FAJAR BALI
kamis, 27 juni 2013 | TAHUN XIII
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Ronaldo Sukses Membungkam Walhi Resmi Dinobatkan Jadi Duta Mangrove Bali Kehadiran bintang sepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo ikut menanam pohon di areal Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, seakan telah mengubur protes-protes Walhi Bali dan beberapa kalangan LSM lingkungan yang selama ini selalu menempatkan Tahura sebagai obyek protes. Pesepakbola Portugal yang sangat populer dikalangan pecandu bola tanah air ini pun resmi dinobatkan sebagai duta Mangrove Bali. DENPASAR-Fajar Bali Ia menjadi duta karena memiliki keterikatan dengan Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada sambutannya menjelang penanaman mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Rabu (26/6) kemarin. "Hari ini, pesepakbola asal Portugal Cristiano Ronaldo berse-
dia jadi duta peduli mangrove Bali, Indonesia," kata Zulkifli. Kemudian, Zulkifli memberikan sertifikat Duta Mangrove Bali kepada Ronaldo. Penanaman mangrove melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, kegiatan yang mengusung tema "save mangrove, save earth" ke hal. 11
FB/ist
Kehadira bintang sepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo menanam pohon di areal Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, diakui telah membungkam protes Walhi atas pengelolaan Tahura. Tampak rombongan besar Cristiano Ronaldo, Presiden SBY, beberapa Menteri kabinet serta gubernur Bali Made Mangku Pastika besama-sama menanam pohon di Tahura Ngurah Rai kemarin.
Pemerintah Akan Lobi Arab Saudi soal TKI
Pak Gubernur Kebijakan Riil Bagi Petani Program Sistim Pertanian Terintegrasi (Simantri) misalnya di Karangasem telah berhasil menyerap dana senilai Rp. 10.931.374.500 dengan dana pendamping APBD Karangasem senilai setengah milyardrupiah lebih seFB/maharjana lama 3 tahun berjalan didukung 53 Gapoktan I Nyoman Suberata Yasa tersebar di seluruh Kecamatan. Hasil pelaksanaan program Simantri sudah memberi keuntungan meningkatkan taraf kesejahteraan petani seperti mendorong peningkatan produksi melalui pemanfaatan pupuk organik dan bio urine. Produksi pupuk organik dari kotoran sapi dan bio urine masih dimanfaatkan secara kelompok di intern Gapoktan tetapi memberi ke hal. 11
Jadwal PKB KAMIS, 27 Juni 2013 Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Kegiatan : Dramatari Patopengan Prabu Jaya Pangus, Sukawati Gianyar Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Kegiatan : Parade Pesantian Kab, Gianyar Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Rekonstruksi Semara Pagulingan dari Kab, Badung Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Kegiatan : Arja Inovatif oleh IKIP PGRI Bali Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Kriya Kegiatan : Lomba Wayang Parwa Remaja Pepadi Kota Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Parade Gong Kebyar Dewasa dari Kab, Jembrana dan Kab, Bangli
ONLINE: www.fajarbali.com
ilustrasi
TKI Asal Bali Dihantui Calo DENPASAR-Fajar Bali Para pekerja TKI khususnya yang mencari nafkah di bidang kelautan atau pesiar sampai saat ini masih dili-
puti oleh praktik percaloan. Berlakunya Maritime Labour Convention (MLC) sejak 2006 pertengahan Agustus 2013, namun praktik percaloan masih marak
terjadi di Bali bahkan para calon TKI ada yang tertipu sampai puluhan juta rupiah. “Bila terus ada praktik calo,
DENPASAR-Fajar Bali Hari Narkoba Sedunia diperingati istimewa di Bali. Perayaan ini oleh BN bersama Best Western melangsungkan Kampanye Anti Narkoba di Monumen Bom Bali, Ground Zero, Kuta Bali, Rabu
(26/6) kemarin. Acara ini dikemas dalam penandatanganan bersama pada lembar kain putih yang dilingkari di Ground Zero. Penandatanganan ini dilakukan oleh jajaran BNN Bali bersama pihak
Best Western, kemudian dilanjutkan oleh para turis yang melintas baik lokal maupun asing. Setelah aksi tanda tangan pertanda kesepakatan memerangi narkoba di torehkan mereka
ke hal. 11
50.000 Penduduk Bali Terbelenggu Narkoba ke hal. 11
Menepis Anggapan Miring Joged Bumbung
Aksi pentas joged bumbung selalu ‘full house “.,bahkan sampai meluber di seputaran kalangan Ayodya yang rutin digunakan untuk pentas kesenian primadona dalam Pesta Kesenian Bali, yang kali ditampilkan ini oleh Sekaa Joged Bumbung Gita Semara Banjar Saba Penatih Kecamatan Denpasar timur pada Rabu (26/6). DENPASAR-Fajar Bali Oleh Ketut Sujana sebagai Kepala lingkungan Sekaa Joged mengatakan bahwa pentasnya di PKB kali ini adalah untuk yang kali pertamanya. Lebih penting adalah dengan tampilnya pentas joged bumbung di PKB, termasuk
JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait batas waktu kepemilikan dokumen perjalanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Negosiasi itu akan difokuskan pada permintaan perpanjangan waktu mengurus dokumen tersebut. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menjelaskan, permintaan penambahan waktu karena sempitnya waktu yang disediakan. Padahal, permintaan TKI untuk mendapatkan dokumen itu sangat tinggi dan angkanya terus bertambah. Hingga 25 Juni 2013, ada sekitar 82.000 TKI di Arab yang mengajukan permintaan pembuatan dokumen agar keberadaan mereka memiliki legalitas. Namun, proses pembuatan dokumen tersendat Denny Indrayana karena TKI hanya diberi kesempatan mengurus dokumen pada hari Rabu setiap pekannya. Selain sempitnya waktu, kuota pengurusan dokumen untuk TKI juga hanya dilakukan untuk 200 dokumen. Sehingga, proses penyelesaian dipastikan tak maksimal karena batas akhir yang diberikan pemerintah setempat hanya sampai 3 Juli 2013. "Seminggu sekali, terus cuma dapat jatah 200 berkas di setiap Rabu, mana cukup," kata Denny, seusai menemui Ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6/2013). ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M FB/heru
dari yang lain, intinya ialah usaha menepis anggapan miring dari seni joged pergaulan yang belakangan lalu
sempat dihebohkan dengan aksi aksi joged bumbung yang ‘seronok’.
ke hal. 11
PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
Sosok Ayu Susilawati Si Penipu Ulung
Berkedok Pegawai Bank, Anggota Bhayangkari Hingga Kejaksaan
DENPASAR – Fajar Bali Wajahnya tidak cantik, tapi kalau dilihat sedikit menarik. Tutur katanya sopan dan lemah gemulai, bisa membuat lawan bicaranya lupa daratan. Itulah so-
sok Ni Nyoman Ayu Susilawati alias Ida Ayu Prametswari alias Ida Ayu Nyoman Susilawati (27), sang penipu ulung yang ditangkap jajaran Reskrim Polresta Denpasar di Bandara Tuban, setelah dilaporkan 7 korban penipuan. N a m a Ay u Susilawati sudah dikenal jajaran kepolisian Polresta Denpasar sejak beberapa tahun silam. Wajar saja, wanita asal Pucak Sari Busung Biu Buleleng, itu sudah berkali-kali diperiksa penyidik
terkait serangkaian kejahatan yang dia lakukan. Dari mulai pencurian HP hingga modus penipuan berkedok orang penting. Sebagai catatan, tersangka Ayu Susilawati merupakan residivis dan pernah ditahan 3 kali, dalam kasus pencurian dan penipuan. Yakni pada tahun 2005 (kasus pencurian) ditangkap di Polresta Denpasar. Tahun 2007 (kasus penipuan) ditangkap Polsek Denpasar Barat. Tahun 2010 ditangkap Polresta Denpasar dalam kasus penipuan. Penipuan kembali dia lakukan pada 7 korbannya dan ditangkap di Bandar Udara Ngurah Rai Tuban, pada Senin (24/06) lalu. Tak hanya pintar menipu, tersangka Ayu juga pintar berkelit. Itu terjadi saat ditangkap jajaran Unit IV Reskrim Polresta Den-
Kejati Geledah IHDN
Kejati Denpasar menggeledah IHDN Denpasar terkait dugaan korupsi
DENPASAR-Fajar Bali Setelah menetapkan Dr Praptini (PR) sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di IHDN Denpasar, dan memeriksa Rektor IHDN Prof I Made Titib, akhirnya pihak Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali turun ke Lapangan dan langsung "mengobok–obok" kampus IHDN untuk memburu berkas–berkas yang digunakan dalam pengadaan yang diduga korupsi. Informasi ini bersumber dari orang dalam IHDN Denpasar yang menyampaikan jika banyak yang terkejut karena tiba–tiba datang tim jaksa Kejati untuk melakukan penggeledahan berkas–berkas. “Kami kaget kok banyak jaksa. Infonya mau mengambil berkas–berkas dugaan korupsi,” ujar sumber setempat sekitar pukul 10.30 Wita. Dalam pengeledahan tersebut, di kampus IHDN Jalan Ratna Denpasar, terlihat satu mobil Kejati Bali jenis Avanza warna hitam bernopol DK 813 SP. Tim Kejati yang datang terdiri dari tiga orang dan mereka menggeledah ruangan bagian umum
untuk mencari dokumen. Mereka adalah Jaksa Hasan Kurnia, Made Subawa dan Made Artana. Dalam pengeledahan tersebut, terlihat tim Kejati sedang memilih–milih berkas. Tumpukan kertas yang sudah dijilid itu dipilih–pilih. Salah satu personil Kejati berharap tidak diganggu. “Jangan dulu ya,” ujar Made Subawa, sambil meletakan telunjuknya di bibir seperti tanda agar jangan ribut masih sedang berkonsentrasi. Dalam pengamatan, Jaksa Hasan dan Subawa fokus pada bundel–bundel dokumen dan berkas–berkas pengadaan juga data terkait kasus IHDN. Sedangkan Artana fokus dokumentasi barang–barang terkait pengadaan bermasalah. Sementara Artana terlihat mengambil gambar Laptop, bahkan ada yang baru keluar dari kotak Laptop merek Apple. “Coba dibuka,” perintah Artana. Kemudian dia buka foto barang–barang itu. Dua jaksa lain terus membuka berkas–berkas yang sangat tebal,
sambil membawa tabel tertulis dalam dua lembar keras. Tabel itu adalah data yang diperlukan terkait penyidikan. Dikonfirmasikan terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali, Ashari Kurniawan membenarkan jika memang Tim Kejati turun ke IHDN. Dia mengatakan tim sebenarnya sudah turun pada Selasa (25/6), lantaran ada agenda lain yang mendesak maka diundur menjadi Rabu (26/6). “Tim kami memang mencari berkas dan penggeledahan dokumen terkait kasus IHDN ini,"ujar Ashari. Dia mengatakan, berkas–berkas itu diambil untuk kepentingan dari proses penyidikan yang sudah menetapkan satu tersangka di IHDN yaitu PR (Praptini). Selain itu, Ashari menegaskan jika korupsi tidak mungkin dilakukan seorang diri sehingga ada peluang besar bertambahnya tersangka. Berkas apa saja diambil? “Itu masuk materi penyidikan, kami tidak bisa dijelaskan,” jawab Ashari. W-007
pasar dipimpin Panit IV Iptu Panji Ramadhan di Bandar Udara Senin lalu. Sebelum dikeler ke Polresta Denpasar, tersangka Ayu mengaku anggota Bhayangkari (istri Polisi, red). “Waktu ditangkap di Bandara dia mengaku Bhayangkari, kami tidak percaya karena dia penipu,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar, kemarin. Pun saat diperiksa penyidik di Polresta Denpasar, Senin lalu, tersangka Ayu terus berkelit. Mengaku tidak pernah masuk penjara dan tidak pernah terlibat kasus penipuan. Tapi setelah penyidik mencocokkan data kejahatannya beberapa tahun lalu, tersangka Ayu tidak berkutik. “Kamu kan pernah terlibat penipuan dan pura pura pingsan saat diperiksa. Jangan mengelak
lagi. Saya loh yang periksa kamu waktu itu,” tuding penyidik dan membuat tersangka Ayu terdiam. Penyidik juga heran mengapa tersangka Ayu yang terlibat kasus penipuan tahun 2010 lalu, bisa secepat itu keluar dari penjara. Padahal pasal yang disangkakan di atas 5 tahun penjara. Selidik punya selidik, ternyata majelis Hakim memvonis tersangka dengan masa percobaan tiga bulan. “Ya pak, saya divonis masa percobaan tiga bulan sama Hakim. Setelah divonis saya langsung pulang,” bebernya saat diperiksa. Serangkaian penipuan yang dilakukan tersangka Ayu diduga berawal dari perpisahannya dengan sang suami yang meninggal
karena sakit. Janda beranak satu ini pun memulai petualangannya mengenal dunia luar dan berkenalan dengan sejumlah orang. Berbekal pintar bicara, tersangka Ayu kemudian nekad mengaku orang penting. Mulai dari pejabat Kejaksaan, Pegawai Bank, hingga anggota Bhayangkari. “Dia pernah ditahan Polsek Denbar tahun 2007 lalu, karena mengaku dari Kejaksaan dan menipu korbannya bisa membebaskan pelaku narkoba,” bisik sumber petugas yang enggan disebut namanya. Tersangka Ayu memang tidak cantik. Tapi gaya bicaranya yang sopan dan beribawa, bisa membuat orang lain bakal lupa daratan. Banyak yang kepincut
Lacak Penipu Rektor IHDN
melihat sosok wanita langsing ini. Beberapa anggota polisi di lingkungan Polda Bali pun dikabarkan pernah berpacaran dengan tersangka. “Saya punya pacar Polisi di Palu dan kami mau menikah. Saya sudah ceritakan masalah saya di Bali dengan pacar saya,” begitulah pengakuan tersangka Ayu saat diperiksa penyidik Polresta Denpasar, Selasa lalu. Petualangan tersangka Ayu pun berakhir setelah dilaporkan tujuh korbannya dalam kasus menjanjikan bisa mencairkan kredit KPR. Kerugian korbanya mencapai Rp 51 juta lebih. Tersangka yang mengaku pegawai Bank ini akhirnya ditangkap di Bandara Tuban, setelah dipancing datang dari Palu ke Denpasar, Senin lalu. R – 005
Polisi Libatkan Cyber Crime DENPASAR – Fajar Bali Pengusutan kasus penipuan Rektor IHDN (Institute Hindu Dharma Negeri) Denpasar, yang merugikan Profesor Dr. I Made Titib (59) sebesar Rp 450 juta, belum ada perkembangan. Namun jajaran Reskrim Polresta Denpasar sudah meminta bantuan petugas Cyber Crime Polda Bali untuk menyelidiki kasus tersebut. “Kita sudah meminta bantuan Cyber Crime Polda Bali untuk melacak pelakunya,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar kemarin. Sumber yang enggan namanya disebut itu mengatakan, Profesor Titib sudah menjalani pemeriksaan, Selasa (25/06) lalu. Pemeriksaan tambahan ini dilakukan, karena polisi ingin mengorek keterangan lebih mendalam kronologis penipuan, yang dilakukan pelaku mengaku
dari Kejaksaan Tinggi Negeri. “Kalau awalnya dia hanya melapor saja dan belum di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan, red). Jadi kita panggil lagi untuk pemeriksaan tambahan,” terang sumber lagi. Dengan pemanggilan kembali Profesor Titib, otomatis penyidikan belum ada perkembangan. Meski demikian, penyidik berencana akan memanggil saksi saksi yang mengetahui persis kejadian tersebut. Sementara itu, versi dilapangan menyebutkan, kasus yang menimpa Profesor Titib, mirip dengan kasus penipuan yang menimpa korban lainnya. Modus penipuan ini beragam, dari mulai iming-iming memberikan hadiah, pembelian mobil dan rumah yang diiklankan di media masa, hingga kasus kecelakaan di rumah sakit. Para pelaku menggiring korbannya dengan
bujuk rayu dan tanpa sadar akan terhipnotis. Jika korbannya lengah dan panik, ujung – ujungnya para korban akan dituntun ke mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri, red) untuk mentransfer uang kepada pelakunya. Hanya saja, sepanjang kasus penipuan ini bergulir di Denpasar dan sekitarnya, belum satu pun pelaku berhasil ditangkap aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat yang dihubungi wartawan Rabu (26/06) kemarin, belum bisa dimintai keterangan terkait kasus ini. Dia menyerahkan konfirmasinya kepada penyidik yang menangani kasus tersebut. “Harus tanya penyidik, saya masih di Nusa Dua,” ujarnya, kemarin. Kompol Encep mengakui, pihaknya akan meminta bantuan
DENPASAR – Fajar Bali Pria bertato yang tanpa identitas alias Mr X, ditemukan tewas mengapung di perairan Uluwatu, Nusa Dua, pada Rabu (26/06). Belum diketahui penyebab Mr X tewas, namun mayatnya kini diinapkan di kamar jenasah RSUP Sanglah. Mayat Mr X kali pertama ditemukan seorang nelayan sekitar pukul 11.30 wita. Persis dua mil dari perairan Uluwatu. Menurut nelayan, mayat tersebut Mayat MR X ditemukan mengapung di sempat dilihat menga- perairan Uluwatu, Nusa Dua. pung depan Hotel Niko Menurut Sukasena, sebelum Nusa Dua. Kondisi mayat saat ditemu- ditemukan di perairan Uluwatu, kan sangat mengenaskan. Mayat pihaknya sempat menerima yang hanya mengenakan celana laporan dari seorang nelayan pendek itu kondisi wajahnya yang melihat sesosok mayat belum begitu hancur. Meski pria mengapung di perairan demikian, polisi sulit mengiden- Lembeng, Gianyar pada Minggu (23/6) sekitar pukul 10.00 wita. tifikasinya. “Kami hanya mendapatkan Namun setelah dicek, mayat ciri-cirinya ada tato di dada kiri tidak ditemukan. AKBP Sukasena menduga dan punggung,” ujar Kasat Patroli Daerah Direktorat Polisi Perairan kuat mayat yang sebelumnya (Dit. Polair) Polda Bali AKBP ditemukan di perairan Lembeng Nyoman Sukasena didampingi identik dengan yang ditemukan Kasi SAR Bimmas Kompol Putu di perairan Uluwatu. “Kami mengimbau kepada Suara Dinata, kemarin. masyarakat yang merasa keHingga kemarin, petugas sudah berkoordinasi dengan hilangan anggota keluarganya semua jajaran, namun belum ada supaya melapor atau datang laporan dari masyarakat yang ke ruang jenazah RS Sanglah,” kehilangan anggota keluarganya. tegasnya. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Roberto Gamba, mantan terpidana kasus pencurian pratima, diduga berada di Bali. Bahkan kabar terakhir, pria kebangsaan Italia itu telah memiliki visa tinggal sementara atau Kitas, dan keberadaan di Bali dijamin oleh orang lokal. Kasi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Infokim) Denpasar, Sarosa Manullang, ketika dikonfirmasi, Rabu (26/6) membenarkan keberadaan Roberto Gamba di Bali. "Kalau mau tahu lebih banyak, silahkan ditanyakan ke Imigrasi Ngurah Rai, karena dia dideportasi dari sana," sebutnya. Dijelaskan pula, sesuai aturan, masa tangkal itu memang berlaku maksimal selama enam bulan. Sesuai pasal 102 ayat 1 UU No. 6 tahun 2001, jangka waktu penangkalan (tangkal) berlaku paling lama enam bulan dan hanya dapat diperpanjang paling lama enam bulan. Dalam hal tidak ada pihak memperpanjang penangkalan, maka dinyatakan tidak lagi berlaku secara hukum atau gugur. "Jadi kalau enam bulan masa penangkalan, kalau tidak ada yang memperpanjang, yang berakhir ya penangkalannya
Mayat Bertatto Mengapung
Cyber Crime untuk menyelidiki kasus tersebut. Diberitakan sebelumnya, Profesor Titib tertipu ratusan juta oleh pelaku mengaku Kajati Bali dengan iming iming sanggup menyelesaikan kasus korupsi yang melanda Institute Hindu Dharma Negeri (IHDN). Dipercakapan melalui via telpon, pelaku terus memberikan kepercayaan terhadap Profesor Titib. Hingga akhirnya Profesor mengirimkan sejumlah uang ke tiga rekening milik pelaku yaitu Rekening Bank Mandiri atas nama Iqba Hidayat no rek: 900000441331, Rekening Bank Mandiri atas nama Siti Ramayanti no rek: 9000004070463 dan Rekening Bank BNI atas nama Marcella Kelly no rek:0290152369. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar pada Kamis (20/06) dengan kerugian Rp 450 juta. R – 005
Roberto Gamba Diduga Tinggal di Bali
gugur," kata Saroha, sembari menjelaskan soal pasal 234 Peraturan Pemerintah RI Tentang penjelasan UU No. 6 tahun 2011, yakni pejabat yang berwenang dapat meminta kepada Menteri untuk melakukan penangkalan. Dikatakan pula, sesuai pasal 238, disebutkan bahwa pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 234, dapat mengajukan permintaan masa penangkalan kepada Menteri dalam waktu tiga hari sebelum masa penangkalan berakhir. Seperti diketahui, Roberto Gamba dideportasi sejak Februari 2011 dan selama ini tidak ada pihak yang mengajukan perpanjangan penangkalan kepada Menteri. "Penangkalanya sudah habis atau gugur karena waktunya sudah lama," tandas Saroha. Informasi lainnya yang diterima, Roberto Gamba yang didakwa dalam kasus penadahan pratima saat persidangan di PN Gianyar, datang ke Bali pada Mei 2013. Gamba divonis di PN Gianyar selama lima bulan penjara pada 26 Januari 2011. Sebelumnya Gamba mendekam di Rutan Gianyar selama tiga bulan, karena dua bulan sebelumnya mendekam di tahanan kepolisian. W-007
PN Denpasar Masih Kurang Hakim
DENPASAR-Fajat Bali Pengadilan Negeri (PN) Denpasar sebagai pengadilan kelas I memang terbilang sangat sibuk. Saking sibuknya, majelis hakim dalam menjalankan profesinya tak jarang harus bersidang marathon. Dan ternyata, PN Denpasar masih kekurangan tenaga hakim untuk menangani perkara umum baik pidana dan perdata. Hal ini diakui langsung oleh Kepala PN Denpasar, Istiningsig Rahayu dihadapan wartanan, di PN Denpasar, Rabu (24/6) kemarin. “Kami me-
mang masih kekurangan tenaga hakim sekitar lima sampai tujuh orang lagi,” katanya di sela-sela sosialisasi kegiatan kehumasan yakni lokakarya dengan media. Saat ini jumlah hakim yang ada di pengadilan tersebut adalah sebanyak 12 orang dan dirasa itu masih kurang sebab masih tetap kerepotan dalam menangani perkara setiap harinya berjumlah cukup banyak. Tidak jarang sejumlah hakim harus menangani belasan perkara baik pidana maupun perdata yang
harus disidangkan siap harinya. Akan tetapi itu juga tergantung dari kasus yang ditanganinya. “Bahkan ada juga hakim yang harus menangani persidangan pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Denpasar. Oleh karena itu kami sudah mencoba mengajukan
hal ini supaya ada tambahan,” ujarnya. Saat ini memang sudah ada dua orang hakim baru namun dirasa masih belum cukup. Rencananya PN akan mengajukan lagi permohonan tambahan untuk hakim di Pengadilan Tipikor. W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
Kesbangpol Sasar Para Penjamin WNA
SGW “Adnyaswari” Duta Denpasar Pukau Pengunjung PKB DENPASAR-Fajar Bali Panggung terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar, Selasa malam (25/6) kembali disemarakkan oleh penampilan dua sekaa gong wanita (SGW) yang merupakan duta seni dari Kota Denpasar yang berhadapan dengan duta Kabupaten Buleleng. Kota Denpasar yang diwakili SGW “Adnyaswari” Banjar Alangkajeng, Kecamatan Denpasa Barat, tampil memukau ribuan penonton yang memdati arena PKB ke-35 itu. Penampilan SGW Adnyaswari ini terbilang luar biasa mengingat sekaa ini terbentuk beberapa tahun lalu. Meski demikian,duta seni Kota Denpasar dalam Pesta Kesenian Bali ke-35 ini mampu menunjukkan kepiawaiannya dalam hal menabuh dengan kecepatan diatas rata-rata sekaa gong wanita pada umumnya Diawali dengan persembahan “Palguna Yasa”, sebuah tabuh kreasi garapan I Ketut Sukarata, dkk, tabuh ini mampu dimainkan dengan baik. Dengan pepanggulan dan kekotekan yang nyaris sempurna, tabuh ini mengalir dengan begitu indahnya. Gebrakan demi gebrakan pun dipertontonkan melalui keindahan tabuh dan tari. Seperti tari “Sekar Jempiring” yang merupakan maskot Kota Denpasar disusul kemudian tari “Oleg Tamulilingan” serta sebuah tari kreasi baru garapan Norma Astuti, yang diberi judul “Semara Jana” dipilih sebagai penampilan pamungkas. Penampilan menarik sekaa gong wanita “Adnya Swari” kemarin juga disaksikan beberapa pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Seperti, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wawali IGN Jaya Negara, Ketua TP-PKK Nyonya IA. Selly D. Mantra, Sekda Rai Iswara dan pejabat penting lainnya. R-004
FB/CAR
Penampilan Sekaa Gog Wanita “Adnyaswari” duta Kota Denpasar pada parade gong kebyar wanita, tampil mengesankan di panggung terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar
Organda Rancang Kenaikan Tarif Angkot 33 Persen Menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),tarif angkutan angkot di Kota Denpasar diprediksi mengalami kenaikan. Kesepakatan untuk menaikkan tarif setelah dilakukan pembahasan bersama antara Organisasi Angkutan Darat (organda), Dinas Perhubungan serta sejumlah pemilik angkot. DENPASAR-Fajar Bali Dalam pembahsan itu, disepakati kenaikan tarif angkot mencapai 33 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Juli mendatang. Meski demikian, Kepala Organda Denpasar I Gede Semara, mengakui, kesepakatan kenaikan tarif angkot dalam pertemuan semua unsur transportasi di Denpasar, untuk menyikapi kenaikan harga BBM. Hanya saja, apa yang disepakati belum final, karena masih harus menunggu pengesahan walikota. “Belum final, karena harus menunggu
pengesahan walikota. Dalam draf disepakati ada kenaikan sebesar 33 persen untuk angkutan umum di Denpasar,” ungkap Semara, Rabu (26/6) kemarin. Tarif tersebut rencananya diberlakukan mulai 1 Juli 2013. Namun demikian hal itu harus mendapatkan persetujuan dari Pemkot Denpasar. “Jadi harus menunggu SK (surat keputusan) walikota dulu,” terangnya. Jika nanti disetujui maka akan ada kenaikan maksimal sebesar 33 persen.“Untuk tarif awalnya Rp 6 ribu nanti menjadi Rp 8 ribu, terus yang awalnya
Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu,” ungkapnya. Sedangkan tarif untuk pelajar yang biasanya Rp 1500 menjadi Rp 2 ribu. Namun demikian yang menjadi catatan dalam pertemuan tersebut adalah kondisi di lapangan. Para sopir angkot diberikan toleransi jika masih ada yang tidak mau menaikkan tarif. Hal ini terkait dengan kondisi penumpang di Denpasar yang semakin hari semakin sepi. Data yang dilansir organda jumlah angkot saat ini hanya berada di kisaran 500 hingga 700 angkot. Jumlah tersebut mengalami penurunan yang tajam dibanding tahun 2010 lalu yang jumlahnya mencapai 1300 angkot. “Jadi diliihat nanti dilapangan seperti apa, tergantung di lapangan nanti,” jelasnya. Angka kenaikan 33 persen ini sudah berdasarkan hitunghitungan pihak-pihak terkait. Hanya saja pertimbangan an-
gka ini diantaranya selain pembulatan juga terkait dengan karakteristik angkutan kota ini yang lebih khusus. “Tidak seperti AKAP (Antar Kota Antar Propoinsi) yang memakai penghitungan jarak kilometer yang ditempuh. Angkot disini kan jaraknya dekat-dekat,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Ubung Denpasar berharap ada kenaikan tarif sebagai langkah penyesuaian terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan tarif sangat diperlukan untuk mengejar setoran kepada pemilik angkot. Dalam satu kali sip, mereka harus menyetor ke pemilik kendaraan sebesar Rp 40 ribu. Setiap harinya ada dua sip. Sip pertama berangkat dari pukul 08.00 Wita sampai 14.00 Wita. Kemudian dari pukul 14.00 hingga pukul 20.00Wita. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan warga Negara asing (WNA) di Kota Denpasar mendapat perhatian serius dari Badan Kesatuan Banagsa dan Politik (Kesbangpol) setempat. Karenanya, phaknya terus meningkatkan pengawasan dengan melakukan pendataan keberadaan WNA. Di samping itu juga menyasar para penjamin dari WNA tersebut. Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Kota Denpasar, I Wayan Sudana saat rapat dengan perwakilan desa/kelurahan se-Kecamatan Denpasar Selatan di kantor camat setempat, Selasa (25/6) mengungkapkan, keberadaan para WNA di Kota Denpasar tidak terlepas dari adanya para penjamin. “Untuk menertibkan administrasi tersebut pihaknya akan menyasar para penjamin serta WNA itu sendiri,” ungkap Sudana. Terlebih lagi Kecamatan Denpasar Selatan merupakan salah satu tempat favorit dari WNA itu sendiri. Dengan adanya pengawasan terhadap WNA yang melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Imigrasi, Kepolisian dan pihak Pemkot Denpasar diharapkan keberadaan WNA di Kota Denpasar seusai dengan dokumen yang dimilikinya. Mengingat keberadaan WNA di Kota Denpasar tidak semuanya menaati aturan yang ada. Pengawasan terhadap WNA telah dituangkan dalam UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan yang juga telah dituangkan dalam Permendagari no.49 tahun 2010 tentang pedoman pemantauan orang asing dan organisasi masyarakat asing di daerah serta SK Walikota. “Setelah sosialisasi ini kami harapkan desa/lurah untuk melakukan pendataan terhadap orang asing sehingga data yang ada benar-benar akurat sebelum melakukan pengawasan ke lapangan,” tandas Sudana. Kasubid Ketahanan Kesbangpol, AA Sumarjaya menambahkan untuk menitoring WNA di Kota Denpasar diawali dengan mengakuratkan data keberadaan WNA. Untuk itu pihaknya memberikan blangko pada desa/ lurah untuk mendata. Karena selama ini bila melakukan pengawasan belum memiliki data WNA yang akurat. Setelah didata baru tim gabungan pengawasan WNA turun kelapangan. Dengan adanya data lebih akurat bisa lebih pihaknya akan lebih mudah melakukan pengawasan terhadat WNA. Sumarjaya mengakui untuk melakukan penindakan terhadap WNA yang melakukan
Kendaraan Barang Wajib Pasang "Stiker Pemantul Cahaya"
DENPASAR-Fajar Bali Untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan, sejumlah kendaran barang di Kota Denpasar dipasangi "stiker pemantul cahaya". Pencanangan pemasangan stiker dilakukan di Dinas Perhubungan dihadiri sejumlah pejabat. Diantaranya Kadis Perhubungan Gd. Astika, Kasi Jaringan Pelayanan dan Sarana Kementerian Perhubungan Pusat Hadi SP, Kadis Kominfo Prop. Punia Asa, Polda Bali, Kapolresta, Dandim dan SKPD terkait, Selasa (25/6). Hadi SP mengatakan, makin tingginya angka kecelakaan di jalan dipandang perlu melakukan langkah nyata sebagai upaya untuk melindungi para pengguna jalan. Salah satunya adalah pemakaian "stiker pemantul cahaya" yang akan dikenakan pada setiap kendaraan barang. Tanpa ada langkah nyata dan efektif yang dilakukan, diprediksi jumlah korban jiwa dari tahun ketahun akan terus bertambah. Berdasarkan prediksi secara komulatif angka kematian bisa mencapai jumlah 1,9 juta jiwa hingga tahun 2020. Jika ini terjadi berarti kedudukan lakalantas negara kita berada pada peringkat 10 besar dunia. Maka dari itu perlu upaya strategis dan nyata dalam menekan angka kematian di jalan akibat kasus kecelakan. Kadis Perhubungan Kota Denpasar Gede Astika, menyambut positif upaya pemasangan stiker pemantul cahaya, dan harus didukung oleh semua pihak terutama para pengusaha transportasi, barang dan jasa. Oleh karena itu pihaknya menyambut baik upaya ini seraya siap membantu dalam pelaksanaanya. Kadis Perhubungan Dan Kominfo Propinsi Bali, Made Punia Asa, dalam sambutannya mengatakan, dilatarbelakangi oleh tingginya angka
3
FB/CAR
Kadis Kominfo Prov Bali, Punia Asa memasang stiker pemantul cahaya pada sebuah kendaraan barang, didampingi kadishub Kota Denpasar, Gede Astika kecelakaan yang setiap tahun
menunjukkan peningkatan.
Pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait telah berupaya menyusun aksi keselamatan yang lebih memfokuskan pada penurunan tingkat kecelakaan di jalan. Seperti, safety riding, pengenaan sabuk pengaman, pemasangan rambu, penataan marka jalan hingga yang sekarang pemakaian stiker pemantul cahaya. Dipasang disebelah depan, belakang dan samping body kendaraan yang mudah terlihat. “Stiker pemantul cahaya ini amat penting artinya bagi setiap kendaraan dan awak kendaraan untuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalan. Sebab kasus kecelakaan hampir 2 kali lipat terjadi pada malam hari,” terangnya. Untuk itu pemasangan stiker pemantul cahaya pada setiap kendaraan barang wajib hukumnya
dalam rangka mewujudkan "kendaraan yang berkeselamatan". R-004
FB/CAR
Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Kota Denpasar, I Wayan Sudana saat rapat dengan perwakilan desa/kelurahan se-Kecamatan Denpasar Selatan di kantor camat setempat pelanggaran masih menjadi kewenangan pihak imograsi. Dengan berpedoman pada UU 32 tahun 2004 pemerintah daerah bisa melakukan pengawasan terhadap WNA serta memberikan masukan terhadap imigrasi. “Untuk kegiatan dan aktivitas WNA di wilayah Kota Denpasar menjadi pengawasan pemerintah daerah dan harus tunduk terhadap peraturan pemerintah daerah,” ujar Sumarjaya. Seperti pengawasan tahun-tahun sebelumnya banyak WNA yang melakukan aktivitas bisnis tidak sesuai dengan dokumen yang dimiliki. Untuk tahun ini tidak lagi melakukan pengawasan semata melainkan langsung melakukan tindakan yang tentunya dilakukan oleh pihak imigrasi dan kepolisian. Nyoman Widiarta dari pihak imigrasi mengaku segera menindaklanjuti semua laporan yang direkomendasikan oleh
tim pemantau WNA. “Kalau memang ada WNA yang melakukan pelanggaran pihaknya akan segera mengecek ke lapangan,” ujar Widiarta. Kedepannya Ia berharap semua WNA yang ada di Kota Denpasar terdata sehingga tidak terjadi pelanggaran dalam penggunaan ijin tinggal. Camat Denpasar Selatan, AA Gede Risnawan mengatakan untuk pengawasan WNA di wilayahnya tetap melakukan koordinasi dengan desa/lurah setempat. “Untuk pengawasan WNA di Kecamatan Denpasar Selatan kami selalu menghimbau desa/lurah untuk terus mendata keberadaan WNA,” ujar Risnawan. Sampai saat ini jumlah WNA yang tinggal menetap di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 239 orang. Ia berharap d dengan semakin ditingkatkan pengawasan terhadap orang asing dapat memberikan kenyamanan terhadap WNA dan masyarakat itu sendiri. R-004
PT. Bank CIMB NIAGA, Tbk Jl. Klampis Jaya No. 27 E Surabaya PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) No. 014/SK/RLWG/ITW-DPS/VI/13
Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dengan ini diumumkan bahwa kami PT. Bank CIMB NIAGA, Tbk dengan Surat Penetapan No. S-636/WKN.14/KNL 01 /2013 akan melakukan penjualan secara Lelang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada : Hari/ Tanggal Pukul Tempat
: Kamis/11 Juli 2013 :10.00 Wita : Kantor PT. Balai Lelang Bali - Indonesia
Terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : Robby Kauditan. Alamat Perum.BTN Taman Sekar Blok B No. 9A Banjar Anyar Kediri Tabanan. Berupa : - 1 (Satu) bidang tanah berikut bangunan sesuai dengan SHM No. 10515/Desa Dalung, Surat Ukur No. 06420/Dalung/2010,tanggal 22-11-2010, Luas m2, a.n ROBBY KAUDITAN, terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. (Nilai Limit Rp.414.128.000,00 – Uang jaminan Rp.99.300.000,00)
SYARAT – SYARAT LELANG : 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan penawaran ke Rekening No. 264471810 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada BNI Cabang Denpasar Gajah Mada, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 3. Pemenang Lelang dikenakan Bea Lelang sebesar 2% dari harga lelang. 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang harus melakukan Pelunasan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, pemenang lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. 5. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang, maka pihak-pihak yang berkepentingan/peserta lelang tidak berhak untuk melakukan gugatan/ tuntutan hukum dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada PT. Balai Lelang Bali-Indonesia, KPKNL Denpasar maupun kepada PT.Bank CIMB NIAGA,Tbk. 6. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukan bukti asli setoran dan identitas diri (KTP/SIM). 7. Barang dijual dengan kondisi apa adanya. 8. Penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank CIMB NIAGA, Tbkatau PT. BALAI LELANG BALI-INDONESIA, Jl. Cokroaminoto No.13 Ubung-Denpasar-Bali. Telp (0361) 8818500-8818501 PT. BALAI LELANG BALI-INDONESIA ttd
I MADE PUTRA SEDANA Direktur
Denpasar, 27 Juni 2013 PT. Bank CIMB NIAGA, Tbk ttd
MAINDRA ARITIMO Indtim RLW Manager
DAERAH
4 Agar Tak Mandul, Awig-Awig Mesti Dilengkapi Pararem BANGLI-Fajar Bali Masih banyak desa pakraman di Bangli belum memiliki awigawig tertulis. Dari 168 desa pakraman yang ada di Bangli , hanya 105 desa pakaraman yang tercatat di Bagian Hukum Setda Bangli, memiliki awig-awig tertulis. Sisanya 63 desa pakraman belum memiliki. Kabag Hukum Setda Bangli, I Komang Pariartha kepada Fajar Bali, Rabu (26/6) usai melaksanakan kegiatan menyangkut awigawig di Kintamani, dia mengatakan yang tercatat di Bagian Hukum hanya baru sejumlah itu yang memiliki awig-awig tertulis. “Yang tercatat di kami ya sejumlah itu, tetapi apakah diluar yang tercatat sudah punya awig-awig tertulis atau tidak kami belum jelas”, ujar Pariartha. Dikatakan juga bagi yang sudah punya awig-awig tertulis, agar dilengkapi dengan pararem (ketentuan pelaksanaan teknis). Bila tak dilengkapi dengan pararem, Pariartha pesimis awig bisa diterapkan. Karena pararem mesti ada , untuk mengatur di tingkat pelaksanaan. Dia mencontohkan awig tertulis adalah undang-undang, sedangkan pararem adalah peraturan pemerintah (PP). Dia yakini awig-awig bakal mandul bila tak dilengkapi pararem.Ketika ditanya apakah untuk menegakkan awig-awig perlu ada hakim desa yang dikenal kerta desa, dia mengatakan memang perlu. Tetapi hal itu tak mutlak perlu, tergantung dari situasi dan kondisi desa pakraman masing-masing.Kalau bisa diwujudkan hakim desa lanjut dia betapa lebih baik bisa dilaksanakan awig-awig itu. Karena hakim desa serupa dengan hakim, yang bisa berlaku sebagai wasit dalam menegakkan awig-awig (ketentuan).Ketika ditanya mana lebih banyak ada kasus di desa pakraman yang punya awig-awig dibandingkan yang tak punya, Pariartha tak menjawab dengan lugas. Tetapi menurut dia dengan punya awig-awig, tentu lebih punya kepastian hukum di desa pakraman bersangkutan. Memang belum yakin desa yang punya awig tak ada masalah, karena bukan tak mungkin ada oknum yang sengaja mencari-cari celah hukum, untuk meraih kepentingan individu. Terlepas daripada itu ia berharap awig-awig agar disosialisasikan sebelum diterapkan, agar tidak menimbulkan hal buruk dikemudian hari. W-002*
Subsidi Kapal Roro Membengkak
SEMARAPURA-Fajar Bali Kenaikan harga BBM membawa dampak yang sangat besar terhadap operasional Kapal Roro Nusa Jaya Abadi. Subsidi yang dikeluarkan oleh Pemkab Klungkung dipastikan akan membengkak. Sayangnya, pihak Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Klungkung belum dapat menaikkan tarif karcis Kapal Roro tersebut. Sebab, pembahasan kenaikan tarif yang sudah dibahas sebelum kenaikan BBM saja belum tuntas. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Klungkung, I Nengah Sukasta, Rabu (26/6) memastikan belum ada rencana untuk menaikkan harga tarif Roro pasca kenaikan BBM. Menurut Sukasta, sebelum harga BBM naik, tepatnya tahun 2012 pihanya sudah mengajukan kenaikan tarif Roro. Untuk penumpang, dari Rp 15.400,00 per orang akan dinaikan menjadi Rp 25.000,00. Sedangkan untuk kendaraan seperti sepeda motor yang tarif awalnya Rp 20.400, mini bus Rp 176.600, mobil barang Rp 140.400, truck sedang Rp 250.800, dan truck besar Rp 450.000, akan dinaikan masing-masing 10 persen. Rencana kenaikan tarif itupun sudah disetujui di Provinsi Bali, dan kini masih dalam tahap pembahasan di Kabupaten Klungkung. Ironisnya, belum sampai pada tahap keputusan, harga BBM khususnya solar sudah naik menjadi Rp 5.500,00 per liternya. Sukasta memaparkan, pada tahun 2012, subsidi yang harus dikeluarkan Pemkab Klungkung untuk operasional Kapal Roro sebesar Rp 1,5 miliyar per tahun. Nah, dengan rancangan kenaikan tarif tahun 2012 tersebut, pemerintah hanya dapat mengurangai subsidi sebesar Rp 300 juta, atau menjadi Rp 1,2 miliyar per tahun. Apalagi kini, harga BBM sudah naik, sehingga subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah dipastikan akan naik lagi. Di sisi lain, Dishub belum dapat membuat rencana kenaikan tarif kapal Roro yang baru, karena rencana di tahun 2012 saja belum final. “Logikanya kan harus ada kenaikan tarif pasca kenaikan BBM, tapi saya belum sampai ke sana, karena yang dulu saja belum terselesaikan,”ujar Sukasta. Sesuai hitung-hitungan Kadishub Sukasta, pasca kenaikan harga BBM, subsidi operasional Kapal Roro yang harus dikeluarkan oleh Pemkab Klungkung akan meningkat. Yakni sekitar 22 persen dari subsidi awal (Rp 1,5 miliyar) atau sekitar Rp 330 juta per tahun. “Sekarang harga solar sudah lima ribu lima ratus, ya keniakan subsidi sekitar 22 persen,” jelas Sukasta. Oleh karena itu, Dishub akan segera mengajukan peningkatan subdisi ini ke DPRD Klungkung. Namun, Sukasta mengharap masyarakat tidak hanya melihat angka subsidi saja, tapi juga manfaat yang telah diberikan dengan adanya Kapal Roro Nusa Jaya Abadi. Terutama bagi kelancaran trasportasi menuju ke Kecamatan Nusa Penida. Peningkatan jumlah trip, dari satu kali menjadi dua kali dikatakan sebagia alternatif untuk menurunkan angka subsidi. Namun, rencana penambahan jumlah trip tersebut masih terganjal oleh izin dari para pemilik kapal boat. Padahal menurut Sukasta, jika Kapal Roro beroperasi dua trip per hari, pemilik boat ataupun sampan masih bisa beropersi. Apalagi di saat hari raya besar, seperti Galungan, Kuningan, ataupun Buda Cemeng. W-019
FAJA R BALI Sabtu, 22 Juni 2013, Tahun XIII
Diperiksa Kejari
Cok Ace tak Pernah Teken Proyek DED Mantan Bupati Gianyar, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati Rabu (26/6) di Kejari Gianyar memberi kesaksian dalam kasus dugaan penyelewengan penggunaan uang di PDAM Gianyar yang mengakibatkan direksi PDAM yakni Dirum Dewa Nyoman Putra, Dirtek Nyoman Nuka serta mantan Dirut Dewa Putu Djati sebagai tersangka.
GIANYAR – Fajar Bali Cok Ace mendatangi Kejari tepat pukul 9.00, sesuai dengan jadwal surat pemanggilan atas dirinya. Cok Ace datang sendiri dan langsung masuk ke ruang Kasi Intel Eka Dharmawan Nugraha. Cok Ace selaku saksi dimintai keterangan oleh Eka Nugraha yang berlangsung selama dua jam lebih hingga pukul 13.00. “Pemeriksaan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana DED (Detail Engineering Design, Red) dan dana tunjangan tenaga harian di PDAM,” jelas Eka Nugraha, saat dikonfirmasi usai pemeriksaan. Disinggung soal materi pemeriksaan, Eka enggan menjelaskan secara detail. Yang jelas, katanya, pemeriksaan terhadap Cok Ace berkaitan dengan kebijakan dirinya selama menjabat Bupati terkait pendanaan di PDAM Gianyar. Selama dua jama jam diperiksa, Cok Ace dicecar puluhan pertanyaan berkaitan dengan dua kasus di PDAM tersebut. “Total ada 28 pertanyaan yang kami tanyakan pada yang bersangkutan, semua berkaitan dengan kebijakan yang ber-
sangkutan saja sebagai Kepala Daerah kala itu,” jelasnya. Pemeriksaan Cok Ace, lanjut Eka Nugraha, menjadi pelengkap atas proses penyidikan kasus di PDAM yang sudah berlangsung selama dua bulan lebih. Sebelumnya, mantan Wakil Bupati (Wabup) Dewa Made Sutanaya juga sudah terlebih dahulu diperiksa Kejari. Ditanya soal dugaan keterlibatan Cok Ace dalam kasus tersebut, Eka juga enggan berkomentar. “Semua menunggu perkembangan, karena saat ini kami masih mau menuntaskan yang sekarang ada dulu,” jelas Eka Nugraha Cokorda Ace ketika dimintai keterangan usai dimintai keterangan sebagai saski membenarkan dirinya dimintai keterangan terkait data kasus. Kasus pertama soal proyek DED (Detail Engineering Design (DED) PDAM Gianyar Rp 458.102.000, kedua soal kasus tunjangan uang harian. “Ya kami dimintai keterangan kurang lebih 2,5 jam, “ kata tokoh Puri Ubud ini. Dalam keterangannya itu tanpa bermaksud untuk memojokkan rekan-rekannya di PDAM,
pihaknya membeberkan kalau dirinya tidak pernah menandatangi persetujuan soal proyek DED. Karena, dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disampaikan oleh managemen PDAM dirinya tandantangi sama sekali
SEMARAPURA-Fajar Bali Usai menyasar Partima, kini aksi pencuri mulai menyatroni rumah warga di Kabupaten Klungkung. Seperti yang terjadi di rumah milik Ni Kadek Sukawati (23) di Banjar Jero Klod, Desa Gelgel, Klungkung, Selasa (25/6). Kejadianya pun diperkirakan diperkirakan terjadi di siang hari, saat pemilik rumah bekerja. Parahnya, pencuri berhasil membawa sejumlah perhiasan emas dan perak hingga menimbulkan kerugian nyaris Rp 7 juta. Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun di Polres Klungkung, pencuria itu baru diketahui sekitar pukul 16.30 wita. Pagi harinya, korban me-
ninggalkan rumah untuk bekerja. Rumah pun ditinggalkan dalam keadaan pintu dan almari tidak terkunci. Selanjutnya, sekitar pukul 16.30 wita, korban pulang dari bekerja, dan hendak mengambil perhiasan yang sebelumnya disimpan di dalam lemari. Sayangnya, ketika dicek, perhiasan yang sebelumnya terdapat di dalam dompet di dalam lemari sudah tidak ada. Dompet itupun dikatakan berisi perhiasan yang cukup banyak. Diantaranya, 2 kalung emas seberat 5 gram dan 4,5 gram, kemudian cincin emas seberat 2,5 gram. Ada pula, bros perak yang
dilapisi emas seberat 5 gram, liontin perak berlapis emas seberat 3 gram, anting-anting perak berlapis emas seberat 3 gram, serta cincin perak 5 gram. Atas kejadian tersebut, Sukawati mengalami kerugian hingga Rp 7 juta, dan ia segera melapor ke Polsek Klungkung. Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Made Sudanta ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pencurian tersebut. Sudanya menegaskan, kini jajaran kepolisian masih melakukan penyelidikan dan juga oleh TKP. Di samping itu, sejumlah saksi dan korban juga masih dimintai keterangan. W-019
BANGLI-Fajar Bali Kapolres Bangli AKBP Suswanto, Rabu (26/6), kepada sejumlahawak media mengaku bakal tancap gas serta bekerja keras untuk menangani berbagai permasalahan hukum di bumi di kabupaten Bangli. Kasus yang menjadi bidikannya adalah kasus korupsi, narkoba, pencurian serta kasus lainnya. “Mengawali tugas di Bangli, saya telah bertemu sejumlah tokoh termasuk Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD serta unsure Muspida,”katanya didampingi
Kasubaga Humas AKP Ida I Dewa Nyoman Rai. Suswanto mengatakan kasus korupsi ini merupakan suatu hal yang harus diberantas. Terlebih tindakan prilaku semacam ini ujung-ujungnya dapat menyengsarakan masyarakat kecil. “K ita sudah memberikan perintah secara khusus kepada pada perwira di lingkungan Polres Bangli untuk menuntaskan segala kasus dugaan korupsi di Bangli,”sebut dia. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya bakal melaku-
kan sosialisasi tentang upaya penegakan hukum, termasuk sosialisasi tentang komplik sosial. Pihaknya berharap bagi pihak adapt yang selama ini ada konflik agar segera mengibarkan perdamaian. Sementara untuk mengungkap berbagai kasus penurian, Suswanto, mengaku bakal, berkomunikasi dengan unsur residivis, untuk mendapatkan segala macam informasi. Termasuk orang-orang ini apakah masih melakukan kejahatan pasca keluar dari tahanan. W-002
Ditinggal Kerja, Perhiasan Emas Melayang
Polres Bangli Fokus Bidik Kasus Korupsi
Gapura Desa
tidak ada tercantum dana proyek DED. Pihaknya kata pria yang juga Ketua PHRI Bali itu mengatakan menandantangi dua surat yakni Surat Kepada Gubernur Bali terkait pemanfaatan potensi sumber air agar bisa dimanfaatkan kembali untuk kepentingan masyarakat Gianyar. “Sebagai Kepala Daerah sudah semestinya menyerap aspirasi masyarakat, karena dua
Kecamatan yakni Tampaksiring serta Gianyar kekurangan air, kami akhirnya mengajukan surat kepada Gubernur Bali pada tanggal 26 Maret 2010 terkait soal pemanfaatan potensi sumber air di Gianyar,” jelasnya. Hal itu dilakukan sebagai cara untuk peningkatan penyediaan air bersih di Gianyar sebagaimana. H a l i n i s e s u a i d e n ga n landasan hukum yakni SE Mendagri dan target pelayanan air bersih kepada masyarakat tahun 2015. Masalah proyek ini, kata dia selanjutnya persoalan ini ditindaklanjuti secara teknis oleh pihak PDAM dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kedua masalah Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA) yang diajukan oleh PDAM. “Kalau sekarang saya ditanya soal RAB Proyek DED mana saya tahu, karena itu sudah bersifat teknis, dan dalam RKA juga tidak tercantum soal proyek itu yang ada cuman dana evaluasi sebesar Rp 700 Juta,” ujarnya. Cok Ace juga mengaku tidak tahu menahu soal proyek tersebut, karena pihak PDAM tidak pernah melaporkan terkait keberadaan proyek tersebut termasuk biayanya. Sedangkan, prihal tunjangan untuk tenaga harian PDAM yang diberikan oleh Direksi PDAM hingga diduga menjadi kerugian keuangan PDAM sekitar Rp 2 miliar, Cok Ace mengatakan, tak mengatahui sejauh itu. Dia hanya menekankan penafkahan karyawan, Direksi PDAM agar selalu merujuk Perbup Gianyar No 35 Tahun 2009. W-005
GIANYAR-Fajar Bali Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra melantik Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Ganyar masa bakti 20132018, di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Rabu (26/6). Dalam pelantikan itu, Wabup menekankan pengendalian penyakit kanker. Dalam kepengurusan baru ini, Ny. Surya Adnyani Mahayastra ek-officio duduk sebagai Ketua, dr. Luh Putu Menon Partini sebagai sekretaris, Ni Made Nuraini bendahara. Wakil ketua I (organisasi) Ny. Ambari Gaga Adi Saputra, wakil ketua II (pelayanan sosial) dr. A.A. Budayasa,Sp.OG, wakil ketua III (Pendidikan dan penyuluhan) dr. Ni Made Dahlia, wakil ketua IV (penelitian dan registrasi) Ida Komang Upeksa dan Wakil Ketua V (umum) Ny. Widarma Suharta. Wabup. Mahayastra mengatakan hampir 13 persen kematian disebabkan oleh penyakit kanker. Apabila tidak dilakukan pengendalian, maka angka ini akan bertambah besar. Maka dari itu ia berharap pengurus yang baru dilantik ini dapat pro aktif bekerjasama dengan instansi dan dinas terkait. “Ada dua tugas penting yang
harus dikerjakan YKI dalam menangani kanker, yaitu pencegahan dan penanganan penderita kanker,” tegas Wabup. Mahayastra. Berkenaan dengan Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanker Servik, Wakil Bupati berharap agar akses pasien kanker terhadap pelayanan kesehatan harus diupayakan agar semakin meningkat. Selain itu kegiatan penyuluhan agar lebih diintensifkan lagi, ini penting untuk upaya pencegahan. “apabila dalam setiap pelayanan sosial ditemukan gejala, agar dilakukan pengobatan sedini mungkin sehingga pra kanker tidak berkembang menjadi kanker. Sementara itu Ketua YKI Cabang Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra saat ditemui seusai dilantik mengatakan, tugas YKI kedepannya semakin berat. Kerjasama dengan instansi/ dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, RSUD Sanjiwani, Dinas Pendidikan sangat diharapkan. Karena upaya penangan kanker tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang lama. Namun kita tidak boleh menyerah, tapi harus dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi.W-005
Wabup Mahayastra : Kanker Perlu Dikendalikan
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Sanggar Tari Siwer Nadi Swara Tampil Di Festival MPU Jakarta Denpasar-Fajar Bali Sanggar Tari Siwer Nadi Swara yang berhome base di Jalan Plawa, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur mengikuti Festival Mitra Praja Utama (MPU) Jakarta. Pentas seni ini dalam rangka festival program unggulan MPU Tahun 2013 yang diikuti seluruh Propinsi se-Jawa, Bali, NTB, NTT dan Lampung. Dengan berkekuatan 30 orang terdiri dari penabuh, penari dan pembina, rombongan akan mempersembahkan garapan Kreasi Baleganjur “Manik Angkeran”. Kesiapan mereka mengikuti festival MPU disampaikan pimpinan Sanggar, Ketut Subrata di sela-sela persiapan keberangkatan menuju Jakarta, Rabu (26/6). Subrata mengakui, kegiatan yang digelar MPU merupakan program tahunan yang digelar Anggota Mitra Praja Utama.
Rencacanya festival kali ini akan berlangsung mulai tanggal 26 sampai 29 Juni 2013 di JCC Jakarta. Dengan menampilkan aneka seni dan budaya masing-masing Propinsi di Indonesia. Atas undangan tersebut, Sanggar Tari Siwer Nadi Swara akan menampilkan sebuah garapan Baleganjur Kreasi yang diberi judul Manik Angkeran. Mengisahkan seorang tokoh spiritual bernama Empu Sidhimantra yang memiliki seorang putra bernama Manik Angkeran. Yang memiliki sifat senang berjudi hingga lupa dengan segala kewajibannya. Suatu ketika Manik Angkeran kalah berjudi, hingga muncul ide buruknya untuk menghadap sang Naga Basuki dengan tujuan ingin memotong berlian yang ada diujung ekor
Naga Basuki. Dengan segala tipu dayanya akhirnya Manik Angkeran berhasil mengambil berlian tersebut. Mengetahui berliannya diambil, sang nagapun marah seraya bergegas membunuh Manik Angkeran dengan lidah apinya, Manik Angkeran seketika itu berubah menjadi abu. Melihat kematian anaknya, Empu Sidhimantra selaku ayahnya berusaha untuk emnghidupkan kembali dengan memohon bantuan sang naga. Dengan ketulusan sang naga, akhirnya Manik Angkeran bisa dihidupkan kembali dan diperintahkan untuk mengabdi di Pura Besakih. Agar Manik Angkeran tak kembali lagi ke tanah Jawa, akhirnya Empu Sidhimantra membelah Nusa Dewa menjadi dua bagian yaitu Jawa dan Bali. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
Alihfungsi Lahan Kian Marak Pansus RTRW Diminta Proyeksi Lahan Pertanian Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Buleleng beralih fungsi menjadi perumahan. Sehingga sebagian besar komplek pertanian atau persawahan yang sebelumnya digarap oleh para petani kini semakin hari semakin habis. Bahkan ditahun ganji ini potensi pertanian yang ada di kota pendidikan itu semakin menurun.
SINGARAJA – Fajar Bali Hal itu membuat krama subak di Kabupaten Buleleng menuntut Pansus Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buleleng lebih memproteksi lahan pertanian. Menurut Ketua Forum Kelian Subak Buleleng I Ketut Meles, Rabu (26/6) pagi kemarin, saat dikonfermasi Fajar Bali seusai heiring di gedung wakil rakyat itu mengatakan dengan semakin menjamurnya pembangunan yang sebagian besar menyampingkan kawasan pertanian dimana para krama subak di Kabupaten Buleleng, sepakat dengan keberadaan Perda RTRW Buleleng. Hanya saja, krama meminta proteksi dan keringanan pajak dari pemerintah, karena lahan semakin berkurang. Lebih jauh kata Meles, bila diamati sejak tahun 2000, proses jual beli lahan di Kabupaten
Buleleng semakin marak. Akibatnya, lahan pertanian merosot drastis dan berubah menjadi kawasan pemukiman. Tak hanya itu, ia juga menuding jika ada beberapa fasilitas akomodasi wisata liar, yang berdiri di atas jalur hijau.”Kalau saya amati seluruh kawasan yang ada di Kabupaten Buleleng utamanya dari daerah Desa Panji hingga ke Barat dulunya banyak sekali kita lihat lahan pertanian yang menghijau namun kalau kita lihat sekarang, lahan pertanian yang menghijau dan juga sebagai tempat garapan para petani sudah berubah wujud menjadi beton megah. Bahkan ada lagi kawasan yang daerah persawahannya hilang kini tinggal Pura Subak saja namun sawahnya telah hilang. Namun kami harapkan nantinya dalam pembahasan ini kalau memang tempat itu
FB/Agus
hearing di Ruang Rapat Gabungan DPRD Buleleng dalam pembahasan RTRW
menjadi sawah agar tidak dialih fungsikan lagi,”harapnya. Bahkan Meles mengharapkan agar pemerintah daerah membuat larangan membangun seperti jalur hijau. Sehingga daerah persawahan bisa dilindungi dari ‘tumbuhan beton’ yang semakin menjamur. ”Kalau saya harapkan nantinya pemerintah daerah bias membuat larang berupa jalur hijau sehingga persawahan pet-
ani bias dipertahankan,”pintanya sembari juga meminta agar pemerintah menurunkan pajak tanah yang ada di jalur hijau. Sementara itu Ketua Pansus RTRW Buleleng, Putu Mangku Mertayasa saat di konfermasi terpisah pihaknya mengatakan menyatakan, proses pembahasan Ranperda RTRW Buleleng teramat sangat panjang. Nantinya, pansus akan membuat kawasan pertanian secara
terintegrasi, agar tidak terjadi alih fungsi lahan secara semenamena.”Terkait masukan dalam seiring tadi sudah kami tamping. Kami bisa proteksi melalui jalur hijau lewat penentuan kawasan. Kalau seandainya terjadi jual-beli, tentu kami tidak bisa melarang. Tapi ketika terjadi alih fungsi, nanti dulu. Kami bisa bertindak tegas, karena sudah ada penentuan kawasan,” tegas legislator asal Banjar itu. W- 008
Samakan Persepsi Disclaimer
Dewan Kompak Bintek ke Jakarta
Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika ikut melakukan aksi pelepasan tukik di Delod Berawah.
Puluhan Ekor Tukik Dilepas NEGARA- Fajar Bali Guna melestarikan habitat penyu, puluhan ekor tukik (anak penyu) dilepas di kawasan pantai Desa Delod Berawah, Selasa (25/6) sore. Pelepasan puluhan tukik tersebut dilakuka warga setempat beserta tokok masyarakatnya dan juga Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Kegiatan pelestarian habitat penyu ini, menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal yang sedang berkunjung ke pantai Delod Berawah. Tak hanya tukik yang dilepas , tetapi juga seekor penyu dewasa yang berumur 15 tahun dan memiliki berat 15 kilogram, rencanakanya dikembalikan ke habitatnya. Namun rencana itu batal, lantaran penyu dewasa besar itu mati. Salah seorang tokoh masyarakat Jembrana, Ngurah Hartono yang ikut dalam kegiatan pelepasan tukik tersebut menyampaikan pada bulan-bulan ini, penyu-penyu dewasa sedang mengalami masa bertelur. Masa-masa ini merupakan masa atau bulan rawan, bila nanti akan diambil oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Dia menyayangkan, bila mana
Pojok Desa
masih ada warga yang sengaja mengambil keuntungan dengan menjual telur dan tukik yang kini banyak dipantai Delod Berawah. Padahal bila telur dan tukik diambil terus menerus, akan mengurangi habitat penyu. Biasanya kata Hartono, yang mengambil telur beserta tukik tersebut adalah oknum orang yang memang sengaja beraksi malam-malam dan membawa karung, lalu dijual kembali. “Saya pernah melakukan aksi seperti ini, bahkan melespas tukiknya sebanyak seribu lima ratus tahun yang lalu,” terangnya. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan usai melakukan aksi pelepasan tukik menyampaikan kegiaan pelestarian ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pengusaha dengan masyarakat. yang dipertemukan dalam satu wadah dan kegiatan berupa pelestarian tukik dan penyu . Namun tak serta merta untuk kepentingan pribadi namun dipelihara. Selanjutnya, Kembag berharap agar seluruh masyarakat, terutama di Delod Berawah ikut peduli terhadap lingkungan berpartisipasi. W-003
TABANAN-Fajar Bali Anggota DPRD dari semua fraksi dan pihak ekskutif kompak mengikuti bimbingan teknis (bintek) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD selama tiga hari di Jakarta. Bintek digelar untuk mencapai komitmen bersama perbaikan pengelolaan ABPD di Tabanan. Sekaligus sebagai upaya naik kelas dari disclaimer menuju wajar dengan pengecualian (WDP) atau wajar tanpa pengecualian (WTP). Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi saat dikonfirmasi per telepon mengatakan, bintek tersebut digelar selama tiga hari mulai 23-26 Juni. Dikatakannya, DPRD Tabanan khusus mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk jadi narasumber dalam Bintek tersebut. Narasumber, Djarot berikan pengertian, pemahaman kepada anggota dewan tentang pengelolaan dan pemeriksaan keuangan
daerah. “Melalui Bintek ini, saya selaku ketua dewan berharap teman-teman anggota lebih faham dalam fungsi pengawasan APBD,” terang Suryadi Rabu (26/6). Terkait disclaimer, Suryadi yang kerap dipanggil Boping berharap diberi pemahaman, sekaligus petunjuk untuk menindaklanjuti temuan BPK itu. Menurutnya, disclaimer harus dijadikan pelajaran sangat mahal untuk perbaikan pengelolaan dan pengawasan ke depan. “Harus ada gairah dan komitmen bersama untuk memperbaiki pengelolaan anggaran di Tabanan. Masing-masing SKPD memahami apa yang harus dilakukan,” terangnya. Ditambahkannya, usai Bintek semua pihak harus punya tekad setelah dapat pembekalan untuk naik kelas. Dari disclaimer menuju WDP atau kalau bisa langsung WTP. Boping menambahkan,
bintek yang digelar selama tiga hari menghadirkan BPK RI itu juga mengajak SKPD terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sebelumnya, gara-gara disclaimer suasana di DPRD Tabanan sempat memanas. Ujung-ujungnya rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi atas laporan pertanggungjawaban bupati ditunda. Penundaan dilakukan Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi setelah mendengar isu Sekber (gabungan Fraksi Demokrat dan Golkar) ancam tak mau melanjutkan pembahasan APBD karena dapat cap disclaimer dari BPK. Situasi tambah mendidih setelah Sekber dituduh yang membatalkan rapat paripurna itu. Tak mau diserang, giliran Sekber tuding ekskutif takut beberkan atau jelaskan soal cap disclaimer dari BPK. W-004*
5 Program Padat Karya Buka Peluang Kerja TABANAN-Fajar Bali Program padat karya infrastruktur yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Tabanan membuka peluang kerja bagi pengangguran. Mengingat tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanaanya mampu menurunkan angka pengangguran di Tabanan. Demikian diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ketika membuka kegiatan padat karya infrastruktur di Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Selasa (25/6) kemarin. Pembukaan yang ditandai dengan peletakan batu pertama tersebut diharapkan mampu memberdayakan masyarakat yang menganggur dan setengah menganggur.Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan Wayan Sarba, Asisten I Setda Tabanan Wayan Yatnanadi, serta Camat Marga dan Camat Penebel. Menurut Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, program padat karya ini memiliki banyak manfaat. Selain pembangunan infrastruktur, kegiatan ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. “kegiatan padat karya ini bersinergi dengan infrastruktur. Jadi selain kita bisa menikmati jalan, perekonomian masyarakat juga akan meningkat,” ungkapnya. Pihaknya juga mengungkapkan, Tabanan memiliki sumber daya manusia yang luar biasa. Untuk itu, dalam membangun Tabanan diperlukan komitmen dan kerja keras dari pemerintah dan masyarakat. Bahkan Orang nomor satu di Tabanan tersebut berencana di tahun 2014 mendatang, program padat karya menjadi program pemerintah daerah yang dananya berasal dari APBD. “Meskipun ini program dari pusat, namun di tahun 2014 saya akan menganggarkan dari kemampuan daerah. Karena program padat karya ini mampu mengatasi masalah jalan dan membantu mengurangi pengangguran di Tabanan,” ungkapnya. Di Tahun 2014, Bupati Eka juga akan menggarap 10 program padat karya di seluruh kecamatan di Tabanan, sehingga semua sumber daya manusia yang ada dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Bupati berharap kepada masyarakat untuk selalu merawat dengan baik infrastruktur yang telah dibangun. Jangan sampai apa yang dibangun usianya seumur jangung. Selain padat karya di Desa Tegal Jadi, Marga, pembukaan kegiatan tersebut juga dilaksanakan di Desa Mangesta, Penebel. Menurut Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan Dewa Nyoman Sumerta, sebanyak 176 orang dilibatkan dalam pembetonan rabat jalan di dua desa tersebut dan pengerjaannya berlangsung selama 30 hari, mulai dari 27 Juni-31 Juli 2013. untuk pembetonan rabat jalan di Desa Tegal Jadi, Marga, volume pekerjaannya sepanjang 4 meter x 70,5 meter. Sementara di Desa Mangesta, Penebel, pembetonan dilakukan disepanjang 2 meter x 200 meter. “Kami berharap dengan dibangunnya jalan pedesaan, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menggerakan perekonomian masyarakat,” paparnya. W-004
Ratusan Remaja Hindu Ikuti Seminar
Bupati Jembrana Putu Artha saat menghadiri seminar nasional terkait remaja Hindu di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (26/6) kemarin
NEGARA- Fajar Bali Ratusan remaja umat Hindu di Jembrana mengikuti seminar nasional terkait remaja Hindu yang bertema Mencari Identitas Remaja Hindu di tengah Kuatnya Pengaruh Globalisasi. Seminar yang diselenggarakan Pemkab Jembrana bersama Fakultas Agama Hindu dan Kebudayaan Denpasar serta DPK di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (26/6) kemarin. Bupati Jembrana Putu Artha yang hadir dalam sambutannya meminta kepada seluruh pemuda atau remaja umat Hindu untuk menumbuhkan rasa jengah terhadap pemuda Hindu yang bertempat tinggal di luar Bali. Untuk itu, kepada para pemuda Hindu yang ada di Bali terutama di Jembrana, untuk memiliki rasa jengah dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai media, yang salah satunya melalui seminar seperti ini. “Dengan cara ini, generasi muda Hindu di Bali, sebagai garda terdepan akan semakin eksis,” harapnya. Menyinggung soal HIV/AIDS di Jembrana, Putu Artha mengatakan sekarang ini penderita HIV/AIDS tak hanya ada di wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke sejumlah pelosok desa. Bahkan parahnya, sampai merambah ke ibu-ibu rumah tangga, yang sebenarnya tak tahu apa-apa. Karena itu, kepada seluruh lapisan masyarakat terutama bagi pemuda untuk tetap waspada dan selalu melakukan langkah antisipasi. Dalam seminar tersebut menghadirkan sebanyak empat narasumber di antaranya ketua BNK Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati jembrana serta 3 orang dari Universitas Hindu Indonesia Denpasar masing-masing: DR. I Ketut Suda, M.Si, DR. I Wayan Subrata, M.Si serta DR. I Wayan Asi Wirawan. W-003
Empat Perbekel Dilantik Diharapkan Mampu Menjadi Partner Pemerintah TABANAN-Fajar Bali Kepala Desa merupakan ujung tobak pembangunan di tingkat desa yang diharapkan mampu menjadi partner yang baik bagi pemerintah guna mewujudkan visi Tabanan Serasi. Hal tersebut diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat melantik 4 Perbekel Desa dalam acara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan. Keempat Perbekel tersebut berasal dari tiga kecamatan yaitu Selemadeg, Selemadeg Barat dan Kediri yang dilantik dan diambil sumpahnya pada Rabu ( 26/6 ) di Kantor Bupati Tabanan. Keempat Perbekel yang
dilantik diantaranya, Perbekel Desa Antap Kecamatan Selemadeg, Perbekel Desa Tiying Gading Selemadeg, Perbekel Desa Pejaten dan Nyitdah dari Kecamatan Kediri.Pelantikan ini dilakukan setelah 4 perbekel tersebut mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin desa lewat pemilihan perbekel (pilkel) beberapa waktu lalu. Menurut Bupati Tabanan, dengan dilantiknya 4 perbekel ini membuktikan bahwa proses demokrasi di Tabanan telah berjalan dengan baik, karena hak pilih masyarakat sudah diakomodir melalui pemilihan perbekel secara langsung.
“Pemilihan Perbekel ini menandakan bahwa pelaksanaan hajatan demokrasi di Tabanan telah berjalan dengan sukses dan baik,” ujarnya. Bupati Eka berpesan kepada perbekel yang baru dilantik untuk berkomitmen dan bertanggungjawab dalam menjalankan amanat dan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Karena perbekel merupakan garda terdepan dalam mengawal dan mensukseskan pembangunan di Tabanan. "Saya titip pembangunan di desa. Karena ditangan kalianlah tonggak keberhasilan pembangunan dapat dilaksanakan untuk memfasilitasi hubungan
antara masyarakat dengan pemerintah, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dilandasi oleh niat yang tulus dan suci, karena pengabdian kalian sangat ditunggu untuk melayani masyarakat," ujar Bupati Eka. Orang nomor satu di Tabanan tersebut berharap, perbekel mampu meminimalisir permasalahan di desa, mengingat berbagai potensi yang dimiliki Tabanan, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Ciptakanlah rasa aman dan nyaman, karena kedamaian merupakan kunci suatu keberhasilan. "Sambunglah koordinasi dan komunikasi, sehingga permasalahan yang
ada dapat diselesaikan. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang menjaga Tabanan agar sejahtera, aman dan berprestasi (serasi)," paparnya. Pihaknya menegaskan, Kepala Desa merupakan salah satu jembatan untuk mensosialisasikan berbagai program unggulan agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “ Melalui Perbekel terpilih ini kami juga berharap kalian bisa mensosialisasikan program pemerintah agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya. Terhadap Perbekel yang memasuki purna tugas, Bupati Eka mengucapkan terima kasih serta dedikasi
yang setinggi-tingginya seraya berharap mereka tetap ikut mengisi pembangunan dengan menyumbangkan ide-ide serta pemikiran cemerlang yang dimiliki. Pelantikan perbekel yang dibarengi dengan pelantikan Ketua Tim Peng-
gerak PKK masing-masing desa, dihadiri pula Unsur muspida, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa, pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan para camat.W-004
6
kamis, 27 juni 2013 | TAHUN XIII
kamis, 27 juni 2013 | TAHUN XIII
Ketut Sudikerta
Visi Misi 5 Tahun Kedepan untuk Bali
Pemimpin yang Melayani Semua Lapisan Masyarakat
Profil Ketut Sudikerta Nama : Drs. I Ketut Sudikerta TTL : Pecatu, Badung, 29 Agustus 1967 Alamat : Br Kauh, Desa pecatu, Kuta Selatan, Badung Agama : Hindu Istri : Ida Ayu Ketut Sumiatini, SH Anak: 1. Putu Ayu Winda Widiasari 2. Made Ayu Dwinda Mai-Iarani Putri Keluarga kandung: 1. I Wayan Dherana 2. I Made Sukardiana 3. Ni Nyoman Sriasi 4. I Wayan Suandi 5. I Made Astika Jaya Riwayat Pendidikan: a. Sekolah Dasar No 1 Pecatu Badung, Ijazag Tahun 1980 b. Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) Sunari Loka, Kuta - Badung, Ijazah Tahun 1983 c. Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) PGRI 4 Badung Di Denpasar, Ijazah Tahun 1986 d. Sarjana Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Warmadewa, Ijazah Tahun 1993
S
osok Pekerja Keras, itulah kira-kira kalimat yang paling tepat untuk menilai seorang Drs I Ketut Sudikerta,Wakil Bupati Badung yang juga bakal segera resmi menjadi Wakil Gubernur Bali 2013, berpasangan dengan Made Mangku Pastika. Dan siapa sangka, pria yang dulunya pernah menjadi kernet Bemo (angkutan kota) jurusan Kreneng-Sanur PP, kini telah menjadi salah satu tokoh penting dalam pembangunan Kabupaten Badung 7 tahun terakhir ini. Seperti apa saja kiprahnya selama menjadi wakil Bupati Badung, dan sejauh mana komitmennya akan memimpin Bali, setelah berhasil memenangkan Pilgub Bali? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Wakil Bupati Badung Drs. Ketut Sudikerta.
Selamat Siang. Mungkin bisa terlebih dahulu dijelaskan, sepanjang anda memimpin Badung, apa saja yang sudah dilakukan? Sepanjang saya memimpin, fokusnya adalah berusaha untuk menyejahterakan masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua, maka dibutuhkan program-program yang bisa bersentuhan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Beberapa program dimaksud diantaranya berkaitan dengan upaya meningkatkan ekonomi kerakyakan, pembangunan infrastruktur, program kesehatan serta tidak lupa adalah memperhatikan program pendidikan. Untuk program ekonomi kerakyatan, kami wujudkan dengan penguatan permodalan pedagang-pedagang kecil serta memperkuat koperasi. Kemudian juga terkait pengerajinpengerajian kita yang ada di daerah JagapatiAngantaka-Sedang (JAS), karena disana barometernya pengerajin seni ukir Badung, maka kita berusaha memberikan peluang yang besar, agar hasil produksinya dapat terserap di dunia pariwisata yang kita miliki. Dengan demikian, para pengerajin akan mampu lebih meningkatkan daya jualnya, sehingga mampu menambah pendapatan masyarakat pengukir kita.
Bagaimana dengan Program Pendidikan dan Kesehatannya? Betul, langkah yang kemudian juga dilakukan, adalah bagaimana upaya kita mewujudkan pembangunan di bidang infrastruktur di berbagai aspek bidang pembangunan. Misalnya Pendidikan, tentu kita meningkatan pembangunan sekolah-sekolah, yang tidak ada kita bangun, yang sudah rusak kita perbaiki, sehingga kualitas sekolah kita tingkatkan untuk anak didik kita. Untuk di bidang kesehatan, kita harus melakukan upaya peningkatan terhadap infrastuktur kesehatan itu sendiri. Salah satunya dengan pembangunan Puskesmas, di wilayah yang tidak memiliki puskesmas. Juga melakukan perbaikan Puskesmas, melengkapi sarana dan prasarana serta sumber dayanya. Program kami di bidang kesehatan juga tidak hanya cukup sampai disitu saja, karena ada juga program unggulan yang kita berikan ke masyarakat, yakni program JKKB Mangu-
waras sebagai penyempurnaan JKBM yang diberikan Propinsi.
Jika sudah ada JKBM, kenapa kemudian Badung masih sangat berkomitmen memberikan kesehatan gratis ke masyarakatnya? Kenapa kita ingin berikan kesehatan gratis, karena kami ingin masyarakat Badung bisa lebih konsentrasi mewujudkan kehidupan lainnya. Artinya, jika masyarakat sehat, maka mereka bisa lebih focus memikirkan kehidupan lainnya, seperti misalnya untuk meningkatkan ekonomi keluarganya, serta focus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Kemudian mengenai pembangunan infrastruktur jalan? Infrastruktur jalan sangatlah penting, untuk itulah Badung sangat berkomitmen mewujudkan akses jalan yang baik. Dari catatan kami, dari total 628,744 km panjang jalan di Kabupaten Badung, hanya sekitar 1,471 persen saja atau empat ruas jalan yang dalam kondisi rusak. Pemkab Badung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan di tahun 2013 ini akan menggarap jalan yang rusak tersebut sehingga di akhir tahun 2013 hanya akan tersisa satu ruas jalan lagi dengan panjang 1,2 km yang belum tergarap. Tidak hanya itu, bentuk perhatian kita terhadap pembangunan infrastruktur, juga bisa dilihat dari terbangunnya jalan underpass di simpang dewa ruci.
Prestasi penting lainnya adalah, Badung mampu meraih opini WTP 2 kali berturutturut. Bagaimana keberhasilan itu bisa diraih? Dalam rangka untuk kita mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik, berdasarkan opini BPK Badung raih WTP. Maka langkah pertama yang kita lakukan, membenahi SDM, karena kunci dan muaranya pada SDM yang kita miliki. Sehebat apapun pemimpinnya, maka tidak akan berjalan bila tidak didukung SDM nya. Langkah kedua adalah dengan mewujudkan satu pengelolaan keuangan berdasarkan aturan normative, kalau tidak dengan normative jangan mimpi. Kemudian juga menata dan mengelola asset-aset daerah dengan bagus. Tidak hanya itu, kita harus melakukan pen-
gawasan secara insentif, disinilah kemudian peran seorang inspektur harus dipertajam. Karena semuanya harus selalu mengacu pada aturan dan mekanisme yang ada, salah berproses tidak sesuai dengan aturan, maka dampak hukum yang akan diterima. Pendekatan seperti apa yang dilakukan, untuk mengajak SDM bekerja maksimal? Pendekatan secara persuasive, yang dilakukan secara kekeluargaan, dan itu ada di tugas inspektur sebagai pelaksana teknis selama ini. Keberhasilan itu sudah dapat dirasakan sekarang ini, hingga mampu melahirkan opini yang sangat bagus di pengelolaan keuangan kita. Dan semua itu akan bisa dipertahankan bila inspektur terus intensif melakukan pengawasan. Selain dari pada itu, kita juga selalu berusaha untuk memperhatikan kesejahteraan pegawai, perlu ditingkatkan agar kinerja mereka juga bisa maksimal. Banyak yang beranggapan, akan susah mencari sosok pengganti Sudikerta di Kabupaten Badung, menurut anda? Untuk mencari sosok pemimpin di Badung, saya pikir banyak kok. Namun meskipun nantinya saya menjabat sebagai Wakil Gubernur di Propinsi, tapi tidak kemudian saya akan meninggalkan Badung begitu saja, karena sudah barang tentu saya masih akan memback up dan all out memperhatikan Badung, serta kabupaten/ kota lainnya. Kedepannya saya juga pastikan akan berusaha mensinergikan pembangunan di Kabupaten dengan di Propinsi. Namun harus juga diperhatikan, bahwa disinilah kemudian perlunya sinergi dan komunikasi antara pemerintah Propinsi dan Kabupaten. Mari kita lepas ego sektoral kita, lepas dulu politis, karena kalau sudah jadi pemimpin harus melayani semua lapisan masyarakat. Itulah yang akan kami pakai untuk meng create Bali untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selama anda di Kabupaten Badung, bagaimana tanggapan anda dengan peran media selama ini? Peran media sangat bagus. Memberikan corong informasi kepada masyarakat di wilayah-wilayah pedesaan, terkait dengan langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Cuma memang harus diakui, masih ada beberapa media yang perlu kiranya melakukan suatu sinkronisasi. Artinya yang namanya media harus netral, tidak menyampaikan berpihak kesana kemari. Media itu kan sebagai wahana menyampaikan informasi program pembangunan yang dilakukan Pemda, juga wahana menyampaikan persoalan yang ada di masyarakat, sehingga bisa diambil langkah
Riwayat Organisasi: a. Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Propinsi Bali (2009-2015) b. Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung (2004-2009) c. Bendahara DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung (1999-2004) d. Ketua Kosgoro Daerah Bali (2009-2014) e. Ketua Kosgoro Kabupaten Badung (1988-2008) f. Ketua Umum Pengda PBVSI Bali (2004-sekarang) g. Bendahara Koni Bali (2004-2009) h. Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Badung (2005 - sekarang) i. Ketua Penanggulangan HIV-AIDS (KPAD) Kabupaten Badung (2005-sekarang) j. Ketua Satkorlak Bencana Kabupaten Badung (2004-2010) k. Ketua kwartir pramuka Kabupaten Badung ( 2005-sekarang) l. Ketua Palang Merah Indonesia (pmi) cabang Badung (2005-2011) m. Ketua Persekaba Badung (2005-sekarang) n. Ketua Harian Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Propinsi Bali (2008-2013) o. Ketua Persatuan Pencak Silat Kertha Wisesa Bali p. Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (iarm1) Bali
cepat oleh pemerintah. Yuk bersatu padu tuk membangun Bali yang Santi dan Jagaditha.
Pertanyaan terakhir terkait pembangunan underpass dan jalan tol, kabarnya itu semua berangkat dari ide cermelang Anda. Bisa dijelaskan? Kaitan dengan pembangunan infrastuktur jalan tol, semula idenya dalam rangka untuk mengatasi kemacetan dewa ruci. Awalnya dari datangnya warga Kuta me-
nyampaikan persoalan kekroditan, kemacetan Kuta. Darisanalah kemudian langsung saya panggil instnasi terkait seperti, Binamarga, Bappeda dan Dinas Cipta Karya. Pada waktu itu saya sampaikan, solusi untuk mengatasi kemacetan jawabannya ada 2 yakni underpass dan jalan tol, dan masyarakat komitmen mendukungnya. Solusi yang diambil saat itu, langsung kami bahas untuk kemudian melalui konsultan public, Ir Suparta (Dosen Politeknik Unud) kami minta untuk menuangkan ide-ide kami dalam fisibilities. Singkat cerita, desain yang kami buat diusulkan melalui proposal. Setelah Bupati Gde Agung menyetujui, proposal tersebut diajukan ke Kementarian PU, tembusan ke Bapenas, Menkeu, serta DPR RI. Kami pun berjuang ke pusat, kemudian disetujuilah pembangunan
Riwayat pekerjaan: a. Wakil Bupati Badung (2005-2010) b. Wakil Bupati Badung (2010-2013) c. Anggota DPRD Propinsi Bali (2004-2005) d. Manajer Front Office Hotel Puri Kamandalu e. Owner group hotel: wito, the wangsa, mercure, 52 gemilang, the infinite (2001-sekarang)
proyek tersebut. Kemudian untuk underpass simpang dewa ruci. Saya rasa memang tidak akan mengatasi kemacetan dalam 5 tahun kedepan, dikarenakan jarak trafik lain masih sangat berdekatan. Maka dari itu, kedepannya harus ada upaya pembenahan lain, terhadap simpang/ intersection yang ada di kawasan tersebut, caranya adalah dengan dibuatkan fly over atau underpass di simpang Imam Bonjol, dan juga di Kerobokan. Tidak berhenti disitu saja, solusi yang kemudian juga bagus untuk kedepannya, dengan membangun jalan tol antar inter Kabupaten/ Kota untuk mengakses pemerataan pembangunan. Dan semuanya akan saya perjuangkan pada saat saya nanti menjabat Wakil Gubernur Bali. W-014
SENGSARA membawa nikmat. Itulah pepatah yang diyakini mendatangkan keberuntungan bagi Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta. Keuletan lelaki kelahiran Pecatu, 29 Agustus 1967, ini menjadi modal menepis semua hambatan dalam meraih kesuksesan di segala bidang, termasuk mendapatkan pujaan hatinya, Ida Ayu Ketut Sri Sumiatini. Kebersamaannya sebagai pengurus senat dan resimen mahasiswa di Universitas Warwadewa, menjadikan kedua sejoli ini kerap melakukan aktivitas bersama. Ketua DPD Golkar Provinsi Bali ini tak banyak mengobral kata cinta. Ia lebih suka menunjukkan perhatian yang besar kepada Dayu Sri, sapaan akrab perempuan kelahiran Tabanan, 6 Juni 1966 ini. Bunga mawar merah menjadi andalan Sudikerta dalam mendekati perempuan yang pernah bercita-cita menjadi polwan ini. Menurut lelaki yang juga berprofesi sebagai enterpreneur ini, awal mula hubungannya dengan Dayu Sri sebatas teman biasa. Bahkan, kata Sudikerta, ia sempat kesengsem pada salah seorang teman Dayu. Dayu sebagai makcomblangnya. “Lewat Dayu saya sempat titipkan salam kepada salah seorang gadis yang mencuri perhatian saya itu,” ungkap Sudikerta
Berikut visi misi yang disampaikan pasangan Made Mangku Pastika -Ketut Sudikerta, yang sempat disampaikan dalam rapat istimewa masa persidangan pertama digelar di ruang Sidang DPRD Bali. Bali secara geografis sangat kecil, tetapi memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan. Bali tidak memiliki potensi kekayaan alam sebagaimana daerah-daerah lainnya di tanah air, tetapi memiliki kebudayaan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang adiluhung, sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan inovatif, serta alam yang sangat indah dan menarik. Untuk itu, Bali harus dibangun agar memiliki kekuatan besar dan diperhitungkan, tidak hanya dalam percaturan nasional, tetapi juga dalam tatanan global. Dengan berbagai julukan indah yang diberikan dunia kepada Bali, seperti Pulau Dewata, Pulau Sorga, Pulau Kahyangan, Paradise Island, Pulau Seribu Pura, sampai Pulau Perdamaian, semestinya tidak ada permasalahan sosial-kemasyarakatan, seperti kemiskinan yang ekstrim di Bali. Secara statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hasil-hasil pembangunan daerah Bali dalam 4 tahun terakhir, telah menunjukkan kemajuan, dengan indikator-indikator utama antara lain: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dari 1,51 triliun pada tahun 2008, menjadi 4,19 pada tahun 2013, Angka kemiskinan dari 6,17% tahun 2008, kita sudah mampu tekan menjadi 3,95% pada tahun 2012 (terbaik kedua nasional, setelah Provinsi DKI Jakarta), Angka Pengangguran dari 3,31% tahun 2008, menurun menjadi 2,04% tahun 2012 (terbaik nasional), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bali, sejak tahun 2010, kita mampu berada di atas rata-rata nasional. Dari 70,98 tahun 2008, menjadi 72,84 tahun 2011 dan Pertumbuhan Ekonomi tahun 2011: 6,49%, dan tahun 2012: 6,65%. Untuk itu, apabila kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Bali dalam Periode 2013-2018, Saya akan melanjutkan pengabdian dan perjuangan dengan berpedoman pada keberhasilan dan kekurangan pada realisasi program-program pembangunan lima tahun yang telah
sambil tertawa. Namun, kebersamaan Sudikerta dan Dayu dalam resimen dan pengurus senat mahasiswa membuat pertemuan kedua sejoli lebih mendekatkan satu sama lain. Begitu dekatnya, sehingga Sudikerta sangat mengenal kepribadian Dayu Sri. Lambat laun perasaan Sudikerta mulai berubah. “Saya mulai mencoba mengenal Dayu lebih dekat. Selain cantik dan berkulit putih, dia juga cerdas,” katanya sembari tersenyum memuji istrinya itu. Tampaknya perasaan Dayu Sri juga sama. Putri ke-4 dari 8 bersaudara kandung ini diamdiam juga menyukai lelaki berkumis tipis itu. Mengingat sama-sama malu, perasaan mereka hanya terpendam di hati masing-masing. Namun, sehari-hari, kata Sudikerta, ia menunjukkan perhatian lebih pada Dayu. Bahkan, ia tak segan-segan memberi Dayu hadiah sekuntum bunga mawar merah. Kejutan itu kadang ditunjukkan di depan teman-temannya di kampus. Karuan saja, perilaku dirinya itu diolok-olok teman-temannya. Ia mengungkapkan perjuangan mendapatkan hati Dayu Sri bukan hal yang mudah. “Penuh perjuangan karena Ibu banyak yang naksir,” ungkapnya sembari tertawa. Namun,
berjalan. Berpijak pada kajian dan analisis isu-isu strategis pembangunan daerah, yang meliputi Isu Strategis Internal yaitu kekuatan dan kelemahan, serta Isu Strategis Eksternal yaitu peluang dan tantangan, kami kemudian merumuskan visi dan misi pembangunan daerah. Visi kami dalam memimpin Bali lima tahun ke depan adalah: Terwujudnya Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Bali Mandara) “Mandara”, berasal dari Bahasa Sanskerta, yang berarti: besar, agung, suci, dan great. Bali Mandara adalah Bali yang besar, Bali yang agung, Bali yang suci, The great Bali. Mandara adalah juga akronim dari Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera. Bali Mandara tersebut, Kami gambarkan sebagai berikut: Bali Maju adalah Bali yang dinamis, Bali yang terus bergerak menurut dinamika pergerakan dan perkembangan dunia. Bali yang senatiasa bergerak dan maju dengan tetap menjunjung kesucian dan keikhlasan demi tegaknya dharma. Bali yang maju adalah Bali yang harus tetap “metaksu”, yang senantiasa meningkatkan kualitas dirinya sebagai daerah tujuan wisata yang handal, berkharisma dan religius. Bali yang maju adalah Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai universal yang tidak menyimpang dan/atau bertentangan dengan nilai-nilai agama Hindu (Bali) serta adat istiadat Bali. Kemodernan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan peradaban sebagai masyarakat yang berada di perkampungan dunia yang terbuka. Bali Aman adalah Bali yang “dabdab” teratur sekala-niskala. Bali yang memiliki keseimbangan antara korelasi kebutuhan hubungan antar manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhan-nya sejalan dengan konsep Tri Hita Karana. Bali yang aman adalah Bali yang terhindar dari ancaman intervensi virus-virus ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita Karana, seperti: terorisme, anarkhisme, dan virus
non-traditional threat lainnya yang mewarnai jaman Kali. Bali Damai adalah Bali yang diselimuti atmosfir kesejukan lahir bathin, serta selalu dalam kondisi “tis” dan kondusif. Bali Damai adalah Bali yang menggambarkan adanya komunitas masyarakat Bali, baik di perkotaan maupun pelosok perdesaan yang kental dengan suasana “briyag-briyug, pakedek pakenyem”. Hal tersebut sebagai indikator optimisme masyarakat dalam menatap masa depan yang menjanjikan. Bali Sejahtera adalah Bali yang Sukerta Sekala Niskala, sebagai akumulasi diperolehnya kemajuan, keamanan, dan kedamaian. Visi tersebut kemudian kami jabarkan ke dalam tiga Misi, yaitu: Pertama; Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju, dan Modern. Kedua; Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari berbagai Ancaman, dan Ketiga; Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bathin. Untuk mewujudkan Visi-Misi tersebut, kebijakan yang akan kami jalankan berpedoman pada: Pancasila, sebagai ideologi negara,Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,Local values, atau nilai-nilai kearifan lokal yang adiluhung. Sementara Strategi Pembangunan yang kami terapkan, adalah: Melanjutkan dan memperkuat program Bali Mandara Jilid I, periode 20082013, Melaksanakan pembangunan secara bertahap, berjenjang dan berkelanjutan, Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah dan sinergitas antar sektor, dengan prioritas pada daerah-daerah yang belum berkembang. Ada dua prinsip dasar pembangunan yang menjadi perhatian kami, yaitu: mengenali dan memahami potensi wilayah Bali, dan untuk kemudian merumuskan manajemen pembangunan daerah yang pro growth, pro job, pro poor, dan pro environment,dengan tetap berpijak pada filosofi Tri Hita Karana. Atas dasar tersebut, kami merumuskan program pada seluruh bidang kehidupan masyarakat, dengan beberapa program unggulan seperti:
7
Memperluas dan memperdalam kualitas program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Gerbangsadu Mandara, Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Simantri, Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Bedah Rumah, Menuntaskan Program Wajib Belajar 12 Tahun, Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Bali Clean and Green, Meningkatkan kuantitas dan kualitas Jaminan Kredit Daerah Bali Mandara, Menguatkan Program keamanan Bali Mandara, dan Mengoptimalisasikan Coorporate Social Responsibility (CSR). Sementara program aksi lain yang menyentuh seluruhnya 12 bidang kehidupan masyarakat, yang kemudian kami sebut sebagai PROGRAM BALI MANDARA JILID 2, meliputi: Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan dan Ketenagakerjaan, Sosial, Seni Budaya dan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Lingkungan dan Pertanian, Pemberdayaan Perempuan, Infrastruktur, Perekonomian, Demokrasi dan HAM, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Program-program tersebut pada dasarnya adalah program yang terpadu, terkoordinasi, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara sinergis. Kami menyadari, untuk dapat merealisasikannya sangat dibutuhkan komitmen, kesungguhan, kerja keras, ketegasan, dan dibarengi kerjasama seluruh komponen masyarakat Bali, jajaran Pemerintah Daerah, maupun pihak swasta. Karena program “Bali Mandara” pada hakikatnya adalah program pembangunan berkelanjutan, berkeadilan, partisipatif, dan merata bagi seluruh masyarakat Bali yang tersebar di sembilan kabupaten/ kota se-Bali, sebagai bagian integral dari pembangunan nasonal. Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Bali, Hadirin dan seluruh Masyarakat Bali yang Saya cintai, Demikian visi dan misi Saya (Made Mangku Pastika) bersama Sdr. Ketut Sudikerta, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018. Semoga Ida Hyang Widhi Wasa senantiasa asung kertha wara nugraha kepada kita sekalian, kepada seluruh masyarakat Bali. *
Tentang Ketut Sudikerta
kegigihan Sudikerta memikat hatinya dengan berbagai kejutan membuat hati Dayu luluh. Untung saja, katanya, orangtua Dayu Sri sangat demokratis. “Yang penting saya sudah bekerja dan bisa membahagiakannya,” pesan beliau. Saat Sudikerta mulai menjalin hubungan dengan Dayu Sri, selain sebagai mahasiswa, ia juga menjadi free lance guide untuk membiayai kuliahnya. Keuletannya sudah ditempa sejak kecil. “Penderitaan yang saya alami telah menumbuhkan jiwa dan semangat keberanian, tanggung jawab, disiplin, dan kerja keras dalam diri saya. Tiap hambatan menjadi tantangan dalam hidup saya untuk ditaklukkan,” tuturnya tentang masa kecilnya.
Pedagang Acung Ia menuturkan, dirinya berasal dari keluarga sederhana. Bahkan ia mengaku kehidupan keluarganya morat-marit. Hidup di wilayah perbukitan yang tandus, keluarganya sangat tergantung pada hasil perkebunan dan peternakan. Saat masih SD, ia harus kehilangan ibu tercinta. “Belum sempat saya mengenyam kasih sayang seutuhnya, Ibu sudah pergi meninggalkan kami,” katanya dengan nada pelan. Tampak
matanya berkaca-kaca mengingat kenangan waktu kecilnya. Namun, ia mengaku bangga karena dapat menamatkan pendidikan dasarnya di tanah kelahirannya itu. Melihat kondisi wilayah tandus dan kemampuan keluarga yang tidak memadai, Sudikerta memutuskan pergi ke Kuta. “Waktu itu turis asing booming di Kuta. Saya mencoba mengadu nasib di sana,” katanya. Untuk melanjutkan sekolah ke SMP Sunari Loka, ia rela menjadi pedagang acung. “Kalau jadwal sekolahnya pagi, saya berjualan sore hari. Kalau masuk siang, jualannya pagi. Waktu itu saya dapat Rp 500.000 sebulan. Zaman itu uang sebanyak itu sangat besar sekali artinya. Saya tambah semangat bekerja,” ujarnya. Banyak manfaat yang ia dapatkan sebagai pedagang acung. Selain untuk biaya hidup, Sudikerta dapat berlatih berbahasa Inggris. Melihat teman-temannya naik sepeda gayung, ia termotivasi untuk bekerja lebih giat. Setelah tabungannya cukup, ia berhasil membeli sepeda. Ada suatu kebanggaan baginya karena ia mampu mendapatkan apa yang ia inginkan dengan hasil keringatnya sendiri. Tiga tahun menjadi pedagang acung sangat berarti baginya. Ia berhasil tamat sekolah dengan nilai
yang bagus dan menguasai bahasa Inggris.
Kernet Bemo Tamat SMP, ia melanjutkan ke SMA PGRI 4 Denpasar. Untuk biaya hidup dan sekolahnya, ia bekerja sambil lalu di perusahaan biro perjalanan. Dia rela bekerja rangkap di bidang cleaning service dan ekspedisi. Untuk menambah uang saku, ia menjadi kernet bemo Denpasar-Sanur p.p. Kadang timbul perasaan malu karena ada teman sekolahnya yang menumpang bemo yang ia kerneti. “Kekerasan hidup yang saya lakoni memberi semangat untuk tetap berjuang dan melupakan sejenak rasa malu saya,” ujar Sudikerta. Setelah ia berhasil melalui semua hambatan dan menuntaskan pendidikan SMA-nya, Sudikerta mencoba mengais rezeki sebagai free lance guide. Untuk lebih memantapkan wawasan dan keterampilannya ia melanjutkan studinya ke Universitas Warwadewa. Awalnya, ia mendaftar ke Fakultas Teknik. Namun, ia merasa lebih sreg di jurusan Sastra Inggris. “Sesuai dengan pekerjaan yang saya lakoni sebagai guide Inggris,” katanya. (ketutsudikerta.com)
8 Kualitas SMPN 11 Terus Ditingkatkan DENPASAR-Fajar Bali SMPN 11 satu sekolah yang sangat sesuai untuk kegiatan belajar. SMPN 11 berlokasi di pulau Serangan ini, posisnya di pinggir pantai, cukup jauh dari bisingnya jalanan dan riuh rendah suara kesibukan kota. Dipimpin oleh Kasek Drs I Putu Jaya M.Psi, sekolah lanjutan tingkat pertama negeri dengan alamat Jl. Tukad Punggawa no 14 Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan Drs I Putu Jaya ini ,akan terus berbenah untuk mencetak kualitas generasi penerus yang handal, baik secara akademik, non akademik, juga moral dan akhlak yang baik. Putu Jaya lebih jauh mengatakan, bahwa kiat memajukan pendidikan di SMPN 11 Denpasar, adalah melalui Motto. “ disiplin merupakan kata kunci meraih sukses. Tiap manusia memiliki potensi, tergantung bagaimana kita membina dan mengembangkan potensi tersebut dengan berdisiplin ,” urainya. Kemudian jangan mewacanakan apa yang tidak dapat dikerjakan. “ Tumbuhkan rasa jengah dan malu pada diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang sudah disumbangkan pada masyarakat, bangsa dan negara. Mengubah cara berpikir konservatif ke pola pikir yang progresif futuristic. Pengabdian adalah yadnya dan karma. Itu yang kita selalu tekankan pada siswa -siswi,” ungkapnya. Sekilas profil Drs. I Putu Jaya, M.Psi, tempat,Tgl.lahir, Singaraja, 10 Agustus 1960. Pendidikan S1 Bahasa Indonesia, S2 Psikologi Pendidikan. Alamat rumah, Jl. Nuansa Kori Barat No. 24, Perum Green Kori Ubung, Denpasar. Istri, Ni Ketut Suartari , anak, Putu Febriani Perdana Putri. Perjalanan Karir,1979-1980, sebagai guru honor SMP di Bulelleng. Tahun 1980 diangkat menjadi PNS di SMPN 3 Denpasar, 1983-1987, ikut mengajar di SMP PGRI 3 Denpasar, 2000-2013 Wakasek Kesiswaan SMPN 3 Denpasar, 2013, Wakasek Humas di SMPN 3 Denpasar, 4 April 2013, diangkat menjadi Kepala SMPN 11 Denpasar. “Saya baru beberapa bulan menjadi Kasek di sini, maka ditengah pembenahan sarana yang ada di sekolah ini, saya juga sedang memacu diri untuk bisa mengangkat derajat sekolah ini untuk lebih baik,” ujarnya. W-017
Siswa Pindah Rayon Padati Disdikpora Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Pendaftaran secara online untuk calon siswa SMAN/SMKN, telah mulai diberlakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, sejak Rabu (26/6). Selain pemberlakuakn pendaftaran tersebut, Disdikpora juga menerima pendaftaran siswa yang pindah rayon. Siswa yang pindah rayon sejak Rabu kemarin. Menurut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Program Disdikpora Denpasar, Drs. I Made Merta, M.Si, siswa yang pindah rayon itu khusus untuk lulusan SMP yang pindah rayon di daoam kota Denpasar, dari luar Denpasar dan dari luar provinsi Bali, yang akan melanjutkan ke SMAN/SMKN di Denpasar. Berdasarkan regulasi penerimaan siswa yang pindah rayon, baik dalam kota Denpasar, dari luar Denpasar ke denpasar serta dari luar provinsi Bali ke Denpasar, penerimaan hanya sebatas 5 persen, dan tahun lalu 10 persen. Terhitung sejak Rabu , siswa yang pindah rayon untuk ke SMAN, yang sudah terdaftar dalam kota Denpasar, 1442 siswa. Sedangkan dari luar Denpasar ke Denpasar, 31 siswa dan luar Bali ke Denpasar, 16 siswa. Pindah rayon ke SMKN, dalam kota Denpasar, 605 siswa, luar kota ke Denpasar, 3 siswa dan dari luar provinsi Bali ke Denpasar, 9 siswa. Merta membenarkan, Siswa yang pindah rayon ke Denpasar, berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) dan jalur prsetasi. Sedangkan untuk verifikasi siswa yang pindah rayon langsung ke sekolah tujuan. Pendaftaran ini melalui internet, dan sistem yang mengatur. Jika tidak sesuai nilai UN, karena sekolah yang dituju membutuhkan nilai UN yang lebih tinggi dari nilai UN siswa yang pindah rayon, maka tidak akan meraih kursi di SMAN/SMKN. Siswa yang pindah rayon diberikan kebenbasan untuk memilih 8 sekolah. Sedangkan siswa yang pindah rayon untuk SD ke SMPN, akan diberlakukan 1-4 Juli mendatang, ujar Merta. R-008
Kabid Bina Program Disdikpora Denpasar, I Made Merta saat memantau perkembangan di ruang pendaftaran penerimaan siswa yang pindah rayon di Disdikpora Denpasar
PENDIDIKAN
FAJA R BALI Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
PNB akan Wujudkan Kampus Budaya Pariwisata MANGUPURA-Fajar Bali Politeknik Negeri Bali (PNB) merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi, dalam menyongsong sekaligus memenangkan persaingan di masa-masa mendatang, telah melakukan berbagai terobosan. Selain meningkatkan kualitas para lulusan perguruan tinggi kejuruan tersebut, juga akan menerapkan “budaya pariwisata” di lingkungan kampus, ungkap Direktur PNB, Ir. Made Mudhina, M.T, ketika memberikan sambutan pada acara Meeting & Exhibition, di Bukit Jimbaran, Rabu (26/6) kemarin. Ia menjelaskan, para dosen PNB dalam kegiatan sehariharinya tidak menggembleng mahasiswa untuk menjadi tenaga-tenaga terampil saja, melainkan mahasiswa dicetak agar mampu memberikan pelayanan yang profesional. Mewujudkan “budaya pariwisata” diawali dengan penataan lingkungan kampus yang suasananya mengarah kepada konsep pariwisata termasuk Sapta Pesona. Suasana lingkungan kampus ditata sedemikian rupa dengan taman-taman yang indah, pohon-pohon perindang yang nantinya bisa menyerupai
sebuah bangunan akomodasi seperti hotel, ungkapnya. Mahasiswa dari semua jurusan seperti Jurusan Pariwisata, Administrasi Niaga, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin diajak untuk mewujudkan citra kepariwisataan. Mudhina mencontohkan, alumnus dari Jurusan Teknik Sipil misalnya ketika bekerja di industri nantinya tidak hanya mampu mengembangkan keterampilan yang dimilikinya, namun harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen, dengan senyum dan ramah tamah. Pada bagian lain, salah saorang dosen pengampu mata kuliah MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition) Jurusan Pariwisata PNB, Dra. A A Harmini, M.Par, menuturkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengimplementasikan mata kuliah MICE kepada mahasiswa. Generasi penerus bangsa itu sebelumnya mendapatkan kuliah MICE secara teori di ruang kuliah dan selanjutkan dipraktekkan dalam kegiatan Meeting & Exhibition tersebut. Semua kegiatan dikelola oleh mahasiswa semester IVC Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP). “Mereka belajar memprak-
Peminat Lampaui Daya Tampung
Mudhina ketika membuka Meeting & Exhibition, di PNB, Rabu (26/6) kemarin
tekkan teori MICE yang didapat di runag kelas dari awal hingga terakhir proses kegiatan pertemuan termasuk Meeting & Exhibition itu, ungkapnya. Sementara itu, Manager Penanggungjawab Operasional Meeting & Exhibition, Agus Dharma Anugraha, mengemukakan kegiatan yang berlang-
sung sehari tersebut diramaikan dengan kuliah umum dengan menampilkan salah saorang pengusaha sukses yakni Made Muku dan seorang alumni jurusan Pariwisata PNB, Shindy Merytha. Kegiatan “Meeting & Exhibition” yang dimotori oleh kelas IV C MBP, Jurusan Pariwisata PNB, tersebut dibuka oleh
Direktur PNB, Made Mudhina yang ditandai dengan pemukulan gong didampingi Harmini. Kegiatan yang mengambil tema “Get Fun Money by Side Job” tersebut dihadiri sekitar 150 orang, terdiri dari mahasiswa, dosen dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PNB, tukasnya. W-20
Hadapi Kongres PGRI XXI di Jakarta
SMK PGRI 3 Ikon Calon Siswa Terbanyak PGRI Bali Lakukan Konsolidasi Organisasi
I N e n g a h M a d i d a ny a n a didampingi IGB Arthanegara
DENPASAR-Fajar Bali. SMK PGRI 3 Denpasar merupakan satu-satu SMK PGRI di Denpasar bahkan di Bali, yang setiap tahun mejadi incaran tamatan SMP baik negeri maupun sawasta. Peminat yang terus membeludak menjadikan SMK PGRI 3 sebagai ikon siswa terbanyak di antara sederetan SMK PGRI. Dalam tahun akademik 2013/2014, sebelum pengumuman penerimaan di SMPN, SMA/ SMKN, sekolah pariwisata PGRI ini,kewalahan menerima calon siswa baru yang terus membanjir. Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs., I Nengah Madidanyana, MM, didampingi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs., IGB Arthanegara, SH., M.H. M.Pd, Rabu (26/6) kepada Fajar Bali seusai megikuti rapat konsolidasi PGRI menjelaskan, saat ini jumlah calon siswa sudah mencapai titik kulminasi, sehingga terdapat calon siswa yang tidak memperoleh kursi di SMK PGRI 3. Terkait dengan meluapnya calon siswa di SMK PGRI 3, Madiadnyana memohon maaf kepada masyarakat, apabila terdapat putra-putrinya yang tidak meraih kursi di SMK PGRI 3. Seharusnya jika mengetahui nilai UN tidak akan diterima di sekolah negeri, segera mendaftarkan diri ke SMK PGRI 3, karena terlambat satu detik, kursi sudah milik peminat lainnya. Selain memohon maaf, Madiadnyana juga berterima kasih kepada
masyarakat, karena SMK PGRI 3 yang dipimpinya, dipercaya masyarkat untuk putra-putrinya dididik di SMK PGRI3. Keprcayaan masyarakat tersebut, karena lulusan SMK PGRI 3 selalu diterima di dunia usaha dan industri (Dudi). SMK PGRI 3 yang berlokasi di jalan Drupadi ini merupakan sekolah serupa dengan SMK 4 Denpasar, karena letaknya berdampingan dan memiliki kerjasama yang kental., hanya SMK PGRI 3 swasta. Serupa itu, juga karena guru-guru yang mengajar di SMK PGRI 3, yakni guru-guru dari SMKN 4, sehingga lulusan benar-benar profesional dan berkompetansi. SMK PGRI 3 juga didukung gedung untuk proses pembelajaran yang representatif, bila melewati jalan Drupadi, gedung ini akan terpantau jelas. Madiadnyana selaku pimpinan, dalam memberikan pelayanan kepada siswa, selain pengajar yang berpengalaman di bidang pariwisata, serta profesional, sekolah juga menyediakan laboratorium dan hotel level internasional, untuk ssiwa praktek, selain siswa On The Job Training (OJT) di hotelhotel berbintang. Bila siswa sedang OJT, Madiadnyana dan staf, terus melakukan pemantauan di hotel-hotel, agar mengetahui kebenaran tentang siswa yang OJT, karena untuk masa depannya. Selain itu orangtua siswa juga sebelum putra-putrinya OJT, sudah disampaikan sekolah, agar ikutjuga memantau perkembangan selama OJT. Tujuannya, pada saat Uji Kompetensi Keahlian (UKK), siswa akan melaksanakan sesuai dengan kemampuannya. Namun sejak SMK PGRI 3 hadir di tengah-tengah masyarakat, siswa selalu disiplin mengikuti OJT, dan dibuktikan saat UKK, seluruhnya berhasil mempertahankan kompetensinya. R-008
DENPASAR-Fajar Bali Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ( Teachers Association Of Repubulic Of Indonesia), provinsi Bali, kini mempersiapkan diri untuk menghadapi kongres XXI PGRI, yang akan dilangsungkan di Jakarta, 1-5 Juli 2013. Dalam menghadapi kongres PGRI tersebut, PGRI proivinsi Bali menggelar rapat khusus. Rapat yang dihadiri Ketua Yayasan YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs., IGB Arthanegara, SH. M.H. M.Pd. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH. M.Hum., serta seluruh kepala sekolah PGRI SMA/SMK, dibuka Ketua PGRI Provinsi Bali, Dr. Drs. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd, di gedung pertemuan SMP PGRI 2 Denpasar, Rabu (26/6). Menurut Aryasuda, tema yang diusung pada kongres PGRI, “ Peran Strategis PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia Dalam Mewujudkan Guru Yang Bermartabat Menuju Pendidikan Bermutu”. Dikatakan Aryasuda, pertemuan itu sebagai kegiatan konsolidasi organisasi PGRI untuk pembekalan sebelum kongres PGRI digelar. Kegiatan organisasi tentang Anggran Dasar (AD), yang harus adaptasi dengan Undang-Undang No. 14 Tahun2003,tentanggurudandosen, untukmenjadikan PGRI organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat kearah visi yakni, struktur pusat dan daerah, kultur dan substansi. Hal ini menyangkut jati diri sebagai organsiasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan. Aryasuda membenarkan, sebelum sidang pleno, diawali dengan pertemuan teknis kongres PGRI. Khususnya bagi ketua PGRI se-provinsi di Indonesia, dengan Ketua Umum PB PGRI, Dr. H. Sulistyo, M.Pd. Sulistiyo merupakan tokoh PGRI yang gigih, karena berjuang untuk kepentingan jati diri PGRI. Pada kongres kali ini, guru-guru akan mengikuti sosialisasi kurikulum 2013, yang dihadiri sekitar 5000 peninjau. Sedangkan DKGI, LKBH, kepala sekolah, pengawas atau penilik, mengikuti seminar atau workshop di kantor Kemendikbud. Sejumlah menteri dan pejabat tinggi lainnya juga berpartisipasi dalam kongres ini, dengan memaparkan materi terkait pendidikan, di antaranya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), dengan makalah, “Kebijakan Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Tenaga Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan”.
Ketua PGRI Bali, I Gede Wenten Aryasuda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), tentang,” Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional”. Menteri Agama RI, dengan makalah, “ Kebijakan Peningkatan Mutu di Madrasah”. Menteri Dalam Negeri RI, “Peran Kemendagri dalam Peningkatan Mutu Pendidikan pada Era Otonomi”. Menko Perekonomian RI, “Kebijakan Peningkatan Anggaran Pendidikan dan Optimisasi CSR BUMN untuk Peningkatan Profesionalitas Guru”. Ketua DPR RI, “ Peran DPR RI dalam Memperjuangkan Aspirasi Daerah dalam Bidang Pendidikan”. Kapolri, “ Perlindungan Hukum dalam Pelaksanaan Tugas Profesional Guru”. Ketua MPR RI, “ Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan Peningkatan Kerjasama dengan PGRI”. Selain itu terdapat pula sejumlah pemakalah lainnya yang berpartisipasi dalam kongres tersebut, sesuai kapasitasnya, antara lain makalah, “Strategi Pelaksanaan Kode Etik guru Indonesia”, oleh, Prof. Dr. Ki Supriyoko. Mekanisme Penaganan Perkara dan Perlindungan Profesi guru”, oleh, Dr. Sudharto, MA. Makalah,” Strategi Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Tinggi Menyongsong Indonesia Emas”, oleh, Prof. Dr. Fasli Djalall. Sedangkan prof. dr. Baedhowi, mengetengahkan makalah, “ Mewujudkan Pendidikan Dasar dan Menengah yang Berkualitas. Aryasuda membenarkan, sebelum sidang pleno, diawali dengan pertemuan teknis kongres PGRI, khusus bagi ketua PGRI provinsi se-Indonesia dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Dr. H. Sulistiyo, M.Pd. Pada kongres PGRI kali ini, guru-guru akan mengikuti sosialisasi kurikulum 2013, yang akan dihadiri 5000 peninjau. Serta DKGI, LKBH, Kasek dan pengawas atau penilik, mengikuti seminar atau workshop sosialisasi di kantor ( Kemendikbud), tutur Aryasuda. R-008
FAJA R BALI
Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
EKOWISATA
Terdeteksi 0,7 Persen Penduduk Badung Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba Diperkirakan jumlah itu masih bertambah karena masyarakat enggan melapor MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah baik pusat maupun daerah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar mengkampanyekan bahaya narkotika. Namun, ibarat gunung es, korban penyalahgunaan narkoba semakin hari semakin meningkat. Untuk di Kabupaten Badung saja saat ini yang terdata 0,7 persen dari jumlah penduduk Badung yang mencapai 579.200 jiwa menjadi korban penyalahgunaan narkoba. “Kami terus melakukan pembinaan dan soslialisasi agar jumlah korban ini bisa
turun,”ungkap Kepala BNNKBadung, AKBP. I Gusti Gede Suryasa disela-sela kegiatan simpatik di kawasan simpang jalan Sunset Road menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2013, Rabu (26/6/2013). Pada aksi simpatik ini, BNNK Badung memberikan setangkai bunga mawar kepada para pengendara motor dan wisatwan di beberapa jalan protokol di Kabupaten Badung. Untuk aksi simpatik tersebut BNNK Badung menggandeng beberapa relawan dari pelajar seniman musik hingga tokoh masyara-
kat. Aksi simpatik pembagian bunga ini tidak hanya dilakukan di Kuta , tapi juga di lakukan di Mengwi. “Kegiatan ini juga dilakukan untuk menggugah masyarakat agar peduli terhadap pentingnya penanggulangan narkotika. Hingga saat ini korban penyalahgunaan narkoba di Badung sebesar 0,7 persen dari jumlah penduduk di kabupaten Badung yang mencapai 579.200 jiwa. Perlunya terus menerus melakukan pembinaan dan soslialisasi agar jumlah korban ini bisa berkurang,”ujarnya.
Kenaikan BBM Berdampak Inflasi Kebijakan Pemerintah Sudah Tepat
DENPASAR - Fajar Bali Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 jelas akan berdampak pada inflasi dan naiknya suku bunga. Presiden Komisaris PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sri Artha Lestari Alex P. Chandra mengatakan, inflasi dan naiknya suku bunga itu sudah pasti terjadi dalam beberapa bulan ke depan. “Dua atau tiga bulan ke depan inflasi akan terjadi, tapi ini sifatnya sementara. Bank - bank akan takut terjadinya likuiditas. Kredit akan terhambat dan efeknya suku bunga naik dan otomatis pertumbuhan melambat, u j a rnya s a a t d i te m u i Fa jar Bali di kantornya, Rabu (26/6/2013). Pe n g a r u h r i i l s a a t i n i kata Alex, akan membuat bank - bank memasang ‘kuda – ku d a’ m e n a i k k a n s u ku bunga, diprediksi awal bulan Juli atau Agustus 2013 nanti. Kondisi sekarang ini juga mengimbas pada sektor properti yang menangani proyek perubahan tipe kecil. “Properti yang sifatnya premium tidak akan banyak
berpengaruh. Imbas yang paling terasa justru kepada properti dengan perumahan - perumahan kecil,” ungkap Alex. Diyakini menurut Alex, sebagian besar pengusaha akan melihat situsi yang terjadi atau membaca perkembangan, setidaknya setahun ke depan. Dijelaskan pengaruh kenaikan BBM di Bali tidak akan terlalu dirasakan dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, mengingat p e re ko n o m i a n B a l i l e b i h dominan dikendalikan oleh tourism. “Kalau di Bali tidak terlalu terasa. Wisatawan yang datang ke Bali itu sebagai kendali perekonomian disini. Jadi, perputaran uang lebih baik karena kehadiran mereka (wisatawan,red) baik wisman nusantara maupun mancanegara,” jelasnya. Pria kelahiran Banten, Jawa Barat ini juga mengungkapkan bahwa saat ini wisatawan domestik sangat berperan di dalam perekonomian Bali. “Jangan dulu berharap dari Eropa dan A m e r i ka . M e re ka s e d a n g krisis.
DENPASAR – Fajar Bali Sebagai mitra kerja Polri, Jasa Raharja Bali turut berpartisipasi mendukung Polda Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial kesehatan berupa pengobatan gratis dan operasi katarak, Kamis (20/6/2013) bertempat di halaman Parkir Tunon Desa Pakraman, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Arif Wachyunadi menegaskan Desa Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli yang terletak di Gunung Batur dengan jumlah penduduk sekitar 10 ribu jiwa merupakan desa yang kurang mampu dimana rata-rata warganya petani tadah hujan dan berpenghasilan tidak tetap serta sangat memerlukan uluran tangan dalam hal pengobatan.
Menurut Kapolda Bali, pemilihan lokasi kegiatan bakti sosial kesehatan berupa pengobatan gratis dan operasi katarak dalam rangka HUT Bhayangkara ke-67 di Desa Batur sangat tepat karena mampu menyentuh dan menjawab kebutuhan masyarakat. “Kegiatan kemanusiaan ini sebagai wujud kepedulian Polri yang didukung instansi terkait seperti Jasa Raharja dan pemerintah Kabupaten setempat untuk membantu saudarasudara kita yang membutuhkan pengobatan”, tambahnya. Disisi lain kegiatan bakti kesehatan ini merupakan salah satu perwujudan dari “Grand Strategi Polri yaitu membangun kemitraan / Partnership Building” dengan seluruh komponen masyarakat untuk menuju
Presiden Komisaris PT. BPR Sri Artha Lestari Alex P. Chandra Cina bolehlah karena agak meningkat . Namun, wisatawan lokal asal Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan kota lainnya di Sumatera itu besar potensinya,” bebr Alex, yang menambahkan keputusan pemerintah menaikkan BBM sangat tepat, asalkan penggunaan anggarannya tepat dan tidak dikorupsi. W- 011/R-007
Ditambahkan, upaya melacak jumlah riil korban narkoba sangat sulit, mengingat di internal masyarakat masih ada pola pikir bahwa korban narkoba ini adalah aib. “Terkadang masyarakat tidak mau melaporkan bahwa dirinya menjadi korban narkoba sehingga cukup sulit untuk mengentahui dan merehabilitasinya,”terangnya. Permasalahan tindaklanjut merehabilitasi korban kata Suryasa, BNNK Badung belum mempunyai tempat khusus dan akhirnya ketergantungan dengan BNN Pusat.
“Biasanya kami dibantu oleh beberapa yayasan untuk merebilitasi korban narkoba ini. Saat ini hanya bisa menyalurkan kepanti rehab yang dimiliki BNN Pusat yakni di daerah Lido, Jawa Barat dan daerah Badoka, Makassar, “ungkapnya. Hal lain disampaikan Suryasa, BNNK Badung juga melakukan pembentukan kader dan penyuluhan dalam upaya pencegahan. “Kami juga membantu dipihak swasta mau pun pemerintah untuk memberikan advokasi ke masyarakat,”paparnya. W-006/R-007
DENPASAR - Fajar Bali Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, tahun 2013 mentargetkan investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan PMD sebesar Rp 9 triliun. Sepanjang Januari - Maret 2013, realisasi telah mencapai Rp3,8 triliun. “Tahun ini total target investasi swasta dan pemerintah sebesar Rp 28 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1 persen,” ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bali, Ida Bagus Parwata di sela rapat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Nusa Dua, Rabu (26/6/2013). Dirinya optimis, target investasi tahun ini akan tercapai, dilandasi telah ada permohonan investasi yang masuk mencapai Rp 2,6 triliun, realisasinya sudah Rp 3,8 triliun. Realisasi itu diantaranya dari izin - izin investasi tahun lalu. Sementara itu Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Himawan H. Djojokusumo mengatakan, realisasi investasi selama kurun setahun pada 2010 hingga triwulan I - 2013 yang berasal dari pemilik modal baik di dalam dan luar negeri di sektor industri hilir pertanian mencapai Rp 12,4 miliar. Realisasi investasi sebanyak itu
adalah 13,1 persen dari seluruh penanaman modal yang masuk pada periode tersebut. Para pemilik modal tersebut beber Himawan berasal dari negara di kawasan Asia seperti Singapura, Taiwan dan Jepang. Dikatakan, realisasi penanaman modal untuk sektor industri hilir pertambangan memiliki konstribusi yang lebih besar terhadap seluruh realisasi investasi yakni mencapai US$ 17,9 miliar atau sebesar 18,9 persen. Kedua sektor tersebut akan difokuskan dan digarap bersama oleh instansi kementerian yang terkait. Sektor realisasi penanaman modal itu kata Himawan harus lebih tinggi dari target yakni 30 persen. “Target realisasi investasi tahun ini mencapai Rp 300 triliun,” katanya. Sementara itu Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Susilo Siswoutomo mengungkapkan investor yang terpikat mengelola energi panas bumi (Geothermal) di Kawasan Hutan Bedugul, Tabanan sudah ada dan berasal dari dalam negeri. “Investor Geothermal di Bedugul sudah ada. Apabila dimanfaatkan, dapat memasok listrik sebesar 200 Megawatt (Mw),”jelasnya. W-011/R-007
Realisasi Investasi di Bali Rp 3,8 Triliun
Jasa Raharja Dukung Aksi Sosial Polda Bali
DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442
pelayanan prima. Dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, diharapkan juga dinamisasi kehidupan masyarakat secara umum dapat meningkat, sehingga tujuan dari tema HUT Bhayangkara ke-67 Tahun 2013 yaitu pelayanan prima, anti KKN, dan keamanan dalam negeri mantap dapat teruwujud serta mensukseskan pemilu 2014,ungkap Kapolda. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Muspida Kabupaten Bangli, Tokoh dan sesepuh Desa, Kacab Jasa Raharja Bali I Ketut Sudiasa didampingi Kabag pelayanan klaim A.V.Heru Saptowo, Tim MUKL Cabang Bali, Thamrin Silalahi Kasubag Pelayanan Klaim dan jajaran Polres Bangli serta masyarakat setempat.
Kacab JR Bali I Ketut Sudiasa didampingi Kabag Pelayanan Klaim A.V.Heru Saptowo bersama Kabiddokkes Polda Bali Kombes Pol.Dr.Felix Sangkalia,MS, berkeliling meninjau kebeberapa lokasi pengobatan yang disediakan. Masyarakat setempat sangat antusias, kurang lebih 1.148
orang yang datang berobat dari berbagai keluhan. Warga setempat menyambut baik dan sangat bersyukur dengan adanya kegiatan pengobatan gratis semacam ini karena dapat membantu meringankan biaya pengobatan sebagaimana yang diutarakan salah satu Nenek/ Dadong Dauh. R-008/ R-007
9 Kenaikan BBM Harus Ditopang Perbaikan dan Penambahan Infrastruktur DENPASAR – Fajar Bali Bank Indonesia Region III Bali Nusa Tenggara (Nusra) memprediksi dampak policy (kebijakan,red) pemerintah terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali hanya bersifat temporary (sementara). Deputi Kepala Perwakilan BI Region III Bali – Nusra, I Gde Made Sadguna menjelaskan, pengaruh kenaikan itu akan berlansung tidak lama, selama 3 hingga 6 bulan ke depan. “Dampaknya itu diprediksi bersifat kontemporer,” ucapnya di Denpasar, Rabu (26/6/2013). Sadguna melanjutkan, kenaikan BBM itu harus ditopang dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur, seperti industri sektor rril harus berjalan seiring dengan laju inflasi. “Jika tidak, mungkin dampaknya akan lebih lama,” ungkap Sadguna. Dijelaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi itu pasti akan menimbulkan efek pada segi pembiayaan dan psikologis. Berdasarkan analisa, perubahan komponen biaya tidak terlalu besar sehingga dampak psikologisnya juga tidak akan berlangsung lama. Selain UMKM kata Sadguna, sektor pariwisata juga diprediksi terkena dampak psikologis. Tapi sepanjang tiket pesawat tidak mengalami kenaikan, besar kemungkinan tidak akan berpengaruh. Begitu pula, sektor industri pariwisata di Bali memiliki sistem kerja berdasarkan kontrak yang sudah ditandatangani dengan berbagai mitra baik di dalam maupun di luar negeri. Rasa optimis itu didasari pada rendahnya inflasi Bali jika dibandingkan secara nasional. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Bali berkembang pesat. Berdasarkan data BI, pada triwulan I, 2013 pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 6,7 persen dengan inflasi rata - rata perbulan mencapai 5,42 persen. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional yakni 6,2 persen dan inflasi rata - rata perbulan 5,47 persen di periode yang sama. W- 011/R-007
Indonesia Cuma Punya 100 Spesialis Letter of Credit
JAKARTA – Jumlah sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam penanganan Trade and Finance (perdagangan dan keuangan, red) untuk Letter of Credit masih dinilai minim. Sekjen Persatuan Perbankan Nasional (Perbanas), Anika Faisal mengatakan Indonesia hanya memiliki 100 orang untuk Certified Documentary Credit Specialist (CDCS), masih rendah ketimbang dengan negara lainnya yang mencapai ribuan. “Di Cina saja ada 7000, dan India itu 2000 orang yang berstatus Certified Documentary Credit Specialist (CDCS) , untuk posisi Mei 2013, ini bukti indonesia masih ketinggalan,” katanya di sela peluncuran International Standard Banking Practice (ISBP) di Jakarta, Rabu (26/06/2013). Dia mengatakan posisi L/C berkualitas sangatlah penting dalam mendukung perkembangan kredit & ekspor. Dengan banyaknya L/C berkualitas maka akan memajukan sosialisasi kepada pengusaha yang hendak melakukan ekspor & impor yang trendnya mengarah ke LC.“ Jadi akan meminimalkan hambatan dalam melakukan ekspor & impor, apalagi L/C mulai diminati seiring dengan pelambatan ekonomi global yang diakibatkan krisis di eropa,” katanya. Di tempat yang sama, Margaret Tjahjono, Trade Product Management HeadBank Danamon, mengakui, 80 persen nasabah Bank Danamon yang melakukan L/C selalu mengalami misintepretarsi akibatnya proses bolak-balik L/C selalu terjadi dan menunda pelaksanaan ekspor maupun impor. “Selalu ada saja kesalahpahaman mengenai proses L/C , makanya kami selalu menekankan kepada nasabah agar proses ini berjalan lancar, semoga tidak perlu bolak-balik ke Bank,” katanya.net
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
OLAHRAGA
10 Sepaktakraw Denpasar Incar 8 Besar
Perseden dan Persida Wakili Grup VIII Polesan Bambang Subandrio akhirnya bermain imbang tanpa gol, saat meladeni tuan rumah Persida, Sidoarjo pada laga pamungkas grup VIII, kompetisi Divisi I Nasional, di Stadion Deltra Sidoarjo, Rabu (26/6/2013).
Farid Ahmad
DENPASAR – Fajar Bali Tim sepaktakraw Denpasar, yang juga dipersiapkan untuk Porprov Bali XI, September mendatang, mengincar masuk 8 besar, pada Kejuaraan Sepaktakraw Bupati Jepara Cup I, di GOR Sepaktakraw Wilaha, di Jepara 28 Juni – 1 Juni mendatang. “Target awal tembus 8 besar dulu, sesuai dengan hasil di sirkuit nasional sepaktakraw lalu. Dan kami mengikuti kejuaraan tersebut, statusnya diundang karena mampu bercokol di 8 besar di sirkuit nasional,”ujar Pelatih tim sepakbola takraw Denpasar, Farid Ahmad, ketika timnya pamitan ke KONI Denpasar, Rabu (26/6/2013). Tim sepakbola takraw Denpasar berkekuatan 8 atlet putra, meliputi Udiana Putra, Gustav Anderson, Agus Mahendra, Yuda Negara, Tri Praja Rencana, Tedi, Pica dan Wahyu Saputra. “Event ini sekaligus sebagai ajang uji coba keluar Bali, sebagai wahana mematangkan diri, sebelum akhirnya tim ini turun di Porprov Bali di Denpasar mendatang,”kata Farid Ahmad. Di kejuaraan tersebut pesaing pesaing Denpasar, kata Farid tim tuan rumah Jepara, Jawa Timur (Jatim), dan DKI Jakarta. “Kami ingin menjadikan event ini untuk mengukur kekuatan tim, sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan,”katanya. Sementara itu, Ketua Harian KONI Denpasar, IB. Toni Astawa berharap, dalam mengikuti kejuaraan di Jepara, tim sepaktakraw Denpasar untuk memanfaatkan moment tersebut dengan maksimal. “Kesempatan bagi tim sepaktakraw Denpasar menimba ilmu kepada tim-tim kualitas nasional, sehingga bisa diterapkan ketika berebut medali pada Porprov mendatang,”paparnya.R-007
Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
DENPASAR – Fajar Bali Dipimpin wasit Susanto asal Sragen, tim Perseden berisiatif menyerang, ketatnya kawalan barisan belakang Persida membuat tim dari kota metropolis Denpasar selalu gagal mendekati gawang lawan. Termasuk tiga peluang dari kaki Aziz, Agus Wijaya dan Agus Dwipayana, tak bisa membuahkan gol, hingga babak pertama berakhir. Strategi menyerang terus digalang pada 45 menit babak kedua, bahkan Azis dkk, nyaris mempermalukan tuan rumah. Tragedi itu terjadi pada menit
59, ketika Azis melakukan tendangan keras ke gawang, Persida Sidoarja bola dibiarkan saja oleh kipper Putut Wijanarko, karena bola hanya menyentuh tiang gawang. Hingga pertandingan berakhir skor bertahan 0-0. Manajer Perseden, Eko Supriadi usai laga ketka dihubungi mengakui jika skuadnya memang kurang beruntung. “Paling berpeluang saat tendangan Azis. Seandainya tendangan itu membentur tiang dan mantul ke dalam gawang, Perseden sudah pasti menjadi juara grup. Tapi itulah sepakbola, yang di dalamnya faktor keberuntungan juga ikut berperan, dalam menentukan kemenangan dan kekalahan,”papar Eko Supriadi, yang menambahkan tampilan pemain benar-benar totalitas dalam bermain. Hasil akhir merumput di Stadion Delta Sidoarjo, Perseden dan Persida Sidoarjo lolos ke babak 24 besar, sekaligus mewakili grup VIII, kompetisi Divisi I Nasional. R-007
Tim berjuluk Laskar Catur Muka, akhirnya pulang dengan kepala tegak, setelah mengantongi tiket ke-24 besar grup VIII Divisi I Nasional.
IMI Terlibat Gerakan Penanaman Mangrove
DENPASAR – Fajar Bali Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, dalam programnya tak sekedar kosentrasi olahraga dan wisata otomotif, tapi juga melakukan kegitan sosial. Menjelang berlangsungnya Jambore Otomotif Bali 2013, 28 hingga 29 Juni di Denpasar, anggota IMI Bali juga terlibat langsung dengan agenda pemerintah diantaranya gerakan penanaman mangrove. “Anggota IMI Bali juga ikut ambil bagian dalam penanaman Mangrove,”ujar Ketua Umum IMI Bali, Nyoman Seniweca, Rabu
(26/6/2013). Tak ada istilah memanfaatkan moment nasional, tapi keterlibatan anggota IMI, merupakan program yang telah lama dirancang, apalagi penanaman mangrove mempunyai nilai strategis, karena manfaatnya. “Program ini sebelumnya sudah kami bicarakan dengan Pak Danrem, dan sudah terealisasi,”imbuhnya. Hal lain disampaikan Nyoman Seniweca, setelah keterlibatan penanaman mangrove, selanjutnya konsentrasi kegiatan Jambore Otomotif Bali 2013, yang terpusat di lapangan Niti Mandala Denpasar. “Banyak acara yang akan kami sajikan, selain pada agenda otomotir seperto slalom, modifikasi, kami juga tetap memprogramkan kegiatan sosial, diantaranya mengunjungi panti-panti sosial,”paparnya.R-007
Nyoman Seniweca,Ketum IMI Bali (paling kanan), bersama Menteri Kehutanan RI , Zulkifli Hasan (no. tiga dari kiri) pada gerakan penanaman Mangrove di Nusa Dua.
Pelatprov Kontrak Pelatih Ternama Forki Bali Siapkan Karateka ke Piala Mendagri
DENPASAR – Fajar Bali Pengprov Forki Bali, sedang menginventarisir karateka – karateka yang akan diturunkan pada Kejuaraan Karate Piala Mendagri, terpusat di GOR Lila Bhuana, 29 – 31 Agustus mendatang. Sekretaris Umum FORKI Bali, Ardi Ganggas, mengatakan di event tersebut, selaku tuan rumah diberi kuasa menurunkan dua tim, dengan mempersiapkan kategori kadet, junior dan under 21 tahun (U-21). Satu tim karate Bali dihuni 42 karateka putra dan putri, sehingga total dua tim dihuni 84 karateka dipoles 10 pelatih. “Karateka ini diambil dari juara I dan II, pada kejuaraan
provinsi karate 2013, dan hasil pantauan para juara di Porsenijar Bali serta hasil O2SN. Selanjutnya mereka dikolaborasikan,”kata Ardi Ganggas, yang juga Wakil Binpres PB Forki. Tuan rumah mengikuti semua nomor yang dipertandingkan atau 21 nomor, baik kumite dan nomor kata putra dan putri. “Untuk menentukan jumlah sesuai penghuni tim yang dibutuhkan, kami akan menggelar seleksi, supaya karateka yang mengusung Bali benar-benar berkualitas.”ucap Ardi, yang menambahkan bagi sang jawar mewakili Indonesia di Kejuaraaan Karate AKF di Turki, Oktober mendatang.R-007
DENPASAR – Fajar Bali Permasalahan yang terjadi dalam proses pembinaan pebulutangkis Bali, ketika menginjak remaja prestasi pemain ajlok, bila harus adu kepiawaian badminton dengan pemain dari daratan Jawa. Menyikapi itu, Pengprov PBSI Bali akan mendatangkan pelatih dari Jakarta menangani 30 atlet yang masuk Pelatprov Bulutangkis Bali. “Agenda yang telah kami rancang mengikat kontrak pelatih ternama dari Jakarta selama enam bulan, dalam kinerjanya didampingi pelatih lokal Bali, sehingga ketika masa kontrak selesai, bisa dilanjutkan pelatih Bali,”ujar Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Rabu (26/6/2013), selesai membuka Kejurprov Bulutangkis Bali 2013, di GOR Bulutangkis Wangaya, Denpasar. Menurutnya, pola dan program kepelatihan bulutangkis Bali perlu segera dibenahi, dan itu tidak bisa hanya dilakukan oleh pelatih-pelatih lokal. Diakui, mendatangkan pelatih ternama dari Jakarta, memerlukan biaya tidak sedikit. Winurjaya kemudian menyebut angka bahwa seorang pelatih ternama harus digaji minimal Rp7 juta per bulan, di luar akomodasi. “Kami sudah bicarakan ten-
DENPASAR –Fajar Bali Keberhasilan tim basket putri Bali menjuarai Kejurnas U-16 di Surabaya, mendapat apresiasi khusus Sekretaris Jendral (Sekjen) PB Perbasi pusat, Agus Mauro. Bahkan, pria yang memang kelahiran Bali ini mendatangi langsung pengurus Pengprov Perbasi Bali membahas sejumlah program yang muaranya untuk kepentingan lebih tinggi. “Pemain putri Bali punya potensi besar masuk timnas nasional, karena itu saya memberikan perhatian khusus buat Bali. Sebab potensi ini bukan saja untuk Bali mengejar target medali PON XIX di Bandung 2016, tapi ujung-ujungnya juga kepentingan yang lebih tinggi
yakni timnas Indonesia,” kata Agus Mauro. Saking tingginya perhatian PB, Agus Mauro juga mengajak manajer timnas putri Indonesia, Hasan untuk berdialog langsung dengan para pengurus dan para pemain Bali. “'Nanti kami akan datang lagi ke Bali, langsung dengan pelatih putri untuk memantau perkembangan lebih mendalam para pemain Bali,” imbuh Agus Mauro yang disambut aplaus para pemain dan pengurus serta sejumlah orang tua pemain yang hadir pada acara cukup sederhana itu. “Jika perlu, Pelatnas saya tawarkan bisa digeber di Bali,” imbuhnya. Di sisi lain, Agus Mauro men-
gaku terkejut dengan perkembangan pesat para pemain putri Bali, khususnya setelah terjadi penyegaran kepengurusan Perbasi Bali yang kini dinahkodai IGN Oka Darmawan serta didukung sejumlah pengurus teras yang ahli dibidangnya seperti Bambang Sugianto (Ketua I). “'Jujur saja, awalnya saya tak menyangka putri Bali bisa juara Kejurnas di Surabaya, karena memang persaingannya ketat. Sukses ini tentu tak kalah penting dari kerja keras pengurus disamping para pemainnya sebagai aktor utamanya di lapangan,” puji Agus Mauro. Ke depannya tim putra harus dibangkitkan juga, sebab putraputra Bali tak kalah potensinya. Terbukti pada PON tahun 2000
Tim Karate Bali
Peluang Besar Tim Putri Bali Masuk Timnas
tang angka tersebut dengan orang tua yang anaknya pernah menjadi atlet Pelatprov Bali, umumnya tidak keberatan jika gaji pelatih nantinya dipikul bersama, seberapa orang tua atlet mampu. Ya, kalkulasi kami, sih setiap orang tua yang anaknya di pelatprov harus urunan minimal Rp 200 ribu,”kata Winurjaya. Dijelaskan, pebulutangkis Bali umumnya hanya bisa bersaing dengan pebulutangkis Jawa di kategori anak-anak hingga pra-remaja. Menginjak usia remaja, prestasi mereka sudah jauh tertinggal. Winurjaya juga menyebut beberapa nama pebulutangkis Bali seperti Ni Made Deya Surya Saraswati dan Putu Jery Fridaniswara, yang pernah juara di Sirnas Bulutangkis. Guna menjaga prestasi Deya, Jery dan lainnya tetap stabil meski sudah menginjak usia remaja, maka penanganannya harus lebih serius lagi, salah satunya dengan mendatangkan pelatih dari luar Bali. “Untuk nama pelatih yang menangani pemain pelatprov nanti, sepenuhnya kami serahkan kepada Ketua Pelatprov Bali, Pak Ketut Parwata, beliau punya banyak akses untuk itu,”imbuhnya. Pelatprov Bulutangkis Bali yang sempat vakum, dalam beberapa pekan kedepan dibuka operasional kembali. R-007
di Surabaya berhasil meraih perunggu. Disisi lain, Bambang Sugianto yang didampingi sejumlah pengurus seperti Agus Kabinawa (Sekum), IB Ardhana (bendahara) dan Senata menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan PB Perbasi,khususnya dari Sekjennya (Agus Mauro) dan Hasan selaku manajer timnas putri, yang menyempatkan diri ke Bali. “Kami merasa tersanjung sekaligus tantangan buat Perbasi Bali ke depannya, terlebih jika Pelatnas benar-benar dipusatkan di Bali. Apresiasi ini juga semakin membuat Bali termotivasi mengejar prestasi setinggitingginya,'' kata Bambang Sugianto, yang menuturkan apresiasi ini untuk ditindaklanjuti dalam menjaga prestasi cabang basket secara nasional.R-007
NASIONAL
FAJAR BALI
Kamis, 27 Juni 2013, Tahun XIII
11
Kejaksaan Agung Periksa Dua Pejabat BUMN JAKARTA-Fajar Bali Kejaksaan Agung kembali memanggil dua pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk dimintai keterangan dalam kasus korupsi penjualan aset Patal Bekasi milik PT Industri Sandang Nusantara (ISN) Persero, hari ini. Mereka adalah Deputi Bidang Usaha Industri Strategi dan Manufaktur Irnanda Laksanawan dan Deputi Bidang Usaha dan Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo. "Diperiksa sebagai saksi," ujar
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, Rabu, 26 Juni 2013. Setia Untung mengatakan pemanggilan kali ini adalah untuk yang kedua kalinya. Pada 13 Juni lalu, mereka juga dipanggil Kejaksaan, namun tidak datang. Ketidakhadiran dua petinggi di Kementerian BUMN itu tanpa alasan yang jelas. Kasus ini telah menjerat tiga tersangka yakni Direktur Utama PT ISN Leo Pramuka, Direktur
Keuangan PT ISN Widjaja Kresno Brojonegoro, dan seorang karyawan PT ISN bernama Efrizal. Kasus ini bermula dari kebijakan PT ISN menjual asetnya berupa tanah bekas pabrik di Patal Bekasi yang luasnya sekitar 160 hektare, pada 2012. Penjualan tanah diduga buntut dari pembayaran pesangon yang tak kunjung selesai terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.864 orang karyawannya sejak 1983. Tanah itu dihargai Rp 160
miliar dengan rincian Rp 1 juta per meter. Kejaksaan menduga penjualan aset tidak sesuai dengan prosedur dan penggunaan hasil penjualannya tidak jelas sehingga merugikan negara Rp 60 miliar. Sumber Tempo menyebutkan tanah itu diduga dijual jauh di bawah standar nilai jual objek pajak. Padahal lokasinya berada di tengah Kota Bekasi. Pihak yang membeli juga diduga orang dalam ISN sendiri. TMP
JAKARTA-Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat mengundang pimpinan organisasi massa besar dalam sebuah forum dialog, Rabu (26/6/2013), di Ruang Pansus RUU Ormas. Ormas itu ialah PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI). Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, DPR mengundang ormasormas tersebut untuk membuka dialog terkait RUU Ormas. Hal ini menyusul penundaan pengesahan RUU Ormas pada rapat paripurna beberapa waktu lalu karena masih adanya penolakan sebagian besar ormas besar akan keberadaan
RUU ini. "Tidak apa-apa ditunda karena bagus untuk mendengarkan apa yang menjadi aspirasi dari ormas-ormas ini," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen, Rabu (27/6/2013), sebelum memimpin forum ini. Hadir dalam pertemuan itu Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pengurus KWI Romo Benny Susetyo. Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua Pansus RUU Ormas Abdul Malik Haramain dan seluruh pimpinan fraksi. Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pertemuan ini diharapkan bisa mempertemukan ide dan pemikiran
yang berkembang di antara ormas, terutama ormas keagamaan yang mempunyai basis massa dan basis sosial jelas. "Pemikiran Ormas ini harus tertuang dan tertampung dalam undang-undang," kata Viva. Fraksi PAN dalam rapat paripurna lalu menjadi salah satu fraksi yang menolak pengesahan RUU Ormas. Viva menjabarkan RUU ini seharusnya tidak membelenggu kebebasan berpikir, berpendapat, dan mengeluarkan pendapat ormas karena akan bertentangan dengan konstitusi. "Namun, harus diatur agar tidak anarkistis dan kebebasan yang dapat melanggar hukum, termasuk juga soal pendanaan. Harus
dilaporkan ke publik, terutama yang berasal dari dana asing. Tujuannya bahwa ada transparansi dan akuntabilitas bahwa dana itu berasal dari mana dan untuk program apa," kata Viva. Sebelumnya, sebagian besar ormas menentang keberadaan RUU ormas ini. Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menuding RUU ini hanya akan membawa mudarat daripada manfaat. Ormas-ormas juga berdalih bahwa RUU ini membawa sistem otoritarianisme baru dalam era demokratis. Selain itu, RUU Ormas ini juga dianggap tumpang tindih dengan Undang-Undang Yayasan. KMP
DARI HALAMAN 1
di Bali, sudah terkubur. Robaldo sudah membantu Pemprov Bali membungkam protes Walhi,’ ujar salah seorang warga yang menyaksikan Cristiano Ronaldo menanam pohon di Tahura kemarin. Memang, dalam kunjungan Cristiano Ronaldo ke Tahura, yang diajak oleh Presiden SBY, beserta sejumlah menteri kabinet dan Gubernur Bali Made mangku Pastika kemarin, tak tampak seorang pun tokoh-tokoh LSM yang selama ini sangat getol memprotes Pemprov Bali terkait pengelolaan Tahura. Di lokasi tempat rombongan duta mangrove Bali ini melakukan penanaman pohon hanya terlihat warga yang berasal dari areal seputaran Tahura. Mereka menyaksikan dan ikut menanam pohon di areal Tahura. Sebelumnya diberitakan, pesohor sepak bola dunia Cristiano Ronaldo yang terbang dengan pesawat jet pribadi
bersama kekasihnya top model Irina Shayk, akan tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa malam sekitar pukul 22.50 waktu setempat. Mega bintang Real Madrid dan Pemain Terbaik Dunia 2008 itu melakukan berbagai kegiatan sebagai Duta Forum Peduli Mangrove Bali dalam kunjungannya ke Indonesia selama tiga hari. Setelah menginap semalam, Rabu pagi pukul 08.00 WITA Ronaldo ke Telaga Waja, Teluk Benoa, Bali. Di tempat itu, ia menghadiri acara penanaman mangrove bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Kehutanan Zulkifly Hasan, serta jajaran petinggi Pemprov Bali. Rabu siang pukul 13.15 WITA, Ronaldo melakukan konferensi pers di Discovery Kartika Plaza Hotel (DKPH). Malam harinya sekitar pukul 19.00 WITA, Ronaldo mengikuti acara jamuan makan malam (Gala Dinner) yang ber-
tempat di Kharisma Ballroom DKPH Bali. "Namun mohon maaf, atas permintaan dari manajemen Christiano Ronaldo, acara jamuan makan ini akan bersifat tertutup bagi peliputan media," kata seorang panitia dari Forum Peduli Mangrove Bali. Sebelumnya, pengusaha nasional Tomy Winata mengaku senang luar biasa karena pesohor sepak bola dunia Christiano Ronaldo mau mendukung penuh pelestarian hutan bakau, apalagi kesediaannya menjadi Duta Mangrove Untuk Bali itu secara sukarela atau tidak ada bayaran. "No commercial deal. Ronaldo tidak mau terima uang satu dolar pun untuk kampanye hutan bakau di Bali," ujar bos Grup Artha Graha itu saat menceritakan kiatnya mengajak tokoh yang biasa dipanggil dengan sebutan CR7 itu untuk kampanye hutan bakau atau mangrove di Bali. R-002
dan manning agency dengan memungut biaya tinggi pada calon pelaut hingga mencapai Rp 30-50 juta. Praktik percaloan kepada calon pelaut ini masih marak terjadi. Walaupun membanggakan bahwa TKI asal Bali di mata internasional sudah terkenal sebagai provinsi pencetak pelaut namun orang Bali juga harus merogoh kocek dalam-dalam agar keinginan itu terwujud. “Kondisi ini harus segera ditertibkan agar tidak merugikan pelaut dan merusak citra Bali di mata Internasional," harapnya. Ditekankannya lagi bahwa Bali sendiri harus mampu menghilangkan predikat sebagai markasnya para calo TKI dibi-
dang kelautan. Bahkan menurutnya, kalau pungutan liar ini terjadi terus hingga diberlakukannya MLC Agustus nanti, Bali dan perusahan/agent dari Bali akan diblacklist yang mengakibatkan Bali tidak bisa lagi mengirimkan pelaut ke luar negeri. “Sehingga kondisi ini bukan hanya merugikan Bali namun Indonesia di mata internasional,” tambahnya. Ketua KPI Bali, Dewa Nyoman Budiasa mengatakan pelaut dari Bali yang telah bekerja di dunia internasional sebanyak 16 ribu di berbagai negara. “Dengan adanya CBA kami harapkan tidak ada lagi pungutan liar dan calo pelaut di Bali,” terangnya. Dengan adanya CBA, para calo
tidak bisa lagi merekrut pelaut di luar ketentuan CBA yang disepakati tripartid. Dikatakann calo-calo pelaut itu merupakan oknum dari pihak ketiga bukan dari manning agent. “Kalau dari manning agent, tidak ada lagi namanya pungutan liar. Apalagi dengan akan diberlangkukannya MLC 2006 per 20 Agustus mendatang, tidak boleh lagi ada pungutan-pungutan liar selain biaya dokumen adminstrasi, medical (tes kesehatan) dan visa. Semua biaya di luar itu ditanggung employer (penguna). Dengan adanya peran tripartied melalui CBA kami harapkan perekrutan dan penempatan pelaut bisa lebih ketat," pungkasnya.W-010
sekitar 50.000 orang sudah terbelenggu Narkoba. Sedangkan bila diprosentasekan maka sekitar 1,8% warga Bali sudah menjadi pecandu Narkoba. “Maka kami memandang perlu melakukan tindakan pencegahan,” terangnya. Sementara itu, General Manager Best Western Kuta, Benedictus Jodie, menilai bahaya narkoba harus dihindari sedini mungkin dari dalam diri. Terutama di tempat kerja kita. “Menyadarkan masyarakat terkait bahaya narkoba harus dimulai dari diri sendiri, dari lingkungan
karyawan,” ungkap Benedictus. Karena dengan karyawan dan pelaku wisata yang sehat, tentunya bisa membangun bangsa ini, terutama Bali yang notabene hidup dalam lingkungan pariwisata. “Selain membantu BNN, juga membangun bangsa ini tanpa narkoba,” ungkapnya. Sedangkan dipilihnya Grand Zero sebagai lokasi kampanye karena selama ini pusat Kuta dianggap berada di Grand Zero, titik nol kilometernya alias jantungnya Kuta. “Ketika orang ke Bali, pasti bilang, dimana Kuta. Dan semua
yang kenal Bali itu adanya di Kuta,” terangnya. Penyebaran famplet yang berisi terkait bahaya narkoba, hingga faktor penyebab menjadi pecandu narkoba diterangkan dalam famplet. Yang mana famplet diberikan kepada turis yang melintas, baik berjalan kaki maupun berkendara. Aksi tersebut juga mengundang warga asing yang ikut terlibat dalam gerakan anti narkoba, salah satunya dibuktikan dengan penanda-tanganan sepakat tidak pakai narkoba dalam kain putih.W-010
beraksi dengan mengundang penari pria baik muda sampai tua, dengan diselingi gaya banyolan, inilah daya tarik kuat dari pentas joged yang sangat akrab di penggunjung PKB dari tahun ketahun. Lebih seru lagi tentu adalah saat gaya penari dan pengibingnya dengan memperagakan sedikti gaya yang nyerempet –nyerempet,
‘serem’, namun masih sebatas etika, maka tak pelak tepukan dan teriakan penonton meledak, menambah meriahnya pentas tersebut. Dalam pada pentasnya mereka menampilkan tarian “Asu Keting Salulut ‘ yang bermakna cinta yang bersatu dengan penari Ni Lu Gede Mira Ermita, lalu tari “Awor Karasmen ‘ bermakna
sepasang manusia yang sedang kasmaran berbaur menjadi satu, deagn penari Luh Putu, juga tarian ‘ Kumbang Atarum’ bermkana seekor kumbang yang sedang asyik bercinta penari AA Istri Kesumawati dan terakhir tarian ‘Pamerating Sarimang’ bermakna perasaan yang sedang dimabuk cinta penari oeh Kadek Astini. W-017
Muluskan RUU, DPR Lobi Pimpinan Ormas
Ronaldo Sukses Membungkam Walhi
dalam rangka menuju satu miliar pohon di Indonesia diikuti sejumlah menteri, di antaranya Menhut Zulkifli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri ESDM Jero Wacik, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo serta Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Kehadiran sang bintang Portugal ini memang menarik perhatian seluruh warga kota Denpasar, terlebih masyarakat seputaran areal Tahura. Tidak saja karena Cristiano Ronaldo adalah tokoh idiola sepabola, tetapi lebih-lebih karena ia datang ke Bali membawa misi lingkungan hidup. ‘Kami kira ini adalah bagian dari sukses besar Pemprov Bali melakukan diplomasi. Sebab dengan datangnya Cristiano Ronaldo ke Tahura, image dan kesan bahwa Tahura bermasalah
TKI Asal Bali Dihantui Calo DARI HALAMAN 1 maka Bali sebagai pengirim TKI bisa dikenakan sanksi internasional,” terang Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat, Hanafi Rustandi, Rabu (26/6) kemarin. Ditambahkan Hanafi, bahwa Bali berkontribusi mengirim 75% tenaga dibidang ini untuk Indonesia dan masih dipandang sebagai tanaga yang handal dan bermartabat. Menurutnya, tingginya permintaan TKI asal Bali ini sering dimanfaatkan oleh oknum cal dan sampai melakukan praktik penipuan. Disisi lain, ada perusahaan Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)
50.000 Penduduk Bali Terbelenggu Narkoba DARI HALAMAN 1
menyebarkan famplet, bertuliskan Hindari Narkoba Di Tempat Kerja. Kepala BNN Bali, I Gusti Ketut Budiartha, menyatakan jika kampanye kali ini merupakan aksi simpatik pihak BNN bersama swasta yakni Best Western. “Kegiatan ini untuk sadarkan masyarakat, bahwa tidak perlu mencoba-coba karena risikonya jadi berat,” ujar Budiartha. Budiarta menjelaskan bahwa pentingnya kampanye tersebut mengingat masyarakat Bali
Menepis Anggapan Miring Joged Bumbung DARI HALAMAN 1 “Kita tidak lepas dari pakemnya, meski harus juga dimasukan unsur inovasinya supaya lebih menarik. Ini juga usaha kami untuk menepis anggapan miring tentang joged bumbung,” urainya. Nah, soal pentasnya, seperti biasanya joged bumbung
Ada Keranda Mayat di Sidang Kopassus YOGYAKARTA-Fajar Bali Dukungan kepada anggota grup II Kopassus Kandang Menjangan yang menjadi terdakwa penyerangan LP Cebongan terus berlanjut. Sekelompok massa membawa keranda mayat di depan gedung Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Rabu, 26 Juni 2013. Bermacam poster dengan kalimat dukungan kepada Kopassus juga menyertai keranda putih bertuliskan "Keadilan tak boleh mati". "Kami menolak intervensi dan propaganda asing dalam kasus Cebongan," kata Akbar Husain, koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Sipil Tolak Intervensi Propaganda Kebebasan HAM, Rabu, 26 Juni 2013. Berbagai elemen masyarakat di Yogyakarta, menurut dia, menolak hasil rekomendasi Komnas HAM serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang menginginkan penggunaan video telekonferensi untuk para saksi Cebongan. Aksi massa yang berorasi di luar gedung pengadilan itu juga menggunakan sound system dengan suara keras. Orasi dilakukan saat jeda sidang pertama yang dimulai pukul 09.00 WIB. Orasi hanya sekitar 30 menit, sesuai dengan agenda pembacaan jawaban oditur atas eksepsi terdakwa. Para penggelar aksi yang jumlahnya lebih dari 20 orang itu juga menyatakan, dakwaan oditur dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencara sangat tidak sesuai. Tindakan menembak empat tahanan titipan di LP Cebongan dinilai sebagai tindakan spontan atas kasus yang menimpa rekan Kopassus mereka.
Beberapa poster bertuliskan "TNI tulang punggung negara, pelindung rakyat dari luar dan dalam", "Tolak intervensi asing kasus Cebongan", "Satu anggota Koppassus lebih baik dari 1000 preman" dan lain-lain. "Kami mengimbau seluruh masyarakat tetap solid mendukung TNI sebagai penjaga negara dan masyarakat," kata dia. Dalam sidang pembacaan jawaban oditur atas eksepsi tiga terdakwa, yaitu Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, Sersan Dua Sugeng Sumaryanto, dan Kopral Satu Kodik, juga hadir pengacara senior OC Kaligis. Ia menyatakan dukungan terhadap Kopassus. "Siapa pun yang bisa menghabisi preman di Yogyakarta saya angkat jadi pahlawan. Dan mudah-mudahan preman tidak menjalar ke LSM dan Kontras. Kalau LSM dibunuh preman, Kontras dibunuh preman baru mereka tahu apa artinya premanisme," kata Kaligis sebelum memasuki ruang sidang. Ia menambahkan, jika negara gagal dalam memberantas preman, maka rakyat akan bertindak. Seandainya peristiwa penyerangan LP Kelas IIB Cebongan, Sleman tidak dilakukan, maka preman akan semakin merajalela. Ia menyokong penuh apa yang dilakukan para terdakwa. Sebab, kultur di Indonesia, bagi siapa pun saudaranya dibunuh, otomatis dirinya akan bertindak, itu kultur. Seandainya tidak ada kejadian LP Cebongan, maka preman tidak saja merajalela di Yogyakarta, tapi, bisa ke beberapa daerah lainnya. "Saya kira ada hikmahnya," kata dia. KMP
Kebijakan Riil Bagi Petani DARI HALAMAN 1 peningkatan nilai tambah. Secara nyata peningkatan populasi sapi bali sudah secara nyata dicapai dari jumlah bantuan sapi simantri sejumlah 877 ekor menjadi 1.050 ekor memberi keuntungan bagi petani melalui penjualan ternak. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Ir. I Komang Subratayasa mengatakan, potensi Karangasem dominasinya memang di sektor peternakan khususnya sapi Bali mengingat dari segi geografis sangat mendukung bisa terintegrasi dengan aktifitas tanaman pangan, pengembangan rumput raja, teknologi biogas, terkait dengan bidang
kehutanan dan perkebunan khususnya untuk mendorong sistim pertanian organik dengan menggunakan pemupukan alami bukan kimiawi. Disamping itu pengembangan pola Simantri harus sejalan dengan upaya perlindungan terhadap petani itu sendiri dari segi pengamanan harga produk seperti beras, palawija, mesti ada kebijakan yang berpihak secara riil tidak hanya membiarkan berjalan sesuai hukum pasar, sehingga dalam era persaingan saat ini petani kita belum siap bersaing. ”Harus ada kebijakan riil yang berpihak kepada petani,”ujarnya. Dikatakan, manfaat program simantri memberi warna tersendiri
dalam memberi peluang bisnis dan keuntungan bagi petani. Antara lain kegiatan produktif Simantri pengolahan pupuk, bio urine, mengelola pupuk organik, penjualan sapi, penggunaan pupuk bio urine paling tidak dibeli oleh anggota. Untuk meningkatan taraf kesejahteraan petani jika programnya berjalan ada dampak ekonomis. Program simantri basisnya adalah ternak sapi kemudian hasil limbah digunakan pada bidang pertanian secara sinergis dengan ciri khas kandang sapi koloni. Sejumlah komoditi pertanian tanaman pangan yang ditunjang simantri adalah Jagung, buah, tanaman padi di sawah dan tergantung usaha tani yang dibuat. M-002
ini. Di sisi lain, belum ada informasi resmi sampai kapan Indonesia meminta perpanjangan waktu tersebut. Untuk diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah pekerja Indonesia di Jeddah, Arab Saudi,
mengamuk di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Perseteruan antara para pekerja, polisi, dan pejabat konsulat diduga dipicu oleh frustrasi para pekerja karena lamanya pengurusan dokumen. KMP
Pemerintah Akan Lobi Arab Saudi soal TKI DARI HALAMAN 1 Denny mengatakan, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin akan menemui Pemerintah Arab Saudi untuk menyampaikan permintaan
0361 411283
POLITIK
12
Ketua Dewan Pers Apresiasi Media Dorong Capres Alternatif JAKARTA – Fajar Bali Posisi media massa sangat penting untuk mendorong lahirnya calon presiden (capres) alternatif dari kalangan muda, di tengah maraknya demokrasi politik uang. Apalagi, capres muda harus bersaing dengan capres muka lama dari partai politik (parpol). Dorongan di atas disampaikan Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dalam sebuah diskusi ‘Peran Media Televisi MencerBagir Manan daskan Pemilih dalam Pemilu 2014’, yang digagas IJTI di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). “Fungsi dan peran media untuk mendorong calon alterntaif yang bagus, supaya capres yang baik dan bagus bisa muncul. Tapi, jangan sekadar muncul, melainkan dorong juga agar bisa menjadi capres alternatif,” ungkap Bagir. Menurut Bagir, menelurkan capres alternatif tak hanya peran media massa. Kalangan kampus dan lembaga swadaya masyarakat, juga harus juga ikut mendorong dan mendukung capres alternatif untuk memenuhi sayarat. Bagir yakin, banyak media dikuasai segelintir orang, namun fungsi dan keberadaan media masih banyak yang tidak berafiliasi ke parpol. Sehingga, peluang mendorong capres alternatif terbuka lebar. TN
FAJA R BALI
Kamis, 27 Juni 2013 Tahun XIII
Caleg PDIP-NasDem Diadukan ke KPU KPU Terima Lima Pengaduan Masyarakat
SINGARAJA – Fajar Bali Kepedulian masyarakat buleleng terhadap para calon anggota DPRDD Buleleng yang bakalan menjadi wakil rakyatnya sangat tinggi. Terbukti, masyarakat mulai menyampaikan tanggapan ke KPID Buleleng terkait calon anggota Dewan yang hendak bertarung dalam Pileg 2014 mendatang. Hingga saat ini, KPUD Buleleng sedikitnya menerima lima aduan dari masyarakat terhadap para calon anggota legislative (Caleg) yang sudah masuk dalam daftar calon sementara (DCS). Dari
kelima pengaduan masyarakat itu mengarah kepada tiga nama DCS dari dua partai politik yang berbeda. Menurut Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali Rabu (26/6) kemarin, menyebutkan DCS partai politik PDI Perjuangan, Dewa Putu Cintiadnyana diadukan oleh dua orang masyarakat. Ia diduga mengantongi ijazah yang tidak sah alias ijazah palsu. Sedangkan DCS dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) atas nama Nyoman Kapindra juga diadukan ke KPU Buleleng oleh dua orang masyarakat. Kapindra
dilaporkan karena mengikuti proses pencalegan yang tidak selektif, dianggap tidak layak dan tidak berpengalaman, serta tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat. Sementara satu caleg lainnya Ketut Suartika juga dari Partai Nasdem dituding telah melakukan penipuan terkait janji-janji penerimaan tenaga kontrak di Kabupaten Buleleng. Anggota KPU Buleleng, Nyoman Sutawan Bendesa, yang ditemui Rabu (26/6) siang kemarin, mengakui ada lima laporan yang masuk ke KPU Buleleng. Namun
Sutawan menolak menyebutkan siapa saja politisi yang diadukan ke KPU Buleleng, dengan alasan hal itu belum diplenokan. Ia mengungkapkan, KPU Buleleng masih terus menerima masukan masyarakat sampai Rabu sore kemarin. ”Masukan terus kami tunggu dari masyarakat. Kalau ada aduan, kami terima. Besok (hari ini, Red) kami plenokan dulu, setelah itu kami ajukan ke partai politik tempat caleg bersangkutan, untuk menjawab laporan dari masyarakat,” tegas Sutawan kepada beberapa awak media. W-008
FB/AGUS
Nyoman Sutawan Bendesa
Ketua KPU: Ada Caleg yang Dilaporkan Karena Acungkan Pistol
Jakarta - Fajar Bali KPU masih terus menerima masukan dan laporan masyarakat terkait daftar caleg sementara yang telah ditetapkan KPU. Ketua KPU Husni Kamil Manik, menyatakan diantara laporan itu ada caleg yang dilaporkan karena mengacungkan pistol di depan rumah. "Ada yang melaporkan salah satu calon, misalnya di depan rumahnya mengacungkan pistol. Caleg yang dilaporkan Husni Kamil Manik begitu ada," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di sela diskusi, 'Peran Media Televisi Mencerdaskan Pemilih dalam Pemilu 2014,' di Hotel Arya Duta, Jalan Prapatan, Jakpus, Rabu (26/6/2013). Husni enggan menjelaskan detail kaitan apa sang caleg mengacungkan pistol di depan rumahnya, tapi laporan itu diterima oleh KPU dari masyarakat. Saat ditanya kondisi kesehatan mentalnya, Husni memastikan sehat. "Caleg tersebut nyatanya sudah lolos tes kesehatan jasmani dan rohani dari rumah sakit berwenang. Sehingga persoalan mental sudah selesai," ucap Mantan Ketua KPU Sumatera Barat itu. Sementara terkait apakah laporan seperti itu membatalkan pencalegan, Husni menyatakan yang bisa membatalkan hanya terkait administrasi. "Itu tidak menyangkut persyaratan," ucapnya. KPU masih menerima masukan dan tanggapan masyarakat atas daftar caleg sementara yang telah ditetapkan oleh KPU. Masukan dan tanggapan itu dapat disampaikan langsung ke kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta Pusat. Selain itu dapat juga dikirimkan melalui Fax. (021)-3145914 atau melalui e-mail: tanggapan.dcs@kpu.go.id. DT
Deddy Mizwar Masih Aktif Jadi Bintang Iklan Aher: Jangan Dipolitisasi
Gubernur Jabar Ahmad Herawan meminta agar posisi Wagub Jabar Deddy Mizwar (Demiz) yang masih aktif sebagai artis tidak dipolitisasi. Hal itu diungkapkan Aher saat diminta tanggapan soal banyaknya komentar soal Demiz. "Itu kan urusan moral, urusan etika kan? Tolong jangan dipolitisasi. Ya maklum ini tahun-tahun politik kemudian yang mengomentari juga banyak orang politik, saya khawatir dipolitisasi," kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (26/6/2013). Ia membandingkan Demiz dengan wakilnya terDeddy Mizwar dahulu yaitu Dede Yusuf yang juga sebelumnya aktif sebagai bintang iklan. Saat itu Dede masih kerap terlihat di televisi sebagai bintang iklan. Tapi setelah itu berhenti dengan sendirinya karena kontrak habis. "Dulu waktu zaman Pak Dede Yusuf, setahun enggak dipolitisasi, aman-aman saja. Sekarang (Deddy Mizwar) baru berapa hari, sebulan juga belum," katanya. Menurutnya, saat ini Deddy sudah tak lagi menjalani syuting. Jika masih kerap ada iklan dengan bintang Demiz, itu merupakan hasil syuting lama, sebelum ia menjadi Wagub Jabar. Hanya saja iklan yang diproduksi tersebut ditayangkan sampai masa kontrak berakhir. "Syuting iklannya kan yang lalu, ditayangkannya sekarang. Tadi pagi saya ketemu Pak Wagub, dia sudah tidak syuting iklan lagi," tutur Aher. Berapa banyak kontrak Demiz yang belums selesai, Aher mengaku tak mengetahuinya. "Itu nanti coba tanyakan ke Pak Wagub," katanya. Pagi ini, sejumlah tokoh masyarakat seperti Cece Hidayat, Dindin Maolani, Dedi Jamaludin mendatangi KPID Jabar. Mereka menyampaikan aspirasi mereka soal iklan yang masih menampilkan sosok Wagub Jabar Deddy Mizwar dan meminta wagub menghentikan kehadirannya dalam iklan komersial dan film. DT
Tak Masalah Presiden Terima Jersey CR-7 JAKARTA-Fajar Bali Partai Demokrat menegaskan, tidak ada masalah dengan pemberian kostum sepak bola (jersey) Cristiano Ronaldo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, pemberian kostum tersebut tidak memiliki tujuan atau motif tertentu untuk memanfaatkan jabatan kepresidenan. "Janganlah permasalahkan hal-hal yang menjadi bagian dari apresiasi. Seorang Cristiano Ronaldo yang kerap disapa CR-7 memberi kaus kepada Presiden, pasti Cristiano Ronaldo itu bangga, Presiden juga bangga. Memang apa manfaatnya sih Cristiano Ronaldo menyogok presiden? Kan enggak
juga," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi di Kompleks Parlemen, Rabu (26/6). Achsanul menegaskan pula bahwa kasus gitar pemberian Metallica kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu dikaitkan dengan peristiwa pemberian jersey Cristiano Ronaldo kepada Presiden. Pasalnya, pemberian jersey tersebut tidak ada relevansinya dengan usaha untuk memanfaatkan posisi Presiden. "Tidak perlu laporlah kalau kayak begitu. Masa Presiden cuma dikasih kaus harus lapor?
Nanti saya kasih kaus Madura United, juga disebut gratifikasi," ujar politisi yang juga pemilik klub sepak bola Madura United FC. Diberitakan sebelumnya, Yudhoyono berfoto bersama pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sambil memegang kostum bernomor punggung 7 dan bertuliskan nama "SBY" serta dibubuhi tanda tangan bintang sepak bola asal Portugal itu. Selain SBY, tampak pula istrinya, Ani Yudhoyono, memegang jersey bertuliskan nama "Ani" yang juga ditandatangani oleh Ronaldo. Kedua putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono, juga tam-
Hanura Tuding SBY Berlebihan
Achsanul Qosasi pak di dalam foto, tetapi tak memegang kostum. Foto ini diunggah oleh Edhie Baskoro di akun Twitter-nya. Kostum sepak bola atau jer-
sey nomor 7 merupakan kostum kebanggaan Ronaldo selama membela klub raksasa sepak bola asal Spanyol tersebut. Bagian bawah nomor 7 sudah ditandatangani Ronaldo, lengkap dengan namanya. SBY dan Ronaldo menghadiri acara Bali Save Mangrove, Save Earth (BSMSE) di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Nusa Dua, Bali, hari ini. Pesepak bola dunia asal Portugal tersebut hadir dalam kapasitas sebagai duta mangrove Bali. BSMSE adalah acara yang digelar Forum Peduli Mangrove (FPM). FPM, sesuai namanya, bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya hutan bakau atau mangrove. KC
Terkait Caleg yang tak Mau Riwayat Hidupnya Dipublikasikan
Tak Perlu Minta Maaf Soal Asap KPU Didesak engmumkan JAKARTA-Fajar Bali Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding menilai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait asap Riau terlalu berlebihan. Sudding mengatakan SBY tak perlu meminta maaf kepada negara tetangga, Singapura dan Malaysia. (Baca: Soal Asap, SBY Minta Maaf ke Negara Tetangga) Menurut Sudding, perusahaan yang menyebabkan kebakaran disinyalir bukan perusahaan lokal, melainkan perusaHelikopter menumpahkan air untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Siak, Riau. Pembakaran hutan menyebabkan asap menyelimuti Riau, Singapura, dan Malaysia.
haan asing. “Perusahaan dari Singapura dan Malaysia,” kata Sudding saat dihubungi, Selasa, 25 Juni 2013. “Seharusnya soal perusahaan asing itulah yang diangkat oleh SBY dalam pidatonya. Sudding menegaskan, seharusnya SBY minta maaf kepada warga di Riau, bukan pada Singapura dan Malaysia. “Ini sama saja mengkerdilkan bangsa sendiri,” ujarnya. Sudding meminta pemerintah berani menindak tegas
perusahaan yang praktek pembalakan liar dan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan. “Bawa ke persidangan, di sana akan kelihatan siapa yang salah,” ujarnya. Presiden SBY sebelumnya meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia menyusul serbuan kabut asap imbas kebakaran hutan di Riau. “Saya selaku Presiden RI meminta maaf dan meminta pengertian saudarasaudara kami di Singapura dan Malaysia,” katanya. TP
JAKARTA-Fajar Bali Petugas Komisi Pemilihan Umum menerima daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif dari partai politik di Gedung KPU, Jakarta, Senin (22/4/2013). Hari terakhir penyerahan DCS, delapan partai politik menyerahkan daftar nama calon sementara anggota legislatif kepada KPU untuk diverifikasi . Komisi Pemilihan Umum (KPU) didesak untuk mengumumkan nama calon anggota legislatif yang enggan dipublikasikan daftar riwayat hidupnya. Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow mengatakan, publikasi riwayat hidup caleg perlu dilakukan agar masyarakat bisa menilai sendiri caleg yang akan dipilihnya. "Saya kira, KPU sangat perlu memublikasikan," kata Jeirry, seperti ditutrkan kepada Kompas.com, Rabu (26/6). Jeirry mengatakan, KPU harus tegas dalam membuat aturan mengenai publikasi daftar riwayat hidup caleg meskipun Undang-Undang Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 tidak mengatur adanya kewajiban caleg untuk memublikasikan daftar riwayat hidupnya. Sikap KPU yang memberikan pilihan kepada caleg, apakah bersedia memublikasikan daftar riwayat hidupnya atau tidak di dalam Formulir Model BB 11, menunjukkan KPU terlalu berhati-hati. "Mungkin lebih tepatnya KPU agak kurang percaya diri. Di satu sisi, KPU merasa bahwa memang perlu publikasi CV caleg. Namun, di sisi lain, KPU tahu bahwa tak ada keharusan publikasi itu menurut UU Pemilu Legislatif," jelasnya. Sebelumnya, anggota KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, dari 5.650 nama caleg yang telah masuk di dalam daftar calon sementara (DCS), terdapat 140 nama caleg yang enggan dipublikasikan daftar riwayat hidupnya. "Ada 140 calon wakil rakyat yang tidak bersedia memublikasikan daftar riwayat hidupnya," kata Hadar, Senin (24/6/2013). Hadar mengungkapkan, dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014, hanya PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional yang seluruh calegnya menyetujui daftar riwayat hidupnya dipublikasikan oleh KPU. Persetujuan tersebut ditandatangani di dalam Formulir Model BB 11 yang sebelumnya telah diserahkan KPU untuk diisi oleh para caleg. KC