FAJAR BALI EDISI 12 DESEMBER 2013

Page 1

FAJAR BALI

kamis, 12 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

Aktual, Tajam, dan Dinamis

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Ombudsman dan Dewan ‘Adu’ Pendapat 401/XI/KTR

Kapolri Pertimbangkan Beli Pistol Listrik JAKARTA–Fajar Bali Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman meminta agar industri alat keamanan terus melakukan inovasi. Soalnya, Sutarman mengatakan kebutuhan peralatan keamanan Polri terus berubah. Sutarman mencontohkan kebutuhan senjata dalam FB/IST menangani aksi unjuk rasa Jenderal Sutarman juga berubah. Dia mengatakan polisi tak boleh lagi menggunakan peluru dan senjata tajam dalam menghadapi pengunjuk rasa yang mengganggu keamanan dan ketertiban. “Kami perlu bisa menembak dengan laser atau elektrik untuk melumpuhkan pengunjuk rasa beberapa saat. Jadi, dampak senjata tidak boleh fatal sampai kematian,” kata Sutarman dalam acara Asia-Pacific Police Expo and Forum 2013 di JIExpo, Kemayoran,

Label Merah Pada Lima SKPD Provinsi Bali Dituding Berlebihan Hasil survei yang dilakukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Bali terhadap 14 SKPD di lingkungan Pemprov Bali mendapat tanggapan serius dari legislatif. Terbukti, Rabu (11/12) kemarin, DPRD Provinsi Bali melakukan pertemuan khusus dengan perwakilan Ombudsman. DENPASAR-Fajar Bali Pertemuan yang dilangsungkan di ruang Banmus DPRD Bali itupun berjalan alot, bahkan kedua belah pihak sempat beradu pendapat,

gkan dari pihak dewan, dimotori oleh Ketua Komisi II, Tutik Kusuma Wardani. Di samping itu, Ketua Komisi IV, I Nyoman Parta dan anggotanya Utami Dwi Suryadi, begitu juga Tjokorda Gede Asmara Sukawati juga turut hadir. Sebagai komisi yang membidangi pendidikan, Parta sangat menyayangkan jika Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Dinas Sosial Provinsi Bali masuk dalam

karena label ‘merah’ pada 5 SKPD dinilai berlebihan. Dalam pertemuan itu, Ombudsman diwakili oleh Asisten Bidang Pencegahan, Sri Widianti. Sedan-

ke hal. 11

014/VI/KTR

Denpasar Diamuk Puting Beliung

ke hal. 11

Pak Gubernur Disayangkan Kartu JKBM Belum Keluar Kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), hingga kini belum keluar. Hal itu disampaikan Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, I Gede Partadana belum lama ini. Partadana pun berharap FB/BUDIASA agar kartu JKBM ini se- I Gede Partadana cepatnya bisa diterima oleh masyarakat. Menurutnya, program JKBM Pemprov Bali sangat membantu warga miskin. Hanya saja, saat ini kartu JKBM masih belum turun. ke hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

FB/IST

Angin puting beliung Rabu (11/12) kemarin meruyak kota Denpasar. Puluhan rumah dipastikan mengalami kerusakan yang cukup parah. FB/IST

KPU Bali Diminta Putuskan DPT Final DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya menyoroti prihal Data Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Bali yang masih bersifat tentatif. Meski KPU Provinsi Bali sudah berkali-kali melangsungkan pleno DPT, namun peluang perubahan jumlah DPT masih terbuka lebar. Situasi inipun dikatakan sempat membuat sejumlah politisi dan Partai Politik merasa was-was. Bahkan, siap untuk adu data dengan KPU Bali. Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Komisi I sekaligus Ketua Pansus Aset ini juga menegaskan seharusnya tidak ada lagi kegamangan jumlah DPT.

I Made Arjaya

FB/DOK

Apalagi sudah berkali-kali pleno, masih saja ada penduduk yang sudah meninggal, belum cukup umur, ataupun TNI/Polri masuk dalam DPT. Hal-hal seperti ini dikatakan dapat membuat politisi dan Partai Politik (Parpol) merasa was-was. Bahkan, beberapa waktu lalu Arjaya menyampaikan, PDI Perjuangan siap adu data dengan KPU mengenai jumlah DPT. Demikian juga dengan partaipartai lain, seperti Gerindra. Menurut Arjaya, masih tentatifnya DPT sampai saat ini, bukan lagi karena masalah kinerja KPU, tetapi sudah ditunggangi kepentingan politik. ke hal. 11

DENPASAR–Fajar Bali Warga Banjar Ambengan dan Banjar Dukuh, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan Rabu (11/12) kemarin dikejutkan adanya angin puting beliung. Angin kencang yang terjadi tiba-tiba itu menghancurkan sedikitnya puluhan atap rumah, Puluhan Atap belasan palinggih pura serta Rumah di Banjar paibon/sanggah, atap sebuah sekolah TK. Musibah ini dikaAmbengan dan barkan tidak sampai Dukuh Hancur menimbulkan korban jiwa, namun ada dua siswa TK mengalami luka akibat tertimpa genteng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar setelah melakukan pendataan menjelaskan bahwa angin puting beliung menerpa 2 lokasi. Pertama, Banjar Ambengan seputaran Jalan Raya Pesanggaran dan Jalan Diponegoro. Kedua, di Jalan Pulau Moyo Banjar Dukuh, Pedungan Densel.

ke hal. 11

Dolar Kembali Sentuh Rp 12.000 JAKARTA–Fajar Bali Kesepakatan Komisi Anggaran Amerika Serikat untuk melonggarkan defisit anggaran menjadi sentimen negatif bagi sejumlah mata uang dunia. Di transaksi pasar uang pagi kemarin, rupiah kembali diperdagangkan di kisaran 12.015 per dolar Amerika (kurs Bloomberg). Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kesepakatan melonggarkan defisit anggaran itu akan berdampak pada bertambahnya pemotongan anggaran belanja secara otomatis (sequestration) sebesar US$ 60 miliar untuk dua tahun mendatang. “Kesepakatan ini akan mendorong bank sentral Amerika ke hal. 11

457/XII/AG

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2

DENPASAR-Fajar Bali Kasus jual beli saham PT PAR (Puri Artha Renon) antara Agus Sentoso dengan Dino Dinata, nampaknya memasuki babak baru. Mungkin saja, kasus ini bisa sampai ke Pengadilan. Ini menyusul ditolaknya upaya banding yang dilakukan termohon (Polda) Bali oleh Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Seperti diketahui, Agus Santoso awalnya melaporkan Dino atas kasus penggelapan. Tapi laporan itu di SP3kan oleh penyidik Dit. Reskrimum Polda Bali. Agus nampaknya tidak puas laporanya di SP3 oleh Polisi. Dia melalui kuasa hukumnya, I Putu Artawan dan Agus Sujoko mengajukan permohonan praperadilan atas SP3 tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, 25 September lalu. Dan hasilnya, permohonan itu dikabulkan oleh hakim tunggul Cening Budiana. Dalam amar putusanya, hakim Cening mengatakan SP3 yang dikeluarkan oleh kepolisi cacat hukum dan kasus harus dibuka kembali. Tapi atas putusan itu, pihak Polda Bali mengajukan Banding. Tapi apa lacur, PT melalui putusan bernomer 80/Pen. Pid/2013/PT.Dps menyatakan menolak permintaan pembanding semula termohon. Dalam amar putusannya, Hakim tunggal Binsar P Pakpahan menyatakan, pembanding tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan upaya hukum (permintaan banding). “Atau dengan kata lain permintaan banding yang diajukan pembanding atau semula termohon tidak memiliki dasar hukum lagi. Oleh karena itu permintaan banding oleh pembanding harus ditolak,” ujar Hasoloan Sianturi, Humas PN Denpasar sebagaimana tertuang dalam salinan putusan PT. Lantas apakah ada upaya hukum lain?”Saya kira sudah tidak ada lagi. Jadi cukup sampai ditingkat ini saja,” tegasnya. Dikatakan pula, salinan putusan PT ini baru diterima PN Denpasar, Rabu (11/12) kemarin. “Salinan baru kami terima hari ini (kemarin),” tandas pria asal Medan itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Sebagaimana dalam sidang praperadilan di PN Denpasar yang dipimpin hakim Cening Budiana, baik pemohon maupun termohon (Polda Bali) sama – sama mengajukan bukti yang menurut versi mereka sangat otentik. Mereka juga mengajukan ahli, di antaranya Dr. I Gusti Ketut Ariawan dan Ngurah Arya Asmara (ahli yang dibawa pemohon) dan Dian Adriawan dari Universitas Indonesia yang dihadirkan oleh termohon (Polda Bali). Berdasarkan fakta-fakta persidangan dan keterangan ahli, disebutkan bahwa penetapan Dino Dinata sebagai tersangka telah cukup bukti karena ditemukan bukti lebih dari satu alat bukti sebagaimana dalam ketentuan pasal 183 KUHAP. W-007

Geger, Tabrakan Beruntun di Tikungan Kresek

FB/DN

Truk tampak terjungkir ke pinggir jalan usai tabrakan beruntun di TKP

Polda Bali Persiapkan Operasi Lilin Agung 2013

DENPASAR – Fajar Bali Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), persiapan matang sudah dilakukan dilingkungan Polda Bali Bali. Salah satunya akan melaksanakan Operasi Lilin Agung 2013. Operasi ini sedianya akan mengamankan beberapa gereja yang tersebar di Bali sekaligus mengamankan jalanya perayaan Tahun Baru di masing-masing wilayah. Sebelum pelaksanaan Nataru dilaksanakan, aparat kepolisian gencar melaksanakan Operasi Cipta Kondisi dengan menyasar tempat hiburan malam, mencegah peredaran narkoba, senjata tajam dan senjata api, aksi pencurian dan

penyakit masyarakat lainnya. Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, di ruang kerjannya, Rabu (11/12) kemarin. Mantan Direktur Lantas Polda Palu Sulawesi Tengah ini mengatakan pengerahan pasukan dalam Operasi Lilin Agung 2013 sedianya akan melibatkan 2/3 pasukan dilingkungan Polda Bali. Ribuan pasukan ini akan ditempatkan dibeberapa titik pengamanan, seperti Gereja dan lokasi keramaian yang kerap didatangi masyarakat. Tujuan pengerahan ribuan pasukan ini untuk mencegah dan mencekal aksi aksi tindak criminal, khususnya aksi terorisme.

DENPASAR – Fajar Bali Samiri, pria asal Telong Elong, Desa Pengantap, Lombok Tengah NTB, ditangkap jajaran buser Polsek Kuta, menyusul diterimanya laporan dari korbannya Saputra, pada Minggu (08/12). Korban mel-

aporkan HP miliknya jenis Samsung hilang saat tertidur di mess proyek. Pencurian itu terjadi sekitar pukul 05.30 wita, di proyek Mercure di Jalan Sriwijaya nomor 1, Legian, Kuta. Menurut korban, HP miliknya ditaruh

Maling HP Teman Dibui

459/XII/KTR

“Pengamanan ini khusus dilakukan di beberapa Gereja di Bali dengan sandi Operasi Lilin Agung 2013. Ada 2/3 pasukan yang akan dikerahkan. Untuk jumlahnya nanti akan disesuaikan didalam Rencana Operasi,” tegasnya. Ribuan pasukan ini juga akan mengamankan beberapa pintu masuk ke Bali, diantaranya Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bay dan pelabuhan tikus lainnya, termasuk Bandara. Petugas akan memeriksa barang bawaan para penumpang untuk mendeteksi apakah membawa bahan peledak dan bahan yang mencurigakan lainnya. Sebelum pelaksanaan gelar

di mess proyek dan ditinggal tidur. Tanpa setahun korban, HP miliknya jenis Samsung hilang di kamar. Kasus ini baru dilaporkan korbannya pada Selasa (10/12) setelah mengetahui yang mengambil HP adalah tersangka Samiri. Begitu menerima informasi dari pelapor, jajaran buser Polsek Kuta langsung menangkap

460/XII/KTR

Operasi Lilin Agung 2013 yang rencananya akan dilaksanakan di Renon, kata Kombes Hariadi, jajaran dilingkungan Polda Bali segera melaksanakan razia dibeberapa titik-titik yang dianggap rawan, seperti tempat hiburan malam, kafe, lokalisasi dan lainya. Hal itu penting dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba masuk ke Bali yang trend terjadi setiap akhir tahun. Seperti yang terjadi, Senin (10/12) dini hari, jajaran BNN dan Polresta Denpasar melaksanakan razia dibeberapa tempat hiburan malam, dan salah satunya Diskotik Akasaka yang terletak di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Selain tempat hiburan malam, Operasi Cipta Kondisi ini juga mewaspadai kepemilikan senjata tajam, senjata api, pencurian, curanmor dan penyakit masyarakat lainnya. R – 005

tersangka Samiri di proyek Mercure. Barang bukti HP Samsung juga turut diamankan. Hasil pemeriksaan tersangka Samiri mengaku ingin memiliki HP tersebut karena tidak bisa membelinya. “Tersangka kami tangkap setelah menerima laporan dari korbannya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Wahyu Setyo, Rabu (11/12) kemarin. R – 005

TABANAN-Fajar Bali Tabrakan beruntun terjadi di KM 32 Jalur utama Denpasar- Gilimanuk tepatnya di tikungan kresek, Desa Megati, Kecamatan Selemag Timur, Rabu (11/12). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tabrakan itu namun jalur utama Denpasar – Gilimanuk sempat macet total. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wita melibatkan tujuh kendaraan. Pemicunya, rem Truk Fuso Mitsubhisi L 8255 UZ blong dan tidak bisa dikendalikan. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Truk Fuso L 8255 UZ yang dikemudikan oleh Agustinus datang dari arah barat jurusan Gilimanuk menuju Denpasar. Tiba di TKP yang melintasi jalan turunan landai lurus, rem kendaraan truk yang mengangkut minuman ringan itu tidak mampu dikendalikan karena rem-nya blong. Untuk menghindari tabrakan kendaraan yang didepanya, sopir truk fuso L 8255 UV membanting setirnya ke kanan. Sebuah mobil Avanza DK 1411 YI sedang parkir di kanan jalan dihantam oleh truk L 8255 UV. Karena panik sopir Fuso, Agustinus membanting setirnya kembali ke kiri

dan menabrak truk DK 9442 GH yang ada di depanya. Selanjutnya truk DK 9442 GH menabrak Avanza DK 1493 FD yang mengakibatkan Avanza terlempar ke kiri dan keluar dari badan jalan. Truk DK 9442 GH kembali menabrak mini bus DK 9273 GH yang ada didepanya. Karena benturan keras mini bus DK 9273 GH juga menabrak mobil Escudo DK 627 QI, selanjutnya Escudo menabrak truk mini yang ada di depanya. Namun truk mini tersebut kabur meninggalkan TKP. Truk Fuso L 8255UZ ternyata tidak berhenti setelah menabrak truk DK 9442 GH, sopir fuso kembali membanting setir ke kanan sehingga terjun ke sebelah kanan. Disaat bersamaan dari arah timur datang Truk DK 9433 HB yang sempat berbenturan dengan Fuso L 8255 UZ tersebut. Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Ni Putu Utariani membenarkan kecelakaan tersebut. Dikatakanya tidak ada korban jiwa. Hanya saja sopir Fuso L 8255 UZ Agustinus mengalami luka luka. “Kecelakaan ini diduga karena rem truk Fuso L 8255 UZ blong, sehingga tidak mampu dikendalikan ketika melintas di TKP,” tandasnya. W-004

Polsek Dentim Tangkap Penadah Motor

FB/HS

Jual Beli Saham PT PAR, PT Tolak Upaya Banding Polda

FAJA R BALI Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Diapit petugas, penadah sepeda motor ditangkap di rumahnya.

DENPASAR – Fajar Bali Jajaran buser Polsek Dentim menangkap seorang penadah sepeda motor bernama I Ketut Sulatra (41) di rumahnya di Jalan Dukuh nomor 7, Kesiman Petilan, Denpasar, pada Senin (09/12) sore. Di rumah tersangka, petugas menemukan 4 sepeda motor yang diduga hasil penadahan. Penangkapan terhadap tersangka I Ketut Sulatra berawal dari perburuan terhadap salah seorang pelaku penyewa motor, I Putu Suardana Putra. Polisi menerima informasi bahwa buronan tersebut menggadaikan motornya kepada I Ketut Sulatra dengan jaminan uang Rp 3 juta. Gadai motor itu berlangsung sekitar Bulan Oktober 2013 lalu sekitar pukul 10.00 wita. “I Putu Suardana Putra (buron)

461/XII/KTR

datang ke rumah tersangka dan meminjam uang Rp 3 juta dengan jaminan motor Honda Vario,” jelas Kapolsek Dentim AKP Ikhwan Lazuardi SIK, pada Rabu (11/12). Menurut Kapolsek, sepeda motor Honda Vario warna hitam silver DK 2910 OP adalah milik Sulis Mo-

chamad Handoko yang sebelumnya disewa oleh I Putu Suardana Putra. Lantas, I Putu Suardana yang masih diburon polisi itu kemudian menyewakan kembali kepada tersangka I Ketut Sulatra. Menerima informasi itu, jajaran buserPolsekDentimdipimpinKanit Reskrim Iptu Dicky Hermansyah melakukan pengerebekan di rumah tersangka I Ketut Sulatra di Jalan Dukuh nomor 7, Kesiman Petilan, Denpasar, pada Senin (09/12). Pada saat digeledah, petugas menemukan 4 unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat surat. Adapun 4 motor tersebut yakni Honda Revo warna hitam plat DK 8106 IE, HondaVariowarnamerahhitamDK 2144 IL, Yamaha Mio abu abu DK 8406BdanterakhirYamahaYupiter warna biru DK 7799 ER. R – 005

Tahun Depan, Material STNK-BPKB Lancar

DENPASAR – Fajar Bali Pjs. Kasubdit Regident Dit. Lantas Polda Bali, Kompol Andy Prihastomo menegaskan, distribusi material STNK dan BPKB kendaraan untuk akhir tahun

ini masih tersendat. Namun ditargetkan semua pengurusan kendaraan akan selesai di awal Januari 2014 mendatang. “Distribusi STNK dan BPKB masih tersendat dan Samsat belum maksimal melayani masyarakat. Semoga tahun depan sudah berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya, pada Rabu (11/12) kemarin. Mantan Kasat Lantas Polresta Denpasar ini mengatakan, pihak Kantor Samsat, sudah bekerja keras secara maksimal, baik dari segi pengurusan kendaraan. Diterangkannya, untuk stok STNK 4 bulan ke depan masih cukup dan masyarakat tidak perlu kuatir. Hanya saja, stok BPKB untuk motor, sudah mulai menipis. Agar tidak terjadi kekurangan, pihak Kantor Samsat berencana akan berkoordinasi ke Koorlantas Mabes Polri. “Kami akan koordinasi ke Koorlantas Mabes Polri,” tegasnya. Ditambahkannya, pihak Kantor Samsat masih mengejar tunggakan proses BPKB yang sebelumnya tersendat. Rencananya, tunggakan BPKB tersebut akan selesai bulan Oktober tahun depan. “Karena apa, desain BPKB sekarang ini baru dan beda dengan desain lama,” paparnya. Selain itu, katanya, pihak Samsat harus mengecek secara detail satu per satu BPKB supaya tidak keliru dan terjadi kesalahan, kata mantan Wakapolres Klungkung ini. R – 005

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS 3 Bupati Serahkan Dua Calon Wabup ke Dewan

FAJA R BALI

Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Kompyang kemarin. Kompyang menjelaskan, DPRD Badung diberi batas waktu sekitar 25 hari atau paling lambat tanggal 5 Januari 2014 untuk memproses dua nama calon PAW melalui sidang paripurna dewan. “Setelah ditetapkan, nama calon PAW Wabup diserahkan ke Kemendagri melalui Provinsi Bali. Nantinya, sekitar enam hari sebelum pelantikan Kemendagri akan mengeluarkan SK pengesahan pengangkatan wakil kepala daerah,” bebernya. Kompyang menegaskan, terhitung dari penyerahan, sisa waktu yang diberikan sampai batas waktu 5 Februari 2014 tinggal 55 hari. “Syukur kalau bisa lebih awal. Untuk di dewan kami harap bisa diproses 25 hari,” imbuh Kompyang.

Badung Dua. Penyerahan nama calon PAW wabup ke dewan dilakukan langsung Sekda Badung Kompyang R Swandika yang juga selaku Ketua Tim Verifikasi Calon Wakil Bupati Badung, didampingi Kepala Kesbangpolinmas Made Witna, Asisten I Setda Badung Ida Bagus Yoga Segara, Kabag Hukum Setda Badung Komang Budi Argawa, Kabag Tapem Setda Badung Nyoman Suardana. Di Kantor DPRD Badung, rombongan langsung diterima Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta. “Kami menyerahkan dua nama calon wakil kepala daerah ke DPRD Badung, agar bisa langsung diproses. Sebab, dari hasil konsultasi dengan Kemendagri diberi waktu sampai 5 Februari 2014,” ujar

Kasus rabies di Kota Denpasar selama 18 bulan terakhir nihil. Namun demikian masyarakat diharapkan memvaksinasi ternak peliharaannya.

Apakah dengan ini tugas tim verifikasi sudah selesai? Kompyang menjelaskan, karena usulan dua nama merupakan kewenangan bupati, jadi tugas tim verifikasi sebagian besar sudah selesai. “Saya di sini selaku Sekda. Sebagian tugas tim verifikasi sudah dilaksanakan,” tandasnya. Sementara Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta, menyatakan akan segera memproses usulan dua nama calon PAW Wabup Badung tersebut. “Surat dari Bupati terkait pengisian PAW Wabup sudah kami terima, setelah ini kami akan bawa ke Bamus (Badan Musyawarah) untuk penetapan jadwal sidang,” katanya. Ditanya kepastiannya? Giri Prasta tak bisa memastikannya. “Ya tunggu rapat Bamus dulu, tapi

Nihil Kasus, Denpasar tak Klaim Bebas Rabies

FB/dok

MANGUPURA-Fajar Bali Dua nama tersebut yakni I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta sebelumnya dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) oleh tim verifikasi bentukan khusus bupati. Kemendagri pun bahkan memberikan batas waktu sampai 5 Februari 2014, kursi wabup bisa diisi. Sungguh ini diluar dugaan, banyak pihak yang sebelumnya memprediksikan proses verifikasi calon PAW bakal perkepanjangan, mengingat masih adanya kemelut di internal KRBB, dimana Partai Demokrat dan Hanura menolak calon yang diajukan KRBB. Namun, akhirnya hasil konsultasi tim verifiikasi dengan Mendagri melenggangkan I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta menuju kursi

Dinas Kepit, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Brahmasta justru menyebut di Denpasar nihil kasus rabies selama rentang waktu 18 bulan terakhir ini. Kendati demikian pihaknya belum berani mengklaim Denpasar sudah bebas rabies. “Kalau ngecek langsung ke Buleleng belum. Tapi dari informasi di media, ada ditemukan lagi kasus pada anjing yang ternyata positif setelah diperiksa,” ungkap Brahmasta, Rabu (11/12) kemarin. Berdasarkan data Disnakanlut Denpasar, sejak Mei 2012 hingga saat ini di Denpasar belum ditemukan lagi kasus rabies terbaru. “Terakhir kasus pada hewan ditemukan pada April 2012 lalu. Jadi sejak Mei 2012 sampai sekarang tidak ada, jadi sudah 18 bulan Denpasar nihil kasus rabies. Semoga saja tidak ada lagi,” sambung Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakanlut Kota Denpasar, drh. Suri Urpini. Ditanya Bali sudah bisa disebut bebas rabies meskipun sudah selama 18 bulan tidak ditemukan kasus rabies di Denpasar pada hewan pembawa rabies apalagi pada manusia, Suri Urpini belum berani mengklaim bahwa Denpasar sudah bebas rabies. “Kami belum bisa mengatakan bebas rabies, karena kewenangannya bukan pada kami. Kasus rabies ini kan menyangkut seluruh wilayah di Bali,” terangnya. Kendati di Denpasar tidak ada dan diharapkan tidak ada lagi juga tidak bisa menyatakan bebas rabies. “Terlebih dari aturan bisa dikatakan bebas rabies jika selama 2 tahun kasusnya tidak ditemukan lagi,” imbuhnya.

Secara umum, lanjut Suri Urpini Bali menargetkan bebas rabies tahun 2015. Namun target itu nampaknya akan mundur lagi menjadi tahun 2016. Mengingat kasus terbaru ditemukan lagi di Buleleng. “Kalau kasusnya memang benar positif yang di Buleleng, berarti pencanangan Bali bebas rabies 2015 akan mundur tahun berikutnya,” jelasnya. Walau Denpasar nihil kasus rabies, Suri Urpini mengaku program pencegahan kasus rabies di Denpasar tetap berlanjut. Seperti program vaksinasi dan eliminasi anjing liar. “Kalau dulu vaksinasinya massal, sekarang tidak, karena hampir semua sudah tercover. Terlebih sudah ada tim dokter hewan yang praktik yang membantu di lapangan. Para pemilik anjing biasanya hanya tinggal menghubungi kami atau membawa anjingnya ke kantor untuk di vaksin,” akunya. Menyinggung populasi anjing setelah program eliminasi, Suri Urpini menyebut tidak ada pengaruhnya. Terbukti populasi anjing di Denpasar ternyata tidak berkurang, bahkan semakin bertambah. Ini dibuktikan dengan hasil rekapan data dari Universitas Warmadewa, jumlah populasi anjing tahun 2013 sudah mencapai 50 ribu ekor. “Kalau tahun lalu tidak sampai sebanyak itu. Ini menandakan eliminasi tidak berpengaruh pada jumlah populasi. Sehingga kami tetap mengedepankan vaksinasi, sekalipun jumlahnya banyak, tidak masalah asal anjingnya sehat dan tidak membahayakan manusia,” tandas Suri Urpini. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Meski selama 18 bulan terakhir di Kota Denpasar tidak ditemukan kasus rabies, namun Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut)

Kota Denpasar belum berani mengklaim bahwa Denpasar sudah bebas rabies. Kepala Disnakanlut Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta, ketika dikonfirmasi terkait

munculnya kembali kasus rabies di Kabupaten Buleleng, akibat dua bocah yaitu Putu Andi Sucipta (6 th) dan Made Yudi Adnyana (2 th) digigit anjing di rumahnya di Banjar

Rumah Makan Asian Tamarind tawarkan racikan masakan bercitarasa Asian Food, dengan kekhasan menu Indonesian dan Thai Food. Rumah makan berdiri sejak 10 Mei 2013 beralamat di Jl. Batuyang 38X Batubulan, Gianyar. Sesuai dengan nama rumah makan Asian Tamarind ini, menu pilihan memadukan dua citarasa yakni masakan Indonesia dan Thailand. Sedangkan nama Tamarind berarti buah asam, karena kebanyakan olahan masakan diracik menggunakan buah asam . “Menu Asia pilihannya, karena bahan dasar racikan masakannya hampir sama, baik itu membuat menu masakan Thailan maupun menu Indonesia, serta mudah mencari tidak

perlu harus mengimportnya,” papar I Gede Susila Yadnya, Chef Rumah Makan Asian Tamarind, Rabu (11/12) kemarin. Dikatakan dirinya yang sudah 15 tahun berkecimpung didalam dunia masak memasak , lebih menonjolkan Sup Kepala Ikan Pedas. Disamping itu ada juga menu lain yang siap memberikan citarasa yang berbeda bagi pecinta kuliner diantaranya, Som Tam Thai, Udang Masak Jamur, Tom Yum Goong, Paket Bebek Tempo Doeloe dan Pla Rad Prik. “Selain menu itu kami juga meracik hidangan dengan paket spesial yang khusus disajikan pada hari Sabtu dan Minggu, tentunya dengan harga yang bersahabat dengan kantong. Adapun menu paket murah

tersebut diantaranya, lawar be tutu, ikan bakar, sate languan dan lalapan,” papar Lelaki kelahiran 30 Agustus 1976 ini, yang menambahkan dari 46 menu, harga terendah Rp 15.000,- per porsi. Dilanjutkan Pria yang masih menjadi Executive Chef di Lilin Restaurant di Seminyak ini, untuk jam buka mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam dengan daya tamping sampai 70 pengunjung. Ratarata dalam sebulan jumlah pengunjung mencapai 400 orang. “Persoalan yang dihadapi menyangkut tempat, tidak berada di jalan utama. Tapi upaya memperkenalkan rumah makan ini dilakukan kerjasama dengan pemilik travel agent

dan pemadu wisatawan agar bisa memperkenalkan dan membawa para tamu untuk menikmati hidangan di rumah

makan Asian Tamarind ini,” tutup Gede Susila Yadnya, yang memiliki pengalaman dikapal pesiar. M-004

MANGUPURA-Fajar Bali Pulau Bali rupanya masih menjadi salah satu tempat favorit untuk berlibur para wisatawan. Ini terbukti, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kamar-kamar hotel yang ada di Bali khususnya Badung sudah hampir habis dipesan. “Kalau tingkat hunian saat ini masih rata-rata 55%, tetapi untuk Nataru (Natal dan Tahun Baru) kamar hotel ada yang sudah full booking ada yang masih 90 persen, kalau dirataratakan mencapai 95 persen,” ungkap Ketua Badan Pengurus

Cabang PHRI Badung IGN Rai Suryawijaya, saat dihubungi, Rabu (11/12). Pesanan, kata Suryawijaya, 85 persen dari wisatawan asing terutama dari Eropa dan 15 persen wisatawan domestik. Hari puncak atau peak season, lanjutnya, terjadi setelah Hari Raya Natal yakni pada 27 Desember hingga tahun baru. “Untuk Natal booking kamar baru 65 persen, sedangkan untuk tanggal 27 Desember sampai Tahun Baru mencapai 95 persen. Ini karena biasanya orang Eropa merayakan dulu Natal baru

pergi berlibur,” terangnya. Apakah ada paket khusus yang ditawarkan hotel? Suryawijaya mengatakan, ada sejumlah hotel menawarkan paket Christmas Dinner dan New Years Dinner. Lalu dengan tarif hotel apa ada promo?Menurutnya, justru saat peak seoson (puncak ramai kunjungan), hotel-hotel menaikkan tarif hotel sebesar 15 sampai 20 persen dari tarif normal. Bagian lain disinggung pengaruh adanya travel advistory dari Pemerintah Aus-

tralia. Suryawijaya mengaku, sampai saat ini belum terlihat dampaknya. Kunjungan wisatawan Australia tidak ada penurunan. “Ini kan hanya sebatas himbauan kepada warga Australia bukan larangan, jadi sampai saat ini tidak ada pengaruhnya. Bahkan, kunjungan Australia masih menjadi the top ranking,” ujarnya. Dia pun mengaku tetap optimis kunjungan wisatawan dari Australia tidak akan menurun. Pasalnya, warga Australia sudah menganggap Bali sebagai rumah keduanya. W-006

Asian Tamarind, Kolaborasi Menu Indonesian dan Thai Food

I Gede Susila Yadnya

FB/agung

FB/dok

Nataru, Pemesanan Kamar Hotel Capai 95 Persen

IGN Rai Suryawijaya

Sekda Badung Kompyang R Swandika saat menyerahkan dua nama calon PAW Wabup Badung kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta di Gedung Dewan, Rabu (11/12) nama penggati antar waktu (PAW) Wabup Badung,” tukasnya. W-006

kami optimis sebelum tanggal yang telah ditetapkan, sudah ada keputusan menyangkut

Molor, Rekanan Jembatan Tukad Mati Kena Denda

MANGUPURA-Fajar Bali Lagi-lagi proyek yang didanai APBD Badung 2013 terancam molor. Kali ini adalah proyek Jembatan Tukad Mati di Kelurahan Legian milik Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung. Masa berakhir kontrak proyek ini 15 Desember 2013. Plt. Kepala BMP Badung Ida Bagus Surya Suamba menyampaikan, dari sekian proyek yang ditangani BMP, ada satu proyek yakni Jembatan Tukad Mati yang Ida Bagus Surya Suamba diprediksi molor pengerjaanya. “Kami prediksi akan molor sekitar 10 hari,” ungkapnya saat ditemui di Puspem Badung, Rabu (11/12). Dijelaskan, molornya pengerjaan jembatan tersebut disebabkan adanya banyak sampah di sungai mati, sementara tenaga kerja yang ada minim, serta cuaca yang tidak menentu. “Kita sudah buatkan surat peringatan pengenaan denda apabila pengerjaan telat dari kontrak yang telah disepakti,”ujarnya. Selanjutnya disebutkan, denda yang akan dikenakan pada rekanan sesui aturan perharinya sebesar Rp 3.300. 000 dan mulai dihitung pertama 15 Desember 2013. “Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Linggar Jati Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,3 miliar,” katanya seraya menambahkan panjang jembatan sekitar 30 meter dengan Lebar 7 meter. Jembatan itu, lanjutnya, digunakan untuk jalur penghubungan ke Kantor Lurah Legian dengan Jalan Sri Rama dan jalan Sunset Road. Sementara, kata surya, untuk proyek trotoar di Basangkasa, Petitenget dan kawasan Kartika Plaza sudah semuanya rampung dikerjakan. Bagian lain Surya juga menjelaskan serapan atau realisasi keungan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam APBD 2013 ini. “Serapan per tanggal 6 Desember 2013, realisasi keuangaan mencapai 84 persen, dengan belanja modal keseluruhan mencapai Rp 407 miliar di induk APBD 2013 dan perubahan APBD 2013. Sedangkan realisasi fisik sudah mencapai 99 persen. Tinggal itu satu saja yakni jembatan tukad mati yang belum selesai,” tukasnya. W-006 FB/dok

Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) sekarang bisa bernafas lega. Dua nama calon PAW Wakil Bupati Badung I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta yang diusulkan ke Bupati Badung AA Gde Agung telah lolos verifikasi. Bahkan, Rabu (11/12) kemarin, Bupati Badung diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika telah menyerahkan dua nama calon pengganti antar waktu (PAW) Wabup ke DPRD Badung.

FB/ARy

Mendagri Deadline Pelantikan Wabup 5 Februari

Sat Pol. PP Bongkar Reklame Rumah Makan

DENPASAR-Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol. PP) Kota Denpasar kembali membongkar reklame rumah makan Korea, Buga dan Cak Asmo, di kawasan Jl. Teuku Umar, Selasa lalu. Kedua rumah makan tersebut sudah diberi surat teguran, namun tidak digubris pemiliknya. Pembongkaran reklame yang izinnya sudah habis masa berlakuknya ini menindaklanjuti rekomendasi dari Dinas Pendapatan Daerah. Terlebih, Jl. Teuku Umar dijadikan pilot project penataan reklame, sehingga reklame yang izinnya mati dan masa berlaku pajaknya habis tidak diperpanjang lagi dan harus dibersihkan. “Kami sudah melayangkan surat teguran kepada pemilik reklame yang tidak memiliki izin dan masa berlaku pajaknya juga habis. Namun, batas batas waktu yang diberikan tidak juga dibongkar, kami bersama DKP turun tangan,’’ tegas Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol Kota Denpasar, I Wayan Wirawan, S.Sos., didampingi Kasi Pembinaan, Pengawasan, Penyuluhan, I Ketut Gede Gunawan, SH, dan Kasi Penerangan Jalan dan Taman, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), AA Raka Wedana, di sela-sela penertiban. Penertiban reklame sepanjang Jl. Teuku Umar dilakukan secara bertahap, karena ada izinnya sudah mati, namun masa berlaku pajaknya masih hidup. Apalagi, reklame yang sudah mati izinnnya cukup banyak dan pembongkaran harus terus digencarkan. Wirawan menyatakan, selama dua bulan sudah membongkar 38 papan reklame baik ukuran besar maupun kecil yang izinnya sudah kedaluwarsa. “Kami sudah memberi peringatan kepada pemilik RM Buga agar tidak mendirikan papan reklame karena sepanjang Jl. Teuku Umar sedang dilakukan penataan,’’ terangnya. Pemilik reklame saat dipanggil sudah menandatangani surat pernyataan kesediannnya membongkar atau menurunkan sendiri papan reklame yang sudah tidak boleh berdiri di Jl. Teuku Umar. Sesuai moratorium yang ada, reklame yang masa berlaku izinnnya sudah habis tidak diperpanjang harus segera dibersihkan. “Sebelum kami mengambil tindakan tegas, terlebih dahulu melayangkan surat teguran satu sampai tiga dengan tenggat tiga minggu,’’ papar Wirawan. Karenanya, pihaknya minta kepada pemilik reklame yang sudah mendapat surat teguran segera membongkar sendiri papan reklamenya, seperti yang dilakukan RM Cang Jangkrik, PT Jagir, Raja Jam, Riori dan papan reklame besar milik Wayan Widiada, di Jl. By. Pass Ngurah Rai. “Itikad dan niat baik pengusaha sangat diharapkan untuk bersama-sama menjaga estetika Kota Denpasar. Banyak papan reklame yang terpasang saat ini semrawut dan tumpang tindih. Kami berharap pengusaha agar taat pada aturan yang ada,’’ harapnya. R-004


DAERAH

4 SEMARAPURA-Fajar Bali Akses jalan dari Desa Selisihan menuju Bukit Jambul, Desa Pesaban Karangasem tertutup untuk rodak empat. Padahal akses jalan ini sangat dibutuhkan sebagai jalan alternatif bila jalan dari Bukit Jambul mengalami macet. Selain akses untuk roda empat terputus, jalan ini juga kondisinya rusak parah. Bahkan akses jalan ini adalah jalan alternatif untuk wisatawan, mengingat akses ini memiliki view yang sangat bagus. Ironisnya, rusaknya akses jalan ini berbanding terbalik dengan kondisi jalan di wilayah Kabupaten Karangasem. Mengingat ketika menginjak wilayah Karangasem, jalan tersebut sangat mulus dan hotmix. Salah satu warga asal Desa Selisihan, Wayan Sudiantara menjelaskan kondisi jalan tersebut sudah rusak sejak tahun lalu. “Sudah lama jalan ini rusak dan belum pernah diperbaiki,” jelas Sudiantara, Rabu (11/12) kemarin. Bahkan warga lain Men Murtika menjelaskan bahwa pada akses jalan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan. Kendaraan yang melintas biasanya mengangkut hasil perkebunan dan kayu olahan. “Sering terjadi kecelakaan, dulu ada kendaraan terbalik,” jelas Men Murtika. Di sisi lain, Warga Bukit Jambul, Putu Suardana mengaku waswas kalau berangkat ke kebunnya di Desa Selisihan. “Kalau hujanhujan ragu melintasi jalan ini, selain licin juga kondisi jalannya bergelombang,” jelas Suardana. Kadis PU Pemkab Klungkung, AA Ngurah Agung ketika dikonfirmasi mengenai rusaknya jalan tersebut mengungkapkan bahwa usulan perbaikan jalan sangat banyak yang masuk. Sehingga perbaikan jalan tersebut dilaksanakan bertahap. “Kita tentu lakukan perbaikan, namun mana yang urgen dan kerusakannya parah itulah yang diperbaiki terlebih dahulu,” terang AA Ngurah Agung. Sedangkan untuk kerusakan jalan di Selisihan menuju Bukit Jambul tersebut akan segera dilakukan pengecekan. W-010

Satpol PP Klungkung, Rabu (11/12) kemarin mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mendata penduduk pendatang yang belum memiliki Kartu Identitas Penduduk Pendatang (Kipem). Dari hasil Sidak kemarin, Satpol PP berhasil menjaring 81 pekerja asal Jawa Timur dan Lombok yang tidak memiliki Kipem.

SEMARAPURA-Fajar Bali Satpol PP Klungkung pertama kali menyasar proyek Condotel dan Vilaatel di Pantai Lepang, Desa Takmung. Dari Sidak terhadap pekerja pada proyek untuk villa ini terjaring 37 pekerja yang tidak memiliki kartu penduduk sementara. Dari 37 pekerja atau buruh bangunan ini lebih banyak berasal dari Jawa Timur, Banyuwangi dan Probolinggo. Sebanyak 37 pekerja ini langsung diangkut ke Kantor Satpol PP Klungkung untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran sebagai penduduk pendatang. Usai menyasar Condotel dan Villatel di Pantai Lepang, Satpol PP dengan kekuatan 20 personil

Rp 954 Juta Lebih untuk Pengadaan 4 Mobil Pemkab Bangli

FB/SARJANA

Pekerja Pesona Lepang Residence terjaring operasi penduduk pendatang oleh Satpol PP Klungkung

langsung menuju Pesona Lepang Residence, Dusun Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan. Dari operasi ini dijaring 38 pekerja yang tidak memiliki Kipem. Salah satu penanggung jawab proyek, Nengah Suksmadi menjelaskan kalau proyek tersebut sudah memiliki ijin. Bahkan Semadi menjelaskan kalau sampai ijin prinsipnya sudah keluar dari Kantor Perijinan Klungkung. Dijelaskannya juga bahwa proye tersebut luasnya 2 hektar dengan jumlah bangunan yang nanti

dijualnya sekitar 80 unit. Ketika ditanya siapa owner dari proyek tersebut, Semadi mengungkapkan bahwa proyek tersebut miliki Putu Agus Suradnyana. “Ya, Pak Agus yang Bupati Buleleng,” terang Nengah Semadi. Bahkan dijelaskannya juga bahwa proyek tersebut sudah mulai sejak 3 bulan lalu. Akhirnya ke 38 pekerja yang tidak memiliki identitas sebagai penduduk pendatang tersebut juga diangkut ke Kantor Satpol PP Klungkung. Usai menyasar Pesona Lepang

Pohon roboh menimpa palinggih

AMLAPURA-Fajar Bali Tiga dari lima Palinggih di Pura Pemaksan Banjar Batan Nyuh Kelod, Kelurahan Karangasem rusak berat lantaran tertimpa dahan pohon ara yang roboh, pada Rabu (11/12) sekitar pukul 03.00 wita. Selain menimpa lima palinggih, dahan pohon juga menimpa sebuah dapur dan Bale Los milik I Ketut Sarjana yang berada di utara Pura Pemaksan tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tiga Palinggih yang rusak berat lantaran tertimpa dahan pohon ara, yakni Gedong Palinggih Rong dua, Gedong Palinggi Rong Tiga, serta Gedong penyimpenan Majapahit. Sebelum dahan pohon yang ditaksir berusia ratusan tahun berdiamer sekitar 70 centimeter roboh, tidak ada hujan sama sekali begitu juga angin tidak terlalu kencang. Hanya saja, sehari sebelumnya sempat hujan deras mengguyur Batan Nyuh Kelod. “Tidak ada hujan sama sekali, mungkin karena usianya yang sudah tua, dahan pohon lapuk dan roboh menimpa lima palinggih,” ujar I Nengah Suadnyana, ketika ditemui dilokasi. Suadnyana juga menuturkan, pohon yang tumbuh kokoh di areal Pura Pemaksan ini memang sudah ada sejak dahulu. Bahkan, oleh para orang tua jaman dahulu, buah pohon ini kerap dimakan. Selaku pengempon Pura tersebut, dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat dengan pengempon lainnya untuk melakukan langkah selanjutnya. “Karena ini musibah, tentu akan ada paruman dengan pengempon lainnya,” ujar Suadnyana, yang sehari-harinya bertugas di Polsek KP3 Laut Padangbai. Selain itu, menurut Pemangku Pura Pemaksan, Banjar Batan Nyuh Kelod, Jro Mangku Wayan Dresta mengaku robohnya dahan pohon ini baru pertama kalinya menimpa palinggih. Sebelumnya, paling hanya jatuh di sela-sela palinggih. “Kalu dahan pohon itu jatuh memang sudah sering, paling jatuhnya di sela-sela palinggih, tumben menimpa Palinggih lima sekaligus,” ujar Jro Mangku Wayan Dresta yang dibenarkan Jro Mangku Komang Suta. M-005

wilayahnya dan mendata penduduk pendatang. Dijelaskannya juga, mengacu pada Perda no 2 Tahun 1997, pendataan penduduk pendatang, setiap warga penduduk wajib melapor ke Desa Dinas atau Kelurahan. Bahkan Sucitra menjelaskan bila pengusaha tetap cuek dan tidak melaporkan pekerjanya, maka akan diambil tindakan Tipiring. Bahkan disebutkannya bahwa wilayah lainnya juga bakal disidak, guna menertibkan penduduk pendatang.W-010

Proyek Pipanisasi 2 Miliar Terancam Molor

FB/SARJANA

Peringatan Hari Ibu juga diselingi dengan Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok di Praja Mandala dibuka Sekda Klungkung, Ketut Janapria

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan pengetahuan Ibu Dhama Wanita tentang pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat serta mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan, Panitia Pelaksana Peringatan hari Ibu Kab. Klungkung menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Rabu (11/12). Acara ini digelar di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung dan dibuka oleh Sekda Klungkung, Ketut Janapria. Ketua Panitia Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu, Astri Nina Sanderiana, menyampaikan bahwa sasaran dari kegiatan sosialisasi perilaku

Hidup Bersih dan Sehat ini dan kawasan tanpa rokok ini adalah sebanyak 100 orang yang terdiri dari anggota anggota Dharma Wanita PersatuandanGabunganOrganisasi Wanita. Sebagai organisasi kemasyarakatan, para anggota PDPW dan GOW perlu melakukan usaha pencegahan terhadap perilaku merokok orang orang disekitar. Terutama anak anak supaya tidak ikut ikutan merokok. Untuk itu perlu didukung dengan membuat kawasan tanpa rokok dan penerapanperilakuhidup bersihdansehat. Selain peringatan Hari Ibu, Setda Ketut Janapria menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilaksanakan ini. Menurut Janapria kegiatan ini

Banyak Bencana Alam, Bangli Kekurangan Personil dan Alat Berat

BANGLI-Fajar Bali Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Bangli masih dihadapkan pada keterbatasan personil dan alat berat, untuk melakukan penanggulangan bencana alam di daerah ini. Sementara tingkat bencana alam di Bangli cukup tinggi dan Bangli rawan bencana alam. “Bangli daerah rawan bencana alam, tetapi kami justeru masih keterbatasan jumlah personil dan keterbatasan alat berat”, ujar Kepala BPBD Bangli I Wayan Sugiharta kepada Fajar Bali, Rabu (11/12). Sugiharta mengatakan, Bangli daerah rawan longsor, pohon tumbang, terutama di bagian utara, seperti di Desa Belandingan, Pinggan dan daerah lainnya di kawasan Kintamani. Banyak bencana alam terjadi belakangan ini seperti pohon tumbang, banjir, longsor, bahkan sambaran petir. Banyaknya bencana alam yang ada membutuhkan adanya pendukung untuk penanggulangan cepat (24 jam 7 hari). Namun karena mengalami keterbatasan personil dan alat

berat, penanggulangan tersebut menjadi tak bisa optimal. “Kita kekurangan personil sekitar 15 orang sampai 20 orang, selain itu kami butuh alat berat, kami sekarang masih minjam di Dinas PU, sedangkan kekurangan personil kami manfaatkan personil lintas sektoral”, ujar Sugiharta sembari mengatakan jumlah personil yang ada sekarang baru 11 0rang. Belakangan ini sambaran petir di kecamatan Susut telah membuat matinya babi dan sapi. Dan sambaran petir di Bebalang, menyebabkan hancurnya genteng (atap rumah penduduk). Terhadap tingkat rawan bencana yang dimiliki Bangli,lanjut dia Bupati Bangli telah melayangkan instruksi mengenai perlunya kewaspadaan masyarakat atas bencana alam tersebut. Dalam instruksi itu juga menghimbau masyarakat untuk menebang pohon yang dianggap sudah membahayakan.”Bapak Bupati menginstruksikan kepada masyarakat mengenai perlunya kewaspadaan dari bencana alam”, ujar Sugiharta. W-002

sangat positif dan perlu dilanjutkan terus menerus tidak hanya pada even-even tertentu, tapi dipratekkan dalam kehidupan sehari hari dalam keluarga. “Keluarga sehat sejahtera, masyarakat sehat sejahtera tentu bangsa dan Negara akan sehat sejahtera.” jelas Ketut Janapria. Sekda Janapria berpesan kepada para ibu ibu agar menjadi teladan kepada keluarga masing masing demi menjaga keharmonisan keluarga , termasuk menjaga kesehatan. Selain membahas mengenai sosialisasi hidup sehat dan kawasan tanpa rokok, acara ini juga diisi dengan kampanye “Cegah HIV – AIDS Lindungi Pekerja Keluarga dan Bangsa” Hal ini terkait dengan peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2013. Acara pembukaan sosialisasi ini berlangsung santai karena diselingi oleh guyonan guyonan dari Sekda Klungkung, Ketut Janapria.W-010*

SEMARAPURA-Fajar Bali Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Kementerian Pekerjaan Umum, Dirjen Cipta Karya terancam molor. Proyek pengadaan air minum untuk PDAM Klungkung ini berawal dari Desa Selisihan sampai ke Kelurahan Semarapura Kaja, sekitar 5 km. Namun dari pantauan lapangan, Rabu (11/12) kemarin, ratusan pipa belum terpasang. Dari papan nama proyek tersebut, Kontraktor yang menangani proyek tersebut adalah PT Karya Tunggal Mulya Abadi dengan nilai proyek Rp 2, 318 miliar lebih. Sedangkan batas waktu penyelesaian proyek tersebut sampai 25 Desember 2013 ini. Sehingga dari ratusan pipa yang belum terpasang tersebut, dapat dipastikan proyek tersebut molor dan tidak bisa selesai tepat

FB/SARJANA

FB/BUDIASA

Residence, Satpol PP juga menyasar pabrik batako. Namun di pabrik batako ini hanya mendapatkan 6 pekerja yang tidak memiliki Kipem. Kasatpol PP, Nyoman Sucitra menjelaskan bahwa Sidak yang lakukan kemarin tersebut atas dasar laporan dari masyarakat bahwa ada penduduk pendatang di Desa Takmung yang jumlahnya banyak. Selain jumlahnya banyak penduduk pendatang ini diduga tidak memiliki Kipem. Sucitra juga menjelaskan bahwa semestinya, Kades bertanggung jawab atas

Seratusan Pipa Belum Terpasang

Peringatan Hari IBU juga Dahan Pohon Roboh Sosialisasikan Bahaya Rokok Timpa Palinggih Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Pol PP Sidak Perumahan Elit Milik Bupati Buleleng

Akses Jalan Selisihan–Bukit Jambut Terputus

BANGLI-Fajar Bali Pemkab Bangli melalui Bagian Umum Setda Bangli, kini melakukan pengadaan 4 unit mobil. Terdiri dari 3 unit mobil Inova dan 1 unit pick up. Total mencapai harga Rp. 954.220.000. Pengadaan mobil itu dilakukan karena banyak kegiatan yang terkendala mobil, yang selama ini justeru didapatkan dengan cara pinjam. Kepala Bagian Umum Setda Bangli, A A Gede Trisnawijaya kepada Fajar Bali ketika ditanya soal alasan pengadaan mobil yang menelan biaya cukup tinggi itu, dia mengatakan banyaknya kegiatan yang ada tak sebanding dengan jumlah mobil yang ada. Dikatakan untuk 3 unit mobil Inova, mobil tersebut diperuntukkan Bupati Bangli, Nyonya Bupati dan Nyonya Wakil Bupati. Sedangkan 1 unit pick up diperuntukkan untuk kegiatan Paskibraka. Trisnawijaya menjelaskan, kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas Bupati, Nyonya Bupati dan Nyanya Wakil Bupati ke desa-desa memang sangat padat. Selain itu dengan kondisi medan di Bangli yang ada membutuhkan adanya mobil yang dalam kondisi lebih baik. Selain itu banyaknya kegiatan dibanding jumlah mobil yang ada masih tak sesuai. “Sering ketika ada kegiatan ke desa minjam di Bagian Umum “, ujarnya. Ketika ditanya harga mobil jenis Inova, dia mengatakan total ke 3 unit mencapai Rp.786.450.000 dengan rincian satu unit Rp. 210.506.364. Sedangkan harga 1 unit pick up Rp. 167.770.000, sehingga total harga untuk 4 unit mencapai Rp. 954.220.000. Ketika ditanya kapan mobil tersebut secara resmi diterima Pemkab dari pihak ketiga, sesuai kontrak sesungguhnya jatuh pada 11 Desember, namun pertimbangan dewasa, mobil tersebut baru didatangkan 17 Desember nanti, sekalian bakal dipelaspas. W-002

FAJA R BALI

waktu. Sedangkan beberapa wilayah yang belum dipasangi pipa mencakup wilayah Desa Selisihan, Semarapura Kaja dan beberapa titik di Desa Manduang. Selain proyek tersebut terancam molor, pengerjaan proyek tersebut juga merusak pipa air PDAM sehingga mengalami kebocoran. Kebocoran ini juga belum mendapat perbaikan yang semestinya. Kadis PU Klungkung, AA Ngurah Agung, Rabu (11/12) menjelaskan proyek tersebut milik pusat. “Proyek itu kan sudah ada konsultan pengawas, bila lewat dari jadwal bisa saja di pinalti,” jelas AA Ngurah Agung. Selain itu, Ngurag Agung juga menjelaskan kalau ada kerusakan diakibatkan oleh proyek tersebut, maka kontraktor wajib memperbaiki. W-010

Ratusan pipa SPAM proyek Kementerian PU yang belum terpasang sehingga terancam molor

Nihil Sokongan Dana Pihak Ketiga ke Caleg

BANGLI-Fajar Bali Diwajibkannya para Caleg untuk membuat laporan dana kampanye yang didalamnya juga mencantumkan sokongan dana kampanye dari pihak ketiga kepada KPUD, cendrung dinilai sebatas formalitas. Sokongan dana dari pihak ketiga ke Caleg cendrung nihil. Justeru yang lazim Caleg yang “digerogoti” masyarakat. Berbeda dengan Caleg ke DPR-RI masih memungkinkan adnya sokongan dana dari pihak ketiga, karena ada kepentingan yang besar untuk diperjuangkan untuk penyokong dana, tat kala Caleg sudah bisa duduk di kursi DPR-RI. Untuk di tingkat kabupaten dan propinsi, sokongan dana tersebut, mustahil terjadi. Buktinya sejumlah Caleg di Bangli mengatakan tidak adanya sokongan dana tersebut baik melalui rekening dan dengan cara pemberian langsung. Seperti diakui Caleg asal Par-

tai Golkar Bangli I Nyoman Basma. Lewat shot massage service (sms) dia mengatakan tak ada sokongan dana dari pihak manapun. Caleg asal Partai Gerindra Bangli Ida I Dewa Agung Adioka, juga mengatakan tak ada bantuan dana tersebut. Tak kecuali Caleg DPRD Bangli asal PDIP Ida Bagus Raka Mudarma mengataknan tak ada sokongan dana tersebut. Sejumlah Caleg baik Caleg propinsi dan Caleg DPRD Bangli epada Fajar Bali, Rabu (11/12) mengatakan diwajibkannya Caleg oleh KPU untuk membuat laporan dana kampanye, tak lebih hanya sekadar formlaitas. Dikatakan hal tersebut kiranya lebih pas diwajibkan hanya untuk Caleg di pusat (DPR-RI). Pasalnya sokongan dana tersebut bisa bermuatan kepentingan. Namun apa kepentingan masyarakat kalau sampai memberikan sokongan dana kepada Caleg

DPRD II dan DPRD I, cendrung tak jelas. Masyarakat juga sudah cerdas, tak mungkin mau memberikan sokongan dana, hanya untuk kepentingan kecil. “Itu sekadar formlaitas, kami sih turuti saja biar tak sampai kena sanksi gara-gara itu”, ujarnya. Ketua KPUD Bangli I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada Fajar Bali ketika ditanya soal perlunya laporan dana kampanye para Caleg, dia mengatakan memang hal tersebut bersifat wajib. Bagi yang tak menyetor itu, sanksinya, Caleg terpilih bisa gugur. Ketika ditanya dasar hukum soal itu, dia mengatakan hal tersebut jelas-jelas diatur dalam Peraturan KPU no. 17 tahun 2013. ”Ya itu ada dasar hukumnya, PKPU no 17 tahun 2013”, ujar Lidartawan via smsnya , Rabu (10/12). Dikatakan untuk penyetoran laporan tersebut KPUD Bangli beri waktu setelah 27 Desember nanti. W-002


DAERAH

FAJA R BALI Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

5

Awas, Chikungunya Kian Mengancam

POTRET FAJAR BULELENG

Menyebar di Seluruh Desa Air Kuning Wabah penyakit chikungunya di Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana, makin menyebar. Bila sebelumnya wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu, hanya menyebar di salah satu banjar, tetapi kini hampir seluruh di Desa Air Kuning.

FB/PRAMONO

Tengah, Banjar Anyar, Banjar Munduk, dan Banjar Perisapan Air Kuning. Pada dua bulan sebelumnya, wabah chikungunya hanya menyerang dua banjar, tetapi sekarang sudah menyerang seluruh banjar di desanya. Dari tiga bulan sebelumnya hingga sekarang, kemungkinan yang terserang sudah hampir

200-an orang yang terkena chikungunya, dengan gejala dan yang dialaminya sama. Namun kata Samsuri, kini hanya tinggal 20 orang yang masih terserang chikungunya dengan kondisi belum bisa bangun dari tempat tidur. Rata-rata yang dialami warga yang terserang, merasakan

warga Tempek dua Banjar Adat Bale Agung, Desa Pakraman Yehembang, Mendoyo mendatangi Polsek Mendoyo Rabu pagi

Warga Yehembang Datangi Polsek Mendoyo Tanyakan Perkembangan Kasus Pemalsuan Tanda Tangan NEGARA- Fajar Bali Ingin mengetahui perkembangan penanganan kasus pemalsuan tanda tangan yang dilaporkan sebelumnya, puluhan warga Tempek dua Banjar Adat Bale Agung Desa Pekraman Yehembang Kecamatan Mendoyo, kembali datang ke Polsek Mendoyo, Rabu (11/12) kemarin. Mereka yang datang dipimpin, I Gusti Putu Eka Darmaja selaku tokoh masyarakat dan Kelian Tempek Dua Banjar Adat Bale Agung, I Dewa Putu Mahardika. Mereka diterima Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Nyoman Dania bersama beberapa penyidik. Pada intinya, mereka hanya menanyakan tentang perkembang kasus pemalsuan tanda tangan. Kedatangannya, karena mereka menilai laporannya sudah selama 14 hari. Menurut Eka Darmaja, kedatangaanya hanya ingin klarifikasi tentang perkembangan kasus yang dilaporkannya. Selama ini, warga masih menaruh kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus pemalsuan ini. Kasus pemalsuan tersebut berkaitan proses pemekaran Banjar Adat Bale Agung, Desa Pakraman Yehembang menjadi dua banjar adat, masing-masing BanjarAdat Puseh Bale Agung dan Banjar Adat Bale Agung Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Nyoman Dania langsung menanggapi bahwa selama ini pihaknya telah bekerja dan menangani kasus ini secara sungguh-sungguh. Pihaknya telah memeriksa dan meminta keterangan terhadap delapan saksi. Terkait waktu, baru 12 hari sejak kasus ini dilaporkan dan bukan 14 hari seperti yang disampaikan warga. Karena itu,pihaknya masih memiliki 2 hari lagi dan dipastikan pemeriksaannya akan rampung. Menurutnya, ketika diperiksa, pelaku mengakui seluruh perbuatannya

badan lemah dan nyeri atau nyilu dipersendian. Pihaknya terus melakukan langkah koordinasi dengan puskesmas dan petugas medis. Warga biasanya diberikan obat dan disuntik. Bahkan secara tradisional diberikan kelapa hijau muda. Selain itu,pihaknya sudah meminta kepada dinas kesehatan Jembrana

TABANAN-Fajar Bali Tiga proyek pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yakni pembangunan gedung TK Sastra Kumara di Banjar Pupuan Sawah Desa Pupuan Sawah Kecamatan Selemadeg, peningkatan Jalan Banjar Bongan,Desa Tegal Mengkeb Kecamatan Selemadeg Timur dan pengadaan air bersih desa Antasari Kecamatan Selemadeg Barat, diresmikan oleh Bupati Tabanan, Rabu (11/12) kemarin. Bupati Tabanan yang diwakili Asisten 1 Sekda Tabanan, Wayan Yatnanadi, menghadiri langsung persemian tiga proyek tersebut yang dipusatkan di Wantilan Kantor Camat Kediri. Tampak juga hadir Kepala BPMD Kabupaten Tabanan Made Sudarya, Camat Kediri I Gusti Agung Alit Adiatmika serta anggota PNPM d Kabupaten Tabanan. Bupati Eka dalam sambutan yang dibacakan Asisten 1 Pemkab Tabanan I Wayan Yatnanadi, menyambut baik kegiatan dan program PNPM MP. Karena bertujuan utk mengentaskan kemiskinan. Diperlukan komitmen semua pihak untuk dapat melaksanakan program PNPM dengan tetap merujuk pada aturan main yang ada. Stakeholder pelaksana kegiatan ini dituntut untuk disiplin agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari. Setelah melaksanakan program diharapkan bisa memanfaatkan dengan sebaikbaiknya agar tidak mubazir.

Pada tahun anggaran 2013,Tabanan menerima bantuan PNPM lebih dari 14 Milyar. Dengan rincian Rp 6 Milyar berasal dari APBD Kabupaten Tabanan, Rp 7,8 Milyar dari pemerintah pusat dan Rp 1 Milyar dari Pemprov Bali. Kepala BPMPD Made Sudarya dalam laporanya mengatakan PNPM-MP merupakan investasi pemerintah dalam bentuk aset, sistem pembangunan partisipatif dan sistem kelembagaan. Tujuan diselenggarakannya program ini untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan masyarakat, penguatan kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah serta mewujudkan prinsip pemerintahan yang baik. Dalam PNPM pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan bantuan pendampingan (fasilitator). Selama pelaksanaan PNPM kurun waktu th 2012-2013 ada beberapa keberhasilan yang dicapai a n t a ra l a i n , P N P M t e l a h memperkenalkan,meletakkan dan memberikan penyadaran tentang model pengelolaan, PNPM mampu mendorong tumbuhnya kembali semangat keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan,yang selama ini mulai luntur. Dalam kesempatan tersebut Wayan Yatnanadi meresmikan secara simbolis hasil kegiatan PNPM silanjutkan dengan mamantau jalan rabat beton yang menggunakan dana PNPM di Desa Kediri. W-004

salah satu warga yang terserang chikungunya, di Desa Air Kunung, Rabu kemarin.

FB/PRAMONO

NEGARA- Fajar Bali Munculnya chikungunya, sesuai informasi yang diperoleh, Rabu (11/12) kemarin, sudah muncul sejak tiga bulan lalu. Pada bulan Nopember lalu, ditemukan 44 warga terserang penyakit chikungunya. Tetapi jumlah itu,hanya ada di Banjar Tengah Desa Air Kuning. Meski foging kerap dilakukan sebanyak dua kali, namun warga masih terserang chikungunya, dengan gejala persendian tulang nyeri. Terhadap wabah penyakit ini, Perbekel Air Kuning, Samsuri, Rabu (11/12) mengatakan wabah chikungunya ini sudah meluas di empat banjar. Keempat banjar itu, di antaranya Banjar

untuk melakukan penanaganan. Penyemprotan atau foging sudah dilakukan,dan telah dilakukan selama tiga bulan ini. Soal lingkungan, telah disosialisasikan terutama kebersihan serta pemberian abate. Sementara Kadis Kesehatan Jembrana, Putu Suasta ketika dikonfirmasi terpisah Rabu kemarin membenarkan kalau penyakit chikungunya cukup banyak terjadi di Desa Air Kuning di tahun ini. Namun tidak hanya di desa itu saja, tetapi juga terjadi di desa lainnya, seperti Desa Tegal Badeng Timur dan Desa Pengambengan, di Kecamatan Negara. Pihaknya telah melakukan penanganan, melalui puskesmas keliling, puskesmas pembantu dan puskesmas induk. Untuk foging sudah dilakukan terutama di kawasan rawan chikungunya. Namun foging hanya memberantas pada nyamuk dewasa. Selain itu, juga dilakukan 3M plus, yakni mengubur barang bekas yang bisa jadi tempat genangan air, menutup, dan menguras penampungan air (3M). Kemudian plusnya, ditaburkan abate di tempat yang ada genangan air serta tidak tertutup,kemudian tak bersentuhan tanah. W-003

dan pelaku telah memiliki itikad baik, untuk meminta maaf kepada warga termasuk kepada warga yang tandatangannya dipalsukan. Kendati demikian, pihaknya masih menawarkan kepada warga,apakah kasus ini diselesaikan secara musyawarah atau proses secara hukum. Bila warga menghendaki lewat musyawarah, pihaknya akan siap memeditasi. Terhadap paparan itu, Eka Darmaja maupun Mahardika mengatakan pihaknya setuju saja diselesaikan secara musyawarah atau kekeluargaan . Namun pihaknya meminta supaya

dibuatkan pernyataan secara tertulis serta mencantumkan sanksi, apabila pelaku kembali mengulangi perbuatannya. “Hal ini kami perlukan, guna menghindari adanya gesekan antar warga,” ujarnya. Untuk merespon keinginan warga tersebut, pihak kepolisian menyanggupi, dan rencana mediasi akan dilakukan Sabtu (14/12) mendatang di Polsek Mendoyo. Rencana ini disetujui oleh Kelian Adat Puseh Bale agung, I Dewa Komang Ariana. Pihaknya serta beberapa perangkat adat di banjar adanya, akan siap menghadiri mediasi tersebut. W-003

Sejumlan Proyek PNPM MP Diresmikan

FB/Agus

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama Wakilnya dr. Nyoman Sutjidra, Sp.Og., dengan rombongan saat melaksanakan Kunker ke Kecamatan Busungbiu

Terserang JAP, Bupati Imbau Petani Ikuti SE Larangan Usaha Daun Cengkeh Jika masih ada pihak yang kontra terhadap Surat Edaran Bupati Buleleng No. 4306 tahun 2012 tanggal 2 November 2012 tentang larangan untuk mengambil dan memungut daun cengkeh serta kebijakan penutupan investasi di bidang usaha Industri Penyulingan Daun Cengkeh, tampaknya harus melihat realita dilapangan. Fakta menarik ditemukan ketika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu kemarin siang. Bupati yang dikenal konsisten melarang industri penyulingan daun cengkeh ini turun langsung melihat kondisi tegalan warga yang dipenuhi pohon cengkeh dan benar saja ketika melihat lebih dekat Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ketut Nerda menemukan beberapa pohon cengkeh yang sudah teridentifikasi Jamur Akar Putih (JAP) bahkan kini di Desa Telaga para petani disibukkan dengan perawatan beberapa pohon cengkeh agar JAP tidak menyerang pohon disekitarnya. Salah satu petani cengkeh Made Artana asal Desa Telaga yang mengungkapkan bahwa serangan Jamur Akar Putih sudah merusak beberapa pohon cengkeh miliknya, padahal menurutnya pemeliharaan berupa pemupukan sudah sering dilakukan oleh petani. Mendengar keluhan ini, Bupati pun segera menginstruksikan kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk lebih gencar menggelar sosialisasi kepada para petani di lapangan akan bahaya dan cara pencegahan. W-008

Terindikasi Rabies, Puluhan Anjing Disteril

SINGARAJA – Fajar Bali Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada menjadi penyebaran penyakit Rabies yang diakibatkan oleh anjing-anjing liar akibat beberapa anjing di kawasan sejuk itu didapatkan anjing yang positif mengidap penyakit anjing gila. Karenanya, kawasan Wanagiri dan sekitarnya langsung dilakukan sterilisasi hewan penyebar rabies (HPR). Hal itu dilakukan hanya untuk menekan populasi HPR di desa itu dapat dikendalikan. Pelaksanaan seterisasi hewan itu dilakukan di balai desa setempat yang dilakukan oleh Tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Yayasan Yudistira dengan mengerahkan tim dokter khusus untuk melakukan sterilisasi. Tim pun memburu anjing jantan dan betina yang akan disteril. Setelah ditangkap, anjing-anjing itu langsung dibius. Begitu menunjukkan tanda-tanda lemas, anjing dan kucing yang telah dibius itu dibawa ke balai desa untuk dilakukan pembedahan terhadap anjing-anjing yang sudah dibius.”Jantan dan betina, semuanya kami steril. Ini untuk mengendalikan populasi hewan di Wanagiri,” ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Buleleng, drh. I Wayan Susila, yang ditemui Rabu (11/12) kemarin. Susila mengatakan, tim masih melakukan pendataan jumlah populasi anjing di desa tersebut. Termasuk mendata anjing-anjing yang berasal dari luar desa. Karena dikhawatirkan, ada potensi virus rabies kembali masuk karena lalu lintas hewan yang tidak terpantau. Ia mengaku sudah meminta perangkat desa dan adat, agar melarang warganya memasukkan anjing dari luar daerah untuk sementara waktu.”Kebetulan kelian adat dan dinas di desa ini sangat kooperatif. Mereka siap menyosialisasikan pelarangan lalu lintas hewan,” tandasnya. Sementara itu Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bali drh. IKG Nata Kesuma menyatakan dinas masih memantau perkembangan di Desa Wanagiri.”Paling tidak kami menunggu sample darah dari Balai Besar Veteriner keluar. Pengendalian populasi ini terus kami lakukan sambil sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya. W-008

PENGUMUMAN LELANG ULANG

Berkenaan dengan Pengumuman Lelang II (Kedua) pada Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 14 Nopember 2013, PT Bank Pengkreditan Rakyat Antenk selaku Pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang ulang dimuka umum pada : Hari/tanggal Pukul Tempat

: Kamis, 19 Desember 2013 : 10.00 Wita : Kantor PT. Balai Lelang Bali - Indonesia Jalan Cokroaminoto Nomor 13 Ubung – Denpasar

terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama Ni Ketut Ema Agustina Anggriani, berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 5819/Desa Padangsambian Klod tanggal 21 Juni 2007, Surat Ukur No. 02787/Padangsambian Klod/2007 tanggal 18 Juni 2007, seluas 115 m2, a.n. I Wayan Sudara, terletak di Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali, dengan nilai limit Rp 360.000.000,00 dan uang jaminan Rp 360.000.000,00. Syarat-Syarat Lelang :  

  



 

Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang ; Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang ; Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor, Kartu Identitas diri (KTP/SIM); Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Bank Pengkreditan Rakyat Antenk, Jalan Gatot Subroto Timur No.777 Denpasar Telp. (0361) 8495255, Kantor Balai Lelang Bali Indonesia (BLBI), Jalan Cokroaminoto No.13 Ubung, Kota Denpasar Telp. (0361) 8818500 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151. Denpasar, 12 Desember 2013 PT Balai Lelang Bali Indonesia ttd I Made Putra Sedana Direktur 467/XII/KTR

PT BPR Antenk ttd Drs. I Wayan Artana Direktur Utama 462/XII/KTR

458/XII/KTR


6

kamis, 12 desember 2013 | TAHUN XIV

Program Kerja DCK Badung 2013

S

esuai dengan tugas dan fungsi serta melihat latar belakang yang ada, Visi Dinas Cipta Karya (DCK) Kabupaten Badung adalah, ‘Terwujudnya Prasarana dan Sarana Publik dan Masyarakat Kabupaten Badung di Bidang Keciptak a r ya a n ya n g Memadai dan Berfungsi Optimal dengan Pelayanan Prima’. Bila kemudian melihat dari Visi tersebut, maka tidak salah jika DCK menjadi salah satu SKPD yang memiliki andil terbesar dalam proses pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Badung. Seiring untuk mewujudkan Visi itu, Misi yang dicanangkan pun nampaknya juga tidak mainmain, salah satu contohnya adalah melakukan Re v i t a l i s a s i d a n meningkatkan kuantitas maupun kualitas pembangunan infrastruktur di bidang keciptakaryaan, sesuai kebutuhan dan

tuntutan masyarakat secara partisipatif. Serta terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah serta sesuai dengan pola dan fungsi wilayah di Kabupaten Badung. Lantas yang kemudian menjadi pertanyaan. Sudah sejauh mana Visi dan Misi DCK Badung tersebut berjalan di tahun 2013 ini, dan apakah sudah terealisasi sesuai targetnya? Untuk mengulasnya, berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung, Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty, MT. Di tahun 2013 banyak pekerjaan fisik, apakah seluruhnya sudah memenuhi target? Terlebih dahulu kami jelaskan. Untuk di tahun 2013 bila di evaluasi dari tahun 2010, maka menurut saya sudah ada peningkatan. Dan kalau tahun lalu cukup banyak yang tertunda, tahun ini kami pastikan sudah memenuhi target. Hanya saja, memang ada satu pekerjaan fisik kita (pengerjaan jalan lingkungan) agak sedikit terlambat, itupun tidak sampai akhir desember sudah selesai. Intinya tidak terjadi persoalan bagi anggaran karena dia (proyek yang masih belum selesai) masih di tahun berjalan. Strategi seperti apa, untuk mengantisipasi molornya pekerjaan fisik? Kami merancang pelaksanaan dengan sebaik mungkin. Itu semua berangkat dari komitmen pimpinan, dimana dilakukan penataan ulang agar di perubahan tidak ada proyek fisik. Artinya kita mencoba mengalihkan perubahan hanya untuk perencanaan. Jika kemudian berbicara pekerjaan fisik, maka semuanya akan masuk di Induk, agar kita startnya juga bisa lebih awal. Kemudian strategi lainnya, untuk diakhir Desember ini memang masih

banyak pekerjaan fisik yang masih berjalan, namun semuanya kita batasi sampai tanggal 20 (khusus untuk yang melalui lelang mengulang). Kalau tidak lelang ulang, jangan ada kontrak yang lewat 15 Desember. Dan untuk saat ini, kita punya kontrak yang paling terakhir adalah tanggal 24, karena pada waktu itu lelang gagalnya sampai 3 kali. Yang menjadi tantangan kedepan dan solusinya? Tantangannya kita berangkat dari tantangan pimpinan, agar seluruh SKPD termasuk di DCK untuk berinovasi. Di DCK, inovasi di infrastruktur, pembenahan struktur organisasi, Desain, material. Terkait tantangan DCK di tahun ini, memang baru sebagian kita terapkan. Salah satunya kita ingin menerapkan kualitas material, dan paving yang kita pakai. Juga dalam menyikapi peningkatan kualitas (beautifikasi) jalan lingkungan, DCK ada ide untuk meningkatkan kualitas dengan mempercantik tampilan melalui perubahan warna material yang mayoritas (paving). Selain mengontrol kualitas, juga akan memberi identitas kegiatan jalan lingkungan. Bagaimana dengan program jangka panjangnya? IMB tidak lagi ditangani DCK, sekarang dibawah tanggung jawab BPPT. Dengan demikian DCK pun kini lebih banyak menangani pekerjaan fisik. Kemudian jika berbicara program jangka panjang yang berkaitan dengan multiyears, target yang terlihat adalah berkaitan penyelesaian rumah sakit secepatnya, karena itu menyangkut performa pelayanan kesehatan. Kemudian juga terkait target berikutnya, adalah menindaklanjuti MoU dengan Kementerian PU berkaitan dengan pemasangan 3600 sambungan Limbah DSDP. Dari tahun lalu sampai tahun

2013 ini, kami baru menyelesaikan 1200 sambungan yang akan berlanjut di tahun 2014. Dan jika di ijinkan multiyear maka akan terselesaikan sampai tahun 2016 mendatang. Masih berkaitan pemasangan sambungan limbah, kedepannya kita akan lanjutkan ke kawasan Tanjung Benoa. Hal itu sejalan dengan program Satker, dibuat penanganan pengendalian limbah di kawasan tersebut. Kemudian jika bicara penyerapan anggaran di tahun 2013, sejauh mana perkembangannya hingga awal Desember ini? Posisi per tanggal 6 November kemarin, sekitar 51%. Kenapa demikian, karena ini tidak terlepas dari kontrak kita, yang mana sebagian besar berakhir pada bulan Desember. Namun kami yakini per 15 Desember nanti akan 100%. Namun perlu juga dipahami, yang dimaksud dengan 100% bukan berarti 100% terserap. Kenapa? Karena ada efisiensi (kembali), sekitar 88% dan 12% nya efisiensi. Tidak ada yang salah di penganggaran tersebut, dan tingkat serapannya sudah naik dibandingkan tahun lalu. Kembali lagi saya pastikan, untuk di DCK tahun ini tidak ada kegiatan yang tidak terserap atau terjadi kesalahan anggaran, sama sekali tidak ada di tahun lalu maupun di tahun 2013 ini. 2014 mendatang akan banyak kegiatan proyek fisik, ada strateginya? Yang pertama tentunya saya berikan target, tanggal 16 ini harus sudah ada yang masuk ke ULP. Kedepan saya ingin juga tidak ada yang melampaui 15 Desember, juga kita paksakan terminnya harus diambil sesuai serapannya. Namun itu semua juga tergantung dari yang kita ajak (rekanan). Karena yang terjadi diluar belakangan ini, banyak sekali organisasi yang menggandeng rekanan yang justru akhirnya agak sulit menstandarkan

Tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan DCK Badung toring, memfasilitasi dan mengawasi distribusi Migas agar tercepat penyebaran sesuai kebutuhan. b. Peningkatan kinerja Tim Monitoring, memfasilitasi dan mengawasi Pengeboran dan Pengambilan Air Bawah Tanah (ABT) agar tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan. Misi Kedua: Revitalisasi dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas pembangunan infrastruktur di bidang keciptakaryaan sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat secara partisipatif. Strategi kebijakan: 1. Program Penataan Bangunanbangunan dengan kegiatan: a. Pembangunan infrastruktur Bangunan Perkantoran Pemerintah dan Fasilitas Publik sesuai prioritas daerah b. Revitalisasi Infrastruktur Bangunan Perkantoran Pemerintah dan Fasilitas Publik sesuai prioritas daerah 2. Program Pembangunan Perumahan dan Permukiman dengan kegiatan: a. Memfasilitasi Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Lingkungan yang dilakukan para Pengembang kepada Pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim BP4D 3. Program Penyehatan Lingkungan dengan kegiatan: a. Pemberdayaan Sistem Penyediaan Air Bersih yang dikelola masyarakat Desa b. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih pada kawasan yang rawan air bersih dengan skala komunal (Pelaga) c. Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah skala Komunal pada kawasan padat penduduk dan rawan kumuh (DSDP-dengan sambungan rumah) d. Peningkatan Jalan Lingkungan sesuai prioritas daerah Misi Ketiga: Memfasilitasi dan memberikan bantuan teknis keciptakaryaan guna menunjang pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur keciptakaryaan. Strategi dan Kebijakan: 1. Program Pembangunan Pe-

FB/HERY

Tingkatkan Layana Kebut Pembanguna

Semenjak Feasibility Studi dan Master Plan RSUD Kabupaten Badung disahkan pada tahun 2011. Pemerintah Kabupaten Badung segera bergerak dengan cepat untuk mewujudkan Master Plan tersebut menjadi perwujudan fisik bangunan sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam DED yang dikerjakan pada tahun berikutnya. Pada Tahun 2012 dibangun sebuah gedung sebagai awal dari pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung. Gedung ini diberi nama Gedung Blok A yang diperuntukkan untuk Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap Kelas III. Gedung tersebut telah selesai dibangun pada bulan Desember 2012 dan telah beroperasi dengan menelan dana sebesar 36 miliar. Langkah Pemkab Badung semakin cepat pada tahun berikutnya. Tahun 2013 ini dibangun dua gedung sekaligus yaitu Gedung Blok B dan C. Gedung Blok B merupakan Gedung “Emergency Centre” sedangkan Gedung Blok C merupakan Rawat Inap Kelas I dan II serta pelayanan laboratorium. Proses pembangunan dua gedung ini dimulai pada bulan Oktober 2013 yang dikerjakan melalui kontrak Tahun Jamak dengan jangka waktu pelaksanaan sampai bulan Desember 2014. Nilai Kontrak Pembangunan adalah sebesar 123 miliar. Pembangunan Gedung Blok

Kadis DCK bersama Kabid dan Kasi

rumahan dan Permukiman dengan kegiatan: a. Memfasilitasi pembangunan dan perbaikan permukiman oleh masyarakat dengan pemberian Bantuan Teknik Keciptakaryaan b. Peningkatan kinerja Tim Fasilitasi Bantuan Pajak Hotel dan Restoran, Retribusi Daerah kepada Lurah/Desa dan Desa Adat dengan memberikan bantuan dan administrasi. 2. Program Penyehatan Lingkungan dengan kegiatan: a. Peningkatan kinerja Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan menuju masyarakat Berdaya dan Mandiri dalam peningkatan kualitas lingkungannya sebagai salah satu indicator dalam pengentasan kemiskinan di wilayah perkotaan. b. Penyelengaraan kegiatan Pengendalian limbah DSDP dengan pemasangan sambungan rumah. Misi Keempat: Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur baik melalui Pendidikan dan Latihan, Kursus, Pendidikan Struktural maupun Pendidikan Formal ke jenjang yang lebih tinggi. Strategi dan Kebijakan: 1. Program Peningkatan Kualitas Sumber daya Manusia Aparatur, dengan kegiatan:

a. Pengiriman Staf secara Reguler dan berkesinambungan ke lembagalembaga Pendidikan dan Pelatihan yang berkaitan. b. Pengiriman stafr yang berprestasi dan berminat untuk Kursus, Pelatihan Singkat, Pendidikan dan Latihan (Diklat) atau Tugas Belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. c. Pembinaan structural dan berjenjang secara rutin dan berkesinambungan Misi Kelima: Meningkatkan pembinaan Jasa Konstruksi dan Konsultasi guna mewujudkan partnership yang transparan, sportif, berkualitas dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam mewujudkan infrastruktur keciptakaryaan yang berkualitas. Strategi dan Kebijakan: 1. Program Pembinaan Jasa Konstruksi dan Konsultan, dengan kegiatan: a. Rapat Kerja Membina stakeholder (rekanan dan distributor material) Konsultan Pengawas, Konsultan Perencanaan bentuk mempersoalkan tujuan dan pelaksanaan kegiatan konstruksi bersama-sama mengawal pelaksanaan kegiatan menjadi yang lebih baik dan sesuai dengan ketentuan

Kab

B d Me Bad 201 P Pem unt eha ban dila satu yan Ina ged kon wa sam 97

FB/HERY

Untu k mengg a m barkan kondisi yang diFB/HERY harapkan dalam 5 tahun ke depan, maka Dinas Cipta K a r y a (DCK) Kabupaten B a d u n g mencanangkan Visi, dan untuk mencapainya dicanangkan pula Misi yang akan dilaksanakan. Untuk Visi DCK Kabupaten Badung dalam 5 tahun ke depan adalah : “Terwujudnya Prasarana dan Sarana Publik dan Masyarakat Kabupaten Badung di Bidang Keciptakaryaan yang Memadai dan Berfungsi Optimal dengan Pelayanan Prima”. Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Misi yang dicanangkan adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan pelayanan di bidang informasi Tata Ruang, perijinan Bangunan (kini di BPPT), Perumahan dan Pertambangan dengan pembangunan Sistem Informasi yang berbasis High Tech. b. Revitalisasi dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas pembangunan infrastruktur di bidang keciptakaryaan sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat secara partisipatif. c. Memfasilitasi dan memberikan bantuan teknis keciptakaryaan

guna menunjang pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur keciptakaryaan. d. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur baik melalui Pendidikan dan Latihan, Kursus, Pendidikan Struktural maupun Pendidikan Formal ke jenjang yang lebih tinggi. e. Meningkatkan pembinaan Jasa Konstruksi dan Konsultasi guna mewujudkan partnership yang transparan, sportif, berkualitas dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam mewujudkan infrastruktur keciptakaryaan yang berkualitas. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DCK Badung Tujuan jangka menengah DCK adalah terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah serta sesuai dengan pola dan fungsi wilayah di Kabupaten Badung. Strategi dan Kebijakan Dalam pelaksanaan Misi tersebut diperlukan adanya strategi dan kebijakan melalui program-program keciptakaryaan guna menunjang pencapaian masing-masing Misi, sebagai berikut: Misi Pertama: Meningkatkan pelayanan di bidang informasi Tata Ruang, perijinan bangunan-bangunan, perumahan dan pertambahan dengan pembangunan system informasi yang berbasis high tech. 1. Pembangunan Sistem Informasi Tata Ruang 2. Program Pembangunan Perumahan dan Permukiman dengan kegiatan: a. Peningkatakan kinerja Tim BP4D 3. Program Penataan Pertambahan dengan kegiatan a. Peningkatan Kinerja Tim Moni-

mereka. Selanjutn DCK agak syaratan ten Itu semua m kita tidak ce sakit. Dan t masih dida kenapa kita ada jaminan dulu jamina justru tidak jika demiki wanprestas Intinya, bag men dengan pikir itu tida Pertany akan menj DCK untuk ‘PR’ yang gan SDM. K tuhkan SDM kinerja sepe kekurangan tuk, banyak sana, sedan itu justru ju Kemudi struktur, b tahun ini d belum teris tidak, lengk yang kita m Selain mem juga menco berbuat apa saya harus Intinya, tan posisi yang diatensi ole kita kurang proses ini potensi ya dalam penu

FB/HERY

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung, Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty, MT.

Mewujudkan Pembangunan Se dan Seimbang Antar Wilaya

Bupati Badung A.A. Gde Agung melakuka Gedung B dan C, RSUD Badung


kamis, 12 desember 2013 | TAHUN XIV

GENJOT JALAN LINGKUNGAN, BADUNG GELONTORKAN 100 MILYAR

elaras ah

yaan terakhir, yang masih jadi Pekerjaan Rumah (PR) k di tahun 2014 kedepan? g ada tentunya berkaitan denKami di DCK sangat membuM baru, yang mampu mengejar erti sekarang ini. Kenapa kami n SDM, setelah BPPT terbenk SDM kita yang terserap di ngkan beban kerja pada saat uga meningkat. ian berkaitan juga dengan banyak staf di DCK pensiun dan banyak juga posisi yang si. Namun demikian, ada atau kap atau tidak lengkap SDM miliki, roda tetap harus jalan. maksimalkan yang ada, saya oba melihat sosoknya, siapa a, dan cocoknya dimana, tanpa kaku dengan posisi mereka. ntangan kedepan kami ingin g lowong terisi, dan itu sudah eh pimpinan. Karena jujur saja g tenaga teknis, dan selama belum ada, kita optimalkan ang ada dengan fleksibilitas ugasan. W-014

an Kesehatan, an Rumah Sakit

bid Pembangunan, Made Muliarta

dan C diawali dengan upacara endem Dasar oleh Bapak Bupati dung pada hari Senin 9 Desember 13. Pada tahun 2014, komitmen merintah Kabupaten Badung tuk meningkatkan pelayanan kesatan tidak pernah surut. Pengemngan RSUD Kabupaten Badung anjutkan dengan membangun u unit lagi yaitu Gedung Blok E ng diperuntukan untuk Rawat ap VVIP dan VIP. Pembangunan dung ini juga dikerjakan dengan ntrak tahun jamak dengan jangka aktu pelaksanaan tahun 2014 mpai 2015 dengan alokasi dana miliar. W-014

an mendem dasar Pembangunan

FB/HERY

FB/HERY

Demi mewujudkan kondisi infrastruktur dasar di lingkungan Desa dan Kelurahan, Kabupaten Badung siap menggelontorkan dana APBD untuk tahun anggaran 2014 sebesar 100 Milyar, sedikit lebih kecil bila dibandingkan dengan dana yang dianggarkan tahun 2013 kemarin. Ini terjadi karena terdapat enam Desa Kelurahan yang sudah tidak lagi mengajukan usulan perbaikan jalan lingkungan di wilayahnya, dengan alasan sudah tuntas ditangani. Kegiatan peningkatan jalan lingkungan permukiman ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung untuk membantu berjalannya perekonomian

FB/HERY

masyarakat setempat serta dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan bersama. Besarnya dana yang digelontorkan tersebut menyasar sekitar 56 Desa Kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Badung, dengan jenis kegiatan pavingisasi atau rabat beton di ruas gang maupun jalan yang berstatus lingkungan permukiman serta perbaikan drainase yang pula menjadi bagian dari infrastruktur dasar di lingkungan Desa Kelurahan. Untuk mewujudkan rencana kegiatan tersebut, dalam waktu dekat beberapa paket fisik dan pengawasan terkait peningkatan jalan lingkungan

FB/HERY

AMANKAN PROYEK, DCK RANGKUL PENGUSAHA PAVING Untuk mengamankan ketersediaan pasokan paving dalam kaitannya dengan kegiatan fisik di lingkungan Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2014, Kepala Dinas Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty,MT mengundang beberapa Direktur pengusaha Paving di wilayah Denpasar dan Badung, Selasa 10 Desember 2013 untuk berkomitmen dalam memenuhi permintaan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2013 lalu dalam kaitannya dengan material tersebut. Dessy mengungkapkan bahwa untuk tahun anggaran 2014, Dinas Cipta Karya membutuhkan sekurang-kurangnya 260.000

meter persegi paving untuk menangani 56 Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung. Sehingga dalam pertemuan kedua kali ini ia mengharapkan keseriusan para pengusaha paving untuk dapat bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain, demi menghindari kelangkaan produksi paving seperti yang terjadi dalam tahun anggaran sebelumnya. Hadir dalam pertemuan ini, beberapa pengusaha yang memang merupakan supplyer pendukung rekanan penyedia jasa konstruksi di lingkungan Dinas Cipta Karya, sekaligus menjadi ajang diskusi terkait beberapa permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan

tahun sebelumnya, termasuk soal kelangkaan tadi. Munculnya ide untuk mengundang dan melibatkan para pengusaha paving dalam proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, dirasakan Dessy sebagai satu kegelisahan atas sejumlah kendala yang dialami demi maksud baik mewujudkan kegiatan yang berkualitas sesuai harapan masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, dalam pertemuan pula dibahas beberapa rencana pola kegiatan di tahun-tahun berikutnya dan diharapkan kerjasama ini dapat berlanjut sebagaimana harapan kedua belah pihak. W-014

MENANGGULANGI KEMISKINAN BERKELANJUTAN DENGAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN (P2KP)

Salah satu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan adalah dengan mencanangkan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan atau P2KP yang telah dilaksanakan sejak tahun 1999. Program ini sangat strategis karena ditujukan untuk menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa lembaga kepemimpinan yang representative, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial masyarakat di masa mendatang. Sejak pelaksanaan awal P2KP hingga saat ini telah terbentuk sekitar 6.405 BKM/LKM yang tersebar di 1.125 kecamaran di 235 kota/kabupaten, memunculkan lebih dari 291.000 relawan-relawan dari masyarakat setempat, serta mencakup 18,9 juta orang pemanfaat (penduduk miskin) melalui 243.838 KSM.

Kegiatan dan pelaksanaan P2KP diperluas menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) pada tahun 2008 dengan mengalokasikan tambahan dana yang cukup signifikan mencakup 8.813 Kelurahan di 995 keCamatan tersebar pada 245 kota/kabupaten. Di Kabupaten Badung sendiri, kegiatan P2KP telah di mulai pada tahun 2007 dan masih dilaksanakan sampai dengan di tahun 2013 kini, dengan wilayah sasaran 11 Kelurahan dari 2 keCamatan setiap tahunnya yaitu Kelurahan Kedonganan , Tuban, Kuta, Legian, Seminyak, Kerobokan, Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, Dalung, Tibubeneng serta Canggu melalui kegiatan TRIDAYA Pembangunan yang meliputi ; 1) Kegiatan Bidang Lingkungan (Perbaikan jalan lingkungan dan jembatan, Perbaikan drainage, Renovasi rumah, dan Jamban); 2) Kegiatan Bidang Ekonomi

(pinjaman bergulir); 3) Kegiatan Bidang Sosial (pelatihanpelatihan). Kegiatan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) yang digelontorkan pemerintah pusat ini wajib didampingi dan sharing dari APBD, dimana total BLM Reguler (2007 – 2012) adalah sebesar Rp. 6.092.500.000 dari dana APBN sedangkan BLM Program kemitraan (2010 -2012) adalah sebesar Rp. 2.200.000.000 dari dana APBD. Sementara untuk Tahun Anggaran 2013 komposisi sumber dana BLM Reguler sebesar Rp. 783.750.000 dari dana APBN dan dana sharing sebesar Rp.783.750.000 yang berasal dari APBD, meliputi 1) Kegiatan Bidang Lingkungan (Perbaikan dan pemavingan jalan lingkungan sepanjang 7.114 m’, senderan 270 m’, sumur resapan 17 unit, beton rabat 150 m’, jamban keluarga 5 KK dan Rehab Rumah 37 KK) ; 2) Kegiatan Bidang Sosial (Beasiswa berkelanjutan untuk 91 anak). W-014

permukiman ini sedianya siap dilelangkan secara online melalui Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Badung. Dengan harapan pada awal tahun 2014, sebagian besar paket sudah siap untuk dilaksanakan. Sementara itu untuk kegiatan yang sama di tahun anggaran 2013 per minggu terakhir sudah memasuki progress kemajuan fisik rata-rata sebesar 95 %, dimana jumlah kegiatan yang tersisa dengan masa berakhirnya Kontrak di pertengahan Desember ini sebanyak 11 paket. Seiring dengan kemajuan yang ada, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty, MT optimis

FB/HERY

bahwa seluruh kegiatan Peningkatan jalan lingkungan ini akan selesai pada waktunya. Meskipun belum sepenuhnya keberadaan jalan lingkungan permukiman di Kabupaten Badung dapat tertangani secara tuntas tahun ini maupun tahun 2014 yang akan datang, namun dengan adanya dukungan dan komitmen dari Bupati Badung Anak Agung Gde Agung bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam perencanaan RAPBD dari tahun ke tahun, diharapkan agar segenap masyarakat tidak terjebak dalam perselisihan sosial akibat penanganan yang dilaksanakan secara bertahap. W-014

FB/HERY

FB/HERY

PENINGKATAN PERFORMANCE KANTOR LURAH DAN KANTOR CAMAT

FB/HERY

Kantor Lurah Sading dan Pelinggih Pelayanan terhadap masyarakat pada segala tingkat a n te r u s d i g i a t ka n o l e h Pemerintah Kabupaten Badung. Peningkatan pelayanan pada level paling bawah, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat merupakan salah satu prioritas yang diutamakan. Pelayanan

yang baik semestinya pula diwadahi oleh sarana dan prasarana yang baik. Sarana dan prasarana berupa g e d u n g ka n to r p e m e r i n tahan, khususnya gedung kantor Lurah dan kantor Camat pada tahun 2013 ini mendapat perhatian yang besar. Pemerintah Kabu-

Gedung Kecamatan Kuta Selatan

FB/HERY

paten Badung, melalui Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung merenovasi bangunan fisik 4 kantor Lurah dan 3 kantor Camat yaitu : 1.Renovasi Kantor Lurah 2. Renovasi Kantor Lurah Sading 3. Renovasi Kantor Lurah Tuban 4. Renovasi Kantor Lurah Kerobokan Kaja 5. Renovasi Kantor Lurah Kerobokan Renovasi Kantor Camat 1. Renovasi Gedung Unit II Kantor Camat Kuta Utara 2. Renovasi Kantor Camat Kuta 3. Renovasi Kantor Camat Kuta Selatan Renovasi kantor Camat serta kantor Lurah tersebut menelan anggaran sebesar 16,5 miliar. Dengan anggaran tersebut diharapkan terwujud kantor Lurah serta kantor Camat yang representatif yang mampu mewadahi segala aktifitas pelayanan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan terhadap masyarakat Kabupaten Badung. W-014

PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP)

Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara individu maupun kelompok di lingkungan peDesaan, Pemerintah Pusat mencanangkan kegiatan Program Pembangunan Infrastruktur PeDesaan atau PPIP sejak tahun 2007 silam. Diharapkan kegiatan ini mampu memecahkan permasalahan terkait kemiskinan dan ketertinggalan yang ada di Desanya. PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat dibawah payung PNPM Mandiri, dimana komponen kegiatannya meliputi fasilitasi dan mobilisasi masyarakat, sehinggadidalam pelaksanaannya mampu melakukan identifikasi permasalahan ketersediaan dan akses ke infrastruktur dasar, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur dasar. Lokasi kegiatan PPIP di In-

FB/HERY

Kegiatan pekerjaan Saluran dengan beton cycloop di Desa Ayunan

donesiasejauh ini tersebar di 32 (tiga puluh dua) provinsi dengan sasaran lokasi mengikuti ketetapan SK Menteri Pekerjaan Umum, dimana secara keseluruhan, terdapat sekurangnya 21 (dua puluh satu) Desa/Kelurahan yang telah terjangkau oleh kegiatan PPIP di Kabupaten Badung, dalam masa pelaksanaan tahun 2012 dan 2013. Untuk Anggaran Pe-

rubahan kali ini, sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 314 / KPTS / M / 2013, terdapat 9 (sembilan) Desa dari 3 (tiga) keCamatan di Kabupaten Badung yaitu Mengwi, Abiansemal dan Petang, sebagai lokasi daftar Desa sasaran dengan besaran dana yang diterima dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) masing-masing

FB/HERY

sebesar 250 juta rupiah. Besaran dana BLM ini merupakan dana stimulan yang diberikan kepada masyarakat Desa sasaran ‘Tanpa Setoran, Potongan & Pungutan’ sebagaimana jargon yang disampaikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum khususnya dalam kegiatan Program PembangunanInfrastruktur PeDesaan. Adapun proses pencairan

dana tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu tahap I sebesar 40 % dari nilai bantuan atau sebesar 100 juta rupiah, dengan kemajuan fisik 0 %, tahap II sebesar 30 % dari nilai bantuan atau sebesar 75 juta rupiah dengan kemajuan fisik 30 %, dan tahap III sebesar 30 % dari nilai bantuan atau sisa dana sebesar 75 juta rupiah dengan kemajuan fisik 60 %. Untuk Kabupaten Badung sendiri, progress kemajuan sudah mencapai pencairan dana tahap III pada tanggal 9 Desember 2013 lalu. Dalam pelaksanaannya nanti, PPIP diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan kapasitas dan peran masyarakat sertapemangku kepentingan (stakeholder), akan kepedulian dan kesadaran mengenai pentingnya ketersediaan dan akses terhadap infrastruktur Desa di semua tingkatan pelaku. Oleh karena demikian, un-

FB/HERY

nya bila terdengar kabar, bahwa ‘cerewet’ untuk proses pernder dan ‘cerewet’ ke rekanan. memang benar, alasannya kalau erewet dia yang enak kita yang tentunya semuanya itu asalkan alam koridor. Contoh kecilnya, a sekarang tidak mengijinkan n asuransi, karena yang duluan asuransi ternyata ada yang ada uangnya. Permasalahannya ian, bagaimana kalau mereka si, kita sendiri dong yang rugi. gi yang niatnya baik, berkomitn sesuai yang kita inginkan, saya ak masalah.

7

Ka s i Pe r m u k i m a n , Pa n d e Nyoman Artawibawa, ST.MT

tuk dapat mewujudkan upaya tersebut,diarapkan kepada seluruh tim pelaksana yang terkait, agar dapat mendorong keterlibatan masyarakat secara optimal dalam semua tahapan kegiatan, mulai dari pengorganisasian masyarakat, penyusunan rencana program, penentuan jenis kegiatan pembangunan infrastruktur peDesaan serta rencana pengelolaannya. W-014


PENDIDIKAN

Made Wianta dan Wisnu Bawa Tenaya

FB/HERU

DENPASAR-Fajar Bali Seni budaya terbukti menjadi perekat dalam berbagai situasi dan kondisi. Itulah yang dirasakan seniman Made Wianta ketika berjumpa dengan kawan lama di sela-sela pelaksanaan karya gede di Apuan, Tabanan. Teman lama yang dimaksud itu, kini menjadi Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. Keduanya pernah bertetangga di kawasan Jl Nangka Denpasar sekitar 1968. Ketika itu Wianta sekolah di Sekolah Seni Rupa Indonesia (Sesri) Denpasar sambil merangkap studi di Konservatori Karawitan (Kokar) Denpasar. Wianta berusia 17 tahun dan Wisnu 10 tahun. “Kami akrab seperti keluarga, kami biasa bermain bersama di persawahan di sekitar tempat kami tinggal,” kenang Wianta, Senin (9/12/2013). Pertemuan kembali terjadi akhir pekan lalu, saat pujawali ageng atau karya gede di Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari, Pura Pucak Padang Dawa, Desa Pakraman Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Upacara ini dihadiri para pemedek dari lima kabupaten yakni Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Jembrana, termasuk 50an sekaa barong, puncak acara karya gede berlangsung Rabu (11/12). Dalam pertemuan itu Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, terus mengikuti perjalanan kesenimanan Wianta dari pemberitaan surat kabar. Pada 1978, misalnya, ketika sepulang dari di Belgia, Wianta ikut pameran di Hotel Indonesia Jakarta bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang Fukuda. Saat itu Wisnu Bawa Tenaya membaca beritanya di Kompas. “Saya memamerkan lukisan yang terinspirasi dari sarung bantal yang terkena air liur,” ujar Wianta. Ternyata, Wisnu Bawa Tenaya memiliki ketertarikan terhadap aktivitas kesenian dan pengagum berat karya seni. Tak heran jika dalam pertemuan antara seniman dan Jenderal bintang dua, sahabat lama itu, berlangsung hangat, berbincang-bincang soal seni budaya. Apalagi, Wisnu dikenal dengan kepemimpinan yang selalu mengangkat kearifan lokal setempat di manapun dia ditugaskan. Wisnu Bawa Tenaya sangat memegang teguh filosofi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ketika ditugaskan menjadi panglima yang memiliki teritori tiga provinsi yakni Bali, NTB, dan NTT, dia pun menerapkan kebijakan serupa. Penjor, ogoh-ogoh, dan sekaa gong di antaranya menjadi perhatian dan bahkan dilombakan agar muncul kreativitas baru. Bahkan saat ulang tahun Kodam digelar berbagaipertunjukan seni yang dikemas dalam pesta rakyat. Acara ini kian mendekatkan prajurit TNI yang memang berasal dari rakyat dan mengemban tugas negara untuk rakyat. Seusai menghadiri upacara itu Wisnu Bawa Tenaya sempat singgah ke rumah Wianta di Apuan, dan mereka berdua melanjutkan perbincangan tentang berbagai hal termasuk ketertarikan “kawan lamanya” itu terhadap seni rupa. Karena merasa dekat dengan Wisnu Bawa Tenaya, Wianta pun mengusulkan agar Markas Kodam Udayana bisa menyesuaikan dengan arsitektur bangunan di sekitarnya. Kawasan di sekitar lapangan Puputan Badung atau yang sekarang dikenal dengan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung yang menjadi sentral kota Denpasar itu dikelilingi beberapa bangunan berasrsitektur Bali seperti Gedung Jaya Sabha, Museum Bali, Pura Agung Jagatnatha, dan Kantor Wali Kota Denpasar. Wianta kini sedang menyiapkan tiga pameran untuk tahun depan di antaranya di Jeju, Korea Selatan, undangan Gubernur DKI Jakarta untuk pameran di Museum Fatahillah serta pameran tunggal di Galeri Nasional jakarta dan Museum Oei Hong Djien, Magelang. Tentang kesannya terhadap Mayjen Wisnu Bawa Tenaya, Wianta mengatakan tetap sederhana seperti dulu, memiliki wawasan luas, dan sukses memimpin. “Saya ikut berdoa dan berharap beliau semakin sukses berkarir dan terus mendorong aktivitas seni dan budaya,” kata Wianta. W-017

Sakura Pentas Budaya

MANGUPURA-Fajar Bali SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) Badung, menggelar pentas budaya di sekolah tersebut Rabu (11/12), dan pentas budaya ini khusus untuk internal, karena hanya diikuti siswa Sakura. Anggota OSIS Sakura, Agus Pratama menjelaskan, tujuan digelarnya pentas budaya, untuk menggali bibit baru yang punya talenta di bidang seni dan budaya. Serta ikut melestarikan budaya Bali. Pentas budaya ini untuk memperingati bulan bahasa, namun karena liburan hari Galungan dan Kuningan, serta padatnya kegiatan sekolah, maka pentas budaya baru dilaksanakan sekarang, dan akan berlangsung selama 2 hari, tutur Pratama. P e n t a s b u d a y a d i l a ksanakan setiap tahun, sehingga kreativitas siswa semakin berkembang, dan sarana yang digunakan pada pentas budaya, selain alat musik tradisional Bali, juga botol, galon, serta benda terbuat dari plastik lainnya. Pratama juga mengemukakan, yang meraih juara pada pentas budaya ini, akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba budaya, baik antar-sekolah maupun tingkat kota Denpasar dan provinsi. Yang disuguhkan dalam pentas budaya, antara lain, musik kontemporer, cerdas cermat, dharmawacana, foto grafi, cerpen bahasa Bali. Juga mekekawin, story telling, deklamasi puisi, dan majalah dinding. Selain itu untuk lagu, bunga jepun, taksu, rasa sayange, puputan Badung, kereta malam, song belerong dan anak Bali. R-008

FAJA R BALI Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Nara Didik akan Laksanakan Table Manner

SMK Kharisma Makin Eksis, Dapat Bantuan Pusat untuk Infrastruktur Sekolah MANGUPURA-Fajar Bali Ke p a l a S M K K h a r i s m a Mengwi Badung, Drs., I Nyoman Widana mengatakan, SMK Kharisma telah menerima bantuan pusat untuk membangun 2 Ruang Kelas Baru (RKB). RKB tersebut kini sedang dalam pengerjaan, dan diperkirakan Januari tahun depan akan rampung. SMK Kharisma saat ini semakin eksis dengan penambahan RKB, sehingga jumlah kelas semakin bertambah, yang sebelumnya 6 kelas, dengan ditambah RKB, maka infrastruktur sekolah menjadi 8 kelas. Selain itu SMK Kharisma telah dilengkapi perlatan dalam ruang praktik, dan anggaran tersebut dibantu pemerintah provinsi Bali Rp 145 juta plus swadaya. Khusus untuk siswa praktik di sekolah, kini didukung peralatan yang memadai, selain nara didik juga melaksanakan praktik di industri.Widana juga membenarkan,nara didik SMK Kharisma bidang pariwisata, akan melaksanakan table manner di Inna Bali Beach Hotel Jumat (13/12), yang akan diikuti 238 orang. Pelaksanaan table manner ini wajib hukumnya bagi nara didik, karena tujuan table manner, agar siswa memahami tentang tata cara makan internasional. Selain itu, se-

Widana mengemukakan, SMK Kharisma memiliki Kompetensi Keahlian, Bisnis Manejemen yakni, Pemasaran, Akutansi, Admisntrasi dan Kantor. Serta Kompetensi keahlian, Jasa Boga (JB) dan Akomodasi Perhotelan (AP) yakni, Kitchen, Bar, Kamar dan Hotel. Perkembangan nara didik di SMK Kharisma terus mengalami peningkatan setiap tahun. Untuk tahun aademik 2014/2015, diharapkan pemi-

nat akan bertambah, karena baik infrastruktur sekolah dan perlengkapan ruang praktik, sangat mendukung. Selain tentang RKB dan table manner, Widana juga sedang persiapkan nara didik khsusnya kelas XII, pada masa liburan selama 2 Minggu, seusai pembagian rapor tanggal 14 Desember, tetap mengikuti les tambahan. Pemanfaatan waktu liburan untuk les tambahan,

agar calon peserta Ujian Nasional (UN), dapat memanfaatkan waktu secara efektif, karena untuk kepentingan masa depannya. Pemberian les tambahan akan terus dilaksanakan, karena sekitar Januari atau Februari akan digelar try out oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, dan provinsi. Selanjutnya calon peserta UN akan menghadap uji kompetensi, dan kegiatan akan berkesinambungan hingga pelaksanaan UN April mendatang. SMK Kharisma juga menjalin kerja sama dengan sejumlah hotel di Kuta, Pacung (Baturiti), Nusa Dua, Gianyar, untuk kebutuhan praktik nara didik kelas XI. Ke t i k a p r a k t i k d i h o tel, manejemen hotel juga menawarkan agar setelah lulus langsung bekerja di hotel tersebut, karena kompetensinya diakui, dan saat praktik, sekolah dan orangtua juga ikut mengawasi. Lulusan SMK Kharisma selain sudah bekerja, juga terdapat yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. SMK Kharisma lebih membutuhkan pelayanan kepada nara didik, sehingga mampu berkompetitif di dunia usaha dan dunia industri (Dudi), tandas Widana. R-008

Yang Maha Esa. Diktakan, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengawasi, membina dan mengarahkan keberadaan putra-putrinya, baik yang sedang mengikuti ojt di hotel – hotel, maupun yang mengikuti pembelajaran kembali setelah ojt di sekolah. Orangtua harus waspada mengawasi putra-putrinya, sehingga tidak menimbulkan hal yang negatif, bahkan membahayakankan kehidupan putraputrinya yang sedang praktik dan belajar. Siswa yang magang salama 6 bulan, tidak dapat diawasi langsung dari sekolah, kecuali hari-hari tertentu yang telah dijadwalkan dan sesuai ditetapkan para wali kelas SMK Prada. Selebihnya, mohon orangtua selalu mengecek keberadaan putra-putrinya, yang mengikuti ojt, demi lancarnya kegiatan yang dilaksanakan.

Maliarsa membenarkan, sekolah sangat berperan aktif untuk menyiapkan para siswa kelas XI, untuk mengikuti ojt, dengan mendata dan mengelompokan,sesuai dengan lokasi dan tempat-tempat mengikuti pelaksanaan ojt. Para peserta diberi materi normatif, adaptif dan muatan lokal, ujar Maliarsa. Setelah itu peserta didik mendapat pembekalan secara teknis tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ojt. Hotel tempat ojt para siswa, selalu mengutamakan kedisiplinan, baik disiplin waktu, disiplin kerja, maupun disiplin tanggung jawab. Jika menyimpang dari aturanaturan kedisiplinan yang berlaku di hotel, maka para siswa akan dikeluarkan oleh manajemen hotel dan tidak dapat lagi mengikuti magang pada hotel

tersebut. Maliarsa menguraikan, menyikapi hal tersebut, sekolah tidak bisa tinggal diam, tetapi akan mencoba menyiasati untuk dibimbing, dibina dan diarahkan di sekolah. Tetapi apa bila tidak bisa diarahkan dan tidak bisa dibina, maka sekolah akan mengambil tindakan tegas, dengan cara mengembalikan anak bersangkutan kepada orangtua atau wali murid. Bila sampai terjadi pada putra-putri, berarti kerugian besar dialami orangtua. Sehubungan dengan itu, Maliarsa mengajak orangtua siswa, agar benar-benar fokus dan waspada, dalam mengawasi serta membina putra-putrinya, sehingga tidak sampai tersangkut masalah. Bagaimanpun sibuknya orangrtua, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh kurang waspada demi kesuksesan putra-putrinya. R-008

FB/BLAS

Temu Kangen Made Wianta dengan Wisnu Bawa Tenaya

Kepala SMK Kharisma, I Nyoman Widana dilatarbelakangi infrastruktur sekolah yang baru di bangun

bagai siswa yang menekuni bidang pariwisata, maka melalui table manner dapat mengetahui etika di meja makan, mengenal alat sesuai dengan penggunaannya, dan memahami tentang makanan pembukaan hingga terakhir serta minuman. Selain itu nara didik juga akan mengenal kelengkapan sebuah hotel, baik dari front office, room, kitchen serta kelengakapn hotel lainnya.

Kepala SMK Prada: Terkait OJT Kelas XI, Peran Orangtua Sangat Penting

FB/BLAS

8

Kepala SMK Prada I Ketut Maliarsa bersama Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bali Dwipa Ketut Suanaya

MANGUPURA-Fajar Bali Hotel-hotel merupakan satuan kerjasama dengan SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, dalam segi on the job training (ojt). Kelas XI adalah kelas yang ditugsakan untuk melaksanakan ojb disejumlah hotel yang menjalin kerjasama dengan SMK Prada. Untuk itu menurut Maliarsa, peran sekolah dan orangtua sangat penting terkait ojt. Penjelasan itu disampaikan Kepala SMK Prada, Drs., I Ketut Maliarsa,

kepaad Fjaar Bali Rabu (11/12). Tujuan ojt, menyamakan persepsi langkah dan tujuan untuk pembinaan putra-putrinya. Memberi pengawasan ekstra lebih selama 1 semester untuk ojt, karena karena jauh dari pengawasan sekolah. Mencarikan solusi terbaik, jika putra-putrinya bermasalah di ojt, dan selalu mengadakan koordinasi dengan wali kelas atau pihak sekolah tentang kegiatan ojt. Serta selau menanamkan sikap disiplin, iman dan taqwa terhadap Tuhan

466/XII/KTR

465/XII/KTR


FAJA R BALI

Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

kesehatan

9

Mengenal Kanker Serviks Penyebab dan Bahayanya Oleh : dr. Putu Dian Anggreni Setiawan S,Ked

D

i negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak nomor tiga di dunia. Kanker servik disebut juga “silent killer� karena perkembangan kanker ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker tanpa gejala. Oleh karena itu pengertian kanker serviks mutlak dipahami oleh kaum wanita di Indonesia. Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, selsel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan

radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

Cara penularan virus HPV Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

Faktor risiko atau Penyebab kanker serviks: Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks. Semakin tua maka semakin tinggi risiko. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak). Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Air yang kotor banyak mengandung kuman dan bakteri. Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vi-

Gambaran tentang stadium kanker serviks tamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.

Ciri dan gejala kanker serviks Pada stadium dini, gejala kanker serviks tidak terlalu kentara. Butuh waktu 10-20 tahun dari infeksi untuk menjadi kanker. Walau demikian, ciri-ciri berikut dapat dijadikan tanda kanker serviks: Terasa sakit saat berhubungan seksual, Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan, Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi, Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal) Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul. Tes mengetahui kanker serviks Ada sejumlah metode untuk

FB/IST

mendeteksi atau mengetahui kanker servik, antara lain: IVA - Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Merupakan deteksi dini yang dapat Anda lakukan di klinik. Caranya dengan mengoleskan larutan asam asetat 3%-5% ke leher rahim, kemudian mengamati apakah ada perubahan warna, misalnya muncul bercak putih. Jika ada, berarti kemungkinan terdapat infeksi pada serviks dan harus dilakukan pemeriksaaan lanjutan. Pap Smear atau dikenal juga dengan sebutan Papanicolaou test, Pap test, cervical smear, smear

test. Pemeriksaan pap smear memiliki berbagai kelebihan: biaya murah, waktu cepat dan hasil akurat. Tes ini dapat dilakukan kapan saja kecuali saat masa haid atau menstruasi; setidaknya satu tahun sekali. Thin prep merupakan metode berbasis cairan yang lebih akurat dari pap smear, karena pap smear hanya mengambil sebagian sel dari leher rahim, sedangkan thin prep memeriksa seluruh bagian serviks. Tingkat akurasi metode ini hampir mencapai 100%

Pencegahan dan pengobatan kanker serviks Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, sebelum terkena kanker serviks, berikut untuk mencegah infeksi virus HPV: Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.

Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor. Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan sex selama masa haid/menstruasi. Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Vaksin HPV akan meningkatkan daya imun anak sehingga lebih resistan terhadap virus. Pada stadium awal, pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser atau cyrosurgery

(membekukan dan membuang jaringan abnormal). Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut, dilakukan terapi kemoterapi dan radioterapi. Pada stadium akhir atau kasus yang parah maka terpaksa dilakukan histerektomi, yaitu bedah pengangkatan rahim (uterus) secara total agar sel-sel kanker yang sudah berkembang dalam kandungan tidak menyebar ke bagian lain dalam tubuh.*

193/VI/FB/KJS

453/XII/AGN

018/I/FB/KTR

192/VI/FB/KJS

419/XI/AGN

160/VI/FB/GLH

227/VI/FB/AG 418/XI/BLS

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


10 POLITISI

Menuju ‘Sanggulan’, Bangun Kecerdasan Politik

FB/doni

TABANAN-Fajar Bali Sosok Drs I Made Sutaya M.Si tidak asing lagi bagi masyarakat Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan. Selain dikenal sebagai Bendesa Adat Kaba-Kaba yang terpilih secara aklamasi sejak 8 April 2012 lalu, Sutaya juga dikenal karena mampu mensukseskan berbagai pembangunan di Desa Adat Kaba-Kaba. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun kepemimpinannya, Drs. I Made Sutaya, M.Si Sutaya telah mampu membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang bekerja secara bijak bagi kemajuan desa pakramannya. Hal ini terbukti dari keberhasilannya mewujudkan mobil pecalang, gong desa, memukur massal dan membangun penyengker Pura Puseh Kaba-kaba. “Program-program yang sudah berjalan selama kepemimpinan saya, sama sekali tidak membebani warga dengan urunan, “ungkapnya. Ia bersama para prajuru bersatu untuk mencari donator dalam menyukseskan program kerja kepengurusan. Sutaya kemudian mengungkapkan, adapun besaran dana yang telah dihabiskan untuk mendukung program-program kerjanya tadi melebihi angka satu milyar. Doronganya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat yang lebih luas terbesit dalam benak sosok kelahiran 9 Oktober 1964 ini. Atas dorongan dari masyarakat Kaba-Kaba, ia kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Partai Golkar merupakan kendaraan politiknya menuju Kantor DPRD Tabanan. Ia kemudian menjadi calon anggota DPRD Tabanan dengan nomer urut 3 untuk Dapil IV (Kediri-Marga). Pensiunan PNS ini menegaskan keterpanggilannya untuk maju sebagai calon wakil rakyat dikarenakan, selama hampir 40 tahun Desa Kaba-Kaba tidak pernah memiliki wakil rakyat. Demikian pula di Kediri Timur belum memiliki wakil rakyat yang akan mengawal kepentingan-kepentingan desa di tingkat kabupaten. Sutaya juga mengatakan, sebagai putra kelahiran Desa Kaba-kaba yang memiliki jumlah suara hampir 12.000, selama ini belum begitu merasakan dampak kesuksesan pembangunan di Tabanan. Salah satu buktinya, pembangunan infrastruktur dan pembangunan fisik di Desa Kaba-Kaba belum berjalan secara optimal seperti pembangunan pada desa-desa lainnya di Tabanan. “Sebagai putra Desa Kaba-kaba saya sedih karena dalam beberapa kurun waktu terakhir ini pembangunan infrastruktur dan fisiknya seakan mandeg”, sebutnya. Atas kondisi itu ia merasa terpanggil untuk maju sebagai calon wakil rakyat, untuk memperjuangkan desa Kaba-kaba. “Saya juga ingin mengabdikan diri secara lebih luas bagi pembangunan Tabanan yang berkeadilan, “jelas ayah empat anak ini. Agar lahir wakil rakyat Tabanan yang berkwalitas, ia berharap pemilih khususnya pemilih di Desa Kaba-Kaba menggunakan hak suaranya dengan mengedepankan hati nurani. “ Masyarakat harus melihat peran dan pengabdian yang telah dilakukan caleg. Caleg yang dipilihnya tersebut juga mampu membangun sinergisitas antara tokoh-tokoh masyarakat dan pemegang kebijakan di Tabanan,” tandasnya. Sejatinya kata alumnus program pasca sarjana UNTAG Surabaya ini, caleg yang nantinya terpilih dan duduk menjadi anggota dewan mampu mengemban aspirasi rakyat. “ Intinya mari bersama-sama membangun kecerdasan politik di Tabanan yang kita cintai bersama,” pungkasnya. W-004 *

POLITIK

FAJA R BALI

Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Bawaslu Usut Iklan Wiranto-Hary Tanoe Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Daniel Zuchron, mengatakan lembaganya sedang memproses dugaan pelanggaran yang marak dilakukan partai politik maupun kandidat calon presiden, seperti pemasangan iklan di televisi. “Termasuk iklan Kuis Kebangsaan Win-HT di RCTI,” kata Daniel saat dihubungi, Rabu (11/12).

JAKARTA-Fajar Bali Win-HT yang dimaksud Daniel adalah akronim dari Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo. Keduanya sudah mendeklarasikan diri akan menjadi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat pada pemilu tahun depan. Meskipun sesuai ketentuan pencalonan presiden dan wakil presiden hanya bisa dilakukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi batasan suara atau kursi dalam pemilihan legislatif mendatang. Kuis ini tayang di televisi milik Hary Tanoe setiap hari dengan menampilkan tulisan Win-HT, logo pasangan, serta mewajibkan penelepon kuis untuk mengucapkan kalimat: “bersih, peduli, tegas”. Kalimat ini merupakan tagline untuk pasangan Wiranto dan Hary Tanoe. Daniel mengatakan, Bawaslu telah berkoordinasi dengan KPU dan Komisi Penyiaran Indonesia untuk membahas iklan politik Kuis Kebangsaan Win-HT tersebut. Tujuannya, mengkaji apakah kuis ini melanggar aturan kampanye atau tidak. “Pekan depan sudah ada hasilnya,” kata Daniel. Menurut Daniel, partai dan politikus semakin sangat sadar hukum sehingga menyiasati aturan mengenai kampanye politik dalam beriklan di media massa. Seperti, kata dia, dengan tetap memasang iklan partai dan figur capres tanpa menyertakan ajakan atau imbauan untuk mendukungnya,

serta tanpa menyampaikan visi, misi, program partai, dan kandidat capres secara langsung. “Mereka menampilkan materi kampanye yang tak diatur rinci di Peraturan Komisi Pemilhan Umum tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye,” kata Daniel. Ia mengatakan, metode sosialisasi tersebut secara tidak langsung diduga telah melanggar aturan pelaksanaan kampanye. Ketua Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati alias Nuning memahami kritik yang dilontarkan publik terhadap tayangan Kuis Kebangsaan di stasiun televisi RCTI. Kritik terhadap tayangan tersebut menunjukkan acara kuis itu ditonton oleh banyak orang. “Semua calon presiden punya usaha,” kata Nuning saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (11/12). Menurut Nuning, saat ada calon presiden yang meningkatkan popularitasnya, ada juga calon lain yang berusaha menjatuhkan. Dia menjelaskan, seorang calon pemimpin tidak boleh antikritik. Saat tampil di depan publik, calon presiden harus legawa dan siap menerima kritik dari pihak lain. Jika seorang calon presiden tidak bersedia dikritik, politikus Partai Hanura ini meminta orang itu tidak mengajukan diri sebagai calon presiden. Dalam soal Kuis Kebangsaan, dia menuturkan, konten kuis lebih banyak memberikan edu-

FB/IST

Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo

kasi tentang kebangsaan. Hanya, dia tak menampik acara tersebut menonjolkan pasangan calon presiden-wakil presiden dari Partai Hanura, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo. Menurut dia, persoalan pengaturan acara hanyalah masalah teknis. “Saya ketemu den-

gan orang-orang yang menang,” kata dia. Nuning mengatakan dirinya sudah pernah bertanya ke RCTI mengenai kuis tersebut. Menurut dia, mengutip penjelasan RCTI, tidak ada aturan apa pun yang dilanggar dalam kuis tersebut.

Hal itulah yang menyebabkan RCTI tetap meneruskan acara ini. Hingga saat ini, RCTI belum berencana menghentikan penayangan kuis itu. Sementara partai lain meminta Komisi Penyiaran Indonesia menindak tayangan Kuis Kebangsaan. TP

Caleg Aktif di Perusda, KPU dan Panwaslu Diminta Tegas

NEGARA-Fajar Bali Terkait calon legislatif (caleg) Provinsi Bali dari PDIP dapil Jembrana yang masih bekerja di Perusda Jembrana, diharapkan pihak KPU Jembrana maupun KPU Bali untuk bersikap tegas. Karena hingga kini, caleg tersebut belum melakukan pengunduran dirinya, Hal ini membuat dipertanyakan sejumlah caleg terutama bagi calon legistlatif untuk DPRD Bali. Nengah Tamba, salah satu caleg Provinsi Bali dari Partai Demokrat berharap KPU segera melakukan tindakan tegas ter-

hadap caleg yang masih aktif bekerja sebagai karyawan di Perusda Jembrana. Kemudian bagi Panwaslu Jembrana, juga diminta supaya lebih tegas dalam melakukan pengawasan. Caleg provinsi lainnya, yakni Made Suardana dari Partai Golkar Jembrana ketika dikonfirmasi Rabu (11/12) kemarin menjelaskan bagi caleg yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan daerah misalnya yang mengelola keuangan daerah dan sebagai perangkat desa, semestinya mengundurkan diri sebagai caleg. Caleg

tersebut diharapkan memiliki kesadaran untuk mentaati aturan yang berlaku. “Jika memang menyalahi aturan, ya semestinya harus mundur. “KPU harus bersikap tegas,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan caleg provinsi Bali lainnya, yakni Ketut Suania. Selain itu, soal atribut parpol atau caleg, KPU serta Panwaslu supaya tetap bersikap tegas. Jangan sampai, para caleg ramai-ramai pasang atribut di jalan protocol serta melanggar zona pemasanganan. W-003

464/xii/ktr


NASIONAL

FAJAR BALI

Kamis, 12 Desember 2013, Tahun XIV

Wacik Minta Tak Ada Interpretasi Soal Kasus SKK Migas JAKARTA-Fajar Bali Menteri ESDM Jero Wacik meminta kepada semua pihak untuk menyerahkan kasus suap di SKK Migas kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia meminta jangan ada interpretasi dalam proses hukum itu. "Kita hormati apa yang disampaikan KPK, itu yang menjadi acuan. Jangan diinterpetasikan begini begitu," kata Jero di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12). Sebelumnya, pengacara tersangka kasus SKK Migas Deviardi, Effendi Saman, menyebutkan ada indikasi keterlibatan Jero dalam kasus itu. Menurut Effendi, peran Jero akan diungkap dalam persidangan nanti. Jero mengatakan, dirinya sudah menjelaskan semua yang dia tahu kepada KPK. Ada 41 pertanyaan dari penyidik saat pemeriksaan sebagai saksi beberapa waktu lalu. Jero meminta semua pihak menunggu lanjutan proses di KPK dan tidak perlu ada opini. Jero keberatan dengan pemberitaan yang masih saja mengangkat pernyataannya yang

Jero Wacik

FB/IST

salah terkait temuan uang 200.000 dollar AS di ruang kerja Sekjen ESDM. Menurut Jero, ia awalnya menyebut uang itu untuk

operasional lantaran tidak tahu menahu soal uang itu. "Waktu saya dilaporkan, saya enggak tahu uang apa, saya pikir rupiah. Saya celetuk, kalau ada uang di ruang Sekjen, yah mungkin uang operasional. Besoknya saya dapat kabar itu dollar AS, saya langsung ralat. Cuma ralatnya ini enggak pernah dimuat. Kalau sudah diralat, sudah tidak dong pernyataan yang di depan," kata Jero. "Jadi uang 200.000 dollar AS itu pasti bukan uang operasional dan saya tidak tahu. Sumbernya saya tidak tahu, untuk apa saya tidak tahu dan Pak Sekjen yang tahu. Pak Sekjen juga sudah diperiksa KPK. Selesai sudah, biarkan KPK yang bekerja," pungkas Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat itu. Seperti diberitakan, Effendi mengatakan, ada empat politisi Demokrat yang disebut oleh Deviardi dan tersangka Rudi Rubiandini (mantan Kepala SKK Migas) terlibat kasus suap. Ada indikasi, uang yang diterima Rudi dari Widodo Ratanachaitong melalui Deviardi sebenarnya ditujukan untuk politisi Demokrat. KP

KPU Minta Polri Amankan Pencetakan Surat Suara JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut mengamankan proses pencetakan surat suara Pemilu 2014. Biaya pengamanan ditanggung oleh KPU. "Prinsipnya kerja sama dengan Mabes Polri. Mintanya ke Mabes. Siapa yang ditugaskan, terserah Mabes," ujar Kepala Biro Logistik KPU Boradi usai rapat terbuka dengan peserta

tender pengadaan surat suara Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). Boradi mengatakan, pihaknya tidak menetapkan apakah Polri akan menugaskan anggota Polri atau Polda setempat. Pasalnya, pada pengadaan surat suara Pemilu 2014, KPU mendapat komplain dari beberapa kepolisian daerah (Polda) karena anggota Polisi yang ditugaskan adalah anggota Polri. Ia mengatakan, seorang

anggota polisi akan ditempatkan di masing-masing kantor percetakan. Total kantor percetakan yang akan mencetak surat suara adalah 40 kantor percetakan. "40 personel di 40 percetakan. Jadi, satu polisi menjaga satu percetakan," lanjut Boradi. Dia menuturkan, biaya pengamanan itu ditanggung sendiri oleh KPU. Ada pun jumlah biayanya adalah Rp 300.000 per orang per hari. Jumlah terse-

but, sudah termasuk biaya makan dan transportasi petugas. Sedangkan, akomodasi petugas di wilayah tugasnya ditanggung oleh KPU secara terpisah. Dikatakannya, selain pengamanan oleh anggota kepolisian, KPU juga akan menempatkan personelnya untuk turut mengamankan. "Satu anggota polisi per percetakan tidak kurang. Itu masih dibantu dari KPU rata-rata dua orang petugas," katanya. KP

DARI HALAMAN 1

variabel yang menukik untuk menggenjot agar pelayanan di SKPD menjadi lebih bagus. “Variabel penilaian sangat complicated, saya pikir penilaiannya mengenai implementasi program masing-masing SKPD. Selain itu, yang disurvei kan baru UPT, seperti UPT JKBM dan Koperasi. UPT itu belum mewakili SKPD, coba masuk langsung ke dinasnya. Selain itu, variabel tidak ada yang menukik, untuk pelayanan lebih bagus,” ujar Tutik di sela-sela pertemuan. Utami Dwi Suryadi justru terang-terangan mengatakan kriteria penilaian Ombudsman jauh dari yang ia harapkan. Label ‘merah’ yang disandang oleh SKPD juga dinilai terlalu berlebihan. Sebab bisa menimbulkan kesan, bahwa SKPD tersebut tidak transparan, berbelit-belit dalam memberi pelayanan, serta terindentifikasi korupsi. Padahal, sejatinya, survei Ombudsman hanya sekadar pada kelengkapan administrasi saja. Tak hanya itu, ia juga menuding label ‘merah’ SKPD masih sangat

meragukan. “Labeh merah SKPD masih meragukan. Label itu tidak jaminan,” tegas Dwi Suryadi. Menanggapi kritikan-kritikan tersebut, perwakilan Ombudsman RI, Sri Widianti menegaskan, pihaknya hanya melakukan survei kepatuhan sesuai UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Diakui, survei itu belum mengarah pada kinerja, realisasi program, ataupun kepuasan masyarakat. Lebih lanjut, Widianti menyampaikan, syarat administrasi, seperti tarif dan prosedur pelayanan harus dicantumkan di setiap SKPD. Selain tertib administrasi, hal itu juga wajib dilakukan untuk menghindari korupsi atau pungutan liar di instansi pemerintahan. Menurutnya, akan muncul persepsi SKPD tidak transparan apabila tidak mencantumkan ketentuan-ketentuan administrasi tersebut. “Terkesan tidak transparan apabila tidak mencantumkan hal-hal itu. Contoh di Kantor Perizinan, kalau memang tidak bayar ya dicantum-

kan tidak bayar. Kalaupun harus bayar, juga harus dipastikan berapa tarifnya. Ini juga untuk menghindari pungli dan korupsi di SKPD. Survei ini juga kami lakukan berdasarkan laporan dari masyarakat, bahwa banyak terjadi penyimpangan prosedur atau penyalahgunaan kewenangan,” tegas Widianti. Meski tidak ada sanksi yang akan dijatuhkan pada SKPD berapor merah, tapi Widianti akan menyerahkan hasil survei kepada Pemprov Bali. Tindak lanjutnya, pihaknya akan meminta SKPD untuk segera melakukan pembenahan. Perbaikan ditenggang selama 60 hari sejak laporan diserahkan. Namun, pihaknya tidak akan memaksakan apabila kelengkapan sarana dan prasarana perlu pendanaan yang cukup besar dan perlu dianggarkan terlebih dahulu. Setidaknya, untuk kelengkapan seperti gambar alur pelayanan atau tarif layanan dapat segera disediakan, karena dipastikan tidak memakan dana besar. W-019

teng. “Ya sudah tertangani, tadi dibawa ambulan PMI,” ucapnya. Sementara di Banjar Dukuh, Untuk di Banjar Ambengan sedikitnya terjadi di enam (6) menurut Lurah Pedungan, AA titik, di antaranya, pemuki- Gde Oka, hingga berita ini dituman Pantosari, Green Kori, lis, amukan angin puting beliPerumahan Mawar, Peruma- ung menimbulkan kerusakan han Subak Sari, Perumahan sekitar 17 rumah. “Jadi semendi Jalan Diponegoro Gang IV, tara totalnya 42 KK. Pendataan serta TK Widia Santi. Selain masih dilakukan,” imbuhnya. Salah seorang pemilik ruitu, sebuah gardu listrik milik PLN juga meledak. “Kami di mah yang mengalami musibah, Ambengan masih melakukan sekaligus saksi mata peristiwa pendataan. Untuk sementara angin puting beliung, Made Suada sekitar 25 KK yang ru- jana, mengatakan, peristiwa ini mahnya jadi amukan angin. Ada terjadi sekitar pukul 14.00 wita. pula palinggih di sanggah yang “Terjadinya sebelum hujan. tumbang,” ungkap Kepala Ling- Awalnya mendung tebal, saya kungan Banjar Ambengan, Made tidak sangka akan ada bencana seperti ini. Mendung itu tibaMariartha. Selain itu diinformasikan tiba disertai angin menggulung juga ada dua orang murid TK dari arah utara. Sekian detik Widia Santi juga mengalami atap rumah sudah terbang, palluka akibat kejatuhan gen- inggih jatuh, ada suara ledakan

gardu juga. Kejadiannya hanya sebentar, tapi angginnya sangat kencang menggulung,” ungkap Sujana. Bahkan di perumahan di Jalan Diponegoro, Gang IV ada sebuah rumah yang hancur total. Jatuhnya atap mengenai semua barang-barang yang ada di dalam rumah sehingga turut hancur. “Ada ibu-ibu sampai syok menyaksikan rumahnya hancur. Kami sudah bawa ke posko untuk ditenangkan,” tambah Camat Densel, AA Risnawan. Sementara Sekda Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan semua biaya kerugian yang dialami korban akan ditanggung oleh Pemkot Denpasar. Untuk sementara sebagai tanggap darurat perbaikan rumahrumah korban sudah dilakukan.

“Paling tidak untuk sekarang ini kami usahakan para korban bisa tidur. Dengan dikoordinir Kaling dan Lurah untuk melakukan pendataan. Mencari bahan-bahan bangunan seperti genteng, seng, dan sebagainya di toko terdekat. Biaya ditanggung semua dari Pemkot,” terang Rai Iswara. Jika perbaikan darurat belum bisa dituntaskan, lanjutnya, untuk sementara para korban akan dibuatkan posko penampungan di Banjar Ambengan. “Dari dinas sosial sudah akan menyiapkan selimut, beras, mie instant, petugas dari kesehatan juga siaga,” tandas Rai Iswara didampingi Kadisosnaker Made Erwin Suryadharma Sena, dan Kadis Tata Ruang dan Perumahan, Kadek Kusuma Diputra. R-004

Ombudsman dan Dewan ‘Adu’ Pendapat kategori merah. Padahal, kedua instansi tersebut terbilang menelan anggaran besar dalam APBD Bali. Namun, yang menjadi pertanyaan Parta adalah, apakah survei tersebut hanya sebatas idealisasi penyediaan sarana dan prasarana atau sudah masuk dalam penilaian kinerja, pengelolaan hasil pengaduan, serta tingkat kepuasan pelayanan. Selanjutnya, Ketua Komisi II DPRD Bali, Tutik Kusuma Wardani juga turut menyumbang pertanyaan yang senada. Meski mengampresiasi survei yang dilakukan oleh Ombudsman, Tuti tetap mempertanyakan tujuan survei tersebut. Apakah, berkaitan dengan reformasi birokrasi atau tidak. Di samping itu, ia juga mengkritisi mengenai variabel survei yang digunakan sebagai kriteria penilaian oleh Ombudsman. Menurutnya, variabel itu sangat kompleks dan tidak seperti yang ia bayangkan. Bahkan, tidak ada

Denpasar Diamuk Puting Beliung DARI HALAMAN 1

KPU Bali Diminta Putuskan DPT Final DARI HALAMAN 1

Walaupun DPT masih dapat diperbaiki hingga H-14 pencoblosan, tapi Arjaya berharap hal itu tidak digunakan sebagai pembenaran. Dengan posisi DPT yang masih seperti sekarang, Arjaya pesimis bisa dilakukan perbaikan hingga batas waktu tersebut. Oleh karena itu, ia mendesak agar KPU Provinsi Bali segera mengeluarkan keputusan final. “Banyak hal yang harus disempurnakan, KPU harus berani sampaikan keputusan final. Meski ada waktu sampai H-14, apa yang bisa dibuat dengan posisi seperti sekarang,” tegas Arjaya. Harapan Arjaya, untuk selanjutnya KPU seharusnya sudah menyediakan DPT yang valid tidak pada H-14 pemilihan. Bahkan jauh sebelum itu, yakni satu tahun sebe-

lum pemilihan, seharusnya sudah ada data pasti. Apalagi, dengan sistem kependudukan yang sudah canggih, pendataan bisa lebih mudah dilakukan. Dirinya yakin, mobilisasi penduduk ataupun tambahan pemilih pemula sudah dapat diprediksi jauh-jauh hari. Seperti diberitakan sebelumnya, pada tanggal 2 Desember 2013 lalu, KPU Provinsi Bali kembali melakukan pleno penetapan DPT. Pada pleno tersebut, jumlah pemilih yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali sebanyak 2.938.377. Berdasarkan pleno yang dilakukan oleh KPU pada bulan sebelumnya, yakni 2 November 2013 lalu, KPU menetapkan DPT Bali sebanyak 2.941.157. Dengan demikian, sebanyak 2780 pemilih ‘lenyap’ hanya dalam waktu sebulan. W-019

463/XII/KTR

11

KPK: Bu Pur Belum Tersentuh Hukum

JAKARTA–Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja menjamin lembaganya tak bersikap diskriminatif terkait dengan peranan Sylvia Sholeha alias Bu Pur. Meski Bu Pur disebut-sebut dekat dengan keluarga Cikeas, Adnan mengatakan lembaganya tetap akan membidik. “Bukan tak tersentuh hukum, tapi (Bu Pur) belum (tersentuh hukum),” kata Adnan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (11/12). Adnan mengakui Bu Pur adalah “bagian” dari pengembangan kasus Hambalang. KPK, kata Adnan, masih mempelajari peranan Bu Pur. Menurut Adnan, KPK bahkan bisa menyelidiki peranan Bu Pur dalam kasus Hambalang. “Pada dasarnya, semua kesaksian bisa, nanti kami akan pelajari,” kata dia. Adnan juga tak ambil pusing terhadap Bu Pur yang diduga berbohong saat bersaksi di persidangan. Adnan mengatakan KPK akan menunggu hasil persidangan. “Lihat putusannya, karena dari situ bisa dilihat peranannya,” kata dia. Sylvia Sholeha alias Bu Pur membantah menerima komisi sebanyak Rp 5 miliar terkait dengan proyek Hambalang. Hal ini dia sampaikan saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 10 Desember 2013. Awalnya, jaksa penuntut umum KPK Kiki Ahmad Yani menanyakan apakah Sylvia sering bertandang ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sylvia

FB/IST

Adnan Pandu Praja menjawab, “Pernah dua kali.” Lantas, jaksa kembali bertanya apakah dia pernah menerima duit Rp 5 miliar melalui Arif Botak dan Lisa. Namun, ia membantah. “Tidak pernah,” ujarnya dengan nada lebih menekan dari sebelumnya. Perihal komisi ini pernah diungkapkan oleh sejumlah sumber. Menurut mereka, Bu Pur mendapat imbalan dari PT Adhi Karya, penggarap proyek Hambalang. Bersama dua orang dekatnya, Widodo Wisnu Sayoko dan Arif Gundul, ia diduga menerima Rp 2,5 miliar dari Rp 5 miliar yang diminta. Duit itu datang melingkar, melalui Komisaris PT Metaphora Solusi Global, Muhammad Arifin, dan Direktur CV Rifa Medika, Lisa Lukitawati. Keduanya disebut

sebagai anggota tim asistensi Hambalang. Dari Lisa, fulus diserahkan kepada Arif Gundul, sebelum sampai ke kantong Sylvia dan Widodo. Arifin dan Lisa membenarkan skenario uang melingkar tadi. Dalam kesaksiannya di persidangan Deddy Kusdinar, Selasa dua pekan lalu, Arifin mengakui mengantarkan uang di dalam tas ransel hitam ke rumah Lisa di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 28 Desember 2010. Tanpa membuka tas, perempuan 42 tahun itu menyerahkannya kepada Arif Gundul. Sumber yang lain mengatakan uang sebenarnya diserahkan kepada Widodo Wisnu Sayoko. Lisa semula mengatakan Widodolah penerima uang itu. Belakangan, dia mengubah keterangannya. KP

Sutarman. Kapolri mengharapkan dalam forum pameran ini terjadi pertukaran informasi antara pihak produsen dan pengguna. Dengan pertukaran informasi ini, diharapkan peralatan keamanan yang diproduksi dapat bermanfaat optimal. “Apa yang diproduksi bermanfaat untuk melindungi masyarakat dan menegakkan hukum. Saya bicara sebagai

pengguna peralatan yang kalian produksi. Kalau alatnya tidak cocok dengan kebutuhan, ya tidak akan laku,” kata Sutarman. Pameran peralatan keamanan, pemadam kebakaran, dan SAR ini digelar pada 11-13 Desember 2013. Terdapat 179 peserta pameran yang berasal dari 15 negara. Beberapa negara yang berpartisipasi misalnya Jerman, Indonesia, Malaysia, dan Taiwan. KP

jukan kartu JKBM ke UPT JKBM di Denpasar, namun hingga saat ini belum ada yang keluar,” ungkap Partadana. Selain itu, Partadana juga berharap agar pelayanan kesehatan bagi pengguna JKBM yang kurang mampu bisa

diperluas lagi. Walaupun saat ini pelayanan kesehatan untuk cuci darah sudah menjadi tanggungan Pemprov. “Ya, ini kan sudah ada peningkatan tanggungan pelayanan kesehatannya, kalau bisa diperluas lagi”, tutup Partadana M-005

US$ 40 miliar menjadi US$ 85 miliar per bulan pada September 2012 disebabkan masalah sequestration ini. Sebab, pemotongan anggaran otomatis akan berdampak pada pemangkasan jumlah tenaga kerja federal. N a m u n , p ro p o s a l ke s epakatan ini masih harus

disetujui Kongres. Dan ini yang tampaknya tidak mudah karena sebagian anggota menginginkan pelonggaran hingga US$ 100 miliar. “Untuk hari ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran 11.900 hingga 12.200 per dolar Amerika,” ujar Lana. KP

Kapolri Pertimbangkan Beli Pistol Listrik

DARI HALAMAN 1

Jakarta, Rabu, (11/12). Selain itu Sutarman mengatakan ada pula kebutuhan detektor narkotika. Hal ini menurut Sutarman karena Indonesia sering menjadi tempat transit perdagangan narkotika. “Saya perlu alat di bandara, pelabuhan untuk mendeteksi ada narkotika, jenis apa. Jadi saya bisa langsung menangkap,” kata

Disayangkan Kartu JKBM Belum Keluar DARI HALAMAN 1

Padahal pihaknya sudah pernah mengajukan kartu ini ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) JKBM di Denpasar. Namun, sampai saat ini, belum ada yang keluar. “Saya sudah pernah menga-

Dolar Kembali Sentuh Rp 12.000 DARI HALAMAN 1

(The Fed) untuk lebih cepat memutuskan jadi atau tidaknya pemangkasan stimulus,” ujarnya dalam riset harian, Rabu, (11/12). Menurut Lana, salah satu alasan The Fed menambah stimulusnya dari rencana awal

026/VI/FB/MHM


12

KAMIS, 12 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

TESTIMONI

Awalnya Hoby, Kini Kewalahan Order TABANAN-Fajar Bali Usaha kerajinan rindik ( gambelan tradisional dari bambu) yang ditekuni oleh Wayan Yasa Giri (46) petani asal Banjar Wanasari Blodan, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan , merupakan usaha sampingan. Karena hoby main rindik ia kemudian mencoba membuat rindik sendiri dan memasarkanya. Petani penggarap sawah seluas 80 are ini, mengaku usaha rindik yang digelutinya dimulai tahun 1997 saat terjadi krisis monter menerpa negeri ini. Di sela-sela menggarap sawah, ia membuat contoh rindik sendiri. “Setelah saya coba ternyata bunyinya bagus,” katanya. Ia kemudian membuat contoh lainya yang selanjutnya dipajang di teras rumah. Rumahnya yang terletak di pinggir jalan raya Tabanan-Penebel ini ternyata, sangat manjur sebagai ajang promosi. Karena rindik buatanya bisa dilihat langsung oleh pengendara yang melintas di jalur Tabanan- Penebel. Diakuinya, di awal-awal memajang hasil karyanya tidak pernah ada yang membeli bahkan menawar. Order mulai masuk ketika tahun 2000-an. Banyak masyarakat yang mulai memesan rindik buatanya. “Saya tidak promosi . Mungkin karena rindik buatan saya kualitasnya baik. Maka banyak yang datang Kembangkan memesan,” jelasnya. Selain orang lokal, rindik buatan Yasa juga kerap Rindik, dibeli oleh wisatawan asing yang Datangkan kebetulan lewat menuju Jatiluwih dan melihat rindik yang dipajang. Bahan Baku Karena tertarik Guide yang mengantar wisatawan asing itu kemudian Dari Pupuan turun dan membeli rindik buatanya. “ Wisatawan Jepang, Belanda, Paris dan Malaysia pernah membeli rindik saya,” jelasnya. Diakuinya, dalam satu bulan order yang diterimanya bisa sampai 10 sampai 15 buah rindik. Rindik yang dijualnya ada tiga ukuran. Rindik yang berukuran besar atau yang sering disebut rindik demung, rindik ukuran sedang yang disebut rindik semaren dan rindik kecil atau rindik selisir . “Harganya pun bervariasi tergantung bahan kayu untuk kaki rindik dan motif serta prade hiasannya,” jelas Yasa. Kalau rindik demung ia jual sekitar Rp 1,5 Juta, sedangkan rindik semaren kisaran Rp 850 ribu. Ia sangat memperhatikan kualitas rindiknya. Untuk itu bahan baku yang ia gunakan pun bahan baku yang berkualitas yakni bambu dari Desa Padangan, Kecamatan Pupuan. “Bambu yang saya gunakan adalah Bambu dari Padangan – Pupuan. Saya beli dari warga disana. Karena kualitas bambu Padangan bagus , bunyi yang dihasilkan sangat pas,”tandasnya. Selain karena kualitas bambu dari Pupuan baik untuk rindik, ia juga ingin membantu petani bambu agar sama-sama bisa jalan. “Biasanya setiap minggu saya pesan bambu untuk memenuhi pesanan,” tandasnya. Ia menyadari, usahanya yang kini memberi penghasilan bersih sekitar Rp 3 Juta per bulan ini, masih membutuhkan modal usaha. Karena modal yang belum cukup, proses pembuatanya sebagian besar masih manual. “Saya berangan-angan punya mesin yang bisa digunakan untuk membuat panggul dan melubangi kaki rindik. Karena modal terbatas keinginan itu masih saya tunda,” jelasnya seraya berharap mendapatkan bantuan kredit lunak dari pemerintah. W-004

FB/DONY

I Wayan Yasa Giri (46) pemilik usaha kecil pembuatan gambelan tradisional rindik bambu.

Bale Parum AMLAPURA-Fajar Bali Desa Tenganan Pegringsingan, sebuah desa Bali Age yang terkenal memiliki adat istiadat yang khas dan masih tetap menjaga nilai-nila tradisi yang merupakan warisan budaya Bali asli. Tenganan Pegringsingan yang terletak di Kecataman Manggis, Karangasem atau kurang lebih dua kilometer dari Obyek Wisata Candidasa. Dengan mengandalkan nilai-nila budaya lokal sehingga menjadikan Desa Tenganan Pegringsingan tetap menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun Manca Negara. Salah satu budaya lokal yang masih tetap terjaga hingga saat ini adalah pembuatan kain tenun Gringsing yang memiliki nilai lokal yang sangat tinggi. Dari pembuatan serta pemilihan bahan baku pun hingga saat ini masih tetap mencarinya dari lingkungan desa Tenganan Pegringsingan. Hal itu tentunya membuat para tokoh adat di desa Tenganan Pegringsingan ini sangat tergantung dari hutan yang mengelilingi Desa Tenganan Pegringsingan. Kain tenun yang oleh masyarakat Tenganan dinamakan Tenun Gringsing ini pun memiliki arti yang sangat sakral bagi warga Tenganan Pegringsingan. Menurut salah seorang tokoh masyarakat, I Ketut Sudiastika, kain tenun Gringsing Tenganan ini berasal dari dua kata, yakni Gring yang berarti wabah atau penyakit, serta Sing dalam bahasa Bali berarti tidak. Sehingga jika

Olah Sampah Jadi Berkah Klungkung Impikan Pengolah Sampah Canggih

Banyaknya sampah di wilayah Kabupaten Klungkung yang belum selesai permasalahannya, menyebabkan Wakil Bupati Klungkung terpilih, Made Kasta berpikir keras menyelesaikan masalah tersebut. SEMARAPURA-Fajar Bali Made Kasta yang sebelumnya duduk sebagai anggota DPRD Klungkung juga telah banyak mendengar bahwa persoalan sampah terus menggelinding dari tahun ke tahun. “Kok sampah saja tidak bisa selesai masalahnya,” terang Made Kasta, Rabu (11/12) kemarin. Wakil Bupati Klungkung terpilih ini juga menyebut, bahwa sampah bukanlah beban kalau mampu dikelola dengan baik. “Bisa jadi sampah tersebut adalah berkah, namun bagaimana mengelolanya, mari kita cari jalan keluar,” terang Made Kasta. Dirinya juga mendengar gagasan Gubernur Bali tentang Clean and Green, namun sampai saat ini pelaksanaannya baru pada tahap pemerintah dan aparat. Sedangkan masyarakat kecil di samping belum mendapat sosialisasi juga belum paham betul men-

genai permasalahan sampah. Made Kasta juga memiliki harapan atau visi, bahwa sampah bukan hanya nantinya diolah sebagai kompos saja dan sampah plastiknya dijual ke Jawa. “Namun adakah alat pengolah sampah yang super canggih, sehingga sampah bisa menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan,” terangnya lagi. Made Kasta sangat meyakini alat seperti ada dan bisa diwujudkan. Bahkan Made Kasta juga meyakini bahwa jumlah sampah yang beratnya satu ton, bisa diolah menjadi 1 kilogram dengan alat pengolahan yang canggih. Sedangkan potensi dari sampah tersebut diolah menjadi energi listrik dan limbahnya bisa untuk bahan bangunan semacam batako. “Ini mimpi saya yang ingin saya wujudkan di Klungkung, saya yakin ini bisa,” Papar Made Kasta. Penjelasannya tersebut didasari atas volume sampah di

Sampah di TPA Sente belum diolah sehingga belum mendapat nilai ekonomis TPA Sente terus meningkat, sedangkan luas TPA tidak pernah berkembang. Disayangkannya pula, potensi sampah di TPA Sente terbuang percuma dan hanya dibakar tanpa mengambil sama sekali keuntungan dari sampah tersebut. “Kalau ada alternatif lahan, kita pindah dan kita olah sampah dengan alat yang canggih,” harapnya. Sedangkan agar Pemkab Klungkung

FB/SARJANA

tidak terbebani dengan pengolahan sampah, Made Kasta akan mengajak investor untuk mengolah sampah. Dari data yang ada, sampah Wilayah Klungkung yang baru tertangani hanya 67% saja, inipun sampah yang ada di Kota Klungkung saja. Untuk armadanya, DKP Klungkung terdapat 204 tenaga kebersihan, 19 supir, 3 supir tangki, 2 supir

buldozer, 1 supir tinja. Armada ini didukung oleh 250an tenaga kerja termasuk yang bekerja di TPA Biaung Nusa Penida. Dalam satu hari truk DKP mengangkut sampah seharinya sekitar 26 truk yang rata-rata isinya 8 kubik sampah. TPA Sente yang berlokasi di Desa Sente memiliki,luasan 0,9 hektar yang semestinya memiliki liasan 4 hektar. W-010

program inipun terus dievaluasi dan mengalami pembenahan. Karo Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng, Rabu (11/12) kemarin memastikan, hingga tahun 2013, program Bali Green Province tetap menjadi program unggulan. Melalui program ini, Pemprov ingin mewujudkan Bali sebagai pulau organik. Di samping juga mempersiapkan alam yang baik bagi anak-anak masa depan Bali. “Untuk bisa mencapai tujuan itu dan program jalan dengan bagus, sosialisasi ke masyrakat harus terus dilakukan. Terutama, sosialisasi hidup bersih, lingkungan bersih, agar jangan jorok. Karena tujuan utama dari program ini adalah, ke depan anak cucu kita bisa menikmati hidup yang lebih bagus. Di samping juga, demi lingkungan dan alam agar tejaga, tidak dicemari dengan hal-hal berbau kimia. Tentu kemudian, lanjutan yang besar Bali menjadi pulau organik,” papar Teneng. Salah satu wujud nyata dari program ini adalah dengan memberikan bantuan mesin pemotong sampah. Sehingga,

sampah-sampah di tempattempat yang produktif dapat diolah menjadi pupuk organik. Nantinya, pupuk inilah yang akan digunakan untuk menyuburkan tanaman perkebunan ataupun pertanian warga. Diyakini, dengan menggunakan pupuk organik, produk pertanian atau perkebunan warga pun akan lebih diminati oleh kunsumen. Uniknya, sistem ini kali pertama sudah diterapkan di Kantor Gubernur Bali. Sampah-sampah yang ada di lingkungan Kantor Gubernur, diolah menjadi pupuk, dan digunakan untuk menyuburkan setiap tanaman yang ada. Gubernur Pastika pun sempat menyampaikan, bahwa seluruh tanaman di kantornya tidak pernah menggunakan pupuk kimia. Bahkan, hanya menggunakan satu mesin pengolah saja, sudah mencukupi untuk memupuk seluruh tanaman di kantor Gubernur. Melihat keberhasilan tersebut, Ketut Teneng memastikan, untuk tahun 2014, Pemprov akan menyalurkan bantuan mesin dalam jumlah yang lebih banyak ke masyarakat. W-019

Bali Green Province Berawal dari Kantor Gubernur DENPASAR-Fajar Bali Sejak Gubernur, I Made Mangku Pastika memimpin Bali, Program Bali Green Province terus diwacanakan. Bahkan realisasi salah satu program Bali Mandara inipun tidak membutuhkan waktu lama. Pada tahun 2011, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali dengan melibatkan berbagai pihak sudah gencar melakukan sosialisasi. Hingga kini pun, program tersebut kembali diadopsi ke dalam Program Bali Mandara Jilid II. Uniknya, realisasi program ini justru diawali dari Kantor Gubernur Bali. Kali pertama diperkenalkan ke masyarakat, program Bali Green Province dituturkan dalam tiga konsep. Pertama, Green Culture yang bermakna mendorong peran aktif masyarakat untuk mengembangkan budaya bersih melalui perubahan perilaku masyarakat, Desa Pakraman, anak-anak sekolah, Perguruan Tinggi dan Pelaku Usaha. Kedua, Green Economy bermakna mendorong komponen usaha baik sekala kecil, menengah dan besar untuk selalu berwawasan

FB/DOK

dan peduli terhadap lingkungan. Misalnya melakukan produksi bersih melalui upaya pengelolaan limbah cair, pemilahan, komposting, dan penyaluran sampah plastik. Ketiga, Bali

Clean and Green, sebagai upaya untuk mengatasi masalah lingkungan seperti masalah pencemaran limbah, banjir, abrasi dan sebagainya. Seiring pergantian waktu,

Desa Adat Tenganan Pegringsingan Lestarikan Hutan dengan Awig-awig diartikan Grinsing tersebut memiliki makna sebagai penolak bala. Selain itu, motif kain tenun Gringsing pun bermacam-macam. Namun salah satu yang tidak pernah hilang yakni keberadaan “tapak dara” ditengahtengah kain tenun Gringsing ini. “Tapak dara sebagai simbol keseimbangan yang ada di tengah-tengah kain Gringsing ini,dan kain Gringsing ini juga sebagai pelambang Tri Murti karena coraknya merah, putih, dan hitam,” ungkapnya. Selain itu, untuk bahan baku tenun Gringsing dikatakan Sudiastika, warga yang akan membuat tenun mempergunakan bahan yang dicari di Desa Tenganan Pegringsingan. Salah satu bahan yang digunakanuntuk membuat kain tenun Gringsing, adalah kapas Bali yang saat ini masih bisa ditemukan di areal wilayah Tenganan walaupun kapas bali sebagai bahan baku utama mulai punah. Begitu juga dengan pewarna tenun Gringsing ini juga memakai bahan-bahan dari alam, daun Taum dipakai sebagai pewarna biru atau hitam, kulit kayu sunti dipakai sebagai pewarna merah, sementara buah kemiri dipakai sebagai pewarna kuning dan putih. “Bahan-bahan itu masih bisa kita cari di areal wilayah Tenganan, hanya saja kulit kayu sunti kami harus datangkan dari Nusa Penida, lantaran kalau pakai dari pohon disini warnanya tidak bagus,” ungkapnya. Sementara untuk bahan lainnya,

FB/BUDIASA

Hutan Desa Tenganan Pagringsingan tetap lestari berkat penerapan awig-awig yang cukup ketat dari Desa Adat Tenganan Pegringsingan masih dengan mudah bisa dicari. Hutan di lingkungan Tenganan pun saat ini masih terawat dengan baik. Untuk menjaga keasrian hutan, dari desa adat sangat ketat menerapkan awigawig (aturan) yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Desa Adat Tenganan Pegringsin-

gan saat ini memilik luas hutan seluas 197.200 hektar yang membentang mengelilingi desa yang memiliki luas wilayah 917.200 hektar. Penduduk Tenganan Pegringsingan berjumlah 112 KK atau 320 jiwa sangat menaati awig – awig. Dalam awig tersebut, warga tidak diperbolehkan menebang

pohon sembarangan walaupun pohon itu tumbuh diareal milik pribadi. Pohon hanya boleh ditebang jika 80 persen sudah mati. Itupun desa adat akan menurunkan sebuah tim yang beranggotakan tiga orang, yakni Luwanan (Penasehat), Kelian Desa, Bahan Tebenan (sejenis anggota legis-

latif). “Jika dua orang dari tim tersebut menyatakan pohon itu belum mati, maka pohon tidak boleh ditebang. Begitu juga sebaliknya, jika dua orang menyatakan pohon itu layak ditebang, warga baru boleh menebangnya.” Ungkap Sudiastika. Sanksi awig yang diterapkan bagi yang melanggarnya yakni, pohon yang ditebang akan disita oleh desa adat. Sedangkan hukuman bagi penebang akan dikenakan sanksi berupa denda dua kali lipat dari harga pohon yang ditebang. Termasuk sanksi yang tidak tertulis lainnya. Untuk menjaga areal hutan itu, penebang harus menanam kembali seberapa pohon itu ditebang. “Kalau penanaman pohon secara khusus memang tidak ada, terkecuali menanam di areal lahan kering,” tambahnya. Selain itu, Ketut Sudiastika juga mengatakan,sebagai ucapan rasa syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam setiap tahun desa adat membuat sebuah upacara yang dinamakan upacara Tanggungtanggungan yang jatuh setiap tahun sekali di bulan sepuluh, sasih kedasa. Untuk kelengkapan ucapara tersebut bahan yang dipergunakan semuanya berasal dari buah padi, padi injin, padi ketan merah, serta padi bulu barak (buah padi yang rambutnya merah). “Upacara itu sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa,” pungkasnya. M-005


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.