Gelora edisi februari 2010

Page 1


Dari Redaksi :

Daftar Isi :

Program 100 Hari pemerintahan SBY–Boediono diperingati dengan aksi protes, demonstrasi besar-besaran dari seluruh pelosok negeri. Akan tetapi Pemerintahan SBY jilid II ini juga semakin memperlihatkan siapa sebenarnya wajah asli SBY yang reaksiner, anti Rakyat dan anti demokrasi. Berbagai Sangkalan dan keluhan SBY atas demonstrasi rakyat mencerminkan karakter pimpinan negara yang akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan kedudukannya. Hal ini menegaskan bahwa perampasan dan pembrangusan hak–hak demokratis terhadap rakyat seringkali justru datang dari pemerintahan SBY–Boediono sendiri yang selama ini selalu mempromosikan betapa demokratisnya negeri ini. Gelora XI ini berusaha mengupas secara komperehensif bagaimana kenyataan atas program Mendiknas Muh. Nuh yang juga memiliki program 100 hari di bidang pendidikan. Program yang juga di gembar–gemborkan sanggup memperbaiki dan mengatasi berbagai masalah menghinggapi dunia pendidikan di Indonesia. Dalam 100 hari kementerian pendidikan nasional telah merilis hasil – hasil yang diklaim sebagai contoh nyata kinerja pemerintah, tapi ironisnya angka putus kuliah dan sekolah tetap tinggi. M. Nuh tetap seperti pandahulunya yang tak mau mencabut UU BHP, padahal kebijakan tersebut secara terang membawa lembaga pendidikan menjadi komersil dan menutup erat-erat kesempatan anak-anak buruh dan petani mengenyam bangku kuliah. Di edisi XI ini Gelora juga memuat rencana Obama datang ke Indonesia pada bulan Maret 2010 dan dasar kenapa kita harus menolaknya. Selain itu, liputan tentang aksi protes secara nasional bertepatan program 100 hari SBY-Budiono pada 28 Januari 2010. Redaksi Gelora juga mendapatkan harapan dan berita untuk solidaritas Internasional dari Brazil, India dan khususnya Haiti yang baru saja tertimpa bencana hebat akibat gempa bumi. Semoga apa yang terjadi di Haiti, India dan Brazil menjadikan kita semua lebih tahu apa yang ada dihadapan kita, ancaman, bahaya yang timbul dan bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Gelora kali ini juga menyajikan agenda organisasi kedepan, terutama tentang pentingnya pekerjaan untuk meningkatkan perjuangan massa. Sebagai organisasi massa sejati yang menjadi milik mahasiswa, pada rubric agenda akan mengupas pentingnya pekerjaan propaganda yang Luas, Dalam dan Inntensif. Tak lupa, kami juga menghadirkan kolom budaya, yang berisi cerita pendek tentang pandangan dan berbagai tindakan para birokrat yang kapitalistik. Akhirnya dari Redaksi mengucapkan selamat menikmati, selamat membaca, Selamat Berdiskusi. Harapan kami terbitan ini berguna bagi anggota, massa dan para pendukung FMN.

Fokus :

Hal 1– 3

100 Hari Program SBY-Boedino Tidak Berguna untuk Rakyat, 100 Hari Program Mendiknas Anti Pendidikan Murah We Reject Barrack Obama in Indonesia

Agenda :

Hal 4-5

Akumulasikan amarah massa dengan perjuangan sengit tanpa Henti. Lipatgandakan pekerjaan Membangkitkan dengan Propaganda Luas, Tajam dan Intensif!

Gejolak Massa :

Hal 6-7

Langkah Perjuangan Rakyat Menemukan Prakarsanya Di Tengah Semakin Menghebatnya Penindasan Rezim Boneka di Indonesia.

Internasional :

Hal 8-9

Perjuangan Rakyat di India, Brazil dan Haiti dalam Mempertahankan Haknya atas Tanah dan Penghidupan yang Layak

Kamus :

Hal 10

Kapitalis Birokrat Budaya :

Hal 11

Cerpen ada pengumuman penting

Diterbitkan oleh Pimp inan Pusat Front Mahasiswa Nasional Penanggungjawab :Nur Shohib Anshary Pimpinan Redaksi : Catur Widi A Dewan Redaksi : Nur Shohib Anshary, Catur Widi A, Achmad Fredi PW, L. Muh.Hasan Harry sandy AME, Ummu Shonifah, Ika Amaliyah, M. Syaiful Design dan Layout : Ipul Marewo Koresponden : Julika A. Siregar (Medan), Kholisa Bara (Jambi), Iman (Palembang), Ade Aulia R (Padang) , M. Zainul (Bangka Belitung), Fredi Soni (Bandar Lampung), Rosidi (Jakarta), Asep Saefudin (Bandung), Azka (Ci rebon), Helmi (Garut), Hari Kusuma (purwakerto), Ahmad Vicy (Tegal), M. Arif (Wonos obo), Yugo Daniyanto (Jokjakarta), Retno Suryani (Jombang), Ferdiandus Marambi (Malang), M. Isnaini (Surabaya), Dodi (Lamongan), Dedi S (Bojonegoro), Wahyudiantoro (Denpa sar), Zuki Zuarman (Mataram), Lalu Ages (LOTIM), Broin Tolok (Kupang), Aminudin (Makasar), Laode Alim (Palu), Surya Sup arman (Bulu Kumba), Nikolas Melky (Pontianak). Alamat Redaksi : Kp Jawa Raasari Gg. J RT 011 w 08 No 24 B Kecamatan Cempaka Putih-Jakarta Pusat Telpon :081315606332 Email : gelorafmn@gmail.com Rekening : No. Rek 0043487720 BNI Cabang Bojonegoro atas nama Tr iana Kurnia Wardani. Redaksi menerima saran, kritik, dan sumbangan tulisan berupa naskah, artikel, berita serta foto jur nalistik yang tidak bertentangan dengan KONSTITUSI FMN. Tulisan ditulis pada kertas kwarto, spasi satu setengah, huruf verdana 9, di utamakan dalam bentuk mikrosof word. dan dikirim via email bulletin GELORAatau alamat redaksi GELORA.


FOKUS 100 Hari Program SBY-Boedino Tidak Berguna untuk Rakyat 100 Hari Program Mendiknas Anti Pendidikan Murah Apakah lepasnya tanggung jawab negara atas pendidikan untuk rakyat menjadi tujuan utama penyelenggaraan pendidikan di Indonesia? Jika ya, maka mahalnya biaya pendidikan dan ketidakmampuan anak-anak petani dan buruh untuk mendapatkan pendidikan adalah harga yang harus dibayar untuk mewujudkan ambisi pemerintah melakukan komersialisasi dan privatisasi pendidikan.

Kemudian program penKeberhasilan Program SBY - SBY kepada rakyat tidak lebih meruBoediono Tidak Berguna untuk pakan skema sertifikasi tanah yang yediaan air minum di 1.440 desa diladiprogramkan oleh SBY dalam pro- kukan, namun ada 55 juta warganya Rakyat ! Pasca aksi besar yang dilaku- gram Land reform palsu yang telah tidak memiliki akses terhadap sumber kan oleh rakyat yang berjumlah pulu- ditolak oleh kaum tani. air yang aman. Keberhasilan pembanhan ribu baik di ibukota maupun di Dalam skema ini, tanah-tanah gunan pabrik es dan layanan kepadaerah-daerah tanggal 28 Januari rakyat yang selama ini dirampas oleh bean di beberapa pelabuhan di Indo2010 yang mengecam ketidakmam- perusahaan besar baik swasta maupun nesia dilakukan akan tetapi hal ini puan SBY dan pemerintahannya me- negara, asing maupun domestik ter- tidak lebih dari upaya mendukung lakukan perbaiprogram kan taraf keeksport kohidupan rakyat, moditas luar dengan negeri dan tergopohefisiensi bigopoh SBY rokrasi untuk menjanjikan mempermudah akan membemasuknya imberkan kesukport barangsesan yang subarang luar dah diraih SBY negeri. namun dan kabinet usaha itu tetap Indonesia bersaja masih satu jilid IIjauh tertinggal nya. Program dari upaya 100 harinya Vietman dan tersebut dikSrilangka laim telah diyang telah laksanakan mampu me99% lebih. majukan pelaBahkan ada buhannya jauh departemen dari Indonesia. menyebutkan Dalam promampu meraih gram pentarget 100% yediaan tenaga pada masa 100 kesehatan hari. Namun Dok FMN : Aksi menuntut dihentikanya perampasan tanah dan kriminalisasi terhadap petani SBY apakah kebermengklaim hasilan program yang dijalankan oleh masuk juga aparatur negara, lembaga mampu membangun layanan keseSBY-Boediono berguna untuk rakyat? negara dan tuan tanah perseorangan hatan di 131 daerah terpencil, kenBerbagai program yang di yang menjadi sumber konflik agraria yataannya di berbagai rumah sakit gembar-gemborkan memiliki keberha- berlarut-larut tidak pernah disebut- banyak pasien dari warga miskin silan seharusnya memiliki efek yang sebut dalam program ini. Praktis, yang ditolak meskipun terdaftar sebadirasakan oleh rakyat, tapi ken- situasi penguasaan tanah secara mo- gai peserta Jamkesmas. Bahkan di yataannya rakyat tidak mendapat nopoli yang selama ini berlaku luas di Bali, sebuah rumah sakit menolak apapun efek dari program yang dik- Indonesia tidak akan terkoreksi atau sama sekali pengobatan untuk pasien laim SBY sukses. Program Kredit mengalami perubahan secara men- miskin karena beban utang operaUsaha Rakyat yang besarnya Rp 20 dasar. Tetap saja Kaum tani harus ber- sional yang belum jelas siapa yang triliun dengan masa pinjaman 5 tahun juang mati-matian untuk memper- akan membayarnya. sama sekali tidak efektif dan mampu tahankan tanahnya yang hanya tinggal Klaim SBY dalam mengatasi diserap oleh rakyat akibat bunganya sejengkal dari keserakahan tuan-tuan krisis listrik dengan mega proyek yang begitu tinggi yaitu 22 %. ke- tanah feodal, perkebunan-perkebunan 10.000 MW menjadi ironi tersendiri mudian dalam sektor pertanahan Pem- dan tambang-tambang milik asing ketika 30.000 desa belum teraliri lisbagian satu juta sertifikat tanah oleh maupun borjuasi komprador. trik, apalagi pembangunan proyek ini G

E L O

R

A

1


FOKUS

sangat mengandalkan penanaman in- korup, maka setiap program yang vestasi asing. Sehingga sangat jelas dikeluarkan tidak satupun yang akan peruntukan mega proyek 10.000 MW bebas dari tindakan koruptif. dipersembahkan untuk para investor Di balik klaim keberhasilan yang membutuhkan listrik untuk program 100 hari yang dilakukan mengeruk kekayaan alam Indonesia SBY-Boediono dengan kabinetnya, serta di dukung dengan pembangunan SBY ternyata sama sekali tidak berani infrastruktur yang terus dilakukan. mempertanggungjawabkan skandal Sedangkan keberhasilan proyek pem- Century yang sampai kini belum bangunan banjir kanal timur dan per- terselesaikan. Dengan mudah memcepatan pembangunan jalan tol lintas berikan komentar untuk tidak jawa hanya menyisakan derita mengkriminalisasikan kebijakan yang memilukan bagi rakyat karena tanah- dibuat oleh pemerintah. Padahal pronya terpaksa digusur dan dirampas. gram pemberantasan korupsi dan maDalam rentang 100 hari masa fia hukum masuk dalam agenda berkuasanya SBY yang kedua kalinya utama program 100 harinya. SBY ini, kelas buruh tetap harus menang- telah tidak konsisten dengan kebijagung beban krisis yang ditimpakan kan yang dibuatnya sendiri. oleh negara-negara imperialisme. Beberapa pernyataan yang Dengan cara PHK, pengurangan upah dikeluarkan oleh SBY ketika kasus dan jaminan-jaminan sosial lainnya, keterlibatan keluarga dan kroninya efisiensi biaya produksi salah satunya dalam kasus aliran dana Century didengan diberlakukannya sistem kerja kontrak dan outsourching. Buruh migan tetap harus bekerja keras untuk menghasilkan remitant bagi negara tanpa jaminan perlindunan sama sekali dari pemerintahannya, bahkan dengan bangga SBY menginginkan export labour ke luar negeri terus ditingkatkan, di tengah ketidakmampuan rejim menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai bagi pemuda dan rakyat Indonesia. Di sisi lain rejim SBY bahkan tetap memberlakukan ACFTA Dok. FMN: aksi tolak ujian nasional dengan ditandai dengan penandatan- lanjutkan dengan ancaman terhadap gan perjanjian bilateral Indonesia aksi yang dilakukan untuk memperindengan China ditengah jeritan dari gati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun pengusaha dalam negeri yang siap- 2009 kemarin, ternyata telah memsiap gulung tikar. buka wajah sebenarnya SBY yang SBY-Boediono adalah rejim anti rakyatnya. Pernyataan terakhir, yang mewakili kelas borjuasi kompra- tentang aksi tanggal 28 Januari 2010 dor yang setia melayani kepentingan pada momen 100 harinya ternyata tuannya imperialis, terutama AS. disikapi SBY dengan berlebihan pula. Maka dengan demikian, tidak akan Pernyataan-pernyataan terseada satu niatpun bagi SBY-Boediono but sudah tentu tidak akan menyebabuntuk mengabdikan dirinya untuk kan simpati rakyat bertambah. Tetapi mensejahterakan rakyatnya. Setiap malah akan memicu tingkat kesadaran kebijakan yang diambilnya hanya me- rakyat yang lebih tinggi lagi dan terus wakili kepentingan kelasnya. Dengan menerus melakukan perjuangan. mengabdi kepada kepentingan tu- Apalagi kebijakan SBY memberikan annya imperialis, maka dia akan men- fasilitas mobil 1,3 M per unit untuk gambil keuntungan yang sebanyak- para pejabat negara, rencana kenaikan banyaknya. Dengan wataknya yang gaji hingga 20% untuk pejabat termaG

E L O

R

A

2

suk presiden, Rencana pembelian pesawat pribadi kepresidenan hingga renovasi rumah dinas anggota DPR/ MPR yang memberatkan APBN telah membuat ketidakpercayaan rakyat kepada SBY semakin meningkat. Sementara, aksi-aksi menolak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan SBY-Boediono menunjukkan grafik yang terus meningkat, baik yang terjadi di daerah-daerah maupun di pusat kota. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran rakyat terus meningkat seiring dengan semakin menajamnya krisis yang terjadi di tubuh imperialisme. Pertumbuhan ekonomi tinggi dan klaim bahwa Indonesia tidak terpengaruh oleh adanya krisis adalah bohong besar. Pertumbuhan ekonomi yang ada adalah pertumbuhan ekonomi segelintir orang dan segelintir perusahaan besar komprador yang komoditasnya hanya untuk menyelamatkan krisis tuannya imperialis AS. Bagi SBY Pendidikan Adalah Barang Dagangan Yang Menguntungkan Di sektor pendidikan, beberapa klaim keberhasilan yang disampaikan oleh Mendiknas antara lain kesuksesan pengadaan internet di 18.358 sekolah sebagian besar tersambung di Jawa Timur sebanyak 4.805 sekolah sedangkan di Papua Barat dan Maluku Utara belum dijangkau karena kekurangan sarana dan prasarana. Program yang lain adalah pemberian beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang tidak mampu. Beasiswa ini menjangkau 3 juta siswa dan mahasiswa dengan besar anggaran 1,5 trilliun. Beasiswa tersebut kemudian dibagikan kepada 1.796.800 siswa SD (Rp 677,261 M), 751.193 siswa SMP (Rp 413.156 M), 248.124 siswa SMA (RP 193,537 M) dan 305.535 siswa SMK (Rp 251,484 M) dan 211.967 mahasiswa (Rp 635.901 M). program bidik misi menganggarkan Rp 200 M untuk 20.000 mahasiswa kurang mampu. Sedangkan alokasi untuk BOS naiknya tidak


FOKUS terlalu signifikan, yaitu dengan unit pun akan lebih besar lagi jika dibandcost BOS per tahun untuk SD kabu- ingkan jumlah usia kuliah dengan paten Rp 397 ribu, SD kota Rp 400 jumlah seluruh mahasiswa yang ada ribu, SMP kabupaten Rp 570 ribu dan di Indonesia tahun akademik 2009 SMP kota 575 ribu. karena hanya 4,5 juta dari 25 juta usia Pertanyaannya adalah apakah kuliah yang sanggup meneruskan ke program 100 hari Mendiknas itu ber- jenjang PT. Jumlah mahasiswaguna untuk rakyat? Atau mampu men- mahasiswa yang terjaring dalam Proyelesaikan persoalan pokok pendidi- gram Bidik Misi pun tidak sebanding kan yang berada dalam cengkeraman dengan angka DO yang hampir mekomersialisasi dan privatisasi? Dari nembus angka 20% dari total maha200.000 sekolah tingkat SD, SMP, siswa sejumlah 4 juta. SMA di Indonesia baru 18.358 sekoDana BOS yang diberikan lah yang mendapatkan akses internet, ibarat hanya menggarami lautan ketimaka 182.500 sekolah belum menda- dakmampuan rakyat untuk mendapatpatkan akses sama sekali. Padahal kan haknya atas pendidikan yang sekarang rasio penggunaan komputer di sekolah-sekolah adalah 1:2.000. Artinya jika ditargetkan rasio komputer terhadap anak didik adalah 1:20 maksimal, maka akan lebih banyak lagi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengejar target tersebut. Pertanyaan yang lebih mendalam yang perlu diajukan adalah apakah dengan adanya akses internet akan menjamin peningkatan mutu pendidikan dan mempermudah akses rakyat untuk mendapatkan pendidikan? Siapa yang kemudian paling Dok. FMN : Aksi 100 hari SBY, FPR Bandung diuntungkan dengan adanya proyek layak. Meskipun dana BOS sudah pemasangan internet tersebut ? Se- diberikan tetapi angka putus sekolah mentara lebih dari puluhan ribu seko- tetap naik secara signifikan. Jika talah di Indonesia rusak dan hampir hun 2006 mencapai 9,7 juta, maka ambruk. Sekolah-sekolah tersebut tahun berikutnya (2007) menembus justru lebih membutuhkan untuk 11,7 juta. Padahal program BOS sumemperbaiki papan tulis dan dinding dah berjalan 4 tahun lebih. sekolahnya dari pada mengurusi penProgram pencabutan UU BHP yambungan akses internet. tidak masuk dalam agenda program Progam beasiswa yang diberi- 100 hari Mendiknas, maka sekolahkan kepada 3 juta siswa dan maha- sekolah dan PT-PT yang mempunyai siswa yang menghabiskan dana 1,5 modal kecil hingga tidak mampu triliun rupiah tidak mampu penyele- menyediakan syarat-syarat secara adsaikan persoalan angka putus sekolah ministratif seperti ketentuan UU BHP dan angka tidak mampu melanjutkan hanya tinggal gulung tikar atau ke jenjang pendidikan yang lebih merger. Jumlahnya, tidak hanya pulutinggi akibat biaya pendidikan yang han tetapi ada ribuan yang terancam. semakin lama semakin tinggi. Seti- Sementara sekolah-sekolah dan PTdaknya setiap tahun ada 1,72 juta PT yang mempunyai cukup modal siswa SD yang tidak mampu dan nama, hanya tinggal menaikkan meneruskan pendidikan setingkat tarif per unit biaya pendidikan. Saling SMP dan setidaknya ada 1,17 juta berlomba-lomba menjaring siswa atau siswa SMP yang tidak mampu melan- mahasiswa sebanyak mungkin dengan jutkan pendidikan setingkat SMA/ menawarkan fasilitas dengan hargaSMK. Angka ini belum dihitung harga yang berbeda-beda. bagi yang angka putus sekolah. Angka tersebut kaya bisa masuk, yang miskin harus

terhempas kalah dalam persaingan dan sedikit di antaranya harus mengurus persyaratan-persyaratan rumit yang harus dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa. Tren kenaikan biaya pendidikan tidak hanya terjadi di perguruan tinggi (di mana sudah bukan menjadi rahasia lagi ada berbagai jalur masuk yang disediakan oleh PT dengan harga yang bervariatif hingga mencapai ratusan juta rupiah), tetapi juga terjadi di sekolah-sekolah bahkan pendidikan anak usia dini. Sekolah sudah dibeda-bedakan dalam konsep bertaraf nasional dan internasional. Jika sudah mampu mencapai taraf internasional, dia tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah dan dianggap sebagai proyek percontohan kemandirian sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Dengan kata lain, lepasnya tanggung jawab negara atas pendidikan untuk rakyat adalah tujuan utama penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Mahalnya biaya pendidikan dan ketidakmmapuan anakanak petani dan buruh untuk mendapatkan pendidikan adalah harga yang harus dibayar untuk mewujudkan ambisi pemerintah melakukan komersialisasi dan privatisasi pendidikan. Skema makin mahalnya biaya pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang baru. Bagi negara-negara imperialisme, Indonesia adalah pasar yang paling strategis untuk menjajakan komoditas pendidikan. Karena Indonesia memiliki jumlah Penduduk Usia Sekolah (PUS) 102,6 juta, sedangkan untuk penduduk usia pendidikan tinggi saja (19-24 tahun) berjumlah 24,8 juta sedangkan angka pertisipasi PT baru sekitar 4 juta. Sejak berdirinya WTO di luar sistem PBB tahun 1995, yang dikomandoi oleh AS, Inggris, Australia dan New Zealand, Kesepakatan Umum tentang Perdagangan dan Tarif (GATT), Kesepakatan Umum tentang Perdagangan Jasa (GATS) dan Kesepakatan tentang Kepemilikikan Hak Intelektual yang berkaitan dengan G

E L O

R

A

3


FOKUS Perdagangan (TRIPS) kemudian dibuat dan disepakati. Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani kesepakatan GATS, Indonesia di“desak” untuk membuka dan meliberalisasi bidang pendidikan kepada penyedia jasa dari luar negeri dengan alasan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Dengan adanya Perpres No 77 tahun 2007 yang menetapkan 25 bidang usaha yang tertutup dan 291 bidang yang terbuka untuk penanaman modal dalam dan luar negeri dengan atau tanpa persyaratan, termasuk di antaranya adalah “bidang usaha” pendidikan dasar, menengah dan PT, maka terbukalah liberalisasi pendidikan yang berdampak pada komersialisasi dan privatisasi pendidikan. Negara bukan lagi pemangku kewajiban untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa…”. WTO juga telah menetapkan ada 4 cara atau modus perdagangan jasa pendidikan yaitu, 1) Cross-border supply, 2) Consumption abroad, 3) Comercial Presence, dan 4) Presence of Natural Persons. Sama dengan yang diterapkan di Indonesia sekarang ini. Dan UU BHP adalah blue print-nya skema liberalisasi pendidikan di Indonesia. Skema pemahalan pendidikan inipun tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang disediakan oleh negara. Setiap tahun jumlah pengangguran terdidik semakin bertambah. Masuknya jasa pendidikan dari luar negeri ke Indone-

sia bukan pure untuk memajukan sektor pendidikan dan membawa misi kemanusiaan, tetapi lebih untuk menjajakan pendidikannya. Syarat-syarat memajukan teknologi dalam negeri hingga mendorong industrialisasi nasional juga tidak akan pernah diberikan. Mengingat misi WTO adalah untuk mencari keuntungan dan menimbulkan ketergantungan negaranegara berkembangan terhadap komoditasnya. Bergabung dalam Barisan Patriotik, Demokratik dan Militan adalah Jawaban Sebagai bagian dari gerakan untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme dan feodalisme, persoalan pokok yang kini dihadapi oleh rakyat harus diselesaikan dengan cara-cara perjuangan rakyat. Bukan menanti perubahan dan belas kasihan yang berikan oleh rejim. politik pembelejetan yang menjelaskan siapa sebenarnya rejim SBYBoediono harus menjadi keseharian kita dalam melakukan propaganda kepada massa luas. Hingga massa akan maju tingkat kesadarannya dan bergerak bersama untuk memenangkan tuntutan-tuntutan yang disuarakan dalam basis masing-masing. Di kampus-kampus, Mahasiswa harus memahami hak rakyat atas pendidikan murah, menolak segala jenis pungutan liar, bai yang dilegalisasi ataupun tidak. Karena pendidikan adalah tanggung jawab

negara. Tuntutan tolak UU BHP harus terus bergema dalam setiap aksi-aksi sektoral maupun multisektoral. Karena UU BHP-lah yang menjadi tata laksana skema liberalisasi pendidikan. Pekerjaan politik ini kemudian juga harus diimbangi dengan pekerjaan pengorganisasian yang tepat. Semakin banyak yang terlibat dalam barisan yang patriotik, demokratik dan militant maka tuntutan rakyat untuk bebas dari belenggu imperialisme dan feodalisme semakin mudah diraih. FMN dan seluruh organisasi yang berwatak patriotic dan militan juga harus ikut ambil bagian di dalamnya dan terus bekerja keras untuk semakin memperbesar barisannya sehingga tercipta lapis-lapis aktifis massa yang siap terus menggelorakan perjuangan massa di dalam kampus. Pasca kegagalan rejim SBYBoediono dalam 100 harinya ini, adalah saat yang tepat untuk memulai bagaimana gerakan massa semakin massif di kampus-kampus, yang artinya kita semua sebagai bagian dari gerakan massa melakukan kerja propaganda untuk mengabarkan kenyataan yang ada saat ini dan menghimpunnya dalam organisasi yang tepat. Apalagi kita memaknai kampus sebagai benteng pertahanan rakyat dari serangan intelektual-intelektual pro imperialis, yang artinya harus menghasilkan intelektual yang berpihak pada rakyat. ###

Cara Berlangganan Bulletin Gelora

Untuk mendapatka dan berlangganan ulletin GELORA dapat menghubungi alamat Rdaksi, dengan memesan viaEmail atau bisa dating lansung ke alamat Redaksi. Buletin GELORA juga bisa didapatkan di FMN Cabang atau kampus terdekat. Untuk Berlangganan, Silahkan isi Formulir Berikut: Kepada Redaksi Bulletin GELORA Kp. Jawa,Rawasari Gg J RT 11 RW 09 No. 34 B Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Telp : 081315606332 (Catur idi A) , Email : gelorafmn@gmail.com Nama

: ………………………………………………………………………………………..

Alamat

: ………………………………………………………………………………………..

Kode Pos

: ………………………………………………………………………………………..

Telp/Fax

: ………………………………………………………………………………………..

Email

: ………………………………………………………………………………………..

Saya tertarik untuk berlangganan Bulletin GELORA, Mohon untuk dikirimkan ke Alamat diatas mu-lai bulan depan. Pembayaran Melalui :

A. Tunai

B. Transfer Bank

Biaya berlangganan GELORA Rp 10.000/ Eksemplar (Untuk luar Jakarta ditambah Ongkos kirim) Redaksi juga menyediakan CD Repackage (Berisi Bulletin Perlawanan edisi 4-19) G

E L O

R

A

4


FOKUS

We Reject Barrack Obama in Indonesia ! The Greatest prize in Asia is Indonesia…… Hadiah terbesar bagi Imperialisme AS adalah dengan jatuhnya Indonesia dibawah pengaruh dan dominasi politiknya, ditandai dengan jatuhnya pemerintahan anti Imperialis Soekarno digantikan oleh jenderal fasis Soeharto yang menjadi rejim boneka di Indonesia tanpa harus melakukan perang agresi secara langsung. Apalagi hal tersebut terjadi di tengah luluh lantaknya tentara AS dalam perang menghadapi rakyat Vietnam, saat melakukan perang agresi ke Vienam yang saat itu di pimpin oleh Ho Chin Min .

Bertahun – tahun lamanya 1,4% dengan defisit anggaran terbesar Imperialis AS harus menekan nafsu dalam sejarah AS sebesar 1,09 T serakahnya untuk menguasai Indone- U$D. sia karena adanya rejim anti imperiKepentingan AS untuk menalis Soekarno dengan dukungan yelamakan dirinya dari krisis yang rakyat dan gerakan progresif, akan akut sangat jelas, berbagai usaha telah tetapi berbagai upaya selalu dilaku- dijalankan meskipun harus merampok kan untuk menjatuhkan rejim dan melakukan perang agresi sekaSoekarno dan memberangus gerakan progresif yang ada di Indonesia saat itu. Sehingga mulai saat itu praktis Indonesia berada dibawah dominasi politik dari imperialis AS, dengan rejim boneka yang selalu siap sedia melayani sepenuh hati keinginan imperialis AS. Hingga saat ini dibawah pemerintahan SBY–Boediono, kekuasaan dan dominasi imperialis AS semakin kuat dan kokoh. Kesetiaan dan loyalitas pemerintahan SBY terhadap imperialis AS sangat terlihat dari berbagai kebijakan dan perilaku politik yang Barack Husein Obama jelas sangat berkiblat terhadap AS. lipun. Seperti kebijakan Obama yang Mulai dari masa kampanye,pesta pe- mengirimkan tambahan pasukan selantikan, pembentukan kabinet hingga banyak 30.000 orang ke Afganisan program 100 hari semuanya sangat serta mempertahankan penjajahan di mirip dengan cara-cara AS atau Partai tanah Irak dengan dalih perang atas Demokrat di Amerika. terrorisme meski penolakan dan perlaNo 1 Terroris di Dunia Adalah wanan rakyat terus dilakukan. Di bidang ekonomi, AS di berbagai Amerika Serikat. Amerika yang saat ini di- pertemuan selalu gencar mengkambawah kepemimpinan Barrack Hus- panyekan anti proteksionisme, mendesein Obama tengah berada di bawah sak berlakunya pasar bebas dikawasan krisis yang belum juga sanggup dise- semacam FTA, sehingga tidak heran lesaikan. Kebangkrutan ekonomi AS pertemuan multilateral seperti G20 sebagai akibat buntut overproduksi menjadi andalan bagi imperialis AS sektor properti terutama perumahan untuk memaksakan skema ekonomi kelas pekerja yang biasa di sebut sub- politiknya yang harus ditaati oleh neprime mortgage masih sangat jelas, gara-negara lainnya, inilah yang kesampai saat ini pertumbuhan ekonomi mudian memunculkan perjanjian antar AS belum bisa beranjak dari 1 %, negara yang timpang. bahkan bulan juli 2009 sempat minus Dalam pertemuan APEC di

Singapura pada bulan November 2009, Obama secara khusus melakukan pembicaraan dengan SBY dan menghasilkan 8 point kemitraan antara AS dan Indonesia. 8 poin kesepakatan yang dinamai kemitraan bersama antara AS–Indonesia secara sekilas merupakan kerjasama yang setara/equal dan saling menguntungkan antara Indonesia dan AS. Tetapi ini hanyalah bagian dari upaya AS untuk terus mendominasi Indonesia dan mengeruk keuntungan sebanyak– banyaknya dari tanah dan rakyat Indonesia. Bahkan pada bulan Maret 2010, Obama berencana untuk berkunjung di Indonesia dengan agenda utama meluncurkan program kemitraan startegis yang telah di sepakati. Kemitraan yang disepakati juga akan ditindak lanjuti lewat beberapa perjanjian termasuk Overseas Privat Invesment Corporation (OPIC). Bahkan ide ini lahir dari tawaran SBY saat berkunjung ke Washington pada Desember 2008. Penguatan hubungan di segala bidang terutama bidang energy, lingkungan, kesehatan dan perdagangan. Rakyat Indonesia Menolak Kedatangan Obama ke Indonesia. Sehingga jika dilihat dari latar belakang kedatangan Barrack Obama ke Indonesia tentu sudah menjadi keharusan bagi rakyat Indonesia untuk menolak kedatangannya. Peningkatan kerjasama kemitraan terutama soal energy, lingkungan, kesehatan dan perdagangan adalah bidang yang saat G

E L O

R

A

5


8 Kemitraan Komperehensif Indonesia - AS 1 Peningkatan Kerjasama Perdagan2

Peningkatan Kerjasama Teknologi

3

Kerjasama Bidang Ketahanan Pan-

4

Peningkatan

5

Kerjasama Penanganan Penyakit

6

Kerjasama Anti–Terorisme di Indo-

7

Peningkatan

Kerjasama

Bidang

8

Peningkatan

kerjasama

Bidang

Kerjasama

Bidang

ini menjadi isu paling hangat di bicarakan di banyak negara dan forum– forum internasional dan kedatangan Obama adalah usaha untuk memastikan segala kepentingan AS di Indonesia dapat terjamin dan terlaksana. Dalam kerjasama perdagangan dan Investasi adalah upaya dari AS untuk memastikan bagaimana Indonesia memastikan diri siap untuk menjadi pasar bagi barang hasil produksi industry negeri Imperialis, apalagi skema industry Indonesia adalah industry berorientasi ekport dan subtitusi import, yang menyebabkan industry di Indonesia tidak lebih dari sekumpulan pabrik dengan produksi semi processing dengan teknologi rendah dan upah buruh yang juga sangat rendah. Sekaligus memaksa Indonesia untuk membuka investasi sebesar-besarnya bagi masuknya direct investment ke Indonesia, yang merupakan bagian dari kesepakatan dalam OPIC. Sementara itu di bidang lingkungan dan energy adalah isu yang sejalan dengan kepentingan imperialis dalam upayanya melakukan monopoli atas pasar energy yang ada, sekaligus memastikan Indonesia menjalankan skema perdagangan karbon atas nama perubahan iklim untuk mendapatkan hutang dan dana segar dari imperialisme. Karena yang paling besar harus menanggung akibat dari pemanasan Global yang sebagian besar sumbangan dari industry imperialism adalah negara-negara berkembang, karena dipaksa menurunkan emisi sekaligus menanam tanaman untuk carbon trade. Ironisnya tanaman yang paksaG

E L O

R

A

6

FOKUS kan adalah tanaman yang juga merupakan bahan untuk bio feul semacam klapasawit yang dikelola perusahaan besar imperialis dan komprador. Disaat sebagian orang bangga, terutama para kapitalis birokrat dan komprador dengan naiknya Barrack Obama menjadi presiden AS karena pernah tinggal di Indonesia. Bahkan sampai harus membangun patung Obama kecil di menteng dan Obama di Jogja, akan tetapi kebanggan tersebut tidak berlaku bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Karena bagi sebagian besar rakyat Indonesia, Obama tidak lebih dari pimpinan negara aggressor nomor satu di dunia. Obama bagi rakyat Indonesia tidak lebih dari seorang presiden yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan atas keringat dan darah dari rakyat dari negeri jajahan, setengah jajahan dan setengah feudal. Rakyat Indonesia Patut Membenci Obama dan Imperialis Pimpinan US. Pertemuan Obama dengan SBY pada bulan Maret nanti adalah bagian dari kepentingan imperialis AS yang beretemu dengan kompradornya dan rejim bonekanya untuk mendiskusikan bagaimana skema penindasan dan penghisapan atas rakyat Indonesia dapat berjalan sukses sementara rejim boneka SBY dan komprador lainnnya menikmati keuntungan atas kerjasama yang dihasilkan dengan menjual kekayaan alam dan keringat rakyat Indonesia. Kebencian rakyat atas perilaku barbar dari imperialis AS sejatinya tidak hanya ada pada dada rakyat Indonesia, rakyat di Palestina, Afganistan, India, Irak, Iran, dan negara–negara lainnya menjadi bukti

bahwa imperialis AS lah no 1 terroris di dunia. Sehingga penolakan rakyat Indonesia atas kedatangan Obama adalah hal yang tepat, sekaligus merupakan bagian dari gerakan anti imperialism se dunia. Sekaligus mengingatkan bahwa banyak negara di dunia ini yang hancur lebur dan rakyatnya menjadi budak di negeri sendiri akibat perilaku dari rejim dalam negerinya yang menjadi boneka dari imperialis AS. Menolak kedatangan Obama bukanlah sesuatu yang anti demokrasi, tetapi sebaliknya adalah bagian dari gerakan yang melawan rejim imperialis anti demokrasi di dunia, yang senantiasa menggunakan segala cara bahkan atas nama kemanusiaan untuk memusnahkan peradaban bangsa dan negara lain, seperti yang telah dilakukan AS kepada Irak dan Afganistan. Bagi rakyat Indonesia hal ini juga berlaku sama, sekaligus menunjukan kepada komprador nomor 1 di Indonesia yaitu SBY bahwa rakyat Indonesia tidak sudi untuk dijajah imperialis AS sekaligus di pimpin oleh rejim boneka seperti SBY. Rakyat tentu sepakat dengan mengatakan “We Reject Obama In Indonesia and We Hate Puppet Regime SBY�###


AGENDA Akumulasikan amarah massa dengan perjuangan sengit tanpa Henti Lipatgandakan pekerjaan Membangkitkan dengan Propaganda Luas, Tajam dan Intensif! juta penduduk Indonesia hidup menular, Anti terorisme, Pertahanan Salam Demokratis Nasional! Ilusi politik SBY-Budiono dengan pendapatan kurang dari Rp dan Pendidikan. Singkat katanya, terus ditaburkan, dengan janji 182.636/Bulan. Bahkan jika mengacu kedatangan Obama dimaksudkan kesejahteraan untuk rakyat, rejim pada garis kemiskinan yang untuk Melengkapi misi imperialis terus mengelabui rakyat agar tetap ditetapkan sebesar US$ 2 perhari terhadap negeri koloninya agar percaya denganya. Padahal bantahan maka lebih dari 50% rakyat Indonesia memperkuat komitmen terhadap atas pandangan dan tindakannya berada dalam kategori miskin. penjarahan bahan mentah, perluasan semakin meluas dari berbagai klas Ditambah lagi dengan peningkatan pasar, perampokan tenaga kerja serta dan golongan, secara meyakinkan secara signifikan total utang dalam Peningkatan Eksport Kapital. gerakan massa terus-menerus negeri dari Rp 662 triliun (2004) Kita memandang memberikan pukulan yang berarti, menjadi Rp 920 triliun (2009). jika Imperialisme lewat rejim Boneka untuk menguak wajah bengis dari pada tahun 2004 setiap kepala di dalam negeri bersepakat untuk rejim. Sangkalan pemerintah melalui Indonesia harus menanggung hutang menghancurkan tenaga produktif, berbagai Juru bicaranya semakin pemerintah sebesar Rp 5.873.500 saat membawa pemuda dan Mahasiswa menambah kebencian rakyat, berbagai itu diperkirakan jumlah penduduk berada dalam keterbelakangan penyataan bahwa pemerintah Indonesia 217 juta jiwa, kemudian per kebudayaan. Usaha tersebut sangat didukung mayoritas tampak saat pemilih dalam pemilu, pendidikan dijadikan telah dijawab rakyat sebagai ajang bisnis dengan aksi protes komersil, dengan tanpa henti. berbagai Penderitaan yang kebijakannya telah panjang dan mendalam menghambat rakyat yang dialami umat di untuk mengenyam negeri ini, pada bangku kuliah. giliranya akan semakin Peraturan dan undang meningkatkan -undang tak lebih kebaranian rakyat diperuntukkan untuk untuk bangkit dan mengubah pendidikan berjuang. menjadi ladang Dalam akumulasi kapital, hitungan hari membuka kesempatan pemerintahan SBY jilid Dok FMN : Aksi FPR menentang Perampasan Upah, Tanah dan Kerja investasi serta II, kembali menebalkan amarah februari 2009 dengan jumlah peningkatan pajak. Pendidikan yang rakyat. Tanpa malu Pemerintah penduduk 227 juta jiwa jumlah hutang demikian menjadi khas di negaramemberikan fasilitas mobil mewah yang harus ditanggung rakyat negara yang berada dalam dominasi seharga Rp 1,3 M bagi 150 pejabat mencapai Rp 7.728.525 perkepala. Imperialisme, karena hanya akan tinggi, merencanakan pembelian Sebagai makelar proyek menghasilkan tenaga kerja murah bagi pesawat keprisidenan dengan angka imperialis, SBY memberikan konsesi perusahaan perusahaan imperialis. Di ratusan Milyar. Renovasi pagar Istana tanpa batas terhadap berbagai satu sisi keterbatasan industri dan perumahan anggota DPR dengan investasi di negeri ini. sudah tak manufaktur dalam menyerap tenaga bandrol milyaran rupiah, sungguh terhitung lagi kebijakan yang kerja, menjadikan pengangguran keputusan yang keterlaluan. Belum dikeluarkan untuk mengemis pada bermanfaat bagi kepentingan politik lagi rencana meningkatkan Gaji pengusaha besar monopolis, upah murah. menteri sebesar 20%, semakin sementara rakyat terus dipaksa sabar Di dalam kepemimpinan memperjelas diri sebagai presiden dengan janji-janji murahan. Setalah kediktaturan bersama Burjuasi Besar penghambur uang rakyat. bertemu bos besar imperialis, Barack Komprador dan Tuan Tanah, tidak ada Selanjutnya Program 100 hari Obama pada pertemuan APEC di syarat bagi rakyat untuk hidup SBY-Budiono jelas tidak punya cara Singapura, Pertemuan tersebut sejahtera. seluruh klas, sektor dan mengeluarkan rakyat Indonesia untuk sekaligus mengundang Obama pada golongan rakyat berada dalam derajat lepas dari kemiskinan, pengabdi berat awal maret mendatang. 8 konsesi kemiskinan dan terus tersungkur imperalis tersebut lebih memilih telah disepakati antara tuan dan dalam kubangan kemelaratan. Hidup menghamburkan uang untuk Jongosnya antara lain Peningkatan di bawah rejim Boneka seperti di pengusaha besar dan berbagai kerjasama Perdagangan dan Investasi, selimuti masa kesuraman, dengan stimulus perbankkan daripada rakyat. Tehnologi dan Sains, Ketahanan kemanusiaan yang sangat rendah. Faktanya, Saat ini lebih dari 32,53 Pangan, Energi, Penanganan penyakit Karenanya tidak ada pilihan lain bagi G

E L O

R

A

7


AGENDA

Dok. FMN: Pendidikan anggota

rakyat termasuk pemuda mahasiswa untuk bangkit berjuang, mengorganisasikan diri dalam organisasi sejati yang dengan tegas serta konsisten melawan musuhmusuh rakyat. Di dalam lautan pasifisme dan pesimisme massa, pekerjaan membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakkan massa bukanlah perkara mudah. Tugas dipundak Organisasi Massa sejati jelas lebih rumit, kompleks dan berat, namun sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan massa yang telah mengalahkan berbagai kesulitan. Kerenanya dengan tiada henti -hentinya kita terus mengingatkan betapa pentingnya kerja keras yang berlipat-lipat ganda dari seluruh jajaran ganda agar dengan penuh semangat melawan berbagai aral dan persoalan yang menghinggapi. mengembalikan kepada massa seluruh pikiran dan tindakan yang telah berhasil kita satukan itu menjadi gagasan dan tindakan milik massa itu sendiri, sehingga dengan tulus mereka bersedia ambil bagian dalam praktek perjuangan yang hebat dan sengit melawan rejim boneka dan berbagai aparatusnya. Untuk membuka berbagai persoalan yang dihadapi massa, pekerjaan propaganda menduduki peranan yang tak tergantikan. Propaganda adalah ujung tombak untuk membangkitkan massa, melecut kesadaran massa untuk menengerti, memahami dan berani berjuang.

Organisasi harus sanggup menjalankan berbagai rangkaian kegiatan propaganda yang disiapkan dengan rapi dan serius sehingga massa luas dapat ambil bagian dengan antusias. Aksi-aksi yang sederhana akan tetapi dapat menaikkan moril berjuang terutama keberanian massa harus terus digelorakan di kampuskampus dan kota. Aktivitas-aktivitas organisasi yang ekslusif dengan mempertahankan “grup kecilisme� di mana dengan sengaja membatasi massa luas untuk ambil bagian harus disingkirkan jauh-jauh. Pimpinan dan anggota di tuntut untuk memperkaya taktik agar berbagai pandangan organisasi sampai ditengah-tengah massa, berbagai sarana harus di digunakan sebaik-baiknya agar massa dengan mudah memahami pentingnya berorganisasi dan berjuang. Jadikan

Dok. FMN: saat diskusi di kampus G

E L O

R

A

8

FMN menjadi tempat berhimpunnya massa luas, organisasi yang sanggup mempersatukan kepentingan, suara dan perasaan massa. Harapan tersebut akan sukses hanya dengan propaganda yang luas, tajam dan intensif. Propaganda yang tajam membutuhkan material yang obyektif, Penting bagi kita untuk terus menerus dengan tidak mengenal lelah menyelidiki dan menyimpulkan keadaan penghidupan massa dan memperterang sekutu dan musuhmusuhnya. untuk selanjutnya dengan penuh kesungguhan menilai dan menyimpulkan pekerjaan tersebut menjadi berbagai macam bacaan maupun audio visual bagi massa. luas dan tajam tidak cukup untuk meningkatkan kesadaran, namun dibutuhkan intensitas yang tinggi agar massa dan anggota semakin mengerti dan mencengkam erat-erat propaganda yang disampaikan. Pada akhirnya, seperti yang telah diuraikan dalam berbagai kesempatan. ditengah penderitaan massa yang panjang dan dalam, organisasi mengemban tugas untuk mengorganisasikan dan menggerakkan. Tugas tersebut membutuhkan Propaganda yang luas, dalam dan Intensif, agar kesadaran untuk bangkit terus menguat dan meluas. Massa adalah arsitek sekaligus tukang yang paling piawai membuat perubahan, berbagai karyanya terbukti mambawa manusia hidup bermatabat. Selamat Bekerja, Selamat Berpropaganda.....###


GEJOLAK MASSA Langkah Perjuangan Rakyat Menemukan Prakarsanya Di Tengah Semakin Menghebatnya Penindasan Rezim Boneka di Indonesia Akhir Tahun, Refleksi Perjuangan Dalam Berbagai Kegiatan Massa Akhir tahun 2009 telah menandai babak baru langkah perjuangan gerakan rakyat di Indonesia. Mengawali tahun 2010 dengan semangat dan tradisi perjuangan yang lebih terorganisir, terdidik dan terpimpin dengan kuantitas yang lebih besar dan meluas diseluruh Indonesia. Menutup akhir tahun dengan beragam kegiatan Massa untuk memberikan spirit perjuangan lebih hebat ke depan. Pada momentum detik-detik pergantian tahun, di Mataram FMN bersama SPI, KP-SPM, Pilar Seni, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya menggelar Dok. FMN : aksi 100 hari SBY panggung budaya rakyat di Taman Budaya. Acara serupa juga dilakukan rakyat tertindas di berbagai negara di Jakarta, Lombok Timur, menjadi penanggung beban krisis ini. Palembang dan Makasar. Sehingga ancaman meluasnya kemiDalam acara refleksi yang ber- skinan, pembodohan, pengangguran, jalan hampir bersamaan di berbagai dan problem social ekonomi lainnya kota ini, ulasan tentang krisis umum tidak bisa dihindari. Situasi ini memimperialisme yang semakin menghe- berikan syarat-syarat bagi bangkitnya bat sehingga berdampak pada kehan- gerakan rakyat di berbagai negara, tak curan perekonomian di berabagai ne- terkecuali dengan gerakan rakyat di gara berkembang seperti Indonesia Indonesia. menjadi bahasan utama. KawanTahun 2009 adalah tahun yang kawan melihat betapa hebatnya krisis ditandai dengan grafik kemerosotan sehingga jutaan buruh, kaum tani dan kehidupan ekonomi masyarakat yang kemudian berbanding meningkat dengan upaya perjuangan rakyat untuk membebaskan dirinya dari segala bentuk penindasan. Kawankawan juga melihat pada tahun 2010 ke depan beban krisis akan semakin menghebat yang artinya

penindasan terhadap rakyat juga akan meningkat. Tentu saja prakarsa gerakan rakyat untuk pembebaskan diri dari penindasan akan juga meningkat. Di sinilah peranan organisasi massa untuk ambil bagian dalam langkah perjuangan ini. Protes Rakyat Atas UN Bergulir Seiring Mangkirnya Pemerintah atas Putusan PN Jakarta Pemerintah akan melanjutkan standarisasi penilaian kualitas pendidikan dengan Ujian Nasional pada bulan Maret 2010. Langkah pemerintah yang dilakukan melalui Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan Nasional No 74 dan 75 tahun 2009 menuai protes dari kalangan pelajar. Di Jakarta aksi dilakukan di bundaran Hotel Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tolak Ujian Nasional (FMN, IPM, PII, FGII, LBH JAKARTA, LAPAM, PUSPA). Massa aksi memandang bahwa langkah pemerintah tetap melanjutkan Ujian Nasional merupakan ketidak patuhan pemerintah terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan rakyat atas UN. Penolakan UN didasarkan adanya ketidakadilan terhadap pendidikan, di mana standar penilaian kualitas nasional melalui UN tersebut tidak memperhatikan tingkat perkem-

Dok. FMN : aksi FPR Bandung G

E L O

R

A

9


GEJOLAK MASSA

Dok. FMN: aksi tolak ujian nasional

bangan perkembangan pendidikan di Indonesia. Syarat-syarat memajukan kualitas pendidikan, baik dari segi kurikulum, tenaga pengajar hingga sarana dan prasana yang memadai tidak dilakukan oleh pemerintah. Pendidikan juga belum bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat selain juga didorong oleh berbagai ketimpangan dalam pengelolaan (sarana, pengajar dan akses informasi) di berbagai daerah. Ketimpangan inilah yang menyebabkan kesiapan anak didik untuk menerima standart nasional yang ditetapkan. Dalam setiap pelaksanaan UN di tahun-tahun sebelumnya pelajar harus bertarung dengan tekanan psikologi yang tidak jarang berimbas pada depresi, bahkan sampai tindakan pengrusakan dan bunuh diri, maka jika pemerintah tetap melaksanakan Ujian Nasional maka kejadian yang sama akan terulang kembali dan pemerintah sama sekali tidakbelajar dari kesalahan tahun lalu. Upaya pemerintah dengan menjalankan UN juga merupakan wujud lepasnya tanggung jawab pemerintah atas pendidikan. Langkah 100 Hari SBY, Menuai Protes dari Rakyat Program 100 hari yang dicanangkan oleh pemerintahan SBYBoediono menyimpan bom waktu penindasan bagi rakyat Indonesia yang semakin mendalam. Dari ke 15 program yang ada merupakan upaya pemerintah untuk mendukung program penyelamatan krisis Imperialisme. Yaitu dengan kucuran pendanaan, investasi dan ketergantungan teknologi untuk tetap menjamin pertumbuhan ekonomi G

E L O

R

A

1 0

Indonesia tetap stabil. Purwokerto, Wonosobo, Palembang Stabilitas ekonomi aksi digelar oleh FMN. dilakukan sebagai imbal Di Surabaya massa aksi atas stagnasi pertumbuhan tergabung dalam FSR (FMN, KAMekonomi di negeri ITS, SBM3, GMNI, GMKI-ITS, imperialis. Negara KOMPAS, DAKMU UPN, HMIimperialisme hanya tinggal IAIN). Di Malang massa yang memastikan kegiatan tergabung dalam AMPERA (FMN, ekspor-impor, produksi FORBAS, SMI). Di Denpasar massa dan repatriasi keuntungan aksi tergabung dalam ARDHAM dari Indonesia berjalan (FMN, FRONTIER, PMKRI, GMS, lancar masuk ke negeri GMKI, IKON, Walhi, LBH imperialis serta tidak ada Denpasar, Yayasan Manikaya). Di program nasionalisasi di Mataram massa aksi tergabung dalam Indonesia. Politik ini FPR (SPI, FMN, Pilar Seni, KP-SPM, dijalankan dengan baik APMD, SP, Walhi). oleh rezim boneka SBY-Boediono di Di Lombok Timur massa aksi Indonesia sebagai pelayan setia tergabung dalam APRA (FMN, kepentingan imperialis. KAMMI, FORTUNA, PMII, LK Program 100 hari tersebut Fokus, SMS, DENDA, IPM, sama sekali tidak berupaya untuk mePRINGBAYA). Di Kupang massa lakukan perbaikan taraf kehidupan masyarakat secara fundamental. aksi tergabung dalam FPR (FMN, Perampasan atas tanah semakin marak BEM STIKOM, ). Di Makasar massa terjadi, perampasan atas upah juga aksi tergabung dalam ART (FMN, tidak kalah menghebatnya, FSLK UNHAS, BEM FBS UNM, pemenuhan pendidikan dan lapangan HIMAPSI BEM FE UNM, BEM pekerjaan hanya akan menjadi isapan UNIFA, UKPM UNHAS, UPPM jempol bagi jutaan generasi pemuda UMI, BEM MIPA UNM, pewaris hari depan bangsa. IDENTITAS, BEM Hukum UMI, Sebagai respon atas program SBY-Boediono yang tidak berpihak MAPALA UMI, KEMA FSD UNM, pada rakyat, pada momentum 100 hari LPM UNIFA, Rakyat Kasi-Kasi, pelaksanaan program ribuan massa IMHB, WALHI, KONTRAS, aksi menggelar aksi massa di depan KASBI, FSPBI, SEGAR, ORANGE Istana Negara, pusat-pusat pemerintahan dan pusat keramaian WATCS, TALAS UNISMU). Di Palu massa aksi tergabung dalam FPR massa di berbagai kota. Di Jakarta massa tergabung (FMN, SPHP, AGRA). Di Pontianak dalam FPR (GSBI, SBB, ATKI, massa aksi tergabung dalam AMKB AGRA, LPB, KPC, FMN, PMKRI, (FMN, PMKRI, GMKI, IMM, FDMD PNJ, SHI, Migrant Care, LUMAD, PRIMAKATA, HMKR, FOUK, PBHI, INFID). Aksi yang GMNI, BEM STAIN, KOMSAN, sama dengan nama FPR juga terjadi di DPM UNTAN, HMI). ### kota-kota lainnya seperti di Medan massa tergabung dalam Pro Dem SU dengan total 32 organisasi tergabung didalamnya. Di Jambi massa aksi tergabung dalam GEMPAR (FMN, KAMMI, LMND, PMII, BEM UNJA, BEM IAIN). Kemudian di Bandung massa tergabung dalam FPR (AGRA, FMN, FAMU, KUMALA, ELSAK, FDR). Di Dok. FMN: aksi 100 hari SBY


INTERNASIONAL Perjuangan Rakyat di India, Brazil dan Haiti dalam Mempertahankan Haknya atas Tanah dan Penghidupan yang Layak rakyat akan terus menggelorakan perlawanan atas persekutuan jahat rezim komprador dalam negeri dengan tuan imperialisnya

ada diantara mereka yang menjadi korban, seorang aktivis yang tergabung dalam perjuangan rakyat untuk pembebasan nasional.

Hentikan Operasi Hijau (Green Hunt) di India Berikan Hak Rakyat India atas Tanah Baru-baru ini kembali terjadi tindak kekerasan dilakukan oleh pemerintah India terhadap rakyat yang melakukan perlawanan atas kebijakannya yang terus merugikan rakyat karena perampasan tanah yang terus dilakukan pemerintah. Dalam kasus ini di India Rakyat diperlakukan sewenang-wenang, mereka diancam, ditangkap, disiksa, diperkosa bahkan dibunuh. Pemerintah India terus berupaya menutupi berita ini untuk tidak diekspos oleh media Internasional sehingga tindakantindakan kekerasan tersebut dapat terus dilakukan. Rakyat disalah satu daerah termiskin di India bersama etnis kaum minoritas berusaha melakukan perlawanan terhadap pemerintah untuk melepaskan diri mereka dari kemiskinan, kesengsaraan dan penderitaan, namun pemerintah justru melakukan Operasi Militer yang disebut “Green Hunt�. Operasi dilakukan dengan brutal dan penuh kekerasan menjurus pemusnahan, sampai dengan saat ini tercatat aktifis dan rakyat yang ditangkap, disiksa dan dibunuh termasuk hilang telah mencapai 5000 orang. Kobad Ghandy

Daerah tersebut adalah salah satu wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan mineral yang cukup banyak sehingga pemerintah berupaya menguasai wilayah tersebut dengan cara apapun, salah satunya dengan strategi serangan pemusnahan dan terror yang dilakukan selama lima tahun yaitu dengan cara pengasingan, pemindahan penduduk melalui kekuatan militernya. Jika ada rakyat yang berani melawan maka tidak segan-segan langsung ditangkap, disiksa bahkan dibunuh. Saat ini Pemerintah India sudah mengerahkan 27 Batalyon pasukan keamanan yang akan ditempatkan di Chattisgarth, Orissa dan Maharastra untuk menyelesaikan strategi penyerangan berdarah tersebut. selain itu Kementrian India (MP Singh) untuk melakukan pembenaran atas kebijakan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut, padat tanggal 9 Juni 2009 lalu menyatakan bahwa "Jika radikalisme dibiarkan tumbuh subur di daerah yang kaya sumber daya alam dan mineral ini, maka akan mendapatkan efek negatif terhadap investasi asing di negara kita." Hal tersebut menunjukan bahwa cara untuk melakukan merampas tanah dan hak –hak rakyat lainnya pemerintah selalu menggunakan jalan kekerasan. terbukti dengan jatuhnya banyak korban jiwa, korban penyiksan, perempuan korban pemerkosaan karena mempertahankan tanah dan rumahnya. Rakyat yang tergabung melawan dan tergabung dalam

organisasi massa dituduh sebagai terroris. Bahkan secara resmi pemerintah mengumumkan bahwa siapapun yang menolak bekerja sama dengan pemerintah maupun Rakyat yang tergabung dalam oranisasi gerakan yang progressif juga dituduh sebagai Teroris, selain itu Pemerintah secara resmi menyatakan bahwa semua rakyat yang menentang dan tidak mau bekerja sama akan di Penjarakan, dihapus hak-haknya, disiksa bahkan dibunuh. kewewenang tersebut dilimpahkan kepada Pasukan keamanan negara dan pemerintah daerah untuk langsung mengeksekusinya. Atas dasar tersebut rakyat India menyatakan akan terus melawan kebijakan biadab tersebut dengan kekuatan massa dan menggalang dukungan dan solidaritas internasional untuk kampanye luas melawan imperialisme dan kebijakan pemerintahan reaksioner India. Rakyat India juga menuntut untuk dihentikannya Operasi Hijau (Green Hunt), usut tuntas pembunuhan dan penyiksaan terhadap rakyat, hapuskan hukuman mati dan bebaskan semua tahanan politik. Berjuang Menuntut Hak Mempertahankan Tanahnya

Dan

Dua Pimpinan Liga Petani Miskin Brazil Ditangkap dan Disiksa Hal yang serupa juga terjadi di Brazil, Pimpinan Liga Petani Miskin (LCP/Poor Peasants’ League) di Minas Gerais Utaa, Brazil Tenggara, Wanderson Antonio dan Flavia Avelin telah ditangkap dan disiksa. Mereka dituduh memiliki senjata illegal. Mereka berdua dikurung dalam penjara yang berbeda dengan kondisi yang sangat tidak manusiawi, seperti Flavia Avelin selama delapan (8) hari dikurung di sebuah gudang G

E L O

R

A

1 1


INTERNASIONAL yang tidak memiliki kamar mandi dan tidak diberikan pelayanan kesehatan serta hal-hal lain yang dibutuhkan untuk mampu bertahan baik secara fisik maupun mental. Kemudian tangal 22 Januari tanpa sepengetahuan pengacara dan keluarganya dia dipindahkan kesebuah penjara di kota Monalvania. Petani dan gerakan progresif di Brazil dalam perjuangannya menuntut terpenuhinya hak dan tanah mereka, mereka dihadapkan dengan tindak kekerasan berupa penganiayaan yang dilakukan oleh para tuan tanah dengan kelompok bersenjata mereka dan juga oleh hukum dan represifitas aparatur negara. Sebelumnya mereka telah diancam untuk ditangkap bahkan dibunuh, dan sekarang mereka masih ditahan dengan tuduhan palsu. Trik ini digunakan oleh pemerintah untuk meredam, mengkriminalisasi dan menekan gerakan rakyat dan aktifis lainnya. Oleh karena itu, Cebraspo mengajak semua kalangan untuk mengkampanyekan persoalan yang dihadapi oleh rakyat Brazil terutama kaum tani, mengutuk dan menolak penyerangan yang dilakukan terhadap perjuangan rakyat di Brasil dan para pemimpin mereka, dan mendesak untuk membebaskan para aktivis. Tragedi Haiti�

Kemanusiaan

“Gempa

Mengorbankan Lebih Dari 200.000 Jiwa Baru-baru ini, bencana gempa dengan kekuatan 7,0 skala richter telah meluluhlantakkan Haiti, menghancurkan ribuan gedung dan rumah penduduk serta diperkirakan menewaskan lebih dari 200.000 jiwa. Haiti adalah negara termiskin di belahan dunia bagian barat. Saat ini Haiti diduduki oleh pasukan PBB dan dikendalikan oleh pemerintahan boneka yang dipasang setelah militer AS menculik Presiden Aristide yang terpilih secara demokratis pada tahun G

E L O

R

A

1 2

2004 .Kini Haiti telah hancur akibat tragedi gempa yang menghancurkan pusat populasi Haiti yaitu ibu kota Port-au-Prince dan mengubur ratusan ribu jiwa di bawah puing-puing bangunan yang hancur. Bencana ini meninggalkan korban jiwa yang sangat banyak, sama seperti bencana yang dulu pernah dialami masyarakat Haiti yaitu Badai Katrina, di mana

para korban dulu ditinggalkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Hingga saat ini masyarakat Haiti masih kelaparan terutama korban bencana yang putus asa menunggu bantuan kemanusiaan dari pemerintah rezim boneka Imperialis Amerika Serikat yang tak kunjung datang. Situasi ini kemudian menimbulkan kemarahan bagi rakyat Haiti akibat ketidak pedulian Pemerintah dan lambannya respon PBB untuk menyelamatkan korban yang tertimbun dibawah reruntuhan dan menyediakan bantuan seperti kebutuhan dasar rakyat seperti bahan makanan, obat-obatan dan bantuan lain yang mampu menjamin kelangsungan hidup mereka. Pemerintah AS telah menjanjikan bantuan kemanusiaan. Bantuan utama yang dimaksudkan adalah 10.000 pasukan AS yang dikirim untuk memberikan keamanan ke desa untuk untuk memastikan rakyat Haiti tidak berupaya menggulingkan pemerintah boneka mereka. Berita rekaman telah

menunjukkan bahwa dengan kedatangan pasukan AS dengan senapan mesin dan penuh dengan perlengkapan lainnya yang biasa digunakan dalam mengamankan kerusuhan. Tujuan pemerintah Ameika Serikat untuk mensterilkan Haiti tercermin dalam pengangkatan mantan Presiden Bush dan Clinton oleh Presiden Obama untuk mengkoordinir bantuan kemanusiaan di Haiti. Tindakan ini dinilai sama brutalnya dengan tindakan yang dilakukan George W. Bush terhadap orang Negro-Amerika Serikat yang menjadi korban bencana Badai Katrina dan pembunuhan pidana yang dilakukan terhadap lebih dari satu juta orang melalui Invasi Amerika Serikat dalam perang pendudukan Irak dan Afganistan. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Mantan Presiden Clinton yang melakukan pembunuhan terhadap anak-anak Irak sekitar 500.000 melalui blokade ekonomi yang panjang terhadap Irak. Kebencian Rakyat Haiti terus meningkat terhadap pemerintahnya dan hal demkian sangatlah beralasan. Mereka memutuskan yang terbaik bagi negara mereka dan dengan cara mereka sendiri untuk membangun kembali negara mereka dan memulihkan keadaan dari penderitaan akibat gempa. Rakyat Haiti dalam sejarahnya telah memiliki pengalaman perjuangan yang panjang, menjadi negara pertama yang berhasil merebut kemerdekaan dari kekuasaan kolonial Eropa melalui pemberontakan buruh pada tahun 1804. Dengan demikian, mari kita terus galang bantuan moral dan spiritual bagi korban bencana korban gempa serta solidaritas bagi perjuangan rakyat Haiti untuk mempertahankan tanah dan membangun negerinya yang hidup dalam kebebasan.###


KAMUS

Kapitalis Birokrat Kapitalis Birokrat (KABIR) merupakan kekuasaan bersama Borjuasi Besar Komprador dan Sisa-Sisa Tuan Tanah, yang artinya musuh bersama seluruh rakyat Indonesia!

Kapitalisme birokrasi, pada persoalan pribadi dan klik kekuadasarnya adalah penyalahgunaan ke- saannya.Dan hal seperti itu masih berkuasaan oleh kaum birokrat karena langsung dengan skala yang semakin memegang simpul-simpul kekuasaan luas, terbuka dan tanpa malu-malu. untuk diri sendiri dan keluarga, dan Beberapa bentuk pokok dari kapitalis klik kekuasaannya dengan memberi- birokrat hari ini : kan fasilitas dan sumber daya terutama ekonomi kepada mereka karena 1. Melakukan tindakan korupsi, mendukung posisinya di birokrasi. menerima pemberian dari siapapun Dalam kakuasaan politik Indonesia diluar gaji yang seharusnya, perkembangan klas kapitalis birokrat meminta imbalan tanda tangan, ini bertumbuh dengan pesat dari hari meminta bagian dari proyek peke hari. merintah maupun swasta diluar Sepanjang kekuasaan rezimketentuan untuk diri sendiri. Temarezim boneka imperialis mulai Susuk memberikan proyek kepada harto hingga Susilo Bambang Yudkeluarganya, teman-temannya, dan hoyono tercatat banyak sekali lembaga-lembaga negara yang baru dibentuk, baik karena gagasannya sendiri maupun untuk merenspon kritik rakyat misalnya soal korupsi yang saat ini menjadi sorotan rakyat. Misalnya Lembaga untuk pemberantasan korupsi, Satgas Pembarantasan Mafia Hukum, Team 8 untuk Kasus Century dsb. Sejatinya, lembaga-lembaga tersebut hanya diperuntukkan untuk menampung teman-teman sejawatnya, keluarga dan kolega-kolega lainnya yang tidak memiliki SBY-Boediono kapasitas untuk menklik kekuasaan yang mendujalankan pekerjaan, sekaligus untuk kungnya tanpa melalui tender termembangun sumber legitimasi politik buka. baru. 2. Melakukan politik uang untuk Bentuk lain dari kapitalis bimemperoleh sebuah jabatan politik rokrat ini adalah perangkapan jabatan. di pemerintahan. Di Indonesia sudah dianggap biasa 3. Membuat lembaga negara baru, seorang yang mempunyai jabatan dengan berbagai fasilitas dan dalih menteri, panglima militer, gubernur, akan tetapi tidak berfungsi. Hal ini bupati hingga camat dan kepala desa, hanya memboroskan keuangan juga memegang beberapa jabatan lainnegara. nya, dengan tujuan agar prestise or- 4. Membuat lembaga baru dengan ganisasi atau sumber keuangannya mengangkat keluarga, temanterjamin. temannya, dan klik politiknya denKesemua bentuk yang dipagan maksud membuat sumber leparkan tersebut adalah praktek yang gitimasi politik baru. paling nyata dari kapitalis birokrat 5. Pejabat sipil maupun militer melayang menjadi musuh rakyat Indonekukan perangkapan jabatan, terusia. Mereka tidak pernah dengan tama dalam pemerintahan sendiri, sungguh mengurus persoalan rakyat, menjadi komisaris di perusahaanakan tetapi lebih banyak mengurus perusahan negara dan swasta, serta

di berbagai organisasi sosial, olahraga dengan maksud membiayai organisasi tersebut untuk memperoleh dukungan politik. 6. Melakukan sogok atau suap untuk kenaikan pangkat kepada atasan. 7. Menggunakan fasilitas dinas untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, dan klik kekuasaannya (partai, golongan dll), di luar kepentingan dinas. 8. Memberikan bintang pernghargaan dan jasa kepada keluarga, teman dan klik kekuasaannya tanpa pertimbangan yang jelas. 9. Menjalankan bisnis dengan memanfaatkan jabatannya sebagai pimpinan, menjadi beking bagi siapa saja yang bisa membayar. 10.Menggunakan jabatan untuk memaksa bank untuk memberikan kredit kepada pihak tertentu dan dia mendapat bagian dari kredit tersebut. 11.Serta beberapa bentuk lain yang semakin canggih dan berkembang dari waktu ke waktu, mencuri uang negara dan fasilitas negara untuk kekayaan pribadi serta klik yang mendukungnya (partai, kelompok, gang, bandit, dll) bertahan di jabatan tersebut dalam pemerintahan. Secara hakekat dalam bentuk perkembangan lainnya, militerisme dan fasisme adalah bagian dari penyalahgunaan kekuasaan ini yang secara politik, budaya, dan militer menindas rakyat. Sejarah para birokrat sipil dan militer mempunyai pertalian erat dengan politik, budaya, dan militer imperialis yang secara prinsip adalah fasis dan ultra-nasionalis karena menjajah negeri lain untuk kepentingan negerinya sendiri. Pada tingkatnya yang sekarang fasisme-imperialis AS melakukan perang agresi di berbagai belahan dunia, sedangkan pemerintahan reaksioner boneka imperialis Indonesia melaksanakan fasisme untuk menindas rakyatnya sendiri demi kepentingan tuan imperialisnya.### G

E L O

R

A

1 3


BUDAYA Ada Pengumuman Penting… Adipati juga mengumumkan ada 100 hari untuk dia dan pembantunya menguji dan bekerja pertama demi rakyat.

“ada pengumuman penting” demikian judul tulisan yang ditempel disudut kotapraja, serta di umumkan nayakapraja ke penjuru negeri. Pengumuman yang berisi tentang keinginan sang adipati yang baru saja jumeneng untuk mencari para satria dan ahli negara untuk membantunya menjalankan kekuasaannya yang baru saja di genggam setelah disumpah oleh para suci perwakilan rakyat. Konon naiknya sang adipati ke singgasana melewati perebutan secara sengit, penuh intrik dan licik antar sesama satria dan orang suci. Sebelumnya adipati mendapatkan restu dari raja besar di negara seberang yang gemar berperang, untuk memenangkan jabatan dengan cara apapun. Kehebohan terjadi se t el a h pengum um an bahwa adipati ingin mencari para menteri dan senopati serta panglima perang. Berbagai kesatuan prajurit, satria, ahli negara dan perkumpulan pendekar, saling merias diri dengan harapan ada pilihan sang adipati yang jatuh ke kesatuan mereka.

perkumpulan datang, ada yang dari perhimpunan bulan sejahtera, beringin keramat, perkumpulan harimau bahkan sampai partai pengemis juga datang memenuhi undangan adipati. Berhari-hari kemudian adipati mengumumkan bahwa para menteri dan senopati yang baru telah terpilih dan siap untuk mengabdi pada negara. ada pengumuman baru, bahwa adipati bersama para menteri dan senopati yang baru dilantik akan bersumpah di depan dewan suci wakil rakyat… Sumpah pengabdian dari adipati dan para pegawai istana, tentang pengabdian dan ketulusan para satria untuk mengabdi pada negara dan melayani rakyat.

pengabdian tanpa pamrih demi ibu, saudara, dan seluruh manusia yang lahir di negeri yang tanahnya merupakan hamparan karpet warna hijau.

Pencarian telah dilakukan, para satria dari berbagai kesatuan dipanggil, para ahli negara dari berbagai perkumpulan rakyat diminta datang pagi-pagi buta untuk menjalani ritual dan tes keahlian tentang kenegaraan sesuai dengan kitab warisan dari negeri seberang. Antrian terjadi ketika perwakilan dari berbagai kesatuan dan

dipenghujung sumpah, para satria mengucapkan pengabdian dan

R

A

1 4

Adipati juga mengumumkan ada 100 hari untuk dia dan pembantunya menguji dan bekerja pertama demi rakyat. sumpah dan janji ini di umumkan berulang-ulang oleh para pamong praja, dicatat dalam prasasti dan dijadikan kitab oleh para ahli negara sebagai ilmu suci dan wajib diberikan di sekolah dan padepokanpadepokan seluruh negeri. Apa yang dikatakan adipati dan pembantunya adalah hokum.

Sumpah adiluhung tentang

Ada yang mencatat bahwa para satria ini berjanji untuk tidak akan makan sebelum rakyat makan terlebih dahulu,para satria berjanji tidak akan mengenakan perhiasan emas, tinggal di istana dan menggunakan kereta kencana sebelum rakyat dapat tidur dengan nyenyak tanpa kekurangan, para satria berjanji akan terus keliling negara, tidur dengan rakyat dan tidak akan istirahat sebelum anak-anak di negeri dapat membaca dan mengenal ilmu hitung.

E L O

semua diumumkan didepan rakyat secara terbuka…

Dipenghujung sumpah, para satria mengucapkan pengabdian dan perhatian kepada kaum tani serta para tukang dan mereka juga bersumpah untuk melindungi mereka dari wabah dan penyakit serta berbagai kesusahan lainnya.

Sebelumnya ada peristiwa yang terjadi, ketika perkumpulan banteng yang terkenal tidak suka dengan naiknya adipati dan memilih untuk menolak ketika ditawari kursi sebagai menteri, penasehat atau pegawai istana. Tetapi beberapa hari kemudian ketua banteng menjadi pimpinan pengambilan sumpah adipati serta menjadi ketua dari perkumpulan dewan suci.

G

perhatian kepada kaum tani serta para tukang dan mereka juga bersumpah untuk melindungi mereka dari wabah dan penyakit serta berbagai kesusahan lainnya.

keesokan harinya ada pengumuman baru yang sangat tertutup… para menteri, senopati dan seluruh pegawa istana akan mendapat kenaikan upah dan tunjangan yang semuanya berbentuk batangan emas…

selain itu seluruh pejabat tinggi di Istana juga akan mendapatkan kereta kencana baru yang dibeli dari negeri matahari. Kereta itu konon adalah kereta mahal, bahkan pejabat negeri matahari sendiri tidak sanggup membeli kereta dinas tersebut. Sementara di negeri ini adipati dapat membelikan 150 buah. esoknya semua segera tersebar…. esoknya pula jutaan rakyat tertawa dan bertepuk tangan… dagelan baru berasal dari istana selalu terdengar..… Akan segera ada Pengumuman baru….###


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.