ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KUALITAS FASILITAS PENDIDIKAN DI KECAMATAN BANDUNG WETAN
PERENCANAAN INFRASTRUKTUR WILAYAH DAN KOTA PL 3131
ANGGOTA KELOMPOK Dhanun Jainuri Arienta Niadisya Fathin Febry Meliandika Muhammad Refardian I Muhammad Ihsan Yudanto
(15415100) (15416001) (15416002) (15416003) (15416004)
Outline PENDAHULUAN I STUDI LITERATUR I METODOLOGI I DATA DAN ANALISIS I KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
“PENDAHULUAN”
PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan masyarakat. Dalam meningkatkan meningkatkan kesejahteraan diperlukan pula perencanaan pendidikan yang baik. Perencaan pendidikan dapat dilakukan dengan pendekatan kebutuhan social (social demand approach) yang diikuti dengan perencanaan fasilitas baik dalam kuantitas maupun kualitas. Maka dari itu, kami ingin mengetahui kebutuhan fasilitas pendidikan Kecamatan Bandung Wetan dan kondisi fasilitas pendidikannya saat ini untuk merencanakan fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan pada tahun 2035
PENDAHULUAN Rumusan Masalah 1. Apakah kebutuhan fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan saat ini sudah terpenuhi? 2. Bagaimana kualitas fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Bandung Wetan? 3. Bagaimana perencanaan jumlah fasilitas pendidikan yang baik untuk Kecamatan Bandung Wetan pada tahun 2035?
Tujuan 1. Mengetahui kebutuhan fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan 2. Mengetahui kualitas fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Bandung Wetan 3. Mengetahui proyeksi jumlah kebutuhan fasilitas pendidikan yang baik untuk Kecamatan Bandung Wetan pada tahun 2035
“STUDI LITERATUR”
Studi Literatur
SNI 03-17332004 tentang tata cara perencanaan perumahan di perkotaan
Permen Pendidikan No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD, SMP, SMA
Proyeksi Penduduk Aritmatika, Geometrik, Eksponensial
STUDI LITERATUR SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan perumahan di perkotaan Deskripsi Umum
Jenis Sarana
Dasar penyediaan sarana pendidikan mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada.
Sarana pendidikan yang diuraikan dalam standar ini hanya menyangkut bidang pendidikan yang bersifat formal / umum, yaitu • tingkat prabelajar (Taman Kanak-kanak) • tingkat dasar (SD/MI) • tingkat menengah (SMP dan SMA).
Penempatan penyediaan fasilitas mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada area tertentu.
Kebutuhan Ruang dan Lahan •
Kebutuhan Program Ruang Minimum Fasilitas Pendidikan
•
Kebutuhan Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
•
Kebutuhan Luas Lantai dan Lahan Sarana Pendidikan Menurut Tipe Sekolah
STUDI LITERATUR Permen Pendidikan No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD, SMP, dan SMA Struktur Bangunan Bangunan sekolah memiliki struktur bangunan permanen agar memiliki ketahanan yang lama dan juga memberikan keamanan lebih kepada murid, guru dan orang-orang di dalamnya Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Petir Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir Instalasi Listrik Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt (SD) dan 1300 watt (SMP dan SMA).
Fasilitas Difabel Terdapat Ramp atau jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan tertentu sebagai alternatif bagi orang yang tidak dapat menggunakan tangga/penyandang cacat. Sistem Keamanan Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan berikut. a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya. b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
STUDI LITERATUR Permen Pendidikan No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD, SMP, dan SMA Ketentuan Prasarana dan Sarana Sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut: 1. ruang kelas, 2. ruang perpustakaan, 3. laboratorium IPA, 4. ruang pimpinan, 5. ruang guru, 6. tempat beribadah, 7. ruang UKS, 8. jamban, 9. gudang, 10. ruang sirkulasi, 11. tempat bermain/berolahraga.
Sebuah SMP/MTs dan SMA/MA sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut: 1. ruang kelas, 14. ruang organisasi kesiswaan, 2. ruang perpustakaan, 15. jamban, 3. ruang laboratorium biologi, 16. gudang, 4. ruang laboratorium fisika, 17. ruang sirkulasi, 5. ruang laboratorium kimia, 18. tempat bermain/berolahraga 6. ruang laboratorium komputer, 7. ruang laboratorium bahasa, 8. ruang pimpinan, 9. ruang guru, 10. ruang tata usaha, 11. tempat beribadah, 12. ruang konseling, 13. ruang UKS,.
Metode Eksponensial
STUDI LITERATUR
Metode Geometrik geometrik
menggunakan
asumsi bahwa jumlah penduduk akan
bertambah
Metode Aritmatika
menggunakan
Metode aritmatik mengasumsikan bahwa
secara
geometrik
dasar
perhitungan
bunga majemuk. Laju pertumbuhan
jumlah penduduk pada masa depan akan
penduduk (rate of growth) dianggap
bertambah dengan jumlah yang sama
sama
setiap tahun. Formula yang digunakan
formula yang digunakan pada metode
setiap
tahun.
Berikut
1 đ?‘ƒđ?‘Ą ( đ?‘Ą đ?‘ƒđ?‘œ
− 1)
menggambarkan
pertambahan
đ?‘Ą
đ?‘ƒđ?‘Ą = đ?‘ƒđ?‘œ(1 + đ?‘&#x;) dengan đ?‘&#x; =
đ?‘ƒđ?‘Ą đ?‘ƒđ?‘œ
1 đ?‘Ą
−1
yang
sedikit-sedikit berbeda
terjadi
secara
sepanjang
tahun,
dengan
metode
geometrik yang mengasumsikan bahwa
pertambahan
penduduk
hanya terjadi pada satu saat selama
kurun
waktu
tertentu.
Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah:
đ?‘ƒđ?‘Ą = đ?‘ƒđ?‘œ đ?‘’
geometrik:
pada metode proyeksi aritmatik :
đ?‘ƒđ?‘Ą = đ?‘ƒđ?‘œ(1 + đ?‘&#x;đ?‘Ą) dengan đ?‘&#x; =
untuk
eksponensial
penduduk
Proyeksi Penduduk Metode
Metode
đ?‘&#x;đ?‘Ą
,đ?‘&#x;=
1 đ?‘ƒđ?‘Ą ln( ) đ?‘Ą đ?‘ƒđ?‘œ
“METODOLOGI”
Metodologi Metode Pengumpulan data Primer
Sekunder
Observasi
Data BPS Kemendikbud SNI
Metode Analisis Data Deskriptif dan Komparasi Pedoman
Perhitungan Program Ruang Proyeksi
Kualitas
Kebutuhan & Ketersediaan fasilitas sekarang dan mendatang
“DATA DAN ANALISIS”
Orientasi Wilayah KECAMATAN BANDUNG WETAN •
Luas Wilayah: 339 Ha
•
Batas Wilayah: Utara: Kecamatan Coblong Timur: Kecamatan Cibeunying Selatan: Kecamatan Sumur Bandung Barat: Kecamatan Cicendo
•
Terdiri dari 3 kelurahan: 1. Tamansari 2. Citarum 3. Cihapit
•
Kawasan dominan: Perdagangan dan jasa serta permukiman
Peta Kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan
Sumber: Statistik Daerah Kecamatan Bandung Wetan 2016
Kependudukan Jumlah Penduduk Kecamatan Bandung Wetan 2013-2017 32000
• Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk di Kecamatan Bandung Wetan fluktuatif dengan kecenderungan menurun.
31500 31000 30500 30000 Jumlah Penduduk 29500 29000 28500 28000 Jumlah Penduduk
2013 31124
Sumber: data.bandung.go.id, 2018
2014 31462
2015 30939
2016 29466
2017 29774
Fasilitas Pendidikan Tabel Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2017 No 1
Jenis Fasilitas SD
Jumlah
Jumlah Fasilitas Pendidikan menurut jenis sekolah (Negeri/Swasta) di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2017 Kelurahan
SD
SMP
SMA
N
S
N
S
N
S
Taman Sari
0
6
1
2
0
0
18
2
SMP
12
Citarum
0
6
2
4
1
3
3
SMA
6
Cihapit
4
2
1
2
0
2
Jumlah
4
14
4
8
1
5
Sumber: Data Refrensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
TOTAL
• Jumlah sekolah yang dikelola swasta lebih banyak daripada oleh pemerintah.
18
12
Sumber: Data Refrensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 Catatan: N: Negeri, S: Swasta
6
Fasilitas Pendidikan Peta Persebaran Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan
Sumber: Google Maps, 2018
Kebutuhan dan Ketersediaan • Jumlah penduduk tahun 2017 adalah 29774 jiwa. Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Tahun 2017
Jumlah Ketersediaan Supply Fasilitas Pendidikan Tahun 2017
Fasilitas
Standar Jumlah Penduduk
Perhitungan Kebutuhan
Kebutuhan Fasilitas
SD
1600
29774/1600
19
SMP
4800
29774/4800
6
SMA
4800
29774/4800
6
Fasilitas
Kebutuhan Fasilitas
Fasilitas yang Tersedia
Ketersediaan Supply
SD
19
18
94,7%
SMP
6
12
100%
SMA
6
6
100%
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Dengan membandingkan jumlah fasilitas pendidikan yang ada dengan dengan jumlah penduduk, didapatkan jumlah supply. Berikut merupakan perhitungan ketersediaan supply,
• Ketersediaan supply fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan pada Tahun 2017 untuk SMP dan SMA sudah tersedia 100%. Hal ini dikarenakan jumlah fasilitas yang tersedia sudah memenuhi treshold kebutuhan fasilitas. • Ketersediaan supply untuk SD baru mencapai 94,7%, kurang satu SD untuk capai treshold.
Proyeksi Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan Tahun 2035 Proyeksi Jumlah Fasilitas Pendidikan Nilai Laju Pertumbuhan Ratarata Tahun
Laju Pertumbuhan
2013-2014
0,013
2014-2015
0,004341
2015-2016
0,04878
2016-2017
0,054742
Laju Rata-rata
Diketahui: Po = P(2017) = 31124 Jiwa r = 0,02954075 t = 2035-2017 = 18 Ditanya: Nilai P(2035) ?
Fasilitas
Standar Jumlah Penduduk
Perhitungan Kebutuhan
Kebutuhan Fasilitas
SD
1600
52969/1600
33
SMP
4800
52969/4800
11
SMA
4800
52969/4800
11
Sumber: Hasil Analisis, 2018
0,02954075
Sumber: Hasil Analisis, 2018
•
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk dilakukan dengan metode eksponensial. Hal ini dilakukan dengan melihat trend data yang fluktuatif.
Jawab: Pt = Po ert P(2035) = P(2017) ert P(2035) = 31124 x e(0,02954075 x 18) P(2035)= 52969 Jiwa
• Jumlah tersebut lebih tinggi daripada jumlah fasilitas pendidikan SD dan SMA yang sudah ada, namun lebih rendah untuk SMP.
• Dibutuhkan pembangunan fasilitas pendidikan baru berjumlah 15 SD dan 5 SMA, dan tidak perlu penambahan bangunan SMP.
Kualitas Fasilitas Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Daftar Sekolah
No
Untuk menentukan kualitas fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan ditentukan sejumlah sekolah dari rentang dasar hingga atas untuk diobservasi. Berikut daftar sekolah yang diobservasi, Fasilitas
Tamansari
Citarum
Cihapit
SD
SD Pertiwi dan SD Kristen Baptis
SD Taruna Bakti
SDN Ciujung 4
1
2
3
SD Poin Pengamatan SD Taruna Ciujung SD Kristen SD Pertiwi Bakti 062 Baptis Permanen Permanen Permanen Struktur Bangunan Permanen Tidak Hydrant Terdapat Hydrant atau terdapat Sistem atau Hydrant dan penangkal hydrant dan Penanggulangan penangkal penangkal bahaya kebakaran penangkal petir petir petir petir dan penangkal petir Tidak terdapat Terdapat Terdapat Terdapat remp remp Remp remp Fasilitas difabel
4 Sistem Keamanan SMP
SMP 40
SMP 7
Keterangan : Sistem Keamanan 1: terdapat pintu darurat dan jalur evakuasi 2: terdapat pintu darurat atau jalur evakuasi 3: tidak terdapat pintu keluar darurat dan jalur evakuasi
SMAN 20
1
1
1
2 1 Kelengkapan Ruang v v
1
2
v
v
SMPN 14 5 Instalasi Listrik
SMA
2
SMA Kartika
Instalasi Listrik 1: Daya lebih >= 900 watt 2: Daya < 900 watt
6 Ruang Kelas Ruang 7 perpustakaan 8 Lab IPA 9 Ruang Guru 10 Ruang Tata Usaha 11 Tempat Beribadah 12 Ruang UKS 13 Jamban 14 Gudang 15 Ruang Sirkulasi Tempat 16 Bermain/Olahraga Sumber: Hasil Observasi, 2018
v x v v x v v v x
v v v v v v v v v
v x v v v v v v v
v v v v v v v v x
v
v
v
v
Kualitas Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) No 1 2
3 4 5
Poin Pengamatan
SMPN 40
SMPN 7 Citarum Permanen
No SMPN 14 Cihapit Permanen
Struktur Bangunan Permanen Sistem Penanggulangan Hydrant atau Hydrant atau Hydrant atau bahaya kebakaran penangkal petir penangkal petir penangkal petir dan penangkal petir Fasilitas difabel Tidak terdapat Terdapat ramp Terdapat Ramp ramp Sistem Keamanan 2 2 1 Instalasi Listrik 1 2 1
Keterangan : Sistem Keamanan 1: terdapat pintu darurat dan jalur evakuasi 2: terdapat pintu darurat atau jalur evakuasi 3: tidak terdapat pintu keluar darurat dan jalur evakuasi
Instalasi Listrik 1: Daya lebih >= 1300 watt 2: Daya < 1300 watt
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Poin Pengamatan Ruang Kelas Ruang perpustakaan Lab IPA Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang UKS Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/Olahraga Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Pimpinan Ruang Konseling Ruang Organisasi Kesiswaan Ruang Ekstrakurikuler
Sumber: Hasil Observasi, 2018
v v v v v v v v v v v v v v v v
SMPN 7 Citarum v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
SMPN 14 Cihapit v v v v v v v v v v v v
-
v
v
SMPN 40
Kualitas Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) No 1 2
3 4 5
Poin Pengamatan Struktur Bangunan Sistem Penanggulangan bahaya kebakaran dan penangkal petir Fasilitas difabel Sistem Keamanan Instalasi Listrik
SMAN 20 Citarum Permanen Hydrant atau penangkal petir Tidak terdapat Ramp 1 1
Keterangan : Sistem Keamanan 1: terdapat pintu darurat dan jalur evakuasi 2: terdapat pintu darurat atau jalur evakuasi 3: tidak terdapat pintu keluar darurat dan jalur evakuasi
SMA Kartika Cihapit Permanen Tidak terdapat hydrant dan penangkal petir Tidak terdapat ramp 3 2
Instalasi Listrik 1: Daya lebih >= 1300 watt 2: Daya < 1300 watt
No
Poin Pengamatan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Ruang Kelas Ruang perpustakaan Lab IPA Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang UKS Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/Olahraga Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Pimpinan Ruang Konseling Ruang Organisasi Kesiswaan Ruang Ekstrakurikuler
Sumber: Hasil Observasi, 2018
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018
SMAN 20 Citarum v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
SMA Kartika Cihapit v v v v v v v v v v v v v v v v v
Kualitas Fasilitas Pendidikan Penilaian Untuk menghitung kualitas fasilitas pendidikan dilakukan dengan cara metode skoring. Dengan ketentuan, Kelengkapan per ruang :1 Tidak ada ruang :0 Untuk fasilitas yang memiliki lebih dari 2 pilihan skoring fasilitas yakni, Terdapat kedua fasilitas :1 Hanya terdapat salah satu : 0.5 Tidak ada sama sekali :0
Hasil Skoring No
Sekolah
Skor
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
SD Pertiwi SD Taruna Bakti SD Ciujung 062 SD Kristen Baptis SMPN 40 Bandung SMPN 7 Bandung SMPN 14 Cihapit SMAN 20 Bandung SMA Kartika Cihapit
12 14.5 14.5 13.5 19.5 21.5 17.5 23.5 18
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
• Dari hasil observasi diperoleh bahwa fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Bandung Wetan sudah cukup baik karena seluruh fasilitas pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sudah berada diatas nilai yang baik namun beberapa sekolah ada yang belum dilengkapi dengan fasilitas yang penting seperti ruang laboratorium, perpustakaan, sirkulasi, dan lain-lain.
Keterangan : Rentang Kualitas SD: 0–4 4,1 – 8 8,1 – 12 12,1 – 16
= Sangat Kurang = Kurang = Baik = Sangat Baik
SMP dan SMA: 0 – 6,25 = Sangat Kurang 6,26 – 12,5 = Kurang 12,51 – 18,75 = Baik 18,75 – 25 = Sangat Baik
“KESIMPULAN DAN REKOMENDASI”
Kesimpulan • Jumlah SMP dan SMA di Kecamatan Bandung Wetan sudah memenuhi kebutuhan dengan nilai supply fasilitas 100% (12/6 SMP dan 6/6 SMA) • Jumlah SD belum memenuhi standar kebutuhan dengan persen supply 94,7% (18/19 SD). • Kualitas fasilitas pendidikan di Kecamatan Bandung Wetan di setiap tingkat (SD, SMP, SMA) sudah bernilai sangat baik • Namun beberapa sekolah ada yang belum dilengkapi dengan fasilitas yang penting seperti ruang laboratorium, perpustakaan, sirkulasi, dan lain-lain. • Kebutuhan fasilitas pendidikan untuk tahun 2035, berjumlah33 SD, 11 SMP, dan 11 SMA. • Masih diperlukan tambahan 15 SD dan 5 SMA untuk memenuhi kebutuhan di tahun 2035.
Rekomendasi â&#x20AC;˘ Pemerintah dan pihak berwenang mampu memastikan pemenuhan kebutuhan fasilitas pendidikan untuk saat ini maupun di masa mendatang, yaitu 1 SD untuk saat ini dan 15 SD serta 5 SMA hingga tahun 2035 â&#x20AC;˘ Pemerintah dan pihak berwenang perlu memenuhi fasilitas yang belum lengkap, seperti ruang laboratorium, perpustakaan, sirkulasi, dan lain-lain di beberapa sekolah.