FAJAR BALI EDISI JUMAT 28 JUNI 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

JUMAT, 28 juni 2013 | TAHUN XIII

Pemanggilan Kajati ke Dewan Ditunda

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Proyek Penunjang KTT APEC Dikebut

DENPASAR-Fajar Bali Upaya Komisi I mengadakan dengar pendapat dan meminta keterangan dari Kejaksaan Tinggi Bali (Kajati) mundur lagi. Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya mendapat informasi bahwa Kajati Bali sedang mendapat panggilan dari Kejaksaan Agung di Jakarta. “Kejaksaan bukan mangkir, tetapi sedang ke Jakarta sehingga agenda tersebut di reschedulle,” terang Made Arjaya, Kamis (27/6) kemarin. Pemanggilan instansi hukum tersebut berkaitan dengan pemberitaan di media masa dimana pejabat, mantan bupati dan bupati atau wakilnya yang diberitakan seolah-olah sudah melakukan korupsi. “Kita (Komisi I) hanya meminta keterangan agar masyarakat tidak mendapatkan informasi bahwa bupati tertentu sudah korupsi,” terang Arjaya lagi. Ditegaskan Arjaya bahwa FB/DOK Made Arjaya dirinya sama sekali tidak mau mencampuri urusan hukum, hanya pesannya agar jangan kasus hukum diadukkan dengan kasus politik. Dikatakan Arjaya lagi Kajati juga agar lebih berhati-hati memberikan keterangan terkait kasuskasus korupsi apalagi yang melibatkan pejabat publik. Anggota Komisi I seperti Dewa Nyoman Rai dan Made Suparta mengatakan pembatalan pertemuan itu mendadak.

FB/IST

Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan peninjauan terhadap kesiapan dari proyek-proyek yang sedang berjalan guna menunjang pelaksanaan KTT APEC.

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Menjelang KTT APEC yang akan dilaksanakan di bulan Oktober 2013 mendatang di Nusa Dua Bali, Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku Wakil Ketua Sarana dan Prasarana Kesiapan pelaksanaan KTT APEC mendatang melakukan peninjauan terhadap kesiapan dari proyek-proyek yang sedang berjalan guna menunjang pelaksanaan KTT APEC tersebut, Kamis (27/6). Dalam kunjungan kali ini Gubernur mengunjungi dua sarana penunjang yakni yang pertama adalah Sofitel Nusa Dua yang akan menjadi tempat acara utama KTT APEC. Ia mengarahkan agar proses penyelesaiannya untuk dapat dengan segera dirampungkan mengingat pelaksanaan dari KTT APEC ini sudah semakin dekat.

ke hal. 11

SBY Minta Nama JDP ‘Jalan Bali Mandara’ Saat Presiden SBY datang ke Bali untuk menanam mangrove bersama bintang ‘lapangan hijau’ Cristiano Ronaldo, Presiden sempat bertanya kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika soal nama jalan untuk Jalan Diatas Perairan (JDP). Seperti yang dituturkan Mangku Pastika, Presiden SBY meminta agar tol tersebut diberi nama Jalan Bali Mandara.

DENPASAR-Fajar Bali Mangku Pastika saat mendampingi Presiden SBY menjelaskan bahwa nama jalan

itu sempat diusulkan Jalan Soekarno Hatta. Pertimbangan Mangku Pastika memberikan nama jalan Soekarno Hatta

adalah sebagai penghormatan terhadap Proklamator RI, karena atas jasa-jasanya generasi berikutnya dapat hidup seperti sekarang. Namun Presiden SBY menyarankan agar nama jalan tersebut bukan nama orang, seperti halnya Jalan Suramadu atau jalan lainnya. Mangku Pastika juga tidak berani gegabah lantas memutuskan bahwa nama jalan tersebut adalah Jalan Bali Mandara. “Pemberian nama itu tidak gampang, seperti pemberian

Presiden SBY

FB/IST

nama kepada anak yang baru lahir, tentunya ada pertimbangan dan masukan dari banyak kalangan, begitu juga dengan nama JDP,” terang Pastika usai sidang Paripurna, Kamis (27/6) kemarin. Mangku Pastika juga tidak merasa sreg kalau nama yang dipakai jalan Bali Mandara, mengingat hal itu adalah program pembangunan di Bali, di mana program ini sedang berlangsung menjadi Program

ke hal. 11

KPU dapat Dua Pengaduan, Panwas Nihil

Pak Gubernur

FB/DIAH

I Ketut Kondra dan Wayan Madri

Menanti Bedah Rumah dan BLSM Kehidupan yang dijalani oleh pasangan suami istri, I Ketut Kondra (60) dan Wayan Madri (71) di Banjar Lekok, Desa Sampalan Klod, Dawan, Klungkung jauh dari kesan cukup. Kondisi fisik, pakaian, rumah, dan makanan mereka sangat memprihatinkan. Kartu Jake hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE

ONLINE: www.fajarbali.com

14 Orang Ditangkap Terkait Asap JAKARTA –Fajar Bali Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan 14 orang telah ditangkap terkait kebakaran hutan di Riau. Para tersangka masih diselidiki keterkaitan-

nya dengan perusahaan-perusahaan yang diduga membakar hutan dengan sengaja. “Empat belas orang ditangkap. Dari 14 orang itu 11 orang diduga penyebab

FB/IST

terjadinya kebakaran di lahan perusahaan. Apakah perusahaan itu membakar kebunnya atau membakar hutan tanaman industrinya, ini perlu penyelidikan

ke hal. 11

Soal Jabatan Wabup Badung

Sudiana: Bupati Masih Miliki Kewenangan

Persoalan siapa menggantikan posisi Wakil Bupati (Wabup) Badung yang ditinggalkan Ketut Sudikerta, sepertinya kian melebar. Kalau sebelumnya hanya muncul dua nama Made Sudiana, SH., yang diusung seluruh pengurus kecamatan (PK) dan Drs. Ketut Suiasa (hasil rakerda), kini muncul empat nama lagi

MANGUPURA-Fajar Bali Masing-masing nama itu adalah IB Padakesuma, Rawan Atmaja, Gus Adi Mahendra Putra, dan Citra Um-

I Made Sudiana, SH

FB/ARI

bara. Menyikapi banyaknya calon yang muncul, menurut salah seorang

calon Made Sudiana, yang diminta konfirmasi, Kamis (27/6) kemarin mengaku senang dengan banyaknya muncul kader partai yang dicalonkan mengganti posisi Sudikerta. Artinya, di Golkar banyak punya pilihan sekaligus membuktikan asas demokrasi di Golkar benar-benar terjadi. Sekecil apa pun aspirasi yang muncul, menurut anggota Komisi B DPRD Badung ini, memang harus tetap dihargai dan diperhatikan. Toh pada akhirnya nanti ada mekanisme partai yang akan menentukan, sehingga semua pihak harus tetap berada pada koridor aturan main baik di internal partai maupun eksternal. “Aspirasi kader yang sudah memunculkan nama-nama harus tetap kita hargai. Itu merupakan bagian dari hak

DENPASAR-Fajar Bali Sampai hari penutupan pengaduan masyarakat tentang caleg-caleg yang maju ke DPRD Bali, KPUD Bali sepi pengaduan. Tidak seperti pengaduan caleg pada Pileg sebelumnya sampai terungkap Caleg yang menggunakan ijazah palsu. Bahkan Panwaslu Bali tidak menerima pengaduan sama sekali terkait DCS caleg yang menyangkut track record Bacaleg. Anggota KPU Bali, Dewa Kade Raka Sandi, Kamis (27/6) kemarin mengakui bahwa hanya ada dua pengaduan. Dimana satu pengaduannya itu adalah masalah salah ketik nama bakal calon. “Persoalan salah ketik nama bakal calon itu kita bisa selesaikan secara teknis, juga pemendekan nama caleg yang namanya kepanjangan dengan persetujuan bakal caleg itu sendiri,” terang Raka Sandi. ke hal. 11

Jadwal PKB JUMAT, 28 Juni 2013 Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Parade Joged Bumbung Kab, Bangli Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Kegiatan : Kesenian Ciri Khas Kab, Badung Waktu : 17.00 wita Tempat : Depan Kalangan Ayodya, Stage Kriya, Stage Ksirarnawa Kegiatan : Lomba Belaganjur, Kab Tabanan, Jembrana dan Badung. Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Kegiatan : Kolaborasi Drama Gong Sekaa Daram Gong Kab Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Drama Gong Tari Multi Media oleh The College of The Holy Cross, AS

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


2 Disidang, Pejabat Bangli Diceramahi Hakim Tipikor DENPASAR-Fajar Bali Majelis hakim tipikor Denpasar nampaknya tak tahan menahan jengkel saat memeriksa Kadisdik Bangli, AA Ngurah Samba sebagai saksi dalam persidangan. Dia terkesan lepas tangan atas macetnya gaji PTT yang sebelumnya telah cair dari Bendahara Keuangan Setda Bangli. "Sebagai seorang pejabat, jangankan uang ratusan juta, sepuluh ribu saja, seharusnya dipertanggungjawabkan," ujar ketua majelis hakim tipikor, Erly Sulistyarini. Atas perkara korupsi yang menyeret pembantu bendahara Disdikpora, I Dewa Gede Ramayana, Ngurah Samba sempat mempertanyakan soal gaji macet itu pada terdakwa. "Tahu ada gaji macet setelah baca dikoran. Setelah itu saya langsung cek ke terdakwa. Dan jawabannya memang gaji itu tidak diberikan, dengan alasan dipinjam terdakwa," kata Samba yang sekarang menjabat Kadis Peternakan Bangli. Lucunya, pada persidangan kemarin, pria yang menjabat Kadisdik dari tahun 2004 sampe tahun 2011 itu, malah diceramahi majelis hakim. Karena diceramahi, saksi hanya manggut-manggut saja. Hal itu membuat hakim anggota (hakim ad hoc) Guntur sedikit nyindir saat mendapat jawaban soal "diamnya" Kadisdik dalam perkara gaji macet. "Ini hebat sekali, berbulan-bulan gaji tidak dibayar, diam saja. Kalau saya, jangankan berbulan-bulan, sehari saja gaji macet sudah teriak-teriak," sindir Guntur. Selain Samba, pejabat lainnya yang bersaksi dalam perkara korupsi honor PTT senilai Rp 130 juta itu adalah Kadispenda Bangli, Ketut Riang. Pada tahun 2009 atau saat pencairan amparahan dana PTT/honor, dia menjabat Kabag Keuangan. Dia pun diberondong pertanyaan seputar mekanisme pencairan dana amprahan dari Disdik Bangli. "Lantas, berapa kali ada amprahan ongkos honorer" tanya hakim. Dia pun menjawab secara rinci tidak ingat. Namun yang masih dapat diingat bahwa pengeluaran dana itu dengan prosedur penerbitan SP2D. Dalam kesaksiannya kali ini cukup lancar. Sebagaimana diketahui, Riang merupakan pejabat yang paling sering bersaksi dalam kasus korupsi di Bangli. Selain dua pentolan pejabat di Pemda Bangli, ada sejumlah saksi diperiksa seperti dari Kasubab Keuangan dan Bendahara Pengeluaran. Yang menarik dalam sidang kemarin, kuasa hukum terdakwa meminta pada majelis hakim kembai menghadirkan saksi Wayan Arsana. Sebagaimana dalam persidangan, menurut kuasa hukum terdakwa, Arsana terindikasi terlibat dalam korupsi ini. "Itu pendapat saudara kuasa hukum. Dan soal penetapan tersangka, itu hak penuntut umum. Jadi, jika dalam persidangan memang ada mengarah ke sana, mestinya penuntut umum (jaksa) peka," tandas hakim ketua, Erly. Setelah berdebat singkat, akhirnya Wayan Arsa tidak dihadirkan kembali, namun meminta jaksa peka terhadap peranan Arsa, dalam perkara korupsi ini. W-007

METROKOTA Rekontruksi Pembunuhan Kontraktor

Kakak Korban Mengamuk MANGUPURA – Fajar Bali Rekontruksi kasus pembunuhan terhadap kontraktor, I Nyoman Susila, Kamis (27/06) kemarin digelar jajaran penyidik Polres Badung. Rekontruksi 66 adegan itu dilakukan di rumah korban di Perum Amerta Graha Banjar Dukuh Dalung Kuta Utara dan dilokasi penguburan korban di Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya di Banjar Binong, Badung. Rekontruksi itu menghadirkan empat tersangka yakni Edi Ruhiyat (22), Ahmad Sugito alias Agit (32), Tomy Nugroho (19), dan Tri Bagus Prawira alias Bagas (20). Dalam rekontruksi tersebut sempat terjadi kericuhan manakala kakak korban mengamuk dan memukul para tersangka namun gagal. Pengamatan Fajar Bali dilapangan, rekonstruksi yang berlangsung 3 jam itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Belasan aparat kepolisian membawa senjata laras panjang berdiri standby menuju jalan masuk rumah korban. Agar tidak terjadi kerusuhan, petugas melarang masuk masyarakat yang ingin mendekati TKP rekontruksi. Petugas hanya memperkenankan keluarga korban ikut menyaksikan jalannya rekontruksi, termasuk istri korban Ni Luh Eni Sugiantari (27). Rekontruksi pembunuhan beradegan 66 itu dimulai sekitar pukul 08.30 wita. Empat tersangka mendatangi rumah korban di

Perum Amerta Graha, Banjar Dukuh, Dalung, Kuta Utara. Didalam rumah, empat tersangka terlihat cekcok dan korban dibacok secara bergantian dengan sebilah pisau hingga korban tewas bermandikan darah. Empat tersangka kemudian membungkus mayat korban dengan bedcover dan sprei. Mayat korban dimasukkan ke mobil milik korban, Jeep CJ7 DK 501 II. Sebelum kabur, empat tersangka menggasak barang barang korban diantaranya, dompet, computer, sepeda motor dan sebagainya. Selanjutnya empat tersangka berangkat menuju eks Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya di Banjar Binong, Desa Werdhi Buwana, Mengwi. Diadegan itu, tersangka Ahmad Sugito mengemudikan Jeep. Sedangkan tersangka Edi membawa motor Mio korban. Sementara tersangka Tri Bagus Prawira mengendarai vario miliknya, dan Tommy naik Jupiter MX. Sebelum sampai di TKP II, mereka sempat berhenti di seputaran Dalung kemudian Tommy manaruh motornya (Jupiter MX) di pinggir jalan lanjut membawa Vario. Sedangkan Tri Bagus Prawira ikut di mobil. Tiba di eks Taman Buaya, tersangka Edy dan Tomy mengambil cangkul untuk dipakai menggali tanah yang berada di belakang mess Taman Buaya. Setelah menggali lebih kurang 1 meter lebih, tersangka Edy men-

Tiduri ABG, Divonis 5 Tahun

DENPASAR - Fajar Bali Kenikmatan yang dirasakan Ida Bagus Siwa Arta Manuaba alias Guz Andy (28) saat meniduri gadis dibawah umur yang berinisial TN (16) akhirnya berujung pada penderitaan. Pasalnya, dalam persidangan, majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Gunawan Tri Budiono, Kamis (27/6) kemarin mengganjar Guz Andy dengan pidana penjara selama 5 tahun plus denda Rp 60 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim, sedikit lebih ringan dari tuntutan JPU yang sebelumnya menuntut terdakwa agar membayar denda Rp 60 juta subsider 6 bulan kurungan. Hakim menilai selama sidang terdakwa yang beralamat di Banjar Teguan, Desa Punggul, Abiansemal, Badung tersebut, berbelit belit memberikan keterangan. "Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tipu muslihat, rangkaian kebohongan dengan maksud untuk melakukan persetubuhan dengannya sebagaimana diatur dalam pasal 81 ayat (2) Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Gunawan Tri Budiono yang didampingi anggotanya Dewa Puspa Adnyana dan Parulian Saragih. Dalam fakta persidangan terungkap baik itu keterangan saksi-saksi, saksi korban dan keterangan terdakwa sendiri. Berdalih panggilan salah nama, terdakwa menggertak korban akan dikeluar dari sekolahnya dengan mengambil rekaman pembicaraan mereka ke XL Indo. Jika tidak mau dikeluarkan dari sekolah, terdakwa memberikan dua pilihan. Pertama korban membayar terdakwa Rp 1,5 juta atau kedua korban mau tidur dengan terdakwa. Gertakan itu membuat korban ketakutan karena tidak mempunyai uang sebanyak itu. Tepat pada Rabu 13 Februari 2013, terdakwa pun mengajak korban jalan-jalan dengan bantuan Gung Istri. Terdakwa mengajak korban ke hotel Kubu Alit, di Jalan Cargo, Denpasar dan langsung melakukan hubungan badan dengan korban. Setelah puas terdakwa pun mengajak korban kembali ke Tabanan. Atas putusan itu, terdakwa terlihat tertunduk saja dan memberikan kesempatan kepada terdakwa apakah dia untuk pikir-pikir selama 14 hari.W-007

FAJA R BALI Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Truk terguling dan semen yang diangkut berhamburan di jalan raya.

Truk Bermuatan Semen Terguling, Lalin Macet NEGARA - Fajar Bali Truk bermuatan semen sekisar 18 ton, yang dikemudikan Ketut Nadi (48) warga Banjar Sembung Mengwi Kabupaten Badung terguling di jalan jalur Denpasar Gilimanuk, wilayah Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, Kamis (27/6) sekitar pukul 16.00 wita kemarin. Akibatnya, arus lalu lintas macet, hampir sepanjang lima kilometer. Kejadian itu, bermula akibat truk tersebut menabrak pembatas jembatan Yehembang Kecamatan Mendoyo. Truk tersebut terguling dan nyaris jatuh ke sungai. Kadek Sudiarta salah seorang saksi asal warga Desa Yehembang Kecamatan Men-

doyo mengaku melihat truk yang naas itu dari arah barat ke timur, namun tiba-tiba oleng serta menabrak pembatas jembatan. Ketut Nadi pengemudi truk tersebut mengaku kondisi truknya tidak ngebut. Namun dia mengaku bingung ketika saat memasuki jembatan setirnya tak berfungsi dan membuat situasi jadi panik. Saat berupaya menginjak rem, tetapi malah menabrak pembatas jembatan. Truk terguling di posisi sisi kiri dan nyaris jatuh ke sungai. Namun semen yang diangkut, berhamburan di jalan raya dan hujan lebat. Peristiwa kecelakaan tersebut tak sampai menelan korban jiwa dan sopir truk hanya mengalami luka lecet. Sementara pihak kepolisian dariSatuan Polisi Lalu lintas berupaya mengatur arus lalu lintas dari kedua arah. W-003

Empat tersangka melakukan rekontruksi pembunuhan kontraktor I Nyoman Susila

ghubungi tersangka Tri Bagus Prawira dan menyatakan sudah selesai menggali. Tersangka lain yang sudah menunggu di depan langsung mengangkut mayat korban dengan menggunakan gerobak. Usai mengubur korban, tersangka Ahmad memberikan sebatang tanaman kepada tersangka Tri Bagus Prawira untuk ditancapkan diatas kuburan. Setelah mayat korban dikubur,

mereka pun kabur ke Jawa dengan menggunakan mobil Jeep milik korban. Disela – sela rekontruksi, diwarnai insiden kecil. Saat empat tersangka dimasukkan ke mobil Kijang hendak berangkat ke Polres Badung, tiba tiba kakak kandung korban, Made Suwita mendekati kendaraan. Pria berkacamata yang dari awal terlihat kalem menyaksikan

rekontruksi mendadak mengamuk dan melayangkan pukulan terhadap empat tersangka. Sayang, pukulan Made Suwita justru salah sasaran. Pukulannya mengenai tangan seorang petugas Inafis Polres Badung. Melihat kondisi tidak stabil, petugas meredam amarah Made Suwita dan melarikan empat tersangka yang ada di dalam mobil. R – 005

Saudagar Kelapa Perkosa ABG

TABANAN-Fajar Bali Seorang saudagar kelapa, I Wayan Warta alias Gurun Beni (43) asal Dalang Tengah, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur digelandang ke Mapolres Tabanan. Ia dituduh memperkosa anak baru gede (ABG) berinisial PAG (16) asal Banjar Wani, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur. Setelah menjalani pemeriksaan, Gurun Beni akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Perihal itu diungkap Kasatreskrim AKP Eko Kurniawan, Kamis (27/6) kemarin. Eko menerangkan, kasus ini terungkap setelah ibu korban Ni Nyoman Sritini (75) melaporkan tersangka ke polisi dalam kasus dugaan pemerkosaan, Rabu (26/6). Menurut ibu korban, saat bekerja, dia menerima laporan dari calon menantunya, bahwa korban telah diperkosa oleh Gurun Beni. Perkosaan itu terjadi di rumah korban sekitar pukul 12.30 wita. Setelah menerima laporan dari ibu korban, polisi kemudian memanggil dan memeriksa tersangka Gurun Beni. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terlapor, pihaknya kemudian menetapkan terlapor sebagai tersangka. polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian daster, celana dalam dan seprei milik korban. “Tersangka sudah kita tahan dan dengan beberapa barang bukti,” tegasnya.

Menahan malu, tersangka pemerkosa menutupi wajahnya dengan koran setelah dituduh memperkosa ABG

Dipemeriksaan, tersangka Gurun Beni mengatakan, bahwa perbuatannya tersebut benar adanya. Dia mengaku khilaf karena dipengaharui setan yang mengerogoti pikirannya. Diceritakanya, siang itu dia hendak membeli kelapa di rumah korban. Namun dia melihat rumah korban sepi dan yang ada hanya korban sendirian. Sementara nenek korban dan adik korban lagi sembahyang ke pura. Begitu juga dengan ibu korban sedang bekerja di Kediri. “Awalnya saya memanggil nenek korban yang biasa menjual kelapa. Karena tidak ada kemudian muncul korban,” jelasnya. Karena suasana rumah sepi, tersangka sempat merayu korban dan ingin menemani korban diberikan imbalan uang. Korban tidak menjawab. Nah, karena tidak ada jawaban, tersangka keluar meninggalkan

Sidang Gugatan Walhi

rumah korban. Namun tersangka kembali lagi ke rumah korban dan merayu korban. “Entah setan apa yang mempengaruhi saya. Tangan saya langsung menarik korban,” kata Gurun Beni blak-blakan. Tersangka berusaha mempreteli satu per satu pakaian korban. Versi tersangka, saat dipreteli, korban tidak melawan. “Ada reaksi ketika saya cium dia (korban),” jelas Gurun Beni. Akhirnya terjadilah persetubuhan satu babak tersebut. Tersangka mengakui kesalahannya dan meminta keluarga korban untuk tidak melanjutkan kasus tersebut. “Kalau boleh saya minta damai,” pintanya. Atas perbuatannya, tersangka Gurun Beni dijerat pasal 81 UU 23/2002 tentang undang–undang perlindungan anak dengan acaman minimal 3 tahun penjara. W-004

Saksi Ahli Sebut Izin Pemanfaatan Sah DENPASAR –Fajar Bali Sidang kasus gugatan walhi terhadap Gubernur Bali kembali berlanjut di PTUN Denpasar. Pada persidangan kali ini, Seorang saksi ahli dihadirkan untuk memberikan kesaksian. Dia adalah guru besar hukum administrasi negara Prof Dr Sudarsono SH MH. Dari keteranganya, dengan tegas menyatakan bahwa mekanisme izin hingga PT TRB (Tirta Rahmat Bahari) memperoleh izin pemanfaatan 102,22 hektar hutan mangrove adalah sah. Seperti biasa pada persidangan pimpinan Hakim Asmoro Budi Santoso, hadir kuasa hukum Walhi selaku penggugat Admundus Wahyu Indrawan, Wayan Gendo Suardana dan Wihartono. Sedangkan dari pihak gubernur selaku tergugat hadir Simon

Nahak dan Made Jaya, hadir juga kuasa hukum tergugat II Intervensi PT TRB yaitu Warsa T Buana dkk. Selaku saksi ahli, Sudarsono menjelaskan ketika PP 36 tahun 2010 dan Permen 48 tahun 2010 tentang tata cara permohonan pemanfaatan hutan mangrove dipenuhi jelas sudah tidak ada masalah. Pada intinya dia memiliki prinsip gamblang, ketika sudah sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku, jelas apapun hasilnya berupa izin dan lainnya itu sah. Kemudian dia juga sempat ditanya terkait asas keterbukaan public oleh kubu Wahli, namun dengan entang dia menjawab, setahu dirinya tahapan sudah dilakukan, sosialisasi melibatkan tokoh masyarakat, melibatkan

jajaran dan perwakilan masyarakat sekitar Mangrove. Termasuk melibatkan institusi terkait. Jadi menurut ahli, semua sudah sudah masuk dan memenuhi asas keterbukaan public. “Namun dari segi presentase tidak berimbang yang dilibatkan?,” sergah pihak Walhi. Atas pertanyaan itu, Sudarsono tidak ada aturan yang menyatakan sosialisasi masyarakat mesti melibatkan orang 100 persen, 80 persen dan lainnya. Namun terwakilkan dengan tokoh atau pemimpin wilayah desa atau dusun. “Aturan memang 100 persen, tapi kalau 100 persen berarti bayi juga wajib sosialisi," jawabnya enteng. Walhi juga sempat mempertanyakan tentang status PT atau CV yang digunakan saat memo-

hon izin. Namun saksi hanya menjawab tahu jawaban, tanpa membeberkan lebih banyak. Namun pertanyaan soal status PT. Atau CV yang digunakan saat mohon ijin langsung disambut keberatan dari pihak Gubernur. “Kami keberatan karena tidak ada konteks dengan status ahli," kata Simon yang langsung disambut hakim yang menerima keberatanya. Sidang kali ini hanya menghadirkan satu orang saksi saja. Hakim pun menegaskan Kamis minggu depan akan dilanjutkan dengan saksi ahli tentang peta. Usai sidang pihak penggugat lewat Admunus menegaskan bahwa saksi ahli mesti memperhatian halayak orang banyak dan mengedepankan moralitas. W-007

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

3 Renovasi Gedung Dewan Dipagu Rp 3,5 Miliar

RSUD Badung Naik Kelas, Siap Jadi Pusat Rujukan Sekda Badung: Kesehatan Obligasi menuju Masyarakat Cerdas dan Sejahtera MANGUPURA – Fajar Bali Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Badung. Perbaikan tersebut mulai dari sisi penyiapan sarana prasarana, meliputi peralatan medis dan pembangunan Gedung, maupun pada sisi penguatan manajemen terutama kesiapan sumber daya manusia yang bertugas di RSUD Badung. Upaya dan kerja keras tersebut pun kini membuahkan hasil, dimana Badung mendapat apresiasi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Apresiasi dan penghargaan tersebut sebagaimana tertuang pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.03/I/1127/2013 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Badung dari kelas C menjadi kelas B. “Kenaikan kelas ini merupakan wujud akuntabilitas masyarakat yang artinya rumah sakit Kabupaten Badung saat ini dipandang telah siap untuk melaksanakan semua pelayanan kuratif kesehatan untuk masyarakat tidak hanya lingkup masyarakat Kabupaten Badung namun harus siap untuk menjadi rumah sakit rujukan Regional”. Demikian antara lain diuangkapkan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan dr. Chairul Radjab Nasution, SpPD (K) M.Kes dalam kunjungannya di Kabupaten Badung saat penyerahan SK kenaikan kelas untuk RSUD Badung di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Kamis (27/6). Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, Kasubdit RSU Publik dr. Diar Wahyu Indriarti Mars, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Dewa Made Apramana, Kadis Kesehatan dr. I Gede Putra Suteja, Dirut Rumah Sakit Daerah Kabupaten Badung

dr. Agus Bintang Suryadhi, Kabag Humas dan Protokol AA. Gd raka Yuda. Kabag Umum IB Dirga. dr. Chairul Radjab Nasution juga menekankan, kenaikan tingkat RSUD Badung agar disertai dengan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, peningkatan SDM aparat rumah sakit serta peningkatan kelembagaan. Dengan kenaikan status ini maka nomenklatur untuk jabatan direktur akan berubah menjadi Direktur Utama. Lebih lanjut dr. Chairul Radjab Nasution juga mengingatkan bahwa nanti mulai tanggal 1 Januari 2014 akan dilaksanakan system rujukan secara berjenjang dan diharapkan Pemerintah Kabupaten Badung sudah melakukan sosialisasi dan ujicoba terkait rujukan berjenjang sehingga masyarakat benar benar siap untuk menerima pelayanan secara berjenjang yang diawali dari puskesmas hingga rumah sakit umum. Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika dalam ucapan selamat datangnya mewakili Bupati Badung Anak Agung Gde

Agung menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas perhatian serta asistensi dan pembinaan yang telah diberikan oleh kementerian kesehatan sehingga akhirnya RSUD badung berhasil naik kelas dari C menjadi kelas B. Dikatakan bahwa berkenaan dengan pembangunan kesehatan memang selama ini telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung beserta segenap stakeholders termasuk dukungan DPRD Badung untuk menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu sektor strategis. “Hal ini dilakukan mengingat pembangunan kesehatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah yang menetapkan bahwa kesehatan merupakan modal dasar membangun masyarakat yang cerdas dan sejahtera”, ujarnya. Selanjutnya terkait dengan peningkatan status RSUD dari kelas C menjadi kelas B ini, Kompyang Swandika mengatakan bahwa peningkatan status ini patut disyukuri karena ini merupakan bentuk kerja keras dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Dirut RSUD beserta jajarannya yang

bersinergi dengan Dinas Kesehatan. “Kenaikan kelas ini bukan hanya perlu disyukuri melainkan juga perlu dilakukan peningkatan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat,” tegas Swandika. Dibagian lainnya Sekda Kompyang Swandika juga menekankan terkait pelaksanaan system rujukan berjenjang yang akan berlaku mulai 1 Januari 2014. Dijelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung dengan didukung DPRD Kab. Badung sesungguhnya sudah siap untuk penganggaran bahkan sosialisasi sudah mulai dilakukan sejak tahun ini. Kabupaten Badung berkomitmen siap menjadi yang terbaik dalam bidang pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Termasuk penyiapan anggaran untuk menindaklanjuti amanat undang-undang terkait badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) yang disinergikan dengan jaminan kesehatan manguwaras yang akan memberikan jaminan kesehatan secara total kepada seluruh masyarakat Badung” tambah Kompyang. W-014*

DENPASAR-Fajar Bali Semrawutnya pemasangan reklame di Jalan Teuku Umar, menjadi pertimbangan Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) untuk memprioritaskan penataan Jalan Teuku Umar. Terlebih, kawasan Jalan Teuku Umar sudah masuk dalam blue print kawasan dari 24 ruas jalan yang akan ditata. Kepala Bidang Tata Ruang, DTRP Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa, ST, Kamis (27/6) kemarin menegaskan, penataan reklame di

Jalan Teuku Umar menjadi jalan pertama yang akan ditata. Sebab di kawasan tersebut, berdiri cukup banyak reklame dengan berbagai jenis. “Dari beberapa ruas jalan di Kota Denpasar, Jalan Teuku Umar menjadi jalan yang paling ramai keberadaan reklamenya. Bahkan, keberadaan reklame ini membuat jalan tersebut semrawut dan tidak enak dipandang. Apalagi keberadaan reklame besar di jalan ini sangat membahayakan pengguna jalan apabila sampai tumbang,” terang Sudewa.

Terkait penataan reklame di Jalan Teuku Umar, lanjut Sudewa, pihaknya menargetkan pembongkaran 10 billboard. “Saat ini baru dua reklame besar yang sudah dibersihkan, sedangkan sisanya masih menunggu pengerjaan karena membutuhkan alat pendukung,” tandasnya, seraya menambahkan, saat ini Pemkot tengah menyusun zonasi penataan reklame yang diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 14 Tahun 2013, tentang Penundaan Semen-

tara Pemberian Izin Reklame di Kota Denpasar. “Kami masih menunggu selesainya Perwali ini,” imbuhnya. Untuk zonasi penataan reklame direncanakan dibahas pada anggaran perubahan. Dengan demikian, zonasi reklame bisa berjalan beriringan dengan pemberlakuan Perwali No 14 Tahun 2013. “Kami berharap penataan di 24 ruas jalan dengan menggandeng konsultan, bisa segera selesai pada akhir tahun 2013. Sehingga, pemasangan

reklame yang sesuai dengan zonasi yang baru bisa dilakukan pada awal tahun 2014,” harap Sudewa. Menyinggung keberadaan reklame yang sudah habis masa berlakunya maupun reklame yang berdiri tanpa izin (bodong), saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi untuk menurunkan reklame tersebut. Sedangkan untuk reklame yang belum habis batas waktunya, pihaknya masih menunggu untuk melakukan penertiban. R-004

MANGUPURA – Fajar Bali Dalam era globalisasi dewasa ini salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah khususnya bagi para pengusaha/ industry kayu adalah masalah ekspor/pemasaran dan dampak lingkungan. Menyikapi hal tersebut, Kamis (27/6) kemarin Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Badung yang bekerjasama dengan Yayasan Wisnu mengelar SVLK (Sosialisasi System Verifikasi Legalitas Kayu), bertempat diruang Pertemuan Diskopperindag Puspem Badung Mangupraja Mandala. Acara dibuka Bupati Badung A.A. Gde Agung yang diwakili Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kab. Badung Drs. I Ketut Karpiana, MM didampingi Kabid Perindustrian Diskopperindag Kab. Badung I Wayan Badra.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali yang diwakili Kabid Industri Ketut Darta, Direktur Yayasan Wisnu yang diwakili Gede Bagiarta beserta jajarannya, Instruktur/ Narasumber SVLK dari Yogya yang juga Dosen UGM/Pakar Kayu dan Kehutanan Bapak Teguh, serta para Peserta/Pengerajin se Kab. Badung. Kadiskopperindag Kab. Badung I Ketut Karpiana dihadapan 50 peserta yang hadir menyampaikan, digelarnya sosialisasi SVLK untuk menjawab tuntutan pasar dan meraih kesempatan yang lebih baik bagi produk kayu terutama di Kab. Badung. SVLK merupakan manifestasi komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengatasi isu pembalakan liar (illegal loging) dan wujud nyata atas pilar pembangunan Indonesia yang pro por, pro job, pro

10 Bilboard Dibidik untuk Dibongkar

Pelestarian Hutan Mengrove di Kuta Selatan

Badung Bentuk Pokja Kawasan Konservasi Perairan MANGUPURA – Fajar Bali Untuk penyelamatan hutan mangrove khususnya di wilayah Badung, pemerintah sedang menyiapkan SK pengukuhan kelompok kerja (pokja) yang dimotori sejumlah LPM di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Diharapkan, upaya penyelamatan dan pelestarian hutan mangrove bisa sekaligus menambah luasan hutan mangrove. Targetnya bahkan, hingga 1.000 Ha dari total yang ada sekarang. Luas Taman Hutan Raya (mangrove) di Bali sekitar 1.373,50 Ha. Di wilayah Badung seluas 639,00 Ha dan di Kota Denpasar seluas 734,50 Ha. Badung memperkirakan dengan gerakan penyelamatan dan pelestarian bisa meningkatkan luasan hutan mangrove dari 639,00 Ha menjadi 1.000 Ha. “Melestarikan, penambahan, dan melakukan pemeliharaan adalah tiga hal penting. Jika itu sudah bisa dilakukan di kawasan ini (hutan mangrove) bisa saja bertambah,” ujar Bupati Badung AA Gde Agung, Kamis (27/6) di Puspem Badung. Lebih jauh Gde Agung mengatakan, pelestarian hutan mangrove khususnya di kawasan tertentu tidak cukup dengan menanam saja. Harus ada upaya pemeliharaan. Upaya pemeliharaan ini berkaitan erat dengan soal kebersihan hutan mangrove dari sampah. “Hutan mangrove juga sebagai pelindung kehidupan kita semua. Belum lama ini saya menginstruksikan tim reaksi cepat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk turun membersihkan hutan mangrove. Karena saya lihat banyak sekali sampah-sampah plastik di Bupati Badung A.A Gde Agung sana,” ungkap bupati. Terkait hal itu, lanjutnya, kawasan hutan mangrove harus dilakukan pemetaan ulang. Guna mengetahui wilayah mana yang tak bisa lagi dimanfaatkan, dan wilayah mana yang masih memungkinkan untuk dilakukan penambahan areal hutan mangrove. Intinya, perlu adanya zonasi, sehingga ketahuan mana hutan mangrove dan mana wilayah untuk pemukiman, demi kelestarian hutan mangrove itu pula. Gde Agung tegas mengatakan, perlu langkah-langkah hukum serta administratif dalam rangka melindungi hutan mangrove. “Iya untuk melindungi hutan mangrove memang perlu langkah hukum dan administratif,” ucapnya. Gde Agung pun sangat mendorong dan mendukung terbentuknya forum peduli hutan bakau/mangrove. Forum ini dimotori oleh kumpulan LPM di kawasan hutan bakau Kuta Selatan, yakni Tanjung Benoa, Tengkulung, Benoa, Kedonganan, Kelan, Jimbaran dan Tuban. LPM ini memiliki suatu kesadaran untuk penanaman dan pemelihraan hutan bakau. “Kami juga sudah bentuk Pokja KKP (Kawasan Konservasi Perairan) dan Pokja Rencana Zonasi Wilayah Pesisir (RZWP). Untuk SK-nya sedang dibentuk. Ini diharapkan bisa terjadi penambahan kawasan hutan mangrove menjadi 1.000 Ha,” tandasnya. W-014 ERY

FB/HERY

FB/H

dr. Chairul Radjab Nasution, SpPD (K) M.Kes serahkan SK kenaikan kelas untuk RSUD Badung kepada Sekkab Badung Kompyang R. Swandika di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.

DENPASAR–Fajar Bali Setelah rampungnya gedung sekretariat DPRD Kota Denpasar yang baru di sebelah selatan gedung lama, kini giliran gedung lama menunggu direnovasi. Tahun anggaran 2013 ini Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar sudah mempersiapkan proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Sekretariat Pemkot Denpasar. Tender untuk merenovasi gedung dewan ini bahkan sudah yang keduakalinya, mengingat proses tender sebelumnya ada persyaratan yang kurang. “Proses tendernya diulang. Sebelumnya sudah dilakukan namun karena kemungkinan ada persyaratan yang kurang sehingga prosesnya diulang sekarang,” ungkap Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar, Ir. Kadek Kusuma Diputra, MT, Kamis (27/6) kemarin. Diulangnya tender ini berdampak pada mundurnya penggarapan proyek gedung wakil rakyat itu dari waktu yang dijadwalkan. Sebelumnya DTRP memperkirakan jika proses tendernya lancar, paling tidak Mei 2013 proyek sudah bisa digarap. “Kalau soal itu bukan kewenangan kami. Kami hanya menerima nama dari ULP siapa yang menjadi pemenang. Kalau sebelum proses di ULP selesai, kami pun hanya bisa menunggu. Untuk jelasnya coba tanyakan ke sana (ULP) saja,” imbuh Kusuma Diputra. Untuk penggarapan gedung wakil rakyat itu, pemkot telah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 3,5 miliar lebih. Anggaran ini dipergunakan untuk penataan ruangan seperti ruang pertemuan, pimpinan, dan ruang komisi, penataan interior dan penataan lainnya. “Tidak ada penambahan ruangan atau gedung baru. Bentuknya tetap sama, hanya penataan interior. Demikian halnya penataan ruang sidang juga belum, karena keterbatasan anggaran,”jelasnya. Untuk penggarapan gedung wakil rakyat itu, pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar lebih, selanjutnya anggaran UKM Center di Pasar Kumbasari Rp 2,5 miliar. Untuk pembangunan gedung kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar sebesar Rp 10,4 miliar lebih. R-004

Sosialisasi SVLK, Atasi Dampak Lingkungan

FB/HERY

Sosialisasi System Verifikasi Legalitas Kayu di ruang Pertemuan Diskopperindag Puspem Badung Mangupraja Mandala. growth dan pro environment. beradaan SVLK tanpa adanya SVLK sangatlah penting dan se“Kita ketahui bersama ada SVLK produk kayu Indonesia jalan dengan kebijakan industri beberapa perkembangan Inter- dan Badung khususnya akan yang berkelanjutan yang dikemnasional sehubungan dengan mengalami hambatan ekspor bangkan oleh Kementerian Perproduk kayu ilegal yang harus kenegara-negara luar/kenegara- industrian dan Kehutanan. Yang kita cermati. Dengan itu dapat negara maju,”ucapnya. merupakan suatu kebijakan di Lebih lanjut disampaikan mana salah satunya menekan kita liat betapa pentingnya ke-

pada lingkungan hidup (environment). Artinya suatu industri dalam proses produksi yang dijalankan tetap menjaga dan memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan yakni tidak merusak lingkungan yang ada disekitar industri tersebut. Ditahun 2012 terdapat 311 industri di Kab. Badung yang banyak mengunakan bahan baku kayu baik untuk bahan industri furniture dan kerajinan handicraft yang merupakan salah satu komoditi utama ekspor di wilayah Kab. Badung khususnya. Mengingat SVLK sangat berguna dan sangat penting sekali bagi para pengusaha/pegerajin di wilayah Kab. Badung khususnya, untuk itu Pemerintah Kab. Badung mengucapkan banyak terimakasih dan apresiasi atas diselenggarakannya acara SVLK ini, serta terus berkelanjutan dan ditindaklanjuti.

“Apa yang menjadi hambatan/ halangan dalam berproduksi dan pemasarannya bisa diminimalis karena para pengerajin/ industri telah mendapat/mengikuti sosialisasi SVLK dan meiliki sertifikasi,”harap Karpiana. Direktur Yayasan Wisnu yang diwakili Gede Bagiarta menyampaikan melaui Kementerian Kehutan RI, Indonesia Timber Legality Assurance System (TLAS)/Sistem Jaminan Legalitas Kayu dan peraturan pendukungya SVLK merupakan respon Pemerintah Indonesia atas tuntutan pasar internasional atas perlunya keberadaan sistem verifikasi atas legalitas kayu termasuk pada produk terutamanya. “Kedepanya apa yang menjadi hambatan bisa ditekan dan menyosialisasikan kembali kepada anggota kelompoknya serta masyarakat umum yang mau bergerak dibidang industri yang menggunakan bahan baku kayu,“harapnya. W-014


DAERAH

4 Jelang Lengser, Bupati Candra Mutasi Delapan Pejabat SEMARAPURA-Fajar Bali Menjelang masa jabatanya berakhir, Bupati Klungkung, I Wayan Candra mendadak mengadakan mutasi di lingkungan Pemkab Klungkung. Sejumlah posisi eselon II yang ditinggal pensiun, kini siap diisi kembali. Rekomendasi dari Provinsi sudah turun, dan saat ini hanya menunggu kepastian dari Bupati Candra. Informasinya, Jumat (27/6) hari ini, pengisi posisi enam Kepala Dinas serta dua Kabag akan dilangsungkan. Ketika dikonfirmasi prihal mutasi ini, sekretaris Baperjakat Kabupaten Klungkung, Nengah Sudiarta tidak memberikan kepastian waktu pelaksaan mutasi. Namun ia mengakui, bahwa Tim Baperjakat sudah melangsungkan rapat beberapa hari lalu. Sejumlah posisi eselon II yang kosong akan langsung diisi. Diantaranya adalah, Kepala Bappeda, Kepal Disperindag Kop dan UKM, Kepala Dinas Sosial Tenaga, Kepala Dinas Pertanian, Asisten I, dan Staf Ahli. Di samping itu, dua posisi golongan IIIA setingkat Kepala Bagian (Kabag), yakni Kabag Kesra dan Kabag Perpustakaan juga segara akan diisi. Sayangnya, ketika ditanya mengenai calon pengisi posisi-posisi kosong tersebut, Sudiarta menolak untuk menyebutkanya. Sebab, menurut Sudiarta, Ketua Baperjakat sekaligus Sekda I Ketut Janapria lebih berwenang untuk menyampaikanya. Tetapi, dirinya menegaskan bahwa hingga kemarin siang belum ada surat mutasi yang diedarkan. Diakuinya, memang ada rencana pengumuman mutasi sekaligus pelantikan hari ini. Sebab, hari ini diyakini sebagai hari baik. Namun, rencana tersebut masih tergantung kepada keputusan Bupati Candra. Sudiarta pun menolak jika mutasi ini disebut-sebut sarat dengan muatan politik. Apalagi informasinya, ada sejumlah pejabat yang langsung dapat promosi, namun ada juga yang terpental ke Nusa Penida. Untuk itu, ia menegaskan mutasi tidak ada kaitan dengan Pilkada Klungkung. Lantaran, rencana mutasi sudah dirancang sejak jauh-jauh hari. Sedangkan mengenai informasi, yang menyatakan menjelang lengser seorang Bupati tidak boleh melangsungkan mutasi, Sudiarta menanggapinya dengan santai. Menurut Sudiarta, sebenarnya dalam Pemendagri nomor 800/5335/SJ tentang pelaksaan mutasi pejabat struktural menjelang pilkada sudah dijabarkan dengan jelas. Bahwa, enam bulan sebelum habis masa jabatan bupati, tidak boleh menggeser posisi pejabat tapi mengisi boleh. Artinya, Bupati diperbolehkan melangsungkan mutasi, jika dengan tujuan untuk mengisi posisi kosong, seperti yang terjadi di Kabupaten Klungkung saat ini. Tak hanya diterpa isu politik, mutasi pejabat kali ini juga dijejali kabar uang pelicin. Namun, Sudiarta menegaskan tidak ada istilah penggunaan uang untuk ‘membeli jabatan’ tertentu. Ia mengatakan mutasi dilaksanakan sesuai dengan aturan dan tetap normatif. “Mengeni pengunaan uang Baperjakat tidak ada istilah begitu, kami menggunakan aturan, dan tetap normatif sesuai dengan aturan,” jelas Sudiarta. W-019

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Bupati Geredeg Serahkan Dana Hibah Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, Kamis, (27/6) menyerahkan dana bantuan hibah pisik dan keagamaan sebesar Rp. 701.500.000 kepada 68 penerima dari berbagai eksponen dan kelembagaan masyarakat di Wantilan Kantor Bupati setempat.

AMLAPURA-Fajar Bali Bansos yang diperuntukkan bagi berbagai kepentingan pembangunan baik pisik maupun non pisik, menurut Kabag Kesra Drs. I Wayan Astika, M.Si, merupakan program pengembangan nilai budaya dalam kegiatan fasilitasi dan monitoring pemberian bantaun sosial dan hibah kepada organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat. Kegiatan tersebut sebagai upaya melestarikan nilai budaya yang hidup dari masyarakat, diharapkan pembangunan keagamaan melalui pemberdayaan lembaga tradisional khususnya desa pakraman dapat dimaksimalkan sesuai dengan fungsi untuk kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tujuannya untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya melalui pemberian bantuan hibah sesuai misi Kab. Karangasem. Tujuan kegiatan untuk memberi stimulant dan motivasi untuk turut berpartisipasi melaksanakan pembangunan khususnya bidang keagamaan dan untuk mewujudkan peningkatan

sumber daya masyarakat. Dasar pelaksanan pemberian bantuan hibah adalah PerdaKab. Karangasem No 22 tahun 2012 tentang Penetapan APBD tahun 2013, Perbup No. 60 tahun 2012 tentang penjabaran APBD dan Keputusan Bupati No. 8/ hk/2013 tentang pemberian hibah pada kelmpk masyarakat. Tahun ini diberikan untuk kegiatan pisik prasarana keagamaan tersebuat di 8 Kecamatan diberikan kepada 68 organisasi/kelompok masyarakat sebesar Rp. 701.500.000 terdiri dari bantuan hibah kepada 65 organisasi kemasyarakatan/ kelompk masyarakar untuk kehgiatan pembangunan pisik sarana prasarana keagamaan sebesar Rp. 596.500.000. Selain itu juga bantuan yang sama juga diberikan kepada 3rganisasi/kemasyarakatan sebesar Rp. 105.000.000. Bantuan hibah yang sudah terealisasi hingga bulan Mei 2013 sebanyak 483 proposal meyerap anggaran sebesar Rp. 5.727.000.000 sedangkan sampai bula Juni terealisasi 551 proposal dengan anggaran terserap

sebesar Rp. 6.428.500.000 dan sudah menyampaikan pertanggungjawaban sebanyak 16 LPJ. Dalam rangka pemberian bantuan hibah kepada organisasi / kelmpk masyarakat Pemkab Karangasem membantu sebesar Rp. 13.009.000.000 terdiri hibah pisik sebesar Rp. 1.636.500.000 dan hibah keagamaan sebesar Rp. 855. 000.000 dan untuk organisasi sebesar Rp. 517.500.000. Bupati Karangasem I Wayan

Bupati Candra Jadi Pembicara dalam Seminar Nasional KKP3K

Kasus Penyerobotan Lahan Marak di Klungkung

SEMARAPURA-Fajar Bali Kasus penyerobotan tanah saat ini seperti sebuah trend di wilayah hukum Kabupaten Klungkung. Terbukti, dalam sehari jajaran Kepolisian Polres Klungkung menanganai dua kasus serupa. Dua warga berbeda asal, I Wayan Wace (35) asal Kelurahan Subagan, Karangasem dan I Nengah Sinten asal Desa Pau, Banjarangkan, Klungkung sama-sama menjadi korban penyerobotan tanah. Informasi yang berhasil dihimpun di Polres Klungkung, Kamis (26/6) kemarin, peristiwa yang dialami Wace terjadi pada tanggal 21 Januari 2013 lalu. Namun, penyerobotan tanah yang dialaminya baru dilaporkan pada Rabu (26/6). Menurut Wace, insiden penyerobotan itu dilakukan oleh I Made Sekar alias Pan Repang (53) asal Desa Batu Kandik, Nusa Penida, Klungkung. Lahan yang menjadi sengketa terdapat di Banjar Batu Kandik, Nusa Penida, seluas 62 are lebih. Mulanya, pada tanggal 23 Januari 2013 lalu, tanpa sepengetahuan korban, Pan Repang melakukan pembersihan di lahan miliknya. Saat itu, korban sedang berada di Subagan, untuk melangsungkan upacara agama. Selanjutnya, pada tanggal 19 Juni lalu, korban pulang ke Nusa Penida. Namun, alangkah terkejutnya karena lahannya masih juga dibersihkan oleh Pan Repang. Merasa tidak terima dengan temuanya tersebut, Wace pun akhirnya melapor ke Polres Klungkung. Lain Wace, lain pula peristiwa penyerobotan yang dialami oleh Nengah Sinten. Kali ini. Sinten melaporkan I Wayan Sunarta (45) asal Dusun Pau. Kejadianya berlangsung di Subak Aan Dangin Desa, Tempek Uma Anyar, Dusun Pau, Banjarangkan, Klungkung. Pada Rabu 26 Juni lalu, korban berangkan ke sawah dan melihat pelaku bersama empat orang rekanya. Keempat orang itu dikenal sebagai, I Nyoman Purna, I Nengah Sumawata, I Nyoman Mudita, dan I Nengah Parma. Keempat orang beserta pelaku dilihat berkumpul di jalan, tetapi korban tidak menghiraukanya. Korban pun langsung bekerja, tetapi saat ia menoleh ke belakang dilihatlah kelima orang tersebut sedang menanam pohon pisang. Atas kejadian tersebut, korban pun melapor ke Polsek Banjarangkan. Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Made Sudanta ketika dikonfrimasi membenarkan adanya dua peristiwa penyerobotan tanah tersebut. Sudanta menegaskan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. W-019

FAJA R BALI

FB/diah

Bupati I Wayan Candra saat Menjadi Pembicara di Seminar KKP3K

SEMARAPURA-Fajar Bali Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Selasa (25/6) lalu menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Kawasan Konservasi Perairan, Perikanan dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K). Seminar tersebut bertempat di Hotel Borobudur Jakarta. Acara seminar nasional dihadiri oleh para Kepala Daerah Bupati/Walikota se-Indonesia khususnya bagi daerah yang memiliki wilayah/kawasan perairan dan dibuka oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Sharif Cicip Sutardjo. Ada sekitar 86 Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia yang diundang menghadiri acara seminar nasional tersebut. Adapun tujuan diselenggarakannya seminar itu adalah untuk lebih mendorong memajukan daerah khususnya yang memiliki kawasan peraian untuk menjadi sebuah kawasan konservasi yang merupakan sebagai salah satu bentuk upaya untuk penyelamatan lingkungan khususnya wilayah perairan. Dalam acara seminar nasional tersebut, Bupati Klungkung didampingi oleh Plt. Kepala

Gapura Desa

Bappeda I Nyoman Mudarta, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan IB Badiwangsa, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Nyoman Dharma. Bupati Klungkung I Wayan Candra, pada kesempatan itu mendapat kehormatan, didaulat menjadi salah satu pembicara pada seminar yang bertemakan “Peran, Tantangan dan Tukar Pengalaman Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil”. Acara seminar yang dipandu oleh artis presentaer ternama M. Farhan berlangsung menarik dan penuh dengan wawasan dan pengetahuan akan arti pentingnya kawasan perairan. Pada kesempatan itu, Bupati Candra memaparkan tentang Kawasan Perairan Nusa Penida yang akan nanti ditetapkan menjadi suatu Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Dalam paparanya Bupati Candra menjelaskan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Klungkung saat ini sangat komitmen dan terus berupaya untuk segera menjadikan kawasan perairan Nusa Penida menjadi

salah satu Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. “Kami Pemerintah Daerah sangat Komitmen dan sudah siap untuk dinilai Tim Pusat untuk menjadikan Nusa Penida sebagai salah satu Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia” tegas Candra. Bupati yang sudah dua kali periode ini juga optimis menargetkan pada bulan Juli-Agustus ini Kawasan Nusa Penida bisa menjadi Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Dengan demikian, lanjut Candra akan berdampak positif bagi perekonomian khususnya di bidang pariwisata yang menjadi andalan kepulauan Nusa Penida saat ini, tentunya juga sebagai upaya dalam penyelamatan Kawasan Perairan Nusa Penida. “Mohon doa restu dan dukungan semua pihak khususnya masyarakat Nusa Penida agar KKP Nusa Penida ini segera terwujud” harap Candra. Hal ini pula ditegaskan oleh Kepala Dinas Badiwangsa yang turut mendampingi Bupati Klungkung. Menurut Kadis Badiwangsa, saat ini Kawasan Perairan Nusa Penida sudah siap untuk dijadikan suatu Kawasan Konservasi Perairan. Badiwangsa juga menjelaskan bahwa untuk menjadikan suatu kawasan menjadi Kawasan Konservasi Perairan, ada prosesproses yang mesti dilalui. Dan saat ini Pemerintah Kabupaten Klungkung sudah memenuhi persyaratan untuk menjadikan kawasan perairan Nusa Penida sebagai suatu Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. W-019*

Geredeg mengatakan, pemberian bantuan hibah bagi lembaga maupun organisasi ditujukan untuk memperlancar dan mempercepat gerak pembangunan mendorong kesejahteraan masyarakat. Desa Pakraman sebagai lembaga tradisional pewaris dan penerus peradaban tradisi masyarakat Bali hendaknya dapat makin meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi kemajuan pola kehidupan ma-

syarakat dalam era modernisasi dan globalisasi. Program pembangunan dibidang budaya, dikatakan Bupati Geredeg, diharapkan dapat melestarikan dan mempertahankan sima dan dresta adat Bali sebagai warisan nenek moyang sejak zaman dahulu. Disamping itu, upaya melestarikan lembaga tradisional juga dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat dan meningkatkan sosialisasi di tingkat pakraman. hm*

FB/ARTAYASA

Sosialisasi Wabup Mahayastra dengan Subak Tuali, Payangan

Giliran Jalan Subak jadi Perhatian Pemkab Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Sektor pertanian memang menjadi perhatian serius Pemkab Gianyar. Setelah menggelontorkan bantuan traktor, giliran jalan-jalan subak diperhatikan. Kali ini jalan Subak Tuali di Desa Melinggih Kelod akan dipavingisasi untuk mempermudah akses jalan masuk subak, disamping untuk tujuan pengembangan pariwisata. Hal ini terungkap saat sosialisasi Wabup Gianyar, I Made Mahayastra dengan krama Subak Tuali bertempat di Wantilan Pura Bale Agung Payangan Desa, Desa Melinggih Kaja, Payangan, Gianyar, Kamis (27/6). Wabup Mahayastra menjelaskan pavingisasi dengan lebar jalan 2 m dan panjang 2,1 km, rencananya dikerjakan April 2014 dengan sumber dana dari APBD tahun 2013. Dana yang dihabiskan diperkirakan Rp. 4 milyar lebih, mulai dari pembukaan jalan, pemadatan dan pavingisasi. Perbaikan jalan rencananya juga akan dibantu dari program TNI

Manunggal Membangun Desa (TMMD) terutama pembukaan jalan. “Selain mempermudah akses pertanian, juga diproyeksikan untuk pengembangan pariwisata di daerah ini,” ungkap Made Mahayastra. Pasalnya, daerah Melinggih Kaja sudah dilirik investor untuk menanamkan modalnya, sehingga peluang bagi warga untuk bisa memajukan daerahnya lewat pariwisata, seperti dengan pengembangan wisata tracking atau wisata alam. “Jalan ini nantinya akan dikelola oleh subak,” imbuhnya. Pekaseh Subak Tuali, Wayan Windia berharap, setelah perbaikan jalan subak, bisa mempermudah aktivitas pertanian terutama saat pemasaran. Saat ini krama subak Tuali yang berjumlah 145 orang dengan luas lahan 70 hektar mengandalkan sector pertanian. Bahkan, krama subak sudah setuju jika nantinya ada investor yang mau bekerja sama untuk menggunakan jalan subak sebagai kegiatan pariwisata. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Hindari Timbul Sengketa

Pemkab Garap 3 Penegasan Batas Desa AMLAPURA-Fajar Bali Guna mengantisipasi timbulnya kisruh dan sengketa tapal batas yang kerap menjadi masalah antar desa sekaligus menindaklanjuti saran dan harapan DPRD Karangasem, Pemkab Karangasem melalui tim yang telah dibentuk menggarap penegasan perbatasan 3 desa di Kecamata Kubu, dibahas dalam rapat tim Rabu,(26/6) dipimpin langsung Kabag. Tapem Drs. I Wayan Sutapa, M.Si. Kabag. Tapem Drs. I Wayan Sutapa, M.Si mengatakan, ketiga desa tersebut dalah penegasan perbatasan wilayah desa dinas Kubu, Baturinggit dan desa Sukadana. Kegiatan tersebut merupakan amanat Pasal 106, Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa dan Permendagri nomor 27 tahun 2006 tentang Peneta-

pan dan Penegasan Batas Desa. Adapun prosedur penetapan dan penegasan batas desa meliputi tahapan Penelitian Dokumen, Penentuan Peta Dasar dan Pembuatan Peta Batas Secara Kartometrik. Sedangkan untuk tahap penegasan batas desa meliputi Penggunaan Dokumen Penetapan Batas, Pelacakan Batas, Pemasangan Pilar Batas Desa, Pengukuran dan Penentuan Posisi Pilar Batas Desa dan Pembuatan Peta Batas Desa. Sebelumnya juga dilakukan penelitian dokumen dengan materi antara lain Peraturan/ Perundang-Undangan baik tertulis maupun yang tidak tertulis tentang pembentukan desa yang bersangkutan, Peta administrasi desa yang telah ada, Peta Batas Desa yang sudah ada selama ini, Peta lainnya : Peta Rupabumi, Peta Topografi, Peta Pajak Bumi

dan Bangunan, Peta Pendaftaran Tanah, Peta Laut dan Citra Satelit, data lainnya dan dokumen sejarah. Untuk mendukung penetapan dan penegasan batas desa diperlukan penentuan Peta Dasar yang akan digunakan untuk menggambarkan batas desa secara kartometrik yakni dapat menggunakan : Peta rupabumi, Peta topografi, Peta pajak bumi dan bangunan, Peta laut dan Citra satelit. Jika telah ada kesepakatan penggunaan peta batas secara kartometrik dibuatkan berita acara. Sementara pentingnya prinsip – prinsip penegasan batas desa terdiri atas batas alam dan batas buatan. Jika dasar hukum untuk penegasan belum ada atau belum jelas maka dapat diterapkan prinsip-prinsip : Menggunakan batas alam seperti Sungai,

Watershed (garis pemisah air), Danau dan menggunakan batas buatan seperti Jalan, Jalan kereta api dan Saluran irigasi. Teknis Penegasan Batas Desa memerlukan dukungan pelacakan batas desa seperti penentuan garis batas sementara diatas peta dan pelacakan garis batas di lapangan. Setelah diketahui dan disepakati bersama selanjutnaya dilakukan pemasangan pilar batas melalui pembuatan dan pemasangan pilar batas untuk kejelasan dan ketegasan batas antar desa sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya dan jenis jenis pilar yang dipasang antara lain Pilar Batas Utama (PBU), Pilar Batas Antara (PBA) dan Pilar Kontrol Batas (PKB). Untuk kerapatan pemasangan pilar ditentukan antara

lain untuk desa yang memiliki potensi tinggi (tingkat Kepadatan penduduk, nilai ekonomi, nilai budaya dll.) kerapatan pilar setidaknya setiap 0,5 Km s/d 1 Km dan untuk desa yang mempunyai potensi rendah kerapatan pilarnya 1 Km s/d 3 km. Sedangkan untuk pengukuran dan penentuan psisi garis batas desa diperlukan pengukuran garis batas dan penentuan posisi pilar batas desa. Pembuatan Peta Batas Desa itu sendiri harus memenuhi aspek– aspek spesifikasi yang disajikan di dalam peta antara lain Aspek Kartografis meliputi Jenis peta (penyajian) : Peta, foto, peta garis, Sistem simbolisasi,

Isi peta dan tema, Ukuran peta, Bentuk penyajian, Aspek Geometris,skala/resolusi,sistemproyeksi peta yang disajikan dan Ketelitian planimetris (x,y) dan tinggi diatas permukaan laut. Dalam pada itu diperlukan pulatehnikmetodepemetaanpeta yang bisa diambil dari peta yang sudah ada, atau Pemetaan secara terestris, atau Pemetaan dengan metode yang lain (fotogrametris, dll). hm*


DAERAH Vila Bodong Ancam PAD Buleleng

5

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Menjamurnya Vila bodong di Kabupaten Buleleng merupakan ancaman hilanganya pendapatan pajak hotel dan restoran Kabupaten Buleleng hingga Rp 3 miliar. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, Kamis (27/6) kemarin.

SINGARAJA - Fajar Bali Menjamurnya villa bodong belakangan ini merupakan ancaman bagi Kabupaten Buleleng akan kehilangan pendapatan sebesar Rp 3 miliar lebih. Bahkan Mertayasa yang juga anggota Komisi A itu mengatakan yang menjadi permasalahan dengan menjamurnya beberapa villa di Buleleng sebagian besar para pemilik villa yang menyewakan

villanya tanpa seijin daerah sehingga berdampak bagi seluruh hotel dan restoran sehingga membuat kabupaten mengalami kerugian. ”Villa bodong yang belakangan ini menjamur di Bulelengberpengaruh besar bagi hotel dan restoran sehingga pihak pemerintah daerah dirugikan akibat villa bodong itu,”terang Mertayasa.

NEGARA- Fajar Bali Senderan kolam renang di kawasan yang berlokasi di Desa Berawah Kecamatan Mendoyo hancur diterjang gelombang pasang.belakangan ini. Terjangan air laut naik kepermukaan dan sempat menggenangi daratan yang ada di sekitar sebelah kolam renang, Kamis (27/6) siang kemarin. Wayan Yeni, salah seorang pedagang yang berlokasi di sisi barat Kolam Renang Delod Berawah mengaku air laut naik ke daratan karena gelombang cukup besar akhir-akhir ini.Bahkan air laut mulai naik sejak dua hari yang lalu. Ketinggian air hingga mencapai tiga meter. Dia khawatir, gelombang tinggi semakin mengancam terutama di tempat melasti. “Sekarang ini gelombangnya cukup besar, tak seperti dulu,” ujarnya. Terjangan air laut yang naik ke daratan, juga sempat merendam tambak warga di pesisir di Banjar Celepud Delod Berawah. Wayan Suarma (35) salah seorang warga setempat berharap supaya pemerintah segera melakukan penanganan terutama membangun senderan untuk

penahan ombak, agar kondisi pesisir di Delod Berawah tidak semakin parah. Perbekel Delod Berawah, Made Rentana kemarin menjelaskan ancaman abrasi di pesisir Desa Delod Berawah makin parah. Kondisi ini sudah dilaporkan ke Pemkab Jembrana, untuk selanjutnya dilaporkan ke provinsi. Abrasi yang harus ditangani segera di wilayah Delod Berawah, sepanjang satu kilometer. Sementara, akibat gelombang pasang, juga mengganggu aktifitas nelayan di wilayah Desa Perancak Jembrana.Akibat terjangan gelombang, membuat sempat membuat jukungnya terbalik. Perbekel Perancak, Nyoman Wijana mengatakan gelombang pasang menerjang Perancak, terjadi mulai sejak beberapa hari yang lalu. Untuk sementara ini kata Wijana, para nelayan di Perancak belum berani melaut lantaran gelombang tinggi dan cuaca buruk. Sebelumnya, gelombang pasang juga serupa terjadi Banjar Tirtakusuma, Desa Candikusuma Kecamatan Melaya. W-003

GIANYAR-Fajar Bali I Wayan Linggih (70) penderita lumpuh kaki, terharu beruraian air mata saat Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata menyambangi kediamannya di Banjar Kebon, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Kamis (27/6). Kedatangan Bupati ke rumah Wayan Linggih karena prihatin setelah menonton berita di TV lokal terkait tayangan penderita lumpuh kaki yang hidup sendiri tanpa ada yang merawatnya. I Wayan Linggih menjelaskan sejak 10 tahun dirinya menderita lumpuh kaki akibat rematik dan asam urat. Dirinya mengakui sudah beberapa kali berobat semenjak mengetahui kalau kaki dan tanganya sakit, akan tetapi tidak ada perubahan dan bahkan sakitnya tambah parah. Sampai akhirnya dirinya tidak bisa berjalan secara normal. Sejak lumpuh pengobatan terhenti karena tidak ada yang mengantar berobat. Pernikahannya dengan Ni Wayan Ngambet (55) tidak memiliki anak, terlebih sejak 5 tahun lalu, istrina enggan tinggal serumah bersama I Wayan Linggih, dan memilih pulang ke rumah asalnya. Saat ini I Wayan Linggih diurus oleh keponakannya, I Wayan Rauh. Namun karena kesibukan-

nya pun, I Wayan Rauh juga tidak bisa maksimal mengurus I Wayan Linggih. Menurut dokter Puskesmas Tegallalang I, Made Sudirman sejak 5 tahun terakhir kesehatan I Wayan Linggih secara umum baik, hanya saja ada gangguan pada bagian syaraf tungkai bagian bawah yang mengganggu kedua kakinya, sehingga sulit berjalan. Melalui terapi dengan alat bantu, kemungkinan I Wayan Linggih masih bisa berjalan. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata prihatin terhadap sakit yang diderita I Wayan Linggih, dan memberikan bantuan dana untukmemenuhikebutuhanseharihariny. Pihaknya akan segera memberikan bantuan berupa alat bantu jalan. Bupati AGung Bharata juga menyarankan agar I Wayan Linggih menggunakan fasilitas berobat gratis ke Puskesmas maupun Rumah Sakit Sanjiwani. Bupati berharap urusan seperti ini segera ditindaklanjuti pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Kesehatan, guna meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan. Kunjungan Bupati Agung Bharata juga didampingi Camat Tegallalang I Nyoman Darmawan beserta Muspika, Pjs Perbekel Kedisan I Gusti Ngurah Oka, dan beberapa tokoh masyarakat setempat.W-005

Gelombang Pasang Terjang Senderan Wisata Kolam Renang

Bupati Agung Bharata Kunjungi Penderita Lumpuh

Pojok Desa

Di lain sisi vokalis PDIP asal Desa Banjar itu menghimbau kepada para pejabat desa seperti kepala lingkungan, lurah dan kepala desa agar nantinya tidak memberikan rekomendasi terkait pembangunan atau penjualan tanah untuk pembangunan villa karena pihaknya memandang dengan adanya pembangunan villa itu sebagian besar para aparat desa bagian bawah memberikan rekomendasi dalam penjualan tanah dan pembangunan villa yang ada di beberapa desa. ”Kami harapkan kepada seluruh kepala desa agar menyetop memberikan rekomendasi penjualan dan pembangunan

villa karena kami pandang dalam pembangunan villa dimana sebagian besar aparat desa yang memberikan rekonedasi dalam penjualan tanah dan pembangunan villa karena kalau aparat desa paling bawah seperti kepala desa tidak memberikan rekomendasi tentunya dalam pembangunan villa tidak akan terwujut,”tuturnya. Villa-villa yang belakangan ini muncul diharapkan bisa meraup keuntungan dengan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 10 persen namun hal itu tidak bisa dilaksanakan latan sebagian besar villa-villa yang ada tidak memiliki ijin. ”Sebelumnya harapan kami

dengan adanya villa-villa ini dapat menambah pendapatan PAD sebanyak 10 persen namun hal itu tidak bisa dilaksanakan karena sebagian besar villa yang ada tidak berijin dimana sebagian besar pelaksanaan sewa villa bagaikan hotel bintang lima,”ungkapnya. Pihaknya pun mengancam akan melakukan oprasi besarbesaran terkait menjamurnya villa-villa bodong. ”Menyikapi hal seperti ini DPRD Kabupaten Buleleng bersama pemerintah daerah serta Provinsi akan segera melakukan oprasi terhadap vila-villa bodong,”ancam Mertayasa. W–008

Soal Disclaimer

Komisi I Cecar Inspektorat TABANAN-Fajar Bali Masalah Disclaimer terus menggelinding. Kini giliran Komisi I DPRD Tabanan briefing Inspektorat di gedung dewan, Kamis (27/6). Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi memimpin langsung rapat tersebut. Suryadi menyimpulkan munculnya disclaimer karena kesalahan kolektif yang disebabkan oleh komunikasi dan koordinasi antar SKPD yang dikomandani Sekkab sangat lemah. “Salah satu pemicunya progresifitas inspektorat ke SKPD-SKPD kurang intens,”sodok Suryadi. Boping begitu ia kerap dipanggil meminta agar Sekkab lebih progres mengkomandani birokrasi. Diingatkan pula agar tak terjebak zaman orde baru. “Hindari gaya orde baru yang laporannya untuk menyenangkan pimpinan saja. Yes bos, baik bos, beres bos, bisa bos. Harus berani bilang baik kalau baik, jelek kalau jelek. Salah kalau salah. Benar kalau benar. Harus berani gebrak meja jika pendapatnya kuat,” tegasnya. Ditegaskan, terpaku pada pola orba akan selalu mencari kambing hitam untuk disalahkan. Dia mengaku kasihan yang tidak bersalah malah jadi kambing hitam. Diakui , soal disclaimer terjadi konotasi dan interpretasi berbeda di kalangan masyarakat. Disclaimer diidentikkan dengan korupsi. “Perlu saya tegaskan, tak ada unsur kerugian negara pada BRSUD Tabanan. Selain tata kelola keuangan BRSUD Tabanan, asset merupakan salah satu yang paling fatal menyebabkan disclaimer,” tandas Boping. Inspektorat dan pimpinan SKPD dituntut untuk berani ngomong, dan adu argumen dengan pimpinan. Diingatkan pula, jika BPK turun melakukan pembinaan, jangan malah BPK-nya dibina.”Tahun depan harus bisa bebas dari opini disclaimer,” tegas Boping. Hal senada juga diharapkan anggota Komisi I yang juga Ketua Fraksi PDIP I Made Dirga. Dia berharap, tahun depan disclaimer bisa dihindarkan. “Pokoknya asal bukan disclaimer,” tegasnya. Plt Inspektur Tabanan Made Urip Gunawan menjelaskan, opini disclaimer bukan semata-mata karena tata kelola keuangan BRSUD. Disclaimer yang muncul karena 4 poin yakni 2 poin untuk asset dan 2 poin untuk BRSUD Tabanan. “Tanpa temuan di BRSUD pun, Tabanan tetap disclaimer. Ini ibarat seperti bisul yang tinggal menunggu waktu untuk pecah. Ancaman disclaimer sudah terjadi sejak tiga tahun lalu,” ungkap Urip. W-004

Penentuan Tarif Angkutan Temui Jalan Buntu

Bupati Made Gianyar sedang meninjau kelompok pemulung Samjaemas

Atasi Sampah Plastik

Bupati Made Gianyar Resmikan Kelompok Pemulung “Samjaemas” BANGLI-Fajar Bali Dalam mengatasi persoalan sampah plastik yang masih menjadi persoalan serius di Bangli, Bupati Bangli Made Gianyar,SH,M.Hum, Kamis (27/6) mengukuhkan Kelompok Pemulung Sampah Jadi Emas (Samjaemas) Bulan Palapa Desa Landih Bangli. Acara yang digelar di TPA Regional Bali Timur, dihadiri oleh Kabag Program BRI Kanwil Denpasar Syahadat, Kepala BRI Wilayah Bangli Meidri Agung Cahyanto, Kadis P3 Kab Bangli Ir. Wayan Sukartana, Kadis Tata Kota Kab Bangli I.B. Wediatmika, Kepala BLH Kab Bangli I.B. Armaya, Camat Bangli Riana Putra, Muspika Kecamatan Bangli, Kepala Desa Landih Wayan Jamin , Ketua Samjaemas Komang Soni dan anggota Kelompok Samjaemas Desa Landih. Pengukuhan ini ditandai dengan penandatanganan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga awal Kelompok Samjaemas oleh Bupati Bangli Made Gianyar. Ketua Kelompok Pemulung Samjaemas Bulan Palapa Komang Soni mengatakan, latar belakang dari pembentukan

Samjaemas bermula dari adanya fenomena sampah di Kabupaten Bangli yang belum terkelola secara maksimal. Peluang ekonomi hasil memuluh selama ini digarap masyarakat luar. Ternyata merekapun sukses dari hasil memulung sampah. Sehingga masyarakat Desa Landih bersepakat untuk membentuk wadah Samjaemas dengan filosofi sampah jika dimanfaatkan dengan baik merupakan harta karun yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Menurutnya, Samjaemas sudah memiliki 50 orang anggota. Ada tiga misi yang akan dijalankan melalui Samjaemas, yakni pendidikan, sosial dan ekonomi. ‘’Melalui Samjaemas kita ingin memberi pendidikan kepada masyarakat bahwa permasalahan sampah harus diatasi dari sumbernya melalui pemilahan sampah rumah tangga. Melalui Samjaemas kita ingin menjalankan misi sosial dengan penerapan sistem jemput bola terkait pengelolaan sampah, serta misi ekonomi dimana setiap sampah yang kita ambil akan kita hargai,’’ujarnya.

Kedepan Samjaemas tidak hanya melakukan aktifitas pemilahan tetapi bisa mengolah sampah plastik menjadi perabotan rumah tangga. Berdasarkan study banding ke beberapa tempat pengolahan sampah, investasi yang diperlukan untuk membuat pengolahan sampah plastik mencapai Rp 2 Miliar. Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan menyampaikan apresiasi yang tinggi terkait dengan keberadan Kelompok Samjaemas di Desa Landih. Menurutnya keberadaan Samjaemas sejalan dengan empat pilar pembangunan Kabupaten Bangli khususnya dalam bidang ekonomi dan lingkungan. Kata Made Gianyar, untuk penilaian Adipura tidak saja dinilai kebersihan kota tetapi bagaimana pengelolaan sampahnya. “Kita berharap keberadaan Kelompok Pemulung Samjaemas di Desa Landih, secara bertahap akan menjadi soslusi permasalahan sampah di Bangli. Jadi keberadaan Samjaemas akan mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bangli,”ungkapnya. hb

Wujudkan Tabanan Kerthi lan Santhi

SINGARAJA – Fajar Bali Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat beberapa hari lalu kini untuk penentuan tariff angkutan perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Buleleng yang digelar di Dinas Perhubungan kembali menemui jalan buntu. Bahkan setelah naiknya BBM, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng hingga kini belum berani menerima usulan yang diajukan Dewan Perwakilan Cabang Organda Kabupaten Buleleng lantaran beralasan masih menunggu keputusan pihak Mentri Perhubungan pusat. Pertemuan dihadiri Ketua DPC Organda Buleleng, Gede Darmawijaya, Kepolisian Polres Buleleng yang diwakili Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Ronny Riantoko, berlangsung di ruang kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Kamis (27/6) kemarin. Pihak Organda Buleleng tetap mengusulkan kenaikan sebesar 30 persen terhadap tariff angkutan perkotaan dan pedesaan atau lebih tinggi dari patokan pemerintah yang semula antara 15-20 persen. Alasannya, DPC Organda Buleleng juga mempertimbangkan load factor angkutan umum di Buleleng yang kini merosot drastis. Ketua DPC Organda Buleleng, Gede Dharmawijaya mengatakan, usulan tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah. Namun Organda tetap meminta agar pemerintah memberikan subsidi kepada sopir, agar tidak menimbulkan efek lebih besar kepada kehidupan sopir, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak. Dilain sisi menurut Kepala Dishub Buleleng Made Arya Sukerta mengatakan, pemerintah saat ini tidak dalam posisi menerima, namun juga tidak dalam posisi menolak. Ia menegaskan, Dishub Buleleng tetap meminta DPC Organda Buleleng tetap melakukan sosialisasi kepada persatuan sopir yang ada di seluruh Buleleng. Mantan Kabag Hukum Pemkab Buleleng itu menyatakan, Dishub Buleleng baru bisa memberikan kepastian, setelah keputusan dari Menteri Perhubungan terbit. Diperkirakan keputusan itu terbit pada Senin (1/7) pekan depan, bersamaan dengan rencana kenaikan tarif bus antar kota antar provinsi (AKAP).”Kami tidak menolak. Sekarang kami belum bisa menerima, karena belum ada keputusan dari Menteri Perhubungan. Jadi sekarang kami menyusun patokan harga dulu dengan pertimbangan load factor dan psikologis masyarakat juga. Jadi setelah ada keputusan menteri, paling angkanya hanya bergeser sedikit saja. Setelah itu segera ditetapkan,” terangnya usai pertemuan. W-008

FB/Agus

Rapat penentuan tarif angkutan perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Buleleng

Bupati Eka Berbagi Kasih dengan Para Pemangku TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa berbagi kasih dengan menyerahkan bantuan berupa genta dan pakaian adat kepada sejumlah pemangku dari seluruh Kabupaten Tabanan di Kantor Bupati setempat, Kamis ( 27/6 ) kemarin. Acara yang dihadiri pula oleh unsur Muspida, pemuka agama dan kalangan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan tersebut, merupakan bentuk apresiasi terhadap para pemangku yang telah ikut memberikan suntikan semangat dan dorongan motivasi terhadap jalannya pemerintahan di Kabupaten Tabanan dengan

doa-doa tulus yang mereka panjatkan. Bupati Eka dalam sambutannya mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para pemangku mungkin tidak sebanding dengan segala bentuk doa yang telah mereka berikan selama ini. Para pemangku telah ikut mengisi pembangunan secara spiritual di Kabupaten Tabanan. “ Kami hanya ingin sedikit berbagi dengan para pemangku, sebagai bentuk apresiasi serta rasa sujud bhakti kami terhadap para pemangku. Karena mereka telah memberikan doa yang tulus dan ikhlas guna mewujudkan Tabanan ajeg, kerthi lan santhi,” ungkapnya. Orang nomor satu di Tabanan

itu berharap, jalinan silaturahmi yang telah berjalan dengan baik dan kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Tabanan agar terus ditingkatkan . “ Sebagai umat beragama kita wajib menjalankan segala sesuatu sesuai dengan normanorma agama. Kesampingkan rasa egois, tatap masa depan yang lebih baik, tingkatkan rasa persaudaraan serta pupuk kedamaian, satukan hati dan jiwa kita untuk mebangun Tabanan yang kita cintai,” paparnya. Dirinya berharap, seluruh komponen masyarakat agar saling bahu membahu membangun Tabanan, apalagi sampai saat ini kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabu-

paten Tabanan, selalu dijadikan contoh di daerah lain. “ Kerukunan antar umat beragama di Tabanan sampai saat ini selalu dicontoh oleh daerah yang lain. Karenanya saya berharap kepada saudara-saidara sekalian, mari wujudkan Tabanan Serasi di segala bidang dengan doa yang tulus yang lahir dari lubuk hati kita yang paling dalam,” imbuhnya. Acara menjadi semakin meriah dengan dihadirkannya pementasan bondres “ Dadong Rerod” yang mampu mengocok perut semua hadirin dengan diselipkannya beberapa pesan moral yang baik untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. W-004


6

PENDIDIKAN

ISI Denpasar Perpanjang MoU dengan Universitas Petra

Pertemuan ISI dengan Universitas Petra

DENPASAR-Fajar Bali Bertempat di ruang sidang Rektorat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, pada hari Rabu (27/6), Rektor ISI Denpasar, Dr. Arya Sugiharta, S.SKar.,M.Hum, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Kristen Petra Surabaya. Penandatanganan kali ini merupakan perpanjangan MoU yang ketiga kalinya, antara Universitas Kristen Petra dengan ISI Denpasar. Rektor ISI Denpasar mengungkapkan dengan diperpanjangnya MoU hingga ketiga kalinya, berarti kerjasama yang terjadi selama ini sangat baik dan bermanfaat. Selanjutnya, berharap ke

depannya jaringan kerjasama ini diperluas hingga seluruh program studi yang ada di ISI Denpasar. Bagai gayung bersambut, Rektor Universitas Kristen Petra mengungkapkan hal senada dan berharap agar kerjasama ini dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun, “ Karena Bali merupakan pusatnya seni serta merupakan daerah yang representatif dalam perkembangan desain sejak dahulu”, ungkap Rektor Universitas Kristen Petra, Prof. Rolly Intan, M.A.Sc, yang didampingi Dr..Eng, Dekan Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Adrian Dektisa H S.Sn.,M. Si. Rolly Intan sangat antusias dan berharap implementasi dari MoU ini tidak sebatas pertu-

karan dosen sebagaimana yang telah berlangsung sebelumnya, tapi juga berkembang kepada kegiatan lainnya. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, (FSRD) ISI, Dra. Ni Made Rinu, M.Si yang turut hadir dalam acara penandatanganan MoU ini mengucapkan terimakasih kepada Universitas Kristen Petra atas kepercayaannya kepada ISI Denpasar dan berharap seluruh implementasi kegiatan yang berlangsung kedepannya mampu merangkul seluruh Program Studi yang ada di ISI Denpasar. Kemudian di tempat terpisah Ka.Prodi Desain Interior, Drs. Cok Rai Padmanaba, M.Erg, mengungkapkan, bahwa penandatangan MoU ini akan mem-

Tahun Ajaran Baru Serba Baru

berikan dampak positif bagi kedua belah pihak, salah satunya peningkatan nilai akreditasi. Kunjungan singkat Rolly Intan, merupakan sebuah tanda bahwa MoU yang telah berlangsung sebelumnya dipandang berhasil dan membawa dampak positif. Usai menandatangani MoU, acara ramah tamah bersama beberapa pejabat struktural ISI Denpasar yang turut hadir dalam kesempatan ini, yakni Dekan dan PD (pd) Fakultas Seni Pertunjukan, Dekan FSRD, beserta PD, Kepala Biro BAAKK, Ketua LP2M, Ketua Jurusan Desain, Sekretasi Jurusan, Ka.Prodi Desain Interior dan Ka.Prodi Desain Komunikasi Visual. W-017

Pelayanan, SMA PGRI 2 Denpasar akan Tambah Fasilitas

Komang Arta Saputra

DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi tahun ajaran baru semuanya serba baru, di antaranya sekolah baru, murid baru, seragam baru, buku baru, bahkan terdapat juga sekolah juga menambah fasilitas baru. Khusus bagi SMA PGRI 2 Denpasar, menurut Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Komang Arta Saputra, S.Pd. M.Pd, kepada koran ini Kamis (27/6) mengatakan, SMA PGRI 2 akan menambah fasilitas, berupa kamar hotel. Karena SMA PGRI 2 juga sebagai sekolah plus, yakni plus front office, housekeeping dan guiding. Penambahan fasilitas kamar hotel tersebut untuk siswa praktek. Tujuan plus kompetensi keahlian bidang pariwisata ini, sekolah membantu lulusan, agar yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dapat bekerja. Siswa akan melak-

sanakan praktek hingga memiliki kompetensi sesuai bidangnya, sehingga bila bekerja tidak terkendala pada segi kompetensi tersebut. Untuk kebutuhan kompetensi ini, sekolah menjalin kerjasama dengan dunia industri, ujar Arta Saputra. Terkait plus pariwisata ini, maka SMA PGRI 2 memiliki fungsi ganda, dan khusus SMA tetap sama dengan SMA lainnya yang menerapkan kurikulum untuk SMA. Sedangkan plus pariwisata sebagai penambahan kompetensi keahlian yang berbasis bahasa Jepang, agar siswa tidak menganggur setelah merampungkan studi. Setelah bekerja dan memperoleh hasil, maka dapat melanjut studi ke jenjang lebih tinggi, learning by doing, dan itulah inoivasi yang dilakukan SMA PGRI 2 Denpasar. Arta Saputra mengemukakan, selain menambah fasilitas kamar hotel, agar berkompetitif dengan lulusan SMK di dunia industri, maka untuk kebutuhan siswa ,SMA PGRI 2 juga akan menambah fasilitas laboratorium fisika, kimia, biologi dan teknologi informasi. Sedangkan fasilitas gedung untuk proses belajar mengajar telah memadai, dan sekolah memiliki 2 gedung. SMA PGRI 2 telah menye-

diakan ruang belajar 6 kelas, untuk menampung 200 lebih siswa baru pada tahun akademik 2013/2014. Penerimaan siswa baru sejumlah itu, agar mudah melakukan pengawasan serta lebih memantapkan proses pembelajaran. Arta Saputra mengakui, upaya meningkatkan kualitas akan terus dilakukan, sehingga lulusan dapat meraih kursi di PTN. Bila telah diterapkan kurikulum 2013, maka diharapkan kualitas juga semakin didongkrak, sehingga SDM di SMA disiapkan untuk SDM genersi penerus yang mampu berkompetitif dengan negara-negara lainnya. Lulusan SMA PGRI yang berlokasi di Monang-maning ini, terdapat yang telah berhasil sebagai dokter, juga pramugari pada pesawat Garuda, TNI, Polri dan lainnya. Saat ini terdapat juga lulusan yang sedang melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran di luar Bali, ucap Arta Saputra. SMA PGRI 2 sebagai saudara kembar SMAN 4, terus melakukan pembinaan terhadap siswa, baik segi akademik maupun non akademik. Guru-guru SMAN 4 juga mengajar di SMA PGRI 2, sehingga pada segi kualitas mampu mengangkat derajat SMA PGRI 2. Untuk mendukung

proses pembelajaran SMA PGRI 2 , kini telah dilengkapi, ICT, wifi, yang dapat mengakses internet diseluruh lokasi dan kelas. Sehingga lulusan SMA PGRI 2 memiliki life skill yang memadai. Pola pembelajaran juga dengan sistem LCD, agar mempermudah siswa menyerapi ilmu pengetahuan. Sebagai sekolah terakreditasi A, maka PPLP Dasmen PGRI Denpasar, menetapkan SMA PGRI2 sebagai sekolah unggulan. Sekolah ini sebagai satu –satunya sekolah swasta di Denpasar, yang mendapat kepercayaan dari Dirjen Pembinaan Peningkatan Mutu Pendidikan, sebagai sekolah berbasis keunggulan lokal. Dalam kegiatan edukasi, institusi ini mendukung pemerintah dalam meyukseskan wajib belajar 12 tahun. Dukungan tersebut, SMA PGRI 2 ikut mengurangi angka drop out, dengan menyalurkan beasiswa. Selain itu juga terdapat beasiswa BKMM bagi siswa yang kurang mampu serta beasiswa kepada siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Khusus non akadamik, pada Porsenijar tahun ini, SMA PGRI 2 meraij juara I, dan III pencak silat, puisi jura III, dan paduan suara juara harapan III , tutur Arta Saputra. R-008

FAJA R BALI Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Verifikasi, SMAN/SMKN Dijubeli Calon Siswa dan Orangtua DENPASAR-Fajar Bali. Kesibukan SMA/SMKN menyambut tahun akademik 2013/2014 diseluruh Indonesia, kini mulai tercermin. Kesibukan itu juga tercermin diseluruh SMAN/SMKN di Denpasar. Hasil pantauan Fajar Bali disejumlah SMAN/SMKN di Denpsar Kamis (27/6), calon siswa didampingi orangtua, memadati halaman dan loket untuk melakukan verifikasi.Sejumlah sekolah itu, di antaranya SMKN 4 Denpasar, dan SMKN 1 Ubung. Verifikasi langsung ke sekolah tujuan, setelah calon siswa yang membutuhkan SMAN/SMKN mendaftarkan diri secara online. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Made Merta, yang juga menangani penerimaan siswa pindah rayon ke Denpasar Rabu (26/6). Calon-calon generasi emas ini, merupakan bagian penting dalam ikut menentukan SDM Indonesia ke depan, agar sejajar dengan negara-negara yang telah maju. Namun bila tidak meraih kursi di SMAN/ SMKN, karena standar nilai Ujian Nasional (UN) tidak memenuhi syarat, maka bersiapsiaplah ke sekolah swasta. Sekolah negeri atau swasta sama saja, tergantung siswa itu sendiri. Bila rajin belajar, ketika nilai UN SMP tidak dapat kursi di SMAN/SMKN, maka ketika di sekolah swasta kemampaun meningkat, maka terdapat kemajauan pada diri. Seperti yang diungkapkan sejumlah kepala sekolah (Kasek), yang penting rajin belajar, disiplin dan berkarakter. Tidak ubahnya

Calon siswa didampingi orangtua sibuk lakukan verifikasi di SMAKN 1 Ubung

bidang non akademik, bila pada Porsenijar raih juara IIIatau juara harapan, maka ketika di SMA/ SMK swasta, bila ditingkatkan prestasi juga akan meningkat. Banyak lulusan sekolah swasta yang telah meraih suskes, baik sebagai pejabat pada eksekutif dan legislatif, juga sebagai tenaga medis serta lannya. Selain itu prestasi juga lebih meningkat, didukung kurikulum baru 2013, dan krikuluim ini mengangkat derajat dunia pendidikan, baik negeri maupun swasta. Bagi siswa yang keluarganya tidak mampu serta berprestasi, pemerintah juga mendukung melalui beasiswa. Oleh karena itu tingkatkan semangat edukasi pada diri, agar dapat meraih masa depan yang lebih. R-008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005 1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 14 Januari s/d 6 April 2013 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 13.00 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 17 April s/d 6 Juli 2013 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001


EKOWISATA

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

ASITA Keluhkan Pasar Eropa Menurun Myanmar Mulai Saingi Bali

DENPASAR - Fajar Bali Wakil Ketua ASITA Bali I Putu Winastra mengatakan, berbagai isu tersebut mulai dari masalah kemacetan, harga tiket ke Indonesia cukup mahal, masalah kebersihan hingga semakin menumpuknya pembangunan hotel di Badung Selatan. “Isu di luar mengatakan bahwa Bali tidak peduli terhadap isu global seperti masalah sampah plastik. Selain itu, kemacetan dan pembangunan hotel - hotel di kawasan Bali Selatan juga menjadi isu utama serta mahalnya harga tiket pesawat ke Indonesia,” ungkap Winastra yang didampingi Ketua ASITA Bali I Ketut Ardana dan Sekretaris I.G. Ayu Purnamawati Jumat kemarin (27/6). Selain itu Winastra menambahkan, menurunnya pasar Eropa juga disebabkan adanya pesaing baru. Saat ini, lanjutnya, negara Myanmar sedang gencar melakukan berbagai terobosan dalam mengembangkan dan mengenalkan negara tersebut

FB/IST

IGN Rai Suryawijaya

ke belahan negara - negara di Eropa. “Mereka (pelaku pariwisata Myanmar) berkunjung ke berbagai negara Eropa dan mengundang stakeholder pariwisata dan wartawan benua tersebut untuk datang ke Myanmar,” kata Winastra. Winastra memandang langkah ini perlu dicontoh agar ke depannya pasar Eropa ini tetap bertahan dan nama Bali tetap terjaga di Eropa. “Bali agar mencontoh Myanmar. Negara tersebut kini mulai menjadi saingan Bali,” ungkapnya. Terkait masalah penerbangan juga dikeluhkan Winastra. Dirinya menyebut saat ini, tidak adanya direct flight (penerbangan langsung) menjadi salah satu faktor menurunnya wisatawan Eropa yang datang ke Bali. “Kalau dulu kan banyak maskapai penerbangan Eropa. Jadi banyak penerbangan yang langsung ke Bali,” ujarnya. Saat ini kata Winastra, menurunnya turis Eropa juga akibat

FB/RONY

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali mengeluhkan menurunnya pasar wisatawan asal Benua Eropa. Hal ini ditengarai berbagai isu tentang Bali yang beredar di benua tersebut, salah satunya kemacetan

Ketua ASITA Bali I Ketut Ardhana didampingi Wakil Ketua I Putu Winastra dan Sekretaris I.G. Ayu Purnamawati. dari banyaknya penerbangan yang berakhir di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tentu hal ini juga berimbas ke tingkat hunian hotel. “Misalkan wisatawan berlibur 7 hari ke Indonesia. 4 hari di Bali, sisanya ke Lombok,” tegasnya. Sementara itu I Ketut Ardhana selaku Ketua ASITA Bali mengakui bahwa penurunan kunjungan wisatawan Eropa beberapa tahun terakhir men-

galami penurunan. Bahkan lanjut Ardana, penurunan terjadi di angka 30 hingga 40 persen. “Kita sangat prihatin dengan kondisi sekarang. Memang ada pasar Cina yang bisa jadi akan menempati urutan teratas, namun kita berharap pasar Eropa masih tetap terjaga. Penurunan wisatawan asal Eropa sebesar 30 - 40 persen,” sebut Ardhana. Ardhana menambahkan, walaupun sekarang wisatawan

Asia khususnya Cina mulai mendominasi tapi alangkah lebih bagus bisa me maintenance semua pasar. Dan turis Eropa merupakan pasar tradisional yang perlu dijaga. “Semua stakeholder harus saling membantu. Sebagai pelaku industri pariwisata, kami hanya bisa menyarankan dan langkah nyatanya harus dari pemerintah,” tegas Ardhana. W-011

MANGUPURA-Fajar Bali Rencana Badung membuat Peraturan Daerah (Perda) Rumah Kos direspon kalangan pelaku industri pariwisata. Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung mendorong rumah kos segera diperdakan. “Kami sangat setuju kalau rumah kos dibuatkan aturan, ini sangat penting untuk mendata keberadaan rumah kos,”

ungkap Ketua PHRI Badung, IGN Rai Suryawijaya, Kamis (27/6). Menurut Rai Surya, rumah kos perlu diklasifikasikan, baik dari jumlah kamar maupun fasilitas yang diberikan. Bukan semata-mata dilihat dari pajaknya tetapi ditekankan pada penertiban dan keamanannya. Dengan dibuatkannya perda, pemerintah lebih mudah

melakukan pendataan. Ini sangat penting, mengingat penghuni rumah kos kebanyakan adalah pendatang. “Ini untuk antisipasi keamanan, karena Bali sebagai daerah pariwisata rawan isu keamanan,” ujarnya. Dengan adanya aturan, tandasnnya, pendataan akan lebih akurat, termasuk pendataan penghuni rumah kos. “Ini juga untuk menghindari dijadikan sarang teroris,” ucapnya.

Terlebih lagi, imbuhnya, banyak orang asing yang memilih tinggal di kos elite atau sejenis apartemen. Sehingga, rumah kos atau apartemen juga harus dijaga keamanannya. Apa keberadaan kos elite ‘mengancam’ okupansi hotel? Rai Surya menyatakan, rumah kos elite tidak dianggap sebagai saingan. Meskipun, tidak dipungkiri, banyak wisatawan terutama

harga jual emas saat ini. Menurutnya, seandainya emas dijual di harga 1.000 dollar AS per ounce, maka produsen emas masih mendulang keuntungan 200 dollar AS sampai 300 dollar AS per ounce. “Karena ongkos produksi emas sekitar 700–800 dollar AS per ounce,”

jelas Leo. Atas pertimbangan produksi itu, Leo menilai penurunan harga emas masih logis terjadi. “Sebaiknya tunggu harga emas itu sampai titik terbawahnya, barulah membeli. Bagi yang sudah membeli di harga 1.500 dollar AS per ounce, siap-siap

saja cut loss,” terangnya. Penilaian dari Leo cukup beralasan, apalagi Goldman Sachs Group Inc memangkas proyeksi harga emas hingga 2014 mendatang. Dalam laporannya yang dirilis hari awal pekan ini, Goldman memangkas prediksi harga

PHRI Dorong Rumah Kos Diperdakan

Harga Emas Dipastikan Melorot JAKARTA-Fajar Bali M e m b a i k n ya e k o n o m i Amerika Serikat (AS) dan bersinarnya kinerja bursanya membuat investor emas pantas khawatir. Sebab, perbaikan ekonomi AS bisa mengalihkan kepercayaan investor dari emas ke produk investasi lain seperti saham dan obligasi. Setidaknya, ini adalah pandangan dari pengamat investasi Leo Hadi Loe. Menurut Leo, kondisi harga emas yang berada di posisi 1.240,30 dollar AS per ounce masih berpotensi untuk turun lagi. “Harga di atas 1.200 dollar AS itu masih bisa turun lagi,” terang Leo, di Jakarta, Kamis (27/6). Menurut Leo, jika ekonomi AS dan bursa saham AS terus menggeliat naik, maka emas bisa ditinggalkan. Investor akan melihat keuntungan yang menjanjikan di saham dan obligasi. Potensi penurunan emas lainnya adalah biaya produksi emas yang masih di bawah DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939

????

Mau Usaha TANPA RUGI… . .

KERIPIK SINGKONG Pedas

BALAREA

Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442

DIBUTUHKAN ACCOUNTING

Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com

emas tahun depan menjadi 1.050 dollar AS per troy ounce dari sebelumnya 1.270 dollar AS per troy ounce. Menurut analis Goldman, Damien Courvalin dan Jeffrey Currie, saat ini investor mencemaskan langkah The Federal Reserve yang berencana mengurangi kebijakan quantitative easing hingga akhir tahun ini dan menghentikannya pada pertengahan tahun depan. KP

RALAT PENGUMUMAN LELANG

Sehubungan dengan Pengumuman Lelang Kedua yang terbit pada Harian Fajar Bali tanggal 27 Juni 2013, dimana terdapat kekeliruan yaitu : - Tempat, tertulis Kantor PT. Balai Lelang Bali – Indonesia, seharusnya Kantor PT. Balai Lelang Bali – Indonesia, Jl. Cokroaminoto No. 13 Ubung Denpasar. - Luas, tertulis Luas m2, seharusnya Luas 100 m2. PT. Balai Lelang Bali – Indonesia ttd I MADE PUTRA SEDANA Direktur

Denpasar, 28 Juni 2013 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk ttd Maindra Aritomo Indium RLW Manager

7 Ditjen Pajak: Pajak UKM Mudahkan Pelaku Usaha Direktorat Jenderal Pajak membantah pengenaan pajak untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak berazaskan keadilan. Kepala Seksi Hubungan Eksternal Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Chandra Budi, mengatakan setiap wajib pajak orang, pribadi dan badan yang telah memenuhi persyaratan warga negara Indonesia atau badan usaha yang didirkan Indonesia harus memilik nomor pokok wajib pajak (NPWP). “Sehingga, sepanjang pelaku usaha UKM memenuhi syarat subjektif dan objektif sebagaimana diatur dalam UndangUndang Perpajakan, maka mereka wajib menjadi wajib pajak dan menjalankan kewajiban perpajakannya, yaitu membayar dan melaporkan pajak terutang,” kata Chandra dalam pernyataan tertulisnya. Hal tersebut menanggapi pernyataan dari Ekonom Faisal Basri yang mengkritik aturan pajak untuk para pelaku usaha mikro. Menurut Chandra, karena karakteristik UKM dalam usahanya tidak melakukan pembukuan, namun berbasis pada transaksi tunai membuat sektor tersebut tidak bankable dan creditable. “Maka penerbitan PP Nomor 46 Tahun 2013 dapat dikatakan sebagai bentuk kesederhanaan atau kemudahan bagi wajib pajak dengan peredaran bruto (omzet) dibawah Rp 4,8M atau lebih dikenal dengan pelaku usaha UKM, untuk menjalankan kewajiban perpajakannya,” katanya. Menurut Chandra, sebagian besar pelaku UKM saat ini tidak melakukan pembukuan sehingga kesulitan menghitung laba rugi dengan tepat. Oleh karena itu, dilakukan deemed (penentuan) atas biaya-biaya pengurang penghasilan bruto dalam perhitungan pajaknya. “Sehingga penentuan tarif 1 persen dari omzet sudah memperhitungan perhitungan rugi laba wajib pajak.” Selain itu, PP 46 2013 ini juga memberikan insentif lain berupa tarif pajak yang lebih rendah daripada tarif normal (sesuai dengan Pasal 17 UU PPh). “Perhitungan sederhananya, dengan asumsi rata-rata laba UKM berkisar 7 persen dari omzet, maka tarif 1 persen berdasarkan omzet tersebut hanya akan setara dengan 14,3 persen dari laba usaha,” katanya. Sehingga, kata Chandra, tarif ini lebih kecil daripada tarif sesuai dengan Pasal 17 UU PPh sebesar 25 persen untuk wajib pajak badan atau 15 persen untuk wajib pajak orang pribadi dengan laba antara Rp 50 juta hingga Rp 250 juta setahun. “Oleh karena itu, tidak benar pengenaan pajak bagi UKM melanggar keadilan, tetapi justru memberikan kemudahan dan insentif bagi pelaku UKM dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.” TP

yang memiliki masa tinggal lama memilih rumah kos, rumah sewa atupun apartemen. “Ya tau sendiri, kunjungan wisatawan terus meningkat, tapi okupansi hotel segitusegitu saja. Mereka (wisatawan,red) ini menginap dimana,” tukasnya. Tapi baginya yang terpenting adalah bisa menjaga keamanan. Bagian lain dia meminta,

perda rumah kos disosialisasikan kepada masyarakat khususnya pada pemilik rumah kos. “Pemerintah harus gencar mensosialisasikan ini,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, DPRD Badung membuat perda inisiatif tentang rumah kos. Pansus Ranperda rumah kos juga telah mengundang akademisi untuk membuat kajiannya. W-006


OTOMOTIF

8

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Umur 12 Tahun Punya 3 Ferrari Menghasilkan uang sebesar US$ 13 juta bagi sebagian dari kita mungkin merupakan suatu hal yang amat sulit, apalagi dengan tingkat kemiskinan di Negara kita yang seperti ini. Belum lagi naiknya harga BBM baru-baru ini, otomatis orang Indonesia (yang ekonominya biasa saja) akan berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi bocah berusia 12 tahun ini. Memiliki penghasilan yang luar biasa, ia tenang saja saat menghabiskan penghasilannya dengan sesuka hatinya. Dua tahun yang lalu, ketika masih berusia 9 tahun, bocah bernama Collum asal Inggris ini menciptakan sebuah aplikasi. Kemudian aplikasi tersebut dibeli oleh Google dengan harga US$ 13 juta yang setara dengan Rp 130 milyar. Apa yang dilakukan bocah itu dengan uangnya? Tentu saja membeli mainan. Namun mainan yang dibeli Collum adalah supercar Ferrari 355 yang pernah bermain dalam salah satu film James Bond. Bocah ini kini sudah berusia 12 tahun. Dan garasi rumahnya saat ini dihiasi dengan 2 unit supercar tambahan yang baru ia beli. Satu unit Ferrari 458 dan 599 GTO kini masuk ke dalam koleksi mobil mainan bocah ini. OB

FB/IST

Kepolisian RI Pamer Mobil Patroli Lamborghini

Ke p o l i s i a n I n d o n e s i a sepertinya tidak mau ketinggalan dengan kepolisian negara lain dalam hal armada patroli. Kepolisian Indonesia juga mendesain Lamborghini Gallardo sebagai mobil patroli, layaknya penegak disiplin di negeri kaya minyak Dubai. Tidak hanya Lamborghini, ada juga supercar Lotus dan Jeep Rubicon juga ikut menjadi mobil yang berdesain armada patroli kepolisian Indonesia. Namun sayangnya mobilm o b i l m e wa h i n i b u ka n sebagai armada resmi tapi hanya sebagai objek dalam ajang lomba fotografi di kawasan Kota Tua, Jakarta. Lomba yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-67 Bhayangkara pada 1 Juli 2013 mendatang.

FB/IST

Polres Jakarta utara bekerjasama dengan Masyarakat itu memamerkan mobil sport mewah seperti halnya yang dilakukan kepolisian Dubai. Meskipun Kepolisian

I n d o n e s i a s a n ga t m e n g inginkan armada patroli mobil-mobil sport, namun sayangnya lalu-lintas dan a n g g a ra n n e g a ra b e l u m bisa untuk mewujudkan hal tersebut. OB

Suzuki Indonesia Siapkan Penantang Kawasaki Z800

FB/IST

Benar-benar ‘gila’ dan semakin ‘memanas’ saja persaingan pasar otomotif Tanah Air khususnya kelas sportbike premium tahun ini. Tidak cukup Yamaha saja yang ‘sesumbar’, Kawasaki secara nyata akan me-

luncurkan moge sportbike Z800 pada 20 Juni 2013. Kini secara pelan namun pasti ternyata PT Suzuki Indomobil Indonesia (SIM) j u ga p u nya j a g o a n ya n g akan diaspalkan di Tanah Air. Fakta, melalui pantauan tim otosia.com via TPT on-

line Kemenperin Indonesia, didapati nama pabrikan ini (SIM) mendaftarkan sebuah kode Suzuki GSR 750. Setelah kita lacak penamp a k a n s o s o k nya s e p e r t i apa, sungguh mengejutkan, Suzuki ternyata mempersiapkan sport nakedbike yang memang bernama Suzuki GSR 750. Sebuah sportbike dengan tampilan garang yang tidak kalah dengan Kawasaki Z800 maupun Yamaha FZ8 yang dikabarkan akan s e g e ra m e ny u s u l u n t u k merasakan panasnya aspal Indonesia. Tiga moge sport nakedbike, tiga pabrikan besar a s a l J e p a n g , m e r u p a ka n pertarungan yang diprediksi akan sengit pada tahun ini. Dari penelusuran kami, Suzuki GSR 750 yang bermesin 749cc ini di Eropa dijual sekitar £6,999 atau setara Rp 108,5 juta. OB

Pagani Huayra Siap Hebohkan Transformers 4

Dapat dipastikan film terbaru garapan Michael Bay yakni Transformers 4 bakal semakin seru dan menegangkan. Alur cerita yang akan disajikan masih belum diketahui, namun satu demi satu jajaran calon mobil robotnya mulai diperlihatkan di web resmi Michael Bay. Untuk kelas supercar pada film anyar Transformer ini beberapa waktu lalu diketahui total ada tiga. Di antaranya ada Bugatti Veyron, Lamborghini Aventador LP 700-4 dan New Chevrolet Corvette Stingray 2014. Namun Michael Bay kembali memberi sebuah kejutan bahwa supercar istimewa yaitu Pagani Huayra juga akan ikut menjadi robot baru di Transformers 4 ini. Bay memang terlihat me-

FB/IST

masang strategi khusus bagi para penggemar film robot ini. Dengan memberi bocoran kendaraan-kendaraan baru ya n g a ka n d i p e rg u n a ka n baik untuk kubu Autobot

maupun pasukan Decepticon. Pagani Huayra merupakan supercar yang berasal dari nama dewa angin dan dibekali jantung pacu milik AMG berkapasitas 6.0 liter

V12 twin-turbocharger. Hasilnya tenaga yang sanggup dihasilkan mencapai 700 hp dengan torsi puncak 1.000 Nm. Bakal seru dan membuat penasaran tentunya Transformers 4 ini. OB

Unimog yang dijual kali i n i m e r u p a k a n p ro d u k s i antara tahun 1985-1989. Memiliki mesin diesel turbo berkapasitas 6.7 liter disertai dengan sistem penggerak empat roda. Untuk Un-

imog, pihak ADF menjualnya dengan harga kisaran AUS$ 40.000 yang setara dengan Rp 356 jutaan. Sedangkan untuk Land Rover dengan model M ercedes-B enz GWagen dijual dengan harga

AUS$ 15.000 atau sekitar Rp 137 jutaan. Bagi Anda yang tertarik silahkan langsung menuju g u d a n g Au s t ra l i a n Fo rc e Machinery di wilayah Minto, sebelah Selatan Sidney. OB

Shell Lubricants meluncurkan produk pelumas mesin mobil full sintetis Shell Helix HX8 5W-30 (HX8) di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara untuk memasarkan produk Shell Helix HX8. “Kehadiran Shell Helix HX8 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelumas mobil modern yang ada di Indonesia dengan berbagai kondisi lalu lintas yang dihadapi setiap harinya,” ujar DR Johari Jalil, Direktur/GM Lubricants & Commercial Fuels PT Shell Indonesia, di sela-sela peluncuran di Jakarta, Kamis (20/6). Shell Helix HX8 diformulasikan dari minyak dasar sintetis

berkualitas dan aditif yang memberikan daya pembersih dan perlindungan lebih baik dibandingkan dengan minyak mineral biasa. Tingkat viskositasnya yang rendah memungkinkan mesin lebih mudah dinyalakan meski dalam keadaan dingin (cold start) dan membantu mengurangi konsumsi pelumas. “Berkat teknologi Active Cleansing unggulan Shell, Shell Helix HX8 membantu para pemilik mobil untuk menjaga performa mesin mobil tetap optimal hingga waktu servis tiba,” kata Johari. Teknologi Active Cleasing pada Shell Helix HX8 juga diklaim mampu menjaga mesin

tetap bersih dengan mencegah penimbunan kerak dan kotoran secara terus menerus. Selain itu, dengan formulasi viskositas rendahnya yang unik Shell Helix HX8 sanggup meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada pengurangan emisi. Shell Helix HX8 juga diciptakan untuk bisa berdaptasi dengan berbagai cuaca sehingga membuat mesin tetap mudah digunakan dalam keadaan cuaca dingin sekalipun. Sebelumnya, Shell Lubricants telah menghadirkan rangkaian pelumas mobil Shell Helix yaitu Shell Helix Ultra, HX7/ HX7 Diesel, HX5/HX5 Diesel, dan HX3. OB

Truk Militer Australia Ini Dijual Ke Publik Saat ini Australian Defence Force (ADF) tengah cuci gudang. Beberapa kendaraan militer mereka dijual ke publik. siapa pun yang berminat (dan mampu) boleh membelinya. Sejumlah kendaraan yang dijual ADF yaitu Land Rover, Unimog dan Mack Rig. Semuanya masih lengkap dengan balutan cat loreng hijau khas kendaraan militer. Kendaraan-kendaraan ini rata-rata sudah pernah mengabdi pada negara mereka, Australia. Hal ini dilakukan karena masa pakai semua kendaraan tersebut sudah habis dan tidak layak lagi untuk dipakai ke medan pertempuran. Salah satu yang paling populer dan banyak diminati adalah truk produksi Mercedes-Benz, Unimog. Truk super ini memilki kemampuan menanjak dan traksi yang hebat serta tangguh dalam menjelajahi berbagai medan.

FB/IST

Indonesia Negara Pertama di ASEAN Terima Shell Helix HX8

FB/IST


POLITIK

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Gerindra Klaim Prabowo Sukses Angkat Jokowi Jadi Capres Potensial Capreskan Jokowi di 2019 JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungguli capres Gerindra Prabowo Subianto di survei LIPI. Hal ini tak dianggap Gerindra sebagai kekalahan. “Justru itu menunjukkan bahwa Pak Prabowo berhasil untuk mengangkat Pak Jokowi dari seorang pemimpin lokal di Solo menjadi seorang calon pemimpin nasional,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Huta-

FB/IST

Ray Misno

DENPASAR-Fajar Bali Hingga memasuki hari terakhir Kamis (27/6) KPUD Kota Denpasar tidak ada menerima tanggapan, sanggahan, atau protes dari masyarakat atas nama-nama calon legislatif yang masuk dalam daftar caleg semetara (DCS).

barat, kepada detikcom, Kamis (27/6/2013). Menurutnya, Prabowo yang mengangkat Jokowi dari Wali Kota Solo menjadi kandidat cagub DKI Jakarta. Kemudian Jokowi menang dan menjadi fenomena sampai saat ini. “Dengan jadi gubernur DKI Jakarta kan jadi terkenal, peran Pak Prabowo sangat besar mendorong Pak Jokowi jadi gubernur DKI Jakarta,” kata Martin.

Karena itu Gerindra tak menganggap Jokowi sebagai pesaing. Menurutnya ruang Jokowi untuk nyapres bukan di 2014. Partai Gerindra menilai saat ini belum waktunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) nyapres. Jokowi dianggap tokoh lokal yang masih harus dipoles. “Kalau Gerindra tetap berpendapat bahwa Gerindra mencalonkan Pak Jokowi menjadi

capres di 2019,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, Kamis (27/6/2013). Menurutnya Jokowi masih harus ditambah jam terbang. Meskipun elektabilitas Jokowi saat ini jauh di atas Prabowo. “Karena menjadi pemimpin itu memerlukan pengenalan yang lebih mendalam dari Sabang sampai Merauke. Disamping itu kan masyarakat menuntut Jokowi

harus berhasil sebagai pemimpin di Ibu Kota untuk menjadi contoh bagi provinsi yang lain,” katanya diplomatis. Gerindra tak melihat Jokowi telah mengalahkan Prabowo. Gerindra mengklaim karena Prabowo-lah Jokowi muncul sebagai tokoh fenomenal. “Oh tidak. Ini keberhasilan Pak Prabowo untuk mendorong seorang pemimpin daerah menjadi calon gubernur DKI Jakarta,” tegasnya. NE

Pihak KPUD Denpasar memeberikan tenggang waktu dua pekan kepada masyarakat setelah diumumkan di media massa, untuk mengajukan sanggahan, protes terhadap nama caleg yang diajukan masing-masing parpol peserta Pemilu. Ketua KPUD Kota Denpasar, I Made Gede Ray Misno, ST, M.Si., membenarkan, selama masa sanggah tak satu pun masyarakat mengajukan keberatan terhadap nama caleg yang tercantum dalam DCS itu. “Kalau ada sanggahan dari masyarakat masih ada waktu dari masing-masing partai politik melakukan klarifikasi dan tidak langsung dicoret,’’ ungkap Ray Misno didampingi Pokja Pencalegan, Dra. IGA. Diah Yuniti, M.Si., Kamis (27/6) kemarin. Jika ada sanggahan,

lanjut Ray Misno, secepatnya meneruskan ke parpol bersangkutan. Kemudia pengurus parpol akan menghubungi calegnya yang melakukan pelanggaran adminstrasi maupun yang lainnnya. Selain, parpol melakukan klarifikasi terhadap keluhan masyarakat, KPU juga melakukan verifikasi faktual terhadap masyarakat. Apakah benar caleg yang dilaporkan melakukan pelanggaran. “Kita tidak langsung melakukan pencoretan terhadap caleg yang diprotes masyarakat. Namun kita tetap melakukan verifikasi terhadap caleg tersebut,’’ ujar Ray Misno. Dijelaskan, kalau ada laporan pidana terhadap caleg, KPU akan menindaklanjuti ke pengadilan dan kepolisian. Kalau pelanggaran caleg beru-

pa adminstrasi, seperti ijazah, namun masyarakat melaporkan bahwa ijazah yang dipakai tidak sesuai maka akan tetap dintindaklanjuti dan tidak serta merta menggugurkan caleg dari DCS. Kalau ada caleg melakukan tindak pidana, meninggal dunia, mengundurkan diri dan melakukan pelanggaran lainnnya sampai batas 1 Agustus 2013, maka caleg bersangkutan akan diganti. “Kalau ada pengganti caleg yang bermasalah dan mengundurkan diri, kami minta berkasnya harus lengkap disetor ke KPU sebelum 1 Agustus mendatang,’’ ucapnya. Sebelumnya diberitakan, caleg yang masuk DCS sebanyak 372 orang dari 12 partai politik tersebar di empat kecamatan dengan lima daerah pemilihan untuk memperebut-

kan 45 kursi di DPRD Kota Denpasar. Selain itu, ada empat caleg yang digugurkan sebelum DCS, karena tidak melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan. Bahkan, tahap pertama sudah disampaikan ke parpol masing-masing caleg yang digugurkan untuk melakukan perbaikan administrasi. Caleg yang digugurkan ada yang melakukan tindak pidana, di bawah umur dan berkasnya tidak lengkap sampai batas waktu yang telah ditentukan. “Semua itu sudah kami sampaikan ke partai saat tahap perbaikan dari tanggal 9 hingga 22 Mei. Ternyata pihak partai tidak melakukan perbaikan, sehingga keempat caleg tersebut digugurkan, namun diganti oleh partainya,’’ pungkas Ray Misno. R-004/ R-007

berupa mikroteks. Usulan menggunakan sistem mikroteks inipun sejatinya dicetuskan oleh saksisaksi yang akan bertugas dalam Pilkada Klungkung. Tujuanya, agar formulir C1 tidak buram, seperti dalam Pilgub Bali 15 Mei 2013 lalu. Di samping itu, mikroteks juga diyakini dapat menghindari upaya pemalsuan C1 oleh oknum nakal. Sebab, jika sudah menggunakan mikroteks upaya pemalsuan akan sulit dilakukan, karena masingmasing formulir sudah berisi kode pengaman yang berbeda.

“Tujuan penggunaan mikroteks ini kan untuk menghindari pemalsuan, karena hanya alat khusus yang dapat membaca kode pengaman dalam mikroteks,” ujar Parwata. Lebih lanjut, Parwata menjabarkan formulir dan lampiran C1 yang dilengkapi oleh mikroteks akan dibagikan ke masing-masing TPS. Yang berhak untuk memegang C1 ini adalah, saksi dari masing-masing kandidat, Panwaslu, KPS, dan PPK. Di samping itu, formulir C1 tersebut juga akan dimasukkan ke dalam kotak suara. Formulir C1 (Cata-

tan pelaksanaan pungutan suara dan penghitungan suara pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah di tempat pungutan suara) yang dilengkapi dengan mikroteks juga dipastikan tidak akan menambah biaya percetakan logistic Pilkada. Sementara agenda kemarin adalah jadwal terakhir KPUD Klungkung melangsungkan tahapan pemeriksaan kesehatan calon kandidat. Bertempat di RSUD Klungkung, Paket A. A Gde Anom dan I Wayan Regeg, serta Paket Rasa (Tjokorda Raka Putra- Putu

DCS di Denpasar Nihil Sanggahan

Cegah Pemalsuan, KPUD Klungkung Mikrotekskan Formulir C1

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna menghindari saling klaim keakuratan formulir C1 antar para kandidat di Pilkada Klungkung, KPUD sudah menyiapkan jurus jitu, dengan melengkapi formulir C1 dan lampiran C1 dengan sistem mikroteks. Hal inipun dilakukan pasca kisruh yang disebabkan oleh adu keakuratan formulir C1 dalam Pilgub Bali, 15 Mei 2013 lalu. Keputusan untuk mengunakan sistem mikroteks inipun sudah berdasar pada Keputusan KPU nomor 17 tahun 2010 tentang pengadaan dan distribusi logistik. Ketua KPUD Klungkung, A.A Gde Parwata, Kamis (26/6) kemarin menyampaikan bahwa mikroteks bukanlah sistem baru. Mikroteks disebutkan sebagai sebuah sistem atau semacam kode pengaman tak terlihat yang akan dicantumkan di formulir C1. Kode terebut hanya dapat terbaca oleh alat khusus, dan hanya diketahui oleh pihak pencetak logistik Pilkada. Bahkan di dalam Peraturan KPU nomor 17 tahun 2010 tentang pengadaan dan distribusi logistik sudah dijabarkan dengan jelas. Tepatnya pasal 23, yang isinya untuk pengamanan KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota, mencetak formulir model C1KWKKPU dan lampiran model C1-KWKKPU dan formulir lampiran model DA 1-KWKKPU yang diberi tanda khusus lain

PENGUMUMAN RENCANA AKUISISI

- Dengan ini diumumkan rencana akuisisi dengan pembelian sebahagian saham-saham yang dimiliki oleh CROWNYEAR FINANCE LIMITED dan BUPATI VOLDEN SIMANJUNTAK, di dalam “PT. PINISI DUTA BAHARI”, berkedudukan di Kota Denpasar, oleh dengan ringkasan proposal sebagai berikut: ------------------------- Pihak yang akan mengakuisisi : SEATREK LIMITED dan GEDE ASTAWA A. MAD. PAR ; -------------- Alasan dilakukannya akuisisi : CROWNYEAR FINANCE LIMITED dan BUPATI VOLDEN SIMANJUNTAK bermaksud untuk menarik diri dari “PT. PINISI DUTA BAHARI”. -- ---------------------------------------------------------------------- Jumlah saham yang akan diakuisisi : 16 (enam belas) lembar . --------------------------------------------------------- Kesiapan pendanaan : Pembayaran akan dilakukan secara tunai. ------------------------------------- Cara penyelesaian atas hak pemegang saham yang tidak setuju terhadap akuisisi atas perusahaan : Diusahakan untuk dilakukan pembelian atas saham milik pemegang saham yang tidak menyetujui akuisisi dengan harga pasar yang wajar. --------------------------------------------------------------------------------------- Cara penyelesaian atas status karyawan dari perusahaan yang diakuisisi : Tidak ada rencana rasionalisasi maupun pengurangan karyawan perusahaan yang diakuisisi. ----------------------------------------------------- Prakiraan waktu pelaksaan akuisisi : 14 (empat belas) hari setelah tanggal pengumuman ini. --------------------“PT. PINISI DUTA BAHARI” Direksi

FB/IST

A.A Parwata

Tika Winawan) mendapat giiliran terakhir untuk dites. Selanjutnya hasil tes kesehatan diplenokan oleh Tim pemeriksa pada tanggal 29 Juni dan diumumkan pada tanggal 30 Juni 2013 mendatang. Setelah menjalani tes tersebut, berikutnya para calon kandidat akan memasuki tahap penetapan kandidat pada tanggal 8 Juli dan pengambilan nomor urut pada 9 Juli 2013. W-019/R-007

9 Sembilan Anggota DPRD Karangasem Pindah Parpol AMLAPURA-Fajar Bali KPUD Karangasem mengingatkan anggota DPRD yang loncat pagar terutama dari partai gurem agar secepatnya melengkapi persyaratan adiminstrasi terutama SK permberhentian dari Gubernur Bali atau setidak-tidaknya surat keterangan dari dewan bahwa SK pemberhentian tersebut masih dalam proses. Anggota KPUD Karangasem, Nyoman Karta Widnyana, menegaskan, SK pemberhentian atau setidaknya surat keterangan bahwa SK pemberhentian sebagai anggota dewan sedang dalam proses merupakan prasyarat wajib. “ J i ka t i d a k m e l e n gka p i S K , o to m a t i s p e n c a l o nan dianggap gugur karena tidak memenuhi syarat administrasi,”terangnya. Sesuai pengumunan DCS dari KPUD Karangasem sebelumnya tercatat sembilan dari 11 orang anggota DPRD Karangasem dari partai gurem telah menyatakan nyaleg lewat partai lain. Kesembilan caleg yang loncat pagar itu yakni tiga dari PKPB, tiga dari PNIM, dua dari PPIB dan satu dari PPDI. Masing-masing satu orang loncat ke Golkar dan Gerindra, tiga orang ke Hanura dan masing-masing dua orang ke PKPI dan PDIP. Para wakil rakyat yang kembali mencalonkan diri dengan kendaraan parpol berbeda sebelumnya telah mengajukan surat pengunduran diri secara pribadi kepada pimpinan DPRD Karangasem untuk memenuhi syarat DCS. Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana, mengakui belum bisa merekomendasikan apapun mengingat aturan menggariskan pemberhentian dan penggantian anggota dewan adalah kewenangan dari parpol asal anggota sebelumnya. ”Sejauh ini belum ada usulan dari induk partai bersangkutan,”tegasnya. Dengan alas an tersebut Gede Dana mengaku tidak punya dasar untuk mengeluarkan rekomendasi, mengingat padatnya agenda di DPRD Karangasem. Ketua DPC PDIP Karangasem ini berharap surat pemperhentian dari parpol sudah disampaikan ke dewan minimal dua minggu sebelum penetapan DCT. M-002/R-007

Hasil Survei Masyarakat Menolak Golput

JAKARTA - Angin segar untuk penyelenggaraan Pemilu 2014 mendatang. Survei terbaru dari Indonesia Research Centre (IRC) menemukan hasil bahwa masyarakat Indonesia mayoritas menolak untuk tidak memilih atau golput. “Jika pemilu dilakukan hari ini, mayoritas masyarakat, 66,7 persen, secara eksplisit akan menentukan partai politik pilihannya,” kata Direktur IRC, Agus Sudibyo, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis 27 Juni 2013. Agus mengatakan jumlah masyarakat yang berniat untuk golput hanya sedikit yaitu sebesar 5,9 persen. Sedangkan mereka yang masih merahasiakan jawaban mencapai 15,3 persen. “Tidak tahu serta tidak memberikan jawaban atau belum memutuskan sebesar 12,2 persen,” ujarnya. Agus melanjutkan dari tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung menjadi partai pilihan. Menurutnya, posisi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai oposisi menjadi salah satu alasannya. “Ada kecenderungan PDIP, 14,7 persen akan mendapatkan lebih banyak suara daripada Partai Golkar, 12,2 persen, Partai Gerindra, 11,1 persen, dan Partai Demokrat, 7,5 persen,” ujarnya. Sementara itu, PKS, sebagai salah satu partai yang menjadi sorotan menempati posisi kedelapan dengan angka elektabilitas 2,8 persen. Posisi PKS tersebut berada di bawah Partai Hanura dengan elektabilitas mencapai 4,0 dan Partai Nasdem 4,5 persen. Satu partai yang memiliki elektabilitas sama dengan PKS adalah PAN. “Di bawah mereka ada PPP, 2,4 persen, PBB, 0,4 persen, PKPI 0,3 persen,” tuturnya. Untuk diketahui, survei IRC diadakan pada bulan Mei 2013 melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Metode penarikan sample yang digunakan adalah multistage random sampling. Sementara itu, jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 1.800 orang dengan margin of error 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. NE


10 Jalin Kemitraan Dengan Media

OLAHRAGA Hari Ini, IMI Geber Jambore Otomotif Bali 2013

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

Tak mau disebut sebagai organisasi satu cabang yakni balap motor dalam pembinaan cabang olahraga, Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali dibawah kendali Nyoman Seniweca, menggelar Jambore Otomotif Bali 2013.

Nyoman Seniweca, saat dialog interaktif di RRI Denpasar

DENPASAR – Fajar Bali Eksistensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali akan berarti jika segala komponen masyarakat mengetahui aktivitas positif yang selama ini digalang. Selain kegiatan secara riil merangkul seluruh klub otomotif yang ada di Bali, IMI Bali juga menggandeng seluruh awak media, cetak maupun elektronik. Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca menjelaskan, penjabaran program IMI Bali wajib diketahui masyarakat, karena suatu bentuk pertanggungjawaban organisasi. “Kami tak ingin disebut sebagai organisasi hura-hura, karena itu membesarkan organisasi otomotif perlu kerja bareng dengan awak media, sehingga masyarakat tahu persis apa yang diperbuat sesuai dengan misi IMI,”tegas Nyoman Seniweca, Ketua IMI Bali, Kamis (27/6/2013). Seperti program dialog di RRI Denpasar, langsung berkomunikasi dengan pendengar, dari keluhan, bahkan masukan yang positif untuk membesarkan organisasi IMI Bali. Begitu pula di setiap aktivitas, IMI Bali selalu mempublikasikan, yang sasarannya agar masyarakat tahu persis apa yang diperbuat IMI. “Intinya segala aktivitas IMI diupayakan bisa diketahui masyarakat, karena salah satu kunci membesarkan IMI adalah dukungan dari masyarakat,”katanya. R-007

DENPASAR – Fajar Bali Agenda itu merupakan kali pertama berlangsung sepanjang kepengurusan IMI di Bali. “Program ini merupakan kegiatan riil kepengurusan IMI periode 2013-2017 yang mewadahi penggemar otomotif karena banyak event yang digeber selama dua hari yakni 28 hingga 29 Juni nanti,”ujar Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca, Kamis (27/6/2013). Selama ini versi Seniweca program IMI lebih banyak mengarah pada aktivitas roda dua yakni rood race. Khusus Jambore, selain merangkul roda dua juga memberi kesempatan kepada roda empat. “Kami tak mau disebut sebagai organisasi IMI roda dua, tapi menginginkan IMI sebagai organisasi besar yang mengakomodasi seluruh olahraga yang berbau otomotif, roda dua dan roda empat,”tegasnya, yang menambahkan kegiatan ini berkaitan dengan HUT Kodam dan Bhayangkara. Dibagian lain, Ketua Panpel Jambore Otomotif Bali 2013, Heri Budi Utomo menjelaskan,

Ketua Umum IMI Bali, Nyoman Seniweca periode 2013-2017, saat menandatangani berita cara pelantikan, disaksikan Ketua Umum PP IMI yang juga Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Nanan Soekarna, Minggu (21/4/2013) malam di Kuta.

kegiatan ini akan melibatkan 1500 peserta dari anggota klub roda dua dan empat di Bali. Sedangkan kegiatan selama dua hari meliputi, lomba wisata rally, moto cross,

slalom, modifikasi mobil, adventure, dan lomba foto otomotif. Tak ketinggalan pula kegiatan safety riding, pameran mobil/ motor, offroad serta free style. Setiap

kegiatan IMI tetap menempatkan bakti sosial dan donor darah sebagai agenda wajib. “Puncak kegiatan selain bakti sosial dan donor darah juga ber-

langsung parade band dan hiburan lainnya,”ujar Heri. “Tak ada peserta dari luar Bali, tapi IMI akan mengundang mereka sifatnya sebagai peninjau,”tuturnya. R-007

Anggota IMI Bali Ikut Andil Gerakan Penanaman Mangrove

DENPASAR – Fajar Bali Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, dalam programnya tak sekedar kosentrasi olahraga dan wisata otomotif, tapi juga melakukan kegitan sosial. Menjelang berlangsungnya Jambore Otomotif Bali 2013, 28 hingga 29 Juni di Denpasar, anggota IMI Bali juga terlibat langsung dengan agenda pemerintah diantaranya gerakan penanaman mangrove. “Anggota IMI Bali juga ikut ambil bagian dalam penanaman Mangrove,”ujar Ketua Umum IMI Bali, Nyoman Seniweca, Kamis (27/6/2013). Tak ada istilah memanfaatkan moment nasional, tapi keterlibatan anggota IMI, merupakan program yang telah lama dirancang, apalagi penanaman mangrove mempunyai nilai strategis, karena manfaatnya. “Program ini sebelumnya sudah kami bicarakan dengan Pak Danrem, dan sudah terealisasi,”imbuhnya. Hal lain disampaikan Nyoman Seniweca, setelah keterlibatan penanaman mangrove, selanjutnya konsentrasi kegiatan Jambo-

Nyoman Seniweca,Ketum IMI Bali (paling kanan), bersama Menteri Kehutanan RI. Zulkifli Hasan (no. tiga dari kiri) pada gerakan penanaman Mangrove di Nusa Dua.

re Otomotif Bali 2013, yang terpusat di lapangan Niti Mandala Denpasar. “Banyak acara yang

akan kami sajikan, selain pada agenda otomotir seperto slalom, modifikasi, kami juga tetap mem-

programkan kegiatan sosial, diantaranya mengunjungi pantipanti sosial,”paparnya.R-007

Dalam perkembangannya Javasche Motor Club dirubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands

Indische Motor Club (KNIMC) yang selanjutnya sejalan dengan tuntutan zaman nama KNIMC. Berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, dimana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Sejak IMC diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI),

maka telah dimintakan pula pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA. Sedangkan kantor pusat IMI (d/h IMC ) yang selama ini berada di Semarang di pindahkan ke Jakarta yang untuk pertama kali dan sampai dengan tahun 1968 menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota (d/h Gedung Factory). Setelah tahun 1968 kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat yang akhirnya sampai saat sekarang berada di ibukota negara, Jakarta. Kini organisasi otomotif IMI berusia 107 tahun.

Misi

pertemuan secara regular dengan FIA dan FIM. Bekerjasama dengan kepolisian dan Departemen Perhubungan serta pihak-pihak terkait dalam mentaati peraturan dan hokum berkendaraan.

Sejarah Singkat Berdirinya Ikatan Motor Indonesia

Pada tanggal 27 Maret 1906 didirikan Javasche Motor Club yang berkantor di jalan Bojong 153 – 156, Semarang.

Visi

Mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen yang terkait dengan otomotif di Indonesia Menem-

Bersinergi dengan pemerintah swasta, media, pengurus provinsi IMI dan masyarakat Mengadakan event otomotif bertaraf dunia/ internasional dan melakukan

Sumber : PP. IMI

patkan IMI di tatanan dan percaturan otomotif dunia. Pelopor dan pendukung program ketertiban dan keselamatan berkendara di Indonesia.


NASIONAL

FAJAR BALI

Jumat, 28 Juni 2013, Tahun XIII

KPK Bantah Penggeledahan BI Dianggap Terlambat

JAKARTA – Fajar Bali Wa k i l Ke t u a Ko m i s i Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto membantah jika penggeledahan Bank Indonesia terkait kasus Century disebut terlambat. Menurut Bambang, penggeledahan ini sesuai dengan jadwal dan pemeriksaan KPK. “Kalau dibilang terlambat, apa dia mengetahui proses kasus ini?” kata Bambang di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, (27/6). Menurut dia, ada sebagian dokumen yang dimiliki berasal dari Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan Pemeriksa Keuangan. “Yang sedang kami cari adalah berkaitan dengan pemeriksaan.” Dia meminta agar upaya KPK mengungkap kasus Century diberi dukungan. Apalagi, kata Bambang, KPK menempuh upaya konstruktif untuk membongkar kasus ini. Dia membela KPK, penyidikan kasus Century memiliki jadwal. “Memang sudah saatnya kita mengoleksi data selain saksi dan dokumen,” kata dia. Dari penggeledahan Bank Indonesia, KPK memperoleh banyak dokumen,

Politikus DPR Curhat Disadap KPK

FB/IST

Bambang Widjajanto

FB/IST

yakni sebanyak tiga mobil Toyota Kijang Innova. Dokumen ini terdiri dari dokumen keras dan softcopy. Namun Bambang enggan menerangkan jenis dokumen yang disita KPK. “Sebaiknya tak diumumkan ke publik,” ujar dia. Dia menyatakan dokumen dari Bank Indonesia akan memberikan infor-

11

masi lebih lengkap sehingga penyidikan menjadi lebih utuh. Menurut dia, penyidik sedang mengidentifikasi dokumen-dokumen yang disita itu. Apakah dokumen itu akan mengungkap keterlibatan pejabat lebih tinggi di Bank Indonesia? “Penggeledahan biasanya konsentrasi pada tersangka yang sudah ada.” TP

JAKARTA –Fajar Bali Sejumlah anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat curhat karena merasa pernah disadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta penyadapan tidak hanya diatur melalui peraturan internal KPK, tetapi melalui undang-undang. (Baca: Pasal penyadapan tak berlaku bagi KPK) “Saya marah-marah ke istri, KPK tahu,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Alhabsyi saat rapat dengan KPK di kompleks parlemen, FB/IST Senayan, Kamis, 27 Juni 2013. Ahmad Yani Dia bahkan sempat menyarankan kepada koleganya agar tidak meneleponnya karena bisa disadap KPK. Bahkan, kata dia, ada orang mempertanyakan kenapa kader PKS marah-marah ke istri. “Saat disadap saya sedang marah ke istri, waktu disayangsayang, tidak,” kata Aboe. Politikus Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Yani juga merasa disadap oleh KPK. Yani mempertanyakan penyadapan KPK pada telepon selulernya. “Apa salah saya, apa ada langkahlangkah melakukan korupsi,” kata dia. Dia merasa hak pribadinya dirampas akibat penyadapan ini. Politikus PKS lainnya, Fahri Hazah juga memprotes penyadapan yang dilakukan KPK. Menurut dia, sampai sekarang KPK tidak pernah memberikan standar operasional prosedur (SOP) penyadapan kepada DPR. “Saya tanya ke staf, tidak pernah diberikan SOP itu,” kata dia. Penyadapan seharusnya diatur dalam undang-undang sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Sembari mengutip ayat Al-Qur’an, Fahri bahkan menuding KPK berdosa besar melakukan penyadapan. “KPK jangan terjebak pada industri media yang saling bunuh,” kata dia. TP

Proyek Persiapan KTT APEC Dikebut

Pemanggilan Kajati ke Dewan Ditunda

DARI HALAMAN 1

DARI HALAMAN 1

“Kalau misalnya ada hambatan yang belum bisa dipecahkan tolong kasi tahu saya, supaya bisa segera diselesaikan ini” tegas Pastika yang sangat berharap agar proyek ini dapat segera terselesaikan. Sementara itu Untung, Proyek Manager dari Sofitel berjanji dan optimis bahwa proyek ini akan segera ia selesaikan dalam 2 bulan kedepan. Usai meninjau Sofitel Gu-

bernur Bali yang juga didampingi oleh Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Ketut Teneng, SP, M.Si, kemudian bertolak menuju Bandara Ngurah Rai guna meninjau kembali pelaksanaan proyek pengembangan Bandara tersebut. Setibanya disana, Pastika langsung meninjau bagian dalam dari bangunan yang sedang dibangun, mulai dari terminal keberangkatan, terminal kedatangan dan juga kawasan komersial.

“Saya ingin menyampaikan pesan dari presiden, kalau bisa dipercepat lagi proses penyelesaiannya, semakin cepat semakin baik terutama yang diluar tolong segera diselesaikan agar kelihatan lebih bagus walaupun didalamnya belum seratus persen selesai”, ungkap Pastika kepada Pimpinan Proyek Yanus Suprayogi. “Kalau bisa awal September harus sudah bisa beroperasi, kalau tidak nanti bisa menghambat karena semua

persiapan sudah dilaksanakan sejak september, jangan sampai gara-gara bandara belum siap membuat citra kita menjadi tidak baik”, imbuh Pastika. Untung Prayogi selaku Pimpinan Proyek berjanji akan segera merampungkan proyek ini. Ia juga menyampaikan bahwa ada sedikit hambatan mengenai areal untuk menaruh bahan-bahan namun untuk proses pengerjaan sejauh ini Prayogi menyatakan tidak ada hambatan. W-010

luas-luas. Ada 100 hektare, ada 300 hektare,” kata Zulkifli. Namun, Zulkifli belum mau mengungkapkan nama-nama perusahaan yang diduga berada di belakang para tersangka. Dia beralasan hal ini masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian dan bukti-bukti di lapangan. “Kasihan perusahaan kalau belum benar dan diberitakan, pengusaha nasional kita, sumber penerimaan pajak negara kita. Kalau salah, ya, kita tindak, tapi kita buktikan dulu,” kata Zulkifli. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Lakso-

no juga ikut tutup mulut terkait nama-nama perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan. “Saya belum bisa memberi tahu karena itu wewenang kepolisian,” kata Agung ketika ditemui di tempat yang sama. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung. “Kami tidak bisa menyebut itu (nama perusahaan) lagi,” kata Balthasar dalam kesempatan yang sama. Namun, Zulkifli mengatakan aparat kepolisian telah diminta

untuk menindak tegas jika terbukti ada perusahaan yang membuka lahan dengan pembakaran. Zulkifli mengatakan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku akan dikenakan kepada perusahaan baik milik asing maupun nasional. “Siapapun, apakah perusahaan dalam negeri ataupun perusahaan dalam negeri, itu kita serahkan kepada polisi untuk menindak tegas, terapkan aturan hukum yang berlaku. Sikat, tidak ada toleransi untuk perusahaan manapun,” kata Zulkifli. TP

istrinya, harus berjalan sejauh tiga kilo untuk mencapai pasar dan sekadar menjual daun pisang. Sehari-hari, penghasilan pasutri ini tidak tentu, bahkan bisa tanpa uang sepeserpun. Penghasilan dari penjual daun, hanya Rp 10 ribu selama tiga hari. Jangankan untuk memperbaiki rumah, atau membeli pakaian, untuk makan saja mereka tidak cukup. Madri mengaku, jika uang mereka habis, ia dan suaminya hanya memakan titisan (bubur beras dan garam) saja setiap hari. “Kalau tidak punya lauk, ya makan titisan saja, itu sudah cukup,” tutur Madri. Makanan termewah yang pernah dimasak pun hanya sebatas ikan kering dan sayuran. Untungnya masih ada yang berbaik hati, memberikan pasutri

ini aliran listrik secara gratis. Jika tidak begitu, Madri hanya menggunakan penerangan lampu tempel. Sejatinya, Kondra dan Madri sudah lama tahu ada bantuan bedah rumah yang digelontorkan oleh pemerintah. Sayangnya, hingga kini, mereka belum mendapat giliran untuk mendapat bedah rumah tersebut. “Saya belum dapat bedah rumah, ya mungkin memang belum giliran saya dapat, tapi rumah sudah banyak bocor,” ujar Kondra. Di samping itu, Madri yang sakit-sakitan mengaku sudah memanfaatkan JKBM. Semua biaya pengobatan diakuinya sudah gratis dan sangat membantu, namun sayang seluruh obat tersebut tidak mampu menyebuhkannya. Leher dan bahunya yang sering kaku, tidak kunjung sembuh meski

sudah berkali-kali berobat. Kondisi Kondra dan Madri pun semakin terhimpit, oleh kanaikan harga BBM. Harga bahan makan sudah melambung, sedangkan penghasilan mereka tetap. Angin segar tentang BLSM sangat mereka nantikan, namun hingga kemarin belum ada informasi yang menyatakan bahwa Kondra dan Madri mendapat BLSM. Oleh karena itu, pasangan suami istri ini sangat berharap, mereka akan terdaftar dalam pemerima BLSM. Walupun jumlahnya hanya Rp 150 per bulan, dan tidak mencukupi, tetapi dana tersebut akan sangat bermanfaat. “Belum dapat, kami belum dapat bantuan itu, ya mudah-mudahan kami dapat. Karena keadaan kami serba tidak punya begini,” ujar Kondra. W-019

Perlu diketahui, kekompakan AA Gde Agung-Sudikerta memimpin Badung selama dua periode karena dua sosok ini memiliki kesamaan pandangan dan kecocokan dalam membangun Badung sehingga situasi harmonis bisa tercipta. Mustahil kebersamaan bisa dibangun, ketika dua pimpinan berlainan haluan. “Jadi di sini saya perlu tegaskan, secara mekanisme partai betul memiliki aturan main. Namun, jangan lupa Bupati juga

sangat menentukan dalam hal ini. Tak mungkinlah orang yang berseberangan apalagi berlainan pandangan dipilih untuk mendampingi beliau,” katanya. Disinggung hak penuh parpol pengusung untuk menentukan calon sementara bupati hanya bertugas mengusulkan, Sudiana menyatakan kurang sependapat. Parpol pengusung betul memiliki hak untuk menentukan siapa pengganti Sudikerta sesuai ketentuan PP 49 tahun 2008, karena kelahiran

AA Gde Agung-Sudikerta memang diusung beberapa parpol. Namun jangan lupa, bahwa wabup yang akan dipilih ini di tengah jalan artinya separuh waktu. Dengan begitu, dalam hal ini Bupati juga berhak menentukan siapa calon pasangan yang cocok, yang bisa diajak bersama-sama membangun Badung. “Sekali lagi saya katakan, Bupati juga berhak memilih pasangannya karena bupati dan wakilnya harus kompak,” katanya. W-006*

14 Orang Ditangkap Terkait Asap DARI HALAMAN 1 lebih lanjut,” kata Zulkifli usai Rapat Koordinasi Menteri tentang Tindak Lanjut Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis, (27/6). Zulkifli mengatakan berdasarkan laporan kepolisian, tiga tersangka lainnya melakukan pembakaran di lahan atas nama pribadi. Namun, Zulkifli mengatakan lahan perorangan yang dibakar cukup luas. “Ada tiga atas nama perorangan tapi

Menanti Bedah Rumah dan BLSM DARI HALAMAN 1 minan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang telah digenggam, tak memberi perubahan berarti bagi tubuh rentanya. Bantuan bedah rumah yang ditunggu-tunggu pun tak kunjung datang. Apalagi kini, harga BBM sudah meningkat, kebutuhan hidup melambung, dan jatah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) belum pasti mereka dapatkan. Jika ditelisik, rumah Kondra dan Madri terdiri atas empat bangunan tanah yang sudah reot. Bagian atap keempat bangunan sudah berlubang, seng dan pelepah daun kelapa sudah terlalu tua untuk menahan kucuran hujan. Sehari-hari, Kondra hanya menyabit rumput, untuk seekor sapi milik orang lain. Sedangkan

Sudiana: Bupati Masih Miliki Kewenangan DARI HALAMAN 1 kader dalam politik,” katanya. Hanya, Sudiana berharap semua pihak memahami bahwa selain ada mekanisme yang akan menentukan di internal Golkar juga peran Bupati sangat menentukan. Sebagai pimpinan daerah, Bupati memiliki kewenangan secara personal (prerogatif) untuk menentukan pasangannya. “Beliau yang akan menggunakan selama kurun waktu dua tahun ke belakang,” katanya.

Menurut Dewa Rai dan Suparta, Kejati mestinya memberitahukan lebih awal bila ada pembatalan. “Setelah ditunggu dari jam 10 siang, kok jam 12 baru bilang

tidak bisa ini,” kata Dewa Rai. Atas pembatalan itu, anggota Komisi DPRD ini meminta agar saat pertemuan selanjutnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali bisa hadir sehingga pertemuan tersebut menjawab

semua persoalan. “Ya, kita agendakan lagi pertemuannya, ada banyak hal yang kita bisa tanyakan nanti selain persoalan indikasi korupsi pejabat itu,” tutup Dewa Nyoman Rai.W-010

lagi ini pasti selesai, yang tersisa adalah pemasangan railing sepeda motor, sedangkan marka jalan, rambu-rambu sudah kelar dan penghalusan jalan dibeberapa titik,” tutup Pastika. Disisi lain, kalangan dewan Bali juga meminta agar Guber-

nur Bali berembug dulu sebelum memutuskan nama jalan tersebut. Agar jangan setelah nama itu dilaunching, maka baru diributkan oleh beberapa kalangan. Namun kalangan dewan Bali juga belum memberikan alternatif nama terkait nama JDP tersebut.W-010

induk partai yang bersangkutan. “Besok (hari ini) kita sudah minta klarifikasi ke Ketua DPD PDIP. Apa jawabannya itu yang menentukan yang bersangkutan dicoret atau tidak,” papar Raka Sandi. Sedangkan pengaduan lain dari 11 partai lain sama sekali tidak ada. Bahkan Ketua Panwaslu Bali, Made Wena ketika dihubungi mengatakan Panwas sama sekali tidak menerima surat atau apapun terkait pengaduan. “Biasanya seperti Pileg lalu ada yang mengadukan, tumben kali ini tidak ada,” terang Made Wena. Andaipun Panwas menerima laporan dari masyarakat,

pasti akan ditindaklanjuti asalkan laporan atau pengaduan tersebut sesuai dengan fakta. Pada kesempatan itu juga Wena mengatakan pada Senin nanti akan mengadakan rapat membahas Bacaleg dan Calon DPD yang sudah disampling. “Senin nanti baru kita tahu hasilnya, apa ada yang persyaratan administrasinya diloloskan KPU atau memang persyaratannya kurang dan diloloskan,” tambah Wena. Namun Wena sendiri meyakini dari sekian sampling yang diambil untuk calon DPRD Bali dan Calon DPD, hampir semuanya memenuhi persyaratan.W-010

SBY Minta Nama JDP ‘Jalan Bali Mandara’ DARI HALAMAN 1 Bali Mandara jilid II. Soal JDP, Mangku Pastika mengatakan proyek itu sudah dalam tahap finishing. Yang belum tuntas adalah pemasangan railing untuk jalur sepeda motor. “Sedikit

KPU dapat Dua Pengaduan, Panwas Nihil

DARI HALAMAN 1 Pengaduan lainnya adalah bakal caleg dari Dapil V (Buleleng) ada salah satu calegnya yang diadukan. Di mana bakal caleg tersebut adalah Dr. Somvir. Raka Sandi menjelaskan proses pencalegan lelaki asal India ini disebutkan tidak sesuai dengan mekanisme. “Pengaduannya mengatakan tidak sesuai dengan mekanisme dan tidak sesuai dengan AD/ART partai,” terang Raka Sandi. Menanggapi hal tersebut, KPU Bali memiliki waktu sampai dengan 4 Juli mendatang untuk meminta klarifikasi kepada


Pesona

0361 411283

PKB

FAJA R BALI

Jumat, 28 Juni 2013 Tahun XIII

Penggalian Budaya di PKB Sudahkah Usai? “Ada Saatnya Dinikmati, Tak Digali Lagi”

Semenjak dibuka pada tahun 1979, pementasan seni-budaya Bali yang ‘dibungkus’ melalui momen bernama Pesta Kesenian Bali (PKB) terus berupaya menggali, mengasah, dan melestarikan budaya Bali yang majemuk. Adakah penggalian budaya Bali itu sudah berakhir, atau kurang inovasi kreatif kekinian, sehingga tak ada ‘rasa baru’ lagi di PKB saat ini? DENPASAR-Fajar Bali Hingga tahun 2013, pagelaran seni terbesar di Bali itu sudah memasuki ‘usia’ ke 35. Memang waktu yang cukup panjang untuk sebuah penggalian budaya. Namun tentu ada yang mempertanyakan sejauh mana budaya Bali sudah digali, sehingga memunculkan sesuatu yang baru dalam ajang pesta

budaya itu. Salah seorang wartawan senior sekaligus sastrawan, Gde Aryantha Soetama, beberapa waktu lalu pernah berujar soal penggalian budaya di PKB. Bahkan penulis buku Basa Basi Bali ini khawatir jangan-jangan budaya Bali sudah habis digali. Mengingat apa yang dipentaskan di Taman Budaya, Art Center

terkesan itu-itu saja. Aryantha Soetama mengibaratkan ajang Pesta Kesenian Bali seperti menggali sebuah sumur untuk mendapatkan airnya. “Namun setelah sekian lama digali, adakah waktu sejenak untuk menikmati apa yang pernah kita gali selama ini,” cerpenis ini bertanya. Aryantha Soetama menerangkan, bahwa proses penggalian yang panjang, dalam, dan usaha yang telah dilakukan selama 35 tahun tentunya ada semacam hasil bahwa budaya Bali yang dimiliki sudah dalam bentuk kesimpulan. Novelis ini juga mengatakan, bila sumur terus digali, semakin ke bawah tentunya akan sema-

kin keras usaha untuk menggali sumur itu. “Atau jangan-jangan budaya Bali sudah habis tergali dan kita hanya mendapat pengembangannya saja seperti yang kita nikmati saat ini,” jelasnya berfilosofi. Mantan penulis di Majalah Gumi Bali, SARAD ini mencermati bahwa dari awal sampai kini, dari format pawai, pementasan sampai permasalahan yang ada di Taman Budaya tidak pernah berubah. Ia kembali bertanya selama 35 tahun PKB apakah masyarakat sekitar lalu mendapat hasil dari perhelatan budaya tersebut selain persoalan ekonomi menyangkut lahan parkir dan sewa stand?

N a m u n setelah sekian lama digali, adakah waktu sejenak untuk menikmati apa yang pernah kita gali selama ini” Gde Aryantha Soetama

Sastrawan

“Pada titik tertentu, PKB, tidak lagi berusaha menggali kedalaman budaya, namun menikmati apa yang sudah pernah kita gali selama 35 tahun”, cetusnya. Soetama mengatakan dengan rentang waktu yang cukup panjang, maka sudah saatnya

Keliling Stand

yang berbau Bali. Namun hal yang paling menggelitik disampaikan Mangku Pastika adalah adakah korelasi antara budaya yang dipertunjukkan dengan kehidupan sehari-hari. “Masihkah anak-anak kita bermain seperti apa yang dipentaskan di PKB itu,” tanya Mangku Pastika. Mengingat anak-anak sekolah saat ini mainannya sudah tidak lagi seperti yang ada pada masa lalu. Mangku Pastika juga menambahkan bahwa dirinya bukan anti budaya. “Saya sangat konsen dengan kebudayaan, kesenian. Namun saya mencoba menarik-narik korelasinya dengan kehidupan yang ada sekarang,” tutupnya.W-010

Parkir Baru PKB

Uang Kepeng Panca Datu Kian Populer

FB/RONY

DENPASAR - Fajar Bali Tak hanya atraksi kesenian maupun budaya yang ikut serta meramaikan semarak Pesta Kesenian Bali (PKB). Event nasional yang dihadiri oleh berbagai kalangan baik wisatawan asing maupun mancanegara tersebut juga menjadi ajang pameran dagang beberapa produk kerajinan khas Pulau Dewata. Salah satu produk yang sudah sangat populer yakni Uang Kepeng hasil kerajinan Kamasan Bali juga terlihat di dalam gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar. Stand ini menampilkan dan memajang hasil kerajinan dari tangan - tangan terampil para pekerjanya. “Kami ingin lebih memperkenalkan dan menyosialisasikan produk asli Bali yakni Uang Kepeng Panca Datu,” ujar Owner Kamasan Bali I Gede Andika Prayatna Sukma saat ditemui Fajar Bali Kamis kemarin (27/6). Andika mengurai, produk uang kepeng Panca Datu dari Kamasan Bali terbuat dari 5 unsur yang biasa digunakan dalam setiap upacara di Bali yakni emas, perak, tembaga, besi dan perunggu kuningan. “Selama ini masih banyak masyarakat menggunakan uang kepeng dari bahan dasar drum untuk upacara. Dengan uang kepeng Panca Datu, Kamasan Bali ingin mengajak masyarakat Bali khususnya untuk menggunakan uang kepeng yang benar untuk di setiap upacara - upacara keagamaan,” ungkap Andika. Pembeli produk Kamasan Bali yang berupa uang kepeng Panca Datu ini cukup diminati oleh orang lokal. Namun, tak sedikit juga peminatnya berasal dari wisatawan asing. “Pembeli masih didominasi lokal. Komposisinya 90 persen lokal dan sisanya yang 10 persen orang asing,” ungkap Andika yang belum terpikirkan untuk melakukan ekspor. Untuk setiap uang kepeng Panca Datu ini beber Andika dihargai Rp 850 setiap kepingnya. Andika juga tidak menampik dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdampak pada produksi uang kepeng Panca Datu. Ini dikarenakan pihaknya menggunakan BBM jenis solar untuk memproduksi uang kepeng - uang kepeng tersebut. “Kami mendidihkan cairan logam dengan solar dan minyak tanah. Ongkos produksi juga ikut naik walaupun tidak signifikan. Di bawah 5 persen lah,” sebut Andika. W-011

Owner Kamasan Bali I Gede Andika Prayatna Sukma

hasil penggalian selama 35 tahun mencakup seni mulai ketengahkan. “Ada saatnya berhenti sejenak, bukan artinya menghentikan PKB, namun berhenti melakukan penggalian. Ibarat menggali sumur, saatnya menikmati hasil penggalian itu, apa hasilnya mendapat air yang jernih dan layak dinikmati,” sebutnya. Disisi lain, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat rapat Pleno Persiapan PKB ke 35 pernah berujar bahwa selama dirinya menjadi gubernur masalah yang dihadapi saat pagelaran PKB adalah hal yang sama. Masalah itu adalah persoalan sewa stand, kemacetan dan persoalan parkir termasuk stand kuliner

Wartawan dan Seniman Tak Kerepotan Lagi DENPASAR-Fajar Bali Tempat parkir baru di samping halaman depan Taman Budaya, banyak bermanfaat bagi pengguna, khususnya bagi para panitia, tamu undangan, para seniman yang akan pentas di PKB juga para awak wartawan. Sementara bila ada sedikit kekurangpahaman soal pengunaan lahan parkir baru itu, dari penjaga parkir dengan para pengunjung, juga dengan pengguna, sejauh ini hanya sebatas miskomunikasi saja. Seperti rombongan kesenian Semara Pagulingan yang pentas Kamis sore (27/6). Saat itu truk yang pembawa alat -alat seperti gamelan dan lainnya dibawa masuk dulu ke halaman taman budaya untuk menaruh peralatan gamelan dan sebagainya, kemudian truknya bisa parkir di lahan parkir depan tersebut. Sementara para senimannya ada yang ikut rombongan dengan menggunakan mobil pribadi. “Yang jelas lebih tertata, semoga kedepan akan lebih baik lagi,” ujar para awak seniman tersebut. Atiek, salah satu staf di Taman Budaya juga mengatakan bahwa dengan adanya lahan parkir baru dari segi penataan parkir memang menjadi lebih rapi. Bila pada pemakaian awal sempat masih terlihat belum tertata benar, itu hanya sebentar dan kemudian para penjaga bisa mengatur antara mobil dengan motor dengan rapi. “Jadi keluar masuknya mobil motor bisa lancar, “imbuhnya. Begitupun bagi para awak media, yang tahun belakangan lalu sempat dibuat kerepotan dengan parkir kendaraannya. Dari yang mengalah harus bayar parkir meski punya ID Card, sampai harus parkir ‘Nun Jauh Disana’ di luar Taman budaya, juga di ISI Denpasar. Namun pada tahun ini merasa cukup nyaman untuk memarkir kendaraannya di tempat baru tersebut. Ini Parkir Baru PKB, ini Baru Parkir PKB namanya. Sedang kalau penjaga belum paham, kenal dengan wartawan, asalkan bisa menujukan ID Cardnya kepada para penjaga parkir maka kita akan bisa langsung masuk parkir di situ,” urai para para awak media. W-017 FB/HERU

Drama Musikal Pramusti Bali di PKB 2013

Tampilkan Fragmen Kehidupan Kekinian DENPASAR – Fajar Bali Persatuan artis musisi, pencipta lagu, dan insan seni musik (Pramusti) Bali bakal menggebrak Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 tahun ini. Tepatnya, di panggung terbuka Ardha Candra (arts centre) Bali, Denpasar, Sabtu 29 Juni 2013 pukul 19.00 wita. Sebagai ikon pembaruan dalam ajang seni budaya tahunan ini, Pramusti Bali tetap tampil dengan tajuk andalannya, Drama Musikal. Kali ini Pramusti Bali akan menampilkan fragmen kehidupan keseharian kekinian dalam empat babak berdurasi 2,5 jam dengan balutan pemanggungan yang edukatif dan sarat pesan moral. Darma musikal ini sesuai konsepnya, sebagai pentas kolosal, penampilan ini melibatkan puluhan penyanyi pop Bali dan belasan pelawak anak-anak hingga dewasa, plus sekaa tabuh. Tiap penyanyi baik solo maupun grup band akan membawakan hits andalannya, yang dirangkai menjadi satu alur cerita berlatar belakang warna-warni kehidupan masyarakat kekinian. Selain itu, dalam konsep cerita yang

FB/HERU

Pramusti Bali saat latihan

ditulis oleh Made Adnyana juga akan menyisipkan dua lagu hits dari Ayu Stiati, penyanyi pop Bali yang meninggal dunia belum lama ini. Para penyanyi pop Bali yang dapat giliran tampil dalam drama musikal Pramusti Bali di ajang PKB tahun ini, di antaranya Agung Wirasutha, AA Raka Sidan, Trio Januadi, Bayu KW, Duo Liku,

Nanoe Biroe, Dwi Negari, Margi, Trisna, Gus Rajesh, Ray Peni, Ocha, Eka Badeng, Vitiek Band, Dewi Pradewi, Ari Sintha, Dek Arya, Ayu Wiryastuti, Anggi, Dian, Duo Thiwi, De Ama, Bayu Krisna, Putu Lina, Adi Wisnu. Sementara itu, dari kalangan penyanyi anak-anak seperti Gek Vivin dan Gek Ninin, Chesya Wandira, Dinda Wirasutha,

Gek Riris, dan dari kalangan pelawak akan tampil sanggar Gita Ulangun, Rare Kual, Sengap dan Senger, Pekak Botak. Ketua Pramusti Bali, IGN Murtana menegaskan pihaknya selalu berusaha maksimal untuk memanfaatkan peluang dan kesempatan serta kepercayaan yang telah diberikan pihak pemerintah Bali melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali sebagai penyelenggaraan PKB selama ini. Mengingat tidaklah mudah untuk mendapatkan kepercayaan untuk tampil di PKB terlebih lagi drama musikal Pramusti Bali telah menjadi ikon pembaruan yang dapat kesempatan tampil setiap tahun. “Jadi kita tentunya dituntut selalu berupaya memberikan yang terbaik setiap tahunnya,” tegasnya. Dijelaskan, dalam upaya meraih sebuah hasil yang lebih baik butuh pengorbanan yang serius dan bersungguh-sungguh, serta tulus iklas tanpa pamrih. “Karena hanya dengan sikap “ngayah” dalam kebersamaan denyut nadi blantika musik Bali di masa datang akan semakin kuat dan mampu bersaing secara global,” ujarnya.W-017

TACE TEHNOLOGI CANGGIH MEMBUNUH SEL KANKER GANAS

P

erkembangan penyakit kanker dan perkembangan tehnologi saling kejar mengejar. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat saat ini berusaha memecahkan misteri tumbuhnya sel kanker yang semakin mengkhawatirkan. Tehnologi Intervensi dapat memberikan alternative pengobatan untuk pasien kanker ganas saat ini. Dengan tehnik intervensi pasien kanker tidak dilakukan pembedahan/tanpa operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber sel kanker yang sedang tumbuh. Bisa

dikatakan lebih efesien dari kemoterapi konvesional yang dilakukan melalui infus saat ini, karena dengan tehnik intervensi obat kemo yang diberikan dosisnya relatif lebih kecil. Keungulan lain dari tehnik ini

adalah tidak timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi di dalam ruangan khusus dan peralatan yang

canggih. Dengan selang kateter yang sangat kecil dimasukkan melalui pembuluh darah pelipatan paha maka dokter mengarahkan obat kemo ke fedding artery yang menyuplai makanan ke pusat tumbuhnya sel kanker. Dengan tehnologi digital modern maka perjalanan caterter dan obat kemo yang dimasukkan melalui pembuluh darah dapat dipantau melalui monitor dan dapat dilihat langsung oleh pasien dan keluarganya. Sepertihalnya pengobatan kanker yang lain, tindakan TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation) juga

dilakukan berseri artinya pemberian obat tidak cukup sekali tindakan, tergantung dari stadium kankernya, biasanya 3 kali bisa juga lebih. Tehnologi ini juga bisa digunakan oleh dokter radiologi untuk kasus stroke acute pembuntuan, dengan pembukaan kembali pembuluh darah yang tersumbat pada stroke acute sehingga kelumpuhan bisa di cegah. Sedangkan untuk kasus luka membusuk oleh karena ganggren pada Diabetes melitus juga dilakukan rekanilisasi pembuluh darah yang menyempit, sehingga amputasi bisa dihindari.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 081999132328/082144878012/PIN BB 24E5B1B8.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.