FAJAR BALI
KAMIS, 21 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
PDIP Bantah Kongres di Bali Pakai Dana Hambalang JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Bidang Hukum PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengaku tak percaya ada aliran dana dari Proyek Hambalang ke Kongres III PDI Perjuangan yang digelar di Bali pada 2010 lalu. Ia menegaskan, penyelenggaraan kongres murni dibiayai oleh internal PDI Perjuangan. Trimedya menjelaskan, secara pribadi dirinya tak yakin jika Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey meminta sejumlah uang dari eksternal partainya untuk membiayai keperluan kongres. Pasalnya, penyelenggaraan kongres telah dijamin dananya oleh partai dan masing-masing kader PDI Perjuangan yang hadir di kongres tersebut. “2010 memang ada kongres di Bali, tapi dananya gotong royong. Enggak mungkin Olly mengorbankan dirinya sendiri,” kata Trimedya di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11). ke hal. 11
NASIONAL
Australia Tak Pantas Menyadap Indonesia JAKARTA–Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih heran dengan penyadapan yang dilakukan Australia. Menurut dia, dua negara yang bersahabat tak pantas memata-matai satu sama lain. “Mengapa harus menyadap partner, kawan, bukan lawan?” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (20/11). SBY mengatakan sekaFB/IST rang bukan era Perang DinPresiden SBY gin. Selama era itu, kata dia, negara-negara yang tergabung dalam blok yang berhadapan terbiasa melakukan spionase. “Sekarang dunia tidak lagi seperti itu,” ujar dia. Ia mengatakan aksi saling menyadap memang bisa saja dilakukan meski bukan lagi di era Perang Dingin. Namun hal itu tak lazim dilakukan Australia, lantaran Negeri Kangguru itu tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan dengan Indonesia. “Saya justru mempertanyakan intelijen itu arahnya ke mana,” ucap SBY. ke hal. 11
FB/DIAH
Konsul Jepang ‘Sentil’ Sampah di Objek Wisata DENPASAR-Fajar Bali Konsul Jenderal Jepang untuk Bali, Kazuo Shibata, Selasa (19/11) melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Bali. Uniknya, selain menyoroti kunjungan
turis Jepang yang kian pesat, Shibata juga ‘menyentil’ sampah plastik yang bertebaran di sejumlah objek wisata andalan di Bali. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika
pun langsung menanggapi positif kritikan tersebut. Bahkan, Gubernur akan menggunakan kritikan itu sebagai acuan untuk melakukan pembenahan. Shibata menyampaikan, jumlah kun-
jungan wisatawan Jepang ke Bali tahun 2012 mencapai angka 230.000 orang. Jumlah itu diperkirakan meningkat lagi di tahun 2013. Hal ini diharapkan terus
ke hal. 11
Kemelut PAW Wabup Badung
Keputusan KRBB Sah Secara Hukum
Tarik ulur pergantian antar waktu (PAW) wakil Bupati Badung yang ditinggalkan Ketut Sudikerta rupanya belum mencapai titik terang. Rekomendasi dua nama yang diajukan Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) tampaknya akan dikembalikan oleh Bupati Badung A.A Gde Agung kepada KRBB.
DENPASAR-Fajar Bali Kemungkinan pengembalian dua nama itu karena dianggap masih ada persoalan hukum yang belum tuntas. Hal itu terjadi setelah munculnya surat protes dari dua partai yang tergabung dalam KRBB itu yakni Demokrat dan Hanura. Kedua partai itu menilai proses pengambilan keputusan KRBB itu cacat hukum dan meminta Bupati Badung
untuk tidak memproses lebih lanjut terhadap dua nama yang telah disodorkan KRBB. Namun, pertimbangan hukum Bupati Badung itu mendapat tanggapan berbeda dari pakar hukum Tata Negara Universitas Udayana Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan,SH.MH. Ia menilai keputusan KRBB itu tidak menyimpang secara hukum sebab mekanisme dan proses pengambilan keputusan ke hal. 11
014/VI/KTR
Tahun 2014, Pemprov Bangun 125 Unit Simantri
Pak Gubernur Sembuh Karena JKBM Sejauh ini program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sudah banyak membantu warga. Testimoni akan keunggulan dan manfaat program ini dikatakan Ketut Kerti, pria asal Padangsambian. FB/HERU Awalnya, ia pernah Ketut Kerti mengalami sakit ambeien dan hernia. Akhirnya Kerti dioperasi dan sembuh berkat Jaminan Kesehatan Bali ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Konsul Jepang untuk Bali.
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
DENPASAR-Fajar Bali Sejak diluncurkan pada tahun 2009 lalu, Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) semakin dikenal. Terbukti Pemerintah Provinsi Bali terus menambah unit Simantri dari tahun ke tahun. Terhitung sampai bulan November 2013, Pemprov Bali sudah merealisasikan 356 unit
Simantri yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Kini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, sudah menyusun anggaran untuk mewujudkan 125 unit Simantri di tahun 2014 mendatang. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Rabu
(20/11) kemarin, di tahun 2014 Pemprov akan membangun 125 unit Simantri lagi. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Tabanan akan memperoleh bantuan Simantri terbanyak, yakni 30 unit. Selanjutnya di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 digelontor bantuan Simantri sebanyak
24 unit, Kabupaten Karangasem 15 unit, di Kabupaten Klungkung, Gianyar, dan Jembrana masingmasing 10 unit. Sedangkan Kabupaten Bangli mendapat bantuan Simantri 12 unit, Kota Denpasar pun diberikan 4 unit Simantri pada tahun 2014. Selain menambah unit Simantri, Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan, IB Wisnuardana juga mengusulkan untuk penambahan dana pembangunan Simantri. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan RAPBD 2014 di Gedung DPRD Bali. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, hibah uang untuk
ke hal. 11
Pasca Tragedi Pecatu
Dishub Diminta Cek Kelayakan Mobil Pariwisata DENPASAR-Fajar Bali Pariwisata Bali kembali berduka, pasca tragedi kecelakaan bus pariwisata di Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Badung. Peristiwa yang menelan enam korban ini mengundang keprihatinan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. Agar tak terjadi kejadian serupa, Gubernur pun langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali untuk melakukan pengecekan. Utamanya, mengenai kelayakan mobil-mobil pariwisata yang beroperasi selama ini. Menyikapi tragedi ini, Selasa
FB/DOK
Situasi saat evakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Badung beberapa hari lalu.
(19/11) siang Gubernur menghimbau para supir travel untuk selalu berhati-hati. Tidak pernah mengabaikan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi. Meski belum mendapat informasi valid mengenai penyebab kecelakaan, namun Gubernur yakin human error ataupun kerusakan mesin bisa saja terjadi. Apalagi, ia sempat mendengar kabar, sebelum mobil terperosok ke jurang, mesin mini bus bertuliskan ‘Anom’ itu sempat mati secara tiba-tiba. Parahnya, kejadian itu tepat ketika mobil akan menempuh jalan menanjak. “Tolong para supir hati-hati,
kendaraan dicek dulu. Karena saya sempat dengar, mesin mobil kan tiba-tiba mati di jalan tanjakan, setelah itu baru masuk jurang. Saya kira kembali ke kalangan pariwisata, utamakan keamanan. Kendaraan betulbetul di-service,” himbau mantan Kapolda Bali ini. Lebih lanjut, untuk menghindari kejadian serupa, seusai menerima kunjungan Kedutaan Besar Kanada, Gubernur Pastika langsung menginstruksikan agar Dinas Perhubungan segera melakukan pengecekan. Melalui ke hal. 11
290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
Hakim Kabulkan Kisruh STIKES, Pejabat Ekstradisi Mafia Italia Itu Laporkan Pegawai
DENPASAR - Fajar Bali Warga Negara Italia bernama Antonio Messicati (40) tidak DENPASAR – Fajar Bali lama lagi akan dipulangkan paksa ke negaranya. Ini menyusul Konflik internal di Sekolahekstradisi Tinggi Ilmuoleh Kesehatan red) dikabulkanya permohonan Majelis(STIKES, Hakim PenWira Medika, Denpasar, kian meruncing saja. Setelah dilaporkan gadilan Negeri (PN) Denpasar yang diketuai I Made Suweda dalam kasus pelecehan badan oleh seorang karyawan bersama anggotanya Gunawan Tri Budiono dan DewaSTIKES, Puspa pejabat penting berinisial AP (44) yang saat ini menjadi terlapor Adnyana, pada Rabu (20/11) kemarin. di Polresta Denpasar, mengambil tindakan tegas. nekadagar melDiketahui, dalam kasus ini pemerintahan ItaliaDia meminta aporkan seorang pegawai STIKES berinisial DT (34) dalam kasus pemerintah Indonesia mengekstradisi Antonio karena yang pencemaran nama baik. Dalam laporannya, tidakyang terima atas bersangkutan merupakan salah satu tokohAP mafia paling prilaku DT yang telah menudingnya menjalin hubungan khusus dicari di Italia. Di Italia, Antonio banyak melakukan kejahatan dengan salahdari satupembunuhan, karyawan. berat mulai perdagangan manusia, bandar Sumber kepolisian menyebutkan, APlainnya. melaporkan kasus pencenarkoba dan serangkaian kejahatan Dalam perkara maran namapun baiktelah ini kedijatuhi Polrestapidana Denpasar, pada Senin, itu, Antonio penjara selama16 24Oktober tahun lalu 10.00 wita. APkekuatan yang merupakan pejabat pentdan sekitar putusanpukul itu telah memiliki hukum tetap. Namun ing di STIKES itu dijebloskan tidak terima ke akan perlakukan seorang sayang, sebelum penjara, Antonio kaburpegawai ke luar STIKES yangbersembunyi menuduhnyaditanpa negeri dan Bali. bukti. Tuduhan itu menurut AP terjadi pada Senin (23 September) di kampus Interpol akhirnya membekuk lalu Antonio padaSTIKES. 7 Desember “Pejabat itu melaporkan pegawai STIKES dalam pence2012 lalu, di Vila Puri-Puri Kecil di Legian, Kuta. kasus Antonio kemaran baik,” ujar petugas Polresta Denpasar, pada mudiannama dijebloskan ke sumber sel tahanan Polda Bali untuk menjalani Minggu (20/10). proses hukum ekstradisi ke negaranya. AP berdomisili diseputaran Gatsu Denpasar ituantara tidak Saatyang membacakan putusan, Hakim menegaskan meski terima dirinya dituding berselingkuh dengan karyawan STIKES. Indonesia dengan Italia tidak ada perjanjian ekstradisi, namun Akibat tuduhan APyang mendatangi Denpasar berdasarkan notatersebut, diplomatik dikirimkanPolresta pemerintah Italia dengan maksud melaporkan DT yang tinggal di seputaran melalui Kedubes Italia di Jakarta yang disampaikan kepadaJalan KeKecak, Denpasar mentrian Hukumitu. dan HAM RI, akhirnya pemerintah menyetujui Diberitakanekstradisi sebelumnya, seorang Italia pejabat penting di STIKES permohonan pemerintah tersebut. berinisial AP terungkap dilaporkandalam oleh seorang karyawan berinisial Ni Fakta yang sidang, majelis Hakim menilai Luh PM (33) karena melakukan pelecehan badan saat didalam cukup alasan untuk mengekstradisi termohon yakni Antonio. ruangan. dituding meraba-raba, mencolek pantat korban dan Selain ituAP majelis Hakim juga memerintahkan agar Antonio menarik bra milik korban sehingga korban merasa malu dengan tetap berada dalam tahanan sebelum di ekstradisi. Serta karyawan lainnya. membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini Korban seputaranputusan Kerobokan Kuta Utara ini ditanggungyang oleh tinggal negara.di Mendengar itu wajah Antonio menyebutkan, pelecehan badandia tersebut terjadi korban berada tampak sumringah. Padahal sendiri akansaat menjalani hukudi ruang aula 202-203 Wiramedika PPNI Bali yang terletak man yang cukup lamaSTIKES di Italia. di Jalan Kecak nomor Gatsukatanya timur. sambil berjalan mening“Terimakasih pak 9A hakim.” Dikala korban membagikan kertas kepada mahasiswa, pejabat galkan ruang sidang dihantar jaksa Lee Setiawan. W-007 tersebut duduk disamping kananya. Namun pejabat ‘genit’ tersebut meraba paha kanan korban dengan tangan kirinya. Kekagetan korban tak hanya sampai disitu. Pejabat berinisial AP itu kembali meraba punggung korban dan menarik tali bra. Lantaran ketakutan, karuan saja korban menghindar. Perbuatan edan tersebut tak hanya sekali saja menimpa korban. Tapi pada Januari hingga Februari 2013 lalu. Pelaku AP yang tinggal diseputaran Gatot Subroto Denpasar, bahkan pernah mencolek pantat korban yang sedang berdiri disamping mesin photocopy. Setelah mencolek pantat korban, pelaku pergi begitu saja. Prilaku tak senonoh itu kerap dilakukan AP terhitung pada Bulan April 2013 lalu. Tidak terima diperlakukan tidak senonoh, kasus pelecehan ini akhirnya dilaporkan korban ke Polresta Denpasar, pada Selasa (08/10) lalu. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat saat dihubungi Minggu membenarkan masuknya laporan AP ke Polresta Denpasar terkait kasus pencemaran nama baik. Bus“Ya pariwisata yang jatuh ke jurang Jln.Pantai Suluban Pecatu benar, laporanya sudah masukdi dan masih kami selidiki,” ujar Kompol Encep, Minggu DENPASAR – Fajar Bali (20/10) kemarin. Kompol mengatakan untuk AP sebagai terlapor, Tim dari Encep Korlantas Mabes Polri akankasus turun-tangan menyelidiki pihaknya jatuhnya masih mengumpulkan bukti terkait keterlibatan penyebab bus pariwisata di Jalanbukti Pantai Suluban, Pecatu,” AP dalam kasus pelecehan dilaporkan oleh karyawan ujar Kapolresta Denpasaryang AKBP Djoko Hariutomo, padaSTIKES. Rabu “Untuk laporan karyawan, kami masih menyelidiki dengan (20/11) kemarin. mengumpulkan bukti bukti keterlibatan yang bersangkuMenurut AKBP Djoko, timterkait Korlantas rencananya akan datang tan,” ini, tegasnya. R – 005 malam untuk memback-up penyelidikan hari Rabu (20/11) yang dilakukan Sat Lantas Polresta Denpasar. Seiring datangnya tim dari Korlantas Mabes Polri, pihak Sat Lantas Polresta Denpasar akan berupaya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang kini masih dirawat dibeberapa rumah sakit di Denpasar dan Kuta. “Sampai saat ini para korban belum diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit. Setelah sehat, akan kami periksa,” ujarnya. Untuk olah TKP, kata AKBP Djoko, sudah dilakukan jajaran Sat Lantas Polresta Denpasar. Namun, olah TKP dengan mengerahkan mobil Derek belum bisa dilakukan. “Saat olah TKP kami sudah kerahkan mobil Derek tapi tidak bisa karena kecil,” ungkapnya lagi. Dalam penyelidikan ini, kata Kapolresta, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DENPASAR – Fajarjuga Bali Badung dan Dinas Pekerjaan Umum. Setelah berkoordinasi dengan Tersangka pencabulan, bule Afrika Selatan (Afsel) berlintas simpulkan kecelakaan.Made namasektoral, Jimmynantinya Cissier,akan 53 dan supir penyebab angkot bernama Diberitakan, kecelakaan terjadi di Jalan Pantai SulubanDenPeSantiasa, 37 masih dalamtragis pemeriksaan jajaran Polresta catu, Kuta Selatan, pada Senin siang. Sebuah bus mencabuli pariwisata pasar. Polisi menduga, bule(18/11) Afsel tersebut pernah DK 9251 A, berpenumpang 15 orang, terjun ke jurang sedalam 15 bocah lainnya. meter. Enam penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol terseEncep but. EmpatHayatpemeriksaan diantaranya turis asal Chinaintensif yakni Liuterhadap Baoshengkedua (65), Syamsul secara Ding Guo Zeng (52), Qin Ping Zhaodan (56)Santiasa. dan Jinli Zhao (50), berikut tersangka yaitu Jimmy Cissier “Kami menduga, supir Agus Balitan Usman (36) dan guide bernama Ester bule itu pernah mencabuli korban lainnya. Masih Prigita kami dalami Susila Budi Arjoyo (40). Sementara korban lainnya mengalami luka keterangannya,” bebernya Minggu kemarin. lukaMeski serius,tersangka ada yang mengalami patah kaki, tangan dannamun luka robek Jimmy mengaku hanya sekali, dari disekujur tubuh. Para korban masihkerap dirawat dibeberapa rumah keterangan beberapa saksi,kini Jimmy mencari perempuan sakit di dijadikan Denpasar dan Kuta. R - 005 untuk “santapannya.” “Kami masih mencari korban lainnya,” ujarnya. Kompol Encep mengatakan, tersangka Jimmy dan Santiasa dijerat dengan pasal UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Diketahui, supir angkot dan bule Afsel ini sendiri dilakukan pada Rabu (16/10) malam. Korban PT yang biasa jualan gelang di Pantai Melasti, Kuta, Badung diajak makan oleh supir angkot bernama Santiasa. Korban yang berasal dari Jalan Gunung Batur, Denpasar ini malah diajak ke Bungalow Nyiur di Sanur. Di kamar, sekitar pukul 22.45 Wita, seorang bule Afsel bernama Jimmy Cissier masuk ke dalam bungalow tersebut. Korban lalu dipaksa membuka baju dan celana hingga bugil. Bule Afsel yang sudah bernafsu ini lalu memaksa korban untuk menciumi dan menghisap kemaluannya. Setelah puas, korban yang dalam kondisi telanjang bulat lalu berusaha disetubuhi oleh bule Afsel ini. Namun karena korban berontak dan menangis membuat bule Afsel ini iba dan mengurungkan niatnya menyetubuhi korban. Bule ini juga sempat memberikan uang Rp 1 juta kepada korban. Kasus ini dilaporkan korban ke Polresta Denpasar. R – 005
FB/HANCE
Korlantas Turun - tangan
Kasus Perkosaan Penjual Gelang
FAJA FAJARR BALI BALI Kamis, 21 Nopember Senin, 21 Oktober2013, 2013,Tahun TahunXIV XIV
Caleg Demokrat Terlibat Korupsi Rumah Mewah Buronan Disita Korupsi Parkir Bandara
DENPASAR-Fajar Bali Salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Bali dari Partai Demokrat asal Kabupaten Jembrana,I Ketut Suardi (53) tak lama lagi akan duduk dikursi pesakitan, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Ini menyusul berkas perkaranya telah dilimpahkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara ke bagian panitera pidana PN Denpasar. Ketika diminta konfirmasinya Minggu (20/10), seorang panitera PN Denpasar yang menolak ditulis namanya, membenarkan telah ada pelimpahan untuk perkara korupi dari Kabupaten Jembrana dengan tersangka Drs I Ketut Suardi. Lebih lanjut, dikatakan bahwa
Tegal Cangking, Kecamatan MeAgung RI berdasarkan perintah doyo tersebut menggunakan sepenyitaan daridalam Direktur jumlah pasal UU penyidiTipikor. kanPasal-pasal Jaksa Agungtersebut, Muda, Tindak yakni Pidana Khusus nomor print – alternatif pertama primer pasal 66/f.2/fd.1/10/2012 tanggal 22 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) Oktober 2012. huruf b UU No. 31 Tahun 1999 Dan penetapan pengadilan Tentang Pemberantasan Tindak Negeri nomor/Khusus/ PidanaDenpasar Korupsi sebagimana PEN.PID/2013PN.DPS tanggal 29 telah diubah dan ditambah denApril 2013”. gan UU No. 20 Tahun 2001 TenSelain itu, Kejagung menytang Perubahan atas juga UU No. 31 ita 7 lokasi lain, berupa aset dalam Tahun 1999. bentuk lahan yang cukupsubsider luas. MuAlternatif kedua, lai dari3sebidang seluas 650 pasal ayat (1) tanah jo pasal 18 ayat meter persegi, satuNo. bidang tanah (1) huruf b UU 31 Tahun seluas 3.390 telah meter diubah persegi, satu 1999 yang dan bidang tanah seluas 4.170 meter ditambah dengan UU No. 20 persegi, satu bidang tanahketiga, seluas Tahun 2001. Altenatif 205 satu 18 bidang pasalmeter 8 ayatpersegi, (1) jo pasal ayat tanah seluas meter (1) huruf b 625 UU No. 31persegi, Tahun satu tanahdiubah seluas 625 1999bidang yang telah dan meter persegi dan satu bidang ditambah dengan UU No. 20 tanah meter persegi. Tahunseluas 2001.300 W-007 “Soal dimana alamatnya tidak jelas. Juga apakah di atas tanah itu ada bangunan atau tidak, kami tidak tahu,” ujar sumber dilapangan. Dikonfirmasi, Kajari Denpasar Jaya Kesuma membenarkan penyitaan aset milik Chris. Dia mengatakan asset terseFB/ELIASA but sudah disita beberapa waktu Kuta. KUTA – Fajar Bali Rumah mewah di kawasan Penamparan Denpasar, milik buronan Chris ini disita Kejagung karena diduga hasil korupsi. lalu. Namunkasus Jaya ini Kesuma “Penyelidikan harus Kelompok preman yang yang mengatakan kalau soalsaling lohati karena mereka melakukan ke hati kasusnya dilimpahkan di PN sudah disita. DENPASAR-Fajar Bali Chris berada penyerangan di Perumahan Takasi, luas danlagi. bangunannya, ujarnya Hotel dannomor Restoran TS lapor,” “Rumah mewahnya ada di proyek Siapa sejatinya Ketut Chris Denpasar, Chris masih berstatus man Bouganville 8, Denkurang tahupenyerangan pasti. “Saya di Jalan Nakula Timur, diaDiberitakan, Wisnu (CS), bos PT. Penata Sa- buron. Meski demikian, sejumlah Penamparan,” ujar sumber koran Suites pasar. Dihalaman depan rumah, tidak hafal.preman Coba nanti saya di proyek Kuta,papan Badung belum kelompok rana Bali (PBS) ?. Lelaki ini aset miliknya sebagian sudah ini pada Rabu (20/11) kemarin. Legian, sudah berisi berwarna cari datanya, besok saya akan dan Restoran TS Suites seluruhnya. Meski Hotel Hasil penjajakan Fajar Bali, tertangkap sepertinya kebal hukum. Dia disita oleh Kejagung. Ada yang unggu dengan tulisan “Kejakberikan datanya,” janji Legian, Kajari, Jalan Nakula Timur, satu diduga pelaku sudah di sempat disebut ditahan di Rutan menyebut jika rumah mewah cukup sulit mencari rumahnya. salah saan Agung RI, Pengumuman RabuBadung, (20/11)terjadi kemarin. padaW-007 Jumat jajaran Polsek Kuta, Kuta, Kejagung. Tapi ternyata, saat Chris di Penamparan, Denpasar, Tapi akhirnya diketahui rumah diamankan tanah ini disita oleh Kejaksaan 18/10) sekitar pukul 02.00 dini namun statusnya masih saksi. Dikonfirmasi, jajaran Polsek hari. Pemicu penyerangan ini Kuta masih melakukan pemer- berawal dari beberapa satuan iksaan dan olah TKP di lokasi keamanan proyek TS Suites terkejadian. Dari penyelidikan awal libat keributan dengan seorang tersebut, pihaknya sudah men- pemuda berinisial A yang tinggal gamankan satu orang, berini- di dekat proyek. Keributan ter“Saya dapat untung Rp sial NG, yang diduga sebagai jadi hanya gara-gara anjing yang Ditegaskannya, dua tersangka DENPASAR – Fajar Bali Dari hasil pengembangan Sat ini merupakan jaringan narkoba 500.000,” aku Alex yang ditang- pelakunya. Namun, hingga kini menggonggong. Sehingga A pun Narkoba Polresta Denpasar, dua dari Surabaya yang dikendalikan kap polisi dirumahnya di Perum pihaknya masih mendalami protes ke satpam karena anjing tersangka yang tertangkap me- oleh Bandar narkoba berinisial Soka Permai Blok A nomor 2 keterlibatan NG dalam kasus diproyek tersebut terus menggongong karena disenter oleh nyelundupkan narkoba melalui BAS. Bandar tersebut mengir- Jalan Gunung Andakasa Gang penyerangan tersebut. satpam. Akibatnya A tidak bisa “Keterangannya masih kami perusahaan jasa pengiriman ba- imkan paketan sabu kepada dua Matahari Lingkungan Tegal Sari perdalam. Dia masih saksi dan tidur dan dia protes ke satpam. rang, ternyata tidak saling kenal. tersangka dengan cara yang ber- Padang Sambian, Denpasar. Mirisnya, protes A berujung Beda dengan pengakuan belum tersangka,” jelas Kapolsek Tapi mereka mengaku satu jarin- beda. Ada yang menggunakan gan narkoba yang dikendalikan paketan berisi DVD player dan tersangka Darmini yang men- Kuta, Kompol Agus Tri Waluya pengeroyokan yang dilakukan beberapa satpam tepat di depan seorang bandar dari Surabaya ada pula dengan paketan kipas gaku sudah dua kali mengambil Minggu (20/10) kemarin. Mantan Kapolsek Denpasar warung sate padang yang berada paketan. Untuk paketan yang berinisial BAS. Demikian ditegas- angin. “Dua tersangka tidak saling pertama, seingatnya sekitar dua selatan itu mengatakan, pemuda di seberang proyek. kan Kapolresta Denpasar AKBP Tidak terima dikeroyok, A yang diamankan itu masih dalam Djoko Hariutomo saat jumpa kenal tapi satu jaringan yang dik- bulan yang lalu. balik memanggil teman-tepemeriksaan apakah sebagai Tersangka yang tinggal di pers, Rabu (20/11) kemarin di endalikan Bandar asal Surabaya FB/HS pelaku ataukah terlibat dalam mannya dan melakukan penyJalan Tulip Gang III nomor 1, berinisial BAS,” ujar AKBP Djoko. Polresta Denpasar. Lokasi penyerangan puluhan preman masih dipasang garis pembatas atau police line Kapolresta Denpasar Djoko Hariutomo membeberkan barang erangan pada Jumat dinihari security AKBP setempat. Hasil pemeriksaan, tersangka Denpasar, ini mengaku tidak pemukulan Kapolresta menyebutkan, bukti dan dua tersangka narkoba sekitar pukul 04.00 Wita. “Jumat Untuk itu, pihaknya masih memtotal sabu seberat 502,82 gram Alex asal Klungkung ini mengaku tahu isi paketan. Ia hanya disudinihari itu ada dua insiden butuhkan keterangan saksi saksi lan Rp 300.000,” jelasnya. Selasa (12/11) lalu. Namun apes, ini diamankan dari tersangka paketan sabu tersebut akan die- ruh untuk mengambil paketan A dan satpampaketan, proyek Samakejadian. dengan pengiriman antara saat hendak mengambil Alex Tani Stevanus dan Ni Putu darkan kepada pelanggan yang dan diberi imbalan uang sebesar dilokasi lanjutnya. “Pelaku lain masih kami kejar. kedua, tersangka Darmini tidak tersebut,” petugas Sat Narkoba Polresta Darmini. Tersangka Alex ditang- berada di wilayah Denpasar dan Rp 300.000. Aksi penyerangan ini kemkamitersebut. untuk menuntahuupaya isi paketan Namun Denpasar menciduknya. “Saya tidak tahu isinya. Ka- Ini kap dengan barang bukti sabu Kuta. Alex sendiri mengaku subali berlanjut pada Jumat sore taskan kasus penyerangan itu,” kali ini dia dijanjikan Rp 2 juta, “Saya cuma disuruh menseberat 303,97 gram dan dari dah dua kali menerima paketan tanya isi paketan kipas angin. pukul 16.00 dan untuk mengambil paketan di Ja- sekitar gambil paketan, sayaWita. tidakAtahu tersangka Darmini disita sabu dari Bandar BAS, yang pertama Setelah diambil, saya serahkan bebernya. puluhan temannya melakukan Pihaknya hingga kini belum lan Teuku Umar Denpasar, pada isinya,” ujarnya. R – 005 melakukan pemeriksaan perut nyatakan banding, maka mau DENPASAR Fajar Bali seberat 50 gram dan laris terjual. ke penerimanya dan diberi imbaseberat 198,85 gram. Anthony Simonian Kordolia tidak mau terdakwa yang ter- terdakwa di rumah sakit BMC melakukan upaya pemanggilan aksi penyerangan ke proyek TS Alexander (29), warga negara tangkap basah menyimpan mari- karena petugas curiga terda- paksa terhadap para pelaku. Suites dan menyebabkan kordidi pinggang natormelihat keamanan proyek, korban Welem Iran yang berprofesi sebagai de- yuana seberat 5,8 gram itu masih kwa membawa barang terla- Karena penyelidikan kasus ini kwa Takutdan dibunuh, Patubaloparang. babak belur menrang di dalam perutnya. Saat harus dituntaskan secara profes- terselip sainer, nasibnya cukup baik. Pas- belum aman. bergegas dan galami luka tusuk dikeluar perutnya Seperti diketahui, terdakwa di- itu petugas tidak menemukan sional. Lain hal kata Kapolsek, terdakwa alnya, dimuka sidang beberapa dan kinikamar masihtemannya menjalaniDemperpenyerangan itu, ada dua menuju dilakukan ter- kasus perdana menghadirkan perhitungan denganmu,” ancam DENPASAR-Fajar barang-barangini terlarang di perut tangkap karenaini kedapatan mem- pembunuhan waktu lalu, majelisBali hakim mem- dang yang berlokasi di awatanDamma di rumah sakit. R – 005 yang masukdalam ke Polsek karena kalap setelah laporan Paulus Ngara (24), dakwa Lusia sebagaimana dak- minus Kasusbonus pembunuhan yang terdakwa, terdakwa.W-007 bawa dan menyimpan narkotika berikan dengan mendepan Balai Banjar. mahasiswa. menewaskan Yohanis Lango (8 seorang jenis mariyuana seberat 5,8 gram. diancam mantan pacarnya, waan jaksa. jatuhkan hukuman selama satu Merasa nyawanya teranDalam dakwaannya, Karena takut, terdakwa menJuli 2013 lalu pukul 21.30hakim wita) Barang terlarang itu dibawaJaksa oleh Lusia Ladu Bana. Apalagi mantahun penjara. Majelis Umum (JPU) di depan Balaibahwa Banjar Kertapura terdakwa dari Malaysia ke IGN Bali tan pacarnya mengancam akan gatakan tidak mau bertemu den- cam, terdakwa terlebih dahulu berpedapat terdakwa Penuntut yang7dibacakan Jalan Soka, Kesiman Kertalangu, Widana pada Minggu April 2013dihayang mengerahkan teman dan ke- gan Lusia. Terdakwa meminta menusukkan pisau ke pinggang terbukti sebagai penyalahguna majelis sendiri hakim pimpinan Dentim, di dapan lalu. Terdakwa ditangkap luarganya untuk membunuh Lusia untuk datang ke kosannya korban dan korban tersungkur narkotikakini jenisdisidangkan ganja. Suweda memaparkan, Pengadilan Negeri Denpasar. Si- Made oleh petugas Bea dan Cukai karena terdakwa. Kejadian yang terjadi yang lama di Jalan Soka Gang ke aspal. Saksi dan terdakwa Namun sayang, atas putusan kemudian kabur meninggalkan sekitar pukul 19.00 wita berawal Kertapura I, Dentim. itu Jaksa I Ketut Terima Dar- gerak-geriknya mencurigakan. Malam sekitar pukul 20.00 korban yang bersimbah darah. "Ketika dilakukan pemerik- saat terdakwa ditelpon Lusia. sana menyatakan tidak terima. “Jangan sampai keluarga saya wita, Lusia datang bersama dua Dalam perkara ini, terdakwa Pasalnya, vonis majelis hakim saan barang bawaan terdakwa, berbanding terbaik dengan tun- petugas melihat dia menge- datang mencari kamu, memukul orang temannya yakni Oktafia- yang didampingi penasehat hututanya. Selain lamanya huku- luarkan sesuatu dari dalam kamu, menyeret kamu dan mem- nus Dama Nunna dan Oktafianus kumnya Jacob Antolis, dijerat man, penerapan pasal antara JPU tas yang dibawanya," ujar JPU. bunuh kamu, untuk membuat Wella. Saat mereka duduk, terda- dengan pasal 338 KUHP. W-007 dan majelis hakim juga berbeda. Melihat hal itu, petugas pun Karena itu, tidak ada alasan menggiring terdakwa ke ruang jaksa untuk tidak mengajukan khusus pemeriksaan. Di tempat ini petugas memeriksa satu per banding. Diketahui, JPU sebelumnya satu barang-barang terdakwa. menyatakan terdakwa melang- Dari pemeriksaan itu, petugas gar Pasal 113 ayat (1) UU RI. menemukan irisan daun yang DENPASAR – Fajar Bali Kantor Sky Aviation yang No. 35 tahun 2009 tentang Nar- diduga narkotika. Selanjutnya kotika. Sementara majelis hakim petugas melakukan pengujian terletak di ruko Sedana Teras menyatakan terdakwa melang- terhadap irisan daun itu dengan Dewata di Jalan Gunung Soputan gar Pasal 127 undang-undang alat narkotik tes. Setelah diperik- 18, Denpasar, disatroni maling, sa ternyata daun itu diketahui pada Rabu (20/11) pagi. Maling yang sama. menjebol brankas perusahaan Karena adanya perbedaan mariyuana. Tidak itu saja, petugas juga penerbangan dan menyikat 2 penerapan pasal dan JPU mebuah laptop. Kasus ini dilaporkan ke Polisi dengan kerugian Rp 50 juta. Pembobolan brankas perusahaan Sky Aviation terungkap saat karyawan masuk kerja sekitar FB/HANCE kerugian Rp 15 juta rupiah. menawarkan mobil Jazz kepada pukul 08.30 wita. Salah seorang Kantor Sky Aviation dibobol maling yang menggasak isi brankas, Kasus penipuan dan peng- korban dan kemudian mentrans- karyawan bernama Sucipto gelapan yang sama juga menimpa fer uang kepada terlapor untuk mengatakan, saat masuk kerja, juga disikat pencuri yang diduga brankas. mereka kaget melihat gembok korbannya Bambang Sugarmas dicarikan mobil. lebih dari satu itu. “Mereka ini pasti spesialis Setelah mobil dapat diketahui pintu harmonica sudah hilang SH (62) asal Malang, Jawa Timur. “Di brankas ada uang Rp 28 brankas, kerjanya cukup rapi. dan posisi pintu terbuka. Pensiunan TNI ini melaporkan I harganya Rp 190 juta. Namun ada “Kami curiga kemudian juta dan dua laptop juga hilang,” Pencurinya diduga lebih dari Gede Anom Santika (41) terkait kelebihan uang yang ditransfer satu,” ujar seorang buser dilomasuk dan melihat pintu kaca terang Sucipto lagi. tidak dikembalikannya uang terl- oleh korban kepada terlapor Hasil olah TKP jajaran Pol- kasi. dalam keadaan tercongkel,” apor setelah transaksi pembelian namun uang tersebut hingg kini resta Denpasar menduga pelakuDikonfirmasi terpisah, Kasumobil. Kejadian ini menurut Bam- tidak dikembalikan. Akibatnya ujarnya Rabu (20/11) kemarin. nya adalah spesialis brankas. bag Humas Polresta Denpasar, Saksi mengatakan, kondisi bang terjadi sejak Maret hingga korban mengalami kerugian Rp Kecurigaan itu mengarah dari AKP IB Sarjana belum memJuli 2008 lalu di Jalan PB Sudirman 105.610.000 juta dan melaporkan kantor dalam keadaan beran- kerapian pencuri dalam aksi benarkan kejadian itu. “Saya cek takan dan brankas yang berada Denpasar. Bambang mengatakan, kasusnya ke Polresta Denpasar di lantai I dibongkar maling. Tak itu. Petugas juga memeriksa dulu ya ke reskrim,”ujarnya Rabu terlapor I Gede Anom Santika pada 16 Oktober lalu. R – 005 hanya brankas, dua buah laptop beberapa sidik jari di pintu dan (20/11), kemarin. R – 005 berkas perkara itu telah diterima bagian panitera PN Denpasar, Kamis (17/10) dan kini sedang dimajukan kepada Ketua PN Denpasar sekaligus Ketua Pengadilan Tipikor Denpasar guna ditunjuk majelis hakim yang bakal menyidangkannya. Secara terpisah, ketika dilakukan pengecekan pada website PN Denpasar, juga benar bahwa tersangka Drs I Ketut Suardi telah dilimpahkan ke bagian panitera pidana PN Denpasar pada Kamis (17/10). Sebagaimana berkas perkara, tersangka Drs I Ketut Suardi yang kini menjadi salah satu caleg DPRD Bali dari Partai Demokrat itu diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dana bergulir untuk memperkuat program simpan-pinjam pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Lestari di
masi Jumat (6/9), membenarkan bahwa Drs I KetutSuardi telah mengembalikan dana kepada Kejari Negara. Dana yang dikembalikan tersebut menurut Subroto, sebesar kerugian negara berdasarkan hasil perhitungan BPKP Bali, yakni Rp100 juta. Namun menurut Subroto, meskipun telah mengembalikan dana yang menjadi kerugian negara tersebut, kasusnya tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. “Penyidik tetap memeroses kasus ini hingga tuntas,” ujarnya. Atas perbuatan yang didugakan itu, Kasi Pidsus Kejari Negara, I Putu Suaca Arimbawa yang menjadi koordinator Jaksa Penuntut Umum (JPU) bakal menjerat tersangka Drs I Ketut Suardi yang beralamat di Lingkungan Baler Bale Agung, Desa
Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana senilai Rp100 juta pada tahun 2004. Ketika pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mantan manajer Koperasi Serba Usaha (KSU) Lestari di Kejari Denpasar, diketahui jika koperasi mendapat tiga kali penyaluran dana bergulir, yakni Rp100 juta pada tahun 2004, Rp100 juta pada tahun 2005, dan Rp78 juta pada tahap ketiga. Dari hal tersebut pihak Kejari memfokuska pada penyaluran tahap pertama yakni tahun 2004. Ketut Suardi sendiri telah mengembalikan kerugian Negara sesuai perhitungan BPKP Bali yakni senilai Rp100 juta. Sebagimana pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Negara, Tenguh Subroto saat dikonfir-
Penyerangan Proyek Hotel dan Restoran TS Suites
Satu Diamankan, Puluhan Preman Masih Berkeliaran
Penyelundupan Sabu Lewat Pengiriman Barang
Bandar Asal Surabaya, Tidak Kenal Tapi Satu Jaringan
FB/HANCE
2
Sidang Kasus Desainer Asal Iran Polisi Menduga Bule Afsel Cabuli Bocah Lain Beda Pasal, JPU Nyatakan Banding
Bunuh Orang, Mahasiswa Disidang
Kantor Penerbangan Dibobol
Sewa Pakaian Tidak Dikembalikan, Dipolisikan
DENPASAR – Fajar Bali Ada ada saja laporan masyarakat ke Polisi. Seperti yang dilakukan Toko Sinar Nusa Indah nomor 4, Denpasar. Pemilik toko tersebut melaporkan I Komang Puja Rasmia (35) ke Polresta Denpasar pada Rabu (16/10) dalam kasus penipuan dan penggelapan. Laporan itu tertuju pada sewa menyewa pakaian dan kemudian tidak dikembalikan. Sumber kepolisian men-
erangkan, kasus ini diawali saat sewa menyewa pakaian itu terjadi di Toko Sinar Nusa Indah nomor 4 Denpasar pada Rabu (16/10) sekitar pukul 09.00 wita. Menurut korban, Ni Wayan Sinar (43) sebagai pemilik toko, I Komang Puja Rasmiasa menyewa baju nari dan sampai sekarang tidak dikembalikan. Tak hanya itu, korban merasa tertipu setelah terlapor memberikan alamat palsu. Akibat kejadian itu korban mengalami 429/XI/KTR
426/XI/KTR
Pe mimp in Umu m/Penanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram Pemimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
3
Desa Wisata Dituntut Mandiri Pemkab tidak Lagi Sediakan Anggaran
Desa Wisata yang didambakan akan menjadi andalan pariwisata di Badung Utara sepertinya masih jauh dari harapan. Sejak 11 desa ditetapkan sebagai Desa Wisata 3 tahun lalu, sampai saat ini masih belum terlihat geliatnya.
FB/DOK
Cok Raka Darmawan
MANGUPURA-Fajar Bali Ku n j u n g a n w i s a t a w a n belum menunjukkan angka yang signifikan malah cenderung sepi. Salah satunya seperti yang dialami Desa Wisata Pangsan. Satiap hari rata-rata kunjungan wisatawan hanya 3 orang. Dukungan dari Pemkab Badung untuk pengembangan desa wisata juga sudah mulai menurun bahkan tidak ada lagi. Ini terlihat dari penganggaran APBD 2014. Tidak ada lagi gelontoran
Terkait Surat Bupati Badung
seperserpun anggaran dialokasikan untuk desa wisata. Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan membenarkan bahwa tahun ini tidak ada alokasi anggaran untuk desa wisata. Mantan Kadis Pendidikan ini menyatakan, bahwa bantuan anggaraan dalam bentuk program pembangunan infrastruktur dan fasilitas selama dua tahun berturutturut kepada desa wisata dirasa sudah cukup untuk pengembangan. Disebutkan, anggaran yang sudah dikucurkan untuk pengembangan desa wisata selama dua tahun 2012 dan 2013 sebanyak Rp1,2 miliar. “Program pemerintah untuk desa wisata khususnya untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung sudah cukup. Kini saatnya
dana kepada desa-desa wisata. Padahal Bupati Badung AA Gde Agung dalam rapat Pa r i p u r n a D P R D B a d u n g baru-baru ini menyatakan m en d oron g d an m emp r ioritaskan pengembangan secara bertahap terhadap 11 desa wisata yang ada di Badung sebagai alternatif melalui peningkatan kualitas desa wisata, pembinaan kelompok sadar wisata, serta mempromosikan desa wisata melalui berbagai media promosi. Namun, ternyata tak
Demokrat Tunggu Sikap KRBB MANGUPURA-Fajar Bali Kedatangan surat Bupati Badung AA Gde Agung menjadi angin segar bagi Partai Demokrat dan Hanura Badung. Mereka kembali memiliki peluang untuk mengajukan dua calon PAW Wakil Bupati Badung yang dicoret oleh Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB). Protes Demokrat dan Hanura atas keputusan KRBB mengirim dua nama calon PAW wabup direspon bupati AA Gde Agung. Bupati Gde Agung secara resmi Selasa (19/11), menyurati KRBB dan mitra koalisi seperti Demokrat dan Hanura kembali berkoordinasi. Intinya, Gde Agung yang telah menerima usulan dua nama calon wabup Badung dari KRBB meminta agar KRBB kembali berkoordinasi terkait pengusulan nama-nama calon Wabup Badung. Diketahui bahwa internal KRBB tengah retak, pasalnya 14
parpol koalisi mendepak calon Demokrat dan Hanura. KRBB sesuai rapat terakhir hanya mengusulkan dua nama yaitu I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta (sama-sama dari Golkar) untuk dicalonkan sebagai calon Wabup Badung. Sedangkan Ketut Subagia (Demokrat) dan Made Sudarta (Hanura) dipangkas, karena kalah suara. Atas surat Bupati Gde Agung tersebut, Ketua DPC Demokrat Badung, I Made Sunarta mengaku sudah menerima surat tersebut. “Iya, kami sudah terima surat tersebut (surat dari Bupati Gde Agung, red),” aku Sunarta, Selasa lalu. Apa sikap Demokrat? Menyikapi surat tersebut, Sunarta menyatakan Demokrat tidak akan melakukan langkah apapun sebelum ada sikap dari KRBB. Pihaknya saat ini masih menunggu sikap dari KRBB yang mewadahi 16 parpol pengusung pemerintah. “Kami masih menunggu
Kelola Aset, Badung Perlu Bentuk Perusahaan Daerah
MANGUPURA-Fajar Bali Pengelolaan aset di Kabupaten Badung belum optimal. Masih banyak aset-aset yang dapat mendatangkan pundipundi, namun belum dikelola secara maksimal. Untuk itu, perlu dibentuk perusahaan daerah yang khusus menangani aset-aset di Badung. Demikian dilontarkan anggota Komisi C DPRD Badung Putu Parwata. “Masih ada aset-aset yang semestinya bisa mendatangkan pendapatan lebih besar, seperti salah satunya parkir,” ujar Parwata saat ditemui, Senin. Politisi asal Dalung ini menilai, potensi dari parkir semestinya bisa lebih besar dari apa yang diterima saat ini. Hanya saja, diperlukan manajemen khusus untuk mengelolanya. Menurutnya, banyak obyek parkir yang seharusnya dapat dikelola pemerintah. Seperti, sebutnya, parkir di swalayan dan bandara. Apakah nanti tidak lebih besar pengeluaran daripada pendapatan jika dibentuk perusahaan daerah?Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, semua disesuaikan dengan beban kerja. “Tidak perlu dengan pegawai yang banyak, disesuaikan dengan beban kerja. Jadi pengeluaran tidak besar,” tukasnya. Diketahui, selama ini, parkir-parkir baik di mal maupun di bandara dikelola oleh perusahaan atau manajemen masingmasing. Sementara Pemkab Badung hanya memperoleh pemasukan dari penerimaan pajak. W-006
sikap dan langkah KRBB,” katanya. Setelah KRBB bersikap, tegas dia, pihaknya baru akan menentukan sikap. Ia juga mengaku ogah mendahului karena KRBB memiliki pengurus, yaitu Ketut Suiasa sebagai Ketua dari Golkar dan IGN Widana selaku Sekretaris dari Demokrat. “KRBB ada pengurus, ketua dan sekretaris. Kami hanya anggota, jadi kami menunggu langkah mereka dulu,” terangnya. Namun yang pasti, tambahnya, Demokrat sangat menginginkan Bupati Gde Agung didampingi oleh seorang Wabup. Pasalnya, sesuai aturan begitu juga untuk memperlancar tugas dan roda-rodan pemerintahan, rakyat Badung sangat membutuhan sosok wabup. “Yang pasti Demokrat sangat mengharapkan nanti ada wakil bupati,” tukas Sunarta. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KRBB, Ketut Suiasa mengaku secara fisik belum menerima
surat dari Gde Agung tersebut, lantaran dirinya berada di luar daerah. “Kemarin selepas sidang (rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (19/11), red) saya langsung mendampingi prajuru adat Pecatu dan lembaaga desa melakukan peningkatan wawasan tentang pasar modern ke Serpong Jakarta sekaligus dinas lembaga. Jadi secara fisik saya belum membaca (surat Gde Agung,red) sehingga apa isi, materi serta substansinya saya belum ketahui,” ujar Suiasa. Namun demikian, Suiasa
yang Ketua DPD Golkar Badung ini menegaskan, apapun yang menjadi substansi dari surat bupati tersebut pasti akan diteruskan kepada 16 partai yang tergabung dalam KRBB. “Nanti, surat tersebut pasti kami teruskan ke 16 parpol KRBB,” ucapnya. Kapan? Ditanya begitu, politisi senior asal Pecatu ini mengaku belum bisa memastikan soal waktunya. “Waktunya belum bisa saya pastikan, namun kami akan mendengarkan masukan dari temanteman partai KRBB dulu,” pungkasnya. W-006
MANGUPURA-Fajar Bali Penghasilan yang akan diterima pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Badung sepertinya akan membuat cemburu pegawai lainnya. Wajar saja, karena pegawai di dinas penghasil ini menerima tambahan penghasilan dari upah pungut yang nilainya cukup fantastis. Semakin besar pajak yang berhasil ditarik, maka pegawai Dispenda akan semakin makmur. Tahun depan, upah pungut yang dianggarkan mencapai Rp 60 miliaran. Dalam APBD Tahun 2014 yang baru saja disahkan oleh DPRD Badung, Insentif pemungutan pajak atau yang lebih dikenal dengan upah pungut (UP), terpasang Rp 59.727.374.874,16. Dana ini meliputi insentif pajak bumi dan bangunan
(PBB) Rp 145.313.308 dan insentif pemungutan pajak Rp 59.582.061.266,16. Selain dibagikan untuk seluruh pegawai Dispenda dengan prosentase tertentu, insentif pajak juga diberikan kepada bupati dan sekda. Tak hanya mendapat upah pungut, pegawai Dispenda juga mendapat tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja Rp 6.086.543.700 dan berdasarkan pertimbangan obyektif Rp 1.035.262.800. Semua penghasilan ini diluar gaji dan tunjangan melekat yang memang diterima oleh pegawai. Jadi tak heran, menjadi pegawai Dispenda didambakan setiap PNS yang bekerja di SKPD. Kadispenda I Wayan Adi Arnawa yang dikonfirmasi, Rabu (20/11) menyatakan, peng-
hasilan atau pendapatan pegawai Dispenda berupa insentif pemungutan pajak dibenarkan oleh aturan perundangundangan. “Pendapatan yang diterima adalah legal, memang sah dibenarkan oleh undangundang,”terang Adi Arnawa. Adi Arnawa menjelaskan, besaran insentif pemungutan pajak yang berlaku di Badung adalah 3 persen, dari total pajak yang berhasil dipungut. “Aturannya diperbolehkan 5 persen, tapi kesepakatan kita tetap 3 persen,”ujarnya. Aturan yang digunakan sebagai dasar hukum adalah PP 69 tahun 2010. Selain PP, juga diatur berdasarkan Perbup. Namun, mantan Kasat Pol PP Badung ini mengaku lupa dengan dengan nomor perbup yang dimaksud. “Pendapatan ini sebagai reward bagi pegawai,” tukasnya. W-006
mereka (desa wisata,red) bisa mandiri dan berperan aktif secara swadaya melakukan pengembangan apa yang dirasa perlu dilakukan,” ucap Cok seraya meminta agar desa wisata tidak sematamata hanya mengandalkan pemerintah. Meski demikian, pejabat berkumis ini megisyartkan, peluang mendapatkan bantuan dari pemerintah masih terbuka. “Kalau memang ada program mereka yang bagus untuk pengembangan desa wisata dan nilainya cukup besar, bisa ajukan proposal ke pemerintah. Kalau memang layak akan kita bantu. Program jangan hanya dari atas, tetapi kita menunggu dari bawah,” tukasnya. Disinggung soal kunjungan yang masih sepi ke desa wisata? Cok tidak menampiknya. “Semua harus p elan - p elan , kita akan terus bantu mempromosikan , kita tidak tin ggal diam juga kok,” ujarnya. Untuk promosi ini pun, Cok m en ga t a ka n , a ka n
menggandeng ASITA. “Bulan Desember ini, kami sudah ra n c a n g a ka n m e n g g e l a r gathering dengan para asosiasi pariwisata. Di sini lah n a n t i k i t a a k a n ga n d e n g ASITA untuk bersama-sama mempromosikan desa wisata,” ucapnya. Namun satu sisi, Cok, juga meminta peran aktif desa wisata untuk memprosikan dengan menyiapkan brosur dan VCD. Bagian lain, Cok mengungkapkan, tahun 2013 ini, untuk kelengkapan fasilitas obyek wisata , telah dibangun 10 toilet dengan anggaran Rp3 miliar. Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Bupati ( Pe r b u p ) B a d u n g N o . 4 7 tahun 2010 menyebutkan adanya 11 desa wisata yang dikembangkan. Desadesa tersebut adalah Desa Kiadan,Desa Pangsan,Desa Kerta,Desa Carangsari, Desa Sangeh, Desa Bongkasa Pertiwi,Desa Baha, Desa Mengwi, Desa Kapal, Desa Munggu dan Banjar Lawak Desa Belok Sidan. W-006
PU Alokasikan Rp 54 Miliar Garap Peningkatan Jalan
Ketut Suiasa
Made Sunarta
FB/DOK
FB/DOK
Fantastis, Upah Pungut Dispenda Rp 60 M
DENPASAR–Fajar Bali Masalah infrastruktur tampaknya masih menjadi perhatian Pemerintah Kota Denpasar Tahun anggaran 2014. Sejumlah proyek fisik di Kota Denpasar direncanakan ditangani pada 2014 nanti melalui sejumlah SKPD terkait. Selain pembangunan dan penataan gedung sekolah, Pemkot Denpasar juga menganggarkan dana untuk penataan wajah kota. Seperti taman, telajakan, pedestrian. FB/CAR Khusus masalah infraKetut Winarth struktur yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar, dari rancangan yang diajukan pada draf RAPBD Induk 2014, dirancang sedikitnya 7 paket proyek dengan anggaran Rp 54 miliar lebih, yang diarahkan untuk perbaikan dan peningkatan jalan serta trotoar. “Untuk tahun 2014, proyek yang kami ajukan masih tetap untuk perbaikan dan peningkatan jalan maupun trotoar,” ungkap Kepala Dinas PU Kota Denpasar, Ir. Ketut Winartha, Selasa kemarin. Pengerjaan perbaikan jalan dan trotoar di Denpasar dilakukan secara bertahap. Hal itu dikarenakan dana yang dimiliki dan dialokasikan dalam APBD terbatas. “Kami masih memprioritaskan perbaikan jalan yang kondisinya memprihatinkan,” imbuh Winartha, didampingi Kepala Bidang Bina Marga, I Wayan Dirgayasa, ST. Bahkan, Dirgayasa menyebut ada sekitar 7 paket proyek yang diajukan untuk ditangani tahun 2014 mendatang, diantaranya, peningkatan ruas jalan sepanjang 1,4 km di Jalan Gunung Lumut, Gunung Cemara, dan Gunung Selamet dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,8 miliar. Selain itu, peningkatan jalan dan trotoar sepanjang 4,6 km di sepanjang Jalan Pulau Belitung, Saelus, Singkep dan Jalan Pulau Moyo dengan anggaran Rp 15,6 miliar lebih. Kemudian di Jalan Pulau Kawe, Bungin, Enggano dan Jalan Pulau Bangka Pemogan, sepanjang 4 km dengan anggaran Rp 13,7 miliar. Dilanjutkan peningkatan jalan dan trotoar sepanjang 2,2 km dengan anggaran Rp 9,7 miliar di ruas Jalan Gunung Batukaru dan Gunung Rinjani Monang-maning. “Untuk di Jalan Kebo Iwa Utara berbatasan dengan Kabupaten Badung sepanjang 1,1 km lebih banyak perbaikan trotoarnya dengan anggaran Rp 3,8 miliar,” terang Dirgayasa. Pihaknya juga akan mengerjakan proyek peningkatan jalan dan trotoar di Jalan Merak dan Singosari sekitar 1,5 km dengan anggaran Rp 3 miliar. Serta peningkatan jalan dan trotoar sepanjang 1,8 km di ruas Jalan Gatot Subroto (Gatsu) IV, VI, VI-A dan Jalan Jala Suci dengan anggaran Rp 5,2 miliar. “Untuk anggaran pemeliharaan rutin kami mengajukan Rp 5 miliar, untuk menambal jalan yang rusak. Apalagi sekarang sudah musim hujan, banyak jalan dan trotoar yang jebol,” paparnya. R-004
FB/CAR
Wijaya-Citra Wakili Bali Lomba Lagu RAP Hari AIDS Se-Dunia
Sekda Kota Denpasar, AA Rai Iswara, bersama Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti menerima Pembantu Rektor III IKIP PGRI Bali Ardana Adnya, yang mendampingi Wayan Wijaya, dan Ida Ayu Citra Prasytaningtias berpamitan untuk mengikuti lomba lagu RAP di tingkat nasional
DENPASAR-Fajar Bali Berbagai cara ditempuh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS. Salah satunya, melalui lomba lagu RAP. Duta Denpasar, Wayan Wijaya dan IA. Citra Prasytaningtias mewakili Bali ke tingkat nasional setelah menjuarai lomba lagu RAP tingkat Provinsi Bali. Lomba ini terkait memperingati hari AIDS se-Dunia tahun 2013 yang diselenggarakan BKKBN pada 23-25 November mendatang di Jakarta. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kualitas penduduk usia muda, memberikan informasi dalam mewujudkan generasi berencana, melaksanakan pendewasaan usia perkawinan, serta menyosialisasikan bahaya penularan HIV/ AIDS dan seks bebas. Sebelum unjuk kebolehan di Jakarta, Wijaya dan Citra Prasytaningtias yang mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bali ini, berpamitan kepada Walikota Denpasar didampingi Pembantu Rektor III, Ardana Adnya.
Mereka diterima Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara, beserta Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, IGusti Agung Laksmi Dharmayanti, Rabu (20/11) kemarin. Sekda Rai Iswara meminta agar duta Denpasar yang sukses mewakili Bali dapat membawa nama baik Kota Denpasar di tingkat Nasional. “Kegiatan ini cukup posistif dalam upaya mengampanyekan anti seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS,” terang Rai Iswara. IGA Laksmi Dharmayanti menambahkan, lomba lagu RAP ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman generasi muda dan para remaja agar terhindari dari, HIV/AIDS, Narkoba dan sek bebas. Sehingga lomba ini sangat bagus diselenggarakan, karena banyak pesan yang terkandung di dalamnya. Laksmi berharap, duta Denpasar ini dapat berprestasi, dan bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan untuk menghindari prilaku sek bebas, HIV/AIDS, sehingga kasus-kasus tersebut bisa menurun,” tandasnya.
Pembantu Rektor III IKIP PGRI Bali, Ardana Adnya mengaku bangga, karena IKIP PGRI Bali bisa mewakili Bali dalam lomba lagu RAP ini. “Kami akan berusaha sebaik mungkin dalam lomba itu, karena mengemban misi daerah,” ungkapnya, seraya menyebut lomba seperti ini sangat bagus dilakukan, karena pada zaman sekarang banyak terjadi pergeseran terhadap generasi muda. “Melalui lomba ini kita harapkan generasi muda dapat terhindar dari hal-hal negative terutama HIV/AIDS dan sek bebas. Program perlu tetap dilanjutkan, baik melalui lomba, maupun yang lainnya,” imbuhnya. Wayan Wijaya dan Ida Ayu Citra Prasytaningtias, juga mengaku bangga bisa mengikuti lomba, karena bisa membawakan hasil karyanya sendiri. Melalui lomba diharapkan dapat memotivasi para remaja agar meningkatkan kreativitas budaya.”Kami akan berupaya maksimal dalam mengikuti lomba ini, semoga bisa menjadi yang terbaik agar bisa membanggakan Bali,’ ucapnya. R-004
DAERAH
4 Mutasi Jabatan Lowong Tunggu Baperjakat BKD Klungkung Baru Sebatas Mendata SEMARAPURA-Fajar Bali Jabatan untuk pejabat eselon III dan IV untuk Pemkab Klungkung sampai saat ini ada yang masih lowong. Untuk jabatan Eselon IV yang masih lowong sebanyak 7 Kasubag dan Jabatan Eselon III yang lowong adalah 4 Kabag. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klungkung, Nengah Sudiarta mengaku dalam waktu dekat ini kemungkinan diadakan mutasi untuk pengisian jabatan tersebut. “Bisa saja dalam waktu dekat ini diadakan mutasi, namun masih ada beberapa proses yang belum dilaksanakan,” terang Sudiarta, Rabu (20/11) kemarin. Meski demikian, Sudiarta mengaku sudah dimintai data oleh Bupati Klungkung terkait jabatan yang masih lowong. Sedangkan pihaknya hanya memberikan data sesuai kondisi lapangan, manamana jabatan Eselon III dan IV yang masih lowong. “Sudah saya laporkan terkait permintaan beliau, hanya beliau tidak menjelaskan kapan akan dilakukan mutasi,” tambahnya. Untuk pengisian jabatan lowong tersebut, lanjut Sudiarta, Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Klungkung belum mengadakan rapat dan membahas terkait pengisian jabatan lowong tersebut. “Mutasi baru bisa dilaksanakan setelah Baperjakat mengadakan rapat membahas hal tersebut,” tambahnya, seraya mengaku pihaknya belum mengetahui kapan Baperjakat membahas hal tersebut, sehingga mutasi bisa segera dilaksanakan. Menurtnya, pertimbagan dari Baperjakat sangat dibutuhkan agar pengisian mutasi sesuai dengan jenjang kepangkatan dan profesi. Setelah Baperjakat mengadakan pembahasan barulah Bupati mengadakan mutasi. Ketika ditanya apakah dalam waktu sampai 15 Desember mendatang mutasi bisa dilaksanakan, mengingt jabatan Bupati Klungkung hanya sampai 15 Desember mendatang. Sudiarta menjelaskan bahwa bila tidak dilaksanakan mutasi pada saat ini maka kemungkinan bupati selanjutnya yang akan melaksanakan mutasi. W-010
Jambu Cegah DB Menginspirasi Petani Bangli
Alat Uji Mekanis Kendaraan Bermotor di Bangli Rusak BANGLI-Fajar Bali Alat uji mekanis kendaraan bermotor yang diberikan pihak Pemprov Bali kepada Pemkab Bangli tahun 2012 ternyata dalam kondisi rusak, bahkan rusak parah. Akibatnya alat tersebut menjadi mubazir. Sampai kini pengujian kendaraan masih dilakukan secara manual. Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bangli, A A Gede Ngurah Budha kepada Fajar Bali, via telepon, Rabu (20/11) membenarkan adanya kerusakan alat tersebut. Bahkan kerusakan cukup banyak, serta menghabiskan dana yang cukup besar. “Banyak komponennya yang rusak, sensornya juga
rusak”, ujarnya. Atas kerusakan tersebut sudah dilakukan perbaikan. Namun diperkirakan mulai memasuki tahun 2014 alat tersebut bisa dioperasikan. “Ya kami target tahun 2014 alat tersebut bisa dimanfaatkan,” ujar Budha. Dikatakan, tenaga teknis sudah sangat siap, baik dari sisi jumlah serta kemampuannya. Karena di unit kerja dia memang lebih banyak ditempatkan SDM yang berangkat dari basik pendidikan bidang teknis pengujian. Bahkan sampai gedung tempat pengujian sudah ada cukup representatif. Menyinggung keistimewaan penggunaan alat mekanis, Budha mengatakan, hasil uji lebih meya-
Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
Parkir Goa Lawah Bermasalah Proyek Parkir Timur Goa Lawah Tidak Sesuai Harapan
Proyek pengadaan lahan parkir di Timur Pura Goa Lawah, pelaksanaan dan kualitas proyeknya ternyata tidak sesuai harapan. Sehingga hal ini sampai dibawa ke Mapolres Klungkung untuk dilaporkan. Sebelumnya, salah satu Klian Pura Goa Lawah, Bagus Darmayasa sempat melaporkan soal kualitas proyek pengadaan lahan parkir ini ke Polres Klungkung, Kamis (14/11).
SEMARAPURA-Fajar Bali Kasatreskrim Polres K l u n gku n g , A K P N yo m a n Suparta, Rabu (20/11) kemarin menjelaskan Unit Tipikor Polres Klungkung langsung turun ke lokasi proyek dan mengumpulkan data terkait proyek tersebut. Didapati bahwa yang menggarap proyek tersebut adalah CV Bali Sakepat dengan tugas membuka lahan, memadatkan dengan Sirtu dan membuat senderan dengan luas lahan sekitar 55 are. Sedangkan nilai proyek pengadaan proyek tersebut Rp 140 juta, dengan masa penyelesaian selama 30 hari dari 27 Agustus lalu sampai akhir November. Suparta pun menjelaskan, bisa saja rekanan terindikasi memperkaya diri. “Kalau kualitas proyeknya dan hasil akhir tidak sesuai dengan bestek,
maka ada indikasi rekanan memperkaya diri,” terang Suparta. Bahkan menurut Suparta, Klian Pura sudah sempat menegur rekanan sampai tiga kali dan sama sekali tidak digubris, sedangkan rekanan beralasan, proyek tersebut hanya sampai pada membuka lahan dan pemadatan lahan parkir seluas 55 are. Sebelumnya, Bendesa Adat Pesinggahan, Nyoman Suastika menyesalkan tindakan dari rekanan tersebut. Mestinya proyek tersebut sudah selesai sebelum 11 November, mengingat punc ak u p akara di Pura Goa Lawah pada Anggar Kasih Medangsia (12 November) lalu. Parahnya lagi, pada saat musim hujan, lahan parkir yang luasnya 55 are tersebut tidak bisa digunakan karena becek dan mobil tidak berani parkir disana karena mogok.
FB/SARJANA
Proyek lahan parkir di Timur Pura Goa Lawah kualitasnya tidak sesuai harapan
Bahkan Suastika mengaku sempat mendatangi Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebanyak dua kali, mempertanyakan
jawaban dari pihak pelaksana itu. “Hanya dari PU kami mendapat jawaban akan dicek lebih lanjut dan ber-
(MAK) Khusus PNPM Integrasi 2014 sekaligus penyerahan mobil sampah untuk Desa Saba dan Batubulan Kangin, di Ruang Rapat Kantor Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemkab Gianyar, Rabu (20/11). Bupati Agung Bharata mengatakan, BLM petani sebagai wujud komitmen Pemkab Gianyar
memberdayakan petani dan meningkatkan kesejahteraannya yang bersinergi dengan PNPM Mandiri. Selama ini petani kurang mendapat tempat dalam pelaksanaan pembangunan yang berakibat banyak terjadi alihfungsi lahan. “Untuk memberdayakan petani maka diserahkan BLM dengan harapan peningkatan pendapatan petani sehingga sektor pertanian tidak ditinggalkan,” ungkap Agung Bharata. Dana BLM petani bersumber dari APBD perubahan tahun 2013. Sementara bantuan mobil untuk Desa Saba dan Batubulan Kangin sesuai usulan dari desa bersangkutan yang bersumber dari dana PIK (Pagu Indikatif Kecamatan) Tahun Anggaran 2013. Mobil ini nantinya digunakan untuk keperluan pengangkutan sampah demi
kebersihan desa bersangkutan. “Lewat bantuan mobil sampah ini diharapkan ada peningkatan kebersihan desa,” tegas Bupati Agung Bharata. Bupati Agung Bharata juga berharap melalui melalui Musyawarah Antar Kecamatan akan dibahas permasalahan yang dihadapi dan solusi pemecahannya serta merumuskan kebijakan atau program prioritas yang akan dilaksanakan. Musyawarah ini juga diharapkan meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar pelaku pembangunan tingkat kecamatan dan desa. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) I Made Watha mengatakan pelaksanaan Musyawarah Antar Kecamatan bertujuan mengimplementasikan program Siaga Desa Swatantra sesuai program Pemkab Gianyar. Selain itu menyepakati
BANGLI-Fajar Bali Warga Lingkungan Bebalang, Kelurahan Belalang, Bangli , Rabu (20/11) geger, akibat petir yang menyambar ke sejumlah rumah. Tiga unit bangunan rumah milik anggota Polres Bangli Ketut Agus Suparta rusak akibat disambar petir, sekitar pk.15.00. Petir juga memakan korban di tetangga Agus. Banyak TV yang mati, HT mati dan kwh listrik jebol dan padam serta banyaknya pesawat ringan yang rusak. Kepala Lingkungan Bebalang, I Nyoman Mandia kepada Fajar Bali di rumah Agus mengatakan, banyak korban akibat petir di Bebalang. Dari laporan warganya bahwa banyak TV yang rusak, HT
mati, listrik padam dan KWH listrik jebol. Bahkan papar Mandia, 2 buah TV miliknya mati ketika dicek pasca adanya sambaran petir tersebut.”TV saya juga rusak, tadi saya hidupkan tak ada gambar dan suara,” kata Mandia., seraya menyebut kemungkinan masih ada korban lainnya. Karena petir yang terjadi saat itu amat dahsyat dan menyebar kemana-mana. Korban petir lainnya Made Sukarta juga mengaku TV nya mati. Dia malah menduga adanya korban lain di bagian selatan. Karena dia mengaku mendengar teriakan tetangga di bagian selatan. “Itu di sekitar pohon beringin tadi warga berteriak, jangan-jangan di sana juga ada
korbannya,” ujarnya. Kalaupun banyak titik korban petir, masyarakat Bebalang justeru berjubel ke rumah Agus, karena di rumah Agus suara petir paling dahsyat. Kerusakan rumah lebih menjadi perhatian warga. Mereka berbondongbondong datang ke rumah Agus. Warga lainnya bahu membahu melakukan perbaikan pada bagian rumah yang rusak. Ada tiga unit bangunan rumah yang rusak, bangunan bagian selatan yang juga sebagai dapur, meten (rumah di bagian utara), dan rumah di bagian barat. Semuanya hanya mengalami rusak di bagian atap.”Gentenggenteng banyak yang pecah,”
janji menyelesaikan, namun kenyataannya lahan parkir itu tidak berfungsi,” tambah Suastika.W-010
Bupati Agung Bharata Serahkan BLM Petani
FB/ARTAYASA
FB/SUMERTA
BANGLI-Fajar Bali Tanaman jambu kristal (jambu tanpa biji) kini sudah banyak masuk ke Bangli, dan kini menginspirasi petani di daerah dingin ini. Jambu tanpa biji dan berbuah besar ini bisa mencegah penyakit demam berdarah (DB). Keunggulan dan kasiat jambu asal Taiwan itu membuat benih jambu biji di Desa Tiga, Susut, Bangli yang dikembangkan Perbekel Tiga I Kadek Budiartawan kini diminati banyak petani di Bali. “Bibit jambu Kristal yang saya kembangkan sudah laku Bibit jambu Kristal di Desa Tiga terjual ke mana-mana, ada pembeli dari Denpasar, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Bangli,” ujarnya. Bahkan menurut Budiartawan, di Susut sudah ada penanaman jambu kristal secara luas, dengan bibitnya diambil dari pembibitan miliknya. Dikatakannya, jambu kristal ini memiliki keunggulan, dimana buahnya amat besar, rasanya lezat, kenyal . Dari buah yang sudah mereka produksi, sangat diminati pembeli. Dikatakan harga perbiji mencapai Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu. Sedangkan harga bibit tanaman sepohon berkisar Rp 50 ribu. Untuk bibit seharga Rp 50 ribu adalah bibit dengan tinggi sekitar 50 cm. Untuk bisa berbuah menunggu waktu sekitar 1,5 tahun lagi. Atau dengan kata lain papar Budiartawan, umur 2 tahun sudah petik buah, asalkan mendapat perawatan yang lebih baik. Tanaman ini cocok di dataran tinggi dan dataran rendah. ”Bisa hidup baik dimana saja dan adaptif,” ujar pemilik bisnis air dalam kemasan Sangsang dan peternakan ayam ini sembari mengatakan kini dia memiliki sekitar 5.000 pohon bibit jambu kristal. W-002
FAJA R BALI
Bupati AA Gde Agung Bharata serahkan BLM Petani
GIANYAR-FajarBali Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata menyerahkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) petani sebesar Rp 5.640.000.000 kepada subak untuk pengadaan sapi dan traktor. Penyerahan bantuan dilakukan di sela-sela membuka Musyawarah Antar Kecamatan
kinkan. Selain itu lebih memudahkan bagi petugas. Semisal menguji kondisi rem, apabila dilakukan secara manual, maka penguji mesti melakukan pemeriksaan sampai ke roda/ban, untuk mengetahui ketajaman rem atau blongnya rem. Sebaliknya dengan alat mekanis, hal itu bisa diketahui lebih mudah. Karena alat yang langsung mendeteksi. “Tingal kita melihat dilayar”, ujar Budha lagi. Jumlah kendaraan wajib uji hanya mencapai 6.220 unit. Dengan uji yang dilakukan enam bulan sekali bagi kendaraan, diakui pihaknya tidak kewalahan. Namun demikian untuk hasil uji yang lebih meyakinkan, mudah dan praktis seperti efisien energi, dibutuhkan adanya alat uji mekanis.”Siapa sih yang tak suka melakukan pekerjaan dengan cepat, murah, efisien dan efektif,” ujar Budha. W-002
Gapura Desa
prioritas kegiatan BLM khusus petani program PNPM integrasi Kabupaten Gianyar tahun 2013 dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) kegiatan PNPM Integrasi Kegiatan BLM khusus petan. “Intinya, musyawarah ini nantinya membahas usulan petani untuk dijadikan prioriotas tahun 2014,” ungkap Made Watha didampingi Fasilitator Kabupaten Kadek Suardika. Peserta musyawarah yang berlangsung satu hari terdiri dari unsur Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, camat seKabupaten Gianyar, ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Gianyar, Ketua BKAD, utusan perempuan masing-masing kecamatan, perwakilan subak, ketua UPK seKabupaten Gianyar, Fasilitator Kabupaten daan Fasilitator kecamatan. W-005
Tiga Bangunan di Bebalang Rusak Disambar Petir ujar Agus, sembari mengatakan 2 meteran listrik juga jebol dan listrik padam. Namun Agus belum bisa mengecek keberadaan TV nya mati atau hidup, karena tak ada aliran listrik.”TV saya belum ngecek apa mati apa tidak”, ujarnya. Agus mengatakan saat itu ayahnya Wayan Widia sedang makan di dapur, dia diyakini bakal trauma oleh petir. Demikian juga anak-anak yang berada di rumah bagian barat dan selatan, dia diyakini bakal trauma. “Anak-anak pasti akan trauma akibat petir, karena begitu dahsyatnya”, ujar Agus yang baru saja sampai di rumahnya pasca kejadian. W-002
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pelatihan Pasca Panen Dan Pengolahan Toga DENPASAR-Fajar Bali Loloh merupakan minuman yang tidak asing lagi bagi masyarakat Bali, akan tetapi karena tidak pernah dipublikasikan dan dipatenkan saat ini sudah mulai menyusut dan hampir hilang di kalangan masyarakat. Oleh karena itu potensi ini harus dikembalikan lagi. Atas kondisi itu, Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar menggagas untuk membuat lomba serta manfaat dari loloh tersebut. Dengan demikian, tidak tertutup kemungkinan loloh bisa dikenal secara luas. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menegaskan hal itu saat menghadiri acara Pelatihan Pasca Panen dan Pengolahan Toga, Rabu (20/11) kemarin, di Gedung Shanti Graha Denpasar. Bahkan, Rai Mantra mengingatkan agar pada penyelenggaraan Denpasar Festival pada bulan Desember mendatang supaya dilaksanakan kegiatan festival loloh, dengan harapan ma-
syarakat luas lebih tahu lagi bahwa loloh adalah minuman kesehatan dan siapapun dapat mengonsumsinya. Tidak tertutup kemungkinan loloh bisa dikenal secara luas dan mungkin saja loloh dapat dikenalkan di sektor pariwisata dengan menjajakan loloh tersebut di restoran-restoran yang merupakan minuman khas kesehatan. “Jadi antara masyarakat dengan pariwisata itu bisa menyatu, dan ini mungkin dari segi pengemasan loloh tersebut bisa dikemas sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk olahan ekonomi kreatif yang berbasis masyarakat dan budaya. Sama halnya dengan produk endek, dimana kita kembali harus mengadvertise (mengiklankan) dengan baik,” terang Rai Mantra. Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan penggunaan toga (tanaman obat keluarga). Mengingat,
penggunaan tanaman obat masih tetap diminati oleh masyarakat, selain karena sebagian besar masyarakat masih menggunakannya sebagai tradisi peninggalan leluhur. “Dulu loloh itu identik dengan rasa pahit, akan tetapi melalui inovasi pada zaman sekarang rasa loloh itu sudah bervariasi dengan aneka cita rasa,” terang Ny. Selly. Terlebih lagi, tanaman obat juga masih banyak ditemui di lingkungan sekitar, dan manfaat dan khasiatnya tidak kalah dengan obat modern. Tanaman obat juga diminati sebagai alternatif dalam melakukan pengobatan di luar upaya medis, karena selain biayanya terjangkau juga relatif aman dari efek samping zat-zat kimia. Ny. Selly pun menyebut di Denpasar khususnya dan Bali umumnya sebenarnya sangat kaya dengan berbagai jenis tanaman obat. Nnamun kebanyakan masyarakat belum mengetahui baik jenis maupun manfaatnya. “Pelatihan ini difokuskan pada
pengolahan toga yakni pembuatan loloh yang nantinya dapat menjadi wellcome drink Kota Denpasar sehingga dapat dikembangakan menjadi salah satu peluang ekonomi yang menjanjikan, dan dari hasil pelatihan ini peserta dapat menerapkannya di lingkungan rumah tangganya masingmasing,” ujar Ny. I A Selly Mantra. Ketua Panitia, IGAN Anggreni Suwari, mengatakan pelatihan ini sebagai wujud kepedulian PPT Kota Denpasar dalam pemanfaatan dan pengolahan tanaman obat, untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian kader PKK dan guru baik SMP maupun SMA dalam pasca panen dan pengolahan tanaman obat serta mampu menghasilkan minuman kesehatan. Materi yang diberikan meliputi pengenalan bahan-bahan loloh, demo pembuatan loloh, yang disampaikan narasumber yang juga owner Bali Tangi, Yuliani Sukhana. Saat pelatihan juga dilaksanakan lomba membuat loloh antar keca-
FB/CAR
Jadikan Loloh Sebagai Minuman Khas Kesehatan
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra mencicipi loloh saat Pelatihan Pasca Panen Dan Pengolahan Toga, Rabu (20/11) di Gedung Shanti Graha Denpasar
matan. Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang kader binaan PKK dari 4 kecamatan di Denpasar dan 14 orang guru SMP dan SMA dengan mengangkat tema sehat dan bugar dengan toga. Dalam lomba mem-
buat loloh keluar sebagai Juara I Kecamatan Denpasar Utara, Juara II Kecamatan Denpasar Barat, Juara III Kecamatan Denpasar Selatan, Juara Harapan Kecamatan Denpasar Timur. R-004
DAERAH Pembahasan UMK Kembali Mentok
5
FAJA R BALI
Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
Karena buntu atau deadlock pada pembahasan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Senin (18/11) lalu, pembahasan serupa antara SPSI Jembrana, Apindo Jembrana dan Dinas Naker Kesos Trans Jembrana serta unsur Pemkab Jembrana, kembali digelar Rabu (20/11) kemarin. Namun sayang hingga sore sekitar pukul 16.00 wita, belum menemui titik temu, untuk memutuskan UMK Jembrana tahun 2014. NEGARA- Fajar Bali Sekitar tiga puluh pekerja yang terhimpun dalam SPSI Jembrana mendatangi kantor Bupati Jembrana. Namun puluhan anggota SPSI yang dipimpin langsung Ketua SPSI Jembrana, Sukirman, terhadap di pintu gerbang pemkab yang dijaga ketat oleh anggota Sat Pol PP Jembrana serta petugas kepolisian. Mereka tak diperbolehkan masuk untuk mengikuti pembahasan UMK di dalam Pemkab Jembrana. Ketua SPSI Jembrana Sukirman didampingi puluhan anggota SPSI mengatakan SPSI Jembrana mengajak anggotaanya sekitar tiga puluh orang ini, untuk diajak sama-sama melihat proses pembahasan UMK untuk yang ketiga kalinya. Ajakan ini sudah melalui surat yang ditujukan kepada Dinas Naker kesos transmigrasi Pemkab Jembrana. Tetapi sayangnya, massa SPSI yang sudah
fb/AGUS
Putu Agus Suradnyana melantik enam perbekel sekaligus
fb/PRAMONO
Puluhan anggota SPSI Jembrana yang dipimpin Ketuanya, Sukirman, terhadang tak diijinkan masuk seluruhnya untuk mengikuti pembahasan UMK di Pemkab Jembrana, Rabu (20/11) kemarin. terkonsentrasi di depan gerbang sisi utara Pemkab Jembrana terhadang dan sesuai aturan tidak diijinkan untuk mengajak perwakilan sampai puluhan orang. Hal tersebut membuat berang ketua SPSI Jembrana. Mereka yang datang juga membawa tulisan, Angka SPSI Rp 1.486.748=98 % dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Bahkan bila dalam pembahasan selanjutnya sampai mentok, pihaknya tak masalah, dan angka SPSI dan angka Apindo serta angka pemerintah (Dinas Naker) sama-sama diajukan ke gubernur. “Nanti yang mana yang akan disetujui oleh gubernur,”jelas Sukirman tegas. Setelah terjadi negosiasi dengan pihak Dinas Naker Kesos Trans, puluhan anggota SPSI masih belum dapat masuk. Selang beberapa menit kemudian, Kadis Naker Kesos Trans Jembrana, Ketut Wiaspada menemui puluhan anggota SPSI.
Hingga Oktober Kunjungan ke DTW Tanah Lot 2,3 Juta
TABANAN-Fajar Bali Hingga Bulan Oktober 2013, kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot mencapai 2,3 Juta wisatawan. Jumlah ini melampaui target kunjungan di tahun 2013 sebanyak 2.012.500 wisatawan. Meningkatnya jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot dibenarkan oleh Ketua Badan Pengelola DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Rabu (20/11) kemarin. Dikatakan, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan di tahun 2013 sebanyak 2.012.500 orang. Hingga Oktober, jumlah kunjungan telah mencapai 2.326.208 orang atau target kunjungan telah terlampaui. Kondisi ini diakui tak terlepas dari peran serta berbagai pihak dalam mempromosikan Tanah Lot sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi. Toya mengakui, Tanah Lot pernah pasang target kunjungan justru lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tepatnya di tahun 2012 hanya pasang target 1.750.000 kunjungan. Rendahnya pasang target kunjungan karena dihantui kenaikan tarif masuk ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Tabanan mencapai 300 persen yang diberlakukan sejak April 2012 Sehingga tak berani pasang target 2 juta kunjungan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski pasang target lebih rendah, namun jumlah kunjungan ke Tanah Lot tetap meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan di tahun 2012 ketika terjadi kenaikan tarif terealisasi 2.577.299 orang. “Sementara di tahun 2013 kita pasang target 2.012.500 kunjungan dan patut disyukuri hingga akhir Oktober target telah terlampaui dengan jumlah 2.326.208 kunjungan,” terang Toya. Toya mengatakan, untuk tahun 2014, manajemen belum pasang target kunjungan karena masih konsentrasi terhadap kunjungan di tahun 2013. Seiring kenaikan kunjungan tiap tahun, manajemen telah melakukan pembenahan fisik demi kenyamanan pengunjung. Seperti pembuatan trotoar dan pavingisasi di jalur utama. Sekaligus mengkombinasikan pengamanan pecalang, sekuriti dan kepolisian termasuk pemasangan CCTV di belasan titik. “Keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas sehingga mereka mendapatkan kesan baik selama berkunjung ke Tanah Lot. Mereka nyaman dan kita harapkan merekomendasikan kepada sahabat, keluarga mereka untuk datang dan berkunjung ke Tanah Lot,” terang Toya, sembari menambahkan, Tanah Lot Art Festival juga akan dipikirkan untuk dikembangkan sebagai bagian dari promosi. Sehingga wisatawan dapat nilai lebih saat berkunjung ke Tanah Lot. W-004
Dalam pembicaraannya dengan Sukirman, Dinas Naker hanya mengijinkan sepuluh anggota SPSI yang boleh mengikuti pembahasan. Setelah rembug dengan anggotanya, Sukirman setuju dan akhirnya sepuluh anggotanya masuk ke dalam areal Pemkab. Sempat terjadi tegang, ketika masuk ke areal Pemkab melalui pos Sat Pol PP.Namun hal tersebut dapat diredam oleh pihak kepolisian. Pertemuan pembahasan UMK di aula Jimbarwana Pemkab Jembrana, dimulai sekitar pukul 11.00 wita. Jalannya pembahasan tripartit, yakni SPSI, Apindo dan unsur pemerintah dalam hal ini Dinas Naker, ternyata sangat alot. Antara SPSI dan Apindo, sama-sama bersikukuh dengan angka yang ditawarkan. Kedua belah pihak saling tarik ulur. Pihak SPSI sempat menurunkan angka, sedangka Apindo masih tetap bertahan dengan angkanya.
Hal tersebut membuat pusing dari pihak Dinas Naker, karena tak menemui keputusan. SPSI mengajukan angka Rp 1.486.784 atau 98 persendariKebutuhanHidupLayak (KHL).KemudiandaripihakApindo Rp 1.323.000. Sedangkan angka dari Dinas Naker mengajukan angka Rp 1.365.381 atau 90 % dari KHL. Pembahasan angka-angka makin alot dan buntu, sehingga dilakukan break. Pihak SPSI turun dari angka semula yakni 1.410.893 atau93persendariKHL.Sedangkan Apindo, berubah naik sedikit menjadi Rp 1.325.000. Karena belum menemui titik temu, akhirnya ketiga angka tersebut yakni angka Apindo Rp 1.325.000, angka SPSI Rp 1.410.893 dan angka Dinas naker Rp 1.365.381 dibagi tiga, yang akhirnya ketemu angka Rp 1.367.091. Angka tersebut disetujui SPSI Jembrana. Namun dari pihak Apindo melalui Sekretaris
Apindo Jembrana Putut Wibisono tak menyepakati hasil angka tersebut. Karena mentok, sehingga Apindo minta break lagi, lalu menawarkan angka terakhir yakni Rp 1.345.000. Angka tersebut belum disepakati, karena Sukirman dari SPSI tetap bersikukuh dengan hasil angka Rp 1.367.091. “Angka ini bukan milik siapa-siapa, tapi angka ini hasil setelah dibagi tiga dari tiga angka unsur SPSI, Apindo dan pemerintah,” ujarnya. Setelah melalui jalan yang cukup alot, Kadis Naker Ketut Wiaspada hingga sore kemarin mengatakan pembahasan UMK tak menemukan titik temu alias buntu. Tetapi hasil angka yang dilahirkan masing-masing, dibuatkan berita acara atau rekomendasi untuk diajukan ke gubernur. Sementara Sukirman usai rapat mengatakan SPSI setuju dengan hasil angka dari pemerintah. W-003
Bupati Eka Lantik Tiga Perbekel TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melantik dan mengambil sumpah tiga perbekel di Kantor Bupati setempat, Rabu (20/11) kemarin. Tiga perbekel yang dilantik, berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Kerambitan dan Selemadeg Timur. Tiga Perbekel yang dilantik tersebut adalah I Wayan Sukadana Perbekel Desa Gadung Sari, AA Ketut Arimbawa Perbekel Desa Dalang Kecamatan Selemadeg Timur serta I Made Suardana Putra Perbekel Desa Tista Kecamatan Kerambitan. Bupati Eka berharap para perbekel yang dilantik bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan itu hadir pula Sekretaris Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya dan pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Tabanan. Menurut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dengan dilantik dan diambil sumpahnya para perbekel ini, membuktikan bahwa proses demokrasi di Tabanan berjalan dengan baik. “Meskipun dalam proses pemilihan perbekel sempat terjadi riak-riak kecil, namun saya bangga sekaligus bersyukur, pelaksanaan hajatan demokrasi di Tabanan dapat berjalan dengan sukses dan baik dibuktikan dengan telah dilantik dan diambil sumpahnya para perbekel terpilih,” ujarnya bangga. Bupati Eka berpesan kepada perbekel yang dilantik untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat. Karena perbekel
fb/DONY
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melantik Perbekel Dalang, Gadung Sari dan Tista merupakan garda terdepan dalam memfasilitasi hubungan antara masyarakat dengan pemerintah. “Saya titip pembangunan di desa. Karena di tangan saudara-saudaralah tonggak keberhasilan pembangunan dapat dilaksanakan,” ujar Bupati Eka. Orang nomor satu di Tabanan tersebut berharap, perbekel yang baru dilantik dalam melaksanakan swadarmanya agar melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga-lembaga terkait yang ada di desa, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. “Hal ini penting, agar fungsi, wewenang dan tanggung jawab pemerintahan Desa berjalan dengan seimbang dan masyarakat ikut bertanggung jawab atas perkembangan pembangunan di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
Perbekel juga diminta mampu meminimalisir permasalahan di desa, mengingat berbagai potensi yang dimiliki Tabanan, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. “Sambunglah koordinasi dan komunikasi, sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang menjaga Tabanan agar sejahtera, aman dan berprestasi (serasi) dapat kita wujudkan bersama,” paparnya. Pelantikan dan pengambilan sumpah perbekel juga dirangkai dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa. Tim Penggerak PKK tidak hanya sebagai pendamping suami di dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga ikut membina masyarakat desa terutama ibu dan anak menuju masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera. W-004
Line Dance Semarakkan HUT Kota Tabanan
TABANAN-Fajar Bali Untuk menumbuhkembangkan kreatifitas ibu-ibu PKK seKecamatan Tabanan jelang HUT ke 520 Kota Tabanan, PKK Tabanan menggelar lomba line dance, Rabu (20/11) di Wantilan Pura Puncak Kembar, Baturiti. lomba yang dibuka oleh Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Tabanan Ny. Swastiningsih Wiryatama ini diharapkan mampu memperkenalkan line dance ke seluruh masyarakat. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DWP Tabanan Ny. Wirna Ariwangsa, mantan Bupati Tabanan dua periode N. Adi Wiryatama, para camat dan unsur muspika. Ketua Panitia Lomba Ny. Adi Supraja yang juga Ketua PKK Kecamatana Baturiti mengatakan, line dance yang diselenggarakan di rayon 4 kali ini dikuti oleh
Potret Fajar Buleleng
fb/PRAMONO
Ketua IODI Tabanan Nyonya Swastiningsih Wiryatama memberikan selamat kepada peserta yang meraih juara 13 kelompok yang berasal dari menyatakan bahwa kaum wanita kami dalam membangun daerah dua kecamatan. Masing-masing tidak hanya bertindak sebagai kami. terlebih kami memiliki 10 kelompok dari Kecamatan ibu rumah tangga, namun juga Bupati perempuan pertama di Baturiti dan tiga kelompok dari dapat menyalurkan kreativitas Bali dan satu-satunya di Bali,” Kecamatan Penebel. Dirinya seni. “Kartini menjadi inspirasi ungkapnya.
Ketua IODI Tabanan Ni Ketut Swastiningsih berbangga dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan lomba line dance kali ini. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti lomba ini. Dirinya berharap kegiatan ini mampu mempererat rasa kebersamaan dan tali silaturahmi antar peserta, saling mengenal, bertukar informasi, dan tentunya merupakan salah satu bagian dari olahraga yang dapat menjaga kesehatan. “Kegiatan ini memiliki banyak manfaat. selain untuk meningkatkan rasa kebersamaan, line dance juga dapat menjaga kesehatan,” katanya. Keluar sebagai pemenang pada lomba line dance kali ini, Juara 1 dari Kecamatan Baturiti diraih oleh Desa Antapan dan Kecamatan Penebel diraih oleh Desa Pitra. W-004
Dalam Sehari, Bupati PAS Lantik 6 Perbekel Dalam sehari Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana melantik 6 perbekel, masing-masing Perbekel Desa Menyali, I Made Jaya Arta, Perbekel Desa Lemukih, Ketut Budiarta, Perbekel Desa Jagaraga, Made Sumendra Nurjaya, Perbekel Desa Bungkulan, Ketut Kusuma Putra, dan Perbekel Desa Kerobokan, Putu Wisnu Wardana yang semuanya dari Kecamatan Sawan, serta I Wayan Gumiasa sebagai Perbekel Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, Selasa (19/11) kemarin. Bupati Buleleng ketika dikonfirmasi selepas pelantikan berpesan agar jabatan perbekel mampu diemban dengan baik sebagai bentuk kepercayaan masyarakat. Secara khusus orang nomor satu di Buleleng ini berharap, setelah pelantikan para perbekel harus merangkul kandidat lainnya demi mendukung kemajuan desa. W-008
Dewan Desak KPPT Soal Nama RS Dharma Sentana NEGARA- Fajar Bali Persoalan nama RS Dharma Sentana yang dikelola Yayasan Patria Usada, menjadi pembahasan dalam hearing di DPRD Jembrana, Rabu (20/11) kemarin. Masalah bermula, nama Dharma Sentana dipersoalkan untuk digunakan nama Rumah Sakit yang digagas Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa. Pihak PHDI keberatan, sehingga proses perijinan di KPPT Jembrana terhambat. Hal ini memicu untuk dilakukan hearing antara Komisi A DPRD Jembrana, dengan pihak Patria Usada, PHDI dan KPPT. Hadir dalam hearing yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Widastra tersebut, yakni Pendiri Yayasan Patria Usada, Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa bersama I Gede Suarna Adi selaku Wakil Yayasan Patria Usada yang juga anggota DPRD Jembrana. Selain itu, hadir Ketua PHDI Jembrana, I Komang Arsana dan wakilnya, Nengah Suarda serta Kepala KPPT Jembrana, Komang Suparta. I Gede Winasa menjelaskan nama Dharma Sentana tersebut sudah sah dan telah ada perjanjian dengan Yayasan Dharma Sentana dibawah PHDI Jembrana. Bukti kesepakatan itu, tertuang dalam surat keterangan nomer 11/005/ PHDI.J/II/2001, pertanggal 23 Februari 2001. Winasa merasa heran, karena nama Dharma Sentana itu sudah ada sejak lama. Bahkan telah ada kesepakatan dengan Yayasan Dharma Sentana. Pihaknya padahal telah melengkapi seluruh persyaratan untuk pengajuan ijin. Tetapi karena masalah nama Dharma Sentana, ijinnya tak bisa diproses sehingga terhambat. Winasa menilai apa yang jadi alasan keberatan dari PHDI Jembrana, tidak ada dasarnya. “Sekarang karena soal nama, hingga izin kami dijegal itu mengada-ada. Telah jelas dalam perizinan itu kami sudah lengkapi izin pendukung lainnya, Prinsip, HO, dan IMB, itu jelas semua atas nama Dharma Sentana dan sudah terpenuhi, ini ada apa,” ujarWinasa dengan nada tinggi. Menurut Ketua PHDI Jembrana,Komang Arsana soal nama Dharma Sentana, memang tak ada secara legalitas atau dipatenkan. Pihaknya tak menginginkan ada mis dalam masalah ini. ”Dengan nama Dharma Sentana kami memang tidak pernah ada paten-patenan. Secara lokasaba dan bisama juga memang tidak ada larangan menggunakan nama,” terangnya. Surat keberatan itu, bukan maksud untuk menjegal. Sejumlah dewan menyimpulkan, soal Dharma Sentana ini, memang tak ada masalah lagi. Dewan menangkap dalam hearing kemarin, KPPT Jembrana kurang professional dalam proses perijinan, lantaran ada surat keberatan tersebut yang dinilai tak ada dasar hukumnya. Hal tersebut seperti disampaikan salah satu anggota DPRD Jembrana Putu Kamawijaya. Sementara, Kepala KPPT Jembrana Komang Suparta menjelaskan persyaratan untuk proses perijinan RS Dharma Sentana sudah cukup lengkap. Selanjutnya proses perijinannya akan diluruskan setelah adanya pembahasan hearing. Karena dalam hearing kemarin, dari pihak PHDI dan lainnya tak ada keberatan, sehingga pihaknya meminta supaya hasil hearing dibuatkan secara tertulis. Dari dasar itu, pihaknya akan memproses perijinannya. W-003
fb/PRAMONO
Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa (tengah) saat hadir dalam hearing soal Dharma Sentana di DPRD Jembrana, Rabu kemarin.
KAMIS, 21 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
DKP Badung Mantapkan Manajemen Terintegrasi
Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si.
Mengantisipasi ‘Sampah’ Angin Barat dan Maraknya Spanduk Kampanye
Jelang datangnya angin barat, sejauh mana kesiapan DKP Badung untuk mengantisipasi cuaca tersebut? Yang pertama terlebih dahulu kami jelaskan, dimana untuk menjadikan Pantai Kuta sebagai gerbang mutiara dunia yang selalu terlihat bersih, nyaman dan indah, maka diperlukan adanya kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak. Bupati Badung pun berharap dengan adanya optimalisasi sarana dan prasarana yang ada, semua pihak dapat saling mendukung untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Salah satu langkah kami adalah dengan menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder di wilayah Kuta. Dari pertemuan itu setidaknya kita bisa membagi tugas, dan membagi peran bilamana angin barat yang membawa banyak sampah dating ke wilayah kami. Artinya disini kita tekankan, bahwa semua langkah nyata Pemkab Badung tujuannya tidak lain adalah untuk selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya wisatawan mancanegara dan domestik yang datang untuk menikmati keindahan alam Pantai Kuta. Dan kami pastikan, ini bukan hanya sekedar wacana tetapi wujud nyata Pemerintah agar wisatawan yang datang ke Kuta tidak merasa waswas dan kurang nyaman yang dikarenakan ko n d i s i c u a c a yang ekstrem. Strategi apa yang akan digunakan DKP Badung? Antisipasi
DKP Kabupaten Badung menggelar rapat koordinasi (Rakor), bersama pemangku wilayah Kuta. Rakor ini untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan fenomena angin barat. datangnya sampah kiriman dari dampak angin barat, terlebih dahulu kita akan mantapkan manajemen perencanaan penanggulannya. Itu yang penting, disaat belum datang disiapkan manajemen perencanan penanggulannya dengan melibatkan semua komponen, paling tidak yang kita libatkan disini untuk koordinasi adalah tuan rumahnya (Bendesa Adat, Lurah, Camat). Semua itu kami lakukan agar tidak ada kesan, begitu ada masalah saling menyalahkan. Kita bersama-sama perangi sampah, duduk bersama membuat manajemen perencanaan penanggulannya. Dan manajemen itupun kemudian kita padukan dengan manajemen yang sudah di terapkan di DKP yakni manajemen Sustainable, manajemen berkesinambungan dan konsisten, serta manajemen terintegrasi. Ketika hari biasa saja sampah sudah cukup banyak, bagaimana prediksi akhir tahun nanti? Yang jelas kita patut bersyukur, karena hingga saat ini fakta bisa membuktikan bahwa kami belum pernah ada tumpukan sampah lebih dari 24 jam, khusnya yang ada di jalur pelayanan kami. Selain itu, kita juga sudah
punya SOP dengan pengelola jasa sampah swasta yang juga binaan DKP Badung. Peran serta mereka membantu mengatasi persoalan sampah di Badung juga sudah sangat luar biasa. Selain dari semua yang sudah disebutkan tadi, apakah masih ada yang diharapkan untuk mendukung DKP dalam memerangi sampah di Kabupaten Badung? Tentunya media, menjadi harapan kami untuk turut mendukung program kita dalam memerangi sampah di Kabupaten Badung. Kenapa saya sebut media, karena saya melihat perannya sangat vital. Untuk itu kami sangat berharap wartawan atau media juga tahu dari sisi perencanaan penanggulangan sampah di Badung. Yang saya maksud disini adalah Badung sebagai tempat kunjungan wisatawan, dimana citra baik atau buruk Badung, media-lah yang memegangnya. Teknisnya kami yang pegang, pencitraanya media yang pegang, bila keduanya itu bisa nyambung maka kami yakin kinerja kita juga akan bisa maksimal. Bergeser ke persoalan sudah maraknya alat peraga kampanye di Kabupaten Ba-
FB/HERY
dung. Sudah sejauh mana antisipasi serta koordinasi DKP Badung dengan instansi lain? Untuk persoalan tersebut, kita berjalan sesuai aturan dengan menggunakan piranti hukum Perda 4 tahun 2001 tentang kebersihan dan ketertiban unmum di Kabupaten Badung. Kemudian pada saat rapat bersama Panwaslu dan KPU Badung, disana juga sudah kita sampaikan agar KPU menyampaikan ke Parpol perihal aturan penempatan atau pemasangan alat peraga di wilayah Kabupaten Badung. Namun demikian, kami DKP Badung juga berusaaha menggunakan pola cepat, kami berikan arahan kepada seluruh staf, bilamana dalam tugasnya menemukan taman dipasang spanduk, dan pohon perindang dipaku, maka langsung dicabut saja. Hanya saja, bila memang kemudian ditemukan spanduk yang ukurannya besar berada di taman atau pohon perindang, maka kemudian itu akan segera kami koordinasikan dengan SatPol PP. Intinya kalau kami sederhana saja, kalau masalah kecil langsung kita tangani, namun bila besar dan berkaitan dengan Pol PP maka akan segera kami koordinasikan.
Artinya, DKP bisa langsung bertindak bila ditemukan pelanggaran di wilayah kerjanya? Jujur saya bilang, normatifnya sih harus berkoordinasi dulu bila memang berkaitan dengan politik atau kampanye. Namun bila memang pelanggarannya seperti memaku di pohon perindang kami, maka akan kami copot saat itu juga. Harus diketahui, kami kerjanya hampir 12 jam di lapangan, jadi kalau melihat ada yang memaku, langsung dicabut. Karena mereka juga tidak meminta ijin untuk memaku pohon, maka pada saat itu juga langsung kami cabut. Lain bila memasang reklame yang besar, maka kami akan koordinasi dengan Sat Pol PP. Sedangkan jika kami temukan alat peraga kampanye yang ukurannya besar, maka kami sarankan untuk segera dipindahkan. Kami persuasive, disini pendekatakan yang kami lakukan bukan pendekatan normative saja, pendekatan personal juga. Namun dari catatan kami, sejauh ini minim sekali ada pelanggaran di pohon-pohon perindang di wilayah kabupaten Badung. W-014
BERAGAM cara menarik dilakukan jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung untuk memperingati HUT Mangupura ke-4 yang jatuh pada 16 November lalu sekaligus mengkampanyekan beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga. Salah satunya dengan menggelar pawai budaya di kampung turis, Kuta. Pawai budaya diisi konvoi tokoh pewayangan di seputaran Jalan Legian, Seminyak dan Kuta. Acaranya sendiri dipusatkan di Ground Zero, Legian. Para penari menunjukkan kebolehannya di hadapan wisatawan. Menariknya, para penari yang dibalut kostum tokoh pewayangan itu ukanlah penari profesional, tetapi justru para petugas DKP Badung. “Kesemua karakter diperankan para petugas DKP Badung. Mereka adalah petugas yang membersihkan jalur seputar Legian, Seminyak, Kuta khususnya jalur utama yang menuju round Zero dan Pantai Kuta. Mereka bertugas dari jam 5 sore hingga jam 10 malam,” ujar Kepala DKP Badung I Putu Eka Mertha-
wan didampingi Sekretaris DKP Badung A.A. Gede Taman. Ada tujuh tokoh pewayangan yang ditampilkan dalam pawai yakni Rama, Hanoman, Laksamana, Subali, Sugriwa, Wibisana dan Marica. Jika ditambah dengan karakter patih dan prajurit, totalnya 13 karakter. Uniknya lagi, karakter pewayangan yang ditampilkan melakukan konvoi di seputar Jalan Legian, Seminyak dan Kuta menggunakan kendaraan atau armada pembersih sampah yang dihias anyaman khas Bali. Armada yang digunakan berupa sepeda motor bak sampah dan mobil road sweaper. Tontonan atraktif ini tak hanya menyedot perhatian wisatawan. Sejumlah media asing juga turut meliput kegiatan ini. “Kami membuat suatu perayaan yang tetap mencerminkan suatu budaya. Budaya yang kami usung yaitu budaya bersih. Dengan pawai ini kami juga berharap wisatawan bisa mengetahui bahwa tiap 16 November adalah hari lahirnya Mangupura Ibukota Kabupaten Badung,” katanya. W-014
FB/HERY
Cara Unik DKP Badung Merayakan HUT Mangupura ke-4
Cara unik merayakan HUT Mangupura ke-4, dengan menggelar pawai budaya di kampung turis, tepatnya di ground zero, Kuta
Om Swastiastu Atas Asung Wara Kertha Nugrah Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Esa, Selasa, 19 November 2013, Webs Jejaring sosial DKP Badung yang bera di www.dkp.badungkab.go.id siap diakses oleh segenap komponen masya Kehadiran Website DKP Badung dilengkapi dengan berbagai dat informasi TENTANG TATA KELOLA AMPAHAN DENGAN POLA 3R (Re Reuse, Recycle), serta motto yang di yaituFROM TRASH TO CASH (dari sa menjadi tunai) menjadi program pr DKP Badung, baik jangka pendek maupu ka panjang. Selain tata kelola kebersiha diprioritaskan untuk dapat memperta sebagai KOTA HIJAU (Green City)yang Optimalisasi tata kelola persampa oleh DKP Badung diharapkan mampu m masyarakat untuk mewujudkan “Beaut Berbunga. Website DKP Badung yang dilengkapi dengan desain website yang Respons wan monster sampah” diharapkan ju untuk mengakses website DKP Badung, permasalahan dan membantu mencari pahan dan pertamanan khususnya di K Kehadiran website DKP Badung saa gading yang tidak retak, kalau tidak r rapan kami agar website ini lebih sem pendukung, kiranya saran, kritik, dan harapkan. Om Shanti Shanti Shanti Om.. Mangupura, 19 November 2013 Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si Pembina Tk.I NIP.19651220 198602 1 007
Sekda Komp Kesiapan PMI
Sekda Badung foto bersama usai menin Bencana di Markas PMI Kabupaten Bad BULAN November ini merupakan awal musim hujan di Bali. Hujan lebat yang disertai dengan badai petir ini kerap menimbulkan ancaman bagi masyarakat seperti ancaman banjir, tanah longsor serta bencana akibat bencana petir. Untuk itu Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika yang juga selaku Ketua PMI Badung memantau langsung kesiapan dari PMI Kabupaten Badung dalam menanggulangi bencana tersebut, di Markas PMI Kabupaten Badung Jalan Imam Bonjol, Rabu (20/11). Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan, pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung Widya Astika, I ketut Widya Astika, dr. I Gede Putra Suteja, Kabid. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika, memberikan apresiasi kepada PMI Kabupaten Badung dengan segala kekurangan dan keterbatasannya sudah ikut berperan aktif berada
d k m d m “ p d B n d k s m d m
n s P d d k lu
Kampanyek Lewa
TAK dipungkiri memang sulit menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap persoalan sampah. Namun, Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Badung memiliki cara sendiri untuk mengkampanyekan perang terhadap sampah. Cara yang dipilih cukup unik. Melalui game online di website www. dkp.badungkab.go.id, DKP mencoba menggugah masyarakat untuk hidup bersih. «Kami berharap dengan cara ini, masyarakat khususnya badung semakin sadar untuk hidup bersih,» ucap Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan di sela-sela lounching game online, Selasa (19/11) lalu. Game online yang dilounching pada Selasa (19/11) berisi penyuluhan “perang melawan sampah”. Melalui website ini, ungkap Eka Merthawan, tidak lain sebagai penyuluhan kepada masyarakat dan mengajak masyarakat agar betul-betul memperhatikan lingkungan. “Melalui website dan jejaring sosial kami lebih mudah mengajak mayarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
FB/HERY
D
inas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung dibawah komando Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si bergerak cepat guna mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan fenomena alam angin barat. Langkah cepat yang diambil adalah dengan menggelar rapat koordinasi bersama pemangku wilayah Kuta, seperti para Bendesa Adat, Lurah, LPM serta stakeholder pariwisata. Dari apa yang disampaikan dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala DKP Badung menyampaikan fenomena alam angin barat dari tahun ketahun merupakan gejala alam yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut merupakan pekerjaan khusus, tidak hanya bagi Pemkab Badung tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Namun sayangnya, untuk akhir tahun ini sepertinya DKP Badung bukan sekedar akan mengatasi persoalan sampah saja. Kenapa demikian, karena bila melihat fenomena tahun depan, yakni tahun politik, maka yang kemudian menjadi persoalan berikutnya adalah, bagaimana DKP Badung berusaha melindungi pohon perindang, taman di median jalan dan ruang terbuka publik lainnya dari alat peraga kampanye. Lantas sudah sejauh mana kesiapan DKP Badung untuk memecahkan kedua persoalan tersebut? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si.
Sambutan Kadis DKP Badu
FB/HERY
6
G “p
b o m D E m D p so b p b m
KAMIS, 21 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
Apel 10 November Pasukan Hijau di Tugu Ngurah Rai
i dengan berbagai kemudahan teknologi sive dan Game Online “Perang melauga mampu menarik minat masyarakat yang akhirnya masyarakat paham akan i solusi tentang permasalahan persamKabupaten Badung. at ini jauh dari kata sempurna (Tiada retak bukanlah gading namanya). hampurna baik dari segi desain dan data pendapat yang positif sungguh kami
MOMENTUM Hari Pahlawan yang jatuh tiap tanggal 10 November, memiliki makna khusus bagi jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung khususnya di Bidang Pertamanan. Jika pahlawan di zaman kemerdekaan berjuang mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan Indonesia, maka saat ini staf DKP Badung berjuang mewujudkan beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga. Hal itu diungkapkan Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan, usai apel bendera Hari Pahlawan yang digelar Minggu lalu. Apel ini cukup menarik karena digelar di Tugu Ngurah Rai, Tuban. Eka Merthawan mengungkapkan, perjuangan mewujudkan beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga tidaklah mudah. Banyak kendala yang dihadapi bahkan menjadi penghambat tercapainya beautiful Badung. Contohnya, arogansi pengendara yang ngebut dan tidak memperhatikan kondisi sekitarnya, pengusaha yang seenaknya menempel iklan pada pohon perindang, pengusaha yang seenaknya menebang pohon perindang dan pemasangan baliho yang tidak sesuai tata letak sesuai aturan. “Kendala selanjutnya adalah
Staf DKP Badung turut memperingati Hari Pahlawan, dengan menggelar Apel di Tugu Pahlawan Ngurah Rai Kuta berjuang melawan anomali cuaca yang tidak menentu. Inilah yang menjadi tantangan staf DKP khususnya Bidang Pertamanan untuk bisa merdeka dari seluruh rongrongan itu,” katanya. Lebih lanjut diungkapkan-
nya, pada momen Hari Pahlawan, pihaknya mengusulkan Tugu Ngurah Rai yang saat ini sudah menjadi taman kota dijadikan Taman Ngurah Rai. Dengan demikian, estetika kawasan diharapkan bisa lebih baik lagi. “Disanalah peng-
hormatan kami DKP Badung kepada pahlawan I Gusti Ngurah Rai dengan cara menata taman dengan baik. Memelihara tamannya pun dengan baik. Itu sama artinya dengan menghormati pahlawan,” ujar Eka. W-014
njau Kesiapan PMI Badung Hadapi dung Jalan Imam Bonjol
ditengah-tengah masyarakat, tatkala ada jerit tangis serta linangan air mata masyarakat Badung khususnya dan Bali umumnya yang terkena musibah bencana serta kecelakaan. “PMI itu tidak sendiri, PMI merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari sinergitas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Daerah, Dinas Kesehatan dengan tenaga medis dan paramedisnya, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dengan sukarelawannya seperti PMR dalam mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat yang mengalami bencana,” tegasnya. Kompyang R Swandika juga menambahkan, untuk meningkatkan serta menambah keahlian relawan PMI, perlu dilaksanakan koordinasi dan sharing antara relawan senior dengan relawan belia. “Langkah konkrit dari upaya ini adalah perunya dilaksanakan Latihan Ber-
kan “Perang Sampah” at Game Online
dengan design yang responsif sehingga dapat dibuka di semua platform perangkat komputer baik berbasis komputer desktop, notebook, tablet PC, serta smartphone. “Kehadiran website dan jejaring sosial ini dapat dijadikan sarana kontrol, sekaligus pemicu dalam penyelesaian setiap tugas yang dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Ini juga demi mewujudkan Beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga menuju Bali yang clear and Green,” tukasnya. W-014
NOMOR 4 TAHUN 2001 Tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Badung BAB V
VOLUME sampah organik dan anorganik Badung saat ini capai 160 ton per hari atau sekitar 4.800 ton per bulan. Dengan jumlah sampah yang begitu besar DKP Badung tentu harus membuat terobosan penanganan yang secara menyeluruh bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Suwung. Menyikapi masalah tersebut DKP Badung berkomitmen guna mengolah sampah organik untuk menjadi pupuk kompos yang bias bermanfaat sekaligus mendatangkan penghasilan nyata bagi masyarakat. Hal ini ditegaskan Kadis DKP Badung Drs. I Putu Eka Mer-
Pasal 21 (1) Dilarang mengotori dan merusak jalan, jalur hijau, taman, tempat umum serta tanah-tanah kosong kecuali oleh petugas untuk kepentingan Dinas. (2) Dilarang membuang dan membongkar sampah di jalan, jalur hijau, taman tempat umum serta tanah-tanah kosong kecuali pada tempat yang telah ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. (3) Dilarang menumpuk/menaruh/membongkar bahanbahan bangunan di jalan yang dapat mengganggu lalu lintas lebih dari 1 x 24 jam. Pasal 22 Dilarang membuang air besar (hajat besar) dan buang air kecil (hajat kecil) di jalan, jalur hijau, taman dan tempat umum kecuali di tempat yang telah ditetapkan untuk itu. Pasal 23 Dilarang menjemur, memasang, menempelkan atau menggantungkan benda-benda di jalan, jalur hijau, taman dan tempat umum kecuali telah diijinkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. Pasal 24 (1) Dilarang bertempat tinggal atau tidur di jalan, jalur hijau, taman dan tempat-tempat lain kecuali telah mendapat ijin dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. (2) Dilarang melakukan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta dimuka umum baik di jalan, taman dan tempat-tempat lain di Kabupaten Badung dengan berbagai cara dan alas an untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Pasal 25 Dilarang menebang/memotong/mencabut merusak pohon di jalur hijau, taman-taman dan tumbuh-tumbuhan di sepanjang jalan kecuali hal tersebut dilaksanakan oleh petugas untuk kepentingan Dinas.
BAB XIV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 42 (1) Barang siapa yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) ini diancam dengan Pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). (2) Tindah pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pelanggaran
Management Bank Sampah Paling Unik
Kompyang R Swandika giatan penertiban. Artinya, jangan sampai kita tertinggal oleh maraknya percepatan pemasangan alat peraga kampanye,” jelasnya sembari menambahkan dari sisi aturan, SKPD kami baik itu Satpol PP maupun DKP Badung tidak bisa bergerak sendiri tanpa Panwaslu dan KPU. Untuk itulah perlunya kembali koordinasi dengan KPU dan Panwaslu untuk menekankan area mana saja yang boleh digunakan untuk pemasangan alat peraga kampanye. “Dan penertiban ini harus melangkah bersama, bilamana memang ada yang tidak bergerak maksimal, maka akan kita koordinasikan lagi,” tutup Kompyang Swandika. Sementara itu, data teranyar yang diperoleh tim Fajar Mangupura, penertiban alat peraga kampanye beberapa hari lalu menyasarKecamatan Petang. Tepatnya pada tanggal 16 Nopember, tim gabungan Sat Pol PP dan Panwaslu berhasil membongkar setidaknya 105
Baliho/Spanduk di wilayah Kecamatan Petang. Sementara untuk penertiban di tanggal 19 Nopember lalu, tim Gabungan Satpol PP dan Panwaslu turun ke lapangan tepatnya di Jalan Abianbase-Beringkit Kecamatan Mengwi. Di lokasi tersebut tim gabungan berhasil menurunkan 5 buah baliho. “Untuk yang di wilayah Abiansemal, kita masih menunggu Panwaslu. Dari pantauan kami, di wilayah tersebut terlihat banyak baliho atau spandukspanduk yang diduga menyalahi aturan. Kita pun berharap Panwaslu bisa lebih intensif lagi, dan kami siap untuk menindaklanjutinya,” tutup Ketut Martha sembari menambahkan, kegiatan penertiban ini akan terus dilanjutkan, dan dimohonkan agar parpol dan caleg menghormati hasil kesepakatan bersama dengan memasang alat peraga kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku dan bukan memasang di sembarangan tempat. W-014
thawan, M.SI saat ditemui di Puspem Badung. Merthawan mengatakan, saat ini DKP Badung telah memiliki 16binaan (TPST) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu berbasis masyarakat dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle) yang tersebar di 6 Kecamatan. Dengan jumlah TPST tersebut diharapkan bisa mengolah sampah organik untuk menjadi pupuk kompos sejumlah 15 % per-tahunnya. «TPST berbasis masyarakat adalah solusi utama baik saat ini maupun dimasa yang akan datang dan cukup efektif untuk sarana pengolahan sampah»
ungkapnya. Dengan pencapaian target sampah organik yang diolah 15 % per tahun di masa yang akan dating, Badung hanya memiliki sampah yang tidak bisa diolah sebanyak 25 % yang dibuang ke TPA suwung. Pola pengolahan sampah di Tahun yang akan datang merupakan titik fokus DKP Badung dan akan terus disosialisasikan kepada masyarakat guna menekan volume sampah yang berlebih. Jika tidak ditangani dari saat ini dikhawatirkan timbulan sampah akan menjadi boomerang bagi industri pariwisata di Badung.W-014
Optimalkan Pengolahan Sampah melalui TPST Berbasis Masyarakat
Game online yang dilounching pada Selasa (19/11) berisi penyuluhan perang melawan sampah”.
Menurut Eka Merthawan, website baru tersebut tak hanya berisi game online “perang melawan sampah” namun berisi pula informasi mengenai DKP. Melalui website ini, demikian Eka merthawan, masyarakat dengan mudah mencari informasi tentang DKP. Mertahwan menambahkan, peluncuran website dan jejaring osial DKP Badung sebagai salah satu bentuk transparasi dan akuntabel pelaksanaan kinerja. Website terbaru DKP Badung ini didesign khusus mengikuti perkembangan teknologi,
PENERTIBAN alat peraga kampanye di wilayah Kabupaten Badung, mendapat atensi khusus Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika. Saat ditemui tim Fajar Mangupura, yang bersangkutan mengaku bila saat ini alat peraga kampanye memang sudah marak terpasang di wilayahnya. “Kita sudah sepakat, bahwa penertiban akan dilakukan secara terus menerus, berlanjut dan bertingkat. Hanya saja memang dalam hal ini teknisnya akan dilaksanakan dan dipimpin oleh KPU dan Panwaslu Badung, artinya kami sebatas memback – up secara teknis. Karena otoritas yang menetukan pelanggaran atau tidak, itu wewenang KPU sesuai aturan yang tercantum di PKPU,” ujar Sekda Badung, Kompyang R Swandika. Lantas bagaimana bila ada anggapan Panwaslu sampai saat ini juga kurang maksimal, dalam mensosialisasikan aturan main memasang alat peraga kampanye, serta belum maksimal dalam melakukan pengawasan pelanggaran? Untuk pertanyaan ini, Kompyang Swandika mengaku bukan kapasitasnya menilai kinerja Panwaslu dan KPU. Namun, bilamana memang muncul kabar tersebut, maka tidak menutup kemungkinan Pemkab Badung akan segera mengambil inisiatif untuk berkoordinasi kembali dengan Panswalu dan KPU Badung. “Kita akan ambil inisiatif, untuk berkoordinasi kembali agar lebih menggeliat dalam ke-
FB/HERY
FB/HERY
Sekda Badung: Berharap pyang R Swandika Pantau I Badung Hadapi Bencana Penertiban Baliho Lebih Menggeliat sama atau Latber yang melibatkan relawan-relawan senior sehingga relawan-relawan belia dapat menimba ilmu dan pengalaman. Latber ini rencana akan di laksanakan tanggal 5 Desember 2013 didaerah Kekeran, Mengwitani. Selain perlunya peningkatan kemampuan relawan, yang tidak kalah pentingnya semua peralatan yang dipergunakan dalam upaya penyelamatan perlu dicek sehingga tidak terjadi kendala saat melaksanakan tugas dilapangan,” tekan Kompyang R Swandika. Sementara itu, Sekretaris PMI Badung Tjok Adnyana memaparkan PMI atau Palang Merah Indonesia merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang mendukung program pemerintahan dalam tugas kemanusaiaan. Untuk PMI Badung programnya adalah “sumbangsih Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Menuju Desa/Kelurahan Siaga Mandiri Untuk Badung Sehat 2010-2015”. “Sumbangsih ini merupakan 5 pilar kegiatan yang dilaksanakan untuk dan atau bersama komponen masyarakat dalam upaya mengembangkan pelayanan masalah kemanusiaan yang terdiri dari siaga 24 jam, usaha kesehatan transfusi darah, mendidik tenaga PMI dan generasi muda serta masyarakat, pembangunan masyarakat dibidang kesehatan serta menumbuh kembangkan cinta kasih kedamaian”, papar Tjok Adnyana. W-014
PERDA KABUPATEN BADUNG
TERTIB JALAN, JALUR HIJAU, TAMAN DAN TEMPAT UMUM
FB/HERY
ha Ida g Maha site dan alamat untuk arakat. g yang ta dan PERSeduce, i usung ampah rioritas un jangan, TATA KELOLA PERTAMANAN juga ahankan predikat Kabupaten Badung g berwawasan lingkungan. ahan dan pertamanan yang dimotori meningkatkan partisipasi dan motivasi tiful Badung” yang Bersih, Hijau, dan
FB/HERY
ung
7
DKP Badung terus membuat inovasi guna mempercepat terwujudnya “Beautiful Badung” yang bersih, hijau dan berbunga melalui pembentukan Bank Sampah. Kadis DKP Badung Eka Merthawan mengatakan Badung telah memiliki 10 Bank Sampah binaan yang tersebar di Kabupaten Badung, Lima diantara Bank sampah tersebut sudah mandiri dan telah menerapkan management bank sampah yang professional. Agar lebih menarik tampilan bank sampah saat ini, DKP Badung membuat management pengelolaan bank sampah cukup unik dan tentunya tidak ada ditempat lain. Keunikan dari management Bank sampah yang diterapkan oleh Bank Sampah binaan DKP Badung adalah bank sampah tersebut disamping membeli sampah-sampah yang telah layak dijual, bank sampah tersebut juga siap membeli sampah organik yang telah dicacah seharga Rp. 100 per-kilo. Sampah organik yang telah dicacah tersebut selanjutnya akan salurkan kepada (TPST) tempat pengolahan sampah terpadu binaan DKP Badung untuk diproses menjadi pupuk kompos. Guna memaksimalkan daya serap bank sampah terhadap minat masyarakat menjual sampah yang telah diolah, DKP Badung siap menjadi fasilitator serta selalu bersinergi dengan pengelola TPST yang menerapkan full proses seperti TPST di desa Sobangan agar program ini berkelanjutan. «Dan ternyata menejemen unik ini berhasil menarik minat masyarakat untuk membuat bank sampah karena gampang dan dijamin pasti dapat hasil lebih» pungkas Eka Merthawan.W-014
Gelatik Tahap Kedua (Ge.La.Tik. Plus)
SETELAH 26 Bulan lalu di lounching Bupati Badung, tepatnya padatanggal 7 April 2011 di lapangan Mangupraja Mandala, Gerakan berkelanjutan anti sampah plastic “Ge.la.tik” telah mampu mengumpulkan sekaligus mengurangi sampah plastik di Badung sejumlah 100 ton lebih. Saat ini Gelatik mendapat respon positif dari seluruh komponen masyarakat termasuk dari wisatawan mancanegara, dengan total sekolah yang ikut program gelatik sebanyak 320 sekolah dari SD, SMP dan SMA se-Badung termasuk juga pasar tradisonal, kelompok PKK. Kadis DKP Putu Eka Merthawan mengungkapkan, setelah sukses Ge.La.Tik Tahap pertama , DKP Badung kembali meluncurkan program Gelatik Tahap kedua yaitu (Ge.La.Tik. Plus). Keunggulan dari program Gelatik Plus ini yaitu memiliki fokus dan lokus yang lebih besar. Fokus Gelatik Plus tidak hanya mengumpulkan sampah plastik saja tetapi juga melaksanakan program pengurangan penggunaan kantong plastik melalui sosialisasi penggunaan kantong plastik yang ramah lingkungan Bio-Degreedable Plastick. Sasaran yang dituju penggunaan kantong plastik ramah lingkungan adalah pasar tradisional, swalayan, minimarket, hotel dan restoran. Keunggulan Gelatik Plus lainnya menurut Eka Merthawan adalah program ini siap menampung botol, kertas, kaleng maupun produk non plastik lainnya. Seperti pepatah “sekali mendayung dua, tiga pulau terlampau”. Plus yang lainnya paling menarik kata Eka Merthawan adalah adanya perubahan harga dari sampah plastik, dari harga Rp. 500 perkilonya, saat ini siap dibeli dengan harga Rp. 1000 per kilonya. Terkait lokusnyapun, saat ini sudah ditambah tidak hanya menyasar SD, SMP dan SMA se-Badung, saat ini siap menyasar pasar modern, perguruan tinggi serta merambah restoran dan hotel bintang lima. W-014
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI Kamis 21 November 2013, Tahun XIV
Sederhana Namun Benuansa Edukasi Kesehatan
FB/BLAS
HUT Perdana SMK Kesehatan PGRI Diperingati
Kepala SMK Kesehatan PGRI Denpasar, I Made Sudana (paling kiri)dan siswa sedang menyuguhkan ngibing pada puncak HUT perdana SMK tersebut
DENPASAR-Fajar Bali SMK Kesehatan PGRI Denpasar sebagai satu-satunya SMK Kesehatan perdana dilingkungan PPLP Dasmen PGRI Denpasar, Rabu (20/11) memperingati HUT perdana. HUT Perdana SMK Kesehatan PGRI yang memiliki jurusan keperawatan ini, dilaksanakan secara sederhana, namun bernuansa edukasi kese-
hatan dan berlandaskan budaya. Peringatan HUT perdana SMK Kesehatan PGRI yang digelar di halaman SMK Kesehatan tersebut, dihiasi dengan sejumlah suguhan oleh siswa SMK Kesehatan PGRI. Suguhan itu di antaranya, diawali dengan tari jempiring sebagai tari pembukaan, peragaan pencak silat, tari kembang gi-
DENPASAR-Fajar Bali Mahasiswa Sekolah Tinggi (STP) Nusa Dua Bali dalam melakukan kegiatan sehariharinya tidak hanya berkutat mengikuti kuliah secara teori di ruang kelas saja, melainkan cukup banyak di antaranya aktif menggelar kegiatan lainnya. Generasi muda yang mengikuti pembelajaran di lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementrian Pariwata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut, menggelar Travel Fair 2013 di kampus setempat, ungkap Ketua Panitia Pelaksana Travel Fair 2013, I Gusti Ngurah Nyoman Wiryanta, di Nusa Dua, Rabu (20/11). Ia menjelaskan,
kegiatan yang berlangsung selama dua hari (19-20/11) 2013 tersebut, dikuti oleh sebanyak 15 komponen kepariwisataan yang berkembang di Bali. Pelaku jasa perjalanan, Rumah Desa, Ciwa Sampurna Water Sport, Alia Tour & Travel Sense, Santa Bali Tour, Study Tour Bayu Buana Travel, Whatever Backpakem, Manajemen Bisnis Perjalanan, Bali Bird Park, Langon Spa Bali, dan Bali Live Holiday. Kegiatan implementasi materi kuliah praktik program studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) STP Nusa Dua Bali itu, bertujuan untuk mempertemukan di antara calon-calon wisa-
rang, teater anggrek, nyanyi duet, nyanyi akustik, band anggrek dan teater OSIS skuter. Puncak HUT juga dilengkapi dengan pelantikanpengurus OSIS periode 2013/2014. Selain itu dalam menyambut H UT, telah dilaksanakan kegiatan gerak jalan sehat. Kepala SMK Kesehatan PGRI Denpasar,Drs., I Made Sudana,
MM., mengatakan, SMK Kesehatan PGRI lahir tanggal tanggal 20 November, kendati usianya baru tumbuh, namun telah mencerminkan minat masyarakat yang sejak awal mulai melirik SMK Kesehatan PGRI. Hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa saat ini mencapai 322 orang, dan ini merupakan awal yang baik dalam dunia pendidikan kese-
hatan khususnya SMK Kesehatan di lingkungan PPLP Dasmen PGRI Denpasar. Institusi PGRI sudah memasyarakat, sehingga masyarakat mempercayai PGRI sebagai sekolah pertama setelah negeri yang mampu mencetak lulusan yang dapat diandalkan ke depan. Sudana membenarkan, sistem penerimaan siswa baru sangat selektif, karena peminatnya melampaui daya tampung. Oleh karenanya banyak calon siswa yang tidak bisa ditampung di SMK Kesehatan, karena tidak lulus seleksi. SMK Kesehatan PGRI membutuhkan kualitas, karena lulusan bila melanjutkan ke perguruan tinggi, telah memiliki kemampuan dasar, yang terkait dengan tanggung jawab dan tanggung guggat dalam segi pelayanan. Untuk itu siswa dididik untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada amsyarakat sejak pada tingkat dasar. Karena sistem pelayanan yang baik, dan murah senyum, maka pasien
Panitia Travel Fair 2013 STPNDB ketika foto bersama di Aula kampus setempat
PESAN DAN WAWASAN
FB/SUARJA
15 Komponen Pariwisata Ikuti Travel Fair 2013 di STP Nusa Dua Bali
tawan dengan pengelola komponen kapariwisataan. Selain itu, juga adalah untuk meningkatkan kerja sama di antara STP Nusa Dua Bali dengan pelaku pariwisata yang berkembang di Pulau Dewata ini. Pada kesempatan itu, pihak berharap dengan adanya kegiatan Travel Fair 2013 tersebut, agar pelaku komponen pariwisata selaku penjual jasa mampu menarik calon wisatawan sebanyak-banyak untuk memanfaatkan jasa pelayanan itu. Kegiatan yang berlangsung di Aula STP Nusa Dua Bali dibuka Pembantu Ketua III STP Nusa Dua Bali, M. Nur Afriliandi Nasution, S.Sos, M.Pd. K-01
SEBAGAI GURU YANG PROFESIONAL 0LEH : Drs. KETUT MALIARSA
Kita tidak boleh lupa, bahwa pengetahuan dan keterampilan saja belum cukup untuk menjadi guru yang baik. Kita harus mulai menyadari bahwa pendidikan itu membawa “pesan” bagi masa depan bangsa dan masa depan umat manusia. Kita menghadapi anak-anak rakyat, yang merupakan masa depan bangsa. Ditangan kita, korps guru terletak masa
depan bangsa dan bahkan juga masa depan dunia. Bila ini benar kita akui, maka dalam pembangunan bangsa dan umat manusia peranan guru sangat sentral. Sehubungan dengan itu, untuk melangkah ke dalam kelas, kita harus berpikir dua kali. Apa yang harus saya “ajarkan” dan “pesan” apa yang harus saya bawakan bagi masa depan anak dan bangsa Indonesia. Kita tentu mengenal pepatah nenek moyang kita :”Bagai Katak Dalam Tempurung”, yang menggambarkan seseorang dengan wawasan yang sempit. Guru yang memiliki peranan sentral dalam pembangunan manusia-manusia seutuhnya tentu mempunyai wawasan yang lebih luas. Menjadi guru memang tidak cukup dengan memiliki setumpuk ilmu dan keterampilan, disamping sikap dan kepribadian yang baik, juga diperlukan wawasan yang luas.
PUISI BERJUANG UNTUK PANCASILA OLEH: M.ALI
Banyak yang harus dilihat, banyak yang harus didengar dan banyak pula yang harus dibaca. Ki hajar Dewantara pernah menyampaikan “Zendings Program”, Zendings adalah message, mission/pesan. Profesi guru sering digambarkan sebagai suatu “misson sacret” atau pembawa pesan suci. Kita masih ingat dengan lagu pujian terhadap guru sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda jasa”. Tentu kita bukan pahlawan yang memanggul senapan, tetapi kita berperang melawan kebodohan dan berjuang untuk masa depan bangsa dan pembentukan kepribadian bangsa melalui 18 pendikar. Bila kita menjadi guru kita harus ingat bahwa kita harus selalu belajar untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. Tidak kalah pentingnya, kita menumbuhkan sikap seorang guru. Sikap kita sebagai guru ditentukan oleh wawasan
WAHAI BANGSA INDONESIA PERKUATLAH KESADARANMU UNTUK MENJADI BARISAN TERDEPAN MEMBELA KEAGUNGAN PANCASILA JANGANLAH HILANG JATI DIRI SEBAGAI BANGSA BERBUDAYA DENGAN LANDASAN PANCASILA MENUJU BANGSA YANG MERDEKA
MERDEKA DI HATI BANGSA INDONESIA MERDEKA DI JIWA BANGSA INDONESIA MERDEKA DI PIKIRAN BANGSA INDONESIA MERDEKA DI BUMI PERSADA INDONESIA BADANKU PANCASILA JIWAKU PANCASILA PIKIRANKU PANCASILA LANGKAHKU PANCASILA PANCASILA SAKTI PANCASILA JAYA JAYA RAYA SEMASA-MASANYA
generasi bangsa Indonesia di masa depan. Misi yang dibawa oleh pendidik dalam pendidikan ternyata memang tidak ringan, mungkin tidak berlebihan dikata, bahwa hidup matinya bangsa dan negara ditentukan oleh pendidik dalam dunia pendidikan. Bagi kita yang telah mengabdi pada umat manusia tidak ada pilihan lain kecuali menempatkan pendidikan pada posisi sentral dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sebagai warga negara Indonesia.
Sudana menguraikan, Januari tahun depan, akan digelar pertemuan sekolah-sekolah kesehatan se-Bali, dan SMK Kesehatan PGRI sebagai tuan rumah. Pertemuan itu di antaranya akan membahas tentang kurikulum SMK Kesehatan, terlebih tentang produktif, karena SMK Kesehatan lebih mengutamakan produktif yang menyangkut action. Pertemuan itu juga agar SMK Kesehatan se-Bali menemukan persepsi yang sama, termasuk alat-alat praktik yang digunakan. Yang berperan pada pertemuan ini, yakni dokter dan guru yang akan menyampikan sebatas mana penggunaan latalat misalnya peggunaan infus berapa tetes dalam 1 menit serta pelayanan terhadap bay dan lanjut usia (lansia) serta lainnya, tandas Sudana. Diharapkan SMK Kesehatan PGRI ke depan pintu gerbang menuju masa depan yang lebih baik di dunia kesehatan. R-008
Bervariasi, Peruntukan Dana BOS di SMAN 1 Denpasar
Nyoman Purnajaya
FB/HERU
DENPASAR- Fajar Bali Pendapat yang keliru, bila SMAN 1 Denpasar, hanya khusus menrima siswa dari keluarga mampu, kenyataannya terdapat juga berasal dari keluarga yang kurang beruntung alias tidak mampu. Oleh karenanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2013, maka sekolah tersebut akan menggunakan sesuai peruntukan dan segera direalisasikan. “ Tergantung dari variasi ketidakmampuan antara satu siswa dengan siswa lainnya, maka mungkin ada yang bebas seratus persen, atau sebagian saja, “jelas Kepala SMAN 1 Nyoman Purnajaya. Sementara mengenai peruntukan dana BOS, yang baru tahun ini diperoleh di sekolah yang dipimpinnya, Nyoman Purnjaya mengatakan,
di sekolah yang akrab disebut Smansa Denpasar ini, katagori anak yang tidak mampu hanya sekitar 10 persen saja, “ Dari jumlah total 1398 siswa SMAN 1 Denpasar, maka berarti sekitar 140 orang berasal dari keluarga tidak mampu. Sedangkan untuk lainnya, kita hitung dulu anak yang tidak mampu dengan variasinya, maka sisanya tetap akan digunakan juga untuk kepentingan pendidikan,” jelasnya. Seperti tahun ini sekolah tersebut mendapat bantuan BOS, sebagaimana skenario peruntukan dana BOS oleh pemerintah, ditujukkan untuk meringankan sebagian, atau seluruh dari biaya pendidikan yang mesti ditanggung oleh siswa dengan dikelola oleh sekolah.” Jika tahun lalu, bantuan bagi siswa kurang mampu bukan dari dana BOS, tapi dari subsidi silang dana komite. Nah, sekarang karena BOS itu sudah direalisasikan pada tahun 2013 ini, maka kita tindak lanjuti. Seperti untuk anak yang bisa dibebaskan 100 atau 50 persen, tergantung variasi dari ketidakmampuannya. Namun untuk itu maka, tidak mampu disini, artinya harus ada kriterianya, yaitu dengan menunjukan bukti yang benar - benar valid, pasti, dari situ kita akan mengaturnya, ” ungkapnya. W-017
Job Baru Andika Eks Drummer Endium
Bisnis Sound System
PANCASILA DASAR NEGARA BERDIRILAH DENGAN KOKOH MAJULAH TIDAK TERKECOH JANGAN MAU ROBOH TEGAKLAH AYOMI KAMI BANGSA INDONESIA BANGSA YANG BESAR BANGSA YANG TEGAR
kita tentang pendidikan. Kita harus merenungkan dan menyadari, “untuk apa kita berdiri di muka kelas dan siapa yang sedang dan harus didik”. Bila kita sadari sepenuhnya, bahwa yang ada di depan kita adalah masa “depan anak” dan masa depan bangsa Indonesia, dan akan ikut menentukan jatuh bangunnya serta hidup matinya anak dan bangsa, maka tentu akan berpikir dua kali sebelum bertindak. Kita tentu tidak mudah melakukan tugas kita, sekalipun kita berada jauh dari pengawasan atasan kita. Kita tentu tidak cepet-cepat puas akan pengetahuan dan keterampilan kita tetapi selalu berusaha meningkatkannya demi generasi yang pada suatu ketika akan mengelola tanah air kita ini. Apa yang dilakukan oleh guru pada saat ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana
yang dirawat juga merasa nyaman, ujar Sudana. Bila keluarga membutuhkan lulusan untuk merawat lansia secara home care, maka lulusan keperawatan SMK Kesehatan PGRI telah memiliki kemampuan dalam perawatan lansia, karena tentang home care juga sudah mulai diterapkan di SMK Kesehatan PGRI. Sudana menuturkan, ke depan SMK Kesehatan yang dipimpinnya akan ajeg lestari, agar lebih maju di dalam menunaikan tugas sesuai harapan masyarakat. Yang penting pula diterapkan yakni segi kedisiplinan , karena tugas perawat melayani masyarakat, dan bukan dilayani. Khusus kelas I, setelah sumatif, akan melaksanakan observasi ke sejumlah Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Denpasar. Siswa selain praktik di RS dan Puskesmas juga praktik di sekolah, karena sekolah telah menyediakan alat-alat praktik sesuai dengan kebutuhan.
FB/HERU
Andika DENPASAR-Fajar Bali Sosok I Gede Andika Paramartha yang akrab dipanggil Andika, musik sudah melekat dalam dirinya. Namun, setelah keluar dari band Endium, fokus dengan bisnis bernama Cahya Enterprise. Namun, bisnisnya itu tidak jauh dari dunia musik yakni menyediakan layanan dan peranti sound sistem dan lainnya yang berhubungan dengan konser musik. Seperti apa? Perjalanan Andika di bisnis barunya ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran, 8 September 1985 mesti banting tulang dan juga kerap menemui berbagai persoalan. Namun, berkat semangatnya dan juga kegigihan untuk berjuang ia pun bisa eksis hingga sampai saat ini. Andika mengatakan, terjun di dunia enterprise sudah di mulai dari tahun dari 2008. Ia pun tidak menyediakan pelayanan yang mewah seperti sekarang. Melainkan, pria asal Asli
Sengguang, Gianyar ini memulai dari merakit speaker sendiri dan disewakan kepada kawan- kawannya. Lambat laut, hasil sewa sound sistem itu ia kumpulkan untuk menambah peranti. Selain itu, uang jajannya juga disisihkan untuk membeli sejumlah speaker dan lainnya. “Pas saya keluar dari Endium saya sempat bingung mau berbuat apa lagi biar tetap eksis di musik. Akhirnya, saya memulai merakit sound system yang sederhana. Biar, saya bisa tetap eksis di musik, ” jelas Andika saat ditemui di kawasan Denpasar, kemarin. Tak berselang lama, bisnisnya itu berkembang dan menggiurkan. Karena, sering disewa di sejumlah tempat. Akhirnya, sekitar tahun 2010 fokus dengan bisnis enterprise dengan skala besar. Memiliki lima divisi, pertama divisi untuk sound sistem, lighting, panggung, office dan genset. Alat- alat yang digunakan semua built up atau alat- alat yang original. “Cahya Enterprise ini modal dari nol banget dan sekarang bersyukur saya sudah mengajak sekitar 35 karyawan yang membidangi lima divisi, ” jelas pria yang sempat menjadi model video klip Kis band ini. Disinggung apa kontribusi busi untuk dunia musik di Bali. Dia menjelaskan, meski tidak lagi di band tapi ia tetap bisa eksis di belantika musik dengan bisnisnya ini. W-017
402/XI/KTR
POLITIK PDIP Minta Kerja Sama RI-Australia Distop
9
FAJA R BALI
Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, meminta pemerintah Indonesia menghentikan seluruh kerja sama dengan Australia. Menurut dia, langkah ini diperlukan karena Australia melecehkan harga diri bangsa lantaran menyadap percakapan kepala negara dan pejabat tinggi. “Kami meminta pemerintah tegas,� kata Tjahjo ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu. Dia mengatakan semua kerja sama, mulai dari perjanjian dagang, militer, sampai pengeluaran visa, harus dihentikan. Penghentian ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih punya harga diri terhadap negara asing. Menurut Tjahjo, pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir dengan kerugian akibat penghentian kerja sama dengan Australia. Dia mengatakan ini masalah prinsip dan harga diri
yang harus ditegakkan. Terbukanya kasus penyadapan dinas intelijen Australia terhadap komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang dekatnya memicu ketegangan politik. Perdana Menteri Australia Tony Abbot menolak meminta maaf. Presiden Susilo Bambang Yud-
hoyono menyayangkan pernyataan Abbot yang menganggap remeh penyadapan. Presiden menarik Duta Besar Indonesia di Australia, Najib Riphat Kesoema. Di sebuah polling yang dilakukan media Australia, Sydney Morning Herald, 62 responden dari 5.648 responden mendesak pemerintah
negara tetangga itu minta maaf. Sejumlah tokoh Australia, seperti mantan Menteri Luar Negeri Bob Carr dan guru besar sekaligus ahli Indonesia, Damien Kingsbury, juga mendesak pemerintah meminta maaf kepada Indonesia. Australia sendiri disebut menjamin tak akan melanjutkan enyadapan. TP
193/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
419/XI/AGN
418/XI/BLS
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
EKOnomi Bali Berpotensi Besar Untuk Brancheless Banking
10
FAJA R BALI
Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
Pengepul Barang Bekas, Beromset Jutaan
Potensi Brancheless Banking alias bank tanpa kantor di Bali membuat pihak Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTNP) optimis, sepanjang pelaksanaan pilot project di Pulau Dewata ini mendapat respon yang cukup positif dari para nasabah.
FB/AGUNG
DENPASAR-Fajar Bali Barang bekas atau barang rongsokan merupakan benda yang kebanyakan orang mengabaikan dan terkadang dipandang tidak memiliki nila jual. Dengan melihat tumpukan barang bekas saja mungkin beberapa orang sudah merasa jijik apa lagi harus menggeluti usaha jual beli dan pengepul barang bekas. Tetapi ini beda, pemilik UD. Noja Jaya, Ibu Muhamad. B.S yang membuka usaha jual beli barang bekas di Jl. Noja, Denpasar. Usaha ini sudah berjalan sejak tahun 1997 sampai sekarang masih tetap bertahan.Menurut Ibu Muhamad, usaha pengepul barang bekas bukan pilihan tetapi lebih tepatnya sudah garis takdir untuk menjalani usaha dibidang ini. Di Noja Jaya selain menerima barang bekas juga melayani jual beli barang bekas berupa aluminium, kuningan sampai tembaga. Barang bekas yang dikumpulkan di Noja Jaya ini kebanyakan berupa kardus, kertas, palastik, seng, tembaga dan benda-benda yang terbuat dari besi. ”Barang bekas yang saya kumpulkan di usaha Ibu Muhamad. B.S ini, berupa kardus, kertas, palastik, seng, tembaga dan benda-benda yang terbuat dari besi lainya,” papar Wanita asal Cirebon, Selasa (19/11). Barang-barang bekas biasanya diperoleh dari para pengumpul barang bekas lain yang ada di Denpasar terkadang juga datang dari daerah Lombok dan Sumbawa. Dalam sehari di UD. Noja Jaya ini bisa mengumpulkan barang bekas dari segala jenis sebanyak tiga sampai empat truk per harinya.Barang bekas yang sudah terkumpul kemudian dipilah berdasarkan jenis untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya. “Barang bekas yang sudah kumpulkan dan dikelopokan jenisnya dan setelah banyak,selanjutnya akan dikirim ke Surabaya, Jawa Timur,” ungkap Ibu ramah ini. Barang bekas yang dibeli di Noja Jaya dihargai dengan sistem kiloan misalnya untuk jenis kertas dibeli dengan harga Rp. 1.300,-per kilo, besi di beli dengan harga Rp. 3.500,- per kilonya sedangkan barang bekas jenis seng di beli dari pengumpul sebesar Rp. 500,- Ibu Muhamad menambahkan, Sampai sekarang di Noja Jaya sudah memperkerjakan karyawan sebanyak 25 Orang tenagan kerja, dengan gaji yang diterima perorang sebesar Rp. 1,5 juta per bulan sedangkan untuk pendapatan kotor yang diterima dari usaha ini sebesar Rp. 37 Juta perbulan. M-004
DENPASAR - Fajar Bal Head Of Sales BTNP WOW Donny Prasetya mengatakan, potensi di Bali sangatlah besar dan respon yang didapatkan pun sangat positif. “Responnya positif dan potensinya cukup baik,” katanya di Denpasar Rabu, (20/11) kemarin BTPN kata Donny, menjadi salah satu bank yang memperoleh kepercayaan brancheless bank bersama Bank Sinar Harapan. Ada beberapa lokasi yang dijajal BTNP di Bali yakni
Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan di Kabupaten Negara dan Kecamatan Penebel di Kabupaten Tabanan. Donny beralasan, dipilihnya 3 daerah tersebut karena untuk menyasar petani kakao yang banyak tersebar di daerah tersebut. Namun sayang, Donny masih menutupi berapa jumlah agen bank tanpa kantor ini di Bali. “Transaksi yang terjadi masih dalam jumlah mini,” sebut Donny.Menurut Donny, meski kecil tetapi kebanyakan dalam
bentuk setoran tunai alias cash in. Selain itu transaksi yang terjadi juga melebihi harapan. “Di Kenya, rata-rata transaksi tiga kali per bulan disini lebih tinggi. Tujuan kami memang menarik nasabah menyetorkan dana mereka yang selama ini unbanking,” ungkapnya. Sementara itu ekonom senior CIDES Umar Juoro menambahkan, dari berbagai studi menunjukkan bahwa peningkatan dari rasio kredit terhadap PDB berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, masih terbuka peluang bagi perbankan. Sekarang ini peluang perbankan untuk partisipasi masyarakat agar terlibat di ekonomi.Akan tetapi lanjut Umar, masih banyak masyarakat tidak terlibat langsung dengan bank. Indonesia begitu luas dan insfrastruktur sangat minim dan tidak bisa dijangkau oleh bank karena mahal sekali. “Sistem ini bisa menjadi solusi karena kalau
FB/RONY
masyarakat dapat akses berarti peluang mendapatkan layanan makin besar,” kata Umar. Telekomunikasi sebut Umar, sebenarnya juga sudah melakukan hal ini. Tetapi tambahnya, kalau hanya andalkan mereka saja akan tidak optimal karena tugasnya bukan financial mediary. Kesuksesan program ini adalah bank dan telekom.
Sejauh ini Bank Indonesia masih kembangkan standar nasional. Sejauh ini banyak yang mau masuk tapi belum karena standar belum ada. “ Harapan dengan ini akses meningkat dan tingkat bunga bisa makin kompetitif karena bank dapat revenue fee income yang tentunya cosf of fund murah. Di Malaysia cost of fund lbh murah,” bebernya. W-011
Kerjasama GH Holdings dengan Bank Papua Jadi Mitra Strategis
DENPASAR-Fajar Bali Group Hardys (GH) Holdings semakin mengembangkan bisnisnya, kali ini bekerjasama dengan Bank Papua. Bentuk kerjasama itu adalah dukungan pembiayaan bisnis ritel melalui PT Hardys Retailindo (Hardys Ritel) dan bisnis Property melalui PT Hardys Global Investindo, salah satu unit bisnis Hardys Hotels. Gde Hardy, direktur utama GH Holdings mengatakan, bahwa kerjasama dengan Bank Papua berdasarkan pada komitment dan kepercayaan dengan pertumbuhan bisnis Group Hardys / GH Holdings melalui 9 core business utamanya yakni Hardys Retail (PT Hardys Retalindo) Hardys Property, (PT Hardys Propertindo), Hardysland (PT Hardys Realtindo), Hardys Hotels (PT.
Penjual Bunga Alami Paceklik
DENPASAR-Fajar Bali Penjual bunga potong dan rangkaian bunga di sepanjang jalan Jl. Mayjen Sutoyo, Denpasar saat ini menggalami sepi pembeli. Hal tersebut di sampaikan Haji. M. Saleh pemilik Adiba Flowers Shop, Rabu (20/11/2013). Menurutnya, hanya bulan-bulan tertentu banyak pembeli, seperti pada hari Valentien, hari Ibu dan hari-hari besar lainnya.Saleh mengatakan, kebutuhan akan bunga segar dan hias tidak terlalu vital dalam aktifitas sehari-hari masyarakat di perkotaan pada khususnya. Sedangkan memasuki bulan ini kebanyakan bunga yang dirangkai terlihat masih ada sedikit peminatnya jika dibandingkan dengan sebelumnya. Digerai miliknya ditawarkan berbagai jenis bunga diantaranya Lily Casablanka, Mawar Putih dan Merah, Sedap Malam, Pisang Tegak dan Pikok. Dengan harga yang bervariasi mulai, Rp 1.000,- sampai Rp 100 ribu per tangkainya.Dari sekian banyak bunga yang ditawarkan pada saat sepi pembeli seperti sekarang bunga mawar masih bisa dijual dengan harga Rp 3.000,- per tangkai. “Saya bersyukur masih bisa menjual bunga jenis mawar dengan harag Rp. 3.000,- per tangkainya,”jelasnya. Flowers juga melayani pesanan karangan bunga, papan letter, hias mobil pengantin, dekorasi pernikahan dan rangkaian bunga. Untuk jenis bunga di toko bunga Saleh kebanyakan didatangkan dari luar daerah seperti, Bandung, Malang, Pasuruan dan sebagian hasil lokal Bali. Bunga-bunga tersebut dikirim hampir setiap hari, terkadang tergantung pesanan dan paling banyak 50 sampai dengan 100 ikat tangkai bunga setiap harinya. “Pemesanan bunga yang saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan bunga di toko saya ini, biasanya bunga dikirim hapir setiap hari paling banyak dikirim 50 sampai 100 tangkai bunga dengan berbagai jenisnya,”katanya.Dari usaha yang sudah dijalani selama lima tahun ini dirinya bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 50 juta per bulan. M-004
Keterangan Pers GH Holdings Hardys Hotel Indonesia, Hardys Agro ( PT. Bali Agro Lestari Indah), Hardys Funzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia), Hardys Investment (PT. Hardys Corpora) Hardys Trans (PT. Sarana Transportasi
FB/IST
Indonesia indah) dan Hardys Advertising (PT. Sarana Medai Advertindo). “ Kami bangga dan merasa terhormat mendapat kepercayaan bekerjasama dengan bank Papua,’ ungkapnya di Head Office Hardys Jl. Tukad
Pakerisan Panjer Denpasar, Rabu ( 20/11) kemarin. Sementara PT. Bank Papua sendiri, menurut Presiden Direktur, Johan Kafiar, saat ini sebagai Bank yang memiliki jaringan operasional terbesar di wilayah timur dengan 27 kantor cabang. Serta 39 kantor cabang pembantu dan 65 kantor kas, 3 kantor cabang, 1 kantor cabang pembantu yang tersebar di seluruh kabupaten / kota dan kecamatan di seluruh wilayah Papua Barat. Untuk peningkatan pelayanan nasabah, bank Papua didukung oleh 226 mesin ATM, 154 EDC dan juga 8 mesin CDM dengan terhubung di lebih dari 40.000 jaringan AM bersama ATM Prima. Ditambahkan, kerjasama pembiayaan yang dilaksanakan bersama GH Holdings menjadi
langkah besar dalam mengembangkan bisnis Bank Papua di Bali. “ Harapan seluruh Bank Papua sendiri kerjasama yang dilaksanakan ini akan terus meningkat di masa depan, “ imbuhnya. Komitment GH Holdings dan Bank Papua adalah menjadi mitra strategis dalam pembiayaan modal bagi pengembangan bisnis 9 core business utama GH Holdings tersebut. Hardys Property yang saat ini memiliki dan mengelola 15 Mall di Bali dan Jawa Timur dengan Anchort Tenant Carrefour, Giant dan Ramayana. Pada tahun 2013 ini Group Hardys melakukan ekspansi bisnis di Nusa Tenggara Barat melalui pembangunan NTB City Centre di lahan seluas 3,3 Ha di pusat Kota Mataram dan target membangun 4 Malls. RL
“Koleksi ikan yang ada di kolam pancing saya ini, adalah jenis ikan lele yang bisa dipancing disini oleh para penghobi mancing di Kota Denpasar pada khusunya,” ungkap pengusaha ramah ini. Selain kolam pancing yang ada di warung Le, Jhon juga menawarkan menu-menu seperti, nasi jinggo, bakso ceker, tipat santok, rujak bulung, cap cay, nasi goreng, mie goreng dan kuah, lalapan, es jus, es teler, soda gembira dan aneka kopi. Sedangkan khusus untuk
menu ikan lele ditawarkan dengan bumbu sepesial seperti lele dengan bubu Bali, lele goreng mentega dan lele asam manis Sampai saat ini di Le, Jhon memperkerjakan 7 karyawan sedangkan, untuk kedala yang dihadapi selama ini hanya pada pengadaan ikan lele. “Sampai saat ini usaha yang saya jalani dibantu oleh 7 karyawan, sedangkan untuk kendala nya pada pengadaan lelenya saja,” tutup vokalis Capsul Band ini. M-004
Le, Jhon Tawarkan Kolam Pancing di Tengah Kota
FB/AGUNG
Ade Wiwikananda
Penjual Bunga Di Bilangan Jl. Mayjen Sutoyo, Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Belum banyak terlihat warung makan yang dipadukan dengan kolam pancing khusunya di tengah Kota Denpasar. Pemilik dari Le, Jhon kolam pancing plus warung makan di Jl. Jaya Giri Utara, Denpasar, Ade Wiwikananda, mengatakan kolam pancing plus warung makan ini dibuka pada 15 Maret 2010 yang terispirasi dari kolam pancing yang ada di Taiwan. Selama ini kebanyakan kolam pancing berada di luar Kota dan jarang yang terlihat dibangun dan di buka ditengah-tengah
FB/AGUNG
kota. Karena melihat prospek dari kolam pancing sangat bagus maka dibukalah Le, Jhon. Sebelumnya di Le, Jhon kolam yang dibangun cukup kecil, kemudian mulai dikembangkan dengan ukuran yang lebih besar berkapasitas 100 orang pemancing. “Di kolam pancing saya ini, dulunya kolam dibangun dengan ukuran kecil, melihat respon dari pengunjung bagus akhirnya di buat kolam lebih besar dan bisa menampung 100 orang pemancing,” papar Lelaki kelahiran 15 Maret 1980. Kolam pancing plus warung
makan ini benar-benar ditujukan untuk sarana hiburan bagi masyarakat Kota. Di Le, Jhon penghobi mancing yang datang tidak dikenai karcis masuk, tetapi pada saat pengunjung mendapatakan ikan maka akan ditarik biaya dari berat ikan yang didapat, dengan harga ikan Rp. 5000,- per kilonya. Sedangkan koleksi ikan yang ada dikolam pancing Le, Jhon adalah jenis ikan Lele yang bisa dipancing oleh para pengujung atau penghobi mancing.
430/XI/KTR 427/XI/KTR
428/XI/KTR
11 NASIONAL KPU: Parpol, Hati-hati Beriklan! Dewan Dukung, Wisatawan Kena Donasi 10 Dolar
FAJAR BALI
Kamis, 21 November 2013, Tahun XIV
DENPASAR-Fajar Bali Upaya Pemprov Bali untuk menjaga kelestarian warisan budaya dan lingkungan nampaknya tak hanya sebatas wacana. Bukan hanya masyarakat lokal yang dilibatkan, kali ini Pemprov Bali juga merangkul wisatawan yang berkunjung ke Bali. Rencananya, setiap wisatawan akan dikenai donasi sebesar 10 US Dolar sebagai heritage protection. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika beberapa waktu lalu. Menurut Gubernur Pastika, usulan ini sudah digagas sejak tiga tahun lalu. Namun sampai saat ini masih dalam tahap penggodokan baik oleh eksekutif maupun legislatif. Pada dasarnya, Bali dibentengi oleh Desa Pakraman dan itu sudah menjadi budaya. Tentu saja, untuk melestarikan budaya ini, Desa Pakraman membutuhkan banyak biaya. Meski melibatkan wisatawan, bukan berarti Pemprov lepas tangan dalam pelestarian warisan Budaya Bali. Buktinya, setiap tahun Pemprov mengucurkan dana sebanyak Rp 100 juta untuk masing-masing Desa Pakraman. Di samping itu, setiap Subak di Bali juga mendapat suntikan dana Rp 30 juta setiap tahunnya. Kini dengan ditambah donasi dari wisatawan, diharapkan pelestarian Budaya Bali semakin maksimal.
KRBB itu sudah sesuai aturan di internal KRBB, yakni sesuai dengan tata tertib (Tatib) yang telah disepakati semua anggota partai dalam KRBB itu. “Hasil itu (keputusan KRBB) sah karena semua partai menyetujui Tatib. Kekuatan hukum Tatib final dan mengikat 16 partai koalisi,” tegas Prof. Usfunan di Denpasar, Rabu (20/11). Sikap serupa juga diungkapkan oleh Wayan Puspa Negara. Menurut kader partai Golkar itu, Tatib itu acuan hukum yang harus dihargai. Ia meminta Bupati Badung untuk arif dan bijak menyikapi dinamika yang berkembang sebab keputusan KRBB itu proses politik, bukan proses administrasi. “Bupati harus melihat bahwa
FB/DOK
Para wisatawan yang berkunjung ke Bali rencananya akan dikenakan donasi 10 dolar. Donasi itu akan diperuntukkan untuk menjaga kelestarian budaya Bali. Rencana donasi sebesar 10 US dukung usulan ini. Pelaksan- berkisar 150 hingga 250 US DolDollar kepada wisatawan rupanya aanya nanti, setiap wisatawan lar. Meskipun sudah melewati mendapat sambutan positif DPRD yang tiba di Bandara Ngurah perencanaan yang matang, naBali. Ketua Fraksi Partai Golkar, I Rai, akan dipungut donasi mun pihaknya tetap melakukan Wayan Gunawan menyampaikan sebesar 10 US Dollar. Dana ini koordinasi ke Medagri. Agar nanti, heritage protection nanti sebagian tidak sepenuhnya masuk ke kebijakan ini tidak bertentangan akan diarahkan untuk program kas daerah untuk program dengan kebijakan lain. perlindungan adat dan budaya pelestarian dan pemeliharaan Walau sampai saat ini belum adat, budaya dan lingkungan ada kepastian kebijakan ini akan serta lingkungan Bali. “Kami masih terus meng- Bali. Melainkan 5 US Dollar dibuat dalam bentuk Pergub godok terkait heritage protection ke kas daerah, dan sisanya atau Perda, tetapi ia berharap ini. Saat ini sedang dilakukan disimpan sebagai asuransi ini sudah bisa diberlakukan konsultasi ke Mendagri (Menteri bagi wisatawan, baik untuk mulai tahun 2014 mendatang. Dalam Negeri) dan BPK (Badan kesehatan, kecelakaan, atau- “Kami ingin ini dipersiapkan Pemeriksa Keuangan) bagaimana pun kematian, selama berada dengan matang baik dari sisi aturan, kelembagaan, teknis nanti aturan hukumnya apakah di Bali. Gunawan menambahkan, jika pungutan, penyaluran dana berupa Pergub atau Perda,” jelas setiap hari ada 6000 wisatawan itu, serta aspek pengawasanGunawan. Intinya Gunawan menje- yang berkunjung ke Bali, maka nya agar tidak ada kebocoran,” laskan, Dewan sangat men- diperkirakan donasi yang masuk tegas Gunawan. W-019
ini proses politik. Dalam politik pasti ada yang puas dan tidak puas. Bupati mungkin anggap KRBB itu tidak kompak,” ujar Puspa Negara. Dalam mengambil keputusan, kata Puspa Negara, Bupati Badung diharapkan mempertimbangkan aspek historis terkait sejarah keberadaan KRBB dalam mengusung paket Gde Agung dan Ketut Sudikerta; dampak psikologis bagi partai pengusung, dan etika politik bahwa Bupati Badung itu dijadikan oleh KRBB. Dari data yang dihimpun wartawan, KRBB menggelar rapat perdana tanggal 27 oktober 2013. Rapat itu menghasilkan empat kandidat wakil Bupati Badung yakni I Made Sudiana,SH dan I Nyoman Sukirta yang diusung oleh Partai Golkar dan
Partai Gabungan yang memiliki jumlah 17 kursi di DPRD Badung, I Ketut Subagya diusung Partai Demokrat yang memiliki 9 kursi di DPRD Badung, dan I Made Sudarta diusung Partai Hanura yang memiliki 1 kursi. Namun setelah keputusan rapat itu diambil ternyata ada tiga partai yang kemudian menolak hasil rapat itu antara lain PIB dan Partai Kedaulatan. Pada tanggal 31 Oktober 2013, KRBB kembali menggelar rapat yang dihadiri seluruh anggota partai koalisi. Rapat itu didahului dengan pembahasan Tatib terkait mekanisme, dan itu disetujui oleh semua partai. Rapat itu dipimpin oleh ketua KRBB Drs. I Ketut Suiasa,SH dari Partai Golkar dan I Gusti Ngurah Widana, sekretaris KRBB dari Partai Demokrat.
Rapat itu memutuskan mengajukan dua nama kepada Bupati Badung. Saat penentuan dua nama itu, Partai Demokrat dan Hanura meminta pengambilan keputusannya dengan musyawarah namun tidak mencapai mufakat sehingga dilakukan dengan voting. Namun Partai Demokrat dan Hanura menolak opsi voting itu dan meninggalkan rapat. Rupanya dari sinilah ketidakpuasan kedua partai itu lalu mengajukan protes kepada Bupati Badung. Padahal dalam Pasal 6 poin (2) Tatib terkait mekanisme pengambilan keputusan menyebutkan: “Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak (voting)”. R-002
dilakukan Australia terhadap Presiden SBY selama 15 hari pada Agustus 2009. Selain SBY, penyadapan dilakukan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan sejumlah menteri. Kesemua laporan itu berdasarkan pada bocoran dokumen dari mantan intelijen AS, Edward Snowden. Pengamat dan praktisi pariwisata Bali, Dewa Nyoman Putrawan mengatakan memanasnya hubungan Indonesia dan Australia terkait penyadapan tidak akan berpengaruh cepat terhadap pariwisata Bali maupun perdagangan ekspor nonmigas daerah ini ke Australia. “Berfluktuasinya hubungan Indonesia-Australia sudah sering terjadi, tetapi masyarakatnya tetap saja melakukan aktivitas seperti biasa, yakni melakukan perjalanan wisata ke Bali,” kata Putrawan di Denpasar, Rabu (20/11).
“Para pengusaha pariwisata tampaknya tidak akan terpengaruh terhadap situasi tersebut dan tetap akan melakukan pelayanan kepada tamunya yang datang dan mereka dari mana pun datangnya tetap dianggap sebagai raja,” lanjutnya. Menurut Putrawan, masyarakat internasional umumnya sudah profesional dalam menangani dirinya sendiri, termasuk membuat perencanaan untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. “Orang Australia tidak akan terpengaruh terhadap situasi tersebut,” katanya. Pemerintah Australia sering mengingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Indonesia akibat hubungan bilateral kurang harmonis, tetapi tetap saja turis dari Negeri Kangguru itu berlibur ke Pulau Dewata. Selama ini turis Australia menduduki posisi teratas dalam memasok wisatawan ke Bali. Banyak hal mengapa turis Australia berlibur ke Bali, antara kedekatan
wilayah serta jaminan faktor keamanan dan kenyamanan. Pariwisata budaya yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Bali, lanjut Putrawan, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional, termasuk warga Australia. Catatan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan kedatangan turis asing yang langsung dari negaranya ke Bali selama Januari-September 2013 sebanyak 2,4 juta orang atau bertambah 13,3 persen dari periode sama 2012 hanya 2,1 juta orang. Dari angka tersebut, wisatawan Australia menempati posisi terbanyak yakni mencapai 601.482 orang atau 24,96 persen dari seluruh turis asing ke Bali. Posisi kedua diduduki turis asal China dengan jumlah 302.324 orang bertambah 28,60 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 235.000 orang. Urutan ketiga turis Jepang sebanyak 165.402 orang. KP
gan peningkatan hibah uang untuk Simantri. Di samping pula, inflasi yang terjadi selama ini. Sama seperti tahun sebelumnya, persyaratan untuk memperoleh bantuan Simantri masih sama. Yakni, masing-masing Gapoktan mengajukan permohonan Simantri yang dilengkapi dengan
proposal. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah lokasi desa yang diusulkan memiliki potensi pertanian, serta memiliki Gapoktan resmi. Di samping itu, di lokasi itu juga tersedia tanah kurang lebih seluas tujuh are untuk membangun kandang Simantri. Bibit
yang akan dikembangkan pun disesuaikan dengan geografis, tidak harus sapi, kambing pun bisa dikembangkan. Pengembangan Simantri akan terus dilakukan. Target Pemprov Bali tak muluk-muluk yakni pada tahun 2018 dapat terwujud 1000 unit Simantri di Bali. W-019
lokasi kejadian juga menjadi prioritas pengecekan Dinas Perhubungan. “Nanti saya perintahkan Dinas Perhubungan untuk mengecek setiap kendaraan. Apakah kecelakaan karena masalah mesin atau human error,” ujarnya. Seperti diberitakan sebe-
lumnya, Senin (18/11) lalu sebuah mini bus pariwisata dengan nomor polisi DK 9251 A mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Pecatu. Mobil yang mengangkut rombongan wisatawan Cina tersebut, terjun ke jurang.
Akibatnya, enam nyawa melayang, 4 di antaranya wisatawan Cina dan 2 orang adalah supir bus dan guide. Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mencari penyebab pasti kecelakaan tersebut. W-019
Australia Tak Pantas Menyadap Indonesia DARI HALAMAN 1 Karena itu, SBY menganggap masalah penyadapan ini adalah masalah serius. Dari aspek hukum, dua negara tak membolehkan adanya aksi penyadapan terhadap pejabat negara lain. Selain itu, menurut dia, penyadapan oleh Australia ini berkaitan dengan moral dan etika sebagai negara tetangga yang bersahabat. “Sebagai partner yang sebenarnya kita sedang menjalin hubungan yang baik.” Laporan penyadapan Australia terhadap Indonesia pertama kali dimuat harian Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013. Harian itu memberitakan tentang keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan negara-negara lain. Laporan juga menyebutkan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan AS di Jakarta. Laporan terkini dari lansiran media berita Australia itu menyebutkan bahwa penyadapan
kata Sigit, merupakan pelanggaran kampanye. “Kalau iklan itu mengandung unsur kampanye, bisa melanggar,” kata dia. Unsur kampanye yang dimaksud, ujarnya, adalah menyampaikan visi, misi, program, dan ajakan untuk memilih. “Iklan itu kan persuasif, bisa dengan bahasa gambar atau audio. Semua informasi itu adalah ajakan untuk memberikan preferensi politik,” kata Sigit. Beberapa parpol peserta pemilu sudah mulai beriklan di media massa, terutama di televisi. Sebut saja di antaranya Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Komisioner KPU Hadar Nafis
Gumay menilai, sulit menertibkan kampanye media massa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk menertibkan iklan di media massa yang sarat dengan kampanye bakal calon presiden. Tim tersebut akan beranggotakan pihak-pihak dari unsur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Dewan Pers. “Jadi sekarang kami ingin bergerak supaya segera ada kepastian. Publik ingin kami menjawabnya. Sudah ada kesepakatan, tim bekerja setelah besok, untuk persoalan kampanye media,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta. kp
DARI HALAMAN 1
nur Pastika untuk memikirkan rencana pembangunan untuk sepuluh tahun kedepan, agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi bagi generasi yang akan datang. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Ida Bagus Kade Subhiksu dan Kepala Biro Humas, Ketut Teneng, menyampaikan terima kasih terhadap masukan dan kritikan yang disampaikan Kazuo Shibata. Hal ini akan dijadikan acuan untuk terus membenahi obyekobyek wisata yang ada. Gubernur Pastika membenarkan bahwa masalah utama yang dihadapi Bali sebagai daerah tujuan wisata selama ini adalah kemacetan lalu lintas dan sampah. Pastika menambahkan bahwa masalah kemacetan lalu lintas untuk sementara sudah
bisa teratasi dengan adanya Tol Bali Mandara. Tetapi masalah sampah masih menjadi PR buat Pemerintah Provinsi Bali ke depan. Akan tetapi sudah banyak usaha telah dilakukan baik oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun swasta dalam menyelesaikan masalah sampah ini. Usahausaha itu seperti membeli sampah plastik yang terkumpul, mengerahkan siswa sekolah untuk ikut memungut sampah plastik serta melakukan daur ulang terhadap sampah plastik. “Usaha-usaha tersebut memang tidak akan efektif apabila belum bisa merubah kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Inilah pekerjaan buat pemerintah dan masyarakat Bali ke depan kalau mau melihat Bali bersih,” pungkasnya. W-019
desain pembangunan proyek Hambalang. Namun, tidak diungkapkan acara apa yang dimaksud. Teuku Bagus Muhammad Noor, melalui kuasa hukumnya Hario Budi Wibowo, mengakui adanya aliran dana terkait proyek Hambalang untuk anggota DPR Olly Dondokambey. Uang itu diberikan melalui Manajer Pemasaran PT Adhi Karya, Arif Taufiqurrahman. Dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Olly juga mendapat Rp 2,5 miliar pada tanggal 28 Oktober. Uang itu untuk memuluskan Adhi Karya memenangkan lelang pekerjaan fisik proyek pembangunan Hambalang. PT Adhi Karya diketahui telah mengeluarkan uang sebesar Rp
14,601 miliar kepada sejumlah pihak. Uang itu sebagian bersumber dari PT Wika sebesar Rp 6,925 miliar. Dalam kasus Hambalang, KPK menetapkan tiga tersangka, yaitu mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng, dan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noer. Dalam pengembangannya, KPK menetapkan mantan Ketua Umum PartaiDemokratAnasUrbaningrum sebagaitersangkadugaanpenerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang. Sementara itu, dalam perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, kasus ini merugikan negara sebesar Rp 463,6 miliar. KP
Lalu ia mulai berpikir ingin dioperasi. “Tapi ya itu takut biaya mahal, lalu saya mulai mengurus administrasi untuk bisa dapatkan JKBM,” jelasnya. Pertama dirinya mengurus administrasi untuk mendapatkan JKBM mulai dari kepala lingkungan di tempat tinggalnya di Jl Gunung Guntur Gang XIX No ll Padangsambian Denpasar Barat. Prosesnya ternyata tidak menjelimet dan lama. Setelah dapat, ia lalu ke Puskesmas, untuk mendapatkan surat rujukan ke Rumah
Sakit.“Kemudian saya dirujuk di Rumah Sakit Wangaya. Saya senang semua lancar,” imbuhnya. Proses operasi yang dialami Kerti berlangsung 5 hari. Dari kontrol sampai operasi. Namun dirinya sabar menunggu demi kesembuhan. “Saya benar-benar terselamatkan dengan program ini. Semoga program ini bisa terus dilanjutkan karena sangat membantu rakyat seperti saya ini. Saya juga ucapkan banyak terimakasih pada bapak Gubernur Bali”, tutupnya. W-017
Konsul Jepang ‘Sentil’ Sampah di Objek Wisata
Keputusan KRBB Sah Secara Hukum DARI HALAMAN 1
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan partai politik (parpol) peserta pemilu agar tidak beriklan di media massa sebelum waktu yang ditentukan. “Partai yang beriklan agar hati-hati benar dalam menayangkan iklan partainya karena bisa masuk dalam pelanggaran kampanye,” ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/11). Dia mengatakan, kampanye melalui media massa baru boleh dilakukan selama 21 hari menjelang masa tenang sebelum hari pemungutan suara. Kampanye yang dilakukan di luar waktu itu,
Pariwisata Bali Tak Terganggu
berlanjut, sehingga memberi keuntungan baik bagi Bali maupun pemerintah Jepang sendiri. Ia juga memuji potensi alam Bali yang menjadi daya tarik para wisman untuk mengunjungi pulau dewata. Selain itu proyek besar seperti renovasi Bandara Ngurah Rai dan Tol Bali Mandara diharapkannya berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Bali. Namun, di sela-sela pujian yang disampaikan, Shibata juga menyoroti kebersihan lingkungan Bali. Terutama, sampah plastik yang berserakan di obyek-obeyk wisata. Menurut Shibata, jika hal itu tidak dibenahi, dikhawatirkan berpengaruh buruk terhadap citra Bali yang sudah bagus di mata internasional selama ini. Ia juga menyarankan Guber-
PDIP Bantah Kongres di Bali Pakai Dana Hambalang
DARI HALAMAN 1
Olly disebut pernah meminta uang Rp 500 juta kepada mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, untuk suatu acara di Bali pada tahun 2010. Hal itu dibenarkan oleh saksi Muhammad Arifin (Komisaris PT Metaphora Solusi Global) dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar. Lebih jauh, hal itu juga tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Arifin. Menurut Arif, Teuku Bagus tak langsung meminta kepadanya. Perusahaan Arifin merupakan salah satu konsultan
Sembuh Karena JKBM DARI HALAMAN 1
Mandara (JKBM). “Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya program JKBM. Sebab terus terang awalnya saya takut dioperasi, takut biayanya mahal. Tapi saat ini saya bisa sembuh,” ujarnya tersenyum. Dikatakan, bermula dari adiknya yang menderita sakit yang sama, dan setelah dioperasi (namun tidak pakai program JKBM ) bisa sembuh.
Tahun 2014, Pemprov Bangun 125 Unit Simantri DARI HALAMAN 1 membangun satu unit Simantri disediakan Rp 200 juta, maka di tahun 2014 dana itu diusulkan untuk ditambah menjadi Rp 225 juta per unit. Harga bibit Sapi Bali yang semakin melambung menjadi salah satu pertimban-
Dishub Diminta Cek Kelayakan Mobil Pariwisata
DARI HALAMAN 1 Dinas Perhubungan, Gubernur meminta agar pengecekan kelayakan kendaraan pariwisata diperketat. Tak hanya itu, kelengkapan rambu-rambu jalan di sekitar
026/VI/FB/MHM
12
KAMIS, 21 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
Simantri Dharma Kerti Sedana Kekurangan Bahan Baku
Layani Keperluan 50 Ton Pupuk Organik Sebulan
Nyoman Subawa sedang mengolah pupuk organik di bengkel kerjanya.
FB/SARJANA
TESTIMONI
Tahun 2013, Dinas Pertanian Tambah 10 Simantri TABANAN-Fajar Bali Kabupaten Tabanan terus menggembangkan Sistem Pertanian Terintegrasi yang telah dirasakan oleh kelompok tani. Setelah terbentuk 38 Simantri di Tabanan, untuk tahun 2013 Pemkab Tabanan membentuk 10 simantri. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Tabanan, Ir. I Nyoman Budana. Dikatakan, keberadaan Simantri di Tabanan disambut positif oleh petani khususnya petani yang ingin memiliki FB/DONY ternak sapi. Sejak, Kepala Dinas Pertanian Tanaman program ini digelonPangan dan Holtikultura Tabanan, torkan provinsi Bali di Tabanan telah terIr. I Nyoman Budana. bentuk sebanyak 38 Simantri yang embrionya berasal dari Gapoktan. Secara rinci kata Budana yang didampingi Ir Made Suweta tim teknis Simantri Dinas Pertanian Tabanan, untuk tahun 2009 terbentuk satu simantri yakni Simantri 006 Gapoktan Subak Bungan Kapal, Tunjuk, Kecamatan Tabanan. Di tahun 2010 terbentuk 4 simantri lagi yakni Simantri 027 (Gapoktan Timah Agung) Kelating Kecamatan Kerambitan, Simantri 025 Gapoktan Antap Tani Makmur Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Simantri 028 Gapoktan Kedampal Desa Mangesta Kecamatan Penebel dan Simantri 026 Gapoktan Batur Ibu Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan. “Untuk tahun 2011 terbentuk 16 Simantri, yang ditambah dua gapoktan yakni Gapoktan Petung Sari dan Gadung Sari,” jelasnya. Sementara itu di tahun 2012, terbentuk 15 Simantri yang tersebar di kecamatan Kediri, Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, Tabanan, Penebel, Baturiti dan Marga. “Untuk tahun 2013 di Tabanan terbentuk 10 Simantri,” pungkasnya. W-004
Bale Parum
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dharma Kerti Sedana, Desa Banjarangkan, Klungkung telah berdiri sejak tahun 2008. Atas usahanya mengelola Gapoktan tersebut, Nyoman Subawa yang mengelola Gapoktan ini mendapatkan bantuan Simantri berupa sapi dan peralatannya pada tahun 2011 lalu. SEMARAPURA-Fajar Bali Bertempat di Selatan perempatan Desa Banjarangkan, sekitar 200 meter ke selatan perempatan, terdapat Simantri Dharma Kerti Sedana. Pada lokasi ini didapati koloni sapi sebanyak 26 ekor dan gudang kerja untuk pengerjaan pupuk organik. Pada lahan seluas 13 are tersebut itulah pupuk kompos organik diproduksi. Nyoman Subawa menuturkan bahwa yang mengerjakan pembuatan pupuk organik tersebut sebanyak 4 orang. Dituturkannya bahwa pada awalnya, penyaluran pupuk organik sangat susah dan tidak diterima oleh petani. “Beruntunglah ada program Bali Pulau Organik yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur, sehingga pupuk
organik kami lebih mudah disalurkan,” terang Subawa yang sebelumnya sebagai Guide Eropa selama 14 tahun di Denpasar-Kuta. Sebelumnya, dengan produksi rata-rata 3 ton perbulan, pupuk organik tersebut sangat susah dijual kepada petani. Beruntung Pemprov Bali memberikan semacam proyek untuk pengadaan pupuk organik. Sehingga mulai saat itu usahanya berkembang, bahkan Simantrinya bisa membuat pupuk organik sekitar 50 ton sebulannya. Hanya menurut Subawa, kotoran sapi kering yang dubutuhkannya sangat banyak, sehingga mengharuskan membeli kotoran sapi dari Simantri lainnya. “Saya membeli kotoran sapi kering sampai
di peternak di Gianyar, sedangkan untuk yang di Klungkung semuanya sudah kami kontrak untuk mendapatkan 35 ton kotoran sapi sebulannya. Disamping membutuhkan kotoran sapi, Subawa juga membutuhkan dedak bekas kotoran ayam, serbuk bekas gergajian kayu, kapur delomit dan ampas tebu termasuk EM 4 untuk fermentasi. “Saat musim hujan seperti ini kami kesulitan bahan baku seperti kotoran sapi dan dedak ayam, kalau yang lainnya lebih mudah dicari,” tuturnya. Di sisi lain, Pemprov Bali telah memberikan order untuk membuat pupuk organik sebanyak 255 ton, dan semua pesanan untuk ke subak-subak yang ada di Bali telah dituntaskannya pada Agustus lalu. Dimana harga
pupuk organik miliknya dijual dengan harga Rp 800/kg di tingkat petani. Subawa juga mengeluhkan bahwa Alat mesin Pertanian (Alsintan) bantuan dari Pemprov Bali yang baru satu unit, masih kurang, sedangkan idealnya mesin itu berjumlah 3 unit sehingga bisa membantu melancarkan pekerjaan. Mengingat saat ini musim hujan, dibutuhkan juga peralatan seperti mesin oven pengering kotoran sapi. “Kotoran sapinya susah kering, sehingga harus diolah kering dulu,” terang Subawa lagi. Sedangkan untuk biogas, di Gapoktannya tidak berfungsi sehingga bio gasnya tidak diolah, sehingga belum mendapatkan hasil dari bio gas dan urine.W-010
Simantri Desa Tiga, Minta Tambahan Populasi Sapi BANGLI-Fajar Bali Ketua kelompok peternakan Simantri Desa Tiga, Susut, Bangli I Wayan Suparta mengatakan perlunya ada penambahan jumlah populasi sapi yang mereka kelola. Dikatakan peternakan sapi memang menjadi ikon bagi masyarakat kebanyakan di Tiga. Hal itu disebabkan oleh daya dukung alam dan kondisi wilayah. Pakan ternak di daerah ini cukup banyak, dari rerumputan sampai semak-semak (daun-daunan) dan jerami. Ko n d i s i t e r s e b u t m e n e m p a maasyarakat setempat menajadi lebih terinspirasi untuk beternak sapi. Karena itu menurut Suparta, program Simantri sangat melegakan bagi masyarakat setempat, karena bisa lebih optimal untuk bergerak di peternakan. Selama ini peternakan yang ada cendrung masih beternak sambilan, belum berskala usaha. Hal itu lebih dikarenakan keterbatasan modal. Terpenting lagi menurut Suparta adalah sistem Simantari yang bisa memberikan nilai lebih dalam peternakan tersebut. Peternak tak hanya bisa menikmati dari produksi sapi, tetapi juga bisa menghasilkan uang sampai limbahnya. Kotoran sapi yang ada bisa
Penambahan populasi Sapi sangat diperlukan anggota Simantri Desa Tiga Kecamatan Susut, Bangli.
menjadi andalan untuk pertanian dan perkebunan jeruk yang kini tengah berkembanag di Tiga. Karena itu antara peternak sapi dan petani jeruk, saling menguntungkan. Maka kata Suparta semakin besar jumlah populasi sapi tentu semakin besar keuntungan yang bisa dikorek peternak. Sekadar diketahui Simantri
Srigunsari yang dikelolanya, baru memiliki 22 ekor sapi. Awalnya Simantri memberikan 20 ekor sapi. Dari jumlah itu ada tambahan dari pihak lain, menjadi 22 ekor. Tetapi dari jumlah itu mati 5 ekor, sekarang setelah dihitung sampai anak sapi, total yang ada 22 ekor. Sementara Perbekel Tiga, I Kadek
Budiartawan mengatakan Simantri tersebut sangatmenginspirasi peternak di Tiga. Sistem Simantri sudah banyak diadopsi oleh kelompok ternak sapi yang ada di Desa Tiga.”Kini sudah banyak muncul kelompokkelompok ternak, dan mengadopsi sistem Simantri tersebut,” ujar Budiartawan. W-002
Gerbangsadu, Bantu Warga Kurang Mampu Dapatkan Modal Usaha
AMLAPURA-Fajar Bali Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai pedagang dan petani sangat bersyukur dengan adanya program dari Pemerintah Provinsi Bali, dengan Program Bali Mandaranya. Hal ini lantaran salah satu program milik pemprov, Gerbangsadu telah meningkatkan perekonomian warga penerima Gerbangsadu itu. Dari jumlah penduduk 6.080 jiwa, sebanyak 344 warga kurang mampu yang saat ini masih tersisa. Profesi penduduk Desa Bungaya Kangin yang sebagian besar sebagai pedagang ini sebelumnya terkendala dengan permodalan untuk
mengembangkan usaha yang sudah digeluti masyarakat. Namun dengan adanya program Gerbangsadu, harapan masyarakat untuk menambah permodalan bisa teratasi. “Kalau dahulu sebelum adanya Gerbangsadu ini,masyarakat terbentur jaminan untuk memperoleh modal usaha. Namun, dengan Gerbangsadu masyarakat memperoleh modal usaha tanpa jaminan, sehingga taraf hidup masyarakat menjadi meningkat,” ujar Perbekel Desa Bungaya Kangin, Ida Bagus Sudira, ketika ditemui dikantornya, Rabu (20/11). Diakuinya, sampai tahun 2013 ini, sebanyak 54 kelompok yang memperoleh bantuan dana dari Program Gerbangsadu. Dengan modal
awal yang digulirkan sebesar Rp. 800 juta. Sedangkan bantuan modal program Gerbangsadu yang dikucurkan pemprov sebesar Rp. 1,2 Milyard. Dengan rincian, Rp. 20 juta dipakai sebagai dana operasional, Rp. 200 juta dipakai pembangunan insprastruktur berupa perehaban pasar tradisional. “Sisa yang lagi Rp. 800 juta itulah digulirkan ke masyarakat melalui kelompok usaha, bersyukur saat ini jumlah kelompok yang sudah bisa mempergunakan bantuan dana Gerbangsadu menjadi 54 kelompok, yang awalnya 34 kelompok,dengan bunga 0,5 persen, itu sudah sesuai dengan ketentuan, kalau ketentuan dari provinsi kan 1 persen, meng-
Ida Bagus Sudira
FB/BUDIASA
ingat penghasilan masyarakat Desa Bungaya Kangin masih kecil, sesuai dengan hasil kesepakatan Musyawarah Desa maka disepakati bunganya 0,5 persen,” ujarnya. Selain sudah memperoleh Program Gerbangsadu, Desa Bungaya Kangin, diakuinya juga memperoleh program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang baru terealisasi tahun ini. Saat ini baru dalam tahap pembuatan kandang dan pembelian bibit. Selain itu, Desa Bungaya Kangin yang teridiri dari empat banjar Dinas, yakni Banjar Dinas Kecicang Bali, Kecicang Griya, Kecicang Islam, Banjar Dinas Abiansoan, serta satu banjar Adat Sesana, selama tahun 2013 ini telah
FB/DOC
memperoleh tiga bantuan bedah rumah. Hanya saja, kendala yang dihadapi saat ini, malah pembagian kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum meperolehnya. Pihakny mengaku tidak tahu dimana kendalanya. “Ya, kartu JKBM banyak yang belum menerima, baru 50 persen yang keluar, kami belum tahu dimana kendalanya,” sambungnya lagi. Sudira juga berharap agar pemprov Bali tetap melanjutkan program Bali Mandara ini, karena program ini sangat menyentuh masyarakat bawah yang bisa mengurangi masyarakat miskin di wilayahnya. M-005