Mini DEKOMBAT Edisi 05 | Akselerasi Harga Meroket, Prediksi Tak Sesuai Target

Page 1

AKSELERASI HARGA MEROKET

prediksi TAK SESUAI TARGET

Mini Buletin Edisi April


TIM REDAKSI Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh Segala pujian hanyalah untuk Allah subhanaHu wa Ta’ala yang telah menciptakan manusia dan menurunkan AlQur’an kepadanya sebagai petunjuk, obat, nasihat, rahmat dan sebagai sumber dari segala sumber moral. Tidak ada keraguan padanya dan tidak ada pula penyelewengan. Dia menurunkan Al-Qur’an sebagai penguat, pembela dan sebagai nur bagi orang-orang yang beriman. Sholawat dan salam yang sempurna, semoga senantiasa dilimpahkan kepada makhluk yang paling sempurna pula yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yang nurnya menjadi penyejuk dan menyinari setiap hati yang gersang. Alhamdulillah atas izinnya mini E-buletin edisi bulan April dapat terlaksanakan dan telah hadir bagi para pembaca E-Buletin Dekombat. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpatisipasi dalam proses pembuatan mini E-Buletin ini. Pada E-Buletin kali ini, tim redaksi mengangkat judul “Akselerasi harga meroket, prediksi tak sesuai target" yang membahas tentang harga komoditas yang melonjak sebab kebutuhan pokok yang lebih tinggi daripada penawaran. Sehingga kenaikan harga bahan pokok atau inasi ini tidak bisa diantisipasi, karena sifatnya alamiah. Selain membahas tentang komoditas yang melonjak, bulletin kali ini juga membahas tentang kegiatan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu menggelar pengajian ramadan bagi pejabat struktural dan dosen serta dalam suara kader tentang peningkatan harga kebutuhan pokok. Untuk Kolaborasi Sebab Sendiri Kita Mati,Salam Kolaborasi!!! Billahi Fii Sabilil Haq,Fastabiqul Khairat! Waasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PENASIHAT: DPI dan BPH IMM FEB UMY PIMPINAN UMUM: BIDANG MEDIA DAN KOMUNKASI IMM FEB UMY PEMIMPIN REDAKSI: Tiara Rahma Aulia JURNALIS: Anninda Amarin Widia An Putri Cut N Dicky Arya R Saila Najma H Tio Eka EDITOR: Fia Kusumadani Farid Husain Bagus Eka Maulana Ahmad Thoriq I Muhammad Tegar Elyanisa Maharani Rena Nopita R

DAFTAR ISI Sapa Redaksi.................1 Kabar Kampus...............2 Fokus Utama..................3 Suara Kader....................6

www.dekombat.com

1.


KABAR KAMPUS

UMY Gelar Pengajian Ramadan Bagi Pejabat Struktural dan Dosen U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i y a h Yo g y a k a r t a (UMY) mengadakan pengajian Ramadhan 1443 H yang ditujukan bagi Pimpinan, Pejabat Struktural, dan Dosen UMY di Masjid KH. Ahmad Dahlan UMY yang menghadirkan Prof. Dr. K.H Haedar Nashir, M.Si. sebagai pembicaranya. Mengangkat tema “Peran Muhammadiyah, Lembaga AIK dan UMY dalam Mewujudkan Budaya Islami” Pengajian ini juga turut disiarkan melalui kanal Youtube UMY juga Zoom Meeting pada Selasa, 19 April 2022. Dalam acara pengajian ini Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. Mengatakan dalam sambutannya bahwa pengajian ini merupakan momentum yang sangat penting bagi keluarga besar sivitas akademia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mempererat tali silaturahmi dan saling mengingatkan dalam kebajikan dan ukhuwah, beliau berharap dengan adanya pengajian ini, sivitas akademika UMY mampu menerapkan nilai- nilai Islam pada setiap ilmu pengetahuan yang diberikan. Dalam paparannya, Prof. Dr. K.H Haedar Nashir, M. Si. mengatakan bahwa gerakan islam yang sistematis yang penuh dengan kontradiksi, Haedar menyebutkan bahwa Muhammadiyah mengambil peran sebagai jalan tengah dalam pengimplementasiannya dengan ijtihad sesuai dengan jiwa dan ajaran islam. Haedar Nashir menyampaikan memperkuat ukhuwah dan tidak berhenti dalam menebar kebaikan yang harus ditetapkan oleh sivitas akademika U M Y. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2.


FOKUS UTAMA April

2022 Memasuki bulan April 2022 I n d o n e s i a m e n g a l a m i kenaikan harga kebutuhan. Seperti kenaikan BBM jenis Pertamax. Semula,

Kenaikan Bahan Baku pada Bulan Ramadhan

Pertamax dibandrol Rp 9.000 dan kini menjadi Rp 12.500 per Liter. Kenaikan tersebut terjadi sebagai respon terhadap kenaikan pasar minyak bumi global. Selain. Kenaikan BBM jenis Pertamax terdapat j u g a h a r g a kebutuhan pokok yang melonjak jelang bulan Ramadhan. Sumber gambar : https://www.tribunnews.com/ bisnis/2022/04/01/daftar-harg a-pertamax-se-indonesia-per-1 -april-2022-naik-jadi-rp-12500 -per-liter

Bulan ramadhan adalah bulan yang suci, bulan penuh berkah dan bulan yang ditunggu- tunggu bagi umat muslim. Melihat kondisi saat ini yang telah memasuki bulan suci ramadhan masyarakat sangat membutuhkan bahan baku atau bisa dibilang permintaan suatu bahan baku yang otomatis akan meningkat sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga. Pada bulan ramadhan ini terjadi kenaikan sejumlah bahan pangan, menurut data dari pilarpertanian.com di daerah yogyakarta harga daging 3.


Sapi Paha Belakang Rp. 120.000 per kilogram, harga daging ayam ras Rp. 38.800 per kilogram, harga telur ayam ras naik 2,45% menjadi Rp. 25.100 per kilogram, harga beras medium Rp. 10.500 per kilogram, harga beras premium Rp. 11.600 per kilogram, harga minyak goreng curah naik 0,55% menjadi Rp. 18.400 per liter. Harga gula pasir tembus di kisaran Rp. 14.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium naik 0,81% menjadi Rp 25.000

Dampak dari kenaikan bahan pangan pada bulan ramadhan ini terjadi karena kebutuhan yang lebih tinggi daripada penawaran. Sehingga kenaikan harga bahan pokok atau inasi ini tidak bisa diantisipasi, karena sifatnya alamiah. Sebab, inasi merupakan sebuah konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi. Karena itu, hal yang paling penting adalah level inasi tetap ideal. per liter sedangkan minyak goreng kemasan sederhana naik 3,33% menjadi Rp. 21.700 per liter, harga bawang merah naik 2,56% menjadi Rp. 28.000 per kilogram, dan harga cabai mengalami penurunan seperti cabai merah keriting turun -3,29% menjadi 23.500 per kilogram, harga cabai merah besar turun -3,86% menjadi Rp. 29.900 per kilogram, harga cabai rawit merah pun turun -4,80% menjadi Rp. 23.800 per kilogram.

Sumber gambar : - https://inet.detik.com/cyberlife/d-5986576/jeritan-netizen-saat-harga-minyak-goreng-naik - https://duta.co/harga-sembako-naik-rakyat-tercekik-lagi - https://money.kompas.com/read/2022/04/02/212958726/faktor-faktor-yang-memengaru zhi-permintaan-dan-penawaran?page=all

4.


Menurut

Immawati Raden Rara Khoirun Nisa’

Kabid Hikmah IMM FEB UMY

Menurut Immawati Raden Rara Khoirun Nisa' dari Kabid Hikmah IMM FEB UMY, Melonjaknya harga beberapa kebutuhan bahan pokok dipastikan akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat, apalagi saat ini kondisi perekonomian masyarakat belum stabil di tengah pandemi Covid-19.. “Sebenarnya kenaikan harga komoditas di bulan Ramadhan sudah tidak mengagetkan karena di Ramadhan tahun-tahun lalu juga begitu, namun fenomena ini sangat terasa karena kita masih di era penyesuaian setelah pandemi, bahkan saat ini masih pandemi” ujar Immawati Rara saat ditanya pendapatnya mengenahi kenaikan harga bahan baku di Bulan Ramadhan. Kondisi ini menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Harga yang meningkat ini menjadi keluhan dari masyarakat, karena harga bahan pangan tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat tiap bulannya. Mengingat masa pandemi yang belum berakhir sehingga kondisi ekomoni juga belum stabil. Dampak dari kenaikan harga bahan baku ini merata di seluruh sector. Pemantauan langsung di lapangan, hampir semua jenis komoditi terus merangkak naik. Efek dari naiknya harga bahan pokok akan menimbulkan pelemahan daya beli

masyarakat. “Sebenarnya kalau di bilang setuju ya enggak, karena sebenarnya masyarakat itu masih di bilang dalam pemulihan perekonomiannya karena dampak covid, jadi kalau ini terus menerus terjadi berkepanjangan dan secara bersamaan ya bisa saja terjadi inasi, atau sebenarnya kita sedang menghadapi inasi saat ini? Namun tidak kita sadari?” ujar Immawati Rara sebagai alasan tidak setuju apabila harga naik pada saat bulan Ramadhan. “Pemerintah seharusnya tidak menghamburkan anggaran belanja untuk belanja yg tidak logis, coba dana tersebut di alihkan dulu untuk menghadapi fenomena ini, PSN di tunda atau malah di cabut ya serta merta danany untuk di alokasikan ke yg lebih darurat dulu.” Harapan Immawati Rara dalam menanggapi perubahan harga di Bulan Ramadhan. Kondisi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat. Melonjaknya harga ini tidak seimbang dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sepenuhnya belum pulih akibat pandemi Covid-19. Masyarakat juga mengharapkan untuk menurunkan atau meringankan harga bahan pokok di Bulan Ramadhan. Selain itu, pemerintah harus terus berupaya untuk mengendalikan inasi komoditas pangan terutama menjelang bulan Ramadhan. Jika harga-harga komoditas pangan semakin tidak terkendali, daya beli masyarakat akan turun. Kondisi ini pada akhirnya akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dan mengganggu stabilitas nasional.

5.


SUARA KADER Menurut saya untuk permasalahan kenaikan harga bahan pokok yang menjadi mahal dibulan ramadhan ini sudah menjadi hal wajar setiap tahunnya. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM lebih berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan pokok, karena kenaikan harga BBM ikut mempengaruhi harga bahan pokok lainnya. Selain itu dengan adanya permasalahan kelangkaan minyak goreng yang terjadi kisaran 3 bulan ke belakang hingga kasus terjeratnya salah satu kemendag makin memperkeruh suasana ditengah maraknya peristiwa yang terjadi saat ini. Immawati Yeliza Eka Darma

Bendahara Umum 2021/2022 IMM FEB UMY Bagaimanapun juga fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok tetap berdasarkan hukum ekonomi supply-demand. Setiap momentum tahunan pada bulan Ramadhan, kususnya di Indonesia, memang selalu memberikan catatan kenaikan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga dalam konteks tersebut dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan akan bahan makanan dan minuman. Indonesia sebagai bangsa dengan penduduk mayoritas muslim yang memiliki kesadaran betapa spesialnya momentum bulan Ramadhan, setiap rumah berbondong-bondong untuk menyajikan olahan makanan dan minuman yang juga tidak kalah spesial. Sehingga terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok dalam rangka Immawan Arkanuddin Latif memenuhi berbagai variasi menu maupun peningkatan kuantitas Anggota Bidang Hikmah 2021/2022 konsumsi. Hal yang perlu dicermati dari euforia tersebut adalah penyajian yang sering kali tidak terukur menimbulkan konsumsi berlebihan maupun makanan sisa yang terbuang. Perbuatan tersebut pada akhirnya mengarah pada perilaku tabdzir, sementara “innal-mubazzirina kanu ikhwanasy-syayatin”. Perlu diingat bahwa Ramadhan adalah momentum untuk meningkatkan kualitas keimananan bukan kuantitas makanan. Sebenarnya jika masyarakat mengamalkan nilai-nilai keislaman secara bersamasama dengan menyeluruh, maka kemungkinan tidak akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di Indonesia pada bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan tidak perlu berlebihan dalam menyajikan makanan, tidak tabdzir maka tidak meningkatkan demand bahan pokok, tidak ada peningkatan demand maka tidak terjadi kenaikan harga. Kesadaran akan sepisalnya bulan suci Ramadhan merupakan hal positif yang perlu dipertahankan, namun dalam mengekspresikannya tidak perlu berlebihan. Sejatinya nilai-nilai ajaran Islam selalu menjaga keharmonisan tatanan kehidupan dalam semua aspek.

6.


SUARA KADER Jadi gini menurut pandangan ku sendiri, isu ini bukan hanya terjadi ketika lebaran tahun 1443 H (ramadhan 2022 M) ini saja, hal ini memang kerap sekali terjadi apabila ada perayaan hari besar agama yang ada di Indonesia baik itu Islam, Budha dan Kristen. nah mengapa hal demikian bisa terjadi? Hal itu dikarenakan kebutuhan pasar yang tinggi terhadap bahan-bahan pokok menjelang perayaan hari raya agama yang ada di Indonesia, kasus ini selaras dengan teori yang sering kita pelajari sebagai anak FEB yaitu teori supply and demand. Namun Perlu kita ingat kejadian ini juga memiliki 2 dampak bagi masyarakat Indonesia, tidak Immawan Muhammad hanya dampak negatif saja namun juga ada dampak Fadhilah Abbas positif bagi masyarakat Indonesia khususnya Kader IMM FEB UMY penjual/penyedia. Oleh karena itu kenaikan harga ini menurut saya bukan masalah yang berat 'selagi' kenaikan harga tersebut Masi di batas ambang wajar. Namun untuk saat ini memang persoalan yang kita hadapi bukan hanya sematamata karena kebutuhan pasar yang tinggi tetapi kelangkaan barang yang di sebabkan karena adanya oknum penimbun bahan-bahan pokok ini (maa), inilah yang membuat persoalan yang kita hadapi ini menjadi rumit. Ditambah lagi keterlambatan pemerintah dalam mengusut oknum penimbun yang tidak bertanggung jawab ini, bahkan anggota mereka sendiri termasuk oknum yang membuat kelangkaan ini terjadi, sehingga semakin memperkeruh keadaan perekonomian Indonesia untuk saat ini.

Menjelang hari hari besar seperti ramadhan maupun lebaran harga bahan pokok naik itu sudah wajar dan setiap tahunnya akan terjadi, meski di bulan Ramadan umat Islam puasa sekitar 13-14 jam saat pagi hingga sore, ternyata permintaan sembako makin naik di bulan ini. Ini karena tradisi atau kebiasaan yang selalu ada di bulan puasa. Oleh sebab itu, Dibulan ramadhan permintaan akan ayam, daging, beras, dan makanan pokok lain melonjak. Ini sebuah kesempatan untuk menaikkan harga barang, seiring dengan permintaan yang terus ada, yang terpenting kenaikan nya masih dalam tarif normal yang tidak terlalu membebani Masyarakat.

Immawati Aisya Al Amin

Kader IMM FEB UMY

7.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.