FAJAR BALI
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
ONLINE: www.fajarbali.com
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
join facebook.com/fajar.bali
JEJAK LANGKAH
2
FAJAR BALI Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Lebih Dekat dengan Gubernur Mangku Pastika dan Wagub Sudikerta Kamis, 29 Agustus 2013 akan menjadi hari bersejarah bagi sosok Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta. Keduanya akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Periode 2013 – 2018. Dilihat dari rekam jejak kehidupan pribadinya, sekilas kedua tokoh ini memiliki kemiripan yaitu sama-sama ditempa dalam masa kecil yang begitu keras hingga membentuk karakter dan semangat kuat serta rasa empati pada rakyat miskin. Kini keduanya disatukan dalam sebuah pengabdian dan bhakti dalam membangun Bali menjadi lebih baik. Dipercaya memimpin Bali dalam lima tahun ke depan merupakan sebuah tanggung jawab besar yang akan dilaksanakan dengan semangat pengabdian sungguh-sungguh, sabar dan ikhlas. Penuntasan kemiskinan masih menjadi fokus perhatian dalam Program Bali Mandara Jilid II yang teraktualisasi dalam sejumlah program unggulan antara lain JKBM, Bedah Rumah, Beasiswa, Simantri, Bali Green Province, Peningkatan Infrastruktur dan program pro rakyat lainnya.
Made Mangku Pastika
Mengabdi dengan Sungguh-Sungguh, Sabar dan Ikhlas Made Mangku Pastika dilahirkan dalam keluarga miskin di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada 22 Juni 1951. Lahir dari rahim Ni Nyoman Kinten,sosokMangkuPastikamelalui masa kecil yang sangat getir di tanah kelahirannya. Meletusnya Gunung Agung pada tahun1963memaksakeluargaMade Mangku Pastika bertransmigrasi ke Bengkulu. Kala itu, Mangku Pastika baru saja menamatkan pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Nomor 3 Bubunan. Perjalanan hidup selanjutnya dijalani Mangku Pastika di rantau. Tak mudah bagi keluarga ini untuk
memulai kehidupan baru di daerah dengankondisialamdanbudayayang terasa asing bagi mereka. Namun segala kesulitan itu tak membuat sosok Mangku Pastika patah semangat. Darah pejuang dan pengabdi yang diwariskan kedua orang tuanya, membentuk karakter jengah, tegas, disiplin dan pekerja keras begitu kuat pada sosok Mangku Pastika remaja. Bahkan, tekad yang begitu kuat dalam melanjutkan pendidikan membuatnya nekat melarikan diri dari keluarga. Kisah hidup cukup miris harus dihadapinya untuk bisa melanjutkan pendidikan pada jenjang sekolah menengah. Lari dari Bengkulu hingga
MADE MANGKU PASTIKA
Nama : Drs. MADE MANGKU PASTIKA Pangkat : Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) TTL : Desa Sanggalangit Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng, Bali, 22 Juni 1951 Nama Istri : NI MADE AYU PUTRI Anak : 1. Putu Pasek Sandoz Prawirottama 2. Made Diah Sekar Mayangsari 3. Nyoman Wicaksana Wirajati Orang Tua : I Ketut Meneng (Alm.) Ni Nyoman Kinten Pendidikan : a.Umum : - SR Negeri No 3 Bubunan - SMP Negeri IV Palembang - SMA Negeri II Palembang - Magister Management IGI Jakarta - Master of Business Law/IBLM, Jakarta b.Militer/PoIri : - AKABRI POLISI 1974 - PTIK 1984 - SESKOAD 1991 - SESKOABRI 1997 c. Kursus: - CRIMINAL INVESTIGATION INTERNA-TIONAL COURSE, TOKYO, JAPAN 1987 - COUNTER DISASTER TRAINING COURSE, CRANFIELD, UNITED KINGDOM, 1992 - MANAGEMENT OF SERIOUS CRIME COURSE, AFP COLLEGE, CANBERRA, AUSTRALIA, 1993 d. Seminar, Workshop dsb: Sebagai pembicara pada berbagai seminar, workshop, dan simposium, baik di dalam maupun luar negeri dengan berbagai tema antara lain: kejahatan ekonomi, terorisme, keamanan, narkoba, dan hubungan antar-bangsa dan antar kepercayaan (Interfaith relationship). Riwayat/Jabatan Pekerjaan : 1974 : Lulus AKABRI Kepolisian (Letda Pol.) 1975-1977 : KOMANDAN PLETON & KOMANDAN KOMPI BRIMOB (Letda Pol.) 1977-1981 : ADC MENHANKAM / PANGAB (Letda-Lettu Pol.) 1982 : ADC MENKO POLKAM Rl (Lettu-Kapten) 1984-1985 : KEPALA SUB DINAS PENCURIAN BERAT RESERSE POLDA METRO JAYA (Mayor Pol.) 1985-1986 : KEPALA UNIT HARTA BENDA RESERSE POLDA METRO JAYA (Mayor Pol.) 1986-1988 : KAPOLSEK TAMBORA, JAKARTA BARAT (Mayor Pol.) 1988-1989 : KEPALA SATUAN PENYIDIKAN VICE CONTROL MABES POLRI (Mayor Pol.) 1989-1990 : KONTINGEN GARUDA IX / NAMIBIA, AFRIKA (Mayor Pol.) 1991-1992 : KEPALA BAGIAN RESERSE EKONOMI POLDA SULSELRA (Letkol Pol.) 1992-1994 : KEPALA SATUAN PENYIDIKAN PERBANKAN, MABES POLRI (Letkol Pol.) 1994-1995 : KAPOLRES JAKARTA BARAT (Letkol Pol.) 1995-1996 : WAKIL ASISTEN PERENCANAAN POLDA METRO JAYA (Letkol Pol.) 1997 : KEPALA DEPARTEMEN KERSIN NCB / INTERPOL (Kolonel Pol) 1997-1999 : DIREKTUR RESERSE EKONOMI MABES POLRI (Kolonel Pol.) 1999 : PENUGASAN OPERASI BKO POLDA TIMOR-TIMUR DALAM RANGKA JAJAK PENDAPAT, CHIEF LIAISON OFFICER POLRI UNAMET, DILI TIMOR-TIMUR (Kolonel/Brigjen Pol.) 1999-2000 : DIR. SERSE TIPITER MABES POLRI (Brigjen Pol.) 2000 : SEKRETARIS NCB/INTERPOL (Brigjen Pol.) 2000-2001 : KAPOLDA NTT (Brigjen Pol) 2001-2002 : KAPOLDA IRIAN JAYA (Irjen Pol.) 2002 : KETUA TIM INVESTIGASI BOM BALI (Irjen Pol.) 2002-2003 : WAKIL KEPALA BADAN RESKRIM POLRI (Irjen Pol.) 2003-2005 : KAPOLDA BALI (Irjen Pol.) 2005-2008 : KEPALA PELAKSANA HARIAN BNN RI (Komjen Pol.) 2008-2013 : GUBERNUR BALI 2013-sekarang : GUBERNUR BALI
terdampar di Palembang. Untuk membiayai sekolahnya, Mangku Pastika bekerja menjadi pembantu rumah tangga pada keluarga yang memungutnya. Karena kegigihannya, Mangku Pastika berhasil menamatkan pendidikan di SMAN 2 Palembang. Kerasnya tempaan hidup yang dijalani membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan disiplin. Kenekatan itu pula yang mengantarkan Mangku Pastika dapat mengenyam pendidikan di AKABRI Polisi. Dengan modal kegigihan, keteguhan hati dan otak encer, Mangku Pastika menyelesaikan pendidikan dengan prestasi gemilang dan mengantarkannya berkarier di dunia kepolisian. Kariernya di kepolisian sangat cemerlang, setiap kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan, dimanfaatkannya sebaik-baiknya, sehingga Mangku Pastika selalu menjadi lulusan terbaik. Pertemuan dengan Ni Made Ayu Putri hingga melangkah ke jenjang pernikahan makin menambah semangatnya dalam melaksanakan pengabdian. Hidup berkeluarga dengan istri tercinta dijalaninya dalam kesederhanaan. Bagi Mangku Pastika, Ni Made Ayu Putri tak sebatas pendamping dalam rumah tangga. Lebih dari itu, sosok perempuan yang belakangan lebih dikenal dengan nama Ny.Ayu Pastika menjadi penyemangat dalam bertugas. Mengabdidengansungguh-sungguh, sabar dan ikhlas, itulah tekad yang selalu dipegang oleh Mangku Pastikadimanapunditugaskan.Tekad itu pula yang membuatnya mampu mengemban tugas sebagai pimpinan di berbagai kesatuan, termasuk penugasan di beberapa daerah konflik, bahkan di luar negeri. Setelah melanglang buana hingga manca negara, tragedi Bom Bali Tahun 2002 menjadi momentum bagi sosok Mangku Pastika untuk menyumbangkan pengabdian pada tanah kelahiran. Secara khusus, dia ditunjuk menjadi Ketua Tim Investigasi Bom Bali. Kesuksesannya mengungkap pelaku dalam aksi terorisme tersebut menjadi ‘kado istimewa’ bagi masyarakat Bali yang tengah dirundung duka akibat aksi biadab para teroris. Bagi Mangku Pastika, keber-
hasilannya dalam melaksanakan tugas maha berat tersebut tak terlepas darituntunan Ida Hyang WidhiWasa. Sejak saat itu, ada keterikatan psikologis yang sangat kuat antara Mangku Pastika dengan masyarakat Bali. Penugasan selanjutnya sebagai Kapolda Bali seolah-olah merupakan skenario alam untuk lebih menyatukan Mangku Pastika dengan krama Bali. Kecemerlangan karier yang dibarengi dengan semangat ngayah itulah yang mengantarkan Mangku Pastika dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Gubernur Periode 2008-2013. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, Mangku Pastika tampil sebagai sosok pemimpin yang sangat berpihak pada rakyat khususnya yang kurang mampu. Sempat merasakan hidup dalam serba kekurangan membuatnya memiliki rasa empati yang begitu besar pada kemiskinan. Ada satu filosofi pengabdian yang dipegangnya sebagai pemimpin dalam mengentaskan kemiskinan di Bali yaitu “miskin itu dosa; membiarkan orang miskin, dosanya lebih besar; membuat orang menjadi miskin, dosanya sangat besar;danpemimpinyangmembiarkan bahkan membuat rakyatnya miskin, dosanya maha besar”. Lima tahun berjuang mengatasi kemiskinan di Pulau Dewata, berbagai program unggulan yang dilaksanakannya membuahkan hasil yang cukup signifikan. Penurunan angka kemiskinan dari 6,17 persen padatahun2008menjadi3,95persen padatahun2013adalahsebuahbukti nyatakeberhasilanberbagaiprogram Bali Mandara yang telah berjalan lima tahun. Kini, Mangku Pastika kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi Gubernur Bali Periode 2013-2018. Atas kepercayaan masyarakat Bali ini, Gubernur Mangku Pastika mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk melanjutkan bhakti guna mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). Secara khusus, dia pun minta dukungan dan doa restu dari seluruh krama Bali agar berbagai program yang dilaksanakan mampu mempercepat penuntasan berbagai permasalahan yang belum tuntas. TIM
I Ketut Sudikerta
Dengan Semangat Pantang Menyerah Mengabdi untuk Bali I Ketut Sudikerta lahir di tengah-tengah keluarga petani miskin di Banjar Kauh, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, 29 Agustus 1967. Masih dalam usia belia, Sudikerta harus merelakan sosok ibu kandungnya dipanggil Sang Pencipta. Alhasil, sejak kecil Sudikerta ikut menanggung beban berat keluarga yang kala itu masih carut marut. Untuk membantu perekonomian keluarga, Sudikerta yang masih belia tak segan mengambil berbagai pekerjaan, mulai dari mencari kayu bakar, menjual es keliling, hingga ngadas (memelihara) sapi orang lain. Namun demikian, beban berat itu tak menyurutkan tekadnya untuk melanjutkan pendidikan. Di sela-sela kesibukan mencari nafkah, Sudikerta tak melupakan pendidikannya. Akhirnya, dia pun mampu menamatkan Sekolah Dasar dengan biaya sendiri. Tekadnya untuk melanjutkan pendidikan tak pernah surut. Untuk dapat mengenyam pendidikan di bangku SMP hingga SMA, dia rela menumpang di rumah orang lain. Untuk membiayai sekolahnya, Sudikerta melakoni berbagai macam pekerjaan seperti pedagang acung, tenaga serabutan, penjaga toko, kurir, sampai sopir bemo. Semua pekerjaan itu dijalaninya dengan tekun dan semangat hingga mampu menyelesaikan pendidikan menengah. Didorong rasa jengah untuk maju, Sudikerta pun melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 sambil bekerja sebagai pramuwisata freelance. Setelah merasa cukup mandiri secara ekonomi, dia pun memutuskan menikah dengan Ida Ayu Ketut Sri Sumiatini. Dengan dukungan istri tercinta, Sudikerta mulai merintis bisnis kecil-kecilan. Berbagai usaha dicobanya, mulai dari menjual nasi babi guling, ekspor gentong, ekspedisi packing dan shipping, sampai pada usaha properti yang bertahan dan mengantarkannya ke gerbang sukses. Berulang kali jatuh, berulang kali pula dia bangkit dengan semangat makin kuat untuk berhasil. Berbekal networking yang luas serta didukung kesederhanaan
KETUT SUDIKERTA Nama TTL Alamat Istri Anak
: Ketut Sudikerta : Badung, 29 Agustus 1967 : Br Kauh, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung : Ida Ayu Ketut Sri Sumiatini : 1. Putu Ayu Winda Widiasari 2. Made Ayu Dwinda Maharani Putri
Riwayat Pendidikan : a. Sekolah Dasar No 1 Pecatu Badung, Ijazah Tahun 1980 b. Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) Sunari Loka, Kuta Badung, Ijazah Tahun 1983 c. Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) PGRI 4 Badung di Denpasar, Ijazah Tahun 1986 d. Sarjana Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Warmadewa, Ijazah Tahun 1993 Riwayat Organisasi: a. Ketua Kosgoro Kabupaten Badung (1988-2008) b. Bendahara DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung (1999-2004) c. Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung (2004-2009) d. Bendahara Koni Bali (2004-2009) e. Ketua Satkorlak Bencana Kabupaten Badung (2004-2010) f. Ketua Umum Pengda PBVSI Bali (2004-2013). g. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Badung (2005-2011). h. Ketua Persatuan Pencak Silat Kertha Wisesa Bali. i. Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Bali. j. Ketua Persekaba Badung (2005-2013). k. Ketua kwartir pramuka Kabupaten Badung (2005-2013). l. Ketua Penanggulangan HIV-AIDS (KPAD) Kabupaten Badung (2005-2013). m. Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Badung (2005-2013). n. Ketua Kosgoro Daerah Bali (2009-2014). o. Ketua Harian Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Propinsi Bali (2008-2013). p. Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Propinsi Bali (2009-2015). Riwayat pekerjaan: a. Owner The Wangsa Hotel, The Group 52 Gemilang Resort, The Bros Hospital. b. Anggota DPRD Propinsi Bali (2004-2005). c. Wakil Bupati Badung (2005-2010). d. Wakil Bupati Badung (2010-2013). e. Wakil Gubernur Bali (2013-sekarang).
dan kesungguhan, Sudikerta pun mulai terjun ke dunia politik. Kehadirannya di kancah politik cukup disegani kawan maupun lawan. Alhasil, kemajuan karirnya di perpolitikan Bali berkembang sangat cemerlang. Sebagai pengurus Partai Golkar Bali, dia melenggang menjadi anggota DPRD Bali Periode 20042005. Karirnya tambah cemerlang ketika dipercaya menjadi Wakil Bupati Badung selama dua periode. Sebagai sosok yang lahir dan besar di keluarga miskin, Sudikerta memiliki empati dan sangat concern terhadap masyarakat miskin. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Badung tak
terlepas dari andil pemikiran dan pengabdiannya. Sejalan dengan kesuksesannya dalam karir politik, kesederhanaan dan semangat pantang menyerahnya tak pernah berubah. Kini, Sudikerta dipercaya sebagai Wakil Gubernur Bali 2013-2018, mendampingi Gubernur Made Mangku Pastika. Dengan pengalaman yang dimiliki, dia bertekad mencurahkan segenap pikiran, perhatian dan pengabdian untuk membantu Gubernur Mangku Pastika dalam melaksanakan berbagai program pembangunan yang pro rakyat demi terwujudnya masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). TIM
Bintang Kehormatan, Satya Lencana dan Award : - BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA - BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA PRESTASI - BINTANG BHAYANGKARA NARARYA - SATYA LENCANA KSATRIA TAMTAMA - SATYA LENCANA SEROJA - SATYA LENCANA SANTI DHARMA - SATYA LENCANA KESETIAAN 8 TAHUN - SATYA LENCANA KESETIAAN 16 TAHUN - SATYA LENCANA KESETIAAN 24 TAHUN - UNITED NATION PEACE MEDAL - THE AUSTRALIAN ORDER MEDAL - BINTANG MAHAPUTRA UTAMA Piagam Penghargaan : - PEMDA BALI BIDANG PARIWISATA - NYOMAN GUNARSA AWARD - UNUD AWARD - LEMBAGA PERS KTUT NADHA AWARD - HINDU MUDA AWARD - NIM (NATIONAL INTEGRATION MOVEMENT) AWARD - WAHID INSTITUTE AWARD Penghargaan Media Asing: a.Time Magazines : Men of The Year 2002 sebagai Asia Newsmaker dan An Asian Hero Against Terrorism. b.Business Week : ASIA STAR 2003, sebagai salah satu orang Asia yang membawa perubahan besar dalam kebijakan publik.
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Welcome Bali Mandara Jilid II
Jika ada dwitunggal Soekarno-Hatta yang mengantarkan republik ini ke gerbang kemerdekaan, maka di Bali telah terlahir pula dwitunggal Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Bukan basabasi, dwitunggal Pasti-Kerta ini akan mengantarkan krama Bali pada Bali Mandara Jilid II, menuju Bali Maju, Aman, Damai dan Sejahtera.
DENPASAR-Fajar Bali Pengamat politik yang juga dosen Universitas Ngurah Rai, Cokorda Gde Atmaja mengung-
kapkan, pemimpin Bali yang akan dilantik penuh dengan tantangan. Tugas pemimpin Bali kedepan adalah menyiapkan
Siapkan SDM yang Tangguh, Menuju Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera SDM yang tangguh menuju AFTA 2015. Di samping menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Bali. “Pemimpin Bali kedepan kerjanya bukan hanya menghadiri orang mulang pedagingan, datang ke upacara ngaben atau
maligia. Tidak bisa pula hanya sebatas Padangbay-Gilimanuk, melainkan menciptakan SDM yang tangguh, seperti Bali Mandara selama ini” jelas Cokorda Gde Atmaja Rabu (28/8) kemarin. Dikatakan Cok Atmaja, pemimpin Bali kedepan mesti melanjutkan Bali Mandara Jilid I, seperti yang telah dilakukan oleh Made Mangku Pastika dengan Bali Mandara Jilid II. Program Bali Mandara Jilid II ini kedepan harus berjalan lebih baik dan lebih efisien. Cok Atmaja juga mengkritik
Justru Pak Mangku (Gubernur Bali) yang memperjuangkan budaya Bali, dengan memberi injeksi kepada seluruh desa pakraman di Bali. Visinya sangat brilian, di dalam konsep Bali Mandara, sudah ada upaya pelestarian agama, sampai pertanian. Nyoman Gunarsa
Maestro dan Pengamat Seni
jargon Ajeg Bali yang tidak memiliki parameter keberhasilan selama ini. Menurutnya, harus ada parameter tersendiri untuk mengukur keberhasilan sebuah program. Cok Atmaja bertanya, kalau mau mempertahankan Ajeg Bali, lalu parameternya apa? “Ini harus jelas indikatornya, pembangunan Bali juga bukan hanya terbatas adat, budaya dan agama, namun globalisasi yang masuk harus diterima,” cetus Cok Atmaja. Disarankan, sebelum menuju ke persoalan adat,
Pemimpin Bali kedepan kerjanya bukan hanya menghadiriorang mulang pedagingan,datangke upacara ngaben atau maligia. Tidak bisa pula hanya sebatas Padangbay-Gilimanuk, melainkan menciptakan SDM yang tangguh, seperti Bali Mandara selama ini. Cokorda Atmaja
Pengamat Politik
ke hal. 15
014/VI/FB/KTR
Pelantikan GubernurWakil Gubernur Disiarkan Langsung
Ketut Teneng
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Prosesi pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2013-2018 Made Mangku Pastika – I Ketut Sudikerta pada Kamis (29/8)
akan disiarkan secara langsung melalui sejumlah media televisi, radio hingga live streaming. Melalui siaran langsung ini, seluruh krama Bali diharapkan dapat menyaksikan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, DPRD Provinsi Bali. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP, M.Si dalam siaran persnya, Rabu (28/8). Dijelaskan Ketut Teneng, acara pelantikan akan disiarkan langsung oleh TVRI Bali dan di-relay Dewata TV. Selain melalui televisi, pelantikan yang dimulai pada pukul 09.00 wita itu juga akan disiarkan RRI Denpasar. Lebih dari ke hal. 15
Testimoni
Rakyat
Lanjutkan Terus Bali Mandara TABANAN-Fajar Bali Program Bali Mandara Jilid I yang dilanjutkan dengan Bali Mandara Jilid II dengan kepemimpinan Mangku Pastika-Ketut Sudikerta merupakan program yang diinginkan masyarakat Bali. Alasannya Bali Mandara sangat dirasakan melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat kecil. ke hal. 15
FB/TABANAN
IB Kade Suryawan
Terbukti Bantu Rakyat Kecil
FB/BAGUS
Ida Komang Wijaya
SINGARAJA-Fajar Bali Keinginan masyarakat kecil untuk selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah baik pemerintah daerah atau pemerintah Provinsi Bali sepertinya sangat ditunggu-tunggu. Hal itu diungkap Ida Komang Wijaya warga Dusun Melanting, Desa Banjar, Kecamatan Banjar Rabu (28/8) pagi kemarin. Wijaya menilai selama ini pemerintah Provinsi Bali melalui kepemimpinan Mangku Pastika dirasakan sudah ke hal. 15
FB/SARJANA
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta khusyuk mengikuti prosesi Gema Sadana Doa 1000 Genta di Monumen Bajra Sandhi.
Akhiri Bali Mandara Jilid I dengan Doa Bersama 1000 Genta DENPASAR-Fajar Bali Gubernur bersama Wakil Gubernur Bali terpilih, Made Mangku PastikaKetut Sudikerta menghadiri Gema Sadana Doa 1000 Genta di Monumen Bajra Sandhi. Doa bersama ini jugadihadiri oleh Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, Wakil Ketua DPRD Bali serta SKPD Pemprov Bali, Rabu (28/8) kemarin. Acara ini digelar oleh Komunitas Bali Santhi dengan menyertakan sekitar 1.500 pemangku seluruh Bali. Dalam sambutannya Mangku Pas-
tika secara khusus mengatakan bahwa sebelumnya Bali telah menyelesaikan Pilgub yang berjalan dengan sukses dan aman. “Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Bali, demi tercapainya Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera,” jelas Pastika. Mangku Pastika melanjutkan, bahwa Program Bali Mandara Jilid I telah selesai, dimana dalam pelaksanaan sebelumnya masih ada program yang belum selesai dengan sempurna, namun ada juga program yang sudah
sayang pada Bali, mari kita sukseskan acara tersebut, mari satukan langkah demi keberhasilan kegiatan tersebut yang mana akan berimbas kepada kesejahteraan masyarakat Bali,” papar Pastika. Kedepan Mangku Pastika juga berharap digelar upacara Pamahayu Jagat dengan volume dan kualitas yang lebih besar, demi mendoakan kerahayuan jagat Bali. Sebelumnya, Ketua Panitia upacara mengatakan upacara Doa
berjalan dengan baik. “Sehingga dengan dukungan seluruh masyarakat Bali, saya berharap Bali Mandara Jilid II berjalan dengan baik,” harap Pastika. Disisi lain, Bali secara nasional dipercaya menggelar berbagai hajatan dunia, seperti World Hindu Summit yang sudah selesai digelar, Miss World, KTT APEC, Bali Democracy Forum dan kegiatan internasional lainnya. Mangku Pastika mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menjaga keamanan dan kondusifitas Bali. “Kalau kita
ke hal. 15
Bali Mandara Jilid II
Program Komprehensif dan Holistik untuk Bali
P
Oleh: Made Mangku Pastika (Gubernur Bali)
uja pangastuti dan angayu bagya Saya haturkan kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya, seluruh tahapan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2013 telah berjalan dengan sukses. Selaku Kepala Daerah, Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan partai politik dan segenap komponen masyarakat Bali yang telah berpartisipasi aktif, mensukseskan pesta demokrasi lokal tersebut. Hiruk pikuk pesta demokrasi ini menunjukkan tingginya dinamika politik masyarakat, sebagai cermin masyarakat Bali yang semakin cerdas dan kritis. Akhir pesta demokrasi yang aman dan damai ini, turut mempertahankan citra Bali sebagai daerah yang aman, daerah destinasi pariwisata internasional. Selaku pribadi, Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh krama Bali, yang telah memberikan kepercayaan kepada Saya bersama Sdr. Ketut Sudikerta, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Bali periode 2013-2018. Kepercayaan ini sekaligus merupakan anugerah Ida Hyang Widhi Wasa, yang akan Saya jawab dengan pengabdian yang sungguhsungguh, sabar, dan ikhlas. Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Bali telah usai. Saya mengajak kita semua melupakan perbedaan yang ada selama pesta demokrasi tersebut. Mari menatap ke depan menyongsong masa depan Bali FB/DOK yang lebih baik, menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Kita tidak boleh terlena dengan masa lalu, kita harus berjuang dengan optimis dan penuh keyakinan. Saya menyadari, dalam kepemimpinan Saya lima tahun pertama (2008-2013) masih ada program yang belum berhasil dirampungkan, atau masih ada program yang belum efektif menyentuh kepentingan masyarakat. Untuk itu, periode lima tahun ke depan, Saya berkomitmen untuk secara konsisten memantapkan program-program yang sudah baik, menyempurnakan program yang belum optimal, serta merealisasikan berbagai program terobosan.
Semua itu adalah demi peningkatan kesejahteraan seluruh krama Bali. Program-program tersebut pada dasarnya adalah program yang terpadu, terkoordinasi, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara sinergis. Saya menyadari, untuk dapat merealisasikannya sangat dibutuhkan komitmen, kesungguhan,
ke hal. 15
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
026/VI/FB/W-020
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
4
Pembobol Pretima Asal Pengayaman
Para pelaku pencurian Pretima di beberapa pura dibeberkan kepada tokoh agama, pengempon pura dan pemangku
DENPASAR – Fajar Bali Jumpa pers kasus pencurian pretima yang dilaksanakan jajaran Polda Bali, Rabu (28/08) kemarin, beda seperti biasanya. Lantaran kasus ini merugikan masyarakat Bali, jajaran Dit Reskrimum Polda Bali mengundang beberapa komponen masyarakat. Yang terdiri dari Ketua Komisi 1 DPRD Bali, Made Arjaya, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman Jro Gede Suwena, perwakilan PHDI (Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Raka Suwarna, tokoh agama, pemangku dan pengempon pura. Empat pelaku utama juga digelandang ke dalam jumpa pers tersebut. Mereka adalah, tersangka Abdur Rajak alias Rajab (48) penjual cengkeh yang tinggal di Jalan Pancoran Panji Anom, Buleleng, Amrilah alias Aying (45) tinggal di Dusun Munduk Kunci Desa Tegallinggah Sukasada, Buleleng. Ramdan alias Adam (34) pedagang sate tinggal di Jalan Cokroaminoto Gang Angsa nomor 1 Denpasar dan terakhir, Mohamad Saleh Abdilah 40 tinggal di Dusun Tegallingah Sukasada, Buleleng. Berikut tujuh tersangka penadah, yakni, Wahyudi, Pak Ani, Hamzah, Ahmad, Saleh, Ni Ketut Mingkring dan I Wayan Puleh. Sementara polisi masih memburu empat pelaku lain yakni Abdul Hadi dan Made Somad, Fauzi Zakaria dan Awabin. Direktur Reskrimum Polda
Bali Kombes Pol Drs. Amtam Novambar yang didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi mengatakan, kasus ini bukan merupakan keberhasilan jajaran kepolisian tapi keberhasilan masyarakat Bali. Yang telah mendukung keberhasilan menangkap para pelaku pencurian pretima, benda yang disakralkan oleh umat Hindu. “Kepolisian berhasil mengungkap 44 TKP yang tersebar di beberapa pura di Bali. Meski 3 diantaranya tidak melapor tetap kita selidiki dan akhirnya tuntas dilaksanakan,” ujarnya Rabu kemarin. Meski demikian, katanya, jajaran Dit Reskrimum Polda Bali masih melakukan perburuan terhadap para pelaku lain yang belum tertangkap. “Yang masih kami buron adalah para pemetik dan joki. Semoga mereka semua tertangkap,” ujar Kombes Amtam dihadapan para pengempon dan pemangku. Salah seorang otak pelaku berinisial AR (Abdur Rajak, red), sebut Kombes Amtam, adalah pelaku utama dari empat pelaku tersebut. Abdur Rajak merupakan residivis kasus pencurian sarang wallet dan DPO kasus pencurian HP. Dia ditangkap jajaran Polsek Sukasada, Buleleng, di rumah kosannya di Pesinggahan, Klungkung. Setelah kamarnya digeledah, petugas menemukan petitis
emas pretima. Awalnya Abdur Rajak membantah sebagai pelaku pencurian pretima, tapi setelah dikembangkan tim gabungan Dit Reskrimum Polda Bali, tersangka Abdur Rajak akhirnya mengaku beraksi di beberapa pura di Bali. “Jajaran Dit Reskrimum Polda Bali kemudian membentuk tim khusus guna mengungkap tuntas kasus pencurian pretima ini. Kasus ini sudah di selidiki selama 6 Bulan. Untuk wilayah Buleleng, Karangasem dan Bangli masih diselidiki,” ujarnya. Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Bali AKBP Harry Haryadi membeberkan bahwa tersangka Abdur Rajak adalah otak pelakunya. Dia bisa membedakan karatan emas yang ada di pretima karena orang tuanya adalah penjual emas. Pretima yang bertatahkan emas, kemudian dilebur. “Kalau sehabis mencuri, dia bisa memilah-milah mana emas murni, mana yang tidak. Kalau keris atau pretima yang punya gagang tidak mau disimpan, tapi dibuang. Kalau ada emasnya baru diambil,” bebernya. Bahkan, kata AKBP Harry, setelah melebur emas hingga mencapai 20 hingga 30 gram, dia kemudian menjualnya ke para 7 penadah yang kini ditahan di Polda Bali. Pencurian pertama yang dilakukan tersangka Abdur Rajak,
jelas AKBP Harry, berada di Pura Dalem Subamia, Tabanan. Dia awalnya mencari sarang burung wallet dan diam -diam masuk ke dalam pura karena sepi. Di pura tersebut tersangka asal Pengayaman ini mengambil uang kepeng. “Dia mencuri karena tidak ada orang yang jaga di Pura. Kami menghimbau kepada para pengempon pura dan para pemangku untuk terus meningkatkan pengamanan di wilayahnya agara terhindar dari aksi pencurian pretima,” tutur AKBP Harry. Pura yang paling banyak disatroni oleh tersangka Abdur Rajak adalah di Tabanan, terdapat 13 Pura. Selain itu, di Pura di Klungkung, Badung dan Denpasar. Setelah kasusnya dikembangkan, kata AKBP Harry tim gabungan Dit Reskrimum Polda Bali menangkap para pelaku lain yakni pemetik, joki hingga penadahnya. “Empat pelaku semuanya asal Pengayaman, Buleleng,” ungkapnya. Pihaknya juga melakukan “napak tilas” di beberapa daerah yang disatroni para pelaku. Tercatat mereka beraksi di Jembrana (6 TKP), Badung (8 TKP), Tabanan (13 TKP), Denpasar (5 TKP), Gianyar (4 TKP), Klungkung (9 TKP), selama 2 tahun terakhir. Barang bukti yang disita dari beberapa TKP tersebut yakni keris, uang kepeng, pretima yang sudah di kikis emasnya, beberapa uang tunai hasil kejahatan, bokor, golok, linggis, dan sebagainya. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Satu lagi bandar narkoba diseret ke meja hijau. Dia adalah Hendra Kurniawan (43), asal Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan barang bukti 408,7 gram bruto sabu-sabu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjerat terdakwa dengan dua undang-undang (UU), yakni UU No 35 tahun 2009 dan UU No 8 tahun 2010. Dihadapan majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Hadi Masruri, Rabu (28/8), JPU I Wayan Wiradarma diwakili jaksa AA Ngr Jayalantara, melalui surat dakwaannya mendakwa terdakwa Hendra Kurniawan menggunakan pasal berlapis. JPU menerangkan, terdakwa Hendra ditangkap petugas BNN di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Selasa 2 April 2013 sekitar pukul 14.00 Wita karena melakukan permufakatan jahat dalam peredaran gelap narkotika dengan sejumlah teman (kurir) yang telah ditangkap terlebih dahulu, yakni Sebastian Simanjuntak (berkas terpisah), Alfath Fitra Kusuma (berkas terpisah), dan Sugiono alias Kwok Jiang alias Gede (berkas terpisah). Dijelaskan pula, Selasa (2/4) sekitar pukul 04.00 Wita, seusai menikmati hiburan malam dan menggunakan narkotika jenis ekstasi di Akasaka Bali, bersama Sebastian Simanjuntak, Sugiono alias Kwok Jiang alias Gede dan Nana Juhariah (berkas terpisah), terdakwa Hendra yang pulang
dalam satu mobil dengan Sugiono alias Kwok Jiang memerintahkan mengambil sabu-sabu yang dibawa seseorang dari Surabaya bernama Alfath Fitra Kusuma dan diarahkan ke Pondok Ayu, tempat tinggal pak Bas, juga diperintahkan menggunamakan nama Gede. Selanjutnya, Sugiono menuju rumah Sebastian di Jalan Bypass Kuta, dan sekitar pukul 11.30 Wita dihubungi Alfath. Sugiono memberikan petunjuk agar naik taksi menuju Pondok Ayu di Jalan Tukad Baru Renon Denpasar, tapi sebelum sampai di Pondok Ayu diarahkan ke rumah makan Banyuwangi Bu Rika di Jalan Tukad Baru. Seusai makan, Alfath menyerahkan kotak spiker merek advance yang dibungkus kain putih kepada Sebastian. Ketika mereka bertiga hendak meninggalkan rumah makan Bu Rika, petugas BNN yang telah mengawasinya langsung melakukan penangkapan. Ketika dilakukan penggeledahan, ternyata kotak spiker itu berisi empat paket sabu-sabu dengan berat total 408,7 gram bruto. Ketika dilakukan interogasi diketahui jika mereka diperintah oleh terdakwa Hendra. Selanjutnya dilakukan pengembangan hingga akhirnya tertangkaplah terdakwa Hendra. Atas dakwaan tersebut, pengacara terdakwa akan mengajukan eksepsi atau sanggahan dalam persidangan Rabu pekan depan.W-007
DENPASAR – Fajar Bali Mengaku ditipu oknum notaries, seorang korbannya bernama Antoni Kristian Lismanto, melaporkan oknum notaris bernama I Wayan Gede Darma Yuda ke Polda Bali, pada Rabu (28/08) kemarin. Korban mengaku ditipu dan uangnya digelapkan sebesar Rp 500 juta. Menurut Kuasa hukum Antoni, Made Suardana SH kliennya resmi melaporkan oknum notaries I Wayan Gede Darma Yuda dan I Wayan Dariyana ke Polda Bali dalam kasus penipuan dan penggelapan. “Klien melapor dua oknum notaries karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan,” jelasnya usai melapor ke Polda Bali. Kasus ini berawal, ujar Suardana, dari tawaran I Wayan Dariana yang akan menjual tanah seluas 10 are yang terletak di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar kepada kliennya, Antoni Kristian Lismanto. Hasil kesepakatan, Lismanto dan Dariyana membuat akta jual beli di kantor notaris I Wayan Gede Darma Yuda di Jalan Tukad Barito dengan akta jual beli nomor 43A tertanggal 27 Desember 2012. “Dalam akta jual beli disebutkan jika Dariyana sebagai pihak penjual akan selalu bertranparansi kepada Lismanto sebagai pembeli.
Dariyana juga menjamin keabsahan serta keaslian surat dan bukti kepemilikan tanahnya dan menjamin jika tanah tersebut tidak sedang disewakan atau terkait dengan masalah hukum apapun,” ujar Suardana. Selanjutnya, kliennya yang tinggal di Padangsambian, Denpasar, menyerahkan uang muka Rp 500 juta melalui notaris I Wayan Gede Darma Yuda. “Sisanya akan diberikan setelah sertifikat hak milik diterbitkan,” beber mantan Ketua Ikadin Denpasar ini. Ironinya, Dariyana tidak pernah memberikan informasi apapun terkait penerbitan sertifikat hak milik tanah tersebut. Bahkan setelah ditelusuri, tanah tersebut ternyata pernah menjadi objek perkara dengan putusan pengadilan yang memiliki hokum tetap. Anehnya lagi, saat klie n nya m e m i n t a p e n j e l a san kepada Dariyana malah membatalkan transaksi tersebut dan mengatakan uang muka Rp 500 juta akan dikembalikan melalui notaris Darma Yuda. Menariknya, notaris Darma Yuda yang dimintai penjelasan malah terkesan menghindar sehingga uang te r s e b u t h i n g ga k i n i t a k jelas. R – 005
Bandar Sabu Dijerat Pasal Berat
FAJA R BALI Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Dituduh Menipu, Oknum Notaris Dipolisikan
Lokasi Pura Yang Disatroni Pencuri Pretima 1. Wilayah Hukum Polres Jembrana Pura Bujangga Sakti Luwih Pura Subak Gunung Mahamertha Pura Dalem Lan Prajapati Manggis Sari Pura Luhur Rambut Siwi Pura Dalem Sanghyang Pura Indra Kusuma
3. Wilayah Hukum Polres Tabanan Pura Dalem Subamia Pura Puseh Subamia Pura Desa Wanasari Pura Dalem Beng Tunjuk Pura Paruman Pura Pucuk Luhur Batas Pura Segara Menuh Pura Panti Kawitan Pura Luhur Pucak Rencani Pura Luhur Bujangga Waisnawa Gunung Sari Pura Puseh, Dalem, Desa Tista Kerambitan Pura Ulun Siwi Kerambitan Pura Ulun Siwi Kerambitan Pura Puseh Luhur Beda 6. Wilayah Hukum Polres Gianyar Pura Er Jeruk Pura Puseh Cau Pura Dalem Rangkan Pura Segara
2. Wilayah Hukum Polres Badung Pura Puseh Pusering Jagat Pura Panti Pucak Tajung Carang Sari Pura Puseh Anggunan Pura Dalem Sangut Pura Dalem Surya Baha Pura Purusada Pura Sembung Pura Dalem Lukluk
4. Wilayah Hukum Polresta Denpasar Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Kelan Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta Kabupaten Badung 5. Wilayah Hukum Polres Klungkung Pura Puseh Pangi Pura Pasek Gelgel Pangi Pura Pasek Tangkas Pangi Pura Sida Rahayu Pura Dalem Takmung Pura Puseh Takmung Pura Dalem Sila Adri Pura Pucak Sari Pura Melanting
Tokoh Agama Desak Polisi Gunakan UU Cagar Budaya DENPASAR – Fajar Bali Rendahnya hukuman bagi pelaku pencurian pretima, membuat beberapa tokoh adat geram. Mereka meminta kepada aparat kepolisian untuk menerapkan pasal penistaan agama dan Undang Undang Cagar Budaya agar hukuman para pelaku bisa diperberat. Demikian ditegaskan perwakilan dari Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI)Bali, Raka Suwarna di sela sela pertemuan kasus pretima Rabu kemarin. Raka mengatakan, PHDI akan memberikan bantuan tim advokasi untuk mengkaji pasal penistaan agama dan Undang Undang Cagar Budaya untuk memperberat hukuman terhadap para pelaku pencurian pretima. “Kami sudah membentuk tim
advokasi terkait hal ini. tim ini akan membantu pihak penyidik Polda Bali,” tegasnya. Senada dikatakan Bendesa Adat Desa Baha, Mengwi, Badung, Made Ngastawa yang mengatakan sebaiknya para pelaku dikenakan pasal penistaan agama dan cagar budaya. Hukuman terhadap para pelaku ini katanya sudah tepat sekaligus untuk memberikan efek jera kepada pelaku pencurian pretima. “Harga emas yang dicuri tidak mahal tapi dampaknya sangat hebat. Belum lagi di upacarai hingga menelan biaya ratusan juta. Kami meminta pelaku pencuri pretima ini dihukum Pasal penistaan agama dan cagar budaya,” tegasnya. Sementara itu, Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Antam Novambar menyambut baik
desakan tokoh agama terkait pasal yang dikenakan kepada para pelaku pencurian pretima. Dia mengatakan, penyidik Dit Reskrimum Polda Bali sudah mengenakan UU Cagar Budaya terhadap kasus itu. Sebab, di salah satu pura yang dibobol di Badung, yakni Pura Puru Sada Kapal, Mengwi, Badung, masuk dalam kawasan cagar budaya. “Ini khusus untuk pencurian pretima di Badung saja dan penyidik sudah menerapkan Undang Undang Cagar Budaya dengan ancaman 7 tahun penjara, dan pasal pencurian dengan pemberantan ancamannya 7 tahun penjara,” tegasnya sembari mengatakan tidak memasukkan pasal penistaan karena hukumannya terlalu rendah bagi pelaku yakni hanya 6 Bulan penjara. R – 005
Ketua Komisi 1 DPRD Bali Made Arjaya
Sebaiknya Pura Dipasangi CCTV dan Brankas DENPASAR – Fajar Bali Ketua Komisi 1 DPR Bali Made Arjana mengatakan, maraknya kasus pencurian pretima di Bali harus mendapat atensi dari semua pihak. Karena pura tersebut berfungsi selama 24 jam dan cenderung tidak dijaga. Dia mengatakan sebaiknya pengamanan pura ini harus menggunakan teknologi canggih. Yakni memasang CCTV, brankas dan alaram di pura. Arjaya mengatakan dalam beberapa pembahasan yang dilakukan DPRD Bali, sempat membahas anggaran rutin APBD yang diperuntukkan
kepada desa adat . Dalam anggaran desa adat nantinya, akan disisipkan untuk dana pengamanan Pura. “Di Bali ini ada ribuan pura yang harus diamankan. Dari sekian persen dari dana pengamanan itu sebaiknya difokuskan untuk pengamanan di pura, entah itu pemasangan kamera CCTV, brankas dan sebagainya. Yang penting melihat kondisinya di Pura seperti apa. Kalau yang tidak ada lampu penerang bisa dicari alternative lain,” bebernya. Persoalan ini katanya bukan karena masalah nilai, fi-
nancial dan ekonomi, tapi masalah proses dan rasa. Karena Pura di Bali, sejatinya, harus mendapat pengamanan prioritas dari aparat kepolisian. Lain hal Made Arjaya mengatakan, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga ke pengadilan dan meminta para pelaku ditindak tegas. Apabila para pelaku dikenakan pasal pencurian dan divonis satu tahun penjara, niscaya mereka akan melakukan tindakan serupa. “Jadi efek jera yang coba coba ini takut dan bisa m e n g u r u n g k a n n i a t nya ,” tegasnya. R – 005
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
PT . Angkasa Pura Ingkar Janji
Paguyuban Pedagang Bandara Ngurah Rai Temui Bupati Badung
MANGUPURA – Fajar Bali Ini terungkap dari pertemuan Perwakilan Para Peguyuban Pedagang Bandara Ngurah Rai dengan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung di salah satu ruang pertemuan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala. Yang didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpollinmas I Made Witna, Sekretaris Bappeda dan Litbang I Gst Made Dwipayana, Kabag. Perekonomian Setda Kabupaten Badung I Dewa Gede Joni Astabrata serta unsur dari Dinas Perdagangan Perindustrian dan UKM Kab. Badung. Rabu,28/8. Ke t u a Ro m b o n ga n Pe guyuban Pedagang Bandara Ngurah Rai I Wayan Sukses,SE menyampaikan Kegundahan dan kekuatiran para pedagang local nampaknya menjadi nyata karena apa yang terjadi
belakangan ini telah jauh menyimpang dari apa yang telah disepakati dimana dalam kesempatan tersebut Pemerintah Bupati Badung telah menjembatani kekisruhan yang terjadi antar para pedagang dan pihak PT. Angkasa Pura bulan Pebruari lalu. kegelisahan dan kegusaran bagi seluruh pedagang dan karyawannya yang ditunggu selama ini menjadi tidak jelas. Dengan keberadaan Renovasi Bandara Ngurah Rai Yang Baru ini menjadi keberadaan para pedagang Ngurah Rai menjadi tidak menentu dan merasa dipermainkan dengan ketidak transparanan pihak PT. Angkasa Pura. Apa yang menjadi harapan para pedagang untuk mengais rezeki untuk kehidupan di Bandara Ngurah Rai mejadi tidak jelas dan saru gremeng”tegasnya. Gde Agung dalam kesem-
FB/HERY
Pihak Angkasa Pura dianggap tidak konsisten dan ingkar janji dengan kesepakatan yang telah telah dilakukan antara Para Pedagang Bandara Ngurah Rai dengan PT. Angkasa Pura, yang telah dijembatani oleh Pemerintah Kabupaten Badung mengenai keberadaan para pedagang di Bandara Ngurah Rai Badung Bali.
Bupati Badung A. A. Gde Agung ketika menerima Perwakilan Peguyuban Pedagang Bandara Ngurah Rai di Puspem Badung. patan tersebut mengajak pedagang untuk menyikapi dengan bijak, Pemerintah Kabupaten Badung dengan dinas terkait akan mengupayakan dan menjembatani dengan langkaglangkah yang arif dan sesuai prosedur yang ada karena permasalahan akan berdampak kurang baik di dalam kepariwisataan dan pelayanan di Bandara aNgurah Rai, bilamana
gejolak ini berlarut-larut yang menyangkut hajat hidup orang banyak akan menimbulkan kesan kurang baik, apa yang menjadi permasalahan harus disikapi dengan arif dan bijak oleh PT. Angkasa Pura serta para pedagang. Apa yang telah disepakati sebelumnya oleh PT. Angkasa Pura agar ditepati sesuai janjinya. Lebih lanjut Gde Agung Se-
laku Pimpinan Daerah Kabupaten Badung akan mencoba dan menelusuri permasalahan yang ada, agar ini tidak berkembang lebih jauh apa yang telah disepakti sebelumnya antara pihak Pedagang dengan PT. Angkasa Pura dengan para pedagang Bandara Ngurah Rai dapat menjadi kenyataan yang berbuah manis untuk kedua pihak “ ucapnya. W-014
ing untuk mengurangi segala permasalahan yang mungkin timbul, sehingga tak kelabakan nantinya ketika PORPROV ini telah berjalan. Dan semua kontingen harus mendapat informasi yang jelas terkait dengan pelaksanaan PORPROV nanti. Seperti, cabang apa saja yang dipertandingkan, tempat/ lokasi pertandingan, waktu pertandingan dan lain-lain. “Yang tak kalah penting adalah saat pembukaan nanti, paling tidak semua kontingen sudah tahu dimana posisinya pada saat pembukaan nanti, sehingga tak mekeladukan,” harapnya. Semua itu harus disosialisasikan dengan baik, bila perlu panitia buat brosur yang
memuat seluruh kegiatan PORPROV disamping sosialisasi lewat media cetak maupun elektronik. Pada kesempatan tersebut Walikota IB Rai D. Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara juga berkesempatan melihat grand design acara pembukaan dan penutupan. Serta menonton tayangan model iklan PORPROV XI Tahun 2013 yang pembukaannya direncanakan digelar di GOR Ngurah Rai Jalan Melati Denpasar, berlangsung dari tanggal 2 hingga 15 September 2013 dengan mempertandingkan 27 cabang 3 diantaranya eksebisi. Pembukaan juga akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi diantaranya fragmen Puputan Badung, Body Cak, Tari Tengkek dan lain-lain. R-004
Denpasar Matangkan Persiapan sebagai Tuan Rumah Proprov XI
ar berkeinginan menjadikan ajang PORPROV XI sebagai ajang yang bergengsi penuh prestasi, selaian sukes penyelenggaraan.
MANGUPURA – Fajar Bali Kelurahan Legian kembali menggelar event rutin, yakni Legian Beach Festival (LBF) 2013. Event yang sudah mencapai tahun ke-7 ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 8 September 2013 di Pantai Legian. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia LBF VII I Nyoman Sarjana di Hadapan Bupati Badung A.A. Gde Agung, Rabu (28/8) di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pariwisata Badung Cok. Raka Darmawan, Camat kuta, Lurah , Bendesa Adat dan Ketua LPM Kelurahan Legian. Nyoman Sarjana menambahkan, ada yang berbeda pada pelaksanaan LBF kali ini yakni adanya 2 kegiatan yang akan menjadi ikon LBF 2013 seperti
adanya pemilihan Miss Legian Beach Festival dan belajar surfing gratis. Bupati Gde Agung dalam kesempatan itu memberikan apresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan dari LBF 2013, karena event ini sangat efektif sebagai ajang promosi pariwisata. “event ini dapat membantu program pemerintah dalam memajukan pariwisata, akan tetapi agar tetap diingat bahwa Bulan September sampai Desember 2013 di Kabupaten Badung ada perhelatan internasional. Jaga keamanan pelaksanaan event ini, jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan Badung sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan event internasional mendatang di Bali,” tegas Gde Agung. Terkait dengan pelaksanaan belajar surfing
gratis, Gde Agung meminta kepada Kadisparda Cok. Raka Darmawan agar menyiapkan Balawista dan perlengkapannya dengan kekuatan penuh, guna menjaga hal-hal tertburuk yang dapat terjadi di Pantai tempat pelatihan surving. Program yang akan dilaksanakan dalam LBF 2013 ini diantaranya, pameran pariwisata, penjualan barang-barang kerajinan, food festival. Untuk kesenian akan ditampilkan kesenian dari dalam dan luar Bali, modern band, pemilihan Miss Legian beach festival, lomba fashion, lomba mendongeng. Untuk belajar surfing gratis yang salah satu tujuannya menghasilkan surfer-surfer andal yang dapat mengharumkan nama Bali di dunia Internasional ini akan berlangsung dari tanggal 5 September
FB/CARMYAKA
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Porprov XI, Kota Denpasar terus mematangkan persiapan. Kota Denpas-
Salah satunya adalah dengan terus merapatkan barisan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait. Seperti Rapat panitia yang dilaksanakan di ruang kerja Walikota dengan agenda pembahaasan mulai dari kesiapan anggaran, atlet, venue, konsumsi, transportasi, keamanan, pemberitaan (media centre), pembukaan dan lainlain. Rapat kali ini juga dihadiri Wawali IGN Jaya Negara, Asisten II Wayan Gunawan, SKPD dan pejabat penting lainnya, Rabu (28/8). Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam pengarahannya mengatakan, segala persiapan yang telah dilakukan harus dicek kembali. Ini pent-
Walikota IB Rai Mantra memimpin rapat pematangan persiapan penyelenggaraan Porprov XI di ruang kerja Walikota, kemarin
Peringatan HUT Polwan ke-65
FB/HERY
Bupati Dukung Pelaksanaan Legian Beach Festival 2013
Bupati Gde Agung foto bersama dengan Panitia Legian Beach Festival (LBF) 2013 sampai 8 September 2013. Adapun jadwal pelaksanaan surfing gratis tersebut, Kamis, 5 September 2013 khusus untuk kalangan umum. Jumat 6 September 2013 untuk PNS, yang dilanjutkan pada hari
Sabtu untuk management dan karyawan hotel dan restaurant yang berada di Legian. Sementara untuk hari Minggu 8 September 2013 pelatihan Surfing diperuntukkan anakanak panti asuhan. W-014
MANGUPURA – Fajar Bali Serangkaian peringatan HUT Polwan ke-65 tahun 2013, Polwan jajaran Polda Bali bekerjasana dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung serta Yayasan Kangker Indonesia (YKI) Cabang Badung mengadakan kegiatan Pap Smear Gratis bagi para Polwan jajaran Polda Bali bertempat di Lapangan Polda Bali. Rabu (28/8) kemarin. Kegiatan Pap Smear dilaksanakan didalam mobil unit pelayanan KB Kabupaten Badung. Hal ini dilakukakan sebagai wujud kemitraan antara jajaran Polwan Polda Bali dan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. Berkesempatan hadir dalam acara tersebut Ibu
FB/HERY
YKI Badung Gelar Pap Smear Bagi Polwan Jajaran Polda Bali
Ketua YKI Cab. Badung Ny. Ratna Gde Agung serta Ny. Kompyang R.Swandika meninjau langsung pelaksanaan Pap Smear di Lapangan Polda Bali. Kapolda Bali Ny. Arif Wachyunadi, Ibu Bupati Badung
yang juga selaku Ketua YKI Cab. Badung Ny. Ratna Gde
Agung serta Ny. Kompyang R.Swandika yang meninjau langsung pelaksanaan Pap Smear tersebut. Dalam kesempatan tersebut Ny. Ratna Gde Agung juga menyampaikan beberapa hal diantaranya isu perkembangan penyakit tidak menular khususnya kanker serviks sudah sangat mengkhawatirkan. Dari Angka Statistik Nasional kanker serviks telah mencapai 100 kasus per 100 ribu penduduk pertahun, dimana Bali telah mencapai 150 kasus per 100 ribu penduduk pertahun. Melihat angka dan kondisi itu YKI Cab. Badung merasa sangat tergugah untuk melakukan pencegahan dengan sosialisasi, deteksi dini dengan pelayanan pap smear serta
vaksinasi. “Dengan adanya kegiatan seperti ini kedepannya angka kejadian kasus kanker serviks akan menurun di Bali pada umumnya dan di Kab. Badung pada khususnya sehingga terwujud program Bali bebas kanker serviks 2020,” harapnya. Disampaikan pula bahwa di Kabupaten Badung sendiri telah dilaksanakan kegiatan Pap Smear Gratis yang menyasar para pegawai dilingkungan Puspem Badung dengan jumlah sasaran 1.318 orang pegawai. Untuk tahun 2012 lalu telah divaksin 1.500 siswi SMA Negeri kelas I seBadung, sedangkan 2013 ini sudah disiapkan vaksin lagi sebanyak 1.540 orang.
5 PD Parkir Bekali Jukir Pengetahuan Lalulintas DENPASAR-Fajar Bali Sebagai SKPD milik Pemkot Denpasar yang memegang otoritas perparkiran di Kota Denpasar, Perusahaan Daerah (PD) Parkir tak hanya terpaku pada pemungutan iuran parkir baik yang dipungut di badan jalan maupun di sejumlah pelataran. Ada tanggungjawab moral yang mesti diperhatikan oleh seluruh juru parkir (jukir) dalam menjalankan tugasnya di lapangan, yaitu memberi pelayanan terbaik sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada publik. Untuk itu, PD Parkir terus berupaya meningkatkan kualitas SDMnya terutama para jukir. “Kami tak ingin image bahwa jukir hanya memungut uang parkir tanpa dibarengi pelayanan yang baik berkembang di masyarakat. Karenanya, kami memberikan bekal pengetahuan lalulintas kepada juru parkir, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkap Dirut PD Parkir Kota Denpasar, Nyoman Gede Sudiantara, di sela pelatihan dan pembinaan juru parkir badan jalan dan pelataran, Rabu (28/8) di kantor PD Parkir setempat, kemarin. Pelatihan para jukir yang lebih menekankan pada pengetahuan lalu lintas itu, berlangsung selama dua hari (Rabu dan Kamis, 28-29/8) melibatkan 750 juru parkir. Mereka dibagi dalam dua tahap setiap harinya. Seluruh jukir itu bertugas di 406 titik parkir di Kota Denpasar, baik di pelataran (152 titik) maupun di badan jalan (254 titik). “Mereka yang bertugas pagi, mengikuti pelatihan pada sore hari, demikian sebaliknya,” terang (Punglik) Sudiantara. Dengan diberikannya pelatihan ini, dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas para jukir dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa parkir. Sudiantara berharap, para jukir mempunyai bekal pengetahuan tentang lalu lintas sehingga para jukir selain dapat menjalankan tugasnya mengatur perparkiran, tetapi juga dapat membatu mengatur kelancaran arus lalu lintas. Karenanya pelatihan ini langsung menghadirkan nara sumber dari jajaran Polda Bali, seperti Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Bali, Kompol Benny Pramono, Kasi Dikmas Polda Bali, Kompol I Gusti Agung Dhana Aryawan, S.IK, M.IK. Nara sumber lainnya juga didatangkan dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Kasi Patwas Biddalops, Sugiyanto, dan Kabid lalu Lintas, I Nyoman Sustiawan. Selain memberikan materi tentang pengetahuan lalu lintas, para nara sumber dari Polda Bali, mengajak para jukir untuk menjalankan tugasnya dengan selalu mengawalinya dengan senyum, dan tidak mengeluh manakala saat bertugas ada cacian dari pengguna parkir. Salah seorang juru parkir Ida Putu Kartika, yang sehariharunya bertugas di areal Raja Wali Seluler di Jalan teuku Umar, menyambut baik diselenggarakannya pelatihan seperti ini. Mengingat dalam forum ini seluruh jukir dapat menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Baginya, pelatihan dan pembinaan di bidang pengetahuan lalu lintas dinilainya sangat penting, karena jukir tak hanya sekadar memungut uang parkir untuk mengejar setoran, tetapi juga harus mampu memberi pelayanan dengan senyum, ramah dan sopan. “Kami senang dapat pelatihan seperti ini, bila perlu pelatihan dan pembinaan seperti dapat dilakukan setiap enam bulan sekali,” terang Putu Kartika. R-004
Dewan Sarankan Terminal Ubung Direvitalisasi
DENPASAR-Fajar Bali Melihat animo masyarakat menggunakan Terminal Ubung saat berangkat mudik maupun kembali saat arus balik, kalanagan anggota DPRD Kota Denpasar mengusulkan agar Terminal Ubung Denpasar yang kini kelasnya diturunkan menjadi terminal bertipe B, ditata kembali guna tetap menjaring penumpang. Terbukti, saat arus mudik lebaran kemarin jumlah penumpang di terminal ini FB/CAR Ketut Sugiata cukup tinggi. Bahkan jumlah penumpang di terminal Mengwi Badung yang tipe A juga kalah jauh peminatnya dibanding Ubung. “Meskipun tempatnya lebih sempit dan kecil, tapi keberadaannya masih sangat diminati oleh masyarakat khususnya yang hendak ke luar Bali,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Kota Denpasar, Ir. I Ketut Sugiata, Rabu (28/8). Legislator PDI Perjuangan asal Ubung ini mencontohkan selain hari raya, jumlah penumpang di terminal ini juga masih tinggi saat libur hari-hari besar dan bahkan hari biasa. Karenanya, untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang, pihaknya mengusulkan agar dilakukan revitalisasi atau perbaikan terminal tersebut. Terlebih sejumlah Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) juga masih banyak menggunakan terminal ini. “Perbaikan terminal ini juga harus diimbangi dengan perbaikan sumber daya manusinya,” jelasnya. DEmikian halnya sarana penujang terminal juga mesti diperbaiki. Hal ini terkait dengan belum maksimalnya angkutan pengangkut dari sejumlah wilayah ke Terminal Ubung Denpasar. Untuk itu pihaknya berharap SKPD terkait seperti Dinas Perhubungan Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar bisa berkoordinasi dengan melakukan penataan. Mengingat, terminal bukan hanya difungsikanm untuk angkutan transportasi tapi juga factor penunjang seperti ekonomi. “Perlu adanya pusat perbelajaan yang menjual berbagai souvenir, sehingga masyarakat lebih nyaman menggunakan terminal ini,” imbuh Sugiata. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan, mengatakan rencana revitalisasi sejatinya sudah ada sejak setahun terakhir ini. “Kami bersama sejumlah dinas lainnya sudah sempat membicarakan hal ini, dan semua sepakat untuk revitalisasi,” urainya. Dalam rencana awal detail pembangunan masih menyasar adanya bengkel di kawasan terminal. Bahkan detail proyek tahap awal itu sudah selesai pada tahap rancangannya. “Kalau untuk total revitalisasi secara keseluruhan belum, mungkin secara bertahap akan kami ajukan,” tandas Sriawan, seraya menambahkan, dalam rencana tersebut revitalisasi juga direncanakan adanya stan kuliner dan sejumlah tempat lainnya. Bahkan Sriawan menyebut revitalisasi diperkirakan menghabiskan anggaran puluhan miliar ruipiah. “Kami juga sekarang sudah mengevaluasi keberadaan angkutan dari ubung ke mengwi,” ucapnya. R-004 Disisi lain Ibu Kapolda Bali Ny Arif Wachyunadi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas bantuan dan kerjasama yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung melalui YKI Cabang Badung dengan Polwan jajaran Polda Bali. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota Polwan dan kami akan menindaklanjuti kegiatan ini kepada Polwan-
Polwan yang belum berkesempatan melaksanakan Pap Smear pada hari ini”ungkap Ny Arif Wachyunadi. Turut hadir pula Kepala Badan KBKS Kab. Badung I Made Lison, Kepala Klinik Ratna TKI Cabang Badung Dr. Arya Widiana serta beberapa pejabat di jajaran Polda Bali. Polwan yang mengikuti kegiatan Pap Smear ini sebanyak 30 orang. W-014
DAERAH Klungkung Harus Miliki Dermaga
6
FAJA R BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Bentuk Karakter Anak Sejak Dini
TP PKK Gelar Workshop Tumbuh Kembang Anak
Gebrakan dan Pembuktian “Suwasta” Dinanti
BANGLI-Fajar Bali Untuk meningkatkan wawasan orang tua terhadap tumbuh kembang anak, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Rabu (28/8) menggelar work shop tumbuh kembang anak yang ber- FB/IST temakan “Pendidikan karakter Anak dan Menumbuhkan Minat Baca Anak Sejak Dini”. Work shop yang melibatkan peserta kader PKK Se Kabupaten Bangli, Darmawanita dan penyuluh PLKB, menghadirkan narasumber praktisi pendidikan anak, Jerry Darmawan Atega. Ketua TP PKK Kab Bangli Ny. Erik Gianyar mengatakan, usia 0 samai 6 tahun merupakan masa emas sekaligus masa riskan bagi tumbuh kembang anak. Karena proses pembelajaran anak dimulai sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sedangkan proses pendidikan dimulai dari usia 6 tahun keatas. Sehingga dimasa pembelajaran ini kita harus mengajarkan hal-hal yang positif bagi anak. Karena saat proses pembelajaran ini, apa yang mereka tangkap akan mereka terapkan. Serta menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter anak. Pengetahuan akan tumbuh kembang anak wajib diketahui oleh para orang tua. Sehingga tepat rasannya workshop ini diselenggarakan untuk memberikan tambahan informasi bagi para orang tua untuk mempersiapkan tumbuh kembang anak sejak dini. Dikatakan juga, Para pakar pendidikan dunia mengatakan bahwa banyak hal terjadi secara intelektual pada saat bayi lahir hingga usia 6 tahun. Inilah masa-masa keemasan dari tumbuh kembang secara intelektual dari seorang anak. Sehingga peran orang tua sebagai guru yang pertama dan sekolah yang pertama, sangat menentukan pertumbuhan si anak secara intelektual kelak dikemudian hari. Membangun karakter anak sangat penting bagi orang tua. Karena karakter anak dapat dibangun dengan melatih hati nurani mereka, agar dapat membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Jika diibaratkan anak itu bagaikan “Kerang”, jika kita bicara baikbaik dengan pengasih kepadanya, dia akan mudah untuk terbuka. Namun, jika kita membentak dan meremehkan dia, anak tersebut akan seperti “Kerang” yang tertutup dan sulit dicapai hatinya. Anak merupakan harapan keluarga. Anak yang kita inginkan adalah anak yang sehat, cerdas dan pintar.“Kita berharap dengan penyelenggaraan work shop tumbuh kembang anak, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan cara mendidik anak dengan baik. Sehingga apa yang bisa dicapai anak bisa melampaui harapan kita,”ucapnya. Hms*
Sukses Benahi Pimkopol Polres Karangasem
I Wayan Darna Sabet Penghargaan Bakti Koperasi AMLAPURA-Fajar Bali Berkat kegigihannya mengelola dan membenahi Primkopol Resort Karangasem, Pengurus Primkopol I Wayan Darna akhirnya sukses menuai penghargaan bergengsi dibidang Koperasi yakni Bakti FB/IST Koperasi dari Mentri Koperasi Surya Dharma Ali, yang diserahkankan belum lama ini di Mataram NTB berkaitan dengan puncak peringatan Hari Koperasi tingkat nasional. Ketika ditemui Rabu (28/8) di Amlapura, putra Mengwi Badung yang kepincut gadis gumi lahar, mengaku, sangat tersanjung dengan penghargaan yang diberikan Mentri Koperasi, karena apa yang sudah dilakukan secara realita juga diapresiasi pemerintah pusat. Sebagai motivasi, penghargaan tersebut besar maknanya dalam menjaga kemampuan untuk terus meningkatkan kinerja Primkopol sehingga menjadi budaya dan memberi kesejahteraan lebih baik lagi. I Wayan Darna, S.Sos yang memegang kepemimpinan sebagai Ketua Primkopol Resort Karangasem, kedalam mampu memberi kontribusi mengembangkan, menata dan membenahi kinerja Koperasi, sedangkan keluar aktif memberi penyuluhan koperasi dan bergabung diberbagai organisasi masyarakat. Bahkan sebelumnya juga sempat menuai prestasi sebagai PNS andalan tingkat nasional dilingkungan Kepolisian. Hingga akhir tahun 2012 berhasil mendongkrak pencapaian asset Primkopol sebesar 7 milyar, SHU sebesar 1,3 milyar didukung 832 anggota dengan jenis usaha Usaha Simpan Pinjam, Pertokoan, Penerimaan rekening listrik serta membudayakan penggunaan jasa kperasi bagi anggota terutama dalam memenuhi segala kebutuhan keluarga. I Wayan Darna, S.Sos (46) sudah mengabdi di bidang perkoperasian sejak 10 tahun dan pada 3 tahun terakhir karirnya sukses, berhasil menjadi KaPrimkopol Resort Karangasem. Dibidang organisasi, suami Ni Putu Sukawerti, juga aktif sebagai Wakil Ketua Dekopinda Karangasem, Ketua Pemuda Pancasila, Wakil Ketua KNPI Karangasem dan berbagai organisasi di tingkat pusat, Prpinsi da Kabupaten, dikaruniai 1 orang anak perempuan Ni Putu Krisnanda SP yang kini duduk dibangku SMA. Hm*
Pasca memuncaki perhitungan suara sementara dalam Pilkada Klungkung, banyak tokoh yang menanti pembuktian janji Suwasta (I Nyoman Suwirta-I Made Kasta). Terutama mengenai perubahan di tanah kelahiran Suwirta, di Kecamatan Nusa Penida. Warga Klungkung seolah trauma, karena itu rasa was-was mulai hinggap, takut jika Suwasta hanya akan ‘menyotek’ masa kepemimpinan sebelumnya.
SEMARAPURA-Fajar Bali Salah seorang tokoh yang menanti pembuktian Paket Suwasta, adalah Maestro Seni Lukis Klasik, I Nyoman Gunarsa. Apabila sudah memimpin Klungkung, pelukis ternama asli Kabupaten Klungkung tersebut berharap, Suwasta mau mendengar suara rakyat. Sehingga mampu membangun Klungkung menjadi salah satu kota terbesar di Bali, dengan perekonomian yang menggeliat. Menurut Gunarsa, satu-satunya jalan untuk memajukan Klungkung adalah melalui realisasi dermaga. “Tidak mungkin Klungkung akan maju, jika Klungkung tidak punya pelabuhan atau dermaga,” tegas Gunarsa. Bahkan, pelukis Klasik ini
yakin 1000 persen, pariwisata Klungkung akan dilirik oleh dunia, apabila dermaga sudah terwuduj. Apabila dermaga sudah terbangun, menurut Gunarsa, Klungkung tidak perlu lagi menaruh Kapal Roro di Padang Bai. Hal itu dinilainya kurang efektif, sebab Kapal Roro milik daerah dan dioperasikan untuk wilayah Klungkung, tapi justru diinapkan di Padang Bai, yang notabene wilayah Kabupaten Karangasem. Selain itu, dengan pemimpin baru, Gunarsa bermimpi kelak di Kabupaten Klungkung akan terbangun sebuah wisata air yang indah dan menarik wisatawan. Salah satu caranya adalah dengan merestorasi eks Galian C,
yang tidak termanfaatkan. Apabila kawasan tersebut dibuatkan teluk, maka ia yakin, bukan hanya wisatawan domenstik yang datang, wisatawan mancanegara pun pasti akan menyerbu Klungkung. Selain Maestro I Nyoman Gunarsa, mantan anggota DPRD Klungkung, I Ketut Panca juga turut menanti gebrakan Suwasta. Tokoh asli Nusa Penida tersebut, berharap I Nyoman Suwirta dapat membuktikan kalau orang Nusa Penida juga bisa memimpin Klungkung. Ia yakin, dengan dukungan seluruh masyarakat Klungkung, Suwirta akan mampu membangun Klungkung. Menurut Panca, tantangan utama yang harus dijawab oleh Suwirta adalah memuluskan jalan-jalan yang ada di Nusa Penida. Sebab, hingga saat ini, masalah infrastruktur adalah kendala utama masyarakat Nusa Penida meraih kesejahteraan. “Jalan-jalan di Nusa Penida benyah (hancur), buktikan selama lima tahun, jalan di Nusa Penida bisa mulus. Kalau itu gagal, maka harus dilakukan evaluasi, mencari kelebihan dan kekurangan,” ujar Panca. Apabila infrastrukur sudah baik, maka Panca yakin, Nusa
FB/DIAH
I Ketut Panca
Penida dapat menyumbang PAD yang tinggi bagi Klungkung. Bahkan bukan tidak mungkin, Nusa Penida akan menjadi pusat PAD di Kabupaten Klungkung. Untuk mencapai semua itu, Panca hanya berpesan, agar Suwirta tidak berlebihan merayakan kemenangan. Apalagi, jika
sudah ditetapkan sebagai Bupati Klungkung. Hendaknya, kemenangan itu tidak dirayakan dengan mabuk-mabukan, tapi yang paling penting adalah pembuktian. Pesanya yang paling penting adalah, agar Suwasta tidak menjadi pemimpin yang memperkaya diri sendiri. W-019
Diskop-UKM Serahkan 23 Badan Hukum Baru BKKBN Perkenalkan
Alat Kontrasepsi
Yang Bangkrut Disarankan Dimerger AMLAPURA-Fajar Bali Untuk mendorong perkuatan dan pemberdayaan lembaga koperasi, pihak Dinas Koperasi – UKM Kab. Karangasem terus mendrog pertumbuha lembaga Koperasi dengan mengusulkan kepemilikan Badan Hukum. Untuk tahun ini diserahkan 22 surat keputusan badan hukum bagi 23 Koperasi, oleh Kadiskop UKM Kab. Karangasem Ida Bagus Putu Suastika, S.Sos, MAP,Rabu (28/8) di Kantor Koperasi setempat. Kadiskop UKM Ida Bagus Putu Suastika, S.Sos, MAP, mengatakan, adapun ke 23 surat keputusan Badan Hukum tersebut meliputi 8 koperasi pendirian baru ditambah 15 koperasi penyesuaian AD/ART sesuai UU. No. 17 tahun 2012 tenntang Perkoperasian. Perkembangan lembaga koperasi di Karangasem terus berkembang, sejalan dengan dinamika sektor usaha yang menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari data yang ada, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari tahun 2011 misalnya jumlah koperasi hanya sekitar 192 buah pada akhir tahun 2012 menjadi 283 buah dan bertambah lagi hingga bulan Agustus 2013 menjadi 299 buah. Hasil usaha koperasi yang bisa diraih dengan investasi yang kecil jika berhasil dimenej degan baik memberi keuntungan menggiurkan. Meski demikian ada pula koperasi yang bangkrut, dari jumlah 299 buah sejumlah 22
Gapura Desa
FB/IST
buah mengalami tidak aktif. Dari 22 kperasi yang tidak aktif tersebut diantaranya disebabkan karena lembaga pelidung koperasi-koperasi nivo sudah dilikuidasi sehingga tidak memungkinka lagi untuk aktif. Sebagiannya lagi juga akibat bangkrutnya sejumlah hotel sehingga koperasi karyawan yang ada juga ikut lenyap, sementara untuk koperasi masyarakat kebanyakan disebabkan salah kelola, dimana syarat keanggotaan yag dipenuhi diawal ternyata didomiasi satu pemodal sehingga fiktif. Bahkan dari jumlah itu ada 1 KUD yang juga mengalami sakit dan tidak aktif. Untuk menanggulangi kondisi tersebut bakal dicoba disarankan untuk dimerger atau dialih kelolakan agar pa-
yung hukum yang ada bisa diberdayakan dan diaktifkan lagi. Dari jumlah Koperasi sebanyak 283 buah hingga Desember 2012 hingga Agustus 2013 sebanyak 299 koperasi, memiliki modal sendiri sejumlah 59,65 M, Modal Luar 108,73 M Jumlah Aset 53,27 M, Volume Usaha sebesar 182,52 M, jumlah SHU sebesar 3,39 M serta jumlah aset sebesar 168,38 M. Selain prestasi bidang koperasi yang sudah dicapai Karangasem selama ini, terakhir Karangasem juga kembali mengukir prestasi memperoleh Satya Lencana yang diserahkan pada Hut Koperasi Juli lalu di NTB, atas nama I Wayan Darna Pengurus Koperasi Primkopol Polres Karangasem. Hm*
GIANYAR- Fajar Bali Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Berbagai jenis Alat kontrasepsi (alkon) mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung kondisi masingmasing akseptor KB. Hal ini ditegaskan oleh Kasubid Kespro Perwakilan BKKBN Provins Bali, Deby Martha Legi, S.Sos,M.M pada sosialisasi Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) melalui Jampersal di UPTD Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar (28/8). Sosialisasi diikuti 50 peserta terdiri dari; bidan se-Gianyar, Anggota Dharma wanita dan Persit Kartika Candrakiran. Deby Martha menjelaskan menuju penduduk seimbang 2015, BKKBN Pusat bekerjasama TNI dan Polri berupaya mengalakkan kembali program KB di masyarakat. Pelaksanaan KB ini terbukti tidak hanya mampu mengurangi jumlah penduduk, juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang ekonomi, social maupun pendidikan. Menurut Deby, pada kesempatan sosialisasi ini ada 2 materi yang disampaikan yaitu materi pemakaian MKJP bagi ibu-ibu Darma Wanita dan Persit Kartika Candra Kirana dan materi pelaksanaan MKJP melalui Jampersal bagi para bidan yang telah memiliki PKS. Deby didampingi dokterdokter dari Dinas Provinsi Bali menekankan ada perbedaan yang cukup signifikan pada
pemakaian alat kontrasepsi (alkon) jangka panjang dengan jangka pendek. Dilihat dari sudut hormonal, jangka panjang tidak ada efek samping, tidak menganggu siklus mens, tidak perlu mengingat (tanggal minum obat), dan resiko kegagalan relative kecil. Hal yang sebaliknya dapat terjadi pada pemakaian alkon jangka pendek. Sedangkan untuk para bidan yang sudah memiliki lisensi dalam menangani jampersal, diharapkan lebih meningkatkan pelayanan terutama dalam menangani pemasangan alat kontrasepsi. Seperti diketahui jaminan persalinan atau jampersal adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, persalainan, pelayanan nifas termasuk didalamnya pelayanan KB pasca salin serta bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan di pusat kesehatan. Sementara itu Kepala Badan PP dan KB sekaligus Ketua DWP Kabupaten Gianyar, I.A. Sri Ambari Gaga Adi Saputra, menyambut baik sosialisasi ini. Menurutnya minat masyarakat Gianyar untuk ber-KB sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari datauntuk akseptor MKJP jenis IUD ada sekitar 43.039 akseptor, MOW sebanyak 2.790 akseptor, MOP 324 akseptor dan implant sebanyak 644 akseptor. Khusus untuk peserta, I.A Ambari Gaga Adi Saputra berharap apa yang didapat selama pelatihan ini dapat diteruskan kembali di masyarakat. “Saya tidak ingin ilmu yang didapat mengendap begitu saja,” tegas I.A Ambari.W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Tjok Agung, Kukuhkan Awig-awig 6 Desa Pekraman di Nusa Penida SEMARAPURA-Fajar Bali PelaksanaTugas dan Wewenang Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung mengukuhkan awig-awig enam Desa Pekraman di Kecamatan Nusa Penida. Selama dua hari, selasa (27/8) dan rabu (28/8), Tjok Agung mengukuhkan awig-awig didampingi Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Kecamatan Nusa Penida, Wayan Supartawan, unsur Tripika Nusa Penida dan instansi terkait lainnya. Keenam Desa Pakraman tersebut diantaranya Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, Desa Pakraman Sompang, Desa Pakraman Pundukaha Kaja, Desa Pakraman Sekar Pandan, Desa Pakraman Kelemahan dan Desa Pakraman Gepuh. Keenam Desa Pakraman ini sebelumnya juga telah dikukuhkan oleh Majelis Utama Desa Pakraman Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesha. Pengukuhan keenam awig-awig ini diawali dengan tahap penyusunan dan penyempurnaan oleh tim penyusunan
awig-awig Kabupaten Klungkung. Pelaksana Tugas dan Wewenang Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung dalam sambutannya mengatakan, keberadaan awig-awig tersebut hendaknya dapat dijadikan tauladan dalam melaksanakan swadarma di masyarakat serta sebagai alat memperkokoh keberadaan Desa Pekraman tersebut. Diharapkan, setelah dikukuhkannya awig-awig ini nantinya bisa diteruskan dan diumumkan kepada warga Desa Pakraman sehingga tidak menimbulkan permasalahan dan mampu dijadikan alat untuk mempererat tali persaudaraan antar warga. Apa yang tertuang didalam awigawig tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh seluruh warga dan tidak terlepas dari isi awig-awig itu sendiri. “Setelah diresmikan, isi awig-awig ini hendaknya dapat diteruskan kepada warga, sehingga masyarakat di Desa Pakraman tersebut mengetahui isi dari awig-awig itu sendiri,”harap Tjok Agung. W-019
FB/DIAH
Acara Pengukuhan Awig-awig
FAJA R BALI Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
DAERAH
7
Penetapan RTRW Terhambat Lokasi Bandara
Gaji Perangkat Desa Bakal Dirapel TABANAN-Fajar Bali Terkait belum cairnya perbaikan gaji perangakat desa yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Tabanan, perangkat desa dimohon untuk bersabar. Pasalnya, kenaikan gaji tersebut sudah disetujui Bupati Tabanan, tinggal menunggu ketok palu di DPRD Tabanan. Karena dana untuk membayar gaji tersebut diplot pada APBD Perubahan tahun 2013. Setelah ketok palu, gaji mereka akan dibayar secara rapel, terhitung sejak Bulan Agustus tahun ini. Mereka bakal menerima perbaikan gaji bervariasi. Demikian ditegaskan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tabanan, I Putu Dian Setiawan, Rabu (28/8) kemarin. Dian Setiawan mengungkapkan, dalam proses pencairan perbaikan gaji perangkat desa memang membutuhkan waktu dalam berproses. Kendati Pemkab Tabanan sempat berjanji akan membayar mulai Bulan Agustus, namun dalam proses masih ada beberapa kendala. Salah satunya, APBD Perubahan tahun 2013, sampai berita ditulis, belum diketok palu oleh dewan. “Kita tetap pada komitmen awal untuk menaikan gaji perangkat desa. Namun perlu kita pahami bersama, dalam pencairan dana tersebut perlu mekanisme dan proses yang diikuti, agar dikemudian hari tidak mengundang masalah,” ujarnya. Apalagi kata mantan Camat Marga ini, usulan itu telah disetujui Bupati Tabanan. Dia berharap kepada perangkat desa untuk bersabar, karena perbaikan gaji akan dibayar dengan sistem rapel. Sementara besaran gaji yang akan diterima perangkat desa disesuaikan dengan jabatan mereka masing-masing. “Kami mohon teman-teman perangkat desa bersabar. Pasti dibayar, tapi akan dirapel,”imbuhnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan, I Made Sudarya mengatakan, usulan kenaikan gaji perangkat desa sudah disetujui Bupati Tabanan. Hanya saja sampai saat ini, pencairan dana tersebut masih terbentur pembahasan APBD Perubahan tahun 2013 ini belum final. “Kami sesungguhnya sudah siap dengan administrasi pencairan dana tersebut. Hanya saja payung hukumnya belum tuntas, karena APBD Perubahan sampai saat ini belum ketok palu. Setelah final dan diketok palu, kami akan bayar dengan rapel,”ungkapnya. Terkait besaran gaji setelah adanya perbaikan, Sudarya mengaku tergantung jabatan mereka dimasing-masing desa. Tambahan penghasilan Kepala Desa sebesar Rp 100.000, dari Rp 750.000 naik menjadi Rp 850.000. Sekretaris Desa (Sekdes) dari Rp 360.000 naik menjadi Rp 450.000. Sekdes yang tidak memenuhi syarat jadi PNS, menunggu usia pensiun dari Rp 1.075.000 menjadi Rp 1.400.000. Kepala Urusan (kaur) naik dari Rp 875.000 menjadi Rp 1.350.000. Petugas Administrasi dari Rp 875.000 menjadi Rp 1.250.000. Kelihan Banjar Dinas, dari Rp 850.000 menjadi Rp 1.250.000. Pemijian, dari Rp 600.000 menjadi Rp 1.000.000. W-004
Masih molornya penentuan lokasi bandara yang bakal dibangun di Kabupaten Buleleng dinilai sangat menghambat penetapan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buleleng. Hal itu terungkap dalam rapat gabungan antara pansus RTRW dengan Eksekutif , di ruang gabungan komisi DPRD Kabupaten Buleleng, Rabu (28/8) kemarin.
SINGARAJA – Fajar Bali Rapat gabungan dipimpin Ketua Pansus RTRW Putu Mangku Mertayasa bersama Kepala Bapeda Kabupaten Buleleng Gede Suyasa. Rapat gabungan yang berjalan kurang lebih 30 menit itu juga dihadiri majelis Madya Desa Pekraman Buleleng Made Rimbawa serta dari unsur PHDI Kabupaten Buleleng. Ketua Pansus RTRW Mangku Mertayasa menuturkan, draf perda RTRW diakui telah dilakukan penyempurnaan. Hanya saja dirinya juga mengakui tinggal menunggu keputusan untuk penentuan lokasi bandara internasional yang nantinya akan di bangun di Kabupaten Buleleng.”Untuk draf kami sudah melakukan penyusunan bahkan dalam penyusunan itu kami su-
dah melakukan penyempurnaan namun kami masih menunggu kepastian akan tempat bandara yang nanti akan di bangun di kabupaten buleleng,”terangnya. Bahkan kata Mertayasa menuturkan pansus akan melakukan langkah jemput bola untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Bali, sehingga penetapan RTRW Buleleng tidak molor.”Nanti kami akan melakukan jemput bola sehingga dalam pembangunan bandara yang ada di kabupaten buleleng tidak molor dilakukan,”imbuhnya. Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mengungkapkan, terkait lokasi bandara yang nantinya akan di bangun di Buleleng pihaknya masih menunggu rekomendasi yang
Rapat gabungan pansus yang diselenggarakan di DPRD Buleleng diruang gabungan komisi
dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Bali yang berdasarkan kajian akademik.”Kalau masalah tempat akan di bangunnya bandara di Kabupaten Buleleng kami masih menunggu rekomendasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Bali. Kalau hal itu sudah
dilakukan tentunya kami akan bisa menjelaskan lokasi akan dibangunnya bandara yang ada di kabupaten buleleng,”akunya. Sementara itu Majelis Madya Desa Pakraman Buleleng Made Rimbawa berharap agar penentuan lokasi Bandara internasional di
Buleleng nantinya tidak memberikan dampak negatif untuk kelangsungan hidup masyarakat.”Yang saya harapkan dalam pembangunan bandara yang ada di Kabupaten Buleleng tidak memberikan dampak negatif untuk masyarakat buleleng,”harapnya. W-008
Kubutambahan Kantongi Warga Miskin Tertinggi Gara-Gara Bocor, Perahu Selerek Tenggelam
NEGARA- Fajar Bali Perahu selerek milik mantan Perbekel Perancak I Ketut Swastika Yasa, tenggelam ketika mencari ikan di perairan Rambut Siwi, Selasa (27/8) malam. Seluruh awak perahu sebanyak 12 awak yang ada di perahu tersebut berhasil diselamatkan perahu lainnya. Nengah Nata (45) selaku kapten perahu yang ditemui dirumahnya Rabu pagi kemarin mengatakan perahu tersebut hingga tenggelam, diduga karena lambung perahu yang berbahan kayu, tampak sudah rapuh dan menyebabkan bocor. Perahu ini menurutnya baru tiga tahu operasi dipergunakan untuk melaut. Ketika berangkat melaut sekitar pukul 15.00 wita, dengan menggunakan dua perahu selerek dengan total seluruhnya 33 awak perahu. Tiba di perairan Yehembang Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 20.30 wita. Setelah tiba di perairan Rambut Siwi Kecamatan Mendoyo, tiba-tiba lambung perahu bocor karena kayunya jebol sepanjang dua meter dan lebar tiga meter. Selanjutnya tak dapat menguasai
lagi, perahu tenggelam. Beruntung ke 12 awak perahu dapat naik dan diselamatkan oleh perahu yang satunya, yang sama juga bernama Putra Bagus. Lantaran perahunya tenggelam, sehingga perahu pasangannya langsung bergerak kembali ke Perancak . Perahu seharga Rp 250 juta yang tenggelam itu, diduga karena bahan pembuatannya kurang bagus, sehingga mudah bocor. Kebanyakan bahan kayu yang digunakan dengan kayu sengon serta kayu yang mudah rapuh. Padahal ketika perahu itu tenggelam, kondisi cuaca cukup normal. Diduga akibat kejadian itu, menurut Nata, pemilik perahu mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta. Kerugian ini termasuk lima unit mesin desen merk Yanmar TF 300 PK. Masing-masing mesin tersebut harganya sekitar Rp 40 juta,yang ada di dalam perahu itu. Perbekel Perancak Nyoman Wijana ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan atas musibah tersebut. Kendati belum ada laporan resmi, pihaknya tetap melaporkan ke pihak kecamatan. W-003
Dana Bantuan Tidak Jelas, Anggota Subak Pakrimik
Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang
Lebih jauh menurut Gede Komang dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di Kabupaten Buleleng pihaknya mengaku telah melakukan beberapa terobosan terutama melakukan berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan terobosan dengan penerapan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang nantinya diarahkan berbagai keterampilan yang dimiliki oleh rumah tangga miskin.”Kita akan melakukan berbagai terobsan untuk rumah tangga miskin melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) seperti menerapkan keterampilan yang dimiliki rumah tangga miskin seperti tukang cukur, bengkel dan yang lainnya sehingga rumah tangga miskin memiliki penghasilan yang tetap,”jelas Gede Komang. Bahkan Gede Komang menuturkan dengan membantu rumah tangga miskin salah satunya pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Hardys untuk membantu para warga miskin dalam hal biaya pendamping atau penunggu pasien dirumah sakit apabila salah satu sanak keluarga miskin berobat kerumah sakit. ”Kami juga sudah melakukan terobosan yang bekerja sama dengan Hardys dalam memberikan bantuan biaya pendamping atau penunggu pasien dirumah sakit apabila menjalani perobatan di rumah sakit,”terangnya. W-008
Terkait Awak Perahu yang Tercebur ke Laut
Pencarian Gencar, Korban Belum Ditemukan lomba senam kebugaran digelar di GOR Krsna Jvara, Rabu kemarin.
Belasan Pesenam Unjuk Kebolehan di GOR NEGARA- Fajar Bali Sebanyak 19 pesenam dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Jembrana dan instansi pemerintah lainnya, unjuk kebolehan di lomba senam kebugaran korpri, Rabu (28/8) kemarin. Lomba senam yang digelar di GOR Krnas Jvara Jembrana tersebut juga dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha, Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa dan Ketua Tim Penggerak PKK Jembrana, Ny, Ari Sugianti Artha. Usai lomba, dewan juri menetapkan peserta senam dari PDAM Jembrana yang keluar sebagai juara pertama.
Selanjutnya diurutan kedua, tim dari RSU Negara dan ketiga dari Inspektorat Jembrana. Luh Gede Harmiati selaku salah satu dewan juri mengatakan lomba senam kebugaran korpri ini merupakan lomba yang pertama kalinya. Sebelumnya memang telah dilakukan langkah sosialisasi sejak tahun 2012. Tetapi pesertanya khususnya dari masing-masing SKPD sebagian tak tahu, sehingga banyak juga pesertanya belum siap. Untuk menentukan pemenangnya, pihannya menilai gerakan dan keserasian serta penampilannya. W-003
NEGARA- Fajar Bali Tim gabungan antara Sat Pol Air Polres Jembrana bersana tim dari Basarnas Jembrana, untuk mencari Ahmad Hibdudin alias Soneng (21) warga Dusun Munduk, Desa Pengambengan, salah seorang awak perahu selerek Bintang Purnama, yang terjatuh ke laut terus dilakukan. Namun hingga sore Rabu (28/8) kemarin belum juga ditemukan. Awak perahu yang sudah lama bekerja diperahu itu, tercebur ke laut antara perairan Rambut Siwi dengan Medewi, Senin (26/8) tengah malam. Setelah mendapat laporan, anggota Sat Pol Air dan tim Basarnas Jembrana, mulai Selasa (27/8) pagi langsung melakukan pencarian dan hasilnya nihil. Kasat Pol Air Polres Jembrana, AKP Gede Putu Semadi ketika dihubungi via telepon Rabu (28/8) kemarin men-
TABANAN-Fajar Bali Dana bantuan kepada Subak Abian Merta Sari Jaya Bugbugan, Kecamatan Penebel dipertanyakan anggota subak setempat. Pasalnya sejak 2008 bantuan digelontor Pemkab Tabanan sebesar Rp 20 Juta, tidak pernah dipertanggungjawabkan oleh ketua kelompok. I Gst Ngurah Karjaya. “Sejak 2008 sampai sekarang, tidak ada pertanggungjawaban bantuan subak yang setiap tahunnya Rp. 20 juta,” ungkap salah satu I Gst Ngurah Widarmayasa asal Banjar Bugbugan Kaja, Desa Senganan Penebel yang mengaku sebagai anggota subak mewakili teman-temannya. Menurut keterangan Widarmayasa, pihaknya sudah beberapa kali meminta pertanggungjawaban ketua, namun hingga kini tidak pernah dipenuhi. “Kami sudah dua kali bertemu dan difasilitasi kepala desa namun tidak membuahkan hasil,” jelasnya. Dikatakannya pertemuan pertama digelar di kantor desa setempat pada 19 Agustus lalu. Pada pertemuan itu dihadiri puluhan anggota kelompok, ketua kelompok, kepala desa dan PPL namun ketua kelompok tetap saja ngotot tidak mau mempertangungjawabkan. Sedangkan pada pertemuan kedua yang juga digelar di kantor desa, Selasa, (27/8) lalu, justru ketua kelompok tidak hadir dan tidak bersedia mempertanggungjawabkan keuangan kelompok. “Setiap tahun subak abian itu mendapat bantuan Rp. 20 juta, kecuali tahun ini mendapatkan Rp. 30 Juta, sejak tahun 2008 hingga kini tidak ada pertanggungjawabannya,” jelasnya . Pihaknya kemudian berusaha meminta Pemkab Tabanan dalam hal ini Disependa untuk memfasilitasi pertemuan agar ketua kelompok bersedia mempertangungjawabkan keuangan kelompok subak. Surat permohonan kepada Pemkab sebanyak 4 kali dikirim. Namun belakangan baru disetujui dan akan digelar pertemuan pada tanggal 16 September mendatang. “Pemkab berjanji akan memfasilitasi pertemuan kami anggota subak abian dengan ketua kelompok subak pada tanggal 16 September mendatang,” bebernya. Apabila Pemkab tidak menanggapi, pihaknya meminta tim audit segara turun mengaudit keuangan kelompok Subak Abian Merta Sari Jaya Bugbugan Penebel agar semua menjadi jelas. W-004
gatakan pihaknya bersama tim SAR mulai Selasa (27/8) pagi sekitar pukul 07.00 wita sudah melakukan pencarian hingga sore pukul 18.00 wira. Tetapi belum membuahkan hasil. Pencarian kembali dilanjutkan, Rabu kemarin. Pihaknya tidak melakukan pencarian dimalam hari. Alasannya karena kondisi cuaca kurang baik dan angin kencang bila malam hari. Bahkan bila melakukan pencarian, minim penerangan. “ Bila sudah malam, kita tidak lanjutkan lagi, karena k i t a h a r u s p e rh i t u n gka n resikonya,”ujarnya. Bila belum ketemu,pihaknya akan melakukan pencarian kembali pada Kamis (29/8) dan tetap dilakukan mulai pagi hari. Menurut Semadi, pencarian yang dilakukan kemarin hanya menggunakan satu rubber dengan 4 personil Sat Pol Air dan 4 personil Tim SAR Jembrana. W-003
Gelar Tajen, Bagong ‘Dijuk’ Buser
SINGARAJA – Fajar Bali Lantaran menyelenggarakan sabung ayam (Tajen-red) Kadek Somadana alias Bagong (28) asal Dusun Sabi Desa, Desa Suwug, Kecamatan Sawan ‘dijuk’ jajaran buser Polres Buleleng, Senin (26/8) malam lalu. Penggerebekan berawal adanya informasi dari masyarakat terkait pelaksanaan sabung ayam (tajen) yang diselengarakan oleh Bagong setiap malam hari. Berdasarkan informasi tersebut sekitar pukul 17.00 wita jajaran buser Polres Buleleng yang bekerjasama dengan jajaran Polsek Sawan langsung turun kelapangan dan melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut yang dipimpin Kanit 1 Pidum AKP Ketut Adnyana TJ, ternyata benar telah dilakukan sabung ayam alias tajen. Pihaknya pun langsung melakukan pembubaran serta melakukan penangkapan terhadap Kadek Somadana alias Bagong yang berprofesi sebagai penyelenggara tajen bersama dengan barang bukti berupa satu buah taji, dua ekor ayam, satu gulung benang warna merah, dua buah
FB/Agus
Kapten Perahu, Nengah Nata (kiri) didampingi Nahkoda perahu, ketika ditemui Rabu (28/8) kemarin.
SINGARAJA – Fajar Bali Kasus kemiskinan yang ada di Kabupaten Buleleng masih sangat tinggi bahkan rata-rata yang ada di setiap kecamatan dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng hampir berjumlah ratusan kepala keluarga (KK). Data yang sempat dikumpulkan Fajar Bali menyebutkan,Kecamatan Kubutambahan menjadi rekor tertinggi memiliki warga miskin bila dibandingkan dari kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Di kecamatan Kubutambahan dari 13 desa yang ada tercatat sebanyak 14.543 rumah tangga dengan jumlah warga sangat miskin berjumlah 1.352 rumah tangga dan memiliki 2.724 warga miskin serta 2.167 rumah tangga nyaris miskin atau dengan jumlah keseluruhan mencapai 6.243 rumah tangga alias mencapai 42,93 persen. Sedangkan Kecamatan Buleleng memiliki warga miskin yang paling rendah dengan jumlah rumah tangga sebesar 35.783 dengan rumah tangga sangat miskin sebesar 635 rumah tangga, rumah tangga miskin sebesar 2.168 rumah tangga serta memiliki rumah tangga nyaris miskin mencapai 2.625 rumah tangga. Sehingga secara keseluruhan rumah tangga miskin yang ada di Kecamatan Buleleng berjumlah 5.428 rumah tangga miskin (RTM) alias 15,17 rumah tangga miskin. Bila dilihat jumlah keseluruhan yang ada dikabupaten buleleng jumlah rumah tangga miskin yang ada sebesar 51.383 rumah tangga miskin (RTM) atau 29,69 persen rumah tangga miskin dari jumlah rumah tangga sebasar 173.040 rumah tangga yang ada. Dari jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang ada di Kabupaten Buleleng terdiri dari jumlah rumah tangga sangat miskin sebesar 8.422 Rumah Tangga, rumah tangga miskin sebesar 21.481 dan rumah tangga nyaris miskin sebesar 51.383 rumah tangga miskin (RTM) yang ada. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang, saat di konfirmasi Fajar Bali, Rabu (28/8) siang kemarin membenarkan bahwa dikabupaten buleleng masih banyak terdapat warga masyarakat miskin yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada. ”Memang masih banyak warga buleleng yang masih berada di garis kemiskinan. Dari laporan yang kami terima dimana dikecamatan Kubutambahan memiliki rumah tangga miskin paling banyak baik dari rumah tangga sangat miskin, rumah tangga miskin hingga rumah tangga nyaris miskin,”terangnya.
Pelaku penyelenggara tajen Kadek Somadana alias Bagong yang diamankan jajaran buser Polres Buleleng
bola lampu yang berfungsi untuk penerangan saat pelaksanaan sambung ayam, satu sangkar ayam dan uang tunai sebesar Rp 500. Kabag OPS Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Putu Wedanajati saat di konfermasi, Rabu (28/8) siang kemarin membenarkan telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penyelenggara sabung ayam alias tajen dengan mengamankan satu tersangka bersama dengan barang bukti.”Saat itu kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah
dilakukan pelaksanaan sabung ayam alias tajen kemudian kami melakukan penangkapan terhadap pelaku bersama dengan barang bukti,”kata Wedanajati. Wedanajati menjelaskan pelaku Somadana alias Bagong yang berprofesi sebagai penyelenggara tajen diancam dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman sepuluh tahun kurungan.”Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pelaku kami sangkakan yang bersangkutan dengan pasal 303 dengan ancaman penjara selama sepuluh tahun,”terangnya lagi. W-008
8
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV
Menyambut APEC Summit 2013
Masyarakat Badung Siap Menyuguhkan Keramahtamahan
FB/HERY
Kasat Pol PP Badung, Ketut Martha.
Pol PP Badung bersama Bupati serta Kapolres Badung
Konsisten Menjaga Citra dan Wibawa Pemda
FB/HERY
Pol PP Badung Siap Mengawal Seluruh Kegiatan APEC 2013
MOTTO atau jargon Satpol PP adalah “Praja Wibawa” yang artinya Pemerintahan yang berwibawa, yaitu bagaimana Satpol PP sesuai tugas pokok dan fungsinya dapat terus konsisten dalam menjaga citra dan wibawa Pemerintah Daerah. Motto atau jargon ini tidak hanya menjadi sekedar kata-kata hiasan tanpa makna, tetapi harus terus ditanamkan di hati dan jiwa setiap anggota Satpol PP dan diimplementasikan dalam setiap pelaksanaan tugas operasional di lapangan. Tantangan itu pun kini sudah ada di depan mata. Mengawal seluruh kegiatan APEC 2013, menjadi salah satu tugas terpenting yang akan segera dilaksanakan oleh seluruh anggota di jajaran Pol PP Badung. Sejauh mana kesiapannya? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kasat Pol PP Badung, Ketut Martha, SH.
Sudah sejauh mana kesiapan Sat Pol PP Badung pada even internasional APEC 2013 mendatang? Mulai dari sekarang hingga bulan Desember kami di Sat Pol PP Badung sudah siaga. Siaga yang kami maksud dalam kontek pengamanan daerah. Semua pihak akan bergandengan menjaga keamanan, khususnya untuk di wilayah kami Kabupaten Badung. Selain even puncak APEC Summit, nantinya juga akan ada rangkaian kegiatan lainnya seperti, Bali Democration, WTO, APEC Women dan termasuk yang terdekat gelaran Miss World. Jadi dari mulai September sampai Desember akan penuh kegiatan dan acara. Dari semua rangkaian kegiatan itu, sebanyak 247 anggota Pol PP Badung sudah kita siagakan dan kerahkan. Lantas apa saja hasil Rapat Koordinasi di Mapolda beberapa waktu lalu? Bentuk kerjasa-
ma pengamanan seperti apa dan tugas pokok Pol PP akan difokuskan kemana? Dari apa yang disampaikan Kapolda pada saat Rapat Koordinasi, semua telah mempunyai tupoksi masing-masing. Mulai dari pecalang, Babinsa, Kelurahan, Desa, Kecamatan dan yang lainnya saya yakin sudah ada pada jalur dan tupoksinya masing-masing. Intinya semua satu kesatuan sistem, dengan tujuan Bali Aman. Begitu juga dengan kami di Pol PP, sudah mempersiapkan diri dari personelnya, hingga persiapan sarana dan prasarananya. Bahkan Pemkab Badung juga telah memberikan mobil serta sepeda motor operasional tambahan untuk Pol PP, khususnya untuk di wilayah Kuta dan Kuta Selatan. L e b i h s p e s i f i k nya b i s a dijelaskan tugas Sat Pol PP Badung? Khusus bicara keamanan, untuk kami Sat Pol PP Badung tupok-
sinya adalah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami. Pol PP Badung telah menyusun kegiatan pengamanan sesuai tupoksi kami, yakni untuk penertiban kaki lima, gepeng, pedagang pinggir jalan yang memberi kesan semrawut lalu lintas, pembersihan spanduk-spanduk yang tidak etis. Semuanya itu akan kita giat kan mulai dari Bandara sampai Nusa Dua, di seputar Underpass, Sunset Road dan Imam Bonjol dan seluruh wilayah yang sudah terpetakan permasalahannya. Kegiatan itupun kami pastikan akan berjalan 24 jam, mulai dari pagi sampai sore, sore sampai malam, dan malam sampai pagi. Untuk di Kabupaten Badung, dalam konsep pengamanan wilayah tentunya Pol PP tidak bekerja sendiri. Sejauh mana koordinasinya dengan instansi atau SKPD lainnya? Memang betul. Untuk kegiatan
Dishub Badung Siagakan 100 Personel SELAIN Sat Pol PP Badung yang bersiap mengawal even APEC Summit 2013, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung juga telah menyiapkan personel serta juga telah beberapa kali menggelar rapat dengan forum lalu lintas. “Kami sudah siap menyambut seluruh kegiatan APEC Summit. Rapat koordinasi telah kami lakukan beberapa kali, rapat tersebut untuk menentukan titik rawan kemacetan di wilayah Badung
FB/DOK
Wayan Weda Dharmaja
Selatan khususnya di Kuta dan Kuta Selatan,” ujar Kadishubkominfo Badung, Wayan Weda Dharmaja. Untuk mengatasi kemacetan, apa saja solusinya? Kita tetap akan berproses, akan terus melakukan koordinasi dengan forum lalu lintas di Badung Selatan. “Untuk jumlah personel dari Dishub Badung, kurang lebih 100 orang nantinya akan disiagakan di even APEC Summit,” jelasnya.
Menyambut Miss World 2013
APEC Summit ini tidak hanya kami di Sat Pol PP yang akan mengawal seluruh kegiatannya. Karena di kegiatan ini juga akan terlibat seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, DKP, Badan Penanggulangan Bencana, Kesbanglinmas serta dinas Sosial yang khusus membantu kami mengatasi persoalan Gepeng. Untuk kaitannya dengan koordinasi, tentunya akan kita lakukan terus, karena ini merupakan kerja tim untuk mengawal keamanan dan kenyamanan tamu yang ada di Kabupaten Badung. Ketika berbicara fenomena arus balik dan dan penduduk pendatang baru. Tentunya hal itu juga berkaitan dengan mengantisipasi keamanan, bagaimana upaya yang telah dilakukan Pol PP sejauh ini? Pasca Lebaran kita sudah mengadakan sidak, di Terminal Mengwi. Bahkan jauh-jauh hari saya juga sudah sampaikan
FB/DOK
Coka Raka Darmawan
Masyarakat Diimbau Jaga Kondusifitas Keamanan
Kemudian karena disini menyinggung APEC, lanjut Weda Dharmaja, maka pihaknya pun menghimbau a t a u p u n l e b i h t e p a t n ya memohon kesadaran masyarakat tentang pemanfaatkan lalu lintas untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. “Semuanya itu demi kenyamanan dan keselamatan semuanya, baik itu para tamu maupun keselamatan masyarakat kita sendiri,” tutup Weda Dharmaja. W-014
itu agar benar-benar diperhatikan. Oleh sebab itu panitia jauh sebelumnya dapat menyosialisasikan kepada masyarakat luas,” terang Bupati Gde Agung saat menerima panitia Miss World. W-014
FB/DOK
AA Raka Yuda
PROPINSI Bali khususnya Kabupaten Badung, patut bersyukur ditunjuk sebagai tuan rumah pe-
FB/IST
nyelenggaraan KTT APEC Summit Meeting 2013. Kesempatan langka ini pun harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tuan rumah. Dan mengingat agenda besar itu sudah ada di depan mata, maka yang kemudian jadi pertaruhan adalah, komitmen masyarakat Bali dalam upaya turut menjaga kondusifitas keamanan, dari sebelum sampai berakhirnya seluruh kegiatan APEC. “Kita ( Bali ) patut bersyukur, karena untuk menjadi tuan rumah APEC memerlukan waktu dan diplomasi yang panjang serta tidak mudah. Dan untuk memperlancar acara itu, maka sudah seharusnya masyarakat Bali dan Badung pada khususnya, turut berperan bagaimana menjaga kondusitifitas keamanan di wilayahnya,” ujar Bupati Badung AA Gde Agung, melalui Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda. Lebih lanjut dijelaskan Gung Raka, para tamu yang hadir nanti bukan kapasitas sebagai kepala Negara semata, tapi juga sebagai pelaku pemimpin ekonomi di negaranya masing-masing. Bahkan tidak hanya itu saja, dari pertemuan dari pertemuan pemimpin-pemimpin ekonomi negara di Asia Pasifik, akan sangat bermakna strategis bagi perekonomian Bali. “Ini kepercayaan masyarakat dunia terhadap Badung, Bali dan Indonesia . Ini menjadi kebanggaan bersama. Nilai-nilai strategis ini harus kita jaga dan hormati. Oleh karenanya, kita juga ingin mengajak semua komponen untuk berperan sesuai swadarma masing-masing. Sehingga kita mampu menyuguhkan suasana yang kondusif selaku tuan rumah dalam perhelatan APEC,” lanjut Gung Raka, sembari menambahkan, yang hadir tidak hanya pemimpinnya tetapi juga pengam-
bil keputusan ekonomi, termasuk pemodal besar yang menggerakkan perekonomian dunia. “Melalui kegiatan ini akan terjadi multi player effect yang luar biasa,” tegasnya. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Badung, Cok Raka Darmawan menjelaskan, APEC akan berdampak positif dari sisi kepariwisataan. Hanya saja menurut Cok Raka, semuanya nantinya akan bergantung pada kelancaran kegiatan APEC itu sendiri. “APEC menjadi media promosi yang sangat luar biasa untuk Bali dan Badung. Namun semua itu tentunya juga bergantung dari faktor keamanan, jadi yang menjadi kunci keberhasilan APEC adalah terjaminya keamanan di Badung dan Bali ,” jelasnya. Berbicara sisi positif APEC, maka dirinya sangat yakin akan memberi dampak yang luar biasa. Karena pada saat APEC berlangsung, disana seluruh media di dunia akan juga memberitakannya, yang tentunya akan memberikan dampak promosi yang baik dan akan berdampak pada kunjungan pariwisata ke Bali . “Dengan majunya pariwisata, dengan diliriknya Bali sebagai destinasi yang aman, maka dunia akan melirik Bali . Dan Multi Player Effect nya akan sangat besar,” sebutnya. Ditambahkan Cok Raka Darmawan, untuk tamu di kegiatan APEC nanti diperkirakan mencapai diatas 10 ribu tamu. Bahkan tidak hanya itu saja, dari catatan Dinas Pariwisata Badung, jumlah media yang hadir juga sangat banyak yakni sekitar 6000 media. “Peningkatannya akan signifikan dan tentunya akan menambah Pendapatan Daerah, khususnya pendapatan untuk Pemkab Badung. Intinya sebagai tuan rumah, Badung akan sangat diuntung,” tandasnya. W-014
dari 21 negara di kawasan lingkar Pasifik. Dan perhelatan itu melibatkan sedikitnya 6.000 delegasi dan 3.000 wartawan, yang dijadwalakan berlangsung selama tujuh hingga delapan hari. Pertemuan KTT APEC yang akan berlangsung, meliputi Finance Ministrial Meeting (FMM), Concluding Senior OfficialsMeeting (CSOM), APEC Ministrial Meeting (AMM), CEO Summit, dan APEC Economic Leaders-Meeting (AELM) dan Senior Officials Meeting (SOM). Khusus untuk Kabupaten Badung, keuntungan apa yang akan di dapat dari agenda ini? Tentunya yang pertama harus kita tekankan adalah, untuk mempunyai rasa memiliki dan memanfaatkan kesempatan baik ini, yang tujuannya tidak lain sebagai ajang mempromosikan Kabupaten Badung. Promosi yang bisa dilakukan, meliputi sektor perdagangan, investasi, pariwisata, kebudayaan dan potensi-potensi unik lainnya guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan khususnya untuk masyarakat Badung. Kemudian apakah Badung sudah siap menyuguhkan potensi-potensi lainnya, seperti hasil UMKM, hasil pertanian, serta memperkenalkan destinasi wisata Badung Utara? Sesuai yang sering kita sam-
paikan ke masyarakat, bahwa Badung tulang punggung kehidupannya ada di sektor pariwisata. Namun meskipun sumber pendapatan utamanya ada di sektor pariwisata, kita juga tak mengesampingkan sektor pertanian dan ekonomi kerakyakan (UMKM). Karena sektor pertanian dan kerajinan akan saling mendukung untuk kemajuan sektor pariwisata. Jika kemudian pertanyaannya apakah Badung sudah siap menyuguhkan potensi yang ada, tentunya kami sudah sangat siap. Karena momentum ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi akan ada pameran yang nantinya bisa memunculkan hasil UMKM serta hasil pertanian kita. Bagaimana dengan dukungan masyarakat, khususnya dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan wilayahnya? Mereka yang bertamu, berbisnis ataupun berwisata ke Badung harus merasa aman dan nyaman. Oleh karena itulah, menurut hemat saya, mari kita jaga agar kondisi Badung supaya tetap memberikan rasa aman dan rasa nyaman. Bukan saja untuk wisatawan tapi juga untuk masyarakat kita sendiri. Sekarang ini tentunya bagaimana peranan kita, yang sudah barang tentu berusaha menjaga tamu kita supaya merasa aman dan nyaman. Memberikan jaminan keamanan, karena dengan lancarnya perhelatan APEC Summit, maka dipastikan
kita juga akan mendapatkan manfaat dari itu, baik dari sisi ekonomi secara luas, maupun dari segi pariwisata, lebih khusus lagi promosi pariwisata wilayah Badung. Bagaimana dengan kesiapan masyarakat Badung, menjelang event APEC Summit mendatang? Agenda APEC Summit sudah jauh-jauh hari kita sosialisasikan ke masyarakat, khususnya masyarakat Badung Selatan. Dan yang tidak kalah penting, keramahtamahan masyarakat Badung di penyelenggaraan APEC summit mendatang. Karena dengan menunjukkan keramahtamahanan, itu merupakan bagian dari Budaya Adilihung kita, serta tak lupa juga memberikan rasa aman dan nyaman. Kami juga sudah sampaikan agar kita berperilaku sopan dan ramah ke seluruh tamu. Bagaimanapun juga masyarakat kami di Badung, masyarakat pariwisata dan sudah sangat paham bagaimana memberikan keamanan dan kenyamanan ke wisatawan, khususnya dari tamu-tamu di APEC nanti. Pertanyaan terakhir, sejauh mana masyarakat akan dilibatkan dalam mendukung keamanan dan kelancaran APEC Summit ? Sudah jelas, semua komponen masyarakat kita libatkan, mulai Desa Adat dan Pecalang
Jelang Pelaksanaan Miss World
Pol PP Badung Mulai Petakan Wilayah Giat DA R I p e n j e l a s a n p a n i t i a pelaksanaan Miss World, pada saat Rakor keamanan di Mapolda Bali beberapa waktu lalu, seluruh kegiatan Miss World akan dimulai tanggal 1 sampai 28 September. Meskipun demikian, dari semua jadwal tersebut tidak semuanya berlangsung di Bali, karena juga akan berlangsung di beberapa daerah lainnya seperti di Jogja dan DKI Jakarta. Dan mengingat para peserta akan berada di wilayah Kabupaten Badung, maka yang kemudian menjadi ‘PR’ bagi Pemkab Badung adalah menjaga keamanan serta kenyamanan para tamu. Selain peran pihak keamanan dari instansi Polri dan TNI, tugas menjaga kenyaman dan keamanan itupun kini juga ada di pundak Sat Pol PP Badung. “Sudah jelas, kami pun akan
berusaha semaksimal mungkin menjaga kenyamanan dan keamanan di wilayah kami. Selain akan membersihkan spanduk, kami juga akan menertibkan para gepeng dan pedagang kaki lima yang mengganggu lalu lintas. Tidak hanya itu saja, sidak penduduk pendatang juga tetap berjalan,” kata Kasat Pol PP Badung Ketut Martha. Kembali dijelaskan Kasat Pol PP Badung, Ketut Martha yang pada saat itu juga mengikuti Rakor kemanan di Mapolda Bali. Untuk pelaksanaan Miss World ke 63 tahun 2013 ini akan diikuti 130 negara. “Kita patut bersyukur, karena mulai tahun 2010 panitia pusat sudah berusaha agar pelaksanaan Miss World bisa berlangsung di Indonesia, dan usaha itu sukses hingga akhirnya bisa terlaksana di Indonesia dipusatkan
di Bali. Untuk para peserta Miss World akan menginap di Hotel Westin, sedangkan beberapa tamu lainnya menginap di BNR Tabanan,” terang Ketut Martha. Lantas apa saja yang dibahas di Rakor kemarin? Dari kegiatan tersebut, lanjut Ketut Martha, yang terpenting adalah membahas tentang keamanan. Mengingat pada saat panitia mengadakan pendekatan kepada pihak panitia Miss World, yang menjadi taruhannya adalah tidak hanya saja menyuguhkan kebudayaan, serta keindahan alamnya, tetapi yang terpenting factor keamanan dan kenyamanannya. “Oleh karenanya, pada saat Raktor selain dihadiri Pangdam dan Kapolda juga dihadiri seluruh instansi Propinsi Bali, Bupati, Penglingsir Puri, ormas masyarakat, dan semua Kapolres se-Bali,” tegasnya. W-014
FB/HERY
GRAND final ajang Miss World 2013 yang melibatkan peserta dari 130 negara di dunia akan berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung pada tanggal 4-15 September 2013. Dan demi menjaga nama baik Kabupaten Badung dan Bali pada khususnya, Disparda Badung pun telah menghimbau seluruh hotel untuk memberikan pelayanan maksimal. “Kami sudah menghim-
kegiatan Jeby Philippi, jauga sudah melaporkan persiapan penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut kepada Bupati Badung, Anak Agung Gede Agung. Pada saat itu, Jeby menjelaskan, seluruh peserta Miss World akan menginap di Hotel Westin Nusa Dua sementara rangkaian kegiatan kontes akan dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan kawasan Pecatu, Nusa Dua. Bupati Anak Agung Gde Agung pada waktu itu menyatakan mendukung kegiatan bertaraf internasional yang bisa menjadi ajang promosi pariwisata Badung, Bali maupun Indonesia tersebut. Bahkan, Bupati meminta panitia mempersiapkan kegiatan itu secara matang dan memasang spanduk/baliho sesuai ketentuan supaya tidak merusak keindahan. “Keamanan pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional
sonal, perlu adanya pendidikan/ pelatihan, pendidikan kesatpol PP-an. Namun karena ini sifatnya diklat maka tidak boleh diambil Pol PP, harus diambil BKD dan sudah kita bahas tahun depan supaya ada diklat disesuaikan dengan pusat. Karena target saya secara pribadi, kita harus bisa maksimalkan yang sudah ada. Namun dari peta kawasan dan perkembangan, maka saya rasa memang perlu adanya penambahan sedikit serta penyegaran anggota. Sementara untuk pendidikan, tujuannya agar bagaimana mereka (anggota Pol PP) tahu dirinya adalah Sat Pol PP, tahu dirinya adalah aparat Pemkab Badung, dan harus mengetahi perkembangan tentang wilayah Kabupaten Badung, serta tahu apa saja yang perlu disiapkan. Intinya pengetahuan kesatpol PP annya harus lengkap, untuk peningkatan kemampuan pola pikir anggota dalam menyikapi perkembagan yang terjadi. W-014
‘Keamanan’ Kunci Keberhasilan APEC
Disparda Himbau Hotel Berikan Pelayanan Terbaik bau seluruh hotel yang ada di wilayah kami (Badung), agar memperketat keamanan, mempercantik, menjaga kebersihan hotel dan wilayahnya masing-masing. Intinya, himbauan kami (Disparda) adalah untuk memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh tamu,” ujar Kadisparda Badung, Cok Raka Darmawan. Selain himbauan tadi, lanjut Cok Raka, Disparda Badung juga telah menyebar brosur maupun pamflet yang berisikan informasi destinasi wisata Kabupaten Badung. Dengan promosi destinasi yang dimiliki wilayah Badung, maka kedepannya diharapkan akan menguntungkan dunia pariwisata di Kabupaten Badung. “Moment yang sangat bagus untuk memperkenalkan seluruh destinasi wisata yang kita miliki. Untuk itu harus kita manfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya. Sebelumnya, Ketua panitia
bahwa menyikapi arus balik ke Badung, tidak hanya cukup sidak di terminal saja, karena tentunya kami juga akan menyasar sidak ke perumahan dan rumah kos. Dan kegiatan-kegiatan sidak itu masih berjalan hingga saat ini. Kita tidak akan menyerah dan akan terus bekerja semaksimal mungkin, meskipun bentuk pelanggaran akan selalu ada. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya, soal hasilnya ada yang menilai puas atau tidak itu wajar. Yang penting kita tidak melanggar aturan dan terus akan bekerja. Pertanyaan terakhir. Untuk di tahun 2014 mendatang, program apa saja yang sudah dirancang untuk meningkatkan performa Sat Pol PP Badung? Di tahun 2014 kita ingin lebih meningkatkan sarana prasana, seperti pengadaan dump truk. Kemudian juga untuk SDM, perlu peningkatan pengetahuan per-
KAWASAN semenanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali , pada tahun 1970-an kondisinya sangat kritis dan tandus, kemudian secara bertahap digarap hingga akhirnya berhasil disulap menjadi kawasan pengembangan pariwisata bergengsi. Lahan seluas 326 hektare itu, ditata dengan landasan konsep «Tri Hita Karana» yakni dengan mengutamakan keharmonisan dan keserasian hubungan antara sesama umat manusia, dengan lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa. Kini kawasan hijau yang tertata apik dan rapi dengan belasan hotel berbintang berkapasitas sekitar 6.500 kamar, serta fasilitas lapangan golf yang memadai itu, akan dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Coorporation atau APEC Summit pada Oktober 2013. Seperti apa kesiapan Kabupaten Badung menyambut APEC Summit Oktober mendatang, serta keuntungan dari digelarnya agenda internasional tersebut di wilayah Badung? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung. Pak Bupati, bisa dijelaskan para pesertanya dan agenda apa saja di APEC Summit Oktober mendatang? Baik terima kasih. Dalam agenda APEC Summit nanti, akan ada pertemuan para “members ecomic”, anggota APEC berasal
Salah satu kegiatan penertiban reklame yang dipimpin langsung Kasat Pol PP Badung Ketut Martha
pun akan kita libatkan. Karena bagaimanapun juga, mereka sebagai komponen kemanan wilayahnya, harus ikut serta berpartisipasi dan tentunya akan kita libatkan. Ya n g j e l a s kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan ci-
tra yang baik bagi Indonesia , Bali dan khususnya Badung sebagai tujuan wisata internasional. Kesuksesan Badung, Bali dan Indonesia sebagai tuan rumah KTT APEC akan memberikan dampak yang lebih luas untuk kemajuan
Bupati AA Gde Agung FB/DOK
9
PENDIDIKAN
10
FAJA R BALI Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Dihiasi Pemotongan Tumpeng Dies Natalis
IKIP PGRI Bali Wisuda 886 Yudisia
I Made Mandi Widhiana,SH,MH (Direktur Lembaga Bantuan Hukum) RUBRIK KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM LEMBAGA BANTUAN HUKUM UNIVERSITAS MAHENDRADATTA Pertanyaan : Kehadapan Yth bapak pengasuh rubrik konsultasi hukum dan Bantuan Hukum LBH Unmar 2013 “ Saya I Komang Kerti Yasa , ingin mendapatkan penjelasan sedikit tentang masalah tanah waris yang selama ini masih dikuasai oleh paman saya yaitu kakak kandung bapak saya sendiri . bagaimana kah cara saya untuk meminta sebagaian tanah warisan mendiang kakek saya kepada paman saya luas tanah mendiang kakek saya 2 ha lebih , haruskah saya menempuh jalur gugatan ke Pengadilan untuk menyelesaikan masalah saya tersebut , atas perhatian bapak disampaikan terimakasih , I Koman Kerti Yasa, Desa Sukadana Kec. Karangasem – Bali “ JAWABAN “ Atas pertanyaan bapak Komang Kerrti Yasa tersebut diatas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut “ Persoalan tanah warisan dalam prakteknya memang banyak terjadi akan tetapi kalau diselesaikan dengan bijak maka akan mendapatkan penyelesaian yang baik pula . Kata kunci dalam penyelesaian adalah “ kekeluargaan “ metode dapat dijelaskan sebagai berikut : Cek dulu status tanah tersebut apakah memang benar merupakan tanah warisan misalnya bisa dicek di Kantor Kepala Desa setempat , kantor camat bahkan bisa di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Karangasem Buatlah silsilah ahliwaris melalui dari kepala dusun, sampai pengesahan pak Kepala desa dan Camat setempat , ingat sislsilah disaksikan dua orang saksi yang memang- mengetahui secara jelas mengenai silsilah tersebut. Adakan musyawarah mupakat di keluarga sendiri dengan mencari tokoh keluarga yang bisa berbicara dan bisa menengahi masalah tersebut Apabila mencapai jalan buntu maka bisa dilakukan dengan memohon kepada Bapak kepala Desa setempat untuk bisa memanggil semua pihak untuk menyelesaikan masalah warisan tersebut. Apabila di kantor desa tidak selesai maka bisa memohon bantuan pak camat setempat untum menyelesaikan masalah tersebut. Mudah-mudahan dalam tahap tahap kekeluargaan bisa selesai misalnya sudah sepakat selesai di tingkat kepala desa maka selanjutnya uruslah surat - suratnya yaitu maksudnya untuk menyelesaikan pensertifikatan tanah warisan menjadi sertifikat atas nama ahli waris masing-masing.Kalau ternyata sampai tingkat camat mencapai jalan buntu maka haknya boleh mengajukan gugatan ke Pengadlan negeri setempat Dalam kaitan ini LBH Unmar tidak menyarankan utk mengajukan gugatan perdata ke PN, akan tetapi jalan kekeluargaan adalah lebih bagus , lebih murah dan efisien dan tidak menimbulkan ketegangan, sedangkan kalau terpaksa ke PN akan memerlukan banyak biaya , waktu yang akan hilang percuma. Kalau terpaksa memang PN lah sebagai tempat untuk menuntut keadilan, dan bahkan sebelum persidangan berlanjut maka Hakim terlebih dahulu akan menawarkan sekali lagi kedua belah pihak untuk berdamai “ LBH Unmar 2013 Sekretaiat LBH Unmar “ Jalan Ken Arok no 11 Denpasar Phone “ 0361-434827 atau sms via HP “ 08123962966, email “ mandiwidhiana@yahoo,com
DENPASAR-Fajar Bali Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH. M.,Hum. mewisuda 886 yudisia, dengan rincian, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bimbingan dan Konseling, 11 yudisia. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, 203 yudisia, Prodi pendidikan Seni tari Drama dan Musik, 19 yudisia, Prodi Pendidikan Seni Rupa, 6 yudisia. Prodi Pendidikan Eknomi, 14 yudisia, Prodi Pendidikan Sejarah, 1 yudisia, Prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 422 yudisia, Prodi Pendidikan Matematika, 137 yudisia dan Prodi Pendidikan Biologi, 73 yudisia. Lulusan terbaik, Ni Wayan Oktavitin Ruslita, dengan IPK, 3,85. Jumlah alumni IKIP PGRI Bali sampai Agustus tahun ini, 18.075 lulusan. Wisuda ke31 tersebut dilangsungkan di Grand Inna Bali Beach Hotel Selasa (28/8). Wisuda kali ini dihiasi pemotongan tumpeng dies natalis ke-30 oleh Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs., IGB Arthanegara, SH. M.H., M.Pd. Nasi tumpeng itu diberikan kepada seluruh pendiri IKIP PGRI Bali yakni, I Gst Ngurah Oka, SH, Drs. Dewa Putu Tengah, I Made Suarta, Istri mantan Rektor IKIP PGRI Bali, Drs., Redha Gunawan (alm), dan Drs. A.A. Ngurah Gede Priadi, putra I Gst Agung Gede Oka (alm). Wisuda kali ini juga dihadiri Ketua PGRI Bali, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. dan Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs., I Nengah Madiadnyana, MM. Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta mengatakan, wisuda mengandung makna sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial akademik atas mutu para lulusan. Beban dan tanggung jawab institusi ini akan terasa ringan, apabila wisudawan memahami hakikat ilmu dan keilmuan. Pemahaman ilmu dan keilmuan oleh wisudawan dapat diwjudkan dalam bentuk perubahan prilaku sosial ke arah yang lebih baik. Kesadaran wisudawan sebagai komunitas ilmiah, penting dipupuk dan ditumbuhkembangkan lewat
prilaku ilmiah di masyarakat, dengan tetap memperhatikan tatanan nilai kehidupan sosial lainnya. Suarta mengutarakan, wisudawan adalah penyebab bagi keberhasilan diri sendiri. Tuhan telah merancang sistem kehidupan ini, agar wisudawan bisa berhasil, asal wisudawan bersedia menjadi pribadi yang baik. Suarta juga berpesan, jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas diri, dan lakukan apa yang bisa dilakukan, dan Tuhan akan melakukan apa yang tidak bisa wisudawan lakukan. Masih lebih baik berbuat sekalipun kecil manfaatnya, dari pada tidak berbuat, dan melangkah sebuah prilaku beresiko, lebih beresiko lagi ketika tidak melangkah. Lebih baik gagal dalam mencoba dari pada ber-
hasil menkerdilkan diri. Jangan khawatir terhadap apa yang tidak bisa wisudawan lakukan, khawatirlah terhadap apa yang wisudawan bisa lakukan tetapi tidak dilakukan, ujar Suarta. Dalam Bhagawadgita, III disebutkan, Niyatam kuru karma twam, karma iyau hy akarmanah. Sarirayatra picate na prasidhyed akarmanah. Suarta juga mengingatkan, jadilah sarjana yang sujana, sarjana yang memilikki kecerdasan spiritual,, akademis, emosional dan sosial. Bila menjadi guru, jadilah pendidik yang berkarakter, dengan berlandaskan cinta kasih. Cinta aksih tersebut yakni, dalam perkataan adalah kejujuran, cinta aksih dalam perbuatan adalah kebenaran, dan cinta kasih dalam kerhidupan adalah kebajikan. Selain itu Suarta juga
mengetengahkan tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilaksanakan IKIP PGRI Bali, hingga meraih hibah dari Dikti, dan sebarek prestasi baik nasional maupun internasional, yang telah ditoreh IKIP PGRI Bali. Serta terus melakukan inovasi, termasuk meningkatkan kerjasama baik nasional maupun inrernasional. Pada kesempatan itu, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara membenarkan, IKIP PGRI Bali sebagai perguruan tinggi swasta yang dicintai dan dirasakan kehadiran ditengah-tengah masyarakat, kunci pertama adalah, selalu memelihara keharmonisan di dalam keluarga besar antara yayasan, rektorat, dosen, pegawai dan mahasiswa, serta masyarakat lingkungan. Kunci
kedua, bagaimana membuat masyarakat, khususnya para lulusan SMA yang ingin masuk ke IKIP PGRI Bali menjadi jatuh cinta pada pandangannya yang pertama saat datang ke kampus. Untuk itu yayasan selalu berupaya membenah diri dengan terus menerus melengkapkan diri dengan sarana dan prasarana, gedung perkantoran, ruang perkuliahan dan lainnya. Kunci ketiga, terus menerus meningkatkaan jenjang akreditasi, sebagai sebuah pertanggungjawaban kepada masyarakat. Bagi yayasan akreditasi sangat menentukan hidup matinya kehidupan sebuah Prodi di IKIP PGRI Bali. Arthanegara berpesan, agar lulusan bisa menjadi guru yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. R-008
TABANAN – Fajar Bali Adanya pungutan uang Sukarela Tanpa Tekanan (Susu Tante ? red) terhadap siswa baru di SMPN 1 Tabanan dikeluhkan oleh orangtua (ortu) murid. Mereka merasa berat, jika harus dibebankan uang Susu Tante sebesar Rp 1.480.000. Bila disimak kembali, sejak awal masuk sebagai siswa baru sudah dikenai biaya untuk pak-
aian dan lain-lain sebesar Rp 1.250.000. “Kalau uang untuk pakaian sebesar Rp 1.250.000 kami tidak permasalahkan. Yang kami permasalahkan uang Susu Tante yang dipatok sebesar Rp 1.480.000 per siswa. Menurut kami sangat memberatkan,” jelas salah satu ortu murid yang enggan namanya di korankan. Pungutan uang sukarela itu akan diperuntu-
kan untuk pengadaan meja kursi sebanyak 195 set, dan per- siswa dikenakan Rp 480 ribu. Sedangkan uang Rp 1 Juta untuk Susu Tante dan itu setiap tahun baik itu kelas VII, VIII dan IX jumlahnya sama. “Pungutan uang Susu Tante baru muncul setelah ada rapat komite sekolah, pihak sekolah dengan ortu murid pada tanggal 21 Juli 2013 lalu,” jelasnya
lagi. Atas pungutan tersebut ortu murid merasa keberatan. Terlebih penghasilan mereka banyak yang pas-pasan. “ Anak kami yang lulus murni kenapa ikut membelikan meja kursi untuk siswa dari jalur khusus, dan juga yang nama sumbangan sukarela di patok Rp 1 juta dan setiap tahun,” beber ortu siswa. Mereka tidak berani mengusulkan
keberatan saat digelarnya rapat komite. Pasalnya kesempatan bertanya sangat terbatas dan takut kalau keberatan berpengaruh terhadap anak mereka. “Waktu itu yang bertanya harus menyebutkan nama anak dan kelas berapa. Kami jadi takut bertanya dan menyatakan keberatan,” tandas orang tua asal Tabanan dan Penebel ini. W-004
DENPASAR-Fajar Bali Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Provinsi Bali yang akan diikuti siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, akan digelar pada 3 September 2013 di Taman Budaya. Ketut Suastika, Ka Disbud Bali mengatakan, bahwa inti dari penyelenggaraan kegiatan rutin tahunan ini adalah perlunya pemahaman. Sekaligus pelaksanaan terhadap sastra budaya leluhur dalam hal ini yang
tercakup dalam UDG. Manfaatnya, agar terus ditularkan pada generasi muda. “ UGD antara lain menyuarakan kidung kidung keagamaan, dan lainnya yang terkait dalam lomba UGD,” ungkapnya, Rabu (27/8). Suastika menambahkan UDG tahun 2013 ini akan diikuti oleh para peserta wakil dari setiap kabupaten yang sebelumnya sudah menyelenggarakan acara serupa. Selanjutnya bahwa dari lomba UDG se Bali 2013 itu, para
peraih gelar juara pertama akan diikutkan dalam lomba UDG tingkat nasional yang digelar setiap tiga tahun sekali itu. “ Rencananya pada tahun 2016, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, “ imbuhnya. Dikatakan pula, bahwa bagi para pemenang lomba UGD yang di antaranya akan diisi oleh lomba Kidung, Macapat, Palawakya, Dharma Wacana, Dharma Widya Kakawin, dan Sloka. Dalam kegiatan lomba ini, tentunya tidak
sekadar sebuah kemenangan semata, namun tentunya punya nilai tersendiri bagi dirinya juga bagi masyarakat. “ Sebab apa yang ada dalam UDG punya nilai positif plus bagi perkembangan jiwanya. Berguna bagi bekal kehidupan kedepannya ditengah masyarakat dengan melestarikan warisan budaya leluhur yang didalamnya mencakup Bahasa Bali serta sastra agama Hindu agar tetap lestari. Bahwa sastra Agama Hindu
merupakan tuntunan dalam kehidupan serta jiwa budaya Bali.” urainya. Sementara itu Ka UPT Taman Budaya Bali Ketut Mantaragandhi manambahkan, bahwa penunjukan Taman Budaya / Art Centre sebagai tempat penyelenggaraan UGD tingkat Provinsi sangat tepat. “ Kita siap dan ini kegiatan sangat positif bagi generasi muda. Dimana Art Centre, Taman Budaya sudah sering menjadi tempat untuk menggelar UDG. W-017
FB/BLAS
Rektor IKIP PGRI Bali I Made Suarta saat mewisuda yudisia
Dipungut Susu Tante ?, Ortu SMPN 1 Tetap Mengeluh
UDG Provinsi Bali akan Diikuti Siswa
EKOWISATA Bulog Akan Impor 100.000 Ton Kedelai dari AS
FAJA R BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Perum Bulog akan mengimpor kedelai dari Amerika Serikat sebesar 100 ribu ton untuk mengatasi kelangkaan pasokan kacang kedelai yang saat ini semakin menipis.
JAKARTA – Fajar Bali Kepala Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan, Bulog sudah mempersiapkan diri akan mengimpor kedelai sejak bulan Maret. Pasalnya di negara eksportir yakni Amerika, menanam kedelai pada bulan Maret dan April, lalu panen pada bulan September dan Oktober. “Di sana (Amerika) sudah punya calon pembeli, karena di sana lahan besar, dia kalau nggak punya jalur pasar berbahaya,” jelas Sutarto. Sutarto menambahkan, pihaknya telah berhubungan
intens dengan para eksportir dari Amerika. Diprediksikan kedelai impor tiba ke Indonesia pada bulan Oktober karena menggunakan kapal sebagai angkutan. “Dalam 20 hari sampai 40 hari lagi akan sampai di Indonesia, karena memakai kapal untuk mengangkut,” ungkap Sutarto. Sebelumnya diberitakan, harga kedelai naik dari Rp 7.400 menjadi Rp 9.300 saat ini. Sedangkan pasokan kedelai menipis padahal konsumsi yang diperlukan 2,5 juta ton per tahun. KP
FB/IST
Rupiah di Bank Tembus Rp 11.900 Per Dollar
FB/IST
JAKARTA – Fajar Bali Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah melemah 8,82 persen. Nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) di pasar sport pukul 13.51 WIB, Rabu (28/8) kemarin menguat 0,59 persen menjadi Rp 11.270 per dollar AS dibandingkan posisi sehari sebelumnya di level Rp 11.337 per dollar AS. Di pasar money changer, tepatnya di Dolarindo Money Changer and Remittance, dollar AS diperdagangkan di po-
sisi beli Rp 11.620 per dollar AS dan posisi jual di level Rp 11.670 per dollar AS. Ris Haryanto, Branch Manager Dolarindo Money Changer and Remittance, menjelaskan rupiah sempat diproyeksikan melemah ke posisi Rp 11.700 per dollar AS. “Rupiah Rabu (28/8) siang ini naik signifikan dibandingkan sehari sebelumnya,” kata Ris. Hari Selasa (27/8), nilai tukar dollar AS di money changer yang berlokasi di
Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu diperdagangkan di posisi jual Rp 11.450 per dollar AS dan posisi beli Rp 11.385 per dollar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin ditetapkan Rp 10.950 per dollar AS naik dari posisi sebelumnya Rp 10.883 per dollar AS. Sementara itu, perdagangan rupiah di bank mencatat transaksi tertinggi, dan ada yang dijual di posisi Rp 11.900 per dollar AS. KP
Lukisan Telur, Tampilkan Corak Berbeda GIANYAR-Fajar Bali Pengrajin lukisan telur nilai seni yang berbeda dari sebelumnya. Lukisan yang ada pada telur khususnya ditelur burung onta, angsa dan bebek yang dihasilkan memiliki corak lukisan yang berbeda. Pemilik toko seni Lukisan Telur EGG Paniting, Agung menjelaskan koleksi yang ditawarkan kepada konsumen, bahannya dari Jawa, seperti telur burung Onta, sedangkan untuk
bebek dan Angsa dari Sukawati, Gianyar. “Kami memesan bahan baku khusus untuk telur burung Onta dan Angsa, hanya lima butir, karena keterbatasan bahan tersebut,”ucap Agung, pemilik stand di Br. Penida, Bantuan, Gianyar, ketika ditemui Fajar Bali, Rabu (28/8) kemarin. Selain lukisan yang bergambarkan tradisi Bali masih ada lagi lukisan yang dihasilkan pengrajin lukisan telur
ini, diantaranya lukisan burung, alam, orang, wayang dan lukisan pepohonan. Harga dari bahan baku telur yang ini dibeli dari para pengepul nilainya beragam. Untuk telor burung Onta Rp 200 ribu per telur, Angsa Rp 25 ribu, sedangkan untuk telur harganya Rp 3 ribu per butir. Sedangkan, jenis lukisan yang diburu para wisatawan kata Agung, lukisan telor bergambar tradisi Bali, biasanya
para pembeli kebanyakan tamu mancanegara. Menyangkut harga jual bervariasi, yang standar Rp 200 ribu per butir dan termahal Rp 1 juta atau tergantung dari jenis telur dan lukisan. “Hanya saja terjadi penurunan penjualan, biasanya dalam sehari mendapat masukan Rp 500 ribu, belakangan ini memperoleh Rp 200 ribu,” tutup Wanita kelahiran Batuan ini. M-004
GIANYAR-Fajar Bali Bahan baku paras taro sebagai bahan dasar pembuat pelingih, saat ini sulit diperoleh para pengrajin. Hal ini dikatakan Made Westra, pengrajin pelingih paras taro di Jalan Raya Sakah, Kemenuh, Gianyar, Rabu (28/8) kemarin. Sulitnya mencari baku paras taro disebabkan faktor cuaca yang sedikit tidak bersahabat, akibatnya para pe-
nyalur bahan baku sebagian besar dari Kintamani, Bangli sedikit kesulitan mencari bahan baku tersebut. “Ini menjadi hambatan para pengrajin pelingih paras taro untuk berproduksi, saat ini memang paras sebagai bahan baku pelingih tersebut sudah sangat sulit didapat dan jarang ada. Bahan baku untuk sekarang dalam pengirimanya juga terlambat, dimana biasanya
dua hari sudah bisa dikirim sekarang harus menunggu sampai empat hari lamanya,“ Made Westra. Pemilik stand Taksu Dewata memajang sanggah kemulan, padma dan pelingih taksu. Untuk ukuran pelingih yang dihasilkan pun bervariasi mulai dari 2,5 meter hingga 3 meter dengan berbagai model dan bentuk. Harga jualnya pun juga
mengikuti modal dan bentuk, menurut Made Westra, harganya Rp 1 juta sampai Rp 7 juta. Tapi harga tersebut bisa lebih dari itu tergantung dari motif yang ada dalam pelingih tersebut. “Untuk saat ini para pembeli kebanyakan mencari pelingih dengan harga Rp 1 juta. Sedangkan untuk penjualannya sekarang sedikit mengalami penurunan, biasanya bisa
Bu Agung
FB/AGUNG
Pengrajin Pelingih Paras Taro, Menjerit Soal Bahan Baku
Produsen Tahu dan Tempe ‘Berteriak’ Terancam Bangkrut Harga Kedelai Rp 9.000,-
SEMARAPURA-Fajar Bali Harga kedelai yang membumbung sudah merambah ke Bali, terutama di Kabupaten Klungkung membuat produsen tahu dan tempe ‘berteriak’ karena terancam merugi dan bangkrut. Kondisi tersebut, menyusul harga kedelai mencapai Rp 9.000 per kilogram, bila ditambah dengan ongkos produksi sangat memberatkan produsen tahu dan tempe. “Sayangnya kenaikan harga bahan baku itu tidak dibarengi dengan kenaikan harga hasil produksi, sehingga kondisi tersebut membuat produsen ketar-ketir,”ujar Abdul Latif, produsen tahu, Rabu (28/8) kemarin. Menurutnya, harga itu sudah dirasakan sejak sepekan lalu, bahkan hingga kemarin belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Abdul Latif menyampaikan, sejak hari Rabu (21/8) lalu harga kedelai mulanya Rp 5.000,- per kilogram, tiba-tiba meningkat drastis menjadi Rp 9.000,- per kilonya. Latif yang sudah bertahuntahun bergelut dengan usaha pembuatan tahu pun bingung. Apalagi, setiap hari usahanya membutuhkan bahan baku hampir 200 kg. Untuk mengimbangi kenaikan bahan baku, Latif terpaksa meningkatkan harga tahu buatanya. Jika sebelumnya,
harga satu cetakan tahu ukuran 40 x 60 dijual Rp 20 ribu, kini harganya dinaikan menjadi Rp 22 ribu. Itupun belum termasuk keuntungan dan biaya produksi. Selain meningkatkan harga tahu, Latif dan produsen tahu lainya juga menyiasati kenaikan harga bahan baku dengan cara memperkecil ukuran tahu buatanya. Dengan demikian, tahu dengan jumlah yang sama, dapat dijual dengan harga standar sebelum bahan baku naik. Meskipun demikian, kenaikan harga dan perubahan ukuran tahu yang terjadi tiba-tiba sempat mengundang protes sejumlah pelanggan. Bahkan, tidak jarang pelanggan urung membeli tahu dan beralih ke bahan makanan lain. Melihat kondisi demikian, Latif merasa tidak memiliki pilihan lain. “Hanya itu cara yang dapat dilakukannya untuk menghindari kebangkrutan. Ya harga kedelai dulu lima ribu sekilo sekarang sudah jadi Sembilan ribu. Kami pengusaha kecil tidak bisa berbuat apa-apa. Terpaksa harga tahunya kami naikan sedikit,” jelas Latif. Tidak hanya dipersoalkan oleh para pengusaha tahu, kenaikan harga kedelai juga mendapat sorotan dari warga. Contohnya, Nengah Sudiasna yang berharap pemerintah dapat menekan harga kenaikan
kedelai. Apalagi, selama ini tahu dan tempe sudah seperti makanan pokok masyarakat. Terlebih lagi, kenaikan harga tahu dan
tempe, dibarengi dengan kenaikan bahan pokok lainya. Sehingga dikhawatirkan akan semakin memeras anggaran masyarakat kecil. W-019
mendapatkan Rp 50 juta per bulan sekarang hanya Rp 25 juta,”jelasnya. M-004
11 Bali Potensial Bagi Perusahaan Asuransi DENPASAR - Fajar Bali Bali merupakan pasar potensial bagi perusahaan asuransi, menyusul kesadaran tinggi masyarakat pentingnya memprogramkan masa depan. Kesadaran masyarakat Bali yang tinggi akan asuransi ini membuat PT. Tokio Marine Life Insurance (TMLI) mencoba merespon pasar. Presiden Direktur perusahaan asal Jepang, David J. Beynon mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya ingin semakin dekat dengan nasabah yang ada di seluruh Indonesia termasuk pasar potensial di Pulau Dewata. “Sebelumnya kami telah beroperasi di Jakarta. Bali merupakan tempat berikutnya karena pasarnya sangat potensial,” ujar Beynon belum lama ini. PT. TMLI ini bahkan telah menargetkan premi yang terbilang cukup fantastis untuk ukuran perusahaan yang baru berekspansi di Bali pertengahan tahun ini. Pada akhir tahun nanti PT. TMLI menargetkan mengunpulkan premi sebesar Rp 10 miliar. Beynon menilai, Bali memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari hasil kajian ekonomi regional Bank Indonesia (BI) pada triwulan I tahun 2013, yakni pertumbuhan ekonomi Bali jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,71 persen yang ekonomi nasional tumbuh 6,02 persen. “Sektor pariwisata mendominasi pertumbuhan ekonomi Bali. Kontribusinya terhadap produk domestik regional bruto sebesar 32 persen, semuanya berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran,” ujar Beynon. Atas dasar pertimbangan tersebut Bali kini merupakan pasar potensial bagi perusahaan asuransi. “Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, penduduk Bali yang bekerja sebanyak 98,11 persen dari total penduduk. Kondisi ini merupakan hal yang positif bagi produk kami yang juga menyasar para pekerja tersebut,” beber Beynon. Sementara, mengenai target kinerja kedepannya PT. TMLI melalui Senior Vive President Soebagio Iman, akan merekrut sebanyak 650 agen dan leader. “Tentu kami akan rekrut yang benar - benar kompeten untuk memasarkan produk,” katanya. Ditambahkan, PT. TMLI akan memiliki agen sebanyak 1.000 pada akhir tahun 2013 dan jumlah ini akan berkembang hingga 5 tahun kedepan menjadi 5.000 agen sehingga target 14.000 agen dalam 10 tahun kedepan dapat tercapai. “Kinerja dan pendapatan kami memang didominasi dari kontribusi agensi channel,” ungkap Iman. W-011
Maskapai Lion Air Manjakan Customer
DENPASAR - Fajar Bali Pelayanan sebaik mungkin kepada para customer (pelanggan), menjadi program utama memikat supaya pelangga setia. Terobosan yang dilakukan maskapai penerbangan Lion Air salah satunya bekerjasama dengan pihak Alfamart Group untuk penyediaan tiket penerbangan. Area Manager Lion Air, Fajar Teguh Santoso mengatakan, pembelian tiket penerbangan Lion Air ini dapat diperoleh melalui gerai Alfamart yang ada di seluruh Indonesia. “Terobosan ini untuk lebih mempermudah para pelanggan kami. Selain itu, pemesanan juga dapat dilakukan melalui call center dan web site kami,” ujar Fajar Tebuh Santoso, Area Manager Lion Air, Rabu (28/8) kemarin. Pemesanan melalui Alfamart ini juga berlaku untuk semua penerbangan yang ada di dalam Lion Grup yakni Batik Air dan Wing Air. Selain mempermudah pelayanan terhadap para pelanggan juga lanjutnya sebagai upaya untuk memperoleh lebih banyak pelanggan. Fajar menjelaskan, para pelanggan yang ingin menggunakan pelayanan melalui Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson ini cukup menunjukkan kode booking kepada para pegawai salah satu retail besar tersebut, Alfamart Grup. “Konsep yang benar - benar baru ini diharapkan mampu menarik minat para pelanggan,” ujarnya. Sementara itu, menyinggung jumlah flight Lion Air hingga saat ini per harinya mampu flight sampai 50 kali sedangkan Batik Air masih 2 flight. “Dengan berbagai terobosan yang kami lakukan diharapkan banyak pelanggan yang ingin terbang bersama kami,” sebutnya. W-011
FAJA R BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
Janjikan Satu Emas Rp 40 Juta FB/SUPRI
KESEHATAN Hiperemesis Gravidarum Ancam Kematian Ibu
12
Oleh dr. Made Gandhi Mahardika
Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan hilangnya cairan tubuh, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, gangguan sistem saraf akibat defisiensi vitamin B, bahkan kematian ibu.
DENPASAR – Fajar Bali Hiperemesis gravidarum merupakan bentuk terberat dari mual dan muntah pada kehamilan yang ditandai dengan adanya mual dan muntah yang terjadi terus menerus disertai gangguan metabolisme (ketosis) dan penurunan berat badan (>5% jika dibandingkan dengan sebelum hamil). Mual dan muntah merupakan hal yang sangat sering terjadi dalam kehamilan (5090% kehamilan). Mual dan muntah biasanya dimulai pada minggu 9-10 ke-
hamilan, mencapai puncaknya pada minggu 11-13 kehamilan, dan biasanya membaik pada minggu 12-14 kehamilan, namun pada beberapa kasus (110%) gejala dapat berlanjut sampai umur kehamilan 20-22 minggu. Penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berhubungan dengan hormonal, biokimia, dan psikologis. dr. Made Gandhi Mahardika menjelaskan, sampai saat ini hiperemesis gravidarum masih berhubungan erat dengan
FB/DOK
morbiditas, sedangkan untuk mortlitas merupakan hal yang sangat jarang. Adapun beberapa hal yang dapat dipengaruhi oleh hiperemesis gravidarum diantaranya adalah pekerjaan, kehidupan pribadi dan keluarga, serta
berefek negatif pada janin (gangguan pertumbuhan pada janin). Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan hilangnya cairan tubuh, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, gangguan sistem saraf akibat defisiensi vitamin B, bahkan kematian ibu. Hiperemesis gravidarum yang berat memerlukan perawatan di rumah sakit (0,32% dari kehamilan). Faktor risiko untuk terjadinya hiperemesis gravidarum diantaranya, jika kehamilan sebelumnya dengan hiperemesis gravidarum, memiliki penyakit trofoblas, hamil anak pertama, dan kehamilan multiple. Adapun tanda dan gejala dari hiperemesis gravidarum adalah mual, muntah, ptialism (air liur berlebihan), penurunan berat badan, lemas, hingga gangguan kesadaran.
“Secara umum penanganan hiperemesis gravidarum bersifat konservatif, pengaturan diet (pola makan), dan dukungan orang terdekat termasuk konseling psikologi”,”ucap dr. Made Gandhi Mahardika, Rabu (28/8) kemarin. Untuk diet, Ia menyarankan, makan saat lapar, makan sedikit-sedikit tetapi sering, hindari makanan berlemak dan pedas atau berbumbu, pilihlah makanan yang kering, snack protein tinggi juga dapat dipilih, makanan dan minuman yang mengandung jahe juga disarankan. Jika perlu, dapat diberikan pemberian vitamin B6 10-25mg 3-4x per hari. Jika keluhan tidak juga membaik, segera hubungi dokter anda untuk berkonsultasi dan memperoleh penanganan lebih lanjut. KJS
dan hasil tes kebugaran yang melibatkan seluruh atlet. Selain itu, cabor-cabor yang menorehkan juara umum pada event sama di Jembrana tahun 2011 juga mempunyai peluang besar mempertahankan bahkan meningatkan raihan medali. “Tahun 2011 di Jembrana, sebanyak 9 cabang olahraga yang mampu menempati juara
umum,”imbuhnya. Peluang besar mereka untuk menggenggam status teratas itu diantaranya bisa digapai, atletik dan panjat tebing. Terjadi perbedaan yang menonjol laga tahun 2011 dengan tahun ini. “Atletik sekarang ini dengan kekuatan super penuh, begitu pula tampilan cabang panjat tebing,”tuturnya.R-007
Tugas Merebut 30 Persen Jumlah Medali Emas
MANGUPURA – Fajar Bali Rasa optimis yang menggelora tak bisa ditutupi KONI Badung, dalam memburu medali pada Porprov Bali XI, 8 hingga 15 September di Denpasar. Ketua Umum KONI Badung, Ketut Suwandi menegaskan, semakin bertambahkan jumlah cabang olahraga yang terlibat pada Porprov Bali, justru sangat menjanjikian bagi kontingen Badung, untuk menambah raihan medali, bila dibanding dengan event sama dua tahun
FB/SUPRI
I Ketut Suwandi
lalu di Jembrana. “Sebut saja gateball, wood-
ball, bridge, senam, kriket, panahan, taekwondo, dan binaraga, mempunyai kans sangat besar mendulang tambahan medali emas, apalagi gateball memperebutkan 8 emas dan woodball 14 medali emas,”kata Suwandi, Rabu (28/8) kemarin. Estimasi 30 persen mengumpulkan emas, dari total keseluruhan, kata Suwandi sudah dihitung dari tingkat kesalahan 20 persen. Tak sekedar hitungan matematika, tapi semua itu dilalui dengan pengamatan
AA.Gde Agung, Bupati Badung, dan Ketua Kontingen Porprov Badung, Made Sutama. MANGUPURA – Fajar Bali Bukan isapan jempol, Bupati Badung AA. Gde Agung, SH. janji kepada atlet yang meraih medali emas memperoleh bonus satu emas Rp 40 juta. “Pemkab Badung sangat merespon jerih payah para atlet untuk bisa tetap mempertahankan gelar juara umum Porprov Bali,”ujar Bupati Badung,
AA. Gde Agung, Rabu (28/8) kemarin. K a re n a i t u , p e r h a t i a n Pemkab Badung agar direspon untuk memburu medali emas. “Yang mendapat medali perak dan perunggu nilainya menyusul.,”kilahnya.. Sementara itu, Ketua Kontingen Porprov Badung, Made Sutama, melaporkan jumlah atlet dan ofisial 819 orang, terdiri atas 562 atlet dan 219 ofisial, dan pelatih. Sutama menjelaskan, para atlet dipersiapkan selama tiga bulan mulai Juni hingga Agustus, TC Sentralisasi, tapi sebelumnya melakoni TC Desentralisasi, Pebruari – Mei 2013. Pada Porprov Bali XI, Kontingen Badung mengikuti 29 cabang olahraga yang dilombakan dan dipertandingkan secara resmi, dan tiga cabor eksibisi. R-007
Jangan Biarkan Gejala ADHD pada Anak
Oleh : dr. Sri Apsari
DENPASAR – Fajar Bali Bila anda mempunyai anak yang sedang duduk di bangku sekolah, kadang memiliki kekhawatiran tentang perilaku anak dan kemampuan anak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. ADHD (attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau yang dikenal dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas adalah gangguan psikiatri dan perilaku yang paling sering terdapat pada anakanak dan sangat mempengaruhi kemampuan akademis, dan interaksi sosialnya. Bila tidak ditangani dengan baik, ADHD bisa berlanjut hingga dewasa. Penyebab terjadinya ADHD ini belum bisa dipastikan. Namun ada beberapa hal yang berkaitan dengan ADHD diantaranya keturunan atau faktor genetik. Banyak anak yang menderita ADHD mempunyai kerabat dekat (salah satu orang tua, paman, bibi, saudara) yang memiliki gejala serupa. Selain itu menurut penelitian ada hubungan antara perkembangan bagian otak yang abnormal serta keterlambatan sistem pembangkitan rangsangan di otak dengan kejadian ADHD. Tanda kunci yang terdapat pada seorang anak dengan ADHD adalah biasanya anak memiliki kesulitan memusatkan perhatian dan mempertahankan fokus pada kebanyakan tugas. Menurut dr. Sri Apsari, perilaku mereka cenderung hiperaktif yaitu bergerak terus-menerus serta tidak bisa
tenang dan impulsif dimana anak tidak bisa berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu. Akibatnya mereka sering kesulitan belajar di sekolah, mendengar dan mengikuti instruksi orang tua dan bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Bagaimana cara mendeteksi ADHD sejak dini? Yang perlu anda lakukan adalah kenali gejala-gejalanya, ingat-ingat sejak kapan kapan gejala tersebut muncul dan sudah berapa lama terjadi, dimana saja gejala tersebut muncul dan menilai seberapa parah penyimpangan perilaku anak Anda. dr. Sri Apsari membeberkan tiga kunci gejala ADHD yaitu kurang perhatian, hiperaktifitas dan impulsiftias, dapat dijabarkan menjadi gejala-gejala yang lebih spesifik. Gejala-gejala kurang perhatian misalnya, sulit fokus terhadap tugas ataupun kegiatan bermain, tidak tampak mendengarkan saat kita sedang berbicara dengannya, kesulitan mengikuti perintah, sering melakukan kesalahan ceroboh seperti menghilangkan barangbarang dan mudah lupa. Sedangkan gejala-gejala hiperaktifitas dan impulsivitas pada anak misalnya : ADHD ditandai dengan; sangat sulit untuk duduk diam dalam beberapa waktu dan lebih memilih untuk berlari-lari, bahkan melompat-lompat, anak juga terlihat terus menerus sibuk seakan-akan digerakkan oleh tenaga motor, bila anak menjawab pertanyaan, biasanya tanpa berpikir, dan anak mengalami kesulitan untuk menunggu giliran dalam kegiatan atau permainan. Setelah mengenali gejala ADHD, kembalilah mengingatingat sejak kapan awal munculnya gejala tersebut dan sudah berlangsung berapa lama. Apabila anak sudah mengalami kelainan perilaku dalam lebih dari 6 bulan, kemungkinan itu adalah ADHD. Selain itu bertanyalah dengan orang-orang yang berada dekat dengan lingkungan si kecil. Apakah penyimpangan perilaku anak terjadi di segala tempat dan situasi? Atau hanya di rumah atau di sekolah saja. Gejala biasanya terjadi pada dua situasi atau lebih. Apabila hanya terjadi pada satu tempat saja, kemungkinan ADHD bisa disingkirkan. Perlu diingat bahwa gejala ADHD bukan disebabkan oleh gangguan mood, kecemasan, ataupun gangguan kepribadian. Langkah selanjutnya adalah menilai seberapa parah penyimpangan perilaku anak. Apakah perilaku anak semata-mata hanya mengganggu, ataukah menyebabkan problem yang nyata di sekolah atau situasi lainnya? Sebelum diagnois ADHD ditegakkan, harus ada bukti yang jelas bahwa ADHD menghalangi kemampuan anak untuk melakukan fungsinya di sekolah atau di rumah. Bila anda menemukan adanya perilaku-perilaku yang menyimpang seperti penjelasan di atas, segera hubungi dokter spesialis anak bagian tumbuh kembang untuk mendiskusikan penanganan lebih lanjut terhadap anak anda. Kualitas hidup anak dengan ADHD dapat ditingkatkan dengan kerja sama dari berbagai bidang misalnya dengan obat-obatan, terapi perilaku, dan pelatihan keterampilan sosial. Namun bila tidak dideteksi secara dini dapat menjadi salah satu pemicu pengguna awal minuman beralkohol, merokok dan penyalahgunaan narkoba.KJS
PARIWARA
FAJA R BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
13
214/VII/FB/KTR
283/VIII/KTR
018/I/FB/KTR
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Mau Pasang
IKLAN
PERCAYAKAN KEMAJUAN
BISNIS ANDA
DENGAN 013/VI/FB/IGR
BERIKLAN DI
FAJAR BALI
Hubnngi
MARKETING KAMI (0361) 411283 269/VIII/BLAS
160/VI/FB/GLH
021/VI/FB/KTR
227/VI/FB/AG
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
006/VI/FB/R-008
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
14
ONLINE: www.fajarbali.com
FAJAR BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
join facebook.com/fajar.bali
FAJAR BALI
Kamis, 29 Agustus 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Welcome Bali Mandara Jilid II DARI HALAMAN 3 budaya dan agama, masyarakat Bali harus sejahtera terlebih dahulu. “Kebutuhan dasar masyarakat dulu harus terpenuhi, baru bicara soal Ajeg Bali, karena ini erat sekali kaitannya dengan faktor kesejahteraan,” jelasnya lagi. Cok Atmaja mengapresiasi program Bali Mandara selama ini yang memiliki indikator untuk mensejahterakan rakyat Bali, di samping juga berupaya untuk meningkatkan SDM, agar Bali memiliki sumber daya manusia yang tangguh. “Tidak akan ada gunanya koar-koar masalah agama, dan kebudayaan kalau perut masyarakat masih lapar,” kritiknya. Disisi lain dikatakan juga, bahwa adat, budaya dan agama Hindu Bali sudah menerima tantangan yang begitu besar sejak pariwisata masuk ke Bali. Belum lagi adat dan budaya Bali menghadapi tantangan di tengah minoritas di dalam bangsanya sendiri. “Artinya dengan sendirinya, adat, budaya dan Agama Hindu sudah bertahan dengan tantangan dari dalam dan luar, sehingga jargon Ajeg Bali pun tak memiliki parameter yang jelas selama ini” tutup Cok Atmaja. Berbeda dengan Cok Atmaja, maestro seni Nyoman Gunarsa justru menganggap jargon Ajeg Bali terlalu banyak dimuati kepentingan politik, dan digunakan untuk menentang segala upaya pemerintah dalam mengembangkan Bali.
Utamanya di bidang seni, budaya, dan pariwisata. Kekhawatiran itu terbukti di kala, upaya pemerintah provinsi Bali yang dipimpin Mangku Pastika untuk mengembangkan seni, budaya, dan pariwisata justru dibenturkan dengan istilah Ajeg Bali. Yang mana, dengan Ajeg Bali, seolah-olah ditanamkan bahwa keadaan Bali saat ini sudah paling ideal, dan tidak diubah lagi. Parahnya, Ajeg Bali justru digunakan sebagai ‘pil penenang’, yang seolaholah menggambarkan seni dan budaya Bali sudah dilestarikan, tapi nyatanya justru terabaikan. Menurut Gunarsa, kata Ajeg diartikan sebagai ‘tetap’, yang tetap itu adalah nilai-nilai budaya Bali atau Taksu Bali. Bukan berarti, dengan menyerap istilah Ajeg Bali, masyarakat Bali lantas menolak semua perkembangan yang terjadi. Sebab, sejatinya Bali itu tidak statis, tetapi dinamis, namun tetap didasari oleh budaya dan nilai-nilai Bali. Jika diistilahkan, Gunarsa memilih local universal untuk menggambarkan Bali yang mengikuti perkembangan dunia tapi didasari prinsip dan nilai budayanya. Lebih lanjut, Gunarsa berharap istilah Ajeg Bali tidak dimuati kepentingan politik. Digunakan untuk menolak semua ide-ide pemerintah untuk mengembangkan seni, budaya, dan pariwisata Bali. Ia menyontohkan, penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, adalah salah satu bukti penggunaan istilah Ajeg
Bali yang dipolitisir. Menurutnya, dengan reklamasi, Pulau Bali tidak akan kehilangan ciri khasnya. Justru sebaliknya, wisatawan juga mendambakan perkembangan di Pulau Bali. Sebab, pulau Bali tidak akan selamanya menarik, apabila tidak dilakukan suatu terobosan perubahan. Namun, perubahan tersebut harus dilandasi oleh filosofi dan nilai-nilai spiritual Bali. “Keadaan Bali tidak kaku, karena Bali saat ini sangat modern, tetapi nilai-nilai budaya harus ada,” ujar Gunarsa. Dengan demikian, Gunarsa berharap masyarakat Bali dapat menyelaraskan Ajeg Bali dengan perkembangan zaman. Menyelaraskan dua hal di bidang seni, menurut Gunarsa bukanlah hal yang mustahil. Contohnya, bangunan-bangunan yang berkembang di Bali saat ini, walau menggunakan konsep modern, tetapi tetap menggunakan ornament Bali. Selain itu, keselarasan itu juga akan semakin nampak, apabila pemerintah berkomintem untuk mewujudkannya. Salah satunya, dengan melengkapi ruas-ruas jalan By Pass Ida Bagus Mantra dengan patungpatung Bali. “Ajeg Bali bisa diselaraskan dengan perkembangan zaman, misalnya saya usul di jalan By Pass Ida Bagus Mantra, harus diisi dengan patung-patung Bali,” tegas Gunarsa. Secara pribadi, Gunarsa juga mengaku tetap mengikuti perkembangan zaman, bah-
kan hingga ke karya lukisnya. Terbukti, dalam waktu dekat, Gunarsa akan meluncurkan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia, yang terletak di halaman belakang Museum Gunarsa di Klungkung. “Saya sendiri juga terus mengikuti perkembangan, tapi tetap didasari filosofi budaya Bali. Sebentar lagi saya buka Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia,” ujarnya. Disinggung mengenai upaya pemerintah saat ini untuk memajukan seni, budaya, dan pariwisata Bali, Gunarsa mengaku kagum dengan gagasan Gubernur, I Made Mangku Pastika. Menurutnya, di dalam konsep Bali Mandara sudah tercakup semua hal, termasuk juga upaya melestarikan budaya Bali. Bahkan, ia mengatakan, selama ini Gubernur sangat konsen untuk melestarikan budaya Bali. Salah satunya adalah dengan memberi bantuan kepada masing-masing desa pakraman di seluruh Bali. Melalui masing-masing desa pakraman itulah, nanti akan terbentuk kelompok seni tari, ataupun cikal bakal penerus budaya Bali. “Justru Pak Mangku (Gubernur Bali) yang memperjuangkan budaya Bali, dengan memberi injeksi kepada seluruh desa pakraman di Bali. Visinya sangat brilian, di dalam konsep Bali Mandara, sudah ada upaya pelestarian agama, sampai pertanian. Untuk mewujudkan itu, harus sinkron pemerintah Provinsi dan Kabupaten,” tutup Gunarsa. W-010/W-019
jaga keamanan. Dia berharap, prosesi pelantikan tersebut nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kata Teneng, prosesi pelantikan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Bali dalam lima tahun ke depan. Setelah dilantik, pasangan Gubernur Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta akan segera bergerak melaksanakan berbagai program yang tertuang dalam Bali Mandara Jilid II. Dalam lima tahun ke depan,
penuntasan angkakemiskinan tetap menjadi prioritas pasangan Gubernur Mangku Pastika dan Wagub Sudikerta. Program Bali Mandara Jilid II terbagi dalam 12 bidang sasaran yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, sosial, seni budaya dan pariwisata, pemuda dan olah raga, lingkungan dan pertanian, pemberdayaan perempuan, infrastruktur, perekonomian, demokrasi dan HAM serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Di bidang kesehatan, Program Bali Mandara Jilid II akan
fokus pada peningkatan kualitas layanan JKBM, menambah Puskesmas Rawat Inap di seluruh Bali dan pembangunan RS Pratama di daerah terpencil. Bedah rumah, simantri, pendidikan dan lingkungan juga masih menjadi prioritas pada lima tahun mendatang. Berbagai program tersebut diharapkan bisa mempercepat penuntasan kemiskinan dan mewujudkan masyarakat Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). R-002*
I, tidak hanya diarahkan bagi pengentasan permasalahan sosial kemasyarakatan saat ini, mulai dari pendidikan, pengangguran, kesehatan, sampai pada kemiskinan, tetapi juga pada saat bersamaan melakukan transformasi menyiapkan masyarakat dan daerah Bali agar memiliki kualitas dan karakter untuk mampu bersaing dalam tatanan global, dengan tetap berpijak pada kearifan lokal.
gan Tuhan-nya sejalan dengan konsep Tri Hita Karana. Bali yang aman adalah Bali yang terhindar dari ancaman intervensi virus-virus ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita Karana, seperti: terorisme, anarkhisme, dan virus nontraditional threat lainnya yang mewarnai zaman Kali. Bali Damai adalah Bali yang diselimuti atmosfir kesejukan lahir bathin, serta selalu dalam kondisi “tis” dan kondusif. Bali Damai adalah Bali yang menggambarkan adanya komunitas masyarakat Bali, baik di perkotaan maupun pelosok perdesaan yang kental dengan suasana “briyag-briyug, pakedek pakenyem”. Hal tersebut sebagai indikator optimisme masyarakat dalam menatap masa depan yang menjanjikan. Bali Sejahtera adalah Bali yang Sukerta Sekala Niskala, sebagai akumulasi diperolehnya kemajuan, keamanan, dan kedamaian. Visi tersebut dijabarkan ke dalam tiga Misi, yaitu: Pertama; Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju, dan Modern. Kedua; Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari berbagai Ancaman, dan Ketiga: Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bhatin. Untuk mewujudkan VisiMisi Bali Mandara Jilid II ini, kebijakan yang dijalankan berpijak pada: Pancasila, sebagai landasan ideal. Undang Undang Dasar 1945, sebagai landasan konstitusional. Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Sesanti Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan konsepsional. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sebagai landasan operasional. Local values, atau nilai-nilai kearifan lokal Bali yang adiluhung, sebagai landasan spiritual. Sementara Strategi Pembangunan yang diterapkan, adalah: Melanjutkan dan memperkuat program Bali Mandara Jilid I, periode 2008-2013, Melaksanakan pembangunan secara bertahap, berjenjang dan berkelanjutan, Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah dan sinergitas antar sektor, den-
gan prioritas pada daerah-daerah yang belum berkembang.
Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Disiarkan Langsung DARI HALAMAN 3 itu, prosesi pelantikan juga bisa diakses melalui internet. “Kita akan siarkan melalui live streaming,” imbuhnya. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan proses pelantikan melalui internet, dapat mengakses melalui website www. birohumas.baliprov.go.id. Dalam kesempatan itu, Ketut Teneng juga mempermaklumkan bahwa kawasan Niti Mandala Renon akan disteril terkait dengan upaya men-
Program Komprehensif dan Holistik untuk Bali
DARI HALAMAN 3 kerja keras, ketegasan, dan disertai kerjasama seluruh komponen masyarakat Bali, jajaran Pemerintah Daerah, maupun pihak swasta. Karena program Bali Mandara pada hakikatnya adalah program pembangunan berkelanjutan, berkeadilan, partisipatif, dan merata bagi seluruh masyarakat Bali yang tersebar di sembilan kabupaten/kota se-Bali, sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam perjalanannya nanti, Saya juga akan tetap terbuka terhadap aspirasi seluruh komponen masyarakat Bali, apapun bentuknya, demi penyempurnaan program dan demi kesejahteraan krama Bali secara menyeluruh.
Visi dan Misi Berpijak pada kajian dan analisis isu-isu strategis pembangunan daerah, yang meliputi Isu Strategis Internal yaitu kekuatan dan kelemahan, serta Isu Strategis Eksternal yaitu peluang dan tantangan, kemudian dirumuskan visi dan misi pembangunan daerah. Visi dan Misi Bali Mandara adalah Visi dan Misi seperti yang tertuang dalam Visi dan Misi RPJMD Provinsi Bali Tahun 2008-2013 yang kita sebut sebagai Bali Mandara Jilid I. Untuk 5 tahun ke depan, sebagai program Bali Mandara Jilid II, Visi dan Misinya masih tetap sama dengan Visi dan Misi Bali Mandara Jilid I karena Visi dan Misi tersebut merupakan Visi dan Misi Bali Mandara yang komprehensif dan holistik. Bali Mandara yang komprehensif artinya program Bali Mandara sebagai program yang aspiratif, responsif, dan visioner, bersifat luas dan melingkupi seluruh aspek kehidupan masyarakat Bali. Sementara Bali Mandara yang holistik artinya program Bali Mandara bersifat utuh sebagai satu kesatuan, yang diimplementasikan dalam kegiatan yang terintegrasi, saling terkait dan saling mendukung. Bali Mandara Jilid II sebagai kelanjutan Bali Mandara Jilid
Visi tersebut adalah: Terwujudnya Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Bali Mandara). “Mandara”, berasal dari Bahasa Sanskerta, yang berarti: besar, agung, suci, dan great. Bali Mandara adalah Bali yang besar, Bali yang agung, Bali yang suci, The great Bali. Mandara adalah juga akronim dari Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera. Kondisi ini adalah gambaran dari sebuah harmoni yang melambangkan keagungan. Bali Mandara tersebut, digambarkan sebagai berikut: Bali Maju adalah Bali yang dinamis, Bali yang terus bergerak menurut dinamika pergerakan dan perkembangan dunia. Bali yang senantiasa bergerak dan maju dengan tetap menjunjung kesucian dan keikhlasan demi tegaknya dharma. B a l i ya n g ma ju ad al ah Bali yang harus tetap “metaksu”, yang senantiasa meningkatkan kualitas dirinya sebagai daerah tujuan wisata yang handal, berkharisma dan religius. B a l i ya n g ma ju ad al ah Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilainilai universal yang tidak menyimpang dan/atau bertentangan dengan nilai-nilai agama Hindu (Bali) serta adat istiadat Bali. Kemodernan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan peradaban sebagai masyarakat yang berada di perkampungan dunia yang terbuka. Bali Aman adalah Bali yang “dabdab” teratur sekalaniskala. Bali yang memiliki keseimbangan antara korelasi kebutuhan hubungan antar manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, serta hubungan manusia den-
Program Unggulan Berpedoman pada pelaksanaan program Bali Mandara 2008-2013, beberapa program unggulan yang dirumuskan untuk periode lima tahun ke depan 2013-2018 dalam program Bali Mandara Jilid II, antara lain: Memperluas dan memperdalam kualitas program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Bedah Rumah. Menuntaskan program Wajib Belajar 12 Tahun. Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Bali Clean and Green. Meningkatkan kuantitas dan kualitas program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Menguatkan program keamanan Bali Mandara, dan Mengoptimalisasikan Coorporate Social Responsibility (CSR). Sementara untuk program aksi Bali Mandara Jilid II, yang menyentuh 12 bidang kehidupan masyarakat merupakan langkah nyata mewujudkan misi mencapai Visi dalam 5 tahun ke depan, yang menggambarkan penanganan permasalahan sosial masyarakat Bali secara komprehensif dan holistik, serta berkelanjutan dan berorientasi demi kemajuan Bali ke depan. Program-program aksi tersebut adalah prakiraan langkah solusi yang disusun tahun ini, namun mengingat dinamika sosial-kemasyarakatan yang sangat tinggi, maka sangat dimungkinkan dirumuskan program-program baru yang inovatif dan solutif atas permasalahan yang muncul dalam tahun-tahun berjalan. Untuk itu, semua komponen masyarakat diharapkan tetap peka terhadap kebutuhan masyarakat yang juga berkembang dinamis dan kompleks. Mari bergandengan tangan, mewujudkan Bali Mandara, Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera! Terima kasih. **
15
Jokowi dan Ibas Akan Hadiri Pelantikan Gubernur Bali DENPASAR-Fajar Bali Empat orang menteri dikabarkan akan menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta pada Kamis, 29 Agustus. Hanya saja, tokoh asal Bali yang juga Menteri ESDM, Jero Wacik, justru memilih absen dalam acara kenegaraan itu. Pelantikan pasangan yang dipopulerkan pada Pilgub 15 Mei dengan nama PastiKerta ini bakal bertabur tokoh nasional. Sebut saja Sekjend DPP Partai Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono, Gubernur DKI Joko Widodo, dan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung. “Pak Jokowi hadir dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI)," ujar Sekretaris Dewan DPRD Bali, Putu Pande Malihana, Rabu (28/8). Pande juga mengaku men-
Jokowi
Ibas
FB/IST
dapat informasi beberapa menteri akan ikut hadir yakni Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi; Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin; Menteri Kelautan dan Perikanan, Syarif Cicip Sutardjo; serta Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan. “Pak Jero Wacik sudah mengonfirmasi tidak bisa hadir karena ada kesibukan," papar Pande. Pantauan di lapangan, berbagai persiapan untuk pelantikan sudah
FB/IST
dilakukan. Polda Bali juga melaksanakan gelar pasukan untuk pengamanan pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Demokrat dan koalisi delapan parpol lainnya. Pihak panyelenggara menyebar total 600 undangan. Rinciannya 400 undangan untuk anggota dewan sedangkan sisanya 200, masing-masing 100 untuk undangan gubernur dan 100 undangan lainnya untuk wakil gubernur. KP
Lanjutkan Terus Bali Mandara DARI HALAMAN 3 Salah satu contoh program yang benar-benar dirasakan adalah layanan kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Program Bali Mandara Jilid I dan II, merupakan program yang diinginkan masyarakat Bali,” jelas IB Kade Adnyana Suryawan. Ia mengamati program yang dicetuskan Gubernur Bali sejak lima tahun lalu merupakan program yang pro kepada masyarakat kecil. “Hal-hal mendasar seperti
kesehatan dan pendidikan yang menjadi prioritas memang sangat dibutuhkan masyarakat. Dan program ini mutlak dilanjutkan dalam kepemimpinan Bapak Gubernur Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur terpilih Ketut Sudikerta,” tandasnya. Anggota Fraksi Demokrat DPRD Tabanan ini berharap program Bali Mandara Jilid II, dari segi kualitas ditingkatkan. Dicontohkan, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan JKBM lebih diperluas. “Kalau dulu cuci darah sudah
ditanggung JKBM, kedepan untuk penyakit kronis lainnya agar bisa mendapatkan layanan JKBM,” tandas Adnyana Suryawan. Begitu juga di bidang pendidikan, dengan banyaknya sekolah yang kondisinya memprihatinkan khususnya di Tabanan, pemerintah daerah dan propinsi ikut turun tangan membantu perbaikan. “Kami berharap Bali Mandara kedepan menjadikan Bali yang agung dengan SDM yang cerdas,” pungkas politisi dari Desa Wanasari ini. W-004
atau pejabat yang lainnya bisa memberikan perhatian kepada masyarakat kecil seperti halnya pemerintah Provinsi Bali yang sudah banyak memberikan perhatian kepada masyarakat seperti bedah rumah, kesehatan, pertanian dan yang lainnya. ”Kami merasakan seluruh program Gubernur Pastika sudah sangat berarti buat masyarakat kecil. Program Bali Mandara benar-benar berpihak kepada masyarakat miskin. Kami harapkan ini jadi contoh buat pejabat daerah,”harap Wijaya.
Wijaya mewanti meminta nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bisa menggarap program-program yang lain untuk masyarakat kecil seperti program jaminan kesehatan buat para siswa. ”Mungkin dalam program Bali Mandara Jilid II dapat memberikan jaminan kesehatan buat para siswa. Karena menurut saya para siswa adalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka bisa mengikuti pendidikan dalam keadaan sehat tentunya masa depan negeri ini akan cerah,”tuturnya lagi. W-008
dari seluruh Bali, juga dibagikan Genta sebanyak 1.000 buah kepada pemangku yang hadir pada kesempatan tersebut. Selain mendoakan alam Bali agar tentram, juga berharap perjalanan program Bali Mandara Jilid II berjalan dengan aman tentram.
Pada prosesi upacara yang dipuput oleh 9 sulinggih, juga diadakan Purwa Daksina atau Ngider Bajra Sandi yang juga diikuti oleh Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta. Usai Ngider Bajra Sandi bersama 1.000 pemangku terus dikumandangkan Gayatri Mantram.W-010
Terbukti Bantu Rakyat Kecil DARI HALAMAN 3 sangat proaktif memberikan perhatian terhadap masyarakat kecil melalui program-program yang berpihak kepada masyarakat kecil. ”Terus terang peran pemerintah Provinsi Bali utamanya seluruh program Gubernur Made Mangku Pastika sudah sangat membantu masyarakat kecil. Namun hal itu kami harapkan dapat berkelanjutan hingga lima tahun kedepan,”pintanya. Bahkan Wijaya juga mengharapkan agar pemerintah
Akhiri Bali Mandara Jilid I dengan Doa Bersama 1000 Genta DARI HALAMAN 3
Bersama 1000 Genta tersebut, digelar untuk menandai berakhirnya Bali Mandara Jilid I dan menuju Bali Mandara Jilid II. Upacara Pamahayu Jagat ini juga selain dihadiri oleh sekitar 1.500 pemangku
026/VI/FB/MHM
Selamat & Sukses Atas Dilantiknya
MADE MANGKU PASTIKA & KETUT SUDIKERTA sebagai
GUBERNUR dan WAKIL GUBERNUR BALI Masa Jabatan 2013 - 2018
MADE MANGKU PASTIKA Gubernur Bali
FOTO NO NAMA CALEG
1
I KETUT SUWANDI, S.SOS CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
2
AG.BGS.ADHI MAHENDRA PUTRA, SH.MM CALEG DPR-RI DAPIL BALI
4 1
IDA BAGUS GEDE UDIYANA, ST CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
IDA BAGUS PADA KESUMA, SE CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BADUNG
KETUT SUDIKERTA Wakil Gubernur Bali
FOTO NO NAMA CALEG
2
3 5 2
3
I WAYAN PUTU ARYAWAN, B.SC CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KARANGASEM
5
3
TJOKORDA ISTRI RAI CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL GIANYAR
6
7
MADE SUKAWAN ADIKA, ST. MT CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BULELENG
3
NI WAYAN SUKERTI, S.SOS CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BANGLI
3
IR. TJOKORDA GDE NGURAH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KLUNGKUNG
KOMANG PURNAMA, ST CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
I G.A .A. INTEN YULIANDARI, ST CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR I WAYAN RAWAN ATMAJA, SIP, SH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BADUNG
I GEDE SUARTAMA, SH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KARANGASEM TJOKORDA GEDE BUDI SURYAWAN, SH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL GIANYAR
4
IR. I KETUT SUANIA CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL JEMBRANA
1 5
A.A. SG. ANIE ASMORO, SS, M.SI CALEG DPR RI DAPIL BALI
I NYOMAN WIRYA, BA CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL TABANAN
I WAYAN MANTEB, SPD, M.SI CALEG DPRD KOTA DENPASAR DAPIL DENPASAR UTARA
(Tanggal 29 Agustus 2013)
FOTO NO NAMA CALEG
3
A.A. AYU SURYANINGSIH, SH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
7
ERWIN SIREGAR, SH CALEG DPR-RI DAPIL BALI
6 3 7
A.A. NGURAH AGUNG, SH CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
I G. A.A. INDA TRIMAFO YUDHA CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BADUNG I GUSTI LANANG RAI BAYU WIBISEKA CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KARANGASEM
FOTO NO NAMA CALEG
1
GEDE SUMARJAYA LINGGIH, SE CALEG DPR-RI DAPIL BALI
8 7
IR. I NENGAH MANUMUDHITA, MM CALEG DPR-RI DAPIL BALI
NI MURNINGSIH, SE CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL DENPASAR
2 1
TJOKORDA RAKA KERTHYASA,S.SOS,MSI CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL GIANYAR
1
2
1
2
I G.K. KRESNA BUDI CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BULELENG DRS. I WAYAN GUNAWAN CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BANGLI
2 8
I GEDE BUDIATMIKA, SS CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL TABANAN
I WAYAN MUSTAPA CALEG DPRD KOTA DENPASAR DAPIL DENPASAR UTARA
NI PUTU YULIARTINI, SE CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KARANGASEM
1
I NYOMAN SUGAWA KORRY,SE.AK.MM CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BULELENG I KETUT OKA MANTARA, SE CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL BANGLI
DEWA AYU DIAH PARAMITA PUTRI NIDA CALEG DPRD PROVINSI BALI DAPIL KLUNGKUNG
1
A.A. AYU RAI SUNASRI, S.SS, M.SI CALEG DPRD KOTA DENPASAR DAPIL DENPASAR BARAT II