FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
senin, 29 juli 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
FB/RONY
Usai acara berbuka puasa, anak-anak yatim piatu Yayasan Tunas Bangsa diajak foto bersama.
Gubernur Silahturahmi ke Kantor Fajar Bali Pimpin Acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu
FB/RONY
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Pemimpin Umum Fajar Bali IGM A Wisnu Mataram saat menyerahkan bingkisan kepada anak yatim piatu usai buka puasa bersama.
DENPASAR–Fajar Bali Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Dan keberkahan tersebut bisa diraih dengan memupuk kebersamaan serta saling berbagi dengan sesama—terutama kepada orang-orang yang memang membutuhkan yang berada di sekitar kita. Tepatnya Minggu (28/7) kemarin, Harian Umum Fajar Bali berkesempatan menggelar buka puasa bersama dengan anak yatim piatu di kantor Fajar Bali, Jalan Indrajaya
ke hal. 11
FB/RONY
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kenangkenangan dari Redaksi Fajar Bali.
Kejari Kasasi dalam Kasus Bagiada Putusan PT Soal Pengembalian Dana yang Dikorupsi Masih Ringan Kendati putusan Pengadilan Tinggi (PT) dalam kasus korupsi biaya pemungugan pajak (upah pungut) melibatkan mantan Bupati Buleleng Drs Putu Bagiada dkk, sudah lebih berat dari putusan tingkat pertama, Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja, tetap saja merasa belum puas. SINGARAJA-Fajar Bali Terkait itu, Kejari Singaraja menyatakan akan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) untuk mendapatkan keadilan atas
kasus ini. “Kami akan kasasi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Singaraja, Tjok Gede Anom Susilayasa kepada Fajar Bali, di ruang kerjana, Sabtu .
Pihak kejaksaan berpendapat, putusan pengadilan tingkat banding (Pengadilan Tinggi), belum memenuhi asas keadilan, sehingga pihak kejaksaan harus menempuh upaya kesasi dalam kasus melibatkan mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada dan mantan Kepala Dinas Pendapatan Buleleng Nyoman Pastika. Kejaksaan berpendapat, putusan untuk mengembalikan kerugian negara, belum memenuhi asas keadilan. Menurut
FB/DOK
Putu Bagiada, Mantan Bupati Buleleng
Tjok Anom, kenaikan vonis pidana kurungan terhadap kedua terdakwa, sudah diprediksi sebelumnya. ”Waktu di Pengadilan Tipikor kan setengah dari tuntutan kami. Sekarang putusan kurungan naik, dan itu sudah sesuai prediksi kami. Hanya masalah pengembalian uang negara saja. Makanya kami ajukan kasasi,”ujar Tjok Anom. Mantan Aspidsus Kejati Bali ke hal. 11
Pemkab Buleleng Tegur PT GEB Pak Gubernur JKBM Harus Dilanjutkan PROGRAM unggulan kepemimpinan Gubernur Bali Mangku Pa s t i ka ya k n i Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dirasakan sangat bermanfaat bagi kelangsungan kesejahteraan m a s ya ra k a t — k h u FB/BAGUS susnya di Bali. Sebab, I Gede Wiswara Putra mendapatkan pengobatan gratis adalah keinginan bagi semua orang. Kita tahu semua orang pasti pernah mengalami sakit. Maka dari itu, program JKBM sangatlah penting dan harus terus dilanjutkan demi kesehatan ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran tidak melengkapi dokumen yang diminta oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, PT. Global Energy Bali (GEB) yang menjadi investor PLTU Celukan Bawang akhirnya diberikan peringatan keras. Sampai saat ini pihak investor belum juga menyerahkan dokumen yang diminta pemerintah. Padahal pada pertemuan antara PT. GEB, China Huadian Engineering Coorporation (CHEC) dengan Pemkab—dalam hal ini diwakili Bagian Ekonomi &Pembangunan (Ekbang) Pemkab Buleleng, perusahaan itu berjanji segera menyerahkan dokumen. Namun kenyataannya, sampai saat ini pemerintah belum juga menerima dokumen yang diperlukan seperti Antara time schedule pembangunan PLTU, perubahan
FB/AGUS
PT GEB saat mengerjakan pembangunan PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dokumen amdal, dan profil perusahaan termasuk komposisi saham di PLTU Celukan Bawang.
”Sudah lebih dari sebulan kami tunggu dokumen seperti yang
ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
Mafia Hukum Ancaman Nyata JAKARTA-Fajar Bali Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Ganjar Laksamana Bondan, mengatakan kasus suap yang melibatkan pegawai Mahkamah Agung dan pengacara bukan fenomena baru. Bahkan dia menilai, suap terhadap hakim itu sudah menjadi rahasia umum. “Yang memprihatinkan dari kasus ini adalah, pegawai yang tidak ada hubungan dengan fungsi yudisial bisa jadi makelar,” ujar FB/IST Ganjar, Sabtu (27/7). Pegawaipegawai yang tak memiliki fungsi Ganjar Laksamana Bondan yudisial patut diduga hanya menjadi kepanjangan tangan para hakim agung. “Patut diduga ada semacam mata rantai tertentu alias para pihak dan hakim menggunakan perpanjangan tangan untuk menghindari ‘transaksi’ secara langsung,” kata Ganjar. Ganjar mengatakan, komplotan hakim dan pengacara dalam mengatur pengusutan kasus di meja hijau memang benar nyata. “Ini sekaligus membuktikan bahwa mafia peradilan itu ada!,” ujarnya. ke hal. 11
Mangku Pastika Simakrama di Nusa Penida
Jalan, Listrik dan Air Masih Menjadi Masalah Untuk pertama kalinya Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggelar simakrama lengkap di Kecamatan Nusa Penida Klungkung. Simakrama yang digelar Sabtu (27/7) selain diikuti oleh seluruh SKPD Pemprov Bali, juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bali, Ketut Suwandhi, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya,dan Ketua Komisi II Tutik Kusuma Wardani. Seperti apa simakrama itu? Berikut laporan wartawan Fajar Bali I Gde Sarjana-Denpasar
FB/SARJANA
Mangku Pastika dan Nyonya Ayu Pastika disambut tandu ketika turun dari sampan menjelang akan simakrama di Batununggul, Nusa Penida, Sabtu lalu.
SELAIN pejabat Provinsi Bali yang menyertai kunjungan kerja Gubernur Bali di Nusa Penida—dalam rangka simakrama, tampak juga hadir Bupati Klungkung Wayan Candra, Plt Ketua DPRD Klungkung Sang Nyoman Putra Yasa dan Sekda Klungkung Ketut Janapria. Dalam pemaparan awalnya, Mangku Pastika mengatakan sangat konsen membantu dan memperhatika masyarakat Nusa Penida, mengingat daerah Bali kepulauan ini wilayahnya kering dan paling tinggi angka kemiskinannya. “Saya sudah berjanji ke Nusa Penida ini untuk menyerap aspirasi masyarakat di sini,”jelas Mangku Pastika. G u b e r n u r Pa s t i ka d i Wa n t i l a n Batununggul,Nusa Penida yang dipenuhi sekitar 500 peserta simakrama, pada ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
Geber Motor Sambil Mengarak Layangan
Dua Banjar Nyaris Bentrok DENPASAR – Fajar Bali Konvoi menggarak layang-layang sambil menggeber motor berbuntut panjang. Dua banjar bertetangga yakni Banjar Bengkel, Sumerta Kelod, Dentim dan Banjar Kepisah, Sumerta Kelod, Dentim, nyaris bentrok, Minggu (28/7) sore kemarin. Beruntung, aparat kepolisian dan tokoh masyarakat setempat mendamaikan kedua kubu. Versi dilapangan menyebutkan, bentrok dua banjar bertetangga ini berawal pada Minggu pagi saat ratusan pemuda Banjar Bengkel konvoi membawa layang-layang ke arena lomba layang-layang di Padanggalak, Denpasar Timur. Konvoi ratusan pemuda Banjar Bengkel ini lalu melewati Banjar Kepisah yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari banjar Bengkel. Nah, tiba di depan Banjar Kepisah, beberapa pemuda Banjar Bengkel menggeber motornya hingga mengeluarkan suara kebisingan. Tidak senang, Ketua pemuda Banjar Kepisah, Yande Adiyana mencoba menegur. Namun pemuda Banjar Bengkel tersinggung.
Bahkan Ketua Pemuda Banjar Kepisah ini langsung ditampar pipinya. “Setelah itu pemuda Banjar Bengkel pergi ke Padanggalak untuk lomba layangan,” ungkap sumber dilapangan Minggu kemarin. Tidak terima Ketua dipukul, sekitar pukul 17.00 Wita, beberapa pemuda Banjar Kepisah sepakat menyerang. Saat pemuda Banjar Bengkel balik dari lomba layangan inilah terjadi bentrokan. Belasan pemuda Banjar Kepisah menyerang pemuda Banjar Bengkel dengan kayu dan bamboo. “Satu orang pemuda Banjar Bengkel mengalami luka memar di tangannya karena terkena pukulan kayu,” bisik sumber yang enggan disebut namanya. Tidak terima dengan aksi penyerangan tersebut, pemuda Banjar Bengkel yang kembali ke banjarnya langsung memukul kulkul bulus. Dalam hitungan menit, ratusan warga Banjar Bengkel langsung berkumpul di banjar. Tidak mau kalah, warga Kepisah yang merasa terancam juga melakukan penjagaan di sekitar banjarnya yang berjarak sekitar 200 meter dari banjar lawannya.
Beruntung beberapa tokoh warga kedua banjar berhasil meredam emosi warga lainnya sehingga tidak terjadi bentrok yang lebih besar. Sementara itu, ratusan petugas kepolisian dari Polsek Dentim dan 1 pleton Dalmas Polresta Denpasar langsung melakukan penjagaan di antara kedua banjar tersebut. Sekitar pukul 18.00 Wita, Kapolsek Dentim, AKP Ikhwan Lazuardi dan Camat Dentim, Dewa Puspawan langsung turun ke dua banjar tersebut untuk melakukan mediasi. Namun sayangnya, upaya yang dilakukan Kapolsek Dentim dan Camat Dentim untuk memediasi kedua banjar agar tidak membuahkan hasil. “Kami tidak mau bubar sebelum pelaku penyerangan ditangkap,” ujar salah satu warga. Sementara Kapolsek Dentim, AKP Lazuardi didampingi Camat Dentim, Puspawan yang ditemui di lokasi bentrok mengatakan mediasi ini akan dilanjutkan kembali ke kantor Camat Dentim dengan mengundang kelian kedua banjar serta tokoh kedua banjar. R – 005
Lempar Bom Molotov, Rumah Nyaris Terbakar
FB/IST
Inilah rumah korban yang dilempar bom molotov oleh pelaku
DENPASAR – Fajar Bali Pelemparan bom Molotov terjadi di rumah I Nyoman Bagiarta di Jalan Gunung Andakasa, Padangsambian, Denpasar, pada Sabtu (27/07) siang. Setelah diselidiki, pelakunya ternyata tetangga korban bernama Putu Suarka (26) yang mengaku memiliki dendam pribadi dengan pemilik rumah. Pelemparan bom Molotov tersebut terjadi saat korban berkumpul bersama keluarganya di rumahnya di Jalan Gunung Andakasa Gang Pucuk Arjuna Denpasar. Namun sekitar pukul 14.45 wita, tiba tiba terdengar suara benda Jatuh dari atas genteng. Setelah dicek, plafon rumah korban terlihat terbakar. Kaget melihat rumahnya dilempar bom Molotov, korban dan keluarga berusaha memadamkan api. Disela sela pemadaman api, salah seorang warga yang ikut membantu mengaku melihat pelaku pelemparan bom Molotov ke atap rumah korban. “Ada saksi bernama Nyoman Rusmawan melihat pelempar bom molotof dilempar ke rumah korban,” jelas sumber dilapangan. Masih menurut saksi, pelaku itu datang dengan mengendarai sepeda motor. Beberapa warga berupaya mengejar namun pelaku keburu menghilang di keramaian jalan. Kasus pelemparan bom Molotov ini menjadi atensi jajaran Polsek Denbar dan melakukan olah TKP. Petugas mengidentifikasi jika bom molotov yang dilemparkan pelaku berbahan botol bir yang diisi bensin dan sumbu dari kain. Setelah memeriksa saksi saksi, petugas akhirnya menangkap
pelakunya Putu Suarka di rumahnya di Jalan Wibisana Gang Mertasari nomor 2 Denpasar, sekitar pukul 16.30 wita. “Berdasarkan pemeriksaan saksi saksi, pelakunya kami amankan di rumahnya, dia dulunya tetangga korban,” beber sumber lagi. Pelaku Putu Suarta yang berasal dari Karangasem ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Denbar. Bagian lain, korban yang ditemui dirumahnya mengaku mengenal pelaku yang dulunya bekas tetangganya. Pelaku diketahui sudah empat tahun pindah dan tidak ada keributan sebelumnya. “Dia sudah empat tahun pindah dan saya tidak pernah bertemu lagi dengan dia,” beber korban kepada wartawan Minggu kemarin. Ditanya apakah ada masalah sebelumnya, korban Bagiarta mengatakan tida memiliki persoalan dengan pelaku. Hanya saja, empat tahun lalu, korban pernah bertikai dengan pelaku dan sempat menasehatinya. Pasalnya, pelaku kerap memukul istrinya saat sedang mabuk. “Tapi saya tidak tahu apakah motifnya karena itu. saya juga tidak tahu kenapa dia melempar rumah saya dengan Molotov,” bebernya. Terkait pelemparan bom Molotov di rumah korban Bagiarta, Kasi Humas Polsek Denbar, AIptu Ketut Merta Bujangga membenarkannya. Dia mengatakan pelaku sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan. “Pelaku sudah ditangkap dan masih diperiksa,” ujarnya Minggu kemarin. R – 005
Terungkap, Asimilasi Sunarta Diproses Februari
DENPASAR – Fajar Bali Kasus seorang napi korupsi bernama Putu Gede Sunarta yang sempat terlihat di Bandara memang sempat membuat beberapa kalangan terkejut. Bahkan Kalapas Kerobokan, IGN Wiratna membenarkan jika yang terlihat di Bandara itu adalah Sunarta. Kala itu, Wiratna mengatakan jika Sunarta, bebas berkeliaran karena mendapat program asimilasi. Info terbaru, hak asimilasi yang didapat Sunarta juga dibenarkan oleh Jhon Korassa, yang saat itu menjadi kuasa hukumnya. Jhon Korassa yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, hak asimilasi yang didapat Sunarta sejatinya sudah diproses sejak Februari lalu. "Yang saya tahu, seperti itu," katanya.
Selain itu, kata Jhon Korassa, Sunarta awalnya menawarkan diri untuk bekerja di kantornya. "Tapi karena dia itu bukan ahli hukum, makanya saya tidak terima," imbuh pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. Atas saran Jhon Korassa, Sunarta akhirnya bekerja di salah satu trevel agent milik adiknya. "Jadi kalau Sunarta terlihat di Bandara itu benar. Karena bisa jadi dia kesana jemput tamu," tegasnya. Meski begitu, Jhon Korassa berani menjami bahwa Sunarta hanya siang hari saja diluar lapas, karena malam harinya dia harus kembali untuk tidur di lapas. "Dia bekerja uangnya juga untuk negara," imbuhnya. Jhon Korassa juga menambahkan, hak asimilasi itu tidak
ada pengecualian. "Sejauh ini belum ada aturan yang menyebutkan kalau Napi korupsi tidak mendapat asimilasi. Kalau memang ada, boleh saya diperlihatkan," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, terpidana dua kasus korupsi yaitu Gede Putu Sunarta dalam status dipenjara di Lapas Kerobokan, pernah terlihat di Bandara Ngurah Rai oleh seorang Hakim yang berdinas di Pengadilan Negeri Denpasar. Sementara IGN Wiratna kepada wartawan mengakui jika memang Sunarta di Bandara. Namun dia mengatakan bahwa itu program asimilasi. Wiratna mengatakan, memang benar Sunarta berada di Bandara, dia juga mengakui hingga saat ini masih berstatus Napi Lapas Kerobokan. W-007
FB/IST
Penipu Penggandaan Enam Pasangan Mesum Diamankan Uang Dipolisikan Karaoke Angel Bali Digerebek
DENPASAR – Fajar Bali Sejumlah tempat hiburan digerebek jajaran Reskrim Polres Denpasar, pada Minggu (28/07) kemarin. Salah satu tempat hiburan Karaoke Angel Bali di Jalan Setia Budi, Kuta, digerebek dan ditemukan enam pasangan sedang bermesum ria di kamar lantai 3. Selain mengamankan enam pasangan mesum, polisi juga mengamankan karyawan dan Manager setempat. Pengerebekan ini merupakan operasi cipta kondisi yang dipimpin Kabag Ops Polresta Denpasar dari pukul 01.00 dini hari hingga pukul 04.00 dini hari. Menurut Kasat Reskrim Kompol Encep Syamsul Hayat, pasukan membentuk dua tim. Satu tim menyasar jalanan dan satu tim lagi menyasar tempat hiburan malam. Dilokasi hiburan malam Deejay Kafe dan Kafe bibir, petugas nihil mendapatkan hasil. Namun di Karaoke Angel Bali petugas mengamankan enam pasangan mesum di kamar lantai 3. “Kami mengamankan enam pasangan mesum di Karaoke
Angel Bali,” jelas Kompol Encep, Minggu kemarin. Diterangkannya, enam pasangan mesum itu ditangkap di Karaoke Angle Kafe. Setelah masuk kedalam, pihaknya langsung mengecek karaoke dan melakukan penggeledahan. Selain itu, lokasi kamar yang ditenggarai tempat eksekusi para pekerja seks komersial (PSK) juga tak luput dari pemeriksaan. Hasilnya, di dalam kamar, ada enam pasangan ditemukan sedang bugil. “Ada satu yang selesai berhubungan intim layaknya pasangan suami istri,” terangnya. Akibatnya, enam pasangan mesum itu dan sejumlah karyawan dan Manager Karaoke Angle Bali digelandang ke Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. Sebagai ganjaran atas perbuatannya, enam pasangan mesum itu dikenakan pasal tindak pidana ringan (tipiring). “Untuk managernya dijerat dengan pasal penyedia tempat mesum atau mucikari,’’ tegas mantan perwira asal Bandung itu. R – 005
Diduga Selingkuh Petani Bakar Motor
TABANAN-Fajar Bali M Faujan Abdul Majid (32) seorang buruh kayu yang mengaku bisa menggandakan uang, digelandang jajaran polsek Penebel. Aksi tipu pelaku dilaporkan korban Wayan Puja (63) warga Banjar Bugbugan Anyar, Desa Senganan, Kecamatan Penebel. Kapolsek Penebel AKP Nyoman Sukanada saat dikonfirmasi per telepon, Sabtu (27/7) membenarkan kasus penipuan dengan modus bisa menggandakan uang itu. Kasus ini bermula saat tersangka pada 25 Juni sekitar pukul 18.00 Wita mendatangi rumah Wayan Puja di Desa Senganan. Pelaku saat itu mengimingimingi bisa menggandakan uang dengan kelipatan atau perbandingan Rp 1 juta menjadi Rp 10 juta. Korban pun tergiur lalu menyerahkan uang Rp 6 juta dengan harapan akan berlipat menjadi Rp 60 juta. Pelaku yang menerima uang tunai Rp 6 juta, berjanji akan menggandakan uang tersebut menjadi Rp 60 juta. Syaratnya, uang Rp 6 juta itu dimasukkan ke dalam kotak kayu. Selanjutnya, pelaku komatkamit merapal mantra dan
mengatakan dalam waktu 30 hari batu bisa buka kotak kayu tersebut. Korban pun sangat percaya dan sabar menunggu waktu 30 hari. Sebulan kemudian, korban mengecek uang di kotak kayu tersebut. Betapa kagetnya korban, uangnya bukan bertambah berlipat namun justru lenyap. Korban mendatangi pelaku dan meminta uang tersebut. Karena uang justru lenyap, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Penebel. “Pelaku mengakui perbuatannya karena terdesak ekonomi. Pelaku sudah kita amankan,” terang Sukanada. W-004
DENPASAR – Fajar Bali Selain melimpahkan perkara dugaan korupsi di Subak Ebet-ebetan dengan tersangka I Wayan Budiasa alias Mudiar (54) ke bagian Panitera Tipikor PN Denpasar, ternyata Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli juga melimpahkan perkara korupsi PNPM di Kecamatan Kintamani. Dari informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (28/7), yang menjadi tersangka dalam perkara korupsi PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) di Kecamatan Kintamani ini adalah I Made Kangen (37), warga Batu Kaang Kecamatan setempat. "Telah diterima bagian panitera pada Kamis 25 Juli, bersamaan dengan perkara Ebet-ebetan," sebut sumber terpercaya di lingkungan PN Denpasar. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kini berkas untuk perkara PNPM Kintamani telah diajukan kepada Ketua PN Denpasar Istiningsih Rahayu untuk mendapatkan penetapan formasi majelis hakim tipikor yang bakal menyidangkannya. "Kemungkinan Senin atau Selasa sudah turun siapa saja majelis yang bakal menyidangkannya," tambah sumber itu. Secara terpisah, sesuai berkas, jaksa penuntut umum (JPU) Ni Kadek Janawati dkk yang menangani perkara PNPM Kintamani dengan tersangka I Made Kangen, menerangkan kejadiannya dalam tentang waktu tahun 2010-2012 dan mengakibatkan kerugian
sekitar Rp316.377.500. Tersangka I Made Kangen selaku Ketua UPK PNPM-MP Kecamatan Kintamani yang kini menjalani penahanan di rumah tahanan negara (rutan) Bangli, kata JPU, telah beberapa kali melakukan pengembalian tapi tidak serta menghentikan proses hukum. "Tersangka melakukan menyimpangkan penggunaan dana dengan cara membuat menjalankan tugas tidak sesuai petunjuk teknis (juknis). Tersangka membuat empat kelompok fiktif, bahkan untuk pembayaran angsuran juga tidak sesuai mekanisme,” terangnya. Atas perbuatannya itu, JPU menjerat tersangka I Made Kangen menggunakan dua dakwaan secara alternatif, yakni pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU No. 31 tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah menjadi UU No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tipikor, atau pasal 3 jo pasal 18 UU No. 31 tahun 1999. Ada fenomena menarik dari beberapa kasus korupsi yang belakangan ini mulai rame disidangkan di Pengadilan Tipikor. Mereka yang duduk dikursi psakitan hampir semuanya orang-orang yang bisa dikatakan tidak punya niat untuk korupsi. Parahnya mereka juga rata-rata orang kecil yang butuh makan. Sayang, beberapa pejabat yang sebelumnya diduga kuat ikut merampas dan mendapat jatah uang negera ini, sama sekali tidak tersentuh.W-007
FB/IST
Korupsi PNPM Kintamani Tunggu Majelis
FB/IST
TABANAN-Fajar Bali Lantaran kecewa dengan ulah istri sahabatnya yang d i d u ga s e r i n g s e l in gku h, seorang petani I Gusti Made Jawa Wartama (46) warga B a n j a r S u n a n t aya Ke l o d , Desa Sunantaya, Kecamatan Penebel nekat membakar sepeda motor Ni Ketut Nurini (43). Kapolsek Penebel AKP N yo m a n S u ka n a d a s e i j i n K a p o l r e s Ta b a n a n A K B P Dekananto, Sabtu (27/7) membenarkan kasus tersebut. Dijelaskan, pembakaran sepeda motor yang dilakukan Jaya Wirata terjadi pada Minggu (21/7) pada pukul 02.30 dini hari. Namun kasus itu baru dilaporkan ke Mapolsek Penebel. Berawal pelaku mendatangi rumah korban di
B a n j a r S u n a n t aya Ke l o d sekitar pukul 02.30 Wita. Tib a di rumah Nutrin i pelaku langsung mengambil sepeda motor korban yang ada di garase lanjut menuntunya menuju ke tengah sawah melewati jalan subak yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah korban. Pelaku kemudian membakar sepeda motor korban sampai hangus. “Untuk sementara pelaku mengaku kawan akrab suami korban. Pelaku nekat membakar motor korban lantaran beci karena korban sering serong dengan orang lain,” jelas AKP Sukanada. Meski demikian, pelaku tetap diperiksa apapun alasanya pelaku harus mempertanggung-jawabkan perbuatanya. W-004
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
FAJA R BALI Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
KOTAPLUS
3
Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-66 Dipusatkan di Badung
Sudikerta: Koperasi Harus Siap Bersaing dalam Pasar Bebas
FB/HERY
Puncak Peringatan Hari Koperasi di pusatkan di Puspem Badung
Pemkot Nganyarin ke Pura Semeru Agung Lumajang
MANGUPURA – Fajar Bali Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-66 untuk Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Badung, Sabtu (27/7) lalu. Acara tersebut dihadiri Gubernur Bali yang diwakili Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta, Bupati Badung diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Wakil Bupati Klungkung, Komisi II DPRD Bali, Kadis Koperasi, UMKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, Ketua Dekopinwil Bali Dewa Nyoman Badra, Ketua Dekopinda Badung I Wayan Reta serta Ketua Dekopinda Kabupaten/Kota, Para Tokoh Koperasi Bali, Pengurus Koperasi serta Jajaran Koperasi Indonesia. Dalam Puncak Peringatan HUT Koperasi tersebut diisi penyerahan hadiah kepada para pemenang serangkaian kegiatan Hari Koperasi serta pemotongan tumpeng. Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan Ketut Sudikerta menekankan, bahwa peringatan Hari Koperasi tahun ini merupakan momentum memperkokoh komitmen dan tekad segenap insan koperasi untuk senantiasa berupaya memajukan
Walikota Rai Mantra Ngaturang Genta untuk Pemangku
koperasi serta memantapkan perannya agar benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ide besar dan keyakinan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, telah diimplementasikan secara nasional dan dapat dirasakan manfaatnya terutama bagi seluruh anggota koperasi,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, kebijakan pembangunan ekonomi nasional telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi berkembangnya Koperasi dan UMKM. Pengembangan koperasi didorong melalui optimalisasi usaha dengan mengembangkan sumberdaya lokal dan berorientasi pasar. “Dengan strategi pengembangan usaha berorientasi pasar serta menggali potensi sumberdaya lokal yang tersedia berarti kita telah mengembangkan “comparative advantage” menjadi “competitive advantage”. Kondisi ini akan turut membawa koperasi mampu bersaing menghadapi pasar dan investasi bebas pada era global ini,” imbuhnya. Sudikerta menilai kehadiran
Koperasi se-Badung Sisihkan Dana Bedah Rumah
FB/HERY
FB/CARMYAKA
FB/CARMYAKA
Walikota IB Rai Mantra sembahyang bersama jajaran Pemkot Denpasar saat Walikota IB. Rai Mantra ngaturang genta yang diterima ketua panitia yang juga mantan nganyarin di Pura Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur. Bupati Gianyar, Cok Ace, untuk selanjutnya diserahkan kepada pemangku setempat. DENPASAR-Fajar Bali Selat Duda Karangasem dan ini adalah hadirnya dua tokoh 2013 yang akan datang. Untuk 1 buah Genta untuk Pemangku Berkaitan dengan pujawali Ida Pedanda Gede Putra Manu- penting Bali yaitu mantan itu Edy menghimbau bagi yang khusus di Pura Semeru Agung di Pura Semeru Agung Luma- aba dari Grya Gde Sempidi Bupati Gianyar Cok Ace dan belum sempat tangkil masih Lumajang. Diterima langsung jang, Jawa Timur, seluruh pe- Badung. Walikota Denpasar IB Rai D. ada kesempatan beberapa hari mantan Bupati Gianyar Cok jabat di lingkungan Pemkot Upacara nganyarin di Pura Mantra. Kedua tokoh ini tam- lagi untuk dapat ngaturang Ace selaku ketua panitia karya Denpasar plus pimpinan SKPD, Semeru Agung Lumajang oleh pak begitu kompak mengikuti bhakti. lanjut diserahkan ke pemangku staf dan DPRD Kota Denpasar, Pemkot Denpasar memang setiap tahapan upacara seperti Selain medana punia, usai pura. Disaksikan Ketua PHDI Kamis (25/7) lalu melakukan rutin digelar setiap tahun. Upa- melakukan puja Tri Sandya melakukan persembahyangan Lumajang-Jatim Edy Sumiupacara Nganyarin. cara kemarin diawali dengan hingga persembahyangan. bersama Walikota Denpasar anto, DPRD dan tokoh-tokoh Kegiatan nganyarin yang mempersembahkan topeng Menurut ketua PHDI Luma- IB Rai Mantra juga ngaturang masyarakat setempat. R-004 berlangsung sejak pukul 09.00 sidakarya oleh para seniman jang, Edy Sumianto, pujawali di pagi dipimpin langsung Wa- Kota Denpasar serta diiringi Pura Semeru Agung Lumajang likota Denpasar IB Rai Dhar- tabuh-tabuh lelambatan, kid- telah dimulai sejak 23 Juni lalu mawijaya Mantra serta dipuput ung-kidung suci dan pesantian diawali dengan nancep tetaring dua sulinggih, Ida Pedanda dari sekaa santi sekar gadung. dan puncaknya pada 22 Juli. Ida Gede Putu Ngenjing dari Grya Yang menarik dari kegiatan Betara nyejer hingga 1 Agustus
FB/CARMYAKA
Narasumber, Ida Pandita Mpu Nabe dari griya Seronggo Gianyar memberikan materi saat penataran pemangku se-Desa Peguyangan Kaja DENPASAR-Fajar Bali Tugas seorang pemangku, terlebih pada era globalisasi ini memang cukup berat. Para pemangku diharapkan tidak hanya bisa nganteb banten (memimpin upacara) melainkan harus mampu memberikan pencerahan agama pada umatnya. Penegasan itu disampaikan Kepala Desa Peguyangan Kaja I Wayan Sutama saat membuka penataran pemangku se-Desa Peguyangan Kaja, di kantor desa setempat, Sabtu malam (27/7). Penataran yang berlangsug sehari diikuti oleh seratus peserta dari pemangku, WHDI Desa, Karang Taruna dan unsur masyarakat dengan menghadirkan narasumber Ida Pandita Mpu Nabe dari griya Seronggo Gianyar. Sutama menyebut, penataran ini selain untuk meningkatkan pengetahuan para pemangku juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang sastra agama. Terutama mengenai etika sebagai pemangku di tengah kemajuan jaman sekarang ini. “Kami harapkan para pemangku di lingkungan Desa Peguyangan Kaja khususnya mampu
memahami sastra agama dalam mengemban tugas sebagai pemangku,”ujar Sutama. Di samping juga disela-sela melaksanakan kegiatan upacara diharapkan dapat memberikan pencerahan pada umat sehingga umat diharapkan paham dalam ajaran agama. Dalam era globalisasi ini semua pihak juga dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan termasuk juga para pemangku. Mengingat pemangku juga sebagai duta dharma sehingga pencerahan pada umat benarbenar dirasakan. Lebih lanjut Sutama menambahkan pemangku dan tukang banten memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan upacara agama. Apalagi dikalangan masyarakat belum sepenuhnya memahami setiap upacara yang digelar. Untuk itu tukang banten setidaknya mampu memberikan penjelasan tentang makna dari setiap sarana banten yang dipersiapkan untuk suatu upacara. Ida Pandita Mpu Nabe dalam kesempatan tersebut mengatakan setiap pelaksanaan upacara harus disesuaikan dengan sastra agama. Dan dalam pelaksanaan harus dilaksanakan secara tulus iklas. “Dalam melakukan upacara tidak perlu secara berlebihan yang tidak seusai dengan sastra agama. Itu pasti akan membebani umat itu sendiri,” ujar Ida Pandita Mpu Nabe. Ida Pandita Mpu Nabe juga menegaskan, menjadi pemangku tidak mudah karena merupakan ikon dari realitas suci. “Dalam kehidupan seharihari harus mampu mengikuti pola-pola yang ditetapkan oleh Tuhan. Mengingat pemangku sebagai perantara sekaligus tangga penghubung yang juga sebagai simbul kenaikan dan menurunkan,” sebut Ida Pandita, seraya mengharapkan agar pemangku konsekuen melaksanakan sesana sebagai pemangku. Serta senantiasa terus memberikan bimbingan pada umat sesuai ajaran agama. R-004
I Ketut Karpiana MANGUPURA – Fajar Bali Ternyata tidak hanya perusahaan besar (dengan CSR nya) mampu untuk melaksanakan kegiatan sosial. Hal itu bisa dibuktikan oleh Diskoperindag Badung, dimana dari 500-an koperasi yang ada di Badung, mampu menyisihkan dana (Rp 100 ribu/koperasi) untuk kemudian diarahkan ke kegiatan sosial bedah rumah. “Kami ingin buktikan, bahwa Koperasi di Kabupaten Badung bukan semata-mata mengejar keuntungan saja. Karena disisi lain koperasi yang ada di Badung pun bisa membantu masyarakat dalam kegiatan sosial bedah rumah. Dengan
Rp 100 ribu per koperasi (dari 500-an koperasi yang ada) kami arahkan dana tersebut untuk kegiatan sosial,“ jelas Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana. Program inisiatif itupun membuktikan, bahwa peran Koperasi tidak hanya membantu masyarakat di bidang ketenagakerjaan. Namun juga dapat membantu masyarakat yang kurang mampu melalui kegiatan sosial bedah rumah. “Artinya bukan CSR perusahaan besar saja yang bisa membantu, kami buktikan koperasi di Kabupaten Badung juga mampu memberikan setidaknya 2 bedah rumah setiap tahunnya,“ tegasnya. Lantas kapan kegiatan sosial tersebut akan mulai terlaksana? Menurut Karpiana, penyerahan dana yang telah terkumpul tersebut akan dilaksanakan tepat pada tanggal 27 kemarin. “ K i t a s e ra h k a n s e c a ra simbolis pada puncak HUT koperasi yang diadakan di Badung. Ini perdana, panitia akan menyerahkan ke Bapak Bupati yang kemudian akan diserahkan untuk masyarakat yang membutuhkan,“ tutup Karpiana. W-014
Pemkot Denpasar Intip SPH Kelurahan Kota Malang
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka pemberdayaan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan Desa/Kelurahan, serta untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam membangun Kotanya, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar dipimpin langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (26/7) lalu melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang Jatim. Kunjungan ini dimaksudkan mengintip kiat Kota Malang menerapkan Sistim Proporsional Hibah (SPH) Kelurahan. Rombongan Denpasar yang terdiri dari sejumlah pimpinan SKPD, diterima langsung Wakil Walikota Malang, Drs. Bambang Priyo Utomo,B.Sc., beserta jajarannya. Dihadapan Walikota dan jajarannya, Wawali Malang Bambang Priyo Utomo mengatakan, Kota Malang yang memiliki luas 110,06 km2 terdiri dari 5 Kecamatan dengan 57 Kelurahan dan jumlah penduduk hampir mendekati 800 ribu jiwa. Keseimbangan dan pemerataan sektor pembangunan sudah menjadi prioritas. Untuk itu beberapa program pro rakyat diluncurkan, salah satu Sistim Proporsional Hibah Kelurahan Oleh LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) yang telah mendapat apresiasi pemerintah pusat. Dana sebesar Rp 750 juta dari dana hibah APBD, lanjutnya, dikucurkan setiap tahun untuk 57 Kelurahan melalui LPMK. Menurut Bambang jumlah ini akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. Dengan program ini otomatis pihak kelurahan makin dilibatkan dalam urusan pembangunan sekaligus mendorong dan meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang. Di samping program hibah, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pihaknya juga telah meran-
FB/CARMYAKA
Pemangku Dituntut Mampu Beri Pencerahan Umat
koperasi telah terbukti mampu menggerakkan sektor perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja, menekan pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mewujudkan gerakan koperasi yang kuat dan besar, sebagai penggerak utama berkembangnya ekonomi kerakyatan. Sementara itu Ketua Dekopinwil Bali Dewa Nyoman Badra melaporkan, tema Hari Koperasi tahun ini adalah “Sejahtera Bersama Koperasi”, dari tema tersebut gerakan koperasi ingin merevitalisasi peran koperasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Kegiatan yang telah dilaksanakan serangkaian Hari Koperasi meliputi; lomba tangkas terampil koperasi, penilaian koperasi berprestasi, bedah rumah, gerakan masyarakat sadar koperasi, penghijauan, kunjungan sosial, pelatihan perkoperasian, gerak jalan sehat serta persembahyangan. “Dengan sejahtera bersama koperasi kedepannya koperasi menjadi maju, jaya dan luar biasa,” imbuhnya. W-014
Sejumlah SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar dipimpin langsung Walikota IB Rai Mantra, saat melakukan kunjungan di kantor Walikota Malang. cang sistim pelayanan satu pintu berbasis teknologi. Terhadap upaya ini pihaknya juga telah mendapatkan rekor muri sebagai “Stimulasi dan Motivasi Kebersamaan” terkait keberhasilannya dalam pencatatan berbagai jenis penghargaan baik yang datang dari pemerintah, swasta maupun lembaga masyarakat lainnya di Kota Malang. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, mengaku bangga dan terimakasihnya kepada segenap jajaran Pemkot Malang yang telah bersedia menerima pihaknya untuk melakukan study banding terkait berbagai potensi dan keberhasilan program yang diluncurkan Pemkot Malang. Terutama yang menyangkut sistim hibah kelurahan oleh LPMK yang sepertinya cocok untuk diterapkan di Kota Denpasar. Mengingat program ini memi-
liki nilai pemberdayaan secara langsung. Sehingga apapun yang dirancang nantinya akan tepat sasaran, bermanfaat dan berkesinambungan. Rai Mantra pun menyebut, kondisi Kota Malang tak jauh beda dengan Kota Denpasar. Beberapa kemiripan tersebut di antaranya kesamaan akselerasi di bidang pembangunan, luas wilayah, kepadatan penduduk serta berbagai permasalahan sosial yang dihadapi. “Dengan potensi dan keunggulan yang dimiliki Kota Malang, kami berharap ada beberapa yang bisa ditransforming untuk diterapkan di Kota Denpasar,” jelas Rai Mantra. Dalam kunjungan kerja sehari tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab oleh masing-masing pimpinan SKPD yang dipandu langsung Walikota Rai Mantra serta pertukaran cinderamata. R-004
DAERAH
4
FAJA R BALI
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
Kasus HIV/AIDS di Klungkung Meningkat KPA Latih Konselor VCT SEMARAPURA-Fajar Bali Dari tahun ke tahun, kasus HIV/AIDS terus meningkat. Tak terkecuali di Kabupaten Klungkung, yang pada tahun 2013 sudah tercatat 187 kasus. Temuan inipun mengundang keprihatinan berbagai pihak, termasuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung. Oleh karena itu, Untuk meningkatkan jumlah cakupan dan penemuan kasus HIV di layanan kesehatan di Kabupaten Klungkung, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Klungkung menyelenggarakan pelatihan konselor VCT (Voluntary Counseling and Testing). Pelatihan tersebut akan berlangsung selama enam
hari, sejak Jumat (26/7) dan dibuka Ketua Harian KPA Kabupaten Klungkung, Tjokorda Gede Agung di Graha Purwaka Pangi, Desa Pikat. Pelatihan dihadiri sejumlah tenaga kesehatan se-Kabupaten Klungkung. Berdasarkan d a t a ya n g d i dapat, di Provinsi Bali sampai bulan Mei 2013 jumlah kasus ya n g t e r c a t a t mencapai 7.856 kasus, meningkat signifikan dari tahun 2004 yang jumlah komulatifnya berkisar 600 kasus. Sedangkan untuk Klungkung sendiri, jumlah kasus HIV yang tercatat hingga bulan Mei 2013 mencapai 187 kasus, meningkat dari tahun 2010 yang
hanya 92 kasus Pelatihan Konselor VCT yang dilaksanakan oleh KPA ini menghadirkan fasilitator Master of Trainer (MOT) Konseling VCT dan HIV yang d i t u n j u k Ke menterian Kesehatan Republik Indonesia. VCT merupakan pintu masuk untuk membantu setiap orang untuk mendapatkan akses ke semua pelayanan HIV, baik informasi, edukasi, pengobatan dan juga dukungan psikososial. Di Kabupaten Klungkung sendiri, untuk klinik VCT baru terdapat dua buah klinik, yakni Semara Usadha Puskesmas Klungkung I dan VCT Flamboyan RSUD
Klungkung. Ketua Harian KPA Klungkung yang juga Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung mengharapkan melalui pelatihan ini dapat mencetak konselor-konselor terlatih untuk mengembangkan klinik VCT sehingga dapat meningkatkan cakupan dan penemuan kasus HIV-Aids di kabupaten Klungkung. Selain memberikan pemahaman tentang HIV-Aids, program VCT ini juga diharapkan mampu melakukan pencegahan penularan dari Ibu ke Anak dan akses terapi Opurtunistik seperti TBC dan infeksi menular seksual. “Setelah dilakukan pelat i h a n i n i , s aya h a ra p ka n dapat dibentuk klinik VCT di Puskesmas-puskesmas di Kabupaten Klungkung untuk mendekatkan akses layanan kepada masyarakat,”harap Tjok Agung. W-019
Pelaku Pembunuhan Kakak Kandung Diancam 15 Tahuan Penjara BANGLI-FajarBali Pelaku pembunuhan I Wayan Liger (52) warga Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli, yang dibunuh adik kandungnya, I Nengah Ngungsi (40), seorang wiraswasta diancam 15 tahun penjara. Sementara itu dari hasil otopsi, kematian korban Liger terungkap akibat kekerasan benda tumpul. Pada bagian dahi tengah yang menyebabkan rusaknya jaringan otak sampai pecah. Peristiwa pembunuhan didahului pemukulan pada bagian wajah. Hingga berlanjut dibenturkan kebagian tembok WC dan dihantam linggis. Di satu sisi melalui perwakilan anak korban, berharap agar pelaku dihukum setimpal dengan perbutannya. Dihukum dengan seberat-beratnya. Pasalnya sudah mencidrai Desa Penglipuran sebagai obyek wisata dan kasus ini terjadi untuk pertama kali. Menurut Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Sudarma Putra, Sabtu (27/7), penyebab kematian dari hasil proses otopsi, yakni akibat kekekerasan benda tumpul pada dahi bagian tengah. Menyebabkan rusaknya jaringan otak sampai pecah pada tulang dahi. Diduga korban dipukul terlebih dahulu dengan benda tumpul pada bagian wajahnya. Selanjutnya dibenurkan ketempat yang ada sudutnya. “Meninggal diperkirakan hari Senin malam atau Selasa pagi dini hari,” tegas Sudarma Putra. Mantan Kasat Narkoba Polres Bangli ini, mengungkapkan, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Bahkan sampai saat ini pihak Reskrim sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi. Baik yang menemukan jenazah pertama kali, yakni Kartu, pelapor, istri korban Serining dan
petugas puskemas Desa Tiga, Ni Komang Mini. Sebab, sebelum tertangkap pelaku Ngungsi sempat cerita mengakui membunuh kakak kandungnya ke ke Ni Komang Mini yang diketahui masih ada hubungan darah keponakan. Menangapi apakah ada indikasi pembunuhan berencana, pasalnya pelaku sempat mengutarakan niatnya itu ke orang tuanya, Kasat Reskrim belum berani memastikan ada indikasi ke pembunuhan berencana. Hanya mengakui ada niat membunuh dari jauh hari sebelumnya. Akibat permasalahan atas kasus tanah yang terus menjadi api dalam sekam. “Dari hasil pemeriksaan dan gelar kasus, itu muncul spontan secara mendadak. Kebetulan korban sering lewat di depan rumah pelaku. Begitu lewat Senin (22/7) lalu, korban langsung dibanting, dicekik, dipukul hingga pingsan,” tegas Sudarma Putra, sembari menambahkan jika pembunuhan berencana pasti ada persiapan. Namun pihaknya belum bisa membuktikan ada unsur perencanaan disana. Hingga kemudian korban diseret, ke tempat rumah kosong, baru kemudian dipukul menggunakan linggis. Pengakuan tersangka Nengah Ngungsi, motifnya lantaran orang tua tidak pernah diperhatikan oleh korban pasca sakit yang kini masih berada di RSUD Bangli. Berikutnya mengenai warisan tanah yang sering ada laporan Ke Polsek, diselesaikan secara damai. Tetapi rupanya ini masih kerap menjadi api dalam sekam oleh pelaku. “Ini kasus pembunuhan untuk pertama kalinya di Desa Penglipuran, dari jaman ke jaman,” terang Sudarma Putra. Begitu mengetahui korban tewas, pelaku membungkus jenazah korban dengan kampil, dan dibungkus tas kresek
Gapura Desa
merah. Kunci rumah tua langsung dibuang ke Pantai Lebih, Gianyar. Pelaku juga sempat ingin membuang jenazah korban. Namun kala itu dia malah merasa kasihan, hingga dibiarkan begitu saja di rumah tua kosong, yang sejatinya rumah kosong itu milik korban yang dia tempati dulu, sebelum pindah mondok ketegalan. “Tersangka terkenal tempramental. Sempat buka usaha bengkel, konter hp dan terakhir biro jasa. Sejenis pengusaha gagal,” terangnya. Sedangkan korban selama ini dikenal orang polos dan diketahui sering mengalah bahkan rela pindah mondok ketegalan agar tak berurusan lagi dengan adiknya. Namun begitu tinggal di tegalan, korban masih sering diganggu terutama mengenai urusan warisan tanah. Untuk pelaku diketahui pelaku tunggal, belum ada keterlibatan pihak lain. Begitu kasus ini mulai tercium curiga dari masyarakat, pelaku kembali sempat muncul niat untuk membuang jenazah korban. Sampai sudah membawa mobil carry pick up. Mondarmandir didekat lokasi rumah tua guna mengambil jenazah untuk dibuang. Namun rencana ini tidak ada kesempatan, warga mulai lalu lalang disekitar lokasi rumah tua. “Tidak ada raut penyesalan dari pelaku. Sementara hp milik korban masih kita tetap buru,” beber perwira asal Sidemen, Karangasem ini. Ditemui terpisah istri Wayan Liger, Ni Wayan Serining, didampingi kedua anaknya, Ni Wayan Asih dan Nengah Sugianto mengaku jenazah bapaknya sudah dikubur, Jumat (26/7) pukul 24.00 Wita di Setra setempat. Begitu datang dari RSUP Sanglah pukul 08.00 Wita jenazah langsung dibawa ke kuburan. Karena ada proses upacara meyasa di Pura
setempat, yakni rangkain perbaikan dan upacara, prosesi dikubur harus tepat tengah malem. Karena ini meninggal akibat dibunuh, baru bisa diaben hitungan 3 tahun mendatang. Istilahnya meninggal tidak wajar. Ini permasalahan sudah dari dulu. “Bapak saya selalu mengalah mengenai warisan tanah. Tapi pelaku tetap sewenang-wenang mencari masalah. Masalah dikit langsung dibesar-besarkan,” tutur anak korban Nengah Sugianto yang mengaku baru hitungan 1 setengan bulan datang dari Kapal pesiar. Sementara pelaku itu setatusnya masih bujangan. “Kami minta pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya. Bila perlu seberat-beratnya,” jelas Sugianto. Ditambahkan Sugianto, kalau bapaknya dibunuh secara sadis. Tapi kami relakan kepergian bapak. “Mau gimana lagi, tiang lantaangan basange, mesti sebet sajan,” tuturnya. Padahal apapun permintaan pamannya itu, sudah selalui dituruti oleh orang tuanya. Terlebih mengenai warisan. Buktinya, orang tua kami pilih memondok, saya tau ini sejak kecil, hingga pilih merantau pergi keluar. Padahal korban dan pelaku itu masih bersaudara hitungan 7 orang. Empat orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Korban itu anak pertama, tinggal dipondokan sejak 25 tahunan, sedangkan pelaku tinggal di Desa dekat obyek Wisata Pengelipuran. Pantuan kemarin, tempat pembunuhan masih dipasangi garis police line. Suasan dirumah tua itu tampak sepi. Sementara barang bukti, mulai dari pakain korban tampak dijemur di dekat parkir Polres Bangli. Bahkan sudah mengeluarkan bau busuk, terlihat bekas gumpalan darah. W-002
FB/DOK
Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung
Positif DB
Banjar Blungbang Pogging Swadaya Salah seorang warga Banjar Blungbang, I Nengah Suartana (35) yang tinggal di Jalan Lettu Anom, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli dinyatakan posotif Deman Berdarah (DB). Bahkan terhitung dalam kurun waktu hitungan 1 bulan, se Kelurahan Kawan ada 16 orang positif DB, akibat gigitan dari nyamuk aedes aegepty. BANGLI-FajarBali Pasca dinyatakan positif DB, Banjar Blungbang, Sabtu (27/7) melakukan fogging secara swadya, berkat bantuan dari Wakil Ketua DPRD Bangli, Made Sudiasa. Melibatkan 6 petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. Bahkan karena lingkungan Banjar Blungbang cukup luas, fogging swadaya ini diteruskan berlanjut, Minggu (28/7), di seputaran lingkungan jalan Merdeka. Menurut Kepala Likungan Banjar Blungbang, Wayan Suryana, fogging secara swadaya ini dilakukan akibat rasa was-was dan cemas masyarakat yang bermukim dilingkungan Banjar Blungbang. Terutama di lingkungan Lettu Anom, Serma Meranggi dan Jalan Merdeka. Pasca salah seorang warga dinyatakan positif DB. Di rumah miliki KK Wayan Buda, yang korbannya positif DB Nengah Suartana. Kata Suryana, ini wujud dari antisipasi warga. Dilakukan fogging untuk per-
tama kalinya. Pasalnya, dari Pemkab sendiri melalui Dinas Kesehatan sudah tidak mengganggarkan urusan fogging lagi. “Entah kenapa, masalah kecil yang berdampak luas ini tak dianggarkan lagi. Kami swadaya, beruntung dipasilitasi oleh pengusaha pariwisata yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli, Made Sudiasa dengan melibatkan jajaran petugas Dinas Kesehatan,” terang Suryana. Fo g g i n g i n i j u g a b e n tuk kepedulian yang harus mendapat perhatian serius dari masyarakat. Pasalnya, berkembangnya nyamuk membahayakan itu tidak lagi ditempattempat kumuh. Melainkan lebih senang berkembang biak di sekitar air bak WC, talang tempat hujan. Begitu juga dalam kurun waktu sebulan, Bangli sering diguyur hujan. “Untuk di Kelurahan Kawan, kasus DB ini terbilang tinggi. Sidah mencapai 16 orang positif DB,” tutur Suryana. Bahkan sudah sempat terbesit ide, bakal 1 kal gaji dari Kapling se Kelurahan
Kawan, yakni gaji ke 13 bakal diproyeksikan guna melakukan fogging massal. Terpisah Wakil Ketua DPRD Bangli, Made Sudiasa, yang selaku donatur dana fogging ini mengakui, bahwa masalah kesehatan masyarakat ini perlu mendapat perhatian. Terlebih dana untuk fogging sejatiya tidak terlalu tinggi. Paling tidak hitungan Rp 10 jutaan untuk satu lingkungan Banjar. Hanya saja disini diperlukan kepedulian sosial untuk Kesehatan masyarakat bersama. “Terlihat sepele dan kecil, namun dampaknya luas,” jelas Sudiasa. Nah, untuk itu karena tahun ini Pemkab tidak mengganggarkan dana fogging di APBD, pada APBD Perubahan nanti untuk fogging harus dianggarkan. “Kita akan perjuangkan hal ini. Karena menyangkut kesehatan dan penting manfaatnya untuk masyarakat umum,” papar Sudiasa. Karena, kalau melihat di daerah lain seperti Gianyar dan Kota Denpasar, peralatan fogging itu sudah ada pada tingkatan Banjar. Seluruh tahapan tentang fogging sudah disediakan Pemerintah. Namun lagi dengan fenomena di Bangli. Mestinya hal-hal kecil seperti ini, mendapat perhatian dari semua unsur. “Kedepan itu paling tidak harus ada pada tingkatan Banjar untuk fasilitas fogging. Sewaktu-waktu bisa digunakan, jika ada indikasi DB untuk antisipasi,” jelas Sudiasa. W-002*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Perkuat Akar Adat Bali
Bupati Geredeg Gelontorkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Lembaga Adat AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, M.AP, Sabtu (27/7) menyerahkan bantuan bagi lembaga adat antara lain Desa Pakraman, Subak Sawah, Subak Abian dan Insentif bagi Bendesa dan Pekaseh sebesar Rp. 4,8 miliar. Dari jumlah itu Rp. 2,9 miliar untuk Desa Pakraman, masing-masing Rp. 3 juta untuk subak dan Rp. 400 ribu/bulan untuk Bendesa dan Pekaseh untuk tahun 2013. Bupati Geredeg, mengatakan, adanya paket Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten kepada Desa Pakraman merupakan suntikan dana segar yang memberi kekuatan dan darah baru dalam mengemban beban misi maha berat sekala niskala, melestaruikan Desa Pakraman yang merupakan penyangga keajegan Bali. Untuk itu komitment Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH senantiasa berjuang meningkatkan jumlah bantuan setiap tahunnya, sesuai kemampuan Pemerintah Kabupaten. Bupati Geredeg pun menekankan, Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian sebagai lembaga tradisional pewaris dan penerus peradaban tradisi masyarakat Bali
hendaknya dapat makin meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi kemajuan pola kehidupan masyarakat dalam era modernisasi dan globalisasi. Program pembangunan dibidang budaya, dikatakan Bupati Geredeg, diharapkan dapat melestarikan dan mempertahankan sima dan dresta adat Bali sebagai warisan nenek moyang sejak zaman dahulu. Disamping itu, upaya melestarikan lembaga tradisinal juga dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat dan meningkatkan sosialisasi ditingkat pakraman. Keberadaan lembaga adat tersebut bersumber dari sastra agama Hindhu antara lain Tri Mandala dan Tri Hita Karana, menjadi landasan dalam mengembangkan keberadaan lembaga dimaksud. Atas dasar itulah, pemerintah melakukan pembinan terhadap Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian agar tetap lestari. Kepada prajuru Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian dapat mencermati permasalahan yang ada untuk menjaga kestabilan dan keamanan pakraman itu sendiri. Mengenai bantuan, Bupati menegaskan hanya sebagai perangsang dalam memotivasi
FB/IST
masyarakat agar terus berpartisipasi dalam pembangunan daerah Kabupaten Karangasem. Diingatkan, agar tidak akibat memperoleh bantuan pemerintah menyebabkan timbulnya masalah, menyebabkan rusaknya tatanan lembaga tradisional yang ada. Namun sebaliknya melalui bantuan tersebut dapat meningkatkan keharmonisan, kelestarian organisasi adat dilandasi sesanti Sida Adung Paras Paros Sarpanaya Salunglung Sabayantaka.
Untuk meningkatkan kualitas pembinaan dilakukan melalui Lomba untuk mendorong kreatifitas lembaga, agar tetap mampu lestari mendukung dan melaksanakan prinsip ajaran agama Hindhu mengajegkan Bali. Pemerintah bekerjasama dan mendukung lembaga tradisional yang ada, demi tujuan menjaga peradaban adat dan budaya Bali yang sudah dikenal ke manca negara sebagai peradaban budaya adiluhung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, I Wayan Purna, S.sos, juga menekankan, pemberian bantuan untuk memberi dorongan dan rangsangan bagi desa pakraman, subak dan subak abian utuk terus bekerjasama membagun Karangasem khususnya pada eksistensi lembaga masingmasing. Diharapkan melalui ajegnya lembaga tradisional tersebut dapat mempercepat tercapaiya upaya pembangunan mengentaskan kemiskinan. Disamping itu pelaksanaan bantuan secara tehnis harus memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk tanggungjawab yang menyesuaikan antara rencana pembiayaan dengan kenyataan pembangunan pisik atau non pisik yang dilaksanakan. Selama ini bantuan telah diberikan kepada 190 Desa Pakraman masing-masing memperoleh bantuan Rp. 10.000.000 seluruhnya berjumlah Rp. 1.900.000.000, untuk 160 lembaga Subak sawah memperoleh bantuan masingmasing Rp. 3.000.000 seluruhnya berjumlah Rp. 480.000.000 dan 186 Subak Abian memperoleh bantuan masing-masing Rp. 3.000.000 selu-
ruhnya berjumlah Rp. 558.000.000. Sedangkan untuk insentif prajuru adat diberikan sebesar Rp. 400.000 /bulan diterimakan setiap 6 bulan sehingga total satu tahun berjumlah Rp. 912.000.000 dan insentif bagi Pekaseh sebesar Rp. 250.000/ bulan diterimakan setiap 6 bulan selama satu tahun berjumlah Rp.1.038.000.000. Ketua MMDP I Wayan Arta Dipa, SH, MH menekankan, agar Desa Pakraman tidak mempersulit pemerintah dalam mengemban berbagai program pembangunan. Bahkan sinergi yang diharapkan agar Desa Pakraman aktif berpartisipasi dan bekerjasama dengan pemerintah melalui pemerintah desa masing-masing sehingga mempercepat tercapainya taraf kesejahteraan masyarakat untuk makin megentaskan kemiskinan yag ada. Pemanfaatan bansos hendaknya sesuai dengan peruntukan dalam proposal dan bisa dibuat tepat waktu SPJnya. MMDP Kabaupaten telah memberikan petunjuk pelaksanaan cara pembuatan proposal maupun SPJ dan jika mengalami kesulitan agar segera berkordiasi degan MMDP Kabupaten. Hm*
DAERAH
FAJA R BALI Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
5 SEMETON
Antisipasi Antrean Arus Mudik
Pengurus Bus dan Travel Dikumpulkan
Dukung Wacana Pemindahan Ibu Kota Provinsi Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mendukung wacana anggota DPR RI, I Gede Sumarjaya Linggih untuk memindahkan Ibu Kota Provinsi Bali ke Kubu, Karangasem. GEredeg mengatakan gagasan tersebut cukup cerdas dan sangat masuk akal sebagai solusi mengatasi kemacetan di Kota Denpasar dan Badung yang belakangan semakin memprihatinkan. Pertumbuhan penduduk di Badung dan Denpasar FB/DOK mencapai 4,7 persen perI Wayan Geredeg tahun dalam jangka waktu lima tahun kedepan dirasakan akan semakin krodit. Selaian menyelamatkan Denpasar dan Badung yang sudah jenuh, juga untuk keseimbangan pembagunan antara Bali utara dan timur dengan Bali selatan. Pemindahan ibu kota menurutnya akan terjadi penyebaran dan pemerataan dari segi ekonomi. Gagasan tersebut dinilai sejalan dengan pembangunan yang dilakukan di Karangasem, diantaranya adanya rencana pelabuhan penyebrangan di Amed dan Bandara Udara di Buleleng.”Tidak kalah penting sebagai upaya menyelamatkan lingkungan di Bali selatan yang sudah jenuh dan tenggelam karena perumahan yang padat sehingga penggunaan air cukup tinggi,”imbuhnya. Jika hal itu bisa diwujudkan lanjut Bupati asal Sibetan ini pemerataan prekonomian akan terjadi. Karangasem pun bisa lebih sejahtera sehingga kesan Karangasem yang miskin dan penghasil Gepeng juga bisa dihapus. M-002
Untuk mengantipasi antrean panjang dan apabila terjadi kemacetan saat mulai mengalirnya arus mudik lebaran, pihak Polsek Kawasan Laut Gilimanuk melakukan rapat koordinasi dengan mengumpulkan beberapa pihak terkait. di tengah antrean panjang, akan menyulitkan petugas untuk mengaturnya,” ujarnya. Saat pertemuan tersebut, Prihenjagat juga menekankan kepada seluruh pengurus bus dan travel, sangat sampai melanggar seperti melakukan penyerobotan. Bila diketahui melakukan penyerobotan, pihaknya akan memberikan sanksi untuk mengembalikan kendaraan tersebut ke antrean paling belakang. Karena keterbatasan personil,pihaknya berharap kepada para pengurus bus dan travel supaya turut serta membantu, dan memberi tahu kepada para sopirnya agar paham dan mentaati aturan. Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor tetap akan disediakan tenda, apalagi banyak yang mengajak anak kecil serta bermuatan
CFD Libatkan Pedagang Bubur Tepeng dan Loloh
GIANYAR-Fajar Bali Kegiatan Car Free Day (CFD) Gianyar yang digelar setiap hari Minggu pagi semakin diminati masyarakat Gianyar. Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar sebagi tempat berlangsungnya kegiatan dipadati oleh masyarakat dari kalangan anak – anak hingga usia lanjut. Berbagai inovasipun selalu di gagas oleh Tim Kreatif CFD Gianyar setiap minggunya untuk menambah minat masyarakat. Namun hal beda tampak pada kegiatan CFD, Minggu (28/7). Selain diisi oleh kegiatan rutin seperti Senam Aerobik Berhadiah, Senam Lansia, Senam Salsa, hiburan musik dangdut, modern dance Trip To Bali Denpasar, Modern Dance Koor Pemkab Gianyar, Marching Band SMA N 1 Payangan, Lawak dan Nyanyi SMK N 1 Mas Ubud, Fashion show dari Yayasan Tapa Mai Keramas, Tarian India dan bagi makanan dari India Center Ubud, atraksi BMK Free Style. Tak kalah menyita perhatian masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut yakni hadirnya empat pedagang di arena CFD yang berjualan makanan khas Bali seperti, Bubur Tepeng Bali dan Loloh. Keberadaan pedagang inipun diserbu masyarakat yang sudah sedari pagi mendatangi arena CFD. Ketua Tim Kreatif CFD Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, mengatakan pedagang bubur tepeng dan loloh ini sengaja dihadirkan untuk menambah beda suasana CFD. Disamping sebagai ajang olah raga dan wahana pendidikan, ke depan kegiatan CFD ini juga merupakan wahana kegiatan sosial, tempat berbaurnya masyarakat dari berbagai kalangan. “Kami dari Tim Kreatif berusaha mengakomodir semua kebutuhan masyarakat yang hadir. Merekakan pagi – pagi sudah datang ke sini, mungkin ada yang belum sarapan jadi kami datangkan pedagang bubur tepeng dan loloh,” terang Kujus Pawitra. Ditambahkan Kujus Pawitra, sebagai wujud kepedulian Pemkab Gianyar terhadap pedagang kecil yang hadir pada kegiatan CFD tersebut, pihak Tim Kreatif atas masukan dari Sekkab Gianyar, Ida Bagus Adisaputra, memberikan bantuan modal usaha kepada masing- masing pedagang yang nantinya akan secara rutin hadir di CFD. Untuk pedagang bubur tepeng sebesar Rp 200 ribu dan pedagang loloh Rp 100 ribu. Dari tambahan modal usaha ini, nantinya diharapkan masing – masing pedagang mampu mengembangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. W-005
POJOK DESA
FB/PRAMONO
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat ketika mengumpulkan para pengurus bus,travel dan truk barang. Pihaknya juga berharap antrean sepeda motor nanti dapat diurai, setelah ditambahnya loket tiket untuk roda dua
menjadi 8 loket. Sementara itu Manajer Operasional Gilimanuk Wahyudi Susianto mengatakan pihaknya tetap akan melakukan
evaluasi arus mudik di tahun 2012.”harapan kami tahun ini, supaya lebih baik dari tahun sebelumnya. W-003
CUACA BURUK
Antrean Padangbai Capai 2 KM
Penertiban Kependudukan di Gilimanuk
Petugas Sasar Tempat Kost NEGARA- Fajar Bali Untuk menertibkan serta pendataan kependudukan di Kelurahan Gilimanuk, tim gabungan yang terdiri dari seluruh kepala lingkungan, anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, melakukan pendataan penduduk pendatang di sejumlat tempat kost, Kamis (25/7) malam. Penyisiran terhadap penduduk pendatang dipimpin langsung Lurah Gilimanuk, IGN Rai Budhi dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat. Dari penertiban dan pendataan yang dilakukan itu, terdapat enam penduduk pendatang yang diketahui tak membawa SuratKeteranganTinggalSementara(SKTS). Riris Devi Arista (25) salah seorang pendatang mengaku telah dua tahun di tempat kost di Gilimanuk. Sebelumnya juga sempat pulangkampunglagi,dankembaliketempat kost di lingkungan arum Gilimanuk. Warga pendatang lainnya yakni, Ramsi Kadarwati (25) asal Probolinggo mengaku kost di lingkungan Samiana Gilimanuk baru selama dua bulan. Dia mengaku belum sempat mengurusSKTS.“Nantisayaakanurus,SKTS itu,” terangnya. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk,Kompol Made Prihenjagat dalam kesempatan itu menjelaskan penertiban penduduk terutama penduduk pendatang dan sekaligus mendatangnya, dilakukan bersama-sama dengan pihak kelurahan. Hal ini juga untuk mengantisipasi serta mencegah apabila ada tahanan
Petugas dari kepolisian dan aparat Kelurahan Gilimanuk termasuk lingkungan, menggelar penertiban penduduk, terutama di sejumlah tempat kost atau narapidana yang kabur dari Rutan IGK Rai Budhi, jika melihat ada orang yang di Medan ke Gilimanuk. Tak hanya itu, dinilai mencurigakan serta membawa bapenyisisiran kependudukan ini juga rang yang dicurigakan, supaya secepatnya untuk mencegah adanya penyimpanan melapor ke aparat keamanan. Selain itu, barang-barang yang tergolong berbahaya bila ada penghuni kost dan kontrakan yang baru, diharap melapor ke aparat terutama di tempat kost. Ditegaskan pula oleh Lurah Gilimanuk, lingkungan terlebih dahulu. W-003
Bupati Geredeg Buka Kegiatan Olahraga Meriahkan 17 Agustus 2013
AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, M.AP membuka pelaksanaan kegiatan olahraga mengisi peringatan Hut Proklamasi Kemerdekaan RI ke - 68 di Lapangan Stadion Amlapura, Sabtu (27/7) ditandai pelepasan burung merpati. Pembukaan kegiatan olahraga yang diisi dengan jalan santai keliling Kota Amlapura berlangsung cukup meriah diikuti para pelajar, siswa dan jajaran PNS dilingkungan Pemkab. Karangasem. Bupati I Waya Geredeg, SH mengatakan, olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa bernegara sekaligus berfungsi sebagai instrument pembangunan bangsa. Masyarakat khususnya generasi muda dan para pelajar hendaknya berperan dan berpartisipasi untuk mengisi diri dengan olahraga termasuk dalam kerangka mem-
AMLAPURA-Fajar Bali Cuaca buruk yang melanda penyeberangan Padang Bai kembali menimbulkan antrian panjang. Ombak besar disertai angin kencang memaksa pihak hanya membuka satu dermaga meski perbaikan Darmaga II sudah kelar pasca kerusakan setelah ditabrak kapal. Antrian kendaraan bahkan mencapai 2 km. Kasi penjagaan dan Keselamatan Administrator pelabuhan Padang Bai I Ketut Muliana mengakui pihaknya terpaksa membuka satu dermaga untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Jika kondisi normal bisa bersandar dua kapal, kondisi cuaca yang tak bersahabat terpaksa hanya satu kapal yang bisa nyandar. Kapal pun sandar dengan sistem bergiliran. Imbasnya kapal terhambat sehingga menimbulkan antrean. Antrean terus membludak hingga(27/7) lalu. Yusni 45, sopir truk asal Surabaya mengaku sudah tiba di Padangbai malam lalu. Namun kapal belum bisa sandar karena ombak cukup keras.”Terpaksa nunggu giran menyebrang,”ungkapnya. M-002
FB/PRAMONO
NEGARA- Fajar Bali Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat melakukan rapat koordinasi dengan para pengurus bus dan travel serta Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto di Water Be, Gilimanuk, Sabtu (27/7). Prihenjagat menekankan apabila mulai mengalirnya arus mudik diharap pengertian dari para sopir bus, travel dan truk,supaya tetap mematuhi aturan. Artinya ketika terjadi arus mudik padat, diharap jangan sampai menerobos dan bermain serobot, sehingga dapat menyebabkan kemacetan. Antrean yang tengah terjadi menjadi semrawut dan macet. Menurutnya, bila terjadi arus mudik padat tidak menjadi persoalan asal terus mengalir,tanpa terjadi kemacetan. “Bila sampai terjadi kemacetan
peringati Hut Proklamasi Kemerdekan ke 68. Melalui kegiatan olahraga dapat diindikasikan sebagai sarana untuk merefleksikan diri dalam menghayati dan menerapkan nilai-nilai perjuangan Kemerdekaan RI dalam kehidupan berbangsa bernegara. Olahraga selain menyehatkan dan menyegarkan juga menjadi elemen penting dalam mengangkat harkat martabat dan gengsi daerah melalui prestasi olahraga. Diharapkan Bupati Geredeg, generasi muda dan pelajar dapat memanfaatkan kesempatan event olahraga peringatan tujuh belasan dengan baik untuk mencapai prestasi yang membanggakan. Kondisi Karangasem masih belum maksimal dalam membina olahraga baik dalam melakukan pembinaan, pembibitan maupun meningkatkan prestasi. Untuk ke depan perlu didorong
upaya mengangkat prestasi olahraga di Kabupaten Karangasem melalui pola pembinaan yang lebih terencana dan terukur. Even olahraga memperingati Hut RI yang diikuti jajaran PNS dilingkungan pemkab Karangasem, TNI dan Polri secara berkelanjutan diharapkan banyak aspek yang dapat dikembangkan mencakup pemanduan bakat serta pembinaan prestasi sebagai bentuk nyata partisipasi memeriahkan perayaan Hut Proklamasi Kemerdekaan tahun 2013, sekaligus mentauladani nilai perjuangan para pahlawan untuk bekal membangun Kabupaten Karangasem ke depan. Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan perayaan kali ini diminta dapat melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi dan bersikap adil agar kegiatan lomba berjalan baik. Hm*
FB/MAHARJANA
Cuaca buruk memaksa pihak pelabuhan Padangbai membuka satu dermaga
JELANG LEBARAN
Polres Tabanan Siapkan Bus Mudik Gratis TABANAN–Fajar Bali Guna menekan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Polres Tabanan bekerjasama dengan Pemkab Tabanan pada lebaran kali ini kembali menyediakan armada bus untuk acara mudik bareng secara gratis. Acara yang rencanakan akan dilaksanakan pada H min empat, Senin (5/8) nanti akan mengantarkan warga Tabanan mudik ke Malang dan Jember. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono, S.IK didampingi Kasat Lantas AKP Ni Putu Utariani mengungkapkan, untuk kegiatan mudik gratis tersebut pihaknya akan menyiapkan minimal empat bus. “Dua bus untuk mudik bareng ke Malang dan dua bus ke Jember. Jumlah bus kemungkinan bisa bertambah bila memang peminatnya banyak,” tegasnya. Menurut Kapolres Dekananto, bagi warga Tabanan yang ingin mudik ke Banyuwangi dan Jember menggunakan bus secara gratis, bisa langsung mendaftarkan diri ke Babin Kamtibmas (petugas Kepolisian) yang bertugas di masing-masing desa, Polsek dan Kantor Camat. “Pendaftarannya gratis. Bus akan diberangkatkan di depan Mapolres Tabanan. Kami juga menyediakan jasa penitipan kendaraan bermotor dan benda berharga di Mapolres,” ujarnya. Kapolres menambahkan, kegiatan mudik bareng menggunakan bus secara gratis tersebut semata-mata untuk menekan angka lakalantas sekaligus membantu warga Tabanan yang ingin mudik dengan nyaman dan aman. “Bila memang peminatnya banyak, kami akan menyediakan bus tambahan bekerja sama dengan perusahaan dan parpol,” tegasnya. W-004
Pura Bhur Bwah Swah
Tempat Ngelungsur Tamba Bagi Anak Kembar AMLAPURA-Fajar Bali Selain untuk memohon keselamatan, keberadaan pura Bhur Buah Swah di puncak bukit Belibis, Seraya diyakini sebagai tempat memohon tamba (obat) untuk anak kembar yang sakit. Bukan hanya warga sekitar yang melakukan hal itu, namun kebanyakan dari mereka yang datang ke pura ini dari luar Bali. “Entah darimana mereka mendapat informasi, tiba-tiba saja ada yang datang menanyakan lokasi pura bukit kembar untuk memohon kesembuhan bagi anak kembar mereka yang sakit,”ujar I Wayan Landra, salah seorang pengempon pura tersebut. Setelah diantarkan ke lo-
kasi pura dengan tiga pelebahan yakni Bhur, Bwah, Swah itu anak yang menderita sakit itu pun langsung sembuh meski tidak diobati. Malah ada seorang tokoh sepiritual yang melakukan meditasi selama 45 hari di pura ini. Warga mengenal lelaki berumur 60an tahun itu bernama Embah Kakung. Tokoh sepiritual yang berasal dari Jogjakarta itu dalam semadi dengan membawa sebuah buku dan kadang ditemani warga pengempon itu mendapat pewisik bahwa sekitar tahun 2000an pura ini akan ramai dikunjungi pemedek. Pawisik yang diterima embah kakung tidak meleset. Saban tegak odalan bertepatan dengan purnama ketiga jumlah peme-
dek makin bertambah. Bahkan mantan Gubenur Bali I Dewa Made Beratha sempat tiga kali tangkil di pura ini. Gubenur waktu itu melalui Dinas PU Propinsi sempat menjanjikan bantuan pemugaran senilai 1 milyar rupiah. Dari pusat Desa Seraya Tengah Untuk sampai di lokasi pura pucak dengan ketinggian sekitar 1,7 Km diatas bukit, pemedek harus melewati jalan setapak dengan sudut kemiringan mencapai 60 derajat. Dari terminal bawah yang kini sudah beraspal jalan setapak yang dibuat warga sangat sulit dijangkau namun berkat prakarsa pengempon membuat anak tangga sederhana semakin mudah dilalui
meski kondisinya licin akibat seringnya turun hujan. Landra menuturkan warga pengempon bersama masyarakat seraya Tengah dan pengempon dari Ngis Abang, dalam paruman desa sepakat untuk membangun jalan dengan urunan masing-masing Rp 100 ribu per KK. Dalam pertemuan tersebut juga disepakati untuk ngaturang banten pengodal bergilir antar pengempon dari Ngis dan Pekarangan. Dari pura pucak belibis sekitar 200 meter dibawahnya terdapat mata air yang dikenal warga dengan sebutan pesucian. Di mata air inilah ida betara dalam wujud pretima disucikan setiap kali odalan. Keberadaan mata air tersebut pun disakral-
kan warga. Jro Mangku Ngaya, pemangku di pura tersebut mengakui kondisi jalan dari pura Bhur ke Buah dan Swah yang masih berupa tangga tanah sedikit menyulitkan pemedek yang hendak ngaturang bakti. Selain itu kebiasaan pemedek yang memberi makan kera-kera yang kerap muncul di areal pura membuat primata yang populasinya terus bertambah ini semakin berani mendekati pemedek. Malah ada satu ekor kera yang ukuranya cukup besar kadang galak karena sering dilempari saat mendekati pemedek.”Kalau bisa jangan memberikan makanan kepada kera-kera di sekitar pura, karena akan menjadi kebiasaan,”himbaunya. M-002
FB/MAHARJANA
Jalan tanah menuju pura kerap menyulitkan pemedek karena licin
PENDIDIKAN
6 Dasawarsa, Dies Natalis dan Wisuda XI ISI Digelar
Mantan Rektor Rai S Terima Penghargaan DENPASAR-Fajar Bali Puncak dies natalis ISI Denpasar yang dirangkaikan dengan wisuda ke-11, diperingati Minggu (28/7) di gedung Citta Kelangen ISI Denpasar. Banyak momentum berharga dalam satu dasawarsa ISI Denpasar. Momentum berharga ini, karena secara historis baru pertama kali ISI Denpasar mewisuda mahasiswa pasca sarjana. Selain itu, dengan kepemimpinan baru, wisuda kali ini juga diadakan di gedung baru yang mampu menampung seluruh undangan. Momenum berharga lainnya adalah penyerahan penghargaan Siwa Nataraja oleh Rektor ISI Denpasar kepada Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA. Ini sebagai penghargaan tertinggi Mpu Seni atas konsistensinya dalam melestarikan seni budaya. ISI Denpasar mewisuda 148 orang dari dua Fakultas Program Sarjana Seni dan Program Pascasarjana, 22 orang. Adapun peserta wisuda yang meraih IPK 3 besar tertinggi untuk Program Sarjana Seni, adalah I Ketut Muada, dengan IPK 3,95, Ni Putu Yuda Jayanthi IPK, 3,91, dan I Wayan Arik Wirawan IPK 3,88. Sementara Program Magister Seni 3 besar tertinggi diraih Agus Teja Sentosa IPK, 3,83, I Putu Arya Janottama IPK 3,83, dan Ni Kompyang Setiawati IPK 3,79. Sebelumnya momentum dasawarsa, tepatnya 25 juli lalu, ISI Denpasar mampu mengumpulkan semua pemikiran pemimpin ASTI, STSI, hingga ISI Denpasar dalam satu ranah akademik seminar yang nantinya berguna untuk kemajuan ISI Denpasar dalam mewujudkan visi Center of Excellence. Guna mewujudkan ISI Denpasar sebagai pusat unggulan seni dan budaya dalam dies natalis ke-10 dan Wisuda kali ini, menghadirkan Sal Murgiyanto untuk memberikan orasi ilmiah bertajuk “Mengukir Prestasi di Era Globalisasi ISI Denpasar Menuju Pusat Unggulan Seni Budaya”. Dalam sambutannya Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, menyampaikan, tema central ulang tahun yang ke-10 mengisyaratkan sebuah komitmen sebagaimana tertuang dalam visi institut tahun 2020 ISI Denpasar akan menjadi pusat unggulan seni dan budaya. Bertolak dari visi ini, diharapkan dapat melahirkan sarjana dan magister seni yang handal dan peneliti yang bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi pusat layanan data dan informasi seni budaya. “Dalam perjalanannya, ISI Denpasar telah mencapai berbagai kemajuan, baik dari segi sarana dan prasarana, pengaturan sumber pembiayaan, kemampuan sumber daya manusia dan perangkat regulasi, hingga perintisan pola penciptaan seni dan pendesainan yang mengacu pada teknologi,” ungkap Dr Arya. Mewakili wisudawan, pada kesempatan itu, Pesan I Ketut Muada,dalam pe3san dan kesannya mengungkapkan kebanggaannya sebagai alumnus ISI Denpasar, tempat dimana selama ini ia mengenyam pendidikan. Acara ini dihadiri pula oleh staf ahli pendidikan yang mewakili gubernur Bali. Dalam sambutannya mengucapkan selamat dan berharap lulusan ISI Denpasar dapat mengambil bagian dalam masyarakat lewat pengabdian dan berpartisipasi dalam program seni budaya, karena Bali sebagai destinasi wisata dunia memerlukan cendikiawan-cendikiawan alumni ISI Denpasar. W-017
Kursi untuk 773 Mahasiswa Baru
Seleksi Jalur PMDK di Unud Diikuti 3.094 Peminat
FB/BLAS
MANGUPURA-Fajar Bali Pembantu Rektor I Bidang Akademik Universitas Udayana (Unud), Prof. Dr., Drh., I Made Damriyara, MS., mengatakan, kuota penerimaan mahasiswa baru di Unud untuk tahun akademik 2013/204 melalui tiga jalur. Ketiga jalur itu, UNMPTN, SPBMPTN dan PMDK.Untuk prebutan kursi di Unud,khusus untuk jalur PMDK, Sabtu (27/7) telah digelar seleksi kepada calon mahasiswa baru di kampus Unud Jimbaran. Peminat yang ikut seleksi PMDK, 3.094 orang , sementara sesuai daya tampung untuk jalur PMDK, Unud hanya menerima, 773 mahasiswa baru. Secara rinci untuk Fakultas Kedokteran (FK) Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter, daya tampung untuk 40 mahasiswa baru, ikut seleksi, 571 orang. Keperawatan, daya tampung, 14 mahasiswa baru, ikut seleksi, 99 orang. Psikologi daya tampung, 11 orang, ikut seleksi, 72 orang. Ilmu Kesehatan Masyarakat, daya tampung 16 mahasiswa baru, ikut seleksi, 53 orang. Fisioterapi, daya tampung, 10 ma-
hasiswa baru, dan ikut seleksi, 44 orang. Kedokteran Gigi, daya tampung 50 mahasiswa baru, ikut seleksi, 134 orang. Fakultas Peternakan (Fapet) Prodi Ilmu Petenakan daya tampung 20 mahasiswa baru, ikut seleksi, 27 orang. Fakultas Teknik (FT) Prodi Arsitektur, daya tampung 20 mahasiswa baru, ikut seleksi, 120 orang. Teknik Sipil, daya tampung 24 mahasiswa baru, dan ikut seleksi, 114 orang. Teknik Mesin, daya tampung 14 mahasiswa baru, ikut seleksi, 33 orang. Teknik Elektro, daya tampung 24 mahasiswa baru, ikut seleksi, 38 orang. Teknologi Informasi, daya tampung 24 mahasiswa baru, ikut seleksi, 60 orang. Fakultas Pertanian (Faperta) Prodi Agribisnis daya tampung 20 mahasiswa baru dan ikut seleksi, 41 orang. Agroekoteknologi, daya tampung 20 mahasiswa baru ikut seleksi, 30 orang. Arsitektur Pertamanan , daya tampung 20 dan ikut seleksi, 20 orang. Prodi Kedokteran Hewan (FH) daya tampung 28 , ikut seleksi 68 orang. Fakultas MIPA,
Prodi Kimia, daya tampung 12 mahasiswa baru, ikut seleksi, 9 orang. Biologi, daya tampung 10 mahasiswa baru, ikut seleksi 13 orang. Fisika, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut seleksi 5 orang. Matematika, daya tampung 16 mahasiswa baru, ikut seleksi, 24 orang. Farmasi, daya tampung 10 mahasiswa baru dan ikut seleksi, 136 orang. Teknik Informatika, daya tampung 12 mahasiswa baru, ikut seleksi, 56 orang. Fakultas Teknik Pertanian (FTP), Prodi Teknik Pertanian, daya tampung 10 mahasiswa baru, ikut seleksi, 16 orang. Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, daya tampung 15 mahasiswa baru, ikut seleksi, 7 orang. Prodi Teknik Industri Pertanian, daya tampung 15 mahaiswa baru, ikut seleksi, 20 orang. Fakultas Sastra dan Bahasa, Prodi Sastra Inggris, daya tampung, 18 mahasiswa baru, ikut seleksi, 118 orang. Prodi Bahasa Jepang, daya tampung 10, ikut seleksi, 22 orang. Prodi Bahasa Daerah Bali, daya tampung 9 mahasiswa baru, ikut seleksi, 3 orang. Prodi Bahasa Jawa kuno,
daya tampung 4 orang, ikut seleksi, 3 orang. Prodi Sejarah, daya tampung 4 mahasiswa baru, ikut seleksi, 3 orang. Prodi Sastra Indonesia, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut selsksi, 7 orang. Prodi Arkeologi, daya tampung 7 mahasiswa baru, ikut seleksi, 5 orang. Prodi Antropologi, daya tampung , 7 mahasiswa baru, ikut seleksi 11 orang. FEB, Prodi Manajemen, daya tampung 34 mahasiswa baru, ikut seleksi 243 orang. Prodi Akutansi, daya tampung 34 mahasiswa baru, ikut seleksi,2 57 orang. Prodi Ekonomi Pembangunan , daya tampung 20 mahasiswa baru, ikut seleksi 50 orang. Fakultas Hukum (FH), Prodi Ilmu Hukum, daya tampung, 54 mahasiswa baru,ikut seleksi, 291 orang. Fakutas Pariwisata (F.Par) Pordi D 4 Pariwisata, daya tampung 12 mahasiswa baru, ikut seleksi, 40 orang. Prodi Destinasi Pariwisata, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut seleksi, 28 orang, Prodi Industri Perjalanan Wisata, daya btampung 9 mahasiswa baru,
ikut seleksi, 16 orang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Prodi, Sosiologi, daya tampung 8 mahasiswa baru dan ikut seleksi, 9 orang. Prodi Hubungan Internasional, daya tampung 8 mahasiwa baru, ikut seleksi, 78 orang. Prodi Adminsitrasi Negara, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut seleksi 25 orang. Prodi Ilmu Politik, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut seleksi 11 orang. Prodi Ilmu Komunikasi, daya tampung 8 mahasiswa baru, ikut seleksi, 39 orang. Fakultas Kelautan, Prodi Ilmu Kelauatan, daya tampung 12 mahasiswa baru dan ikut seleksi, 15 orang. Manajemen Sumber Daya Perairan, daya tampung 20 mahasiswa baru, ikut seleksi, 10 orang. Damriyara juga menjelaskan, selain jalur PMDK, sebelumnya sudah dilaksanakan seleksi untuk jalur UNMPTN da SBMPTN . Hasil seleksi kedua jalur ini ditentukan pusat, karena pemeriksaan dilakukan di pusat. Penerimaan melalui jalur UNMPTN selain seleksi juga nilai rapor, agar menadapat mahasiswa yang berkualitas. R-008
kegiatan jalan santai. Peserta jalan santai dilepas Kadisdikpora Kabupaten Klungkung, Ni Wayan Ringin di depan kantor bupati Klungkung. Sejumlah anak dengan semangat mengikutib rute jalan
santai tersebut. Anak-anak dengan semangat berjalan sambil mengibarkan bendera merah putih. Didampingi guru pembimbing, anak-anak ini bernyanyi riang gembira. Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Klungkung, Anak Agung Ayu Alit mengatakan, jalan santai yang diselenggarakan ini dalam rangka memeriahkan peringatan hari anak nasional yang diperingati 23 Juli lalu serta dalam rangka gebyar PAUD Kabupaten Klungkung. Dijelaskan, selain menyelenggarakan jalan sehat juga dilaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya lomba mewa rna i ga mb a r u nt u k anak-anak TK dan lomba kelereng bagi anak kelompok bermain. Selain itu, dengan tema yang diangkat, Ketua IGTKI
Klungkung ini ingin meningkatkan kreatifitas pada anak melalui berbagai aktifitas. “Melalui kegiatan ini kita tanamkan pendidikan karakter pada anak sejak dini,”ujar Agung Ayu. Sementara itu, Kadisdikpora Klungkung, Ni Wayan Ringin mengatakan, melalui kegiatan yang diselenggarakan ini mengajarkan anakanak untuk lebih mengenal lingkungannya. “ M e l a l u i ke g i a t a n i n i kita mengenalkan lingkungan kepada anak-anak, tidak hanya dilingkungan keluarga saja,”ujar Wayan Ringin. Selain itu, dengan mengenalkan lebih dekat lingkungan sekitar, diharapkan dapat memotifasi anak-anak dalam pendidikan karakter serta membiasakan anak-anak untuk hidup sehat sejak dini. W-019
Pembantu Ketua I STIKes Wira Medika PPNI Bali, Made Nursari, SKM, MARS, di Denpasar, Minggu (27/7). Ia menjelaskan, kegiatan yang diikuti 120 peserta dari 21 SMA/ SMK se-Bali, merupakan salah satu program lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Samodra Ilmu Cendikia itu, mencetak lulusan yang berkualitas. Sumber Daya Manusia (SDM), profesional yang dihasilkan oleh STIKes Wira Medika PPNI Bali, merupakan salah satu landasan dalam mewujudkan lembaga tersebut yang memiliki wawasan global di tahun 2030 mendatang. Pada kesempatan itu, Nursari membenarkan, STIKesWira Medika PPNI Bali saat ini memiliki tiga Program Studi (Prodi) yakni, iIlmu Keperawatan (S1), AnalisKesehatan (D3) dan program profesi NERS. Lembaga pendidikan kesehatan itu, juga akan membuka tiga Prodi baru, yakni Kebidanan,
Refraksi Optisi, dan Perekam dan Informasi Kesehatan, ungkapnya. Nursari, mengharapkankepadasemuapesertaLoker II se-Bali agar berkompetisi dengan sebaiknya-baiknya. Kondisi itu sangat perlu dilakukan oleh seorang generasi muda untuk menjadi SDM yang berkualitas dan siap memenangkan persaingan di masa-masamendatang. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Loker II se-Bali, I Putu Gede Yogi Aristana Putra, menyebutkan UKMKSRPMI Kusuma Mandala STIKesWiraMedika PPNI Bali, merupakan salahsatu wadah untuk menampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa. Kegiatan yang berlangsung sehari itu, melibatkan sejumlah tim juri yang berpengalaman dari unsur PMI Bali, ISI Denpasar, KSR, PMI Denpasar, Dosen STIKes Wira Medika PPNI Bali danDinasKesehatandan Dinas PendidikanPemuddan Olahraga. W-20
Kenalkan Lingkungan, Disdikpora Ajak Anak PAUD Jalan Santai
FB/HERU
Diantisipasi Melalui SDM yang Profesional
Sudjana: Ke Depan Persaingan Pencari Kerja Semakin Ketat
FB/DIAH
FB/SUARJA
Direktur SPB I Made Sudjana pada penutupan MOM
DENPASAR-Fajar Bali Persaingan di antara pencari kerja dimasa-masa mendatang akan semakin ketat, seiring dengan semakin bertambahnya para lulusan dari sejumlah lembaga pendidikan yang menghasilkan calon tenaga kerja. Persaingan antara pencari kerja memasuki perdagangan bebas di masa mendatang bukan hanya di antara pencari kerja di Indonesia, namun juga dari luar negeri, seperti Malaysia, Philipina, Laos, Kamboja, Thailand, Korea, China dan lain-lainnya, ungkap Direktur Sekolah Perhotelan Bali (SPB), I Made Sudjana, dalam sambutannya pada penutupan MOM SPB ATC, Jumat (26/7). Menurutnya, calon tenaga kerja yang tersebar di sejumlah negara di dunia akan merebut pasar kerja di Indonesia. OLeh karena itu kondisi harus diantisipasi sedini mungkin dengan menjadikan pencari kerja yang profesional di bidang masing-masing.Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional tidak hanya memiliki pengetahuan, namun juga harus menguasai keterampilan dan etika yang baik. Sementara itu, Direktur SPB ATC, Ni Komang Nariani, dalam laporannya menyebutkan penampilan merupakan salah satu modal utama untuk mendukung keberhasilan seseorang. Calon mahasiswa SPB ATC sebelum memasuki bangku perkuliahan dibentuk sedemikian rupa sehingga tampak berbeda dengan kebiasaan sehari-harinya. Selama MOM generasi muda pelanjut bangsa dibekali berbagai materi pembelajaran di dalam kelas. Di antaranya pengenalan instruktur, pengenalan kampus, manajemen kampus, perawatan wajah dan rambut, beauty class (wajah/ make up), penataan rambut, dan public speaking. Selain itu, untuk menguji mental sekaligus menambah percaya diri peserta juga diberikan berbagai permainan yang dilakukan di luar kelas, tambahnya. Acara yang penutupan MOM SPB ATC yang berlangsung di Auditorium SPB tersebut, dihadiri oleh Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Gede Astina beserta istri, Pembantu Direktur II, Arcana beserta istri dan sejumlah dosen di lingkungan SPB ATC, SPB dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasionl (STPBI). W-20
FAJA R BALI Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Klungkung berjalan meriah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung, memilih acara
jalan santai untuk sebagai wujud peduli terhadap HAN. Bahkan untuk memperkenalkan lingkungan dan menanamkan makna cinta lingkungan, Disdikpora Klungkung mengajak anak-anak PAUD dalam
21 SMA/SMK Ikuti Loker II Se-Bali
DENPASAR-Fajar Bali SekolahTinggiI lmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika PPNI Bali merupakan salah satu lembaga pendidikan kesehatan di Indone-
sia dalam kegiatan sehari-harinya tidak hanya berkutat menggembleng mahasiswa di bangku kuliah saja, melainkan cukup banyak melakukan ekstra kurikuler.
Salah satu kegiatan sampingan dari mahasiswa perguruan tinggi kesehatan yang berlokasi di jalan Kecak Denpasar tersebut, adalah Loker II se-Bali, ungkap
EKOWISATA
FAJA R BALI
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
7
Mendag Diduga Hambat Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan telah menghambat persaingan di antara pemasok (supplier) dalam kasus dugaan kartel bawang putih.
Salah satu pengerajin endek sedang menenun
FB/agung
Pengrajin Endek, Perlu Berinovasi SEMARAPURA-Fajar Bali Pengrajin endek enggan memproduksi kain dengan motif dalam tenunannya. Selain karena rumit pengerjaannya, juga memerlukan proses yang panjang. Mungkin itu yang menyebabkan pengrajin endek di Banjar Tagtag, Dusun Sampalan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung bernama Nengah Widhiasih tak menerima order endek yang bermotif. Ketika ditemui Sabtu (27/7) lalu, Ibu 1 putri ini mengatakan, untuk pem-
mengasilkan 85 meter kain endek, sedangkan yang polos hanya perlu 2 puk benang cotton sudah bisa menghasilkan kain endek sepanjang 85 meter. “Untuk harga dari kain endek motif permeternya bisa mencapai Rp 100.000,itu pun bisa lebih tergantung dari kerumitan motifnya. Jika dibandingkan dengan kain endek polos rata-rata di bawah harga kain endek bermotif. Dan juga endek polos sekarang banyak yang mencari karena digunakan untuk membuat udeng dan
buatan endek dengan motif bisa memakan waktu lama dibandingkan dengan membuat endek yang polos. Endek dengan motif membutuhkan waktu hampir 2 bulan pengerjaan dan menghasilkan 34 meter saja. Sedangkan untuk yang polos membutuhkan waktu hanya 1 bulan pengerjaan dengan menghasilkan kain endek 85 meter. Selain itu pula, untuk membuat endek bermotif membutukan bahan baku berupa benang cotton lebih dari 2 puk dan hanya
saput,” ungkapnya. Jro Puspawati mengkritik keengganan pengrajin endek dalam berinovasi itu. Menurutnya pengrajin endek mesti kreatif dalam menciptakan sebuah model didalam endek itu sendiri. Di samping itu perlu tetap berinovasi agar bisa menghasilkan sebuah produk yang berbeda dari yang lain dan bisa bersaing dengan produk-produk dari luar. “Saat ini sebenarnya kesempatan bagi para pemotif meningkatkan itu semua di tengah gencarnya bisnis
endek. Saya optimis pemasaran endek bisa meluas sampai kemancanegara”, urai Jro Puspa. Perempuan yang pernah menggikuti Jakarta Fashion Food 2013 ini berharap kepada pemerintah supaya bisa menyediakan sebuah Center UKM. Dimana disana akan berkumpulnya pengusaha dan pengrajin yang memajang dan menjual hasil produksinya. Di samping itu pula bisa saling mengenal pelaku-pelaku UKM secara dekat untuk bertukar pengalaman. M-004
Ekonomi Melemah, Dahlan Evaluasi Proyek BUMN JAKARTA-Fajar Bali Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan mengevaluasi proyekproyek yang ada di seluruh perusahaan BUMN khususnya di semester II-2013. Hal ini terkait situasi dan kondisi perekonomian global yang masih melemah. “ K i t a eva l u a s i b e l a n j a modalnya (capital expenditure), sebab belanja modal perusahaan BUMN di tahun ini mencapai Rp 260 triliun sehingga di saat ekonomi dunia memburuk, investasi dalam negeri tidak boleh melemah,” kata Dahlan, Jumat (26/7) malam. Dahlan mengaku, seluruh perusahaan BUMN ini memiliki ribuan proyek. Oleh karena itu, dengan kondisi perekonomian global yang melambat, pihaknya akan terus mengevaluasi proyek mana saja yang masih bisa jalan dan proyek mana saja
yang bisa ditunda. “Umumnya terlaksana, memang proyek di semester II-2013 banyak karena di semester I-2013 ini kan masih persiapan pengadaan tender,” jelasnya. Namun, Dahlan juga mencatat beberapa proyek anak usahanya yang terpaksa harus tertunda. Misalnya proses penyelesaian antara pihak PT Angkasa Pura I dan Kementerian Pertahanan untuk menyelesaikan sengketa lahan di Bandara Ahmad Yani Semarang baik untuk bandara komersial, lapangan udara, maupun Angkatan Udara. “Pembicaraan ini sudah sangat lancar, akhir tahun sudah hampir final. Tahun depan harus dilaksanakan, tender desain,” tambahnya. Kemudian perubahan rencana bisnis PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang batal mendatangkan 25 pesawat ATR 72-600 buatan Perancis. Pada-
Dahlan Iskan hal sebelumnya, Garuda Indonesia sudah menganggarkan belanja modal Rp 1,2 triliun. “Belanja modal yang semula untuk membeli ATR tidak
FB/IST
jadi terlaksana karena Garuda mengubah rencana. Jadi tidak jadi dilaksanakan,” katanya. Dahlan berharap dengan batalnya pembelian pesawat ATR
tersebut, Garuda Indonesia mengalihkan belanja modal untuk membeli pesawat CN 295 buatan PT Dirgantara Indonesia yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan Perancis tersebut. Kemudian ada PT ASDP Indonesia Ferry yang batal membeli kapal karena memang belum sangat diperlukan. Sebab, dengan adanya persaingan pesawat bertiket murah (low cost carrier) dan kenaikan harga BBM ini, kapal laut sulit untuk berkompetisi menggaet penumpang. “Mungkin ASDP belum memerlukan, sebab susah juga mencari kapal,” katanya. Dahlan mengklaim dari seluruh proyek anak perusahaannya, hanya sekitar 20 persen proyek saja yang tertunda. Sementara, lainnya masih bisa melanjutkan proyek yang telah ada dalam rencana bisnis masing-masing perusahaan. KP
Barang Rongsokan Membuka Celah Bisnis
SEMARAPURA-Fajar Bali Siapa bilang barang rongsokan tidak memiliki nilai jual lagi? Orang yang jeli mengintip potensi bisnis, pasti akan memburu barang rongsokan lantaran nilai ekonomisnya. Seperti yang dilakukan Bapak Roi, pria asal Jember. Sudah dari tahun 1998 ia menggeluti usaha mengumpulkan dan menjual barang rongsokan. Omsetnya pun bukan main, rata-rata bisa mendapatkan keuntungan bersih selama sebulan sebesar Rp 4 juta- Rp 5 juta. “Pernah juga saya mendapatkan keuntungan dalam satu hari sebesar Rp 9 juta pada tahun lalu,” ungkapnya. Sedangkan pengeluaran untuk biaya membeli barang-barang bekas yang ditawarkan ratarata sebesar Rp 60 juta-Rp 100 juta per 2 bulan.
Aktivitas Pengempul barang bekas
FB/agung
Biasanya dalam sehari dirinya bisa mengumpulkan barang bekas berupa plastik, besi dan karton ini sampai 100-150 kg. Dalam 1 minggu bisa terkumpul barang bekas tersebut sebanyak 1 ton dan perbulannya bisa terkumpul 3-4 ton. Untuk beberapa jenis barang seperti plastik dirinya membeli Rp 2000,-/kg, sedangkan besi Rp 3.200,-/kg dan karton Rp 1.200,-/kg. Untuk mengumpulkan barang bekas tersebut Roi dibantu 2 karyawan yang setiap hari keliling mencari barang-barang yang terbuang. “Setelah terkumpul akan saya sortir sesuai dengan material dari barang bekas tersebut. Kemudian akan saya kirim ke pengepul yang lebih besar, di Jl. Bungtomo, Denpasar untuk selanjutnya diolah kembali di luar Bali,” paparnya. M-004
JAKARTA-Fajar Bali Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum KPPU, Ahmad Junaidi, mengatakan itu merupakan kesimpulan hasil sidang perdana kasus dugaan kartel bawang putih pada 24 Juli lalu. “Sementara disimpulkan terdapat proses penghambatan masuknya pesaing melibatkan Menteri Perdagangan,” katanya Sabtu, (27/7). Menurut dia, Menteri Gita diduga melanggar Pasal 24 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Surat persetujuan impor (SPI) bawang putih diterbitkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri untuk dan atas nama Menteri Perdagangan. Dari hasil sidang perdana soal dugaan kartel bawang putih, KPPU menyimpulkan sebanyak 22 pihak menjadi terlapor dan terindikasi melakukan kartel perdagangan bawang putih periode November 2012-Februari 2013. Investigator penuntut KPPU, Muhammad Nur Rofik, pada 24 Juli lalu mengatakan para terlapor terdiri atas 19 perusahan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan, dan Badan Karantina Pertanian. Ahmad menambahkan, KPPU menduga ada praktek persekongkolan dalam upaya menahan pasokan bawang putih oleh tiga kelompok afiliasi usaha yang mendapatkan izin Ke-
menterian Perdagangan. “Yang mengajukan izin di luar tiga kelompok afiliasi usaha itu, ditolak,” ucapnya. Dia yakin penyebutan nama Menteri Gita sebagai pihak terlapor tidak melanggar hukum. KPPU mengagendakan dengar pendapat untuk mendengarkan tanggapan dari para terlapor pada 19 Agustus. Para terlapor, termasuk Menteri Gita, berhak mengajukan tanggapan. Pembuktian dugaan pelanggaran nantinya dilakukan melalui pemeriksaan. “Jadi, ini masih dugaan, bukan terbukti melanggar,” kata Ahmad. Menanggapi hal ini, Menteri Gita pada Jumat sore mengirim surat somasi ke Ketua KPPU. “Saya sudah somasi, kok sampai lembaga itu berani-beraninya memperbolehkan salah satu investigatornya melontarkan alegasi yang belum diputuskan secara majelis,” ujarnya. Gita merasa nama baiknya dicemarkan. Apalagi yang melontarkan tuduhan bukan komisioner, melainkan investigator KPPU. “Lucu kan, kayak salah satu staf eselon IV dan III saya melontarkan alegasi (terhadap) pimpinan lembaga kementerian (lain),” katanya. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi, menyatakan penilaian KPPU terhadap Menteri Gita terlalu prematur. “Harus diklarifikasi kembali peran penghambat seperti apa. Faktanya, harga bawang saat itu menjadi rendah,” kata Bachrul. KP
SUARA UMKM
BPD Bali Tak Berbelit Cairkan Kredit DENPASAR-Fajar Bali Rumus ekonomi memang sederhana: ada usaha pasti ada modal. Modal adalah angin segar bagi pelaku usaha. Sebuah usaha akan gonjang-ganjing tanpa ditopang modal yang kuat. Maka dari itu modal dapat dikatakan sangat berarti bagi seorang pengusaha yang baru ingin membangun usahanya. Bank Pembangunan Daerah (BPD ) Bali menangkap sinyal tersebut dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kucuran kredit dan kepedulian dari BPD kepada UMKM mendapat apresiasi dari beberapa pelaku usaha. Salah satunya Ibu Desak Nyoman Suciati. Perkenalannya dengan BPD Bali diawali pada tahun 2007. Kala itu dirinya kekurangan modal untuk usaha warung makan yang diberi nama “Warung Adi” yang beralamat di Jalan Danau Buyan No. 15, Banjar Gulingan, Sanur, Denpasar. Ibu Desak pun memutuskan untuk meminjam modal pada BPD Bali sebesar Rp 700 Juta. Modal tersebut digunakan untuk menopang keberlangsungan usaha warung dan usahausaha lainnya. Ibu tiga anak ini memilih Bank BPD Bali karena pinjaman diproses dengan begitu cepat, mudah dan tidak berbelitbelit. Dana yang kita pinjam cepat cair dan tidak ada aturan berbelit-belit,” paparnya. Di samping itu, kata Suciati, pada saat memperpanjang untuk pinjaman pihak Bank BPD tak mempersulit dan diproses dengan begitu cepat. “Itulah yang membuat saya merasa puas untuk melakukan pinjaman di Bank BPD Bali. Saya merasa terbantu dengan adanya kucuran kredit untuk UMKM dari Bank BPD Bali,” ungkapnya. Suciati merasa sangat terbantu dengan semua yang telah diberikan oleh Bank BPD Bali. Dan berharap tetap terus diberikan kemudahan terutama bagi pengusaha dan tidak berbelit-belit dalam memproses pinjaman. M-004
Desak Nyoman Suciati
FB/agung
8
KESEHATAN Siloam Hospital Terbuka untuk Masyarakat Luas
FAJA R BALI
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
Konsultasi
Perawatan Kurang Tepat, Bisa Picu Jerawat
Dr.Lely Tanya Dokter Lely kenapa setelah saya mengikuti perawatan di salah satu klinik kecantikan secara rutin dan teratur kok malah jerawatan? Padahal saya ingin terlihat bersih dan segar, yang ada muka saya malah jerawatan, merata di seluruh wajah, ini membuat saya tidak nyaman. Padahal dulu sebelum mengikuti perawatan bersih dok. Sebaiknya apa yang harus saya lakukan dok? mohon penjelasannya. Jawab Jerawat sebenarnya masalah semua orang terutama yang memiliki jenis kulit berminyak. Dengan menjaga kebersihan kulit secara teratur 2 kali sehari, biasanya jerawat akan segan mampir di wajah kita. Lakukan 4 langkah tepat untuk menjaga kebersihan wajah dan mencegah munculnya jerawat. Ada juga jerawat yang muncul sesudah penggunaan kosmetik/metode perawatan yang kurang tepat, karena kulit kita bisa bereaksi negatif akibat penggunaan beberapa obat untuk pemutihan dan pengencangan. Jerawat adalah sekumpulan debris/kotoran, bercampur minyak dan keringat yang diproduksi kulit kita (komedo) yang terinfeksi. Sebaiknya jerawat jangan dipencet sendiri karena akan menyebabkan in-
feksi dan meninggalkan bekas / scar yang buruk di kulit kita. Saat jerawat baru muncul, cukup oleskan Acne Lotion atau Acne Cream Ristra saja. Sedangkan jerawat yang meradang (berisi nanah) perlu mendapat terapi yang tepat agar tidak makin meradang dan infeksi, sebaiknya konsultasikan ke dokter yang ahli di bidangnya. Lakukan perawatan facial setiap 1 minggu sekali untuk tipe kulit yang sesuai di klinik Ristra Care Center. Dengan perawatan teratur pasti jerawat akan bersih. Tanya Dokter Lely saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Denpasar, sejauh ini kegiatan di kampus dan di luar kampus saya cukup banyak, kadang saya juga harus ke luar daerah. Selama ini saya rajin membersihkan wajah baik dengan sabun muka atau pembersih untuk kulit berminyak. Tapi kenapa saya masih jerawatan ya dok? apa jerawat bisa muncul dari faktor keturunan? Mohon penjelasannya nggih dok, terima kasih. Jawab Kegiatan mahasiswi di kampus apalagi di luar kampus memang sering menguras tenaga, apalagi jika sering/ harus ke luar daerah. Pembersihan wajah baik dengan sabun muka atau susu pembersih untuk kulit berminyak jangan dilakukan terlalu sering, cukup 2 kali sehari saja. Pilihlah produk perawatan yang mengandung PH balance, seperti yang dimiliki produk Ristra. Jerawat bisa muncul akibat berbagai faktor, kebersihan wajah memang salah satunya. Penyebab lainnya seperti pola makan, gaya hidup dan stres, faktor hormonal, serta faktor keturunan turut berpengaruh. Untuk kepastian memperoleh perawatan wajah yang lebih segar dan sehat kami persilahkan Anda datang ke Ristra Care Center. Sebagai perkenalan kami siapkan sebuah produk Ristra untuk Anda. Terimakasih. ***
Hindari Bibir Kering Selama Berpuasa
Semenjak awal berdiri Januari lalu, Siloam Hospital dikenal sebagai rumah sakit mewah untuk kalangan atas dan ekspatriat. Padahal, selama ini Siloam juga terbuka untuk masyarakat lokal khususnya Bali. "Dengan fasilitas yang memadahi, penanganan yang prima serta tersedianya dokter-dokter ahli, kami berharap masyarakat Bali benar-benar tahu bahwa pintu kami terbuka bagi masyarakat luas di Bali�, ujar dr. Anang Prayudi, Director Siloam Hospitals Bali belum lama ini Anang menambahkan, di bawah naungan PT Siloam International Hospitals, saat ini telah berdiri 15 rumah sakit, dan dalam kurun waktu 5-6 tahun kedepan akan berekspansi menjadi 50 rumah sakit di seluruh Indonesia termasuk Bali. Selain itu Siloam juga me-
miliki standard terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan dan Joint Commision Internasional; serta 4 pilar utama Siloam seperti kesiapan 24 jam unit gawat darurat, kecanggihan equipment, tersedianya telemedicine antar Siloam baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta pilar dokter first, dimana dokter-dokternya selain ahli juga memiliki dan melayani dengan rasa empati dan perhatian yang terbaik. Saat ini Siloam Hospitals juga terus mengembangkan beberapa bidang unggulan yang berhubungan dengan klinik estetika dan rekonstruk-
Selain melakukan kebiasaan-kebiasaan baik untuk merawat tubuh, ternyata kita juga butuh "menjaga perut" agar tampak lebih muda. Alasannya, kunci awet muda berasal dari perut kita. Kok bisa? www Para ahli mengatakan, makanan-makanan tertentu bisa membantu meremajakan kulit, sehingga dengan makan makanan tersebut kulit akan tetap bercahaya lebih lama. Berikut 5 makanan yang membantu kita untuk tampak lebih muda. 1. Ubi Warna oranye yang ada pada ubi berasal dari betakaroten, senyawa yang mampu menjaga kesimbangan pH kulit. Betakaroten juga dapat membantu melawan kulit kerin, dan mempercepat regenerasi kulit. Keduanya menghasilkan kulit yang lebih lembut dan tampak muda. 2. Salmon liar Pigmen yang membuat ikan ini berwarna pink disebut astaksantin. Pigmen ini merupakan musuh bagi radikal
bebas yang merusak membran sel dan DNA dan menyebabkan penuaan kulit. Sebuah studi menemukan, makan satu sajian salmon setiap lima hari dapat mencegah keratosis aktinik, yaitu suatu penyakit kulit yang ditandai dengan bintik-bintik kecil, kasar, dan bersisik menonjol. 3. Tomat Pigmen merah pada tomat likopen merupakan antioksidan poten yang melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Agar tubuh mampu menyerap likopen lebih baik, maka tomat sebaiknya dimasak sebentar dan disajikan dengan minyak zaitun. 4. Jeruk Kandungan vitamin C dalam jeruk penting untuk membentuk kolagen, komponen vital agar kulit tampak lebih muda. Jeruk juga kaya akan bioflavonoid yang menjaga kulit dari sinar UV dan membantu mencegah kematian sel. 5. Sayur-sayuran hijau Bayam, kangkung, dan say-
si, ortopedhi, bedah syaraf, serta jantung. Sedang untuk bidang lain sebagai fungsi sosial, bekerjasama dengan beberapa yayasan salah satunya Yayasan Senyum untuk operasi bibir sumbing. "Berdasar data per Januari 2013 pasien penyakit dalam,
penyakit anak-anak, ortophedi serta masalah gigi; terdiri dari 70% penduduk lokal dan 30% orang asing, dengan usia bervariasi dari orang dewasa hingga anak-anak�, jelas Anang. Rumah sakit yang memiliki kapasitas 224 kamar VVIP hingga standar ini memiliki
210 karyawan di antaranya 74 orang dokter yang telah mempersiapkan diri dari berbagai sisi untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih maksimal. "Kami memiliki dokterdokter ahli yang menangani 19 spesialisasi penyakit, juga poli rawat jalan, layanan rawat inap, serta fasilitas pendukung bidang farmasi, laboratorium dan radiologi," ungkap Anang. Selanjutnya dikatakan, kelebihan lain Siloam Hospitals yaitu bersinergi dengan fakultas kedokteran dan sekolah perawat Pelita Harapan Jakarta, serta Mohtar Yadi Institute Nano Technologi. "Kami juga rutin menyelenggarakan berbagai event; seperti talk show radio dan tv, penyuluhan ke beberapa sekolah dan komunitas, juga seminar untuk masyarakat umum tentang hidup sehat�, tutupnya. RL
uran hijau lain mengandung lutein yang melindungi kulit dari peradangan dan bintik hitam akibat paparan sinar matahari. Nicholas Perricone, ahli kulit dan penulis buku The
Wrinkle Cure, The Perricone Prescription, The Perricone Promise and Forever Young, mengatakan, efek makanan terhadap kesehatan kulit jauh lebih baik daripada efek dari
suplemen. " M a s i h b a nya k f a k t o r yang belum terungkap dari makanan, sehingga efeknya terhadap tubuh mungkin sangat jauh lebih baik daripada suplemen," ujarnya. KP
Fungsi kondom ternyata tak sebatas mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta penularan infeksi seksual. Penggunaan kondom mungkin akan meningkatkan jumlah bakteri baik di vagina. Penelitian di China menunjukkan, wanita yang aktif secara seksual dan menggunakan kondom memiliki koloni bakteri baik yang lebih banyak di vaginanya, dibandingkan dengan wanita yang memakai metode kontrasepsi lainnya. Dalam riset ini para peneliti lebih fokus pada laktobasilus, jenis bakteri yang mendominasi flora alami di vagina kebanyakan wanita. Mikroba ini memproduksi asam laktat dan hidrogen perioksida, sehingga tingkat keasaman (pH) vagina berada sekitar 4.5. Tingkat keasaman tersebut setara dengan keasaman bir atau jus tomat. Dengan tingkat keasaman
tersebut maka tumbuhnya bakteri jahat bisa dihambat. Bakteri jahat yang terlalu banyak bisa menyebabkan keputihan, rasa gatal, bahkan infeksi Kehadiran laktobasilus juga akan mencegah vaginosis, yakni ketidakseimbangan bakteri di vagina sehingga menyebabkan cairan vagina berlebih dan berbau tidak sedap. Bahkan kehadiran bakteri baik juga akan mengurangi risiko penularan HIV. Dalam penelitian yang dilakukan di Beijing Friendship Hospital, dilibatkan 164 wanita yang sudah menikah dan berusia 18-45 tahun. Seluruh responden adalah mereka yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil. Sekitar 72 responden memilih kondom, 57 orang menggunakan IUD (spiral), dan 35 memiliki metode KB “kalender� atau absen berhubungan sek-
sual saat sedang subur. Ternyata jumlah laktobasilus pada wanita yang menggunakan kondom paling tinggi dibanding dengan kelompok kontrasepsi lainnya. Hubungan seksual diketahui bisa mengganggu keseimbangan ekosistem vagina, terutama karena cairan mani (kadar pH sekitar 7-8) bercampur dengan cairan vagina. Penggunaan kondom diketahui akan mencegah terjadinya pencampuran tersebut sehingga tingkat keseimbangan bakteri di vagina tetap terjaga. Meski begitu, para peneliti menyebutkan bahwa kondom bukanlah metode kontrasepsi terbaik untuk mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan kondom sekitar 15 persen, sementara IUD memiliki tingkat kegagalan 0,6-0,8 persen pada tahun pertama dan semakin lama semakin efektif. KP
5 Makanan yang Bikin Awet Muda
Pakai Kondom Meningkatkan Bakteri Baik
Bibir kering dan pecah-pecah tentu sedap dipandang mata. Tak hanya itu, masalah ini juga dapat menimbulkan luka, infeksi dan rasa tidak nyaman. Sayangnya saat berpuasa di bulan Ramadhan, masalah ini kerap muncul. Menurut situs kesehatan webmd, bibir kering dan pecah-pecah bisa disebabkan oleh kurangnya hidrasi tubuh, sehingga puasa berpotensi memicunya. Nah, agar ibadah tidak terganggu dengan bibir kering dan pecah-pecah, simaklah tips berikut. 1. Jangan menjilat bibir Alih-alih membuat bibir basah, menjilat bibir justru akan membuatnya semakin kering. Ini dikarenakan saliva yang menguap ikut menarik kelembaban alami bibir sehingga bibir pun semakin kehilangan kelembabannya. 2. Gunakan pelembab bibir Pelembab bibir dengan jeli petroleum atau minyak yang berasal dari biji-bijian akan memberikan kelembaban yang dibutuhkan bibir. Sebaiknya pilihlah pelembab yang juga mengandung vitamin E yang membantu mengatasi bibir pecah-
pecah. Selain itu, ada pula bahan alami yang bisa digunakan sebagai pelembab bibir yaitu madu dan minyak zaitun. 3. Jangan tarik kulit kering dari bibir Menarik kulit kering pada bibir hanya akan membuat luka yang mungkin berujung pada infeksi. Sebaliknya biarkan kulit kering hilang dengan sendirinya dengan terus memberikan pelembab pada bibir. 4. Gunakan lipstik dengan pelembab dan SPF Jika Anda harus memakai lipstik, maka pastikan lipstik yang dipakai mengandung pelembab dan SPF yang melindungi dari sinar matahari. Bersihkan segera lipstik setelah dipakai agar tidak menimbulkan iritasi. 5. Cukup konsumsi air Air merupakan kebutuhan terpenting untuk menjaga hidrasi tubuh. Saat berpuasa kebutuhan air dapat tercukupi di waktu sahur dan setelah berbuka. Maka pastikan Anda memperoleh asupan air yang cukup, ditambah sayur-sayuran dan buah. KP
Mengenal Lebih Dekat Pterigium Oleh : dr.Elbetty Agustina Simanjuntak
Pterigium adalah suatu timbunan atau benjolan pada
selaput lendir atau konjungtiva yang bentuknya seperti segitiga dengan puncak berada di arah kornea. Timbunan atau benjolan ini sering membuat penderitanya merasa kurang nyaman. Pterigium bukanlah penyakit mata yang berbahaya, hanya pterigium dapat berkembang terus sampai menutupi pupil dan bila ini terjadi maka penglihatan kita akan terganggu. Pterigium ini mudah meradang karena iritasi sehingga menyebabkan warna merah pada timbunan atau benjolan tersebut. Apakah penyebab Pterig-
ium itu? Penyebab Pterigium belum dapat dipahami dengan jelas, tetapi pterigium banyak terjadi pada mereka yang sering berada di luar rumah dan terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar, selain itu disebabkan zat allergen, kimia dan pengiritasi lainnya. Sehingga petani, nelayan, dan orang-orang yang tinggal di dekat khatulistiwa paling sering mengalami Pterigium ini. Pterigium jarang terdapat pada anak-anak. Pterigium dapat tidak memberikan keluhan atau
disertai keluhan berupa mata merah, iritasi, inflamasi, mata gatal, dan penglihatan menjadi kabur. Jika anda mengalami keluhan seperti ini segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Pengobatan Pterigium bila mengalami inflamasi atau iritasi akan diberikan tetes mata antiradang 4-6 kali sehari pada mata yang terkena. Tindakan pembedahan dilakukan bila Pterigium telah mengganggu penglihatan. Tindakan pembedahan ini dilakukan dengan mengangkat jaringan pterigium tersebut, tindakan ini biasanya hasilnya
akan baik. Kebanyakan pasien 48 jam post operasi dapat beraktifitas kembali. Walaupun tindakan pembedahan telah dilakukan, pterigium dapat berulang kembali, terutama pada pasien yang masih muda (40 tahun), tingkat kekambuhan dapat mencapai 50%. Untuk mencegah kekambuhan ini pakailah kacamata pelindung saat berada di luar rumah sehingga dapat mengurangi paparan sinar matahari, debu, pasir, angin terhadap mata kita, bagi pengendara motor mamakai helm yang memiliki penutup. ***
FAJA R BALI
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
PARIWARA
Bingung Mau Pasang Iklan????
Pasang Saja Iklan Anda di Fajar Bali
9
160/VI/FB/GLH
214/VII/FB/KTR
Dijamin cepat terkenal
Hubungi : 0361 411283 192/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
166/VI/FB/IGR
????
Mau Usaha TANPA RUGI‌ . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR
021/VI/FB/KTR
013/VI/FB/IGR
006/VI/FB/R-008
193/VI/FB/KJS
082/VII/FB/W-020
210/VII/FB/BGS
OLAHRAGA
10
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
Rencana Calon Tuan Rumah PON XX dan Membangun Stadion Tetap Jalan Sesuai komitmen awal, Gubernur Bali Mangku Pastika mulai tahun 2014 akan menganggarkan dana yang bersumber dari APBD untuk membangun fasilitas olahraga sebagai persiapan mencalonkan tuan rumah PON XX/2020.
DENPASAR – Fajar Bali Pernyataan Gubernur Bali Mangku Pastika itu disampaikan selesai buka bersama (buber) dengan anak panti asuhan Harapan Bangsa, di kantor Fajar Bali, Minggu (28/7/2013) malam. “Kami tetap pada pendirian awal, merencanakan alokasi anggaran mulai tahun 2014, yang tentunya terlebih dahulu mencari persetujuan dari DPRD. Anggaran tersebut untuk pengadaan fasilitas olahraga terutama mem b a n g u n S t a d i o n b e r t a ra f internasional,”ucap Mangku Pastika. Hadir pada kesempatan itu, PU Fajar Bali, IGMA. Wisnu Mataram, Pimpred Emanuel Dewata Oja dan Karo Humas Pemprov Bali, Ketut Teneng. Dua misi mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON XX, dan membangun stadion bertaraf internasional samasama jalan. Sesuai dengan persyaratan sebagai tuan rumah PON, selain fasilitas olahraga mumpuni, juga harus
menyerahkan panjar sekitar Rp 600 juta ke panitia pusat. Bila mengacu pada kebutuhan dana harusnya menyisihkan dana APBD mulai 2014, disamping mencari kepastian bantuan yang pernah dijanjikan Kemenegpora. Tak kalah pentingnya, kata Gubernur, KONI Bali selaku induk olahraga tertinggi, harus mempersiapkan atlet sejak dini supaya tak sekedar sebagai tuan rumah, tapi juga mampu berprestasi di multi event olahraga empat tahunan. “Kami harap jangan sekedar sebagai tuan rumah, tapi juga wajib mempersiapkan atletnya agar mampu menggaet prestasi terbaiknya, bila tak kuasa mempersiapkan atlet dengan baik, sangat rugi jika atlet Bali hanya sebagai pecundang,”tuturnya. Pernyataan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ini sekaligus menjawab keragu-raguan Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra.R-007
FB/SUPRI
Dari kiri_Ketut Teneng (Karo Humas Pemprov Bali), Emanuel Dewata Oja (Pimpred), Made Mangku Pastika (Gub Bali) dan IGMA Wisnu Mataram (PU) Fajar Bali, pada buka bersama (buber) di Kantor Fajar Bali, Minggu (28/7/2012).
Badung Tetapkan Gateball dan Woodball Lumbung Emas Baru
FB/SUPRI
ball dan woodball. Ketua Umum KONI Badung, Ketut Suwandi menjelaskan, aktivitas cabor baru yang dipertandingkan itu terus menggeliat, beberapa kali ujicoba dengan hasil menggem-
birakan. Cabor gateball dan woodball memperlihatkan kesungguhan baik individu maupun tim. "Gateball di Porprov nanti memperebutkan 8 medali emas, sedangkan woodball 14 emas. Jumlah yang tak sedikit untuk menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Badung,"ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Minggu (28/7/2013). Upaya mendongkrak perolehan medali di 29 cabang olahraga diantarany melakukan peninjauan ke masing-masing cabor, kata Suwandi selain melihat secara riil aktivitasnya, juga sebagai wadah komunikasi antar atlet, pelatih maupun pengurus. "Kami sudah mengunjungi 11 cabor, program berikutnya kami lanjutkan ke cabor lainnya tanpa kami beritahu,"katanya. Ia menambahkan dengan kunjungan mendadak atau sidak itu, akan kelihatan kesungguhan cabor bersangkutan dalam menjabarkan program latihan. "Program 29 cabor yang diturunkan pada Porprov mendatang sudah terpenuhi, termasuk try out. Jadi sekarang yang kami perlukan evaluasi kemungkinan tambahan target raihan medali,"tuturnya.R-007
dan lempar cakram putra. “Kami pada Porprov Bali, September mendatang, akan menurunkan kekuatan penuh termasuk didalamnya peraih medali emas nomor lempar cakram atas nama Nita Wijayanti,”katanya. Menurut Widiastra, PASI Jembrana telah menimang-nimang 20 atlet, yang sudah dipersiapkan dengan matang. “KONI
Jembrana sangat mendukung penuh persiapan cabang atletik, kini giliran kami memberi kontribusi terbaik dalam raihan medali,”paparnya. Kejurprov Bali cabang atletik 2013, menurut Sekretaris Umum PASI Bangli, Budiasa diikuti 226 atlet utusan dari kabupaten/ kota se-Bali, dengan mempertandingkan 11 nomor. R-007
MANGUPURA – Fajar Bali Kelayakan Stadion Samudra Kuta akan dicek oleh utusan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Senin (29/7/2013) siang ini, menyusul PS. Badung sebagai tuan rumah grup I, Putaran I Kompetisi divisi II, yang akan dimulai 28 Setember mendatang. “BLAI yang diwakili pak Mansur memang akan datang ke stadion Samudera besok (hari ini –red). Beliau datang, untuk melihat perkembangan terakhir persiapan kami sebagai tuan rumah, terutama dari sisi kelayakan stadion,”ucap Ketua Harian PS Badung, Dewa Putu Manik, Minggu (28/7/2013). Menurut Dewa Putu Manik Stadion Samudera mulai direnovasi, di seputar tempat per-
tandingan, mulai dari penataan parkir kendaraan, pagar – pagar pengaman, ruang ganti pemain dan lainnya. “Sesuai dengan perhitungan selesai pada waktunya. Pak Mansur akan bisa melihat langsung persiapan kami. Biar Pak Mansur yang menilai,”imbuhnya. Selain fasilitas pertandingan, juga terkait dengan panitia pelaksana (panpel) dan perangkat pertandingan. Panpel dan perangkat pertandingan, tinggal melaksanakan tugas, sebelum dan saat pertandingan. Keputusan BLAI menunjuk PS Badung sebagai tuan rumah, tak ada tim-tim lain yang mangajukan sebagai tuan rumah. Sedangkan sistem pertandingan menggunakan home turnamen setengah kompetisi.R-007
Ketut Suwandi,(kanan) Ketua Umum KONI Badung ketika meninjau cabor
DENPASAR – Fajar Bali Kabupaten Badung pemegang gelar juara umum empat kali berturut-turut pada Porprov Bali, tetap pada pendiriannya mempertahankan gelar sama
pada Porprov Bali XI, di Denpasar, 8 hingga 15 September 2013. Tambang medali emas baru yang diincar kontingen Badung, digelaran multi event dua tahunan level Bali itu, meliputi gate-
PASI Jembrana Persiapkan 20 Atlet
Utusan BLAI Cek Kelayakan Stadion Samudra
FB/SUPRI
Agus Moni Putra (kiri) dan Nyoman Widiastra
JEMBRANA – Fajar Bali Hasil akhir Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) cabang atletik yang berlangsung di lapangan Mudita Bangli, tidak mutlak sebagai ukuran hasil sama pada Porprov XI, September mendatang di Denpasar. Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jembrana, Nyoman Widiastra menjelaskan, jika ditilik dari peserta pada Kejurprov tidaklah maksimal. “Kami lihat ada sebagian Pengkab/pengkot yang tidak melibatkan atletnya pada event
ini. Termasuk kami tidak menyertakan Nita Wijayanti, peraih medali emas Porprov Bali X/2011, nomor lempar cakram,”ucap Nyoman Widiastra, Minggu (28/7/2013), ketika mendampingi atlet tampil pada Kejurprov Bali cabang atletik. Di event tersebut, PASI Jembrana meraih satu medali perak atas nama Yuni di nomor lempar lembing, Agus Moni Putra dan I Gde Jaya Milantara, masingmasing menyumbang satu perunggu nomor lari 800 meter
Menanti Kebangkitan Kertha Wisesa KARANGASEM- Fajar Bali Perguruan Seni Pencak Silat (PSPS) Kertha Wisesa di wilayah Kabupaten Karangasem terus menggeliat. Hal ini ditandai pelantikan pengurus ranting se-Kabupaten Karangasem di wantilan adat Gegelang, Manggis, Minggu (28/7/2013). Agenda tersebut juga dirangkaikan perayaan HUT ke-36 PSPS Kertha Wisesa. Menariknya, acara tersebut diwarnai atraksi silat di atas panggung oleh pendekar sepuh asal Gegelang, I Nengah Wangsa (72). Meski telah digerogoti usia, namun sisa-sisa keperkasaan Wangsa masih terlihat dari gerak tangan dan ayunan kaki yang dinamis dan atraktif. Tampak hadir pada acara tersebut Ketua Umum PSPS Kertha Wisesa Bali, Ketut Sudikerta dan Bendahara I Made Sumadia, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, anggota DPRRI IGK Adhiputra, Ketua Umum FPTI Bali AB. Adhi Mahendra Putra, pengurus Woodball Bali Maryoto Subekti, anggota DPRD Karangasem I Wayan Tama, Ketua Umum KONI Karangasem I Made Sudarsa, Guru Besar, Dewan Pendekar, Dewan Pimpinan Pelatih dan Juri Wilayah Bali. Ketua Umum PSPS Kertha Wisesa Bali Ketut Sudikerta mengatakan pelantikan ini bermakna suatu amanat untuk mengemban tugas-tugas organisasi. Atas dasar itulah kepada pengurus yang baru dilantik diharapkan dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya, guna memajukan olahraga pencak silat di daerah. Sebagaimana dipahami bersama bahwa pencak silat merupakan olah raga warisan
FB/IST
Ketua Umum PSPS Kertha Wisesa Ketut Sudikerta pada acara pelantikan PSPS Kertha Wisesa ranting se-Karangasem.
nenek moyang yang mengajarkan dan melatih sikap mental positif dalam diri. “Pencak silat aliran Kertha Wisesa ini bukanlah suatu sarana untuk pamer kekuatan atau menyakiti orang lain, melainkan suatu seni untuk melatih aspek fisik, mental, dan spiritual seseorang,” kata Sudikerta. Disamping itu, kata dia, keberadaan padepokan Kertha Wisesa akan semakin menggiatkan dan mengaktifkan pelatihan pencak silat, sebagai sarana untuk menyalurkan aktivitas dan kreativitas generasi muda,” tukasnya. Terkait perkembangan PSPS Kertha Wisesa di Bali, Sudikerta optimis kelak akan mampu memberikan kontribusi lebih banyak lagi bagi kemajuan olahraga pencak silat di Bali. “Kami targetkan akan banyak lahir atlet-atlet pencak silat dari Kertha Wisesa yang akan berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional,”harapnya. Sebagai wujud apresiasi atas perkembangan pencak silat Kertha Wisesa di wilayah Karan-
gasem, Sudikerta memberikan bantuan dana motivasi Rp 15 juta. Sementara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyambut positif perkembangan pencak silat Kertha Wisesa di wilayah Karangasem. Bahkan secara khusus Bupati Geredeg memuji penampilan pendekar sepuh Pekak Wangsa yang masih terlihat enerjik. Pihaknya berharap akan banyak lahir pendekar muda yang mampu mengharumkan nama Karangasem diberbagai ajang bergengsi. “Dari dulu perkembangan pencak silat Kertha Wisesa di Kecamatan Manggis sangat maju. Semoga pelantikan dan perayaan ulang tahun ini dimaknai sebagai kebangkitan untuk meraih prestasi,” tukas Geredag. Pengurus PSPS Kertha Wisesa periode 2013-2018 yang dilantik, I Made Gunaksa (Ranting Temukus), I Nengah Siring (Ranting Manggis), I Made Suarjana (Ranting Banjar Antiga Kaler), I Putu Wirana (Ranting Tengading), dan I Ketut Karmi (Ranting Kalanganyar).R-007
11 NASIONAL 2014, Nusa Penida Djodi Hanya Kurir, Lumbuun Minta Ungkap Aktor Intelektual Miliki RS Pratama
FAJAR BALI
Senin, 29 Juli 2013, Tahun XIII
SEMARAPURA-Fajar Bali Walau sudah lama dinantinantikan masyarakat Nusa Penida, keinginan untuk memiliki Rumah Sakit (RS) Pratama akhirnya akan bisa direalisasikan dalam waktu yang tidak lama ini. Untuk kepastian itu, Gubernur Mangku Pastika bersama Kadis Kesehatan Pemprov Bali, Ketut Suarjaya sudah langsung melakukan peninjauan lokasi, Minggu (28/7) kemarin. Mangku Pastika sempat meninjau di dua titik lokasi yang berada di wilayah Desa Ped, namun menurut Mangku Pastika lokasi yang layak adalah di Lapangan Banjar Nyuh, Desa Ped yang memiiki luasan hampir sekitar 1,9 hektar. “Saya kira luasan lahan ini mencukupi, mengingat luasan minimal yang dibutuhkan adalah 1 hektar, “jelas Mangku Pastika pada saat meninjau lokasi tersebut. Alasan dipilihnya lokasi itu salah satu diantaranya, kontour tanah datar dan memiliki alter-
FB/SARJANA
Kasus Suap Pengacara
Mangku Pastika didampingi Sekda Bali Cok Pemayun, Kadiskes Ketut Suarjaya dan Ketua Komisi I Made Arjaya meninjau lokasi pendirian rumah sakit pratana di Desa Ped
natif pengembangan perluasan. Kadis Kesehatan Suarjaya pada kesempatan itu mengatakan bahwa lokasi yang akan dibangun rumah sakit tersebut 1,2 hektar untuk areal rumah sakit dan 69 are untuk fasilitas penunjang. Sedangkan untuk pembangunan rumah sakit tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar, dan Rp 7,5 miliar untuk pengadaan
alat-alat kesehatan. “Kami targetkan bisa selesai diakhir tahun 2014 mendatang, “jelas Suarjaya optimis. Mengenai tenaga kesehatan yang akan bekerja di rumah sakit tersebut, Suarjaya mengusahakan tenaga kesehatan yang memang asalnya dari Nusa Penida. Di sisi lain, tenaga medis yang akan bekerja di Nusa penida tersebut
akan diberikan surat kontrak agar tidak meminta pindah dalam jangka waktu tertentu. Setidaknya bekerja selama 5 tahun. Akan diusahakan juga memberikan insentif beserta fasilitas penunjang seperti rumah dinas. “Ini kalau memungkinkan, kan kalau jadi PNS artinya mau mengabdi di seluruh wilayah NKRI, “tutup Suarjaya.W-010
han Tunas Bangsa diundang ke kantor Redaksi Fajar Bali. “Kegiatan seperti ini selalu dilakukan pada setiap tahunnya,” ujar Pimpinan Fajar Bali IGM Wisnu Mataram didampingi Pimred Fajar Bali Dewata Oja. Sementara itu, Ketua Yayasan Wayan Muhammad Natsir mengaku sangat gembira dan bahagia mendapat kesempatan berbuka bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Menurut dia, bisa bertatap langsung dengan Gubernur merupakan kesempatan yang sangat langka bagi anak-anak panti asuhan.
“Tentunya anak-anak sangat bahagia bisa bertemu dan berjabat tangan langsung dengan pak Gubernur. Kesempatan yang sangat jarang, karena selama ini mereka tahu sosok Gubernur hanya lewat televisi saja,” ujarnya dengan nada gembira. Dalam kesempatannya, Gubernur mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Fajar Bali. Menurut dia, selain berperan memberikan informasi kepada masyarakat, media memang juga sudah seharusnya peduli dengan masyarakt sekitarnya. “Saya
sangat salut dengan kegiatan seperti ini. Kepedulian kepada sesama—khususnya bagi yang membutuhkan harus di kedepankan. Dengan silahturahmi seperti ini, maka persaudaraan akan terus terjaga,” ujar Gubernur. Pa d a a k h i r a c a ra , G u bernur bersama pimpinan Fajar Bali berkesempatan memberikan bingkisan kepada anak-anak yatim piatu. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenangkenangan dari Redaksi Fajar Bali ke Gubernur Bali. W-014
kerugian negara Rp 29,9 juta. ”llustrasinya begini. Kerugian negara itu Rp 2.000 sedangkan yang wajib dikembalikan hanya Rp 1.000. Itu kan tidak memenuhi asas keadilan,”jelasnya. Pasal yang dikenakan, menurut Kajari, juga beda. Satu terdakwa (Gede Bagiada, Red) dikenakan pasal 3. Sedangkan terdakwa lainnya (Nyoman Pastika, Red) dikenakan pasal 2. “Kenapa ini bisa terjadi?”katanya lagi. Untuk
itu, ia telah memerintahkan Kasi Pidsus Kejari Singaraja Wayan Suardi mendaftarkan gugatan tersebut. Kejari juga membentuk tim lain untuk menelusuri serta menghitung aset kedua terdakwa agar tidak kesulitan melakukan eksekusi—terutama eksekusi denda dan pengembalian kerugian negara. Untuk diketahui mantan Bupati Buleleng Gede Bagiada divonis empat tahun penjara oleh
Pengadilan Tinggi Denpasar. Hukuman itu memperberat vonis dari Pengadilan Tipikor Denpasar. Bagiada juga diminta membayar denda Rp 200 juta subsidair enam bulan penjara dari sebelumnya Rp 150 juta subsidair tiga bulan penjara. Sedangkan uang pengganti, sama dengan keputusan Pengadilan Tipikor yakni Rp 574,71 juta atau tambahan hukuman enam bulan penjara. W- 008
kan uang sekitar Rp 77 juta di dalam tas cokelat yang dibawa Djodi. Uang tersebut diduga pemberian Mario, keponakan sekaligus anak buah Hotma. Penetapan status diberikan setelah keduanya diperiksa intensif selama 24 jam dan ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat keduanya. “KPK sudah menetapkan untuk meningkatkan status dua orang yang ditangkap KPK kemarin ke tahapan selanjutnya (penyidikan),” ujar Wakil Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memburu pelaku utama penyuapan terkait dengan pengurusan perkara yang masih dalam tahap kasasi di Mahkamah Agung. Dua orang tertangkap tangan KPK, yaitu pengacara pada kantor hukum Hotma Sitompoel & Associates, Mario C Bernardo, dan pegawai MA, Djodi Supratman, yang diyakini sebagai perantara dan bagian kecil dari jaringan mafia peradilan. Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan, sampai saat ini KPK terus mengembangkan hasil operasi tangkap tangan terse-
but. KPK meyakini ada sejumlah pihak lain yang terlibat dalam kasus suap itu. Pihak lain tersebut bahkan diduga memiliki peran yang bisa menghubungkan keterlibatan sejumlah penegak hukum dalam jaringan mafia peradilan di Indonesia. Pada Kamis lalu, KPK menangkap Djodi di sekitar kawasan Monas, Jakarta. Djodi diketahui merupakan mantan tenaga satpam MA yang kini tercatat sebagai pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan MA di Megamendung, Bogor. Seusai menangkap Djodi, KPK kemudian menangkap Mario di kantornya di Jalan Martapura, Nomor 3, Jakarta Pusat. Mario diduga memberikan uang suap kepada Djodi terkait dengan pengurusan perkara penipuan dengan terdakwa Hutomo Wijaya Ongowarsito yang masuk dalam tahap kasasi di MA. Namun, Mario ternyata bukan pengacara yang menangani perkara penipuan itu. ”Kasus ini tentu akan dikembangkan. Apakah ada pihak-pihak lain yang terlibat,” kata Johan. Ketua KPK Abraham Samad
seusai penangkapan terhadap Mario dan Djodi juga memberikan sinyalemen bahwa pihaknya masih memburu pelaku lain. Menurut Abraham, tim lain sedang memburu pihak-pihak tersebut. KPK bergerak cepat. Setelah menetapkan Mario dan Djodi sebagai tersangka pada Jumat siang, malam harinya sejumlah penyidik langsung menggeledah kantor hukum Hotma Sitompoel & Associates. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 21.00 dan baru berakhir pada Sabtu dini hari. Penyidik membawa sejumlah dokumen dalam tiga kardus. Johan menyatakan masih belum tahu apa yang disita penyidik dalam penggeledahan tersebut. Dugaan keterlibatan pihak lain yang merupakan penegak hukum dengan posisi penting mengemuka karena baik Djodi maupun Mario dinilai tidak punya peran langsung dalam memengaruhi perkara. Menurut mantan hakim Asep Iwan Iriawan, suap yang diduga dilakukan Mario kepada Djodi itu hanya bagian kecil dari mafia peradilan yang berlapis. TP
Bali akan menggelontor anggaran untuk mengusahakan air bersih Guyangan untuk masyarakat Nusa Penida. Persoalan lain yang dijanjikan Pastika adalah jembatan Lembongan Ceningan. Jembatan yang sudah berumur hampir 30 tahun ini sudah tidak layak lagi. Sedangkan kondisinya saat ini sudah lebih sering mengalami kerusakan. Pada kesempatan itu terungkap bahwa dana untuk membangun jembatan dalam bentuk permanen sejumlah Rp 20 miliar. Untuk mewujudkan rencana itu Pemprov Bali akan membantu disamping telah melakukan pendekatan ke pusat. Persoalan lain yang ter-
u n gka p a d a l a h d a m b a a n masyarakat Klungkung agar bisa menikmati jalan yang layak seperti jalan raya yang ada di Bali pada umumnya. Mangku Pastika dalam kesempatan itu berjanji menindak lanjuti dengan membuat jalan lingkar tersebut menjadi jalan provinsi sehingga perbaikannya adalah tanggung jawab Pemprov Bali. Untuk itu,Mangku Pastika meminta kesediaan masyarakat bila nanti ada pelebaran jalan masyarakat merelakan tanahnya diambil. Dijelaskan Pastika bahwa untuk meminta anggaran di pusat tidaklah mudah, dan harus dilakukan pendekatan baik secara personel dan intensif melakukan pembicaraan dengan kementerian yang
membidangi. Pada kesempatan simakrama, Mangku Pastika juga mengkritik bahwa kawasan Pura Dalem Ped masih kumuh dan dipenuhi sampah plastik. Bahkan Mangku Pastika langsung menggelontor uang Rp 10 juta yang digunakan untuk memerangi sampah plastik di sekitar Pura Ped. “Ini uang Rp 10 juta, beli beras untuk setiap kilonya ditukar dengan sampak plastik sekilo pula,” ajak Pastika. Dikatakannya, untuk majunya pariwisata hal pertama yang harus diperangi adalah sampah plastik. “Malu saya kalau ada turis yang protes bahwa Bali banyak sampah.Hal ini harus kira selesaikan dengan segera, “tutup Pastika.****
Gubernur Silahturahmi ke Kantor Fajar Bali DARI HALAMAN 1 No.8 Ubung Denpasar. Yang kemudian terasa spesial dari acara ini, karena buka puasa bersama tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Karo Humas Ketut Teneng, dan staf Humas lainnya. Menurut Pimpinan Fajar Bali, IGM Wisnu Mataram, berbagi dengan anak yatim piatu merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan sosial di tim redaksi Fajar Bali. Untuk kegiatan kali ini, sedikitnya 40 anak yatim piatu dari Panti Asu-
Kejari Kasasi dalam Kasus Bagiada DARI HALAMAN 1 itu menegaskan, pengembalian kerugian negara jauh di bawah harapan. Karena penyidik kejaksaan memperkirakan kerugian negara dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi itu mencapai Rp 1,36 miliar. Terdakwa Bagiada hanya mengembalikan kerugian negara Rp 574,71 juta. Sedangkan terdakwa Nyoman Pastika mengembalikan
Mafia Hukum Ancaman Nyata DARI HALAMAN 1
Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki mengakui adanya praktek makelar kasus di lembaga hukum Indonesia. Dari informasi yang ia terima, kata Suparman, makelar kasus masih bergentayangan di lembaga peradilan. Ini akibat dari penyalahgunaan kekuasaan yang sudah masif. “Kalau sudah dijabat oleh orang yang tidak bermoral ya pasti disalahgunakan,” kata Suparman. Parahnya, kata Suparman, praktek ini tidak mengenal besar atau kecilnya kasus. “Selama ada uangnya, kasus apapun pasti dimakelarkan,” kata dia. Sebelumnya, komisi antikorupsi menetapkan pengacara dari kantor Hotma Sitompul & Associates, Mario C. Bernardo, dan pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung, Djodi Supratman, sebagai tersangka kasus suap. Djodi dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan tiga hari silam. Pada saat ditangkap di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, penyidik menemu-
JAKARTA-Fajar Bali Hakim Agung Gayus Lumbuun mendesak KPK untuk segera mengungkap ke publik hasil penyelidikannya terhadap Djodi Supratman, pegawai di lingkungan Mahkamah Agung yang tertangkap saat menerima sejumlah uang dari pengacara Mario C Bernardo . Djodi yang disebut sebagai pegawai di Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Mahkamah Agung tersebut rupanya hanya seorang kurir. “Dia seorang kurir. Maka itu pasti ada actor intelektualnya. Buka saja,” kata Hakim Agung Gayus Lumbun dalam pesan singkatnya kepada Media Indonesia, di Jakarta, Minggu (28/7). Menurut dia, dalam upaya mendukung pemberisihan di institusi Mahkamah Agung, KPK harus segera mengungkap kasus ini secara terang-benderang. ”KPK harus segera mengungkap
hasil penyelidikan terhadap penangkapan tersebut. Nama Majelis Hakim dan lembaga MA sudah tercemar, maka itu harus segera dibuka, uang tersebut untuk keperluan apa dan akan diserahkan kepada siapa, kepada Hakim Agung yang mana? Apakah benar untuk mempengaruhi hakim yang akan memutus perkara di MA?” tandas mantan Politisi PDIP tersebut. Seperti diketahui, KPK menangkap Mario dan Djodi di tempat terpisah, Kamis 25 Juli. Djodi ditangkap lebih dulu di sekitar Monumen Nasional (Monas) pukul 12.15. KPK menyita uang sekitar Rp78 juta yang terdapat di dalam tas selempang coklat yang dibawa Djodi. Setelah itu KPK menangkap Mario di kantornya, Hotma Sitompul & Associates, di Jalan Martapura, Jakarta Pusat, pukul 13.20. Dalam pengembangan-
nya, KPK juga menyita Rp 50 juta di rumah Djodi, di Cipayung, Jakarta Timur. Djodi diduga baru saja menerima uang dari Mario. Keduanya diduga tengah mengurus perkara tindak pidana umum dengan terdakwa HWO yang tengah dalam tahap kasasi di Mahkamah Agung. Untuk mengurus perkara tersebut, Mario diduga memberikan uang suap kepada Djodi. Namun, Djodi diduga hanya perantara suap karena statusnya sebagai pegawai biasa di Diklat MA. Mario diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. TP
KUPANG-Fajar Bali Wakil Presiden (Wapres) Boediono dijadwalkan melepas 130 peserta Sail Komodo dari pesisir pantai Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menuju 18 kabupaten pada 4 Agustus mendatang. Ratusan peserta sail tersebut telah bertolak dari Darwin, Australia dan akan tiba secara tidak bersamaan di Pelabuhan Koepan, Kupang mulai Senin (29/7). Ketua Panitia Sail Komodo Fransiskus Salem di Kupang Minggu (28/7) mengatakan para peserta bertolak Darwin sejak 27 Juli, berlayar melintasi Laut Timor sebelum tiba
di Kupang. Peserta sail akan disambut oleh pemerintah daerah dengan menyuguhkan tarian dan sejumlah atraksi menarik lainnya. Dari Kupang, peserta akan berlayar menuju 16 titik labuh dan mengunjungi 21 destinasi sebelum tiba di pelabuhan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat pada acara puncak Sail Komodo pada 14 September mendatang. “Dari Kupang peserta akan dibagi dua kelompok melalui jalur selatan dan melalui jalur utara,” katanya. Rute pertama melewati Kabupaten Timor Tengah Utara,
Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo dan meneruskan pelayaran ke Manggarai Barat. Kemudian rute kedua berlayar ke Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat. Sesuai rencana, pada puncak Sail Komodo akan dihari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini landasan pacu Bandara Komodo di Labuan Bajo sedang diperpanjang agar bisa didarati pesawat berbadan besar yang mengangkut rombongan presiden. AN
DARI HALAMAN 1
masyarakat Bali—khususnya di kalangan menengah ke bawah tercemin dalam suatu program yang mewujudkan kesehatan itu milik dan hak semua orang” jelasnya. Anak dari pasangan Gede Suteja dan Ni Nyoman Sriasih ini menyampaikan JKBM masih jauh dari sempurna, karena dilihat dari aspek masyarakat sasaran yang masih banyak belum mendapatkan kartu JKBM. Dari aspek pelayanan baik dari pihak rumah sakit agar lebih ditingkan, sehingga JKBM memang benar menjamin tepat guna dan tepat sasaran. Apa yang ingin diharapan
Wiswara selaku Bagus Bali 2013 tentang program ini? Ia pun menegaskan ke depannya JKBM tetap harus dilaksanakan. Meski demikian pemerintah agar lebih teliti melakukan pembenahan dalam hal pendataan masyarakat yang membutuhkan program ini, sinergi yang saling mendukung antara pemerintah dan pihak medis atau rumah sakit, “Cakupan diperluas dan keterbukaan dari pemerintah mengenai penggunaan dana JKBM memang tepat guna karena dana tersebut dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”, tambahnya. M-003
masih berada di meja Bupati Buleleng untuk ditandatangani. Diperkirakan paling lambat pada Selasa (30/7) mendatang, surat peringatan sudah dilayangkan kepada investor yang berkedudukan di Desa Celukanbawang tersebut. Konon surat peringatan belum ditandatangani lantaran Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana masih disibukkan sejumlah rapat dengan
Pemprov Bali, terkait dengan rapat kerja semester pertama dan rapat pembahasan pembangunan Bandara Internasional Buleleng (BIB).”Peringatan ini peringatan pertama dari kami. Nanti kami berikan waktu satu minggu kepada mereka untuk menyikapi. Kalau masih tidak ada tanggapan, nanti kami akan lanjutkan dengan peringatan kedua,” tutur Budi. W-008
Boediono Melepas Sail Komodo
JKBM Harus Dilanjutkan dan kesejahteraan bersama. Harapan ini disampaikan I Gede Wiswara Putra, (22), asal Desa Bugbug, Karangasem. Pemuda yang baru terpilih sebagai Bagus Bali 2013 ini, berpendapat bahwa JKBM diberikan kepada seluruh masyarakat Bali yang belum memiliki jaminan kesehatan seperti Askes, Jamsostek, Asabri, Askeskin, Jamkesmas atau jaminan kesehatan lainnya. Hal ini sangatlah penting dan patut untuk dilanjutkan. “Essensi yang meningkatkan kesehatan
Pemkab Buleleng Tegur PT GEB DARI HALAMAN 1 kami minta, tapi belum juga ada dokumen yang diserahkan ke kami. Jadi kami layangkan peringatan kepada PT. GEB,” ujar Kabag Ekbang Pemkab Buleleng, Made Budi Setiawan saat dikonfermasi Fajar Bali beberapa hari lalu. Menurut Budi, surat peringatan itu sudah dibuat dan
Jalan, Listrik dan Air Masih Menjadi Masalah
DARI HALAMAN 1 intinya sangat memperhatikan tiga komponen penting yaitu, infrasruktur jalan, listrik dan air bersih. Masyarakat Nusa Penida sendiri dari dulu sangat mendambakan jalan yang bagus dan layak termasuk air bersih masuk rumah tangga. Mangku Pastika menjelaskan bahwa pemerintah sudah memikirkan masalah air di Nusa Penida. Saat ini sumber air bersih Guyangan potensinya baru digunakan sebesar 10% saja. “Bila 50% saja air Guyangan bisa kita angkat maka sebagian Nusa Penida tidak akan kekurangan air bersih,” terang Pastika. Bahkan dirinya berjanji bahwa ke depannya Pemprov
026/VI/FB/MHM
PARPOL
Konvensi Capres Bukan Akal-akalan
FB/IST
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan 16 calon anggota komite konvensi calon presiden dari partai berlambang mirip logo Mercy itu di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (27/7). Pertemuan, yang juga dihadiri sebagian anggota majelis tinggi partai, dimulai pukul 20.00 WIB hingga dua jam setelahnya. “Mereka (calon anggota komite) diundang oleh beliau (SBY) dan dijelaskan apa yang akan dilakukan dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik seusai pertemuan. Menurut Jero, SBY menjelaskan bahwa konvensi partainya dilakukan dengan sangat serius guna mencari pemimpin bangsa sebagai pengganti SBY, yang sudah dua kali menjabat presiden. “Beliau (SBY) tidak maju lagi karena undang-undang-nya tidak memungkinkan,” ujarnya. “Kalaupun memungkinkan, beliau tetap tidak ingin maju lagi. Cukup dua kali masa jabatan,” Jero menambahkan. Karena itu, gagasan melaksanakan konvensi calon presiden akhirnya muncul. Demokrat pun memastikan konvensi ini bukan ajang purapura. “Banyak yang memperkirakan akal-akalan, sudah punya calon, dan lain sebagainya, tidak begitu,” kata Jero. “Pak SBY tadi mengkonfirmasi bahwa konvensi ini serius,” katanya. TP
POLITISI
Luncurkan Buku
FB/IST
POLITIK
12
Bima Arya POLITISI Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya pada Sabtu (27/7) kemarin meluncurkan buku berjudul ‘Titik Balik Bima Arya’. Buku tersebut diluncurkan di saat dirinya maju sebagai calon Wali Kota Bogor. Apakah buku tersebut jadi sarana kampanye? Ketua DPP PAN ini mengatakan sebenarnya buku tersebut sudah disiapkan sejak tahun lalu, sebelum dia memutuskan untuk ikut sebagai calon Wali Kota Bogor. Namun baru tahun ini dirinya meluncurkan buku tersebut. “Jadi kebetulan saja moment peluncurannya dekat dengan pilkada, “ kata Bima saat berbincang, Minggu (28/7). Bima mengatakan, keinginan agar perjalanan hidupnya dibukukan terinspirasi saat dia bertandang ke Amerika Serikat. Di sana banyak politisi muda yang memberikan motivasi dan isnpirasi lewat buku. Dia pun tak masalah jika masyarakat menilai peluncuran buku tersebut sebagai bentuk pencitraan. “Biarlah publik yang menilai setelah membaca. Lagipula, bukankah setiap kandidat harus menampilkan rekam jejak ke publik. karena ini juga kewajiban saya sebagai dosen dan pendidik,” ujar dosen Univeristas Paramadina ini. Bima mengatakan, buku tersebut merupakan rangkuman jalan hidupnya yang dimulai dari nol hingga menjadi politisi. Dia berharap agar pembaca tidak hanya jadi mengenal dirinya, namun bisa dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda. “Harapan saya, buku Titik Balik itu jangan dimaknai hanya sekedar cerita tentang seorang Bima Arya, namun sebagai suatu pesan bagi anak-anak muda agar jangan selalu ingin mengambil jalan pintas. Jangan pernah menyerah,” jelas Bima Arya. Bima sendiri mengaku mengambil langkah berani untuk terjun ke dunia politik dan bergabung dengan partai PAN. Meski sebelumnya dia hanya berperan sebagai pengamat politik. “Saya putuskan untuk tinggalkan zona nyaman sebagai pengamat ke dunia politik praktis untuk ciptakan titik balik. Dari berjuang dengan lisan ke berjuang dengan tangan,” katanya. Bima Arya terjun ke dunia perpolitikan praktis dengan mendeklarasikan diri sebagai calon Wali Kota Bogor pada Maret 2013. Ia berpasangan dengan Usmar Hariman dari Partai Demokrat dalam ajang Pilkada Kota Bogor bulan September mendatang. TP
FAJA R BALI
Senin, 29 Juli 2013 Tahun XIII
Paket Bagus Dompleng Simakrama Gubernur Gubernur Diminta Netral Dalam Pilbup Klungkung Gubernur Bali, Made Mangku Pastika diharapkan netral dalam Pemilukada Klungkung,23 Agustus nanti. Hal ini mencuat saat Gubernur Bali mengadakan simakrama di Nusa Penida,Kabupaten Klungkung, Sabtu (27/7).
SEMARAPURA-Fajar Bali Permintaan netralitas Gubernur diungkapkan oleh Wenten Ariawan saat simakrama. Alasannya, Mangku Pastika saat ini adalah milik rakyat Bali, bukan lagi milik parpol apapun itu. Kapasitas Mangku Pastika sudah ditingkat internasional, bukannya milik parpol tertentu.“Kami harap Mangku Pastika netral, apalagi dalam Pilbup Klungkung mendatang,”jelas Wenten Ariawan. Di sisi lain disebutkan bahwa Mangku Pastika meraih kemenangan saat Pilgub Mei lalu didukung oleh 9 partai politik dan tidak bisa diklaim oleh partai politik tertentu, sehingga tidak ada alasan Mangku Pastika hanya memihak satu partai saja. Ungkapan senada diungkapkan oleh pemuda asal Desa Suana, Nyoman Widana—di mana Widana juga meminta agar Mangku Pastika netral dan tidak memihak dalam Pilgub Klungkung men-
datang. Disamping kemenangan Mangku Pastika didukung oleh 9 partai pilitik, menurut Widana, masyarakat Nusa Penida memilih bukan karena ikut parpol tertentu. “Masyarakat Nusa Penida mendukung Mangku Pastika karena kapasitasnya dan perhatiannya terhadap Bali—khususnya Nusa Penida, bukan karena partai politiknya, “terang Widana sambil menyebutkan bahwa di Klungkung pada Pilbup nanti akan bertarung dari partai warna merah (PDIP), kuning (Golkar), oranye (Hanura) dan Poleng (Gerindra). Dalam kesempatan itu Mangku Pastika mengatakan bahwa dirinya masih sebagai gubernurnya rakyat Bali. Diyakinkannya juga bahwa dirinya masih konsisten menjalankan amanat rakyat Bali. Bahkan soal klaim mengklaim program, Mangku Pastika mengatakan bahwa tidak boleh ada yang mengklaim program, mengingat program yang digelontorkan
FB/SARJANA
Kehadiran paket Bagus(Cokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana)pada Simakrama Gubernur di Nusa Penida dipertanyakan
adalah program milik rakyat Bali yang didanai dari APBD Pemprov Bali. “Tidak ada yang bisa klaim klaim, itu yang dipakai uangnya rakyat Bali, “tegas Pastika. Saat simakrama di Nusa Penida, ada kesan salah satu kandidat Bupati-Wakil Bupati Klungkung yakni paket Bagus mendompleng acara simakrama. Terhadap hal ini beberapa tokoh masyarakat yang tidak mau disebut namanya menilai kehadi-
ran paket itu tidak tepat. Kehadiran Paket Bagus (Cokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana) pada simakrama tersebut kurang tepat. Kurang tepatnya karena mengambil posisi di depan yang tidak jelas kapasitasnya.”Dia itu duduk di depan sebagai apa,” jelas tokoh masyarakat ini. Dikatakan,bila Paket Bagus hadir ditengah masyarakat, akan lebih enak berbaur dengan masyarakat. Kalau begini kehadiran-
Pencalonan Pramono Semakin Kentara
JAKARTA-Fajar Bali Organisasi sayap Partai Demokrat yakni Barisan Massa Demokrat (BMD) siap menunjukkan dukungan kepada Anggota Dewan Pembina, Pramono Edhie Wibowo, sebagai calon presiden. Bendahara Dewan Pimpinan Pusat BMD, Tumpal Naibaho, mengatakan akan memasang spanduk dukungan di seluruh Indonesia setelah bertemu dengan Pramono. “Kami berencana bertemu dengan Pak Pramono setelah lebaran,” kata Tumpal kemarin. Ia menuturkan pihaknya sudah berkirim surat untuk meminta bertemu dan menunjukkan dukungan. Namun, karena Pramono sibuk, pertemuan ini belum bisa digelar. Tumpal menuturkan saat ini mereka masih menyebarkan 10 spanduk dukungan di Jakarta. Mereka memasang di tempat strategis seperti pintu keluarGedung Dewan Perwakilan
Rakyat di Senayan, Jakarta Pusat, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, serta kawasan Kramat Jati dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur. “Kami sudah menyiapkan banyak spanduk untuk dipasang di kota-kota besar seluruh Indonesia,” ucap Tumpal. Dia mengatakan pengadaan spanduk ini dari mereka dan tak ada bantuan dana dari tim sukses Pramono. Adapun Pramono adalah mantan Kepala Staf Tentara Nasional-Angkatan Darat dan adik ipar dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia diundang mengikuti Konvensi Partai Demokrat yang akan dimulai pada 1 Agustus mendatang. Konvensi tersebut untuk menjaring calon Presiden dari partai ini. Selain Pramono, mereka yang diundang adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Ketua Dewan Per-
wakilan Rakyat, Marzuki Alie, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman. Ketua Departemen Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah, mengatakan partainya masih membahas persyaratan bagi kandidat yang ikut konvensi calon presiden. “Nanti setelah Idul Fitri (baru diumumkan persyaratannya),” kata Jafar seusai acara buka puasa bersama petinggi Demokrat di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin malam. Menurut Jafar, sejauh ini partainya masih berfokus untuk membentuk komite konvensi calon presiden. Namun, ia menambahkan, nama-nama anggota komite tak dibahas dalam acara buka puasa bersama di kediaman SBY. Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan partainya telah membentuk komite konvensi untuk
FB/IST
0361 411283
Pramono Edhie Wibowo memilih kandidat presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2014. Komposisi komite, menurut Syariefuddin, akan diumumkan oleh SBY atau Sekretaris Majelis Tinggi, Jero Wacik. Ia menjelaskan, anggota komite berjumlah 18 orang, yang mayoritas dari lingkup eksternal partai. “Sehari setelah pengumuman anggota komite atau mulai 1 Agustus, Demokrat akan mengirim undangan kepada tokoh yang dinilai layak ikut konvensi,” kata Syarief. Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, mengatakan Konvensi Partai
nya pada simakrama memberi kesan mendompleng kegiatan simakrama Gubernur Bali. Seperti diketahui bahwa Mangku Pastika diberikan jabatan sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat beberapa waktu lalu, sehingga ada kesan tarik menarik agar Mangku Pastika ikut memenangkan Paket Bagus di Klungkung, mengingat Paket Bagus didukung oleh Partai Golkar dan Demokrat.W-010 Demokrat mencari calon Presiden sebenarnya dirancang untuk meningkatkan elektabilitas partai dan figur di Pemilihan Umum 2014. “Konvensi Demokrat yang panjang bertujuan mencuri perhatian media dan publik,” kata Haryadi kemarin. Menurutnya, Partai Demokrat krisis figur. Selama ini, elektabilitas dan popularitasnya menurun akibat banyak isu yang menerpa. Haryadi menuturkan salah satu kader yang paling dipercaya oleh Partai Demokrat dan Ketua Umumnya adalah Pramono. Namun elektabilitas mantan Kepala Staf TNI-AD ini tak cukup membantu Demokrat. Karena itu, kata dia, durasi konvensi yang panjang digunakan untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas partai serta calon. Alasan dipercayainya Pramono, kata Haryadi, karena Demokrat selama ini terpengaruh oleh riset atau survei. “Hasil survei, harapan publik masih tinggi terhadap calon dari militer, meskipun tak setinggi dulu,” ucapnya. TP
Cabup Berebut Suara di Pasar Galiran
FB/DIAH
Kandidat Suwasta saat blusukan di Pasar Galiran
SEMARAPURA-Fajar Bali Mendekati masa-masa pencoblosan, kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung semakin berani mencari dukungan. Seperti dilakukan oleh Paket Suwasta ( I Nyoman Suwirta-I Made Kasta) di Pasar Galiran Klungkung.
Kandidat yang meraih nomor urut 4 ini, blusukan ke Pasar Galiran dan menyebar brosur serta meminta dukungan para pedagang. Sayangnya, Panwaslu Klungkung, justru tidak melacak pergerakan Paket Suwasta di Pasar Galiran tersebut. Akibatnya pihak KPUD
menuding Panwaslu kurang pro aktif mengawasi pergerakan para kandidat sebelum masa kampanye. Parahnya, ketidaktahuan Panwalu Klungkung ini bukan kali pertama terjadi. Sebab sebelumnya, Paket Bagus (Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana) juga melakukan kegiatan serupa di Pasar Galiran—tepatnya pada Jumat (12/7) lalu. Paket Bagus beserta Ketua DPD I Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta menyapa pedagang di Pasar Galiran. Tak sekadar menyapa, beberapa relawan Bagus juga terang-terangan meminta dukungan dari para pedagang. Bagus datang dengan menggunakan pakaian seragam kuning (seperti yang tercantum dalam rancangan kertas suara). Serupa dengan kegiatan Paket Bagus, Jumat lalu Paket Suwirta juga berkeliling di Pasar Galiran. Ketika itu, Suwirta dan Kasta juga menggunakan pakaian poleng yang menjadi cirri khas mereka. Kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, dan PNBKI ini juga menyebar brosur. Suwirta-Kasta yang diiringi oleh sekitar 50 anggota relawan meminta
dukungan kepada pedagang. Satu per satu pedagang didatangi, mulai dari pedagang daging, buah, sayur, dan bumbu makanan. Ketua Tim Pemenangan Paket Suwasta, I Komang Suantara ketika dikonfirmasi menolak jika kegiatan Suwasta di Pasar Galiran dikatakan sebagai kampanye. Sebab, menurut Suantara, kedatangan Suwirta adalah sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap pedagang di Pasar Galiran. Sementara, Ketua Panwaslu Klungkung, I Komang Artawan mengatakan belum mendapat informasi mengenai kedatangan Suwasta ke Pasar Galiran. Meskipun demikian, Artawan pernah menjelaskan bahwa sulit untuk mengatakan kegiatan semacam itu sebagai kampanye. Sedangkan, Komisioner KPUD Klungkung, I Dewa Oka Subawa justru mengatakan kalau sampai Panwaslu tidak tahu, berarti Panwaslu kurang pro aktif. Setidaknya, menurut Subawa harus ada pengawas lapangan yang mengikuti kegiatan setiap kandidat bupati dan wakil bupati.W-019
TACE TEHNOLOGI CANGGIH MEMBUNUH SEL KANKER GANAS
P
erkembangan penyakit kanker dan perkembangan tehnologi saling kejar mengejar. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat saat ini berusaha memecahkan misteri tumbuhnya sel kanker yang semakin mengkhawatirkan. Tehnologi Intervensi dapat memberikan alternative pengobatan untuk pasien kanker ganas saat ini. Dengan tehnik intervensi pasien kanker tidak dilakukan pembedahan/tanpa operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber sel kanker yang sedang tumbuh. Bisa
dikatakan lebih efesien dari kemoterapi konvesional yang dilakukan melalui infus saat ini, karena dengan tehnik intervensi obat kemo yang diberikan dosisnya relatif lebih kecil. Keungulan lain dari tehnik ini
adalah tidak timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi di dalam ruangan khusus dan peralatan yang
canggih. Dengan selang kateter yang sangat kecil dimasukkan melalui pembuluh darah pelipatan paha maka dokter mengarahkan obat kemo ke fedding artery yang menyuplai makanan ke pusat tumbuhnya sel kanker. Dengan tehnologi digital modern maka perjalanan caterter dan obat kemo yang dimasukkan melalui pembuluh darah dapat dipantau melalui monitor dan dapat dilihat langsung oleh pasien dan keluarganya. Sepertihalnya pengobatan kanker yang lain, tindakan TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation) juga
dilakukan berseri artinya pemberian obat tidak cukup sekali tindakan, tergantung dari stadium kankernya, biasanya 3 kali bisa juga lebih. Tehnologi ini juga bisa digunakan oleh dokter radiologi untuk kasus stroke acute pembuntuan, dengan pembukaan kembali pembuluh darah yang tersumbat pada stroke acute sehingga kelumpuhan bisa di cegah. Sedangkan untuk kasus luka membusuk oleh karena ganggren pada Diabetes melitus juga dilakukan rekanilisasi pembuluh darah yang menyempit, sehingga amputasi bisa dihindari.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 081999132328/082144878012/PIN BB 24E5B1B8. 171/VI/FB/IGR