EDISI XX MEI 2014
Komunitas Bawah Tangga
IMM FE UMY NEWS LETTER
Fokus Utama SAPA REDAKSI
Sosok
Assalamualaikum wr.wb
Eko Sosial
Komunitas
Wassalamualaikum wr. wb
Tren Fashion Top Aspirasi FE Five
PERCETAKAN : DotPixel_Jogja_0856437588
Edisi XX, Mei 2014 Cover: Ivan Naufal Foto: Fida
Kritik, Saran, dan Tawaran Iklan: Alamat Redaksi: imm.fe.umy@gmail.com Gedung E Lt. 1 Sekretariat IMM FE UMY imm-feumy.blogspot.com @ImmFE issuu.com/immfe (DeKombat Digital)
NASIB
KABAR KAMPUS
1
Suara Mahasiswa Pertanian
agent of control aghraria
Wacana akreditasi UKM di UMY
Situasi politik kampus dan Alternatif UMY yang lebih baik
event organizer.
Grand desain
*(Mad)
2
KABAR KAMPUS
KBK MENJADI JALAN UNTUK MENGHADAPI AEC
KABAR FE
3
Buruh Rawan DiJogja
Kaum buruh akhirnya bisa sedikit lebih lega dari tahun-tahun sebelumnya, karenat ahun ini Pemerintah Indonesia menetapkan hari buruh internasional menjadi hari libur nasional. Adanya waktu yang tepat bagi kaum buruh agar bisa berkumpul berama, mengorganisir aspirasi-aspirasi buruh yang tidak bisa disalurkan karena selama bekerja hanya b dituntut untuk mengerj akan tugas kerja dan dipadatkan oleh jam kerja. Menurut Restu baskara (Aktivist Buruh Jogja/FPBI) , “Aliansi pejuang buruh seperti FPBI (Federasi Perjuangan Buruh Indonesia), SPSI, FSPMI dan seluruh gerakan pembelaan buruh akhirnya punya waktu untuk berkumpul juga”, tegasnya. Iklim perjuangan buruh begitu derasnya mengalir di kota industri seperti, Bekasi, Medan, Surabaya dan kota industri lainnya. Tetapi tidak untuk di jogja. Mengapa?, menurut restu, “Jogja sedang dalam fase Hibernasi yang jiwa perjuangannya tertidur pulas dan seolah-olah reformasi yang dahulu banyak disuarakan dari jogja telah usai”, Pungkasnya. Jogjakarta berhati nyaman, sungguuh nyaman di jogjakarta. Begitu nyamannya, hal-hal kepekaan lingkungan dan masalah-masalah sosial pun dianggap sedang nyaman-nyaman saja. Penjajah yang berkedok korporasi telah berhasil menidurkan giroh perjuangan jogjakarta. Memasuki semua lini, termasuk yang paling vital yaitu pendidikan. Kota pendidikan yang menjadi salah satu predikat jogjakarta sudah cukup berhasil dibaca oleh kapitalis. Dan bayangkan pula barisan buruh, tani, mahasiswa maupun warga sudah jarang berkumpul bersama untuk menyatukan aspirasi bergerak melawan neo imperialism atau biasa juga disebut neo kolonialism ini. Buruh dijogja juga sebenarnya bukan buruh yang murni buruh. Mereka yang dianggap buruh pribumi (Jogja) hanya bisa manut ketika Sultan keraton mengambil kebijakan yang tidak mendukung buruh. Asumsi yang biasa dikatakannya karena mereka masih mempunyai lahan pertanian dan kerajinan lainnya dirumah yang masih mampu menopang kehidupan rumah tangganya. Mungkin itu salah satu yang menyebabkan semangat buruh di jogjakarta berbeda dengan kota-kota industri lainnya yang penuh dengan semangat perjuangan buruhnya. Dan itu pula yang membuat korporasi melek dengan lebarnya melihat santapan baru di jogja. Peraturan tidak begitu ketat sehingga membuat pemodal dengan ringan masuk ke jogja membangun hotel, kondotel, villa, perumahan dan usaha-usaha lainnya yang dibawa oleh kapitalis. “Jogja memang lemah dalam aturan mengenai pembangunan dan semuanya hanya bisa ikut kata sri sultan, karena yang mengambil kekuasan penuh ada pada beliau”, ungkap Restu. Salah satu praktisi kondotel di jogja pun mengungkapka bahwa dia sangat mudah untuk memasuki jogja, “saya dengan mudah masuk untuk mendirikan kondotel di jogja. Sebenarnya jogja punya aturan, tetapi aturannya tidak begitu konsisten dan mudah digoyangkan asalkan bisa ngelobi kepihak penguasa/pemerintah maupun warga jogja itu sendiri,” ungkap praktisi kondotel (Dalam presentasi salah satu matakuliah di program studi akuntansi). Perlu diketahui juga bahwa jogja akan membuat bandara baru yang terletak di daerah kulon progo. Dan ternyata jauh sebelum akan dibangunnya bandara tersebut, sudah ada yang melirik lebih dahulu proyeksi industri yang begitu empuk terdapat disana. “korporasi sudah berencana akan membangun industri baja yang segera direncanakan pada tahun 2016 mendatang”, Tegas restu. “Selaku penduduk jogja atau yang berdomisili di jogja sangat berharap agar kita semua melek dengan pembangunan dimana-mana. Politik halus yang dibuat oleh Sri sultan begitu menyentuh, sehingga pihak pemodal dengan mudah melobi Sri sultan karena ketika sultan berkata ‘iya’ maka Dok. Restu (FPBI) semuanya akan mengikuti dengan kata ‘nggeh’,” Tegasnya lagi. Setelah
4
EKONOMI SOSIAL
diusut lebih dalam, ternyata potensi yang ada di kulon progo tersebut adalah hasil penelitian mahasiswa UGM. Itulah yang terjadi di kota nyaman dan kota yang banyak predikat ini. Memasuki tahun pesta demokrasi ini, keadaan yang terjadi dijogja kemungkinan akan semakin memanas dan trending topic. Mengapa?,lihat saja ARB dengan begitu banyaknya usaha baik dari alam maupun sektor lainnya yang juga mempunyai pengaruh besar di Indonesia serta menimbulkan masalah pula yang belum tuntas hingga sekarang yaitu masalah lapindo sidoarjo, Hary tanoe sebagai warga keturunan china dengan modal yang cukup besar dan yang beegitu terlihat yaitu usaha MNC group. Banyak penyimak televisi yang khawatir karena siaran pemodal media lama kelamaan kearah sampah dan yang ditayangkan hanya seputar hiburan dan jarang sekali menjamah rana pers ataupun media jurnalistik yag sesungguhnya, dan Jokowi yang sebelum menjabat menjadi wali kota solo diketahui adalah pengusaha kayu dan menjadi ketua Asmindo (Asosiasi mebel dan furniture indonesia) yang kita perlu prasangkai pula banyak berinteraksi dan menjalin kerjasama dengan korporasi- korporasi, walaupun belum tentu tapi perlu juga diwaspadai. Karena melihat pula track record Jokowi memimpin ibu kota yang tampak tidak pro buruh dengan memberikan UMP sebesar Rp 2.441.000 (Sumber: megapolitan.kompas.com). Sedikit lebih kecil dibandingkan kota-kota-kota lainnya seperti Bekasi, Depok dan Bogor. Kemudian coba Bayangkan saja mayoritas calon presiden kita adalah pemodal yang sudah lama mengeruk kekayaan indonesia. Ditambah lagi sekarang ingin menguasai politik indonesia dengan mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres. Jogja yang masih tenang dan nyaman-nyaman saja dipastikan akan kaget mendadak ketika salah satu dari mereka berhasil menguasai indonesia. Dan target yang sedang empuk untuk dijamah adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan predikat kota budaya, Seni, sejarah, pariwisata ditambah lagi dengan tenangnya kota tersebut membuat para pemodal ngiler melihatnya. Disamping itu, mengapa korporasi-korporasi tersebut mengincar kota yang terkenal dengan gudeg ini?, dikarenakan aliansi buruh dan kekuatan buruh tidak begitu kuat dibandingkan negara-negara industri lainnya. Mahasiswa pun enggan lagi membantu dan menyuarakan suara keadilan buruh. Sehingga sangatlah pantas jogja disebut rawan incaran kapitalis. *(Us,Mad)
EKONOMI SOSIAL
5
INDONESIA HARUS SIAP BERTEMPUR
Dok. Kompas
6
FOKUS UTAMA
FOKUS UTAMA
7
8
FOKUS UTAMA
OPEN MIND
9
Dalam masa pemerintahan SBY ini, perekonomian di Indonesia cukup mengalami kenaikan dan relatif stabil yang dihitung dari GDP. Meskipun masih terdapat permasalahan ekonomi lainnya yang belum tuntas yaitu ASEAN economic community yang akan diterapkan pada tahun 2015 nanti. Disamping itu juga selama masa pemerintahan SBY sistem ekonomi syariah tumbuh pesat di Indonesia meskipun ekonomi konvensional masih mendominasi. Nah inilahkomentar para IMMawan dan IMMawati mengenai “EKONOMI BABAK BARU� di Indonesia setelah turunnya rezim SBY. IMMawan Sule Perekonomian Indonesia setelah turunnya SBY tergantung pemimpin selanjutnya karena di dunia perekonomian Indonesia juga terdapat banyak aktor yang berperan di dalamnya, dan kemungkinan permasalahan AEC yang akan ditinggalkan oleh SBY menyisakan permasalahan-permasalahan yang rumit seperti Indonesia yang belum memiliki daya saing dan strategi untuk menghadapi AEC dankemungkinan tidak akan berkembang nantinya. Permasalahan ekonomi yang saat ini sedang berkembang adalah ekonomi syariah yang sudah diterapkan pada lembaga keuangan kita tetapi belum kaffah syariahnya karena masih menganut mantel konvensional. IMMawati Rani Perekonomian setelah turunnya SBY adalah tergantung pada seperti apa kebijakan pemerintahan tersebut nantinya. Karena Indonesia memang butuh pemimpin dengan karakter tegas dan memiliki Intelektualalitas yang tinggi. Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia sendiri sudah sangat pesat meskipun belum merata baik itu di lembaga keungan maupun di perguruan tinggi. Ekonomi konvensional di Indonesia secara tidak langsung dapat menjadi rival untuk ekonomi syariah nantinya. IMMawan Rian Pertumbuhan ekonomi pada saat pemerintahan SBY memang mengalami pertumbuhan yang pesat tapi pengangguran dan inflasinya belum bisa diminimalkan secara keseluruhan apalagi setelah berakhirnya rezim SBY pasti inflasi akan terjadi lagi. AEC yang akan dihadapi oleh Indonesia nantinya harus meningkatkan SDM dan produknya agar Indonesia memiliki ciri khas yang dapat dibanggakan nantinya. Selain itu, perkembangan ekonomi syariah nantinya mungkin akan lebih pesat lagi karena syariah itu secara teori lebih bagus dari pada ekonomi konvensional yang masih menganut sistem ekonomi kapitalis.
IMMawati Dewi Tergantung besok siapa yang akan memimpin menggantikan SBY, apalagi jika AEC tahun 2015 nanti, indonesia harus memiliki strategi supaya produknya tidak kalah bersaing dengan produk asing. Mengenai ekonomi syariah di Indonesia pada praktinya masih belum murni syariah, kebanyakan hanya menggunakan “embel-embel� syariah namun sebenarnya masih menerapkan ekonomi konvensional juga, walaupun ekonomi konvensional tidak sesuai dengan ajaran agama kita Islam. IMMawan Burhan Keadaan perekonomian Indonesia setelah turunnya SBY mungkin akan mengalami penurunan, jadi untuk pemimpin Indonesia selanjutnya harus memiliki komitmen yang lebih kuat agar perekonomian di Indonesia tetap stabil dalam menghadapi masalah perekonomian seperti AEC nanti, karena itu akan menjadi tantangan sekaligus peluang Indonesia dalam waktu dekat. Jadi Indonesia harus memiliki persiapan yang matang di segenap sektor perekonomian seperti memperhatikan Perkembangan perekonomian syariah di Indonesia yang saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan ekonomi konvensional yang sudah terlebih dahulu berkiprah di dunia lembaga keuangan Indonesia. Immawati Mega Kalo menurutku sendiri sih, perekonomian di Indonesia dari awal kepemimpinannya memang sudah meurun. Jadi perekonomian dulu sama sekarang nggak berefek juga. kalo AEC kan udah terlanjur disepakati jadi mau tidak mau harus siap karena ditolakpun percuma.
Semoga dimasa mendatang perekonomian di Indonesia setelah turunnya SBY semakin maju dan menjadi lebih baik lagi terutama ketika menghadapi AEC nantinya yang mana hal itu akan menjadi salah satu tolak ukur maju atau tidaknya perekonomian suatu Negara.*(Syftnisa)
10
SUARA KADER
Bukan Jaminan
: 182.570.000 orang : 134.480.000 orang
India
: 121.000.000 orang
Bangladesh : 114.080.000 orang Turki
: 65.510.000 orang
Iran
: 62.430.000 orang
Mesir
: 58.630.000 orang
Nigeria
: 53.000.000 orang
Aljazair
: 30.530.000 orang
Maroko
: 28.780.000 orang
Dikutip dari Republik Science bersumber dari Kaskus.co.id
HIKMAH
10 Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar di Dunia
Agama
Indonesia Pakistan
11
(IMMawan Shandy MH)
12
OPINI
WASPADAI KELELAHAN KERJA ! (IMMawati Andri Wahyu Rianingsih)
EKO KESEHATAN
13
14
WIRAUSAHA
TREND FASHION
15
16
ASPIRASI FE
SASTRA
17
18
SOSOK
DOSEN EKONOMI TERFAVORIT 2014 VERSI MAHASISWA EKONOMI UMY
Erni Suryandari F, SE, M.Si
20%
Dra. Arum Indrasari. Akt.,M.Acc
Isthofaina Astuty, SE.,M.Si
TOP FIVE
28%
19%
19
18%
Ayif Fathurrahman, SE., M.Sc
Dr. Imamuddin Yuliadi, M.Si
15%
Itulah beberapa dosen-dosen ekonomi terfavorit versi mahasiswa ekonomi UMY yang berhasil kita himpun. Namun yang perlu kita perhatikan, dosen yang tertera dalam daftar TOP 5 tersebut dipilih mahasiswa dengan berbagai alasan salah satunya karena menguntungkan bagi mahasiswanya secara pribadi. Tapi hal itu tidak bisa menyalahkan salah satu pihak ketika semuanya menjadi tidak lazim seperti mahasiswa memperhatikan dosen layaknya robot atau bahkan seperti anak ayam yang selalu mengikuti perintah dari tuannya, ketika anakayam di iming-imingi makanan maka anak ayam itu akan mengikuti kemananapun tangan majikan berada karena dianggap sebagai makanan yang baik. Padahal belum tentu makanan tersebut baik bagi dirinya. Artinya ketika mahasiswa diberikan sebuah penjelasan oleh dosen, mereka hanya diam dan menganggukkan kepala saja tanpa telah logis. Ke-5 dosen tersebut bukan dosen yang paling terbaik namun hanya perwakilan dari dosen-dosen yang lainnya, artinya setiap dosen memiliki karakter masing-masing yang bisa diterima atau tidak diterima oleh mahasiswanya. Semoga hasil penelitian kecil-kecilan ini bermanfaat bagi pembaca. Bagi dosen yang belum masuk bukan berarti tidak memiliki kapasistas dalam system pengajaran namun keindahan dari cara mengajar mereka belum menjadi pilihan mahasiswa. Untuk mahasiswa semoga dapat lebih aktif lagi dalam berkuliah, bukan hanya sekedar pemenuhan absensi dan target nilai namun memiliki tujuan ketika ia datang ke kelas. Terima kasih.. tunggu edisi berikutnya. *(Maulana/Dio)
20
TOP FIVE
Refleksi Berdemokrasi Peluang dan Perubahan Kesejahteraan Bangsa Indonesia -Aditia Taruna-
EKONOMI POLITIK
21
22
EKONOMI POLITIK
INFO TRAVELING JOGJA 1. Air Terjun Sri Gethuk
2. Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jendral Sudirman
*(Fathi)
TREVELING JOGJA
23
Bank Syariah di Mata Awam (IMMawan Ivan Naufal)
24
EKO ISLAM
TENTANG IKATAN
25
Ada UKM Berkuda di UMY
*(Rest)
26
KOMUNITAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A
8.
9.
7.
10.
A
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
A
D
22.
S
23.
26.
27.
M
I
H
24.
25.
28.
31.
29.
30.
32.
33.
TEKA-TEKI SILANG
27
28
KOKOM & MIKO
KOMENTAR PEMBACA
Rosdiana Rachma Mahasiswa Pertanian UMY 2011
Farannisa Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY 2013
Tria Ayu NingTias Mahasiswa FE Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara
Agus Djaelani Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY 2013
19
81
RCHANDISE UMEd MheEPride of Muhammadiyahs ClassyY ucat ion t
A
Accreditation