar. Sebelumnya SMA Perdiknas pernah men-

FB/BLAS

50 Cawas Tingkat TK-SMA Klungkung Dibekali Ilmu

FB/AGUS

6

I Nyoman Sudanayasa sosialisasikan ke SMP dengan menggelar kegiatan Pramuka. Ke depan akan diupayakan agar dapat menggelar kegiatan den-

gan mengundang siswa SMP. Bagi siswa baru tahun depan, khusus siswa dari luar Panjer dibebaskan gedung,

sedangkan siswa asal Panjer uang gedung 50 persen. Jumlah siswa kelas XI dan XII di SMA Perdiknas saat ini, 43 orang, dan siswa kelas XII yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) hanya 24 orang. Dalam mempersiapkan peserta UN, sekolah melaksanakan les tambahan soreh hari. Selain menghadapi UN, peserta UN, juga akan mengikuti try out yang digelar MKKS, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar dan provinsi Bali, yang diperkirakan akan dilaksanakan sekitar Januari tahun depan. Selain meningkatkan mutu akademik, SMA Perdiknas juga mengembangkan talenta siswa di bidang ekstra kurikuler (eskur), ujar Sudanayasa. SMA Perdiknas memiliki bidang es-

kur, majalah dinding (mading), tari, Pramuka, Kelompok Ilmiah Remja (KIR) dan Paskibraka. Khusus english club, SMA Perdiknas telah membentuk english club, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Ingris kepada siswa. Tentang beasiswa, Sudanaysa mengakui, SMA yang dipimpinnya, memperoleh beasiswa dari pusat dan pemerintah provinsi Bali. Selain itu juga dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan RBOS. SPP yang ditetapkan sekolah, Rp 150.000/siswa,tandas Sudanayasa. SMA Perdiknas, selain didukung infrastruktur sekolah yang representatif, juga didukung 12 tenaga pengajar, dengan rincian, 5 guru PNS dan 7 guru yayasan. R-008


EKONOMI Pemda Didorong Ikut Terlibat Swasembada Gula

7

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Kementerian Pertanian berharap ada sinergi dengan pihak pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan produksi gula dan mengejar target swasembada gula pada tahun 2014 mendatang. SEMARANG – Fajar Bali Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan pemerintah daerah harusnya bisa berkontribusi dalam mencapai swasembada gula, baik dari sisi keuangan hingga persoalan lahan. “Saya berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan APBD yang lebih proporsional, membantu percepatan proses perizinan, penyediaan dan pembebasan lahan, serta penetapan peraturan daerah yang mendukung upaya pengembangan industri gula,” kata Rusman di Agrowisata Banaran, Semarang, Selasa (10/12) kemarin.

FB/IST

Selain itu, Rusman juga mengharapkan sinergi dan pening-

katan komitmen dari pelaku usaha untuk dapat mendukung

kemajuan industri gula. Komitmen tersebut antara lain me-

Untuk penjualan suku cadang kata Muliantara, selain Bali yang berada di posisi kedua di bawah Riau, kemudian Jambi ditempat ketiga, Kepulauan Riau di posisi keempat dan terakhir Bengkulu. Muliantara melanjutkan, 70 persen market share di Bali belum tergarap secara optimal. “Market share Bali saat ini baru mencapai sekitar 28 persen. Itu artinya, masih ada sekitar 70an persen yang belum tergarap secara optimal,” katanya. Kenaikan target ini sebut Muliantara yakin dapat diraih mengingat pada tahun 2014 nanti akan ada banyak program - program serta award (penghargaan) untuk beberapa part shop (toko penjual suku cadang) yang mampu menjual dengan jumlah yang ditentukan. Untuk di Bali Muliantara menyebut, market terbesar penjualan suku cadang ini ditempati wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dengan prosentase 60 persen dan sisanya terbagi di beberapa daerah lainnya. Untuk jenisnya, penjualan suku cadang Toyota Avanza mendominasi

dengan 40 persen, Innova menyusul dengan 30 persen dan sisanya ada di Fortuner. Sementara itu, Regional Manager PT. Agung Automall Bali Timur Rosali Sinarta mengatakan, dalam gathering ini pihaknya ingin mengapresiasi kepada part shop - part shop yang ada di seluruh Indonesia dengan memberikan reward (penghargaan) ke negara Jepang. “Sesuai temanya, Part Shop Gathering 2013 Goes To Japan. Tentu, kita memberikan apresiasi terhadap part shop - part shop yang mampu mencapai target penjualan yang kita berikan,” kata Rosali. Rosali menambahkan, dalam

lalui penciptaan iklim perdagangan yang lebih fair, akselerasi transfer ilmu dan membantu peningkatan kualitas serta kuantitas SDM perekebunan. Selain itu, pelaku usaha diimbau juga dapat mengembangkan diversifikasi produk olahan tebu. Adapun pemerintah, telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mencapai swasembada gula. Upaya tersebut disebutnya dari mulai mencanangkan berbagai program hingga mengucurkan dana APBN ke sektor pertanian. “Salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mencapai swasembada gula adalah melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman tebu secra berkelanjutan, dengan ke g i a t a n u t a m a b o n g k a r ratoon, rawat ratoon, serta perluasan. Pada tahun 2013, telah dialokasikan anggaran APBN sebesar Rp 741 miliar untuk kegiatan bongkar ratoon seluas 50.000 hektar di 9 provinsi,” katanya. KP

Pencairan Anggaran Numpuk di Akhir Tahun, Kemenkeu

Bambang Brodjonegoro

FB/IST

JAKARTA – Fajar Bali Kebiasaan lama. Pencairan atau penyerapan anggaran selalu menumpuk di akhir tahun. Pemerintah menganggap hal ini wajar dan tidak perlu dipersoalkan. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pelaksanaan proyek pemerintah biasanya dilakukan berdasarkan termin atau bertahap hingga akhir tahun. Jadi pencairan biasa terjadi pada akhir tahun.“Apa iya kalau kami kontraktor, termin 1 (pencairan anggarannya) paling besar? Tidak mungkin kan. Kalau kamu termin 1 diberi anggaran paling besar, kabur kamu langsung. Proyeknya ditinggal saja. Jadi wajar kok kalau kuartal IV itu,” tutur Bambang di Istana Bogor, Selasa (10/12) kemarin. Kemudian, lanjut Bambang, biasanya kontraktor menagih uangnya digabung sekaligus pada termin 4 atau akhir tahun, sehingga jumlahnya besar.Meskipun begitu, Bambang berharap ke depan penyerapan anggaran akan selalu membaik. Pelaksanaan proyek-proyek tidak akan menghadapi gangguan seperti sulitnya pembebasan lahan.NT

Mulai 2014 Harga Makanan dan Minuman Naik 10%

2014, Agung Automall Targetkan Penjualan Suku Cadang Naik 41 Persen

FB/RONY

Regional Manager PT. Agung Automall Bali Timur Rosali Sinarta

DENPASAR - Fajar Bali Toyota Agung Automall menargetkan penjualan untuk suku cadang di tahun 2014 nanti meningkat sebesar 41 persen. Target ini dinilai sangat realistis mengingat bahwa potensial market untuk wilayah Bali sangat besar. Manager Part Agung Automall Head Office I Ketut Muliantara mengatakan, Bali merupakan daerah terbesar kedua secara nasional un-

tuk penjualan tertinggi suku cadang Agung Automall yang menyediakan produk Toyota jenis Kijang Innova, Alphard, Hilux, Avanza dan Fortuner. “Potensial market Bali untuk penjualan suku cadang Toyota jenis high class sangat besar. Bahkan, Pulau Dewata berada di posisi kedua secara nasional,” sebut Muliantara di sela - sela Toyota Partshop Gathering 2013 di Denpasar belum lama ini.

Massage Oil Bali Tangi, Berikan Kesegaran Pada Kulit Berbahan Herbal

gathering ini hadir sekitar 50an part shop di seluruh Indonesia dari 100 part shop yang diundang. “Ada beberapa yang tidak bisa hadir karena ada halangan lainnya. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat dari gathering yang diadakan kali ini,” sebutnya. Untuk target Rosali menga t a ka n , p e n j u a l a n s u ku cadang di tahun 2014 nanti pihaknya berani memastikan akan mengalami kenaikan. Bahkan sambungnya, kenaikan di tahun depan sebesar 2 kali lipat dari tahun ini. “Target kita 2 kali lipat dari tahun ini. Kami optimis dapat mencapainya,” ujar Rosali. W-011

Mentan Imbau Importir Tak Beli Daging Sapi Australia

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu Massage Oil Bali Tangi dibuat dari bahan dasar minyak kelapa gading yang murni diambil dari alam melalui tahap penyulingan . Bahan yang terkandung di dalamnya adalah bahan herbal asli Indonesia yang merupakan bahan dasar hasil pertanian. Disamping itu juga tanpa menggunanakan zat parafin sehingga tidak lengket di kulit, hal tersebut disampaikan I Wayan Sukhana Owner Bali tangi, Selasa (10/12) kemarin. “Mengapa perawatan kulit sangat penting karena menurut saya kulit salah satu panca indra yang berperan penting dalam kesehatan manusia. Kesehatan kulit merupakan hal yang perlu dijaga oleh setiap insan manusia maka dari itulah terciptanya Massage Oil Bali Tangi ini,” papar Owner ramah ini.

Dikatakan, mengingat akan pentingnya merawat kesehatan kulit Bali Tangi senantiasa mempersembahkan produk yang bermamfaat untuk menjaga kesehatan utamanya kesehatan kulit manusia. Adapun kegunaan massage oil Bali Tangi yaitu untuk menyegarkan dan memberikan keharuman yang alami , mempermudah menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit, dan melicinkan kulit untuk menghindari lecet saat pemijatan. “Adapun aroma dari produk yang kami buat ini diantaranya, untuk merawat kulit seperti green tea, frangipani, herbal spice, jasmine, lavender, lotus, musk, anti cellulite, champaka, slimming, tea tree, vertiver, lemongrass, sandalwood, night quenn, yang pastinya akan memanjakan kulit anda dengan aroma terapinya yang men-

enangkan,” ungkap Pria berkacamata ini. Ditambahkanya, kemasan yang ditawarkan pun bervariatif mulai yang paling kecil 35 ml, 100 ml, 200 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan maka para konsumen akan bisa merasakan aroma herbal yang bisa memberikan kesegaran pada kulit si pemakainya. “Sesuai visi misi Bali Tangi yang ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dengan berbahan alami yang telah disediakan oleh alam ini. Produk massage oil Bali Tangi ini bisa membantu menjaga kesehatan kulit tubuh dan juga tidak usah ragu untuk menggunakan massage oil Bali Tangi karena sudah ternotifikasi ( izin edar) oleh Badan POM RI. M-004

Suswono JAKARTA – Fajar Bali kan, sebenarnya tidak ada kepuMenteri Pertanian Suswono tusan Presiden Susilo Bambang mengimbau importir Indonesia Yudhoyono untuk menghentikan untuk sementara tidak membeli sementara kerja sama perdagandaging sapi dari Australia hingga gan. Presiden hanya meminta dimasalah penyadapan terhadap hentikan sementara kerja sama pejabat Indonesia oleh pemer- pertukaran informasi dan data intelijen, latihan militer bersama, intah Australia selesai. “Kami berharap pelaku usaha dan kerja sama mengatasi penyuntuk bisa menyesuaikan,” kata elundupan manusia ke Australia. Suswono di Kompleks Istana Sebelumnya, Presiden sudah Kepresidenan, Jakarta, Selasa menyampaikan enam langkah (10/12) kemarin. yang harus ditempuh bersama Suswono mengatakan, pi- untuk menyelesaikan masalah haknya untuk saat ini hanya bisa penyadapan. SBY mengaku sebatas mengimbau. Namun, jika senang mendengar bahwa Ausnantinya pemerintah Australia tralia menyesal secara mentidak merespon dengan baik dalam atas skandal itu. Namun, harapan pemerintah Indonesia, untuk normalisasi kerja sama, kata dia, pihaknya akan menin- Presiden berpendapat biarlah jau kembali perihal perdagangan mengalir. “Sampai Indonesia yakin, sapi. “Kita akan evaluasi kalau saya yakin, bahwa ke depan tidak pihak Australia tidak merespon ada lagi hal seperti itu dan kita dengan baik. Tidak mustahil kita bisa menjalin kerja sama dengan melakukan peninjauan kembali,” baik,” kata SBY beberapa waktu kata Suswono. Seperti diberita- lalu. KP

JAKARTA – Fajar Bali Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) ke-9 telah berakhir tanggal 7 Desember 2013. Acara yang digelar di Nusa Dua Bali itu menghadirkan 2.800 delegasi yang hadir dan berasal dari 160 negara. Lalu berapakah biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk menyelenggarakan KTM WTO di Nusa Dua Bali yang berlangsung selama 4 hari itu? “Biaya penyelenggaraan WTO

itu Rp 109 miliar,” ungkap Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (10/12) kemarin. Anggaran tersebut didapat murni dari APBN yang telah dianggarkan oleh DPR di tahun 2013 khusus keperluan WTO. Sedangkan Panitia WTO sendiri hanya menanggung beban untuk membiayai fasilitas bagi negara miskin (Least Development Countries).

“Biaya dari kita (Kemendag) dari APBN yaitu dari Kemendag. Khusus lembaga WTO, ia menanggung hotel dan pesawatnya bagi LDCs. Pembiayaan full dilakukan oleh tuan rumah. Ini pembiayaan yang sudah disetujui DPR loh,” imbuhnya. Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah tidak saja membawa kesan positif bagi para delegasi negara, Indonesia dipandang punya posisi penting di lembaga WTO. Hal ini karena Indonesia sukses membentuk Paket Bali

(Bali Package) yang menjadi satu kesatuan Putaran Doha yang sulit disepakati selama 12 tahun. Tetapi dengan suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah WTO, Indonesia tidak berniat untuk kembali mencalonkan diri sebagai tuan rumah KTM WTO selanjutnya. “Semua negara mengatakan KTM di Bali sangat luar biasa. Kalau kita kembali lagi menjadi tuan rumah kita pikir-pikir tetapi nggak lah. Saya pikir Indonesia tidak hanya berhasil menjadi

Pemerintah Habiskan Rp 109 Miliar untuk Konferensi WTO di Bali

tuan rumah KTM tetapi peranan Indonesia semakin menonjol,” ujarnya. “Jadi orang banyak melibatkan Indonesia. di Jenewa itu ada kelompok breakfast group meskipun hanya 9 negara yakni Amerika, Uni Eropa dan China. Beberapa bulan lalu Indonesia dimasukan ke dalam kelompok itu karena bisa memainkan peranan yang tidak bisa diabaikan di WTO. Bisa-bisa saja menjadi tuan rumah lagi tetapi apa nggak capek,” katanya. NT

FB/IST

JAKARTA – Fajar Bali Para pengusaha ritel modern berencana menaikkan harga produk makanan dan minuman mulai tahun depan. Alasannya karena beberapa biaya operasional dan beban upah juga mengalami kenaikan. “Makanan dan minuman kita akan naikkan sampai 10% tahun depan,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/12) kemarin. Menurutnya biaya operasional terbebani paling besar karena kenaikan upah buruh dengan rata-rata naik per daerah melebihi 10%. Sementara upah merupakan 45% dari total biaya operasional perusahaan ritel. “Yang namanya 40%-45% itu operation cost-nya untuk gaji, nah itu kan UMR naik,di beberapa daerah naiknya melebihi 10%,” kata salah satu petinggi Alfamart ini. Biaya lainnya adalah pada harga sewa tempat yang meningkat dibanding sebelumnya. Penyebabnya adalah kenaikan harga properti dan tarif listrik yang naik. “Masalahnya sewa, sewa itu naiknya tinggi sekali, kontribusi sewa 20%-25% dari biaya,” kata Pudjianto. Kemudian persoalan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang naik. Ini membebani pada wilayah transportasi dan distribusi barang. “Listrik sama bensin, itu kurang lebih 10-15%,” ujarnya. Artinya menurut Pudjianto ada sekitar 75% dari biaya operasional yang naik dan bertambah pada tahun depan. Sehingga para peritel terpaksa menaikan harga barang termasuk makanan dan minuman. “Jadi kurang lebih yang 75% itu yang naik terus tiap tahun, padahal harga nggak mungkin naik terus tapi terpaksa kita naikkan, persoalan ada efisiensi kita lakukan tapi tetap ada kenaikan harga,” paparnya. NT

Belum Punya Aturan untuk Awasi Bisnis Online

Gita Wirjawan

FB/IST

JAKARTA – Fajar Bali Pemerintah belum punya payung hukum mengenai perdagangan melalui internet atau bisnis online. Payung hukum soal ini rencananya akan diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perdagangan yang sudah dibahas bertahun-tahun namun tanpa hasil. Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengaku transaksi atau perdagangan lewat jalur online memang tinggi di Indonesia, namun sampai saat ini belum ada laporan kerugian konsumen akibat transaksi di internet. “Sampai sekarang belum ada laporan kerugian,” ungkapnya di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/12) kemarin. Menurutnya lewat UU Perdagangan, bisnis dan transaksi online akan terpayungi secara hukum. Sehingga kerugian atau penipuan akibat dari kegiatan bisnis online dapat dicegah. “Ini kita memang lagi menanti RUU perdagangan, yang akan bisa memayungi e-commerce ke depan kita sangat berusaha keras untuk mengawasi,” jelasnya. Gita belum dapat menjelaskan lebih lanjut poin pengawasan seperti apa dalam UU tersebut nantinya. Namun, salah satu yang diterapkan adalah pajak untuk transaksi. “E-commerce itu kan online jadinya itu harus ditata dan diregulasi, sekarang kan belum ada regulasinya, menangani pajaknya gimana itu kemudian bisa dipayungi,” kata Gita. NT


OTOMOTIF

8

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

HBD Angel Speed

Legam Misterius Si Harley ‘TipTop Bagger’

FB/IST

Tedja dari Imagineering Customs, Muara Karang, Jakarta, berhasil menyembunyikan bagian-bagian Harley Road Glide Bagger 2013 milik Affan dan menjadikannya total legam nan misterius dan dijuluki ‘TipTop Bagger’ ini. Simak saja ujung knalpot Kerker yang datang menembus dari bagasi, dan tiang pelindung kaki di depan mesin yang menghitam sehingga mengkamuflase sajian krom model aslinya. Imagineering Customs memang didaulat membuat bagian custom dari sepatbor depan, sentuhan ulang di tangki bensin, side cover, saddlebag, sampai sepatbor belakang. Rasa misterius itu masih terasa pula karena laburan warna kehitaman sampai pula di head light cover Paul Yaffe, yang diperkuat dengan pemasangan windshield dari KlockWerks. Rasa yang sama juga muncul lewat dukungan cam cover, rocker cover, dan clutch cover yang kesemuanya dari Contrast Cut HD. Sementara itu, derby cover dan horn cocer dari PM Scallop, lalu air cleaner dari PM Riviera. Nama terakhir yang disebutkan juga diterapkan pada urusan pelek depan, yang ukurannya 23 inci, demikian halnya dengan rotor disc, floor boards, lever linkage. OT

Model terbaru Harley berjuluk “ Tip Top Bagger”

DENPASAR – Fajar Bali Para wanita – wanita tangguh yang tergabung dalam sebuah komunitas motor gede (moge) yakni Angel Speed, pada hari Sabtu lalu (7/12) merayakan Anniversary mereka yang ke 2th tepatnya di The Stones, Kuta, Badung. Tak mau terlewatkan moment special ini, segerombolan klub – klub motor lainnya berasal dari Bali maupun di luar Bali ikut serta memeriahkan Anniversary Angel Speed. Acara malam yang begitu meriah, apalagi belum lengkap jika tak ditemani para sexy dancer yang tampil di atas panggung dan membuat suasana malam semakin memanas. Linda selaku Ketua Angel Speed saat ditemui media ini dilokasi acara, mengatakan bahwa acara ini melibatkan Angel Speed sendiri sebagai tuan rumah, kemudian para undangan ketua dari masing – masing ketua klub dari Lombok, NTT, dan Jakarta. Sekitar 500 orang lebih memadati acara tersebut. “Kami juga bagian dari komunitas Women On Whils Asia yang kebetulan kami undang juga dari Chapter Jakarta,” terangnya. Dalam undangan ini tidak hanya komunitas Kawasaki Ninja saja, namun, mereka juga mengundang motor dan merek lainnya. Karena kata dia, tidak me-

Wanita wanita tangguh ini sedang berbahagia merayakan ulang tahun komunitas Angel Speed mikirkan merek atau jenis motor itu sendiri. Disini mereka berbicara dengan hobi yang sama. “Saya sudah tanya satu persatu ke semua club ya, mereka mengaku acara Anniversary kami sangat sukses dan mereka happy.” Akunya. Selain itu, Linda mengungkapkan bahwa Angel Speed tidak identik dengan kecepatan saja, dalam artian

mereka juga peduli dengan sesama. Sebelum merayakan hari jadi, mereka melakukan kegiatan social di salah satu yayasan AIDS di Buleleng tepatnya pada tanggal 1 Desember 2013. “Bertepatan dengan hari AIDS sedunia, kami berkunjung ke yayasan untuk memberikan bantuan berbentuk sumbangan. Kita bisa melihat bahwa

bagaimana para wanita, anak – anak yang terkena AIDS ini. Dimana kita tahu usia mereka tidak lebih dari 10 tahun. Kami berusaha untuk care terhadap mereka” tegasnya. Bagaimana harapan Angel Speed di hari Anniversary ke 2th ini?. Sesuai dengan tema, mereka ingin terus mengembangkan ladys bikers di Bali,

SRC Komunitas Motor Peduli Sesama

jajah dan lebih memerlukan bantuan.“Kami menargetkan ke wilayah Timur Bali, rata – rata kami berikan berbentuk sumbangan dana atau sembako,” singkatnya. Tercatat, dalam setahun sekali mereka sudah melakukan baksos di Yayasan anak cacat, di Nusa Dua dan di Karangasem. Lanjut, bicara soal komunitas ini, SRC terbentuk pada tanggal 12 September 2012 yang anggotanya mencapai 15 orang. Tidak identik dengan satu merek atau type motor, SRC menerima kategori motor sport dengan semua jenis kendaraan yang minimal 250cc keatas.

DENPASAR – Fajar Bali Ingin lebih dekat mengenal sosok wanita yang doyan banget mengendarai motor gede (moge), Women In Wheels Asia (WOW) Chapter Indonesia adalah salah satunya. WOW sendiri merupakan tempat dimana para wanita yang sangat doyan kecepatan dan otak atik motor gede. Terbentuk pada tanggal 12 Juli 2013, berpusat di Jakarta, Jabar yang rata – rata para anggotanya menggunakan motor bertenaga minimal 250cc keatas. Inge Widjaja selaku President Women On Wheels Chapter Indonesia kepada media ini, kemarin, mengungkapkan sejarah terbentuk WOW berawal saat anggota mereka hanya 6 orang untuk membentuk lady bikers. Mereka lalu melakukan kontak langsung kepada ketua Women On Wheels Asia untuk bergabung dalam komunitas tersebut. “Indonesia sendiri sebagai urutan ke empat , setelah Malaysia, Brunai dan Singapore” singkatnya.Sementara WOW Chapter Indonesia sudah tersebar di beberapa kota besar seperti Palembang, Kalimantan,

Surabaya, Semarang, Solo, DKI Jogjakarta, Bogor, Garut, Tanggerang, Bandung dan pusat Jakarta. “Jika dihitung keluruhannya, kami beranggotakan 52 orang di seluruh Indonesia”ucap wanita cantik ini. Sambungnya, berdirinya WOW di Indonesia adalah sebagai wadah para wanita yang pecinta moge agar hobi mereka bisa tersalurkan, bersosialisasi, mendukung program pemerintah, bersilahturahmi dengan klub motor lainnya, dan tentunya sebagai pelopor berkendara yang baik taat berlalu lintas. “Sesuai agenda. Selain touring, kami juga melakukan kegiatan social seperti baksos ke beberapa tempat yayasan dan bencana alam” jelasnya. Harapan mereke kedepannya, sambung kata Inge, mengatakan semoga lady bikers tidak hanya bisa menyalurkan hobi saja. Melainkan, membantu program pemerintah juga. Paling terpenting lady bikers di Indonesia ini bisa berkembang dengan pesat. “Rencana kami akan touring hingga ke Internasional,” tambahnya. M-003

FB/BAGUS

SRC klub motor yang terus akses diblantika otomotif di Bali

FB/IST

DENPASAR – Fajar Bali Klub motor satu ini perlu di acungi jempol. Pasalnya, mereka mempunyai prinsip tersendiri dalam komunitas ini yang benar – benar bisa menjadi contoh bagi komunitas lainnya. Sangat peduli dengan sesama, saling membantu dan berbagi kepada orang yang butuh bantuan. Kegiatan social pun yang sering disebut baksos

Honda Civic Type-R ini akan meluncur tahun 2014 mendatang ini dibekali dengan mesin 2,0 liter turbocharged.

(bakti social) menjadi prioritas utama di Super Bike Rider Community (SRC). “Selain menambah pertemenan yang doyan hobi otomotif. Tujuan terbentuk komunitas ini yakni agar kami bisa saling berbagi, dalam artian membantu banyak orang. Kami sangat senang melakukan baksos dan kami pun sangat terharu melihat saudara – saudara kita

yang mengalami kesusahan atau anak – anak yatim piatu, cacat dan sebagainya,” jelas Ketua SRC Julianto saat ditemui media ini, kemarin. Pria asal Surabaya, Jatim ini, mengungkapkan bahwa antara kegiatan serta hobi di dunia otomotif harus seimbang. Rencana mereka pun akan melakukan baksos di sebuah tempat yang belum pernah di

Harley ‘Si Burung Api’ Merayap di Aspal Kota

Inilah MPV 7-Penumpang dengan Cita Rasa Indonesia

WOW Chapter, Lady Bikers Se - Indonesia

FB/IST

FB/IST

“Jangan menilai sebuah produk pada saat peluncurannya, akan tetapi tunggu tiga tahun kemudian”. Kalimat itulah yang disampaikan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor kepada media dalam acara Satu Untuk Sejuta Impian - 10 Tahun Toyota Avanza di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 7 Desember 2013. Dalam kehadirannya 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 11 Desember 2003, Toyota Avanza dilatarbelakangi oleh perjalanan yang cukup panjang hingga Toyota meluncurkan Avanza yang didesain sesuai dengan karakteristik masyarakat dan geografis di Indonesia. Sebagaimana komitmen Toyota untuk selalu menghadirkan customer driven-product bagi masyrakat Indonesia. Pada peringatan Dasawarsa produk yang masih sebagai market leader di segmen low MPV tersebut, PT Toyota Astra Motor menghadirkan Avanza dengan tampilan eksterior yang lebih segar dan elegan. Antara lain Toyota Avanza dengan baluran motif batik. “Motif batik ini yang sangat saya suka. Menjadikan Avanza ini memiliki cita rasa Indonesia. Kami berharap, konsumen suka dengan motif batik, sehingga makin mendongkrak penjualan Avanza nantinya,” ujar Johnny. Toyota Avanza generasi kedua dengan jubah barunya ini, pada Mei 2013 lalu telah mengalami beberapa improvement dalam segi keamanan dan kenyamanan salah satunya dengan penambahan dual airbag di semua grade. OT

Toyota meluncurkan Avanza yang didesain sesuai dengan karakteristik masyarakat dan geografis di Indonesia.

dengan semangat yang tidak pernah pudar. Tak hanya bicara hoby saja, Angel Speed juga selalu mengingatkan bagaimana berkendara dengan baik. “ Sesu a i denga n a t u ra n kepolisian tentunya, kami bukan klub ugal – ugalan. Kami adalah para wanita penggemar moge yang sangat taat peraturan lalu lintas” cetusnya. M-003

“Siapapun boleh bergabung, asalkan mereka benar – benar niat untuk ikut klub kami. Kebanyakan anggota kami menggunakan Ninja 250cc dan Honda CBR. Biasanya kami melakukan kopdar rutin sebulan sekali, untuk tempatnya selalu berpindah – pindah,” tutur pria yang kerap disapa Ahok.Walaupun rata – rata mereka sudah berumur 30 tahun keatas, namun, jiwa sebagai rider tidak akan pernah pudar. Semangat mereka dalam mengendarai motor tak kalah jauh beda dengan komunitas lainnya. Mengenai touring, mereka sudah mengelilingi wilayah Bali dan rencana tahun depan akan touring hingga ke luar Bali. “Tergantung dari seluruh anggota saja, kami berkumpul dulu agar menciptakan kesepakan bersama ingin ke Jawa atau Lombok” singkatnya. Sebagai komunitas, mereka sangat menjunjung tinggi yang namanya safety raiding. Sebagai contoh bagaimana cara berkendara yang baik dan utamakan keselamatan saat berkendara. Walaupun mereka doyan otak atik kendaraan, modifikasi motor mereka, namun tetap mentaati peraturan yang sudah ditetapkan kepolisian.“ Saya tidak muluk – muluk ya, harapan saya ingin komunitas ini selalu solid. Tidak harus banyak anggota. Yang terpenting kebersamaannya antar anggota SRC,” tambahnya. M-003

Honda Civic Type-R WTCC 2014 Lebih Agresif World Touring Car Championship (WTCC) 2014 yang diikuti oleh pabrikan mobil Honda sudah bersiap memulai musim baru. Demikian pula dengan Honda yang konsisten dalam berpartisipasi dalam ajang balap bergengsi ini. Belum lama ini Honda kedapatan sedang ‘meramu’ sang jagoan yang akan diturunkan pada musim depan. Menggunakan mobil jenis hatchback dari keluarga Civic Type-R terbaru tengah dirampungkannya. Pada bagian eksterior seperti headlamp yang masih mengusung garis ‘mata’ yang tajam, sinergi antara grill dengan model bumper bersirip yang sporty membuatnya semakin agresif. Secara keseluruhan, dimensinya berubah menjadi agak lebih besar atau lebar. Lantaran ada penambahan beberapa body aero kit yang sangat mendukung ‘mobil balap’ ini di lintasan WTCC. Honda Civic Type-R ini akan meluncur tahun 2014 mendatang ini dibekali dengan mesin 2,0 liter turbocharged yang siap memproduksi tenaga sebesar 280 hp. Di mana jika untuk versi produksinya, masih akan dibekali dengan mesin 1,6 liter dengan produksi tenaga sekitar 265 hp. OT

FB/BAGUS

Harley si “burung api” tampilanya penuh warna energik Sebuah kuda besi Harley jelas merayap di atas aspal. cover Sinister Industries. Street Glide produksi tahun Bentuk buritannya pun menSementara itu, joknya dari 2006 memancing mata dengan jadi sesuatu pengecualian. produk La Pera, floorboard dari tampilannya yang serba oranye “Milih spatbor belakang biar SMT Machines dan handgrips layaknya jilatan api. Felix Hur- matching dengan body be- dari brand yang sama. Soal air filter, produk Perray selaku pemilik pun menju- lakang,” ungkap si pemilik. lukinya ‘Phoenix Fury’ atau boImagineering Customs ber- forma Machine yang dipilih, lehlah diterjemahkan sebagai tanggung jawab atas sejumlah sedangkan knalpot dari Sinister ‘Amarah Si Burung Phoenix’, perubahan di Harley berkonsep Industries. Dengan pelek SMT makhluk mitos bertubuh api. ‘high end bagger’ ini, khususnya Machines ukuran 23 inci di Ini pula yang bersinambung pada bagian custom sepatbor depan dan 18 inci di belakang, dengan tampilannya, yang depan dan belakang. Sentuhan ‘Phoenix Fury’ pun matching pengerjaan warnanya diserah- dari rumah modifikasi itu juga menderu seraya merambat kan kepada Exotic Bike Garage. menggapai area tangki yang menuju sunset yang berwarna ‘Si Burung Api’ pun jelas- dibikin ‘tear drop’ dan side senada. OT


pariwara BRI Salurkan Pembiayaan Rp 26 Triliun di Sektor Perkebunan

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Jakarta–Fajar Bali PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menyalurkan kredit di sektor perkebunan hingga Rp 26,4 triliun sampai September 2013 ini. BRI menganggap perkebunan sebagai primadona dalam percepatan pembangunan daerah terutama di perdesaan. “Perkebunan dinilai mampu memberi dampak (baik langsung maupun tidak langsung) terhadap perekonomian masyarakat,” kata Direktur BRI Randi Anto di sela-sela acara Peringatan Hari Perkebunan ke-56 di Semarang, Selasa (10/12) kemarin. Kredit hingga Rp 26,4 triliun tersebut, dicairkan langsung kepada masyarakat, koperasi, perusahaan BUMN dan

perusahaan swasta nasional. “Dengan total luas lahan lebih dari 1.200.000 ha,” ujar Randi. Dijelaskan Randi, perkebunan terbukti mampu meningkatkan daya saing ekonomi negara. Sebagian besar hasil perkebunan merupakan komoditas ekspor yang sangat besar dalam menyumbang devisa negara, terutama komoditi kelapa sawit, yang merupakan komoditi andalan di luar sektor migas. “Dan juga mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian (khususnya perkebunan),” sambung Randi. Randi menjelaskan, BRI menganut model pembiayaan luas pada berbagai strata

masyarakat. Model ini dapat mengakomodir pembiayaan kepada petani untuk mendorong peningkatan produk Pertanian. Model ini diawali dari pembiayaan yang murni bersifat bantuan (direct cash assistance) melalui program CSR. Selanjutnya pemberdayaan masyarakat dilanjutkan dengan menggunakan pemberian soft loan melalui kelompok kerja/tani dengan suku bunga yang rendah melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). “Apabila kemampuan ekonomi masyarakat sudah mulai berkembang, maka model pembiayaan berikutnya adalah melalui pembiayaan dengan pola subsidi bunga

seperti pola KKPE dan KPENRP,” pungkas Randi. BRI telah memberikan komitmen pembiayaan dengan plafon KPN-RP sebesar Rp 12 triliun (untuk komoditi Kelapa Sawit, Karet dan Ka-

kao). “Saat ini telah disalurkan sebesar Rp 5,26 triliun dengan melibatkan 98 koperasi dan 45.716 KK petani serta luas areal kebun mencapai 97.232 ha. Sedangkan untuk

non kemitraan BRI telah menyalurkan Rp 171,7 miliar dengan 8.104 KK petani dengan luas lahan 16.208 ha,” papar Randi. NT

9

193/VI/FB/KJS

453/XII/AGN

018/I/FB/KTR

192/VI/FB/KJS

419/XI/AGN

160/VI/FB/GLH

227/VI/FB/AG 418/XI/BLS

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


KESEHATAN & SPORT TIPS

Pola Diet Untuk Kesehatan Jantung Oleh: Dr. I Dewa Gde Dwi Sumajaya, S.Ked Banyak orang yang menganggap diet hanya untuk menurunkan berat badan saja. Sangat disayangkan jika diet disalah artikan dengan berpuasa/tidak makan. Diet sebenarnya adalah pengaturan pola makan. Jadi diet itu bisa termasuk dalam bagian gaya hidup kita. Ada istilah “you are what you eat”, apa yang akan terjadi pada tubuh kita ditentukan oleh apa yang kita makan. Risiko penyakit masa datang dan kualitas di hari tua sangat ditentukan oleh gaya hidup kita saat ini. Disini akan dibahas bagaimana pola diet yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. 1.Kontrol Porsi Makan. Seberapa banyak yang anda makan juga penting selain apa yang anda makan. Memenuhi piring nasi atau menambah nasi dalam makan hanya akan meningkatkan kalori tubuh, kolesterol dan lemak. Makanlah dalam kalori yang rendah, makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayuran dan hindari makanan tinggi sodium (natrium), makanan kaleng atau cepat saji. Pakailah takaran saji untuk menentukan seberapa banyak yang dapat kita makan agar kalori tetap terkontrol. 2.Makanlah sayuran dan buah-buahan lebih banyak. Sayuran dan buah-buahan sumber terbaik untuk vitamin dan minera, rendah kalori, dan kaya serat. Sayuran dan buah-buahan juga mengandung senyawa yang dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Perlu diperhatikan, sayuran dan buahbuahan yang dimaksud adalah yang segar, tidak perlu dicampur bahan lain seperti mayonnaise dalam salad, atau buah-buah di kaleng yang telah diproses. 3.Pilihlah makanan whole grain. Makanan jenis ini sangat baik sebagai sumber serat dan nutrisi penting lainnya dalam mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Contoh makanan jenis ini yaitu biji-bijian (flaxseeds/biji rami), olahan gandum, sereal tinggi serat, beras merah / beras coklat, oatmeal. 4.Batasi Lemak tak sehat dan kolesterol. Kategori lemak tak sehat disini yaitu lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah koroner dan menimbulkan serangan jantung. Lemak jenuh dan lemak trans banyak terdapat pada margarin, butter, lemak babi, saus krim, minyak kelapa, & minyak kelapa sawit. Lemak yang baik dan diperlukan tubuh adalah jenis yang tidak jenuh, seperti terdapat pada minyak zaitun, minyak canola, margarine bebas lemak trans. Dalam memilih bahan-bahan dipasaran pastikan lihat kandungan lemaknya, lemak tak jenuh ditulis “mono/ poly unsaturated fat”, lemak jenuh “saturated fat”, dan lemak trans “trans fat”. 5.Pilihlah sumber protein rendah lemak. Daging bebas lemak, ikan, putih telur adalah contoh sumber protein terbaik. Ikan merupakan sumber alternatif baik untuk menggantikan daging tinggi lemak. Beberapa jenis ikan mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan salmon, herring, dan ikan kembung. Sumber nabati untuk protein yaitu benih rami, buah kenari, minyak canola, kedelai dan kacang-kacangan. RL

PJSI Bali Tak Ragu Kredibilitas Suwandi

FB/SUPRI

Nengah Sudiartha DENPASAR – Fajar Bali Sudah menjadi tradisi menjelang pemilihan Ketua Umum KONI Bali, suasana dukung mendukung merupakan hal yang lumrah. Tapi tak dipungkiri ada saja sikap Pengprov dibawah anggota KONI Bali yang sikapnya mendua, bahkan berdiri di semua calon. Namun bagi Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali tidak demikian, justru menjunjung tinggi sportivitas. “Sesuai mandat yang diberikan Ketua Umum PJSI Pak Alit Putra, Saya selaku Wakil Ketua dengan tegas memberi suara kepada Pak Ketut Suwandi,”tegas Nengah Sudiartha, Selasa (10/12) kemarin.Diakui Sudiartha, awalnya ragu atas kiprah Suwandi di dunia olahraga, tapi setelah melalui komunikasi secara mendetail banyak hal yang dinilai positif dalam diri figur Ketua Umum KONI Bali, yang kini sebagai PLT. Ketua Umum KONI Bali.Kemauan keras membesarkan dunia olahraga, banyak waktu luang dan realitas program yang ditawarkan menjadi kunci kesungguhan Suwandi membawa olahraga Bali bekibar. Keinginan Suwandi itu diantaranya akan memberikan kemudahan di setiap aktivitas pembinaan, dana pembinaan yang merata, plus meringankan beban Pengprov. Tak hanya mengandalkan kucuran dana APBD Bali, Suwandi juga berupaya menggali dana dari pihak-pihak lain yang tidak mengikat, serta dana hasil sewa asset olahraga yang dikelola, dengan kunci utama transparansi. . “Sasarannya memperingan Pengprov Cabang Olahraga, demi kemajuan olahraga di pulau dewata,”imbuhnya. Suwandi juga akan mengubah image KONI Bali yang selama ini ekslusif, menjadi organisasi yang penuh kekeluargaan. Dengan begitu berbagai keluh kesah bisa segera mungkin dipecahkan bersama. Banyak hal ide cemerlang yang realitas bisa diwujudkan disampaikan Suwandi. Atas dasar itu, PJSI Bali kembali menegaskan, memberi dukungan super penuh kepada I Ketut Suwandi, maju sebagai calon Ketua Umum KONI Bali, pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub), Rabu (11/12) pagi ini, di hotel Aston Denpasar.R-007

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

Obat Disfungsi Ereksi Sering Dipalsukan Kewaspadaan terhadap obat palsu diingatkan kembali. Penelitian baru yang dilakukan oleh tim peneliti dari FKUI/RSCM menemukan 45 persen obat PDE5 Inhibitor atau Sildenafil keluaran PT Pfizer Indonesia yang beredar di pasaran merupakan obat palsu.

JAKARTA – Fajar Bali Hasil tersebut didapat dari riset yang dilakukan di empat wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, yang terdiri dari kota Surabaya dan Malang, dan Medan. Riset ini dilakukan dengan menggunakan metode mystery shopping yang dilakukan pada berbagai macam tempat penjualan, termasuk apotek, toko obat, penjual obat di jalan, dan situs. Riset yang disebut dengan Victory Project ini mengambil sampel sebanyak 518 jumlah tablet dari 157 tempat penjualan. Riset ini diketuai oleh peneliti dari FKUI/RSCM Profesor Akmal Taher selama tahun 2011 hingga 2012. Hasil riset menunjukkan dari total jumlah tablet yang

diuji menunjukkan obat palsu yang dijual oleh penjual pinggir jalan 100 persen palsu, toko obat 56 persen palsu, situs internet 33 persen palsu, dan apotek 13 persen palsu. Sementara berdasarkan wilayah penelitian, di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur ditemukan jumlah obat palsu Sildenafil mencapai 50 persen. Sementara di Bandung dan Medan masing-masing menca-

Sildenafil,” tandasnya dalam konferensi pers belum lama ini di Jakarta. Dr Melva Louisa dari FKUI yang juga tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, dari sisi kesehatan, obat palsu tentu berbahaya karena kandungannya tidak sesuai dengan obat asli. “Kandungan senyawa aktif dalam obat palsu bisa kurang dari obat asli atau bisa berlebi-

han. Ada juga yang senyawa aktifnya tidak benar, bahkan kosong,” paparnya. Efek dari obat palsu, lanjutnya, bisa beragam, di antaranya tidak cukup untuk menimbulkan efek obat, tidak memberikan efek sama sekali, menyebabkan kondisi pasien memburuk, memicu resistensi, bahkan untuk kasus parah menyebabkan kematian. KP

dan komunikasi, tanpa harus ada skat,”imbuhnya. Masih versi Maryoto, Suwandi memendam kemauan yang keras untuk bersamasama membangun olahraga di pulau dewata. Sudah banyak dukungan yang mengarah kepadanya, tinggal menunggu hari H-nya. “Saya prediksi Pak Suwandi memperoleh mandat untuk memimpin KONI Bali empat tahun ke depan,”katanya. R-007

JAKARTA – Fajar Bali Pengendalian Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu indikator keberhasilan program MDG’s yang harus dicapai Indonesia. Mendukung program tersebut, The Global Fund memberikan dana bantuan pada Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sebesar USD 56,5 juta. Keberhasilan pengendalian TB di Indonesia sampai saat ini menunjukkan adanya penurunan angka insidensi, prevalensi dan angka mortalitas TB berdasarkan jumlah kasus per 100.000 penduduk/tahun. Insiden TB sejak tahun 1990 menunjukkan penurunan dari 343/100.000 penduduk menjadi 185/100.000 penduduk di tahun 2012. Sementara prevalensi TB juga mengalami penurunan. Jika di tahun 1990 ditemukan sebanyak 442 kasus, di tahun 2012 angka tersebut menjadi 297 kasus. Penurunan kedua kategori ini diikuti pula dengan penurunan angka mortalitas dari 53 kasus pada tahun 1990 menjadi 27 kematian di tahun 2012. “Walaupun angka-angkanya sudah turun, tapi masih terhitung tinggi di tingkat dunia. Peran Indonesia sangat besar untuk menurunkan angkaangka ini, sehingga ini berarti peran teman-teman semua juga tinggi. Mohon bantuannya,” ujar Prof dr Tjandra Yoga Aditama, selaku Direktur Jen-

deral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, dalam pembukaan Workshop Nasional Program Pengendalian TB, yang diselenggarakan di Swissbell Hotel, Jl Kartini Raya, Jakarta, Selasa, (10/12). Paham bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam pengendalian TB di dunia, The Global Fund memberikan dana hibah tersebut kepada Kemenkes RI dalam kurun waktu 1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2016. Dari total USD 56,5 juta, sebanyak 56 persen akan dikelola oleh Principle Recipient (PR) dan 46 persen dikelola oleh Sub-Recipient (SR). Jumlah SR yang terlibat sebanyak 33 SR Dinas Kesehatan Provinsi, 6 SR institusi pemerintah, 2 SR Organisasi Profesi, 2 SR institusi akademik dan 14 SR NGO. Dana bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengobati pasien TB. “Walaupun saat ini program pengendalian TB di Indonesia mendapatkan dukungan dari The Global Fund, tetapi kita harus mengingat bahwa dukungan tersebut tidak akan tersedia selamanya. Secara bertahap kita harus melakukan upayaupaya untuk mengambil alih komponen pembiayaan strategis dengan mobilisasi sumber pendanaan lokal,” pungkas Prof Tjandra. NT

DENPASAR – Fajar Bali Perebutan nahkoda KONI Bali periode 2013-2017, akan ditentukan, Rabu (11/12) pagi ini, di hotel Aston Denpasar melalui Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub). Pada perhelatan bergengsi ada dua nama yang terangterangan pasang badan, yakni PLT. Ketut Suwandi, dan pengusaha Gde Wirata, sedangkan Made Nariana yang sebelumnya disebut-sebut maju justru pilih mendukung Ketut Suwandi. Pertarungan kedua kandidat tersebut secara otomatis akan berebut suara sekitr 61, yang terdiri atas 46 pengprov, 9 KONI Kabupaten/kota dan 6 penngurus fungsional. Keduanya telah menggalang simpatik

pendukungnya. Lantas apa pendapat Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, Anak Agung Ngurah Lanang Agung Ananda, tentang kedua figur tersebut. Pria yang energik dan vokal atas pendiriannya itu dengan tegas menyatakan figur Ketum KONI Bali harus yang memiliki totalitas mengabdi tidak asalasalan hanya merebut kursi Ketum KONI Bali. Selain totalitas yang bersangkutan memiliki visi dan misi yang jelas bisa dijabarkan selama kepengurusannya, tidak ngawur karena membeberkan program yang berlebihan. “Ingat pengurus KONI itu hanya 4 tahun, harus ada program realistis bisa dijabarkan selama kepengurusannya tidak

berandai-andai, dan figur yang memiliki pengalaman di dunia olahraga,”tegas pria yang akrab disapa Lan Ananda, Selasa (10/12) kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, kreteria tersebut hanya ada pada diri Ketut Suwandi yang juga PLT. Ketua Umum KONI Bali, dan untuk saat ini tidak ada yang lain, kalau pun ada figur lainnya hanya sebatas meramaikan bursa calon Ketum KONI Bali. “Keputusan TI Bali sudah bulat menjadikan Ketut Suwandi sebagai Ketua Umum KONI Bali periode empat tahun mendatang. Kalau ada yang bersaing dan tidak totalitas minggir dulu, atau mundur,”ucap Lan Ananda. R-007

S uwa n d i m e nya t a k a n dirinya memegang prinsip filosofi air, biarlah mengalir jika dihendaki kenapa tidak. “Tidak hanya faktor kedekatan tapi faktor kemampuan manajerial organisai patut diperhitungan bagi figur Ketum KONI Bali,”katanya. Apakah bisa diartikan siap melepas Ketum KONI Badung? Suwandi pun tak mau berandai-andai, karena yang

memegang kendali adalah para anggota KONI Bali, terdiri atas 9 KONI kabupaten/ kota hadir, 46 Pengprov cabang olaraga, dan 6 organisasi fungsional, meliputi Bapomi, Siwo PWI, PP Kori, PIO, Isori dan Bapopsi Bali. “Bila saya memperoleh mandat sebagai Ketua Umum KONI Bali, merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin,”tuturnya. R-007

pai 18 dan 20 persen. Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widyaretna Buenastuti, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan, hasil ini tidak dapat mewakili obat secara umum. Hal ini disebabkan penelitian hanya dilakukan sebatas pada obat disfungsi ereksi. “Penelitian hanya berlaku pada obat yang mengandung

Dukungan Suwandi Sudah Menguat

DENPASAR – Fajar Bali Kredibilitas Ketut Suwandi tak diragukan lagi untuk berebut kursi Ketua Umum KONI Bali, periode 2013-2017, pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub), Rabu (11/12) pagi ini, di hotel Aston Denpasar. Rasa optimis itu disampaikan Ketua Harian Pengprov IWbA Bali, Maryoto Subekti kepada sentralbali.com, Selasa (10/12) kemarin. Menurutnya, tak perlu diragukan lagi figur Ketut Suwandi untuk meneruskan pembinaan olahraga selama empat tahun ke depan. Pola manajerial membangun olahraga lebih baik sudah dilakoni Suwandi kala memimpin KONI Badung. Bahka yang bersangkutan tak mau duduk manis ketika atletnya berjibaku berebut medali. “Kesungguhan Suwandi telah diperlihatkan, tak hanya berpangku tangan tapi langsung turun untuk mengetahui keluh kesah para atlet, pelatih maupun tim ofisial menyangkut kekurangan yang terjadi, sehingga bisa segera mungkun diatasi. Hal tersebut akan memberi motivasi tinggi kepada pembinaan Bali ke depannya,”tegas Maryoto Subekti. Waktu yang luang dan pengalaman yang dimiliki menjadi bekal Pengprov melakukan koordinasi dan komunikasi menyangkut segala hal

FB/SUPRI

Maryoto Subekti

yang bersentuhan dengan masa depan prestasi cabangcabang olahraga. Maryoto menjelaskan, hampir seluruh Pengprov cabang olahraga telah menaruh perhatian kepada Suwandi untuk berebut kursi Ketua Umum KONI Bali. “Intinya sistem pembinaan olahraga diperlukan pengayom yang totalitas, mau berkorban, dan menyelesaikan masalah secepat mungkin, mudah melakukan koordinasi

Bantu Indonesia Stop TB, The Global Fund Hibahkan US$ 56,5 Juta

Figur Tidak Totalitas Lebih Balik Mundur

FB/SUPRI

Anak Agung Ngurah Lanang Agung Ananda

Suwandi Siap Luar Dalam Rebut Posisi Ketua Umum KONI Bali

DENPASAR – Fajar Bali PLT. Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi sudah bulat lebih dari seratus persen untuk berebut kursi Ketua Umum KONI Bali, periode 2013 – 2017. Komunikasi dengan insan olahraga telah dilakukan bahkan dirinya mengaku banyak dukungan pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) dengan KONI

Kabupaten/ kota, Rabu (11/12) hari ini. Petinggi KONI Kabupaten/ kota mempunyai keinginan sama seperti yang diutarakan Ketut Suwandi. “Permohonan kami pada Musorprovlub, buat suasana menyejukkan, dan berfikirlah secara utuh, pilihlah orang yang membawa olahraga lebih maju,”tegas Ketut Suwandi, Selasa (10/12) kemarin.

Ketut Suwandi

FB/SUPRI

10


NASIONAL Bali Rancang Perda Perlindungan Anak Agus Marto: Anny Rekomendasikan Anggaran Hambalang

FAJAR BALI

Rabu, 11 Desember 2013, Tahun XIV

DARI HALAMAN 1

JAKARTA–Fajar Bali Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mengaku menerima usulan nota penganggaran proyek Hambalang dari tahun tunggal menjadi tahun jamak dari Anny Ratnawati pada November 2009. Menurut Agus, Anny yang saat itu menjabat Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu telah merekomendasi kontrak tahun jamak dan proses penganggarannya. “Jadi, ada satu nota dari Dirjen Anggaran yang mengusulkan terkait dengan proyek Hambalang,” kata Agus saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, (10/12). Di dalam nota itu, ujar dia, terdapat lembar disposisi, yang mana Agus

memilih untuk menyelesaikan. Pengalihan kontrak tahun tunggal dan tahun jamak ini menjadi masalah ketika terjadi penggelembungan anggaran proyek pusat pelatihan olahraga ini. Penggelembungan ini terjadi pada masa Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Proyek ini awalnya dicanangkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault. Namun, proyek ini awalnya hanya beranggaran Rp 128 miliar dan hanya dibiayai dengan anggaran tahun tunggal. Pada masa Andi Mallarangeng, proyek ini dimekarkan dan biayanya melambung menjadi Rp 2,5 triliun. Karena pelambungan anggaran inilah akhirnya Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajukan kon-

trak tahun jamak. Proses ini sendiri dianggap bermasalah karena pada faktanya pengajuan anggaran ini tidak disertai dengan studi kelayakan proyek. Lokasi pembangunan sport center ini dinyatakan tak kuat menanggung beban bangunan sebesar yang direncanakan. Walhasil, sampai saat ini banyak bangunan yang sudah jadi mengalami kerusakan. Agus mengatakan saat menerima nota dinas yang mengajukan dan merekomendasikan kontrak tahun jamak untuk proyek Hambalang, semua persyaratan sudah terpenuhi. “Lalu kami memilih menyelesaikan, bukan menyetujui,” kata pria yang kini menjabat Gubernur Bank Indonesia itu. Maksud dari menyelesaikan,

kata dia, agar proses kontrak jamak ini agar dirampungkan oleh Dirjen Anggaran sesuai dengan asas dan prosedur yang ada. Dalam hal ini, Agus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan tahun 2006 dan 2008, dimana proses kontrak tahun jamak sepenuhnya didelegasikan ke Dirjen Anggaran. “Keputusan No 347 Tahun 2008, mencantumkan secara jelas ke Dirjen Anggaran untuk memproses dan menandatangani,” kata dia. Sebelumnya, pada persidangan pekan lalu, Anny Ratnawati mengklaim bahwa Agus lah yang mengeluarkan disposisi untuk melanjutkan penganggaran. Ia juga mengklaim bahwa penganggaran proyek Hambalang dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan. KP

DARI HALAMAN 1

belum cair. Oleh karena itu, Sumiati menilai ada beberapa mekanisme yang salah dalam proses pencairan tersebut. Bahkan, ia juga mengatakan ada kesalahan tupoksi di beberapa SKPD, sehingga ada hibah di anggaran induk yang tidak bisa direalisasikan karena kesalahan posting anggaran. Oleh karena itu, politisi asal Karangasem ini melihat kesalahan dimulai dari pimpinan SKPD yang salah memberikan perintah. Meski dihadang berbagai permasalahan, Sumiati berharap hibah dan bansos yang sudah dialokasikan dalam anggaran induk bisa dicairkan. Jangan sampai hanya karena kesalahan administrasi yang masih bisa direvisi hibah dan bansos tersebut tidak bisa direalisasikan. “Mohon jangan sampai hibah yang sudah disahkan dalam anggaran induk tidak bisa direalisasi. Kami sudah beberapa kali melakukan revisi tapi ngendap

di instansi. Saya harap lebih komunikatif. Kalau seperti ini saya jadi tanda tanya apakah hibah perubahan bisa cair,” ujar Sumiati. Menanggapi interupsi tersebut, Wagub Sudikerta menegaskan bahwa pihak eksekutif tidak memiliki niat untuk menghambat proses pencairan hibah dan bansos. Apalagi, itu adalah hak masyarakat yang difasilitasi oleh anggota dewan. Sudikerta mengatakan, selama ini pihaknya bekerja secara maksimal dan berhati-hati. Sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu, perlu dilakukan pengecekan yang teliti terhadap setiap persyaratan administrasi sebelum hibah atau bansos bisa dicairkan. Sampai kemarin, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan hingga malam, sudah sekitar 77 persen proposal hibah dan bansos yang dipastikan dapat cair. Sedangkan, sekitar 15 persen belum dapat dicairkan, karena persyaratan administrasi yang memang

tidak lengkap. “Tidak ada niatan kami ingin hambat hak masyarakat yang difasilitasi dewan. Kami pegang teguh prinsip hati-hati dan pegang teguh produk peraturan perundang-undangan, karena ada penegak aturan yang mengawasi kami dalam bertingkah laku dan menjalani tugas-tugas kami. Tidak ada sedikitpun niatan kami untuk melakukan penghambatan. Ini adalah hak rakyat yang difasilitasi oleh dewan. Cuman, yang perlu kami lakukan adalah laksanakan aturan secara normatif,” jelas Sudikerta. Lebih lanjut, ia juga berharap tidak ada penafsiran yang bermacam-macam terhadap kinerja SKPD-SKPD, karena mereka sudah bekerja secara maksimal. Walaupun ada kekurangan, tapi Sudikerta menyadari SKPD juga memiliki keterbatasan. Prinsipnya, semua dikerjakan berdasarkan aturan, sehingga ketika pensiun kelak, semua kepala SKPD tidak bermasalah dengan hukum. W-019

bangunan berpihak pada masyarakat miskin, dengan tujuan mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh. Masyarakat miskin, karena mereka tidak punya rumah layak, lalu mereka sakit, karena tidak bisa berobat mereka tidak bisa bekerja, sehingga tidak punya penghasilan layak, tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya, dan seterusnya. Rantai kemiskinan ini harus dipotong dengan berbagai program, seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Bedah Rumah, Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), beasiswa miskin, pendidikan kecakapan hidup, dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Pro-job. Kemajuan pembangunan telah memberikan dampak perluasan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran di Bali. Angka pengangguran di Bali saat ini sebesar 1,87% merupakan angka pengangguran terkecil di tanah air. Berbagai jenis pendidikan kecakapan hidup membuat masyarakat Bali siap bersaing merebut bahkan menciptakan pasar kerja sendiri. Demikian pula dengan pembinaan UMKM secara lebih intensif, akan mendorong perkembangan ekonomi kerakyatan, sekaligus juga memperluas lapangan kerja. Sementara program Simantri terbukti telah mampu menarik minat masyarakat, termasuk generasi muda untuk bertani. Pro-environment. Filosofi Tri Hita Karana harus tetap menjadi landasan pembangunan. Penjabarannya antara lain melalui program prioritas Bali Green Province, yang bertujuan memelihara dan melestarikan lingkungan dan alam Bali. Sementara program Simantri bertujuan memajukan sektor pertanian dalam arti luas, meliputi pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan. Apabila kemajuan pertanian ini terwujud, tentu semua produknya akan mampu memenuhi kebutuhan pasar daerah, mulai dari busung dan kelapa, ayam, bebek, bahkan

sapi Bali akan semakin berkembang populasinya. Pro-culture. Kebudayaan daerah yang adiluhung menjadi pilar perkembangan pariwisata budaya, sebagai salah satu sektor utama pembangunan daerah. Budaya yang bernafaskan agama Hindu dan berakar pada kehidupan agraris masyarakat menyebabkan Bali menjadi unik, sekaligus menjadi keunggulan dan daya tarik utama kemajuan pariwisata. Bali Mandara memberikan perhatian serius pada upaya penggalian, pengembangan, dan pelestarian kebudayaan daerah, mulai dari perhatian dan pemberdayaan organisasi tradisional seperti desa pakraman, banjar, subak, dan sekaa-sekaa berikut parajuru-nya, sampai pada pelestarian unsur–unsur budaya lainnya, seperti Bahasa Bali, Kesenian dan upacara-upacara adat/agama. Secara substansial, program Bali Mandara adalah juga pemberdayaan masyarakat Bali, yang dilaksanakan secara simultan, bermuara pada pengentasan kemiskinan dan kemandirian masyarakat. Ada tiga kluster penanganan kemiskinan di Bali. Pertama, “memberikan ikan” kepada kelompok rumah tangga sangat miskin. Program ini seperti bedah rumah, JKBM, beasiswa miskin, bantuan sembako, dan perlindungan sosial lainnya. Kedua, “memberikan pancing” kepada kelompok rumah tangga miskin. Program ini misalnya pembentukan kelompok simantri, kelompok-kelompok usaha mikro kecil, program pendidikan kecakapan hidup, dan sejenisnya. Ketiga, “memberikan sampan” kepada kelompok rumah tangga hampir miskin. Program ini meliputi pemberian modal usaha, penyediaan pasar, jaminan kredit, dan sejenisnya. Sebagai contoh kemajuan realisasi program, sampai akhir tahun 2013 telah dibentuk 325 unit Simantri di 325 desa, sedangkan pada tahun 2014 akan dibentuk 100 unit. Sementara program Gerbangsadu

sebagai program pemberdayaan ekonomi perdesaan, dengan bantuan sebesar Rp 1 milyar, yang diperuntukkan bagi desa yang memiliki penduduk miskin di atas 35%, pada tahun 2013 ini sudah menyasar 82 desa, atau seluruh desa sasaran. Sementara pada tahun 2014 akan dialokasikan menyasar 50 desa. Jadi program pemberdayaan masyarakat terus ditingkatkan baik kuantitas, kualitas, maupun efektivitasnya. Angka kemiskinan masyarakat Bali dalam lima tahun terakhir menurun cepat, saat ini 3,95%, menurut beberapa pakar sudah memasuki hard rock. Angka ini selanjutnya akan sangat sulit untuk turun, atau mengalami penurunan yang sangat lambat, mengingat faktor dasar penyebab kemiskinan bukan sepenuhnya masalah ekonomi. Oleh karena itu, pendekatan selain ekonomi sangat penting diterapkan, seperti pendekatan sosiologis dan pendekatan budaya. Budaya miskin masyarakat Bali masih ada, misalnya malas-malasan, suka berjudi, gengsi mengambil pekerjaan, dan sejenisnya, yang harus dikikis habis apabila kita ingin menghapus kemiskinan dari pulau Dewata. Saya yakin angka kemiskinan saat ini dapat kita tekan menembus hard rock tersebut, melalui optimalisasi program Bali Mandara, serta tentunya partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Sejalan dengan itu, Saya tetap berharap masukan konstruktif dari semua pihak, mulai dari pengawasan terhadap implementasi program, sampai pada solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada. Bali Mandara adalah program yang juga untuk mewujudkan Bali yang mandiri. Masyarakat Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera, adalah masyarakat Bali yang juga mampu memenuhi segala keperluan hidup dasar dan sosialnya, tanpa sangat tergantung pada daerah luar. Semoga dapat kita wujudkan! Terima kasih. **

Eksekutif Tak Berniat Hambat Bansos Bahkan dalam interupsinya, Kusuma menyatakan ini adalah kondisi tergamang dalam pemerintahan Bali. Selama 10 tahun bergelut sebagai anggota dewan, pencairan hibah dan bansos dikatakan tidak pernah simpang siur seperti sekarang ini. Hingga akhirnya kemarin, Kusuma ingin mendengar ketegasan dari Wagub, I Ketut Sudikerta apakah hibah dan bansos bisa cair sebelum tanggal 20 Desember 2013 ini. Terlebih lagi, dirinya sempat mendapat informasi dari Staf Dinas PU, bahwa hibah dan bansos di atas Rp 50 juta tidak akan bisa cair. Demikian juga dengan hibah dan bansos dengan nominal di atas Rp 150 hingga Rp 200 juta. Senada dengan Kusuma, Ni Made Sumiati pun mempertanyakan masalah yang sama. Jangankan hibah di anggaran perubahan, hibah yang dialokasikan di anggaran induk saja dikatakan

Bali Mandara Wujudkan Kemandirian Bali

DARI HALAMAN 1 dan papan, sampai pada barang-barang keperluan upacara agama. Demikian pula dalam bidang tenaga kerja, membanjirnya tenaga kerja sektor formal maupun informal dari luar Bali, menjadi ancaman serius bagi angkatan kerja lokal, sekaligus tantangan dalam upaya penanggulangan pengangguran. Te r l e b i h m e m a s u k i masyarakat ekonomi ASEAN 2015, Bali dengan segala aspek yang dimiliki, mulai dari produk barang, jasa, sampai kualitas sumber daya manusianya harus memiliki daya saing global. Bali Mandara sebagai konsepsi dasar pembangunan daerah, dirumuskan dengan berpedoman pada pengalaman pembangunan masa lalu, potensi, permasalahan dan tantangan saat ini, serta tantangan dan prospek Bali ke depan. Jadi kemandirian daerah sebetulnya secara implisit sudah menjadi target dan sasaran pembangunan daerah saat ini. Sebagai visi pembangunan daerah, Bali Mandara dengan berbagai program prioritas pengentasan kemiskinan merupakan sebuah konsep pembangunan yang bertahap, berjenjang, dan berlanjut. Artinya, berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan akan diatasi secara gradual, tentu dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, program Bali Mandara berpijak pada 5 (lima) pilar, yaitu: pro-growth, propoor, pro-job, pro-environment, dan pro-culture. Pro-growth. Pertumbuhan ekonomi Bali yang terus meningkat dan berada di atas rata-rata nasional merupakan sebuah kemajuan nyata pembangunan saat ini. Bahkan pertumbuhan tersebut, saya upayakan diikuti dengan pemerataan di seluruh Bali, dan multiflier effect lebih meluas dari setiap sektor unggulan, melalui pembangunan beberapa infrastruktur strategis di Bali Utara, Bali Barat, dan Bali Timur. Pro-poor. Program pem-

dasarnya memiliki hak pendidikan, dihargai, dan dilindungi. Sudikerta menjelaskan, Perda Perlindungan Anak nantinya akan memberikan perlindungan terhadap hak asasi anak-anak di Bali. Wagub pun menyadari, salah satu persoalan yang sedang dihadapi oleh pemerintah saat ini adalah tingginya kasus yang melibatkan anak-anak sebagai korban. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang lebih spesifik dan mendalam untuk merancang sebuah perlindungan untuk anak. Meski, saat ini sudah ada Komisi Perlindungan Anak (KPA), namun komisi tersebut dipandang tidak memiliki kekuatan untuk penerapan sanksi-sanksi. Dengan demikian di dalam Perda inilah, nantinya akan dicantumkan

11

sanksi yang akan diberikan apabila ada yang tidak melindungi anak-anak. “Perlu pengaturan lebih spesifik dan mendalam, agar orang tua bisa lebih menjaga anak-anaknya. Komisi Perlindungan Anak selama ini tidak memiliki kekuatan dalam penerapan sanksi-sanksi, jadi perlu perundang-undangan atau Perda Perlindungan Anak. Nanti di sana ada sanksi yang bisa diberikan bagi yang tidak melindungi anaknya,” jelas Sudikerta. Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Bali, Ni Luh Putu Praharsini menyampaikan, kasus yang melibatkan anak-anak di Bali masih tinggi. Berdasarkan data tahun 2012, jumlah kasus anak di Bali mencapai 209, dan tahun 2013 jumlahnya 164 kasus.

Jumlah itu meliputi berbagai macam kasus, seperti pelecehan seksual, kekerasan, serta eksploitasi. Berdasarkan data tersebut, Praharsini sangat mendukung Perda Perlindungan Anak segera terwujud. Berdasarkan data per bulan Desember 2013, kasus pelecehan seksual terhadap anak menduduki posisi puncak. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak menjadi salah satu pemicunya. Lebih lanjut disampaikan pula, orang tua adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak. Sejak anak pulang dari sekolah, tanggung jawab pengawasan sepenuhnya menjadi tugas orang tua. Oleh karena itu, diperlukan sinergi, antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk bersama-sama melindungi anak-anak. W-019

ketuhanan, kemanusiaan, kesejahteraan, keadilan, pembebasan, persaudaraan, kesatria, kesederhanaan dan kearifan lokal. Sembilan nilai ini hasil dari rumusan pemikiran-pemikiran Gus Dur yang disimpulkan oleh murid-murid Gus Dur dalam simposium tahun 2011 lalu. “Generasi muda mungkin hanya mengenal Gus Dur sebagai presiden ke-4 RI, namun tidak mengenal perspektif pemikiran-pemikiran beliau. Di sinilah para peserta mulai mengenal 9 nilai Gus Dur,

mengkaji dan mengembangkan pemikirannya,” jelas Jay Ahmad. Dia berharap, dengan mengenal, mengkaji dan mengembangkan pemikiran Gus Dur, para peserta mampu meneruskan langkah-langkah tokoh Bapak Bangsa ini dalam menjaga dan merawat kebhinekaan. Menjaga toleransi dan menyikapi fenomena sosial yang ada. “Sekarang baru di Yogya, ke depan rencananya akan berkembang di berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya. KP

Saya tidak punya selimut, kedinginan,” ujar Kanten dengan tatapan mata yang kosong. Untuk makan sehari-hari, Kanten masih mampu, meskipun dengan cara meraba-raba, lantaran kondisi matanya tak bisa melihat. Dia mengaku matanya tak mampu melihat sejak beberapa tahun yang lalu. “Saya kadang makan, terkadang tidak. Bahkan sekarang, saya makan nasi basi, lauknya pakai garam dan cabai. Jika dapat bongkot, saya iris-iris,” desahnya dengan tetap menampilkan senyuman. Terkadang, katanya, ada saja orang datang kerumahnya dengan membawa makanan, berupa nasi dan lauk. “Pak Kaling juga terkadang nengok,” ujarnya lagi. Nenek bernasib

miris ini mempertegas bahwa selama ini tak pernah mendapat bantuan beras miskin dan tidak dapat BLSM. Kepala Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur Gede Ratmika mengakui jika selama ini Nenek Kanten belum mendapatkan BLSM. Bahkan pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke kantor pos. Namun juga tidak dapat. Selama ini, kata Ratmika, Kanten memang masuk dalam daftar KK miskin. Sebagai Kepala Lingkungan (Kaling), dia pernah membawa bantuan beras miskin untuk Kanten dan bantuan dana untuk lansia. Beras yang diperolehnya jika ditaruh di rumahnya, cepat habis dan diduga sering dicuri orang. W-003

Dispenda dan RS Indra. Umar kembali menjelaskan survei kinerja pelayanan publik ini belum mengarah kepada masyarakat/pengguna layanan. Survei baru sebatas mengamati langsung persyaratan yang tampak di ruang pelayanan yang meliputi antara lain : (1) tersedianya moto, janji, dan maklumat layanan; (2) tersedianya SOP atau alur dan mekanisme layanan; (3) fasilitas antri yang representatif dan nyaman; (4)

fasilitas untuk difabel (orang cacat); (5) tersedianya kotak saran; (6) adanya petugas pemberi informasi, dan sebagainya. Berdasarkan survei tersebut terlihat bahwa lebih banyak SKPD yang belum memiliki persyaratan kasat mata yang ditentukan dalam UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan PerMenPAN dan RB No. 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. W-019

Sekolah Pemikiran Gusdur Dibuka

DARI HALAMAN 1 diskusi sekolah. Jay menjelaskan, sekolah pemikiran Gus Dur ditujukan bagi generasi muda yang ingin melihat dan menerjemahkan prespektif pemikiran-pemikiran dan ide Gus Dur. Sebab, apa yang Gus Dur cetuskan dalam pemikirannya sampai saat ini masih relevan dengan fenomena sosial. Seperti menyikapi dan merawat semangat kebhinekaan. Dasar materi sekolah ini adalah 9 nilai Gus Dur, yakni

Makan Nasi Basi, Tidur Sering Basah Kuyup DARI HALAMAN 1 tak dapat mengusir dingin. Alas tidurnya pun, hanya berkasur tipis dan plastik. Tiap malam, Kanten harus ‘perang’ melawan dingin dan lapar mencakarcakar. Nenek yang ditinggal meninggal suaminya, I Ketut Badra tiga tahun lalu, kini sendirian. Dia hanya memiliki anak angkat. Ironisnya hingga kini nenek sebatangkara ini belum pernah mencicipi bantuan pemerintah berupa BLSM. Ketika ditemui di rumahnya, Minggu (8/12) lalu, Kanten mengakui sering basah kuyup karena atap rumahnya mulai rusak dan mau roboh.”Kalau hujan, saya terpaksa duduk, tak berani tidur. Tapi kalau di luar kecipratan air.

Ombudsman Nyatakan Survei Sebatas Kasat Mata

DARI HALAMAN 1 dan 2 (dua) yang mendapat nilai hijau. SKPD yang mendapat nilai merah adalah Diskop-UKM, Disdikpora, Disnakertrans, Dinas Sosial dan Dinas Kehutanan. SKPD yang mendapat nilai kuning adalah Dishubkominfo, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Disperindag, BPMP, BLH dan Badan Perpustakaan. Sedangkan yang mendapat nilai hijau adalah

026/VI/FB/MHM


POLITIK

12 politisi

Machfud Klaim Didukung Ulama NU JAKARTA-Fajar Bali Direktur Mochamad Machfud Initiative, Masduki Badlowi, mengklaim dukungan para ulama terhadap pencalonan presiden Moch. Machfud Md. terus menguat. Pertemuan para ulama untuk mendukung Machfud sudah berulang kali terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.”Para ulama sudah dua kali bertemu di Jawa Timur, Garut, Tasikmalaya, dan Tangerang,” kata Masduki di Matraman, Jakarta Pusat, FB/IST Machfud Md Selasa (10/12). Menurut Masduki, pertemuan para ulama sampai hari ini terus berlangsung dengan agenda mensukseskan rencana Machfud maju menjadi calon presiden. Komitmen terbaru dukungan para ulama, kata Masduki, muncul dari pondok Pesantren Al-Musadadiyah, Garut, Jawa Barat. Pengasuh Al-Musadadiyah, Kyai Cecep Abdul Halim, disebut dengan sukarela telah menjadi tim sukses Machfud. “Dukungan ini sudah dibaca Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa) sebagai dukungan warga Nahdliyin terhadap Machfud,” kata Masduki. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi mengatakan jaringan ulama NU belum menentukan sikap siapa calon presiden yang akan mereka dukung. Menurut dia, nama Machfud Md. sebagai calon presiden atau wakil presiden saat ini baru sekadar wacana.”Kan, belum resmi. Kalau sudah resmi, baru kami bikin sikap,” katanya. TP

PARPOL

PDIP Terkadang Tak Terima Sumbangan Lewat Rekening JAKARTA-Fajar Bali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim sudah berupaya optimal menjadi partai yang transparan dan akuntabel dalam keuangan. Hal ini dibuktikan dari hasil audit yang dilakukan lembaga audit independen. “Menurut Transparancy International Indonesia, PDIP yang paling transparan dalam hal keuangan,” kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/12). Kendati begitu, Hasto mengakui sampai saat ini masih ada persoalan dalam manajemen keuangan partai politik. Hal ini terjadi karena menurutnya penguatan institusional partai belum tuntas dilakukan sejak era reformasi. Reformasi, imbuh Hasto, lebih mengedepankan penguatan demokratisasi partai ketimbang penguatan manajemen institusional. “Penguatan institusionalisasi partai kami baru lakukan,” ujarnya. Memperbaiki manajemen keuangan partai bukan kerja mudah. Hasto mencontohkan di PDIP sistem keuangan partai terkadang berlangsung lewat cara-cara yang berbasis kebudayaan bukan manajemen keuangan formal. Hal ini menurut Hasto terjadi karena tidak selamanya kegiatan partai berlangsung secara terencana. “Misalnya ada acara partai yang bersifat dadakan kan kita gotong royong. Tidak bisa harus melalui sumbangan lewat rekening. Kita bukan korporasi,” kata Hasto. Hasto mendukung usul peran negara memperkuat institusionalisasi keuangan partai. Menurut Hasto negara misalnya bisa berperan meningkatkan jumlah bantuan keuangan partai politik sambil di sisi lain turut mengaudit program-program yang menjadi kewajiban partai. “Bantuan keuangan partai ditingkatkan tapi fungsi partai politik diperketat,” ujar Hasto. TP

PAW Wabup Badung Makin Berkepanjangan Made Retha: Calon Sah, Bila Seluruh Parpol Koalisi Sepakat Kemelut PAW Wakil Bupati Badung (Wabup) semakin berkepanjangan. Saat Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) menegaskan dan meyakinkan Bupati Badung dan Tim Verifikasi melalui surat balasan atas surat yang dikirim bupati bahwa mekanisme pencalonan dua nama PAW Wabup I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta sudah sesuai aturan yang berlaku dan sah secara hukum, muncul pernyataan dari Kementrian Dalam Negeri (kemendagri) yang mematahkan keyakinan itu.

MANGUPURA-Fajar Bali DPRD Badung ternyata sempat konsultasi ke Kemendagri, terkait proses pergantian antar waktu (PAW) wakil bupati (wabup) Badung. Saat itu, Kemendagri menyatakan kalau yang mungusulkan kandidat adalah gabungan parpol, maka yang berhak mengusulkan calon PAW adalah gabungan parpol. Gabungan atau koalisi parpol tersebut harus kompak. Konsultasi ke Kemendagri dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2013, yang diikuti oleh tiga anggota dewan. Yakni, I Made Retha, I Ketut Subagia, dan I Nyoman Ardana.Rombongan diterima Kasubdit pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otda, Herman Wira. Dikonfirmasi hal ini, Made Retha, membenarkan pihaknya atas perintah lembaga telah melakukan konsultasi ke Kemendagri tentang PAW wabup Badung. “Saat itu kita tanyakan mekanisme dan ruju-

P

kan dasar hukum yang dipakai dalam proses PAW,”kata Retha, Selasa (10/12). Dikatakan, saat itu Herman Wira salah satu Kasubdit di Kemendagri, menjelaskan kalau yang mengusulkan kandidat adalah gabungan parpol, maka yang mengusulkan calon PAW adalah seluruh gabungan parpol tersebut, tidak boleh tercecer. “Sama halnya pada saat pengusungan kandidat atau atau pasangan calon untuk pertama kali, maka saat mencalonkan calon PAW seluruh parpol dalam koalisi harus sepakat,” ujar Retha. Ditambahkan, Kemendagri juga menegaskan, berapapun nama yang diberikan oleh partai pengusung harus mendapatkan legalitas atau persetujuan dari seluruh parpol. “Dalam hal ini KRBB, harus 16 parpol yang menyetujui,”tandas Retha. Sehingga, menurut Retha yang juga wakil ketua DPC Demokrat Badung ini, menyimak

FB/ary

Made Retha

penjelasan Kemendagri tersebut, surat KRBB hasil pertemuan tanggal 31 Oktober 2013 adalah tidak sah. Lantaran, dua parpol menolak tanda tangan, yaitu Demokrat dan Hanura. “Kita hanya sepakat pada keputusan rapat 27 Oktober, untuk keputusan tanggal 31 Oktober kita tidak tanda tangan, artinya tidak sah,”ujar Retha. Menyikapi langkah bupati yang berkonsultasi ke Kemendagri, Retha menyatakan sah-sah saja. Namun dirinya sangat yakin, bupati paham hukum, dan sangat berhati-hati dalam mengambil tindakan. Bupati Gde Agung menurutnya, tidak mudah ditekan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Karena lebih mengutamakan legalitas dan azas normatif. Sementara dihubungi terpisah, Ketua Tim Verifikasi

Sosialisasi Penetapan Zona Kampanye Hanya Dihadiri Satu Orang Caleg

FB/budiasa I Gede Krisna Adi Widana sialisasi zona kampanye di AMLAPURA-Fajar Bali Upaya Komisi Pemilihan Desa Bug-bug,Kecamatan KaUmum Daerah (KPUD) Karan- rangasem, Karangasem, dari gasem dalam mensosialisasi- tujuh calon legislatif (Caleg) kan penetapan zona kampanye hanya dihadiri satu orang catampaknya mulai mendapat leg. Sehingga penetapan zona hambatan. Pasalnya, saat so- kampanye tetap mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 15. Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM, KPUD Karangasem, I but. “Sosialisasi ini kita lakukan agar nantinya Gede Krisna Adi Widana, seuPPK (Panitia Pemilihan Kecamatan ) dan PPS ( sai sosialisasi zona kampanye, Panitia Pemungutan Suara) mengerti dan mepada Selasa (10/12) menmahami serta lebih teliti dalam menjalankan gatakan, sebelumnya pihaknya tugas-tugasnya,” tandas Darayoni. telah mengundang caleg yang Dikatakan, sosialiasi diikuti seluruh PPK dan ada di Desa Bug-bug untuk PPS se Kabupaten Tabanan yang dimulai dari hadir saat sosialisasi zona kamDaerah Pemilihan (Dapil ) 1 Kecamatan Tapanye ini. Bahkan, pihaknya banan- Kerambitan yang digelar di GOR Debes juga telah menyebar undangan Tabanan Senin (9/12), Dapil 2 Kecamatan kepada masing-masing caleg. Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat Hanya saja, caleg yang dikasi dan Pupuan yang digelar di Wantilan Desa undangan mengkonfirmasi Selemadeg, Senin (9/12) , Dapil 3 Kecamatan tidak hadir saat sosialisasi. Baturiti dan Penebel digelar Selasa (10/12) di Padahal, sosialisasi penetapan Kantor Camat Penebel dan Dapil 4 Kecamatan zona kampanye ini sangat pentMarga dan Kediri digelar di Kantor Camat ing untuk menetapkan dimana Kediri, Selasa (10/12). W-004 saja caleg boleh memasang

KPU Sosialisasikan Draf Formulir Pemilu 2014

TABANAN-Fajar Bali Eskalasi politik di Tabanan sangatlah tinggi, hal ini telah dibuktikan dengan adanya gugatan yang ditujukan kepada penyelenggara pemilu yakni KPU Tabanan beberapa waktu lalu. Seperti gugatan Pilkada Tabanan tahun 2010. Untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam menjalankan tugas pada pemilu 2014, KPU Tabanan menggelar sosialiasi draf formulir untuk pemungutan dan penghitungan suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara ). Ketua KPUD Tabanan Luh Darayoni, Selasa(10/12) kemarin mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi draft formulir untuk pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah minta masukan dari PPK dan PPS seKabupaten Tabanan mengenai formulir terse-

FAJA R BALI

Rabu, 11 Desember 2013 Tahun XIV

atribut kampanye. “Alasannya beragam, ada yang bilang ada acara, yang jelas saat sosialisasi penetapan zona kampanye hanya dihadiri satu orang saja,” ungkap Krisna Adiwardana yang didampingi komisioner KPUD, Ngurah Maharjana. Krisna Adi Widana juga mengatakan, karena yang datang cuma satu orang, sosialisasi penetapan zona kampanye ini tidak jadi digelar. Namun, dari perbekel sudah meminta PKPU No 15 pemasangan atribut kampanye tersebut yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam pemasangan alat peraga kampanye. “Mereka tidak proaktif, semestinya saat sosialisasi seperti ini, caleg yang ada diwilayah itu kan hadir, dan bersama-sama penetapkan dimana saja boleh memasang alat peraga kampanye,” ungkapnya lagi. Ditambahkan, sosiasasi yang dihadiri Pantia Pengawas Pemilu (Panwas), Perbekel ini digelar lantaran saat tim gabungan melakukan upaya penertiban alat peraga kampanye di Desa Bug-bug, sempat ada protes keras dari salah satu caleg. Saat itu, caleg tersebut mengatakan bahwa KPUD tidak melakukan sosialisasi sebelum menertibkan atribut kampanye. Namun, ketika mereka diundang, malah caleg tidak hadir. “Ya, sebelumnya kan ada caleg yang protes ketika balihonya ditertibkan petugas, nah saat diundang sosialisasi petetapan zona kampanye malah mereka yang tidak hadir,” pungkasnya. M-005

Wabup Badung Kompyang R Swandika yang memimpin langsung rombongan menjelaskan, agenda konsultasi ke Kemendagri merupakan intruksi langsung dari bupati. “Kita konsultasi ke Mendagri, karena SK pengangkatan atau PAW akan dikeluarkan oleh Mendagri. Hal ini juga atas intruksi dari bapak bupati, agar semua mekanisme yang dilalui sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,”jelas Kompyang Swandika seraya menambahkan seluruh anggota tim ikut serta dalam konsultasi. Di Kemendagri, tim diterima langsung oleh Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA, dan Kepala Biro Hukum Kemendagri Zudan Arif Fakruollah. Ditanyakan hasilnya, pejabat

asal Kerobokan ini enggan membeber hasil konsultasinya. “Untuk hasil konsultasinya saat ini sedang kita susun, dan secepatnya diserahkan ke bupati,” kilahnya. Kompyang Swandika kembali menekankan, bupati berkomitmen untuk melakukan pengisian jabatan wakil bupati. Sebagai pendamping dan membantu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di kabupaten Badung, Namun proses yang dilalui harus sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Untuk diketahui, Bupati Gde Agung memerintahkan Tim Verifikasi Wabup Badung berkonsultasi ke Mendagri, terkait usulan calon wabup yang disetor Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB). Pasalnya, terjadi perpecahan di kubu KRBB, dimana dua dari 14 anggotanya KRBB yaitu, Demokrat dan Hanura menolak keputusan yang hanya menyetor dua nama ke bupati. KRBB hanya menyetor I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta, yang notabena keduanya kader Golkar. Demokrat dan Hanura mengusulkan calonnya sendiri ke bupati. Demokrat menyodorkan I Ketut Subagia, sedangkan Hanura I Wayan Sudarta. Bupati Gde Agung sempat mengembalikan surat KRBB, namun KRBB membalas dengan bersurat agar bupati segera memproses calon yang disodorkan KRBB. Untuk mendapatkan kepastian hukum, akhirnya bupati meminta tim konsultasi ke Depdagri. W-006

Terkait Caleg Masih sebagai Karyawan Perusda

KPU Jembrana akan Koordinasi ke KPU Bali

NEGARA-Fajar Bali Salah satu Calon Legislatif (Caleg) Provinsi Bali, yakni Nur Aini yang kini masih sebagai karyawan Perusda Jembrana, akan ditindaklanjuti dan ditelusuri. KPU Jembrana akan melakukan langkah koordinasi dengan KPU Bali, karena yang bersangkutan adalah caleg untuk Provinsi dapil Kabupaten Jembrana. Divisi bidang sosialisasi KPUD Jembrana Ketut Rahayu Tantrawan ketika ditemui di sela-sela pelantikan PPK yang lowong, di Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa (10/12) kemarin menjelaskan sesuai dengan PKPU No 7 dan 13 tahun 2013 dan SE 824 tahun 2013, pihaknya akan melakukan langkah untuk berkoordinasi dengan KPU Bali. Nanti caleg tersebut apakah diverifikasi ulang atau dipanggil kembali. Pihaknya sebelumnya tak tahu, kalau yang bersangkutan masih sebagai karyawan Perusda Jembrana atau BUMD yang anggarannya dari daerah.Selanjutnya akan melakukan komunikasi dengan parpol yang mengusungnya. Mustinya, sesuai aturan SE 824 tahun 2013, ketika baru tahap DCS, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri. Divisi Bidang Teknis KPU Bali Putu Winariati seizin Ketua KPUD Bali melalui ponselnya Selasa (10/12) kemarin mengaku belum mengetahui jika ada caleg untuk provinsi, yang menjadi karyawan Perusda Jembrana atau perusahaan BUMD. Saat dilakukan pengecekan data, yang bersangkutan hanya tertuliskan sebagai karyawan swasta. Pihaknya bukannya kecolongan, karena sesuai PKPU No 7 tahun 2013, pihaknya melakukan verifikasi administrasi bukan verifikasi factual. Bahkan sebelumnya, telah menyampaikan pengumuman dan bila ada sanggahan maka akan dilakukan klarifikasi keparpolnya. Tetapi selama itu,tak ada yang menyanggah. Karena sudah seperti ini, pihaknya akan melakukan langkah koordinasi dengan Panwaslu Jembrana, Bawaslu Bali serta Perusda Jembrana,untuk menindaklanjuti masalah ini. Ketua DPC PDI-P Jembrana Made Kembang Hartawan saat dikonfirmasi sore kemarin mengatakan memang salah satu calegnya masih, sebagai karyawan di Perusda Jembrana. Pihaknya juga tak mengetahui adanya aturan PKPU No 7 serta SE No 824 tahun 2013, karena selama ini belum ada sosialisasi. Ketika itu, caleg tersebut lolos. Bila sudah dinyatakan lolos dan ditetap dalam DCT, maka diharapkan tetap maju dan pantang mundur. W-003

Penanganan Stroke Dengan Brain Wash

embuluh darah merupakan salah satu organ penting dari mahluk hidup. Tolak ukur kesehatan seorang manusia bisa dilihat dari pembuluh darahnya. Semakin tidak sehat gaya hidupnya, maka semakin besar potensi gangguan di pembuluh darah. Gangguan pada pembuluh darah yang disebabkan gaya hidup tidak sehat adalah timbulnya plak atau timbunan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Hal ini dialami dr. Made Wardana, SpKK. Ia mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya hingga

mengalami stroke ringan. Ditemui beberapa waktu lalu, Wardana menuturkan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah di otak sehingga bagian tertentu di tubuhnya tidak mendapatkan cukup darah. “Saya mengalami kelumpuhan pada bagian kiri dan tangan kiri saya mengalami kesemutan,” ujarnya. Ia kemudian memeriksakan ke dokter saraf dan disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI untuk mengetahui dimana lokasi penyumbatan. “Dari hasil MRI ternyata ada penyumbatan dan kematian sel di beberapa bagian pembuluh darah yang menuju otak,” tutur Wardana.

Sebagai seorang dokter, Wardana tahu bagaimana efek dan bahayanya jika pembuluh darah tersumbat. Ia kemudian mencari informasi apakah ada teknik pengobatan untuk mengobati pembuluh darahnya yang tersumbat. “Saya cari di Internet ternyata ada teknik untuk mengeruk plak di pembuluh darah. Teknik tersebut sudah dikerjakan di salah satu RS di Jakata,” tutur Wardana. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata tindakan tersebut sudah ada di RS BaliMed Denpasar. Seperti diketahui RS BaliMed memiliki alat Cathlab yang terkini dan bisa digunakan tidak hanya sebatas

penyakit jantung tetapi penyakit saraf dan pembuluh darah lainnya. Teknik yang dimaksud Wardana adalah teknik Intraarterial Thrombolysis Trials (ITT) dengan DSA (Digital Substraction Angiography) untuk penyakit stroke akut. Jadi sebuah selang dipasang dan dimasukkan sepanjang pembuluh darah. Pada saat sampai di daerah penyumbatan, obat pelarut sumbatan akan disemprotkan untuk menghancurkan plak penyebab sumbatan tersebut. “Saya menjalaninya sekitar 30 menit dan tidak merasakan sakit sama sekali,”

tutur Wardana. Lanjutnya ketika disemprotkan obat pelarut sumbatan ia hanya merasakan panas atau dingin. Setelah tindakan tersebut, perlahan-lahan koordinasi tubuh bagian kirinya yang sempat terganggu perlahan membaik.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 082144878/PIN BB 24E5B1B8 414/xi/igr


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.