FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SELASA, 12 november 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
401/XI/KTR
FBH Tuntut SK Reklamasi Tak Dicabut Reklamasi Berbasis Tri Hita Karana dan Untungkan Warga Bali
Pernyataan Sikap Forum Bali Harmoni
Tuntutan agar rencana reklamasi Teluk Benoa diteruskan ternyata terus datang dari masyarakat yang menamakan diri Forum Bali Harmoni (FBH). Bahkan mereka secara tegas meminta agar Gubernur Bali tidak lagi mencabut SK Reklamasi. DENPASAR-Fajar Bali Senin (11/11) pagi kemarin, Forum Bali Harmoni (FBH) kembali ngerudug kantor Gubernur dan DPRD Bali. Ratusan anggota Bali Harmoni menegaskan pernyataan sikap untuk mendukung rencana reklamasi di Teluk Benoa. Uniknya, kedatangan massa tersebut diiringi dengan baleganjur serta bendera yang mela-
mbangkan aspirasi dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Dalam orasinya Korlap Bali Harmoni, I Made Derik Jaya menyatakan empat pernyataan sikap. Pertama, Bali Harmoni mendukung reklamasi di Teluk Benoa, dan menolak upaya-upaya untuk mencabut SK Reklamasi Tanjung Benoa nomor 1727/01-B/ HK/2013.
ke hal. 11
Pak Gubernur Program Bali Mandara Perlu Penguatan
fb/SUMERTA
Kadek Budiartawan
Program Bali Mandara diharapkan bersinergi dengan programprogram di kabupaten. Karena persoalan di kabupaten satu dan yang lainnya tidak sama. Jadi program itu harus nyambung dengan kebutuhan masyarakat di ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
Massa Bali Harmoni menyampaikan aspirasinya untuk mendukung rencana reklamasi Teluk Benoa.
fb/BAGUS
Bali Harmoni mendukung reklamasi di Teluk Benoa, dan menolak upaya-upaya untuk mencabut SK Reklamasi Tanjung Benoa bernomor 1727/01-B/HK/2013. Bali Harmoni mendukung revisi Perda tentang RTRW Provinsi Bali.
Gubernur Bali dan Ketua DPRD Provinsi Bali diminta untuk menindak tegas kelompokkelompok kecil yang menjelek-jelekkan pemerintah tanpa fakta jelas, namun mengatasnamakan rakyat Bali. Memperingati Media Bali Post, Bali TV, serta Radar Bali agar tidak setiap hari memunculkan berita yang memprovokasi masyarakat Bali.
Surat KRBB dan DemokratHanura Dikaji Secara Hukum MANGUPURA-Fajar Bali Proses verifikasi dua nama calon PAW Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta akan semakin berlarutlarut. Tim verifikasi bentukan bupati sampai saat ini belum mengarah ke verifikasi administrasi dan faktual kepada kedua calon
lantaran terganjal surat tembusan dari Demokrat dan Hanura yang menolak hasil rapat KRBB (Koalisi Rakyat Badung Bersatu) yang meloloskan Made Sudiana dan Nyoman Sukirta. Bupati Badung AA Gde Agung yang ditemui usai sidang Paripurna DPRD Badung, Senin (11/11) ke-
marin mengaku telah menerima surat dari KRBB yang mengajukan dua calon PAW Wabup, begitu juga dengan tembusan surat keberatan dari Demokrat dan Hanura atas hasil rapat KRBB yang meloloskan I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta. ke hal. 11
ke hal. 11
014/VI/KTR
Dicarikan Solusi, Warga Sumberklampok Tak Hadir Bupati Buleleng Bantah Keluarkan Rekomendasi DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menepati janjinya untuk membahas permasalahan yang sedang terjadi di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Senin (11/11) kemarin, tepat pukul 14.00 wita, Gubernur Mangku Pastika dan Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta menelisik akar permasalahan dengan melibatkan berbagai
Kapolda Diminta ‘Kejar’ Provokator
Agus Suradnyana
fb/DOK
pihak di antaranya, Kapolda Bali, Brigadir Jenderal Polisi AJ. Benny Mokalu, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya, Bupati Buleleng, Agus
Heri Santoso
fb/DIAH
Suradnyana, BPN Provinsi Bali, serta sejumlah anggota DPRD Buleleng. Dalam pertemuan itu terungkap ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Banyak pihak mulai mencium berbagai indikasi pasca mencuatnya sengketa lahan di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Meski masalahnya sudah menahun, tetapi aksi warga selalu terjadi ketika akan ada even politik. Oleh karena itu, masuk akal jika banyak yang mempertanyakan siapa ‘dalang’ atau provokator yang memainkan emosi warga Sumberklampok. Hal ini pula yang mencuat dalam pertemuan Gubernur Bali, dengan berbagai instansi ketika membahas konflik di Desa ke hal. 11
ke hal. 11 290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
Anggota Dalmas Dipecat
Garong Kelompok Makassar Dibekuk DENPASAR–Fajar Bali Aparat kepolisin Polsek Kuta menangkap seorang maling kelompok Makassar bernama Mochamad Husen dan Randika. Keduanya ditangkap atas aksi pencurian Iphone di Vila Bali Manik di Jalan Benesari, Seminyak, Kuta, pada Minggu (10/11) dini hari. Barang bukti tersebut ditemukan petugas di sadel motor tersangka. Kedua tersangka ini diketahui tinggal di Jalan Majapahit, Kuta. Namun tindak tanduk kedua tersangka dicurigai oleh penghuni kosan setempat. Selain tidak punya kerjaan menetap, kedua tersangka kerap keluar rumah dan pulang malam hari. Tak lama kedua tersangka tinggal disana, penghuni kosan dikagetkan hilangnya koper berisi pakaian hilang di kamar kosan Siti Kholifah (23). Perempuan asal Tangerang ini diketahui keluar dari kamar kosan pada Sabtu (09/11) malam. Namun saat kembali ke kamar, korban kaget kamarnya dibobol maling. “Korban menduga pelakunya dua penghuni kosan yang baru. Mereka berasal dari Makassar,” ujar sumber kepolisian Polsek Kuta, Senin (11/11) kemarin. Kasus ini sampai ke telinga aparat kepolisian. Hasil penyelidikan, petugas memergoki dua tersangka melintas di Jalan Mataram, Kuta pada Minggu (10/11) dini hari. Setelah dua tersangka Husen dan Randika diamankan, petugas juga menemukan koper milik korban. Sayang, sebagian koper sudah dibuang para tersangka dan sebagian lain sudah dijual. Petugas terus mencari barang bukti lainnya. Dalam sebuah pengeledahan di motor tersangka, petugas menemukan Iphone di bagasi. Setelah diinterogasi, kedua tersangka mengaku barang itu milik orang asing yang dicuri di Vila Bali Manik Jalan Benesari, Seminyak. “Dalam aksinya tersangka masuk ke Vila melalui jendela yang tidak dikunci. Saat itu korban keluar Vila,” ujarnya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Wahyu Setyo membenarkan tertangkapnya dua tersangka pencuri kelompok asal Makassar. “Masih kita dalami kasusnya,” ujarnya Senin (11/11) kemarin. R – 005
Komang SuartanaFB/HENCE MANGUPURA–Fajar Bali Salah seorang anggota Dalmas Polres Badung, Brigadir Jefry Widyarto dipecat dari
kesatuannya karena malas masuk kerja sejak 31 Oktober 2013 lalu. Pemecatan itu dilakukan langsung oleh Kapolres Badung AKBP Komang Suartana dihalaman Polres Badung, pada Senin (11/11) kemarin. Perihal dipecatnya anggota Dalmas Polres Badung dibenarkan Kasubag Humas Polres Badung AKP Made Dina, saat dikonfirmasi wa r t awa n S e n i n (11/ 11) kemarin. Menurutnya, Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Brigadir Jefry Widyarto, dilakukan
di halaman Polres Badung dipimpin Kapolres Badung AKBP Komang Suartana. Hadir dalam pemecatan tersebut seluruh personil kepolisian dan Kasat serta Kabag. Menurut AKP Made Dina, pemecatan terhadap Brigadir Jefry Widyarto berdasar SKEP Kapolda Bali Nomor: KEP/472/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013. Sebelum SKEP keluar, AKP Made Dina mengatakan, pihak Polres Badung sudah beberapa kali menggelar sidang disiplin terhadap Brigadir Jefry. “Setelah sidang disiplin
beberapa kali digelar, kasus ini kemudian diarahkan untuk PTDH,” tegasnya. Siapakah Brigadir Jefry ? Pria kelahiran Nganjuk, 31 Oktober 1979 ternyata tidak masuk kerja selama 30 hari. Sesuai SKEP tersebut berlaku sejak 31 Oktober 2013. Akibat pelanggaran yang dia lakukan, Brigadir J e f r y d i b e r h e n t i ka n s e b agai anggota Polri karena melanggar pasal 13 PPRI Nomor 2 tahun 2003. Menariknya, saat pemecatan berlangsung Brigadir Jefry berulang tahun yang ke 34.
“Dia melanggar disiplin yaitu meninggalkan tugas secara tidak sah dalam waktu 30 hari berturut-turut,” terang AKP Dina. AK P Made Din a men g himbau kepada masyarakat, setelah dipecat dari kesatuan, Jefry tidak lagi sebagai anggota Polri. Apabila yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri, sebaiknya dilaporkan dan akan dilakukan tindakan hukum sesuai prosedur. “Apabila dia mengaku polisi jangan percaya karena dia sudah dipecat,” ujarnya. R–005
Maling, Pegawai dan Dokter Gadungan Dibekuk
Serahkan Berkas, Tersangka Hening Datangi Kejati
DENPASAR–Fajar Bali Hening Puspitarini, salah satu Anggota DPRD Bali yang menjadi tersangka dugaan korupsi dana bantuan sosial pembelian kain PKK di Bangli, Senin (11/11) kembali mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Kedatangan istri terpidana seumur hidup I Nyoman Susrama itu bukan untuk menjalani pemeriksaan tapi menyerahkan SK pengangkatannya sebagai anggota DPRD Bali, berikut pas photo dan kartu tanda penduduk (KTP). Begitu tiba di Kejati Bali, Hening yang didampingi kuasa hukumnya Nyoman Yudara langsung masuk menuju ruangan jaksa penyidik Nyoman Sucitrawan. Jaksa yang bertugas di Kejati Bali ini saat dikonfirmasi membenarkan kedatangan Hening hanya untuk menyerahkan dokumen-dokumen tersebut. “Betul, dia (Hening) datang hanya untuk menyerahkan KTP, SK dan pas photo saja. Tidak ada pemeriksaan apa-apa,” ujar jaksa kelahiran Kuta itu. Menurut Sucitrawan sejatinya pemberkasan kasus Hening sudah hampir rampung. Pasalnya sampai saat ini saksi-saksi dari jaksa semuanya sudah diperiksa. Hanya saja, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, jaksa masih memberikan kesempatan kepada tersangka atau kuasa hukumnya untuk mengajukan saksi meringankan. “Yang jelas saksi dari kami sudah cukup dan pemeriksaan juga kami rasa sudah cukup. Saat ini hanya tinggal menunggu saksi dari tersangka. Kami masih memberikan kesempatan selama dua minggu kepada mereka untuk mengajukan saksi. Jika memang tidak ada, kami anggap tidak ada saksi,” tegas Sucitrawan. Lantas kapan perkara itu akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor ? Jaksa Sucitrawan menerangkan saat ini perkara Hening sudah masuk pemberkasan. Jika memang pihak tersangka tidak mengajukan saksi, maka berkas perkaranya sudah rampung dan siap untuk dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor. “Begitu berkas rampung pasti kami limpahkan,” kata Sucitrawan. Sementara itu kuasa hukum Hening, Nyoman Yudara saat dikonfirmasi mengatakan dia mendampingi kliennya ke Kejati Bali untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan penyidik. “Betul saya yang menemani klien (Hening) ke Kejati Bali untuk menyerahkan KTP, SK dan pas photo,” ujarnya. Kapan akan mengajukan saksi ? Menurut Yudara, pihaknya masih meminta waktu beberapa hari kedepan kepada jaksa penyidik untuk mengajukan saksi yang meringankan kliennya. Diberitakan, Hening ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan kain untuk PKK di Bangli. Dari data yang diperoleh di Kejati Bali Hening diduga menilep dana bansos itu sekitar Rp 500 juta. Modus operandi kasus ini yakni Hening diduga memarkup harga pengadaan kain untuk PKK itu. Kasus ini mulai hangat dibicarakan sebelum Pilgub Bali. Disebut – sebut ada Anggota DPRD Bali yang diduga ada bermain dana bansos untuk pengadaan kain di Bangli. Pelakunya mengarah ke Hening Puspitarini. Namun semakin mendekati Pilgub tidak dibahas lagi kasus ini. Hening juga merupakan ipar mantan Bupati Bangli Nengah Arnawa yang saat ini masih mendekam di Rutan Bangli gara – gara kasus korupsi dana bansos. W-007
DENPASAR–Fajar Bali Seorang pemuda asal Bandung ditangkap di Gedung Graha Suaka Darma Lumintang, pada Senin (04/11) siang kemarin. Pelaku bernama Paulus Bagus Santoso (53) ini mengaku dua kali mencuri. Pertama mencuri di uang di TKP sebesar Rp 7 juta dan mengaku sebagai dokter dan mencuri laptop. Menurut Kanit Reskrim Polsek Denbar, Iptu Agus Prihandinika tersangka Paulus ditangkap atas kesigapan security di kantor UPT Pelayanan Lumintang di Gedung Graha Suaka Darma. Awalnya petugas satpam mencurigai tindak-tanduk tersangka yang mencurigakan. Kecurigaan satpam tersebut cukup beralasan. Pasalnya, sebelumnya di kantor tersebut pernah kecurian dan pelakunya terekam kamera CCTV. “Wajahnya yang terekam di CCTV sama dengan pelaku. Makanya dia diamankan satpam disana,” ujarnya. Setelah menerima informasi dari satpam ada yang diamankan, petugas Polsek Denbar langsung menginterogasi tersangka yang saat itu mengenakan kaca mata. Didesak dengan pertanyaan – pertanyaan, tersangka Paulus akhirnya mengakui perbuatannya. Tersangka Paulus yang tinggal di Jalan Kenari VII No 37 Denpasar mengaku dua kali mencuri. Awalnya dia mencuri laptop milik seorang dokter di RS Sanglah bernama dr. Ida Ayu Putri Wirawati. Pencurian itu berlangsung di ruangan Laboratorium RS Sanglah pada 4 Januari 2013 lalu. Dia mencuri uang tunai sebesar Rp 7 juta serta satu buah BPKB milik Ni Komang Pendawati di kantor UPT Pelayanan Lumintang di gedung Graha Suaka Drama pada
8 Mei 2013 lalu. Di rumah sakit Sanglah dia mengaku sebagai dokter. Pada saat Dokter RSUP Sanglah keluar, tersangka Paulus menggunakan kesempatan tersebut. Dia mendekati asisten Dokter dan mengatakan rekan Dokter dan mau bertemu. Setelah menunggu lama,
asistem Dokter tadi keluar hendak malam. “Nah disitulah tersangka bergerak mencuri laptop Dokter dan langsung kabur,” terang mantan Kanit Reskrim Dentim ini. TKP di kantor UPT Pelayanan Lumintang di gedung Graha Suaka Drama, tersangka
DENPASAR-Fajar Bali Dedi Mulyadi Pakpahan yang terbukti menerima tas koper berisi 2,5 Kg narkotika jenis sabu-sabu, akhirnya divonis hukuman 18 tahun penjara dikurangi selama penahanan,ditambah membayar denda Rp5 miliar atau digantikan penjara selama empat bulan. Vonis ini disampaikan majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Hasoloan Sianturi, dalam persidangan yang dihadiri jaksa penuntut umum (JPU) Ida Ayu Alit, terdakwa beserta penasehat hukumnya Soeroso, Raymond Simamora dan I Dewa Semara Gandhi, Senin (11/11). Majelis hakim dalam p u t u s a n nya m e nya t a k a n sependapat dengan JPU bahwa sesuai fakta persidangan berupa bukti-bukti, keterangan saksi-saksi juga pengakuan terdakwa, diketahui bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud dakwaan alternatif kesatu, yakni pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dimana dalam amar outusan hakim menyatakan, sesuai keterangan saksi Pica bahwa terdakwa ditangkap di sebuah hotel setelah meneri-
ma tas kopor berisi narkotika jenis sabu-sabu. Selain itu, terdakwa mengaku sengaja datang dari Sumatera Utara ke Bali untuk mengambil tas sebagaimana dimaksud. “Demikian pula ketika dilakukan pengujian oleh Laboratorium Kriminologi Mabes Polri Cabang Denpasar diketahui sabu-sabu itu beratnya melebihi lima gram. Dengan demikian unsur menerima sebagaimana dimaksud pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 telah dapat dibuktikan,» tandas ketua majelis hakim. Lebih lanjut setelah mempertimbangkan perbuatan terdakwa ini merupakan kedua kalinya setelah berhasil pada perbuatan yang sama di tahun 2012 dengan jaringan narkotika internasinal yang sama. Selain ini, setelah mempertimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan lainnya, maka majelis tidak sependapat dengan besarnya tuntutan JPU berupa hukuman 16 tahun penjara serta denda pidana Rp5 miliar subsider 6 bulan penjara. «Menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara ditambah denda pidana Rp5 miliar atau digantikan penjara selama empat bukan,» tandas majelis hakim.
Sebagaimana terungkap dalam persidangan, terdakwa tertangkap pada sebuah kamar hotel di Kuta Badung pada Kamis 14 Maret 2013 ketika mengambil tas kopor yang sebelumnya dibawa terdakwa Junaidi bin Ali Kanino dari Malaysia (telah dihukum 18 tahun) kemudian diambil terdakwa Dewi (telah dihukum 6 tahun) atas perintah terdakwa Yuliati dan Veronika (keduanya telah dihukum seumur hidup). Dalam pemeriksaan petugas, kopor tersebut berisi 2,5 Kg sabu-sabu. Ini awalnya dibawa terdakwa Dedi dari Nepal menuju Malaysia, kemudian dibawa terdakwa Junaedi dari Malaysia menuju Bali yang selanjutnya Junaidi ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Ngarah Rai dan dilakukan pengembangan bersama petugas Polda Bali sehingga anggota jaringan narkotika itu terbongkar. Menyikapi putusan (vonis) majelis hakim tersebut, terdakwa Dedi melalui tim penasehat hukumnya Soeroso maupun Raymond Simamora menyatakan pikir-pikir. Demikian pula JPU Ida Ayu Alit, menyatakan hal yang sama, yakni pikir-pikir dalam jeda waktu yang ditentukan Undang-Undang. W-007
FB/HENCE
Menyamar dan mencuri barang milik dokter, tersangka Paulus kini meringkuk ditahanan Polsek Denbar.
Kurir 2,5 Kg Sabu Dihukum 18 Tahun
FB/DOK
Tersangka Hening mendatangi Kejati saat pemeriksaan beberapa waktu lalu.
FAJA R BALI Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
menyamar sebagai pegawai perkantoran dengan berpakaian rapid an membawa tas. Agar kedoknya tidak terbongkar, tersangka Paulus mengenakan baju kemeja panjang, dan berkacamata serta membawa tas. “Dia keluar masuk ruangan kemudian lihat situasi sepi langsung buka laci dan ambil tas,» jelas Iptu Agus. Setelah diperiksa penyidik, tersangka Paulus mengaku uang hasil kejahatan sebesar Rp 7 juta dibelikan
satu unit sepeda motor jupiter bernomor polisi DK 7316 BV. Motor itu kini dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian. Sedangkan laptop milik dokter telah dijual kepada orang yang tidak dikenalnya di pinggir jalan seharga Rp 500 ribu dan uangnya dipakai untuk kebutuhan hidup sehari – hari. «Tersangka Paulus mengaku beraksi di 2 TKP. Kita masih melakukan pengembangan untuk mencari TKP lainnya,” tegasnya. R–005
Jaksa Rochida tak Hadiri Sidang
DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat dengan aksi ngomel seorang jaksa bernama Rochida? Entah karena malu atau memang berhalangan hadir, jaksa yang sempat memaki majelis hakim karena sidang ditunda itu, Senin kemarin tidak hadir. Dia diwakili oleh jaksa lain. Padahal kemarin sidang dengan terdawak Pakpahan yang sebelumnya ditunda digelar sesuai dengan janji majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi itu. Padahal kedatangannya sangat dinanti oleh beberapa pengunjung sidang termasuk jaksa-jaksa lainya yang mungkin belum terlalu mengenal jaksa fenomenal ini. Namun demikian banyak juga jaksa yang menyayangkan aksi jaksa Rochida. “Penundaan sidang itu kan hak biasa. Kalau tidak jengkel ya jangan sampai ngomelngomel gitu lah,” kata salah satu jaksa yang enggan namanya dikorankan. Hal senada juga ditutur-
kan oleh beberapa rekan pengacara. Sebagian dari mereka sangat menyayangkan sikap oknum jaksa tersebut. “Sama hakim saja berani begitu. Bagaimana dengan terdakwa atau dengan orang lain ya,” timpal pengacara kondang itu. Ditempat yang sama, Hasoloan Sianturi yang ditemui terpisah mengatakan seharusnya hal itu tidak perlu terjadi. “Sekarang kita lihat saja dia sendiri yang malu datang. Padahal saya biasa saja koq,” ujarnya. Dikatakan Hasoloan p e n u n d a a n s i d a n g wa ktu itu memang harus dilakukan.”Sidang banyak sekali dan waktunya sudah sore terpaksa saya tunda,” tandasnya. Memang dari pantauan saat itu sidang dalam kondisi krodit. Banyak tahanan yang belum mengikuti sidang. Hebatnya lagi majelis hakim saat itu harus menunda makan karena terlalu banyaknya sidang. W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
3
selasa, 12 NOVEMBER 2013 | Tahun XiV
Satlinmas Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar Diberi Pelatihan
FB/car
Puluhan Satlinmas (Satuan Pengendali Keamanan Masyarakat) Desa/Kelurahen di empat Kecamatan di Kota Denpasar mengikuti pelatihan “Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 50 peserta dari Satlinmas Desa/Kelurahen se-Kota Denpasar. Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas agar tugas-tugas operasional di lapangan berjalan lancar. Ka Satpol PP Kota Denpasar IB Alit Wiradana, S.Sos, M.Si., saat membacakan sambutan Walikota Denpasar dalam acara “Pelatihan PenyiapanTenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan” Senin (11/11) kemarin mengatakan, sebagai pusat pariwisata dan kegiatan perekonomian terbesar di Bali, Denpasar mengalami perkembangan yang amat pesat. Perkembangan ini tentu berdampak pada timbulnya berbagai permasalahan sosial. Seperti, tingginya angka urbanisasi, terganggunya situasi kemanan, masalah kependudukan, kemiskinan dan lain-lain. Guna mengatasi hal tersebut, Pemkot di samping berupaya membek up diri dengan berbagai peraturan, serta menyiapkan petugas atau tenaga pelayan yang handal dan professional, seperti tenaga satlinmas yang ada di masing-masing Desa/ Kelurahan. Dengan bekal pelatihan ini diharapkan kemampuan petugas dalam menangani setiap permasalahan secara lebih professional. Mengingat peran Satlinmas dalam upaya mengendalikan dan menjaga keamanan di wilayahnya amat dirasakan masyarakat. Oleh karena itu peran ini harus terus dikembangkan bahkan ditingkatkan. Kabid Linmas Satpol PP Kota Denpasar, Nyoman Puja, SH mengatakan pelatihan Satlinmas Desa/Kelurahan ini rutin digelar setiap tahun. Menyasar seluruh Satlinmas yang ada di empat Kecamatan di Kota Denpasar. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan petugas dalam memberikan pelayanan. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari melibatkan para nara sumber dari berbagai instansi seperti; Satpol PP, Polresta, Kodim 1611 Badung, Kantor Kementerian Agama, Kesabangpol, BPBD dan lain-lain. R-004
Kepala Satpol PP Kota Denpasar, menyematkan tanda peserta pelatihan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas agar tugas-tugas operasional di lapangan berjalan lancer
FB/car
Para ketua TP PKK Desa foto bersama ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA. Selly, usai dilantik
Wujudkan Denpasar Bersih Ny. Selly Ajak PKK Pilah Sampah Rumah Tangga
Guna mewujudkan Kota Denpasar yang saat ini mengusung ‘jargon’ Denpasar Kotaku Rumaku, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra mengajak seluruh PKK dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa untuk memilah sampah yang dihasilkan di rumah tangga. “Saya mengajak semua anggota PKK untuk memilah sampah mulai dari rumah tangga sehingga memiliki nilai ekonomi. Mari bersamasama menjaga dan mewujudkan Denpasar yang bersih dimulai dari rumah tangga m a s i n g - m a s i n g ,” u n g k a p
Ny. Selly, saat melantik 23 Ketua TP PKK Desa se-Kota Denpasar di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Senin (11/11). Pelantikan dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra beserta Wakilnya, IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, anggota DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara, Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara dan kepala SKPD. Istri Walikota ini juga berharap, sebagai Ketua TP PKK yang baru, Ny. Selly menghara-
pkan agar bisa membagi waktu mengingat memiliki tugas baru selain sebagai pendamping suami juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Desa. “Jangan tugas baru sebagai Ketua TP PKK Desa dijadikan beban malainkan harus dinikmati sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik,” harap Ny. Selly. Mengingat memiliki tugas tambah Ny. Selly mengharapkan agar terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk membantu tugas-tugas suami. Disamping itu PKK semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat disamping juga sebagai part-
ner kerja Pemerintah Kota Denpasar melalui pelaksanaan 10 program pokok PKK. Sementara Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa dalam sambutannya mewakili camat se-Kota Denpasar mengatakan pembangunan nasional dapat tercapai bila diwujudkan pembangunan manusia seutuhnya salah satunya dengan menwujudkan kesejahteraan keluarga. Untuk mencapai hal tersebut dengan memberdayakan gerakan PKK mengingat gerakan ini tumbuh dari bawah. Gerakan PKK ini memerlukan dukungan semua komponen termasuk pemerintah untuk
mencapai semua tujuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. PKK memiliki peranan penting dalam mewujudkan masyarakat mandiri karena memiliki peranan sebagai fasilitator, penggerak maupun motivator program PKK di tingkat desa yang merupakan mitra dari pemerintahan desa. Program yang dilaksanakan PKK bersentuhan langsung dengan pembangunan masyarakat di desa, untuk itu pihaknya mengharapkan selalu mendukung setiap program gerakan PKK dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. R-004
FB/car
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPemDes) Kota Denpasar Made Mertajaya, mengumpulkan Pengelola Pasar Tradisional, kades/lurah, dan bendesa adat. Petemuan ini terkait dengan rapatkoordinasi yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat dalammengelola sampah. “Pertemuan kali ini untuk melakukan koordinasiterkait pengelolaan sampah di pasar-pasar desa dan di lingkungan Desamaupun Kelurahan di empat kecamatan se-Kota Denpasar,” ujar MadeMertajaya. Dikatakan, BPM PemDes saat ini telah melakukan pemberdayaan kepada pengelola dan pedagang di 33 pasar desa yang ada di wilayah Kota Denpasar. Di samping menggelar festival pasar tradisional yang bertujuan memberikan pembinaan dan sosialisasi terkait kebersihan dan pengelolan pasar desa, juga melakukan monitoring pasar desa secara berkelanjutan. Dari sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar masih ditemukan beberapa pasar yang belum melakukan pengelolaan kebersihan secara maksimal. Beberapa pasar desa yang telah direvitalisasi dapat terus melakukan pemberdayaan baik kepada pedagang maupun pembeli untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Dalam kesempatan ini kami ingin melakukan koordinasi kembali terkait kerbesihan pasar yang juga menjadi salah satu indikator penilaian adipura,” ujarnya. Dalam meningkatkan kebersihan baik di pasar desa maupun di lingkungan desa dan kelurahan bagaimana mengubah maindset masyarakat yang menjadi tantangan bersama untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Di samping itu dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat secara bersama-sama pemerintah yang mengarah pada perubahan perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah. Sementara Plt. Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan mengatakanpihaknya telah melakukan berbagai upaya mengajak masyarakat untukselalu menjaga kebersihan lingkungan. Dengan melakukan patrolikeliling diwilayah Denpasar Timur memberikan himbauan kepadakadus/kaling banjar setempat agar melakukan komunikasi dan sosialisasiterhadap masyarakat dalam menjaga kebersihan serta mentaati jam pembuangan sampah. Dewa Puspawan juga mengaku melakukan pertemuan dengan pengelola pasar desa diKecamatan Dentim terkait dengan pengelolaan kebersihan secara berkelanjutan serta akan menindak tegas bagi para pelanggar pembuang sampah. “Kami ingin masyarakat tergugah dalam menjaga kebersihan, serta tidak melanggar waktu pembuangan sampah terutama di jalan-jalan protokol,” ujarnya. R-004
Kepala BPM-Pemdes memberikan arahan kepada para pengelola pasar, Kades dan Bendesa se-Kota Denpasar terkait pemberdayaan masyarakat mengelola sampah
Setelah menjalani pelatihan selama tiga bulan melalui program Pelatihan pemberdayaan potensi Rumah Tangga Miskin (RTM) yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PemDes) Kota Denpasar di Desa Pemecutan Kaja, RTM Pemecutan Kaja juga memamerakan hasil-hasil pelatihan membuat jajan saat penutupan pelatihan. Pelatihan ini diikuti 80 orang RTM yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Kepala BPM PemDes Kota Denpasar Made Mertajaya mengatakan Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan berbagai program pemberdayaan RTM dengan peningkatan akses penduduk miskin terhadap pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, perumahan dan pemukiman. Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan efektif perlu melakukan revitalisasi program pemberdayaan masyarakat miskin khususnya pelaku ekonomi kerakyatan, dengan memberi kesempatan dan akses lebih luas terhadap para pelaku UMKM. Sehingga dari pemberdayan potensi RTM kali ini sebagai salah satu strategi dalam pengembangan usaha melalui pelatihan
FB/car
Berdayakan Masyarakat Berdayakan RTM Lewat Revitalisasi Program Masyarakat Miskin Kelola Sampah
Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, bersama Kepala BPM PemDes Made Mertajaya dan instansi terkait berkesempatan meninjau stand pameran hasil pelatihan RTM Pemecutan Kaja keterampilan alternatif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan RTM, meningkatkan taraf hidup RTM, serta nantinya mampu bermuara pada mening-
katnya perekonomian masyarakat. Dalam pelatihan RTM kali ini diberikan materi dari narasumber terkait dengan kewirausahaan, penggunaan bahan tambahan makanan, praktisi pelatihan pembuatan kue, masakan,
Ciptakan Lingkungan Bersih
pembuatan kemasan, tata rias dan merajut. Lebih lanjut dikatakan dipilihnya Desa Pemecutan Kaja untuk kegiatan Pemberdayaan Potensi RTM, karena Desa Pemecutan Kaja memiliki jumlah RTM tertinggi di Kota Denpasar. Pada tahun 2012 tercatat 257 RTM terdapat di beberapa titik kumuh di Desa Pemecutan Kaja. Desa Pemecutan Kaja memiliki wilayah yang sangat luas sehingga banyak terdapat lahan kosong yang dimanfaatkan pihak-pihak tertentu, sehingga menimbulkan dampak pemukiman kumuh yang didalamnya terdapat WTS, Waria, kenakalan remaja, penyebaran HIV/AIDS, pengedaran dan penggunaan obat terlarang, hingga kriminalitas. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut Pemerintah Kota melalui instansi terkait telah melaksanakan berbagai program kegiatan salah satunya pelatihan kewirausahaan bagi RTM, penyuluhan Narkoba, termasuk HIV/AIDS oleh Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, serta dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menggelar penertiban penduduk pendatang. R-004
Desa Kesiman Kertalangu dan Petilan Gelar Kerja Bakti Dalam meningkatkan kebersihan Kota Denpasar, Desa Kesiman Kertalangu melaksanakan Kerja Bakti di Pura Kahyangan Kesambi, Biaung dan jalan utama, yaitu Bay Pass Ida Bagus Mantra. Selain mengerahkan struktur desa seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Lembaga Perkreditan Desa (LPD) juga menggandeng Satuan Brimob Polda Bali ikut serta melaksanakan kerja bakti dan bersih-bersih lingkungan. Kasat Brimob Polda Bali Kombes. Pol Drs. Rudy Harianto mengaku, mengerahkan anggota Satuan Brimob sebanyak 75 orang, untuk membantu warga masyarakat Desa Kesiman Kertalangu dalam kegiatan kerja bakti ini. Selain itu, kegiatan kerja bakti ini juga dikaitkan dengan rangkaian
ulang tahun Brimob ke 68 pada tanggal 14 November 2013 mendatang. “Kami sudah bersinergi dengan Desa Kesiman Kertanggu setiap ada kegiatan, bukan hanya dalam rangkaian ulang tahu saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya,” ungkapnya saat diselasela acara di Jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra. Menurutnya, warga masyarakat Desa Kesiman Kertalangu sangat kompak dalam gotong royong, yang mencerminkan ciri khas sebagai warga masyarakat. Rudy mengharapkan kegiatan kerja bakti ini terus berlanjut dan tidak putusputus untuk mewujudkan Kota Denpasar yang bersih. Kepala Desa Kesiman Kertalangu I.B. Bima Putra, SE menyatakan sangat terbantu, karena selama ini Desa Kesiman Kerta-
FB/car
langu selalu menjalin hubungan baik dengan Brimob. Bahkan, dalam kegiatan apa pun yang dilakukan Desa Kesiman Kertalangu Brimob selalu membantu. “Inilah bentuk sinergi antara Desa Kertalangu dengan Satuan Brimob,” ungkapnya. Menurut Bima, kegiatan
kerja bakti ini dilakukan sesuai dengan arahan Walikota untuk mensukseskan gerakan “Jumpa Berlian” (Jumat Pagi Bersih Lingkungan) setiap hari Jumat. Sehingga pihaknya meluangkan waktu sebentar untuk melaksanakan kerja bakti ini, agar Kota Denpasar
tetap kelihatan bersih. Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh warga masyarakat Desa Kesiman Petilan. Sejak pagi warga masyarakat bersama staf Bagian Humas dan Protokol yang menjadi Bapak Angkat Kebersihan di Kesiman Petilan membersih jalan dan got saluran air di sekitar jalan Noja. Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan menambahkan kerja bakti seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin oleh masyarakat dan pegawai setiap Jumat.. Untuk membudayakan hidup bersih, sekaligus ada penilaian pembersihan agar kondisi wilayah Kota Denpasar tetap bersih. “Karena ini sesuai dengan komitmen pak Walikota memerangi sampah serta mewujudkan Kota Denpasar yang bersih dan sehat,” ujarnya. R-004
KOTAPLUS
DENPASAR-Fajar Bali Godaan terhadap remaja, terbukti mampu menyeret mereka ke dalam pergaulan bebas dan seks aktif, NAPZA dan HIV/AIDS, serta aborsi, sehingga menjadi potret buram kehidupan keluarga. Karena itulah remaja perlu dikenalkan dan diberi pemahaman tentang program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3) yang dimulai dari pengelola Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M). Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, S.H., M.M. ketika membuka program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3) bagi pengelola PIK-R/M Kabupaten /Kota se-Bali tahun 2013 di Gedung Wacika Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Renon, Denpasar, belum lama ini. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kawin dini dalam artian remaja umur 15 sampai 19 tahun, trendnya mengalami kenaikan, bahkan juga angka remaja melahirkan pada usai tersebut. “Ini sangat memprihatinkan, sekaligus juga menjadi pekerjaan rumah bagi kita, khususnya PIK-R dan kelompok-kelompok remaja seperti Karang Taruna dan Sekeha Truna (perhimpunan muda-mudi Bali). Untuk mencermati fenomena tersebut dan sekaligus menyadarkan mereka, bahwa kehidupan mereka masih panjang yang perlu diisi dengan berbagai prestasi, sebelum melakukan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR),” papar Wayan Sundra. Penyiapan ketahanan keluarga dari remaja itu, dikatakan setidaknya memilki dua substansi, pertama adalah untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun dan yang kedua untuk menghindarkan remaja dari bencana, khususnya Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah remaja di Bali umur 10-24 tahun sebanyak 893.885 jiwa (22,97%) dari total jumlah penduduk Bali sebanyak 3.890.757 jiwa. Selain jumlahnya yang relatif besar, remaja juga memiliki persoalan yang multi kompleks, selaras dengan masa transisi yang dilaluinya. Masalah yang dialami remaja paling menonjol saat ini antara lain seksualitas yang di dalamnya termasuk sex bebas, kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi, sehingga mereka perlu dibekali dengan pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi dan implikasi pergaulan bebas terhadap masa depan mereka, dan juga terhadap pendidikan, kesehatan dan fertilitas, yang pada saatnya akan membuat remaja memiliki ketahanan. Pembina PIK Remaja Tragia Tangar Tur Eling yang juga konselor SMK Pariwisata TP45 Negara, Drs. Y. B. Sanianto mengatakan, keberadaan dan peran PIK-R sangatlah penting dalam membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar mengenai berbagai aspek permasalahan remaja. “Karena itulah perlu dilakukan peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK Remaja dalam meningkatkan akses dan kualitas dengan berbagai aktifitas dan kreatifitas remaja serta peningkatan life skills dan yang tidak kalah pentingnya, adalah remaja-remaja, melakukan penundaan usia kawin” tutur Sanianto. Program pembangunan ketahanan keluarga dinilai mutlak perlu diberikan kepada pengelola PIK untuk menambah cakrawala perspektif tentang remaja dari sisi kependudukan. Ia mengaku sangat apresiatif dengan program PK3 BKKBN, karena selain melibatkan konselor juga Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, Kabupaten dan Kota di Bali. KJS
Dewan Usulkan Gedung Sekolah Bertingkat
DENPASAR-Fajar Bali Mencermati keterbatasan lahan dalam membangun sekolah negeri baru di Kota Denpasar, kalangan DPRD Kota Denpasr terutama Komisi D yang membidangi masalah pendidikan mengusulkan untuk menambah ruang kelas baru dengan model gedung bertingkat. Usulan itu sebagai langkah untuk mengantisipasi terbatasnya lahan di Denpasar yang tidak memungFB/CAR kinkan membuat sekolah Wayan Sugiarta baru. Gedung bertingkat ini kata dia masih memungkinkan dilakukan oleh pihak sekolah. ”Jadi tidak harus membuat gedung baru, cukup dengan menambah ruangan bertingkat saja,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Denpasar, Wayan Sugiarta, Senin (11/11) kemarin. Sugiarta menilai, alternatif ini cukup realistis. Selain anggaran yang dihabiskan tidak besar, sekolah juga masih memungkinkan menambah ruang kelas baru dengan cara gedung bertingkat. ”Sekarang sudah mulai dilakukan, seperti di SD 3 Sesetan, sekarang dibuat gedung bertingkat,” ungkapnya, seraya menyebut hal ini bisa meminimalisir overloadnya jumlah siswa pada sekolah-sekolah di Denpasar terlebih sekolah negeri. ”Kalau standar nasional, satu ruangan itu maksimal 32 siswa, tapi kalau sekarang satu ruangan sampai 55 siswa,” imkbuhnya. Kondisi ini (overload) terjadi khususnya pada sekolah-sekolah tingkat SD di Denpasar. Pihaknya pun mengusulkan agar pendidikan tetap menjadi prioritas pembangunan pada tahun anggaran 2014 mendatang. ”Pemerintah juga harus fokus pada sarana dan prasarana bidang pendidikan,” ungkapnya. Alokasi pembangunan gedung bertingkat ini bisa diambilkan dari anggaran induk 2014 mendatang. ”Sekarang lebih baik fokus ke gedung bertingkat atau dinaikkan, akibat tidak ada lahan,” terang politisi Partai Golkar ini. Berdasarkan data dalam Rencana Jangka Panjang Menengah (RPJMD) Kota Denpasar tahun 2010-2015 seharusnya ada pembangunan 2 unit sekolah pendidikan dasar, 230 ruang kelas SD dan 58 ruang kelas SMP. Begitu juga pembangunan 2 unit sekolah menengah (SMA) dan 50 ruang kelas. Hanya saja program-program tersebut belum terealisasi. R-004
Nekat Membangun Tanpa IMB
‘Graha Dewata Biaung’ Disegel Pengusaha nakal yang nekat membangun tanpa mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ternyata masih saja ditemukan di Kota Denpasar. Salah satunya, pengembang yang membangun perumahan berlabel “Graha Dewata Biaung” di Jalan Tegal Harum, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
DENPASAR-Fajar Bali Tim Yustisi dibawah komando Polisi Pamong Praja (Pol. PP) Kota Denpasar bertindak tegas atas kondisi itu dengan menyegel Perumahan Dewata Biaung, Senin (11/11) kemarin. Pengembang Graha Dewata Biaung, Nyoman Wirawan terbukti belum mengantongi IMB dari Badan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPSPMP) Kota Denpasar. Kasat Pol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Kabid Penegakan PerundangUndangan Daerah, I Wayan Wirawan, mengatakan salah satu unit perumahan milik Ni Nyoman Kari IMB dengan Nomor 02/235/807/DT/Disper/2013 ternyata tidak terdaftar di Badan Perizinan Satu Pintu. Bahkan, nomor IMB tersebut ilegal alias bodong sehingga pembangunan dihentikan.
Alit Wiradana menyatakan pihaknya sudah melayangkan surat peringatan sampai surat teguran tiga. Namun, pengembang tidak juga mengindahkan peringatan tersebut. “Setelah kami melakukan pembinaan secara bertahap sampai teguran, ternyata belum juga pengembang mampu mengurus IMB,’’ tandasnya. Untuk itu, pengembang Graha Dewata Biaung didesak agar tidak melakukan aktivitas pascapenyegelan perumahan elit tersebut. Karena, pembangunan perumahan tersebut dari awal sudah menyalahi aturan, sehingga harus diambil tindakan tegas supaya tidak menjadi contoh pengembang lainnya. Apalagi, pembangunan perumahan di Kota Denpasar cukup banyak belum memiliki izin lengkap harus menjadi perhatian dari aparat
Pembukaan Rapat Puripurna DPRD Kabupaten Badung Masa Persidangan ke-3 Tahun 2013, Senin (11/11) kemarin di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Badung. MANGUPURA–Fajar Bali Bupati Badung A. A. Gde Agung hadiri Pembukaan Rapat Puripurna DPRD Kabupaten Badung Masa Persidangan ke-3 Tahun 2013. Dalam rapat paripurna tersebut diagendakan penjelasan DPRD Kab.Badung terhadap 5 buah Rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif DPRD Kabupaten Badung, yakni tentang LPD, Pemberdayaan Pemuda, Perlind-
ungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Rumah Kos dan Penyelenggaraan Kearsipan, Senin (11/11) kemarin di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Badung. Sementara dari pihak eksekutif disampaikan penjelasan Bupati Badung terhadap 7 rancangan peraturan Daerah Kabupaten Badung. Rancangan tersebut diantaranya APBD Kab. Badung Tahun Anggaran
Perumahan Graha Dewata Biaung, di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur disegel Tim Yustisi karena tidak memiliki IMB terbawah dan instansi terkait. “Kami berharap pengembang tidak melanjutkan pembangunan sebelum mengantongi izin lengkap. Jika ini dilanggar maka kami akan mengambil tindakan lebih tegas dengan membongkar bangunan rumah tersebut,’’ tegas Alit Wiradana.
Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah, I Wayan Wirawan, menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pememantauan pascepenyegelan perumahan Graha Dewata Biaung itu. Sebab, ada pengembang nakal diam-diam melanjut-
kan pembangunan dengan dalih rumah yang dibangun sudah laku terjual dan dikejar pembelinya agar selesai tepat waktu. “Kami minta pengembang mentaati aturan yang ada. Jika ini dilabrak akan berurusan dengan Tim Yustisi lagi,’’ tandas Wirawan. R-004
2014, Pengelolaan Air Tanah, Penyelenggaraan Angkutan Dengan Kendaraan Bermotor Umum, Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Penyelenggaraan Ijin Mendirikan Bangunan, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung serta Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Bali. Dalam Penjelasan APBD Kab. Badung Tahun Anggaran 2014 yang bertema “Peningkatan Sinergitas Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Serta Daya Saing Daerah”, Bupati Gde Agung menjelaskan. Pendapatan Daerah 2014 dirancang sebesar Rp. 2,8 Trilyun lebih, meningkat sebesar Rp. 327,2 Milyar lebih. Atau meningkat sebesar
13,12 % dari APBD Induk 2013. “Untuk Belanja Daerah 2014 dirancang Rp. 3,2 Trilyun lebih meningkat sekitar 13,26 % dari APBD 2013. Belanja ini terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanjan Langsung. Untuk BTL dirancang sebesar Rp. 1,6 Trilyun lebih meningkat 10,87% dari APBD 2013 sementara BL dirancang Rp. 1,6 Trilyun lebih. Sedangkan Penerimaan Pembiayaan Daerah dirancang sebesar Rp. 417 Milyar lebih terjadi penurunan sebesar Rp. 114 Milyar lebih, karena tahun anggaran 2014 tidak ada pengeluaran pembiayaan daerah, “ jelas Gde Agung Gde Agung menambahkan komposisi rancangan APBD Badung TA 2014 sebagai berikut, untuk komposisi pendapatan daerah dirancang sebesar Rp. 2,8 Trilyun lebih, yang mana kontribusi terbesar 77,89%
bersumber dari pendapatan asli daerah, 14,31% dari dana perimbangan dan lain-lain penapatan daerah yang sah sebesar 7,80%. “Untuk komposisi belanja daerah, BTL sebesar 50,14% dan BL sebesar 49,86%. Sementara komposisi belanja daerah, belanja publik yang manfaatnya diterima masyarakat sebesar 65,57% sedangkan sisanya 34,43% merupakan belanja pegawai. Untuk anggaran pendidikan dialokasin sebesar 21,11% dari total belanja daerah sementara anggaran kesehatan dialokasikan 15,79% dari total belanja daerah dan diatas batas minimal yang ditentukan Undang_Undang sebesar 10%,” tambah Gde Agung. Dalam kesempatan tersebut Gde Agung juga memberikan pandangan umum Bupati Badung terhadap Ranperda inisiatif DPRD Kabupaten Badung. W-014*
Eksekutif Sampaikan 7 Ranperda
23 Kades Dilantik
Walikota Ajak Kelola Sampah DENPASAR-Fajar Bali Setelah melalui proses pemilihan secara langsung pada 27 Oktober lalu, 23 Kepala Desa (Kades) terpilih di masing-masing desa, akhirnya dilantik secara resmi Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (11/11) di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, kemarin. Pelantikan juga dihadiri Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar A.A Rai Iswara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Walikota Denpasar. Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengajak Kades yang baru dilantik dapat meningkatkan budaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan sesuai visi Kota Denpasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya
dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Serta secara terus menerus berjuang menjaga kebersihan dan mengelola masalah sampah di masingmasing desa sampai tuntas. “Pelantikan kades periode 2013-2019, hendaknya dijadikan momentum untuk mengawali kinerja kepemimpinan tingkat desa pada tahun 2013 ini, serta menetapkan berbagai kebijakan, memberdayakan, memantapkan, dan mempercepat pemerintahan di desa,” tandas Rai Mantra. Sebagai kepala desa terpilih, Rai Mantra mengharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kemajuan suatu desa ditentukan oleh seberapa efektif dan kreatif kepemimpinan para kades. Kades dan jajaran aparatur pemerintahan desa sebagai inti terdepan dalam sistem dan struktur pemerintahan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat dan merupakan tonggak utama
untuk keberhasilan semua program. Untuk itu dituntut aspiratif serta tanggap terhadap perkembangan situasi dan kehidupan masyarakatnya. Pemberdayaan menjadi suatu kerharusan dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan otonomi daerah, keberhasilan penyelengraan otonomi di daerah sangat ditentukan pula oleh penyelengaraan pemerintah desa. Tugas kepala desa adalah melaksanakan perumusan pembangunan desa, penertiban kinerja aparatur dan merumuskan peraturan desa serta pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu perlu diingatkan sebagaimana tertuang dalam motto Pemerintah Kota Denpasar yakni Sewaka Dharma melayani adalah kewajiban bagi seluruh aparatur. Walikota Rai Mantra juga mengharapkan kepala desa yang baru dilantik agar dapat
FB/CAR
Remaja Perlu Diberi Pemahaman PK3
FAJA R BALI Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
FB/CAR
Agar Tidak Terjerumus Pergaulan Bebas
FB/HERY
4
Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra melantik 23 Kepala Desa yang terpilih saat pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu melanjutkan dan mempertahankan jajaran pemerintahan desa yang sedang berjalan, serta melakukan konsolidasi dengan seluruh perangkat desa agar dapat memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Disamping itu juga kepala desa mampu menciptakan situasi yang tetap kondusif, menjaga persatuan dan kesatuan, Tingkatkan pengawasan dan penertiban administrasi penduduk, rencanakan program desa yang menyentuh langsung
kepada kebutuhan masyarakat. “Kami berharap kades untuk segera memahami tupoksi karena menjabat selama enam tahun sehingga waktu yang ada dapat segera dimanfaatkan untuk segera membangun desanya masing-masing. Kepada Kades yang telah purna bhakti kami mengucapkan terimakasih selama bekerjasama dalam membangun Kota Denpasar ini hampir tidak menemukan kendala yang sangat berarti,” ujar Walikota Rai Mantra. R-004
perangkat Desa sebagai unsur pendukung tugas Perbekel dalam menyelenggarakan kegiatan Pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan di Desa, terlebih bagi seorang sekretaris Desa dan Kepala Urusan Keuangan yang terlibat dan bertanggungjawab langsung dalam penyusunan, pelaksanaan dan dan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja Desa (APBDes sebagai rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Sementara itu Kabid.
Pemerintahan Desa/Kelurahan Adi Wiratma melaporkan, maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan masyarakat Desa dalam hal ini para Sekdes dan Kaur Keuangan dalam mendukung tugas-tugas Perbekel khususnya dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja Desa, sehingga dapat tercipta APBDes yang benar, tertib dan tepat sasaran. Peserta pelatihan para Sekdes dan Kaur Keuangan atau yang menangani RKA di masing-masing Desa di Kabupaten Badung sebanyak 92 orang. W-014
MANGUPURA–Fajar Bali Untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam mengelola dana yang dikucurkan Pemerintah terhadap Desa, Pemerintah Kabupaten Badung menggelar Bintek penyusunan APBDes bagi para Sekdes dan Kaur Keuangan. Acara ini dibuka Bupati Badung diwakili Kepala BPMD dan Pemdes I Putu Sridana, di Hotel Made Bali Sempidi. Senin (11/11) kemarin. Pada kesempatan tersebut Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan, Kepala BPMD dan Pemdes I Putu Sridana menyampaikan, Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat. Desa mempunyai hak otonomi yang ditandai dengan adanya kewenangan Desa untuk mengatur rumah tangga sendiri, kewenangan untuk mengelola keuangan, membentuk peraturan Desa dan memilih Pemimpin (Perbekel). Dalam perkembangan otonomi Daerah, Pemerintah semakin memperhatikan dan menekankan pembangunan masyarakat Desa melalui otonomi yang dimiliki Desa. Hal ini dilakukan agar dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Desa mampu
mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui peran aktif masyarakat bersama-sama secara musyawarah, mufakat dan gotong royong untuk turut serta bertanggungjawab terhadap perkembangan kehidupan sebagai sesame warga Desa. Lebih lanjut Sridana membacakan, seiring dengan semangat pembaharuan Desa, salah satu kebijakan Pemerintah Daerah kabupaten Badung menyerahkan sumber pendapatan Desa dari dana bagi hasil pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan seiring peningkatan pendapatan Daerah. Hal tersebut merupakan wujud
FB/HERY
Bintek Penyusunan APBDes untuk Sekdes dan Kaur Keuangan
Bintek Penyusunan APBDes bagi para Sekdes dan Kaur Keuangan dan komitimen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kapasitas Desa guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Mengingat besarnya sumber dana yang dimiliki dan diserah-
kan kepada Desa khususnya di kabupaten Badung, untuk itu perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Disinilah peran yang setrategis yang harus diemban oleh
DAERAH
FAJA R BALI
Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
5
Lomba Penanggulangan Kanker Duta Karangasem Dinilai
SMAN I Kubu Kembangkan Teh Bunga Kamboja Guna melakukan pencegahan meluasnya ancaman penyakit kangker, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Bali menyasar sekolah sebagai obyek garapan menangkal lebih dini penyakit mematikan tersebut, dalam payung Kegiatan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Kabupaten Karangasem. AMLAPURA-Fajar Bali Saat menilai Kegiatan PKTP di SDN I Tianyar Barat, SMPN 1
Kubu dan SMAN I Kubu, yang dipusatkan di SMAN I Kubu, Senin (11/11), Ketua YKI Karangasem dr. I Gede Parwatayasa, Sp.Og, melaporkan, kegiatan PKTP di Kabupaten antara lain membina pengorganisasian dan pengadministrasian di sekolah, Mengadakan penyuluhan kanker bagi sisiwa di sekolah, koor kanker, simulasi penanggulagan kaker, tanaman obat keluarga, kantin sekolah sehat dan ruang UKS. Ketua YKI Bali Nyonya Ayu Pastika diwakili Nyonya I Ketut Winaya mengatakan, penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP) adalah program penanggulangan penyakit kanker menyeluruh yang dilaksanakan oleh semua potensi yang ada baik antara pemerintah dengan masyarakat termasuk
KRAMA
Gerah
GIANYAR- Fajar Bali Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Agus Mahayastra nampaknya gerah juga dengan target kursi 21 di DPRD GianyaR pada Pileg 2014 mendatang. Namun pihaknya sebagai Ketua DPC serta menjabat sebagai Wakil Bupati Gianyar itu mesti berbuat maksimal untuk meraih target kursi itu. “Buat apa mundur, sebagai Ketua DPC harus FB/ARTAYASA I Made Mahayastra optimis target itu tercapai,” kata Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Agus Mahayastra. Politisi asal Payangan itu menjelaskan target 21 kursi itu berkembang berdasarkan hasil Pemilu 2004, Pilgub dan Pilbup. Dari rumusan itu, suara PDIP di Kabupaten Gianyar sebanyak 53 persen. Target kursi itu, kata Agus mesti diraih secara maksimal dibawah kepemimpinannya. Untuk mencapai target itu, pihaknya mesti turun ke bawah, sekaligus melakukan evaluasi perolehan suara di masing-masing desa. Setiap Caleg, jelasnya akan diajak bicara dan sudah barang tentu nanti akan di tekan jika tidak memenuhi target yang telah ditetapkan.Tetapi sebelum melakukan penekanan pihaknya akan melihat kondisi daerahnya.”Kalau daerah yang kering dan sulit kita harus maklum, kalau biasa-biasa saja pihaknya baru warning,” ujarnya. W-005
swasta secara lintas program dan lintas sektoral melalui program pencegahan primer, deteksi dini, pengobatan dan paliatif / bebas nyeri secara multi disipliner. Dalam penanggulangan penyakit kanker diperlukan sikap dan prilaku yang positif dan responsif penyakit kanker adalah penyakit yang menimbulkan kekawatiran dan mengakibatkan penderitaan berat serta dampak sosial dalam masyarakat. Hal ini disusul oleh kian meningkatnya penderita kanker sedangkan kemampuan mencegah terbatas. Untuk itu diharapkan semua lembaga masyarakat turut aktif melakukan langkah pencegahan demi untuk menjamin pembangunan kesehatan. Dikatakan, Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) merupakan peanggulangan menyeluruh oleh semua potensi pemerintah, masyarakat dan swasta melalui 4 aspek penanggulangan seperti Pencegahan Primer, Deteksi Dini, Pengobatan dan Paliatif / bebas nyeri secara multi disipliner. Program PKTP diprioritaskan menyasar SD, SMP hingga SMA atas bantuan pendanaan dari Pemprop Bali dan Amsterdam Medical Centre (AMC) Belanda. Penanggulangan kanker mengharap-
kan, pengetahuan perjalanan penyakit kanker dapat dimengerti anak-anak, Prilaku dan pola hidup bersih membudaya dikalangan sekolah dan memberi imbas bagi keluarga. Untuk itu pula dilaksanakan Lomba PKTP tingkat Propinsi untuk katagori tigkat Kabupaten, tingkat SMA, SMP dan SD, sehingga dicapai peningkatan kualitas harapan hidup dan menurunnya angka penderita kanker. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, lebih baik mencegah dari pada megobati hendakya dibudyakan dikalaagan sekolah, mengingat siswa-siswi seperti kertas putih utuk dapat menyerap pemahaman berbagai pengetahuan seperti upaya pencegahan kanker sejak dini. Pemkab Karangasem sudah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan mensosialisasikan tentang ancaman penyakit kanker, khususya menyangkut larangan merokok. Dampak merokok dikatakan Geredeg, sangat fatal bagi kesehatan manusia yang menjadi pemicu berjangkitnya penyakit kanker. Sebaiknya budaya merokok dijauhkan dari kebiasaan generasi muda agar tidak merokok karena dapat mengganggu kesehatan. Kepala Sekolah SMAN I Kubu
Kunjungan Wisatawan Sepi
Pengrajin Menjerit, Pengelola Pura Menunggu
FB/ARTAYASA fb/artayasa
Kunjungan wisatawan kian sepi ke Kabupaten Gianyar
GIANYAR- Fajar Bali Kunjungan wisatawan ke para pengrajin di Kecamatan Tegallalang serta ke Puri menurun, banyak pengrajin menjerit terkait sepinya kunjungan ini. “Memang musimnya sepi, jadi jarang kunjungan,” kata Publik Relation Puri Agung Blahbatuh, I Wayan Aksara, Senin. Ia mengatakan sampai saat ini masih dalam tahap permintaan dari beberapa agent untuk berkunjung. Namun hal itu masih dikoordinasikan sampai kunjungan wisatawan asing ke Bali ramai. Dan untuk sementara waktu, pihaknya masih menunggu permintaan dari agent. Di samping memang menjamu wisatawan yang sudah menjadi rekanan di puri. “Kita hanya bisa menunggu dan menunggu, “ katanya. I Wayan Sirat, salah seorang pengrajin asal Tegalallang tak menampik kalau banyak para pengrajin di Kecamatan Tegallalang menjerit. Bahkan mereka banyak yang beralih profesi akibat minimnya orderan. “Untuk kunjungan wisatawan bisnis menurun 65 persen, sedang wisatawan melancong bisa nyampai 50 persen,” jelasnya. Turunnya kunjungan ini disebabkan oleh krisis global yang membuat para wisatawan enggan bepergian. Saat ini, pihaknya masih menunggu situasi dan kondisi sampai normal kembali. “Pengrajin sudah seperti hidup segan mati tidak mau, kini sudah banyak beralih profesi,” ujarnya.W-005
kan teh bunga kamboja sebagai obat alternatif mencegah kanker. Hal ini masih sedang dikoordinasikan dengan pihak Dinas Pertanian dan Kesehatan dalam kemungkinan menjajagi kerjasama dengan investor un-
I Nyoman Diarsa, S.Pd, M.Pd dalam wawancara khusus mengatakan, dalam upaya mencegah penyakit kanker, pihaknya bersama komunitas sekolah SMAN I Kubu dibawah program PKTP sedang mengembang-
UNR Arahkan Baksos di Banjar Saren Budakeling
tuk melakukan pengolahan. Disamping itu di sekolah juga diolah hasil pertanian seperti pengolahan biji mete, produk pertaian pohon lontar untuk diolah sebagai kegiatan produktif. Hm*
Peduli Pemberdayaan Kaum Wanita Desa
AMLAPURA-Fajar Bali Dalam ragka mendorong pemberdayaan kaum wanita pedesaan melalui wadah PKK, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uiversitas Ngurah Rai Denpasar melalui Kelompok Belajar Amlapura melaksanakan Bakti Sosial Penyuluhan di Banjar Dinas Saren Anyar, Perbekelan Budakeling, Kecamatan Bebandem, me-
nyasar 35 kader dan anggota PKK setempat, Senin (11/11), dihadiri Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Anak Agung Ayu Manik Ariyani dan Perbekel Budakeling. Anak Agung Ayu Manik Ariyani dari Tim Penggerak PKK Kabupaten selaku narasumber mengatakan, upaya mendorong peranan wanita pedesaan melalui wadah PKK merupakan
target program utama Tim Penggerak PKK selama ini. Hal ini terkait upaya untuk lebih mengangkat harkat dan martabat kaum wanita dalam membangun rumah tangga yang harmonis, produktif dan lebih sejahtera. Sepuluh program PKK yang menjadi acuan utama dalam menjabarkan misi PKK di masyarakat, sejauh ini terus mengalami kemajuan dengan dicapainya berbagai peningkatan skala derajat kehidupan keluarga khususnya kaum wanita. Bahkan sejumlah lembaga PKK di desa-desa mampu meraih prestasi membanggakan ditingkat Provinsi maupun nasional serta dapat memberi manfaat besar bagi keluarga dan wanita desa pada umumnya. Diharapkan, lembaga PKK bisa lebih fokus menggarap persoalan kemiskinan guna menurunkan angka kemiskinan yang masih relatif tinggi di Kabupaten Karangasem. Kendati lembaga PKK juga diliputi berbagai keterbatasan namun dalam membantu pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak pernah berhenti termasuk dalam menangani
BANGLI-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangli menepati memberangus atribut kontestan Pileg 2014 yang dinilai melanggar peraturan KPU No 15 Tahun 2013, tentang atribut kampanye. Senin (11/11), tim gabungan yang terdiri KPUD, Panwaslu, aparat Polres Bangli serta Pol PP Bangli, melakukan penertiban. Hasilnya tim yang terrbagi dua kelompok itu berhasil mengamankan ratusan atribut pemilu 2014 seperti
baliho dan spanduk caleg maupun parpol. Sepanduk tersebut kemudian langsung dibawa ke Kantor POl PP Bangli. Pantauan di lapangan, para kontestan Pileg 2014 tampak belum tertib hukum, terbukti peraturan KPU No 15 Tahun 2013, banyak dilanggar. Para caleg justru memasang beliho dan sepanduk pada kawasan setrategis yang semestinya steril dari atribut kampanye. Malahan, ada Caleg yang memasang baliho di pohon
penghijauan. “Pemasangan baliho ini, selain merusak keindahan wajah kota. Juga terkesan menyakiti tanaman,”kata Wayan Ruta, salah seorang warga Bangli. Anggota Panwaslu Bangli I Nyoman Wandri saat ditemui di lokasi menyebutkan, sesuai dengan Peraturan KPU No. Tahun 15 tahun 2013, tentang atribut kampanye, semuanya telah diatur, besarnya baliho hingga lokasi mana saja boleh di pasang. “ Yang sekarang para pemasang dengan seena-
UMK Bangli Capai Rp 1.300.000 Lebih
BANGLI- Fajar Bali Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Bangli mengalami kenaikan. Tahun 2014 ditetapkan menjadi Rp. 1.323.000, dari sebelumnya (tahun 2013) yang mencapai Rp. 1.182.000, atau naik 15 persen. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertrans) kabupaten Bangli I Nengah Sukarta, kepada Fajar Bali ketika dikonfirmasi soal UMK Bangli, Senin (11/11) mengatakan UMK untuk tahun 2014 kini sudah ditetapkan soal besarannya yang mencapai angka di atas dan mengalami kenaikan 15 persen. “Kenaikan UMK tersebut telah ditanda tangani Bupati Bangli”, ujar mantan pejabat di Disdikpora Bangli ini dan mantan guru SMAN.1 Kintamani ini. Pemilik Toko Emas UD. Sandat Bangli ini mengatakan, UMK senilai Rp 1.323.000 telah mendapatkan persetujuan oleh dewan pengupahan seperti Apindo, serikat pekerja dan lainnya. “Rapat pembahasan meski membutuhkan waktu cukup panjang, namun semuanya menyetujui UMK sejumlah itu,”kata pria kelahiran Banjar Pande,Kelurahan Kawan, Bangli itu yang juga Kelihan Banjar Pande itu. Dari pengalaman sebelumnya kenaikan UMK selalu dijalankan dengan baik oleh perusahaan di Bangli. Terbukti, selama ini hampir tidak ada keluhan berkaiatan dengan penerapan UMK tersebut. “Selama ini kita juga belum mendapatkan adanya informasi soal ada perusahaan yang tidak mampu membayar sesuai UMK tersebut,”paparnya. Menyinggung soal gaji PTT yang cenderung di bawah UMK, Sukarta didampingi oleh salah satu pejabat Dissosnakertrans menyebutkan, sesuai dengan UU No. 13 Tahun tahun 2003, tentang tenaga kerja, PTT tidak diatur didalamnya. Pasalnya, Pegawai Tidak Tetap Daerah (PTTD) diatur oleh SK.Bupati. W-002
FB/BUDIASA
FB/BUDIASA
kemiskinan itu sendiri. Masyarakat selama ini merasa terbantu dengan hadirnya gerakan PKK yang dijalankan. Semenatara tantangan gerakan PKK memang berat dalam situasi serba rumit , dimana PKK perlu mengadakan tindakan cepat dan tepat untuk menghadapi dua langkah besar yakni melaksanakan program yang sudah diprioritaskan menyangkut dampak langsung kesejahteraan keluarga dan memperkuat kelembagaan PKK untuk menjaga kualitas kinerja. Dosen Pembimbing Bakti Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ngurah Rai Denpasar I Gede Wirata, S.Sos, SH, MAP mengatakan, penyuluhan dalam rangka mengisi kegiatan bakti sosial Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kelompok Belajar Amlapura Universitas Ngurah Rai adalah bagian dari misi pengabdian masyarakat. Thema sepuluh program PKK yang dijadikan materi penyuluhan adalah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
keberadaan organisasi PKK. Misi 10 program PKK memiliki nilai-nilai sangat bermanfat bagi kaum wanita dalam turut serta membangun keluarga sebagai bagian terkecil masyarakat bangsa. Untuk itu sudah selayakya wanita diberikan porsi dan posisi tanggung jawab sosial secara proporsional untuk berperan bersama kaum pria memberikan dharma baktinya bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dikatakan, PKK sebagai mitra penting pemerintah dalam mengemban misi mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat Karangasem, senantiasa berpihak kepada kaum wanita, dan warga kurang mampu di pelosokpelosok desa. Program pemberdayaan PKK harus terus dibenahi baik dibidang administrasi maupun keluar dalam mendorong program yang bermanfaat bagi masyarakat langsung seperti bantuan bagi keluarga kurang mampu, membantu kesehatan dari keluarga miskin, penanganan sampah plastik, dan pemberdayaan produktifitas kalangan wanita. Hm*
knya memasang balih, makanya kita turunkan tim untuk menertibkannya,”ujar dia. Wandri lanjut menambahkan, ratusan baliho itu kemudian dikumpulkan di Kantor Sat Pol PP bangli. Jadi bila ada pemilik yang ingin mengambil baliho maupun spanduk tetap dijinkan. Asalkan mereka dalam pemasangan kembali harus sesuai zonasi yang ditetapkan. “Kita harap para kontestan Pilgeg 2014 baik parpol maupun para calon legislative
mematuhi ketentuan yang telah ada,”katanya. Sayangnya Tim tersebut tidak melakukan pemberangusan secara adil. B u k t i nya s a m p a i s o r e (Senin 11/11) masih banyak atribut Caleg bertengger. Sepertri di Desa Guliang Kangin. Disana ada atribut ca l o n D P D R I G u s t i A l i t Kelakan masih belum tersentuh tangan petugas. Selain itu masih banyak spanduk dan baliho Caleg-Caleg dari beraneka Parpol. W-002
Melanggar, Ratusan Atribut Kampanye Diberangus
Gapura Desa
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Karya Rsi Gana, Mlaspas dan Mendem Pedagingan Wantilan Pura Dalem Kangin, Desa Pakraman Tegallalang GIANYAR- Fajar Bali Setelah mulai rampungnya pembangunan wantilan Pura Dalem Kanginan, Desa Pakraman Tegallalang, Desa Tegallalang, dilaksanakan upacara Rsi Gana, Mlaspas dan Mendem Pedagingan di pura setempat dipuput oleh Ida Peranda Gde Kemenuh, Griya Bresela, Payangan, Senin, (11/11). Prosesi upacara diawali dengan upacara pecaruan yang merupakan landasan dari pelaksanaan upacara Rsi Gana sebagai upaya untuk memohon keseimbangan serta keharmonisan. Ketua Panitia Karya, Dewa Gede Surya Dana lebih lanjut mengatakan, upacara mlaspas dan mendem pedagingan juga dimaksudkan untuk menyucikan kembali areal pura setelah rampungnya
pembangunan wantilan sebagai salah satu banguan yang berlokasi di areal pura. Pembangunan wantilan yang berukuran 25 x 25 M² tersebut menghabiskan biaya sekitar 1,5 Milyard yang bersumber dari pemerintah pusat lebih besar dari wantilan sebelumnya yang hanya berukuran 18 x 10 M². “Sesuai dengan hasil paruman, disepakati bangunan wantilan di geser agak ke selatan sehingga pembangunannya mulai dari awal,” terang Surya Dana. Surya Dana menambahkan, Pura Dalem Kangin diempon oleh 5 banjar dari 7 banjar yang ada di Desa Pakraman Tegallalang atau sebanyak 534 KK (sekitar 3.000 jiwa) yakni, Br. Tegallalang, Br. Tri Wangsa, Br. Tegal, Br Tengah dan Br. Penusuan. Keberadaan wantilan tersebut dira-
sakan sangat penting sebagai media bagi warga untuk melaksanakan swadarma baik bidang Parahiyangan, Pawongan dan Palemahan. Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan, sangat mengapresiasi semangat warga Desa Pakraman Tegallalang dari pelaksanaan pembangunan hingga upakaranya. Dengan telah terbangunnya wantilan yang lebih luas akan mampu menampung berbagai aktivitas umum yang pada pokoknya tergolong ke dalam tri warga yakni dharma, artha dan kama (spiritual, sosial, ekonomi dan budaya). Upacara juga dihadiri oleh, I Wayan Koster, Anggota Komisi X DPR RI, I Nyoman Patra, Anggota DPRD Provinsi Bali.W-005
6
DAERAH Paguyuban Pedagang Pasar Negara Tolak Revitalisasi
Rencana revitalisasi Pasar Umum Negara di tahun 2014 disosialisasikan Dinas Perindagkop Jembrana. Sosialisasi tersebut dihadiri langsung Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Jembrana, Ni Made Ayu Ardini didampingi Kabid Perdagangan Diperindagkop Jembrana I Nyoman Mayun, Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa dan kepala Pasar Umum Negara, Kade Dwi Kardi Anom, di Pasar Negara Senin (11/11) kemarin. NEGARA- Fajar Bali Namun sosialisasi tersebut mendapat reaksi dari warga pasar yang terhimpun dalam paguyuban pedagang Pasar Umum Negara. Reaksinya, tidak setuju adanya pembongkaran pasar, yang akan dibuatkan basement serta revitalisasi pasar tersebut. Mereka menolak pembongkaran, tetapi setuju apabila hanya dilakukan perbaikan yang rusakrusak saja. Sosialisasi tersebut juga disampaikan untuk relokasi
Bangkitkan Semangat Pahlawan
fb/PRAMONO
Dinas Perindagkop Jembrana ketika sosialisasi terkait rencana revitalisasi Pasar Negara, kepada warga pasar Negara, di wantilan Pura Melanting Pasar Negara, Senin (11/11) kemarin. para pedagang ke Pasar Tradisional Modern (Patron) Jembrana. Dalam sosialisasi tersebut, pedagang tak setuju adanya dibuatkan basement karena otomatis akan membongkar pasar Negara. Ditambah lagi relokasinya ke patron, dikhawatirkan tak mencukupi para pedagang, apalagi selama satu tahun atau selama pembongkaran. Cuma para pedagang hanya setuju adanya perbaikan,namun bukan pembongkaran. “Kami setuju perbaikan, setuju pasar dirapikan supaya tidak kotor, tetapi kami tidak setuju adanya pembongkaran,” ujar Edi salah
satu pedagang di los B Pasar Negara kemarin. Wayan Sumatra salah satu pedagang lainnya juga mempertanyakan berapa los yang akan diperoleh para pedagang yang memiliki los lebih dari satu, apabila dipindahkan ke patron. Apalagi banyak pedagang yang memiliki jumlah dagangannya yang lumayan banyak, sehingga dikhawatirkan akan tidak nampung. Pembangunan basement untuk lahan parkir, memindahkan parkir kendaraan yang ada depan pasar dan swalayan Rahayu. Dewa Ayu Mega bersama
yang lainnya, mempertanyakan kenapa pembangunan basement untuk lahan parkir,harus mengorbankan para pedaganag di Pasar Negara. Sementara tidak swalayan yang ada di depan Pasar Negara, tak memiliki lahan parkir sendiri. Semestinya swalayan tersebut harus mempunyai lahan parkir sendiri. Terkait tanggapan sejumlah pedagang, Kadis Disperindagkop Jembrana, Ni Made Ayu Ardini mengaku akan menampung segala aspirasi yang diterima dalam sosialisasi kemarin. “Masukan ini akan kami sampaikan kepada
pimpinan kami,”ujarnya. Apa yang direncanakan dan akan dianggarkan di APBD 2014 mendatang, bukanlah sebuah harga mati.Namun tujuan Pemkab Jembrana, merencanakan revitasasi pasar ini, untuk mengantisipasi adanya pasar modern dan meningkatkan pasar tradisional. Pihaknya tetap akan mencarikan solusi yang terbaik, karena itu harus ada yang akan dikorbankan.Namun masukan dari para pedagang, akan diakomodir dan disaampaikan ke pimpinan di Pemkab Jembrana. Solusi selanjutnya akan dilakukan kembali. W-003
narasumber dari unsur akademisi dan birokrat ini pun menjadi sangat penting karena sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan pemukiman bahwa pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh wajib dilakukan pemerintah, terlebih dalam Perda RTRW Buleleng Kampung Bugis menjadi salah satu penunjang ODTW ex-pelabuhan Buleleng.”Nantinya keberadaan Kelurahan Kampung Bugis akan menjadi daerah penyokong wisata, untuk itu dari sekarang kita mulai gerakan penataan,”tutur Bupati Agus Suradnyana. Selain penataan permukiman, Bupati juga menyoroti kebersihan lingkungan sebagai salah satu aspek pendukung meningkatkanya kualitas permukiman khususnya kebersihan sungai dari sampah plastik yang kerap kali memenuhi kawasan sungai dan pesisir pantai ex-Pelabuhan Buleleng terutama pada musim hujan.”Buleleng juga telah mengkampanyekan Buleleng bebas sampah plastik 2015, kita harapkan semua stakeholder bisa mendukung sehingga wisatawan tertarik kesana,”tegasnya. W-008
pada minggu ini, akan diberangkatkan lagi sebanyak 6 pemuda untuk bekerja di sector pertanian dan peternakan di Ibaraki dan Nagoya Jepang. Sedangkan 12 orang lagi akan diberangkatkan pada akhir Desember ini. Selanjutnya 6 orang lagi, dilakukan pemagangan dan akan diberankatkan di bulan Januari 2014 mendatang. Sehingga pemagangan yang diberangkatkan tahun 2013 sebanyak 46 orang. Te r k a i t i t u , B u p a t i Jembrana,Putu Artha menyampaikan selain menjaga disiplin, peserta magang harus mewaspadai adanya perilaku yang diduga dilakukan para mafia tenaga kerja. Diingatkan, sebagai tenaga kerja di luar negeri, seluruh pemagang diikat dengan aturan, sehingga harus menjaga
disiplin, etika serta norma yang berlaku di negeri orang. Bupati juga menyampaikan yang kerap sering jadi persoalan, baik bagi pemagang maupun pihak Pemkab Jembrana,yakni ketika masa kontrak pemagang itu berakhir. Karena itu, sering diinformasikan kalau ada pemagang yang sengaja kabur dari perusahaan tempatnya bekerja yang diiming-imingi oleh para mafia tenaga kerja. Selain itu, Bupati Artha minta supaya para pemagang setelah kembali ke Jembrana agar mampu membuka peluang pekerjaan bagi lingkungannya. “Hasil yang diperoleh di Jepang, supaya dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya,” ujarnya. Jangan sampai katanya, setelah kembali ke rumah, akan kembali menjadi kerja ke sana ke mari. W-003
fb/AGUS
kemarin. Dalam kegiatan yang dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana harapannya dapat menghasilkan rekomendasi yang sifatnya strategis dalam penataan permukiman
masyarakat.”Kita harapkan hasilnya dapat menjadi acuan dalam penataan kawasan permukiman Kampung Bugis yang ideal untuk ditempati,”ujar Kepala Dinas PU Ketut Yasa. Semiloka yang menghadirkan
Pemagangan ke Jepang Meningkat
NEGARA- Fajar Bali Pemberangkatan magang ke Jepang, kini mulai ada peningkatan. Sebelumnya di tahun 2012, Pemkab Jembrana memberangkatkan hanya 22 orang saja, tetapi di tahun 2013 naik menjadi 46 orang. Hal itu disampaikan ketika pelepasan sejumlah pemuda Jembrana magang ke Jepang, di aula lantai dua Jimbarwana, Pemkab Jembrana, oleh Bupati Jembrana Putu Artha, Senin (11/11)kemarin. Kadis Dinas Kesos Naker dan Transmigrasi Jembrana, I Ketut Wiaspada mengaku pemberangkatan ini akan dilakukan secara bertahap. Hingga bulan ini, per tanggal 8 Nopember 2013, telah memberangkatkan pemagangan sebanyak 28 orang ke Jepang. Menyusul
Potret Fajar Buleleng
Dalam memimpin Kabupaten Buleleng Wabup Buleleng Nyoman Sutjidra membangkitkan semangat perjuangan saat memimpin upacara ziarah dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 di taman makam Curastana Singaraja,beberapa hari kemarin. Sebelumnya Wabup Sutjidra yang didampingi Muspida, Pejabat Pemkab serta para Veteran Buleleng telah terlebih dahulu melaksanakan apel peringatn hari Pahlawan di Taman Kota Singaraja. Wabup Sutjidra bersama-sama melakukan tabur bunga serta mengheningkan cipta guna menghomati jasa-jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raganya demi kemedekaan indonesia. Wabup Sutjidra menyatakan banyak hal positif yang bisa dimaknai dan dipedomani dalam peringatan hari pahlawan, salah satu yang harus tetap diperjungkan adalah pengentasan masalah sosial. W-008
Kampung Bugis Ditata Jadi Pendukung ODTW
SINGARAJA – Fajar Bali Program percepatan pembangunan Kabupaten Buleleng yang tertuang dalam 12 PAS (Program Agenda Strategis) tampaknya semakin gencar digalakkan. Tidak hanya disibukan dengan program jalan tuntas penataan pemukiman penduduk pun menjadi salah satu pembenahan Pemkab Buleleng pada tahun 2014. Salah satu kawasan pemukiman yang menjadi fokus pembenahan adalah pemukiman Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng. Pemukiman yang mengitari kawasan ex-Pelabuhan Buleleng tersebut dianggap mulai turun kualitasnya baik dari sisi lingkungan, sarana prasaran serta utilitas. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas PU menggelar semiloka penataan pemukiman Kampung Bugis yang digelar di Laksmi Graha, Senin (11/11)
FAJA R BALI
Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
fb/PRAMONO
Bupati Jembrana Putu Artha saat melepaskan sejumlah pemuda Jembrana magang ke Jepang, di Pemkab Jembrana.
POJOK DESA
Peringatan hari pahlawan dengan penaburan bunga
fb/AGUS
Di-PAW, Tiga Anggota DPRD Layangkan Gugatan ke PTUN AMLAPURA-Fajar Bali Pasca diberhentikanya tiga anggota DPRD Karangasem, dari fraksi PNI Marhaenisme, dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali yang menetapkan PAW bagi tiga anggota DPRD Karangasem masing-masing , I Komang Wirawan, I Wayan Putra Tenaya serta I Nengah Predana Putra karena mencalonkan diri dengan memakai kendaraan partai lain memasuki babak baru. Pasalnya, ketiga dewan itu berencana akan melayangkan gugatan fb/BUDIASA ke Pengadilan Tata Usaha Negara I Komang Wirawan (PTUN) Denpasar atas keputusan pemberhentian mereka. Pihak yang akan digugat, menurut Wirawan, salah satunya adalah Gubernur Bali selaku pihak yang bertanggungjawab keluarnya SK tersebut. Keluarnya penetapan PAW itu juga sangat disayangkan, karena sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah turun yang menyatakan, jika anggota DPRD dari partai tidak lolos verifikasi dan mencalonkan diri lagi dengan menggunakan partai lain atau pindah partai, tidak perlu mundur sebagai anggota dewan sepanjang tidak diusulkan oleh partai asalnya. Induk partai pun sudah melayangkan surat pembatalan PAW kepada Bupati, DPRD, Kesbangpol Linmas. ”Namun kenyataannya kami bertiga, SK penetapan PAW sudah keluar per-tanggal 7 Oktober 2013 lalu, sehingga kami hanya minta keadilan,maka kami melayangkan gugatan lewat PTUN Denpasar, besok (hari ini) gugatan akan kami layangkan,” ujar Wirawan, Senin (11/11). Wirawan juga mempertanyakan, kenapa hanya mereka bertiga saja yang di PAW. Padahal, banyak juga anggota DPRD yang mencalonkan diri lewat partai lainya. Apalagi surat dari DPP PNI Marhaenisme yang memberikan surat kepada caleg yang nyalon lewat partai lain tidak akan di PAW. Namun, tiba-tiba Gubernur menetapkan pemberhentian tersebut. Anehnya lagi, menurut Wirawan, surat keputusan pemberhentian dirinya selaku anggota DPRD baru diterima tanggal 28 Oktober 2013 lalu. Sementara, surat pemberhentian sudah dilakukan tanggal 7 Oktober. ”Intinya kami minta keadilan, kalau bisa gubernur mencabut SK pemberhentian tersebut. Yang lain saja diperbolehkan nyalon lewat partai lain, masak kami tidak,” Sambungnya lagi. Sementara itu, I Nyoman Sadra, sekretaris DPC PNIM Karangasem mengatakan, dengan keluarnya SK penetapan PAW bagi ketiga anggota dewan dari Fraksinya, pihaknya telah menyiapkan penggantinya sesuai dengan dapil masing-masing. Namun, karena masih melayangkan gugatan, pihaknya belum tahu kapan proses penggantian bisa dilakukan. ”Penggantinya sudah kami persiapkan sesuai dengan dapil masing-masing, kapan pergantian akan dilakukan kami belum tahu,” ujarnya singkat. M-005
Mantan Birokrat Pimpin Desa Bebetin SINGARAJA – Fajar Bali Setelah melalui tahap pemilihan perbekel yang dilakukan masyarakat Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, akhirnya Drs. Ketut Laksana yang memenangkan Pilkel resmi dilantik oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST sebagai Perbekel Desa Bebetin, Senin (11/11) kemarin di Wantilan Desa setempat. Dalam Pemilihan Perbekel pada bulan lalu yang diikuti oleh lima calon tersebut berhasil dimenangkan oleh mantan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri Kabupaten Buleleng Drs. Ketut Laksana dengan perolehan suara sebanyak 832 suara dari total suara sah 3.121 suara. Bupati Putu Agus Suradyana dalam sambutannya mengatakan Desa Bebetin
memiliki peran yang strategis dalam pengembangan pertanian di Buleleng. Bahkan, untuk menunjang hal tersebut Bupati Agus Suradnyana berjanji pada anggaran tahun 2014 fokus utamanya adalahperbaikan infrastruktur jalan di Desa termasuk di Desa Bebetin.”Dengan anggaran yang sudah kita plot sebesar 90 Milyar di tahun 2014 maka salah satu program kami yaitu program Tuntas akan dapat terealisasi,” harapnya. Bahkan Bupati murah senyum ini berkeyakinan jika jalan di Desa Bebetin sudah dihot mix tahun depan maka akses masyarakat dari kawasan Sawan menuju Denpasar begitu juga sebaliknya akan semakin lancar.”Manfaat ekonomi yang bisa didapat adalah sirku-
lasi jalur Singaraja Denpasar akan semakin cepat,”ucapnya. Kepada Perbekel terpilih, Bupati Suradnyana meminta untuk terus melakukan kordinasi dengan pihak BPD, LPM, Desa adat serta Camat. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta kepada Perbekel Ketut Laksana untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sisitem ngayah.”Tolong simpan nomer handphone saya dan ini penting untuk kordinasi apabila ada hal hal yang ingin dikordinasikan secara cepat. Bahkan kami harapkan nantinya kepemimpinan perbekel yang baru nantinya agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sistem ngayah,”pintanya.W-008
fb/AGUS
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melantik Kepala Desa yang baru terpilih Ketut Laksana
PENDIDIKAN
FAJA R BALI Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
Evan Prima Virgantara Ekasis di Dunia DJ
Masuk Nominasi Paranoia Award 2013
DENPASAR- Fajar Bali Evan Virgan masuk nominasi di Paranoia Awards 2013. Evan Prima Virgantara yang akrab dipanggil Evan Virgan memang getol untuk eksis di dunia disc jockey (DJ) Bali. Tak heran, puluhan karya sudah ditelurkan. Spesialnya, untuk tahun ini, dia masuk dua nominasi dalam kompetisi Paranoia Awards 2013 yang digelar oleh Hard Rock FM Jakarta. Menurutnya, single yang berjudul Miami yang sempat fb/heru dirilis di Spanyol ini mendapat Evan Virgan sebuah kesempatan yang bagus. Sebab, lagu tersebut masuk nominasi kategori lokal dance track of the years dalam Paranoia Awards 2013. Selain itu, ia juga masuk nominasi Produser of Years. Sekadar diketahui, Paranoia Awards adalah ajang penghargaan untuk para pencinta dunia dance atau DJ. Kali ini Paranoia Awards 2013 mengambil tema, “This is EDM” dan menghadirkan 22 nominasi. “Tahun ini kesempatan saya mewakili Bali ke Jakarta. Karena, saya masuk dua nominasi di Paranoia Awards 2013. Saingan orang Jakarta, ” jelas Evan Virgan saat ditemui kemarin di kawasan Denpasar. Kata dia, proses untuk masuk nominasi itu tidak mudah. Sebab, ia memang sering untuk produksi lagu format DJ yang tak lain hasil karyanya sendiri. Namun, dari tahun 2012 lagu- lagunya sudah masuk di Hard Rock FM Jakarta. Bahkan, lagu berjudul Air, Miami, dan Madness sempat masuk chat nomor satu. “Mungkin mereka melihat eksistensi talent dari luar Jakarta yang eksis dan masyarakat Bali bisa memberikan dukungan dengan acara vote dihttp://hardrockfm.com/paranoiaawards201 atau juga bisa membuka web Hard Rock FM, ” jelas pria yang mengawali menjadi DJ dari tahun 2005 ini. Pun begitu, ia juga tetap berharap dengan ikut ajang kompetisi ini bisa mengangkat nama Bali khususnya di dunia musik DJ. Karena, Bali sangat berpotensi untuk menelurkan bibit DJ baru dan juga mempunyai andil besar untuk pasar musik tersebut. Selain itu, tahun depan ia juga bakal membual berkolaborasi dengan seorang DJ ternama di tanah air dan bakal memberikan banyak warna musik di album tersebut. “Intinya, saya ingin lebih sukses di kancah di lokal, Nasional dan internasional. Selain itu, karya- karya juga bisa lebih diterima secara global, ” jelas pria kelahiran, Denpasar 20 September1990 ini. Untuk diketahui, dari terjun menjadi DJ ia sudah menyabet berbagai prestasi. Di antaranya juara 1 The Best Performance DJ Country DJ&VJ Hunt 2008, juara 1 Junior Resident DJ , Marlboro Black Menthol Endemix 2009 dan lainnya. W-017
Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Puja
Penting, Penanaman Jiwa Kepahlawan di Dunia Pendidikan DENPASAR-Fajar Bali Bahwa pendidikan dewasa ini tidak hanya mengandalkan kepintaran bidang akademik semata. Di antaranya yang terpenting pula, adalah penanaman jiwa kepahlawanan yang bisa diaplikasikan dalam pembentukan karakter jatidiri bangsa. Nah, keteladanan semua ini setidaknya bisa diambil contoh dari seorang Pahlawan Nasional. Untuk ini, Bali juga banyak melahirkan pahlawan nasional dalam peranannya pada kemerdekaan RI dari tangan penjajah. Made Purna Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali NTB NTT, inilah cuplikan tentang Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Puja ( 19 Mei 1908 – 4 Mei 1977). I Gusti Ketut Puja, mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah mrenjelang Hari Pahlawan 10 Nopember 2011 melalui Kepress No 115/ TK/2011. Lahir pada 19 Mei 1908 di sebuah Desa bernama Sukadasa di Singaraja Buleleng, Bali. Datang dari keluarga bangsawan, dari ayah bernama I Gusti Nyoman Raka, dan ibu bernama Jero Ratna Kusuma. “ Singkat kisah, setelah lepas dari Algemene Middlebare School (AMS) setingkat SMA sekarang, Ketut Puja masuk di Fakultas Hukum di Jakarta. Sempat bekerja suka rela di kantor residen Bali – Lombok, dan di kantor pengadilan di Denpasar. Oleh Jepang yang berkuasa pada saat itu, Ketut Puja, ditunjuk untuk menjalankan pemerintah karisidenan di Singaraja,” ujar Made Purna. Selanjutnya dari tanda tanda kekalahnya perang antara Jepang atas Sekutu, pemerintah Jepang mencari simpati dengan mengajak kerja sama rakyat di daerah –daerah termasuk di Bali. Bagi Indonesia ( Bali, red ) kesempatan ini dipergunakan untuk mempersiapkan kemerdekaan, hingga akhirnya Jepang takluk oleh Sekutu, maka I Gusti Ketut Puja ditunjuk mewakili Sunda Kecil ( Bali Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur) untuk menghadiri rapat panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta. “ Beliau ikut hadir di rumah Laksmana Maeda pada 16 Agustus 1945 malam hari. Dan pada hari bersejarah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, I Gusti Ketut Puja ikut pula menyaksikan pembacaan teks Proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta itu,” jelas Made Purna. Sebelumnya, Ketut Puja aktif mengikuti rapat persiapan kemerdekaan. Rapat dalam panitia kecil yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata, dengan tugas menyusun rancangan berisi hal hal yang meminta perhatian mendesak. Panitia kecil ini telah berhasil menyusun pembagian wilayah atas delapan propinsi dan juga mengusulkan pembentukan tentara kebangsaan. Setelah kemerdekaan, ia diangkat menjadi gubernur Sunda Kecil, sebutan saat itu untuk Bali NTB NTT. Tahun 1947 diangkat sebagai pegawai tinggi di kementerian dalam negeri, dengan tugas mengikuti jalannya pemerintahan di daerah -daerah. Karir selanjutnya, menjadi Menteri Kehakiman Negara Indonesia Timur, juga menjadi anggota dewan pengawas keuangan, dan ketua badan pemeriksa keuangan. Nah, untuk mengenang semua itu, maka layak sekiranya perlu untuk dibuatkan patung, pemberian nama gedung, jalan dan lainnya, yang dimaksudkan selain sebagai penghargaan juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.“ Dari sosok beliau yang dikenal akan kejujuran dan komitmen tinggi pada persatuan dan kesatuan, diharapkan bisa memotivasi, mendidik para generasi penerus dalam membentuk karakter jatidiri bangsa ,” imbuh Purna. W-017
I Gusti Ketut Puja
fb/heru
7
Peringatan Hari Pahlawan di SMK Prada
Kapolresta: Kenakalan Remaja Berdampak Terjadinya Lost Generation DENPASAR-Fajar Bali Kenakalan yang sering dilakukan oleh para remaja bermasalah, akan berdampak terjadinya lost generation, apa bila tidak mendapatkan perhatian dan penanganan serius dari pemerintah. Kenakalan yang sering dilakuan para remaja bermasalah yang melanggar norma-norma agama, norma susila dan bahkan melanggar norma hukum, seperti merokok di lingkungan sekolah. Penjelasan itu disampaikan Kepala Polisi Resort Kota ( Kapolresta) Denpasar, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Satuan (Kasat) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Weca, kepada guru dan siswa serta pegawai SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, saat memperingati Hari Pahlawan Senin 10 November kemarin, di halaman depan SMK Prada. Kapolresta mengatakan, selain itu kenakalan remaja yang sering dilakukan para remaja bermasalah, minum minuman keras/beralkohol, mendatangi tempat -temnpat berbahaya seperti, café, discotik, club malam, karaoke, bahkan melakukan hubungan sex diluar nikah. Serta menggugurkan kandungan, melacurkan diri, suka melawan orangtua, sering keluar malam tanpa tujuan, di sekolah suka membolos serta masih banyak lagi contoh-contoh perbuatan. Kapolresta menyampaikan, ada dua faktor penyebab remaja menjadi nakal yaitu, faktor intern, adalah nakal yang dibawa sejak lahir, atau keturunan. Dimana remaja itu membawa sifat nakal dari orangtuanya.
fb/blas
Pembina upacara Kompol I Nyoman Weca mewakili Kapolresta Denpasar pada peringatan Hari Pahlawan 10 November di SMK Prada
Faktor exstern, adalah perilaku nakal remaja yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan disekitarnya. Misalnya apabila tinggal dan bergaul dengan lingkungan dimana masyarakat suka berjudi atau mabukmabukan sedikit tidak akan mempengaruhi perilaku termaja tersebut untuk mencoba meniru. Tetapi kata Kapolresta, yang paling berpengaruhi adalah ajakan dari teman-temannya. Misalnya tawaran merokok, minuman miras, mencoba Narkoba, dan apabila tidak mau mencoba dibilang banci, tidak gaul. Apabila remaja ini mau menerima ajakan teman-temannya, ini merupakan gerbang pintu masuk menuju malapetaka. Kapolresta membenarkan, awalnya akan dikasi gratis, kemudian
selanjutnya akan diperas. Faktor extern lain yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah lingkungan keluarga, misalnya kondisi keluarga yang tidak lengkap (yatim piatu), broken home, orangtua sibuk dengan karir sehingga tidak ada waktu untuk anak menyampaikan curhat, atau menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Orangtua kadang berfikir cukup memanjakan anaknya dengan uang. Pada hal ini tidak mendidik apalagi tidak diawasi penggunaanya, atau sebaliknya karena orangtua tidak dapat memenuhi keinginan kebutuhan anaknya. Misalnya membelikan HP, laptop, motor atau keinginan lainnya. Kondisi ini akan mem-
buat remaja menjadi rendah diri, frustrasi menerima ejekan teman-temannya, sehingga dia akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum, misalnya malak, mencuri dan sebagainya. Kapolresta mengemukakan, setelah kita mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja, kita juga harus mencarikan solusi pencegahan agar remaja tidak terjerumus pada perbuatan yang mengarah pada tindakan kenakalan remaja. Peran orangtua/keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan/ sekolah, pemerintah, penegak hukum/Polri harus bersinergi menangani permasalah ini. Bagaimana keluarga bisa memenuhi kebutuhan jasmani/ rohani, pendidikan formal maupun informal, memberikan con-
Pedoman dan Pandangan Hidup Bangsa
toh dan suritauladan perbuatan yang tidak melanggar norma susila, hukum, agama atau nomanorma yang berkembang dan hidup di lingkungan keluarga. Kapolresta juga menuturkan, di lingkungan masyarakat juga harus berperan aktif, tidak apatis ketika melihat para remaja nongrong dan mabuk-mabukan ditrotoar, di pos Kamling, begadang dan bernyanyi sampai larut malam, yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat sekitarnya. Sedangkan pemerintah harus lebih banyak turun ke masyarakat memberikan penyuluhan/ ceramah tentang Narkotika,HIV/ AIDS. Baik itu di lingkungan sekolah, karang taruna, tuna wisma dan lain sebagainya. R-008
Maliarsa: Sudah Sepatutnya Pancasila Sebagai Dasar Negara Dijunjung Tinggi Prada terselenggara kegiatan pesraman budaya yang diikuti oleh semua peserta didik. Baik yang beragama Hindu, maupun yang Bergama lain seperti, Agama Islam. Agama Kristen, Budha dan lainnya. Sila ke-4, adalah kerakyatran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Banteng adalah binatang sosial sama halnya dengan manusia yaitu dalam pengambilan kepufb/blas I Ketut Maliarsa MANGUPURA-Fajar Bali tasi nilai-nilai Pancasila melalui Pancasila sebagai dasar neg- pendidikan di SMK Pariwisata ara tidak boleh diabaikan, atau Dalung, Sila ke-1 adalah disimtidak boleh diremehkan. Sebagai bolkan dengan bintang tunggal. bangsa yang beradab sudah Yaitu lambang Ke-Tuhanan sepatutnya menjunjung tinggi Yang Maha Esa. Kita sebagai dan mengimplementasikan se- bangsa Indonesia harus mencara gerakan nyata. gagungkan kekuatan di atas Oleh karena Pancasila itu kuasa karunia yaitu Tuhan Yang mengandung toleransi, dan ba- Maha Esa. rang siapa yang menentang Kita sebagai bangsa IndoPancasila berarti menentang nesia yang secara kebetulan nilai-nilai dan norma-norma sebagai komunitas di SMK Prada, yang positif, sebagai pedoman harus selalu bertindak dengan dan pandangan hidup bangsa disertai doa. dan negara Indonesia. Dalam bahasa Latin, ora vet Pendapat itu dikemukakan labora atau bekerja sambil berKepala SMK Pariwisata Dalung doa. Sila ke-2, dilambangkan (Prada) Badung, Drs., I Ketut dengan emas yang disusun atas Maliarsa dalam makalahnya gelang-gelang kecil ini, menanpada workshop yang mengusung dakan hubungan manusia satu tema, “”Impelementasi Nilai-ni- dengan lainnya, harus saling lai Pancasila Melalui Pendidikan membantu. dan Pesraman Budaya”. Maliarsa Di SMK Prada kita melakuantara lain juga menyampaikan, kan konsep saling asah, saling kita semua harus berpikir, ber- asuh dan saling asih, salulung kata-kata dan bertindak atau sabayantaka. bersikap positif bahwa Pancasila Konsep ini terlaksana sesuai itu benar dan tidak bertentangan dengan bunyi sila ke-2 yaitu, keyakinan agamanya. kemanusiaan yang adil dan Sehubungan dengan itu, Pan- beradab casila sebagai falsafah negara . Sila ke-3, dilambangkan Indonesia harus benar-benar dengan pohon beringin sebagai ditaati, tidak terkecuali komuni- wujud Persatuan Indonesia. tas SMK Prada. Maliarsa sangat Pohon beringin adalah posetuju dengan adanya geraakan hon yang besar dan berakar pemantapan Pancasila sebagai tunjang yang panjang, sebagai wujud oleh para pendahulu penunjang pohon besar dan atau para pahlawan yang telah berakar tunjang yang panjang berjuang untuk kemerdekaan sebagai penunjang pohon besar bangsa Indonesia dan negara tersebut sangat dalam ke dalam Indonesia. tanah. Ini menggambarkan Maliarsa mengajak semua Persatuan Kesatuan Indonesia. bangsa Indonesia, baik muda, Pohon ini mempuyai banyak maupun tua, menaruh keyakinan akar yang mengelantung dari yang tinggi bahwa Pancasila ranting-rantingnya. sebagai dasar negara tanpa raguHal ini menggambarkan ragu guna memperkuat per- Indonesia sebagai negara kesatuan dan kesatuan bangsa dan satuan, namun memiliki berbnegara Indonesia tercinta. Mali- agai akar budaya yang berbedaarsa membenarkan, implemen- beda. Maliarsa mengakui, di SMK
tusan yang dilakukan bersama atas musyawarah, gotong royong dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia. Perwujudan sila ke-4 ini harus terus dilaksanakan di komunitas SMK Prada, baik para siswa, maupun tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini terbukti dala rapatrapat dewan guru dan pegawai dan juga rapat-rapat pengurus OSIS. Hal seperti ini selalu diton-
jolkan sebagai ceminan pencapaian sila ke-4 dengan musyawarah mufakat. Sedangkan perwujudan sila ke-5, di SMK Prada melalui persamaan sosial dimana tidak memperlihatkan kesenjangan sosial satu dengan lainnya. Hal ini terwujud melalui persamaan memperoleh hak dan kewajiban sebagai peserta didik di SMK Prada, ujar Maliarsa. R-008
402/XI/KTR
EKONOMI Pariwisata Masih Mendominasi Perekonomian Bali 8
Sektor perekonomian Provinsi Bali di tahun 2013 masih ditopang oleh pariwisata. Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga periode triwulan III tahun ini mencapai 2,4 juta orang. DENPASAR - Fajar Bali Kunjungan wisman ke Bali ini diperkirakan akan mencapai target yakni berjumlah 3 juta orang. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Region III Bali Nusa Tenggara Benny Siswanto menyatakan, sejumlah event bernuansa MICE yang diselenggarakan di Bali terutama sejak triwulan III 2013 mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Bali. Kunjungan wisman katanya, tumbuh sebesar 13,31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. “Jika target 3 juta wisman ini
tercapai, maka secara totalBenny mengungkapkan, mendominasinya wisman asal Asia ini dikarenakan kebangkitan perekonomian di negara - negara kawasan tersebut. Sedangkan, di sisi lainnya yakni faktor krisis keuangan negara kawasan Eropa. Apalagi tambah Benny, wisman asal Eropa disarankan oleh pemerintahnya sendiri untuk lebih melakukan kunjungan ke negara - negara di kawasan Eropa lainnya. Hal ini dilakukan untuk membantu perekonomian kawasan Uni Eropa yang sepenuhnya masih belum pulih dari bayang - bayang krisis ekonomi. Tidak hanya itu, fenomena mata uang Australia yang saat ini tercatat lebih tinggi dibandingkan mata uang Dolar yang terjadi beberapa periode lalu. Hal ini mengakibatkan wisman Australia memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan wisata ke negara - negara yang lebih jauh seperti Amerika dan Eropa. Untuk 2014 nanti, Benny menilai kepariwisataan Bali masih cukup optimis. Hal ini dikarenakan
Ilustrasi Wisman yang ada dibandara
FB/IST
efek lanjutan dari berbagai event internasional yang telah diseleng-
garakan di Bali yang melibatkan publikasi dari sejumlah media
nasional maupun internasional. W-011
dan menarik seperti ; Games, hiburan musik, display Karimun Wagon R dan test drive. Karimun Wagon R dilengkapi dengan beberapa fitu-fitur andalan yang mengandung unsur SUPER (Spacious, Useful, Practical, Effisien dan Reasonable). Spacious; interior yang elegan dan lapang untuk membawa lebih banyak penumpang maupun barang. Useful; desainya yang compact sesuai untuk beragam keperluan semua anggota keluarga. Practical ; dengan under seat tray yang inovatif dan kompartemen lain yang mudah dijangkau. Efficient; dibekali mesin K 10 B 998 cc DOCH yang irit bahan bakar, efisien dan tetap bertenaga serta dilengkapi Gear Shift Indicator.
Reasonable; dengan banyaknya fitur-fitur namun harganya terjangkau sehingga membuat mobil ini sungguh lebih dari cukup. “ Wagon R sudah diproduksi di Jepang sejak 1993 dan laku terjual hingga 4 juta unit. Fitur-fitur kenyamanan interior, irit, effisien dan harga terjangkau dan cocok untuk market Indonesia dan akan memperkuat primary brand image Suzuki,” papar Ariadi K a r i m u n Wa g o n R d i luncurkan dengan 3 type yaitu,Karimun Wagon R-GX,GL dan GA dan dipasarkan di Bali dengan Harga (OTR) Rp 83.600.000 untuk type GA. Rp 97.000.000 untuk type GL dan Rp 107.300.000 untuk Karimun Wagon R-GX. RL
Made Suparma beserta Istri Ni Made Masini oleh khas Bali di Jl. Sunset Road, Wa- yang mempunyai keahlian khusus rung Mira Sempidi di Jl. Raya Sempidi sampai sekarang kami dibantu 20 dan yang terakhir di Warung Mira karyawan khusus di Warung Mira Sanglah di Jl. Pulau Seram, Denpasar. Ini,” jelas Lelaki berkaca mata ini. Dari usaha yang sudah dijalani Persoalan yang dihadapi sekarang ini, menyangkut tenaga kerja. Suparma selama 12 tahun ini “Untuk kendala yang kami hadapi se- dirinya bisa meraup keutungan lama ini pada perekrutan tenaga ker- kotor rata-rata sampai Rp 40 Juta ja, karena harus benar-benar orang perbulan.M-004
‘Karimun Wagon R’, Mobil SUPER Hadir di Pulau Dewata
DENASAR- Fajar Bali Sebagai bentuk komimen
dalam mendukung program pemerintah mengenai mobil
ramah lingkungan yang hemat energi dengan harga terjangkau PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggebrak pasar otomotif tanah air dengan meluncurkan Suzuki Karimun Wagon R, secara serentak pada tanggal 11 Novem ber 2013 di 48 kota seluruh Indonesia. Untuk Denpasar Launching dan exhibition /pameran Karimun Wagon berlangsung pada tanggal 11 s/d 17 November 2013 di Mal Bali Galeria, Kuta. Dengan tajuk ‘Karimun Wagon R; Super Show”. Hadir pada acara tersebut Kepala Wilayah PT. United Indobali, Ariadi,dan Ernes Panjaitan, Area Presentatif PT SIS. Pada event tersebut PT. United Indobali mengadakan berbagai program dan aktivitas seru
DENPASAR-Fajar Bali Bagi para pencinta kuliner khusunya di Kota Denpasar, dimajakan dengan menu yang ditawarkan di Warung Mira. Menu yang ada di Warung Mira mengutamakan makanan tradisional khas Buleleng yang dapat dikatakanjarangbisaditemuidisudut Kota Denpasar. Disamping itu semua bahan bakunya didatangkan langsung dari Singaraja, dan 100% bebas dari pewarna buatan dan bahan pengawet. Sedangkan untuk menu utama yang ditawarkan adalah Sudang Lepet, ikan laut yang dipangang diasinkan kemudian diasajikan dengan balutan bumbu khas Warung Mira. “Untuk menu utama yang menjadi adalan Sudang Lepet, yaitu ikan laut yang dipangan kemudian diasinkan dengan taburan bumbu khas Warung Mira,” papar I Made Suparma, pemilik Warung Makan Mira, di Jl.
Katrangan No. 24 Denpasar, Senin (11/11) kemarin. Selain menu utama tersebut para pencinta kuliner juga bisa merasakan menu-menu lain seperti, jukut undis, plecing kangkung dengan menggunakan kangkung Lombok, rawon pangi babi, soto ayam, serapah babi, sate ayam, tipat santok, tipat plecing, plecing kebyos, rujak buleleng, plecing kangkung, jukut undis dan jajan Bali. Sedangkan untuk minuman terapat beberapa pilihan, seperti es campur, es daluman, es jeruk, es lemon tea, es gula, es teh, kopi dan soft drink. Untuk harga mulai dari Rp.6.000,sampai yang termahal Rp. 20.000,per porsinya. “Kami tidak mematok harga terlalu mahal mulai dari Rp. 6.000,- sampai dengan Rp. 20.000,per porsinya,” ungkap Lelaki kelahiran Beratan, Singaraja, Januari, 1958 ini. Bagi para pecinta kuliner khusus-
nya masakan tradisional Bali Khas Buleleng ini dapat mengunjungi mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 6 sore. Para pengunjung yang datang perhari dapat dikatakan cukup banyak apa lagi menjelang siang, dengan daya tampung 50 pengunjung. Warung yang berdiri bulan Mei 2002, awalnya di Katrangan 45 sebelum pindah ditempat yang baru masih disepanjang Jl. Katrangan, Denpasar. Nama Warung Mira, masih kata lelaki ramah ini, diambil dari nama anak ketiga yang sudah menghadap sang pencipta. Biar nama Mira tetap hidup mesikipun secara fisik dirinya tidak ada dan berharap Warung Mira ini bisa tetap hidup, berkembang dan berjalan seiring dengan perkebangan yang ada. Sampai saat ini Warung Mira sudah mempunyai 4 cabang, yakni di krisna wisata kuliner, di Jl. Raya Tuban, kedua di kantin krisna oleh-
FB/RL
Sudang Lepet, Menu Andalan Di Warung Mira
Pengelola Harus Pro Aktif Promosi
FB/AGUNG
Dongkrak Kunjungam Desa Wisata
FB/ARY
I Gusti Anom Gumanti MANGUPURA-Fajar Bali Wisata harus pro aktif promosi, Sejumlah infrastruktur dan jangan menunggu durian runtuh. fasilitas telah dibangun untuk Bagaimana tamu akan datang mendukung program Desa wisata. kalau mereka tidak tahu, jadi Namun, ternyata itu semua belum promosi itu sangat penting,” tecukup mendongkrak kunjungan gas Anom. Menurut politisi PDI wisatawan ke Desa Wisata. Sep- Perjuangan ini, media promosi erti salah satu kunjungan di Desa sudah terbuka lebar. Promosi yang Wisata Pangsa. Sejak ditetapkan konvensional, katanya, sudah hasebagai Desa Wisata tahun 2010 rus mulai dirubah dengan menglalu, kunjungan wisatawan rata- gunakan IT. “Mereka (pengelola rata tiap hari hanya 3 orang. desa wisata, red) harus membuat Kondisi ini mengundang per- profil company dulu untuk diprohatian kalangan Dewan Badung, mosikan, bisa melalui web site, salah satunya, anggota Komisi media on line, atau apalah yang B DPRD Badung, I Gusti Anom mudah untuk diakses di seluruh Gumanti. Menurut dewan asal dunia,” urainya. Kuta ini, meski infrastruktur dan Kalau kemampuan SDM untuk fasilitas yang ada sudah memadai ini tidak memadai, lanjut Anom, tapi akan sia-sia tanpa adanya pemerintah bisa memberikan promosi. pelatihan-pelatihan. Satu sisi, tam“Pelaku atau pengelola Desa bahnya, tidak dipungkiri peran
pemerintah dalam membantu promosi sangat penting tetapi pelaku desa wisata sendiri juga harus pro aktif. “Antara pemerintah, pelaku desa wisata, dan stake holder harus bersinergi, tidak bisa hanya mengandalkan satu komponen saja,” tukasnya. Sebelumnya salah satu perintis Desa Wisata Pangsan, Kecamatan Petang, Nyoman Kitha, sempaty mengeluhkan rendahnya kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Pangsan. Disebutkan, rata-rata jumlah kunjungan sejak Januari 2012-2013 wisman hanya 3 orang, padahal Desa Pangsan telah dirintis menjadi desa wisata sejak 10 tahun lalu. Meski sudah tersedia berbagai sarana penunjang seperti penginapan yang berjumlah 7 kamar dan dilengkapi fasilitas kolam renang, namun sampai sekarang belum pernah ada wisatawan yang menginap untuk merasakan atmosfer suasana pedesaan Desa Pangsan. “Yang kesini paling wisatawan Eropa, Dernmark dan Belanda,”ujarnya. Untuk itu, pihaknya sangat berharap pemerintah gencar mempromosikan. W-006
411/XI/KTR
FAJA R BALI Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
Dahlan: Merpati Restrukturisasi atau Mati! JAKARTA – Fajar Bali Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bersikeras menyelamatkan PT Merpati Nusantara Airlines. Ia mengatakan, masih harus menunggu persetujuan Menteri Keuangan dan DPR untuk merestrukturisasi utang Merpati yang menyentuh Rp 6,5 triliun untuk diubah menjadi saham. Oleh karena itu sore nanti rencananya akan digelar rapat koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri Keuangan Chatib Basri, serta Menteri Koordonasi Bidang Perekonomian Hatta Rajasa guna membahas restrukturisasi uutang Merpati. “Yang jelas kita usulkan restrukturisasi utang itu harus ada persetujuan dari Menkeu dan DPR. Enggak ada jalan lain kecuali berniat Merpati dimatikan,” jawab Dahlan di Jakarta, Senin (11/11) kemarin. Sebelumnya mantan Direktur Utama PLN itu menuturkan, dengan diubah menjadi saham Merpati bisa mencari pendanaan kembali untuk operasional maskapai tersebut. Ia juga menyebut lantaran utang yang terlalu besar itu upaya lain seperti memberikan insentif atau suntikan dana menjadi nihil. Kondisi Merpati diperparah dengan keputusan Pertamina yang menyetop pasokan avtur untuk lima kota penerbangan Merpati. Vice President Communication Pertamina Ali Mundakir, di kantornya, Jakarta, Jumat (8/11) menegaskan, jika tak ada restrukturisasi dari pemerintah atas utang Merpati, maka pihaknya memastikan tak ada renegosiasi dengan maskapai pelat merah tersebut. Hal itu lantaran Merpati sudah melewati komitmen sebelumnya, yakni utang di bawah Rp 100 miliar. “Komitmen itu kan dari Merpati di bawah 100 miliar. Tidak ada renegosiasi, karena ini kan hasil korporasi,” katanya. KP
UMK Badung Ditetapkan Rp1,728 Juta
MANGUPURA-Fajar Bali Setelah melalui pembahasan panjang hingga dua kali sidang, akhirnya sidang Dewan Pengupahan (DP) Badung menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Badung tahun 2014 sebesar Rp1.728.000. UMK Badung meningkat Rp327 ribu atau 23,34% dari UMK Badung 2013 sebesar Rp1.401.000. Penetapan UMK Badung ini diputuskan dalam sidang DP kedua yang digelar, Senin (11/11) kemarin. Sidang pertama digelar kamis (7/11) namun belum ada hasil. Sidang DP kemarin dihadiri unsur pemerintah, yakni BPS, Bapeda, dan Disosnakertrans, perwakilan pengusaha dari APINDO, serikat pekerja serta akademisi dari Universitas Udayana. Sidang Dewan Pengupahan memakan waktu kurang lebih 5 jam. Sidang dimulai pukul 10.00 wita dan berakhir sekitar pukul 15.00 wita. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Badung Ni Luh Suryaniti mengakui sidang berjalan sangat alot. Alotnya sidang, katanya, saat membuat kesepakatan sistem komponen yang dipakai dasar penentuan angka UMK. “Yang membuat sangat alot, bukan menentukan angkanya, tetapi saat menyepakati komponen apa saja yang akan dijadikan dasar perhitungan,” ujarnya. Namun, pada akhirnya, disepakati penghitungan UMK berdasarkan rata-rata KHL (kebutuhan hidup layak) tahun 2013, Rp1.564.474 ditambah istimasi inflasi 7% dan 1/2 istimasi PDRB 2014 3,465%. “Berdasarkan hitung-hitungan itu didapat angka Rp1.728.196, lalu dibulatkan menjadi Rp1.728.000,” terangnya. Sebelumnya, ungkap mantan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan ini, dari serikat pekerja (SP) menyodorkan angka Rp2.007.504, sementara dari APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) mengajukan Rp1.665.000. “Akhirnya disepakti Rp1,728 juta tadi. Angka ini sudah rasional untuk Badung, dalam pembahasan yang juga melibatkan akademisi dari Unud,” ucapnya. Lalu bagaimana pelaksanaanya di lapangan? Suryaniti tidak memungkiri masih ada perusahaan yang belum melaksanakan UMK. Namun, kedepan, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan. Terlebih lagi tahun 2013 ini, Disosnakertrans telah menambah 2 tenaga pengawas sehingga total tenaga pengawas yang ada 3 orang. Ditambah lagi, tenaga pengawas struktural, yakni, kadis, kabid, dan kasi. Lebih lanjut dikatakan, untuk memperketat pengawasan, sebelum pelaksanaan UMK akan dilakukan sosialisasi ke perusahaan yang ada di Badung. “Kami akan lakukan pemanggilan dan langsung turun ke lapangan,” tukasnya. Meski demikian, Suryaniti mengakui, tenaga pengawas yang ada belum sebanding dengan jumlah perusahaan yang mencapai ribuan. Untuk itu, dia sangat mengharap peran aktif masyarakat atau tenaga kerja sendiri untuk pro aktif melaporkan apabila ada penyimpangan. Perwakilan APINDO Badung Wayan Sandra dikonfirmasi menyampaikan, UMK Badung yang sudah disepakati akan dilaksanakan. “Kami anggota APINDO siap melaksanakan. Tapi kami juga minta pemerintah dapat memberikan contoh, tidak membayar gaji pegawai kontrak dibawah UMK dan siap mengawal pelaksanaanya,,” sindirnya. Bagian lain Sandra menekankan, bahwa UMK ini merupakan jaring pengaman untuk pekerja yang memiliki masa kerja 0-1 tahun. Secara terpisah Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Bali cabang Badung I Wayan Suiyasa, mengapresiasi UMK Badung 2014 sebesar Rp1,728 juta. Menurutnya, angka tersebut cukup rasional untuk pemenuhan kebutuhan di Badung.”Kami mengapresiasi APINDO yang sepakat memberikan UMK Rp1,728 juta,” ujar anggoa Komisi B DPRD Badung ini. Dengan UMK sebesar ini, kata Suiyasa, para pekerja diharapkan dapat meningkatkan loyalitas kepada perusahaan. Namun, dia mengingatkan, pelaksanaannya harus diawasi secara ketat. “Kami minta dalam pelaksanaanya nanti, pemerintah lebih ketat lagi dalam pengawasan,” tandasnya. W-006
410/XI/KTR
PARIWARA Pertamina EP Rebut Kembali 7 Sumur Minyak
9
FAJA R BALI
Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
JAKARTA–Fajar Bali Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP berhasil merebut kembali 7 sumur minyak yang sempat dikuasai oleh para penambang liar di lapangan Ramba, Sumatera Selatan (Sumsel). “Saat ini sudah tercatat 7 sumur yang awalnya dikuasai oleh oknum penambang liar. Sumur tersebut dikembalikan untuk dikelola Pertamina EP Field Ramba,” kata Manajer Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto, Senin (11/11) kemarin. Agus mengatakan 7 sumur di wilayah lapangan Ramba, Mangunjaya, Kabupaten Musi
Banyuasin dan Banyuasin, Sumsel. Sehingga dikuasainya kembali 7 sumur itu akan ada
tambahan produksi minyak Pertamina EP. “Diharapkan akan ada tam-
bahan produksi lebih dari 200 bopd dari sumur-sumur tersebut untuk kontribusi produksi
JAKARTA–Fajar Bali Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan ingin harga daging sapi mendekati batas harga normal sekitar Rp 80.000/Kg. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah mematok batas harga normal daging sapi di dalam negeri Rp 76.000/Kg. “Kita mau tetap Rp 80.000-
an. Kita akan upayakan dan secepatnya. Pemotongan pertama baru minggu lalu (sapi impor),” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai acara Mandiri Investor Summit 2013 di Hotel Hyatt Jakarta, Senin (11/11) kemarin. Gita mengakui harga daging sapi di pasar tradisional sudah di bawah Rp 90.000 per
kg. Ia pun membantah harga daging masih bertengger di atas Rp 90.000. Ia optimistis dengan datangnya Rp 85.000 ekor sapi impor siap potong, bakal menekan harga lebih signifikan. “Nggak sudah turun, ayo ke pasar. Sudah turun beberapa ribu tapi belum serendah yang kita inginkan,” sebutnya.
Terkait permohonan dari BUMN seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) untuk mengajukan impor sapi. Gita menegaskan siapaun bisa mengajukan impor. “Siapa saja boleh selama punya kapasitas dan infrastruktur. Bukan hanya pemotongan, cold storage dan distribusi juga,” jelasnya. NT
FB/IST
minyak nasional,” ungkap Agus. Agus mengakui aksi penambangan liar di wilayah kerja Pertamina EP saat ini makin meresahkan. “Kegiatan penambangan liar di Wilayah Mangunjaya sudah sangat meresahkan, kegiatan penambangan minyak liar atau ilegal di Wilayah Kerja Pertamina EP bukan hanya merugikan negara, namun juga membahayakan lingkungan,” katanya. Untuk membatasi gerakan oknum penambang liar yang makin meresahkan, Pertami-
na EP berharap ada tindakan yang terpadu dan berlanjut dari aparat penegak hukum dan pemerintah untuk memberikan penyuluhan bagi masyarakat. “Saat ini TNI dan Pertamina EP memiliki MoU Kerjasama Teritorial pada kegiatan sosial, maupun lingkungan, memanfaatkan momen kerjasama ini untuk menggelar kesiagaan tempur pasukan dibeberapa wilayah operasi Pertamina EP, salah satunya di Distrik Mangunjaya, Sumsel ini,” tandas Agus. NT
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Mau Pasang
IKLAN
Gita: Inginkan Daging Sapi Mendekati Batas Harga Normal
PERCAYAKAN KEMAJUAN
BISNIS ANDA
DENGAN
BERIKLAN DI
FAJAR BALI
Hubnngi
MARKETING KAMI (0361) 411283 018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10
SELASA, 12 NOVEMBER 2013 | Tahun XIV
HUT KOTA TABANAN Ke-520
Parade Gebogan, Gunakan 20 Ton Buah Lokal Tabanan
FB/IST
TABANAN-Fajar Bali Berbagai kegiatan digelar Pemkab Tabanan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan ke-520 yang jatuh pada tanggal 29 November. Diantaranya kegiatan fun bike , tinju professional , lomba pejor, merangkai janur, parade budaya, kolaborasi lawak, calon arang, lomba line dance cha-cha Bupati Cup, lomba gender, kesenian klasik andir, cenk blonk, lomba gender anak dan lomba busana, festival band remaja, pembagian presbiopi gratis, lomba melilit sate, parade gebogan, inagurasi tektekan, pementasan oleg kebyar duduk, jogged mebarung, apel korpri, lomba pesantian, dan pesta rakyat . Dari padatnya kegiatan tersebut, parade gebogan yang akan dilangsungkan pada tanggal 28 November mendatang menjadi unik. Parade itu diikuti sekitar 520 peserta. Buah yang digunakan dalam parade gebogan murni buah lokal. Seperti manggis, salak, jeruk, langsat dan ceroring, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan tiga kegiatan yang dibidik mendapatkan rekor Muri
pada HUT Kota Tabanan ke 520 adalah parade gebogan, kegiatan melilit sate dan pembagian kaca mata gratis. “Parade gebogan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali minat para ibu –ibu menggunakan buahbuahan lokal dalam kegiatan upacara khususnya saat membuat gebogan,” tandas Bupati perempuan pertama di Bali ini. Untuk rute parade Gebogan akan mengambil tempat dari depan kantor Bupati Jalan Pahlawan menuju Taman Kota dengan melintasi Jalan Gajah Mada pada tanggal 28 November.Tiba di Taman Kota, gebogan yang berjumlah 520 itu akan dipajang sedemikian rupa mengelilingi Taman Kota. Sedangkan di tengah-tengah akan dipasang Gebogan ukuran besar yang terbuat dari buah dan bunga gemitir. Sedangkan kegiatan melilit sate ikan melibatkan 1500 orang dengan target sate yang dililit sebanyak 30 ribu. “Kegiatan melilit sate ikan ini terkait dengan program gemar makan ikan, hasilnya akan diberikan kepada anak-anak sekolah,” tandas Bupati
Selamatkan Kesenian Sakral Klasik Andir
Eka. Kegiatan yang melibatkan ribuan masyarakat ini akan digelar di Pasar Ikan Tuak Ilang,Tabanan pada tangal 27November. Muri ketiga yang ingin diraih adalah, pembagian kacamata sebanyak 5200 kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 28 November bertampat di Gedung Mario Tabanan. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman PanganTabanan Nyoman menerangkan, buah lokal yang digunakan dalam parade gebogan seperti manggis, jeruk, salak, ceroring, dan langsat. “Buah lokal yang digunakan untuk membuat gebogan sebanyak 20 ton,” jelasnya. Sebanyak 520 gebogan yang ikut parade, juga akan dibuat gebogan 2 gebogan raksasa setinggi 3 meter yang terbuat dari buah dan bunga gumitir. “ G e b o ga n ra ks a s a i n i a ka n ditaruh di Taman Kota Tabanan,” tandasnya. Selain gebogan, parade juga akan dimeriahkan barong yang terbuat dari hasil pertanian. Seperti padi, hasil palawija, dan sayur. W-004
Ribuan Scooter Mania Meriahkan HUT ke 520 Kota Tabanan
Dipentaskan Dalam HUT Kota 520
TABANAN-Fajar Bali Ribuan scooter mania dari seluruh Indonesia ikut memeriahkan hari jadi Kota Tabanan yang ke 520. Konvoi ribuan scooter tersebut dilepas oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Minggu (10/11) di Depan Kantor Bupati Tabanan. Kegiatan ini selain memeriahkan hari jadi kota, juga diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persaudaraan diantara para klub scooter dari seluruh Indonesia. Berbagai jenis scooter dari klub seluruh Indonesia ikut meramaikan HUT kota Tabanan, diantaranya jenis vespa keluaran tahun 1951 kongo, super, PX dan vespa modifikasi jenis militer, sespan, dan kelas standar. Ribuan scooter tersebut berasal dari klub vespa Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Makasar, Kalimantan dan Bali. Mereka akan berkonvoi melewati 5 kecamatan, diantaranya Kecamatan Tabanan, Marga, Penebel, Baturiti dan Kediri. Salah satu peserta yang ikut berpartisipasi dalam konvoi, Komang Gede Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan mengatakan, kegiatan ini selain memeriahkan HUT ke-520 Kota Tabanan juga bertujuan untuk mengobarkan semangat para scooter mania yang ada di Tabanan pada khusunya dan Indonesia pada umumnya. Menurutnya bervespa dapat menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan. “Kita ingin kembali mengobarkan semangat dan kejayaan vespa yang ada di Tabanan. Saya berharap kegiatan ini mampu mempererat dan meningkatkan silaturahmi diantara kita,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan pencinta vespa asal Baturiti N. Adi Wiryatama.Dirinya menyambut positif dilaksanakannya kegiatan ini. Bervespa menurutnya dapat menumbuhkembangkan inovasi dikalangan generasi muda serta meningkatkan rasa kekeluargaan. Hal ini dapat dilihat dari beraneka ragam vespa yang ditunjukkan oleh para scooter mania. “Bervespa merupakan kegiatan merakyat yang tidak menganal jabatan, karena semua klub vespa dari seluruh Indonesia adalah satu keluarga,” ungkap mantan Bupati Tabanan dua periode ini. W-004
TABANAN-Fajar Bali Kesenian Tari Sakral Klasik Andir yang nyaris punah, akan ikut memeriahkan HUT Kota Tabanan ke-520. Kesenian klasik yang hanya ada di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini akan pentas pada tanggal 26 November di Gedung Kesenian I Ketut Mario. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata I Wayan Adnyana, menegaskan lantaran para pemain gamelan sudah tua-tua kesenian klasik andir nyaris punah. Atas dasar itulah pihak berusaha melakukan regenerasi dan membina para generasi muda di Desa Tista, Kerambitan untuk menekuni gamelan andir. “Syukur pembinaan yang dilakukan membuahkan hasil. Pemain gamelan sekarang banyak yang muda-muda,” jelasnya. Untuk memotivasi personel tarian klasik andir yang berjumlah 20 termasuk penari wanita, laki-laki dan para penabuh, Tarian Klasik Andir dipentaskan pada peringatan HUT Kota Tabanan. Sementara itu Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tabanan I Wayan Muder menjelaskan, dulu kesenian klasik andir sempat melalang buana ke luar negeri seperti Amerika. Seiring perjalanan waktu, kesenian ini nyaris punah. Karena sebagian besar para penabuhnya kini sudah berusia senja. Sedangkan generasi mudanya enggan belajar gamelan andir. “Atas keprihatinan tersebut, kami berusaha melakukan pembinaan kepada masyarakat dan pemuda setempat untuk kembali menekuni gamelan andir,” jelasnya. Alhasil, kesenian sakral Andir mulai bangkit. Pemuda di desa Tista, Kerambitan sangat antusias menekuni gamelan andir. Apalagi akan dipentaskan pada peringatan HUT Kota Tabanan ke-520. Sebagai bentuk motivasi dan penghargaan seka kesenian sakral andir, pemkab memberikan uang lelah pada pementasan di HUT Kota ke-520. Dijelaskannya, Kesenian Sakral Klasik Andir ditarikan oleh 4 orang penari wanita, 6 penari pria dan 10 penabuh. Tarian ini ending-nya, kemenangan dharma ( kebaikan) atas adharma (kejahatan). “Tarian ini juga diwarnai dengan kerauhan, mengingat tarian ini sakral dan hanya dipentaskan ketika ada odalah di Desa Tista, Kerambitan,” jelasnya. W-004
FB/DONI
HUT Kota Tabanan Juga Diisi Job Fair TABANAN-Fajar Bali Dalam rangka HUT Kota Tabanan ke-520, Pemkab Tabanan juga menggelar Job Fair. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (8-9/11) tersebut dipusatkan di Gedung Mario Tabanan dan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat Tabanan. Bursa lowongan kerja ini dihadiri oleh Kasubdit Bursa Kerja Direktorat Pengembangan Pasar Kerja Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Liliek Setyarini. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan, Cokorde Alit Juli melaporkan, kegiatan ini sudah dirancang setahun yang lalu. Karena penyelenggaraan kegiatan ini memerlukan proses dan mekanisme, baru tahun ini bisa dilakukan. “Karena semuanya harus berproses termasuk melakukan koordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pusat, tahun ini baru bisa kami gelar, bersamaan Hari Ulang Tahun Kota Tabanan yang ke-520 tahun,”ujarnya. Kegiatan ini kata Cokorde Alit Juli bertujuan untuk memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ketrampilan, bakat, minat dan kemampuanya. Membantu pengguna tenaga kerja (pengusaha) untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaanya dan mengurangi angka pengangguran melalui penempatan tenaga kerja. Kata dia, sesungguhnya ada 50 peru-
sahaan pengguna tenaga kerja yang ingin mengikuti kegiatan job fair ini. Karena beberapa keterbatasan yang ada, 40 perusahaan yang bisa diundang mengikuti kegiatan ini. “Kami hanya bisa mengundang 40 perusahaan, padahal ada 50 perusahaan yang ingin berpartisipasi pada kegiatan bursa lowongan kerja ini,”ujarnya seraya menambahkan, kalau ada perusahaan lain yang ingin mengikuti job fair, dipersilahkan menyiapkan ruang pameran sendiri.,”imbuhnya. Perusahaan yang mengikuti job fair ini adalah berbagai perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja dari berbagai sector lapangan usaha untuk penempatan diperusahaan lokal maupun mancanegara. “Dari peserta itu terdapat sekitar 2.618 lowongan kerja dari level bawah sampai direktur,”paparnya. Target pengunjung yang diharapkan pada kegiatan yang satu ini adalah 4.500 orang terdiri dari lulusan perguruan tinggi, diploma, akademi maupun SMA/SMK sederajat. Sementara itu Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati, I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan, bursa lowongan kerja erat kaitanya dengan aspek penyediaan dan permintaan lapangan kerja. Oleh karenanya kegiatan bursa lowongan kerja sangat penting dan strategis dalam upaya mengurangi jumlah pengangguran. Berdasarkan data satkernas di Kabupaten Tabanan pengangguran menunjukan trend
Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya peningkatan. Kondisi ini terjadi, karena beberapa faktor seperti, pertumbuhan angkatan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja dan tingkat ketrampilan dan produktifitas tenaga kerja masih perlu ditingkatkan. Ketidakseimbangan ini juga sering diakibatkan terjadinya kesejangan informasi antara penggunan tenaga kerja dengan
FB/DONI
pencari kerja, sehingga seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia. Berangkat dari kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan menggandeng Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar kegiatan bursa lowongan kerja. Dengan digelarnya kegiatan ini
diharapkan terjadi percepatan pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna kerja. Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mewakili Bupati Eka meminta kepada masyarakat pencari kerja agar memanfaatkan momen ini dengan baik, karena melalui bursa lowongan kerja ini mereka diharapkan bisa menemukan tempat kerja yang cocok dengan bakat, minat dan ketrampilan yang dimiliki. Demikian juga sebaliknya kepada pencari kerja diharapkan lewat kegiatan ini bisa mendapatkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang diharapkan. Sedangkan salah seorang peserta job fair, Ni Made Meteri menyambut postif job fair ini. Karena lewat kegiatan ini, antara pencari kerja dengan pengguna kerja bisa dipertemukan. Hanya saja dia berharap, lokasi job fair bisa dicarikan tempat yang strategis atau digandeng dengan kegiatan yang mengundang banyak orang, sehingga informasi lowongan kerja bisa diketahui secara lebih luas. “Kegiatan ini bagi kami pengguna kerja sangat bagus. Namun kalau boleh kami harapkan job fair ini bisa dilakukan ditempat yang lebih terbuka. Dan akan lebih bagus kalau momen ini digandeng dengan kegiatan lainya yang melibatkan banyak orang, sehingga informasinya lebih luas,”ujarnya. W-004
FAJAR BALI
Selasa, 12 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
BUMN dan Pihak Swasta Diajak Ikut Membangun Bali DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, mengajak BUMN dan pihak swasta menyamakan persepsi dan mensinergikan program pemerintah agar kedepannya terjadi hubungan yang saling mendukung dalam upaya membangun Bali. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Pemprov Bali dengan BUMN dan pihak swasta di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (11/11) kemarin. “Mari kita bersama-sama menjalin kemitraan guna mensinergiskan program pemerintah yang menjadi tanggung jawab sosial kita semua dalam mewujudkan pembangunan Bali,” ungkap Sudikerta. Sudikerta menambahkan, walaupun pertumbuhan ekonomi Bali sangat bagus namun dalam kenyataannya pembangunan
belum merata. Dia berharap dengan sinergitas antara pemerintah dengan BUMN dan pihak swasta pemerataan pembangunan tersebut dapat diselaraskan dan diseimbangkan di seluruh Bali dan pengentasan kemiskinan di Bali semakin cepat. Menurut Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Gede Suarjana, pertemuan seperti ini perlu dilakukan mengingat Bali yang memiliki perkembangan ekonomi yang sangat pesat namun masih banyak terjadi kesenjangan perekonomian antara di desa dengan di kota. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya rumah tangga miskin yang terdapat di pedesaan. Suarjana juga mengharapkan dukungan dari pihak-pihak BUMN dan swasta agar masyarakat miskin dapat menikmati kemajuan ekonomi Bali.W-019
fb/DOK
I Ketut Sudikerta
Bali Gelar International Sport Week
DENPASAR–Fajar Bali Untuk pertama kalinya Bali International Sport Week (BISW) digelar mulai Senin, (11/11). Event ini mempertandingkan olahraga futsal, motocross, taekwondo, golf, woodball, gateball, bulu tangkis, renang, dan maraton. “Event sport tourism yang diikuti 12 negara ini digelar guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Bali,” kata Ketua Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri KONI
Pusat , Inkriwang. Negara yang terlibat antara lain Malaysia, Spanyol, Jepang, Thailand, dan Singapura. “Harapan dari KONI Pus a t , e ve n t B I S W i n i b i s a menjadi agenda tahunan. Mengingat November seperti sekarang ini biasanya tamu atau turis sepi, dan event ini diharapkan bisa m e n d o n g k ra k ku n j u n ga n wisatawan asing ke Bali. Tentu harapannya ke depan pemerintah daerah mampu
menambah fasilitas olahraga sehingga jumlah peserta lebih banyak yang dilibatkan,” kata Sekretaris KONI Bali, Agung Lidartawan. Dalam event yang digelar di beberapa tempat, seperti di Bali Pecatu Graha, Renon, Sanur, GOR Lila Bhuana, dan Taman Jepun itu, kata Lidartawan, pihak Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan dukungan dana sebesar Rp 400 juta. “Jumlah ini sangat kecil dibandingkan tu-
juannya sendiri, namun kami bersyukur karena dukungan dari pengurus pusat maupun Pemprov untuk masing-masing cabor juga cukup besar,” kata dia. Termasuk untuk pendanaan, Lidartawan melanjutkan, pihak KONI juga memberikan bantuan kepada masing-masing cabang olahraga sebesar Rp 20-40 juta. “Besaran masing-masing cabor tergantung dari kebutuhan,” tutupnya. TP
DARI HALAMAN 1
Selain Derik Jaya, pentolan Bali Harmoni, I Wayan Ranten juga turut menyampaikan aspirasinya. Sebagai warga Tanjung Benoa, Ranten menegaskan bahwa tidak semua warga Tanjung Benoa menolak reklamasi. Buktinya, masih ada dirinya serta ratusan warga lainnya yang mengharapkan reklamasi di Teluk Benoa. Alasannya sederhana, Ranten yakin dengan adanya reklamasi, Tanjung Benoa akan menjadi ikon pariwisata di Bali. Tak hanya rencana reklamasi yang mereka dukung, Ranten juga menyambut positif program-program Pemprov Bali lainnya, yang sudah terbukti bermanfaat bagi masyarakat Bali. Seperti, Simantri, Gerbangsadu, Bedah Rumah, serta JKBM. “Kami masyarakat di Tanjung Benoa, tidak semua menolak rencana reklamasi. Aspirasi ini murni visi misi masyarakat Tanjung Benoa. Kalau Tanjung Benoa direklamasi dan direvitalisasi, kami yakin Tanjung Benoa akan jadi pusat dan ikon pariwisata Bali,” tegas Ranten. Hal senada juga disampai-
kan oleh Nyoman Rina sekaligus Klian Adat Banjar Kerta Pascima, Tanjung Benoa. Ia menegaskan dukungan pada program-program Pemprov Bali. Bahkan dengan tegas dirinya meminta agar Pemprov tidak mencabut SK Reklamasi. Sebagai tokoh masyarakat, Rina mengaku sudah membaca dan mempelajari hasil kajian, dan dirinya tetap mendukung rencana reklamasi. “Pada dasarnya saya mendukung program pemerintah, dan menolak untuk mencabut SK Reklamasi,” ujar Rina berapi-api. Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, I Made Gunaja yang menerima kedatangan massa Bali Harmoni berjanji segera akan menyampaikan aspirasi warga ke Gubernur Pastika. Gunaja juga menjelaskan, bahwa di saat yang bertepatan Gubernur sedang memimpin rapat, sehingga tidak dapat menemui warga secara langsung. Meskipun demikian, Gunaja sudah menerima aspirasi warga, dan di hari yang sama langsung ke Gubernur.
Usai berorasi di Kantor Gubernur, massa Bali Harmoni langsung menyampaikan aspirasi ke Kantor DPRD Bali. Di sana, massa diterima oleh anggota DPRD, I Dewa Nyoman Rai, dari Fraksi PDIP. Di hadapan massa Dewa Rai mengungkapkan, bahwa secara pribadi dirinya sangat mendukung rencana reklamasi di Teluk Benoa. Sebab, semua reklamasi bertujuan positif, bahkan puluhan tahun kemudian anak serta cucu warga Bali masih bisa menikmati manfaatnya. Utamanya, dalam bidang lapangan pekerjaan. Lebih lanjut, Dewa Rai juga berjanji akan terus mengawal aspirasi massa Bali Harmoni ini, dan menyampaikan aspirasi tersebut ke pimpinan dewan. “Saya yang menerima, saya juga yang akan memperjuangkan. Semua reklamasi sifatnya positif, masyarakat dan anakanak kita nanti bisa tertampung. Kalau belum apa-apa investor sudah dipikir miring, bagaimana Bali bisa maju?,” tegas Dewa Rai. W-019
gannya membutuhkan adanya sinergisitas di kabupaten. Menurutnya perlu adanya program penguatan. Tetapi hal tersebut membutuhkan dukungan dari bupati. Dia tak ingin ketika suatu daerah mendapat jatah Simantri misalnya, pemerintah kabupaten hanya membagi begitu saja jatah tersebut, sampai disitu selesai. “Kalau demikian maka bakal amat mentah program tersebut. Seharusnya program yang sudah
demikian bagusnya dirasakan oleh masyarakat, mendapat dukungan dalam berbagai hal dari pemerintah kabupaten”, cetusnya. Budiartawan berkali-kali memuji program Bali Mandara. Ia mengharapkan agar program ini berlanjut terus, walau siapapun jadi pemimpin Bali. Terutama program Simantri. Budiartawan menjelaskan program Simantri di Desa Tiga, Susut sudah berkembang sangat baik dan mampu
meningkatkan pendapatan petani. Walaupun memiliki tanah sempit, petani juga bisa mengembangkan Simantri karena Simantri menganut pola pertanian tumpang sari dan terpadu. “Simantri yang ada sudah bisa melahirkan SimantriSimantri yang lain, kini sudah banyak muncul kelompokkelompok tani yang mengadopsi model Simantri”, ujarnya. W-002
garana 2, serta Pemuteran. Dari keempat lahan tersebut, hanya 3 yang termasuk dalam aset Pemprov Bali, yakni Margarana 1, Margarana 2, serta Pemuteran. Disampaikan, Margarana 1 dan 2 murni milik Pemprov Bali karena diperoleh dari hasil nasionalisasi dan selanjutnya di HGU’kan kepada para veteran. Sedangkan lahan di Pemuteran, murni dibeli oleh pemerintahan Sunda Kecil, dan kini masuk sebagai aset Pemprov Bali. Penjelasan Arjaya itupun dikuatkan lagi oleh pernyataan dari Kakanwil BPN Provinsi Bali, Heri Santoso. Heri Santoso menyampaikan, meski tanah di Desa Sumberklampok mayoritas hasil nasionalisasi, bukan berarti tanah tersebut dikategorikan tanah terlantar. Sebab, sesuai UU Nomor 86 tahun 1959 junto PP nomor 8 tahun 1953 tentang nasionalisasi, tanah bekas nasionalisasi otomatis menjadi aset pemerintah. Ia juga menegaskan, jika HGU atas tanah di Desa Sumberklampok habis, maka secara otomatis lahan tersebut akan kembali
menjadi aset Pemprov Bali. Dengan demikian, Heri Santoso memastikan, bahwa status tanah Desa Sumberklampok sudah jelas. Yakni termasuk dalam aset Pemprov Bali, dan bukan tanah terlantar. “Ini sudah jelas aset pemerintah, bukan tanah terlantar,” ujar Heri Santoso. Sementara, Bupati Buleleng, Agus Suradnyana di hadapan Gubernur berjanji akan memediasi masalah ini. Pihaknya juga akan pro aktif memberikan masukan agar masalah ini dapat terselesaikan. Bupati Suradnyana pun berharap masalah ini cepat terselesaikan, sebab ia tidak ingin Kabupaten Buleleng terus dicap sebagai daerah yang ‘panas’. Mengenai ketidakhadiran warga Desa Sumberklampok, Bupati Surandnyana pun mengaku tidak tahu alasannya secara pasti. Hanya saja, sebelumnya ia mendapat informasi, bahwa perwakilan warga tidak jadi datang karena takut diancam oleh warga Desa Sumberklampok yang lain. Bahkan, Bupati yang diusung PDIP ini, sempat menelpon kepala desa secara
langsung, tapi tidak mendapat jawaban pasti. Ketika disinggung mengenai rekomendasi dari Pemkab Buleleng, Bupati Suradnyana membantah sudah mengeluarkan rekomendasi kepada warga. Bahkan, ia menegaskan bahwa tanah di Desa Sumberklampok bukanlah miliknya, jadi tidak berhak jika dirinya mengeluarkan rekomendasi. Namun, diakuinya usulan dari warga sudah masuk, yakni pertanggal 19 Februari. “Gak ada, itu bukan tanah saya, bagaimana saya bisa keluarkan rekomendasi. Tapi permohonan dari warga sudah masuk per tanggal 19 Februari. Tidak mungkin saya keluarkan rekomendasi, itu bukan hak saya,” jelas Suradnyana. Lebih lanjut, meski perwakilan warga Desa Sumberklampok tidak hadir, namun Bupati Suradnyana tetap akan menyampaikan hasil pertemuan ke warga. Apapun hasil pertemuan kemarin, akan ia sampaikan kepada seluruh warga Sumberklampok secara lengkap. W-019
FBH Tuntut SK Reklamasi Tak Dicabut Derik Jaya juga menegaskan, pihaknya akan selalu mendukung asalkan reklamasi dilaksanakan dengan prinsipprinsip Tri Hita Karana. Artinya, membangun dengan menata kawasan yang indah dan melestarikan hutan mangrove, disertai membangun tempat persembahyangan Umat Hindu. Di samping reklamasi juga diyakini dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di Bali. Kedua, Bali Harmoni juga mendukung revisi Perda tentang RTRW Provinsi Bali. Ketiga, Derik Jaya meminta Gubernur Bali dan Ketua DPRD Provinsi Bali untuk menindak tegas kelompok-kelompok kecil yang menjelek-jelekan pemerintah tanpa fakta jelas, namun mengatasnamakan rakyat Bali. Dalam pernyataan sikap keempatnya, Bali Harmoni memperingati Media Bali Post, Bali TV, serta Radar Bali agar tidak setiap hari memunculkan berita yang memprovokasi masyarakat Bali.
Program Bali Mandara Perlu Penguatan DARI HALAMAN 1 kabupaten. Begitu juga harus mendapatkan dukungan di kabupaten. Hal tersebut disampaikan Perbekel Tiga, Susut, Bangli I Kadek Budiartawan belum lama ini. Perbekel yang punya kandang ayam volume besar serta bisnis air kemasan Sangsang ini menilai program Bali Mandara sangat bagus. Tetapi untuk optimalisasi dan kesinambun-
11
Hukuman Mati Koruptor Terus Dikampanyekan YOGYAKARTA—Fajar Bali Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie berpendapat sistem pemberantasan korupsi di Indonesia sudah waktunya diperbaharui. Dia mengusulkan hukuman mati bagi koruptor layak diterapkan saat ini. “Penjara sudah tidak mempan, setelah bebas banyak terpidana korupsi malah mendendam dan menganggap pemberantasan korupsi berhubungan dengan kepentingan politik,” ujar dia di sela Seminar Nasional “Revolusi Politik Berantas Korupsi Sistemik” Justisia Festival 2013 di Auditorium Magister Manajemen UGM. Jimly mengatakan terus bertambahnya kasus korupsi yang terungkap membuktikan huku-
man penjara maupun denda tidak mencegah pelaku lain terlibat rasuah. Karena itu dia menilai hukuman mati bagi koruptor layak diwacanakan. “Selain pemiskinan koruptor, hukuman mati bisa memberi efek mengancam,” kata dia. Namun, dia mengingatkan penerapan hukuman mati bagi koruptor perlu dikaitkan dengan logika tanggung jawab pejabat negara dengan posisi tinggi. Jimly menilai hukuman semacam ini layak diberikan terhadap pelaku korupsi dengan jabatan setingkat eselon satu ke atas. “Agar pejabat di level tinggi juga benar-benar serius mencegah korupsi di institusinya,” kata dia. Jimly menambahkan konsep pencegahan korupsi juga perlu
diperkuat. Menurut dia tanggung jawab besar pencegahan semestinya tidak di KPK melainkan presiden. “Bentuknya, apabila bawahan melakukan korupsi, atasan harus dipecat atau mundur. Kalau menteri terlibat, lebih tepat wakil presiden yang mundur,” ujar dia. Jimly menyebut logika seperti ini sebagai doktrin tanggung jawab atasan. Dia mendesak doktrin tersebut segara masuk dalam sistem perundang-undangan seperti RUU Larangan Konflik Kepentingan. “KPK konsetrasi di hilir atau penindakan, Eksekutif di hulu atau pencegahan. Jangan semua dibebankan ke KPK atau mencegah sekedar lewat kurikulum pendidikan karena hasilnya menunggu satu generasi dulu,” ujar Jimly. KP
DARI HALAMAN 1
ucap Gde Agung. Lalu sampai kapan batas waktu tim bekerja? Gde Agung menyatakan tidak ada batas waktu. Apakah artinya prosesnya digantung? Gde Agung menegaskan, sama sekali tidak menggantung. “Bupati Badung butuhkan wakil tetapi sudah barang tentu wakil yang bukan cacat hukum,” tandas Gde Agung. Bupati menegaskan kembali, langkah yang dilakukan tim untuk menghormati aspirasi Demokrat dan Hanura. “Saya tidak sampaikan target, tim verifikasi harus sampaikan ka-
jian hukumnya nanti,” tukasnya. Apalagi, kata Gde Agung, sebelum ada ketetapan dari tim verifikasi maupun bupati, itu masih ranah politik. Namun, setelah ada hasil dan siap diajukan kedepan itu sudah ranah tata usaha negara. Sementara KRBB Ketut Suiasa tak berkomentar perihal tersebut. menurutnya, tugas KRBB untuk mengusulkan nama ke bupati sudah selesai. Sekarang ada di tangan bupati, dan kewenangan mutlak ada di tangan bupati yang memutuskan. W-006
bicara. Katanya sangat mudah untuk mengetahui siapa yang menelpon kepala Desa Sumberklampok. Caranya adalah, dengan mengecek hand phone kepala desa tersebut. Gubernur pun mengaku tidak ingin mencari-cari masalah, tetapi ia hanya ingin mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi saat ini. Ditegaskan pula, bahwa warga Desa Sumberklampok adalah rakyat Bali, dan Gubernur menginginkan yang terbaik untuk mereka. Namun, tidak dengan cara-cara yang melanggar aturan. “Saya lahir di Gerokgak, mereka saudara saya. Saya tidak mungkin melepas aset begitu saja, itu melanggar undang-undang namanya, dan saya tidak mau melanggar undang-undang,” jelas Gubernur. Lebih lanjut, Gubernur memastikan diri tidak pernah bermaksud untuk menguasai aset Desa Sumberklampok. Pihaknya juga menepis, mendata aset guna mendatangkan investor. Bahkan, hal itu tidak pernah terlintas dipikiran Gubernur Pastika. Mekanisme untuk mensertifikatkan aset Pemprov menjadi hak milik bukanlah hal yang mudah. Hal itu juga tidak ditentukan oleh Gubernur seorang. Harus ada persetujuan dari DPRD, dalam hal ini melalui Pansus yang akan segera dibentuk oleh DPRD Bali. Yakni, Pan-
sus mengeluarkan rekomendasi pelepasan hak, lalu diserahkan ke Gubernur. Setelah Gubernur setuju, rekomendasi pelepasan hak itu kembali diserahkan ke DPRD. Apabila DPRD sudah setuju, barulah rekomendasi ini diserahkan ke Gubernur lagi, dan barulah dapat tercipta sebuah Surat Keputusan (SK) Pembebasan Hak atas aset Pemprov menjadi SHM. Dengan demikian, Gubernur berharap, warga Desa Sumberklampok tidak melakukan tindakan yang menimbulkan kerugian. Apalagi dengan memblokir jalan dan melibatkan anak kecil. Katanya, jangankan tanah ratusan hektar, tanah satu are pun jika ingin di SHM-kan harus melalui prosedur yang sesuai dengan UU. Sementara, Kapolda Bali Brigadir Jenderal Polisi AJ. Benny Mokalu menilai keinginan warga Sumberklampok adalah sederhana, yakni meminta tanahnya agar menjadi hak milik. Namun sayang, prosedur yang mereka lalui salah, bahkan cenderung melanggar aturan. Ia menegaskan, perbuatan memblokir jalan sudah melanggar hukum, sehingga diharapkan hal itu tidak akan dilakukan lagi. Sedangkan mengenai provokator, pihaknya ingin ada pembicaraan khusus mengenai hal tersebut, dan tidak diungkapkan dalam pertemuan kemarin. W-019
Surat KRBB dan DemokratHanura Dikaji Secara Hukum
“Meskipun hanya surat tembusan tetapi tetap menjadi perhatian kami. Tim verifikasi akan melakukan kajian hukum, bukan kajian administrasi atau faktual,” terang Gde Agung. Bupati menegaskan lagi, tim verifikasi akan melakukan kajian yuridis terhadap surat yang diajukan KRBB dan surat tembusan yang dikirim Demokrat dan Hanura. “Tim harus bicara dulu dengan ahli-ahli hukum, tata negara yang berkaitan dengan pilkada dan sebagainya,”
Kapolda Diminta ‘Kejar’ Provokator
DARI HALAMAN 1
Sumberklampok, di Gedung Wiswa Sabha, Senin (11/11) kemarin. Anggota DPRD Bali, I Wayan Gunawan menilai ada seseorang di balik konflik ini. Sebab, tuntutan warga tidak hanya sebatas Surat Hak Milik (SHM) saja, karena selama ini tanah masih dapat digarap oleh warga di sana. Apalagi berdasarkan informasi yang beredar, sebenarnya perwakilan warga Sumberklampok sudah menyatakan hadir. Namun, setelah mendapat telepon dari seseorang, warga yang sudah sampai di Melaya memutuskan untuk kembali ke Sumberklampok dan batal mengikuti pertemuan dengan Gubernur Pastika. Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya, meminta agar Kapolda Bali menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi, sehingga warga batal datang. Di samping itu, oknum yang menelpon kepala desa Sumberklampok di tengah perjalanan juga perlu diungkap. “Model seperti ini pasti ada sesuatu, mohon diselidiki, siapa orangnya dan motifnya apa. Agar tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi. Siapa yang nelpon, sampai kepala desa batal datang ke sini, kejar provokatornya,” tegas Arjaya. Menyikapi masalah ini, Gubernur Pastika pun turut angkat
Dicarikan Solusi, Warga Sumberklampok Tak Hadir
DARI HALAMAN 1 bahwa Pemda Buleleng tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun, terkait tanah di Desa Sumberklampok. Di samping itu, dipastikan pula, bahwa Pemprov Bali memiliki 3 aset di Sumberklampok, yakni Margarana 1 dan 2, serta di Pemuteran. Sayangnya, tanpa alasan jelas perwakilan warga Desa Sumberklampok tidak menghadiri pertemuan tersebut. Padahal berdasarkan informasi, perwakilan warga sudah sempat berangkat dari Sumberklampok, namun setelah sampai di Jembrana rombongan tersebut berbalik lagi ke Sumberklampok. Gubernur Pastika pun menyayangkan keputusan warga untuk tidak hadir. Padahal, pembahasan kemarin menyangkut nasib warga Desa Sumberklampok, agar tidak terjadi kesalahpamahan yang berlarut-larut. Mengawali pertemuan, I Made Arjaya menjelaskan tanah di Desa Sumberklampok dapat dibagi menjadi empat. Yakni PT. Dharmajati, Margarana 1, Mar-
026/VI/FB/MHM
12
POLITISI
Tak Semua Orang Besar Populer
FB/IST
KETUA Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali tak mempermasalahkan rendahnya elektabilitas PPP yang ditunjukkan berbagai hasil survei dari sejumlah lembaga. Ia yakin, citra baik yang dimiliki PPP tidak sebanding dengan popularitasnya dan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap partainya dalam Pemilihan Umum 2014. Elektabilitas PPP atau calon pemimpin yang diusungnya, kata Suryadharma Ali Suryadharma, tidak akan disempitkan dengan ukuran popularitas hasil survei semata. Ia berpendapat, pemimpin yang disurvei belum tentu mengakar, dan pemimpin yang mengakar belum tentu masuk dalam sebuah survei. “Seperti kata Buya Hamka, tidak semua orang besar itu populer, dan tidak semua yang populer itu orang besar,” kata Suryadharma, saat memberikan orasi ilmiah dalam diskusi yang bertajuk “Lecture Series on Leadership in Politics”, di depan ratusan mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (11/11). Dalam kesempatan yang sama, Suryadharma juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah mengalami suatu dilema. Ia menganggap demokrasi di Indonesia masih sebatas demokrasi prosedural dan belum sampai pada tatanan demokrasi yang substansial. Dampaknya, menurut Suryadharma, partai-partai politik kini lebih banyak mencetak para politisi ketimbang mencetak seorang negarawan. Padahal menurutnya, untuk membangun bangsa yang tangguh di masa depan memerlukan banyak negarawan yang memiliki pemikiran kenegarawanan. Berkaca pada fakta yang disampaikannya, Menteri Agama ini lalu mengajak seluruh umat Islam untuk memilih pemimpin yang paling baik. Dalam kriterianya, pemimpin yang baik adalah figur yang mampu menjaga kedaulatan hukum, memiliki visi kenegarawanan, berkepribadian sederhana, ikhlas, mementingkan kemaslahatan rakyat, dan pemimpin yang mencintai agama Islam. KP
PARPOL
Melorot, Dukungan ke PKS
POLITIK JK Harus Segera Respons Pinangan PKB
FAJA R BALI
Selasa, 12 November 2013 Tahun XIV
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Jusuf Kalla untuk segera memberikan respons atas wacana PKB yang ingin meminangnya menjadi calon presiden di 2014. Bagi Akbar, respons cepat dari Jusuf Kalla akan membuat kepastian di mata masyarakat pemilih.
JAKARTA-Fajar Bali Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada acara Kompasianival di Skeeno Hall, Lantai 3, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu lalu diharapkan tidak menolak untuk dicalonkan menjadi capres dari PKB. “JK (Jusuf Kalla) harus berikan respons pada pinangan PKB,” kata Akbar di sela-sela diskusi politik di Gedung FISIP UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Senin (11/11). Namun, sebelum memberikan respons, kata Akbar, mantan Wakil Presiden itu dimintanya untuk melakukan komunikasi dengan seluruh tokoh di Partai Golkar. Secara khusus, Akbar meminta Jusuf Kalla menemui para mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, terutama Ketua Umum DPP Partai Golkar saat
ini yang juga akan diusung menjadi calon presiden, Aburizal “Ical” Bakrie. Akbar menuturkan, bagaimanapun juga Partai Golkar telah melekat dalam pribadi seorang Jusuf Kalla. Masyarakat juga diyakininya akan bertanya-tanya mengenai calon presiden sebenarnya yang akan diusung Golkar di 2014. “Ini kan soal etika politik karena apa pun, Pak JK dikenal sebagai tokoh Golkar sehingga opini publik akan mempertanyakan siapa capres yang definitif. Tentu akan berpengaruh, maka harus didiskusikan,” tandasnya. Dukungan untuk Jusuf Kalla menjadi calon presiden PKB muncul dari hampir seluruh Dewan Pimpinan Wilayah PKB. Dasar pertimbangannya adalah
karena Jusuf Kalla dianggap memiliki kapabilitas dan kredibilitasnya sebagai negarawan sudah terbukti. Jusuf Kalla juga dianggap mampu menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam dan pluralistis. Menanggapi itu, Jusuf Kalla mengaku tak ingin “gede rasa” menanggapi pinangan PKB tersebut. Ia memilih menentukan sikapnya setelah hasil pemilihan umum legislatif diketahui.
Capres PKS
Sementara itu, dua mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Tifatul Sembiring dan Hidayat Nur Wahid, juga masuk dalam bursa calon presiden dari PKS. Kedua orang itu diusulkan oleh kader-kader PKS di daerah. “Ada usulan, tapi biasabiasa saja sebenarnya. Ada yang usul agar Dr Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring,” ujar anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, saat dihubungi Senin (11/11). Hidayat Nur Wahid kini masih aktif menjadi anggota Komisi VIII DPR RI. Di PKS, dia adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat. Hidayat juga per-
JAKARTA-Fajar Bali Dugaan korupsi yang membelit keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan meninggalnya Ketua DPD Golkar Banten Hikmat Tomet diperkirakan akan mempengaruhi popularitas Golkar di Banten. Namun, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabi memperkirakan pengaruh kejadian ini kecil terhadap penurunan popularitas Golkar di sana. “Kemungkinan pengaruhnya kecil. Kekuatan Golkar ini bukan kekuatan personal tokoh, tapi ini lebih ke infrastruktur partai, kekuatan organisasi yang lama,” kata Adjie, Senin (11/11). Adjie mengatakan Provinsi Banten adalah salah satu lumbung suara Partai Golkar. Dalam pemilu legislatif 2009 saja, Adjie mengatakan, Golkar mendapat dua kursi untuk DPR RI dari daerah pemilihan Banten. Meski tak berpengaruh signifikan untuk pemilu legislatif, Adjie memperkirakan dampak kasus ini akan berbeda pada pemilihan kepala daerah. “Pilkada memang personal. Ketika warga tahu orang dekat Atut maju lagi, dukungannya pasti berkurang. Dukungannya tidak akan sekuat sebelum kasus ini naik,” kata Adjie. Meninggalnya Hikmat Tomet, yang juga suami Atut, serta penangkapan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, diperkirakan akan mempengaruhi konstelasi politik di Banten. Jaringan Warga untuk Reformasi Banten memperkirakan ditangkapnya Wawan akan mengganggu sumber pendanaan para politikus Golkar di Banten sehingga mempengaruhi perolehan suara Golkar di provinsi paling ujung barat Pulau Jawa ini. TP
SBY Bikin Buku ‘Curhat’ Pemilu
JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun Twitter-nya menceritakan rencananya untuk membuat buku yang diperuntukkan bagi penerusnya kelak. “Saya ingin berbagi pengalaman mengikuti dua kali Pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden, yaitu Pemilu 2004 dan 2009,” cuit Presiden SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Ahad, 10 November kemarin. Buku tersebut, menurut Presiden SBY, berisi pengalamannya selama sembilan tahun memimpin negeri ini. “Isi buku tersebut akan berisi kisah pribadi, cerita penuh kejutan, serta banyak pelajaran buat saya pribadi. Mudah-mudahan jadi pelajaran buat kita semua,” SBY menambahkan. Buku ini SBY persembahkan kepada presiden mendatang agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian, dan cobaan seperti yang ia alami. Lebih lanjut, SBY mengatakan buku ini juga menjadi semacam hak jawab terhadap segala gunjingan, kritik, bahkan fitnah yang ia alami selama sembilan tahun menjadi presiden. Penulisan buku ini, kata SBY, dilakukan di sela-sela kesibukannya memimpin negeri ini, seperti saat subuh, waktu menjelang tidur, dan di tengah perjalanan udara. Buku tersebut rencananya dibukukan pada awal Desember dengan judul Selalu Ada Pilihan. TP
Jusuf Kalla
Melanggar Zona Pemasangan Atribut
Baliho Caleg Diturunkan Paksa
JAKARTA-Fajar Bali Meski sudah berbicara soal kandidat capres, hasil survei berbagai lembaga survei menunjukkan dukungan publik terhadap PKS melorot drastis setelah muncul kasus dugaan korupsi impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Presiden baru PKS Anis Matta langung merapatkan barisan dengan melakukan safari politik keliling Indonesia. Namun, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia terbaru pada Oktober 2013, posisi PKS belum juga beranjak naik. Partai ini masih berada di posisi kedelapan dengan tingkat dukungan hanya 4,4 persen. Angka itu masih kalah dengan partai berbasis massa Islam lain, seperti Partai Amanat Nasional (5,2 persen), Partai Persatuan Pembangunan (4,6 persen), dan Partai Kebangkitan Bangsa (4,6 persen). KP
LSI: Kasus Dinasti Atut Kecil Dampaknya ke Golkar
fa t u l a d a l a h a n g g o t a Majelis Syuro PKS yang masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. TP
nah menjadi Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat tahun 2004-2009 dan mantan calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012. Sementara itu, saat ini Ti-
FB/IST
0361 411283
Petugas sedang menurunkan baliho yang melanggar,
AMLAPURA-Fajar Bali Puluhan atribut kampanye milik calon anggota legislatif (caleg), baik tingkat provinsi maupun kabupaten diturunkan paksa oleh panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Karangasem, pada Senin (11/11). Penurunan paksa dilakukan
setelah sebelumnya, KPUD Karangasem telah mengirim surat ke masing-masing partai peserta pemilu,dan calon DPD RI untuk menurunkan sendiri balihonya yang terpasang di zona terlarang. Tim yang beranggotakan, dari Satpol PP, KPUD Karangas-
Soal Baju Ibas
FB/BUDIASA
em, Panwaslu baru menyasar satu kecamatan yakni di Kecamatan Selat. Pembongkaran dilakukan karena pemasangan atribut kampanye melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 Tahun 2013 tentang pemasangan alat peraga kampanye dan
Sutan: Ibu Ani tidak Marah JAKARTA-Fajar Bali Ke t u a D P P Pa r t a i D e mokrat, Sutan Bathoegana, menilai pemberitaan media terkait kemarahan Ibu Negara Ani Yudhoyono terlalu dibesar-besarkan dan didramatisir. Menurutnya, Ani telah memberikan jawaban yang pas dan proporsional terhadap pengguna Instgram yang mengomentari gaya berpakaian anak bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. “Saya kira bukan marah, itu kan kalian (wartawan) saja yang bilang marah,” kata Sutan ketika ditemui usai bertemu dengan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Irjen Pol Anas Yusuf, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (11/11). Ketika ditanya soal gaya berpakaian Ibas yang kerap mengenakan pakaian lengan panjang, Sutan mengaku tak ingin ambil pusing. Menurutnya, setiap orang punya gaya berpakaian masing-masing. “Orang kan boleh saja pakai lengan pendek atau panjang, tapi yang enggak boleh panjang tangan,” tandasnya. Seperti diberitakan, komentar Ani Yudhoyono di akun Instagram-nya @ani-
Sutan Bathoegana
FB/IST
yudhoyono kembali menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Topik perbincangan itu mengenai gaya berpakaian Ibas. Ani Yudhoyono dalam postingan itu mengunggah foto Ibas bersama istrinya, Siti Ruby Aliya Rajasa, dan putra tunggal mereka, Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Di foto tersebut, Ibas terlihat bersama istri dan anaknya dengan latar rusa totol di Istana Bogor. Sebenarnya, tak ada yang istimewa dengan foto tersebut. Hal menarik adalah justru saat seorang pengikut Ani di Instagram mengomentari foto tersebut.
Adalah pemilik akun @ devi_tri yang kali pertama mengomentari sweater hijau lengan panjang yang dipakai Ibas di foto tersebut. “Wah, Mas Ibas pake baju lengan panjang terus,” tulis @devi_ tri. Komentar pengikutnya itu kemudian langsung dibalas oleh Ani Yudhoyono. “Ada masalah dengan baju Ibas?” tulis Ani. “Setiap orang punya cita rasa berpakaian sendirisendiri. Tak perlu dipermasalahkan. Mau lengan pendek, lengan panjang, terserah saja, sepanjang yang bersangkutan merasa nyaman,” imbuhnya. Komentar itu kemudian ramai dibicarakan. Ani juga sempat tak bisa menahan amarahnya ketika ada seorang pengikut akun Instagram berkomentar soal pakaian batik yang dikenakan keluarganya di Pantai Klayar. Ibu Ani bahkan sempat mengeluarkan kata”bodoh” kepada pemberi komentar itu. Pada Agustus 2013, Ibu Ani juga sempat berdebat dengan pengikut akunnya yang mengira foto Almira Tunggadewi yang akrab disapa Aira di Istana Merdeka adalah hasil editan KP
surat keputusan KPUD Karangasem nomor 30 tentang pengaturan zona pemasangan atribut kampanye.”Sebelumnya kami sudah mengirimkan surat kepada masing-masing parpol peserta pemilu dan calon anggota DPD RI agar menurunkan sendiri atribut kampanyenya terutama baliho. Namun kenyataannya baliho yang dipasang belum diturunkan, sehingga kami menurunkannya secara paksa bersama satpol PP,” Ujar Anggota KPUD Karangasem, dari Divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan pengembangan SDM , I Gede Krisna Adi Widana. Dikatakanya lagi, untuk zona pemasangan atribut kampanye, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelumnya antara wakil partai politik, Pol PP, Dinas Kebersihan dan Pertanaman telah disepakati pemasangan atribut kampanye seperti , baliho dan spanduk hanya diperbolehkan di beberapa titik. Untuk di Kota Amlapura yakni, di sepanjang Jalur sebelas kelurahan Padangkerta dan di Lapangan Candrabuana. Sedangkan, untuk di kecamatan lainya, zona yang diperbolehkan di sekitar lapangan umum, sementara untuk diwilayah Desa nantinya agar dikoordinasikan dengan kepala Desa ataupun lurah
setempat. Itupun hanya diperbolehkan memasang lambang partai dan visi misi tanpa foto caleg. ”Untuk caleg memang tidak diperkenankan memasang fotonnya dibaliho, sedangkan untuk calon anggota DPR RI diperbolehkan, tetapi masih banyak yang melanggar kesepakatan yang dibuat tersebut,” Sambungnya lagi. Sedangkan Ketua Panwaslu Karangasem, I Wayan Ardika mengatakan, penurunan dilakukan sesuai rekomendasi Panwaslu, yang mengacu pada peraturan KPU dan surat keputusan KPUD Karangasem nomor 30 tentang zona pemasangan atribut kampanye. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan penurunan baliho caleg maupun spanduk yang melanggar aturan tersebut. “Zona yang dilarang kan sudah ada, termasuk di jalan – jalan pritokorer, tempat ibadah serta jalan lintas jembatan, kalau melanggar ya kita turunkan,” Ujarnya. Selain menyasar kecamatan Selat, penurunan baliho maupun spanduk yang pemasanganya melanggar peraturan tersebut akan terus dilakukan di kecamatan lainya. Hanya saja, penertiban akan dilakukan secara bergilir. Sedangkan baliho dan spanduk yang diturunkan paksa tersebut di bawa ke kantor satpol PP. M-005
Anggota BURT Bermain di Proyek Gedung DPR
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengatakan, salah satu anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR terlibat dalam proyek gedung baru DPR yang akhirnya dibatalkan itu. Namun Marzuki enggan menyebut nama yang dia maksud. “Saya nggak mau nyebut nama. Salah satu dari anggota BURT,” kata Marzuki di ruang kerjanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11) . Marzuki pun mengaku tak akan menyebut nama itu kendati dirinya FB/IST Marzuki Alie diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek senilai Rp 1,16 trilIun tersebut. Menurut dia, toh KPK sudah tahu ke mana saja aliran duit dalam proyek wah tersebut. “Saya enggak mau jelekin orang,” kata Marzuki. Saat rencana proyek itu bergulir pada 2010 silam, Marzuki mengaku sudah sempat memanggil salah satu anggota BURT tersebut. Di situ, Marzuki mendamprat anggota Dewan tersebut. “Kalau mau main, main sendiri. Jangan bawa-bawa nama saya!” kata Marzuki saat itu. Namun Marzuki mengancam akan membongkar kasus tersebut kalau dirinya difitnah. Marzuki menjamin akan membuka kasus itu dan menyebut siapa-siapa saja yang terlibat. “Sebenarnya saya enggak mau nyakitin orang, kecuali kalau sudah keterlaluan,” kata Marzuki. Sebelumnya, dalam laporan majalah Tempo pekan ini, Marzuki Alie disebut-sebut pernah menerima sogokan Rp 250 juta guna memuluskan proyek gedung baru DPR. Selain Marzuki, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum juga diduga menerima Rp 500 juta. Politikus Gerindra, Pius Lustrilanang, juga diduga kebagian Rp 1,5 miliar. Proyek yang nilainya sempat mencapai Rp1,8 tirilun itu akhirnya batal. Tentangan dari publik membuat proyek kandas pada 23 Mei 2013. TP