FAJAR BALI EDISI 20 AGUSTUS 2013

Page 1

FAJAR BALI

SELASA, 20 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV

Aktual, Tajam, dan Dinamis

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Reklamasi Harus Dipandang Positif Segala daya upaya untuk memajukan Bali dan masa depan pariwisata Bali seyogyanya dinilai secara positif, termasuk rencana reklamasi Teluk Benoa. Jika belum apa-apa sudah ditolak, dan selalu berpikir negatif, maka masa depan Bali akan jadi taruhannya.

MANGUPURA - Fajar Bali Sekretaris II Saba Desa Tanjung Benoa I Ketut Sadia ketika ditemui Minggu (18/8) ikut menanggapi ‘panas dinginnya’ wacana reklamasi di Teluk Benoa. Dirinya menilai, jika manfaat yang diberikan terhadap masyarakat sekitar sangat bagus, kenapa reklamasi ini harus diributkan. “Reklamasi jangan hanya dinilai buruknya saja. Nilai juga sisi positifnya seperti apa. Kalau manfaat yang diberikan lebih besar, tentu hal ini sangat bagus,” ujarnya. Menurut Sadia, jika dari hasil kajian reklamasi terbukti mengangkat ekonomi kerakyatan masyarakat yang ada, tentu saja ini merupakan hal yang bagus. “Asalkan tidak merugikan warga Tanjung Benoa dan ke hal. 11

80 persen warga disini hidup dengan menjadi nelayan dan sisanya pariwisata. K alau reklamasi mampu mengangkat perekonomian warga dan juga mempekerjakan warga lokal tentu ini hal yang bagus. Kenapa orang lain mesti ribut?

I Ketut Sadia

FB/RONY

Ketut Sadia Sekretaris II Saba Desa Tanjung Benoa

014/VI/FB/KTR

75 Siswa Bali Mandara Angkatan III Dikukuhkan

KEAMANAN

Penggunaan X-Ray Dianggap Tak Maksimal

ke hal. 11

Pak Gubernur

FB/MAHARJANA

Kembangkan Tanaman Lokal

Konsep menjaga kelestarian lingkungan dengan program Bali Clean and Green yang digagas Gubenur Bali Mangku Pastika dinilai sudah sangat tepat. Menjaga kebersihan lingkungan dan menghijaukan lahan kritis sangat besar artI Wayan Sukarma inya untuk memelihara keasrian Bali. Meski demikian masih banyak yang harus dipikirkan baik segi fasilitas pendukung dan sumber daya manusianya untuk menjalankan program tersebut. Menjaga kebersihan lingkungan butuh kesadaran setiap orang untuk tidak membuang sampah sembarangan. Setelah terkumpul, armada angkutan ke hal. 11

Harus Jadi SMA Terbaik di Indonesia

FB/SARJANA

Gubernur Mangku Pastika mengukuhkan secara simbolis siswa Bali Mandara Angkatan ke III ditandai dengan penempatan pin didampingi Kadisdikpora, AA Ngurah Gede Sujaya.

Suwasta Mantapkan Visi dan Misi di Debat Kandidat Program 100 Hari, Hidupkan PDNKK dan Terjun ke Warga Miskin SEMARAPURA-Fajar Bali Kandidat calon bupati dan wakil bupati Klungkung, dari paket Suwasta (I Nyoman Suwirta-I Made Kasta) memantapkan penyampaian visi dan misi dalam debat publik yang diselenggarakan oleh KPUD Klungkung. Dalam debat yang dilaksanakan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya Senin (19/8) tersebut, Suwasta menegaskan beberapa visi dan misinya untuk ke hal. 11

TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Nasib 52 calon TKI asal Bali yang kena tipu sampai saat ini belum jelas. Secara material, calon TKI ini mengalami kerugian sebanyak Rp 1,2 miliar lebih. Bahkan upaya hukum sudah ditempuh namun semakin tidak jelas nasib calon TKI ini. Tuntutan pengembalian dana oleh calon TKI ke PT Reka Wahana Mulya pun belum berhasil. Kondisi ini membuat jajaran Komisi IV DPRD Bali, BP3TKI Denpasar dan Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Bali bertolak ke Kemenakertrans (Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Saat itu PT Reka Wahana Mulya Pusat masih saja berkelit dan cuci tangan. “Dalam pertemuan di Kemenakertrans

FB/DIAH

Dalam debat kandidat Senin (19/8) paket Suwasta menjawab dengan mantap pertanyaan panelis seputar program yang akan dilaksanakan apabila terpilih jadi bupati dan wakil bupati Klungkung.

ke hal. 11

Bali Perlu Perda untuk Melindungi Kesakralan Persimpangan Jalan

Bali Permata Tours SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M

DENPASAR-Fajar Bali SMA Bali Mandara besutan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika kini sudah berumur hampir tiga tahun. Made Mangku Pastika langsung hadir dalam inagurasi dan pengukuhan 75 siswa Bali Mandara angkatan ke III tahun pendidikan 2013/2014. Pada kesempatan itu, Mangku Pastika menegaskan agar Sekolah Bali Mandara bisa menjadi sekolah atau SMA terbaik di Indonesia. “Saya harap sekolah ini bisa menjadi yang terbaik di Indonesia bahkan di dunia, prestasinya sudah bagus namun masih bisa ditingkatkan,” jelas Mangku Pastika pada sambutan sebelum

Perusahaan Jasa TKI Cuci Tangan

Oleh: DR. Nyoman Gunarsa Keunikan dan kesakralan Pulau Bali memang terasa memukau kalau kita berjalan-jalan disetiap pelosok pedesaan seluruh Bali. Tampak patung-patung Dewa/

Pelinggih disetiap perempatan, pertigaan, simpang lima, simpang enam, ataupun simpang siur. Orang Bali dengan agama seni budayanya sangat pintar menyelaraskan filosofi agamanya dengan lingkungannya menata alam sawah, pantai, gunung dengan sentuhan-sentuhan artistik alami nan polos dan lugu, namun penuh taksu, sehingga dimata pelancong, budayawan, seniman, pengamat, Bali benar-benar “Surga Ketok” atau “Suarga Sekala”. Akankah kita hancurkan warisan budaya yang agung itu, demi ambisi dari seorang oknum pejabat? Ganti penguasa, ganti objeknya. Apa jadinya kalau setiap

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Alat deteksi X-Ray yang dimiliki Polda Bali sampai saat ini belum bisa difungsikan secara maksimal. Alat bantuan deteksi yang berasal dari hibah Pemprov Bali tidak bisa dioperasikan mengingat Mapolda Bali tidak memiliki anggaran untuk operasionalnya. Hal ini mendapat perhatian dari kalangan DPRD FB/DOK Bali, sehingga meminta Cok Budi Suryawan Pemprov Bali bisa memberikan anggaran, mengingat keamanan Bali menjadi taruhannya. Anggota Komisi I DPRD Bali, Cok Budi Suryawan, Senin (19/8) kemarin sangat menyayangkan kondisi tersebut. “Ini keamanan Bali menjadi taruhannya, saya harap dari pihak Mapolda Bali mengajukan usulan anggaran untuk operasional alat tersebut dan saya harap juga Pemprov Bali bisa membantu,” terang Cokorda Budi Suryawan didampingi anggota Komisi I Kade Nuartana. Cok Budi mengatakan keamanan Bali adalah harga mati bagi daerah yang menjadi tujuan pariwisata

Wajah-wajah presiden Amerika (dari kiri ke kanan) George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln

penguasa daerah pamer wajah di setiap simpang jalan, sehingga pulau yang menjadi kekaguman dunia dan telah memiliki kekhasan langgam dan keunikan itu dirusak oleh kepentingan-kepentingan penguasa yang silih berganti. Untuk menjaga keunikan-keunikan yang sudah tertanam puluhan abad itu, kita mengharapkan Pemda Bali, membuat Peraturan Daerah (Perda) semacam undangundang untuk melindungi setiap pertigaan, perempatan catus pata, simpang lima, simpang enam itu dari penyimpangan-penyimpangan pembangunan yang tidak bertitik tolak dari nilai-nilai

ke hal. 11

001/VI/FB/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2

FAJA R BALI Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

DENPASAR - Fajar Bali Andriansyah Putra Lubis (29) yang diseret ke Pengadilan karena memiliki ganja 13 kilogram, Senin (19/8) dituntut pidana penjara selama 13,5 tahun oleh jaksa penuntut umum (JPU) IGAA Fitria Chandrawati. Dalam amar tuntutannya jaksa menyatakan pemuda kelahiran Jakarta itu terbukti bersalah secara tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman. Perbuatan yang dilakukan terdakwa dinilai telah melanggar pasal 111 ayat (2) Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan pidana penjara selama 13 tahun dan 6 bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan," ujar jaksa Fitria. Selain itu terdakwa yang tinggal sementara di Jl Glogor Carik Kos-kosan Geria Ayu Kamar No 8 Denpasar itu juga dituntut membayar denda Rp 8 miliar subsider 6 bulan penjara. Mendengar tuntutan itu terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya Ahmad Hadiana terlihat sedih. Bahkan saat keluar ruang sidang, terdakwa beberapa kali terlihat mengusap air matanya. Merasa tidak terima, dia lantas menyatakan akan mengajukan pembelaan. "Kami mohon waktu untuk mengajukan pledoi," ujar Ahmad Hadiana kepada majelis hakim yang diketuai Erly Setyani. Sementara itu sesuai fakta-fakta hukum yang terungkap dalam sidang diketahui terdakwa Andriansyah ditangkap polisi berdasarkan informasi masyarakat yang menyatakan ada seseorang sering mengedarkan ganja. Dari informasi ini selanjutnya polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap terdakwa pada Minggu 7 April yang lalu sekitar pukul 11.00 di tempat kostnya. Saat kamar terdakwa digeledah polisi berhasil mengamankan 13 buntalan coklat yang didalamnya berisi ganja kering. Barang terlarang itu ditemukan petugas di dalam lemari terdakwa. Dan setelah ditimbang ternyata berat ganja itu seluruhnya adalah 13 kilogram lebih. Kepada petugas terdakwa mengakui ganja itu didapat dari seseorang yang bernama Raden sedangkan yang membawakan (kurir) bernama Ocak. Selain menemukan ganja, polisi juga mengamankan timbangan elektrik, bong, kertas warna coklat, gunting, tas jinjing, dan isolasi.W-007

Ops Ketupat, Lakalantas Menurun

FB/HS

Pemilik Ganja 13 Kg Dituntut 13,5 tahun

Teguran yang diberikan Karo Ops Kombes Pol Gede Alit Widana terkait minimnya anggota yang hadir saat apel pada pagi dan siang hari, akhirnya dipatuhi jajaran personil Polda Bali. Sekarang ini, para personil yang terdiri dari bintara dan Perwira mulai memadati halaman belakang Polda Bali untuk mengikuti apel yang setiap sore dilaksanakan.

Gerombolan Pembobol Pretima Digulung

DENPASAR – Fajar Bali Operasi Ketupat Agung 2013 yang berlangsung selama 16 hari, berhasil menurunkan angka kecelakaan di wilayah Badung sebesar 58,33 persen. Penurunan drastis ini diiikuti korban Meninggal Dunia (MD), Luka Berat (LB), Luka Ringan (LR) dan jumlah kerugian material. Kasat Lantas Polres Badung AKP Joko Arief menerangkan, Ops Ketupat Agung 2013 yang berlangsung dari FB/IST AKP Joko Arief tanggal 2 Agustus hingga 18 Agustus, memasuki tahap penyelesaian. Hasil Ops Ketupat tahun ini, sejatinya, jajaran Sat Lantas Polres Badung berhasil meredam angka kecelakaan dibanding tahun sebelumnya, 2012 lalu. Untuk Ops Ketupat tahun lalu (2012) telah terjadi sedikitnya 12 lakalantas dan untuk tahun ini menurun 7 atau 58,33 persen. Sementara, yang korban MD tahun 2012 lalu berjumlah 2 orang, beda dengan tahun ini berjumlah 1 orang. “Terjadi penurunan lakalantas dalam rangka Ops Ketupat tahun ini, yakni 58,33 persen,” tegas AKP Joko, Senin kemarin. Penurunan juga terlihat dari angka kecelakaan korban LB. Dimana, dalam tahun 2012 lalu, korban LB mencapai 11 orang, sementara tahun 2013 lalu, korban LB hanya mencapai 4 kasus. Menyusul kemudian korban LR berjumlah 12 orang (2012) dan 3 orang korban LR (2013). “Kalkulasinya, untuk korban LB menurun 53.53 persen dan LR mencapai 75 persen,” urai mantan Wakasat Lantas Polresta Denpasar itu. Kerugian material yang dialami para korban selama Ops Ketupat Agung 2013 juga mengalami penurunan tajam. Sedianya, dari data yang dihimpun di Polres Badung, kerugian material pada tahun 2012 lalu mencapai 35.500.00 juta dan tahun 2013 mencapai Rp 8.550.000 atau 75.71 persen. R – 005

DENPASAR – Fajar Bali Sedikitnya 5 gerombolan pencuri pretima di Bali berhasil digulung jajaran Dit Reskrimum Polda Bali, pada Rabu (14/08) lalu. Para pelaku yang namanya dirahasiakan ini diciduk setelah jajaran Polsek Sukasada, Buleleng, menangkap salah seorang DPO kasus pencurian bernama Abdur Rajak. “Ada satu pelaku pencurian kami tangkap, dia sudah DPO, namanya Abdur Rajak,” ujar sumber petugas Polda Bali, Senin kemarin. Menurutnya, Abdur Rajak sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Sukasada. Tersangka yang tinggal di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan Klungkung, masuk DPO sejak Bulan Juni 2013 lalu. Selanjutnya jajaran Polsek Sukasada beserta anggota buser Polres Buleleng mengejar tersangka dan sekitar pukul 16.00 wita, berhasil diciduk di rumah kosannya, di Desa Pesinggahan, Dawan. “Tersangka ditahan di Polsek Sukasada sejak 17 Agustus lalu,” ujar sumber petugas minta namanya dirahasiakan ini. Menurutnya, setelah Abdur Rajak ditangkap, unit Jatanras Dit Reskrimum Polda Bali dipimpin Kompol Putu Pande Sugiarta melakukan pengembangan terhadap tersangka. Sebab, tersangka ditenggarai terlibat serangkaian kasus tindak kejahatan, khususnya pencurian pretima di pura.

Setelah dibon dan diperiksa, darisinilah terungkap nama-nama pelaku pencurian pretima yang beraksi di Bali. “Dari 9 pelaku pencurian pretima, ada 5 pelaku yang berhasil ditangkap dan masih dikembangkan,” jelas sumber minta namanya tidak dikorankan ini. Hingga kini para perwira Polda Bali yang menangani kasus pencurian pretima ini tidak bisa dihubungi. Mereka beralasan, kasus pencurian pretima ini tergolong kasus besar karena menyangkut pencurian benda sakral umat Hindu. Jika identitas para pelaku dibeberkan ke media massa, otomatis para pelaku lainnya akan melarikan diri. “Masih dirahasiakan nama – nama pelaku. Yang jelas, 4 pelaku lagi masih dikejar,” ungkapnya hati hati. Hingga berita ini diturunkan, 5 pelaku masih diperiksa. Para pelaku ini diindikasi sudah beraksi sebanyak 25 TKP, di beberapa daerah di Bali, yakni Badung, Klungkung dan Karangasem. Namun, tidak menutup kemungkinan para pelaku tersebut juga beraksi di daerah lainnya. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi membenarkan penangkapan para pelaku pencurian pretima. Namun dia enggan mengatakan jumlah dan identitas pelaku karena kasusnya masih dikembangkan. “Sabar, masih dikembangkan jajaran Dit Reskrimum Polda Bali,” terangnya Senin kemarin. R – 005

DENPASAR – Fajar Bali Pemeriksaan terhadap pencuri motor dan pelaku penggelapan motor Made Murta terus berlanjut. Tersangka ternyata pernah masuk penjara Polres Klungkung dalam kasus pencurian bokor dan motor. “Dia juga jadi buruan Polres Klungkung. Pasalnya, setelah bebas dia mencuri di kantor desanya. Dia mengambil laptop dan kamera,” jelas Kanit I AKP Gede Ardana, Senin kemarin. Menurut AKP Ardana, dalam pemeriksaan tersangka menFB/DOK gakui laptop dan kamera yang dicuri di kantor desa, dia jual di Pasar Kereneng Rp 1,5 juta. Sementara, uang hasil curian dipakai untuk kebutuhan sehari hari. Tak hanya membobol desanya, tersangka Made Murta juga menggelapkan motor Honda Vario di Klungkung. Motor tersebut dijual di Pasar Loak Jalan Gunung Agung, Denpasar, seharga Rp 2,5 juta. Aparat kepolisian yang memburu tersangka sulit melakukan penangkapan. Sebab tersangka cenderung bersembunyi berpindah tempat. Terakhir dia bermukim di seputaran Sanur. Tersangka yang satu ini lihai dalam berbagai kasus penggelapan. Terungkap pula, dia menggelapkan motor Honda Vario dan dijual di Pasar Loak seharga Rp 3 juta. Selain itu tersangka juga menggelapkan motor trail KLX dan dijual di Klungkung seharga Rp 5 juta. “Sementara ini dia mengaku baru sekali mencuri motor yakni di Jalan Sulatri dan untuk kasus lainnya masih kami kembangkan,” tegas mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan ini. Jajaran penyidik Polresta Denpasar, jelas AKP Ardana segera berkoordinasi dengan jajaran Polres Klungkung untuk mencari barang bukti lainnya yang terindikasi berada di pasar Loak, Pasar Kreneng dan wilayah Klungkung. R – 005

DENPASAR-Fajar Bali Aksi pria bernama lengkap Alexander Saka ini memang benar-benar nekat. Selain berniat membawa sebuah mobil milik seorang warga Korea, Seung Cheol Kim dia juga tega membacok korban hingga babak belur. Hebatnya lagi, aksi nekat itu dilakukan hingga korban kabur dan mencari pertolongan. Beruntung, saat terdakwa melarikan mobil korban, berhasil dikejar massa dan dihajar hingga babak belur. Kini, pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu harus mempertanggungjawabkan perbuatanya dimuka sidang. Selain itu, aksi nekatnya itu membawanya terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara. Pada persidangan, Senin (19/8) kemarin jaksa penuntut umum (JPU) IGN. Agung Ary Kesuma dalam dakwaanya memaparkan, terdakwa melakukan aksi nekatnya itu pada 18 Februari silang di parkiran warung Sushi Naroto di Jalan Darmawangsa, Nusa Dua, Badung. Kejadian berawal saat terdakwa yang tinggal di Raya Kampial C/9 itu memiliki masalah dengan temanya yang bernama Erwin. "Karena itu, terdakwa berniat mencari Erwin sambil membawa sebilah pedang," kata jaksa dihadapan majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi. Tetapi saat terdakwa sampai didepan warung Sushi, niat terdakwa untuk men-

cari Erwin berubah dengan ingin mencuri mobil milik korban. "Terdakwa melihat mobil milik korban parkir dengan pintu terbuka dan kunci yang masih menempel ditempatnya," papar jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Tanpa pikir panjang, terdakwa yang berambut kriting itu langsung masuk ke dalam mobil. Setelah menghidupkan mesin mobil, ternyata korban ada didalam sambil tidur-tiduran di kursi belakang. "Kemudian terdakwa meminta korban untuk turun, tapi korban tidak mau sehingga terdakwa membacok korban yang mengenai tangan dan leher korban," jelas jaksa. Usai dibacok terdakwa, korban langsung turun dan berlari masuk kedalam warung sushi tersebut. Namun terdakwa yang sudah terlanjur emosi terus mengejar korban, hingga akhirnya korban diamankan oleh pengunjung yang kebetulan ada ditempat tersebut. Melihat buruanya sudah diamankan, terdakwa kembali ke masuk kedalam mobil tersebut dan membawanya pergi. Beruntung, saat terdakwa melarikan mobil, ada seorang saksi yang mengejarnya hingga akhirnya terdakwa menabarkan mobil curianya itu kesebuah rumah. Saat itu pula, terdakwa langsung diamankan massa dan dilaporkan ke pihak berwajib. Akibat perbuatanya, dijerat dengan dua pasal berlapis yaitu Pasal 365 ayat (1) dan 351 ayat (1) KUHP. W-007

Dua Kali Ditangkap Polres Klungkung

Bacok Bule, Pria Timor Jadi Pesakitan

FB/IST

Abdur Raja salah satu dari 5 pelaku pembobolan pretima

Saling Lapor, Dayu Kartika Balik Diserang DENPASAR – Fajar Bali Kasus tanah yang berujung saling lapor antara kedua belah pihak, nampaknya makin ramai saja. Buktinya, Senin (19/8) kemarin, giliran Ida Ayu Kartika yang balik diserak oleh lawanya, Michael John Renehan yang asal Australia. Michael, bahkan menuding Dayu Kartika atau yang akrab disapa Dayu itu memiliki niat jahat, yaitu ingin menguasai vila yang dia bangun diatas tanah Dayu Kartika. Michael juga menuding, Βυ Dayu sengaja mempermasalahkan sehingga dia bisa dideportasi ke Negara asalnya. Penjelasan ini dismapaikan oleh kuasa hokum Michael Renehan, I.P Harry Suandana Putra kepada wartawan, Senin kemarin. Harry menjelaskan, bahwa penjelasan dari pemilik tanah Dayu Kartika dan kuasa hukumnya Ketut Rinata adalah memutar-balikan fakta. Dia mengatakan kasus kontrak seumur hidup yang sempat bermasalah itu sudah dimenangkan oleh kubu Michael Renehan. “Dari pengadilan kami menang, dan perjanjian itu dianggap sudah memenuhi unsur dan dinyatakan sah,"ujar Harry memaparkan penjelasan tertulisnya. Dia mengatakan, kasus tersebut berawal dari Dayu yang saat itu mengaku dengan suaminya dr James Hugh Taylor. Saat itu menawarkan lahan kepada kliennya, bahkan saat itu memang ada iming – iming bisa seumur hidup. “Nilainya murah, iming – iming seumur hidup. Akhirnya klien kami tertarik,” ujarnya. Apalagi ada seorang bule yang bernama Gary Weyne, yang sudah lebih awal mengontrak seluas 6 are di tanah Dayu. Akhirnya Michael tertarik, dan melakukan penandatangan perjanjian. “Perjanjian yang membuat pihak Dayu, dengan bahasa Inggris dengan men-

cantumkan nama seorang notaris. Dan perjanjian itu mirip dengan perjanjiannya dengan Gary Weyne,” jelasnya. Dia juga mengatakan, bukan tidak membayar apalagi hanya menjanjikan Rp 16 juta. Malahan saat itu dia sudah membayar, Rp 210 juta tahun 2005 atau 34.500 dolar Australia. Namun uang itu diserahkan dan ditranfer ke đŕ. James Hugh, yang saat itu bersama – sama Dayu mengaku suami – istri. Dengan demikian, Harry menilia ada skenario tidak bagus dari Dayu terhadap Mikael. Dia mengatakan, pihak Dayu ingin mengusik keberadaan Michael di tanahnya itu. Sehingga bisa berpolemik bahkan bisa pulang ke negaranya atau di deportasi. “Dengan demikian, bangunan yang berdiri diatas tanahnya itu bisa diambil oleh Dayu,” tuduhnya balik kepada Dayu. Tapi memang bisa mengontrak tanah seumur hidup? “Tapi kami sudah menang, bahkan sampai di MA disebut perjanjian ini sah," ujarnya. Terkait dengan ada gugatan fitnah, mereka tidak mempermasalahkan dan akan mengikuti proses hukum lebih lanjut. Seperti diberitakan sebelumnya, ada kasus menarik di wilayah Pejeng, Gianyar. Tanah milik Dayu Kartika dikontrak seumur hidup oleh bule dengan nilai Rp 16 juta. Bahkan uangnya tidak mau dibayar, kemudian perjanjian kontraknya digunakan bahasa Inggris yang tidak dimengerti Dayu. Setelah tahu malah tanahnya dikuasi seumur hidup oleh seorang bule Australia. Dia menempuh jalur hidup, namun karena pihak bule bermain dengan aparat akhirnya dia kalah. Bahkan gugatan fitnah terakhir malah terombang – ambing. Pihak kausa hokum Dayu sudah melaporkan jaksa yang bermain dalam kasus ini. Jaksa tersebut berdinas di Kejari Denpasar.W-007

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


selasa, 20 AGUSTUS 2013 | Tahun XiV

Temu Wirasa Walikota dengan Veteran

Rai Mantra Serukan “Perang Melawan Sampah”

FB/CARMYAKA

Walikota didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Kota Denpasar Ketut Mister, Kadis Sosial Made Erwin Suryadarma Sena dan Kabag Tapem Denpasar Dewa Gede Juli Arta Berata, menyerahkan bingkisan kepada para veteran

Masalah sampah tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah, namun diharapkan penangan masalah sampah dilakukan secara bersama-sama seluruh elemen masyarakat. Kegiatan River On Maintenance (ROM) atau pelestarian sungai merupakan aksi kebersihan lingkungan dan perang terhadap sampah yang dilaksanakan Karang Taruna Dharma Bakti, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (18/8) di Sungai Ngenjung sampai Loloan, harus terus digelorakan. “Karang Taruna Renon sangat proaktif dalam melakukan kegiatan aksi bersih lingkungan yang nantinya kegiatan ini harus terus dilaksanakn secara berkesinambungan dengan terus memupuk kesadaran masyarakat,” ujar Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra disela-sela membuka kegiatan ROM dan penanaman Pohon. Dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI kegiatan seperti ini dapat dilakukan dengan aksi kebersihan lingkungan. Tidak hanya pada kegiatan peringatan hari besar Nasional namun kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, sehingga nantinya mampu berimbas pada peningkatankepedulianmasyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Walikota IB. Rai Mantra menanam pohon saat kegiatan River On Maintenance (ROM) yang diprakarsai karang Taruna Renon Di samping itu dalam meningkatkan kebersihan juga dapat melakukan lomba kebersihan di lingkungan masyarakat serta melakukan peningkatan pada pengelolaan sampah di masingmasing rumah tangga. Hal ini juga dapat dilakukan dengan tindakan tegas bagi para pelanggar yang membuang sampah sembarangan, dengan menyiapkan media informasi baik sepanduk maupun informasi masalah lingkungan disetiap banjar. Kepala Kelurahan Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani mengatakan terkait permasalahan lingkungan

pihaknya bersama Bendesa Adat dan kadus/kaling setiap bulan melakukan aksi kebersihan lingkungan masing-masing. Disamping itu juga melibatkan Ibu dan Bapak Angkat kebersihan dari Bagian Organisasi, dan Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar. Dalam menjaga kebersihan sungai diharapkan masyarakat tidak menjadikan sungai sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi, sehingga hal ini tidak menjadi dampak negatif bagi lingkungan seperti masalah banjir pada saat musim hujan. R-004

kami, meskipun dalam usia lanjut, namun kami yakin sebagain besarnya daya ingatnya sangat baik,” ujar Rai Mantra, sembari mengajak semua pihak memaknai Hari Proklamasi, bagaimana mengisi kemerdekaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kalau dulu berperang untuk kemerdekaan sekarang perang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra menitip pesan pada para veteran untuk menyampaikan pada anak dan cucunya berperang melawan sampah mengingat berbagai tantangan dihadapi Kota Denpasar sebagai kota besar sangat komplek salah satunya masalah sampah. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk para veteran untuk perang melawan sampah. “Dalam usia kemerdekaan ke-68 kami belum bisa terbebas dari sampah. Untuk itu bantu kami berperang melawan sampah,” ujar Rai Mantra sembari mengajak untuk mentaati aturan membuang sampah. Serta mengajak untuk bersih lingkungan mulai dari lingkungan terkecil yaitu

lingkungan keluarga. Ke t u a L e g i u n Ve t e ra n Republik Indonesia (LVRI) Cabang Denpasar I Nyoman Sardja Udaya, dalam sambutan yang dibacakan Jero Wilaja mengatakan, jumlah veteran di Kota Denpasar yang awalnya ribuan, kini makin hari jumlahnya semakin berkurang. Untuk itu melalui kesempatan ini kami laporkan bahwa dari 300 yang diundang, tidak semua dapat hadir dikarenakan kondisi kesehatan. Sehingga diupayakan, bingkisan yang tidak hadir dapat diambil oleh keluarganya di Kantor LVRI Kota Denpasar. Terhadap bingkisan yang diberikan pihaknya mengatakan salut dan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra yang secara terus menerus memberikan perhatian terhadap keberadaan veteran. Terkait dengan ajakan Walikota untuk berperang melawan sampah, Jero Wilaja mewakili para veteran sangat mendukung sekali. Terlebih lagi Denpasar menjadi salah satu tujuan wisata. “Kami harapkan menerapkan sanksi tegas bagi pembuang sampah di samping terus mensosialisasikan,” harap Jero Wilaja. R-004

dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan obat terlarang,hubungan seks pranikah, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Sedangakan masalah kebangsaan meliputi rendahnya solidaritas sosial, semangat bela negara rendah, serta semangat persatuan dan kesatuan rendah. Permasalahan ini tentu saja sangat memprihatinkan kita semua, disinilah menjadi penting peran gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah membentuk

kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Disini juga diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus diselamatkan dari cengkraman berbagai masalah. Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda. R-004

harapkan kepada pengelola Rumah Kemasan dapat terus meningkatkan kinerja dan kreatifitas. Untuk mencapai keberhasilan tidak terlepas dari inovasi dan kreatifitas yang tinggi. Mengingat kemasan produk sangat memegang peranan yang penting untuk penjualan dan promosi, sehingga nantinya dapat membantu para perajin dalam hal pengkemasan produk. Direktur PD Pasar Kota Denpasar I Made Westra mengatakan pengelolaan kebersihan pasar kreneng telah dilakukan baik oleh petugas kebersihan maupun meningkatkan peran serta para pedagang dan pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan pasar. “Jam 8 pagi para tenaga kebersihan pasar kreneng telah melakukan pemungutan sampah dan mengumpulkannya di tempat penampungan sementara,” ujar Westra. Agar tidak menimbulkan bau, dan melubernya sampah yang telah terkumpul segera dibawa ke TPA suwung. Dalam meningkatkan kebersihan

Pasar setiap tahun pihaknya juga menggelar lomba kebersihan pasar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kota Denpasar Wayan Gatra mengatakan Rumah Kemasan Kota Denpasar sebagai “one stop packging service” sebagai institusi pemerintah untuk memperbaiki kemasan produk UKM/IKM/usaha mikro dan sektor swasta. Yang mencakup informasi dan konsultasi kemasan berupa informasi bahan kemasan yang sesuai dengan produk. Disamping itu tidak hanya sebatas kemasan juga sebagai tempat konsultasi perijinan seperti ijin edar dari BPOM, Hak Kekayaan Intelektual, barcode, dan sertifikat halal. “Kami mengharapkan Rumah Kemasan ini mampu meningkatkan keterampilan sumber daya manusia Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Denpasar agar memiliki produktivitas, kapasitas yang tinggi terhadap karya yang kreatif, inovatif serta berwawasan budaya,” ujarnya. R-004

Jadikan Pramuka Sebagai Pembentukan Karakter Kaum Muda

FB/CARMYAKA

Karang Taruna Renon Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Memperingati Hari Kemerdekaan RI, Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan para veteran yang diserahkan langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di halaman kantor Walikota Denpasar, Jumat (16/8). Dalam penyerahan bantuan sembako dan alat dengar tersebut Walikota didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Kota Denpasar Ketut Mister, Kadis Sosial Made Erwin Suryadarma Sena dan Kabag Tapem Denpasar Dewa Gede Juli Arta Berata. Walikota IB. Rai a Mantra mengatakan temu wirasa kali ini sekaligus bermakna ganda. Bagi para veteran temu wirasa ini bisa sebagai reuni, sedangkan bagi generasi penerus, hal ini mengingatkan untuk mengobarkan semangat pengorbanan yang luar biasa. “Bingkisan yang diberikan jangan dilihat dari nilainya namun ini sebagai bentuk penghargaan pada para veteran yang telah berjuan,” ucap Rai Mantra. Ta n t a n ga n b a g i wa rga Denpasar kedepan, lanjut Rai Mantra, bagi generasi penerus bagaimana mengisi kemerdekaan ini. “Kami harapkan para veteran untuk terus memberikan bimbingan pada

3

Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Karena itu perlu dibangun manusia yang memiliki, serta membangun bangsa yang memiliki watak kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya,hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu dan menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia. Hal itu ditegaskan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar pada peringatan Hari Pramuka ke-52 di Kota Denpasar, di lapangan Lumintang Denpasar Utara. “Adalah merupakan kewajiban bagi kita bersama dalam menyelenggarakan pendidikan untuk kaum muda, tidak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi seyogiyanya pula menekankan pentingnya pembentukan watak dan kepribadian.

Perkennkanlah saya mengutip sedikit cerita yang menarik dari teman sejawat saya seorang guru di Australia yang pernah berkata kami tidak terlalu khawatir jika murid-murid kami tidak pandai matematika, kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri,” ucapnya. Mengapa demikian, karena hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja untuk menguasai matematika, sementara perlu melatih bertahun-tahun untuk bisa mengantri. Dengan mengantri anak bisa belajar menejemen waktu, menghormati hak orang lain, belajar disiplin, tidak menyerobot hak orang lain, belajar tabah, sabar dalam mencapai tujuan, belajar rasa malu jika menyerobot antrian hak orang lain. Dengan mengantri anak bisa belajar tabah, sabar dalam mencapai tujuan, belajar rasa malu jika ia menyerobot antrean, belajar kerjasama, jujur, bersosialisasi, serta dengan mengantri anak dapat belajar kreatif yakni bagaimana memanfaatkan waktu selama mengantri misalnya dengan membaca buku. Sesungguhnya pada saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yakni berkaitan

FB/CARMYAKA

Walikota Rai Mantra Bersepeda Tinjau Pasar Kreneng dan Rumah Kemasan Tingkatkan Kinerja Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar, meninjau Pasar Kreneng dan Rumah Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Sembari bersepeda kunjungan Walikota bersama rombongan diawali meninjau kebersihan dan penataan pedagang di pasar kreneng. “Kebersihan pasar kreneng harus terus ditingkatkan, dengan memeberikan informasi dalam menjaga kebersihan bagi para pedagang dan masyarakat pengunjung dengan pengeras suara, sehingga keberisihan pasar dapat terwujud dan mampu berimbas dilingkungan masing-masing,” ujar Rai Mantra kepada Direktur Perusahaan Daerah Pasar

I Made Westra. Dalam menjaga kebersihan pasar, pengelola harus mampu menjadi contoh panutan terlebih dahulu, selanjutnya memberikan informasi pengelolaan kebersihan secara berkesinambungan kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Dengan demikian pedagang dan pengunjung pasar akan merasa malu jika tidak berlaku dan turut menjaga kebersihan lingkungannya. Di samping fasilitas yang dapat kita sediakan, pengelola pasar juga dapat menghimbau para pedagang agar membawa kantong sampah sebagai tempat untuk menampung sampah yang dihasilkannya sendiri. “Saat ini mewujudkan kebersihan lingkungan harus terus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, sehingga masalah sampah yang berdampak pada kebersihan lingkungan dapat ditangani secara bersama-sama. Jika lingkungan Pasar dan Sekolah dapat mengelola masalah sampah saya yakin akan mem-

FB/CARMYAKA

Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar bersepada meninjau kebersihan Pasar Kreneng dan Rumah Kemasan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bawa dampak pada kebersihan dilingkungan masyarakat,” ujar Rai Mantra. Di samping masalah kebersihan di Pasar, Walikota Rai Mantra juga menekankan kepada para pemilik toko dipinggir jalan juga

diharapkan dapat ikut menjaga kebersihan lingkungan. Rai Mantra juga mengharapkan kepada seluruh SKPD agar setiap Jumat melakukan aksi kebersihan dimasing-masing lingkungan, seperti dilingkungan pasar dan

dijalan-jalan protokol. Setelah meninjau Pasar Kreneng rombongan Walikota menuju Rumah Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. dalam kesempatan tersebut Rai Mantra meng-


KOTAPLUS Dewan Dorong Pembangunan Gedung C RS Wangaya

4

FAJA R BALI

Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

Bupati Gde Agung Hadiri Tawur Balik Sumpah Di Pura Sada, Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa

Diusulkan Secara Bertahap FB/HERY

Jajaran anggota DPRD Kota Denpasar, tampaknya memberi perhatian serius terhadap keberadaan RSUD Wangaya. Rencana pihak RS Wangaya membangun gedung C yang nantinya difungsikan sebagai ruang perawatan pasien kelas III (miskin), terus mendapat sokongan dari para wakil rakyat ini.

Bupati Gde Agung didampingi Lurah Benoa serahkan punia kepada Ketua Panitia serangkaian karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mepadudusan dan Tawur Balik Sumpah Madia di Pura Sada, Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, pada Senin (19/8) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Serangkaian Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mepadudusan dan Tawur Balik Sumpah Madia di Pura Sada, Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, pada Senin (19/8) dilaksanakan karya melaspas dan mendem pedagingan medasar tawur balik sumpah madia meyama raja. Karya melaspas lan tawur balik sumpah tersebut dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekcam Kuta Selatan dan Lurah Benoa I Wayan Solo. Di Pura Sada, Bupati Gde Agung melakukan persembahyangan bersama, lanjut menyerahkan dana punia sebesar Rp. 25 juta yang diterima panitia karya I Nyoman Timur Jaya Ambara, SH disaksikan krama pengempon Pura. Ketua Panitia Karya I Nyoman Timur Jaya Ambara menyampaikan, Pura Sada, Desa Adat Kampial diempon sebanyak 40 KK dengan 85 KK pemaksan dari Desa Kampial, Bualu dan Jimbaran. Karya memungkah dan ngenteg linggih ini dilaksanakan seiring telah selesainya pemugaran Pura Sada yang dilaksanakan dari tahun 2010 hingga 2012 lalu. Biaya pembangunan mencapai Rp. 1,8 miliar dimana sumber dana berasal dari keluarga besar Pura Sada Kampial. Sementara itu untuk upakara diperkirakan menghabiskan biaya mencapai Rp. 800 juta. Nyoman Timur Jaya Ambara menambahkan, rangkaian upacara memungkah telah dimuali sejak 7 Juli 2013 yang diawali dengan matur piuning karya. Setelah upacara melaspas dan tawur akan dilanjutkan upacara melasti ke segara, mendak siwi pada (21/8). Puncak karya dilaksanakan pada 24 Agustus mendatang, dari puncak karya ida bhatara akan nyejer selama 7 (tujuh) hari dan mesineb pada (31/8) nanti. Dan tanggal 4 September 2013 upacara nyegara gunung. W-014*

DENPASAR-Fajar Bali Dukungan itu kembali mengemuka dalam pandangan umum fraksi saat rapat paripurna penetapan perubahan APBD Kota Denpasar tahun anggaran 2013, Senin (19/8) di ruang siding DPRD setempat, kemarin. Bahkan, kalangan dewan mendesak pemerintah segera merealisasikan proyek gedung C RSUD

FB/DOK

Diah Yuniti

bisa menganggarkan program pembangunan tahun jamak (multi years). Kami fraksi gabungan mendorong dan siap mendukung upaya itu sehingga pembangunan BLU RS Wangaya dapat direalisasikan,” tandas Hilmun Nabi. Desakan agar pembangunan gedung kelas III RSUD Wangaya direalisasikan juga disampaikan Fraksi Demokrat. Melalui juru bicaranya, A.A Susruta Ngurah Putra, Fraksi Demokrat mengingatkan salah satu program unggulan Pemkot Denpasar adalah meningkatkan pelayanan RSUD Wangaya. “Kami mendesak agar pemkot segera menganggarkan pembangunan gedung RSUD Wangaya melalui APBD Denpasar tahun 2014,” terang Susruta. Sebagaimana diketahui, sesuai rencana awal, gedung

yang dikhususkan untuk pasien kurang mampu ini akan dibangun tiga lantai dengan luas bangunan 16,8 x 45 meter setiap lantainya. Lantai satu nantinya akan difungsikan sebagai ruanggan perwatan dengan kapasitas 40-an tempat tidur untuk pasien kelas III (pasien KK miskin). Lantai dua akan digunakan untuk ruang ICU NICU verinatal. Ruangan ini untuk menangani bayi-bayi emergency atau bayi yang membutuhkan perawatan lebih intensif dibanding bayi-bayi lainnya. Sedangkan lantai tiga akan difungsikan ruangan Instalasi Bedah Sentral atau ruang operasi. Pembangunan Gedung C ini juga dilengkapi basement untuk areal parkir bagi para pengunjung RSUD Wangaya. R-004

SMAN 1 Kuta Selatan Dinilai Tim KSPAN Prov. Bali

KPU Coklit Data dengan Parpol

Ray Misno

Wangaya. Jika masih terkendala dengan dana, proyek ini diusulkan digarap dengan system multi year atau bertahap. Fraksi Gabungan, dalam pemandangan umumnya yang disampaikan jubirnya, Himun Nabi, mendesak pemerintah untuk mengambil sikap terkait belum terealisasinya pembangunan itu. “Tentang RSUD Wangaya, sesuai dengan

RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Denpasar tahun 2013 ini seharusnya sudah terealisasi,” ungkap Himun Nabi, yang juga ketua FRaksi Gabungan ini. Nyatanya, hingga jelang akhir tahun ini rencana pembangunan rumah sakit itu belum dilaksanakan. “Karena itu kami mendorong pemerintah daerah mengambil terobosan baru,” imbuh pimpinan fraksi yang diperkuat tiga parpol ini. Pihaknya pun mencontohkan pola yang dilakukan oleh PDAM melalui bantuan pembiayaan dari BPD Bali. Jika hal itu tetap tidak bisa, maka fraksi yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Karya Pewduli Bangsa (PKPB) ini mengusulkan pembangunan secara bertahap. “Pemerintah daerah

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Sebagi langkah persiapan penetapan daftar calon tetap (DCT) yang akan berebut kursi DPRD Kota Denpasar pada Pemilu 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data terhadap 12 partai politik (parpol) peserta Pemilu. Coklit berkaitan dengan berkasberkas kelengkapan pencalonan dari masing-masing parpol. Ketua KPUD Kota Denpasar, I Made Gede Ray Misno, ST, M.Si., mengungkapkan, coklit hanya mencocokkan dan penelitian kembali menyangkut kebenaran nama partai, nomor urut partai, logo partai, nama caleg termasuk gelar serta nomor caleg apakah ada perubahan atau tidak. "Tadi proses coklitnya sudah selesai. Berkas untuk perisapan penetapan DCT pada masing-masing parpol untuk diverifikasi dan dicocokan kembali, agar tidak ada kesalahan lagi, sudah kami serahkan dan langsung disahkan kembali oleh masing-masing penanggungjawab partai, karena data sudah valid," jelas Ray Misni didampingi Pokja Pencalegan, Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M.Si, usai melakukan coklit, Senin (19/8) di secretariat KPUD setempat, kemarin. Ray Misni pun mengakui, saat coklit berlangsung, tidak ada perubahan yang mendasar dari masing-masing parpol. Hanya dari partai Nasdem mengubah nama, tidak menggunakan nama nasional demokrat. Namun hanya Nasdem saja. “Katanya nasional demokrat itu nama ormasnya bukan nama partainya," imbuh lelaki plontos ini. Diah Yuniti, menambahkan, KPUD Denpasar akan melakukan pleno penetapan nama-nama yang masuk pada bursa DCT pada Selasa (20/8) hari ini. Tidak ada perubahan baik nama caleg, maupun jumlah caleg yang akan bertarung memperebutkan kursi di DPRD Kota Denpasar pada Pemilu 2014 tetap sama seperti yang diumumkan dalam DCS sebelumnya sebanyak 372 caleg. "Besok (hari ini) pleno penetapan DCT. Kemudian Jumat (23/8) baru pengumuman DCT ke publik. Pengumuman berlangsung selama lima hari di media massa. Pengumuman ini juga akan kami temple di balai banjar, kantor desa, camat dan kantor KPU," terang Diah Yuniti, seraya menekankan, mengingat DCT sudah ditetapkan, maka masyarakat tidak lagi mempunyai kesempatan memberikan sanggahan. “Bahkan jika ada caleg yang meninggal, pihak partai bersangkutan tidak bisa mengganti dengan yang lain.Kalau meninggal, maka akan dikosongkan, karena tidak bisa diganti," tandas Diah Yuniti. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Peran siswa dalam menekan laju penularan HIV dan AIDS sangat penting dan mutlak diperlukan. Karena dewasa ini banyak kasus HIV dan AIDS terjadi pada usia muda yang produktif. Hal itu diungkapan Wakil Bupati Badung yang juga sebagai Ketua Harian KPA Kabupaten Badung Ketut Sudikerta dalam penilaian KSPAN (Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba) SMAN 1 Kuta oleh Tim Penilai KSPAN Prov. Bali di SMAN 1 Kuta Selatan, Senin (17/8). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kab. Badung Dr. Putra Suteja. Lebih lanjut Sudikerta menyampaikan kegiatan lomba KSPAN sangat bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengalaman siswa untuk selalu berprilaku hidup sehat dan membebaskan dari dari ancaman HIV dan AIDS, sehingga dapat diketoktularkan kepada siswa lainnya. “Kita tidak dapat menanggulagi HIV dan AIDS sendiri, kita perlu bahu membahu untuk meminimalkan kasus ini. Marilah siswa sebagai generasi penerus bangsa untuk ikut berpartisipasi mencegah penularan HIV dan AIDS mulai dari diri kita sendiri,” ajak

Sudikerta. Kepala Biro Kesra Stda Prov. Bali selaku Ketua Tim Penilai KSPAN Dewa Putu Beratha mengungkapkan, Lomba KSPAN diharapkan dapat dipakai sebagai media ajang kreatifitas dalam membangun jejaring kerjasama, baik

antar siswa, guru dan forum guru Pembina KSPAN. Serta sebagai upaya untuk meningkatkan peran pembinaan KSPAN dalam penanggulangan HIV dan AIDS serta Narkoba melalui jalur sekolah. Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Selatan I Nyoman

Tingkat melaporkan, KSPAN SMAN1 Kuta Selatan yang berdiri pada tanggal 3 Agustus 2009 memiliki kegfiatan internal dan kegiatan ekternal. Kegiatan internal diantaranya memberikan penyuluhan Narkoba setiap awal tahun ajaran baru serta memberikan kon-

seling kepada siswa yang bermasalah. Sementara kegiatan eksternal yang dilakukan diantaranya memberikan penyuluhan kepada SMP dan yayasan yang berada disekitar lokasi SMAN 1 Kuta Selatan serta mengikuti Jambore KSPAN Prov. Bali. W-014*

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu rumah makan cepat saji McDonal’s di bilangan Jalan Teuku Umar Barat, Desa Pemecutan kelod, Denpasar Barat, terpaksa dihentikan operasionalnya karena mengantongi IMB dan izin operasional rumah makan. Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) bersama aparat Desa Pemecutan Kelod, Babinsa, yang dipimpin Kabid Penegakan PerundangUndangan Daerah Satpol PP Kota Denpasar, I Wayan Wirawan, S.Sos., didampingi Kasi Pembinaan, IKG Gunawan, menutup operasional McDonal’s, Senin (19/8) kemarin. Namun, pengelola McDonald’s, IGK Anom Kusmaya lebih awal menutup logo maupun tulisan yang sebelumnya ma-

sih terpampang. Sebab, rumah makan cepat saji tersebut saat beroperasi sama sekali belum mengantongi IMB dan izin usaha rumah makan. “Kami sudah dua kali memberi surat peringatan kepada pengelola McDonald’s agar menutup tempat usahanya. Tapia pa yang dilakukan ternyata mendapat respon dari pengelola rumah makan cepat saji tersebut,’’ kata Wirawan. Wirawan mengaku, pengelola McDonald’s diberikan batas waktu satu minggu untuk meniadakan segala aktivitas yang berkaitan dengan jual beli makanan. Permintaan yang disampaikan itu ternyata ditindaklanjuti pengelo dengan mengosongkan dan mengangkut peralatan dan barang-barang perlengkapan

di gerai McDonald’s tersebut ke tempat lain. “Kami mengapresiasi langkah yang diambil pengelola McDonald’s dengan menutup sendiri sekaligus mencabut atribut yang ada,’’ ujar Wirawan. Dijelaskan, pengelola McDonald’s melanggar Perda Nomor 6 tahun 2001 tentang izin bangunan-bangunan dan melanggar Perda Nomor 25 tahun 2001 tentang izin usaha rumah makan. Bahkan, pengelola rumah makan cepat saji tersebut sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan aktivitas sebelum memiliki kelengkapan izin. Pengeloa pun bersedia mengurus IMB dan kelengkapan izin operasional usaha rumah makan. “Kami akan terus memantau pascapenu-

tupan McDonald’s. Jika pengelola melanggar kesepakatan, kami akan mengambil tinadakn tegas dengan memproses lewat tipiring (tindak pidana ringan),’’ tegas Wirawan. Pengelola McDonald’s Teuku Umar Barat, IGK Anom Kusmaya, di sela-sela penutupan usahannya, mengaku, siap mengikuti aturan yang ada dan tidak buka sebelum mengantongi izin lengkap. “Saya mendukung langkah yang diambil Pol PP terhadap usaha yang belum mengantongi izin,’’ kata Anom Kusmaya. Kepala Badan Perizinan Satu Pintu dan Penananaman Modal (BPSP-PM) Kota Denpasar, AA Gede Soryawan ketika dikonfirmasi terkait perizinan McDonald’s, mengatakan, pengelola sudah

mengajukan permohonan izin. Namun izin yang dimohon tersebut masih dikaji. “Tim kami sudah mengecek ke lapangan dan sedang mengkaji sekaligus memproses izin yang dimohon pengelola McDonald’s,’’ ucap Soryawan. Pihaknya mengaku masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran, terutama yang dilakukan usaha yang belum mengantongi izin lengkap. “Kita perlu melakukan koordinasi dengan instansi terkait khususnya DTRP, Diparda dan Pol. PP sebagai penegak Perda untuk mengambil tindakan tegas terhadap usaha yang belum mengantongi izin namun sudah berani beroperasi,’’ papar Soryawan. R-004

semata-mata mencari juara, namun menjaga interaksi sosial masyarakat, rasa kebersamaan serta kepedulian antarsesama,’’ kata Yusswara. Tidak ketinggalan, TP PKK Kelurahan beserta jajaran pengurus tahun ini memeriahkan dengan berbagai lomba yang sifatnya hiburan kepada anak-anak sekolah berupa kuis yang bertemakan hari Kemerdekaan RI ke 68. Tidak kurang dari 100 hadiah hiburan dibagikan kepada anak-anak sekolah. Khusus ibu-ibu pkk juga dilombakan lari pengantin, memberikan beasiswa bagi siswa miskin berprestasi, serta melibatkan bank sampah dalam memberikan pendidikan lingkungan sejak dini kepada anak-anak sekolah dasar den-

gan memberikan hadiah bagi penabung sampah terbanyak pada masing-masing bank sampah. Seluruh peserta dengan antusias membersihkan lapangan dengan memungut sampah plastik yang dapat langsung diuangkan atau ditabung pada stand bank sampah Sarana Gati di lokasi acara. Ketua LPM Kelurahan Peguyangan yang juga selaku panglingsir Puri Peguyangan, AA Gede Widiada menyampaikan apresiasi atas digelarnya Porkel kali ini yang tidak semata-mata melaksanakan pertandingan. Namun lebih dari itu mampu sebagai media interaksi soasil masyarakat, untuk memotivasi, membina dan meningkatkan prestasi olahraga dan seni di Kelurahan Peguyangan. Porkel

ini dalam upaya mempersiapkan diri mengikuti kegiatan Porkot Denpasar tahun 2013. Di samping itu, memberdayakan masyarakat Kelurahan Peguyangan melalui olahraga dan seni tradisional yang tetap harus diajegkan di daerah yang bisa dikompetisikan. "Tujuan lainnya yaitu mendukung kegiatan pemerintah dengan melestarikan nilai-nilai gotongroyong di masyarakat melalui lembaga-lembaga masyarakat kelurahan, sebagai penggerak pembangunan di wilayah Kelurahan Peguyangan," imbuhnya. Lomba tradisonal yang dilaksanakan dalam Porkel adalah , lari tajog, lari terompah dan deduplak. Para juaranya akan dipersiapkan untuk menghadapi Prokot Denpasar. R-004

FB/HERY

Wabup Sudikerta sambut Tim Penilai KSPAN Prov. Bali di SMAN 1 Kuta Selatan, Senin (17/8).

Pol PP Hentikan Operasional McDonald’s Teuku Umar

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai ajang seleksi persiapan menghadapi Pekan Olahraga Kota (Porkot) Denpasar, Pekan Olahraga Kelurahan (Porkel) Peguyangan mempertandingakan cabang olah raga tradisioanl. Hal itu diakui Lurah Peguyangan, I Wayan Yusswara didampingi perwakilan Camat Denpasar Utara, tokoh masyarakat sekaligus Ketua LPM Kelurahan Peguyangan, AA Ngurah Gde Widiada, saat membuka secera resmi Pekan Olahraga Kelurahan (Porkel) Kelurahan Peguyangan tahun 2013, Minggu (18/8) lalu. Porkel ini mendapat sambutan antusias warga diawali pelepasan jalan sehat, di Lapangan Puri Dauh Buah, Peguyangan.

Yusswara mengaku, pertisipasi masyarakat dari tahun ke tahun terus peningkatan. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias dan berharap even ini bisa melibatkan sebanyak mungkin masyarakat agar benar-benar dirasakan masyarakat. Kegiatan rutin ini diawali dengan jalan sehat yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan perlombaan dan pertandingan dan diselingi pengundian door prize. Terselenggaranya kegiatan ini, lanjut Yusswara, berkat kerjasama dengan LPM Kelurahan Peguyanagn, segenap komponen masyarakat, baik dari kalangan pengusaha dan unsur aparat pemerintahan di desa pakraman melalui kelian banjar. “Kegiatan ini tidak

FB/CARMYAKA

Porkel Peguyangan Pertandingkan Olahraga Tradisonal

Warga Kelurahan Peguyangan sangat antusias mengikuti jalan santai yang dirangkaikan dengan pembukaan Porkel untuk menghadpi Porkot tahun 2013 ini


DAERAH

FAJA R BALI Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

Warga Bunutin Mengadu ke DPRD Bangli

Protes Upacara Sawa Wedana dan Kisruh Pura Langgar BANGLI-Fajar Bali Kasus yang terjadi di Bunutin, yang diandaikan api dalam sekam dan bom waktu akhirnya benar. Persoalannya sudah terjadi sejak lama, seolah diam, tetapi akhirnya kini meledak. Buktinya warga Bunutin kini beramai ke DPRD Bangli, Senin (19/8). Sebelum ke kantor DPRD, mereka yang berjumlah sekitar 50 orang berorasi di Lapangan Kapten Mudita, beberapa meter arah timur kantor DPRD. Mereka yang mengatasnamakan “warga adat peduli adat dan agama Desa Pakraman Bunutin, diterima Ketua DPRD Bangli IBR. Mudarma yang diadampingi Waka Polres Bangli I Made Rustawan, Danramil Bangli, Kapolsek Bangli Made Oka, anggota DPRD bangli Ni Komang Giri Sukariani dan Camat bangli Dewa Agung Gede Riana Putra. Mereka yang dikoordinir A A Putu Ardana menyampaikan permasalahan yang membelit, dan hingga kini belum ada jalan keluar maupun titik temu. Salah satunya adalah rencana pelaksanaan upacara “sawa Wedana” yang bakal dilaksanakan 25 Agustus, bersamaan dengan Tumpek Landep. Selain upacara tersebut digelar tanpa musyawarah, juga dinilai tidak lazim ada upacara sawa wedana bagi bethara lelangitan seperti yang dimaksud. Karena itu mereka ingin tahu dari mana sumber sastra soal upacara tersebut. Selain itu, warga juga menuntut agar menstatus quo-kan Pura Dalem Langgar untuk antisipasi persoalan lain. Kedatangan warga Dadya Puri Bunutin itu yang berbusana adat madya itu, lengkap dengan membawa sepanduk dan pamplet. Dalam sepanduk itu itu, intinya warga menolak pelaksanaan upacara sawa wedana (pelebon betara), serta rencana ngelinggihang Dewa Hyang di Pura Penataran Agung (Dalem Langgar) Adat Dadia Puri Buntin. Kedatangan puluhan warga itu, mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Bangli dan Polsek Kota Bangli. Anak Agung Putu Ardana menyebutkan pihaknya menolak upacara tersebut lantaran tidak berdasarkan musywarah, melanggar dresta adat dadia puri. “Upacara ini sangat janggal, masak ada Betara mau diaben lagi. Tolong dong tunjukan Sastra dan Tatwa pelakanaan upacara tersebut,”ungkapnya, saat ditemui sejumlah media, usai pertemuan dengan kalangan DPRD Bangli. Selain menolak pelaksanaan upacara itu, pihaknya juga mempertanyakan ada umat lain yang sembahyang ke Pura Dalem Langgar, tanpa sepengetahuan adat. Pihaknya,s ejatinya tidak menolak kalau ada umat non Hindu melakukan persembahyangan ke Pura, namun harus menyesuaikan dengan adat setempat. “Kami tegas tidak menolak ada persembahyangan ke Pura, namun mereka yang datang meski melakukan pemberitahuand engan pihak adat setempat,”pintanya. Sementara Ketua DPRD Bangli IB. Mudarma dalam menyikapi kedatangan warga tersebut mengatakan, pihaknya siap melakukan mediasi terhadap persoalan yang membelit warga dadia Puri Buntin Bangli. Perosolan ini harus ditangani secara hati-hati. Apalagi didalamnya nanti akan menyeret agama lain. “Intinya kami siap memidiasi aspirasi warga ini. Sudah tentu kami akan adakan koordinasi dengan pihak intansi terkait termasuk pihak kepolisian,”jelasnya. Sementara Waka Polres Bangli Kompol Made Rustawan pada kesempatan itu meminta agar kelompok warga tersebut agar bisa menjaga diri. Jangan melakukan upaya-upaya provokasi atau rembug-rembug di luar yang bisa memancing kekisruhan. “Kita semua harus bisa menahan diri. Kalau ada persolana hukum serahkan kita untuk menanganinya,”ungkapnya. Semabri menyebutkan, pihaknya bakal kembali mempetemukan kedua belah pihak 23 Agustus mendatang. “Sebelum tanggal 25 Agustus, kedua belah pihak harus telah dipertemukan,”katanya. Sementara dari pertemuan itu, mencuat kesimpulan, dimana pihak Polres Bangli dan DPRD Bangli bakal melakukan mediasi, dimana perwakilan ke dua belah pihak bakal dipertemukan. Selain itu, pihak lain juga akan diikutkan dalam dialog itu, yakni Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) dan Parisada (PHDI). W-002

5

Bupati Geredeg Serahkan Dana Bansos Banjar Adat Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH,MAP menyerahkan dana Bansos (Bantuan Sosial) bagi Banjar Adat se-Kabupaten Karangasem, diserahkan Senin (19/8) di Amlapura, didampingi Kadis Budpar I Wayan Purna S.Sos, M.Si dan Ketua MMDP I Wayan Artadipa, SH,MH.

AMLAPURA-Fajar Bali Kadis Budpar I Wayan Purna, S.Sos melaporkan, setiap tahun pemerintah berupaya memberikan bantuan bagi lembaga tradisional baik Banjar Adat, sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam menjalin hubungan untuk turut serta secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Disamping itu diharapkan pula agar para tokoh masyarakat bisa meningkatkan pelaksanaan dharma agama maupun dharma negara dalam mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat sesuai visi Jagadhita ya Ca Iti Dharma. Adapun dasar pemberian dana bansos tersebut adalah Perbup dan Keputusan Bupati tentang Pemberian Bantuan Dana Belanja Hibah kepada Banjar Adat di Kabupaten Karangasem. Sedangkan tujuan dari pemberian bansos adalah sebagai motivasi untuk mendorong peran lembaga tradisional baik banjar adat untuk bersamasama membangun Kabupaten Karangasem lahir maupun batin secara berkelanjutan, sebagai upaya mewujudkan taraf kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Bantuan sosial yang diberikan tahun 2013 sebesar RP. 3.580.000.000 yang diperuntukkan bagi 716 Banjar Adat masing-masing sebesar Rp.

Angkat Potensi Pertanian

FB/IST

5.000.000. Diingatkan agar Banjar Adat terus membantu pemerintah dibidang gerakan pengurangan sampah plastik, melindungi flora dan fauna yang dimasukkan ke dalam awig-awig desa adat Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, untuk membantu pembangunan ditingkat banjar adat sebagai bagian tak terpisahkan dari desa adat, maka Pemkab Karangasem mengalokasikan bansos untuk banjar adat. Bahkan akan memperjuangkan ke Propinsi agar banjar adat diperhatikan untuk memperoleh batuan sebagaimana diterima desa adat agar pembangunan lebih merata. Perihal ngaben massal yang sudah bisa dibudayakan di Karangasem, disebutkan Bupati Geredeg, secara otomatis bakal

memberi kontribusi pada upaya mengatasi kemiskinan dari sisi penghematan dana masyarakat. Dikatakan, demi untuk menciptakan pemerataan pembangunan, guna membantu beban yang dirasakan berat ditingkat banjar adat maka Bansos kini juga diberikan kepada Banjar Adat baik untuk pembangunan pisik maupun melaksanakan pengaci-aci. Disamping memang Desa Adat sudah tetap memperoleh alokasi Bansos dari tingkat Provinsi, jika memang dimanfaatkan secara benar yakin pembangunan sarana ibadah dan pengaci-aci bisa dilakukan dengan baik. Jika kemampuan lebih meningkat kelak maka alokasi dana untuk bansos juga dapat terus ditingkatkan. Untuk itu kepada Banjar Adat, diharap-

kan benar-benar sejalan dengan pemerintah saling membantu dan menjauhkan diri dari adanya konflik yang menampar citra lembaga tradisional banjar maupun desa adat. Dana Bansos hendaknya digunakan dengan baik untuk membiayai program pembangunan berguna bagi masyarakat, jangan saling dongkel membuat keributan di tingkat Banjar melainkan harus mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan serta mampu melestarikan dharma agama dan dharma negara. Pemberian bantuan kepada lembaga tradisional seperti Banjar Adat, Subak maupun Subak Abian karena lembaga tersebut merupakan benteng utama dalam melestarikan dan mengajegkan Bali sekaligus untuk menggali dan mengem-

bangkan lembaga tradisional sebagai sumber kebudayaan memperkuat jati diri serta memperkaya kebudayaan nasional. Jika pilar-pilar itu rapuh maka saat itu juga keajegan Bali dengan segala konsekwensi di bidang agama berikut seni maupun budaya bakal hancur. Ketua MMDP Kabupaten Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH, MH, mengatakan, hendaknya keberadaan Banjar Adat dan Desa Adat dipahami sebagai satu kesatuan yang utuh tidak terpisah, sehingga saling terikat dan terkait dalam melaksanakan dharma agama. MMDP siap member pelayanan pendampingan pembuatan SPJ agar tidak keliru, agar jangan sampai Kelian Bajar Adat tersandung masalah hukum. Hm*

spesifik yaitu masalah pasar. Pasar sesungguhnya memegang peranan penting untuk meningkatkan nilai tambah penghasilan petani. Sehingga kesejahtraan pet-

ani semakin meningkat. Untuk itulah standar mutu dari produk pertanian harus jelas untuk memenuhi standar agar bisa dipasarkan ke pasar yang lebih luas. Hm*

Karangasem Gelar Bisnis Pataka 2013 AMLAPURA-Fajar Bali Dalam upaya menggenjot pemberdayaan dan membangkitkan sektor pertanian, Pemkab Karangasem melalui Bidang Pertanian arti luas menggelar ajang Pasar Bisnis PATAKA – Paras Tani Karangasem 2013, berlangsung bersamaan dengan Gelar Pamera Hasil dan Potensi Pembangunan Karangasem, yang berlangsung dari tanggal 11 – 20 Agustus 2013. Tak tanggung-tanggung event yang digelar untuk kedua kalinya mempertemukan para buyer dengan agent produksi pertanian Karangasem, sehingga bisa merintis transaksi bisnis

prospektif untuk bisa memacu kemajuan sektor pertanian Karangasem ke depan. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, MAP, mengatakan, gelar ajang Pasar Tani Karangasem (PATAKA) tahun 2013, ditujukan, untuk lebih memperkenalkan hasil produksi pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Karangasem kepada masyarakat luas. Selama ini hanya baru dikenal oleh masyarakat ketika ada pameran pembangunan, atau pameran pada saat acara penas, yang frekwensinya sangat terbatas. Pataka merupakan event diharapkan mendapat sambutan

oleh masyarakat luas mulai dari kalangan PNS, Pedagang Pasar Umum, Pedagang Pasar Grosir dan Para Buyer lainnya. Dikatakan, selain memperkenalkan potensi produk pertanian juga merupakan ajang temu bisnis antara petani dengan para buyer seperti halnya pasar swalayan Tiara Dewata Group, Hardys Group, Satwika Boga, Carefour, Hotel Restoran dan Katering ( Horeka). Dengan demikian akan menjadikan produk pertanian Karangasem memiliki nilai tawar sehingga secara otomatis dapat meningkatkan produksi pertanian itu

Satu Pencuri Pratima Dibekuk Otak Pencurian dan 4 Pelaku Masih Buron

SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaku pencurian Pratima di sejumlah Pura di Kabupaten Klungkung akhirnya dibekuk. Pelaku ternyata seorang buruh bernama Abdul Razak (48) asal Banjar Dinas Pancoran, Desa Panji Anom, Sukasada, Buleleng. Ia dibekuk pada Rabu (14/8) pukul 16.00 wita di sebuah kosan milik I Ketut Sandi di Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung. Selain menangkap Razak, jajaran kepolisian Polres Klungkung juga masih memburu 5 pelaku lain, termasuk otak pencurian. Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Made Sudanta menyampaikan, penangkapan Razak bermula dari pengembangan kasus di Buleleng. Sebelumnya, Razak masuk dalam DPO atas kasus pencurian di rumah milik Made Suparta, di Desa Panji, Buleleng. Selain berhasil menciduk Razak, jajaran Kepolisian Polres Klungkung juga turut mengamankan Jumatin alias Titin, yang diduga bertindak sebagai penadah hasil curian. Razak dan Jumatin sebelumnya tinggal di tempat kos yang berdekatan di Desa Pesinggahan. Lebih lanjut, AKP Sudanta menerangkan, hingga Senin (19/8) kemarin, aparat kepolisian sudah menetapkan 4 orang pelaku yang masih buron, masing-masing berinisial, HM, MF, MUF, dan AR. Di samping itu, satu pelaku lain yang diduga menjadi otak pencurian berinisial IP juga masih dalam pengejaran. “Lima pelaku masih masuk DPO, termasuk otak pencurianya. Inisialnya IP dan masih kami kejar terus,” papar AKP Sudanta Berdasarkan penjelasan AKP Sudanta, Razak adalah salah satu pelaku yang sudah beroperasi di IV TKP yang meliputi 8 Pura di Kabupaten Klungkung. TKP I, diantaranya, pencurian di Pura Puseh

Banjar Pangi, Dawan, Klungkung, dan di Pura Dadia Tangkas Kori Agung, pada tanggal 23 Maret 2013. Selanjutnya TKP kedua adalah di Pura Sidarahayu, Desa Sidayu Tojan, Klungkung pada tanggal 10 April 2013. Selanjutnya TKP III, terjadi di tiga Pura di Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung pada tanggal 11 Juni 2013. Ketiga Pura tersebut diantaranya, Pura Dalem Siladri, Pura Puncak Sari, dan Pura Melanting. TKP ke IV terjadi di Pura Pusek Losan, Desa Takmung, Banjarangkan pada 7 Agustus 2013. Pasca penangkapan Razak, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Diantaranya, Retno Wulandari dan I Ketut Sani, yang rumahnya digunakan sebagai tempat kos Razak. Di samping itu, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan Razak. Diantaranya, 1 buah linggis kecil ukuran 40 cm, 2 buah obeng bengkok, 2 buah kunci pas (10-11), serta sejumlah celana dan pakaian dalam pelaku. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang yang diduga dibeli dengan uang hasil penjualan pratima. Seperti, 1 buah kipas angin, 1 buah almari, 1 buah baju, 2 celana, dan 1 HP. Beberapa barang yang dicurigai berasal dari Partima juga berhasil diamankan, yakni 2 cincin perak, 50 keping uang kepeng, serta 2 buah naisan gagang keris. Menurut AKP Sudanta, kedua pelaku yang sudah berhasil diringkus akan disangkakan dengan pasal yang berbeda. Razak akan dijerat dengan pasal 363 tentang curat, sedangkan Titin dijerat dengan 480 KUHP tentang penadahan. Baik Razak maupun Jumatin langsung ditahan di Polres Klungkung. W-019

sendiri. Pada ajang pataka kali ini dipamerkan produk ungulannya, mulai dari sayur, produk olahan, buah buahan, pangan lokal, ikan, daging, kerajinan, tanaman hias dan segala produk unggulan peranian dalam arti luas. Ketua KTNA I Wayan Rimpi, mengatakan, materi yang akan disajikan dalam pataka ini adalah meliputi bahan mentah dan bahan olahan, seperti beras, buah, sayur, telor, tanaman hias, ternak, ikan, olahan jamur, produk olahan salak dll. Pataka ini diharapkan menjadi ajang bagi bertemuanya para petani dengan masyarakat umum. KTNA selama ini masih kesulitan memperkenalkan produknya masih parsial, belum menggunakan sistem pemasaran yang lebih menjangkau masyarakat luas. Dengan gelar pataka ini KTNA Kabupaten Karangasem bertekad untuk bangkit dan mandiri. KTNA adalah garda depan wadah petani yang senantiasa turut mendorong peningkatan kesejahteraan petani. Karena

FB/IST

sesungguhnya kontribusi sektor pertanian sudah nyata terhadap ketahanan pangan. Permasalahan yang utama dari rantai produksi pertanian mulai dari hulu sampai hilir adalah sangat

279 Anak Gianyar Peroleh Beasiswa

GIANYAR- Fajar Bali Sebanyak 279 anak dari Kabupaten Gianyar memperoleh beasiswa dari Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN-OTA) Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi (YKIP). Hal itu terungkap pada Car Free Day saat Bupati gainyar menyerahkan beasiswa secara simbolis, Minggu (18/8). Ketua Pengurus GN-OTA Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana menjelaskan 279 anak Kabupaten Gianyar menerima beasiswa dari GN-OTA dan YKIP. Mereka terdiri dari; 61 siswa SD, 71 siswa SMP, 139 siswa SMA/SMK, 6 mahasiswa D1, 1 mahasiswa D3 dan 1 mahasiswa S1. Dengan total beasiswa sebesar Rp. 1.011.689.950,dengan rincian; nilai bantuan siswa SD Rp 1.398.950,-/tahun, siswa SMP kelas VII Rp. 3.490.100,-/tahun, siswa SMP kelas VIII & IX Rp. 2.599.100,-/tahun, siswa SMA/SMK kelas X Rp. 4.219.100,-/tahun, siswa SMA/

SMK kelas XI & XII Rp. 3.569.100,-/tahun, mahasiswa D1 Rp. 21.070.000,-/tahun, mahasiswa D3 Rp. 34.720.000,-/tahun dan mahasiswa S1 Rp. 36.400.000,-/tahun. Bantuan meliputi peralatan dan pakaian sekolah serta biaya pendidikan lainnya. Persyaratan bagi penerima beasiswa GNOTA antara lain berasal dari keluarga tidak mampu, memiliki rata-rata nilai prestasi 6,5 untuk siswa SD dan 7 untuk siswa SMP, SMA/SMK. Lebih lanjut I Wayan Suardana menjelaskan bagi siswa penerima beasiswa dalam proses pendidikannya nilai prestasinya menurun, maka pihak GN-OTA memberikan bimbingan belajar agar prestasi kembali atau bahkan lebih baik. “Siswa pemerima beasiswa GN-OTA sama dengan siswa lainnya terkadang memiliki masalah dalam belajar, untuk itu kami akan memberikan bantuan bimbingan belajar agar prestasi lebih baik.” Ucap Wayan Su-

ardana. Salah satu penerima beasiswa S1, Ni Made Tiya Monika Jumani (18) warga banjar Tegal Dingin, Desa Mas Ubud menjelaskan dirinya menerima beasiswa GN-OTA sejak SD hingga sekarang terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Udayana jurusan Ekonomi Manajemen semester 1. Putri dari pasangan I Ketut Suartana dan Ni Wayan Lati menerima beasiswa atas bantuan dari pihak desa yang menginformasikan keberadaan perekonomiaan keluarganya ke pihak GN-OTA. Menurutnya pendapatan sang ayah seorang tukang service tv dan ibu seorang buruh ukir tidak mungkin dapat menyekolahkan dia hingga perguruan tinggi. “Saya senang dan bersyukur memperoleh bantuan pendidikan dari GN-OTA. Beasiswa ini membuka pintu bagi saya untuk mencapai cita-cita. Saya akan berusaha keras belajar agar cita-cita saya sebagai entrepreneur bisa tercapai,”ucap Made Tiya.W-005


DAERAH

6

Dewan Soroti Potensi PAD Pendapatan Terminal Kargo Paling Minim

Rapat kerja terkait PAD,antara DPRD Jembrana dengan eksekutif, Senin (19/8) kemarin.

FB/PRAMONO

Ketut Sugiasa serta dihadiri anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jembrana. Sedangkan dari eksekutif dipimpin Sekda Jembrana, I Gede Gunadnya. Kondisi rapat kerja kemarin, tampak berlangsung tegang dan sedikit memanas. Hal tersebut dipicu, karena dewan masih menilai beberapa potensi yang dapat menaikan PAD, tetapi tak berjalan efektif. Bahkan makin tegang lagi, ketika ketika dewan meminta data, namun pihak Perusda Jembrana tidak mem-

persiapkannya. Salah seorang anggota dewan, Putu Kamawijaya dan anggota lainnya baru tahu, mengapa pendapatan retribusi terminal kargo masih dibawah Rp 1 juta pertahunnya. Artinya, kalau dihitung termina tersebut bila sehari hanya memperoleh pendapatan Rp 2500. Mestinya,potensi terminal kargo milik Pemkab Jembrana, potensinya dapat dinaikan lagi. Kalau dihitung, terminal kargo mustinya harus mencapai Rp 14 juta. Bahkan juga, retribusi

Tingkatkan Kualitas SDM

Pengurus LPD se-Buleleng Diberi Pelatihan

FB/Agus

SINGARAJA – Fajar Bali Sebagai salah satu bentuk usaha pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dapat menyentuh usaha kecil dan menengah khususnya di pedesaan, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan bagian dari pendukung upaya pelestarian adat dan budaya di Bali. LPD yang notabene merupakan perwujudan dari unsur kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan fungsi di dalamnya untuk mengelola potensi keuangan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Budhi Setiawan, Senin (19/8) pagi kemarin dalam kegiatan pelatihan pengurus LPD se-Kabupaten Buleleng di Hotel Bali Taman.”LPD yang bernaung dibawah Desa Pakraman memang memiliki fungsi yang strategis menggerakkan berbagai sektor ekonomi di pedesaan dan menciptakan kesempatan dalam berusaha. Eksistensi LPD di Bali juga tidak semata-mata sebagai lembaga yang memberikan pinjaman, kredit, deposito, maupun tabungan saja, akan tetapi yang terpenting dibalik itu semua LPD mampu melakukan proses pengelolaan keuangan di masyarakat dengan prinsip yang baik dan benar,”ungkap Setiawan. Menurutnya, untuk menciptakan LPD yang berdaya saing dan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, hendaknya para pengurus LPD dibangun dari Sumber Daya Manusis (SDM) yang professional dan mampu bekerja sesuai dengan

tatanan prinsip-prinsip dalam pengelolaan keuangan. Maka dari itulah kualitas SDM di dalam LPD sangat perlu untuk ditingkatkan dengan memberikan pengetahuan dan pembekalan tentang manajemen, tata kelola administrasi, keterampilan pemasaran, peningkatan kredibilitas, hingga hubungan antar LPD dengan masyarakat. Seluruh materi tersebut telah dirangkum secara lengkap oleh Setiawan dalam Pelatihan Pengurus LPD Se-Kabupaten Buleleng Tahun 2013 yang diselenggarakan pagi tadi dan akan berlangsung selama 2 hari hingga hari Selasa (20/8) besok. Adapun peserta dari pelatihan tersebut berjumlah 50 orang perwakilan dari seluruh LPD yang tersebar di Sembilan Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Seiring dengan ditingkatkannya potensi serta kualitas SDM di dalam mengelola LPD, melalui pelatihan tersebut diharapkan pula adanya peningkatan daya adaptif dari LPD terhadap perkembangan lingkungan di era globalisasi seperti saat ini agar keberadaannya dapat terus dijaga dan dipercaya oleh Krama Desa dalam bidang pengelolaan jasa keuangan pedesaan. Seperti yang diungkapkan oleh Asisten II Setda Kabupaten Buleleng Nyoman Gede Suryawan yang turut hadir untuk membuka kegiatan pelatihan LPD tersebut secara resmi. Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan positif yang digagas oleh Kepala Bagian Ekbang Setda Kabupaten Buleleng tersebut.”Dengan terwujudnya keseimbangan diantara seluruh unsur pengelola LPD kami sangat berharap agar seluruh elemen mampu mengerakkan perannya masing-masing secara aktif, professional, serta proporsional,”tandas Suryawan dalam sambutannya. Lebih jauh pihaknya berharap melalui pelatihan pengurus LPD ini para pengurus di dalamnya dapat bekerja lebih professional, transparan, bertanggung jawab, dan selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Dengan demikian eksistensi LPD dalam mengelola asset dapat memberikan kesejahteraan bagi Krama Desa Pakraman, mampu menjadi tulang punggung ekonomi rakyat pedesaan yang dapat mengungguili badan usaha besar lainnya seperti Koperasi, BUMN/BUMD, maupun swasta. W – 008

Dispenda Jemput Bola Pungut PBB

TABANAN – Fajar Bali Membludaknya para wajib pajak (WP) yang membayarkan pajaknya di Bank BPD Tabanan, diakui kewalahan dalam pelayanan. Hal itu membuat Dinas Pendapatan Tabanan jemput bola memungut pajak kembali ke desa-desa. Hal itu diungkapkan oleh Kadispenda Tabanan I Nyoman Sudarma, Senin (19/8) kemarin. Dikatakanya, sosialisasi pembayaran secara on line di BPD yang ada di Kantor cabang maupun capem di tingkat kecamatan agak terlambat. Sehingga terjadi penumpukan pembayaran di bulan Agusatus yang merupakan bulan terakhir pembayaran pajak. “Sejatinya di Bank BPD baik itu cabang maupun pembantu maupun BPD yang ada di Denpasar maupun Badung, para wajib pajak bisa membayarkan pajaknya secara

on line,” tandasnya. Hal ini baru bisa diberlakukan sejak tanggal 12 Agustus baru lalu. Sehingga banyak terjadi antrean panjang di Bank BPD. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan BPD, dan memberlakukan kembali pemungutan pajak ke Desa – Desa . Sehingga para wajib pajak yang ada di pelosok desa bisa dengan mudah menjangkau dalam membayar pajaknya. “ Sudah ada beberapa sedahan kami yang turun ke Desa –Desa memungut pajak,” tandas Sudarma. Pihaknya juga dalam waktu 2 minggu kedepan memberlakukan pembayaran PBB bisa dilakukan di LPD yang telah bekerjasama dengan Bank BPD. “Perangkatnya sedang disiapkan mungkin lagi dua minggu, para WP bisa membayar pajak di LPD yang bekerjasama dengan Bank BPD,” tandasanya. W-004

pasar untuk tahun ini, belum mencapai Rp 1,5 miliyar. Terkait itu, Direktur Perusda, Wayan Wasa mengaku pesimis target tersebut dapat dicapai. Hal ini disebabkan, karena kondisi pasar saat ini, belum dapat mendongkrak hasil retribusi. Tetapi bila, pasar tradisional modern, telah dioperasikan, diprediksi target dapat diwujudkan. Ketua DPRD Jembrana , Ketut Sugiasa menginginkan data berapa hasil dari retribusi pasar di sepuluh pasar yang ada di

FB/Agus

Polres Karangasem Tingkatkan Pengamanan Obyek Vital

AMLAPURA-Fajar Bali Mengantisipasi hal-hal yang berpotensi dijadikan jaringan terorisme untuk mengepakkan sayapnya, Kabag Ops Polres Karangasem Kompol AA Mudita menginsruksikan jajaranya untuk memperketat pengamanan objek vital termasuk toko-toko emas yang kerap dijadikan sasaran perampokan. Langkah tersebut diambil pasca penangkapan anggota jaringan teroris yang dilakukan Densus 88 di sejumlah tempat di Tanah Air. Selain melakukan pemantauan wilayah, jajaran polsek juga diperintahkan untuk menyampaikan laporan kondisi kamtibmas secara berkala serta meningkatkan intensitas razia kendaraan dengan lokasi dan waktu yang tidak ditentukan. “Seluruh jajaran agar meningkatkan kewaspadaan termasuk pengamanan terhadap kantor

Jembrana. Karena itu,pihaknya meminta supaya data terkait potensi pasar, terutama jumlah kios, los serta toko, termasuk juga tentang sewa tanah dipasar. Namun dinas terkait tak dapat menyiapkan datanya. Karena belum siap, dewan meminta supaya rapat ditunda dulu. Dalam kesempatan itu, Sugiasa meminta kepada Dinas Pendapatan serta SKPD lainnya, supaya bekerja keras dan berupaya lagi untuk menaikan PAD sesuai dengan potensinya. W-003

Eksekutif - Legislatif Bahas APBD Perubahan

SINGARAJA – Fajar Bali Pembahasan badan anggaran perubahan APBD nampaknya difokuskan pada program infrastruktur dan pengembangan hal produktif lainnya. Dimana hal itu terungkap disaat pelaksanaan rapat gabungan antara badan anggaran DPRD Buleleng dengan tim anggaran Pemerintah kabupaten buleleng yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gabungan DPRD Buleleng, Senin (19/8) kemarin. Dalam Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), pemerintah mengajukan anggaran sebesar Rp 1,317 triliun, atau meningkat 2,41 persen dari anggaran induk 2013 yang sebesar Rp 1,286 triliun. Pemkab juga mengajukan anggaran belanja sebesar Rp 1,451 triliun. Pemerintah mengajukan proporsi anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp 934,3 miliar atau sekitar 65 persen dari total belanja, dan Rp 514,6 miliar atau sekitar 35 persen dari total belanja. Selisih pendapatan dan

pegadaian, bank, ATM dan tokotoko emas,”tegasnya. Instuksi peningkatakan kewaspadan juga setiap saat dikoordinasikan melalui radio. Selain objek vital seperti bank, kantor pergadian dan toko-toko emas, Polres Karangasem juga memusatkan perhatian pada pengamanan Pelabuhan Padangbai. Kompol Mudita mengatakan sejauh ini kondisi keamanan di Karangasem masih relatif kondusif. Belum ada hal-hal menonjol yang berpotensi mengacaukan kemanan termasuk hal-hal yang berbau terorisme. Meski begitu pihaknya mengingatkan seluruh jajaran untuk selalu siaga, menutup semua celah yang dapat digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk mengacaukan keamanan Karangasem dan Bali pada umumnya. M-002

Kunker Perbekel Dibayangi Mark Up Harga Tiket Amlapura-Fajar Bali Hasil audit BPK terhadap realisasi APBD Karangasem 2012 ke objek pemeriksaan yakni pihak operator jasa penerbangan menemukan adanya indikasi mark-up harga tiket di BPMPD. Dalam audit terebut ditemukan adanya perbedaan data antara harga tiket yang berlaku pada hari bersangkutan dengan data pengeluaran dari BPMPD. Pihak BPK merekomendasikan kelebihan pengeluaran tersebut harus dikembalikan ke kas daerah. Kepala BPMPD AA Rama Putra mengakui terjadi kelebihan biaya tiket pesawat dalam kunjungan kerja perbekel-se-Karangasem ke Batam, tahun 20012 lalu yang besaran kelebihan dananya sekitar Rp1 juta per orang. Menurutnya kelebihan dana pembelian tiket tersebut bukan karena kesengajaan, melainkan faktor ekseternal karena adanya fluktuasi harga tiket saat proses boking dilakukan. Terlepas dari permasalahan tersebut, Rama Putra memastikan akan melaksanakan petunjuk BPK untuk mengembalikan kelebihan pengeluaran dana tersebut. Pihaknya mengaku siap melakukan pengembalian.”Secepatnya kami akan kumpulkan perbekel untuk membahas masalah ini,”ujar Rama Putra. Sejumlah Perbekel menyatakan sikap mereka untuk menolak mengembalikan uang, terlebih jika dikaitkan dengan dugaan mark up. “Biaya akomodasi dan fasilitas yang diterima saat kunker sudah sesuai dengan SPJ,”ungkap I Ketut Tingkes, Perbekel Tiying Tali, Kecamatan Abang, Tingkes mengatakan belum ada instruksi terkait rekomendasi pengembalian seperti yang diwajibkan BPK. Perbekel Bebandem, I Wayan Partadana menyatakan hal senada. Dirinya menolak untuk mengembalikan uang alasanya, kesalahan bukan ada di pihak perbekel sehingga tidak perlu ikut bertanggungjawab. M-002

Pendapatan dari hasil terminal kargo yang dimiliki Pemkab Jembrana ternyata cukup kecil, yakni Rp 906 ribu pertahun atau kurang dari satu juta rupiah. Namun pendapatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil jasa parkir mengalami peningkatan target dari tahun sebelumnya. Retribusi parkir di terminal di antaranya terminal maneuver sebanyak Rp 1 miliyar lebih pertahunnya, terminal Gilimanuk dan Negara seluruhnya mencapai Rp 176 juta.

NEGARA- Fajar Bali Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Pendapatan I Made Yasa, dalam Rapat Kerja (Raker) di DPRD terkait tentang dengan PAD Jembrana. Rapat tersebut antara DPRD dengan pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).Melihat kondisi masih minimnya PAD, terutama pendapatan terminal kargo, kalangan DPRD Jembrana melayangkan lontaran pendapat bahkan cercaan kepada pimpinan SKPD,karena target yang dipasang tidak dipenuhi. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana

FAJA R BALI Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

belanja akan ditutupi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun anggaran 2012 yang telah diaudit BPK RI Perwakilan Bali. Menurut Sekkab Buleleng Dewa Ketut Puspaka yang ditemui Fajar Bali selesai rapat gabungan Pembahasan KUAPPAS menyebutkan, pemerintah telah menyusun anggaran sesuai dengan asas kebutuhan. Hal tersebut sesuai dengan permintaan DPRD Buleleng, agar anggaran perubahan difokuskan pada infrastruktur.”Kami ada penambahan belanja sekitar Rp 50 miliar, dan selisih defisit pendapatan dengan belanja ditutupi silpa karena sudah diaudit BPK. Pokoknya di anggaran perubahan ini fokus ke produktif,” tutur Puspaka. W – 008

SLI Tularkan Teknologi Pertanian

FB/PRAMONO

NEGARA- Fajar Bali Sekolah Lapang Iklim menularkan berbagai pengetahauan dan ketrampilan tehnologi pertanian kepada para krama subak Semen di Desa Kaliakah Kecamatan Negara. Hasil dari pemberian pengetahuan pertanian selama tiga bulan sejak Mei lalu, dapat menhasilkan produksi sesuai ubinan sebanyak 8.5 ton perhektar atau meningkat sekitar 4 ton perhektar ketika terjadi iklim ekstrim. Setelah hasil produksi tersebut, resmi ditutup Bupati Jembrana I Putu Artha di Balai Pertemuan Subak Semen Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Senin (19/8) kemarin. Menurut Kepala Pusat Iklim Agro Klimatologi dan Iklim Maritim Pusat Jakarta, Nurhayati, kehidupan pertanian atau petani, juga dipengaruhi dengan kondisi iklim yang terjadi secara keseluruhan. Karena itu,pemerintan sekarang ini cukup gigih untuk penguatan di sektor ketahanan pangan secara nasional. Hal ini masih sebagai langkah awal yang baru dilaksanakan atau di coba di beberapa daerah saja, termasuk di Jembrana. Menurutnya, Jembrana merupakan daerah yang cukup cocok menerapkan tehnologi pertanian tersebut. Selain itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali(BPTP) AANB Kamandalu, Kepala Stasiun Klimatologi Negara, Wakodim dan Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pekebunan I Ketut wiratma juga mengaku dari hasil ubinan dengan penterapan teknologi dari SLI ini mampu memproduksi padi saat iklim ekstrime ini meningkat tajam. Selain itu,untuk melakukana pemupukan dan penanggulangan hama serta penyakit akan jauh lebih memudahkan krama subak. Beberapa sample yang ada di setiap SLI di Indonesia ternyata hasilnya jauh meningkat. Sesuai ubinan setiap hektarnya jika sebelumnya petani hanya bisa menghasilkan 4 ton gabah kering panen, namun saat ini mereka mampu menghasilakan 8,55 ton, “tegasnya. Sementara, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan dapat diketok tularkan kepada krama subak lainnya di Bali, terutama di Jembrana. Sekolah semacam ini sangat diperlukan oleh petani, karena itu pihaknya kepada para PPL supaya selalu menyertakan krama subak yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti SLI ini W-003

3 Lokal SD 1 Denbantas Rusak Berat

TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 3 lokal bangunan SD Negeri 1 Denbantas, Tuakilang, K e c a m a t a n Ta b a n a n kondisinya rusak berat. Selain atapnya jebol, kondisi bangunan juga ada yang disangga menggunakan bambu. Menurut salah seorang petugas jaga, SD N 1 Denbantas kondisi rusaknya 6 lokal bangunan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2005 lalu. Bahkan sudah diusulkan ke Pemerintah Daerah Tabanan. Namun hingga kini belum ada perhatian dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Tabanan. IB Adnyana Suryawan anggota DPRD Tabanan sangat prihatin dengan kondisi SD I Denbantas yang kondisinya rusak berat. Politisi Partai Demokrat menegaskan pemerintah harus peka dengan dunia pendidikan. Terlebih masalah sarana dan prasarana pendidikan yang harus dibenahi un tuk menciptakan SDM yang berkualiatas. “Saya sangat prihatin dengan kondisi SD 1 Denbantas yang kondisinya rusak berat,” tandasnya. Semestinya UPTD

FB/Doni

di tingkat kecamatan pro aktif melaporkan adanya kerusakan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak berat. “Malah sejak tahun 2005 belum mendapatkan perbaikan, ini berarti ada yang tidak beres. Kenapa justru sekolah yang masih berada di wilayah kota saja kondisinya rusak berat. Apalagi sekolah di pelosok mungkin kondisinya lebih parah lagi,” tegasnya. Pemerintah daerah harus komit dengan RPJM yang telah

ditetapkan yakni memposisikan pendidikan sebagai sekala prioritas. “Tahun 2014 pemerintah derah harus menganggarkan perbaikan untuk SD I Denbantas, karena menyangkut hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tandasnya. Sementara itu jumlah SD 1 Denbantas sebanyak 223 siswa yang terbagi dalam 6 kelas. Untuk satu kelas isinya 40 siswa yang melebihi jumlah siswa per kelas yang mestinya 32 siswa. W-004


EKOWISATA Ekspor Kerajinan Ditargetkan 1 Miliar Dollar AS

FAJA R BALI

Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

Ekspor handicraft Indonesia pada tahun 2012 mencapai 696 juta dollar AS, atau meningkat sekitar 6 persen di tiap tahunnya, pada tahun 2010 nilai ekspor handicraft mencapai 614 juta dollar AS.

JAKARTA – Fajar Bali Pemerintah menargetkan ekspor produk-produk kerajinan tangan asal Indonesia di tahun 2015 naik menjadi 1 miliar dollar AS. Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami mengatakan, hal ini didukung oleh berkembangnya produkproduk kerajinan tangan asal Indonesia di pasar internasional setiap tahunnya. “Strategi kita ke depan, handicraft kita menembus 1 miliar dollar AS. Jadi ini lompatan yang cukup besar, kalau kita bisa tembus, makin banyak kandidat made in Indonesia di dunia,” ujarnya di Gedung Kementerian Perdagangan, Senin (19/8). Untuk mencapai target

tersebut, pihaknya sudah menyiapkan strategi-strategi, diantaranya membawa usahausaha kerajinan tangan ke pasar internasional seperti mengikuti pameran-pameran bertaraf internasional. “Pertengahan Agustus nanti ada pameran lifestyle yang terdiri dari produk-produk handicraft di Sao Paulo. Selebihnya nanti ada seperti di Dubai dan Jerman. Kita masukkan terus handicraft kita,” kata Gusmardi. Selain di pasar internasional, produk handicraft juga akan dipromosikan di dalam negeri. Pameran Crafina salah satunya. Ajang yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 20 sampai 24 November 2013 ini, bertujuan untuk memamerkan, mengenalkan, dan

DENPASAR - Fajar Bali Bali menjadi salah satu daerah unggulan pengembangan program One Village One Product (OVOP) atau satu desa satu produk yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Pencanangan program OVOP oleh pemerintah pusat sejak tahun 2009 ini diklaim telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perekonomian pedesaan. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melansir, angka produk unggulan di setiap desa sudah meningkat signifikan dan menjadi salah satu komoditas ekspor tanah air.

D e p u t i Pe n g e m b a n ga n Sumber Daya UKM dan Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, program OVOP mengalami perkembangan yang baik dalam empat tahun terakhir. Beberapa produk, telah d i te r i m a s e b a ga i p ro d u k ekspor unggulan di beberapa negara, diantaranya berasal dari Bali. “Untuk di Bali yakni Desa Plaga, Kecamatan Petang, Badung yang berhasil membudidayakan Asparagus menjadi salah satu representasi keberhasilan program OVOP ini,” ujar Dipta di Sanur, Senin (19/8) kemarin. Selain itu, Dipta menyebut beberapa daerah lain

FB/IST

memasarkan hasil-hasil kerajinan pelaku industri kerajinan Indonesia ke masyarakat luas. Selain terus mempromosikan, upaya untuk mempertahankan produk-produk juga harus terus dilakukan. Seperti peningkatan pelayanan dan pembinaan pengusahapengusaha agar bisa merebut pasar luar negeri. “Kita tingkatkan pelayanan, membina pengusaha-pengusa-

ha baru untuk dapat menjadi eksportir yang bisa merebut pasar luar negeri. Pembinaan di bidang product quality dilakukan di sentra produksi, agar dapat diterima di pasar,” jelas Gusmardi. Ekspor handicraft Indonesia pada tahun 2012 mencapai 696 juta dollar AS, atau meningkat sekitar 6 persen di tiap tahunnya, pada tahun 2010 nilai ekspor handicraft mencapai

614 juta dollar AS. Selama periode Januari-Mei 2014, ekspor produk handicraft sebesar 284 juta dollar AS, atau meningkat 1,55 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu ketika memperoleh 2,80 juta dollar AS. Negara-negara tujuan utama ekspor produk handicraft ialah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, dan Belanda. KP

di Purbalingga. Meskipun menunjukkan pertumbuhan positif, lanjutnya ada beberapa daerah yang perlu dioptimalkan terutama di kawasan Indonesia Timur. Dipta melanjutkan, berbagai cara pun ditempuh mulai dari menerjunkan tenaga ahli hingga mengucurkan insentif untuk mengembangkan potensi OVOP di kawasan Indonesia Timur. Oleh karena itu, pemerintah pusat mengucurkan insentif berupa anggaran sebesar Rp 2,8 miliar di tahun 2013 ini. S e m e n t a ra i t u , Ke p a l a Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra mengatakan, Bali saat ini telah memiliki dua ka-

wasan rintisan. Kedua rintisan OVOP ini kata Dewa Patra ada di Petang dan Bangli dan sudah berkontribusi positif baik dari segi produksi maupun pemasaran. Dijelaskan, pelaku OVOP memiliki masalah berbeda dengan UKM. Pelaku OVOP, tidak terkendala dalam pola pemasaran karena produk yang dihasilkan tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. “Hanya saja untuk sumber daya manusia (SDM), memang ada sedikit kendala. Tapi sedang ditangani langsung oleh tenaga a s i n g ya n g k h u s u s m e m berdayakan tenaga OVOP,” ujarnya. W-011

Bali, Salah Satu Unggulan Pengembangan OVOP

I Wayan Dipta

FB/RONY

yang juga memiliki keunggulan yakni produk Karika di Wonosobo dan knalpot

LPD Desa Adat Kesiman, Miliki Asset Rp 96 Milyar

Kepala LPD Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, I Wayan Rayun menjelaskan, program tabungan yang tak bisa ditinggalkan adalah tabungan Trihita Karana dana yang disiapkan untuk kegiatan upacara dan keagamaan. Dari tabungan tersebut terkumpul dana masyarakat sebesar Rp 1,5 milyar. “Bagi warga yang bergerak di-

JAKARTA – Fajar Bali Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah harus segera membuat kepastian mengenai kebijakan perekonomian Indonesia ke depan. Ia menilai, selama ini kebijakan yang ditempuh bersifat reaktif terhadap gejolak yang terjadi. Jika hal ini terus terjadi, maka gejolak yang terjadi di dalam negeri tidak akan tuntas segera. Malah kondisi fundamental ekonomi dalam negeri akan terus terpuruk dan akhirnya akan mengganggu perekonomian Tanah Air. “Market ingin suatu jangkar kepastian dari sisi arah (kebijakan ekonomi ke depan). Jadi sifatnya jangan reaktif, tapi lebih ke medium dan long term policy,” kata Sri Mulyani, Senin (19/8). Mantan Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu

jilid pertama ini menyebut gejolak perekonomian dalam negeri baik pelemahan nilai tukar rupiah maupun penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa dilihat dari indikator yang dipicu sentimen dari eksternal ataupun dari fundamental dalam negeri. Khusus dari sentimen eksternal ini, pemerintah seharusnya bisa mengatasi dengan kejelasan arah kebijakan baik dari otoritas fiskal maupun moneter, baik kejelasan perintah dari Menteri Perekonomian hingga ke Presiden sekalipun. Namun, bila dari sisi fundamental, Sri berpesan bahwa pemerintah harus segera memperbaiki kondisi neraca pembayaran, kondisi fiskal, ketahanan moneter, hingga stabilitas sektor keuangan. “Pemerintah juga harus menjelaskan apakah kondisi

fundamental itu bisa terjaga dengan baik. Dari sisi sektor keuangan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia apakah sudah bisa menjelaskan bahwa kondisinya stabil,” tambahnya. Dari pandangan kedua otoritas ini, Sri berpendapat, pemerintah juga harus mengombinasikan kebijakan antara moneter dan fiskal. Sementara dari sisi fundamental (baik dari neraca perdagangan maupun neraca pembayaran), pemerintah bisa mengejawantahkan dengan perlu atau tidaknya pengaturan kembali kebijakan yang ada. “Ini sebenarnya yang perlu ditangani secara hati-hati karena reaksi yang diinginkan sebetulnya bukan lebih banyak meningkatkan defisit atau reaksi lebih banyak dari sisi kebijakan moneter yang ekspansif atau terlalu restriktif,” jelasnya. KP

Kantor LPD, Desa Adat Kesiman, Jl. Waribang, Kesiman, Denpasar

FB/AGUNG

DENPASAR-Fajar Bali Lembaga Perkreditan Desa (LPD) milik Desa Adat Kesiman kini mengembangkan sayap dalam menyalurkan permodalan kepada nasabah. Tak hanya urusan tabung menabung, bagi krama untuk mempersiapkan dana pendidikan, upacara dan dana hari tua, tapi juga dibidang usaha property.

bidang property kami juga memberikan pinjaman, karena dilihat dari perkembanganya sangat bagus. Tentunya dalam penyaluran kredit tetap melalu proses yang sudah ditetapkan,”ucap Wayan Rayun, Senin (19/8) kemarin. Dijelaskan, LPD Desa Adat Kesiman, tetap komit terhadap tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat. Sedangkan bunga tabungan yang diberikan LPD Kesiman dari sebulan sampai satu tahun mulai dari 6 hingga 9,8 persen. Secara umum peningkatan kinerja rata-rata dari tahun 20112012 sebesar 24,6 persen sedangakan tahun 2012 sampai 2013 sudah naik 8 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 25 persen. ”Untuk Aset yang dimiliki LPD Desa Adat Kesiman, dari 2012 ke 2013 dari 82 milyar meningkat menjadi 96 milyar dengan peningkatan sebesar 14 milar dalam jangka waktu 7 bulan,” tutur Kepala LPD yang baru menjabat 8 bulan ini. M-004

7 Ekspor Cumi-cumi Meningkat Pesat DENPASAR - Fajar Bali E k s p o r ko m o d i t i laut yakni cumi-cumi pada tahun 2013 mengalami peningkatan 43,29 peersen pada periode Juni 2013 atau mencapai 1161,06 ton, bila dibandingkan pada periode yang sama di t a h u n l a l u te rc a t a t 26,21 ton. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja menjelaskan, peningkatan nilai ekspor komoditi cumi-cumi FB/RONY dari US$ 48,262 pada I Made Gunaja tahun 2012 lalu kini menjadi US$ 1,868,265 di tahun ini. Peningkatan ekspor cumi dari Bali terhadap total nilai ekspor kelautan mencapai 15,25 persen. “Selain komoditi ikan tuna, komoditi cumi-cumi memberi pengaruh besar terhadap total nilai ekspor kelautan Bali,” ungkap Gunaja yang didampingi Kasi Data Kajian Weri Hartiningsih serta Pranata Humas Dinas Kelautan dan Perikanan I Putu Suasana, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/8) kemarin. Menurutnya komoditas ekspor kelautan Bali yang utama yakni ikan tuna baik ikan tuna segar maupun beku saat ini mengalami penurunan. Jika pada periode Juni 2011 hingga Juni 2012 ekspor tuna tersebut mencapai 1,212.79 ton kini di periode yang sama tahun 2013 hanya mampu sebesar 1.111,13 ton tuna. Penurunan jumlah ekspor terhadap produk yang mendominasi dari total ekspor produk kelautan Bali yakni 49,25 persen ini sebut Gunaja dikarenakan bahan bakunya memang sedang sulit. “Tahun lalu, komoditas tuna ini memberikan andil besar terhadap total nilai ekspor kelautan dan perikanan Bali dengan besaran 61,18 persen,” ujarnya. Nilai ekspor komoditi yang ditujukan ke negara Cina dan Jepang tersebut pada periode Juni 2012 hingga Juni 2013 sebesar US$ 6.035.866. Angka ini menurun bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 7.772.007. Namun bila dibandingkan secara semester, ekspor komoditi ikan tuna dari Bali mengalami peningkatan. Pada semester I 2012, ekspor ikan tuna dari Bali sebesar 2.395 ton atau naik 42,27 persen pada periode dan semester yang sama di tahun ini jumlahnya 3.466 ton. Secara keseluruhan, nilai ekspor komoditas kelautan dan perikanan Bali ungkap Gunaja juga mengalami penurunan. Lebih jauh dirinya membeberkan, nilai ekspor pada periode Juni 2011 hingga Juni 2012 terhadap komoditas kelautan dan perikanan mencapai US$ 12.635.674 sedangkan pada periode sama (Juni 2012 - Juni 2013) nilai totalnya US$ 12.206.755. Meskipun nilai ekspor mengalami penurunan, volume ekspor komoditas kelautan dan perikanan malah terjadi kenaikan. Bila periode Juni 2011 hingga Juni 2012 jumlah ekspor mencapai 2.395 ton, periode Juni 2012 hingga Juni 2013 jumlah ekspor 3.466 ton. W-011

265/VIII/KTR

266/VIII/KTR

267/VIII/KTR

268/VIII/KTR

Kebijakan Ekonomi Indonesia Terlalu Reaktif


PENDIDIKAN

8

Agung Permana, Penulis Buku yang Hobi Musik

Juarai Olimpiade Bahasa Inggris

Siswa SMAN 2 Semarapura Keliling ASEAN SEMARAPURA-Fajar Bali Di tengah mencuatnya masalah pendidikan di kabupaten Klungkung, siswa SMAN 2 Semarapura jusru menoreh prestasi gemilang. Pasca suskes dalam olimpiade sains di tingkat kabupaten, kini siswa SMAN 2 Semrapura berhasil meraih juara olimpiade bahasa Inggris. Ni Putu Santhi Widiastuti sukses meraih juara 1 dalam olimpiade bahasa Inggris, yang diselengarakan oleh Indonesia-India Language Center bekerjasama dengan Universitas Mahendradatta. Yang lebih membanggakan, selain memboyong tropi piala tetap dan piala bergilir Rektor Universitas Mahendradatta, Santhi juga berhak mendapatkan voucher kunjungan resmi keliling negara ASEAN. Guru Pembina olimpiade bahasa Inggris, I Dewa Ayu Ari Seseni menyampaikan, tak hanya satu siswanya yang meraih juara. Sebab, selain Santhi seorang rekanya, I Made Ari Sanjaya juga meraih peringkat 5 besar dalam ajang yang sama. Ia memaparkan, sebelum meraih gelar juara dalam Olimpiade Bahasa Inggris, siswanya harus melalui tahap penyisihan. Babak penyisihan tersebut, dilaksanakan dalam dua tahap, yakni di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Dalam babak penyisihan tingkat kabupaten tanggal 11 Mei 2013 lalu, SMAN 2 Semarapura mengirim lima peserta. Selain Santhi dan Ari, tiga nama lainnya yang dikirim adalah Olga Fellicia Setiawan, Ni Komang Puspita Dewi, dan Ida

FB/SUARJA

DENPASAR-Fajar Bali Umat manusia yang lahir ke dunia ini, beraneka ragam, baik tempat, waktu lahir, bakat, karakter, nasib, dan hobi juga tidak sama. Ada yang hobi memasak, memancing ikan, berburu binatang, bertamasya, motor besar, dan lain-lainnya. Demikian pula salah seorang pemuda lajang yang beralamat di Jalan Raya Puputan II/B Renon Denpasar, Agung Permana Budi, SE, MM ini, selain menghasilkan sebuah karya tulis juga memiliki hobi main musik. Salah satu hasil karya alumnus Universitas Trisakti Jakarta ini yakni sebuah buku “Manajemen Marketing Perhotelan”, hasil kerja sama Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) dengan penerbit ANDI Yogyakarta. Buku “Manajemen Marketing Perhotelan” setebal 130 halaman itu, terdiri dari IX bab, ungkapnya kepada Fajar Bali, Senin (19/8). Bebeberapa topik yang dibahas adalah manajemen pemasaran, pemasaran jasa hotel, analisis perilaku konsumen & keputusan pembelian, segmentasi dan penargetan pasar jasa, positioning sebagai strategi diferensiasi produk jasa, bauran pemasaran bisnis jasa, dan strategi marketing hotel. Menurut Agung Permana Budi kelahiran Denpasar, 1 Maret 1977 itu, tujuan pemasaran hotel adalah untuk mengubah sumber daya manusia menjadi produksi yang dapat memenuhi kebutuhan tamu. Jika tamu terpenuhi, penjualan hotelpun dapat ditingkatkan secara simultan, tegas alumnus SMUN I Denpasar. Agung Permana Budi yang kerap dipanggil Agung mengemukakan, tantangan terbesar untuk industri hotel saat ini adalah bagaimana mereka kualitas layanan kepada tamu yang konsisten dan itu merupakan suatu image atau kesan tamu terhadap hotel tersebut. Bagi sebuah perusahaan image dapat diartikan sebagai “persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan”. Persepsi seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau kita tentang perusahaan yang bersangkutan. Pada benak konsumen merk adalah sesuatu yang mereka rasakan dan alami serta belajar tentang merk dari waktu ke waktu, tegas asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata (LSP Par) itu. W-20

FB/DIAH

Agung Permana Budi

FAJA R BALI Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

Kepala SMAN 2 Semarapura Bersama Guru Pembina dan Pemenang Olimpiade Bahasa Inggris Bagus Gede Diatmika. Dari lima siswa yang dikirim, empat diantaranya sukses lolos babak final tingkat Provinsi, pada 8 Juni 2013 lalu. Setelah melalui persaingan ketat melawan siswasiswi pilihan se-Bali, Santhi akhirnya sukses mengukuhkan diri sebagai juara 1. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan tropi penghargan dan hadiah lainnya di Istana Mancawarna Tampaksiring Gianyar, 3 Agustus 2013 lalu.

Ari Susesni menambahkan, selain kerja keras siswa dan tim pembina Olimpiade Bahasa Inggris, kemenangan kali ini juga merupakan efek dari kegiatan morning speech, yang diadakan setiap pagi, sejak tiga tahun lalu. “Setiap pagi sebelum masuk kelas, semua siswa berkumpul di lapangan, disitulah kegiatan morning speech dilakukan,” jelasnya. Dalam kegiatan tersebut, perwakilan siswa melakukan dialog dalam

Bahasa Inggris. Mulai dari pidato, bercerita, hingga bernyanyi, yang semuanya dikemas dalam bahasa Inggris. Kepala SMA Negeri 2 Semarapura I Gusti Lanang Made Puji mengaku selalu mendorong seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa agar berprestasi. “Untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris siswa, selain melalui kegiatan morning speech, kami juga mendatangkan para volunter (sukarelawan asing)

Diikuti 690 Cama Baru

di sekolah,” ungkap Lanang Puji. Kedatangan para volunter ini merupakan kerjasama antara pihak sekolah dengan Yayasan Travel to Teach. Lanang Puji menambahkan, kedatangan para volunter yang berasal dari beberapa negara untuk mengajar di SMAN 2 Semarapura ini memberikan efek positif. Salah satunya adalah, siswa setiap saat dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan guru asing yang ada di sekolah. W-019

Stie Triatma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo Gelar PDSP

Tiga Penyanyi Cilik Rilis Album Bernuansa Pendidikan

Yong Sagita bersama ketiga penyanyi cilik

FB0HERU

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Tiga penyanyi cilik, Aura Diandra, Putri, dan Febi merilis album bersama ber-title Sunday Monday, Sabtu (17/8) di Warung Angel. Jl Raya Uluwatu No. 66, Pecatu, Badung. Yanuaria R penggagas dan pencipta lagu dalam album tersebut mengatakan,memilih launching bertepatan dengan Hut Proklamasi RI ke-68 sejatinya dia ingin mengisi kemerdekaan ini lewat dunia pendidikan yakni lagu anak-anak. “Album tersebut bernuansa pendidikan dan bukan semata-mata untuk komersial. Kalau ini sukses kami buat lagu album tentang kenegaraan lagi dan materi lagu sudah ada,” ungkapnya.ketertarikan dia untuk menggaet tiga penyanyi ini karena dilihat mereka punya potensi di dunia tarik suara.“Dari sejumlah anak les di saya, dan saya mengasah jiwa seni, emosional. Selain itu, saya punya program kalau ada anak punya bakat seni nyanyi, saya arahkan untuk nyanyi dan lukis, sekaligus untuk lomba melukis,” ujar Yanuaria menjelang persiapan launchingTerkait proses kreatif dalam album, kata dia, pembuat lagunya cukup memakan waktu lama yakni tiga tahun. Dia bersama tiga anak-anak tersebut mulai garap album dari tahun 2011, dan Juni 2013 resmi mendapat izin masuk label Aneka Record. Album yang dicetak dalam format Video Compact Disc (VCD) itu berisi beberapa judul lagu. Di antaranya sunday monday, bersih itu indah, jangan bermain air hujan, aku anak sekolah, bintang bulan pelangi, berjalan di sebelah kiri, mbek-mbek, bersih itu sehat dan pesan bunda.Hampir semua judul lagu ini materinya sesuai dengan dunia anak. Seperti lagu sunday monday mengajak anak-anak untuk menghafal hari. Begitu juga lagu lainnya juga penuh sarat pesan positif. “Album ini termasuk cukup selektif dan bersyukur bisa diterima di Aneka Record, ” terang perempuan yang punya bimbingan belajar RIA di Perum BPG no 72 Banjar Sari Karya, Ungasan, Kuta Selatan, Badung itu. Aura Diandra mengakui, senang bisa punya album. Mengingat dia memang berniat untuk punya album. “Perasaan aku suka punya album dan bisa nyanyi, ” ungkapnya. Sementara Yong Sagita mento,r sekaligus pembuat semua klip dalam album tersebut mengatakan, awalnya ia masih ragu-ragu dengan album tersebut. Namun, setelah melihat master lagu itu ia tertarik sekali. “Kami seperti bekerja dengan sahabat. Yang penting album ini sukses. Kemungkinan kita juga ingin dia punya album solo. Karakter suara serta dari lagu juga lekat dengan nuansa anak-anak. Saya optimis dengan album sunday monday, sangat enak sekali, ” jelas penyanyi lawas ini. W-017

Cama Stie Triatma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo Dalung sedang mengikuti PDSP dan insert Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, I Ketut Putra Suarthana

MANGUPURA-Fajar Bali Pembinaan Dasar Sikap Profesi (PDSP) terhadap 690 Calon Mahasiswa (Cama) baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (Stipar), Manajemen Pariwisata Indonesia (Mapindo) Dalung, Mangupura, Badung, telah digelar Senin (19/8). PDSP tersebut dibuka Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Dr., I Ketut Putra Suarthana, MM., di lapangan Stie Triatma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo Dalung. Cama akan menekuni bidang studi di Mapindo pada Jurusan Perhotelan Tingkat Dasar 1 tahun, Kantor Depan, Tata Graha, Tata Hidangan, Tata Boga, Program Kapal Pesiar. Program Tingkat Menengah 2 tahun, Bidang Studi, Akomodasi (Room Division), Makanan dan Minuman (Food & Beverage Division), Public Relations, Sekretaris Perhotelan dan Pemandu Wisata. Stie Triatma Mulya, Program S1 yakni Prodi Manajemen dengan Konsentrasi, Manajemen Perhotelan dan Pariwisata. Manajemen Sumber Dya Manusia (SDM). Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan. Selain itu terdapat juga Prodi Akutansi. Sedangkan Prodi Pascasarjana (S2) Magister Manajemen dengan Konsentrasi, Manajemen Bisnis Pariwisata. Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan. Stipar Triatma Jaya, Program Tingkat Dasar 1 tahun, untuk Food and Beverage dan Room Division. Prodi Kapal Pesiar, Waiter, Bartender dan Cabin Steward. Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, I Ketut Putra Suarthana mengatakan, PDSP merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun khususnya di dunia pendidikan tinggi pariwisata bagi Cama, Stie Triatma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo. Peminat yang melanjutkan studi ke Stie Triatma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo tahun ini jauh lebih meningkat dibanding tahun lalu. Menurut Suarthana, peningkatan itu karena meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Stie Tratma Mulya, Stipar Triatma Jaya dan Mapindo Dalung. Jumlah peminat akan bertambah dan diperkiran mencapai 800 Cama, karena sedang menyusul sekitar 200 Cama, ujar Suarthana. Jumlah peminat khusus Mapindo saat ini khusus di Mapindo pusat. Belum terhitung Mapindo, Tabanan, Singaraja, Klungkung dan Karangasem. Suarthana mengemukakan, tujuan PDSP untuk meningkatkan displin dan sikap, sehingga tidak hanya memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan. Disiplin dan sikapsangat penting, agar lulusan dapat memberikan pelayanan di dunia uasaha dan industri (Dudi) sesuai yang dibutuhkan, termasuk memiliki keterampilan yang profesional. PDSP akan berlangsung selam 3 hari, selain kegiatan di kampus juga pengabdian masyarakat. Khusus pengabdian masyarakat seluruh Cama akan melaksanakan bersih-bersih disekitar pantai Peti Tenget. Yayasan Triatma Surya Jaya juga akan menyumbang tong sampah, agar sampah organik dan anorganik dapat ditampung di tong sampah, tandas Suarthana. R008

K

269/VIII/BLAS


PARIWARA

FAJA R BALI

Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

9

BINGUNG

?

Mau Pasang

IKLAN 214/VII/FB/KTR

192/VI/FB/KJS

018/I/FB/KTR

DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur

SYARAT WARTAWAN  Pendidikan SMA/SMK  Umur Maksimal 30 tahun  Mampu Bekerja Tim  Suka Bertualang  Berpengalaman Menulis

SYARAT REDAKTUR  Pendidikan S1  Umur Maksimal 35

tahun  Mampu Bekerja Tim  Berpengalaman  Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik

PERCAYAKAN KEMAJUAN

BISNIS ANDA

DENGAN

BERIKLAN DI

FAJAR BALI

Hubnngi

MARKETING KAMI (0361) 411283

013/VI/FB/IGR

Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283 193/VI/FB/KJS

160/VI/FB/GLH

021/VI/FB/KTR

227/VI/FB/AG

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

006/VI/FB/R-008

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


SP RIT BALI

10

FAJA R BALI

Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

Memuja Siwa Pasupati di Pucak Padang Dawa Fajar Bali Serahkan Dana Punia dan Tanaman Cempaka di Pura Pucak Padang Dawa

FB/AGUNG

Penyerahan dana punia oleh Pemimpin Umum Harian Fajar Bali IGMA. Wisnu Mataram kepada Prajuru Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Tabanan I Wayan Lanus.

Seluruh petapakan kembali ke Pura Pucak Padang Dawa setelah mengikuti ritual 'Mesucian' di pura Beji. PURA Luhur Pucak Padang Dawa terletak di wilayah perbukitan di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, sekitar 25 km arah utara Kota Tabanan. Untuk bisa sampai di Pura ini, umat bisa melewati jalan dari sebelah selatan Pasar Baturiti menuju ke barat melewati Desa Bangli. Bisa juga melewati jalan dari arah Desa Apuan menuju Tampak Karang dan tembus di Banjar Apityeh, dengan kondisi jalan menanjak. Yang lainnya bisa melalui jalan menuju Banjar Tegeh tembus ke Banjar Sandan. Dari Sandan, perjalanan menuju ke arah timur, kemudian belok ke selatan menuju Pura Luhur Pucak Padang Dawa. M e n u r u t P ra j u r u P u ra Luhur Pucak Padang Dawa, I Wayan Lanus, Pura Luhur Pucak Padang Dawa merupakan

stana Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam prabawa-nya sebagai Siwa Pasupati. Pura Luhur Pucak Padang Dawa, jika dilihat dari makna katanya, Padang Dawa berarti sinar yang panjang. Pujawali ageng di pura ini berlangsung setiap setahun sekali, bertepatan dengan Buda Kliwong Pahang yang juga dikenal dengan Buda Kliwon Pegat Uwakan, 35 hari setelah Hari Raya Galungan. Saat pujawali ageng, sekitar 50 tapakan Ratu Gede (Barong) yang menjadi sungsungan umat di sejumlah desa pekraman di Bali seperti di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Jembrana dan Bangli lunga ke Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Selain karena tempatnya yang sejuk dan sangat cocok dijadikan wahana spiritual, pura ini juga menyimpan

segudang keunikan. Pada puncak pujawali, pelawatan Ida Batara Pura Luhur Pucak Padang Dawa dan semua tapakan Barong dan Rangda yang rawuh, kairing masucian ke Beji secara bersama-sama. Prosesi ritual dengan iringiringan tapakan Ida Batara yang banyak itu menjadi pemandangan yang unik bernuansa religius. Rawuh masucian dari Beji, Ida Batara dihaturkan upakara tebasan ayaban di pemendak agung, tepatnya di jaba Pura Penataran Agung. Malam harinya, katuran pujawali. Keesokan harinya dilangsungkan prosesi pengunyan ke pelinggihpelinggih yang ada di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Prosesi ini juga unik dan m e n a r i k , ka re n a s e l u r u h tapakan atau pralingga Ida Batara kairing nyaksi pujawali di Pura-pura yang ada di Pura

Luhur Pucak Padang Dawa. Di Pura Luhur Pucak Padang Dawa terdapat sejumlah pura yang masih menjadi satu kesatuan. Pura Luhur Pucak Padang Dawa berada di lokasi paling atas, kemudian ke bawah sedikit terdapat Pura Penataran Agung. Kedua pura ini dicapai dengan menaiki jalan berundak. Berjalan sedikit ke arah tenggara, terdapat Pura Dalem Purwa. Di sebelah timur Pura Dalem Purwa terdapat dua buah pura lagi yakni Pura Puseh Agung dan Pura Tegal Suci. Ta p a k a n b a r o n g y a n g rawuh, selain ditempatkan di Pura Pucak Padang Dawa, juga di pura-pura tersebut. Seusai prosesi pengunyan mulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 11.30 itu, pralingga Ida Batara kembali ditempatkan di pelinggih. Jika ada yang

TABANAN-Fajar Bali Sehubungan dengan peringatan HUT Fajar Bali ke-13 dan perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-68, Sabtu (17/8), s e l u r u h j a j a ra n H a r i a n Umum Fajar Bali melakukan persembahyangan bersama, penyerahan tanaman cempaka dan dana punia di Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Tabanan. Pelaksanaan persembahyangan dan penyerahan bibit cempaka itu dipimpin langsung Pemimpin Umum budal itu dilakukan setelah pukul 12.00. Tetapi, biasanya kebanyakan budal setelah penyineban karya yakni hari Minggu. Namun, jika ada Tapakan Barong yang nunas pasupati, itu dilakukan pada Minggu malam, dan seterusnya. Prosesi ritual pasupati itu

Harian Fajar Bali, IGMA. Wisnu Mataram. Ada 40 tanaman cempaka putih maupun kuning diserahkan saat itu. Fajar Bali juga medana punia sebesar Rp 2 juta langsung diserahkan kepada pengurus pura yang diempon enam Bendesa Adat dengan 100 kk ini. “Kami dari Fajar Bali menyerahkan tanaman cempaka, yang nantinya bisa ditanam disekitar areal Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Tabanan. Bunga cempaka ini sangat relevan di tanam di sekitaran temdilangsungkan tengah malam di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Sudah menjadi tradisi, keesokan harinya setelah menjalani prosesi pemasupatian, Tapakan Barong tersebut kairing ke Pura Bakungan, sekitar 1 km arah selatan Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Di Pura Bakungan itu ber-

stana Ida Batara yang dikenal dengan sebutan Jaksa Sakti. Pura Luhur Pucak Padang Dawa kaempon sekitar 110 KK krama umat di Banjar Apityeh, Banjar Uma Poh, Banjar Bangli, Banjar Titigalar, Banjar Munduk Andong, Banjar Sandan, dan Banjar Angseri. (berbagai sumber)

Pagerwesi dan Pengendalian Diri

Perkawinan Ala Teks Hindu

FB/IST

FILSUF India Radhakrishnan dalam buku Religion and Society pernah menulis bahwa perkawinan merupakan kesepakatan sosial terbentuknya sebuah keluarga. Perkawinan juga sebagai tombak penerus kehidupan, agar tidak terputusnya ras manusia. Perkawinan merupakan perpaduan kama jaya dan kama ratih yang dapat menekuk kiamat ras manusia. Dalam teks Hindu dibabarkan beberapa jenis perkawinan. Jenis perkawinan itu di antaranya adalah (1) Perkawinan Paisaca, yaitu mempelai wanita dikuasai oleh suaminya, adalah jenis perkawinan terendah. Mempelai wanita dibohongi, atau menjadi lupa diri dengan mengkonsumsi obat-obatan dan minuman, dan dalam kerangka pemikiran semacam itu ia pasrah kepada suaminya. Baudhayana berkata: “Ketika seorang pria menikahi seorang gadis selagi gadis tersebut tertidur atau tidak sadar atau gila, ini adalah bentuk perkawinan Paisaca. Di samping itu, dalam masyarakat dianut pandangan bahwa keperawanan dianggap sakral, setiap wanita yang tidak perawan lagi tidak memiliki kesempatan untuk menikmati perkawinan yang terhormat. (2) Bentuk perkawinan Raksasa merujuk pada ke suatu perkawinan di saat kaum wanita diangap sebagai hadiah perang. Pemenang perang memboyong mempelai wanita dan menikahinya. (3) Bentuk perkawinan Asura, suami mempelai wanita dengan harga tertentu. Ini adalah bentuk perkawinan lewat pembelian. Bentuk perkawinan ini mengasumsikan bahwa wanita memiliki nilai tertentu, dan tidak bisa dipersunting tanpa membayar apapun. Bentuk ini pernah dipraktikan, tetapi tidak disetujui. Seorang menantu lelaki yang ingin membeli pasangannya dengan harga tertentu disebut dengan seorang vijanata. (4) Bentuk perkawinan Gandharva umumnya disetujui, karena didasarkan pada persetujuan bersama. Kekasih memilih orang yang dikasihinya. Kama Sutra menganggap jenis perkawinan ini ideal. Tidak ada ritual atau upacara-upacara keagamaan yang diadakan untuk memberkati perkawinan cinta bebas, misalnya kawin lari di malam hari, orangtua yang jahat dan kejadiankejadian percintaan lainnya yang digolongkan ke dalam jenis perkawinan ini. Kasus yang paling menarik dalam perkawinan ini adalah perkawinan antara Dusyanta dan Sakuntala, yang menjadi tema drama kolosal Kalidasa. Abhijnana Sakuntala mengatakan bahwa perkawinan ini dilaksanakan karena dorongan nafsu, mustahil untuk bisa bertahan lama. Karena kesatuan rahasia didasarkan pada cinta pada pandangan pertama tidaklah cukup, kutukan jatuh atas mempelai wanita, dan ia harus dihukum. (5) Dalam perkawinan Arsa, ayah mempelai wanita diperbolehkan untuk menerima seekor sapi dan seekor lembu dari menantunya. Ini adalah bentuk perkawinan Asura yang telah dimodifikasi, dan dianggap rendah di antara bentuk-bentuk perkawinan yang disetujui. (6) Bentuk perkawinan Daiva penyelenggaraan kurban (sacrificer) menyerahkan putrinya dalam perkawinan keoada pendeta yang memimpin upacara. Disebut Daiva, karena perkawinan tersebut dilaksanakan selama melaksanakan rangkaian upacara mempersembahkan kurban kepada para dewa. (7) Perkawinan Prajapatya mempelai wanita diserahkan kepada mempelai pria dengan upacara-upacara khusus dan pasangan tersebut disatukan menjadi seorang sahabat yang tidak terpisahkan terlepasa dari kewajiban-kewajiban agama mereka. (8) Perkawinan Brahma adalah satu-satunya jenis perkawinan yang direstuin dan populer di antara semua kasta, dan di dalam perkawinan ini kedua pasangan pengantin berdoa supaya persahabatan dan cinta mereka akan berlangsung. gus

FB/IST

pat suci”, ungkap Wisnu Mataram saat didampingi Mangku Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Tabanan. Prajuru Pura Luhur Pucak Padang Dawa I Wayan Lanus yang akrab disapa Pan Mega didampingi Made Windra selaku pemangku pura mengucapkan banyak terimakasih terhadap harian Umum Fajar Bali atas dana punia dan penyerahan tanaman cempaka di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. “Dana punia yang diberikan akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Sedangkan untuk 40 tanaman cempaka nantinya akan ditanam di tanah milik pura seluas satu hektar 14 are,” papar bapak lima anak ini. Prajuru Pura Pucak Padang Dawa juga mengucapkan selamat kepada Harian Umum Fajar Bali yang sudah memasuki usia ke-13 tahun. Semoga harian umum Fajar Bali yang sudah meluas penyebarannya di Bali tetap jaya, bisa memberikan bacaan edukatif pada publik dan bisa berkelanjutan dimasamasa yang akan datang”, tutupnya. M-004

Oleh : I Ketut Suarja SETIAP agama yang berkembang di Indonesia memiliki hari suci atau yang dikenal dengan hari raya. Bertepatan pada hari tersebut pemeluknya merayakan dengan suasana hening yang dilandasi dengan kesucian. Demikian juga Agama Hindu mempunyai cukup banyak hari-hari suci keagamaan baik yang dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari) maupun satu tahun sekali. Umat Hindu terutama di Bali mengenal beberapa hari suci yang datangnya setiap enam bulan sekali atau yang pelaksanaan berdasarkan Pawukon. Adapun sejumlah hari suci tersebut di antaranya Soma Ribek, Sabuh Mas, Pagerwesi, Tumpek Landep, Tumpek Wariga, Sugihan Jawa, Sugihan Bali, Galungan, Kuningan, Pegat Uwakan, Buda Wage Kelawu, Tumpek Kandang, Tumpek Wayang, Saraswati, Banyu Pinaruh. Hari raya yang dirayakan setiap satu tahun sekali atau pelaksanaannya berdasarkan sasih seperti Ciwaratri dan Nyepi. Pada hari itu umat Hindu merayakan di tempattempat suci seperti di Sanggah (tempat pemujaan di masingmasing rumah) dan Pura, dengan mempersembahkan berbagai jenis persembahan berupa hasil bumi kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan segala manifestasi-Nya. Persembahan itu dapat diperoleh dari alam sekeliling, sehingga mendorong masyarakat untuk menanam bunga-bungaan, buah-buahan, dan memelihara berbagai jenis binatang seperti ayam, itik, babi, sebagai perwujudan rasa bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Demikian pula hari Raya Pagerwesi dilaksanakan pada hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta. Dalam lontar Sundarigama disebutkan: “Budha Kliwon Shinta Ngaran Pagerwesi payogan Sang Hyang Pramesti Guru kairing ring watek Dewata Nawa Sanga ngawerdhiaken sarwa tumitah sarwatumuwuh ring bhuana kabeh.” Artinya: Rabu Kliwon Shinta disebut Pagerwesi sebagai pemujaan

FB/IST

Sang Hyang Pramesti Guru yang diiringi oleh Dewata Nawa Sanga (sembilan dewa) untuk mengembangkan segala yang lahir dan segala yang tumbuh di seluruh dunia. Kata “Pagerwesi” artinya pagar dari besi. Ini melambangkan suatu perlindungan yang kuat. Segala sesuatu yang dipagari berarti sesuatu yang bernilai tinggi agar jangan mendapat gangguan atau dirusak. Hari raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri atau membentengi diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di bumi ini. Pada hari raya Pagerwesi ini juga adalah hari yang paling baik untuk mendekatkan Atman kepada Brahman sebagai guru sejati. Pengetahuan sejati itulah sesungguhnya merupakan “pagar besi” untuk melindungi hidup kita di dunia ini. Dalam perayaan Pagerwesi ini umat memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Siwa Mahaguru atau Sang Hyang Pramesti Guru (guru dari segala guru). Sang Hyang Pramesti Guru adalah nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. Dalam kedudukannya sebagai Sanghyang Pramesti Guru, beliau menjadi gurunya alam semesta terutama manu-

sia. Hidup tanpa guru sama dengan hidup tanpa penuntun, sehingga tanpa arah dan segala tindakan jadi ngawur. Lewat bimbingan gurulah kita dapat menguasai pengetahuan dengan baik. Untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang diturunkan saat Saraswati, kita sesungguhnya memerlukan guru. Dalam hal ini peran guru sangatlah mulia. Saat Pagerwesilah umat memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai mahaguru. Setelah umat mendapat ilmu pengetahuan, teori pengetahuan itu perlu dipraktikkan atau diimplementasikan. Dalam mengimplementasikan itu perlu guru pembimbing agar tidak disalahgunakan. Hindu mengenal ajaran Catur Guru dan Guru Susrusa, di mana umat diajarkan untuk senantiasa hormat dan bakti kepada Guru termasuk guru spiritual. Kita di Indonesia tentu bisa menjadikan Pagerwesi sebagai waktu yang tepat untuk melakukan Guru bhakti. Di India sendiri, umat Hindu memiliki hari raya yang disebut Guru Purnima dan hari raya Walmiki Jayanti. Upacara Guru Purnima pada intinya adalah hari raya untuk memuja Resi Vyasa berkat jasa beliau mengumpulkan dan mengkodifikasi kitab suci Weda. Resi Vyasa pula yang menyusun Itihasa Mahabharatha dan Purana. Resi Vyasa sendiri

memang diyakini sebagai Adi Guru Loka yaitu gurunya alam semesta. Sedangkan Walmiki Jayanti dirayakan setiap bulan Oktober pada hari Purnama. Walmiki Jayanti adalah hari raya untuk memuja Resi Walmiki yang amat berjasa menyusun Ramayana. Sama d e n g a n Re s i Vya s a , Re s i Walmiki pun dipuja sebagai Adi Guru Loka yaitu maha gurunya alam semesta. Dengan demikian kiranya hari suci Pagerwesi di Indonesia dengan Hari Raya Guru Purnima dan Walmiki Jayanti memiliki semangat yang searah untuk memuja Tuhan dan Rsi sebagai guru yang menuntun manusia menuju hidup yang kuat dan suci. Nilai hakiki dari perayaan Guru Purnima dan Walmiki Jayanti dengan Pegerwesi dapat dipadukan. Namun bagaimana cara perayaannya, tentu lebih tepat disesuaikan dengan budaya atau tradisi masing-masing tempat. Yang penting adalah adanya pemadatan nilai atau p en a m b a ha n m a k n a da ri memuja Sanghyang Pramesti Guru ditambah dengan memperdalam pemahaman akan jasa-jasa para Rsi, seperti Rsi Vyasa, Rsi Walmiki dan Rsi-rsi yang sangat berjasa bagi umat Hindu di Indonesia khususnya. Sebagaimana biasa, umat Hindu melakukan persembahyangan di pura atau bisa juga di rumah/merajan masing-

masing. Persembahyangan umumnya dilakukan pada pagi hingga siang hari, sekalipun ada pula yang sembahyang pada sore hari. Sedangkan menurut pedoman sastra, pada tengah malam umat dianjurkan untuk melakukan meditasi (yoga dan samadhi). Yang menarik untuk dipahami juga bahwa Pagerwesi merupakan hari raya yang lebih diperuntukkan para pendeta (sang Purohita). Hal ini dapat dipahami, karena untuk menjangkau vibrasi yoga Sanghyang Pramesti Guru tidaklah mudah. Hanya orang tertentu yang dapat menjangkau vibrasi Sanghyang Pramesti Guru. Karena itu ditekankan pada Pendeta dan beliaulah yang akan melanjutkan pada masyarakat umum. Dalam Agama Hindu, Purohita adalah Adi Guru Loka yaitu guru utama dari masyarakat. Sang Purohita-lah yang lebih mampu menggerakkan atma dengan tapa brata. Meskipun hakikat hari raya Pagerwesi adalah pemujaan ( yoga samadhi) bagi para Pendeta (Purohita) namun umat kebanyakan pun wajib ikut merayakan sesuai dengan kemampuan. Banten yang paling inti perayaan Pegerwesi bagi umat kebanyakan adalah Sesayut Pagehurip, Prayascita, Dapetan. Tentunya dilengkapi Daksina, Canang dan Sodaan. (berbagai sumber)


FAJAR BALI Selasa, 20 Agustus 2013, Tahun XIV

SAMBUNGAN

Reklamasi Harus Dipandang Positif DARI HALAMAN 1 memberikan dampak signifikan secara ekonomi kerakyatan, tentu hal ini disambut baik,” ujarnya. Sadia melanjutkan, reklamasi ini harus mendengarkan apa saja yang menjadi usulan dari masyarakat sekitar Tanjung Benoa. Beberapa poin yang menjadi usulan ini adalah, pemberian akses masuk bebas terhadap aktifitas warga sekitar yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan dan pelaku pariwisata khususnya wisata sport. Selain itu, terhadap wilayah yang akan dilakukan reklamasi ini juga harus mendengarkan usulan warga. Karena ada beberapa

wilayah yang tidak boleh dilakukan reklamasi. Sadia juga mengharapkan, jika reklamasi ini sampai terjadi, agar juga memperhatikan wilayah pesisir yang ada di sisi sekitar wilayah yang akan dilakukan reklamasi. “Kalau poin - poin usulan warga diadaptasikan dan sekali lagi, ekonomi kerakyatan masyarakat disini dapat terangkat, saya kira reklamasi sah - sah saja dilakukan. Tentu saja, kalau dari beberapa akademik yang melakukan kajian menilai, wilayah mana - mana saja yang bisa dilakukan reklamasi,” jelas Sadia. Te r k a i t p o l e m i k ya n g berkembang di masyarakat, Sadia merasa keheranan. Seharusnya, lanjut Sadia, beberapa

ahli di bidangnya itu menilai reklamasi ini sesuai konteks profesinya. “Jangan buat bingung masyarakat. Masa ahli hukum menilai keuntungan yang didapat dari reklamasi? Ahli lingkungan hidup memberi penilaian hukum akan Surat Keputusan (SK) terkait reklamasi. Aneh,” tegasnya. Bahkan Sadia menantang pengamat, para ahli yang sempat menyatakan kalau Tanjung Benoa akan hilang kalau dilakukan reklamasi. “Apa dasarnya para ahli berpendapat Tanjung Benoa akan hilang? kajian darimana yang didapat ?,” tanyanya. Terkait studi kelayakan yang terus berjalan ini Sadia meng-

harapkan agar dilakukan dan dilaksanakan dahulu meski SK Gubernur telah dicabut. Masyarakat Kelurahan Tanjung Benoa yang terdiri dari 5 banjar yakni Banjar Anyar, Banjar Kerta Pascema, Banjar Pura Santhi, Banjar Tengah dan Banjar Tengkulung tentu senang jika kenyataannya reklamasi ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik dari segi ekonomi. “80 persen warga disini hidup dengan menjadi nelayan dan sisanya di dunia pariwisata. Kalau reklamasi mampu mengangkat perekonomian warga dan juga memperkerjakan warga lokal tentu ini hal yang bagus. Kenapa orang lain mesti ribut?,” ungkap Sadia. W-011

dana operasional, Pemprov mesti siapkan dan kami dewan siap menyetujui,” kata politisi asal Gianyar itu. Cok Budi juga menambahkan alat yang sudah ada itu belum cukup menjaga keamanan Bali sehingga ke depan terus diupayakan pengadaan alat pengaman yang lebih canggih. “Polda Bali mesti berkoordinasi dan mengajukan anggaran ke Pemprov Bali. Jangan sampai X-Ray tidak dioptimalkan dengan dipasang hanya pada kondisi tertentu dengan alasan kurang biaya operasional. Ini tidak masuk akal”, cetusnya. Disisi lain, Kadek Nuartana justru mengatakan ada hal yang meleset dari pengunaan X-Ray ini. Sebab dari awal

dewan ingin alat ini dipasang permanen dan setiap hari di pintu masuk Bali. Faktanya, alat ini tidak dipasang di Padangbai dan Gilimanuk serta hanya dipasang pada waktuwaktu tertentu. “Kami khawatir kalau XRay ini dipindah kesana-sini, maka alat itu cepat rusak sebab dari awal dewan ingin dipasang permanen. Kami juga pertanyakan bagaimana spesifikasi alat itu,” kata politisi PKPI asal Karangasem itu. Kapolda Bali Irjen Arif Wa c hy u n a d i s e b e l u m nya pernah mengatakan piranti canggih ini tidak dipasang permanen di dua pintu masuk Bali. Sebabnya, dana untuk operasionalnya kurang sehingga pemasangannya tempo-

rer atau disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut jenderal bintang dua itu, pemasangan setiap hari belum bisa dilakukan sebab terkendala anggaran operasional. Kalau dana sudah cukup, lanjut dia, maka X-Ray bisa dipasang setiap hari. Sebagai gambaran untuk satu X-Ray saja biaya untuk bahan bakar berupa solar dek membutuhkan 200 liter per hari dengan harga solar dek Rp 12 ribu per liter. Sehingga, kalau dipasang setahun dibutuhkan dana sekitar Rp 860 juta untuk satu X-Ray. Namun ditegaskan, pada saat menjelang kegiatan yang berskala internasional, alat tersebut dipastikan terpasang, seperti menjelang KTT APEC beberapa bulan mendatang.W-010

mengaku akan memberikan prioritas utama kepada seluruh warga Klungkung yang hidup dalam garis kemiskinan. Selanjutnya, sebagai putra Nusa Penida, Suwirta yakin dirinya tahu persis apa yang dibutuhkan dan harus dilakukan di Nusa Penida. Sungguh ironis, di kala Nusa Penida diibaratkan sebagai telur emas Klungkung, tapi di dalamnya masih banyak masyarakat yang masih buta huruf, dan tidak menikmati fasilitas listrik dan air bersih. Oleh karena itu, Suwirta bertekad akan berjuang untuk Nusa Penida, lima tahun ke depan menggarap potensi terpendam. Sehingga Nusa Penida akan menjadi sumber PAD bagi Kabupaten Klungkung. Ketika panelis, Ida I Dewa Gde Ngurah Suwastha yang merupakan seorang budayawan mempertanyakan mengenai nasib LPD kini, Suwasta juga mampu meyakin-

kan masyarakat dengan jawabannya yang singkat dan jelas. Menanggapi pertanyaan tersebut, Suwirta mengatakan sejatinya masalah LPD di Klungkung tidak hanya berkutat pada masalah dana. S e b a b , m e n u r u t S uw i r t a fo ku s u t a m a p e m e r i n t a h tidak hanya dengan memberikan bantuan modal, tapi tidak dibarengi dengan pencarian solusi. Dengan demikian, apabila dirinya terpilih, Suwirta akan merombak LPD, mulai dari sistem atau tata kelolanya. “Masalah LPD sebenarnya bukan hanya pada permodalan, tapi tata kelola yang perlu dibenahi. Pemerintah selama ini sedikit-sedikit langsung memberi bantuan modal, tapi tidak disertai dengan solusinya,” ujar Suwirta. Selanjutnya, saat menjawab pertanyaan terkait program kerja real dari tahun ke tahun,

Suwirta mengaku akan menjalankan pemerintahan dengan dua prinsip, yakni prinsip pemberdayaan langsung dan penggali potensi. Pemberdayaan langsung artinya, Suwirta dan Kasta akan terjun langsung ke UKMUKM yang ada di Klungkung. Menggali akar permasalahan dan memberikan solusi yang tepat, agar Klungkung bisa menjadi pusat ekonomi Bali Timur. Dalam artian visi misi untuk meningkatkan PAD hingga 100% bukan hanya impian semata. Di samping menyentuh UKM, Suwasta juga akan merevitalisasi pasar desa. Upaya pemberdayaan langsung yang didukung dengan penggalian berbagai potensi Klungkung yang masih terpendam, Suwasta yakin Klungkung tak akan hanya dikenal dengan Kota Serombotan tetapi juga kota budaya dan niaga. W-019*

sewaktu permulaan pembuatan patung tersebut, tetapi patung Wisnu Murti yang telah berdiri lama dan telah melegenda di Bali terhadap kota Kediri dihancurkan luluh lantak dimata masyarakat luas, ini yang mengundang kemarahan dan sakit hati!! Diangkat ketempat lain dengan katrol kek secara baikbaik. Ini akan lebih halus dan menghargai ciptaan seseorang seniman, tidak serta merta main penggal karena berkuasa. Di mana hak cipta seseorang seniman itu ditempatkan? Persoalan memakai upacara atau tidak sebuah patung Dewa yang telah berdiri cukup lama di catus pata, apalagi masyarakat selalu maturan ditempat tersebut, itu berarti sudah ada yang nungguin/makluk halus, di samping pelecehan karya seni jelas punya nilai sakral, terlebihlebih berdiri disimpang empat (Catus Pata) yang merupakan titik keramat Umat Hindu. Disini peran Desa Pekraman, PHDI, maupun tokoh-tokoh budaya, seniman, pemerhati lingkungan, khususnya di kabupaten Tabanan. Mereka mesti punya nyali, tidak mudah didikte penguasa yang arogan, karena adanya kepentingan jabatan. Seharusnyalah masyarakat Desa Pekraman, PHDI lebih mengutamakan posisinya sebagai pelindung nilai-nilai Hindu, yang merupakan ujung tombak pelestarian agama, seni budaya Bali. Kalau Desa Pekraman dan PHDI sudah bisa diarahkan untuk kepentingan seseorang, itu sudah berarti tanda-tanda pulau Bali cepat atau lambat akan hancur! Jadi Desa Pekraman adalah ujung tombak terakhir Bali dalam melestarikan agama dengan seni budaya Hindu

karena semua kreativitas seni budaya Bali lahir, berkembang dan termasyhur ada di Desa Pekraman. Pemprov dengan MUDP nya telah menyalurkan bantuannya kepada Desa Pekraman karena haknya, tanpa Desa Pekraman tidak akan lahir karya seni yang agung dan magis yang memukau dunia itu. Ingatlah Tari Barong Jumpai, Tari Barong Denjalan, Singapadu, Tari Kebyar Trunajaya dari Jagaraga, Tari Kebyar Terompong oleh I Maria Tegal Pangkung, Tari Rejang Renteng Nusa Penida. Semua lahir di Desa-desa Pekraman yang bersifat masal dan didukung oleh adat. Demikian pula karya-karya seni budaya lainnya seperti seni bangunan, seni patung, seni lukis, seni sastra, seni kuliner yang beraneka ragam itu lahir di desa adat pekraman-desa mandiri yang tahan gempuran dari berbagai tantangan-tantangan global, termasuk yang nyeleneh penghancuran Wisnu Murti lambang penting agama Hindu di Bali. Dewa Wisnu adalah lambang kesuburan/kehidupan yang sangat dipuja dan dipatungkan/ dibuatkan pelinggih diberbagai tempat di Bali! Menyangkut masalah patung Bung Karno, yang juga sebagai bapak Proklamator bangsa Indonesia, penempatannya di Catus Pata yang merupakan titik sakral di Bali adalah kurang pantas/tidak sesuai dengan dresta, apalagi posisi patung dalam keadaan duduk di atas kursi, sebaiknya dipindahkan tempatnya disebuah lapangan, atau gedung yang megah bertahta marmer seperti patungnya Presiden Amerika Abraham Lincoln di Washington DC USA, atau seperti wajah –wajah Pres-

iden Amerika Serikat George Washington, Abraham Lincoln, Rosevelt diabadikan di sebuah perbukitan/gunung di Mount Rushmore National Memorial oleh pemahat Gutzon Borglum dan anaknya Lincoln Borglum tahun 1923 di South Dacota. Wajah-wajah Presiden tersebut dipahat di atas batu granit gunung mulai tahun 1927 dan baru selesai tahun 1941 dengan dana $ 98999,32 sen. Ini baru namanya mengabadikan ketokohan seorang pemimpin bangsa dengan sekala monumental, dan bukan pekerjaan asal-asalan menempatkan patung Bung Karno apalagi merebut tempat Catus Pata dengan merobohkan Dewa Wisnu yang sedang Murti. Wah ini kebangetan! Kalau semua pemimpinpemimpin daerah di seluruh Bali mengusung tokoh-tokoh partai yang dianutnya ini, Bali bisa berabe ha ha ha!! Citra Bali di dunia internasional sudah berubah menjadi “Pulau Presiden” dan bukan pulau Dewata lagi!! Eksekutif yang telah memaksakan kehendaknya tanpa memperdulikan saran dan kritik masyarakat, patut dicurigai ada apa ini? Siapa yang tidak cinta dengan Bung Karno? Ta p i ya n g b e n a r d o n g penempatannya dan jangan mengejar target karena ada suatu tujuan terselubung. Boleh membangun patung Bung Karno, tetapi di dudukkan pada tempat-tempat yang bersejarah atau yang paling strategis, sehingga abadi dan benar-benar jadi kebanggaan bangsa Indonesia di Bali. Jangan meletakkan patung Bung Karno di persimpangan jalan karena itu sudah menjadi domainnya Dewa Dewi Pulau Dewata. ***

Penggunaan X-Ray Dianggap Tak Maksimal DARI HALAMAN 1 dunia dan event-event internasional. Apalagi menjelang perhelatan KTT APEC Oktober mendatang. Dua alat yang nilainya melebihi Rp 60 miliar tersebut diharapkan tak terkesan seperti mangkrak. Bahkan Cok Budi Suryawan dan Nuartana mengatakan kalau memang Polda Bali kekurangan biaya operasional, dewan setuju ada anggaran tambahan untuk operasional X-Ray dari Pemprov Bali. “X-Ray kalau tidak digunakan tiap hari sangat riskan untuk pengamanan Bali. Bisa saja saat alat itu tidak dipasang, keamanan Bali jebol. Jadi jangan tanggung-tanggung dan setengah hati. Kalau kurang

Suwasta Mantapkan Visi dan Misi di Debat Kandidat DARI HALAMAN 1 mencapai Klungkung yang unggul dan sejahtera. Meski waktu yang diberikan sangat terbatas, tapi Suwasta mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan lancar dan tepat. Terbukti ketika panelis dari bidang pemerintahan, A.A Gde Oka Wisnu Murti mempertanyakan mengenai program 100 hari para kandidat. Dengan tegas Suwirta menyampaikan, bahwa apabila terpilih sebagai bupati Klungkung maka ia akan melakukan koordinasi ke dalam. Artinya, melakukan koordinasi di badan pemerintahan Klungkung. Tak hanya itu, perusahaan daerah Klungkung yakni PDNKK (Perusahaan Daerah Nusa Kerta Kosala) yang seolah mati suri akan dibangkitkan kembali. Sedangkan untuk target wilayah yang akan digarap pertama, Suwirta

Bali Perlu Perda untuk Melindungi Kesakralan Persimpangan Jalan DARI HALAMAN 1

tradisi yang sudah mengakar. Adanya Perda tersebut, bukan melarang adanya pembangunan seni-seni kreatif, patung-patung tokoh-tokoh pahlawan, budayawan, presiden di Bali, sama sekali tidak, tetapi harus menyesuaikan ruang, tempat, dan waktu atau ”Desa Kala Patra”. Bali yang telah memiliki keunikan berabad-abad itu jangan dihancurkan untuk kepentingan sesaat, sebaiknya dicarikan jalan lain, ditempatkan pada lapangan-lapangan hijau, museum-museum, gedung pemerintah, dermaga, lembah, bukitbukit, gunung dsb, sehingga Bali tetap lestari dan hidup saling berdampingan dan saling menunjang secara harmonis. Bali perlu seni-seni kreatif modern tanpa menghilangkan roh, jiwa, taksu Balinya, namun seni tradisi/klasik yang telah mengakar itu perlu terus dilestarikan karena telah menjadi kekaguman dunia. Seni-seni modern/kontemporer yang sama sekali tidak memiliki kepribadian, tidak berorientasi nilai budaya sendiri dan hanya menjiplak dan menjadi epigon asing perlu difilter kehadirannya. Rencana pendirian patung Bung Karno dengan posisi duduk, dengan mengorbankan patung Wisnu Murti di tengah catus pata kota Kediri betulbetul suatu sikap tidak terpuji oknum eksekutif, penghancuran patung Wisnu Murti tersebut telah melukai hati umat Hindu Bali, karena telah menghancurkan salah satu tokoh penting Dewa Wisnu dalam agama Hindu. Persoalannya bukan karena tidak diupacarai secara resmi

11

75 Siswa Bali Mandara Angkatan III Dikukuhkan DARI HALAMAN 1 pengukuhan siswa baru tersebut, Senin (19/8). Lebih lanjut, Mangku Pastika mengatakan sekolah yang didirikan tersebut bertujuan untuk mencetak calon-calom pemimpin masa depan, dimana syarat untuk masuk ke sekolah tersebut harus berprestasi dan dari keluarga yang tidak mampu. “Ini bertujuan untuk pemerataan pendidikan terutama bagi siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga yang tidak mampu,” terang Pastika. Dijelaskan lagi oleh Mangku Pastika, bahwa Bali memiliki SDM yang cerdas. Namun di Sekolah Bali Mandara diseimbangkan pula kecerdasan spiritual, intelektual, emosi dan kinestetika. Mangku Pastika juga berharap sekolah tersebut bisa menjadi sekolah yang benar-benar unggul dibanding sekolah unggulan yang sudah berdiri selama ini. Dihadapan siswa baru Mangku Pastika mengatakan juga bahwa siswa di Sekolah Bali Mandara harus memiliki kemampuan lebih tiga kali lipat dibanding sekolah umum lainnya. Mengingat di sekolah ini, siswa mendapat kesempatan lebih untuk belajar. Mangku Pastika juga mengilustrasikan bahwa siswa

ibaratnya pohon Jati. Pohon Jati yang tumbuh di persawahan akan menghasilkan jati yang lembek dibanding dengan pohon Jati yang tumbuh di tanah keras atau di daerah kering. “Anak-anak yang dididik dengan disiplin tinggi dengan kerasnya tantangan dan kerasnya kehidupan akan menghasilkan anak-anak yang tangguh dan bermental baja,” seloroh Pastika. Pada akhir sambutannya dikatakan bahwa dengan hampir ratusan prestasi yang sudah diraih, Mangku Pastika juga berharap agar kedepannya siswa Bali Mandara memiliki prestasi lebih dari dua tahun berdirinya. “Prestasi dalam dua tahun ini sudah luar biasa, kedepannya harus lebih ditingkatkan lagi,” tutup Pastika. Dalam kesempatan itu juga, Mangku Pastika di tempat yang sama, Kubutambahan, Buleleng berkeinginan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan dibidang teknik. Mengingat lahan yang ada di sekolah tersebut masih luas dan suasananya masih sangat mendukung untuk fasilitas sekolah. Di samping itu, di kabupaten lain juga bakal didirikan sekolah yang sama, namun bukan mengejar kuantitas namun mengejar kualitas. Sebelumnya, Kepala Sekolah

Bali Mandara Nyoman Darta mengungkapkan angkatan ketiga sekolah Bali Mandara yang lolos seleksi sebanyak 75 siswa. Ke 75 siswa ini sebelumnya bersaing dari 455 siswa tamatan SMP di seluruh Bali. Dari 455 siswa tersebut yang lulus ke seleksi tahap kedua sebanyak 158 siswa. Dan seleksi pada fase ketiga didapat 75 siswa. Dari ke 75 siswa tersebut, siswa asal Buleleng sebanyak 33, Tabanan 9, Karangasem 8, Gianyar 7, Bangli 4, Jembrana 4, Klungkung 4 dan Badung 3 siswa. Prestasi akademis yang diraih ditingkat nasional pada tahun ajaran 2011/2012 adalah 12 medali dan 65 medali non akademis. Sedangkan di tahun ajaran 2012/2013 meraih 25 medali nasional dan internasional dan 89 medali non akademis. Di samping itu, siswa Bali Mandara sudah ada yang mendapat beasiswa ke Belanda, Norwegia dan negara lainnya. Bahkan ada prestasi siswa Bali Mandara yang dua tahun sekolah sudah lulus dan diterima di ITB. Hadir pada pengukuhan tersebut, Kadisdikpora, AA Ngurah Gede Sujaya, Kepala BKD, Ketut Rochineng, Karo Humas Ketut Teneng, Bupati Buleleng, Agus Suradnyana dan kepala sekolah SMA se-Bali. W-010*

pemikiran jitu, hanya saja keberlanjutan program tersebut mesti lebih digalakkan. Menyangkut penghijauan lahan kritis, pria yang berprofesi sebagai perajin Tedung Bali ini berharap Gubenur Bali bisa mencanangkan penanaman sandat dan cempaka serta jepun Bali yang populasinya mulai menipis. Selain untuk menghijaukan lahan, jenis tanaman ini sangat dekat dengan orang Bali teru-

tama umat Hindu untuk kebutuhan perlengkapan upacara keagamaan. ”Jepun tanaman khas Bali sangat terkenal karena keindahannya,” imbuh Sukarma. Sementara sandat selain bunganya menjadi bahan pelengkap upacara, kayunya juga sangat berguna terutama untuk bahan kerajinan. Sementara kayu pohon cempaka sangat bagus untuk bahan membuat pelinggih. M-002

pat, jika setelah pencairan dana 500 juta, pihak perusahaan tidak mengurus administrasi kelanjutan usahanya dan menyetor lagi uang deposito sebesar Rp 500 juta di Kemenakertrans, maka izinnya akan dicabut. “Kalau perusahaan mengurus administrasi lagi dan menaruh jaminan uang Rp 500 juta, maka uang itu akan dicairkan lagi untuk pengembalian uang calon TKI sampai lunas. Kalau tidak dibayar lunas, maka pihak perusahaan bisa dituntut pidana,” jelas Nyoman Parta. Namun dalam pertemuan itu, pihak perusahaan berkelit dan tidak punya itikad baik untuk mengembalikan uang calon TKI. “Bahkan mereka mengancam melawan dan menempuh jalur hukum jika uang deposito yang Rp 500 juta itu dicairkan,” ujar politisi PDI P itu. Dengan maraknya kasus penipuan TKI, politisi asal Gianyar ini menghimbau warga Bali yang hendak berangkat kerja ke luar negeri berhati-hati dan mencari informasi yang benar sehingga jangan sampai kembali menjadi korban. Hal senada disampaikan Kepa-

la BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Denpasar, Wayan Pageh. Menurutnya, berdasarkan peraturan yang ada kesalahan kantor cabang perusahaan pengerah TKI (PPTKIS) menjadi tanggung jawab pihak perusahaan pusat. “Namun dalam kasus penipuan puluhan calon TKI Bali yang dilakukan PT Reka Wahana Mulya Cabang Bali ini, perusahaan pusat cuci tangan dengan berbagai dalih. Ini yang kami sayangkan,” kata Pageh. Lebih lanjut dikatakan, jika permasalahan ini berlarut-larut maka Kemenakertransbisamencabutizin perusahaan. Pihak perusahaan juga bisa dipailitkan melalui pengadilan dan nanti asetnya sebesar Rp 3 M bisa disita dan digunakan untuk pengembalian uang calon TKI. “Tapi itu prosesnya lama. Jadi kami berharap Kemenakertrans terus mengawal kasus ini,” ujarnya. Guna mengantisipasi penipuan serupa, Pageh berharap pola rekrutmem TKI segera dibenahi serta ada koordinasi yang jelas antara Disnakertrans kabupaten/ kota dan Disnakertrans Provinsi Bali.W-010

Kembangkan Tanaman Lokal DARI HALAMAN 1 untuk membawa sampah tersebut ke tempat pembuangan akhir juga mesti rutin. Selanjutnya pengelolaan di TPA tak kalah pentingnya. “Butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat secara menyeluruh,” ujar I Wayan Sukarma. Warga Banjar Telengan, Desa Gegelang Manggis. Menurutnya perang sampah plastik dengan membeli sampah dari masyarakat juga sebuah

Perusahaan Jasa TKI Cuci Tangan DARI HALAMAN 1

beberapa waktu lalu, PT Reka Wahana Mulya Pusat sama sekali tidak punya itikad baik mengembalikan uang calon TKI. Mereka berdalih uang itu tidak pernah sampai ke pihak perusahaan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, Senin (19/8) kemarin. Dalam pertemuan yang diterima pihak Dirjen Bina Penta Kemenakertrans guna menindaklanjuti kasus penipuan calon TKI asal Bali, diputuskan beberapa hal. Pertama, perusahaan harus mengembalikan seluruh uang calon TKI yang jumlahnya Rp 1,2 M dalam kurun waktu dua minggu terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2013. Kedua, jika hingga batas waktu itu perusahaan tidak menyelesaikan pembayaran pada calon TKI, maka jaminan uang deposito perusahaan di Kemenakertrans sebanyak Rp 500 juta akan dicairkan untuk mengembalikan uang calon TKI. Ketiga, pihak perusahaan tidak boleh merekrut calon TKI di seluruh Indonesia sebelum persoalan penipuan TKI Bali ini tuntas dan uang mereka dikembalikan. Keem-

026/VI/FB/MHM


0361 411283

12

PARPOL

Gerindra Optimistis Raih 20 Persen pada Pileg 2014 JAKARTA- Fajar Bali Fraksi Partai Gerindra mengaku optimistis dapat meraih suara 20 persen pada Pemilu Legislatif 2014. Hal tersebut merupakan syarat agar Gerindra mampu mengusung calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014. Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Wibowo terkait pemberitaan bahwa RUU Pilpres terancam batal direvisi. Gerindra adalah satu satu fraksi yang mendukung revisi RUU Pilpres. "Gerindra ajukan revisi UU Pilpres bukan takut pada ambang batas. Kami menolak itu bertentangan dengan konstitusi," ucap Edhy di Kompleks Parlemen, Senin (19/8). Gerindra, sambung Edhy, telah melakukan kaderisasi dan mempersiapkan calon anggota legislatif sejak empat tahun lalu. Para caleg diharapkan mampu mendulang suara pada pesta demokrasi legislatif 2014. Setidaknya ada lima fraksi yang menolak UU Pilpres direvisi, yakni Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara empat fraksi lainnya mendukung revisi UU Pilpres, yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura. Persoalan RUU Pilpres selama ini mentok karena satu pasal tentang presidential threshold (PT) yang menjadi ambang batas partai boleh mengajukan pasangan capres dan cawapresnya. Di dalam Pasal UU Pilpres disebutkan bahwa pasangan capres dan cawapres bisa diusung partai politik atau gabungan partai politik dengan jumlah kursi di parlemen minimal 20 persen dan jumlah suara secara nasional minimal 25 persen. KP

DPD Demokrat Bali Yakin Jero Wacik Tidak Korupsi

DENPASAR – Fajar Bali Jajaran kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali yakin bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, tidak terlibat kasus dugaan suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Kasus tersebut juga diyakini tak berpengaruh terhadap semangat kader Partai Demokrat di Bali dalam menghadapi pemilihan umum (pemilu) legislatif FB/IST Jero Wacik 2014. "Saya yakin Jero Wacik tak terlibat terkait dugaan suap SKK Migas. Saya tahu rekam jejak beliau (Jero Wacik)," kata Pengurus DPD Partai Demokrat Bali I Gusti Bagus Alit Putra di Denpasar, Senin (19/8). Ia mengatakan walau ada kasus seperti itu di Kementerian ESDM, namun hal tersebut tidak mempengaruhi semangat kader dan simpatisan Partai Demokrat di Bali dalam menghadapi pemilu legislatif 2014. "Apapun masalah itu kita serahkan secara hukum, kita di daerah tetap eksis dan semangat bekerja," kata Alit Putra yang juga Wakil DPRD Bali. Menurut dia, saat ini banyak agenda kegiatan partai dalam mempersiapkan pemilu legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. "Saya tidak tahu persis masalahnya, beliau juga belum bercerita soal itu (kasusnya), yang pasti kami tetap semangat, bekerja dan bekerja," kata mantan bupati Badung dua periode ini. Meski demikian, kata dia, pihaknya berharap semua kasus tersebut ditangani oleh pihak berwajib sesuai dengan UndangUndang dan hukum "Karena dalam setiap pertemuan beliau (Jero Wacik) selalu menekankan kepada kami kader-kader di bawah, tidak akan korupsi. Kita berharap tidak terlibat," ujar mantan Ketua DPD Partai Demokrat Bali ini. "Kami percaya beliau tidak akan korupsi karena itu hal yang terus ditekankan kepada kader dan simpatisan partai,"paparnya. NT

POLITIK

FAJA R BALI

Selasa, 20 Agustus 2013 Tahun XIV

Cek Kadar Nasionalisme Capres dan Cawapres Masyarakat diminta mengecek dengan sungguhsungguh kadar nasionalisme nama-nama tokoh yang menunjukkan minatnya untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Karyono Wibowo, menilai, saat ini tokohtokoh yang ada, terutama yang berasal dari pemerintahan, memiliki kadar nasionalime yang masih dipertanyakan. Menurutnya, banyak kebijakan pemerintah saat ini telah mengikis cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia justru keluar dari tangan-tangan pemimpin yang kadar nasionalismenya masih dipertanyakan. Nasionalisme, lanjutnya, tidak dapat dipraktikkan hanya dengan mengusung simbol-simbol kebangsaan, tetapi dengan keberpihakan nyata terhadap bangsa dan negara.

"Hendaknya, nasionalisme diwujudkan sesuai dengan citacita kemerdekaan yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Karyono seusai diskusi bertajuk "Nasionalisme di Tengah Krisis Kepemimpinan", Minggu (18/8). Menurut Karyono, jika melihat program dan rekam jejak para pemimpin negeri ini, bangsa Indonesia justru mundur 100 tahun dari cita-cita kemerdekaan dan tiga prinsip kemerdekaan yang pernah dirumuskan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. "Tiga prinsip ini dilanggar

oleh para pemimpin di negeri ini," ujar Karyono. Karyono mencontohkan, sumber daya alam yang seharusnya dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat seluasluasnya justru dikuasai asing dan dinikmati oleh segelintir orang yang memiliki kapital. Contohnya, sektor migas banyak dikuasai oleh perusahaan asing, dan terjadi liberalisasi di banyak sektor ekonomi, terutama bidang pertanian. "Di mana-mana terjadi impor besar-besaran. Bawang impor, beras impor, bahkan garam saja impor, di mana kemandirian kita sebagai bangsa? Bahkan, ada calon presiden kita yang diduga terlibat dalam kartel bawang," ujar Karyono. Kedua, lanjutnya, Indonesia tidak memiliki kedaulatan di bidang politik sebagai bangsa yang merdeka karena masih didikte oleh kedaulatan asing dan para pemilik modal. Ketiga, kebudayaan bangsa Indonesia telah banyak tergerus arus globalisasi. Bahkan, ada sejumlah tokoh yang menyebutkan

ya kepada wartawan di Jombang. Khofifah bersama dengan rombongan sebelumnya menyapa para pedagang di Pasar Mojoagung dan Pasar Citra Niaga atau Pasar Legi Jombang. Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini bersalaman dengan setiap pedagang yang ada. Ia sempat dialog dan

bahwa nasionalisme itu sudah kuno karena sudah selayaknya kita berwawasan global di era saat negara-negara tak lagi berpagar seperti saat ini. "Ini ironis jika calon-calon presiden kita itu kadar nasionalismenya dipertanyakan. Jangan sampai rakyat salah memilih lagi," kata Karyono. Nasionalisme para pemimpin

menjadi penting, lanjut Karyono, karena di tahun-tahun mendatang Indonesia akan menghadapi permasalahan yang lebih rumit dari saat ini. Salah satunya adalah membangun daya saing sumber daya manusia dan produk Indonesia di era ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 nanti. NT

KPUD Klungkung Tutup Masa Kampanye dengan Debat Publik Kandidat Adu Visi Misi Diwarnai Adu Sorakan

Empat Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Dalam Acara Debat Publik

FB/DIAH

SEMARAPURA-Fajar Bali KPUD Klungkung menutup masa kampanye kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung dengan debat publik, Senin (19/8) kemarin. Debat yang menghadirkan 3 panelis dari kalangan akademisi, budayawan, dan ekonom tersebut dilaksanakan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung. Ratusan aparat kepolisian

dari Polres Klungkung dan TNI dari Kodim 1610 Klungkung diterjunkan untuk mengamankan proses debat yang berlangsung selama dua jam tersebut. Tiga panelis yang dihadirkan dalam acara debat itu adalah, A.A Gde Oka Wisnu Murti dari bidang pemerintahan, Ida I Dewa Gde Ngurah Swastha dari unsur budayawan, serta Ni Wayan Sri Suprapti dari bidang ekonomi.

Di samping para panelis, acara debat juga disaksikan langsung oleh seluruh unsur Muspida Klungkung, anggota KPUD, serta Panwaslu Klungkung. Acara yang dirancang selama dua jam tersebut diawali dengan penyampaian visi dan misi masing-masing kandidat secara bergiliran. Meskipun diawal terlihat gugup, Tjokorda Bagus Oka,

membeli barang dagangan para pedagang. Tak lupa, ia juga meminta dukungan para pedagang, agar memilihnya menjadi calon Gubernur Jatim pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus 2013. Setelah menyapa para pedagang dan memborong sejumlah makanan yang dijual mereka, Khofifah dengan

rombongan langsung menuju ke kampus Undar Jombang. Di lokasi itu, ia sudah ditunggu musisi Ahmad Dhani dan sejumlah pengurus pusat DPP PKB. Khofifah langsung disambut rombongan penarik becak, termasuk ditunggu Ahmad Dhani, yang siap menarik becak. Dhani yang sudah siap di kursi kemudi langsung mengayuh kendaraan

roda tiga tersebut. Mereka berkendara menuju kantor Muslimat Kabupaten Jombang untuk mengikuti halal bihalal. Dalam acara itu, rombongan dikawal kesenian barongsai sampai ke lokasi acara. Khofifah mengatakan penataan pasar tradisional tidak boleh dimatikan dengan berdirinya pasar modern. NT

Ahmad Dhani Total Dukung Cagub Khofifah

JOMBANG – Fajar Bali Musisi Ahmad Dhani mengampanyekan calon Gubernur Jawa Timur nomor empat Khofifah Indar Parawansa dengan mengayuh becak di Kabupaten Jombang, Senin (19/8). "Beliau orang yang pintar dan cerdas, dan saya yakin bisa membawa perubahan di Jatim, untuk itu saya mendukung beliau," katan-

FB/IST

kandidat Bupati dari Paket Bagus Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana) menyampaikan, Paket Bagus siap menyerap aspirasi seluruh masyarakat Klungkung. Misi andalan Paket Bagus adalah, pengentasan kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Klungkung, serta memberi perhatian penuh bidang ekonomi, pertanian serta kelautan. Sedangkan Paket Anom-Regeg (A.A. Gde Anom-I Wayan Regeg) memulai debat dengan menyampaikan sejumlah program unggulanya, seperti melanjutkan pembangunan Dermaga Gunaksa, dan mengembangkan Kecamatan Nusa Penida. Sementara, Paket Rasa (Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan) mengedepankan visi dan misi yang sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, masyarakat Klungkung yang bertakwa, mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang baik. Selanjutnya, Paket Suwasta (I Nyoman Suwirta-I Made Kasta), menonjolkan penurunan angka kemiskinan di Klungkung, menyediakan 1000 beasiswa bagi siswa yang melanjutkan ke SMK, serta meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan. Selama proses debat berlangsung, masing-masing kandidat hanya diperbolehkan didam-

pingi 50 pendukung. Setiap pendukung sudah disediakan tempat duduk khusus. Untuk menghidari gesekan para pendukung, aparat TNI/Polri membatasi masing-masing pendukung dengan pengawalan ketat. Ratusan pendukung lain, disediakan tempat menonton di lapangan Puputan Klungkung. Meskipun demikian, sorak-sorak masing-masing pendukung tidak dapat dihindarkan. Bahkan, beberapa kali, di dalam Balai Budaya maupun di Lapangan Puputan terdengar, para pendukung yang adu sorakan. Debat kandidat yang didominasi oleh pemaparan program tersebut berlangsung hingga pukul 18.00 Wita. Usai acara tersebut, para pendukung masing-masing kandidat pun tidak langsung meninggalkan Balai Budaya, tapi ratusan pendukung berhasil menerobos pengamaman aparat, dan menyorakan dukungan di dalam Balai Budaya. Ketua KPUD Klungkung, A.A Gde Parwata ketika dikonfirmasi menyampaikan debat kandidat yang digelar kemarin dirasakan sudah cukup memberikan informasi kepada masyarakat Klungkung. "Kami rasa, debat kandidat ini sudah bisa memberikan pencerahan, agar masyarakat dapat menentukan pilihan yang tepat, dalam pencoblosan nanti," ujar Parwata. W-019

Ahmad Dhani dan Khofifah

FB/IST

TACE TEHNOLOGI CANGGIH MEMBUNUH SEL KANKER GANAS

P

erkembangan penyakit kanker dan perkembangan tehnologi saling kejar mengejar. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat saat ini berusaha memecahkan misteri tumbuhnya sel kanker yang semakin mengkhawatirkan. Tehnologi Intervensi dapat memberikan alternative pengobatan untuk pasien kanker ganas saat ini. Dengan tehnik intervensi pasien kanker tidak dilakukan pembedahan/tanpa operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber sel kanker yang sedang tumbuh. Bisa dikata-

kan lebih efesien dari kemoterapi konvesional yang dilakukan melalui infus saat ini, karena dengan tehnik intervensi obat kemo yang diberikan dosisnya relatif lebih kecil. Keungulan lain dari tehnik ini adalah tidak

timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi di dalam ruangan khusus dan peralatan yang

canggih. Dengan selang kateter yang sangat kecil dimasukkan melalui pembuluh darah pelipatan paha maka dokter mengarahkan obat kemo ke fedding artery yang menyuplai makanan ke pusat tumbuhnya sel kanker. Dengan tehnologi digital modern maka perjalanan caterter dan obat kemo yang dimasukkan melalui pembuluh darah dapat dipantau melalui monitor dan dapat dilihat langsung oleh pasien dan keluarganya. Sepertihalnya pengobatan kanker yang lain, tindakan TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation) juga

dilakukan berseri artinya pemberian obat tidak cukup sekali tindakan, tergantung dari stadium kankernya, biasanya 3 kali bisa juga lebih. Tehnologi ini juga bisa digunakan oleh dokter radiologi untuk kasus stroke acute pembuntuan, dengan pembukaan kembali pembuluh darah yang tersumbat pada stroke acute sehingga kelumpuhan bisa di cegah. Sedangkan untuk kasus luka membusuk oleh karena ganggren pada Diabetes melitus juga dilakukan rekanilisasi pembuluh darah yang menyempit, sehingga amputasi bisa dihindari.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 081999132328/082144878012/PIN BB 24E5B1B8. 171/VI/FB/IGR


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.