FAJAR BALI
JUMAT, 23 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Tanpa Reklamasi, Pariwisata Bali Mentok
KEAMANAN
Kapolda: Perlu Bangun Polres di Bandara Ngurah Rai DENPASAR-Fajar Bali Tingginya jumlah mobilisasi penduduk khususnya dari Bandara Ngurah Rai Bali dan adanya potensi gangguan keamanan, membuat Kapolda Bali, Irjen Pol Arif Wachyunadi membeberkan wacana pendirian Polres di bandar udara terbesar di Bali ini. “Kami merasakan perlu FB/IST Irjen Pol Arif Wachyunadi untuk membangun Polres di Bandara Ngurah Rai dan Polsek Denpasar Utara dengan alasan efektifitas pelayanan,” terang Kapolda Bali beberapa waktu lalu. Kapolda menilai, aparat yang menjaga keamanan masyarakat Bali sudah ideal, di mana Polda Bali dengan jumlahnya 12.000 personil sudah cukup melayani penduduk Bali yang jumlahnya 4 juta penduduk. Namun Arif Wachyunadi mengatakan bahwa yang
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Proyek pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana akan dilanjutkan dengan dana sebesar Rp 450 miliar dalam rentang waktu 3 tahun.
Jangan Sampai Bali Jadi Wilayah Investasi Menakutkan
Dukungan atas rencana reklamasi Teluk Benoa untuk masa depan pariwisata Bali kian muncul. Reklamasi dianggap bisa menyelamatkan pariwisata Bali di tengah persaingan ketat industri pariwisata internasional.
ke hal. 11
KESEHATAN
FB/DOK
Negara lain mengundang investor untuk membuat destinasi pariwisata baru, kok kita malah menolak. DENPASAR-Fajar Bali Bahkan tanpa memberikan Wacana pro dan kontra soal jalan keluar, ini yang saya rencana reklamasi Teluk Benoa tidak mengerti. terus saja menyita perhatian
2013, Baru 3 Kabupaten Setor Nama Peserta JKBM DENPASAR-Fajar Bali Kepala UPT JKBM Pemprov Bali Gusti Putu Mahadewi mengatakan di tahun 2013 ini baru tiga kabupaten yang menyetorkan nama peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kabupaten itu di antaranya, Jembrana, Bangli dan Kodya Denpasar. Menurut Mahadewi, hal ini menyulitkan UPT JKBM Bali bila ada peserta JKBM baru yang meminta klaim JKBM. Sehingga UPT JKBM mengambil langkah menggunakan data tahun 2012, di mana jumlah peserta JKBM sebanyak 3.277.106 jiwa. Di samping itu, peserta JKBM di bali berkurang akibat adanya penambahan peserta Jamkesmas di seluruh Bali sebanyak 356.242 jiwa. Mahadewi mengungkapkan, dalam kartu e-JKBM terdapat masalah seperti kartu yang tidak terbaca oleh jaringan. Permasalahan kedua adalah ada banyak nama yang sama atau alamat yang sama pada kartu JKBM. “Dengan kondisi ini nama yang sama kemungkinan tertukar dengan pemilik lainnya,” terang Mahadewi.
masyarakat. Justru kini konstelasinya agak beda, karena orang ke hal. 11
Disel Astawa Anggota DPRD Bali
ke hal. 11
Pak Gubernur Sinkronisasi dengan E-KTP Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sangat penting untuk disinkronisasi dengan E-KTP, hal ini dilakukan untuk memperkecil peluang terhambatnya administrasi. “Soal JKBM sudah bagus, hanya saja perlu dipermudah akses administrasinya, mungkin FB/ARTHAYASA bisa disinkronisasi denCok Indra gan E-KTP,” kata salah seorang aktivis sekaligus politisi, Cokorda Putra Indrayana S.Sos.MAP. Dan diakui kalau program ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat bawah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aspirasi yang berkembang di masyarakat, namun memang semuanya perlu disempurnakan karena terbentur berbagai kendala. Ia mengatakan, program yang merupakan
ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
FB/IST
014/VI/FB/KTR
Rampungkan Patung GWK, Dana Rp 450 Miliar Disiapkan MANGUPURA-Fajar Bali PT Garuda Adhimatra Indonesia (PT Gain) sebagai investor pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) menyiapkan dana sebesar Rp 450 miliar untuk melanjutkan proyek salah satu patung tertinggi di dunia tersebut. Proyek yang sempat lama mandek ini akan mulai dibangun dengan peletakan batu pertama GWK di kawasan Ta-
man Budaya GWK, Jumat (23/8). “Investasi 450 miliar tahap pertama, patung 300 miliar pembangunannya diharapkan dapat terlaksana patungnya sendiri, sisa dari itu kita hanya merapikan infrastruktur kompleks GWK,” ujar Dirut PT Gain Harjanto Tirtohadiguno saat konferensi pers menjelang peletakan batu pertama di Kawasan Taman Budaya GWK, Kamis (22/8).
Bali Tetap Pariwisata Budaya
Selain merampungkan patung GWK, investor juga akan membangun fasilitas pariwisata di kompleks seluas 60 hektar tersebut. Pihak yayasan GWK telah menetapkan tiga zona untuk pengembangan kawasan, yakni zona inti, penyangga, dan pemanfaatan. Yayasan GWK pun mewanti-wanti kepada investor untuk membangun fasilitas penunjang sesuai prinsip dasar ke hal. 11
Wawancara Khusus Gubernur Bali Made Mangku Pastika (1)
Bahaya Jika Provokasi Media Soal Reklamasi Dibiarkan Sejak Gubernur Bali Made Mangku Pastika mencabut SK Nomor 2138/02-c/HK/2012 tentang Pemanfaatan dan Pelestarian Teluk Benoa, dan diganti dengan SK baru, sedikit sekali media cetak maupun elektronik yang memberitakan alasan-alasan dan argumentasi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, membatalkan SK pertama. Informasi pencabutan SK Nomor 2138/02-c/HK/2012 itu lantas bergulir bak bola salju dengan penjelasan pemberitaan yang juga simpangsiur. Apalagi pemberitaan dari sebuah media tertentu yang cenderung tendensius, provokatif dan tidak edukatif, membuat masyarakat makin dibingungkan. Akhirnya Gubernur Bali buka suara, secara khusus dengan Fajar Bali, Rabu (21/8) di ruang
kerjanya. Berikut hasil wawancara gubernur Mangku Pastika dengan Fajar Bali.
Tanya: Ribut-ribut tentang pencabutan SK Nomor 2138/02-c/ HK/2012 yang kemudian diganti dengan SK baru, masih ramai nih pak. Masyarakat ing i n tahu, apa sih sebenarnya yang ada dalam benak pak G u b e r n u r, sehingga SK pertama itu d i b a t a l ka n lalu diganti d e n g a n SK baru? ke hal. 11
Gubernur Pastika FB/DOK
FB/IST
DENPASAR - Fajar Bali Selama ini, pariwisata Bali tidak terintegrasi. Arah pariwisata Pulau Dewata disebutkan masih gamang sejak awal. Promosi memang dilakukan oleh semua pihak, namun masih dilakukan masing - masing. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, semua pihak masih berjalan sendiri terkait arah dari pariwisata Bali. Semua pihak yakni pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota dan swasta sudah melakukan berbagai langkah promosi, tetapi langkah promosi yang dilakukan masih sendiri - sendiri. Segmen pasar pun katanya tidak jelas. “Harus kita akui, ini jalan kesini yang ini juga kesini. Segmen pasar yang dituju pun tidak jelas. Kita harus pelajari trend pasar arahnya kemana,” ungkap Made Mangku Pastika seusai Rapat Kerja (Raker) perdana Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali di Ruang Tirta Gangga, Bank Indonesia Region III Bali Nusa Tenggara Kamis
kemarin (22/8). Padahal, lanjut Pastika, pariwisata merupakan satu hal yang sudah dipilih untuk mensejahterakan masyarakat, tak hanya warga Bali saja namun Indonesia dan dunia. “Yang kita mau pariwisata Bali ini apa. Mass tourism, pariwisata budaya atau pariwisata lain. Produk yang akan ditentukan erat kaitannya dengan promosi,” bebernya. Pastika menyebut, produk pariwisata Bali yang mau dibuat berkaitan dengan promosi. “Kalau tidak ada produk atau produknya jelek, promosi sampai mulutnya berbusa - busa juga tidak akan laku,” tandasnya. Pariwisata Bali ini, tegas Pastika juga sudah tetap dengan pariwisata budaya. “Kita arahnya tetap pariwisata budaya. Ada Peraturan daerah (Perda) nya, jangan diganggu - ganggu lagi,” katanya. Pariwisata modern juga nilainya, merupakan salah satu budaya. Tetapi harus cocok dengan nilai - nilai tradisi, adat dan agama di Bali. W-011
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali