Laporan Keuangan DPP IATCA Tahun 2016

Page 1

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 DPP IATCA PERIODE 2016 – 2019

INDONESIA AIR TRAFFIC CONTROLLERS ASSOCIATION MEMBER OF INTERNATIONAL FEDERATION OF ATC ASSOCIATIONS


LAPORAN KEUANGAN DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) INDONESIA AIR TRAFFIC CONTROLLERS ASSOCIATION

TAHUN 2016

Dicetak dan dipublikasi oleh: BIDANG FINANSIAL DPP IATCA Gedung MER – Kantor Pusat AirNav Indonesia Jln. Ir. H. Juanda - Tangerang Banten-Indonesia Situs resmi : www.iatca.or.id Phone|Fax : +62 21 5991 2471 Mobile : +62 812 5709 277 (Izazi) Email : secretary@iatca.or.id COPYRIGHT: Materi yang tertulis di dalam dokumen ini merupakan hak cipta IATCA. Tidak ada bagian dari dokumen ini boleh dicetak ulang, disunting, dimodifikasi, diformat ulang maupun disebar melalui berbagai media baik elektronik maupun fisik termasuk photocopy, tanpa melalui ijin tertulis dari IATCA.


PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. Nama : SUWANDI Alamat kantor : Sekretariat IATCA, Gedung Kantor Pusat AirNav Indonesia Alamat domisili sesuai KTP : Nomor Telepon : 081231397355 Jabatan : Ketua Umum IATCA 2. Nama : SETIO ANGGORO Alamat kantor : Sekretariat IATCA, Gedung Kantor Pusat AirNav Indonesia Alamat domisili sesuai KTP : Cikoko RT 001/02 No. 1 Pancoran Jaksel Nomor Telepon : 0813550690010 Jabatan : Bendahara IATCA Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 2. Berusaha dengan sebaik-baiknya menyusun dan menyajikan laporan keuangan ini sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, a. Semua informasi yang ada dalam laporan keuangan ini telah dimuat secara lengkap dan benar, b. Laporan keuangan ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar atau tidak sesuai dengan fakta, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; c. Apabila dilakukan perubahan kebijakan atau asumsi yang bersifat material dalam Rakernas atau Munas maka akan dilakukan perbaikan laporan (restate), 3. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam organisasi. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Tangerang, 7 Februari 2017 KETUA UMUM BENDAHARA SUWANDI SETIO ANGGORO ID. 197310101340 ID. 197710051935


DAFTAR ISI UMUM ............................................................................................................................................ 1 1. PENDIRIAN ORGANISASI ....................................................................................................... 1 2. MAKSUD DAN TUJUAN ORGANISASI ..................................................................................... 1 4. STRUKTUR DAN PERANGKAT ORGANISASI ........................................................................... 2 A. SUSUNAN DEWAN KEHORMATAN PROFESI (DKP) ................................................................ 2 B. SUSUNAN DEWAN PENASIHAT ORGANISASI/DPO ................................................................ 2 C. PENGURUS INTI DEWAN PENGURUS PUSAT (EXECUTIVE BOARD) ....................................... 3 CATATAN KHUSUS .......................................................................................................................... 3 1. PENGALIHAN KEPENGURUSAN (MENUJU PENCATATAN KEUANGAN YANG AKUNTABEL) .. 3 2. PERIODE PELAPORAN ........................................................................................................... 3 3. MODAL AWAL (PER 30 APRIL 2016) ..................................................................................... 4 LAPORAN KEUANGAN 2016 ............................................................................................................ 4 1. LAPORAN LABA RUGI ...................................................................................................................... 4 1) BEBAN PEGAWAI ................................................................................................................... 7 2) BEBAN PERLENGKAPAN ........................................................................................................ 7 3) BEBAN PEMELIHARAAN DAN BEBAN DEPRESIASI (PENYUSUTAN) ....................................... 8 4) BEBAN UTILITAS .................................................................................................................... 8 5) BEBAN UMUM ...................................................................................................................... 8 2. LAPORAN ARUS KAS ....................................................................................................................... 9 3. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) ......................................................................................... 9 LAPORAN LAIN-LAIN ..................................................................................................................... 10 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................ 12

Daftar Tabel

Tabel 1. Daftar aset yang diserahterimakan .......................................................................................... 4 Tabel 2. Laba Rugi per 31 Desember 2016 ............................................................................................. 5 Tabel 3. Realisasi Pendapatan 2016 ....................................................................................................... 6 Tabel 4. Realisasi Biaya 2016 .................................................................................................................. 6 Tabel 5. Realisasi Biaya Pegawai ............................................................................................................ 7 Tabel 6. Realisasi Biaya Perlengkapan .................................................................................................... 7 Tabel 7. Realisasi Biaya Utilitas .............................................................................................................. 8 Tabel 8. Realisasi Biaya Umum ............................................................................................................... 8 Tabel 9. Realisasi Arus Kas 2016 ............................................................................................................. 9 Tabel 10. Realisasi Posisi Keuangan 2016 ............................................................................................ 10 Tabel 5. Daftar Penggalangan Dana Sosial Aceh .................................................................................. 11

Daftar Grafik

Grafik 1. Struktur Organisasi IATCA ........................................................................................................ 2


UMUM 1. Pendirian Organisasi Berdiri sejak 29 Juli 1999, Indonesia Air Traffic Controllers Association atau disingkat IATCA adalah asosiasi profesi pemandu lalu lintas penerbangan Indonesia yang beranggotakan lebih dari 1.500 Air Traffic Controllers yang tersebar di seluruh nusantara. IATCA memiliki 36 Cabang (Dewan Pengurus Cabang/DPC) yang merupakan perpanjangan tangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) di bawah pimpinan Presiden/Ketua Umum IATCA. IATCA dikukuhkan sebagai organisasi profesi ATC Indonesia pada tanggal 30 Juli 1999 oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara saat itu, Bpk. Soenaryo Yosopratomo kemudian ditetapkan sebagai organisasi profesi ATC Indonesia satu-satunya oleh Menteri Perhubungan saat itu Bpk. Agum Gumelar melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 142 Tahun 2000 tentang Indonesia Air Traffic Control Association (IATCA). 2. Maksud dan Tujuan Organisasi IATCA didirikan dengan tujuan: a. Meningkatkan profesionalisme Pemandu Lalu Lintas Penerbangan Indonesia sebagai kontribusi dalam pembangunan nasional b. Menunjang terciptanya keselamatan, kelancaran, keteraturan dan efisiensi penerbangan. c. Mengembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antar Pemandu Lalu Lintas Penerbangan dan petugas Air Traffic Service lainnya serta anggota organisasi yang sejenis atau terkait. d. Memperjuangkan kepentingan dan kedudukan Pemandu Lalu Lintas Penerbangan Indonesia sesuai dengan harkat dan martabat serta etika profesi. e. Mendorong partisipasi keluarga besar pemandu lalu lintas penerbangan Indonesia (ATC) dalam kegiatan sosial

1 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


4. Struktur dan Perangkat Organisasi IATCA dipimpin oleh seorang Ketua Umum yang dipilih melalui Musyawarah Nasional (Munas) setiap 3 (tiga) tahun sekali. Munas juga memilih Dewan Kehormatan Profesi dan menetapkan Dewan Pembina Organisasi dalam AD/ART organisasi. Sementara Dewan Pengurus Cabang dipilih melalui mekanisme Musyawarah Cabang setiap 3 (tiga) tahun sekali yang dilakukan di masing-masing lokasi. Grafik 1. Struktur Organisasi IATCA

a. Susunan Dewan Kehormatan Profesi (DKP) Berdasarkan Keputusan Munas nomor. 010/MUNAS VI/IV/2016 Tanggal 08 April 2016 susunan Dewan Kehormatan Profesi adalah sebagai berikut: Ketua

: Aminarno Budi Pradana

Anggota : 1. Yaddy Supriyadi 2. Elfi Amir (Tevi) b. Susunan Dewan Penasihat Organisasi/DPO Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) IATCA Bab VIII tentang Dewan Penasihat Organisasi Pasal 36 dan permintaan kesediaan kepada para mantan Ketua Umum IATCA sebelumnya maka susunan Dewan Penasihat Organisasi adalah sebagai berikut:

2 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


1) Menteri Perhubungan 2) Direktur Jenderal Perhubungan Udara 3) Direktur Utama AirNav Indonesia 4) Bpk. Muhammad Irsan (Ketua Umum IATCA Periode 2013 – 2016) c. Pengurus Inti Dewan Pengurus Pusat (Executive Board) 1) Ketua Umum

: Suwandi

2) Sekretaris Jenderal

: Wahyu Tirtaji

3) Bendahara Umum

: Setio Anggoro

4) Ketua Bidang Profesional

: Muh. Ali Husein Bahweres

5) Ketua Bidang Prosedur

: I Nyoman Oka Wirana

6) Ketua Bidang Humas & Pub. : Ahmad Izazi 7) Ketua Bidang Sosial

: Rizqi Baehaqi Adam

CATATAN KHUSUS 1. Pengalihan Kepengurusan (Menuju Pencatatan Keuangan yang Akuntabel) Kepengurusan IATCA Periode 2016 – 2019 menginginkan adanya pencatatan akuntansi yang transparan, akuntabel dan dapat diaudit. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk memutuskan beberapa hal yang sulit dinilai, misalnya kebijakan penilaian nilai wajar aset, perhitungan piutang DPC hingga periode akuntansi. 2. Periode Pelaporan Periode pelaporan dimulai sejak dilakukan pengalihan Kepengurusan DPP Periode 2016 – 2019 dari Kepengurusan DPP Periode sebelumnya dilakukan yaitu pada akhir bulan April 2016. Selanjutnya kepengurusan DPP lengkap dimulai sejak dilantik tanggal 13 Mei 2016. Sehingga yang dijadikan pelaksanaan kegiatan didasarkan pada Rencana Kerja Organisasi (RKO) IATCA 2016 yang disusun mulai 1 Juni 2016 hingga 31 Desember 2016

3 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


3. Modal Awal (Per 30 April 2016) Berdasarkan data serah terima kas, data iuran, dan data aset, modal awal per tanggal 30 April 2016 adalah sebagai berikut: a.

Saldo kas IDR : Rp 148.199.397,00

b. Saldo kas USD : USD$ 4,500.00 c.

Nilai buku aset : Rp 0,00 (lihat tabel 1)

Tabel 1. Daftar aset yang diserahterimakan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Nama Barang CPU Dispenser Fax Kamera DSLR Keyboard Layar Monitor Mobil Modem Wifi Mouse Pencetak ID (ID Printer) Printer Proyektor Scanner Scanner Barcode Telephone

Jumlah Tipe/Merk 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1

Tahun Perolehan

Canon

Suzuki APV Speedy

2008

Keterangan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan nilai residual telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan telah dibiayakan

LAPORAN KEUANGAN 2016 1. Laporan Laba Rugi Pada tahun 2016 organisasi membukukan laba sebesar Rp 186 juta atau 179% lebih tinggi daripada yang dianggarkan menderita kerugian hingga Rp 103,9 juta. Hal ini terjadi karena tercapainya target pendapatan 100% dan rendahnya penyerapan biaya operasional (57%).

4 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


Tabel 2. Laba Rugi per 31 Desember 2016

LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016 1

RKO 2016

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

3 (1:2)

PENDAPATAN TOTAL PENDAPATAN

493,487

491,292

100%

Biaya Pegawai

25,200

54,450

46%

Biaya Perlengkapan

45,280

108,500

42%

BIAYA

Biaya Pemeliharaan

-

-

Depresiasi

-

-

Biaya Utilitas

2,695

3,500

77%

Biaya Umum

234,838

431,880

54%

Pajak

-

-

TOTAL BIAYA

308,013

598,330

51%

LABA (RUGI) KOTOR

185,474

(107,038)

-173%

TOTAL PENDAPATAN/BIAYA LAINNYA LABA (RUGI) BERSIH

646

186,120

3,089 (103,949)

21% -179%

a.

Pendapatan Pendapatan 2016 sebesar Rp 493,5 dapat dikatakan mencapai target yang ditetapkan dalam RKO 2016. Namun lebih dalam dapat dilihat bahwa target penagihan iuran 2016 dan penagihan iuran 2014 – 2015 belum tercapai (lihat Working Paper mengenai pelaporan iuran 2016). Selain itu tim keuangan juga masih kesulitan dalam mengidentifikasi jenis pendapatan yang masuk ke rekening, sehingga banyak memasukkan ke pendapatan lain-lain.

5 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


Tabel 3. Realisasi Pendapatan 2016

LAPORAN LABA RUGI

REALISASI 2016

DESKRIPSI

RKO 2016

1

PENDAPATAN Iuran Anggota Uang Pangkal Anggota Sponsorship Pendapatan Lain-Lain TOTAL PENDAPATAN

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

334,070

3 (1:2)

359,892

93%

-

-

75,068 84,349

70,000 61,400

107% 137%

493,487

491,292

100%

b. Realisasi Biaya Biaya terealisasi sebesar Rp 308 juta atau 51% lebih rendah daripada yang direncanakan pada RKO 2016. Kontribusi terbesar dari tidak tercapainya serapan biaya antara lain dari Beban Pegawai, dan Beban Umum. Berikut tabel lengkap biaya 2016 dilanjutkan dengan penjelasan realisasi dari tiap kelompok biaya: Tabel 4. Realisasi Biaya 2016

LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016

RKO 2016

1

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

3 (1:2)

BIAYA Biaya Pegawai

25,200

54,450

46%

Biaya Perlengkapan

45,280

108,500

42%

Biaya Pemeliharaan

-

-

Depresiasi

-

-

Biaya Utilitas

2,695

3,500

77%

Biaya Umum

234,838

431,880

54%

Pajak

-

TOTAL BIAYA

308,013

598,330

51%

LABA (RUGI) KOTOR

185,474

(107,038)

-173%

TOTAL PENDAPATAN/BIAYA LAINNYA LABA (RUGI) BERSIH

646

186,120

6 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6

-

3,089 (103,949)

21% -179%


1) Beban Pegawai Beban pegawai tahun 2016 terealisasi Rp 25,2 juta atau 46% lebih rendah daripada yang dianggarkan sebesar Rp 54,45 juta. Hal ini terjadi karena rekrutmen pegawai Sekretariat yang tertunda serta tidak terealisasinya beberapa program Diklat. Tabel 5. Realisasi Biaya Pegawai

LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016 1

RKO 2016

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

3 (1:2)

BIAYA Biaya Pegawai Gaji dan upah

13,200

24,500

54%

Tunjangan Pulsa

12,000

16,450

73%

3,500

0%

10,000

0%

54,450

46%

Tunjangan Hari Raya Diklat Biaya Pegawai

25,200

2) Beban Perlengkapan Beban perlengkapan tahun 2016 terealisasi Rp 45,2 juta atau 42% lebih rendah daripada yang dianggarkan. Hal ini dikarenakan penghematan penggunaan ATK dan tidak terlaksananya pembelian beberapa perlengkapan kantor. Tabel 6. Realisasi Biaya Perlengkapan

LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016 1

3 (1:2)

5,200 71,900 31,400

19% 32% 68% -

45,280

7 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

BIAYA Biaya Perlengkapan Perlengkapan Bahan Bangunan Perlengkapan BBM 1,000 Perlengkapan Kep. A.T.K. dan Cetakan Umum22,880 Perlengkapan Kantor 21,400 Perlengkapan Telekomunikasi Perlengkapan Keperluan Lain - Lain Biaya Perlengkapan

RKO 2016

108,500

42%


3) Beban Pemeliharaan dan Beban Depresiasi (Penyusutan) Tahun 2016 belum ada beban pemeliharaan dan beban penyusutan 4) Beban Utilitas Beban utilitas terealisasi Rp 2,6 juta atau 77% lebih rendah daripada yang dianggarkan. Biaya ini yang merupakan biaya pengeluaran telepon dan internet kantor sekretariat di Gedung 601. Tabel 7. Realisasi Biaya Utilitas LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016

RKO 2016

1

BIAYA Biaya Utilitas Pemakaian Air Pemakaian Listrik Pemakaian Komunikasi (Telepon) Pemakaian Utilitas lainnya Biaya Utilitas

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

3 (1:2)

2,695

3,500

2,695

3,500

77% 77%

5) Beban Umum Beban Umum terealisasi Rp 234,8 juta atau 54% lebih rendah daripada yang dianggarkan. Hal ini dikarenakan oleh penghematan dan tidak terlaksananya rencana pembelian atau pelaksanaan program. Tabel 8. Realisasi Biaya Umum LAPORAN LABA RUGI DESKRIPSI

REALISASI 2016

RKO 2016

1

BIAYA Biaya Umum Beban Perjalanan Dinas dalam negeri Beban Perjalanan Dinas luar negeri Beban Olahraga Beban Binrohmas Beban Honor Internal Beban Honor Eksternal Beban Kantor Akuntan Publik (KAP) Beban Promosi Beban Hubungan Masyarakat Beban Rapat Dinas Internal Beban Rapat Dinas Eksternal Beban Konsumsi/Permakanan Beban Pengiriman Beban Umum Lainnya Biaya Umum

2

72,860

3 (1:2)

162,450 32,100 1,530 20,000 13,100 34,000

13,000

45% 0% 0% 0% 0% 38% -

82,410

15,250 14,000 11,000 17,000 15,950 3,500 92,000

0% 0% 392% 103% 37% 0% 90%

234,838

431,880

54%

43,165 17,541 5,862

8 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6

DEV. RIIL VS RKO 2016


2. LAPORAN ARUS KAS Saldo Kas per 31 Desember 2016 terealisasi sebesar Rp 330 juta atau 157% lebih tinggi dari yang dianggarkan. Artinya dari yang diperkirakan stagnan, pada tahun 2016 DPP berhasil mengumpulkan RP 121 juta. Tabel 9. Realisasi Arus Kas 2016 LAPORAN ARUS KAS DESKRIPSI

REALISASI 2016

RKO 2016

1

DEV. RIIL VS RKO 2016

2

3 (1:2)

ARUS KAS OPERASIONAL Kas Masuk Operasional

431,230

600,221

72%

Kas Keluar Operasional

(309,583)

(598,330)

52%

1,891

124%

ARUS KAS OPERASIONAL

121,648

ARUS KAS INVESTASI Kas Masuk Investasi

-

-

Kas Keluar Investasi

-

-

ARUS KAS INVESTASI

-

-

Kas Masuk Pembiayaan

-

-

Kas Keluar Pembiayaan

-

ARUS KAS PEMBIAYAAN

-

ARUS KAS PEMBIAYAAN

-

PERUBAHAN ARUS KAS

121,648

1,891

6432%

SALDO KAS AWAL

208,499

208,499

100%

SALDO KAS AKHIR

330,147

210,391

157%

3. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Posisi keuangan merupakan potret atau gambaran keadaan keuangan organisasi pada satu periode tertentu. Per tanggal 31 Desember 2016, posisi keuangan organisasi adalah sebagai berikut: •

Aset direncanakan sebesar Rp 527,9 juta terealisasi sebesar Rp 667,7 juta dikarenakan tidak terserapnya biaya yang direncanakan.

Pada RKO 2016, piutang iuran wajib DPC tahun 2014 – 2015 diasumsikan sebesar Rp 423.360.000, setelah melalui beberapa konfirmasi dan pembayaran nilai ini terkoreksi.

9 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


Namun hal ini harus segera diputuskan pada rakernas karena tiap perubahan

โ ข

asumsi akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan yang akhirnya mengurangi tingkat akuntabilitas laporan. Tabel 10. Realisasi Posisi Keuangan 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN DESKRIPSI

Neraca Awal 30/04/2016

REALISASI 2016

1

AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Iuran Piutang Lain-lain Persediaan Biaya Dibayar Di Muka Pajak Dibayar Di Muka Aset Lancar Lainnya Aktiva Lancar

4

330,147 -

423,360

631,859

157% -

317,520

5,934 667,691

631,859

6 (2:4)

210,391 -

331,610 -

Aktiva Tetap TOTAL AKTIVA

2

208,499

DEV. RIIL VS RKO 2016

RKO 2016

104% -

527,911

-

126% -

667,691

527,911

126%

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Jangka Pendek Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas Jangka Pendek

-

12,000 12,000

-

Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang

-

-

-

TOTAL LIABILITAS

-

EKUITAS Modal Disetor Saldo Laba Yang Telah ditetapkan penggunaannya Yang Belum ditetapkan penggunaannya Laba Periode Berjalan TOTAL EKUITAS LIABILITAS DAN EKUITAS

12,000

631,859

#DIV/0!

-

-

-

631,859

469,571 186,120 655,691

631,859 (103,949) 527,911

74% -179% 124%

631,859

667,691

527,911

126%

-

LAPORAN LAIN-LAIN ยง

Laporan Penyaluran Dana Bantuan Sosial Pada tanggal 7 Desember 2016 di sekitar Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6,4 Skala Richter, kawasan paling parah

10 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


terkena dampaknya adalah Kota Pidie Jaya. DPP IATCA melalui Surat Nomor: DPP.166/UM/XI/2016 melakukan penggalangan dana untuk menggugah kepedulian sosial anggota IATCA dimulai dari tanggal 14 Desember hingga 28 Desember 2016, Adapun dana yang terkumpul sejumlah Rp. 86.700.000 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 11. Daftar Penggalangan Dana Sosial Aceh NO NAMA DPC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JUMLAH

SURABAYA JAYAPURA CURUG PALEMBANG KUPANG KENDARI GORONTALO SEMARANG PEKANBARU YOGYA MEDAN BALIKPAPAN SORONG MATARAM PANGKALPINANG PADANG PONTIANAK AMBON MANADO BIAK JAKARTA JUMLAH

Rp 5,500,000 Rp 1,000,000 Rp 3,000,000 Rp 1,500,000 Rp 2,200,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,500,000 Rp 4,000,000 Rp 2,750,000 Rp 2,400,000 Rp 3,100,000 Rp 5,200,000 Rp 500,000 Rp 1,100,000 Rp 2,000,000 Rp 500,000 Rp 2,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,000,000 Rp 43,450,000 Rp 86,700,000

Pada saat yang berdekatan yaitu tanggal 21 Desember 2016 di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terjadi banjir bandang dan didapatkan informasi bahwa salah anggota IATCA yang berdomisili di Bima rumah tinggalnya rusak karena banjir tersebut. Untuk itu DPP IATCA berinisiasi mengalihkan sejumlah dana bantuan gempa Aceh menjadi dana bantuan banjir Bima sebesar Rp 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) dan disampaikan dalam bentuk barang serta uang santunan.

11 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


KESIMPULAN DAN SARAN 1.

Laporan Keuangan IATCA 2016 diusahakan sesuai dengan kaidah akuntansi namun masih banyak yang perlu diperbaiki, antara lain: ยง Penentuan mata akun (Chart of Account) yang sesuai dengan organisasi non-profit ยง Kepastian perlakuan piutang yang tinggi ยง Perlakuan dan identifikasi tiap transaksi ยง Perlu dibuatkan peraturan akuntansi organisasi

2.

Tim Keuangan perlu melakukan benchmarking dan pembelajaran dalam mengadopsi pelaporan keuangan yang sesuai kaidah akuntansi

=00=

12 |L a p o r a n K e u a n g a n D P P I A T C A T a h u n 2 0 1 6


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.