Buletin Suluh Edisi 1

Page 1

1

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


2

DARI REDAKSI Optimalkan Peran Humas Menuju Alih Status STAIN Pontianak menjadi IAIN Khatulistiwa Hubungan masyarakat (humas) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/organisasi. Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat mengerti dan menerima sebuah situasi. Terbitnya SULUH Buletin civitas Akademika STAIN Pontianak, menjadi media humas STAIN Pontianak. Secara internal sebagai wadah informasi STAIN Pontianak sehingga mampu mendinamisasi, motivator dan menciptakan iklim kampus yang kondusif sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan secara eksternal menjadi komunikasi dari organisasi dalam membangun citra positif. Seorang praktisi humas diharapkan mampu untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upaya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan publiknya. Dalam konteks ini, komunikasi melalui media sangatlah penting sebagai sarana dalam menjalin hubungan baik dengan pihak internal dan ekternal (stakeholders) dalam mengembangkan STAIN Pontianak. Maju mundurnya suatu pendidikan perguruan tinggi sangat bergantung pada bagaimana cara untuk membina hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja dan pihak luar yang terkait dalam proses perkembangan STAIN Pontianak sehingga terciptalah citra yang baik dimata publik. Oleh karena itu dengan hadirnya SULUH diharapkan dapat memaksimalkan peran humas menuju alih status STAIN Pontianak menjadi IAIN Khatulistiwa dalam menjalankan fungsi-fungsinya dan memiliki tugas yang sangat besar dalam perkembangan dan mengkomunikasikan STAIN Pontianak kedepannya dengan baik, cepat dan tepat dalam memberikan informasi yang berguna. Penerbitan SULUH juga merupakan salah satu sarana yang tepat untuk memuat semua informasi yang menyangkut kegiatan civitas akademika STAIN Pontianak secara keseluruhan, selain itu SULUH dapat dikatakan sebagai salah satu sarana yang penting dalam kegiatan Humas STAIN Pontianak dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara pimpinan dan pegawai, dan sebagai sarana promosi yang bersifat edukatif. Pontianak, Desember 2012 Ketua Pengelola Suluh Eka Hendry Ar., M.Si

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012

Buletin Civitas Akademika STAIN Pontianak

SULUH E d i s i 1 Ta h u n 2 0 1 2

PENANGGUNG JAWAB Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag PEMBINA Drs. H. Rustam A, M.Pd KETUA Eka Hendry Ar., M.Si SEKRETARIS Firdaus Putra, M.Pd REDAKSI Handes, M.I.Kom Suhardiman, M.S.I TIM KREATIF Setia Purwadi, S.E.I Fahmi Ichwan,S.Hut ALAMAT REDAKSI Kampus STAIN Pontianak Jalan Letjen Soeprapto No.19 Telp./Fax: 0561-734170, Pontianak 78121


3

LAPORAN UTAMA: STAIN Pontianak Gelar Pertemuan Rektor/ Ketua PTAIN Se Indonesia

4

D A FT A R I S I Redaksi................................................................ 2 Dialog Kebangsaan

8 Membaca Kitab Sepanjang Masa

Bersama Zawawi Imran................................. 6 Lembaga Keuangan Syari’ah di Mata Non Muslim....................................... 10 Jurusan Syariah Adakan Workshop Kurikulum........................................................... 11 Konsep dan Implementasi Pendidikan Karakter...................................... 11 Gallery Foto....................................................... 12 Penutupan KKL Kelas Kualifikasi di Kuala Dua...................................................... 14

Alih Status STAIN Menjadi IAIN

16

Panitia dan Ketua STAIN Adakan Pertemuan Mendadak.................. 19 Apa Tanggapan Stakeholders Tentang Alih Status dari STAIN Menjadi IAIN.......... 20 Penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Sylabus Bagi Dosen STAIN Pontianak........................................................... 22

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


4

LAPORAN UTAMA

STAIN Pontianak

Gelar Pertemuan Rektor/Ketua PTAIN Se-Indonesia Dalam rangka memajukan sebuah PTAI, maka peran pimpinan PTAI, Rektor ataupun ketua STAIN menjadi sangatlah penting. Sebagai leader yang berada di garda depan, para pimpinan PTAI seringkali menjadi “sumber rujukan� dalam setiap keputusannya. Untuk itu, pertemuan Rektor IAIN, UIN dan Ketua STAIN seluruh Indonesia untuk yang sekian kalinya diadakan, setelah sebelumnya diadakan di Riau Pekan Baru awal tahun 2012. Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


LAPORAN UTAMA

“ Kegiatan ini tidak

K

etua panitia dari pertemuan ini, Dr. Zaenuddin, MA, MA., mengemukakan bahwa: “Kegiatan ini tidak lain dimaksudkan untuk memberikan shock therapy akan tanggungjawab mereka dalam memajukan eksistensi PTAI dalam kostelasi dunia pendidikan, baik secara nasional maupun Internasional. Upaya ini dilakukan guna menemukan “titik temu” yang dalam hal ini apabila dikaitkan dengan kebijakan Dirjen Pendis yang mengajak seluruh civitas akademika, melalui lembaga pendidikan yang ada agar pada tahun 2013 ini, harus memulai untuk membuat reformasi radikal bahkan revolusi dalam penelusuran pemahaman dan

lain dimaksudkan untuk memberikan shock therapy akan tanggungjawab mereka dalam memajukan eksistensi PTAI dalam kostelasi dunia pendidikan, baik secara nasional maupun Internasional. Upaya ini dilakukan guna menemukan “titik temu” yang dalam hal ini apabila dikaitkan dengan kebijakan Dirjen Pendis yang mengajak seluruh civitas akademika, melalui lembaga pendidikan yang ada agar pada tahun 2013 ini. praktek Islam, sehingga Islam dapat tampil seperti janjinya, memberi hasanah di dunia akhirat dan membangun khaira ummah. Dengan kata lain kita perlu dapat mewujudkan umat yang individunya kaya makmur serta taat beribadah. Secara umum kegiatan ini juga mengingatkan akan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dielaborasi sedemikian rupa sehingga berhasil membangun khaira ummah, yang berarti bukan hanya lepas dari krisis namun sanggup menjadi umat yang maju dan mempunyai sistem (sosial, ekonomi, pendidikan,

Buletin

Dr. Zaenuddin, MA, MA Ketua Panitia Pertemuan Rektor/ Ketua PTAI se-Indonesia hukum, dan lain-lain) yang mampu menjadi contoh dan panutan dunia. Untuk mewujudkan keinginankeinginan mulia tersebut, semua elemen umat ini harus duduk bersama merumuskan pikiran-pikiran cemerlang, dan pertemuan ini merupakan momentum strategis untuk melakukan kerja-kerja positif tersebut guna pengembangan syi’ar Islam dan institusi keagamaan Islam lainnya. Pertemuan para pim­ pinan PTAI kali ini akan diadakan Pontianak, dimana STAIN Pontianak sebagai tuan rumah, yaitu pada tanggal 13 s.d 16 Desember 2012, Dalam kegiatan ini akan diisikan beberapa kegiatan diskusi dengan menghadirkan pembicara dari Inpektorat Jenderal (Irjend) Kementerian Agama RI, untuk kemudian akan dibentuk komisi-komisi berkenaan dengan persoalan perkembangan PTAI dalam Sistem Pendidikan Nasional, serta format kelembagaan seperti Sekolah Tinggi yang pada aturannya sudah menghendaki perubahan secara radikal untuk menjadi IAIN.

Humas STAIN Pontianak 2012

5


6

Dialog Kebangsaan

Dialog Kebangsaan Bersama Zawawi Imran

P

ada awal dialog ini narasumber mebuka dengan sebuah puisi tentang Ibu yang merupakan “pahlawan sejati bak bidadari yang berselendang�. Dalam acara dialog tersebut juga ia mengemukakan bahwa setiap prestasi yang terukir merupakan prestasi dari anak seorang ibu. Setidaknya ada beberapa alasan kenapa kita harus mencintai bangsa dan tanah air Indonesia, diantaranya: Kita minum air Indonesia menjadi darah kita, Kita makan beras dan buah-buahan Indonesia menjadi daging kita, Kita menghirup udara Indonesia menjadi nafas kita, Kita bersujud di atas bumi Indonesia berarti bumi Indonesia menjadi sajadah kita, dan tiba saatnya kita mati, kita semua akan tidur dalam pelukan bumi Indonesia. Maka tidak ada alasan kita untuk tidak mencintai tanah air Indonesia, dengan demikian tantangan kedepan adalah menjadi manusia yg harus bertaqwa kepada Allah

Buletin

SWT dan menjadi manusia kreatif yg kehadirannya di bumi Indonesia akan memberikan manfaat. Manusia masa depan menurut Zawawi Imran adalah manusia yang bertanggung jawab terhadap tanah air. Oleh karena itu sikap yang terbaik terhadap tanah air

Humas STAIN Pontianak 2012

adalah menyelamatkan bangsa Indonesia dengan akhlakul karimah. Karena tanpa akhlakul karimah kita tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini. Dengan demikian setidaknya dibutuhkan sifat akhlakul karimah dan sifat kekhalifahan,


Dialog Kebangsaan

PUISI ZAWAWI IMRAN

yakni dengan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh negeri ini. Pada kesempatan terse­b ut juga disebutkan bahwa kalau ada anak muda yang malas belajar di waktu mudanya, maka ditetapkan shalat jenazah untuk kematiannya. Ia juga mengharapkan bahwa jangan sampai anak STAIN yang tidak sempat membaca Qur’an. Sebab seorang tekhnolog terbaik tanah air sampai saat ini tetap konsisten dan gemar membaca qur’an yaitu Bj. Habibie. Dalam kesempatan dialog tersebut Zawawi Imran beberapakali melantunkan puisi dan juga berpantun, dimana diakhir dialog tersebut ditutup dengan pantunpantun dan puisi yang menarik dan cukup memeriahkan suasana, diantaranya ia membuat puisi dengan judul “Sumpah Kaum Gelandangan” , “Payung” dan puisi yang berjudul “Jakarta” dan yang terakhir adalah “Surat Kepada Rasulullah”.

Payung ketika hujan mengguyur bumi Basah kuyup orang yang jujur dan basah kuyup orang yang tidak jujur tapi yang lebih banyak basah kuyup adalah orangorang yang jujur kenapa? Karena payung orang yang jujur habis di curi oleh orang yang tidak jujur. Tapi kalau hujan itu pelambang rahmat Hujan rahmat hanya akan membasahi orang yang jujur saja Orang yang tidak jujur tidak akan basah oleh hujan rahmat Kenapa? Karena merekalah yang menolak hujan rahmat dengan payung – payung duniawi kesimpulannya setiap payung / barang / uang curian adalah payung untuk menolak rahmat Allah Jakarta Jakarta… pulaunya di tengah samudera air mata Ada gelandangan mati lemah ditengah orang berpesta Jakarta beras mahal berarti orang miskin tak boleh makan Jakarta sekolah mahal berarti orang anak miskin tak boleh sekolah Jakarta tanah kuburan pun mahal berarti orang miskin tak boleh mati.

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012

7


8

Membaca Kitab

Membaca Kitab Sepanjang Masa R ahmad, MH. Salaku ketua Prodi Muamalah menaruh harapan besar terhadap mahasiswanya agar dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membaca kitab. Kemampuan membaca kitab sangat penting disiapkan terutama untuk mengikuti seleksi untuk calon tenaga di pengadilan agama, membaca kitab merupakan tes awal jika kalian tidak bisa membaca kitab dengan sendirinya masuk pintu depan, keluar juga langsung madsudnya ditolak tegasnya

Buletin

dihadapan mahasiswa prodi muamalah. Kegiatan membaca kitab yang diusung prodi muamalah akan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan tersebut, Kaprodi muamalah lagi-lagi menegaskan dengan serius harus mahasiswa ikuti dengan baik dan maksimal, kalaupun tidak maksimal sampai kepada penerjemahan mahasiswa bisa, akan tetapi pada tingkat membaca secara teks mahasiswa harus bisa, tambahnya. Mewakili ketua STAIN

Humas STAIN Pontianak 2012

dalam memberikan sambutan H. Rustam, M.Ag. yang juga merupakan PUKET I STAIN Pontianak itu, mengungkapkan kepada mahasiswa Muamalah, salah satu diantara kompotensi yang ingin diharuskan prodi Muamalah adalah membaca kitab (arab gundul/kitab klasik), sehingga setelah lulus dari prodi muamalah dan didunia kerja mampu bersaing, membaca kitab diberikan untuk membekali mahasiswa sesuai dengan kompetensi prodi Muamalah.


Membaca Kitab

Upaya yang dilakukan oleh prodi ini merupakan salah satu upaya “membaca kitab sepanjang masa”. Ini mungkin dimaksudkan agar budaya membaca kitab ini tetap dapat terus dilaksanakan, meskipun sudah tamat atau telah selesai dilaksanakan program ini. Sehingga dapat terus didalami sampai dengan waktu yang diinginkan. Ditambahkan H. Rustam, M.Ag., tidak ada prodi yang tidak menguatkan prodi masingmasing, seperti di Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ada praktikum pembelajaran, seperti pembelaran al-Qur’an

hadits, fiqh, akidah akhlak, sejarah kebuayaan Islam diikuti selama satu semester dengan waktu 4 jam setiap pertemuan, praktikum tersebut jika tidak diikuti mahasiswa prodi PAI dan PBA tidak bisa melaksanakan PPL di sekolah-sekolah. Hal ini dalam rangka memperkuat kompetensi mahasiswa yang dipersiapkan menjadi guru agama Islam dan guru bahasa arab. Begitu juga dengan dengan jurusan dakwah, ada praktikum public relations, jurnalistik untuk prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), dan praktikum penyuluhan untuk prodi Bimbingan Konseling Islam

Buletin

Membaca kitab sepanjang masa ini dimaksudkan agar budaya membaca kitab ini tetap dapat terus dilaksanakan, meskipun sudah tamat atau telah selesai dilaksanakan program ini (BKI), masing-masing diberikan pelatihan sesuai dengan porsi jumlah waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut, jika tidak mengikuti kegiatan tersebut, mahasiswa tidak bisa mengikuti PPL untuk jurusan Dakwah. Kegiatan membaca kitab yang digelar prodi muamalah, tentunya sangat membantu mahasiswa ketika terjun ke masyarakat nantinya dan bersaing didunia kerja.

Humas STAIN Pontianak 2012

9


10 Diskusi Dosen

Luqman Hakim, M.S.I :

Lembaga Keuangan Syari’ah di Mata Non Muslim

P

Buletin

Luqman Hakim, M.S.I

embicaraan diawali dari kemunculan berbagai lembaga tidak hanya keuangan, tetapi juga muncul lembagai-lembaga lain yang berlabel syari’ah. Semua serba syari’ah. Bagi non muslim Hal ini bisa menjadi polemik bagi kerukunan beragama. Abad 21 merupakan kebangkitan agama-agama yang ditandai dengan kembali kepada rujukan agama. Hasrat untuk kembali pada norma agama, dengan menerapkan norma agama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi hal ini hanya bersifat kuantitatif. Berlomba-lomba mencari atau memperbanyak jumlah pemeluk agama. Bank konvensional pun membuka bank-bank syariah. Kehadiran bank syari’ah adalah terbentuknya bank yang bebas bunga. Karena asumsi pemikiran bahwa bunga sama dengan riba, dalam Islam riba sama dengan haram. Pada tahun 1992 berdiri bank Muamalat. Bank Islam pertama di Indonesia diikuti dengan keluarnya UU No.1 Th 92. Bank Muamalah mampu bertahan ketika diterpa krisis moneter pada saat itu. UU No.10 th 98 yang membolehkan setiap bank membuka unit layanan syari’ah.

Ada beberapa kekh­ awatiran jika sistem perbankan Islam akan menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia, upaya dan sosialisasi yang dilakukan adalah bahwa bank syariah bukan untuk mengislam prodak non muslim.

Humas STAIN Pontianak 2012

Dan tahun 2008 dikeluarkan nya juga UU Perbankan Syari’ah UU No. 21 th 2008. Unit usaha syariah, manajemen masih menyatu dengan bank konvensional, seperti BRI syari’ah, sebelumnya adalah unit usaha syari’ah kemudian menjadi BRI Syari’ah dan bank-bank lainya seperti Mandiri syariah, BNI syariah, CINB Niaga syariah dan lain-lain. Produknya bermacammacam seperti BPR Syari’ah, Pegadaian Syari’ah, Reksadana Syari’ah (saham), Koperasi Syari’ah dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan indikasi kebangkitan agama Islam. Faktor yang paling do­ minan masyarakat memilih produk atau bank syariah adalah karena ia merasa sebagai seorang muslim. Tetapi pengetahuan tentang syari’ah masih dirasakan minim dikalangan masyarakat. Pelayanan bank Syariah dengan salam, diarahkan, bahkan layanan antar jemput tabungan juga mulai digalakan. Kendala yang dihadapi adalah pengetahuan masyarakat kurang tentang bank syariah. Selanjutnya apakah Bank syariah merupakan ancaman bagi non muslim? Pandangan masyarakat non muslim adalah, lembaga keuangan syariah hanya diperuntukkan bagi umat Islam, lembaga yang mampu bertahan saat krisis karena berbasis moral (Islam), proses operasional/ produknya sama saja dengan bank konvensional, tidak yakin akan maju dalam bidang ekonomi karena yang memegang perekonomian adalah dari non muslim. Ada beberapa kekh­a­ watiran jika sistem perbankan Islam akan menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia, upaya dan sosialisasi yang dilakukan adalah bahwa bank syariah bukan untuk mengislam prodak non muslim.


Kegiatan Kampus 11

Matangkan Persiapan, Buka Program Studi Perbankan Syariah

JURUSAN SYARIAH ADAKAN WORKSHOP KURIKULUM

H

umas–Pontianak, 1/5/2012 bertempat di gedung UPT STAIN Pontianak lantai 2 dilaksanakan workshop kurikulum perbankan syariah. Hadir sebagai pemateri Ahmad Affandi Mahfudz, M.Ec dari kuala lumpur Malaysia. Beliau dosen S1 ,S2 dan S3 departemen of business and management, kulliyah of muamalat, insaniah university college kedah Malaysia. Pemateri kedua yaitu Rustam, A. M.Pd pembantu bidang akademik STAIN Pontianak. Peserta yang hadir terdiri dari industri keuangan seperti BI, BSM, Muamalat, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Kalbar Syariah dan BMT Mujahidin. Peserta dari internal sendiri yaitu dari dosen-dosen syariah prodi muamalah dan prodi ekonomi islam STAIN Pontianak.

Menurut ketua STAIN Pontianak Dr. H. Hamka Siregar. M.Ag., program studi perbankan syariah penting adanya dan marketbel (pasarnya jelas). Untuk itu dari pihak lembaga sangat mendukung terhadap rencana pembukaan program studi perbankan syariah di STAIN Pontianak. Sementara Puket I STAIN Pontianak Drs. H. Rustam, M.Pd., mengapresiasi terhadap kirnerja panitia karena tergolong cepat. Ini merupakan prestasi yang dilakukan panitia. Untuk itu saya sangat mendukung terhadap kinerja panitia. Pada kesempatan yang sama, Ketua panitia Rasiam, S.E.I.,MA., juga mengungkapkan bahwa workshop kurikulum ini merupakan rangkaian kegiatan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh

Buletin

penitia sebelumnya adalah studi banding ke lima perguruan tinggi di jawa seperti UIN Jogja, UII Jogia, Sekolah tinggi Ilmi Ekonomi Jogja, UIN Jakarta, Tazkia bogor, dari hasil studi banding tersebut dirumuskan konsep-konsep kurikulum yang dibahas pada workshop ini. Di samping itu panitia telah mengirim proposal dan studi kelayakan pembukaan program studi perbankan syariah ke kementerian agama RI dan Alhamdulillah sudah direspon secara positif dan sudah ada jawaban. Insya Allah tahun ini semoga sudah keluar surat izin pembukaan dan bisa menerima mahasiswa baru. Jadi kepada masyarakat Kalimantan barat yang sudah merindukan dan berharap adanya perguruan tinggi yang membuka jurusan atau prodi perbankan syariah diharapkan kesabarannya.

Humas STAIN Pontianak 2012


12

Gallery Foto: Kilas Balik KKL STAIN Pontianak 2012

Doa untuk semua

Upacara Pelepasan mahasiswa KKL 2012

Di dermaga Rasau Jaya

Menuju posko KKL yang nun jauh masuk pedalaman

Bersilaturahmi dengan perangkat desa dan warga sekitar

Tiba di posko KKL Foto-foto & teks: Fahmi Ichwan

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


Gallery Foto: Kilas Balik Wisuda STAIN Pontianak 2012

13

Anggota Senat berfoto bersama seusai prosesi wisuda selesai

Foto & teks Fahmi Ichwan

Ketua STAIN mengucapkan selamat kepada wisudawan

Raut Bahagia

Diliput media MC membacakan para wisudawan

Hibur wisudawan

Cendramata dari Club Menulis sekaligus launching buku

Persiapan anggota senat

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


14

Kuliah Kerja Lapangan

Penutupan KKL Kelas Kualifikasi di Kuala Dua A cara penutupan KKL di desa Kuala Dua yang dihadiri oleh kepala desa dan ibu-ibu majlis taklim, acara diadakan di rumah kepala desa. KKL Mahasiswa STAIN Kelas kualifikasi dilaksanakan selama dua bulan 22 juli – 22 agustus. Diungkapkan ketua kelompok KKL kelas kualifikasi, Kepala desa banyak membantu, mengerahkan serta memberikan kerjasama yang dilakukan bersama ibu-ibu majelis taklim, dan tim kasidah desa Kuala Dua. Kegiatan bertepatan dengan bulan ramadhan. Pada saat KKL juga sempat dilangsungkan shalat sunat tasbih dengan jama’ah

Buletin

kurang lebih sebanyak 100 orang. Banyak hal yang ditemukan di masyarakat merupakan sesuatu yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan, tambah ketua KKL. Ucapan terima kasih dan permohonan maaf tentu tidak lupa disampaikan kepada kepala desa dan seluruh masyarakat, tegasnya. Pada kesempatan yang sama kepala desa Kuala Dua sangat berterima kasih karena mendapat kepercayaan untuk dilaksanakannya KKL, karena merasa dapat memberikan banyak sekali manfaat terutama memberi inspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

Humas STAIN Pontianak 2012

tinggi. Acara penutupan ini sekaligus Serah Terima kembali dari Kepala Desa kepada Pembimbing. Harapan dari kepala desa adalah silaturahmi yang telah berjalan tetap terus dan dapat selalu berkomunikasi. Drs. Masyur dalam sambutannya selaku dosen pembimbing juga berharap kedepan masyarakat kuala dua bersedia kembali jika STAIN Pontianak hendak melaksanakan KKL di Desa Kuala Dua. Ia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya atas sambutan dan partisipasi masyarakat, kepala


Kuliah Kerja Lapangan desa atas terselenggaranya KKL Mahasiswa STAIN di Desa Kuala Dua. Ucapan permohonan maaf disampaikan baik secara institusi, pribadi maupun mewakili mahasiswa yang melakukan KKL, baik secara administrasi maupun perilaku dan tutur kata atas segala kekurangan, kekhilfan yang dilakukan selama KKL. Dalam sambutannya tersebut Drs. Mansyur, M.Ag., juga menyampaikan tentang programprogram yang dilaksanakan di STAIN Pontianak, baik mengenai sistem perkuliahan, beberapa program studi terutama prodi PAI yang merupakan prodi paling diminati saat ini, tuturnya yang juga sedang menjabat sebagai kaprodi PAI. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa di STAIN Pontianak saat ini

banyak menyediakan beasiswa dengan berbagai kategori, kurang mampu, prestasi, hafizh qur’an dan lain-lain. Pada Acara penutupan ini juga dilakukan proses penyerahan cendera mata dari mahasiswa

Buletin

KKL kepada kepada masyarakat Desa Kuala Dua yang diwakili kepada Bpk Kepala Desa. Selain itu cendera mata juga diserahkan oleh Mahasiswa KKL kepada Dosen Pembimbing.

Humas STAIN Pontianak 2012

15


16

Alih Status

Alih Status STAIN Menjadi IAIN

Stakeholder Duduk Satu Meja A

cara ini dihadiri oleh Bapak Shaman Sitompul ketua tim visitasi alih status STAIN ke IAIN bersama rombongan dari kemenag pusat, Walikota Pontianak, beserta Sekda kota Pontianak. Kakanwil yg diwakili oleh ketua Mapenda, kandepag kota, Dekan Fakultas hukum sekaligus

Buletin

anggota senat, anggota dewan diwakili oleh Awang Sofyan, Kashmir Bafirus MABM, H. Sulaiman, sesepuh dari tokoh Madura, Teuku Kamarudin MUI kalbar, Ahmad Jais selaku Ketua PW Muhammadiyah, Suryansyah mewakili PWNU, Haitami Salim Direktur Pascasarjana STAIN Pontianak,

Humas STAIN Pontianak 2012

dan tokoh-tokoh lainnya. Beberapa hal yang berkaitan dengan alih status, berawal dari Fakultas Tarbiyah berdasarkan SK Menteri Agama No. 26 tahun 1969, pada tanggal 06 agustus 1969 dibentuk fakultas tarbiyah sebagai cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan berubah menjadi


Alih Status

STAIN Pontianak sejak 1997. Dari sejarah tersebut STAIN Pontianak termasuk perguruan tinggi yang cukup tua dari STAIN-STAIN yang ada di indonesia. Kepres no. 11 tanggal 21 maret 1997 / 12 dzulkaidah 1417 H berubah menjadi STAIN Pontianak. Kalbar merupakan provinsi yang memiliki beberapa keuntungan strategis baik dari geografis maupun sosio kulutur. Berbatasan dengan Malaysia dan Brunei. Dalam perjalannya telah dilakukan beberapa kali kunjungan dengan dengan beberapa perguruan tinggi di negara tetangga, akan tetapi ketika hendak diadakan

kerjasama dan pada tahap MOU, mereka menganggap STAIN masih pada tahap College sehingga menunggu menjadi IAIN Perbatasan menjadi border di Kalimantan barat, majunya perguruan tinggi menunjukan majunya sebuah peradaban bangsa. Perubahan bentuk tentunya akan berdampak pada perubahan mutu pendidikan, terutama pendidikan agama Islam di Kalimantan Barat. Adanya kampus baru akan mendorong pada pertumbuhan kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Harga tanah akan

Buletin

menjadi lebih mahal, hadirnya rumah kos-kosan warung makan dan perdagangan dan jasa lainnya. Memperpendek rentang pembinaan antar perguruan tinggi Islam swasta PTAI di Kalimantan Barat, Selama ini pembinaan dilakukan ke Banjarmasin, hal tersebut memiliki kesulitan besar, karena di Kalimantan Barat sendiri Saat ini sudah ada 7 PTAI. Sementara untuk wilayah Kalimantan yang ada IAIN hanya IAIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pusat studi dan informasi keislaman dan menjadi khazanah

Humas STAIN Pontianak 2012

17


18

Alih Status intelektual dan budaya kalbar. Hal tersebut menjadi misi IAIN Khatulistiwa “Pengembangan budaya lokal�. Perubahan menjadi IAIN merupakan ikhtiar terhadap ekspektasi besar masyarakat kal-bar. Sudah tujuh tahun ikhtiar atau upaya yang dilakukan untuk menuju IAIN, Alasan memilih nama IAIN Khatulistiwa adalah Khatulistiwa berasal dari bahasa arab. Alasan lain adalah di kalbar terlalu banyak tokoh dan terlalu banyak orang besar untuk dijadikan nama IAIN. Nama Khatulistiwa dianggap netral dari berbagai tokoh yang di usulkan, Khatulistiwa juga dianggap sebagai ikon kota Pontianak. Secara bahasa berasal dari dua kata yaitu khat dan alistiwa, khat berarti titik dan istiwa berarti pertengahan dan persamaan. Secara simbolik

Buletin

Dr. H. Hamka Siregar dan filosofis ada ekspektasi agar IAIN ini kelak menjadi patron pemikiran yang moderat, inklusif dan menjadi jembatan penghubung atas berbagai kepentingan dan golongan. Keunikan dari STAIN Pontianak

Humas STAIN Pontianak 2012

adalah pengembangan budaya lokal, demikian papar ketua S T A I N P o n tia n a k , Dr . H. Hamka Siregar dalam presentasi dihadapan stakeholders yang hadir. Lebih lanjut Ketua STAIN Pontianak Dr. Hamka Siregar juga menjelaskan bahwa Dari segi SDM STAIN Pontianak saat ini telah memiliki dua belas orang Doktor, delapan calon Doktor sedang menunggu ujian terbuka dan 22 sedang menyelesaikan program Doktornya (S.3), dan berharap pada tahun 2013 dapat menyelesaikan semua pendidikannya. Kemudian dalam penyampaianya juga ia berharap mudah-mudahan dengan adanya perubahan alih status ini akan semakin mendorong mereka untuk segera menyelesaikan pendidikannya, demikian tambahnya.


19

Bahas Alih Status

Panitia dan Ketua STAIN Adakan Pertemuan Mendadak A cara yang dihadiri Ketua oleh PUKET, kajur, kaprodi, kepala administrasi dan keuangan dan kepala unit dan Program Pascasarjana (PPs). Agenda rapat presentasi hasil road map persiapan alih status dari hasil pertemuan pada tanggal 3-4 november yang lalu serta kebijakan2 yang harus diambil untuk persiapan alih status. Pada 3 september untuk road map atau langkah-langkah strategis untuk alih status STAIN menjadi IAIN. Ketua Tim Alih status menjelaskan bahwa road map tersebut merupakan sebagai langkah awal untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kita dalam melakukan alih status STAIN menjadi IAIN.

Uu No.12 tahun 2012, tidak ada lagi yang disebut denga istilah STAIN yang ada hanya STIT, STIS, IAIN atau UIN. Persiapan lahan, dua belas program studi dan minimal memiliki tiga fakultas Adapun beberapa hal yang harus dipenuhi dalam upaya alih status STAIN menjadi iain diantarnya; Memenuhi syarat administratif dan dukungan dari berbagai pihak dengan membuka atau menambahkan jumlah program studi baru serta melakukan langkah Affirmative action. Setidaknya beberapa persyaratan yang menjadi syarat formal telah dapat terpenuhi, namun beberapa persyaratan formal tersebut dapat saja diabaikan jika perguruan tinggi

Buletin

di wilayah tertentu memiliki keunikan-keunikan tersendiri, seperti jumlah mahasiswa yang banyak seperti STAIN Pekalongan yang memiliki jumlah mahasiswa lebih 5000 atau meiliki lahan yang cukup luas Dalam pertemuan tersebut, Ketua STAIN Pontianak Dr. Hamka Siregar juga mengemukakan bahwa saat ini telah dilakukan upaya koordinasi dengan Pemda dan Walikota Pontianak mengenai lahan yang akan digunakan untuk menambah luasnya kampus IAIN kelak. Insya Allah momentum forum rektor yang akan diadakan akhir tahun mendatang juga akan dimanfaatkan sebagai launching alih status STAIN menjadi IAIN.

Humas STAIN Pontianak 2012


20

Apa Tanggapan Mereka

Apa Tanggapan Stakeholders Tentang Alih Status dari STAIN Menjadi IAIN Perwakilan Kanwil Kemenag Berharap sudah sejak lama STAIN Pontianak dapat berubah menjadi IAIN, hal tersebut juga merupakan keinginan masyarakat dan keinginan dari lingkungan Kanwil Kemenag. Kanwil Kemenag juga siap mengawal perubahan status STAIN Pontianak menjadi IAIN

DRPD Provinsi: Awang Sofyan Razali Keinginan Kalimantan barat untuk memiliki IAIN sudah sejak lama, melihat kesiapan seperti apa yang telah di sampaikan ketua STAIN dan lokasi geografis yang strategis, berbatasan dengan negara Malaysia dan Brunei Darussalam, maka tidak menutup kemungkinan dari negara tetangga ada yang berminat untuk belajar di IAIN ini. Hal tersebut tentu akan semakin menguatkan bahwa sudah selayaknya Kalimantan Barat memiliki IAIN. Dengan dibukanya prodi perbankan Syariah ia juga berharap di IAIN kelak ada pengembangan Koperasi juga.

Buletin

dapat membina para muallaf tersebut. Banyaknya madrasah dan pesantren di Kalimantan Barat ini juga semakin memberikan peluang bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN.

MUI : Pak Tengku Dari MUI tentunya turut mendorong perubahan status menuju IAIN dan berharap juga dari pertemuan tersebut dapat mempercepat proses perubahan yang telah dilakukan. Kehadiran IAIN di kalbar sudah sangat diperlukan, karena untuk wilayah di Kalimantan hanya ada IAIN Antasari di Banjarmasin, Kalimantan selatan. Tokoh Madura: Sulaiman. Menyambut baik jika STAIN menjadi IAIN, memperhatikan kondisi masyarakat saat ini, di Kalimantan Barat perlu pembinaan terhadap muallaf, seperti terdapat pada wilayahwilayah tertentu yang banyak muallafnya. Oleh karena itu dengan adanya alih status ini ia berharap akan ada lebih banyak penyuluh lagi yang

Humas STAIN Pontianak 2012

PW Muhammadiyah : Ahmad Jaiz, M.Ag Banyaknya perguruan tinggi Islam di Kalimantan Barat, tentu menuntut perubahan status ini, oleh karena itu segenap warga Muhammadiyah tentu sangat mendukung, perubahan menjadi IAIN karena yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan barat


Apa Tanggapan Mereka dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi Islam Negeri di Kalimantan Barat. PWNU : Suryansyah Turut mendukung dan berharap dapat memberikan secercah harapan kepada masyarakat Pontianak khususnya, dan Kalimantan barat lebih luasnya.

Walikota Pontianak : H. Sutarmidji, SH., M. Hum Dukungan terhadap perubahan status menjadi IAIN yang ada diforum ini, tentu saya sangat mendukung terhadap perubahan status. Soal lahan Walikota sudah memberi jaminan tertulis. Walikota Pontianak juga menilai bahwa perkembangan STAIN yang terjadi saat ini sudah cukup pesat. Hal-hal yang berkaitan dengan peningkatkan sumber daya manusia, akan tetap kita dukung semaksimal mungkin. Universitas Tanjungpura : Prof.Dr. Urai Husna Asmara Ada penguatan yang harus dilakukan setelah terjadi perubahan status, terutama sebagai lembaga pendidikan adalah bagaimana standar pendidikan perguruan tinggi dapat dipenuhi.

Ketua tim visitasi alih status Kemenag RI, Syahman Sitompul : Kedatangan ke STAIN Pontianak mengawali kebijakan pimpinan yang sudah dicanangkan pada waktu rapat kerja nasional dankebetulan pada waktu itu ia sebagai ketua panitia, dalam rangka peningkatan status perguruan tinggi untuk mendorong bahwa pemerintah berupaya menaikkan angka partisipasi. Ia juga menyebutkan bahwa lambatnya perubahan status yang telah di upayakan selama ini seperti “nyaris tak terdengar� suara dari STAIN Pontianak untuk beralih status. Dalam alih status sudah ada koridor yang harus dijalankan, mengenai layak atau tidak untuk melakukan alih status. Pertanggung jawaban keuangan pertama dari AlQur’an yaitu pada zaman Nabi Yusuf, yaitu pengelolaan perbendaharaan dari kerajaan mesir. Dan al-Qur’an juga menyuruh agar mencatat setiap transaksi yang dilakukan (hutang-piutang). Dalam mengelola perbendaharaan, ia berharap pengelola STAIN, IAIN atau UIN kedepan dapat mempertanggung jawabkan dengan baik atas apa yang diemban kelak. Ciri khas pendidikan agama dilingkungan kementerian agama adalah keagamaan, humaniora dan budaya, yang membedakan dengan sekolah umum adalah pendidikan keagamaan nya lebih ditekankan. Konsentrasi yang diasuh dalam sekolah tinggi agama, mengasuh secara khusus bidang agama, sekolah tinggi mengasuh secara khusus bidang agama dan humaniora, dan universitas mengasuh secara khusus dan lebih luas bidang agama, humaniora, sains dan teknologi.

Buletin

STAIN hanya mengasuh bidang agama, Institut; Agama dan Humaniora, sedangkan Universitas; Agama, Humaniora, sains dan teknologi. Ada tahapan alih status dari swasta menjadi negeri, dari negeri menjadi institut dan dari institut menjadi universitas. Jangan sampai setelah menjadi institut levelnya masih sekolah tinggi, tapi bagaimana tingkat institut levelnya sudah universitas. Harus memiliki target dan program kedepan, minimal 15 tahun kedepan ditargetkan untuk menjadi universitas.

Dr. H. Moh. Haitamai Salim Mengingatkan kembali bahwa Dukungan yang diberikan pada tahun 2005 sudah jauh lebih banyak. Dukungan dari berbagai Bupati, seluruh dukungan kepala DPRD se Kalimantan barat secara tertulis, Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah, semua juga turut mendukung secara tertulis. Karena situasi pada saat itu memang belum memungkinkan untuk dilakukan perubahan status STAIN menjadi IAIN. Tentu saya sangat gembira dan menyambut baik atas apa yang telah dilakukan menuju perubahan status yang semakin menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan hingga saat ini.

Humas STAIN Pontianak 2012

21


22

PPMP Gelar Pelatihan

PENYUSUNAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) DAN SYLABUS BAGI DOSEN STAIN PONTIANAK

S

atuan Acara Perkuliahan (SAP) yang berisikan pembagian materi mata kuliah pada tiap kuliah. SAP yang berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan dan berikut tujuan, strategi, metode, dan taktik belajarnya serta buku-buku acuan untuk mahasiswa belajar. Hal ini dimaksudkan agar tujuan belajar minimal dapat dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan. Bertempat di ruang pertemuan restoran rumah makan beringin Pontianak, PPMP STAIN Pontianak menggelar pelatihan penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan sylabus

Buletin

bagi dosen STAIN Pontianak yang melibatkan pembicarapembicara kompeten di bidang pendidikan. Kegiatan ini diprioritaskan kepada dosen-dosen agar dapat memberikan motivasi lebih dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar kedepannya. Demikian ungkap Eka Hendri AR, S.Ag., S.Pd., M.Pd., ketua PPMP STAIN dalam acara tersebut. Disampaikan Eka Hendri AR, lebih lanjut, tentunya untuk mendorong harapan tersebut rencana kedepannya pun akan ada kompetisi-kompetisi antar program studi dan pemilihan dosen terbaik yang ada di STAIN

Humas STAIN Pontianak 2012

Pontianak. Hal senada juga ditegaskan Dr. Hamka Siregar, M.Ag., Ketua STAIN Pontianak, para dosen perlu untuk melakukan beberapa perubahan, karena perubahan itu merupakan tuntutan luar biasa, tentunya perubahan dalam rangka untuk melakukan penyesuaianpenyesuaian, dan bagi para dosen jangan pernah merasa cukup untuk melakukan perubahan, demikian diungkapkannya pada saat memberikan kata sambutan dalam acara tersebut. Pada kegiatan tersebut diakhiri dengan diskusi dan penyusunan format SAP dan sylabus.


Kolom

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012

23


24

IKLAN

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2012


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.