FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Reklamasi Ditolak, Pariwisata Bali Terancam
Lukisan Pelepah Pisang Raih Silpakara Nugraha MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali memberikan beberapa penghargaan kepada perorangan maupun kelompok, para karyawan dan karyawati yang telah mengabdikan dirinya sebagai karyawan dan karyawati di Provinsi Bali, Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Bali. Acara dilaksanakan bertepatan dengan apel bersama memperingati HUT Provinsi Bali ke-55 dan Hari Pramuka. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika Rabu, (14/8). Penghargaan yang diberikan sebagai upaya memotivasi dan meningkatkan kreativitas berbagai bidang oleh masyarakat Bali dengan karyanya yang turut serta menghidupkan kepariwisataan serta pembangunan baik ekonomi maupun sosial. Kabupaten Badung meraih beberapa penghargaan dari Pemerintah Provinsi Bali. Salah satunya kreativitas dan inovasi atas nama perupa I Made Dupa dari Banjar Petang Suci Desa Petang Kabupaten Badung. Perupa ini telah banyak melahirkan beberapa karya seni dari kreativitas berkeseniannya dengan membuat hasil karya berupa lukisan dari pelepah pisang.
Perlu Terobosan Baru, Agar Tak Monoton ”Bali hanya memiliki industri pariwisata. Apa jadinya Bali di masa mendatang jika pariwisata tidak berkembang karena modelnya yang monoton dan itu-itu saja. Reklamasi merupakan salah satu upaya menyelamatkan Bali” DENPASAR-Fajar Bali Demikian penegasan Ketua Asosiasi Supir Angkutan Pariwisata Freelance Bali (ASAPFB) Drs. I Wayan Suata saat ditanya komentarnya soal gonjang-ganjing isu reklamasi Teluk Benoa selama ini. Ketika ditemui di Denpasar Selasa (13/9) Suata menegaskan, jika pariwisata Bali tidak menciptakan terobosan - terobosan baru seperti reklamasi, tentu saja ini akan membosankan dan menjenuhkan para pengunjung. ke hal. 11
I Wayan Suata Ketua ASAPFB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyematkan Penghargaan Silpakara Nugraha kepada Seniman Lukis Pelepah Pisang I Made Dupa dari Banjar Petang Suci Desa Petang Kab. Badung di Lapangan Niti Mandala Renon.
Simantri Bisa Jadi Wisata Alternatif
Pak Gubernur Program Bali Mandara Bakal Diadopsi Pusat
Ketut Teneng
ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Dari 400 kelompok Simantri yang ada saat ini di Bali, sebagian sudah mengembangkan inovasi melebihi apa yang ditargetkan pada hasil pengelolaan Simantri. Diantara Simantri itu sudah ada yang mengembangkan biogas menjadi energi listrik. Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng mengungkapkan, salah
satu Simantri yang sudah sukses berinovasi adalah Simantri Budi Luhur, Desa katung, Bangli. Inovasi Simantri itu yakni biogas diolah menjadi listrik dan menerangi sebagian wilayah kebun di sekitar koloni sapi. “Ide sederhananya, biogas akan mencukupi 6 KK untuk kebutuhan memasak. Namun karena biogas tersebut
ke hal. 11
JAKARTA – Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya terkejut mendengar penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rudi diduga menerima suap dari perusahaan minyak asing. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengungkapkan hal itu setelah bertemu dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (14/8). “Pak Presiden terkejut. Saya saja terkejut,” ke hal. 11
Presiden SBY
FB/ist
Rudi Rubiandini Ditangkap, SBY Kaget FB/SUMERTHA
Program Bali Mandara dinilai sebagai program populis dan cerdas. Tinggal dilanjutkan dan disempurnakan. Hal itu dikatakan tokoh masyarakat Bangli I Nyoman Basma, yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli. Nyoman Basma Dikatakan, program Bali Mandara baik program Simantri, bedah rumah, JKBM dan lainlain sudah sangat mendapat acungan jempol masyarakat. Karena itu sebagai wakil rakyat dia berharap untuk dilanjutkan. “Bukan Pak Mangku saja, siapapun nanti
026/VI/FB/W-020
Saya ragu kepada para pengamat dan para profesor yang menentang reklamasi tersebut. Saya heran, apa yang sudah mereka berikan kepada Bali. Tidak ada. Gubernur Bali sudah terbukti memberikan kontribusi terbaik untuk Bali.
FB/HERY
ke hal. 11
PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Jero Wacik
014/VI/FB/KTR
Penolakan Reklamasi Dinilai Keliru DENPASAR-Fajar Bali Turunnya rekomendasi dari DPRD Bali yang isinya meninjau ulang SK rekomendasi, membuat Anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai sedih. “Kalau saya jadi rekomendasi itu, saya sedih. Kenapa justru ada tarik ulur semacam ini, disisi lain produk hukum kita masih tumpang tindih,” jelas Dewa Rai, Rabu (14/8) kemarin. FB/DOK Politisi asal Desa Tembok Dewa Nyoman Rai Buleleng ini justru mengatakan untuk kepentingan Bali kedepan, pariwisata ekonomi sangat potensial untuk membuka lapangan kerja. Dewa Rai juga mengungkap bahwa dalam konteks reklamasi, investor sesungguhnya baru menyelesaikan pra feasibility study. “Jadi belum ada yang rusak disini, kecuali ada kepentingan sesat mengingat proyek ini nilainya triliunan,” tambahnya. Dewa Rai juga menyebut bahwa bila ada investor yang bersedia ke hal. 11
Maknai Momentum Pagerwesi untuk Keteguhan Iman
Pada hari Rabu (14/8) kemarin seluruh umat Hindu di Bali merayakan Hari Pagerwesi yang bermakna untuk meningkatkan keteguhan iman serta mohon keselataman kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
DENPASAR-Fajar Bali “Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali merupakan rangkaian Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan yang jatuh pada hari Sabtu (10/8)”, kata Ketua Program Studi Pemandu
FB/IST
wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr I Ketut Sumadi M.Par. Ia mengatakan umat Hindu pada Hari Pagerwesi mengadakan upacara keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah keluarga masing-masing (merajan). Pagerwesi merupakan tonggak untuk mengingatkan umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa penguasa alam semesta. Upaya itu dilakukan dengan cara bhakti maupun pengorbanan suci secara tulus ikhlas (yadnya). Umat Hindu pada hari suci terbesar kedua setelah hari Raya
ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali