FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
KAMIS, 13 juni 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Diingatkan Karmapala, 3 Saksi PAS Mundur
Dihadapan MK, Saksi PAS Ngaku Sadar Lakukan Kesalahan Tiga saksi dari pasangan kandidat PuspayogaSukrawan (PAS), yang diajukan dalam sidang hari ketiga sengketa Pilgub Bali di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta,Rabu (12/6) kemarin mundur. Tiga saksi ini; Wayan Dangin, Nyoman Kantor dan Wayan Reta memutuskan tidak bersaksi setelah disumpah secara agama Hindu dan dilanjutkan dengan peringatan hakim ketua Akil Mochtar tentang keyakinan karmapala dalam ajaran Hindu. Disebutkan hakim, pertanggungjawaban atas kesaksian dusta akan mendapat ganjaran setimpal dari Sang Hyang Widhi. JAKARTA-Fajar Bali Secara umum, jalannya sidang gugatan Pilgub Bali dengan perkara nomor : 62/PHPU.DXI/2013 yang digelar di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Rabu (12/6) kemarin memang penuh banyolan. Ini karena sidang dengan agenda
pemeriksaan saksi yang diajukan pihak pemohon yakni pasangan kandidat PAS,tampak bingung dan gelagapan menghadapi persidangan untuk menyampaikan kesaksian masing-masing. Terlebih ketika hakim yang memimpin jalannya persidangan, Akil
ke hal. 11
Demokrat Tuding PKS Langgar Tata Etika Koalisi Para saksi PAS sedang mendengar pengarahan yang dilakukan kuasa hukum PAS, Arteria Dahlan. Pada suasana lain, tampak lima belas kuasa hukum Pastikerta bersama kuasa hukum KPUD Bali menyimak jalannya pemeriksaan saksi yang diajukan pihak PAS.
Pak Gubernur Kartu JKBM Jangan Ditahan GIANYAR-Fajar Bali Keberadaan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang merupakan program Gubernur Bali diharapkan jangan ditahan oleh aparatur negara. “Itu hak masyarakat harus sampai ke ma syarakat,” kata salah seI Wayan Sirat orang warga masyarakat, I Wayan Sirat, Selasa. Ia mengatakan,kartu JKBM adalah kartu sakti bagi masyarakat menengah ke bawah.Untuk itu dia berharap agar dipertegas lagi masalah oknum bupati,camat dan perbekel yang tidak membagikan kartu JKBM. Dan selama ini menurutnya,JKBM sangat dirasakan masyarakat. Untuk itu ke depan mesti ditingkatkan anggarannya. “Kami masyarakat lapisan paling bawah sangat mendukung keberadaan JKBM,” jelasnya. Haràpannya program itu dilanjutkan ke depan, karena sangat berguna bagi masyarakat.W-05
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
ONLINE: www.fajarbali.com
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, Rabu (12/6) menyesalkan sikap Partai Keadilan Sejahtera yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ia menuturkan sudah banyak yang mendorong agar PKS dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan koalisi. Kepada wartawan di Gedung DPR, Syarief menilai PKS sudah melangggar aturan main yang sudah disepakati Setgab. “Pelanggaran code of conduct. PKS sudah menjadi bagian yang terpisah,” kata dia. Akibatnya, seluruh anggota Setgab merasa kecewa. Seharusn-
Syarief Hasan ya, semua anggota Setgab membangun kebersamaan untuk kepentingan rakyat. “Awalnya kami satu, bersahabat.” Meski kecewa, Partai Demokrat tetap menghargai sikap PKS. ke hal. 11
Soal Kapolri Baru
Mangku Pastika Coba JDP DENPASAR-Fajar Bali Untuk kali kedua Gubernur Bali, Made Mangku Pastika bersama sejumlah pejabat daerah seperti Kadis PU Ketut Artika, Kadis Perhubungan Informasi & Komunikasi Dewa Punia Asa serta sejumlah awak media, Rabu (12/6) kemarin mencoba merasakan aspal Jalan
Diatas perairan (JDP)Bali. Kedatangan Gubernur bersama pejabat dan awak media untuk mencoba jalan tol tersebut disambut Dirut PT Jasa Marga Jalan Tol Bali, Tito Karim. Di tempat ini Karim memberikan ketera ngan banyak hal kepada Mangku Pastika terkait megaproyek
Jalan Tol Diatas Perairan BenoaNgurah Rai-Nusa Dua yang memasuki final touch ini. Ketika itu Gubernur Mangku Pastika pun menyatakan kebanggaannya melihat JDP sudah hampir rampung. “Saya usulkan nama jalan ini jalan Soekarno-Hatta dari sekian
ke hal. 11
Sejumlah SKPD dan Badan akan Ditata DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali segera menyusun Raperda tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja setelah melakukan evaluasi terhadap kinerja kelembagaan organisasi perangkat daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik—di mana aspek penataan kelembagaan harus dilakukan secara konsisten berdasarkan evaluasi yang berkesinambungan. Yang perlu dibangun dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah aspek sumber daya aparatur dan aspek
ketatalaksanaan. Hal itu dikatakan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menyampaikan Pengantar Gubernur Bali dalam penyampaian Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2012 di DPRD Bali, Rabu (12/6) kemarin. Dalam penataan kembali SKPD sesuai dengan Perda nomor 4 tahun 2011, menurut Gubernur adalah, Inspektorat—terutama menyangkut jabatan struktural dibawah inspektur pembantu dihapus. Sedangkan SKPD lain yang bakal ditata adalah Badan Narkotika
Provinsi. Badan ini akan menjadi badan vertikal seuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2011. Begitu pula dengan Satuan Polisi Pamong Praja dimana satuan ini akan diperjelas lagi nomenklaturnya sesuai dengan Perda nomor 4 tahun 2011. Terakhir yang akan ditata adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)—dimana kedudukan UPT Pusdalops dalam struktur unsur pelaksana BPBD belum diatur secara tegas kedudukannya. Sebelumnya juga Mangku Pastika membacakan realisasi belanja APBD 2012 tahun lalu.W-010
Timur Tak Mau Berspekulasi JAKARTA-Fajar Bali Kepala Kepolisian RI Jederal Timur Pradopo tak mau berspekulasi menanggapi pengganti dirinya. Timur memang akan pensiun pada Agustus 2013. Kapolri tetap bersikukuh yang berwenang memilih pengganti dia hanya Presiden. “Sudah, kita serahkan ke Bapak Presiden,” kata Timur saat ditemui di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu. Saat ditanya siapa perwira tinggi Polri yang bisa menggantikan posisinya, Timur menjawab diplomatis. Menurut dia, semua perwira tinggi bintang tiga atau bergelar komisaris jenderal, mampu menjabat sebagai Kapolri baru.”Semua punya kapasitas dicalonkan jadi Kapolri,” kata dia. Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional telah mengantongi delapan nama calon Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo. Mereka pun sudah membentuk tim untuk menelu-
Timur Pradopo suri rekam jejak calon Kapolri ini, baik dari sisi kemampuan, kepemimpinan, dan keterkaitan
ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
Kronologis Pembunuhan Kontraktor I Nyoman Susila
Dendam, Dihabisi di Kamar, Mayat Dibungkus Sprei, Dikubur di Taman Buaya BADUNG – Fajar Bali Motif tewasnya I Nyoman Susila ditangan empat pembunuh sadis akhirnya terkuak. Para tersangka mengaku terpaksa membunuh kontraktor tersebut karena prilaku korban sudah diluar ambang batas. Korban dituding suka memaki, marah dan memukul para tersangka tanpa alasan yang jelas. Pembunuhan itu pun berakhir secara spontanitas. Sehari tiba di Polres Badung, empat tersangka masing masing Tri Bagus Prawira alias Bagas (20), Tomi Nugroho (19), Ahmad Sugito alias Agit (32) dan Edi
Kapolres Badung AKBP I Komang Suartana :
Mereka Membunuh Karena Sakit Hati BADUNG – Fajar Bali Kapolres Badung AKBP I Komang Suartana menegaskan, pembunuhan terhadap kontraktor I Nyoman Susila, karena empat tersangka sakit hati dan dendam. Mereka pun menghabisi nyawa korban di dalam kamar, membungkusnya dengan sprei dan kemudian menguburnya di eks Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya di Mengwi. “Mereka mengaku sakit hati dan dendam terhadap korban sehingga nekad membunuh,” ujar AKBP Suartana Rabu (12/06) kemarin. Kapolres mengatakan, diketahui tiga tersangka yakni Agit, Tomi dan Bagas masih bekerja dengan korban. Sementara tersangka Edy sudah lama berhenti. Empat tersangka itu sudah berada di rumah korban di Perumahan Amerta Graha, Banjar Dukuh, Dalung Kuta Utara, sejak Senin (03/06) sekitar pukul 09.00 wita lalu. AKBP Suartana mengatakan, korban menyuruh tersangka Tomi dan Bahas masuk ke rumah. Sementara tersangka Edi dan Ahmad disuruh menunggu di teras rumah. Masuknya Tomi dan Bagas untuk membicarakan masalah pekerjaan yang ditawarkan korban. Beberapa menit kemudian, terdengar keributan di kamar dan tersangka Ahmad dan Edi masuk. Tak terima melihat temannya didorong-dorong oleh korban, Ahmad langsung mengeluarkan pisau stainless dan menyerang korban. Diserang mendadak korban tidak berkutik dan pisau tajam itu melukai tangan korban. Namun korban masih sempat merebut pisau dan gentian melukai lengan kiri tersangka Ahmad. Diperkelahian tersebut, pisau pun terjatuh dan diambil tersangka Bagas. “Tersangka Bagas merebut pisau yang jatuh dan menusukkan ke dada korban,” ungkap Kapolres. Dadanya ditusuk, korban terkapar. Disaat bersamaan ter-
Ruhiyat (22), terus menjalani pemeriksaan. Keterangan masing masing tersangka dikonfrontir guna mengetahui seperti apa pembunuhan sadis yang mereka lakukan. Dalam jumpa pers yang dipimpin Kapolres Badung AKBP I Komang Suartana kemarin, salah seorang tersangka, Ahmad Sugito menerangkan bahwa pembunuhan yang mereka lakukan terhadap I Nyoman Susila karena mereka kesal dan sakit hati terhadap korban. Dimana korban dituding suka memaki dan marah. Bahkan, korban sering menendang dan memukul para
tersangka dengan kaki, sebagai ungkapan kekesalan. “Selama kami bekerja sama dia (korban, red) kami sering di maki maki. Kami tertekan bathin,” ujarnya. Tersangka Ahmad mengatakan, korban juga tidak menepati janjinya memberikan pekerjaan. Awalnya korban menjanjikan para tersangka akan dipekerjakan sebagai sales dan dikenalkan dengan bule – bule untuk memperlancar bisnis proyek vila yang dikerjakan korban. Namun hingga 10 hari bekerja, janji korban tidak terealisasi sampai sekarang.
Sebelum pembunuhan dilakukan, mereka berembuk di Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya, Mengwi, pada Minggu (02/06). Disanalah mereka berdiskusi melepaskan unek-unek sakit hati terhadap korban. Tersangka Ahmad yang diduga sebagai provokatornya, menyepakati bahwa mereka berencana akan memberikan pelajaran terhadap korban. Kejengkelan para tersangka akhirnya memuncak pada Senin (03/06) pagi. Menurut tersangka Ahmad, dia bersama dengan Edi Ruhiyat sudah berada di rumah korban di Perumahan Amerta Graha, Dalung sekitar pukul 09.00
wita. Disana mereka mendapati dua temannya, Bagas dan Tomi sedang mengobrol di kamar bersama korbannya. Korban saat itu habis mandi dan hanya mengenakan handuk. “Saya dan Edi diluar, sedangkan Tomi dan Bagas didalam kamar,” beber Ahmad kepada Kapolres Badung. Tak lama mereka mengobrol, terdengar suara cekcok di dalam kamar. Mereka kemudian bergegas masuk dan mendapati korban sedang mendorong-dorong temannya dengan tangan. Hal itu dibenarkan Bagas, saat jumpa pers kemarin. KE HAL.11
DENPASAR-Fajar Bali Hal luar biasa kembali di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (12/6) kemarin. Polresta Denpasar yang selama ini selalu menang dalam perkara praperadilan, kali ini tidak berdaya. Buktinya pada persidangan praperadilan pimpinan hakim tunggal Cening Budhian, pihak termohon yang diwakili Yusril Ihza Mahendra menang telak. Dalam putusannya, hakim menyatakan mengabulkan gugatan praperadilan termohon atas kasus laporan pemalsuan surat yang di SP3 oleh penyidik Polresta Denpasar. Yang mana alasan polisi meng-SP3 kan perkara karena tidak cukup bukti. Hakim Cening dalam putusanya menyatakan, berdasarkan bukti-bukti surat yang diajukan maupun maupun keterangan ahli dan dari Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Badung yang membenarkan bahwa SHM nomer 1506 atas tanah di desa canggu yang luasnya kurang lebih 70 are memang telah dua kali dilakukan pemblokiran. Pemblokiran pertama dilakukan oleh terlapor, sedangkan yang kedua dilakukan oleh polisi karena adanya laporan pemalsuan sebagaimana dalam Pasal 263 KHUP. "Jadi pemblokiran pertama dilakukan sendiri oleh terlapor karena dia mengatui bahwa sertifikatnya palsu. Dan pemblokiran ini diakui sendiri oleh saksi akhli dari BPN, Hendra Lesmana," kata humas PN Denpasar, Hasoloan Sianturi şα,αƭ dikonfirmasi. Karena itu, hakim berpendapat tidak ada alasan polisi untuk menghentikan penyidikan karena tidak cukup bukti tidak beralasan. "Untuk itu hakim memerin-
tahkan penyidik untuk melanjutkan kasus ini," tandas Hasoloan. Seperti diketahui, kasus ini berawal dari di SP3-kan laporan Eddei Yuduf atas adanya dugaan pemalsuan sertifikat oleh polisi lantaran tidak cukup alat bukti. Karena tidak terima, pihak pelapor (korban) yang diwakili Yusril dkk. langsung mengajukan gugatan praperadilan. Pada persidangan sebelumnya, saksi ahli memang cenderung memojokan termohon. Menurut Yakob Antolis, salah satu tim kuasa hukum termohon, saksi ahli pidana bernama Muskir banyak ditanya seputar legal standing, pengertian dua alat bukti yang wajib dipenuhi dalam unsur pasal 263 KUHP. "Saksi mengatakan, kasus pasal 263 merupakan delik biasa. Artinya siapapun yang memenuhi unsur dalam KUHP dapat melaporkan kasus ini.
Artinya bukan hanya korban yang boleh melaporkan," kata Yakob kala itu. Sementara itu terkait alat bukti dan barang bukti, kata Yakob, saksi menjelaskan, ada alat barang bukti dan alat bukti yang harus dipisahkan. Mengenai saksi, jika ada 10 saksi, tidak harus seluruhnya dianggap 1 saksi. Sedangkan mengenai barang bukti, saksi menurut Yakob, mengatakan tidak harus menjadi satu ketergantungan. Sementara satu saksi lagi yaitu dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya memberikan keterangan tentang adanya pemblokiran sertifikat. Pemblokiran atas tanah seluas kurang lebih 70 are yang terletak di desa Canggu, Badung pernah dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama ditahun 1998 dan yang kedua 2012. W-007
Polresta Denpasar Terus Kalah di Praperadilan
Diduga Gunakan BBM Bersubsidi
sangka Edi mengambil pisau dari tersangka Bagas dan kembali menusuk perut korban berkali kali hingga darahnya muncrat ke tembok. Giliran tersangka Tomi berbuat hal yang sama, dia juga menusuk perut korban. Puas menghabisi nyawa korban, mayat korban dibungkus bedcover dan sprei lantas dimasukkan ke mobil Jeep CJ7 DK 501 II, milik korban. Sebelum melarikan diri, empat tersangka menggasak barangbarang korban diantaranya perhiasan, handycam, kamera, CPU dan LCD komputer, termasuk dompet korban berisi uang Rp 50 ribu dan motor Mio. “Setelah membunuh korban, mereka mengambil barang barang korban,” jelas mantan Kasat PJR Dit Lantas Polda Bali ini. Empat tersangka kemudian mengubur mayat korban di eks Taman Buaya dan selesai mengubur mereka langsung melarikan diri ke Jawa. Pengejaran terhadap empat tersangka dipimpin Kanit Buser Iptu Arya Agung. Tersangka Ahmad diciduk pada Jumat (7/6) sekitar pukul 11.30 saat melintas mengendarai mobil korban di Jalan Kapas Kerampung, Surabaya. Selanjutnya, sekitar pukul 14.45, tersangka Bagas dibekuk di Pe-
rum Rungkut, Surabaya. Besoknya, tersangka Tomi ditangkap sekitar pukul 14.30 di Alfa Mart alun-alun Kota Batu, Malang. Terakhir, Edi digerebek di tempat persembunyiaannya di Dusun Bandaran, Desa Bumiaji, Batu Malang. Sementara, barang bukti yang disita berupa mobil Jeep CJ 7 milik korban termasuk Yamaha Mio. Kemudian CPU, satu adaptor, satu HP, dan laptop. “Pisau dan perhiasan masih kita cari,” tegasnya. Tersangka Ahmad mengaku korban awalnya berjanji akan memberikan pekerjaan yakni kursus komputer dan Bahasa Inggris. Namun janji korban tidak jelas. Bahkan korban suka marah marah. “Kalau bicara, katanya kasar sekali. Kami dianggap seperti kuli bangunan,” bebernya saat jumpa pers kemarin. Dia mengatakan, selama 10 hari bekerja dengan korban, dia dipekerjakan sebagai supir. Sementara Bagas sebagai sales sekaligus serabutan dan Tomi asisten sales. Sedangkan Edi dulunya menjadi asisten pribadi almarhum. “Saya berhenti bekerja karena dibayar Rp 200 ribu. Kalau teman-teman belum ada yang dibayar,” keluh tersangka Ahmad. R – 005
BPR Lestari Digerebek Polisi DENPASAR – Fajar Bali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari yang terletak di Jalan Teuku Umar Denpasar, digerebek jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali, pada Selasa (11/06). BPR Lestari diduga menyalahgunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi jenis solar. Kabar teranyar, polisi mengamankan dua drum yang berada di BPR sebagai barang bukti. Pengerebekan BPR Lestari oleh jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi. Dia juga membenarkan adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan pihak BPR Lestari. “Betul, sedang dilidik. Diduga terjadi penyalahgunaan BBM bersubsidi di BPR Lestari,” tegas saat dikonfirmasi kemarin. Sementara sumber petugas Polda Bali menyebutkan, pihaknya sudah mengamankan dua drum barang bukti di BPR Lestari, sejak Selasa (11/06) lalu. Dua drum tersebut berisi 100 liter jenis solar. “Sudah kami amankan barang bukti, dua drum berisi 100 lier solar,” bisik sumber kepolisian Polda Bali, Rabu (12/06) kemarin.
Informasi berkembang, penggerebekan yang dilakukan Tim Dit Reskrimsus ini sendiri merupakan kelanjutan dari Operasi Dian yang menyasar pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi. Operasi ini sendiri dilakukan menjelang kenaikan BBM yang rencananya akan diumumkan pada 17 Juni mendatang. Menanggapi hal ini, Humas BPR Lestari, Wahyu membantah penggerebekan tersebut. Dia hanya membenarkan bahwa ada beberapa personil Polda Bali sempat mendatangi BPR Lestari. “Siapa bilang penggerebekan, apalagi masang police line. Jangan lebay begitu. Polisi cuma datang dan melakukan pemeriksaan saja,” ujar Wahyu Selasa lalu saat dikonfirmasi wartawan. Dia juga mengakui beberapa staf BPR Lestari sudah diperiksa Polda Bali. Dari hasil pemeriksaan terhadap staf, diketahui jika BBM yang dibeli tersebut merupakan BBM non subsidi. Pihak BPR Lestari sendiri sudah menyerahkan bukti-bukti seperti kwitansi pembelian BBM non subsidi kepada polisi. “Kami membeli BBM non subsidi dan kami sudah serahkan bukti-buktinya ke polisi,” terangnya. R – 005
Klungkung – Fajar Bali Warga Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung dikejutkan hilangnya sejumlah pretima di tiga Pura, pada Selasa (11/06) sore. Diantaranya Pura Dalem Sila Adri, Pura Ulun Suwi Puncak Sari, dan Pura Melanting. Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (12/6) kemarin, ketiga pura ini berada di lokasi yang berdekatan. Hanya saja, kondisinya berada di pedalaman dan jauh dari pemukiman warga, jaraknya hanya sekitar 200 meter dari pura yang satu ke pura berikutnya. Di Pura Melanting, yang terletak paling dekat dengan jalan raya, pencuri tidak berhasil mengambil benda-benda berharga. Namun, kondisi sebaliknya justru terjadi di Pura Dalem Sila Adri. Di lokasi tersebut, pencuri menggondol sejumlah perhiasan berharga. Pencurian di Pura Dalem Sila Adri, kali pertama diketahui oleh dua warga setempat. Mereka melihat gembok di
pintu bagian barat Pura sudah rusak. Bahkan ketika mengecek ke dalam pura dari pintu bagian selatan, terlihatlah pratima berserakan di tanah. Dari laporan ke Pemangku Pura Dalem Sila Adri, maling menggasak pelinggih gedong Ratu Sakti, gedong Penyimpenan dan pelinggih meru tumpang tiga. Di gedong Ratu Sakti tersebut, pelaku berhasil mencongkel semua perhiasan emas dan permata yang menempel di prerai Ratu Sakti yang berbentuk topeng rangda. Namun, prarai (topeng) yang tersimpan di dalam gedong tidak diambil dan dibiarkan tergeletak. Sementara, di gedong penyimpanan juga terjadi hal yang serupa, brankas pratima Ida Bhatara Rambut Sedana yang terbuat dari uang bolong dan pratima dalam bentuk patung singa dicongkel. Tak hanya itu, karena seluruh emas dan permata yang menempel di pratima tersebut dicabuti. Selain itu, emas dan permata
Tiga Pura Dibobol Maling
Raibnya Putusan Agus Santoso
DENPASAR – Fajar Bali Terpidana kasus penipuan, Agus Santoso, benar-benar nyaman di luar penjara. Bahkan pengusaha kelas kakap itu belum tersentuh kejaksaan. Sebab, meski salinan putusan sudah turun ke PN Denpasar dua bulan lalu, namun pihak Jaksa mengaku belum menerima. Diduga kuat, putusan ini sengaja ditahan atau disembunyikan pihak panitera PN Denpasar agar yang bersangkutan tidak bisa dieksekusi. ”Eksekusi belum bisa kami lakukan karena salinan putusan belum kami terima," tandas JPU Ketut Terima Darsana dikonfirmasi kemarin. Hal senada juga dituturkan Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Wiradarma saat dikonfirmasi terpisah. Dia menjelaskan, dalam perkara pidana, pihak PN Denpasar pasti akan menyurati dulu Kejari Denpasar. Selanjutnya dari Kejari Denpasar meneruskan kepada JPU yang bersangkutan. Termasuk adalah dengan JPU dari Kejati Bali. ”Yang jelas sampai sekarang belum kami terima salinan putusan Agus Santoso,"jelas Wiradarma. Sementara Humas PN Denpasar Hasoloan Sianturi yang ditemui langsung meminta kejelasan ke bagian panitera. Setelah menunggu cukup lama, dan beberapa kali Hasoloan menelepon bagian panitera, akhirnya pihak panitera datang dan menjelaskannya kepada Hasoloan didepan awak media. Menurut panitera Rudi Suhartono, putusan kasasi MA dengan terpidana Agus Santoso sudah lama turun ke PN Denpasar. Namun, dia berdalil surat putusan tersebut salah nama. Padahal sebelumnya Rudi mengatakan belum dikirim karena masih ada urusan administrasi. "Masih ada kesalahan dalam penulisan nama pak. Pihak terdakwa melalui kuasa hukumnya tidak mau menerima,” aku Rudi. Ketika ditanya wartawan salah namanya bagaimana, dan nama yang semestinya bagaimana, Rudi tak bisa memberikan keterangan. Katanya, salah nama ini sedang diproses dan untuk selanjutnya diajukan kepada ketua PN Denpasar untuk perbaikan. Penjelasan adanya salah nama ini memang cukup aneh, sebab sudah dua bulan salinan putusan ini diterima, baru belakangan beralasan adanya salah nama. Sekadar diketahui, upaya hukum kasasi yang diajukan Agus Santoso ditolak MA. Dia pun harus dieksekusi untuk menjalani putusan PT Denpasar yang menguatkan putusan PN Denpasar yakni hukuman pidana selama setahun penjara karena menipu korban Eddy Leo sebesar Rp 6 miliar. Putusan itu dibacakan 18 September 2012 lalu. Perkara ini berawal dari penjualan saham PT. Puri Artha Renon (PAR) oleh Agus Sentosa kepada Eddy Leo pada tahun 2007. Agus membeli saham 10 persen PT. PAR seharga Rp 3,62 miliar. Setelah lunas, ternyata namanya tidak dimasukkan ke dalam daftar pemegang saham PT. PAR. Setelah beberapa kali ditanya, Agus balik akan membeli kembali saham itu plus keuntungannya senilai Rp 6.145.300.000. Selanjutnya dibuat perjanjian tertulis, dan dibayar dengan gilyet biro (BG). Ternyata, BG itu tak bisa dicairkan karena saldonya tak mencukupi. Sebelumnya, Agus Santoso juga sempat dipenjara tujuh bulan lamanya terkait kasus penipuan juga dengan korbannya Dino Dinata. W-007
yang mulanya menempel di tempat tirta pun tidak luput dari congkelan. Pengempon pura menegaskan, ada 38 permata dan 11 buang emas yang berhasil dicongkel dan diambil oleh pencuri. Tak hanya Pura Dalem Sila Adri dibobol maling, Pura Ulun Suwi Puncak Sari juga dibobol maling. Pura tersebut berada di sebelah utara pura Dalem Sila Adri. Pencurian di pura tersebut kali pertama diketahui oleh I Wayan Sudika (40), warga setempat, saat hendak bersembahyang sekitar pukul 18.00 wita. Dia melihat tempat tirta yang terbuat dari perak sudah berserakan. Sedangkan perhiasan permata yang menempel di tempat tirta tersebut
Pengempon Pura Mengecek Pratima
sudah raib. Kapolsek Banjarangkan, AKP Putu Ardana ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki pencurian di tiga Pura tersebut. W-019
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Bambang Kusyanto, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), M a d e D o n i ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp. 20.000 mm/klm, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Iklan Umum Halaman Utama: Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
FAJA R BALI Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
KOTAPLUS
Dewan Ngotot Izin Reklame Tak Ditambah P3I Tak Boleh Ikut Campur Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar tetap berkeinginan agar izin reklame khususnya di kawasan Jalan Teuku Umar tidak ditambah.
DENPASAR-Fajar Bali Untuk itu diminta agar Badan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal serta Dinas Tata Ruang, Perumahan (DTRP) sebagai pengkaji agar tidak menambah izin reklame di Jalan Teuku Umar. Mengingat kawasan ini sudah terlihat semrawut oleh banyaknya papan reklame maupun bilboard besar yang sudah terpasang.
Terlebih, sesuai blue print hanya ada 25 titik papan reklame yang boleh dipasang. Kenyataannya, papan reklame yang terpasang sekarang sudah melebihi, sehingga Jalan Teuku Umar terlihat semrawut. “Kita hanya menyetujui 25 titik papan reklame yang boleh dipasang di Jl. Teuku Umar. Kalau lebih dari itu dan tidak memiliki izin harus dibongkar,’’ ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi didampingi anggotanya Ketut Sugiata, Wayan Suadi Putra, ST., dan Wayan Kariarta, Rabu (12/6) kemarin. Untuk itu, pihaknya minta, Dinas Tata Ruang dan Perumahan bersama Badan Perizinan hendaknya mematuhi apa yang sudah ada. Jangan sampai izin diobral sehingga papan
reklame yang terpasang saat ini tidak tertata alias semrawut. Apalagi ada papan reklame yang dipasang usia 20 tahun dan harus diremajakan. “Papan reklame usianya sudah lama harus ada peremajaan. Jangan dibiarkan dan dikhawatirkan roboh menimpa kendaraan maupun pejalan kaki yang lewat,’’ ucapnya. Politisi PDI Perjuangan ini minta, pemasangan reklame sepanjang Jl. Teuku sesuai blue print , karena dalam moratorium sudah jelas titiktitik pemasangan reklame. Karena banyak papan reklame maupun bilboard yang besarbesar tumpang tindih pemasangan, sehingga ruang yang ada tidak kelihatan. Apalagi, banyak papan reklame yang dipasang tidak
memiliki izin, namun dipungut pajak. “Kami menduga ada orang SKPD bermain memberikan izin di Jl. Teuku Umar. Padahal sudah jelas blue print yang ada hanya diperbolehkan memasang reklame di 25 titik,’’ ucapnya. Eko Supriadi berharap, P3I Bali jangan sampai ikut campur masalah perizinan pemasangan papan reklame di wilayah Kota Denpasar, karena blue print yang ada sudah jelas. Kalau P3I ikut menentukan titik-titik pemasangan papan reklame akan amburadul penataan papan reklame ke depan. ‘’Pemasangan papan reklame dikeluarkan oleh Pemkot Denpasar dan berhak mengaturnya, bukan ada intervensi dari luar,’’ tandas Eko Supriadi. R-004
DPRD Kota Binjai Studi Banding ke DPRD Badung
Belajar Pengelolaan Pendapatan, Pajak dan Retribusi Daerah
Ketua Komisi C DPRD Badung IGA Gde Jaya Adhiputra saling tukar cinderamata dengan perwakilan Komisi C DPRD Kota Binjai di Gedung Dewan Badung. MANGUPURA – Fajar Bali Ketua Komisi C DPRD Badung IGA Gede Jaya Adhiputra menerima rombongan Komisi C DPRD Kota Binjai, Sumatera Utara di Gedung Dewan, Selasa lalu. Komisi C DPRD Kota Binjai datang ke DPRD Badung guna studi banding terkait masalah pendapatan termasuk retribusi dan pajak. Rombongan yang beranggotakan sepuluh orang ini dikoordinatori oleh Herman Sembiring dan Ketua Komisi C H. Zulkarnain D. Lubis.
Dalam sambutannya, Herman Sembiring menyatakan bahwa pendapatan daerah Kota Binjai hanya Rp 60 miliar dari APBD Rp 700 miliar. Pendapatan ini sangat kecil dibanding Kabupaten Badung yang APBDnya sudah menembus Rp 2,8 triliun. Tak hanya kalah APBD, infrastruktur di Kota Binjai juga tidak sebagus di Badung. Oleh karena itu, pihaknya ingin belajar banyak dari Kabupaten Badung soal bagaimana mengelola dan me-
manfaatkan potensi pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin belajar banyak dari Badung, khususnya mengenai pendapatan, retribusi dan pajak,” ungkap Herman seraya menyebut Komisi C DPRD Kota Binjai membidangi masalah anggaran, pendapatan, pendidikan dan perusahaan daerah (Perusda). “Selain masalah pendapatan, kami juga ingin tahu bagaimana cara mengoptimalkan para wajib pajak,” lanjutnya. Menanggapi hal itu, Jaya Ad-
hiputra yang akrab dipanggil Gung Jaya ini mengaku bangga karena DPRD Badung dijadikan obyek kunjungan. Dikatakan bahwa keberhasilan Kabupaten Badung mengangkat pendapatan daerah tidak lepas dari kerja keras pemerintah, DPRD dan masyarakat Badung. Sebagai daerah tujuan utama pariwisata, kata dia, PAD Badung terbesar berasal dari pajak hotel dan restoran (PHR). Diuraikan bahwa pada APBD Badung tahun 2013, pendapatan dirancang sebesar Rp 2,4 triliun. Meliputi PAD sebesar 1,8 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 404,9 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 215 miliar. Sedangkan untuk belanja daerah dirancang sebesar Rp 2,85 triliun. Yakni terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,46 triliun dan belanja langsung Rp 1,39 triliun. “Dari potret APBD ini, belanja publik lebih besar dari belanja aparatur,” ujarnya. Gung Jaya juga mengatakan bahwa Pemkab Badung saat ini tengah mempersiapkan sistem PHR secara elektronik alias PHR online dalam pemunggutan pajak. Melalui PHR online diharapkan bisa menekan kasus kebocoran pajak yang ada di Badung. “Untuk memaksimalkan pendapatan dan menghindari kebocoran pajak kami bersama esekutif tengah mempersiapkan penggunaan sistem online,” tukasnya. Diakhir acara juga dilakukan tukar cinderamata antara Komisi C DPRD Badung dengan Komisi C DPRD Kota Binjai. W-014*
7 Duta Badung Maju ke Tingkat Nasional Bupati A.A. Gde Agung Berikan Apresiasi MANGUPURA – Fajar Bali Bupati Badung A. A. Gde Agung memberikan apresiasi atas keberhasilan duta-duta Kabupaten Badung sekaligus sebagai duta Provinsi Bali dalam lomba-lomba tingkat Nasional serangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-20 tahun 2013. “Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung dan mengapresiasi keberhasilan duta Provinsi Bali dari Kabupaten Badung di Tingkat Nasional. Keberhasilan ini telah mencerminkan keseimbangan pembangunan di wilayah Kabupaten Badung baik pembangunan fisik maupun non fisik atau pembangunan manusia Badung seutuhnya,” jelas Gde Agung saat menerima peserta lomba duta Bali dari Kabupaten Badung yang maju ke tingkat nasional serangkaian memeriahkan Harganas, di Puspem Badung, Rabu (12/6) kemarin. Lebih lanjut Bupati menekankan bahwa keberhasilan pembangunan manusia seutuhnya juga sangat mendukung tingginya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Badung. Di mana salah satu indikator pendukung IPM yakni bidang kesehatan yang didalamnya mencakup keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).
Bupati Gde Agung saat menerima peserta lomba duta Bali dari Kab Badung yang maju ke tingkat nasional serangkaian memeriahkan Harganas, di Puspem Badung. Bupati menambahkan, setiap tahun Kabupaten Badung selalu eksis dalam mengikuti lomba khususnya serangkaian hari keluarga nasional. Menurutnya, keberhasilan ini tidak diraih dengan begitu mudah, namun hasil dari pembinaan rutin dari pemerintah melalui Badan KBKS Badung serta kesadaran dari para peserta maupun masyarakat untuk mendukung program pemerintah guna menyukseskan program KB dan keluarga sejahtera. Bupati juga menyambut baik
keberhasilan Kelompok KB Pria Bhuana Sari, Desa Belok Sidan, Petang yang telah memastikan diri menjadi yang terbaik tingkat nasional dalam lomba KB Pria terbaik tahun ini. “Yang masih mengikuti lomba dan masuk nominasi mudah-mudahan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga membawa nama baik Badung dan Bali di tingkat nasional,” imbuh Bupati. Kepala Badan KBKS Badung I Made Lison menyampaikan, dari 15 kategori lomba di tingkat
Provinsi, 7 lomba di antaranya berhasil diraih duta Badung, yang sekaligus mewakili Bali ke tingkat nasional. Pemenang lomba dalam rangka peringatan Harganas ke20 tahun 2013 yang diraih duta badung meliputi; juara I KB Perusahaan dari Hotel Legiah Beach, juara I KB Pria yang diraih Kelompok KB Pria Bhuana Sari, juara I lomba duta KB Mandiri oleh Ni Wayan Teni Br. Nungnung Petang, juara I lomba Provider yang diraih Ni Wayan Suryati SST dari Br. Latu Sari Abiansemal, juara I lomba keluarga harmonis dari keluarga Drs. I Wayan Badra, M. Pd dan Ni Made Wati dari Lingkungan Menesa, Kelurahan Benoa, juara I lomba KB lestari kategori 20 tahun dari I Nyoman Derta,Spd dan Ni Made Jani lingkungan Mumbul, Kuta Selatan dan juara I lomba media tradisional dari SMAN 1 Kuta Utara. “Kelompok KB Pria Bhuana Sari yang telah dinilai Selasa lalu, telah ditetapkan menjadi kelompok KB terbaik tingkat nasional tahun 2013 dan diundang menghadiri puncak peringatan Harganas di Kendari. Sementara duta yang lainnya masih mengikuti lomba dan ada yang telah masuk nominasi nasional. Besar harapan mampu meraih juara nasional,” kata Made Lison. W-014*
3
Denpasar Target Raih Adipura Tahun Depan DENPASAR-Fajar Bali Gagal maning, gagal maning. Kalimat itu sangat pas diberikan kepada Kota Denpasar. Pasalnya, kota ini empat kali berturut-turut gagal meraih tropi adipura. Tapi itu tak membuat Denpasar patah arang. Bahkan, kegagalan itu dijadikan cemeti untuk melecut semangat mewujudkan Denpasar bersih. Tahun depan Pemkot Denpasar menargetkan harus menggondol tropi Adipura ke Kota Denpasar. Selain itu, pada anggaran induk APBD 2013 ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) digelontor lebih dari Rp 100 miliar hanya untuk belanja barang saja. Anggota badan anggaran DPRD Kota Denpasar AA Susruta Ngurah Putra, menyayangkan belum didapatnya tropi adipura untuk Denpasar. Terlebih sudah empat tahun beruntun tropi ini tak kunjung mampir ke Denpasar. Namun demikian pihaknya masih memaklumi, hanya saja untuk tahun depan Denpasar harus mendapatkan tropi tersebut. “Kami baru anggarkan tahun ini di perubahan ada belanja perlengkapan untuk DKP, jumlahnya cukup besar, itu cukup untuk menanggulangi masalah kebersihan di Denpasar,” katanya Rabu (12/6). Rinciannya adalah belanja untuk 10 unit dump truk, kemudian 1 buldozer, 1 Wheel Loader, 4 unit amrol truk, 1 unit truk Snorklift,. “Pengadaannya sudah dianggarkan di induk, tahun ini sudah mulai dilakukan pengadaan,” urainya. Untuk belanja langsung pada DKP tahun ini mencapai Rp 97 miliar. Jumlah ini akan semakin membesar setelah dalam anggaran perubahan
yang biasa terjadi penambahan. “Belum diperubahan, jadi lebih dari Rp 100 miliar,” terangnya. Selain itu, belanja modal pada dinas ini juga mencapai Rp 18,5 miliar. Untuk itu tidak ada alasan lagi Denpasar gagal mendapatkan tropi dari pemerintah pusat tahun 2014 nanti. “Namun yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat, kegagalan mendapatkan adipura bukan semata-mata dari DKP. Dinas pekerjaan umum dan DTRP juga harus saling berpartisipasi,” paparnya. Penilaian adipura menurutnya bukan hanya melihat kebersihan sampah saja, namun juga terkait dengan kondisi got termasuk keberadaan trotoar di tepi jalan-jalan protokol. “Faktor adipura bukan hanya kebersihan tapi juga keindahan kota,” tegas politisi dari Partai Demokrat ini. Diharapkan dengan bertambahnya fasilitas ini tahun depan tropi bergengsi untu setiap kabupaten dan kota ini didapatkan. “Kami akan tunggu tahun depan, karena kami sudah menganggarkan belanja miliaran rupiah,” tantangnya. Tahun ini, tercatat untuk kali keempat secara berturut-turut, Kota Denpasar gagal meraih Tropi Adipura sebagai kota terbersih. Kegagalan beruntun ini disebabkan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah di pasar yang tidak efektif dalam pengolahannya. Penyebab lain juga terkait dengan keberadaan TPS liar di jalan-jalan protokol. Karenanya, sangat diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. R-004
DAERAH
4 Bupati Candra Uji Coba Gong Gebyar SEMARAPURA-Fajar Bali Guna memantapkan sekaligus mengoreksi penampilan sebelum tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXV tahun 2013 di Art Center, Denpasar, sekaa gong dewasa dan anak-anak duta Kabupaten Klungkung melaksanakan uji coba di Balai Budaya Ida Idewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Selasa (11/6) malam. Uji coba dua gong kebyar duta Kabupaten Klungkung ini disaksikan langsung Bupati Klungkung I Wayan Candra, didampingi Plh Ketua DPRD Klungkung Sang Nyoman Putrayasa dan jajaranya serta beberpa SKPD. Ratusan penonton tampak memadati pelataran Balai Budaya Semarapura guna memberikan semangat sekaa gong andalannya masing-masing. Dua sekaa gong yang mewakili Klungkung dalam PKB tahun ini adalah sekaa gong kebyar anak-anak Dharma Raksata Raksita Semara Ulangun, dari SMPN 1 Semarapura dan sekaa gong kebyar dewasa sanggar Yowana Eka Werdhi Br. Pekandelan Desa Nyalian. Dalam penampilannya, kedua sekaa gong ini membawakan empat buah tabuh termasuk tarian didalamnya. Adapun salah satu andalan sekaa gong kebyar anak-anak adalah tari kreasi Sadpada. Tarian ini terinspirasi dari fenomena polos kehidupan bersahaja anak desa, yang telah berlalu dan tertelan perubahan zaman. Cerita tersebut kini dituangkan dalam sebuah karya estetika yang menggambarkan seorang anak desa saat menangkap capung. Disamping tari kreasi Sadpada, sekaa gong kebyar anak-anak ini juga akan membawakan tiga buah tabuh lainnya, diantaranya lelambatan “Kiwa Tengen”, Tabuh kreasi “Telik Sandi”, serta Dolanan dengan judul “Song Umah”. Sementara, sekaa gong kebyar dewasa sanggar Yowana Eka Werdhi membawakan empat buah tabuh diantaranya Lelambatan “Kampita” , tari kreasi “Satrianing Ganesa”, Sandyagita “Kawangen Puja Stuti” serta fragmen tari berjuduk “I Kelik”. Dalam tari kreasinya yang berjudul “ Satrianing Ganesha” diceritankan tentang kisah heroik Dewa Ganesa yang diutus dewa Siwa untuk mengalahkan Gajamugasuram yang setelah kalah akhirnya menjadi wahana Dewa Ganesa. Rupanya, uji coba Selasa malam bukanlah yang pertama, sebab pada Senin(10/6) di tempat yang sama juga telah diujicobakan Gong Kebyar Wanita duta Kabupaten klungkung “Sekar Klasik” dari desa Takmung. Yang disandingkan dengan sekaa Gong Kebyar dari sanggar Wakcura, Klungkung. Pada ujicoba itu Sekaa Gong Kebrar wanita membawakan Tabuh Tari “ Gambang Suling”, Tari Kreasi Sekar Cempaka, Tari Kreasi Lahya Lambada serta Oleg Tamulilingan. Sementara itu, Bupati Klungkung I Wayan Candra seusai menyaksikan penampilan dua sekaa duta Kabupaten Klungkung ini berpesan kepada seluruh anggota sekaa tabuh dan tari agar menyiapkan mental dan fisiknya supaya bisa tampil maksimal pada ajang PKB nanti. “Jagalah kesehatan agar kondisi badan bisa fit dan fokus pada saat pentas nanti serta tidak terjadi kesalahan yang fatal ”, pesan Bupati Candra. W-019*
Bupati I Wayan Candra Ketika Menyaksikan Uji Coba Gong Gebyar
Tanpa Pengecualian (WTP) masih jarang diperoleh untuk laporan keuangan lembaga pemerintahan. Walaupun Pemkab. Gianyar belum mendapatkan WTP, tetapi secara umum kondisi Laporan Keuangan Pemkab. Gianyar sudah baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan di beberapa program. Hampir semua fraksi menekankan tentang penataan asset daerah yang tidak terurus, padahal asset tersebut bisa mengoptimalkan pendapatan, sedangkan penggunaan anggaran masih perlu dioptimalkan agar efisien dan tepat sasaran. Kinerja semua pelaku pembangunan diharapkan lebih ditingkatkan lagi, hal tersebut berguna dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Gianyar. Banyaknya asset Pemkab yang belum dioptimalkan penggunaanya menjadi beban keuangan daerah. Padahal jika dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi untuk pemkab. Pertumbuhan perekonomian dan pendapatan yang selalu meningkat seharusnya disertai den-
Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
Dewan Sayangkan Kebersihan Kantor Soal kebersihan kantor-kantor (unit kerja) di Bangli, kini mulai menjadi sorotan Dewan. Sorotan itu muncul terkait gagalnya Bangli meraih tropi Adipura (mempertahankan tropi). Anggota DPRD Bangli I Made Santika mengaku menyayangkan soal kondisi kebersihan di kantor-kantor unit kerja di Bangli, yang tidak mencerminkan sebagai sebuah kantor tempat pegawai berkantor.
pendek (hari Jumat).Kalau sudah dibiasakaan sesungguhnya tak susah. Begitu kebersihan sudah menjadi kebutuhan sekarang ini, maka mau tak mau pihak kantor harus membiasakan diri untuk menjaga kebersihan. Soal Bangli tak daapaat tropi adhipura, iitulah sebabnya lantaran kebersihan di Bangli khusunys di kantor-kantor yang sangat mengecewakan.Dia menyayangkan Bangli tak mampu pertahankan predikat bidang kebersihan. Memang menurut dia tropi bukanlah tujuan utama, tetapi dengan gagalnya Bangli pertahaankan predikaat bidang itu, tentu berarti gagalnya Bangli
menjaga bidang kebersihan. Sementara Kadis Kebrsihan pertamanan Bangli Ir Ida Bagus Wedyatmika, ketika ditanya soal siapa yang bertannggungjawab atas kebersihan kantor-kantor, dia dengan singkat via sms mengatakan itu menjadi taanggungjawab kantor-kantor sesuuai Perda Bangli bidang kebersihan Perda no.02 tahun 1990 tentang ketertiban umum dan kebersihan lingkungan .”Malah sekarang ada dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, bahwa di lingkungan kantor, pasar, terminal , pertokoan dan komplek perumahan, harus mengolah sampah organik secara mandiri”, ujarnya via sms. W-002*
BANGLI-Fajar Bali Kebersihan kantor-kantor sudah jauh dari standar. Dikatakannya banyak kantor unit kerja terkesan kumuh dan kotor. Sampai saampai rumput dibiarkan begitu saja sampai menggerayangi tembok kantor (bangunan).”Coba lihat sendiri
ke kantor-kantor ada ga kantor yang temboknya sampai digerayangi rumput, saya langsung melihat dari mata kepala sendiri”, ujar anggota DPRD Bangli asal Partai Golkar ini tanpa langsung menukik ke kantor dimaksud. Menurut Santika, kondisi itu disebabkan oleh prilaku
bersih yang sangat kurang. Budaya bersih-bersih Jumat, dia melihat tak ada, seperti yang ada di masa-masa silam.Ketika ditanya apakah soal kebersihan kantor-kantor bukan menjadi tanggungjawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP), anggota DPRD asal Batur, Kintamani ini menggatakan kalau semuanya diserahkan kepada DKP,sangatlah mustahil.”Bagimana cara DKP kerja, kalau semuanya dia yang bertannggungjawab”, ujarnya. Kebersihan kantor kata dia menjadi tanggungjawab kantor.Dia berharap kantor menguapayakn untuk bersih-bersih minimal seminggu sekali, saat hari
AMLAPURA-Fajar Bali 10 Finalis Jegeg – Bagus Karangasem akhirnya masuk nominasi bakal adu penampilan (performent), Rabu (12/6) melakukan audiensi dengan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH di Amlapura. Kesepuluh pasang finalis tersebut bakal memperebutkan tiket ke ajang yang sama di tingkat Propinsi dari 60 orang peserta yang ikut ambil bagian tahun ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem I Wayan Purna. S.Sos melaporkan, maksud dilaksanakannya Jegeg – Bagus di Kabupaten Karangasem adalah untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan kemampuan untuk lebih memahami budaya, adat istiadat dan tradisi yang telah mengakar di masyarakat. Sedangkan tujuan utamanya adalah guna memilih wakil Karangasem dalam ajang yang sama ditingkat propinsi maupun nasional, dengan tujuan mempromosikan kebudayaan maupun kepariwisataan dengan filosofi Tri Hita Karana dan sebagai duta wisata, tugas utamanya adalah memasyarakatkan Sapta Pesona. Sementara tujuan khususnya untuk membentuk generasi
muda sehat jasmani rokhani, berahklak mulia, bermoral dan berbudipekerti luhur, berbudaya dan berpengetahuan, memiliki kecerdsasan dan berwawasan luas. Sebagai media menyalurkan potensi dan daya kreatifitas generasi muda dan sebagai mitra pemerintah menyebarluaskan program pembangunan khususnya dibidang kepariwisataan. Pelaksanaan kegiatan Jegeg – Bagus meliputi kegiatan tecnical meeting, pengenalan potensi wisata Karangaem dengan mengunjungi Rafting Telaga Waja, Pura Agung Besakih, Taman Tirta Gangga, Taman Sukasada Ujung serta pembekalan tentang Kebijakan Pariwisata Karangasem, Kebudayaan Karangasem, Kecantikan dan Penampilan serta Guiding. Penilaian antara lain meliputi kecerdasan dan pengetahuan melalui test tertulis, wawancara dan psikologi serta ketrampilan membuat kelabang meikuh untuk Bagus dan membuat lamak untuk Jegeg, kepribadian dan penampilan Fisik. Peserta yang diseleksi dalam ajang kali ini berjumlah 60 peserta terdiri 30 Jegeg dan 30 Bagus. Bupati I Wayan Geredeg, SH mengatakan, pembangunan kepariwisataan Bali termasuk Kabupaten Karangasem adalah berbasis pariwisata budaya sesuai pasal 30 UU No. 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan dan terimplementasi pada Perda
Propinsi Bali No 3 tahun 1991. Tumpuan daya tarik wisata bagi para wisatawan adalah keunikan adat istiadat Bali yang tidak ada duanya di dunia. Ketertarikan para wisatawan mengunjungi Bali dikarenakan adat istiadat dan budaya Bali yang unik membedakan dengan destinasi wisata lain. Demikian pula Karangasem yang memiliki banyak Desa Pakraman yang satu sama lainnya memiliki kekhasan berbeda-beda dalam melaksanakan upacara ritual yang unik dan sakral ditunjang pula keberadaan Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan. Terkait potensi itu maka Pemkab Karangasem mengembangkan pariwisata spiritual sebagai ikon dalam mengembangkan pemban-
gunan kepariwisataan. Dihimbau agar peserta menjadikan pemilihan Jegeg – Bagus sebagai upaya peningkatan peran serta generasi muda yang memiliki pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan serta daya kreatifitas dan semangat untuk mengembangkan diri kearah yang lebih baik dengan berpilaku positif dan bermanfat bagi diri sendiri, masyarakat bangsa dan negara. Hal tersebut sekaligus memberikan citra positif bagi generasi muda, mengingat Bali terkenal dengan pariwisata budaya yang dijiwai agama Hindhu dan dilandasi Tri Hita Karana. Ditekankan pula, agar peserta Jegeg-Bagus aktif memperkenalkan ODTW Karangasem keluar,
agar tidak lagi ada indikasi ODTW Karangasem diklaim oleh daerah lain sehingga Karangasem dirugikan dimata wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Bali Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, MM dalam sambutan tertulis mengatakan, tujuan dilaksanakannya Lomba Jegeg – Bagus adalah untuk meningkatkan peran serta generasi muda agar mampu menunjukkan jati diri sebagai generasi muda yang memiliki pengetahuan dan pemahaman pariwisata budaya yang dijiwali Agama Hindhu dilandasi filsafat Tri Hita Karana. Disamping itu juga bertujuan membentuk generasi muda yang mampu mewarisi nilai luhur agama Hindhu, adat istiadat dan seni budaya. hm*
BANGLI-Fajar Bali Tim penilai Lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Provinsi Bali, Rabu (12/6) melaksanakan penilaian terhadap Kelompok Sadar Wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli. Rombongan tim penilai yang diketuai Ketut Arcana saat kedatangannya disambut Plt. Kadis Budpar Bangli I Wayan Lawe, anggota Komisi III DPRD Bangli Sugiman, Lurah Kubu Sang Made Dwipayana, Ketua Pokdarwis Penglipuran Nengah Moneng dan pelaku pariwisata setempat. Ketua Tim Penilai Ketut Arcana mengatakan, kreteria dalam penilaian Pokdarwis meliputi administrasi, kegiatan, pembinaan, pelatihan, keaman/ kenyamanan dan sumber daya manusia dalam pengelolaan pariwisata. Dikatakan juga, tujuan dari penyelenggaraan Pokdarwis
adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas obyek wisata khususnya pembinaan sumber daya manusianya. “Melaui lomba kelompok sadar wisata ini, kita ingin meningkatkan pelaksanaan sapta pesona menuju masyarakat sadar wisata,”ucapnya. Sementara itu, Plt Kadis Disbudpar Bangli Wayan Lawe mengatakan, sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Sadar Wisata seperti sekarang ini. Menurutnya, Pokdarwis akan memberi dampak postif terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Bangli, khususnya untuk pembenahan fisik maupun sumber daya manusia penunjang pariwisata. “Kita harapkan melalui Lomba Pokdarwis ini, masyarakat yang bersinggungan langsung dengan pengelolaan sadar wisa-
ta bisa menerapkan gerakan Sapta Pesona dengan baik demi kemajuan pariwisata di Kabupaten Bangli,”harapnya. Lawe juga berpesan kepada tim penilai, agar bisa melak-
sanakan penilaian dengan obyektif. Sehingga hasilnya nanti bisa dijadikan acuan untuk pembenahan bagi obyek wisata Desa Tradisional Penglipuran.W-002*
10 Finalis Jegeg-Bagus Adu Performent
Dewan Harapkan Pemkab Gianyar Optimalkan Aset Daerah GIANYAR- Fajar Bali Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gianyar menerima Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2012, hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Made Togog dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Gianyar di Balai Budaya, Gianyar. Rabu, (12/6). I Made Togog mengatakan secara umum semua Fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Gianyar menerima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang disampaikan Eksekutif, untuk dibahas lebih lanjut pada sidang-sidang berikutnya. Pemerintah Kabupaten Gianyar mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari hasil audit BPK RI, yang disampaikan BPK RI tanggal 30 Mei 2013. Apalagi pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Gianyar mendapatkan beberapa penghargaan Tingkat Nasional. Hal itu merupakan suatu prestasi yang cukup membanggakan, diakui kualifikasi penilaian Wajar
FAJA R BALI
gan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin baik, hal tersebut dilaksanakan guna menghindari ketimpangan pembangunan di Gianyar. Meningkatnya kemiskinan, pengangguran, SDM yang masih lemah, dan fenomena sosial lainnya, merupakan salah satu ketimpangan pembangunan. Maka penggunaan anggaran yang sudah direncanakan memerlukan perhatian semua pihak, agar anggaran yang disediakan terserap dengan baik, sesuai perencanaan. Beberapa pekerjaan fisik juga masih banyak kekurangan, hal ini dikarenakan kendala waktu dan cuaca yang tidak mendukung di tahun 2012. Diharapkan pada tahun berikutnya temuan seperti itu agar dapat dijadikan bahan evaluasi guna mendapatkan kualitas kegiatan menjadi tepat guna dan sasaran, dengan anggaran yang efisien. “Semua pandangan fraksi yang disampaikan diharapkan mendapatkan penjelasan yang positif dari Bupati Gianyar, pada sidang –sidang berikutnya’ pungkas I Made Togog. W-005
Gapura Desa
Desa Tradisional Penglipuran Dinilai Tim Pokdarwis Provinsi
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Prayoga Si Dalang Cilik Ingin Samai Cenk-blonk DENPASAR-Fajar Bali Keinginan si dalang cilik Komang Prayoga untuk mengikuti jejak seniornya Wy. Nardayana dalang Cengblonk patut didukung. Di usia yang masih terbilang anak-anak, Prayoga mampu memainkan cerita-cerita yang cukup rumit. Seperti yang dimainkan saat acara perpisahan sekolah SDN 2 Dangin Puri, Denpasar Timur,Rabu (12/6), Prayoga sukses memainkan wayang dengan lakon Korawa-Pandawa Berguru. Disaksikan ratusan siswa yang memadati sekolah SDN 2 Dangri, sedikitpun tak tampak raut kegelisahan apalagi takut dari si dalang cilik ini. Bahkan dengan suara yang lantang, Prayoga asal Banjar Tampak Gangsul Den-
pasar yang kini duduk di kelas IV begitu percaya diri. Membawakan tembangtembang pembuka sembari memainkan kayonan lewat jari-jemarinya yang lincah. Puncaknya ketika dua kerajaan bersaudara yaitu Kurawa dan Pandawa sama-sama berguru kepada Bhagawan Drona. Dan kedua pesaing ini samasama merasa paling pintar sehingga timbul keinginan pihak Kurawa untuk membuat akal bulus. Adegan inilah yang mampu dimainkan Prayoga dengan penuh karakter plus jok-jok yang sesuai dengan tingkat usianya. Bahkan sesekali Prayoga sempat menyentil tingkah polah atau prilaku guru-gurunya tempat Ia menimba ilmu. Situasi ini tak ayal membuat para
guru yang disentil tertawa lebar sambil mesem-mesem. Bakat yang dimiliki Prayoga memang sudah diketahui sejak kecil. Hal tersebut dikatakan guru pembimbingnya Wayan Berata, bahkan menurutnya selain pintar mendalang Prayoga juga tergolong anak yang cerdas. Apalagi bakat yang dimiliki terus mendapat binaan dari Dinas Kebudayan Denpasar. “Saya yakin setelah dewasa nanti, Yoga begitu panggilannya akan menjadi dalang yang kesohor,” imbuhnya. Hal ini dibenarkan oleh pembinanya Md. Raka Sukada, bahwa pihaknya terus berupaya menggali bibit-bibit baru agar kesenian langka ini tidak punah dimakan zaman.R-004
Dalang Cilik
FAJA R BALI Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
DAERAH
5
Pembagian Kendaraan BPD Dituding Tebang Pilih ADD Diduga Dipergunakan Membeli Sepeda Motor Baru saja usai melantik dan mengambil sumpah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Busungbiu pekan lalu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST telah dikejutkan dengan adanya anggapan miring terhadap dirinya. Betapa tidak, penilaian negatif tersebut justru mencuat pada saat berlangsungnya rapat evaluasi BPD se-Kecamatan Seririt pada hari Senin kemarin.
SINGARAJA – Fajar Bali Beberapa pihak dalam rapat tersebut sangat mengeluhkan kebijakan Bupati Buleleng terkait pemberian kendaraan operasional berupa sepeda motor. Mulai dari penilaian yang menyatakan bahwa Bupati Buleleng bersifat ‘tebang pilih’ dalam memberikan bantuan sepeda motor, honor anggota BPD yang tergolong minim, hingga Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pembangunan desa yang dinilai berkurang oleh karena beberapa anggarannya digunakan untuk membeli kendaraan operasional baru. Menyikapi isu tersebut Bupati Suradnyana, Rabu (12/6) kemarin membantah saat menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah anggota BPD se-Kecamatan Kubutambahan. Pihaknya sangat menekankan,
pemberian sepeda motor tersebut tidak ada unsur politik maupun penekanan di dalamnya sedikitpun. ”Pada saat pembagian sepeda motor banyak media dan saksi yang hadir serta meliput kegiatan tersebut, bisa dicek dalam rekamannya saya tidak pernah membicarakan soal politik sedikitpun apalagi adanya penekanan terhadap pemenangan satu kandidat,” terang Suradnyana. Bupati Suradnyana sangat menyayangkan kesalahpahaman yang terjadi di Buleleng hanya karena kurangnya pemahaman dari beberapa oknum. Di hadapan 132 anggota BPD se-Kecamatan Kubutambahan yang telah dilantik Rabu pagi, Suradnyana berharap hal itu tidak terulang lagi dan meminta seluruh elemen agar mampu membangun ruang komunikatif
yang baik dan benar.”Pada kesempatan ini saya ingin semua pihak bersinergi dan bersatu untuk membangun ruang komunikasi dalam sebuah diskusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan di desa. Siapapun bisa menemui saya dan menyampaikan aspirasinya selama itu dilakukan dengan koridor yang baik dan benar. Dan saya akan sangat mengapresiasi
SINGARAJA – Fajar Bali Semakin kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dalam memberantas penyebaran HIV/AIDS utamanya di kalangan pelajar membuat berbagai pihak merasa cemas akan nasib generasi muda Bangsa ini kedepannya. Selain dikarenakan faktor usia yang dianggap masih labil, faktor kemudahan akses memperoleh segala informasi pada media internet via gadget/ telpon genggam pintar juga dirasa menjadi pemicu terhadap perilaku negatif di kalangan pelajar seperti halnya kasus arisan seks dan juga beberapa kasus perkosaan melibatkan pelajar yang terjadi baru-baru ini. Demikian disampaikan Wakil Bupati Buleleng pada pembukaan pelatihan penyegaran Forum Guru Pembina (FGP) Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba ( KSPAN ) di Gedung Wanita Laksmi Graha, Rabu (12/6) pagi kemarin. ”Semakin
menjamurnya penderita penyakit yang diakibatkan oleh virus AIDS tentunya menjadikan kehidupan yang sangat suram kepada gerenasi muda. Hal itu diakibatkan lantaran gampangnya terlaksana hubungan badan yang utamanya dilakukan oleh para pelajar sehingga hal itu sangat menjadikan peran utama penyebaran virus mematikan itu,”kata Sutjidra. Sutjidra yang juga Ketua KPAD Buleleng didampingi Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam sambutannya mengatakan, demikian massive dan kompleksnya permasalahan HIV/ AIDS yang kita hadapi dewasa ini, dimana sebagian besar dari pengidap HIV/AIDS merupakan orang-orang yang masih di usia produktif, antara 20 sampai 40 tahun, maka sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua/ baik itu di sekolah, di rumah maupun di masyarakat untuk
menyegarkan kembali ingatan serta melakukan sosialisasi tentang betapa berbahayanya HIV/ AIDS yang belum ada obatnya ini.”Marilah kita amati secara teliti orang-orang yang mengidap virus tersebut sebagian besar dialami oleh orang-orang berusiaproduktif sehingga dengan hal itu kita sebagai orang tua mempunyai upaya untuk mengingatkan kepada gerenasi penerus kita,” harapnya. Kabupaten Buleleng menduduki peringkat ke-2 tertinggi pengidap HIV/AIDS di Bali sebanyak 1694 orang per April 2013 juga memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri karena luasnya wilayah yang dimiliki. Oleh karena itulah sangat diharapkan peran KSPAN yang ada di sekolah-sekolah di setiap Kecamatan untuk tetap bersinergi dengan Pemda dan juga LSM, para Tokoh masyarakat serta media untuk secara aktif mensosialisasikan dampak
NEGARA- Fajar Bali Untuk mengantisipasi adanya indikasi penyalahgunakan sejumlah tempat kos sebagai tempat mesum, Sat Pol PP Jembrana melakukan penertiban kependudukan, Rabu (12/6) kemarin. Penertiban kependudukan tersebut dilakukan di sejumlah tempat kos di tiga wilayah kelurahan di antaranya Kelurahan Lelateng, Kelurahan Banjar Tengah dan Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara. Dalam operasi kependudukan tersebut, berhasil menjaring sebanyak 25 penduduk pendatang yang diketahui tak mempunyai Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Terkait operasi tersebut, Kasat Pol PP Jembrana, I Putu Widarta menjelaskan dalam operasi tersebut menyasar sejumlah tempat kos di tiga kelurahan Kecamatan Negara. Dalam
informasi sebelumnya, adanya penyalahgunaan kalau tempat kos dipakai sebagai lokasi mesum dengan bukan pasangan resmi. Bahkan kalangan anak muda juga diindikasi banyak yang menggunakan tempat kos untuk dijadikan ajang seks bebas. Mereka memilih tempat kos, karena sewanya relative lebih murah ketimbang menyewa penginapan atau hotel. Berkaitan itu, pihaknya mengantisipasi prilaku anak muda atau kalangan remaja yang menggunakan tempat sebagai tempat bercinta. Dari hasil operasi kependudukan kemarin, pihaknya telah menjaring sebanyak 25 orang yang kebanyakan tanpa memiliki SKTS. Bahkan salah satunya, ada yang tak mempunyai KTP. Kepada para penjaga atau pengelola tempat kos, Widarta menghimbau supaya tetap
AMLAPURA-Fajar Bali Pembangunan dermaga pesiar, Tanah Ampo yang sudah ditunggu-tunggu banyak pihak dipastikan segera berlanjut. Bahkan menurut Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam waktu tak terlalu lama akan segera dioprasikan. Dikatakan saat ini sedang dilakukan Market Zonding promosi keberadaan darmaga tersebut termasuk potensi yang ada kaitanya dengan sector pariwisata yang akan dilakukan di Darmaga Tanah Ampo (20/6) dan di Jakarta (21/6). Kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Bapenas. Sementara untuk pengelolaan sendiri juga akan dilakukan melalui tander. “Dalam hal pengelolaan nantinya pemenang tender wajib bekerjasama dengan PT Karangasem Sejahtra,”tegasnya. Hal ini menurut Geredeg sudah sesuai dengan ketentuan dimana pemerintah daerah diperbolehkan ikut aktif dalam oprasional. Keberadaan Darmaga Pesiar
di Karangasem lanjut Geredeg bukan hanya untuk Karangasem melainkan secara tidak langsung menunjang Pariwisata Bali. Sehingga semua potensi pariwisata di masing masing Kabupaten di Bali akan di garap dan tutut dipromosikan. Karangasem sendiri telah menyiapkan beberapa obyek tambahan dan fasilitas penunjang pasar seni dan tempat penjualan suvenir, rumah makan ditambah suguhan berbagai atraksi budaya. Sementara untuk penginapan menurut Geredeg tidak terlalu diperlukan karena biasanya wisatawan Pesiar akan kembali ke kapalnya untuk menginap. Untuk tahapan pembagunan tahun ini lanjut Geredeg sudah cair 45 miliar dari pemerintah pusat. Hanya saja seperti apa perencanaanya Geredeg mengakui masih menjadi perencanaan pusat. Sedangkan kewajiban Pamkab Karangasem dan Provinsi Bali diakui sudah kelar. M-002
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah anggota BPD se-Kecamatan Kubutambahan
hal tersebut apabila komunikasi yang dibentuk melibatkan semua stakeholder terkait,” pintanya. Pihaknya mengaku bahwa kesadaran untuk berkomunikasi, melakukan koordinasi dan selalu menganut prinsip keterbukaan masih dirasa belum maksimal di Buleleng. Transparansi yang selalu dilakukan oleh Bupati Buleleng seaakan tak ada
maknanya hanya karena urusan politik yang selalu dikait-kaitkan dalam perjuangan membangun Buleleng. Maka dari itu, melalui kesempatan pelantikan dan pengambilan sumpah BPD di Kubutambahan tersebut Bupati PAS berpesan kepada masyarakat Buleleng agar lebih cermat dan teliti dalam berkomunikasi khususnya pada era reformasi. W-008
Buleleng Kantongi 1.694 Kasus HIV/AIDS
para siswa yang sedang memberikan brosur terkait bahaya AIDS/HIV kepada beberapa guru yang mengikuti pelatihan
yang bisa diakibatkan oleh HIV/ AIDS yang belum ada obatnya ini.”Buleleng mempunyai scor kedua yang ada di Bali sebagai penderita virus mematikan itu
Satpol PP Obok-Obok Tempat Kos
Dermaga Pesiar Segera Dioperasikan
maka peran KSPAN diharapkan bisa menyadarkan serta mengingatkan kepada generasi muda kita,”tuturnyai. W-008
Bendesa Yeh Kuning Dikukuhkan NEGARA- Fajar Bali Sebagai bendesa tak hanya dituntut untuk memahami persoalan adat, namun juga harus mampu dalam hal managerial, ekonomi dan administrasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Madya Jembrana, I Wayan Rayun, ketika melantik dan mengukuhkan bendesa adat Desa Yehkuning yang baru, Selasa (11/6) malam lalu. Pengukuhan I Nengah Wartono, masa bakti 2013-2018 sebagai Bendesa Yeh Kuning, dihadiri Asisten II I Ketut Windra mewakili Bupati Jembrana Putu Artha. Selain itu, dihadiri juga oleh Camat Jembrana, I Wayan Sudana, Ketua PHDI Jembrana Ketut Semaraguna , Majelis Alit serta para bendesa sekecamatan Jembrana . Penekanan ini kata Rayun, bukan untuk menggurui, tetapi didasarkan atas pengalam sebelumnya. Tantangan sebagai bendesa, untuk mengurusi warga adapt, memang cukup berat. Bendesa wajib memahami masalah ekonomi dalam kapasitasnya selaku Pembina LPD. “Bendesa wajib paham akan masalah ekonomi dalam kapasitasnya sebagai pembina LPD, untuk menghindari lembaga penghimpunan dana masyarakat yang sakit,” terangnya. Selain itu, Bendesa juga harus memahami tataran manajerial dan administrative, mesti dikuasai mengingat Desa Pekramanan diatur dalam beberapa aturan seperti Permendagri 32 dan 37. Asisten II Pemkab Jembrana I Ketut Widra mengatakan supaya bendesa terpilih dan dikukuhkan itu, dapat melaksanakan tugastugasnya mampu bersinergi dengan perbekel. “Ini penting dilakukan, dalam melayani krama desa, sehingga dapat berjalan dengan baik dan tak tumpang tindih dalam menjalankan kewenangannnya,” terangnya. Ketut Suteng selaku Ketua Pemilihan Bendesa Yeh Kuning mengatakan terpilihanya I Nengah Wartono dengan melalui musyawarah mufakat. W-003
Dua Warga Wangaya Gede Digelandang Polisi
TABANAN-Fajar Bali Dua warga Banjar Wangaya Bendul, I Wayan Subarta (55) dan I Ketut Ardana (45) dari Banjar Wangaya Bendul, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel digelandang ke polsek penebel. Keduanya diduga menebang dan mencuri pohon Blekatak dan Bitik di Hutan Batukaru.”Kami mendapat laporan pada Minggu (9/6), bahwa terjadi pencurian kayu di sana (hutan Batukaru). Dan Senin (10/6) kami telusuri kasus tersebut ditangani Polsek Penebel,” ungkap warga setempat, Nyoman Sudirta. Atas laporan warga, pihak Polsek Penebel pun menindaklanjuti dan menurunkan tim untuk lakukan penelidikan. Laporan warga dengam nomor Polisi LP/06/VI/2013/Bali/Res TBN/Sek Penebel mengungkapkan bahwa aksi pencurian kayu itu terjadi sekitar pukul 19.00 wita di kawasan hutan lindung/negara Batukaru, Banjar Munduk Sasah, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Rabu (5/6). “Ada dua pelaku yang lagi disidik dan disertai barang bukti berupa sensor dan kayu balok sudah kita amanakan,” ujar KSB Polres Tabanan, Iptu I Gd Arsana seizin Kapolres Tabanan, kemarin. . Diungkapkan, awalnya, pada hari Rabu (5/6), sekitar pukul 11.00 wita dua orang petugas dari Dinas Kehutanan Tabanan, I Gusti Agung Surya Kencana (51) dan I Gusti Putu Pariasa (54), melakukan tugas pengecekkan data batas hutan negara dan pengukurannya di kawasan hutan lindung Batukaru. Begitu tiba pada pal batas hutan negara tepatnya di titik 1154 ditemukan ada bekas penebangan 1 batang pohon kayu jenis Blekatak dan 1 batang jenis Bitik. Melihat fakta tersebut, pihak Dinas Kehutanan melaporkannya ke Polsek Penebel. Tak menunggu lama, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menemukan dua orang warga Wangaya Gede sebagai pelakunya yakni I Wayan Subarta (55) dan I Ketut Ardana (45) dari Banjar Wangaya Bendul, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel. “Modusnya menebang dengan menggunakan sensor merk Sthil,” kata Suarsana. Dari tangan pelaku barang bukti yang ikut disita 1 unit mesin sensor merk sthil dan 31 batang kayu balok jenis Blakatak dan kayu Bitik. Hingga saat ini, kata Suarsana, kedua pelaku masih dalam periksaan. Kerugian akibat penebangan kayu di hutan lindung tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,2 juta. “Pelaku sedang kita periksa,” jelasnya. W-004
Sat Pol PP melakukan sidak kependudukan Rabu kemarin.
mengantisipasi jangan sampai terjadi seks bebas di kalangan remaja. Bahkan apabila hendak menyewa tempat kos, juga harus menyertakan identitas fotocopy KTP. Kemudian bagi para pelajar atau anak dibawah umur, cukup menunjukan fotocopy kartu pelajar. Tak hanya menyasar tempat kos, Pol PP
k o j o P Desa
juga mengecek sebanyak enam penginapan sebagai sample. Saat dicek, ternyata seluruh penginapan telah mengantongi dan melengkapi ijin. “Ketika dicocokan di kantor perijinan, semuanya penginapan sudah berijin,” ujarnya. Kemungkinan, data penginapan sebelumnya belum diupdate. W-003
Ratusan Orang Ikut Workshop Bebantenan NEGARA- Fajar Bali Sebanyak ratusan peserta yang berasal dari masingmasing Desa Pekraman di Jembrana mengikuti Workshop Bebantenan di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (12/6) kemarin. Workshop yang digelar oleh Pemkab Jembrana bertujuan untuk menangkal pengaruh dari luar, terutama berkaitan dengan adat dan budaya masyarakat Bali. Tak hanya kalangan dewasa dan orang tua, workshop tersebut juga diikuti dari kalangan remaja. Dalam kegiatan tersebut dibuka Sekda Jembrana, I Gede Gunadnya mewakili Bupati Jembrana, Putu Artha dan menghadirkan narasumber Dr IB Darmika dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar. Hadir pula ketua Tim
penggerak PKK Jembrana, Ny. Ari Sugianti Artha dan para pimpinan SKPD. Selaku narasumber, IB D a r m i k a m e nya m p a i k a n Workshop Bebantenan memiliki arti sangat strategis dan merupakan filosofi dasar dari pembangunan di Bali. Dia memaparkan arti bebantenan tersebut memiliki tiga makna yakni Tri Hita karana. Sementara Bupati dalam sambutannya yang dibacakan S e kd a , I G e d e G u n a d nya menjelaskan sebagai umat beragama khususnya umat Hindhu, sudah sepatutnya untuk meneruskan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para terdahulu. “Mari kita pertahankan semua warisan leluhur kita. Saya berharapada generasi
peserta Workshop Bebantenan yang digelar di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (12/6) kemarin.
muda Hindu agar selalu menjaga adat, seni dan budaya. Hal ini mengingat adat, seni dan
budaya yang menjadi pondasi, menopang Agama Hindu,“ ujarnya. W-003
6
KAMIS, 13 JUNI 2013 | TAHUN XIII
KAMIS, 13 JUNI 2013 | TAHUN XIII
Memaksimalkan Potensi Wilayah Pesisir
7
Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nelayan
Ir. I Made Badra, MM
Menggali Potensi Wilayah Pesisir
2015 BUCP Saingi Wakatobi Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Badung kembali menggelar Pekan Informasi Pembangunan (PIP). Dan berangkat dari tema PIP tahun 2013, adalah memaksimalkan potensi wilayah pesisir, maka kunjungan kerja (Kunker) tersebut di fokuskan ke wilayah yang memiliki potensi pesisir, yakni ke Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Wakatoba di Propinsi Sulawesi Tenggara. Apa saja hasil yang didapat dari PIP 2013 di 2 wilayah tersebut, serta akan seperti apa nantinya konsep pengelolaan pesisir yang ada di Kabupaten Badung? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir. I Made Badra, MM. Selamat Siang Pak. Mungkin bisa terlebih dahulu dijelaskan, alasan Pemkab Badung memilih
Kota Makasar dan Kabupaten Wakatobi untuk agenda ‘PIP’ tahun 2013 ini? Mengingat tema PIP tahun 2013 adalah memaksimalkan potensi wilayah pesisir, maka Pemkab Badung sengaja memilih kota Makassar dan Kabupaten Wakatobi. Pertimbangannya adalah karena Makassar merupakan kota maritime dan bahari, dan telah memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan pasisir. Sedangkan untuk Kabupaten Wakatobi, lebih dikarenakan daerah ini tercatat sebagai salah satu daerah yang memiliki wisata laut terpopuler. Tidak hanya itu saja, Wakatobi juga telah membuat zone-zone dalam rangka pelestarian habitat dan biota laut. Ada zone-zone larangan penangkapan ikan, seperti di lokasi-lokasi ikan bertelur. Apa saja yang bisa diadopsi dari Kota Makassar?
Khusus untuk di Kota Makassar, catatan yang penting adalah bagaimana mereka bisa mampu membangkitkan wilayah pesisirnya. Selain menjadi objek wisata yang populer seperti pantai Losari, hasil lautnya pun telah menjadi trade mark bagi kota Makassar lewat wisata kulinernya. Namun jika kita berbicara menata kawasan kuliner, sebenarnya di Badung juga sudah punya kawasan serupa yakni di kawasan Jimbaran. Hanya saja, karena di Makassar terlihat ada semacam degradasi lingkungan, akibat tidak tertatanya pedagang kaki lima dan sebagainya. Maka sisi negative seperti itu yang tidak akan kita adopsi, dan akan dijadikan pembelajaran bagi kita agar tidak terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Badung. Kenapa demikian? Karena konsep penataan pesisir di Badung adalah berbasis kearifan lokal dengan diimbangi peles-
tarian pantai serta pesisirnya.
Lantas bagaimana dengan kunjungan di Kabupaten Wakatobi? Harus diakui bahwa Wakatobi terkenal dengan keindahan dasar lautnya, dan semuanya itu bisa kita saksikan langsung. Dan sebagaimana hasil kunker ke Wakatobi, jelas sangat terlihat bahwa daerah tersebut terkenal karena mengandalkan alam yang masih alami. Namun disini perlu diingat, bahwa nantinya di Kabupaten Badung akan ada Badung Under Water Culture Park (BUCP). Dan kami sangat optimis. BUCP inilah yang nantinya akan menjadi tandingan Wakatobi. Jika disana mengandalkan alam, kita mengandalkan terumbu karang buatan manusia. Kenapa kita harus mengandalkan buatan manusia, karena bila kita mengandalkan kealamian kawasan, jelas kita su-
dah jauh tertinggal, mengingat terumbu karang akan lambat tumbuhnya (1 cm pertumbuhan terumbu karang memerlukan waktu sekitar 1 tahun).
Apa saja yang bisa dikemas dan dipelajari di daerah tersebut (Wakatobi)? Untuk sisi ekonomi, Kabupaten Wakatobi berusaha memberikan nilai tambah ke masyarakat pesisir. Contohnya, hasil tangkapan nelayan sudah langsung diolah menjadi produk yang memberi nilai tambah. Beberapa produk yang berhasil dibuat seperti abon tuna, teri goreng, dodol rumpul laut, keripik ikan, dendeng kakap dan sebagainya. Dengan kemampuan nelayan mengolah hasil tangkapan menjadi produk jadi, maka tentunya nelayan setempat mendapatkan nilai tambah untuk meningkat kesejahteraan mereka. Dan nilai tambah itu tentu saja berkat dukungan
Pemkab setempat dalam hal memberikan skill (keterampilan) termasuk bantuan permodalan melalui berbagai program yang dirancang.
Jika berbicara konsep BUCP yang digadang-gadang bisa bersaing dengan Wakatobi, maka yang kemudian dari pertanyaan, kapan target BUCP mulai mampu bersaing dengan Wakatobi? BUCP menjadi salah satu solusi pelestarian laut, dan kita sudah mulai menata jauh-jauh hari. Dan untuk targetnya tahun 2015 sudah jadi. Bahkan sekarang meskipun belum jadi, BUCP sudah masuk ke discovery world. Namun yang kemudian disini harus dipertegas adalah, konsep pariwisata di wilayah Kabupaten Badung tidak merusak lingkungan dan justru berkonsentrasi untuk menyelamatkan lingkungan, baik itu di darat maupun di laut. Dan semuanya
itu akan kita control dengan melakukan kegiatan beach clean setiap 3 bulan sekali, untuk membersihkan sampah plastik di terumbu karang, agar bisa tumbuh cepat.
Pemkab Badung telah berkomitmen untuk memaksimalkan potensi wilayah pesisirnya, dengan salah satunya berjuang mewujudkan kawasan BUCP. Lantas bagaimana dengan dukungan masyarakat khususnya yang ada di wilayah pesisir, serta pengawasan di pelaksanaan konsep tersebut? Kita sudah menumbuhkan Pokmaswas, yakni suatu kelompok masyarakat dan pengawasan yang kita berikan otoritas (SOP) bagaimana mencegah dan menangkal, bila terjadi pelanggaran yang disengaja dan ataupun tidak disengaja oleh orang lain. Pokmaswas ini dikukuhkan oleh pemerintah sebagai partner atau ujung tombaknya
Sinergi Masyarakat Bersama Pemerintah Badung Bersama-sama Menata dan Mengelola Pantai
Pemerintah Kabupaten Badung sangat memberikan peluang bagi masyarakatnya, untuk berpartisipasi membangun daerahnya. Sesuai motto Melangkah Bersama membangun Badung, dapat dilihat dari dilibatkannya masyarakat pesisir untuk berpartisipasi menata dan mengelola pantainya. Kebijakan Bupati Badung AA Gde Agung ini, dapat dilihat ketika beliau memberikan kepada Desa Adat sebagai pemangku kebijakan setempat, dalam rangka untuk menata pantai dan mengelola pantai, (salah satu contohnya pengelolaan di Desa Adat Kedonganan, Jimbaran dan Kuta). “Ini memberikan peluang atau partisipasi masyarakat bersama pemerintah untuk menata dan memanfaatkan pantai,” ujar Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir. I Made Badra, MM. Segala hal yang berkaitan dengan dengan fungsi dan peruntukannya, lanjut Badra, akan dijelaskan di regulasi yang akan mengatur tentang zonasi yakni pada penetapan KKP. Disamping nantinya akan ada zone ekonomi, juga ada zone budaya, dan ini sangat erat kaitannya dengan budaya agama Hindu. “Pentingya keterlibat masyarakat dan Desa Adat, adalah salah satunya menentukan fungsi
pantainya untuk Melasti, karena di tiap-tiap pantai pewidangan pasti sudah ditentukan mana daerah melastinya dan mana daerah kuburannya,” ujar Badra. Kemudian yang juga tak terlupakan adalah, mengenai
space untuk public agar jangan sampai dikomersialkan. Untuk persoalan yang satu ini, Badung sangat peduli kepada masyarakatnya sehingga ada public space yang bisa dimanfaatkan untuk semua orang. “Jangan
sampai masyarakat mengeluh pantainya di kapling dan tidak ada tempat untuk bermain bagi anak-anak, dan space social itu harus disiapkan juga. Artinya, konten kearifan lokal di masingmasing desa adat harus ada dan
itu akan kita akomodir,” urainya. Dengan nantinya akan ada KKP, maka disana pulalah akan dijabarkan mengenai zonasi dan peruntukkannya. Zonasi itu diantaranya ada kawasan konservasi, zonasi kawasan umum,
pemerintah di suatu kawasan. Kita juga berikan mereka bantuan berupa sarana pengawasan yang memadai dan memberikan sarana informasi yang lain, agar cepat melaporkan ke dinas bila terjadi sesuatu. Contohnya Pokmaswas sudah ada di daerah Kelan dan Tanjung Benoa, di dua pantai itu sudah diawasi oleh Pokmaswas. Mereka tentunya sangat berperan bila terjadi kekroditan di laut, serta mereka juga sudah mengetahui tugasnya bilamana terjadi bencana, misalnya ada perahu yang terkena musibah di laut, karena mereka juga telah bekerjasama dengan SAR dan Polair. Intinya kita ada team work, tidak bekerja sendiri, dan sistem ini sudah berjalan, contohnya ketika terjadi kecelakaan Lion Air beberapa waktu lalu, dimana Pokmaswas ada di garda terdepan membantu korban musibah.
akan membuat pencadangan KKP. Pencadangan itulah kemudian akan diusulkan oleh Bupati Kementrian dalam bentuk penetapan. Semua tahapannya tersebut sudah diatur dalam PP No 60 tahun 2007 tentang tahapan penetapan KKP. Untuk Tim di Kabupaten Badung sendiri sekarang sedang dalam proses pencadangan, dimana kita menargetkan 1-2 bulan sudah selesai untuk kemudian diajukan ke pusat. Dan dalam pencadangan ini, tahapannya adalah mengadopsi dari ground check, menetapkan batas-batas luar KKP dan mem-
perhatikan juga peruntukan di kawasan pesisir. Kenapa demikian? Karena disana ada Tahura, mangrove, ada budidaya kepiting bakau, ada juga kawasan pertambangan. Tahapan kemudian setelah diajukan ke pusat, Tim pusat akan melakukan kajian mengevaluasi terhadap kondisi eksisting yang diusulkan oleh pemerintah daerah. Bila tidak ada hal-hal yang dikonsultasikan dan diperbaiki, maka langsung ditetapkan dan kita target akhir tahun ini sudah ditetapkan. Perlu kami perjelas kembali, berkaitan dengan penyu-
sunan KKP, masing-masing daerah Kabupaten/Kota se Bali diharapkan menyusun KKP. Karena ini merupakan amanat UU tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir. Inisiatifnya boleh tidak harus menunggu Propinsi dulu, karena Kabupaten yang paling siap boleh terlebih menyusunnya, dan nantinya masing-masing Kabupaten/Kota akan ada semacam jejaring/network. Kedepannya KKP Kabupaten/Kota ini akan di senergikan dengan KKP Propinsi, karena KKP Kabupaten jangan sampai overlap dengan KKP nya Propinsi. W-014
Kembali ke belakang. Terbentuknya BUCP tentunya berkaitan dengan regulasi dan kemudian berkait pula dengan zonasi. Sudah sejauh mana prosesnya? Jika menyinggung regulasi dan penetapan zonasi, kita di Badung saat ini sedang membuat KKP. Tim Pokja sedang merumuskan kegiatan-kegiatan KKP ini mulai dari menginventarisasi potensi dan men zonasi. Setelah inventarisasi jadi, berlanjut ke tahapan identifikasi, yang kemudian setelah itu nanti
Dalam rangka memaksimalkan potensi wilayah pesisir, di tahun 2013 ini Pemkab Badung kembali menggelar Pekan Informasi Pembangunan (PIP). Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kota Makassar, kota yang akrab dikenal sebagai kota angin Mamiri. Rombongan PIP Badung yang melibatkan Kadisnakkanlut Made Badra, Kabag Ekonomi Dewa Joni Astrabrata, Kabag Umum IB Oka Dirga serta Kabag Humas dan Protokol Badung AA Raka Yuda serta puluhan wartawan dari media cetak dan elektronik tersebut diterima secara resmi oleh pihak Pemkot Makassar. Rombongan diterima Asisten III Pemkot Makassar Drs. Syahrir Sappaile Pada kesempatan itu, Sekkab Badung Kompyang R. Swandika menjelaskan, PIP Pemkab Badung ke Makassar adalah untuk mendapatkan masukan atau shearing mengenai potensi wilayah pesisir dan pemanfaatannya dalam rangka mensejahterakan masyarakat pesisir. Hal ini karena disadari Makassar merupakan kota maritim dan bahari. “Harus diakui Makassar telah memiliki pengalaman panjang dalam menaklukkan laut,” ujar Sekkab Kompyang R. Swandika. Selain itu, pihaknya juga ingin menjadikan nelayan sebagai saudagar (istilah pengusaha di Makassar-red) yang sukses. Makassar selama ini terkenal mampu menciptakan saudagar-saudagar sukses. Sementara itu, Asisten III Pemkot Makassar Syahrir Sappaile menyebutkan, Makassar memiliki potensi startegis karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. “Kota Makassar merupakan pintu gerbang kawasan
Di Balik Keindahan Pantai Wakatobi
Ada Kebersamaan Nelayan, Untuk Menjaga Pantainya
BUCP, Badung Akan Membentuk Badan Pengelola
zonasi alur laut dan zonasi tertentu. “Ini yang nanti dilihat sejauh mana fungsi-fungsi yang bisa diakomodir. Misalnya mengenai pemanfaatan tertentu di kawasan teluk, dimana syarat kawasan konservasi itu
tidak boleh diganggu gugat. Salah satu contohnya adalah Tahura, itu harga mati tidak boleh diganggu, bahkan pemerintah justru harus menambah lagi dan inilah yang akan kita perkuat,” jelas Badra. W-014
Di kawasan-kawasan konservasi seperti di pantai Tanjung Benoa, pantai Terora, pantai Peminge, dan pantai Pandawa, Kabupaten Badung akan membuat satu kawasan yang namanya kawasan konservasi Nusa Dua Tanjung Benoa. Semua itu merupakan salah satu kawasan yang akan dijadikan kawasan Badung Under Water Culture Park (BUCP). “Kawasan tersebut merupakan kawasan konservasi khusus yang mengembangkan, merestorasi terumbu karang. Juga akan dijadikan watersport,” Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir. I Made Badra, MM. Kembali dijelaskan Badra, setelah nantinya KKP ditetapkan oleh Kementrian, maka disanalah juga akan ada sustainable financing manajemen. Artinya, kawasan itu akan ada badan pengelolanya yang bertanggung jawab untuk kawasan KKP. Dan pengelola tersebutlah yang nantinya bertanggung jawab menjaga kawasan agar jangan sampai rusak lagi. “Intinya harus ada pengelolaan efektif, dan sumber pembiayaannya akan mengkreat sendiri dimana pemerintah tidak mensusui lagi. Artinya akan membuat manajemen agar bisa berkelanjutan,” sebut Badra. Bagaimana dengan pengawasan zonasi? Tim pokja kita akan merumuskan hasil kerjanya, misalnya zona kawasan umum aktivitasnya apa saja, misalnya snorkling, paragliding, jet ski, pada zone inti tidak boleh sama sekali mengambil ikan. “Semua itu kita tunggu penetapan KKP dari hasil rumusan tim Pokja kita. Karena nantinya akan ada kawasan tertentu yang diberi tanda zone, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh diapa-apakan,” tutup Badra. W-014
Timur Indonesia (KTI),” katanya. Walau strategis, ujarnya, posisi ini tak memberi nilai tambah bagi Makassar. Kota ini hanya dilewati sehingga tak memberikan kontribusi maksimal. Menyadari hal itu, Makassar pun mengubah haluan dan menjadikan Makassar sebagai living room. Dengan srtrategi ini, Makassar pun menjadi tempat menginap para keluarga. Di sinilah, wilayah pesisir mampu bangkit. Selain menjadi objek wisata yang populer seperti pantai Losari, hasil laut pun menjadi trade mark bagi kota Makassar lewat wisata kulinernya. “Dengan strategi ini, kontribusi secara ekonomi sangat kelihatan. Pada 2012, pertumbuhan ekonomi (PE) Kota Makassar mencapai 9,25 persen dan pada 2010 menembus dua digit yakni 10,5 persen,” katanya. Makassar merupakan kota maritim, lautan tanpa pegunungan. Garis pantainya jauh lebih kecil dari Badung yakni hanya 35 kilometer, sementara Badung 82 kilometer. Walau begitu, Asisten III juga menyadari potensi yang ada ini belum tergarap secara maksimal. Yang ada saat ini, wilayah pesisir menjadi objek wisata serta lokasi penangkapan oleh para nelayan. Dengan predikat sebagai living room, hasil tangkapan para nelayan belum mampu memenuhi kebutuhan resto dan rumah makan yang ada. Kekurangannya masih dipasok dari luar Makassar. Wisata kuliner mampu serap hasil tangkapan nelayan dan secara keseluruhan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 9,25 persen pada 2012. W-014
Salah satu nelayan di kampung Wajo yang juga Kades Mola Selatan Laode Mustamin. Menghargai dan menganggap laut layaknya seperti saudara, menjadi salah satu konsep para nelayan di Kabupaten Wakatobi. Bahkan nelayan di wilayah ini pun menjelaskan bahwa laut bagi mereka adalah kehidupan. Laut juga dijadikan kakak kandung karena plasenta atau ari-ari orang Wajo juga dikubur di laut. “Karena itu, kami tak boleh menyakiti laut, termasuk tabu (pamali-red) membuang sampah ke laut,” ujar Kades Mola Selatan Laode Mustamin. Selain itu, warga Wajo tak boleh sewenangwenang mengeksploitasi hasil laut. “Penangkatan ikan ada zone waktunya. Jika nelayan berhasil menangkap ikan tidak pada waktunya, ikan itu harus dilepas,” katanya. Suku Wajo juga memiliki kesepakatan tidak boleh menangkap ikan yang kecil-kecil. Tujuannya, katanya, tentu untuk menghindari kepunahan ikan. Ini tentu bisa menjadi pola pelestarian lingkungan pesisir termasuk pelestarian biota laut. Terkait hasil tangkapan nelayan, kata Laode, pemerintah Kabupaten Wakatobi berusaha memberikan nilai tambah. Hasil tangkapan diolah menjadi produk yang memberi nilai tambah. Beberapa produk yang berhasil dibuat di antaranya abon tuna, teri
goreng, dodol rumpul laut, keripik ikan, dendeng kakap dan sebagainya. Dengan produk ini, ujarnya, nelayan bisa mendapatkan nilai tambah yang muaranya mampu memberikan kesejahteraan bagi petani. Nilai tambah ini tentu saja berkat dukungan pemkab dalam hal memberikan skill (keterampilan) termasuk bantuan permodalan melalui berbagai skim atau program yang dirancang. Sementara itu, Sekkab Wakatobi Hardin La Omo, S.E. didampingi Kepala Bappeda menjelaskan, luas laut Wakatobi 97 persen dari luas daratan. “70 persen hamparan terumbu karang dunia ada di Wakatobi,” katanya. Selain itu, 90 jenis ikan ada di Wakatobi. Dengan jumlah ini, katanya, berarti sekitar 37 persen ikan dunia ada di tempat ini. Dengan kekayaan ini, Sekkab menuturkan, potensi pendapatan Wakatobi mencapai Rp 23 triliun per tahun. Angka ini diperoleh dari kontribusi pariwisata yang ada, hasil tangkapan laut, termasuk hasil ekspor ikan hias. Sama dengan nelayan, katanya, Pemkab Wakatobi membuat zone-zone penangkatan dalam rangka pelestarian habitat dan biota laut. Ada zone-zone larangan penangkapan ikan, seperti di lokasi-lokasi ikan bertelur. W-014
PENDIDIKAN Duta O2SN dan FLS2N Karangasem Lolos ke Ajang Nasional
8
FAJA R BALI
Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
AMLAPURA-Fajar Bali Duta Karangasem dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tigkat SD, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tingkat SD dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tingkat SMP berhasil melenggang ke tingkat nasinal. Duta Karangasem tersebut untuk O2SN antara lain I Kadek Paktris SDN I Tianyar Tengah Juara I di Cabang Atletik Putra, Ni Komang Santi SDN 2 Tianyar Tengah Juara III Atletik Putri, I Ketut Fendi Mahardika SDN I Jungutan Juara I Tenis Meja Putra dan Ni Luh De Murdani SDN I Jungutan Juara II Tenis Meja Putri, I Made Agung Aditya Mahadev Putra SDN 2 Baturinggit
Kubu Juara II Catur Putra. Untuk FLS2N tingkat SD Karangasem berhasil menyabet 1 emas yakni I Made Dana SDN 2 Tianyar Tengah Juara I Seni Kriya Anyam, Cok Agung Istri Weda Wati asal SD Isan Mandiri Juara II Cipta Puisi, peringkat 8 Pidato Bahasa Indonesia dicapai Ni Putu Nurumi Nandeari SDN I Karangasem, Peringkat 7 Menyanyi Tunggal SD dicapai Kezia Stephanie Setiawati SD Insan Mandiri dan peringkat II Seni Tari Daerah atas nama Ni Made Winia Prabawati, Ni Nyoman Ayu Gita Cahyani dan Ayu Made Maela Santhi Priya Budarta SDN I. Untuk FLS2N tingkat SMP Karangasem berhasil menya-
bet antara lain Ni Putu Yurika Damayanti SMP I Sidemen dengan hasil Design Batik sebagai rangking satu dan Ida Ayu Agung Ananda Savitri SMPN 5 Amlapura sebagai Juara III. Sedangkan dibidang Story Telling hanya menempati rangking 7 atas nama Ni Putu Rianti Dewi dari SMPN I Amlapura, demikian pula Cipta Cerpen hanya menempati rangking 7 atas nama Anggi Puspita Lestari SMPN 5 Amlapura dan Kreatifitas Seni Tari Karangasem menempati rangking III atas nama Ni Luh Sitha Suryaning SMPN 2 Amlapura. Duta peraih juara I bakal terjun di event nasional antara lain I Made Dana SDN 2 Tianyar Tengah Juara I Seni Kriya
Anyam bakal mengikuti ajang di Medan pada 16 Juni 2013, I Kadek Pakris SDN I Tianyar Tengah Juara I di Cabang Atletik Putra dan I Ketut Fendi Mahardika SDN I Jungutan Juara I Tenis Meja Putra bakal terjun di ajang lomba Kalti. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH didampingi Kadisdikpora Drs. I Gede Ariyasa, M.Pd mengatakan, mengapresiasi tinggi penampilan siswa-siswi SD dan SMP yang berhasil meraih prestasi nasional dan peringkat ditingkat Propinsi dalam kegiatan O2SN dan FLS2N. Bagi siswa-siswi yang ambil bagian dalam berbagai kegiatan lomba baik berprestasi di tingkat propinsi maupun
nasional agar memperoleh perhatian ekstra dari segenap guru agar dapat berprestasi
dengan baik. Saat berlomba ditingkat nasional diharapkan para siswa tidak down dan
kurang percaya diri sehingga mengurangi daya konsentrasi menghadapi lomba. hm*
DENPASAR- Fajar Bali Kolaborasi seni antara seniman Papua dan seniman Bali mengundang perhatian di
Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Kolaborasi itu, dipimpin langsung, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII Cen-
drawasih, Brigjen, TNI, I Made Agra Sudiantara. Rabu (12/6). Sekitar 100 seniman Papua yang datang ke Bali serangkain ikut
menyemarakan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 itu menyempatkan diri untuk mengenal lebih dekat dengan budaya Bali. Duta seniman Papua dalam kesempatan tersebut mengawali kedatangan ke ISI dengan melantumkan nyanyian energik berjudul, Emambo Simbo dan tari Yospan (Yospin dan Pancar) berupa tarian pergaulan. Ciri khas dan keunikan negeri papua lengkap dengan gelungan ikat di kepala berupa bulu cendrawasih ini, menyapa akrab seniman Bali. Selanjutnya sebuah kolaborasi yang dipersembahkan seniman Bali yang dikomandoi pelukis I Wayan Sujana Suklu, bersama alumni mahasiswa ISI Denpasar, di antaranya Gus Teja, Bonus, Sugantika, Linggih, Sani dan Dayu. Mereka menyajikan aktrasi instalasi di Gedung Pasca Sarjana ISI Denpasar dan direspon oleh seniman Papua. Seakan memiliki keterikatan antara bu-
daya Papua dan Bali, begitu dirasakan. Instalasi Suklu dan kawan –kawan mengambarkan keteritan itu dalam balutan seni instalasi yang mengambil tema, Kerti. “ Sejatinya ini konsep, intermingle, yaitu sebuah pertalian saling merespon karya, yaitu merespon saling tumpang tindih,” kata Sujana Suklu usai pertunjukan. Kerti dengan konsep di suku di Papua ada kemiripan. Kata Suklu, bentuk kacang dan kletekan, kalau dilihat dari filosofis kacang ya sebuah bibit yang terus tumbuh, sedangkan kletekan diibaratkan mengusir hama. “ Ini sebuah konsep yang sepertinya ada kemiripan dengan cara orang Bali dan Papua dalam melakukan persembahan,” bebernya. Yang menarik, rombongan seniman Papua ini langsung dipimpin oleh petinggi TNI di Papua yang kebetulan berasal dari Bali. Brigjen Made Agra mengtatakan,
kami datang bersama seniman Papua, turut serta menyemarakan PKB tahun ini, di Papua begitu kaya dengan seni budaya, inilah perekat makanya kami datang ke Bali. Dikatakan, Bali tidak saja tanahnya suci, orang-orangnya diberikan kelebihan dalam berkesenian. Bagi kami, lanjutnya, hadir di Bali,karena seniman Papua telah menganggap rumah kedua. “Kami ingin tampil dan ikut berpartisipasi di PKB, yaitu nanti saat pawai, gelar budaya dan pameran budaya. Apalagi ISI telah ditunjuk oleh negara untuk membantu membangun Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Papua. “Jadi sudah sering para dosen dari ISI bolak balik ke Papua, dan membangun jalinan lewat budaya, ini luar biasa,” ujarnya. Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Sugiartha dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan senang menerima para seniman Papua ke Bali.” Saya yang juga
selaku wakil panitia PKB, tahun ini sedikit istimewa, pertama kalinya menyertakan duta seni dari saudara-sudara kita dari Papua. Dalam kesempatan tersebut Ani selaku Tim Komando menyampaikan rombongannya nanti akan membawakan Tari Musyo yaitu tari perang yang diakhiri berpesta. Tari Cendrawasih, Mambesak dan musik Sadik, iringan musik dari bambu. “ Untuk pawai kami akan kolaborasi, mengangkat tema NKRI, kita hadir sebagai bentuk kita masih bagian dari Indonesia,” kata Ani. Ketua Pascasarjana ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai juga merasakan jalinan Papua dan Bali sejatinya memiliki kedekatan. “ Lihat saja burung cendrawasih di Papua sangat disucikan, begitupula di Bali burung cendrawasih memiliki fungsi penting sebagai manuk dewata, tatkala melaksanakan upacara Pitra Yadnya,” ungkapnya. W-017
Audiensi Prestasi O2SN dan FLS2N lolos ke tingkat nasional
Kasdam XVII Cendrawasih Pimpin Kolaborasi Seniman Papua dan Bali
EKOWISATA Presiden: Kenaikan BBM untuk Selamatkan Ekonomi
FAJA R BALI
Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meyakinkan masyarakat mengenai perlunya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Untuk itu, dia meminta masyarakat memahami kebijakan itu.
JAKARTA-Fajar Bali Dalam pidatonya di Kantor Presiden, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa menaikkan harga BBM bersubsidi adalah konsekuensi untuk menyelamatkan perekonomian nasional. “Ini untuk menyelamatkan perekonomian kita dan pertumbuhan bisa dijaga dan dipertahankan,” kata Presiden, Rabu (12/6). Untuk itu, dia berharap langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi didukung oleh
semua pihak lantaran kebijakan tersebut untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. “Untuk itu, saya berharap apa yang ingin kita lakukan agar APBN sehat bisa didukung semua pihak. Pada prinsipnya, pembahasan antara DPR dan pemerintah berjalan baik meski belum rampung dan ada sejumlah isu yang harus dibahas,” ujarnya. Selain menyangkut kenaikan harga BBM bersubsidi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Tingkat Pengangguran di Bali Dibawah Nasional
juga mengatakan, parlemen dan pemerintah telah menyetujui sekitar 80 persen isi Rancangan APBN Perubahan 2013. Salah satu poin terpenting yang disetujui adalah terkait anggaran kompensasi dan bantuan kompensasi sosial, yang di antaranya termasuk bantuan beras rakyat miskin, program keluarga harapan, dan bantuan langsung sementara tunai. “Saya bersyukur kepada DPR RI dan kepada unsur pemerintah yang bekerja siang dan malam,” kata Presiden di Kantor Preside
9
Jakarta. Setelah APBN Perubahan 2013 disahkan, Kepala Negara meminta semua pihak untuk menjalankannya dengan baik dan sungguh-sungguh. Presiden juga meminta adanya pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan. Presiden berharap, proses pembahasan RAPBN P 2013 dapat dirampungkan pada 17 Juni 2013. Presiden optimistis penuntasan pembahasan perubahan APBN-P 2013 dapat membuat perekonomian di Indonesia semakin baik. KP
Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako Masih Normal MANGUPURA-Fajar Bali Bahan Bakar Minyak (BBM) direncanakan naik pada pertengahan Juni ini. Biasanya dengan adanya isu kenaikan BBM, hargaharga Sembako di pasaran mulai melonjak. Namun, ternyata sampai saat ini di Badung harga-harga masih relatif stabil. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Badung, Karpiana yang dikonfirmasi, Rabu (12/6), menyampaikan, hingga minggu kedua Juni ini, harga-harga khususnya sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar di Badung masih relatif stabil. Rencana kenaikan BBM, katanya, belum mempengaruhi harga-harga di pasaran. “Dari survei di sejumlah pasar, hargaharga masih stabil. Belum ada dampak signifikan terkait rencana kenaikan BBM ini,” ujarnya. Diungkapkan, setiap satu minggu sekali pihaknya menurunkan tim untuk mengecek harga-harga di pasar. Tak hanya menyasar pasar tradisional tetapi juga pasar modern. “Dari hasil survei, selama dua minggu terakhir ini, harga masih normal,” sebut Karpiana. Meski demikian, Karpiana belum bisa memprediksi kapan harga tetap stabil. Pasalnya, menurut dia, perubahan harga sangat tergantung dari situasi pasar. “Kenaikan BBM pasti akan berdampak, tetapi sejauh mana tergantung pasar,” tukasnya. W-006
DENPASAR-Fajar Bali Rabu (12/6) kemarin bertempat di Hotel Puri Saron, digelar kegiatan pelatihan pemagangan dalam negeri berbasis pengguna tahun 2013 yang dirangkaian dengan pelepasan pemagangan ke Jepang dengan diikuti oleh para pimpinan lembaga pelatihan tenaga kerja dan seluruh peserta program pamagangan. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dalam sambutan yang diwakili oleh Kadisnaker Propinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudar-
sana mengatakan, data BPS bulan Februari 2013 memuat jumlah penganggur sebanyak 45.380 orang atau 1,89 %, dari jumlah angkatan kerja. Tahun 2012 jumlah penggangur sebanyak 47.330 orang atau sebesar 2,04 %, tahun 2011 52.380 orang atau 2,32 %, tahun 2010 sebanyak 65,604 orang atau 2,86 %, dan tahun 2009 ada 68.791 orang atau 3,06 %. “Kita bersyukur karena tingkat pengganguran Bali jauh di bawah tingkat penganguran nasional yang
mencapai 6,56 %,” jelasnya. Meski demikian pihak pemerintah akan tetap komit terhadap penurunan angka penganguran. Seperti yang telah selama ini diprogramkan oleh pemerintah lewat program Bali Mandara. Untuk itulah maka pengangguran harus ditanggulangi dengan pelaksaan program pembangunan secara terpadu. Program tersebut ialah seperti sistem pertanian terintregrasi (Simantri) dan gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu).
“Di samping untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga merupakan gerakan penanggulangan penganguran”, imbuhnya. Pemagangan sendiri berorientasi dalam menanggulangi pengangguran. Dengan strategi pengembangan sumber daya manusia “ Three in One’ yakni keterpaduan tiga aspek pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan. Drs. Bagus Marijanto MA, Direktur Pemagangan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas, Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, mengatakan bahwa untuk menghadapi pasar bebas, pelatihan pemagangan sangat penting. “Misalnya untuk masuk di hotel berstandar internasional, tenaga kerja harus berstandar internasional”, ujarnya. Langkah berikutnya akan dibentuk forum komunikasi antar pengusaha. Di sana akan ditanyakan tenaga apa yang dibutuhkan oleh perusahan dalam dan luar, yang kemudian bisa disiapkan. W-017
JAKARTA-Fajar Bali Memperingati HUT Jakarta ke-486 pada 22 Juni 2013, AXIS, operator online terkemuka di In-
donesia, hari ini mengumumkan kerjasama strategis dengan toko online terkemuka di Indonesia, Bhinneka.com. Kerjasama ini
memungkinkan pelanggan AXIS untuk menikmati tambahan potongan harga eksklusif senilai Rp50.000 di samping menikmati penawaran diskon hingga 60% pada promo JakDeal 486 yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Jakarta ke-486. Program ini akan berlangsung pada 12 Juni 2013 selama 486 menit mulai pukul 15.54 WIB – 24.00 WIB. Potongan harga hingga 60% dengan tambahan diskon
Rp50.000 khusus bagi pelanggan AXIS ini berlaku untuk pembelian perangkat elektronik dan komputer seperti beragam perangkat teknologi, aksesoris komputer dan alat elektronik. Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS mengatakan, kerjasama ini pertama kali dilakukan di industri seluler Indonesia, dimana operator seluler bekerjasama untuk melakukan kegiatan promo marketing dengan toko online
terkemuka seperti Bhinneka.com dan AXIS sangat senang menjadi operator pertama yang menghadirkan kerjasama ini ke pasar. “Kami optimis sinergi ini mampu menghadirkan nilai lebih bagi seluruh pelanggan AXIS”, ujarnya. SMS yang berisi kode untuk mendapatkan potongan harga tambahan Rp50.000 akan dikirimkan AXIS kepada pelanggan AXIS yang terpilih. Untuk menikmati penawaran ini, pelanggan hanya perlu mendaftar di Bhinneka. com dan mengisi kode promo ke dalam kolom yang tersedia sebelum pelanggan melakukan pembayaran. Penawaran menarik ini berlaku untuk 1000 transaksi pertama selama periode promo di Bhinneka.com. Melanjutkan program diskon ini, AXIS dan Bhinneka.com akan mengembangkan lebih lanjut inisiatif lainnya yang dapat menghadirkan nilai lebih kepada pelanggan. RL
AXIS Kerjasama dengan Toko Online Terkemuka
DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442
Durasi Tak Sampai 24 Jam, JR Bali Bayar Santunan Rp 25 Juta
Petugas JR di Samsat Tabanan, Putu Agus Erik bersama Kanit Lantas Polsek Baturiti Aiptu I Ketut Sarka saat menjelaskan tentang santuan JR Bali kepada alih waris korban Lakalantas. DENPASAR-Fajar Bali PT. Asuransi Jasa Raharja (JR) Bali, mentransfer uang santunan Rp 25 juta, kepada JR Tabanan kepada alih waris Ni Nyoman Rinas (40) yang meninggal dunia akibat Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) Senin (10/6) pada jalur Denpasar-Singaraja. Korban Ni Nyoman Rinas, asal Br.Apit Yeh, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti Tabanan, dibonceng suaminya, Nyoman Kariawan (42). Di atas jok Honda DK 6029 GQ, korban terpental akibat diserempet mobil Suzuki DK 9673 FE. Kabag Humas JR Bali, Bahrudin, SH., di ruang kerjanya Rabu (13/6) menjelaskan, JR Bali dengan mengaplikasikan quick respons, langsung sigap terhadap kejadian tersebut. Dalam durasi tidak sampai 24 jam, JR Bali langsung membayar santunan kepada alih waris korban. Namun sebelum pembayaran santunan sesuai UU 34 Tahun 1964 yunto PP No. 18 1965, petugas JR di Samsat Tabanan, Putu Agus Erik, setelah mendapat informasi tentang kejadian itu, berkoordinasi dengan Kanit Lantas Polsek Baturiti, Aiptu I Ketut Sarka. Agus Erik dan Aiptu I Ketut Sarka, langsung ke rumah duka. Menurut Bahrudin, secara psikologis agar alih waris tetap tenang, maka tujuan awal ke rumah korban, menyampaikan ucapan belasungkawa atas nama JR Bali. Agus Erik didampingi Aiptu I Ketut Sarka, juga menginformasikan kepada alih waris korban terkait santunan yang akan diberikan JR Bali, serta menyampaikan tentang kebutuhan dokumen untuk proses penyelesaian pembayaran santunan yang akan diberikan JR. Karena akuntabilitas terhadap masyarakat, maka Agus Erik membantu alih waris korban dengan mendatangi rumah sakit, sehingga dalam waktu singkat pengisian formulir rampung. JR Bali yang mengimplentasikan kinerja secara terpadu, maka quick respons yang diterapkan JR Bali disambut masyarakat dengan baik. Sebelum quick respons, JR Bali menerapkan pola jemput bola kepada keluarga koraban Lakalantas. Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat juga kini telah mampu membedakan antara tugas pemerintah dan adat, khususnya dalam pelayanan JR. Dalam melaksanakan aktivitas memberikan pelayanan kepada masyarakat, JR Bali didukung mitra terkait atau stakeholders. Ke depan JR Bali akan terus melakukan inovasi, agar pelayanan terhadap masyarakat lebih maksimal. Bahrudin juga menggarisbawahi, Kinerja JR Bali, bukan saja hanya di belakang meja, tetapi action diutamakan, dengan menerapkan 5 item yakni, proaktif, ramah, ikhlas, mudah dan empati (Prime). R-008
10
FAJA R BALI Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TABANAN PENGUMUMAN DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DPRD KABUPATEN TABANAN PEMILU 2014
1 (SATU) PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 I Gede Wayan Eka Sastrawan L JL. Ratna NO. 8 Dauh Pala, Tabanan 2 I Dewa PT GD Eka Teja Putera, SH L JL. IR. Ida Bagus Oka NO. 1 Denpasar, Sanglah Timur 3 Ni Made Ciriasih P Br. Bajra Pegebegan, Beringkit, Kec. Marga, Tabanan 4 I Nyoman Sutarna L Br. Dakdakan, Abiantuwung, Kec. Kediri 5 I Nyoman Kantiada L Br. Ganter, Abiantuwung, Kec. Kediri 6 I Dewa Ayu Niniek Rarashathi, SE P Perumahan Sanggulan Permai, Br. Anyar. Kec. Kediri 7 I Ketut Sudiana L Br. Dinas Beng, Kec. Marga, Tabanan 8 I Wayan Putra Gunawan L BR. Dinas Gablogan,Berembeng, Kec. Selemadeg, Tabana 9 Ni Wayan Luh Adi, S.Sos P Br. Dinas Dukuh Gede, Kec. Kerambitan, Tabanan 10 I Gusti Made Astika L Br. Dinas Penarukan Tengah Kelod, KEc. Kerambitan, Tabanan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Made Sudibya L Br. Dinas Gablogan, Berembeng, Kec. Selemadeg, Tabanan 2 I Ketut Angsana, SE L Br. Dinas Pengreregan Kaja,Lumbung, Kec. Selemadeg Barat 3 Ni Luh Gede Deniasih P Br. Bale Agung Cemagi, Mengwi, Badung 4 I Wayan Winata L Br. Dinas Kelecung Kelod, Tegal Mengkeb,Kec. Selemadeg Timur 5 I Nyoman Bayu Adi Mahantara L Br. Dinas Mekarsari Carik Kauh, Gadungan, Kec. Selemadeg Timur 6 Ni Putu Dian Handayani, SH P JL. Anusapati NO. 4 Bajera 7 DRS. I Wayan Wisardja, M.Si L JL. Merpati 8 B Singaraja, Kampung Anyar 8 I Nyoman Suniarta, SE L Br. Dinas Gempinis Kauh, Ds. Dalang, Kec Selemadeg Timur 9 Ni Wayan Suantini P JL. Fatimura GG 1/09, Delod Peken, Tabanan 10 I Nyoman Jermun Sugianto L Br. Dinas Penataran, Mundeh Kauh, Kec. Selemadeg Barat. 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 I Nyoman Sukarca L Br. Dinas Dukuh, Kec. Penebel, Tabanan 2 I Nyoman Warnata L Br. Dinas Angseri, Kec. Baturiti, Tabanan 3 Ni Made Sujiani P Br. Pacung, Kec. Baturiti, Tabanan 4 I Gusti Ngurah Sanjaya, SE, M.Si, AK L Br. Bugbugan Kelod, Ds. Senganan, Kec. Penebel, Tabanan 5 I Ketut Agus Sumenda, SE L Br. Bangah, Ds. Baturiti, Kec. Baturiti, Tabanan 6 Ni Made Nita Triwulan Dewi P Br. Jatiluwih Kawan, Kec. Penebel, Tabanan 7 I Made Kardana L Br. Dinas Bugbugan,Ds. Marga Dajan Puri, Kec. Marga, Tabanan 8 Ni Wayan Ratmini P Br. Dinas Bugbugan,Ds. Marga Dajan Puri, Kec. Marga, Tabanan 9 I Wayan Sudiarta L Br. Dinas beng, Kec. Marga. 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 I Nyoman Giri L Br. Pangkung Nyuling, Kec. Kediri, Tabanan 2 I Wayan Karta L Br. Dinas Bugbugan, Kec. Marga, Tabanan 3 Ida Ayu Ketut Candrawati P Br. Dinas Cau, Kec. Marga, Tabanan 4 I Wayan Candra L Br. Dajan Tenten, Banjar Anyar, kec. Kediri, Tabanan 5 I Wayan Suwindha, SOS L Br. Dinas Bayan, Kec. Marga, Tabanan 6 Made Ning Citra Dewi, SH P Br. Dajan Tenten 28, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 7 A.A. Ngr. Agung Kresnajaya L Br. Buading, Kaba-Kaba, Kec. Kediri, Tabanan 8 I Ketut Suradnya, SH L Br. Jadi Desa, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 9 I Gusti Ayu Trisna Dewi P Br. Bajra Pegebegan, Belayu, Kec. Marga, Tabanan 10 I Bagus Anom Suyatmika, SE L JL. Nuansa Kori Barat III/4 Denpasar 11 Ni Gusti Ayu Made Miliani P Br. Pangkung Nyuling, Abiantuwung, Kediri 36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
4 I Putu Eka Putra Nurcahyadi, SH L Br. Dinas Umadiwang Kangin, Ds. Batannyuh, Kec. Marga 5 I Gusti Gede Arya Teja L Jl. Ngurah Rai No. 48. Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 6 Novita Anggun Permata Sari P Br. Badung , Ds. Pejaten, Kec. Kediri 7 I Made Arta Wiguna L Br. Dinas Kalibalang, Ds. Payangan, Kec. Marga 8 Drs. I Gusti Ngurah Mayun, M. Si L Br. Dauh Peken, Ds. Kaba-Kaba, Kec. Kediri 9 Kadek Hernawati P JL. Tendean No. 68, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 10 I Made Edi Wirawan, SE L Br. Batugaing, Ds. Beraban, Kec. Kediri 11 Putu Yuni Widyadnyani, SS P Br. Dinas Geluntung Kaja, Ds. Geluntung, Kec. Marga 36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 40 (empat puluh) orang
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 I Made Yasa, Bc. Ak. MAP L Br. Taman Tanda, Ds. Batunya, Kec. Baturiti 2 I Gede Oka Mudita L Br. Luwus, Ds. Luwus, Kec. Baturiti 3 Ni Wayan Suartini P Br. Bangah, Ds. Baturiti, Kec. Baturiti 4 I Putu Suarsana L Br. Dinas Ubung, Ds. Penebel, Kec. Penebel 5 I Ketut Semara Putra L Br. Kembang Merta, Ds. Candikuning, Kec. Baturiti 6 Ni Made Sundri P Br. Bangah, Ds. Baturiti, Kec. Baturiti 7 Drs. I Made Biasa L Br. Angseri, Ds. Angseri, Kec. Baturiti 8 I Wayan Gede Mara L Br. Bangah, Ds. BAturiti, Kec. Baturiti 9 Ni Ketut Ariyanti P Br. Kuwum Ancak, Kec. Marga 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN Drs. I Gusti Made Purnayasa, SH, M.Si L I Ketut Sudiasa, S.Sos L Ni Nyoman Sukariani P
: TABANAN 4 Br. Dinas Tengah,Ds. Kukuh,Kec. Marga Br. Pasti, Ds. Pandak Gede, Kec. Kediri JL. Taman Jimbaran III KV.SG.No.1 Lingk. Perarud, Ds. Jumbaran, Kuta Selatan, Badung 4 I Gusti Gede Wira Negara L Br. DinasTengah Semeton, Ds. Marga Dajan Puri, Kec. Marga 5 I Ketut Suharjana, SH L Br. Lalang Pasek, Ds. Cepaka, Kec. Kediri 6 Ni Gusti Ayu Budiartini P Br. Dinas Tengah, Ds. Kukuh, Kec. Marga 7 I Wayan Abdi Suadnyana L Br. Semingan, Ds. Petiga, Kec. Marga 8 I Gusti Putu Adnyana L Br. Senapahan Kaja, Ds. Banjar anyar, Kec. Kediri 9 Kadek Dewi Purnamy P Br. Dinas Seribupati, Ds. Cau Belayu, Kec. Marga 10 I Wayan Sution Aryawan L Br. Puseh, Ds. Kediri, Kec. Kediri 11 Ni Wayan Sri Lestari Dewi P Br. Bengkel Gede, Ds. Bengkel, Kec. Kediri 36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3
5 (LIMA) PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Ni Made Meliani, SH P JL. Kamboja GG. II/No. 10, Kec. Tabanan 2 I Wayan Sunarsa L Br. Kukuh Kelod, Ds. Kukuh, Kec. Kerambitan 3 I Nyoman Weda Utama, S.Sos L JL. Kaswari 36 Tabanan. 4 I Nyoman Widana, SH, M.Si L Br. Dinas Carik, Tista, Kec. Kerambitan 5 Gusti Ngurah Alit Aryawan L JL. Sri Gunting No. 1 Tabanan. 6 Ni Made Kumala Dewi P Br. Dinas Penarukan Kaja, Kec. Kerambitan 7 I Gede Komang Wisada L Br. Dinas Bakisan, Ds. Denbantas, Kec. Tabanan 8 I Nyoman Semadiartha, BSc L Br. Dinas Dukuh Kelating, Kec. Kerambitan 9 Ni Luh Ariani P JL. Raya Yeh Gangga, Br. Tanah Pegat, Kec. Tabanan 10 I Made Asta Dharma, SE L JL. Jalak Putih 21, Dajan Peken, Kec. Tabanan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Dewa Agung Gede Agung Wijaya, SE L Br. Delod Ceking, Belatungan, Kec. Pupuan 2 I Ketut Budi Adnyana L Br. Dinas Bantas Tengah Kaja, Kec. Selemadeg Timur 3 Ayu Nina Sari. SE. Ak P Br. Dinas Beraban Kauh, Ds. Beraban, Kec. Selemadeg Timur 4 I Dewa Putu Gede Nuryasa L Br. Dinas Daren, Ds. Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Barat 5 I Ketut Suana Ardiasa L Br. Kebon Anyar, Ds. Wanagiri Kauh, Kec. Selemadeg 6 Gusti Ayu Nyoman Sudarmi P Br. Dinas Yeh Bakung, Ds. Lalanglinggah, Selemadeg Barat 7 I Wayan Suasana L Br. Dinas Laleng Pupuan Sawah, Kec. Selemadeg 8 I Ketut Sukadana, SE L Br. Dinas Bantiran, Ds. Bantiran, Kec. Pupuan 9 Ni Wayan Wini P Br. Dinas Pancoran, Ds. Mundeh, Kec. Selemadeg Barat 10 I Putu Gede Rahmat Abdiarta L Br. Dinas MambangTengah, Ds. Mambang, Kec. SelemadegTimur 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 39 (tiga puluh sembilan) orang
8 (DELAPAN) PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) NO. URUT
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Dwi Adi Djoko Istanto L JL. Merdeka VII. Perum Graha Asri Persada. Blok H/1 Samsam, Kec. Kerambitan 2 Ririn Darmayanti P JL. Teratai GG XVI/3 Dukuh Dauh Peken, Kec. Tabanan 50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 Raden Indrayono L Br. Dinas Selabih Tengah, Kec. Selemadeg Barat 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 P Perum Graha Asri Persada, JL. Merdeka C12 Samsam, Kec. Kerambitan 100% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 I Nyoman Wirama Putra, SE, M.Si L Br. Dinas Bangah, Kec. Baturiti 2 I Putu Pidada, SE L Br. Dinas Rejasa Kelod, Ds. Rejasa, Kec. Penebel 3 Ni Made Juli Astuti P Br. Dinas Jelantik, Ds. Apuan, Kec. Baturiti 4 Ir. I Wayan Andiarsa L Jl. Bung Tomo 1 D No. 1 Denpasar 5 Drs. I Nyoman Raka L Br. Perean, Kec. Baturiti 6 Putu Agung Sri Agustini P Br. Baturiti, Kec. Baturiti 7 I Putu Wirawan Arjana, S.Pt L Br. Dinas Ngis Kelod, Kec. Penebel 8 Ni Wayan Warni, SH P Br. Dinas Anyar, Kec. Kediri 9 I Made Candra L Br. Perean, Kec. Baturiti 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
NAMA CALON
Nanik Sriani
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 Kholil Mustangin, SP L Br. Sema, Kec. Kediri, Tabanan 2 Ratna Hidayati, SST P Br. Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 3 Indah Herryartini P JL. Ciung Wanara, Banjar Anyar, Kec. Kediri 66,67% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 7 (tujuh) orang
Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 40 (empat puluh) orang
2 (DUA) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Bilqis Ati�ul Millah P Br. Taman Surodadi, Abiantuwung, Kec. Kediri, Tabanan 100% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 I Wayan Yasa L Br. Koripan Kaja, Ds. Abiantuwung, Kec. Kediri 2 A.A. Sagung Ani Ariani, ST P Br. Pasekan, Ds. Abiantuwung, Kec. Kediri 3 Drs. I Made Sutaya L Br. Dangin Uma, Ds. Kaba-Kaba, Kec. Kediri 4 Ni Putu Sitabani P Br. Dauh Peken,Kec. Kediri 5 I Ketut Sunarwa, ST L Br. Batan Buah, Ds. Beraban, Kec. Kediri 6 I Nyoman Ginarsa L Br. Kuwum Ancak, Kec. Marga 7 Endang Partiwinarni P Br. Taman Mekar Sari, Ds. Dajan Tenten, Kec. Kediri 8 I Made Agung Wira Bumi Prasasti L Br. Bengkel Gede, Ds. Bengkel, Kec. Kediri 9 I Wayan Gindera, S. Sos L Br. Suda, Ds. Nyitdah, Kec. Kediri 10 Ni Nyoman Novianti P Br. Anyar, Ds. Marga Dajan Peken, Kec. Marga 11 I Nyoman Suarsedana, SP L Br. Cau Belayu, Kec. Marga 36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 40 (empat puluh) orang
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 H. Towin Asrhofi, SH L Br. Taman Surodadi, Abiantuwung, Kec. Kediri, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 4 (empat) orang
3 (TIGA) PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Ngadenan L Br. Dinas Kutuh Kelod, Samsam, Kec. Kerambitan, Tabanan 2 Saptinah P Br. Candikuning II, Kec. Baturiti, Tabanan 50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 Isa Ansori L Br. Candikuning III, Candikuning, Kec. Baturiti, Tabanan 2 Sri Astutik P BTN. Senapahan Kaja, C 47. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 Syarifuddin L Br. Candikuning II, Candikuning, Kec. Baturiti, Tabanan 2 Taufiqur Rohman L Br. Candikuning II, Candikuning, Kec. Baturiti, Tabanan 3 Luluk Kurniawati P Br. Pekarangan, Kec. Baturiti, Tabanan 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 Bisma Putra L BTN. Taman Sekar Kav A-47, Kec. Kediri, Tabanan 2 Eko Mahendro L Griya Multi Jadi Blok IV/23. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 3 Sulihati P Br. Sanggulan, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 4 Dra. Tati Rahmawati P Br. Taman Sari Anyar, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan 50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 11 (sebelas) orang
4 (EMPAT) PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 I Gede Suadnya Darma, SH L Br. Penarukan Kaja, Ds. Penarukan, Kec. Kerambitan, Tabanan 2 I Wayan Widnyana, S.Sos L Br. Subamia Ambal-Ambal. Ds. Subamia, Kec. Tabanan, Tabanan 3 Ni Made Rai Santini P Br. Bongan Gede. Ds. Bongan. Kec.Tabanan,Tabanan 4 Drs. I Wayan Sudira L Br. Meliling Kangin, Ds. Meliling, Kec. Kerambitan,Tabanan 5 I Made Dirga, S.Sos L Br. Sakeh.Ds. Sudimara, Kec. Tabanan, Tabanan 6 I Dewa Ayu Putu Anayanthi Pranandari P Br. Tegal Temu Kelod. Ds. Tibubiu, Kec. Kerambitan, Tabanan 7 I Gusti Komang Wastana, S.Pd L JL. Cendrawasih No. 7 Br. Tegal Baleran, Ds. Dauh Peken, Tabanan 8 I Wayan Lara, S.Sos L Br. Dinas Samsaman Alas, Ds. Kukuh, Kec. Kerambitan, Tabanan 9 Sri Malini P Jl. Jalak Putih No. 9, Ds. Dajan Peken, Tabanan 10 I Gede Putu Desta Kumara, SH L JL. Kresna GG. II/01. Ds. Delod Peken, Tabanan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Ketut Suryadi, S.Sos,MM L Jl. Ngurah Rai No. 18 Bajera, Kec. Selemadeg, Tabanan 2 I Gede Purnawan L Br. Dinas Padangan Kaja, Ds. Padangan, Kec. Pupuan, Tabanan 3 Wayan Restu Rahmayanti, A.Md. P Br. Samsaman Kelod, Ds. Angkah, Kec Selemadeg Barat. 4 I Made Suardika L JL. Surapati No. 35. Ds. Bajera, Kec. Selemadeg 5 I Made Ekadana, SH L Br. Kutuh, Ds. Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Barat. 6 Iva Susiyanawati P Br. Dinas Bangkiang Sidem, Ds. Gunung Salak, Kec. Selemadeg Timur. 7 I Wayan Eddy Nugraha Giri, SH.MM L Br. Dinas Pondok Kelod, Ds. Gadungan, Kec. Selemadeg Timur 8 A.A. Nyoman Dharma Putra, S.Sos L Br. Dinas Temusari, Ds. Bantiran, Kec. Pupuan 9 Ni Nyoman Arminingsih, S.Pd P Br. Dinas Palisan, Ds. Bantiran, Kec. Pupuan 10 I Gusti Nyoman Omardani, A. Ma L Br. Dinas Beniti, Ds. Belimbing, Kec. Pupuan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 Ir. I Wayan Tamba L Br. Dinas Ngis Kelod, Ds. Jegu, Kec. Penebel 2 I Nyoman Suta, S.Sos L Br. Bukit Catu, Ds. Candikuning, Kec. Baturiti 3 Sagung Ratu Sri Jaya Laksmi, SE, Ak P Br. Dinas Penebel Kaja, Ds. Penebel, Kec. Penebel. 4 I Nyoman Arnawa, S. Sos L Br. Dinas Wongaya Betan, Ds. Mengesta, Kec. Penebel 5 Ni Made Dewi Trisnayanti, SH P Br. Penganggahan, Ds. Tengkudak, Kec. Penebel 6 I Nyoman Suadiana, S. Sos L Br. Tegeh, Ds. Angseri, Kec. Baturiti 7 I Gusti Made Sukerta L Br. Dinas Tajen Dauh Yeh, Ds. Tajen, Kec. Penebel 8 Astalugra Pramitha, SE P Br. Kembang Merta, Ds. Candikuning, Kec. Baturiti 9 I Made Sarta L Dsn. Kukub, Ds. Perean Tengah, Kec. Baturiti 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
1 2 3
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 I Made Suarta, SH L JL. Melati No. 13 Br. Puseh, Ds. Kediri, Kec. Kediri I Wayan Sudiana, SE L Jl. Jagawera No. 3 Br. Kelaci,Kec. Marga Dewa Ayu Putu Pudak Nuyeni, SE P Br. Pangkung, Ds. Pandak Gede, Kec. Kediri
NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Sapari SHi L Br. Taman Surodadi, Kec. Kediri, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 Muhamad Said, SHI L LC. Kota Pala, Br. Tegal Baleran Belodan, Dauh Peken, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 M. Asmoni L Br. Taman Surodadi, Kec. Kediri, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
6 (ENAM) PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA)
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 Muhamad Hasyim L Br. Jagasatru, Kec. Kediri, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 Sahid Hadhari, S.IP L Br. Taman Surodadi, Abiantuwung, Kec. Kediri, Tabanan 0% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
9 (SEMBILAN) PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)
NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 3 (tiga) orang
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 I Made Bugiarta L Br. Dinas Tegal Temu Kaja, Ds. Tibubiu, Kec. Kerambitan 2 I Gusti Ngurah Alit Widasmara L Jln. Kamboja No. 06, Ds. Delod Peken, Kec. Tabanan 3 Ni Nyoman Sumini P Br. Dinas Tengah, Ds. Kerambitan, Kec. Kerambitan 4 Drs. I Made Khusyadi L Br. Wanasari Belodan, Ds. Wanasari, Kec. Tabanan 5 I Wayan Menak L Br. Tunjuk Kaja, Ds. Tunjuk, Kec. Tabanan 6 Ida Ayu Anom Yogi Puspini P Jl. Ks. Tubun No. 22, Ds. Delod Peken, Kec. Tabanan 7 I Made Sudiarta, SE L Br. Sangging, Ds. Kelating, Kec. Kerambitan 8 I Komang Agung Mahendra L Jl. Melati No. 25, Ds. Delod Peken, Kec. Tabanan 9 Luh Erniasih, SPd. SD P Br. Tunjuk Kelod, Ds. Tunjuk, Kec. Tabanan 10 I Kadek Oka Arianta, SH L Jl. Jalak Putih. No. 06 Tabanan, Ds. Dajan Peken, Kec. Tabanan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Made Pasek Mika Wijaya, ST L Br. Dinas Jelijih Lebah. Ds. Megati, Kec. Selemadeg Timur 2 Drs. I Wayan Suryadika, MM L Br. Dinas Pemudungan, Ds. Belimbing, Kec. Pupuan 3 Ni Ketut Sutini P Br. Dinas Teges, Ds. Beraban, Kec. Selemadeg Timur 4 I Made Ariana, S.ST.PAR L Br. Dinas Kebon Anyar, Ds. Wanagiri Kauh, Kec. Selemadeg 5 I Wayan Suardana L Br. Dinas Tiyinggading, Ds. Tiyinggading, Selemadeg Barat 6 Putu Meita ari Dewi P Br. Dinas Yeh Tua, Ds. Sai, Kec. Pupuan 7 I Gede Putu Juliastrawan L Br. Dinas Lalanglinggah, Ds. Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Barat 8 I Gede Nyoman Purnaatmaja L Br. BajeraTengah. JL. Anusapati No. 05, Ds. Bajera, Selemadeg 9 Ni Nyoman Ariwati P JL. Pantai Seseh. Br. Sogsogan, Ds. Cemagi, Kec. Mengwi, Badung 10 I Wayan Artawan L Br. Dinas Anggasari Kaja, Ds. Munduk Temu, Kec. Pupuan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 I Made Kenaka L Br. Puseh, Ds. Perean, Kec. Baturiti 2 Gusti Made Putra, SE L Br. Dinas Tajen Sedahan, Ds. Tajen, Kec. Penebel 3 Dra. Ni Made Aswini Binawan P Br. Dinas Senganan Kanginan, Ds. Senganan, Kec. Penebel 4 I Gede Wayan Sutarja L Br. Dinas Sunantaya Kaja, Ds. Penebel, Kec. Penebel 5 I Made Adiasa, SH L Br. Bangli, Ds. Bangli, Kec. Baturiti 6 Ni Kadek Arik Suryawati P Br. Anyar, Ds. Perean Tengah, Kec. Baturiti 7 I Nengah Wirata, ST L Br. Dinas Jatiluwih Kangin, Ds. Jatiluwih, Kec. Penebel 8 I Wayan Wiryadana L Br. Peneng, Ds. Mekarsari, Kec. Baturiti 9 Ida Ayu Adi Trisnadewi, SST P Br. Selat, Ds. Perean Tengah, Kec. Baturiti 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 I Nyoman Djontoyo L Br. Anyar, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 2 Ida Bagus Made Suardana L Br. Pilisan, Ds. Kaba-Kaba, Kec. Kediri 3 DRA. A.A. Agung Tirtawathi, MBA P Br. Dinas Tengah Semeton, Ds. Dajan Puri, Kec. Marga 4 I Gusti Ngurah Nyoman Juniartha L Br. Dinas Tengah, Ds. Peken, Kec. Marga 5 Wawan Iskandar L Br. Sema, Ds. Kediri, Kec. Kediri 6 Ni Made Suastini P Br. Dangin Jelinjing, Ds. Belalang, Kec. Kediri 7 Ir. A.A Ngurah Wisesa L Br. Taman Sari, Ds. Pandak Gede, Kec. Kediri 8 Ir. I Gusti Made Kartika L Br. Dinas Peken, Ds. Peken Belayu, Kec. Marga 9 Ir. Ni Nengah Sri Labantari P Br. Taman Sekar, Banjar Anyar, Ds. Banjar Anyar, kec. Kediri 10 I Wayan Suarta, SH L Br. Pengembungan, Ds. Tegaljadi, Kec. Marga 11 Ni Luh Satriadi, SH P Br. Dauh Rurung, Ds. Belalang, Kec. Kediri 36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
10 (SEPULUH) PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) NO. URUT
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 Ir. Ida Bagus Kade Adnyana Suryawan L Br. Abianlalang, Ds. Wanasari, Kec. Tabanan 2 I Wayan Dharma Wiarsa, SE L JL.Taman Jimbaran III KAV. SG. No. 1 Kuta Selatan, Kab. Badung 3 Ni Made Arik Widianti, S.ST P JL. Rama No. 46 Delod Peken, Kec. Tabanan 4 Anak Agung Gede Sudiarsa, SE L Br. Dinas Kedampal, Ds. Kerambitan, Kec. Kerambitan 5 I Putu Eka Diana L Br. Subamia Bale Agung, Ds. Subamia, Kec. Tabanan 6 Ni Made Suarsiniati P Br. Dinas Tegal, Ds. Kukuh, Kec. Marga 7 I Gusti Ngurah Agung Jhoni Wirawan, SE L JL. Sri Gunting No. 3, Kec. Tabanan 8 I Gede Suryadi L Br. Meliling Kangin, Ds. Meliling, Kec. Kerambitan 9 Ni Wayan Runiti P Br. Dinas Adeng, Ds. Tegal Jadi, Kec. Marga 10 I Ketut Muniarka L Br. Tunjuk Kaja, Ds. Tunjuk, Kec. Tabanan 30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Gede Rimayasa, S.Sos L Br. Dinas Marga Sari, Ds. Pujungan, Kec. Pupuan 2 I Wayan Astawayasa, SE L Br. Dinas Gablogan, Ds. Berembeng, Kec. Selemadeg 3 Ni Made Fina Karnita P Br. Dinas Taman Sari, Ds. Pujungan, Kec. Pupuan 4 I Nyoman Sumertajana L Br. Dinas Daren, Ds. Lalanglinggah, Kec. Selemadeg Barat 5 I Wayan Binayasa L Br. Dinas Kubu, kec. Pupuan 6 Ni Komang Sarwiyani P Br. Dinas Taman Sari, Ds. Pujungan, Kec. Pupuan 7 I Gede Adhi Subandi L Br. Dinas Duren Mincid, Kec. Pupuan 8 Ni Luh Nyoman Niti Aryati P Br. Dinas Dalem Kerti, Kec. Marga 9 I Made Sudharmawan L Br. Dinas Ampadan, Ds. Tiying Gading, Kec. Selemadeg Barat 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 2 1 I Wayan Udiasa, SH L Br. Gempinis Kauh, Ds. Dalang, Kec. Selemadeg Timur 2 I Gede Hadi Putera Wirawan L Br. Dinas Bonian, Ds. Antap, Kec. Selemadeg 3 Ni Wayan Nuriyani P Br. Dinas Gulingan, Ds. Antosari, Kec. Selemadeg Barat 4 I Nyoman Puja, S.Sos L Br. Dinas Gerombong, Ds. Beraban, Kec. Selemadeg Timur 5 Ir. Ikomang Gede Raka L Br. Dinas Munduk Temu Kaja, Ds. Munduk Temu, Kec. Pupuan 6 Ni Nyoman Pusparini P Br. Gempinis Kauh, Ds. Dalang, Kec. Selemadeg Timur 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 I Nyoman Sumendra L Br. Angseri, Kec. Baturiti 2 Ir. Nyoman Satia Yasa L Br. Dinas Babahan Tengah, Kec. Penebel 3 Ni Nyoman Padmiasih P Br. Kambangan, Ds. Apuan, Kec. Baturiti 4 I Gede Putu Nujaya, SE, AK L Br. Darma Kelod, Ds. Riang Gede, Kec. Penebel 5 I Kadek Budi L Br. Jelantik, Ds. Apuan, Kec. Baturiti 6 Ni Nyoman Perawati P Br. Dinas Poh Gending Kawan, Ds. Pitra, Kec. Penebel 7 I Nyoman Sumayoga L Br. Dinas Jegu Tengah, Kec. Penebel 8 I Ketut Widadi L Br. Dinas Gunung Sari, Ds. Jatiluwih, Kec. Penebel 9 Ni Made Mukun P Br. Juwuk Legi, Ds. Batunya, Kec. Baturiti 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 I Ketut Yoga Bagia Asmara, SH L Br. Malmundeh, Ds. Pandak Bandung, Kec. Kediri 2 I Wayan Suthardja L Br. Jebaud, Ds. Beringkit, Kec. Marga 3 Ni Ketut Mudani P Br. Bugbugan, Ds. Dajan Puri, Kec. Marga 4 I Ketut Suwardiana, SH L Br. Lalang Pasek, Ds. Cepaka, Kec. Kediri 5 I Wayan Suena Wardana L JL. Ngurah Rai No. 66. Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 6 Ni Wayan Miniati P Br. Batan Poh, Ds. Pandak Gede, Kec. Kediri 7 I Wayan Subagia Arta L Br. Baru, Ds. Baru, Kec. Marga 8 I Putu Raka Ariana L Br. Kikik, Ds. Geluntung, Kec. Marga 9 Siti Hadijah P Br. Anyar, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 31 (tiga puluh satu) orang
15 (LIMA BELAS) PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI) NO. URUT
NO. URUT
JENIS KELAMIN
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 I Nyoman Darmadi L Br. Tegal Temu Kaja, Ds. Tibubiu, Kec. Kerambitan 2 I Gusti Made Arya L Br. Beng Kelod, Ds. Tunjuk, Kec. Tabanan 3 Ni Nyoman Yuliani, S.Sos P Br. Kutuh Kelod, Ds. Samsam, Kec. Kerambitan 4 Drs. IDewa Ketut Indra Suryadi L Br. Dinas Samsam, Ds. Samsam, Kec. Kerambitan 5 Ni Ketut Diastini, SH P Br. Wanasara Kelod, Ds. Bongan, Kec Tabanan 6 I Gede Wayan Swastika, SE L Br. Dajan Peken, Ds. Timpag, Kec. Kerambitan 7 Ida Ayu Agung Inten Kumala Dewi P JL. Darmawangsa, GG. VII/09. Ds. Delod Peken, Kec. Tabanan 42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya
Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 40 (empat puluh) orang
7 (TUJUH) PARTAI DEMOKRAT
NAMA CALON
NAMA CALON
JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TEMPAT TINGGAL CALON
DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 1 1 I Wayan Sudi Artana L JL. Sriwijaya GG 12/3, Ds. Dajan Peken, Kec. Tabanan 2 I Dewa Nyoman Darmika Putra, SE L JL. Subali No. 7 Taman Sari, Ds. Delod Peken, Kec. Tabanan 3 Ni Wayan Sudirati P Br. Buahan Tengah, Ds. Buahan, Kec. Tabanan 33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 3 1 Ni Nyoman Kusuma Yati, SE P Br. Dinas Penatahan Kelod, Ds. Penatahan, Kec. Penebel 100% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : TABANAN 4 1 Ni Putu Suartini P JL. Ngurah Rai No. 32. Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 2 I Putu Agus Jaya Saputra Jelantik L Br. Taman Sari Anyar, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri 50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya Jumlah bakal calon seluruh daerah pemilihan sebanyak = 6 (enam) orang
NASIONAL
FAJAR BALI Kamis, 13 Juni 2013, Tahun XIII
Kecelakaan Merpati
DPR akan Panggil Menhub KUPANG-Fajar Bali DPR RI berencana memanggil Menteri Perhubungan dan manajemen Merpati untuk menjelaskan kecelakaan pesawat Merpati MA60 di Bandara El Tari, Kupang, Senin kemarin, 10 Juni 2013. “Saya akan koordinasi dengan Komisi V untuk hadirkan Menhub dan pihak Merpati,” kata Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto di Kupang, Rabu (12/6). Dia sangat menyesalkan kecelakaan pesawat Merpati di Bandara El Tari, Kupang, yang mengakibatkan penutupan seluruh penerbangan di bandara itu. “Saya batal berangkat ke Kupang. Bahkan, Gubernur NTT juga harus tertahan di Bali,” katanya. Pemanggilan ini, menurut dia, sangat penting dilakukan. Sebab, ini kecelakaan yang ketiga kalinya, setelah di Papua dan Bandara El Tari
Mochtar yang tak lain adalah ketua MK, mulai melakukan roll call dengan mengabsen para saksi satu persatu. Saat Akil Mochtar memanggil nama mereka masingmasing, para saksi tampak sangat ragu menjawab. Begitu juga saat hakim ketua menanyakan identitas kependudukan mereka. Para saksi menunjuk kuasa hukum mereka dan mengatakan bahwa identitas seperti KTP, SIM atau yang lainya sudah diserahkan kepada kuasa hukum mereka. “Ini kok pada bingung semua ya? Namanya sesuai apa gak?” ujar hakim Akil Mochtar. Mendengar ucapan hakim Akil Mochtar, salah seorang kuasa hukum PAS menyela pembicaraan. “Mohon maaf yang mulia, di Bali para saksi kami ini tidak mengerti apa yang dimaksud identitas. Mereka taunya adalah KTP, SIM atau yang lainnya,” ujarnya. Pernyataan kuasa hukum PAS ini langsung disergah oleh Akil Mochtar. “Saudara jangan begitu. Masa tidak tau arti identitas. Bali itu pergaulan
sebelumnya. “Ini kecelakaan ket iga. Di Papua dan dua kali di Kupang,” katanya. Dia juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap pesawat MA60 yang melayani rute penerbangan di Indonesia bagian timur. “Perlu dilakukan evalu-
asi, sehingga masyarakat tidak takut menggunakan pesawat Merpati,” katanya. Dia juga berharap pemerintah lebih memperketat persyaratan penerimaan pesawat dari luar negeri agar kecelakaan seperti ini tidak terjadi lagi. “Saya akan beri-
kan perhatian serius terhadap masalah ini,” katanya. Pesawat Merpati MA60 rute Bajawa-Kupang, Senin, 10 Juni 2013, mengalami kecelakaan di Bandara El Tari, Kupang, yang menyebabkan puluhan penumpangnya dirawat. TP
dunia,” ujar Akil Mochtar. “Apakah saudara mengerti yang dimaksud identitas?” tanya Akil Mochtar kepada salah seorang saksi PAS yang sudah berdiri persis di hadapan meja hakim untuk bersumpah. “Saya mengerti,” jawab saksi. “Nah, itu kan? Mereka mengerti arti identitas,” ujar Akil Mochtar tertuju kepada kuasa hukum PAS. Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan kemarin, majelis Hakim memeriksa 25 orang saksi yang diajukan pihak PAS. Namun awalnya, ketua majelis hakim, Akil Mochtar mencak-mencak lantaran kesiapan tim hukum PAS untuk menghadirkan saksi berikut bukti-bukti administrasi kependudukannya tidak memadai. “Aduh, kalau begini caranya, saya gak bisa verifikasi saksi. Sidang ini pun jadi molor, bagaimana ini. Kan sudah saya ingatkan kemarin agar saudara melengkapi para saksi saudara dengan data-data sehingga bisa diverifikasi,” ujar Akil Mochtar kesal. Sidang akhirnya tetap dilakukan. Hakim Akil Mochtar dengan sabar menanyai para saksi yang diajukan pihak PAS. Dari keseluruhan saksi yang
diajukan pihak PAS kemarin, didominasi oleh para saksi yang bersaksi untuk dugaan pelanggaran pencoblosan di Kubu, Tianyar Barat Karangasem dan Kecamatan Sawan Buleleng. Hampir seluruh saksi bersaksi bahwa mereka mengetahui ada pemilih yang memilih lebih dari satu kali di TPS masing-masing. Ada yang mewakili keluarga, ada juga yang tidak diketahui alasannya mencoblos lebih dari satu surat suara. Hanya sekitar 8 saksi dari 25 saksi yang diajukan dapat dengan jelas menyebut orang yang mereka ketahui melakukan pencoblosan lebih dari satu surat suara. Selebihnya, tidak mengetahui dan juga tidak mengetahui berapa surat suara yang dicoblos oleh satu orang pemilih, serta tidak tahu kepada pasangan kandidat mana mereka memberikan suara dengan coblos lebih dari satu kali tersebut. Uniknya, saksi yang mendapat urutan bersaksi kesembilan yakni Ketut Sudarma, yang tak lain adalah anggota KPPS juga mengaku melihat bahkan mengijinkan salah seorang pemilih bernama Wayan Lemes
membawa empat surat suara untuk dicoblos olehnya sekaligus. “Saudara adalah anggota KPPS, mengapa saudara melihat dan tahu ada pelanggaran malah mengijinkan pemilih yang bernama Wayan Lemes itu mencoblos empat surat suara?” tanya Akil Mochtar. ”Saya tidak berani yang mulia, karena dia bilang, ya kalau pak tidak ijinkan saya coblos mewakili keluarga saya yang tidak bisa datang, pak saja yang coblos. Makanya saya bilang ya silahkan pak coblos,”ujar Sudarma. Lantas Akil Mochtar lanjut bertanya, “Apakah saudara tahu bahwa hal itu tidak boleh saudara lakukan?” Saksi Sudarma langsung menjawab bahwa ia sadar betul bahwa hal itu adalah kesalahan. “Saya sadar betul telah melakukan kesalahan yang mulia, saya sadar bahwa saya salah,”ujarnya diulang beberapa kali. Persidangan selanjutnya dengan agenda lanjutan pemeriksaan saksi PAS yang tersisa tiga saksi dan pemeriksaan saksi termohon yakni pihak KPUD Bali, akan dilanjutkan Kamis (13/6) hari ini pukul 08.00 wib. R-002
Dendam, Dihabisi di Kamar, Mayat Dibungkus Sprei, Dikubur di Taman Buaya DARI HALAMAN 2 “Saya dimaki-maki dan didorong sama korban, kami bertengkar di kamar,” terang Bagas dalam keterangannya terpisah. Melihat temannya bertengkar dan dipicu sakit hati terhadap perlakuan korban selama ini, tersangka Ahmad mengeluarkan pisau kecil stainless yang selama ini dibawanya. Kapolres Badung langsung nyeletuk mempertanyakan darimana pisau tersebut dibawa oleh tersangka Ahmad. Ahmad pun menjawab bahwa pisau tersebut sudah sering dibawanya dengan alasan untuk menjaga diri. “Saya sudah lama membawa pisau, karena kalau saya naik bus ke Jawa sering ada pemalakan,” ujar Ahmad Sugito lagi. Dalam pertengkaran tersebut, tersangka Ahmad mengeluarkan pisau dan menusuk tangan korban hingga luka berdarah. Namun korban melawan dan merebut pisau tersebut dan berbalik melukai lengan kiri tersangka Ahmad hingga luka robek.
“Saya juga ditusuk sama korban,” jelas Ahmad sambil menunjukkan perban putih di lengan kirinya. Saat pergumulan terjadi didalam kamar, pisau terjatuh dan direbut oleh tersangka Bagas. Secara membabi-buta, Bagas menusuk dada korban dan akhirnya korban terkapar bermandikan darah. Gantian Edi menusuk perut korban hingga darahnya muncrat ke tembok. Penusukan juga dilakukan oleh tersangka Tomi. “Kami bergantian menusuk korban. Kami lakukan ini secara spontanitas karena tidak senang prilaku korban. Kami sakit hati,” terang mereka serempak. Melihat korbannya tidak bernyawa, mereka kemudian membungkus tubuh korban dengan badcover, sprei dan handuk yang sudah berlumuran darah segar. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke mobil Jeep milik korban yang diparkir di halaman. Empat tersangka mengaku awalnya binggung, mau kabur kemana. Lagipula di dompet korban hanya uang Rp 50 ribu. Mereka pun berniat merampok
computer, sepeda motor Mio, handycame, perhiasan dan mobil Jeep milik korban. Rencananya barang milik korban akan dijual setibanya di Jember. “Kami binggung mau dibawa mayat korban. Tapi kami kompak membawanya ke eks Taman Buaya karena Edi Ruhiyat pernah bekerja disana. Kasihan juga, kalau mayatnya dibiarkan begitu saja, mending dikubur,” terang Bagas. Tersangka Bagas mengaku saat evakuasi mayat korban, dia gemetaran. Maklum saja, tersangka Bagas baru kali ini membunuh orang. Bahkan, selama perjalanan dari rumah korban ke Taman Buaya, tersangka Bagas sekali-kali melihat mayat korban dibelakang mobil terbungkus sprei. Tiba di Taman Buaya dan Reptil Indonesia Jaya, Banjar Binong, Mengwi, Badung, empat pembunuh sadis ini menyeret mayat korban hingga menemukan sebuah gerobak. Nah gerobak itulah yang dipakai mengangkut mayat korban hingga menuju belakang rumah penunggu Taman Buaya. “Saya yang bawa gerobak dan
didorong teman teman dari belakang, Edi didepan. Kami cepatcepat mendorong gerobaknya sampai ban gerobak lepas. Bebannya berat sekali, apalagi jaraknya masih jauh sekitar 100 meter dari parkiran,” ungkap Bagas. Sebelum mengubur mayat korban, Edi dan Ahmad Sugito yang bertugas sebagai penggali tanah. Setelah mencapai kedalaman 50 centimeter, mayat korban yang terbungkus badocover, sprei kemudian dikubur dan diatasnya ditanami sebuah pohon. Setelah mengubur mayat korban, empat tersangka kemudian kabur ke luar Bali melalui pelabuhan Gilimanuk. Namun sebelum tiba di Pelabuhan, persisnya di sebuah sungai di wilayah Jembrana, mereka membuang pisau yang digunakan menghabisi nyawa korban. Dalam pelariannya, para tersangka berpencar dan akhirnya dua ditangkap di Surabaya dan dua di Malang. Polisi berhasil menyita mobil Jeep, sepeda motor dan computer milik korban dan kini dijadikan barang bukti oleh penyidik Polres Badung. R – 005
dan satu-satunya jalan yang menjadi obyek wisata nantinya. Pada kesempatan itu juga Mangku Pastika menjelaskan bahwa secara pribadi menginginkan jalan itu namanya jalan Soekarno-Hatta. Diberi nama jalan Presiden dan Wakil Presiden pertama di Indonesia tersebut karena kedua nama trsebut adalah Proklamator RI, “Kita harus menghormati nama proklamator kita, sebab kalau tidak ada beliau kita tidak akan bisa seperti sekarang ini,” jelas Mangku Pastika lagi. Diakuinya,ada nama usulan lain seperti jalan Ni Lotring, Jalan Situ Banda dan yang lainnya, namun dari semua itu jalan Soekarno Hatta yang paling tepat. Dengan kondisi 98% selesai dan dapat dirampungkan 4 bulan lebih cepat dari jadwal,
Mangku Pastika mengatakan bahwa optimis pelaksanaannya bisa selesai sesuai jadwal sehingga Juli nanti sudah bisa operasi. Terkait dengan bekas-bekas urugan lime stone yang diributkan oleh kalangan masyarakat, Mangku Pastika mengatakan urugan itu sudah mulai di keruk. “Nanti pada saatnya semuanya akan dikeruk sehingga keadaannya kembali normal,” harap Pastika. Sebelumnya, Mangku Pastika mengatakan bahwa setelah JDP selesai maka yang menjadi prioritas penyelesaian adalah jalan dari Kuta menuju Soka. “Jalan ini sangat urgen untuk dibangun, mengingat kemacetan yang sudah ada pada jalan tersebut. Bagaimana bisa mengihindari jalur tengkorak tersebut,” terangnya. Sedangkan
usulan lainnya yang akan diselesaikan adalah jalan Kuta menuju Ubud, Soka menuju Seririt. Diharapkannya nanti bahwa pembiayaan pembangunan jalan itu bisa hanya dengan menggunakan sumber pembiayaan dari BUMN, sehingga tidak ada investor yang masuk. Di sisi lain, Pemprov Bali bersama kabupaten yang dilintasi jalan tersebut bisa ikut ambil bagian dalam bentuk saham. Terkait masalah pembebasan lahan yang menjadi kendala, Mangku Pastika berharap diadakan komonikasi bersama semua pihak, tertama ke pemilik lahan. “Kita bisa rundingkan dengan semua pihak termasuk pemilik lahan, inikan untuk kepentingan banyak pihak, saya kira dengan komonikasi yang baik semuanya bisa lancar,” pungkas Pastika.W-10
Mangku Pastika Coba JDP DARI HALAMAN 1 usulan yang masuk ke saya,” terang Mangku Pastika diselasela acara kunjungan ke JDP tersebut. Mangku Pastika usai melintas sepanjang jalan tol yang 12,7 km itu juga mengatakan pelaksanaan proyek tersebur sudah selesai on schdulle, sekitar 98% lebih. Mangku Pastika mengatakan mudah-mudahan segera bisa selesai termasuk gerbang tol dan lintasan lainnya. “Saya lihat pelaksanaannya sudah on schedulle, sehingga kalau tidak ada halangan akhir Juli bisa diresmikan,” terang Mangku Pastika. Pada kesempatan itu, Mangku Pastika mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian jalan tol termegah
Kasus Hambalang
KPK Periksa Deputi Menpora Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin memeriksa Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik.
Diingatkan Karmapala, 3 Saksi PAS Mundur
DARI HALAMAN 1
11
JAKARTA-Fajar Bali Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan peralatan dan sarana olah raga di Hambalang. “Djoko Pekik dimintai keterangan terkait penyelidikan KPK soal pengadaan peralatan dan sarana Hambalang,” kata Johan Budi SP, Juru Bicara KPK, saat dikonfirmasi. Sebelumnya, Johan mengatakan KPK terus mengembangkan kasus dugaan korupsi dalam proyek sebesar Rp.2,5 triliun tersebut. Dalam penyelidikan baru kasus Hambalang
ini, kemungkinan besar akan ada tersangka baru yang akan ditetapkan oleh KPK. Diketahui, pengadaan peralatan pusat oleh raga Hambalang itu mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 miliar. KPK hingga kini menetapkan beberapa tersangka. Mereka adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga
Andi Mallarangeng, mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, dan Ketua Kerjasama Operasi Hambalang Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhammad Noor. KPK juga telah menetapkan mantan anggota Komisi X DPR, Anas Urbaningrum, sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. TP
Suswono jika harus berhenti sebagai menteri. “Kalau untuk urusan partai, silakan tanya ke partai,” ujar dia.
PKS sebelumnya menyatakan sudah menerima utusan dari Istana Negara perihal pemberhentian partai itu sebagai anggota koalisi pendukung pemerintahan. Pemberitahuan ini disampaikan kepada salah satu menteri PKS pertengahan pekan lalu. “Katanya Presiden SBY akan menulis surat secara resmi terkait pemberitahuan ini,” kata politikus PKS, Fahri Hamzah. Menurut Fahri, Istana berjanji akan mengirimkan surat pemberitahuan ini pada Sabtu pekan lalu. “Tapi, sampai Senin malam, surat tersebut belum kami terima.”TP
katanya. Meski PKS menolak, namun tiga menteri kader partai ini mendukung kenaikan BBM ini. Mereka adalah Menteri Komu-
nikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Sosial yang dijabat Salim Segaf Al Jufrie. TP
menyiapkan pengamanan Pemilu 2014. Dalam catatan, saat ini ada tujuh orang berpangkat bintang tiga, seperti Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Baharkam Komjen Oegroseno, Kepala Bagian Intelkam Komjen Imam Soejarwo, Irwasum Komjen Fajar Prihantoro, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan, dan Wakil Kepala Polri Nanan Sukarna. Empat di
antara mereka akan pensiun tahun ini seperti Imam Soejarwo, Fajar, dan Nanan. Adapun Oegroseno akan pensiun tahun depan. Sedangkan posisi bintang dua cukup banyak, di antaranya Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius, Kapolda Jawa Barat Irjen Tubagus Anis, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman, dan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Mudji Waluyo. TP
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pertanian Suswono menyatakan tak mau ikutan pusing atas polemik koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya tidak terpengaruh. Lihat, saya bekerja seperti biasa,” kata Suswono di kompleks parlemen, Senayan, Rabu, (12/6). Menurut dia, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan kewenangan presiden. Suswono menyatakan tak tahu mengenai diberhentikannya PKS sebagai anggota koalisi pemerintah. Dia juga tak mempermasalahkan
Demokrat Tuding PKS Langgar Tata Etika Koalisi DARI HALAMAN 1
“Kami kecewa sekali, cara pandang untuk mensejahterakan rakyat yang berbeda,”
Timur tak Mau Berspekulasi DARI HALAMAN 1 dengan kasus hukum. Masa kepemimpinan Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri sebenarnya baru akan habis pada Januari 2014. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi sinyal akan mempercepat pergantian Timur pada Agustus atau September tahun ini. Dalam wawancara dengan majalah Tempo, SBY mengatakan percepatan ini dilakukan untuk memberi waktu Kapolri baru
POLITIK PNIM Dukung Anom-Regeg 0361 411283
12
FAJA R BALI
Kamis, 13 Juni 2013 Tahun XIII
POLITISI
Ogah Jadi Ketua MPR
Wedakarna Himbau Tonjolkan Intelektualitas dan Ikut Debat Bakal Calon Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung yang diusung PDIP, A.A Gede Anon dan I Wayan Regeg semakin berkibar. Terbukti, Rabu (12/6) kemarin, Ketua DPD PNIM Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna membawa gerbong dukungan ke pasangan Anom-Regeg. SEMARAPURA-Fajar Bali Dukungan itu disampaikan langsung dihadapan Ketua DPC PDIP Klungkung, I Wayan Candra, dan Ketua Tim Pemenangan Anom-Regeg, Sang Nyoman Putra Yasa, serta bakal calon kandidat, Anom-Regeg, di Pura Cempaka, Gunaksa, Klungkung. Intelektualitas serta konsistensi dalam mengikuti debat kandidat menjadi pesan utama Wedakarna. Kedatangan Wedakarna ke Puri Cempaka serangkaian dengan peringatan bulan Bung Karno. Dalam pertemuan singkat tersebut, Wedakarna mengaku, bahwa ia diutus langsung oleh DPP PNIM Sukmawati Sukarno Putri. Tujuanya, untuk menyampaikan maksud bahwa dalam perhelatan Pilkada Klungkung, PNIM akan mendukung calon yang diusung oleh PDIP Klungkung. Dukungan ini pun datang berdasarkan aspirasi DPC PNIM yang ada di Kabupaten Klungkung. Di samping itu, didasari pula oleh beberapa alasan yang bersifat prinsip. Diantaranya, persamaan idiologi antara PNIM dengan PDIP. Di samping itu, Wedakarna menegaskan, meski PNIM dan PDIP berbeda partai,
namun kedua partai ini masih satu nafas. Ngisinin Jengah, pasca kekalahan PAS dalam Pilgub Bali juga menjadi alasan pokok, PNIM memutuskan untuk mendukung Anom-Regeg. Terlepas dari kekalahan PAS tersebut, Wedakarna mengatakan bahwa satu atau dua suara sangatlah penting untuk mencapai sebuah kemenangan. Tak hanya itu, berkaca dari kegagalan di Pilgub Bali, Wedakarna berharap, Anom-Regeg tidak mengenyampingkan sisi intelektualitas. Sebab, menurutnya, masih banyak lapisan masyarakat yang mengutamakan intelektualitas kandidat, serta visi misi yang diusungnya. Lebih lanjut, ia juga menghimbau agar Anom-Regeg selalu hadir dalam debat publik yang dilaksanakan dalam rangka Pilkada Klungkung. Terlebih lagi, jika debat publik itu diselenggarakan oleh mahasiswamahasiswa atau dari insan pendidikan. “Saya yakin calon PDIP pasti menang, spirit jengah sudah pasti tidak akan kalah dua kali dalam momen yang sama,” tegas Wedakarna. Bukan hanya menyampaikan dukungan, Wedakarna juga ber-
Pramono Anung
Pertemuan Wedakarna di Puri Cempaka terkait pemenangan Anom-Regeg.
harap kader-kader partainya dilibatkan selama masa kampanye Anom-Regeg di Klungkung. Bahkan di baliho-baliho dukungan, ia juga berharap dicantumkan bahwa PNIM turut mendukung Anom-Regeg. “Mohon agar DPC kami diperhatikan dan dilibatkan selama masa kampanye,” ujar Wedakarna. Secara tegas Wedakarna juga mengatakan, kalau dirinya dan Ketua DPP PNIM, Sukmawati Sukarno Putri siap diturunkan untuk menyampaikan dukungan selama masa kampanye. Untuk lebih meyakinkan, Wedakarna
berjanji akan melaksanakan acara resmi untuk penyerahan surat dukungan terhadap paket Anom-Regeg. “Penyerahan surat dukungan sebagai tanda keseriusan juga akan kami lakukan. Nanti akan diserahkan di Sukarno Centre, mudah-mudahan itu menjadi bekal. Jika berkenan, saat kampanye kami juga bisa jadi juru kampanye untuk memberi motifasi,”tegas Wedakarna. Mendapati dukungan dari PNIM ini, Ketua DPC PDIP Klungkung, I Wayan Candra langsung mengucap syukur. Ia menegaskan, bahwa dukungan saat ini amat sangat berarti bagi
Di Denpasar, 376 Caleg Berebut 45 Kursi
DENPASAR-Fajar Bali Mulai Kamis (13/6) hingga Senin (17/6) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Denpasar, mengumumkan nama-nama calon legislatif (Caleg) yang masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Tidak kurang dari 376 nama tercatat dalam DCS. Merekalah yang berpeluang untuk bertarung memperebutkan 45 kuota kursi di DPRD Kota Denpasar. Setelah DCS diumumkan di media massa, KPUD memberikan waktu hingga dua pekan kepada masyarakat untuk memberikan sanggahan atau tanggapan. “Setelah pengumuman lima hari di media massa, selanjutnya selama dua minggu terhitung dari tanggal 14 sampai 27 Juni 2013, kami berikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan, sanggahan atau tanggapan atas DCS ini,” ungkap Ketua KPUD Kota Denpasar, I Made Gede Ray Misno, ST., M.Si., Rabu (12/6) kemarin. Jika ada tanggapan, lanjut Ray Misno, akan diteruskan ke parpol bersangkutan untuk memberikan klarifikasi, mulai 28 Juni sampai 4 Juli. Selanjutnya 5 sampai 18 Juli klarifikasi disampaikan kembali ke KPU, KPU Provinsi dan KPU Kota. “Jika seandainya terbukti dari tanggapan masyarakat itu, misalnya ijazah palsu, tersangkut kasus pidana atau lainnya. Ini pun berkas yang diserahkan ke KPU harus sudah lengkap karena tidak ada perbaikan lagi. Pengajuan penggantian bakal calon dilakukan 26 Juli sampai 1 Agustus,” jelas Ray Misno didampingi Anggotanya I Made
Para petugas KPUD Kota Denpasar mulai sibuk mempersiapkan berkas daftar pemilih untuk Pileg 2014 mendatang. Ariawan Payuse dan IGA Diah Yuniti. Setelah itu KPU mulai melakukan verifikasi DCS sebelum penyusunan dan penetapan DCT (Daftar Calon Tetap) dari 9 sampai 22 Agustus. Pengumuman DCT mulai 23 sampai25 Agustus 2013. Pada Rabu kemarin, jajaran KPUD Denpasar, terutama petugas pendaftaran pemilih juga mu-
lai mempersiapkan berkas daftar pemilih untuk Pileg mendatang. Berkas ini akan disebarkan ke seluruh PPS (kadus/kaling) se-Kota Denpasar pada bintek yang berlangsung Kamis(13/6) hari ini di Gedung Pelayanan Publik Sewaka Dharma. Pada kesempatan tersebut KPU juga akan memberkan stiker pemutakhiran daftar pemilih sebanyak 170.295 lembar di 170.295 KK yang masuk dalam DPT. R-004
paket Anom-Regeg, dan juga PDIP Klungkung. Apalagi dukungan yang diberikan dalam bentuk kolektif PNIM, menurut Candra satu suara pun sangat berarti. “Bantuan dukungan saat ini sangat berarti bagi PDIP, satu suara pun sangat berarti, apalagi ini satu partai yang memiliki satu nafas perjuangan,” tegas Candra. Ketika itu, Candra juga berpesan agar seluruh pihak tidak pernah putus asa, dan selalu semangat untuk berjuang. Apalagi Pilkada Klungkung ini dilihat sebagai momen yang tepat untuk menunjukkan kebangkitan PDIP. W-019
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menyatakan tak tertarik untuk menggantikan Taufiq Kiemas menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. “Kalau boleh memilih, saya pilih jadi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat,” kata Pramono saat ditemui di ruang kerjanya, kompleks parlemen Senayan,kemarin. Saat ini mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini memang tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Namanya mulai disebutsebut berpeluang menjadi Ketua MPR, yang sebelumnya dijabat Taufiq Kiemas. Kiemas meninggal pada Sabtu, 8 Juni 2013, setelah dirawat di General Hospital, Singapura. Menurut Pramono, dia memilih tetap menjadi pimpinan DPR lantaran ingin melanjutkan tugas yang sudah dia emban sejak 2009 lalu. “Banyak hal yang sudah berjalan dan ingin tetap kami jaga.” Pramono berharap, siapa pun nantinya yang akan ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggantikan Taufiq Kiemas, harus bisa melanjutkan nilai kebangsaan yang diwariskan suami Mega itu. “Siapa pun yang melanjutkan juga bisa berkomunikasi dengan fraksi lain,” ujarnya. Pengganti Taufiq juga harus bisa mengembangkan dan memasyarakatkan empat pilar kebangsaan yang selalu disampaikan dia, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Soal pengganti Taufiq Kiemas, Pramono mengatakan hingga kini belum dibicarakan di internal partai. Partai hingga kini masih dalam suasana berduka. Sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, pengganti Kiemas baru dibicarakan 30 hari setelah kematian Kiemas. TP
KPU Tabanan Umumkan 261 DCS Legislatif 2014 TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 261 nama daftar calon sementara (DCS) legislatif untuk pemilu 2014 diumumkan KPUD Tabanan, Rabu (12/6) kemarin. Pengumuman DCS di Tabanan sebanyak 261 calon legislatif (caleg) dari 11 parpol yang ikut Pileg di Tabanan juga ditandai penyerahkan ke para pimpinan parpol di kantor KPU, kemarin. Selanjutnya DCS tersebut ditempel di papan pengumuman, disiarkan di media guna mendapat tanggapan dan masukan dari masyarakat. Ketua KPU Tabanan IB Made Kresna Dhana mengatakan, sesuai tahapan Pileg akan digelar pengumuman DCS mulai tanggal 13 – 17 Juni 2013. Pengumuman itu selain diserahkan ke pimpinan parpol, juga akan ditempel di papan pengumuman termasuk disiarkan di media. “Hari ini, DCS kita serahkan ke pimpinan parpol untuk diumumkan. Besok (hari ini, red) sesuai tahapan kita pasang di kantor. Selanjutnya kita menunggu masukan maupun tanggapan masyarakat mengenai DCS yang disodorkan parpol tersebut,” jelas Kresna Dhana. Kresna Dhana menambahkan, dari 261 caleg tersebut telah memenuhi keterwakilan 30 persen perempuan termasuk memenuhi penempatannya. DCS tersebut,imbuhnya, sudah tak bisa diubah. Namun bisa saja terjadi
perubahan jika ada tanggapan atau masukan dari masyarakat terkait kredibilitas calon yang diajukan. “Misal ada di antara DCS dilaporkan ijazahnya bodong oleh masyarakat, kita tindak lanjuti dengan melakukan klarifikasi. Jika gugur administrasi secara otomatis tak bisa diganti. Yang bisa diganti hanya kader perempuan, dan bila DCS tersebut meninggal dunia,” tegas Kresna Dhana. Diterangkannya, tanggapan dan masukan masyarakat sesuai tahapan dijadwalkan tanggal 14-27 Juni 2013. W-004