FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
JUMAT, 15 november 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
DPRD Didesak Bentuk Tim KSPN
401/XI/KTR
Parta: KSPN Bukan Hantu, Tak Perlu Dikhawatirkan
Wacana Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) masih mendapat sorotan masyarakat Bali. Apalagi, hingga saat ini belum ada keputusan final terkait rencana penetapan 11 objek di Bali sebagai KSPN. Ditambah lagi, janji DPRD Bali untuk membentuk tim pengkaji KSPN belum juga terealisasi.
DENPASAR-Fajar Bali Hal ini akhirnya mengundang aksi dari Aliansi Peduli Hindu Bali. Kamis (14/11) kemarin, puluhan anggota Aliansi Peduli Hindu Bali mendatangi kantor DPRD Bali, guna mempertanyakan kejelasan status 11 objek yang direncanakan masuk sebagai KSPN. Kedatangan puluhan anggota aliansi ini, diterima langsung oleh
Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta didampingi anggota lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Aliansi Peduli Hindu Bali menyampaikan sejumlah penyataan sikap terkait rencana KSPN di Bali. Pertama, mereka menyatakan tidak menolak KSPN, asalkan di luar kawasan suci. Apalagi jika KSPN ditujukan untuk mendukung perekonomian
warga sekitar pura dan dilaksanakan berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Sebaliknya, mereka menolak KSPN jika ada upaya untuk melakukan kapitalisasi kawasan suci. Kedua, Aliansi Peduli Hindu Bali juga berpandangan, wisatawan yang memasuki kawasan suci tidak diperbolehkan masuk Utama Mandala/halaman utama kawasan suci. ke hal. 11
014/VI/KTR
Bursa Kandidat Ketua HIPMI Bali Sepi Peminat DENPASAR-Fajar Bali Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali hari ini Jumat (15/11) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus baru BPD HIPMI Bali 20132016. Hingga tutup pendaftaran kandidat Ketua HIPMI Bali beberapa hari lalu, bursa calon ketua sepi peminat. Hanya ada dua kandidat yang muncul yakni I Gusti Agung Ayu Indah Trimafo Yudha, saat ini menjabat Ketua bidang organisasi BPD HIPMI Bali. Lalu I Putu Juliarta, ketua umum HIPMI cabang Denpasar.
ke hal. 11 FB/DIAH
Ny. Ayu Pastika ketika mengikuti Pameran MMNI di Jakarta.
Pak Gubernur Pelaksanaan JKBM Perlu Dikoreksi Program Bali Mandara Pemprov Bali, terutama Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) diharapkan pelaksanaannya di lapangan bisa mulus tanpa ada lagi hambatan. Jangan sampai programnya bagus FB/SARJANA tapi belum banyak warga Wayan Suantara yang memiliki kartu JKBM. Hal ini diungkap warga Desa Banjarangkan, Wayan Suantara. Dirinya menyebut bahwa program JKBM adalah program yang terbaik
Dorong Kemajuan Kerajinan Perhiasan Bali
DENPASAR-Fajar Bali Selain dikenal dengan keragaman budaya dan alam yang mempesona, Bali juga dikenal me-
UNUD akan Kaji Nama ‘Udayana’
TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
DENPASAR-Fajar Bali Nama “Udayana” yang merupakan nama Raja Bali sekitar Tahun 989 – 1011 saat ini sudah banyak digunakan. Baik sebagai nama Universitas, jalan dan bahkan Kodam IX Udayana pun juga menggunakan nama tersebut. Rencananya nama Udayana ini akan dikaji kembali oleh Tim Pengkaji Universitas Udayana.
perhiasan khas Bali membuatnya unik dan begitu mempesona. Guna terus mendorong kemajuan sektor kerajinan perhiasan
Demikian terungkap saat Ketua Tim Pengkaji UNUD Prof. Dr. I Ketut Ardhana, MA melakukan audiensi dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (14/11). Dalam audiensi tersebut Ardhana menyatakan nama “Udayana” sangat banyak digunakan sebagai nama-nama fasilitas
daerah ini, Ny.Ayu Pastika selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali gencar melakukan upaya
pembinaan hingga memfasilitasi para pengrajin perhiasan untuk mengikuti pameran mulai tingkat ke hal. 11
ke hal. 11
FB/IST
Kebijakan Atasi Kemacetan
ke hal. 11
Bali Permata Tours
miliki keindahan karya seni. Salah satunya teraktualisasi dalam perhiasan emas hingga perak. Sentuhan ukiran dalam berbagai
K
Zero Growth Kendaraan Bermotor di Bali
ita patut berbangga, daerah Bali yang kita cintai ini, dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami kemajuan. Berbagai indikator makro pembangunan menunjukkan kemajuan tersebut antara lain: APBD dari Rp 1,51 triliun pada tahun 2008, menjadi Rp 4,3 pada tahun 2013, angka kemiskinan dari 6,17% tahun 2008, kita sudah mampu tekan menjadi 3,95% pada tahun 2013 (terbaik kedua nasional, setelah Provinsi DKI Jakarta).
Begitu pul angka pengangguran dari 3,31% tahun 2008, menurun menjadi 2,04% tahun 2012 (terbaik nasional), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bali, sejak tahun 2010, kita mampu berada di atas ratarata nasional, dari 70,98 tahun 2008, menjadi 72,84 tahun 2011, serta pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 6,65%. Kondisi kemajuan ini, sejalan dengan pesatnya perkembangan pariwisata membuat Bali bagaikan “gula” yang menjadi rebutan
Oleh:
FB/DOK
Made Mangku Pastika Gubernur Bali
“semut-semut” yang datang dari berbagai penjuru dunia. Proses migrasi masuk merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah penduduk Bali. Saat ini penduduk Bali berjumlah sekitar 4,1 juta jiwa, ditambah wisatawan yang berlibur di Bali, sehingga Bali disesaki sekitar 5 juta orang. Sementara daya tampung dan daya dukung alam dan lingkungan Pulau Bali yang memiliki luas 5.636 km2, diperkirakan hanya untuk sekitar 1,5 juta penduduk.
Overcapacity ini menyebabkan munculnya berbagai permasalahan kompleks secara simultan yang menuntut berbagai pemecahan secara komprehensif pula. Sebagian besar permasalahan lingkungan di Bali diakibatkan oleh pesatnya pembangunan pendukung pariwisata. Alih fungsi lahan pertanian untuk memenuhi kepentingan pembangunan diperkirakan 700 hektar setiap tahun. Demikian pula telah terjadi krisis ketersediaan air tanah di ke hal. 11
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FB/HS
FAJA R BALI Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Made Wijaya dan Kejari Denpasar memusnahkan barang sitaan dengan cara memotong dan dibakar.
FB/HS
Bea Cukai Musnahkan Barang Sitaan TUBAN – Fajar Bali Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Ngurah Rai, pada Kamis (14/11) kemarin, memusnahkan Barang Milik Negara (BMN) yang statusnya sudah menjadi milik negara. Pemusnahan barang sitaan itu dilakukan dengan cara dipotong dan dibakar. BMN yang dimusnahkan dihalaman Bea dan Cukai antarlain 39 pcs airsoft gun dan 2 senjata api beserta 26 amunisi. Kemudian
7 pcs sex toys, 117 handphone, 18 koli obat-obatan dan belasan botol minuman keras (miras). Menurut Kepala Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Ngurah Rai, Made Wijaya, seluruh BMN itu adalah barang sitaan yang dikirim dari luar negeri. Barang yang dimusnahkan tersebut terjaring dalam operasi penegahan dari tahun 2010 sampai 2013 di empat titik, yakni pintu masuk bandara, Terminal Cargo
dan Terminal Penumpang serta di Kantor Pos Bandara. “Semua barang yang dimusnahkan ini disita dari pintu masuk Bandara dan datang dari luar negeri,” ujar Made Wijaya, Kamis kemarin. Made Wijaya menegaskan untuk proses pemusnahan sudah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Menteri Keuangan yakni Direktorat Kekayaan Negara dan Lelang pusat.
“Rekomendasi turun sekitar dua bulan lalu” ujarnya. Ditegaskannya, barang yang dimusnahkan tersebut sejatinya bukan barang yang dilarang masuk ke Indonesia. “Pemiliknya belum bisa memenuhi secara keseluruhan proses kepabeanan maupun perizinan dari instansi terkait sehingga statunya menjadi Barang Milik Negara,” terangnya lagi. Menurut Made Wijaya, pemilik
barang diberikan waktu selama 60 hari untuk memenuhi kewajibannya. Apabila pemilik bisa memenuhi perijinannya, akan dilakukan. Jika tidak, akan dilakukan penyitaan. “Kalau bisa terpenuhi, barang kami kembalikan dan jika tidak maka dilakukan penyitaan,”jelas Made Wijaya. Terkait disitanya dua pucuk senjata api, Made Wijaya mengatakan, senjata api itu sebelumnya dibawa warga asing yang
Asrama Polisi Sanglah Gadaikan Mobil dan Motor, Supir Travel Masuk Bui Ludes Terbakar DENPASAR - Fajar Bali Asrama polisi yang terletak di Sanglah, Kamis (14/11) kemaren gempar. Sedikitnya lima unit rumah yang hangus diduga akibat konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut namun kerugian ditaksir ratusan juta. Saksi mata menyebutkan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 wita. Lima rumah yang terbakar yaitu milik Ipda Andi Prasetyo (Anggota Polda Bali), Aiptu Wuna Suwandi lantas resta, AKP Ola Takalapeta (Pariwisata Polda Bali), Bripka Kadek Edi (Polsek Densel) dan Aipda Gusti Agung Ariasa. Informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat dari rumah Aiptu Wuna dan Aipda Ariasa yang berseblahan. Kobaran api dengan cepat menjalar ke beberapa rumah yang berdempetan. "Rumah asrama polisi ini saling berdempetan dan semuanya ter buat dari kayu ϑάπ triplek," ujar saksi mata dilokasi kejadian. Melihat kobaran api kian membesar, beberapa penghuni mencoba memadamkan api. Sayang api terkesan tidak bersahabat dan terus menjalar. Beberapa unit mobil petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api..tak lama atau setidaknya 1,5 api akhirnya bisa dipadamkan petugas pemadam. Sejumlah saksi mata menerangkan api pertama kali terlihat dari atap rumah yang berada di tengah asrama. Dengan cepat api melahap bangunan di sebelahnnya. Dalam pengamatan dilapangan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara aparat kepolisian menduga, api berasal dari konsleting listrik disalah satu rumah. Menurut Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Agus Prihadinika pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. "Masih kami selidiki penyebabnya. Dugaan sementara konsleting listrik,"jelasnya kemarin. R - 005
Lagi, Polresta Ungkap Penyelundupan Sabu
DENPASAR – Fajar Bali Pasukan Kasat Narkoba Kompol Agus Tri Waluyo kembali unjuk taring mengungkap penyelundupan narkoba melalui perusahaan jasa pengiriman barang. Petugas menangkap basah seorang ibu rumah tangga, Ni Putu Darmini (32) saat hendak mengambil paketan di Sakura Express di Jalan Teuku Umar Denpasar, pada Selasa (12/11) siang. Dari tangan tersangka yang tinggal di Jalan Tulip Gang III nomor 1, Denpasar, disita paketan berisi sabu-sabu seberat 198.85 gram. Ini kali kedua jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar mengungkap peredaran narkoba melalui perusahaan jasa pengiriman barang. Sebelumnya, petugas menangkap tersangka Alex Tani Stevanus di rumahnya di Perum Soka Permai Blok A nomor 2 Jalan Gunung Andakasa Gang Matahari lingkungan Tegal Sari Padang Sambian Denpasar, pada
Selasa (12/11) siang. Tersangka Alex ditangkap usai mengambil paketan di PT. Sakura Inter Buana, Denpasar, dan petugas menyita paketan berisi sabu seberat 312, 68 gram yang dikemas dalam 7 buah lakban. Sumber petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar mengungkapkan, terungkapnya penyelundupan ini berawal dari informasi dari masyarakat. Dikabarkan, dalam waktu dekat akan ada dua pengiriman narkoba melalui dua perusahaan jasa pengiriman barang, yakni di PT Sakura Inter Buana dan Sakura Express. Menerima informasi tersebut, jajaran Sat Narkoba Polresta DenpasardipimpinKasubnitIIIPTU Joko Hariady bersama anggotanya langsung action dilapangan. “Dari informasi itu kami telusuri dan tim dibagi dua. Mereka ditangkap di dua tempat berbeda,” jelas sumber petugas minta namanya dirahasiakan ini. Setelah menangkap tersangka
TABANAN-Fajar Bali Afrianto (35) sopir Travel yang tinggal di Banjar Dinas Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg digiring ke penjara karena menggadaikan 5 mobil dan 29 sepeda motor. Aksi penggelapan yang dilakukan Afrianto ini, baru terbongkar ketika salah satu korbanya Fujianto (44) pedagang asal Banjar Binas Bajra Sari,Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, melapor ke polisi . Korban curiga karena mobil Daihatsu korban DK 393 IN yang dipinjam tersangka selama dua hari. Ternyata empat hari belum dikembalikan. Merasa curiga, mobilnya digadaikan, korban pun langsung melapor ke Polsek Selemadeg. Mendapatkan laporan itu polisi langsung mencari keberadaan tersangka yang ditemukan di rumah temanya di Selemadeg. Tersangka mengakui perbuatanya. Setelah didalami akhirnya kasusnya ditangani Reskrim Tabanan. “Dari penyelidikan, ternyata tersangka menggadaikan 29 sepeda motor dan 5 unit mobil,” jelas Kasatreskrim AKP Arta Ariawan, Kamis (14/11) kemarin. Pihaknya telah mengamankan 5 sepeda motor dan 2 mobil yang telah digadaikan oleh tersangka. “Untuk barang bukti yang lain, masih kita cari,” tandasnya. Dikatakan tersangka diancam pasal 372 KUHP dengan acaman hukuman minimal 4 tahun penjara. Sementara itu tersangka Afrianto mengaku menggadaikan sepeda motor dan mobil dilakukanya sejak 6 bulan lalu. “Untuk sepeda motor saya gadai Rp 5 Juta, sedangkan mobil antara Rp 15 Juta sampai Rp 40 Juta,” jelasnya. Ia mengaku kalau uang hasil penggelapanya itu digunakan untuk segala jenis judi, seperti tajen,
Alex Tani Stevanus dirumahnya usai mengambil paketan di PT Sakura Inter Buana, petugas menangkap basah tersangka Ni Putu Darmini saat hendak mengambil paketan di Sakura Express di Jalan Teuku Umar, Denpasar, sekitar pukul 14.30 wita. Sedikitnya, satu paket kardus kecil berisi 198,85 gram sabu-sabu disita dari tangan tersangka Ni Putu Darmini yang tinggal di Jalan Tulip Gang III nomor 1, Denpasar. “Tersangka Ni Putu Darmini ditangkap karena ada informasi dia sering mengambil paketan narkoba di TKP. Dia ditangkap diparkiran usai ambil paketan,” ujar sumber lagi. Setelah dikeler ke Polresta Denpasar, karyawan kontraktor ini mengaku sabu-sabu tersebut berasal dari Surabaya, dikirim oleh temannya. Dia membantah sebagai pengedar narkoba dan mengaku hanya sebagai kurir saja. Namun polisi tidak percaya begitu saja karena dikabarkan, tersangka kerap mengambil paketan di Sakura Express. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana membenarkan penangkapan tersebut. R – 005
FB/DN
ceki, togel. “Selain judi saya juga gunakan untuk bayar hutang,” katanya. W-004
Terdakwa Narkoba Bantah BAP
DENPASAR -Fajar Bali Seorang terdakwa yang diduga sebagai anggota jaringan pengedar narkotika dan pencucian uang yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), yakni Nana Juhariah (20) yang tinggal di Jalan Laksamana Renon Denpasar, kemarin kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Denpasar. Sidang kali ini sudah masuk pada agenda pemeriksaan terdakwa. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Hadi Masruri, jaksa penuntut umum (JPU) I Wayan Wiradarma diwakili jaksa AA Ngurah Jayalantara, juga tim kuasa hukumnya Dewa Agus Satria dkk, Kamis (14/11), awalnya terdakwa membenarkan apa yang tertera di Berita Acara Penyidikan (BAP). Namun ketika majelis hakim menguraikan hal-hal yang tercantum dalam BAP, secara tiba-tiba terdakwa Nana membantahnya. Dia mengatakan hanya tanda tangan dan tidak membaca isi BAP tersebut. Padahal,
dalam BAP yang dibacakan ketua majelis hakim, terdakwa Nana mengatakan kenal dengan Hendra Kurniawan (terdakwa dalam berkas terpisah) juga menguraikan pekerjaan Hendra. Bahkan, hal yang mengejutkan, dalam BAP tersebut Nana mengatakan setiap kali Hendra ke Bali, dirinya diajak ke tempat hiburan malam, juga selalu menggunakan ekstasi. Disebutkan pula dalam BAP itu, terdakwa Nana bersama Hendra ke tempat hiburan malam sebanyak 25 kali, dan sebanyak itu selalu menggunakan ekstasi. Sementara, keterangan di BAP tersebut dianulir atau dibantah oleh terdakwa dan ini merupakan catatan tersendiri dari majelis hakim. Pasalnya, sebelumnya terdakwa menerangkan jika dirinya dan Hendra tidak pernah menggunakan narkotika. Fakta persidangan yang lebih mengherankan adalah adanya sejumlah SMS yang diterangkan JPU dihadapan majelis dan disaksikan terdakwa bersama penasehat
mengikuti event Konvensi Wolrd Shooting. Tapi senjata api tersebut tidak ada ijinnya. “Senjata api yang disita tidak ada rekomendasi dari Mabes Polri sehingga kami sita,” tegasnya. Made Wijaya mengharapkan, dengan dilaksanakannya Operasi Penegahan ini, tidak ada lagi impor barang seperti Airsoft Gun. “Coba lihat, Airsoft Gun ini sangat berbahaya apabila digunakan oleh orang yang tidak ber-
tanggung jawab dan melakukan kejahatan,” ungkapnya. Dalam pengamatan dilapangan Fajar Bali, pemusnahan BMN ini disaksikan langsung oleh pihak Kejari Denpasar, PT. Angkasa Pura, BPOM, serta pihak KPKNL. Pemusnahan Airsoft Gun dan senjata api dipotong dengan menggunakan gerinda. Sedangkan obat-obatan dan minuman keras lainnya dimusnahkan dengan cara dibakar di drum. R – 005
DENPASAR -Fajar Bali Rifqi Baktir alias kiki (38) yang diduga ikut serta dalam usaha penyelundupan imigran gelap dari Bali ke Australia nampak tak bisa berkutik saat memberikan keterangan dimuka sidang, Kamis (14/11) kemarin. Kiki yang sepertinya masih menyebunyikan sesuatu itu terus dicecar pertanyaan yang menohok, baik okeh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ketut Sujaya maupun majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi. Dalam kesaksianya, Kiki memang cukup berbelit-belit sehingga membuat Hakim Hasoloan beberapa kali harus mengingatkan. "Coba terdakwa jangan ada yang ditutupi. Kamu jangan berbohong," kata Hasoloan mengingatkan terdakwa. Namun terdakwa tetap bersikukuh bahwa dia sudah berkata benar. Terdakwa sempat membantah keteranganya yang tertuang dalam BAP. "Apakah saudara terdakwa yang mempasilitasi Budi Miran dan Iskandar (keduanya sudah vonis 7 bulan perjara), " tanya jaksa Sujaya. Ditanya bergitu terdakwa awalnya tidak mengaku. Tapi setelah didesak akhirnya dia mengakuinya bahwa dia yang memerintahkan Iskandar dan Budi Miran untuk membawa para imigran itu dengan penggunakan kapal reot. "Memang saya yang memerintahkan Iskandar dan Budi Miran. Tapi itu juga atas perintah Abah (masih boron)," terang Kiki. "Lantas apa lagi perab sauda-
ra," tanya jaksa lagi. Ditanya begitu Kiki tetap ngotot bahwa apa yang dilakukan itu adalah atas perintah Abah termasuk memberikan uang Rp 3,5 juta kepada oknum anggota Polairud bernama Edo untuk pengamanan. "Terus saat kamu menyerahkan uang ke Edo kamu dikasih apa sama Abah?," tanya Hasoloan yang dijawab tidak mendapat apa- apa dari Abah. "Saya hanya menyerahkan uang itu, setalah itu saya langsung pergi," jelas terdakwa. Kiki juga mengatakan jika selama bersama Abah mengatur keberangkatan para imigran ini dia sama sekali tidak menerima uang sepeser pun dari Abah. "Saya kenal Abah sudah lama. Jadi niat saya hanya membantu sebagai teman," jelasnya. Namun Kiki mengakui bahwa dialah yang merekrut Iskandar dan Budi Miran dan sekaligus mengantar keduanya hingga menuju kapal. Dikatakan pula, saat dia menjemput Iskandar dan Budi Miran, dalam kendaraan itu ada oknum Polairud bernama Edo itu. Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Rifqi Baktir alias Kiki dihadirkan dipersidangan sebagai terdakwa karena diduga telah memfasilitasi Iskandar dan Budi Miran untuk mennyelundupkan imgran gelap dari Bali ke Australia. Diketahui Kiki sebenarnya juga bukan dalang dari semua ini. Ada seseorang yang mengendalikan mereka. Dia adalah Abah. Tapi sayang sampai saat ini sosok Abah seperti hilang ditelan bumi. W-007
Terdakwa Mengaku Oknum Polair Terima Uang
hukumnya. Fakta tersebut diantaranya SMS tentang transaksi antar rekening pada sejumlah rekening yang melibatkan terdakwa lainnya. Juga adanya SMS dari istri dari Sugiono alias Kwok Jiang alias Gede (terdakwa dalam berkas terpisah dan telah divonis 6 tahun penjara). Sebagaimana surat dakwaan dari JPU, diterangkan perbuatan terdakwa Nana berawal dari tertangkapnya sebuah jaringan pengedar narkotika jenis sabusabu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Awalnya, Selasa (2/4), petugas BNN menangkap Sebastian Simanjuntak (berkas terpisah), Alfath Fitra Kusuma (berkas terpisah), dan Sugiono alias Kwok Jiang alias Gede (berkas terpisah) di rumah makan muslim Banyuwangi ibu Rika di
Jalan Tukad Baru Pamogan. Saat itu petugas mendapatkan barang bukti kotak spiker merek advance yang dibungkus kain putih, setelah dibuka ternyata di dalamnya terdapat lampu sepeda motor dan di bawahnya ada paketan narkotika jenis sabu-sabu seberat 408,7 gram bruto. Ketika dilakukan pengembangan, diketahui jika mereka diperintahkan Hendra Kurniawan (berkas terpisah) asal Jalan Surabaya BTN Taman Baru Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, petugas berhasil menangkap Hendra di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Selasa 2 April 2013 sekitar pukul 14.00 Wita. Barang bukti yang berhasil diamankan petuga adalah ponsel dan kartu ATM BCA.W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS Gelontoran Dana ke Desa Rawan Penyimpangan
3
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
MANGUPURA-Fajar Bali Dana tersebut merupakan stimulus pembangunan di tingkat desa. Namun, gelontaran dana ini berpotensi penyimpangan.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (BPMD dan Pemdes) Kabupaten Badung Putu Gede Sridana, menyebutkan, dana Rp 2,5 miliar
an,” ungkap Sridana baru-baru ini. Langkah yang dilakukan, ungkap Sridana, Pemkab melakukan verifikasi mulai dari tahap perencanaan kegiatan hingga pelaksanaan. Dipaparkan, tiap proses penganggaran terutama perencanaan akan diverifikasi apakah sesuai atau tidak, sebelum dicairkan. Tiap tahun anggaran juga ada pemeriksaan agar norma sesuai dan anggaran bermanfaat. Satu sisi, dia juga mengharapkan , peran aktif ma-
hingga Rp3 miliar ke tiap desa itu diantaranya bersumber dari dana penyisihan pajak dan retribusi daerah yang besarnya mencapai Rp 2,2 miliar. Selain itu, sumber dana berasal dari alokasi dana desa (ADD), PNPM Mandiri serta proposal yang diajukan ke pemerintah daerah. Sridana juga tidak menampik jika besarnya dana yang diberikan ke desa berpotensi penyimpangan. “Makanya kami melakukan berbagai upaya untuk memastikan dana tersebut tidak disalahgunak-
Bahas Rancangan APBD 2014
syarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa ini. “Kalau melihat ada keganjilan dalam pengelolaannya, silahkan dilaporkan,” pintanya. Sementara terkait dikotomi desa dengan kelurahan, Sridana mengaku sudah menindaklanjuti masalah ini hingga ke tingkat pemerintah pusat. Menurut Sridana, dikotomi desa dan kelurahan muncul setelah kelurahan ditetapkan menjadi bagian SKPD. “Persoalan yang biasanya muncul soal perbedaan penganggaran,” tukasnya. W-006
FB/HERY
Setiap tahun, miliaran rupiah digelontor ke masing-masing desa di Badung. Seperti tahun ini, Pemkab Badung menggelontorkan dana ke masing-masing desa dengan kisaran Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.
Dirjen Otda Kunjungi Badung
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Badung Oka Darmawan menyerahkan cinderamata kepada Pimpinan Rombongan Dirjen Otda disaat kunjungannya ke Kabupaten Badung MANGUPURA–Fajar Bali Rombongan Dirjen Otonomi Daerah (0tda) beserta utusan yang terdiri dari 33 Provinsi Kabupaten/Kota, yang berjumlah 55 orang dipimpin Drs. Faeboa Dodo Hiya. MSi yang juga selaku Kasubid UPD (I/5) Kemendagri mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Badung. Kunjungan diterima Bupati Badung dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Badung Oka Darmawan, hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Keluarga Berencana Keluarga Sehat I Made Lison, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Ida Ayu Indah Gustari serta SKPD terkait dilingkungan Pemkab. Badung bertempat di Ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Kamis (14/11). Drs. Faeboa Dodo Hiya. MSi selaku ketua rombongan, menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan ke Badung yaitu dalam rangka studi banding rakornas Dirjen Otda terkait dengan Sistem Pelayanan kepada masyarakat dan inovasi baru yang di kembangkan di Kab. Badung. Drs. Faeboa Dodo Hiya. Msi juga menyampaikan bahwa rakornas ini bertujuan untuk dapat mengadopsi apa yang dipandang perlu dan bisa di terapkan dimasing-masing daerah para peserta rakor yang tersiri dari 33 Provinsi Kabupaten/ Kota se Indonesia ini ”di pilihnya Kabupaten Badung tiada lain karena kabupaten Badung telah berasil dalam pembangunan baik fisik maupun nonfisik serta menerapkan apa yang dimaksudkan dengan pelayanan kepada masyarakat, Karena hal tersebut maka kami minta strategi yang diterapkan di Badung yang juga terkenal dengan destinasi pariwisata, katanya. Dari kunjungan ini nantinya dapat kami jadikan pedoman dan rumusan sehingga dapat diterapkan di masing-masing Kabupaten/Kota para peserta rakornas ,” tambahnya. Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik kunjungan Para paserta Rakornas Otonomi Daerah Kemendagri serta memberikan apresiasi karena telah memilih Kabupaten Badung sebagai tujuan kunjungan. Badung yang berkomitmen membangun di segala bidang mencoba memberikan yang terbaik bagi Badung dan masyarakatnya Lebih lanjut disampaikan melalui penerapan strategi kebijakan pembangunan berkelanjutan yang meliputi strategi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan distribusi pendapatan daerah secara merata diharapkan akan dapat menciptakan Pelayanan kepada masyarakat serta diharapkan pula akan dapat menciptakan kesempatan kerja secara meluas di Kab.Badung. Oka Darmawan menegaskan bahwa Pemkab Badung memiliki komitmen yang amat sangat tinggi dalam upaya untuk melakukan standar penerapan SPM di Kabupaten Badung melalui program-program yang terukur,terencana sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Melalui kolaborasi dan sinergitas dari segenap SKPD terkait Daerah Kab.Badung yang melibatkan SKPD terkait berbagai program perencanaan yang dilaksanakan di Kab.Badung benar-benar terbangun sinergi dan kolaborasi yang baik sehingga berhasil merancang program-program yang tepat sasaran dalam upaya percepatan penerapan SPM. Untuk mempererat tali silaturahmi diakhir acara dilaksanakan tukar menukar cinderamata. W-014
FB/ARY
Empat Fraksi di DPRD Badung Sampaikan Pandangan Umum
Bupati Badung AA Gde Agung bersama ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta berserta Wakil DPRD Badung saat penyampaikan PU empat fraksi di DPRD Badung MANGUPURA-Fajar Bali Empat fraksi di DPRD Badung masing-masing Fraksi Demokrat, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Nurani Marhaen, Rabu (13/11) kemarin, menyampaikan pemandangan umum (PU) terkait pembahasan Rancangan APBD Badung 2014. Bersamaan dengan itu, dibahas pula enam ranperda lainnya.
Keenam ranperda itu meliputi pengelolaan air tanah, penyelenggaraan angkutan dengan kendaraan bermotor umum, perubahan atas Perda Badung No. 14 tahun 2010 tentang BPHTB, penyelenggaraan izin mendirikan bangunan, rencana tata ruang wilayah Kabupaten Badung tahun 2013-2033, serta penyertaan modal daerah pada PT BPD Bali.
Acara yang digelar pada sidang paripurna DPRD Badung tersebut dihadiri Bupati Badung AA Gde Agung, Sekkab Kompyang R. Swandika dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung, serta mayoritas anggota dan pimpinan DPRD Badung. Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta, S.Sos. Terkait RAPBD 2014, ter-
MANGUPURA–Fajar Bali Setelah melalui seleksi ketat, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Badung akhirnya dipilih oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menjadi ULP percontohan tingkat nasional. Penetapan tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Bupati Badung A.A. Gde Agung dengan Kepala LKPP RI Agus Raharjo. Acara penandatanganan 30 ULP Percontohan ini dilaksanakan di Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. Selain dihadiri Wakil Duta Besar Amerika, acara juga dihadiri Wamenlu Wardana, Wamen Perencanaan dan Pembangunan Nasional, para pejabat eselon I di lingkungan LKPP. Sementara beberapa pejabat Pemkab Badung yang turut mendampingi Gde Agung diantaranya Sekda Badung Kompyang Swandika, Kepala Bapeda Wayan Suambara, Kepala ULP Badung Ir. Dewa Made Apramana, Kabag Pembangunan Agung Bayu, Kabag Aset Ria Ningsih, Kabag Organisasi Wayan Wijana serta Kabag Humas dan Protokol A.A.
Raka Yuda. Kepala LKPP Agus Raharjo mengatakan, nilai pengadaan di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia mencapai Rp. 325 triliun merupakan nilai yang luar biasa. Jadi dibutuhkan inovasi yang mendasar sesuai agenda reformasi birokrasi yang meliputi penyempurnaan aturan. Selain itu LKPP juga terus mendorong dan membenahi institusi atau lembaga pengadaan dan akan dijadikan ULP permanen. Saat ini sudah ada 182 ULP, namun baru beberapa yang masuk kategori permanen. “Oleh karenanya pada saat ini adalah awal dalam menginisiasi agar ULP percontohan ini dapat menjadi inspirasi bagi ULP lainnya agar dapat menjadi ULP permanen dengan layanan secara elektronik secara penuh.” ungkapnya. Ditegaskannya, melalui ULP secara penuh ini diharapkan hasil yang signifikan berupa penghematan mencapai 11 persen dari sisi pengadaan barang dan jasa. Sementara itu, Bupati Gde Agung usai penandatanganan MoU mengatakan, keberadaan
ULP Kabupaten Badung yang telah berdiri sejak tahun 2011 merupakan salah satu komitmen Pemkab Badung dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Proses pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat terlaksana secara efektif efisien dan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. “Jadi keberadaan ULP yang baik ini merupakan pilar penting tata kelola pemerintahan yang baik” ujarnya. Dikatakannya, kehadiran ULP sangat strategis serta berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah mengingat APBD Badung yang cukup besar mencapai Rp 3,2 triliun dengan belanja modalnya mencapai 30,5 persen dari APBD Badung. Kondisi ini tentunya relatif jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Bali. Oleh karenanya pihaknya terus berbenah dengan meningkatkan kualitas aparatur melalui sertifikasi barang dan jasa secara mandiri. Bupati Gde Agung juga menegaskan, proses pengadaan ba-
ungkap, total belanja daerah tercatat Rp 3,23 triliun. Tercatat 67,86 persen bersumber dari pendapatan asli daerah. Total pendapatan daerah Rp 2,8 triliun. Sebanyak 77,89 berasal dari PAD, 14,31 dari dana perimbangan dan 7,80 persen lain-lain pendapatan daerah. Berdasarkan kelompok belanja, belanja daerah tidak langsung tercatat 50,14 persen dan belanja langsung 49,86 persen. Sementara itu, berdasarkan asas manfaat, 65,57 persen belanja daerah merupakan belanja publik yang bermanfaat langsung bagi masyarakat dan 34,43 merupakan belanja pegawai. Sektor pendidikan memperoleh alokasi 21,11 persen dan sektor kesehatan 15,79 persen. Postur RAPBD ini juga memberi perhatian kepada sektor riil (koperasi, UKM dan UMKM). Ini mendapat acungan jempol dari fraksi-fraksi yang ada. Untuk menyikapi ketimpangan antara pendapatan dan belanja daerah tahun 2014, ke-
empat fraksi melihat Bupati Badung sudah melakukan langkahlangkah strategis. Di antaranya menggunakan dana silpa tahun 2013 Rp 417 miliar lebih, dan anggaran dengan sistem multiyears (tahun jamak) sehingga tidak mengganggu program pembiayaan. Hal ini dapat dilihat dari program pembangunan gedung blok B dan C RSUD Badung sebesar Rp 139 miliar lebih, pembangunan gedung blok E RSUD sebesar Rp 68,4 miliar lebih, pemasangan pipa induk distribusi dan pembangunan reservoar air bersih Badung Selatan Rp 71,8 miliar. Jika pemerintah tidak mengambil kebijakan tersebut, defisit anggaran dipastikan terjadi. Komposisi RAPBD Badung 2014 dinilai sangat inovatif dan prorakyat. Karena itu, keempat fraksi memberikan apresiasi atas komposisi RAPBD ini dan sepakat untuk disahkan menjadi APBD. Demikian halnya dengan enam RAPBD lainnya. Semua setuju untuk disahkan menjadi perda. W-006*
ULP Badung Ditetapkan Sebagai Percontohan Nasional
11 Gepeng Muntigunung Diciduk
FB/HERY
DENPASAR-Fajar Bali Petugas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar kembali menciduk sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) dalam operasi penertiban yang digelar Rabu (13/11) malam di empat titik yang sering dijadikan tempat mangkal gepeng yakni seputaran Jalan Pulau Bungin, Jalan Diponogoro, Jalan Teuku Umar, dn Jalan Raya Sesetan. Petugas berhasil ‘mengamankan’ 11 gepeng asal Muntigunung, Karangasem yang berusia antara 22--69 tahun. Gepeng yang paling tua bernama Ni Nengah Meter (69) ditangkap di Jalan Pulau Bungin yang mengaku menggepeng untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan yang paling muda Ni Ketut Payu (22) yang ditangkap di Jalan Diponegoro mengaku datang ke Denpasar atas ajakan temannya. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadis Sosnaker) Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, yang dihubungi lewat ponselnya Kamis (14/11) mengatakan, para gepeng yang ditangkap ini sebagiannya merupakan wajah lama yang sudah sering ditangkap dan dikembalikan ke daerah asalnya. “Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa banyak gepeng berkeliaran pada malam hari, oleh karena itu saya perintahkan petugas untuk melakukan penyisiran pada malam hari ternyata banyak yang menggepeng di malam hari. Agar tidak kecolongan maka kami perintahkan petugas untuk tidak mengenakan pakaian dinas agar tidak dikenali, sehingga para gepeng tidak kabur,” ungkap Erwin. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini mengakui, penyisiran gepeng akan terus dilakukan. Gepeng yang ditangkap tersebut sementara ditampung di rumah singgah. “Rencana besok (Jumat (15/11) ini, red) mereka akan dipulangkan,” imbuh Erwin. Untuk mengurangi gepeng datang ke Denpasar, Erwin berharap masyarakat ikut membantu dengan memberikan informasi bila ada gepeng yang berkeliaran di jalan jalan dan yang lebih penting tidak memberikan sesuatu kepada gepeng. “Semasih ada yang memberi, maka akan banyak gepeng datang,” terangnya. Menurut data dari Dinas Sosnaker sampai Nopember tahun ini sudah 174 gepeng yang ditangkap yang terdiri dari gepeng asal Jawa 40 orang dan gepeng asal Karangasem dan Bangli sebanyak 134 gepeng. R-004
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung saat penandatanganan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Percontohan disaksikan oleh kepala LKPP RI Agus Raharjo di Paninsula Jakarta rang dan jasa harus dilakukan secara transparan dan terukur sehingga prinsip prinsip pengadaan barang dan jasa harus senantiasa mengikuti kaidah serta ketentuan sebagaimana diatur pada Perpres No. 54 tahun 2010 beserta peruba-
Festival Pesona Pulau Serangan Kembali Digelar
hannya. “Berkenaan dengan hal tersebut maka untuk mendukung komitmen tersebut kami akan terus melakukan perbaikan sistem terlebih dengan ditetapkannya ULP Badung sebagai percontohan nasional,” tegas Gde Agung. W-014
Kepala BLH Kota Denpasar, AA. Bagus Sudharsana membuka secara resmi Festival Pesona Pulau Serangan ke-5, mewakili Walikota, Kamis (14/11) Bahkan, festival kali ini lebih mengedepankan kerajinan masyarakat Serangan yakni Kerajinan Kerang yang sudah merambah sampai ke Papua. “Kita mengedepankan potensi setempat, sehingga
hasil produksi masyarakat seperti rumput laut maupun klejat yang dimiliki masyarakat akan kita pasarkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Serangan,” tandas Sudharsana, seraya
menyebut akan mencoba untuk menggandeng pihak lai dan dikemas melalui UKM sebagai motor penggeraknya. Hal ini dilakukan karena keterbatasan sumber daya manusia. Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Serangan, yang juga panitia Festival Pesona Pulau Serangan, M. Zulkifli mengatakan Festival Pesona Pulau Serangan digelar mulai tanggal 14 hingga 16 November, untuk memotivasi masyarakat melakukan pelestarian potensi sumber daya alam. Serta memotivasi masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik dan mengembangkan mata pencahariannya tanpa merusak lingkungan. M Zulkifli mengaku pada festival tahun ini, pihaknya lebih menitikberatkan kearifan lokal
seperti kuliner, kebersihan dan budaya-buya yang ada. “Hal seperti itu yang kita tonjolkan, sehingga orang berminat datang ke Serangan,” ungkap M. Zulkifli. M Zulkifli menambahkan, pihak LPM sudah mempunyai agenda untuk menjaga kebersihan, yakni setiap bulan melaksanakan kerja bakti dan bekerjasama dengan masyarakat menyusur senderan untuk membersihkan sampah plastik maupun sampah yang lain. Dengan festival ini diharapkan timbul motivasi masyarakat dalam menjaga kebersihan. Lantara banyaknya sampah plastik yang berserakan, yang membuat tamu asing banyak yang komplain. ‘’Dengan festival ini Serangan dapat mengangkat kembali potensi yang dimiliki sehingga pra wisatawan banyak datang ke Pulau Serangan,” harapnya. R-004
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Aksi bersih-bersih di Lapangan I Wayan Buit mengawali pembukaan Festival Pulau Serangan, Kamis (14/11) kemarin. Pesona Pulau Serangan tahun ini merupakan festival yang ke-5 kalinya sekaligs dirangkaikan dengan Green Camp Forum Komunikasi Osis SMA/ SMK se-Kota Denpasar. Festival Pesona Pulau Serangan bertema “Pelestarian Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal” ini dibuka Walikota Denpasar diwakili Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar, Ir. AA. Bagus Sudharsana. “Festival ini dalam upaya pelestarian lingkungan, mengingat banyak sampah plastik yang berserakan baik di darat maupun di laut menjadi sorotan warga negara asing. Dengan Festival ini kearifan lokal bisa dijaga dan di lestarikan,” ungkap Sudharsana.
FB/CAR
Tonjolkan Potensi Kerajinan Masyarakat Lokal
Petugas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, menciduk belasan gepeng saat melakukan penyisiran titik pemangkalan gepeng
DAERAH
4 Rawan Pangan
Warga Nusa Penida Harapkan Bantuan Pemprov SEMARAPURA-Fajar Bali Kecamatan Nusa Penida, Klungkung lagi mengalami kerawanan pangan. Hal ini disebut oleh Kadus Dungkap I, Desa Batukandik, Merta Buana, Kamis (14/11) kemarin. Luas lahan di Dusun Dungkap 350 hektar dengan penduduk 1.300 jiwa. “Kemarau tahun ini panjang, kami di Dungkap mengalami krisis pangan, stok Jagung warga sudah mulai habis,” terang Merta Buana. Dikatakan, saat ini stok jagung sudah sangat menipis dan beruntung juga masih ada stok ketela pohon. Namun stok ketela yang dimiliki warga sudah dalam keadaan tidak layak, mengingat sudah disimpan sejak lama. “Ada sebagian warga yang sudah mengkonsumsi ketela dan dicampur dengan raskin,” terang Merta. Namun Raskin bantuan pemerintah itu, tidak cukup untuk konsumsi sebulan. Merta juga mengatakan bahwa kondisi kerawanan pangan tersebut sudah dilaporkan ke Camat Nusa Penida, namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan sama sekali. Disamping itu, Merta Buana berharap Pemprov Bali bisa membantu stok pangan berupa beras, agar Warga Dungkat dan sekitarnya tidak lagi mengalami krisis pangan. “Kami sangat berharap Bapak Gubernur bisa membantu kami dengan menyalurkan bantuan beras,” tutup Merta Buana.W-010
Tak Ada Standar NJOP Tanah di Bangli
BANGLI-Fajar Bali Harga tanah di Bangli cenderung tidak ada standar, karena pemerintah tidak memiliki standar nilai jual obyek pajak(NJOP). Akibatnya harga jual tanah sangat tergantung dari situasi transaksi. Kondisi itu memungkinkan ada pihak yang terjebak, baik pihak pembeli tanah dan penjual. Selain itu memudahkan permainan calo tanah. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bangli I Ketut Riang, mengakui tak ada standar NJOP tersebut. Sedangkan, besaran pajak penjualan tanah atau pajak bagi hasil tanah dan bangunan (PBHTB) telah ada ketentuan yang mengaturnya. Ketika ditanya soal target kontribusi dari komponen pajak tersebut, dia mengatakan untuk tahun 2013 mencapai Rp. 1 miliar. Diyakini target tersebut bisa dicapai. Dikatakan besaran pajak penjualan tanah, dibedakan antara pembeli dan penjual tanah dan nilai transaksinya. Penjualan tanah dibawah Rp.60 juta, pembeli dan penjual bebas dari PBHTB. Sedangkan untuk penjualan tanah Rp. 60 juta ke atas, pembeli dan penjual kena, Cuma ada bedanya dimana kalau pajak bagi pembeli mendapat kemurahan, dengan rumus (5 persen kali nilai transaksi dengan dikurangi Rp.60 juta). Atau 5 persen dikalikan angka nilai di atas Rp.60 juta. Semisal nilai transaksi Rp. 80 juta, maka pembeli kena 5 persen kali Rp.20 juta. Sedangkan bagi penjual kena 5 persen dikalikan nilai transaksi, maka 5 persen dikalikan Rp. 80 juta. Sejumlah warga Bangli mengeluhkan atas tidak adanya standar NJOP. Karena hal tersebut bakal membuat harga tanah menjadi tak jelas, hal tersebut bisa menjebak pembeli dan penjual, serta berpotensi munculnya calo-calo tanah.”Di Bangli tak ada standar NJOP tanah, makanya terjadi tawar menawar, kalau ada standar orang tak berani nawar terlampau jauh”, ujar sumber yang kini karyawan Pemkab Bangli. Sementara dari pantuan Fajar Bali, harga tanah di Bangli relatif mahal. Di kawasan LC Uma Aya, kini kian tancap gas, sebelumnya dengan nilai tertinggi Rp. 100 juta, kini sudah Rp. 150 juta. W-002
FAJA R BALI Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
Investor Pagari Tanah Aset Pemprov Aset tanah Pemprov Bali yang berada di Kabupaten Klungkung ternyata dipagari oleh pihak tertentu/investor. Pencaplokan tanah aset Pemprov ini berlokasi di Desa Pakraman Lepang, Kecamatan Banjarangkan. Tanah aset Pemprov seluas 1,6 Hektar ini digarap oleh 4 warga dari Banjar Lepang.
proyek Hotel Jivva Taman Sari yang digarap oleh PT Wika. Salah satu penyakap tanah Pemprov, Made Sontro, Kamis (14/11) kemarin menuturkan tanah tersebut digarapnya sejak tahun 1975. Tanah yang digarap ini juga berasal dari ayahnya yang juga menggarap tanah tersebut seluas 52 are. “Sekitar dua minggu lalu saya terkejut ketika saat membayar uang sewa, nama saya berubah menjadi Gusti Nyoman Wiadnyana (mantan Kadus Lepang, Desa Pakraman Lepang,” terang Made Sontro. Bukan hanya Made Sontro sebagai penggarap tanah Pemprov berubah nama, namun ada nama lain yang bersebelahan seperti Ketut Sama, Made Pacung dan Gusti Made Anom sehingga luas tanah yang dipagari dan dibalik nama secara tidak sah ini seluas 1,6 hektar lebih. Made Sontro juga menjelaskan bahwa tanah tersebut diwariskan penyakapannya leh almarhum ayahnya
SEMARAPURA-Fajar Bali Menurut informasi, selain dipagari, tanah aset Pemprov tersebut juga berpindah tangan, dari penyakap sebelumnya kepada mantan Kadus Lepang, Gusti Nyoman Suadnyana. Tanah tersebut posisinya bersebalah dengan
Wayan Mandra. “Saya sangat keberatan tanah yang saya garap bisa berubah nama, tapi saya hanya rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa,” jelas Made Sontro. Dengan kondisi tersebut, Made Sontro mengaku masih menunggu proses selanjutnya, mengingat tanah yang digarap terseut bukan miliknya. Sedangkan disebelah barat tanah garapannya adalah tanah milik yang akan dibangun hotel. “Sampai saat ini saya belum sempat bertemu dengan Gusti Wiadnyana, apa alasannya kok berani mengganti nama saya ke namanya pada kasus tanah garapan tersebut,” terang Sontro lagi. Pada kesempatan menjelaskan kasus tersebut, Made Sontro menyebut-nyebut Kepala Kantor Perijinan Klungkung, ikut bermain dalam persoalan tersebut. Penggarap tanah lainnya, Ketut Sama, yang menggarap tanah di sebelah barat pembangunan hotel. Selain berubah nama juga
Simulasi Bencana Alam
Sebagian lahan aset Pemprov dipagari investor dan nama penggarap lahan dicatut
dipagari oleh pihak investor. Sama mengaku sama sekali tidak tahu apa alasannya investor memagari tanahnya, sedangkan seingatnya sama sekali belum ada proses jual beli atau transaksi lainnya. “Saya tidak tahu mengapa lahan garapan saya dipagari dan bisa berubah nama garapan,” jelas Ketut Sama. Kepala Kantor Perijinan Pemkab Klungkung, Ketut Suarta ketika dikonfirmasi mengatakan, soal perijinan pembangunan Hotel
Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Kubu Hadapi Gelombang Pasang AMLAPURA-Fajar Bali Puluhan warga Dusun Batu Dawa Kelod, Desa Tulamben, Kubu, Kamis (14/11), mengikuti simulasi penanggulangan bencana gelombang pasang. Simulasi evakuasi korban digelar di lokasi ini, karena salah satu Kecamatan dari Kabupaten Karangasem yang memiliki hamparan pantai yang luas dengan intensitas kejadian di laut lebih banyak. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, ST.MT menyebutkan, berdasarkan hasil dari Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD) yang disusun oleh beberapa tim ahli, didapatkn bahwa wilayah Kecamatan Kubu, rentan akan terjadinya gelombang pasang. Acara simulasi ini digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem yang didukung oleh unsur SKPD Pemerintah Kab. Karangasem, BASARNAS, POLRES karangasem, POLSEK Kubu, POLAIR Kubu, KODIM 1623, dan masyarakat. Acara simulasi yang
digelar pukul 09.00 WITA ini disaksikan Asisten I, I Ketut Wage Saputra, SH.M.Si. Dalam Simulasi ini disekenariokan, peringatan dini dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bahwa cuaca buruk melanda wilayah Bali Bagian Timur, khususnya daerah yang bersebrangan dengan Samudera Hindia dan Laut Bali. Kondisi ini disebabkan oleh adanya aktivitas badai tropis Vincent di wilayah Samudera Hindia. Adanya aktivi-
tas awan gelap (Cumulonimbus) menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang mencapai 4-5 meter di perairan wilayah kecamatan Kubu dan Abang. Ketika gelombang pasang terjadi, masyarakat yag berada di wilayah pesisir pantai secara cepat meninggalkan areal pesisir pantai dan menuju ke tempat yang lebih
buku. KSF memberikan bantuan buku cerita bergambar berjudul “Bali” berisi tentang kondisi sampah di Bali dan solusi penanggulangaannya. Jeremy Irons aktor hollywood asal Inggris yg baru saja membintangi film berjudul “trashed” (sampah) turut membantu KSF dalam mensosialisasikan penanggulangan sampah. Menurutnya Sampah sudah menjadi masalah dunia, bukan masalah sebuah negara. Olehkarena itu dalam filmnya mengangkat permasalahan sampah di dunia, salah satunya Indonesia, untuk Indonesia diangkat tentang permasalahan sampah di Kali Ciliwung, Jakarta.”Bali sungguh indah, jangan rusak karena sampah,” ucap Jeremy. Bupati Agung Bharata mengapresiasi KSF yang turut berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat Gianyar terutama membentuk generasi sehat dan cerdas. Kerjasama Pemkab. Gianyar dengan KSF dalam merevitalisasi posyandu. Posyandu sangat cocok di Bali yg sistem kekerabatan dan gotongroyong sangat kental, sesuai dengan slogan posyandu “dari, oleh dan untuk masyarakat. W-005
GIANYAR-Fajar Bali Para siswa memaparkan pentingnya buah mengkudu untuk mengantisipasi penyakit berbahaya kanker. Hal ini terungkap ketika tim penilai dari Provinsi Bali melakukan penilaian serentak dalam lomba penanggulangan kanker terpadu paripurna yang diikuti oleh tiga sekolah duta Gianyar yakni SMAN 1 Gianyar, SMPN 2 Ubud dan SDN 5 Singapadu Kaler. “Inilah yang saya inginkan, anak-anak juga harus belajar sedini mungkin tentang hal-hal yang sekiranya dapat membantu kita untuk hidup lebih sehat,” kata Ketua Tim Penilai Provinsi Bali dr. Inne Susanti. Sp.P.A, Kamis ketika mendengar siswi penjaga stand pameran memaparkan fungsi buah mengkudu sebagai anti kanker. Kepala Dinas Kesehatan dr. Ida Ayu Cahyani, mengatakan
aman. Sementara itu gelombang pasang telah mencapai pemukiman warga dan menghanyutkan serta memporak-porandakan pemukiman, sarana dan prasarana warga disekitar pesisir pantai Kubu dan Abang. Setelah mendengar informasi dari lapangan, Tim ESR dan TRC BPBD dibantu POLSEK Kubu dan aparat lainnya segera terjun ke lapangan dan melakukan evakuasi warga. Untuk mengevakuasi warga yang terseret arus gelombang pasang, tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian korban dengan menggunakan rubber boat BASARNAS dan rubber boat BPBD. Di sisi lain Tim Shelter mengarahkan masyarakat menuju ke tempat pengungsian untuk kemudian ditangani oleh tim kesehatan dibantu PMI. Keesokan harinya tim kembali melakukan penyisiran. Dilaporkan korban ditemukan 2 orang dalam keadaan meninggal. Korban meninggal langsung di evakuasi menuju RSUD Karangasem.
tersebut sudah lengkap dan sudah beres. “Kalau soal pemagarannya saya sendiri tidak tahu, dan kami sudah meminta kepada investor agar segera dibongkar,” jelas Suarta. Pemagaran tersebut hanya untuk mengamankan proyek hotel karena ada petani yang lalu lalang di sekitar proyek. “Itu sudah diminta untuk dibongkar, nanti saya akan suruh bongkar karena itu tanah milik Pemprov Bali,” tutup Suarta. W-010
Asisten I, Wage Saputra, yang hadir mewakili Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, mengaku puas terhadap latihan ini. Hal tersebut juga untuk melatih kewaspadaan dan kesigapan masyarakat, termasuk meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait dalam menanggulangi bencana secara cepat, tepat dan terpadu. “Latihan seperti ini penting untuk meningkatkan koordinasi antar petugas sebelum, saat bencana dan pasca bencana,” kata Wage. Wage Saputra menghimbau, jika bencana benar-benar datang, masyarakat tetap berpegang pada prosedur saat latihan guna meningkatkan kesiapsiagaan datangnya bencana. “Kita semua menyadari, bencana alam tidak dapat dicegah, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana atau yang biasa disebut mitigasi bencana,” ungkapnya. Dalam latihan ini dikerahkan sekitar 181 petugas dan ormas yang bertugas melakukan evakuasi. Sementara sekitar 85 warga setempat tampak antusias mengikuti simulasi ini. Hm*
Lomba Penanggulangan Kanker
Kartika Soekarno Putri dan Stephen James Woodhouse dan Artis Hollywood disambut Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata
GIANYAR- Fajar Bali Kartika Soekarno Foundation (KSF), yayasan sosial donatur Taman Posyandu menggandeng artis hollywood, Jeremy Irons dan Sinead Cusack dalam mensosialisasikan pendidikan penanganan sampah sejak dini kepada anak-anak Gianyar terutama murid asuhan KSF di 26 Taman Posyandu yg tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Gianyar. Hal tersebut diungkapkan perwakilan KSF, Stephen James
FB/Artayasa
KSF Gandeng Artis Hollywood Bantu Gianyar Siswa Tunjukkan Khasiat Buah Mengkudu Woodhouse pada Kunjungan KSF ke Taman Posyandu di Banjar Kengetan, Desa Siangakerta, Kecamata Ubud, Kamis (14/11). Kunjungan pihak KSF, Kartika Soekarno Putri dan Stephen James Woodhouse dan Artis Hollywood disambut Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata. Woodhouse menjelaskan KSF yg dipelopori Kartika Soekarno Putri, anak dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Gianyar melalui Revitalisasi Posyandu dengan mendirikan 26 Posyandu yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Gianyar diantaranya; Kecamatan Ubud, Tampaksiring, Payangan dan Tegallalang. Saat ini KSF menggandeng dua artis Hollywood, Jeremy Irons dan Sinead Cusack dalam menanamkan sejak dini perilaku hidup bersih terutama penanganan sampah. Hal tersebut sangat penting karena pendidikan sejak dini akan membentuk karakter seseorang hingga seumur hidupnya. Salah satu media yang digunakan dalam sosialisasi dan penanaman karakter adalah
Gapura Desa
kanker salah satu penyakit yang paling mematikan, oleh karena itu pembekalan pengetahuan tentang kanker untuk anak sekolah sangatlah perlu. Selain untuk mendeteksi dini dapat juga memandirikan anak sekolah dalam menghadapi kejadian penyakit kanker sehingga dapat dilaksanakan pengobatan lebih tepat. “Kami selalu mengingatkan anak-anak untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan prilaku yang aman,” jelas dr. Cahyani. Dijelaskan juga, saat ini penderita kanker dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih memadai dengan terwujudnya mekanisme sistem rujukan mulai dari puskesmas dari pusat rujukan lebih tinggi. tidak hanya itu puskesmas juga dilengkapi dengan alat kesehatan diantaranya cryo surgey yang sesuai dan tenaga medis yang terlatih. Menurut dr. Menon Partini,
berdasarkan data yang ada di RSUD Sanjiwani jumlah penderita kanker di Kabupaten Gianyar ada, kanker rectum dan anus sebanyak 45 orang, kanker servik uterus 28 orang, kanker nasofaring ada 21 orang, kanker colon 12 orang, dan kanker ovarium 7 orang. disamping itu dari hasil pemeriksaan dengan metoda IVA, persentase IVA positif sebesar 20%. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian bersama. Untuk menekan dan menanggulangi kanker, YKI Cabang Gianyar bersama pemerintah,selain berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan kanker, juga terus memberikan dukungan moral maupun material pada penderita. Sehingga mereka merasa terayomi sehingga timbul semangat untuk mencari solusi penanganannya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
DENPASAR-Fajar Bali Petani Subak Semaga, Desa Penatih, Denpasar Timur mengharapkan percepat perbaikan saluran irigasi di wilayahnya. Harapan itu diungkapkan pekaseh Subak Semaga, Wayan Karta, di hadapan Tim Pembina Subak Kota Denpasar yang diketuai AA. Oka Suwetja, SH, saat acara evaluasi dan pembinaan Subak se-Kota Denpasar, Kamis (14/11) di Subak setempat. Pembinaan dan evaluasi ini juga dihadiri Kadis Kebudayaan Made Mudra, Camat Dentim Dewa Puspawan dan SKPD terkait. Ketua Tim Pembina Subak A.A. Oka Suweca, mengakatan, evaluasi dan pembinaan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani dalam bercocok tanam. Kegiatan ini mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan tiga unsur pokok seperti, unsur parahyangan, pawongan dan palemahan yang dikenal dengan
konsep Tri Hita Karana. “Dengan pembinaan ini nantinya diharapkan kegiatan pertanian berjalan dengan selaras dan sejalan dan pada akhirnya mampu mensejahterakan para petani dan keluarganya,” terang Suweca. Klian Subak Semaga, Wayan Karta dihadapan Tim Pembina mengatakan, Subak Semaga kini beranggotakan 160 KK. Saat ini memiliki lahan garapan seluas 127 Ha, jumlah ini terus menyusut dari tahun lalu berkisar 160 Ha dikarenakan banyaknya terjadi alihfungsi lahan di samping faktor lainnya. Karta juga mengharapkan agar saluran irigasi yang ada di wilayah Subak Semaga agar secepatnya bisa diperbaiki mengingat banyak saluran irigasi yang kini sudah tak berfungsi seperti tertutup dan longsor. Di samping mohon perbaikan saluran irigasi, Karta juga menyampaikan keluhan lainnya, seperti saat musim tanam tiba lahan pertanian
FB/Car
Petani Subak Semaga Penatih Harapkan Perbaikan Saluran Irigasi
Tim Pembina Subak Kota Denpasar saat melakukan pembinaan dan evaluasi di Subak Semaga, Desa Penatih, Denpasar Timur
banyak diserang hama yuyu beracun. Terhadap hal ini pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi secara
manual dengan mengangkat hama yuyu dengan alat sekop, namun upaya ini belum maksimal. “Kami
mohon kepada Tim untuk segera bisa mencarikan solusinya,” harap Karta. R-004
DAERAH Tabanan Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur Tingkat Nasional
5
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terpadu penggunaan Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapan (UTTP) tahun 2013 di pasar tradisional, pasar Tabanan yang berlokasi di Jalan gunung Semeru Tabanan berhasil meraih penghargaan pasar tertib ukur tingkat nasional karena telah memenuhi 6 standar kriteria pasar tertib hukum.
TABANAN-Fajar Bali Penghargaan diserahkan oleh Direktorat Jenderaal Standarisasi perlindungan konsumen kementerian perdagangan, Nus Nuzuliah Ishaak kepada Kepala Dinas Koperasi UKM Perindus-
trian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Tresna Ngurah di Balai Pendopo Mojokerto belum lama ini. Penghargaan lanjut diserahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka wiryastuti di rumah jabatan Bupati setempat, Kamis ( 14/11) kemarin. Bupati Tabanan dalam kesempatan tersebut menyam-
paikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diraih. Menurutnya hal ini bisa dijadikan motivator bagi pedagang di pasar-pasar lainnya di Tabanan agar tetap menjaga kejujuran dengan konsumen dengan tidak mengubah ukuran timbangan. “ Saya rasa ini bisa dijadikan motivasi bagi pedagang di pasar lainnya di Tabanan, agar keper-
cayaan konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional bisa terus dipertahankan,” ujarnya. Bupati Eka juga berharap penghargaan ini bisa tetap dipertahankan karena pasar Tabanan selain tempatnya strategis karena ada di tengah-tengah kota Tabanan, pasar ini juga ke depannya bisa dijadikan destinasi wisata bagi wisatawan
Ganti Rugi Lahan Pembangunan Bendungan Titab
Pemprov Bali Kucurkan Rp 39,7 Miliar
Warga masyarakat yang menerima ganti rugi atas lahan yang digunakan pembangunan bendungan titab
SINGARAJA – Fajar Bali Pemberian ganti rugi pembangunan bendungan Titab akhirnya tuntas. Pemerin-
tah telah memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang ada di enam desa di dua kecamatan yakni Kecamatan
NEGARA- Fajar Bali SPSI Jembrana dengan Apindo Jembrana tampak tegang dan alot, saat pembahasan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Jembrana tahun 2014 di Dinas Naker Kesostrans Jembrana, Kamis (14/11) kemarin. Pembahasan tripartit tersebut, juga saling ngotot dan belum menemukan titik temu, berapa disepakati UMK Jembrana. Dibanding dengan provinsi dan kabupaten lainnya, Jembrana belum memutuskan untuk UMK tahun 2014. Provinsi saja telah menetapkan UMP Rp 1.321.500. Untuk kabupaten Bangli saja misalnya, UMKnya sudah ditetapkan Rp 1.323,000. SPSI Jembrana dalam rapat kemarin, langsung dihadiri ketuanya, Sukirman bersama tujuh anggotanya. Apindo Jembrana langsung dihadiri ketuanya juga, Nengah Nurlaba didampingi Wakil Ketua Apindo Jembrana, Putut Wibisono. Sementara, dari dinas naker, langsung dihadiri Kadisnya, Ketut Wiaspada bersaama sejumlah stafnya. Sukirman mengatakan rumusan UMK yang diusulkan, sesuai dengan kebutuhan hidup layak dan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam usulannya, angka atau nilai UMK yang diajukan, Rp 1.649.128. Angka ini dinilai realistis. Dari perhitungan hidup layak rata-rata Rp 1.517.090 ditambah inflasi 71.454 dan pertumbuhan ekonomi 60.683. Usulan itu, sudah sesuai dengan kebutuhan hidup layak serta dapat meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja. Wakil Ketua Apindo Jembrana Putut Wibisono mengatakan pihaknya mengusulkan untuk angka UMK Jembrana senilai Rp. 1.321.500. Namun
sebelumnya, sempat mengusulkan Rp 1.243.635. Angka ini karena melihat kemampuan perusahaan. Seperti UMK tahun 2012, Rp 1.212.500, ternyata hanya 80 persen yang mampu melaksanakan. Ketika dilakukan monitoring ke 10 sampel perusahaan, yang dilakukan tripartit, ternyata sebagias besar perusahaan kemampuannya terbatas. Menurunya bila di Jembrana, diterapkan dengan upah yang besar, maka dikhawatirkan akan memberatkan setiap perusahaan. “Bahkan bias jadi, akan banyak yang melanggar atau tak mengindahkan UMK nanti,”terangnya. Namun usulan Apindo, ditanggapi Sukirman dari SPSI yang mengapresiasi usulan UMK yang diusulkan Apindo. Tetapi bila angka seperti itu diusulkan,sepertinya tidak pernah peduli dengan masalah kemanusian. “bila perusahaan berani melanggar, apalagi didenda kapan tenaga kerja akan hidup lebih layak,” ujar Sukirman. SPSI berharap agar Apindo tidak kaku. Putut Wibisono juga menanggapi apa yang menjadi pandangan Sukirman. Bila perusahaan tak mampu membayar upah sebesar, akan berdampak perusahaan bisa kolap. Pihaknya menginginkan agar mencari jalan tengah. Hingga sampai selesai, antara SPSI dan Apindo,sama-sama bertahan dengan usulannya. Sementara Kabid Tenaga Kerja, Dinas Kesos Naker Trans Jembrana, Ketut Doster berharap supaya antara SPSI dengan Apindo menetapkan kesepatan untuk UMK 2014. Selanjutnya, rapat akan kembali digelar pada Senin (18/11) serta Rabu (20/11). W-003
Pembahasan UMK Jembrana Alot
Seririt dan Kecamatan Busungbiu yang lahannya terkena dampak dalam pembangunan bendungan raksasa
tersebut. Sebanyak 71 kepala keluarga (KK) di Desa Busungbiu dan Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu mendapatkan kompensasi ganti rugi dari pemerintah, yang diserahkan Selasa (13/11). Penyerahan biaya ganti rugi yang dilakukan pemerintah Provinsi Bali oleh Asisten Tata Praja Setda Buleleng Ida Bagus Surya Manuaba di Gedung Wanita Laksmi Graha dengan total anggaran yang diserahkan mencapai Rp 39,7 miliar yang diperuntukan untuk lahan dengan luas 38,71 hektar. Dana kompensasi yang diserahkan itu lebih besar dari dana kompensasi yang dikaji tim independen, yang hanya sebesar Rp 10 juta per are. Dana kompensasi lebih besar karena pemerintah memberikan kompensasi ganti rugi terhadap tanah dan tanaman, serta tanah dan bangunan. Untuk tanah dan tanaman saja, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 38,9 miliar. Sementara untuk tanah dan tanaman, pemer-
local maupun internasional. Karenanya selain menjaga ukuran timbangan, pasar juga harus selalu dalam keadaan nyaman dan bersih. “ Selain masalah ukuran timbangan, pasar Tabanan juga harus menjaga kebersihan agar konsumen nyaman berbelanja. Mudah-mudahan ke depan pasar Tabanan bisa dijadikan destinasi wisata,” imbuhnya. Sementara Tresna Dalem mengatakan tujuan dari penghargaan ini untuk melindungi konsumen dari ulah jahil para pedagang . sebelum mendapat penghargaan, pasar Tabanan sudah dinilai tiga kali ke lapangan. Selain memberikan penghargaan kepada pasar Tabanan, 10 pasar lainnya di Tabanan akan dibina agar nantinya bisa mengarah ke daerah tetib ukur. “ Selain pasar Tabanan, 10 pasar lainnya di Tabanan juga dibina agar Tabanan nanti bisa menjadi daerah tertib ukur. Bukan hanya tertib ukur timbangan saja tapi tertib di bidang lainnya seperti tertib ukur air dan listrik ,” pungkasnya. W-004* intah menyiapkan dana Rp 804,7 juta. ”Semuanya sudah beres, sudah klir. Mereka ini sudah serahkan bukti sertifikat dan pembayaran pajak dua minggu lalu. Semua dana dari provinsi sudah masuk ke rekening masing-masing,” ujar Surya Manuaba. Dalam pemberian ganti rugi ada salah satu warga masyarakat yang menyisakan p ersoalan . Gara- garanya, warga bernama Ketut Sara itu, tidak memiliki sertifikat karena sertifikat tanahnya hilang.Pemerintah akhirnya menyerahkan dana Rp 50 juta kepada Pengadilan Negeri Singaraja alias melakukan konsinyasi. ”Ya yang bersangkutan harus selesaikan dulu sertifikatnya. Tempuh lagi dari awal sampai sertifikat itu ada. Waktunya sampai akhir 2013, kalau tidak nanti hangus. Terpaksa kami konsinyasi supaya tidak menghambat yang lain,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pencairan dana kompensasi ganti rugi lahan dari APBD Provinsi Bali sempat tersendat, akibat prosesnya tersekendala masalah administrasi, seperti perbedaan nama dalam kartu tanda penduduk (KTP) dengan berkas amprahan. W-008
Mengaku Dapat Pawisik Bersihkan Pura
Warga Jembrana Diamankan Polisi
AMLAPURA-Fajar Bali Ada-ada saja ulah I Gusti Made Sukadana, (28) asal Yeh Embang, Jembrana ini, hanya karena mendapat pawisik untuk melakukan bersih-bersih di areal pura Dalem, Desa Adat Karangasem yang terletak di jalan Bhayangkara, Amlapura, kini harus berurusan dengan kepolisian. Beruntung pelaku tidak dihakimi warga yang berdatangan ke lokasi setelah mendapat informasi ada orang yang memasuki Gedong Cungkub dan menurunkan pratima, Lingga, yang disimpan di Gedong Cungkub. Dari informasi yang didapat Koran ini, perbuatan Sukadana ini diketahui oleh Demang , waker penyosohan beras yang berdekatan dengan Pura Dalem, sekitar pukul 10.00 WITA, Demang melihat pelaku berada diareal pura dalem. Karena ada yang mencurigakan, Demang lantas melaporkannya kepada Jro Mangku Pasek Sutama. Mendapat laporan warga itu, Jro Mangku Pasek lantas memastikan kebenaran laporan warga tersebut selanjutnya langsung melapor ke Mapolres Karangasem. “Saat mendapat laporan warga, saya langsung melihat dari dekat, ternyata benar ada orang didalam Gedong Cungkub, lalu langsung melapor ke Mapolres Karangasem,ketika didekati dia (pelaku) bicaranya acuh tak acuh,” ujar Jro Mangku Pasek Sutama. Dalam sekejap, pelaku yang mengaku sudah dua kali masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli ini diamankan pihak kepolisian. Bahkan, saat dibawa ke Mapolres Karangasem pun, pelaku yang merupakan anak mantan Provos yang ber-
tugas di Karangasem ini bercerita hingga dirinya sampai di Pura Dalem Desa Adat Karangasem. Mulanya, dia mendapat pawisik untuk melakukan bersih-bersih di pura Ayu, Lempuyang. Selama tiga hari berada di Pura Ayu, dari pawisik yang didapatnya lagi, diharuskan untuk bersihbersih di Pura Dalem Desa Adat Karangasem. “Untuk sampai di Pura Dalem, saya naik ojek, motor yang saya bawa dari Negara saya taruh di Pura Ayu. Untuk masuk ke Gedong Cungkub pintunya saya tendang dengan kaki kanan, sesampai dalam gedong hanya membersihkan saja, ada uang kepeng yang tercecer saya taruh lagi di dalam kotak,tidak ada maksud untuk mencuri, karena memang saya mendapat pawisik, disuruh membersihkan areal pura,” ujar I Gusti Made Sukadana, pria yang mengaku besar dilingkungan Mapolres Karangasem ini. Salah seorang warga, Jro Mangku De Mahendra mengatakan,setelah dicek, memang tidak ada barang yang hilang. Hanya saja, Pretima dan Lingga yang tersimpan di dalam Gedong berada di bawah. Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat ini, segera mengumpulkan tokoh masyarakat, sulinggih untuk membahas hal ini. Karena bagaimanapun, Gedong Cungkub merupakan tempat penyimpanan benda sakral, sehingga wajib dilakukan upacara. “Secepatnya l kami akan melakukan rapat dengan tokoh-tokoh terkait untuk membicarakan hal ini, karena Pura sudah dimasuki oleh orang yang tidak benar,” terangnya. Hal yang sama juga dikatakan kelian Desa Pekraman Desa Adat Karangasem, I Wayan Bagiarta, secara materi memang kerugiannya tidak seberapa. Akan tetapi secara niskala tentu tidak bisa dihitung berapa kerugianya. Bagiarta juga sepakat akan segera mengundang para tokoh maupun sulinggih untuk berembug apa yang mesti dilakukan. “Kalau secara materi tidak seberapa, karena memang tidak ada yang hilang, tapi kalau secara niskala itu tidak bisa dihitung,” Ujar mantan Ketua PHDI Karangasem ini. Hingga saat ini, pelaku masih ditahan di Mapolres Karangasem untuk dilakukan penyelidikan kebenaran apakah memang yang bersangkutan mengalami ganguan jiwa. M-005
POTRET FAJAR BULELENG
FB/Agus
Penataan perindang jalan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng
Kabupaten Buleleng Terus Dilakukan Penataan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan sepertinya terus melakukan penataan lingkungan. Penataan bukan hanya terhadap pertamanan di jantung kota, melainkan DKP juga melakukan penataan terhadap pohon perindang jalan dengan memangkas ujung pohon yang tingginya dinilai berlebihan. Hal itu dilakukan menyusul memasuki musim penghujan. Selain untuk menjaga kerapian juga untuk mengantisipasi pohon tumbang saat hujan melanda kawasan kota Pendidikan itu. W-008
TNI Polri dan PNS Percantik Kota
TABANAN-Fajar Bali Jelang HUT Kota Tabanan ke 520, wajah kota Tabanan dipercantik . Salah satunya dengan mengecat terotoar dari titik nol ( Catus Pata) depan taman kota sampai di depan kantor Bupati Tabanan dan berakhir di jembatan Yeh Panahan. Kegiatan yang berlangsung tiga hari dari tanggal 13 sampai 15 November itu dilaksanakan oleh jajaran PNS Tabanan dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan dibantu TNI, Polri . Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tabanan I Gusti Ngurah Supandji mengatakan pengecatan trotoar di sepanjang jalan kota Tabanan merupakan salah satu kegiatan HUT Kota Tabanan 520. Selaku leading sektor pihaknya, menyiapkan cat, kuas, sikat baja dan tinner. “Pinggiran trotoar yang dicat mulai dari titik not kota Tabanan di depan Taman Kota hingga Jembatan Yeh Panahan yang ada di timur kantor Bupati dengan panjang 5 Km ,” jelasnya. Pengecatan trotoar ini penting dilalukan guna menambah semarak wajah kota Tabanan menjelang Hari Ulang Tahunnya yang ke 520. Di bulan November Tabanan padat dengan kegiatan yang dirangkaikan memeriahkan HUT Kota. Selain ada parade budaya, pamentasan kesenian, olah raga, juga diisi dengan kegiatan sosial. W-004
Pataka dan Panji-Panji Sakti Gusti Ngurah Rai Tiba di Bangli Bersemayam Semalam di Makam Pahlawan Penglipuran
BANGLI-Fajar Bali Giliran Kabupaten Bangli menerima Pataka dan Panji-Panji Sakti pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (14/11). Pataka dan panji-panji diterima dari kabupaten Klungkung diserhakn oleh asisten I Setda Klungkung I Ketut Swaadnya kepada Bupati Bangli I Made Gianyar, di lapangan Kapten Mudita, Bangli. Serah terima ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Forkompinda Kab Bangli, Pimpinan SKPD Kab Bangli, Pegawai di lingkungan Pemkab Bangli, unsur TNI/Polri dan siswa siswi sekolah. Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Karena tiga setengah abad bangsa Indonesia dijajah Belanda dan tiga setengah tahun dijajah oleh Jepang. Hingga puncak perjuangan terjadi pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan sebagai entitas bangsa yang berdaulat. Namun Belanda belum mau mengakui kedaulatan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Sehingga pergolakan secara nasional kembali terjadi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Yang salah satunya terjadi di Bali di Jembrana, yang dikenal dengan perang Puputan Margarana. Dalam perang ini, salah satu pahlwan nasional I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran. Untuk mengenang perjuangan ini, maka setiap tanggal 20 Nopember diperingati sebagai hari Puputan Margarana. Semangat Puputan Margarana dimasa perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia, diharapkan dapat menggugah semangat patriotisme generasi muda. Semangat kecintaan terhadap bangsa dan tanah air serta sikap disiplin dan tidak mudah menyerah akan selalu membara di hati generasi muda. Untuk itu dengan semangat Puputan Margarana ini pula diharapkan lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta saling menghargai antar sesema. Made Gianyar menambahkan, napak tilas Pataka Panji Panji dan Surat Sakti ini selain untuk memperingati hari Puputan Margarana, juga untuk menggugah hati generasi muda untuk terus mengikuti jejak pahlawan. Mengingat generasi muda tidak mengalami langsung perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Kata Made Gianyar, perjuangan bangsa Indonesia tidak hanya terhenti pada peperangan melawan penjajah. Dimasa kini untuk mengisi kemerdekaan, kita tetap harus berperang melawan kemiskinan, kebodohan dan menapaki masa depan bangsa yang lebih baik dengan satu cara yang paling sederhana, yakni mencintai negeri ini.“Kita berharap kegiatan ini bisa memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta dapat menggalang kesetia kawanan sesama generasi muda”harap Made Gianyar. setelah serah terima berlangsung, Pataka dan Panji-Panji Sakti pahlawan nasional I Gst Ngurah Rai kemudian diarak mengelilingi Kota Bangli oleh Pemuda Panca Marga Kabupaten Bangli sebelum disemayamkan selama satu malam di Taman Makam Pahlawan Penglipuran. Pataka dan Panji-Panji Sakti pahlawan nasional I Gst Ngurah Rai untuk selanjutnya akan diserahkan ke Kabupaten Gianyar, Jumat (15/11). W-002
PENDIDIKAN HUT SMAN 4 Denpasar Diperingati 6
Denpasar- Fajar Bali SMAN 4 Denpasar sebagai sekolah favorit di Bali kini telah mencapai usianya yang ke-31. Selama perjalanannya sekolah ini, banyak mencetak generasigenerasi muda yang membanggakan nama Bali. Kepala SMAN 4 Denpasar Wayan Rika mengatakan, “ Untuk itulah, pada umur 31 tahun ini berbagai prestasi harus bisa dipertahankan dan semakin ditingkatkan ke depannya,” ujarnya. Sementara Kepala Sekolah SMAN 4 Denpasar Dr. I Wayan Rika MPd mengatakan, program bedah rumah yang dilakukan ini, baru yang pertama kalinya. “ Bahkan, dalam bedah rumah ini tidak ada dana langsung di-
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
berikan, namun pengerjaannya langsung dari SMAN 4 Denpasar. Hal ini dilakukan untuk pembelajaran bagi anak-anak dan masyarakat agar mengetahui persis bagaimana mengerjakan sesuatu itu dengan dana yang efisien dan menghasilkan suatu yang sangat baik,” ungkapnya . Dalam merayakan Puncak HUT SMA Negeri 4 Denpasar ini, berbagai acara dilaksanakan di Aston Hotel & Convention Center, pada Selasa (12/11). Setelah berbagai kegiatan seperti lomba yang telah dilaksanakan dalam merayakan HUT SMAN 4 Denpasar ini, maka berbagai hadiah dan penghargaan diberikan kepada pemenang perlombaan.
STPBI-SPB Meyudisium 550 Tenaga Profesional
FB/SUARJA
Ketua SPB dan STPBI Sudjana, ketika meyudisium lulusan STPBISPB di Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) dan Sekolah Perhotelan Bali (SPB) merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi di daerah tujuan wisata terkenal di dunia, hingga awal Nopember tahun 2013 ini meyudisium sebanyak 550 tenaga profesional bidang kepariwisataan, perhotelan, dan kapal pesiar . Calon wisudawan yang dilepas sebanyak itu terdiri dari program studi di antaranya program unggulan kapal pesiar ( 1 tahun), program tingkat dasar ( 1 tahun), tingkat menengah (2 tahun) dan program tingkat atas (3 tahun), program Diploma 4 manajemen perhotelan, ungkap Ketua SPB dan Ketua STPBI, I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, di Denpasar, Kamis (14/11). Ia menjelaskan, mahasiswa yang telah menamatkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang berlokasi di jalan Kecak Denpasar yang diyudisium sebanyak itu, didominasi oleh lulusan dari SPB tercatat 400 orang, sedangkan sisanya lulusan STPBI 150 orang. Para remaja penerus bangsa yang diyudisium tersebut sebagian besar menggeluti pendidikan dan latihan di bidang kapal pesiar, akomodasi, tata hidangan, trata graha, tata boga, dan lain-lainnya. Jumlah calon tenaga kerja sebanyak itu, menurut rencana akan diwisuda tanggal 14 Desember 2013 mendatang, di Nusa Dua, Bali. Lulusan tersebut sebagian besar diantaranya telah mendapatkan pekerjaan. Sedangkan sisanya masih dalam tahap menunggu panggilan dari beberapa industri seperti hotel dan kapal pesiar, tegas Sudjana. Menyinggung tentang jumlah mahasiswa yang saat ini masih mengenyam pendidikan dan latihan di STPBI dan SPB Denpasar, dia mengemukakan, secara keseluruhan tercatat sekitar 3000 orang. Dari jumlah sebanyak itu didominasi mahasiswa program tingkat menengah (middle level) atau promgram 2 tahun, tingkat dasar (basic level) atau 1 tahun, program unggulan kapal pesiar, diploma 4 manajemen perhotelan, ujarnya. Tingginya minat para generasi muda umur belasan tahun untuk mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan yang bernaung dibawah yayasan Dharma Widya Ulangun itu, karena para lulusan sebelumnya memiliki kualitas yang mampu memenangkan persiangan, sehingga tidak banyak diantaranya yang menganggur, tegasnya. Para penerus bangsa yang telah mengikuti pendidikan dan latihan di SPB, digembleng oleh para instruktur dan dosen yang berkualitas, selain dibuktikan dengan jenjang pendidikan minimal S2 juga instruktur yang telah memiliki keahlian khusus dibidang perhotelan. Selain itu, Sudjana menambahkan mahasiswa juga dididik oleh beberapa dosen luar negeri seperti Prof Jan Hendrik, LLM, PHd (seorang professor dari Belanda), Leni Van Ameijde, MA, Magaret Blanch (Australia), DR. Bruce Wayder CHA, MBA, DBA dari Kanada. Selain itu, tambah Sudjana , STPBI dan SPB saat ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya ITN for JI program, An apprentice program in USA, Vatel International Bussiness School & Tourism Management Los Angeles, for MBA program, Swiss Contact for the development of Flores, dan lain-lainnya. Pada kesempatan itu, pihaknya mengharapkan kepada lulusan yang diyudisium agar terus berusaha dan berjuang untuk merebut peluang-peluang kerja, bahkan bila perlu para lulusan agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sebutan kompeten hendaknya benar-benar dibuktikan dengan tindakan nyata bukan hanya selogan saja. Sementara itu, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Drs. Nyoman Gde Astina, M.Pd, CHT, CHA, menjelaskan, yayasan akan terus meningkatkan fasilitasfasilitas praktik para mahasiswa baik dari segi kualitas maupun kuantitas . Yayasan Dharma Widya Ulangun telah berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapi fasilitas praktek mahasiswa berupa ruang praktek “mock up room” dengan beberapa tipe kamar hotel berbintang lima, contoh kamar kapal pesiar, laboratorium Spa, penambahan kichen lab, laundry, bar, front office, dan meeting room. K-01
Ketua Panitia, Yudha Prawira Negara mengungkapkan berbagai perlombaan yang diadakan pada Puncak HUT SMAN 4 Denpasar ini juga ditujukan untuk memperoleh bibit unggul yang memiliki kecerdasan intelektual. Dengan mengusung tema “Developing Morality to Create Mopetent Human Resources”, pada HUT SMAN 4 Denpasar ini juga dilaksanakan bedah rumah. Kegiatan tersebut menjadi program terbaru SMA sebagai wujud kepedulian sosial para guru dan siswa SMAN 4 Denpasar. “Kebanggan kami semua bisa melaksanakan program ini pada tahun pertama secara baik. Hal ini didasari semangat dan kepedulian SMAN 4 Denpasar
yang sangat besar,” tuturnya. Sedangkan, untuk program bedah rumah tersebut diberikan kepada Keluarga I Ketut Manis, warga Banjar Buana Agung, Kelurahan Padang Sambian, Denpasar. Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, IGN Eddy Mulya memberikan cindra mata dalam bentuk simbolis. “Saya harapkan program bedah rumah ini jangan hanya disini saja agar terus dilakukan, dan menjadi contoh untuk sekolah lain. Sehingga SMAN 4 Denpasar tetap menjadi sekolah unggulan,” kata Eddy Mulya. W-017
Kadisdikpora Denpasar IGN Eddy Mulya serahkan bantuan bedah rumah
FB/HERU
STIKes Wira Medika PPNI Bali Ikuti Pekan Pendidikan Tinggi Bali Nusra 2013
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika PPNI Bali, dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi (PT), tidak hanya memberikan pembelajaran di kampus saja, melainkan juga berpartisipasi mengikuti berbagai kegiatan sosial lainnya. Lembaga pendidikan kesehatan yang kini telah cukup dikenal masyarakat tersebut, ikut ambil bagian dalam kegiatan pekan pendidikan tinggi Bali Nusra 2013, ungkap Ketua IV Bidang Kerjasama dan Humas, STIKes Wira Medika PPNI Bali, Ir. Made Sudiari, MM, kepada Fajar Bali, Kamis (14/11). Menurutnya, lembaga pendidikan kesehatan yang berlokasi di kawasan jalan Kecak Denpasar tersebut, mengikuti pameran pendidikan itu, mem-
FB/SUARJA
Seorang dosen STIKes Wira Medika ketika memberikan penjelasan kesehatan kepada pengunjung pada Pekan Pendidikan Tinggi Bali Nusra 2013 di Denpasar, Kamis (14/11) berikan pelayanan pengecekan melibatkan sejumlah dosen dan kesehatan termasuk pengecekan mahasiswa, ungkapnya. tensi dari para pengunjung. Sudiari menambahkan, selain Untuk memberikan pelay- untuk memperlihatkan tingkat anan kepada pengunjung untuk kemampuan mahasiswa dan mengetahui keberadaan tensinya dosen dalam memberikan pelaySTIKes Wira Medika PPNI Bali anan kesehatan kepada pen-
gunjung, keluarga besar STIKes Wira Medika PPNI Bali juga memperkenalkan keberadaan PT kesehatan itu termasuk sarana-prasarana dan proses pembelajaran lembaga pendidikan tinggi kesehatan tersebut kepada masyarakat di Bali termasuk Denpasar. Menyinggung tentang minat para remaja untuk menempa ilmu di STIKes Wira Medika PPNI Bali, Sudiari mengemukakan sangat tinggi, pasalnya setiap tahun ajaran generasi muda umur belasan tahun berebut untuk agar bisa kuliah di lembaga pendidikan kesehatan itu. Ia mencontohkan, tahun akademik 2013/2014 yang lalu pihak menerima pendaftar sekitar 552 orang, namun karena mencari input yang berkualitas
sehingga beberapa diantaranya terpaksa tidak diterima, tegasnya. Generasi muda usia belasan tahun yang telah dinyatakan menjadi mahasiswa STIKes Wira Medika PPNI Bali sebanyak itu mengikuti program studi Keperawatan (S1), Analis Kesehatan (D3), Ners, dan lainlainnya, tutur Sudiari. Sementara untuk tahun akademik 2014/2015 mendatang, Sudiari menargetkan penerimaan mahasiswa baru tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. “Saya optimis bahwa lulusan SMA/SMK di Indonesia akan berusaha agar diterima menjadi mahasiswa baru di STIKes Wira Medika PPNI Bali untuk menempa ilmu, tukasnya.K-01
Pascasarjana Ilmu Hukum Undwi Telah Studi Banding ke KPK dan KY Baru Setahun Mulai Dilirik Masyarakat
Gede Yasa Negara FB/BLAS DENPASAR-Fajar Bali Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar, kendati baru berusia setahun,sudah mulai dilirik masyarakat. Meningkatnya peminat, dalam usia yang masih setahun ini, juga mencerminkan awal yang baik. Selain itu beberapa waktu lalu, mahasiswa Pascasarjana Magister
Ilmu Hukum Undwi juga melaksanakan studi banding ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Yudisial (KY). Fokus mahasiswa pada studi banding tersebut, yakni mengenai penanganan korupsi. Penjelasan itu disampaikan Ketua Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi, Dr., Gede Yasa Negara, SH., MH., di ruang kerjanya kepada Fajar Bali Kamis (15/11). Direncanakan ke depan, mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi akan melaksanakan studi banding ke luar negeri, di antaranya, ke Jepang, Cina dan Korea dalam hubungannya dengan budaya. Sementara mengenai minat masyarakat terhadap Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi, Yasa Negara mengatakan, dalam setahun terdapat peningkatan 200 persen. Jumlah mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum
418/XI/KTR
Undwi saat ini 24 orang, terdiri dari semester 1, 7 mahasiswa dan semester 3, 17 mahasiswa, dan pada umumnya sudah bekerja di antaranya, di imigrasi, kepolisian dan dosen. Dalam rangka pengembangan ilmu hukum, keberadaan program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi diharapkan dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memberikan sumbangan temuantemuan dan gagasan yang cerdas. Serta dapat memberikan jalan keluar terhadap berbagai permasalahan hukum, politik, sosial, dan budaya yang sedang dan terus terjadi di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara tercinta ini, ucap Yasa Negara. Kurikulum yang dimiliki Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi, semester 1, teori hukum, kebuadayaan Indonesia, sosiologi hukum, politik hukum adat dan filsafat hukum adat. Semester 2,
dinamika hukum adat, hukum dan kebudayaan, hukum adat Bali, metode penelitian hukum dan teori kebudayaan. Semester 3, hukum adat perekonomian, gender dalam hukum, penyelesaian sengketa adat dan perancangan awig-awig. Mahasiswa mulai tesis pada semester 3, yakni membuat proposal, dan semester 4, tesis. Untuk melahirkan lulusan Pascasarjana Undwi yang memiliki SDM yang diandalkan, maka Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi memanfaatkan 12 tenaga dosen yakni Guru Besar yang berkompeten, Doktor Ilmu Hukum lulusan dalam dan luar negeri, Magister Ilmu Hukum lulusan dalam dan luar negeri serta praktisi hukum yang berpengalaman, ujar Yasa Negara. Selain itu untuk menunjang proses pembelajaran, yayasan menyediakan fasilitas berupa gedung perkuliahan yang dilengkapi laboratorioum hukum.
Juga peserpustakaan, pusat dokumentasi dan informasi hukum, sarana multimedia dengan ruang kelas ber-AC serta LCD. Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi selain berasal dari Bali juga dari luar Bali. Yasa Negara membenarkan, persyaratan untuk melanjutkan studi ke Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi, memiliki nilai IPK minimal, 2,50. Lulusan S1 dari semua disiplin ilmu yang terakreditasi. Toefl minimum 400 dan tes potensi akademik skor minimum 500, dan skor ini dapat dipenuhi sambil menempuh mata kuliah. Sedangkan terkait materikulasi, calon mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Undwi, wajib mengikuti materikulasi mata kuliah, hukum pidana, hukum perdata, ilmu hukum dan tata hukum Indonesia serta hukum adat, ujarnya. R-008
402/XI/KTR
EKONOMI Ekspor Pertanian Masih Bergantung pada Empat Komoditas
7
FAJA R BALI
Jumat, 14 November 2013, Tahun XIV
Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim neraca perdagangan dari sektor pertanian masih ada yang positif. JAKARTA–Fajar Bali Ekspor pertanian masih terbatas atau didominasi subsektor perkebunan yang merajai, sementara komoditas hortikultura masih banyak importasi. Direktur Pemasaran Internasional, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan, Mesah Tarigan, mengatakan, neraca perdagangan hasil pertanian masih surplus didorong empat komoditas, yaitu kelapa sawit, karet, cokelat, dan kopi. “Itu tidak terbantahkan, itu yang mendongkrak neraca kita,” kata Mesah dalam diskusi publik bertajuk Menyoal Kebijakan Perdagangan Internasional dan Pertanian, di Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. Namun, di sisi lain komoditas hortikultura masih menghasilkan neraca negatif. Kendati demikian, Mesah menyangkal neraca negatif tersebut menggambarkan buah dan sayur impor lebih diminati konsumen daripada produk lokal. “Kebetulan buah-buahan itu ditempatkan di tempat yang eye-catching,” ucap Mesah. Meski begitu, ia menegaskan, buah dan sayur impor hanya sedikit yang merembes ke pasar
tradisional. Umumnya produk ini dipasarkan di pasar modern. Kalaupun ada di pasar tradisional, Mesah mengklaim jumlahnya tak lebih dari delapan persen. Mesah juga menyatakan pentingnya pengelolaan pascapanen dan placement produk hortikultura agar masyarakat lebih tertarik produk lokal. “Bicara pertanian, masih bagus dari sisi data. Kemampuan kita mengekspor masih sangat rendah. Buah itu kalau tidak dikelola langsung busuk. Sehingga, pen-
JAKARTA – Fajar Bali Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki dua teknologi untuk dapat meningkatkan produksi sapi lokal. Dengan teknologi yang dikembangkan LIPI, seekor sapi betina bisa melahirkan lebih banyak anak sapi daripada cara alamiah. Peneliti Senior LIPI Syahruddin Said mengungkapkan LIPI bekerjasama dengan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) perusahaan pembibitan dan penggemukan sapi untuk menerapkan teknologi mendukung peningkatan produksi sapi. “Ada dia teknologi yang dihasilkan oleh LIPI yakni teknologi Inseminasi Buatan (IB) Sexing dan Embrio Transfer,” kata Syahruddin di Kantor Bandan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jl Thamrin, Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. Syahruddin mengungkapkan teknologi IB Sexing memanfaatkan sperma genetik dari satu ekor sapi pejantan unggulan. “Normalnya satu ekor pejantan sapi sekali ejakulasi, spermanya hanya bisa membuahi satu ekor sapi betina, dengan IB Sexing sperma pejantan unggul dibekukan dan dari dapat menghasilkan 500 dosis dan dapat membuahi 500 ekor betina, cara ini sangat
efektif karena faktor kegagalan minim sekali dan anak sapi yang dihasilkan hasilnya anak sapi yang unggul,” ungkapnya. Syahruddin menambahkan teknologi kedua yang diterapkan adalah Embrio Transfer, cara ini mengambil sel ovarium dari sapi betina unggul yang dapat diletakkan ke sapi betina lainnya. “Normalnya satu betina hanya dapat menghasilkan satu anak sapi per tahunnya, dengan Embrio Transfer ini 1 sel telur dari sapi betina unggul diambil ovariumnya dan dapat ditaruh di rahim 250 ekor sapi betina, dengan embrio dari sapi betina unggul ini akan menghasilkan sapi-sapi yang unggul pula, jika betina nya warna hitam maka nanti lahir anak sapi hitam juga walau dia lahir dari sapi warna putih, dia mengikuti indukan dari embrio sapi unggul tersebut,” jelasnya. Syahruddin menjelaskan dari 250 ekor sapi yang diterapkan dua teknologi tersebut harapannya dalam satu tahun dapat menghasilkan 1.500 ekor lebih anak sapi. “Target kita dengan penerapan teknologi ini dari 250 ekor sapi indukan dapat memproduksi sebanyak 1.500 (satu ekor betina menghasilkan 6 anak) lebih anak sapi dalam satu tahun,” tutup Syahruddin.NT
Ilustrasi cokelat, kopi
FB/IST
LIPI Kembangkan Teknologi Peningkatan Produksi Sapi
gelolaan buah ini harus intensif dan hati-hati,” katanya. Manggis dan Salak Dibarter Sapi Australia Sementara upaya lain dari Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengajukan sebuah kebijakan untuk mendapatkan daging sapi impor Australia. Pemerintah mengajukan pada Australia agar buah manggis dan salak Indonesia diekspor ke Australia untuk ditukar dengan daging sapi.
“Kalau nggak mau salak dan manggis di Australia, sapi kita tahan,” ujar Direktur Pemasaran Internasional Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Mesah Tarigan, Kamis (14/11) kemarin. Barter tersebut pada akhirnya berhasil mendapatkan pasokan daging sapi Australia dengan murah. Namun Mesah menjelaskan cara tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. “Walaupun harus makan
waktu dua tahun ekspor manggis,” ungkap Mesah. Melihat sulitnya melakukan ekspor komoditi pangan, Mesah berharap pemerintah juga mempunyai kebijakan untuk menahan laju impor. Dengan begitu, produksi pangan dalam negeri bisa dikonsumsi lebih banyak oleh masyrakat. “Harusnya kita juga demikian, berani seperti buat kebijakan. Kita siapkan perangkatnya, jangan terlalu gampang negara lain ekspor,” jelas Mesah. KP
Hatta Ragu Adanya Transfer Teknologi dalam APEC JAKARTA – Fajar Bali Menko Perekonomian Hatta Rajasa meragukan akan adanya transfer teknologi dalam kerjasama ecotech pada kerangka Forum Kerjasama Asia Pasifik (APEC). Artinya, transformasi ekonomi dengan meningkatkan capacity building pun tak boleh terlalu mengandalkan asing. Pasalnya dalam kerjasama internasional, masing-masing negara memiliki kepentingan yang bakal diproteksi. “Saya berikan contoh mengapa begitu ngototnya negara maju tidak memasukkan CPO dalam EG List. Dari sekian produk yang dikatakan ramah lingkungan, sesungguhnya juga terdapat protection terhadap produk tertentu,” kata Hatta dalam diskusi tentang kesepakatan APEC di Lembaga Ketahanan Nasional di Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. Hatta mengklaim sudah berkali-kali meminta pihak yang berkepentingan dengan komoditas itu untuk melakukan penelitian sehingga bisa memberikan argumentasi yang scientific based. Karena lanjut Hatta, bahkan dalam kerjasama yang tak mengikat seperti APEC tak ada satu pun negara yang betul-betul dengan sukarela melakukan kerjasama ecotech dan fasililitasi perdagangan. Hal itu lantaran masing-masing negara memiliki komoditas unggulan yang harus bersaing dalam liberalisasi perdagangan dan investasi. “Apakah ada kepentingan yang bicara sukarela? Tidak. Artinya, kesepakatan APEC ini juga harus kita lihat dalam menjaga konteks national interest,” tutur Hatta. Dalam kesempatan tersebut Hatta juga mengingatkan peluang APEC masih besar. APEC merupakan kumpulan negara yang menyumbang 53 persen PDB dunia, 44 persen perdagangan dunia, dan 40 persen penduduk dunia (pasar). Namun melihah peluang yang demikian besar, kembali ia menyayangkan karet dan CPO tak masuk dalam 54 komoditas EG List dan mendapat fasilitas bea masuk maksimal 5 persen per tahun 2015. Ia bahkan menuding negara-negara tertentu yang memiliki komoditas unggulan saingan CPO menghambat. “Mengapa tidak masuk? Ini karena dikuncki jadi karet dan CPO tidak masuk EG list. Kalau tidak masuk sulit kita penetrasi pasar. Padahal, itu komoditas unggulan kita dengan rantai value chain yang tinggi,” katanya. KP
Harga Anjlok, Tomat Cherry Dibiarkan Membusuk
karena hasil panennya yang melimpah. Pasalnya, petani selama ini langsung menjual sendiri hasil panennya ke koperasi. Sementara di luar itu, petani masih kesulitan, meskipun sebagian sudah ada yang menjual hasil panennya ke hotel-hotel. Hal senada juga diungkapkan petani setempat, Ketut Mupu dan Nyoman Warga. Akibat harga murah, mereka malas memanen meskipun buah sudah banyak masak. Padahal, biasanya buah setengah masak sudah dipanen. Kini dibiarkan membusuk di pohon. “Kalau dipetik upah buruh lebih mahal daripada harga jualnya, daripada rugi lebih baik dibiarkan saja,” kata Mupu.
Dijelaskan Suba, tomat cherry merupakan komoditi yang sangat potensial. Tiap batangnya, tanaman tomat cherry menghasilkan buah yang cukup banyak. Pertumbuhan dan kualitas tanaman ini di Plaga juga cukup baik. Saat ini sudah cukup banyak petani di Plaga yang mengembangkan tomat cherry. “Namun kami kesulitan sistem pemasaran,” katanya. Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Badung Ketut Karpiyana dikonfirmasi hal ini mengaku sudah mendapat laporan dari petani tomat cherry. Untuk solusinya, kata Karpiyana, dalam waktu dekat ini pemerintah akan membantu memasarkan. “Salah satunya dengan menjual ke pegawai di lingkungan Pemkab Badung,” ujarnya, Kamis (14/11) kemarin. Untuk solusi ke depan, lanjut mantan Kepala Kantor Perpustakaan ini, selain dipasarkan dalam buah segar juga akan diolah, seperti dijadikan buah kaleng atau manisan sehingga meningkatkan nilai ekonomisnya. Selanjutnya, untuk menghindari panen berlimpah, disarankan kepada para petani tidak serantak menanam satu jenis tanaman yang sama. “Kalau satu tanam tomat jangan semuanya ikut tanam tomat, bisa diselangselingi,” tukasnya. W-006
manusia misalnya, vitamin C, A, dan 18 jenis asam amino, arginin dan juga mengandung protein serta kalsium,” papar Ibu Dayu, Kamis (14/11) kemarin. Teh Bunga Rosella ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan tekanan darah tinggi, peluruh kencing, mengurangi kekentalan darah, meningkatkan stamina, serta Antioksi yang terkandung didalamnya. Di Bali Tangi menyediakan Bunga Rosella yang sudah dikemas berupa teh yang tinggal diseduh dan siap disajikan. “Di Bali Tangi, kami telah menyediakan Bunga Rosella dalam kemasan berupa Teh yang tinggal diseduh dan langsung bisa dinikmati,” ungkapnya. Proses Teh Bunga Rosella telah melalu pengeringan dan tidak dengan cara di jemur, namun di oven. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan tetap menjaga kebersihan selama proses pengeringan dan zat-zat yang bermanfaat yang terkandung tidak hilang. Adapun cara penyajian dari
teh Bunga Rosella dari Bali Tangi ini yaitu dengan memasukan satu gula batu kedalam cangkir dan disertai empat kuntum Bunga Rosella kemudian diseduh dengan air panas seukuran satu cangkir.”Teh Bunga Rosella dari Bali Tangi ini disajikan dengan cara pertama masukan satu gula batu dan empat kuntum bunga rosella kedalam cangir kemudian diseduh dengan air panas,” jelasnya. Selain dibuat untuk teh, Bunga Rosella ini juga bisa dibuat sirup Rosella dengan cara, 1 kg gula pasir, satu liter air, kemudian gula dipanaskan ke air didalam panci aduk gula sampai larut, setelah mendidih masukan Rosella empat cangkir, kecilkan api lalu aduk pelan-pelan hingga air tingal 2/3nya. Setelah itu angkat seduhn tersebut lalu di dinginkan dan saring, kemudian dimasukan dalam botol dan ditutup rapat. “Jadi dengan dibuat Teh maupun sirup Bunga Rosella, tetap nikmat dan meberikan banyak manfaat bagi para pemakai,” tutupnya. M-004
FB/ARY
Phetani menunjukkan buah tomat Cherry yang dibiarkan membusuk di pohon
MANGUPURA-Fajar Bali Petani tomat cherry di Desa Plaga khususnya di Subak Bukian, Petang merugi, akibat harga tomat cherry di pasaran anjlok. Petani pun enggan memanen dan memilih membiarkan buah tomat membusuk di pohon. Wakil Klian Subak Bukian Wayan Suba mengungkapkan, sejak akhir oktober lalu harga tomat cherry merosot. Jika sebelumnya harga per kilo di pasaran setempat mencapai Rp8 ribu hingga Rp12 ribu maka saat ini harganya berkisar Rp4 ribu per kilo. Ia pun mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga tomat cherry di pasaran. Tapi diperkirakan
Teh Bunga Rosella Bali Tangi, Kaya Akan Manfaat
FB/AGUNG
Teh Bunga Rosella dalam kemasan Bali Tangi dengan seiring berjalannya wak- bunga Rosella kaya vitamin C, A, DENPASAR-Fajar Bali Tak bisa dibantah, setiap tu, Rosella akhirnya tersebar di dan 18 jenis asam amino, arginin orang menginginkan kesehatan beberapa Negara, salah satunya yang berperan dalam proses prima, satu satu solusinya me- di Indonesia. Bunga Rosella pada peremajaan sel tubuh, selain manfaatkan kasiat Bunga Rosel- umumnya bisa tumbuh subur itu juga mengandung protein la, dan Bali Tangi mengeluarkan di beberapa iklim seperti iklim serta kalsium. “Jika dilihat dari kandungan yang terdapat pada tropis dan iklim subtropics. produk alami tersebut. Sementara jika dilihat dari Bunga Rosella, banyak vitamin Bunga Rosella habitat aslinya berasal dari India dan Malaysia kandungan yang terdapat pada yang baik bagi kesehatan tubuh
Hatta Rajasa
FB/IST
22 Peserta Berebut Juara di XL The SuperStar Tanpa Bakat
Denpasar-Fajar Bali Event akbar XL The SuperStar Tanpa Bakat sudah mendekati babak terakhir, acara final yang akan diadakan pada 15 dan 16 November 2013 di Jakarta, akan diikuti oleh 22 finalis dari 11 kota di Indonesia termasuk Denpasar dan Lombok. Para finalis tersebut akan beradu kreatif dan menyiapkan konsep terbaiknya untuk memperebutkan gelar Superstar Tanpa Bakat. General Manager XL East 2, Dodyk Supriyono mengatakan, para finalis Superstar Tanpa Bakat tidak hanya dituntut menunjukkan potensi terbaik mereka di berbagai keahlian bidang tapi mereka juga mendapatkan bimbingan langsung dari para juri selebritis pengalaman dari ibukota. Para juri diantaranya Raditya Dika, Dennis Adhiswara, Vincent Rompies, dan Deddy Mahendra Desta, dimana mereka akan memberikan kelas khusus sebelum hari H, serta akan memberikan masukan terhadap konsep dari para peserta. Kelas khusus tersebut diharapkan semakin mengobarkan semangat finalis menunjukkan aksi ter-gokilnya. XL The Superstar Tanpa Bakat memang menekankan pada semangat para peserta untuk menjadi seorang superstar. Tim XL sudah melakukan perburuan calon superstar ke sekolahsekolah di 11 kota besar di Indonesia sejak Juli 2013. Beragam aksi gokil dan berani ditunjukkan oleh para peserta selama pagelaran XL The Superstar Tanpa Bakat. Kebolehan aksi dari para siswa tersebut direkam dan di upload di www.superstartanpabakat.xljagoanmuda.com Para peserta juga diberikan kemudahan melakukan komunikasi dengan teman-temannya untuk menggalang dukungan sebanyakbanyaknya, melalui program khusus tariff murah terbaru XL, yaitu Rp,1 BISA. Dengan program terbaru ini, para teman-teman dari finalis bisa mengirimkan sms sebanyak-banyaknya hanya dengan Rp. 1/ SMS kesemua operator untuk 50 SMS per hari, mulai 31 Oktober 2013. RL PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )
PT. BPR Bali Sinar Menara Selaku Pemegang Hak Tanggungan I melalui jasa Pra lelang PT. Bali Auction House berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum pada Hari/tanggal : Jum’at 29 Nopember 2013 Pukul : 10.00 Wita s/d selesai Tempat : Kantor PT. BPR Bali Sinar Menara Jalan By paas Ngurah Rai No 100 X Blok 14
Terhadap barang jaminan Hutang Debitur atas nama : I Wayan Lasia. Alamat di Jalan Pantai Kuta Nomor 20 Kuta Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Barang yang akan di lelang berupa 1 (satu) bidang tanah untuk perumaha tersebut dalam sertipikat hak milik Nomor 5606/ Desa Kuta tanggal 4 februari 1997 atas nama I Wayan Lasia . Luas 40 m2 terletak di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali (setempat di kenal jalan Pantai Kuta Nomor 20 Kuta, Kabupaten Kuta, Provinsi Bali) dengan nilai limit Rp 145.000.000.00,- dan uang jaminan Rp 145.000.000.00,Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang/aset properti tersebut, dijual lelang dengan kondisi apa adanya (as is), dan kepada peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan penawaran ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar di Bank BNI Cabang Gajah Mada Denpasar, yang sudah efektif selambat – lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat;dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang. 4. Peserta lelang/ kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp 6000- foto kopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto kopy NPWP. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara. 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara. 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM); 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/ keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT.Bali Auction House, Jalan By Pass Ngurah Rai No.100, Telp. (0361) 8201500 PT. BPR. Bali Sinar Menara Jln by paas Ngurah Rai Nomor 100 X Blok 14 Kabupaten Badung, Provinsi BALI atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151. Denpasar, 15 Nopember 2013 PT.Bali Auction House PT. BPR Bali Sinar Menara ttd ttd Basir Bahuga A.A. Gede Rai Sudhana. SH. Direktur Utama Direktur Utama 417/XI/KTR
OTOMOTIF
8
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
Murah dan Berkualitas
200 Konsumen Rela Menunggu DENPASAR – Fajar Bali Sejak lounching produk terbaru Daihatsu Ayla ciptaan tangan putra Bangsa Indonesia pada tanggal 9 September 2013 lalu, PT. Astra Internation Tbk – Daihatsu Denpasar Branch cabang dealer Jalan Cokroaminoto No.52, Denpasar dibanjiri pesanan. Hal itu diakui langsung oleh I.B Oka Antara selaku Sales Supervisor di perusahaan tersebut saat ditemui media ini, kemarin. Memang tak dipungkiri, mobil yang dijual dengan harga terjangkau ini sedang diburu banyak orang. Bahkan, konsumen rela untuk indent (pemesanan) mobil ini paling cepat sebulan. Karena, Oka mengatakan setiap bulannya pihak dealer hanya mendapatkan jatah sebanyak 60 unit Daihatsu Ayla untuk dipasarkan, sedangkan yang indent tercapat melebihi angka jatah yang diperoleh dari pihak dealer “Kami mulai start penjualan Daihatsu Ayla pada bulan Oktober 2013. Pemesanan semakin lama, semakin bertambah. Dari dua bulan ini tercapat sudah 200 konsumen yang memesan dan itu dari pihak dealer kami saja” terangnya.Apakah tidak ada penambahan unit?. Sambungnya, setiap dealer sudah diberikan jatah masing – masing. Walaupun pemesanan menumpuk, paling tidak konsumen harus sabar untuk menunggu. Sementara mobil satu pabrik dengan Xenia dan Terios ini pada bulan Oktober sudah berhasil terjual 51 unit, kemudian pada bulan berikutnya terjual mencapai angka
FB/BAGUS
FB/BAGUS
Daihatsu Ayla, buatan putra Bangsa Indonesia
I.B Oka Antara selaku Sales Supervisor di PT. Astra International Tbk – Daihatsu Denpasar Branch
DENPASAR – Fajar Bali Daihatsu Ayla, siapa yang tak tahu kendaraan roda empat ini yang merupakan mobil murah terbaru ramah lingkungan serta irit bahan bakar yang dikeluarkan oleh perusahaan Astra Daihatsu Motor (ADM). Ini adalah suatu produk di bidang otomotif yang telah lulus uji regulasi pemerintah
sebagai kendaraan Low Cost and Green Car (LCGC). I.B Oka Antara selaku Sales Supervisor di PT. Astra International Tbk – Daihatsu Denpasar Branch cabang dealer di jalan Cokroaminoto No. 52, Denpasar kepada media ini, mengatakan bahwa Daihatsu Ayla tersedia dalam 3 varian yakni Daihatsu Ayla D, Daihatsu Ayla M dan Daihatsu
sar 85,3 (nm) pada putaran mesin 3600 (rpm), sedangkan untuk Daya Maksimum yang dihasilkan oleh mobil ini tercatat pula sebesar 65 (dk) pada putaran mesin yakni 6000 (rpm),” terangnya. Perbedaan yang terjadi pada setiap tipe itu lebih terlihat pada fitur airbag, audio, velg, transmisi, AC, power window dan power steering.
Ayla X dengan varian terendah diduduki oleh Ayla tipe D, varian medium ditempati oleh Ayla tipe M dan versi termewah dimiliki oleh Ayla tipe X. “Dari ketiga varian ini memiliki mesin yang sama menggunakan 1KR-DE, DOHC, 3 Silinder dengan kapasitas silinder 1000cc. Untuk Torsi Maksimum yang dihasilkan tercatat sebe-
Yamaha Keluarkan Promo Spesial
54 unit. Saat keluarnya mobil ini, respon masyarakat khususnya di Bali sangat bagus. Banyak yang mengincar kendaraan roda empat ini, terbukti dari hasil penjualan serta pemesanan yang sangat menumpuk. “Kami yakin mobil ini kedepannya menjadi mobil Bangsa Indonesia, karena mobil ini buatan dalam negeri tak kalah dengan mobil – mobil pada umumnya,” tambah pria yang mengaku sudah bergabung di Daihatsu sejak tahun 1995. M-003
Modifikasi Yamaha Byson lansiran tahun 2012 dengan konsep ‘Minimalis Touring’ ini tampil beda dan mentereng. Melalui balutan warna merah dan penyematan part tauring menjadikan tampilan motor ini semakin beda, menarik perhatian dan mudah di kenali. Kemudian untuk perubahan Yamaha Byson modifikasi milik D Erwin Hidayat ini dilakukan di rumah modifikasi Cei Motor Garut dan Parma Motor Garut. Mengenai biaya yang dikeluarkan untuk perubahan motor modifikasi ini kurang lebih yakni Rp 11 jutaan. Agar tampil maksimal dan sesuai dengan konsep, beberapa part disematkan dalam modifikasi Yamaha Byson yang pemiliknya juga aktif dalam Club Motor BYONIC GARUT Z 037 G. Berikut mengenai penjelasan spesifikasi dan part yang digunakan. OT
FB/IST
5 Bagian Satria Fu Jadikan Juara
FB/BAGUS
6 Sisi Modifikasi Touring Minimalis ala Yamaha Byson
Dealer Yamaha Mataram Sakti beralamat Jalan Diponogoro, Denpasar. DENPASAR – Fajar Bali Dalam rangka promo
akhir tahun, pihak dealer Yamaha Mataram Sakti yang
b e ra l a m a t J a l a n D i p o n o goro, Denpasar memberikan
Segera Diluncurkan! Mazda kembali menghadirkan generasi Mazda CX-9 teranyar mereka. Setelah diperkenalkan pada kuartal tahun 2007 dan pembaharuan di sekitaran tahun 2009, kini Mazda CX-9 facelift meluncur dengan semua fitur ter-update.Semua upgrade diberlakukan mulai dari sisi interior maupun interior. Mulai dari bi-xenon headlamps, tri-zone air-conditioning and a reverse camera dan ditambah dengan sisi kakikaki berdimensi 20 inchi.Dari sisi jantung pacu, Mazda CX-9
juga tak kalah garang. Ia sudah dilengkapi dengan mesin V6 MZI 3.7 liter berteknologi SkyActiv. Melalui semua perlengkapannya, varian ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 274 hp pada 6.250 rpm dan torsi puncak 367 Nm pada 4.250 rpm. Varian ini ternyata juga sedang melakukan debutnya di Malaysia dan mungkin saja akan menuju Indonesia. Untuk harga, Mazda CX-9 istimewa ini masih dibanderol mulai dari Rp 800 jutaan. OT
Mobil jeep Suzuki Jimny 2014 beberapa waktu lalu
akhirnya resmi meluncur di tanah Malaysia.
Apa saja syaratnya?. Sambung kata dia, promo ini berlaku jika para konsumen mengganti motor yang lama dengan segala motor matic Yamaha saja, pengecualian Yamaha X ride dan Yamaha Fino tidak berlaku dalam promo ini. Selain itu, para konsumen disarankan membayar secara kredit, bukan cash. “Hingga Yamaha special edition GT masuk dalam promo in, jika tertarik langsung saja datang ke dealer, kami siap melayani” ucapnya. Sementara promo ini sudah berjalan dari awal bulan November 2013 dan berakhir sampai akhir bulan ini saja. Jadi bagi yang berminat cepat – cepat datang ke dealer Mataram Sakti agar tidak kehabisan waktu untuk memiliki motor matic Yamaha. “Program ini sangat membantu meningkatkan penjualan kami bulan ini, setiap bulannya pasti akan ada berubahan promo, tergantung dari pihak Yamaha sendiri” tambah Aries. M-003
FB/IST
Akhirnya Tiba!
FB/IST
Modifikasi Satria FU ini tampil menarik dan mengundang banyak perhatian. Melalui konsep street funky elegant dalam perubahannya, motor ini juga menjadi pemenang dalam beberapa kontes. Untuk mendapatkan tampilan yang maksimal, sang pemilik Atep sekaligus modifikator melakukan perubahan motornya di bengkel modifikasi DRC modified. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan untuk perubahan motor ini yakni kurang lebih 12 jutaan. Sedangkan untuk perubahan tampilan yang diinginkan sang modifikator melakukan beberapa perubahan pada Suzuki Satria FU ini. Berikut beberapa part yang diganti dan diubah. OT
promo gila – gilaan kepada seluruh konsuman yang ingin memiliki motor Yamaha. Ingin tahu seperti apa promo tersebut?. Isma Aries selaku Kepala Cabang Mataram Sakti saat ditemui, kemarin, menyampaikan bahwa promo special ini yakni pihaknya memberikan tukar tambah segala jenis motor bekas dengan motor Yamaha. Bahkan, Mataram Sakti mau membayar lebih tinggi motor lama anda di atas harga pasar, jika dibandingkan menjual ke tempat penjualan motor bekas pada umumnya. “Jika motor lama anda merek Yamaha kami mau membayar lebih tinggi hingga Rp 1,8 juta di atas harga pasaran, kalau merek lain sampai Rp 500 ribu saja. Syarat dan ketentuan berlaku” jelasnya.
Sementara Daihatsu Ayla tipe X yang paling terlengkap, jika dibandingkan dengan dua tipe lainnya. Dimana, fitur Ayla X melengkapi sistem audio support usb, tranmisi Autimatic/otomatis dan semua fitur yang dimiliki oleh tipe M. Selain itu, mobil ini mempunyai kapasitas penumpang maksimal 5 orang dengan dilengkapi bagasi yang berada di belakang begitu luas. Mesin mobil di depan membuat aman bagi pengem u d i , d a p a t m e n g u ra n g i resiko benturan. “Mengenai Sparepart, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena tersedia di setiap dealer Daihatsu yang ada pada tiap kota,” tutur Oka. Bicara soal harga, lagi kata Oka, untuk ketiga tipe memiliki harga yang berbeda pula. Daihatsu Ayla D : Rp 84.850.000,-, Daihatsu Ayla M : 99.800.000,- dan Daihatsu Ayla X : Rp 107.150.000,- khusus wilayah Bali dengan enam varian warna yakni Light Blue Metallic, Dark Grey Metallic, Classic Silver Metallic, Ultra Black Solid, Icy White Solid dan Light Blue Solid. “Daihatsu Ayla juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pasar industri otomotif di Indonesia. Target kami dengan keluarnya mobil ciptaan tangan putra Bangsa Indonesia dipersiapkan untuk mobil semacam city car, bisa menjadi mobil idaman bagi semua kalangan masyarakat,” tambahnya. M-003
FB/IST
Belum ada kabar akan mengaspal di tanah air, mobil jeep
sporty besutan Suzuki ini diimpor langsung dari negara asalnya, Jepang, oleh importir Malaysia. Sektor fascia mendapat sentuhan baru, terutama di bagian grille dan bagian bumper yang nampak berotot. Sementara kaki-kakinya diperkuat dengan 205/70 R15 berbahan metal alloy untuk versi transmisi otomatis dan baja versi manual. Suzuki Jimny JB43 versi trim JLX ini punya desain kabin yang lebih segar dan fitur-fitur hiburan baru. Termasuk radio yang dilengkapi dengan CD, MP3, AUX, dual speakers serta audio controls yang disematkan di lingkar kemudi agar si pengemudi
bisa menyetel musik kesukaan dengan mudah. Masuk ke bagian jantung pacu, ada mesin bertenaga bensin dengan 4 silinder berkapasitas 1.3 liter yang menyokong Jimny dengan tenaga hingga 84 hp dan torsi maksimal 110 Nm pada 4.100 rpm. Sistem penggeraknya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan si pengemudi, mulai dari 2WD, 4WD dan 4WD-L dapat dengan mudah diakses melalui tombol di bagian kemudi. Suzuki Jimny ini dilepas dengan harga mulai RM 87.305 yang setara dengan Rp 316 jutaan untuk yang manual dan RM 92.435 atau sekitar Rp 335 jutaan untuk versi otomatisnya. OT
PARIWARA
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
9
Uang Negara Dihabiskan untuk Belanja Pegawai, Bayar Utang, dan Subsidi SOLO–Fajar Bali Tahun 2014 pemerintah memiliki anggaran belanja sebesar Rp 1.842,5 triliun. Sayangnya dari total tersebut, banyak anggaran yang terbelanjakan untuk hal-hal yang tidak produktif dan bukan untuk kepentingan publik. D i re k t u r Pe ny u s u a n a n APBN Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Purwiyanto menjelaskan belanja pegawai tahun depan tercatat sebesar Rp 264 triliun. Kemudian pem-
bayaran bunga adalah sebesar Rp 121,3 triliun dan subsidi energi yang mencapai Rp 282,1 triliun. “Komposisi belanja negara masih didominasi oleh belanja non diskresi yang bersifat wajib antara lain belanja pegawai, pembayaran bunga utang dan subsidii,” ungkapnya dalam sosialisasi perkembangan ekonomi dan fiskal terkini di The Royal Surakarta Heritage, Solo, Kamis (14/11) kemarin. Ia mengatakan pemerintah
telah membatasi beberapa kegiatan. Ini untuk menuju kualitas belanja negara yang lebih baik. “Untuk meningkatkan kualitas belanja makanya perlu pembatasan untuk beberapa kegiatan,” kata Purwiyanto Pertama adalah pembatasan kegiatan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan dan lokakarya yang tidak penting. Kedua pemasangan telepon baru, kecuali untuk satuan kerja yang belum memiliki saluran telepon.
Ketiga adalam pembatasan pembangunan gedung kantor baru yang sifatnya tidak langsung menunjang tugas pokok dan fungsi Kementerian/ Lembaga. “Antara lain, mess, wisma, rumah dinas, rumah jabatan dan gedung pertemuan,” sebutnya. Keempat adalah pengadaan kendaraan bermotor. Kecuali yang bersifat fungsional seperti ambulans untuk rumah sakit, kendaraan tahanan, dan kendaraan roda dua untuk
penyuluh. “Penggantian kendaraan yang rusak berat itu juga dikec-
ualikan. Kemudian juga pengeluaran lain-lain yang sejenis atau serupa,” ujarnya. NT
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Kereta Ekspres, Bandara Soekarno HattaMau Pasang Wartawan DIBUTUHKAN Halim Hanya 35 Menit Redaktur IKLAN 419/XI/AGN
JAKARTA–Fajar Bali Rencana proyek kereta cepat atau ekspres Bandara Halim Perdanakusuma-Bandara Internasional Soekarno Hatta bakal mempersingkat waktu tempuh kedua bandara tersebut. Kereta ini dirancang memiliki kecepatan 135 Km per jam sehingga waktu tempuh Soekarno Hatta-Halim dan sebaliknya hanya butuh 35 menit. Hal ini disampaikan Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Frans Nembo Sukardi di acara IIIEC 2013 di
JCC Senayan, Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. “Dengan line-nya waktu tempuh dari Halim sampai Soetta (Soekarno Hatta) sekitar 35 menit. Kecepatan 135 km per hour. Semua elevated (layang) dari Halim ke Soetta. Kapasitas 54 penumpang per car (unit kereta),” jelasnya. SMI merupakan perusahaan yang bertindak sebagai pelaksana studi kelayakan hingga menawarkan proyek triliunan rupiah ini ke investor dengan skema Public Private Partnership (PPP). Hasil studi telah
disampaikan ke Kementerian Perhubungan sebagai regulator. “Awalnya line ditentukan dari Manggarai-Soetta. Kemudian akhirnya ditentukan yang paling efektif adalah disambung ke Halim. Kita lihat stasiun manggarai sudah crowded untuk berbagai moda macam kereta api. Ada commuter, loopline. Di sana berkumpul. Akhirnya kami usulkan ditambah line sampai Halim,” jelasnya. Nantinya kereta cepat ini akan dibangun berbasis konstruksi layang dari Bandara
Halim Perdanakusuma-Manggarai-Tanah Abang-Dukuh Atas-Pluit-Bandara Soekarno Hatta. Kereta cepat ini bakal difokuskan untuk melayani penumpang yang dari atau menuju kedua bandara. “Waktu masing-masing ke stasiun 7 menit. Totalnya 35 menit Halim ke Soetta,” terangnya. Bagi Anda yang ingin merasakannya, tentunya harus banyak bersabar. Proses tender proyek yang awalnya dilakukan akhir tahun ini harus diundur hingga tahun depan karena masalah perizinan dan lainnya. NT
SYARAT WARTAWAN Pendidikan SMA/SMK Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
SYARAT REDAKTUR Pendidikan S1 Umur Maksimal 35
tahun Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
PERCAYAKAN KEMAJUAN
BISNIS ANDA
DENGAN
BERIKLAN DI
FAJAR BALI Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283 018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
Hubnngi
MARKETING KAMI (0361) 411283
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10
KESEHATAN & SPORT Osteoporosis Pembunuh Darah Dingin
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
TIPS
Apakah Mata Berselaput? Waspada Pterygium
Setiap dua menit, wanita berusia di atas 50 tahun, mengalami retak atau patah tulang. Lebih parah lagi, satu dari lima wanita baru menyadari bahwa tulangnya rapuh setelah tiga tulangnya retak.
dr. Wasiastiti Budi
FB/HERU
Jika anda melihat tanda-tanda tumbuh daging seperti selaput pada mata anda, waspadalah! Kondisi ini apabila dibiarkan maka dapat mengakibatkan gangguan penglihatan. Demikian oleh dr. Wasiastiti Budi, seorang dokter PNS di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Negara. Dikatakan lebih jauh, selaput atau tumbuh daging pada mata, dalam istilah medis disebut sebagai pterygium. “ Selaput mata tersebut biasanya berbentuk segitiga atau seperti sayap pada sudut mata, dimana kondisi seperti ini sangatlah mengganggu dan menimbulkan sensasi ketidaknyamanan pada mata bahkan dapat membuat seseorang menjadi tidak percaya diri akibat mata tidak jernih lagi,” jelasnya. Selain itu selaput ini dapat berwarna agak kemerahan karena peningkatan pembuluh darah. Angka terjadinya Pterygium paling tinggi terjadi pada daerah dengan iklim tropis, seperti halnya Indonesia. “ Angka kejadian pterygium pada pada pria dua kali lipat dibandingkan wanita. Pterygium biasanya terjadi pada usia 20-30 tahun. Kondisi ini jarang dikeluhkan pada usia dibawah 15 tahun,” urainya. Pengertian Pterygium Pterygium adalah suatu penyakit mata yang ditunjukkan dengan pertumbuhan atau penebalan selaput putih mata (konjunctiva) yang bentuknya seperti segitiga. Kondisi awalnya hanya berbentuk benjolan atau timbunan dan kemudian mengalami penebalan yang biasanya sering timbul pada sudut mata dalam meskipun dapat juga terjadi di sudut bagian mata luar. “ Kondisi ini umumnya berkembang secara perlahan dan tidak berbahaya, namun Pterygium kadang kala mengalami pembesaran ke arah kornea atau bagian tengah mata sehingga pada kasus yang berat dapat mengakibatkan gangguan penglihatan,” ungkapnya. Gejala Pterygium Seseorang yang mengalami Pterygium dapat mengalami keluhan yang bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga keluhan seperti, adanya pertumbuhan selaput pada mata dengan pembuluh darah yang terlihat atau menonjol di sudut mata bagian dalam dan atau luar, dapat terjadi pada satu atau kedua mata, rasa nyeri atau pedih pada mata, rasa tidak nyaman seperti adanya benda asing, kemerahan pada daerah yang terkena, iritasi, kadang kala berair, sembab atau gatal, penglihatan buram (pada kasus yang berat). Penyebab Pterygium dan Faktor Resiko Penyebab dari Pterygium belum diketahui jelas, namun karena paling sering terjadi pada iklim tropis maka faktor resiko yang sangat berpengaruh adalah respon terhadap faktor lingkungan, seperti iritasi yang terus-menerus atau berulang-ulang dan yang cukup lama dari angin , cahaya ultraviolet (UV) terutama paparan sinar matahari, air conditioner, banyak bersinggungan dengan debu, asap atau benda asing yang masuk kemata. Iritasi yang terus menerus pada selaput putih mata (konjungtiva) dapat mengakibatkan konjungtiva berbentuk benjolan dan menebal. “ Berdasarkan letak Indonesia yang beriklim tropis dengan paparan UV yang tinggi maka terjadinya Pterygium cukup tinggi. Predisposisi genetik pada Pterygium muncul pada beberapa keluarga,” imbuhnya. Pengobatan Pterygium Ditambahkan, terdapat beberapa stadium dari Pterygium. Pada stadium awal atau primer, pengobatan ditujukan untuk untuk mengontrol rasa tidak nyaman, sensasi benda asing pada mata, nyeri dan mata merah dengan pemberian tetes mata sesuai dengan anjuran dokter. Jika sudah stadium lanjut atau atas indikasi kosmetik Pteryrium dihilangkan dilakukan dengan operasi atau eksisi Pterygium merupakan jalan yang terbaik, selanjutnya setelah operasi diberikan antibiotik topikal dan tetes antiinflamasi. “ Adapun beberapa komplikasi dari Pterygium adalah Pterygium dapat tumbuh kembali setelah operasi, kekambuhan pterygium setelah operasi masih merupakan masalah. Apabila pterygium tumbuh kembali dapat dilakukan operasi atau eksisi ulang,” selanya. Dan, seseorang yang mempunyai resiko tinggi maka yang terpenting adalah mencegah paparan sinar UV, angin, debu, dan hal-hal yang mengakibatkan iritasi mata dan mata harus istirahat yang cukup. Pencegahan Secara teoritis, memperkecil terpapar radiasi ultraviolet untuk mengurangi resiko berkembangnya pterygium pada individu yang mempunyai resiko lebih tinggi. Disarankan untuk menggunakan topi yang memiliki pinggiran, sebagai tambahan mencegah paparan terhadap radiasi ultraviolet sebaiknya menggunakan kacamata pelindung dari cahaya matahari. Tindakan pencegahan ini bahkan lebih penting untuk seseorang yang tinggal di daerah subtropis atau tropis, atau pada seseorang yang memiliki aktifitas di luar, dengan suatu resiko tinggi terhadap cahaya ultraviolet (misalnya, memancing, berkebun, pekerja bangunan). Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung. Dan juga yang perlu diperhatikan adalah menghindari kelelahan mata. W-017
JAKARTA – Fajar Bali Data tersebut dirilis National Osteoporosis Society (NOS) di Inggris. Karena masih ada yang tidak menyadari kerapuhan tulangnya, tak heran jika setidaknya tiga tahun setelah menopause, seorang wanita bisa ‘kalah’ dalam pertarungan mempertahankan kesehatan tulangnya. Satu dari empat wanita yang mengalami masalah tulang akibat osteoporosis dan dirawat di rumah sakit, bahkan keluar rumah sakit tanpa nyawa. Laporan terakhir NOS menyatakan sebuah penelitian terhadap 1.551 orang di Ing-
gris melibatkan 972 wanita berusia 50-70 tahun. Hasilnya, ternyata para dokter dan tenaga medis kesulitan dan seringkali gagal mendeteksi gejala osteoporosis lebih awal. Satu di antara delapan orang yang memiliki lebih dari tiga tulang retak mengatakan dokter mereka tidak pernah sekalipun membahas tentang osteoporosis. Sekitar 2,3 juta wanita berusia di atas 50 tahun mengalami osteoporosis. Survei tersebut menemukan rata-rata setiap retakan atau patahan tulang terjadi dalam 40 hari sekali. Tulang yang keropos ini mem-
FB/IST
buat banyak orang menjadi kerepotan dalam beraktivitas sehari-hari, seperti menyetir mobil, melakukan pekerjaan rumah, bahkan mandi dan memasak. Masalahnya, osteoporosis ibarat ‘pembunuh berdarah dingin’, sebab tidak ada ge-
jala yang jelas terjadi selain tulang retak atau patah akibat pengeroposan. Begitu seseorang mengalami retak atau patah tulang pertama kali, besar kemungkinan itu terjadi pada tulang lainnya pula. Di Inggris, setiap tahun ada 300.000 kasus kerapuhan tu-
lang terjadi pada tulang punggung. Setelah patah pertama, patahan atau retakan lain akan sering terjadi dalam 1 hingga 5 tahun berikutnya. Bila kondisi ini dibiarkan, penderita tidak akan dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi dirinya. NT
Sports Week (BISW) dengan melibatkan peserta luar negeri. Event yang terpusat di lapangan Gateball Taman Jepun, Tanjung Bungkak Denpasar itu, berlangsung 15-16 November 2013, dengan jumlah peserta 32 tim. “Jumlah peserta sudah final sebanyak 32 tim, dari jumlah itu 6 tim dari luar negeri, seperti Jepang, Singapura, Taiwan, dan Thailand,” ujar Sekretaris Umum Pergatsi Bali, I Gusti Ngurah Arsana, Kamis (14/11) kemarin. Selain peserta luar negeri, juga hadir dari Pergatsi provinsi di tanah air, seperti DKI Jakarta, Banten, Manado, NTB, dan Jawa Tengah, sedangkan utusan Bali dating dari kabupaten/ kota. Di event ini kata Arsana hanya mempertandingkan satu nomor yakni beregu, dengan memanfaatkan 3 lapangan,
standar internasional dengan fasilitas yang memadai. Sebelum event berlangsung selama dua hari 13-14 berlangsung penyegaran wasit/ juri yang melibatkan 24 orang, yang berasal dari Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, dan Bali. Bicara jumlah wasit/juri yang memimpin pertandingan nanti maksimal 18 orang. Artinya dengan 24 orang yang mengikuti penyegaran wasit/juri, panpel BISW khususnya Pergatsi Bali mempunyai stock SDM wasit/juri yang sewaktuwaktu bisa dilibatkan. Sementara itu, Owner Taman Jepun, Oka Dipa menjelaskan, 3 lapangan telah disiapkan untuk event ini, dan dijamin tak terusik dengan kualitas lapangan. “Kami telah mempersiapkan dengan matang, untuk kenyamanan peserta selama mengikuti event ini,jelasnya. R-007
nah disampaikan Zoya Amirin, MPsi, psikolog seksual dan pengajar dari Universitas Indonesia. Menurut Zoya, adanya kondom sama sekali tidak akan memicu orang untuk melakukan seks bebas. Hal ini pernah dibuktikannya ketika memberikan tugas pada mahasiswa untuk membeli kondom. Setelah semua mahasiswanya memiliki kondom masing-masing, ia pun ber-
tanya apakah kondom membuat mereka berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual. Jawabannya tidak. “Artinya bukan kondomnya yang memicu orang untuk melakukan seks bebas, tapi karena memang sudah ada keinginan terlebih dulu. Dengan menggunakan kondom, setidaknya dia lebih aman, terhindar dari penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan,” jelas Zoya. NT
Hari ini Gateball BISW di Taman Jepun
Gateball di Taman Jepun Denpasar DENPASAR – Fajar Bali Pengprov Persatuan Gate-
FB/SUPRI
ball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Bali benar-benar mengim-
plementasikan gelaran yang bertajuk Bali Internasional
JAKARTA – Fajar Bali Ko n d o m s e r i n g d i a n g gap tabu, bahkan penggunaannya kerap dihubungkan dengan perilaku seks bebas. Saking eratnya, kondom juga dianggap dapat memicu keinginan untuk melakukan seks bebas. Dengan menggunakan ko n d o m , h u b u n g a n s e k s berisiko memang menjadi l e b i h a m a n h i n g ga t i d a k terjadi penularan penyakit kelamin. Kehamilan tak di-
inginkan pun dapat dicegah. Namun kondisi ini bukan berarti kondom dapat memicu keinginan untuk melakukan seks berisiko. “Selama ini temuan yang kami (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) dapatkan, kondom tidak memicu seks bebas,” tegas Dr Kemal Siregar, Sekretaris Komisi Pengendalian AIDS Nasional (KPAN), dalam acara Konferensi Pers Pekan Kondom Nasional 2013, di Balai Kartini,
Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/11) kemarin. Menurut Dr Kemal, keinginan untuk melakukan seks berisiko biasanya sudah a d a te rl e b i h d a h u l u d a n tidak dipicu oleh adanya kondom. Jadi jika pasangan memang tidak ingin berhubungan seks, adanya kondom t i d a k a k a n m e m b u a t nya lantas melakukan hubungan berisiko tersebut. Hal yang sama juga per-
DENPASAR – Fajar Bali Meski aktivitasnya lebih banyak di Badung, selaku Sekkab, Kompyang R. Swandika tetap komit memajukan dunia olahraga untuk mengangkat pamor Bali, khususnya di cabang olahraga Tarung Derajat. “Bicara organisasi Tarung Derajat Bali, identik merangkul seluruh organisasi yang ada di pulau dewata, muaranya kepentingan Bali,”ucap Kompyang R. Swandika, Kamis (14/11) kemarin.
Keyakinan membesarkan Tarung Derajat menjelajah nasional, sebagai cabang olahraga yang disegani, terus dilakukan dengan memberi keleluasaan Satuan Latihan (Satlat) dan Pengkab/Pengkot Kodrat. Langkah yang diwujudkan Pengprov Kodrat Bali kata Kompyang R. Swandika, memfasilitasi bagi petarung yang potensial untuk dilibatkan diberbagai event skala lebih tinggi. Reputasi Bali di tananan
Seks Bebas Tergantung Pelaku
Komit Membesarkan Tarung Derajat
Kompyang R. Swandika
FB/SUPRI
nasional kini mulai diperhitungan, dan hasil terbaru pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tarung Derajat di Bandung, Jawa Barat membawa pulang 3 medali emas, seluruhnya diperoleh dari nomor laga (duel). “Hasil yang dicapai hendaknya sebagai pompaan semangat kepada petarung agar tetap berlatih, guna menggapai prestasi terbaik pada multi event olahraga empat tahunan di Bandung, Jawa Barat tahun 2015,”paparnya. R-007
Woodball BISW Diikuti 200 Peserta
Aktivitas Woodball di Lapangan Niti Mandala Denpasar DENPASAR – Fajar Bali Cabang Olahraga Woodball
salah satu cabor agenda Bali Internasional Sports Week
FB/SUPRI
(BISW), mulai Jumat (15/11) pagi ini dipertandingkan
hingga Minggu (17/11) terpusat seputar Bajra Sandi, di Lapangan Niti Mandala Denpasar. Cabor yang mulai digandrungi kawula muda di Bali, pada BISW melibatkan 200 peserta dari penjuru tanah air, diantaranya DKI Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jatim. Gelaran ini juga melibatkan tim utusan perguruan tinggi, meliputi Undhiksa Singaraja, FPOK Bali, dan Universitas Padjajaran Indonesia (UPI). “Event ini kebanjiran peserta, kami akan kemas supaya tetap bisa selesai 3 hari,”ujar Ketua Harian Indonesia Woodball Asosiation (IWbA) Provinsi Bali, Maryoto Subekti, Kamis (14/11) kemarin. Melubernya peserta yang
terlibat menandakan cabor ini semakin menjadi salah satu pilihan komunitas olahraga di tanah air. “Boleh dibilang event ini paling banyak pesertanya, ak hanya peserta umum, tapi juga kalangan mahasiswa,”kata Maryoto. Hal lain disampaikan Ketua Harian IWbA Bali tersebut, terkait dengan nomor yang dipertandingkan, meski banyak peserta, Panitia BISW cabor Woodball tetap pada pendiriannya melombakan dan mempertandingkan 14 nomor atau memperebutkan 14 medali emas. Mengingat perkembangan cabang olahraga Woodbal di tanah air pesat, maka peta kekuatan pun tak bisa ditebak. “Kita lihat saja nanti siapa yang menggenggam juara umum,”kilahnya. R-007
FAJAR BALI
Jumat, 15 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Pemprov Bali Gelontor Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Tabanan TABANAN-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali pada APBD Tahun 2013 ini kembali mengucurkan bantuan sosial perbaikan rumah masyarakat dan fasilitas umum berupa uang kepada masyarakat yang terkena bencana alam di wilayah Kabupaten Tabanan. Bantuan ini diserahkan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mewakili Gubernur Bali yang dipusatkan di Pura Luhur Manikan, Banjar Gunungsari, Desa Jatiluwih, Kec. Penebel, Tabanan, Rabu (13/11). Bantuan yang diserahkan keseluruhan berjumlah 74 Juta Rupiah kepada 7 korban bencana alam di wilayah Kecamatan Penebel, Baturiti, Marga dan Kediri dengan perincian, perbaikan pelinggih di Pura Luhur Manikan yang tertimpa pohon beringin sebesar 12,5 Juta rupiah, Senderan Tembok Pekarangan milik I Made Sukadana di Desa Penebel dibantu 7 Juta rupiah. Bangunan Balai Bali milik I Made Artana
asal Desa Jegu Penebel dibantu 7,5 Juta rupiah, Rumah milik I Wayan Mastera di Desa Bangli Baturiti dibantu 15 Juta rupiah, Senderan Pembatas Pura Prajapati Pande di Desa Abiantuwung dibantu 12,5 Juta rupiah, Sanggah Kemulan Taksu milik I Wayan Sude akibat tanah longsor di Desa Batunya Baturiti dibantu 7,5 Juta rupiah dan Warung milik Wayan Erawati di Desa Kuwum dibantu 12 Juta rupiah. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta pada kesempatan itu meminta warga selalu berhatihati dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana, terutama masyarakat yang berada di daerah yang berpotensi mengalaminya. Wagub menambahkan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah sehingga bisa kembali melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari. Untuk diketahui, Pemprov Bali berkomitmen untuk melakukan langkah preventif dalam penangggulangan bencana melalui
pemetaan daerah rawan bencana di Bali dan telah penerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 70 Tahun 2012 tentang Bansos berupa uang untuk perbaikan rumah masyarakat dan fasilitas umum akibat terjadinya bencana alam dan bencana sosial. Hadir pada Penyerahan bantuan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Wirya, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, SH, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali Drs. Dewa Beratha, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Tabanan Gusti Ngurah Sucita, Bendesa Pekraman Gunungsari Gede Muratmaja dan pengempon Pura Luhur Manikan. Selepas penyerahan bantuan ini Wagub Sudikerta melaksanakan persembahyangan di Pura Muncaksari, Desa Sangketan Penebel Tabanan serangkaian Pujawali yang jatuh pada Buda Manis Medangsia tanggal 13 Nopember 2013 yang dilaksanakan di pura tersebut. W-019
Warga Keluhkan Biaya Tambahan JKBM DARI HALAMAN 1
selain program Bedah Rumah, karena menyasar masyarakat yang tidak mampu. “Saya berharap program JKBM bisa lancar dan tidak ada masalah ketika dirujuk ke Rumah sakit,” jelas Wayan Suantara, Kamis (14/11) kemarin.
Suantara juga mengaku bahwa dirinya bersama warga sekitar di Desa Banjarangkan belum mendapat kartu JKBM. Sehingga saat keluarganya dirujuk ke RSUD Klungkung, diminta berbagai persyaratan, hanya karena tidak membawa kartu JKBM. “Ini yang menyulitkan saya,
katanya berobat gratis, kok syaratnya macam-macam, dan saya juga belum mendapat kartu JKBM,” terangnya. Suantara yang juga peternak sapi berharap kartu JKBM bisa segera dibagikan, sehingga saat berobat ke RSUD Klungkung tidak ditanyai macam-macam. Di samping berharap segera
dibagikan kartu JKBM, Suantara juga ingin mendapat pelayanan yang sama dengan pasien lainnya yang tidak menggunakan fasilitas kartu JKBM. Dituturkan, terkadang yang menggunakan fasilitas kartu JKBM sering dipersulit, baik saat pelayanan medis atau saat klaim obat. W-010
Bali agar kembali menghadirkan pakar untuk memberi penjelasan terkait rencana detail KSPN di Bali. Selain itu, mereka juga mendesak DPRD Bali segera menentukan kejelasan sikap terkait rencana KSPN, dan meminta batasan-batasan yang jelas terkait KSPN Bali. Terakhir, mereka mengharap, tim kajian KSPN yang dijanjikan oleh Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya segera dibentuk. Menanggapi permintaan Aliansi Peduli Hindu Bali
itu, Nyoman Parta mengatakan, pihaknya setuju apa yang telah diutarakan oleh para aliansi ini. “Sebenarnya KSPN ini belum konkrit, masih ada Perda dibawahnya untuk mengatur itu, jadi kita jangan takut mengenai masalah ini. Boleh kita berpikir kritis namun harus juga bersikap optimis. Kalau sudah berjalan normal untuk apa kita khawatirkan, jadi tidak ada yang mesti dikhawatirkan,”ungkapnya. Lebih lanjut Parta mengata-
kan, ada atau tidak KSPN jika bupati di kawasan setempat mengizinkan dibangunya vila atau hotel itu berdiri masyarakat harus bagaimana. “Jangan terjebak dalam masalah KSPN. Kita harus dewasa menyikapi persoalan ini dan kami pun tetap akan kawal masalah kesucian pura dan bhisama ini. Kita akan undang sejumlah komponen lagi untuk membahas masalah ini. KSPN itu bukan hantu, dan kita sudah terlanjur hidup didunia pariwisata,”tegas Parta. W-019
angkah di atas panggung dan disaksikan langsung oleh Pembina Dekranas Hj.Ani Yudhoyono serta undangan kehormatan lainnya. Alhasil, penampilan Ny.Ayu Pastika mendapat aplause luar biasa dari para tamu undangan yang hadir. Menurut Ny.Ayu Pastika, kegiatan pameran seperti ini punya makna strategis bagi kemajuan industri kerajinan perhiasan Bali. “Melalui kegiatan ini kita ingin lebih memperkenalkan kerajinan perhiasan karya seniman Bali,” imbuhnya. Apalagi, tambah Ayu Pastika, Bali punya sentra kerajinan perak di Celuk-Sukawati yang sudah begitu dikenal di kancah nasional hingga internasional. “Dengan ikut pameran kita ingin karya perhiasan Bali makin dikenal luas,” tambahnya.
Lebih dari itu, kegiatan pameran juga diharapkan mampu menambah wawasan para pengrajin serta dimanfaatkan untuk membuka jaringan pemasaran. Sehingga, kerajinan perhiasan sebagai bagian dari produk unggulan berbasis budaya bisa terus berkembang ke depannya. Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan para pengrajin untuk tetap menjaga kualitas karya-karyanya agar bisa tetap bersaing. “Kita jadikan perhiasan khas Bali sebagai salah satu ikon budaya,” tambahnya. Pameran MMNI tahun 2013 yang mengambil tema “Indahnya Batu Permata Indonesia” menampilkan aneka ragam produk kerajinan khususnya perhiasan yang merupakan hasil karya perajin dari
berbagai daerah serta berbagai produk unggulan yang memiliki kualitas kompetitif di tingkat internasional. UKM Binaan Dekranasda Provinsi Bali yang terpilih ikut dalam pameran kali ini adalah Pengrajin Bara Asuhan Ibu Bara/Ibu Adnyani dari Banjar Celuk, Sukawati, Gianyar. Menempati stand nomor 51, Bali menampilkan satu perangkat perhiasan pengantin khas Buleleng yang terbuat dari emas ditaburi batu permata, mirah dan batu mulia lainnya. Ny.Ani Yudhoyono dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dengan membeli perhiasan karya seniman lokal. Karena hasil karya anak negeri tak kalah dengan produk mancanegara. W-019*
maka di sepanjang pinggir jalan akan terjadi pembangunan fisik yang pesat, yang justru menimbulkan dampak baru. Sehingga ke depan, sudah terbayangkan bahwa kemacetan di Bali tentu akan bertambah parah. Pembangunan infrastruktur jalan selama ini, seperti Jalan Tol di atas Perairan (JDP), underpass Dewa Ruci, beberapa ruas shortcut, sampai pada rencana ruas baru seperti KutaTanah Lot-Soka-Seririt, dan Canggu-Beringkit-Purnama, secara signifikan tidak akan mampu menampung lonjakan jumlah kendaraan yang sangat drastis. Diperlukan kebijakan terobosan yang dapat mengantisipasi perkembangan tersebut. Penghasilan kendaraan bermotor bagi Pemerintah Provinsi memang menggiurkan sesuai kewenangannya untuk menambah pendapatan daerah. Dalam realisasi APBD Provinsi Bali tahun 2012, 77,627% Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Saya berupaya untuk terus meningkatkan PAD Provinsi Bali, dengan menggali sumber-sumber pendapatan lainnya, sesuai dengan kewenangan Pemerintah Provinsi. Jadi ke depan kita tidak boleh hanya bergantung pada hasil pajak kendaraan bermotor tersebut. Hal ini merupakan implikasi dilematis dari kemajuan pembangunan daerah, dimana keberadaan kendaraan merupakan sumber pajak, sementara
di sisi lain juga menimbulkan permasalahan besar seperti kemacetan. Kebijakan yang rencananya Saya gulirkan ke depan adalah moratorium masuknya kendaraan bermotor baru ke Bali selama lima tahun, atau zero growth Mobil dan Motor di Bali, bahkan minus growth karena ada kendaraan yang rusak. Menyetop kendaraan baru ini termasuk tidak melakukan mutasi dari plat luar ke plat Bali (DK), serta meregistrasi setiap kendaraan luar yang masuk dan lalu lalang di Bali. Mengapa moratorium? Selama moratorium akan terdapat jeda. Dalam jeda inilah kita menata aturan dan menyiapkan infrastruktur jalan untuk mengantisipasi perkembangan ke depan pada saat moratorium dicabut. Artinya, moratorium yang diberlakukan dalam lima tahun ke depan harus diikuti dengan penggodokan berbagai aturan yang sejalan dengan pengetatan masuknya kendaraan bermotor ke Bali, serta menata infrastruktur yang diperlukan. Kebijakan yang perlu disiapkan selama jeda untuk diberlakukan ke depan adalah merumuskan pajak progresif, pajak yang tinggi pada pemilikan mobil ke-2 dan seterusnya, bagi mereka yang memiliki mobil lebih dari satu. Kemudian merancang retribusi untuk kendaraan luar yang masuk dan lalu lalang di Bali, sehingga ada pemasukan bagi daerah. Sementara pembangunan in-
frastruktur yang harus diprioritaskan antara lain: membangun underpass atau flyover, dan jalan-jalan baru termasuk jalan tol, membangun monorel, atau membangun kereta api. Pada intinya kita harus mengurangi persimpangan sebidang, karena kemacetan juga disebabkan oleh banyaknya persimpangan sebidang dengan traffic-light-nya. Sejalan dengan itu kita juga harus menata dan memperbanyak transportasi publik yang bersifat murah, massal, layak dan nyaman. Trans Sarbagita yang sudah dikembangkan, bisa digenjot dan diperluas pelaksanaannya melalui penambahan armada, penambahan trayek, dan penataan manajemennya. Yang tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan kantongkantong parkir di pusat kota, pusat ekonomi lainnya, serta penyediaan ruang bagi pejalan kaki dan pesepeda dengan memperbanyak pedestrian dan jalur difabel. Setelah lima tahun, ketika moratorium dicabut, kita sudah siap dengan aturan yang sejalan dengan pembatasan mobil masuk dan infrastruktur yang mampu mengatasi kemacetan. Semua ini memang perlu sosialisasi secara meluas, serta senantiasa mengevaluasi secara menyeluruh dan periodik. Ini hanya pemikiran awal Saya, yang tentunya perlu didiskusikan secara terbuka dan lintas disiplin ilmu. Mari kita senantiasa memikirkan kemajuan Bali ke depan! Terima kasih. ***
DPRD Didesak Bentuk Tim KSPN DARI HALAMAN 1
Ketiga, mereka mengharapkan agar tidak hanya rencana penetapan kawasan Besakih, Gunung Agung sebagai KSPN saja yang diperhatikan, tetapi 10 objek lain yang rencananya masuk sebagai KSPN juga perlu disoroti. Apalagi, di 10 objek tersebut juga terdapat Pura Kahyangan. Dalam pernyataan sikap keempatnya, Aliansi Peduli Hindu Bali meminta, DPRD Provinsi
Dorong Kemajuan Kerajinan Perhiasan Bali DARI HALAMAN 1 lokal, nasional bahkan internasional. Pada Pameran Perhiasan Mutu Manikam Nusantara Indonesia (MMNI) 2013 yang berlangsung di Balai Kartini Jalan Gatot Subroto Jakarta mulai 13 hingga 14 Nopember, Ny.Ayu Pastika memboyong pengrajin perhiasan binaannya untuk ikut berpameran. Lebih dari itu, wanita murah senyum ini juga berkesempatan memperkenalkan perhiasan khas Bali melalui peragaan busana saat acara pembukaan pameran, Kamis (14/11). Tampil mengenakan pakaian khas Bali yang dipadukan dengan badong emas, istri dari orang nomor satu di Bali ini tampak cantik dan anggun mel-
Zero Growth Kendaraan Bermotor di Bali
DARI HALAMAN 1
kawasan-kawasan pariwisata seperti Sanur, Nusa Dua, dan Kuta. Kebutuhan akan rumah tinggal yang juga semakin meningkat turut mendorong terjadinya alih fungsi lahan ini. Sementara limbah dan sampah menjadi persoalan yang tidak kalah peliknya, mengingat sampah perkotaan setiap hari di TPA sekitar 5.094 meter kubik, dan di luar TPA sekitar 6.560 meter kubik, dari 10.182 meter kubik sampah keseluruhan di luar TPA. Kemajuan ekonomi daerah salah satunya tercermin pada tingginya mobilitas penduduk. Dalam hal ini sarana dan infrastruktur transportasi menjadi faktor penentu kelancaran mobilitas penduduk tersebut. Bali yang telah sangat padat, dengan kemajuan pembangunan dan tingkat kehidupan ekonomi masyarakat, sementara perluasan infrastruktur jalan sangat lambat, menimbulkan permasalahan yang kompleks dalam bidang transportasi ini. Kemacetan terjadi pada hampir semua ruas jalan di daerahdaerah pusat ekonomi dan pariwisata, terutama di Bali bagian selatan. Setiap tahun sekitar 20.000 mobil baru masuk ke Bali, atau 57 unit setiap hari, belum lagi sepeda motor yang jauh lebih banyak. Sementara penambahan ruas jalan nyaris tidak ada, mengingat kita mencegah adanya alih fungsi lahan, termasuk untuk jalan. Apabila jalan baru dibuka,
11
2014 Pengadaan Kartu E-JKBM Diserahkan ke Kabupaten DENPASAR-Fajar Bali Eksekutif dan legislatif Provinsi Bali, Kamis (14/11) kemarin duduk bersama dalam acara Rapat Gabungan yang digelar di Gedung DPRD Bali. Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta mendengar secara langsung saran, kritik, serta masukan dari masingmasing Komisi di DPRD Bali. Menariknya, dalam ajang itu tercetus usulan, agar Pemprov Bali membentuk sebuah tim independen untuk mengawasi realisasi Program Bali Mandara di daerah. Ide itu kali pertama diungkapkan oleh anggota Komisi I DPRD Bali, Cokorda Budi Suryawan. Menurut mantan Bupati Gianyar ini, usulan untuk membentuk tim pengawas independen bukan tanpa alasan. Mengingat, selama ini Program Bali Mandara sudah sangat bagus dan pro rakyat. Hanya saja dalam penyaluran serta realisasinya di kabupaten sering memunculkan masalah. Baik dianggap tak tepat sasaran, ataupun belum tersalur hingga ke orang yang memang membutuhkan. Berkaca dari hal itulah, Cok Budi berharap, Pemprov
Bali segera membentuk sebuah tim yang khusus memantau penyaluran program Bali Mandara di masing-masing kabupaten. “Program Bali Mandara bagus, tapi di bawah masih banyak keluhan. Kartu JKBM masih banyak yang tidak dapat, bedah rumah masih perlu dicek betul. Sebaiknya kita bentuk tim pengawas di masingmasing kabupaten, semacam tim independen,” ujar Cok Budi Suryawan ketika memberikan saran dalam rapat gabungan kemarin. Menanggapi persoalan yang diungkap Cok Budi, Gubernur Pastika pun mengakui bahwa selama ini realisasi Program Bali Mandara masih banyak hambatan. Namun, menurut Gubernur segala permasalahan itu muncul karena Program Bali Mandara sudah kian dikenal oleh masyarakat Bali. Di samping itu, program yang disalurkan ke masyarakat juga semakin besar dan beragam. Dengan demikian, masyarakat semakin kritis dalam menyikapi bantuan-bantuan yang disalurkan oleh Pemprov Bali. Dengan munculnya berbagai permasalahan ini, Gubernur Pastika langsung meminta ban-
tuan agar anggota DPRD Bali turut melakukan pengawasan di daerah masing-masing. Sedangkan, terkait usulan membentuk tim pengawas independen, Gubernur pun menyambut baik ide tersebut. Tetapi, masih perlu dilakukan pembahasan mendalam untuk mewujudkan ide tersebut. Mengenai permasalahan Kartu JKBM elektronik yang belum tersebar di seluruh Kabupaten/Kota, diam-diam Gubernur sudah menyiapkan solusi. Yakni, mulai tahun 2014 mendatang, pengadaan kartu JKBM elektronik akan diserahkan ke Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten. Tidak seperti tahun ini, yang masih dikelola di Biro Tata Pemerintahan Provinsi Bali. Dengan solusi tersebut, Gubernur yakin data yang diberikan akan lebih valid, terintegrasi, dan kontrol lebih mudah. “Program Bali Mandara selama ini banyak masalah, karena program ini semakin besar. Karena itu, saya juga meminta bantuan DPRD untuk turut mengawasi. Mulai tahun 2014, pengadaan kartu JKBM akan diserahkan ke dinas kesehatan masingmasing kabupaten,” ujar Gubernur Pastika. W-019
DARI HALAMAN 1
hara Umum HIPMI Bali I Wayan Suryawinata, sekretaris umum Made Dwi Indrawan, serta ketua Organising Committe AA Bagus Tri Candra Arka. Untuk pemilihan ketua, Sandoz menuturkan bahwa sudah ada dua tahapan yang dilewati para calon sebelum pemilihan. Yaitu pendaftaran dan masa kampanye. Lalu akan dipilih dalam Musda hari ini. Ada dua nama yang mencuat untuk menggantikan Sandoz, yaitu I Gusti Agung Ayu Indah Trimafo Yudha, saat ini menjabat Ketua bidang organisasi BPD HIPMI Bali. Lalu I Putu Juliarta, ketua umum HIPMI cabang Denpasar. “Pandangan kami, keduanya pantas memimpin HIPMI Bali, siapapun yang terpilih layak menjadi ketua,” tambah Sandoz. Keduanya akan memperebutkan 45 suara dari 9 kabupaten/kota di Bali. Musda juga akan dihadiri sejumlah undangan baik dari asosiasi pengusaha yang lain maupun pemerintah. Di mana masing – masing kabupten kota memiliki hak 5 suara. Namun, Sandoz menerang-
kan bahwa dalam proses pemilihan bisa terjadi berbagai kemungkinan. Baik aklamasi atau voting. Tergantung dinamika yang berkembang dalam forum. Akan tetapi mediasi merupakan pendekatan utama yang akan dilakukan, sehingga tidak terjadi gesekan yang justru merugikan HIPMI sendiri. “Forum ini lebih pada ajang silahturahmi ketimbang persaingan,” tambah pengusaha muda ini. Selain agenda pemilihan ketua, Musda juga akan membahas agenda penting yang berkaitan dengan pengusaha. Yaitu bagaimana mewujudkan tertib administrasi keanggotaan HIPMI serta merumuskan langkah –langkah memperkuat dunia usaha. Sebab, secara nasional saat ini kalangan pengusaha sedang memperjuangkan tiga hal pokok. Yaitu akses pasar, modal dan legalitas. “Tiga hal ini sudah menjadi isu utama secara nasional, kalau sudah tuntas dengan tiga akses tersebut saya yakin pengusaha kita bisa bersaing secara global,” tegasnya. R-002
direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 25 November mendatang. Ardhana berharap dengan adanya kajian tersebut diharapkan bisa menjadi sumber pengetahuan berkaitan dengan “Udayana” seperti dimana letak kerajaannya, bagaimana wajah sebenarnya dari Raja Udayana tersebut dan nantinya bisa menghasilkan sebuah output berupa monumen Udayana. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut dengan gembira dan mendukung upaya yang akan dilakukan oleh UNUD. “Ini perlu dilakukan mengingat kita
sudah sangat familiar dengan nama “Udayana” dan di Bali nama tersebut sudah sangat populer namun dari kita juga tidak banyak mengetahui apa dan siapa Udayana tersebut,” jelas Pastika. Gubernur Pastika juga berkeinginan agar ini dapat segera diselesaikan mengingat akan sangat bermanfaat bagi generasi kedepannya. Gubernur Pastika juga menyarankan agar tim melibatkan seluruh instansi terkait di masing-masing kabupaten dan memerintahkan Dinas Kebudayaan untuk terlibat dalam usaha pengkajian tersebut. W-019
Bursa Kandidat Ketua HIPMI Bali Sepi Peminat
Musda HIPMI Bali 2013 ini mengambil tema “Semangat wirausaha muda Bali menuju Bali Mandara”. Acara bertempat di Ruang Tirta Gangga, Gedung Bank Indonesia Denpasar. Musda kali ini akan membahas beberapa agenda penting, salah satunya pergantian Ketua BPD HIPMI Bali. Kepada sejumlah awak media, ketua BPD HIPMI Bali periode 2010 - 2013 Putu Pasek Sandoz Prawirottama menerangkan bahwa pergantian ketua rutin dilakukan tiap tiga tahun. Sesuai aturan organisasi maka seorang ketua hanya boleh memimpin satu periode. “Sidang kali ini merupakan paripurna yang ke 13 dari BPD HIPMI Bali. Diamanahkan wajib dilakukan tiga tahun sekali. Tiap orang yang menjabat ketua tidak dapat diperpanjang demi kaderisasi. Apalagi dinamika dunia usaha berjalan sangat cepat”, terang Sandoz. Pada kesempatan itu Sandoz didampingi steering committeeTakuaki Banuartha, Benda-
UNUD akan Kaji Nama ‘Udayana’ DARI HALAMAN 1 umum yang ada, tanpa mengetahui apa dan siapa “Udayana” itu sendiri. Oleh karena itulah Ardhana beserta rekan dalam timnya mencoba untuk mengkaji nama “Udayana” mengingat nama tersebut sebagian besar diketahui masyarakat sebagai Raja Bali zaman dahulu. Ardhana juga menambahkan pihaknya juga akan melakukan studi kasus mengenai nama “Udayana” tersebut dan mengharapkan kehadiran Gubernur Made Mangku Pastika dalam acara seminar tersebut yang
026/VI/FB/MHM
12
POLITISI
Ruhut Diperiksa KPK
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (14/11) kemarin.. Ruhut datang u n t u k m e n j a d i s a ks i dalam kasus penerimaan hadiah dalam kaitan dengan proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. “Berkaitan dengan Kongres,” kata Ruhut ketika mendatangi gedung KPK. Mantan Bendahara Ruhut Sitompul Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebelumnya mengungkapkan pada Kongres Partai Demokrat 2010, Anas tak hanya membagikan BlackBerry, tapi juga uang sebesar Rp 20 juta dan US$ 3 sampai US$ 5.000 untuk satu dewan perwakilan cabang. “Kaitan ada bagi-bagi angpau, bagi-bagi duit, aku enggak pernah melihat, tapi aku cium ada aroma itu. Bicara hukum kan tidak bisa katanya tapi fakta dan bukti,” kata Ruhut. Meski mendengar ada kabar bagi-bagi uang, Ruhut mengaku tak melakukan klarifikasi terhadap kabar tersebut. Ruhut mengaku sungkan untuk mengkonfrontasi orangorang yang terkait dengan kabar tersebut. “Nanti kita dikira gimana,” kata Ruhut. Selain memanggil Ruhut, KPK juga memeriksa empat ketua cabang Partai Demokrat sebagai saksi hari ini. Mereka adalah Bintoro (Ketua PD Kabupaten Pekalongan), Winanto (Pemalang), Helmy Tumurdi (Jepara), serta Sutirto (Grobogan) TP
POLITIK
Ani Yudhoyono tak Akan Nyapres Pramono Edhie: Pendukung Ani ke Saya Saja Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, meminta supaya para pendukung Ani Yudhoyono mengalihkan suara mereka kepadanya.
JAKARTA-Fajar Bali Menurut Pramono, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono sudah memutuskan untuk tidak akan mencalonkan istri Presiden SBY itu sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 nanti. “Jika ada dukungan kepada Ani, ya, kalau boleh buat saya saja,” kata Pramono di Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Pendukung Ani untuk maju sebagai calon presiden di kalangan internal Partai Demokrat saat ini cukup besar. Namun keluarga Yudhoyono sudah bulat tidak akan menyorongkan Ani sebagai pengganti suaminya. “Saya yakin tak akan ada perubahan kesepaka-
P
FB/IST
Pramono Edhie Wibowo dan Ani Yudhoyono
Anies Rasyid Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Jenderal TNI (Purn) Endri-
artono Sutarto, Gita Irawan Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie,
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang. TP
I Gede Koyan Eka Putra BANGLI-Fajar Bali Politisi di Bangli diharapkan tak hanya berkutat di tingkat kabupaten dan tingkat propin-
si, tetapi berani maju ke pusat Dengan begitu mereka akan .bisa menyuarakan Bali dan Bangli di pemerintah pusat. Dikatakan, selama ini Bangli nyaris tak memiliki wakil-wakil mereka di pusat.”Selama ini hampir tak ada politisi Bangli yang berani tampil ke pusat, “ujar I Gede Koyan Eka Putra, politisi Partai Golkar Bangli yang kini masih duduk di DPRD Bangli. Bila hanya berkutat di tempat lama, menurut dia secara karier politik tidak baik. Terlepas daripada itu, Bangli dengan fanatisme kedaerahan yakin membutuhkan wakil mereka di pusat, baik untuk konteks sebagai DPD RI dan DPR RI. “Kenapa tidak berani tampil ke pusat,”ujarnya. Dia
melihat jumlah pemilih di Bangli sudah amat besar, berkisar 190.000 pemilih. Itu jumlah yang besar yang bisa berpotensi untuk menghantarkan wakil mereka di pusat. Tetapi justeru selama ini suara-suara terarah kepada calon DPD dan DPR RI dari kabupaten tetangga. Tanpa bermaksud mengekang hak pilih, kalau saja orang Bangli mau tampil (nyalon) tentu bakal mendapat dukungan, atas isu kewilayahan dan fanatisme kewilayahan tersebut. Ketika ditanya apakah anggota DPR RI dan DPD yang ada sekarang kurang menyuarakan persoalan Bangli, dia tak mau pulgar menjawabnya, Dia mengatakan bila mereka (anggota DPD RI dan anggota DPR RI berasal dari Bangli, diyakini
ada semangat kewilayan yang mewarnai semangat untuk memperjuangkan asfirasi dan menyuarakan persoalan Bangli di pusat. Ketika ditanya siapa yang dimaksud Koyan untuk diharapkan mau maju ke pusat tersebut, dia tak ingin menunjuk hidung. Yang jelas siapapun dia dan dari komponen Parpol manapun, yang jelas dia harapkan politisi itu untuk ada keberanian meniti karier politiknya. Kalau hanya berkutat pada tempat lama, juga secara tidak langsung membendung karier politik politisi lainnya. Ketika ditanya soal kaderisasi di Parpol-parpol yang kini terkesan kurang berjalan, dia tak mau mengomentari hal
tersebut. Sementara sejumlah politisi di Bangli kepada Fajar Bali mengeluhkan soal semakin tidak jelas proses kaderisasi. Sumber ini mengeluhkan adanya orang-orang baru tak berkeringat dan tak tahu apaapa soal partai ujug-ujug sudah dicalonkan menjadi calon anggota DPRD kabupaten, propinsi dan seterusnya. “Kami yang sudah militan , sudah dua puluhan tahun di parpol ini tak dicalonkan,”ujar sumber yang tak mau menyebut nama dan menyebut Parpolnya. Lalu soal karier politik, di Bangli dari pantuan Fajar Bali, banyak politisi yang sudah berlama-lama di DPRD Bangli, ada yang sudah duduk di dua kali periode, tiga kali periode, malah empat kali periode. W-002
RAPBD Jembrana Disampaikan ke Dewan
NEGARA-Fajar Bali Ranperda APBD Jembrana tahun 2014 disampaikan dan diserahkan Bupati Jembrana I Putu Artha kepada Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, dalam rapat paripurna DPRD Jembrana, Rabu. Bupati Artha dalam penyampaian ranperda tersebut disampaikan, dalam rancangannya, sebesar Rp760.059.187.369. Anggaran itu terdiri dari dana perimbangan Rp 550.401.204.072 atau mencapai
72,42% dari total pendapatan daerah. Sedangkan pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp 65.680.235.083 atau hanya 8% dari total anggaran pendapatan daerah. Sedangkan komponen pendapatan yang ketiga berasal dari pendapatan lain-lain yang sah dirancang sebesar 18,94% atau mencapai Rp 143.977.748.213. Dijelaskan penyusunan rancangan anggaran belanja daerah ini telah dilakukan dengan prinsip efisien dan efektif
Ical Manfaatkan Khofifah untuk Tingkatkan Elektabilitas
dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan. “Belanja daerah itu juga diharapkan berdampak positif bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyrakat,”ujar Artha. Terdapat defisit anggaran sebesar Rp 32.026.408.983. Seluruh defisit anggaran masih dapat ditutup dengan sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2013, sehingga tidak memerlukan usaha lain seperti melakukan pinjaman atau menerbitkan obligasi. W-003
FB/PRAMONO
JAKARTA-Fajar Bali Perusahaan konsultan properti swasta terbesar di dunia Cushman & Wakefield menyatakan bahwa tahun ini pertumbuhan bisnis perhotelan akan mencapai 9,9 persen. Di Indonesia, tahun depan prospeknya diramalkan akan lebih cerah lagi. Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan Pemilu 2014 akan menjadi faktor pendorong kenaikan hunian kamar yang signifikan. Sebab, seperti yang diamati pada pergelaran pesta demokrasi di tahun-tahun terdahulu, di kota-kota besar di Indonesia selalu tampak adanya peningkatan jumlah pelancong bisnis, seminar, pameran, konferensi, serta tamu jangka pendek dan menengah. “Meskipun peningkatan dalam pasokan kamar tetap berlanjut selama 12 bulan, tingkat hunian di Jakarta secara keseluruhan diperkirakan meningkat pada 2014,” kata Arief saat dihubungi, Kamis (14/11) Khusus wilayah Bali yang tahun ini tingkat hunian hotelnya turun 4,6 persen, menurut Arief, akan kembali mendapatkan hasil positif tahun depan. Sebab, “Bali kini tak hanya dikenal sebagai pemilik pantai dan warna budaya surgawi tapi juga telah mengembangkan destinasi dengan tujuan baru seperti tempat pernikahan, juga untuk wisata kesehatan dan spa.” Selain itu, perbaikan sarana di Bandara Internasional Ngurah Rai juga dinilai akan mendongkrak infrastruktur pariwisata Bali serta memberikan kekuatan dan ekspose untuk penyelenggaraan lebih banyak kegiatan konferensi dan pameran selama 2014. TP
FB/SUMERTA
Marzuki: Tanya KPK
Pemilu Bakal Gairahkan Bisnis Hotel
tan itu di kemudian hari,” kata Pramono Edhie. Untuk mendekatkan siri dengan konstituennya, kemarin Pramono Edhie meresmikan situsnya, www.pramonoedhiewibowo.com. “Ini adalah medium untuk saya memperkenalkan diri kepada rakyat,” kata Pramono di media center-nya, Jalan Diponegoro Nomor 43, Menteng, Jakarta Pusat. Pramono Edhi akan bersaing dengan sesama calon peserta konvensi untuk mendapat dukungan Partai Demokrat pada pemilihan presiden 2014. Sebelas nama peserta konvensi tersebut adalah Ali Masykur Musa,
Politisi Bangli Hanya Berkutat di Daerah
Soal Suap Gedung DPR
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie tetap enggan memberikan nama siapa saja fraksi yang kecipratan dana proyek pembangunan gedung parlemen, yang kemudian dibatalkan atas desakan masyarakat itu. Dia beralasan nama-nama ini sudah dipegang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Saya bilang tanya di KPK saja. Mereka sudah ada catatan,” kata Marzuki kemarin,Namun, dia mengatakan, tak pernah menyampaikan nama-nama fraksi kepada KPK. “Biarlah KPK menyidiknya,” kata dia. (PKB Minta Marzuki Blakblakan, PPP Enggan) Sebelumnya, Marzuki menuturkan proyek pembangunan gedung setinggi 36 lantai itu bernilai Rp 1,8 triliun. Dia lalu meminta Sekretaris Jenderal DPR mengevaluasi proyek sehingga nilainya turun menjadi Rp 1,16 triliun. Sebelum proyek dimulai, Marzuki sempat memanggil perusahaan peserta tender pembangunan gedung. (Soal suap pembangunan gedung DPR, klik di sini) Selain itu, Marzuki mencium adanya kejanggalan dari gelagat beberapa fraksi di DPR. Dia menyebutkan, sejumlah fraksi mendatangi dan terus mendorong supaya proyek itu segera diteken. Bahkan, kata dia, ada satu fraksi yang protes karena fee-nya kekecilan. TP
FAJA R BALI
Jumat, 15 November 2013 Tahun XIV
Bupati Jembrana Putu Artha saat menyampaikan Ranperda APBD kepada anggota DPRD Jembrana, dalam rapat paripurna di DPRD Jembrana, Rabu.
JAKARTA-Fajar Bali Banyaknya bursa calon wakil Presiden untuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie diperkirakan bertujuan mendongkrak elektabilitasnya. Salah satu yang diusulkan mendampingi Ical yakni Khofifah Indar Parawansa. Wacana pengusungan ini dikatakan hanyalah alat untuk meningkatkan pamor Ical di Jawa Timur. “Ini jelas untuk menaikkan elektabilitas capresnya di Jawa Timur yang berpenduduk ban- Khofifah Indar Parawansa yak. Sehingga kami tidak heran ada nama Pak Mahfud, juga Khofifah,” ujar Ketua DPP PKB Marwan Ja’far saat dihubungi Kamis (14/11). Marwan menjelaskan, hingga kini belum ada komunikasi antara Partai Golkar dan PKB terkait wacana pengusungan Khofifah. Marwan melihat nama Khofifah dan Mahfud disebut hanya untuk melakukan tes pasar. “Ini semacam simulasi bagi mereka. Kalau Ical dengan Khofifah berapa dukungannya, kalau dengan Mahfud gimana?” tutur Marwan. Khofifah, kata Marwan, juga belum menyampaikan keinginannya maju sebagai wakil Presiden. PKB, lanjutnya, masih berkutat pada wacana pencapresan seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama yang masing-masing mengklaim telah mendapat dukungan PKB. “Tapi ini semua masih wacana. Kami baru menentukan akan usung capres atau cawapres setelah pileg melalui Muspimnas dan berkonsultasi dengan PBNU,” ucap anggota Komisi V DPR ini. Bursa calon wakil presiden bagi Ical semakin ramai. Sejumlah nama disebut sebagai wakil bagi Ical. Selain Khofifah, ada pula nama Mahfud MD, Soekarwo, Joko Widodo, Sultan Hamengkubuwono X, Syahrul Yasin Limpo, dan Dahlan Iskan. Rapat Pimpinan Nasional ke-5 Partai Golkar yang digelar pada akhir November 2013 ini akan membahas tokoh yang dianggap pantas mendampingi Ical dalam pilpres. Golkar sudah menetapkan kriteria pendamping Ical, yakni bersuku Jawa. KP FB/IST
0361 411283
PENANGANAN STROKE DENGAN BRAIN WASH
embuluh darah merupakan salah satu organ penting dari mahluk hidup. Tolak ukur kesehatan seorang manusia bisa dilihat dari pembuluh darahnya. Semakin tidak sehat gaya hidupnya, maka semakin besar potensi gangguan di pembuluh darah. Gangguan pada pembuluh darah yang disebabkan gaya hidup tidak sehat adalah timbulnya plak atau timbunan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Hal ini dialami dr. Made Wardana, SpKK. Ia mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya hingga
mengalami stroke ringan. Ditemui beberapa waktu lalu, Wardana menuturkan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah di otak sehingga bagian tertentu di tubuhnya tidak mendapatkan cukup darah. “Saya mengalami kelumpuhan pada bagian kiri dan tangan kiri saya mengalami kesemutan,” ujarnya. Ia kemudian memeriksakan ke dokter saraf dan disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI untuk mengetahui dimana lokasi penyumbatan. “Dari hasil MRI ternyata ada penyumbatan dan kematian sel di beberapa bagian pembuluh darah yang menuju otak,” tutur Wardana.
Sebagai seorang dokter, Wardana tahu bagaimana efek dan bahayanya jika pembuluh darah tersumbat. Ia kemudian mencari informasi apakah ada teknik pengobatan untuk mengobati pembuluh darahnya yang tersumbat. “Saya cari di Internet ternyata ada teknik untuk mengeruk plak di pembuluh darah. Teknik tersebut sudah dikerjakan di salah satu RS di Jakata,” tutur Wardana. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata tindakan tersebut sudah ada di RS BaliMed Denpasar. Seperti diketahui RS BaliMed memiliki alat Cathlab yang terkini dan bisa digunakan tidak hanya sebatas
penyakit jantung tetapi penyakit saraf dan pembuluh darah lainnya. Teknik yang dimaksud Wardana adalah teknik Intraarterial Thrombolysis Trials (ITT) dengan DSA (Digital Substraction Angiography) untuk penyakit stroke akut. Jadi sebuah selang dipasang dan dimasukkan sepanjang pembuluh darah. Pada saat sampai di daerah penyumbatan, obat pelarut sumbatan akan disemprotkan untuk menghancurkan plak penyebab sumbatan tersebut. “Saya menjalaninya sekitar 30 menit dan tidak merasakan sakit sama sekali,”
tutur Wardana. Lanjutnya ketika disemprotkan obat pelarut sumbatan ia hanya merasakan panas atau dingin. Setelah tindakan tersebut, perlahan-lahan koordinasi tubuh bagian kirinya yang sempat terganggu perlahan membaik.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 082144878/PIN BB 24E5B1B8 414/XI/IGR