4 minute read

Indo News

foto:berbagai sumber

Utang Luar Negeri Indonesia di Bulan Februari 2020 Tembus Rp 6.373 T

Advertisement

Utang luar negeri (ULN) Indonesia yang tercatat dalam Bank Indonesia (BI) telah mencapai Rp 6.373 triliun atau 407.5 juta US dolar pada bulan Februari 2020. Dihitung secara tahunan, angka tersebut tumbuh sebanyak 5.4 persen, tapi melambat jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang naik hingga 7.6 persen.

Rincian utang tersebut terdiri atas 203.3 juta US dolar dari sektor publik, antara lain pemerintah dan bank sentral. Sedangkan sisanya, 204.2 juta US dolar dari utang sektor swasta termasuk di dalamnya BUMN. Meskipun terbilang cukup besar, jumlah utang luar negeri tersebut masih lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang sebesar 9.5 persen year on year.

Penurunan utang luar negeri yang terjadi diakibatkan oleh pengaruh global virus corona. Kondisi virus yang semakin meluas, mendorong arus modal untuk keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh bank sentral, penurunan terjadi karena perlambatan utang luar negeri publik.

Sedangkan untuk utang luar negeri swasta, pertumbuhannya tetap dalam kondisi stabil. ULN swasta pada bulan Februari 2020 tumbuh sebesar 5.9 persen. Angka tersebut hampir sama jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Perkembangan ini bukan dipengaruhi oleh lembaga keuangan, akan tetapi perlambatan ULN. Sektor ULN terbesar berada pada pengadaan listrik, gas, pertambangan, industri, keuangan, dan asuransi. [IM]

foto:berbagai sumber

Pelayanan Perizinan Tenaga Kerja Asing Mulai Dihentikan

Selaku Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah telah memutuskan untuk menghentikan segala bentuk layanan perizinan untuk tenaga kerja asing. Keputusan tersebut tertulis pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/4/HK.04/4/2020. Penghentian ini sebagai upaya mencegah masuknya virus corona yang semakin menyebar di Indonesia.

Dalam surat edaran yang diterbitkan dalam website Kementerian Ketenagakerjaan tersebut penghentian dilakukan terhadap layanan izin penggunaan tenaga kerja asing baru. Hanya saja, tenaga kerja asing yang bekerja pada proyek strategis nasional mendapatkan pengecualian. Pengecualian ini berlaku pada tenaga kerja asing yang memiliki izin tinggal dan masih berada di Indonesia. Layanan perizinan akan tetap dilakukan sesuai dengan Undang-undang.

Sedangkan untuk tenaga kerja asing yang diperkerjakan pada jangka pendek maupun panjang, tapi tidak bisa pulang ke negara asal, boleh memperpanjang izin. Perizinan tersebut harus diperpanjang dengan bukti surat permohonan dari pemberi kerja yang ada di Indonesia. Penghentian layanan ini berlaku sampai virus corona berakhir.

Di Indonesia sendiri, virus ini telah menyebar ke berbagai propinsi, dengan Jakarta mencatat pertumbuhan virus tercepat. Meski begitu, banyak pasien yang telah dinyatakan sembuh. Hanya saja penularan virus masih dimungkinkan untuk menyebar lebih banyak jika tidak menerapkan physical distancing. Dengan penghentian pelayanan tenaga kerja asing ini, diharapkan dapat meminimalisasi penyebaran virus corona di Indonesia. [IM]

foto:berbagai sumber

Pemerintah Siap Menyalurkan Bantuan Utang Bagi UMKM

Saat ini pemerintah tengah berusaha untuk menyelamatkan UMKM karena pandemic corona yang menyebar luas di berbagai negara, khususnya Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyatakan akan memberikan bantuan pinjaman untuk para pengusaha kecil dan menengah. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi UKM yang sedang kesulitan membayar cicilan atau utang karena terdampak corona.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengupayakan sejumlah dana restrukturisasi pinjaman. Tidak disebutkan berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hanya UKM tertentu saja yang akan mendapat bantuan pinjaman tersebut. Sebelum menyalurkan pinjaman, pemerintah akan melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap 70 juta pelaku UKM.

Pemerintah memiliki wacana untuk menghapus pajak selama 6 bulan. Akan tetapi belum diketahui secara pasti kapan berlakunya. Pemberian dana berdasarkan data Dinas UMKM yang ada di masing-masing daerah. Dari data tersebut pemerintah akan mengkaji ulang. Dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi mengungkapkan akan menyiapkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk para pelaku UMKM.

Intensif akan disebar hingga dapat menjangkau UMKM di Indonesia. Bulog juga akan mendistribusikan bahan pangan ke warung-warung kecil atau tradisional. Program sosial tentang Kartu Sembako mungkin akan mulai diaktifkan. Ini bertujuan untuk memberi penghasilan agar tetap bertahan dalam kondisi seperti saat ini. Warung-warung kecil diharapkan dapat berdiri di tengah wabah corona. [IM]

Wagub Baru, Riza Patria Diminta Membantu Anies Terkait Bansos PSBB

Pelantikan Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI dijadikan sebagai tanda resmi salah satu politikus Gerindra untuk mengemban tugas terkait dengan masalah yang ada di DKI Jakarta. Bersama dengan Anies Baswedan, Riza akan berupaya membangun DKI Jakarta.

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jakarta, Wibi Andrianto bahkan meminta Riza langsung bekerja. Bantuan Riza sangat dibutuhkan Anies Baswedan untuk menangani penyaluran bantuan sosial saat meluasnya corona. Saat ini Anies mungkin masih sibuk memikirkan antisipasi penyebaran virus tersebut, sehingga menurut Wibi, Riza bisa mulai dari pendistribusian bansos kepada masyarakat.

DPRD Jakarta sepakat menggelar pemilihan kursi Wakil Gubernur agar Anies tidak berjalan sendirian, terlebih lagi saat situasi genting seperti ini. Banyak masalah yang sedang dihadapi oleh Gubernur DKI Jakarta terkait dengan transportasi dan pendistribusian bantuan. Terlepas dari masalah corona, Dewan mengharapkan posisi wagub yang sudah terisi ini dapat menjadikan kinerja berbagai bagian menjadi lebih optimal. Anies dan Riza diharapkan memiliki pembagian tugas yang optimal sehingga menaikkan kinerja pemprov DKI.

Dengan adanya tambahan personil, maka pengawasan terhadap DKI Jakarta dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Sebagai wakil rakyat, tentu harus mendengarkan rakyat. Dengan begitu, negara hadir untuk memajukan dan membantu masyarakat. [IM]

This article is from: