PROYEK STUDI PERENCANAAN TAPAK LINGKUNGAN PERUMAHAN SUSUN [Proyek Pembangunan Perumahan Susun Kelurahan Babakan Surabaya]
Tugas Perencanaan Tapak Lingkungan Perumahan PL 3119 Studio Perencanaan Tapak Semester I 2018/2019
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelompok VII Muhammad Ihsan Yudanto Muhammad Rizky Fauzan Nur Azizah Dezaida Aliendra Mochamad Primasakti S Gabriel Bagas H.M
15416004 15416012 15416020 15416030 15416039 15416047
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2018
Our Team
SEHATI TANPA HENTI
Muhammad Ihsan Yudanto 15416004
Nur Azizah 15416020
Mochamad Primasakti Satyagraha 15416039
Muhammad Rizky Fauzan 15416012
Dezaida Alliendra 15416030
Gabriel Bagas Hertanto Merung 15416047
“Rusun Sehati� Sehat, Hijau, dan Tentram
Misi Menciptakan kawasan hunian yang: Sehat untukjasmani dan rohani Hijau dan ramah lingkungan Aman dan nyaman
Program Pengembangan
Kebutuhan Lahan
Tema :
Rusun Sehati
Proyek perumahan susun ini akan dibangun dengan m emiliki 4 lantai dengan lantai 1 sebagai tempat penyedia sarana prasarana dan hunian serta lantai 2-4 sebagai tempat hunian.
Visi : Rumah Susun SEHATI (Sehat, Hijau, dan Tenteram)
Menggunakan perbandingan 1:2:3 dengan jumlah blo k 2,4,6 untuk setiap tipe dan jumlah SRS perlantai 1 4 unit, maka jumlah total SRS sebanyak 588 unit.
Misi : 1. Membangun kawasan hunian yang sehat baik bagi jasmani maupun rohani (SEHAT) 2. Membangun kawasan hunian yang hijau dan ramah lingkungan (HIJAU) 3. Membangun hunian yang aman dan nyaman (TENTERAM) 1.
2.
3. 4.
Tujuan : Membangun sarana kesehatan, sarana olahraga dan sarana peribadatan yang mendukung kesehatan penghuni rusun secara jasmani dan rohani. Mengadakan tempat pembuangan sampah terpilah dan ruang terbuka hija u untuk menciptakan kawasan hunian rus un yang ramah lingkungan. Membangun sarana keamanan untuk menciptakan hunian rusun yang aman. Membangun sarana pendidikan (TK dan SD) dan perdagangan yang mendukung kegiatan keseharian di kawasan hunian.
Target Penduduk JUMLAH SRS
JUMLAH PENGHUNI TIAP SRS (Jiwa)
JUMLAH PENGHUNI TIAP TIPE (Jiwa)
TIPE I
294
3
882
TIPE II
196
4
784
TIPE III
98
5 JUMLAH TOTAL PENGHUNI
490 2156
Dimensi Luas
Luas SRS Luas lantai Luas Tapak LUAS SRS per lantai bangunan Blok Jumlah Blok (m2) (m2) (m2) Bangunan
Luas tipe
Sumber : Analisis GIS, 2018
TIPE I
3x6
18
252
336
1344
6
8064
TIPE II
4x6
24
336
448
1792
4
7168
TIPE III
6x6
36
504
672
2688
2
5376
Luas Total Tapak
20608 m2
Orientasi Lokasi
1
3
2
4
Lokasi tapak yang dipilih berada di Kecamatan Kiaracondong, Kelurahan Babakan Surabaya, Kota Bandung. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota Bandung tahun 2011-2031, kawasan tempat berlokasinya tapak merupakan kawasan dengan peruntukan perumahan dan permukiman dengan tingkat kepadatan tinggi. Pada bagian utara tapak terdapat Jl. Terusan Jakarta yang merupakan akses utama menuju Kawasan Antapani dan di bagian timur terdapat Jl. Purwakarta. Di sekitar tapak merupakan tempat perdagangan dan jasa dan permukiman padat penduduk.
Keterangan : Gambar 1 : Tampak Kondisi eksisting tapak Gambar 2 : Tampak kondisi kemacetan Jl. Purwakarta Gambar 3 : Tampak kawasan perdagangan dan jasa di Jl. Purwakarta Gambar 4 : Tampak kondisi di utara tapak Jl. Ters. Jakarta
Aksesibilitas
Kelerengan
Analisis Aksesibilitas : Sebelah utara merupakan JL. Terusan Jakarta yang merupakan jalan arteri sekunder dan sebelah timur Jl. Purwakarta yang merupakan jalan lokal.
Analisis Kelerengan : Tanah di lokasi tapak memiliki kemiringan 0-2%, tergolong sebagai tanah datar.
E K S T E R N A L
Desain Respon Kebisingan : Meletakkan RTH di antara jalan dengan rumah susun.
Sarana prasarana Analisis Sarana Prasarana: Terdapat pasar di bagian utara, masjid di bagi an tenggara, tapak terfasilitasi oleh PDAM, dan listrik terfasilitasi oleh PLN. Namun tidak terdapat sarana pendidikan dan kesehatan. Desain Respon Sarana Prasarana: Membangun sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, gardu listrik, dan jaringan air bersih dalam kawasan tapak.
Rencana detail Tata ruang
Analisis RDTR : Tapak terdiri dari kawasan permukiman kepada tan tinggi, pusat perdagangan jasa, dan perdag angan jasa linear. Dengan KDB 40%, KDH 40%, dan KLB maksimal 2.4. Desain Respon RDTR: Wilayah tapak peruntukan perdagangan jasa dijadikan komersi dan permukiman tetap menjadi permukiman.
Analisis Air Tanah : Kecenderungan aliran air mengalir dari utara ke selatan. Desain Respon Kelerengan dan Air Tanah : Membangun jalan, jaringan drainase, dan air bersih sesuai arah aliran air.
Analisis Kebisingan : Tingkat kebisingan tapak pada bagian utara sangat tinggi dan bagian timur cukup tinggi, dikarenakan oleh lalu lintas kendaraan.
I A N A L
Air tanah
Kebisingan
S
I
S
T A P
A K
Desain Respon Aksesibilitas : Membuat entrance utama rusun melalui Jl. Terusan Jakarta serta jalur alternatif untuk pedestrian pada Jl. Purwakarta.
Arah matahari I N T E R N A L
Analisis Arah Matahari : Pergerakan matahari dari timur menuju barat pada tapak.
Desain Respon Arah Matahari : Membangun rusun sejajar dengan sumbu arah matahari.
Arah angin Analisis Arah Angin : Angin muson barat berhembus dari barat laut menuju tenggara sedangkan angina muson timur berhembus pada arah berlawanan. Desain Respon Arah Angin : Membangun rusun sejajar arah angin agar penghuni tidak terkena paparan langsung hembusan angin.
Sarana, prasarana, dan utilitas
Komponen rencana Kebutuhan ruang
No
1
Rincian blok rumah susun No
1
Tipe
2 3
500
2156/2000
1
1000
Kantor RW
1000
36
2156/1000
2
72
12
2156/400
3
36
118 mobil, 354 motor
1713
-
6 blok
2016
5
TK
1500
250
2156/1500
2
500
4 blok
1792
6
SD
1600
2000
2156/1600
1
2000
Taman Bacaan
2500
150
2156/2500
1
150
336 448
11770 (mobil), 53 1 mobil/5 SRS 1 (motor) 3 motor/5 SRS
Pendidikan
672
2 blok
1344 7
5152
8
SUB PUSAT 1
LUAS
SUB PUSAT 2
LUAS
SUB PUSAT 3
Masjid
600
Taman
2167
Taman
2167
Taman
SD
2000
Kantor RW
72
60
2156/1000
2
120
1000
300
2156/2500
1
300
Musholla
250
45
2156/250
12
540
Masjid
2500
600
2156/2500
1
600
Toko
2500
100
2156/2500
12
1200
Masuk ke area komersil di utara (10 unit) dan selatan (5 unit)
300
Tempat Parkir
210
12
TK
250
1000
Posyandu
60
2500 Pos Hansip
252 30
TK
250
Pos Hansip
12
Posyandu
60
TPS
12
Pos Hansip
12
TOTAL
2783
72
Kantor RW Tempat Parkir
Taman I
250
250
2156/250
14
3500
Di tengah kelompok tetangga (20%)
15
Taman II
2500
1250
2156/2500
4
5000
Di pusat kegiatan lingkungan
16
Jalan
17
Persampahan (Bak s ampah kecil) TPS
2500
12
2156/2500
Gardu listrik
2500
30
2156/2500
12
Kantor RW Tempat Parkir Gardu Listrik
72 210
1041
2771
TOTAL
1200
Perdagangan dan Niaga
14 RTH
2533
18
Permukiman
150 TOTAL
Peribadatan
Utilitas
12
Di tengah kelompok warga. Tidak menyebrang jalan raya. Bergabung bersama taman Di tengah kelompok warga tidak menyeberang jalan lingkungan Di tengah kelompok tetangga tidak menyeberang jalan raya, dapat bergabung dengan balai warga Di tengah kelompok tetangga. Dapat merupakan bagian dari bangunan atau sarana lain
1000
Kesehatan
11 Toko
Di tengah kelompok bangunan hunian atau di akses keluar/masuk dari kelompok bangunan Bergabung dengan pos hansip 2 unit, masing-masing di antara sub pusat Tersebar di setiap pusat lingkungan perumahan (118 mobil dan 354 motor)
Posyandu
LUAS Komersil LUAS 2167
Keterangan
Balai pengobatan Warga
10
LUAS
7603
2000
Tempat Parkir
PUSAT
TOTAL
Gedung Serba Guna
Kebutuhan lahan (m2)
4
Pembagian sarana
Taman
Perhitungan kebu Kebutuhan fasilitas (unit) tuhan
400
9
Tempat Parkir Taman Bacaan
Standar Luas lahan (m2)
Pos Hansip
TOTAL LUAS BANGUNAN RUSUN
Balai Pengobatan Pos Hansip Ruang Serba Guna
Pelayanan Umum
Standar Jumlah Penduduk (Jiwa)
3
Jumlah Blok
Tipe II (menengah) Tipe III (besar)
2
Jenis Ruang
Luas Total Tipe (m2)
Luas Tiap Blok (m2)
Tipe I (kecil)
Fasilitas
Tipe I (kecil) Tipe II (menengah) Tipe III (besar)
3 4 5
672 896 1344
2300
10 % dari luas total
1
12
Jarak TPS dengan lingkungan hunian min. 30 m
1
30
Lokasi harus pertimbangkan keamanan dan Kenyamanan
TOTAL LUAS PSU 3 blok 2 blok 1 blok
18533 2016 1792 1344
TOTAL BANGUNAN RUSUN
5152
TOTAL PSU + PERMUKIMAN
23685
Penampang jalan Hierarki 1: Menghubungkan jalan utama dengan pusat pelayanan.
Hierarki 2: Menghubungkan pusat pelayanan dengan sub pusat pelayanan.
Major Pedestrian: Menghubungkan bangunan rusun dengan sub pusat pelayanan, serta sebagai jalan alternatif keluar perumahan rusun.
Minor Pedestrian: Menghubungkan antar bangunan rusun.
STRUKTUR 2
1
3
K O N S E P KONSEP 2
1
Kelebihan
Kelebihan
Tingkat keamanan tinggi dikarenakan hanya 1 enterance. Jalan hierarki 2 menghubungkan sub pusat dengan pusat secara langsung sehingga memudahkan penghuni mengakses pusat pelayanan.
Kekurangan
3
Hanya memiliki 1 enterance sehingga jika akses Jl. Terusan Jakarta ditutup maka akses keluar masuk rusun tertutup
Kekurangan
LEGENDA
Memiliki 2 enterance perumahan rusun sehingga jika satu akses tertutup, dapat menggunakan akses jalan lainnya Pusat kegiatan terletak di dekat jalan luar utama sehingga lebih menguntungkan secara komersil. Jalan hierarki 2 menghubungkan sub pusat dengan pusat secara langsung sehingga memudahkan penghuni mengakses pusat pelayanan.
Tingkat keamanan berkurang karena terdapat 2 enterance
Kelebihan
Tingkat keamanan tinggi dikarenakan hanya 1 enterance. Akses menuju dan keluar area sub pusat pelayanan tidak harus melewati pusat sehingga lebih efisien. Terdapat jalur major pedestrian dari sub pusat langsung ke pusat.
Kekurangan
Hanya memiliki 1 enterance sehingga jika akses Jl. Terusan Jakarta ditutup maka akses keluar masuk rusun tertutup
Klaster 1
Klaster 3
Pusat Pelayanan
Klaster 2
Zona Perdagangan
Sub Pusat Pelayanan
Jalan Hierarki 1 Jalan Hierarki 2 Major Pedestrian
P E R E N C A N A A N T A P A K
Desain Individu
Muhammad Ihsan Yudanto 15416004
Struktur dan Konsep 3
Illustrative Site Plan
Denah Tipe 1,2,3
Penampang Air Bersih
Perspektif Tampak Mata Burung
Pembiayaan