FAJAR BALI
senin, 18 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Dinas Pertanian ‘Kampanye’ Buah Lokal 401/XI/KTR
Di tengah maraknya kampanye politik, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali juga seolah tak mau kalah. Sejak Jumat (15/11) hingga Minggu (17/11) kemarin, Dinas Pertanian Tanaman Pangan gencar ‘kampanye’ buah lokal melalui Festival Agribisnis 2013.
DENPASAR-Fajar Bali Pembukaan acara yang difokuskan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Ida Bagus Wisnuardana, Asisten III Setda Pemprov Bali, I Made Santha, serta anggota Komisi II DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardana menyampaikan, dibukanya Festival Agribisnis bertujuan untuk memasyarakatkan produk pertanian lokal. Sekaligus untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi petani dalam memasarkan hasil pertaniannya. Festival ini juga menjadi sebuah pembuktian, bahwa produksi buah lokal tidak kalah saing dengan produk impor. Baik dari segi kualitas maupun kandungan vitaminnya. Oleh karena itu, Wisnuardana berharap, kampanye buah lokal ini tidak hanya mendapat perhatian selama festival, melainkan dapat terus dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari . Sementara, Asiten III Setda Provinsi Bali, I Made Santha yang mewakili Gubernur Bali, I Made Mangku ke hal. 11
Candi bentar
Oleh: A. PARAMITA
Ironi Kebebasan
D
i balik tajamnya perbedaan sikap politik antara Soekarno dan Soeharto, ternyata kedua mantan pemimpin republik Indonesia ini memiliki garis kesamaan: melarang kebebasan pers di tanah air. Pers Indonesia di rezim mereka mengalami krisis yang luar biasa. Sedikit saja menyentil kebijakan pemerintah, tak tanggung-tanggung institusi pers akan dibredel, dihabisi. Tak hanya soal bredel, surat izin penerbitan pers dicabut, para jurnalis yang kritis dimasukkan daftar hitam, bahkan dipenjarakan. Mulut dan pikiran mereka
SURVEI
Elektabilitas Ical Sulit Tembus 2 Digit
Lomba gebogan dalam Festival Agribisnis 2013.
JAKARTA-Fajar Bali Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) yang juga aktivis Indonesia Corruption Watch, Apung Widadi, menilai proses liberalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disinyalir akan digunakan para elit politik untuk mencari dana politik untuk pemilu 2014. Hal ini terkait dengan uji materi
Gubernur Pastika
Perlu Tim Independen Awasi Bali Mandara
FB/DOK
Cok Budi Suryawan
Program Bali Mandara terus mendapat sorotan. Oleh karena program ini sangat diidam-idamkan oleh masyarakat. Tak jarang pula dalam pelaksanaannya, program ini menemukan banyak
ke hal. 11
ke hal. 11
Parpol Incar Dana Politik dari BUMN (judicial review) terhadap UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang akan memisahkan BUMN dari rezim keuangan negara. “Putusan ini akan menimbulkan kontroversi karena menyebabkan BUMN tidak bisa diaudit oleh BPK,” kata Apung di Jakarta,
Minggu (17/11). Salah satu modus yang akan digunakan, kata Apung, adalah melalui proses IPO (Initial Public Offering) dari BUMN ke swasta. Hal ini digunakan oleh para elit politik sebagai salah satu sumber dana utama pemenangan pemilu. Dalam kesempatan yang sama, ke hal. 11
014/VI/KTR
Gubernur Komit, Renovasi Tangga Pura Lempuyang
ke hal. 11
Pak Gubernur
FB/DIAH
JAKARTA-Fajar Bali Elektabilitas calon presiden Partai Golkar, Aburizal “Ical” Bakrie terus menurun. Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) terakhir, elektabilitas Ical hanya ada di tingkat 9,2 persen pada bulan NovemFB/IST ber 2013. Aburizal Bakrie LKP melakukan pemantauan terhadap survei elektabilitas Ical setiap lima bulan sekali sejak November 2012. Pada saat itu, elektabilitas Ical hanya 7,1 persen. Elektabilitas pengusaha Bakrie Grup itu kemudian meningkat signifikan pada Maret 2013 yakni sebesar 10,6 persen. Namun peningkatan elektabilitas ini tidak berlangsung lama. Pada Juli 2013, elektabilitas Ical kembali turun menjadi 9,5 persen.
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Terlepas dari pro-kontra penetapan 11 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika memastikan bahwa penataan Pura-pura di Bali tetap menjadi tanggung jawab Pemprov Bali. Oleh karena itu, Gubernur mengapre-
siasi usulan anggota DPRD Bali, Ni Made Sumiati untuk merevitalisasi sejumlah sarana di kawasan suci. Di antaranya, tangga menuju Pura Lempuyang yang nyaris selama 23 tahun tidak pernah direhab. Di samping itu, sejumlah Penyengker dan Padma Tiga di Pura Besakih juga segera akan diperbaiki.
Ribuan Penderita HIV/AIDS di Bali Belum Terlacak Dari tahun ke tahun, penderita HIV/AIDS di Bali terus mengalami peningkatan. Upaya preventif yang sudah dilakukan oleh berbagai instansi seolah belum membuahkan hasil. DENPASAR-Fajar Bali Komisi IV DPRD Bali pun memberi prioritas untuk kasus ini. Terbukti, di tahun 2014, anggaran yang dikucurkan
I Ketut Suarjaya
FB/IST
untuk penanganan HIV/AIDS di Bali dialokasikan sebesar Rp 6 miliar. Dengan dianggarkannya dana sebesar Rp 6 miliar di tahun 2014, Komisi IV DPRD Bali meminta agar pemerintah fokus untuk menangani kasus HIV/ AIDS. Demikian juga dengan penanganan rabies di Bali. Hal itu diungkapkan oleh, Bendahara Komisi IV DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja, Minggu (17/11) kemarin. “Dana enam miliar di tahun 2014 ke hal. 11
Hal itu terungkap ketika anggota Komisi I DPRD Bali, Ni Made Sumiati memaparkan mengenai sejumlah fasilitas pura yang rusak berat, dalam rapat gabungan pembahasan RAPBD 2014. Sumiati memaparkan, tangga menuju Pura Lempuyang di Kabupaten Karangasem nyaris selama 23 tahun ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali