1
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
2
DARI REDAKSI Buletin Civitas Akademika STAIN Pontianak
P
enerbitan buletin Suluh pada edisi ini selain sebagai komunikasi lembaga, Buletin suluh juga merupakan media internal yang dilakukan divisi Humas STAIN Pontianak. Apa yang menjadi harapan kami untuk memberikan media yang dapat menjadi sebuah referensi tentang informasi seputar civitas akademika STAIN Pontianak. Harapan kami menghadirkan media internal ini tidak menjadi sia-sia karena apa yang menjadi tujuan utama visi dan misi STAIN Pontianak ini terlaksana dengan baik dan lancar. Buletin Suluh diharapkan dapat berperan menjadi media dalam berjalannya komunikasi internal, baik komunikasi vertikal, komunikasi dari atas ke bawah maupun bawah ke atas dan komunikasi horizontal, komunikasi sejajar antar pegawai yang sama jabatan. Buletin Suluh pada edisi keempat ini tidak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya, rubrik-rubrik yang dimuat dibagian isi memiliki dan tujuan informasi pada bagian-bagian, jurusan, dan unit kerja masing-masing yang dilingkungan STAIN Pontianak. Edisi kali ini dimulai dengan menampilkan KKL, yudisium dan kegiatan wisuda serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya, hanya saja terdapat penambahan rubrik yakni rubrik artikel. Akhirnya sebagai kata penutup, Kami berharap masukan dari para pembaca sekalian dalam upaya perbaikan-perbaikan ke depan dan kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1434 bagi yang melakukannya dan tetaplah terus membaca. Terima kasih, selamat membaca!
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
SULUH Edisi 4 Juli-Agustus 2013
PENANGGUNG JAWAB Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag PEMBINA Drs. H. Rustam A, M.Pd KETUA Eka Hendry Ar., M.Si SEKRETARIS Firdaus Putra, M.Pd REDAKSI Handes, M.I.Kom TIM KREATIF Setia Purwadi, S.E.I ALAMAT REDAKSI Kampus STAIN Pontianak Jalan Letjen Soeprapto No.19 Telp./Fax: 0561-734170, Pontianak 78121 Website: www.stainpontianak.ac.id
3
LAPORAN UTAMA:
KKL Integratif STAIN Pontianak
5
DAFTAR ISI Redaksi.................................................................................2
14
Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP) STAIN Pontianak
Tahun Kedua Gelar Wisuda Dua Kali.........................7 Wisuda STAIN Pontianak 2013 Masih Didominasi Mahasiswa Tarbiyah...............................................................................9 Alih Status IAIN Pontianak, Jurusan Bentuk Prodi Baru ...........................................10 Gallery Foto........................................................................12 Kunjungan Unimas, Promosi Studi ke Malaysia.............................................18
Alih Status Momentum Transformasi Oleh: Eka Hendry Ar.
16
Mahasiswa STAIN Pontianak Terpilih Sebagai Duta Genre BKKBN Kalbar 2013..........................................................19 Ihya Ramadhan Ala P3M STAIN Pontianak................................................................21
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
4
LAPORAN UTAMA
KKL (Kuliah Kerja Lapangan) STAIN Pontianak adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi. Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
LAPORAN UTAMA
KKL INTEGRATIF STAIN Pontianak
STAIN Pontianak kali ini berbeda dengan KKL sebelumnya, selain dilaksanakan dua kali dalam setahun, kami juga mengusung tema KKL Integratif yang merupakan modifikasi dari KKL berbasis PAR yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Ketua panitia KKL juga mengungkapkan bahwa konsep dasar KKL Integratif adalah bagaimana melakukan penguatan pada kompetensi masing-masing program studi dan jurusan yang ada di STAIN Pontianak dengan tetap mengacu pada tri dharma perguruan tinggi. Pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara pragmatis, berdimensi luas
melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral. Diakuinya, “sejauh ini KKL lebih berfokus pada programprogram kerja partisifatif dan bersifat aksidental, programprogram seperti ini lebih bersifat tangiable dan memang hasilnya lebih nyata. Namun kompetensi akademik mahasiswa kurang berkembang secara maksimal�. Ketika disinggung lebih dalam soal KKL Integratif, Lukman Hakin, M.Si, memaparkan KKL Integratif akan menekankan pada penguatan kompetensi akademik mahasiswa, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan dan mengkontekstualisasikan pengetahuan dan keterampilan
K
KL STAIN Pontianak pada tahun 2013 ini, selain dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun dan juga dilaksanakan pada dua kabupaten atau daerah yang berbeda. KKL pertama yang dilaksanakan pada bulan maret s/d Mei lalu dilaksanakan dikabupaten Kubu Raya, dan untuk yang keduanya akan dilaksanakan di kabupaten Landak. Dikatakan Lukman Hakim, M.Si, Ketua panitia KKL
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
5
6
LAPORAN UTAMA
yang mereka peroleh selama dibangku perkuliahan. Kemudian mahasiswa juga harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian tentang persoalan-persoalan yang ril dalam masyarakat, dan dapat menemukan solusi bagi persoalan yang ada. Melalui penelitian singkat tersebut diharapkan dapat melatih kemampuannya dalam melakukan penelitian dan membantu mahasiswa dalam mempercepat masa studi. Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah aplikasi pengabdian kepada masyarakat dengan penekanan pada pengembangan aspek kemandirian, kemampuan problem solving, tanggung jawab sosial (social responsibility) dan keterampilan hidup (live skill). Selain itu, Lukman Hakim, ketua panitia KKL menyampaikan ada beberapa prinsip yang menjadi paradigm dari KKL Integratif yang harus mahasiswa ketahui, diantaranya; mengintegrasikan ketiga aspek tri dharma perguruan tinggi menjadi satu kesatua yang utuh dan menopang satu sama lain; penguatan kompentensi masing-masing jurusan dan prodi, dimana mahasiswa berusaha menterjemahkan nilai kompetensi studi dalam bentuk kegiatan dimasyarakat; bersifat interdisipliner-kolaboratif, kegiatan dilakukan dengan lintas jurusan dan program studi ; kontekstual,
Buletin
implementasi KKL harus melihat persoalan dan kecenderungan sosial yang ril dihadapi masyarakat, kemampuan merespon dan mencermati kondisi ril di lapangan menjadi pra syarat penting; dan tangible-measurable, dalam membuat pencapaian program dapat dilihat dan dirasakan masyarakat manfaatnya.
Humas STAIN Pontianak 2012
Dengan demikian, Lukman Hakim, M.Si berharap, program KKL Integratif STAIN Pontianak pada tahun ini dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan perencanaan, sehingga keberhasilan dan manfaat KKL dapat dirasakan bersama. “Keberhasilan KKL ini juga merupakan keberhasilan kita bersama� ujarnya optimis.
WISUDA
Tahun Kedua Gelar Wisuda Dua Kali
U
ntuk kedua kalinya STAIN Pontianak menggelar wisuda sebanyak dua kali dalam setahun, sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2012 lalu. Wisudawan dan wisudawati gelaran tahap pertama tahun 2013 ini untuk pertama kalinya mewisuda program Pasca Sarjana Stain Pontianak sebanyak 8 orang. Secara lebih rinci ketua panitia wisuda, Drs. H. Sohorman mengatakan wisudawan tahap perrtama tahun ini berjumlah 128 mahasiswa. Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berjumlah 85 Orang; Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ada 15 Ornag. Jurusan Syari’ah Program Studi Ekonomi Islam (EI) berjulah 16 orang.
Buletin
Jurusan Dakwah, Program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) berjumlah 3 orang dan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) 1 orang. Dikatakan ketua panitia, dalam wisuda tahun akademik 2013-2014 tahap pertama ini menghasilkan lulusan tercepat dan terbaik untuk masingmasing Prodi dan STAIN Pontianak. Juniansyah,Terbaik Pascasajana. Tercepat Pascasarjana Nuraini. Yudi Arpandi Terbaik PAI dan Terbaik Tarbiyah Rahban Nur Hadi, Tercepat PAI, Tercepat Tarbiyah dan Tercepat STAIN (3 th 2 bln). Ahmad Rathomi, Terbaik PBA. Iskandar, Tercepat PBA. Samuna Amini, Terbaik EI
Humas STAIN Pontianak 2012
7
WISUDA dan Tercepat Syariah. Romi Yati, terbaik KPI, Terbaik Dakwah dan Terbaik STAIN (IPK 3,90). Abdullah Tercepat KPI dan tercepat Dakwah. Disamping itu juga akan dikukuhkan 4 (empat) orang dosen yang telah menyelesaikan studi jenjang S3 (Doktor) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yaitu Dr. H. Yapandi Ramli, M.Pd; Dr.Rianawati, M.Ag; Dr.Hasbullah Diman, MA dan Dr.Istiqomah, M.A. Pelaksanaan wisuda di rumah adat Melayu Pontianak berlangsung hidmat. Melalui prosesi rapat senat terbuka, secara resmi dibuka oleh Ketua STAIN Pontianak, Dr.H.Hamka Siregar. M.Ag., mewisuda Sarjana S1 tarbiyah, Syari'ah, Dakwah dan pengukuhan Dosen S2/S3 dan tenaga Administrasi S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak tahun Akademik 2013/2014.
Buletin
“
“
8
kepada wisudawan, agar tidak berhenti belajar dan tentunya kita berharap kegiatan wisuda kali ini menjadi wisuda yang terakhir kalinya yang digelar STAIN Pontianak, dan selanjutnya kita akan beralih status menjadi IAIN Khatulistiwa. Dalam pidato terbuka, ketua Stain Pontianak mengucap kan selamat kepada wisudawan
Humas STAIN Pontianak 2012
dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Pada kesempatan yang sama, Dr. Hamka Siregar, M.Ag berharap proses alih status STAIN menjadi IAIN Pontianak cepat terlaksana, sampai saat ini proses tersebut sedang tahap ketiga. Pada tahap pertama Kemenag sudah meloloskan atau memilih lima Stain yang akan beralih status, sedangkan tahap kedua verifikasi di Kemenpan, dan tahap ketiga yakni pembuatan PerPres yang saat ini masih digodok Segneg, ujar Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag menjelaskan. Ketua Stain Pontianak juga menghimbau kepada wisudawan, agar tidak berhenti belajar dan tentunya kita berharap kegiatan wisuda kali ini menjadi wisuda yang terakhir kalinya yang digelar STAIN Pontianak, dan selanjutnya kita akan beralih status menjadi IAIN Khatulistiwa.
WISUDA
WISUDA STAIN PONTIANAK 2013
Masih Didominasi Mahasiswa Tarbiyah A lumni STAIN Pontianak masih didominasi lulusan Tarbiyah, begitu pula pada wisuda yang dilaksanakan setiap tahunnya, serta tidak terkecuali pada wisuda mahasiswa tahap pertama pada bulan Mei tahun 2013 masih didominasi jurasan tarbiyah. Ketua jurusan tarbiyah, Drs. Yusdiana, M.Si pada kesempatan memberikan kata sambutan dalam acara yudisium jurusan Tarbiyah menjelaskan, untuk kesekian kalinya STAIN Pontianak menggelar wisuda, wisudawan dan wisudawati kali ini ibarat asmaul husna yakni berjumlah 99 orang yang terdiri dari prodi PAI regular 51 mahasiswa, kelas khusus 8 mahasiswa, kelas kualifikasi 25 orang, dan mahasiswa prodi PBA sebanyak 15 orang. Ketua jurusan tarbiyah mengingatkan kepada mahasiswa jurusan tarbiyah, “ke depan tantangan akan semakin berat, mahasiswa harus lebih tekun belajar mengingat standar penerimaan guru dipemerintahan minimal harus memiliki IPK 3,50�. Untuk itu segenap civitas akademika jurusan tarbiyah juga berupaya meningkatkan kualitas agar kita menjadi lebih baik lagi. Jadi mahasiswa lulusan jurusan tarbiyah tidak hanya unggul dari sisi kuantitasnya tapi juga unggul secara kualitas dan mampu memenuhi standar pendidikan yang diamanatkan dalam undang-undang, ungkap
Yusdiana. Drs. Yusdiana, M.Si, merasa yakin apabila mahasiswanya mampu menguasai empat kompetensi guru yang sudah dibekalkan, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, dan mampu mengaplikasikan kemampuan dan ilmunya dengan baik maka alumni jurusan Tarbiyah tidak akan mudah kalah bersaing ketika berada di tengah masyarakat. Pada kesempatan yudis ium tersebut, Ketua Jurusan
Buletin
Tarbiyah mengucapkan terima kasih kepada orang tua/wali dari mahasiswa yang telah mempercayakan anaknya sebagai anak didik dan telah mengikuti studi di jurusan Tarbiyah. Sebelum mengakhiri sambutannya, Yusdiana sekali lagi berpesan kepada mahasiswanya setelah menjalani prosesi wisuda nanti, agar mampu mengaplikasikan kompetensi yang dimiliki ketika menjadi alumni kelak ditengah masyarakat.
Humas STAIN Pontianak 2012
9
10 KEGIATAN KAMPUS
ALIH STATUS IAIN PONTIANAK, DORONG JURUSAN BENTUK PRODI BARU Perpres No. 53 Tahun 2013 Tentang IAIN Pontianak
B
aru-baru ini STAIN Pontianak telah membuka Prodi baru, yaitu Prodi Tafsir Hadits dan Prodi Manajemen Dakwah di Jurusan Dakwah , dan Prodi Perbankan Syariah di Jurusan Syariah. Menyusul Jurusan Tarbiyah hampir dipastikan segera membuka Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada tahun mendatang dan tentunya ini selangkah dengan kesiapan alih status STAIN ke IAIN Pontianak yang telah memasuki babak akhir setelah keluarnya Perpres nomor 53 tahun 2013 tentang IAIN Pontianak, dan selanjutnya menunggu keluarnya Ortaker (Organisasi dan tata kerja) dari Menpan dan surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia. Rencana pembukaan prodi baru di jurusan Tarbiyah terungkap dalam visitasi pembukaan prodi PGMI STAIN Pontianak yang digelar pada 10 Juni lalu. Hadir untuk meninjau persiapan pembukaan prodi PGMI adalah reviewer Kemenag RI Prof. Dr. Hj. Amani Lubis, MA., sekaligus ketua tim ahli penilai proposal. Kegiatan merupakan salah satu rangkaian dari proses pembukaan prodi
Buletin
PGMI STAIN Pontianak, visitasi diperuntukkan untuk melihat persiapan pembukaan prodi. Disela agenda utama kegiatan visitasi, kehadiran Prof. Dr. Amany Lubis, MA, juga mendapat kehormatan untuk mengisi stadium generam jurusan Tarbiyah dengan tema sejarah perkembangan peradaban Islam dan bahasa Arab. Dra Yusdiana, M.Si., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah dalam sambutannya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada tim visitasi yang bersedia hadir untuk melihat kesiapan pembukaan prodi
Humas STAIN Pontianak 2012
PGMI STAIN Pontianak. Dra Yusdiana, M.Si., dihadapan tim visitasi mengemukakan bahwa kehadiran tim visitasi untuk pembukaan prodi PGMI STAIN Pontianak ini adalah sebuah langkah maju bagi jurusan Tarbiyah, dimana belum ada prodi PGMI di Kalimantan barat, pemilihan prodi PGMI ini setelah melakukan studi kelayakan, dan melihat beberapa PTAIN yang ada serta banyaknya permintaan dari madrasah-madrasah yang ada di Kalimantan Barat, sehingga atas pertimbangan tersebut dipandang perlu untuk dibuka
KEGIATAN KAMPUS 11
prodi PGMI STAIN Pontianak di bawah jurusan Tarbiyah. Hal serupa diungkapkan Prof. Dr. Amani Lubis, MA., tim ahli Kemenag RI selaku penilai proposal pembukaan prodi PGMI, mengapresiasi prodi PGMI sudah siap untuk dibuka melihat kebutuhan banyak sekali, dirinya merasa yakin penting sekali dan ada kekhususan bahwa PGMI itu dibutuhkan, bukan hanya lulusan PAI yang bisa jadi guru madrasah tsanawiyah dan aliyah, akan tetapi lulusan PGMI kedepannya khusus untuk guru madrasah ibtidaiyah. Diakui Prof. Dr. Amani Lubis, MA., tugas utamanya berkunjung ke STAIN Pontianak
adalah untuk memvisitasi dan melihat langsung secara nyata kondisi kampus dan menyaksikan kesiapan pembukaan prodi PGMI di STAIN Pontianak. Ini merupakan upaya positif STAIN Pontianak untuk memperbaiki pendidikan Islam di Kalimantan Barat, agar dapat terlaksana dan untuk memajukan kedepannya adalah perjuangan sesungguhnya. Dikatakan Prof. Dr. Amani Lubis, MA., khusus untuk pembukaan prodi PGMI ada enam hal yang akan diteliti dan dilihat kesiapannya, yakni; kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga administrasi, sarana dan prasarana, pendanaan,
Buletin
dan manajemen akademik. Jika keenam persyaratan tersebut dapat terpenuhi maka secepatnya kita berharap prodi PGMI segera dibuka di STAIN Pontianak. Dengan demikian kedepannya, kehadiran prodi PGMI lahir sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan atas banyaknya kebutuhan guru untuk madrasah ibtidaiyah di Kalimantan Barat. Pendidikan keguruan pada prodi PGMI tentu diharapkan mampu mengoptimalkan keahlian khususnya bagi guru madrasah ibtidaiyah yang berkualitas dan mempunyai keahlian yang khusus.
Humas STAIN Pontianak 2012
12
GALLERY
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
GALLERY
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
13
14
PROFIL LEMBAGA
PUSAT PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN
(PPMP) STAIN PONTIANAK
P
PMP (Pusat Penjamin Mutu Pendidikan) STAIN Pontianak ditahun 2013 ini sedang berupaya melakukan perubahan penting, khususnya dalam sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT tidak saja memuat penjaminan mutu internal yang telah diberi nama sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), tapi juga memuat penjaminan mutu eksternal atau akreditasi yang diberi nama sebagai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), serta sistem Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses perencanaan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga pemangku kepentingan (stakeholders) Internal dan eksternal perguruan tinggi, yaitu
Buletin
Eka Hendry Ar, M.Si Kepala PPMP STAIN Pontianak
mahasiswa, dosen, karyawan, masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah memperoleh kepuasan atas kinerja dan keluaran perguruan tinggi. Tujuan penjaminan mutu perguruan tinggi adalah terjaminnya mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada masukan,
Humas STAIN Pontianak 2012
proses, maupun keluaran berdasarkan peraturan perundang-undangan. PPMP STAIN Pontianak memilih dan menetapkan standar mutu untuk tiap program studi meliputi aspek; nilai dasar, visi-misi, tujuan, sasaran, serta strategi pencapaian perguruan tinggi. Kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi dilaksanakan oleh STAIN Pontianak dalam sebuah sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) terdiri atas; Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sedangkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Sistem penjaminan mutu internal (SPMI), adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven) untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan
PROFIL LEMBAGA tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam SPMI meliputi landasan ideal penjaminan mutu akademik, pelaksanaan penjaminan mutu, evaluasi diri, audit internal dan koreksi. Sedangkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), adalah penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh badan/lembaga di luar perguruan tinggi yang disebut sebagai badan/lembaga di luar perguruan tinggi yang melaksanakan SPME. Setiap Perguruan tinggi dapat memilih sistem penjaminan mutu perguruan tingginya masing-masing. SPME dikenal sebagai akreditasi, dapat menggunakan standar nasional ataupun internasional dengan syarat diakui oleh Pemerintah. Untuk saat ini STAIN Pontianak mengikuti standar mutu yang dijalankan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selanjutnya, kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi t e nt ang per g uruan tin ggi secara akurat, lengkap, dan mutakhir. Data dan informasi tersebut dikelola oleh suatu pangkalan data pada masingmasing perguruan tinggi. Kemudian, data dan informasi yang berasal dari pangkalan data pada masing-masing perguruan tinggi dihimpun, dikelola, dan dikendalikan oleh suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) pada skala nasional yang dikelola oleh Ditjen Dikti. Dewasa ini untuk strategi pengembangan mutu pendidikan, PPMP STAIN Pontianak melakukan beberapa strategi pencapaian diantaranya; strategi perencanaan mutu
berbasis bottom up, strategi perencanaan mutu berbasis kondisi lokal, strategi implementasi budaya mutu berbasis kebutuhan praktis dan jangka pendek, strategi implementasi budaya mutu berbasis ekspektasi mahasiswa, strategi implementasi budaya mutu berbasis akspektasi dan kebutuhan dunia kerja, dan strategi evaluasi budaya mutu berbasis aturan. Dalam mewujudkan strategi pencapaian pengembangan mutu pendidikan tersebut, PPMP STAIN Pontianak menyusun program kegiatan PPMP ke dalam tiga kategori; pertama, program inti (core program), adalah program berkenaan langsung dengan tugas dan fungsi utama PPMP yakni peningkatan mutu dosen, peningkatan mutu mahasiswa, peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan mutu pelayanan akademik, dan peningkatan mutu pelayanan administrasi. Kedua, program penghubung (bridging program). Program ini dirancang sebagai penghubung antara program inti dengan program pendukung. Kompenen program ini diarahkan kepada penyiapan perangkat pencapaian program inti, seperti penyusunan peraturan-peraturan yang dapat mendorong pencapaian
Buletin
standar mutu pada program inti. Program ini dapat berupa peningkatan kapasitas SDM tenaga dosen, tenaga kependidikan, pegawai, dan mahasiswa. Ketiga, program pendukung (support program) adalah program yang bersifat insidentil, disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang dapat menopang proses pencapaian tujuan program inti, program pendukung dilakukan sewaktuwaktu sesuai dengan situasi dan kebutuhan stakeholders. Implementasi dapat berupa kompetisi antar dosen berupa kegiatan ilmiah (papers, penilitian, penulisan buku dan sebagainya), program partisipasi kegiatan di luar, studi banding, menghadirkan tamu-tamu yang berkopeten dalam bidang ilmu tertentu. Dengan demikian untuk mendorong ekspektasi dalam meningkatkan kualitas dari segala aspek pengembangan mutu pendidikan, baik meliputi perencanaan, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum, layanan akademik dan administrasi, dan lain-lain dapat dicapai oleh PPMP STAIN Pontianak. Selain itu, mensosialisasikan dan membudayakan usaha kerja bermutu bagi seluruh pegawai dan pejabat.
Humas STAIN Pontianak 2012
15
16
ARTIKEL
ALIH STATUS
MOMENTUM TRANSFORMASI O leh : E ka Hendr y, Ar . M . Si
K
eberadaan STAIN Pontianak harus dilihat dalam 2 kerangka, yaitu sebagai institusi pendidikan tinggi formal berbasis keagamaan dan juga harus dilihat sebagai asset atau kekayaan yang dimiliki oleh Kalimantan Barat. Kekayaan, tidak semata bagi umat Islam, akan tetapi juga asset bagi daerah. Tentu kekayaan yang dimaksud adalah secara substansial bahwa, kampus ini harus terus-menerus mencreate generasi-generasi terdidik dan tercerahkan (setidaknya) bagi daerah ini. Generasigenerasi terdidik dan tercerahkan dibutuhkan untuk meneruskan dan mengembangkan daerah ini di masa depan. Kemudian dari kampus ini juga harus terus menerus dihasilkan karya-karya ilmu pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dan kemanusiaan. Inilah sesungguhnya dari makna kampus ini sebagai aset atau kekayaan umat dan daerah. Menyadari bahwa, institusi ini merupakan kekayaan, maka perlu ada kesadaran baru atau pembaharuan tekad (renewal of obsession) dari para civitas akademika STAIN Pontianak untuk menata ulang cara berpikir, berstrategi, bersikap dan bertindak untuk kemajuan lembaga. Mengelola lembaga ini tidak bisa lagi dengan cara biasa (conventional ways) akan tetapi membutuhkan lompatanlompatan besar untuk keluar dari kotak kebiasaan (out of box). Tentu saja lompatan secara rasional, kontekstual, berani dengan segala resiko (risk taking calculation) dan cermat serta cepat
Buletin
dalam memanfaatkan capaiancapaian ilmu IPTEK (leafroging advantages). Insyallah, sekiranya ijin perubahan bentuk menjadi IAIN terwujud tahun ini (2013) maka ini akan menjadi milestone dan sekaligus momentum bagi civitas akademika STAIN Pontianak untuk melakukan tranformasi. Karena sejatinya, perubahan bentuk bukan sekedar transformasi institusional saja, akan tetapi tuntutan sesungguhnya dari negara dan masyarakat adalah transformasi kualitas penyelenggaraan Tri Dharma. Sekiranya momentum alih status ini tidak dikelola secara benar, bisa-bisa mengalami “sindrom reformasi”, yaitu semua energi dihabiskan untuk mencapai alih status, tapi manakala alih status telah tercapai, kita mengalami diorientasi alias bingung harus berbuat apa lagi. Harus kita sadari sedari awal, kelak alih status akan banyak menghadirkan “kejutan-kejutan”, seperti anggaran DIPA yang jauh lebih besar ketimbang Sekolah T i n g g i, j a ba t a n jabatan yang harus diisi dengan konsekwensi l o g i s penambahan pendapatan dan kejutankejutan l a i n n y a . Namun di sisi lain,
Humas STAIN Pontianak 2012
materi yang jauh lebih “melimpah” terkadang malah “menumpulkan” kreatifitas dan kecerdasan melihat peluang perubahan ke arah yang lebih baik. Dugaan penulis, 3 hingga 5 tahun pertama, kita semua akan dihinggapi euphoria perubahan bentuk, tentu saja dengan ekspresi yang beragam. Buntutnya adalah perubahan bentuk hanya akan menjadi perubahan yang berderajat peripheral (atau simbolik) yang tidak menyentuh substansial (atau hal-hal yang fundamental). Warning ini perlu penulis kemukakan, agar menjadi bahan pemikiran dan perenungan kita bersama.
ARTIKEL Oleh karenanya, maka memperbaharui obsesi dan cita-cita harus kita lakukan dan kita harus membuat lompatanlompatan besar di masa depan. Menurut hemat penulis setidaknya ada 3 pilar yang harus dikokohkan di masa depan, yaitu: Pertama, pilar universitas yang memproduksi pengetahuan (Knowledge Production University). Kampus ini sudah selayaknya bukan sekedar menjadi kampus penyambung lidah para ilmuan klasik dengan ilmuan kontemporer (terutama dalam bidang keagamaan). Akan tetapi sudah saatnya kita berpikir untuk menjadi kampus yang memproduksi pemikiran, gagasan dan model-model baru yang lebih up to date dalam bidang sosial dan keagamaan (sebagai nomenklatur keilmuan Sekolah Tinggi atau Institut Keagamaan). Manifestasinya, dosen dan mahasiswa harus didorong untuk “mencipta” atau memproduksi gagasan-gagasan dan model-model baru dalam hal pembelajaran, pengajaran maupun interpretasi praktis ajaran-ajaran keagamaan dalam konteks sosial kemasyarakatan. Mind set pengajaran di kampus ini harus diorientasikan pada semangat pembacaan kritis terhadap khazanah ilmu pengetahuan klasik dan kontemporer serta semangat eksplorasi dan penemuan (exploration and invention) halhal baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Ini memang sebuah proyek besar, membutuhkan banyak energi, modal dan couriosity yang kuat serta dalam waktu yang tidak singkat. Kedua, Pilar Kampus Riset. Untuk menopang terwujudnya spirit produksi pengetahuan maka harus ada kebijakan yang bersifat serius dari pimpinan untuk mendorong penguatan pada bidang riset, baik di kalangan dosen maupun mahasiswa.
Manifestasi penguatan tersebut berupa dukungan budgeting yang memadai, penguatan kapasitas para dosen dalam bidang penelitian, affirmative action untuk mendorong kompetisi dalam bidang penelitian, diversifikasi bidang dan masalah penelitian, publikasi ilmiah hasil-hasil penelitian sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Budget “sarung pendek” dalam bidang penelitian dipastikan tidak akan menghasilkan penelitian yang berkualitas dan mendalam, maka wajar saja penelitianpenelitian yang ada masih jauh dari harapan. Penguatan riset ini sangat strategis dalam rangka meningkatkan nilai kompetitif dari lembaga pendidikan serta sebagai ujung tombak dalam menterjemahkan visi dan misi STAIN/IAIN, menjadi pusat studi dan pengembangan budaya Islam lokal. Sejauh ini, visi ini masih mengawang-awang antara langit dan bumi, belum terbumikan secara konkrit dalam bentuk produk-produk keilmuannya. Obsesi kita bagaimana menjadikan STAIN/IAIN Pontianak nantinya dapat menjadi salah satu “kiblat” ilmu pengetahuan sosial keagamaan di Kalimantan (khususnya) maupun di Indonesia (pada umumnya). Ketiga, Pilar Jaringan Kerjasama. Pilar ketiga yang harus diperkuat dalam rangka menyangga lembaga yang akan memproduksi pengetahuan adalah memperluas dan mengintensifkan jaringan kerjasama dengan pihakpihak luar, baik dalam dan luar negeri. Karena ini konteksnya penguatan produksi pengetahuan, maka jaringan kerjasama yang harus diperkuat adalah kerjasama dalam bidang pengembangan keilmuan dan riset. Tentu saja sasaran dari kerjasamanya adalah Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi, baik dalam dan luar negeri. Untuk PT luar negeri, jika 5 hingga
Buletin
10 tahun yang lalu mungkin ini baru sekedar mimpi, namun tidak untuk hari ini. Dengan semakin banyak para dosen yang lulusan luar negeri, maka hal tersebut tidak sulit lagi untuk diwujudkan. Inter-relasi ini dimaksudkan untuk “membuka selubung kabut” yang membatasi cakrawala wawasan civitas akademika STAIN Pontianak, agar tidak lagi berjalan di tempat (involutive) dan sempit (narrow minded). Wujud kerjasamanya bisa dalam bentuk dosen tamu, chair lecture, pertukaran mahasiswa, akses jurnal ilmiah, dan jika suatu saat nanti sudah memungkinkan bisa kita kembangkan kerjasama riset. Ketiga pilar ini setidaknya dapat menjadi starting point bagi kita untuk memulai transformasi secara substantif. Untuk mewujudkan hal tersebut, sudah saatnya mulai mendesign masa depan lembaga ini, melalui perangkatperangkat yang fundamental seperti meredesign rencana strategis (renstra) untuk 5 hingga 20 tahun ke depan, menyusun sistem penjaminan mutu pendidikan sehingga semuanya menjadi terencana, terstandard dan dapat terukur progresnya. Kemudian yang tidak kalah penting, setiap komponen atau unit yang ada di STAIN/ IAIN Pontianak harus melakukan pembacaan ulang terhadap “tubuh dan muatan” kita masing-masing, bahkan kalau perlu melakukan reformulasi paradigmatik (untuk tidak menyebut revolusi paradigmatik) pengelolaan lembaga. Komponen-komponen seperti Jurusan/Fakultas dan Program Studi harus mengevaluasi kembali keberadaannya, mengkritisi lagi visi, misi dan kurikulumnya serta membuat kebijakan-kebijakan yang lebih kreatif dan berani. Kalau tidak, kita akan menjadi lembaga pendidikan yang “biasabiasa” saja, bukan kampus yang “luar biasa”.
Humas STAIN Pontianak 2012
17
18
PROMOSI
D
alam lawatan beberapa utusan Univertas Malaysia (UNIMAS) ke STAIN Pontianak yang disambut oleh Dul Hadi selaku puket dua mewakili ketua STAIN Pontianak, untuk melakukan promosi dan sosialisasi UNIMAS untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa Kalbar yang ada di kota Pontianak beberapa program studi yang dapat ditempuh di UNIMAS. Dulhadi, Puket II STAIN Pontianak menyambut baik kehadiran UNIMAS ke kota khatulistiwa untuk melakukan promosi dan sosialisasi dalam memperkenalkan UNIMAS kepada dosen-dosen dan mahasiswa mengenai berberapa program studi yang dapat ditempuh disana. Kami juga berharap dan membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan UNIMAS. Ujarnya dalam memberikan sambutan. Diwakili oleh Rusli Bin Ahmad, dekan pusat kemajuan pelajar Universitas Malaysia (UNIMAS), mengungkapkan tujuan UNIMAS berkunjung ke STAIN Pontianak dan beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Pontianak adalah untuk membuka akses membangun jaringan sumber daya mahasiswa yang mantap dan handal baik di Malaysia maupun Indonesia. Dikatakan Rusli bin Ahmad, pembangun sumber daya bukan hanya akademik yang bagus, akan tetapi mencari mahasiswa-mahasiswa juga jauh lebih penting. Bebepa metode dapat dilakukan antara STAIN dan UNIMAS salah satunya adalah program pertukaran pelajar maupun, program kunjungan (studi banding) mahasiswa ke UNIMAS, pertukaran dosen, ataupun kerjasama penelitian ujarnya. UNIMAS sendiri memiliki
Buletin
Pembantu Ketua I STAIN Pontianak menerima Cendramata dari perwakilan Unimas Malaysia
Kunjungan Unimas, Promosi Studi ke Malaysia 14.000 mahasiswa aktif dan menjadi perguruan tinggi yang ke delapan di Malaysia, banyak menawarkan program beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi. Peluang kerjasama ini sangat besar, UNIMAS dan Pontianak berada pada pulau yang sama, interaksi dan ukhuwah dapat dibangun lebih
Humas STAIN Pontianak 2012
dekat, tambah Rusli bin ahmad. Dalam diskusi diiskusi tersebut disampaikan juga begitu banyak program studi yang dapat ditempuh di UNIMAS, biaya yang terjangkau dan berbagai macam beasiswa bagi mahasiswa dan dosen yang ingin melanjutkan studi S1 maupun S2 dan S3.
RUANG MAHASISWA
Mahasiswa STAIN Pontianak Terpilih Sebagai Duta Genre BKKBN Kalbar 2013
P
emilihan Duta Mahasiswa Generasi Berencana (GenRe), yang diadakan BKKBN Provinsi Kalbar tahun 2013, diikuti mahasiswa/ mahasiswi se Kalimantan Barat di Hotel Dangau, Kubu Raya Senin (8/04) malam, berlangsung cukup meriah. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc melalui Kepala Bidang Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Drs.Gugus Suprayitno M.Si, menjelaskan pemilihan duta mahasiswa GenRe kali ini dipersiapkan untuk bersaing pada pemilihan tingkat nasional. Lebih lanjut Gugus Suprayitno mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan Duta Mahasiswa GenRe ini antara lain untuk membantu pemerintah dalam mensukseskan
Buletin
program keluarga berencana dan keluarga sejahtera, dan mengkampanyekan Triad KRR, serta mempersiapkan remaja sebagai generasi cemerlang, generasi masa depan yang sehat, berkualitas, sehingga mampu bersaing di era globalisasi. Sebanyak 39 mahasiswa dari kabupaten dan kota se Kalbar dinyatakan lolos seleksi administrasi, masing-masing 22 perempuan dan 17 orang lelaki. Mereka maksimal berusia 22 tahun dan mahasiswa semester 4 yang tergabung dalam Pusat Informasi & Konseling Mahasiswa (PIK-M). Tercatat sejumlah peserta berasal dari PIK-M di kota Pontianak, Kubu Raya, Ketapang dan kabupaten Sintang. Seluruh peserta memasuki masa karantina, mulai dari tanggal 7–8 April dan diinapkan di Hotel Dangau. Adapun perwakilan
Humas STAIN Pontianak 2012
19
20
RUANG MAHASISWA
masing-masing kampus yang dinyatakan lolos diantaranya dari Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak, STIKES Negeri Pontianak, STAIN Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, dan tidak lupa pula dari daerah lain yaitu AKPER Pemkab Ketapang dan AKPER Kapuas Raya Sintang. Agenda rutin yang menjadi gawe Perwakilan BKKBN Propinsi Kalbar ini sebelum pemilihan memberikan pembekalan kepada para peserta mengenai kebudayaan dan kewarganegaraan, public speaking, psikologi dan tentu saja tentang kesehatan reproduksi remaja serta kaitannya dengan program kependudukan dan
Buletin
keluarga berencana. Dalam acara puncak pemilihan duta Genre, semua peserta tampil maksimal dengan busana menawan dan penuh warna. Dari keseluruhan peserta, dilakukan penyaringan hingga akhirnya tersisa 6 pasang saja. Disini, mereka sudah mulai menerima pertanyaan langsung yang dilontarkan oleh para juri yang memang handal di bidangnya, termasuklah didalamnya ada Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalbar, Dwi Listyawardani. Dari hasil penilaian juri, dieliminasi lagi hingga tersisa 3 putra dan 3 putri saja. Grand Final pemilihan Duta Mahasiswa GenRe ini cukup menegangkan peserta
Humas STAIN Pontianak 2012
yang tersisa, hingga pada akhirnya pada pemilihan tersebut menobatkan Clarissa dan Angga Ariska sebagai pemenang pertama Duta Mahasiswa GenRe Kalbar tahun 2013. Terpilihnya Angga Ariska mahasiswa STAIN Pontianak sebagai duta Genre BKKBN provinsi Kalbar tahun 2013, selain akan tampil pada pemilihan tingkat nasional nantinya, prestasi ini cukup membanggakan civitas akademika STAIN Pontianak. Ketika berkunjung ke ketua STAIN Pontianak, Angga Ariska didampingi kepala lab. Mikro konseling STAIN Pontianak Dra. Hj. Fauziah, M.Pd., dan rekanrekan mahasiswa, Angga Ariska mendapat ucapak selamat yang disampaikan langsung ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar diruang kerjanya. Dalam bincangbincangnya bersama ketua STAIN Pontianak, Angga Ariska mengaku senang dan tidak menyangka atas keberhasilan dirinya terpilih sebagai duta Genre BKKBN provinsi Kalbar. Dengan persiapan minim dan bermodal kesederhaan tidak menjadi penghalang untuk menjadi yang terbaik.
KEGIATAN
Ihya Ramadhan
Ala P3M STAIN Pontianak
K
egiatan yang bertemakan “Melalui Ihya’ Ramadhan Kita Tingkatkan Kualitas Ketakwaan, Pengetahuan dan Kepedulian Terhadap Sesama” merupakan kegiatan Ihya’ Ramadhan 1434 H yang dilakukan P3M STAIN Pontianak setiap tahunnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan dampak positif dari warga kepada masyarakat umum dan pelajar SMA/SMK/ MA/Pesantren Kota Pontianak dan sekitarnya. Untuk melengkapi ibadah Ramadan ini diadakan beberapa kegiatan yang telah menjadi program tahunan P3M STAIN Pontianak, diantaranya
Pasantren Kilat (Sanlat), Talk Show, Ifthar (Jama’i) Bersama Anak Yatim, Kuliah Tujuh Menit (Kultum), ceramah agama di
Buletin
LP (lembaga pemasyarakatan) anak dan dewasa, dan ceramah agama di TVRI Kalbar. Programprogram tersebut merupakan
Humas STAIN Pontianak 2012
21
22
KEGIATAN
refleksi pengembangan dan penumbuhan kembali nilai-nilai kearifan spiritualitas pada bulan ramadhan 1434 Hijriah. Menurut Ketua Panitia Ihya Ramadhan, Rahnang,
Buletin
M.Pd.I. Program Ihya Ramadhan P3M STAIN Pontianak mendapat catatan serius, Ihya Ramadhan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin diselenggarakan oleh Lembaga. Melihat dari kacamata sosial dewasa ini, masalah moralitas masyarakat khususnya di kalangan pelajar merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapat perhatian semua pihak. Diakuinya Rahnang, M.Pd.I., berbagai macam perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan para pelajar, mulai dari tata
Humas STAIN Pontianak 2012
pergaulan, gaya hidup, bahkan hingga pandangan-pandangan yang mendasar di era global. Sadar akan hal tersebut, maka Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak merasa terpanggil untuk ikut memberikan wadah efektif bagi pelajar yang siap menghadapi tantangan zaman melalui kegiatan Ihya’ Ramadhan. Jadi, ramadhan bukan alasan untuk menghentikan kegiatan. Justru sebaliknya, ini adalah bulan baik untuk meningkatkan amalan. Apalagi setiap kebaikan yang kita perbuat, pahalanya akan
KOLOM
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012
23
24
Buletin
Humas STAIN Pontianak 2012