@Indrapinia @Indrapinia @Indrajaya
KATA PENGANTAR
BIODATA PENULIS
Sebelum melakukan penyusunan laporan ini, penulis bersyukur dan berterima kasih banyak atas kasih karunia-Nya kepada penulis. Berkat Tuhan Yesus lah saya dapat menyusun ini dengan baik. Serta tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Studio Arsitektur 5, yaitu Asdra Rudwiarti L.,Ir.,M.Phil.,PhD yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas Studio Arsitektur 5 mengenai tipologi bangunan akademi ini untuk bekal saya kedepan dalam melakukan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas besar Studio Arsitektur 5 Semester V, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Dari Laporan ini, saya mengangkat judul “Akademi Keperawatan Selarong” bertema “Urban Vintage” untuk memunculkan kembali gaya bangunan masa lalu agar masyarakat menyadari bahwa tidak semua yang serba modern itu bagus & membuat kehidupan yang lebih hijau untuk kita semua serta bumi kita dengan melakukan aktivitas dari Green Building tersebut. Sekian dari sepatah kata oleh penulis. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis selaku mahasiswa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun pembaca yang budiman demi kesempurnaan makalah ini. Yogyakarta, 26 November 2016 Penulis
Nama saya I Gede Indrajaya Pinia lahir di Denpasar, Bali pada tanggal 26 November 1995. Bertempat tinggal di Jl. Angga Jaya I gang merak no 220 B Rt. 02 / rw. 09, Condong Catur, Depok, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang dibesarkan dari keluarga seorang wirausahawan. Pendidikan yang pernah saya tempuh, antara lain ; 1. TK Tadika Puri 2. SD Cipta Dharma 3. SMP 3 Denpasar 4. SMAK Santo Yoseph Denpasar 5. Saat ini pendidikan yang sedang saya jalani yaitu sebagai mahasiswa di kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
TABLE OF CONTENT
DESKRIPSI PROYEK
01
ANALISIS PROYEK
02
SINTESIS
03
GAMBAR PRA-RANCANGAN
04
DESKRIPSI PROYEK KOTA PERJUANGAN AWAL AGUSTUS 1945 JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT PADA SEKUTU SEHINGGA BERAKHIRLAH PENJAJAHAN DI INDONESIA. TEPAT PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945 INDONESIA MERDEKA. PADA TAHUN 1948 BELANDA MENYERANG YOGYAKARTA & BERHASIL MENANGKAP PEMIMPIN-PEMIMPIN INDONESIA & DIASINGKAN KE PRAPAT DI SUMATERA UTARA & KEPULAUAN BANGA. DI BULAN FEBRUARI 1949, TENTARA RI MENYUSUN STRATEGI UNTUK MENYERANG BALIK TENTARA BELANDA DI YOGYAKARTA. SERANGAN ITU DILAKSANAKAN TANGGAL 1 MARET 1949 & SERANGAN INI MERUPAKAN PUNCAK DARI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN BELANDA. DENGAN LATAR BELAKANG TERHADAP SEJARAH PERJUANGAN, KOTA INI SAMPAI SAAT INI DISEBUT SEBAGAI KOTA PERJUANGAN
KOTA PENDIDIKAN YOGYAKARTA SEMPAT MENJADI IBUKOTA SELAMA 4 TAHUN. BANYAK KAUM REMAJA YANG INGIN BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN SUATU NEGARA YANG BARU MERDEKA INI. YOGYAKARTA SENDIRI MERESPONS AKAN ITU. OLEH KARENA ITU PEMERINTAHAN MENDIRIKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YANG MERUPAKAN UNIVERSITAS PERTAMA YANG LAHIR DI JAMAN KEMERDEKAAN. BERBAGAI JENIS LEMBAGA PENDIDIKAN NEGERI MAUPUN SWASTA MULAI BERMUNCULAN DI YOGYAKARTA. SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN HAMPIR SEMUA CABANG ILMU PENGETAHUAN DAPAT DITEMUI DI YOGYAKARTA. HAL INI MENJADIKAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI IKON KOTA PENDIDIKAN DI INDONESIA
YOGYAKARTA MEMILIKI PREDIKAT SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA. OLEH SEBAB ITU YOGYAKARTA MEMILIKI PANDANGAN YANG KHUSUS DARI KOTA-KOTA LAINNYA. PREDIKAT INI ERAT KAITANNYA DENGAN SEJARAH DI KOTA INI. SELAIN SEJARAH, KOTA INI PERNAH MENJADI IBU KOTA NEGARA INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN. PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA SUDAH ADA SEBELUM ERA KEMERDEKAAN. DAMPAK DARI INI ADALAH DINAMIKA KEHIDUPAN YANG TINGGI, YAITU SEKITAR 20% PELAJAR DI INDONESIA BELAJAR DI KOTA INI YOGYAKARTA SENDIRI MEMILIKI TINGKAT PEREKONOMIAN YANG TINGGI, SEHINGGA BANYAK PENGUSAHA MENARUH SAHAMNYA DI KOTA INI. OLEH SEBAB ITU LAHAN YANG TERSEDIA DI YOGYAKARTA MULAI MENIPIS TABEL PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN STATUS PERUNTUKAN LAHAN TAHUN 2007 - 2010 KOTA YOGYAKARTA
SUMBER : KANTOR PERTAHANAN KOTA YOGYAKARTA DALAM ANGKA 2007-2011
AKADEMI A K A D E M I A D A L A H P E N D I D I K A N T I N G G I YA N G MENGARAHKAN PADA PENGASAAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI/SENI TERTENTU YANG MENCAKUP PENDIDIKAN SARJANA, MAGISTER & DOCTOR. AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) ADALAH PENDIDIKAN TINGKAT D3 KHUSUS KEPERAWATAN. INSTITUSI INI MEMILIKI PERIZINAN DARI KEMENTRIAN KESEHATAN DAN KEMENTRIAN P E N D I D I K A N D A N K E B U D AYA A N . YA N G B E R H A K MENGELUARKAN IJAZAH & MENANDATANGANINYA ADALAH PUSAT PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN (PUSDIKNAKES) DI JAKARTA. KEMENTRIAN KESEHATAN RI TELAH MENYATUKAN & MENGGANTI NAMA DENGAN POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI. POLITEKNIK TERSEBUT DISESUAIKAN DENGAN KOTA TEMPAT PENDIDIKAN BERADA, CONTOHNYA POLITEK KESEHATAN YOGYAKARTA. POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MEMILIKI BANYAK JURUSAN SEPERTI ANALISIS KESEHATAN, ANALISIS FARMASI, DLL. DIMANA STATUSNYA D3 & LULLUSANNYA AKAN MENYANDANG GELAR AHLI MADYA KESEHATAN.
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BERKAITAN DENGAN USAHA PENYEDIAAN SARANA & PRASARANA AKADEMI KEPERAWATAN, MAKAN DIBUTUHKAN SUATU SARANA YANG MEYAKINKAN & MEMADAI. SEPERTI M E N D I R I K A N B A N G U N A N A K A D E M I K YA N G M A M P U MENGAKOMODASI, MEMFASILITASI & TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATAN PRODUKTIFITAS PESERTA DIDIKNYA.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN AKADEMI KEPERAWATAN TINGGINYA KEBUTUHAN PENDIDIKAN P E N D U D U K D I Y O G YA K A RTA D A PAT D I K ATA K A N MENINGKAT TIAP TAHUNNYA, HAL INI DIIKUTI JUGA OLEH M E N I N G K AT N YA K E B U T U H A N S A R A N A & P R A S A R A N A PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA. Ÿ PERSEBARAN PEMBANGUNAN YANG TIDAK MERATA P E M B A N G U N A N YA N G T I D A K M E R ATA M E M I C U MENINGKATNYA NILAI LAHAN SEHINGGA TIDAK BERIMBANG DENGAN AREA LAINNYA, SEHINGGA AKAN MENDORONG PEMBANGUNAN YANG VERTIKAL DI AREA-AREA TERSEBUT JUMLAH INSTITUSI DI DAERAH YOGYAKARTA Ÿ
SUMBER : REPUBLICA.CO.ID
ASRAMA MENURUT THE ENCYCLOPEDIA AMERICAN, A S R A M A YA N G D I K E N A L D E N G A N I S T I L A H DORMINOTORY ADALAH BERASAL DARI KATA DORMOTORIUS (LATIN) YANG BERARTI A SLEEPING PLACE, DENGAN PENGERTIAN BAHWA D O R M I N O T O R Y M E R U PA K A N K E S E L U R U H A N B A N G U N A N D A L A M H U B U N G A N N YA D E N G A N BANGUNAN PENDIDIKAN, YANG TERBAGI ATAS KAMAR TIDUR DAN MEJA BELAJAR BAGI PENGHUNINYA. MENURUT KH. DEWANTORO, ASRAMA ADALAH (PONDOK, PAWIYATAN, BAHASA JAWA) MERUPAKAN RUMAH PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN YANG DIPAKAI UNTUK PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN. MACAM, JENIS DAN TIPE ASRAMA Ÿ BERDASARKAN BENTUK HUNIAN ROOM IN PRIVATE HOMES, CO-OPERATIVE HOUSE, DORMINOTORY, HOSTEL, APARTEMENT, PERKAMPUNGAN MAHASISWA Ÿ BERDASARKAN KETINGGIAN BANGUNAN MAISONETTE, LOW RISE, MEDIUM RISE, HIGH RISE Ÿ BERDASARKAN MACAM PENGHUNI MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT STATUS PERNIKAHAN, MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN Ÿ BERDASARKAN SIRKULASI HORISONTAL OPEN CORRIDOR/SINGLE LOADED CORRIDOR/GALLERY ACCES, INTERIOR CORRIDOR/DOUBLE LOADED CORRIDOR, CENGTERED CORRIDOR Ÿ BERDASARKAN STATUS KEPEMILIKAN MILIK PEMERINTAH DAERAH, MILIK PERGURUAN TINGGI, MILIK SWASTA/PERORANGAN
kabupaten bantul KABUPATEN BANTUL TERLETAK ANTARA 07° 44′ 04″ – 08° 00′ 27″ LINTANG SELATAN DAN 110° 12′ 34″ – 110° 31′ 08″ BUJUR TIMUR. LUAS WILAYAH 508,85 KM2 DENGAN TOPOGRAFI SEBAGAI DATARAN RENDAH & LEBIH DARI SEPARUHNYA MERUPAKAN DAERAH PERBUKITAN YANG KURANG SUBUR. SECARA GARIS BESAR TERDIRI DARI BAGIAN BARAT (DAERAH LANDAI SERTA PERBUKITAN), BAGIAN TENGAH (DAERAH DATARAN & MERUPAKAN DAERAH PERTANIAN YANG SUBUR, BAGIAN TIMUR (DAERAH LANDAI, MIRING & TERJAL), BAGIAN SELATAN (MERUPAKAN BAGIAN DAERAH TENGAH DENGAN KEADAAN ALAM BERPASIR)
Ÿ
POTENSI KESENIAN Ÿ
Ÿ
RODAT
UPACARA MERTI DESA DUSUN KREBET MERUPAKAN UPACARA RITUAL UNTUK MENGUNGKAPKAN RASA SYUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA ATAS REZEKI YANG DIKURUNIAKAN-NYA. DIMERIAHKAN DENGAN PROSESI ARAK-ARAKAN HASIL BUMI, DOA BERSAMA DAN PENTAS KESENIAN TRADISIONAL.
Ÿ
UPACARA NYADRAN MAKAM SEWU MERUPAKAN TRADISI MASYARAKAT PAJANGAN UNTUK MENGIRIM LELUHUR HARAPAN AGARNYA ARWAHNYA DAPAT DITERIMA ALLAH YANG MAHA KUASA SERTA MEMINTA DOA BAGI KESEJAHTERAAN PEZIARAH. UPACARA INI BERUPA KENDURI DAN PENYELENGGARAAN PASAR RAKYAT. WAKTU PELAKSANAAN: SETIAP SENIN KLIWON SETELAH TANGGAL 20 BULAN.
WISATA BUDAYA BENDA CAGAR BUDAYA YANG TERDAPAT DI DESA GUWOSARI ADALAH GUA SELARONG, PERIODISASINYA MASA KOLONIAL. PERNAH DIPAKAI SEBAGAI SALAH SATU TEMPAT PERSINGGAHAN PANGERAN DIPONEGORO.
DATA IKLIM
UPACARA ADAT
KECAMATAN PAJANGAN DIHUNI OLEH 22.126 KK, DENGAN JUMLAH PENDUDUK KESELURUHAN SEBESAR 919.716 ORANG. BERDASARKAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KECAMATAN PAJANGAN TERDIRI DARI : Ÿ
PENDUDUK LAKI-LAKI
SLAWATAN
Ÿ
PENDUDUK PEREMPUAN : 456.413 JIWA
SOSIAL BUDAYA
RAJAH IKLIM: PAJANGAN
DATA PENDUDUK
TERDAPAT DI DUKUH DESA GUWOSARI, ORGANISASINYA BINTANG SEMBILAN, BERDIRI PADA TAHUN 1983. TERDAPAT DI DESA GUWOSARI, DESA TRIWIDADI, DAN DESA SENDANGSARI. ORGANISASI TERTUA NURUL IMAN, TERDAPAT DI KENTHOLAN KIDUL DESA GUWOSARI, BERDIRI PADA TAHUN 1975.
WILAYAH KECAMATAN PAJANGAN BERADA DI DAERAH DATARAN RENDAH. IBUKOTA KECAMATAN PAJANGAN BERADA DI KETINGGIAN 100 METER DIATAS PERMUKAAN LAUT. LOKASI KECAMATAN PAJANGAN YANG BERADA DI DATARAN RENDAH DI DAERAH TROPIS MEMBERIKAN IKLIM YANG TERGOLONG PANAS. PADA MUSIM SEJUK PUN, TERDAPAT HANYA SEDIKIT HUJAN DI PAJANGAN. BENTANGAN WILAYAH KECAMATAN PAJANGAN 100% BERUPA DAERAH YANG BERBUKIT SAMPAI BERGUNUNG. BERDASARKAN KÖPPEN DAN GEIGER, IKLIM INI DIKELASKAN DALAM AW. PURATA SUHU DI SINI ADALAH 27.2 °C. PURATA HUJAN TURUN DI SINI 1559 MM.
: 461.303 JIWA
SEBAGIAN BESAR PENDUDUK KECAMATAN PAJANGAN ADALAH PETANI. DATA MONOGRAFI KECAMATAN PAJANGAN MENYEBUTKAN 383.522 ORANG ATAU 41,7 % DARI SELURUH PENDUDUK KECAMATAN PAJANGAN BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN.
KERPASAN BERBEZA 260 MM DI ANTARA BULAN PALING KERING DAN BASAH. PADA TAHUN INI, BEZA PURATA SUHU 1.8 °C.
GRAFIK ikLIM & suhu : PAJANGAN
LOKASI SITE BERADA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, KECAMATAN PAJANGAN YANG BERADA DI SEBELAH BARAT IBUKOTA KABUPATEN BANTUL. KECAMATAN PAJANGAN MEMPUNYAI LUAS DAERAH 3.324,7590 HA.
SUMBER: HTTP://KEPENDUDUKAN.JOGJAPROV.GO.ID/ PADA LOKASI SITE, DESA GUWOSARI DIHUNI OLEH 7.890 KK, DENGAN JUMLAH PENDUDUK KESELURUHAN SEBESAR 31.189 ORANG. BERDASARKAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KECAMATAN PAJANGAN TERDIRI DARI : Ÿ
PENDUDUK LAKI-LAKI
: 17.174 JIWA
Ÿ
PENDUDUK PEREMPUAN : 17.015 JIWA
BULAN PALING KERING BULAN SEPTEMBER. TERDAPAT 15 MM PEMENDAKAN DI BULAN SEPTEMBER. DENGAN PURATA 275 MM, KEBANYAKAN AIR HUJAN AKAN TURUN DI BULAN JANUARI. DENGAN PURATA 28.3 °C, OKTOBER BULAN YANG PALING PANAS. JULAI MEMPUNYAI PURATA SUHU TERENDAH DALAM SETAHUN. YAITU 26.5 °C.
Peminat Akademi Keperawatan
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
Jumlah Tenaga Keperawatan Provinsi DI Yogyakarta
SUMBER : HTTP://WWW.BAPPENAS.GO.ID/FILES/5413/9148/4109/PROYEKSI_PENDUDUK_INDONESIA _2010-2035.PDF
BERDASARKAN TABEL KEBUTUHAN DAN KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN, DIPERKIRAKAN PADA TAHUN 2025 DIBUTUHKAN 183.684 TENAGA KEPERAWATAN & KEKURANGAN 64.568 PENDUDUK DALAM USIA UMUM U N T U K M E N G E N YA M P E N D I D I K A N KEPERAWATAN DI DIY CENDERUNG STATIS, SEKITAR 500 PRIA DAN WANITA SETIAP TAHUNNYA. JUMLAH INI TERHITUNG BESAR BILA DIBANDINGKAN DENGAN BEBERAPA KELOMPOK USIA LAINNYA.
Jumlah Tenaga Keperawatan di Provinsi DI Yogyakarta TOTAL TENAGA KEPERAWATAN DI BANTUL TAHUN 2015 ADALAH 514 ORANGSTANDARD JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI BANTUL : 971631.45 X 108/100.000 = 1049 ORANG. SEDANGKAN YANG BARU ADA ADALAH 514 ORANG ( MASIH JAUH DARI STANDARD)
DATA MAHASISWA Akademi Perawatan Karya Bakti Husada Yogyakarta Akademi Keperawatan Notokusumo Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta TOTAL Peminat Jurusan AKPER tiap Tahun
SUMBER : HTTP://WWW.WHO.INT/WORKFORCEALLIANCE/COU NTRIES/INDONESIA
KETENTUAN BANGUNAN
2015 0 568 512 369 1449 362.25
2014 100 555 508 415 1578 394.5
2013Rasio Dosen 1280 5691/29.9 4941/20.5 4491/23.8 1640 410
Jumlah maksimal 3.035/12 = 252.91 orang
SITE BERADA DI JALAN GOA SELARONG, DESA GUWASARI, KECAMATAN PAJANGAN, BANTUL. SITE MEMILIKI LUAS LAHAN 3035 M2, DENGAN BATAS UTARA : LAHAN KOSONG / KEBUN SELATAN : JALAN SEKUNDER TIMUR : JALAN PRIMER BARAT : RUMAH WARGA DAN TANAH KOSONG
Jumlah Dosen (1 :16) =16 Dosen (10 Dosen Tetap ) 6 Dosen Kontrak) Kepadatan Penduduk Provinsi DI Yogyakarta
SOSIAL BUDAYA LOKASI BANGUNAN SEBAGAI BERIKUT : BANGUNAN BERADA DI DAERAH YANG CUKUP TINGGI JUMLAH PENDUDUKNYA LOKASI BERADA DI KAWASAN WISATA GOA SELARONG MEMILIKI POTENSI KESENIAN PENDUDUK SEKITAR MEMILIKI UPACARA ADAT RUTIN
Standar suatu daerah idealnya adalah 108 orang / 100.000 orang Sedangkan Jumlah penduduk di Bantul 2015 adalah 1917 x 506.85 = 971631.45 jiwa
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
BANGUNAN MEMILIKI KRITERIA SEBAGAI BERIKUT : SEBAGAI SARANA-PRASARANA PENDIDIKAN D3 YANG MEMILIKI FASILITAS LENGKAP UNTUK MEMPERSIAPKAN TENAGA KERJA YANG AHLI DALAM BIDANG KEPERAWATAN Ÿ ASRAMA HARUS MEMILIKI KRITERIA BENTUK HUNIAN YANG MEMENUHI STANDARD ROOM IN PRIVATE HOME, DORMINOTORI, HOSTEL, APARTEMENT, PERKAMPUNGAN MAHASISWA Ÿ BERDASARKAN KETINGGIAN BANGUNAN 1-4 LANTAI.
JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK WILAYAH BANTUL CENDERUNG LEBIH SEDIKIT DI B A N D I N G W I L AYA H L A I N N YA D I YOGYAKARTA. OLEH SEBAB ITULAH PEMBANGUNAN AKADEMI KEPERAWATAN DI WILAYAH BANTUL DI H A R A P K A N D A PAT M E N A M B A H TENAGA KERJA PERAWAT DI WILAYAH TERSEBUT.
Ÿ
40 m 62 m
3035 m2
KENTENTUAN BANGUNAN Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
SETIAP BANGUNAN UMUM MEMILIKI KDH MIN 30% LUASAN RTH 30% (910,5 M2) LUASAN KDB 60% (1821 M2) LUASAN KLB MAX 2.4 (7285 M2) KETINGGIAN BANGUNAN MAKS. 16 M LETAK GARIS SEMPADAN TIMUR SITE 10M DARI AS JALAN, SELATAN SITE 4M DARI AS JALAN, BATAS PERSIL 2M
Jumlah Peminat Ilmu Keperawatan
24 m 23 m
51 m 23.5 m 16.5 m
İ Ė ĢĮ Í JUMLAH MAHASISWA JUMLAH SEKOLAH 2014 1578 4 2015 1449 3 INTERCEPT 1062 -8.23255814 SLOPE 129 1 2016 1578 4 JUMLAH 5 TAHUN KEDEPAN TAHUN JUMLAH MAHASISWA JUMLAH SEKOLAH 2014 1578 4 2015 1449 3 INTERCEPT 1062 -8.23255814 SLOPE 645 1 2021 2094 8 JUMLAH 10 TAHUN KEDEPAN TAHUN JUMLAH MAHASISWA JUMLAH SEKOLAH 2014 1578 4 2015 1449 3 INTERCEPT 1062 -8.23255814 SLOPE 1290 1 2026 2739 10 J.A.M TIAP TAHUNNYA AKPER 273.9
KESIMPULAN BERDASARKAN ANALISIS DATA 5 TAHUN DAN 10 TAHUN MENDATANG MAKA KAPASITAS MAHASISWA PADA ASUMSI 5 TAHUN KEDEPAN CENDRUNG MENURUN
analisis pelaku & jenis kegiatan
AKADEMI KEPERAWATAN PELAKU A. PENGELOLA YAKNI BERTUGAS UNTUK MENGELOLA AKADEMI KEPERAWATAN SESUAI DENGAN SISTEM YANG ADA. PENGELOLA SENDIRI TERDIRI DARI : Ÿ BADAN PENYELENGGARA DAN PELAKSANAAN HARIAN ADALAH SUATU KELOMPOK YANG DAPAT BERUPA YAYASAN/PENDIRI/PERORANGAN YANG MENDIRIKAN AKPER. BADAN INI MERUPAKAN SUATU BADAN YANG DIBENTUK OLEH BADAN PENYELENGGARA SEBAGAI PELAKSANA LANGSUNG YANG BEKERJASAMA DENGAN PIMPINAN AKPER Ÿ KEPENGURUSAN AKADEMI KEPERAWATAN SUSUNAN STIKES YANG TERDIRI DARI KETUA & PEMBANTU KETUA, KEPEMIMPINAN KETUA DIBANTU OLEH PEMBANTU KETUA YANG TERDRI DARI PEMBANTU KETUA BIDANG AKADEMIK, PEMBANTU KETUA BIDANG KEMAHASISWAAN, DAN PEMBANTU KETUA BIDANG ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN Ÿ KEPENGURUSAN PROGRAM STUDI PENYELENGGARA PROGRAM STUDI YANG DIPIMPIN OLEH KETUA YANG DIBANTU OLEH SEKRETARIS JURUSAN & JUGA DOSEN B. PELAKSANA AKADEMIK SESEORANG YANG SEDANG MENJALANI PENDIDIKAN YAITU MAHASISWA JENIS KEGIATAN KELOMPOK KEGIATAN UTAMA KEGIATAN UTAMA AKPER ADALAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR. KEGIATAN INI TERDIRI DARI KULIAH, PRAKTIKUM, SEMINAR, PENELITIAN & JUGA PENGEMBANGAN YANG MELIBATKAN PENGGUNA UTAMA ANATARA LAIN MAHASISWA & DOSEN SERTA PENANGGUNG JAWAB Ÿ KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA KELOMPOK KEGIATAN YANG DILAKUKAN PENGELOLA DEMI KEBERLANGSUNGAN SISTEM DI AKPER. KEGIATAN TERSEBUT BERUPA KEGIATAN ADMINISTRATIF, TATA USAHA, DAN PENGELOLA AKPER. KEGIATAN INI MERUPAKAN KEGIATAN PENYELENGGARA PROGRAM STUDI & JUGA MEMBANTU TERSELENGGARANYA KEGIATAN PROGRAM STUDI TERSEBUT BAIK KEGIATAN ADMINISTRASI & PELAYANAN Ÿ
ASRAMA MAHASISWA PELAKU A. MAHASISWA ORANG YANG BELAJAR DIPERGURUAN TINGGI. YANG MENEMPATI ASRAMA ADALAH MAHASISWA YANG SEDANG MENEMPUH STUDI KEPERAWATAN B. PENGELOLA PENANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA SESUATU YANG MENYANGKUP PELAYANAN BAGI KELOMPOK PENGHUNI & PENGUNJUNG ASRAMA MAHASISWA C. PENGUNJUNG PIHAK LUAR/TAMU YANG BERKUNJUNG KE ASRAMA UNTUK KEPERLUAN SESUATU. JENIS KEGIATAN A. KEGIATAN PRIBADI KEGIATAN YANG DILAKUKAN SECARA PRIBADI OLEH PENGHUNI ASRAMA B. KEGIATAN EDUKATIF KEGIATAN YANG DILAKUKAN MAHASISWA & HAL BELAJAR DIMANA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIS C. KEGIATAN KOMUNIKATIF KEGIATAN YANG DILAKUKAN MAHASISWA DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENGUNJUNG/SESAMA PENGHUNI ASRAMA D. KEGIATAN REKREATIF KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH SESAMA PENGHUNI ASRAMA UNTUK MEMPERERAT HUBUNGAN DIANTARA MAHASISWA, SEKALIGUS KEGIATAN YANG DILAKUKAN UNTUK MELEPAS LELAH SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN EDUKATIF. E. KEGIATAN PENGELOLA KEGIATAN YANG MENUNJANG KEGIATAN ADMINISTRASI MAHASISWA F. KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN YANG MENUNJANG SEGALA KEGIATAN-KEGIATAN PARA PENGHUNI ASRAMA G. KEGIATAN SERVICE FASILITAS YANG MENDUKUNG & DAPAT MENUNJANG SEMUA KEGIATAN YANG TERJADI DIASRAMA SECARA LANGSUNG
KEBUTUHAN RUANG PERKULIAHAN : Ÿ RG. KELAS Ÿ RG. DEMONSTRASI Ÿ RG. KONFERENSI MAHASISWA Ÿ RG. SERBAGUNA DENGAN GUDANG Ÿ LAB. SCIENCE Ÿ GUDANG ALAT AJAR Ÿ RG. PENELITIAN Ÿ RG. OBSERVASI Ÿ LAB. PERILAKU Ÿ DAPUR Ÿ RG. TUNGGU ORANG TUA Ÿ RG. ANAK-ANAK Ÿ RG. WAWANCARA Ÿ RG. ANALISIS DATA Ÿ RG. SEMINAR FAKULTAS : Ÿ KANTOR FAKULTAS Ÿ RG. RAPAT FAKULTAS Ÿ TOILET Ÿ PANTRY Ÿ LOKER STAFF PERPUSTAKAAN : Ÿ RG. KOLEKSI Ÿ RG. REFERENSI Ÿ RG. BACA Ÿ KANTOR PERPUSTAKAAN Ÿ RG. KERJA PETUGAS PERPUSTAKAAN
PEMONDOKAN/ASRAMA : Ÿ KAMAR HUNIAN Ÿ KM/WC Ÿ KAMAR PEGAWAI Ÿ DAPUR Ÿ GUDANG MAKANAN Ÿ RG. CUCI JEMUR Ÿ RG. SETERIKA Ÿ GUDANG PERALATAN KAMAR HUNIAN Ÿ GUDANG UMUM
PENDUKUNG : Ÿ GUDANG Ÿ RG. UTILITAS Ÿ GUDANG AUDIO VISUAL Ÿ STUDENT LOUNGE Ÿ TOILET PRIA Ÿ TOILET WANITA Ÿ RG. LOKER Ÿ JANITOR Ÿ RG. PERALATAN MEKANIKAL Ÿ UKS Ÿ GUDANG DATA & ATK Ÿ KANTIN Ÿ KOPERASI Ÿ RG PANEL Ÿ RG. GENSET Ÿ BENGKEL KERJA ADMINISTASI : Ÿ LOBBY Ÿ RESEPSIONIS Ÿ KANTOR UMUM Ÿ RG, ARSIP Ÿ RG. FOTOCOPY Ÿ KANTOR DEKAN Ÿ RG. SEKRETARIS DEKAN Ÿ KANTOR ADMISI Ÿ KANTOR ASISTEN DIREKTUR Ÿ RG. TUNGGU Ÿ KANTOR BIMBINGAN MAHASISWA Ÿ RG. STAFF FAKULTAS Ÿ RG. LOKER STAFF Ÿ RG. SEKRETARIS DIREKTUR Ÿ TOILET Ÿ KANTOR DIREKTUR Ÿ TOILET TAMU Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
RG. MAKAN RG. STUDI AULA RG. HOBBY RG. TV RG. PENJAGA RG. ARSIP RG. PENGURUS RG. JAGA MALAM RG. GANTI
STRUKTUR ORGANISASI
YAYASAN AKADEMI
DIREKTUR
SENAT AKADEMI
WADIR 1
STAF DOSEN
BIDANG UNIT PEMBINAAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA DAN ALUMNI
WADIR 2
UNIT PENJAMIN MUTU
UNIT PENGEMBANG DAN KERJASAMA INSTITUSI
BIDANG ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
BIDANG PENGAJARAN DAN EVALUASI
UNIT PRODUKSI DAN DIKLAT
BIDANG LABORATORIUM
UNIT ASRAMA
BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
ANALISIS PROGRAM RUANG No
Departemen
Pelaku Kegiatan
Alur Kegiatan
Nama Ruang
Dimensi Ruang
Keterangan
No
Departemen
Pelaku Kegiatan
Alur Kegiatan
Nama Ruang
Dimensi Ruang
Keterangan
No
Departemen
Pelaku Kegiatan
Datang
6
Nama Ruang
Alur Kegiatan
Parkir
Ÿ Ÿ
Melakukan Kegiatan Utama: - Penelitian - Observasi
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat
Dimensi Ruang
Ruang Penelitian Ruang Observasi
Keterangan
Ÿ Penelitian
Ÿ kapasitas: 32 Peserta Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 32 orang Luas : 6 m x 5 m² = 30 m² Unit : 2 Total luas : 60 m²
Balik Ÿ kapasitas: 32 Peserta
Ÿ Observasi
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
7
Perkuliahan
Ÿ
Mahasiswa/i
Datang
Parkir
Ÿ
Melakukan Kegiatan Utama: - Menunggu
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat - Toilet
Ÿ
Ruang Tunggu
Ruang Tunggu
Kapasitas : 32 orang Luas : 6 m x 5 m² = 30 m² Unit : 2 Total luas : 60 m²
Ÿ kapasitas: 30 Kursi Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 30 orang Luas : 4 m x 5 m² = 20 m² Unit : 1 Total luas : 20 m²
Pulang Datang
8
Parkir
Melakukan Kegiatan Utama: - Analisa Data
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat
Ÿ
Ruang Analisa Data
Ÿ Analisa Data
Ÿ kapasitas: 32 Peserta Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 32 orang Luas : 6 m x 5 m² = 30 m² Unit : 2 Total luas : 60 m²
Balik Datang
9
Parkir
Melakukan Kegiatan Utama: - Seminar
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat - Toilet
Ÿ
Ruang Seminar
Ÿ
Ruang Seminar
Ÿ kapasitas: 200 Anggota
Seminar Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 200 orang Luas : 12 m x 10 m² = 120 m² Unit : 1 Total luas : 120 m²
Pulang 1
Perpustakaan
- Mahasiswa/i
Datang
Parkir
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat
Melakukan Kegiatan Utama: - Membaca Buku - Meminjam Buku - Mencari Buku
Balik
Ÿ Ÿ Ÿ
Ruang Koleksi Ruang Referensi Ruang Baca
Ÿ Ruang Koleksi Ÿ Ruang Referensi
Ÿ kapasitas: 40 Pengunjung Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Ÿ Ÿ
Ruang Baca Kantor Perpustakaan
Kapasitas : 40 orang Luas : 6 m x 5 m² =30 m² Sirkulasi : 40% x 25 = 12 m² Luas Total : 25 x 10 = 42 m² Unit : 1 Total luas : 42 m²
Ÿ kapasitas: 30 Pengunjung Ÿ 12 Staf Perpustakaan Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 32 orang Luas : 4 m x 10 m² = 40 m² Unit : 1 Total luas : 40 m²
No
Departemen
1
Perpustakaan
Pelaku Kegiatan - Mahasiswa/i
Nama Ruang
Alur Kegiatan Datang
Parkir
Melakukan Kegiatan Utama: - Membaca Buku - Meminjam Buku - Mencari Buku
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat
Ÿ Ÿ Ÿ
Ruang Koleksi Ruang Referensi Ruang Baca
Dimensi Ruang Ÿ Ruang Koleksi Ÿ Ruang Referensi
Ruang Baca Kantor Perpustakaan
Pendukung
- Staf dan Mahasiswa
Datang
Parkir
Melakukan Kegiatan Pendukung : - Istirahat
Melakukan Kegiatan Utama: - Menyimpan Data - Mengambil Data - Mencari Data
Balik
Ÿ Ÿ Ÿ
Gudang Gudang Data Gudang Umum
Ÿ Gudang
Alur Kegiatan
Kapasitas : 40 orang Luas : 6 m x 5 m² =30 m² Sirkulasi : 40% x 25 = 12 m² Luas Total : 25 x 10 = 42 m² Unit : 1 Total luas : 42 m²
Kapasitas : 32 orang Luas : 4 m x 10 m² = 40 m² Unit : 1 Total luas : 40 m²
Kapasitas : 4 orang Luas : 6 m x 6 m² = 32 m² Unit : 1 Total luas : 30 m²
Ÿ kapasitas: 3 Orang dan Barang Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Ÿ Gudang Umum
Pelaku Kegiatan
Ÿ kapasitas: 4 Orang dan Barang Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Ÿ Gudang Data
Departemen
Ÿ kapasitas: 30 Pengunjung Ÿ 12 Staf Perpustakaan Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
1
No
Ÿ kapasitas: 40 Pengunjung Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Ÿ Ÿ
Balik
Keterangan
Kapasitas : 3 orang Luas : 6 m x 6 m² = 32 m² Unit : 1 Total luas : 30 m²
Ÿ kapasitas: 10 Orang dan Barang Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Kapasitas : 10 orang Luas :6 m x 9 m² = 54 m² Unit : 1 Total luas : 54 m²
Balik
Nama Ruang
Dimensi Ruang
Keterangan
No
Departemen
Pelaku Kegiatan
Alur Kegiatan
Nama Ruang
Dimensi Ruang
Keterangan
No
Departemen
Pelaku Kegiatan
Alur Kegiatan
Nama Ruang
Dimensi Ruang
Keterangan
MATRIKS & BUBBLE DIAGRAM hubungan ruang
AKADEMI
KETERANGAN : DEKAT JAUH SANGAT JAUH SERVIS
KETERANGAN : DEKAT JAUH SANGAT JAUH SERVIS
KETERANGAN : DEKAT JAUH SANGAT JAUH SERVIS
ASRAMA
KETERANGAN : DEKAT JAUH SANGAT JAUH SERVIS
blok diagram organisasi ruang
sirkulasi r. cuci tangga & setrika
rg. pompa & panel air
asrama
km/wc parkir r. tamu
parkir
r. jaga malam rg. cctv
rg. karyawan
sirkulasi
rg. genzet & panel listrik
stp
janitor
akademi
kamar pegawai
toilet TOILET JANITOR
tangga lift R. DOSEN
R. WAKIL DEKAN R. DEKAN
R. SARANA
TOILET
SEKRETARIS R. HUMAS
TANGGA LIFT R. KEUANGAN
parkir KANTOR ADMISI & UMUM
R. TAMU
PANTRY
SEKRETARIS sirkulasi
basement
LOBBY & RESEPSIONIS
R. DIREKTUR R. WAKIL DIREKTUR R. ARSIP
R. RAPAT
lantai 1
gudang makanan tangga r. jemur
dapur
km/wc
r. makan sirkulasi
asrama r. belajar aula
uks
janitor
toilet
toilet
akademi
gudang
koperasi
r. kelas
void
lift tangga dapur sirkulasi
kantin
sirkulasi
lantai 2
tangga
kamar hunian
asrama
gudang kamar hunian
km/wc
tangga
kamar hunian
sirkulasi
musholla
km/wc
sirkulasi
kamar hunian
kamar hunian
gudang audiovisual
gudang alat ajar
sirkulasi
rg. demonstrasi
akademi
janitor
janitor
toilet
toilet r. referensi
rg. observasi
toilet kantor perpustakaan rg. serbaguna dengan gudang
void tangga lift
rg. penelitian
tangga
r. kerja perpustakaan
lift r. koleksi
lab. science
RG. SEMINAR lab. perilaku
rg. konferensii
student lounge
r. baca
lantai 3
lantai 4
analisis site tautan
SITE LOKASI & PERATURAN SITE BERADA DI JALAN GOA SELARONG, DESA GUWASARI, KECAMATAN PAJANGAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA BATASAN Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
UTARA SELATAN TIMUR BARAT KOSONG
PERATURAN KOEFISIEN DASAR BANGUNAN KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN KOEFISIEN DAERAH HIJAU KETINGGIAN BANGUNAN
Ÿ
: LAHAN KOSONG / KEBUN : JALAN SEKUNDER : JALAN PRIMER : RUMAH WARGA DAN TANAH
1 RUMAH WARGA
Ÿ
Ÿ Ÿ
2
POTENSI SITE : 60% : ≤1.8 : 30% : 16M
Ÿ BERADA DEKAT AREA WISATA Ÿ MEMILIKI BANYAK VEGETASI PADA
SITE Ÿ RENDAHNYA KEBISINGAN SEHINGGA
PEMADAM KEBARAKAN HIDRANT LINGKUNGAN DENGAN KEBUTUHAN 1 HIDRANT LINGKUNGAN UNTUK MELAYANI 30.000 JIWA HIDRANT HALAMAN MINIMAL MEMILIKI SUPLAI AIR SEBESAR 38 LITER/ DETIK PADA TEKANAN 3.5 BAR DAN MAMPU MENGALIRKAN AIR MINIMAL SELAMA 15 MENIT HIDRANT UMUM MEMILIKI JARAK MAKSIMAL 3 M DARI GARIS TEPI JALAN, MUDAH DILIHAT DAN DIAKSES MEMILIKI KEMUDAHAN AKSES YANG DAPAT DILEWATI TRUK PEMADAM KEBAKARAN DAN PERLINDUNGAN SIPIL, LEBAR JALAN MININUM 3,5 M
JALAN / GANG KECIL
4
2
3
SANGGAR DIPONEGORO
4 JALAN MENUJU GOA SELARONG
Ÿ AKSES JALAN CUKUP SUSAH
KARENA MASUK DAERAH PEDESAAN Ÿ KURANGNYA PENERANGAN JALAN Ÿ DEKAT DENGAN PERTIGAAN DAN
BELOKAN SEHINGGA RAWAN KECELAKAAN Ÿ BANYAK NYA SERANGGA Ÿ TERMASUK DAERAH PEDESAAN YANG JAUH DARI KOTA Ÿ TANAH KERING RESPONS Ÿ GARIS SEMPADAN BANGUNAN
1 3
DAPAT MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR KENDALA SITE
ng
TIMUR SITE = 10M DARI AS JALAN SELATAN SITE = 4M BATAS PERSIL = 2M
o lar
e
S oa
5
n ala
6
G
Ÿ
J
LAPIS BANGUNAN
3 LANTAI 1 BASEMENT ATAU 3 LANTAI 2 BASEMENT KETERANGAN
5
6 RUMAH WARGA
GAPURA SELAMAT DATANG
U
GARIS SEMPADAN =BANGUNAN BESARAAN =PERKIRAAN BANGUNAN (5.463M2)
= SITE (3.035M2)
± 6m
PENCAPAIAN DAN AKSES TAPAK SITE TERLETAK TEPAT PADA PERSIMPANGAN LALU LINTAS DENGAN TINGKAT KEPADATAN KENDARAAN YANG RENDAH. JALAN GOA SELARONG (TIMUR SITE) MERUPAKAN JALAN PRIMER DENGAN LEBAR ± 6M. JALAN PADA SISI SELATAN SITE MERUPAKAN JALAN SEKUNDER DENGAN LEBAR ± 4M, SERTA MEMILIKI 2 ARUS ARAH KENDARAAN (BUKAN 1 ARAH) DAN 2 LAJUR KENDARAAN SETIAP ARAH ARUSNYA. DENGAN MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN TAMPUNGAN KENDARAAN, KEPADATAN KENDARAAN, DAN ARAH ARUS KENDARAAN INI AKAN MENJADI PATOKAN BAGAIMANA DAN DIMANA NANTI POSISI PINTU/GERBANG (MASUK ATAU KELUAR) PADA SITE. POTENSI Ÿ SITE DAPAT DI AKSES DARI 2 JALAN, YAITU JALAN PRIMER MAUPUN JALAN SEKUNDER. HAL INI DAPAT MENGURANGI KEMACETAN DI SEKITAR PERSIMPANGAN Ÿ JALAN DAPAT DI LALUI OLEH KENDARAAN RODA 4 MAUPUN RODA 2
AKSES MASUK KE SITE
JALAN GOA SELARONG YANG MERUPAKAN JALAN PRIMER
± 4m
U
KENDALA Ÿ SITE BERADA PADA PERSIMPANGAN JALAN, DIMANA
PERSIMPANGAN JALAN TERSEBUT DAPAT MENYEBABKAN KEMACETAN Ÿ JALAN PADA BAGIAN SELATAN SITE CENDERUNG KECIL KARENA HANYA MEMILIKI LEBAR ± 4M RESPONS Ÿ UNTUK MEMECAH KEMUNGKINAN KEMACETAN YANG TERJADI PADA PERSIMPANGAN, MAKA DI BUAT 2 AKSES MASUK KE SITE. YAITU DARI SISI TIMUR MAUPUN DARI SISI SELATAN SITE Ÿ TERDAPAT 2 JALUR MASUK UNTUK MENGKASES SITE TERSEBUT, SECARA UMUM KENDARAAN Ÿ YANG MASUK KE DALAM SITE TERBAGI MENJADI 2, YAITU BAGI PUBLIK (KENDARAAN PRIBADI) DAN BAGI STAFF. Ÿ SECARA KESELURUHAN ARUS SIRKULASI KENDARAAN AKAN DIJADIKAN 1 JALUR 2 ARAH. Ÿ BANGUNAN UTAMA AKAN LEBIH BERADA DI BAGIAN TENGAH, JADI DIPERLUKAN SPOT-SPOT DROP OFF YANG MEMADAHI. MESKIPUN BEGITU JUGA AKAN TETAP MENYEDIAKAN LAHAN PARKIR. Ÿ AKSES MASUK TERSEBUT LETAKNYA MENJAUHI PERSIMPANGAN JALAN TERSEBUT
± 2.5m
JALAN GOA SELARONG YANG MERUPAKAN JALAN PRIMER
LOKASI PERKIRAAN AKSES MASUK MENUJU SITE
1 2 1 2
U PERKIRAAN SIRKULASI KENDARAAN DI DALAM SITE
PANDANGAN TAPAK DAN TITIK VEGETASI PANDANGAN TAPAK AKAN DIPISAHKAN MENJADI 2 BAGIAN, YAITU VIEW FROM SITE DAN VIEW TO SITE. ADAPUN PENTINGNYA ANALISIS PANDANGAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI LANGKAH APA YANG DIAMBIL GUNA MENJADIKAN MASA BANGUNAN TEREKSPOSE TERHADAP MASYARAKAT LUAS. SECARA FISIK KONDISI SITE BERKONTUR.
1
JALAN / GANG KECIL
2
KONTUR
SANGGAR DIPONEGORO
1 9 3
JALAN MENUJU GOA SELARONG
SD KEMBANG PUTIHAN
4
2 3
POTENSI Ÿ S I T E I N I B E R A D A PA D A P O J O K
P E R S I M PA N G A N J A L A N YA N G BERDAMPAK PADA MASA BANGUNAN YA N G A K A N T E R E K S P O S E KESELURUHANNYA JIKA DILIHAT DARI JALAN GOA SELARONG. Ÿ UNTUK PROYEK MIXED-USE INI YAITU AKADEMI KEPERAWATAN DAN ASRAMA M A K A P E R L U N YA M E M A K S I M A L K A N FASAD BANGUNAN SEBAGAI DAYA TARIK. KENDALA Ÿ K O N D I S I S I T E M E R U PA K A N TA N A H BERKONTUR DENGAN VEGETASI YANG RELATIF BANYAK PADA SISI SITE BAGIAN TIMUR. RESPONS Ÿ DENGAN ADANYA TITIK VEGETASI YANG BANYAK PADA AREAL TIMUR MENJADI NILAI POSITIF SEBAGAI PENGHALANG SINAR MATAHARI TIMUR Ÿ SECARA KESELURUHAN VIEW FROM SITE RELATIF BAIK TERUTAMA PADA SISI BAGIAN BARAT - UTARA (AREA VEGETASI ALAMI) DAN PADA SISI SELATAN - TIMUR ( P E M A N D A N G A N U R B A N ) . P E M A N D A N G A N U R B A N YA N G D I SUGUHKAN DAPAT DIMAKSIMALKAN DENGAN PEMBERIAN ROOF TOP. Ÿ PADA VIEW TO SITE YANG TERBAIK ADALAH PADA PERSIMPANGAN JALAN GOA SELARONG KARENA MEMANG BANGUNAN AKAN TEREKSPOSE SELURUHNYA. DISINILAH PERSPEKTIF UNGGULAN DIDAPATKAN. Ÿ V E G E TA S I PA D A S I S I T I M U R A G A R DIOPTIMALKAN SEBAGAI BARIER ALAMI TERHADAP SINAR TIMUR MATAHARI.
8 5
RUMAH WARGA
6
4
JALAN / GANG KECIL
6
U
7
5 GAPURA SELAMAT DATANG
7
8
RUMAH WARGA
9 RUMAH WARGA
Ÿ SISI BARAT BUKAN MENJADI
ORIENTASI FASAD BANGUNAN Ÿ AKAN DI BERIKAN PADA SISI BARAT
INI UNTUK MEMBERIKAN PEMANDANGAN ALAM SEKITAR SITE YANG DAPAT MEMBERIKAN KESAN SEJUK & NYAMAN
+ +
+ +
Ÿ TAPAK SISI TENGGARA SEBAGAI
U
DAYA TARIK FASAD BANGUNAN Ÿ SISI INI JUGA DI BERIKAN AREA BUKAAN UNTUK MEMBERIKAN PEMANDANGAN URBAN TENTANG DAERAH SEKITAR
KONTUR PADA SITE
kontur KONTUR PADA TAPAK TERBENTANG D A R I U TA R A K E S E L ATA N YA N G MEMISAHKAN KONTUR BAGIAN TIMUR (KONTUR ATAS) & KONTUR BARAT (KONTUR TIMUR). KETINGGIAN KONTUR ±4.5m. POTENSI Ÿ DENGAN KETINGGIAN KONTUR YANG
L U M AYA N T I N G G I , D A PAT S E B A G A I PEMISAH ZONASI BANGUNAN. Ÿ KONTUR DAPAT SEBAGAI AKSES VIEW DARI TIMUR KE BARAT SITE.
U
KENDALA Ÿ KONTUR CENDERUNG TINGGI (±4.5m). Ÿ TANAH PADA SITE MERUPAKAN TANAH
KAPUR. RESPONS Ÿ KONTUR DIOLAH AGAR TIDAK PENGHALANG BAGI SIRKULASI KAKI DI DALAM SITE Ÿ PENGOLAHAN KONTUR MENGURANGI KETINGGIAN TERSEBUT
KONTUR PADA SITE MENJADI PEJALAN TA N PA KONTUR
4.5 m
UTILITAS LISTRIK & TELEKOMUNIKASI LETAK SITE BERADA PADA PEDESAAN RESPONS YANG SUDAH TERHUBUNG AKAN JARINGAN Ÿ MELETAKKAN AREA SERVIS (GENSET) LISTRIK & TELEKOMUNIKASI SEHINGGA DEKAT DENGAN SUMBER KELISTRIKAN. T I D A K T E R L A L U K E S U L I TA N U N T U K Ÿ MEMBERIKAN PENERANGAN PADA SITE PENYEDIA ENERGI & KOMUNIKASI DI AREA SITE POTENSI Ÿ T E R D A PAT N YA P E N Y E D I A E N E R G I S A N G A T M E M B A N T U KEBERLANGSUNGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR. Ÿ TIANG KABEL TELEPON & TIANG LISTRIK BERADA SANGAT DEKAT SEHINGGA S A N G AT M U D A H D I A K S E S U N T U K KELISTRIKAN & KOMUNIKASI KENDALA Ÿ KONDISI KELISTRIKAN YANG KURANG
STABIL Ÿ MINIMNYA PENERANGAN PADA AREA
SEKITAR SITE
TIANG LISTRIK & TELEKOMUNIKASI
TIANG LISTRIK SALURAN KOMUNIKASI LAMPU JALAN
DRAINASE / ALIRAN AIR DI SEKITAR SITE MINIM ADANYA JALUR DRAINASE, SEHINGGA PERGERAKAN AIR DALAM SITE SEPERTI AIR HUJAN AKAN MENGALIR DARI ARAH TIMUR KE BARAT, MENUJU DAERAH YANG LEBIH RENDAH
PETA RENCANA JARINGAN DRAINASE
PETA RENCANA JARINGAN DRAINASE
= DRAINASE SEKUNDER = DRAINASE PRIMER
= JARINGAN SEKUNDER = JARINGAN PRIMER
POTENSI 타 ADANYA JARINGAN AIR LIMBAH SEKUNDER YANG MELEWATI SITE, MAKA AKAN MENGALIR MENGIKUTI KONTUR MENUJU JARINGAN PREMIER DI SELATAN. KENDALA 타 MINIMNYA JALUR DRAINASE DISEKITAR WILAYAH SITE, KHUSUSNYA SALURAN MENUJU BARAT, SEHINGGA MEMAKSA UNTUK MEMUSATKAN ALIRAN KE SATU PEMBUANGAN YANG MELAWAN KONTUR SITE 타 PADA KONTUR YANG LEBIH RENDAH TIDAK TERDAPAT SALURAN PEMBUANGAN SEPERTI PADA JALAN PRIMER RESPONS 타 UNTUK MENGATASI MINIMNYA JALUR DRAINASE, MAKA DI BUATLAH 2 JALUR DRAINASE, YAITU UNTUK KONTUR YANG LEBIH TINGGI & KONTUR YANG LEBIH RENDAH
U PERKIRAAN DRAINASE UNTUK KONTUR YANG LEBIH RENDAH
TERDAPAT PERBEDAAN ELEVASI ANTARA SITE DENGAN JALAN
JALAN
IKLIM
17.00
MATAHARI BARAT
14.00
09.00
ORIENTASI MATAHARI Bagian ini akan menganalisis mengenai peredaran matahari yang mengelilingi titik lokasi site. Orientasi matahari merupakan suatu aspek yang harus dipertimbangkan, karenakan posisi jatuhnya sinar matahari dari timur ke barat akan mempengaruhi bukaan pada bangunan. Semisal ruang mana yang memerlukan pencahayaan alami secara maksimal. Selain berpengaruh pada bukaan bangunan, analisi nantinya akan memberikan alternatif beberapa pilihan orientasi arah bangunan. Apakah nantinya akan mengarah ke arah datang sinar, atau membelakangi, atau tegak lurus dengan sinar matahari (utaraselatan). POTENSI
U
Respons
Ÿ Dapat di manfaatkan untuk pencahayaan
alami KENDALA
MATAHARI SIANG
Intensitas matahari yang tinggi sepanjang hari dapat menyebabkan temperature yang sangat tinggi & itu akan berdampak pada ketidaknyamanan pengguna Ÿ Vegetasi yang liar pada site kurang menarik dan tidak dapat di manfaatkan shading pada bangunan Ÿ
MATAHARI PAGI
MATAHARI TIMUR
RESPONS Intensitas matahari yang tinggi dapat di minimalkan dengan desain sun shading yang baik, karena selain sun shading sebagai unsur estetis, dapat juga sebagai penghalang intensitas sinar matahari yang sangat tinggi Ÿ Menebang & menanam sekaligus menata vegetasi agar dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam site Ÿ
U = =
VEGATASI PERKIRAAN MASA BANGUNAN
SUN SHADING
TINGKAT KEBISINGAN RENDAH
KEBISINGAN & POLUSI UDARA
65 dB
ANALISIS PADA KEBISINGAN & POLUSI UDARA INI AKAN MENENTUKAN BARIER APA YANG PANTAS SEBAGAI APLIKASI PENURUNAN TINGKAT KEBISINGAN & POLUSI UDARANYA. SEMINIMALNYA BISA MENEPIS AGAR KEBISINGAN & POLUSI UDARA TERSEBUT TIDAK SECARA LANGSUNG MASUK KE DALAM LOKASI SITE. SELAIN ITU JUGA AKAN MENENTUKAN RUANG RUANG SUPAYA TERHINDAR DARI POLUSI UDARA, DAN TENTU SAJA DARI KEBISINGAN. POTENSI
115 dB
TINGKAT KEBISINGAN SEDANG
U
Ÿ LOKASI SITE YANG BERADA DI PEDESAAN
MEMBUAT KEBISINGAN & POLUSI UDARA TERSEBUT RENDAH, SEHINGGA DAPAT MEMAKSIMALKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Ÿ MINIMNYA POLUSI UDARA INI DAPAT MEMBERI BANYAK BUKAAN PADA BANGUNAN YANG BERFUNGSI UNTUK PENGHAWAAN ALAMI
UDARA BERGERAK DARI SELATAN - UTARA
KENDALA Ÿ PADA SISI TIMUR SITE MERUPAKAN SATU-
SATUNYA YANG MEMILIKI TINGKAT KEBISINGAN YANG CUKUP TINGGI. JALAN GOA SELARONG INI MERUPAKAN SALAH SATU JALAN UTAMA KENDARAAN BAIK PRIBADI MAUPUN UMUM KE KOTA YOGYAKARTA. SELAIN ITU JALAN INI MEMILIK DIMENSI YANG SANGAT LEBAR DENGAN BERISI 2 LAJUR YANG MEMUNGKINKAN BERBAGAI KENDARAAN DENGAN INTENSITAS KEBISINGAN YANG TINGGI BERLEWATAN. Ÿ SELAIN MASALAH KEBISINGAN, YANG DITIMBULKAN OLEH KENDARAAN ADALAH POLUSI UDARA. POLUSI UDARA PADA SITE INI CENDERUNG RENDAH, KARENA MEMANG SITE INI TIDAK RAMAI LALU LALANG KENDARAAN BERMOTOR. SUMBER POLUSI UDARA PALING TINGGI ADA PADA SISI TIMUR.
RESPONS Ÿ UNTUK LEBIH MEMAKSIMALKAN PROSES
U
BELAJAR MENGAJAR, MAKA PADA SITE INI MEMBERIKAN SEMACAM BARIER PADA SITE SISI TIMUR DAN SELATAN. BARIER INI BISA BARIER ALAMI MAUPUN BUATAN, SEPERTI MENGGUNAKAN VEGETAS ATAU DINDING. Ÿ LETAK BANGUNAN SEDIKIT MENJAUH DARI POSISI JALAN. INI BERPENGARUH AGAR KEBISINGAN YANG MENCAPAI BANGUNAN MENGALAMI PENURUNAN. Ÿ MENGGUNAKAN SECONDARY SKIN YANG BISA MEREDAM KEBISINGAN SUARA.
=
PERKIRAAN MASA BANGUNAN
KESIMPULAN ANALISIS TAPAK
Pada site bagian ini akan di peruntukan bagi fasilitas pendukung, seperti asrama.
ZONA ARSITEKTURAL Berdasarkan analisis tapak yang sudah di lakukan berupa site, orientasi matahari, saluran drainase-aliran air, sirkulasi kendaraan, kebisingan & polusi udara, view dapat kesimpulan zona-zona dengan memperhatikan kebutuhan ruang
Bangunan mixed use ini harus memiliki ruang penghubung agar tidak berdiri sendiri. Ruang penghubung tersebut dapat berupa tata lansekap / taman.
Berada di tengah site sebagai aktivitas belajar- mengajar yang didukung oleh fasilitas lainnya.
U
Bagian ini digunakan untuk sirkulasi kendaraan. Sirkulasi ini terjadi karena dari hasil analisis untuk meletakkan bangunan lebih ke belakang, sehingga terdapat ruang untuk sirkulasi kendaraan tersebut.
ISSUE SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI YANG DINILAI KURANG, DIMANA MAHASISWA SANGAT DINTUNTUTOLEH PENGAJAR UNTUK DAPAT MENGUASAI SEMUA HAL YANG SUDAH DIPELAJARI. TUNTUTAN TERSEBUTLAH YANG MEMBUAT MAHASISWA TERKADANG MERASA STRESS
MASALAH LOKASI SITE YANG BERADA DI PEDESAAN, DIMANA MASYARAKAT CENDERUNG KURANG MENDAPAT PENDIDIKAN DENGAN LAYAK
GRAND CONCEPT
B
ERKUMPUL ERSAMA
IDEA “BERKUMPUL BERSAMA” MEMBUAT INTERAKSI TIDAK HANYA KONSEP INI DIPILIH UNTUK MENCIPTAKAN RUANG MEMBUAT SUASANA BELAJAR TIDAK ANTAR SESAMA MANUSIA, TAPI JUGA KEPADA KEBERSAMAAN ANTAR MAHASISWA & MENCIPTAKAN HANYA DI DALAM KELAS, NAMUN KETIKA DI ALAM. SUASANA KOMUNIKASI YANG BAIK TIDAK HANYA ANTAR LUAR KEGIATAN BELAJAR PUN MAHASISWA MAHASISWA & DOSEN TETAPI JUGA KE SESAMA MAHASISWA TETAP DAPAT SALING SHARING ILMU & WARGA SEKITAR
KONSEP BANGUNAN
URBAN VINTAGE VINTAGE
URBAN Ÿ
Ÿ
Ÿ
URBAN DESIGN ADALAH NAMA UMUM UNTUK PROSES MEMBERI ARAH DESAIN FISIK UNTUK PERTUMBUHAN KOTA, KONSERVASI, DAN PERUBAHAN. HAL INI DIPAHAMI UNTUK MENYERTAKAN LANSKAP SERTA BANGUNAN, BAIK PELESTARIAN DAN KONSTRUKSI BARU, DAN DAERAH PEDESAAN SERTA KOTA-KOTA. URBAN DESIGN MERUPAKAN KOMPOSISI BENTUK ARSITEKTUR DAN RUANG TERBUKA DALAM KONTEKS MASYARAKAT YANG UNSUR-UNSUR ARSITEKTUR KOTA A D A L A H B A N G U N A N , L A N S E K A P K O TA , D A N I N F R A S T R U K T U R L AYA N A N S E P E RT I B E N T U K , STRUKTUR, DAN RUANG INTERNAL ELEMEN DARI SEBUAH BANGUNAN. PENDEKATAN HUMANIS DIGUNAKAN DALAM URBAN DESIGN KARENA PENDEKATAN INI LEBIH MENEKANKAN PADA ELEMEN SKALA KECIL YANG MENJADI BAGIAN PENTING DARI KEHIDUPAN KESEHARIAN MASYARAKAT UNTUK MENGATASI PERSOALAN URBAN, JALAN KELUARNYA ADALAH MELALUI ARSITEKTUR YANG BAIK, DIANTARANYA HARUSLAH MEMILIKI NILAINILAI SEPERTI BERIKUT
Merespons Kenyamanan
Merespons Hijau
ARSITEKTUR BERGAYA VINTAGE MENGAMBIL NUASA ARSITEKTUR TEMPO DULU, NAMUN TIDAK MENGHILANGKANGKAN NUANSA ARSITEKTUR MODERN YANG RAPI, BERSIH, DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI.
Ÿ
PENGGUNAAN KONSEP VINTAGE DALAM RUANGAN AKAN MENCIPTAKAN SUASANA HANGAT, NATURAL, DAN NYAMAN DALAM RUANGAN.
Ÿ
KONSEP VINTAGE JUGA MENIMBULKAN KESAN KEMERAHAN PADA SEBAGIAN BESAR DESAINNYA. WARNA KEMERAHAN TERSEBUT DAPAT DIMUNCULKAN DENGAN PENGATURAN LIGHTING PADA RUANGANNYA.
Ÿ
SELAIN ITU, WARNA-WARNA ALAM SEPERTI COKLAT DAN WARNA-WARNA NATURAL JUGA DAPAT DIPILIH SEBAGAI WARNA YANG DOMINAN. PENGGUNAAN BAHAN MATERIAL DARI ALAM SEPERTI KAYU DAN BATU ALAM YANG DI EKSPOSE, DAPAT DIAPLIKASIKAN PADA INTERIOR RUANGAN AGAR LEBIH MENONJOLKAN KESAN VINTAGE. PENGAPLIKASIAN ELEMEN RUANG DALAM KONSEP VINTAGE
Motif pelapis dinding
N A B UR Merespons Tetangga
Ÿ
Pola Plafond
Merespons Keterjangkauan
Furniture
KONSEP INTEGRASI KE LINGKUNGAN
ANALOGI BENTUKAN BANGUNAN “TANGAN YANG MENYEMBAH”
MENYEMBAH ADALAH SEBUAH MAKNA YANG BISA DIKAITKAN DENGAN BENTUK DARI RASA KEIKHLASAN, RASA INGIN BERSYUKUR, DAN RASA UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA. SEMAKIN BANYAK MENYEMBAH, MAKA KITA TIDAK AKAN PERNAH MERASAKAN KEKURANGAN, JUSTRU AKAN LEBIH BANYAK MENDAPATKAN. APA YANG DIDAPATKAN DARI MENYEMBAH ADALAH KEBAHAGIAAN YANG TAK TERNILAI HARGANYA DARI DALAM HATI.
BENTUK DASAR MASA BANGUNAN
PA N G K A L T E L A PA K TANGAN MERUPAKAN A R E A YA N G A K A N D I GUNAKAN UNTUK ASRAMA
UJUNG TELAPAK TA N G A N A K A N D I GUNAKAN UNTUK RUANG-RUANG YANG BERSIFAT ADMINISTRASI TELAPAK TANGAN INI AKAN DI GUNAKAN SEBAGAI AREA PEMBELAJARAN MAHASISWA
BENTUKAN MASA HORISONTAL
PENYESUAISAN BENTUK SESUAI DENGAN SITE
Bentukan masa vertikal
Terdiri dari 2 massa bangunan, yang dimana bagian depan akan digunakan untuk bagian administrasi lalu bagian tengah digunakan untuk proses pembelajaran & pada bagian atas dipergunakaan sebagai asrama mahasiswa
makro
gubahan masa
PENENTUAN POSISI BANGUNAN PADA SITE
PEMBENTUKAN MASSA BANGUNAN DASAR
TRANSFORMASI BENTUK KEMBALI TERJADI, YAITU BERUPA SUBTRAKTIF PADA BAGIAN TIMUR BANGUNAN AKADMEI. HAL INI GUNA MEMBERIKAN BUKAAN UNTUK VIEW SEKALIGUS UNTUK PENCAHAYAAN ALAMI KE DALAM BANGUNAN Ÿ UNTUK BAGIAN ASRAMA, MENDAPAT ADITIF PADA BAGIAN BARAT SITE, INI UNTUK MERESPONS ANALISIS TAPAK VIEW YANG LEBIH DI ARAHKAN KE ARAH BARAT SITE. Ÿ
PEMISAHAN MASA BANGUNAN MENANGGAPI ZONASI ANTARA GEDUNG UNTUK PENDIDIKAN & UNTUK TEMPAT TINGGAL MAHASISWI
YANG TERAKHIR, SETELAH BENTUK BANGUNAN SUDAH TERWUJUD ADALAH PENYESUAIAN BENTUK BANGUNAN DENGAN TATANAN RUANG & FUNGSI YANG DI TEMPATKAN DI DALAM BANGUNAN TERSEBUT
TRANSFORMASI BENTUK BANGUNAN BERUPA SUBTRAKTIF MERESPONS ANALISIS TAPAK. SUBTRAKTIF INI MEMBERIKAN SIRKULASI ANGIN YANG MASUK KE MASA BANGUNAN
gubahan masa - block plan 3d
LETAK ASRAMA MAHASISWI DIPISAH DENGAN BANGUNAN AKADEMI SESUAI KEINGINAN KLIEN. PADA ASRAMA AREA DENGAN ZONA PRIVAT DILETAKKAN PADA BAGIAN ATAS, SEHINGGA SEMAKIN KE ATAS BANGUNAN ASRAMA INI MEMILIKI ZONA YANG SEMAKIN PRIVAT. LANTAI 1 UNTUK PUBLIK, LANTAI 2 AREA SEMIPRIVAT & UNTUK LANTAI-LANTAI ATASNYA MERUPAKAN ZONA RPIVAT.
ARAH VIEW KE SITE
BAGIAN TIMUR KARENA MERUPAKAN JALAN UTAMA DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK VIEW BAGI PENGGUNA AKADEMI MELIHAT KE LUAR AKADEMI. RUANG YANG DILETAKKAN UNTUK PEMANFAATAN VIEW INI ADALAH KANTIN, PERPUSTAKAAN & RUANG TERBUKA HIJAU PADA BAGIAN ATAS
UNTUK LANTAI PALING ATAS, DIMANFAATKAN SEBAGAI RUANG YA N G M E M B U T U H K A N S PA C E BESAR/TANPA KOLOM. RUANG YANG D I L E TA K K A N S E P E R T I R U A N G AUDITORIUM, STUDENT LOUNGE, DLL. PELETAKAN RUANG-RUANG SEPERTI INI JUGA DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERIKAN VIEW DAERAH S E L A R O N G K E P A D A PENGGUNA/TAMU YANG MENGGUNAKAN RUANG-RUANG INI.
PADA LANTAI 1 BAGIAN TIMUR INI, M E R U PA K A N Z O N A S E M I - P R I VAT & PRIVAT. RUANG-RUANG YANG DILETAKAN PADA SISI INI MERUPAKAN RUANG ADMINISTRASI & RUANG KERJA PENGURUS AKADEMI KEPERAWATAN INI.
DARI AKSES PINTU MASUK, BAGI PENGGUNA MOTOR DAPAT M E M A R K I R K A N M O T O R N YA D I BELAKANG BANGUNAN.
D I L A N TA I 3 I N I , R U A N G - R U A N G YA N G D I L E TA K K A N M E R U PA K A N R U A N G - R U A N G LABORATORIUM.
MERUPAKAN AKSES KELUAR-MASUK KE AKADEMI KEPERAWATAN. LUAS PADA BAGIAN DEPAN AKADEMI INI DIBUAT AGAR PENGUNJUNG DAPAT BERPUTAR 180.
UNTUK MEMBUAT SUASANA BERKUMPUL PENGGUNA AKADEMI INI SEMAKIN AKRAB, PADA BANGUNAN DIBUAT BANYAK RUANG BERKUMPUL UNTUK SHARING.
PADA LANTAI 2 MERUPAKAN ZONA UNTUK RUANG BELAJAR. RUANG YANG DILETAKAN ADALAH RUANG KELAS. RUANG KELAS INI DILETAKKAN PADA BAGIAN BARAT SITE UNTUK MENGHINDARKAN DARI KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN DARI JALAN UTAMA YAITU JALAN PADA SISI TIMUR SITE.
mIkro
ZONASI HORISONTAL & KONSEP SIRKULASI RUANG DALAM
R. UTILITAS
AREA SERVIS
AREA PARKIR
SIRKULASI
KETERANGAN : AREA SERVICE PUBLIK SEMI-PUBLIK PRIVAT RUANG TERBUKA HIJAU
SIRKULASI R. CUCI & SETRIKA
AREA SERVIS
AREA SERVIS AREA PARKIR
R. TAMU
R. JAGA
KAMAR PEGAWAI
R. DOSEN
AREA SERVIS
R. DEKAN, WAKIL DEKAN & SEKRETARIS DEKAN
.R KEUANGAN
AREA SERVIS
R. SARANA
R. TAMU
R. ADMINISTRASI R. UMUM LOBBY & RESEPSIONIS
KETERANGAN : AREA SERVICE PUBLIK SEMI-PUBLIK PRIVAT RUANG TERBUKA HIJAU
R. HUMAS
R. DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR & R. ARSIP SEKRETARIS DIREKTUR
PANTRY
R. RAPAT
GUDANG MAKANAN
AREA SERVIS
R. MAKAN
AREA SERVIS
DAPUR
SIRKULASI
R. BELAJAR AULA/R. HOBBY
RUANG TERBUKA JALAN SIRKULASI
UKS
AREA SERVIS R. KELAS
KOPERASI
AREA SERVIS
GUDANG
GUDANG ALAT AJAR DAPUR KANTIN
KETERANGAN : AREA SERVICE PUBLIK SEMI-PUBLIK PRIVAT RUANG TERBUKA HIJAU
KAMAR HUNIAN
AREA SERVIS
GUDANG KAMAR HUNIAN
AREA SERVIS
SIRKULASI
RUANG TERBUKA HIJAU
KAMAR HUNIAN
RUANG TERBUKA HIJAU GUDANG
SIRKULASI
ALAT AJAR R. DEMONSTRASI
R. OBSERVASI
AREA SERVIS
AREA SERVIS KANTOR R. REFERENSI PERPUSAKAAN
R. PENELITIAN
R. KOLEKSI
R. LAB SCIENCE R. KONFERENSI LAB. PERILAKU
KETERANGAN : AREA SERVICE PUBLIK SEMI-PUBLIK PRIVAT RUANG TERBUKA HIJAU
R. BACA
MUSHOLLA
AREA SERVICE KAMAR HUNIAN
SIRKULASI
KAMAR HUNIAN
GUANG GUDANG R. AUDIOVISUAL SERBAGUNA
AREA SERVIS
R. SERBAGUNA
SIRKULASI
R. SEMINAR
KETERANGAN : AREA SERVICE PUBLIK SEMI-PUBLIK PRIVAT RUANG TERBUKA HIJAU
STUDENT LOUNGE
SITUASI LOKASI SITE BERADA DI JALAN GOA SELARONG, DESA GUWASARI, KECAMATAN PAJANGAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA. kECAMATAN PAJANGAN INI BERADA DI SEBELAH BARAT DARI IBUKOTA KABUPATEN BANTUL. DESA DI KECAMATAN PAJANGAN INI MELIPUTI DESA SENDANGSARI, DESA GUWOSARI, DESA TRIWIDADI. WILAYAH INI BERADA PADA DATARAN RENDAH DI DAERAH TROPIS MEMBERIKAN IKLIM YANG TERGOLONG PANAS. BENTANGAN WILAYAH KECAMATAN PAJANGAN BERUPA DAERAH YANG BERBUKIT SAMPAI BERGUNUNG.
LOKASI SITE AKADEMI KEPERAWATAN
3
KETERANGAN SEKITAR SITE :
1 2 4 POHON BAMBU
1
3
POHON PISANG-PISANGAN
POHON TANJUNG RUMAH WARGA 2
PEMANDANGAN BARAT SITE
1
RUMAH WARGA
2
LAUNDRY
3
WARUNG
4
SEKOLAH DASAR POHON BAMBU POHON FRANGIPANI
4
POHON PISANG-PISANGAN POHON TANJUNG POHON FRANGIPANI
LAHAN KOSONG SELATAN SITE
JALAN GOA SELARONG
1
3
2
1
4
1
U
SITUASI 0
20
40
60
SITE PLAN KETERANGAN RUANG : AKADEMI 1. TERAS 2. LOBBY 3. LIFT 4. TANGGA 5. RG. TAMU DOSEN 6. RG. DOSEN 7. TOILET 8. JANITOR
9. RG. DEKAN 10. RG. WAKIL DEKAN 11. RG. SEKTRETARIS DEKAN 12. RG. KEUANGAN 13. RG. ADMINISTRASI & RG. UMUM 14. RG. TAMU 15. RG. ARSIP 16. RG. DIREKTUR
ASRAMA
17. RG. SEKRETARIS DIREKTUR 18. RG. WAKIL DIREKTUR 19. RG. RAPAT 20. PANTRY 21. RG. SARANA 22. RG. HUMAS
SITE
23. KAMAR PEGAWAI 24. PANTRY 25. RG. JAGA 26. RG. TAMU 27. KAMAR MANDI 28. TANGGA 29. RG. CUCI & SETRIKA
30. AREA PARKIR MOTOR 31. RAMP MENUJU BASEMENT 32. AKSES KELUAR MASUK AKPER 33. LOADING DOCK
SIRKULASI KENDARAAN SIRKULASI MOBIL
KETERANGAN VEGETASI :
SIRKULASI MOBIL BOX
POHON BAMBU
SIRKULASI MOTOR
POHON PISANG-PISANGAN
POHON BAMBU
POHON TANJUNG POHON PISANG-PISANGAN
POHON TANJUNG
30
30
SEL
ARO
NG
31
JAL
33
AN
GOA
32
32
31
U
SITE PLAN 0
20
40
60
11 2
10
9
8 1
7
12
2
5
6
2 3 4
1
U
DENAH BASEMENT 0
10
20
KETERANGAN : 1. RAMP 2. AREA PARKIR MOBIL 3. TANGGA 4. LIFT
5. TOILET 6. JANITOR 7. RG. GENSET & PANEL LISTRIK 8. RG. CCTV & SOUND
9. RG. KARYAWAN 10. RG. PERALATAN MEKANIKAL 11. RG. POMPA & PANEL AIR 12. SEWAGE TREATMENT PLANT
40
28
29
27
26
25
24
23
23
22
10 7 5
7 9
8
11 21 3
12
4
14
6
20 13 17 2
16
19
18
15 1
U
DENAH LANTAI 1 0
10
20
KETERANGAN : AKADEMI 1. TERAS 2. LOBBY 3. LIFT 4. TANGGA 5. RG. TAMU DOSEN 6. RG. DOSEN 7. TOILET 8. JANITOR
9. RG. DEKAN 10. RG. WAKIL DEKAN 11. RG. SEKTRETARIS DEKAN 12. RG. KEUANGAN 13. RG. ADMINISTRASI & RG. UMUM 14. RG. TAMU 15. RG. ARSIP 16. RG. DIREKTUR
17. RG. SEKRETARIS DIREKTUR 18. RG. WAKIL DIREKTUR 19. RG. RAPAT 20. PANTRY 21. RG. SARANA 22. RG. HUMAS
ASRAMA
VEGETASI
23. KAMAR PEGAWAI 24. PANTRY 25. RG. JAGA 26. RG. TAMU 27. KAMAR MANDI 28. TANGGA 29. RG. CUCI & SETRIKA
POHON TANJUNG
40
17 6 18
14
16
15
13
12
2 1
1 3
4
8
4
1
7
6 5
9
10
1
1
11
1
U
DENAH LANTAI 2 0
10
20
40
KETERANGAN : AKADEMI 1. RG. KELAS 2. RG. UKS 3. JANITOR 4. TOILET 5. LIFT
6. TANGGA 7. KOPERASI 8. GUDANG 9. KANTIN 10. RG. MAKAN INDOOR 11. RG. MAKAN OUTDOOR
ASRAMA 12. RG. AULA/ RG. HOBBY/ RG. TV 13. RG. BELAJAR 14. RG. MAKAN 15. KAMAR MANDI
VEGETASI 16. DAPUR 17. GUDANG MAKANAN 18. RG. JEMUR
POHON TANJUNG
POHON BAMBU
20
11 18
18
19
18
21 18
18
6
7 8
9 9
12
14
5 11
10
15
13
4
16 3
2
1 16
U
17
DENAH LANTAI 3 0
10
20
KETERANGAN : ASRAMA
AKADEMI 1. RG. KONFERENSI 2. LAB. PERILAKU 3. LAB. SCIENCE 4. RG. PENELITIAN 5. RG. OBSERVASI 6. RG. DEMONTRASI
7. GUDANG ALAT AJAR 8. JANITOR 9. TOILET 10. LIFT 11. TANGGA 12. KANTOR PERPUSTAKAAN
13. RG. KERJA PERPUSTAKAAN 14. RG. REFERENSI 15. RG. KOLEKSI 16. RG. BACA INDOOR 17. RG. BACA OUTDOOR
VEGETASI
18. KAMAR ASRAMA 19. KAMAR MANDI 20. GUDANG 21. RUANG TERBUKA HIJAU POHON BAMBU
40
13 11
11
12
11
11
11
9
8
7
6
5
4
10 3
2
1
U
DENAH LANTAI 4 0
10
20
40
KETERANGAN : ASRAMA
AKADEMI 1. STUDENT LOUNGE 2. RG, SEMINAT 3. RG. SERBAGUNA 4. LIFT
5. TANGGA 6. TOILET 7. JANITOR 8. GUDANG AUDIO VISUAL
9. GUDANG RG. SERBAGUNA 10. RUANG TERBUKA HIJAU
VEGETASI
11. KAMAR ASRAMA 12. KAMAR MANDI 13. MUSHOLLA
POHON TANJUNG
4
3
5
2
1
U
ROOF TOP 0
KETERANGAN : AKADEMI
VEGETASI
1. RUANG TERBUKA HIJAU 2. RG. UTILITAS 3. RG. MESIN LIFT 4. TANGGA UMUM 5. TANGGA SERVICE POHON TANJUNG
POHON FRANGIPANI
10
20
40
TAMPAK UTARA
AKADEMI
ASRAMA
TAMPAK KESELURUHAN
TAMPAK TIMUR
AKADEMI
ASRAMA
TAMPAK KESELURUHAN
TAMPAK SELATAN
AKADEMI
ASRAMA
TAMPAK KESELURUHAN
TAMPAK BARAT
AKADEMI
ASRAMA
TAMPAK KESELURUHAN
POTONGAN A-A’ KETERANGAN RUANG : 1. AREA PARKIR MOBIL 2. SEWAGE TREATMENT PLANT 3. RG. DOSEN 4. RG. TAMU DOSEN 5. TANGGA ASRAMA
PONDASI DANGKAL (PONDASI TIANG PANCANG) 6. RG. KELAS 7. LAB. SCIENCE 8. RG. PENELITIAN 9. RG. OBSERVASI 10. RG. DEMONTRASI
11. GUDANG RG. SERBAGUNA 12. RG. SERBAGUNA 13. SELASAR
PONDASI JENIS INI BIASANYA DIGUNAKAN PADA TANAH YANG KERAS ATAU STABIL YANG MENDUKUNG STRUKTUR BANGUNAN YANG TIDAK TERLALU BERAT DAN TINGGI, DENGAN KEDALAMAN TANAH KERAS KURANG DARI 3 METER PONDASI TIANG PANCANG INI MERUPAKAN PONDASI YANG BANYAK DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG SEPERTI KONDOMONIUM, OFFICE, DLL. PONDASI TIANG PANCANG LEBIH KUAT DIBANDINGKAN DENGAN PONDASI BORED PILE.
+16.00M +14.00M +11.00M 11
12
13
+8.00M 10
9
8
7
5
+4.00M 6
5
6
6
±0.00M 5
4
3
-4.00m 1
2
1
-7.50m
POTONGAN B-B’ PONDASI DANGKAL (PONDASI TIANG PANCANG)
KETERANGAN RUANG :
PONDASI JENIS INI BIASANYA DIGUNAKAN PADA TANAH YANG KERAS ATAU STABIL YANG MENDUKUNG STRUKTUR BANGUNAN YANG TIDAK TERLALU BERAT DAN TINGGI, DENGAN KEDALAMAN TANAH KERAS KURANG DARI 3 METER PONDASI TIANG PANCANG INI MERUPAKAN PONDASI YANG BANYAK DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG SEPERTI KONDOMONIUM, OFFICE, DLL. PONDASI TIANG PANCANG LEBIH KUAT DIBANDINGKAN DENGAN PONDASI BORED PILE.
1. AREA PARKIR MOBIL 2. RG. DOSEN 3. LOBBY 4. RG. ADMINISTRASI & RG. UMUM 5. RG. TAMU
6. PANTRY 7. RG. KELAS 8. SELASAR 9. KOPERASI 10. KANTIN
11. LAB. SCIENCE 12. PERPUSTAKAAN 13. RG. SERBAGUNA 14. RG. UTILITAS
+16.00M +14.00M +12.00M +11.00M
14
13
8
11
8
7
8
2
3
+8.00M 12
+4.00M 9
10
±0.00M 4
5
-4.00m 1
-7.50m
6
RENCANA STRUKTUR KOLOM BALOK
POLA GRID SUSUNAN KOLOM BALOK YANG DIGUNAKAN ADALAH POLA GRID. GRID ADALAH SISTEM PERPOTONGAN DUA GARIS-GARIS SEJAJAR ATAU LEBIH YANG BERJARAK TERATUR. GRID MEMBENTUK SUATU POLA GEOMETRIK DAN TITIK YANG BERJARAK TERATUR PADA PERPOTONGAN GARIS-GARIS DAN BIDANG-BIDANG BERATURAN YANG DIBENTUK OLEH GARIS-GARIS GRID ITU SENDIRI. GRID YANG PALING UMUM ADALAH YANG BERDASARKAN BENTUK GEOMETRI BUJUR SANGKAR. KARENA KESAMAAN DIMENSI DAN SIFAT-SIFAT SIMETRIS DUA ARAH, GRID BUJUR SANGKAR PADA PRINSIPNYA, TAK BERJENJANG DAN TAK BERARAH GRID BUJUR SANGKAR DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SKALA YANG MEMBAGI SUATU PERMUKAAN MENJADI UNIT-UNIT YANG DAPAT DIHITUNG DAN MEMBERIKANNYA SUATU TEKSTUR TERTENTU. GRID BUJUR SANGKAR JUGA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP BEBERAPA PERMUKAAN SUATU BENTUK DAN MENYATUKANNYA DENGAN BENTUK GEOMETRI YANG BERULANG DAN MENDALAM.
U
BASEMENT
KETERANGAN BALOK 50X50 BALOK 60X80 BALOK 80X80 KOLOM 20X60 SHEARING WALL 25CM KOLOM 30X60 SHEARING WALL 25CM
0
10
20
40
U KETERANGAN BALOK 50X50 BALOK 60X80 BALOK 80X80 KOLOM 20X60 SHEARING WALL 25CM KOLOM 30X60 SHEARING WALL 25CM
U
LANTAI 1 0
10
20
40
LANTAI 2 0
10
20
40
U KETERANGAN BALOK 50X50 BALOK 60X80 BALOK 80X80 KOLOM 20X60 SHEARING WALL 25CM KOLOM 30X60 SHEARING WALL 25CM
U
LANTAI 3 0
10
20
40
LANTAI 4 0
10
20
40
3D ISOMETRI
KETERANGAN BALOK 50X50 BALOK 60X80 BALOK 80X80 KOLOM 20X60 SHEARING WALL 25CM KOLOM 30X60 SHEARING WALL 25CM
3D ISOMETRI
RENCANA UTILITAS SANITASI & DRAINASE
PENEMPATAN INTI BANGUNAN AKAN B E R D A M PA K PA D A K E M U N G K I N A N PENEMPATAN JALUR DISTRIBUSI JARINGAN UTILITAS, BAIK PADA ARAH VERTIKAL MAUPUN HORIZONAL
KELISTRIKAN (PENCAHAYAAN) P E N C A H AYA A N D A PAT MENGGUNAKAN PENCAHAYAAN ALAMI MAUPUN PENCAHAYAAN BUATAN. PADA SIANG HARI, DIUPAYAKAN MENGGUNAKAN PENCAHAYAAN ALAMI DAPAT MEMSUKI RUANGAN DENGAN INTENSITAS YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RUANG TERSEBUT.
DISTRIBUSI AIR DI SALURKAN MELALUI INSTALASI PIPA YANG DIATUR MENURUT ARAH VERTIKAL DAN DISEMBUNYIKAN DALAM SALURAN DI DALAM TEMBOK (SHAFT)
PROTEKSI KEBAKARAN
GAMBARAN SKEMATIK ALIRAN AIR BERSIH
SUMUR
POMPA
TANGKI AIR ATAS
TERDAPAT 2 SISTEM PENGAMANAN & PENANGGULANGAN TERHADAP BENCANA KEBAKARAN, YAITU SISTEM AKTIF & SISTEM PASIF SISTEM AKTIF
POMPA
DISTRIBUSI KE LANTAI-LANTAI BANGUNAN ASRAMA
TANGKI AIR ATAS SISTEM UTILITAS YANG AKAN DIKAJI DARI BERBAGAI ASPEK, YAITU DARI ASPEK SANITAS & DRAINASE, ASPEK KELISTRIKAN (TITIK LAMPU), ASPEK PROTEKSI KEBAKARAN
DISTRIBUSI KE LANTAI-LANTAI BANGUNAN AKADEMI
GAMBARAN SKEMATIK ALIRAN AIR KOTOR AIR HUJAN
AIR KOTOR CAIR & PADAT
TANAMAN
KOTORAN LEMAK
BAK LEMAK
SEWAGE TREATMENT PLANT
SISTEM PASIF
RENCANA UTILITAS SANITASI & DRAINASE
KETERANGAN : SUMUR AIR BERSIH
U
U
BASEMENT
LANTAI 1
POMPA SHAFT WATER TANK PIPA SALURAN AIR BERSIH SEWAGE TREATMENT PLANT PIPA SALURAN AIR KOTOR PADAT PIPA SALURAN AIR KOTOR CAIR
0
10
20
40
0
10
20
40
RENCANA UTILITAS SANITASI & DRAINASE
U KETERANGAN : BAK LEMAK SHAFT PIPA SALURAN AIR KOTOR PADAT PIPA SALURAN AIR KOTOR CAIR PIPA SALURAN KOTOR LEMAK PIPA SALURAN AIR BERSIH
U
LANTAI 2 0
10
20
40
LANTAI 3 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS SANITASI & DRAINASE
U KETERANGAN : SHAFT PIPA SALURAN AIR KOTOR PADAT PIPA SALURAN AIR KOTOR CAIR PIPA SALURAN AIR BERSIH WATER TANK
U
LANTAI 4 0
10
20
40
ROOF TOP 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS KELISTRIKAN (TITIK LAMPU)
U 0
Keterangan : Titik lampu kabel lampu Saklar lampu Shaft Lift
U
BASEMENT 10
20
40
LANTAI 1 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS KELISTRIKAN (TITIK LAMPU)
U 0
Keterangan : Titik lampu kabel lampu Saklar lampu Shaft Lift
U
LANTAI 2 10
20
40
LANTAI 3 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS KELISTRIKAN (TITIK LAMPU)
U 0
Keterangan : Titik lampu kabel lampu Saklar lampu Shaft Lift
U
LANTAI 4 10
20
40
ROOF TOP 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS PROTEKSI KEBAKARAN
U 0
Keterangan : sprinkler Apar
U
BASEMENT 10
20
40
LANTAI 1 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS PROTEKSI KEBAKARAN
U 0
Keterangan : sprinkler Apar
U
LANTAI 2 10
20
40
LANTAI 3 0
10
20
40
RENCANA UTILITAS PROTEKSI KEBAKARAN
U 0
Keterangan : sprinkler Apar
U
LANTAI 4 10
20
40
ROOF TOP 0
10
20
40
FISIKA BANGUNAN KETERANGAN :
TATA UDARA SIRKULASI UDARA
PADA FASAD BANGUNAN TERDAPAT BUKAAN YANG BERGUNA SEBAGAI JALUR SIRKULASI UDARA ALAMI, YANG MENUJU PADA RUANG-RUANG YANG BERADA DI LANTAI 1-4. PADA SELASAR DIRASA COCOK MENGGUNAKAN SIRKUASI UDARA ALAMI KARENA UNTUK MEMBERIKAN KESAN OUTDOOR & LEBIH SEJUK.
SIRKULASI UDARA PADA RUANG-RUANG MELEWATI JENDELA. JENDELA TERSEBUT BERFUNGSI BAGI PENGGUNA YANG INGIN MENIKMATI UDARA LUAR TANPA HARUS KELUAR DARI RUANG TERSEBUT. SIRKULASI UDARA JUGA MELEWATI RUANG SELASAR, SEHINGGA KONDISI DI DALAM RUANG DENGAN DI LUAR TETAP TERASA SEJUK, PADA RUANGRUANGAN INI MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULASI UDARA SINGLE OPENING, YAITU SIRKULASI UDARA PADA SUATU RUANGAN YANG MELEWATI SATU BUKAAN, YAITU MELEWATI PINTU BALKON PADA KAMAR HOTEL.
SIMULASI SIRKULASI UDARA PADA SALAH 1 LANTAI BANGUNAN AKADEMI KEPERAWATAN DENGAN SISTEM SINGLE OPENING. UDARA LUAR MASUK MELALUI BUKAAN DAN MENGITARI RUANGAN LALU KEMBALI KELUAR MELALUI BUKAAN-BUKAAN. RUANGAN-RUANGAN JUGA MENDAPAT TAMBAHAN SIRKULASI UDARA BUATAN YAITU MENGGUNAKAN AIR CONDITIONER.
FISIKA BANGUNAN TATA CAHAYA
KETERANGAN : PENCAHAYAAN ALAMI
PADA FASAD BANGUNAN TERDAPAT BUKAAN YANG BERGUNA SEBAGAI SUMBER PENCAHAYAAN ALAMI. BUKAAN DIBUAT LEBAR UNTUK MEMAKSIMALKAN CAHAYA M ATA H A R I YA N G M A S U K . C A H AYA YA N G M A S U K LANGSUNG MENUJU RUANG-RUANG & SELASAR.
PADA RUANG-RUANGAN PENCAHAYAN ALAMI MELALUI SELASAR & BUKAAN MASING-MASING RUANG. JENDELA DENGAN DIMENSI YANG BESAR-BESAR INI BERTUJUAN SEBAGAI TEMPAT MASUKNYA SIRKULASI UDARA DAN JUGA TEMPAT MASUKNYA CAHAYA MATAHARI.
SIMULASI PENCAHAAYAN ALAMI YANG MASUK PADA RUANG-RUANG DI LANTAI 2 . CAHAYA MATAHARI MASUK MELALUI BUKAAN-BUKAAN D A N MENERANGI BAGIAN DALAM RUANGAN. RUANGRUANG INI JUGA DILENGKAPI DENGAN PENCAAYAAN BUATAN BERUPA YAITU LAMPU, NAMUN DENGAN BUKAAN YANG LEBAR DAPAT MEMINIMALISIR PENGGUNAAN LAMPU PADA SIANG HARI.
PENCAHAYAAN BUATAN
PERSPEKTIF EKSTERIOR AKADEMI DARI ARAH BARAT DAYA
DETAIL ARSITEKTURAL
“BIRD EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PENANAMAN BAMBU DI LANTAI 3 MENGGUNAKAN MEDIA TANAH DENGAN KEDALAMAN 1 METER
POHON TANJUNG PADA LANTAI 2 D I TA N A M D E N G A N M E D I A TA N A H SEDALAM 1.5 METER
PERSPEKTIF EKSTERIOR AKADEMI & ASRAMA DARI ARAH TENGGARA
“HUMAN EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PERSPEKTIF EKSTERIOR ASRAMA & AKADEMI DARI ARAH BARAT LAUT
DETAIL ARSITEKTURAL
“BIRD EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
SEBAGAI PENEDUH, DIGUNAKAN ATAP BERONGGA YANG MENGGUNAKAN MATERIAL KAYU.
MATERIAL KACA YANG DIGUNAKAN ADALAH TEMPERED GLASS. KEKUATAN KACA TEMPERED MAMPU MENCAPAI 3-5 KALI LIPAT DARI KEKUATAN KACA BIASA, TERHADAP BEBAN ANGIN, TEKANA AIR, BENTURAN DAN TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR YANG TINGGI
PERSPEKTIF EKSTERIOR AKADEMI & ASRAMA DARI ARAH TIMUR LAUT
“BIRD EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PERSPEKTIF EKSTERIOR AREA RUANG BACA OUTDOOR DI PERPUSTAKAAN
“BIRD EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PERSPEKTIF EKSTERIOR DETAIL ARSITEKTURAL U N T U K B A G I A N TA N G G A MENDAPAT PEMANFAATAN GANDA. YAITU SEBAGAI TANGGA NAIK & JUGA SEBAGAI TEMPAT DUDUK-DUDUK BAGI PENGGUNA AKADEMI INI. P O H O N YA N G D I G U N A K A N ADALAH TYPE POHON PENGHIAS, YAITU POHON FRANGIPANI YANG DITANAM SEDALAM 1 METER
RUANG TERBUKA HIJAU PADA LANTAI 3
“HUMAN EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PERSPEKTIF EKSTERIOR AREA MAKAN OUTDOOR KANTIN
DETAIL ARSITEKTURAL
“HUMAN EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PADA BAGIAN LANTAI LUAR, MENGGUNAKAN LANTAI DENGAN MATERIAL BATU ALAM.
TANAMAN PISANG-PISANGAN DITANAM DI DALAM POT YANG MENGGUNAKAN MATERIAL BATU BATA
PERSPEKTIF EKSTERIOR DETAIL ARSITEKTURAL U N T U K K U R S I - K U R S I PA D A TA M A N MENGGUNAKAN MATERIAL SUSUNAN BATA YANG DILAPISI OLEH KAYU.
RUANG TERBUKA HIJAU PADA LANTAI 2
“HUMAN EYE VIEW” KOMPOSISI MASA BANGUNAN YANG TERDIRI DARI MATERIAL-MATERIAL EKSPOSE YANG DISUSUN MEMPERKUAT KARAKTER DARI KONSEP “URBAN VINTAGE” & DITAMBAHKAN BANYAKNYA RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK M E M P E RT E G A S G R A N D C O N C E P T D A R I BANGUNAN INI YAITU “BERKUMPUL BERSAMA”.
PERSPEKTIF INTERIOR LOBBY
“HUMAN EYE VIEW” MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA LOBBY INI MENGGUNAKAN MATERIAL YANG TEREKSPOSE. EKSPOSE MATERIAL INI INGIN MENUNJUKAN KEKOKOHAN BANGUNAN.
DETAIL ARSITEKTURAL BAGIAN LANTAI MENGGUNAKAN SEMEN YANG DI PERHALUS AGAR TETAP MEMBUAT PENGGUNA AKADEMI MERASA NYAMAN.
PA D A K O N S T R U K S I K O L O M , T E R D A PAT EKSPOSE BATA UNTUK MEMBUAT KESAN BANGUNAN TERLIHAT KOKOH.
PERSPEKTIF INTERIOR RUANG RAPAT
DETAIL ARSITEKTURAL RUANG KELAS BAGIAN DINDING BEBERAPA MENGGUNAKAN LAPISAN KAYU KARENA MATERIAL INI MAMPU MENYERAP PANAS, BERSIFAT ALAMI & TAMPAK M E WA H , B E N T U K N YA YA N G D I N A M I S & D A PAT MENGHILANGKAN KEKAKUAN TERDAPAT LAMPU PADA BAGIAN DINDING YANG MENGARAH KE DINDING, HAL INI DILAKUKAN UNTUK MEMBUAT SUASANA NYAMAN SEMAKIN TERASA. PENERANGAN YANG TIDAK TERLALU TERANG DAPAT MEMBUAT SUASANA RAPAT SEMAKIN TENANG
“HUMAN EYE VIEW” SUASANA RUANG RAPAT YANG INGIN DITUJUKAN ADALAH SUASANA RAPAT YANG NYAMAN & TERKESAN SANTAI NAMUN TIDAK MELUPAKAN FUNGSI RUANG YANG FORMAL.
PERSPEKTIF INTERIOR RUANG KELAS
“HUMAN EYE VIEW” RUANG KELAS DENGAN BANYAKNYA BUKAAN DIMAKSUDKAN AGAR MEMBUAT SUASANA RUANG KELAS YANG TERKESAN LUAS
DETAIL ARSITEKTURAL RUANG KELAS BAGIAN DINDING BEBERAPA MENGGUNAKAN LAPISAN KAYU KARENA MATERIAL INI MAMPU MENYERAP PANAS, BERSIFAT ALAMI & TAMPAK M E WA H , B E N T U K N YA YA N G D I N A M I S & D A PAT MENGHILANGKAN KEKAKUAN
MATERIAL KACA YANG DIGUNAKAN ADALAH TEMPERED GLASS. KEKUATAN KACA TEMPERED MAMPU MENCAPAI 3-5 KALI LIPAT DARI KEKUATAN KACA BIASA, TERHADAP BEBAN ANGIN, TEKANA AIR, BENTURAN DAN TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR YANG TINGGI
PERSPEKTIF INTERIOR PERPUSTAKAAN
DETAIL ARSITEKTURAL
“HUMAN EYE VIEW” RUANG BACA INDOOR BAGIAN LESEHAN & DUDUK MENGGUNAKAN PARKET KARENA MATERIAL INI MAMPU MENYERAP PANAS, BERSIFAT ALAMI & TAMPAK M E WA H , B E N T U K N YA YA N G D I N A M I S & D A PAT MENGHILANGKAN KEKAKUAN
UNTUK MEMBUAT KESAN NYAMAN I N T E R I O R P E R P U S TA K A A N T I D A K MENGGUNAKAN WARNA CERAH & CENDERUNG WARNA KECOKLAT-COKLATAN UNTUK SEMAKIN MEMPERTEGAS KONSEP BANGUNAN YAITU “URBAN VINTAGE”
PERSPEKTIF INTERIOR RUANG SERBAGUNA
“HUMAN EYE VIEW” RUANG SERBAGUNA PADA LANTAI ATAS MERUPAKAN RUANGAN BEBAS KOLOM, HAL INI DIMAKSUDKAN AGAR VIEW PENGGUNA KE ARAH STAGE TIDAK TERHALANG OLEH KOLOM.
DETAIL ARSITEKTURAL PANGGUNG MENGGUNAKAN PARKET KARENA MATERIAL INI MAMPU MENYERAP PANAS, BERSIFAT ALAMI & TAMPAK MEWAH, BENTUKNYA YANG DINAMIS & DAPAT MENGHILANGKAN KEKAKUAN MEZZANINE PADA RUANG SERBAGUNA MENGGUNAKAN M AT E R I A L B E TO N U N T U K MEMBERIKAN TAMPILAN YANG LEBIH NYATA & LEBIH KOKOH DIBANDING MATERIAL LAIN
PERSPEKTIF INTERIOR KAMAR ASRAMA
DETAIL ARSITEKTURAL
“HUMAN EYE VIEW”
PA D A T E M PAT T I D U R , U N T U K M E N G H E M AT R U A N G , LEMARI DILETAKKAN DI BAWAH KASUR. SEHINGGA RUANGAN BISA LEBIH MAKSIMAL DIGUNAKAN
UNTUK MENIMBULKAN KESAN HANGAT, DESAIN KAMAR INI BANYAK MENGGUNAKAN MATERIAL KAYU. MEZZANINE PADA KAMAR MENGGUNAKAN MATERIAL BETON UNTUK MEMBERIKAN TAMPILAN YANG LEBIH NYATA & LEBIH KOKOH DIBANDING MATERIAL LAIN
@Indrapinia @Indrapinia @Indrajaya