Buletin Suluh Edisi 5

Page 1

1

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013


2

DARI REDAKSI Buletin Civitas Akademika STAIN Pontianak

S

alam hangat dan tetap semangat untuk pembaca buletin Suluh Humas STAIN Pontianak yang setia. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT buletin Suluh tetap eksis hingga dipenguhujung tahun 2013. Sebagai informasi utama kami menyajikan kegiatan akbar jurusan dakwah yang dibungkus dalam “Dakwah Fair 2013” tetap dengan semangat perubahan alih status STAIN menjadi IAIN Pontianak. Beberapa kegiatan terakomodir dalam “Dakwah Fair 2013”, tentu sangat menarik untuk dibaca, terlebih terkait beberapa isu-isu yang menjadi bagian dari rencana jurusan Dakwah ke depan. Kegiatan Opak yang membuka sejarah baru sepanjang penerimaan mahasiswa baru, dan raihan prestasi kontingen mahasiswa STAIN Pontianak dalam even PIONIR VI (Pekan Ilmiah, olahraga, Seni dan riset) yang berlangsung di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang dilaksanakan 19-24 Agustus 2013, menjadi pemanis bagi rubrik kegiatan kemahasiswaan. Tidak ketinggalan juga penandatangan MuO bea siswa BI untuk mahasiswa STAIN Pontianak dari kalangan kurang mampu namun memiliki prestasi akademik juga kami sajikan pada edisi ini. Disamping itu, ada juga kegiatan besar lainnya juga terangkum dalam informasi redaksi Suluh, yakni Seminar Nasional bidang pendidikan yang mengangkat topik kurikulum 2013 dalam Paradoks yang memberikan informasi yang menarik untuk dibaca. Bagi pembaca setia, artikel pembaca pada edisi ini juga bagian perlu untuk dibaca, karena didalamnya banyak memuat informasi-informasi penting untuk dibaca, dan tidak terlepas pula bacaan yang terkait dengan sosialisasi alih status IAIN Pontianak mengisi bagian dari informasi yang tersaji. Sebagai penutup, kami mengaharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk memperbaiki terbitan Suluh pada tahun-tahun mendatang, dan tidak lupa kami mengundang pembaca sekalian untuk mengirimkan artikel agar dapat dimuat pada edisiedisi berikutnya.. Selamat membaca dan semoga memberikan manfaat bagi pembaca setia buletin Suluh. Salam Redaksi

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

SULUH

Edisi 5 September - Oktober 2013

PENANGGUNG JAWAB Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag KETUA Eka Hendry Ar., M.Si SEKRETARIS Firdaus Putra, M.Pd REDAKSI Handes, M.I.Kom TIM PENYUSUN Suhaimi, M.Pd Acan Mahdi, M.Si Reza Fahmi, M.Si Suhardiman, M.Si Aspari Ismail, S.Pd.I LAYOUT Setia Purwadi, S.E.I ALAMAT REDAKSI Kampus STAIN Pontianak Jalan Letjen Soeprapto No.19 Telp./Fax: 0561-734170, Pontianak 78121 Website: www.stainpontianak.ac.id


3

LAPORAN UTAMA:

DAKWAH FAIR 2013

4

DAFTAR ISI Redaksi.................................................................................2

Unit Perencanaan STAIN Pontianak

14

Lounching Prodi Manajemen Dakwah, dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir .....................................6 IAIN Pontianak Menatap Masa Depan .....................8 BUKA OPAK 2013 Ketua, Memperkenalkan IAIN Pontianak ................10 Pelatihan Petani Hortikultura Desa Binaan P3M STAIN Pontianak ...........................11 Gallery Foto........................................................................12 Seminar Nasional: Kurikulum 2013 dalam Paradoks ...............................16

Remunerasi antara Harapan dan Kenyataan Oleh: Suhaimi

18

Beasiswa Prestasi Akademik Bank Indonesia .................................................................20 STAIN Pontianak Peringkat 8 Nasional Ketua STAIN Berikan Bonus .........................................22

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013


4

LAPORAN UTAMA

Acara Pembukaan Dakwah Fair 2013

DAKWAH FAIR 2013 Saat ini jurusan Dakwah memiliki 4 prodi, 2 diantaranya merupakan prodi baru yaitu Manajemen Dakwah, dan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Pada tahun mendatang jurusan Dakwah sedang merencanakan dan mempersiapkan pembukaan prodi Perbandingan Agama, prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dan prodi Psikologi. Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

K

etua STAIN Pontianak Dr. Hamka Siregar, M.Ag merasa bangga dengan kegiatan “Dakwah Fair 2013”, kegiatan ini dipandang sukses dan mengundang banyak perhatian, pembaca dan pendengar media, maupun civitas akademika STAIN Pontianak selama sepekan. Tidak luput, gramedia juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut dengan melakukan bazar buku-buku Dakwah dan Keagamaan yang dijual dengan harga rendah. “Kegiatan-kegiatan seperti ini kita bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas. Kita berharap jurusan-jurusan yang ada akan berkembang dengan


LAPORAN UTAMA baik, lebih kompetitif karena masing-masing jurusan punya unggulan program studi dan kampus pun menjadi semarak. Saya berharap jurusan Dakwah dapat menjadi fakultas favorit di masa IAIN Pontianak mendatang”, tegas Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Jurusan Dakwah sepertinya pun sedang menunjukkan intensitas dan semangat akademik untuk mengubah secara fundamental dan merestrukturisasi keberadaan jurusan secara keseluruhan baik ditingkat individu maupun kolektif. Berawal dari sebuah ide sederhana menggabungkan beberapa kegiatan prodi dan unit-unit di jurusan Dakwah ke dalam satu wadah yang lebih besar yang dinamakan “Dakwah Fair 2013” yang berlangsung selama sepekan (23-28/9/13). Dikatakan ketua jurusan Dr. H. wajidi Sayadi, M. Ag, kegiatan Dakwah Fair dilaksanakan selama sepekan diawali dengan studium general dengan tema “Ikhtiar Membangun Soliditas, Integritas dan Sinergisitas Dakwah di Era Globalisasi”, acara ini secara khusus menghadirkan Prof. Dr. H. Asep Saiful Muhtadi, MA dari Universitas Negeri Sunan Gunung Jati Bandung. Agenda selanjutnya seminar Penyiaran Radio dan Telivisi. Bertemakan “Membangun Insan Penyiaran yang Kreatif dan Profesional Berbasis Komunitas”. Menghadirkan pembicara dari KPID Kalbar, Faisal Riza, ST, dan Praktisi TV, Mursalin, SP. Kegiatan besar lainnya adalah seminar konseling yang mengangkat tema “Menyikapi Permasalahan di Sekolah dan Masyarakat (Konseling Sekolah, Perkawinan, Kesehatan, dan Remaja)” yang menghadirkkan

pembicara dari BKKBN, UNTAN, Kesehatan dan Pengadilan Agama. Disamping itu ada pula acara Temu Alumni, Panel Doctor yang menghadirkan doctor-doctor di jurusan Dakwah (Dr. H. Wajidi Sayadi, M. Ag. Dr. Yusriadi, Dr. Zaenuddin, MA, Dr. Hasbullah Diman, Dr.Ibrahim, MA, dan Dr. Harjani Hefmi, MA) yang mengangkat tema “Dakwah dalam Multi Perspektif”, dan Pelatihan Produksi Acara Radio. Selanjutnya, acara Workshop Kurikulum Pengembangan Prodi, sekaligus launching dan penandatangan MoU Prodi IAT dan MD serta Launching website Jurusan Dakwah yang menghadirkan Dr. Muhammad Zain, M. Ag., Kasubdit Akademik dan Kemahasiswaan Dirjen Pendis Kemenag RI dan stakeholders, dan tidak ketinggalan pula kegiatan Workshop Kurikulum Pengembangan Jurusan Dakwah dengan pembahasan kurikulum Prodi Ilmu Perbandingan Agama, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dan Psikologi yang menghadirkan stakeholders (FKUB, pihak sekolah ditingkat SMA dan sederajat, Dikbud, Kemenag, dan dosen-dosen). Ketua Jurusan Dakwah

berharap dengan kegiatan dan tema-tema yang dibangun akan memberikan semangat, rasa solidaritas, dan sinergisitas seluruh komponen dan kekuatan STAIN Pontianak, terutama integritas jurusan Dakwah ke depan, apa lagi dalam rangka moment menyambut peresmian alih status STAIN menjadi IAIN Pontianak. Dituturkannya, saat ini jurusan Dakwah memiliki 4 prodi, 2 diantaranya merupakan prodi baru yaitu Manajemen Dakwah, dan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Pada tahun mendatang jurusan Dakwah sedang merencanakan dan mempersiapkan pembukaan prodi Perbandingan Agama, prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dan prodi Psikologi. Adapun mengenai nama prodiprodi baru masih akan dilakukan pengkajian mendalam. Ketua jurusan Dakwah optimis kedepannya, saat ini jurusan Dakwah memiliki 4 prodi dan mahasiswa baru berjumlah 118 orang. Maka untuk seterusnya bila jurusan Dakwah dapat merealisasikan prodi-prodi baru yang akan diusulkan, terbuka lebar mahasiswa jurusan Dakwah akan bertambah banyak.

Foto bersama Kasubbid Pengembangan Akademik Dirjen Kemenag RI

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

5


6

KEGIATAN

LAUNCHING & MoU PRODI MANAJEMEN DAKWAH, DAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR Bersama DR. Muhammad Zain

K

egiatan Dakwah Fair 2013 yang digelar oleh jurusan Dakwah selama sepekan menghadirkan banyak acara-acara dan pembicara serta melibatkan stakeholders. Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan warna baru dan pengembangan yang lebih baik bagi jurusan Dakwah. Terkait dengan pelaksanaan dakwah Fair 2013 tersebut, pada acara pembukaan lounching prodi Manajemen Dakwah dan Ilmu al-Qur’an dan

Buletin

Tafsir, workshop kurikulum pengembangan prodi, dan dan penandatanganan MoU bersama, panitia secara khusus menghadirkan Dr. Muhammad Zain, Kasubdit Akademik dan kemahasiswaan Dirjen Pendis kemenag RI. Dalam kata sambutannya, Dr. Muhammad Zain sedikit bercerita tentang tokoh agama yang ada di Kalimantan Barat. “Kalimantan Barat ini adalah kota yang luar biasa, pernah mendunia dan tertulis dengan

Humas STAIN Pontianak 2013

tinta emas dalam sejarah peradaban Islam dunia dan Indonesia”. Syeh Muhammad Basiuni Imran (1885-1976) adalah ulama besar yang pernah mengecap ilmu pengetahuan di al-Azhar dan Makkatul Mukarramah. Di sini syeh Muhammad Basiuni Imran mendapatkan dua arus pemikiran yang luar biasa dan beliau pernah menulis kitabkitab dalam bahasa Arab dan Melayu, tuturnya. Jurusan Dakwah, prodi


KEGIATAN tafsir hadits dan komunikasi menurutnya sangat prospektif, dan berhubungan mahasiswa IAIN Pontianak. Ia berharap mahasiswa punya spirit dan gairah keilmuan yang mirip atau mengikuti syeh Muhammad Basiuni Imran, dalam hal keilmuan dia merantau ke Mesir, Mekah hanya untuk mencari ilmu pengetahuan. IAIN Pontianak dapat menjadi prototipe, apabila mahasiswa fakultas dakwah nanti bisa menjadi mercusuar. Mahasiswa mampu menguasai kompenen yang sangat penting yaitu kecakapan berkomunikasi. Menurutnya, kecakapan komunikasi mutlak harus dikuasai tidak hanya mahasiswa jurusan Dakwah tetapi juga mahasiswa IAIN Pontianak secara keseluruhan. Mengutip buku Lead with a Story, dia mengatakan

bagaimana pemimpin besar dimuka bumi ini sukses, bukan hanya memiliki kemampuan manajemen perusahaan, tetapi karena kecakapan komunikasi CEO pada perusahaan tersebut. Jadi, menurutnya wajib hukumnya mahasiswa IAIN Pontianak belajar komunikasi dengan baik. Saat ini mahasiswa berada pada era baru (new era), era interconnected atau keep connected. Merupakan era revolusi informasi yang terus mengalami perubahan dimana informasi terus mengalami updating. Google sendiri melakukan updating setiap 7 hari sekali, jelasnya. Dia juga berharap IAIN Pontianak menjadi pelopor pendidikan electronic library. Jadi dosen bisa mengupdate ilmu pengetahuan, apa penelitiannya, kiprah, tulisan-tulisanya, dan

Buletin

sebagainya. Disitu juga terdapat menu ilmu-ilmu atau artikelartikel terkait, jadi ketika dosen masuk di kelas, mahasiswa dapat langsung berdiskusi tentang keilmuan yang ditulisnya. Dengan demikian sangat memungkinkan IAIN Pontianak akan menjadi lebih baik dan lebih maju. Pada kesempatan tersebut Dr. Muhammad Zain berkesempatan membuka Acara workshop kurikulum pengembangan prodi secara simbolik dengan memukul rebana. Acara ditutup dengan penandatanganan MoU STAIN Pontianak Jurusan Dakwah, dengan Travel Mabrur Tour, Dompet Ummat, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Baznas provinsi Kalimantan Barat, LPTQ, Radio dan Televisi Mujahidin, TVRI Kalbar.

Humas STAIN Pontianak 2013

7


8

LIPUTAN KHUSUS

IAIN PONTIANAK MENATAP MASA DEPAN A pa yang menginspirasi Bapak untuk mewujudkan alih status IAIN Pontianak? Sejak diamanahkan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali pada 12 Maret 2010 di Jakarta, saya punya mimpi-mimpi besar tentang STAIN Pontianak. Meskipun disebut mimpi, sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru sama sekali. Mimpi-mimpi tersebut telah dirintis sejak era kepemimpinan terdahulu, yaitu Bapak Moh. Haitami Salim. Pertama, keinginan untuk memiliki Program Pascasarjana; kedua; mempunyai Ma’had Ali/Rusunawa; dan ketiga, alih status STAIN Pontianak menjadi IAIN. Alhamdulillah, berkat kerja keras, doa dan dukungan dari seluruh civitas akademika serta masyarakat Kalimantan Barat, ketiga mimpi

Buletin

besar tersebut tercapai. Pertama, Program Pascasarjana dapat terwujud dengan diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/806/2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Strata Dua Pendidikan Agama Islam pada STAIN Pontianak pada tanggal 22 Nopember 2010. Sekarang, Pasca STAIN Pontianak sudah mewisuda beberapa orang. Ini pembuktian bahwa kita mampu menyelenggarakan proses pendidikan dengan baik apabila kita diberi kepercayaan yang, selama ini, seolah-olah kita tidak atau dipandang belum layak. Kedua, mimpi memiliki Rusunawa. Saat ini Rusunawa sudah berdiri berkat bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan dukungan semua pihak. Rusunawa ini akan kita jadikan sebagai Ma’had Ali untuk menempa skill berbahasa

Humas STAIN Pontianak 2013

Arab dan Inggris dan Pembinaan Keagamaan bagi mahasiswa baru. Semoga mulai tahun ini, asrama mahasiswa tersebut dapat difungsikan. Ketiga, mimpi perubahan STAIN Pontianak menjadi IAIN juga sudah terwujud dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2013 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak menjadi Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Pada tanggal 30 Juli 2013 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2013 pada Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 123. Sekarang, kita menunggu proses berikutnya yaitu menunggu Peraturan Menteri Agama RI tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Pontianak. Sembari menunggu Ortaker yang baru, kita sedang menggodok draf Statuta IAIN Pontianak. Mudahmudahan diakhir tahun ini semuanya bisa selesai.


LIPUTAN KHUSUS Bisakah Bapak bercerita sedikit tentang momen atau pencapaian yang berkesan selama proses menuju alih status IAIN Pontianak? Sekadar informasi, sebelum dikeluarkannya Peraturan Presiden tersebut, ada proses panjang yang harus dilalui dan tidak mudah. Saya sebagai Sekretaris Forum Rektor/Ketua PTAIN se-Indonesia, berusaha mengakslerasi agar proses alih status ini tidak jalan di tempat. Dengan jabatan tersebut, saya dan kawan-kawan mendorong Forum Rektor untuk beraudiensi dengan Presiden RI yang pada waktu itu kelihatannya ada peluang. Masalah kebangsaan yang sedang menjadi sorotan publik memudahkan untuk bertemu dengan presiden. Puncaknya, Rektor/Ketua PTAIN diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 23 Juli 2013, yang ketika itu dihadiri oleh Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Kabinet dan beberapa menteri lainnya. Di kesempatan yang baru pertama kalinya dalam sejarah tersebut, Forum mendesak presiden untuk meningkatkan status STAIN menjadi IAIN. Dan, alhamdulillah tak lama berselang, Peraturan Presiden tentang perubahan status tersebut terbit. Di samping capaian-capaian disebut di atas, kita juga telah membuka tiga program studi baru, yaitu Program Studi Perbankan Syari’ah, Program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta Program studi Manajemen Dakwah. Saat ini masih dalam proses pengajuan proposal pembukaan beberapa program studi baru lainnya. Kita berharap dengan dibukanya beberapa program studi baru ini dapat mendorong perkembangan IAIN

Pontianak kedepannya. Dengan alih status dan pembukaan program studi baru, animo anak-anak bangsa di daerah ini untuk menimba ilmu di kampus IAIN Pontianak kelihatan bergerak naik. Sekarang, jumlah pendaftar PCMB STAIN Pontianak dari tahun ke tahun semakin meningkat. Artinya, masyarakat menaruh harapan yang besar terhadap IAIN sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Kalimantan Barat ini. Selanjutnya, sesuatu yang pantas juga untuk dibanggakan adalah gedung olahraga yang ada di kampus ini. Gedung ini juga hanya dimiliki oleh segelintir PTAIN di Indonesia. Kelihatannya, keberadaan gedung olahraga ini cukup mendongkrak minat dan talenta mahasiswa di bidang olahraga. Terbukti, pada Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-VII di IAIN Banten bulan Agustus lalu, STAIN Pontianak menempati posisi ke-8 dari 53 PTAIN SeIndonesia. STAIN Pontianak merupakan satu-satunya PTAIN luar Jawa yang masuk 10 besar event bergengsi tersebut. Selain di bidang olahraga, kita juga membentuk club akademik; club al-Qur’an, club bahasa Arab, club bahasa Inggris dan club menulis. Untuk club terakhir (baca: club menulis) juga membanggakan karena dalam tempo kurang dari empat tahun sejak dibentuk, telah melahirkan karya 80-an buku hasil tulisan para mahasiswa yang tergabung dalam club ini. Kemudian sesuatu yang patut kita syukuri adalah adanya peningkatan jumlah beasiswa bagi mahasiswa IAIN Pontianak. Beasiswa Bidik Misi 2013 berjumlah 29 orang; Beasiswa dari Bank Indonesia 40

Buletin

orang sebesar 3.000.000/tahun. Beasiswa Mandiri Prestasi 20 orang sebesar 12.000.000/tahun; Beasiswa Mandiri Miskin 10 orang sebesar 6.000.000/tahun; Beasiswa Kemenag untuk Madrasah Aliyah ke PTAIN 12 orang sebesar 6.000.000/ tahun; Beasiswa Baznas 13 orang sebesar 1.500.000/ orang; Beasiswa Supersemar 9 orang sebesar 2.400.000/tahun; Beasiswa DIPA 2013 sebanyak 631 orang sebesar 2.000.000/ tahun totalnya 1.262.000.000. Jadi total jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa di IAIN Pontianak pada tahun 2013 ini 764 orang. Apa harapan Bapak terhadap IAIN Pontianak dimasa mendatang? Ke depan, masih banyak agenda yang tidak kalah pentingnya untuk segera dituntaskan. Proses hibah tanah yang diberikan oleh Walikota Pontianak, Bapak H. Sutarmidji, M.Hum berdasarkan surat nomor: 591/876/TU UMUM pada tanggal 13 Desember 2012. Insyaallah, lahan ini akan kita jadikan untuk Kampus II IAIN Pontianak. Kemudian sekarang ini kita sedang dalam tahap pembangunan gedung Auditorium sekaligus masjid yang dapat menampung keperluan agenda-agenda besar IAIN ke depannya. saya sadar betul bahwa apapun prestasi yang telah diraih tak mungkin terwujud tanpa bantuan, dukungan dan doa seluruh civitas akademika IAIN Pontianak. Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita bersama. Semoga semua kerjakerja yang kita lakukan untuk kebajikan apapun bentuknya menjadi amal jariyah sebagai bekal kita menuju kehidupan di akhirat kelak. Aamiin.

Humas STAIN Pontianak 2013

9


10

SEMINAR

Pembukaan OPAK STAIN Pontianak Tahun 2013

BUKA OPAK 2013

Ketua, Memperkenalkan IAIN Pontianak

H

idup mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, teriak Ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag dihadapan mahasiswa baru peserta Opak 2013. Sesuai dengan Perpres nomor 53 tahun 2013 tentang perubahan STAIN Pontianak menjadi IAIN Pontianak, lembaran negara RI nomor 123 diundangkan 6 agustus 2013. Secara hukum adik-adik mahasiswa baru semua pada hari ini secara resmi sudah menjadi mahasiswa IAIN Pontianak, jelas dia dalam pidatonya penuh semangat.

Buletin

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. dengan bangga menuturkan (16/9/13) “Insya Allah akhir tahun ini akan kita adakan acara peresmian IAIN Pontianak, oleh karena itu harus membiasakan diri dengan sebutan IAIN Pontianak, tidak lagi menyebutnya STAIN Pontianak. Masyarakat akan lebih mengenal dengan sebutan itu”. Kepada mahasiswa baru peserta Opak 2013 Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, mengaku bangga tahun ini merupakan peserta Opak terbanyak sepanjang sejarah STAIN Pontianak.

Humas STAIN Pontianak 2013

Dirinya merasa yakin pada tahun 2014 mendatang jumlah mahasiswa baru akan semakin banyak, kita berharap bisa mencapai 1000an ke atas. “Adik-adik calon mahasiswa baru akan lebih mengenal nama IAIN Pontianak, ketimbang nama STAIN Pontianak. Jadi, kalau nanti sudah betul-betul sudah diresmikan menjadi IAIN Pontianak, kampus ini karena tempatnya masih terbatas, apalagi jumlah mahasiswanya akan semakin ramai maka perkuliahan akan dilaksanakan hingga malam hari” kata ketua STAIN Pontianak


PELATIHAN 11 Dia menjelaskan, “seperti diketahui bersama, kampus STAIN Pontianak berada ditengah-tengah jantung kota Pontianak. Oleh karena itu, kita sudah berusaha membangun kampus ini dengan baik. Salah satunya, baru pertama kali ini juga gedung sport center digunakan untuk kegiatan Opak, dan ini merupakan gedung yang paling megah, mungkin tidak ada di Kalimantan atau tidak ada di UIN, IAIN, atau STAIN se-Indonesia”. “Alhamdulillah, meski baru dibangun Sport Center sudah membawa berkah. Baru-baru ini Pionir di Banten, sudah memberikan efek luar biasa dengan meraih dua emas, dan satu perunggu yang menempatkan STAIN Pontianak diperingkat 8 nasional UIN, IAIN, dan STAIN se-Indonesia, serta satu-satunya STAIN yang bisa masuk sepuluh besar”, Jelasnya lebih lanjut. Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag menegaskan kepada mahasiswa baru bahwa saat ini sedang berada di dunia kampus, atau diperguruan tinggi. Ini menandakan bahwa mahasiswa berada dipucuk masa depan. Dia berharap kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri sesuai dengan nama yang melekat pada diri tiap mahasiswa. Dipenghujung pidato pembukaan Opak 2013, Ketua STAIN berpesan dengan beberapa pepatah diantaranya, Siapa yang bersungguhsungguh maka dia akan berhasil. Dalam prakteknya, untuk bersungguh-sungguh itu tidak selalu indah dan enak. Pepatah lain diungkapkannya parang tidak ada yang tajam di asa dengan kertas, semua di asa dengan batu. Artinya hidup ini tidak ada yang mudah perlu untuk diperjuangkan dengan bersungguh-sungguh.

Penyerahan secara simbolis pupuk organik dan pertisida organik hasil pelatihan magang petani hortikultura

PELATIHAN PETANI HORTIKULTURA

Desa Binaan P3M STAIN Pontianak

K

e gi at a n p e l at i h a n p e t a n i hortikultura yang diadakan P3M STAIN Pontianak berkerjasama dengan P4S-ACS (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan - Alam Cemerlang Sejahtera) di desa Sungai Kunyit pada 16-20/9/2013, disambut baik Ketua STAIN Pontianak. Diungk apk an Dr. H. Hamk a Siregar, M.Ag pada acara penutupan (20/10), “bangsa Indonesia hidup dan dibesarkan dari alam. Indonesia merupakan negara agraris, oleh karena itu kita bisa bertahan dan kebal terhadap krisis global yang terjadi di Amerika dan negara-negara di Eropa”. Menurutnya, Kita mampu bertahan karena didukung oleh alam, sekarang ini adalah waktu yang tepat, kita belajar kembali ke alam. Secara pribadi dirinya sangat berminat menjadi peserta pelatihan dan menimba ilmu berbudidaya tanaman. P4S-ACS merupakan wadah yang dikelola secara swadaya oleh petani setempat. Berdiri sejak tahun 2007 hingga sekarang sering melakukan kegiatan pelatihan, pesertanya tidak hanya dari Kalimantan tetapi juga dari luar Kalimantan. Ketua P4S-ACS, Suma Rusdian, SE. MM mengatakan, saat ini sudah ada peraturan menteri yang mengatur tentang pelatihan-pelatihan non

Buletin

aparatur atau non PNS, wajib diadakan oleh oleh P4S yang tersebar diseluruh Indonesia dan jumlahnya sudah mencapai sebanyak 800an. Dirinya merasa bangga dan bersyukur karena baru-baru ini P4SACS yang dipimpinnya memperoleh penghargaan dan diundang ke istana negara untuk menerima penghargaan dari pusat sebagai salah satu dari sembilan P4S teladan yang dipilih diseluruh Indonesia. Untuk kegiatan pelatihan yang diadakan bekerjasama dengan P3M STAIN Pontianak, Suma Rusdian merujuk kerjasama dari kerjasama s e b e l u m ny a , d i m a n a s a a t i n i merupakan kali dan tahun kedua kerjasama dalam menggelar kegiatan pelatihan bagi petani. Dia menjelaskan, materi pelatihan tahun ini meliputi kegiatan bagaimana cara mengelola hama, membuat pupuk organik, membuat pertisida organik, bagaimana cara memupuk tanaman secara kimia dan organik, dan bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman. Selain itu peserta juga dibekali dengan materi pelatihan motivasi petani membangun bisnis, materi ini diberikan supaya apa yang menjadi peluang peserta pelatihan yang masih menjadi mimpi dapat direalisasikan menjadi kenyataan, ungkapnya optimis.

Humas STAIN Pontianak 2013


12

GALLERY

1

2

5 3

4

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

6


GALLERY

7

8

9

10

11

12

13

Keterangan Foto: 1. Foto bersama Dr. Muhammad Zain 2. Penyerahan tanda kenang-kenangan Kajur Dakwah dengan Prof. Dr. H. Asep Saiful Muhtadi, MA. 3. Suasana studium general bersama Prof. Dr. H. Asep Saiful Muhtadi, MA. 4. jabat tangan ketua STAIN Pontianak dengan ketua P4S-ACS 5. Dr. Muhammad Zain melounching prodi MD dan IAT, dan membuka workshop kurikulum pengembangan prodi 6. Panen buah bersama ketua P4S-ACS 7. Ketua STAIN Pontianak sedang berpidato 8. Mahasiswa barusedang mendengarkan orasi ketua STAIN 9. Ir. Zulfadli anggota DPR RI komisi X bersama ketua STAIN 10. Pembicara seminar nasional pendidikan 11. penandatangan Mou beasiswa dari BI 12. Ketua STAIN sedang memberikan sambutan kepada mahasiswapenerima beasiswa dari BI Kalbar 13. Ketua STAIN memberikan piagam kepada peserta pionir

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

13


14

PROFIL LEMBAGA

Kepala Unit Perencanaan, Suhaimi, M.Pd, besera sekretaris Unit Perencanaan, Noviansyah, S.Ag

UNIT PERENCANAAN STAIN PONTIANAK U

nit Perencanaan secara struktur organisasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak dibawah garis instruksi dan koordinasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian. Oleh karena itu tugas yang dilakukan tentu berkaitan dengan mekanisme pengajuan dan penyusunan anggaran dilingkungan STAIN Pontianak. Sehubungan dengan tugas tersebut unit perencanaan saat ini sedang melakukan pembenahan dan perbaikan berkaitan dengan pengajuan dan penyusunan anggaran

Buletin

kegiatan dan program, agar kedepan harapannya anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) benar-benar menjadi kebutuhan riil dimasing-masing Jurusan, Program Studi dan Unit-unit Penunjang yang ada. Berikut wawancara Buletin Suluh bersama Kepala Unit Perencanaan, Suhaim, S. Ag., M. Pd. Tugas Unit Perencanaan STAIN Pontianak adalah merencanakan hal-hal yang berkaitan: Belanja Pegawai yaitu gaji, tunjangan, uang makan, vakasi,

Humas STAIN Pontianak 2013

dll; sumber pembiayaan berasal dari APBN (Rupiah Murni) Belanja Operasional yaitu keperluan sehari-hari kantor, perawatan dan pemeliharaan gedung dan bangunan, perawatan dan pemeliharaan peralatan dan mesin; sumber pembiayaan dari APBN (Rupiah Murni) dan PNBP (Pendapat Negara Bukan Pajak) Belanja Modal yaitu kegiatan yang sudah dianggaran oleh Pusat dalam bentuk pembangunan fisik dan belanja barang modal lainnya; sumber pembiayaan berasal APBN (Rupiah Murni)


KEGIATAN Belanja Kegiatan yaitu Kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing unit yang mekanisme pengajuannya melalui pengajuan TOR dan RAB; sumber pembiayaan dari PNBP dan BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Adapun fungsi Unit Perencanaan STAIN Pontianak adalah : Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan anggaran, sebagai dasar untuk menyusunan anggaran tahun berikutnya. Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan anggaran yaitu berkaitan dengan revisi anggaran (Perubahan akun (POK) atau perubahan DIPA) yang mekanismenya sudah diatur dalam PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Melakukan evaluasi yang berkaitan dengan efektiftas dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan berkaitan dengan realisasi anggaran (PP 39, e-MPA dan SAKPA). Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Ketua STAIN Pontianak Agustus tahun 2010 yang memisahkan antara unit perencanaan dan unit keuangan, beberapa hal yang sudah dan sedang kita lakukan yaitu Transparansi Anggaran. Transparansi Anggaran yang dimaksud yaitu mendistribusikan pagu anggaran ke masingmasing Jurusan, Program Studi dan Unit-unit Pendukung agar mereka tahu kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan apa yang akan mereka siapkan, dengan terlebih dahulu melakukan koreksi terkait dengan perubahan-perubahan akun belanja.

Pola Penganggaran Pola penganggaran yang kami lakukan adalah menggunakan pola bottom-up dalam bentuk pengajuan TOR dan RAB ke bagian perencanaan. Tentu saja, pola seperti ini ada kelemahannya karena anggaran yang akan disusun dibatasi dengan besaran pagu PNBP yang diberikan oleh Dirjend. Pendidikan Islam dan target PNBP yang diterima dari mahasiswa. Adapun yang lain-lain semuanya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Surat Edaran Dirjend. Perbendaharaan Kementerian Keuangan, sehingga perencanaan bisa melakukan improvisasi dalam penyusunan anggaran. Sosialisasi Sosialisasi yang sudah kami lakukan dalam bentuk mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan mekanisme penyusunan anggaran seperti Standar Biaya Umum (SBU), Badan Akun Standar (BAS) serta Daftar harga barang untuk wilayah Kalimantan Barat sebagai dasar dalam penyusunan RAB. Pelatihan Kegiatan terbaru yang kami lakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada staf dimasing-masing unit yaitu Pelatihan Implementasi Data Dukung (TOR dan RAB). Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang mekanisme penyusunan dan pengajuan anggaran sesuai dengan standar Kementerian Keuangan. Berdasarkan PMK untuk tahun 2014 data dukung dalam bentuk TOR dan RAB menjadi syarat wajib dalam penyusunan

Buletin

anggaran dan menjadi acuan bagi irjend dalam melakukan penelaahan, agar ketika penetapan pagu definitif tidak ada lagi kegiatan yang diblokir. Dalam sebuah pekerjaan tentu banyak sekali kendala yang dihadapi : Tenaga perencana yang ada di perencanaan tidak memiliki background keilmuan yang kuat, hal ini cukup mempengaruhi kerja-kerja perencanaan, akan tetapi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempelajari atur-aturan yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran. Tugas dan fungsi kami di perencanaan belum dipahami sepenuhnya oleh masing-masing unit, sehingga hal-hal yang bukan tugas perencanaanpun mereka tanyakan kepada kami, seperti pencairan keuangan, pengajuan kuitansi dan lainlain. Mekanisme revisi anggaran selalu menjadi persoalan tiap tahun, sekalipun itu diatur dalam PMK tentang tata cara revisi hanya saja kelemahannya, unit tidak pernah melakukan pemeriksaan lebih awal ketika distribusi POK disampaikan oleh perencanaan. Pimpinan unit tidak pernah atau jarang melakukan cross chek terhadap TOR dan RAB yang dibuat oleh stafnya. Kedepan kita berharap dukungan semua pihak (baca: pimpinan dan unit) yang ada di lingkungan STAIN Pontianak untuk bersama mengikuti aturan main yang ada, sehingga kita tidak selalu menjadi korban aturan yang selalu menjadi “panglima� dalam setiap pemeriksaan.

Humas STAIN Pontianak 2013

15


16

KEGIATAN

Drs. H. Soedarto dan Ir. H. Zulfadli

KURIKULUM 2013 DALAM PARADOKS P

eserta Seminar Nasional yang diselenggarakan PPMP STAIN Pontianak membludak dari perkiraan semula, seperti diungkapkan ketua Panitia Rasiam, MA yang memasang target peserta hanya 200 orang. Sehari sebelum acara dimulai panitia terpaksa membatasinya. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku hingga regestrasi sebelum acara dumulai keseluruhan peserta mencapai

Buletin

319 orang. Kegiatan Seminar Nasional bagi guru agama Islam seKalbar mengundang perhatian para guru-guru. Awalnya kegiatan ini hanya bertujuan STAIN Pontianak ingin memberikan kontribusikan kepada alumninya yang menjadi guru PAI, namun juga hadir diacara tersebut guru-guru dari sekolah-sekolah umum. Kegiatan tersebut menargetkan peserta dapat memahami

Humas STAIN Pontianak 2013

konsep kurikulum tahun 2013. Diungkapkan Eka Hendry AR, M.Si “sebagaimana diketahui PPMP STAIN Pontianak merupakan pelaksana dari kegiatan ini dan merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang tugasnya mengawal, melahirkan produkproduk berkenaan dengan menjaga mutu penyelenggaraan pendidikan di STAIN Pontianak, baik mutu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan


PROFIL LEMBAGA

Doa bersama acara pembukaan seminar

Suasana seminar Nasional Pendidikan

pengabdian masyarakat�. Diakuinya, di PPMP STAIN Pontianak ada konsep bagaimana mendorong budaya mutu, nah untuk itu tidak bisa bekerja sendiri, maka PPMP selalu melibatkan seluruh civitas akademika STAIN Pontianak untuk mendorong budaya mutu. Oleh karena itu beberapa kegiatan di PPMP banyak melibatkan unit-unit, karena kesadaran mutu tidak mungkin dipikirkan sendiri. Selain memberikan kontribusi secara internal, PPMP STAIN Pontianak juga ingin memberikan kontribusi yang dirasakan di tengah masyarakat. Salah satunya terkait dengan rencana implementasi kurikulum tahun 2013. STAIN Pontianak punya tanggung jawab karena merupakan salah

satu kampus yang mencetak calon-calon guru, jadi jika tidak siap nanti lulusannya tidak siap mengikuti perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi, papar ketua PPMP STAIN Pontianak. Kepala PPMP juga menilai, begitu banyak produk kurikulum yang ada, semuanya dalam konteks penyempurnaan. Namun demikian masih banyak terdapat polemik didalamnya, tidak terkecuali kurikulum 2013. Dirinya memandang kurikulum 2013 belum menjadi suatu kesadaran dari bawah ketika berhadapan dengan realita. itu lebih sebagai sebuah produk karena “tekanan politik�, sehingga perlu dikaji lebih mendalam. Menurutnya, terlepas dari itu semua, kurikulum 2013

Buletin

17

me ru p a k a n s u a tu p ro d uk yang tidak bisa ditolak karena tuntutan perubahan pasti akan terjadi. Oleh karenanya perubahan ini harus diapresiasi dalam bentuk mengkritisinya. Seminar ini merupakan suatu kesempatan bagi para guruguru, berdasarkan pengalamanpengalaman di lapangan barangkali bisa membantu memberikan masukan kepada pembuat kebijakan dalam rangka penyempurnaan draff kurikulum 2013 ini. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini, Ir. Zulfadli, komisi X DPR RI menangani bidang pendidikan, Drs. H. Soedarto, selaku pakar pendidikan Kalbar, dan Dr. H. Moh. Haitami Salim, M.ag sebagai Direktur Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam STAIN Pontianak. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag.

Kepala PPMP STAIN Pontianak, Eka Hendry Ar, M.Si

Humas STAIN Pontianak 2013


18

ARTIKEL

Remunerasi Antara Harapan dan Kenyataan...? Oleh : Suhaimi, S. Ag., M. Pd

(Kepala Unit Perencanaan STAIN Pontianak)

I

ssue remunerasi di instansi pemerintah sampai saat ini masih menjadi berita yang hangat untuk dibicarakan khususnya dikalangan pegawai administrasi dan struktural, meskipun sebagian besar Kementerian/lembaga, telah diberlakukan remunerasi dengan passing grade yang bermacam-macam, akan tetapi lain halnya dengan Kementerian Agama yang sampai saat ini belum dapat diberlakukan remunerasi dengan berbagai macam alasan. Salah satu alasannya adalah hasil penilaian audit kinerja Kementerian Agama yang masih dibawah standar. Sesungguhnya remunerasi bukanlah bagian utama dari Reformasi Birokrasi, karena

Buletin

tujuan dari Reformasi Birokrasi adalah perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan instansi pemerintah serta perbaikan kinerja. Akan tetapi bagi para pegawai Negeri Sipil (baca : pegawai administrasi dan struktural) hal ini yang ditunggu-tunggu karena remunerasi merupakan salah satu program untuk memperbaiki kesejahteraan para PNS ini, setidaknya menghilangkan kesenjangan dengan tenaga fungsional (baca: Dosen, Guru dan Pengawas). Program Remunerasi PNS ini sudah dimulai sejak tahun 2007 dimana Kementerian Keuangan menjadi Instansi pertama yang menikmati remunerasi dengan passing grade 100%, dan menjadi Pilot Project. Â Pemberlakuan

Humas STAIN Pontianak 2013

remunerasi terhadap Kementerian Keuangan ini, justru menimbulkan reaksi negatif bagi kementerian lain yang belum mendapatkan remunerasi, sebagai sesama abdi negara semestinya mendapatkan perlakukan yang sama. Oleh karenanya hal semacam ini perlu mendapatkan penjelasan secara lebih detail, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berlebihan. Untuk memperoleh gambaran Progres Reformasi Birokrasi Kementerian/ Lembaga yang diusulkan menerima tunjangan kinerja Tahun 2013-2014 maupun K/L yang belum, perlu diuraikan secara kronologis. Sebelumnya penting dimengerti proses pengajuan usulan reformasi


ARTIKEL PROYEKSI GRADING 27. STAIN PONTIANAK No

Peringkat

Es I

Es II

Es III

Es IV

JFT

JFU

Jumlah

Tarif 60%

1

17

-

-

-

-

-

-

-

27.577.500

2

16

-

-

-

-

-

-

-

24.405.000

3

15

-

-

-

-

-

-

-

18.075.000

4

14

-

-

-

-

-

-

-

15.997.500

5

13

-

-

-

-

-

-

-

14.160.000

6

12

-

-

1

-

-

-

1

9.277.500

7

11

-

-

-

-

-

-

-

7.770.000

8

10

-

-

-

-

-

-

-

7.020.000

9

9

-

-

-

2

-

-

2

5.197.500

10

8

-

-

-

-

-

-

-

4.522.500

11

7

-

-

-

-

-

4

4

3.930.000

12

6

-

-

-

-

-

54

54

3.277.500

13

5

-

-

-

-

-

17

17

2.482.500

14

4

-

-

-

-

-

-

-

2.107.500

15

3

-

-

-

-

-

-

-

1.740.000

16

2

-

-

-

-

-

-

-

1.365.000

17

1

-

-

-

-

-

-

-

1.172.250

-

-

1

2

-

75

78

150.077.250

SETAHUN

Sumber: Biro Hukum dan Ortala Kemenag RI

birokrasi untuk mengetahui sejauh mana usulan tersebut disetujui: A. Kementerian/Lembaga mengajukan Dokumen Usulan dan road map Reformasi Birokrasi Kepada Kemenpan dan RB. B. Kemenpan RB melakukan penilaian kesiapan program Reformasi Birokrasi : 1. P e n i l a i a n d o k u m e n usulan K/L 2. Penilaian dokumen Road Map dan Quick Wins 3. Pengecekan kelengkapan lampiran dokumen usulan dan road map, dan Verifikasi lapangan Ada 3 (tiga) aspek pertama penilaian dilakukan dengan Desk Analysis pada kelengkapan dan kualitas isi, baru kemudian dilakukan langkah selanjutnya yaitu verikasi lapangan. Verifikasi lapangan bisa dilakukan jika penilaian dokumen maupun kelengkapan sudah memenuhi syarat.

Pelaksanaan verifikasi lapangan melalui metode wawancara dan observasi dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan pemahaman reformasi birokrasi di K/L tersebut. Tahun 2012 hampir semua K/L sudah mengajukan usulan reformasi birokrasi tepatnya ada tambahan 22 K/L yang sedang diproses. Ke-22 K/L tersebut adalah: Kemenag, KemenSDM, BSN, Badan Informasi Geospasial, Kemensos, Basarnas, Setjen Ombudsman, Setjen DPD, Setjen KY, BNPB, BPN, Kemenkominfo, BMKG, Bakorkamla, BNP2TKI, Kemen PDT, Perpusnas, BIN, Setjen DPR, Kemenkop UKM, Setjen MPR, dan Setjen Komnas Ham Selama tahun 2012 Kemenpan melakukan penilaian terhadap semua usulan reformasi birokrasi berdasarkan syarat dan parameter yang sudah ditentukan. Terhadap usulan RB yang sudah lengkap, periode pelaksanaan verifikasi lapangan

dilakukan bulan Agustus – Oktober 2012. Hasil penilaian kemudian diajukan kepada Komite Pengarah Reformasi 9.277.500 Birokrasi Nasional (KPRBN), berikut 10.395.000 hasilnya: aftar 10 K/L Lolos Passing 15.720.000 Grade Diusulkan 176.985.000 M e n e r i m a 42.202.500 T u n j a n g a n Kinerja tahun 2014: Kementerian Energi dan Sumberdaya 254.580.000 Mineral, Badan 3.054.960.000 Standarisasi N a s i o n a l , Badan Informasi Geospasial, Kementerian Sosial, Badan SAR Nasional, Setjen Ombudsman, Setjen DPD, Setjen KY, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pertanahan Nasional (BPN). Daftar nama-nama Kementerian diatas hasil penilaian yang dilakukan oleh Kementerian PAN pada tanggal 21 Juni 2013 yang lalu, tentu saja kita berharap ada upaya perbaikan yang dilakukan Kementerian Agama untuk supaya remunerasi dapat dilakukan pada tahun 2014. Sebagai ilustrasi berikut hasil perhitungan remunerasi STAIN Pontianak dengan passing grade 60%. Harapan untuk terealisasinya remunerasi sangat besar. Oleh karena itu harapan untuk terjadi perbaikan kinerja dengan ukuran penilaian yaitu disiplin, tugas (Job Discription) dan hasil pekerjaan yang dapat diukur juga menjadi tuntutan yang harus dipenuhi ketika remunerasi diberlakukan. Sudah siapkah kita...? Allahu a’lam bi shawab... 60% (1 Bulan)

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

19


20

RUANG MAHASISWA

BEASISWA PRESTASI AKADEMIK BANK INDONESIA B ank Indonesia melalui Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat, Hilman Tisnawan pada tahun ini memberikan dana beasiswa kepada 40 mahasiswa IAIN Pontianak dan 40 mahasiswa Universitas Tanjungpura. Ini merupakan tahun kedua yang diberikan

Buletin

BI kepada mahasiswa IAIN Pontianak dan tahun ke 6 untuk mahasiswa Universitas Tanjungpura. Masing-masing mahasiswa diberikan sebesar 250 ribu rupiah setiap bulannya. Program beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa kurang mampu yang memiliki prestasi akademik

Humas STAIN Pontianak 2013

dan memasuki semester 6. Agenda penyerahan beasiswa secara simbolik kepada kedua perguruan tinggi negeri yakni IAIN Pontianak, dan Universitas Tanjungpura berlangsung di kantor Perwakilan BI Kalbar sekaligus penandatangan MOU dihadapan mahasiswa penerima beasiswa. Dalam acara tersebut


RUANG MAHASISWA

Foto Bersama Kepala Perwakilan BI Prov. Kalbar

hadir Dr. Waskita selaku Purek III Universitas Tanjungpura. Dr. H. Hamka Siregar, M. Ag Rektor IAIN Pontianak, didampingi Wakil Rektor III Dr. Hermansyah, M.Ag. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Hilman Tisnawan mengatakan kita dan adik-adik mahasiswa tidak boleh, tidak mengetahui permasalahanpermasalahan yang terjadi dilapangan. Adik-adik mahasiswa calon pemimpin masa depan harus memulai dari sekarang. Mengutip wawancara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar di www. antaranews.com, Hilman

Tisnawan mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia kepada mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki prestasi akademik di kampus masingmasing. Dijelaskannya, selain bentuk kepedulian, pemberian beasiswa ini juga untuk memotivasi mahasiswa agar menjadi suatu kebanggaan dan lebih giat lagi belajar. Dia mengharapkan pula mahasiswa mampu mengubah pola berpikir mahasiswa dengan tidak selalu berorientasi untuk menjadi pegawai. “mereka harus menjadi mahasiswa yang tidak "membebani" Negara. Bank

Buletin

Indonesia mendorong mahasiswa selain menerima beasiswa, mahasiswa juga disedia wadah untuk berkreasi yakni GENBI (Generasi Baru Indonesia). Kegiatan-kegiatan di dalamnya didukung oleh BI. STAIN Pontianak melalui Ketuanya Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag mengatakan, ini merupakan salah satu perhatian BI kepada dunia pendidikan, ia berharap program beasiswa yang diberikan BI dapat terus berjalan setiap tahunnya. Sehingga mahasiswa dapat merasakan program-program dan komitmen pemerintah terhadap pembangunan sumber daya manusia, bukan hanya pembangunan fisiknya saja.

Humas STAIN Pontianak 2013

21


22

RUANG MAHASISWA

STAIN Pontianak Peringkat 8 Nasional

KETUA STAIN BERIKAN BONUS P

IONIR VI (Pekan Ilmiah, olahraga, Seni dan riset) yang berlangsung di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang dilaksanakan 19-24 Agustus 2013 telah berlalu. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali dan diikuti sebanyak 53 PTAIN se-Indonesia, sebanyak 2500 mahasiswa yang bersaing dalam ajang tersebut. Namun STAIN Pontianak masih dalam euphoria kemenangan. STAIN Pontianak yang mengirim kontingen yang paling kecil yakni sebanyak 20 mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Keseluruhan perlombaan dan pertandingan ada sebanyak 16 cabang, akan tetapi STAIN Pontianak hanya mengikuti sebanyak 10 cabang. Dihadapan 700an mahasiswa baru dan dosen yang hadir dalam acara pembukaan OPAK Mahasiswa baru. Ketua STAIN Pontianak Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, didampingi Pembantu Ketua III Dr. H. Hermansyah, M.Ag yang juga merupakan ketua Kontingen memberikan

Buletin

penghargaan berupa piagam dan bonus uang tunai yang tidak disebutkan jumlahnya kepada semua peserta dan kepada mahasiswa yang berhasil meraih medali pada ajang tersebut. “Jika dibandingkan dengan mahasiswa lain, dari IAIN, UIN, dan STAIN yang lain. Alhamdulillah berkat kerja keras, latihan adik-adik mahasiswa, dan doa dari kawan-kawan kita berhasil memperoleh rangking ke 8 se-Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi dari lembaga Bapak Pimpinan IAIN memberikan piagam dan bonus kepada semua peserta PIONIR, papar Dr. H. Hermansyah, M.Ag ketika memberikan sambutan dan acara penyerahan piagam dan bonus dari Ketua STAIN Pontianak. Dr. H. Hermansyah, M.Ag menyebutkan cabang-cabang yang diikuti STAIN Pontianak diantaranya, bulu tangkis, tenis meja, tahfiz Qur’an, MTQ, Kaligrafi, debat dalam bahasa arab, dan inggris, panjat tebing, catur dan Karya tulis ilmiah. “Alhamdulillah, dengan jumlah kontingen dan mengikuti cabang yang paling kecil, mahasiswa STAIN Pontianak

Humas STAIN Pontianak 2013

berhasil membuktikan diri dengan prestasi yang diraih. Mereka berhasil memperoleh peringkat 8 Nasional dan merupakan satu-satunya STAIN yang berhasil meraih atau masuk dalam 10 besar nasional”. M e d a li e ma s d ip e r o l e h dari cabang tenis meja ganda putra melalui pasanagan Syarif Idrus dan Tria Umbara dan bulutangkis tunggal putri yang diwakili oleh Indriani. Sedangkan medali perunggu juga diperoleh dari cabang tenis meja tunggal putra dengan peseta Syarif Idrus. Selain emas dan perunggu, Laila Astuti meraih juara harapan 3 dari bidang khat atau kaligrafi, Bukhari juga meraih juara harapan 1 dan harapan tiga pada cabang catur. Dr. Hermansyah, M.Ag, menyebutkan kemungkinan ditahun depan akan ada lagi PIONIR, hal ini karena Bapak Menteri Agama RI sangat menyenangi kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setiap tahun yang semula dilaksanakan 2 tahun sekali, dan untuk tahun depan rencananya dilakanakan di UIN Malang.


KOLOM

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013

23


24

Buletin

Humas STAIN Pontianak 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.